STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan...

144
STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V TAHUN 2020 Juni 2020 Laporan ini disiapkan oleh Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (SETNAS ) PK LAPORAN PELAKSANAAN

Transcript of STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan...

Page 1: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

STRATEGI NASIONALPENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN VTAHUN 2020

Juni 2020

Laporan ini disiapkan oleh Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (SETNAS )PK

LAPORAN PELAKSANAAN

Page 2: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT atas selesainya penyusunan Laporan

Triwulan V Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK) Tahun 2019-2020.

Peraturan Presiden nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

memberi mandat agar upaya pencegahan korupsi menjadi lebih optimal maka dibutuhkan

kolaborasi dan sinergi bersama antara Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, Komisi

Pemberantasan Korupsi, dan pemangku kepentingan lainnya. Agar Penyelenggaraan Stranas

PK menjadi lebih terfokus, terukur, dan berorientasi pada hasil dan dampak maka dibentuklah

Tim Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK) yang terdiri atas lima kementerian/lembaga,

yaitu Kemendagri, KemenPANRB, Bappenas, KSP, dan KPK. Timnas PK bertugas untuk

memantau dan mengevaluasi pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK)

agar rencana aksi pencegahan korupsi tahun 2019-2020 yang telah disusun bersama berjalan

sesuai dengan target yang telah ditetapkan. Secara operasional, Timnas PK didukung oleh

Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK) yang berkedudukan di gedung Merah

Putih KPK.

Laporan ini disusun Timnas PK untuk memberi informasi kepada Presiden mengenai kemajuan

kinerja program beserta kendala dan tantangan yang perlu diatasi dan ditindaklanjuti.

Selanjutnya Laporan ini dibagi pembahasannya ke dalam 5 bagian.

Bagian pertama adalah Ringkasan Eksekutif yang berisi highlight terhadap pelaksanaan Stranas

PK sampai Maret 2020. Bagian Kedua berisi berisi konteks apa itu Strategi Nasional

Pencegahan Korupsi (Stranas PK) dan bagaimana program aksi disusun dan dijalankan. Bagian

ketiga menjelaskan tentang strategi atau metode pelaksanaan, dari perencanaan dan

pelaksanaan, monitoring dan pelaporan, serta strategi komunikasi. Pada bagian keempat,

disajikan informasi mengenai progres capaian 27 sub-aksi. Bagian kelima menyajikan

ringkasan capaian dan kendala kementerian/lembaga/daerah. Sementara bagian keenam

berisi informasi tentang bagaimana Stranas PK berkolaborasi dengan pemangku kepentingan

lain seperti masyarakat sipil dan mitra pembangunan.

Akhir kata, semoga Laporan Triwulan V 2020 Pelaksanaan Aksi PK ini dapat menjadi bahan

perbaikan untuk pelaksanaan Triwulan berikutnya dan dapat memberikan nilai tambah dalam

rangka kolaborasi dan sinergi pencegahan korupsi di Indonesia.

Jakarta, Juni 2020

Tim Nasional Pencegahan Korupsi

Page 3: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

ii

DAFTAR ISI

Kata Pengantar i

Daftar Grafik/Tabel v

Daftar Singkatan vi

Ringkasan Eksekutif xi

I. Gambaran Umum Stranas PK 1

1. Latar belakang 1

2. Tujuan 2

3. Kelembagaan 2

4. Struktur Aksi PK 2

II. Strategi Pelaksanaan dan Monitoring-Evaluasi 4

1. Pelaksanaan target triwulan 4

2. Monitoring, evaluasi, dan pelaporan 4

a. Sistem monitoring 5

b. Mekanisme evaluasi 6

3. Pelibatan masyarakat sipil 7

4. Strategi Komunikasi 8

III. Capaian 27 Sub Aksi 10

1. Fokus I: Perizinan dan Tata Niaga 10

2. Fokus II: Keuangan Negara 19

3. Fokus III: Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi 32

IV. Capaian Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah 41

A. Capaian Kementerian/Lembaga 41

1. Kementerian Dalam Negeri 41

2. Kementerian Koordinator Perekonomian 44

3. Badan Koordinasi Penanaman Modal 45

4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 46

Page 4: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

iii

5. Kementerian Kesehatan 47

6. Kementerian Pertanian 49

7. Kementerian Energi Sumber Daya Mineral 51

8. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat 53

9. Kementerian Komunikasi dan Informatika 54

10. Badan Informasi Geospasial 56

11. Kementerian Agraria dan Tata Ruang 57

12. Kementerian Hukum dan HAM 58

13. Kementerian Keuangan 59

14. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan 62

15. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah 62

16. Kementerian Sosial 63

17. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial 64

18. Kementerian Perindustrian 64

19. Kementerian Perdagangan 65

20. Kementerian Kelautan dan Perikanan 66

21. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas 67

22. Otoritas Jasa Keuangan 68

23. Badan Nasional Sertifikasi Profesi 69

24. Kementerian Badan Usaha Milik Negara 69

25. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional 70

26. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 71

27. Lembaga Kebijakan Pengadaan (barang dan jasa) Pemerintah 73

28. Kementerian Perhubungan 75

29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 76

30. Kepolisian Republik Indonesia 78

31. Kementerian Agama 80

32. Kementerian Pariwisata 81

33. Kementerian Riset dan Teknologi 82

Page 5: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

iv

34. Badan Pengawas Obat dan Makanan 83

35. Badan Kepegawaian Negara 84

36. Badan Standardisasi Nasional 85

37. Kementerian Ketenagakerjaan 86

38. Komisi Aparatur Sipil Negara 87

39. Kejaksaan Agung 88

40. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban 89

41. Badan Pemeriksa Keuangan 89

42. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi 89

43. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan 90

44. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi 91

45. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan 92

46. Mahkamah Agung 92

47. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika 93

48. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia 93

49. Kementerian Pertahanan 94

50. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan 94

51. Badan Pengawas Tenaga Nuklir 95

52. Badan Siber dan Sandi Negara 95

53. Badan Pusat Statistik 96

B. Capaian Pemerintah Daerah

1. Capaian Pemerintah Provinsi 101

2. Capaian Pemerintah Kabupaten/Kota 103

V. Pelibatan Pemangku Kepentingan Lain 120

VI. Penutup 127

Page 6: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

v

DAFTAR GRAFIK/TABEL

Grafik Capaian Kementerian/Lembaga s.d. Triwulan V Tahun 2020 97

Tabel Kementerian/Lembaga dan Sub-Aksi yang Dilaksanakan 99

Grafik Capaian Pemerintah Provinsi s.d. Triwulan V Tahun 2020 101

Grafik Capaian Pemerintah Kabupaten/Kota s.d. Triwulan V Tahun 2020 103

Page 7: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

vi

DAFTAR SINGKATAN

A

Aksi PK : Aksi Pencegahan Korupsi

APCC : Assistance in Preventing and Combating Corruption

APH : Aparat Penegak Hukum

APIP : Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

ASN : Aparatur Sipil Negara

ATR/BPN : Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

B

B03 : Bulan ke-3 (triwulan I)

B06 : Bulan ke-6 (triwulan II)

B09 : Bulan ke 9 (triwulan III)

B12 : Bulan ke-12 (triwulan IV)

B15 : Bulan ke-15 (triwulan V)

B18 : Bulan ke-18 (triwulan VI)

B21 : Bulan ke-21 (triwulan VII)

B24 : Bulan ke-24 (triwulan VIII)

Bappenas : Badan Perencanaan Pembangunan Nasional

Bapeten : Badan Pengawas Tenaga Nuklir

BEPS : Base Erotion and Profit Shifting

BIG : Badan Informasi Geospasial

BKN : Badan Kepegawaian Negara

BKPM : Badan Koordinasi Penanaman Modal

BMKG : Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika

BNSP : Badan Nasional Sertifikasi Profesi

BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

BO : Beneficial Ownership

BPJS : Badan Pengelola Jaminan Sosial

BPJS-TK : Badan Pengelola Jaminan Sosial Ketenagakerjaan

BPK : Badan Pemeriksa Keuangan

BPKP : Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan

BPOM : Badan Pengawas Obat dan Makanan

BPPT : Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

BSN : Badan Standardisasi Nasional

BSSN : Badan Siber dan Sandi Negara

C

CSO : Civil Society Organization (organisasi masyarakat sipil)

Page 8: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

vii

D

Dikyanmas : Pendidikan dan Pelayanan Masyarakat

Dirjen : Direktur Jenderal

Ditjen AHU : Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum

Ditjen PAS : Direktorat Jenderal Pemasyarakatan

DJA : Direktorat Jenderal Anggaran

DJP : Direktorat Jenderal Pajak

DTKS : Data Terpadu Kesejahteraan Sosial

Dukcapil : Kependudukan dan Pencatatan Sipil

E

EITI : Extractive Industries Transparency Initiative

E-Katalog : Katalog Elektronik

F

FGD : Focus Group Discussion

G

GIZ : Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit

GIS : Geographic Information System

H

HO : Hinder Ordonnantie (Ijin Gangguan Usaha)

I

ICW : Indonesia Corruption Watch

IGT : Informasi Geospasial Tematik

Inpres : Instruksi Presiden

INSW : Indonesia National Single Window

IUP : Izin Usaha Pertambangan

J

JPT : Jabatan Pimpinan Tinggi

JPU : Jaksa Penuntut Umum

K

KASN : Komisi Aparatur Sipil Negara

Kejagung : Kejaksaan Agung

Kemenag : Kementerian Agama

Kemenaker : Kementerian Ketenagakerjaan

KemenBUMN : Kementerian Badan Usaha Milik Negara

Kemendag : Kementerian Perdagangan

Kemendagri : Kementerian Dalam Negeri

Kemedesa-PDTT : Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Page 9: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

viii

Kemendikbud : Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

KemenESDM : Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

Kemenhan : Kementerian Pertahanan

Kemenhub : Kementerian Perhubungan

Kemenkes : Kementerian Kesehatan

Kemenkominfo : Kementerian Komunikasi dan Informatika

Kemenkeu : Kementerian Keuangan

KemenKUKM : Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

KemenkumHAM : Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

KemenPANRB : Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

Kemenpar : kementerian Pariwisata

Kemenperin : Kementerian Perindustrian

KemenPUPR : Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

Kemenko Perekonomian : Kementerian Koordinator Perekonomian

KemenkoPMK : Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan

KemenkoPolhukam : Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan

Kemenristek : Kementerian Riset dan Teknologi

Kemensos : Kementerian Sosial

Kementan : Kementerian Pertanian

K/L/D : Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah

KLHK : Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

KKP : Kementerian Kelautan dan Perikanan

Korwil : Koordinator Wilayah

Korsupgah : Koordinasi Supervisi dan Pencegahan

KPK : Komisi Pemberantasan Korupsi

KRISNA : Kolaborasi Perencanaan dan Informasi Kinerja Anggaran

KSWP : Konfirmasi Status Wajib Pajak

L

Litbang : Penelitian dan Pengembangan

LKPP : Lembaga Kebijakan Pengadaan (barang & jasa) Pemerintah

LPSK : Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban

LSM : Lembaga Swadaya Masyarakat

M

MA : Mahkamah Agung

MAS : Manajemen Anti Suap

MoU : Memorandum of Understanding

N

NIB : Nomor Induk Berusaha

NIK : Nomor Induk Kependudukan

NDR : National Data Repository

NSPK : Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria

Page 10: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

ix

O

OJK : Otoritas Jasa Keuangan

OSS : Online Single Submission

OGI : Open Government Indonesia

P

PBJ : Pengadaan Barang/Jasa

Permen : Peraturan Menteri

Perpres : Peraturan Presiden

Perkada : Peraturan Kepala Daerah

Pemda : Pemerintah Daerah

Pemkab : Pemerintah Kabupaten

Pemkot : Pemerintah Kota

Pemprov : Pemerintah Provinsi

PIC : Person In Charge

Pinda : Pengolahan Informasi dan Data

PITTI : Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT

PJKAKI : Pembinaan Jaringan Kerja Antar Komisi dan Instansi

PKH : Penetapan Kawasan Hutan

PKS : Perjanjian Kerja Sama

PNBP : Penerimaan Negara Bukan Pajak

Pokja : Kelompok Kerja

POLRI : Kepolisian Republik Indonesia

PP : Peraturan Pemerintah

PPATK : Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan

Puskarda : Pusat Pertukaran Data

Q

QA : Quantity Assurance

R

RPP : Rancangan Peraturan Pemerintah

S

Sakti : Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi

Satker : Satuan Kerja

Setnas PK : Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi

SIKAP : Sistem Informasi Kinerja Penyedia

SIPINTER : Sistem Informasi Penilaian Mandiri Penerapan Sistem Merit

SIJAPTI : Sistem Informasi Jabatan Pimpinan Tinggi

SIMDA : Sistem Informasi Manajemen Daerah

SIMRAL : Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan

SIPD : Sistem Informasi Pembangunan Daerah

SIKAP : Sistem Informasi Kinerja Penyedia

Page 11: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

x

SITU : Surat Izin Tempat Usaha

SKB : Surat Keputusan Bersama

SKDU : Surat Keterangan Domisili Usaha

SKK Migas : Satuan Kerja Khusus (Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu) Minyak dan Gas

SMAP : Sistem Manajemen Anti Suap

SNI : Standar Nasional Indonesia

SPPT-TI : Sistem Peradilan Pidana Terpadu – berbasis Teknologi Informasi

SPDP : Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan

SPBE : Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik

Stranas PK : Strategi Nasional Pencegahan Korupsi

Stranas PPK : Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi

Stranas TPPU : Strategi Nasional Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang

T

Timnas PK : Tim Nasional Pencegahan Korupsi

TII : Transparansi Internasional Indonesia

TNP2K : Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan

U

UKPBJ : Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa

UNCAC : United Nations Convention Against Corruption

UU : Undang-Undang

W

WBK : Wilayah Bebas (dari) Korupsi

WBBM : Wilayah Birokrasi Bersih Melayani

Page 12: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

xi

RINGKASAN EKSEKUTIF

trategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK), yang diberi mandat oleh Peraturan

Presiden Nomor 54/2018, baru saja menyelesaikan pelaksanaan Aksi Pencegahan Korupsi

Triwulan V 2020. Terdapat 53 Kementerian/Lembaga (K/L) dan 542 Pemerintah Daerah

(Pemda) yang diberi mandat melaksanakan 3 Fokus, 11 Aksi dan 27 sub-Aksi Pencegahan

Korupsi 2019-2020.

Pada periode tahun pertama (2019) sampai awal tahun 2020, selain terus melakukan

pendampingan dan monitoring terhadap pelaksanaan aksi, Stranas PK juga telah melakukan

langkah-langkah korektif dan evaluatif untuk perbaikan dan peningkatan kapasitas

kelembagaan. Pertama, terkait operasionalisasi sistem aplikasi monitoring/pelaporan

(jaga.id/monitoring). Kedua, terkait pelaksanaan aksi.

Untuk sistem aplikasi jaga.id/monitoring, saat ini telah dikembangkan beberapa fitur baru agar

lebih user friendly sehingga memudahkan K/L/D melakukan monitoring dan pelaporan aksi.

Untuk evaluasi pelaksanaan aksi, sampai saat ini belum dapat dilakukan pengukuran terhadap

hasil atau manfaat karena konsentrasi Stranas PK di tahun pertama masih pada membangun

dan menyiapkan prakondisi-prakondisi berupa perbaikan perangkat sistem dan regulasi.

Langkah korektif berupa reorganisasi target-target juga langsung diambil setelah ditemukan

beberapa kendala yang menghambat pelaksanaan aksi. Reorganisasi target pada beberapa

sub-aksi seperti Percepatan OSS, Penguatan APIP, Pembangunan SPBE, Integrasi Sistem

Perencanaan dan Penganggaran, serta Pelaksanaan Sistem Merit dilakukan agar sesuai

dengan tuntutan perubahan kebijakan di tingkat Pusat. Selain itu, beberapa target dan output

perlu direvisi agar lebih realistis dari sisi kewenangan pelaksanaan Tupoksi para pelaksana aksi

dan juga dari sisi pencapaiannya.

Dari 3 fokus yang dijabarkan ke dalam 11 aksi dan 27 sub aksi, berikut ringkasan capaiannya

sampai triwulan V (B15):

A. Perizinan dan Tata Niaga

Guna mengatasi hambatan-hambatan atas terciptanya iklim yang sehat bagi kemudahan

berusaha dan kepastian investasi, Stranas PK telah mendorong dan mengawal beberapa

aksi pencegahan korupsi seperti Percepatan Online Single Submission (OSS), Penetapan

S

Page 13: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

xii

Kawasan Hutan dan Implementasi Kebijakan Satu Peta (One Map Policy) serta Utilisasi NIK

untuk Bantuan Sosial, dengan highlight kemajuan sebagai berikut:

1. Percepatan implementasi Online Single Submission (OSS) di tingkat Pusat sampai saat

ini sudah 22 K/L yang aplikasi perizinannya terkoneksi OSS. Pun seluruh Pemda sudah

dapat menerima Nomor Induk Berusaha (NIB) dan menotifikasi persetujuan/penolakan

izin melalui web-form, yang akan mempercepat proses perizinan satu pintu. Namun

percepatan pelaksanaan OSS masih mengalami 2 kendala utama, pertama masing-

masing K/L masih berpegang pada UU sektoral. Kedua, perubahan pada Omnibus Law

belum ada kepastian karena masih dalam tahap pembahasan DPR, namun redesign

probis OSS sesuai dengan RUU Cipta Kerja dan Risk-Based Approach (RBA) oleh BKPM

sudah tersedia;

2. Perbaikan proses perizinan untuk pertambangan, perkebunan, dan kehutanan juga

sangat tergantung pada ketersediaan peta (One Map Policy). Sampai saat ini

penyelesaian Pengukuhan Kawasan Hutan (PKH) oleh Kementerian LHK baru mencapai

70%, hal ini dapat menghambat implementasi One Map Policy berdasarkan Perpres No.

9 Tahun 2016. Terhambatnya penyelesaian PKH adalah masih minimnya alokasi

anggaran untuk kegiatan penataan batas yang hanya tersedia sebesar 4.400 km dari

kebutuhan 15.000 km. Walaupun demikian, implementasi Kebijakan Satu Peta tetap

berjalan dengan progres sebagai berikut: Dari total 11 IGT di tingkat pusat yang menjadi

fokus, 8 IGT telah terintegrasi, 1 IGT telah terkompilasi, 2 IGT masih dalam proses

kompilasi;

3. Utilisasi NIK untuk perbaikan tata kelola bantuan sosial dan subsidi memiliki sasaran

strategis meningkatkan ketepatan sasaran penyaluran bantuan sosial dan subsidi

dengan membangun basis data (DTKS) yang handal, akurat dan mutakhir. Sampai awal

2020, 79% jiwa dalam DTKS dipastikan keberadaannya dengan padan NIK. Lambatnya

peningkatan akurasi data penerima bantuan sosial atau data orang miskin disebabkan

rendahnya sistem pengawasan dan pengamanan data mulai dari tingkat Pemerintah

Daerah hingga ke Pemerintah Pusat. Untuk mengatasi hal ini, upaya yang dilakukan

adalah mendorong Kemensos mengoptimalkan pengelolaan data handal di DTKS dan

padan NIK.

Page 14: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

xiii

B. Keuangan Negara

Belanja anggaran dan penerimaan negara yang dilakukan kementerian/lembaga

dirasakan masih belum efektif dan efisien. Oleh karenanya Stranas PK telah mengawal

beberapa aksi pencegahan korupsi terkait keuangan negara seperti: Integrasi

Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik; Modernisasi Pengadaan Barang

dan Jasa; dan Reformasi Pajak dengan highlight kemajuan sebagai berikut:

1. Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik: Aksi ini berjalan agak

lambat karena kompleksitas pelaksanaan aksi yang begitu tinggi. Ada beragam

aplikasi yang masih digunakan oleh K/L/D sehingga menyulitkan proses integrasi.

Walaupun demikian, inti sari dari roadmap integrasi perencanaan-penganggaran saat

ini telah masuk dalam RPJMN 2020-2024, meski tahapan-tahapan pencapaian per

tahun perlu penjabaran lebih lanjut oleh masing-masing penanggung jawab aksi,

yakni, Target 2020: tersedia aplikasi umum, target 2021: integrasi internal Pemerintah

Daerah, target 2022: Integrasi antar kabupaten/ kota dengan propinsi, target 2023:

integrasi desa dengan Kabupaten/Kota, dan 2024: integrasi sistem tingkat Pusat;

2. Modernisasi sistem pengadaan barang dan jasa difokuskan pada pelaksanaan e-

Katalog dan Konsolidasi Pengadaan. Untuk e-Katalog, penayangan produk/barang

yang dikatalogkan dan e-purchasing telah dilakukan oleh 4 (dari 5) instansi pusat pilot

project yakni KemenPUPR, Kemendikbud, Kemenhub, dan Kementan, (Kemenkes

memutuskan untuk menarik diri dari implementasi e-katalog), serta 7 Pemprov

(dari 10) yakni Aceh, Bangka Belitung, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa

Timur, dan Maluku. Sementara untuk Konsolidasi Pengadaan, 5 Kementerian

(KemenPUPR, Kementan, Kemenhub, Kemendikbud, Kemenkes) dan 4 dari 5

Pemerintah Provinsi telah mengadakan paket-paket yang dikonsolidasi untuk tahun

anggaran 2020, yaitu Provinsi DKI, Jabar, Jateng, dan Jatim;

3. Aksi Reformasi Pajak adalah terkait integrasi data keuangan yang mana sampai saat

ini Ditjen Anggaran Kemenkeu telah mengembangkan E-PNBP untuk menjawab

kebutuhan perhitungan PNBP dari sektor Minerba. E-PNBP ini perlu dinilai

kemanfaatannya karena data dari pegiat advokasi di Sektor Minerba menyebutkan

bahwa PNBP SDA bisa lebih besar jika dilakukan penagihan yang serius; Sementara

terkait dengan penghimpunan data pajak daerah, saat ini, sudah ada 5 kabupaten di

Jawa Barat yang sudah melakukan joint analysis tentang potensi penerimaan pajak

dan akan dibuatkan PMK khusus terkait pertukaran data wajib pajak antara Pemda

dan Ditjen Pajak.

Page 15: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

xiv

C. Penegakan Hukum dan Reformasi Birokrasi

Upaya penegakan hukum yang transparan dan birokrasi yang melayani menjadi fokus,

karena korupsi pada dua aspek ini sangat berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan publik

kepada negara. Oleh karenanya Stranas PK mengawal beberapa aksi pencegahan korupsi

seperti implementasi SPPT-TI, percepatan pelaksanaan Sistem Merit, dan penguatan APIP

sebagaimana informasi berikut:

1. Pada tingkat pusat, Kemenkopolhukam, Kemenkominfo, dan BSSN telah

mengembangkan aplikasi pertukaran data untuk implementasi SPPT-TI di tahun 2019.

Selain itu, Satker di daerah yang dimiliki Polri, Kejagung, MA, dan Kemenkumham di 104

Wilayah Hukum Piloting telah menerapkan aplikasi eksisting untuk melakukan

pertukaran data antar APH; dengan adanya pertukaran data ini maka diharapkan

penanganan perkara menjadi lebih cepat dan transaparan.

2. Guna meningkatkan kualitas dan kinerja ASN maka Stranas PK bersama KASN telah

melakukan evaluasi pelaksanaan sistem merit di 23 K/L dan 24 Kab/Kota serta 11

Provinsi. Hasil penilaiannya menunjukkan baru ada 3 instansi pemerintah (IP) masuk

dalam kategori Baik dan 12 IP masuk kategori Kurang;

3. Penguatan APIP dilakukan guna mewujudkan pengawasan internal pemerintah yang

independen, objektif, dan berintegritas. Proses yang tengah diinisiasi adalah KemenPAN

RB telah meminta BKN, BPKP, dan Kemendagri melakukan evaluasi jabatan SDM APIP.

Regulasi mengenai standar kompetensi umum aparat pengawasan di lingkungan APIP

sedang didorong kepada Kemendagri, serta adanya penjaminan kualitas laporan hasil

pengawasan antara BPKP dan Kemendagri.

Pada triwulan V (B15) ini, progres capaian pelaksanaan aksi oleh K/L/D yang dapat dilaporkan

adalah:

1. Jika penilaian dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor kepatuhan maka sudah 50 K/L

yang realisasi capaiannya melebihi 70% (atau di atas 43,5% dari target 62,5%). Hanya tinggal

3 K/L yang sampai Triwulan V ini masih belum banyak melakukan perbaikan dalam

pemenuhan target.

2. Di tingkat Daerah; terdapat aksi Modernisasi Pengadaan Barang dan Jasa yang meliputi

Implementasi e-Katalog, Implementasi Konsolidasi Pengadaan, dan Pembentukan UKPBJ

(Tingkat Kematangan Level 3), serta aksi lainnya adalah Implementasi Kebijakan Satu Peta.

a) Pembentukan UKPBJ: dari seluruh Pemda, saat ini 8 Pemprov dan 6 Pemkab telah

mencapai Tngkat Kematangan UKPBJ level proaktif (9/9)

Page 16: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

xv

b) Implementasi Kebijakan Satu Peta: Dari 28 Kabupaten/Kota, sudah ada 4 kab/kota yang

mengalami kemajuan signifikan, yaitu: Kab Mamuju, Kab. Mahakam Ulu, Kab. Kutai Timur,

dan Kab. Kutai Barat.

Pelaksanaan aksi-aksi PK juga telah dilakukan di daerah-daerah dengan melibatkan pemangku

kepentingan lain seperti LSM, media, dan akademisi di 27 provinsi melalui kegiatan diseminasi,

verifikasi faktual, dan diskusi publik. Stranas PK juga secara khusus melakukan pemantauan

pelaksanaan aksi di daerah dengan menggandeng ICW dan TII beserta jaringan CSO lokal di

beberapa Provinsi yakni Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Timur, Riau, Jawa Timur, dan

Sulawesi Utara. Laporan hasil pemantauan telah disusun dan menjadi bagian dari laporan

Stranas PK secara keseluruhan.

Pemangku kepentingan lain seperti UNDP, USAID, AIPJ2, GIZ, dan World Bank adalah mitra

pembangunan yang terlibat aktif membantu dan bekerja sama dengan Stranas PK. UNDP,

USAID, dan AIPJ2 aktif terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemantauan aksi di daerah. UNDP juga

aktif bekerja sama dengan Stranas PK menyiapkan instrumen-instrumen komunikasi publik.

Sementara World Bank menaruh perhatian pada advokasi aksi Perencanaan-Penganggaran

Berbasis Elektronik dan GIZ aktif ikut dalam pendampingan aksi Penetapan Kawasan Hutan

dan Implementasi Kebijakan Satu Peta.

Page 17: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

1

GAMBARAN UMUM STRANAS PKI

1. Latar Belakang

Komitmen dan upaya dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi selama ini selalu menjadi

prioritas Pemerintah Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah seperti

penataan kebijakan dan regulasi secara terus menerus. Pada tingkat internasional, Pemerintah

juga aktif terlibat dalam berbagai inisiatif global untuk memerangi korupsi. Salah satunya

melalui ratifikasi Konvensi Perserikatan Bangsa-Bangsa Melawan Korupsi (United Nations

Convention Against Corruption/ANCAC 2003) melalui Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2006

tentang Pengesahan United Nations Convention against Corruption.

Sebagai konsekuensi dari ratifikasi tersebut, Pemerintah Indonesia telah menetapkan Peraturan

Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan

Korupsi (Stranas PPK) Jangka Panjang Tahun 2012-2025 dan Jangka Menengah Tahun 2012-

2014. Strategi yang terdapat dalam Stranas PPK meliputi strategi-strategi: pencegahan.

penegakan hukum, harmonisasi peraturan perundang undangan, kerja sama internasional dan

penyelamatan aset, dan budaya anti korupsi, serta mekanisme pelaporan yang hanya

menitikberatkan pada upaya pencegahan korupsi.

Namun demikian, sinergi dan koordinasi di antara Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah

Daerah masih menjadi masalah besar yang belum dapat diselesaikan dalam pelaksanaan

Stranas PPK. Sehingga dibutuhkan upaya konsolidasi yang lebih efektif atas berbagai inisiatif

pencegahan korupsi, tidak hanya terbatas pada Kementerian, Lembaga, dan Pemerintah

Daerah sebagaimana ditentukan dalam Stranas PPK, melainkan perlu juga melibatkan Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai lembaga khusus yang berdasarkan undang-undang

diberikan kewenangan koordinasi dan supervisi dalam pencegahan dan pemberantasan

korupsi.

Untuk menjawab persoalan di atas, Stranas PPK diganti menjadi Strategi Nasional Pencegahan

Korupsi (Stranas PK) melalui Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018. Stranas PK

dimaksudkan untuk mendorong upaya pencegahan korupsi dilaksanakan dengan cara

kolaboratif dan bersinergi bersama Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah, KPK, dan

pemangku kepentingan lainnya, termasuk masyarakat sipil. Upaya sinergitas tersebut

diwujudkan melalui penetapan fokus dan sasaran yang lebih sesuai dengan kebutuhan

pencegahan korupsi sehingga pencegahan korupsi dapat dilaksanakan dengan lebih terfokus,

terukur, dan berdampak langsung dalam rangka mewujudkan masyarakat yang adil, makmur,

dan sejahtera.

Page 18: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

2

2. Tujuan

Memberikan arahan tentang upaya-upaya strategis yang perlu dilakukan oleh kementerian,

lembaga, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lain untuk mencegah korupsi;

Mendorong program pencegahan korupsi yang berorientasi pada hasil (outcome) dan

dampak (impact), bukan hanya luaran kegiatan (output), dengan capaian yang terukur;

Meningkatkan sinergi antara program pencegahan korupsi dengan kebijakan pemerintah

pusat, daerah, maupun dengan kebijakan strategis KPK.

3. Kelembagaan

Pelaksanaan Stranas PK dikelola oleh Tim Nasional Pencegahan Korupsi (Timnas PK) yang

terdiri dari 5 kementerian/lembaga, yaitu:

1. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK);

2. Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri);

3. Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas);

4. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB);

5. Kantor Staf Presiden (KSP)

Untuk mendukung kelancaran tugas, Timnas PK dibantu oleh Tim Pengarah yang terdiri dari

pejabat eselon I dari masing-masing Kementerian/Lembaga. Sementara pengelolaan secara

operasional dilakukan Sekretariat Nasional Pencegahan Korupsi (Setnas PK), yang

berkedudukan di KPK, dengan komposisi: 1 (satu) orang Koordinator Harian, 15 (lima belas)

orang Tenaga Ahli, dan 28 (dua puluh delapan) orang Tim Teknis yang mewakili 5 (lima)

anggota Timnas PK, serta 4 (empat) orang tenaga administrasi.

4. Struktur Aksi PK

Di bawah koordinasi Timnas, aksi-aksi pencegahan korupsi saat ini diharapkan menjadi lebih

fokus dan terukur, tidak lagi bersifat generik, sehingga lebih mudah dilakukan monitoring dan

evaluasi pencapaian. Terdapat 3 Fokus, 11 Aksi, dan 27 sub-Aksi beserta sejumlah target

triwulan yang telah disusun dan dilaksanakan sampai saat ini.

Page 19: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

3

Page 20: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

4

STRATEGI PELAKSANAAN DAN MONITORING EVALUASIII

1. Pelaksanaan Target Triwulan

Pada tahap perencanaan, Tenaga Ahli Setnas PK melakukan koordinasi dan diskusi

mendalam bersama Kementerian/Lembaga/Pemda (K/L/D) guna menyepakati dan

menetapkan target triwulan, data dukung, dan kuantifikasi capaian sebagai dasar

pelaksanaan aksi. Target-target yang telah disepakati dan ditetapkan kemudian

ditayangkan melalui aplikasi https://jaga.id/monitoring

Guna memastikan pelaksanaan Aksi PK yang menjadi tanggung jawab

Kementerian/Lembaga/Pemda berjalan sesuai target yang disepakati, Setnas PK

memfasilitasi pelaksanaan rapat koordinasi dan pembahasan dengan unit kerja teknis

pada masing-masing K/L/D sebagai pelaksana aksi. Tempat pelaksanaannya dilakukan di

kantor Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sebagai tempat kedudukan Setnas PK atau

dilaksanakan di masing-masing K/L/D.

Mekanisme pendampingan dilakukan melalui rapat koordinasi formal dan non-formal

antara tenaga ahli Setnas PK dan Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah sebagai

penanganggung jawab aksi.

Pendampingan yang dilakukan Setnas PK dimaksudkan untuk mempercepat pelaksanaan

aksi, termasuk mengidentifikasi dan menindaklanjuti masalah dan kendala yang dihadapi

oleh unit teknis penanggung jawab aksi.

Pelaksanaan Aksi PK juga bekerja sama dan berkoordinasi dengan unit kerja KPK lainnya

seperti Litbang, Dikyanmas, PJKAKI, Korwil, dan PINDA.

2. Monitoring, Evaluasi, dan Pelaporan

Secara umum, kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) dimaksudkan untuk melakukan

deteksi dini apakah Aksi PK telah dilaksanakan sesuai perencanaan dan target yang disepakati

atau tidak. Jika mengacu pada logic model yang telah menjadi konvensi internasional dalam

pengembangan program aksi maka kegiatan monitoring memiliki ruang lingkup untuk

mengukur capaian pada level proses/aktivitas dan output secara terus-menerus. Sementara

kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengukur hasil dan dampak pada kurun waktu tertentu,

biasanya pada akhir program akan selesai.

Page 21: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

5

Agar seluruh pelaksanaan aksi PK dapat dimonitor dan dikendalikan maka Setnas PK telah

mengembangkan beberapa instrumen monitoring dan evaluasi yang efektif dan efisien. Berikut

gambaran umum mekanisme monitoring, evaluasi, dan pelaporan.

a. Sistem Monitoring

Sistem aplikasi JAGA dengan tautan https://jaga.id/monitoring dikembangkan untuk

menyederhanakan mekanisme pelaporan yang wajib dilakukan oleh

Kementerian/Lembaga, dan Pemerintah Daerah. Pun dari sisi Setnas PK menjadi lebih

efisien dalam melakukan monitoring pelaksanaan target dan verifikasi capaian K/L/D pada

tiap triwulan. Selain itu, melalui dashboard dengan tautan https://jaga.id/stranas publik

juga dapat memantau secara reguler laporan kemajuan K/L/D dalam pelaksanaan aksi

pencegahan korupsi.

Target-target triwulan yang telah ditetapkan wajib dikerjakan dan dilaporkan oleh K/L/D

pada batas waktu pelaporan yang ditentukan Setnas PK sbb:

Periode Batas akhir pelaporan Masa verifikasi

B03 dan B15 12 April tahun berjalan 13-27 April

B06 dan B18 5 Juli tahun berjalan 6-20 Juli

B09 dan B21 5 Oktober tahun berjalan 6-20 Oktober

B12 dan B24 1 Desember tahun berjalan 2-16 Desember

input proses output outcome impact

eval

uas

i

Page 22: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

6

Pelaporan oleh K/L/D yang dilakukan melalui jaga.id/monitoring berisi dua hal utama.

