Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

26
Tema: STRATEGI PEMBELAJARAN PAI DALAM PERSPEKTIF AL-QURAN

Transcript of Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Page 1: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Tema:

STRATEGI

PEMBELAJARAN PAI

DALAM PERSPEKTIF

AL-QURAN

Page 2: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Page 3: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Introduction

Al-Quran menggambarkan, ada 2 cara Allah SWT mengajar manusia, yaitu:1. Pengajaran langsung yang disebut wahyu / ilham.2. Pengajaran tidak langsung. Cara yang terakhir ini

berarti bahwa Allah mengajar manusia melalui media, yaitu fenomena alam yang Dia ciptakan. Allah menciptakan alam dan segala isinya serta hukum yang berlaku padanya. Alam menyimpan banyak rahasia ilmu pengetahuan. Tugas manusia untuk mempelajarinya sehingga menemukan sistem hukum alam tersebut yang selanjutnya dapat digunakan bagi kepentingan hidup manusia.

Page 4: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Sumber Ilmu Maka pekerjaan ilmuan hanya mencari dan menemukan

hukum atau teori yang Allah telah tentukan berlaku pada alam, bukan menciptakan hukum atau teori tersebut. Inilah makna Allah mengajar manusia melalui alam dan segala isinya.

Bagi kaum sekuler, ilmu itu dibentuk atas dasar fakta empiris atau indrawi tanpa menghiraukan sumbernya, yaitu Allah. Sedangkan dalam perspektif Islam, ilmu itu bersumber dari Allah , maka Dia menjadi pusat utama dalam pembelajaran dan penelitian. Mencari ilmu atau pengetahuan berarti mengkaji sifat-sifat Tuhan dan perbuatan-Nya yang terlukis pada sketsa alam, yang mesti disingkap oleh manusia dari berbagai rahasia alam.

Page 5: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Rasio Banyak ayat al-Quran yang mendorong manusia agar

mempelajari fenomena alam, seperti unta, angkasa, bumi, gunung (QS. Al-Ghasyiyah: 17-20).

Mendapat Ilmu MELALUI RASIO, misalnya dapat dilihat dalam QS. Al-Mu’minun: 12-16 yang berbicara tentang embriologi dan penjelasan proses kejadian dan perjalanan

hidup manusia. Ayat itu menggambarkan metode analogi (qiyas) untuk mendapatkan ilmu dan selanjutnya keyakinan, yaitu dengan membandingkan sesuatu yang lebih sulit dengan yang lebih mudah (qiyas awlawi). Jika Allah kuasa mengubah tanah menjadi manusia, maka tentu Dia lebih kuasa lagi mengumpulkan kembali sesuatu yang telah ada walaupun telah rusak.

Page 6: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Empiris

Mendapatkan ilmu melalui METODE EMPIRIS, dapat dilihat misalnya dalam berbagai ayat yang mendorong manusia memperhatikan fenomena alam, seperti QS. Ali ‘Imran: 137 ين انظروا كيف كان عاقبة المكذب قد خلت من قبلكم سنن فسيروا في الرض ف

Sesungguhnya telah berlalu sebelum kamu sunnah-sunah Allah; karena itu berjalanlah kamu di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana akibat orang-orang yang mendustakan (para Rasul).

Untuk mendapatkan pengetahuan yang benar dan konsisten, kajian empiris perlu dianalisis dengan penalaran rasional, dan penalaran rasional perlu didasarkan atas pengalaman empiris.

Al-Quran mengajarkan bahwa, empiris dan penalaran rasional mesti dikombinasikan.

Page 7: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Ilham

Menurut perspektif al-Quran, pengetahuan tidak hanya didapatkan melalui empiris atau pengalaman indrawi serta penalaran rasional semata, tetapi juga bisa didapatkan melalui ilham.

Bahkan menurut Imam al-Ghazali, ilham merupakan jalan pengetahuan yang benar, ia dapat mengantarkan manusia kepada ‘ilmal yaqin, yaitu sesuatu yang diketahui yang tidak lagi mengandung keraguan. Untuk mendapatkan pengetahuan melalui ilham (al-ta’allum al-rabbani) adalah ditempuh dengan jalan mujahadah dan riyadhah, yaitu dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Page 8: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Prinsip PembelajaranAda 3 prinsip yang mesti diimplementasikan dalam proses pembelajaran (menurut Ishaq Ahmad Farhan): Semua ciptaan ini mempunyai tujuan. Prinsip kesatuan baik alam, manusia, maupun kehidupan. Prinsip keseimbangan (al-ittizan)Sepantasnya kurikulum dan silabus disusun berdasarkan prinsip tersebut. Ia perlu menggambarkan kepada siswa, bahwa segala yang ada ini diciptakan mempunyai tujuan, terbentuk dalam suatu kesatuan yang tidak terpisahkan serta keseimbangan. Ini akan menghasilkan output yang menghargai lingkungan dan menghormati sesama. Abduh mengatakan, “Apabila orang sudah terdidik, maka ia akan mencintai dirinya demi kecintaannya kepada orang lain, dan ia akan mencintai orang lain demi kecintaannya terhadap dirinya sendiri”.

