STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

43
Laporan Studi Pustaka (KPM 403) STRATEGI NAFKAH RMAHTANGGA PE!ESAAN (KASS PENAM"ANG PASIR !I KA"PATEN LE"AK) !EANISA RAHMANI !EPARTEMEN SAINS K#MNIKASI !AN PENGEM"ANGAN MAS$ARAKAT FA KLT AS EK#L#GI MANSIA INSTITT PERTANIAN "#G#R %0&'

description

studi kasus kesejahteraan masyarakat

Transcript of STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

Page 1: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 1/43

Laporan Studi Pustaka (KPM 403)

STRATEGI NAFKAH RMAHTANGGA PE!ESAAN (KASS

PENAM"ANG PASIR !I KA"PATEN LE"AK)

!EANISA RAHMANI

!EPARTEMEN SAINS K#MNIKASI !AN PENGEM"ANGAN

MAS$ARAKAT

FAKLTAS EK#L#GI MANSIA

INSTITT PERTANIAN "#G#R %0&'

Page 2: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 2/43

2

PERN$ATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Studi Pustaka yang berjudul Strat*i Na+ka,Ru-a,tan**a Pdsaan (Kasus pna-.an* -as di Ka.upatn L.ak/, benar- benar hasil karya saya sendiri yang belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah pada perguruan tinggi atau lembaga manapun dan tidak mengandung bahan-bahan yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh pihak lain kecuali sebagai bahan rujukan yangdinyatakan dalam naskah. Demikian pernyataa ini saya buat dengan sesungguhnya dansaya bersedia mempertanggungjawabkan pernyataan ini.

Bogor, Mei 2!"

!anisa Ra,-ani

NIM &34&%00'

Page 3: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 3/43

3

A"STRAK 

!EANISA RAHMANI. Strategi #a$kah %umahtangga Pedesaan &'asus PenambangPasir di 'abupaten (ebak). Dibawah bimbingan S#ER$# A!I1I"#1#

'emiskinan masih menjadi isu sosial di masyarakat.*idak adanya akses bagimasyarakat dan lemahnya regulasi menjadikan lingkaran kemiskinan masih terusdiwariskan kepada generasi selanjutnya. (emahnya regulasi juga menjadikankepemilikan sumberdaya menjadi akses terbuka. 'eadaan ini menjadi strategi na$kahsebagai sarana bertahan hidup masyarakat sekitar. Pertambangan sebagai salah satusektor industri berdampak positi$ dan negati$ bagi masyarakat sekitar kawasan. Sektor ini berdampak sebagai lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat dan sebagai penambah

 pendapatan daerah. +kses terbuka kawasan pertambangan dan kemiskinan yang dialamimasyarakat sekitar kawasan mempengaruhi cara mereka bertahan hidup. 'emiskinan

yang dialami masyarakat membuat mereka mencari berbagai cara dalam bertahan hiduptermasuk menjadi gurandil &penambang liar) yang bekerja tanpa pengamanan yang

 jelas. 'ehadiran kawasan potensi tambang yang berstatus akses terbuka pun menjadidaya tarik masyarakat mencari lahan pekerjaan. leh karena itu, tulisan ini bertujuanuntuk menganalisis pengaruh akses terbuka dan kemiskinan terhadap keberlanjutanstrategi na$kah penambang pasir &gurandil).

Kata Kun2i Strategi #a$kah, 'emiskinan, Pertambangan, +kses *erbuka

A"STRAT

!EANISA RAHMANI. The Strategy  o$  Rural Household Livelihood (Cases Sand 

 Miners in Kabupaten Lebak) Supervised by S#ER$# A!I1I"#1# 

 Poverty is still a social issues in society The absence o! access !or the co""unity# and 

the $eak regulations "ake poverty circle are still passed on the ne%t generation The

$eakness o! the regulation also "akes resources o$nership beco"e open access This

 situation beco"es strategy a living as a "eans o! survival o! the society Mining as one

o! the industrial sector i"pact o! positive and negative !or the people around the area

This sector had an i"pact as ne$ &ob !or the co""unity and addition regional inco"e

'pen access "ining area and poverty su!!ered by the area o! the co""unity a!!ected the

$ay they survive Poverty su!!ered by the co""unity "ake the" !ind di!!erent $ays in

 survive including as gurandil (individual "iners) $ho $orked $ithout a clear security

The presence o! the potential "ine area is open access also be an attraction the

co""unity land looking !or $ork There!ore# this paper $ill analye the in!luence o! 

open access and poverty to sustainability strategy against a living "iners sand 

(gurandil)

Page 4: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 4/43

4

 Keywords Livelihood# Poverty# Mining# 'pen access

STRATEGI NAFKAH RMAHTANGGA PE!ESAAAN (Kasus Pna-.an* Pasir

di ka.upatn L.ak)

#,

!EANISA RAHMANI

I34&%00'

Laporan Studi Pustaka

s.a*ai s5arat kuusan KPM 403

pada

Ma5or Sains Ko-unikasi dan Pn*-.an*an Mas5arakat

!part-n Sains Ko-unikasi dan Pn*-.an*an Mas5arakat

Fakutas Ekoo*i Manusia

Institut Prtanian "o*or

!EPARTEMEN SAINS K#MNIKASI !AN PENGEM"ANGANMAS$ARAKAT

Page 5: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 5/43

5

FAKLTAS EK#L#GI MANSIA

INSTITT PERTANIAN "#G#R 

%0&'

LEM"AR PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa Studi Pustaka yang disusun oleh

 #ama Mahasiswa Deanisa %ahmani #omor Pokok /0!2"1udul Strategi #a$kah %umahtangga Pedesaan &'asus

 penambang pasir di 'abupaten (ebak)

dapat diterima sebagai syarat kelulusan mata kuliah Studi Pustaka &'PM 0/) pada

Mayor Sains 'omunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Departemen Sains'omunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 3akultas 4kologi Manusia, nstitutPertanian Bogor.

MenyetujuiDosen Pembimbing

Dr. r. Soeryo +diwibowo, MSDosen Pembimbing

Mengetahui'etua Departemen Sains 'omunikasi dan Pengembangan Masyarakat

3akultas 4kologi Manusia, nstitut Pertanian Bogor 

Dr. r. Siti +manah, MSc'etua Departemen

*anggal pengesahan

Page 6: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 6/43

6

PRAKATA

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat +llah S5* yang telah melimpahkanrahmat dan hidayah-#ya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Studi Pustaka

 berjudul Strat*i Na+ka, Ru-a,tan**a Pdsaan (Kasus Pna-.an* Pasir diKa.upatn L.ak)/  ini dengan baik. (aporan Studi Pustaka ini ditujukan untuk memenuhi syarat kelulusan M' Studi Pustaka &'PM 0/) pada Departemen Sains'omunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 3akultas 4kologi Manusia, nstitutPertanian Bogor.

6capan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Dr. Soeryo +diwibowosebagai dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan selama proses

 penulisan hingga penyelesaian laporan Studi Pustaka ini. Penulis juga menyampaikanhormat dan terima kasih kepada orang tua tercinta, bu %atna Sari dan Bapak Bambang5iratmo serta Dwita ndah Sari dan %i7ki 8encar Prakarsa, adik-adik tersayang, yang

telah memberikan dukungan, bantuan, dan doa bagi kelancaran penulisan Studi Pustakaini. Penulis juga sampaikan terima kasih kepada #au$al %ahardi yang telah memberikandukungan dan moti9asi selama penulisan dan penyelesaian Studi Pustaka ini, keluarga

 besar S'PM terutama teman-teman S'PM 0:, teman-teman akselerasi 0: dan teman-teman yang namanya tidak bisa disebutkan satu per satu sebagai teman berdiskusi,saling bertukar pikiran, membantu dan memoti9asi penulis dalam penulisan dan

 penyelesaian Studi Pustaka ini.

Semoga laporan Studi Pustaka ini berman$aat bagi semua pihak.

Bogor, Mei 2!"

Deanisa %ahmani #M. /0!!"1

Page 7: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 7/43

7

!AFTAR ISI

P4%#;+*++#.................................................................................................................ii+BS*%+'.......................................................................................................................iii

<+(+M+# 6D6(........................................................................................................i9

(4MB+% P4#84S+<+#...............................................................................................9

P4#D+<6(6+#.............................................................................................................!

(atar Belakang...............................................................................................................!

*ujuan Penulisan............................................................................................................/

Metode Penulisan.........................................................................................................../

%#8'+S+# D+# +#+(SS P6S*+'+....................................................................0

!. udul Sistem Penghidupan dan #a$kah Pedesaan Pandangan Sosiologi #a$kah&(i9elihood Sociology) Ma7hab Barat dan Ma7hab Bogor...........................................0

2. udul 'emiskinan Petani dan Strategi #a$kah 8anda %umahtangga Pedesaan1

/. udul (atar Belakang Masyarakat Desa Songan, 'intamani, Bangli BaliMemilih Pekerjaan Sebagai Penggali Pasir...................................................................=

0. udul nteraksi Sosial +ntar Penambang Pasir di Situbondo..........................!

". udul Menuju Pembangunan Berkelanjutan Pertambangan Sebagai +set bangsa..........................................................................................................................!!

1. udul Sistem #a$kah %umahtangga Petani 'entang di Dataran *inggi Dieng&'asus Desa 'arangtengah, 'ecamatan Batur, 'abupaten Banjarnegara, Pro9insi

 jawa *engah)................................................................................................................!/

>. udul Strategi #a$kah Berkelanjutan Bagi %umahtangga Miskin di DaerahPesisir...........................................................................................................................!"

=. udul Strategi #a$kah %umahtangga Petani *embakau di (ereng 8unung

Sumbing Studi 'asus di Desa 5onotirto dan Desa ?ampursari, 'ecamatan Bulu,'abupaten *emanggung..............................................................................................!>

:. udul Model #a$kah dan Pemenuhan 'ebutuhan Pangan 'eluarga PetaniMiskin di <utan ati &'asus 4nam Desa di 'abupaten Blora).................................!:

!. udul 'ajian Dampak 'erusakan (ingkungan +kibat 'egiatan PenambanganPasir di Desa 'eningar Daerah 'awasan 8unung Berapi..........................................2!

!!. udul Menengok 'riteria 'emiskinan di ndonesia Menimbang ndikator 'emiskinan Berbasis hak.............................................................................................22

%+#8'6M+# D+# P4MB+<+S+#........................................................................20

Page 8: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 8/43

8

'emiskinan..................................................................................................................20

'onsep Strategi #a$kah...............................................................................................21

Pertambangan dan 3enomena +kses *erbuka..............................................................2=

SMP6(+#...................................................................................................................../

6sulan 'erangka +nalisis Baru.................................................................................../!

Pertanyaan Penelitian...................................................................................................//

D+3*+% P6S*+'+......................................................................................................//

(+MP%+#..................................................................................................................../"

%iwayat <idup............................................................................................................./"

Page 9: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 9/43

9

!AFTAR GAM"AR 

8ambar !. Mobilisasi Modal dan Sumberdaya Manusia &SDM) Pedesaan di Dua Basis #a$kah pada Mah7ab Bogor............................................................................................21

8ambar 2. 'erangka Pemikiran....................................................................................../2

Page 10: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 10/43

1

PEN!AHLAN

Latar "akan*

'emiskinan merupakan isu yang sampai saat ini menjadi sorotan dalam pembangunan ndonesia. Sumarti &2>) menjelaskan bahwa kemiskinan dianggapsebagai ketiadaan akses pada masyarakat petani akibat inter9ensi kelembagaan.Dharmawan &2>) mengungkapkan kemiskinan dalam sosiologi na$kah ma7hab Bogor disebut @jebakan kemiskinanA & poverty trap) dan sulitnya kaum miskin untuk melepaskan diri dari perangkap-perangkap struktural. 'emiskinan yang dialami olehmasyarakat merupakan akibat dari norma yang tidak memihak kepada masyarakatmarginal. Sehingga mereka berputar pada lingkaran kemiskinan yang diwariskankepada anak cucu mereka. <al ini berkorelasi dengan pengadaan dan strategi na$kahmasyarakat miskin untuk dapat survive di lingkungannya.

ndonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya mineral. Salah satudiantaranya adalah pasir. Berdasarkan 6ndang-6ndang #omor 0 *ahun 2: *entangPertambangan Mineral dan Batubara, dalam Pasal ! ayat ! menjelaskan bahwa

 perta"bangan adalah sebagian atau seluruh tahapan kegiatan dala" rangka

 penelitian# pengelolaan dan pengusahaan "ineral atau batubara yang "eliputi

 penyelidikan u"u"# eksplorasi# studi kelayakan# konstruksi# pena"bangan# pengolahan

dan pe"urnian# pengangkutan dan pen&ualan# serta kegiatan pasca ta"bang . Pada ayat1 dijelaskan bahwa *saha Perta"bangan adalah kegiatan dala" rangka pengusahaan

"ineral atau batubara yang "eliputi tahapan kegiatan penyelidikan u"u"# eksplorasi#

 studi kelayakan# konstruksi# pena"bangan# pengolahan dan pe"urnian# pengangkutandan pen&ualan# serta pascata"bang Menurut 66 #o.!! *ahun !:1>, bahan tambangtergolong menjadi / jenis, yakni 8olongan + &yang disebut sebagai bahan strategis),8olongan B &bahan 9ital), dan 8olongan ? &bahan tidak strategis dan tidak 9ital). Bahan8olongan + merupakan barang yang penting bagi pertahanan, keamanan dan strategisuntuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya dii7inkan untuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium. Sementara,Bahan 8olongan B dapat menjamin hidup orang banyak, contohnya emas, perak, besidan tembaga. Bahan 8olongan ? adalah bahan yang tidak dianggap langsungmempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer, batu kapur,

tanah liat dan asbes. Sehingga pasir adalah termasuk bahan golongan ?.

Sembiring &21) menyatakan bahwa 'ekayaan sumber daya mineralmenyebabkan industri pertambangan menjadi salah satu sektor yang mempunyai

 peranan penting bagi ndonesia. ndustri ini merupakan penyedia pendapatan ekspor,kegiatan perekonomian dan lapangan kerja yang substabsial serta mendukung

 pembangunan daerah. <asil pertambangan menyumbang sekitar tiga persen dariPendapatan Domestik Bruto &PDB) ndonesia. Penelitian yang dilakukan oleh;udhistira &2!!) mengatakan bahwa 'egiatan pertambangan pasir menimbulkan

 berbagai dampak bagi lingkungan sekitar, baik lingkungan sosial, ekonomi, maupunekologi. 'egiatan Sektor pertambangan selain sebagai sumber de9isa, juga dapat

Page 11: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 11/43

2

menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang besar sehingga akan berdampak positi$ dalam pembukaan lapangan kerja untuk masyarakat.

