STRATEGI PARTAI AMANAT NASIONAL DALAM...
Transcript of STRATEGI PARTAI AMANAT NASIONAL DALAM...
STRATEGI PARTAI AMANAT NASIONAL DALAM MEMENANGKAN
PILKADA DI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR TAHUN 2014
SKRIPSI
DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
UNTUK MEMENUHI SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA
STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM
OLEH :
M. APRIZAL
NIM : 11370032
PEMBIMBING :
Dr. SUBAIDI. S. Ag., M.Si
19750517 200501 1 004
JURUSAN SIYASAH
FAKULTAS SYARI’AH DAN HUKUM
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA
2017
ii
ABSTRAK
Pada Pilkada 2009, Partai Amanat Nasional mengusungkan Iskandar SE sebagai
bupati di Ogan Komering Ilir akan tetapi mengalami kekalahan dan mendapatkan perolehan
suara yang di raih juga sekitar 43% dari total suara. Dan pada pilkada 2014 Partai Amanat
Nasional tetap mengusung Iskandar SE sebagai bupati di kabupaten Ogan Komering Ilir akan
maju kembali dan optimis akan meraih kemenangan dalam pilkada dengan menggunakan
strategi-strategi yang telah ditetapkan. Dalam hal ini saya mengambil judul skripsi tentang
“Strategi Partai amanat Nasional dalam memenangkan Pilkada di Kabupaten Ogan Komering
Ilir Tahun 2014”. Dari penelitian ini yang menjadi pokok permasalahan adalah “Bagaimana
Strategi Partai Amanat Nasional dalam memenangkan bakal calon bupati di Ogan Komering
Ilir dalam Politik dan Islam?
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan pendekatan sosial politik, dan
menggunakan marketing politik. Adapun Metode-metode yang digunakan dalam
mengumpulkan data yaitu dengan observasi, Indepth-Interview, dokumentasi. Dan
narasumber kunci terdiri dari 2 orang. Berdasarkan data-data yang peneliti dapatkan, bisa
disimpulkan bahwa strategi PAN dalam pemenangan Pilkada dengan menggunakan, (1)
Jaringan politik, (2) Menjalin Komunikasi dan Silaturahmi dari desa-kedesa, (3) Membentuk
tim kualisi dengan partai lain, (4) Pendekatan dengan masyarakat, (5) Aktor yang disenangi
oleh masyarakat, karismatik dan dipandang pantas untuk memimpin rakyat OKI (6) Program
pembangunan kesejahteraan masyarakat, hal ini juga sesuai dengan konsep tata negara Islam
dimana dalam politik harus membangun jaringan dan mensejahterahkan rakyat.
Kata kunci: Strategi pemenangan, klasifikasi pemilih, pilkada OKI.
vi
PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB LATIN
Berdasarkan SKB Menteri Agama RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
RI No. 158/1987 dan No. 05436/1987
Tertanggal 22 Januari 1988
A. Konsonan Huruf Tunggal
Huruf Arab Nama Huruf Latin Keterangan
alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan ا
ba’ b Be ب
ta’ t Te ت
Sa ṡ es (dengan titik di atas) ث
Jim j Je ج
ha’ ḥ ha (dengan titik di bawah) ح
kha’ kh ka dan ha خ
dal d De د
zal ż Set (dengan titik di atas) ذ
za’ r Er ر
zai z Zet ز
sin s Es س
syin Sy Es dan ye ش
sad ṣ es (dengan titik di bawah) ص
dad ḍ de (dengan titik di bawah) ض
ta’ ṭ te (dengan titik di bawah) ط
za’ ẓ zet (dengan titik di bawah) ظ
ain ʻ koma terbalik di atas‘ ع
- gain g غ
- fa’ f ف
- qaf q ق
- kaf k ك
- lam l ل
vii
- mim m م
- nun n ن
- wawu w و
- Ha h ه
hamzah ʻ Apostrof ء
- ya’ y ي
B. Konsonan Rangkap
Konsonan rangkap, termasuk tanda syaddah, ditulis rangkap, contoh:
ditulis Ahmadiyyah احمدية
C. Ta’ Marbutah di Akhir Kata
1. Bila dimantika ditulis, kecuali untuk kata-kata arab yang sudah terserap
menjadi bahasa Indonesia, seperti salat, zakat, dan sebagainya.
ditulis jamāʻh جماعة
2. Bila dihidupkan ditulis t, contoh:
’ditulis karāmatul-auliyā كرامة الوليآء
D. Vokal Pendek
Fathah ditulis a, kasrah ditulis i, dan dhammah ditulis u.
E. Vokal Panjang
a panjang ditulis ā, i panjang ditulis ī, dan u panjang ditulis ū, masing-masing
dengan tanda (-) hubung di atasnya
F. Vokal-Vokal Rangkap
1. Fathah dan ya’ mati ditulis ai, contoh:
ditulis Bainakum بينكم
2. Fathah dan wawu mati ditulis au, contoh:
ditulis Qaul قول
viii
G. Vokal-Vokal Yang Berurutan Dalam Satu Kata, Dipisahkan Dengan
Apostrof (ʻ)
م أأنت ditulis A’antum
ditulis Mu’annaś مؤنث
H. Kata Sandang Alif dan Lam
1. Bila diikuti huruf Qamariyyah
آنالقر ditulis Al-Qur’ān
ditulis Al-Qiyās القياس
2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggandakan huruf
Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf L (el)-nya.
