STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PRODUK...
Transcript of STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PRODUK...
STRPR
Untuk M
KO
FAKUUNIVE
RATEGI RODUK T
SYA
DiajukanMemenuhi
ONSENTRJUR
ULTAS IERSITAS
PEMASATABUNG
ARIAH M
n Kepada FaPersyaratan
SN
RASI LERUSAN MILMU DAS ISLAM
1
ARAN PEGAN CIC
MANDIRI
Skrip
akultas Dakn Memperol
(S. Kom
Oleh
Sufie KholilNIM. 109053
EMBAGAMANAJEAKWAH D
NEGERIJAKAR
1435 H/20
EMBIAYAIL EMASCABANG
si
kwah dan Ilmleh Gelar Sa
m. I)
h
l Lulloh 3000018
A KEUANEMEN DADAN ILMI SYARIF
RTA 014 M
AAN MUS PADA PG BINTA
mu Komuniarjana Kom
NGAN SYAKWAHMU KOMF HIDAY
URABAHAPT. BANK
ARO
ikasi munikasi Isla
YARIAH
MUNIKASYATULLA
AH K
am
SI AH
STRATEGI PEMASARAN PEMBIAYAAN MURABAHAH PRODUK
TABUNGAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI
CABANG BINTARO
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I.)
Oleh :
Sufie Kholil Lulloh NIM : 109053000018
Dibawah Bimbingan
Drs. Cecep Castrawijaya, MA NIP : 196708181998031002
KONSENTRASI MANAJEMEN LEMBAGA KEUANGAN SYARIAH
JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1434 H/2014 M
i
ABSTRAK
Sufie Kholil Lulloh, NIM 109053000018, Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Program Studi Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. Di bawah bimbingan Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM
Peran perbankan syariah dalam perekonomian relative masih sangat kecil, ada beberapa kendala dalam target pemasaran. Berangkat dari beberapa permasalahan tersebut, maka diperlukan strategi usaha yang focus dengan suatu corecompetance tentu sebagai daya saing serta memperkuat basis sistem operasional untuk memperluas sistem di stribusi penyaluran kredit. Di Indonesia kini telah banyak bermunculan jenis-jenis bank syariah, dari banyaknya bank-bank syariah yang berkembang saat ini. Bank Syariah Mandiri yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang terbukti sangat baik. Di dalam tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri memiliki reputasi yang sangat cukup baik dalam hal mengelola tabungan emas nasabahnya. Tabungan emas dari Bank Syariah Mandiri di namakan Produk BSM Cicil Emas cara mudah punya emas dan menguntungkan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi apa yang digunakan Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam mengembangkan usaha Produk Tabungan Cicil Emas melalui Pembiayaan Murabahah dan bagaimana hasil pengembangan produk usaha yang dilakukan Bank Syariah terhadap nasabah yang mengikuti layanan tabungan cicil emas.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang bersifat deskriptif yaitu penulis mengumpulkan informasi-informasi menjadi satu kesatuan dengan cara mengumpulkan data, menyusun, mengklasifikasikan dan menganalisa. Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah penelitian lapangan dengan melakukan wawancara dan observasi. Selain itu, penulis juga melakukan penelitian kepustakaan yakni memperoleh data ilmiah dan akurat yang bersumber pada buku-buku, dokumen, dan rujukan lain yang berkaitan dengan pokok pembahasan. Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa, Strategi yang dilakukan BSM dalam mengembangkan produk tabungan cicil emasnya adalah dengan cara Pertama Kenalilah Pelanggan Bank, Kedua Lakukanlah Promosi, Ketiga Lakukanlah Promosi, Bank Menggunakan Internet Marketing, Kelima Jalin hubungan dengan nasabah, Keenam the Power of Fokus Kata kunci : Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas
ii
KATA PENGANTAR
بســــــــــــــم اهللا الرحمن الرحیـــــم
Puji syukur peneliti ungkapkan kepada Allah SWT, karena berkat rahmat ,
hidayah serta karunia-NyA peneliti dapat menyelesaikan laporan berwujud skripsi
ini. Selanjutnya Shalawat serta salam juga tiada hentinya kita panjatkan kepada
pemimpin kita, Nabi Muhammad SAW, sebagai suri tauladan kita dalam
menjalankan kehidupan ini.
Ungkapan terimakasih yang tak terhingga kepada orang tua penulis, Ayah
Soepadi dan Bunda Kustiyah yang senantiasi mencurahkan cinta, kasih sayang
serta doanya yang selalu mengiringi disetiap langkah penulis dalam menjalankan
aktivitas, sehingga skripsi inipun dapat penulis selesaikan guna mencapai gelar
Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom.I).
Selanjutnya, juga yang paling penting penulis mengucapkan rasa
terimakasih yang tulus kepada segenap pihak yang telah membantu dan
mendukung penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, diantaranya adalah:
1. Bapak Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan dan Bapak Dr. Suparto, M.
Ed, selaku Wakil Dekan I, Drs. Jumroni M. SI, selaku Wakil Dekan II, Drs.
Sunandar, MA, selaku Wakil Dekan III Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta,
2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA., selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah
dan sebagai Dosen Pembimbing skripsi yang dengan besar hati dan sabar
serta bersedia meluangkan waktunya untuk memberikan arahan hingga
selesai skripsi ini dan Bapak H. Mulkanasir, BA, S.Pd.,MM., selaku
Sekretaris Jurusan Manajemen Dakwah.
3. Drs. H. M. Sungaidi, MA selaku Dosen Pembimbing Akademik.
4. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah
memberikan ilmunya kepada penulis selama menuntut ilmu di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta ini.
5. Kepada Tim Penguji Skripsi yaitu Ketua Penguji Skripsi Drs. H. Sunandar,
MA, Dosen penguji I Bapak Dr. Suparto, M.Ed, MA dan penguji II Bapak
Drs. Sugiarto, MA. yang telah memberikan masukan kepada penulis.
iii
6. Segenap Staff Akademik dan Staff Perpustakaan Dakwah serta
Perpustakaan Umum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah banyak
membantu penulis mendapatkan buku referensi yang penulis perlukan.
7. Segenap pihak Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. Bapak Abdul Basyir,
Bapak Dendi, Bapak Wahyudi dan Ibu Amel yang telah banyak membantu
penulis dalam memperoleh data dan informasi yang penulis butuhkan dalam
menyelesaikan skripsi.
8. Untuk Keluarga, kaka dan adikku yang kembar Suryandi Kurniayawan dan
Hazieh khoiril Yusuf, serta seluruh keluarga besar yang selalu memberikan
semangat dan doa bagi penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi.
9. Kepada rekan dan sahabat seperjuangan dari Jurusan Manajemen Dakwah
dan umumnya teman-teman di Fakultas Dakwah yang telah banyak
membantu dalam menyelesaikan skripsi ini. Khususnya Suwandi, supardi,
Ulum, Apif, Oji, Budi, Rustian, Aris, Noval, Iyos dan teman-teman yang
tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. selalu memberikan motivasi dan
dukungannya sampai saat ini. 10. Sahabat-sahabat di B’FIRST BAND Miraj, Baron, Sendy, Putri, Robby,
Richat, Iwan, dan Alex yang selalu tak henti-hentinya memberikan
semangat dan doa untuk penulis agar cepat menyelesaikan skripsi ini. Semoga Allah membalas semua kebaikan mereka dengan balasan yang
setimpal dan mudah-mudahan skripsi ini bisa bermanfaat untuk berbagai pihak.
Jakarta, 8 Juli 2014
Penulis,
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................................. i
KATA PENGANTAR ........................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ................................................................................ vii
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................... 1
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah .................................. 5
C. Tujuan dan Manfaat Peneliltian .......................................... 6
D. Metodologi Penelitian ......................................................... 7
E. Tinjauan Pustaka ................................................................ 9
F. Sistematika Pembahasan ...................................................... 10
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Strategi .............................................................................. 12
1. Pengertian Strategi ......................................................... 12
2. Perumusan Strategi ......................................................... 15
3. Implementasi Strategi ..................................................... 16
4. Evaluasi Strategi ............................................................. 17
B. Pemasaran ........................................................................... 18
1. Pengertian Pemasaran ..................................................... 18
2. Konsep Pemasaran .......................................................... 22
3. Buaran Pemasaran (Marketing Mix) ................................ 24
4. Prinsip-prinsip Pemasaran Dalam Islam .......................... 28
C. Pembiayaan Murabahah ...................................................... 32
1. Pengertian Pembiayaan Murabah ..................................... 32
2. Jenis-jenis Pembiayaan Murabah .................................... 36
3. Rukun dan Syarat Pembiayaan Murabahah ..................... 37
4. Aplikasi Pembiayaan Murabahah .................................... 37
v
5. Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabah........................ 39
D. Produk Tabungan Cicil Emas ............................................. 40
1. Pengertian Produk Tabungan Cicil Emas ......................... 40
2. Manfaat Tabungan Cicil Emas ........................................ 41
BAB III GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG
BINTARO
A. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri ............................... 42
B. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri .................................. 45
C. Stuktur Organisasi Job description Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro .................................................................. 46
D. Produk Tabungan Cicil Emas Bank Syariah Mandiri ......... 49
E. Konsep Dasar Dan Kegiatan Usaha dalam Produk Bank Syariah
Mandiri Cabang Bintaro ..................................................... 51
BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK
TABUNGAN CICIL EMAS
A. Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas ............... 59
1. Strategi Produk .............................................................. 61
2. Menntukan Strategi Lokasi dan Layout ........................... 62
3. Strategi Promosi ............................................................. 63
4. Publisitas ....................................................................... 65
B. Pelakasanaan Tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah
Mandiri Cabang bintaro ..................................................... 66
C. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT.
Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro .............................. 68
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ......................................................................... 70
B. Saran ................................................................................... 65
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................
LAMPIRAN - LAMPIRAN
vi
DAFTRA TABEL
1. Tabel 1.1 Perinsip Pemasaran ................................................................ 31
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Lampiran 1 Bimbingan skripsi ......................................................... 56
2. Lampiran 2 Izin Penelitian ............................................................... 57
3. Lampiran 3 Surat Riset .................................................................... 58
4. Lampiran 4 Brosur ........................................................................... 59
5. Lampiran 5 Surat Bukti Pembiayaan Kepemilikan Emas ............... 60
6. Lampiran 6 Formulir Permohonan Kepemilikan Emas ................... 61
7. Lampiran 7 Hasil Wawancara ......................................................... 62
xi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat Bimbingan Skripsi
Lampiran 2 : Surat Izin Penelitian Skripsi Kelembaga
Lampiran 3 : Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian
Lampiran 4 : Pertanyaan Wawancara Dengan Kepala Cabang
Lampiran 5 : Transkip Jawaban Hasil Wawancara Dengan Kepala Cabang
Lampiran 6 : Pertanyaan Wawancara Dengan Supervisior
Lampiran 7 : Transkip Jawaban Hasil Wawan Cara Dengan Supervisior
Lampiran 8 : Mengenai Profesi Agen AJB Bumiputera 1912 Syariah
Lampiran 9 : Media Control Agen AJB Bumiputera 1912 Syariah
Lampiran 10 : Photo-Photo Penulis Di Lembaga
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Di Indonesia, sudah diakui eksentensinya ketika krisis moneter
memukul rata setiap kehidupan bangsa. Hal ini yang kemudian menjadi
keterkaitan banyak orang yang beralih kepada sistem ekonomi yang
berazaskan halalan thayyiban dan bersumber pada al-Qur’an dan Sunnah
Rasul. Hal ini ditandai dengan mulainya berdiri lembaga-lembaga keuangan
yang dalam operasionalnya memakai prinsip syariah Islam. Salah satunya
adalah lembaga keungan perbankan syariah yang mulai eksis sejak berlakunya
UU No. 7 tahun 1992 tentang perbankan dan peraturan pemerintah no. 72
tahun 1992
Dalam mengalami perkembangan ekonomi nasional yang mengalami
perubahan secara cepat dan tantangan yang terlalu berat diperlukan perbankan
nasional yang dapat melayani seluruh masyarakat dalam golongan ekonomi
lemah dan pengusaha kecil menengah secara optimal, diperlukan
pemberdayaan perbankan Indonesia yang melakukan kegiatan-kegiatan
perbankan berdasarkan prinsip syaraih. Lembaga keuangan syariah berbeda
dengan lembaga-lembaga konfensional, karna dalam opersionalnya lembaga
syariah menggunakan akad. Akad digunakan dalam semua transakasi
operasional dalam semua lembaga keuangan syariah.
Pembiayaan murabahah secara singkat yaitu akad jual beli barang
dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati
2
oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural
certainty contract, karena dalam murabahah ditemukan berapa required rate
of profit-nya (keuntungan yang diperoleh).1Sehingga murabahah berkaitan
dengan proses penjualan barang seharga barang tersebut ditambah keuntungan
yang disepakati kedua belah pihak. Misalnya, seorang nasabah ingin membeli
barang kemudian barang tersebut dijualnya kembali dengan mengambil
keuntungan tertentu.
Dalam menyalurkan dananya kepada nasabah, secara garis besar
produk perbankan islam mempunyai Skim Pembiayaan Murabahah yaitu
merupakan skim yang munculkarena bank tidak memiliki barang yang
diinginkan oleh pembeli, sehingga bank harus melakukan transaksi pembelian
atas barang yang diinginkan kepada pihaklainnya yang disebut supplier.
Dengan demikian, dalam skim ini bank tidak selaku penjual disatusisi,
dan di sisi lain bertindak sebagai pembeli. Kemudian bank akan menjualnya
kembali kepada pembeli dengan harga yang telah disesuaikan yaitu harga beli
bank dan margin keuntungan yang telah disepakati. Pembiayaan murabahah
Adalah salah satu dari konsep pembiayaan yang berdasarkan jual beli yang
bersifat amanah. Landasan Islam dari pada pembiayaan murabahah ini adalah
QS. Al-Baqarah 2752
1Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan keuanagan ( Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2008), Cet. 3 hlm. 113 2 Al-Qur’anul karim
3
Artinya: Orang-orang yang Makan (mengambil) riba tidak dapat
berdiri melainkan seperti berdirinya orang yang kemasukan syaitan lantaran (tekanan) penyakit gila. Keadaan mereka yang demikian itu, adalah disebabkan mereka berkata (berpendapat), Sesungguhnya jual beli itu sama dengan riba, Padahal Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. orang-orang yang telah sampai kepadanya larangan dari Tuhannya, lalu terus berhenti (dari mengambil riba), Maka baginya apa yang telah diambilnya dahulu (sebelum datang larangan); dan urusannya (terserah) kepada Allah. orang yang kembali (mengambil riba), Maka orang itu adalah penghuni-penghuni neraka; merekakekal di dalamnya.
Berdasarkan keterangan ayat di atas penulis dapat menyimpulkan
bahwa lembaga keuangan syariah lebih kepada transaksi antara pemilik dan
dalam membantu nasabah yang kekurangan dana, lembaga keuangan syariah
yaitu perusahaan yang memiliki peranan dalam mengelola sistem keungan
islam. Sedangkan kaitannya dengan Lembaga dakwah adalah sama-sama
menyampaikan tata cara bermuamalah yang baik dan bermanfaat bagi orang
banyak.
