Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

49
LOGO STRATEGI PEMBELAJARAN: PENDEKATAN SAINTIFIK DAN MODEL PEMBELAJARAN

description

Strategi Pembelajaran

Transcript of Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Page 1: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

LOGO

STRATEGI PEMBELAJARAN: PENDEKATAN SAINTIFIK DAN

MODEL PEMBELAJARAN

Page 2: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Kisi Paparan

Pembelajaran Berbasis ProjekCPembelajaran Berbasis PenemuanD

Pembelajaran Berbasis MasalahB

2

A Pendekatan Saintifik

Page 3: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

A. PENDEKATAN SAINTIFIK

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Page 4: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Pembelajaran adalah proses interaksi antar peserta didik, antara peserta didik dengan tenaga pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pendekatan pembelajaran merupakan cara pandang pendidik yang digunakan untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.

PENGERTIAN (1/2)

Page 5: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

1. Strategi pembelajaran merupakan langkah-langkah sistematik dan sistemik yang digunakan pendidik untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang memungkinkan terjadinya proses pembelajaran dan tercapainya kompetensi yang ditentukan.

2. Model pembelajaran merupakan kerangka konseptual dan operasional pembelajaran yang memiliki nama, ciri, urutan logis, pengaturan, dan budaya.

3. Metode pembelajaran merupakan cara atau teknik yang digunakan oleh pendidik untuk menangani suatu kegiatan pembelajaran yang mencakup antara lain ceramah, tanya-jawab, diskusi.

PENGERTIAN (2/2)

Page 6: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

LINGKUP PEMBELAJARAN (1/3)

Pembelajaran pada Kurikulum 2013 menggunakan: pendekatan saintifik atau pendekatan berbasis proses keilmuan. Pendekatan saintifik dapat menggunakan beberapa strategi seperti pembelajaran kontekstual. Model pembelajaran merupakan suatu bentuk pembelajaran yang memiliki nama, ciri, sintak, pengaturan, dan budaya misalnya discovery learning, project-based learning, problem-based learning, inquiry learning.

Kurikulum 2013 menggunakan modus pembelajaran langsung (direct instructional) dan tidak langsung (indirect instructional).

Page 7: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

LINGKUP PEMBELAJARAN (2/3)

Pembelajaran langsung adalah: pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan,

kemampuan berpikir dan keterampilan menggunakan pengetahuan peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP.

Dalam pembelajaran langsung peserta didik melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar, dan mengomunikasikan. Pembelajaran langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung, yang disebut dengan dampak pembelajaran (instructional effect).

Page 8: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

LINGKUP PEMBELAJARAN (3/3)

Pembelajaran tidak langsung adalah pembelajaran yang terjadi selama proses pembelajaran langsung yang dikondisikan menghasilkan dampak pengiring (nurturant effect).

Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap yang terkandung dalam KI-1 dan KI-2. Hal ini berbeda dengan pengetahuan tentang nilai dan sikap yang dilakukan dalam proses pembelajaran langsung oleh mata pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti serta Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Pengembangan nilai dan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku, dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Page 9: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan dilaksanakan dengan menggunakan modus pembelajaran langsung atau tidak langsung sebagai landasan dalam menerapkan berbagai strategi dan model pembelajaran sesuai dengan Kompetensi Dasar yang ingin dicapai.

Pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan RPP.

Page 10: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

KRITERIA

1. Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata.

2. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis.

3. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

Page 11: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

KRITERIA (LANJUTAN)

4. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran.

5. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran.

6. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan.

7. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

Page 12: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Langkah-Langkah PembelajaranProses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap,

pengetahuan, dan keterampilan.

Sikap(Tahu Mengapa)

Keterampilan(Tahu Bagaimana)

Pengetahuan(Tahu Apa)

ProduktifInovatifKreatifAfektif

Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

Page 13: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

((lanjutlanjutan)an)

Langkah-Langkah Pembelajaran

Pendekatan saintifik/pendekatan berbasis proses keilmuan merupakan pengorganisasian proses pengalaman belajar secara logis pembelajaran, meliputi aktivitas: mengamati; menanya; mengumpulkan informasi/mencoba; menalar/mengasosiasi; dan mengomunikasikan.