Pertama, klaim capaian berupa narasi yang menggambarkan progres

pelaksanaan/pemenuhan target K/L/D. Kedua, K/L/D harus dapat membuktikan klaim

capaian dengan mengunggah data dukung yang sesuai. Misalnya, jika target yang harus

dipenuhi adalah penerbitan peraturan menteri maka data atau dokumen yang diunggah

adalah Peraturan Menteri yang telah disahkan menjadi dokumen negara.

Ketika melewati batas waktu yang telah ditentukan di atas, pelaporan secara otomatis

ditutup dan dikunci oleh sistem. Pada saat itulah masa verifikasi berlangsung, di mana

Tenaga Ahli Setnas PK yang berjumlah 15 orang melakukan verifikasi terhadap data

dukung dokumen yang disampaikan K/L/D guna memastikan apakah dokumen yang

diunggah sudah sesuai dengan klaim pemenuhan target (capaian). Jika tidak sesuai,

Tenaga Ahli Setnas PK dapat melakukan klarifikasi kepada K/LD atau bisa juga langsung

memberikan pengurangan nilai sesuai kriteria penilaian yang ditetapkan.

Sistem aplikasi jaga.id/monitoring atau jaga.id/stranas juga dapat mengeluarkan

rekapitulasi data secara kuantitatif jika kita ingin mengetahui persentase (%) capaian per

K/L/D atau capaian per sub-Aksi. Dengan demikian data-data kuantitatif tersebut dapat

memudahkan tim Monev Setnas PK melakukan rekapitulasi laporan kemajuan triwulan

kepada Timnas PK.

Selain melalui aplikasi jaga.id/monitoring, kegiatan monitoring juga dilakukan dengan

metode kunjungan lapangan (field visit) untuk verifikasi faktual secara langsung mengenai

capaian yang dilaporkan pada aplikasi Jaga. Kunjungan lapangan pada

Kementerian/Lembaga/Pemda dilakukan dengan mendatangi langsung unit-unit teknis

pelaksana aksi dan juga inspektorat; melakukan diskusi dan tanya jawab; dan

memverifikasi secara faktual dokumen data dukung yang sebelumnya sudah dilaporkan

b. Mekanisme Evaluasi

Secara umum, program evaluasi Stranas PK dapat melingkupi tiga area berikut: 1) evaluasi

untuk memastikan apakah pola intervensi selama ini sudah tepat; 2) evaluasi atau

pengukuran outcome terhadap setiap sub-aksi; 3) evaluasi dampak dengan penekanan

pada persepsi publik atau pengguna sebagai penerima manfaat.

Page 23: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

7

Yang paling mungkin dilakukan Stranas PK dalam waktu dekat adalah evaluasi atau

pengukuran outcome terhadap 27 sub-aksi pencegahan korupsi. Tim Monev bersama

Tenaga Ahli Stranas PK lainnya telah menyusun indikator outcome dan metode

pengukuran dengan jadual pengukuran antara Maret-Oktober 2020. Diharapkan hasil dari

pengukuran outcome dapat menggambarkan perubahan sistem dan kebijakan yang

dilahirkan Stranas PK telah berkontribusi terhadap pencegahan korupsi secara sistemik.

Sebagai contoh, untuk sektor perizinan, outcome yang diharapkan yakni proses perizinan

menjadi sederhana, cepat, dan murah. Outcome ini dapat memberi dampak pada

peningkatan investasi yang dalam jangka panjang akan ikut menurunkan tingkat

pengangguran

3. Pelibatan Masyarakat Sipil

Pelibatan masyarakat sipil dalam kerangka program pencegahan korupsi pada prinsipnya

bukan semata-mata karena adanya hak berpartisipasi dalam proses kebijakan dan

pembangunan, namun juga merupakan upaya kesadaran bersama guna mendukung

pencapaian target-target pencegahan korupsi secara lebih nyata dan berkesinambungan.

Berikut gambaran umum bagaimana Stranas PK melibatkan masyarakat sipil dalam aksi-aksi

pencegahan korupsi:

Koalisi CSO, akademisi, jurnalis ataupun asosiasi profesi telah dilibatkan secara

langsung memonitor capaian-capaian pencegahan korupsi yang dilakukan pemerintah

melalui sistem monitoring online (jaga/id/monitoring). CSO diberikan akses (password

dan user name) secara online untuk melihat dan memberikan catatan terhadap capaian

pemerintah. CSO juga diharapkan dapat memberikan data pembanding mengenai apa

yang dirasakan masyarakat dalam program pencegahan korupsi ini. Catatan-catatan

yang diberikan CSO akan bermanfaat bagi penilaian capaian yang lebih objektif pada

saat Setnas PK melakukan evaluasi hasil dan dampak.

Paling sedikit 18 CSO nasional telah terlibat dalam beberapa pertemuan dan koordinasi

guna membahas penyusunan, pelaksanaan, dan pemantauan Aksi PK, di antaranya

Transparansi Internasional Indonesia (TII), Indonesia Corruption Watch (ICW),

Kemitraan, Auriga, Publish What You Pay (PWYP), Forum Indonesia untuk Transparansi

Anggaran (Fitra), Indonesia Budget Center (IBC), Lembaga Independen Peradilan (LeIP),

Page 24: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

8

Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI), Center for Study of Governance and

Administrative Reform (CSGAR), Center for Indonesian Taxation Analysis (CITA),

Lembaga Kajian dan Pengembangan Sumberdaya Manusia (Lakpesdam), Indonesia

Procurement Watch (IPW), Indonesia Business Link (IBL), Pusat Telaah dan Informasi

Regional (Pattiro), Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK), Forest Watch Indonesia

(FWI), World Resources Institute (WRI).

Selama kurun waktu 2019, berkolaborasi dengan Transparansi Internasional Indonesia

(TII), tim Monev Stranas PK melakukan sosialisasi dan diskusi Stranas PK kepada CSO-

CSO lokal di 4 kota (Semarang, Malang, Pekanbaru, Makasar). Lalu dikuti monitoring

capaian Stranas di 3 Provinsi (NTT, Kaltim, dan Riau) hasil kerja sama TII dan UNDP.

Pada periode Semester I 2020, dengan dukungan dari AIPJ, TII dan CSO lokal bersama

tim Monev Stranas akan melakukan monitoring capaian Stranas di 4 Kota (Aceh,

Gorontalo, Pontianak, dan Yogyakarta).

Stranas PK juga secara mandiri melakukan sosialisasi dan monitoring lapangan di 27

Provinsi di mana LSM, akademisi, dan media dilibatkan secara aktif dalam diskusi publik

aksi pencegahan korupsi selama kurun waktu Maret-Desember 2019.

Kerja sama dan dukungan juga diberikan oleh pemangku kepentingan lain, seperti

UNDP, USAID, AIPJ2, GIZ, dan World Bank, sebagai mitra pembangunan yang terlibat

aktif membantu dan bekerja sama dengan Stranas PK. UNDP, USAID, dan AIPJ2 aktif

terlibat dalam kegiatan-kegiatan pemantauan aksi di daerah. UNDP juga aktif bekerja

sama dengan Stranas PK menyiapkan instrumen-instrumen komunikasi publik.

Sementara World Bank menaruh perhatian pada advokasi aksi Perencanaan-

Penganggaran Berbasis Elektronik dan GIZ aktif ikut dalam pendampingan aksi

Penetapan Kawasan Hutan dan Implementasi Kebijakan Satu Peta

4. Strategi Komunikasi

Selain pendampingan kepada K/L/D dan pelibatan masyarakat sipil dalam aksi-aksi

pencegahan korupsi, strategi komunikasi juga dianggap cukup penting karena dapat

memberi ruang bagi Stranas PK memperkenalkan, membangun, dan menciptakan

interaksi antara Stranas PK dan stakeholders lainnya, termasuk pemerintah dan

masyarakat umum.

Page 25: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

9

Melalui kanal-kanal komunikasi, Stranas PK dapat mengkomunikasikan kepada publik

kegiatan-kegiatan apa yang telah dilakukan, output atau capaian apa yang dihasilkan

dan perubahan apa saja yang sudah terjadi yang berkontribusi terhadap upaya

pencegahan korupsi. Berikut beberapa upaya komunikasi yang telah dan akan dilakukan

Stranas PK untuk mencapai tujuannya:

- Optimalisasi forum-forum kehumasan K/L/D

- Publikasi kegiatan-kegiatan Stranas melalui website Stranas PK

(https://stranaspk.kpk.go.id). Sampai saat ini sudah lebih dari 15 artikel yang

ditayangkan di website Stranas. Isunya meliputi kegiatan-kegiatan pendampingan

dan laporan capaian aksi.

- Diseminasi iklan layanan masyarakat melalui media cetak dan elektronik (surat

kabar, TV, radio). Saat ini sudah tayang di kanal KPK dan media Televisi PT. KAI.

Page 26: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

10

CAPAIAN 27 SUB-AKSIIII

Pada triwulan V ini seluruh sub-aksi diberi target capaian sebesar 62,5 persen. Sebagian besar

pelaksanaan sub-aksi telah berjalan on track. Sebagian lainnya tidak mengalami banyak

kemajuan karena beberapa kendala teknis dan non-teknis yang dihadapi.

Secara agregat, dihitung dari nilai total 27 sub-Aksi, maka nilai capaian Stranas PK menjadi 48%

(dari 62,5%). Berikut adalah inti sari capaian per sub-aksi beserta kendala dan nilai persentase

capaiannya:

Note: Nilai persentase yang ditampilkan adalah nilai akumulasi Triwulan V terhadap Triwulan VIII, di mana

target 100% sampai Triwulan V adalah 62,5%. Untuk beberapa sub-Aksi yang tidak memiliki target di satu

atau lebih triwulan maka nilainya bisa jadi melebihi 62,5%

FOKUS I : PERIZINAN DAN TATA NIAGA

1. Penghapusan SKDU-HO: 100%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Prosedur perizinan terlalu panjang dan lama Surat Keterangan Domisili Usaha dan Izin HO (Hinder Ordonantie / Gangguan) adalah dua jenis izin yang saat ini masih diterapkan di banyak daerah, sehingga cukup menyulitkan pengusaha UMKM yang hendak mengurus izin usaha. Oleh karenanya sudah ada ketentuan dari Pemerintah Pusat yang mendorong agar pemerintah daerah tidak lagi menetapkan kedua jenis izin tersebut sebagai bagian dari persyaratan izin usaha. Penghapusan SKDU-HO ini bertujuan untuk menyederhanakan prosedur perizinan usaha di daerah sehingga merangsang tumbuhnya investasi oleh UMKM-UMKM lokal, yang otomatis ikut mendorong terbukanya lapangan kerja di daerah.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

Kementerian Dalam Negeri

Page 27: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

11

Capaian dan Kendala

Setelah periode lalu masih tersisa 21 Pemda (dari total 76 di tahun 2019) yang belum meghapus persyaratan SKDU-HO, saat ini, seluruh (76) Pemda telah menghapus persyaratan SKDU-HO. Secara umum, pelaksanaan target terkait SKDU-HO sudah sepenuhnya tercapai

Sub-aksi ini tidak memiliki tantangan atau kompleksitas pelaksanaan yang tinggi.

Hanya saja, walaupun seluruh Pemda telah menerbitkan regulasi penghapusan persyaratan SKDU-HO, di tingkat kecamatan dan kelurahan tetap saja masih ada yang mengeluarkan SKDU karena ada kebutuhan pengajuan kredit mikro oleh pelaku UMKM

2. Percepatan Pelaksanaan Online Single Submission: 61%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Jumlah izin di pusat terlalu banyak dan tumpang tindih Berdasarkan PP 24 /2018 tercatat ada lebih dari 700 izin dari 18 Kementerian/Lembaga. Banyak di antara perizinan tersebut yang serupa, tidak terlalu dibutuhkan, dan tumpang tindih. Kondisi ini mengakibatkan proses perizinan menjadi lama, mahal, dan tidak ada kepastian penyelesaian. Buruknya kondisi pelayanan perizinan ini membuat pemerintah berkomitmen untuk mempercepat integrasi layanan perizinan, baik di Pusat maupun Daerah agar menjadi lebih sederhana, cepat, dan murah. Sehingga dapat menarik minat investor menanamkan modalnya. Dengan meningkatnya investasi yang masuk, diharapkan akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi yang berdampak pada terbukanya kesempatan kerja dan mengurangi tingkat pengangguran.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

3. Kementerian Dalam Negeri 4. Kementerian Pertanian

5. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

6. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

7. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan

Nasional (ATR/BPN)

8. Kementerian Kesehatan

9. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR)

10. Kementerian Perdagangan 11. Kementerian Pendidikan dan

Kebudayaan

12. Kementerian Komunikasi dan Informatika

13. Kementerian Keuangan

14. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil & Menengah

15. Kementerian Perhubungan

Page 28: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

12

16. Kementerian Pariwisata

17. Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri)

18. Kementerian Agama 19. Kementerian Ketenagakerjaan 20. Badan Pengawas Obat dan

Makanan (BPOM)

21. Kementerian Kelautan dan Perikanan

22. Kementerian Perindustrian 23. Badan Pengawasan Tenaga

Nuklir (Bapeten)

Capaian dan Kendala

Secara umum, sampai triwulan V (B15), progres aksi Percepatan OSS di 27 K/L berjalan normal, walaupun ada beberapa kendala yang dihadapi, salah satunya terkait revisi PP 24/2018

Revisi PP 24 akan dilakukan dengan adanya keputusan untuk menyusun RPP NSPK.

Namun konten (rencana) revisi PP 24 dengan RPP NSPK ini akan mengalami perubahan cukup signifikan yaitu pendekatan administrasi izin diubah dengan analisa tingkat resiko (risk-based approach)

BKPM telah menyusun konsep grand design OSS versi Risk Based Approach (RBA) dan

telah mendiskusikannya dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Terkait koneksi OSS dengan PTSP daerah, berdasarkan hasil monitoring Kemendagri dan Kemenkominfo sampai triwulan V ini, total 200 Pemda telah menggunakan SiCANTIK atau aplikasi lainnya. Artinya seluruh PTSP telah terkoneksi dengan OSS via webform. Pada dasarnya PTSP daerah telah bisa menarik NIB dari OSS dan menotifikasi kembali ke OSS via webform

Penyesuaian proses bisnis dengan RUU Cipta Kerja juga telah dilakukan. Salah satunya

adalah penyusunan proses bisnis (re-design) dan pengembangan sistem untuk integrasi izin lokasi (OSS, Sicantik, KKP Web), berikut hasilnya: - OSS: Sudah bisa mengirimkan data NIB, men-generate billing dari KemenATR/BPN,

dan menerima notifikasi permohonan izin dan juga status dari KemenATR/BPN - SiCantik: Di dalam probis Ilok, berperan sebagai fasilitator untuk notifikasi dari OSS ke

KKP Web dan ke PTSP Daerah. Sehingga Daerah sudah bisa memperoses data lemparan dari KKP Web untuk diteruskan ke OSS

- KKP Web: Sudah bisa memproses NIB yg dikirimkan OSS, sudah bisa mengirimkan progress status permohonan dan hasil persetujuan atas izin yg dimohonkan melalui OSS serta sudah bisa memberikan akses OSS untuk meng-create kode billing terkait PNBP Pengurusan izin

Guna mempercepat implementasi OSS baik di pusat maupun di daerah maka telah

dilakukan beberapa upaya dengan hasil sebagai berikut: a. untuk penempatan/penunjukan pejabat penghubung, 21 K/L telah menempatkan

Pejabat Penghubung di BKPM, sehingga diharapkan dapat mempercepat proses pelayanan izin usaha di Pusat

b. untuk usulan perubahan KBLI, Dari 21/K/L yang ditargetkan, sudah 17 K/L yang menyampaikan usulan revisi KBLI kepada BPS. Di antara yang belum menyampaikan adalah Kemenag, Kominfo, Polri, dan Kemenaker

c. untuk penyusunan RDTR dan RTRW, dari 18 Kabupaten/Kota yang sebelumnya tercatat belum ada Perda RTRW, saat ini 18 Kabupaten/Kota tersebut sudah mulai

Page 29: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

13

berproses; di mana Kab Siak sudah menerbitkan Perda RTRW; sementara Kab. Rokan Hulu, Kota Pekanbaru, dan Kab. Buton Tengah sedang proses mendapatkan nomor registrasi Perda; dan sisanya sedang dalam proses pembahasan lintas sektor dan pemberkasan persetujuan substansi

3. Implementasi Kebijakan Satu Peta: 38%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Beragam format peta telah menimbulkan konflik pemanfaatan ruang Selama ini, berbagai pemangku kepentingan menggunakan peta dengan format yang berbeda-beda sehingga menimbulkan konflik, sengketa tanah, dan pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan tata ruang. Diharapkan aksi ini dapat menyediakan satu peta yang mengacu pada satu referensi geospasial, satu standar, satu basis data, dan satu geoportal pada tingkat ketelitian peta skala 1.50.000 sehingga dapat memberikan kepastian tenurial sebegai referensi dalam perencanaan pembangunan dan pelaksanaan berbagai kebijakan.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2. Kementerian Dalam Negeri

3. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

4. Kementerian Pertanian

5. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

6. Badan Informasi Geospasial

7. Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional

8. Pemprov Riau 9. Pemprov Kalimantan Timur 10. Pemprov Kalimantan Tengah 11. Pemprov Sulawesi Barat

12. Pemprov Papua

Capaian dan Kendala

Pendampingan proses kompilasi dan integrasi IGT di KL dan Pemda terus berlangsung, walaupun dengan beberapa hambatan. Berikut hasilnya sampai triwulan V:

- dari 11 IGT di tingkat Pusat, 8 IGT telah terintegrasi, yaitu: Peta Izin Usaha Pertambangan; Peta Penunjukan Kawasan Hutan; Peta Penetapan Kawasan Hutan; Peta Pelepasan Kawasan Hutan, Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan; Peta Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan; Peta RTRW Provinsi; Kab/Kota; dan Peta Batas Administrasi Provinsi dan Kabupaten

- 2 IGT dalam proses kompilasi, yaitu: Hak Guna Usaha; Peta Kesatuan Hidrologi Gambut;

- 1 IGT telah terkompilasi, yakni Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru

Page 30: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

14

Pada tingkat Daerah berikut rekap kemajuannya: - Dari 4 Provinsi yang melakukan kompilasi, sampai saat ini belum ada yang

selesai - Dari 28 Kabupaten/Kota, baru ada 4 kab/kota yang mengalami kemajuan

signifikan, yaitu: - 1 Kab selesai kompilasi dan integrasi (Mamuju) - 1 Kab selesai kompilasi ILOK dan IUP (Mahakam Ulu) - 1 Kab selesai kompilasi ILOK (Kutai Timur) - 1 Kab selesai kompilasi IUP (Kutai Barat)

24 Kab/Kota lainnya masih berproses kompilasi ILOK dan IUP

Tahapan integrasi IGT masih menemui beberapa kendala, misalnya pada IGT

Kesatuan Hidrologis Gambut, Hak Guna Usaha, dan Izin Lokasi Perkebunan Sawit dan Izin Usaha Perkebunan Sawit masih belum dapat dilakukan karena tahap kompilasi masih terus berlangsung. Risiko yang muncul dari tidak selesainya proses kompilasi adalah ikut mundurnya waktu tahapan integrasi. Untuk itu perlu ada cut off tahap kompilasi

IGT yang telah terintegrasi, selanjutnya akan disinkronisasi. Tahap awal sinkronisasi, akan disusun Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT (PITTI) untuk masing-masing Provinsi

4. Penetapan Kawasan Hutan: 62%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Masih banyak ketidakpastian areal kawasan hutan Ketidakpastian areal kawasan hutan merupakan salah satu yang dapat menghambat laju investasi, pembangunan infrastruktur dan efektifitas tata kelola hutan itu sendiri, seperti rehabilitasi lahan dan perlindungan daerah tangkapan air. Pun akan menjadi sumber utama konflik tenurial antar berbagai pihak. Aksi ini diharapkan dapat memberi kepastian hukum mengenai fungsi suatu kawasan hutan sehingga terhindar dari konflik tenurial.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Capaian dan Kendala

Pada triwulan ini, draft final Revisi Permen PKH telah selesai untuk diundangkan namun harus menunggu pengesahan RUU CK, sebagaimana arahan Menteri LHK.

Pelaksanaan Penataan Batas Kawasan Hutan dari target di triwulan V sepanjang minimal 7000 Km, namun baru terealisasi 2441,7 km.

Page 31: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

15

Untuk pelaksanaan Penetapan Kawasan Hutan dengan target di triwulan V seluas

minimal 50.000 ha. Saat ini telah terealisasi 72.240,54 Ha. KLHK saat ini sedang mengembangkan Design Infrastruktur Jaringan dan Server

dalam rangka Integrasi Sistem Perizinan Sudah ada modul database yang dapat dipakai atau berbagi (interoperabilitas) dengan

sistem lain pada K/L/D

5. Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data Beneficial Owrnership: 66%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Tingginya penyalahgunaan korporasi untuk Tipikor, TPPU, Pendanaan Terorisme maupun penghindaran pajak Saat ini, tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana korupsi berkembang semakin kompleks, melintasi batas-batas yurisdiksi, dan menggunakan modus yang semakin variatif, dengan memanfaatkan lembaga di luar sistem keuangan. Salah satu yang sering disalahgunakan adalah korporasi. Penggunaan korporasi untuk menyembunyikan aset yang dihasilkan tindak pidana korupsi dan pencucian uang semakin marak dilakukan oleh pelaku kejahatan. Diharapkan aksi ini dapat membuka jalan bagi pemanfaatan data BO untuk pencegahan TPPU, TPPT dan pidana pajak (BO).

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

2. Kementerian Keuangan 3. Pusat Pelaporan dan Analisis

Transaksi Keuangan 4. Kementerian Pertanian

5. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral

6. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

7. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional

Capaian dan Kendala

Sampai triwulan V (B15), sistem BO (https://ahu.go.id) baru dapat diakses oleh K/L dan korporasi yang memiliki akun, sedangkan publik belum bisa.

Pemanfaatan basis data BO oleh KemenESDM, Kementan, KemenATR/BPN, dan

Kemenkeu belum terlaksana, dikarenakan belum terintegrasinya data di masing-masing K/L dengan https://ahu/go.id

Pemanfaatan data BO baru berjalan di PPATK, yang mana sejak Juni 2019 sampai

dengan April 2020 sebanyak 2.009 informasi telah diakses PPATK, dengan pemanfaatan data sebanyak 33 informasi

Page 32: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

16

6. Utilisasi Nomor Induk kependudukan (NIK) untuk Bantuan Sosial: 56%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Basis Data penerima bantuan sosial belum dimutakhirkan dengan baik Penyaluran bantuan sosial sampai saat ini masih dihadapkan pada permasalahan akurasi basis data warga yang berhak menerima bantuan sosial. Peningkatan akurasi data penerima bansos sebagai prioritas nasional belum didukung dengan tata kelola yang baik mulai dari koordinasi antar K/L, kepastian anggaran, sistem monitoring dan evaluasi pemutakhiran data. Bantuan Sosial juga masih dijadikan alat untuk kepentingan-kepentingan politik berbagai pihak. Akibatnya permasalahan bantuan sosial yang tidak tepat sasaran masih terus mengemuka. Aksi ini mendorong pembenahan basis data dengan pertukaran serta pemadanan data sehingga terbentuk basis data yang handal dan mutakhir sehingga distribusi bansos ke pihak-pihak yang tidak tepat bisa diminimalisir

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Sosial

3. Kementerian Pertanian 4. Kementerian Pendidikan 5. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan

Capaian dan Kendala

Dari sisi proses dan output, sudah banyak kemajuan yang dialami sub-aksi ini, walaupun tantangan di lapangan juga sangat besar. Berikut gambarannya:

Sampai awal 2020, sebanyak 77.741.761 (79%) DTKS telah padan NIK; atau meningkat dari 74.554.113 jiwa (75,6%) di periode sebelumnya

Aplikasi monitoring pergerakan DTKS berdasarkan transaksi administrasi kependudukan telah dibangun oleh Kemendagri, untuk mengidentifikasi aspek-aspek terkait: a) anggota keluarga yang belum masuk DTKS; b) anggota keluarga yang baru lahir; c) anggota keluarga karena meninggal; d) anggota DTKS yang melakukan pernikahan; e) anggota DTKS yang bercerai; f) anggota DTKS mutasi alamat;

Analisis DTKS Penetapan Periode Januari 2020 telah dilakukan Kemensos dan berikut

catatan pentingnya: - 328 dari 514 Kab/Kota telah melakukan finalisasi data DTKS untuk Januari 2020 - Untuk tingkat keakifan pemutakhiran sampai tingkat desa masih menunggu query

dari Aplikasi SIKS NG, secara sistem bila kabupaten/kota tidak mengunduh BAST Musdes/Muskel melalui sistem ekspor, maka data hasil input operator SIKS NG tidak dilanjutkan ke pengolahan data sampai dengan pengesahan Kepala Daerah

- Ada kendala bagi Kemensos untuk mengumpulkan dan menyediakan data

pemutakhiran berbasis desa melalui sistem aplikasi

Page 33: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

17

Tantangan berat yang masih dihadapi sub-aksi ini sampai sekarang adalah lambatnya peningkatan akurasi data penerima bantuan sosial atau data orang miskin yang disebabkan karena rendahnya sistem pengawasan untuk pemutakhiran data tingkat Pemerintah Daerah dan cleansing data hasil pemadanan di Pemerintah Pusat. Akibatnya, seperti yang saat ini terjadi di mana pemberian bantuan sosial untuk penanganan Covid-19 masih banyak yang tidak tepat sasaran

7. Integrasi dan Sinkronisasi Data Impor Pangan Strategis: 61%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Izin impor komoditas strategis rawan korupsi karena tidak transparan Seringkali kebijakan impor disinyalir tidak tepat dan tidak memberikan perlindungan maksimal kepada petani dan peternak lokal. Hal ini dapat dilihat dari kebijakan pemerintah yang selalu melakukan impor besar-besaran jika terjadi kelangkaan komoditas. Padahal biasanya kelangkaan sengaja diciptakan oleh para pemburu rente guna mendapatkan keuntungan, salah satunya dengan mendorong Pemerintah membuka keran impor. Permasalahan dalam tata niaga impor komoditas pangan strategis ini menyebabkan target ketahanan pangan Pemerintah menjadi tidak maksimal. Aksi Integrasi dan Sinkronisasi Data Impor Pangan Strategis bertujuan agar perumusan kebijakan terkait impor diambil berdasarkan data yang akurat. Selain itu, sistem Indonesia National Single Window (INSW) dimanfaatkan untuk menjaga akuntabilitas dari pelaksanaan impor.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

2. Kementerian Perindutrian

3. Kementerian Perdagangan

4. Kementerian Kelautan dan Perikanan

5. Kementerian Keuangan 6. Kementerian Pertanian

7. Badan Pusat Statistik

Capaian dan Kendala

Penyediaan data di dashboard terkait impor semakin meningkat Mekanisme rekonsiliasi data realisasi impor telah mencapai kesepakatan bersama

antara LNSW, DJBC, dan BPS Sampai saat ini, Kemenko Perekonomian belum mengirimkan data keputusan rakortas

terkait kuota impor pangan strategis ke sistem INSW, sedangkan Kementan, Kemenperin, KKP, dan BPS sudah mengirimkan data perhitungan neraca penawaran dan permintaan komoditas pangan strategis 2020

Data proyeksi kebutuhan dan produksi pangan nasional tahun 2020 serta ketersediaan

pangan nasional akhir 2019 telah dialirkan ke sistem INSW

Page 34: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

18

Kemendag dan Bea Cukai telah menyepakati mekanisme yang mendukung monitoring realisasi impor untuk komoditas post-border

8. Penerapan Manajemen Anti Suap: 78%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Kasus penyuapan oleh pihak swasta masih marak terjadi Dari seluruh kasus korupsi yang ditangani oleh KPK dari tahun 2004 s/d 2018 menurut jenis tindak pidana korupsi, sebesar 64% atau peringkat teratas merupakan kasus penyuapan, dan berdasarkan jenis profesi/ jabatan yaitu dari sektor swasta sebanyak 238 orang, berada di peringkat kedua setelah anggota dewan. Pelaksanaan aksi ini diharapkan dapat meminimalisir potensi dan tindakan penyuapan yang dilakukan sektor swasta.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Badan Usaha Milik Negara

2. Kementerian Dalam Negeri

3. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas)

4. Otoritas Jasa Keuangan (OJK)

Capaian dan Kendala

Mulai periode ini, sebagaimana penegasan dari Menteri BUMN bahwa seluruh BUMN akan menerapkan SNI ISO 37001. Oleh karenanya pemetaan ulang sedang dilakukan terhadap 114 perusahaan BUMN dalam rangka menilai kesiapan mereka untuk penerapan SNI ISO 37001

Pemetaan juga dilakukan oleh SKK Migas terhadap 95 perusahaan KKKS. Dari pemetaan

tersebut diketahui bahwa hanya beberapa saja yang sudah jelas menerapkan model SMAP tertentu. Selebihnya (di atas 50 %) belum diketahui menerapkan model SMAP yang mana

Di antara perusahaan KKKS yang telah teridentifikasi menerapkan SMAP adalah: Chevron

menggunakan FCPA; Pertamina EP menggunakan FCP dan UKBA; PHE Holding menggunakan SMAP mandiri. Sementarai Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ, PHE Siak, dan PHE WMO sedang dalam proses Assement GCG oleh BPKP

Page 35: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

19

FOKUS II: KEUANGAN NEGARA

9. Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik: 43%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Perencanaan dan penganggaran adalah fase rawan korupsi Masalah utama sistem perencanaan dan penganggaran nasional saat ini adalah tidak terintegrasi dan juga kurang sinerginya sistem perencanaan dan penganggaran baik di pusat, di daerah maupun pusat dengan daerah. Seringkali terjadi apa yang direncanakan beda dengan yang dianggarkan. Pengalokasian anggaran juga tidak mencerminkan prioritas yang ditetapkan. Akibatnya terjadi inefesiensi, inefektivitas dan tingginya risiko korupsi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Implementasi aksi ini diharapkan dapat menciptakan: 1) proses perencanaan dan penggangaran yang transparan, partisipatif, dan akuntabel; 2) dokumen perencanaan dan penganggaran yang berkualitas; 3) program dan belanja pemerintah menjadi efesien dan efektif.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Keuangan

3. Kementerian/Badan Perencanaan dan Pembangunan Nasional (Bappenas)

4. Kementerian Komunikasi dan Informatika

5. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

6. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)

Capaian dan Kendala

Secara umum, sub-aksi ini masih belum berjalan baik sampai triwulan V ini. Belum ada kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh Kemenkeu, Kemendagri, dan Bappenas terkait beberapa target seperti: proses bisnis integrasi; harmonisasi Badan Akun Standar; dan aplikasi umum yang terintegrasi

Walaupun sudah ada Rancangan PMK mengatur sebagian standar proses bisnis perencanaan dan penganggaran, namun masih perlu juga dipastikan bahwa RPMK ini dibahas bersama-sama dengan Kemendagri dan Bappenas, dan memastikan tidak tumpang tindih dengan Permendagri yg juga mengatur pengelolaan perencanaan dan penganggaran di daerah.

Terkait roadmap integrasi perencanaan-penganggaran, saat ini garis-garis besar

roadmap sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024, meski tahapan-tahapan pencapaian per tahun perlu penjabaran lebih lanjut oleh masing-masing penanggung jawab aksi, yakni: Target 2020: tersedia aplikasi umum, target 2021: Integrasi internal Pemerintah Daerah, target 2022: Integrasi antar kabupaten/ kota dengan propinsi, target 2023: Integrasi Desa dengan Kabupaten/Kota, dan 2024: Integrasi Sistem Tingkat Pusat

Page 36: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

20

Terkait roadmap integrasi perencanaan-penganggaran, saat ini garis-garis besar roadmap sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024, meski tahapan-tahapan pencapaian per tahun perlu penjabaran lebih lanjut oleh masing-masing penanggung jawab aksi, yakni: Target 2020: tersedia aplikasi umum, target 2021: Integrasi internal Pemerintah Daerah, target 2022: Integrasi antar kabupaten/ kota dengan propinsi, target 2023: Integrasi Desa dengan Kabupaten/Kota, dan 2024: Integrasi Sistem Tingkat Pusat

Permendagri No. 70 Tahun 2019 tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD)

telah mengatur semua sistem informasi Pemerintah Daerah untuk diintegrasikan ke SIPD paling lama 1 tahun sejak peraturan ini diundangkan. Namun secara faktual tidak mudah bagi Pemerintah Daerah untuk mengintegrasikan aplikasi beragam yang mereka telah gunakan selama ini.

Untuk itu, telah dilakukan pemetaan mengenai jumlah dan jenis sistem aplikasi

perencanaan penganggaran. Hasilnya jumlah daerah yang belum terintegrasi dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah (SIPD) adalah sebanyak 112 daerah dengan rincian: Provinsi 0; Kabupaten 93; Kota 19. Sejumlah 93 Kabupaten dan 19 Kota inilah yang akan dilakukan

Tantangan lain adalah terkait Bagan Akun Standar (BAS). Permendagri No.90 Tahun 2019

tentang BAS berpotensi tumpang tindih dengan RPP Harmonisasi BAS yang sedang disiapkan, sehingga kelak akan membingungkan Pemda dalam penerapan BAS. RPP BAS baru dapat dirampungkan di B21

Aplikasi umum perencanaan dan penganggaran khususnya di tingkat pusat masih dalam

proses integrasi. Melalui Sistem Informasi KRISNA proses perencanaan akan terhubung (melalui API Service) dengan aplikasi RKA-K/L dan SatuDJA sebagai aplikasi umum yang saat ini digunakan pada proses penganggaran

Asesmen Sistem Aplikasi Perencanaan dan Penganggaran Terkini di Tingkat Daerah dan

Pusat baru masuk dalam tahap perencanaan, yakni proses pembuatan kerangka acuan

10. Pembentukan Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ): 41%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Kelembagaan pengadaan barang dan jasa belum independen Korupsi pada pengadaan barang dan jasa merupakan yang tertinggi di Indonesia. Salah satu penyebabnya karena lembaga atau unit pengadaan barang dan jasa belum independen dan belum didukung oleh sumber daya manusia yang profesional. ULP dan kelompok kerja yang merupakan unit organisasi yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang dan jasa masih bersifat ad-hoc (tiap tahun berganti), dan pokja ULP masih menjadi bawahan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK), sehingga rentan di intevensi. Selain itu, LPSE masih terpisah dari ULP.