Dharmawan &2>) menjelaskan dalam sosiologi na$kah, konsep strategi na$kah

lebih mengarah kepada livelihood strategy. Pengertian livelihood strategy  yangdisamakan menjadi strategi na$kah &dalam bahasa indonesia) memiliki makna yanglebih besar dari sekedar akti9itas mencari na$kah belaka, namun ada keterkaitan sistemsosial dan sumberdaya dalam proses akti9itasnya. Proses ini dapat dilihat melalui

 berbagai cara atau manipulasi aksi indi9idual maupun kolekti$ sebagai jejaring strategina$kah yang dibangun oleh setiap indi9idu ataupun rumahtangga ketika membangunstrategi bertahan hidup. Sebagai strategi untuk membangun sistem penghidupan, strategina$kah merupakan taktik dan aksi yang dibangun oleh indi9idu ataupun kelompok dalam rangka mempertahankan kehidupan mereka dengan tetap memperhatikaneksistensi in$rastruktur sosial, struktur sosial dan sistem nilai budaya yang berlaku.

Pada Ma7hab Bogor, strategi na$kah selalu merujuk pada pertanian dalam artiluas. Dalam posisi sistem na$kah tersebut, basis na$kah rumahtangga petani adalahsegala akti9itas ekonomi pertanian dan ekonomi non pertanian. Data BPS menunjukan,

 pada tahun 2!2, jumlah pekerja tambang mencapai !.1!"."1/ jiwa pada bulan $ebruari,dan !.12.>1 jiwa pada bulan agustus. Pada tahun 2!0, jumlah pekerja tambangmenjadi !.12/.!: jiwa pada bulan $ebruari dan !.0/1./> jiwa pada bulan agustus .+ngka ini merupakan jumlah mata pencaharian utama masyarakat diatas umur !" tahun

 pada sektor pertambangan. Dan pada tahun 2!2 produksi pasir besi ndonesiamencapai !!.20".>"2 ton.

Dharmawan &2!) juga menambahkan dalam 5asito &2!!) ada dua jenisstrategi na$kah keluarga petani, yaitu, &a) normati$, kategori tindakan positi$ dengan

 basis kegiatan sosial ekonomi, seperti kegiatan produksi, migrasi, strategi subtitusi,disebut juga +peace!ull $aysA karena sesuai dengan norma yang berlaku dan &b) ilegal,kategori tindakan negati$ yang melanggar hukum, disebut juga +non,peace!ull $ays-

karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Sehingga Pertambangan ilegal adalah pertambangan yang dilakukan karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku.Culkarnain, &2!/)! Mengatakan bahwa pertambangan ilegal adalah penambangan atau

 penggalian yang dilakukan oleh masyarakat atau perusahaan tanpa memiliki i7in dantidak menggunakan prinsip-prinsip penambangan yang baik dan benar &.ood Mining 

 Practice) Pertambangan ilegal, lebih tepatnya penggalian ilegal pada umumnyadilakukan oleh masyarakat dengan peralatan yang sederhana, tidak beri7in, tidak 

 berwawasan lingkungan dan keselamatan serta melibatkan pemodal dan pedagang. Pada

1 Disampaikan pada diskusi: Pertambangan Ilegal di Indonesia dan Tantanganna!enu"u #konomi $%#$& ole' Iskandar (ulkarnain) P'D* +Peneliti senior di ,IPI- padatanggal 19 $gustus 2.13 di /akarta* Di publikasikan ole' I#%0 +Institute or #ssential%eries 0eorm-: 'ttp:*iesr*or*id2.13.8diskusipertambanganilegaldiindonesiadantantangannamenu"uekonomiasean 

Page 12: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 12/43

3

kasus tertentu terdapat juga pertambangan ilegal yang dilakukan oleh perusahaan2.Padahal, menurut 66 #o.0 *ahun 2: pasal ! menjelaskan mengenai 7inPenambangan %akyat &P%) yang berbunyi,  /in Perta"bangan Rakyat# yang 

 selan&utnya disebut /PR adalah iin untuk "elaksanakan usaha perta"bangan dala"

$ilayah perta"bangan rakyat yang luas $ilayah dan investasi terbatas.

'abupaten (ebak merupakan salah satu wilayah dengan potensi pertambanganyang siaga penambangan ilegal didasarkan atas adanya akses terbuka sumberdaya.+kses terbuka adalah Sumberdaya yang tidak dimiliki oleh siapapun. Properti bebasdiakses oleh siapapun &non-ecludable) dan diperoleh dengan bersaing. *idak adaregulasi yang mengatur, atau regulasi tidak e$ekti$ mengatur, atau hak-hak kepemilikan&property right) tidak dide$inisikan dengan jelas. <ak akses menurut Schlager danstrom &!::2) merujuk pada hak untuk memasuki kawasan tertentu. Pemakaian, atau

 peman$aatan, berarti hak untuk memperoleh sumberdaya seperti kayu, kayu bakar, atauhasil hutan lainnya, dan mengambilnya dari hutan termasuk menggembalakkan ternak.3enomena-$enomena akses terbuka di kabupaten lebak menajdikan penggambarankemiskinan dan adanya akses terbuka menarik masyarakat untuk melakukan strategina$kah sebagai gurandil. Sehingga berdasarkan pemaparan tersebut, menjadi penting

 bagi penulis untuk menganalisis  pengaruh akses terbuka dan kemiskinan terhadapkeberlanjutan strategi na$kah penambang pasir &gurandil).

Tu6uan Pnuisan

Penulisan laporan Studi Pustaka dengan judul @Strategi #a$kah %umahtanggaPedesaan &'asus Penambang Pasir (iar di 'abupaten (ebak)A memiliki tujuan untuk &!) Mengidenti$ikasi seberapa jauh pengaruh $enomena akses terbuka bahan tambangdan kemiskinan mempengaruhi strategi na$kahE &2) Menganalisis strategi na$kah

 penambang pasir di 'abupaten (ebak.

Mtod Pnuisan

Metode yang digunakan dalam penulisan Studi Pustaka ini adalah metode pengumpulan data dan literatur sekunder. Data dan literatur ini berasal dari buku, artikelilmiah, jurnal ilmiah, tesis dan disertasi. Data dan literatur yang didapatkan selanjutnyadiringkas dan dianalisis sehingga yang disajikan dalam laporan ini adalah esensi dari

tulisan-tulisan data dan literatur sekunder. Selanjutnya penulis akan melakukan sintesisterhadap hasil temuan data dan literatur sekunder yang rele9an terhadap topik kajianyang penulis teliti, kemudian disusun dan disajikan dalam bentuk tulisan ilmiah.

2 Materi Diskusi Pertambangan legal di ndonesia dan *antangannya Menuju 4konomi +S4+# olehskandar Culkarnain, PhD link httpFFwww.google.comFurlEsaGtHrctGjHIGHesrcGsHsourceGwebHcdG:HcadGrjaHuactG=H9edG?4J3j+HurlGhttpK/+K23K23iesr.or.idK23$ilesK23PertambanganK2"2legalK2"2diK2"2ndonesia.pd$HeiG#k#LaI<(M7c=+00o3;HusgG+3Jj?#8"'P5J0htBlkd-

06=dP:N=$PgHsig2Gwt4LeiS;Isl/9'Cc02j4+Hb9mGb9.:2=="!2,d.d8c

Page 13: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 13/43

4

RINGKASAN !AN ANALISIS PSTAKA

!. udul Sistem Penghidupan dan #a$kah PedesaanPandangan Sosiologi #a$kah &(i9elihood Sociology) Ma7habBarat dan Ma7hab Bogor

*ahun 2>

enis Pustaka urnal

Bentuk Pustaka 4lektronik  

 #ama Penulis +rya <adi Dharmawan

 #ama urnal urnal SodalityLolume &edisi) Lolume ! #o.2

+lamat 6%( htt p sFFjournal.ipb.ac.idFinde.phpFsodalityFarticleF9iewF":/2F01:

*anggal diunduh " Mei 2!"

Rin*kasan7

'ajian Sajogyo dan para muridnya selalu mengungkapkan gambaran na$kahyang senantiasa berakhir dengan kesimpulan yang serupa yaitu, sist- na+ka, 5an*

pkat dn*an di-nsi ktr.n**uan struktura srta ktidak.rda5aan apisan

-iskin srta +aktor8+aktor k-.a*aan -odrn 5an* tidak -ndukun*9   Dalamkondisi yang demikian, betapapun  sophisticated -nya sebuah strategi-adapti$ na$kahyang telah dibangun oleh petani, pada ak,irn5a ru-a,tan**a -rka srin*kai

k-.ai tr6.ak pada ku.an*an k-iskinan/ 5an* sa-a dan .ruan* . Berbedadengan ma7hab Barat, Sajogyo dan para muridnya, sejauh ini menawarkan pembelaanterhadap ekonomi kecil dan akses terhadap li9elihood resources &terutama tanah dan

modal) yang adil sebagai solusinya. +rtinya, sistem penghidupan pedesaandikembangkan dengan tetap bertumpu pada sistem ekonomi kon9ensional

Pada ma7hab Bogor, sosiologi penghidupan atau sosiologi na$kah &livelihood 

 sociology) dide$inisikan secara sederhana sebagai @studi tentang keseluruhan hubunganantara manusia, sistem sosial dengan sistem penghidupannya & livelihood# social syste"

and source o! living )A. Sebagai sebuah disiplin, sosioo*i na+ka, di-aknai s.a*ai

suatu pndkatan 5an* --un*kinkan ssoran* dapat --a,a-i 2ara82ara

atau -kanis- 5an* di.an*un o, indi:idu; ru-a,tan**a ataupun ko-unitas

daa- --prta,ankan ksistnsi k,idupann5a ssuai dn*an sttin* sosia;

kono-i; koo*i; .uda5a; dan konstasi poitik k,as di suatu ka<asan/9 Dinamika

Page 14: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 14/43

5

hubungan sosial pedesaan terbangun menjadi struktur sosial yang mantap sebagai akibatterbentuknya  66arin* strat*i na+ka, yang diterapkan oleh setiap indi9idu ataupunrumahtangga ketika mereka membangun strategi bertahan hidup.

Pada ma7hab ini juga, strategi penghidupan dan na$kah pedesaan dibangunselalu menunjuk ke sektor pertanian &dalam arti luas). Dalam posisi sistem na$kah yangdemikian basis na$kah rumahtangga petani adalah segala akti9itas ekonomi pertaniandan non-pertanian. 'arakteristik ini dicirikan dengan bekerjanya kedua sektor ekonomitersebut, juga ditentukan oleh sosial-budaya setempat. *erdapat tiga elemen sistemsosial terpenting yang sangat menentukan bentuk strategi na$kah yang dibangun oleh

 petani kecil dan rumahtangganya. 'etiga elemen tersebut adalah &!) in$rastruktur sosial&setting kelembagaan dan tatanan norma sosial yang berlaku), &2) struktur sosial & setting 

lapisan sosial, struktur agraria, struktur demogra$i, pola hubungan peman$aatan

ekosistem lokal, pengetahuan lokal), &/) Supra-struktur sosial & setting   ideologi, etika-moral ekonomi, dan sistem nilai yang berlaku). Dua basis na$kah tersebut menyebabkanketerlekatan yang khas. Setiap lapisan menggandakan kegiatan ekonominya di keduasektor tersebut. Dalam meman$aatkan peluang na$kah, setiap indi9idu atau rumahtangga@memainkanA kombinasi @modal-kerasA &tanah, $inansial dan $isik) dan @modal-lembutA

 berupa intelektualitas dan keterampilan suberdaya manusia &SDM) yang tersedia, untuk menghasilkan sejumlah strategi penghidupan &livelihood strategies).

Posisi ma7hab Bogor sangatlah jelas, yaitu bahwa pn*,idupan dan

k-iskinan san*at pkat di<arnai o, .kr6an5a struktur8struktur sosia 5an*

--.n**u ptani9  'eterlibatan pemikiran akademik ma7hab Bogor yangmendalam pada pemahaman struktural atas persoalan na$kah dan kemiskinan, telahmengantarkannya pada tawaran-tawaran penyelesaian sosial-ekonomi yangunconventional . Sajogyo dan para muridnya tidak larut dalam pemikiran arus-utamamodernisasi model struktural-$ungsionalisme dan incentive behavioris", yangmengisolasi solusi pembaharuan sikap-perilaku, kelembagaan, tata-aturan, dan insenti$ ekonomi &ala penganut neo,classical econo"ics), serta stimulan-ekonomi untuk keluar dari kemiskinan sebagai solusi tunggal. #amun, ma7hab Bogor lebih memilih cara

 penataan ulang dan pemaknaan keberadaan kelembagaan, dekonstruksi struktur-struktur 

yang membelenggu petani kecil, serta penyediaan plat$orm yang memadai bagi orang-miskin unruk keluar dari masalah yang dihadapinya melalui kekuatan asli-lokal.

 pendekatan ad9okasional &bukan coercion) serta penyadaran terhadap peta-masalah,menjadi cara yang dipilih untuk menemani petani-miskin menapak keluar dari jebakankemiskinan struktural itu. Ma=,a. .o*or .i, --a,a-i sist- na+ka, (ku-puan

strat*i na+ka,) s.a*ai rspon adapti+8rakti+ -as5arakat atas tkanan

pru.a,an struktur kono-i dan institusiona 5an* --.n**u sist-

pn*,idupan -rka9

Sementara itu, -a=,a. .arat --andan* sist- pn*,idupan dan na+ka,

pdsaan daa- sttin* dina-ika sosio8koo*is suatu kosist-9  Dalam setting

Page 15: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 15/43

6

tersebut sub-sistem sosial dan sub-sistem ekologis suatu ekosistem memungkinkantersedianya pilihan-pilihan strategi na$kah bagi petani. Sehingga strategi na$kah yangterbangun akan sangat ditentukan oleh bagaimana petani dan rumahtangganya@memainkanA kombinasi-kombinasi sumberdaya na$kah &li9elihood resourcesss) yang

tersedia bagi mereka. *erdapat lima jenis li9elihood resources yang bisa diman$aatkanuntuk bertahan hidup atau sekedar untuk menghadapi krisis ekonomi sertamengembangkan derajat kesejahteraan rumahtangga petani, yaitu &!) !inancial capital ,&2) physical capital , &/) natural capital , &0) hu"an capital , &") social capital . nteraksiantara sistem sosial dan sistem ekologi sangat menentukan sumber na$kah yang tersedia

 bagi petani dan rumahtangganya pada suatu kawasan. Pru.a,an sosia dan

pru.a,an koo*i 5an* tr6adi pada kdua sist- akan -nntukan ko-.inasi

pii,an p-an+aatan 6nis kapita 5an* trsdia pada -asin*8-asin* ptani dan

ru-a,tan**an5a9 Sebuah sistem na$kah yang lestari dalam pandangan ma7hab barat

 bukan berarti statis, namun tetap dalam batasan toleransi yang memungkinkan indi9idudan kelompok masyarakat menjalankan sistem kehidupannya hingga melintas generasi.Pemilihan strategi na$kah sangat ditentukan oleh rasionalisme yang dianut oleh aktor-na$kah dalam meman$aatkan sumberdaya yang tersedia.

