STRATEGI PEMASARAN PELAKU INDUSTRI MEBEL ...repository.wiraraja.ac.id/266/1/FITRIA.pdfSTRATEGI...

21
STRATEGI PEMASARAN PELAKU INDUSTRI MEBEL DALAM MENGHADAPI PERSAINGAN REVOLUSI INDUSTRI 4.0 PADA UD SALAMA MEBEL KARDULUK DI KABUPATEN SUMENEP Artikel Skripsi Oleh FITRIA NPM : 715.2.1.1711 Program Studi Manajemen FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS WIRARAJA 2019

Transcript of STRATEGI PEMASARAN PELAKU INDUSTRI MEBEL ...repository.wiraraja.ac.id/266/1/FITRIA.pdfSTRATEGI...

  • STRATEGI PEMASARAN PELAKU INDUSTRI MEBELDALAM MENGHADAPI PERSAINGAN REVOLUSI

    INDUSTRI 4.0 PADA UD SALAMA MEBEL KARDULUKDI KABUPATEN SUMENEP

    Artikel Skripsi

    Oleh

    FITRIA

    NPM : 715.2.1.1711

    Program Studi Manajemen

    FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

    UNIVERSITAS WIRARAJA

    2019

  • 1

    STRATEGI PEMASARAN PELAKU INDUSTRI MEBELDALAM MENGHADAPI PERSAINGAN REVOLUSI

    INDUSTRI 4.0 PADA UD SALAMA MEBEL KARDULUKDI KABUPATEN SUMENEP

    FitriaNurdody Zakki

    Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Dan BisnisUniversitas Wiraraja

    Email: [email protected]@wiraraja.ac.id

    Abstrak

    Mebel adalah industri yang sumber dayanya berasal dari alam sendiri, seperti kayu yangkemudian di gabungkan dengan unsur yang ada yaitu kebudayaan asli Indonesia.Tepatnya beradadi Desa Karduluk Kabupaten Sumenep, yang mayoritas pekerjaan sehari-harinya adalah sebagaipembuat mebel dan juga merupakan sentra mebel yang cukup besar yang ada di desaKarduluk.Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pelaku industri mebeldalam menghadapi persaingan revolusi industri 4.0 pada UD Salama Mebel Karduluk diKabupaten Sumenep.

    Di dalam penelitian ini, peneliti menggunakan analisis SWOT sebagai alat yang nantinyaakan membantu peneliti di dalam melakukan penelitian. Dengan menentukan kekuatan,kelemahan, peluang serta ancaman yang ada pada perusahaan UD Salama Mebel dan juga denganmenetapkan strategi atau perencanaa dalam jangka waktu yang pendek maupun dalam jangkawaktu yang cukup panjang.

    Dari hasil tabel analisis SWOT yang ada, maka dapat di simpulkan bahwa perusahan UDSalama Mebel memiliki kekuatan yang juga di gunakan untuk memanfaatkan peluang dan jugamengurangi kelemahan dari industri UD Salama Mebel dan juga menghindari ancaman yang adapada saat ini.

    Kata kunci: Strategi, Revolusi Industri, SWOT

    Abstrack

    Furniture is an industry whose resources come from its own nature, such as wood whichis then combined with existing elements namely native Indonesian culture. Precisely located in theVillage of Sumenep Regency Karduluk, the majority of his daily work is as a furniture maker andalso a fairly large furniture center in the village of Karduluk. The purpose of this research is to findout the strategies of the furniture industry players in facing the competition of the industrialrevolution 4.0 at UD Salama Mebel Karduluk in Sumenep Regency.

  • 2

    In this study, researchers use SWOT analysis as a tool that will help researchers inconducting research. By determining the strengths, weaknesses, opportunities and threats that existin the UD Salama Furniture company and also by determining the strategy or planning in the shortterm or in a long period of time.

