STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

126
STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS SMAN 2 ENREKANG PADA MASA PANDEMI COVID-19 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar Oleh Elsa Asmiralda 105381119916 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI 2021

Transcript of STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Page 1: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI

IPS SMAN 2 ENREKANG PADA MASA PANDEMI COVID-19

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Sosiologi

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

Elsa Asmiralda

105381119916

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SOSIOLOGI

2021

Page 2: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 3: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 4: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Elsa Asmiralda

Nim : 105381119916

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Judul : Strategi Pembelajaran Guru Sosiologi kelas XI IPS SMAN 2

Enrekang pada masa pandemi COVID-19

Dengan ini menyatakan bahwa Skripsi yang saya ajukan didepan tim

penguji adalah asli hasil karya sendiri dan bukan hasil ciptaan atau dibuatkan oleh

orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia

menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat pernyataan

Elsa Asmiralda

Nim: 105381119916

Page 5: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : Elsa Asmiralda

Nim : 105381119916

Jurusan : Pendidikan Sosiologi

Judul : Strategi Pembelajaran guru Sosiologikelas XI IPS SMAN 2

Enrekang pada masa pandemi COVID-19

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesainya skripsi ini. Saya menyusun

sendiri dan tidak dibuatkan oleh siapapun.

2. Dalam penyusunan skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pimpinan Fakultas.

3. Saya tidak melakukan penciplakan (plagiat) dalam penyusunan skpripsi saya.

Apa bila saya melanggar perjanjian saya pada poin 1, 2 dan 3 maka saya

bersedia menerima sanksi sesuai aturan yang berlaku.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat pernyataan

Elsa Asmiralda

Nim: 105381119916

Page 6: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

MOTTO

Sebuah cita-cita akan menjadi sukses, jika diawali dengan kerja keras.

Sesuatu akan menjadi kebanggaan, jika itu dikerjakan bukan hanya

dipikirkan bukan pula menjadi impian dan ingatlah bahwa kesuksesan

selalu disertai dengan kegagalan.

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan karya ini kepada ibunda (Nurfaisah) dan ayahanda

(Muh.Anjas) tercinta sebagai tanda hormat dan rasa terima kasih yang

sebesar-besarnya serta keluargaku yang telah memberikan kasih sayangnya,

selalu mendukung dan memberi semangat kepada saya. Semoga ini menjadi

awal kesuksesan saya serta menjadi langkah awal untuk memberikan rasa

bangga dan rasa bahagia kepada kedua orang tua. Terima kasih selalu

memeberi motivasi kepada saya dan selalu menyemangati serta mendoakan

saya.

Page 7: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

ABSTRAK

Elsa Asmiralda, 2021. Strategi Pembelajaran Guru Sosiologi Kelas XI IPS

SMAN 2 Enrekang Pada Masa Pandemi COVID-19. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Sosiologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas

Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Kaharuddin, Dan Pembimbing II

Hadisaputra.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengatahui pengalaman mengajar guru

sosiologi kelas XI IPS SMAN 2 Enrekang pada masa pandemi COVID-19 dan

untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor penghambat mengajar sosiologi

kelas XI IPS SMAN 2 Enrekang pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini

dilakukan di Kota Enrekang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian

kualitatif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan situasi dan

fenomena realita sosial tentang strategi mengajar guru sosiologi kelas XI IPS

SMAN 2 Enrekang pada masa pandemi COVID-19. Teknik pengumpulan data

yaitu dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data

melalui berbagai tahapan yaitu, reduksi data, penyajian data, dan penarikan

kesimpulan. Sedangkan teknik keabsahan data menggunakan triangulasi sumber,

metyode dan triangulasi teknik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, strategi mengajar guru sosiologi

pada masa pandemi ini dilakukannya proses belajar mengajar secara online bisa

juga dikatakan pembelajaran dalam jaringan (Daring). Guru sosiologi tersebut

mengajar melalui aplikasi Zoom, Claassroom, kadang juga membagikan materi

melalui link youtube yang dibuat oleh guru tersebut. Proses pembelajaran Daring

ini mendapat respon baik oleh guru maupun muridnya, walaupun masih ada

sebagian murid yang hanya mengikuti absen dan pembelajaran tapi tidak fokus

kepada materi pembelajaran yang dibawakan oleh gurunya.

Kata Kunci : Strategi Pembelajaran, Guru Sosiologi, COVID-19

Page 8: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

ABSTRACK

Elsa Asmiralda, 2021. Teaching Strategy for Sociology Teacher for Class XI IPS

of SMAN 2 Enrekang during the COVID-19 Pandemic. Essay. Sociology

Education Study Program, Teacher Training and Education Faculty,

Muhammadiyah University of Makassar. Advisor I Kaharuddin, and Advisor II

Hadisaputra.

The purpose of this study was to determine the teaching experience of a

sociology teacher in class XI IPS at SMAN 2 Enrekang during the COVID-19

pandemic and to determine the supporting factors and inhibiting factors for

teaching sociology in class XI IPS at SMAN 2 Enrekang during the COVID-19

pandemic. This research was conducted in Enrekang City. This type of research is

qualitative research, which is a study that aims to describe situations and

phenomena of social reality about the teaching strategies of sociology teachers in

class XI IPS at SMAN 2 Enrekang during the COVID-19 pandemic. Data

collection techniques, namely by observation, interviews, and documentation. The

technique of analyzing data through various stages, namely, data reduction, data

presentation, and drawing conclusions. While the data validity technique used

source triangulation, method and technical triangulation.

The results of this study indicate that the teaching strategy of sociology teachers

during this pandemic was carrying out the online teaching and learning process,

which could also be said to be learning in networks (online). The sociology

teacher teaches through the Zoom application, Claassroom, and sometimes also

shares material via the YouTube link created by the teacher. The online learning

process has received a good response from both the teacher and the students,

although there are still some students who only attend absences and lessons but do

not focus on the learning material the teacher brings.

Keywords: Teaching Strategy, Sociology Teacher, COVID-19

Page 9: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, berkat rahmat dan

hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Salawat serta salam

tercurahkan kepada Nabi Muhammad Saw sosok teladan umat dalam segala

perilaku keseharian yang berorientasi kemuliaan hidup di dunia dan akhirat.

Alhamdulillah atas hidayah dan inayah-Nya, sehingga penulis menyelesaikan

skripsi ini dengan judul “Strategi Pembelajaran Guru Sosiologi Kelas XI IPS

SMAN 2 Enrekang Pada Masa Pandemi COVID-19” yang merupakan salah

satu syarat guna menempuh ujian gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi pada

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Universitas Muhammadiyah

Makassar.

Untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak

yang telah menyumbangkan tenaga, pikiran, ilmu pengetahuan, motivasi beserta

doa kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini. Keberhasilan dalam skripsi ini

tidak hanya terletak pada diri peneliti semata tetapi tentunya banyak pihak yang

memberikan sumbangsih khususnya kepada orang tua, ayah tercinta Muh.Anjas

dan ibunda tercinta Nurfaisah yang selama ini telah memberikan banyak

dukungan dan doa yang tidak pernah putus dan hampir tidak mungkin bisa

dibalaskan oleh apapun serta adik-adik ku terkasih dan tersayang Muh.Fahril

Aslam dan Fardam Fastabiqul Muqama yang selalu memberikan dukungan dan

Page 10: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

selalu membuat saya senang.. Penulis juga mengucapkan terima kasih yang

sebesar-besarnya kepada yang terhormat:

Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag. Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

menimba ilmu pengetahuan di kampus tercinta ini. Bapak Erwin Akib, S.Pd.,

M.Pd., Ph.D. Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Bapak Drs. H.

Nurdin, M.Pd. Ketua Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah

Makassar, dan Bapak Kaharuddin, S.Pd., M.Pd., Ph.D Sekretaris Jurusan

Pendidikan Sosiologi Universitas Muhammadiyah Makassar.

Bapak Kaharuddin, S.Pd., M.Pd., Ph.D selaku pembimbing I (satu) yang

telah memberikan saran, motivasi dan sumbangan pemikiran kepada penulis

sehingga tersusunnya skripsi ini. Bapak Hadisaputra, S.Pd,. M.Si selaku

pembimbing II (dua) yang dengan penuh ketelitian dan kesabaran membimbing

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sosiologi FKIP Universitas

Muhammadiyah Makassar yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu atas

bimbingan, arahan dan jasa-jasa yang tak ternilai harganya kepada penulis. Orang

terkasih, serta seluruh keluargaku tercinta yang selalu mendukung dalam segala

hal.

Teman-teman seperjuanganku khususnya Sahabatku yang selalu memberi

motivasi dan dukungan nya dalam pembuatan skripsi ini. Serta semua pihak yang

Page 11: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

tidak sempat saya sebutkan satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian

skripsi ini, terima kasih atas bantuan, doa, dan dukungan nya.

Akhirnya kepada semua pihak yang telah membantu sehingga skripsi ini

dapat terselesaikan, penulis ucapkan terima kasih. Adapun permohonan maaf

penulis yang sangat dalam jika dalam penulisan skripsi ini terdapat kesalahan

serta masih jauh dari sempurna, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan

saran agar dalam perbaikan skripsi ke depannya dapat menumbuhkan rasa syukur

kepada Allah SWT. Semoga apa yang kita lakukan dapat bernilai dan bermanfaat

bagi kita semua. Amin.

Makassar, Februari 2021

Elsa Asmiralda

Page 12: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................ i

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... iii

SURAT PERNYATAAN ......................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ............................................................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ........................................................... vi

ABSTRAK ................................................................................................ vii

ABSTRACK ............................................................................................. viii

KATA PENGANTAR .............................................................................. ix

DAFTAR ISI ............................................................................................ xii

BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .......................................................................... 7

C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 7

D. Manfaat Penelitian.......................................................................... 7

E. Definisi Operasional ....................................................................... 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA ................................................................... 9

A. Kajian Konsep ................................................................................ 9

Page 13: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

B. Tinjauan Teori ................................................................................ 15

C. Kerangka Pikir ............................................................................... 19

D. Penelitian Relevan .......................................................................... 20

BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 24

A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian ..................................................... 24

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian ......................................................... 25

C. Informan Penelitian ........................................................................ 27

D. Fokus Penelitian ............................................................................. 28

E. Instrumen Penelitian ....................................................................... 28

F. Jenis Dan Sumber Data .................................................................. 29

G. Teknik Pengumpulan Data ............................................................. 30

H. Teknik Analisis Data ...................................................................... 32

I. Teknik Keabsahan Data .................................................................. 33

J. Etika Penelitian .............................................................................. 34

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ...................... 36

A. Profil Sejarah SMA Negeri 2 Enrekang .......................................... 36

B. Keadaan Lingkungan Sekolah ........................................................ 38

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 43

A. Hasil Penelitian .............................................................................. 43

1. Strategi Pembelajaran Guru Sosiologi Kelas XI Ditengah Pandemi

COVID-19 ................................................................................ 43

2. Pengalaman Mengajar Guru Sosiologi Di Kelas XI IPS SMAN

Page 14: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

2 Enrekang Pada Masa Pandemi COVID-19 .......................... 44

3. Faktor Pendukung Dan Penghambat Proses Pembelajaran

Sosiologi Di Kelas XI IPS SMAN 2 Enrekang Ditengah

Pandemi COVID-19 ................................................................. 56

B. Pembahasan ................................................................................... 65

1. Pengalaman Mengajar Guru Sosiologi Di Kelas XI IPS SMAN

2 Enrekang Pada Masa Pandemi COVID-19 ............................. 65

2. Faktor Pendukung Dan Penghambat Proses Pembelajaran

Sosiologi Di Kelas XI SMAN 2 Enrekang Ditengah Pandemi

COVID-19 ................................................................................ 67

BAB VI KESIMPULAN .......................................................................... 71

A. Kesimpulan .................................................................................... 71

B. Saran .............................................................................................. 73

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ....................................................................... 77

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................................. 95

Page 15: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

DAFTAR TABEL

Nomor Tabel Nama Tabel Halaman

Tabel 3.1 Lokasi Penelitian ........................................................................ 25

Tabel 3.2 Waktu Penelitian ........................................................................ 26

Page 16: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sekarang ini masyarakat diseluruh dunia sedang menghadapi

sebuah masalah yaitu penyakit yang sangat berbahaya dan mematikan.

Penyakit tersebut begitu cepatnya menular kemana saja seperti

manusia,hewan,bahkan benda mati. Penyakit ini dikenal masyarakat

dengan sebutan COVID-19. COVID-19 merupakan akronim dari

coronavirus disease-19. Corona virus merupakan keluarga besar yang

menyebabkan penyakit ringan sampai berat pada manusia, seperti common

cold atau pilek dan penyakit yang serius seperti MERS dan SARS

(Fitriyani, 2020:9).

COVID-19 merupakan penyakit menular yang berpotensi

menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Oleh sebab itu, tindakan

pencegahan terhadap jenis penyakit menular tersebut wajib dilakukan

secepat mungkin. Indonesia sebagai negara hukum, maka pencegahan

terhadap jenis penyakit menular tersebut wajib dibentuk dalam sebuah

aturan atau regulasi. Urgensi pembentukan aturan terkait dengan

pencegahan COVID-19 ini wajib dibentuk dalam Peraturan Pemerintah

dan Peraturan Menteri Kesehatan karena kedua peraturan tersebut

merupakan peraturan pelaksanaan daripada Undang-Undang Nomor 6

Tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan. Berdasarkan analisis

penulis, ada 5 Peraturan Pemerintah yang wajib dibentuk dalam rangka

Page 17: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

melakukan tindakan penanggulangan dan pencegahan ancaman penyakit

yang mudah menular seperti COVID-19 dan ada 11 Peraturan Menteri

Kesehatan terkait yang wajib dibentuk dalam rangka mengantisipasi

ancaman COVID-19. Kedua jenis peraturan tersebut sangat berguna dalam

hal mengantisipasi kedaruratan kesehatan yang pada akhirnya menjurus

pada kekarantinaan kesehatan masyarakat Indonesia. Kiranya kedua jenis

peraturan ini segera dibuat dalam rangka memberi kepastian hukum dalam

mencegah menularnya COVID-19 secara meluas. Telaumbanua (2020 :

59).

Menularnya COVID-19 membuat dunia menjadi resah, termasuk di

Indonesia. COVID-19 merupakan jenis virus yang baru sehingga banyak

pihak yang tidak tahu dan tidak mengerti cara penanggulangan virus

tersebut. Seiring mewabahnya virus Corona atau COVID-19 ke ratusan

negara, Pemerintah Republik Indonesia menerbitkan protokol kesehatan.

Protokol tersebut akan dilaksanakan di seluruh Indonesia oleh pemerintah

dengan dipandu secara terpusat oleh Kementerian Kesehatan RI (2020).

Sampai pada penjelasan dan tata cara penanganan tersebut tidak

ada persoalan, namun ternyata COVID-19 terus menular secara meluas

dan seakan tidak bisa tertangani sehingga membuat Ketua DPR RI berkali-

kali mengingatkan pemerintah agar segera membentuk tim nasional

penanganan wabah virus korona yang bersifat terpusat (CNN Indonesia,

2020). Selain itu, karena kurangnya informasi membuat masyarakat di

berbagai daerah banyak yang mengeluh, bingung dan semakin khawatir

Page 18: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

akibat tidak mendapatkan pelayanan secara aman dan meyakinkan ketika

merasa ada indikasi terpapar virus COVID-19.

Masalah lain yang muncul adalah terkait pihak yang berwenang

dalam menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat, apakah pemerintah

pusat ataupun pemerintah daerah. Walaupun Presiden telah menegaskan

bahwa kebijakan lockdown tidak boleh diambil oleh pemerintah daerah,

namun bisa saja kepala daerah mengambil kebijakan lockdown jika

memang menurut kepala daerah itu wajib dilakukan. Jika memang

pemerintah daerah mengambil kebijakan tersebut bisa jadi banyak pihak

yang menganggap itu salah karena tidak sesuai dengan ketentuan undang-

undang, namun kalau respon pemerintah pusat lambat dan juga karena

lemahnya regulasi maka tindakan tersebut dianggap hal yang lumrah

dalam menghadapi ancaman darurat seperti COVID-19 ini.

Kemudian persoalan lainnya yang muncul yakni pemerintah

dituntut untuk sesegera mungkin menangani ancaman nyata COVID-19.

Jawaban sementara terkait dengan persoalan tersebut ternyata telah ada

dalam Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2018 tentang Kekarantinaan

Kesehatan (selanjutnya dalam tulisan ini disebut UU Kekarantinaan

Kesehatan). Dalam undang-undang tersebut telah memuat banyak hal

terkait dengan kekarantinaan kesehatan, pihak yang berwenang

menetapkan kedaruratan kesehatan masyarakat, dan lain sebagainya.

Dalam undang-undang tersebut juga menentukan apa saja peraturan

pelaksanaan sebagai tindak lanjut ketentuan dalam kekarantinaan

Page 19: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

kesehatan. Namun berdasarkan observasi awal penulis menemukan bahwa

peraturan pelaksanaan sebagai ketentuan lanjutan dari UU Kekarantinaan

Kesehatan belum ada padahal peraturan pelaksanaan tersebut sangat perlu

untuk segera dibentuk. Telaumbanua (2020 : 60).

Di Ibukota Sulawesi Selatan (Makassar) saat ini sudah ditetapkan

aturan mengenai pemberhentian aktivitas sementara di tempat umum

seperti pusat Perbelanjaan, Perkantoran, Kampus, Masjid, Sekolah, serta

tempat umum lainnya yang memicu adanya perkumpulan. Dimana

COVID-19 atau lebih dikenal dengan Virus Corona ini menular lewat

percikan, tetesan, atau dalam istilah medis dikenal sebagai droplet (cairan

dimulut/air liur) saat seseorang batuk, bersin, atau berbicara bukan lewat

udara.

Makassar saat ini sudah dikatakan mengkhawatirkan atau sudah

termasuk kategori zona merah karena sampai saat ini ada beberapa

masyarakat di kota Makassar yang positif Virus Corona. Adapun gejala

yang dialami seperti demam tinggi diatas 38,50c , batuk dan pilek (batuk

kering secara terus-menerus lebih dari 3x24 jam) , berkurangnya indra

penciuman, berkurangnya indra pengecap, sesak nafas, sakit tenggorokan,

mata merah, dan mudah lelah.