Anaisis

*ujuan penulisan jurnal ini adalah untuk membandingkan antara ma7hab bogor yaitu berpegang kepada gagasan Pro$. Sajogyo dan para muridnya dan ma7hab barat,

 berpegang pada Susse &?hambers and ?onyway, de <aan, Bebbington and Batterbury,

Scoones, 4lis) dalam hal sosiologi na$kah atau livelihood strategie  Ma7hab Bogor melihat sosiologi na$kah sebagai hubungan antara manusia, sistem sosial dengan sistem

 penghidupannya atau sumberdaya, sehingga membentuk jejaring na$kah yangterstruktur. Sementara ma7hab barat melihat strategi na$kah sebagai hubungan antaraketersediaan sumberdaya dan rasionalitas aktor. Ma7hab Bogor melihat di9ersi$ikasi

 pekerjaan terjadi karena perubahan sosial lewat perubahan struktur agraria, sedangkanMa7hab Barat melihat di9ersi$ikasi pekerjaan karena perubahan ekosistem yangmemaksa masyarakat lokal untuk melakukan adaptasi cara hidup secara radikal. Basisteori yang digunakan Ma7hab Bogor adalah *eori 'on$lik, dan basis teori pada Ma7hab

Barat adalah *eori Pilihan %asional. *ulisan ini dijelaskan dengan sangat rinci berikuttabel dan gambar yang dapat memudahkan pembaca untuk memahami maksud tulisan.

2. udul 'emiskinan Petani dan Strategi #a$kah 8anda%umahtangga Pedesaan

*ahun 2>

enis Pustaka urnal

Bentuk Pustaka 4lektronik  

 #ama Penulis *itik Sumarti

Page 16: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 16/43

7

 #ama urnal urnal Sodality

Lolume &edisi) halaman Lolume ! #o.2

+lamat 6%( httpFFjesl.journal.ipb.ac.idFinde.phpFsodalityFarticleF9iew+rticleF":/

*anggal diunduh ! Mei 2!"

Rin*kasan7

Dampak ekonomi akibat krisis moneter yang diikuti dengan krisis ekonomi dan politik &kepercayaan) telah membawa ndonesia pada ledakan pengangguran, daya beliuntuk memenuhi kebutuhan hidup &pangan, sandang, papan, pendidikan dan kesehatan)menurun, jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan meningkat tajam. Begitu puladengan Dampak sosial yang terjadi akibat krisis tersebut. Bersumber pada krisis moraldan nilai-nilai luhur bangsa, adanya disintegrasi sosial, terlihat dari adanya peningkatankesenjangan sosial antara golongan kaya dan golongan miskin, serta peningkatankriminalitas. Dampak ekologi yang terjadi pada perkebunan rakyat pasca krisis moneter adalah semakin terlantarnya pengelolaan sumberdaya alam &lahan) oleh petani. <al ini

sebagai hasil interaksi dengan kekuatan @supra desaA yang bekerja atas dasar kekuatan pasar, dimana sebagian petani lapisan atas dan pedagang kemudian mendapatkeuntungan dan disisi lain sebagian besar lainnya &terutama petani kecil dan buruh

 petani) menjadi semakin miskin.

Pada kasus perkebunan kelapa rakyat di wilayah ndragiri <ilir &inhil) dan perkebunan kelapa sawit di wilayah 'ampar, K-iskinan dian**ap s.a*ai

ktiadaan akss pada -as5arakat ptani aki.at .rakun5a sist- pasar pas2a

krisis -ontr9 Masukn5a pa.rik -in5ak s.a*ai k-.a*aan disana; 5an* pada

ak,irn5a .kr6a sa-a dn*an para tauke (pn*u-pu) 5an* -n6adi

k-.a*aan oka; -n6adikan sist- pasar 5an* .raku adaa, sist- -onopoi

dan ktr*antun*an ptani tr,adap tauk dan pa.rik -in5ak . 'elembagaan$ormal dan lokal tersebut melakukan inter9ensi pasar, dan sistem patronase yang telahmengakar, sementara tidak ada kontrol yang signi$ikan dari pemerintah,mengkondisikan keadaan petani yang semakin tidak berdaya. <al ini diperparah dengan$luktuasi harga kopra di tingkat petani memperburuk kondisi pengelolaan perkebunanrakyat. <al ini lah yang mendorong petani untuk mengembangkan strategi na$kahrumahtangga agar dapat bertahan hidup.

'elembagaan patron-klien &hubungan dengan tauke) lebih mendominasidibandingkan dengan kelembagaan lokal seperti koperasi. Masyarakat lebih percaya

Page 17: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 17/43

8

untuk meminjam uang, melakukan kredit, dll pada tauke, sehingga kelembagaan lokal belum berjalan secara signi$ikan untuk meningkatkan tara$ hidup petani. <al inidisebabkan oleh adanya hubungan sosial-budaya diantara mereka sehingga banyak 

 petani yang terikat secara sosial terhadap tauke tersebut. Berdasarkan penelitian yang

dilakukan penulis, terdapat keadaaan dimana ketika petani telah melunasi hutangnyakepada tauke, tauke tersebut tidak mau membeli hasil perkebunan petani lagi dan tidak mau memberikan pinjaman lagi. katan antara petani-tauke lebih mengarah kepadaikatan sosial saja, yaitu perasaan aman bagi petani untuk memasarkan hasil

 produksinya. Sementara kelembagaan $ormal seperti pabrik minyak, tidak dapat banyak membantu dan malah melakukan inter9ensi pasar sehingga terjadi monopoli harga. <alini membuat para petani semakin ketergantungan terhadap kelembagaan tauke dan

 pabrik minyak.

Strategi adaptasi pada kedua kasus perkebunan kelapa rakyat di wilayah nhildan 'ampar merupakan strat*i na+ka, *anda. Masyarakat memiliki alternati$ 

 pekerjaan lain selain pada sektor perkebunan. #amun, poa na+ka, *anda ini

di.dakan antar *oon*an; 5aitu *oon*an atas; dan *oon*an .a<a,9  Padagolongan atas di ndragiri <ilir, optimalisasi tenaga kerja pola na$kah gandamasyarakat dilakukan dalam rangka akumulasi modal. Sedangkan pada lapisan

 bawahnya, beragam pekerjaan yang dilakukan semata untuk bertahan hidup. ?ara pengembangan jaringan dan partisipasi kelembagaan pada kausus perkebunan rakyatndtagiri <ilir, pada lapisan atas yaitu dengan menanam modal di *auke, semetara untuk lapisan bawah, dengan memperkuat hubungan patron-client dengan tauke atau mencari

 patron client baru. Pada kasus perkebunan rakyat di 'ampar, strategi na$kah ganda padalapisan atas dilakukan dalam rangka akumulasi modal, dan pada lapisan bawahdilakukan untuk bertahan hidup. ?ara pengembangan jaringan dan partisipasikelembagaannya yaitu dengan memperkuat hubungan dalam kelompok tani padalapisan atas, dan memperkuat hubungan kontraktual dengan petani pemilik &majikan). dikedua tempat tersebut untuk lapisan bawah, pola na$kah ganda juga dilakukan oleh parawanita untuk membantu perekonomian keluarga. Meskipun banyak pekerjaansampingan yang dilakukan oleh masyarakat golongan rendah, perkebunan sawit tetapdianggap sebagai pekerjaan pokok karena usaha ini si$atnya menetap dengan gaji tiap

 bulan.Anaisis7

Penelitian ini dilakukan di dua wilayah kajian di Pro9insi %iau, yaitu di wilayahnhilir dan 'ampar. Dua wilayah dengan komoditi berbeda dan kelembagaan yang

 berebeda. Pada nhilir, komoditinya adalah kelapa kopra, sementara pada wilayah'ampar, komoditinya adalah kelapa sawit. 'elembagaannya pun berbeda. Pada wilayahnhilir, kelembagaan yang ada bersi$at patronas &kelembagaan ekonomi lokal),sedangkan pada wilayah 'ampar, kelembahaan yang ada yaitu '6D &'operasi 6nit

Desa) dan perusahaan ini. Penelitian ini melihat $enomena yang terjadi pada masyarakatyang bekerja di sektor perkebunan manakala inter9ensi pasar menguat akibat perubahan

Page 18: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 18/43

9

kelembagaan yang ada. <al ini menyebabkan menurunnya kesejahteraan ekonomi petani dan meningkatnya kesenjangan lapisan. Pengumpulan data pada penelitian inidilakukan dengan beragam teknik mencakup diskusi, dan wawancara mendalam.Laliditas data dilakukan dengan teknik triangulasi melalui beragam subyek dan

in$orman, teknik wawancara dan pengamatan. Secara isi, penelitian ini telah rincimenggambarkan bentuk strategi na$kah ganda akibat inter9ensi pasar pada tiapgolongan di masyarakat. 'elembagaan yang berperan juga sudah dijelaskan dengan

 baik dan rinci terutama kelembagaan patronas &tauke) dan perusahaan, sementarakelembagaan koperasi tidak dijelaskan secara detail bagaimana kinerjanya.

/. udul (atar Belakang Masyarakat Desa Songan, 'intamani, Bangli

Bali Memilih Pekerjaan Sebagai Penggali Pasir *ahun 2!/

enis Pustaka urnalBentuk Pustaka 4lektronik  

 #ama Penulis 'adek 5ira Mahayuna #ama urnal urnal ?andra SangkalaLolume &edisi) halaman Lolume ! #o.!+lamat 6%(  httpFFejournal.undiksha.ac.idFinde.phpF?SFarticleF9iewF2:"*anggal diunduh > Mei 2!"

Rin*kasan7

Bali adalah daerah agraris. Sistem pertaniannya terkenal dengan sistem subak. #amun, potensi pertambangan menjadi salah satu potensi mata pencaharian dimulaiketika gunung batur mengalami letusan berulang-ulang dari tahun !=0 sampai tahun2 sehingga menghasilkan debu-debu 9ulkanik yang menjadi berkah bagi masyarakatsongan karena telah menghasilkan material pasir yang melimpah. Material pasir tersebutdigunakan masyarakat untuk membangun rumah dan lain sebagainya, hingga munculdan berkembangnya usaha penggalian pasir di Desa Songan. Pembukaan lahan galian ?di Desa Songan ini di pelopori oleh Bapak ero Pugeg pada tahun !:: dan telahmemunculkan pekerjaan baru dalam sistem mata pencaharian masyarakat setempat.

6saha pertambangan ini berkembang semakin pesat karena dianggap dengan

cepat meningkatkan tara$ ekonomi masyarakat Desa Songan, sehingga berdampak pada bergesernya mata pencaharian masyarakat. Menurut hasil penelitian, ,a 5an*

-atar.akan*i -as5arakat !sa Son*an --ii, pkr6aan s.a*ai

pna-.an* pasir  adalah karena &a) Pertambahan penduduk yang menyebabkansempitnya lahan pertanian dan tidak memadainya hasil pertanian, jarak waktu yangterlalu jauh antara produksi dengan penerimaan hasil pertanian, hasil penjulan produk 

 pertanian yang tidak sesuai dengan biaya produksi. &b) *ersedianya material pasir yangmelimpah dari letusan 8unung Batur. &c) 'eadaan ekonomi masyarakat petani DesaSongan tergolong rendah sehingga tidak mampu mencukupi kebutuhan

 pokokFkebutuhan sehari-hari. &d) Permintaan pasir untuk pembangunan in$rastruktur semakin meningkat. Adapun +aktor8+aktor 5an* -ndasari p-ii,an pkr6aan

Page 19: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 19/43

1.

s.a*ai pn**ai pasir yaitu $aktor ekonomi, $aktor geogra$is, $aktor pendidikan, dan$aktor budaya.

Anaisis7

  Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Desa Songan, dengan metode yangdigunakan yaitu penelitian pendidikan sejarah. langkah-langkah metode penelitiansejarah di antaranya &!) <euristikF &pengumpulan data), meliputi a) *eknik obser9asidilakukan dengan pengamatan langsung terhadap areal penggalian pasir, cara kerja, dan

 produksi, b) *eknik wawancara dilakukan dengan penggali pasir serta pemilik lahangalian yaitu bapak ero pugeg, c) *eknik studi pustaka atau dokumen. &2) 'ritik SumberFLeri$ikasi. &/) nterpretasiF+nalisis &0) <istoriogra$iF penulisan sejarah.Penelitian ini telah mendeskripsikan $aktor-$aktor yang mendasari pemilihan pekerjaansebagai penambang pasir, namun tidak dijelaskan secara rinci alasannya. Strategi na$kah

 penambang pasir pun tidak dijelaskan dengan detail.

0. udul nteraksi Sosial +ntar Penambang Pasir di

 Situbondo*ahun 2!/enis Pustaka +rtikel lmiahBentuk Pustaka 4lektronik  

 #ama Penulis Siti $atimah, Drs. Sulomo, S6 #ama urnal +rtikel lmiah Mahasiswa 3SPLolume &edisi) halaman -

+lamat 6%(  httpFFrepository.unej.ac.idFhandleF!2/0"1>=:F"==2!*anggal diunduh / Mei 2!"

Rin*kasan7

'awasan pertambangan di Dusun Mandagin, Desa 'etah, 'ecamatan Suboh,'abupaten Situbondo terbentuk akibat banjir yang melanda kawasan pemukiman dan

 persawahan warga yang terletak dipinggir sungai. Banjir tersebut menghasilkan material pasir, batu pasang, batu kerikil, sehingga oleh masyarakat sekitar, lokasi ini dijadikansebagai area penambangan pasir. Penambang pasir di Dusun mandagin merupakan

 penambang laki-laki dan perempuan. Proses pengerjaannya &menambang) digolongkanmenjadi 2 bagian yaitu bekerja secara indi9idu dan bekerja secara berkelompok.+dapun di Dusun Mandagin, kelompok penambang dibagi menjadi / kelompok.Pertama, terdiri dari antar sesama penambang pasir laki-laki yang jumlah anggotanyaantara 2O0 orang. 'edua, antar penambang pasir perempuan jumlah anggota 2 orang.'etiga, penambang pasir laki-laki dan perempuan jumlah anggota 2 orang.

nteraksi antar penambang pasir dicirikan dengan adanya kr6asa-a  antar  penambang pasir. Bentuk kerjasama dengan patner kerja, seperti &a) Memberi pinjamanuang. &b) Pada proses penjualan misalnya adalah Sopir pengangkut pasir turut andil

dalam mempromosikan penjualan pasir warga yang diangkutnya. 'erjasama juga terjadidalam pemberian in$ormasi, dan pembagian tugas. Penambangan pasir yang dilakukan

Page 20: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 20/43

11

oleh masyarakat Mandagin ini dilakukan secara berkelompok dan pembagian kerjadibedakan berdasarkan usia, dan modal. Penambang muda mengerjakan pekerjaan yanglebih berat daripada penambang tua. Besarnya modal yang dikeluarkan juga tergantungdari berapa orang yang menggunakan lokasi tersebut, dan biasanya dibayar dengan cara

 patungan perkelompok.

