STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI...

94
STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH) AT TAQWA UJUNG HARAPAN BEKASI DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMA’AH Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Serjana Sosial Islam (S.Sos.I) Oleh : M. ABIZAR ALBAIHAQI 107053002925 JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

Transcript of STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI...

Page 1: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

STRATEGI PEMASARAN

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH)

AT TAQWA UJUNG HARAPAN BEKASI

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMA’AH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Serjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

M. ABIZAR ALBAIHAQI

107053002925

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 2: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

STRATEGI PEMASARAN

KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI (KBIH)

AT TAQWA UJUNG HARAPAN BEKASI

DALAM MENINGKATKAN JUMLAH JAMA’AH

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Syarat-Syarat Mencapai Gelar Serjana Sosial Islam (S.Sos.I)

Oleh :

M. ABIZAR ALBAIHAQI

107053002925

Di Bawah Bimbingan

Dra. Jundah Sulaiman, MA

NIP :19620303 199203 2001

JURUSAN MANAJEMEN DAKWAH

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2011

Page 3: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN

IBADAH HAJI (KBIH) AT-TAQWA UJUNG HARAPAN BEKASI DALAM

MENINGKATKAN JUMLAH JAMAAH telah diujikan dalam sidang munaqasyah

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada

Hari Kamis, tanggal 29 September 2011, Skripsi telah diterima sebagai salah satu

syarat memperoleh gelar Sarjana Sosial Islam (S. Sos. I) pada Jurusan Manajemen

Dakwah.

Jakarta, 29 September 2011

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretaris Merangkap Anggota

Drs. Cecep Castrawijaya, MA M. Hudri, M.Ag

NIP. 19670818 199803 1 002 NIP. 19720606 199803 1 003

Anggota,

Penguji I Penguji II

Rubiyanah, MA Drs. Cecep Castrawijaya, MA

NIP. 19730822 199803 2 001 NIP. 19670818 199803 1 002

Pembimbing

Dra. Jundah Sulaiman, MA

NIP. 19620303 199203 2 001

Page 4: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh Gelar Strata Satu (S.1) di Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (UIN)

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika di kemudian hari yang saya gunakan dalam penulisan ini bukan hasil

asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari hasil karya orang lain, maka

saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, September 2011

M. Abizar Albaihaqi

Page 5: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

i

ABSTRAK

Muhammad Abizar Albaihaqi, 107053002925

Strategi Pemasaran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-Taqwa

Ujung Harapan Bekasi dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah, dibawah

bimbingan, Dra. Jundah Sulaiman, MA.

Haji menjadi suatu fenomena yang menarik untuk dicermati yakni apakah

ibadah Haji bagi umat muslim di Indonesia merupakan kebutuhan primer atau

tidak, sedangkan ibadah Haji merupakan ibadah yang wajib dijalankan oleh setiap

muslim yang mampu melakukan sekali dalam seumur hidupnya, namun tetap saja

Haji menjadi idaman dan impian bagi setiap muslim sehingga jumlah jamaah Haji

tiap tahun semakin bertambah. Bagi Arab Saudi, Haji mungkin saja dianggap

sebagai ibadah yang biasa mereka lakukan tiap tahun karena letak geografis yang

memungkinkan mereka melakukannya yaitu jarak tempuh yang dekat dengan

obyek-obyek ibadah, namun sebagian besar kaum muslim yang tinggal diluar

Arab merupakan ibadah yang istimewa.

Sementara itu, pengelolaan Haji di Indonesia dilakukan oleh pemerintah

dan swasta. Ada dua pengelola yang masing-masing bersaing mencari bentuk

pengelolaan yang berbeda dengan yang lain. Mulailah timbul kompetisi inti (core

competition) pengelolaan Haji dimana setiap pihak ingin ingin tampil lebih unggul

dibanding yang lain begitu juga sebaliknya. Penelitian ini bertujuan untuk

mengetahui Untuk mengetahui srtategi pemasaran yang dilakukan oleh KBIH At-

taqwa Ujung harapan Bekasi dalam meningkatkan jumlah jamaah. Serta untuk

mengetahui implementasi strategi pemasaran At-Taqwa Ujung Harapan Bekasi

dalam meningkatkan jumlah jamaah.

Dalam hal ini, penulis menggunakan metode pendekatan kualitatif

terhadap penulisan skripsi ini, dan untuk mendapati data yang penulis butuhkan,

maka penulis menggunakan langkah-langkah dalam pengumpulan data seperti

mencari data yang bersangkutan dengan pembahasan penulis di perpustakaan

yang telah di sediakan oleh Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta,

lalu penulis pun menggunakan metode survei langsung ke KBIH At-Taqwa guna

melengkapi data-data yang penulis butuhkan dan yang bersangkutan dengan judul

penulis, selain itu pun penulis menggunakan metode wawancara dan observasi ke

KBIH At-Taqwa.

Dari hasil penelitian penulis maka penulis dapat menyimpulkan strategi

pemasaran kelompok bimbingan ibadah haji (KBIH) At-Taqwa ujung harapan

Bekasi menggunakan strategi SWOT, yang mana strategi ini mencangkup

kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman.

Page 6: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahhirrahmanirrahim

Alhamdulilah wa syukurillah, segala puji bagi Allah SWT tuhan semesta

alam yang telah memberikan kita segala nikmat yang tak terhingga kepada

hambanya sampai detik ini dan shalawat serta salam semoga selalu senantiasa

terlimpahkan kepada baginda Muhammad SAW sehingga penulis dapat melewati

perjalanan akademis dan dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Stretegi

Pemasaran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-taqwa Ujung Harapan

Bekasi Dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah”.

Alhamdulillah pada akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini atas

usaha dan upaya yang telah penulis lakukan serta bantuan yang sangat berharga

dari beberapa pihak. Di tengah kesibukannya, mereka menyempatkan waktu luang

untuk berbagai informasi dan motivasi agar penulis mampu mewujudkan skripsi

ini. Maka dengan niat suci dan ketulusan hati, penulis ingin menyampaikan

ucapan terima kasih kepada orang-orang atas segala bantuannya terutama kepada :

1. Dr. H. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Drs. Wahidin Saputra, MA

selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik, Drs. H. Mahmud Jalal, MA

selaku Pembantu Dekan Bidang Administrasi, Drs. Study Rizal LK, MA

selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan.

2. Drs. Cecep Castrawijaya, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Dakwah.

3. H. Mulkannasir BA, S.Pd, MM selaku Sekretaris Jurusan Manajemen

Dakwah.

Page 7: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

iii

4. Dra. Jundah Sulaiman, MA. selaku Pembimbing skripsi yang dengan sabar

dan meluangkan waktunya untuk membimbing hingga terselesaikan skripsi

ini.

5. Teristimewa orang tua penulis, Ayahanda tercinta dan Ibunda tersayang yang

telah mengantarkan penulis hingga seperti sekarang dengan penuh kasih

sayang, doa, kesabaran, keikhlasan dan perjuangan hidup demi kelangsungan

pendidikan putra-putranya, serta kakak dan adikku tercinta terima kasih untuk

semuanya.

6. Para Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

memberikan dedikasinya, pengarahan, pengalaman, serta bimbingan kepada

penulis selama perkuliahan.

7. Keluarga besar KBIH At-taqwa yang telah mengizinkan peneliti untuk

melakukan penelitian, khususnya untuk Pengurus Harian.

8. Seluruh Staf Karyawan Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Dakwah untuk

referensi buku-bukunya.

9. Teman-teman MD A dan B angkatan 2007 Terima kasih yaa buat

dukungannya.

10. Saudara-saudaraku yang telah memberikan spirit dan dukungan yang luar

biasa dalam membantu penyelesaian penelitian ini.

11. Teman-teman KKN 98 @Lebak, Banten 2010 semoga tali silaturahmi kita

tidak terputus.

12. Para sahabat satu kosan saya (Woro, Suhendri, Bisri, Adung, Feri, Afif,

Bukori) Andi, Arif, semoga apa yang teman-teman cita-citakan dapat

Page 8: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

iv

tercapai. Dan untuk teman-teman yang tidak disebutkan satu persatu, penulis

ucapkan terima kasih.

Akhirnya penulis berharap semoga apa yang telah diberikan mendapatkan

balasan yang berlipat ganda dari Allah SWT dan penulis berharap semoga skripsi

ini dapat bermanfaat bagi yang membaca pada umumnya dan bagi keluarga besar

jurusan Manajemen Dakwah pada khususnya.

Ciputat, September 2011

M. Abizar Albaihaqi

Page 9: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK .......................................................................................................... i

KATAPENGANTAR ......................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ......................................... 10

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 11

D. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 12

E. Metodologi Penelitian ................................................................ 13

F. Sistematika Penulisan ................................................................. 15

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Strategi ....................................................................................... 17

1. Pengertian Strategi ............................................................... 17

2. Perbedaan Strategi Dengan Taktik ....................................... 20

3. Tingkat-Tingkat Strategi ...................................................... 20

4. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Sistem Strategi ... 23

B. Pemasaran .................................................................................. 29

1. Pengertian Pemasaran .......................................................... 29

2. Bentuk dan Macam Pemasaran ............................................ 34

3. Tujuan dan Fungsi Pemasaran ............................................. 35

4. Prinsip-Prinsip Pemasaran ................................................... 36

Page 10: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

vi

5. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) .................................... 37

C. Strategi Pemasaran ..................................................................... 41

1. Pengertian strategi pemasaran ............................................... 41

2. Bentuk Strategi Pemasaran .................................................. 41

3. Segmentasi Pasar ................................................................. 43

4. Target Pasar .......................................................................... 44

D. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji ............................................. 45

1. Pengertian Bimbingan Ibadah Haji ..................................... 45

2. Fungsi dan Tujuan Bimbingan Ibadah Haji .......................... 47

3. Ruang Lingkup Kegiatan Bimbingan Ibadah Haji ................ 48

E. Jamaah ........................................................................................ 49

1. Pengertian Jamaah ................................................................ 49

2. Klasifikasi Jamaah Haji ........................................................ 50

BAB III : GAMBARAN UMUM KBIH AT-TAQWA UJUNG

HARAPAN BAHAGIA BEKASI

A. Sejarah Berdirinya KBIH At-Taqwa dan Perkembangannya .... 52

B. Visi Misi Dan Tujuan KBIH At-Taqwa .................................... 54

1. Visi KBIH At-Taqwa ........................................................... 54

2. Misi KBIH At-Taqwa ......................................................... 54

3. Tujuan KBIH At-Taqwa ..................................................... 55

C. Struktur Organisasi KBIH At-Taqwa dan Job Description ....... 55

1. Struktur Organisasi KBIH At-Taqwa ................................... 55

2. Job Description ..................................................................... 56

D. Rencana Kerja KBIH At-Taqwa ................................................ 57

Page 11: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

vii

1. Teknik Pelaksanaan .............................................................. 57

2. Fasilitas Pelayanan ................................................................ 58

E. Program Kerja KBIH At-Taqwa ................................................ 60

1. Jangka Panjang ...................................................................... 60

2. Jangka Pendek ...................................................................... 61

F. Unsur-Unsur Bimbingan Haji KBIH At-Taqwa ........................ 62

1. Jamaah (Terbimbing) ............................................................ 62

2. Pembimbing (Pemberi Materi Manasik Haji) ....................... 62

3. Materi ................................................................................... 63

4. Metode .................................................................................. 64

BAB IV : ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH AT-TAQWA

UJUNG HARAPAN BEKASI

A. Strategi Pemasaran KBIH At-Taqwa ......................................... 67

B. Analisis SWOT Terhadap Strategi Pemasaran KBIH At-Taqwa 70

C. Implementasi Strategi KBIH At-Taqwa Dalam Meningkatkan

Jamaah ....................................................................................... 74

D. Faktor Pendukung Dan Penghambat KBIH At-Taqwa .............. 76

1. Faktor Pendukung ................................................................ 76

2. Faktor Penghambat .............................................................. 77

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 78

B. Saran ........................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 82

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 12: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Haji adalah rukun islam yang kelima yang pelaksanaannya hanya

dapat dilakukan pada waktu tertentu, sebagaimana dapat dipahami dari ayat

berikut :

Artinya : “(Musim) haji adalah beberapa bulan yang dimaklumi, barangsiapa

yang menetapkan niatnya dalam bulan itu akan menetapkan haji, maka tidak

boleh rafats, berbuat fasik dan berbantah-bantahan didalam masa

mengerjakan haji. Dan apa yang kamu kerjakan berupa kebaikan, niscaya

Allah mengetahuinya. Berbekallah dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah

taqwa dan bertaqwalah kepada-Ku hai orang-orang yang berakal.” (QS. Al-

Baqarah : 197)1

Haji menjadi suatu fenomena yang menarik untuk dicermati yakni

apakah ibadah Haji bagi umat muslim di Indonesia merupakan kebutuhan

primer atau tidak, sedangkan ibadah Haji merupakan ibadah yang wajib

dijalankan oleh setiap muslim yang mampu melakukan sekali dalam seumur

hidupnya, namun tetap saja Haji menjadi idaman dan impian bagi setiap

muslim sehingga jumlah jamaah Haji tiap tahun semakin bertambah. Bagi

1 Aliy As‟ad, Taqrib dalil, (Yogyakarta : Mineral Kudus, 1984), h. 191

Page 13: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

2

Arab Saudi, Haji mungkin saja dianggap sebagai ibadah yang biasa mereka

lakukan tiap tahun karena letak geografis yang memungkinkan mereka

melakukannya yaitu jarak tempuh yang dekat dengan obyek-obyek ibadah,

namun sebagian besar kaum muslim yang tinggal di luar Arab merupakan

ibadah yang istimewa.

Ibadah Haji merupakan wujud nyata dan persaudaraan antara muslim

sedunia, Haji merupakan mu‟tamar tahunan atau silaturahmi akbar, di mana

mereka dapat bertukar pengalaman, menyatukan visi dan persepsi, program

dan acuan memajukan Islam di negeri masing-masing setelah mereka kembali

dari ibadah Hajinya.2

Haji mabrur adalah suatu karunia yang tidak dapat dinilai dengan

materi karena kandungan hikmahnya sangat luar biasa, maka inilah balasan

yang pantas diberikan kepada Haji mabrur. Pertama, mendapat magfhfirah

Allah seperti yang tercantum dalam hadis dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW

bersabda:

Artinya: ”Barangsiapa melakukan ibadah haji dan dia tidak rofats (berkata

kotor/saru, tidak jima’/berkumpul dengan istri pada waktu

terlarang) serta tidak maksiyat/fasiq, maka dia akan kembali seperti

pada saat dia dilahirkan oleh ibunya (bebas dari dosa)“. (HR.

Bukhori dan Muslim).

2 Depag RI. Hikmah Ibadah Haji. (Jakarta : Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat

Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2003), h. 18

Page 14: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

3

Kedua, hatinya menjadi suci bersih seperti kain putih yang belum

ternoda. Ketiga, doanya makbul, maksudnya setiap kita berdoa kepada Allah

SWT, Allah dapat mendengar dan mengabulkan doa kita. Keempat,

dimasukkan kedalam surgaNya Allah SWT.3

Negara Indonesia yang merupakan Negara mayoritas penduduknya

menganut agama islam, karena dari tahun ketahun terlihat keinginan

masyarakat untuk menunaikan rukun Islam yang kelima yaitu menunaikan

ibadah Haji yang tiap tahun jumlah calon jamaah Haji bertambah besar. Hal

ini dapat dipahami bahwa Haji bukan saja ibadah yang mengandung prestise

secara sosio-religius, namun sudah menjadi tradisi di kalangan masyarakat

muslim Indonesia.

Penyelenggaraan ibadah Haji merupakan tugas Nasional yang menjadi

tanggung jawab Pemerintah yang berkewajiban memberikan pembinaan,

pelayanan, perlindungan dengan menyediakan fasilitas kemudahan, keamanan

dan kenyamanan yang diperlukan oleh warga Negara yang menunaikan ibadah

Haji.

Sesuai dengan tanggung jawab yang diembannya, Pemerintah secara

terus menerus berupaya melakukan perbaikan penyelenggaraan haji, utamanya

melalui pembenahan sistem dalam berbagai aspek, termasuk aspek pembinaan

petugas. Mengingat petugas haji merupakan unsur penting yang mempunyai

peranan strategis dan turut menentukan keberhasilan penyelenggaraan ibadah

haji.