Jika Virus Corona ini tidak ditangani khusus oleh tim medis bisa

saja Virus ini mengakibatkan kematian, oleh karena itu pemerintah

mengambil berbagai tindakan agar COVID-19 tidak menyebar luas

Page 20: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

diberbagai daerah. Jenjang pendidikan adalah salah satu yang terkena

dampak dari Virus Corona ini. Dimana proses belajar mengajar di Sekolah

maupun kampus diberhentikan sementara sampai kondisi yang

memungkinkan. Tindakan tersebut mendapat berbagai macam respon dari

kalangan pelajar maupun masyarakat.

Tetapi dengan adanya teknologi, proses belajar mengajar tetap

berlangsung secara system online. Dari penjelasan diatas Kabupaten

Enrekang sudah menerapkan proses tersebut. Seluruh Sekolah di Enrekang

memberlakukan system belajar online melalui aplikasi seperti Classroom,

Zoom dan aplikasi lainnya. Salah satu sekolah yang menerapkan proses

belajar online di Kabupaten Enrekang yaitu SMAN 2 Enrekang.

Dalam hal ini SMAN 2 Enrekang termasuk sekolah yang sangat

disiplin dengan aturan tersebut. System belajar online sudah dilakukan

dalam artian semua murid di SMAN 2 Enrekang sudah diliburkan dan

proses belajar mengajar dilakukan di rumah. Guru sosiologi di SMAN 2

Enrekang memberi materi melalui aplikasi whatshapp dan setiap

pertemuan yang disertai tugas, guru sosiologi memberikan batasan waktu

dalam mengumpulkan tugas masing-masing agar setiap murid terpacu

dalam mengerjakan tugas itu sendiri, jika tidak diberikan batasan waktu

kadang mereka acuh tak acuh dalam mengerjakannya.

Dalam hal ini semua masyarakat selalu menginginkan kondisi

menjadi normal kembali, Masyarakat seluruh dunia berusaha mematuhi

Page 21: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

protocol kesehatan yang berlaku agar kita semua terhindar dari covid-19

dan tidak ada lagi korban yang meninggal dunia.

Penelitian tentang strategi mengajar pernah dilakukan Widayati

(2012) yang membahas tentang metode mengajar sebagai strategi dalam

mencapai tujuan belajar mengajar, Tohri (2011) membahas tentang strategi

pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir (SPPKB), Iring (2016)

yang membahas tentang strategi mengajar guru dalam mengenali

perbedaan kemampuan belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar

Sosiologi di SMAN 1 Wotu Kabupaten Luwu Timur, Setiawan DKK

(2020) membahas tentang membangun efektivitas pembelajaran Sosiologi

di tengah pandemi COVID-19, Puspitorini (2020) membahas tentang

strategi pembelajaran di perguruan tinggi pada masa pandemi COVID-19.

Dalam penelitian ini akan mengkaji tentang strategi mengajar

dimasa pandemi COVID-19. Kajian ini memiliki kesamaan dari kajian

Widayati (2012), Tohri (2011), Iring (2016), Setiawan DKK (2020), dan

Puspitorini (2020) yang mengkaji tentang strategi mengajar.

Dalam kajian Widayati fokus ke strategi untuk mencapai tujuan

belajar. Kajian Tohri fokus ke memperbaiki dan meningkatkan kualitas

proses pembelajaran dan hasil belajar siswa. Kajian Iring fokus ke

pengetahuan strategi mengajar guru dalam mendalami perbedaan

kemampuan belajar siswa. Kajian Setiawan DKK yang fokus kepada

menciptakan efektivitas dan pembelajaran yang menyenangkan di tengah

Page 22: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

pandemi COVID-19. Dan kajian Puspitorini fokus ke strategi

pembelajaran dimasa pandemi COVID-19.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis memilih permasalahan

yang sehubungan dengan adanya Covid-19 dengan proses belajar

mengajar di Sekolah dengan melakukan penelitian yang berjudul “

Strategi Pembelajaran Sosiologi Pada Masa Pandemi COVID-19 di

Kelas XI IPS SMAN 2 Enrekang ”.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dari

penelitian ini adalah :

1. Bagaimana pengalaman guru sosiologi di SMAN 2 Enrekang

dalam pembelajaran selama pandemi COVID-19?

2. Apa faktor pendukung dan penghambat yang dialami guru dalam

pembelajaran selama era pandemi COVID-19?

C. Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengalaman guru sosiologi di SMAN 2

Enrekang dalam pembelajaran selama pandemi COVID-19.

2. Untuk mengetahui faktor pendorong dan penghambat yang dialami

guru sosiologi dalam pembelajaran di era pandemi COVID-19.

Page 23: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

D. Manfaat

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi para

pembaca baik bersifat teoretis maupun praktis.

1. Manfaat Teoritis

a) Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pemikiran dalam memperkaya wawasan mengenai proses

belajar mengajar di era pandemi COVID-19.

b) Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan pengetahuan

tentang strategi-strategi apa saja yang baik dilakukan dalam

pembelajaran.

c) Penelitian dapat menjadi acuan untuk peneliti selanjutnya.

2. Manfaat Praktis

a) Bagi penulis, penelitian ini dapat memperluas wawasan dan

memecahkan masalah yang berkaitan dengan strategi

pembelajaran di era pandemi COVID-19.

b) Bagi pembaca, penelitian ini diharapkan dapat memberikan

masukan kepada mahasiswa, khususnya bidang sosiologi dalam

mengkaji masalah COVID-19 dan strategi yang baik dalam

pembelajaran.

E. Definisi Operasional

Adapun Definisi Operasional adalah sebagai berikut :

Page 24: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

a. COVID-19 merupakan penyakit menular yang berpotensi

menimbulkan kedaruratan kesehatan masyarakat. Virus Corona

menyerang system pernapasan.

b. Strategi pembelajaran adalah seluruh rangkaian penyajian materi

ajar yang meliputi segala aspek sebelum dan sesudah pembelajaran

yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang

digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses

belajar mengajar.

Page 25: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian konsep

1. Pengertian Strategi Pembelajaran

Dalam dunia pendidikan, strategi bisa diartikan sebagai

suatu cara atau metode kegiatan untuk mencapai suatu tujuan

pendidikan. Strategi pembelajaran bisa diartikan sebagai sebuah

perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan untuk

mencapai tujuan-tujuan pendidikan tertentu.

Strategi pembelajaran didalamnya mencakup pendekatan,

model, metode, dan teknik pembelajaran secara spesifik. Strategi

pembelajaran memiliki beberapa kegunaan dan manfaat

diantaranya adalah siswa terlayani kebutuhannya mengenai belajar

secara berfikir dengan lebih baik. Adapula contoh metode seperti

teknik dan alat yang menjadi bagian dalam pelaksaan sesuatu

tsrategi pembelajaran diantaranya adalah ceramah, diskusi,

demontrasi, debat, simulasi, laboratorium, pengalaman lapangan,

bermain peran, LCD, video, karya wisata, penggunaan narasumber,

dan lain sebagainya.

Definisi strategi pembelajaran secara umum adalah suatu

rencana dan cara mengajar yang dilakukan guru dengan

Page 26: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

menetapkan langkah-langkah utama mengajar sesuai dengan tujuan

pelajaran yang akan dicapai dan telah digariskan.

Adapun pengertian strategi pembelajaran menurut para ahli

sebagai berikut :

a. Menurut Kemp (1995)

Pengertian strategi pembelajaran adalah suatu

kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan

siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif

dan efisien.

b. Menurut kozma (2007)

Definisi strategi pembelajaran dapat diartikan

sebagai yangdipilih, yaitu yang dapat memberikan fasilitas

atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya

tujuan pembelajaran tertentu.

c. Menurut Sanjaya, Wina (2007)

Strategi pembelajaran merupakan pola umum

perbuatan guru peserta didik dalam perwujudan kegiatan

belajar mengajar. Sehingga strategi menunjuk kepada

karakteristik abstrak rentetan perbuatan guru peserta didik

didalam peristiwa belajar mengajar.

Page 27: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

2. Komponen Strategi Pembelajaran

Adapun untuk strategi belajar ini memiliki beberapa

komponen yang tersusun didalamnya, yaitu:

a. Factor administrasi dan keuangan. Termasuk dalam

komponen ini misalnya, waktu pelajaran, kondisi

konstruksi dan ruang untuk belajar.

b. Pengajaranm\ media. Keberhasilan program pengajaran

tidak di dasarkan pada penggunaan atau tidak dari alat

pembelajaran yang canggih, tetapi pada keakuratan dan

efektivitas media yang dipilih dan digunakan oleh guru.

c. Metode pengajaran. Keakuratan pemilihan dapat

memengaruhi bentuk strategi belajar mengajar.

d. Topik. Komponen subjek dapat dibedakan antara materi

formal dan materi informal. Bahan formal adalah isi

pembelajaran yang terkandung dalam buku teks resmi

(misalnya buku teks) disekolah, sedangkan materi

informal adalah bahan belajar dari lingkungan sekolah

yang bersangkutan. Komponen ini merupakan input

yang harus benar-benar diperhitungkan dalam strategi

belajar mengajar.

e. Peserta didik. Dalam kegiatan belajar mengajar, siswa

memiliki latar belakang yang berbeda. Seperti dalam

aspek lapangan social, lingkungan budaya, daya belajar,

Page 28: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

kondisi ekonomi, bahkan tingkat kecerdasan. Masing-

masing aspek berbeda untuk setiap siswa. Semakin

besar tingkat keragaman komunitas, semakin besar

perbedaan atau variasi dalam aspek-aspek ini dalam

kelas. Dalam hal ini perlu juga dipertimbangkan

persiapan dan aplementasi dan strategi belajar mengajar

yang memadai.

f. Guru. Setiap guru dapat berbeda dalam pengalaman,

pengetahuan, kemampuan untuk menyajikan dan

mengelola pelajaran, gaya mengajar, visi kehidupan

atau intuisi. Perbedaan ini tentu dan terjemahkan

menjadi perbedaan dalam pemilihan strategi belajar

mengajar yang akan digunakan dalam program

pengajaran.

g. Tujuan pendidikan. Ini adalah referensi yang diyakini

dapat memilih strategi belajar mengajar. Tujuan

pengajaran yang orientasi pada akhlak tentu tak bisa

dicapai bila SBM berorientasi kepada dimensi ke

kognitif.

3. Tujuan Strategi Pembelajaran

Dari komponen strategi mengajar diatas ada juga tujuan dari

strategi mengajar, yaitu :

a) Mempermudah guru untuk membuat penilaian.

Page 29: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

b) Membantu memudahkan guru dalam menentukan kegiatan

belajar dan sarana belajar.

c) Sederhanakan pemilihan dan pengaturan bahan ajar untuk

guru.

d) Mempermudah siswa untuk mengkomunikasikan tujuan

kegiatan belajar mrngajar, sehingga siswa dapat melakukan

pembelajaran mereka lebih mandiri.

4. Macam-macam Bentuk Strategi Pembelajaran

Adapun strategi belajar mengajar ini memiliki beberapa macam

yang tersusun didalamnya, yaitu :

a) Strategi presentasi Tanya jawab, menyajikan pertanyaan dan

jawaban adalah cara untuk memotivasi siswa untuk mendorong

pemikiran mereka untuk mengajukan pertanyaan,

mendengarkan pelajaran atau mengajukan pertanyaan tentang

isi pelajaran yang harus dipahami guru, berguna dan dapat

diingat dengan baik.

b) Strategi penemuan, yaitu seorang siswa melakukan proses

mental yang harus mampu mengasimilasi konsep atau prinsip,

yang dimaksud dengan proses mental adalah mengamati,

mencerna, memahami klasifikasi, membuat dugaan menarik

kesimpulan dan lain-lain.

c) Strategi kerja kelompok adalah cara mengajar, yaitu siswa

kelas dilihat sebagai kelompok atau dibagi menjadi kelompok-

Page 30: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

kelompok. Mereka bekerja bersama untuk memecahkan

masalah atau melakukan tugas-tugas khusus dan mencoba

untuk mencapai tujuan pengajaran yang ditetapkan oleh guru.

d) Strategi diskusi adalah suatu salah satu teknik belajar mengajar

yang dilakukan oleh seorang guru di sekolah. Dalam teknik ini

ada proses interaksi antara dua atau lebih individu yang terlibat,

pertukaran pengalaman, informasi, pemecahan masalah, bisa

juga dengan tidak ada yang pasif aktif sebagai pendengar.

5. Sosiologi

Seorang ilmuwan perancis yang pertama kalinya

menggunakan istilah sosiologi bernama Aguste Comte yang hidup

pada tahun 1798-1857. Menurut Comte, sosiologi terdiri dari dua

kata, yaitu kata socius yang berasal dari Bahasa Latin yang

mengandung beberapa arti seperti society (masyarakat), association

(perkumpulan), togetherness atau companionship (kebersamaan).

Kata yang kedua berasal dari Bahasa Yunani logos yang

secara literal berarti to speak about (untuk membicarakan tentang)

atau word (kata). Hanya saja secara umum kata logos ini sering

diartikan sebagai study (kajian) atau science Zerihun Doda (2005:

3) dalam Nurdin A (2018: 1.3) . Oleh karenanya secara etimologis,

sosiologi adalah ilmu yang membicarakan tentang masyarakat atau

pengertian sederhananya adalah studi atau kajian tentang

masyarakat dan budaya.

Page 31: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

6. Pandemi COVID-19

Pandemi merupakan sebuah informasi atau lebih tepatnya

dikatakan istilah epidemi yang telah menyebar luas diseluruh dunia

dan diketahui oleh seluruh masyarakat dunia. Sementara epidemic

adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mengetahui jumlah

peningkatan kasus penyakit secara tiba-tiba di daerah tertentu.

Pandemi COVID-19 sangat besar dampaknya bagi Indonesia

seperti batalnya Jemaah Indonesia pergi umrah dan haji, ada

beberapa barang yang menjadi langka dan ada pula harga barang

yang menjadi mahal, kunjungan para wisatawan ke Indonesia

menurun, ekonomi di Indonesia menurun dan proses impor barang

terhambat.

B. Tinjauan Teori

Dalam konteks penelitian kali ini, peneliti menggunakan

paradigma defenisi sosial yang dipopulerkan oleh Max Weber yaitu

paradigma ini berbicara mengenai perilaku seorang individu aktif yang

mampu menciptakan sebuah realita sosial tersendiri. Sama halnya dengan

seseorang yang menciptakan realitas sosial dan mengalami perubahan

sosial dimasyarakat. Seperti penelitian yang dilakukan peneliti mengenai

strategi mengajar guru sosiologi pada masa pandemi COVID-19, guru

mengajar sesuai strategi belajar dimasa pandemi kepada muridnya secara

bertahap sehingga para siswa-siswi dapat mengerti mengenai proses

belajar mengajar tersebut.

Page 32: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Selanjutnya peneliti menggunakan teori Tindakan Sosial, Tindakan

sosial menurut Max Weber adalah suatu tindakan individu selama tindakan

tersebut mempunyai arti subjektif bagi dirinya sendiri dan ditujukan

kepada tindakan orang (weber dalam Ritzer 1975). Jika tindakan seseorang

ditujukan kepada benda mati maka itu tidak termasuk tindakan sosial.

Suatu tindakan dapat dikatakan tindakan sosial jika tindakan tersebut benar

ditujukan kepada orang lain atau individu lainnya. Tindakan juga dapat

berulang kembali dengan sengaja sebagai akibat dari pengaruh situasi yang

serupa dalam situasi tertentu (weber dalam Turner 2000). Seperti yang

dilakukan dalam penelitian ini dimana proses belajar mengajar di era

pandemi COVID-19 ini terbitnya protocol kesehatan yang berlaku dan

ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia termasuk di dunia pendidikan

ditujukan kepada guru, murid, dan tata usaha yang ada di sekolah.

Menurut Max Weber tindakan sosial terbagi menjadi 4 bagian yaitu:

a) Tindakan Rasionalitas Instrumental (Zwerk Rational), dimana tindakan

sosial ini dilakukan seseorang berdasarkan pertimbangannya yang

dipilih secara sadar terhubung dengan tujuan dari tindakan itu sendiri

serta tersedia alat yang membantu dalam tindakan tersebut. Seperti

halnya dalam penelitian peneliti tentang strategi mengajar guru

Sosiologi pada masa pandemi COVID-19 agar proses belajar mengajar

tetap berjalan dengan baik.

b) Tindakan Rasional Nilai (Werk Rational), tindakan rasional nilai ini

mempunyai sifat bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan

Page 33: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

pertimbangan dan perhitungan yang sadar, sementara tujuan-tujuannya

sudah ada di dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang

bersifat absolut. Dalam penelitian ini guru Sosiologi melakukan

proses belajar mengajar yang merupakan suatu bentuk tugas dan

kewajibannya sebagai seorang guru.

c) Tindakan Afektif (Affectual Actrion), tindakan ini lebih dominan

kepada perasaan, tingkat emosional tersendiri yang muncul secara

tidak sadar, spontan terjadi, dan merupakan ekspresi emosional dari

individu. Seperti halnya penelitian ini, dimana guru Sosiologi

melakukan proses belajar mengajar secara online dan ada murid yang

melanggar kontrak pembelajaran dan guru tersebut secara spontan

menegurnya.

d) Tindakan Tradisional (Tradisional Action) dalam tindakan ini ,

seseorang berperilaku karena kebiasaannya sendiri tanpa didasari

kesadaran dan perencanaan.

Terakhir peneliti menggunakan teori perubahan sosial dengan

adanya tindakan sosial, dimana dalam tindakan sosial berlakunya protocol

kesehatan ditujukan kepada seluruh masyarakat dunia khusunya

Indonesia dan perubahan sosial terjadi karena semenjak adanya COVID-

19 semua aktivitas terkendala seperti sekolah diliburkan dan tempat-

tempat umum di tutup agar tidak ada lagi keramaian dan rantai

penyebaran virus juga bisa terputus.

