STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

download STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

of 7

Transcript of STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

  • 8/14/2019 STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    1/7

    STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    Oleh : Tim Pemenangan Pemilu Wilayah Gorontalo

    A. Kondisi Pemilu 2004

    a. Strategi Pemilu 2004

    Pemilu 2004 menghasilkan perubahan peta politik di Gorontalo yang cukupsignifikan. Perolehan suara 2004 hanya mengantarkan 8 orang kader di legislative

    yang tersebar pada seluruh DPRD di Provinsi Gorontalo, namun hal ini terbilang

    spektakuler. Mengingat, pada Pemilu 1999 tidak ada kader PKS/PK yang masuk di

    legislative. Dilain pihak, keterbatasan dana, sumber daya manusia, tidak adanya

    pengalaman politik, kurangnya akseptabilitas terhadap media dan tokoh masyarakat

    tidak menyurutkan gerak PKS di Gorontalo.

    Pencitraan bersih dan peduli telah menaikkan bargaining politik PKS

    dengan kekuatan-kekuatan politik lainnya. Walaupun belum dominan, hasil pemilu

    2004 juga memperlihatkan perubahan market base PKS di Gorontalo. Pemilu 1999

    market base PKS dicirikan oleh umat Islam Kota dan terdidik, maka pada Pemilu

    2004 market base berkembang ke massa Islam dan Nasionalis, massa terdidik, dan

    buruh-tani-nelayan, massa kota dan desa. Sehingga PKS menjadi pilihan ideology

    sekaligus pilihan pragmatis.

    b. Kekuatan Internal

    Memiliki wajihah pendidikan yang produktif

    SDM terdidik yang cepat belajar

    Memiliki persepsi nilai (fikroh) yang sama

    Akses ke dunia pendidikan yang memadai

    Hubungan baik dengan kalangan pemerintahan

    Kader dari kalangan orang muda

    Responsif dan Sensitif terhadap permasalahan umat

    Memiliki massa Riil

    c. Problematika

    Internal :

    Agenda politik dan penampilan tokoh maupun pejabat struktur

    PKS secara utuh mengokohkan image atau kesan eksklusif

    Walaupun secara manhaji dakwah PKS bersifat terbuka,

    Konstitusi, Struktur dan Mental para pengurus dan kader belum cukup siap

    membuka diri kepada masyarakat.

    PKS miskin tokoh

    Persebaran kader yang belum merata

  • 8/14/2019 STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    2/7

    Belum kuatnya dukungan financial terhadap semangat kerja dan

    milintasi kader PKS

    Berbagai kinerja PKS tidak diimbangi oleh adanya kemampuan

    komunikasi public yang handal

    Eksternal :

    Black propaganda kepada PKS dikalangan Nahdiyin dan masyarakat adapt

    Isu Sosial, Charity dan kegiatan Syi`ar Islam secara

    relative sudah mulai menjadi domain pemerintah dan beberapa Parpol

    Tren aliansi politik yang digagas kalangan partai-

    partai politik di tingkat nasional diikuti oleh parpol di daerah, antaranya oleh

    Golkar, PAN, PPP dan lainnya.

    Adanya gesekan politik antara PKS dengan beberapapartai politik karena kondisi menjelang Pilkada

    B. Visi, Misi, Sasaran, Target dan Amanat Muswil 2005

    a. Visi Wilayah

    PEMENANG 2009 : 30 %

    b. Misi Wilayah

    MENINGKATKAN KUANTITAS DAN KUALITAS KADER

    MENJADI REFERENSI UTAMA KEHIDUPAN

    MASYARAKAT

    MEMBANGUN KEHIDUPAN ISLAMI MELALUI PERAN

    POLITIK YANG MORALIS DAN BERETIKA

    MENJADI PARTAI DAKWAH YANG BERORIENTASI PADA

    PELAYANAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

    c. Sasaran Wilayah

    Sasaran Wilayah dibagi dalam basis territorial sesuai dengan kondisi

    geografi, social budaya, ekonomi dari masing-masing kabupaten dan kota, yang

    terinci sebagai berikut : Pelajar dan Mahasiswa, Pesantren, tokoh Politik, Birokrat,