3 M. Quraish Shihab, dkk, Menuju Haji Mabrur, (Jakarta : Pustaka Zaman, 2000), h. 32

Page 15: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

4

Berdasarkan Undang-Undang No. 17 tahun 1999 tentang

penyelenggaraan ibadah Haji, bahwa penyelenggaraan ibadah Haji

dilaksanakan oleh pemerintah. Kegiatan-kegiatan dalam penyelenggaraan

urusan Haji tersebut dilaksanakan oleh Departemen-Departemen dan lembaga-

lembaga lainnya yang ada kaitannya dengan penyelenggaraan urusan Haji

dengan cara berkoordinasi Interdepartemental yang dalam hal ini Menteri

Agama bertindak sebagai penanggung jawab. Dengan demikian bahwa ibadah

Haji merupakan kegiatan yang penting yang memerlukan adanya pengelolaan

khusus di dalam mengurusi masalah kegiatan Haji.4

Umat Islam yang akan menunaikan ibadah Haji tidak dapat

melaksanakan Haji di luar waktu dan tempat yang telah ditentukan. Selain itu,

tempat yang akan dituju adalah negara lain sehingga mempunyai keterkaitan

dengan peraturan yang berlaku dalam hubungan internasional lebih khusus

lagi adalah hubungan bilateral antara negara asal (Indonesia) dengan Negara

Arab Saudi. Oleh karena itu perlu adanya sistem penyelenggaraan ibadah Haji

yang diatur sebaik mungkin oleh pemerintah di tiap-tiap negara, seperti halnya

di Indonesia. Adapun tempat yang akan dituju adalah Saudi Arabia yaitu suatu

negara yang mempunyai peraturan tersendiri yang secara internasional diakui

keberadaannya. Untuk itu, diperlukan sebuah hubungan bilateral yang baik

antara negara asal dengan negara yang rajanya dikenal dengan sebuah

Khodimul Haramain (Pelayan Dua Tanah Haram).

Selain hubungan bilateral G to G (Goverment go Goverment), untuk

memberikan pelayan kepada Jamaah Haji, diperlukan juga adanya sistem

4 Depag RI, Petunjuk Perjalanan dan Kesehatan haji, (Jakarta : Depag RI Direktorat

Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, 2000), h. 1

Page 16: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

5

penyelenggaraan ibadah Haji yang baik oleh pemerintah di tiap-tiap negara.

Demikian juga dengan di Indonesia, yang dalam hal ini ditangani oleh

Departemen Agama Republik Indonesia.

Perjalanan panjang bangsa Indonesia dalam menyelenggarakan ibadah

Haji telah memberikan makna yang sangat berarti bagi kehidupan kenegaraan

secara keseluruhan. Dalam berbagai peristiwa baik sosial, budaya, ekonomi

maupun politik, para Hujaj memiliki peranan yang sangat penting dalam

memberikan motivasi dan membudayakan „kehidupan yang shalih‟ di

masyarakat, sehingga selalu diharapkan dapat menjadi secercah titik terang

dalam kehidupan sosial kemasyarakatan. Beragamnya dimensi yang

melingkupi penyelenggaraan ibadah Haji menyebabkan penanganan dan

pengelolaan Haji memiliki permasalahan yang sangat kompleks dan sensitif.

Penyelenggaraan ibadah Haji yang selalu menyedot perhatian dan

menjadi sorotan berbagai pihak sangat menarik untuk dibahas secara lebih

mendalam dan transparan sehingga dapat diperoleh sinergi antara pola

pelayanan yang dikehendaki calon Haji sebagai customer dengan pola

pelayanan yang diberikan oleh penyelenggara Haji.

Dalam penyelenggaraan ibadah Haji setiap tahun selalu ditemukan

berbagai hal yang menjadi ajang pujian dan kritik dari berbagai kalangan yang

disampaikan secara lisan maupun tertulis. Wacana yang selalu muncul ke

permukaan sebagian besar adalah ketidakpuasan terhadap manajemen

penyelenggaraan Haji dan pelayanan yang dilaksanakan oleh pemerintah.

Walaupun di sisi lain pemerintah melalui berbagai inovasi dan

Page 17: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

6

penyempurnaan telah melakukan upaya-upaya peningkatan baik dari aspek

manajerial, sumber daya manusia, pola operasional, diversifikasi angkutan,

diversifikasi pemondokan dan memberikan kesempatan yang lebih luas

kepada masyarakat untuk berperan serta dalam penyelenggaraan Haji.

Sementara itu, pengelolaan Haji di Indonesia dilakukan oleh

pemerintah dan swasta. Ada dua pengelola yang masing-masing bersaing

mencari bentuk pengelolaan yang berbeda dengan yang lain. Mulailah timbul

kompetisi inti (core competition) pengelolaan Haji di mana setiap pihak ingin

ingin tampil lebih unggul dibanding yang lain begitu juga sebaliknya.

Anehnya walaupun keduanya memiliki tujuan yang sama, yaitu berusaha

memberikan pelayanan yang baik kepada Jamaah Haji sehingga menghasilkan

kepuasan bagi para Jamaah, tetapi kerjanya tidak saling mendukung.

Pemerintah dipandang sebagai pelayan yang non profit oriented, sedangkan

swasta adalah pelayan yang profit oriented. Pada satu sisi, keluasaan tidak

selamanya baik bagi Jamaah haji, maksud dari keluasaan ini adalah fasilitas

dan pelayanan yang berbeda antara jamaah Haji kota dengan jamaah Haji

desa. Jamaah Haji dari perkotaan misalnya, karena memiliki pengetahuan

yang luas maka keluasaan menjadi harapan mereka, sedangkan Jamaah Haji

dari desa justru hal itu akan membingungkan. Sehingga pertanyaan yang perlu

diajukan adalah akankah penyelenggaraan Haji itu benar-benar mampu

memberikan kepuasan kepada calon Jamaah Haji?.5

Seperti halnya KBIH sebagai suatu kelompok rekan kerja pemerintah

yang juga turut membantu pemerintah dalam memberikan pelayanan jasa

5 Ahmad Nidjam, Manajemen Haji, (Jakarta : Zikrul Hakim, 2003), h. 5

Page 18: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

7

terhadap masyarakat dalam hal bimbingan ibadah Haji termasuk merupakan

suatu pekerjaan yang harus dikelola dengan baik walaupun tidak termasuk

sebuah institusi seperti halnya travel dan lainnya, melihat banyaknya lembaga

maupun organisasi yang mengurus permasalahan bimbingan Haji perlu bagi

KBIH berkompetisi juga dengan yang lainnya untuk menarik minat dan

kepercayaan masyarakat yang akan menunaikan ibadah Haji agar ikut pada

KBIH yang dikelolanya tersebut.

Banyak pengusaha kecil yang mengelola pemasaran usahanya dengan

mengandalkan kebiasaan-kebiasaan yang telah berlaku saja. Mungkin di masa

lalu hal ini dapat dijalankan karena masih langkanya proses produksi. Tetapi

dengan kondisi makin kerasnya persaingan, semua keputusan pengelolaan

(pemasaran) harus didasarkan atas fakta-fakta yang nyata dan data-data yang

memadai. Ini merupakan prinsip pengelolaan ilmiah. Unsur-unsur kebiasaan,

pengelolaan berdasarkan kira-kira yang bersifat naluriah sudah tidak

mencukupi lagi.

Bagaimanpun juga, pemasaran merupakan salah satu unsur utama

untuk mencapai kesuksesan usaha. Karena itu, pimpinan harus senantiasa

memantau dan mengelola pemasaran usahanya secara terus menerus.

Bagaimana sistem pemasarannya, distribusi, penentuan harga, kemasan

produk (barang atau jasa), cara penawaran dan pembayaran serta promosi

merupakan sasaran pengelolaan pemasaran. Dalam hal ini prinsip pengelolaan

ilmiah harus diterapkan demi tercapainya sasaran.6

6 Singgih Wibowo, Pedoman Mengelola Usaha Kecil, (Jakarta : Penebar Swadaya, 1998),

h. 63

Page 19: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

8

Pemasaran berbeda dengan penjualan, di mana penjualan adalah

memperoleh laba sebesar-besarnya dan kepuasan konsumen bukan tujuan

utama dari penjualan, sedangkan pemasaran adalah membuat atau menjual

suatu barang atau jasa yang belum terpenuhi oleh konsumen akan tetapi

barang atau jasa bukanlah segalanya yang menjamin kepuasan konsumen, oleh

karena itu harus digabung dengan variabel lain seperti harga, lokasi, distribusi,

promosi dan produk supaya sesuai dengan kebutuhan konsumen.7

Salah satu hal terpenting dari kegiatan pemasaran adalah bagaimana

memasarkan produk dengan menggunakan strategi yang jitu, setiap

perusahaan selalu berusaha untuk dapat tetap hidup, berkembang dan mampu

bersaing. Dalam rangka inilah, maka setiap perusahaan selalu menetapkan dan

menerapkan strategi dan cara pelaksanaan kegiatan pemasarannya. Kegiatan

pemasaran yang dilakukan, diarahkan untuk dapat mencapai sasaran

perusahaan yang dapat berupa tingkat laba yang diperoleh perusahaan dalam

jangka panjang dan share pasar tertentu serta total unit dan total volume

penjualan tertentu dalam suatu jangka waktu tertentu. Pengarahan kegiatan

pemasaran tersebut hanya mungkin dapat dilakukan dengan menetapkan garis-

garis besar pedoman atau panduan umum perusahaan dalam bidang

pemasaran. Kebijakan pemasaran tentunya sejalan dengan konsep pemasaran,

yang menekankan pemberian pelayanan yang memuaskan kepada konsumen,

melalui kegiatan dan strategi pemasaran yang terpadu dan memungkinkan

diperolehnya keuntungan atau laba dalam jangka panjang.

7 Irwan Dani, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda, (Jakarta : SMT Grafika

Desa Putera, 1999), h. 6-7

Page 20: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

9

Salah satu unsur dalam strategi pemasaran terpadu adalah strategi

acuan atau bauran pemasaran, yang merupakan strategi yang dijalankan

perusahaan, yang berkaitan dengan penentuan bagaimana perusahaan

menyajikan penawaran produk pada segmen pasar tertentu, yang merupakan

sasaran pasarnya. Marketing mix merupakan kombinasi variabel atau kegiatan

yang merupakan inti dari sistem pemasaran, variabel yang dapat dikendalikan

dan digunakan oleh perusahaan untuk mempengaruhi tanggapan konsumen

dalam pasar sasarannya. Variabel atau kegiatan tersebut perlu dikombinasikan

dan dikoordinasikan oleh perusahaan seefektif mungkin dalam melakukan

tugas atau kegiatan pemasarannya. Dengan demikian, perusahaan tidak

sekedar memiliki kombinasi kegiatan yang terbaik saja, akan tetapi dapat

mengkoordinasikan berbagai variabel marketing mix tersebut untuk

melaksanakan program pemasaran secara efektif.

Seperti diketahui strategi pemasaran adalah himpunan asas yang secara

tepat, konsisten dan layak dilaksanakan oleh perusahaan guna memperoleh

sasaran pasar yang dituju (target market) dalam jangka panjang dan tujuan

perusahaan jangka panjang (objectives), dalam situasi persaingan tertentu.

Dalam strategi pemasaran ini, terdapat strategi acuan atau bauran pemasaran

(marketing mix), yang merupakan komposisi terbaik dari keempat komponen

atau variabel pemasaran, untuk dapat mencapai sasaran pasar yang dituju

sekaligus mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.8

8 Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : Rajawali Press, 1987), h. 199

Page 21: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

10

Dengan melihat dan mempertimbangkan betapa pentingnya strategi

pemasaran pada suatu perusahaan, maka penulis menjadi tertarik untuk

menganalisis bagaimana upaya yang dilakukan KBIH At-Taqwa agar tetap

bertahan (survive) di tengah-tengah persaingan antar KBIH maupun institusi-

institusi lainnya, juga bagaimana agar tetap diakui sebagai partner kerja

pemerintah yang memberikan pelayanan jasa bimbingan Haji secara baik

sehingga masyarakat memperoleh kepuasan, khususnya masyarakat di daerah

Bekasi dan sekitarnya, apalagi memberikan pelayanan serta bimbingan

merupakan perwujudan dakwah bil hal. Dalam hal ini penulis bermaksud

untuk meneliti KBIH At-Taqwa Ujung Harapan Bekasi dengan menggunakan

strategi pemasaran yang dapat diterapkan pada perusahaan yang menghasilkan

produk yang baik berupa barang dan jasa seperti halnya KBIH yang

produknya adalah memberikan jasa bimbingan ibadah Haji.

Atas dasar pemikiran di atas, penulis memilih judul skripsi “Strategi

Pemasaran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji ( KBIH ) At-Taqwa Ujung

Harapan Bekasi Dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Agar pembahasan skripsi ini lebih terarah, maka batasan-batasan

masalahnya sekitar strategi pemasaran yang dilakukan oleh KBIH At-

Taqwa Ujung Harapan Bekasi dalam meningkatkan jumlah jamaah pada

periode tahun 2006 sampai dengan 2010.

Page 22: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

11

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka masalah pokok

yang diangkat adalah mengenai :

a. Bagaimana strategi pemasaran yang dilakukan oleh (KBIH) At Taqwa

Ujung Harapan Bekasi dalam meningkatkan jumlah jamaah?

b. Bagaimana analisis SWOT terhadap strategi pemasaran KBIH At-

Taqwa Ujung Harapan Bekasi dalam meningkatkan jumlah jamaah?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan pada penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan oleh KBIH At-

Taqwa Ujung harapan Bekasi dalam meningkatkan jumlah jamaah.

2. Untuk mengetahui analisis strategi pemasaran (SWOT) KBIH At-Taqwa

dalam meningkatkan jumlah jamaah.

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :

1. Menambah wawasan dan pemahaman penulis tentang strategi pemasaran

yang dilakukan oleh lembaga atau instansi KBIH.

2. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada KBIH At-

Taqwa Ujung Harapan Bekasi dalam upaya meningkatkan pelayanan

terutama dalam strategi pemasarannya..

3. Penelitian ini juga diharapkan dapat memperkaya khazanah ilmu

pengetahuan khususnya di bidang Manajemen Dakwah kepada mahasiswa,

jurusan serta fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi dan umumnya

Page 23: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

12

lembaga KBIH dalam meningkatkan jamaah melalui strategi

pemasarannya.

D. Tinjauan Pustaka

Dalam penulisan skripsi ini penulis mengadakan penelitian lebih lanjut

kemudian menyusunnya menjadi satu karya ilmiah, maka langkah awal yang

penulis teliti adalah menelaah terlebih dahulu terhadap skripsi-skripsi

terdahulu yang mempunyai judul yang hampir sama dengan yang akan penulis

teliti.

Adapun setelah penulis mengadakan suatu kajian kepustakaan,

akhirnya penulis menemukan beberapa skripsi yang memiliki judul yang

hampir sama dengan yang akan penulis teliti antara lain :

1. Nama : Yafi‟ul Fadilah (103053022712) judul skripsi “ Manajemen SDM

pada Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) Yayasan Pendidikan

Isalm (YPI) Al-Azhar. Skripsi ini menerangkan tentang manajemen SDM

pada KBIH YPI Al-Azhar. Yang membedakan dalam pembahasan skripsi

penulis adalah pada awal judul yang dibuat di mana penulis menuangkan

tentang strategi dakwah sedangkan skripsi ini menjelaskan tentang

manajemen yang berkaitan dengan POAC.

2. Nama : Ahmad Jauhari (2009) judul skripsi “Strategi Mutu Pelayanan

Dalam Meningkatkan Kepuasan Jamaah Haji PT. Dua Ribu Wisata

Jakarta”. Pembahasan dalam skripsi ini adalah mengenai strategi

pelayanan yang digunakan untuk meningkatkan kepuasan jamaah haji.

Page 24: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

13

3. Hj. Nurahyani (2006) judul skripsi : “Pembahasan Haji dan Umrah PT.

Nurul Amanah Sirindo Jakarta Terhadap Jamaah”. Pembahasan yang ada

dalam skripsi ini adalah mengenai tentang upaya pembinaan PT. Nurul

Amanah Sirindo dalam memberikan pembinaan, pelayanan, dan

perlindungan pelaksanaan ibadah haji dan umrah pada jamaahnya. Serta

faktor pendukung dan penghambat pelayanan ibadah haji.

4. Achmad Nidjam (2006) judul buku : “Manajemen Haji”, Cet. Ke-1

Jakarta: Media Cita. Dalam buku tersebut tidak dijelaskan tentang strategi

pemasaran, yang ada hanya tercantum pada sebuah halaman mengenai

strategi pelayanan prima berbeda dengan skripsi yang akan penulis teliti

yaitu lebih melihat pada strategi pemasaran pada instansi KBIH.

Demikianlah tinjauan pustaka ini penulis lakukan di mana perbedaan

bahasan atau materi antara apa yang akan penulis teliti dengan skripsi

terdahulu, terlihat pada objek penelitiannya bahwa pada penelitian terdahulu

hanya menjelaskan tentang strategi pelayanannya.

E. Metodologi Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi kualitatif yaitu

kegiatan penelitian yang pencarian faktanya dengan mengembangkan teori-

teori yang ada serta melakukan pengamatan langsung di lapangan mengenai

obyek akan diteliti.

1. Subyek dan Obyek Penelitian

Dalam penelitian ini subyek penelitiannya adalah lembaga KBIH

At-Taqwa Ujung Harapan Bekasi, sedangkan obyek penelitiannya adalah

Page 25: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

14

strategi pemasaran Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-Taqwa

Ujung Harapan Bekasi Dalam Meningkatkan Jumlah Jamaah.