Selain kerjasama, bentuk interaksi antar penambang pasir juga adalahprsain*an. +danya persaingan dalam menarik pelanggan sehingga tiap-tiap

 penambang berlomba-lomba memberikan potongan harga. Persaingan juga dilakukanketika mencari konsumen. Para penambang biasanya memberikan uang tips kepada

 pelanggan untuk mencarikan calon penambang baru, atau meminta supir yangmengangkut pasir untuk sekalian mempromosikan pasir mereka.

Kon+ik  yang terjadi pada masyarakat penambang ini sebatas kon$lik non $isik 

saja. Seperti tidak saling tegur sapa, saling sindir menyindir. 6ntuk kon$lik $isik, biasanya disebabkan oleh penggunaan lahan warga lain tanpa i7in. Pn5saian

-asaa, diusahakan melalui jalur kekeluargaan antara orang-orang yang berkon$lik. #amun, jika tetap tidak bisa diselesaikan secara kekeluargaan, penyelesaiannya denganmenggunakan bantuan pihak ketiga, yaitu 'epala Desa.

Anaisis7

*ulisan ini merupakan artikel ilmiah yang membahas tentang interaksi antar  penambang pasir dalam melakukan pekerjaannya. Dilakukan di Dusun Mandagin

dengan metode pengambilan data obser9asi dan wawancara. *ulisan ini sudahmembahas dengan jelas interaksi apa saja yang terjallin antar para penambang ketikamereka bekerja serta kon$lik dan pemecahan masalahnya. #amun, penulis tidak menjelaskan bentuk dari kawasan pertambangan tersebut. +pakah pertambangantersebut milik masyarakat yang sah dimata hukum ataukan merupakan penambanganliar. 'arena, dari penuturan penulis, kawasan pertambangan tersebut tadinya memangrumah dan sawah penduduk, namun untuk dijadikan kawasan penambangan pasir membutuhkan i7in tertulis dari daerah, dalam hal ini kabupaten.

". udul Menuju Pembangunan Berkelanjutan Pertambangan

Sebagai +set bangsa*ahun 21enis Pustaka urnalBentuk Pustaka ?etak  

 #ama Penulis Simon 3. Sembiring #ama urnal ndonesian ournal $or Sustainable 3utureLolume &edisi) halaman Lolume 2 #o./+lamat 6%( -*anggal diunduh !2 Mei 2!"

Rin*kasan7

Page 21: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 21/43

12

'ekayaan sumber daya mineral menyebabkan industri pertambangan menjadisalah satu sektor yang mempunyai peranan penting bagi ndonesia. ndustri inimerupakan penyedia pendapatan ekspor, kegiatan perekonomian dan lapangan kerjayang substabsial serta mendukung pembangunan daerah. hasil pertambangan

menyumbang sekitar tiga persen dari Pendapatan Domestik Bruto &PDB) ndonesia. #amun, sejak terjadinya krisis ekonomi tahun !::= dan diberlakukannya kebijakanekonomi daerah pada tahun 2!, terjadi apa yang dirasakan oleh para pertambangansebagai suatu ketidakpastian hukum sehingga sanat mempengaruhi iklim in9estasi di

 bidang mineral dan batubara. <al ini antara lain ditandai dengan semakin sedikitnyakegiatan eksplorasi pertambangan disamping makin menurunnya indek kepercayaan

 berin9estasi dari berbagai badan dunia. Padahal tanpa adanya eksplorasi akan sangatsulit bagi ndonesia untuk mempertahankan keberlanjutan sektor ini sebagai salah satusumber daya nasional. n9estasi di bidang pertambangan secara umum terkendala oleh

 beberapa hal, antara lain belum kondusi$nya situasi politik dan keamanan, belum pulihnya perekonomian nasional serta masih banyaknya kebijakan-kebijakan yang bersi$at sektoral &seperti $iskal, kehutanan maupun kelautan).

Dewasa ini, kesan umum yang berkembang di tengah masyarakat tentang pertambangan sangat beragam. Sebagian besar masyarakat belum mengenal pertambangan secara utuh, sehingga persepsi umum masyarakat lebih banyak terbawadan dipengaruhi oleh pendapat orang atau kalangan dalam masyarakat yang seringmenunjukkan sikap penolakan terhadap pertambangan. Ditengah illegal logging&penebangan liar) dan kerusakan lingkungan yang serius, keberadaan pertambangan

cenderung di persespsikan secara tidak berimbang sebagai sumber pencemar lingkungandan pengganggu kelestarian hutan. Pertambangan tidak lagi dilihat secara jernih baik sebagai kebutuhan yang inheren dalam seluruh kehidupan manusia maupun sebagaisumber de9isa untuk memelihara keberlanjutan pembangunan.

Dari dimensi sosial budaya, kegiatan pertambangan memberikan dampak bagimasyarakat baik secara langsung, maupun tidak langsung. Man$aat langsung darikeberadaan pertambangan adalah penambahan tenaga kerja yang bekerja pada

 perusahaan. Dampak tidak langsung pertambangan dapat dilihat, misalnya di daerahyang telah ada penduduknya terjadi interaksi antara perusahaan dengan masyarakatdalam berbagai bentuk persoalannya. Masyarakat yang telah berada dalam wilayahtersebut lebih dahulu dari industri pertambangan, akan berharap mendapatkan berbagaikeuntungan dari keberadaan perusahaan di wilayahnya. Sebaliknya, bila wilayah itu

 belum didiami penduduk, maka akan terjadi pertumbuhan penduduk di sekitar kawasantambang tersebut karena munculnya kegiatan ekonomi yang terkait dengan usaha

 pertambangan. nteraksi ini akan melahirkan berbagai persoalan ekonomi, sosial dan budaya kepada masyarakat dan lingkungan yang ada di sekitar kegiatan operasinya.

Di dalam sektor pertambangan sendiri, keberlanjutan lingkungan dilakukan

melalui implementasi good mining practices &praktek penambangan yang baik) dan pollution pre9ention principle &prinsip pencegahan polusi). leh karena itu, ekspolitasi

Page 22: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 22/43

13

sumberdaya mineral haruslah di$okuskan untuk membangun hu"an capital   &modalmanusia), build capital  &modal pembangunan) dan social capital &modal sosial) secara

 berimbang sehingga modal ini kemudian dapat dikon9ersi kedalam bentuk penciptaanatau penguasaan teknologi. Peman$aatan hasil tambang juga hendaknya dilakukan

secara transparan untuk menjamin keberlanjutan pembangunan.

Birokrasi pemerintahan juga turut andil dalam meningkatkan citra positi$ in9estasi tambang. Birokrasi pemerintahan ini mempunyai kaitan dengan pemerintahanyang bersih, berwibawa, dan bertanggung jawab. Selain itu, menciptakan iklim in9estasiyang kondusi$ dengan membuat tari$ pajak yang bersaing dengan negara lain jugamenjadi hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan citra posisti$ in9estasi tambang.<al ini disempurnakan dengan disempurnakannya peraturan perundang-undangantentang pertambangan mineral dan batubara agar meminimalisir tumpang tindihkewenangan dari tiap-tiap sektor yang mengurusi pengelolaan sumberdaya alam.

Anaisis7

*ulisan ini merupakan pemikiran yang dituangkan penulis mengenai kondisi pertambangan di ndonesia. Persepsi masyarakat atau sebagian mengenai kawasan dani7in pertambangan yang @dianggapA merusak akibat maraknya illegal logging yangterjadi menurut penulis perlu ditinjau ulang. Pertambangan untuk pembangunanindonesia perlu untuk tetap dilaksanakan namun dalam batas koridor  good "ining 

 practices &praktek penambangan yang baik) dan pollution prevention principle &prinsip pencegahan polusi) yang dilakukan oleh perusahaan pertambangan. 4ksploitasisumberdaya mineral harus di$okuskan untuk membangun human capital &modalmanusia), build capital  &modal pembangunan), dan social capital  &modal sosial) secaraseimbang.

1. udul Sistem #a$kah %umahtangga Petani 'entang di Dataran

*inggi Dieng &'asus Desa 'arangtengah, 'ecamatan

Batur, 'abupaten Banjarnegara, Pro9insi jawa *engah)*ahun 2!2enis Pustaka urnalBentuk Pustaka ?etak  

 #ama Penulis *urasih dan Soeryo +diwibowo #ama urnal SodalityLolume &edisi) halaman Lolume 1 #o.2+lamat 6%( -*anggal diunduh -

Rin*kasan7

Penelitian ini dilakukan di dataran tinggi Dieng. Suatu wilayah dengan produksi pertanian kentang terluas se-awa *engah. %umahtangga petani kentang menerapkan

strategi na$kah yang berbeda antara satu dengan lainnya tergantung dari sumberdayayang dimiliki. Selain itu, penerapan strategi na$kah tersebut juga tergantung dari

Page 23: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 23/43

14

seberapa besar kendala yang dihadapi oleh petani. 'entang telah membuat perekonomian masyarakat terangkat. *idak hanya yang memiliki lahan, warga yangtidak mempunyai lahan pun bisa menikmati hasil umbi-umbian itu sebagai penggaraplahan. Petani juga tidak perlu menjual kentangnya ke kota secara langsung, karena

terdapat rantai jejaring na$kah untuk dikumpulkan kepada pengumpul.

Bentuk-bentuk strategi na$kah pada rumahtangga petani kentang diantaranyaadalah &!) Strategi intensi$ikasi lahan. Pertanian kentang di lokasi dataran tinggi Diengdilakukan secara komersial. Selain kentang, ada juga petani yang menanam komoditaslain seperti kobis, koncang &bawang daun), cabe bandung, dan sebagian menanamkacang dieng. #amun kentang tetap menjadi primadona dalam strategi bertahan hidup

 petani. &2) Strategi di9ersi9ikasi sumber na$kah. Pilihan na$kah di sektor non pertanianini dilakukan sebagai cara memperoleh penghasilan tambahan di luar usahatani kentang.Strategi na$kah yang diandalkan adalah sebagai pedagang pulsa, pedagang makanan,

 pedagan pakaian, kusir dokar, menjadi makelar kentang dan pedagang sayur borongan,serta membuka warung untuk kebutuhan sehari-hari. Strategi na$kah non-$arm inidilakukan baik oleh anggota rumahtangga laki-laki maupun perempuan. Pada saatkrisis, beberapa dari rumahtangga petani kentang akan melakukan hutang untuk modal

 pertanian dari petani kaya.

Berdasarkan penguasaan lahan, petani dengan lahan garapan sempit memilikikecenderungan untuk menerapkan strategi na$kah di luar sektor pertanian gunamendapatkan penghasilan tambahan. <al ini biasanya dilakukan oleh para perempuan

atau istri. Penguasaan lahan yang diakui juga bukan hanya kepemilikan lahan saja,tetapi juga bisa sewa lahan. Pendapatan yang diperoleh petani dari pertanian kentangtergantung dari luas lahan yang digarapnya. Semakin luas lahan yang digarapnya, maka

 pendapatan semakin tinggi jika tidak terjadi gagal panen. Semakin luas lahan pertanianyang digarap oleh petani juga akan menyebablan kontribusi pendapatan dari sektor lainsemakin sedikit. Sebaliknya, dengan lahan garapan yang semakin sempit makan petani

 berusaha untuk mendapatkan penghasilan dari sektor lain. 'ondisi tersebutmenunjukkan bahwa semakin miskin kehidupan petani, maka strategi na$kah yangdipilih akan semakin rumit.

+kti9itas pertanian yang dilakukan oleh masyarakat membentuk polakebudayaan tersendiri yang tidak sekedar menjadi rutinitas namun berpengaruhterhadap banyak aspek bagi kehidupan petani. *erutama di aspek ekonomi, sektor inimemberikan kesempatan bagi masyarakat untuk bekerja dan memperoleh penghasilan.

 #amun demikian, jika menitikberatkan pada aspek ekonomi saja, makan akan ada yangdikorbankan seperti keberlanjutan lingkungan, hubungan sosial, serta kelembagaan.Sedangkan sistem na$kah berkelanjutan merupakan suatu $enomena kompleks yangdipengaruhi oleh beberapa aspek sekaligus. Berdasarkan ?ambell et al. &2/) danShi9akoti dan Shrestha dalam Mahdi et al. &2:) menjelaskan bahwa terdapat 0 aspek 

yang bisa dijadikan sebagai indikator sistem na$kah yang berkelanjutan taitu aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan kelembagaan.

Page 24: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 24/43

15

Anaisis7

Penelitian ini bertujuan untuk melihat strategi na$kah petani kentang, dnamengetahui sejauh mana pertanian kentang dapat membangun sistem na$kah yang

 berkelanjutan. Penelitian ini dilakukan dengan metode kuantitai$ yang dikombinasikandengan penelitian kualitati$. Penelitian ini juga mengambil sampel secara acak karenaunit analisisnya adalah rumahtangga yang homogen bermata pencaharian sebagai petanikentang. Secara umum, penelitian ini sudah menjabarkan kehidupan dan strategi na$kah

 petani kentang dan sudah dapat menjelaskan aspek-aspek indikator sistem na$kah yang berkelanjutan dari berbagai aspek di masyarakat selain aspek ekonomi semata.

>. udul Strategi #a$kah Berkelanjutan Bagi %umahtangga

Miskin di Daerah Pesisir *ahun 2!!

enis Pustaka urnalBentuk Pustaka 4lektronik  

 #ama Penulis Slamet 5idodo #ama urnal Sosial <umanioraLolume &edisi) halaman Lolume !" #o.!+lamat 6%( httpFFjournal.ui.ac.idFhumanitiesFarticleF9iewF=:*anggal diunduh !2 Mei 2!"

Rin*kasan7

Penelitian ini dilakukan di Desa 'wanyar Barat termasuk dalam wilayah Desa

'wanyar, 'ecamatan 'wanyar, 'abupaten Bangkalan, Pro9insi jawa *imur. Mata pencaharian utama masyarakat Desa 'wanyar adalah sebagai nelayan. #elayan'wanyar Barat masih menggunakan teknik penangkapan ikan secara tradisional, dandalam pengamatan lapang menunjukkan masih sederhananya armada tangkap dan alattangkap yang digunakan. Secara geogra$is, wilayah tangkap nelayan 'wanyar Barat

 berada di selat Madura yang relati$ sempit karena berhadapan dengan perkampungannelayan daerah lain. Persinggungan wilayah tangkap ini menyebabkan persaingandalam penangkapan ikan sangat tinggi bahlan sering menimbulkan kon$lik. <asiltangkapan ikan biasanya dijual langsung kepada para pedagang lokal &bakol). Mereka

 juga biasanya menjual kembali ikan hasil tangkapan mereka pada beberapa pasar disekitar 'wanyar Barat. Selain itu, ikan-ikan tersebut juga diawetkan dalam bentuk ikanasin, dan beberapa dari ikan hasil tangkapan tersebut mereka konsumsi sendiri. 6saha

 pengawetan ikan asin ini dilakukan secara berkelompok. Selain itu, pada masyarakatDesa 'wanyar juga terdapat usaha-usaha lain yang bergerak dibidang jasa seperti

 bengkel, sablon, kon9eksi dan lain sebagainya. hampir semua usaha produkti$ di'wanyar Barat merupakan usaha mikro dengan jumlah tenaga kerja tidak lebih dari !orang.