Page 37: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

21

Aksi ini dirancang untuk mendorong penguatan pada kelembagaan penyelenggara pengadaan barang dan jasa sehingga penyelenggara menjadi independen dan terhindar dari intervensi pihak manapun.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negeri

2. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

3. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

4. Kementerian Perhubungan

5. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

6. Kementerian Riset dan Teknologi

7. Kementerian Pertanian

8. Kementerian Agama

9. Kementerian Hukum dan HAM

10. Kementerian Kesehatan 11. Kementerian Pekerjaan

Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

12. Kementerian Keuangan

13. Kementerian Pertahanan 14. Kepolisian Republik Indonesia

15. 34 Pemerintah Provinsi 16. 508 Pemerintah Kabupaten/

Kota

Capaian dan Kendala

Terdapat beberapa kemajuan untuk sub-aksi Pembentukan UKPBJ yang dapat dilaporkan sebagai berikut:

Pada tingkat Pusat Jika pada periode 2019, kontribusi KemenPANRB dalam diskusi-diskusi pencapaian aksi

sangat kurang sehingga target yang harus dicapai untuk aksi ini berjalan lambat, maka pada periode B15 tahun 2020, KemenPANRB sudah terlihat aktif menjalankan aksi Pembentukan UKPBJ, di mana KemenPANRB sebagai regulator di bidang kelembagaan telah menerbitkan surat melalui Deputi Kelembagaan Nomor B/69/KT.00/2020 yang merupakan komitmen KemenPAN-RB untuk segera menerbitkan PermenPANRB mengenai pedoman pembentukan UKPBJ di untuk lingkungan Kementerian/Lembaga

Terkait proses pembentukan UKPBJ di 12 K/L piloting, mulai dari penyusunan Anjab/ABK,

pengisian e-formasi sampai penilaian tingkat kematangan, berikut adalah progresnya: a. 7 K/L yang telah menyusun/membuat ABK untuk kebutuhan jabatan fungsional PPBJ

secara lengkap, yakni Kemenkeu, Kementan, Kemenhub, PUPR, Kepolisian, LKPP, dan Kemenkes

b. 6 K/L telah menetapkan kebutuhan jabatan fungsional PPBJ melalui e-formasi KemenPANRB, yakni LKPP, Kemenkeu, Kemenkes, PUPR, Kemenhub, dan Kementan

c. Baru satu K/L yang mencapai Tingkat Kematangan UKPBJ level proaktif (9/9), yakni Kemenkeu

Pembentukan UKPBJ di tingkat Provinsi a. Seluruh 34 Pemprov telah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah yang menetapkan

pembentukan UKPBJ struktural b. 33 Pemprov telah menyusun ABK, hanya satu Pemprov yaitu Maluku Utara yang

belum.

Page 38: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

22

c. Kurang dari setengah atau baru 15 Pemprov yang telah melakukan pengisian eformasi, yaitu Pemprov Sumut, Lampung, Babel, Kepri, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Bali, Kalbar, Kalsel, Kalut, Sulsel, dan Maluku

d. 8 Pemprov telah mencapai Tingkat Kematangan UKPBJ level proaktif (9/9), yaitu Pemprov Riau, Pemprov Jabar, Pemprov Jateng, Pemprov Jatim, Pemprov Bali, Pemprov Kalbar, Pemprov Kalsel, Pemprov Sulut

Pembentukan UKPBJ di tingkat Provinsi a. Seluruh 34 Pemprov telah menerbitkan Peraturan Kepala Daerah yang menetapkan

pembentukan UKPBJ struktural b. 33 Pemprov telah menyusun ABK, hanya satu Pemprov yaitu Maluku Utara yang

belum. c. Kurang dari setengah atau baru 15 Pemprov yang telah melakukan pengisian

eformasi, yaitu Pemprov Sumut, Lampung, Babel, Kepri, DKI Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Bali, Kalbar, Kalsel, Kalut, Sulsel, dan Maluku

d. 8 Pemprov telah mencapai Tngkat Kematangan UKPBJ level proaktif (9/9), yaitu Pemprov Riau, Pemprov Jabar, Pemprov Jateng, Pemprov Jatim, Pemprov Bali, Pemprov Kalbar, Pemprov Kalsel, Pemprov Sulut

Pembentukan UKPBJ di tingkat Kabupaten/Kota a. 431 Pemkab/Pemkot telah menerbitkan Perkada yang menyebutkan UKPBJ struktural b. kurang dari setengah atau 252 Pemkab/Pemkot telah menyusun ABK c. hanya 87 Pemkab/Pemkot mengisi E-Formasi kebutuhan Jabatan Fungsional PPBJ d. baru ada 6 Pemkab (dari 58 Pemkab/Pemkot target) yang mencapai Tingkat

Kematangan UKPBJ level proaktif (9/9), Pemkab Solok, Pemkab Banyuasin, Pemkab Bangka, Pemkab Badung, Pemkab Barito Selatan, Pemkab Kutai Timur

11. Implementasi e-Katalog: 50%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Kualitas, harga, dan spesifikasi barang dan jasa tidak transparan Walaupun sudah mulai diinisiasi sejak 2015, masih sedikit K/L/D yang melaksanakan e-katalog untuk pengadaan barang dan jasa. Oleh karenanya diperlukan percepatan untuk meminimalisir praktik korupsi di dalamnya. Seperti diketahui, pengadaan barang dan jasa dengan sistem konvensional telah menimbulkan banyak pemborosan anggaran dan kecurangan atau penipuan karena proses pengadaan yang berjalan lama dan rumit. Pun harga dan spesifikasi barang/jasa yang dirilis tidak transparan dan tidak standar. Dengan demikian aksi implementasi e-katalog diharapkan dapat menciptakan pengadaan barang dan jasa pemerintah yang transparan dan efisien secara waktu dan biaya. Pun dapat menurunkan angka korupsi di sektor pengadaan karena minimnya pertemuan antara penyedia dan pengguna barang/jasa melalui sistem katalog elektronik

Page 39: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

23

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

2. Kementerian Perhubungan

3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 4. Kementerian Pertanian 5. Kementerian Kesehatan 6. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) 7. 34 Pemerintah Provinsi

Capaian dan Kendala

Berikut progres capaian implementasi e-katalog sektoral dan e-katalog lokal: Katalog Lokal Pada periode 2019, terdapat 10 Provinsi piloting (Aceh, Sumbar, Jateng, Jabar, Kalbar,

Jatim, Sumut, Maluku, Sulsel, Babel) plus 4 provinsi tambahan (Prov. Sumsel, Lampung, Kaltim dan Papua Barat) yang dimandatkan melaksanakan e-katalog. Berikut hasil monitoringnya:

- Dari 10 provinsi piloting pertama, terdapat 3 Provinsi yakni Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Barat yang telah melakukan penayangan barang/jasa katalog. 7 provinsi lainnya masih berjalan lambat. Ada yang masih tahap awal penandatanganan MoU dan melengkapi kekurangan dokumen asesmen. Ada juga yang sudah mendekati tahap akhir, yakni masuk ke proses pemilihan penyedia

- Untuk 4 provinsi tambahan, Provinsi Papua Barat belum menyampaikan surat usulan pengelola katalog lokal kepada LKPP; Provinsi Lampung dan Kaltim dinyatakan belum siap sehingga penandatanganan MoU dan PKS tidak dapat dilaksanakan; Provinsi Sumatera Selatan saat ini sedang dalam proses penandatanganan MoU dan PKS

Pada periode 2020, terdapat 7 provinsi lagi yang diwajibkan melaksanakan e-katalog,

yakni Kepri, Bali, NTT, Kalsel, Bengkulu, Banten Sulawesi Tenggara; dan saat ini ketujuh provinsi tersebut telah mengajukan surat permohonan ke LKPP untuk menjadi pengelola e-katalog

Katalog Sektoral 5 K/L prioritas (KemenPUPR, Kemenhub, Kementan, Kemendikbud, dan Kemenkes)

yang ditargetkan menayangkan produk pada e-katalog dan memberikan pelayanan e-purchasing telah berhasil melakukannya sejak periode B12. Namun pada Desember 2019, Kemenkes menarik diri dari implementasi e-katalog sektoral bidang kesehatan dan mengembalikannya pada LKPP

Saat ini Stranas PK memandang bahwa dalam masa pandemik covid-19 ini, yang mana dibutuhkan percepatan pengadaan barang/jasa bidang kesehatan, maka menjadi penting untuk mendorong kembali Kemenkes mengelola e-katalog sektoral bidang kesehatan

Saat ini sedang dilakukan evaluasi untuk penambahan produk e-katalog bagi ke lima

kementeria di atas. Begitu juga evaluasi untuk penambahan kementerian baru untuk pelaksanaan e-katalog

Page 40: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

24

12. Konsolidasi Pengadaan: 81%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Banyak inefisiensi dalam proses pengadaan barang dan jasa Konsolidasi pengadaan barang dan jasa adalah strategi pengadaan barang dan jasa yang menggabungkan beberapa paket Pengadaan Barang dan Jasa sejenis. Selama ini, praktik yang lazim dilakukan instansi pemerintah di pusat mapun daerah adalah memecah/memisahkan paket barang dan jasa padahal jenisnya sama. Modus ini dilakukan dengan beberapa alasan, di antaranya agar tidak terjadi tender terbuka. Alasan lainnya, semakin banyak paket maka semakin banyak honor yang diterima penyelenggara pengadaan. Aksi ini diharapkan dapat meningkatkan value for money atau penghematan anggaran dalam proses pengadaan barang dan jasa. Dengan demikian penghematan anggaran ini dapat digunakan untuk tujuan pengembangan sumber daya penyelenggaran pengadaan yang profesional ataupun redistribusi untuk pembangunan infrastruktur lainnya.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

2. Kementerian Perhubungan

3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

4. Kementerian Pertanian 5. Kementerian Kesehatan

6. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)

7. Pemprov DKI Jakarta

8. Pemprov Jawa Barat

9. Pemprov Jawa Tengah 10. Pemprov Jawa Timur

11. Pemprov Jawa Sumatera Utara

Capaian dan Kendala

Konsolidasi pengadaan telah dilakukan di 5 K/L prioritas (KemenPUPR, Kemenhub, Kementan, Kemendikbud, dan Kemenkes). Hasilnya, 3 Kementerian (KememPUPR, Kementan, dan Kemenkes) telah sampai pada tahap melakukan kontrak konsolidasi; Kemenhub belum ada laporan; sementara Kemendikbud masih pada tahap perencanaan menetapkan model paket yang dikonsolidasi

Pada level daerah, pelaksanaan paket konsolidasi pengadaan telah berlangsung sejak periode 2019, khusus untuk piloting di 5 Provinsi (Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Sumatera Utara. Hasil monitoring menunjukkan, 4 provinsi telah melaksanakan kontrak paket konsolidasi; hanya Provinsi Sumut yang baru masuk tahap usulan model paket yang akan dikonsolidasi

Page 41: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

25

13. Penyempurnaan Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP): 95%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Database vendor (penyedia) belum dikelola dengan baik SIKaP atau Vendor Management System (VMS) adalah aplikasi di Sistem Pengadaan Secara Elektronik yang digunakan untuk mengelola data/informasi mengenai riwayat kinerja dan/atau data kualifikasi Penyedia Barang/Jasa. Proses bisnis pengadaan, khususnya terkait proses seleksi penyedia dianggap rumit dan memakan waktu panjang. Padahal penyedia yang qualified seharusnya tidak perlu lagi agresif mencari proyek dan mengikuti proses administrasi-kualifikasi yang birokratis, melainkan akan terundang secara otomatis sesuai kriteria penyedia yang dibutuhkan sebuah proyek pengadaan. Aksi ini diharapkan dapat menyederhanakan proses bisnis seleksi penyedia sehingga hanya penyedia yang sudah terdaftar dan memenuhi syarat kualifikasi dan kinerja yang berhak mengikuti tender.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

Capaian dan Kendala

Sub-aksi SIKaP yang dapat dilaporkan pada periode ini adalah terkait kajian/evaluasi terhadap implementasi penggunaan e-kontrak di 354 K/L/D, dengan hasil sebagai berikut:

- 335 K/L/D telah menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk melakukan pengadaan dan 19 K/L/D belum menggunakan SPSE

- 210 K/L/D telah menggunakan aplikasi e-kontrak; 127 K/L/D belum menggunakan, dan 17 menyatakan tidak tahu

- Sementara itu, Nota Kesepahaman terkait implementasi penggunaan dan pengelolaan SiKAP dengan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah sebagai pilot project sampai B15 belum tercapai. Baru ada kegiatan yang sifatnya koordinasi dan sosialisasi

Sosialisasi regulasi Pimpinan LKPP mengenai penggunaan aplikasi e-pengadaan

langsung, e-penunjukan langsung, e-swakelola pada Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah telah berjalan di: Regional 1 (Kementerian/Lembaga), Regional 2 Jawa (Banten, Jabar, DKI Jakarta, Jateng, DIY, Jatim), Regional 3 Sumatera 1 (Aceh, Sumut, Sumbar, Riau, Kepri), Regional 4 Wilayah Timur (Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat), Regional 5 Sumatera 2 (Sumsel, Jambi, Bengkulu, Babel, Lampung), Regional 6 Kalimantan (Kalbar, Kalteng, Kaltim, Kalsel, Kaltara) Regional 7 Sulawesi (Sulut, Sulbar, Sulsel, Sulteng, Sultra, Gorontalo) Regional 8 Bali, NTT, dan NTB

Page 42: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

26

Dari hasil analisis Stranas PK, content dan instrumen SIKaP belum merepresentasikan maksud dan tujuan awal pembangunan aplikasi SIKaP, yaitu untuk menilai dan mengklasifikasikan penyedia berbasis kinerja. Sementara, instrumen yang saat ini terdapat dalam SIKaP hanyalah penilaian kualifikasi yang bersifat administrasi

14. Sentralisasi Pengadaan: 100 %

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Cost-inefficiency dalam pengadaan yang bersifat kompleks dan strategis Pengadaan barang/sasa yang bersifat kompleks adalah pengadaan barang/pekerjaan konstruksi/sasa lainnya yang mempunyai risiko tinggi, memerlukan teknologi tinggi, menggunakan peralatan yang didesain khusus, dan/atau sulit mendefinisikan secara teknis bagaimana cara memenuhi kebutuhan dan tujuan pengadaan barang/jasa. Sehingga jika kapasitas penyelenggara pengadaan tidak mumpuni maka akan terjadi cost-inefficiency yang begitu tinggi. Aksi ini diharapkan dapat menciptakan efisiensi biaya pada proses pengadaan yang besar, kompleks, dan strategis.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP)

Capaian dan Kendala

Kajian Model Sentralisasi Pengadaan untuk Pengadaan yang bersifat kompleks, besar, dan strategis telah selesai sejak B12

Pada periode ini telah dilakukan persiapan piloting Sentralisasi PBJ, namun belum

dilakukan koordinasi dengan K/L/D karena terkendala dengan kondisi pandemi Covid-19

15. Reformasi Pajak dan Penerimaan Negera Bukan Pajak (PNBP): 59%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Realisasi Penerimaan negara selalu di bawah target Beberapa masalah terkait penerimaan sektor perpajakan di antaranya adalah masih banyaknya celah peraturan perpajakan telah dimanfaatkan oleh sumber daya manusia petugas pajak untuk melakukan praktek Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN) dengan Wajib Pajak yang tidak jujur. Belum lagi dengan Wajib Pajak, termasuk Pengusaha Kena Pajak yang tidak taat dalam penyampaian SPT. Akibatnya hasil pungutan pajak sebagai sumber penerimaan negara menjadi tidak maksimal.

Page 43: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

27

Aksi ini diharapkan dapat mempercepat perbaikan tata kelola perpajakan menjadi transparan dan akuntabel sehingga menghasilkan realisasi penerimaan negara yang mendekati proyeksi potensi.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

Kementerian Keuangan

Capaian dan Kendala

Dirjen Anggaran Kemenkeu, telah mengembangkan E-PNBP untuk menjawab kebutuhan perhitungan PNBP dari sektor Minerba. E-PNBP ini perlu dinilai kemanfaatannya karena data dari pegiat advokasi di Sektor Minerba menyebutkan bahwa PNBP SDA bisa lebih besar jika dilakukan penagihan yang serius

Beberapa kendala terkait penerimaan pajak adalah karena (Menurut Pushaka Kemenkeu), perhitungan potensi penerimaan pajak tidak hanya menggunakan asumsi mikro tapi juga makro. Baik DJP maupun BKF mempunyai metode perhitungan masingmasing yang sah dan selalu dipakai dalam pembahasan dengan DPR dalam perhtungan perkiraan penerimaan pajak

Terkait dengan penghimpunan data pajak daerah, saat ini, sudah ada 5 kabupaten di Jawa Barat yang sudah bersama-sama melakukan joint analysis potensi penerimaan pajak dengan terlebih dahulu ditetapkan PMK khusus. Model kerjasama 5 kabupaten ini, akan didorong ke seluruh Kab/Kota di Jawa Barat dengan terlebih dahulu dibuat MoU dan Perjanjian Kerjasama. Hingga akhir tahun 2019, draft MoU dan Kerjasama sudah tersedia namun belum ditandatangani. Ditargetkan pada bulan Mei 2020 ini seluruh MoU dan PKS sudah dapat ditandangani antara Provinsi, Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan Dirjen Pajak maupun Dirjen Perimbangan Keuangan

Terkait penegakan integritas pegawai pajak, Itjen Kemenkeu telah mengembangkan aplikasi PRO UKI (Unit Kepatuhan Internal) namun belum diujicobakan. Diharapkan melalui PRO UKI dapat juga dipublikaskan sanksi-sanksi yang pernah diterapkan. Hal ini akan bermanfaat mengendalikan tingkat pelanggaran yang makin sering karena efek "naming and shaming"

Page 44: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

28

16. Optimalisasi dan Perluasan Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP): 57%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Gap antara jumlah wajib pajak SPT dan realisasi tahunan masih tinggi Masih terdapat kesenjangan yang cukup lebar antara jumlah Wajib Pajak (WP) yang terdaftar dengan realisasi SPT Tahunan. Jumlah WP terdaftar wajib SPT pada tahun 2018 sebesar 17.653.046 WP namun realisasi SPT hanya mencapi 8.502.289. Selanjutnya pada tahun 2019 (Maret 2019) dari jumlah WP yang wajib SPT sebanyak 18.334.683 hanya terealisasi 9.608.539. Data ini akan menimbulkan pertanyaan apakah selisih atau sisa yang tidak terealisasi setiap tahun telah membayar pajak atau hanya tidak menyetor tanda bukti potong pajak melalui mekanisme SPT tahunan. Oleh karenanya aksi ini diharapkan dapat meningkatkan kepatuhan pembayaran pajak terutama oleh wajib pajak badan/perusahaan.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negari

2. Kementerian Keuangan

3. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK)

4. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)

5. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)

6. Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM)

7. Kementerian Perdagangan

8. Kementerian Perindustrian

9. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah

10. Kementerian Agraria dan Tata Ruang.Badan Pertanahan Nasional

11. Kementerian Kesehatan

12. Kementerian Pertanian

13. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat

14. Kementerian Perhubungan

15. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

16. Kementerian Agama

17. Kementerian Komunikasi dan Informatika

18. Kementerian ketenagakerjaan

19. Badan Standarisasi Nasional (BSN)

20. Kepolisian Republik Indonesia

21. Badan Kepegawaian Negara

22. Kementerian hukum dan Hak Asasi Manusia

23. Kementerian Badan Usaha Milik Negara

24. Kementerian Riset dan Teknologi/Badan Riset dan Inovasi

25. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

26. Kementerian Pariwisata

27. Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)

28. Lembaga Kebijakan Pengadaan Pemerintah (LKPP)

Capaian dan Kendala

Dari 28 K/L yang terlibat KSWP, 23 K/L telah menetapkan layanan publik yang menerapkan KSWP dengan menerbitkan Peraturan Kementerian/Badan/Lembaga tentang KSWP bagi layanan publik tertentu. 23 K/L tersebut adalah Kemendagri, KLHK, ESDM, KKP, BKPM, Kemendag, Kemenperin, KemenkopUKM, KemenATR/BPN

Page 45: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

29

Kemenkes, Kemenkeu, Kementan, KemenPUPR, Kemenhub, Kemendikbud, BNSP,

BPOM, Kemenag, Kemenkominfo, Kemenaker, BSN, Polri dan BKN Sampai periode B15, sebagian besar K/L tersebut telah melaksanakan pemberlakuan

KSWP dan telah menyampaikan laporan pelaksanaan KSWP ke DJP 4 K/L lainnya masih dalam proses penyusunan/penerbitan regulasi; Kementerian

BUMN baru menerbitkan surat edaran; Kemenpar dan LKPP dalam proses permohonan harmonisasi; Kemenkumham sedang dalam proses pengundangan; Kemenristek telah melakukan identifikasi ulang layanan publik yang akan di tetapkan menerapkan KSWP, hal ini disebabkan layanan sebelumnya yang telah teridentifikasi TUSI nya berpindah ke Kemendikbud karena adanya perubahan struktur organisasi kementerian

DJP Kemenkeu telah menyiapkan layanan sistem validasi KSWP, melalui portal EX-1

dan Webservices, dimana masing-masing K/L dapat memilih salah satu atau keduanya dalam implementasi KSWP

Kendala yang dihadapi K/L dalam implementasi pemberlakukan KSWP adalah terkait

dengan proses integrasi sistem di K/L dengan sistem aplikasi KSWP di Ditjen Pajak (DJP). Kendala ini dialami oleh beberapa K/L yang baru terlibat dalam KSWP. Pun, K/L yang telah lama terlibat KSWP masih menemukan banyak gangguan dan kendala yang berkaitan dengan teknis TI

Terdapat beberapa kendala dalam implementasi pemberlakukan KSWP di masing-masing K/L, terutama terkait dengan integrasi sistem di K/L dengan sistem aplikasi KSWP di Ditjen Pajak (DJP) yang mana ditemukan banyak gangguan dan kendala berkaitan dengan teknis TI

17. Implementasi Rekomendasi Base Erosion Profit Sharing (BEPS): 71 %

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Penghindaran pajak oleh perusahaan multinasional kerap terjadi Implementasi Base Erosion Profit Sharing (BEPS) dapat merugikan dan menjadi ancaman bagi negara-negara yang menerapkan tarif pajak normal/tinggi dalam sistem perpajakannya, serta dapat mendorong terciptanya unfairness di dalam perekonomian global. Banyak perusahaan multinasional (MNCs) dengan sengaja menghindari kewajiban pajaknya dengan cara mengalihkan keuntungan perusahaan ke negara lain yang menerapkan tarif pajak lebih rendah atau tarif pajaknya nol. Praktek seperti ini mengakibatkan pemerintah berpotensi kehilangan pendapatan pajak yang substansial akibat tergerusnya basis penerimaan pajak. Oleh karenanya, aksi ini diharapkan akan mempersempit ketimpangan (GAP) aturan perpajakan antar negara, upaya yang dilakukan melalui kajian gap analysis antara rekomendasi BEPS dengan ketentuan

Page 46: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

30

perpajakan domestik dan bagaimana mengimplementasikan rekomendasi BEPS terhadap penyusunan dan penyesuaian ketentuan perpajakan

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

Kementerian Keuangan

Capaian dan Kendala

Indonesia telah mengimplementasikan rekomendasi BEPS action 5, 3, 6, 7 kedalam ketentuan domestik/peraturan perpajakan. Namun tantangan terbesar dalam implementasi ini adalah walaupun aturan/ketentuan domestik Indonesia sudah mengatur, tetapi negara lain belum maka masih ada celah bagi penghindaran dan penggelapan pajak.

Agar BEPS berjalan efektif, perlu sinergi dengan seluruh negara-negara yang tergabung dalam OCDC dalam mengimplementasikan rencana aksi BEPS

18. Implementasi National Data Repository (NDR): 71%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Penghitungan potensi penerimaan negara dari Migas belum jelas Salah satu komponen yang selalu digunakan dalam penyusunan asumsi dasar ekonomi makro dalam kerangka penyusunan Anggaran Pendapat dan Belanja Negara (APBN) adalah inforrmasi/data tentang lifting minyak dan gas (Migas) Permasalahnya, hingga kini belum ada sebuah metodologi yang dapat menjamin kepastian hasil perhitungan tentang volume mulai proses ekplorasi, distribusi hingga penjualan karena ada selalu ada pengurangan volume (secara alamiah) dari tahap awal hingga tahap penjualan. Selain masih adanya ketidakpastian (uncertainty) mengenai total volume yang dinyatakan ke publik. Oleh karenanya, menggunakan pendekatan Quantity Asssurance (QA), aksi ini diharapkan dapat memberi kepastian tentang ketersediaan data cadangan minyak dan gas untuk proses produksi maupun penetapan asumsi dasar tentang lifting minyak dan gasaksi ini diharapkan.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan

Gas Bumi (SKK Migas)

Page 47: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

31

Capaian dan Kendala

Sistem ESDM Data Entry (EDE) dan Sistem Operasi Terpadu (SOT) telah terintegrasi antara SKK Migas, Pertamina, dan Pusdatin ESDM dalam rangka pemutakhiran data cadangan minyak dan gas nasional, meski masih sering ada keterlambatan data dari SKK Migas

Saat ini sedang disusun Keputusan Menteri ESDM tentang Pedoman Jaminan Kuantitas. Walaupun demikian, uji coba penerapan Quantity Assurance telah terlaksana, meliputi class room training, office assitance, dan field assistance.

Dikarenakan pandemi covid-19, tahapan office assistance dan field assistance belum

dapat terlaksana. Selain itu, saat ini sedang disusun Keputusan Menteri ESDM tentang Pedoman Jaminan Kuantitas.

Page 48: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

32

3. FOKUS III: PENEGAKAN HUKUM DAN REFORMASI BIROKRASI

19. Percepatan Pelaksanaan Sistem Merit: 53%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Manajemen ASN belum berdasarkan sistem merit Selama ini, mulai dari hilir ke hulu atau mulai dari penerimaan, mutasi hingga kenaikan jabatan, masih sering ditemukan dilakukan dengan cara yang tertutup. Praktik jual beli jabatan dan ASN yang tidak netral telah menjadi gambaran semua jenjang manajemen kepegawaian. Belum lagi dengan manajemen data kualifikasi, kompetensi, dan kinerja ASN yang belum dikelola secara terintegrasi. Oleh karenanya, aksi ini diharapkan dapat berkontribusi pada dua aspek, pertama terciptanya manajemen satu data ASN; kedua, terciptanya manajemen ASN yang berdasarkan pada kualifikasi, kompetensi dan kinerja secara adil dan wajar tanpa membedakan latar belakang seseorang.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2. Badan Kepegawaian Negara 3. Komisi Aparatur Sipil Negara

Capaian dan Kendala

Selain menyasar komponen manajemen ASN, penguatan sistem seleksi JPT, serta talent pool, strategi penerapan sistem merit juga ingin berbicara tentang penegakan disiplin pegawai. Berikut beberapa kemajuan yang dapat dilaporkan pada periode ini:

Revisi PP 53/2010 tentang Disiplin Pegawai sudah tersedia dan sedang diajukan ke

Presiden Terkait pemanfaatan penilaian kompetensi, BKN baru saja melaksanakan monitoring di 3

kabupaten (Pasuruan, Ponorogo, Bangkalan) dari rencana 20 kabupaten/kota Hasil pemetaan terhadap pemanfaatan penilaian kompetensi menunjukkan bahwa hanya

sebagian penempatan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan Jabatan Adminsitrator (JA) yang dilakukan sesuai rekomendasi berdasarkan kualifikasi dan kompetensi pejabat/jabatan

Sementara untuk modul profil JPT sebagai bagian pengembangan talent pool yang akan diintegrasikan ke sistem SI ASN masih dalam proses. Salah satu kendala dikarenakan masih rendahnya instansi peserta talent pool

Terkait penerapan sistem merit di Pusat dan Daerah, berikut hasil monitoringnya: - dari target 25 Kementerian dan 20 LPNK, baru ada 15 Kementerian dan 8 LPNK sudah

diverifikasi pembaharuan data penilaian mandiri penerapan sistem meritnya - untuk daerah, verifikasi penilaian mandiri penerapan sistem merit telah dilakukan pada

24 PemKab/Kot dari target 103 PemKab/Kota, dan 11 Provinsi (dari target 25)

Page 49: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

33

- hasil penilaiannya menunjukkan ada 3 instansi pemerintah (IP) masuk dalam kategori “Baik”, 12 masuk dalam kategori “Kurang”, dan 10 IP masuk dalam kategori “Buruk"

Tidak tercapainya target verifikasi penilaian mandiri penerapan sistem merit lebih

diakibatkan karena: pertama target yang ditentukan terlalu tinggi (tidak realistis); kedua, jumlah SDM yang terbatas di KASN sehingga sulit untuk menjangkau begitu banyak daerah dalam waktu singkat. Oleh karenanya KASN bersama Stranas PK telah melakukan penyesuaian target agar lebih realistis, sesuai dengan kemampuan KASN, yakni pelaksanaan verifikasi hanya di 14 kab/kota setiap triwulannya

20. Pembangunan Zona Integritas: 57%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Penegakan integritas belum menjadi budaya instansi pemerintah Selama ini pelaksanaan reformasi birokrasi dirasakan masih berjalan lambat. Terbukti kualitas pelayanan publik masih dipertanyakan banyak pihak, di mana manajemen ASN dianggap belum berkinerja baik. Begitu juga dengan masih banyaknya pelanggaran adminsitrasi dan pidana yang terjadi di instansi pemerintah. oleh karenanya aksi pembangunan zona integritas ini dimaksudkan untuk percepatan dalam hal manajemen perubahan, penataan tatalaksana, penataan sistem manajemen SDM, penguatan akuntabilitas kinerja, dan penguatan pengawasan. Dengan demikian kualitas pelayanan publik menjadi meningkat dan bisa dirasakan masyarakat luas.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi 3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

4. Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI/BNP2TKI) 5. Dinas Pendidikan di 12 Pemerintah Provinsi 6. Dinas Pendidikan di 22 Pemerintah Kabupaten/Kota

Capaian dan Kendala

Mulai tahun 2020 ini, terjadi beberapa reorganisasi target, di antaranya dengan memasukkan pembangunan zona integritas (ZI) di sektor pendidikan. Sementara target-target terkait pembangunan UPG sebagian besar dialihkan ke Gratifikasi Online (GOL) KPK

Terkait rencana target baru di B15, yakni Pembangunan ZI di bidang pendidikan, berikut

catatannya: MoU komitmen pembangunan zona integritas oleh Kemendikbud dan 14 PTN yang diintervensi, sebenarnya sudah terlaksana tahun 2018, namun Kemendikbud ingin ada pembaharuan komitmen

Page 50: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

34

Untuk target lama yang telah berlangsung sejak 2019, saat ini telah tersedia MoU komitmen pembangunan zona integritas oleh Aparat Penegak Hukum di 12 Wilayah Prioritas (DKI Jakarta, Medan, Semarang, Surabaya, Padang, Pekanbaru, Bandung, Banjarmasin, Balikpapan, Manado, Makassar, Pontianak), namun dalam pelaksanaan pembangunan belum semua mendapatkan predikat WBK WBBM

Pembangunan ZI kawasan pelabuhan mensyaratkan adanya integrasi layanan sesuai

bisnis proses, melalui integrasi sistem INAPORTNET dengan INSW

Terkait target pembangunan UPG, dapat dilaporkan bahwa 17 kementerian lembaga telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi, 2 instansi masih berproses yaitu Kepolisian dan Kejagung

Namun mulai tahun 2020 ini, target kepatuhan pelaporan gratifikasi, dialihkan ke aplikasi

GOL KPK. Dan selanjutnya Stranas PK akan mendapatkan pelaporan dari Dit. Gratifikasi KPK terkait pelaporan KL

21. Penguatan Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP): 41%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Independensi dan kinerja APIP masih lemah Pertanyaan terhadap kinerja dan independensi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) terus mengemuka sampai saat ini, padahal upaya penguatan fungsi dan peran APIP telah didorong oleh berbagai pihak sejak lama dan mulai mendapat momentum perubahan pada saat diterbitkannya Peraturan Pemerintah No. 60/2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP). Namun upaya penguatan peran dan fungsi APIP masih terus dihantui tantangan sistemik berupa kualitas dan kuantitas SDM, kelembagan dan kewenangan, serta anggaran, walaupun beberapa kerangka regulasi telah coba mengatasi masalah tersebut. Aksi ini bertujuan untuk memperkuat APIP dari 3 aspek, yaitu kelembagaan, sumber daya manusia, dan tata kelola. Dengan demikian, penguatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan independensi APIP dalam melakukan kerja-kerja pengawasan.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi

3. Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan

Capaian dan Kendala

Sub-aksi ini pada periode 2019, secara keseluruhan berjalan sangat lambat. Namun berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan Stranas PK dengan KemenPANRB, Kemendagri, dan BPKP pada periode B15 tahun 2020, disepakati bahwa perlu ada reorganisasi target karena target yang sebelumnya disusun dianggap tidak realistis untuk

Page 51: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

35

dicapai karena pemetaan komprehensif terhadap kebutuhan APIP belum dilakukan kajian mendalam. Sehinga pada periode ini yang dapat dilaporkan baru pada tahap perencanaan seperti:

KemenPANRB telah mengirim Surat Menpan kepada Instansi Pembina APIP (BKN, BPKP, Kemendagri) untuk melakukan Evaluasi Jabatan SDM APIP

Rencana pemetaan APIP, evaluasi jabatan serta kesepakatan jabfung auditor, audiwan,

dan P2UPD harus menjadi langkah awal penguatan APIP di tahun 2020 ini, sehingga pemenuhan jumlah APIP yang sesuai dengan kompetensi dan jabatan bisa dilakukan mulai tahun 2020

Beberapa target yang belum terlaksana sampai saat ini akan terus didorong dan dikawal

oleh Stranas PK agar supaya Kemendagri, KemenPANRB, BKN, dan BPKP untuk dapat menyelesaikan seluruh target terhutang di periode B18

22. Penataan Kelembagaan (right sizing): 62,5%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Masih terjadi tumpang tindih kewenangan yang mengakibatkan pada inefisiensi dan inefektifitas organisasi pemerintah Beberapa permasalahan terkait tata kelembagaan pemerintah yang membuat organisasi pemerintah menjadi tidak efektif dan efisien adalah: a) fungsi yang sama dikelola oleh banyak unit/instansi (duplikasi fungsi); b) sebaliknya fungsi berbeda tetapi dimasukan dalam satu kelompok unit kerja; c) ketidaksesuaian antara mandat/tujuan organisasi dan struktur yang dibangun serta kinerja yang dihasilkan; d) struktur yang tidak adaptif terhadap perubahan/kebutuhan zaman. Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi instansi pemerintah secara proporsional sesuai dengan kebutuhan pelaksanaan tugas masing-masing, sehingga organisasi instansi pemerintah menjadi tepat fungsi dan tepat ukuran. Dengan demikian, diharapkan tidak ada lagi tumpang tindih pelaksanaan tugas dan wewenang antar-unit dalam satu instansi ataupun lintas instansi pemerintah.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negeri 2. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi

Birokrasi

Capaian dan Kendala

Terkait harmonisasi Raperpres tentang Kelembagaan Kementerian, saat ini telah terbit rancangan Perpres tentang Kementerian Keuangan dan Rancangan Perpres tentang Kementerian Desa dan PDTT, sehingga target ini dianggap tercapai. Kedua dokumen RPerpres tersebut sedang dalam proses harmonisasi di Kementerian Sekretariat Negara

Page 52: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

36

KemenPANRB juga telah menyusun rekomendasi arsitektur kelembagaan pemerintah dan telah dituangkan dalam Perpres No. 68 tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara

23. Percepatan Pembangunan Sistem pemerintah Berbasis elektronik (SPBE): 45%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Penggunaan teknologi informasi dalam manajemen pemerintah belum dilakukan secara terpadu Saat ini, hampir seluruh instansi pemerintah baik di pusat maupun daerah telah memanfaatkan teknologi informasi (TI) dalam menjalankan tata kelola dan sistem pemerintahan. Namun, penggunaan TI tersebut cenderung parsial dan berbasis ego-sektoral. Di dalam sistem perencanaan dan penganggaran terdapat beragam sistem aplikasi yang digunakan, begitu juga dengan keragaman sistem aplikasi di manajemen kepegawaian, kerasipan, dan pengaduan pelayanan publik. Penerapan TI yang tidak terstandar dan tidak terpadu ini justru mengakibatkan inefisiensi dan pemborosan dalam manajemen pemerintahan Dengan demikian, aksi ini dimaksudkan untuk meningkatkan keterpaduan sistem pemerintahan berbasis elektronik. Sehingga basis dan proses pengambilan keputusan menjadi lebih cepat, tepat, dan transparan

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi

2. Kementerian/Badan Perencanan Pembangunan Nasional 3. Kementerian Komunikasi dan Informatika

4. Badan Siber dan Sandi Negara 5. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi

Capaian dan Kendala

Beberapa pelaksanaan target dari aksi ini masih belum sesuai harapan percepatan. Sampai triwulan V ini, hampir seluruh pelaksanaan target untuk aksi Percepatan SPBE masih berjalan lambat, mulai dari Uji coba aplikasi umum berbasis cloud (Web-based & Mobile) sampai ke pengembangan Aplikasi umum berbasis cloud versi 1

Walaupun rancangan standar/kebutuhan data yang tercantum dalam lampiran draft

PermenPANRB tentang Aplikasi Umum Bidang Pengaduan Pelayanan Publik dan Aplikasi Umum Bidang Kepegawaian telah disusun, namun belum ada kemajuan berarti. Masih ada kendala, misalnya untuk layanan kearsipan; kebutuhan data kearsipan masih dalam tahap identifikasi data sehingga belum dapat dilakukan perancangan kebutuhan data

Page 53: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

37

kearsipan secara keseluruhan; Begitu juga dengan pembentukan Tim Penyusun Arsitektur dan Peta Rencana SPBE Nasional. Sampai Maret 2020 Surat Keputusan Menteri PANRB tentang Tim Penyusun belum juga ditandatangani dengan alasan kondisi COVID-19

Beberapa target yang terlaksana dengan baik adalah: 1) Terbitnya PermenPANRB No.5

Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik; 2) Telah disusun draf Perban (BPPT) tentang Standar dan Cara Audit Teknologi aplikasi hasil pembahasan oleh Panitia antar Kementerian; 3) Telah ada purwarupa (prototype) aplikasi umum yang sesuai dengan standar, sebagai berikut: - purwarupa aplikasi umum bidang kearsipan (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis); - purwarupa aplikasi umum bidang kepegawaian (Sistem Kepegawaian Nasional); - aplikasi umum bidang pengaduan pelayanan publik (SP4N-LAPOR!)

