STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

47
STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET HAFALAN (Studi Analisis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Disusun Oleh: Rifka Humairah Shalihah 15311597 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA 1440 H/2019 M

Transcript of STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

Page 1: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI

TARGET HAFALAN

(Studi Analisis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta)

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh:

Rifka Humairah Shalihah

15311597

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 2: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI

TARGET HAFALAN

(Studi Analisis Mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta)

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Disusun Oleh:

Rifka Humairah Shalihah

15311597

Pembimbing:

REKSIANA, MA.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QURAN (IIQ) JAKARTA

1440 H/2019 M

Page 3: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam

Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”

yang disusun oleh Rifka Humairah Shalihah dengan NIM 15311597 telah

melalui proses pembimbingan dengan baik dan dinilai oleh pembimbing

telah memenuhi syarat ilmiah untuk diajukan sidang munaqasah.

Jakarta, 14 Agustus 2019

Pembimbing,

Reksiana, MA.Pd

Page 4: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam

Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”

Disusun oleh Rifka Humairah Shalihah dengan NIM 15311597 telah

diujikan pada sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an

Jakarta pada tanggal 16 Agustus 2019. Skripsi telah diterima sebagai salah

satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd).

Jakarta, 16 Agustus 2019

Dekan Fakultas Tarbiyah

Dr. Esi Hairani, M.Pd

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dr. Esi Hairani, M.Pd Reksiana, MA.Pd

Penguji I Penguji II

Dr. Esi Hairani, M.Pd Dra. Hj. Muzayyanah, MA

Pembimbing

Reksiana, MA.Pd

Page 5: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rifka Humairah Shalihah

NIM : 15311597

Tempat/Tanggal Lahir : Bekasi, 26 November 1997

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Strategi Mahasiswa Non

Pesantren Dalam Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an

(IIQ) Jakarta”, adalah benar-benar asli karya penulis, kecuali kutipan-

kutipan yang sudah disebutkan. Kesalahan dan kekurangan di dalam karya

ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis.

Jakarta, 14 Agustus 2019

Rifka Humairah Shalihah

Page 6: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

iv

MOTTO

Setiap proses kehidupan selalu berbeda, maka jangan

bandingkan prosesmu dengan orang lain, karena tak semua

proses tumbuh bermekaran.

Page 7: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

v

بسم الله الرحمن الرحيم

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas segala

limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini yang bejudul “Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam

Mencapai Target Hafalan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta”.

Shalawat serta salam tak lupa penulis panjatkan kepada junjungan

Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW. beserta keluarga dan para

sahabatnya. Semoga dengan senantiasa bershalawat kepada baginda Rasul

kita mendapatkan syafaat di hari perhitungan kelak. Aamiin.

Penulisan skripsi ini dapat penulis selesaikan dengan adanya

dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu dengan kerendahan hati, penulis

ucapkan banyak terimakasih dan penghormatan tak terhingga kepada:

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Huzaemah T. Yanggo, MA., selaku Rektor Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

2. Ibu Dr. Esi. Haerani, M, Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut

Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

3. Ibu Reksiana, MA.Pd., selaku dosen pembimbing skripsi penulis.

Semoga segala kebaikan ibu dibalas oleh Allah SWT.

4. Staf Fakultas Intitut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, serta bapak dan ibu

dosen Intitut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta atas ilmu yang telah diberikan

kepada penulis, semoga bermanfaat bagi kehidupan penulis di dunia dan

di akhirat.

Page 8: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

vi

5. Seluruh instruktur tahfizh Intitut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta, terutama

kepada bapak Dr. KH. Ahmad Fathoni, Lc, Ma., Ibu Hj. Muthmainnah,

MA., Ibu Dra. Hj. Muzayyanah, MA., Ibu Amilah, Kak Herlin, Ibu

Fatimah Askan, dan Ibu Hj. Halimatus Sa‟diyyah, MA., yang selalu

sabar menuntun, mengarahkan, dan memberi nasehat dalam menghafal

Al-Qur`an. Semoga beliau-beliau mendapatkan derajat yang mulia.

6. Ummiku tercinta Hj. Karniatun, S.Kom.I., dan Abiku tercinta H. Drs.

Mustafal Bakri yang senantiasa dengan kasih sayangnya telah

membesarkan, mendidik, dan mencurahkan kasih sayangnya kepada

penulis, serta motivasi yang selalu diberikan, pengorbanan, segenap hati,

tenaga, dan materinya tak ternilai dengan suatu apapun. Jasa-jasa ummi

dan abi tidak akan tergantikan oleh apapun. Terimakasih ummi dan abi.

7. Kepada kakak tersayang Sofura Fitri Afifah dan Rayhanah Nur Tsabitah

yang tidak pernah bosan mendengarkan keluh kesah penulis selama

kuliah, menasehati dan memberikan motivasi kepada penulis. Adik

tersayang Farhan Ahmad Naufal yang selalu menjaga dan perhatian

kepada penulis ketika penulis sakit. Irfan Ilmi yang selalu mensupport

penulis ketika penulis lelah dengan tugas kuliah dan tahfizh. Serta semua

keluarga besar yang senantiasa memberikan doa, dukungan, dan

semangat. Jazakumullah Khairan Keluargaku.

8. Untuk sahabatku Dea, Zahro, Ayu, Adel, Fatiha, Ranita, Siska, dan Izzah

yang selalu memberikan dukungan ketika penulis jenuh dalam

menghafal. Terimakasih banyak sudah memberikan motivasi dan

menguatkan dalam tahfizh dan kuliah. Pertemanan kita telah mengajari

penulis arti sebuah perjuangan dan persahabatan hingga akhir masa

kuliah. Semoga terjalin hingga ke syurga.

9. Untuk teman kos yang terbaik Suci Nurmaya Sari, terimakasih banyak

atas segala kebaikan dirimu. Terimakasih sudah menemani penulis dalam

Page 9: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

vii

suka dan duka, maaf jikalau penulis masih banyak kekurangan dalam

menemani hari-harimu. Semoga Allah selalu memudahkan langkahmu

sampai akhir dimasa kehidupanmu.

10. Untuk teman-teman seperjuangan di Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)

Jakarta angkatan 2015, khususnya teman-teman Fakultas Tarbiyah

Awesome 8D, terimakasih banyak atas semangat dan doa-doa kalian

kepada penulis, hari-hari bersama kalian sangat indah dan

menyenangkan, canda tawa, suka duka selalu kita lewati bersama-sama.

Semoga ukhuwah kita tetap terjalin seiring atas izin-Nya.

Hanya harapan dan doa, semoga Allah SWT. memberikan balasan yang

belipat ganda kepada semua pihak yang telah berjasa dalam membantu

penulis menyelesaikan skripsi ini. Mudah-mudahan karya yang sederhana ini

dapat bermanfaat khususnya bagi pembaca.