Page 34: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Adapun berbagai bentuk perubahan sosial dapat digambarkan

sebagai berikut:

a) Perubahan Sosial Secara Lambat

Perubahan sosial secara lambat atau evolusi, merupakan perubahan-

perubahan dimana memerlukan waktu yang lama, perubahan evolusi

ini terjadi dengan sendirinya timbul secara alami tanpa melalui suatu

rencana tertentu. Perubahan ini terjadi karena manusia berusaha

menyesuaikan diri dengan keperluannya masing-masing, keadaan dan

kondisi baru yang sejalan dengan pertumbuhan.

b) Perubahan Sosial Secara Cepat

Perubahan sosial secara cepat atau bisa dikatakan revolusi, perubahan

ini juga terkait dengan hal yang mendasar bagi kehidupan serta

lembaga-lembaga masyarakat, dan sering timbulnya disintegrasi

dalam kehidupan sosial, ekonomi dan politik.

c) Perubahan Sosial Kecil

Perubahan sosial kecil yaitu perubahan-perubahan yang terjadi tetapi

tidak memberikan pengaruh langsung untuk masyarakat atau bisa

dikatakan pengaruh tersebut tidak berarti karena tidak memberikan

banyak efek bagi kehidupan dan lembaga masyarakat itu sendiri.

d) Perubahan Sosial Besar

Perubahan sosial besar merupakan perubahan yang dapat memberikan

pengaruh besar terhadap berbagai aspek dalam kehidupan serta dapat

menimbulkan perubahan besar untuk lembaga kemasyarakatan.

Page 35: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

e) Perubahan Sosial Yang Direncanakan

Perubahan sosial yang direncanakan merupakan perubahan yang

sudah dikehendaki atau diperkirakan terlebih dahulu oleh pihak-

pihak yang akan melakukan perubahannya. Adapun pihak yang

melakukan perubahan tersebut dikatakan agen perubahan (Agent of

change), dimana mereka sudah diberi kepercayaan oleh bawahannya

agar bisa melakukan suatu perubahan yang sudah direncanakan

sebelumnya. Jika perubahan tersebut sudah diterapkan maka akan

tetap berada dibawah pengawasan atau pengendalian Agen of change

tersebut. Adapun dikatakan sosial engineering atau disebut sebagai

perencanaan sosial/rekayasa sosial merupakan cara untuk

mempengaruhi anggotanya dengan sistem yang sudah diatur atau

direncanakan terlebih dahulu.

f) Perubahan Sosial Yang Tidak Direncanakan

Perubahan sosial yang tidak direncanakan merupakan perubahan

sosial yang dilakukan tanpa adanya kehendak atau rencana dari satu

pihak atau pihak-pihak tertentu serta perubahan ini juga berada diluar

pengawasan suatu pihak

C. Kerangka Pikir

Penelitian untuk mempermudah suatu penelitian perlu dibuat

kerangka pikir atau konsep dengan tujuan membuat arah penelitian

menjadi jelas. Kerangka pikir atau berfikir merupakan penjelasan

sementara terhadap gejala yang menjadi objek permasalahan di sebuah

Page 36: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

topic penelitian. Yang menjadi kriteria utama dalam membuat suatu

kerangka pikir agar dapat meyakinkan ilmuwan adalah alur-alur pemikiran

yang logis dalam membuat suatu kerangka berpikir dapat membuahkan

kesimpulan yang berupa hipotesis.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui paktor

pendorong dan penghambat mengajar guru sosiologi di tengah pandemi

COVID-19 ini , mengetahui pengalaman guru sosiologi dalam mengajar di

era pandemic COVID-19. Dalam hal ini adapun penghambat dari proses

belajar mengajar di era COVID-19 seperti minim nya jaringan internet

tidak semua wilayah memiliki jaringan yang kuat , ada pula siswa/siswi

yang ekonominya terbatas dan tidak mampu membeli handphone untuk

digunakan belajar. Factor pendukung serta pengalaman guru mengajar

sosiologi dimana guru tersebut lebih dilatih untuk sekreatif mungkin

dalam mengajar.

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat digambarkan kerangka fikir

sebagai berikut :

Page 37: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

D. Penelitian Relevan

Penelitian relevan atau penelitian terdahulu yang diuraikan dalam

penelitian ini pada dasarnya dapat dijadikan acuan untuk mendukung dan

memperjelas penelitian ini sehubungan dengan masalah yang akan kita

teliti perlu ada penelitian yang sudah ada yang dianggap relevan dengan

penelitian ini. Penelitian terdahulu tersebut antara lain sebagai berikut;

1. Widayati DKK (2012) Metode mengajar sebagai strategi dalam

mencapai tujuan belajar. Pentingnya metode mengajar sebagai strategi

dalam mencapai tujuan belajar mengajar. Tujuan adalah sasaran yang

hendak dicapai. Tujuan belajar mengajar adalah tercapainya suatu

kompetensi tertentu sesuai dengan yang telah dirumuskan.

Kompetensi yang dicapai dapat berupa pengetahuan maupun

keterampilan. Tujuan dikatakan tercapai jika anak didik mampu

menguasai kompetensi tertentu seperti dirumuskan semula yang

disebut sebagai Standar kompetensi. Tujuan lain dapat tercapai

PANDEMI COVID 19

STRATEGI PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

FAKTOR PENDORONG DAN

PENGHAMBAT PEMBELAJARAN

PENGALAMAN MENGAJAR

GURU SOSIOLOGI Paradigma defenisi

sosial

Page 38: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

sebagai akibat anak didik menghadapi sistem lingkungan belajar

mengajar. Tujuan tersebut dikenal sebagai tujuan pengiring atau efek

pengiring, misalnya adalah berfikir kritis, tanggung jawab, disiplin dan

sebagainya. Jadi selain mencapai tingkat kompetensi tertentu siswa

juga mencapai tujuan-tujuan pengiringnya.

2. Tohri (2011) Metode SPPKB (strategi pembelajaran peningkatan

kemampuan berfikir ) dalam meningkatkan prestasi belajar sosiologi

siswa. Penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas

(PTK). Penelitian tindakan kelas adalah sebagai studi sistematis

terhadap praktik pembelajaran dikelas dengan tujuan untuk

memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan hasil

belajar siswa dengan melakukan tindakan tersebut. Metode SPPKB

adalah metode pembelajaran yang bertumpu pada pengembangan

kemampuan berfikir siswa melalui telaah fakta-fakta atau pengalaman

anak sebagai bahan untuk memecahkan masalah yang diajukan.

3. Iring (2016) strategi mengajar guru dalam mengenali perbedaan

kemampuan belajar siswa untuk meningkatkan hasil belajar sosiologi

di SMAN 1 Wotu Kabupaten Luwu Timur. Penelitian ini

menggunakan metode desktiptif kualitatif. Untuk mengetahui strategi

mengajar guru dalam mendalami perbedaan kemampuan belajar siswa.

Pemilihan informan dalam penelitian ini secara populasi yaitu

menjadikan semua guru mata pelajaran sosiologi di SMAN 1 Wotu

Page 39: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

sebagai informan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah

observasi, wawancara, dan dokumentasi.

4. Setiawan, DKK. (2020) Membangun efektifitas pembelajaran

Sosiologi ditengah pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan

metode meta analisis, yang akan menyediakan sumber atau bukti-bukti

ilmiah terkait efektivitas pembelajaran sosiologi di tengah pandemi

COVID-19. Kesimpulan dari penelitian ini mengatakan bahwa

implementasi pandemi COVID-19 terhadap pendidikan memerlukan

perhatian serius. Terutama dalam proses pembelajaran yang dialihkan

dengan sistem pembelajaran daring. Kondisi ini memungkinkan

pembelajaran terganggu dan mengurangi hasil pembelajaran terutama

pada pembelajaran Sosiologi. Hal ini tentu tidak memberikan

efektivitas dalam pembelajaran. Langkah yang dapat diambil untuk

membangun efektivitas pembelajaran Sosiologi di tengah pandemi

COVID-19 dengan mengembangkan model pembelajaran Community

of Inquiry (Col) yang di dalamnya terdapat elemen kehadiran sosial.

Pada intinya, efektifitas proses pembelajaran akan terbangun ketika

berbagai komponen pendidikan saliong berintegrasi. Untuk itu,

diperlukan kerja sama yang saling mendukung untuk bersama-sama

menciptakan efektivitas dan pembelajaran yang menyenangkan di

tengah pandemi COVID-19.

5. Puspitorini (2020) Strategi pembelajaran di perguruan tinggi pada

masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan metode

Page 40: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

deskriptif kualitatif, penelitian kualitatif adalah penelitian yang

berlandaskan filsafat post positivism yang digunakan untuk meneliti

kondisi objek yang alamiah dimana peneliti sebagai intrument kunci

dan hasil penelitiannya lebih menekankan makna daripada

generelisasi, penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dilakukan

untuk mendeskripsikan suatu variable, baik satu variable atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan, atau menghubungkan

variable satu dengan variable lainnya

Page 41: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan peneliti yaitu jenis penelitian

kualitaitf dimana penelitian ini menggambarkan, meringkas suatu keadaan

juga situasi atau fenomena yang terjadi dilingkungan sosial yang menjadi

objek penelitian dan berupaya menarik suatu realitas menjadi suatu ciri,

karakter, model, serta gambaran mengenai kondisi, situasi, atau fenomena

tertentu (Afrizal, 2015:13).

Penelitian kualitatif merupakan suatu proses kegiatan penelitian

yang dilakukan secara wajar dan natural sesuai dengan kondisi objektif di

lapangan,tanpa adanya manipulasi atau rekayasa. Salah satu ciri penelitian

kualitatif adalah bersifat deskriptif dimana data yang di kumpulkan dalam

bentuk kata-kata,gambar dan bukan angka. Teknik pengumpulan data yang

sering digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan

Fenomenologi dimana pendekatan ini mencoba mengemukakan mkna dari

suatu konsep atau fenomena yang disadari oleh kesadaran beberapa

individu (Auliyah, 2014:79).

Disini peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif

karena peneliti ini sendiri berusaha menganalisis, mendeskripsikan serta

mengemukakan strategi mengajar guru sosiologi pada masa pandemi

COVID-19 kelas XI IPS SMAN 2 ENREKANG.

Page 42: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

B. Lokasi Dan Waktu Penelitian

1. Lokasi

Lokasi penelitian, dimana peneliti memberikan penjelasan alasan

pemilihan lokasi, baik Obyektif maupun Subyektif.

Lokasi Penelitian

Penelitian ini terkait

mengenai strategi mengajar

guru sosiologi pada masa

pandemi COVID-19 kelas XI

IPS SMAN 2 Enrekang yang

dilakukan di Jl. Jenderal

Sudirman No. 9 Kelurahan

Batili Kecamatan Enrekang

Kabupaten Enrekang

Peristiwa/Persoalan(issu)

Pada masa pandemi sekarang

ini sudah diberlakukannya

protokol kesehatan dimana

semua aktivitas luar rumah

diberhentikan sementara, serta

tempat-tempat umumpun di

tutup untuk sementara waktu

terutama sekolah. Di SMAN 2

Enrekangpun melakukan

Page 43: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

kegiatan pembelajarannya

secara daring (dalam jaringan)

atau belajar online. Dari

situlah bagaimana guru itu

sendiri memiliki strategi nya

sendiri dalam mengajar daring

tersebut agar proses

pembelajaran masi bisa

berjalan dengan baik. Oleh

sebabnya peneliti ini ingin

meneliti tentang strategi

mengajar guru sosiologi pada

masa pandemi COVID-19 di

kelas XI IPS SMAN 2

Enrekang.

C. Waktu Penelitian

I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengusulan Judul

2 Penyusunan proposal

3 Konsultasi Pembimbing

4 Seminar Proposal

5 Pengurusan Izin Penelitian

6 Menyusun Pedoman Wawancara

7 Observasi

8 Wawancara

9 Pengumpulan Dokumen

10 Pengumpulan Data

11 Penyusunan Hasil Penelitian

Bulan IVNo Jenis kegiatan

Bulan I Bulan II Bulan III

Page 44: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

D. Informan Penelitian

Informasi penelitian merupakan suatu sumber informasi/data yang

diperlukan peneliti dalam penelitiannya dimana peneliti melakukan

wawancara dengan beberapa orang atau sumber dengan demikian bisa

memberikan data atau informasi kepada peneliti dan informasi tersebut

benar terkait dengan apa yang diteliti. Yang dijadikan informan penelitian

ini adalah sebagai berikut:

1. Informan kunci (key informan), ialah mereka yang memiliki berbagai

informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Informasi kunci

dalam penelitian ini yaitu Sukayono, S.Pd.,M.Pd. selaku Kepala

Sekolah SMAN 2 Enrekang

2. Informan Utama, yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam

penelitian. Informan utama dalam penelitian ini adalah Fundariska.

S.Sos selaku guru mata pelajaran Sosiologi kelas XI IPS SMAN 2

Enrekang.

3. Informan Tambahan, yaitu mereka yang bisa memberikan informasi

kepada peneliti walaupun tidak terlibat langsung dalam penelitian.

Dalam penelitian ini, informan tambahan yaitu, Arjuna, S.

Si.,S.Pd.,M.Pd selaku ketua akademik dan Tika siswi kelas XI IPS

SMAN 2 Enrekang.

Berdasarkan hasil diatas maka dapat disimpulkan bahwa tujuannya

adalah agar peneliti dapat memperoleh informan yang akurat dan

benar-benar memenuhi persyaratan karena informan tersebut

Page 45: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

mengetahui secara lengkap tentang lapangan atau daerah penelitian

tersebut.

E. Fokus Penelitian

Fokus penelitian ini membahas tentang strategi pembelajaran guru

sosiologi pada masa pandemi COVID-19, oleh karena itu peneliti

mengkaji tentang bagaimana pengalaman guru sosiologi selama mengajar

dimasa pandemi COVID-19 serta apa saja faktor pendukung dan faktor

penghambat dari proses belajar mengajar diSMAN 2 Enrekang pada masa

pandemi.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan atau penggunaan

fasilitas selama peneliti melakukan penelitian agar penelitian tersebut

berjalan dengan lancar, baik dan benar. Fasitilas tersebut dapat

memudahkan peneliti dalam mengumpulkan berbagai informasi dalam

penelitiannya. Adapun alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

1. Pedoman Wawancara, dimana peneliti pada saat melakukan

wawancara disertai dengan pedoman wawancara sebagai dasar

untuk mendapatkan informasi dari informan berupa daftar

pertanyaan tertulis.

2. Pedoman Observasi, observasi ini dilakukan agar peneliti bisa

menyesuaikan diri dengan lingkungan tempat/lokasi penelitian dan

bisa melakukan penelitian sesuai dengan rencana awal serta

peneliti bisa tetap fokus kepada tujuan awal penelitian. Pedoman

Page 46: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

obserasi ini juga sangat membantu dalam mengumpulkan data dan

informasi secara baik dan benar.

3. Dokumentasi, dokumentasi dilakukan agar peneliti bisa

mendapatkan arsip dokumen dalam penelitian ini dokumentasi

tersebut berupa foto saat peneliti turun lapangan mencari infromasi,

dokumentasi berbentuk data dari sekolah dan surat edaran Bupati.

4. Handphone, digunakan untuk merekam percakapan ketika peneliti

sedang melakukan wawancara dengan informan, dapat digunakan

untuk mengambil gambar pada saat wawancara atau mengambil

gambar-gambar yang diperlukan oleh peneliti serta memudahkan

peneliti dalam berkomunikasi dengan informan.

5. Alat Tulis, dalam melakukan penelitian alat tulis menulis sangat

diperlukan seperti pulpen dan kertas untuk mencacat hal-hal

penting pada saat wawancara.

G. Jenis Dan Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data

primer dan sekunder. Dimana data primer adalah data yang didapatkan

dari hasil observasi atau wawancara dari semua informan di sekolah.

Sedangkan Sekunder adalah data yang didapatkan dari hasil telaah buku

referensi atau dokumentasi. sumber data terdiri dari sumber informan

kunci, informan utama, dan informan tambahan.

Page 47: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Sugiyono, (2010 :15) dalam Rahmawati (2018 :39) Data yang

diperlukan dalam penelitian bersumber dari data primer serta data

sekunder :

1. Data Primer

Data yang dikumpulkan melalui pengamatan langsung pada suatu

objek. Untuk melengkapi data, maka melakukan wawancara secara

langsung dan mendalam dengan berpedoman pada daftar pertanyaan yang

telah disisipkan sebagai alat pengumpulan data. Dalam hal ini sumber

data utama (data primer) diperoleh langsung dari setiap informan yang

diwawancarai secara tidak langsung atau secara langsung dilokasi

penelitian.

2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data-data yang diperoleh dari sumber bacaan

dan berbagai macam sumber lainnya terdiri dari surat-surat pribadi, buku

harian, hasil rapat perkumpulan sampai dokumentasi-dokumentasi resmi

dari berbagai instansi pemerintah. Dapat sekunder dapat berupa majalah,

lampiran-lampiran dari badan-badan resmi seperti kementerian-

kementerian, hasil-hasil studi, hasil survey, dan sebagainya. Peneliti

menggunakan data primer sekaligus data sekunder ini untuk memperkuat

berbagai penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan

melalui wawancara langsung dan wawancara tidak langsung.

Page 48: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

H. Teknik Pengumpulan Data

Data adalah penunjang yang sangat penting dalam sebuah

penelitian. Semakin banyak data yang diperoleh maka semakin bagus pula

hasil akhir dari suatu penetilian. Dalam penelitian ini, teknik pengumpulan

data yang dilakukan dengan memanfaatkan beberapa teknik diantaranya :

1. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data.

Dalam penelitian ini, diamana penelitian atau pengamatan melihat

situasi penelitian. Teknik ini digunakan untuk mengamati dari dekat

dalam upaya mencari dan menggali data melalui pengamatan secara

langsung dan mendalam terhadap obyek yang diteliti.

Menurut James dan Dan dalam Paizaluddin dan Ermalinda

(2013 : 113) observasi adalah mengamati (watching) dan mendengar

(listening) perilaku seseorang selama beberapa waktu tanpa

melakukan manipulasi atau pengendalian serta mencatat penemuan

yang menghasilkan atau memenuhi syarat untuk digunakan kedalam

tingkat penafsiran analisi.

Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dimana peneliti

turun ke lapangan untuk meninjau lokasi penelitian dan aktivitas yang

ada dilokasi tersebut untuk melakukan pengamatan dan

pengumpulkan data-data yang diperlukan. Peneliti juga ingin

bergabung dalam via grup whatshapp jika guru sedang melakukan

Page 49: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

proses belajar mengajar. Adapun observasi yang dilakukan peneliti

bertempat di SMAN 2 Enrekang.

2. Wawancara

Wawancara atau interview yaitu mengumpulkan data dengan

memberikan pertanyaan-pertanyaan secara langsung kepada informan

dengan bantuan alat perekam seperti telepon seluler. Peneliti

melakukan wawancara secara langsung dengan narasumber lalu

wawancara dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan

terkait dengan penelitian ini sehingga peneliti mendapatkan informasi

yang dibutuhkan. Terkait dengan pertanyaan tersebut mengenai

pengalaman guru sosiologi dalam proses belajar mengajar dimasa

pandemi COVID-19 serta faktor pendukung dan penghambat dari

proses pembelajaran daring tersebut.

3. Dokumentasi

Dokumentasi adalah cara pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara mengumpulkan data-data yang berupa dokumen baik

dokumen tertulis maupun hasil gambar atau karya-karya monumental

dari seseorang. Dokumen yang akan dicari peneliti seperti media

pembelajaran yang digunakan, buku pembelajaran yang digunakan

dan alat media pembelajaran lainnya. Studi dokumen merupakan

perlengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam

penelitian kualitatif.

Page 50: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Menurut Lexy J.Moleong (2012 : 186) dokumen digunakan

dalam penelitian sebagai sumber data karena dapat dimanfaatkan

untuk menguji, menafsirkan, bahkan untuk meramalkan. Data yang

diperoleh dari dokumen ini bisa digunakan untuk melengkapi bahkan

memperkuat data dari hasil wawancara dan observasi.

Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data dalam

bentuk mencatat hasil wawancara langsung, rekaman dan foto atau

gambar-gambar di lapangan yang dapat lebih mengakuratkan data

penelitian yang berkaitan dengan penelitian Strategi Mengajar Guru

Sosiologi SMAN 2 Enrekang ditengah pandemi covid-19.

I. Teknik Analisis Data

Menurut Sugiyono (2012 : 89) Analisis data adalah proses

mencari dan menyusun data secara sistematis data yang diperoleh

dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan

cara mengorganisasikan data kedalam kategori menjabarkan kedalam

unit-unit melakukan sintesa menyusun kedalam pola memilih mana

yang penting dan yang akan dipelajari, yang membuat kesimpulan

sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain.

Analisi dari penelitian ini dilakukan dengan cara :

1. Reduksi data, semua data yang diperoleh dilapangan akan ditulis

dalam bentuk uraian secara lengkap dan banyak. Kemudian data

tersebut direduksi yaitu data dirangkum, membuat kategori,

memilih hal-hal yang pokok dan penting yang berkaitan dengan

Page 51: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

masalah. Data yang telah direduksi akan memberikan gambaran

yang lebih jelas dari hasil wawancara dan observasi.

2. Penyajian Data, yaitu rangkaian informasi yang sudah

memungkinkan untuk diberi kesimpulan berguna dalam penelitian

yang akan dilakukan. Penyajian data bisa berbentuk kalimat, bisa

juga ditampilkan dengan gambar, rangkaian kegiatan serta tabel.

3. Penarikan Kesimpulan, dimana hal yang terkait dalam reduksi data

dan penyajian data sudah bisa disimpulkan dari informasi dan hal-

hal penting lainnya yang sudah dikumpulkan dalam penelitian.

J. Teknik Keabsahan Data

Uji keabsahan data dalam penelitian kualitatif menurut sugiyono

(2012: 121) Penelitian Kualitatif, Pengabsahan data merupakan salah satu

faktor yang sangat penting, karena tanpa pengabsahan data yang diperoleh

dari lapangan maka akan sulit seorang peneliti untuk mempertanggung

jawabkan hasil penelitiannya. Dalam hal pengabsahan data, peneliti

menggunakan metode triangulasi yaitu pengecekan data dari berbagai

sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu.

1. Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data yang

diperoleh dengan wawancara yang mendalam, lalu observasi dan

dokumentasi untuk sumber data.

2. Triangulasi Waktu

Page 52: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Dimana peneliti tidak hanya melakukan observasi satu kali saja

melainkan melakukan observasi berulang kali atau penelitian

dilakukan secara bertahap.

3. Triangulasi Sumber Data yaitu mendapatkan informasi yang ingin

digali lebih dalam melalui berbagai metode serta pengolahan data.

Dari sini peneliti melakukan observasi dilapangan dan melakukan

wawancara dengan berbagai narasumber.

K. Etika Penelitian

Etika Penelitian adalah etika yang dilandaskan dalam prosedur

yang terdiri dari penghormatan peneliti terhadap harkat dan martabat

informan, penghormatan terhadap privasi dan kerahasiaan subyek

penelitian, keadilan dan memperhitungkan manfaat dan kerugian yang

ditimbulkan dalam penelitian. Mulai dari menyusun penelitian,

mengumpulkan data dilapangan (tahap wawancara, observasi, dan

dokumentasi) hingga mempublikasikan hasil penelitian. Etika

penelitian dalam proposal ini sebagai berikut :

1. Meminta persetujuan informan (informan conset)

2. Meminta izin kepada informan apabila ingin merekam hasil

wawancara serta mengambil foto/video pada saat

wawancara.

3. Jujur dalam mengumpulkan data, pelaksaan prosedur

penelitian termasuk menginformasikan tujuan peneliti

melakukan penelitian.

Page 53: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

4. Selalu menepati perjanjian serta melakukan penelitian

dengan tulus dan ikhlas. Usahakan selalu konsisten dalam

pikiran dan perbuatan serta baik dalam bertutur kata.

5. Menjaga privasi dari informan ketika itu dianggap hal

sensitif.

Page 54: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

BAB IV

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Profil Sejarah SMA Negeri 2 Enrekang

SMA Negeri 2 Enrekang atau lebih dinekal dengan SMADA merupakan

sekolah yang ada dikecamatan Enrekang kabupaten Enrekang Sulawesi selatan.

Terletak di jalan Jenderal Sudirman bersebelahan dengan TK Islam Darul Falah

Enrekang dan pondok pesantren modern Darul Falah Enrekang. SMA Negeri 2

Enrekang merupakan salah satu sekolah unggulan yang ada di Kabupaten

Enrekang dan menjadi kebanggaan bagi masyarakat dikabupaten Enrekang.

Sekolah ini masih menjadi prioritas bagi tamatan-tamatan SMP yang ada di

Enrekang, buktinya masih banyak siswa tamatan SMP yang mengambil formulir

di SMA Negeri 2 Enrekang pada tahun ajaran baru.

Sebelum berganti nama menjadi SMA Negeri 2 Enrekang, sekolah ini

awalnya adalah SMA Negeri 374 Enrekang yang berdiri pada tahun 1967 lalu

berganti nama menjadi SMA Negeri 1 Enrekang dan lebih dikenal dengan

SMANSA, seiring berjalanannya tahun dan pergantian bupati pada tahun 2016

smansa berganti nama lagi menjadi SMA Negeri 2 Enrekang sampai saat ini.

Pada tahun ajaran baru, SMA Negeri 2 Enrekang menerima kurang lebih

1000 siswa setiap tahunnya. Berbagai kejuaraan dan penghargaanpun banyak

diraih oleh sekolah ini baik itu dari akademik ataupun non akademik. Dari

tingkat Kabupaten hingga Provinsi banyak diraih oleh sekolah ini dan pada saat

ujian Nasional pun selalu berprestasi dari tahun ke tahun.

Seiring berjalanan waktu SMA Negeri 2 Enrekang selalu

mengembangkan sekolah unggul, mengadakan acara-acara disertai adanya

pertandingan dan mengundang sekolah lain yang ada di Kabupaten Enrekang

Page 55: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

maupun sekolah-sekolah luar seperti SMA Pinrang dan SMA Pare-pare, demi

terjalinnya silaturahmi yang baik antar sekolah satu dengan yang lainnya.

Seperti yang diadakan dalam waktu terakhir ini SMA Negeri 2 Enrekang

mengadakan pembuatan handsanitizer yang mengundang beberapa sekolah di

Kabupaten Enrekang demi mewujudkannya sekolah yang bersih dan sehat. Dari

kegiatan tersebut diterangkan bahwa kita harus tetap menjaga kebersihan baik

dari diri kita sendiri maupun lingkungan sekitar tepatnya lingkungan sekolah,

dimana sekolah tersebut menegaskan aturan yang apabila ada siswa/siswinya

melanggar atau mengotori sekolah baik fasilitas sekolah halaman sekolah, maka

akan dikenakan sanksi.

Visi dan misi di SMA Negeri 2 Enrekang berjalan sangat baik dengan

tujuan meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta

keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. Dari

situlah Smada dikatakan salah satu sekolah unggulan di Kabupaten Enrekang,

tanpa adanya visi dan misi maka sekolah tidak akan berjalan sebagaimana tujuan

yang diinginkan sekolah tersebut.

Adapula penerimaan siswa baru di SMA Negeri 2 Enrekang dimana

calon peserta didik datang ke SMA Negeri 2 Enrekang mengambil formulir

pendaftaran dengan berpakaian rapi dan sopan, lalu mengisi formulir pendaftaran

sesuai persyaratan dan melampirkan data-data penting seperti ijazah SMP, kartu

keluarga, serta akta kelahiran. Setelah itu calon peserta didik mengembalikan

formulir pendaftaran dan melakukan tes seperti tes wawancara serta tes mengaji

bagi para calon peserta didik.

Dengan ditunjuknya SMA Negeri 2 Enrekang sebagai pelaksana

Kurikulum 2013 yang dimulai pada tahun 2013, dan berdasarkan hasil evaluasi

Page 56: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

terhadap dokumen Kurikulum yang ada, maka SMA Negeri 2 Enrekang akan

selalu memperbaiki dokumen dokumen tersebut begitu juga implementasinya.

Dilihat dari kondisi SMA Negeri 2 Enrekang yang berada di Ibu Kota Kabupaten

dimana penduduknya lebih maju di bandingkan dengan sebagian daerah yang ada

di Kabupaten Enrekang dari situlah pengembangan Kurikulum selalu diseuaikan

dengan kondisi tersebut.

B. Keadaan Lingkungan Sekolah

Di SMA Negeri 2 Enrekang selalu tercipta hubungan yang rukun, damai, dan

sejahtera dengan menanamkan sifat yang harmonis salah satu yang menjadi acuan

terdapat pada visi dan misi disekolah dimana sangat membantu dalam mewujudkan

sekolah yang unggul dan berprestasi, tanpa adanya visi dan misi tidak akan

tercapainya tujuan itu sendiri. Visi dan misi itu sendiri ialah sebuah perencanaan

yang di aplikasikan dengan tindakan untuk memenuhi suatu tujuan.

Adapun Visi dan Misi di SMA Negeri 2 Enrekang sebagai berikut :

a. Visi SMA Negeri 2 Enrekang :

Mewujudkan manusia disiplin, berprestasi dalam bidang IPTEQ dan IMTAQ

yang berwawasan lingkungan.

b. Misi SMA Negeri 2 Enrekang :

a) Mengektifkan pelaksaan proses pembelajaran dan bimbingan berbasis

teknologi dengan pengintegrasian nilai-nilai iman dan taqwa.

b) Membina penghayatan dan pengamalan pengajaran agama dan budaya

Bangsa sehingga menjadi sumber kearipan dalam bertindak.

c) Mengembangkan layanan professional, kerja sama dan keteladanan, guna

meningkatkan prestasi kerja pendidik dan tenaga kependidikan.

d) Mendidik dan melatih siswa hidup disiplin untuk mencapai prestasi.

Page 57: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

e) Mengektifkan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

f) Memberdayakan peran masyarakat melalui peran komite.

g) Mengikutsertakan warga sekolah dalam usaha mencegah pencemaran dan

kerusakan lingkungan, serta aktif dalam kegiatan pelestarian fungsi

lingkungan.

(sumber: Buku ktsp SMA Negeri 2 Enrekang Tim penyusun 2020-2021:9)

Peningkatan mutu pendidikan diarahkan untuk meningkatkan

kualitas siswa/siswi, tenaga pendidik, dan kependidikan seutuhnya

melalui olah hati, olah rasa, dan olah raga agar memiliki daya saing

dalam menghadapi tantangan global. Peningkatan pendidikan

dimaksudkan untuk menghasilkan lulusan yang sesuai dengan tuntutan

kebutuhan berbasis potensi sumber daya alam Indonesia. Peningkatan

efisiensi manajemen pendidikan dilakukan melalui penerapan

manajemen berbasis sekolah dan pembaharuan pengolaan pendidikan

secara terencana, terarah, dan berkesinambungan.

(sumber : Buku ktsp SMA Negeri 2 Enrekang Tim penyusun 2020-

2021:1)

1. Guru SMA Negeri 2 Enrekang

Tugas seorang guru ialah menjadi orang tua kita selain dirumah,

yaitu di Sekolah. Peran guru sangat penting bagi siswa di sekolah

dimana dorongan, motivasi-motivasi serta inovasi yang diberikan itu

sangat membantu bagi siswa itu sendiri agar memberikan kesenangan

serta semangat belajar dalam proses pembelajaran di Sekolah.

Keadaan guru di SMA Negeri 2 Enrekang memiliki karakter dan

latar pendidikan yang berbeda-beda. Semua guru di SMA Negeri 2

Page 58: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Enrekang adalah guru tetap yang artinya tidak ada satupun guru yang

mempunyai jam ajar diluar sekolah. Jumlah guru di SMA Negeri 2

Enrekang yaitu 46 orang yang terdiri dari 40 orang PNS, dan 6 orang

guru honor. Dan masing-masing guru terbagi berdasarkan mata pelajaran

yang mereka ajarkan kepada siswa.

(sumber: http/www.sman2enrekang.sch.id)

2. Staf SMA Negeri 2 Enrekang

Staf sekolah merupakan petugas tata usaha yang ada disekolah mereka

pegawai non guru yang mendapat tugas diruangan staf di SMA Negeri 2

Enrekang dengan jumlah staf di SMADA ada 11 staf pegawai yang

bekerja, terdiri dari 6 orang PNS dan 5 orang Honor. Masing-masing

bertugas diruangan tata usaha seperti pegawai perpustakaan, penjaga

sekolah, adapun tenaga administrasi yang bertugas membuat laporan-

laporan administrasi siswa di sekolah dan melaporkannya.

(sumber: http/www.sman2enrekang.sch.id)

3. Siswa SMA Negeri 2 Enrekang

Siswa adalah suatu syarat yang harus ada dalam lingkungan sekolah.

Karena siswa itu sendiri yang akan mendapatkan pelayanan disekolah

tersebut, siswa akan diberikan pelajaran sampai mereka paham betul dengan

apa yang mereka dapatkan dalam proses belajar pembelajaran, dari situlah

siswa dapat membentuk jati diri mereka sesuai kemampuannya masing-

masing dan SMA Negeri 2 Enrekang selalu berusaha memberikan pengajaran

yang baik kepada siswanya agar mereka memperoleh prestasi yang gemilang

dimasa mendatang. Adapula jumlah siswa SMA Negeri 2 Enrekang yaitu 958

Page 59: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

orang, dimana jumlah siswa perempuan ada 591 orang dan jumlah siswa laki-

laki 367 orang. (Sumber: http/www.sman2enrekang.sch.id)

Siswa SMA Negeri 2 Enrekang tidak semua beragama Islam, ada

beberapa murid yang beragama Kristen tetapi mereka bisa saling menghargai

dan menghormati satu sama lain, siswa di SMA Negeri 2 Enrekang masing-

masing memiliki latar belakang yang berbeda-beda baik itu dari segi

ekonomi, kondisi lingkungan tempat tinggal mereka, jarak rumah ke sekolah

tetapi mereka semua tetap semangat demi menuntut ilmu di sekolah. Pada

saat proses pembelajaran berlangsung siswa SMADA sangat tertib, sopan dan

disiplin dalam pembelajaran.

Pada waktu shalat siswa SMADA wajib menunaikan shalat di

musholah sekolah dan siswa yang non muslim berhak mengunjungi

perpustakaan sembari menunggu waktu shalat selesai dan proses

pembelajaran berikutnya. Pada mata pelajaran Agama Islam siswa non

muslim diharuskan keluar dari kelas tidak mengikuti pembelajaran dan diberi

tugas tambahan. Siswa SMADA juga sangat aktif dalam kegiatan

Ektrakurikuler yang ada disekolah.

4. Sarana Dan Prasarana SMA Negeri 2 Enrekang

Sarana dan prasarana memiliki peran penting dan sangat dibutuhkan di

lingkungan Sekolah agar dapat mendorong proses berlangsungnya

pembelajaraan. Sarana dan prasarana adalah salah satu syarat demi terciptanya

proses belajar mengajar yang baik dan benar, sarana dan prasarana di SMA

Negeri 2 Enrekang sudah masuk kategori memungkinkan dalam melaksanakan

proses pembelajaran serta selalu mengembangkan sarana dan prasarana yang

ada.

Page 60: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Keadaan sarana dan prasarana di SMA Negeri 2 Enrekang dari hasil

observasi itu sudah dalam keadaan baik dan memadai. Mulai dari ruang kantor

dikatakan juga ruang guru, ruangan bimbingan Konseling (BK), Mushallah,

Perpustakaan, Laboraturium ada 4 yaitu Laboraturium Fisika, Biologi, Kimia,

dan Komputer, kantin ada 3 sudah termasuk kantin kejujuran, toilet/wc umum

ada 5, jumlah kelas di SMADA yaitu 30 kelas dimana kelas X ada 10 dan

terbagi menjadi 5 kelas IPA dan 5 kelas IPA, kelas XI ada 10 kelas terbagi

menjadi 5 kelas IPS dan 5 kelas IPA, kelas XII ada 10 kelasa terbagi menjadi 5

kelas IPS dan 5 kelas IPA dan ada 28 jumlah ruang kelas.