ماءس لا ditulis As-samā’
ditulis Asy-syams الشمس
I. Huruf Besar
Penulisan huruf besar disesuaikan EYD
J. Penulisan Kata-Kata Dalam Rangkaian Kalimat
رضذوى الف ditulis Żawi al-furud
ix
MOTTO HIDUP
“Raihlah Ilmu, dan untuk
meraih ilmu belajarlah untuk
tenang dan sabar”
Khalifah Umar
x
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya sederhana ini saya pesrsembahkan untuk kedua
orangtua saya Bapak (Roki’in) dan Ibu (Zaleha) yang selalu
mendukung, membimbing dan mengingatkan akan
kewajiban saya. Terimakasih yang tak terhingga saya
ucapkan untuk bapak dan ibu yang tak kenal lelah
mendampingi saya, kalian orangtua yang terhebat. Semoga
diberi panjang umur, kesehatan dan bahagia selalu.
Untuk kedua adik saya (Khoirunnisa, Ahmad Ibnu Zubair
dan Nurfadhilah) yang tak pernah lelah menyemangati
saya, mengingatkan saya dan dihari-hari membuat bahagia
dan semangat untuk menyelesaikan kewajiban ini. Semoga
kalian lebih sukses dari mbakmu ini, Amin
xi
KATA PENGANTAR
ه على أمىر الدويا والديه أشهد أن ال إله إال هللا وأشهد أن محمدا رسىل هللا الحمد هلل رب العا لميه وبه وستعي
اللهم صل على سيد وا محمد وعلى أله وأصحا به أجمعيه.
Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. Tuhan Semesta
alam yang tak pernah lekang memberikan segala bentuk kenikmatan untuk semua
mahluk-Nya. Semoga kita termasuk golongan yang senantiasa diberikan taufik
dan hidayah-Nya sehingga dapat mencapai kemuliaan hidup di dunia dan di
akhirat. Puji syukur kehadirat Allah SWT penyusun panjatkan atas segala rahmat,
nikmat, taufik dan „inayah-Nya sehingga penyusun bisa menyelesaikan
penyusunan skripsi dengan judul “Strategi Partai Amanat Nasional dalam
Pilakada di Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014 ” sebagai bagian dari tugas
akhir dalam menempuh studi Sarjana Strata Satu (S1) di Fakultas Syari‟ah dan
Hukum Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Sholawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi
Muhammad saw. segenap keluarga dan para sahabatnya yang tak pernah
mengenal lelah memperjuangkan agama Islam sehingga manusia dapat
mengetahui jalan yang benar dan jalan yang batil.
Dengan segenap kerendahan hati, saya selaku penyusun mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril maupun
materil, tenaga dan fikiran sehingga penyusunan skripsi tersebut berjalan dengan
baik. Oleh karena itu tak lupa penulis menghaturkan rasa ta‟zim dan terima kasih
yang sebesar-besarnya kepada:
xii
1. Bapak Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Agus. Muh. Najib, S.Ag., M. Ag., selaku Dekan Fakultas
Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Drs. Oman Fathurohman SW, M.Ag., selaku Ketua Jurusan Siyasah
Fakutas Syari‟ah dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
4. Bapak. Prof. Drs. H. Akh. Minhaji, M.A., Ph.D., Selaku pembimbing
akademik selama menempuh program Strata Satu (S1) di program studi
siyasah/Hukum Tata Negara Islam Fakultas Syari‟ah dan hukum UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
5. Bapak Dr. Subaidi S.Ag., M.Si selaku pembimbing dan senantiasa
membimbing dan pengarahan penulisan demi terselesainya Skripsi ini
dengan baik.
6. Segenap dosen program studi Siyasah Fakultas Syari‟ah dan Hukum UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan
wawasanuntuk penulis dengan menempuh pendidikan jenjang Strata satu.