3aktor-$aktor penyebab kemiskinan di 'wanyar Barat adalah rendahnya akses

terhadap modal terutama modal $inansial, yang dicirikan oleh rnda,n5a pndapatandan 2ndrun* tidak -nntu setiap saat. %endahnya pendapatan ini berujung pada

Page 25: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 25/43

16

sulitnya mengakses pendidikan dan kesehatan yang layak. %endahnya pendidikan jugamenyebabkan lemahnya daya saing rumahtangga miskin dalam memperebutkan

 peluang pekerjaan yang lebih layak secara ekonomi. Selain itu, tingkat pendapatan yangrendah menyebabkan kemampuan untuk melakukan akumulasi modal menjadi sangat

terbatas. +kses terhadap modal bagi rumahtangga miskin di 'wanyar Barat juga rendah.+kses pendapatan seluruhnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan hiduprumahtangga. %endahnya tingkat pendapatan ini mengakibatkan rendahnya peluanguntuk melakukan in9estasi. Meskipun terdapat lembaga pengkreditan yangmemungkinkan rumahtangga miskin memperoleh kesempatan meangkses modal,namun tidak digunakan dengan baik karena sulitnya persyaratan yang harus dipenuhi.+kses mendapatkan modal dilakukan dengan meman$aatkan kekerabatan yang ada.Kuaitas -oda -anusia di K<an5ar .arat 6u*a -asi, rnda,. Mengingat tingkat

 pendidikan yang masih terbatas serta tidak dimilikinya keterampilan kerja yang

memadai menyebabkan tenaga kerja tidak bisa mengakses peluang kerja yang lebihlayak. Secara kuantitas, modal manusia yang tersedia sangat besar. 'eadaan inimembuat rumahtangga mengambil strategi na$kah dengan meman$aatkan tenaga kerjadalam rumahtangganya. Moda +isik   5an* trsdia tidak +isin  untuk diusahakansehingga banyak nelayan miskin yang menjual modal $isiknya seperti perahu denganharga yang murah.

Srat*i na+ka, 5an* ditrapkan o, ru-a,tan**a na5an -iskin di

K<an5ar "arat di.dakan -n6adi dua -a2a-; 5aitu strat*i kono-i dan

strat*i sosia. Strategi ekonomi yang digunakan berupa pola na$kah ganda,

optimalisasi tenaga kerja rumahtangga dan migrasi. Sedangkan strategi sosial berupa peman$aatan lembaga kesejahteraan lokal dan jejaring sosial seperti kekerabatan, pertetanggaan dan perkawinan. Peman$aatan tenaga kerja dalam rumahtangga menjadisalah satu strategi ekonomi yang dilakukan oleh rumahtangga miskin. +nggotarumahtangga berjenis kelamin laki-laki, utanmanya mereka yang sudah dewasacenderung terlibat dalam kegiatan penangkapan. Sedangkan yang masih anak-anak keterlibatannya terbatas pada memilih ikan hasil tangkapan, menarik perahu hinggamemperbaiki jaring. +nggota rumahtangga perempuan terlibat dalam penjualan hasiltangkapan ikan. Strat*i na+ka, 5an* do-inan diaksanakan adaa, -i*rasi.

%endahnya pendapatan sebagai nelayan membuat masyarakat nelayan miskinkhususnya pemuda untuk bermigrasi ke kota-kota besar. Selain itu daya tarik kehidupankota kiga masih menjadi salah satu pendorong terjadinya migrasi. Migrasi ini dilakukansecara berkelompok berdasarkan kekerabatan atau hubungan sosial yang lain. Migrasiinternasional tidak lagi menjadi pilihan bagi rumahtangga miskin akibat dari ceritakegagalan dan penderitaan yang dialami oleh *'F*'5 di luar negeri menyebabkanmereka lebih senang bermigrasi ke kora-kota besar karena relati$ lebih aman dan lebihdekat dari tanah kelahiran. Strategi sosial dengan menggunakan kelembagaantradisional tampak pada saat rumahtangga miskin melangsungkan hajatan. <ajatan yangdilakukan seperti pernikahan dan khitanan. 5alaupun harus mengeluarkan biaya yang

 besar, hal ini tidak menimbulkan masalah bagi rumahtangga miskin karena semua buaya

Page 26: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 26/43

17

yang dikeluarkan dapat dipastikan kembali dari hasil uang sumbangan dari paraundangan, bahlan tak jarang terdapat sisa uang. <al ini bisa terjadi karena telahmelembaga sebuah nilai untuk saling membantu dalam pelaksanaan hajaran. Setiapwarga berkewajiban untuk menyumbangkan uang atau barang apabila ada warga yang

akan melaksanakan hajatan. Strategi sosial yang dilakukan juga berupa tukar menukar tenaga kerja, saling tukar menukar in$ormasi tentang peluang pekerjaan,sepertiin$ormasi peluang atau ajakan bermigrasi yang biasanya datang dari kerabat.Berhutang juga merupakan salah satu strategi na$kah sosial yang dilakukan masyarakat.Sistem hutang ini dikontrol dengan kelembagaan yang ada di Desa, seperti dikucilkandan dijadikan pergunjingan, serta tidak diberi kepercayaan lagi untuk menghutang dikemudian hari.

Strategi na$kah berkelanjutan dilakukan dengan peman$aatan modal sosial.Modal sosial dapat dirupakan dalam bentuk peman$aatan ikatan sosial, lembagakesejahteraan tradisional maupun pila-pola transaksi sosial yang telah melembaga dimasyarakat. 'unci utama dari modal sosial adalah adanya rasa percaya &trust ) yangtinggi antar warga. Strate$i na$kah yang dijalankan oleh rumahtangga miskin di'wanyar Barat sangat kental sekali dengan peman$aatan modal sosial sehinggakekuatan ini perlu diman$aatkan untuk memberikan kesempatan akses terhadap modallainnya, seperti modal $inansial, modal $isik, modal alam dan modal manusia.Pembentukan lembaga keuangan mikro juga merupakan salah satu alternati$ yang dapatdilakukan warga dalam catatan terdap rasa saling percaya diantara mereka. Peran

 perempuan juga mejadi salah satu harapan dalam pengembangan strategi na$kah

 berkelanjutan.

Anaisis7

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab kemiskinan, strategi na$kahyang dijalankan oleh rumahtangga miskin serta menyususn strategi na$kah

 berkelanjutan berdasarkan kondisi yang ada di masyarakat. Metode pengambilandatanya dengan wawancara, P%+, 38D, dan pengamatan berpartisipasi denganmelibatkan rumahtangga pertanian. 'emudian data tersebut dianalisis denganmenggunakan metode deskripti$ kualitati$. Penelitian yang dilaksanakan pada bulan

uli-#o9ember tahun 2! ini mengambil kesimpulan bahwa kemiskinan yang terjadi diDesa 'waran Barat disebabkan oleh akses yang terbatas terhadap modal dinansial yangmenyebabkan nelayan tidak dapat mengakses modal $isik. Penulisan penelitian inidilakukan dengan runut sehingga memudahkan pembaca. #amun, penulis tidak mencantumkan jumlah responden yang diambil dalam penelitiannya.

=. udul Strategi #a$kah %umahtangga Petani *embakau di

 (ereng 8unung Sumbing Studi 'asus di Desa

5onotirto dan Desa ?ampursari, 'ecamatan Bulu,

'abupaten *emanggung*ahun 2!enis Pustaka urnal

Page 27: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 27/43

18

Bentuk Pustaka 4lektronik   #ama Penulis 5 5idiyanto, +rya <adi Dharmawan, #uraini 5 #ama urnal Sosiologi PedesaanLolume &edisi) halaman Lolume 0 #o.!

+lamat 6%( httpFFjesl.journal.ipb.ac.idFinde.phpFsodalityFarticleF9iewF"="!F0"!1

*anggal diunduh !2 Mei 2!"

Rin*kasan7

Secara historis, tembakau sudah memperoleh perhatian yang besar sebagaikomoditi komersial &high value co""odity), tembakau juga menjadi komoditas ekspor sehingga menjadi tanaman komersial dan berbasis pasar. Pertanian tembakau masihmenjadi tumpuan kehidupan bagi sebagian besar petani. Pada petani tembakau

 berhadapan dengan beberapa resiko, yaitu pertama, karena tembakau merupakantanaman bebas yang diusahakan dan diperdagangkan tanpa campur tangan desa,sehingga petani berhubungan langsung dengan pasar, akibatnya sangat rentan terhadap$luktuasi harga yang juga dipengaruhi oleh beberapa aktor mulai dari tengkulakFjuragan,grader, hingga pabrik. 'edua, pertanian tembakau juga sangat rentan terhadap

 perubahan cuaca dan musim. Pada sisi yang lain, luas lahan pertanian sebagai basiskehidupan utama semakin ter$ragmentasi karena diwariskan kepada generasi

 berikutnya. leh karena itu, untuk menghadapi berbagai resiko tersebut, rumahtangga petani akan mengelola struktur na$kah sehingga meminimalkan resiko, tergantung

kepada sumberdaya yang dimiliki.

Berbagai sumberdaya akan dikombinasikan sehingga akan membentuk strategina$kah tertentu. Strategi tersebut dilandasi oleh berbagai etika moral ekonomi na$kah

 baik pada le9el inididu, rumahtangga, hingga komunitas. +pabila etika sosial-kolekti$ merupakan landasan moralnya maka lebih banyak rumahtangga petani akanmeman$aatkan modal sosial sebagai $aktor penting dalam membangun sistemna$kahnya. Strategi na$kah tersebut diimplementasikan dalam bentuk akti$itas dankelembagaan na$kah. +kti$itas na$kah tersebut dapat berupa pekerjaan pertanian dannon pertanian. Dalam melakukan akti$itas pertanian dan non pertanian terdapat norma

 bak tertulis maupun tidak tertulis. #orma yang tidak tertulis sering disebut sebagaikelembagaan. Melalui kelembagaan na$kah inilah berbagai sumberdaya mampu diakses

 petani yang pada gilirannya akan digunakan sebagai sumber penghidupan. Berbagaisistem na$kah yang dibangun diharapkan mampu memberikan keberlanjutan

 penghidupan petani & sustainable livelihood ).

Pada petani di Desa ?ampursari dan 5onotirto, strategi na$kah disesuaikandengan kondisi lahan di wilayahnya, salah satunya adalah tanaman tembakau. Petani

 juga melakukan sistem na$kah ganda pada sektor non pertanian karena lahan pertaniantidak lagi mampu menyangga seluruh kebutuhan hidup masyarakatnya. Tindakan

kono-i daa- -n5usun na+ka, ru-a,tan**a ptani di.ntuk atas dasar tika

Page 28: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 28/43

19

dan -ora9  pada petani tembakau, etika sosial-kolekti$ masih tampak pada beberapaakti$itas ekonomi. #amun, arus komersialisasi telah membentuk etika material-indi9idu.Dua etika ini melandasi dan memberi spirit dalam akti$itas na$kah petani baik pada le9elrumahtangga maupun komunitas.

4tika materialisme tercermin pada akti$itas "arket,sphere, yaitu petani berusahamencampur tembakau *emanggung yang relati$ lebih bagus kualitasnya dengantembakau dari daerah lain, yangmereka sebut dengan imporQ. @Pertarungan antara etikasosial-kolekti$ dan indi9idual-materialisme membawa dampak pada melemahnya salahsatu etika tersebut atau sama-sama kuat sehingga berjalan beriringan tanpa ada yangdikalahkan. 4tika sosial-kolekti$ yang menjadi ciri petani tidak sepenuhnya tergeser oleh gejala perilaku matrealistis. #amun demikian, diakui bahwa beberapa perilakuekonomi yang berbasis etika resiprositas perlahan melemah, seperti sistem @royonganAke sistem upah. #amun, pada $akta yang ditemukan ketika penelitian; Etika 5an*

-n6adi prd.atan -ana 5an* .i, do-inan -n6adi sain* ko-p-ntr

di.andin*kan .ra<anan9  Pada satu sisi masih adanya kesadaran tentang arti pentingnya nilai sosial dan budaya, pada sisi lain petani berusaha memaksimalkankeuntungan.

Anaisis7

Penelitian ini melihat strategi na$kah rumahtangga petani dari segi etika moralyang menjadi landasan mereka. Modal sosial dan komersialisme yang sama-samatumbuh dalam tatanan masyarakat tidak serta merta @membunuhA satu sama lain. 'eduaetika tersebut malah saling komplementer tergantung pada situasi, kondisi, juga keadaanaset yang dimiliki rumahtangga petani. Penelitian ini dengan jelas menggambarkankeadaan petani masa kini, yang terbentur antara etika sosial-kolekti$ dari budaya dan

 juga matrealisme yang datang akibat komersialisme dan sistem pasar yang terjadi, sertakeinginan memaksimalkan keuntungan.

:. udul Model #a$kah dan Pemenuhan 'ebutuhan Pangan

'eluarga Petani Miskin di <utan ati &'asus 4nam

Desa di 'abupaten Blora)

*ahun 2!!enis Pustaka urnalBentuk Pustaka 4lektronik  

 #ama Penulis 5asito, 6jang SumarwanR, 4. 4ko +nanto, Dan  +rya <. Dharmawan

 #ama urnal urnal Penelitian <utan *anamanLolume &edisi) halaman Lolume = #o.2+lamat 6%( httpFFejournal.$orda-mo$.orgFejournal-

litbangFinde.phpFP<*FarticleF9iewF!0*anggal diunduh !2 Mei 2!"

Rin*kasan7

Page 29: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 29/43

2.

Penelitian ini dilakukan pada masyarakat Blora yang hidup di sekitar hutandilihat dari pemenuhan kebutuhan pangannya. Model na$kah yang dilakukan terbagimenjadi 2 yaitu yang bersi$at &a) Simbiosis mutualisme, tidak merugikan pihak 

 perhutani sebagai pengelola lahan dan &b) simbiosis parasitisme, yaitu menimbulkan

kerugian di pihak perhutani. Dharmawan &2!) menjelaskan, bahwa terdapat dua jenisstrategi na$kah keluarga petani, yaitu &a) normati$, kategori tindakan positi$ dengan

 basis kegiatan sosial ekonomi, seperti kegiatan proguski, migrasi, strategi situasi,disebut juga @ peace!ull $aysA karena sesuai dengan norma-norma yang berlaku dan &b)ilegal, kategori tindakan negati$ yang melanggar hukum, seperti mencuri, membakar 

 pohon jati, disebut juga @non,peace!ull $aysA karena tidak sesuai dengan norma-normayang berlaku.