Page 14: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

B. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Page 15: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Model Problem Based LearningModel Problem Based Learning

Page 16: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

DEFINISIDEFINISI

Problem Based Learning : model pembelajaran yang dirancang agar peserta didik mendapat pengetahuan yang membuat mereka mahir dalam memecahkan masalah, dan memiliki model belajar sendiri serta memiliki kecakapan berpartisipasi dalam tim.

Proses pembelajarannya menggunakan pendekatan sistemik untuk memecahkan masalah/menghadapi tantangan yang diperlukan dalam kehidupan sehari-hari.

Page 17: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Problem based learning merupakan sebuah model pembelajaran yang menyajikan masalah kontekstual sehingga merangsang peserta didik untuk belajar. Dalam pembelajaran ini, peserta didik bekerja dalam tim untuk memecahkan masalah dunia nyata (real world).

Pembelajaran ini menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata. Masalah yang diberikan mendorong peserta didik memiliki rasa ingin tahu pada pembelajaran itu.

KONSEP

Page 18: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

1. Permasalahan sebagai kajian.2. Permasalahan sebagai penjajakan

pemahaman.3. Permasalahan sebagai contoh.4. Permasalahan sebagai bagian yang tak

terpisahkan dari proses.5. Permasalahan sebagai stimulus aktivitas

autentik.

5 STRATEGI PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING

Page 19: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

GURU SEBAGAI PELATIH

PESERTA DIDIK SEBAGAI PEMECAH

MASALAH

MASALAH SEBAGAI AWAL TANTANGAN

DAN MOTIVASI• Asking about

thinking (bertanya tentang pemikiran)

• memonitor pembelajaran

• probbing ( menantang peserta didik untuk berfikir )

• menjaga agar peserta didik terlibat

• mengatur dinamika kelompok

• menjaga berlangsungnya proses

• peserta yang aktif• terlibat langsung dalam Pembelajaran• membangun pembelajaran

• menarik untuk dipecahkan• menyediakan kebutuhan yang ada hubungannya dengan pelajaran yang dipelajari

PERAN GURU, PESERTA DIDIK, MASALAH DALAM PROBLEM BASED LEARNING

Page 20: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

1. Keterampilan berpikir & keterampilan memecahkan masalah untuk mengembangkan keterampilan berpikir tingkat tinggi.

2. Pemodelan peranan orang dewasa. Bentuk pembelajaran berbasis masalah menjembatani gap antara pembelajaran sekolah formal dengan aktivitas praksis yang dijumpai di luar sekolah.

Aktivitas-aktivitas mental di luar sekolah yang dapat dikembangkan : (a) mendorong kerjasama dalam menyelesaikan tugas; (b) memiliki elemen-elemen magang. Hal ini mendorong peserta didik secara bertahap memiliki peran dari yang diamatinya; (c) melibatkan peserta didik dalam penyelidikan pilihan sendiri, shg dapat menjelaskan fenomena dunia nyata.

3. Belajar Pengarahan Sendiri (self directed learning).Pembelajaran berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus dapat menentukan sendiri apa yang harus dipelajari, dan dari mana informasi harus diperoleh di bawah bimbingan guru.

TUJUAN & HASIL PROBLEM BASED LEARNING

Page 21: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

1. Menekankan pertanggungjawaban dari peserta didik.2. Kegiatan peserta didik difokuskan pada situasi sebenarnya. 3. Menumbuhkan rasa ingin tahu peserta didik untuk menemukan

jawaban relevan, shg terjadi pembelajaran yang mandiri.4. Mendorong kearah pembelajaran berdasarkan pengalaman

(diskusi, presentasi, dan evaluasi) peserta didik menghasilkan umpan balik yang berharga.

5. Tidak hanya mengembangkan keterampilan dan pengetahuan saja, tetapi juga berpengaruh pada pemecahan masalah, kerja kelompok, dan self-management.

6. Difokuskan pada permasalahan yang memicu peserta didik menyelesaikan permasalahan melalui konsep, prinsip, dan ilmu pengetahuan yang sesuai.