Jakarta, 14 Agustus 2019

Penulis,

Rifka Humairah Shalihah

Page 10: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................ iii

MOTTO ............................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

DAFTAR ISI........................................................................................................ viii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ........................................................................ xiii

ABSTRAK ........................................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1

B. Permasalahan ................................................................................ 5

C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 6

D. Kegunaan Penelitian ..................................................................... 6

E. Kajian Pustaka .............................................................................. 7

F. Metodologi Penelitian ................................................................... 12

G. Sistematika Penulisan ................................................................... 16

BAB II KAJIAN TEORI

A. Strategi .......................................................................................... 19

B. Background Pendidikan ................................................................ 20

C. Sistem Pendidikan Pesantren ........................................................ 30

D. Sistem Pendidikan Umum ............................................................. 35

E. Menghafal Al-Qur‟an .................................................................... 37

1. Pengertian Menghafal Al-Qur`an ........................................... 37

Page 11: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

ix

2. Keutamaan Menghafal Al-Qur`an .......................................... 40

3. Hukum menghafal Al-Qur`an ................................................. 43

4. Syarat-Syarat Menghafal Al-Qur`an ....................................... 44

5. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Menghafal Al-

Qur`an ..................................................................................... 48

6. Metode Menghafal Al-Qur`an ................................................ 50

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ......................................................... 57

B. Metode Penelitian .......................................................................... 58

C. Pendekatan Penelitian ................................................................... 59

D. Jenis dan Sumber Penelitian .......................................................... 60

E. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 61

F. Teknik Strategi Data ...................................................................... 65

G. Instrument Penelitian ..................................................................... 66

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ Jakarta) .............. 69

1. Sejarah Berdirinya .................................................................... 71

2. Visi, Misi, dan Tujuan .............................................................. 71

3. Susunan Pembina dan Pengurus Yayasan IIQ Jakarta ............. 72

B. Deskripsi Data Strategi Mahasiswa Non Pesantren Dalam

Mencapai Target Hafalan Di Institut Ilmu Al-Qur`An Jakarta ..... 72

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................... 93

B. Saran .............................................................................................. 94

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 95

LAMPIRAN

BIODATA PENULIS

Page 12: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Nama Responden

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Wawancara dan Kuesioner dengan

Mahasiswa

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Wawancara dengan Kepala LTQQ dan

Instruktur Tahfizh

Page 13: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Siklus Penelitian

Gambar 4.1 Kegiatan Tahfizh di Kampus IIQ Jakarta

Gambar 4.2 Kegiatan Tahfizh di Asrama IIQ Jakarta

Gambar 4.3 Perpustakaan IIQ Jakarta

Gambar 4.4 Taman IIQ Jakarta

Gambar 4.5 Kegiatan Matrikulasi Mahasiswa Baru

Page 14: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Mohon Kesediaan Menjadi Pembimbing

Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Wawancara

Lampiran 3 Surat Keterangan Penelitian Di Sekolah

Lampiran 4 Hasil Wawancara

Lampiran 5 Hasil Dokumentasi

Lampiran 6 Biodata Penulis

Page 15: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xiii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad lain. Dalam penulisan skripsi di Institut Ilmu Al-Qur‟an

(IIQ) Jakarta, transliterasi Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th: ط a: أ

zh: ظ b: ب

„: ع t: ت

gh: غ ts: ث

f: ؼ j: ج

q: ؽ h: ح

k: ؾ kh: خ

l: ؿ d: د

m: ـ dz: ذ

n: ف r: ر

w: ك z: ز

h: ق s: س

„: ء zy: ش

y: م sh: ص

dh: ض

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal Rangkap

Fathah :a أ : â ى... : ai

Kasrah :i ي : î و... : au

Dhammah :u و : û

Page 16: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xiv

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (اؿ) qamariyah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (اؿ) qamariyah

ditransliterasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Baqarah : البقرة

al-Madînah : المدينة

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah

Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsyiah

ditransliterasikan sesuai dengan aturan yang digariskan didepan dan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

as-Sayyidah : السيدة ar-Rajul : الرجل

الدارمي asy-Syams : الشمس : ad-Dârimî

c. Syaddah (Tasydîd)

Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan lambang ( ),

sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan dengan huruf, yaitu

dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd. Aturan ini

berlaku secara umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyah.Contoh:

للا Âmannâ billâhi : امنا با

Âmana as-sufahâ‟u : امن السفهاء

Inna al-ladzîna : ااف الذاين

waar-rukka„i : كالركعا

d. Ta Marbûthah (ة)

Page 17: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xv

Ta Marbûthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na‟at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af‟idah : الأفئادةا

سلآماية al-Jâmi„ah al-Islâmiyyah : الجاماعة الإا

Sedangkan ta marbûthah (ة) yang diikuti atau disambungkan

(di-washal) dengan kata benda (ism), maka dialihaksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

بة لة نصا Âmilatun Nâshibah„ : عاما

al-Âyat al-Kubrâ : الآية الك بػرل

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialihaksarakan maka berlaku ketentuan ejaan

yang disempurnakan (EYD) bahasa Indonesia, seperti penulisan awal

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri dan lain-

lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih

aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan

ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata

sandang, maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri,

bukan kata sandangnya. Contoh: „Alî Hasan al-„Âridh, al-‟Asqallânî,

al-Farmawî dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an

dan nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-

Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fâtihah dan seterusnya.

Page 18: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xvi

ABSTRAK

Rifka Humairah Shalihah, NIM 15311597. Judul Skripsi “Strategi

Mahasiswa Non Pesantren dalam Mencapai Target Hafalan di Institut

Ilmu Al-Quran (IIQ) Jakarta”, Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

Menghafal kalamullah yang jumlahnya begitu banyak menurut akal

sangat sulit menjalaninya. Apalagi bagi penghafal Qur`an yang merangkap

sebagai mahasiswa. Maka dari itu mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta

mempunyai strategi sendiri untuk memudahkan menghafal Al-Qur`an,

khususnya bagi pemula yang ingin kuliah dan menghafal Al-Qur`an.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengungkapkan bahwasnya

banyak strategi mahasiswa non pesantren untuk mencapai target hafalan

disetiap semesternya. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian

kualitatif dengan pendekatan case study. Tempat penelitian di Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. Sumber data utama adalah empat mahasiswa non

pesantren Institut Ilmu al-Qur`an (IIQ) Jakarta, kemudian sebagai bagian dari

uji triangulasi dalam penelitian ini, data diambil dari kepala LTQQ dan

instruktur tahfizh. Adapun sumber sekunder adalah buku, jurnal, dan skripsi.

Sumber documenter berupa observasi, dokumentasi. Teknik pengambilan

sampel mengunakan purposive sampling. teknik pengumpulan data berupa

observasi partisipasif, wawancara, dokumentasi, dan triangulasi data. Teknik

analis data ini menggunakan analisis data secara induktif dengan melakukan

kegiatan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau

verifikasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa setiap mahasiswa memiliki

strategi menghafal yang baik. Terbukti dalam strategi mahasiswa ketika

menghafal Al-Qur`an, mahasiswa selalu membaca bin-nadzri ketika ingin

Page 19: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xvii

menambah hafalan baru, selalu tepat waktu dan disiplin ketika kegiatan

tahfizh berlangsung, time management yang sangat berpengaruh dalam

kegigihan menghafal, motivasi dan dukungan sangat mempengaruhi target,

serta pemilihan metode menghafal yang tepat sesuai dengan gaya menghafal.