7. Segenap karyawan program studi Siyasah dan karyawan Fakultas Syariah
dan Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang telah membantu penulis
dalam hal teknis ketika menempuh pendidikan dan ketika akan melakukan
penelitan, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8. Untuk kedua orangtua saya Bapak Roki‟in dan Ibu Zaleha, terimakasih
kalian tak henti-hentinya untuk memberi semangat, kalian tak pernah
xiii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
ABSTRAK ............................................................................................................... ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN .................................................................. iii
HALAMAN SURAT PERSETUJUAN ................................................................. iv
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................. v
HALAMAN PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................... vi
HALAMAN MOTTO ............................................................................................. ix
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................. x
KATA PENGANTAR ............................................................................................. xi
DAFTAR ISI ............................................................................................................ xiii
BAB I: PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Pokok Masalah .............................................................................................. 4
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian .................................................................. 4
D. Tinjauan Pustaka ........................................................................................... 6
E. Kerangka Teoritik ......................................................................................... 7
F. Metode Penelitian.......................................................................................... 9
G. Sistematika Pembahasan ............................................................................... 13
BAB II: KERANGKA DAN KONSEP TEORI POLITIK ISLAM
xiv
A. Definisi Teori Marketing Politik ................................................................... 15
B. Kerangka Konsep Teori Marketing Politik ................................................... 17
C. Konsep Kepemimpinan dalam Islam ............................................................ 24
BAB III: STRATEGI PAN DALAM MEMENANGKAN PILKADA
A. Aktor Politik dalam Pemilihan ...................................................................... 34
B. Posisi Partai .................................................................................................. 37
C. Strategi Politik PAN ...................................................................................... 40
D. Klasifikasi Prilaku Pemilih dalam Masyarakat ............................................. 49
E. Perolehan Suara PAN .................................................................................... 51
BAB IV: ANALISIS STRATEGI PAN DALAM POLITIK DAN ISLAM
A. Konsep Kepemimpinan dalam Islam ............................................................ 54
B. Positioning Actor .......................................................................................... 58
C. Strategi Politik ............................................................................................... 60
D. Klasifikasi Prilaku Politik ............................................................................. 62
BAB V: PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................................... 67
B. Saran .............................................................................................................. 68
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 69
LAMPIRAN
1. DAFTAR TERJEMAHAN ......................................................................... I
2. CURRICULUM VITAE ......................................................................... …II
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pasca runtuhnya rezim orde baru (ORBA) Soeharto pada tahun 1989
bangsa indonesia memasuki era pembebasan dimana Hak Asasi Manusia benar-
besar diperioritaskan sebagai bentuk kedaulatan bangsa, sehingga tidak dapat
dipungkiri lagi bahwasanya kebebasan berpendapat dan berpolitik menjadi pilihan
bangsa indonesia yang notabenenya menganut sistem demokrasi.1
Kemudian pada waktu yang bersamaan juga para penggiat dakwa melihat
bahwa perjuangan menegakkan cita-cita Dakwah Islamiyah belumlah selesai.
Karena pandangan dan cara hidup mereka dirasa masih sangat jauh dari tuntunan
islam. Belum lagi struktur kelembagaan yang ada dalam mesyarakat belum benar-
benar kondusif sebagai upaya penumbuhan kepribadian islam yang diidealkan.2
Periode pasca Soeharto menuntut para Da’iyah dan tokoh keagamaan untuk
semakin intens dalam memperjuangkan cita-cita islam dengan mengunakan sarana
yang sesuai kondisi politik nasional yang sudah berubah, dengan kata lain
perjuangan islam harus terus dilanjutkan dengan memanfaatkan secara maximal
iklim yang sedang berkembang.
Melihat konstelasi politik pasca tumbangnya rezim Orde Baru maka
kesimpulan yang dapat di tarik pada saat itu adalah waktunya untuk melakukan
gerakan-gerakan pembaharu yang menyeruh kepada kedaulatan bangsa yang
1 Ichlasun Amal, Pengantar, Teori-Teori Mutakhir Partai Politik, cet.II, (Yogyakarta:
Tiara Wacana Yogya, 1996), hlm.XV 2 Zainal Abidin Amir, Peta Islam politik Pasca Soeharto (Jakarta : Pustaka LP3ES,
2003), hlm. 88.
2
berdasarkan pada pancasila serta cita-cita islam dengan mengunakan kendaraan
partai politik, salah satunya adalah Partai Amanat Nasional (PAN).
Pada hari ahad, tanggal 23 agustus 1998 bapak Reformasi Amien Rais
berhasil mendeklarasikan sebuah partai baru dengan nama Partai Amnat Nasional
(PAN).3 Kemudian Amien Rais juga menjelaskan bahwa beliau akan memperkuat
personalpengurus Partainya dari berbagai macam latar belakang yang berbeda,
baik agama, propesi ataupun etnis-etnis.4
Kemudian Inspirasi PAN ingin mencari sesuatu terobosan baru, agar
menjadi partai yang paling genial dan tentunya juga menjadi partai yang cukup
fenomenal di era reformasi ini. Kemudian salah satu bentuk terobosan riil Amien
Rais adalah membuat suatu format pengkaderan dan format kepartaian yang lebih
menasional.5
Partai Amanat Nasional merupakan salah satu kendaraan Politik islam
yang cukup fenomenal pada masa Reformasi, karena visi misi gerakan politik
PAN yang lebih fokus pada mengadvokasian masyarakat kecil dalam menanggapi
kebijakan pemerintah yang menyusahkan rakyat kecil ataupun kerja-kerja sosial
yang dapat meringankan beban rakyat.
Pemilihan kepala daerah langsung, selanjutnya di sebut pilkada, dengan
melihat dari masyarakat civil society telah menempatkan rakyat sebagai subyek
dalam pemilihan kepala daerah saat ini telah dipilih sebagai mekanisme yang
3 Firdaus Syam, Amien Rais Poitisi yang Merakyat dan Intelectual yang Shaleh (Jakarta
: Pustaka Kausar, 2003), hlm. 184 4 Makhrus Mastoem, Perjalanan Menuju Kursi Presiden (Jakarta : Publishing, 1998),
hlm. 67-71. 5 Viva Yoga Mauladi, PAN untuk Indonesia : Revitalisasi dan Pembaharuan Menuju
Partai Modern, (Jakarta : Citra Grafika, 2005), hlm. 31-35.