    From the results of the existing SWOT analysis table, it can be concluded that the UDSalama Furniture company has strengths that are also used to take advantage of opportunities andalso reduce the weaknesses of the UD Salama Furniture industry and also avoid current threats.Keywords: Strategy, Industrial Revolution, SWOT

    PENDAHULUAN

    Strategi pemasaran adalah upaya yang dilakukan perusahaan di dalam

    memasarkan produknya baik bawang maupun jasa. Dengan menggunakan pola

    atau taktik sehingga membuat penjualan menjadi lebih tinggi. Di dalam sebuat

    perusahaan untuk memperoleh hasil yang bagus, maka strategi pemasaran juga

    mempunya ruang lingkup yang luas yaitu di antaranya strategi di dalam

    menghadapi persaingan, strategi harga, dan juga strategi produk dan juga di dalam

    pelayanannya. Lebih tepatnya strategi pemasaran perupakan pernyataan pokok

    tentang dampak yang akan di hadapi perusahaan dan juga harapan perusahaan

    akan tercapai dalam hal permintaan yaitu pada target pasar tertentu.

    Yang membuat semakin lemahnya industri mebel dan ukir yang ada di

    perusahaan UD Salama Mebel adalah dalam hal pemasaran, tudak adanya

    pemasaran yang bagus padahal di dalam dunia bisnis pemasaran sangat di

    butuhkan dan menjad ujung tombak yang ada di dalam dunia bisnis. dan dari

    sinilah kelemahan yang ada pada perusahaan UD Salama Mebel padalah dalam

    hal kualitas produk yang dihasilkan perusahaan tidak kalah jauh dengan produk

    yang lain. Dari sinilah kelemahan yang ada di dalam perusahaan industri mebel

    yaitu masalahnya hanya ada pada hal pemasarannya.

    Tabel 1.1

    Data penjualan Ukiran UD Salama Mebel

    Tahun Kursi

    (unit)

    Ranjang

    (unit)

    Lemari

    (unit)

    Jumlah Penjualan

    (unit)

    2016 13 8 11 32

    2017 13 6 15 34

    2018 10 8 18 36

    Sumber : data primer diolah peneliti tahun 2019

  • 3

    Tingkat penjualan dan juga kemampuan perusahaan di dalam pembuatan

    produk atau jasa itu sangat di pengaruhi oleh faktor yang ada diluar kendali

    perusahaan seperti kekuatan teknologi dan kekuatan ekonomi. Oleh sebab itu

    perusahaan harus mempunya tanggung jawab yang besar terhadap apa yang sudah

    perusahaan rencanakan dan perusahaan juga perlu malakukan tindakan yang dapat

    membantu di dalam mencapai tujuan perusahaan atau mencapai target pasar.

    Dalam sebuah perusahaan strategi pemasaran yang sangat menetukan

    pendekatan yang akan di ambil oleh perusahaan untuk memastikan bahwa produk

    yang dihasilkan apakah sudah memenuhi perannya. Strategi pemasaran di

    tentukan lewat program pemasaran yang paling spesifik, seperti iklan, promosi,

    dan juga pengembangan produk sampai dengan pendistribusian produk dan juga

    merupakan upaya yang harus dilakukan perusahaan untuk tetap eksis didalam

    menjalankan usahanya, sehingga tujuan perusahaan tercapai dan perusahaan

    mendapatkan laba.

    Untuk mengetahui perekonomian yang maka perusahaan perlu melakukan

    perbaikan didalam pasar, karena tanpa adanya pemasaran yang kredibel akan

    sangat sulit untuk perusahaan didalam mencapai target penjualan dan

    mendapatkan laba yang juga di inginkan perusahaan. Dimana perusahaan harus

    dapat menentukan harga yang tepat untuk produk yang dihasilkan, harga yang

    tepat disini adalah perusahaan dapat menghasilkan laba yang di inginkan dan

    konsumen atau pembeli merasa sangat puas dengan produk yang dihasilkan

    perusahaan dan merasakan tidak dirugikan bagi pihak perusahan. Selain analisis

  • 4

    SWOT peneliti juga menggunakan 4p sebagai bahan pertimbangan nantinya untuk

    penelitian yang di teliti

    Disini akan di jelaskan mengenai 4p yang ada di perusahaan UD Salama

    Mebel

    Product : produk yang ditawarkan oleh perusahaan UD Salama Mebel

    sangat memiliki keunikan tersendiri. Karena produk UD Salama Mebel

    kualitas ukirnya mengambil dari ukiran keraton dan khas jepara, jadi

    untuk produk yang ditawarkan tidak sama dengan produk lainnya.