Page 9: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Kegiatan belajar dalam perspektif al-Quran dapat digambarkan sebagai berikut

Page 10: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Terjadinya proses belajar tidak selalu harus adaorang yang mengajar.

Kegiatan belajar tak dapat diwakili orang lain, harusdialami sendiri oleh si belajar.

Mengajar merupakan upaya untuk membuat oranglain belajar.

Peran utama (dosen/guru, tutor, Instruktur) adalahmenciptakan kondisi agar terjadi kegiatan belajarpada si belajar .

Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Dosen(Teacher Centered Approach)

Pendekatan Pembelajaran berpusat pada Mahasiswa (Student Centered Approach)

Page 11: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Saling Berinteraksi Saling membantu

Semua

saling

berbicara

Asyik dengan

apa yang

dikerjakan

Berbagi materi

Saling bertanya/

menjawab

Page 12: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Strategi Pembelajaran Strategi Pembelajaran adalah perencanaan yang berisi

tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Pengertian Strategi Pembelajaran PAI adalah suatu strategi yang menjelaskan tentang komponen-komponen umum dari suatu set bahan pembelajaran pendidikan agama dan prosedur-prosedur yang akan digunakan bersama-sama dengan bahan-bahan tersebut untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien.

Strategi Pembelajaran merupakan bagian dari MODEL PEMBELAJARAN (yaitu kerangka dasar pembelajaran yang dapat diisi oleh beragam muatan mata pelajaran, sesuai karakteristik kerangka dasarnya). Posisi hierarkisnya sbb.

Page 13: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Page 14: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Page 15: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran
Page 16: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode,teknik, taktik dan model pembelajaran

PENDEKATAN PEMBELAJARAN :Dapat diartikan sebagai titik tolak atau sudut pandang kitaterhadap proses pembelajaran, yang merujuk pada pandangan tentang terjadinya suatu proses yang sifatnya masih sangat umum, di dalamnya mewadahi, menginspirasi, menguatkan, dan melatari metode pembelajaran dengan cakupan teoretis tertentu.

STRATEGI PEMBELAJARAN :Merupakan suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Dalam strategi pembelajaran terkandung makna perencanaan, artinya bahwa strategi pada dasarnya masih bersifat konseptual tentang keputusan-keputusan yang akan diambil dalamsuatu pelaksanaan pembelajaran .

Page 17: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Membedakan istilah pendekatan, strategi, metode,teknik, taktik dan model pembelajaran

METODE PEMBELAJARAN :Dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Contoh : Ceramah, demonstrasi, diskusi, simulasi, laboratorium, brainstorming, debat, seminar, bermain peran (role play), studi kasus, etc.

TEKNIK PEMBELAJARAN :Dapat diartikan sebagai cara yang dilakukan seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik.Contoh: Penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas.

Page 18: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

TAKTIK PEMBELAJARAN :Merupakan gaya seseorang dalam melaksanakan metode atau teknik pembelajaran tertentu yang sifatnya individualContoh : Terdapat dua orang sama-sama menggunakan metode ceramah, tetapi mungkin akan sangat berbeda dalam taktik yang digunakannya. Dalam penyajiannya, yang satu cenderung banyak diselingi dengan humor karena memang dia memiliki sense of humor yang tinggi, sementara yang satunya lagi kurang memiliki sense of humor, tetapi lebih banyak menggunakan alat bantu elektronik karena dia memang sangat menguasai bidang itu.

MODEL PEMBELAJARAN :Merupakan bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru. Dengan kata lain, model pembelajaran merupakan bungkus atau bingkai dari penerapan suatu pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran.

Page 19: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Metode Mengajar Perspektif al-Quran

1. Metode al-Hikmah, Maw’idhah al-Hasanah, al-Mujadalah. QS. al-Nahl: 125.

م بال ادع الـى سبيـــل ربك بالحكمة والموع ادل تي هي ظـــة الحسنـة و

ت احسـن ان رب ك هو اعلم بمن ضل عن ـــــدين سبيـــله وهو اعلم بالمAda memahami metode harus disesuaikan dengan sasarn dakwah.