Kata Kunci: Mahasiswa Non Pesantren, Menghafal Al-Qur`an

Page 20: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xviii

ABSTRACT

Rifka Humairah Shalihah, NIM 15311597. "Non Pesantren Student

Strategy in Achieving Memorandum Targets”, 2019.

Memorizing kalamullah whose numbers are so many according to

reason is very difficult to live it. Especially for memorizers of Qur`an who

also double as students. Therefore students of the Al-Qur'an Institute of

Jakarta have their own strategies to facilitate memorizing the Qur'an,

especially for beginners who want to study and memorize the Qur'an.

The purpose of this study is to reveal that there are many strategies of

non-pesantren students to achieve memorization targets in each semester.

The research method used is qualitative research with a case study approach.

Place of research at the Institute of Al-Qur`an (IIQ) Jakarta. The main data

sources are four non-pesantren students of the Jakarta Institute of Sciences

(IIQ), then as part of the triangulation test in this study, the data were taken

from the head of the LTQQ and the instructor tahfizh. The secondary sources

are books, journals, and thesis. Documentary sources in the form of

observation, documentation. The sampling technique uses purposive

sampling. data collection techniques in the form of participatory observation,

interviews, documentation, and data triangulation. This data analysis

technique uses inductive data analysis by performing data reduction, data

presentation, and drawing conclusions or verification.

The results of this study indicate that every student has a good

memorization strategy. Proven in student strategy when memorizing Al-

Qur'an, students always read bin-nadzri when they want to add new

memorization, always be punctual and disciplined when tahfizh activities

take place, time management is very influential in persistence in

memorizing, motivation and support greatly affect the target, and the

Page 21: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

xix

selection of appropriate memorization methods according to memorization

style.

Keywords: Non Pesantren Students, Memorizing Al-Qur'an

Page 22: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah upaya membina jasmani dan rohani manusia

dengan segenap potensi yang ada pada keduanya secara seimbang

sehingga dapat dilahirkan manusia seutuhnya.1 Pendidikan merupakan

upaya untuk mengubah keadaan seseorang dari tidak tahu menjadi tahu,

dari tidak bisa menjadi bisa, dari tidak bersikap seperti yang diharapkan

menjadi bersikap seperti yang diharapkan. Pendidikan merupakan usaha

agar terbentuknya manusia secara keseluruhan aspek kemanusiaannya

secara utuh, lengkap dan terpadu.2

Pengetahuan tidak begitu saja jadi milik kita. Untuk itu, kita harus

belajar. Belajar merupakan proses manusia untuk mencapai berbagai

macam kompetensi, keterampilan, dan sikap. Belajar dimulai sejak

manusia lahir sampai akhir hayat.3 Kewajiban untuk belajar adalah suatu

hal yang dapat mengangkat derajat manusia dengan ilmu dan

keimanannya.

Undang-undang tentang Sistem Pendidikan Nasional bab I pasal 1

menjelaskan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk

mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik

secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan

spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

1Abidin Nata, Tafsir Ayat-ayat Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada,

2002), hal. 47

2Zakiah Daradjat, dkk, Metodologi Pengajaran Agama Islam, (Jakarta: Bumi

Aksara, 1995), Hlm. 72.

3Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni, Teori Belajar dan Pembelajaran, (Malang: Ar-

Ruz Media, 2010), hal. 11

Page 23: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

2

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa,

dan negara. Jadi pendidikan dapat diartikan sebagai pembentukan

kepribadian.4

Allah SWT. berfiman dalam Q.S Al-Mujadalah [58] : 11

Artinya: “Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan

kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah

niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila

dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan

meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang

yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha

mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S Al-Mujadalah [58] :11).

Ayat diatas menjelaskan bahwa ketika kita berusaha belajar untuk

mendapatkan ilmu, maka Allah juga akan meninggikan derajat yang

berarti ilmu dan pengetahuan kita akan semakin luas. Sumber ilmu tidak

hanya dari buku, tetapi sangat banyak salah satunya dari Al-Qur`an.

Karena sebagian pedoman hidup manusia yang paling utama adalah Al-

Qur`an.

Al-Qur`an diperuntukkan bagi umat Islam yang telah dipilih oleh

Allah SWT. sebagai umat terbaik di antara umat-umat lainnya. Al-

Qur`an berfungsi sebagai penjelas perkara dunia dan agama, serta berisi

tentang peraturan-peraturan umat dan perjalanan kehidupan yang kekal

hingga akhir zaman.5 Tahfizh Al-Qur`an dalam bahasa Indonesia

4UU RI Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan PP RI Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar, Hlm. 2. 5Sa‟dulloh, 9 Cara Praktis Membaca Al-Qur`an, (Jakarta: Gema Insani, 2008), h.

12.

Page 24: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

3

diartikan dengan menghafal Al-Qur`an yang merupakan suatu perbuatan

terpuji dan mulia.6 Menghafal Al-Qur`an disebutkan oleh Badwilan

adalah sebagai dasar dari pembelajaran Al-Qur`an dan sumber

pembelajaran bagi semua umat Islam.7

Kita bersyukur karena memiliki banyak lembaga-lembaga pendidikan

yang mempunyai program Tahfizhul Qur`an di Indonesia, dengan itu kita

bisa memanfaatkan fasilitas yang telah dibuat oleh lembaga-lembaga

tahfizh, memperbanyak kader-kader penghafal Al-Qur`an khususnya di

Indonesia. Dalam menghafal Al-Qur`an tidak boleh asal-asalan, tapi ada

beberapa syarat yang harus dipenuhi. Salah satu syarat yang harus

dipenuhi oleh seseorang yang menghafal Al-Qur`an adalah ia harus

sudah mampu membaca Al-Qur`an dengan fasih dan sesuai dengan

kaidah ilmu tajwid adalah wajib, karena apabila membaca Al-Qur`an

tidak sesuai dengan kaidah tajwid akan dapat merubah makna yang

terkandung di dalam ayat tersebut. Maka dari itu IIQ Jakarta salah satu

kampus yang mempunyai program menghafal Al-Qur`an.

Di IIQ tidak hanya menghafal Al-Qur`an saja, tetapi juga ada jadwal

perkuliahan yang sangat padat. Banyak sekali mahasiswa background

pendidikan non-pesantren yang melanjutkan perkuliahan di kampus IIQ.

Mereka mampu mengambil keputusan dengan tegas terhadap pilihannya,

yaitu mau berkomitmen untuk menghafal Al-Qur`an yang notabennya

sangat sulit dilaksanakan secara istiqomah bagi pemula seperti

mahasiswa background pendidikan non-pesantren yang cenderung sibuk.

Hal ini merupakan suatu indikasi bahwa mereka tidak mudah

tergoyahkan dengan iming-iming kesenangan dunia semata. Dalam

6 Ahsin W, Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an, (Jakarta: Bumi Aksara,

1994), h. 26

7 Ahmad Salim Badwilan, Cara Mudah Bisa Menghafal Al-Qur`an, (Yogyakarta:

Bening, 2010), h. 13

Page 25: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

4

kesehariannya mereka harus berusaha dengan lebih keras agar sukses

dalam kuliah dan sukses menghafal untuk mencapai target disetiap

semesternya. Pembelajaran di Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta ini tidak

hanya difokuskan pada hafalan Al-Qur`an saja, melainkan harus fokus

pada jadwal perkuliahan. Dalam waktu 4 bulan, para mahasiswa

diharuskan untuk mencapai target dalam menghafal Al-Qur`an. Setiap

target berbeda-beda program. Ada program 5 juz, 10, dan 30 juz. Jika

tidak sesuai target maka mahasiswa harus mengulang semester atau

mengikuti semester pendek.