2. Teknik Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data tersebut, penulis mengadakan penelitian

dengan menggunakan beberapa metode pengumpulan data sebagai berikut:

a. Observasi, yaitu penulis mengadakan pengamatan langsung kepada

obyek penelitian melalui pemilihan data, pencatatan dan sebagainya

dengan maksud memperoleh gambaran yang jelas mengenai kejadian

faktual yang terjadi.-

b. Wawancara (interview), pada interview ini penulis mengadakan

komunikasi langsung dan mengajukan beberapa pertanyaan kepada

beberapa pihak yang bersangkutan diantaranya ketua harian KBIH At-

Taqwa H. Nur Anwar Amin, Lc dan Sekretaris KBIH At-Taqwa

Ahmad Fauzi Sarmilih S. Pd.I baik secara lisan serta mendengarkan

langsung kepada pengurus.

c. Dokumentasi, pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data-

data atau informasi yang diperoleh dari dokumentasi yang ada pada

KBIH At-Taqwa Ujung Harapan Bekasi yang berkaitan dengan

masalah penelitian.

3. Penentuan Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian yang di lakukan di Pondok Pesantren At-Taqwa

Jl. Raya KH. Noer Alie Ujung Harapan RW 08 RT 06 No. 8m Kel.

Bahagia Kec. Babelan Kab. Bekasi.

Page 26: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

15

4. Teknik Analisis Data

Setelah data yang diperoleh terkumpul melalui observasi,

wawancara dan dokumentasi, maka langkah selanjutnya adalah data-data

tersebut disusun secara sistematis itu diklasifikasikan untuk kemudian

dianalisa sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian setelah itu

disajikan dalam bentuk laporan ilmiah.

Dalam menganalisis data, penulis menggunakan analisa deskriptif,

yakni penulis berusaha mengembangkan obyek penelitian apa adanya

sesuai dengan kenyataan berdasarkan teori yang ada.

Adapun pedoman yang digunakan dalam penulisan skripsi ini

adalah buku “Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta : UIN Jakarta Press 2007”.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan dalam penulisan , skripsi ini dibagi menjadi lima

bab, dengan sistematika pembahasan sebagai berikut :

BAB I Pendahuluan, terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan

perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan

pustaka, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II Tinjauan Teoritis, Pada bab ini meliputi pengertian strategi,

pengertian pemasaran, pengertian strategi pemasaran, pengertian

KBIH, dan pengertian jamaah.

Page 27: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

16

BAB III Gambaran umum KBIH At-Taqwa Ujung Harapan Bekasi, Terdiri

dari sejarah berdiri dan perkembangannya, visi, misi dan tujuan

didirikannya, struktur organisasi dan program kerja yang meliputi

tata cara pendaftaran dan pembayaran, fasilitas pelayanan, program

dan rencana kerja KBIH At-Taqwa.

BAB IV Analisa strategi pemasaran yang dilakukan oleh KBIH At-Taqwa

Ujung Harapan Bekasi dalam meningkatkan jumlah jamaah,

Analisis SWOT terhadap strategi pemasaran KBIH At-Taqwa

dalam meningkatkan jumlah jamaah, serta faktor pendukung dan

penghambat.

BAB V Penutup, berisi kesimpulan dan saran-saran.

Page 28: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

17

BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari bahasa Yunani kuno yang berarti “seni

perang”. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk

mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi merupakan alat

untuk mencapai tujuan. Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu

strategia ini berasal dari kata stratos yang berarti militer dan ag yang

berarti memimpin. Dalam konteks awalnya, strategi diartikan sebagai

generalship atau suatu yang dilakukan oleh para jenderal dalam membuat

rencana untuk menaklukan peperangan.1 Sedangkan arti lain dari kata

strategi yang masih sama Negara asal katanya yaitu Yunani, bahwa

strategi adalah strategos yang berarti jenderal.2

Dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa strategi

adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa

untuk melaksanakan kebijakan tertentu di perang dan damai, atau rencana

yang cermat mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.3

1 Setiawan Hari Purwono, Manajemen Strategi Subuah Konsep Pengantar. (Jakarta :

Binapura Aksara, 2001), h. 08 2 George Steiner John Minner, Manajemen Startegi, (Jakarta : Erlangga, 1999), h. 20

3 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Edisi ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 1092

Page 29: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

18

Ada beberapa macam pengertian strategi sebagaimana yang telah

dikemukakan oleh para ahli dalam buku karyanya masing-masing.

Menurut Stephanie K. Marrus, yang dikutip oleh buku Husein Umar,

strategi didefinisikan sebagai suatu proses penentuan rencana para

pemimpin puncak yang berfokus pada tujuan jangka panjang organisasi,

disertai penyusunan suatu cara atau upaya bagaimana agar tujuan tersebut

dapat dicapai. Selain definisi-definisi yang sifatnya umum, ada juga yang

lebih khusus, misalnya dua orang pakar strategi, Hamel dan Prahalad

(1995) yang dikutip oleh buku Husein Umar, yang mengangkat

kompetensi inti yang sebagai hal yang penting. Mereka berdua

mendefinisikan strategi :

“Strategy is incremental action (increasing constantly) and

continues, and also based on the point of view about what is expected by

the customers in the future”. yang terjemahannya sebagai berikut :

“Strategi merupakan tindakan yang bersifat incremental (senantiasa

meningkat) dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut pandang

tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan di masa depan”. 4

Dengan demikian, strategi hampir selalu dimulai dari apa yang

dapat terjadi dan bukan dimulai dari apa yang terjadi. Terjadinya

kecepatan inovasi pasar yang baru dan perubahan pola konsumen

memerlukan kompetensi inti (core competencies). Perusahaan perlu

mencari kompetensi inti didalam bisnis yang dilakukan.

4 Husein Umar, Strategi Manajemen in Action, Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama,

2001), h. 29-31

Page 30: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

19

Kemudian menurut Steiner dan Minner strategi adalah penempatan

misi perusahaan, penempatan sasaran organisasi dalam mengikat kekuatan

eksternal dan internal, perumusan kebijakan dan strategi tertentu untuk

mencapai sasaran dan memastikan implementasinya secara tepat, sehingga

tujuan dan sasaran organisasi akan tercapai.5

Sedangkan menurut Onong Uchyana Effendy, M. A. mengatakan

bahwa strategi pada hakikatnya adalah perencanaan dan manajemen untuk

mncapai tujuan. Namun untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak

berfungsi sebagai peta jalan yang hanya memberikan arah saja, melainkan

harus mampu menunjukan bagaimana teknik operasionalnya.6

Mengingat masuknya unsure lingkungan ke dalam konsep strategi

yang telah dikemukakan, keberadaan strategi mempunyai jangka waktu

relatif panjang. Hal tersebut menyiratkan strategi perubahan lingkungan

penting memperoleh perhatian, pengendalian dan pengawasan.

Dari pengertian tentang strategi tersebut, dapat disimpulkan bahwa

strategi adalah suatu proses untuk melakukan rumusan dan penentuan

rencana untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam tujuan jangka

panjang. Secara umum strategi bias dilakukan oleh suatu organisasi dalam

merealisasikan kegiatannya. Akan tetapi strategi pun dapat dilakukan

secara individu untuk mencapai tujuan yang diharapkan dalam kehidupan

sehari-hari.

5 George Steiner John Minner, Manajemen Startegi, (Jakarta : Erlangga, 1999), h. 32

6 Onong Uchyana Effendy, Ilmu Komunikasi, Teori dan Prektek, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya, 1992), h. 32

Page 31: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

20

2. Perbedaan Strategi Dengan Taktik

Perbedaan strategi dengan taktik adalah di mana kalu strategi yaitu

apa yang dilakukan untuk mencapai tujuan, sedangka taktik yaitu

bagaimana yang dilakukan untuk mencapai tujuan. Dalam artian apa yang

seharusnya kita kerjakan dalam memutuskan sesuatu, maka diperlukan

strategi. Sedangkan disaat memutuskan bagaimana untuk mengerjakan

sesuatu, disanalah diperlukan taktik. Dengan kata lain, menurut Drucker,

strategi adalah memutuskan sesuatu yang benar, sedangkan taktik adalah

mengerjakan sesuatu dengan benar.7

Dalam konteks manajemen, menurut Wright, Kroll dan Parnel

(1996) yang dikutip oleh buku M. Ismail Yusanto, istilah strategi

menunjukan bahwa manajemen strategi memiliki cakupan perbedaan

strategi dengan taktik serta proses manajemen yang lebih luas, sehingga

pada tingkatan yang lebih tepat dalam penentuan misi dan tujuan

organisasi dalam konteks keberadaannya di lingkungan internal dan

eksternalnya.8

3. Tinkat-Tingkat Strategi

Berbagai organisasi dapat dikategorikan pada dua kategori utama,

yaitu : organisasi yang hanya terlibat dalam satu bidang usaha dan

organisasi yang terlibat dalam berbagai usaha. Berangkat dari kategori

demikian, dapat dikatakan bahwa untuk suatu organisasi yang hanya

terlibat pada satu bidang, strateginya hanya dua tingkat, yaitu :

7 Agustinus Sri Wahyudi, Manajemen Stratejik Pengantar Proses Berfikir Stratejik,

(Jakarta : Binarupa Aksara, 1996), h. 16 8 M. Ismail Yusanto, Manajemen Strategis Perspektif Syariah, (Jakarta : Khairul Bayan,

2003), h. 5

Page 32: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

21

a. Strategi Pada Tingkat Korporasi.

b. Strategi Yang Sifatnya Fungsional.

Strategi pada tingkat korporasi merupakan tanggung jawab sekelompok

orang yang menduduki posisi manajerial puncak, sedangkan perumusan

dan penentuan strategi fungsional diserahkan kepada para manajer yang

bertanggung jawab atas satu funfsi tertentu seperti produksi, pemasaran,

keuangan dan akunting serta hubungan masyarakat.

Lain halnya dengan organisasi yang terlibat dalam berbagai bidang

kegiatan bisnis. Korporasi demikian dikenal dengan berbagai nama seperti

“Group”, atau “kolongmerat”, “Holding Company” atau nama lain yang

sejenis. Pada korporasi yang “multi bisnis” terdapat tiga tingkat strategi,

untuk membedakan ciri, bentuk dan sifat ketiga tingkat strategi tersebut,

rumus yang dapat digunakan ialah bahwa pada tingkat korporasi, strategi

bersifat menyeluruh atau holistik, pada tingkat bidang satuan bisnis

bersifat departemental, sedangkan pada tingkat fungsional bersifat

inkremental, dengan penjelasan rincian sebagai berikut :

a. Strategi Tingkat Korporasi

Strategi pada tingkat korporasi dirumuskan dan ditetapkan oleh

kelompok orang yang menduduki jabatan manajer puncak. Strategi

yang dirumuskan mencakup semua kegiatan organisasi, termasuk

beraneka bidang bersifat bisnis yang ditangani dan semua kegiatan

yang bersifat fungsional, bahkan termasuk strategi interaksi dengan

lingkungan eksternal. Intinya terletak pada definisi yang mengatakan

Page 33: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

22

bahwa strategi merupakan keputusan mendasar tentang dalam bidang

apa organisasi bergerak sekarang dan dalam bidang apa organisasi

akan bergerak di masa depan.

b. Strategi Pada Tingkat Bidang Satuan

Strategi pada tingkat bidang satuan bisnis dirumuskan dan ditetapkan

oleh para manajer yang diserahi tugas dan tanggung jawab oleh

manajer puncak untuk mengelola bisnis yang bersangkutan. Salah satu

prinsip mendasar yang harus dipegang teguh oleh para manajer bidang

bisnis ialah bahwa strategi yang mereka rumuskan dan tetapkan harus

digali dan diangkat dari strategi korporasi yang dirumuskan dan

ditetapkan oleh manajer puncak. Cakupan strategi pada tingkat satuan

bisnis hanya menyangkut bisnis yang bersangkutan, tetapi dengan

segala aspeknya, seperti aspek produksi, keuangan, pemasaran,

manajemen sumber daya manusia dan teknologi. Jangkauan waktunya

pun lebih pendek ketimbang jangkauan waktu tingkat korporasi.

c. Strategi Pada Tingkat Fungsional

Strategi pada tingkat fungsional bersifat inkremental karena para

penanggung jawabnya hanya bertanggung jawab untuk merumuskan

dan menetapkan strategi yang menyangkut bidang fungsional tertentu

dari satu bidang bisnis. Akan tetapi meskipun demikian,prinsip yang

digunakan oleh para manajer tingkat bidang bisnis, harus digunakan

pula oleh para manajer fungsional, yaitu bahwa strategi fungsional

merupakan penjabaran lebih lanjut dari strategi bidang bisnis. Waktu

operasionalisasinyapun semakin pendek.

Page 34: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

23

Dengan pendekatan demikian, akan terwujud pengelolaan

organisasi berdasarkan pendekatan kesisteman di mana korporasi

dipandang dan diperlakukan sebagai satu kesatuan yang utuh, terdiri dari

berbagai komponen sebagai subsystems dan dibagi menjadi satuan-satuan

kerja fungsional yang semakin kecil, tetapi tetap merupakan bagian dari

sesuatu yang lebih besar. Berarti bahwa sasaran fungsional akan

merupakan bagian dari sasaran kegiatan bisnis dan sasaran kegiatan bisnis

merupakan bagian dari tujuan korporasi sebagai keseluruhan.9

4. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Sistem Strategi

Kenyataan yang selalu harus tampak dalam pembahasan tentang

manajemen strategi ialah bahwa manajer puncak dalam suatu organisasi

terutama organisasi bisnis harus mampu merumuskan dan menentukan

strategi organisasi sehingga organisasi yang bersangkutan tidak hanya

mampu mempertahankan eksistensinya, akan tetapi tengguh melakukan

penyesuaian dan perubahan yang diperlukan sehingga organisasi semakin

meningkat efektivitas dan produktivitasnya. Untuk mewujudkan situasi

demikian, para manajer puncak harus menguasai teknik-teknik desain atau

rancang bangun sistem strategi yang tepat dan cocok bagi organisasi yang

dipimpinnya. Faktor-faktor yang harus dikenali dan diperhitungkan antara

lain ialah :

9 Sondang Siagian, Manajemen Startegi, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1995), Cet. Ke-1, h.

21-22

Page 35: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

24

a. Tipe dan Struktur Organisasi

Setiap organisasi memiliki kepribadian yang khas. Tipe dan struktur

yang dipilih untuk digunakan harus dikaitkan dengan kepribadian yang

dimaksud. Secara tradisional, tipe dan struktur yang paling banyak

digunakan adalah tipe piramidal. Tipe demikian mungkin cocok saja

untuk organisasi besar, kompleks dan kultur organisasi membenarkan

berlakunya jarak kekuasaan dan oleh karena itu organisasi memerlukan

berbagai lapisan kewenangan. Tipe demikian juga cocok apabila ingin

ditonjolkan pembedaan penugasan antara mereka yang melakukan

tugas pokok dan mereka yang menyelenggarakan berbagai kegiatan.

b. Gaya Manajerial

Para teoritisi yang mendalami teori kepemimpinan dan gaya manajerial

dalam mengelola organisasi yang besar dan kompleks menekankan

beberapa hal. Pertama: Kepemimpinan yang efektif adalah

kepemimpinan yang situasional. Memang dikenal berbagai tipologi

kepemimpinan seperti tipe yang otokratik, paternalistik, laissez faire,

demokratik dan yang kharismatik. Kedua: Gaya manajerial yang tepat

ditentukan oleh tingkat kedewasaan atau kematangan para anggota

organisasi. Jika manajer mempunyai persepsi bahwa para bawahannya

adalah orang-orang yang sudah matang dan dewasa dalam arti

pengetahuan, keterampilan, pengalaman, mental, intelektual dan

emosional gaya yang partisipatif yang tepat untuk ditampilkan.

Page 36: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

25

c. Kompleksitas Lingkungan Eksternal

Merupakan kenyataan pula bahwa setiap organisasi menghadapi

kondisi lingkungan yang berbeda-beda. Yang jelas lingkungan

eksternal suatu organisasi selalu bergerak dinamis. Gerakan yang

dinamis tersebut pasti berpengaruh pada cara mengelola organisasi,

termasuk dalam merumuskan dan menetapkan strategi. Contoh-contoh

kondisi dinamis tersebut dapat menampakkan diri di bidang politik,

ekonomi, keamanan dan ketertiban masyarakat dan sosial budaya.

d. Kompleksitas Proses Produksi

Semua jenis organisasi niaga dapat digolongkan pada dua kategori,

yaitu organisasi yang menghasilkan barang dan yang menghasilkan

jasa. Dalam menyelenggarakan proses produksi, tidak terlalu untuk

membedakan keduanya karena sama-sama harus memenuhi berbagai

persyaratan seperti persyaratan mutu, harga, manfaat, usia produk,

pelayanan yang cepat dan akurat, kontinuitas suplai dan jaminan

pelayanan purna jual. Di samping berbagai persyaratan tersebut,

kompleksitas proses produksi yang turut berpengaruh dalam

manajemen strategi antara lain adalah apakah organisasi akan

berproduksi berdasarkan pendekatan padat karya atau padat modal.

e. Hakikat Permasalahan Yang Dihadapi

Jika dikatakan bahwa strategi merupakan keputusan dasar yang

diambil oleh manajer puncak, salah satu implikasi pernyataan tersebut

ialah bahwa manajer puncak harus merupakan orang-orang yang

cekatan memecahkan masalah, terlepas apakah masalah itu rumit dan

Page 37: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

26

mempunyai dampak kuat untuk jangka panjang atau relatif sederhana

dan dengan dampak yang tidak kuat dan hanya bersifat jangka pendek

atau sedang. Yang jelas pendekatan dan teknik yang digunakan untuk

memecahkan masalah harus berhasil mencabut akar permasalahan dan

tidak sekedar mengobati gejala-gejalanya saja.10

Siapa pun yang sudah bisa berkecimpung dalam kegiatan

perumusan strategi perusahaan dan menjadi pelaku dalam proses

pengambilan keputusan dalam suatu organisasi pasti mengetahui bahwa

analisis SWOT merupakan salah satu instrumen analisis yang ampuh

apabila digunakan dengan tepat. Telah diketahui pula secara luas bahwa

SWOT merupakan akronim untuk kata-kata Strenghts (kekuatan),

Weaknesses (kelemahan), Opportunities (peluang) dan Threats (ancaman).