Lembaga Keuangan Syariah sangatlah berperan penting dalam
berlangsungnya proses transaksi jual beli terutama bagi penjual dan pembeli
yang melakukan transaksi menggunakan akad murabahah. Bila mengacu
pada undang-undang RI No.14 Tahun 1967 tentang Pokok-Pokok Perbankan,
4
pasal 1, butir b, bahwa lembaga keuangan adalah semua badan usaha yang
melalui kegiatan-kegiatannya dibidang keuanagan menarik uang dari
menyalurkan dana kemasyarakat.3
Peran Bank di Indonesia adalah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi
dalam arti bahwa, semua kegiatan oleh bank menyangkut soal uang, kegiatan-
kegiatan itu sendiri meliputi: administrasi keuangan, penggunaan uang,
penampuangan uang, perdagangan dan penukaran, perkreditan, kiriman uang
dan pengawasan. Dan peranan perbankan di Indonesia itu sendiri berfungsi
sebagai fasilitator mobilisasi dana masyarakat untuk kepentingan usaha.
Dengan mengkonsep pada pembangunan demi menciptakan stabilitas
perekonomian masyarakat di Indonesia.
Di Indonesia kini telah banyak bermunculan jenis-jenis Bank Syariah,
dari banyaknya bank-bank syariah yang berkembang saat ini. Bank Syariah
Mandiri yang merupakan salah satu lembaga keuangan syariah yang terbukti
sangat baik. Di dalam tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri memiliki
reputasi yang sangat cukup baik dalam hal mengelola tabungan emas
nasabahnya. Tabungan emas dari Bank Syariah Mandiri di namakan Produk
BSM Cicil Emas cara mudah punya emas dan menguntungkan.
Jenis tabungan emas pada Bank Syariah Mandiri berupa emasbatangan
dengan ukuran dari yang terkecil 10 gram sampai dengan 1 kilogram. Untuk
tabungan emas pada Bank syariah bisa dilakukan pembayaran dengan cara
mencicil atau dengan mengkreditnya, dengan jangka waktu pembiayaan 2
3Faisal Afiff “Strategi dan Oprasional Bank”. PT. Eresco. Bandung, 1996 h.3
5
sampai dengan 5 tahun. Untuk mengikuti produk tabugan emas pada bank ini,
nasabah biasanya diwajibkan untuk menyetor uang muka sebesar 20% dari
harga keseluruhan emas yang akan dicicil. Dengan hadirnya bank syaraih ini
menunjukan kecendrungan bahwa semakin membaik. Produk-produk yang
dikeluarkan Bank Syariah cukup variatif, sehingga mampu memberikan
pilihan atau alternative bagi calon nasabah dalam memanfaatkannya.4
Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka penulis
dengan amat tertarik untuk meneliti lebih dalam mengenaistrategi
pemasaranproduk perbankan syariah dan kemudian penulis jadikan bahan
sekaligus objek skripsi dengan judul “Strategi Pemasaran Pembiayaan
Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas pada PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Bintaro”.
B. Pembatasan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Agar penelitian dan penulisan skripsi ini lebih terarah menjadi focus
dalam pembahasannya, maka penulis membataskan masalahnya hanya pada
buaran pemasaran (marketing mix) yang meliputi promosi, produk,
distribusi, dan harga pada produk tabungan cicil emas di Bank Syariah
Mandiri Cabang Bintaro
2. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka perumusan
masalahnya akan penulis bagi ke dalam beberapa bagian. Sebagai berikut:
4M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung, Alfabet,
2010), hal. 36
6
1. Bagaimana perumusan strategi pemasaran pembiayaan murabahah
produk tabun gan cicil emas pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Bintaro?
2. Bagaimana Implementasi strategi dalam pembiayaan Murabah produk
tabungan cicil emas pada PT. Bank syaraiah Mandiri cabang Bintaro?
3. Bagaimana evaluasi yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Bintaro dalam pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitaian
1. Tujuan Penelitian
Setelah memperhatikan judul skripsidari pembahasan ini serta latar
belakang masalah, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi
pembiayaan murabahah produk tabungan cicil emas pada Bank Syariah
Mandiri.
2. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Bagi Penulis
Dapat menambah wawasan keilmuan tentang perbankan syariah
dan non bank lebih dalam, khususnya mengenai permasalahan-
permasalahan yang ada di atas.
b. Manfaat Secara Akademik
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu
pengetahuan khususnya di bidang Manajemen Dakwah Konsentrasi
Lembaga Keuangan Syariah kepada Mahasiswa-mahasiswa, Jurusan
serta Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan umumnya di
7
bidang Lembaga Bank Syariah mengenai Strategi Pemasaran
Pembiayaan MurabahahProduk Cicil Emas Pada PT. Bank Syaraih
Mandiri. Juga menambah buku-buku perpustakaan yang bisa dijadikan
bacaan oleh para mahasiswa sebagai bahan rujukan dan referensi untuk
menambah wawasan mereka
c. Manfaat bagi lembaga Bank Syariah Mandiri
Bagi lembaga Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro sendiri,
diharapkan agar hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
penyempurnaan kebijakan lembaga mengenai Strategi Pemasaran
Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas untuk sebuah
perusahan dalam hal memasarkan produk-produk yang ditawarkan
kepada konsumen atau nasabah.
D. Metodologi Penelitian
1. Jenis Penelitian
Pada penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan pendekatan
penelitian kualitatif yaitu dengan melakukan penelitian yang menghasilkan
data deskriptif berupa kata-kata tertulis dari orang atau perilaku yang
diamati. Penelitian kualitatif adalah cara menghasilkan data deskriptif
berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang
diamati.5
2. Subjek dan Objek Penelitian
5.Lexy J. Moleong, metodologi penelitian kualitatif ( bandung : PT Remaja Rosdakarya,
2004), cet.ke-18,h.3
8
Subjek penelitian ini adalah Bank Syariah Mandiri Cabang
Bintaro, sedangkan yang menjadi objek ini adalah struktur yang menjadi
jobdescription (karyawan), pelaksana (nasabah) dan Produk Tabungan
Cicil Emas Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Tangerang Selatan.
3. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik penelitian yang penulis gunakan dalam
mengumpulkan dan mengelola data selama mengadakan penyusunan
penelitian adalah sebagai berikut:
a. Primer : melakukan penelitian lapangan, dalam hal ini dilakukan di
Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro, Tangerang Selatan, dengan
cara dijelaskan dibawah ini, antara lain:
1) Obeservasi, yaitu mengadakan pengamatan langsung yang
dilakukan secara sistematis dari fenomena yang diselidiki.6 Dalam
hal ini penulis terjun langsung ke Bank Syariah Mandiri Cabang
Bintaro untuk memperoleh data-data yang valid.
2) Wawancara (interview), yaitu pengumpulan data dengan cara
mengadakan tanya jawab secara langsung antar pewawancara
(interviewer) dengan terwawancara (interview),7 dalam hal ini
dengan pimpinan ketua cabang Bank Syariah Mandiri Bintaro.
b. Sekunder : Pengumpulan data melalui kepustakaan, yaitu melakukan
penelitian dengan cara baca buku-buku, dan sumber bacaan yang
terkait dengan bahasan ini.
6 Sutrisno Hadi, Metodelogi Research, (Yogyakarta; Fak. Psikologi UGM, 1994) H. 136 7 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian, Sebuah Pendetaan Praktek, (Jakarta: Rineka
Cipta), Cet Ke-12 h. 107
9
Serta adanya studi dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data
berdasarkan data-data yang tidak langsung dapat berupa laporan yang
diperoleh di Bank Syariah Mandiri.
E. Tinjauan Pustaka
Dalam menyusun karya ilmiah ini, penulis mengadakan penelitian
lebih lanjut kemudian menyusun menjadi suatu karya ilmiah, maka langkah
awal yang penulis tempuh adalah mengkaji terlebih dahulu karya ilmiah yang
hampir sama dengan yang akan penulis teliti. Setelah penulis melakukan
tinjauan pustaka. Penulis akhirnya menemukan beberapa skripsi yang hampir
sama dengan yang akan penulis teliti, skripsi tersebut Diantaranya skripsi
pertama berjudul,
1. Nama Penyusun Atep Misbahudin, konsentrasi Perbankan Syariah,
disusun pada tahun 2008 dengan judul “Strategi Pemasaran Produk
Gadai Emas (Rahn) Pada BPRS PNM Al-ma’some Meningkatkan
Pendapatan Bank”. Skripsi membatasi masalahnya pada Pengaruh
strategi yang dikembangkan oleh BPRS PNM Al-ma’some dalam
meningkatkan pendapatan Bank.
2. Nama Penyusun Halimatussakdiah, konsentrasi Perbankan Syariah
disusun pada tahun 2012 dengan judul “Strategi pemasaran Pembiayaan
Murabahah pada PT. BPRS Puduarta Insani Sumatra Utara”. Skripsi
membatasi masalahnya pada Pembiayaan murabah.
Demikianlah Tinjauan pustaka ini penulis lakukan di mana perbedaan
bahasan atau materi antara apa yang akan penulis teliti dengan skripsi
10
terdahulu. Sedangkan judul skripsi penulis adalah Strategi Pemasaran
Pembiayaan Murabah Produk Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro.
F. Sistematika Penulisan
Untuk lebih mudah memahami dan mengin terprestasi skripsi maka
membuat sistematika penulisan terdiri dari bab-bab dan subbab-subbab.
Penulis membaginya menjadi lima bab, masing-masing terdiri dari beberapa
subbab yang merupakan penjabaran dari setiap bab dengan urutan sebagai
berikut:
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisi uraian mengenai Latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat
penelitian, metode penelitian, tinjauan pustaka dan sistematika
penelitian.
BAB II : TINJAUAN TEORI
Dalam bab ini akan menjelaskan tentang Strategi:
Pengertian Strategi, Perumusan Strategi, Implementasi Strategi,
Evaluasi Strategi, Pemasaran: Pengertian Pemasaran, konsep
pemasaran, Buaran Pemasaran (Marketing Mix), Prinsip-Prinsip
Pemasaran, Pembiayaan Murabahah: Pengertian Pembiayaan
Murabahah, Jenis Pembiayaan Murabahah, Rukun dan Syarat
Murabahah, Landasan Hukum Pembiayaan Murabahah, Analisis
Kelayakan Pembiayaan Murabahah, Aplikasi Pembiayaan
11
Murabahah, Tabungan CicilEmas: Pengertian Produk CicilEmas,
Manfaat Tabungan CicilEmas.
BAB III : GAMBARAN UMUM PT. BANK SYARIAH MANDIRI
CABANG BINTARO
Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang perusahaan
BSM yang terdiri dari profil, latar belakang dan sejarah singkat
pendiri lembaga, visi, misi dan tujuan lembaga, struktur
organsasi dan Jobdescription Bank Syariah Mandiri Cabang
Bintaro dan Produk-produk Bank Syariah Mandiri.
BAB IV: ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK
TABUNGAN CICIL EMAS PADA PT. BANK SYARIAH
MANDIRI CABANG BINTARO
Dalam Bab ini penulis menguraikan tentang 1. Strategi
Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas yang meliputi: Strategi
Produk, Menentukan Strategi Lokasi dan Loyout, Strategi
Promosi, dan Publisitas. 2. Pelaksanaan Tabungan Cicil Emas
Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bitaro. 3. Evaluasi Produk
Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang
Bintaro.
BAB V : PENUTUP
Kesimpulan dan Saran
12
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Strategi
1. Pengertian Strategi
Secara Etimologi, strategi berasal dari bahasa yunani Strategos yang
berarti Jendral.1Strategi pada mulanya dari peristiwa peperangan, yang di
pakai sebagai suatu rancangan atau siasat untuk mengalahkan
musuh.Namun pada akhirnya strategi berkembang untuk kegiatan sebuah
organisasi termasuk untuk keperluan ekonomi, sosial, budaya, dan bahkan
agama.
Dalam kamus Manajemen istilah Strategi adalah rencana yang
cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus dan saling
berhubungan dalam waktu dan ukuran. 2 Di dalam sebuah perusahaan,
strategi merupakan salah satu faktor terpenting agar sebuah perusahaan
dan berjalan dengan baik.Strategi mengambarkan kearah bisnis yang
mengikuti lingkungan yang dipilih merupakan pedoman untuk
mengalokasikan sumber daya usaha suatu organisasi. 3 Penggunaan kata
strategi dalam manajemen atau suatu organisasi dapat diartikan sebagai
“kiat-kiat” atau cara dan taktik utama yang dirancang secara
1George A Stainer, Kebijakan dan Strategi Manajemen, (Jakarta: Erlangga, 1997) hal. 18 2B.N Mubun SH. Kamus Manajemen, (Jakarta: Pustaka Sianar Harian, 2003) hal. 340 3Fandy Tjiptono, Strategi Pemasaran, (Yogyakarta: Andi, 2002) Edisi ke 2, hal 3.
13
sistematikadalam melaksanakan fungsi manajemen yang terarah pada
suatu tujuan strategis organisasi”.4
Untuk mengetahui lebih jelas mengenai pengertian strategi, penulis
mengedepankan pengertian strategi yang telah dikemukakan oleh para
beberapa pakar diantaranya adalah:
a) Dr. Fuad Amsyari mengatakan, “Bahwa dalam pengertian dasarnya,
strategi dan taktik adalah metode atau taktik untuk memenangkan
untuk memenangkan suatu persaingan, persaingan itu berbentuk sautu
pertempuran fisik untuk merebut suatu wilayah dengan memakai
senjata dan tenaga manusia. Sedangkan dlam bidang non militer,
strategi dan taktik adalah suatu cara atau taktik untuk memenangkan
suatu persaingan antara kelompok yang berada di orientasi hidupnya”.5
b) Menurut prof. Dr. A.M Kardiman, “Strategi adalah penentuan tujuan
utama yang berjangaka panjang dan sasaran dari suatu perusahaan atau
organisasi secara pemilikan cara-cara bertindak dan mengalokasiakan
sumber daya yang diperlukan untuk mewujudkan tujuan tersebut”.6
c) Menurut George Steiner dan John Minner, “Strategi adalah
penempatan misi perusahaan, penempatan sasaran organisasi, dengan
cara mengingatkan kekuatan eksternal dan internal, perumusan
kebijakan dan strategi tertentu untuk mencapai sasaran dan mematikan
4Hadari Namawawi, Manajemen Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan
Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan (Yogyakarta: Gaja Mada Universitas Press.2000). cet ke-1, h.147
5 Fuad Amsyari, Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia, (Bandung: Mizan,1990), cet ke-1 h. 40
6A.M. Kardiman, Pengantar Ilmu Manajemen, (Jakarta: Pronhalindo,t,t) h.58
14
implementasinya secara tepat, sehinga tujuan dan sasaran utama
organisasi tercapai”.7
1. Menurut Sodang Siagian, “Strategi adalah cara yang terbaik untuk
mempergunakan dana, daya dan tenaga yang tersedia, sesuai dengan
tuntutan perubahan lingkungan.8
2. Menurut Prof. Dr. Onong Uchyana Efendi, MA “Strategi pada
hakekatnya adalah perencanaan (Planning) dan manajemen untuk
mencapai suatu tujuan, akantetapi mencapai tujuan tersebut, Strategi
tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberikan arah saja,
melainkan harus mampu menunjukan bagai mana taktik
operasionalnya”.9
Dari pengertian strategi yang dikemukakan oleh para pakar di atas
penulis menyimpulkan bahwa strategi pada dasarnya merupakan cara
untuk mencapai suatu tujuan yang diinginkan dengan terlebih dahulu
mempertimbangkan segala kemungkinan yang akan terjadi, dan
menyiapkan segala potensi yang ada. Dengan begitu strategi pemasaran
mempunyai peranan yang sangat penting untuk menghasilkan usaha
perusahaan umumnya pemasaran dan khususnya.Disamping itu, strategi
pemasaran yang ditetapkan harus ditinjau dan dikembangkan sesuai
dengan perkembangan pasar dan lingkungan pasar tersebut.