3
menggantikan demokrasi pemilihan via elit. Oleh banyak kalangan, sistem pilkada
ini di anggap lebih baik jika dibandingkan dengan sistem sebelumnya karena
ruang keterlibatan rakyat lebih terbuka. Dengan pilkada rakyat tidak lagi menjadi
penonton atas proses politik yang akan menentukan nasib mereka. Sebaliknya
pilkada telah menempatkan rakyat dalam posisi “terhormat” kerena mereka
menjadi pemutus akhir tentang siapa yang layak menjadi pemimpin.
Pada saat menyambut pemilukada 2014 kemarin, Alek Nurdin (partai
golkar) selaku gubernur di sumsel mengusung Zaitun (putri Mawardi Yahya,
tokoh Partai Golkar Ogan Ilir). Sedangkan Ishak Mekki selaku wakil gubernur di
sumsel mengusung Tartila Ishak Mekki (ketua partai Demokrat OKI dan istri dari
Ishak Mekki).
Pada Pilkada 2009, Partai Amanat Nasional mengusungkan Iskandar SE
yang perolehan suara yang di raih juga sekitar 43% dari total suara. Dan pada
pilkada 2014 Iskandar SE akan maju kembali dan optimis akan meraih
kemenangan dalam pilkada ini. Untuk mewujudkan harapan tersebut kader PAN
menjalin komunikasi dan silaturahmi ke berbagai kecamatan di OKI. Selain itu,
mereka juga tetap memperhitungkan kekuatan seluruh bakal calon lainnya.
Kemudian pertanyaannya adalah apa saja yang menyebabkan Partai
Amanat Nasional dapat memenangi pertarungan ini, dan bagaimana strategi
politik yang di bangun oleh PAN sehingga ia dapat memenangkan pertarungan
politik. Oleh karena itu, menarik sekali penyusun meneliti hal ini.
Berdasarkan uraian di atas, penyusun merasa tertarik untuk melakukan
penelitian menyangkut tentang strategi apa yang di gunakan oleh Partai Amanat
4
Nasional dalam memenangkan pemilukada di OKI dan di tuangkan dalam bentuk
skripsi yang berjudul “Strategi Partai Amanat Nasional dalam Memenangkan
Pilkada di Kabupaten Ogan Komering Ilir”.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian latar belakang di atas, maka penyusun dapat merumuskan
pokok permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana Strategi Partai Amanat Nasional dalam memenangkan bakal calon
bupati di Ogan Komering Ilir dalam politik dan islam?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Tujuan yang akan di capai dalam penelitian ini adalah:
1. Tujuan penelitian
a. Untuk menjelaskan tentang Apa saja yang di lakukan PAN sehingga bisa
menang di Ogan Komering Ilir (OKI)?
b. Untuk menjelakan tentang bagaimana bentuk-bentuk dalam
memenangkan bakal calon.
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan penelitian ini kontribusi rill guna memperkaya wacana Politik
di negara Indonesia.
b. Penelitian ini akan bermanfaat bagi setiap orang yang mempunyai
ketertarikan pada wacana politik, lebih khusus lagi bagi mereka yang
akan mengkaji tentang Strategi Politik.
5
D. Telaah Pustaka
Di dalam proposal ini, peneliti mengunakan sumber dari lapangan, juga
mengunakan beberapa pustaka sebagai acuan. Menurut tinjauan penyusun,
proposal yang menjelaskan secara khusus tentang Strategi Partai Amanat Nasional
dalam memenangkan pilkada di Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014
memang belum ada, namun tulisan atau skripsi yang menyangkut masalah pemilu
secara umum sudah banyak dilakukan.
SP. Varma dalam bukunya yang berjudul “Teori Politik Modern” secara
kritis menyoroti berbagai pernyataan teori politik kontemporer, menafsirkan
secara menyeluruh apa yang di capai dan memberi batasan terhadap revolusi
behavioral serta meninjau secara objectif sejumlah paradigma utama dan kerangka
konseptual yang di ambil dari disiplin lain.6 Di samping itu, dia juga melacak
berbagai segi menonjol dari elaborasi model-model yang ditengahkan para ilmuan
politik terkemuka di berbagai tempat. Premis-premis utama mereka dibedah,
sehingga pertalian intelektual dalam karya mereka mencuat dengan jelas.
Skripsi Ahmad Fauzi dengan judul “Strategi Kampanye Caleg Partai
Gerindra dalam pemilu 2014 di kecamatan geger kabupaten bangkalan madura”
yang membahas tentang bagaimana strategi kampanye atau langkah yang
dilakukan oleh para caleg dari partai gerindra dalam upaya memenangkan pemilu
2014 di kecamatan geger.
Selanjutnya skripsinya Antro Muburi yang berjudul “Strategi Politik
Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional (DPD PAN) Dalam Mencari
6 SP. Varma, Teori politik modern (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2010), hlm. 45.
6
Bakal Calon Anggota Legislatif Di Kota Yogyakarta tahun 2009 Perspektif Fiqih
Siyasah” yang membahas tentang Apa dan bagaimana Strategi Politik DPD PAN
Kota Yogyakarta dalam mencari bakal calon anggota legislatif di tahun 2009,
perspekti fiqih siyasah.