Faktor kekuatan dan kelemahan terdapat dalam tubuh suatu organisasi,

sedangkan peluang dan ancaman merupakan faktor-faktor lingkungan

yang dihadapi oleh organisasi atau perusahaan. Dan penjelasannya sebagai

berikut :

a. Strenght (kekuatan), yakni kompetisi khusus yang terdapat dalam

organisasi yang berakibat pada pemilikan keunggulan komparatif oleh

unit usaha di pasaran. Dikatakan demikian karena perusahaan memiliki

sumber, keterampilan serta produk andalan yang membuatnya lebih

kuat dari para pesaing dalam memuaskan kebutuhan primer yang

sudah dan direncanakan akan dilayani oleh perusahaan yang

bersangkutan.

10

Indriyo Gitosudarmo, Manajemen Strategi, (Yogyakarta : BPFE-YOGYAKARTA,

2001), Cet. ke-1, h. 23-25

Page 38: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

27

b. Weakness (kelemahan), yakni jika orang berbicara tentang kelemahan

yang terdapat dalam perusahaan, yang dimaksud adalah keterbatasan

atau kekurangan sumber, keterampilan dan kemampuan yang menjadi

penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi ysng

memuaskan. Dalam praktek, berbagai keterbatasan dan kekurangan

kemampuan tersebut bisa terlihat pada sarana dan prasarana yang

dimiliki atau tidak dimiliki.

c. Opportunity (peluang), yakni berbagai situasi lingkungan yang

menguntungkan bagi perusahaan serta seberapa besar peluang yang

mungkin tersedia diluar, sehingga peluang yang sangat kecil sekalipun

dapat dicapai.

d. Threats (ancaman), yakni faktor lingkungan yang tidak

menguntungkan bagi perusahaan. Ancaman ini perlu diketahui oleh

perusahaan atau organisasi secara baik, karena dengan mengetahui

ancaman, organisasi atau perusahaan diharapkan dapat mengambil

langkah-langkah awal agar ancaman tersebut tidak menjadi kenyataan.

Dalam hai ini, kerangka berpikir yang logis dan seragam harus

mencakup semua aspek dalam kehidupan perusahaan karena dengan

demikian upaya mencari, menentukan jumlah dan menganalisis berbagai

alternatif untuk tiba pada pilihan yang dipandang paling tepat akan

menjadi lebih lancar. Maksud utama penerapan ini ialah untuk

mengidentifikasi dan mengenali satu dari empat pola yang bersifat khas

dalam keselarasan situasi internal dan eksternal yang digambar dalam sel

seperti tergambar pada gambar berikut.

Page 39: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

28

Pada gambar 1 menunjukan bahwa situasi yang paling didambakan

ialah sel 1, karena satuan bisnis menghadapi berbagai peluang lingkungan dan

memiliki berbagai kekuatan yang mendorong pemanfaatan berbagai peluang

tersebut. Dengan kondisi demikian, strategi yang tepat untuk ditempuh ialah

strategi pertumbuhan. Sebaliknya gambar 1 juga menunjukan bahwa satuan

bisnis yang berada pada sel 4 menghadapi kondisi yang paling buruk karena

harus menghadapi tantangan besar yang bersumber pada lingkungan dan pada

Page 40: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

29

waktu yang bersamaan berbagai kelemahan internal yang kritikal sifatnya.

Strategi yang tepat dalam kondisi demikian ialah strategi yang bersifat

defensif dalam arti mengurangi atau merubah bentuk keterlibatan satuan bisnis

dalam produk atau pasar yang dianalisis dengan menggunakan teknik SWOT.

Pada sel 2 tergambar bahwa satuan bisnis yang memiliki berbagai kekuatan

internal menghadapi situasi lingkungan yang tidak menguntungkan. Jika suatu

satuan bisnis menemukan dirinya pada kondisi demikian, strategi yang paling

wajar untuk dipertimbangkan adalah strategi diversifikasi dalam arti suatu

strategi yang memanfaatkan kekuatan yang dimiliki sekarang untuk membuka

peluang jangka panjang dalam produk atau pasar yang lain. Sel 3 pada gambar

diatas menunjukan posisi suatu satuan bisnis yang menghadapi peluang pasar

yang besar di satu pihak akan tetapi dihalang oleh keterbatasan kemampuan

karena berbagai kelemahan yang melekat dalam tubuh satuan bisnis tersebut.

Dalam kondisi demikian, sangat wajar bagi satuan bisnis untuk putar haluan

dalam arti mengambil berbagai langkah untuk mengatasi kelemahan yang

dihadapi secara internal agar peluang pasar dapat dimanfaatkan.11

B. Pemasaran

1. Pengertian Pemasaran

Kebanyakan orang mengatakan bahwa pemasaran adalah

serangkaian kegiatan ekonomi mencakup penjualan, permintaan atau

pembelian dan harga. Sedangkan apabila seorang tenaga penjual atau

manajer penjualan berbicara mengenai pemasaran, sebenarnya mereka

11

Sondang Siagian, Manajemen Startegi, (Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1995), h. 172-176

Page 41: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

30

mengatakan tentang penjualan seperti pengeceran. Ini berarti masyarakat

umum menafsirkan istilah pemasaran hanya terbatas pada suatu bagian

dari kegiatan pemasaran yang menyentuh.

Padahal pemasaran tidak hanya mencakup penjualan atau iklan.

Tetapi pemasaran lebih luas dari kegiatan penjualan, karena penjualan

adalah bagian dari kegiatan pemasaran. Tujuan dari pemasaran

menyangkut dua pihak, yaitu untuk kepuasan konsumen dan kepentingan

perusahaan. Konsumen yang puas karena kebutuhan terpenuhi merupakan

pelanggan yang menguntungkan perusahaan, artinya tujuan perusahaan

akan dicapai melalui pencapaian tujuan konsumen. Oleh karena itu

pemasaran adalah kegiatan vital dalam beberapa organisasi profit maupun

non profit yang di dalamnya menyediakan barang dan pelayan. Maka

keberhasilannya bergantung sekali pada kemampuan dari organisasi

tersebut dalam memahami dan menemukan segala yang dibutuhkan

pelanggannya.

Drs. Bayu Swastha M.A dan Irawan mengungkapkan bahwa

pemasaran sebagai suatu sistem dari kegiatan-kegiatan yang saling

berhubungan, ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,

mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa kepada pembeli.12

Pemasaran menurut Sofyan Assauri, SE. M.B.A., bahwa

pemasaran sebagai kegiatan manusia yang diarahkan untuk memenuhi dan

memuaskan kebutuhan dan keinginan melalui proses pertukaran.13

12

Bayu Swastha, Manajemen Pemasaran Moderen, (Yogyakarta : Liberty, 1990), Cet.

Ke-1, h. 5 13

Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran: Definisi, Konsep dan Stategi, (Jakarta:

Rajawali Press, 1987), Cet. Ke-1, h. 5

Page 42: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

31

Menurut Philip Kotler dalam bukunya, Manajemen Pemasaran :

Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian, mengatakan

bahwa pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di

dalamnya individu dan kelompok untuk mendapatkan apa yang mereka

butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan

mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.14

Pemasaran menurut perspektif syariah adalah segala aktivitas

bisnis dalam bentuk kegiatan penciptaan nilai (value-creating activities)

yang memungkinkan pelakunya bertumbuh serta mendayagunakan

kemanfaatannya yang dilandasi dengan kejujuran, keadilan, keterbukaan

dan keikhlasan sesuai proses yang berprinsip pada akad bermuamalah

Islami.

Pemasaran dalam fiqih Islam disebut wakalah atau perwakilan.

Wakalah atau wikalah berarti penyerahan, pendelegasian atau pemberian

mandat. Wakalah dapat juga didefinisikan sebagai sebuah disiplin bisnis

strategis yang mengarahkan proses penciptaan, penawaran dan perubahan

value dari satu inisitor kepada stakeholders-nya. Secara keseluruhan,

prosesnya sesuai dengan akad dan prinsip-prinsip muamalah dalam

islam.15

Ada tiga konsep alternatif yang dilakukan organisasi dalam

menjalankan kegiatan-kegiatan pemasaran, yaitu :

14

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang, 2007),

h. 14 15

Abdullah Amrin, Asuransi Syariah: Keberadaan dan Kelebihan di Tengah Asuransi

Konvensional, (Jakarta : PT. Gramedia, 2006), h. 207

Page 43: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

32

a. Konsep Produksi

Konsep produksi adalah salah satu konsep tertua dalam bisnis.

Konsep itu menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk-

produk yang tersedia dan selaras dengan kemampuan (Highly

Affordable) dan bahwa manajemen sebaiknya memusatkan perhatian

pada peningkatan efisiensi produk dan distribusi. Konsep ini

merupakan salah satu dari falsafah tertua yang menentukan para

penjual.

Kitab suci Al-Qur’an menggunakan konsep produksi barang

dalam artian luas. Al-Qur’an menekankan manfaat dari barang yang

diproduksi. Memproduksi suatu barang harus mempunyai hubungan

dengan kebutuhan hidup manusia, berdasarkan firman Allah SWT :

Artinya : “Dan kami telah mnghamparkan bumi dan menjadikan

padanya gunung-gunung dan kami tumbuhkan padanya segala sesuatu

menurut ukuran. Dan kami telah menjadikan untukmu di bumi

keperluan-keperluaan hidup, dan (kami menciptakan pula) mahluk-

mahluk yang kamu sekali-kali bukan pemberi rezeki kepadanya.”

(Q.S. Al-Hijr : 19-20)16

Tujuan utama Allah SWT menciptakan bumi ialah untuk

diberikan kepada manusia agar dapat menggunakan sumber-sumber

16

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung : SYGMA, 2007), h. 263

Page 44: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

33

yang ada di bumi untuk memperoleh rezeki, dan manusia haruslah

berjuang untuk memperolehnya.17

b. Konsep Produk

Konsep produk menyatakan bahwa konsumen akan lebih

menyukai produk-produk yang menawarkan mutu, prestasi dan

inovatif. Gagasan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk

yang menawarkan mutu, prestasi, inovatif, kinerja dan penampilan

terbaik dan bahwa suatu organisasi sebaiknya mencurahkan tenaganya

untuk melakukan perbaikan produk secara berkesinambungan. Produk

yang ditawarkan adalah produk yang halal dan tidak boleh

menghasilkan serta memperjualbelikan produk yang secara tegas

dilarang oleh hukum syara.

Seperti yang dijelaskan oleh Allah SWT dalam firmannya :

Artinya : “Wahai orang-orang yang beriman! sesungguhnya minuman

keras, berjudi, (berkorban untuk) berhala, dan mengundi nasib dengan

anak panah adalah perbuatan keji dan termasuk perbuatan syaitan.

Maka jauhilah (perbuatan-perbuatan) itu agar kamu

beruntung.”(Q.S. Al-Maidah: 90)18

c. Konsep Penjualan

Konsep penjualan menyatakan bahwa konsumen dan bisnis,

bila ditinggalkan sendiri, biasanya tidak akan membeli cukup banyak

17

Fajrul Raman, Doktrin Ekonomi Islami, (Jakarta : Dhana Bhakti Wakaf, 1995) Jilid 1,

h. 208-209 18

Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung : SYGMA, 2007), h. 123

Page 45: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

34

produk-produk organisasi. Oleh karena itu, organisasi harus

melakukan penjualan dan promosi yang agresif. Konsep penjualan

dipraktikan paling agresif pada barang-barang yang tidak di cari,

barang-barang yang biasanya tidak dipikirkan oleh pembeli untuk

dibeli, seperti asuransi, ensiklopedia dan tempat-tempat penguburan.

Tujuan mereka adalah menjual apa yang mereka buat dan bukannya

membuat apa yang diinginkan pasar.19

2. Bentuk dan Macam Pemasaran

Gronvoos (dalam Kotler, 1996) menegaskan bahwa pemasaran jasa

sebagai berikut:

a. Pemasaran Eksternal

Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang dilakukan

oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa menetapkan harga,

melakukan distribusi dan mempromosikan jasa, yang bernilai superior

kepada pelanggan. Bila ini dilakukan dengan baik, maka pelanggan

akan terikat dengan perusahaan, sehingga laba jangka panjang bisa

terjamin.

b. Pemasaran Internal

Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban perusahaan

dalam rangka melatih dan memotivasi para karyawan (sebagai asset

utama perusahaan dan ujung tombak pelayanan) agar dapat melayani

para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah

19

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, (Jakarta : PT. Macanan Jaya Cemerlang, 2007),

h. 18

Page 46: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

35

pemberian penghargaan dan pengakuan yang sepadan dan manusiawi.

Aspek ini bisa membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa bangga,

loyalitas dan rasa memiliki setiap orang dalam organisasi, yang pada

gilirannya dapat memberikan kontribusi besar bagi perusahaan dan

bagi pelanggan yang dilayani.

c. Pemasaran Interaktif

Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan dan

karyawan. Diharapkan setiap karyawan yang loyal, bermotivasi tinggi

dan di berdayakan dapat memberikan Total Quality Service kepada

setiap pelanggan dan calon pelanggan. Bila ini terealisasi, maka

pelanggan yang puas akan menjalin hubungan berkesinambungan

dengan personil dan perusahaan yang bersangkutan.20

3. Tujuan dan Fungsi Pemasaran

Tujuan konsep pemasaran adalah mengubah orientasi falsafah

manajemen pemasaran lain yang ternyata telah terbukti tidak berhasil

mengatasi berbagai persoalan, karena adanya perubahan dalam ciri-ciri

pasar dewasa ini yang cenderung berkembang. Perubahan tersebut terjadi

antara lain karena pertambahan jumlah penduduk, pertambahan daya beli,

peningkatan dan meluasnya hubungan atau komunikasi, perkembangan

teknologi dan perubahan faktor lingkungan pasar lainnya. Umumnya

perusahaan yang berhasil adalah perusahaan yang melaksanakan konsep

pemasaran yang berorientasi kepada konsumen, tidak hanya sekedar

bersikap ingin memuaskan atau menyenangkan tetapi lebih dari itu

20

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 25

Page 47: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

36

berusaha memecahkan masalah yang dihadapi oleh konsumen. Perusahaan

inilah yang mampu menguasai pasar dalam jangka panjang.21

Langkah yang harus dilakukan dalam rangka berorientasi pada

konsumen, pertama perusahaan harus menentukan dengan tegas kebutuhan

generik atau mendefinisikan macam kebutuhan konsumen yang hendak

dilayani dan dipenuhi oleh perusahaan, yang khususnya ditinjau secara

fungsional, selanjutnya mengadakan diferensiasi dari produk dan cara atau

media promosi agar berhasil mencapai kelompok konsumen atau sasaran

pasar yang dituju, dan selanjutnya melakukan penelitian atau riset guna

mengukur, mengevaluasi, menafsirkan kehendak dan keinginan serta sikap

dan tingkah laku kelompok konsumen yang dituju dan yang akan dilayani.

4. Prinsip-Prinsip Pemasaran

Menurut Abdullah Amrin, SE dalam bukunya, Asuransi Syariah:

Keberadaan dan Kelebihan di Tengah Asuransi Konvensional, mengatakan

bahwa prinsip pemasaran syariah harus mengandung beberapa nilai,

sebagai berikut:

a. Ikhtiar

Ikhtiar adalah suatu bentuk usaha untuk mengadakan perubahan yang

dilakukan seseorang secara maksimal dengan segenap kemampuan

yang dimilikinya dengan harapan menghasilkan ridha Allah SWT.

b. Manfaat

21

Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran: Definisi, Konsep dan Strategi, (Jakarta:

Rajawali Press, 1987), h. 85

Page 48: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

37

Manfaat artinya berguna bagi si pemakai. Produk atau jasa bisa

dikatakan bermanfaat jika mempunyai nilai guna yang dirasakan

pemakai. Tujuan berbisnis yang benar adalah menghasilkan produk

atau jasa yang dapat memberikan manfaat sebesar-besarnya dengan

kualitas terbaik dan harga terjangkau bagi masyarakat sebagai

konsumennya dan tidak mengandung gharar dan maisir (judi dan

penipuan).

c. Amanah

Amanah artinya dapat dipercaya. Perusahaan hendaknya

menyampaikan visi dan misi secara transparan atau kejujuran dan

keterbukaan kepada pihak intern dan ekstern perusahaan. Positioning

merupakan janji perusahaan yang harus ditunaikan kepada masyarakat

yang menjadi konsumennya.

d. Nasihat/Nasiah

Produk atau jasa yang kita keluarkan harus mengandung unsur

peringatan berupa nasihat sehingga hati setiap konsumen yang

memanfaatkannya tersentuh terhadap tujuan hakiki kemanfaatan

produk atau jasa yang konsumen pakai.

5. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

Istilah bauran pemasaran mengacu pada paduan strategi produk,

tempat, promosi dan harga yang bersifat unik yang dirancang untuk

menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan dengan pasar yang

dituju. Distribusi kadangkala dihubungkan dengan tempat, sehingga

Page 49: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

38

memberikan kita 4P dari bauran pemasaran : produk (product), tempat

(place), promosi (promotion) dan harga (price)

a. Produk

Biasanya bauran pemasaran dimulai dengan produk yang

mencerminkan tentang barang dan jasa yang ditawarkan. Produk tidak

hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek,

nama baik perusahaan dan masih banyak lagi faktor lainnya. Inti dari

bauran pemasaran yang merupakan langkah awalnya adalah penawaran

produk dan strategi produk. Sangat sulit untuk mendesain suatu

strategi distribusi, memutuskan kampanye promosi, atau menentukan

harga tanpa mengenali produk yang dihasilkan harus sesuai dengan

kebutuhan dan keinginan pembeli (customer needs and wants)

b. Harga

Adalah apa yang harus diberikan oleh pembeli untuk mendapatkan

suatu produk. Hingga sering merupakan elemen yang paling fleksibel.

Diantaranya keempat bauran pemasaran, yaitu elemen yang paling

cepat berubah. Strategi dalam menetapkan harga harus berhubugan

dengan biaya pembeli (cost of customer). Biaya yang ditetapkan

rendah dan dapat terjangkau konsumen dengan tidak mengurangi

kualitas produk yang ditawarkan.

c. Tempat

Page 50: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

39

Mencerminkan kegiatan-kegiatan perusahaan yang membuat produk

tersedia untuk konsumen sasaran. Tujuan dari distribusi yang berkaitan

dengan tempat adalah untuk memastikan bahwa produk tiba dalam

kondisi layak pakai pada tempat yang ditunjuk pada saat yang

diperlukan. Dalam menetapkan langkah sebuah strategi distribusi

perusahaan harus membuat langkah-langkah mudah (easy step) untuk

memperoleh produk yang ditawarkan.

d. Promosi

Mencerminkan kegiatan-kegiatan yang mengkomunikasikan

keunggulan produk dan membujuk konsumen untuk membelinya.

Promosi terdiri dari penjualan perseorangan, iklan, promosi, penjualan

dan publikasi. Karena itulah promosi sangat berhubungan erat dengan

komunikasi.

Implementasi syariat dalam variabel-variabel bauran pemasaran

dapat dilihat pada produk, barang dan jasa yang ditawarkan berkualitas

sesuai dengan yang dijanjikan. Pada variabel harga akan disajikan dengan

harga yang kompetitif, sedangkan pada distribusi pelaku pemasaran tidak

melakukan kecurangan dan penindasan terhadap pesaing, untuk variabel

promosi menghindarkan sifat dusta atau menipu dan menghalalkan segala

cara untuk mendapatkan hasil yang besar.

Bisnis jasa sangat kompleks, karena banyak elemen yang

mempengaruhinya, seperti sistem internal organisasi, lingkungan fisik,

kontak personal, iklan, tagihan dan pembayaran, komentar dari mulut ke

mulut dan sebagainya. Oleh karena itu pemasaran jasa tidak hanya

Page 51: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

40

membutuhkan pemasaran eksternal saja tetapi juga membutuhkan

pemasaran internal dan pemasaran efektif.

Pemasaran eksternal menggambarkan aktivitas normal yang

dilakukan oleh perusahaan dalam mempersiapkan jasa menetapkan harga,

melakukan distribusi dan mempromosikan jasa, yang bernilai superior

kepada para pelanggan akan terikat dengan perusahaan, sehingga laba

jangka panjang bisa terjamin.

Pemasaran internal menggambarkan tugas yang diemban

perusahaan dalam rangka melatih dan memotivasi para karyawan (sebagai

aset utama perusahaan dan ujung tombak pelayanan) agar dapat melayani

para pelanggan dengan baik. Yang tak kalah pentingnya adalah pemberian

penghargaan dan pengakuan yang sepadan dan manusiawi. Aspek ini bisa

membangkitkan motivasi, moral kerja, rasa bangga dan loyalitas. Setiap

orang dalam organisasi pada gilirannya dapat memberikan kontribusi besar

bagi perusahaan dan bagi pelanggan yang dilayani.

Pemasaran interaktif menggambarkan interaksi antara pelanggan

dan karyawan. Diharapkan setiap karyawan yang loyal, bermotivasi tinggi

dan di berdayakan (empowered) dapat memberikan total quality service

kepada para pelanggan dan calon pelanggan. Bila ini terealisasi, maka

pelanggan yang puas akan menjalin hubungan berkesinambungan dengan

personil dan perusahaan yang bersangkutan.

Secara garis besar, strategi pemasaran jasa yang pokok berkaitan

dengan tiga hal berikut :

a. Melakukan difensiasi kompetitif

Page 52: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

41

b. Mengelola kualitas jasa

c. Mengelola Produktivitas digunakan.22

C. Strategi Pemasaran

1. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana yang

menyeluruh, terpadu dan menyatu di bidang pemasaran, yang memberikan

panduan tentang kegiatan yang akan dijalankan untuk dapat tercapainya

tujuan pemasaran suatu perusahaan. Dengan kata lain, strategi pemasaran

adalah serangkaian tujuan dan sasaran, kebijakan dan aturan yang

memberi arah kepada usaha-usaha pemasaran perusahaan dari waktu ke

waktu, pada masing-masing tingkatan dan acuan serta alokasinya,

terutama sebagai tanggapan perusahaan dalam menghadapi lingkungan

dan keadaan persaingan yang selalu berubah.23

2. Bentuk Strategi Pemasaran

Ada tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan,

yaitu :

a. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar

(Undifferentiated Marketing).

Strategi ini bertujuan untuk melakukan penjualan atau pemasaran

secara masal, sehingga menurunkan biaya. Keuntungan strategi ini

adalah kemampuan perusahaan untuk menekan biaya sehingga dapat

22

Abdullah Amrin, Asuransi Syariah: Keberadaan dan Kelebihan di Tengah Asuransi

Konvensional, (Jakarta: PT. Gramedia, 2006), h. 209 23

Sofyan Assauri, Manajemen Pemasaran: Definisi, Konsep dan Strategi, (Jakarta:

Rajawali Press, 1987), h. 168

Page 53: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

42

lebih ekonomis. Sebaliknya, kelemahannya adalah apabila banyak

perusahaan lain juga menjalankan strategi pemasaran yang sama, maka

akan terjadi persaingan yang tajam untuk menguasai pasar tersebut

(hyper competition), dan mengabaikan segmen pasar yang kecil

lainnya. Akibatnya, strategi ini dapat menyebabkan kurang

menguntungkan usaha-usaha pemasaran perusahaan, karena banyak

dan makin tajamnya persaingan.

b. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentited

Marketing)

Strategi ini bertujuan untuk mempertebal kepercayaan kelompok

konsumen tertentu terhadap produk yang dihasilkan dan dipasarkan,

sehingga pembeliannya akan dilakukan berulang kali. Dengan

demikian, diharapkan penjualan akan lebih tinggi dan kedudukan

produk perusahaan akan lebih kuat atau mantap di setiap segmen pasar.

Keuntungan strategi pemasaran ini adalah penjualan atau pemasaran

dapat diharapkan akan lebih tinggi dengan posisi produk yang lebih

baik di setiap segmen pasar, dan total penjualan atau pemasaran

perusahaan akan dapat ditingkatkan dengan bervariasinya produk yang

ditawarkan. Kelemahan strategi ini adalah terdapat kecenderungan

biaya akan lebih tinggi karena kenaikan biaya produksi untuk

modifikasi produk, biaya administrasi, biaya promosidan biaya

investasi.

c. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing)

Page 54: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

43

Strategi ini bertujuan untuk perusahaan mengkhususkan pemasaran

produknya dalam beberapa segmen pasar, dengan pertimbangan

keterbatasan sumber daya perusahaan. Keuntungan penggunaan

strategi pemasaran yang terkonsentrasi ini, perusahaan diharapkan

akan memperoleh kedudukan atau posisi yang kuat di dalam segmen

pasar tertentu yang dipilih dan perusahaan memperoleh spesialisasi

dalam produksi, distribusi dan usaha promosi sehingga apabila segmen

pasar dipilih secara tepat, akan dapat memungkinkan berhasilnya usaha

pemasaran produk perusahaan tersebut. Hal ini karena, perusahaan

akan mempunyai pengetahuan dan pengalaman yang lebih baik dalam

melakukan pendekatan bagi memenuhi kebutuhan dan keinginan

konsumen dari segmen pasar yang dilayaninya. Kelemahan strategi

pemasaran ini adalah perusahaan akan menghadapi resiko yang besar

bila hanya tergantung pada satu atau beberapa segmen pasar saja. Hal

ini karena, kemungkinan terjadinya perubahan selera para konsumen,

atau peningkatan kemampuan daya saing perusahaan lain yang dapat

melebihi kemampuan perusahaan ini dalam melayani pasar secara baik

dan efektif

3. Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar adalah mengidentifikasi dan membentuk

kelompok yang berbeda yang mungkin berbeda meminta produk atau

Page 55: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

44

bauran pasar tersendiri berdasarkan karakteristik konsumen. Agar berguna,

segmen pasar harus dapat diukur besar dan juga dapat diakses.24

Segmentasi pasar merupakan langkah maju dalam berpikir

pemasaran, artinya bahwa penetapan segmentasi pasar merupakan

perbedaan yang khas antara manajemen pemasaran secara profesional

dengan kepandaian berdagang gaya lama. Suatu pemasaran yang berhasil

tanpa segmentasi pasar tidak akan dapat bertahan untuk jangka waktu yang

panjang.

Adapun tujuan dari segmentasi pasar adalah:

a. Agar kegiatan organisasi pemasaran lebih terarah, sehingga dapat

menentukan segmen mana yang lebih diutamakan.

b. Agar sumber daya yang ada dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin

dengan tingkat efisiensi yang tinggi.

c. Agar perusahaan dapat lebih kompetitif.

Selain itu, ada beberapa alasan bagi perusahaan untuk mengadakan

segmentasi pasar, yaitu:

a. Pasar bersifat dinamis, hal ini berarti bahwa di pasar selalu terjadi

perubahan secara terus menerus mengenai sikap, keadaan keluarga,

jumlah pendapatan, pola konsumsi dan lain-lain.

b. Pasar untuk suatu produk berubah sesuai dengan siklus kehidupan

produk tersebut.

4. Target Pasar

24

Philip Kotler, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Pengendalian, (Jakarta: Salemba Empat, 1995), h. 54

Page 56: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

45

Target pasar adalah memilih satu atau lebih segmen pasar untuk

dimasuki dengan cara mengevaluasi beragam segmen, memutuskan berapa

banyak serta segmen mana yang akan dijadikan sasaran. Dalam

mengevaluasi segmen-segmen, harus diperhatikan indikator daya tarik

segmen serta tujuan dan sumber daya perusahaan.25

Untuk mencapai target pasar, penjual dapat memilih dua macam

strategi harga, yaitu:

a. Skim the cream pricing

Strategi ini merupakan strategi penetapan harga yang setinggi-

tingginya. Harga yang dimaksudkan untuk menutupi biaya penelitian,

pengembangan dan promosi.

b. Penetration pricing

Strategi ini merupakan strategi penetapan harga yang serendah-

rendahnya, yang bertujuan untuk mencapai volume penjualan sebesar-

besarnya dalam waktu yang relatif singkat.

D. Kelompok Bimbingan Ibadah Haji

1. Pengertian Bimbingan Ibadah Haji

Secara etimologi “Bimbingan” merupakan terjemahan dari kata

“guidance” berasal dari kata kerja “to guidance” yang mempunyai arti

menunjukkan, menuntun, membimbing ataupun membantu. Kata

bimbingan bila dilihat dari segi bahasa berarti menunjukkan, memberi

25

Bayu Swastha, Asas-Asas Marketing, (Yogykarta: Liberty, 1997), h. 151

Page 57: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

46

ataupun menuntun orang lain kearah yang bermanfaat bagi dirinya, baik di

hari ini, esok ataupun yang akan datang.26

Bimbingan dalam bahasa Indonesia diartikan memberikan

informasi yaitu menyajikan pengetahuan yang dapat digunakan untuk

mengambil suatu keputusan atau memberitahukan sesuatu sambil

memberikan nasihat, pengetahuan serta menuntun kesuatu tujuan.27

Dewa Ketut Sukardi, menyatakan bahwa bimbingan adalah proses

bantuan yang diberikan kepada seseorang mengembangkan potensi-

potensi (bakat, minat dan kemampuan) yang dimiliki mengatasi persoalan-

persoalan, sehingga mereka dapat menentukan sendiri jalan hidupnya

secara bertanggung jawab tanpa bergantung pada orang lain.28

Bimbingan ibadah haji adalah memberikan informasi dalam

menyajikan pengetahuan tentang ibadah haji yang dapat digunakan untuk

mengambil suatu keputusan atau memberitahukan sesuatu sambil

memberikan nasihat, pengarahan dan menuntun kesuatu tujuan dunia dan

akhirat dalam melaksanakan ibadah haji, seperti bimbingan manasik haji.

Bimbingan ibadah haji sangat penting diberikan oleh para calon

jamaah, karena penyampaian informasi dan pembinaan bimbingan tentang

haji kepada masyarakat sangat berguna bagi para calon jamaah yang

melaksanakan ibadah haji, agar supaya pembinaan bimbingan dan

26

Muhammad Arifin, Pedoman Bimbingan dan agar mampu Penyuluhan Agama,

(Jakarta: PT. Golden Terayan Press, 1998), Cet. Ke-6, h. 1 27

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

Edisi ketiga, (Jakarta : Balai Pustaka, 2005), h. 64 28

Dewa Ketut Sukardi, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah, (Jakarta:

Rineka Cipta, 2000), Cet. Ke-1, h. 19

Page 58: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

47

informasi bisa membantu calon jamaah dalam melaksanakan ibadah haji

dan jamaah mendapatkan haji yang mabrur.

Berdasarkan definisi bimbingan yang di kemukakan para ahli di

atas, penulis dapat menarik kesimpulan tentang arti bimbingan ibadah haji

yaitu merupakan proses pemberian bantuan yang berkesinambungan

kepada calon jamaah haji yang membutuhkan dalam memecahkan masalah

dan mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal dengan harapan

individu tersebut dari masalah yang dihadapinya, sehingga dapat

mengecap kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat, serta mendapatkan

haji yang mabrur.

2. Fungsi dan Tujuan

a. Fungsi Bimbingan Ibadah Haji

Menurut H. Mazni Muhammad Yunus bila ditinjau dari

sifatnya layanan bimbingan ibadah haji dapat berfungsi sebagai

berikut:29

1) Fungsi Prevensif, layanan bimbingan ini berfungsi sebagai

pencegahan, yang artinya mengharapkan usaha pencegahan

terhadap timbulnya masalah dari pelaksanaan haji seperti:

bimbingan manasik haji, bimbingan konsultasi tentang ibadah haji.

2) Fungsi Pemahaman, yaitu fungsi bimbingan yang akan

menghasilkan pemahaman tentang kegiatan ibadah haji oleh para

29

H. Mazni Muhammad Yunus, Bimbingan Haji dan Umrah, (Jakarta: Dewan Dakwah

Islamiyah Indonesia), 2000), Cet. Ke-1, h. 5

Page 59: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

48

calon jamaah, supaya para jamaah bisa mengetahui tentang

manasik haji yang akan dilaksanakan.

3) Fungsi Perbaikan, yaitu fungsi bimbingan yang akan menghasilkan

terpecahkannya atau teratasinya berbagai permasalahan dalam

bimbingan ibadah haji.