    Promotion : promosi yang dilakukan oleh UD SALAMA MEBEL yaitu

    bekerja sama dengan Dinas-dinas, dan dari Dinas diadakan pameran

    Place : UD SALAMA MEBEL dalam pembuatan produk ukirnya tidak

    bertempatan di gudang atau di pabrik besar, melainkan pembuatan

    produknya di kerjakan di rumanya atau Home Industri.

    Price : harga yang di tawarkan oleh UD SALAMA MEBEL adalah

    standart, terjangkau untuk semua kalangan masyarakat yang ingin

    membelinya.

    Rumusan Masalah

    Berdasarkan latar belakang masalah yang telah di kemukakan, maka dapat

    di sajikan rumusan masalah 1) bagaimana strategi pemasaran yang di terapkan

    oleh industri produk seni ukir UD Salama Mebel dalam menghadapi revolusi

    industri 4.0? 2) bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman pada

    produk seni ukir UD Salama Mebel dalam menghadapi revolusi industri 4.0?

  • 5

    Tujuan Penelitiian

    Adapun tujuan penelitian ini yaitu 1) untuk mengetahui strategi pemasaran

    yang di terapkan oleh industri produk seni ukir UD Salama Mebel dalam

    menghadapi revolusi industri 4.0 2) untuk mengetahui kekuatan, kelemahan,

    peluang dan ancaman pada produk seni ukir UD Salama Mebel dalam

    menghadapi revolusi industri 4.0

    TINJAUAN PUSTAKA

    Definisi pemasaran

    Pemasaran adalah suatu kegiatan menyeluruh, terpadu, dan terencana,

    yang dilakukan oleh sebuah organisasi atau institusi dalam melakukan usaha agar

    mampu menyediakan permintaan pasar dengan cara menciptakan produk bernilai

    jual, menentukan harga, mengkomunikasikan, menyampaikan, dan saling bertukar

    tawaran yang bernilai bagi konsumen, klien, mitra, dan masyarakat umum.

    Secara sederhana, definisi pemasaran lebih diidentikan dengan proses

    pengenalan produk atau servis kepada konsumen yang potensial.

    Bauran Pemasaran

    Sumarni dan Soeprihanto (2010:274) menjelaskan, “Marketing mix”

    adalah “kombinasi dari variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem

    pemasaran yaitu produk, harga, promosi dan distribusi. Dengan kata lain,

    marketing mix adalah kumpulan dari variabel yang dapat digunakan oleh

    perusahaan untuk dapat mempengaruhi tanggapan konsumen”.

  • 6

    1.) Product (Produk)

    Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:274), “Produk adalah setiap apa

    saja yang bisa ditawarkan di pasar untuk mendapatkan perhatian, permintaan,

    pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan”.

    2.) Price (Harga)

    Menurut Sumarni dan Soeprihanto (2010:281) harga adalah “jumlah uang

    (ditambah beberapa produk kalau mungkin) yang dibutuhkan untuk mendapatkan

    sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya”.

    3.) Place (Tempat)

    Tempat dalam marketing mix biasa disebut dengan saluran distribusi,

    saluran dimana produk tersebut sampai kepada konsumen. Definisi dari Sumarni

    dan Soeprihanto (2010:288) tentang saluran distribusi adalah “saluran yang

    digunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk tersebut dari produsen

    sampai ke konsumen atau industri pemakai”.

    4.) Promotion (Promosi)

    Menurut Tjiptono (2008:219),”pada hakikatnya promosi adalah suatu

    bentuk komunikasi pemasaran. Yang dimaksud dengan komunikasi pemasaran

    adalah aktivitas pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi,

    mempengaruhi, membujuk atau mengingatkan pasar sasaran atas perusahaan dan

    produknya agar bersedia menerima, membeli, dan loyal pada produk yang

    ditawarkan perusahaan yang bersangkutan”

  • 7

    Pelaku Industri

    Secara umum kategori sentra mebel ukir dibagi berdasarkan dua kategori

    yakni jenis produk yang memiliki spesifikasi khusus dan jenis produk yang sudah

    terbentuk sentra produk(Utomo, 2012:148-150):

    a. Semua jenis produk yang memiliki spesifikasi khusus terutama untuk

    memenuhi kebutuhan atau permintaan yang meliputi desain, ukuran, detail

    ukuran, persyaratan bahan dan lain-lain.

    b. Semua jenis produk atau mebel yang dikerjakan secara konvensional

    maupun dengan mesin.