Faktor penghambat umum yang dihadapi oleh para penghafal Al-

Qur`an datang dari berbagai aspek, yaitu fisik psikis-sosial-spiritual. Dari

aspek fisik seperti badan tidak sehat, dari aspek psikis yaitu adanya rasa

malas, tidak sabar dalam menghafal, tidak istiqamah, putus asa, tidak

pandai memanage waktu untuk menghafal dengan waktu untuk kegiatan

lain. Dari aspek sosial adalah lingkungan fisik, teman maupun keluarga

serta media sosial masa kini. Faktor penghambat juga datang dari aspek

spiritual, dimana mahasiswa kurang merasakan nikmatnya menghafal Al-

Qur`an sebab tidak dilandasi niat yang kuat atau niat yang salah.

Munculnya berbagai problematika diatas, harapan instruktur tahfizh

yang berjiwa Qur`ani akan memudar. Sebab, mahasiswa penghafal Al-

Qur`an yang digadang-gadang akan menjadi panutan masyakarat, tempat

bertanya tentang suatu perihal oleh masyarakat, dan dapat membimbing

masyakarat dengan landasan Al-Qur`an, justru dalam perjalanannya

mahasiswa mengalami berbagai kendala dan faktor penghambat yang

menghambat tujuannya menjadi harapan masyarakat. Dalam proyeksi

masyakarat, mahasiswa diharapkan dapat memberikan nasihat-nasihat

Page 26: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

5

mengenai persoalan kehidupan individual dan masyarakat yang berkaitan

dengan hal agama.8

Jika kondisi yang demikian terus terjadi pada mahasiswa tanpa

adanya upaya atau strategi dari mahasiswa untuk mengatasinya, maka

mahasiswa tidak bisa memberikan contoh yang baik kepada masyarakat.

Oleh sebab itu, diperlukan adanya strategi-strategi yang baik dalam

menghafal Al-Qur`an, dan juga cara pencapaian target hafalan dalam

waktu yang minim.

Berdasarkan permasalahan di atas, maka peneliti tertarik melakukan

penelitian dengan judul: “Strategi Mahasiswa Non-Pesantren dalam

mencapai Target Hafalan Di Institut Ilmu Al-Qur`an.”

B. Permasalahan

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka identifikasi permasalahan-

permasalahan yang ada di IIQ Jakarta adalah sebagai berikut:

a. Waktu yang minim antara kuliah, tugas kuliah, dan kegiatan

lainnya.

b. Rendahnya motivasi sendiri dalam menghafal Al-Qur`an.

c. Mempunyai strategi khusus dalam menghafal Al-Qur`an

d. Mempunyai target hafalan disetiap semester.

e. Mempunyai 4 program menghafal Al-Qur`an, yaitu 5 juz, 10 juz,

20 juz, dan 30 juz.

f. Mahasiswa yang belajar di IIQ Jakarta mayoritas adalah

mahasiswa yang berlatar belakang non pesantren.

8Amin Haedari dkk, Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas dan

Tantangan Kompleksitas Global, (Jakarta: IRD Press, 2004), h. 36

Page 27: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

6

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di

atas, maka masalah penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

a. Mempunyai target hafalan disetiap semester.

b. Mahasiswa yang belajar di IIQ Jakarta mayoritas adalah

mahasiswa yang berlatar belakang alumni non pesantren.

c. Strategi mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan.

3. Perumusan Masalah

a. Bagaimana strategi menghafal mahasiswa non-pesantren dalam

mencapai target hafalan?

C. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan analisis mahasiswa dalam

mencapai target hafalan.

b. Untuk mengetahui dan mendeskripsikan strategi menghafal Al-

Qur`an di Institut Ilmu Al-Qur`an Jakarta untuk mencapai target

hafalan disetiap semester.

D. Kegunaan Penelitian

1. Manfaat secara teoritis

Secara teoritis penelitian ini akan memberi masukan pengalaman

dan wawasan serta menggambarkan strategi mahasiswa non-

pesantren dalam mencapai target hafalan.

2. Manfaat praktis

a. Bagi Mahasiswa

Dengan adanya program target hafalan yang disertai dengan

perkuliahan mahasiswa agar lebih meningkatkan kefokusan

belajarnya dan bisa membagi waktunya, karena dengan memiliki

Page 28: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

7

kefokusan dalam membagi waktunya siswa dapat termotivasi

dalam memecahkan masalahnya sendiri.

b. Bagi Masyarakat

Dapat menambah pengetahuan dan perbandingan dalam dunia

pendidikan sehingga dapat menentukan layanan pendidikan sesuai

dengan kebutuhan.

E. Kajian Pustaka

a. Penelitian Kuni Baridah Aini (NIM. 084121153). Mahasiswa

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. IAIN Jember. Tahun 2016.

Berjudul “Penerapan Metode Menghafal Al-Qur’an Dalam

Pencapaian Target Hafalan Mahasantri Ma’had Tahfizhul

Qur’an Putri Ibnu Katsir Jember”.

Menghafalkan Al-Qur‟an merupakan suatu perbuatan yang

sangat mulia dan terpuji. Proses penghafalan Al-Qur‟an

menggunakan metode-metode yang harus diupayakan secara

sungguh-sungguh dan serius agar hafalan tersimpan dalam memori

dengan baik, serta tidak mudah lupa atau pudar hafalannya.

Mahasantri di Ma‟had Tahfidzhul Qur‟an Putri Ibnu Katsir, dituntut

untuk menghafal Al-Qur`an dalam jenjang waktu tiga tahun dan

disertai kegiatan yang telah ditetapkan di ma‟had dan mengikuti

perkuliahan di IAIN Jember. Sehingga dibutuhkan suatu manajemen

metode dan waktu yang dapat menunjang mahasantri agar dapat

mencapai target hafalan yang telah ditetapkan.

Adapun hasil penelitian tersebut adalah dalam menghafal Al-

Qur`an menggunakan 4 metode. Pertama, metode setoran yang

dilaksanakan setiap hari kepada musyrif/musyrifah. Penyetoran

hafalan dibagi menjadi dua yaitu setoran pengulangan dan setoran

Page 29: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

8

tambahan. Kedua, metode takrir berupa pengulangan hafalan baik

bersama mahasantri lainnya, ustadzah, ataupun mengulang sendiri.

Ketiga, metode tasmi‟ berupa metode saling menyimak hafalan

bersama teman secara berkelompok ataupun seorang teman saja.

Tasmi‟ juga dapat dilakukan dengan mendengarkan tilawatil Qur‟an

melalui mp3 atau sound active. Keempat, penerapan metode menulis

ayat untuk menguatkan hafalan serta melatih dalam penulisan ayat

Al-Qur‟an. Kemudian faktor penghambat dan faktor pendukung

dalam menghafal Al-Qur‟an berupa kemauan diri sendiri, keadaan

lingkungan, kesehatan fisik, ataupun perasaan negatif.