4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan, yaitu suatu fungsi

bimbingan yang membantu para calon jamaah haji dalam

memelihara dan mengembangkan pribadinya secara menyeluruh,

mantap, terarah dan berkelanjutan dalam pelaksanaan ibadah haji.

b. Tujuan Bimbingan Ibadah Haji

Menurut Ainurrahim Faqih dalam bukunya Bimbingan dan

Konseling Dalam Islam dibagi menjadi dua, yaitu:

1) Tujuan Umum

Membantu para calon jamah guna mewujudkan dirinya menjadi

manusia yang selalu menjalankan perintah-Nya dan menjauhi

segala larangan-Nya, seperti kegiatan bimbingan manasik haji,

supaya dalam pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan baik

dan benar serta menjadi haji yang mabrur dan juga mendapatkan

kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

2) Tujuan Khusus

Membantu dalam mengatasi masalah dalam pelaksanaan ibadah

haji, seperti bimbingan manasik haji, bimbingan konsultasi tentang

Page 60: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

49

ibadah haji dan membantu memelihara serta mengembangkan

situasi dan kondisi yang baik dalam pelaksanaan ibadah haji.30

3. Ruang Lingkup Kegiatan Bimbingan Ibadah Haji

Ruang lingkup kegiatan bimbingan ibadah haji adalah memberikan

pembinaan bimbingan dan informasi yang memadai dalam pelaksanaan

haji, seperti: bimbingan manasik haji, bimbingan konsultasi tentang ibadah

haji dan lain sebagainya. Dalam bimbingan ini sangat diperlukan oleh

setiap jamaah, karena bimbingan merupakan salah satu kegiatan atau

pengetahuan yang harus dipahami oleh setiap jamaahnya, supaya dalam

pelaksanaan bisa berjalan dengan baik dan mendapatkan haji yang mabrur.

Jadi bimbingan harus selalu diberikan kepada para calon jamaah yang

ingin melaksanakan ibadah haji, walaupun sebagian para calon jamaah haji

sudah mengetahuinya.

Melihat kondisi tersebut, maka pembinaan bimbingan dan

informasi yang memadai sangat penting bagi para jamaah, karena

penyampaian informasi tentang haji kepada jamaah sangat diperlukan

dalam pelaksanaan ibadah haji. Penyampaian informasi dilakukan dengan

cara langsung seperti: ceramah, konsultasi, tanya jawab dan simulasi baik

pihak pemerintah maupun oleh pihak masyarakat, yaitu: kelompok

bimbingan dan majelis ta’lim, pondok pesantren, masjid, tokoh agama.

30

Ainurrahim Faqih, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, (Yogyakarta: UII Press,

2001), Cet. Ke-2, h. 36

Page 61: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

50

Selain itu juga memanfaatkan media masa, media elektronik serta pameran

buku-buku bacaan dalam menyampaikan informasi tentang ibadah haji.31

E. Jamaah

1. Pengertian Jamaah

Jamaah adalah kata bahasa Arab, yang artinya “kompak” atau

“bersama-sama”. Ungkapan shalat berjamaah berarti shalat yang

dikerjakan secara bersama-sama di bawah pimpinan seorang imam.

Jamaah juga berarti sekelompok manusia yang terikat oleh sikap,

pendirian, keyakinan dan tugas serta tujuan yang sama. Islam

menganjurkan umat Islam menggalang kekompakan dan kebersamaan,

yaitu suatu masyarakat yang terdiri dari pribadi-pribadi muslim, yang

berpegang pada norma-norma islam, menegakkan prinsip ta’awun (tolong

menolong) dan kerja sama, untuk tegaknya kekuatan bersama demi

tercapainya tujuan yang sama.32

Sedangkan pengertian jamaah haji yaitu Warga Negara Indonesia

beragama Islam yang telah mendaftarkan diri untuk menunaikan ibadah

haji sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan.33

2. Klasifikasi Jamaah Haji

Adapun klasifikasi jamaah haji adalah sebagai berikut :

31

Nidjam Achmad dan Hasan Alatief, Manajemen Haji, (Jakarta: Media Cita, 2006), Cet.

Ke-1, h. 71 32

Prof. Dr. H. Harun Nasution, ensiklopedi Islam Indonesia, (Jakarta: Djembatan, 1992),

h. 486 33

Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji, (Pusat Kesehatan Haji

Kementrian Kesehatan RI : 2010), h. 9

Page 62: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

51

a. Jamaah haji mandiri, yaitu jamaah haji yang memiliki kemampuan

mengikuti perjalana ibadah haji tanpa tergantung kepada bantuan alat,

obat dan orang lain.

b. Jamaah haji observasi, yaitu jamaah haji yang memiliki kemampuan

mengikuti perjalanan ibadah haji dengan bantuan alat dan obat.

c. Jamaah haji pengawasan, yaitu jamaah haji yang memiliki kemampuan

mengikuti perjalanan ibadah haji dengan bantuan alat, obat dan orang

lain.

d. Jamaah haji tunda, yaitu jamaah haji yang kondisi kesehatannya tidak

memenuhi syarat untuk mengikuti perjalanan ibadah haji.

e. Jamaah haji resiko tinggi, yaitu jamaah haji dengan kondisi kesehatan

secara epidemiologi beresiko sakit atau mati selama perjalanan ibadah

haji, meliputi :

1) Jamaah haji lanjut usia.

2) Jamaah haji penderita penyakit menular tertentu yang tidak boleh

terbawa keluar dari Indonesia berdasarkan peraturan kesehatan

yang berlaku.

3) Jamaah haji wanita hamil.

4) Jamaah haji dengan ketidakmampuan tertentu terkait penyakit

kronis yang kondisi kesehatannya tidak baik.34

34

Pedoman Teknis Pemeriksaan Kesehatan Jamaah Haji, (Pusat Kesehatan Haji

Kementrian Kesehatan RI : 2010), h. 9-10

Page 63: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

52

BAB III

GAMBARAN UMUM KBIH AT-TAQWA

UJUNG HARAPAN BEKASI

A. Sejarah Berdirinya KBIH AT-TAQWA dan Perkembangannya

Pada dasarnya ibadah haji adalah ibadah tauqifiyah (mengikuti dalil-

dalil syar'i) tentang haji itu sendiri secara Epitemologi haji itu berarti menuju

ke suatu tempat (Qasdu al-Makan). Adapun secara Terminologi Haji adalah

pergi ke Bait al Haram yang ada di Makkah dengan melaksanakan ritual haji

(nusuk) pada waktu tertentu dengan amalan-amalan khusus yang dijelaskan

oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa Sallam. Sedangkan Umrah secara

epistemologi adalah berkunjung (ziarah). Adapun secara terminologi Umrah

adalah berkunjung ke Baitullah al Haram dengan tujuan mendekatkan diri

kepada Allah ta'ala dengan amalan yang dijelaskan oleh Rasulullah

Shallallahu alaihi wa Sallam.

Berhubungan dengan hukum wajibnya menunaikan iabadah haji,

Allah SWT., berfirman yang artinya :

Artinya: Di sana terdapat tanda-tanda yang jelas, (di antaranya) maqam

Ibrahim. Barang siapa memasukinya (Baitullah) amanlah dia. Dan (di

antara) kewajiban manusia terhadap Allah adalah melaksanakan ibadah haji

ke Baitullah, yaitu bagi orang-orang yang mampu. Barang siapa mengingkari

Page 64: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

53

(kewajiban) haji, maka ketahuilah bahwa Allah Mahakaya (tidak memerlukan

sesuatu) dari seluruh alam. (QS. Al-Imran: 97).1

Dalam masalah perealisasian ibadah haji ini tidak sembarang

melaksanakan atau menunaikan ibadah haji begitu saja. Seseorang yang akan

menunaikan ibadah haji, sebelumnya harus memahami terlebih dahulu tentang

ilmu-ilmu yang berkorelasi dengan ibadah haji, mulai dari syarat, rukun,

pembatalan, kemakruhan, praktek lapangan dan lain sebagainya. Namun

apabila kita tidak mempunyai pengetahuan tentang hal-hal tersebut kita bisa

memohon bimbingan baik kepada seseorang atau pada suatu

lembaga/manajemen seperti Kelompok Bimbingan Ibadah Haji atau yang

sering kita kenal dengan KBIH.

Dari hal tersebut diatas Yayasan At-Taqwa mengembangkan

manajemen KBIH At-Taqwa, yang mana tidak terlepas dari cita-cita luhur

pendirinya untuk mengabdi kepada Agama, Bangsa dan Negara sesuai khittoh

pahlawan nasional al-Maghfurlah K.H. Noer Alie untuk mewujudkan

kampung santri yang telah dirintisnya. Perwujudan hal tersebut dilandaskan

kepada keadilan, kejujuran, persaudaraan dan gotong-royong serta saling

tolong-menolong sesuai yang tertera dalam muqaddimah Anggaran Dasar

Yayasan At-Taqwa.

Dalam proses pembentukan keluhuran tersebut Yayasan At-Taqwa

mengembangkan ubudiyah keagamaan dan kependidikan. Dalam hal proses

peningkatan ubudiyah keagamaan Yayasan At-Taqwa salah satunya telah

mengembangkan manajemen KBIH, hal tersebut dipandang perlu karena

banyaknya animo masyarakat untuk menunaikan ibadah haji namun wadah

1 Departemen Agama RI, Al-Qur’an Terjemah, (Bandung : SYGMA, 2007), h. 62

Page 65: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

54

untuk sistem bimbingan belum memadai sehingga banyaknya masyarakat

yang hendak menunaikan ibadah tersebut kesulitan untuk mencari bimbingan

ibadah haji.

Realitas animo masyarakat tersebut disambut utuh oleh Yayasan At-

Taqwa untuk membentuk KBIH At-Taqwa dibawah naungan yayasan

tersebut, dengan harapan terbimbingnya calon Jamaah haji dengan manasik

yang benar, sesuai tuntunan Rasulullah sejak pelatihan sampai pelaksanaannya

di tanah suci hingga kembali ketanah air.2

B. Visi, Misi, dan Tujuan KBIH At-Taqwa.

1. Visi KBIH At-Taqwa

Terbimbing dan terwujudnya Jamaah calon haji yang dapat melaksanakan

ibadah haji sesuai dengan manasik yang benar sehingga diperoleh haji

yang maqbul/mabrur sejak pelatihan sampai pelaksanaannya di tanah suci.

2. Misi KBIH At-Taqwa

a. Sebagai mitra kerja Departemen Agama dalam memberikan pelayanan

dan bimbingan manasik haji kepada Jamaah calon haji.

b. Memberikan pembinaan dan bimbingan kepada Jamaah calon haji

dalam rangka menjalankan manasik mulai dari tanah air sampai

selesainya ibadah haji di tanah suci hingga kembali ketanah air.

2 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 66: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

55

c. Memberangkatkan para guru di lingkungan Perguruan At-Taqwa yang

belum menunaikan ibadah haji tanpa dipungut biaya pemberangkatan

ibadah haji.

d. Memberikan pelayanan dan kemudahan kepada para Jamaah calon haji

sehingga dapat menjalankan ibadah haji dengan lancar.

3. Tujuan KBIH At-Taqwa

Membantu tugas pemerintah Departemen Agama dalam memberikan

bimbingan teknis dan operasional kepada Jamaah calon haji dalam

memahami serta mengamalkan manasik sesuai dengan Al Qur’an dan As

Sunnah.

C. Struktur Organisasi KBIH At-Taqwa dan Job Description

1. Struktur Organisasi KBIH At-Taqwa

Struktur organisasi adalah susunan unit-unit kerja yang

menunjukkan hubungan antar unit, adanya pembagian kerja sekaligus

keterpaduan fungsi-fungsi atau kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

tersebut, adanya wewenang, pemberian tugas dan laporan. Secara umum

struktur organisasi dari suatu kepengurusan terdiri dari ketua, wakil ketua,

sekretaris dan bendahara. Di KBIH At-Taqwa sebelum tahun 2006

kepengurusannya sebagai berikut :

a. Ketua : KH. Nurul Anwar, Lc

b. Sekretaris : KH. Nur AnwarAmin, Lc

c. Bendahara : Hj. Ulfah Noer Alie, S.Ag

Page 67: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

56

Setelah dibentuk pengurus baru, yakni pengurus harian yang di

antaranya sebagai berikut :

a. Ketua Harian : KH. Nur Anwar Amin, Lc

b. Sekretaris Harian : Ahmad Fauzi Sarmilih S. Pd.I

c. Bendahara Harian : Abdul Muiz Muhasyim, M. Pd.I

2. Job description

a. Ketua Harian

1) Memimpin dan mengendalikan kegiatan para anggotanya dalam

melaksanakan tugasnya, sehingga mereka tetap berada pada

fungsinya masing-masing.

2) Mewakili organisasi ke luar dan ke dalam.

3) Mengevaluasi semua kegiatan yang dilaksanakan oleh para

pengurus.

b. Sekretaris

1) Memberikan pelayanan teknis dan administratif.

2) Membuat Surat menyurat dan pengarsipannya.

c. Bendahara

1) Memegang dan memelihara harta kekayaan organisasi, baik berupa

uang, barang-barang inventaris maupun tagihan.

2) Membuat laporan keuangan rutin atau laporan khusus.3

3 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH Attaqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 68: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

57

D. Rencana Kerja KBIH At-Taqwa

1. Teknik Pelaksanaan

Pendaftaran dimulai lebih awal sebelum diumumkan Kep-

Pres/Menag guna memberikan pelayanan yang baik dan terencana dan

ditutup hingga terpenuhinya jumlah kuota (kuota terbatas).

Syarat-syarat yang diperlukan :

a. Mengisi formulir calon jamaah haji (SPPH)

b. Menyerahkan photo copy KTP Kabupaten dengan rincian :

1) Untuk registrasi = 2 lembar

2) Untuk haji = 10 lembar

3) Photo copy Kartu Keluarga (KK) = 3 lembar

c. Surat keterangan golongan darah = 3 lembar

d. Pas photo berwarna ukuran wajah 80% dengan back graound putih

dengan rincian

1) Untuk registrasi : 2 x 3 = 4 lembar

4 x 6 = 2 lembar

2) Untuk haji : 3 x 2 = 6 lembar

4 x 6 = 10 lembar

3 x 4 = 25 lembar

e. Membuka buku rekening tabungan haji sebesar Rp. 500.000,-

f. Dana setoran awal minimal Rp. 20.000.000,-

g. DP. KBIH Rp. 1.000.000,-

h. Surat keterangan domisili dengan materai Rp. 6000

Page 69: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

58

Setelah melengkapi semua persyaratan di atas, BPIH awal yang

harus dikeluarkan atau di transfer ke rekening Bank yang ditunjuk oleh

KBIH At Taqwa yaitu Bank syariah Mandiri, langsung diberikan ke no

rekening ketua harian KBIH At Taqwa yaitu H. Nur Anwar Amin, Lc.,

MA.4

2. Fasilitas Pelayanan

a. Sistem Manasik

Untuk mencapai ibadah yang khusus nantinya, tim manasik

KBIH At Taqwa memberikan bimbingan di tanah air banyak 13 kali

pertemuan. Setelah bimbingan manasik dengan materi masalah Haji

juga dengan praktek lapangan, kemudian diadakan bimbingan tahap

akhir yang bersifat pemantapan sekaligus merupakan pembekalan

akhir kepada calon haji, pembimbingan pemantapan dilaksanakan

menjelang keberangkatan calon Jamaah Haji ke Tanah Suci. Jadi bagi

Jamaah yang kurang paham mengenai manasik Haji dan masalah yang

berkaitan dengan Haji bisa menanyakan kembali kepada pembimbing

agar nantinya ketika pelaksanaannya di Tanah Suci para Jamaah dapat

melakukannya dengan benar.

Adapun ketika pelaksanaan Haji di Tanah Suci para Jamaah

akan di bagi ke dalam beberapa kelompok yang setiap kelompok

terdiri dari 15 orang Jamaah dengan 1 orang ketua kelompok yang

dilihat bisa sedikit banyak membantu para Jamaah yang kurang paham

sejak mulai pelaksanaan Haji hingga kepulangannya ke Tanah Air.

4 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 70: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

59

b. Fasilitas ONH yang digunakan

1) Paspor Perjalanan Haji (PPH), yaitu paspor hijau dan cokelat yang

dikeluarkan oleh Kementrian Agama.

2) Penerbangan Jakarta-Jeddah-Jakarta dengan tiket pesawat kelas

ekonomi, Jakarta-Jeddah dengan Garuda Indonesia dan Jeddah-

Jakarta dengan Saudi Air Lines/GA (Garuda)

c. Penginapan

Untuk Penginapan para Jamaah selama di Mekkah dan

Madinah sudah disiapkan langsung oleh Depag, para Jamaah bisa

langsung menempati penginapan begitu tiba di Tanah Suci.

d. Transportasi

Para Jamaah Haji KBIH At-Taqwa dalam perjalanannya dari

Jakarta-Jeddah dengan menggunakan pesawat Garuda dan dari Jeddah-

Jakarta dengan pesawat Saudi Air Lines dengan tiket pesawat kelas

ekonomi dan selama di Tanah Suci menggunakan Bus AC.

e. Makanan

Untuk masalah makanan KBIH At-Taqwa menyediakan

fasilitas pelayanan makanan berupa makan 3 x sehari dengan menu

masakan Indonesia.

f. Fasilitas Lain

1) Biaya sudah termasuk

a) Akomodasi atau penginapan

b) Setoran BPIH/ONH

c) Perlengkapan Ibadah

Page 71: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

60

d) Bimbingan manasik Haji sebelum keberangkatan sebanyak 13

kali pertemuan dan selama di Tanah Suci.

e) Pembimbing Ibadah

f) Ziarah di Mekkah dan Madinah

g) Air zam-zam sebanyak @ 5 liter

h) Bagasi sesuai ketentuan penerbangan

i) Asuransi Perjalanan Haji

2) Biaya belum termasuk (hal-hal yang bersifat pribadi)

a) Dam

b) Qurban

c) Biaya Telephone

d) Cucian pakaian

e) Tip-tip dan kelebihan bagasi5

E. Program Kerja KBIH At-Taqwa

1. Jangka Panjang

Visi KBIH At-Taqwa adalah terbimbing dan terwujudnya Jamaah

calon haji yang dapat melaksanakan ibadah haji sesuai dengan manasik

yang benar sehingga diperoleh haji yang maqbul/mabrur sejak pelatihan

sampai pelaksanaannya di tanah suci. Karena itu, program KBIH At-

Taqwa disusun dalam beberapa bidang, antara lain :

5 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 72: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

61

a. Bidang pemberdayaan calon Jamaah haji.