    Analisis SWOT

    Menurut Sedarmayanti (2016;109) “SWOT merupakan singkatan dari

    Strength (kekuatan) dan Weakness (kelemahan) internal dari suatu perusahaan

    serta Opportunities ( peluang ) dan Threats (ancaman) lingkungan eksteranl yang

    dihadapinya”. Analisis ini didasarkan pada asumsi bahwa strategi yang efektif

    diturunkan dari “ kesesuaian “ yang baik antara sumber daya internal perusahaan

    (kekuatan dan kelemahan) dengan situasi eksternalnya (peluang dan ancaman)

    METODE PENELITIAN

    A. Jenis Penelitian

    Pendekatan yang dilakukan di dalam penelitian ini bersifat deskriptif

    kualitatif. Karena dengan menggunakan pendekatan yaitu study kasus yang

    terjadi di lapangan serta memecahkan sekaligus menjawab semua

  • 8

    permasalahan yang terjadi dilapangan dan juga yang berkaitan dengan yang

    ada di latar belakang permasalahan. Di dalam penelitian ini di maksudkan

    untuk mengetahui strategi pemasaran pelaku industri mebel dalam menghadapi

    persaingan revolusi industri 4.0 pada UD Salama Mebel Karduluk di

    Kabupaten Sumenep.

    B. Tempat dan Waktu Penelitian

    Lokasi di dalam penelitian ini UD Salama Mebel yang berada di Desa

    Karduluk Kabupaten Sumenep.Penelitian ini di lakukan dari bulan April

    sampai selesai.

    C. Jenis dan Sumber Data

    Jenis data yang di gunakan peneliti yaitu data subjek (self-report data)

    yang merupakan jenis data yang berupa opini, pengalaman atau karakteristik

    seseorang atau juga sekelompok orang yang menjadi subjek penelitian

    (responden).

    Data dalam penelitian ini berupa data primer dan data sekunder

    a. Data primer adalah data yang di dapatkan melalui sumber informan utama

    yaitu individu atau sekelompok, seperti hasil wawancara, dan juga data

    tentang infoman.

    b. Data sekunder adalah data yang didapat selain dari responden pertama,

    dimana data sekunder adalah data yang berupa bukti, catatan, atau laporan

    historis yang sudah tersusun dalam arsip atau data yang sudah terpublikasi.

  • 9

    D. Informan

    Informan penelitian merupakan orang yang dimanfaatkan peneliti untuk

    mencari informasi dan orang tersebut memang memiliki pengetahuan yang

    cukup untuk untuk memberikan informasi dan juga mampu menjelaskan

    tentang keberadaan objek yang diteliti, oleh sebeb itu untuk memperoleh

    informasi guna kepentingan peneliti, maka informan yang di maksud adalah

    sebagai berikut:

    1. Informan kunci

    Informan kunci pada penelitian ini adalah pemilik UD Salama Mebel

    yaitu bapak Slamet Badri

    2. Informan pendukung

    Informan pendukung dalam penelitian ini adalah karyawan UD Salama

    Mebel yaitu sebanyak 3 orang

    E. Teknik Analisis Data

    Penelitian deskriptif ini menggunakan metode analisis data di antaranya

    adalah:

    1. Reduksi data

    Peneliti didalam mengumpulkan data yaitu dengan cara merangkum dan

    juga melilih hal yang paling penting terkait dengan strategi pemasaran yang

    ada di perusahaan UD Salama Mebel, data yang diperoleh dari wawancara

    kemudian dikelompokkan sesuai dengan kondisi yang terjadi, sehingga

    dapat membantu penulis dalam menjabarkan yang sesuai dengan teori yang

  • 10

    ada yang nantinya dapat menghasilkan teori yang baik untuk penjualan

    mebel.

    2. Penyajian data

    Peneliti didalam menyajikan data yaitu dalam bentuk singkat, bangan, dan

    sebagiannya secara narasi yang mudah untuk dipahami.

    3. Penarikan kesimpulan

    Peneliti dalam penarikan kesimpulan masi bersifat sementara, tetapi bisa

    berubah bila tidak ditemukan bukti yang cukup kuat untuk mendukung

    pada tahap selanjutnya, didalam tahap ini peneliti akan menarik kesimpulan

    dari data yang telah di peroleh dan di olah sebelumnya sehingga dapat

    ditemukan kesimpulan yang kredibel.