Persamaan dengan Kuni Baridah Aini yang penulis teliti

adalah sama-sama membahas tentang mencapai target hafalan yang

sudah ditetapkan oleh sekolah maupun kampus. Sedangkan

perbedaannya adalah Kuni Baridah Aini meneliti tentang penerapan

menghafal dengan menggunakan 4 metode, sedangkan skripsi yang

penulis susun adalah tentang strategi mahasiswa non-pesantren dalam

mencapai target hafalan.

b. Penelitian Anisyah Yasmin Achmad. (Nim. F100120126).

Mahasiswa Prodi Psikologi. Fakultas Psikologi. Universtitas

Muhammadiyah Surakarta. Tahun 2016. Berjudul “Perbedaan

Orientasi Keberagamaan Pada Siswa Santri Pondok Pesantren

Tradisional Dan Siswa Sekolah Islam Swasta”.

Latar belakang ini bertujuan untuk untuk memahami dan

mendeskripsikan orientasi keberagamaan yang dimiliki oleh santri

pondok pesantren tradisional dan siswa sekolah Islam swasta.

Teknik analisis data penelitian ini menggunakan independent

sampel T-tes. Berdasarkan hasil pengujian independent sampel t-test

diperoleh nilai uji-t sebesar t = -0,399 dengan nilai koefisien sig

Page 30: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

9

0,691= (p>0,005) yang berarti tidak ada perbedaan orientasi

keberagamaan santri pondok pesantren tradisional dan siswa sekolah

Islam swasta. Subjek dalam penelitian ini memiliki orientasi

keagamaan yang tinggi.

Persamaan dengan Anisyah Yasmin Achmad yang penulis

teliti adalah sama-sama membahas tentang sekolah pesantren dan non

Pesantren. Sedangkan perbedaannya adalah Anisyah Yasmin

Achmad meneliti tentang orientasi keberagamaan santri pesantren

dan non pesantren, sedangkan skripsi yang penulis susun adalah

tentang strategi mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target

hafalan.

c. Penelitian Syuhada (Nim. 80100213150). Pascasarjana Prodi

Pendidikan Agama Islam. UIN Alauddin Makassar. Tahun 2016.

Berjudul “Integrasi Sistem Pendidikan Pesantren Dan

Pendidikan Madrasah: Kasus Di Pondok Pesantren DDI

Mangkoso Barru”

Latar belakang penelitian ini adalah untuk bertujuan

mengetahui proses integrasi sistem pendidikan pesantren dan

madrasah, mengetahui bentuk integrasi sistem pendidikan pesantren

dan madrasah, serta mengetahui aspek kelembagaan di Pondok

Pesantren DDI Mangkoso.

Hasil implikasi penelitian yaitu penelitian ini menunjukkan

bahwa pentingnya integrasi sistem pendidikan pesantren dan

madrasah. Adanya integrasi madrasah ke dalam pesantren

menyebabkan bertambahnya wawasan para peserta didik, sehingga

peserta didik yang menimba ilmu di pesantren memiliki IMTAK dan

IPTEK yang seimbang. Dengan diadakannya penelitian ini

Page 31: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

10

menyebabkan meningkatnya kesadaran para pendidik dan tenaga

kependidikan untuk lebih mengembangkan kualitas dan mutu

pendidikan khususnya di Pondok Pesantren DDI Mangkoso. Adapun

rekomendasi peneliti adalah kepada seluruh civitas akademika

Pondok Pesantren DDI Mangkoso untuk terus menerus melakukan

pembenahan demi terwujudnya pendidikan integratif tanpa

mengesampinkan salah satu disiplin keilmuan dalam rangka

mengembangkan mutu pendidikan pesantren dan madrasah.

Persamaan dengan Syuhada yang penulis teliti adalah sama-

sama membahas tentang sistem pendidikan pesantren dan non

Pesantren. Sedangkan perbedaannya adalah Syuhada meneliti tentang

integrasi sistem pendidikan di pesantren, sedangkan skripsi yang

penulis susun adalah tentang strategi mahasiswa non-pesantren dalam

mencapai target hafalan.

d. Penelitian Addini Rahmayani (NIM. 221222317). Mahasiswa

Fakultas Tarbiyah dan Keguruan. UIN Ar-Raniry Darussalam, Banda

Aceh. Tahun 2017. Berjudul “Motivasi Dan Problematika Dalam

Menghafal Al-Qur`an Di SMA Plus Al-Athiyah Beurawe

Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh”.

Latar belakang penelitian ini adalah untuk mengetahui minat dan

motivasi siswa dalam menghafal Al-Qur`an, metode dan pendekatan

yang dilakukan guru dalam menghafal Al-Qur`an dan kompetensi

guru dalam meningkatkan prestasi hafalan Al-Qur‟an siswa di SMA

Plus Al-„Athiyah Beurawe Kecamatan Kuta Alam Banda Aceh.

Adapun hasil penelitian ini adalah motivasi dan minat siswa

dalam menghafal Al-Qur‟an sangat tinggi, hal ini terlihat dari respon

siswa sebagian besar (75%) siswa setuju untuk membaca Al-Qur‟an

Page 32: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

11

setiap hari, lebih dari setengah (55%) setuju bahwa menghafal Al-

Qur‟an wajib bagi setiap umat muslim karena kepercayaan dan

keyakinan serta motivasi yang kuat dalam dirinya. Metode guru

bervariasi dalam pembelajaran tahfizul qur`an sesuai dengan

kolompok masing-masing yaitu metode tasmi‟ dan talaqqi.

Kompetensi guru untuk meningkatkan prestasi hafalan siswa yaitu

dengan menerapakan sistem muraja‟ah yang kuat agar kualitas

hafalan siswa tidak mudah lupa dan dapat menambah jumlah hafalan

dengan cepat.

Persamaan dengan Addini Rahmayani yang penulis teliti

adalah dari segi program yang diterapkan dalam sekolah maupun

kampus yaitu menghafal Al-Qur`an dan menggunakan sistem

muraja‟ah. Sedangkan perbedaannya adalah Addini Rahmayani

meneliti motivasi dan problematikan dalam menghafal Al-Qur`an,

sedangkan skripsi yang penulis susun adalah tentang strategi

mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan.

e. Penelitian Anis Hidayah (Nim. 14490029). Mahasiswa Prodi

Manajemen Pendidikan Islam. FITK. UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta. Tahun 2018. Berjudul “Manajemen Pembelajaran

Tahfidz Al-Qur’an Dalam Mencapai Target Hafalan Di SMPIT

Abu Bakar Yogyakarta)”

Latar belakang penelitian ini bertujuan untuk menganalisis

manajemen pembelajaran tahfidz Al-Qur‟an yang meliputi

perencanaan pembelajaran, pengorganisasian pembelajaran,

pelaksanaan pembelajaran, dan evaluasi pembelajaran.

Hasil implementasi manajemen pembelajaran tahfidz Al-

Qur‟an, yakni siswa yang belum mencapai target minimal 2 juz

Page 33: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

12

sebesar 37,3%. Sedangkan siswa yang sudah melebihi target minimal

sebesar 62,7%. Karna adanya faktor pendukung dan penghambat

untuk mencapai target dan kemajuan hafalan tentunya tidak terlepas

dari pengelolaan pembelajaran tersebut.