Sarana yang ada di SMADA juga sudah memadai seperti penggunaan

LCD/Proyektor, selain itu ketersediaan buku di perpustakaan juga sudah bisa

dikatakan lengkap namun sekolah terus akan mengembangkan buku yang ada

di perpustakaan buku-buku tersebut juga sudah masuk standar kurikulum yang

berlaku, sarana yang mendukung proses kegiatan Ekstrakurkuler juga sudah

memadai di SMA Negeri 2 Enrekang memiliki lapangan, ruangan olahraga

beserta alat-alat olahraga, alat-alat pramuka, serta alat-alat marcing band.

( sumber : http/www.sman2enrekang.sch.id)

Page 61: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

BAB V

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Strategi Pembelajaran Guru Sosiologi Kelas XI Ips Ditengah Pandemi

COVID-19

Strategi pada dasarnya yaitu suatu cara yang dilakukan agar dapat

mencapai dan mengembangkan suatu tujuan tertentu. Jika berbicara tentang

strategi mengajar dimana patokannya kembali kepada guru mata pelajaran itu

sendiri, bagaimana guru tersebut merancang suatu strategi agar kemampuan

dan keterampilan siswanya dalam mengikuti pembelajaran lebih meningkat

dibanding sebelumnya.

SMA Negeri 2 Enrekang masing-masing gurunya memiliki cara, upaya

atau strategi dalam pembelajaran mereka, dilihat dari kondisi sekarang aturan

yang mewajibkan untuk belajar dan melakukan proses pembelajaran dirumah

yang lebih sering dikatakan sekolah online, guru dan muridnya tidak bertatap

muka langsung pada saat proses pembelajaran berlangsung melainkan hanya

belajar mengajar dengan cara virtual. Dari sinilah guru lebih terpacu akan

strategi pembelajaran mereka agar lebih menarik dan siswanya sendiri lebih

aktif lagi dalam proses pembelajaran.

Guru Sosiologi SMA Negeri 2 Enrekang dalam pembelajarannya selalu

melakukan cara-caranya sendiri agar siswanya mudah memahami ketika

proses pembelajaran berlangsung, meskipun proses belajar mengajar

dilakukan secara online tapi itu tidak sama sekali mengurangi semangat bagi

guru Sosiologi itu sendiri, ia lebih terdorong dalam membuat strategi

Page 62: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

mengajarnya ia juga lebih kreatif lagi dalam mengajar demi keberlangsungan

pembelajaran yang baik dan efektif.

2. Pengalaman Pembelajaran Guru Sosiologi di Kelas XI IPS SMAN

2 Enrekang Pada Masa Pandemi COVID-19

a. Pengalaman Positif

1) Penguasaan Teknologi

Proses pembelajaran pada masa pandemi ini tentunya mempunyai

perbedaan dibandingkan dengan pembelajaran sebelumnya, proses

belajar mengajar yang dilakukan secara online di rumah masing-

masing atau bisa dikatakan belajar dalam jaringan (Daring). Dari

pembelajaran daring tersebut menggunakan teknologi yang modern

sekarang tidak semerta-merta hanya menggunakan papantulis

seperti sebelumnya.

Proses belajar mengajar juga akan berjalan lancar jika guru dapat

menerapkan penggunaan teknologinya dengan baik.

“Kalau saya sendiri selama mengajar daringka saya sudah

tauji penggunaan-penggunaan teknologi, zaman sekarang

siapaji yang tidak tertarik sama namanya kecanggihan

teknologi toh, jadi pengalamanku bisaka lebih mendalami

cara menggunakannya terus saya juga bisa lebih terbiasa

lagi”. (wawancara, Fundariska/18/11/2020)

Dari hasil wawancara peneliti dengan guru sosiologi diatas

diterangkan bahwa selama guru tersebut melakukan

pembelajaran daring ia sudah menguasai teknologi dan lebih

bisa mendalami lagi cara penggunaan-penggunaan teknologi

Page 63: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

tersebut, jadi guru sosiologi sudah terbiasa berhadapan dengan

kecanggihan teknologi.

2) Eksplorasi Media Pembeljaran

Pada masa sekarang ini yaitu proses belajar mengajar dilakukan

di rumah otomatis media pembelajaran yang digunakan juga

berbeda-beda. Disini guru sosiologi mengajar dengan

menampilkan tayangan melalui video dan powerpoint, dari

video tersebut berupa materi-materi pembelajaran yang dapat

disimak oleh siswanya.

3) Penggunaan Aplikasi Belajar

Dari pembelajaran online ini tentunya ada beberapa aplikasi-

aplikasi yang digunakan guna menunjang sistem pembelajaran.

Aplikasi tersebut dapat membantu guru maupun siswa pada

saat belajar. Disini guru sosiologi menggunakan beberapa

aplikasi dalam pembelajarannya seperti Zoom, Classroom,

Zuho dan Youtube.

“awalnya itu saya tidak tau bagaimana cara

menggunakan zoom, zuho, classroom itu semua aplikasi

yang baru saya kenal toh jadi awalnya itu bingungka

bagaimana caranya ini semua, tapi dari situ saya belajar

toh saya harus tau dan haruska terapkan ini sama

siswaku kalau mengajarka lama-kelamaan kan terbiasa

terus saya cepat mengertiji bagaimana cara

penggunannya”. (wawancara, Fundariska/18/11/2020)

Hasil wawancara peneliti dengan guru sosiologi diatas

menjelaskan bahwa pada awalnya guru sosiologi ini

sangat buta akan aplikasi-aplikasi yang baru ia kenal

Page 64: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

tapi tidak menghambat niatnya untuk mengajar beliau

tetap mempelajari penggunaan aplikasi tersebut sampai

akhirnya ia mengerti dan sudah terbiasa dengan aplikasi

yang ia gunakaan.

b. Pengalaman Negatif

1) Timbulnya rasa emosional yang tinggi

Dari pembelajaran daring ini kita lihat bahwa proses belajar

mengajar itu hanya dilakukan di rumah melalui aplikasi-aplikasi

pendukung, ketika guru sosiologi menjelaskan materinya dan

ketika guru ini ingin menyampaikan emosionalnya itu sangat susah

untuk diterima oleh siswanya.

“kalau saya mau marah atau apakah itu yang jelas

emosional saya cepat terpancing saya sampaikan

perasaan saya itu kayaknya saya hanya sendiri yang

bisa merasakannya beda toh kalau mengajar

langsungka di kelas itu pasti langsung ji tersampaikan

perasaanku lain sekali kurasa kalau mengajar online ka

baru mau menegur atau marah”. (wawancara,

Fundariska/18/11/202)

Hasil wawancara diatas dimana guru sosiologi ini merasa bahwa

emosionalnya tidak tersampaikan kepada para siswanya beda

dengan yang ia rasakan ketika belajar langsung di kelas dimana

semua perasaannya biasa tersampaikan langsung dalam kelasnya.

2) Ketika siswa acuh tak acuh

Pada saat guru sosiologi mengajar online dimana ia berhadapan

dengan siswanya melalui monitor ada beberapa siswanya yang

Page 65: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

mereka memang mengikuti pelajaran tetapi cuek dalam materi

pembelajaran itu sendiri.

“kalau mengajar ka itu ada-ada saja na bikin siswaku, ada

yang lainmi na perhatikan ada yang mengerti-mengerti

saja kalo ditanya i. kadang kalau ku tegur I juga biasa

sajaji”. (wawancara, Fundariska/18/11/2020)

Dari hasil wawancara diatas diterangkan bahwa siswa ketika

mengikuti proses belajar mengajar yang dilakukan Fundariska

masih ada beberapa yang hanya masuk/join belajar tapi

mereka tidak memperhatikan materi pelajaran dan pada saat

ditegur beberapa dari mereka hanya biasa-biasa saja dan tetap

acuh terhadap proses pembelajaran.

3) Menunggu yang tidak pasti

Dalam proses pengumpulan dan pemeriksaan tugas guru

sosiologi kadang memerintahkan siswanya untuk datang ke

sekolah menyetor tugas mereka masing-masing. Guru

Sosiologi menentukan tanggal pengumpulan tugas dan tetap

mengingatkan bahwasanya ketika mereka datang ke sekolah

membawa tugas harus tetap mematuhi protokol kesehatan, dan

masih banyak dari mereka yang pada saat diberitahu informasi

hanya mengiyakan tetapi mereka tidak datang mengumpulkan

tugasnya.

“saya sudah kasih taumi muridku hari ini tanggal

sekian dikumpul tugasnya, mereka iyaiya ji saja

buktinya hanya dua tiga orangji yang datang setor

tugas, saya tunggu sampai siang biasanya tapi mereka

memang tidak ada lagi yang datang”. (wawancara,

Fundariska/18/11/2020)

Page 66: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Hasil wawancara diatas guru sosiologi selalu menyampaikan

jadwal pengumpulan tugas kepada siswanya tetapi pada saat

pengumpulan hanya beberapa saja yang datang menyetor tugasnya.

Sebagai seorang guru Fundariska tentunya sudah berpengalaman dalam

proses belajar mengajar, tetapi dalam kondisi sekarang meluapnya kasus

COVID19 dan diterapkannya system belajar online, tentu saja timbul sesuatu

yang baru dalam proses mengajar yang dilakukan Fundariska. Pertama kali

beliau melakukan pembelajaran daring yang ia rasakan adalah ia harus lebih

giat belajar lagi, memulai lagi belajar bagaimana dan apa yang akan ia

lakukan lagi untuk pembelajaran daring kedepannya, dari awalnya ia tidak

mengenal aplikasi-aplikasi yang mendukung proses belajar online tersebut

maka dari itu Fundariska lebih banyak belajar lagi mengenai aplikasi apa saja

yang akan ia gunakan.

Dari proses belajar online ini juga ia memiliki pengalaman menarik yaitu

ia bisa mengajar sambil mengerjakan pekerjakan rumah sekarang Fundariska

sudah menjadi ibu rumah tangga tulen dengan memilii 1 anak laki-laki yang

masih kecil yang masih butuh pengawasan ekstra dari orang tuanya. Halnya

seperti ia memberikan materi bahan ajar kepada siswanya baik itu tampilan

video ataupun powertpoint dan sambil mengerjakan tugas lainnya sebagai

IRT. Adapula hal kadang ia merasakan resah, jenuh, gelisah akibat dari

mengajar online ini yaitu kurangnya rasa emosional antara dirinya dengan

peserta didik. Beda pada saat ia mengajar secara langsung dalam artian tatap

muka ia lebih merasakan adanya kedekatan emosional antara guru dengan

peserta didik, seperti halnya pada saat Fundariska mengajar secara langsung

rasa emosionalnya ketika ia marah, senang ataupun sedih bisa tersampaikan

Page 67: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

secara langsung kepada peserta didik tetapi disaat belajar online ikatan

emosional tersebut tidak ada.

“ yah kalau saya sementara mengajar online dan ada yang melanggar kontrak pembelajaran saya otomatis saya marah

dan kalau saya marah yah saya sendiri yang merasakannya

peserta didik saya semua acuh tak acuh ” (wawancara,

Fundariska/17/11/20)

kata Fundariska, akibat dari kurangnya kedekatan emosional ia dengan

muridnya. Rasanya ada jarak yang ia rasakan antara muridnya , kasih sayang yang ia sampaikan tidak diterima dengan baik. Dari situlah Fundariska

merasakan sedih karena peserta didiknya sangat cuek, dan tidak memliki rasa empati kepada beliau.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Ibu Fundariska (32) selaku

Guru Sosiologi SMA Negeri 2 Enrekang mengenai proses dalam belajar

pembelajaran online yang dilakukan selama ini

“ Biasanya saya kadang-kadang ji menyiapkan RPP. Tapi

saya sudah terapkan ji sebelumnya kontrak pembelajaranku toh seperti tidak ada mi lagi yang boleh saling menegur sapa

kalau mau ka’ menjelaskan, tidak adami lagi kudengar ribut-

ribut pokoknya tidak ada memang mi itu aktivitas lain mau na

lakukan semua harus matikanmi dulu mikrofonnya. Kecuali kukasimi kesempatan bertanya baru ada yang bisa bicara. “ (wawancara, Fundariska 17/11/20)

Dari hasil wawancara diatas Fundariska selaku guru Sosiologi di kelas

XI Ips mengatakan bahwa ia jarang menyiapkan RPP pada saat mengajar,

tetapi ia sudah terlebih dahulu memberikan kontrak pembelajaran kepada

siswanya bahwa pada saat pembelajaran akan dimulai tidak ada lagi yang

melakukan aktivitas lain seperti bertegur sapa, dan semua harus mematikan

microfonnya, siswa hanya boleh berbicara pada saat guru memberikan

kesempatan untuk bertanya.

Sebagai Guru mata pelajaran Sosiologi Fundariska selalu antusias dalam

upaya meningkatkan proses pembelajarannya, dan merinngankan siswanya

Page 68: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

dalam pengumpulan tugas. Ia selalu memberikan tugas kepada muridnya

tetapi pengumpulan tugas tersebut tergantung kepada sulit atau tidaknya

tugas yang diberikan.

Hasil wawancara dengan Fundariska (32) mengenai proses pemberian

dan pengumpulan tugas kepada siswanya

“dalam pengumpulan tugas yang saya berikan kepada siswa,

biasanya saya memberikan tugas melalui aplikasi google

classroom dimana saya bisa mengatur waktu pengumpulan tugasnya. Kalau saya anggap tugasnya itu agak susah maka

tenggang waktu yang saya berikan biasa sampai satu minggu

sampai pembelajaran berikutnya, tetapi kalau saya anggap tugasnya mudah hanya pilihan ganda maka saya hanya berikan

batas waktu satu sampai tiga hari“ ( wawancara, Ibu Fundariska

17/11/20)

Inti dari hasill wawancara diatas bahwa guru Sosiologi tersebut

memberikan tugas melalui aplikasi Google Classroom dan masing-masing

tugas selalu diberi batas waktu pengumpulan hal itu agar bisa meningkatkan

karakter disiplin dan tepat waktu dalam mengerjakan tugasnya.

Guru sendiri sebagai informator harus memahami betul bagaimana ia

akan membawakan materi dalam proses pembelajarannya demi tujuan itu

sendiri agar siswa dapat menangkap materi yang disimak dan dapat

memahami dengan baik materi tersebut, serta dapat memberikan motivasi

kepada siswanya agar munculnya dorongan tersendiri bagi siswa tersebut

yang bertujuan agar mereka lebih giat lagi dalam belajar, lebih fokus dalam

pembelajaran berlangsung, dan lebih memahami materi yang diberikan.

Dari hasil wawancara peneliti dengan Fundariska (32) selaku Guru

Sosiologi mengenai model pembelajaran seperti apa yang diterapkan pada

saat mengajar di kondisi pandemic sekarang ini

“ saya mengajar melalui aplikasi Zoom satu kali dalam satu

semester, awalnya saya mengabsen menggunakan aplikasi

Page 69: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Zoho, yang kedua saya biasa memberikan link youtube agar

mereka bisa menonton dan menyimak materi yang saya upload

di youtube saya, kemudian saya mengirimkan sebuah powerpoint lalu saya memerintahkan agar mencatat materi

yang saya sudah berikan pada hari itu. Setelah itu siswa saya

suruh untuk mengirimkan hasil catatan mereka melalui aplikasi classroom dengan cara difoto. “ (wawancara,

Fundariska 17/11/20)

Dari wawancara diatas Ibu Fundariska mengatakan hanya memakai

aplikasi Zoom satu kali dalam satu semester karena pemakaian kuota yang

terlalu berlebihan pada aplikasi tersebut dan apabila memakai Zoom jaringan

internet itu harus memadai. Kemudian penggunaan aplikasi Zoho dimana

aplikasi ini menyediakan beragam bagan, table dan komponen table untuk

membuat laporan dan dasbor yang kaya informasi.

Kepala Sekolah selaku orang yang memiliki tanggung jawab penuh

terhadap sekolah itu sendiri harus selalu memberikan upaya atau contoh yang

baik kepada bawahannya disekolah serta dapat memutuskan suatu keputusan

dengan cermat dan teliti. Kepala Sekolah itu sendiri juga bisa memberikan

contoh yang baik kepada masyarakatnya dalam mengatasi suatu masalah

yang ada di Sekolah.

Kepala Sekolah sebaiknya lebih mengupgrade terus kinerja dan

kemampuan guru yang ada di SMA Negeri 2 Enrekang dimana meningkatkan

kinerja guru tersebut itu sangat berpengaruh bagi lingkungan sekolah itu

sendiri dan sekolah tersebut bisa dipandang lebih baik oleh masyarakat luar.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sukayono (45) mengenai

peningkatan kinerja guru dan staff di SMA Negeri 2 Enrekang

“saya menekankan kepada Guru dan staff di Sekolah yang pertama yaitu kedisiplinan dan tepat waktu seperti pada saat

saya akan mengadakan rapat pada jam sekian maka wajib

datang tepat waktu, yang kedua yaitu saya memakai

Page 70: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

instrument-instrumen seperti mengetahui bagaimana saja

perencanaan guru-guru yang ada di SMA Negeri 2 Enrekang

seperti bagaimana mereka mengajar, bagaimana guru tersebut dalam melakukan evaluasinya, yang ketiga yaitu PKG yang

artinya penilaian kinerja Guru dan dari situlah saya bisa

mengetahui bagaimana tahap kinerja masing-masing Guru tersebut. Jadi instrument yang saya katakana tadi itu saya

berikan kepada guru untuk mereka isi dan dari pengisian

mereka itulah saya dapat menilai bagaimana tingkat kinerja

guru itu sendiri“ (wawancara, Sukayono 17/11/20) Dijelaskan diatas bahwa kepala sekolah SMA Negeri 2 Enrekang

selalu menerapkan sikan disipin dan selalu tepat waktu hal itu agar

kinerja setiap guru dan staff di Sekolah lebih meningkat lagi.

Dilihat dari kondisi sekarang yang mengharuskan untuk sekolah

online dirumah, Kepala Sekolah tetap masih aktif dalam memberikan

informasi meskipun melalui aplikasi grup whatshaap atau aplikasi

lainnya melalui telefon genggam (Handphone) dimana yang dulunya

hanya diumumkan melalui ruang informasi yang ada disekolah

menggunakan microfon karena kondisi sekarang yang mengharuskan

berbagi informasi melalui telefon genggam. Apalabila Kepala Sekolah

ingin mengumumkan sesuatu atau informasi yang penting seperti rapat

maka ia hanya menginformasikannya melalui grup Whatshapnya. Kepala

Sekolah SMA Negeri 2 Enrekang memang sangat disiplin dan ia selalu

mengabsen guru-guru melalui aplikasi dan memantau setiap kegiatan

guru dan staf setiap hari.