    Analisis SWOT

    Metode analisis swot suatu bentuk analisis kekuatan dari kelemahan yang

    digunakan untuk membandingkan faktor eksternal dan faktor internal di dalam

    suatu perusahaan yang dapat membantu penyusunan suatu rencana untuk

    mencapai tujuan perusahaan. Matriik Kekuatan-Kelemahan-Peluang-Ancaman

    (Strenghts- Weaknesses- Opportunity- Threath- SWOT) adalah alat pencocokan

    penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi : Strategi

    kekuatan-peluang (strengths – opportunity - SO), strategi kelemahan-peluang

    (weaknesses - opportunity - WO), strategi kekuatan-ancaman (strengths – treath -

    ST), dan strategi kelemahan-ancaman (weaknesses - treath - WT).

  • 11

    HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

    Latar Belakang UD. Salama Mebel

    UD Salama Mebel adalah perusahaan yang bergerak di bidang

    permebelan, kegiatan di dalam memproduksi mebel bertempat di Lokasi Jalan

    Raya Pragaan, Desa Karduluk Kabupaten Sumenep.UD Salama Mebel di dirikan

    oleh bapak Slamet Badri pada tahun 1997. UD Salama Mebel memproduksi

    barang berupa gawangan susun, lemari kaca, kursi khas keraton lemari hias,

    lemari pakaian, dll

    Perusahaan UD Salama Mebel merupakan perusahaan yang berbentuk

    perorangan atau individu.Sehingga di dalam pembuatan produknya perusahaan

    menawarkan dua jenis produk yang kualitas produksinya ada yang standart dan

    ada juga yang kualitasnya tinggi tergantung dari pesananya.Di dalam memasarkan

    produknya perusahaan juga bekerja sama dengan dinas yang ada di Sumenep,

    sehingga timbal balek nya perusahaan bisa mengikuti pameran yang telah di

    selenggarakan.

    Hasil Penelitian

    Dalam mengikuti perkembangan pasar yang terus berubah-rubah dan juga

    untuk mencapai tujuan perusahaan maka UD Salama Mebel menerapkan

    marketing mix:

    1. Produk

    Di dalam pembuatan produk UD Salama Mebel juga perlu melakukan

    beberapa tahapan agar produk yang ditawarkan diterima oleh konsumen:

    a. Perencanaan produk

  • 12

    b. Pengembangan produk

    c. Pedagangan

    2. Promosi

    Perusahaan juga harus melakukan beberapa promosi untuk mengenali

    produk yang perusahaan produksi:

    a. Sales promotion (promosi penjualan)

    b. Personal selling (penjualan secara pribadi)

    3. Tempat

    Setelah barang selesai diproduksi maka tahap selanjutnya adalah tempat

    dimana barang yang diproduksi akan dipasarkan dan juga untuk

    menyalurkan barang ke pasar. Hal ini juga menyangkit tentang strategi

    penyaluran dan termasuk didalam pemelihan saluran distribusi.

    4. Harga

    Didalam menetukan harga untuk produk yang selesai di produksi maka

    perusahaan harus malakukan kebijakan demi tercapainya tujuan

    perusahaan.

    1. Keadaan perekonomian

    2. Penawaran dan permintaaan

    3. Persaingan

    Matriks Evaluasi Faktor Eksternal

    Didalam menganalisis faktor eksternal yang bersumber dari luar

    perusahaan diantaranya:

    a. Kekuatan ekonomi

  • 13

    Dengan adanya program visit Sumenep pada tahun 2018 maka

    perekonomian yang ada di Sumenep juga meningkat terbukti dengan

    banyaknya lapangan pekerjaan terutama di sektor permebelan. Hal ini

    menjadi faktor yang sangat langka karena akan berdampak secara

    langsung pada kondisi perjalanan bisnis disebabkan kondisi pola konsumsi

    masyarakat di pengaruhi oleh kesejahteraan ekonomi tiap segmen pasar.

    b. Kekuatan sosial, budaya, dan lingkungan

    Kecamatan Pragaan memiliki keberagaman budaya dimana penduduknya

    mayoritas memiliki usaha mebel. Sehingga akan sangat kesulitan didalam

    memasarkan produknya.

    c. Kekuatan teknologi

    Sekarang keberadaan teknologi sudah tidak diragukan lagi karena pada

    saat ini teknologi sangat membantu didalam menjalankan sebuah bisnis

    dengan berbasis online, sehingga dapat membantu perusahaan didalam

    mengembangkan strategi yang sudah ada dalam perusahaan dan juga

    mempermudah konsumen dalam melakukan pembelian atau transaksi.