Program kerja di bidang ini dilakukan dengan cara pendaftaran haji

dan fiqih haji. Juga menyusun jadwal manasik haji, mengadakan

manasik-manasik, mempersiapkan perlengkapan-perlengkapan yang

diperlukan, dan melakukan pemberkasan. Pelaksanaan program ini

disesuaikan dengan kondisi jadwal keberangkatan haji di tahun yang

bersangkutan.

b. Bidang pemberdayaan pembimbing.

Sasaran utama dari program ini adalah memberdayakan para ustadz

atau guru yang potensial di daerah Bekasi dan sekitarnya dengan

merekrut dan melatihnya menjadi pembimbing haji. Setiap tahun

KBIH At-Taqwa mengirimkan para ustadz, baik yang sudah pernah

haji ataupun belum, secara bergiliran yang diserap dari masjid-masjid

atau lembaga-lembaga islam di sekitar Bekasi.

2. Jangka Pendek

Untuk program jangka pendek KBIH At-Taqwa melakukan

program pemberdayaan alumni. Hal ini diharapkan agar alumni jamaah

haji tidak terputus tali silaturahminya dengan sesama Jamaah. Maka dari

itu diharapkan para alumni melahirkan ide-ide segar dan inovatif demi

perkembangan dan kemajuan KBIH serta masyarakat islam, khusunya di

daerah Bekasi.6

6 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 73: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

62

F. Unsur-unsur Bimbingan Haji KBIH At Taqwa

Adapun unsur-unsur bimbingan Haji KBIH At-Taqwa adalah sebagai

berikut :

1. Jamaah (terbimbing)

Adapun kondisi Jamaah KBIH At-Taqwa dilihat dari segi ekonomi sangat

bervariasi, dari golongan bawah, menengah dan atas. Mulai dari berprofesi

sebagai petani guru sampai pejabat pemerintahan, yang sama-sama

mempunyai kesibukan kerja.

2. Pembimbing (pemberi materi manasik haji))

Pemberi materi mempunyai tugas membimbing, menyampaikan materi

dan pengajaran sekitar pelaksanaan Haji. Maka KBIH At-Taqwa

membutuhkan orang-orang yang berkompeten yang mampu memberikan

materi manasik Haji yang mempunyai kriteria-kriteria sebagai berikut :

a. Menguasai bahasa Arab

Penguasaan bahasa Arab ini sangat diperlukan sekali karena bahasa

yang digunakan di tanah suci itu menggunakan bahasa Arab sehingga

memudahkan untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang ada di

tanah suci.

b. Pengetahuan mendalam mengenai ilmu agama islam, seluk beluknya,

hukum-hukum syar’i dan sebagainya.

c. Berwawasan luas, yaitu pengetahuan yang berupa wawasan atau

pengetahuan umum.

d. Pengetahuan yang mendalam dalam hal pelaksanaan Haji dan

pengenalan di tanah Suci.

Page 74: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

63

e. Dedikasi yang tinggi dalam usaha pembimbingnya.

Yaitu kesungguhan dan kesabaran dalam memberikan bimbingan

kepada Jamaahnya yang bermacam-macam dari segi karakteristik sifat,

tingkat sosial, umur dan pendidikan.

3. Materi

Materi-materi yang digunakan dalam manasik Haji KBIH At-

Taqwa berpedoman pada buku-buku yang diterbitkan oleh Departemen

Agama Republik Indonesia. Dan buku-buku tersebut akan diberikan

kepada para Jamaah sebagai buku pegangan manasik Haji, selain itu juga

KBIH At-Taqwa membuat diktat atau ringkasan mengenai manasik Haji

untuk mempermudah para Jamaah dalam memahami manasik Haji. Karena

isi diktat tersebut adalah tentang cara pelaksanaan Haji dan doa-doa secara

praktis dan pembahasannya lebih singkat dan jelas. Pemberian manasik

Haji diberikan sebanyak 13 kali pertemuan.

Adapun materi yang disampaikan, meliputi :

a. Hukum-hukum yang ada kaitannya dengan masalah Haji

b. Doa-doa yang ada kaitannya dengan masalah haji

c. Pengetahuan sekitar masalah kesehatan, di mana pengetahuan tersebut

diberikan agar Jamaah Haji hendaknya dapat mengantisipasi segala

macam penyakit

d. Pengetahuan tentang keadaan sekitar tempat-tempat ibadah Haji

e. Tata cara ibadah Haji.7

7 Hasil wawancara penulis dengan Ahmad Fauzi Sarmilih (Sekertaris Harian) KBIH At-

taqwa pada tanggal 5 Juli 2011

Page 75: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

64

3. Metode

Dalam penyampaian materi manasik Haji, KBIH At-Taqwa

menggunakan metode seperti :

a. Ceramah

Yaitu para pembimbing Haji menyampaikan pokok-pokok

pembahasan materi secara terperinci dan terarah dan sementara para

Jamaah mendengarkannya, dalam hal ini pembimbing menyampaikan

sesuai dengan kemampuan, pengetahuan serta pengalaman dalam

penguasaan materi yang disampaikan. Dalam penyampaian materi,

para pembeli materi menggunakan alat bantu yaitu berupa Compack

Disk (CD) dan Digital Video Disk (DVD) agar memudahkan para

Jamaah memahami materi yang disampaikan.

b. Praktek

Yaitu para pembimbing memberikan materi yang berkaitan

dengan Haji terlebih dahulu yang kemudian dilanjutkan dengan

tindakan nyata atau langsung. Di mana dalam praktek ini dibantu

dengan contoh peraganya, para Jamaah diperintahkan untuk menirukan

suatu perbuatan yang dilakukan oleh pembimbing agar para Jamaah

menjadi lebih mendalam sekaligus uji coba dalam mengukur

kemampuan fisiknya sehingga ketika pada pelaksanaan nantinya di

Tanah Suci sudah mempunyai gambaran tentang apa yang akan

dilaksanakannya.

Page 76: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

65

c. Dialog dan tanya jawab

Yaitu penyampaian materi dengan cara para pembimbing yang

memberikan materi mendorong atau memberikan motivasi kepada

Jamaah untuk menanyakan sesuatu yang dirasa kurang dimengerti atau

dipahami dan pembimbing sebagai penjawab dari masalah yang

ditanyakan oleh para Jamaah. Metode ini dipergunakan dengan

membuka forum tanya jawab yang berkaitan dengan materi yang

dibahas, yang mana metode ini merupakan tindak lanjut dari metode

ceramah, setelah pemberi materi memberikan penjelasan selanjutnya

para Jamaah diberikan kesempatan bertanya tentang materi-materi

pembahasan yang kurang jelas atau permasalahan yang dihadapi yang

berkaitan dengan masalah-masalah yang ada kaitannya dengan

permasalahan Haji.

Legalitas KBIH At-Taqwa

Akte notaris Soedirja, SH. No. 16/17 Tahun 1964 diperbaharui

Tahun 1986.

Susunan Pengurus ditetapkan SK Yayasan No.

38/PERG/SK/VI/2006, Tanggal 17 Juni 2006.

Rekomendasi dari instansi terkait : Kecamatan Babelan, Kepala

KUA Bekasi dan Kepala Kandepag Bekasi.

Sekretariat tetap di Pondok Pesantren Attaqwa Jl. Raya KH. Noer

Alie, Ujung Harapan Kelurahan Bahagia, Kecamatan Babelan,

Kabupaten Bekasi.

Page 77: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

66

Izin Operasional KBIH At-Taqwa

Berdasarkan legalitas yang dimiliki maka Kanwil Departemen Agama

Provinsi Bekasi menerbitkan izin operasional KBIH At-Taqwa Bekasi,

Nomor : WI.1/HJ.01/KPTS/175/1986.8

8 Hasil wawancara penulis dengan Ahmad Fauzi Sarmilih (Sekertaris Harian) KBIH At-

taqwa pada tanggal 5 Juli 2011

Page 78: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

67

BAB IV

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KBIH AT-TAQWA

UJUNG HARAPAN BEKASI

A. Strategi Pemasaran KBIH At-Taqwa

Setiap perusahaan mempunyai tujuan untuk dapat tetap hidup dan

berkembang, tujuan tersebut hanya dapat dicapai melalui usaha

mempertahankan dan meningkatkan tingkat keuntungan atau laba perusahaan.

Usaha ini hanya dapat dilakukan apabila perusahaan dapat mempertahankan

dan meningkatkan penjualannya, melalui usaha mencari dan membina

langganan, serta usaha menguasai pasar. Tujuan ini hanya bisa dicapai apabila

bagian pemasaran perusahaan melakukan strategi yang mantap untuk dapat

menggunakan kesempatan atau peluang yang ada dalam pemasaran, sehingga

posisi atau kedudukan perusahaan di pasar dapat dipertahankan dan sekaligus

ditingkatkan.

Strategi pemasaran mempunyai peranan yang sangat penting bagi

keberhasilan sebuah perusahaan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan,

karena di dalamnya berisi gambaran atau pedoman yang jelas dan terarah

tentang apa yang dilakukan dalam menggunakan kesempatan dan peluang

yang ada. strategi pemasaran dibutuhkan untuk menentukan konsumen yang

dituju sehingga diketahui kepuasan yang diharapkan oleh konsumen.

Page 79: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

68

Strategi pemasaran merupakan cara atau jalan yang akan digunakan

agar dapat membuat dan menjual barang dan jasa yang sesuai dengan kondisi

perusahaan dan sesuai dengan selera sasaran pembeli yang akan dituju.1

Tujuan dari KBIH At-Taqwa itu sendiri adalah membantu tugas

pemerintah departemen agama dalam memberikan bimbingan teknis dan

operasional kepada calon jamaah haji dalam memahami serta mengamalkan

manasik sesuai dengan al-Qur’an dan Sunnah.2

Pemasaran merupakan kegiatan vital dalam beberapa Organisasi, baik

itu organisasi profit atau pun non profit yang di dalamnya menyediakan

barang dan jasa. Dan setiap perusahaan atau organisasi yang mengelola

kegiatan pemasaran, akan dihadapkan pada berbagai persoalan baik persoalan

dari dalam atau pun dari luar perusahaan.

Strategi Pemasaran yang digunakan KBIH At-Taqwa dalam

meningkatkan jumlah Jamaah Haji adalah dengan cara, yaitu :

1. Mengadakan motivasi-motivasi haji baik dalam wilayah Kota Bekasi

ataupun di luar wilayah Kota Bekasi, dengan itu KBIH At-Taqwa

menawarkan tentang bagaimana cara melaksanakan Ibadah Haji dengan

baik dan benar, dan bagi seseorang yang belum paham mengenai tata cara

Ibadah Haji KBIH At-Taqwa akan memberikan pemahaman kepada

jamaah melalui bimbingan manasik haji.

1 Irwan Dani, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda, (Jakarta : Fridreich

Ebert Stitung, 1999), Cet, Ke 1, h. 30 2 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 80: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

69

2. Di samping itu pun KBIH At-Taqwa memasarkan Produknya dari para

alumni yang pernah ikut dalam kelompok KBIH At-Taqwa atau dari

alumni Pondok Pesantren At-Taqwa baik itu putra atau pun putri karena

dengan cara ini juga merupakan salah satu cara terbaik guna meningkatkan

Jamaah.

Cara melihat peluang yang ada yakni seperti acara yang dilakukan oleh

para Jamaah, di sana pelaksana dapat meminta waktu guna memperkenalkan

tentang KBIH At-Taqwa lebih jauh lagi, di samping dengan memperkenalkan

KBIH At-Taqwa, di sana juga dapat memperkenalkan tentang Produk-produk

KBIH yang mereka miliki agar para jamaah dapat tertarik untuk menggunakan

layanan KBIH At-Taqwa. Dan selanjutnya strategi pemasaran yang dilakukan

oleh KBIH At-Taqwa yakni dalam kegiatan-kegiatan besar salah satunya

seperti Maulid Nabi Muhammad SAW, dan Isra Mi’raj. Dari kegiatan ini

maka KBIH dapat memasarkan produknya atau menawarkan kepada para

Jamaah yang ingin berniat berangkat Haji atau pun Umroh, dan dalam kondisi

ini biasanya KBIH At-Taqwa membuka stan tersendiri guna lebih menarik

Jamaah lebih banyak lagi.3

Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) At-Taqwa di samping

memasarkan dengan cara tersebut, KBIH At-Taqwa pun memiliki perbedaan

dalam penawaran, penyampaian, dan simbol atau merek atau pun dengan

produk, perbedaan produk tersebut merupakan selling poin tersendiri bagi

KBIH At-Taqwa, dikarenakan perbedaan yang ada di KBIH ini maka itu

menjadi suatu perbedaan guna menarik jamaah lebih banyak lagi. Di samping

3Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 81: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

70

itu KBIH At-Taqwa sering mengadakan motivasi-motivasi Haji, baik di

daerah Bekasi sendiri atau pun di luar wilayah Bekasi, dalam cara ini KBIH

menawarkan tentang bagaimana cara melaksanakan Ibadah Haji dan Umrah

yang baik dan benar, dan bagi yang seseorang yang belum paham mengenai

tata cara Ibadah Haji maka KBIH dapat memberikan bimbingan dalam

motivasi Haji dari strategi yang dilaksanakan.

KBIH At-Taqwa juga tidak mematok berapa maksimal jumlah jamaah

yang masuk ke KBIH Attaqwa, dan selalu menerima berapapun jamaah yang

ikut KBIH At-Taqwa. Bahkan pimpinan dari KBIH At-Taqwa ingin

menargetkan jamaah yang masuk sampai satu kloter yaitu sebesar 500 orang.4

B. Analisis SWOT terhadap Strategi Pemasaran KBIH At-Taqwa.

Analisis SWOT adalah instrumen perencanaan strategis yang klasik.

Dengan menggunakan kerangka kerja kekuatan dan kelemahan dan

kesempatan eksternal dan ancaman, instrumen ini memberikan cara sederhana

untuk memperkirakan cara terbaik untuk melaksanakan sebuah strategi.

Instrumen ini menolong para perencana apa yang bias dicapai, dan hal-hal apa

saja yang perlu diperhatikan oleh mereka. Analisa SWOT sendiri merupakan

singkatan dari strenght, weakness, opportunity, dan threat.

1. Faktor Kekuatan

Mencerminkan kekuatan yang dimiliki oleh perusahaan atau

produk. Dalam jamaah haji hal ini tercermin dari reputasi sebagai KBIH

4 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 82: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

71

dengan bahan produk berkualitas, memiliki pelayanan yang khas, dan telah

berpengalaman dalam melaksanakan ibadah haji setiap tahunnya.

Kekuatan lain mereka adalah adanya pelanggan atau jamaah yang fanatik

dan loyal terhadap KBIH ini.

Kekuatan yang dimiliki oleh KBIH At-Taqwa antara lain:

a. Adanya kerja sama antara petugas, karena sesulit apapun perkerjaan

apabila di kerjakan secara bersama-sama, maka perkerjaan tersebut

akan terasa lebih mudah, sehingga pekerjaan tersebut akan berjalan

baik dan lancar.

b. KBIH At-Taqwa dalam menyelenggarakan Haji dah Umroh berusaha

menjadi yang terbaik di antara Perusahaan Trevel yang lainnya,

dikarenakan hal ini merupakan peluang bisnis yang menjanjikan dan

memberikan prospek yang cerah, hal ini dapat terlihat dari animo

masyarakat umum dan masyarakat sekitar tentunya terhadap

penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

c. Fasilitas teknologi yang dimiliki oleh KBIH At-Taqwa, seperti telepon,

infokus, komputer, mesin percetakan yang memudahkan untuk

berkomunikasi kepada jamaah dan mencari informasi terbaru dan

ditambah lagi dengan adanya jejaring sosial semacam internet, maka

itu menjadi hal kekuatan guna mengiklankan lewat jejaring tersebut.5

5 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 83: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

72

2. Faktor Kelemahan

Mencerminkan kelemahan yang dimiliki oleh suatu perusahaan

atau produk. Dalam kasus penyelenggaraan ibadah haji atau KBIH ini

kelemahan yang mereka miliki adalah fakta bahwa kurangnya

kepengurusan dalam kantor mereka sedangkan kepengurusan merupakan

suatu hal yang baik bagi jalannya operasional pelayanan para jamaah haji.

Hal ini boleh jadi merupakan titik lemah ketika selera masyarakat mulai

mencari KBIH yang lain yang lebih baik kualitasnya.