Persamaan dengan Anis Hidayah yang penulis teliti adalah

sama-sama membahas tentang mencapai target hafalan yang sudah

ditetapkan oleh sekolah maupun kampus. Sedangkan perbedaannya

adalah Anis Hidayah meneliti tentang manajemen pengelolaan

tahfidz, sedangkan skripsi yang penulis susun adalah tentang strategi

mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan.

F. Metodologi Penelitian

Penelitian ini difokuskan pada mahasiswa Institut Ilmu Al-Qur`an

yang berada di kampus Institut Ilmu Al-Qur`an.

Penelitian ini dilakukan agar mampu menjawab pertanyaan

penelitian, serta hasil dari penelitian ini dapat mencapai tujuan dan

memberikan manfaat. Maka langkah-langkah penelitian akan dilakukan

sesuai dengan metodologi penelitian sebagai berikut ini:

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan

Penelitian ini berusaha untuk menyelidiki, menemukan,

menggambarkan, dan menjelaskan strategi mahasiswa non-pesantren

dalam mencapai target hafalan di IIQ Jakarta. Penelitian ini

menggunakan pendekatan case study, artinya peneliti menyelidiki,

memahami, serta memusatkan diri secara intensif terhadap analisis

background pendidikan non-pesantren di IIQ Jakarta dengan

mengumpulkan berbagai macam informasi yang dilakukan secara

integrative dan komprehensif. Data studi kasus diperoleh dari semua

Page 34: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

13

pihak yang bersangkutan, yang kemudian diolah untuk mendapatkan

sebuah solusi agar masalah yang diungkap dapat terselesaikan.

2. Sumber Data atau Subyek Penelitian

Sumber data dalam penelitian ini adalah segala aktivitas yang

dilakukan oleh mahasiswa mengenai dengan strategi mahasiswa non-

pesantren untuk dapat mencapai target hafalan dengan program yang

berlaku di kampus yakni program hafalan 5 juz, 10 juz, 20 juz, serta

30 juz. Adapun sumber data tersebut menyangkut sumber data

primer, data sekunder, dan data dokumenter.

a. Sumber data primer

Diambil dengan alat bantu instrumen penelitian dengan

menempatkan sumber asli atau sumber pertama sebagai sumber

datanya yakni ketua lembaga tahfizh dan para mahasiswa di

kampus IIQ Jakarta sehingga dapat diketahui bagaimana

mahasiswa non-pesantren dalam mencapai target hafalan. Di

samping itu, sebagai bagian dari uji triangulasi dalam penelitian

ini, data juga diambil dari kepala LTQQ dan instruktur tahfizh.

b. Sumber data sekunder

Diambil dari sumber informasi resmi yang diperoleh melalui

media perantara atau secara tidak langsung yakni berupa buku,

jurnal, arsip, serta skripsi dan tesis yang telah dipublikasikan

yang berkaitan dengan pendidikan dan menghafal Al-Qur`an.

c. Sumber data documenter

Diambil untuk memberikan penjelasan-penjelasan, serta

menguatkan setiap kejadian yang terjadi yang dijelaskan

berdasarkan dokumen resmi. Dokumen tersebut antara lain: buku

panduan menghafal Al-Qur`an di IIQ Jakarta, foto-foto kegiatan,

hasil-hasil observasi yang berupa catatan lapangan selama

Page 35: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

14

observasi dan sebagainya, yang dianggap relevan dengan fokus

penelitian ini.

3. Teknik Pengumpulan Data

Penulis dalam pengambilan sampel menggunakan purposive

sampling, maksudnya adalah teknik pengambilan sumber data dengan

pertimbangan tertentu. Adapun teknik pengumpulan data yang akan

dilakukan oleh penulis adalah sebagai berikut:

a. Observasi partisipatif (participan observation)

Pengamatan yang dilakukan penulis dengan ikut mengamati

atau terjun langsung di lapangan yakni di kampus Instutit Ilmu

Al-Qur`an Jakarta.

b. Wawancara mendalam (in depth interview) dan terstruktur

Wawancara yang dilakukan oleh penulis untuk memperoleh

keterangan atau informasi dengan cara tanya jawab sambil

bertatap muka secara langsung antara pewawancara dan

responden dengan menggunakan pedoman wawancara.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berupa file dokumen, foto-foto kegiatan belajar-

mengajar di kampus, dan rekaman dalam bentuk video maupun

audio.

4. Teknik Analisis Data

Penelitian kualitatif menggunakan analisis data secara induktif.

Analisis induktif digunakan karena lebih dapat menemukan

kenyataan-kenyataan ganda yang terdapat dalam data, selain itu,

analisis induktif lebih dapat membuat hubungan peneliti-responden

menjadi eksplisit, dapat dikenal, dan akauntable. Analisis induktif

juga dapat menguraikan latar secara penuh. Adapun analisis data

diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi,

Page 36: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

15

dengan cara mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan

ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola,

memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat

kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang

lain.9

Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat

pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data

dalam periode tertentu. Pada wawancara, peneliti sudah melakukan

analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang

diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka

peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu,

diperoleh data yang dianggap kredibel. Adapun aktivitas dalam

analisis data adalah reduksi data, display data, dan verifikasi atau

kesimpulan. Reduksi data diartikan sebagai proses menyuling atau

mengekstrasi informasi sehingga ditemukan konsep dan hubungan

yang benar-benar penting atau esensial.10

Reduksi data ini dilakukan

secara terus-menerus selama kegiatan penelitian yang berorientasi

kualitatif berlangsung. Hingga penelitian di lokasi penelitian berakhir

dan laporan akhir penelitian lengkap tersusun.11

Kemudian penyajian

data dilakukan dengan menggabungkan informasi yang telah didapat

dengan membuat bentuk, matriks, grafik, bagan atau lain sebagainya.

Kemudian barulah dapat ditarik kesimpulan atau verifikasi dari data

yang telah didapatkan.

9 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: Alfabeta, 2015), hal. 335.

10 Asfi Manzilati, Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan

Aplikasi, (Malang: UB Press, 2017), hal. 86.

11 Djunaidi Ghony dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif,

(Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2012), hal. 307.

Page 37: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

16

G. Sistematika Penulisan

Skripsi ini ditulis mengacu pada buku “Pedoman penulisan skripsi,

tesis, dan disertasi” yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ)

Jakarta tahun 2017. Di dalam pembahasan peneliti membagi

pembahasan menjadi lima bab, dalam setiap bab terdiri dari beberapa

sub bab, adapun rinciannya sebagai berikut:

BAB I Pendahuluan

Pada bab ini mencakup latar belakang masalah, identifikasi

masalah, pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, kajian pustaka, metodologi penelitian,

sistematika penulisan.

BAB II Kajian Teori

Pada bagian ini penulis akan membagi pembahasan dalam 2 sub

bab:

A. Pendidikan. Yang dikaji pada sub bab ini adalah definisi dari

pendidikan, aspek-aspek pendidikan, dan faktor-faktor yang

mempengaruhinya.