24. Implementasi Strategi Pengawasan Keuangan Desa: 59%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Penyalahgunaan dana desa oleh aparat desa kerap terjadi Walaupun sukses memperbaiki kuantitas dan kualitas infrastruktur, menggerakan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, penyalahgunaan dana desa kerap terjadi, baik dilakukan oleh aparat desa maupun bersama-sama dengan aparat pemerintah lainnya. Penyalahgunaan dana desa disebabkan oleh banyak faktor diantaranya: integritas kepala desa dan aparatnya yang masih rendah; tata kelola keuangan desa yang belum transparan; kemampuan mengelola keuangan juga belum baik; dan pengawasan keuangan (internal/eksternal) yang belum optimal. Aksi ini dirancang untuk membangun strategi nasional pengawasan keuangan desa sehingga diharapkan dapat berkontribusi pada perbaikan tata kelola penggunaan dana desa dan peningkatan integritas aparat desa.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Dalam Negeri 2. Badan Pengawasan Keuangan Pemerintah (BPKP)

3. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi

Capaian dan Kendala

Sama seperti periode lalu, regulasi tentang Strategi Pengawasan Desa masih dalam bentuk draf pertama dan baru ada pembahasan usulan-usulan antara Kemendesa, Kemendagri, dan BPKP

Begitu juga dengan upaya integrasi kanal-kanal pengaduan masyarakat melalui satu portal pengaduan juga masih dalam proses pengembangan, yakni baru pada penyusunan konsep/model portal (interperability). Sementara lamgkah berikutnya yang sudah harus dilakukan adalah pengembangan perangkat lunaknya, uji coba software, dan launching

Page 54: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

38

Pada periode B15, BPKP bersama Kemendagri telah mengembangkan aplikasi Siswakeudes untuk membantu APIP mengawasi pengelolaan keuangan desa. Bahkan aplikasi tersebut telah di-launching Bapak Mendagri pada acara Rapat Kerja Nasional Dana Desa, tanggal 18 Pebruari 2020 di Semarang yang dihadiri 7.650 perangkat desa se-Provinsi Jawa Tengah

Sosialisasi juga sudah dilakukan kepada 5 inspektrat Provinsi dan 23 Inspektorat Kabupaten/Kota. Secara teknis aplikasi ini sudah siap digunakan, hanya saja masih menunggu payung hukum berupa revisi Permendagri No 20/2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa atau mungkin juga dalam bentuk Surat Edaran

25. Sistem Peradilan Pidana Terpadu Berbasis Teknologi Informasi (SPPT-TI): 56%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Penanganan perkara berjalan lambat dan tidak transparan Secara umum, penegakan hukum di Indonesia dianggap masih belum dilakukan secara adil dan transparan. Dari sisi proses penanganan perkara misalnya, koordinasi aparat penegak hukum masih belum optimal, khususnya terkait pertukaran informasi/data antar aparat penegak hukum. Tantangan pada era teknologi informasi juga masih belum tertangani dengan baik. Kehadiran teknologi informasi belum dimanfaatkan secara baik untuk menciptakan proses penanganan perkara yang cepat dan transparan. Oleh karenanya aksi ini dimaksudkan untuk menciptakan sistem informasi penanganan perkara terpadu berbasis teknologi informasi yang melibatkan seluruh instansi penegakan hukum. Sehingga harapannya proses penegakan hukum menjadi lebih cepat, transparan, dan adil.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan

2. Kementerian Komunikasi dan Informatika

3. Badan Siber dan Sandi Negara 4. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia

5. Kepolisian Republik Indonesia

6. Kejaksaan Agung

7. Mahkamah Agung

Capaian dan Kendala

Terkait target berfungsinya SPPT-TI, dapat dilaporkan kemajuannya sebagai berikut: a) Di Ditjen PAS, sudah 77 satker yang mengirimkan data selama jan-maret 2020; b) Di Kejaksaan sudah 14 satker yang mengirimkan data selama jan-maret 2020 c) Bahkan di Polri, terdapat 7 yaitu Polres Lebak, Polresta Tangerang, Polres Lampung

selatan, Polres Lampung tengah, Polres Lampung Timur, Polres Pandeglang, Polres Serang, yang telah menggunakan e-penyidikan dalam rangka implementasi SPPT-TI

Terkait target berfungsinya SPPT-TI, dapat dilaporkan kemajuannya sebagai berikut: a) Di Ditjen PAS, sudah 77 satker yang mengirimkan data selama jan-maret 2020;

Page 55: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

39

b) Di Kejaksaan sudah 14 satker yang mengirimkan data selama jan-maret 2020 c) Bahkan di Polri, terdapat 7 yaitu Polres Lebak, Polresta Tangerang, Polres Lampung

selatan, Polres Lampung tengah, Polres Lampung Timur, Polres Pandeglang, Polres Serang, yang telah menggunakan e-penyidikan dalam rangka implementasi SPPT-TI

Progres input dokumen yang seharusnya dipertukarkan dan sesuai dengan pedoman baru ke Puskarda sebagai berikut: a) Kemenkumham: 14.058 dokumen b) Polri: 941 dokumen c). MA: 24.608 dokumen

Terkait usulan proses bisnis penanganan perkara korupsi, narkotika dan anak lingkup, saat ini sudah tersedia dan sudah terkompilasi untuk disempurnakan pada B18

26. Implementasi Surat Perintah Dimulainya Penyidikan secara Online (SPDP Online): 56%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Masih ada disparitas penuntutan perkara korupsi Secara umum, penegakan hukum di Indonesia dianggap masih belum dilakukan secara adil dan transparan. Dari sisi proses penanganan perkara misalnya, koordinasi aparat penegak hukum masih belum optimal, khususnya terkait pertukaran informasi/data antar aparat penegak hukum. Tantangan pada era teknologi informasi juga masih belum tertangani dengan baik. Kehadiran teknologi informasi belum dimanfaatkan secara baik untuk menciptakan proses penanganan perkara yang cepat dan transparan. Oleh karenanya aksi ini dimaksudkan untuk menciptakan sistem informasi penanganan perkara terpadu berbasis teknologi informasi. Sehingga harapannya proses penegakan hukum menjadi lebih transparan, cepat, dan adil, khususnya bagi pihak-pihak yang terkait dengan perkara.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kepolisian Republik Indonesia

2. Kejaksaan Agung

Capaian dan Kendala

Dari data yang disampaikan Polri, saat ini tiap polda telah memiliki akun dan menginput data ke dalam SPDP-Online. Sementara Kejaksaan Agung walaupun tingkat Kejaksaan Tinggi telah memiliki akun SPDP-Online belum ada laporan capaian input data periode B15 melalui jaga.id/monitoring

Tingkat kepatuhan input SPDP kasus Tipikor di Kepolision adalah sebagai berikut: a) Dari target 50 Polres, sudah 34 Polres yang melakukan input data b) Jumlah SPDP yang diinput ke aplikasi SPDP online adalah 662 LP per Maret 2020

Page 56: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

40

27. Penyusunan Pedoman Penuntutan: 48%

Latar Belakang dan Sasaran Strategis

Masih ada disparitas penuntutan perkara korupsi Secara umum, penegakan hukum di Indonesia dianggap masih belum dilakukan secara adil dan transparan. Salah satunya adalah putusan terkait tindak pidana korupsi (Tipikor). Ketidaksetaraan (tuntutan) hukuman antara kejahatan yang serupa (similar offences) dalam kondisi atau situasi serupa (comparable circumstances) sesungguhnya dapat menimbulkan masalah ketidakadilan. Oleh karenanya aksi ini bertujuan untuk mensinergikan pedoman penuntutan tipikor dengan pedoman pemidanaan tipikor sehingga diharapkan hasil penuntutan dapat memberi rasa keadilan yang setara.

Kementerian/ Lembaga/Daerah Penanggung Jawab

1. Kejaksaaan Agung 2. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Capaian dan Kendala

Sampai triwulan V (B15) ini, hasil penyusunan pedoman penuntutan adalah sebagai berikut: - Telah dilakukan sosialisasi substansi dan prosedur penanganan perkara Tipikor yang

memenuhi prinsip keadilan hasil revisi SEJA 003 (Pedoman Penanganan Perkara Tipikor No. 1 tahun 2019)

- Sosialisasi dilaksanakan Sosialisasi telah dilaksanakan oleh Tim Jaksa Agung Muda Pidana Khusus

Pedoman penuntutan telah direvisi dan diterbitkan oleh Kejagung, namun perlu ada

penelitian atau analisa lebih lanjut apakah pedoman tersebut telah mencerminkan prinsip keadilan

Page 57: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

41

CAPAIAN KEMENTERIAN/LEMBAGA S.D TRIWULAN VIV

Implementasi dan keberhasilan aksi juga sangat bergantung pada komitmen

Kementerian/Lembaga (K/L) sebagai penanggung jawab aksi. Sampai Triwulan V Tahun

2020, progres capaian K/L, jika mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan maka ada 25

K/L yang capaian aksinya masih kurang baik (di bawah 40% dari target 62,5%) bahkan

cenderung rendah di bawah 31% (dari target 62,5%). Namun nilai capaian tersebut,

sebagiannya lebih disebabkan karena keterlambatan pelaporan ataupun keterlambatan

pelaksanaan aksi. Jika penilaian dilakukan tanpa mempertimbangkan faktor kepatuhan maka

terdapat 28 K/L yang pencapaian aksinya sudah melebihi 40%. Hanya 10 K/L yang sampai

Triwulan V ini masih belum banyak melakukan perbaikan dalam pemenuhan target.

Berikut adalah penilaian capaian 53 Kementerian/Lembaga yang juga disajikan secara

deskriptif-kualitatif:

Note: Nilai persentase yang ditampilkan adalah nilai akumulasi Triwulan V terhadap Triwulan

VIII, di mana target 100% sampai Triwulan V adalah 62,5%. Untuk beberapa K/L yang tidak

memiliki target di satu atau lebih triwulan maka nilainya bisa jadi melebihi 62,5%

1. Kementerian Dalam Negeri : 46%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemendagri yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 12 sub- aksi pencegahan korupsi. Dari hasil monitoring, dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan, maka realisasi capaian Kemendagri sampai Triwulan V adalah 45%. Namun demikian, capaian Kemendagri secara agregat sudah mencapai 53% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 8%. Berikut adalah capaian 12 sub-aksi Kemendagri (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penghapusan SKDU-HO (83%)

Saat ini, sudah seluruh (76) Pemda menghapus persyaratan SKDU-HO

Secara umum, pelaksanaan target terkait SKDU-HO sudah tercapai sepenuhnya

Page 58: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

42

Percepatan OSS (54%)

Pada Triwulan V ini, total 200 Pemda telah menggunakan SiCANTIK atau aplikasi lainnya

Artinya seluruh PTSP telah terkoneksi dengan OSS via webform. Pada dasarnya PTSP daerah telah bisa menarik NIB dari OSS dan menotifikasi kembali ke OSS via webform

Telah dilakukan monitoring dan pendampingan baik melalui rapat koordinasi dan penyampaian surat edaran untuk percepatan penetapan Perda RDTR dan RTRW di daerah

Dapat disimpulkan pelaksanaan sub-aksi OSS oleh Kemendagri berjalan cukup baik walaupun belum sempurna

Implementasi Kebijakan Satu Peta (70%)

Tidak ada target untuk periode ini

Utilisasi NIK untuk Bansos (49%)

Telah dibuat aplikasi untuk monitoring pergerakan DTKS padan

NIK dari transaksi administrasi kependudukan dengan

mengidentifikasi aspek-aspek terkait:

a) anggota keluarga yang belum masuk DTKS; b) anggota keluarga yang baru lahir; c) anggota keluarga karena meninggal; d) anggota DTKS yang melakukan pernikahan; e) anggota DTKS yang bercerai; f) anggota DTKS mutasi alamat;

Penerapan Manajemen Anti Suap (52%)

Beberapa target terhutang yang tidak dapat dipenuhi akan dilakukan pembahasan ulang untuk penyesuaian target

Rapat koordinasi dengan Direktorat BUMD/BMD Kemendagri pada tanggal 19 Maret 2020 telah menyepakati untuk memulai dari pemetaan kembali dalam rangka profiling kesiapan penerapan SNI ISO 37001 atau Panduan CEK KPK

Terdapat kurang lebih 40 Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di 10 provinsi yang akan menjadi sasaran pendampingan pada tahun 2020

Ada usulan agar aksi ini dapat didorong menjadi Aksi PK 20202021 di mana Pemda menjadi penanggung jawab aksi, mengingat Kemendagri tidak memiliki kewenangan secara hirarkis terhadap BMD/BUMD/BLUD di daerah

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (45%)

Aksi ini secara keseluruhan masih belum berjalan baik sampai triwulan V ini. Belum ada kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh Kemenkeu, Kemendagri, dan Bappenas terkait beberapa target seperti: proses bisnis integrasi; dan aplikasi umum yang terintegrasi

Page 59: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

43

Kemendagri telah melakukan pemetaan jumlah dan jenis sistem aplikasi perencanaan penganggaran. Hasilnya jumlah daerah yang belum terintegrasi dengan Sistem Informasi Pembangunan Daerah adalah sebanyak 112 daerah dengan rincian: Provinsi 0; Kabupaten 93; Kota 19

Upaya untuk mencapai kesepakatan antara Kemendagri, Bappenas, dan Kemenkeu mengenai standar proses bisnis dan

Kendala lainnya adalah, sampai saat ini, masih ada dualisme sistem informasi keuangan daerah yang dalam proses integrasi di kemendagri, yaitu SIPD Keuda dan SIPD Bangda. Keberadaan dua SIPD ini harus segera diintegrasikan karena akan membingungkan pemerintah daerah dalam penerapannya.

Pembentukan UKPBJ (100%)

Tidak ada target untuk periode ini

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (40%)

Dari hasil monitoring Kemendagri, ditemukan bahwa mekanisme penyampaian data pelaksanaan KSWP oleh Pemerintah Daerah ke Kantor perwakilan pajak di setiap daerah belum berjalan

Pembangunan Zona Integritas (ZI) (0%)

Tidak ada laporan

Awalnya Kemendagri diminta untuk membantu melakukan pendampingan untuk aksi Zona Integritas dengan mengirimkan Surat Edaran Pembangunan ZI di Dinas Pendidikan kepada 34 Pemerintah Daerah; Namun datangnya Covid-19 membuat seluruh target ZI untuk Dinas Pendidikan mengalami penyesuaian waktu pelaksanaan, termasuk target untuk Kemendagri ini

Penguatan APIP (39%)

Secara umum, pelaksanaan target-target sub-aksi APIP tidak ada perubahan (kemajuan) siginifikan. Sejak 2019 sampai saat ini, Kemendagri masih belum dapat melaksanakan beberapa target di antaranya:

Target terhutang sejak B06 masih belum terlaksana yaitu terkait penandatanganan MoU Penjaminan Kualitas Pelaporan Hasil Pengawasan berama-sama dengan BPKP

Terkait penetapan regulasi mengenai standar kompetensi umum APIP, Kemendagri baru sebatas menginisiasi pembahasan penyusunan draf regulasi saja

Oleh karenanya, ada beberapa target terkait pemenuhan SDM APIP harus dilakukan penyesuaian karena prakondisi pemetaan secara komprehensif belum dilakukan

Right Sizing (77,5%) Belum ada target untuk periode ini

Page 60: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

44

Implementasi Strategi Pengawasan Keuangan Desa (50%)

Sampai triwulan V, target 2019 terkait draft Perpres tentang Implementasi Grand Design Strategi Pengawasan Desa belum mengalami kemajuan. Kemendagri sebagai penanggung jawab aksi belum bisa memprioritaskan penyelesaian naskah ini. Akan tetapi target ini masih dimungkinkan dicapai dalam tahun fiskal 2020 ini

Sementara untuk target baru terkait Revisi Permendagri No 20/2018 tentang pengelolaan keuangan desa yang akan memayungi pelaksanaan implementasi aplikasi Siswaskeudes baru tercapai 50%

2. Kementerian Koordinator Perekonomian: 36%

Kemenko Perekonomian menjadi penanggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi Stranas PK. Dari hasil monitoring Setnas PK, realisasi capaian Kemenko Perekonomian sampai Triwulan V, dengan memperhitungkan kepatuhan waktu pelaporan, mencapai 37%. Namun demikian, capaian Kemenkoperekonomian secara agregat sudah mencapai 60% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 23%. Berikut adalah inti sari capaian dari 3 sub-aksi Kemenkoperekonomian sampai dengan Triwulan V (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (44%)

Beberapa target tertangguh yang tidak dapat dipenuhi akan dilakukan penyesuaian merujuk pada RUU Cipta Kerja

Revisi PP 24 tetap dilakukan dengan adanya keputusasn untuk menyusun RPP NSPK. Namun konten (rencana) revisi PP 24 dengan RPP NSPK ini akan mengalami perubahan cukup signifikan yaitu pendekatan administrasi izin diubah dengan analisa tingkat resiko (RBA)

Kemenko Perekonomian telah melakukan edukasi kepada seluruh KL pengampu izin dalam beberapa rangkaian kegiatan

Selanjutnya dilakukan pendampingan untuk pelaksanaan assessment RBA nya kepada 6 K/L

Implementasi Kebijakan Satu Peta (25%)

Tidak ada target untuk periode ini

Integrasi Data Impor Pangan (37%)

Kemenko Perekonomian belum mengirim data keputusan rakortas periode Jan-Maret 2020 terkait penetapan kuota impor pangan strategis ke sistem INSW melalui webform yang telah disediakan oleh LNSW

Evaluasi proses bisnis Periode Pemberian Izin dan Rekomendasi Impor atas komoditi Bawang Putih dan Gula telah dilakukan dengan hasil sebagai berikut:

Page 61: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

45

Untuk komoditas bawang putih: sejak Indonesia kalah di WTO maka periode pemberian izin diberikan sunset clause dimana izin dapat direalisasikan sampai dengan bulan Januari

Masih ada perbedaan persepsi terkait perlakuan yang diterapkan jika realisasi impor tidak seluruhnya dilaksanakan dalam 1 tahun takwim.

Untuk Komoditas Gula, berdasarkan keterangan LNSW, pemberian rekom dan izin gula yang tidak sesuai tahun takwim mempersulit perhitungan kebutuhan dan realisasi suatu komoditas per tahun. Sementara bagi kementerian lain tidak ada masalah

Untuk evaluasi terhadap proses bisnis post border komoditas pangan, hasilnya adalah: Kemenkoperekonomian merasa pengaturan seharusnya dituangkan dari kebijakan di K/L teknis; Sementara menurut LNSW, pengawasan post-border dapat dilakukan ketika ada kebijakan yang mewajibkan importir mencantumkan PI di PIB; Kementan merasa akan lebih efektif jika untuk komoditas bawang putih dikembalikan ke border

3. Badan Koordinasi Penanaman Modal: 58%

Stranas PK diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada BKPM yang diberi tanggung jawab melaksanakan 2 sub-aksi pencegahan korupsi. Dari hasil Monitoring tergambarkan bahwa realisasi capaian BKPM sampai Triwulan V, dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan, adalah sebesar 57%. Namun demikian, capaian BKPM secara agregat sudah mencapai 62,5% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 4,5%. Berikut adalah inti sari capaian dari dua sub-aksi yang dijalankan BKPM (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (56 %)

BKPM telah menyusun konsep grand design OSS versi Risk Based Approach (RBA) dan telah mendiskusikannya dengan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian

Terkait dengan pelaksanaan target penyusunan proses bisnis dan pengembangan sistem untuk integrasi izin lokasi (OSS, Sicantik, KKP Web), berikut hasilnya: * OSS: Sudah bisa mengirimkan data NIB, men-generate billing dari ATR BPN, dan menerima notif permohonan izin dan juga status dari ATR BPN

Page 62: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

46

* SiCantik: Di dalam probis Ilok, berperan sebagai fasilitator untuk notifikasi dari OSS ke KKP Web dan ke PTSP Daerah. Sehingga Daerah sudah bisa memperoses data lemparan dari KKP Web untuk diteruskan ke OSS * KKP Web: Sudah bisa memproses NIB yg dikirimkan OSS, sudah bisa mengirimkan progress status permohonan dan hasil persetujuan atas izin yg dimohonkan melalui OSS serta sudah bisa memberikan akses OSS untuk meng-create kode billing terkait PNBP Pengurusan izin

Optimaslisasi dan Perluasan KSWP (59 %)

Implementasi KSWP bagi layanan publik tertentu untuk tahun 2019 telah dilakukan evaluasi oleh BKPM

Sebagai tindak lanjutnya, saat ini BKPM telah menerbitkan peraturan BKPM No. 1/2020, dalam rangka perluasan, optimalisasi pelaksanaan dan pelaporan KSWP

Dalam peraturan tersebut ditekankan bahwa:

- Bagi Pelaku Usaha perseorangan, untuk memperoleh NIB harus mengisi paling sedikit: a) data usaha; dan b) data klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia

- Bagi Pelaku Usaha non perseorangan, untuk memperoleh NIB harus mengisi paling sedikit: a) penarikan data legalitas perusahaan (termasuk NPWP); b) data usaha; dan c) data klasifikasi baku lapangan usaha Indonesia

4. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan: 53%

KLHK menjadi penanggung jawab 5 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada dalam pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring tergambarkan bahwa capaian KLHK sampai Triwulan V (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 53%. Namun demikian, capaian KLHK secara agregat sudah mencapai 61% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 8 %. Berikut adalah inti sari capaian KLHK pada 5 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (48%)

Penyesuaian proses bisnis izin lingkungan (ILH) yang merujuk pada konsep izin usaha pada RUU Cipta Karya telah tersedia; dan sudah dibahas dengan BKPM dan Kemenkominfo

Untuk integrasi aplikasi perizinan di KLHK, terutama amdalnet dan dibentuknya Hub yang terkoneksi dengan OSS, telah bisa memfasilitasi pelayanan permohonan perizinan usaha. Namun masih perlu dilanjutkan integrasi antara Hub dengan aplikasi perizinan lainnya di internal KLHK

Daftar 86 KBLI telah disampaikan ke BPS. 16 diantaranya yang berubah berdasarkan rapat dengan BPS

Page 63: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

47

Implementasi Kebijakan Satu Peta (60%)

Upaya kompilasi IGT Kesatuan Hidrologis Gambut di Provinsi Papua, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat dan Riau masih berjalan di tempat. Kendalanya terkait dengan luasnya lahan gambut, minimnya anggaran dan keterbatasan SDM sehingga banyak titik gambut yang belum dapat dilakukan pemetaan

Risiko yang muncul dari tidak selesainya proses kompilasi adalah ikut mundurnya waktu tahapan integrasi.

Penetapan Kawasan Hutan (56%)

Draft final Revisi Permen PKH telah selesai untuk diundangkan namun harus menunggu pengesahan RUU CK, sebagaimana arahan Menteri LHK.

Pelaksanaan Penataan Batas Kawasan Hutan dari target di triwulan V sepanjang minimal 7000 Km, namun baru terealisasi 2441,7 km.

Untuk pelaksanaan Penetapan Kawasan Hutan dengan target di triwulan V seluas minimal 50.000 ha. Saat ini telah terealisasi 72.240,54 Ha.

Sudah tersedia Design Infrastruktur Jaringan dan Server dalam rangka Integrasi Sistem Perizinan

Sudah ada modul database yang dapat dipakai atau berbagi (interoperabilitas) dengan sistem lain pada K/L/D

Optimaslisasi dan Perluasan KSWP (53 %)

KLHK telah menyampaikan ke DJP atas permohonan izin yang telah dilakukan KSWP secara periodik (periode semester II 2019)

Begitu juga dengan Laporan Implementasi Pelaksanaan KSWP bagi layanan publik tertentu untuk pelaksanaan tahun 2019 (Terlaksananya pemberlakukan KSWP bagi layanan publik tertentu untuk pelaksanaan tahun 2019)

Pembangunan ZI/UPG (96%)

Mulai triwulan V, pelaporan aksi pembentukan UPG telah dilakukan dan dimonitor melalui aplikasi Gratifikasi Online KPK (GOL)

5. Kementerian Kesehatan : 57%

Kemenkes menjadi penganggung jawab 6 sub-aksi pencegahan korupsi Stranas PK. Dari hasil monitoring yang dilakukan Setnas PK, realisasi capaian Kemenkes sampai Triwulan V adalah sebesar 58% (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan). Namun demikian, Kemenkes secara agregat telah mencapai 62% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 4%. Berikut kontribusi capaian Kemenkes dari 6 sub-aksi (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Page 64: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

48

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (57%)

Kemenkes telah menyerahkan usulan penyesuaian KBLI ke BPS Pejabat penghubung pada Kemenkes sudah ada berdasarkan surat:

KM.04.01/VI/65/2020 tanggal 8 Januari 2020 Kemenkes sedang melakukan proses Risk Based Assesment (RBA)

dalam rangka kategorisasi jenis-jenis perizinan, berdasarkan arahan dan pendampingan dari Tim RBA Kemenko Perekonomian dan Setnas PK

Pembentukan UKPBJ (30%)

Kemenkes belum menerbitkan revisi regulasi SOTK yang mengharuskan UKPBJ menjadi struktur yang mandiri. Sampai saat ini proses regulasi masih pada tahap naskah akademik yang artinya realisasi target ini berjalan di tempat

Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, Kemenkes telah memenuhi 2 dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Dokumen analisis beban kerja seluruh Pokja Pemilihan dan Pejabat Pengadaan yang akan diangkat ke dalam JF PBJ di Kemenkes, kini telah tersedia

Berdasarkan hasil perhitungan analisis beban kerja tersebut, pengisian e-formasi telah dilakukan

Implementasi ekatalog (100%)

Aksi ini sampai laporan B09 berjalan on track Namun sejak triwulan IV (B12), Kemenkes menarik diri dari

implementasi katalog elektronik

Konsolidasi Pengadaan (83%)

Pada periode sebelumnya (Triwulan III), Kemenkes telah menyelesaikan rencana barang-barang yg dikonsolidasi pengadaannya.

Setelah tayang pada SPSE di periode sebelumnya maka pada periode ini, pelaksanaan konsolidasi pengadaan 2019 (gas medis, enteral, barang rumah tangga, dan interne provider) di beberapa rumah sakit daerah telah melewati proses evaluasi administrasi dan teknis serta negosiasi harga, bahkan ada yang sudah selesai tender

Namun Penyusunan Rencana Umum Pengadaan tahun 2020 yang telah terkonsolidasi belum terlaksana pada triwulan V ini

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (62,5%)

Setelah menerbitkan Peraturan Menteri kesehatan No 19 tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik tertentu di lingkungan kementerian Kesehatan, saat ini Kemenekes juga telah mulai menerapkan pemberlakuan KSWP.

Page 65: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

49

Laporan pelaksanaan implementasi KSWP 2019 telah disampaikan ke DJP dengan catatan berikut: - pada tahun 2018, sebanyak 2.037 pemohon ijin telah diterbitkan

ijin, dan meningkat menjadi 4.577 pada semester I 2019 -Pada portal Ex-1 terdapat 50 wajib pajak dengan status tidak valid.

- ada 23 layanan/izin yang diberlakukan KSWP - Wajib pajak dengan status valid menjadi persyaratan terbitnya izin

Pembangunan ZI/UPG (96%)

Aksi ini telah dialihkan ke Gratifikasi Online KPK (GOL)

6. Kementerian Pertanian: 59%

Stranas PK telah melakukan pendampingan dan monitoring terhadap 10 sub-aksi pencegahan korupsi yang menjadi tanggung jawab Kementan. Dari hasil monitoring tersebut, tergambar bahwa realisasi capaian Kementan sampai Triwulan V (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 60%. Namun demikian, capaian Kementan secara agregat sudah mencapai 61% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 1%. Berikut adalah kontribusi capaian pelaksanaan 10 sub-aksi di Kementan (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (55%)

Kementerian Pertanian telah menyampaikan 5 Surat Ke BPS terkait dengan Usulan Perubahan KBLI Tahun 2020 (Peternakan, Perkebunan, Tanaman Pangan)

Kementan telah menugaskan pejabat LO penghubung Kementan di BKPM melalui ST Kapus PVTPP Nomor 447/PV.110/A.9/04/2020 tentang Penugasan Petugas Penghubung atau Liaison Officer Kementerian Pertanian di PTSP Badan Koordinasi Penanaman Modal

Implementasi Kebijakan Satu Peta (80%)

Tidak ada target untuk periode ini

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (50%)

Meskipun telah ada nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama dengan Kementerian Hukum dan HAM serta adanya sistem informasi perizinan perkebunan (siperibun) yang mewajibkan perusahaan perkebunan untuk menyampaikan BO, namun sistem belum terintegrasi sehingga belum ada pemanfaatan data

Revisi perjanjian kerja sama sedang berproses, untuk mengintegrasikan data di Siperibun dengan Sistem Administrasi Badan Hukum di Kementerian Hukum dan HAM, yang tidak hanya terbatas pada data BO

Page 66: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

50

Utilisasi NIK untuk Bansos (12,5%)

Tidak ada target untuk periode ini

Integrasi Data Impor (57%)

Kementan telah mengirimkan data-data perhitungan neraca supply demand komoditas pangan strategis tahun 2020 kepada LNSW, di antaranya: - prognosa produksi dan kebutuhan pangan Maret-Mei 2020 - prognosa produksi dan kebutuhan pangan juni-agustus

2020

Pembentukan UKPBJ (60%)

Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, Kementan telah memenuhi 2 dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Berdasarkan hasil perhitungan analisis beban kerja pada periode lalu, saat ini sudah dilakukan pengisian e-formasi untuk kebutuhan jabatan fungsional PBJ

Implementasi e-Katalog (100%)

Tidak ada target untuk periode ini

Konsolidasi Pengadaan (100%)

Sub-Aksi Konsolidasi Pengadaan di Kementan berjalan baik, walaupun pada saat awal dan pertengahan periode pelaporan mengalami keterlambatan. Pada periode sebelumnya (B09), Kementan telah menyelesaikan rencana barang-barang yang dikonsolidasi pengadaannya

Setelah melakukan pemilihan penyedia di tahun 2019, saat uni Kementerian Pertanian telah melaksanakan kontrak konsolidasi pengadaaan ayam, bantuan pakan, dan obat-obatan

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (71%)

Berdasarkan Peraturan Menteri pertanian No 44 tahun 2019 tentang pelaksanaan konfirmasi status wajib pajak dalam pelayanan perizinan berusaha tertentu lingkup Kementerian Pertanian maka pada periode ini dapat dilaporkan hasil pelaksanaannya sebagai berikut: - Pemberlakuan KSWP sudah dilaksanakan secara online, dan

sudah dilakukan integrasi sistem antara Sistem Informasi Pelayanan Perizinan (Simpel) Pertanian dengan sistem pada Ditjen Pajak, Namun dalam proses integrasi mengalami sedikit kendala dikarenakan perubahan-perubahan alamat IP

- Layanan publik yang di-KSWP, meliputi: a. Pendaftaran pestisida b. Izin Tetap baru dan Izin Tetap Ulang Pestisida c. Izin Tetap Baru Bahan Teknis dan Ulang Bahan teknis

pestisida d. Persetujuan Perluasan Penggunaan Pestisida terhadap

organisme dan/atau Komoditas Sasaran e. Pendaftaran baru dan ulang pupuk an-organik

Page 67: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

51

f. Pendaftaran baru dan ulang pupuk organik, pupuk hayati dan pembenah tanah

g. Persetujuan formula khusus

Pembangunan ZI (100%)

Tidak ada target untuk periode ini

7. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral: 56%

KemenESDM menjadi penganggung jawab 6 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenESDM sampai dengan Triwulan V (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 58%. Namun demikian, capaian KemenESDM secara agregat sudah mencapai 61% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 3%.