Selanjutnya skripsinya dari Joko Santoso yang berjudul “Strategi Politik
Partai Keadilan Sejahtera pada pemilu 2009 di D.I. Yogyakarta dalam perspektif
Fiqih Siyasah”yang membahas tentang bagaimana Strategi Politik PartaiKeadilan
Sejahtera pada pemilu tahun 2009 di D.I. Yogyakarta dalam perspektif fiqih
Siyasah.
Adapun perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang telah disebutkan
diatas adalah penelitian ini, menulis lebih mengutamakan penelitian tentang
strategi Partai Amanat Nasional dalam memenangkan calon bupati dan wabup di
kabupaten Ogan komering Ilir. Sehingga hal ini lah yang membedahkan penelitian
ini dengan yang lain.
E. Kerangka Teoritik
Kata strategi berasal dari bahasa yunani klasik yaitu “stratos” yang artinya
tentara dan kata “agein” yang berarti memimpin. Dengan demikian strategi
dimaksudkan memimpin adalah memimpin tentara. Lalu muncul kata “strategi”
yang artinya memimpin tentara pada tingkat atas. Jadi strategi adalah konsep
militer yang bisa di artikan sebagai seni perang pada jenderal, atau suatu rencana
yang terbalik untuk memenangkan perperangan.
7
Dalam strategi harus ada prinsip yang di camkan yakni “tidak ada sesuatu
yang berarti dari segalanya kecuali mengetahui apa yang akan dikerjakan oleh
musuh, sebelum mereka mengerjakannya”.7
Pada tahap pertama, penelitian harus mengunakan teori marketing politik.
Pada tahap pertama, penelitian ini mengunakan teori komunikasi politik.
Penetapan komunikasi untuk sebuah kampanye harus di awali dengan penetapan:
1. Siapa yang menjadi juru kampanye
2. Siapa yang menjadi target sasaran kampanye
3. Pesan apa yang harus di sampaikan
4. Saluran atau media apa yang harus digunakan untuk menyebar luasan
informasi
5. Bagaimana hasil atau pengaruh (efek) yang di harapkan dari kampanye
tersebut.8
Komunikasi politik yang berbentuk-bentuk seperti verbal, non verbal dan
bahkan penggabungan keduanya menjadi teori yang membantu penyusun
memenegerialkan secara rinci untuk mengembangkan data-data yang ada
sehingga jelas, apa yang benar-benar terlihatatau menonjol dari strategi politik
yang dilakukan PAN dalam memenangkan dalam pilkada di OKI 2014 ini.
Tahap kedua, penyusun mengunakan teori koalisi, menurut morgan bahwa
koalisi merupakan persekutuan berbagai fraksi yang bersatu untuk membentuk
suatu aliansi yang lebih kuat untuk tindakan bersama. Cheibub menjelaskan
bahwa model koalisi dipengaruhi oleh dua karakter. Karakter pertama yakni
7 Ibid, hlm 236.
8Ibid., hlm 238
8
merupakan memburu jabatan office seeking, dimana prilaku partai dalam
membangun koalisi di dasarkan pada kehendak untuk memperbesar peluang
dalam memperololeh sisi kabinet di pemerintahan yang terbentuk. Sehingga
akhirnya dalam memilih hasil koalisi, elit partai politik cendrung di dorong oleh
keinginan untuk memaksimalkan proses negosiasi dalam power shering. Itulah
sebabnya muncul manuver politik internal partai untuk merapat pada kandidat
yang potensial menang.
Karakter yang kedua, yaitu modus mencari suara (voteseeking), dimana
elit partai politik untuk membentuk koalisi di dasarkan pada upaya memenangkan
pemilihan. Modus untuk menang itulah yang membuat partai membuka diri pada
siapa saja yang ingin masuk atau bergabung (catch all), asal kemengan dalam
pemilihan umum bisa di raih.9 Dalam hal ini, jarak ideologi bukan suatu yang
penting. Terpenting adalah memenangkan pertarungan.
Ahlu al-Halli wa al-Aqdi memiliki arti orang-orang yang mempunyai
wewenang untuk melonggarkan dan mengikat. Kemudian istilah ini dirumuskan
oleh para ulama’ fiqih untuk sebutan bagi orang-orang yang bertindak sebagai
wakil Ummat untuk menyuarakan hati nurani mereka.10
Ahlu al-Halli wa al-Aqdi
mempunyai tugas untuk memilih kholifah, Imam dan kepala negara secara
langsung terhadap mereka yang disebut al-Imamah (golongan yag berhak
dipilih)11
.
9 Logika catch all ini ada alasan bagi partai politik untukk menolak mitra kualisi yang
ingin bergabung untuk mengalahkan kompetitor. 10
J. Suyuti Pulungan, Fiqih siyasah: sejarah dan pemikiran, edisi I, cet I(Yogyakarta:
PT. Raja Grafindo Persada, 1994) hlm. 66 11
Al-Mawardi, Op. Cit, hlm. 17
9
Lembaga pemerintahan Islam pertama mulai dibentuk ketika masa
Kholifah Umar bin Khattab12
(13-23 H), seperti Institusi musyawaralah dibentuk
menjadi majelis atau lembaga tertinggi sebagai lembaga pemegang kekuasaan
legislatif dalam pemerintahan, kemudian setiap keputusan dan peraturan yang
dibuat di proses melalui musyawarah.