B. Hafalan Al-Qur`an. Yang dikaji pada sub bab ini adalah

pengertian menghafal Al-Qur‟an. Hukum menghafal Al-

Qur`an, syarat-syarat menghafal Al-Qur`an, hikmah menghafal

Al-Qur`an, dan faktor-faktor yang mempengaruhi menghafal

Al-Qur`an.

BAB III Kajian Objek Penelitian

Bab ini meliputi gambaran umum mengenai kampus yang diteliti,

yakni profil kampus yang mencakup visi dan misi kampus,

kurikulum yang dipakai, sarana dan prasarana, serta penghargaan

yang didapat oleh kampus.

Page 38: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

17

BAB IV Analisis Data

Bab ini meliputi pembahasan mengenai Penerapan Background

Pendidikan Non-Pesantren Dalam Mencapai Target Hafalan Al-

Qur`an di IIQ Jakarta dan hasil analisis mengenai Background

Pendidikan Non-Pesantren Dalam Mencapai Target Hafalan Al-

Qur`an di IIQ Jakarta.

BAB V Penutup

Merupakan bab akhir yang memuat kesimpulan dari hasil

penelitian, serta saran-saran yang membangun dan bermanfaat

untuk semua pihak. Serta lampiran-lampiran yang mendukung data.

Page 39: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

92

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan paparan data, temuan penelitian dan pembahasan

penelitian yang sudah diuraikan maka diperoleh kesimpulan sebagai

berikut:

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan

bahwa strategi menghafal Al-Qur`an sangat berpengaruh untuk

tercapainya suatu target. Mahasiswa mempunyai strategi sendiri agar bisa

mencapai target setiap semester. Tetapi hanya beberapa strategi yang

peneliti ketahui. Strateginya yaitu membaca bin-nadzri sebelum

menambah setoran hafalan baru, selalu tepat waktu dan disiplin ketika

kegiatan tahfizh berlangsung, time management yang sangat berpengaruh

dalam kegigihan menghafal, motivasi dan dukungan sangat

mempengaruhi target, serta pemilihan metode menghafal yang tepat

sesuai dengan gaya menghafal.

Jadi ketika sebelum menghafal hendaknya mahasiswa harus

membaca bin-nadzri dan menentukan metode yang tepat dalam keadaan

yang nyaman dan fresh, karena itu sangat berpengaruh sekali untuk

menghafal. Karena kalau dari diri sendiri saja sudah bingung bagaimana

cara menghafalnya, maka seterusnya akan selalu bingung. Kalau dari

sekarang sudah bisa membaca bin-nadzri dengan lancar, menentukan

target, disiplin, memanage waktu, mempunyai motivasi, dan mempunyai

gaya menghafal sendiri, maka akan lebih mudah untuk menghafal. Bukan

hanya dari pesantren saja, tetapi juga non pesantren yang mempunyai

keinginan kuat untuk menghafal.

Page 40: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

93

B. Saran

Sehubungan dengan hasil penelitian yang peneliti lakukan di Institut

Ilmu Al-Qur`an Jakara, maka ada beberapa saran yang perlu disampaikan

sekiranya menjadi masukan yang bermanfaat sebagai berikut:

1. Saran kepada kampus IIQ Jakarta, hendaknya kampus mempunyai

strategi khusus yang mudah untuk menghafal agar mahasiswa bisa

menggunakan strategi yang ditentukan oleh kampus.

2. Saran kepada lembaga tahfizh, hendaknya LTQQ lebih memperhatikan

mahasiswanya yang kurang lancar dalam membaca Al-Qur`an. Agar

semakin lancar dan menghafal ayat-ayat Al-Qur`an dan menambah

motivasi untuk menghafal.

3. Saran kepada mahasiswa, hendaknya mahasiswa harus lebih giat lagi

setoran dan harus sering membaca Qur`an, juga mempunyai strategi

sendiri agar mudah untuk menghafal.

Page 41: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

94

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Ahmad Zainal. Kilat dan Mudah Hafal Juz Amma. Yogyakarta :

Sabit, 2015.

Ahmad, Nazili Shaleh. Pendidikan Dan Masyarakat. Yogyakarta: Sabda

Media. 2011.

Al-Qattan, Khalil Manna. Studi Ilmu-Ilmu Al-Qur`an. Surabaya: Halim Jaya,

2012.

Arifin Ddn Mujammil Qomar. Pesantren (Dari Transformasi Metodologi

Menuju Demokratisasi Institusi). Jakarta:Erlangga. 2003.

Azhari, “Ekstensi Sitem Pesantren Salafi Dalam Menghadapi Era Modern”,

Islamic Studies Journal, Vol. 2, No. 1 (2014).

Badwilan, Ahmad Salim. Cara Mudah Bisa Menghafal Al-Qur`an.

Yogyakarta: Bening. 2010.

Baharuddin dan Esa Nur Wahyuni. Teori Belajar dan Pembelajaran.

Malang: Ar-Ruz Media. 2010.

Baharuddin. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2010.

Daradjat, Zakiah. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Bumi

Aksara. 1995.

Daryanto. Administrasi Pendidikan. Jakarta : Rineka Cipta. 2001. Cet. Ke-4.

Daulay, Haidar Putra. Sejarah Pertumbuhan dan Pembaharuan Pendidikan

di Indonesia. Jakarta: Kencana Prenada Media Group. 2007

Depdiknas. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Dikmenum.

2008.

Dewantara, Ki Hajar. Menuju Manusi Merdeka. Yogyakarta: Leutika. 2009.

Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta. 2008.

Gerungan. Psikologi Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama. 2009

Page 42: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

95

Ghony, Djunaidi dan Fauzan Almanshur, Metodologi Penelitian Kualitatif.

Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2012.

Hadhini, Choiruddin. Klarifikasi Kandungan Al-Qur`an. Jakarta: Gema

Insani Press. 1993.

Hadist ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dalam kitab Tauhid dalam kitab

Para Musafir bab “Keutamaan Orang yang Mahir Al-Qur`an yang

Terbata-Bata”. Lihat Imam An-Nawawi Syarah Riyadush Sh.ihin 2,

Misbah (terj), Jakarta: Gema Insani, 2012.

Haedari, Amin dkk. Masa Depan Pesantren dalam Tantangan Modernitas

dan Tantangan. Kompleksitas Global. Jakarta: IRD Press. 2004.

Hasbin bin Ahmad bin Hasan Hamam. Menghafal Al-Qur`an itu Mudah.

Jakarta: Pustaka At-Tazkia. 2008.

Hasbiyallah. Ushul Fiqh, Cet. 2. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2014.

Hasbullah. Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: Rajawali Press. 2015.

Haynes, Mario E. Time Management. Jakarta: PT. Indeks. 2010.

Ihromi. Bunga Rampai Sosiologi Keluarga. Jakarta: Yayasan Obor

Indonesia. 2004.

Ihsan, Fuad. Dasar-Dasar Kependidikan: Komponen MKDK. Jakarta:

Rineka Cipta, 2003.

Imron, Ali. Manajemen Peserta Didik Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi

Aksara. 2011

Irawan, Prasetyo dkk. Metodologi Penelitian, Cet-5. Jakarta: Universitas

Terbuka. 2009.

Kasan, Tholib. Teori dan Aplikasi Administrasi Pendidikan. Jakarta: Studia

Press. 2000.