    Pakar/Para Ahli, Profesional. Buruh, Tani, Nelayan, LSM dan Asosiasi, Majelis

    Taklim, Tokoh Adat, Takmirul Masjid, Pemuda Lingkungan, Komunitas (Sopir

    Angkot, Ojek, Bentor), Pedagang/Pengusaha, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat,

    Ormas Keagamaan dan Sosial.

    d. Target Wilayah

    Target Wilayah terinci pada masa kerja per periode sebagai berikut :Periode I

    Jan Oct 06

    Periode II

    Nop 06 Agst 07

    Periode III

    Sept 07 Jun 08

    Periode IV

    Juli 08 April 09

  • 8/14/2019 STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    3/7

    e. Amanat Muswil

    Internal

    1. Tercapainya dana Pemilu sebesar 4, 5 Milyard

    2. Tercapainya Kader Terbina Baru 12.229 pada tahun 2008

    3. Tertokohkannya minimal 50 kader di Wilayah yang tersebar di seluruh

    Kabupaten & Kota

    4. Terekrutnya minimal 20 tokoh eksternal

    1. 100 % DPD/DPC.

    2. Kantor permanen(DPW/DPD 100 %,DPC/DPRa 75 %).3. Terimplementasikan

    nya SMPD.4. Terbentuknya 1Radio dan 1 Tabloid

    PKS.5. TerbentuknyaHalaqoh Struktur di tiapDPC 100 %.

    6. Kader terbina barusebanyak3000 orang.

    7. Piramida Kaderyang sehat(1:7:49:343:2401:16807).8. Teroptimalisasinya

    75 % peran WajihahDawah Partai.9. Aleg dan BirokratProduktif serta

    terkoordinasi olehStruktur.

    10. Dana Pemiluterkumpul 1 Milyar

    1. Kegiatan

    Upgrading terlaksana3 x / DPD.2. Tokoh baruterekrut sebanyak 24

    orang / DPD.

    3. Occupancy rate80 % (segi : kualitas

    dan kuantitas).4. Terterimanya

    semua Programpopulis tanparesistensi.

    5. Terciptanya akses

    dan silaturahimdengan LembagaPenyelenggaraPemilu.

    6. Terbentuk (min :2 komunitas) &tersosialisasikannyaOrmas serta Sentra

    komunitas sebagaibagian yang takterpisahkan dariPartai.

    7. Terciptanyakondisi sosial

    masyarakat yangkondusif terhadap

    kebijakan Partai dantertokohkannya

    Kader terbina min. 10orang yang layak jual

    di tingkat DPD.8. Aleg dan

    Birokrat produktif

    dari sisi kejamaahandan kedewanan.9. Penguasaan min.

    2 Ormas yangsignifikan / DPD.

    10. Kader terbinabaru 5000 orang

    11. Dana pemiluterkumpul 2 Milyar(akumulasi daritahapan pertama)

    1. Tidak

    populernya PartaiGolkar dan tokoh-tokohnya.2. Terdapatnya

    Keberpihakan min 2media berpengaruhkepada PKS.

    3. Teroptimalisasiperan Dewan Pakar4. Tersosialisasinya program Partaikeluar dan terjalinnya

    kerjasama denganpihak eksternal.

    5. TertokohkannyaKader terbina 20

    orang yg layak jual ditingkat DPD.

    6. Kader terbinabaru sebanyak5000

    orang.

    7. TingkatCoverage Konstituenmencapai min. 30 %di masing masing

    DAPIL8. Tercapainya

    target mobilisasiKader produktif

    dengan ratio 1:20.9. Terciptanya

    Aleg dan Birokratproduktif dari

    konstituen.

    10. Dana pemiluterkumpul 4 Milyar

    (akumulasi daritahapan pertama dan

    kedua).

    1. Peme

    nang Pilkada di KotaGorontalo (100 %).

    2. Peserta/massa kampanyeakbar mencapai60.000 orang.

    3. Terbinanya kader baru1000 orang.4. Kampanye efektif ,kreatif,inovatif ,ekspansif

    dan massif.5. Suasana psikologikondusif di seluruh

    level masyarakat6. Kondisi MaknawiyahKader kokoh :

    Qiyamullail min.