Berikut adalah inti sari capaian 6 sub-aksi KemenESDM tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (55%) KemenESDM telah menyampaikan usulan penyesuaian KBLI 2020 untuk menggantikan KBLI 2017 ke BPS dan telah dilakukan beberapa kali pembahasan lanjutan. Berikut ringkasan usulannya:

- Sub sektor Migas: terdapat 5 usulan KBLI baru dan 7 usulan revisi narasi

- Sub sektor ketenagalistrikan: 16 usulan KBLI baru dan 2 usulan revisi narasi

- Sub sektor Minerba: 1 usulan KBLI dihapus dan 40 usulan revisi narasi

- Sub sektor ketenagalistrikan: 16 usulan KBLI baru dan 2 usulan revisi narasi

- Sub sektor Minerba: 1 usulan KBLI dihapus dan 40 usulan revisi narasi

- Sub sektor EBTKE: 1 usulan KBLI baru dan 2 usulan revisi narasi

KemenESDM telah menugaskan pejabat penghubung dari dua Ditjen KemenESDM di BKPM melalui: a) Kepmen ESDM No. 0244.K/77/SJN/2019 tentang Penarikan

dan Penugasan PNS dari dan pada Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) BKPM; dan

b) Keputusan Dirjen Migas No. 0245.K/10/DJM.S/2019 tentang Penugasan Pegawai Negeri Sipil di Lingkungan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dalam Rangka Pelayanan Terpadu Satu Pintu di Badan Koordinasi Penanaman Modal

Page 68: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

52

Implementasi Kebijakan Satu Peta (60%)

IGT Izin Usaha Pertambangan di Provinsi Papua, Kalimantan Timur, Sulawesi Barat dan Riau sudah terintegrasi

IGT yang telah terintegrasi, disampaikan ke Kemenko Perekonomian untuk disusun Peta Indikatif Tumpang Tindih IGT (PITTI) sebagai bagian dari tahap sinkronisasi

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (55%)

Walaupun data BO sudah tersedia pada 4 sub sektor (Migas,

Ketenaglistrikan, Minerba, EBTKE), namun pemanfaatan data

yang seharusnya dilakukan sejak B12, sampai saat ini belum

tercapai karena belum terintegrasinya data BO dengan

https://bo.ahu.go.id.

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (62,5%)

Setelah menerbitkan Permen ESDM No. 23/2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik tertentu di lingkungan kemenESDM, saat ini Kemenkes telah mulai menerapkan pemberlakuan KSWP

Laporan pelaksanaan implementasi KSWP 2019 telah disampaikan ke DJP dengan catatan berikut: web service KSWP terkadang mengalami gangguan, sehingga menganggu proses submit dokumen oleh Badan Usaha (BU). Akibatnya dari sisi waktu menjadi tidak efisien bagi badan usaha

Implementasi NDR (67%)

Sistem Operasi Terpadu (SOT) yang merupakan sistem informasi terpadu di SKK Migas sudah terintegrasi dengan ESDM Data Enterprise (EDE). Meski masih sering ada keterlambatan data dari SKK Migas.

Saat ini, Pusdatin KESDM telah dapat menyampaikan data yang up to date setiap hari kepada Menteri ESDM

Tantangan yang masih dihadapi antara lain berkaitan dengan "Data Residential" meskipun Permen ESDM No.7/2019 telah mengatur ketentuan tentang Data Amnesty yang berlaku 1 tahun. Selain itu juga, sejak ditetapkannya Permen ESDM No. 7/2019 belum dilakukan evaluasi dalam rangka mengukur hasil dan manfaat perubahan tata kelola data migas ini

Proses pengajuan SNI QA oleh Ditjen Migas kepada BSN mengalami pelambatan karena kendala Covid-19

Pembangunan ZI/UPG (100%)

Aksi ini telah dialihkan ke Gratifikasi Online KPK (GOL)

Page 69: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

53

8. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat: 62%

Stranas PK diberi mandat oleh Presiden untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada KemenPUPR dalam melaksanakan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenPUPR mencapai 61%, hasil kontribusi dari pelaksanaan 6 sub-aksi berikut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (54%) Desain Probis SIMBG telah tersedia, namun belum dilakukan

penyesuaian merujuk pada RUU Cipta Kerja. Salah satunya,

Probis integrasi antara SIMBG-OSS-Daerah belum tersedia.

Oleh karenanya, KemenPUPR perlu berkoordinasi dengan

BKPM untuk penyusunan design integrasinya dan dengan

Kemenkominfo untuk interface ke sistem pada PTSP (hub

untuk seluruh perizinan di daerah)

Penempatan pejabat penghubung KemenPUPR di BKPM telah dilakukan melalui Surat Perintah Direktur Jenderal Bina Konstruksi Nomor 36/SPRIN/DK/2020

KemenPUPRtelah menyampaikan usulan penyesuaian KBLI

2020 untuk menggantikan KBLI 2017 ke BPS. Di antara

klasifikasi yang diusulkan adalah Arsitektur, Rekayasa,

Rekayasa Terpadu, Arsitektur Lanskap dan Perencanaan

Wilayah, Konsultansi Ilmiah dan Teknis, dsb.

Pembentukan UKPBJ (60%)

UKPBJ KemenPUPR termasuk yang penilaiannya cukup bagus. Terbentuk sejak 2019, saat ini UKPBJ KemenPUPR telah mencapai tingkat kematangan paling tinggi yakni level 9

Berdasarkan hasil perhitungan analisis beban kerja pada periode lalu, saat ini sudah dilakukan pengisian e-formasi untuk jabatan fungsional PBJ di UKPBJ KemenPUPR

Implementasi e-katalog (100%)

Tidak ada target untuk periode ini

Konsolidasi Pengadaan (100%)

Pada periode lalu, Pengadaan paket konsolidasi (jembatan rangka baja dan long segment) sudah dalam proses lelang di SPSE

Saat ini, pelaksanaan konsolidasi pengadaan sudah dilakukan pada kegiatan penanganan longsegmen di Direktorat Jenderal Bina Marga. Kegiatan konsolidasi rangka baja pengadaannya ditingkatkan ke arah e-katalog sektoral

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (71%)

Berdasarkan Perpres Nomor 27 tahun 2020 tentang Kementerian PUPR, bahwa Badan Penelitian dan Pengembangan sudah tidak lagi berada di bawah naungan Kementerian PUPR (dipindahkan ke LIPI). Sehingga untuk izin layanan publik sebagaimana tercantum pada pasal 5 dan 6

Page 70: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

54

Permen PUPR No.12 tahun 2019 tentang KSWP, yang sudah tidak lagi diberikan oleh Kementerian PUPR, yaitu terkait: 1. Pelayanan uji laboratorium bagi pemohon badan; 2. Pelayanan sertifikasi Instalasi Pengolahan Air (IPA) dan

Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL); dan 3. Pelayanan advis teknis bagi pemohon badan

Sementara yang sampai saat ini masih terdapat izin layanan publik, adalah: 1. Layanan pemenuhan komitmen perizinan usaha jasa

konstruksi asing 2. Perizinan pengusahaan sumber daya air; 3. Perizinan pemanfaatan bagian-bagian jalan nasional.

Berikut adalah ringkasan laporan evaluasi pelaksanaan KSWP di KemenPUPR:

- Belum semua Satuan Kerja yang memberikan izin layanan publik mendaftarkan user name dan password Portal Ex1 ke admin KemenPUPR (Biro Keuangan)

- Belum semua Satker memahami maksud dan manfaat pelaksanaan KSWP. Sehingga perlu dilakukan sosialisasi secara intensif

- Portal Ex1 hanya dapat dilakukan untuk validasi NPWP dan KSWP, tidak untuk pelaporan. Padahal pelaporan dilakukan setiap semester. Saat ini, untuk pelaporan semester dibuat secara manual menggunakan format excel sehingga memungkinkan isi dari laporan manual dan apa yang ada di Portal Ex1 tidak sesuai datanya, karena pelaporan diinput secara manual yang memungkinkan terjadi human error

Pembangunan ZI/UPG (100%)

Mulai periode triwulan V, pelaporan mengenai UPG telah dialihkan dari JAGA ke GOL (Gratifikasi Online)

9. Kementerian Komunikasi dan Informatika: 20%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemenkominfo yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 5 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Kemenkominfo sampai Triwulan V (mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 21%. Namun demikian, capaian Kemenkominfo secara agregat sudah mencapai 47% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 26%. Berikut inti sari capaian Kemenkominfo terhadap 5 sub-aksi tersebut:

Page 71: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

55

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (27%)

Terkait dengan pelaksanaan target penyusunan proses bisnis dan pengembangan sistem untuk integrasi izin lokasi (OSS, Sicantik, KKP Web) yang merupakan target bersama K/L lain, berikut hasilnya: *OSS: Sudah bisa mengirimkan data NIB, mengenerate billing dari ATR BPN, dan menerima notif permohonan izin dan juga status dari ATR BPN *SiCantik: Di dalam probis Ilok, berperan sebagai fasilitator untuk notifikasi dari OSS ke KKP Web dan ke PTSP Daerah. Sehingga Daerah sudah bisa memperoses data lemparan dari KKP Web untuk diteruskan ke OSS *KKP Web: Sudah bisa memproses NIB yg dikirimkan OSS, sudah bisa mengirimkan progress status permohonan dan hasil persetujuan atas izin yg dimohonkan melalui OSS serta sudah bisa memberikan akses OSS untuk meng-create kode billing terkait PNBP Pengurusan izin

Penyesuaian proses bisnis terkait izin lingkungan hidup sudah tersusun berdasarkan laporan BKPM dan KLHK); sementara untuk proses bisnis IMB, yang merupakan target bersama KemenPUPR, KLHK, dan Kemenkominfo), masih dalam proses pembahasan awal

Penempatan pejabat penghubung Kemenkominfo belum dilakukan atau belum dilaporkan

Kemenkominfo belum menyampaikan surat usulan penyesuaian KBLI 2020 untuk menggantikan KBLI 2017 ke BPS

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (6%)

Terkait target “Asesmen aplikasi perencanaan dan penganggaran secara elektronik” yang semula dihapus maka pada periode B18 akan dimunculkan kembali, Kemenkominfo besama-sama BPPT melakukan Assessment pada system aplikasi di pusat dan di daerah

Sementara capaian terkait kesepakatan standar teknologi informasi yang memenuhi kebutuhan sinkronisasi data dan informasi pada semua tahapan dalam satu siklus anggaran daerah sampai saat ini belum tercapai (belum ada kesepakatan) atau belum dilaporkan capaiannya oleh Kemenkominfo

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (7%)

Kemenkominfo sampai Triwulan III belum pernah melakukan pelaporan dan baru mulai melapor pada Triwulan IV sehingga dari sisi kepatuhan nilainya tidak terlalu baik

Bahkan sampai Triwulan V ini pun target pelaksanaan pemberlakuan KSWP dan target pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat tidak pernah dilaporkan

Page 72: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

56

Percepatan SPBE (18%)

Pada triwulan ini, hampir seluruh pelaksanaan target untuk aksi Percepatan SPBE masih berjalan lambat, mulai dari uji coba aplikasi umum berbasis cloud (Web-based & Mobile) sampai ke pengembangan Aplikasi umum berbasis cloud versi 1

Implementasi SPPT-TI (50%)

Tidak ada target untuk periode ini

10. Badan Informasi Geospasial: 71%

Badan Informasi Geospasial atau BIG hanya menjadi penganggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 100%. Berikut adalah inti sari capaian pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Implementasi Kebijakan Satu Peta (83%)

Pendampingan proses kompilasi dan integrasi IGT di KL dan Pemda terus berlangsung. Berikut hasilnya sampai triwulan V: - 8 IGT telah terintegrasi, yaitu: Peta Izin Usaha

Pertambangan; Peta Penunjukan Kawasan Hutan; Peta Penetapan Kawasan Hutan; Peta Pelepasan Kawasan Hutan, Peta Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan; Peta Izin Usaha Pemanfaatan Hasil Hutan; Peta RTRW Provinsi; Kab/Kota; dan Peta Batas Administrasi Provinsi dan Kabupaten

- 2 IGT dalam proses kompilasi, yaitu: Hak Guna Usaha; Peta Kesatuan Hidrologis Gambut;

- 1 IGT telah terkompilasi, yakni Peta Indikatif Penghentian Pemberian Izin Baru

- 2 IGT, ILOK dan IUP Sawit yang menjadi tanggung jawab

pemerintah daerah, masih proses kompilasi. Progress di

Pemda adalah:

Mahakam Ulu telah selesai proses kompilasi ILOK dan IUP

Kutai Timur telah selesai proses kompilasi ILOK

Kutai Barat telah selesai proses kompilasi IUP

Mamuju telah selesai proses integrasi Ada keterbatasan dalam proses pendampingan dan verifikasi

kali ini yaitu penerapan sistem bekerja dari rumah (work from home)

Page 73: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

57

11. Kementerian Agraria dan Tata Ruang : 43%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada KemenATR yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 5 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian KemenATR sampai Triwulan V (mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 43,5%. Namun demikian, capaian KemenATR secara agregat sudah mencapai 88% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 12%. Berikut adalah kontribusi capaian dari 5 sub-aksi KemenATR:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (54%)

KemenATR/BPN telah menyusun desain/bagan proses bisnis izin lokasi dan webservices pengembangan integrasi sistem OSS BKPM - KKPWeb ATRBPN - Sicantik Kominfo. Bagan dan tabel webservice tersebut merupakan update dari hasil rapat koordinasi antara BKPM, ATRBPN dan Kemkominfo

Pelaksanaan monitoring Ranperda RTRW dalam rangka OSS juga telah dilakukan dengan catatan berikut:

- Dari 18 Kabupaten/Kota yang sebelumnya tercatat belum ada Perda RTRW, saat ini sudah mulai berproses: Kab Siak sudah menerbitkan Perda RTRW; Kab. Rokan Hulu, Kota Pekanbaru, dan Kab. Buton Tengah sedang proses mendapatkan nomor registrasi Perda; sementara sisanya sedang dalam proses pembahasan lintas sektor dan pemberkasan persetujuan substansi

- Pembahasan lintas sektor untuk 57 RDTR OSS telah selesai dilakukan dan sekarang dalam proses pemberkasan persetujuan substansi

Implementasi Kebijakan Satu Peta (54%)

Pada periode triwulan IV (B12), IGT HGU telah terkompilasi namun beberapa atribut masih perlu dilengkapi

Pada periode ini (B15), perbaikan data IGT HGU telah dilaporkan mengalami beberapa kemajuan

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (55%)

Komputerisasi Kegiatan Pertanahan, khususnya yang terkait dengan HGU, belum terintegrasi dengan basis data BO di Kementerian Hukum dan HAM. Permasalahan struktur data dan teknis masih menjadi kendala

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (47%)

Pemberlakuan KSWP sudah dilaksanakan, dan dari laporan evaluasi terdapat beberapa catatan berikut:

- Belum ada integrasi data KSWP dengan sistem di KemenATR/BPN. Sehingga perlu dilakukan koordinasi dan kerja sama antara KemenATR/BPN dan DJP Kemenkeu terkait integrasi data

Sampai saat ini tidak terdapat fitur entri data NPWP untuk pemohon yang merupakan penerima kuasa dari pemilik hak, entri

Page 74: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

58

NPWP dilakukan apabila pemohon merupakan pemilik hak. Oleh karenanya akan ditindaklanjuti dengan perbaikan SOP pada Ditjen Hubungan Hukum Keagrarian

Pembangunan ZI (69%)

Tidak ada target untuk periode ini

12. Kementerian Hukum dan HAM: 47%

Stranas PK telah melakukan pendampingan dan monitoring terhadap 6 sub-aksi pencegahan korupsi yang menjadi tanggung jawab Kemenkumham. Dari hasil monitoring tersebut, tergambar bahwa realisasi capaian Kemenkumham sampai Triwulan V (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 48%. Namun demikian, capaian Kemenkumham secara agregat sudah mencapai 55% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 7% Berikut adalah kontribusi capaian pelaksanaan 6 sub-aksi di Kemenkumham (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (100%)

Tidak ada target untuk periode ini

Penguatan dan Pemanfaatan

Basis Data BO (53%)

Walaupun sudah ada proses untuk membuka data agar dapat diakses publik, namun sampai triwulan V ini https://ahu.go.id hanya dapat diakses oleh Kementerian/Lembaga (yang memiliki akun) dan korporasi/notaris yang akan deklarasi BO

Proses pemanfaatan data BO terkait erat dengan proses integrasi data di 5 KL (yang menandatangani Nota Kesepahaman dan PKS) dengan https://bo.ahu.go.id. Namun hingga saat ini belum ada K/L yang datanya terintegrasi (masih dalam proses)

Kendala integrasi ini muncul akibat belum terjadi sistem perutakaran data karena masih ada perbedaan struktur data antara Ditjen AHU dan yang dimiliki oleh K/L

Pembentukan UKPBJ (30%)

Pelaksanaan target UKPBJ berjalan lambat, terutama terkait dengan penyusunan dokumen Anjab/ABK

Dokumen analisis Anjab/ABK yang telah disusun sejak periode lalu, sampai saat ini masih belum menggambarkan jumlah kebutuhan masing-masing Jafung PBBJ tingkat pertama, muda dan madya. Akibatnya pengisian e-formasi untuk jabatan fungsional juga menjadi tidak terlaksana

Sementara itu, untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, KemenkumHAM telah memenuhi 4 dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Page 75: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

59

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (42%)

Pelaksanaan target KSWP di Kemenkumham berjalan lambat

Sejak periode lalu sampai saat ini, Kemenkumham masih belum menerapkan KSWP; Peraturan terkait pelaksanaan KSWP dan saat ini sedang masih dalam bentuk rancangan dan sedang diajukan untuk proses harmonisasi

Pembangunan ZI (98%)

Tidak ada target untuk periode ini

Implementasi SPPT-TI (57%)

Berdasarkan hasil analisis dan evaluasi dari Kemenkopolkuham selama Januari-Maret 2020, rata-rata tingkat kepatuhan Ditjen PAS antara dokumen yang diinput dan kesesuaian dengan pedoman pertukaran data mencapai 100%

Satker di daerah yang mengirimkan data sesuai dengan wilayah target

Ada kemajuan besar dalam pelaksanaan target ini, jika dibandingkan tahun 2019

13. Kementerian Keuangan: 49%

Kemenkeu menjadi penanggung jawab 9 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenkeu sampai dengan Triwulan V (mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 49%. Namun demikian, capaian Kemenkeu secara agregat sudah mencapai 58% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 9%. Berikut adalah inti sari capaian 9 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (37,5%)

Usulan Penyempurnaan Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) 2017 telah disampaikan oleh Ketua Pelaksana Harian (Tim Reformasi Birokrasi dan Transformasi Kelembagaan Pusat) Sekretariat Jenderal Kemenkeu kepada BPS

Usulannya: perlu penyempurnaan klasifikasi/kategori salah satu jenis pelaku usaha yaitu Pengusaha Pengurusan Jasa Kepabeanan (PPJK) yang pada saat ini belum diklasifikasikan secara spesifik dalam KBLI 2017 terkait dengan bidang usahanya

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (50%)

Kemenkeu telah mengeluarkan regulasi terkait penguatan dan pemanfaatan basis data BO

Namun untuk pemanfaatan data belum bisa dilakukan karena belum terintegrasinya data dengan https://bo.ahu.go.id

Page 76: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

60

Integrasi Data Impor (59%)

Mekanisme rekonsiliasi data realisasi impor final antara DJBC dan LNSW telah disepakati dilakukan setiap bulan. Begitu juga dengan mekanisme dengan BPS untuk realisasi akan diberikan setelah release - data diberikan akan bersifat agregat

Terkait dengan tampilan dashboard, data realisasi impor sudah terangkum di dashboard. Begitu juga dengan data rekomendasi dan izin. Sementara untuk kebutuhan impor -- masih dalam bentuk webform -- penerjemahan ke bentuk chart akan dilakukan di B18

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (20%)

Aksi ini secara keseluruhan masih belum berjalan baik sampai triwulan V ini. Belum ada kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh Kemenkeu, Kemendagri, dan Bappenas terkait beberapa target seperti: proses bisnis integrasi; harmonisasi Badan Akun Standar; dan aplikasi umum yang terintegrasi

Walaupun sudah ada Rancangan PMK mengatur sebagian standar proses bisnis perenanaan dan penganggaran, namun masih perlu juga dipastikan bahwa RPMK ini dibahas bersama-sama dengan Kemendagri dan Bappenas, dan memastikan tidak tumpang tindih dengan Permendagri yg juga mengatur pengelolaan perencanaan dan penganggaran di daerah

Pembentukan UKPBJ (60%)

UKPBJ Kemenkeu termasuk yang penilaiannya cukup bagus.

Terbentuk sejak 2019, saat ini UKPBJ Kemenkeu telah mencapai

tingkat kematangan level 3 (proaktif), dimana Kemenkeu paling

tinggi yakni level 9 telah memenuhi 9 variabel pemenuhan

UKPBJ level 3

Berdasarkan hasil perhitungan analisis beban kerja pada periode lalu, saat ini sudah dilakukan pengisian e-formasi untuk jabatan fungsional PBJ di UKPBJ Kemenkeu

Reformasi Pajak dan PNBP (50%)

Dirjen Anggaran Kemenkeu, telah mengembangkan E-PNBP untuk menjawab kebutuhan perhitungan PNBP dari sektor Minerba. E-PNBP ini perlu dinilai kemanfaatannya karena data dari pegiat advokasi di Sektor Minerba mneyebutkan bahwa PNBP SDA bisa lebih besar jika dilakukan penagihan yang serius

Beberapa kendala terkait penerimaan pajak adalah karena (menurut Pushaka Kemenkeu), perhitungan potensi penerimaan pajak tidak hanya menggunakan asumsi mikro tapi juga makro

Baik DJP maupun BKF mempunya metode perhitungan masing-masing yang sah dan selalu dipakai dalam pembahasan dengan DPR dalam perhtungan perkiraan penerimaan pajak

Terkait dengan penghimpunan data pajak, saat ini, sudah ada 5 kabupaten di luar pilot project Jawa Barat, yang sudah bersama-sama melakukan joint analysis dengan terlebih dahulu ditetapkan PMK khusus

Model kerjasama 5 kabupaten ini, akan didorong ke seluruh Kab/Kota di Jawa Barat dengan terlebih dahulu dibuat MoU dan

Page 77: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

61

Perjanjian Kerjasama. Hingga akhir tahun 2019, draft MoU dan Kerjasama sudah tersedia namun belum ditandatangani. Ditargetkan pada bulan Mei 2020 ini seluruh MoU dan PKS sudah dapat ditandangani antara Provinsi, Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Barat dengan Dirjen Pajak maupun Dirjen Perimbangan Keuangan

Usulan izin prakarsa terkait pembentukan Perpres Integrasi Data Keuangan, telah disampaikan kepada presiden namun hingga kini belum ada kepastian terbitnya izin dari presiden. Meski demikian, Kemenkeu (terutama Ditjen Pajak) berkomitmen agar Perpres ini dapat ditetapkan pada tahun 2020 sehingga dapat diimplementasikan pada tahun 2021

Sementara untuk penegakan integritas pegawai pajak, Itjen Kemenkeu telah mengembangkan aplikasi PRO UKI (Unit Kepatuhan Internal) namun belum diujicobakan. Diharapkan melalui PRO UKI dapat juga dipublikaskan sanksi-sanksi yang pernah diterapkan. Hal ini akan bermanfaat mengendalikan tingkat pelanggaran yang makin sering karena efek "naming and shaming"

Implementasi BEPS (69%)

Indonesia telah mengimplementasikan rekomendasi BEPS action 5, 3, 6, 7 kedalam ketentuan domestik/ peraturan perpajakan kita. Namun tantangan terbesar dalam implementasi ini adalah walaupun aturan/ketentuan domestik sudah mengatur, tetapi negara lain belum maka masih ada celah bagi penghindaran dan penggelapan pajak.

Agar BEPS berjalan efektif, perlu sinergi dengan seluruh negara-negara yang tergabung dalam OCDC

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (47%)

Permohonan izin yang telah dilakukan KSWP secara periodik (periode semester II 2019) (untuk 12K/L telah tersedia basis datanya di DJP. Secara ringkas dapat dilaporkan bahwa rerata 12 K/L tersebut telah melaksanakan pemberlakuan KSWP untuk izin/layanan publik tertentu secara baik. Data mengenai jumlah dan jenis izin/layanan publik juga sudah tersedia seluruhnya

Pembangunan ZI (81%)

Bea Cukai telah membangun Zona Integritas dan telah diusulkan untuk ikut dalam penilaian WBK/WBBM di 9 wilayah, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, Pelabuhan Tanjung Perak, Pelabuhan Belawan, Pelabuhan Batam, Pel Soetta, Bandara Kualanamu, Bandara Ngurah Rai, dan Bandara Juanda

Dari hasil penilaian sampai Triwulan V, Bea Cukai mendapat predikat WBK di 3 pelabuhan/bandara (Belawan, Pel. Soetta, dan Kualanamu); sisanya masih dalam proses penilaian

Page 78: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

62

14. Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan: 50%

PPATK hanya menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi, yakni Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO. Dari hasil monitoring yang dilakukan Setnas PK, realisasi capaian PPATK sampai Triwulan V adalah sebesar 67%. Berikut adalah inti sari capaiaannya:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (67%)

PPATK telah memanfaatkan data korporasi dalam kegiatan analisis transaksi keuangan

Jumlah nama perusahaan, nama pengurus, dan informasi pemilik manfaat dari korporasi yang telah diakses oleh PPATK sejak 25 Juni 2019 sampai dengan 7 April 2020 sebanyak 2.009 informasi. Sedangkan terkait data beneficial owner yang dimanfaatkan oleh PPATK sebanyak 33 informasi sampai dengan 19 Maret 2020

15. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah: 51%

KemenKUKM menjadi penanggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi. Dari hasil monitoring yang dilakukan Setnas PK, realisasi capaian KemenKUKMM sampai Triwulan V adalah sebesar 54%. Namun demikian, capaian KemenKUKM secara agregat sudah mencapai 58% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 4%. Berikut adalah inti sari capaiannya (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (48%)

KemenKUKM telah menyampaikan surat usulan penyesuaian KBLI 2020 untuk menggantikan KBLI 2017 ke BPS sejak Desember 2019, melalui surat Sekretaris Kementerian KopUKM Nomor 632/SM/XII/2019

Penempatan pejabat penghubung (LO) Pelaksana Izin Usaha Simpan Pinjam dan Pelaksana izin Operasional KemenKUKM di BKPM telah disampaikan melalui surat Sekretaris Kementarian KemenKUKM No. 632/SM/XII/2019

Penguatan dan Pemanfaatan Basis Data BO (50%)

Belum terjadi integrasi antara sistem di Kementerian KUKM dengan Kementerian Hukum dan HAM

Page 79: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

63

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (62,5%)

Telah menerbitkan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak dan telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu

Menurut KemenKUKM, ada kendala sejak diterbitkannya PP 24/2018, di mana terjadi perubahan kewenangan terhadap perubahan anggaran dasar koperasi yang semula menjadi kewenangan KemenKUKM, sekarang beralih menjadi kewenangan Kemenkumham

Oleh karenanya perubahan kewenangan tersebut belum ditindaklanjuti dengan melakukan perubahan Peraturan Menteri untuk penyesuaian daftar izin/layanan yang diberlakukan KSWP

16. Kementerian Sosial: 50%

Kemensos menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi Stranas PK. Dari hasil monitroing Setnas PK, realisasi capaian Kemensos sampai Triwulan V mencapai 51%. Namun demikian, capaian Kemensos secara agregat sudah mencapai 59% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 8%. Berikut adalah inti sari capaian dari 2 sub-Aksi Kemensos (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Utilisasi NIK untuk Bansos (43%)

Pemadanan data Dapodik dan DTKS Januari 2020 telah dilakukan

Analisis DTKS Penetapan Periode Januari 2020 telah dilakukan dan berikut catatan pentingnya:

- 328 dari 514 Kab/Kota telah melakukan finalisasi data DTKS untuk Januari 2020

- Sebanyak 77.741.761 (79%) DTKS telah padan NIK - Untuk tingkat keaktifan pemutakhiran sampai tingkat desa masih

menunggu query dari Aplikasi SIKS NG, secara sistem bila kabupaten/kota tidak mengunduh BAST Musdes/Muskel melalui sistem ekspor, maka data hasil input operator SIKS NG tidak dilanjutkan ke pengolahan data sampai dengan pengesahan Kepala Daerah

- Ada kendala bagi Kemensos untuk mengumpulkan dan menyediakan data berbasis desa melalui sistem aplikasi

- Kendala lain terkait verifikasi dan pembaharuan data ganda adalah karena adanya pelaksanaan kebijakan Social Distancing dalam penanganan Covid-19 maka verifikasi dan validasi di lapangan tidak bisa maksimal sehingga dilakukan penundaan finalisasi DTKS periode April 2020

Pembentukan ZI/UPG (75%)

Mulai B15 dan seterusnya sub-Aksi UPG dialihkan ke aplikasi GOL atau Gratifikasi Online

Page 80: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

64

17. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan: 94%

BPJS Kesehatan menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai TW V sebesar 47,5%. Namun demikian, capaian BPJS secara agregat sudah mencapai 50% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 2,5%. Berikut adalah inti sari capaian BPJS Kesehatan pada 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (46%)

Mulai triwulan V (B15) ini, BPJS Kesehatan tidak lagi diberi tanggung jawab untuk melaksanakan target-target terkait aksi Percepatan OSS, karena BPJS Kesehatan hanya mengelola persyaratan untuk setiap permohonan izin, bukan mengelola izin secara langsung

Utilisasi NIK untuk Bansos (87,5%)

Tidak ada target untuk periode ini

18. Kementerian Perindustrian: 54%

Kemenperin menjadi penganggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenperin adalah 55%. Namun demikian, capaian BPJS secara agregat sudah mencapai 60% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 5% Berikut adalah inti sari capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (46%)

Surat usulan Kemenperin tentang usulan perubahan KBLI telah disampaikan ke BPS beserta dengan lampiran daftar usulan perubahan yang intinya terkait dengan penambahan deskripsi dan pemindahan kode pada beberapa kategori/klasifikasi

Penempatan pejabat penghubung Kemenperin di BKPM telah dilakukan Kemenperin sejak Desember 2019 melalui surat B/1076/SJ-IND/XII/2019 tentang Penugasan Penghubung Kementerian Perindustrian di BKPM

Integrasi Data Impor Pangan (50%)

Data-data perhitungan neraca supply demand komoditas pangan strategis (perikanan, garam, gula) tahun 2020 telah terkirim ke LNSW

Page 81: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

65

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (55%)

Kemenperin telah mengimplementasikan penerapan KSWP 2019 dengan catatan evaluasi sebagai berikut:

- Periode Juli-September 2019, terdapat 1231 perusahaan yang telah memiliki status valid pajak. Pada periode OktoberDesember 2019, ada 486 perusahaan yang mengajukan rekomendasi melalui SIINAS dan tahapan KSWP

- Ada beberapa keluhan terkait sulitnya melakukan akses ke SIINAS untuk kebutuhan KSWP pada periode Juli-September 2019. Sementara pada periode berikutnya sudah tidak ada lagi keluhan

19. Kementerian Perdagangan: 45%

Kemendag menjadi penganggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemendag adalah 45%. Namun demikian, capaian Kemendag secara agregat sudah mencapai 62,5% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 17,5%. Berikut adalah inti sari capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (37,5%)

Terkait usulan perubahan KBLI, Kemendag telah mengajukan perubahan KBLI ke BPS tapi sampai saat ini hal tersebut belum dimasukkan dalam perubahan Perka BPS No. 19/2017

Penempatan pejabat penghubung (LO) Kemendag di BKPM telah dilakukan melalui Surat Tugas Sekretaris Jenderal Kementerian Perdagangan Nomor 215/SJ-DAG/ST/12/2019 tanggal 18 Desember 2019

Integrasi Data Impor Pangan (47%)

Terkait Identifikasi Perizinan Impor (PI) Komoditi Pangan Strategis yang tidak menggunakan rekomendasi, berikut hasilnya:

- Dari 10 komoditi yg masuk dalam Stranas PK, 8 (delapan) komoditi diatur impornya (dengan Permendag) dan 2 komoditi bebas impor, yaitu: A. Diatur impornya

1. Gula - ada yg perlu Rekomendasi ada yg tdk perlu 2. Beras - ada yang perlu rekomendasi ada yang tidak perlu 3. Jagung - tidak perlu rekomendasi 4. Bawang Putih - Rekomendasi (tapi saat ini s.d 31 Mei 2020

bebas impor) 5. Garam - perlu Rekomendasi 6. Produk Perikanan - Perlu Rekomendasi 7. Daging - Perlu Rekomendasi 8. DOC (Bibit ayam) - Perlu Rekomendasi

Page 82: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

66

B. Bebas Impor 1. Kedelai 2. Gandum

Terkait dengan pelaksanaan target kesepakatan antara Kemendag dan Bea Cukai terkait dengan ketentuan sanksi/tindak lanjut ketika importir tidak patuh mencantumkan PI di PIB, maka pada 27 Maret 2020 Kemendag dan Ditjen bea Cukai Kemenkeu menyepakati pencantuman Persetujuan Impor (PI) di Pemberitahuan Impor Barang (PIB) dalam sistem INSW akan dijadikan syarat untuk submit. Artinya jika tidak dicantumkan maka akan tertolak oleh sistem secara otomatis

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (44%)

Pelaksanaan pemberlakukan KSWP untuk tahun 2019 telah dilakukan evaluasi dengan catatan berikut:

- Ada manfaat dari sisi kepatuhan pajak, di mana pelaku usaha semakin patuh. Begitu juga dampak terhadap para pelaku usaha yang illegal atau tidak taat menjadi makin berkurang karena terseleksi oleh sistem KSWP

- Berdasarkan hasil pengumpulan data, pelaku usaha memastikan sendiri, bahwa mereka menjadi semakin taat terhadap kebijakan pemerintah dimulai dari dokumen pendirian dan pengesahan usaha, hingga pembayaran pajak yang diminta

20. Kementerian Kelautan dan Perikanan: 53%

KKP menjadi penganggung jawab 4 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KKP adalah 54%. Namun demikian, capaian KKP secara agregat sudah mencapai 62,5% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 8,5%. Berikut adalah inti sari capaian 4 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (54%)

Terkait usulan perubahan KLBI, KKP melalui Direktur Jenderal Perikanan Tangkap telah menyurati Kepala Badan Pusat Statistik dengan Surat Nomor B.3137/DJPT/TU.210.54/II/2020 perihal Masukan KLBI Sektor Kelautan dan Perikanan, tertanggal 25 Februari 2020

Inti dari usulan perubahan adalah terkait penambahan atau penyempurnaan deskripsi dengan menyebutkan jenis alat penangkapan ikan dan ikan tangkapannya karena kategori perizinannya berdasarkan alat penangkapan ikan

Page 83: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

67

Terkait penempatan pejabat penghubung (LO) KKP di BKPM, telah ada penugasan pegawai pada Badan Koordinasi Penanaman Modal sesuai dengan Kepmen KP Nomor 05/MenS2/KP.441/I/2020 tertanggal 3 Februari 2020

Integrasi Data Impor Pangan (43%)

KKP telah mengirimkan data perhitungan neraca ikan tahun 2020 yang meliputi:

- kebutuhan ikan nasional: 14.457.858 ton - persediaan ikan nasional: 14.726.948 ton - perkiraan produksi ikan nasional (dikurangi loses): 14.648.468

- kebutuhan impor ikan nasional: 211.316

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (50%)

Telah mengimplementasikan penerapan KSWP pada layanan publik tertentu sejak tahun 2019 telah dilakanakan pemberlakuan KSWP dan telah dilaporkan secara periodik kepada DJP

Berdasarkan Kepmen Nomor 162/KEPMEN-KP/SJ/2015 sampai dengan tahun 2019 data yang perlu Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) yaitu: a. pelayanan pemberian Surat Izin Usaha Perikanan (SIUP); b. pelayanan pemberian Surat Izin Penangkapan Ikan(SIPI); c. pelayanan pemberian Surat Izin Kapal Pengangkutan Ikan (SIKPI); d. pelayanan Izin Pemasukan Ikan Hidup; dan e. pelayanan Izin Pemasukan Hasil Perikanan (IPHP)

Pembangunan ZI (100%)

Tidak ada target untuk periode ini

21. Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas: 57%

SKK Migas menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian SKK Migas sampai Triwulan V sebesar 56%. Namun demikian, capaian SKK Migas secara agregat sudah mencapai 70,5% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 13,5%. Berikut adalah inti sari capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penerapan Manajemen anti Suap (78%)

SKK Migas telah melakukan pemetaan terhadap 95 perusahaan KKKS. Dari pemetaah tersebut diketahui bahwa hanya beberapa saja yang sudah jelas menerapkan model SMAP tertentu. Selebihnya (di atas 50 %) belum diketahui menerapkan model SMAP yang mana.