7. Proyek disesuaikan pengetahuan peserta didik.8. royek menjadikan aktifitas peserta didik sangat penting.

PROBLEM BASED LEARNING MENGACU PADA HAL-HAL BERIKUT:

Page 22: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

1. Konsep Dasar (Basic Concept)Fasilitator memberikan konsep dasar,

petunjuk, referensi, atau link dan skill yang diperlukan dalam pembelajaran tersebut. Hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih cepat masuk dalam atmosfer pembelajaran dan mendapatkan ‘peta’ yang akurat tentang arah dan tujuan pembelajaran

Langkah-langkah Pembelajaran

Page 23: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

((lanjutlanjutan)an)

Langkah-langkah Pembelajaran

2. Pendefinisian Masalah (Defining the Problem)

Dalam langkah ini fasilitator menyampaikan skenario atau permasalahan dan peserta didik melakukan berbagai kegiatan brainstorming dan semua anggota kelompok mengungkapkan pendapat, ide, dan tanggapan terhadap skenario secara bebas, sehingga dimungkinkan muncul berbagai macam alternatif pendapat

Page 24: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Peserta didik mencari berbagai sumber yang dapat memperjelas isu yang sedang diinvestigasi. Sumber yang dimaksud dapat dalam bentuk artikel tertulis yang tersimpan di perpustakaan, halaman web, atau bahkan pakar dalam bidang yang relevan.

Tahap investigasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: (1) agar peserta didik mencari informasi dan mengembangkan pemahaman yang relevan dengan permasalahan yang telah didiskusikan di kelas, dan (2) informasi dikumpulkan dengan satu tujuan yaitu dipresentasikan di kelas dan informasi tersebut haruslah relevan dan dapat dipahami.

2424

3. Pembelajaran Mandiri (Self Learning)

Page 25: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

4. Pertukaran Pengetahuan (Exchange knowledge)

Setelah mendapatkan sumber untuk keperluan pendalaman materi dalam langkah pembelajaran mandiri, selanjutnya pada pertemuan berikutnya peserta didik berdiskusi dalam kelompoknya untuk mengklarifikasi capaiannya dan merumuskan solusi dari permasalahan kelompok. Pertukaran pengetahuan ini dapat dilakukan dengan cara peserta didik berkumpul sesuai kelompok dan fasilitatornya.

2525

Page 26: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

((lanjutlanjutan)an)

Langkah-langkah Pembelajaran

5. Penilaian (Assessment)

Penilaian dilakukan dengan memadukan tiga aspek pengetahuan (knowledge), kecakapan (skill), dan sikap (attitude). Penilaian terhadap penguasaan pengetahuan yang mencakup seluruh kegiatan pembelajaran yang dilakukan dengan ujian akhir semester (UAS), ujian tengah semester (UTS), kuis, PR, dokumen, dan laporan.

Penilaian terhadap kecakapan dapat diukur dari

penguasaan alat bantu pembelajaran, baik software, hardware, maupun kemampuan perancangan dan pengujian.

Page 27: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Pemilihan Bahan Pembelajaran

1. Bahan pembelajaran memuat isu-isu yang mengandung konflik (conflict issue).

2. Bahan pembelajaran yang dipilih harus bersifat familiar dengan siswa dan berhubungan dengan kepentingan orang banyak (universal), sehingga terasa manfaatnya.

3. Bahan pembelajaran yang dipilih harus mendukung pencapaian tujuan atau kompetensi yang harus dikuasai oleh peserta didik.

4. Bahan pembelajaran yang dipilih harus sesuai minat peserta didik, sehingga mereka merasa perlu mempelajarinya.

Page 28: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Tahapan-Tahapan Model Problem Based Learning

FASE-FASE PERILAKU GURU

Fase 1 Orientasi peserta didik kepada masalah

Menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik yg dibutuhkan

Memotivasi peserta didik untuk terlibat aktif dalam pemecahan masalah yang dipilih

Fase 2 Mengorganisasikan peserta didik

Membantu peserta didik mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut

Fase 3 Membimbing penyelidikan individu dan kelompok

Mendorong peserta didik untuk mengumpulkan informasi yang sesuai, melaksanakan eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah

Fase 4 Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Membantu peserta didik dalam merencanakan dan menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan, model dan berbagi tugas dengan teman

Fase 5 Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Mengevaluasi hasil belajar tentang materi yang telah dipelajari /meminta kelompok presentasi hasil kerja

Page 29: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Contoh Penerapan1. Sebelum memulai proses belajar-mengajar di

dalam kelas, peserta didik terlebih dahulu diminta untuk mengobservasi suatu fenomena terlebih dahulu. Kemudian peserta didik diminta mencatat masalah-masalah yang muncul.