Dari hasil wawancara dengan Sukayono (45) selaku Kepala

Sekolah SMA Negeri 2 Enrekang mengenai cara memberikan informasi

kepada Guru dan Staf dengan kondisi sekarang yang mengharuskan

proses belajar mengajar dilakukan di Rumah

Page 71: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

“ setiap hari itu saya memakai absensi lewat Google

Form itu, dari situ saya mengetahui si Guru A mengajar apa si

guru B mengajar apa dan dikelas berapa sama dengan staaf pegawai apa saja kegiatan yang mereka lakukan setiap hari,

saya memerintahkan kepada mereka agar selalu melakukan

dokumentasi dan hasil foto kegiatan mereka di kirim di aplikasi yang saya maksutkan tadi seperti pegawai yang sedang

melakukan stempel dokumen pada hari itu maka mereka foto

dan mengirimkannya kepada saya melalui aplikasi sehingga

saya bisa memantau apa saja kegiatan mereka. Kalau guru yang sedang mengajar contohnya menggunakan aplikasi zoom

maka saya memerintahkan untuk melakukan screenshot dan

mengirimkannya di aplikasi yang saya juga sudah jelaskan tadi.” (wawancara, Sukayono 17/11/20)

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Enrekang selalu memberikan

pelayanan yang maksimal baik itu kepada guru, staff dan siswa/siswinya.

Apabila ada suatu kendala maka Kepala Sekolah cukup gesit dalam

mengatasi masalah tersebut. Bahkan beliau pun sangat rajin ke sekolah

hanya memantau keadaan lingkungan sekolahnya bersama guru-guru

yang hadir di sekolah meskipun hanya sebagian guru yang datang.

Dalam memilih keputusanpun Kepala Sekolah SMA Negeri 2

Enrekang sangat adil, ia tidak memikirkan dirinya sendiri atau egois

dalam suatu hal. Dalam memutuskan suatu keputusan Kepala Sekolah

juga mempertimbangkan saran atau masukan dari guru dan staff lainnya.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Sukayono selaku Kepala

Sekolah SMA Negeri 2 Enrekang mengenai pengambilan keputusan di

SMA Negeri 2 Enrekang

“Ada dua ji itu kalau saya mau ambil keputusan, pertama kalau kepentingan itu berskala besar menyangkut keseluruhan yah

saya kasih tau dulu dewan guru tapi kalau itu skala kecil ji

biasanya saya ji sendiri yang ambil keputusan, begitu “

(wawancara, Sukayono 17/11/20)

Page 72: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Dari wawancara diatas terbukti bahwa Kepala Sekolah sangat

menanamkan sikap musyawarah dalam mengambil keputusan apalagi

jika keputusan tersebut memiliki dampak yang besar bagi sekolah itu

sendiri. Kepala Sekolah selalu menerapkan sikap disiplin kepada guru

dan staf selalu mengawasi proses kegiatan yang berlangsung.

Dari hasil wawancara peneliti dengan Sukayono (45) selaku Kepala

Sekolah mengenai motivasi yang diberikan kepada siswa SMA Negeri 2

Enrekang dimasa pandemi ini

“Kalau saya , itu ku ajarkan siswaku tetap semangat dan

lebih semangat lagi dimasa sekarang, itu semua toh sangat perlu ditingkatkan bukansi la berdiam-diam sajaki , pokoknya kasih

munculki itu kreatifitasta sekarang intinya belajarki terus dan usaha. “ (wawancara, Sukayono 17/11/20)

Berdasarkan wawancara di atas adapula hasil wawancara peneliti

dengan Sukayono (45) selaku Kepala Sekolah mengenai harapan beliau

untuk kedepannya

“Harapanku toh , semua guru, pegawai, dan siswa harus i

inovatif dilihat mi ini kondisita sekarang toh, harus jaki pintar-pintar janganki vakum saja , harus ki terpacu terus kalau mauki

lebih meningkatkan rasa semangatta sekarang. “ (wawancara,

Sukayono 17/11/20)

Penjelasan diatas yaitu harapan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Enrekang

yaitu ingin semua guru, pegawai, dan siswanya selalu inovatif di kondisi

sekarang, jangan hanya berdiam diri saja dimana kreatifitas juga sangat

diperlukan demi membantu lancarnya proses belajar pembelajaran.

Siswa merupakan pelajar yang memiliki kewajiban untuk datang ke

sekolah menuntunt ilmu serta mengikuti setiaap aturan yang berlaku di

Sekolah. SMA Negeri 2 Enrekang dikondsi sekarang dimana siswa/siswinya

Page 73: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

diharuskan melaksanakan proses pembelajaran dirumah dengan kata lain

belajar online, tetapi itu tidak menurunkan semangat belajar bagi siswa itu

sendiri mereka tetap aktif dalam pembelajaran online tersebut meskipun ada

kendala yang dialami tetapi mereka bisa melewatinya dengan baik bahkan dari

pihak gurupun bisa membantu mereka.

Siswa di SMA Negeri 2 Enrekang yang jumlahnya kurang lebih

1000 orang memiliki karakter yang berbeda-beda serta latar belakang

yang berbeda-beda pula. Siswa di SMADA ini ada yang beragama Islam

dan adapula beragama Kristen tetapi mereka tetap menjunjung tinggi rasa

saling menghormati dan saling menghargai antar sesama.

Dalam pembelajaran online ini muncullah berbagai kendala yang

dialami siswa itu sendiri baik dari segi alat komunikasi karena tidak

semua siswa memiliki latar belakang perekonomian yang tinggi dan

adapula kendala lainnya yang dialami siswa dengan belajar online ini

yaitu kurang memahami materi yang diajarkan tidak sama seperti proses

belajar tatap muka dimana siswa bisa dengb jelas memperhatikan guru

yang sedang mengajar didepan kelas.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan Tika (16) selaku

siswa kelas XI IPS 1 di SMA Negeri 2 Enrekang mengenai

pengalamannya selama belajar online dimasa pandemi ini

“ saya sendiri kadang susah memahami pembelajaran

dimana kadang kemampuan guru itu sendiri dalam mengajar

itu masih kurang dan kadang pula hanya memberikan tugas pada saat pembelajaran berlangsung “ (wawancara, Tika

17/11/20)

Dari hasil observasi yang saya lakukan di SMA Negeri 2

Enrekang siswa/siswinya selalu rajin datang ke sekolah mengumpulkan

Page 74: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

tugas dan sekalian pula mereka bergantian membersihkan halaman

sekolah. Tidak semua murid SMADA datang ke sekolah hanya saja

mereka diberikan jadwal piket masing-masing perkelas, semua itu

dilakukan agar tidak terjadinya keramaian yang padat disekolah. Dilihat

dari banyaknya aturan yang berlaku sekarang seperti kita harus

menghindari keramaian, kita haris selalu menjaga jarak agar terhindar

dari hal yang tidak diinginkan dimana masa pandemic ini kebanyakan

orang menjadi lebih senditif dalam berbaur antar sesama dan lebih

waspada terhadap banyak orang atau kata lain dalam keramaian.

(Observasi 09/11/20)

Adapun hasil wawancara peneliti dengan Rafly (16) sebagai

siswa kelas XI IPA 4 di SMA Negeri 2 Enrekang mengenai

pengalamannya selama belajar online di masa pandemi ini

“ saya pikir dengan belajar online seperti sekarang ada untung ada juga ruginya. Untungnya dimana saya hanya duduk

dirumah menerima pelajaran melalui aplikasi saya juga tidak

mengeluarkan biaya lagi untuk kendaraan, saya juga lebih irit uang jajan , tetapi ruginya dalam proses pembelajaran

berlangsung sangat beda dengan belajar disekolah yang nyata

langsung bertatap muka dengan guru saya bisa lebih jelas dan baik dalam menyimak materi dibandingkan dengan melihat

guru yang membawakan materi melalui handphone saya

kurang fokus. “ (wawancara, Rafly 17/11/20)

Dari belajar online yang dilakukan sekarang semua hanya bisa

mengikuti aturan pemerintah, kembali lagi kepada gurunya bagaimana ia

selalu mengembangkan cara mengajarnya atau strategi mengajarnya

dalam pembelajaran berlangsung. Betul kata Kepala Sekolah SMA

Negeri 2 Enrekang bahwasanya kreatifitas sekarang itu sangat perlu

dikembangkan guna tetap mempertahankan bahkan meningkatkan kinerja

Page 75: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

guru itu sendiri dan siswanya pun bisa memahami dengan baik proses

pembelajaran.

3. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Proses Pembelajaran

Sosiologi Dikelas XI IPS SMA Negeri 2 Enrekang Di Tengah

Pandemi Covid19

a. Faktor pendukung

1. Adanya Pelatihan

Dimana pelatihan-pelatihan yang diadakan oleh pemerintah

maupun swasta dimasa pandemic ini banyak membantu , pelatihan

tersebut dilakukan secara online dan banyak sekali memberikan ilmu

baik pada guru, memberikan gambaran tersendiri dan motivasi

bagaimana menghadapi proses belajar mengajar dimasa pandemic

sekarang.

Adapun pelatihan-pelatihan yang diikuti Fundariska dalam

pembelajaran online dikondisi sekarang ini seperti :

1) Webinar pendidikan sosiologi series 1 dengan tema, “

Berbagi Pengalaman Pembelajaran Daring Sosiologi Di

Masa Pandemi COVID19 “ yang diselenggarakan oleh

Jurusan Sosiologi Fakultas Ilmu Sosial Universitas

Negeri Padang bekerjasama dengan Prodi Pendidikan

Sosiologi STKIP PGRI Sumatera Barat dan MGMP

Sosiologi Sumatera Barat, pada tanggal 18 Juli 2020.

Page 76: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

2) Pelatihan pemanfaatan Microsoft Office 365 dalam Pembelajaran yang

diselenggarakan oleh PT Microsoft Indonesia dan Persatuan Guru

Republik Indonesia (PGRI) pada tanggal 05-10 Juli 2020

3) Webinar Pendidikan yang diselenggarakan oleh UPT SMA Negeri 2

Enrekang bekerjasama dengan Negeri Cerdas secara online melalui via

Zoom, live streaming youtube, dan facebook pada tanggal 04-07 Juni

2020.

No Materi Pemateri

1 Arah dan kebijakan

pemerintah Sulawesi Selatan

Baharuddin Iskandar, S.Pd,

M.Pd

2 Karya tulis ilmiah Dr. Arsad Bahri, M.Pd

3 Pentingnya pendidikan dan

mind map

Dr. Nurkhairo Hidayah,

M.Pd

4 Pentingnya teknologi media

Google

Andi Citra Pratiwi, M.Ed

5 Peran Edmodo di masa

Pandemi

Dr. Nanda Eska Anugrah

Nasution, M.Pd

6 Peran game quiz dan

proprofs

Asham Bin Jamaluddin,

M.Pd

7 Pembibingan simulasi

pembuatan media

pembelajaran

Panitia

4) Kegiatan pelatihan daring penyusunan soal ujian daring yang diselenggarakan

oleh LPPPTK KPTK pada tanggal 26 April s.d 14 Mei 2020, dengan materi

Page 77: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

umum (pengantar penilaian pembelajaran), materi Inti (konsep dan teknik

penilaian, penyusunan soal, aplikasi penilaian online, upload dan uji coba soal

daring, dan pengembangan bank soal), dan materi penunjang (Pra Test, Post

Test, Rencana tindak lanjut).

Dari hal diatas adapun hasil wawancara peneliti dengan Fundariska (32)

selaku Guru Sosiologi kelas XI IPS SMA Negeri 2 Enrekang mengenai salah satu

factor pendukung proses pembelajarannya

“ menurut saya factor pendukung selama pandemic ini seperti adanya

banyak pelatihan-pelatihan yang diadakan pemerintah dan sangat membantu

bagi diri saya pribadi dimana pelatihan tersebut mengajarkan saya dalam

mengajar yang baik dan memberikan informasi serta motivasi kepada saya untuk menghadapi masa sekarang yang dimana saya harus mengajar di

tengah pandemic ini yang diharuskan untuk guru dan siswanya belajar online,

“ (wawancara, Fundariska 17/11/20)

2. Adanya Bantuan Dari Pemerintah

Dari aturan pemerintah yang mengharuskan proses belajar dilakukan

dirumah ini bisa dikatakan belajar online otomatis guru maupun murid memakai

seperti telepon genggam, laptop, ataupun tablet lainnya. Dimana alat komunikasi

itu semua memerlukan akses jaringan data agar bisa terhubung dan mengikuti

proses pembelajaran. Dari pernyataan itulah pihak pemerintah mengadakan

pembagian kuota internet gratis baik itu kepada guru maupun murid itu sendiri.

Hasil wawancara peneliti dengan Fundariska (32) sebagai Guru Sosiologi kelas

XI IPS SMA Negeri 2 Enrekang mengenai bantuan pemerintah

“ yah, bantuan itu sendiri sangat membantu bagi saya apalagi bagi siswa itu sendiri, dimana semua siswa saya,

latar belakang keluarganya berbeda dilihat dari segi

perekonomiannya. Maka dari adanya pembagian kuota

gratis itu sangat membantu siswa saya sangat senang karna tidak mengeluarkan biaya lagi untuk membeli kuota

internet. “ (wawancara, Fundariska 17/11/20)

Page 78: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Dari hasil wawancara diatas dijelaskan oleh gurunya bahwa tidak semua

latar belakang keluarga siswa sama, ada sebagian siswa yang ekonomi

keluarganya rendah dimana mereka sangat bersyukur atas bantuan dari

pemerintah tersebut karena mereka tidak memikirkan lagi biaya untuk pulsa

atau kuota yang akan digunakannya.

Ditambah dengan hasil wawancara peneliti dengan Tika (16) sebagai

siswa kelas XI IPS SMA Negeri 2 Enrekang mengenai bantuan pemerintah ini

“ saya sangat senang dan bersyukur karena adanya bantuan dari pemerintah

ini saya mendapatkan kuota gratis dan menguntungkan bagi saya sendiri

karna tidak mengeluarkan biaya lagi untuk itu dan saya bisa lebih irit lagi. “

(wawancara, Tika 17/11/20) Hasil wawancara diatas membuktikan bahwa bantuan dari pemerintah sangat

membantu bagi guru maupun murid , mereka senang akan adanya bantuan

tersebut dan lebih semangat lagi dalam proses pembelajaran.

3. Motivasi Dan Kesadaran Yang Tinggi

Dalam proses pembelajaran apalagi di masa sekarang yang

mengharuskan sekolah untuk belajar online dirumah, maka dari itu penting bagi

Kepala Sekolah, guru dan staff untuk selalu memberikan motivasi kepada

muridnya.

Dari hasil wawancara peneliti dengan Bapak Sukayono (45) sebagai

Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Enrekang mengenai motivasi yang diberikan

“ saya selalu menekankan kepada guru staf maupun

murid saya bahwa proses belajar yang baik itu sendiri

muncul dari diri kita masing-masing, semua berdasar

kepada kesadaran diri masing-masing dengan tujuan agar proses pembelajaran kita ini tercipta dengan baik

dan berjalan dengan lancar. “ (wawancara, Sukayono

17/11/20)

Page 79: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Dari guru dan staff di SMA Negeri 2 Enrekang itu sendiri memiliki

motivasi dan tingkat kesadarannya bagus serta kinerjanya sangat professional dan

Kepala Sekolah itu sendiri selalu melatih guru dan staff agar bisa lebih

meningkatkan kinerjanya masing-masing. Seperti yang dikatakan oleh Ibu FR dari

adanya pelatihan yang diadakan oleh pemerintah yang selalu ia ikuti, ia selalu

mendapatkan motivasi-motivasi dari pelatihan tersebut dan tersadar akan pentingnya

meningkatkan proses pembelajaran yang baik dimasa sekarang.

4. Sarana Dan Prasarana Dalam Proses Pembelajaran

Faktor pendukung dalam proses pembelajaran yaitu sarana dan

prasarana disekolah ini sangat penting dalam menunjang proses pembelajaran yang

baik dan lancar. Dari hasil observasi peneliti di SMA Negeri 2 Enrekang bahwa

sarana dan prasana di gunakan pada proses pembelajaran itu seperti buku-buku

disetiap mata pelajaran, ruangan olahraga, alat-alat olahraga dan alat pramuka juga

sangat memadai di sekolah ini sehingga dapat membantu proses pembelajaran yang

berlangsung. (Observasi 10/11/20)

b. Faktor Penghambat

1. Jaringan Tidak Memadai

Dimasa pandemi sekarang ini proses belajar mengajar dilakukan

dirumah dengan kata lain belajar online, otomatis guru maupun siswanya

menggunakan telepon genggam atau alat komunikasi lainnya dalam belajar itu

semua tidak bisa terakses jika tidak adanya jaringan data.

Dari hasil wawancara peneliti dengan Ibu Fundariska (32)

sebagai Guru Sosiologi SMA Negeri 2 Enrekang mengenai factor

penghambat dalam proses pembelajaran

Page 80: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

“ salah satu factor penghambat pada proses pembelajaran saya ialah jaringan,

karna tidak semua siswa itu tempat tinggalnya di kota ada sebagian siswa yang

tempat tinggalnya yang tidak terjangkau jaringan.” (wawancara, Fundariska 17/11/20)

Dari hasil wawancara diatas yang dimaksudkan adalah tidak semua siswa

memiliki akses jaringan yang stabil, ada sebagian siswa yang tempat tinggalnya

jauh dari kota dan jaringannya kurang memadai, bahkan ada siswa yang tempat

tinggalnya sama sekali tidak memiliki akses jaringan. Dari terkendala nya jaringan

itulah ada sebagian siswa yang ketinggalan materi pelajaran dan diberikan tugas

tambahan, tapi ada juga siswa yang rela mencari jaringan di tempat lain atau ia

pergi ke kota mencari jaringan pada saat akan berlansungnya proses pembelajaran.