Khalifah Umar memilih Strategi musyawarah yang belum pernah
dilaksanakan pada masa-masa sebelumnya, yaitu terkadang apabila ia menghadapi
suatu masalah pertama ia bawah ke sidang musyawarah umum yang di hadiri oleh
kaum muslimin untuk mendengarkan pendapat mereka. Kemudian masalah yang
dibawah ke sidang musyawarah khusus yang dihadiri oleh para sahabat-sahabat
Nabi yang senior dan sahabat-sahabat yang cendikiawan untuk mendengarkan
pendapat mereka yang terbaik. Umar jugapernah mengizinkan penduduk untuk
bermusyawarah dalam memilih calon yang pantas dan jujur menurut pendapat
mereka, hal ini terjadi ketika dia hendak mengangkat pejabat pajak untuk kufah,
basrah dan syiah.13
Selaras dengan teori koalisi, yang di nungkapkan oleh morgan, dengan
membagi koalisi dalam lima bentuk yaitu:
1. Minimal minning coalition yaitu maksimalisasi kekuasaan sebanyak mungkin
untuk memperoleh kursi di kabinet dan mengabaikan partai yang tidak perlu.
Pembentukan koalisi ini di landasi oleh kedekatan orientasi kebijakan. Partai-
partai akan mencari partai koalisi dari partai yang terdekat secara ideologis,
yang dengan dirinya tercermin pada orientasi kebijakan partai.
12
Jamil Ahmad, Seratus Muslim Terkemuka, Terjemahan/ tim penerjemah Pustakawan
Firdaus (Jakarta: Pustaka Firdaus, 1984) hlm. 24 13
J. Suyuti Pulungan, Op.Cit, hlm. 125,
10
2. Minimal Size Coalition yaitu partai yang memiliki suara terbanyak akan
mencapai partai yang lebih kecil untuk sekedar mencari suara mayoritas.
3. Bergaining Proposition yakni merupakan koalisi dengan jumlah partai yang
sedikit. Ini merupakan proses tawar menawar karena anggota atau rekan
koalisi sangat sedikit.
4. Minimal Range Coalition yaitu koalisi terjadi karena adanya kedekatan
ideologis diantara partai yang berkoalisi. Hal ini mempermudah bagi partai-
partai dalam membentuk kabinet.
5. Minimal Connected Winning Coalition yaitu pembentukan koalisi karena
adanya kedekatan orientasi kebijakannya. Partai-partai mencari anggota partai
koalisi dengan kedekatan ideologis serta kedekatan orientasi kebijakan partai.
Tahap selanjutnya, penelitian ini mengunakan teori behavior, teori
menerangkan bahwasanya partai politik di pengaruhi oleh prilaku individu
maupun kelompok, dalam hal ini adalah prilaku politik masyarakat OKI. Teori
inilah yang menjadi dasar penelitian, sebab kajian utama yang dibahas adalah
mengenai prilaku politik masyarakat OKI terhadap dukungannya ke PAN. Teori
ini menekankan pada budaya politik dan orientalis politik seseorang dalam
berpolitik sehingga seseorang memiliki alasan untuk memilih suatu partai politik.
Demikian kerangka teoritik yang penyusun buat sebagai pedoman dalam
pemecahan masalah strategi politik PAN dalam pilkada di OKI.
11
F. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan gambaran mengenai cara atau teknik yang
akan digunakan dalam penelitian. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian
mengenai (judulmu), menyusun mengunakan metode penelitian sebagai berikut:
1. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah dalam penelitian ini adalah jenis
penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian secara langsung terlibat ke
lokasi penelitian yang dijadikan obyek penelitian untuk memperoleh data-data
mengenai PAN. Kemudian data-data tersebut diolah. Dalam hal ini yang
menjadikan obyek penelitian adalah kota OKI Sumsel.
2. Sifat Penelitian
Penelitian ini bersifat deskriptif-analitik yaitu salah satu sifat penelitian
yang berusaha untuk menggambarkan, menjelaskan dan memaparkan fakta yang
ditemukan serta menganalisa permasalahan yang ada dan menemukan korelasi
antara yang satu dengan yang lainnya. Fakta yang di jadikan obyek dalam
penelitian ini adalah mengenai strategi partai politik dalam memenangkan
Pilkada.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Observasi, yaitu metode pengumpulan data secara sistematis melalui
pengamatan dan pencatatan terhadap penomena yang diteliti.14
Penyusun
mengadakan pengamatan dan pencatatan secara langsung ke lokasi untuk
mengumpulkan data tentang gambaran umum keadaan wijaya tersebut.