    Matriks Evaluasi Faktor Internal

    Didalam menganalisis faktor internal yang bersumber dari dalam

    perusahaan diantaranya:

    a. Sumber daya manusia (SDM)

    Dalam menjalankan sebuah proses produksi yang ada didalam perusahaan,

    faktor penting yang juga dapat mendukung didalam kegiatan usahanya

  • 14

    yaitu terlatap pada sumber daya manusianya apabila sumber daya

    manusianya bagus maka barang yang dihasilkan juga bagus.

    b. Finansial

    Didalam profit atau laba yang dihasilkan juga akan sangat berpengaruh

    didalam keberlanjutan proses produksi selanjutnya. Namun pasti ada

    kendala yang dapat menghambat berjalannya proses produksi yang di

    sebabkan kurangnya bahan baku utama seperti kayu.

    Pembahasan

    Berdasarkan dari hasil analisis data yang peneliti lakukan sehingga dapat

    dilihat bagaimana gambaran secara umum mengenai strategi pemasaran pelaku

    industri mebel dalam menghadapi persaingan revolusi industri 4.0 pada UD

    Salama Mebel Karduluk di Kabupaten Sumenep.Dari penelitian ini terdapat

    bauran pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat dan promosi.

    1. Bagaimana strategi pemasaran yang diterapkan oleh industri produk seni

    ukir UD Salama Mebel dalam menghadapi persaingan revolusi industri

    4.0

    Untuk proses produksi didalam menjalankan sebuat produk perusahaan

    UD Salama Mebel dinilai cukup efektif didalam mengembangkan produknya.Hal

    ini dapat dikembangkan dari banyaknya model produk yang dibuat oleh

    perusahaan.Selain model yang perusahaan buat sesui dengan kebutuhan dan selera

    konsumen perusahaan juga mengikuti tren pasar. Dalam proses pembuatan

    perusahaan memilih kayu yang tepat untuk bahan utama didalam pembuatan

    produk supaya kualiatas yang perusahaan UD Salama Mebel buat tidak sama

  • 15

    dengan produk yang perusahaan lain karena itu akan menambah nilai plus bagi

    peusahaan,Selain itu perusahaan juga menyediakan produk tanpa pesanan.

    Didalam menetapkan biaya harga jual produk adalah dua kali harga pokok

    penjualan (HPP). Harga pokok penjualan dilihat dari jumlah biaya produksi

    dengan ditambah biaya bahan baku. Harga merupakan elemen yang fleksibel

    dimana harga suatu saat akan stabil dalam waktu tententu dan juga seketika dapat

    menurun. Sehingga pengertian secara luas adalah harga merupakan biaya

    keseluruhan dari biaya produk yang ditukarkan oleh konsumen untuk

    mendapatkan keuntungan dari kepemilikan barang.

    Kegiatan selanjutnya yaitu promosi, setelah barang selesai dibuat maka

    tahap berikutnya bagaimana produk yang dibuat perusahaan dikenali oleh banyak

    masyarakat salah satunya dengan menggunakan promosi, perusahaan

    menggunakan dua cara didalam melakukan promosi diantaranya, sales promotion

    (promosi penjualan) dimana perusahaan memamsarkan produknya dengan

    mengikuti pameran atau sejenisnya. Yang kedua yaitu personal selling(penjualan

    secara pribadi) perusahaan sudah mulai berinteraksi langsung atau bertemu

    langsung dengan konsumen atau melakukan pembelian secara langsung.

    Tahap selanjunya yaitu penyaluran barang, dimana barang yang selesai

    akan siap untuk dipasarkan, didalam pendistribusian ada dua yaitu distribusi

    langsung dan distribusi tidak langsung tergantung dari bagaimana perusahaan

    didalam memasarkan produk.