KBIH At-Taqwa memiliki kelemahan yakni kurangnya

kepengurusan yang ada di dalam kantor yang dimiliki KBIH tersebut,

namun dengan hal yang seperti ini maka dibentuknya kepengurusan harian

yang terdiri dari tiga anggota yakni H. Nur Anwar. Amin LC., MA, Abdul

Muiz Muhasyim. M.pd dan Ahmad Fauzi Sarmilih S.Pd.I Mereka bertiga

dibentuk sebagai pengurus harian guna menjembatani kekosongan

kepengurusan yang ada sehingga tidak terjadinya timpang tindih atas

kekurangan tersebut.

3. Faktor Peluang

Mencerminkan peluang yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau

produk. Dalam kasus penyelenggaraan ibadah haji, maka peluang yang

mereka miliki adalah jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan

ini merupakan pasar yang potensial untuk produk mereka dalam

meningkatkan jamaah lebih banyak lagi..

Page 84: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

73

Faktor peluang menjadi hal yang terpenting dalam suatu lembaga,

hal ini juga dikarenakan dengan usaha ini yakni mengembangkan KBIH,

yang memiliki faktor peluang amat besar dikarenakan banyaknya para

jamaah yang ingin melaksanakan Ibadah Haji atau pun Umrah, inilah yang

menjadi faktor peluang KBIH At-Taqwa, dengan banyaknya Jamaah maka

banyak juga peluang yang dimiliki oleh KBIH At-Taqwa dan di samping

itu adanya nama At-taqwa yang sudah di kenal banyak orang, dengan hal

itu maka KBIH ini telah di percaya oleh masyarakat untuk melaksanakan

Ibadah Haji.

4. Faktor Ancaman

Mencerminkan ancaman potensial yang dihadapi oleh suatu

perusahaan atau produk. Dalam kasus penyelenggaraan ibadah haji

memiliki ancaman yang paling potensial adalah banyaknya persaingan

antara para KBIH dan travel yang berada di negara ini Selain itu, ancaman

lainnya adalah jatah minimnya para jamaah yang dijatahkan pemerintah

guna mengikuti travel haji atau KBIH, seperti halnya 85% jamaah yang di

pegang oleh pemerintah dan hanya 15% jamaah saja yang kemungkinan

menggunakan jasa KBIH.

Secara garis besar Ancaman yang ada pada KBIH ini adalah

ketatnya persaingan antara KBIH yang satu dengan KBIH yang lainnya

yang berada di sekitar Bekasi. Akan tetapi KBIH At-Taqwa tidak

memperdulikan hal tersebut, masalah jamaah yang ingin ikut KBIH lain

itu diserahkan keputusannya kepada mereka.

Page 85: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

74

Dari keempat faktor terbut maka analisa Strategi yang di lakukan

KBIH At-Taqwa dapat berjalan dengan baik guna mendapatkan jamaah atau

meningkatkan jamaah lebih banyak lagi.6

C. Implementasi Strategi Pemasaran KBIH At-Taqwa dalam Meningkatkan

Jumlah Jamaah.

Dalam mewujudkan strategi tersebut dibutuhkan penerapan yang baik,

yakni dengan adanya kerja sama antara pengurus, hal ini merupakan

pembekalan di saat pelaksanaan Ibadah Haji dan Umroh dan penerapan

tersebut pun di lakukan terhadap para calon jamaah haji yang ingin ikut serta

ke dalam KBIH At-Taqwa, agar saat pelaksanaan itu berjalan dengan baik di

masa depan nanti atau guna mewujudkan tujuan dan cita-cita dari KBIH At-

Taqwa.

Penerapan strategi yang dilakukan oleh kelompok bimbingan ibadah

haji At-Taqwa yakni seperti halnya dengan sistem jemput bola, dengan

aplikasi ini maka KBIH At-Taqwa akan lebih banyak lagi dalam mendapatkan

jamaah haji, dengan sistem ini KBIH At-Taqwa pun sudah membuktikannya,

contohnya saja pada angkatan jamaah haji pada tahun 2006-2010 jamaah yang

mengikuti KBIH At-Taqwa selalu meningkat, sudah hampir 300 jamaah yang

berangkat menggunakan jasa travel KBIH At-Taqwa.

6 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH At-taqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 86: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

75

Gambar. 2 Statistik Keadaan Jamaah KBIH Attaqwa

0

20

40

60

80

100

2006 2007 2008 2009 2010* 2011* 2012* 2013*

23

4955

9096

66 62

90

*Untuk calon jamaah haji KBIH Attaqwa tahun 2010 masih bisa bertambah.

Peningkatan ini terlihat pada tahun ke tahun seperti halnya pada tahun

2006 jamaah yang menggunakan jasa KBIH At-Taqwa adala 23 jamaah, lalu

pada tahun 2007 meningkat menjadi 49 jamaah, dan pada tahun 2008

meningkat menjadi 55 orang, dan pada tahun 2009 meningkat menjadi 90

orang hingga pada akhir tahun kemarin yakni 2010 jamaah meningkat menjadi

96 jamaah yang ikut atau menggunakan fasilitas KBIH At-Taqwa,

peningkatan jamaah dari tahun ke tahun dikarenakan adanya pelayanan yang

memuaskan bagi para Jamaah, hingga pada akhirnya para jamaah selalu

menggunakan KBIH At-Taqwa dalam menyempurnakan ibadah para jamaah,

di samping itu adanya informasi dari mulut ke mulut, hal ini juga yang

mengakibatkan kenaikannya jumlah jamaah dari tahun ke tahun hingga target

dari KBIH ini akan tercapai untuk memberangkatkan jamaah dengan 500

Jamaah per kloter7.

7 Hasil wawancara penulis dengan H. Nur Anwar Amin (Ketua Harian) KBIH A-ttaqwa

pada tanggal 18 Juni 2011

Page 87: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

76

Menurut analisa penulis dalam strategi pemasaran yang diterapkan

oleh kelompok bimbingan ibadah haji At-Taqwa adalah dengan sistem jemput

bola, sehingga menjadi ciri khas tersendiri dari pemasarannya dan menjadikan

KBIH At-Taqwa mudah dikenal konsumen dikarenakan memiliki perbedaan

pemasaran yang tidak menunggu jamaah, teknik-teknik promosi menarik yang

ada di KBIH At-Taqwa dan memanfaatkan alumni haji sebagai member,

karena merupakan aset yang sangat berharga dalam jasa untuk

mempromosikan KBIH At-Taqwa. KBIH At-Taqwa dalam strateginya juga

mengelola jasa yang dimiliki dengan memberikan pelayanan one stop service.

Selain itu KBIH At-Taqwa juga mengelola produktivitasnya yang ada dengan

memberikan pelatihan terhadap karyawan agar dapat lebih terampil lagi,

walaupun masih karyawan baru namun harus lebih di tingkatkan lagi

keterampilannya karena didalam mengembangkan sumber daya manusia yang

dimiliki harus terus menerus dilatih agar tidak ketinggalan dan mengikuti

kebutuhan dan kemajuan zaman yang ada.

D. Faktor Pendukung dan Penghambat

1. Faktor Pendukung

Dari beberapa keberhasilan yang dialami KBIH At-Taqwa yang

berdasarkan pemasaran atau menginformasikan dalam hal bimbingan

manasik haji, produk-produk yang dikeluarkan KBIH At-Taqwa, program-

programnya semua atas dukungan dari masyarakat sekitar, namun jika

dilihat dari sisi pemasaran faktor pendukungnya adalah adanya tim

Page 88: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

77

marketing yang berkompeten dalam hal menawarkan jasa KBIH At-Taqwa

yang juga dapat bekerja sama dengan KBIH At-Taqwa.

2. Faktor Penghambat

Permasalahan dalam sebuah pemasaran yang dilakukan di setiap

lembaga dalam hal ini adalah KBIH selalu memiliki kekurangan yang

dapat menghambat kegiatannya. Adapun faktor penghambat yang dimiliki

KBIH At-Taqwa adalah hanya masalah persaingan. Akan tetapi dalam hal

pemasaran KBIH At-Taqwa tidak terlalu memperdulikan yang terpenting

mereka sudah menawarkan dan mengajak jamaah untuk ikut dalam

pelayanan jasa KBIH At-Taqwa, itupun semua diserahkan semua

keputusannya kepada jamaah.

Page 89: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

78

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Dari hasil penelitian yang dilakukan penulis, strategi yang dilakukan oleh

KBIH At-Taqwa adalah :

a. Mengadakan motivasi-motivasi haji baik dalam wilayah Kota Bekasi

ataupun di luar wilayah Kota Bekasi, dengan itu KBIH At-Taqwa

menawarkan tentang bagaimana cara melaksanakan Ibadah Haji

dengan baik dan benar, dan bagi seseorang yang belum paham

mengenai tata cara Ibadah Haji KBIH At-Taqwa akan memberikan

pemahaman kepada jamaah melalui bimbingan manasik haji.

b. Di samping itu pun KBIH At-Taqwa memasarkan Produknya dari para

alumni yang pernah ikut dalam kelompok KBIH At-Taqwa atau dari

alumni Pondok Pesantren At-Taqwa baik itu putra atau pun putri

karena dengan cara ini juga merupakan salah satu cara terbaik guna

meningkatkan Jamaah.

2. Strategi merupakan suatu hal yang penting guna mencapai tujuan, dengan

Strategi yang baik maka tujuan itu akan tercapai, strategi yang di gunakan

oleh kelompok bimbingan ibadah haji attaqwa yakni dengan strategi Hal

ini dilihat dengan menggunakan sistem aplikasi SWOT. Yakni mengetahui

di mana, antara lain :

Page 90: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

79

a. Kekuatan, di mana kekuatan menjadi faktor yang sangat penting bagi

KBIH At-Taqwa, diantaranya

1) Adanya kerja sama antara petugas, karena sesulit apapun

perkerjaan apabila di kerjakan secara bersama-sama, maka

perkerjaan tersebut akan terasa lebih mudah, sehingga pekerjaan

tersebut akan berjalan baik dan lancar.

2) KBIH At-Taqwa dalam menyelenggarakan Haji dah Umroh

berusaha menjadi yang terbaik di antara Perusahaan Trevel yang

lainnya, dikarenakan hal ini merupakan peluang bisnis yang

menjanjikan dan memberikan prospek yang cerah, hal ini dapat

terlihat dari animo masyarakat umum dan masyarakat sekitar

tentunya terhadap penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah.

3) Fasilitas teknologi yang dimiliki oleh KBIH At-Taqwa, seperti

telephon, infokus, komputer, mesin percetakan yang memudahkan

untuk berkomunikasi kepada jamaah dan mencari informasi terbaru

dan ditambah lagi dengan adanya jejaring sosial semacam internet,

maka itu menjadi hal kekuatan guna mengiklankan lewat jejaring

tersebut.

b. Kelemahan, KBIH At-Taqwa memiliki kelemahan yakni kurangnya

kepengurusan yang ada di dalam kantor yang dimiliki KBIH tersebut,

namun dengan hal yang seperti ini maka dibentuknya kepengurusan

harian yang terdiri dari tiga anggota yakni H. Nur Anwar. Amin LC.,

MA, Abdul Muiz Muhasyim. M.pd dan Ahmad Fauzi Sarmilih S.Pd.I

Page 91: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

80

Mereka bertiga dibentuk sebagai pengurus harian guna menjembatani

kekosongan kepengurusan yang ada sehingga tidak terjadinya timpang

tindih atas kekurangan tersebut.

c. Peluang, Faktor peluang menjadi hal yang terpenting dalam suatu

lembaga, hal ini juga dikarenakan dengan usaha ini yakni

mengembangkan KBIH, yang merupakan memiliki faktor peluang

yang amat besar dikarenakan banyaknya para jamaah yang ingin

melaksanakan Ibadah Haji atau pun Umrah, inilah yang menjadi faktor

peluang KBIH At-Taqwa, dengan banyaknya Jamaah maka banyak

juga peluang yang dimiliki oleh KBIH At-Taqwa dan di samping itu

adanya nama Attaqwa yang sudah di kenal banyak orang, dengan hal

itu maka KBIH ini telah di percaya oleh masyarakat untuk

melaksanakan Ibadah Haji.

d. Ancaman, Ancaman yang ada pada KBIH ini adalah ketatnya

persaingan yang ada dari banyaknya KBIH-KBIH yang berada di

sekitar Bekasi. Akan tetapi KBIH At-Taqwa tidak memperdulikan hal

tersebut, masalah jamaah yang ingin ikut KBIH lain itu diserahkan

keputusannya kepada mereka.

B. Saran

Berdasarkan analisa penulis tentang strategi pemasaran KBIH At-

Taqwa dalam meningkatkan jumlah Jamaah dapat disarankan beberapa hal

diantaranya :

Page 92: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

81

1. Kepengurusan KBIH seharusnya di tambah lagi, guna meningkatkan

pelayanan banyaknya Jamaah yang ingin ikut serta dalam melaksanakan

ibadah haji dan umroh.

2. Dan juga disiplin dalam KBIH At-Taqwa harus lebih ditingkatkan lagi,

baik dalam hal pemasaran dan juga tugas yang diemban oleh pengurus,

khususnya dalam hal bimbingan manasik haji.

3. Pembimbing manasik juga harus memperhatikan tugasnya dengan baik

dan penuh dengan rasa tanggung jawab guna mencapai tujuan yang

diinginkan.

Page 93: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

82

DAFTAR PUSTAKA

Amrin, Abdullah, Asuransi Syariah: Keberadaan dan Kelebihan di Tengah

Asuransi Konvensional, Jakarta : PT. Gramedia, 2006

Arifin, Muhammad, Pedoman Bimbingan dan Penyuluhan Agama, Jakarta: PT.

Golden Terayan Press, 1998, Cet. Ke-6

As’ad, Aliy, Taqrib dalil, Yogyakarta : Mineral Kudus, 1984

Dani, Irwan, Bagaimana Memperbaiki Pemasaran Usaha Anda, Jakarta : SMT

Grafika Desa Putera, 1999

David, Fred, Manajemen Strategi Konsep, Jakarta: PT. Prehallindo, 1998

Depag RI. Hikmah Ibadah Haji. Jakarta : Direktorat Jenderal Bimbingan

Masyarakat Islam dan Penyelenggaraan Haji, 2003

Departemen Pendidikan Pusat Bahasa Nasional RI, Kamus Besar Bahasa

Indonesia, Edisi ketiga, Jakarta : Balai Pustaka, 2005

Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam dan Urusan Haji, 2000

Effendy, Onong Uchyana, Ilmu Komunikasi, Teori dan Prektek, Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 1992

Faqih, Ainurrahim, Bimbingan dan Konseling Dalam Islam, Yogyakarta: UII

Press, 2001, Cet. Ke-2

Gitosudarmo, Indriyo, Manajemen Strategi, Yogyakarta: BPFE-YOGYAKARTA,

2001, Cet. ke-1

Kotler, Philip, Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan

Pengendalian, Jakarta: Salemba Empat, 1995

Lembaga Panitia Istilah manajemen PPM, Kamus Istilah Manajemen, Jakarta :

Balai Aksara, 1983, Cet. Ke-2

Minner, George Steiner John, Manajemen Startegi, Jakarta : Erlangga, 1999

Nasution, H. Harun, ensiklopedi Islam Indonesia, Jakarta: Djembatan, 1992

Nidjam, Ahmad, Manajemen Haji, Jakarta : Zikrul Hakim, 2003

Purwono, Setiawan Hari, Manajemen Strategi Subuah Konsep Pengantar. Jakarta

: Binapura Aksara, 2001

Page 94: STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK BIMBINGAN IBADAH HAJI …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789... · PENGESAHAN PANITIA UJIAN . Skripsi berjudul STRATEGI PEMASARAN KELOMPOK

83

Rafi’udin dan Maman Djalil, Abdul, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung :

Pustaka Setia, 1997

Rahman, Fajrul, Doktrin Ekonomi Islami, Jakarta : Dhana Bhakti Wakaf, 1995

Jilid 1

Shihab, M. Quraish, dkk, Menuju Haji Mabrur, Jakarta : Pustaka Zaman, 2000

Siagian, Sondang, Analisis Serta Perumusan Kebijaksanaan dan Strategi

Organisasi, Jakarta : PT. Gunung Agung, 1986, Cet. Ke-2

_______________, Manajemen Startegi, Jakarta : PT. Bumi Aksara, 1995, Cet.

Ke-1

Sukardi, Dewa Ketut, Dasar-dasar Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah,

Jakarta: Rineka Cipta, 2000, Cet. Ke-1

Umar, Husein, Strategi Manajemen in Action, Jakarta : PT Gramedia Pustaka

Utama, 2001

Wahyudi, Agustinus Sri, Manajemen Stratejik Pengantar Proses Berfikir

Stratejik, Jakarta : Binarupa Aksara, 1996

Wibowo, Singgih, Pedoman Mengelola Usaha Kecil, Jakarta : Penebar Swadaya,

1998

Yunus, H. Mazni Muhammad, Bimbigan Haji dan Umrah, Jakarta: Dewan

Dakwah Islamiyah Indonesia, 2000, Cet. Ke-1

Yusanto, M. Ismail dan Wijayakusuma, M. Karebet, Menggagas Bisnis Islam,

Jakarta : GIP, 2002