7George Albert Steiner dan John B. Minner, Manajemen Strategy, ha.20 8 Sondang Siagian, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi,
(Jakarta: PT. Gunung, 1986), cet. Ke-2, h. 17 9Onong Uchyana Efendi, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 1992), h.6
15
2. Perumusan Strategi
Suatu lembaga/perusahaan harus pandai dalam menyusun strategi,
agar apa yang direncanakan bisa mencapai tujuan atau target tertentu.
Pendapatan tujuan tertentu haruslah realities, dalam arti tujuan tersebut
harus menantang tetapi dapat tercapai.Penetapan tujuan sesungguhnya
tidak dapat dipisah dari pilihan starategi yang bisa dijalankan
perusahaan.menjalankan starategi tentu tidak lepas dari kemampuan
keunagan dan sumber daya yang dimiliki perusahaan.
Menyusun dan menganalisis strategi adalah berbicara tentang how.
Bagaimana mencapai target kinerja, bagaimana melangkah pesaing,
bagaimana mencapai keunggulan bersaing terus-menerus, bagaimana
memperkuat pososisi bersaing dalam jangka panjang, dan bagaimana agar
visi organisasi menjadi kenyataan. Bagaimana agar kemampuan bersaing
(competitive advantage) perusahaan dapat dimanfaatkan secara maksimal
untuk meraihpeluang dan mengatasi ancaman yang menghadang.
Formulasi strategi akan mengarahkan para eksekutif dalam
mendefinisikan bisnis dimana perusahaan atau lembaga berbeda, tujuan
akhir yang ingin dicapai, dan sarana untuk mencapai tujuan tersebut.10
Perusahaan merupakan proses penyusunan langkah-langkah kedepan yang
dimaksud untuk membangun visi dan misi organisasi,menetapkan tujuan
strategis untuk mencapai tujuan tersebut dalam rangka menyediakan
10Bambang Haria, Strategi Manajemen, (Bayumedia Publising) h. 35
16
customer value terbaik. Untuk itu, ada beberapa langkah yang harus
dilakukan oleh perusahaan yaitu sebagai berikut:
1. Identifikasi lingkungan yang akan dimasuki oleh perusahaan pada
masa depan. Tentukan misi perusahaan untuk mencapai visi yang
dicita-citakan dalam lingkungan tersebut.
2. Langkah analisis lingkungan intern dan ekstern untuk mengukur
kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang akan
dihadapi perusahaan dalam menjalani misi, meraih keunggulan
bersaing.
3. Tentukan tujuan dan target terukur, identifikasi, dan evaluasi
alternative strategi, dan rumuskan strategi terpilih untuk mencapai
tujuan dan ukuran keberasilan.11
Inti dari formulasi strategi yang tepat adalah kecermatan
mencocokan peluang dan tantanganyang dihadapi dengan kekuatan dan
kelemahan suatu organisasi atau perusahaan.Tahapan formulasi strategi
ditujukan untuk menghasilkan strategi-strategi induk dan umum ditingkat
korporasi dengan arahan nilai utama dan orientasi strategi perusahaan serta
turunan berikutnya, strategi fungsional.12
3. Implementasi Strategi
Implementasi strategi merupakan proses dimana strategi dan
kebijaksanaan dijalankan melalui pembangunan struktur, pengembangan
11Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, hal. 5 12 Muhammad Ismail Yusanto, Muhammad Karebet Widjajakusuma, Manajemen
Strategis Prespektif Syari’ah, h. 52
17
program prosedur pelaksanaan. Implementasi strategi merupakan tahapan
yang paling sulit dalam proses strategi menejemen mengingat banyak
sekali faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan dilapangan dan
mungkin tidak sesuai dengan perkiraan semula.13
Strategi implementasi menggambarkan arah keseluruhan
perusahaan secara umum terhadap pertumbuhan perusahaan secara umum
terhadap pertumbuhan dan pengelolaan macam-macam unit bisnis
maupun variasi produk yang dihasilakan perusahaan. Kemudian strategi
ditingkat unit bisnis merupakan strategi yang terjadi pada tingkat divisi
ataupun unit bisnis merupakan strategi yang menekankan pada perbaikan
posisi bersaing produk atau jasa pada spesifik industri atau segmen pasar
tertentu.Terakhir adalah strategi fungsional memfokuskan pada
memaksimumkan produktifitas sumber daya yang digunakan dalam
memberikan value terbaik untuk pemenuhan kebutuhan customer. Tiga
tingkatan strategi di atas salaing berinteraksi atau sama lain dan harus di
integrasikanjika perusahan atau lembaga sebagai atau kesatauan
menghendaki kesuksesan.14
4. Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi merupakan suatu proses diamana aktifitas atau
hasil kinerja dimonitor sehingga kinerja sesungguhnya dapat dibandingkan
dengan kinerja yang diharapkan. Evaluasi terhadap pelaksanaan strategi
13Bambang Haria, Strategi Manajemen, (Bayumedia Publishing) h.13 14Bambang Hariadi, Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis, (Jakarta:
Pustaka Indonesia, 2007) h. 9
18
akan membantu menejemen untuk menilai kembali apakah asumsi-asumsi
mengenai perubahan lingkungan yang dibuat selama ini masih banyak
dipertimbangkan atau tidak.15
Berikut ini tiga macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi
strategi:
1. Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar
strategi sekarang
2. Mengukur prestasi yakni membandingakan hasil yang diharapkan
dengan kenyataan.
3. Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai
dengan rencana.16
B. Pemasaran
1. Pengertaian Pemasaran
Banyak orang yang mengirabahwa pemasaran di aratikan hanya
penjualan promosi. Padahal penjaualan dan promosi hanya merupakan
bagian dari buaran pemasaran (marketing mix) yang diartikan sebagai
“suatu perangkat pengawasan, alat pemasaran yang taktis keberadaannya
untuk menghasilkan tanggapan yang diingin kan pada target pasar yang
terdiri dari product (produk), price (harga), place (tempat), dan promotion
(promosi)”.17
15Ibid, h. 14-15 16Iwan Purwoto, Manajemen Strategi, (Bandung : Widya, 2007), hal.76 17 Philip Kotler dan Amstrong; Prinsip- Prinsip pemasaran, Alih bahasa: Damos
Sihombing, Jakarta; Erlangga, 2001, Edisi 8, Jilid ke-1, hal. 67
19
Untuk memahami pengertian pemasaran, perlu dipahami terlebih
dahulu konsep-konsep inti seperti kebutuhan, keinginan, dan
permintaan.Konsep yang paling mendasar yang melandasi pemasaran
adalah kebutuhan.Kebutuhan adalah pemasaran kekuranagan.Seseorang
merasa baju baru karena orang tersebut merasa kekurangan baju yang
baru.Keinginan adalah hasrat terhadap keinginan sesuatu untuk memenuhi
suatu kebutuhan.Keinginan ini dipengaruhi oleh latar belakang budaya dan
karakteristik individu seseorang. Contoh: pada saat kita lapar, maka
muncul kebutuhan kita terhadap makan, namun makanan yang dibutuhkan
berbeda-beda. Manusia memiliki yang terbatas, sumber-sumber daya yang
dimiki hanyalah terbatas. Oleh karena itu setiap orang akan berusaha untuk
memperoleh keinginan yang optimal dengan sumber daya yang ada.
Keinginanyang disertai daya beli yang cukup dinamakan permintaaan.18
Di bawah ini merupakan definisi tantangan pemasaran dari
beberapa para ahli:
a) Menurut Philip Kotler, pemasaran adalah sebagai sebuah proses social
dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok
mendapatkan apa yang mereka butuhkan melalui proses penciptaan,
penawaran dan pertukaran produk-produk atau value dengan pihak
lainnya.19
18 Bilson Simora,Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel,
(Jakarta: PT. Gramedia Perpustakan Utama, 2001), h. 3 19 Philip Kotler dan Amstrong, Dasar-dasar Pemasaran alih bahasa Alexander Sindoro,
(Jakarta: PT. Indeks, 2004), h.7
20
b) Menurut Hermawan Kartajaya, Pemasaran adalah sebuah disiplin
bisnis Strategi yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan
perubahan nilai dari suatu insiator kepada Stakeholdersnya.20
c) Menurut Sofjan Assauri, pemasaran adalah pemasaran sebagai usaha
untuk menyediakan barang dan jasa yang tepat kepada orang-orang
yang tepat dengan promosi dan komunikasi yang tepat.21
d) Menurut Sismato Soetojo, pemasaran adalah fungsi manajemen yang
mengorganisasikan dan mengarahkan semua kegiatan perusahaan
meliputi penilaian dan mengupayakan daya beli konsumen menjadi
permintaan yang secara efektif akan suatu barang dan jasa serta
menyampaikan barang dan jasa tersebut kepada konsumen atau
pemakai akhir, sehingga perusahaan mendapat laba atau tujuan lain
yang ditetapkan.22
Dari uraian di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa pemasaran
adalah cara atau proses untuk mendistribusikan barang atau jasa kepada
para konsumen untuk kepuasan para pelangan. Sedangakan tujuan dari
pemasaran itu sendiri adalah menarik pelangan baru dengan menjanjikan
nilai superior dan mempertahankan pelangan saat ini dengan memberikan
kepuasan.
20Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Jakarta: Mizan,
2006), h.26 21Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran,(Jakarta: Rajawali Pers 2011) hal. 5
22 Sismanto Soetejo, Prinsip-Prinsip Pemasaran, Seri Manajemen no.50, (Jakarta: Erlangga, 1981), h.8
21
Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang
menyeluruh, terpadu dan menyatu dibidang pemasaran, yang memberikan
panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya
tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, dengan kata lain
strategi pemasaran adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan
aturan yang memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari
waktu kewaktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,
terutama sebagai tanggapan perusahaan dan menghadapi lingkungan dan
keadaaanpersaingan yang selalu berubah. 23 Dengan demikian, strategi
pemasaran harus dapat memberi gambaran yang jelas dan terarah tentang
apa yang dilakukan perusahaan dalam menggunakan setiap kesempatan
atau peluang pada beberapa pasar sasaran.
Sedangkan pemasaran syariah adalah salah satu bentuk muamalah
yang dibenarkan dalam Islam, sepanjang dalam proses tansaksinya
terpelihara dari hal-hal yang dilarang oleh ketentuan syariat. 24 Dalam
persektif syaraiah Marketing Syariah adalah sebuah disiplin bisnis
strategis yang mengarah proses penciptaan, penawaran dan perubahan nilai
(values) dari suatu insiator kepada Stakeholdersnya, yang keseluruhan
prosesnya sesuai dengan prinsip-prinsip dan akat muamalah dalam
Islam.25
23Sofyan Assuari, Manajemen Pemasran, (Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda, 2004), Ed
I.Cet. Ketujuh, h.168. 24Hermawan Kerta jaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing, h. 26 25 M.Syakir Sula, Asuransi Syaraiah(Syariah Life and General) Konsep dan sistem
operasional, (Jakarta: Gema Insani Pres: 2004), h. 425
22
Berdasarkan uraian diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa,
pemasaran syariah adalah seluruh proses, baik dalam proses penawaran
maupun proses perubahan nilai tidak boleh ada hal-hal yang bertentangan
dengan prinsip-perinsip mualamah dalam islam,
Konsep persaingan sehat dan berlomba-lomba dalam
melaksanakan kebaikan, baik dalam kontek lembaga maupun dalam
kontek pribadi atau karyawan dalam suatu perusahaan.Seorang karyawan
harus sentiasa memberikan kinerja terbaik dari karyawan lainnya. Begitu
juga dengan seorang pemasar, dia juga bukan senantiasa mencapai target
akan tetapi bagai mana agar melampaui target yang diberikan, dengan
demikian tubuh sangat berlomba-lomba dalam meraih prestasi dengan
semangat yang sehat dan jujur.
2. Konsep Pemasaran
Konsep pemasaran menyatakan bahwa kunci untuk mencapai
sasaran organisasi tergantung pada penentuan kebutuhan dan keinginan
pasar sasaran dan pemberian kepuasan yang diinginkan secara efektif dan
lebih efesien dari yang dilakukan para pesaing. Konsep pemasaran
menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasi yang
ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif
dibandingkan para pesaing dan menciptakan, menyerahkan, dan
mengkomunikasiakn nilai penlangan kepada pasar sasaran yang
23
terpilih. 26 Konsep pemasaran telah dirumuskan dalam berbagai corak,
seperti “Temukan keinginan dan penuhilah”, “Buatlah apa yang Dapat
anda jual, bukan mencoba menjual apa yang dapat andabuat”, dan “kami
belom Puas sebelum anda puas” (G.E). Motto J.C Panney, meringkaskan
sikap ini: melakukan segalanya dengan sekuat tenaga kami untuk
menjadikan uang konsumen penuh dengan nilai, mutu dan kepuasan.”
Konsep penjualan dan konsep pemasaran sering dibuat rancu.
Gambar di bawah ini memperlihatkan perbedaan antara konsep penjualan
dengan konsep pemasaran. Konsep penjualan mengambil persepektif
dalam-keluar. Ia berpangkal tolak dari pabrik, memfokuskan pada produk
perusahaan yang ada dan disini diperlukan penjualan serta promosi yang
gencar sebagi sarana untuk mencapai penjualan yang menghasilkan laba.
Sedangkan konsep pemasaran mengambil persepektif luar-kedalam. Ia
bertolak dari pangkal pasar yang ditetapkan dengan baik, berfokus kepada
kebutuhan penalanggan, mengkoordinasikan semua kegiatan pemasaran
yang mempengaruhi pelanggan. Menurut konsep pemasaran, perusahaan
memproduksi apa yang diinginkan pelanggan dan dengan cara ini,
perusahaan dapat memuaskan pelanggan dan menghasilakan laba.27
26 Philip Kotler dan Amstrong, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT. INDEKS 2007) Jilid 1, Edisi ke-12 h.19
27Ibid h.18
24
Gambar 1
Konsep Penjualan dan Pemasaran28
3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)
Tugas pasar adalah merencanakan kegiatan pemasaran dan merakit
program pemasaran yang sepenuhnya terpadu untuk menciptakan,
mengkomunikasikan, dan menyerahkan nilai bagi konsumen. Program
pemasaran terdiri dari sejumlah keputusan tentang kegiatan pemasaran dan
meningkatkan nilai untuk digunakan. Kegiatan pemasaran tersebut dapat
kita lihat dari segi bauran pemasaran, untuk mengejar tujuan
pemasarannya29
Bauran pemasaran adalah sebuah konsep dari berbagai konsep
penting di dalam pemasaran modern. Dengan kata lain bauran pemasaran
28 Philip Kotler dan Garry Amstrong, Dasar-Dasar Pemasaran, (Jakarta:Intermedia,
1995), Jilid 1, Edisi Ke-6 H.18 29Nei h Borden, “consept of the Marketing Mix,” Journal of Avertising Research, no 4
(Juni): h. 2-7.Untuk kerangka kerja lainnya, lihat George s. Day, “ the capabilities of market driven organizations, “journal of marketing, 58, no. 4 (oktober 1994) : 37-52
25
adalah seperangkat variable pemasaran yang dapat dikendalikan di dalam
pasar sasaran.