    3x/pekan,Tilawah 1Juz/hari, ShaumSunnah 3x/bulan,

    Matsurat 2x/hari(internal), dan

    Kegiatan keagamaandi masyarakat(eksternal)

    7. Danapemilu terkumpul4,5 Milyar(akumulasi dari tiga

    tahap sebelumnya).

    8. Jumla

    h Akumulasi Kaderterbina mencapai12.229 orang.

    9. Tertokohkannya minimal50 kader menjaditokoh di wilayah

    Gorontalo10. Terek rutnya tokoheksternal sebagai

    Top Notch (Ikon)manajemen diwilayah Gorontalomin. 20 orang

    11. Tercapainya suara pemilu

    sebesar min 30% ( 1Fraksi mandiri /

    DPD).

  • 8/14/2019 STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    4/7

    5. Struktur DPD 100 %, DPC 100 %, DPRa 75 %

    6. Kantor DPW dan DPD permanent, 100 %

    7. Eksistensi Satu buah Radio Station

    8. Eksistensi Satu buah Buletin

    Eksternal1. Walikota Gorontalo : 2008

    2. Pemilih PKS minimal 150.000 orang

    3. Aleg 30 %

    C. Analisa Lingkungan Strategis (Lingstra)

    a. Lingkungan Strategis Wilayah (Lingstra)

    1. Tren aliansi politik yang digagas kalangan partai-partai politik di tingkat

    nasional diikuti oleh parpol di daerah, antaranya oleh Golkar, PAN, PPP dan

    lainnya.

    2. Menguatnya berbagai black propaganda kepada PKS di lingkungan Nahdhiyin

    maupun masyarakat adat

    3. Adanya gesekan politik antara PKS dengan beberapa partai politik karena

    kondisi menjelang Pilkada

    4. Isu Sosial, Charity dan kegiatan Syi ar Islam secara relative sudah mulai

    menjadi domain pemerintah dan beberapa Parpol

    b. Peluang dan Kendala

    1. Peluang

    Prosentase masyarakat muslim sebesar 98 % dari penduduk yang

    ada

    Histori falsafah Gorontalo Aadati hulo-hulo`o to Syara`a,

    Syara`a hulo-hulo`o to Quru`ani (Adat bersendi Syara`, Syara bersendi

    Qur`an)

    Kurangnya Kreativitas Masyarakat dalam membuka lapangan

    kerja, serta Lembaga, Pemerintah dan Partai dalam menggulirkan program-

    programnya di masyarakat.

    Mengokohkan citra sebagai partai yang Bersih dengan mengangkat

    isu pemberantasan korupsi secara konsisten dan elegan

    Mengokohkan citra sebagai partai yang Peduli dengan

    mematangkan system pelayanan social dan memaksimalisasi kapitalisasi

    politiknya.

    Merebut para swing voters dengan merancang berbagai agenda

    berbasis ideology dan pragmatisme

  • 8/14/2019 STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    5/7

    Membangun infrastruktur media dan memaksimalisasi

    pemanfaatannya, khususnya TV, radio dan Koran, untuk mengokohkan

    posisi PKS sebagai opinion leader

    1. Kendala

    Eksternal : Tipe masyarakat yang pragmatis dengan tingkat pendidikan

    menengah ke bawah

    Masyarakat Paternalistik

    Dominasi adat cukup kuat

    Birokrasi dikuasai oleh orang-orang mantan orde baru

    Lembaga legislative yang korup

    Dominasi Partai Golkar

    Media massa yang cenderung provokatif dan subyektif

    Mahalnya biaya sosialisasi media menyebabkan PKS masih akan

    mengandalkan kader dan struktur sebagai ujung tombak sosialisasi partai

    Budaya Tutuhiya

    Masyarakat Gorontalo sulit di tarbiyah

    Internal :