14
M. Hariwijaya dan Bisri M. Djaelani, Teknik Penulisan Skripsi dan Thesis, Landasan
Teori dan Hipotesis Analisa dan Kesimpulan. (Yogyakarta, Zenith publisher 2006), hlm. 44
12
b. Interview atau wawancara digunakan sebagai cara untuk memperoleh
data dengan jalan mengadakan wawancara dengan nara sumber atau
responden.15
c. Dokumentasi, yaitu pengumpulan data atau bahan-bahan berupa
dokumen. Data tersebut bisa terletak geografis, demografis, maupun
kondisi penduduk, serta hal-hal lain yang sifatnya menyusun penyusun
skripsi ini. Teknik pengumpulan data ini, penyusun anggap lebih efisien
untuk mendapatkan data yang valid, seperti wawancara pewawancara
dapat bertanya langsung kepada responden dan jawaban yang didapat
lebih luas sesuai dengan jawaban yang diinginkan oleh responden.
d. Teknik sampling, Dalam penelitian ini, peneliti mengunakan penelitian
yang sample yaitu sebagian atau wakil populasi yang diteliti. 16
jadi
penyusun hanya mengambil sebagian responden guna mendapatkan
keterangan tentang strategi PAN dalam Pilkada di OKI. Teknik sampling
yang digunakan adaalah purposive sampling. Dalam hal ini pemilihan
sampel didasarkan pada karakteristik tertentu yang di anggap mempunyai
sangkut paut dengan karakteristik populasi yang sudah diketahui
sebelumnya.17
Purposive sampling atau sampling bertujuan ini bisa
dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya karena alasan
15
Ibid, hlm. 45. 16
Suharsimi Arikunto, Prosedur penelitian: suatu pendekatan praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, 1991), hlm. 104 17
M. Hariwijaya., Op.Cit., hlm. 49.
13
keterbatasan waktu, tenaga dan dana sehingga tidak dapat mengambil
sampel yang besar dan jauh.18
e. Pendekatan Penelitian, Pendekatan yang digunakan adalah penedakatan
normatif, yaitu pendekatan masalah dengan melihat dan meneliti apakah
sesuatu itu baik atau tidak baik, sesuai atau tidak sesuai.
f. Analisis Data, Setelah data terkumpul, kemudian dilakukan anaklisis data
dengan mengunakan instrumen analisis data kualitatif deduktif. Dengan
pengertian bahwa data yang dipakai tidak mempergunakan perhitungan
angka, melainkan mempergunakan sumber informasi yang relevan
berupa hasil observasi dan hasil wawancara dengan bebebrapa orang
masyarakat. Data umum yang telah terkumpul selanjutnya di uraikan dan
disimpulkan yang bersifat khusus dengan cara berpikir deduktif.
G. Sistematika Pembahasan
Sistematika pembahasan yaitu urutan persoalan atau permasalahan yang
dijelaskan dalam bentuk tulisan yang membahas skripsi ini dari awal hingga akhir
secara keseluruhan, supaya tidak terdapat penyimpangan yang membingungkan
dalam pembahasan.
Bab pertama, memuat latar belakang masalah. Pokok masalah, tujuan dan
kegunaan penelitian, telaah pustaka, kerangkat teoritik, metode penelitian, dan
sistematika pembahasan. Hal ini perlu karena merupakan gambaran awal
dimulainya penelitian dan rencana yang akan dilakukan dalam proses penelitian
ini.
18
Suharsimi., Op.Cit, hlm. 113
14
Bab Kedua memuat tentang partai politik, strategi politik, dan Pilkada.
Yang di dalamnya mencakup Depinisi Teori Marketing Politik PAN, kerangka
konsep, konsep musyawarah dalam islam sebagai strategi dalam pemilihan.
Bab Ketiga memuat tentang strategi Partai Amanat Nasional dalam
memenangkan calon bupati dan calon wakil bupati di OKI.
a. Actor politik dalam kampanye.
b. Posisi PAN di Ogan Komering Ilir
c. Strategi politik PAN
d. Objek sasaran PAN
e. Prolehan Suara PAN
Bab Keempat memuat tentang analisis strategi politik PAN di OKI di
dalamnya berisi tentang strategi-strategi yang di gunakan PAN, dukungan warga
OKI terhadap PAN.
Bab Kelima adalah bab penutup, yang mana dalam bab ini berisi
kesimpulan dan saran. Kesimpulan disini merupakan jawaban dari pokok masalah
yang ada pada bab pertama.
67
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan analisis yang telah penulis uraikan pada
bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan yang merupakan jawaban
terhadap permasalahan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Strategi yang digunakan oleh Partai Amanat Nasional dalam
memenangkan Pilkada di Ogan Komering Ilir (1) membangun jaringan, (2)
Menjalin Komunikasi dan Silaturahmi dari desa-kedesa, (3) Membentuk tim
kualisi dengan partai lain, (4) Pendekatan dengan masyarakat, (5) Aktor yang
disenangi oleh masyarakat, karismatik dan dipandang pantas untuk memimpin
rakyat OKI (6) Program pembangunan kesejahteraan masyarakat, hal ini juga
sesuai dengan konsep tata negara Islam dimana dalam politik harus membangun
jaringan dan mensejahterahkan rakyat.
Strategi Partai Amanat Nasional dalam memenangkan bakal calon di
Kabupaten Ogan Komering Ilir politik Islam, dalam islam tidak terlalu
menjelaskan Strategi dalam memenangkan suatu pemilihan khalifah, tapi dapat
saya simpulkan bahwa yang dilakukan oleh Partai Amanat Nasional dalam
memenangkan bakal calon di Ogan komering Ilir sudah sesuai dengan yang
dilakukan oleh para sahabat yaitu dengan sistem musyawarah.