<utan jati memberikan kontribusi penyerapan tenaga kerja masyarakat,terutama di pinggiran hutan. Penyerapan tenaga kerja hutan jati cenderung berkorelasidengan lias lahan hutan jadi di 'P< dan P<BM setempat. Mod na+ka, si-.iosis

-utuais-  yang dilakukan keluarga petani miskin di lahan hutan jati meliputi pencarian daun jati untuk dijual ke pasar, tunggul, akar kayu jati untuk bahan kerajinansebagai penambah pendapatan. Pencarian kepompongFulat daun jati, atau belalang untuk menambah pendapatan atau untuk langsung di konsumsi. Pencarian ranting, tunggul,akar, dan rencekan kayu jati sebagian untuk kayu bakar memasak, dan sebagian dijualguna menambah pendapatan. #amun, peman$aatan hutan jati untuk model na$kahsimbiosis mutualisme belum optimal. <al ini diduga akibat perbedaan rasio sumber na$kah di hutan jati dibanding peman$aatannya. Perempuan juga berperan dalam strategi

na$kah keluarga pada masyarakat Blora. 'ecenderungan akti9itas pada keluarga petanimiskin memungkinkan peran seluruh keluarga dalam pencarian na$kah termasuk laki-laki dan perempuan.

Na+ka, si-.iosis parasitis- terdiri dari pencurian kayu jati, gangguan akibat pencurian kayu jati dan dampaknya, gangguan akibat kebakaran hutan jati dandampaknya. Pencuri kayu jati sebagai na$kah yang bersi$at simbiosis parasitisme sangatmerugikan baik dari sisi $isikFmaterial berupa jumlah pohonFtunggak yang hilangFrusak,dan $inansial yang dihitung dengan uang. Dampak kerugian yang ditimbulkan sangat

 besar akibar na$kah simbiosis parasitisme kontradikti$ dengan kesejahteraan masyarakatsekitar hutan daerah kajian. 'euntungan yang cukup kecil tersebut tidak akan dapatmerubah ketidakberdayaan atau ketidakmampuan memenuhi kebutuhan dasar &basic

need ), melakukan kegiatan usaha produkti$, serta menjangkau akses sumberdaya sosialdan ekonomi.

Pemenuhan kebutuhan pangan keluarga petani miskin bersumber dari na$kahsimbiosis mutualisme ddan parasitisme di hutan jati. berdasarkan kajian kerawanan

 pangan pada tiap-tiap desa, tidak ada desa yang masuk kedalam kategori kerawanan pangan. *ingkat ketahanan pangan tersebut dipengaruhi luasan hutan jati pada desa,

kecamatan kajian.Anaisis7

Page 30: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 30/43

21

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi hutan jati di 'abupaten Blorasebagai sumber na$kah keluarga petani miskin guna memenuhi kebutuhan pangan.Dilakukan dengan pengkajian data primer secara cross,sectional . (okasi kajiannyaadalah di Desa Bodeh dan #geliron &kecamatan %andublatung), Sumberejo dan

 #giyono &'ecamatan japah), Bleboh dan #glebur &'ecamatan iken). Secara isi sudahdengan detail menggambarkan keadaan dan hasil penelitiannya. #amun, penulisannyamasih membingungkan karena banyak sekali perhitungan-perhitungan yang ditulisdengan kalimat yang membingungkan sehingga tidak mudah dipahami.

!. udul 'ajian Dampak 'erusakan (ingkungan +kibat

'egiatan Penambangan Pasir di Desa 'eningar 

Daerah 'awasan 8unung Berapi*ahun 2!!enis Pustaka urnalBentuk Pustaka 4lektronik  

 #ama Penulis ;udhistira, 5ahyu 'risna <idayat, +gus  <adiyarto

 #ama urnal urnal lmu (ingkunganLolume &edisi) halaman Lolume : #o.2+lamat 6%(

httpFFejournal.undip.ac.idFinde.phpFilmulingkunganFarticleF9iewF0>2Fpd$ 

*anggal diunduh / +pril 2!"

Rin*kasan7

Penelitian ini dilakukan di wilayah pertambangan milik ?L Mitra Desa'eningar 'ecamatan Dukun 'abupaten Magelang, yang berlokasi di daerah kawasangunung merapi. Meskipun lokasi penambangan pasir ini menjadi salah satu

 penyumbang terbesar untuk Pendapatan +sli Daerah &P+D), dampak yang ditimbulkan juga berupa kerusakan lingkungan $isik dan kerugian kepada masyarakat. !a-pak 

in*kun*an +isik  yang diakibatkan oleh adanya pertambangan ini diantaranya adalah berpotensi terjadinya longsor, berubahanya struktur tanah, berkurangnya ketersediaanair, penurunan kapasitas in$iltrasi dan penyerapan air tanah, dan hilangnya bahan-bahan

organik dalam tanah. !a-pak sosia kono-i  pada masyarakat diantaranya adalah pengurangan jumlah pengangguran, adanya penambahan pemasukan bagi pemilik tanahyang menjual tanahnya atau menyewakan tanahnya untuk diambil pasirnya denganharga tinggi, banyaknya pendatang yang datang menambang sehingga memicu kon$lik,adanya ketakutan masyarakat akan resiko longsor.

Sebenarnya, masyarakat juga memiliki persepsi bahwa lingkungan harus dijagakelestariannya. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis, masyarakatmemiliki pengetahuan tentang lingkungan hidup, dan mempersepsikan bahwa memanglingkungan harus dijaga kelestarianya. <al ini diindikasikan karena masyarakat

 pedesaan akrab dengan lingkungannya terutama karena kebutuhan mereka akan lahansebagai sumber kehidupan mereka yang sebagian besar petaniF buruh tani. #amun disisi

Page 31: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 31/43

22

lain, masyarakat juga mempersepsikan bahwa kawasan pertambangan memberikandampak bagi peningkatan ekonomi mereka, dan membuka lapangan pekerjaan bagiwarga. Sehingga, mereka menerima adanya kawasan pertambangan meskipun memilikidampak lingkungan yang mengkhawatirkan seperti terjadinya longsor.

6ntuk itu, penulis memberikan model rencana pengelolaan lingkungan di lokasi penambangan pasir dengan metode tujuh langkah perencanaan dengan tujuan untuk mengatasi persoalan yang ada dengan analisis S5*. Berdasarkan analisis tersebutmaka diperoleh lima alternati$ kebijakan, yaitu &!) 6paya kontrol secara terus menerusdari pemerintah terhadap setiap kegiatan penambangan pasir dan batu, &2) 'egiatansosialisasi peraturan perundang-undangan disertai pengawasan dan pengendalian

 bersama antar berbagai pihak yang terkait diharapkan dapat terpadu dan berkelanjutan,&/) Strategi pengaturan kebijakan pemerintah terhadap penambangan pasir yang utamaadalah penerapan peraturan perundang-undangan yang berlaku secara konsekuen danmemberdayakan masyarakat, &0) *ugas pokok dan $ungsi lembaga teknis yang

 bertanggung jawab dalam hal pertambangan dilaksanakan secara pro$esional, transparandan akuntabel , &") Mengupayakan suatu sistem pengelolaan penambangan yang

 berwawasan lingkungan dan menjaga keseimbangan material yang terambil di bagianhulu sampai hilir agar tidak merusak ekosistem 8unung Merapi. Selanjutnya, diambilkeputusan dengan prinsip pengembangan masyarakat bersi$at partisipati$ dankoloborati$ transparansi dalam operasional pelaksanaan kebijakan dan peraturan

 perundang-undangan, akuntabilitas dalam peraturan penambangan bagi semua stakeholders, pengembangan masyarakat merupakan bagian dari responsibilitas.

Anaisis7

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak dari pertambangan kawasangunung merapi di 'abupaten Magelang. Dalam penelitiannya, penulis menggunakanmetode kuantitai$, dan menggunakan analisis 6S(4 untuk mengetahui tingkat erosi darilokasi pertambangan tersebut. Pengolahan dilakukan dengan data primer dan sekunder 

 berdasarkan wawancara, obeser9asi, dan studi pustaka literatur. Pengambilan sampel pada penelitian ini dilakukan dengan metode  purposive sa"ple, yaitu pemilihan sampelsecara sengaja dengan pertimbangan-pertimbangan tertentu. Penelitian ini ditulis secara

rinci dan mudah dimengerti.

!!. udul Menengok 'riteria 'emiskinan di ndonesia

Menimbang ndikator 'emiskinan Berbasis hak  *ahun 2: enis Pustaka urnal Bentuk Pustaka ?etak   #ama Penulis 4di Suharto #ama urnal +nalisis Sosial Lolume &edisi) halaman Lolume !0 #o.2 +lamat 6%( - *anggal diunduh -

Page 32: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 32/43

23

Rin*kasan7

Masalah kemiskinan merupakan isu krusial di ndonesia sejak dahulu.Pengukuran kemiskinan perlu memperhatikan kondisi kehidupan masa depan & !uture

$ell,beco"ing ). perspekti$ inilah yang mendasari kriteria dan indikator kemiskinanyang berpijak pada pendekatan berbasis hak. Pendekatan dalam menentukan kriteria danindikator kemiskinan yang digunakan selama ini memiliki kelebihan dankekurangannya masing-masing. Pendekatan berbasis hak ini memperhatikan hubunganantara proses-proses makro ekonomi dan strategi-strategi pengurangan kemiskinan yangmenekankan pentingnya in9estasi sosial dalam mencegah dan mengurangi kemiskinan,serta mencaapai tujuan-tujuan pembangunan dan keadilan sosial dalam arti luas.Pendekatan ini mencoba mengintegrasikan hak-hak orang miskin (right holders) dengantanggung jawab para pemangku kepentingan (duty bearers)

Perhatian kemiskinan bukan saja kepada manusia yang memiliki berbagai hak,melainkan pula kepada pihak-pihak yang memiliki kewajiban untuk menjamin bahwahak-hak tersebut dapat dipenuhi. pengukuran tingkat kemiskinan tidak hanya dilihat daristatus orang miskin berdasarkan lensa sosial dan ekonomi, melainkan pula perlumenyentuh hak-hak mereka dan pemangku kewajiban yang memiliki tanggung jawabmemenuhi hak-hak orang miskin. 'emiskinan hendaknya diarahkan bukan saja padaorang-orang miskinnya, melainkan pula pada $aktor-$aktor luar yang mempengaruhikehidupan orang miskin. Menurutnya, indikator-indikator pengukuran kemiskinan

 berbasis hak terbagi menjadi " tipe, yaitu &!) Status kehidupan orang miskin. ndikator 

ini mengukur kondisi kehidupan orang miskin yang berkaitan dengan aspek ekonomi.*ujuannya hanya sekedar mata pencaharian, kesehatan, pendidikan, dan keamanan. &2)(ingkungan keluarga dan rumahtangga. ndikator ini mengukur kualitas  setting   rumah&akses air bersih, sanitasi) maupun relasi sosial antar anggota keluarga. &/) (ingkunganketetanggaan sekitar. Mencakup $aktor-$aktor yang mempengaruhi kehidupan orangmiskin dalam konteks lingkungan sekitar yang terdekat. de dasarnya adalahmenunjukkan kualitas dan keamanan wilayah tertentu tempat orang miskin tinggal. &0)+kses pelayanan dasar. Mencakup akses kepada berbagai pelayanan publik &dengan apaorang miskin seharusnya memiliki hak mengaksesnya), dan yang mendukungkesejahteraan dan perkembang an kehidupan orang miskin. Misalnya, akses terhadap$asilitas kesehatan. &") +lokasi sumber publik  pro,poor . Mencakup anggaran

 pemerintah pusat dan daerah untuk jaminan sosial, pendidikan dan kesehatan yangutamanya ditujukan bagi kelompok miskin. #amun perlu digaris bawahi, tipe-tipe inimasih bersi$at tentati$ dan belum memberikan gambaran kasar mengenai $okus

 pendekatan berbasis hak.

*antangan pendekatan ini adalah &!) +nalisis status atau kondisi kehidupanorang miskin memerlukan pengukuran $enomena yang konkret dan dapat diobser9asiuntuk mengidenti$ikasi apakah standar minimum dapat dipenuhi &2) ndeti$ikasi

 pemangku kewajiban &/) Spesi$ikasi hak-hak orang miskin dan penyediaan pelayanan

Page 33: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 33/43

24

untuk memenuhi hak-hak tersebut kebjiakan mengalokasikan sumber-sumber  perlindungan

Anaisis7

Makalah ini menjelaskan kriteria kemiskinan sebagai basis untuk menggagasindikator kemiskinan yang bisa di kembangkan di ndonesia. Pendekatan yangdigunakan adalah pendekatan hak orang miskin dan orang yang berkewajibanmenanggulangi kemiskinan. Penulis menganggap bahwa kemiskinan juga seharusnyadiukur dari pemangku kewajiban juga. *ulisan ini dijelaskan dengan bahasa yangmudah dimengerti.

RANGKMAN !AN PEM"AHASAN

K-iskinan

'emiskinan merupakan isu yang sampai saat ini menjadi sorotan dalam pembangunan ndonesia. Berbagai penjelasan mengenai kemiskinan itu sendiridijelaskan oleh banyak ahli menurut paradigmanya masing-masing. 'emiskinanmenurut BPS dipandang sebagai ketidakmampuan dari sisi ekonomi untuk memenuhikebutuhan dasar makanan dan bukan makanan yang diukur dari sisi pengeluaran. adiPenduduk Miskin adalah penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita

 perbulan dibawah garis kemiskinan./ 8aris 'emiskinan &8') merupakan penjumlahan

dari 8aris 'emiskinan Makanan &8'M) dan 8aris 'emiskinan #on Makanan&8'#M). Penduduk yang memiliki rata-rata pengeluaran perkapita per bulan dibawah8aris 'emiskinan dikategorikan sebagai penduduk miskin. 8aris 'emiskinan Makanan&8'M) merupakan nilai pengeluaran kebutuhan minimum makanan yang disetarakandengan 2! kilokalori perkapita perhari. Paket komoditi kebutuhan dasar makanandiwakili oleh "2 jenis komoditi &padi-padian, umbi-umbian, ikan, daging, telur dansusu, sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, minyak dan lemak, dll). 8aris'emiskinan #on Makanan &8'#M) adalah kebutuhan minimum untuk perumahan,sandang, pendidikan dan kesehatan. Paket komoditi kebutuhan dasar non makanan

diwakili oleh "! jenis komoditi di perkotaan dan 0> jenis komoditi di pedesaan.