Gambar 2
Empat Komponen P dalam Bauran Pemasaran30
Sumber: Philip Kotler dan K.L. Keller dalam Menejemen
Pemasaran
Keterangan:Variabel pemasaran khusus dalam setiap P ditujukan
pada gambar tersebut keputusan buaran pemasaran harus dibuat untuk
mempengaruhi saluran dagang dan juga konsumen akhir. Di antaranya
terdiri dari produk yang mencerminkan kombinasi “barang dan jasa” yang
30 Philip Kotler dan Garry Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, Jilid 1 Edisi ke 3 (Jakarta: Penerbit Erlangga, 1997), h. 47
26
ditawarkan keperusahaan kepada pasar sasaran. Harga mencerminkan
jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk mendapatkan produk.
Tempat mencerminkan kegiatan-kegitan perusahaan yang membuat
produk tersedia untuk konsumen sasaran. Promosi mencerminkan
kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan keungulan produk dan
membujuk konsumen untuk membelinya.31
a. Product (produk)
Produk adalah segala sesuatu yang dapat ditawarkan kepada pasar
untuk mendapat perhatian, dimiliki, digunakan atau dikonsumsi, yang
meliputi barang secara fisik, jasa, keperibadian, tempat organisasi dan
gagasan atau buah fikiran.32Tujuan utama strategi produk adalah untuk
dapat mencapai sasaran pasar yang dituju meningkatkan kemampuan
bersaing atau mengatasi persaingan. Oleh karna itu strategi produk
sebenarnya merupakan strategi pemasaran, sehingga gagasan atau ide
untuk melaksanakannya harus datang dari bagian atau bidang
pemasaran.33
b. Price (harga)
Harga adalah merupakan satu-satunya unsur marketing mix yang
menghasilkan penerimaan penjualan, sedangkan unsure lainnya hanya
unsure biasa saja. Harga merupakan penetapan jumlah yang harus
dibayar oleh pelangan untuk memperoleh satu produk, dan harga suatu
31Philip Kotler dan K.L. Keller, Manajemen Pemasaran, h.9 32Sofyan Assuari, Manajemen Pemasaran : Dasar, Konsep & Strategi, h.200 33Ibid h. 200
27
barang atau jasa merupakan penentu bagi permintaan pasar. 34 Pada
setiap produk atau jasa yang ditawarkan, bagi pemasaran berhak
mentukan harga produknya, faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan
dalam penetapan harga adalah: biaya keuntungan, praktek saingan dan
perubahan keinginan pasar. Kebijakan harga ini menyangkut pula
penetapan jumlah harga potongan dan sebagainya yang berhubungan
dengan harga. Hendaknya setiap perusahaan dapat menetapkan harga
yang paling tepatdalam arti yang dapat memberikan keuntungan yang
paling baik, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang.
c. Plece (tempat)
Tempat dalam pemasaran diartikan sebagai proses distribusi atau
penyaluran. Distribusi adalah kegiatan ekonomi yang menjebatani
kegiatan produksi dan konsumen. Berkat distribusi, barang dan jasa
sampai ketangan konsumen. Dalam sektor jasa, distribusi didefinisikan
sebagai setiap sarana yang meningkatkan keberadaan atau kenikmatan
suatu jasa yang menambah penggunaannya, baik dengan
mempertahankan pemakai yang ada, atau meningkatkan nilai
kegunaannya di antara pemakai yang ada menarik pemakai yang baru.35
d. Promotions (promosi)
Promosi merupakan usaha perushaan untuk mempengaruhi dan merayu
(persuasive communication) calon pembeli, melalui pemakaian segala
unsure acuan pemasaran. Kombinasi dari unsur atau peralatan promosi
34Ibid h.223 35Murti Sumarni, Marketing perbankan, (Yogyakarta: Liberty, 1997), h. 269
28
dikenal dengan acuan/bauran promosi (promotional mix), yang terdiri
dari edvertensi, personal selling, promosi penjualan (seles promotion)
dan publisitas (publicity). Jadi promosi adalah arus informasi atau
persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorangg atau
organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam
pemasaran.36
Dengan kegiatan promosi yang dilakukan akan berusaha untuk
membujuk calon pembeli dan langganan untuk untuk melakukan
pembelian atas produk yang dipasarkan, dalam hal ini perusahaan
melakukan komunikasi dengan para konsumen.37
4. Prinsip-Prinsip Pemasaran Dalam Islam
Saat ini sistem ekonomi syariah sedang berkembang dan menjadi
alternative bagi masyarakat yang sudah jenuh dengan sytem ekonomi
kapitalis yang mengutamakan kekayaan pribadi dan berdampak pada
ketidak merataan distribusi kekayaan. Sistem ekonomi syariah memang
bangkit kembali pada era 2000 an, namun sebenarnya prinsip-prinsip
yang terkandung di dalamnya bukanlah hal yang baru. Untuk menjadi
perusahaan yang berbasis syariah, institusinya pun harus
menginplementasikan prinsip-prinsip syariah.
Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula dalam bukunya
menjelaskan ada tujuh belas (17) prinsip-prinsip umum pemasaran syariah
36Basu Swata D. H Azas-Azas marketing (Yogyakarta: Liberty, 1983), h237. 37Sofyan Assuari, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep &Strategi, h.265.
29
yang harus ada dalam perusahaan yang berbasis syaraiah. Ke tujuh belas
prinsip itu adalah sebagai berikut:
a. Teknologi informasi untuk menuju perubahan yang nyata -
information technology allowes us be transparent (change)
b. Bersaing secara sehat – be respectiful to your competitors
c. Menjaring konsumen secara keseluruhan - the emergence of customers
global paradox (customer)
d. Menjadiakan nilai-nilai spiritual sebagai prinsip dasar perusahaan –
develop a spiritual-based organization (company)
e. Melihat target pasar secara keseluruhan – view market universally
(segmentation)
f. Mendidik hati dan jiwa calon konsumen – target custumer’s heart and
soul (targeting)
g. Membangun sistem kepercayaan – buid a belief system (positioning)
h. Difersiensi yang berada dalam konteks dan konten– differ your self
with a good package of content and context (differensiation)
i. Jujur dalam membentuk bauran pemasaran – be honest with your 4p
(marketing mix)
j. Menerapkan ukhuwah sebagai dasasar dalam penjualan – practice a
relationship-based selling (selling)
k. Karaktek merek yang islami – use a spiritual brand character (brand)
l. Perusahaan yang lebih baik dalam pelayanan – services should have
the ability to transform (services)
30
m. Menerapkan proses bisnis yang amanah – practice a reliable business
process (process)
n. Membangun nilai yang baik dimata konsumen – crete value to your
stakeholders (scorecard)
o. Membangun inspirasi yang mulia – crate a noble cause (inspiration)
p. Menjadikan budaya perusahaan beretika – develop an ethical
corporate culture (culture)
q. Pengukuran yang jelas dan transparan – meansurement be clear and
transparent (institution)
Dari ke tujuh belas prinsip di atas, empat prinsip yan pertama
terdiri dari change, competitor, customer, dan company menjelaskan
lanskap bisnis syariah. Ketiga elemen pertama adalah elemen-elemen
utama dari lanskap bisnis, sedangkan factor terakhir merupakan factor
internal yang penting dalam proses pembutan strategi.
Prinsip lima sampai prinsip tiga belas menerangkan Sembilan
elemen dari arsitektur bisnis strategis, yang terbagi menjadi tiga paradigma
yaitu: syariah marketing strategy untuk memenangkan mind shere, syariah
marketing taktik untuk memenangkan marketing value untuk
memenangkan heart-shere.
Kemudian tiga prinsip terakhir adalah prinsip-prinsip yang
membahas soal inspirasi (inspiration) budaya (culture) dan institusi
(institution). Ketiga disebut enterprise. Maka dapat disimpulkan bahwa
adanya prinsip-prinsip pemasaran sangatlah penting dalam sebuah
31
perusahaan yang berbasis syariah. Prinsip pemasaran memberikan instisari
perbedaan antar konsep penjualan dan pemasaran seperti berikut:
Tabel 1 Prinsip pemasaran38
Penjualan Pemasaran
1. Tekanan Pada Produk 1. Tekanan Pada keinginan
Konsumen
2.
Perusahaan pertama-
tama membuat produk
dan kemudian mereka-
reka bagaimana
menjaualnya.
2.
Perushaan pertama-tama
menentukan apa yang
diinginkan dan kemudian
mereka-rekabagaimana
membuat dan menyerahkan
produknya untuk memenuhi
keinginan itu.
3. Menejemen berorientasi
ke volume penjualan. 3.
Menejemen berorientasi ke laba
usaha.
4.
Perencanaan berorientasi
jangka pendek,
berdasarkan produk dan
pasar.
4.
Perencanaan berorientasi jangka
panjang, berdasarkan produk-
produk baru, pasar hari esok
dan pertumbuhan yang akan
38 Hermawan Kartajaya dan Muhammad Syakir Sula, Syariah Marketing (Jakarta: Mizan,
2006), h. 151
32
datang.
Dengan pembedaan tersebut, memberi pengertian bahwa
pemasaran adalah sesuatu yang meliputi seluruh sistem yang berhubungan
dengan tujuan untuk merencanakan dan menentukan harga sampai dengan
mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang bisa
memuaskan kebutuhan pembeli aktual maupun potensial.
C. Pembiayaan Murabahah
1. Pengertian Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan Murabahah adalah merupakan transaksi jual-beli
dimana bank menyebut jumlah keuntungannya.Bank bertindak sebagai
penjual, lalu sementara itu nasabah sebagai pembeli. Harga jual bank
adalah harga beli bank di pemasok ditambah keuntungan (margin).Kedua
belah pihak harus menyepakati harga jual dan jangka waktu
pembayaran.Haraga jual dicantumkan dalam akad jual beli dan bila telah
disepakati tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam perbankan,
Murabahah selaludilakukan dengan cara pembayaran cicilan (bi tsaman
ajil, atau muajjal).
Dalam transaksi di Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ini barang
diserahkan segera setelah akad, sedangkan pembayaran dilakukan secara
33
tangguh/cicilan.39 Transaksi murabahah ini juga pernah dilakukan oleh
Rasullah Saw dan para sabatnya. Secara sederhana berarti murabahah
berarti suatu penjualan barang seharga barang tersebut ditambah
keuntungan yang telah disepakati. Misalnya, seseorag membeli barang
kemudian menjualnya kembali dengan keuntungan tertentu.Berapa besar
keuntungan tersebut dapat dinyatakan dalam nominal rupiah tertentu atau
dalam bentuk presentase dari harga pembelinya, misalnya 10% atau 20%.
Jadi singkatnya, murabahah adalah akad jual beli barang dengan
menyatakan harga perolehan dan keuntungan (margin) yang disepakati
oleh penjual dan pembeli. Akad ini merupakan salah satu bentuk natural
certaintly contracts, karena dalam murabahah ditentukan berapa required
nete of profit-nya (keuntungan yang ingin diperoleh).40
Karena dalam definisinya disebut adanya “keuntungan yang
disepakati”, karakteristik murabahah adalah si penjual harus memberitahu
si pembeli tentang harga pembelian barang dan menyatakan jumlah
keuntungan yang ditambahkan pada biaya tersebut.Murabahah dapat
dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Dalam murabahah
berdasarkan pesanan, bank melakukan pembelian barang setelah ada
pemesanan dari nasabah, dapat bersifat mengikat atau tidak mengikat
untuk membeli barang yang dipesannya (bank dapat meminta uang muka
pembelian kepada nasabah). Dalam kasus jual beli biasa, misalnya
39Ir. Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, Raja
Grafindo Persada, 2007), Cet. Ke-3, hal. 88 40M. Nur Rianto Al Arif, Dasar-Dasar Pemasaran Bank Syariah, (Bandung, Alfabet,
2010), hal. 36
34
seseorang ingin membeli barang tertentu dengan spesifikasi tertentu,
sedangkan barang tersebut belum ada pada saat pemesanan, maka
sipenjual akan mencari dan pembeli barang yang sesuai dengan spesifikasi
yang diinginkannya, kemudian menjualnya kepada sipemesan.41
Contoh mudahnya, si fulan ingin membeli mobil dengan
perlengkapan tertentu yang harus dicarai,dibei, dan dipasang pada mobil
pesanannya oleh deler mobil. Transaksi murabahah melalui pesanan ini
adalah sah dalam fiqih islam, antara lain dikatakan oleh Imam Muhammad
ibnul-Hasan asy-Syaibani, Imam Syafi’I, dan Imam Ja’far ash-Shiddiq.
Dalam murabahah melalui pesanan ini, sipenjual boleh meminta
pembayaran Hamish ghadiyah, uang tanda jadi ketika ijab-kabul.Hal ini
sekedar untuk menunjukkan bukti keseriusan sipembeli.Bila kemudian si
penjual telah membeli dan memasangkan berbagai perlengakapan di mobil
pesanannya, sedangkan sipembeli membatalkannya, Hamish ghadiyah ini
dapat digunakan untuk menutupi kerugian si deler mobil.Bila bila jumlah
Hamish ghadiyah-nya lebih kecil dari pada jumlah kerusakannya yang
harus ditanggung oleh sipenjual,penjual dapat meminta kekurangannya,
sebaliknya bila berlebihan sipembeli berhak atas kelebihan itu.Dalam
murabahah berdasarkan pesanan yang bersifat mengikat, pembeli tidak
dapat membatakan pesanannya.42
41 H. Hendi Suhendi, Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta,
Hak Milik, Jual Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etika Bisnis dan ain-lain, (Jakarta, PT. Raja Grafindo Persada, 2002), hal. 182
42 Adiwarman A. Karim, Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta, Raja Grafindo Persada, 2007), hal. 163
35
Pembayaran murabahah dapat dilakukan secara cicilan ataupun
tuanai. Dalam murabahah juga diperkenankan adanya perbedaan dalam
harhga barang untuk cara pembayaran yang berbeda. Murabahah muajjal
dicirikan dengan adanya penyerahan barang di awal akad dan pembayaran
kemudian (setelah awal akad), baik dlam bentuk angsuran maupun dalam
bentuk lump sum (sekaligus).43
Bank dapat memberikan potongan apabila nasabah:
1. Mempercepat pembayaran cicilan; atau
2. Melunasi piutang murabahah sebelum jatuh tempo.
Berdasarkan sumber dana yang digunakan, pembiayaan murabahah
secaraGaris besar dapat dibedakan menjadi tiga kelompok :
1. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan URIA (Unre stricted
Investment Account = investasi tidak terikat)
2. Pembiayaan yang didanai dengan RIA (Restricted Investment Account
= investasi terikat)
3. Pembiayaan murabahah yang didanai dengan Modal Bank dalam
setiap pendisainan sebuah pembiayaan, factor-faktor yang perlu
diperhatikan adalah;
a. Kebutuhan nasabah
b.Kemampuan financial nasabah.