Terhadap CENDIKIAWAN yang memiliki intelektual tinggi diperintahkan menyampaikan dakwah dengan hikmah, yakni berdialog dengan kata-kata bijak sesuai dengan tingkat kepandaian mereka.Terhadap kaum AWAM diperintahkan untuk menerapkan mau’izhah, yakni memberikan nasihat dan perumpamaan yang menyentuh jiwa sesuai dengan taraf pengetahuan mereka yang sederhana. Sedang, terhadap AHL AL-KITAB dan penganut agama-agama lain yang diperintahkan menggunakan jidal ahsan/perdebatan dengan cara yang terbaik, yaitu dengan logika dan retorika yang halus, lepas dari kekerasan dan umpatan.

Page 20: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Metode Mengajar Perspektif al-Quran

2. Metode Amtsal (Perumpamaan). QS. al-Nahl: 75-76

ملوكا ال يقدر عل مثال عبدا م ضرب الل زقناه من ا رزقا و ى شيء ومن ر حسنا ف

را هل يستوون الحمد ا و بل أكثرهم ال يعلمون ينفق منه سر للAllah membuat perumpamaan dengan seorang hamba sahaya yang dimiliki yang tidak dapat bertindak terhadap sesuatupun dan seorang yang Kami beri rezki yang baik dari Kami, lalu dia menafkahkan sebagian dari rezki itu secara sembunyi dan secara terang-terangan, adakah mereka itu sama? Segala puji hanya bagi Allah, tetapi kebanyakan mereka tiada mengetahui.

لين أحدهما أبكم ال مثال ر لى مواله أينما يقدر على شيء وهو كل ع وضرب الل

ه ال يأت بخير هل يستوي هو ومن ستقيم يأمر بالعدل وهو على صرايو ط مDan Allah membuat (pula) perumpamaan: dua orang lelaki yang seorang bisu, tidak dapat berbuat sesuatupun dan dia menjadi beban atas penanggungnya, ke mana saja dia disuruh oleh penanggungnya itu, dia tidak dapat mendatangkan suatu kebajikanpun. Samakah orang itu dengan orang yang menyuruh berbuat keadilan, dan dia berada pula di atas jalan yang lurus?

Page 21: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Metode Mengajar Perspektif al-Quran

Kedua ayat ini menggambarkan pesan ketauhidan, betapa indahnya mengesakan Allah, dan betapa jeleknya syirik. Allah menggambarkan patung yang disembah orang-orang musyrik bagaikan budak yang tiada berdaya; kehidupannya dikendalikan dan ia tidak mempunyai kekuatan dan kekuasaan sedikitpun.

Disisi lain, Allah menggambarkan Zat-Nya bagaikan orang merdeka, Allah bisa berbuat apa saja dan bahkan dapat membantu siapa saja. Allah Maha Kuasa, sedangkan ptung itu makhluk yang lemah dan tidak dapat mendatangkan manfaat serta madharat bagi manusia. Syirik juga bagaikan orang bisu yang tidak mempunyai kekuatan apa-apa, bahkan menjadi beban bagi orang lain. Sedangkan tauhid bagaikan orang yang berada dalam jalan kebenaran dan berbuat keadilan.

Manfaat metode amtsal bertujuan membuat peserta didik lebih mudah mencerna pesan-pesan ketauhidan dan mudah paham.

Page 22: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Metode Mengajar Perspektif al-Quran

3. Metode Cerita. QS. al-Baqarah: 67-73.

يأمركم أن ا هزوا قال أعوذ تذبحوا بقرة قالوا أتت خذن وإذ قال موسى لقومه إن الل

لين أن أكون من ال ول نا ماهي قال إن ه يق قالوا ادع لنا رب ك يبين ل { 67}بالل

ا بقرة ال فارض وال بكر عوان بين ذ مرون إن لك فافعلوا ماتKisah di atas merupakan metode penyampaian materi akhlak dan akidah. Sikap Bani Israil terhadap nabi Musa sepatutnya jangan ditiru, karena termasuk perilaku tercela. Seharusnya mereka mempercayai ucapan Rasul, bukan menantangnya untuk membuktikan.

