Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 4

download Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 4

of 4

description

Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 4

Transcript of Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan 4

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN

Masalah utama: Waham kebesaran dan waham dosa

Pertemua

: SP 1 (Pertemuan Keempat)

Waktu

: 09.00 WIB

Hari / tanggal

: Jumat, 26 maret 2013

Nama klien

: Ny.A

Ruangan

: Cempaka

A. PROSES KEPERAWATAN Kondisi Klien

Data Subjektif

1. Klien mengatakan bahwa dirinya adalah titisan dari buyutnya yang bernama Haji Marzuki.

2. Klien mengatakan bahwa dirinya keturunan ningrat.

3. Klien mengatakan bahwa berbuat dosa tubuhnya seperti ada magnetnya.

4. Klien mengatakan tidak mau berjabat tangan, karena klien beranggapan bahwa dirinya suci, kalau berjabat tangan nanti klien harus cuci tangan lagi.

Data Objektif

1. Klien selalu memperlihatkan tanda titisan dari buyutnya yang bernama Haji Marzuki.

2. Klien takut berbuat, karena pasien takut berbuat dosa/kesalahan.

3. Klien tidak mau berjabat tangan.

Diagnosa Keperawatan : Gangguan Proses Pikir : Waham kebesaran dan Waham dosa. Tujuan khusus

Klien dapat mengidentifikasi wahamnya

Klien dapat mengidentifikasi konsekuensi wahamnya

Klien dapat melakukan teknik distraksi sebagai cara menghentikan pikiran yang berpusat pada wahamnya

Tindakan keperawatan

a) Membantu klien untuk mengidentifikasi keyakinannya yang sudah salah tentang situasi yang nyata ( bila klien sudah siap ). Mendiskusikan dengan klien pengalaman wahamnya tanpa berargumentasi

Mengatakan kepada klien akan keraguan perawat terhadap pernyataan klien.

Mendiskusikan dengan klien respon terhadap wahamnya.

Mendiskusikan frekuensi, intensitas dan durasi terjadinya waham.

Membantu klien membedakan situasi nyata dengan situasi yang dipersepsikan salah oleh klien.

b) Mendiskuskan dengan klien pengalaman-pengalaman yang tidak menguntungkan sebagai akibat dari wahamnya seperti :

Hambatan dalam berinteraksi dengan keluarga

Hambatan dalam berinteraksi dengan orang lain.

Hambatan dalam prestasi kerja atau sekolah

Mengajak klien melihat bahwa wahamnya tersebut adalah masalah yang membutuhkan bantuan dari orang lain.

Mendiskusikan dengan klien tentang orang tempat ia meminta bantuan apabila wahamnya timbul/sulit dikendalaikan.

c) Mendiskusikan hobi/aktivitas yang disukainya.

Menganjurkan klien memilih dan melakukan aktivitas yag membutuhkan perhatian dan keterampilan fisik.

Mengikutsertakan klien dalam aktivitas fisik yang membutuhkan perhatian sebagai pengisi waktu luang.

Melibatkan klien dalam TAK orientasi realita.

Membicarakan dengan klien tentang topic-topik yang nyata.

Menganjurkan klien untuk bertanggungjawab secara personal dalam mempertahankan/meningkatkan kesehatan dan pemulihannya.

Memberikan penghargaan dalam setiap upaya klien yang positif.B. Strategi Komunikai Pelaksanaan Tindakan Keperawatan

1. Fase Orientasi

Selamat pagi ibu .Assalamualaikum? Ibu masih ingat denga saya? Siapa?Iya, bagus ibu masih ingat. Bagaimana perasaan ibu hari ini?Sesuai janji kita kemarin, kita ngobrol-ngobrol lagi. Bagaimaa kalau kita ngobrol disini saja?Bagaimaa kalau 10-15 menit saja?Setuju?

2. Fase Kerja

Saya mengerti ibu, ibu merasa bahwa ibu adalah seorang titisan Haji Marzuki yang katanya ibu titisan itu diyakini ibu kalau punya kekuatan, kalau ibu melakukan kesalahan tubuh ibu merasa gemetaran seluruh tubuh dan didalam tubuh ibu seperti kayak ada magnetnya . Iya, saya mengerti, tapi sulit bagi saya untuk mempercayainya karena selalu saya kalau melihat kondisi ibu sehari-hari, ibu kurang melakukan aktivitas. Jadi rasa gemetaran atau seperti ada magnet itu karena ibu kurang bergerak, kurang beraktivitas, jadi missal ibu elakukan aktivitas sedikit ibu akan merasa cepat capek, pegal dan gemetaran seluruh tubuh.

Jadi biar rasa gemetarannya itu cepat berangsur hilang, ibu mencoba untuk menambah aktivitasnya ibu, ibu jangan duduk-duduk saja. Caranya yang pertama ibu harus berfikira positif, yang kedua dengan menambah aktifitas, ketiga ibu lakukan sholat dan berdoa. Bagaiman? Ibu mau menjalankan solusi dari saya tadi?

Bagus, ibu mau mencobanya .3. Fase Terminasi Bagaimana perasaan ibu setelah berbincang-bincang dengan saya tadi?

Apa saja tadi yang telah kita bicarakan?Bagus

Besok kita lanjutkan ngobrol-ngobrolnya lagi ya, bagaimana?

Bagaimana kalu besok kita bicarakan tentang kebiasaan ibu A?

Nah selama ini coba ibu ingat-ingat apa saja hobi atau kesukaan ibu?

Besok kita ngobrol lagi ya dimana/Ditempat ini lagi apa diteras depan?

Bagaimana kalau besok jam 10 pagi?Setuju?

Assalamualaikum