43Muhammad Syafi’i Antonio, Bank Syariah Dari Teori ke Praktek, (Jakarta, Tazkia
Cendekia, 2001), hal. 148
36
Faktor-faktor ini juga akan mempengaruhi sumber dana yang akan
digunakan untuk pembiayaan tersebut.
2. Jenis-Jenis Pembiayaan Murabahah
Murabahah dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
a. Murabahah dengan pesanan
Dalam akad murabahah yang diterapkan oleh Bank Syariah
Mandiri ini adalah penjual melakukan pembelian barang setelah ada
pemesanan oleh nasabah. Untuk menunjukkan keseriusan pembeli,
penjual boleh meminta uang tanda jadi ketika ijab Kabul.44Murabahah
dengan pesanan ini dapat mengikat dan pembeli tidak dapat
membatalkan pesanannya bila kemudian pembeli membatalkan akad
ini, maka uang muka ini dapat digunakan menutupi kerugian penjual.
Bila kerugian ini lebih besar dari uang muka maka akan si penjual dapat
meminta kerugian itu pada pembeli dan sebaliknya jika kerugian itu
lebih kecil dari uang muka maka penjual harus mengembalikan kepada
pembeli.45
b. Murabahah tanpa pesanan
Yaitu penyedian barang pada murabahah ini tidak terpengaruh
atau terkait langsung dengan ada atau tidaknya pesanan
pembeli.Murabahah tanpa pesanan ini tidak mengikat.
44 Adiwarman Azwar Karim. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta: HIT
Indonesia 2003),hlm. 163 45Wiroso.Jual beli murabahah, (Yogyakarta: UII Pres, 2005), cet pertama, hlm. 17
37
3. Rukun Dan syarat Murabahah
Rukun bai’ Murabahah yang diseakati jumhur ulama adalah :
a. Bai’(penjual)
b. Musyatari(pembeli)
c. Mabi’ (barang/objek)
d. Tsaman (harga)
e. Sighat (ijab dn qabul)46
Sedangkan syarat untuk jual beli Murabahah adalah sebagai berikut :
a. Harga awal yang harus disepakati oleh pihak pembeli, karena
mengetahui harga barang adalah salah satu syarat sahnya jual beli.
b. Keuntungan bai’ murabahah harus diketahui oleh semua pihak yang
terlibat.
c. Modal bai’ murabahah haruslah propessional, seperti takaran, beban,
dan jumlahnya.
4. Aplikasi Pembiayaan Murabahah
Pembiayaan murabahah adalah pembiayaan berupa talangan dana
yang dibutuhkan bagi nasabah untuk membeli suatu barang-barang atau
jasa dengan kewajiban tertentu, dengan mengembalikan talangan dana
yang telah dikeluarkan tersebut seluruhnya.Antara bank dengan pemasok
dan antara bank dengan nasabah. Dengan demikian semuanya saling
berhubungan dan sling membutuhkan satu sama lain
46Isnawati Rais, dan Hasanudin. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS ( UIN
Jakarta 2011) h. 89-90
38
Gambar 3
Aplikasi Pembiayaan47
secara rinci aplikasi pembiayaan murabahah adalah yang pertama
nasabah bernegosiasi kepada bank, dan setelah pihak bank dan nasabah
sepakat dengan kesepakatan melalui negosiasi dengan berbagai
persyaratan yang diajak oleh bank kepada nasabah. Maka kedua belah
pihak harus menyepakati harga jual jangka waktu pembayaran.Harga jual
adalah harga beli bank dari pemasok (developer) ditambah
keuntungan.Harga jual dicantumkan oleh akad jual beli dan jika disepakati
tidak dapat berubah selama berlakunya akad. Dalam hal ini perbankan,
murabahah lazimnya dilakukan dengan cara pembayaran cicilan, dalam
transaksi ini barang diserahkan setelah akad, sedangkan pembayaran
dilakukan secara tangguh.
47 Ibid
39
5. Analisis Kelayakan Pembiayaan Murabahah
Ada 6 prinsip dalam menganalisis kelayakan pembiayaan murabahah
atau sering sekali didengar dengan prinsip “6 C” yaitu:48
a. Charactecter (Karakter)
Karakter adalah menunjukkan watak dari seseorang/ fisik dari
customer, baik dalam kehidupan pribadi maupun dalam kehidupan
usaha.
b. Capital (Modal)
Modal adalah jumlah dana dari customer/ seberapa banyaknya
modal sendiri yang dimiliki oleh calon nasabah tersebut.
c. Capacity (Kemampuan)
Adalah kemampuan yang dimiliki oleh si calon nasabah dalam
menjalankan usahanya, guna untuk mendapatkan laba yang diharapkan
oleh nasabah.
d. Collateral (Angunan)
Adalah barang yang diserahkan oleh nasabah sebagai angunan
terhadap pembiayaan yang diterima.
e. Condition Of Economy (Kondisi Ekonomi)
Adalah siatuasi dan kondisi politik, sosial, ekonomi, budaya yang
mempengaruhi keadaan perekonomian yang kemungkinan pada suatu
saat mempengaruhi kelancaran perusahaan calon nasabah atau
customer.
48Veithzal Rivai dan Andria Permata Veizal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja
Grafindo Persada, 2004), h. 347
40
f. Constraits (Batasan)
Adalah batasan dan hambatan yang tidak memungkinkan suatu
bisnis untuk dilaksanakan pada tempat tertentu.49
D. Pengertian Produk Tabungan Cicil Emas
1. Pengertian Tabungan Cicil Emas
Setiap manusia pasti perlu merencanakan hidup yang lebih baik
untuk masa depan. Salah satu perencanaan untuk masa depan yang lebih
baik tentunya dengan tabungan. Tabungan mempunyai beberapa bentuk,
baik tabungan dalam bentuk tanah, surat-surat berharga, property,
reksadana, maupun tabungan emas.Tabungan cicil emas sudah popular
sejak dulu kala.Pada zaman dahulu orang tua sudah mulai menabung untuk
mencicil emas. Emas akan dibeli ketika harganya turun dan akan dijual
kembali ketika haraga naik. Seiring dengan perkembangan zaman yang
semakin maju dan gaya hidup yang lebih praktis maka, sekarang banyak
orang memanfaatkan lembaga perbankan untuk menginfestasikan emas.
Lembaga perbankan sekarang telah banyak membuka layanan tabungan
emas dengan syarat yang mudah dan cepat serta pasti aman.
Tujuan awal nasabah menabung tentunya mengharapkan
keuntungan yang bisa kita dapatkan dikemudian hari.Oleh karna itu agar
nasabah tidak mengalami kerugian dalam menabung pada baiknya
dikemudian hari pada baiknya nasabah memilih bank-bank yang telah
terpercaya atau telah memiliki reputasi yang baik dalam hal mengenai
49Veithzal Rivai dan Andria Permata Veizal, Islamic Financial Management, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2004), h. 347
41
tabungan emas. Di antara bank-bank yang cukup popular dan terpercaya
dengan produk tabungan emas.50
2. Manfaat Produk Tabungan Cicil Emas
Manfaat tabungan cicil emas, antara lain:
a. Rasa aman dan perlindungan. Karena emas miik nasabah di
asuransikan.
b. Likuid, emas nasabah dapat diuangkan dengan cara dijual atau
digadaikan.
c. Berfungsi sebagai tabungan, kepemilikan emas pada bank syariah
merupakan hak nasabah. Perusahaan hanyalah sebagai pemegang
amanah untuk mengelolanya sesuai syariah.
d. Membantu nasabah yang ingin berinvestasi emas. Karena Bank Syariah
akan melakuakan investasi sesuai denagan syariah.
Dengan demikian, Manfaat Tabungan Emas daapat menjadi
alternative pilihan proteksi bagi memeluk agama islam yang menginginkan
produk yang sesuaidengan hukum islam. Produk ini juga bisa menjadi
pilihan memeluk agama lain yang memandang konsep syariah adil bagi
mereka. Syariah adalah prinsip atau sistem yang bersifat universal dimana
dapat dimanfaatkan oleh siapapun yang berminat.51
50http://www.syariahmandiri.co.id. Di kutip pada tanggal 03 Febuari 2014. 51wawancara pribadi dengan Bapak Wahyudi, Bank Syariah mandiri Cabang Bintaro Lantai
2, 21 Febuari 2014 jam 16:00 WIB
42
BAB III
GAMBARAN UMUM BANK SYARIAH MANDIRI CABANG BINTARO
A. Profil dan Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
1. Profil Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
PT Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro beralamatkan pada
Bintaro Trade Centre Blok A1 No.6-8 Pusat Kawasan Niaga Bintaro
Jaya sektor VII, Jl. Jend. Sudirman Tangerang 15224 – Indonesia.
Berdiri pada tanggal 25 Oktober 2009 dan mulai beroprasi pada 1
November 2009 di tempat yang strategis.1
Pada saat ini Bank syariah Mandiri telah membuka kantor layanan
sebanyak 769 kantor yang tersebar di 33 provinsi di seuruh indonesia,
yang memiliki Jumlah Karyawan16.554 orang (Per Mei 2013) dan telah
menyediakan jaringan ATM sebanyakr 825 ATM Syariah Mandiri,
ATM Mandiri 10,361, ATM Bersama 47,669 unit (include ATM
Mandiri dan ATM BSM), ATM Prima 50,316 unit, EDC BCA 196,870
unit, ATM BCA 10,596 dan Malaysia Electronic Payment
System (MEPS) 7,435 unit.2
2. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
Hadir dengan Cita-Cita Membangun Negeri Nilai-nilai perusahaan
yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan integritas telah tertanam kuat
pada segenap insan Bank Syariah Mandirisejak awal pendiriannya.
1Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro. 2 http//www.mandirisyariah.ac.id, di kutip pada tanggal 09 mei 2014.
42
43
Kehadiran Bank Syariah Mandiri sejak tahun 2009, sesungguhnya
merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter
1997-1998. Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak
Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di
panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif
yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak
terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan
nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami
krisis luar biasa. Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan
menstrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia.3
Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang
dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang
Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB
berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan
upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor
asing.
Pada saat bersamaan, pemerintah melakukan penggabungan
(merger) empat bank (Bank Dagang Negara, Bank Bumi Daya, Bank
Exim, dan Bapindo) menjadi satu bank baru bernama PT Bank Mandiri
(Persero) pada tanggal 31 Juli 1999. Kebijakan penggabungan tersebut
juga menempatkan dan menetapkan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
sebagai pemilik mayoritas baru BSB.
3Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir dan Ibu Amel sebagai HRD, Bank
Syariah Mandiri Cabang Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB.
44
Sebagai tindak lanjut dari keputusan merger, Bank Mandiri
melakukan konsolidasi serta membentuk Tim Pengembangan Perbankan
Syariah. Pembentukan tim ini bertujuan untuk mengembangkan layanan
perbankan syariah di kelompok perusahaan Bank Mandiri, sebagai
respon atas diberlakukannya UU No. 10 tahun 1998, yang memberi
peluang bank umum untuk melayani transaksi syariah (dual banking
system).
Tim Pengembangan Perbankan Syariah memandang bahwa
pemberlakukan UU tersebut merupakan momentum yang tepat untuk
melakukan konversi PT Bank Susila Bakti dari bank konvensional
menjadi bank syariah. Oleh karenanya, Tim Pengembangan Perbankan
Syariah segera mempersiapkan sistem dan infrastrukturnya, sehingga
kegiatan usaha BSB berubah dari bank konvensional menjadi bank
yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah dengan nama PT Bank
Syariah Mandiri sebagaimana tercantum dalam Akta Notaris: Sutjipto,
SH, No. 23 tanggal 8 September 1999.4
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah
dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI
No. 1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat
Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/
1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah
Mandiri. Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank
4 Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir dan Ibu Amel sebagai HRD, Bank
Syariah Mandiri Cabang Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB.
45
Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25
Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999.
PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank
yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani,
yang melandasi kegiatan operasionalnya. Harmoni antara idealisme
usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan
Bank Syariah dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir
untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang baik.5
B. Visi dan Misi PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
Visi : Menjadi Bank Syariah Terpercaya Pilihan Mitra Usaha.
Misi :
1. Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan yang
berkesinambungan.
2. Mengutamakan penghimpunan dana konsumer dan penyaluran
pembiayaan pada segmen UMKM.
3. Merekrut dan mengembangkan pegawai profesional dalam
lingkungan kerja yang sehat.
4. Mengembangkan nilai-nilai syariah universal.
5. Menyelenggarakan operasi bank sesuai standar perbankan
yang sehat.6
5Hasil Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basyir, Ibu Amel bagian HRD, Bank
Syariah Mandiri Bintaro, 20 mei 2014 jam 16:00 WIB. 6Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Bintaro.
46
C. Struktur Organisasi dan Job Description Bank Syariah Mandiri Cabang
Bintaro
PT.Bank Syariah Mandiri dalam pengembangan usahanya dibantu oleh
adanya kantor-kantor cabang, salah satunya adalah Cabang Bintaro. Bank
Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam operasinya dikepalai langsung oleh
seorang Kepala Cabang yang bertindak sebagai pengambil keputusan-
keputusan tertinggi di Cabang.7
Kepala Cabang dalam kesehariannya dibantu oleh 3 (tiga) staf yang
bekerja langsung di bawahnya, yaitu:
a. Pengawas Intern, Pengawasan Intern secara struktural tanggung
jawabnya langsung di bawah Kepala Cabang. Pengawasan Intern
bertugas mengawasi transaksi harian. Manager,
b. Menejer Pemasaran, Pemasaran bertugas mencari nasabah untuk
pembiayaan dan pendanaan, memasarkan jasa-jasa perbankan dan
merawat nasabah (baik simpanan dan pembiayaan).
Di bawah ini adalah manajemen Pemasaran ada 3 (tiga) staf
yang terdiri dari:
1) Costomer Servis;
2) Marketing Officer;
3) Analis Officer
7Wawancara Pribadi dengan Bapak Dendi dan Bapak Firdaus sebgai HRD, Bank Syariah
Mandiri Cabang Bintaro, 20 Mei 2014 jam 16:00 WIB.