Adapun hasil wawancara peneliti dengan Tika (16) sebagai siswa kelas XI IPS

SMA Negeri 2 Enrekang mengenai factor penghambat proses pembelajaran

“ saya termasuk siswa yang bertempat tinggal di Desa dimana akses jaringan di

Desa saya kurang memadai, pada saat akan berlangsungnya proses

pembelajaran saya kadang pergi ke rumah teman saya di Desa lain bahkan saya kadang sampai ke Kota demi mencari jaringan agar proses belajar online

berjalan lancar. “ (wawancara, Tika 17/11/20)

2. Boros Dalam Penggunaan Pulsa Data

Salah satu factor penghambat lainnya yaitu penggunaan paket data yang terlalu

boros, dari hasil wawancara peneliti dengan Ibu Fundariska (32) sebagai guru

Sosiologi SMA Negeri 2 Enrekang mengenai factor penghambat proses

pembelajaran

“ salah satu factor penghambat lainnya seperti penggunaaan pulsa data yang terlalu boros, kadang ada siswa yang tidak

dasar dalam menggunakan paket data mereka, memang ada

bantuan data dari pemerintah tetapi masih ada saja siswa

yang terlalu boros dalam penggunaaan pulsa data tersebut. “ (wawancara, 17/11/20)

Page 81: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Dari hasil wawancara diatas apabila siswa yang menggunakan

paket data terlalu boros dan paket data tersebut cepat habis sehingga terhambatnya

proses belajar siswa tersebut pada saat akan berlangsung pembelajaran dan siswa

tersebut sudah kehabisan pulsa data maka ia tidak mengikuti proses belajar

mengajar.

3. Kurangnya Motivasi Dan Kesadaran Siswa

Faktor penghambat yang lainnya yaitu kurangnya motivasi

dan kesadaran siswa itu sendiri dalam proses pembelajaran. Apabila motivasi yang

diberikan kepada siswa itu sudah sangat bagus tetapi siswa itu sendiri tidak

memiliki kesadaran maka tetap saja tidak membantu dalam proses pembelajaran.

Seperti yang dikatakan Ibu Fundariska selaku guru Sosiologi SMADA dalam

wawancara dengan peneliti mengenai factor penghambat tersebut :

“ ada beberapa siswa saya yang masih saja bermalas-malasan dalam proses belajar mengajar berlangsung, dimana mereka tidak memperhatikan ketika saya

memberikan materi dalam kata lain mereka tidak fokus dalam pembelajaran saya “

(wawancara, 17/11/20)

Dari keterangan diatas dijelaskan bahwa masih ada siswa yang malas mengikuti

pembelajaran, ada pula yang tidak fokus dalam pembelajaran diliat dari karakter

dan perilaku masing-masing siswa yang berbeda , maka dari itu dibutuhkan

keterampilan dari guru itu sendiri agar lebih meningkatkan cara ajar yang baik dan

lebih menumbuhkan kreativitasnya dalam mengajar , agar siswa lebih termotivasi

dan lebih memiliki semangat belajar yang tinggi.

Dari hasil keterangan diatas disimpulkan bahwa ada beberapa factor

penghambat dari strategi mengajar sosiologi ditengah pandemic ini terkendala

dalam jaringan dikarekanakan latar belakang siswa, tempat tinggal siswa juga

berbeda-beda ada yang tinggal dikota, ada yang tinggal di desa, dan adapun

yang tinggal di pelosok jauh dari jangkauan jaringan. Factor lainnya seperti

Page 82: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

penggunaan data yang berlebihan kadang siswa menggunakan telepon

genggamnya tidak sesuai dengan ketentuan berlaku adapun tingkat

perekonomian siswa berbeda-beda.

Selanjutnya yang menjadi factor penghambat yaitu kurang motivasi dan

kesadaran bagi siswa itu sendiri dimana guru harus lebih meningkatkan lagi

kreativitas mereka dalam mengajar sertaselalu memberikan motivasi yang baik

kepada siswanya agar mereka menjadi lebih giat lagi dalam belajar.

4. Maraknya Aplikasi Di Kalangan Milenial

Kita sekarang berada di zaman modern dimana banyak perkembangan

yang terjadi seperti perkembangan teknologi misalnya handphone (HP), hp pun

juga semakin canggih disertai dengan aplikasi-aplikasi canggih seperti sekarang

ini yang sangat menarik perhatian sebagian kalangan anak bangsa. Dari

penjelasan tersebut salah satu aplikasi yang dimaksudkan ialah game online

yang paling trend sekarang ini yaitu Pubg dan Mobile lejend hal ini sangat

diminati kalangan anak bangsa dan sebagian besar dikalangan lelaki, ada juga

dari kalangan wanita yang memainkan game online ini tapi hanya beberapa.

Ada pula aplikasi lainnya yang sangat tinggi peminatnya yaitu aplikasi Tiktok,

kalau aplikasi yang satu ini semua kalangan sangat antusias memainkannya

dibalik keseruannya aplikasi ini juga bisa mengajarkan orang bisa lebih berfikir

kreatif , tetapi kembali lagi didunia pendidikan jika aplikasi-aplikasi tersebut

terlalu sering digunakan maka akan banyak hal-hal penting yang terkendala.

Hal diatas juga sudah termasuk factor penghambat dari proses

belajar mengajar online, sebagian besar dari murid tersebut hanya asik

memainkan aplikasi tersebut dan akan lupa pada kewajibannya selaku murid

SMA Negeri 2 Enrekang, rasa malas muncul dan kadang mereka tidak peduli

Page 83: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

dengan proses belajar mengajar mereka, kadang pula ada yang hanya mengisi

daftar hadir saja tetapi tidak mengikuti dan mendengarkan apa yang diajarkan

oleh gurunya.

B. Pembahasan

a) Pengalaman Pembelajaran Guru Sosiologi di Kelas XI IPS SMAN 2

Enrekang Pada Masa Pandemi COVID-19

Dilihat dari kondisi sekarang dari adanya Pandemi COVID-19 dimana

semua kegiatan yang sering dilakukan sehari-hari itu dibatasi, tempat umum

pun sudah banyak dibuatkan aturan seperti meminimkan keramaian

dilingkungan sekitar. Yang sangat beroengaruh saat ini yaitu sekolah, semua

sekolah saat ini diliburkan tetapi proses belajar mengajar tetap berlangsung di

rumah masing-masing dalam kata lain diadakannya proses belajar online. Dari

adanya pemberitahuan tersebut otomatis banyak pengalaman baru yang dialami

baik dari guru maupun siswa, mereka melakukan proses belajar hanya melalui

telepon genggam ataukah laptop, dan tablet lainnya. Mereka siswa ataupun

Guru wajib mempunyai aplikasi-aplikasi tertentu dalam melakukan proses

pembelajaran seperti halnya memiliki aplikasi Zoom, Classroom, dan aplikasi

belajar lainnya.

Adapun pengalaman-pengalaman yang dialami oleh guru sosiologi pada

saat mengajar dimasa pandemi COVID-19 seperti pengalaman positif dan

pengalaman negatif, pengalaman positif yang ia alami yaitu Fundariska lebih

mendalami dalam menguasaan teknologi lalu ia juga leboih mengeksplor lagi

media-media pembalajaran yang akan digunakannya, Fundariska juga bisa lebih

banyak mengetahui aplikasi-aplikasi terbaru yang menunjang dalam proses

belajar mengajar daring. Selain itu, adapula pengalaman negatif yang

Page 84: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

dialaminya seperti tingkat emosionalnya lebih sering terpacu ketika guru

sosiologi ini menjelaskan materi tetapi ada beberapa siswa yang tidak

memperhatikannya maka guru tersebut menegur tetapi ia merasa bahwa hanya

dia sendiri yang merasakan keresahan itu dalam hal emposionalnya tidak

tersampaikan langsung kepada siswanya. Pengalaman negatif lainnya yaitu ada

beberapa siswanya yang hanya acuh tak acuh dalam mengikuti proses

belajarnya mereka hanya cuek dan memerhatikan hal yang tidak penting tetapi

menarik bagi mereka sendiri.

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teori tindakan sosial dimana

dalam teori ini ada point penting yang dibahas seperti:

a) Tindakan Rasionalitas Instrumental (Zwerk Rational), dimana tindakan

sosial ini dilakukan seseorang berdasarkan pertimbangannya yang dipilih

secara sadar terhubung dengan tujuan dari tindakan itu sendiri serta

tersedia alat yang membantu dalam tindakan tersebut. Seperti halnya

dalam penelitian peneliti tentang strategi mengajar guru Sosiologi pada

masa pandemi COVID-19 agar proses belajar mengajar tetap berjalan

dengan baik.

b) Tindakan Rasional Nilai (Werk Rational), tindakan rasional nilai ini

mempunyai sifat bahwa alat-alat yang ada hanya merupakan pertimbangan

dan perhitungan yang sadar, sementara tujuan-tujuannya sudah ada di

dalam hubungannya dengan nilai-nilai individu yang bersifat absolut.

Dalam penelitian ini guru Sosiologi melakukan proses belajar mengajar

Page 85: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

yang merupakan suatu bentuk tugas dan kewajibannya sebagai seorang

guru.

c) Tindakan Afektif (Affectual Actrion), tindakan ini lebih dominan

kepada perasaan, tingkat emosional tersendiri yang muncul secara

tidak sadar, spontan terjadi, dan merupakan ekspresi emosional dari

individu. Seperti halnya penelitian ini, dimana guru Sosiologi

melakukan proses belajar mengajar secara online dan ada murid yang

melanggar kontrak pembelajaran dan guru tersebut secara spontan

menegurnya.

Dari pembahasan diatas peneliti dapat membandingkan

penelitiannya dengan penelitian terdahulu dengan adanya perbedaan

hasil penelitian oleh Puspitorini (2020) dapat disimpulkan bahwa hasil

penelitiannya membahas tentang strategi pembelajaran diperguruan

tinggi pada masa pandemi COVID-19. Sedangkan penelitian ini lebih

membahas tentang strategi pembelajaran guru sosiologi dan

pengalaman-pengalaman mengajarnya selama proses pembelajaran

dimasa pandemi COVID-19 serta membahas tentang apa saja faktor

pendukung dan penghambat dalam proses pembelajaran dimasa

pandemi COVID-19.

2. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Strategi Pembelajaran

Guru Sosiologi Kelas XI SMA Negeri 2 Enrekang Di Tengah

Pandemi COVID-19

a. Faktor Pendukung

Page 86: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Dalam pembelajaran online yang dilakukan sekarang ini tentu saja suasananya

sangat berdeda disbanding dengan pembelajaran tatap muka pada umunya yang sering

dilakukan, pada saat pembelajaran tatap muka langsung dilakukan siswa maupun

gurunya bisa saja melakukan tanya jawab secara langsung bahkan berinteraksi langsung

satu sama lain, beda dengan pembelajaran online sekarang dimana banyak kendala yang

dialami guru ataupun siswa itu sendiri.

Dari pernyataan diatas kendala yang dimaksutkan yaitu ada factor yang

mendorong prosses belajar mengajar adapula factor penghambatnya. Factor pendorong

dalam strategi pembelajaran guru sosiologi itu sendiri seperti adanya pelatihan-pelatihan

yang sering dilakukan pemerintah dari pelatihan tersebut pihak guru selalu mendapat

pembelajaran tata cara mengajar yang baik, dari situlah guru mendapatkan motivasi dan

terdorong agar lebih kreatif dalam pembelajaran.

Yang kedua yaitu adanya bantuan dari pemerintah seperti kartu data gratis / kuota

gratis baik itu untuk guru sendiri maupun siswanya, masing masing di infokan untuk

mengisi data pribadi mereka beserta nomor telepon yang mereka gunakan, dari itulah

pihak pemerintah bisa mengirimkan mereka bantuan kuota data secara gratis dan bantuan

tersebut sangat membantu bagi siswa maupun gurunya mereka lebih semangat mengikuti

proses belajar mengajar dengan kuota gratis yang mereka dapatkan.

Ada juga factor pendukung lainnya seperti motivasi dan kesadaran siswa yang

tinggi. Dimana dari pihak guru sendiri memberikan arahan serta motivasi, nasehat-

nasehat kepada siswanya agar mereka bisa lebih sadar dalam belajar demi proses

pembelajaran yang berlangsung secara baik dan siswanya semua bisa mengerti dengan

baik apa yang gurunya jelaskan. Factor pendorong yang lain seperti sarana dan prasarana

yang mendukung dalam proses pembelajaran, dimana buku-buku paket yang guru siapkan

media pembelajaran yang guru gunakan misalnya dalam proses pembelajaran guru

Page 87: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

sosiologi tersebut menyiapkan powerpoint dan ditampilakan dalam proses pembelajaran,

adapun guru sosiologi itu membagikan link youtube agar mereka bisa menyimak materi

bahan ajar yang mereka akan pelajari, setelah itu guru sosiologi tersebut memberikan

tugas dan proses pengumpulan tugasnya di aplikasi classroom.

b. Faktor Penghambat

Dari pernyataan diatas dimana ada factor pendukung pastilah ada juga factor

penghambatnya, dimana factor penghambatnya itu menjadi kendala bagi siswa

dalam proses pembelajarannya paktor penghambat yang dimaksutkan seperti

terkendala di jaringan, setiap siswa berbeda-beda, sebagian mereka ada yang

bertempat tinggal di Kota, ada yang tinggal di Desa bahkan ada yang bertempat

tinggal di pelosok otomatis jauh dari jangkauan jaringan.

Apabila proses pembelajaran berlangsung ada sebagian siswa yang jaringan

internetnya tidak memadai, seperti pada saat guru sedang membawakan materi ada

siswa yang ketinggalan materi dikarenakan jaringannya yang tidak menentu

kadang saja jaringannya bagus dan lancar kadang juga jaringan mereka jelek dan

itu membuat proses belajar mereka terjeda. Beda dengan mereka yang tinggal di

Kota yang akses jaringan internetnya sangat bagus dan memadai. Factor lainnya

dimana siswa tersebut terlalu fokus kepada aplikasi-aplikasi yang muncul dimasa

sekarang ini yang bisa menimbulkan rasa malas siswa terhadap proses

pembelajaran.

Dari pernyataan diatas Fundariska selaku Guru Sosiologi tidak ambil diam, ia

memiliki cara agar mereka yang bertempat tinggal jauh dari kota tidak ketinggalan

materi pembelaja

Page 88: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

ran, mereka diberitahukan agar bisa menyempatkan datang ke rumah Guru atau ke

sekolah untuk menerima materi ajar yang mereka belum pahami, kadang pula guru

tersebut memberikan tugas tambahan kepada mereka yang dalam artian susah untuk

join pada saat pembelajaran berlangsung karena kendala jaringan.

Dalam penelitian ini teori yang digunakan ialah, Teori Perubahan Sosial dimana

dengan diberlakukannya aturan protokol kesehatan diseluruh masyarakat yang wajib

dipatuhi demi menjaga kesehatan bersama. Dilihat kondisi sekarang maraknya

penyebaran COVID-19 semua aktivitas terkendala ditempat umum terutama sekolah

juga diliburkan sementara dan proses belajar mengajar dilakukan di rumah. Dari

situlah perubahan sosial terjadi di lingkungan sekitar karna masyarakat mematuhi dan

menjalankan aturan yang berlaku, semua tempat-tempat umum ditutup agar tidak ada

lagi keramaian dan dapat memutus rantai penyebaran COVID-19.

Page 89: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

89

BAB VI

PENUTUP

A. Kesimpulan

SMA Negeri 2 Enrekang merupakan salah satu sekolah unggulan yang

ada di Kabupaten Enrekang, sekolah tersebut terletak di pusat Kota. Kebanyakan

orang tua berlomba-lomba ingin menyekolahkan anaknya di sekolah tersebut,

selain sekolah unggulan sekolah ini juga menjadi daya pikat tersendiri untuk anak

yang baru saja lulus sekolah menengah pertama dan ingin lanjut di SMA Negeri 2

Enrekang ini. Setiap tahunnya selalu banyak yang mendaftar disekolah ini baik

masyarakat kota maupun dari desa-desa lain yang ada di kabupaten Enrekang.

Dan SMA Negeri 2 Enrekang disetiap tahunnya mengikuti ajang perlombaan dan

membawa pulang piagam dan berbagai hadiah penghargaan lainnya , sekolah ini

selalu merekrut pelajar berprestasi agar bisa mengikuti perlombaan tersebut,

banyak penghargaan yang diterima maka itulah sekolah ini masuk kategori

sekolah unggulan di Kabupaten Enrekang.

1. Pengalaman Pembelajaran Guru Sosiologi di Kelas XI IPS SMAN

2 Enrekang Pada Masa Pandemi COVID-19

Ditengah Pnademi COVID-19 ini yang mengharuskan semua kegiataan

sehari-hari dilakukan dirumah seperti Sekolah, saat ini pemerintah

menetapkan aturan agar proses belajar mengajar dilakukan secara online di

rumah masing-masing.

Tentunya pengalaman belajar mengajar disekolah dengan di rumah itu sangat

berbeda seperti strategi mengajar yang dilakukan guru itu sendiri ketika

mengajar online pasti berbeda ketika mengajar secara langsung di ruangan

kelas.

Page 90: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

90

Guru Sosiologi di SMA Negeri 2 Enrekang memiliki cara tersendiri

dalam mengajar online menggunakan aplikasi Zoom ia terlebih dahulu

memberitahukan kontrak belajar kepada siswa yang diajrnya bahwa pada saat

akan memulai pembelajaran tidak ada siswa yang melakukan kegiatan lain

melainkan fokus dengan materi yang guru sosiologi tersebut bawakan, tidak

ada lagi yang menyalakan microfon dan setiap siswa wajib selalu menyalakan

kamera agar guru juga bisa memantau pergerakan siswa tersebut apakah

mereka memerhatikan atau acuh tak acuh pada saat pembelajaran berlangsung.

Dalam hal tugas Ibu Fundariska selaku Guru Sosiologi menggunakan

aplikasi classroom, pada saat memberikan tugas guru tsosiologi tersebut

sambil menginfokan bahwa tugas yang mereka kumpul nantinya harus

disertakan bukti foto pada saat mengerjakan tugas dan lampiran tersebut

dikirim ke grup classroom bersama dengan tugas yang mereka sudah kerjaan.