Di antara yang telah teridentifikasi menerapkan SMAP adalah: Chevron menggunakan FCPA; Pertamina EP menggunakan FCP dan UKBA; PHE

Page 84: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

68

Holding menggunakan SMAP mandiri. Sementarai Pertamina Hulu Energi (PHE) ONWJ , PHE Siak,

Implementasi NDR (50%)

Berdasarkan data yang dilaporkan, saat ini sedang disusun Keputusan Menteri ESDM tentang Pedoman Jaminan Kuantitas. Dan pelaksanaan Uji Coba sudah dimulai melalui Class Room Training di SKK Migas

Berdasarkan kesepakatan yang telah dibuat, tahapan uji coba meliputi: class room training; office assitance dan field assistance. Sedianya semua tahapan ini dapat diselesaikan pada bulan April 2020 namun karena Pandemi Covid 19 maka tahapan office assistance dan field assistance tidak dapat terlaksana. Baru akan dilakukan secara online sepanjang bulan Mei hingga Juni 2020 (B18)

Cakupan pelaksanaan uji coba penerapan QA yang semula direncanakan mencakup Maturity Level 1- 3, diubah hanya mencapai Maturit Level 2 karena tidak dapat dilakukan field assistance sepanjang Mei-Juni 2020 sebagai dampak Pandemi Covid-19

22. Otoritas Jasa Keuangan : 20%

OJK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai TW V sebesar 20%. Namun demikian, capaian OJK secara agregat sudah mencapai 47% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 27%. Berikut adalah inti sari capaian OJK pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penerapan Manajemen anti Suap (20%)

Walaupun agak lambat progresnya karena sepanjang empat triwulan di tahun 2019, OJK hanya satu kali pernah melaporkan pelaksanaan aksinya. Koordinasi cukup intensif antara Stranas PK dan OJK sudah dilakukan sepanjang November-Desember 2019

Selanjutnya, OJK telah melakukan sosialiasi kepada berbagai perusahaan di industri jasa keuangan. OJK telah mengirimkan kuesioner panduan CEK kepada 124 perusahaan IJK dan telah diterima kembali 90 isian kuesioner panduan CEK untuk dilakukan evaluasi penetapan IJK piloting

OJK juga telah menetapkan 15 perusahaan jasa keuangan yang akan didampingi secara khusus mulai bulan Mei hingga Desember 2020

Page 85: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

69

23. Badan Nasional Sertifikasi Profesi: 25%

BNSP menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 25%. Namun demikian, capaian BNSP secara agregat sudah mencapai 57% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 32%. Berikut adalah inti sari capaian BNSP pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (25%)

Setelah sempat tertunda di periode 2019, kini BNSP telah menerbitkan Peraturan BNSP No 01/2020 Tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik Tertentu

Layanan publik di BNSP yang diberlakukan KSWP adalah Perpanjangan Lisensi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP)

24. Kementerian Badan Usaha Milik Negara: 26%

KemenBUMN menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenBUMN sampai Triwulan V sebesar 35%. Namun demikian, capaian KemenBUMN secara agregat sudah mencapai 58% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 23%. Berikut adalah inti sari capaian 2 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penerapan Manajemen anti Suap (55%)

Terdapat 5 target terhutang di periode lalu, yang mana setelah dilakukan evaluasi pada Maret 2020, kelima target ini disepakati untuk digabung menjadi 1 (satu) target saja yakni pemetaaan dan kategorisasi/clustering BUMN. Namun pelaksanaan target baru ini akan dilakukan di B18

Menteri BUMN telah menegaskan agar semua BUMN menerapka SNI ISO 37001. Pemetaan ulang sedang dilakukan terhadap 114 perusahaan BUMN dalam rangka menilai kesiapan penerapan SNI ISO 37001 pada 114 BUMN

Berdasarkan kesepakatan KemenBUMN dan Stranas PK maka ditetapkan bahwa sampai Desember 2020 (B24), 25% dari total BUMN sudah harus mendapatkan Sertifikat SNI ISO 37001

Page 86: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

70

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (29%)

Sejak periode lalu, peraturan yang dimiliki masih berupa SE Menteri BUMN dan sampai saat ini pun belum ditingkatkan menjadi peraturan menteri. Baru ada draf peraturan yang disusun. Sehingga dapat dikatakan aksi penerapan KSWP di lingkungan KemenBUMN berjalan lambat

25. Kementerian/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional : 22%

Bappenas menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi pelaksanaan aksi oleh Bappenas mencapai 22%. Namun demikian, capaian Bappenas secara agregat sudah mencapai 35% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 13%. Berikut adalah inti sari capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis elektronik (22%)

Aksi ini secara keseluruhan masih belum berjalan baik sampai triwulan V ini. Belum ada kesepakatan-kesepakatan yang dilakukan oleh Bappenas, Kemenkeu, dan Kemendagri terkait beberapa target seperti: roadmap integrasi horisontal; proses bisnis integrasi; harmonisasi Badan Akun Standar; dan aplikasi umum yang terintegrasi

Garis-garis besar roadmap integrasi perencanaan dan pengaggaran sudah masuk dalam RPJMN 2020-2024, namun perlu penjabaran lebih lanjut dalam capaian-capaian pertahunnya.

Terkait pelaksanaan trilateral meeting penyusunan RKP dan Renja 2020 belum pernah dilaporkan Bappenas sejak 2019 atau data dukungnya tidak sesuai. Oleh karenanya, diusulkan target ini diperbaharui menjadi pelaksanaan trilateral meeting penyusunan RKP dan Renja 2021 antara Bappenas dan Kemenpanrb di B18

Percepatan SPBE

Sampai TW V (B15) belum ada target yang menjadi tanggung jawab Bappenas. Baru akan ada target Bappenas di B18, yakni Tersedianya Referensi Arsitektur dan Domain Arsitektur Data dan Informasi SPBE Nasional

Page 87: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

71

26. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi: 39%

KemenPANRB menjadi penanggung jawab 7 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian KemenPANRB (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah 39%. Namun demikian, capaian KemenPANRB secara agregat sudah mencapai 51% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 12%. Berikut adalah inti sari capaian 7 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Integrasi Perencanaan Penganggaran Berbasis elektronik (37,5%)

Draft pedoman trilateral kinerja yang sudah ada di tahun 2019 akan menjadi acuan untuk melakukan simulasi implementasi pada K/L yang menjadi target (pilot project) di periode B.18-B.21

Pembentukan UKPBJ (42%)

Selama periode 2019, Kontribusi KemenPANRB dalam diskusidiskusi pencapaian aksi sangat kurang sehingga target yang harus dicapai untuk aksi ini berjalan lambat. Namun sejak periode B15 tahun 2020, KemenPANRB sudah terlihat aktif menjalankan aksi Pembentukan UKPBJ, di mana KemenPANRB sebagai regulator di bidang kelembagaan telah menerbitkan surat melalui Deputi Kelembagaan untuk segera menyusun PermenPAN-RB mengenai pedoman pembentukan UKPBJ di Kementerian/Lembaga

Percepatan Sistem Merit (37%)

Pada periode 2019, Dari sekian banyak target yang diberikan kepada KemenPANRB, hanya target “Pemberhentian Tidak Dengan Hormat bagi ASN terpidana” yang merupakan target bersama Kemendagri dan BKN yang tercapai. Kendala utamanya karena lemahnya koordinasi internal di kedeputian KemenPANRB

Namun sejak B15, KemenPANRB sudah terlihat lebih aktif melakukan koordinasi dengan Stranas PK untuk pelaksanaan target-target Percepatan Pelaksanaan Sistem Merit. Salah satu hasil rapat koordinasi adalah terkait revisi rumusan target

Pada B15, terdapat satu target terkait Penyusunan RPP tentang Disiplin Pegawai Negeri, di mana RPP telah selesai disusun dan telah disampaikan ke Presiden

Pembangunan Zona Integritas (86%)

Tidak ada target untuk periode ini

Page 88: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

72

Penguatan APIP (21%)

Secara keseluruhan, aksi ini pada periode 2019 berjalan lambat di KemenPANRB. Namun mulai periode ini sudah ada beberapa perbaikan dan kemajuan

Berdasarkan rapat koordinasi yang dilakukan Stranas PK dan KemenPANRB pada periode B15 tahun 2020 bersama Kementerian/Lembaga lainnya, disepakati bahwa perlu ada reorganisasi target karena target yang sebelumnya disusun dianggap tidak realistis untuk dicapai karena pemetaan komprehensif terhadap kebutuhan APIP belum dilakukan kajian mendalam

Oleh karenanya pada periode ini, KemenPANRB telah menyampaikan surat MenpanRB Nomor Surat Menteri PANRB Nomor: B/140/M.SM.02.03/2020 dan B/141/M.SM.02.03/2020 yang meminta instansi pembina APIP untuk melakukan evaluasi jabatan APIP

Right Sizing (56%)

Terkait harmonisasi Rperpres tentang Kelembagaan Kementerian, saat ini telah terbit rancangan Perpres tentang Kementerian Keuangan dan Rancangan Perpres tentang Kementerian Desa dan PDTT, sehingga target ini dianggap tercapai. Kedua dokumen RPerpres tersebut sedang dalam proses harmonisasi di Kementerian Sekretariat Negara

KemenPANRB juga telah menyusun rekomendasi arsitektur kelembagaan pemerintah dan telah dituangkan dalam Perpres No. 68 tahun 2019 tentang Organisasi Kementerian Negara

Percepatan SPBE (36%)

Beberapa pelaksanaan target dari aksi ini masih belum sesuai harapan percepatan

Walaupun rancangan standar/kebutuhan data yang tercantum dalam lampiran draft PermenPANRB tentang Aplikasi Umum Bidang Pengaduan Pelayanan Publik dan Aplikasi Umum Bidang Kepegawaian telah disusun, namun belum ada kemajuan berarti. Berdasarkan pembahasan bersama antara KemenPANRB dengan ANRI terkait layanan kearsipan, kebutuhan data kearsipan masih dalam tahap identifikasi data sehingga belum dapat dilakukan perancangan kebutuhan data kearsipan secara keseluruhan

Begitu juga dengan pembentukan Tim Penyusun Arsitektur dan Peta Rencana SPBE Nasional. Sampai Maret 2020 Surat Keputusan Menteri PANRB belum juga ditandatangani

Target yang terlaksana dengan baik adalah: 1) Terbitnya PermenPANRB No.5 Tahun 2020 tentang Pedoman Manajemen Risiko Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik; dan 2) Tersedianya Purwarupa (prototype) Aplikasi Umum yang sesuai dengan standar, sebagai berikut:

purwarupa aplikasi umum bidang kearsipan (Sistem Informasi Kearsipan Dinamis);

purwarupa aplikasi umum bidang kepegawaian (Sistem Kepegawaian Nasional);

Aplikasi umum bidang pengaduan pelayanan publik (SP4NLAPOR!)

Page 89: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

73

27. Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah: 39%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada LKPP yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian LKPP sampai Triwulan V adalah 40%. Namun demikian, capaian LKPP secara agregat sudah mencapai 56% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 16%. Berikut adalah inti sari capaian 6 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembentukan UKPBJ (56%)

Sudah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu bagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara. Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, LKPP telah memenuhi 7 dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Dokumen Anjab/ABK telah disusun. Namun sehubungan dengan adanya perubahan Renstra LKPP, telah dilakukan penghitungan kebutuhan formasi pegawai LKPP dan sedang dalam tahapan finalisasi Kepka Formasi Pegawai untuk kebutuhan JF PPBJ (Pokja Pengadaan dan Pejabat Pengadaan) diperoleh kebutuhan sebanyak 11 orang

Berdasarkan dokumen Anjab/ABK, LKPP telah melakukan pengisian e-formasi untuk jabatan fungsional PBJ

Implementasi eKatalog (55%)

Untuk katalog lokal, dari 4 Pemda yang ditargetkan melakukan evaluasi/kajian penambahan produk, hanya Pemda DKI saja yang melakukan penambahan produk. Sementara Pemprov Gorontalo, Riau, dan NTB belum melakukan evaluasi/kajian penambahan produk.

Sebaiknya LKPP dapat melakukan pendampingan maksimal kepada daerah sehingga kajian/evaluasi penambahan produk dapat dilakukan

Terkait pendampingan menayangkan produk pada e-katalog dan sudah memberikan pelayanan e-purchasing di 4 Provinsi ((Prov. Sumsel, Lampung, Kaltim dan Papua Barat). Berikut hasil penilaiannya:

- Provinsi Lampung dinyatakan belum siap menjadi pengelola katalog lokal sehingga penandatanganan MoU dan PKS tidak dapat dilaksanakan (bukti dukung terlampir)

- Provinsi Papua Barat belum menyampaikan surat usulan pengelola katalog lokal kepada LKPP sehingga proses penayangan produk tidak dapat dilaksanakan

- Provinsi Kalimantan Timur belum melengkapi kekurangan dokumen assessment sehingga proses penandatanganan MoU belum dapat dilaksanakan

Page 90: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

74

- Provinsi Sumatera Selatan saat ini sedang dalam proses penandatanganan MoU dan PKS (bukti dukung terlampir)

Sementara untuk pendampingan di Provinsi Aceh, Sumbar, Jateng, Jabar, Kalbar, Jatim, Sumut, Maluku, Sulsel, Babel, berikut hasil penilaiannya: - Provinsi Aceh, Jawa Tengah, dan Jawa Barat telah melakukan

penayangan barang/jasa katalog LKPP yang didampingi oleh LKPP

- Provinsi Sumatera Barat telah melaksanakan MoU namun belum berprogres dan belum melengkapi kekurangan dokumen assessment sehingga proses pendampingan penayangan belum dapat dilakukan

- Provinsi Kalimantan Barat dan Sulawesi Selatan belum melengkapi kekurangan dokumen assessment sehingga proses pendampingan penayangan belum dapat dilaksanakan

- Provinsi Jawa Timur dan Bangka Belitung sedang dalam proses pemilihan penyedia sehingga proses pendampingan penayangan belum dapat dilakukan

- Provinsi Sumatera Utara dan Maluku belum melaksanakan Assessment kesiapan pengelolaan Katalog Elektronik Lokal sehingga proses pendampingan penayangan belum dapat dilakukan

Terkait dengan pernyataan Kemenkes untuk tidak lagi meneruskan penerapan katalog sektor telah menjadi perhatian khusus yang harus dibahas di tingkat pimpinan. Dalam masa kritis seperti saat ini (Pandemi) maka penerapan Katalog Sektor dapat menjadi solusi bagi berbagai keterlambatan maupun kualitas pengadaan yang buruk. Karena itu, LKPP dan Stranas PK akan melakukan pendekatan ulang dengan harapan agar Kemenkes dapat kembali meneruskan penggunaan katalog sektor kesehatan

Penyempurnaan SIKAP (39%)

LKPP telah melakukan kajian/evaluasi terhadap implementasi penggunaan e-kontrak di 354 K/L/D, dengan hasil sebagai berikut:

- 335 K/L/D telah menggunakan Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) untuk melakukan pengadaan dan 19 K/L/D belum menggunakan SPSE

- 210 K/L/D telah menggunakan aplikasi e-kontrak; 127 K/L/D belum menggunakan, dan 17 menyatakan tidak tahu

- Sementara itu, Nota Kesepahaman terkait implementasi penggunaan dan pengelolaan SiKAP dengan Kementerian/Lembaga/Pemerintah Daerah sebagai pilot project sampai B25 belum tercapai. Baru ada kegiatan yang sifatnya koordinasi

Berdasarkan hasil analisis Stranas PK, SIKAP yang ada sekarang ini baru berisi daftar penyedia, belum menyajikan informasi kinerja penyedia secara up to date dalam kerangka vendor manejemen system. Oleh karena itu, pada periode selanjutnya (B18-B24) akan diujicobakan penerapan yang lebih sesuai pada beberapa K/L dan Pemda

Page 91: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

75

Konsolidasi Pengadaan (50%)

LKPP telah melakukan pendampingan dan monitoring pelaksanaan konsolidasi dalam rangka perencanaan pengadaan di tahun 2020 di 5 Provinsi (Provinsi DKI Jakarta, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Tengah, dan Provinsi Sumatera Utara

Sentralisasi Pemgadaan (87,5%)

Kajian Model Sentralisasi Pengadaan untuk Pengadaan yang bersifat kompleks, besar, dan strategis telah selesai sejak B12

Pada periode ini telah dilakukan persiapan piloting Sentralisasi PBJ, namun belum dilakukan koordinasi dengan K/L/D karena terkendala dengan kondisi pandemi Covid-19

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (18%)

Sampai saat ini LKPP belum menyusun dan menerbitkan Peraturan terkait KSWP. Menurut LKPP, LKPP tidak memiliki pelayanan publik yang cocok untuk pemberlakuan KSWP, maka akan diusulkan agar Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah sebagai pelaksanaan KSWP walaupun Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah bukan termasuk pelayanan publik yang dimiliki oleh LKPP

28. Kementerian Perhubungan: 57%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemenhub yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Kemenhub sampai Triwulan V adalah 57%. Namun demikian, capaian Kemenhub secara agregat sudah mencapai 62,5% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 5,5%. Berikut adalah inti sari capaian 6 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (43%)

Terkait usulan perubahan KLBI, Kemenhub telah selesai menyusun

daftar usulan perubahan dan sekarang sedang dalam proses

menyurati usulan tersebut kepada BPS.

Usulan perubahan itu untuk KBLI Bidang Darat, Bidang Laut, Bidang Udara, dan Bidang Perkerataapian

Kemenhub telah menempatkan petugas penghubung Kemenhub di BKPM melalui Surat Penugasan Nomor SP/2511/2019

Page 92: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

76

Pembentukan UKPBJ (60%)

UKPBJ Struktural telah terbentuk sejak 2019, yaitu bagian Pengadaan dan Pengelolaan Barang Milik Negara. Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, Kemenhub telah memenuhi 7 dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Kemenhub juga telah menyusun dokumen Anjab/ABK. Berdasarkan dokumen Anjab/ABK tersebut, Kemenhub pada saat ini telah melakukan pengisian e-formasi untuk jabatan fungsional PBJ

Implementasi e-Katalog (100%)

Tidak ada target untuk periode ini

Konsolidasi Pengadaan (87%)

Tidak ada laporan

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (68%)

Telah menerbitkan Peraturan menteri Nomor 57 Tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Pada Pelayanan Publik Tertentu Di Bidang Transportasi, dan sudah dilakukan sosialisasi kepada para pelaku usaha (Asosiasi dan Badan Usaha) yang melakukan izin usaha di Kementerian Perhubungan

Untuk saat ini perizinan pada PTSA Kemenhub yang akan siap diintegrasikan dengan KSWP adalah izin Angkutan Barang Pariwisata

Pembangunan ZI (95%)

Tidak ada target untuk periode ini

29. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: 32 %

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Kemendikbud yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 7 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Kemendikbud sampai Triwulan V adalah 33%. Namun demikian, capaian Kemendikbud secara agregat sudah mencapai 54% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 21%.

Berikut adalah inti sari capaian 7 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (21%)

Setelah dilakukan identifikasi daftar perizinan di Kemendikbud, di dapati bahwa akibat perubahan struktur pada Kemenristekdikti maka terdapat sekitar 3 izin yang akan diserahkan pada Kemendikbud.

Page 93: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

77

Pada periode ini seharusnya proses bisnis pada NSPK di Kemendikbud telah terstandar namun masih perlu dilakukan penyesuaian berdasarkan RUU Cipta Kerja

Terkait usulan perubahan KBLI, Kemendikbud telah menyampaiakan surat kepada BPS, Nomor 41891 /A1/PR/2020 tentang Usulan Revisi Penyempurnaan KBLI Tahun 2017 Sektor Pendidikan dan Kebudayaan

Beberapa izin yang diusulkan perubahan KLBI di antaranya adalah: izin usaha ekspor dan impor film, izin usaha dan penjualan dan/atau penyewaan film, tanda daftar usaha perfilman, rekomendasi impor film, penerbitan buku, izin penambahan dan perubahan program keahlian pada SMK, izin penyelenggaraan satuan pendidikan non-formal, dll.

Utilisasi untuk (50%) NIK Bansos

Tidak ada target untuk periode ini

Pembentukan UKPBJ (40%)

Telah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbud 45/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja. Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, Kemendikbud telah memenuhi 8 dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Kemendikbud juga telah menyusun dokumen Anjab/ABK terutama untuk menetapkan jumlah kebutuhan jabatan fungsional PBJ. Formasi jabatan tersebut kemudian ditetapkan pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 12 Tahun 2019 tentang Kelas Jabatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Namun sayangnya, pengisian e-formasi untuk penetapan kebutuhan jabatan fungsional tersebut belum dilakukan

Implementasi e-Katalog (75%)

Tidak ada target untuk periode ini

Konsolidasi (54%) Sejak Triwulan III sampai Triwulan V, Kemendikbud belum melaporkan model paket yang akan dikonsolidasikan

Begitu juga dengan Target “pemilihan penyedia secara terkonsolidasi” telah dilaporkan namun sayangnya tidak dilengkapi dengan data dukung yang sesuai, yaitu Laporan proses pemilihan penyedia secara terkonsolidasi

Secara keseluruhan target Kemendikbud untuk aksi Konsolidasi Pengadaan berjalan lambat, cenderung tidak ada kemajuan

Page 94: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

78

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (25%)

Setelah pada periode lalu menyusun rancangan Peraturan Menteri, maka pada periode B15 ini Kemendikbud telah terbit Permendikbud Nomor 16 Tahun 2020 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak dalam Pemberian Layanan Publik Tertentu oleh kementerian pendidikan dan kebudayaan

Dari hasil evaluasi pelaksanaan penerapan KSWP di Kemendikbud, didapati bahwa beberapa user tidak bisa mendaftar di aplikasi KSWP karena NIK KTP tidak teridentifikasi. Untuk itu disarankan agar dapat menggunakan NIK pegawai lain yang teridentifikasi.

Pembangunan ZI (43%)

Mulai periode ini pembangunan zona integritas akan dilakukan pada unit layanan di 14 Perguruan Tinggi Negeri. Kemendikbud akan melakukan pemetaan terhadap unit-unit teknis dari PTN yang diintervensi berdasarkan data pengajuan LKE ke PPMZI pada tahun 2018-2019

30. Kepolisian Republik Indonesia: 46%

Strategi Nasional Pencegahan Korupsi diberi mandat untuk melakukan monitoring dan pendampingan kepada Polri yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan 6 sub-aksi pencegahan korupsi. Hasil monitoring menunjukkan realisasi capaian Polri sampai Triwulan V adalah 46%. Namun demikian, capaian Polri secara agregat sudah mencapai 57% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 11%. Berikut adalah inti sari capaian 6 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (20%)

Sejak periode lalu proses integrasi perizinan KL dengan OSS telah dilakukan. Namun mulai periode ini akan dilakukan penyesuaianpenyesuaian sesuai dengan RUU Cipta Kerja

Terkait usulan perubahan/penyesuaian KLBI, sampai saat ini belum ada usulan perubahan yang disampaikan Polri kepada BPS

Pembentukan UKPBJ (25%)

Sudah terbentuk UKPBJ Struktural, yaitu Biro Umum dan Pengadaan Barang dan Jasa sebagaimana dijelaskan dalam Permendikbud 45/2019 tentang Organisasi dan Tata Kerja. Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, POLRI belum memenuhi satupun dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Namun Polri masih terkendala pada penyampaian laporan dokumen analisis Anjab/ABK yang belum dapat menunjukkan jumlah kebutuhan masing-masing Jafung PBBJ tingkat pertama, muda dan madya. Hal ini mengakibatkan pengisian e-formasi untuk jabatan fungsional PBJ menjadi tidak tercapai

Page 95: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

79

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (64%)

Polri telah menerbitkan peratuan terkait layanan publik yang telah di-KSWP, melalui Peraturan Kepolisian Negara Republik Indonesia No 8 tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik tertentu Pada Kepolisian Negara RI

Layanan publik tersebut meliputi: a. Surat Izin operasional jasa konsultasi keamanan b. Surat izin operasional penerapan peralatan keamanan c. Surat izin operasinal pelatihan keamanan d. Surat izin operasional kawaal angkut uang dan barang

berharga e. Surat izin operasional penyedia tenaga keamanan f. Surat izin operasional penyediaan satwa untuk pengamanan g. Surat izin impor bahan peledak komersial h. Surat izin produksi bahan peledak komersial i. Surat izin pembelian dan penggunaan bahan peledak komersial j. Surat izin impor bunga api k. Surat izin produksi bunga api

Hasil laporan pelaksanaan KSWP Polri, ditemukan beberapa hambatan seperti:

- Ada beberapa perusahaan Wajib Pajak tidak melampirkan SPT Tahunan perusahaan

- Meskipun sudah dilakukan Sosialisasi eksternal terkait implementasi KSWP kepada seluruh perusahaan importir pemohon perizinan, namun masih ada perusahaanperusahaan yang belum memahami dan mengetahui secara benar terkait Implementasi KSWP dalam pemberian layanan perizinan tertentu di lingkungan Polri

Pembangunan ZI/UPG (80%)

Pada periode lalu, Polri telah menyusun draft peraturan Kapolri mengenai UPG, dan sudah masuk dalam tahap harmonisasi. Saat ini Peraturan tersebut sedang dalam proses tandatangan Kapolri untuk pengesahan

Namun demikian, terkait pelaporan gratifikasi, sudah ada daftar pejabat/pegawai yang menerima atau tidak menerima gratifikasi untuk beberapa Polda di antaranya: Polda Kalteng, Lampurng, Malut, Papua, Sulsel, dan Polda Metro Jaya, Jawa Barat, DIY, Gorontalo, Jambi, Jatim, dan Kalbar

Implementasi SPPT-TI (46,5%)

Target wilayah intervensi B15 baru tercapai 7 yakni Polres Lebak,

Polresta Tangerang, Polres Lampung selatan, Polres Lampung

tengah, Polres Lampung Timur, Polres Pandeglang, Polres Serang,

sudah menggunakan e-penyidikan dalam rangka implementasi

SPPT-TI. kurang polres Bandar lampung; Tulang bawang;

Tanggamus; Lampung utara; Way kanan; dan Kota metro.

Kepatuhan input data saat dibandingkan dengan hasil Anev

Kemenkopolhukam pada B15, rata-rata tingkat kepatuhan polri

menginput dokumen yang seharusnya dipertukarkan telah

Page 96: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

80

mencapai 83,3%. Namun tingkat kepatuhan tersebut, masih

dengan catatan kurang 1 dokumen

Implementasi SPDP (60%)

Tiap polda telah memiliki akun dan menginput data ke dalam SPDP-Online.

Untuk target 50 polres, berdasarkan keterangan tim korsup penindakan, data dari polres bisa juga di input oleh polda, dan dashboard SPDP-online menunjukana ada daerah hukum kabupaten/kota yang menginput, dengan demikan diasumsikan bahwa polres ada juga yang telah menginput data

31. Kementerian Agama: 36%

Kemenag menjadi penganggung jawab 4 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenag adalah 39%. Namun demikian, capaian Kemenag secara agregat sudah mencapai 46% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 7%. Berikut adalah inti sari capaian 4 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (25%)

Pada periode lalu, daftar perizinan telah teridentifikasi walaupun Kemenag hanya menyebutkan 7 jenis izin, namum Stranas PK menemukan ada total 12 jenis izin. Artinya ada 5 izin yang belum masuk rencana integrasi dengan OSS

Terkait standardisasi NSPK dan integrasi perizinan di Kemenag, walaupun prosesnya sedang berlangsung, nanti akan disesuaikan kembali dengan kebijakan yang tertuang dalam RUU Cipta Kerja

Sementara terkait usulan perubahan KBLI, sampai saat ini belum ada laporan progres dari Kemenag

Pembentukan UKPBJ (20%)

Dari laporan terakhir pada B12, UKPBJ struktural belum terbentuk. Saat ini sedang disusun naskah akademik untuk penyusunan draf Permenag

Dapat disimpulkan, capaian Kemenag terkait pelaksanaan aksi ini, mulai dari pembentukan UKPBJ, penyusunan dokumen Anjab/ABK untuk jabatan fungsional, sampai ke pengisian e-formasi tidak ada yang tercapai. Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, Kemenag belum memenuhi satupun dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

Page 97: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

81

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (36%)

Pada periode lalu, Kemenag telah menerbitkan Peraturan Menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak, melalui Peraturan Menteri Agama No 22 tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Pemberian Layanan Publik tertentu Pada Kementerian Agama

Layanan publik yang akan diterapkan KSWP, meliputi: a. izin operasional sebagai penyelenggara perjalanan ibadah

umrah; b. izin operasional sebagai penyelenggara ibadah haji khusus

Namun sayangnya, pada periode ini pemberlakuan KSWP untuk dua izin tersebut di atas belum terlaksana. Menurut Kemenag, saat ini baru pada tahap sedang proses Permohonan Permintaan Hak Akses Sistem Informasi dan/atau Aplikasi Konfirmasi Status Wajib Pajak (KSWP) kepada Ditjen Pajak Kementerian Keuangan

Pembangunan ZI/UPG (86%)

Aksi UPG mulai triwulan V telah dipindahkan ke Gratifikasi Online (GOL)

32. Kementerian Pariwisata: 41%

Kemenpar menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian Kemenpar adalah 44%. Namun demikian, capaian Kemenpar secara agregat sudah mencapai 51% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 7%. Berikut adalah inti sari capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (55%)

Pada periode lalu, daftar izin/layanan telah teridentifikasi melalui Permenpar No 10 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi secara Elektronik Sektor Pariwisata; ada dua jenis izin Usaha-TDUP dan Izin Operasional-Sertifikasi UP yang akan diintegrasikan ke dalam OSS. Pun, integrasi dengan OSS telah terjadi. Walaupun ada sebagian proses bisnis yang akan ditinjau ulang untuk disesuaikan dengan substansi pada RUU Cipta Kerja

Pada periode ini, usulan perubahan KBLI telah disampaikan kepada BPS melalui Surat Nomor 1287/PIK/Kempar/2019 Perihal Usulan Penyempurnaan KBLI2020 Cakupan Aktivitas Pariwisata. Inti dari usulan tersebut terutama: a) terkait dengan penyesuaian nomenklatur kementerian sesuai UU Kementerian; b) penambahan cakupan bidang usaha produk konsultan pariwisata

Page 98: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

82

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (32%)

Sejak periode B12 sampai B15, Kemenpar belum nenerapkan KSWP pada layanan tertentu Karena terjadinya perubahan nomenklatur dari Kementerian Pariwisata menjadi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sehingga dari semula akan diusulkan 2 pelayanan masyarakat (Tanda Daftar Usaha Pariwisata dan Penunjukan Lembaga Sertifikasi Usaha) menjadi 6 usulan pelayanan masyarakat (Tanda Daftar Usaha Pariwisata, Penunjukan Lembaga Sertifikasi Usaha, Fasilitasi Akses Pembiayaan dari Bank dan Non Bank, Bantuan Insentif Pemerintah, Fasilitasi Pendaftaran HKI, Fasilitasi Pendirian Badan Hukum) dan saat ini masih dalam proses pembahasan

Kondisi di atas mengakibatkan target pelaksanaan sosialisasi kepada masyarakat terkait perizinan pun menjadi tertunda

33. Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN: 46%

Kemenristek menjadi penanggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kemenristek berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan adalah 47%. Namun demikian, capaian Kemenristek secara agregat sudah mencapai 51% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 4%. Berikut adalah inti sari capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (87,5%)

Belum ada target untuk periode ini

Pembentukan UKPBJ (20%)

Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, Kemenristek/BRIN belum memenuhi satupun dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

UKPBJ struktural belum bisa terbentuk sebagai akibat dari adanya perubahan nomenklatur Kemenristek/Dikti menjadi Kemenristek/BRIN. Saat ini Kemenristek sedang mengusulkan perubahan SOTK ke KemenPANRB beserta naskah akademiknya

Penyusunan Permenristek/BRIN tentang SOTK Kemenristek/BRIN (yang di dalamnya termasuk mengatur struktur UKBPJ), saat ini menunggu penetapan Perpres tentang Kemenristek dan Perpres tentang BRIN

Konsekuensi dari perubahan SOTK itu membuat penyusunan Anjab/ABK dan pengisian e-formasi untuk jabatan fungsional menjadi tertunda

Page 99: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

83

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (53%)

Sejak periode lalu, rancangan peraturan menteri terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak telah disusun, tetapi karena usullan perubahan SOTK dalam bentuk Perpres belum terbit sehingga konsekuensinya pemberlakuan KSWP pada layanan publik tertentu belum dapat dilaksanakan

34. Badan Pengawas Obat dan Makanan: 45%

BPOM menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian BPOM berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan adalah 45%. Namun demikian, capaian BPOM secara agregat sudah mencapai 62,5% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 17,5%. Berikut adalah inti sari capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (36%)

Pada periode lalu, daftar izin di BPOM telah teridentifikasi melalui PeRBPOM 26/2018 dan PerBPOM 27/2018 tentang Pelayanan Publik BPOM. Kedua PerBPOM tersebut menyebutkan jumlah izin yang dilayani melalui OSS 15 (PerBPOM 26/2018) dan yang belum melalui OSS 17 (PermBPOM 27/2018). Dengan demikian total seluruh izin, rekom, sertifikat dan dokumen sejenis lainnya adalah 15 + 17 = 32

Pada periode ini dilaporkan bahwa telah terjadi integrasi Pelayanan Perizinan Berusaha Secara Elektronik sektor Obat dan Makanan, dimana sudah terjadi penarikan data NIB dari OSS

Terkait NSPK yang sudah terstandar di BPOM, untuk ke depan akan dilakukan penyesuaian merujuk pada RUU Cipta Kerja

Terkait usulan perubahan KBLI, BPOM telah menyampaikan Surat Sekretaris Utama BPOM Nomor HK.02.01.2.22.12.19.4578 tanggal 20 Desember 2019 kepada BPS

Begitu juga dengan penempatan/penunjukan pegawai penghubung BPOM di BKPM telah disampaikan secara resmi melalui Surat Kepala Pusat Data Informasi Penugasan No RT.02.81.813.02.20.393

BPOM telah menyelesaikan proses RBA dan akan segera mengajukannya ke Kemenko Perekonomian

Page 100: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

84

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (54%)

Pada periode lalu, BPOM telah menerbitkan Peraturan Badan terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak

Pada periode ini, BPOM baru dalam proses implementasi KSWP, di mana BPOM sudah mendapatkan username dan password untuk portal EX-1, tetapi belum membuat admin unit penyelenggara pelayanan publik karena menunggu nama PIC KSWP dari masing-masing unit

35. Badan Kepegawaian Negara: 33%

BKN menjadi penganggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian BKN berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan adalah 34%. Namun demikian, capaian BKN secara agregat sudah mencapai 62,5% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 28,5%. Berikut adalah inti sari capaian 2 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (36%)

BKN telah menerbitkan peraturan kepala badan terkait layanan publik tertentu yang diterapkan KSWP, melalui Peraturan Badan Kepegawaian Negara Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2019 Tentang Pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak Atas Layanan Publik Tertentu Di Badan Kepegawaian Negara.

