Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

19
MENYIKAPI PP NO. 46 TAHUN 2013 TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU DIPEROLEH WAJIB PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO TERTENTU [email protected] @bprasetio Bimo Prasetio Jakarta, 30 November 2013 +62811 819 051 +62817 819 051

Transcript of Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

Page 1: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

MENYIKAPI PP NO. 46 TAHUN 2013

TENTANG PAJAK PENGHASILAN ATAS

PENGHASILAN DARI USAHA YANG DITERIMA ATAU

DIPEROLEH WAJIB

PAJAK YANG MEMILIKI PEREDARAN BRUTO

TERTENTU

[email protected]

@bprasetio

Bimo Prasetio

Jakarta,

30 November 2013+ 6 2 8 1 1 8 1 9 0 5 1

+ 6 2 8 1 7 8 1 9 0 5 1

Page 2: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

Apa dampak daripenerapan dari PP46/2013terhadap pengusaha yangmemiliki omset di bawah4,8% per tahun ?

Page 3: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

REAKSI PARA PELAKU BISNIS PASCA TERBITNYA PP 46

X Tidak membayar Pajak sama sekali;

√ Membayar sesuai PP 46;

X Membayar sesuai peraturan sebelum PP 46 dan mengabaikan PP 46;

√ Merger (penggabungan) dan peleburan;

√ Penambahan bisnis baru ke CV;

√ Peningkatan Omzet Usaha.

Page 4: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

X Tidak membayar Pajak sama

sekali

Terdapat Sanksi berupa:Pasal 32

Tata cara pengenaan pajak dan sanksi-sanksi berkenaan dengan pelaksanaan Undang-Undang ini dilakukan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 tentang Ketentuan Umum dan

Tata Cara Perpajakan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983

tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan (“KUP”).

Sanksi – Sanksinya:

• Sanksi Administratif

(Sanksi Denda, Bunga, dan kenaikan); dan

• Sanksi Pidana.

Page 5: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

SANKSI ADMINISTRATIF (Denda)

Pasal 7 KUPDikarenakan sifat penilaian pajak berupa self asessment, apabila Wajib Pajak

tidak memberitahukan Surat Pemberitahuannya, maka dikenakan sanksidenda:

1. Rp500.000,00 (lima ratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan MasaPajak Pertambahan Nilai;

2. Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk Surat Pemberitahuan Masalainnya, dan sebesar Rp1.000.000,00 (satu juta rupiah) untuk SuratPemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak badan; dan

3. serta sebesar Rp100.000,00 (seratus ribu rupiah) untuk SuratPemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Wajib Pajak orang pribadi.

Page 6: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

SANKSI ADMINISTRATIF (Bunga)

Pasal 8 KUP

1. Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat Pemberitahuan Tahunan yangmengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, kepadanya dikenaisanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen) per bulanatas jumlah pajak yang kurang dibayar; dan

2. Dalam hal Wajib Pajak membetulkan sendiri Surat PemberitahuanMasa yang mengakibatkan utang pajak menjadi lebih besar, kepadanyadikenai sanksi administrasi berupa bunga sebesar 2% (dua persen)perbulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar.

Page 7: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

SANKSI ADMINISTRATIF (Kenaikan)

Pasal 8 ayat (5) KUP

Pajak yang kurang dibayar yang timbul sebagai akibat daripengungkapan ketidakbenaran pengisian Surat Pemberitahuansebagaimana dimaksud pada ayat (4) beserta sanksi administrasiberupa kenaikan sebesar 50% (lima puluh persen) dari pajak yangkurang dibayar, harus dilunasi oleh Wajib Pajak sebelum laporantersendiri dimaksud disampaikan.

Page 8: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

SANKSI PIDANA

Pasal 38 KUP

Setiap orang yang karena kealpaannya:

a. tidak menyampaikan Surat Pemberitahuan; atau

b. menyampaikan Surat Pemberitahuan, tetapi isinya tidak benar atau tidak lengkap, atau melampirkan keterangan yang isinya tidak benar sehingga dapat menimbulkan kerugian pada pendapatan negara dan perbuatan tersebut merupakan perbuatan setelah perbuatan yang pertama kali sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13A, didenda paling sedikit 1 (satu) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar dan paling banyak 2 (dua) kali jumlah pajak terutang yang tidak atau kurang dibayar, atau dipidana kurungan paling singkat 3 (tiga) bulan atau paling lama 1 (satu) tahun.

Page 9: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

X Membayar sesuai peraturan sebelum PP

46 dan mengabaikan PP 46;

Berdasarkan asas lex superior derogat legi inferiori yang memiliki arti:“aturan lebih tinggi mengesampingkan aturan lebih rendah, asas ini

hanya berlaku terhadap dua peraturan yang bertentangan tetapi secara

hierarki tidak sederajat”Dalam hal ini, apabila UU tentang Pajak Penghasilan,mengatur berbeda dengan PP maka, UU yang lebihmemiliki kekuatan lebih tinggi, oleh karena itu dengantetap mengikuti peraturan sebelumnya tetap tidak

bertentangan.