47
c. Manager Operasi, melaksanakan tugas opersional perbankan sehari-
hari. Dalam kesehariannya di bawah manager opersiada 4 (empat) staf
bagian, yaitu:
1) Pelaksana Administrasi Pembiayaan;
2) Pelaksana Operasi;
3) Pelaksana Sumber Daya Insani (SDI) dan Umum;
4) Teller
Struktur Organisasi
Gambar 1 Strukturorganisasi BSM Bintaro8
8 Dokumen Bank Syariah Mandiri Cabang Bintro.
Ka. Cabang
ManajerPemasaran Manajer Operasi
Pelaksana Administrasi Pelaksana
Teller
Costomer Care
Marketing Intern
Pelaksana Operasional
Pelaksana SDI danUmum
Pengawas Officer
Analisis officer
Job descreption Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
a. Kepala Cabang
Bahwa kepala cabag bertanggung jawab kepada operasional
kantor di BSM yang membawahi Pemasaran, teller, danadministrasi
keuangan.Memimpin secara profesional. Bertanggung jawab terhadap
kinerja seta mewakili dalam berhubungan dengan pihak luar seperti
pertemuan, negosiasi, penanda tanganan pengesahan pembiayaan,
menjalankan program kerja sesuai dengan Tujuan
b. Pemasaran (marketing)
Pemasaran bertanggung jawab kepada Manajer yang berfungsi
agar Tercapainya pemasaran produk-produk BSM cabang Bintaro baik
funding maupun lending sesuai dengan target kinerja yang telah
ditentukan.9
c. Teller/ Kasir
Bertanggung jawab kepada Manajer serta mempunyai fungsi dasar
Memberikan pelayanan terbaik kepada nasabah baik penabung
maupun peminjam. Dan bertanggung jawab atas Memberikan
pelayanan kepada nasabah baik penarikan maupun penyetoran
(simpanan maupun pembiayaan), Menghitung keadaan keuangan atau
transaksi setiap hari, Mengatur dan menyiapkan pengeluaran uang
tunai baik pembiayaan maupun simpanan yang telah disetujui oleh
Manajer. Menghitung uang tunai dari staf pemasaran lending (kolektor
9Wawancara Pribadi dengan Bapak Wahyudi sebagai HRD, Bintaro, Jumat 9 Mei 2014
Pukul 15.35 S/D 18.00 WIB.
48
angsuran), maupun staf pemasaran funding (simpanan). Membuat
laporan transaksi harian. Mengirim dan menyerahkan laporan
transaksi ke bagian Administrasi & Keuangan.
d. Operasional (Administrasi & Keuangan)
Bertanggung jawab kepada Manajer fungsi dasar Melakukan
pendokumentasian (kearsipan) dan bertanggung jawab atas
kelengkapan data bukti transaksi untuk kebenaran pencatatan transaksi
sesuai dengan prinsip akuntansi syariah yang berlaku. Serta
mempunyai tugas pokok memonitor pengadaan alat tulis kantor,
barang percetakan, dan peralatan kantor lainnya, membuat laporan
fixed asset, membuat analisis laporan keuangan untuk dilaporkan
kepada Kepala Cabang, memantau liquiditas, melakukan proses
pencairan pembiayaan dan memantau anggaran vs realisasi. Seperti
terlampir pada Jobdiscreption dan Tanggung Jawab.10
D. Produk Tabungan Cicil Emas Bank syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri (BSM) meluncurkan produk BSM Cicil Emas
(iB). Produk cicil emas tersebut merupakan produk kepemilikan emas
kepada masyarakat. BSM Cicil Emas (iB) memberi kesempatan kepada
masyarakat untuk memiliki emas batangan dengan cara mencicil. Akad
yang digunakan pada pembiayaan kepemilikan emas adalah murabahah
dengan jaminan diikat dengan rahn (gadai). “BSM membiayai jenis emas
batangan dengan berat minimal sepuluh gram hingga 250 gram,” ujar
10Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Bintaro.
49
Kepala Divisi Gadai Bank Syariah Mandiri (BSM) Jeffry Prayana di
Jakarta, Senin (25/3).
Nilai pembiayaan jenis emas batangan maksimal 80 persen dari harga beli
dengan uang muka 20 persen. Jangka waktu pembiayaan dua hingga lima
tahun. Nilai maksimal pembiayaan adalah Rp150 juta.
Bank Indonesia (BI), kata Jeffry, sudah memberikan lampu hijau kepada bank
syariah dalam berbisnis emas. Hal ini lantas dimanfaatkan BSM demi
menjawab kebutuhan masyarakat akan produk investasi. Emas
merupakan barang dengan demand yang tinggi, baik untuk proteksi aset,
kepentingan berjaga, kebutuhan tabungan haji, maupun investasi. Harga emas
di dunia dalam jangka panjang cenderung naik. Hampir setiap lima tahun,
harga emas naik minimal 100 persen. Cara pembayaran diangsur. Total
pembayaran sesuai harga awal. “Tidak ada perubahan harga, katanya. Tapi,
pelunasan BSM Cicil Emas (iB) tidak boleh kurang dari setahun.Ada beberapa
keuntungan produk BSM Cicil Emas dibanding bank-bank syariah lainnya.
“Tarif kami kompetitif, lebih ringan dari produk cicil emas bank lain,” kata
Jeffry. Keuntungan lainnya, antara lain, emas diasuransikan, layanan
profesional, danlikuid (dapat diuangkan dengan cara diuangkan atau digadai).
Direktur BSM Hanawijaya mengatakan, BSM Cicil Emas (iB) hadir untuk
menjawab animo masyarakat yang sangat tinggi terhadap kepemilikan emas.
“BSM menyediakan produk cicil emas dengan cara aman, mudah, dan
terjangkau,” katanya. Hanawijaya berujar, pada saat BI menyetujui bisnis
gadai emas, gejala kemungkinan penyimpangan sebagai tempat spekulasi
50
sudah dianalisis. Untuk itu BI mengeluarkan pembatasan bisnis gadai emas, di
antaranya, tidak boleh lebih dari Rp250 juta dan maksimal pembiayaan 80
persen. Selain itu, bank syariah dilarang memfasilitasi gadai emas untuk
tujuan spekulasi. Produk BSM Cicil Emas (iB) bisa diakses di 590 outlet
Kantor Cabang (KC) dan kantor cabang pembantu (KCP) BSM. Bagi BSM,
produk ini melengkapi sekitar 80-an produk dan jasa yang sudah ada.
(Republika)
E. Konsep Dasar dan Kegitan Usaha dalam Produk Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro
Kegiatan operasional Bank Syariah Mandiri secara keseluruhan
didasarkan kepada prinsip Jual Beli dan Bagi Hasil sesuai dengan syariah
Islam.
Ada 5 (lima) konsep dasar operasional yang dimiliki PT. Bank
Syariah Mandiri dalam menjalankan usahanya. Kelima dasar tersebut adalah
sebagai berikut :
1. Sistem Simpanan Murni (Al-Wadiah).
Sistem Simpanan Murni (Al-Wadiah) yaitu fasilitas yang diberikan
oleh Bank kepada pihak yang berlebihan dana untuk menyimpan
dananya di Bank. Fasilitas ini biasanya diberikan untuk tujuan keamanan
dan pemindah bukuan dan bukan untuk investasi. Bank Syariah Mandiri
memberikan fasilitas ini dalam bentuk:11
11 Brosur Bank Syariah Mandiri Produk Dana dan Jasa.
51
a. Giro Syariah Mandiri.
b. Sistem Bagi Hasil.
Sistem Bagi Hasil yaitu sistem yang meliputi tata cara
pembagian hasil usaha antara penyedia dana dan pengelola dana
(Bank Syariah Mandiri), maupun Bank dengan nasabah penerima
dana.
c. Bentuk jasa yang berdasarkan konsep ini adalah prinsip
Mudharabah dan Musyarakah.
d. Sistem Jual Beli dan Margin.
Keuntungan. Sistem Jual Beli yaitu sistem yang menerapkan
tata cara jual beli, di mana pihak Bank akan membeli terlebih
dahulu barang yang dibutuhkan atau mengangkat nasabah sebagai
agen Bank dan nasabah dalam kapasitasnya sebagai Bank
melakukan pembelian- pembelian barang atas nama Bank, Jasa-
jasa yang berdasarkan konsep dasar ini adalah prinsip
Murabahah.12
e. Sistem fee (jasa).
Sistem free (jasa) yaitu sistem kegiatan yang meliputi seluruh
layanan non pembiayaan yang diberikan Bank. Bentuk jasa yang
berdasarkan konsep dasar ini antara lain : kliring, jasa transfer, jasa
ATM, jasa eksfor infor, dan lain-lain sebagainya.Sistem fee
didasarkan pada prinsip Al Wakalah, Al Kafalah, Al Hiwalah.
12Wawancara Pribadi dengan Bapak Wahyudi sebgai HRD, Bintaro, Jumat 9 Mei 2014
Pukul 15.35 S/D 18.00 WIB.
52
f. Sistem Sewa.
Sistem Sewa yang disepakati oleh PT. Bank Syariah Mandiri
adalah jenis Ijarah Muntahia Bittamlik/ IBM (Ijarah Wa Itiqna)
yaitu prinsip/ akad perjanjian sewa yang diakhiri dengan
kepemilikan barang ditangan si penyewa, atau bias dikatakan bahwa
Ijarah Muntahia Bittamlik ini merupakan perpaduan antara kontrak
jual beli dan sewa.
2. Kegiatan Penghimpunan Dana, meliputi:13
a. Giro Syariah Mandiri.
Giro Syariah Mandiri adalah sarana penyimpanan dana dengan
pengelolaan berdasarkan berdasarkan prinsip Wadiah Yad Adh-
dhamanah. Dengan prinsip ini, dana giro penyimpanan diberlakukan
sebagai titipan yang dijaga keamanan dan ketersediaannya setiap saat
guna membantu kelancaran transaksiusaha penyimpanan giro.
Disamping itu Bank dapat memanfaatkan dana tersebut untuk
aktifitas pembiayaan. Dengan Giro Syariah Mandiri ini menyimpan
giro setiap saat dengan mudah bertransaksi dengan menggunakan
cek atau blyet giro, sarana perintah pembiayaan lain, atau dengan
cara pemindahbukuan antara cabang. Kepada penyimpanan Giro
Syariah Mandiri dapat memperoleh bonus atau jasa giro dalam
mewujudkan kinerja Bank Syariah Mandiri.
13 Brosur Bank Syariah Mandiri Produk Dana dan Jasa.
53
b. Deposito Syariah Mandiri.
Deposito Syariah Mandiri adalah deposito yang dikelola
berdasarkan prinsip Mudharabah Al-Muthlaqah. Dengan prinsip ini,
dana deposito diperlakukan sebagai investasi, yakni dana deposito
nasabah dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk pembiayaan
kepada masyarakat peengusaha dan perorangan secara propesional
dan memenuhi aspek syariah.
Bank Syariah Mandiri bertekat memberikan keuntungan dari
pembiayaan tersebut dengan formula bagi hasil yang disepakati di
muka antara penyimpan deposito dan Bank Syariah Mandiri,
misalnya 55% untuk penyimpan deposito dan 45 % untuk Bank
Syariah Mandiri.14
c. Tabungan Syariah Mandiri.
Tabungan Syariah Mandiri adalah tabungan yang dikelola
berdasarkan Mudharabah Al Muthlaqah.Dengan prinsip ini,
tabungan nasabah diberlakukan sebagaiinvestasi yakni dana
tabungan nasabah dimanfaatkan secara produktif dalam bentuk
pembiayaan kepada masyarakat pengusaha dan perorangan secara
professional dan memenuhi aspek syariah serta syariat islam.15
Laba dari pembiayaan ini dibagi antara nasabah dan Bank
sesuai porsi (nisbah) yang disepakati, misalnya 60 % untuk nasabah
dan 40 % untuk Bank.
14 Ibid 15Wawancara Pribadi dengan Ibu Amel sebagai HRD, Bintaro, Jumat 9 Mei 2014 Pukul
15.35 S/D 18.00 WIB.
54
d. Tabungan MABRUR (Haji dan Umroh).
Tabungan MABRUR (Haji dan Umroh) adalah tabungan bagi
umat Islam yang berencana menunaikan ibadah haji dan umrah, yang
dikelola berdasarkan prinsip Mudharabah Al Muthlaqah.
Tabungan MABRUR (Haji dan Umroh) memberikan banyak
kemudahan dan manfaat untuk persiapan ibadah ke tanah suci.
Apabila penabung dengan jumlah tabungan tertentu mengalami
kesulitan keuangan untuk memenuhi setoran SISKOHAT atau untuk
pelunasan BPIH dimungkinkan (atas dasar penilaian Bank) bias
mendapat dana tabungan, agar dapat diberangkatkan.16
3. Penyaluran Dana, meliputi :
a. Pembiayaan Murabahah.
Pembiayaan atas dasar jual beli di mana harga jual didasarkan
atas harga asal yang diketahui bersama ditambah margin keuntungan
bagi Bank yang telah disepakati.
Margin keuntungan adalah selisih harga darijual dengan harga
yang disepakati antara bank dan nasabah, usaha yang dapat dibiayai
meliputi: Pembelian Rumah (KPR), Pembelian Kendaraan Bermotor,
ekspor / impor / SKBDN, barang modal, dan lain-lain.
b. Pembiayaan Murabahah Wal-Istishna (pembiayaan kontruksi dan
manufaktur).
16 Brosur Produk Dana dan Jasa.
55
Pembiayaan Murabahah Wal-Istishna merupakan pembiayaan
khusus, artinya khusus untuk pembiayaan berdasarkan pesanan
terlebih dahulu dari calon nasabah. Produksi ini merupakan produksi
Derivatif Murabahah.
Di dalam perjanjian ini nasabah selaku pembeli/ pemesan
memberikan order / pesanan barang dan uang muka kepada Bank
selaku menjual dengan janji akan mengirimkan barang pesanan
tersebut pada waktu dan tempat yang telah ditentukan dimasa yang
akan datang, kemudian Bank akan memberikan pesanan tersebut (re-
order) kepada pihak lain yaitu kontraktor/ manufaktur (untuk
membuat barang pesanannya).
Bank akan mengambil keuntungan dari selisih antara harga
perolehan Bank dan harga jual Bank.17
c. Pembiayaan Al-Musyarakah.
Pembiayaan Al-Musyarakah merupakan konsep pembiayaan
bersama, dimana Bank dan nasabah masing-masing berdasarkan
kesepakatan memberikan kontribusi dana sesuai di samping kegiatan
Penghimpunan Dana dan Penyaluran Dana tersebut BSM juga dapat
memberikan jasa-jasa lain (non- pembiayaan), yaitu : Pemberian jasa
Transfer.
Jasa Transfer diberikan dengan prinsip Bank dapat melakukan
kegiatan transfer (kirim uang) dalam bentuk rupiah atau mata usang
asing kepada pihak lain atas dasar permintaan nasabah yang
menyimpan dananya di Bank Syariah Mandiri.
17 Ibid
56
Untuk memberikan jasa transfer tersebut, Bank memperoleh
komisi sebagai imbalan.18 1) Pemberian jasa Anjungan Tunai Mandiri (ATM) Syariah
Mandiri.
Produk ini dirancang untuk memberikan fasilitas bagi
nasabah Tabungan Syariah Mandiri untuk memperoleh uang
tunai sesegera mungkin.