Layanan publik BKN yang diterapkan KSWP, adalah layanan Talent Pool.

Dari hasil Implementasi KSWP, dapat disampaikan beberapa catatan berikut:

- Penerapan KSWP dilakukan saat pendaftaran calon peserta Talent Pool. KSWP dilakukan atas dua kewajiban yaitu memunyai NPWP valid dan telah menyampaikan SPT dua tahun terakhir (Tahun 2017 s/d 2018).

- Dari peserta yang mendaftar dalam kegiatan talent Pool Denpasar sejumah 137 dan seluruh peserta mempunyai status KSWP valid.

- Sementara untuk pelaksanan kegiatan Talent Pool Yogyakarta dari 116 peserta, sebanyak 111 peserta dinyatakan berstatus KSWP valid

- Pelaksanaan konfirmasi status wajib pajak masih menggunakan portal Ex-1 karena pengembangan integrase KSWP dengan aplikasi pendafataran Talent Pool masih terkendala developer aplikasi yang masih ada penugasan lain.

Page 101: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

85

Sistem merit (35%) Walaupun agak berjalan lambat pada periode-periode pelaporan sebelumnya, namun secara keseluruhan kinerja BKN terkait aksi sistem merit sudah dipenuhi di Triwulan IV dan V ini

Mulai periode triwulan V ini, dilakukan beberapa revisi target agar lebih fokus dan terukur.

Dari 119 Kabupaten/Kota yang ditargetkan untuk pelaksanaan sistem merit, baru 53 kab/kota yang menyampaikan dokumen Anjab/ABK

Terkait pemanfaatan penilaian kompetensi, BKN baru saja melaksanakan monitoring di 3 kabupaten (Pasuruan, Ponorogo, Bangkalan) dari rencana 20 kabupaten/kota

Hasil pemetaan terhadap pemanfaatan penilaian kompetensi menunjukkan bahwa hanya sebagian penempatan Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) dan Jabatan Adminsitrator (JA) yang dilakukan sesuai rekomendasi berdasarkan kualifikasi dan kompetensi pejabat/jabatan

36. Badan Standardisasi Nasional: 40%

BSN menjadi penganggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian BSN berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan adalah 46%. Namun demikian, capaian BSN secara agregat sudah mencapai 64% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 18%. Berikut adalah inti sari capaian 1 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (46%)

Walaupun sempat terlambat di triwulan II dan III, pada triwulan IV BSN telah menerbitkan peraturan badan terkait pelaksanaan Konfirmasi Status Wajib Pajak, yaitu: Peraturan Badan Standardisasi Nasional Nomor 22 tahun 2019 Tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak Dalam Jasa Akreditasi Dan Jasa Layanan Otoritas Sponsor Pada Badan Standardisasi Nasional

Layanan yang diterapkan KSWP akan berjalan efektif pada triwulan berikutnya. Jenis layanan publik tersebut meliputi a. akreditasi; dan b. layanan otoritas sponsor

Dari hasil laporan implementasi yang disampaikan pada periode ini, terdapat 18 pengguna layanan (perusahaan) yang telah dilakukan KSWP, dengan rincian 5 perusahaan dilakukan pada tahun 2019 dan 13 perusahaan di tahun 2020

Page 102: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

86

37. Kementerian Ketenagakerjaan: 56%

Kemenaker menjadi penanggung jawab 3 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi dan kepatuhan capaian Kemenaker adalah 56%. Berikut adalah inti sari capaian 3 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (48%)

Sejak periode 2019, seluruh izin di Kemenaker telah teridentifikasi jumlah dan jenisnya

Integrasi perizinan/pelayanan Kemenaker dengan OSS yang sudah dilakukan di antaranya adalah: Izin Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh (PPJP) dan layanan Wajib Lapor Ketenagakerjaan Perusahaan (WLKP), namun masih ada 5 perizinan yang belum dilaporkan proses integrasinya, yaitu: 1) SIP3MI-Surat Izin Penempatan Pekerja Migran Indonesia; 2) Izin Usaha Kantor Cabang P3MI; 3) SIU-LPTKS – Surat Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; 4) SIU-LPPRT – Surat Izin Usaha Lembaga Penyalur Pekerja Rumah Tangga; 5) Izin Usaha Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPK)

Proses bisnis pada NSPK juga telah terstandar, walaupun nanti akan ada penyesuaian (re-design) proses bisnis agar sesuai dengan substansi RUU Cipta Kerja

Pada periode ini, target terkait usulan perubahan KBLI belum dilakukan Kemenaker

Sementara untuk pejabat penghubung Kemenaker yang ditempatkan di BKPM telah dilakukan melalui Surat Nomor 1/0086/HK.01.00/I/2020 tertanggal 20 Januari 2020

Optimalisasi dan Perluasan KSWP (64%)

Daftar layanan publik yang akan diperluas untuk KSWP telah teridentifikasi, yaitu: 1) SIP3MI-Surat Izin Penempatan Pekerja Migran Indonesia; 2) Pengesahan RPTKA; 3) SIU-LPTKS lintas Propinsi – Surat Izin Usaha Lembaga Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja; 4) Izin Penyelenggaraan Pemagangan Luar Negeri; 5) Penunjukan PJK3 – Perusahaan Jasa Keselamatan dan Kesehatan Kerja; 6) Penunjukkan Lembaga Audit SMK3 – Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

Telah terbit peraturan dalam rangka perluasan, optimalisasi pelaksanaan dan pelaporan KSWP, yaitu Peraturan Menteri Nomor 18 Tahun 2019 tentang Konfirmasi Status Wajib Pajak dalam Pemberian Layanan Publik Tertentu di Kementerian Ketenagakerjaan

Page 103: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

87

Pembangunan ZI/UPG (100%)

Telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi

Namun untuk aksi UPG mulai triwulan V akan dipindahkan ke Gratifikasi Online (GOL)

38. Komisi Aparatur Sipil Negara: 25%

KASN menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada dibawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 25%. Namun demikian, capaian Kemenpar secara agregat sudah mencapai 57% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 32%. Berikut adalah inti sari capaian KASN pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan Sistem Merit (25%)

Pada periode 2019, banyak kendala yang dialami KASN, seperti lambatnya koordinasi internal untuk pelaporan, terutama setelah focal point KASN untuk Stranas PK berhalangan tetap; di saat yang sama ada pergantian komisioner sehingga butuh waktu bagi KASN untuk melakukan konsolidasi terkait aksi Stranas PK

Pada periode ini, KASN telah melakukan pembinaan penerapan sistem merit di dua wilayah secara paralel dari tanggal 10-12 Februari 2020. Pertama dilakukan di Kota Surabaya yang melibatkan pejabat dari BKD/BKPP/BKPSDM di 42 kabupaten/kota. Lalu pada saat yang sama dilaksanakan di Makasar yang melibatkan peserta dari BKD/BKPP/BKOSDM di 30 Kab/ Kota di wilayah Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat. Agenda pembinaan mencakup kegiatan coaching aplikasi SIPINTER, coaching penerapan sistem merit, serta klarifikasi hasil penilaian mandiri penerapan sistem merit

Terkait dengan pelaksanaan target verifikasi terhadap 103 kabupaten/kota yang telah melakukan penilaian mandiri penerapan sistem merit, sampai bulan Maret 2020 KASN baru mampu melakukan verifikasi terhadap 24 Pemerintah Kabupaten/ Kota yang telah menginput penilaian mandiri penerpaan sistem merit di aplikasi SIPINTER, dengan hasil sementara 3 instansi pemerintah (IP) masuk dalam kategori “Baik”, 12 IP termasuk dalam kategori “Kurang”, dan 10 IP masuk dalam kategori “Buruk”

Menurut KASN target ini tidak bisa tercapai karena: pertama target yang ditentukan terlalu tinggi (tidak realistis); kedua, jumlah SDM yang terbatas di KASN sehingga sulit untuk menjangkau begitu banyak daerah dalam waktu singkat. Oleh karenanya KASN bersama Stranas PK telah melakukan penyesuaian target agar lebih realistis, sesuai dengan kemampuan KASN, yakni pelaksanaan verifikasi hanya di 14 kab/kota setiap triwulannya.

Page 104: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

88

Sementara verifikasi di kementerian/lembaga (Pusat) dan Pemerintah Provinsi dengan target 25 Kementerian, 20 LPNK, dan 25 Provinsi, ternyata baru tercapai di 15 Kementerian, 8 LPNK, dan 11 Provinsi yang berhasil dilakukan verifikasi

39. Kejaksaan Agung: 39%

Kejagung menjadi penanggung jawab 4 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan dan monitoring Stranas PK. Dari hasil monitoring, realisasi capaian Kejagung berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan adalah 40%. Namun demikian, capaian Kejagung secara agregat sudah mencapai 43% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 3%. Berikut adalah inti sari capaian 4 sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (48%)

Sampai Triwulan IV UPG belum terbentuk karena masih dalam penyusunan regulasi terkait pengelolaan gratifikasi

Implementasi SPPT-TI (41,5%)

Berdasarkan data pembanding yang disampaikan Kemenkopolhukam, pada bulan Januari input dokumen yang seharusnya dipertukarkan dan sesuai dengan pedoman baru mencapai 50%, Februari dan Maret tidak ada data yang berhasil dikirim

Selebihnya pada periode ini tidak ada progres yang tergambarkan, karena Kejagung tidak melakukan pelaporan

Implementasi SPDP Online (57%)

Sebagaimana aksi Implementasi SPPT-TI, aksi Implementasi SPDP Online tidak ada progres karena Kejagung tidak melakukan pelaporan ke jaga/id/monitoring

Pedoman Penuntutan (43,5%)

Pada periode lalu, target di Kejagung telah tercapai untuk penyusunan revisi Surat Edaran Jaksa Agung (SEJA) 003

Pedoman penuntutan yang baru hasil revisi, oleh bagian Jampidsus telah dilakukan sosialisasi. Namun sayangnya, belum ada informasi secara detail bagaimana dan di mana sosialiasi tersebut dilakukan, serta apa hasilnya terhadap peningkatan pemahaman para jaksa

Page 105: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

89

40. Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban: 33%

LPSK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 50%. Namun demikian, capaian LPSK secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 50%. Berikut adalah inti sari capaian LPSK pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (50%)

Pada periode 2019, LPSK telah membangun UPG dan aktif menyampaikan pernyataan menerima atau tidak menerima gratifikasi

Namun untuk aksi UPG mulai periode ini (triwulan V) telah dipindahkan ke Gratifikasi Online (GOL)

41. Badan Pemeriksa Keuangan: 0%

BPK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 0%. Berikut adalah inti sari capaian BPK pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (0%)

Sampai periode lalu, BPK belum pernah melaporkan progres pelaksanaan aksinya karena ada miskomunikasi baik di internal BPK maupun antar BPK dan Stranas PK, sehingga menyulitkan BPK melakukan pelaporan melalui jaga.id/monitoring

Aksi pembentukan UPG mulai triwulan V telah dipindahkan pelaporannya ke Gratifikasi Online (GOL)

42. Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: 53%

Kemendesa menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan V (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan) adalah sebesar 81%. Namun demikian, capaian Kemendesa secara agregat sudah mencapai 84% karena ada pemenuhan target tertangguh sebesar 3% Berikut adalah inti sari capaian Kemendesa pada sub-aksi tersebut:

Page 106: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

90

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI/UPG (95%)

Aksi pembentukan UPG mulai triwulan V ini telah dipindahkan pelaporannya ke Gratifikasi Online (GOL)

Implementasi Stratagei Pengawasan Keuangan Desa (62,5%)

Pada periode lalu beberapa target yang tidak tercapai telah disepakati pada periode ini (triwulan V) dilakukan penyesuaian dan perombakan target yang tidak realistis atau tidak relevan

Penyusunan Rperpres tentang pengawasan desa merupakan target bersama Kemendes dan Kemendagri, di mana pada periode ini telah menghasilkan draft pertama Perpres Implementasi Grand Design Strategi Pengawasan Keuangan. Kemendes telah menyampaikan usulan-usulannya secara tertulis untuk penyempurnaan draf ini

Menurut Kemendes, seharusnya penyusunan Rancangan Perpres ini menjadi tanggung jawab Kemendagri. Keterlibatan Kemendes hanya sebatas pada memberikan usulan bukan sebagai tim penyusun. Namun Stranas PK menempatkan ini sebagai target bersama antara Kemendes dan Kemendagri agar ada percepatan dari dua stakeholder tersebut

43. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan: 29%

BPKP menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 29%. Namun demikian, capaian BPKP secara agregat sudah mencapai 46% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 17% Berikut adalah inti sari capaian BPKP pada 2 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Penguatan APIP (29%)

Pada periode lalu, ditemukan banyak target untuk aksi Penguatan APIP tidak realistis untuk dilaksanakan pada periode 2019-2020. Oleh karenanya penyesuaian target telah dilakukan berdasarkan kesepakatan antara Kemendagri, BPKP, dan BKN. Sehingga pada periode ini, belum ada target yang perlu dilaksanakan

Pada periode ini ada satu target terhutang yang masih belum juga dipenuhi oleh BPKP yakni “Tersedianya Perjanjian Kerja Sama antara Kemendagri dan BPKP dalam penjaminan kualitas laporan hasil pengawasan”

Implementasi Strategi Pengawasan Keuangan Desa (19%)

Sama seperti periode lalu, regulasi tentang Strategi Pengawasan Desa masih dalam bentuk draf dan baru ada pembahasan usulan-usulan antara Kemendesa. Kemendagri, dan BPKP.

Begitu juga dengan upaya integrasi kanal-kanal pengaduan masyarakat melalui satu portal pengaduan juga masih dalam

Page 107: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

91

proses pengembangan, yakni baru pada penyusunan konsep/model portal (interoperability). Sementara langkah berikutnya yang sudah harus dilakukan adalah pengembangan perangkat lunaknya, uji coba software, dan launching

Untuk pengembangan aplikasi Siswakeudes dalam rangka membantu APIP mengawasi pengelolaan keuangan desa, BPKP bersama Kemendagri telah meluncurkan aplikasi tersebut pada acara Rapat Kerja Nasional Dana Desa Tahun 2020 tanggal 18 Pebruari 2020 di Semarang yang dihadiri 7.650 perangkat desa se-Provinsi Jawa Tengah.

Sosialisasi aplikasi Siswakeudes juga sudah dilakukan kepada 5 inspektrat Provinsi dan 23 Inspektorat Kabupaten/Kota. Secara teknis sudah siap digunakan, hanya saja masih menunggu payung hukum berupa revisi Permendagri No 20/2018 tentang Pengelolaan Keuangan Desa atau mungkin juga dalam bentuk Surat Edaran

44. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi: 48%

BPPT menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 36%. Namun demikian, capaian BPPT secara agregat sudah mencapai 44% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 6%. Berikut adalah inti sari capaian BPPT pada 2 sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Integrasi Perencanaan dan Penganggaran Berbasis Elektronik (33%)

Target ini belum ada perkembangan/kemajuan lebih lanjut, masih sebagaimana pelaporan di B12 (Kegiatan review/assesment aplikasi sistem perencanaan dan penganggaran) sudah berjalan. Namun output yang baru dihasilkan sejauh ini baru berupa: 1) Kerangka Acuan Asesmen; dan 2) instrumen review aplikasi perencanaan dan penganggaran

Percepatan SPBE (25%)

Sejak periode lalu, BPPT telah menyusun draf Perban tentang Standar dan Cara Audit Teknologi aplikasi dan sudah difinalisasi; namun sampai periode ini, Perban tersebut belum diundangkan

Persiapan assessment aplikasi integrasi perencanaan dan penganggaran sudah dimulai. Saat ini telah tersedia draf instrument assessment aplikasi yg sudah mendapat masukan dari world bank dan stranasPK

Diharapkan target ini tercapai di B18, bersamaan dengan ditetapkannya Perban BPPT ttg Standar dan Tatacara Audit Teknologi Aplikasi

Page 108: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

92

45. Kementerian Koordinator Politik Hukum dan Keamanan: 57%

Kemenkopolhukam menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 67%. Berikut adalah inti sari capaian Kemenpolhukam pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Implementasi SPPT-TI (67%)

Pada periode ini, Kemenko Polhukan diminta mengidentifikasi Usulan proses penanganan perkara pidana korupsi, narkotika dan anak. Untuk itu, pada Maret 2020, melalui rapat koordinasi kelompok kerja membahas tentang data data yang dibutuhkan dalam proses pertukaran data tindak pidana korupsi, tindak pidana anak dan tindak pidana narkotika.

Dari hasil rapat tersebut telah teridentifikasi usulan proses penanganan perkara pidana korupsi, narkotika dan anak melalui surat nomor B. 958/HK.00.01/04/2020 tanggal 2 April 2020 tentang Data Master Satker Pertukaran Data SPPT TI tanggal 2 April 2020

46. Mahkamah Agung: 38%

MA menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 38%. Namun demikian, capaian MA secara agregat sudah mencapai 56% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 18%. Berikut adalah inti sari capaian MA pada sub-aksi tersebut (dengan mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan):

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Implementasi SPPT-TI (38%)

Terkait pelaksanaan target usulan proses bisnis, berdasarkan data dukung dari kemenkopolhukam telah dilakukan identifikasi awal, serta tersedia usulan proses bisnis penanganan perkara korupsi, narkotika dan anak di Mahkamah Agung

Sementara pelaksanaan input data di kabupaten/kota dari tahap I sampai tahan V, berdasarkan data dukung pembanding dari kemenkopolhukam, MA selama bulan Januari-Maret 2020 telah melakukan input dokumen ke dalam Puskarda. Dokumen yang sesuai dengan pedoman penuntutan mencapai 80%, masih kurang 1 dokumen yang perlu dikirimkan ke Puskarda

Page 109: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

93

47. Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika: 12,5%

BMKG menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 25%. Namun demikian, capaian BMKG secara agregat sudah mencapai 100% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 75%. Berikut adalah inti sari capaian BMKG pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI (25%)

Di awal-awal triwulan I dan II, BMKG agak lamban melaporkan progres aksinya; namun sejak Triwulan III beberapa target telah terpenuhi, misalnya target terkait usulan 22 Satker BMKG untuk ditetapkan sebagai Satker WBK/WBBM, termasuk sosialisasi dan pelaksanaan pembangunan ZI itu sendiri

Pada triwulan ini, BMKG tidak memiliki target untuk dilaporkan, karena ada kemungkinan dilakukan reorganisasi atau perubahan target

48. Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia: 50%

BP2MI menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK dengan realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 50%. Berikut adalah keterangannya:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembangunan ZI (50%)

Pelaksanaan ZI di lingkungan BP2MI baru dimulai pada triwulan V (B15) ini

MoU (pemutakhiran) Komitmen Bersama Pembangunan Zona Integritas oleh BNP2TKI/BP2MI telah ditandatangani oleh seluruh Kepala Satuan Kerja Pusat dan Daerah, yakni sebanyak 28 Satker

Dari target 14 Satker pada triwulan V ini, BP2MI telah berhasil melaksanakan pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM di 23 satker daerah intervensi maupun tidak intervensi

Terkait penilaian internal terhadap Satker yang memenuhi syarat untuk memperoleh predikat WBK/WBBM, maka berdasarkan hasil penilaian tersebut, BP2MI telah mengusulkan sebanyak 10 Satker untuk memperoleh predikat WBK/WBBM

Page 110: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

94

49. Kementerian Pertahanan: 0%

Kemenhan menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 0%. Berikut adalah penjelasan progres capaian Kemenhan:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Pembentukan UKPBJ (0%)

Sejak periode 2019 sampai triwulan V tahun 2020 ini, Kemenhan belum melaporkan progres aksi ini. Dari hasil observasi Stranas PK, UKPBJ belum terbentuk di Kemenhan, padahal dalam beberapa kesempatan, Stranas PK telah mengadvokasi agar Kemenhan melaporkan progres aksi ini

Saat ini untuk progres pencapaian UKPBJ dengan tingkat kematangan level 3, Kemenhan belum memenuhi satupun dari 9 variabel kematangan yang ditetapkan

50. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial – Ketenagakerjaan: 29%

BPJS-TK menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 28,5%. Namun demikian, capaian BPJS-TK secara agregat sudah mencapai 50% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 21,5%. Berikut adalah inti sari capaian BPJS-TK pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (28,5%)

BPJK-TK baru mulai melakukan pelaporan pada triwulan IV lalu dan saat itu masih sedikit progres yang bisa dilaporkan yakni terkait daftar izin yang telah teridentifikasi

Pada periode ini, dilaporkan bahwa BPJS Ketenagakerjaan telah menerbitkan regulasi terkait pengintegrasian OSS sejak 2018, guna mendukung terbangunnya informasi terkait mekanisme pengintegrasian OSS.

Dilaporkan juga bahwa setiap NIB Pemberi Kerja (PK)/Badan Usaha (BU) yang diterbitkan melalui OSS telah dapat teridentifikasi status kepesertaannya oleh BPJS Ketenagakerjaan yang selanjutnya PK/BU di proses sesuai proses bisnis yang ada BPJS Ketenagakerjaan

Page 111: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

95

51. Badan Pengawas Tenaga Nuklir: 14%

Bapeten menjadi penanggung jawab 1 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada di bawah pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 14%. Berikut adalah inti sari capaian Bapeten pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (14%)

Setelah tidak pernah melaporkan progres aksi percepatan OSS di periode 2019, maka melalui rapat koordinasi bersama Stranas PK dengan Tim Bapeten, mulai triwulan ini Bapeten telah menyampaikan laporan terhadap kegiatan OSS yang dilakukan sepanjang tahun 2019, sebagai berikut:

- Perizinan berusaha yang dapat diidentifikasi berjumlah 47 izin - Aplikasi perizinan BAPETEN (Balis 2.0) telah terintegrasi dengan

OSS sejak Agustus 2018 dan telah diupdate sesuai dengan aplikasi OSS terbaru dengan menggunakan pia 4.1 Saat ini masih ditemui sedikit kendala di sistem integrasi berupa permohonan yang terkirim ulang ke sistem Balis sehingga jumlah permohonan menjadi berkali lipat

- NSPK yang terstandar juga telah tercapai, bahkan telah dilakukan revisi terhadap Perka Bapeten No. 6 Tahun 2018 tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik Di Bidang Ketenaganukliran yang menyesuaikan dengan NSPK sebagaimana direkomendasikan oleh Kemenko Perekonomian. Saat ini Revisi Perka tsb telah memasuki tahap Harmonisasi

- Usulan perubahan KBLI kepada BPS juga telah disampaikan dua kali. Pertama pada bulan September dengan nomor surat 3822/PW 02/SET/09/2019 tentang Usulan Kode KBLI untuk Sektor Ketenaganukliran 2020. Kedua, disampaikan pada bulan November 2019 dengan Nomor Surat 4337/PW/02/SET/11/2019 tentang Perbaikan Permintaan Satu Digit Tambahan Kode KBLI untuk Sektor Ketenaganukliran

- Bapeten juga telah menunjuk/menempatkan pejabat penghubung (LO) di BKPM pada akhir Desember 2019 melalui surat Nomor 3037/HK 00 07/BHKK/XII/2019

52. Badan Siber dan Sandi Negara: 20%

BSSN menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada dalam pendampingan Stranas PK, berdasarkan kepatuhan waktu pelaporan maka realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 20%. Namun demikian, capaian BSSN secara agregat sudah mencapai 40% karena ada pemenuhan target tertangguh dari triwulan sebelumnya sebesar 20%. Berikut adalah inti sari capaian BSSN pada sub-aksi tersebut:

Page 112: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

96

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan SPBE (belum ada penilaian)

Sejak periode 2019 sampai triwulan V ini (B15), BSSN belum ada target yang harus dilaporkan

Pelaksanaan target baru akan dilakukan pada triwulan berikutnya (B18), salah satunya adalah pengembangan domain arsitektur keamanan SPBE nasional

Implementasi SPPT-TI (20%)

Sejak periode 2019 sampai triwulan V ini (B15), BSSN belum ada target yang harus dilaporkan

Pelaksanaan target baru akan dilakukan pada periode B18, yakni melakukan uji keamanan aplikasi client (APH)

53. Badan Pusat Statistik: 19%

BPS menjadi penanggung jawab 2 sub-aksi pencegahan korupsi yang berada dalam pendampingan Stranas PK, dengan realisasi capaian sampai Triwulan V sebesar 19%. Berikut adalah inti sari capaian BSSN pada sub-aksi tersebut:

Sub-Aksi Capaian dan Kendala

Percepatan OSS (belum ada penilaian)

Tidak ada target untuk periode ini

Integrasi Data Impor Pangan (19%)

Mulai Triwulan V ini, BPS diberi mandat untuk melaksanakan 2 target, yakni pengiriman data neraca supply-demand dan pengiriman data realisasi impor setiap bulannya. Berikut progres kedua target tersebut:

BPS telah menyampaikan data realisasi impor pangan strategis ke LNSW untuk periode Jan-Feb 2020

Pengiriman data perhitungan neraca supply-demand komoditas pangan strategis tahun 2020 ke LNSW juga telah dilakukan, yaitu data komoditas daging ayam dan daging sapi; Namun data yang dikirimkan belum mencakup semua komoditas yang ada, termasuk proyeksi jumlah penduduk, data konsumsi per kapita/kg/tahun, dll.

Page 113: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

97

KemenBUMN

BNSP

OJK

SKK Migas

KemenKKP

Kemendag

Kemenperin

BPJS Kesehatan

Kemensos

KUKM

PPATK

Kemenkeu

Kemenkumham

Kemen ATR/BPN

BIG

KemenKominfo

Kemen PUPR

Kemen ESDM

Kementan

Kemenkes

KLHK

BKPM

Kemenko Perekonomian

Kemendagri

KemenRistek

Kemenpar

Kemenag

Polri

Kemendikbud

Kemenhub

LKPP

KemenPanRB

KemenPPN/Bappenas

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Grafik Capaian Kementerian/Lembaga s/d Triwulan V Tahun 2020

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKementerian

39%

22%

26%

25%

20%

57%

53%

45%

54%

94%

50%

51%

50%

49%

47%

43%

71%

20%

62%

56%

59%

57%

53%

58%

36%

46%

46%

41%

36%

46%

32%

57%

39%

58%

57%

47%

71%

63%

63%

60%

50%

59%

58%

67%

58%

55%

59%

71%

46%

61%

61%

61%

62%

61%

63%

60%

53%

51%

51%

46%

57%

54%

63%

56%

51%

35%

Page 114: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

98

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

BSSN

Bapeten

BPJS TK

Kemenhan

BNP2TKI

BMKG

MA

KemenPolhukam

BPPT

BPKP

Kemendes

BPK

LPSK

Kejagung

KASN

Kemenaker

BSN

BKN

BPOM

BPS

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKementerian

19%

20%

14%

29%

0%

50%

13%

38%

57%

48%

29%

53%

0%

33%

39%

25%

56%

40%

33%

45%

19%

50%

57%

40%

0%

50%

100%

56%

67%

47%

46%

84%

0%

100%

43%

56%

56%

64%

63%

63%

Page 115: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

99

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

1. Kemendagri SKDU-HO, OSS, One Map, NIK, Manajemen Anti Suap, Perencanaan dan Penganggaran, KSWP, Sistem Merit, APIP, Right Size, Keuangan Desa.

2. Kemenko Perekonomian OSS, One Map, INSW

3. BKPM OSS, KSWP

4. KLHK OSS, One Map, PKH, KSWP, ZI

5. Kemenkes OSS, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, KSWP, ZI

6. Kementan OSS, One Map, BO, NIK, INSW, UKPBJ, e -Katalog, Konsolidasi, KSWP, ZI

7. Kementerian ESDM OSS, One Map, BO, KSWP, NDR, ZI

8. Kementerian PUPR OSS, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, Sentralisasi, KSWP, ZI

9. Kemenkominfo OSS, Perencanaan & Penganggaran, KSWP, SPBE, SPPT -TI

10. BIG One Map

11. Kementerian ATR/BPN OSS, One Map, BO, KSWP, ZI

12. KemenkumHAM OSS, BO, UKPBJ, KSWP, ZI, SPPT-TI

13. Kemenkeu OSS, BO, INSW, Perencanaan & Penganggaran, UKPBJ, Reformasi Pajak, BEPS, KSWP, ZI

14. PPATK BO

15. KUKM OSS, BO, KSWP

16. Kemensos NIK, ZI

17. BPJS Kesehatan OSS, NIK

18. Kemenperin OSS, INSW, KSWP

19. Kemendag OSS, INSW, KSWP

20. KKP OSS, INSW, KSWP, ZI

21. SKK Migas Manajemen Anti Suap, Implementasi NDR

22. OJK Manajemen Anti Suap

23. BNSP KSWP

24. Kemen BUMN Manajemen Anti Suap, KSWP

25. KemenPPN/Bappenas Perencanaan & Penganggaran, SPBE

26. KemenPANRB Perencanaan & Penganggaran, UKPBJ, Sistem Merit, ZI, APIP, Right Sizing, SPBE

27. LKPP UKPBJ, e-Katalog, SIKAP, Konsolidasi, Sentralisasi, KSWP

28. Kemenhub OSS, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, KSWP, ZI

29. Kemendikbud OSS, NIK, UKPBJ, e-Katalog, Konsolidasi, KSWP, ZI

30. Polri OSS, UKPBJ, KSWP, ZI, SPPT-TI, SPDP Online

31. Kemenag OSS, UKPBJ, KSWP, ZI

32. Kemenpar OSS, KSWP

33. Kemenristek OSS, UKPBJ, KSWP

Tabel Kementerian/Lembaga dan Sub-Aksi yang Dilaksanakan

Page 116: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

100

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

35. BKN KSWP, Sistem Merit

36. BSN KSWP

37. Kemenaker OSS, KSWP, ZI

38. KASN Sistem Merit

39. Kejagung ZI, SPPT-TI, SPDP Online, Pedoman Penuntutan

40. LPSK ZI

41. BPK ZI

42. Kemendes ZI, Keuangan Desa

43. BPKP APIP, Keuangan Desa

44. BPPT SPBE, Perencanaan & Penganggaran

45. KemenPolhukam SPPT-TI

46. MA SPPT-TI

47. BMKG ZI

48. BNP2TKI ZI

49. Kemenhan UKPBJ

50. BPJS ketenagakerjaan OSS

51. Bapeten OSS

52. BSSN SPBE, SPPT-TI

53. BPS OSS, IDIP

Page 117: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

101

13%

28%

45%

63%

39%

47%

30%

23%

41%

19%

60%

48%

60%

28%

34%

60%

38%

50%

41%

63%

20%

44%

44%

53%

63%

50%

53%

40%

42%

63%

25%

63%

63%

61%

28%

34%

60%

50%

63%

41%

63%

42%

44%

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Grafik Capaian Pemerintah Provinsi s/d Triwulan V Tahun 2020

Maluku Utara

Maluku

Lampung

Kep. Riau

Kep. Bangka Belitung

Kalimantan Utara

Kalimantan Timur

Kalimantan Tengah

Kalimantan Selatan

Kalimantan Barat

Jawa Timur

Jawa Tengah

Jawa Barat

Jambi

Gorontalo

DKI Jakarta

DI Yogyakarta

Bengkulu

Banten

Bali

Aceh

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiProvinsi

Membaca grafik di bawah, progres capaian Pemprov sampai Triwulan V 2020, dengan

mempertimbangkan kepatuhan waktu pelaporan maka hanya 12 Pemprov yang mencapai

nilai di atas 70% (43,75 dari 62,5%) . Namun jika melihat realisasi capaian secara agregat maka

terdapat 17 Pemprov yang nilainya di atas 70%. Bahkan ada 7 Pemprov yang realisasi

pencapaian targetnya mencapai 100%, yaitu Pemprov Bali, Bengkulu, Jawa Tengah, Jawa

Timur, Kalimantan Selatan, Riau, dan Nusa Tengara Timur.

Untuk Pemerintah Kabupaten/Kota, sebagaimana tergambar pada grafik Nilai Kepatuhan

berikut, maka dari keseluruhan 508 Pemkab/Pemkot sebanyak 46 Pemkab/Pemkot

perolehan capaiannya di atas 70% (43,5 dari 62,5%). Sementara jika melihat Nilai Realisasi

secara agregat, maka ada peningkatan menjadi 94 Pemkab/kota yang nilainya di atas 70%.