Page 10: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

√ MERGER (Penggabungan) / PeleburanMerger adalah gabungan dari dua atau lebih perusahaan melalui pemusatan kepentingan yangperkiraannya digabungkan suatu pembelian yang jumlahnya dibayar melebihi dan di atas nilaibuku perusahaan yang diambilalih, dicatat dalam pembukuan pembeli sebagai goodwill

Merger atau penggabungan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh salah satu perseroanyang telah ada yang mengakibatkan aktiva dan pasiva dari Perseroan yang menggabungkan diriberalih karena hukum kepada Perseroan yang menerima penggabungan dan selanjutnya statusbadan hukum Perseroan yang menggabungkan diri berakhir karena hukum (UU no 40 tahun2007)

PT (A) PT (B)

PT (A)

PT (A) CV

PT (A)

CV (A) CV (B)

CV (A)

Page 11: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

√ Peleburan“Peleburan adalah perbuatan hukum yang dilakukan oleh dua Perseroan atau lebih untuk meleburkan diri dengan cara mendirikan satu Perseroan Baru yang karena hukum memperoleh aktiva dan pasiva dari Perseroan yang meleburkan diri dan status badan hukum yang meleburkan diri dan status badan hukum yang meleburkan diri berakhir karena hukum.” (Pasal 1 angka 10 UU no 40 tahun 2007)

PT (A) PT (B)

PT (C)

Page 12: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

Prosedur

Singkat1. Rancangan

Penggabungan;

(beberapa diantaranya

penilaian konvensi sahamyang menggabungkan diri,Laporan keuangan, dll);

2. Pengumuman pada SuratKabar;

3. Keputusan RUPS; dan

4. Persetujuan Menteriterkait AktaPenggabungan Perseroan

MERGER SESAMA PT

Yang perlu diperhatikan:

1. Pemegang Saham:

(Perjanjian Pemegang Saham, Pemegang Saham minoritas);

2. Aktiva dan pasiva;

3. Legal compliance

(Surat Keterangan Domisili, Izin Usaha Toko Modern, TDP);

4. Kepentingan Kreditor (Utang);

5. Tenaga Kerja;

6. Perjanjian – Perjanjian;

(terutama perjanjian franchise)

Page 13: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

Prosedur

Singkat1. Pengalihan Asset, Utang dan Piutang

CV kepada PT; (termasuk izin)dan penyatuan Laporan Keuanganmelalui persetujuan persero;

2. Penutupan CV (akta pembubaranCV)

3. Pengumuman Surat Kabar;

4. Pendaftaran Pengadilan setempat;

ATAU

Membiarkan CV Idle, denganpengalihan seluruh Aset, Utang,Piutang dan penyatuan laporankeuangan melalui persetujuanpersero dalam CV.

MERGER PT dengan CV

Yang perlu diperhatikan:

1. Tanggung Jawab Persero (tanggung renteng):

2. Aktiva dan pasiva;

3. Legal compliance

(Surat Keterangan Domisili, Izin Usaha Toko Modern, TDP);

4. Kepentingan Kreditor (Utang);

5. Tenaga Kerja;

6. Perjanjian – Perjanjian;

(terutama perjanjian franchise)

Page 14: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

Prosedur

Singkat1. Pengalihan Asset CV kepada PT;

(termasuk Pengalihan Asset, Utangdan Piutang CV kepada PT;(termasuk izin) dan penyatuanLaporan Keuangan melaluipersetujuan persero;

2. Penutupan CV (akta pembubaranCV)

3. Pengumuman Surat Kabar;

4. Pendaftaran Pengadilan setempat;

ATAU

Membiarkan CV Idle, denganpengalihan seluruh Aset, Utang, Piutangdan penyatuan laporan keuanganmelalui persetujuan persero dalam CV.

Merger CV dengan CV

Yang perlu diperhatikan:

1. Tanggung Jawab Persero (tanggung renteng):

2. Aktiva dan pasiva;

3. Legal compliance

(Surat Keterangan Domisili, Izin Usaha Toko Modern, TDP);

4. Kepentingan Kreditor (Utang);

5. Tenaga Kerja;

6. Perjanjian – Perjanjian;

(terutama perjanjian franchise)

Page 15: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

FRANCHISE AGREEMENT (Klausul yang

perlu diperhatikan)

Melalui pembaharuan Utang dan/atau Novasi – penggantian

Debitor.

Page 16: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

√ Menambah bidang usaha pada CV

“Pada dasarnya satu CV dapat menjalankan beberapa bidang usaha,

kecuali hal-hal yang diatur lain, seperti contoh Rumah makan yang memiliki

Tanda Daftar Usaha Pariwisata untuk Restauran hanya menerima satu bidang

usaha dalam satu badan usaha”

Page 17: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

BELAJAR DARI PENGALAMANwww.strategihukum.net

Page 18: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)
Page 19: Strategi menghadapi PP No. 46/2013 (PPh Final 1%)

Gedung Aneka Tambang, 4th Floor (Pilar Corp.)

Jl. TB. Simatupang No. 1, Lingkar Selatan

,Tanjung Barat, Jakarta 12530, Indonesia

Phone : +6221 – 7591 6692

Fax : +6221 – 766 3283

www.legal4ukm.com www.strategihukum.net

Konsultasi hukum bisnis & investasi:

[email protected] Legalitas bisnis anda:

[email protected]