Layanan fasilitas Anjungan Tunai Mandiri (ATM) ini
bekerja sama dengaan Bank Mandiri, sehingga nasabah dapat
mengambil uang tunai di seluruh ATM Bank Mandiri. Meskipun
ATM ini merupakan produk kerjasama Bank konvensional,
nasabah tidak perlu cemas akan terkena pengaruh bunga (riba)
karena PT Bank Syariah Mandiri telah mengatur kerjasama
dengan PT.Bank Mandiri untuk menyediakan dana yang
mencukupi dan tidak mengambil bunga/ jasa giro dari
penempatan cadangan dana di PT. Bank Syariah Mandiri
Pemberian jasa dalam bentuk Bank Garansi dengan prinsip Al
Kafalah.
Yaitu pembiayaan garansi/ jaminan oleh pihak Bank kepada
nasabah untuk menjamin pelaksanaan proyek pemenuhan
kewajiban tertentu oleh pihak yang dijamin.
18 Dokumen Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.
57
2) Pemberian jasa inkosa. Penagihan berdasarkan L/C atau non L/C
Adalah akad perwakilan antara kedua belah pihak (Bank dan
nasabah) dimana nasabah memberikan kuasa kepada Bank untuk
mewakili dirinya melakukanpekerjaan/ jasa tertentu. Pemberian
jasa-jasa ini didasarkan pada prinsip Al-Wakalah.19
19Tim Penyusun, Dokumen Produk Perbankan, Bank Syariah Mandiri Bintaro.
58
56
BAB IV
STRATEGI PEMASARAN DALAM PRODUK TABUNGAN
CICIL EMAS
A. Perumusan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT.
Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.
Berdasarkan data yang dikumpulkan penulis selama penelitian bahwa
secara garis besar Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro dalam rangka
merumuskan kebijakan strategi pemasaran produk tabungan cicil emas adalah
dengan menggabungkan dua unsur yaitu unsur internal dan eksternal.
Tujuan dari peumusan strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT.
Bank Syariah Mandiri adalah merupakan rencana yang menjabarkan
ekspektasi perusahaan akan dampak dari berbagai aktivitas atau program
pemasaran terhadap permintaan produk atau lini produknya di pasar sasaran
tertentu. Perusahaan dapat menggunakan dua atau lebih program pemasaran
secara bersamaan, sebab setiap jenis program (seperti periklanan, promosi
penjualan, personal selling. Layanan pelanggan, atau pengembangan produk)
memiliki pengaruh yang berbeda-beda terhadap permintaan.
Agar program-program itu sejalan dan terintegrasi dengan sinergistik.
Mekanisme ini disebut strategi pemasaran. Adapun Perumusan Strategi
Pemasaran Produk Tabungan Cicilan Emas yang dilakukan PT. Bank syariah
Mandiri Cabang Bintaro sebagai berikut:
Pertama, Bank Syariah Mandiri mengidentifikasi target market guna
akan membantu dalam menyusun strategi marketing yang efektif dan efesien.
57
Dalam program tabungan cicil emas, BSM dapat membidik pasar di kelompok
dari usia 21-55 tahun ,jika banking ini memasarkan produk tabungan cicil
emas. Jadi, dengan mengetahui siapa sasaran target market Bank yang akan di
pilih, dan Bank akan terhindar dari terbuangnya waktu dan biaya yang sia-sia.
Bank Syariah Mandiri selain menawarkan kepada nasabah tetap bank juga
membidik target untuk calon nasabahnya dalam program tabungan cicil emas
ini adalah seperti para karyawan swasta, para pengusaha-pengusaha yang
sudah mapan dan tentunya sudah mempunyai gaji pokok yang lumayan tiap
bulannya.
Kedua, upaya promosi atau memperkenalkan produk tabungan cicil
emas yang dilaksanakan oleh Bank Syariah Mandiri kepada nasabah
khususnya untuk masyarakat luas sudahlah efektif, karena usaha promosi yang
Bank lakukan sudahlah konsisten, terus-menerus, dan dengan cara-cara kreatif
sehingga para nasabah dan calon nasabah tidak merasa bosan. Misalnya, setiap
kali marketing bepergian, bawalah brosur, pamflet, atau leaflet berisi produk
tabungan cicil emas BSM untuk dibagikan kepada rekan-rekan, atau Anda
dapat menyebarkan brosur tersebut di tempat umum. Bank juga membuat
status di jejaring social seperti facebook, twiter dan web-web yang berkaitan
dengan produk Bank khususnya produk tabungan cicil emas, Bank Syariah
Mandiri juga mengirim sms blash yang ditujukan kepada teman-teman terkait
dengan produk-produk khususnya produk tabungan cicil emas. Dengan
berbagai usaha tersebut, dengan sendirinya, Bank Syariah Mandiri akan
58
menemukan pelanggan yang membutuhkan produk yang Bank Syariah
Mandiri tawarkan.
Selain itu, lihatlah pula bagaimana upaya promosi yang dilakukan
kompetitor bank. Jika penawaran bank lebih unik dan menarik, lanjutkan
upaya promosi tersebut. Jangan lupakan pula kehebatan word-of-mouth
publicity. Kekuatan promosi dari mulut kemulut ini memang ajaib karena
dapat menyebar dan menjaring pelanggan hingga berlipat-lipat. Oleh karena
itu, harus siapkan untuk membuat pelanggan lebih nyaman berbisnis dengan
Bank. Pelanggan yang merasa puas dengan produk yang dihasilakan oleh
Bank Syariah Mandiri akan menjadi nasabah loyal yang akan dapat menarik
serta mengajak caloan nasabah yang baru.1
Ketiga, Faktor penting dalam strategi pemasaran lainnya adalah
masalah pemilihan tempat yang bagus. Strategi Bank syariah mandiri dalam
membidik pelanggan potensial. Bank, selalu mengusahakan untuk memilih
lokasi yang tepat, strategis, agar kesempatan bisnis lebih dapat mudah diakses
oleh nasabah lebih terbuka. Misalnya bank memasang spanduk dipingir jalan,
dan bank juga menyebarkan brosur, famlet yang berisi produk tabungan cicil
emas.
Keempat, Bank mengunakan internet marketing. Internet marketing
bisa jadi salah satu strategi marketing yang sangat efektif. Bank Syariah
Mandiri dapat mengetahui selera nasabah dan calon nasabah dan kebutuhan
nasabah dengan menempatkan bisnis di situs jejaring sosial. Saat ini, jual beli
1 Wawancara dengan Bpk. Abdul Basyir dan Ibu Amel Bagian Hrd Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro pada Tgl 28 April 2014 Jam 16:00 WIB.
59
online semakin marak dengan jumlah transaksi yang meningkat setiap
tahunnya. Hal ini menunjukkan kecenderungan bagaimana pelanggan ingin
berbelanja di luar jam buka toko, menghindari keramaian, dan lebih privasi.
Ruang inovasi juga terbuka lebar di internet. Bank Syariah Mandiri juga dapat
memasang foto, berinteraksi langsung dengan nasabah, bahkan menggelar
berbagai promo menarik Bank Syariah Mandiri lakukan.2
Kelima, jalin hubungan dengan nasabah. Memelihara nasabah lama
lebih mudah dibandingkan mendapatkan nasabah baru. Konon, biaya yang
dibutuhkan untuk menarik calon nasabah baru sekitar 6 kali lipat daripada
memelihara nasabah lama. Maka, Bank Syariah Mandiri membuat database
pelanggan, masukkan data-data penting beserta kemajuan yang telah dicapai,
hubungi mereka secara berkala, dan informasikan nasabah mengenai promo
produk tabungan cicil emas yang sedang berjalan, dan lain-lain. Bapak
Wahyudi, seorang marketing terkemuka di Bank Syariah Mandiri, mengatakan
bahwa kunci suksesnya adalah selalu memelihara hubungan yang baik dengan
pelanggannya.3
Keenam, the Power of Focus. Kekuatan fokus terbukti dapat
mengantarkan menuju kesuksesan. Fokus pada produknya dan sanggup
menghasilkan banyak rupiah hingga kini. Kesuksesan Bank Syariah Mandiri
selama ini karena Bank selalu fokus dengan sumber daya dan produk yang
dihasilkan oleh Bank Syariah Mandiri lebih sedikit tapi inovatif. Fokus tidak
2Wawancara dengan Bpk. Abdul Basyir dan Ibu Amel bagian HRD di Bank Syariah Bintaro pada tgl 28 April 2014 jam 16:00 wib
3Wawancara dengan Bpk. Wahyudi sebagai Marketing di Bank Syariah Bintaro pada tgl 12 Maret 2014 jam 16:00 wib
60
berarti Bank menjual lebih sedikit. Sebaliknya, Bank Syariah Mandiri dapat
meningkatkan produksi Bank di wilayah tertentu dan sudah terbukti Bank
syariah Mandiri selalu membuka kantor Cabang setiap tahunnya di wilayah-
wilayah tertentu.
B. Implementasi Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas
Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.
Berkaitan dengan penjelasan tersebut, penulis menggaris bawahi
pentingnya langkah-langkah yang dapat dijalankan oleh menejemen
perusahaan dalam rangka menerapkan implementasi dalam pembiayaan
murabahah produk tabungan cicil emas. Alur dalam penetapan langkah-
langkah implementasi ini penting, seperti yang dikemukakan oleh Gary
Dessler dalam bukunya Human Resources Management, bahwa manejer SDM
butuh menerjemahkan stategi baru perusahaan kedalam kebijakan dan praktik
SDM yang lebih spesifik dan dapat diterapkan.4
PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro menetapkan kebijakan alur
penetapan pembiayaan murabahah pada produk tabungan cicil ema sebagai
berikut :
1. Bank setuju untuk memberikan pembiayaan kepemilikan emas (Cicil
Emas BSM) kepada Nasabah yang pelaksanaannya menggunakan akad
Murabahah untuk kepemilikan emas baik dalam bentuk lantakan
(batangan) dan atau perhiasan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
pada SBKE;
4Gray Dessle, Human Resorce Management, New Yersey, Printice-Hall, 2006. Hal. 89.
61
2. berdasarkan butir 1 Akad induk ini, Nasabah dengan ini mengaku
berhutang kepada bank senilai pembiayaan kepemilikan emas (Cicil
Emas BSM) sebagaimana yang tercantum dalam SBKE, yang terdiri dari
Harga Jual dikurangi dengan Uang Muka, dan belum termasuk Biaya
Administrasi. Masing-masing nominal dari Harga Jual, Uang Muka dan
Biaya Administrasi tercantum dengan SBKE. Dimana Harga Jual adalah
Harga Beli (harga perolehan pembelian emas) ditambah dengan margin
(keuntungan Bank);
3. Nasabaha mengikat diri dan berjanji untuk membayar kembali hutang
berdasarkan Akad Induk ini kepada Bank dalam jangka waktu tertentu
dengan cara mengangsur tiap bulan pada tanggal angsuran sebagaimana
yang tercantum dalam SBKE. Adapun jangka waktu dan besarnya
angsuran dicantumkan dalam SBKE.
4. Dalam hal Nasabah lalai dalam melakukan pembayaran Cicil Emas BSM
sebagaimana dimaksud pada butir 3 Akad Induk ini, maka Nasabah
dengan ini setuju dan sepakat untuk dikenakan denda oleh Bank atas
keterlambatan pembayaran tersebut dengan jumlah sebagaimana yang
tercantum dalam Lembar Jadwal Angsuran Pembiayaan Cicil Emas BSM;
5. Untuk lebih menjamin pembayaran kembali dengan tertib sebagaimana
dengan hutang Nasabah berdasarkan Akad Induk ini, maka Nasabah
menjamin Emas yang dibiayai dengan Pembiayaan Cicil Emas BSM
62
epada Bank (selanjutnya disebut Angunan atau Barang), dengan rincian
sebagi tercantum dalam SBKE.5
C. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro.
Berdasarkan keterangan di atas maka evaluasi yang dilakukan PT.
Bank Syariah Mandiri dalam rangka melakukan pengembangan dan
perbaikan usaha sistematik serta menetapkan standar kinerja pemasaran
produk cicilan emas, tidak lepas dari perumusan dan Implementasi di atas
maka Antara lain:
1. Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja.
Penetapan standar dan metode untuk pengukuran kinerja mencakup target
penjualan dan produksi sampai pada catatan kehadiran dan keamanan
pekerja.
2. Mengukur kinerja
Langkah mengukur kinerja bagi karyawan yaitu merupakan suatu proses
yang berlanjut dan repetitive dengan frekuensi actual. Membandingkan
kinerja sesuai dengan standar Membandingkan kinerja yang dimaksud di
sini adalah membandingkan hasil yang telah diukur dengan target atau
sasaran yang telah ditetapkan. Apabila kinerja ini sesuai dengan standar,
manajer berasumsi bahwa segala sesuatunya telah berjalan secara
terkendali. Oleh karena itu, manajer tidak perlu campur tangan secara
efektif dalam organisasi.
5Dokumen Akad Pembiayaan Murabahah Kepemilikan Emas.
63
3. Mengambil tindakan perbaikan
PT. Bank Syariah Mandiri melakukan evaluasi pemasaran produk
tabungan cicil emas dengan melihat semua aktivitas yang telah
dilaksanakan. Apabila aktivitas yang telah dilaksanakan belum sesuai
dengan rencana yang telah ditetapkan, maka kemudian diagnosis factor-
faktor penyebabnya untuk selanjutnya diambil tindakan perbaikan.6
6Wawancara deangan Abdul Basyir dan Amel bagian HRD di Bank Syariah Mandiri
Cabang Bintaro pada tgl 28 April 2014 jam 16:00 WIB.
70
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Perumusan Strategi Pemasaran Produk Tabungan Cicil Emas
Adalah merupakan suatu hal yang paling penting guna untuk
mencapai suatu tujuan, dengan startegi yang baik maka tujuan itu akan
tercapai. Strategi Perumusan Pemasaran Pembiyaan Murabahah Produk
tabungan Cicil Emas Pada Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro ini
sudah sesuai dengan etika-etika islam, karena tidak ada unsur-unsur
maysir, gharar, riba atau apapun yang dilarang oleh Islam. Transparan dan
jujur dalam memberikan keterangan/penjelasan kepada paran nasabah
yang ingin diprospeknya serta adil dalam pembagian keuntungan/bagihasil
dengan kesepakatan bersama, dan tidak ada tindak kezhaliman.
2. Implementasi Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas
Bank setuju untuk memberikan pembiayaan kepemilikan emas (Cicil
Emas BSM) kepada Nasabah yang pelaksanaannya menggunakan akad
Murabahah untuk kepemilikan emas baik dalam bentuk lantakan
(batangan) dan atau perhiasan sesuai dengan spesifikasi yang tercantum
pada SBKE. Nasabah mengikat diri dan berjanji untuk membayar kembali
hutang berdasarkan Akad Induk ini kepada Bank dalam jangka waktu
tertentu dengan cara mengangsur tiap bulan pada tanggal angsuran sebagai
71
mana yang tercantum dalam SBKE. Ada pun jangka waktu dan besarnya
angsuran dicantumkan dalam SBKE.
3. Evaluasi Produk Tabungan Cicil Emas
Menetapkan standar dan metode untuk pengukuran kinerja
Penetapan standar dan metode untuk pengukuran kinerja mencakup target
penjualan dan produksi sampai pada catatan kehadiran dan keamanan
pekerja. Mengukur kinerja. Langkah mengukur kinerja bagi karyawanya
itu merupakan suatu proses yang berlanjutdan repetitive dengan frekuensi
actual.