2. Setelah itu tugas guru adalah meransang peserta didik untuk berpikir kritis dalam memecahkan masalah yang ada. Tugas guru adalah mengarahkan peserta didik untuk bertanya, membuktikan asumsi, dan mendengarkan pendapat yang berbeda dari mereka.

Page 30: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

3. Memanfaatkan lingkungan peserta didik untuk memperoleh pengalaman belajar. Guru memberikan penugasan yang dapat dilakukan di berbagai konteks lingkungan peserta didik, antara lain di sekolah, keluarga dan masyarakat.

4. Penugasan yang diberikan oleh guru memberikan kesempatan bagi peserta didik untuk belajar diluar kelas. Peserta didik diharapkan dapat memperoleh pengalaman langsung tentang apa yang sedang dipelajari. Pengalaman belajar merupakan aktivitas belajar yang harus dilakukan peserta didik dalam rangka mencapai penguasaan standar kompetensi, kemampuan dasar dan materi pembelajaran.

Contoh Penerapan

Page 31: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

C. PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK/PENUGASAN

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Page 32: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Project Based Learning (PBL) adalah model pembelajaran yang melibatkan siswa dalam suatu kegiatan (proyek) yang menghasilkan suatu produk. Keterlibatan siswa mulai dari merencanakan, membuat rancangan, melaksanakan, dan melaporkan hasil kegiatan berupa produk dan laporan pelaksanaanya.

PBL menekankan pada proses pembelajaran jangka panjang, siswa terlibat secara langsung dengan berbagai isu dan persoalan kehidupan sehari-hari, belajar bagaimana memahami dan menyelesaikan persoalan nyata, bersifat interdisipliner, dan melibatkan siswa sebagai pelaku mulai dari merancang, melaksanakan dan melaporkan hasil kegiatan (student centered).

Pengertian

Page 33: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang dalam rangka: Mendorong dan membiasakan siswa untuk menemukan sendiri (inquiry), malakukan penelitian/pengkajian, menerapkan keterampilan dalam merencanakan (planning skills), berfikir kritis (critical thinking), dan menyelesaikan masalah (problem-solving skills) dalam menuntaskan suatu kegiatan/proyek. Mendorong siswa untuk menerapkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap tertentu ke dalam berbagai konteks (a variety of contexts) dalam menuntaskan kegiatan/proyek yang dikerjakan. Memberikan peluang kepada siswa untuk belajar menerapkan interpersonal skills dan berkolaborasi dalam suatu tim sebagaimana orang bekerjasama dalam sebuah tim di lingkungan kerja/kehidupan nyata.

Project Based Learning

Page 34: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

1. Pembelajaran ini memperkenalkan siswa untuk bekerja secara mandiri dalam mengkonstruksi hasil pembelajarannya, dan mengkulminasikannya dalam produk nyata.

2. Dalam pembelajaran berbasis proyek, siswa diberikan tugas atau projek yang kompleks, cukup sulit, lengkap, tetapi realistik dan kemudian diberikan bantuan secukupnya agar mereka dapat menyelesaikan tugas mereka.

3. Keuntungan yang dapat diperoleh melalui penerapan strategi pembelajaran berbasis proyek/tugas ini adalah berkembangnya kompetensi nurturant seperti kreativitas, kemandirian, kepercayaan diri, dan daya analisis.

Ciri Pembelajaran Berbasis Projek

Page 35: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Memonitor kemajuan peserta didik Menaruh perhatian pada tingkat kesulitan Menganekaragamkan tugas-tugas Membuat tugas bermakna, jelas, dan

menantang

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Tugas Guru Pembelajaran Berbasis Proyek

Page 36: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Langkah-Langkah Operasional

Page 37: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Beberapa contoh pemberian tugas:

Menggubah syair lagu dan bernyanyi Bermain peran Menggambar dan mengarang Menulis prosa, puisi, pantun, gurindam Mengisi teka-teki Mengajukan pertanyaan penelitian Membuat rangkuman/sinopsis Mendemonstrasikan hasil temuan Mencari pemecahan soal-soal Matematika Membuat soal cerita Mengukur panjang, berat, suhu Merencanakan dan melakukan percobaan Merencanakan dan melakukan penelitian

sederhana Membuat buku harian Membuat kamus Melakukan simulasi dengan komputer Mengelompokkan sambil mengenali ciri benda Mengumpulkan dan mengoleksi benda dengan

karakteristiknya Membuat komik Membuat ramalan dan berekstrapolasi Membuat grafik, diagram, chart atau grafik Membuat jurnal Menyiapkan dan melaksanakan pameran

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Menggunakan alat (alat ukur, alat potong, alat tulis) Praktek menjadi khatib atau pendeta Praktek berceramah Membuat poster Membuat model (seperti kotak, silinder, kubus,

segitiga, lingkaran) Menata pajangan Menata buku perpustakaan Membuat daftarpertanyaan untuk wawancara Melakukan wawancara Membuat denah Membuat catatan hasil penjelasan hasil pengamatan Mencari informasi dari ensiklopedia Melakukan musyawarah Mengunjungi dan menemukan alamat web-site Bernegosiasi Mendiskusikan wacana dari media cetak/media

elektronik Membuat cerita gambar Membuat resensi buku Mengkritisi suatu artikel Mengkaji pola tulisan suatu artikel Menulis artikel ilmiah popular Membuat kamus Membuat ensiklopedia

Page 38: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

C. PEMBELAJARAN BERBASIS PENEMUAN

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Page 39: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Belajar diskoveri memberi penekanan pada keakifan siswa, berpusat pada siswa dimana siswa menemukan ide dan mendapatkan maknanya.

Belajar pemecahan masalah memberikan suatu struktur untuk diskoveri yang membantu internalisasi belajar dan mengarah kepada pemahaman yang lebih besar.

Learning by doing guru berperan sebagai pembimbing Peserta didik menjadi problem solver. Peserta didik melakukan berbagai kegiatan: menghimpun informasi,

membandingkan, mengategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

kegiatan berbentuk eksperimen inductive learning. Perbandingan Fokus: Discovery , Problem-based, Inquiry-based learning

Discovery Learning

Page 40: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

1. Langkah Persiapan a. Menentukan tujuan pembelajaran.b. Melakukan identifikasi karakteristik siswa

(kemampuan awal, minat, gaya belajar, dan sebagainya).

c. Memilih materi pelajaran.d. Menentukan topik-topik yang akan didiskusikan (dari

contoh-contoh generalisasi).e. Mengembangkan bahan-bahan belajar yang berupa

contoh, ilustrasi, tugas dan sebagainya.f. Mengatur topik-topik pembahasan dari yang

sederhana ke kompleks, dari yang konkret ke abstrak.

Langkah-Langkah Operasional

Page 41: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

2. Pelaksanaan

a. Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan) Pertama-tama pada tahap ini pelajar dihadapkan pada

sesuatu yang menimbulkan kebingungannya, kemudian dilanjutkan untuk tidak memberi generalisasi, agar timbul keinginan untuk menyelidiki sendiri. Disamping itu guru dapat memulai kegiatan PBM dengan mengajukan pertanyaan, anjuran membaca buku, dan aktivitas belajar lainnya yang mengarah pada persiapan pemecahan masalah. Stimulasi pada tahap ini berfungsi untuk menyediakan kondisi interaksi belajar yang dapat mengembangkan dan membantu siswa dalam mengeksplorasi bahan.

Langkah-Langkah Operasional

Page 42: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

b. Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)

Setelah dilakukan stimulasi langkah selanjutya adalah guru memberi kesempatan kepada siswa untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin agenda-agenda masalah yang relevan dengan bahan pelajaran, kemudian salah satunya dipilih dan dirumuskan dalam bentuk hipotesis (jawaban sementara atas pertanyaan masalah)

Langkah-Langkah Operasional

Page 43: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

c. Data collection (Pengumpulan Data) Ketika eksplorasi berlangsung guru juga memberi

kesempatan kepada para siswa untuk mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya yang relevan untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis (Syah, 2004:244). Pada tahap ini berfungsi untuk menjawab pertanyaan atau membuktikan benar tidaknya hipotesis, dengan demikian anak didik diberi kesempatan untuk mengumpulkan (collection) berbagai informasi yang relevan, membaca literatur, mengamati objek, wawancara dengan nara sumber, melakukan uji coba sendiri dan sebagainya.