0

 Berbeda dengan penjelasan diatas, Dharmawan &2>) mengungkapkan

kemiskinan dalam sosiologi na$kah ma7hab Bogor disebut @jebakan kemiskinanA& poverty trap) dan sulitnya kaum miskin untuk melepaskan diri dari perangkap-

 perangkap struktural. 3akta kemiskinan yang memarginalkan masyarakat akibatmodernisasi juga merupakan asumsi dasar munculnya pemahaman sosiologi na$kah.

3 'ttp:bps*go*id%ub"ekieid23sub"ekieTab1aordiondatar

sub"ek1

4 ibid*

Page 34: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 34/43

25

Sumarti &2>) juga menjelaskan bahwa kemiskinan dianggap sebagai ketiadaan akses pada masyarakat petani akibat inter9ensi kelembagaan. <al ini sejalan dengan pemikiran Juibra M.8 &!::1) dalam Sumarti &2>) yang menjelaskan konsepkemiskinan sebagai kondisi yang bersi$at multidimensional, tidak hanya mencakup

tingkat pendapatan yang rendah, tetapi juga &a) kurangnya kesempatanFakses.Pendapatan yang rendah terkait erat dengan distribusi asset $isik &lahan), sumberdayamanusia, dan asset sosial, serta kesempatan usahaFkerja &b) %endahnya kemampuan&pendidikan dan kesehatan) &c) %endahnya tingkat keamanan &jaminan terhadap resikodan tekanan ekonomi) baik di tingkat nasional, lokal maupun rumahtangga &indi9idu)&d) Pemberdayaan &kapasitas golongan miskin untuk mengakses dan mempengaruhikelembagaan dan proses sosial yang membentuk alokasi sumberdaya. ?hambers &!::")dalam 5idiyanto,dkk &2!) mengatakan bahwa banyak dimensi penting yang perlumendapat perhatian dalam menjelaskan kemiskinan masyarakat lokal, yaitu

n$erioritas, pengasingan, kerentanan, perampasan, ketidakberdayaan, dan penghinaan.

Suharto &2:) juga menjelaskan bahwa pengukuran tingkat kemiskinan tidak hanya dilihat dari status orang miskin berdasarkan lensa sosial dan ekonomi, melainkan

 pula perlu menyentuh hak-hak mereka dan pemangku kewajiban yang memilikitanggung jawab memenuhi hak-hak orang miskin. 'emiskinan hendaknya diarahkan

 bukan saja pada orang-orang miskinnya, melainkan pula pada $aktor-$aktor luar yangmempengaruhi kehidupan orang miskin. Menurutnya, indikator-indikator pengukurankemiskinan berbasis hak terbagi menjadi " tipe, yaitu &!) Status kehidupan orangmiskin. ndikator ini mengukur kondisi kehidupan orang miskin yang berkaitan dengan

aspek ekonomi. *ujuannya hanya sekedar mata pencaharian, kesehatan, pendidikan, dankeamanan. &2) (ingkungan keluarga dan rumahtangga. ndikator ini mengukur kualitas

 setting   rumah &akses air bersih, sanitasi) maupun relasi sosial antar anggota keluarga.&/) (ingkungan ketetanggaan sekitar. Mencakup $aktor-$aktor yang mempengaruhikehidupan orang miskin dalam konteks lingkungan sekitar yang terdekat. de dasarnyaadalah menunjukkan kualitas dan keamanan wilayah tertentu tempat orang miskintinggal. &0) +kses pelayanan dasar. Mencakup akses kepada berbagai pelayanan publik &dengan apa orang miskin seharusnya memiliki hak mengaksesnya), dan yangmendukung kesejahteraan dan perkembang an kehidupan orang miskin. Misalnya, akses

terhadap $asilitas kesehatan. &") +lokasi sumber publik  pro,poor . Mencakup anggaran pemerintah pusat dan daerah untuk jaminan sosial, pendidikan dan kesehatan yangutamanya ditujukan bagi kelompok miskin.

Seperti pada penelitian 5idodo &2!!) $aktor-$aktor penyebab kemiskinan yangterjadi pada #elayan di Desa 'wanyar adalah &!) %endahnya pendapatan dan tidak menentu setiap saat. <al ini didasari salah satunya oleh akses terhadap modal bagirumahtangga miskin di Desa 'wanyar juga rendah. Meskipun, di Desa tersebut terdapatlembaga pengkreditan yang dapat mem$asilitasi kebutuhan modal bagi rumahtanggamiskin. #amun, lembaga pengkreditan yang ada tidak berjalan secara baik karena

 persyaratan yang harus dipenuhi dirasa sulit bagi masyarakat. &2) 'ualitas modalmanusia di 'wanyar Barat yang masih rendah. Dilihat dari tingkat pendidikan yang

Page 35: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 35/43

26

rendah dan tidak dimilikinya keterampilan kerja yang memadai menyebabkan tenagakerja tidak bisa mengakses peluang kerja yang lebih layak. &/) Modal $isik yang tersediatidak e$isien. Modal $isik yang dimiliki oleh nelayan, misalnya perahu hanya satu dantidak mencukupi kebutuhan nelayan miskin, sehingga banyak dari mereka yang menjual

modal $isiknya dengan harga murah.

Penelitian 5asito &2!!) menunjukkan, rendahnya akses masyarakat miskinakan sumberdaya dan peman$aatan hutan membawa mereka pada tindakan mencuri dankegiatan na$kah bersi$at simbiosis parasitisme.

Konsp Strat*i Na+ka,

'amus Besar Bahasa ndonesia &'BB) mengartikan na$kah sebagai cara hidup."

Dharmawan &2>) menjelaskan dalam sosiologi na$kah, konsep strategi na$kah lebihmengarah kepada livelihood strategy Pengertian livelihood strategy  yang disamakan

menjadi strategi na$kah &dalam bahasa indonesia) memiliki makna yang lebih besar darisekedar akti9itas mencari na$kah belaka, namun ada keterkaitan sistem sosial dansumberdaya dalam proses akti9itasnya. Proses ini dapat dilihat melalui berbagai caraatau manipulasi aksi indi9idual maupun kolekti$ sebagai jejaring strategi na$kah yangdibangun oleh setiap indi9idu ataupun rumahtangga ketika membangun strategi

 bertahan hidup. Sebagai strategi untuk membangun sistem penghidupan, strategi na$kahmerupakan taktik dan aksi yang dibangun oleh indi9idu ataupun kelompok dalamrangka mempertahankan kehidupan mereka dengan tetap memperhatikan eksistensiin$rastruktur sosial, struktur sosial dan sistem nilai budaya yang berlaku.Pada Ma7hab

Bogor, strategi na$kah selalu merujuk pada pertanian dalam arti luas. Dalam posisisistem na$kah tersebut, basis na$kah rumahtangga petani adalah segala akti9itasekonomi pertanian dan ekonomi non pertanian.

8ambar !. Mobilisasi Modal dan Sumberdaya Manusia &SDM) Pedesaan di Dua Basis #a$kah pada Mah7ab Bogor &Sumber Dharmawan 2>)

5 'ttp:kbbi*eb*idnaka'

Basis #a$kah

Sektor #on-Pertanian

Basis #a$kah

di Sektor PertanianModal H SDM

Modal SDM

Strategi na$kah4kstensi$ikasi,ntensi$ikasi,

 buruh-tani, shortcropping,

 pekerja anak dan wanita di pertanian

Strategi na$kah sektor in$ormal, perdagangan kecil-menengah,industri pedesaan, industri hasil

 pertanian, kerajinan, buruh

Strategi na$kahganda danmigrasi

Page 36: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 36/43

27

<al ini sejalan dengan pendapat Scoones &!::=) dalam Sumarti &2>), terdapattiga strategi na$kah yang berbeda yang dilakukan oleh penduduk pedesaan, yaitu &!)intensi$ikasi atau ekstensi$ikasi pertanian, &2) di9ersi$ikasi na$kah, dan &/) migrasi&keluar) berupa perpindahan dengan sukarelaFsengaja atau tidak.

Penelitian yang dilakukan oleh 5idodo &2!!) menjelaskan bahwa strategina$kah yang dilakukan oleh rumahtangga nelayan terdiri atas strategi ekonomi danstrategi sosial. Strategi ekonomi dilakukan dengan cara melakukan pola na$kah ganda,

 peman$aatan tenaga kerja rumah tangga dan migrasi. Sedangkan strategi sosialdilakukan dengan meman$aatkan ikatan kekerabatan yang ada. Pola na$kah ganda oleh

Sumarti &2>) dide$inisikan sebagai @proses-proses dimana rumahtangga membangunsuatu kegiatan dan kapabilitas dukungan sosial yang beragam untuk sur9i9alFbertahanhidup dan untuk meningkatkan tara$ hidupnya.

5asito et.al &2!!) dalam penelitiannya membagi model na$kah kedalam duakategori, yaitu, model na$kah simbiosis mutualisme dan model na$kah simbiosis

 parasitisme. Model na$kah simbiosis mutualisme adalah model na$kah yang tidak merugikan pihak pengelola sumberdaya alam &dalam hal ini perhutani). Model na$kahsimbiosis parasitisme adalah model na$kah yang menimbulkan kerugian di pihak 

 pengelola. <al ini sejalan dengan pembagian mencari na$kah menurut norma yang

dikemukakan oleh Dharmawan &2!) dalam 5asito &2!!), ada dua jenis strategina$kah keluarga petani, yaitu, &a) normati$, kategori tindakan positi$ dengan basiskegiatan sosial ekonomi, seperti kegiatan produksi, migrasi, strategi subtitusi, disebut

 juga +peace!ull $aysA karena sesuai dengan norma yang berlaku dan &b) ilegal,kategori tindakan negati$ yang melanggar hukum, disebut juga +non,peace!ull $ays-

karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

Sedangkan 5idiyanto et.al &2!) melihat strategi na$kah masyrakat dibentuk atas dasar etika moral ekonomi na$kah. 4tika moral ini dibagi menjadi dua, yaitu etikamoral sosial-kolekti$ dan indi9idual-matrealisme. ika pada suatu daerah etika moral

sosial-kolekti$nya lebih kental, maka masyarakat setempat lebih menerapkan modalsosial dalam strategi na$kahnya. Sedangkan, apabila yang lebih kental adalah etikamoral indi9idualisme-materialisme, strategi na$kah masyarakatnya denganmemaksimalkan keuntungan. Dalam penelitiannya, pada masyarakat petani tembakau di(ereng 8unung Sumbing, 'abupaten *emanggung, kedua etika moral ini salingkomplementer. Pada satu sisi masih adanya kesadaran tentang arti pentingnya nilaisosial dan budaya, pada sisi lain petani berusaha memaksimalkan keuntungan.

Strategi na$kah berkelanjutan & sustainable livelihood ) menurut 4llis &2)dalam 5idodo &2!!) adalah sebuah pendekatan yang berusaha mencapai derajat

 pemenuhan kebutuhan sosial, ekonomi, dan ekologi secara adil dan seimbang.

Page 37: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 37/43

28

Pencapaian derajat kesejahteraan sosial didekati melalui kombinasi akti9itas danutilisasi modal-modal yang ada dalam tata na$kah. Dalam penelitiannya 5idodo &2!!)menerangkan bahwa modal sosial merupakan satu pokok perhatian dalam upaya

 penyusunan strategi na$kah berkelanjutan.

Prta-.an*an dan Fno-na Akss Tr.uka

Berdasarkan 6ndang-6ndang #omor 0 *ahun 2: *entang PertambanganMineral dan Batubara, dalam Pasal ! ayat ! menjelaskan bahwa pertambangan adalahsebagian atau seluruh tahapan kegiatan dalam rangka penelitian, pengelolaan dan

 pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, studikelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan

 penjualan, serta kegiatan pasca tambang. Menurut 66 #o.!! *ahun !:1>, bahantambang tergolong menjadi / jenis, yakni 8olongan + &yang disebut sebagai bahanstrategis), 8olongan B &bahan 9ital), dan 8olongan ? &bahan tidak strategis dan tidak 9ital). Bahan 8olongan + merupakan barang yang penting bagi pertahanan, keamanandan strategis untuk menjamin perekonomian negara dan sebagian besar hanya dii7inkanuntuk dimiliki oleh pihak pemerintah, contohnya minyak, uranium dan plutonium.Sementara, Bahan 8olongan B dapat menjamin hidup orang banyak, contohnya emas,

 perak, besi dan tembaga. Bahan 8olongan ? adalah bahan yang tidak dianggaplangsung mempengaruhi hayat hidup orang banyak, contohnya garam, pasir, marmer,

 batu kapur, tanah liat dan asbes. Sehingga emas adalah termasuk bahan golongan B.

Berdasarkan 66 #o.0 tahun 2: pasal ! ayat 1 6saha Pertambangan adalah

kegiatan dalam rangka pengusahaan mineral atau batubara yang meliputi tahapankegiatan penyelidikan umum, eksplorasi, studi kelayakan, konstruksi, penambangan, pengolahan dan pemurnian, pengangkutan dan penjualan, serta pascatambang. Pada pasal /> dan /=, usaha pertambangan dilakukan berdasarkan i7in dari pemerintah daerahatau pusat tergantung lokasi kawasan pertambangan yang akan digunakan. SehinggaDe$inisi penambangan liar adalah bentuk usaha pertambangan yang tidak memiliki i7insesuai undang-undang yang berlaku. Culkarnain &2!/) menyatakan bahwa

 pertambangan liar kebanyakan adalah pertambangan yang dilakukan oleh warga. <al ini berbanding terbalik dengan keputusan undang-undang yang memasukan 7inPertambangan %akyat &P%)1 dalam perundangan-undangannya.

<ak akses menurut Schlager dan strom &!::2) merujuk pada hak untuk memasuki kawasan tertentu. Pemakaian, atau peman$aatan, berarti hak untuk memperoleh sumberdaya seperti kayu, kayu bakar, atau hasil hutan lainnya, danmengambilnya dari hutan termasuk menggembalakkan ternak. <anna et al &!::1)dalam satria &2:) membagi 0 tipe hak kepemilikan dalam sistem sumberdaya alam,yaitu &a) 'epemilikan oleh pribadi & private property) yaitu memberikan hak kepadaindi9idu atau korporasi untuk melakukan pengelolaan terhadap suatu sumberdaya, &b)kepemilikan oleh negara &state property) yaitu pemerintah menjadi pemilik hak tunggal

6 &o* 4 ta'un 2..9 pasal 1 aat 1.