    Pengalaman dan manajemen organisasi lemah

    Kurangnya stok leader menyebabkan PKS akan sulit bersaing

    karena berubahnya tema kompetisi dari `competition to survive` menjadi

    `competition to lead`

    Banyak kader PNS

    Manajemen konflik lemah

    Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran yang tidak memadai

    Penyebaran kader belum merata

    Kurang memadainya sinergitas antara elemen dakwah

    Kurangnya tenaga full timer di struktur

    Kurang maksimalnya komunikasi struktur dengangrassroots

    Banyak kader berasal dari luar daerah (bukan putra asli daerah)

    D. Strategi

    a. New Look New Image

    Tetap Bersih dan Pedulib. Strategic Partnership

  • 8/14/2019 STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    6/7

    Strategic partners yang ditarget Wilayah Gorontalo adalah professional

    kelas atas pengelola Provinsi, Pengusaha, akademisi, informal leader, ulama,

    pekerja seni, tokoh ormas dan LSM, pimpinan komunitas dari berbagai lini seperti :

    buruh, tani, nelayan, bentor, sopir angkot dan lainnya. Outputnya adalah terjadinya

    deal dan koalisi yang akan memberikan penambahan kekuatan pada pemikiranstrategis, sumber daya manusia dan dukungan financial bagi PKS di wilayah

    Gorontalo.

    c. Territorial Base

    Daerah Basis Utama : Kota Gorontalo, karena memiliki struktur

    social budaya yang terbuka, terletak pada center of gravitacy Provinsi

    Gorontalo, akses transportasi murah dan cepat, terjangkau media secara efektif,

    dengan jumlah kader dan struktur serta potensi pertumbuhan kader dan struktur

    yang besar.

    Daerah Basis Pendukung : Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Bone

    Bolango, Kabupaten Gorontalo Utara, Kabupaten Pohuwato.

    Daerah Basis Minoritas : Kabupaten Bualemo.

    d. Icon

    Wilayah Gorontalo menetapkan akan memproyeksikan icon yang terdiri dari

    3 unsur yakni ; 3 kader internal yang akan merepresentasikan dan

    memanifestasikan nilai-nilai PKS secara visual kepada public melalui pesona

    kepribadian dan ketokohan mereka, 1 tokoh eksternal, dan 1 tokoh simpatisan

    e. Massive Public Relation

    Wilayah Gorontalo akan menggunakan seluruh sarana komunikasi public

    secara massif, seimbang dan terintegrasi serta mengokohkan jaringan wartawan

    yang sudah ada agar memberi kemudahan serta keluasan akses komunikasi PKS

    terhadap masyarakat.

    f. Operasi Politik Operasi Politik dilakukan secara terbuka maupun tertutup dengan 3 tujuan

    yaitu : rekrutmen simpul massa, demarketing kepada competitor dan kontra

    demarketing dari competitor. Untuk operasi politik yang akan dilakukan secara

    tertutup, Tim operasi berkonsultasi kepada Dewan Syariah maupun Majelis

    Pertimbangan Wilayah dan dipastikan tidak menyebabkan terjadinya backfire bagi

    PKS.

    g. Advokasi Pemilu

    Pelatihan Saksi untuk penguasaan lapangan yang lengkap dan

    akurat

  • 8/14/2019 STRATEGI PEMENANGAN PEMILU 2009

    7/7

    Penyiapan Korsad dan Kepanduan dalam jumlah yang memadai

    Menempatkan kader pada lembaga pelaksana pemilu, diutamakan

    pada PPS, PPK dan KPUD untuk pengawalan suara

    Menyiapkan konsultan hukum untuk memperkuat Tim Advokasi

    E. Strategi Operasional

    a. Tahapan Implementasi

    Tahap I : Take Off Preparation

    Waktu : Januari April 2008

    Target : 8 % elektabilitas

    Tahap II : Flying Up

    Waktu : Mei Agustus 2008Target : 10 % elektabilitas

    Tahap III : Big Waves

    Waktu : September Desember 2008

    Target : 15 % elektabilitas

    Tahap IV : Peak Performances

    Waktu : Januari April 2009

    Target : 20 % elektabilitas

    b. Struktur Organizing Committee TPPW

    c. Pembiayaan (Budgeting)