Madjid, Nurcholish. Bilik-Bilik Pesantren: Sebuah Potret Perjalanan.

Jakarta: Dian Rakyat. 1997.

Mahmud. Psikologi Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia. 2010.

Page 43: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

96

Manzilati, Asfi. Metodologi Penelitian Kualitatif: Paradigma, Metode, dan

Aplikasi. Malang: UB Press. 2017.

Mardalis. Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal. Jakarta: Bumi

Aksara. 1999.

Meleong, Metode Penelitian. Jakarta: Balai Pustaka. 2010.

Miles dan Hubberman. Analisis Data Kualitatif, Terj. Tjetjep Rohendi.

Jakarta: UI Press. 1994.

Mohammad Ali. Pendidikan Untuk Pembangunan Nasional. Jakarta: Imtima,

2009.

Muda, A.K. Ahmad. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia, Jakarta: Reality

Publisher. 2006.

Muhajir, Noeng. Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta: Rake Sarasin.

2000.

Muhammad, Ahsin Sakho. Menghafalkan Al-Qur`an. Jakarta: PT. Qaf Media

Kreativa. 2017.

Munjahid. Strategi Menghafal Al-Qur`an 10 Bulan Khatam, Kiat-Kiat

Sukses Menghafal Al-Qur`an. 2007.

Musbikin, Imam. Mutiara Al-Qur`an. Yogyakarta: Jaya Star Nine. 2014 h.

Musyrif Kamal Jaaul Haq, “Sistem Pendidikan Pondok Pesantren Dalam

Meningkatkan Life Skills Santri Pondok Pesantren Anwarul Huda

Karang Besuki Malang, Tahun Ajaran 2014/2015”. Skripsi.

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, 2018.

Nasution. Teknologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. 2012.

Nata, Abidin. Tafsir Ayat-ayat Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada, 2002.

Qomar, Mujammil. Pesantren: dari Transformasi Metodologi menuju

Demokratisasi Institusi. Jakarta: Erlangga. 2002.

Page 44: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

97

Sa‟dulloh. 9 Cara Praktis Membaca Al-Qur`an. Jakarta: Gema Insani, 2008.

h. 12.

Sabri, Alisuf. Pengantar Ilmu Pendidikan. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2005.

Sanjaya, Wina. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media. 2006.

Saroni, Muhammad. Personal Branding Guru: Meningkatkan Kualitas Dan

Profesionalitas Guru. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2011.

Shafwan, Muhammad Hambal. Intisari Sejarah Pendidikan Islam. Solo:

Pustaka Arafah. 2014.

Shihab, M. Quraish. Tafsir al-Misbah. Tangerang: Lentera Hati. 2009.

Siti Tania, “Efektivitas Penerapan Metode Tahfidz Dan Takrir Dalam

Meningkatkan Hafalan Al-Qur‟an Mahasantri Putri Ma‟had Al-

Jami‟ah Uin Raden Intan Lampung Tahun Ajaran 2017/2018”,

Skripsi, Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung, 2018.

Soebahar, Abd. Halim. Modernisasi Pesantren Studi Transformasi

Kepemimpinan Kiai dan Sistem Pendidikan Pesantren. Yogyakarta:

PT. LKIS. 2013.

Subhan, Arief. Lembaga Pendidikan Islam Indonesia Abad Ke-20:

Pergumulan Antara Modernisasi Dan Identitas. Jakarta: Kencana.

2012.

Sugiyono. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta. 2011.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta. 2015.

Sukmadinata, Nana Syaodih. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya. 2012.

Susanti, Meilia Nur Indah Statisik Deskriptif dan Induktif, Cet-1.

Yogyakarta: Graha Ilmu. 2010.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Solo: Rajawali Press. 2012.

Page 45: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

98

Syahid, Ahmad. Pesantren Dan Pengembangan Ekonomi Umat, Jakarta:

Depag dan INCIS, 2002.

Tirtarahardja, Umar dan S. L. La Sulo. Pengantar Pendidikan. Jakarta: PT.

Rineka Cipta. 2005.

Undang-Undang No. 12 th 2003 pasal 17 tentang Sistem Pendidikan

Nasional.

Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat 1

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Bab I Pasal 1 Ayat 1 Tahun

2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan Pendidikan

Formal.

Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Bab II Pasal 3 Tahun 2003,

tentang Sistem Pendidikan Nasional menjelaskan Pendidikan

Nasional.

UU No 20. Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 45 ayat 1

tentang Sarana dan Prasarana Pendidikan Formal dan Non Formal

UU RI Tahun 2003 tentang SISDIKNAS dan PP RI Tahun 2010 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Serta Wajib Belajar.

W, Ahsin. Bimbingan Praktis Menghafal Al-Qur`an. Jakarta: Bumi Aksara.

1994.

Wahid, Alawiyah. Kisah-Kisah Ajaib Para Penghafal Al-Qur`an.

Yogyakarta: Diva Press. 2014.

Wahid, Wiwi Alawiyah. Cara Cepat Bisa Menghafal Al-Qur`an.

Yogyakarta: Diva Press. 2012.

Wawancara dengan Dinnur Fatihani Amalia, pada hari Jumat tanggal 26 Juli

2019

Wawancara dengan Dr. Hj. Muzayyanah, MA, selaku instruktur tahfizh IIQ

Jakarta pada hari Kamis tanggal 1 Agustus 2019

Wawancara dengan Emy Hamayani, pada hari Kamis 25 Juli 2019

Page 46: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

99

Wawancara dengan Ibu Hj. Muthmainnah, MA selaku Kepala Lembaga

Tahfizh dan Qiraat (LTQQ) IIQ Jakarta, pada hari Kamis tanggal 25

Juli 2019

Wawancara dengan Ranita Desniwati, pada hari Rabu tanggal 24 Juli 2019

Wawancara dengan Siska Diranti Ventia, pada hari Senin tanggal 29 Juli

2019

Yasmadi. Modernisasi Pesantren (Kritik Nurcholish Madjid Terhadap

Pendidikan Islam Tradisional). Jakarta: Ciputat Press. 2002.

Yayan, Masagus H.A Fauzah. Quantum Tahfidz: Metode Cepat dan Mudah

Menghafal Al-Qur`an. Jakarta: Erlangga. 2015.

Page 47: STRATEGI MAHASISWA NON PESANTREN DALAM MENCAPAI TARGET …

BIODATA PENULIS

Rifka Humairah Shalihah, penulis lahir

di Bekasi 26 November 1997. Merupakan anak

ketiga dari 4 bersaudara dari pasangan bapak

Mustafal Bakri dan Ibu Karniatun. Penulis

menyelesaikan pendidikannya mulai dari SD

Abdi Negara lulus pada tahun 2009, melanjutkan

di SMPIT IQRO lulus pada tahun 2012,

melanjutkan sekolah menengah atas di SMAN 9

Bekasi lulus pada tahun 2015, kemudian

melanjutkan ke perguruan tinggi di Institut Ilmu

Al-Qur`an (IIQ) Jakarta Fakultas Tarbiyah

Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI)

angkatan 2015.

Demikian biodata ini penulis buat dengan

sebenar-benarnya, semoga apa yang telah ditulis

bermanfaat bagi para pembaca.