  • 16

    Sebelum barang siap untuk di distribusikan maka perusahaan sudah

    menentukan harga yang tepat untuk masing-masing produk yang sudah dibuat

    dengan melihat dari bahan baku dan lain sebagainya

    2. Bagaimana kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman pada produk

    seni ukir UD Salama Mebel dalam menghadapi revolusi industri 4.0

    Dengan adanya revolusi industri 4.0 dimana semua yang semula sumber

    dayanya berasal dari manusia sekarang sudah mulai tergantikan dengan

    mesin.Semua alat yang digunakan sudah mulai menggunakan teknologi, dari

    sinilah kecanggihan 4.0 dan juga tidak semua perusahaan bisa mengaplikasikan

    karena selain investasinya yang mahal dalam hal alat yang digunakan juga dapat

    mengurangi tenaga kerja yang bisa mengakibatkan banyaknya angka

    pengangguran.

    Perusahaan UD Salama Mebel dalam menghadapi tantangan revolusi

    industri bahwa keinginan dalam menggunakan teknologi revolusi industri 4.0

    sudah mulai ada tapi terkendala dalam hal keuangan atau investasinya yang juga

    mahal akan mengakibatkan harga produk yang juga meningkat di khawatirkan

    konsumen tidak akan mampu dalam membeli produk. Sehingga perusahaan masih

    menggunakan tenaga kerja dari sumber manusia yang ada.

    Dan dari analisis SWOT yang ada tentang kekuatan, kelemahan, peluang

    serta ancaman.Perusahaan UD Salama Mebel memiliki kekuatan yang juga dapat

    digunakan untuk memanfaatkan peluang yang ada serta dapat menghindari

    kelemahan dan juga ancaman yang ada pada perusahaan.

  • 17

    SIMPULAN

    Berdasarkan dari uraian yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya,

    maka peneliti dalam menympulkan tentang strategi pemasaran pelaku industri

    mebel dalam menghadapi persaingan revolusi industri 4.0

    1. Dari analisis SWOT perusahaan UD Salama Mebel memiliki kekuatan

    yang juga bisa digunakan untuk memanfaatkan peluang yang ada.

    2. Pada gambar SWOT tentang industri mebel maka startegi yang digunakan

    adalah strategi WO.

    a. Kurangnya promosi (W1) dengan variabel peluang (O2,O6) meningkat

    kan promosi, dukungan pemerintah maka strategi yang digunakan

    adalah dengan cara memasarkan produknya melaui (web,blok,dan

    media sosial)

    b. Tempat usaha yang kecil (W3) dengan variabel peluang (O1,O6)

    mempercepat pembangunan pasar, dukungan pemerintah strategi yang

    digunakan adalah dengan cara memperbaiki kondisi yang ada dipasar

    agar pembeli merasa nyaman.

    c. Modal usaha yang kecil (W2) dengan variabel peluang (O2,O5)

    meningkatkan promosi, maka strategi yang digunakan adalah

    melakukan promosi melalui media sosial, seperti instagram, facebook

    dan harus mengeluarkan biaya

    d. Upah pekerja mahal (W5) dengan variabel peluang (O4,O6) dukungan

    pemerintah maka strategi yang digunakan adalah dengan cara

  • 18

    pemerintah melakukan kerja sama dengan dinas sosial untuk dapat

    mengatasi kurangnya tenaga kerja.

    Daftar Pustaka

    Amstrong, Gary & Philip, Kotler.(2012) Dasar-Dasar Pemasaran.Jilid I, Alih

    Bahasa Alexander Sindoro dan Benyamin Molan. Jakarta: Penerbit

    Prenhalindo.

    Armstrong, Kotler 2015, “Marketing an Introducing prentice Hall twelfth

    edition”, England : pearson Education, Inc

    Assauri, Sofjan. 2013. Manajemen Pemasaran. Jakarta : Rajawali Pers.

    Buchari Alma. 2011. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa.Bandung :

    Penerbit Alfabeta.

    Daryanto. 2011. Manajemen Pemasaran: Sari Kuliah. Bandung: Satu Nusa.

    David, Fred R, 2011. Strategic Management, Buku 1. Edisi 12 Jakarta

    Endra Yuafanedi Arifianto, Rakhmat Himawan (2018), strategi pengembangan

    industri kreatif kerajinan topeng era industri 4.0. Jurnal ISSN 2337-4349

    Kotler, dan Keller.(2012). Manajemen pemasaran.Edisi 12. Jakarta: Erlangga