Guru Sosiologi itu juga memberikan tugas dan memberikan batasan waktu

pengumpulan agar kiranya siswa dapat menghargai waktu dan mengumpulkan

tugasnya tepat waktu.

Pada saat absen juga Guru Sosiologi menggunakan aplikasi Zoho , absen

yang dilakukan kadang beserta foto setiap siswa pada saat mengikuti

pembelajaran. Dari hasil penelitian di atas beberapa strategi yang dilakukan

Ibu Fundariska selaku Guru Sosiologi dalam mengajar ditengah pandemic

COVID-19 ini.

2. Faktor Pendukung Dan Faktor Penghambat Strategi Pembelajaran Guru

Sosiologi Kelas XI SMA Negeri 2 Enrekang Di Tengah Pandemi COVID-

19

Page 91: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

91

Dalam pembelajaran online dimasa sekarang ini tentu saja banyak

pengalaman yang baru dialami baik itu untuk siswa maupun guru, dalam

proses belajar mengajar ini tentu saja ada factor pendukung dan penghambat

pembelajaran dimana itu menjadi kendala tersendiri bagi siswa maupun guru.

Adapula factor pendukung yaitu pihak pemerintah selalu mengadakan

pelatiha-pelatihan kepada guru agar termotivasi dan bisa menciptakan kembali

cara mengajar yang baik dan mudah dimengerti oleh siswanya. Dari pelatihan

tersebut guru bisa mendapat banyak pelajaran mengenai proses mengajar

ditengah pandemic ini, dari situlah guru tersebut menerapkan ilmunya pada

saat proses pembelajarannya berlangsung.

Sedangkan factor penghambatnya ialah dilihat dari siswa SMADA yang

memiliki tempat tinggal berbeda-beda sehingga ada yang akses jaringannya

tidak memadai beda dengan siswa yang tinggal di Kota. Dari jaringan yang

tidak memadai itulah menjadi kendala bagi mereka pada saat pembelajaran

berlangsung kadang jaringan mereka terjeda sehingga ketinggalan materi saat

guru sedang mengajar. Factor penghambat lainnya yaitu adanya aplikasi yang

bermunculan dimasa sekarang sehingga sebagian murid berfokus pada aplikasi

tersebut.

Dari pernyataan tersebut bahwa diketahui ada beberapa kendala yang

dialami pada saat belajar online yang dilakukan ssekarang ini, sangat berbeda

pada saat proses belajar tatap muka langsung .

B. Saran

1. Bagi Tempat Penelitian

Berdasarkan hasil penelitian di lokasi agar kiranya lebih meningkatkan

kinerjanya masing-masing baik itu Kepala Sekolah, Guru, dan Staff tata usaha

Page 92: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

92

lainnya, mereka bisa bekerja sama lebih baik lagi untuk terus menciptakan

sekolah yang unggul, terpercaya dan memiliki siswa yang berprestasi sehingga

timbulnya kenyamanan dalam proses belajar mengajar dan siswa sendiri bisa

lebih memahami serta mengerti akan materi yang selalu di hadapinya.

2. Bagi Masyarakat

Dalam pendidikan, dilingkungan masyarakat peran orang tua sangat

berpengaruh untuk anaknya demi menuntut ilmu dan memiliki pendidikan

yang tinggi suatu saat nanti. Partisipasi orang tua memang sangat penting bagi

pendidikan anaknya, pihak orang tua harus selalu menyemangati anaknya

serta memberikan nasehat kepada anaknya agar mereka sebagai anak sadar

bahwa pentingnya pendidikan bagi diri mereka. Orang tua juga bisa sangat

membantu untuk mengingatkan anaknya jika ada kelas yang akan

berlangsung.

3. Bagi Guru Sosiologi SMA Negeri 2 Enrekang

Guru Sosiologi SMA Negeri 2 Enrekang bisa lebih meningkatkan lagi

cara mengajarnya serta selalu memberikan motivasi kepada siswanya setiap ia

selesai mengajar, serta mengajarkan kepada siswanya arti kedisiplinan dalam

proses pembelajaran berlangsung. Itu semua dilakukan agar proses belajar

mengajar menjadi lebih baik lagi dan siswa mudah mengerti pada saat guru

membawakan materi. Guru juga bisa lebih tegas lagi dalam proses

pembelajaran agar siswanya lebih patuh lagi.

Page 93: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

93

DAFTAR PUSTAKA

Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif: Upaya mendukung Penggunaan

Penelitian Kualitati fdalam Berbagai Disiplin Ilmu . Jakarta: Rajawali

Pers

Creswell, John W. (2016). Research Design Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif,

dan Mixed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Fitriyani, R., & Fernandes, R. (2020). Pelaksanaan Student Centered Learning

Berbasis Online pada Pembelajaran Sosiologi Siswa Kelas X IPS SMA

Negeri 4 Bukittinggi Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Sikola: Jurnal

Kajian Pendidikan dan Pembelajaran, 2(1), 8-18.

Iring, Y. (2016). STRATEGI MENGAJAR GURU DALAM MENGENALI

PERBEDAAN KEMAMPUAN BELAJAR SISWA UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI DI SMA NEGERI

1 WOTU KABUPATEN LUWU TIMUR. Jurnal Sosialisasi: Jurnal

Hasil Pemikiran, Penelitian dan Pengembangan Keilmuan Sosiologi

Pendidikan, 3(1).

Mahmuddin. (2013). Pengembangan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Dalam

K-13. https://mahmuddin.wordpress.com/2014/07/04/pengembangan-

rencana-pelaksanaan-pembelajaran-dalam-k-13-bagi-sekolah-swasta-4/

dikutip pada 28 Agustus 2016 pukul 22.36 WITA.

Puspitorini, F. (2020). Strategi Pembelajaran Di Perguruan Tinggi Pada Masa

Pandemi Covid-19. Jurnal Kajian Ilmiah, 1(1), 99-106.

Patarai, I., Mustari, M., & Azis, M. (2018). Motivasi Mengajar, Kompetensi

Profesional dan Tingkat Pendidikan terhadap Kinerja Guru. Jurnal Mirai

Management, 3(2), 120-133.

Ritzer Goerge. 2012. Teori Sosiologi: Dari Sosiologi Klasik Sampai

Perkembangan Terakhir Postmodern, Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Setiawan, R., & Komalasari, E. (2020). Membangun Efektifitas

Pembelajaran Sosiologi Di Tengah Pandemi Covid-19. EDUSOCIUS;

Jurnal Ilmiah Penelitian Pendidikan dan Sosiologi, 4(1), 1-13.

Setiadi, Elly Dan Kolip, Usman. (2013). Pengantar Sosiologi Politik. Jakarta :

Kencana.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R & D. Bandung :

Alfabeta

Page 94: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung:

Alfabeta

Soekanto, Soerjono. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers, 2012.

Soekanto, Soerjono. (2013). Pengantar Suatu Sosiologi. Jakarta: Rajawali Press

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, R & D. Bandung: CV. Alfabeta.

Sundiawan. Awan. (2008). K-13: Pengembangan Model Pembelajaran.

https://awan965.wordpress.com/2008/12/20/k-13-pengembangan-

model-pembelajaran/ dikutip pada 29 Agustus 2016 pukul 15.44

WITA.

Tohri, A. (2011). Metode SPPKB (Strategi Pembelajaran Peningkatan

Kemampuan Berpikir) dalam meningkatkan prestasi belajar sosiologi

siswa. Educatio, 6(1), 104-128.

Widayati, A. (2004). Metode mengajar sebagai strategi dalam mencapai tujuan

belajar mengajar. Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia, 3(1).

Page 95: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 96: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

PEDOMAN WAWANCARA

Lembar Wawancara

Informan kunci

Untuk Kepala Sekolah SMAN 2 Enrekang:

Nama:

Jabatan:

Waktu:

Tempat:

Pertanyaan:

1. Apa yang Bapak lakukan dalam menekankan kinerja guru dan staff agar

menjadi lebih baik lagi?

2. Bagaimana Bapak menyampaikan informasi kepada guru, staff maupun

siswa sedangkan sekolah belum aktif seperti biasanya?

3. Bagaimana kinerja setriap guru dalam melaksanakan proses pembelajaran?

4. Bagaimana keadaan siswa di SMAN 2 Enrekang?

5. Apa faktor pendukung dalam kepemimpinan bapak?

6. Apa saja langkah-langkah yang bapak lakukan dalam memaksimalkan

fungsi sekolah sebagai tempat pembelajaran?

Page 97: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

7. Apakah bapak selalu memberikan motivasi kepada guru, staff dan siswa di

Sekolah?

8. Bagaimana pengambilan keputusan yang diambil oleh bapak apakah

sepihak atau musyawarah?

9. Bagaimana keadaan Sekolah selama pandemi?

10. Apa faktor penghambat dalam kepemimpinan bapak?

11. Apakah kegiatan ekstrakurikuler masih aktif berlangsung meskipun dilihat

dari kondisi sekarang di tengah pandemi?

12. Apa harapan bapak dari adanya pandemi ini yang mengharuskan proses

belajar online ?

Informan Utama

Untuk Guru Sosiologi SMAN 2 Enrekang:

Nama:

Jabatan:

Waktu:

Tempat:

Pertanyaan:

1. Bagaimana cara ibu mengajar agar kelas ibu tetap kondusif saat kegiatan

pembelajaran Daring berlangsung?

2. Apakah ibu selalu mempersiapkan RPP sebelum mengajar?

Page 98: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

3. Bagaimana cara ibu melakukan penilaian kepada siswa?

4. Bagaimana teknik pengumpulan tugas yang ibu berikan kepada siswa?

5. Apa yang ibu lakukan jika ada salah satu siswa tang terkendala jaringan

pada saat proses pembelajaran berlangsung?

6. Seberapa aktif siswa dalam mengerjakan tugas dikondisi pandemi ini?

7. Model pembelajaran apa yang sering ibu pakai pada saat pembelajaran

Daring?

8. Bagaimana dengan media-media pendukung dalam proses pembelajaran di

masa pandemi ini?

9. Apa faktor pendukung dalam proses pembelajaran ibu?

10. Apa faktor penghambat dalam pembelajaran dimasa pandemi ini?

Informan Tambahan

Untuk siswa SMAN 2 Enrekang:

Nama:

Jabatan:

Waktu:

Tempat:

Pertanyaan:

Page 99: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

1. Apa yang anda lakukan jika mengalami kendala pada saat

pembelajaran baik dari sinyal internet ataupun ada yang tidak di

mengerti dalam proses pembelajaran?

2. Bagaimana kemampuan guru dalam mengajar?

3. Apa yang anda rasakan selama proses belajar di tengah pandemi?

4. Bagaimana anda menyelesaikan tugas jika guru memberikan tugas

berkelompok dan dimana anda mengerjakan tugas kelompok tersebut

dilihat dari kondisi sekarang di tengah pandemi?

5. Bagaimana suasana/kondisi lingkungan sekolah sekarang ini selama

pandemi?

6. Apa perbedaan yang anda alami pada saat belajar di sekolah

dibandiongkan belajar online seperti sekarang ini?

Page 100: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

PEDOMAN OBSERVASI

Strategi mengajar guru sosiologi kelas XI IPS SMAN 2 Enrekang

pada masa pandemi COVID-19

No Hari/Tanggal Tempat/Kegiatan Deskripsi Hasil

Pengamatan

1 12/11/2020 Sekolah SMAN 2

Enrekang

Keadaan Sekolah saat itu

dalam perbaikan kelas,

tidak ada aktivitas

belajar mengajar karena

masa pandemi, lalu

hanya beberapa guru

yang datang, antara lain

wakasek kurikulum, staff

bagian dapodik, staff

bagian tata usaha,

wakasek kesiswaan,

wakasek humas.

2 13/11/2020 Awal pembelajaran Pada saat itu ibu

Fundariska menyiapkan

materi pembelajarannya

serta menyiapkan pula

Rpp dan menginfokan

kedalam grup

whatshappnya berupa

link youtube dimana

Page 101: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

materi pembelajaran

akan disaksikan

siswanya melalui

youtube.

3 17/11/2020 Proses

pembelajaran

Sebelum memulai

pembelajaran baik guru

maupun siswanya

masing-masing berdoa

menurut kepercayaan

dan keyakinannya. Pada

saat pembelajaran

berlangsung ibu

Fundariska sudah

menerapkan kontrak

pembelajaran dimana

semua siswanya harus

mematuhi peraturan

tersebut. Pada saat ibu

Fundariska menjelaskan

tentang pembelajarannya

ia menghimbau kepada

siswanya agar tidak ada

yang menyalakan

Page 102: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

microfon pada saat

pembelajaran

berlangsung, kecuali

ketika ibu Fundariska

memberi kesempatan

untuk menanyakan apa

yang mereka tidak

mengerti/belum

mengerti.

4 17/11/2020 Partisipasi siswa

pada saat proses

pembelajaran

berlangsung

Pada saat pembelajaran

berlangsung masih ada

beberapa siswa yang

tidak fokus akan materi

pembelajaran yang

diberikan, ada sebagian

siswa yang hanya absen

sesudah itu cuek akan

materi.

5 17/11/2020 Partisipasi siswa

dalam pembagian

tugas

Pada saat selesai

pembelajaran guru

sosiologi akan

memberikan tugas

melalui aplikasi

Page 103: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

classroom dalam tugas

tersebut diberikan batas

waktu pengumpulan, dan

masih ada sebagian

siswa yang malas

mengerjakan tugasnya.

6 17/20/2020 Pada saat selesai

pembelajaran

Sebelum ibu Fundariska

menutup

pembelajarannya pada

hari itu, ibu memberikan

arahan kepada siswanya

dan mengajarkan etika

untuk memberikan salam

sebelum pembelajaran

selesai.

7 20/11/2020 Keterampilan guru

dalam proses

pembelajaran

Dalam mengajar ibu

Fundariska selalu

membawakan materi

ajarnya dengan hati

senang gembira, ia

kadang juga

menampilkan

powertpoint dalam

Page 104: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

pembelajarannya dan

membagikan link

youtube.

8 20/11/2020 Tanya/jawab dalam

proses

pembelajaran

Pasa saat pembelajaran

berlangsung ada sesi

dimana guru

memberikan kesempatan

kepada siswanya untuk

bertanya apakah mereka

ada yang belum

dimengerti, dan pada

kesempatan itu masih

kecil kemungkinan siswa

untuk bertanya, guru

hanya menjawab

beberapa pertanyaan

siswa dengan baik dan

kata yang mudah

dimengerti.

Page 105: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

PEDOMAN STUDI DOKUMEN

No Nama dokumen Sumber Deskripsi Singkat Isi Dokumen

1 Profil Sekolah Sekolah SMAN

2 Enrekang

Isi dari profil sekolah SMAN 2

Enrekang yaitu letak sekolah, visi

misi sekolah, keadaan sekolah,

keadaan guru, para staff dan murid

dis sekolah, sarana dan prasarana.

2 Surat Edaran

Gubernur Sulawesi

Selatan

Arsip Sekolah Berisi tentang aturan yang

diberlakukan kepada seluruh

masyarakat Kota Sulawesi Selatan

dimana proses belajar mengajar

dilakukan di rumah atau dengan kata

lain Daring. Adapun

penyampaiannya yaitu:

a) Perpanjangan masa kuliah/

belajar di rumah. Dan juga

tidak diperbolehkan berada

di lingkungan kampus dan

sekolah termasuk di asrama.

b) Seluruh Dosen, guru dan

tenaga kependidikan

mengikuti dan melaksanakan

Page 106: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

dengan seksama surat

menteri pendidikan dan

kebudayaan Republik

Indonesia.

c) Proses belajar di kampus dan

sekolah akan disampaikan

kemudian hari dengan

pemberitahuan resmi dari

pemerintah provinsi Sulawesi

Selatan.

d) Dosen, pendidik, dan tenaga

kependidikan , mahasiswa

dan peserta didik agar

senantiasa menjaga

kesehatan dan kebersihan diri

masing-masing dan

lingkungan serta

memperbanyak doa akan

selalu terhindar dari bahaya

COVID-19 dan tetap di

rumah.

e) Surat edaran ini bersifat

fleksibel dan akan mengikuti

Page 107: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

situasi, kondisi dan kesiapan

daerah untuk

menyelenggarakan

pembelajaran tatap muka.

3 Sertifikat pelatihan

guru sosiologi

Guru sosiologi a) Webinar pendidikan

sosiologi tema berbagi

pengalaman pembelajaran

Daringsosiologi dimasa

pandemi COVID-19.

b) Webinar pendidikan dengan

materi, arah dan kebijakan

pendidikan pemerintah

Sulawesi Selatan.

c) Pelatihan pemanfaatan

microsoft office 365 dalam

pembelajaran.

d) Pelatihan penyusunan soal

ujian Daring.

Page 108: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 109: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 110: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 111: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 112: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 113: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 114: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 115: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 116: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 117: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 118: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 119: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 120: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 121: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …
Page 122: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

DOKUMENTASI

Page 123: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Sekolah SMAN 2 Enrekang

Wawancara dengan Kepala Sekolah SMAN 2 Enrekang

Page 124: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Wawancara dengan Guru Sosiologi SMAN 2 Enrekang

Page 125: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

Wawancara dengan siswi SMAN 2 Enrekang

Page 126: STRATEGI PEMBELAJARAN GURU SOSIOLOGI KELAS XI IPS …

RIWAYAT HIDUP

Elsa Asmiralda, dilahirkan di Baba, 05 September 1998. Anak

pertama dari Tiga bersaudara pasangan dari Ayahanda

Muh.Anjas dan Ibunda Nurfaisah. Penulis menyelesaikan

Pendidikan Sekolah Dasar di SDN 34 Baba pada tahun 2004

dan tamat pada tahun 2010. Pada tahun itu juga penulis

melanjutkan pedidikan di SMPN 3 Enrekang pada tahun 2013, kemudian

melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMAN 1 Enrekang pada tahun 2013 dan

tamat pada tahun 2016, dan pada tahun yang sama penulis terdaftar sebagai

Mahasiswi di Universitas Muhammadiyah Makassar, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Program Studi Pendidikan Sosiologi melalui seleksi penerimaan

mahasiswa baru (SPMB).