B. Saran-saran
Berdasarkan pembahasan dari kesimpulan yang didapat, maka penulis
ingin memberikan saran-saran pada perusahaan Bank Syariah Mandiri sebagai
berikut:
1. Dari segiStarategi Pemasaran
a. Bank Syariah Mandiri dalam menetapkan strategi pemasaran terhadap
produk-produk yang ditawarkan kepada masyarakat hendaknya harus
lebih baik lagi, terutama dalam segi promosi dan lebih gencar dalam
mempromosikannya, karena kurangnya informasi yang didapat
masyarakat tentang produk-produk yang dihasilkan Bank khususnya
produk tabungan cicil emas di bank syariah mandiri.
b. Bank Syariah Mandiri tidak cukup bertahan dengan strategi yang
diterapkan pada saat sekarang ini, hendaknya harus bangkit dan harus
lebih baik lagi, taktik dan konsep-konsep baru yang lebih menarik
72
untuk membuat persaingan pasar dalam industry lembaga keungan
syariah di Indonesia. Dan mampu membaca serta mengetahui apa yang
dibutuhkan dan di inginkan oleh masyarakat dengan cara menciptakan
produk-produk yang belum ada pada bank-bank lainnya dan tetap
berpegang teguh terhadap prinsip-prinsip syaraih.
c. Meningkatkan strategi pemasaran dalam produk-produk yang
ditawarkan oleh bank syariah mandiri guna meningkatkan kepercayaan
masyarakat kepada bank syariah mandiri khususnya dalam produk
tabungan cicil emas (BSM cicil emas)
d. Meningakatkan strategi promosi produk-produk simpanan khususnya
tabungan cicil emas (BSM cicil emas) Bank Syariah Mandiri di media
masa dan media cetak.
2. Dari Segi Pelaksanaan
a. Harus lebih ditingkatkan rasa puas kepada nasabah melalui
mutupelayanan yang berkulaitas.
b. Lebih meningkat kankinerja guna melindungi pemangku kepentingan
bank Syariah Mandiri serta saling bahu menbahu saling bekerja keras
untuk mewujudkan tujuan Bank Syariah Mandiri yaitu bank syariah
kebangsaan bangsa.
c. Karyawan harus lebih professional dan bersungguh-sungguh dalam
menjalankan pekerjaannya dalam memajukan Bank Syaraiah Mandiri.
d. Perlu adanya peningkatan dalam penanganan pembiayaan murabahah
produk tabungan cicil emas yaitu dengan pengenalan terhadap karak
73
ternasabah, mendepankan hubungan kemitraan antara karyawan
dengan nasabah.
74
DAFTAR PUSTAKA
Afiff, Faisal.“Strategi dan Oprasional Bank”. (Bandung : PT. Eresco, 1996).
Al Arif, M. Nur Rianto. Dasar-DasarPemasaran Bank Syariah. (Bandung: Alfabet. 2010).
Amsyari, Fuad. Strategi Perjuangan Umat Islam Indonesia. (Bandung: Mizan. 1990).
Antonio, Muhammad Syafi’i. Bank Syariah dari Teori ke Praktek. (Jakarta: Tazkia Cendekia. 2001).
Assuari, Sofyan.Manajemen Pemasran. (Jakarta: PT Raja Grafindo Perseda. 2004).
----------------. Dasar-Dasar Pemasaran. (Jakarta:Intermedia. 1995).
----------------. Manajemen Pemasaran. (Jakarta: PT. INDEKS. 2007).
Borden, Neih. “Consept of the Marketing Mix,” Journal of Avertising Research. (oktober 1994).
--------------. Prinsip-prinsip Pemasaran. (Jakarta: Penerbit Erlangga. 1997).
Dokumen-dokumen Produk Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro.
Efendi, Onong Uchyana. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek.(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992).
Hariadi, Bambang. Strategi Manajemen. (Jakarta: Bayumedia Publising. 2005).
------------------.Strategi Manajemen Strategi Memenangkan Perang Bisnis. (Jakarta: Pustaka Indonesia. 2007).
Karim, Adiwarman A. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuanagan. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008).
Kartajaya, Hermawan dan Muhammad Syakir Sula. Syariah Marketing. (Jakarta: Mizan. 2006).
---------------. Bank Islam Analisis Fiqih dan Keuangan. (Jakarta: raja Grafindo Persada. 2007).
74
75
Kotler, Philip dan Amstrong. Prinsip- Prinsip pemasaran. Alihbahasa: Damos Sihombing. (Jakarta: Erlangga. 2001).
Moleong, Lexy J. metodologi penelitian kualitatif. (bandung : PT Remaja Rosdakarya. 2004).
Mubun, B.N. Kamus Manajemen. (Jakarta: Pustaka Sianar Harian. 2003).
Namawawi Hadari. Manajeme Strategi Organisasi Non Profit Bidang Pemerintahan Dengan Ilustrasi Di Bidang Pendidikan. (Yogyakarta: Gaja Mada Universitas Press.2000).
Purwoto, Iwan. Manajemen Strategi. (Bandung :Widya. 2007).
Rais, Isnawati dan Hasanudin. Fiqih Muamalah dan Aplikasinya pada LKS. (UIN Jakarta. 2011).
Rivai,Veithzaldan Andria Permata Veizal. Islamic Financial Management.(Jakarta: Raja Grafindo Persada. 2004).
Siagian, Sondang. Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi Organisasi. (Jakarta: PT.Gunung. 1986).
Simora, Bilson. Memenangkan Pasar Dengan Pemasaran Efektif Dan Profitabel. (Jakarta: PT. Gramedia Perpustakan Utama. 2001).
---------------. Dasar-dasar Pemasaran. alihbahasa Alexander Sindoro. (Jakarta: PT. Indeks. 2004).
Soetejo, Sismanto. Prinsip-Prinsip Pemasaran. (Jakarta: Erlangga. 1981).
Stainer, George A. Kebijakan dan Strategi Manajen. (Jakarta: Erlangga. 1997).
Suhendi, Hendi. Fiqh Muamalah: Membahas Ekonomi Islam, Kedudukan Harta, Hak Milik, Jual Beli, Bunga Bank dan Riba, Musyarakah, Ijarah, Mudayanah, Koperasi, Asuransi, Etika Bisnis dan ain-lain. (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2002).
Sumarni, Murti Marketing perbankan.(Yogyakarta: Liberty. 1997).
Swata, Basu.Azas-Azas marketing. (Yogyakarta: Liberty. 1983).
Tjiptono, Fandy. Strategi Pemasaran. (Yogyakarta: Andi. 2002).
Wiroso. Jual Beli Murabahah. (Yogyakarta: UII Pres. 2005).
Jakarta, 23 Juli 2013
Nomor : Istimewa
Lampiran : 1 (satu) Bundel
Prihal : Pengajuan Proposal Judul Skripsi
Kepada Yth:
Ketua Jurusan Manajemen Dakwah
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah atas segala nikmat yang telah Allah berikan kepada kita semua. Sholawat beserta salam semoga senantiasa tercurah kepada jungjungan kita semua yakni Nabi Muhammad SAW. Adapun saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Sufie Kholil Lulloh
NIM : 109053000018
Jurusan : Manajemen Dakwah
Konsentrasi : Lembaga Keuangan Syariah
Semester : IX (Sembilan)
Bermaksud mengajukan judul skripsi sebagai persyaratan meraih gelar Strata Satu (S1). Adapun skripsi yang akan saya susun berjudul: “Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro”. Untuk melengkapi pengajuan judul skripsi ini dan sebagai bahan pertimbangan berikut saya lampirkan:
1. Rancangan Outline
2. Daftar Pustaka Sementara
Demikian surat permohonan ini, atas perhatian dan bantuannya saya ucapkan terima kasih.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
Dosen Pembimbing Akademik Pemohon
Drs. M. Sungaidi, MA. Sufie Kholil Lulloh
NIP: 1960080131997031006 NIM. 109053000018
StrukturOrganisasi Bank SyariahMandiriCabangBintaro
KepalaCabang
Operation Manager Manager Marketing
OG RBO PBO BBO RBO
SA PenaksirGadai SA SA
SFE CFE
Head Teller
SDI & GA Pelaksana Admin Pby
Pelaksana D&C CSR Teller
Operator Messenger
Security
Office Boy
Keterangan:
RBO: Ritel Banking Officer CFE: Consumer Financing Executive
BBO: Bussines Banking Officer SFE: Syariah Funding Executive
PBO: Priority Banking Officer CSR: Customer Service
OG: Officer Gadai D&C: Domestik & Kliring
SA: Sales Assisten SDI: Sumber Daya Insani
GA: Pembiayaan General Affairs
KC : FitiSyam Operator: Marwah
MM : M. Johan Wahyudi Messenger: Agus
OM : Firdaus OB: Rian, Jumadi, Karpuji
RBO: Novi Leidi Security: Gunawan, Burhan, Junaidi
BBO: DyahPuspita Rum
PBO: Mia AyuNidya
RBO: Wahyudi
SA : Arafat, NurFajrin, danDewistriaArnas,
Penaksir: Faisal
CFE : Hakim
SFE: Fitri. M, Dwi. R, Egi, dan M. Reza
HT : Firdaus
Teller: Ariesta Citra, ChafniChairunnisa
D & C: Meida LD
Admin Pby: DendiSaputro
Hasil Wawancara
Nama : Abdul Basyir
Posisi : HRD
Tempat : Lantai 2 Bank Syariah Mandiri Cabang Bintaro
Tanggal dan waktu : 28 April 2014
1. Sudah berapalamakah produk BSM cicil emas ini diluncurkan?
Jawab :
BSM cicil emas ini di luncurkan pada tanggal 8 april 2013 yaitu tahun lalu, baru satu
tahun sudah produk ini berjalan.
2. Alat dan media apa saja yang digunakan dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil
emas ?
Jawab :
Melalui Brosur, spanduk-sepanduk, sms blas, dan mengirim surat yang ditujukan ke
perusahaan-perusahaan. Selain itu melalui media internet bisa dengan facebook, twiter
atau bisa membuka website kami www.mandirisyariah.ac.id
3. Siapa sajakah target dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ini ?
Jawab :
Targetnya adalah karyawan-karyawan, para pengusaha dan masyarakat menengah ke atas
yang sudah memiliki penghasilan tetap sendiri tiap bulannya dan sudah mapan.
4. Apa sajakah persyaratan-persyaratan yang harus nasabah serahkan ke bank dalam
mengikuti layanan produk BSM tabungan cicil emas.
Jawab :
Syarat dan ketentuan yaitu :
Foto kopi KTP, ID Card
Slip Gaji asli 3 bulan terakhir/ buku rek. Gaji/ surat keterangan penghasilan.
Steanding Intruction (SI)*
NPWP dan surat pertnyaan kuasa jual dari pasangan (>50 jt)
5. Apakah ada keungulan dalam produk BSM tabungan cicil emas ini ?
Jawab :
Keungulan BSM cicil emas secara individu/ perorangan yaitu :
Aman : karena emas anda di asuransikan
Menguntungkan : tariff yang kompotitif
Layanan professional : perusahaan terpercaya dengan kualitas terbaik
Mudah : pembelian emas denagan cara cicilan atau angsuran
Likuid : dapat diuangakan dengan cara dijual atau digadaikan
6. Berapa lamakah jangka waktu dalam pembiayaan produk BSM tabungan cicil emas ?
Jawab :
Jangka waktu pembiayaan dalam produk tabungan cicil emas di BSM ini adalah 2 sampai
5 tahun.
7. Bagaimana Strategi pemasaran yang digunakan oleh Bank Syariah Mandiri cabang
bintaro dalam memasarkan dan memperkenalkan produk BSM tabungan cicil emas ini ?
Jawab :
Dalam memasarkan produk BSM tabungan cicil emas ini selain nasabah dan masyarakat
bisa mengetaui melalui brosur, sepanduk, sms blas, atau dengan media internet. Bank
syariah mandiri juga melakukan pemasarannya melalui surat-surat yang dikirim ke
perusahaan-perusahaan besar lalu mengim agen atau marketing dari BSmM untuk
mempresentasikan dan menawarkan produk tabungan cicil emas ini kepada karyawan-
karyawan yang ada diperusahaan besar tersebut.
Informan Penulis
Abdul Basyir Sufie Kholil Lulloh
HRD
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Telepon/Fax: (021) 7432728/74703580
IDENTITAS ALUMNI Wisuda Ke : 94 Tahun Akademik : 2014
1 Nama : Sufie Kholil Lulloh
2 Nomor Pokok : 109053000018
3 Jenis Kelamin : Laki - Laki
4 Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta, 12 Maret 1991
5 Alamat Asal : Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec.
Serpong Utara
6 Alamat Sekarang : Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec.
Serpong Utara
7 Kode Pos : 15324
8 Telepon/HP : (021) 5312008/085776765520
9 Jurusan : Manajemen Dakwah (MD)/LKS
10 Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah Produk Tabungan Cicil Emas Pada PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Bintaro
11 Pembimbing : Drs. Cecep Castrawijaya, MA, MM
12 Penguji I : Dr. Suparto, M.Ed
13 Penguji II : Drs. Sugiharto, MA
14 Tanggal Lulus :
15 No. Ijazah :
16 Indeks Prestasi/Yudisium : 3,32 / Amat Baik
17 Pekerjaan : -
18 Alamat Pekerjaan : -
Mengetahui Jakarta, 8 September 2014 Ketua Jurusan Tanda Tangan Tbs.
Drs. Cecep Castrawijaya, MM Sufie Kholil Lulloh NIP. 19670818 199803 1 002 NIM. 109053000018
Foto 4X6
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
Jln. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputat Telepon/Fax: (021) 7432728/74703580
PENDAFTARAN CALON PESERTA WISUDA KE-94
TAHUN AKADEMIK 2014/2015
1. Nama : Sufie Kholil Lulloh
2. Tempat/Tanggal Lahir : Jakarta 12 Maret 1991
3. Nomor Pokok : 109053000018
4. Fakultas : Ilmu Dakwah dan Komunikasi
5. Jurusan : Manajemen Dakwah
6. Program Studi : SI
7. Judul Skripsi : Strategi Pemasaran Pembiayaan Murabahah
Produk Tabungan Cicil Emas PT. Bank Syariah
Mandiri Cabang Bintaro
8. Tanggal Lulus : 18 Juli 2013
9. Nomor Ijazah :
10. Indeks Prestasi /Yudisium : 3,32 / Amat Baik
11. Jabatan Dalam Organisasi : -
12. Alamat Asal : Prum Pakujaya Blok A-1 No. 1, RT/RW 07/5Kec.
Serpong Utara
13. Alamat Sekarang : Perum pakujaya Blok A-1 no. 1, RT/RW 07/5Kec.
Serpong Utara
14. Nama Ayah : Soepadi
15. Pendidikan Ayah : SMA
16. Pekerjaan Ayah : Karyawan Suwasta
17. Nama Ibu : Kustiyah
18. Pendidikan Ibu : S1
19. Pekerjaan Ibu : Guru SD
Jakarta, 8 September 2014 Tanda Tangan Ybs.
Sufie Khoolil Lulloh
Foto 3 X 4