Page 38: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 38/43

29

dari sumberdaya, &c) 'epemilikan oleh komunal atau adat yang bersi$at tertulis ataupuntidak yang bersi$at lokal dan spesi$ik, &d) akses terbuka &open access property), dimanatidak ada aturan apapun tentang apa, kapan, dimana, dan siapa serta bagaimanasumberdaya diman$aatkan. +kses terbuka adalah Sumberdaya yang tidak dimiliki oleh

siapapun. Properti bebas diakses oleh siapapun &non,e%cludable) dan diperoleh dengan bersaing. *idak ada regulasi yang mengatur, atau regulasi tidak e$ekti$ mengarur, atauhak-hak kepemilikan & property right ) tidak dide$inisikan dengan jelas.

Beberapa contoh $enomena akses terbuka bahan tambang pasir diantaranyaadalah pada praktek galian pasir di pesisir pantai 'ecamatan ?ihara, atau di kawasanhutan ?ibobos. +kti9itas galian pasir ini sudah berlangsung lama dan mengakibatkanabrasi pantai yang parah. Menurut 4ndin, akti9is $orum 'omunikasi (SM se-(ebak Selatan, praktir pendulang pasir pantai ini masih bersi$at tradisional dan semuanya tidak memiliki i7in yang jelas. 4ndin Mengkhawatirkan dampak ekologis yang akanditimbulkan jika penambangan ini terus berlarut abrasi pantai yang terjadi akan semakin

 parah. ?amat setempat +.%uyani membenarkan adanya penambangan pasir diwilayahnya, namun beliau mengatakan bahwa rata-rata dari penambang tersebut sudahmengantongi i7in dari Dinas Pertambangan dan 4nergi &Distamben) 'abupaten (ebak.>

<al yang sama juga terjadi di wilayah sekitar pesisir pantai sawarna. Penambangan pasir yang dilakukan di kawasan tersebut diduga tidak mengantongi i7in danmenimbulkan abrasi pantai. 'antib 'ecamatan Bayah, bapak 4njat pun menjelaskan

 bahwa tindakan yang baru dilakukan adalah menegur para penambang tersebut.= 

Penambangan pasir yang dilakukan pada kawasan sungai pun mengalami halserupa. Seperti yang terjadi pada sungai ?isimeut, dampak yang ditimbulkan akibat penambangan pasir yang tidak mengantongi i7in ini menyebabkan warga kekurangan air dan tidak berani menggunakan air sungai. (emahnya penegakan peraturan mengenaii7in pertambangan menyebabkan penambangan liar semakin marak dan rusaknyasumberdaya alam. Masyarakat yang terkena imbasnya pun tidak diberikan kompensasidari pertambangan tersebut karena tidak beri7innya penambangan mereka.:

7 'ttp:polreslebak*omberitaread125.galianpasiranamabrasipantai

8

'ttp:*'arianterbit*om'anter'umanioraread2.15.215195194.4.

PenambanganPasir,iardiPantai%aarna;arusDitertibkan

9 'ttp:mediabanten*omontentsungaiisimeutteremarlimba'penambanganpasir

Page 39: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 39/43

3.

SIMPLAN

'emiskinan merupakan isu yang sampai saat ini menjadi sorotan dalam pembangunan ndonesia. Dharmawan &2>) mengungkapkan kemiskinan dalamsosiologi na$kah ma7hab Bogor disebut @jebakan kemiskinanA & poverty trap) dan

sulitnya kaum miskin untuk melepaskan diri dari perangkap-perangkap struktural. 3aktakemiskinan yang memarginalkan masyarakat akibat modernisasi juga merupakanasumsi dasar munculnya pemahaman sosiologi na$kah. Sumarti &2>) jugamenjelaskan bahwa kemiskinan dianggap sebagai ketiadaan akses pada masyarakat

 petani akibat inter9ensi kelembagaan. <al ini sejalan dengan pemikiran Juibra M.8&!::1) dalam Sumarti &2>) yang menjelaskan konsep kemiskinan sebagai kondisiyang bersi$at multidimensional, tidak hanya mencakup tingkat pendapatan yang rendah,tetapi juga &a) kurangnya kesempatanFakses. Pendapatan yang rendah terkait erat dengandistribusi asset $isik &lahan), sumberdaya manusia, dan asset sosial, serta kesempatan

usahaFkerja &b) %endahnya kemampuan &pendidikan dan kesehatan) &c) %endahnyatingkat keamanan &jaminan terhadap resiko dan tekanan ekonomi) baik di tingkatnasional, lokal maupun rumahtangga &indi9idu) &d) Pemberdayaan &kapasitas golonganmiskin untuk mengakses dan mempengaruhi kelembagaan dan proses sosial yangmembentuk alokasi sumberdaya.

<ak akses menurut Schlager dan strom &!::2) +kses merujuk pada hak untuk memasuki kawasan tertentu. Pemakaian, atau peman$aatan, berarti hak untuk memperoleh sumberdaya seperti kayu, kayu bakar, atau hasil hutan lainnya, danmengambilnya dari hutan termasuk menggembalakkan ternak. <anna et al &!::1)

dalam satria &2:) membagi 0 tipe hak kepemilikan dalam sistem sumberdaya alam,yaitu &a) 'epemilikan oleh pribadi & private property) yaitu memberikan hak kepadaindi9idu atau korporasi untuk melakukan pengelolaan terhadap suatu sumberdaya, &b)kepemilikan oleh negara &state property) yaitu pemerintah menjadi pemilik hak tunggaldari sumberdaya, &c) 'epemilikan oleh komunal atau adat yang bersi$at tertulis ataupuntidak yang bersi$at lokal dan spesi$ik, &d) akses terbuka &open access property), dimanatidak ada aturan apapun tentang apa, kapan, dimana, dan siapa serta bagaimanasumberdaya diman$aatkan. +kses terbuka adalah Sumberdaya yang tidak dimiliki olehsiapapun. Properti bebas diakses oleh siapapun &non,e%cludable) dan diperoleh dengan

 bersaing. *idak ada regulasi yang mengatur, atau regulasi tidak e$ekti$ mengatur, atauhak-hak kepemilikan & property right ) tidak dide$inisikan dengan jelas.

'emiskinan dan akses terbuka mendorong di$ersi$ikasi strategi na$kahmasyarakat. Dharmawan &2>) menjelaskan dalam sosiologi na$kah, konsep strategina$kah lebih mengarah kepada livelihood strategy Pengertian livelihood strategy yangdisamakan menjadi strategi na$kah &dalam bahasa indonesia) memiliki makna yanglebih besar dari sekedar akti9itas mencari na$kah belaka, namun ada keterkaitan sistemsosial dan sumberdaya dalam proses akti9itasnya. Proses ini dapat dilihat melalui

 berbagai cara atau manipulasi aksi indi9idual maupun kolekti$ sebagai jejaring strategi

na$kah yang dibangun oleh setiap indi9idu ataupun rumahtangga ketika membangunstrategi bertahan hidup. Penelitian yang dilakukan oleh 5idodo &2!!) menjelaskan

Page 40: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 40/43

Peraturan Perundangan

$kses Terbuka +open aess- <a'an Tambang

,ema'na Pengaturan 'ukum

%trategi &aka'

%trategi #konomi %trategi %osial=emiskinan

=eberlan"utan %trategi &aka'

31

 bahwa strategi na$kah yang dilakukan oleh rumahtangga nelayan terdiri atas strategiekonomi dan strategi sosial. Strategi ekonomi dilakukan dengan cara melakukan polana$kah ganda, peman$aatan tenaga kerja rumah tangga dan migrasi. Sedangkan strategisosial dilakukan dengan meman$aatkan ikatan kekerabatan yang ada. 3enomena

gurandil pada pertambangan di 'abupaten (ebak juga menjadi contoh keadaan regulasindonesia saat ini. *umpang tindih kepemilikan sumberdaya yang menjadikan statuskawasan menjadi open akses dan diman$aatkan oleh masyarakat sebagai strategi na$kahmereka.

suan Kran*ka Anaisis "aru

Page 41: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 41/43

32

8ambar 2. 'erangka Pemikiran

'eterangan

Mempengaruhi

Prtan5aan Pnitian

Berdasarkan kerangka analisis baru yang dipaparkan diatas, maka pertanyaan penelitian

yang akan diajukan adalah

!. Seberapa jauh pengaruh $enomena akses terbuka bahan tambang dan kemiskinanmempengaruhi strategi na$kahE

2. +pa dan bagaimana strategi na$kah penambang pasir di 'abupaten (ebakE

!AFTAR PSTAKA

TBPSU Badan Pusat Statistik. 2!0. Penduduk !" *ahun 'e +tas yang Bekerja Menurut

(apangan Pekerjaan 6tama 20-2!0. TnternetU. Tdikutip " Maret 2!"U. Dapatdiunduh dari httpFFbps.go.idFlink*abelStatisF9iewFidF:>

Dharmawan, +<. 2>.  Sistem Penghidupan dan #a$kah Pedesaan PandanganSosiologi #a$kah & Livelihood Sociology) Ma7hab Barat dan Ma7hab Bogor .TnternetU. TDikutip " Mei 2!"U. urnal Sodality.Lol. ! #o. 2. Dapat diunduhdari  httpsFFjournal.ipb.ac.idFinde.phpFsodalityFarticleF9iewF":/2F01:

3atimah, Siti dan Drs. Sulomo, S6. 2!/. nteraksi Sosial +ntar Penambang Pasir diSitubondo. TnternetU. TDikutip / Mei 2!"U. +rtikel lmiah Mahasiswa 3SP.

Dapat diunduh dari  httpFFrepository.unej.ac.idFhandleF!2/0"1>=:F"==2!

Sumarti, *itik. 2>. 'emiskinan Petani dan Strategi #a$kah 8anda %umahtanggaPedesaan. TnternetU. TDikutip ! Mei 2!"U. urnal Sodality.Lol. ! #o. 2. Dapatdiunduh dari httpFFjesl.journal.ipb.ac.idFinde.phpFsodalityFarticleF9iew+rticleF":/

storm 4, and <ess ?. 2=. Pri9ate and common Property %ight. 4ncyclopedia o$ (awand 4conomic. #orthampton, M+ 4dward 4rgar.,ttp7>>paprs9ssrn92o->so3>paprs92+-?a.stra2t@id&304BB

Page 42: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 42/43

33

Mahayuna, 'adek 5ira. 2!/. (atar Belakang Masyarakat Desa Songan, 'intamani,Bangli Bali Memilih Pekerjaan Sebagai Penggali Pasir. TnternetU. TDikutip > Mei2!"U. urnal ?andra Sangkala.Lol. ! #o. !. Dapat diunduh dari httpFFejournal.undiksha.ac.idFinde.phpF?SFarticleF9iewF2:" 

Sembiring, S3. 21. Menuju Pembangunan Berkelanjutan Pertambangan Sebagai +setBangsa. ndonesian ournal $or Sustainable 3uture. 2 &/) : hal.

*urasih, dan Soeryo +diwibowo. 2!2. Sistem #a$kah %umahtangga Petani 'entang diDataran *inggi Dieng &'asus Desa 'arangtengah, 'ecamatan Batur, 'abupatenBanjarnegara, Pro9insi awa *engah. Sodality. 1 &2) !/ hal.

T66U 6ndang 6ndang #o. 0 *ahun 2: *entang Pertambangan.

T66U 6ndang-6ndang #o. !! *ahun !:1> *entang 'etentuan-ketentuan Pokok Pertambangan. Dapat diunduh dari httpFFwww.bpn.go.idFPublikasiFPeraturan-PerundanganF6ndang-6ndangFundang-undang-nomor-!!-tahun-!:1>-:!>

5asito, Sumarwan +6, +nanto 44, Dharmawan +<. 2!!. Model na$kah danPemenuhan 'ebutuhan Pangan 'eluarga Petani Miskin di <utan jati &'asus 4namDesa di 'abupaten Blora). TnternetU. TDikutip !2 Mei 2!"U. urnal Penelitian<utan *anaman Lolume = #o.2. Dapat diunduh dari httpFFejournal.$orda-mo$.orgFejournal-litbangFinde.phpFP<*FarticleF9iewF!0

5idodo, Slamet. 2!!. Strategi na$kah Berkelanjutan bagi %umahtangga Miskin di

Daerah Pesisir. TnternetU. TDikutip !2 Mei 2!"U. urnal Sosial <umaniora.Lol. !" #o. !. Dapat diunduh dari httpFFjournal.ui.ac.idFhumanitiesFarticleF9iewF=:

5idiyanto w, Dharmawan +<, #uraini 5. 2!. Strategi #a$kah %umahtangga Petani*embakau di (ereng 8unung Sumbing Studi 'asus di Desa 5onotirto dan Desa?ampursari, 'ecamatan Bulu, 'abupaten *emanggung. TnternetU. TDikutip !2Mei 2!"U. urnal Sosiologi Pedesaan Lol 0 #o.!. Dapat diunduh darihttpFFjesl.journal.ipb.ac.idFinde.phpFsodalityFarticleF9iewF"="!F0"!1

;udhistira, <idayat 5', <adiyarto +. 2!!. 'ajian Dampak 'erusakan (ingkungan+kibat 'egiatan Penambangan Pasir di Desa 'eningar Daerah 'awasan 8unung

Berapi. TnternetU. TDikutip / +pril 2!"U. urnal lmu (ingkungan Lol : #o.2.Dapat diunduh darihttpFFejournal.undip.ac.idFinde.phpFilmulingkunganFarticleF9iewF0>2Fpd$ 

Page 43: STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

7/17/2019 STRATEGI NAFKAH RUMAHTANGGA PEDESAAN (KASUS PENAMBANG PASIR DI KABUPATEN LEBAK)

http://slidepdf.com/reader/full/strategi-nafkah-rumahtangga-pedesaan-kasus-penambang-pasir-di-kabupaten-lebak 43/43

34

LAMPIRAN

Ri<a5at Hidup

Deanisa %ahmani adalah anak pertama yang lahir dari pernikahan antara Bapak Bambang 5iratmo dengan bu %atna Sari pada tanggal !1 +gustus !::" di%angkasbitung, Banten. Masa-masa mengemban pendidikan $ormal diawali pada tahun2 di Sekolah Dasar #egeri 'omplek Multatuli M?B 1. 'emudian pada tahun 21meneruskan pendidikannya di SMP *erpadu +l-Judwah. Pada tahun 2:, penulistercatat sebagai siswa SM+ di Sekolah Menengah +tas #egeri ! %angkasbitung. Padatahun 2!2, melalui jalur S#MP*# 6ndangan penulis diterima sebagai mahasiswaDepartemen Sains 'omunikasi dan Pengembangan Masyarakat, 3akultas 4kologiManusia. Selain akti$ di kegiatan belajar, penulis akti$ di berbagai kegiatan organisasi.Saat menjadi mahasiswa, penulis sempat akti$ menjadi bagian dari Majalah 'omunitas

34M+ sejak 2!/-2!" sebagai 'epala %eporter di9isi %edaksi  Selain akti$ diorganisasi penulis juga akti$ sebagai asisten praktikum Dasar-Dasar 'omunikasi selamadua semester. Penulis juga mendapatkan beasiswa dari PP+ periode 2!/-2!0.