Page 118: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

102

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Sumatera Utara

Sumatera Selatan

Sumatera Barat

Sulawesi Utara

Sulawesi Tenggara

Sulawesi Tengah

Sulawesi Selatan

Sulawesi Barat

Riau

Papua

Nusa Tenggara Timur

Nusa Tenggara Barat

Papua Barat

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiProvinsi

48%

38%

38%

25%

56%

0%

33%

35%

55%

23%

26%

63%

42%

24%

38%

13%

13%

44%

0%

27%

32%

47%

8%

16%

63%

22%

Page 119: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

103

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

33%

33%

38%

50%

50%

37%

37%

25%

17%

50%

37%

27%

33%

50%

2%

17%

17%

17%

33%

17%

17%

17%

13%

17%

17%

17%

17%

17%

33%

33%

17%

9%

33%

33%

29%

37%

8%

0%

50%

37%

19%

17%

50%

2%

17%

0%

0%

17%

17%

0%

0%

0%

17%

17%

0%

0%

0%

17%

Banjar

Bangli

Bangkalan

Bangka Tengah

Bangka Selatan

Bangka Barat

Bangka

Banggai Laut

Banggai Kepulauan

Banggai

Bandung Barat

Bandung

Balangan

Badung

Asmat

Asahan

Alor

Agam

Aceh Utara

Aceh Timur

Aceh Tenggara

Aceh Tengah

Aceh Tamiang

Aceh Singkil

Aceh Selatan

Aceh Jaya

Aceh Besar

Aceh Barat Daya

Aceh Barat

Grafik Capaian Pemerintah Kabupaten/Kota s/d Triwulan V Tahun 2020

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

Page 120: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

104

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

33%

50%

17%

38%

17%

4%

56%

50%

25%

42%

17%

44%

17%

33%

37%

50%

33%

37%

33%

46%

50%

50%

43%

14%

50%

50%

13%

8%

33%

33%

17%

33%

50%

0%

21%

0%

2%

38%

25%

8%

25%

0%

23%

8%

33%

37%

50%

25%

33%

46%

50%

38%

38%

36%

7%

33%

50%

0%

8%

33%

25%

0%

Blora

Blitar

Bireuen

Bintan

Bima

Biak Numfor

Berau

Bengkulu Utara

Bengkulu Tengah

Bengkulu Selatan

Bengkayang

Bengkalis

Bener Meriah

Belu

Belitung Timur

Belitung

Bekasi

Batu Bara

Batanghari

Batang

Barru

Barito Utara

Barito Timur

Barito Selatan

Barito Kuala

Banyuwangi

Banyumas

Banyuasin

Bantul

Bantaeng

Banjarnegara

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

Page 121: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

105

17%17% Boalemo

0%

17%

50%

50%

42%

25%

33%

50%

29%

25%

13%

17%

50%

33%

25%

33%

46%

33%

33%

10%

17%

17%

50%

33%

17%

0%

17%

42%

42%

33%

0%

0%

42%

50%

42%

25%

17%

25%

25%

25%

0%

0%

33%

33%

25%

17%

17%

33%

4%

17%

17%

50%

33%

0%

0%

0%

25%

38%

38%

25%

Deiyai

Dairi

Cirebon

Cilacap

Cianjur

Ciamis

Buton Utara

Buton Tengah

Buton Selatan

Buton

Buru Selatan

Buru

Buol

Bungo

Bulungan

Bulukumba

Buleleng

Brebes

Boyolali

Boven Digoel

Bone Bolango

Bone

Bondowoso

Bombana

Bolaang Mongondow Utara

Bolaang Mongondow Timur

Bolaang Mongondow Selatan

Bolaang Mongondow

Bojonegoro

Bogor

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Page 122: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

106

33%

33%

38%

50%

50%

0%

0%

17%

8%

4%

39%

17%

17%

33%

33%

17%

17%

50%

8%

29%

17%

17%

33%

17%

17%

33%

17%

14%

17%

36%

33%

17%

21%

50%

0%

0%

0%

8%

0%

32%

0%

17%

25%

17%

17%

17%

33%

0%

25%

0%

8%

33%

0%

8%

18%

17%

7%

0%

Indragiri Hilir

Humbang Hasundutan

Hulu Sungai Utara

Hulu Sungai Tengah

Hulu Sungai Selatan

Halmahera Utara

Halmahera Timur

Halmahera Tengah

Halmahera Selatan

Halmahera Barat

Gunung Mas

Gunung Kidul

Grobogan

Gresik

Gowa

Gorontalo Utara

Gorontalo

Gianyar

Gayo Lues

Garut

Flores Timur

Fak Fak

Enrekang

Ende

Empat Lawang

Donggala

Dompu

Dogiyai

Dharmasraya

50%

28%

50%

27%

Demak

Deli Serdang

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Page 123: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

107

32%

0%

4%

33%

42%

17%

37%

25%

17%

50%

42%

40%

25%

33%

50%

17%

33%

25%

14%

33%

25%

37%

25%

38%

17%

33%

4%

5%

16%

0%

0%

33%

25%

0%

25%

21%

17%

50%

25%

38%

8%

7%

17%

50%

17%

17%

25%

22%

20%

37%

8%

29%

17%

17%

4%

0%

Kepulauan Meranti

Kepulauan Mentawai

Kepulauan Aru

Kepulauan Anambas

Kepahiang

Kendal

Keerom

Kediri

Kebumen

Kayong Utara

Kaur

Katingan

Karo

Karimun

Karawang

Karanganyar

Karangasem

Kapuas Hulu

Kapuas

Kampar

Kaimana

Jombang

Jepara

Jeneponto

Jembrana

Jember

Jayawijaya

Jayapura

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

2%

17%

33%

0%

17%

27%

Intan Jaya

Indramayu

Indragiri Hulu

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Page 124: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

108

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

13%

0%

33%

0%

8%

0%

33%

0%

Kepulauan Sula

Kepulauan Seribu

Kepulauan Selayar

Kepulauan Sangihe

33%

29%

54%

50%

52%

42%

50%

17%

37%

50%

42%

50%

42%

42%

33%

50%

42%

33%

33%

25%

50%

42%

33%

42%

33%

7%

25%

33%

13%

26%

40%

42%

42%

50%

17%

37%

33%

26%

50%

24%

42%

33%

50%

42%

25%

33%

8%

50%

33%

17%

8%

33%

7%

8%

Labuhanbatu Selatan

Labuhanbatu

Kutai Timur

Kutai Kartanegara

Kutai Barat

Kupang

Kuningan

Kulon Progo

Kudus

Kubu Raya

Kuantan Singingi

Kotawaringin Timur

Kotawaringin Barat

Kotabaru

Konawe Utara

Konawe Selatan

Konawe Kepulauan

Konawe

Kolaka Utara

Kolaka Timur

Kolaka

Klungkung

Klaten

Ketapang

Kerinci

Kepulauan Yapen

Kepulauan Talaud

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

Page 125: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

109

33%

35%

53%

33%

8%

50%

33%

37%

50%

33%

17%

0%

33%

17%

33%

33%

33%

50%

50%

0%

17%

42%

42%

50%

33%

50%

0%

35%

43%

13%

8%

50%

33%

37%

50%

33%

17%

0%

17%

17%

33%

17%

17%

33%

42%

0%

8%

42%

25%

50%

17%

33%

Majene

Majalengka

Mahakam Ulu

Magetan

Magelang

Madiun

Luwu Utara

Luwu Timur

Luwu

Lumajang

Lombok Utara

Lombok Timur

Lombok Tengah

Lombok Barat

Lingga

Kota

Lembata

Lebong

Lebak

Lanny Jaya

Langkat

Landak

Lampung Utara

Lampung Timur

Lampung Tengah

Lampung Selatan

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

50%

50%

20%

17%

17%

33%

50%

14%

17%

17%

Lampung Barat

Lamongan

Lamandau

Lahat

Labuhanbatu Utara

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Page 126: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

110

2%

50%

16%

33%

50%

17%

17%

42%

4%

0%

33%

17%

17%

33%

17%

35%

31%

43%

4%

3%

4%

17%

0%

38%

10%

33%

17%

17%

0%

33%

4%

0%

17%

0%

17%

33%

0%

32%

32%

19%

4%

3%

0%

17%

Mimika

Mesuji

Merauke

Merangin

Mempawah

Melawi

Maybrat

Maros

Mappi

Manokwari Selatan

Manokwari

Manggarai Timur

Manggarai Barat

Manggarai

Mandailing Natal

Pasangkayu

Mamuju Tengah

Mamuju

Mamberamo Tengah

Mamberamo Raya

Mamasa

Kepulauan Tanimbar

25%

4%

8%

8%

0%

8%

Minahasa Tenggara

Minahasa Selatan

Minahasa

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

33%

50%

17%

17%

33%

29%

17%

50%

0%

17%

17%

29%

Maluku Tenggara

Maluku Tengah

Maluku Barat Daya

Malinau

Malang

Malaka

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Page 127: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

111

17%

17%

33%

17%

33%

33%

0%

17%

17%

17%

50%

33%

46%

2%

33%

0%

25%

16%

33%

42%

42%

36%

33%

33%

0%

17%

21%

17%

17%

33%

0%

17%

17%

17%

50%

33%

46%

2%

33%

0%

8%

7%

33%

25%

42%

29%

17%

17%

OKU Timur

OKU Selatan

OKU

OKI

Ogan Ilir

Nunukan

Nias Utara

Nias Selatan

Nias Barat

Nias

Ngawi

Nganjuk

Ngada

Nduga

Natuna

Nagekeo

Nagan Raya

Nabire

Musi Rawas Utara

Musi Rawas

Musi Banyuasin

Murung Raya

Muna Barat

Muna

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

50%

33%

33%

17%

25%

17%

13%

50%

33%

33%

17%

8%

17%

8%

Muko Muko

Muaro Jambi

Muara Enim

Morowali Utara

Morowali

Mojokerto

Minahasa Utara

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Page 128: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

112

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

33%

17%

33%

17%

33%

29%

50%

50%

17%

33%

33%

38%

42%

0%

0%

33%

50%

53%

0%

17%

50%

25%

0%

17%

33%

8%

17%

29%

25%

42%

17%

25%

17%

21%

42%

0%

0%

33%

50%

40%

0%

0%

33%

0%

25%

Polewali Mandar

Pohuwato

Pinrang

Pidie Jaya

Pidie

Pesisir Selatan

Pesisir Barat

Pesawaran

Penukal Abab Lem. Ilir

Penajam Paser Utara

Pemalang

Pelalawan

Pekalongan

Pegunungan Bintang

Pegunungan Arfak

Pati

Pasuruan

Paser

Pasaman Barat

Pasaman

Parigi Moutong

Paniai

Pangkajene Kepulauan

25%

0%

17%

29%

29%

8%

7%

0%

25%

25%

0%

8%

21%

13%

0%

0%

25%

Pangandaran

Pandeglang

Pamekasan

Pakpak Bharat

Padang Pariaman

Padang Lawas Utara

Padang Lawas

Pacitan

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

Page 129: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

113

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

17%

17%

17%

42%

17%

33%

1%

42%

33%

17%

33%

29%

33%

33%

39%

34%

17%

33%

25%

50%

50%

25%

17%

0%

17%

25%

0%

33%

0%

25%

33%

17%

17%

13%

21%

33%

25%

28%

17%

8%

17%

33%

50%

25%

Seram Bagian Timur

Seram Bagian Barat

Semarang

Seluma

Sekadau

Sarolangun

Sarmi

Sanggau

Sampang

Samosir

Sambas

Sabu Raijua

Siak

Rote Ndao

Rokan Hulu

Rokan Hilir

Rembang

Rejang Lebong

Raja Ampat

Purworejo

Purwakarta

Purbalingga

0%

8%

17%

57%

50%

50%

33%

42%

0%

0%

17%

50%

50%

50%

17%

42%

Puncak

Pulau Taliabu

Pulau Morotai

Pulang Pisau

Probolinggo

Pringsewu

Poso

Ponorogo

0%0% Puncak Jaya

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

Page 130: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

114

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

33%

25%

17%

17%

0%

17%

17%

36%

42%

25%

33%

5%

25%

50%

33%

29%

33%

33%

50%

33%

17%

17%

25%

17%

0%

0%

17%

17%

42%

25%

33%

5%

8%

50%

17%

13%

33%

33%

33%

17%

0%

Sumbawa Barat

Sumbawa

Sumba Timur

Sumba Tengah

Sumba Barat Daya

Sumba Barat

Sukoharjo

Sukamara

Sukabumi

Subang

Sragen

Sorong Selatan

Sorong

Soppeng

Solok Selatan

Solok

Sleman

Situbondo

Sintang

Sinjai

Simeulue

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

33%

29%

25%

46%

37%

17%

36%

17%

33%

17%

13%

8%

46%

37%

17%

29%

29%

17%

25%

Sikka

Sijunjung

Sigi

Sidoarjo

Sidenreng Rappang

Kepulauan Siau Tagul

Seruyan

Serdang Bedagai

Serang

17%17% Simalungun

Page 131: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

115

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

17%

33%

33%

17%

33%

37%

17%

17%

50%

33%

17%

42%

42%

17%

37%

33%

25%

50%

50%

33%

2%

17%

33%

17%

33%

37%

17%

0%

42%

33%

17%

25%

41%

17%

37%

25%

25%

42%

42%

17%

Toli Toli

Tojo Una Una

Toba Samosir

Timor Tengah Utara

Timor Tengah Selatan

Temanggung

Teluk Wondama

Teluk Bintuni

Tegal

Tebo

Tasikmalaya

Tapin

Tapanuli Utara

Tapanuli Tengah

Tapanuli Selatan

Tanjung Jabung Timur

Tanjung Jabung Barat

Tanggamus

Tangerang

Tanah Laut

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

17%

33%

50%

4%

33%

33%

50%

2%

25%

31%

17%

33%

42%

4%

33%

17%

33%

2%

17%

27%

Tanah Bumbu

Tana Toraja

Tana Tidung

Tambrauw

Takalar

Tabanan

Tabalong

Supiori

Sumenep

Sumedang

17%0% Tanah Datar

Page 132: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

116

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

29%

17%

8%

25%

50%

33%

25%

33%

50%

21%

50%

33%

17%

50%

44%

25%

0%

0%

33%

0%

17%

8%

8%

50%

33%

25%

25%

33%

21%

42%

17%

0%

42%

44%

8%

0%

0%

33%

Kota Bitung

Kota Binjai

Kota Bima

Kota Bengkulu

Kota Bekasi

Kota Bau Bau

Kota Batu

Kota Banjarmasin

Kota Banjarbaru

Kota Banjar

Kota Bandung

Kota Bandar Lampung

Kota Banda Aceh

Kota Balikpapan

Kota Batam

Kota Ambon

Yalimo

Yahukimo

Wonosobo

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

50%

0%

8%

17%

50%

50%

50%

50%

50%

33%

0%

42%

0%

8%

0%

42%

38%

25%

50%

42%

33%

0%

Way Kanan

Waropen

Wakatobi

Wajo

Tulungagung

Tulang Bawang

Tulang Bawang Barat

Tuban

Trenggalek

Toraja Utara

Tolikara

17%8% Wonogiri

Page 133: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

117

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

21%

50%

42%

17%

50%

38%

17%

17%

33%

17%

48%

44%

17%

33%

0%

0%

0%

0%

0%

50%

25%

17%

51%

37%

0%

17%

17%

17%

31%

44%

17%

25%

0%

0%

0%

0%

Kota Manado

Kota Malang

Kota Makassar

Kota Magelang

Kota Madiun

Kota Lubuk Linggau

Kota Lhokseumawe

Kota Langsa

Kota Kupang

Kota Kotamobagu

Kota Kendari

Kota Kediri

Kota Jayapura

Kota Jambi

Kota Jakarta Utara

Kota Jakarta Timur

Kota Jakarta Selatan

Kota Jakarta Pusat

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

17%

17%

50%

33%

39%

33%

50%

42%

46%

50%

50%

33%

17%

17%

50%

33%

25%

33%

50%

42%

37%

50%

42%

33%

Kota Gunungsitoli

Kota Gorontalo

Kota Depok

Kota Denpasar

Kota Dumai

Kota Cirebon

Kota Cimahi

Kota Cilegon

Kota Bukittinggi

Kota Bontang

Kota Bogor

Kota Blitar

0%0% Kota Jakarta Barat

Page 134: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

118

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

50%

8%

42%

50%

13%

50%

8%

50%

17%

42%

50%

29%

50%

8%

Kota Singkawang

Kota Sibolga

Kota Serang

Kota Semarang

Kota Sawahlunto

Kota Samarinda

8%

17%

17%

29%

33%

29%

43%

0%

17%

50%

4%

8%

17%

8%

21%

33%

28%

26%

0%

0%

50%

0%

Kota Salatiga

Kota Sabang

Kota Probolinggo

Kota Prabumulih

Kota Pontianak

Kota Pematang Siantar

Kota Pekanbaru

Kota Pekalongan

Kota Payakumbuh

Kota Pasuruan

Kota Pariaman

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

50%

17%

25%

25%

14%

33%

17%

13%

33%

33%

50%

17%

38%

33%

0%

17%

25%

33%

17%

0%

17%

33%

50%

8%

7%

21%

Kota Pangkal Pinang

Kota Palu

Kota Palopo

Kota Palembang

Kota Palangkaraya

Kota Pagaralam

Kota Padangsidimpuan

Kota Padang Panjang

Kota Padang

Kota Mojokerto

Kota Metro

Kota Medan

Kota Mataram

42%33% Kota Pare Pare

Page 135: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

119

42%

0%

17%

4%

13%

50%

4%

25%

21%

21%

Kota Yogyakarta

Kota Tual

Kota Tomohon

Kota Tidore Kepulauan

Kota Ternate

Nilai Kepatuhan Nilai RealisasiKebupaten/Kota

17%

33%

17%

33%

17%

8%

50%

25%

21%

33%

17%

17%

0%

0%

17%

33%

33%

33%

17%

8%

50%

25%

25%

33%

17%

17%

0%

0%

Kota Tebing Tinggi

Kota Tasikmalaya

Kota Tarakan

Kota Tanjung Pinang

Kota Tanjung Balai

Kota Tangerang Selatan

Kota Tangerang

Kota Surakarta

Kota Surabaya

Kota Sungai Penuh

Kota Sukabumi

Kota Subulussalam

Kota Sorong

Kota Solok

0% 17%Kota Tegal

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

Page 136: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

120

PELIBATAN PEMANGKU KEPENTINGAN LAINV

Pelibatan pemangku kepentingan lainnya sebagaimana amanat Perpres No. 54 Tahun 2018

pada pasal 9 telah dilaksanakan oleh Setnas PK. Sebagaimana kita ketahui bahwa pemangku

kepentingan lainnya sudah terlibat mulai dari tahap penyusunan di tahun 2017 -2018 hingga

terbitnya Perpres tentang Strategi Nasional Pencegahan Korupsi.

Pada tataran pelaksanaan Aksi PK, pelibatan pemangku kepentingan lainnya sejak Triwulan I

hingga Triwulan V adalah berupa pendampingan dan pemantauan Aksi PK. Dalam hal

pendampingan, teridentifikasi beberapa narasumber perorangan, mitra pembangunan, dan

organisasi masyarakat sipil terlibat aktif :

Narasumber Perorangan Mitra Pembangunan Organisasi Masyarakat Sipil

Ahli, Praktisi, Akademisi pada 27 Sub Aksi PK

USAID CEGAH, GIZ, AIPJ2, UNDP, dan World Bank

AURIGA, PWYP, TII, WRI, Setnas OGI

Sedangkan pada tataran pemantauan, selain telah membuka kesempatan pada lebih dari 30

organisasi masyarakat sipil tingkat pusat maupun daerah untuk turut serta memberikan

catatan dan data pada aplikasi Jaga Monitoring, Stranas PK juga merangkul 2 organisasi

masyarakat sipil dalam hal monitoring dan evaluasi pelaksanaan Aksi PK di daerah. Berikut

adalah gambaran singkat mengenai pelaksanaan dan hasil pemantauan yang dilakukan

Indonesian Corruption Watch (ICW) dan Transparansi Internasional Indonesia (TII):

1). Indonesian Corruption Watch (ICW)

a. Pemantauan dilaksanakan di 4 Provinsi: Aceh, Riau, Jawa Timur, DKI Jakarta serta 6

Kota/Kabupaten: Surabaya, Malang, Pekanbaru, Makassar, Banda Aceh, dan Kabupaten

Jember dengan dukungan dari USAID CEGAH

b. Aksi PK : PBJ dan SPPT

c. Kesimpulan:

PBJ: 1). Inisiatif untuk mengimplementasikan Aksi PBJ sudah berjalan, meskipun

masih terkendala dengan SDM dan kapasitas pengoperasian teknologi informasi ; 2).

Sebagian besar daerah pemantauan belum melakukan lelang konsolidasi

disebabkan adanya perbedaan pemahaman antara daerah dan pusat

Page 137: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

121

SPPT: 1). Implementasi pertukaran data penanganan secara terpadu di satuan kerja

tingkat pertama secara online belum maksimal ; 2). Belum terinputnya data dalam

konsep SPPT-TI dikarenakan kendala teknis ; 3). Belum efektifnya pengiriman data

SPDP

d. Rekomendasi:

Memberikan ruang yang besar kepada masyarakat untuk mengakses proses yang

sedang berjalan

Mencari jalan keluar terkait kebutuhan daerah: anggaran dan kekurangan pegawai

Melakukan capacity building kepada pelaksana teknis terkait penggunaan teknologi

Sosialisasi konsep konsolidasi PBJ di tingkat daerah

Menerapkan mekanisma reward and punishment terkait implementasi Stranas PK

Mempercepat implementasi penerapan SPDP online

2). Transparansi Internasional Indonesia (TII)

a. Pemantauan dilaksanakan di 9 wilayah: Kota Banda Aceh, Kota Gorontalo, Kota

Pontianak, Kota Yogyakarta, Provinsi Nusa Tenggara Timur, Provinsi Kalimantan Timur,

Provinsi Riau, Provinsi Jawa Timur, dan Provinsi Sulawesi Utara dengan dukungan

UNDP dan AIPJ2

b. Sub Aksi PK: UKPBJ, OSS, One Map, dan Sistem Merit

c. Kesimpulan:

Hasil pemantauan ini menegaskan bahwa sebuah kebijakan antikorupsi nasional

yang efektif sudah sepatutnya melampaui kerja-kerja admininistratif. Sayangnya,

rencana-rencana aksi yang tertuang di dalam kerangka Stranas PK selama tahun

2019, masih banyak bertumpu pada target-target administratif guna mematuhi

capaian dokumen. Selain berdampak pada rumitnya pengukuran dan peninjauan

dampak, target-target tersebut tidak secara langsung berkontribusi pada akar

masalah korupsi di Indonesia yaitu korupsipolitik.

Kapasitas dari unit-unit pelaksana yang dipantau secara umum kurang memadai.

Kesimpulan ini didapatkan dengan menggunakan instrumen pemantauan yang

disusun dari komponen UNCAC pasal 5 serta The Kuala Lumpur Statement. Tim

peneliti menggunakan 5 dimensi (Kelembagaan, Sumber Daya Manusia dan

Anggaran, Akuntabilitas, Mitigasi Risiko Korupsi, dan Pelibatan Masyarakat) serta 25

indikator didalamnya untuk meninjau kinerja dan kapasitas masing-masing unit

kerja. Dari 5 dimensi yang dipantau, tim peneliti mendorong berbagai kelompok

Page 138: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

122

kepentingan terutama Timnas PK untuk memperkuat dimensi Akuntabilitas,

Mitigasi Risiko Korupsi, dan Pelibatan Masyarakat dari masing-masing unit

pelaksana.

d. Rekomendasi:

Membenahi kapasitas unit-unit pelaksana

Memperkuat komitmen politik lokal

Memastikan inklusivitas dan memperluas keterlibatan publik

Mempercepat pelaksanaan Stranas PK pada 4 Sub Aksi PK yang dipantau

Pemantauan oleh TII ini dilakukan bersama dengan Setnas PK mulai dari perencanaan

(penentuan Sub Aksi PK, metode, dan pemilihan daerahnya), serta pelaksanaannya. Satu hal

penting yang dilakukan pada pelaksanaan pemantauan ini adalah proses identifikasi dari

perubahan yang dirasakan oleh pelaksana maupun pengguna dengan adanya 4 Sub Aksi tsb.

Berikut catatannya:

a. Kondisi

OSS, PBJ, Sistem Merit, One Map

Target OSS yang

harus dilaksanakan

rata-rata telah

terpenuhi secara

administratif

OSS membuat

proses perizinan

menjadi lebih cepat

Secara teknis dan

non teknis, sistem

OSS masih harus

terus diperbaiki dan

dikembangkan,

termasuk wewenang

evaluasinya di

daerah

Target PBJ yang

harus dilaksanakan

rata-rata telah

terpenuhi secara

administratif

UKPBJ menjaga

profesionalitas

proses PBJ

Target Sistem Merit

yang harus

dilaksanakan rata-

rata telah terpenuhi

secara administratif

Seleksi JAPTI

menjadi terbuka dan

sesuai dengan

kompetensinya

Penggunaan aplikasi

kepegawaian secara

2 arah harus segera

dilaksanakan dan

disupervisi oleh BKN

agar Sistem Merit

bisa tercapai dan

terintegrasi secara

nasional

Target One Map

yang harus

dilaksanakan rata-

rata telah terpenuhi

secara administratif

One Map

menginisiasi

tersedianya data

yang bisa

mengindentifikasi

tumpang tindih

Dibutuhkan proses

verifikasi lapangan

untuk memastikan

bahwa data valid

atau tidak

Untuk melangkah ke

tahap integrasi,

proses kompilasi

yang sampai saat ini

masih berlangsung,

perlu ditentukan

tanggal batasnya.

Page 139: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

123

Kepemimpinan:

Dibutuhkan Pimpinan yang mendukung pelaksanaan OSS, PBJ, Sistem Merit, One Map tidak

hanya secara administratif, namun pelaksanaan yang berdampak

Oligarki politik, ekonomi, persaudaraan dll harus bisa diminimalisir dalam pengambilan

keputusan

Regulasi:

Regulasi KL pembina harus disinkronkan, seperti:

o OSS: antara BKPM dan Kominfo soal penggunaan SiMantra dan SiCantik serta pembinaan

pelaporan perusahaan yang berusaha

o PBJ: antara LKPP dan PAN RB mengenai pemenuhan jafung PBJ

o BKD: antara PAN RB, BKN, KASN, Kemendagri yang berubah cepat dan beberapa bertolak

belakang mengenai pengelolaan ASN

o Disbun: Permentan tentang Pelayanan Perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik di

Bidang Pertanian menimbulkan potensi kekacauan pada penataaan Satu Peta karena tidak

adanya kewenangan Pemprov dalam pemantauan

Juklak dan juknis dari semua kebijakan dan sistem harus disediakan sebagai dasar KLD

menjalankan kebijakan dan sistem, misal konsistensi dokumen dikirim elektronik dan atau fisik

Sistem:

Kesiapan sistem dalam menjalankan proses dari pembangunan hingga pengembangan

Kemudahan dan kelengkapan sistem, seperti pengguna mudah mengakses dengan disertai data

pendukung yang lengkap, misal info lengkap perusahaan bisa langsung terlihat

Dibutuhkan infrastruktur tambahan/baru untuk menjalankan sistem baru

Inisiatif dan fasilitas bimbingan teknis harus datang juga dari KL Pembina

SDM:

Kriteria dan level jabatan pegawai yang memiliki pekerjaan dengan resiko hukum maupun

administratif yang lebih banyak, seperti DPMPTSP, UKPBJ , dan BKD patut diapresiasi berbeda

dengan SKPD lain

Perlu diberikan penguatan kapasitas SDM agar bisa memiliki kompetensi yang baik dan bisa

memberikan pelayanan dengan lebih baik.

Anggaran:

Inefisiensi terhadap pengulangan sistem atau kegiatan yang sejenis namun dinilai berbeda, misal

aplikasi baru dengan fungsi yang sama

Anggaran baru / tambahan untuk menjalankan Aksi PK yang timbul seharusnya menjadi cikal bakal

efektivitas dan efisiensi program dan anggaran KLD dalam menjalankan Aksi PK pada masa

mendatang

Page 140: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

124

b. Pelaksanaan Aksi PK bagi Pengguna (Perwakilan Organisasi Perwakilan Masyarakat dan

Akademisi)

Perizinan OSS PBJ Sistem Merit One Map

Proses perizinan

dinilai masih sulit baik

dari sisi persyaratan

maupun sistemnya

(walaupun sudah ada

OSS)

Diindikasikan ada

jasa baru yang timbul

dengan adanya OSS

yaitu proses akses

OSS, salah satunya

dimintakan ke Notaris

bahkan ke petugas di

PTSP

Proses PBJ masih

diintervensi

Pengumuman

pemenang PBJ dinilai

belum transparan

Info tentang

kemajuan

pelaksanaan PBJ baik

ketika berjalan lancar

maupun mangkrak

masih minim

Penyedia PBJ ada

penyedia yang sama

dengan nama berbeda

Anjab dan ABK dibuat

tidak sesuai

kebutuhan

Hasil seleksi JPT

berbeda dengan

keputusan akhir

Pengumuman seleksi

JAPTI sudah

terpublikasikan

Seleksi JAPTI masih

terbatas administratif

Pemilihan Pansel

kurang jelas

kriterianya

Keputusan seleksi

JAPTI berbeda antara

Pansel dan Gubernur

Nilai seleksi JAPTI

belum diumumkan

JAPTI yang terpilih

disinyalir orang dekat

Kepala Daerah terkait

persaudaraan

maupun politik

Kebijakan One Map

sebaiknya tidak

sekedar untuk

mengatasi tumpang

tindih sehingga

meningkatkan

investasi besar, tetapi

juga untuk

memberikan

kesempatan rakyat

untuk berusaha

Tanah dikuasai oleh

orang-orang tertentu

Banyak perizinan yang

tumpang tindih dan

sudah tidak aktif

Keterbukaan Informasi Publik

Publik masih sulit untuk mendapatkan informasi pemerintah yang bersifat publik, seperti anggaran,

pengadaan, dll

Page 141: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

125

c. Identifikasi Hasil (Jangka Pendek)

Surat Keterangan Domisili Usaha (SKDU) Online Single Submission (OSS)

Efisiensi proses dan biaya perizinan bagi

pengguna

Meminimalisir permintaan maupun

pemberian biaya di luar peraturan , misal uang

tips bagi petugas atau uang fotokopi

dokumen dll

Meminimalisir tatap muka yang bisa

menyebabkan kesepakatan dan keputusan

perizinan yang tidak obyektif

Efektivitas pelaksanaan proses perizinan yang

salah satunya ditandai dengan waktu kerja

yang lebih cepat oleh pengelola di PMPTSP

Efisiensi biaya perkembangan aplikasi

Efisiensi proses dan biaya perizinan bagi

pengguna

Menumbuhkan semangat berusaha UMKM

yang ditandai dengan terdatanya pertambahan

UMKM yang memiliki usaha

Menambah PAD

Membuka lapangan kerja baru yang bisa

menyerap tenaga kerja

Kebijakan Satu Peta

Mulai tersedianya data untuk mengidentifikasi dan mencegah tumpang tindih

Mulai termanfaatkannya data untuk pengambilan keputusan pemberian izin

Unit Kerja Pengadaan Barang Dan Jasa (UKPBJ)

E Katalog Konsolidasi

PBJ menjadi unit yang

profesionalitasnya terjaga

Target penyelesaian paket

PBJ secara jumlah dan

waktu menjadi lebih baik

Meminimalisir intervensi

proses dan hasil PBJ

Kualitas barang jasa

dan harga yang

terstandar

Efisiensi biaya barang dan

jasa

Efisiensi anggaran

pelaksanaan pengadaan

barang dan jasa

Page 142: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

126

Sistem Merit

Kompetensi dan karir mulai terpetakan

Pegawai Eselon 2, 3, dan 4 mulai menempati jabatan yang sesuai dengan

kompetensinya sambil penyempurnaan sistem asesmen

Seleksi jabatan Pimpinan Tertinggi berproses menjadi transparan

Pada tataran monitoring dan evaluasi ini, selain ada CEGAH USAID, UNDP, dan AIPJ2 yang

memberikan dukungan, juga tercatat GIZ pada akhir tahun 2018 pernah memberikan dukungan

berupa analisis Indeks Persepsi Korupsi bagi Stranas PK. Pada tataran komunikasi, UNDP pun

telah berkontribusi pada pembuatan media komunikasi berupa video.

Ke depannya, pelibatan pemangku kepentingan lainnya senantiasa akan dioptimalkan, baik

dalam pendampingan maupun pemantauan, termasuk pengukuran Aksi PK 2019-2020 serta

penetapan Aksi PK 2021-2022. Diharapkan juga kesempatan yang telah dibuka oleh Setnas PK

bagi para pemangku kepentingan untuk terlibat dalam pelaksanaan Stranas PK dapat direspon

aktif. Hasil kolaborasi dari para pemangku kepentingan ini menjadi penguatan bagi Setnas PK

dalam meningkatkan kualitas pelaksanaan Aksi PK yang berdampak pada ikhtiar pencegahan

korupsi.

Page 143: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

Laporan Pelaksanaan Stranas PK Triwulan V Tahun 2020

PENUTUPVI

Hasil dari laporan ini akan menjadi rujukan bersama mengenai apa, bagaimana dan sudah sampai di

mana aksi-aksi pencegahan korupsi dilakukan oleh Pemerintah; dan bagaimana Pemerintah, dalam

hal ini Strategi Nasional Pencegahan Korupsi terus konsisten menciptakan dan mendorong

program atau inisiatif pencegahan korupsi, baik yang ada di Pusat maupun di Daerah.

Demikianlah laporan pelaksanaan aksi pencegahan korupsi tahun 2020 ini disusun untuk dijadikan

bahan evaluasi baik oleh Tim Nasional maupun Kementerian/Lembaga/Pemda yang menjadi

penanggung jawab aksi.

Stranas PK yang dipimpin oleh KPK, Kemendagri, KemenPANRB, Bappenas dan KSP telah

memungkinkan terjadinya kolaborasi dan sinergi yang cukup baik antar Kementerian, Lembaga, dan

Pemda dalam menjalankan aksi-aksi pencegahan korupsi secara bersamasama. Tujuan utamanya

adalah bagaimana kolaborasi dan sinergi ini dapat mempercepat terciptanya “the enabling

environment” atau pra-kondisi demi terwujudnya Indonesia yang bersih dan bebas dari praktik-

praktik korupsi.

127

Page 144: STRATEGI NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSI TRIWULAN V … · BNP2TKI : Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia BO : Beneficial Ownership BPJS : Badan Pengelola

SEKRETARIAT NASIONAL PENCEGAHAN KORUPSIPK(SETNAS )

Gedung Merah Putih KPKJl Kuningan Persada No. 4 Setiabudi, Jakarta - Indonesia

021-25578300 ext. 8104

https://stranaspk.kpk.go.id

https://jaga.id/monitoring