4. Memulai Pembelajaran dengan Bertanya.Istifham (bertanya) akan memotivasi pembaca atau pendengarnya agar berpikir atau mendengarkan apa yang akan dibicarakannya setelah pertanyaan tersebut. Misalnya QS. al-Ma’un: 1-3 كينليتيم وال يحض على طعام المس أرأيت ال ذي يكذب بالدين فذلك ال ذي يدع ا

Page 23: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Metode Mengajar Perspektif al-Quran

5. Metode Tawshiyah. QS. Al-Baqarah: 132-133Tawshiyah adalah berjanji atau berwasiat. Jika dinisbatkan kepada Allah, maka artinya mewajibkan atau memerintahkan, seperti ayat Yushikumuullahu fi awladikum ...

ا إبراهيم بنيه و يعقوب يا بني إن ين فال تموتن ووص ى ب سلمون إال و هلل اصطفى لكم الد أنتم م

داء إذ حضر يعقوب الموت إذ قال لب ك و إله آبائك عبد إ نيه ما تعبدون من بعدي قالوا ن أم كنتم ش ل

ا واحدا و نحن له مسلمون إبراهيم و إسماعيل وإسحاق إلIbrahim dan Ya’qub mengajari anaknya tentang konsisten dalam Islam, dan kemestian menyembah Allah. Kedua Nabi ini mengajar anak-anaknya dengan teknik tawshiyah. Menjelang wafatnya, Nabi Ya’qub masih mengajari anaknya dengan menggunakan teknik tanya jawab, seperti bunyi ayat 133. Metode tawsiyah ini mirip dengan metode ceramah, tetapi dalam penggunaannya mesti bernuansa pesan, dengan cara memanggil orang-orang yang akan diberi pesan. Hal ini penting guna menggugah perhatian dan rasa ketertarikan peserta didik terhadap isi pesan yang akan disampaikan. Teknik Tawsiyah juga digunakan oleh Luqmanul Hakim terhadap anak-anaknya.

Page 24: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Metode Mengajar Perspektif al-Quran6. Metode Karya WisataTerm yang digunakan al-Quran adalah siru fil ardh (berjalanlah dim uka bumi), dan afalam yasiru fil ardh.Misal, QS. al-Hajj: 45-46

ن من قرية أهلكناها وهي ظالمة ف ا وبئر مع فكأي ط لة وقصر ي خاوية على عروش

م قل ( ٤٥)مشيد ا أو آذان يس أفلم يسيروا في الرض فتكون ل معون وب يعقلون ب

ا ال تعمى البصار ولكن تعمى القل ا فإن )٤٦)وب ال تي في الصدور بMaka betapa banyak negeri yang telah Kami binasakan karena penduduknya dalam keadaan zalim, sehingga runtuh bangunan-bangunan dan (betapa banyak pula) sumur yang telah ditinggalkan dan istana yang tinggi (tidak ada penghuninya), Maka tidak pernahkah mereka berjalan di bumi, sehingga hati (akal) mereka dapat memahami, telinga mereka dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang di dalam dada.Dengan wisata ilmiah diharapkan dapat memberikan pencerahan pada

hati, mata, telinga dan jiwa peserta didik lewat bukti-bukti nyata peristiwa sejarah , dan tentu kesannya akan sangat kuat.

Page 25: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

Metode Mengajar Perspektif al-Quran7. Metode Umpan Balik. QS. al-Baqarah: 31-33

م على ال ا ثم عرض الء إن مالئكة فقال أنبئوني بأس وعل م آدم السماء كل ماء ه

قال *حكيم نا إن ك أنت العليم ال قالوا سبحانك ال علم لنا إال ما عل مت *كنتم صادقين

ا أنبأهم م فلم م بأسمائ يا آدم أنبئ م قال ألم أقل لكم إن ي أعلم غيب بأسمائ

م تكتمون الس ماوات والرض وأعلم ما تبدون وما كنت Ada 4 aspek penting:a. Pengajaran dari Allah SWT kepada Nabi Adam As. Allah

sebagai pendidik, dan Nabi Adam sebagai peserta didik.b. Aspek bahan ajar, yaitu nama-nama benda seluruhnya yang

ada di alam raya ini.c. Bentuk umpan balik, yaitu perintah Allah kepada Adam

agar menginformasikan kembali ilmu yang pernah diajarkan kepadanya di hadapan para Malaikat. Ini mirip seperti ujian plus asistensi.

d. Aspek hasil umpan balik. Tampil dalam bentuk penguasaan Nabi Adam secara prima terhadap pengetahuan yag telah diajarkan Allah kepadanya.

Page 26: Strategi Pembelajaran Dalam Perspektif al-Quran

ppPPPPPPPPPPPPPP

••••••••••••••••••••••••••••••••••