B. Saran-Saran
Adapun saran penulis untuk bupati Ogan Komering Ilir adalah sebagai
berikut:
68
PAN di Kabupaten Ogan Komering ilir harus melakukan kaderisasi
terhadap kader-kader muda, agar kader-kader muda tersebut mendapatkan
kesempatan untuk duduk di kursi pemerintahan. Karena penulis beranggapan
bahwa kader muda adalah kader yang idealis dan tidak mudah untuk intervensi
oleh pihak manapun.
- 69 -
DAFTAR PUSTAKA
1. Al-Quran/Tafsir Al-Qur’an/Ulumul Qur’an
Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya, Bandung: CV
Penerbit Dipenegoro, 2008
2. Buku
a) Aunur Rahim Fakih (2001) “Kepemimpinan Islam” Yogyakarta:
UII Press.
b) Budiarjo, Miriam. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Jakarta: PT
Gramedia. 1989
c) Canggara, Hafied. Komunikasi Politik: Konsep, Teoridan Strategi.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2011.
d) Dr. Rusydi Sulaiman., Pengantar metodelogi studi sejarah
keperadaban islam
e) Drs. Ng. Philipus, M.Si dan Dr. Nurul Aini, M.S. “Sosiologi
Politik”, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2006
f) Fauzi, Ahmad. Strategi Kampanye Caleg Partai Gerindra dalam
Pemilu 2014 di Kecamatan Geger Kabupaten Madura, Skripsi
Fakultas Syari’ah dan Hukum Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga, Yogyakarta: 2014.
g) FirmanzahPh.D (2004) “Marketing Politik Antara Pemahaman
dan Realitas”YayasanObor Indonesia. Jakarta
- 70 -
h) Fuad Mohd. Fachrudin. “Pemekiran Politik Islam” (Jakarta: CV.
Pedoman Ilmu Jaya) 1988
i) Gregory, Anne. Perencanaandan Menejemen Kampanye Publik
Relation. Jakarta: PT. Gelora Aksaara Pratama. 2004
j) Hadari Nawawi “Kepemimpinan Menurut Islam” (Yogyakarta:
Gadja Mada Universitas Press. 1993)
k) Hamdani Anwar, Masa khulafaur Rosyidin, Ensiklopedi Tematis 2,
(Jakarta: PT Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002)
l) Munir Badrul. Strategi Marketing Mix Dalam Kampanye
Pemenang Pemilihan Kepala Daerah (Stady Deskriptif Pada Tim
Pemenang Haryadi Suyuti-Imam Priyono dalam Pemilukada Kota
Yogyakarta tahun 2011), Skripsi Fakultas Fishum Universitas
Islam Negeri Sunan Kalijaga, Yogyakarta: 2012
m) Prof. Dr. Alo Liliweri, M. S. “Strategi Komunikasi Masyarakat”
Yogyakarta: PT Lkis Printing Cemerlang. 2010
n) Prof. Dr. Anwar Arifin “Pencitraan dalam Politik (Strategi
Pemenangan Pemilu dalam Perspektif Komunikasi Politik)”
Jakarta: Pustaka Indonesia. 2006
o) Prof. Dr. Damsar “Pengantar Sosiologi Politik” Jakarta: Kencana.
2010
p) Prof. Fimanzah, Ph.D “Mengelola Partai Politik Komunikasi dan
positioning ideologi politik di era demokasi”, Jakarta. Yayasan
Pustaka Obor Indonesia. 2011
I
DAFTAR TERJEMAHAN
No HALAMAN BAB FN TERJEMAHAN
1 31 II 8 Dan (bagi) orang-orang yang menerima
(mematuhi) seruan Tuhannya dan mendirikan
sholat, sedang urusan mereka (diputuskan)
dengan Musyawarah antara mereka; dan
mereka menafkahkan sebagian dari rezeki
yang kami berikan kepada mereka.
2 31 II 9 Maka disebabkan rahmat dari Allah lah kamu
berlaku lemah lembut terhadap mereka.
Sekirahnya kamu bersikaf keras lagi berhati
kasar, tentuhlah mereka menjauhkan diri dari
sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka
mohonkanlah amoun bagi mereka, dan
bermusyawarahlah dengan mereka dalam
urusan itu. Kemudian kamu telah
membulatkan tekat, maka bertawakallah
kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang bertawakal kepadanya.
XXII
CURRICULUM VITAE
Nama : M. Aprizal
Tempat/Tgl. Lahir : Pedamaran, 26-April-1993
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Alamat : Jln. Demsi Hoesin, Pedamaran VI Rt 13 Rw 06
Kecamatan Pedamaran, Kabupaten OKI
Cp : 082186090221
Ayah : Roki’in Matitar
Ibu : Zaleha
Saudara : 1. Khoirunnisa
2. Ahmad Ibnu Zubair
3. Nur Fadhila
Riwayat Pendidikan Formal
1. SDN 9 Pedamaran, Ogan Komering Ilir, Lulus 2005
2. MTS Al-fatah Temboro, Karas, Magetan, Lulus 2008
3. MA Al-fatah Temboro, Karas, Magetan, Lulus 2011
4. UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2011-Sekarang