Langkah-Langkah Operasional

Page 44: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

d. Data Processing (Pengolahan Data) Menurut Syah (2004:244) pengolahan data

merupakan kegiatan mengolah data dan informasi yang telah diperoleh para siswa baik melalui wawancara, observasi, dan sebagainya, lalu ditafsirkan. Semua informai hasil bacaan, wawancara, observasi, dan sebagainya, semuanya diolah, diacak, diklasifikasikan, ditabulasi, bahkan bila perlu dihitung dengan cara tertentu serta ditafsirkan pada tingkat kepercayaan tertentu

Langkah-Langkah Operasional

Page 45: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

e. Verification (Pembuktian) Pada tahap ini siswa melakukan pemeriksaan

secara cermat untuk membuktikan benar atau tidaknya hipotesis yang ditetapkan tadi dengan temuan alternatif, dihubungkan dengan hasil data processing (Syah, 2004:244). Verification menurut Bruner, bertujuan agar proses belajar akan berjalan dengan baik dan kreatif jika guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menemukan suatu konsep, teori, aturan atau pemahaman melalui contoh-contoh yang ia jumpai dalam kehidupannya.

Langkah-Langkah Operasional

Page 46: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

f. Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi) Tahap generalisasi/ menarik kesimpulan adalah

proses menarik sebuah kesimpulan yang dapat dijadikan prinsip umum dan berlaku untuk semua kejadian atau masalah yang sama, dengan memperhatikan hasil verifikasi (Syah, 2004:244). Berdasarkan hasil verifikasi maka dirumuskan prinsip-prinsip yang mendasari generalisasi

Langkah-Langkah Operasional

Page 47: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Tahapan Pembelajaran Discovery1. Sajikan situasi teka-teki (puzzling situation) yang sesuai dengan tahapan

perkembangan siswa. 2. Jelaskan prosedur discovery dan sajikan masalah.3. Minta siswa mengumpulkan informasi melalui observasi atau berdasar

pengalaman masing-masing.4. Minta siswa menganalisis dan menyajikan hasil dalam bentuk tulisan, gambar,

bagan, tabel, atau karya lain.5. Minta siswa mengkomunikasikan dan menyajikan hasil karyanya, misalnya

dalam bentuk penyajian di kelas, menempelkan di majalah dinding, menulis di koran, dsb.

6. Dalam penyajian di kelas, bangkitkan tanggapan dan penjelasan siswa lain. 7. Minta tanggapan balik (Counter-sugestions) dan selidiki tanggapan siswa.8. Hadapkan mereka dengan demontrasi tambahan untuk mengeksplorasi lebih

jauh fenomena. 9. Ciptakan lingkungan yang dapat menerima jawaban salah tapi masuk akal. 10. Selalu minta siswa memberi alasan atas jawaban-jawaban mereka. Sajikan

tugas-tugas yang berkaitan kemudian cermati dan beri balikan atas pemikiran-pemikiran yang diajukan siswa.

www.themegallery.comwww.themegallery.com Company LogoCompany Logo

Page 48: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

Dalam mengaplikasikan metode Discovery Learning guru berperan sebagai pembimbing dengan memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar secara aktif, sebagaimana pendapat guru harus dapat membimbing dan mengarahkan kegiatan belajar siswa sesuai dengan tujuan. Kondisi seperti ini ingin merubah kegiatan belajar mengajar yang teacher oriented menjadi student oriented.

Dalam Discovery Learning, hendaknya guru harus memberikan kesempatan muridnya untuk menjadi seorang problem solver, seorang scientis, historin, atau ahli matematika. Bahan ajar tidak disajikan dalam bentuk akhir, tetapi siswa dituntut untuk melakukan berbagai kegiatan menghimpun informasi, membandingkan, mengkategorikan, menganalisis, mengintegrasikan, mereorganisasikan bahan serta membuat kesimpulan-kesimpulan.

Tugas Guru

Page 49: Strategi Pembelajaran Pendekatan Saintifik Dan Model Pembel

LOGO

www.themegallery.com