STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI...

272
STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI PEMILIH DALAM PILKADA PROVINSI BANTEN TAHUN 2017 SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Publik Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Publik Di Susun Oleh: Satrio Sakti Darmawan NIM 6661130603 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, 2018

Transcript of STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI...

Page 1: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN

PARTISIPASI PEMILIH DALAM PILKADA PROVINSI BANTEN

TAHUN 2017

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Administrasi Publik Pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Publik

Di Susun Oleh:

Satrio Sakti Darmawan

NIM 6661130603

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, 2018

Page 2: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

ABSTRAK

Satrio Sakti Darmawan. 661130603. 2018. Strategi KPU Kota Serang Untuk

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017.

Program Studi Ilmu Administrasi Publik. Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Dosen

Pembimbing I, Abdul Hamid, Ph.D; Dosen Pembimbing II, Dr. Ismanto, MM

Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan pemilihan kepala daearah secara langsuang

umum bebas dan rahasia oleh rakyat. Pemilihan umum Kepala Daerah Provinsi Banten

dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017, yang dilaksanakan secara langsung, yang

merupakan salah satu bentuk Demokrasi. Dalam lingkup Kota Serang, KPU Kota Serang

mempunyai strartegi dalam Pilkada Banten tahun 2017. Permasalahan penelitian ini, masih

rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kota Serang, partisipasi masyarakat Kota Serang

dalam Pemilu cenderung menurun, kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Serang

guna meningkatkan partisipasi pemilih. sosialisasi masih belum tepat sasaran. Tujuan

penelitian ini adalah untuk memaparkan dan mendeskripsikan mengenai bagaimana Strategi

KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Banten 2017.

Penelitian ini menggunakan teori teknik analisis SWOT menurut Kotler (2008 : 88). Metode

yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan

strategi yang dipakai oleh KPU Kota Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih antara

lain : Anggota KPU Kota Serang saling bekerja sama dalam melaksanankan Pilkada,

Bimbingan teknis dan Pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan kinerja

dalam melaksanakan Pilkada Banten Tahun 2017, Memanfaatkan media elektronik dan

media internet dalam memvalidasi data pemilih dan melayani masyarakat supaya lebih

maksimal dan Sosialisasi di berbagai segmen masyarakat. Pencapaian strategi yang belum

maksimal ini tidak terlepas dari faktor-faktor keterbatasan Sumber Daya Manusia,

keterbatasan anggaran yang dimiliki KPU, KPU Kota Serang hanya mengandalkan sosialisasi

konvensional, KPU Kota Serang kurang memanfaatkan media sosial dalam bersosialisasi,

keterbatasan sarana dan prasarana, masih banyak ditemukan permasalahan DPT.

Kata Kunci : Partisipasi Politik, Pemilihan Kepala Daerah, Strategi

Page 3: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

ABSTRACT

Satrio Sakti Darmawan. 661130603. 2018. Strategy KPU Serang City To Increase Voter

Participation In Governor Election 2017. Study Program of Public Administration

Science. University of Sultan Ageng Tirtayasa. Supervisor I, Abdul Hamid, Ph.D;

Supervisor II, Dr. Gandung Ismanto, MM

General Election is a means of conducting head election in general free and secret public. The

general election of the Head of Banten Province on February 15, 2017, which implemented

directly, which is one form of Democracy. Within the scope of Serang City, the Serang City

KPU has a strartegi in the Banten Election of 2017. The problem of this study is that the low

voter participation rate in Serang City, the participation of the people of Serang City in the

election tends to decrease, the lack of socialization conducted by Serang City KPU to

increase voter participation. socialization is still not on target. The purpose of this study is to

describe and describe how KPU Serang City Strategy To Increase Voter Participation In

Pilkada Banten 2017. This research uses SWOT analysis technique theory according to

Kotler (2008: 88). The method used in this research is qualitative descriptive. The result of

the research shows the strategy used by KPU of Serang City to increase voter participation,

among others: KPU member of Serang City to work together in conducting Pilkada,

Technical Guidance and Ongoing Training to improve performance in Pilkada Banten 2017,

Utilizing electronic media and internet media in validating the voter data and serving the

community to maximize and socialize in various segments of society. The achievement of

this strategy that is not maximized can not be separated from the factors of human resource

limitations, the limited budget of KPU, KPU Serang City only rely on conventional

socialization, KPU Serang City less use social media in socializing, limited facilities and

infrastructure, DPT.

Keywords: Election of Regional Head, Political Participation, Strategy

Page 4: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada
Page 5: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada
Page 6: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada
Page 7: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Bila Anda ingin bahagia, buatlah tujuan yang bisa mengendalikan pikiran, melepaskan tenaga, serta mengilhami

harapan Anda, (Andrew Carnegie)

“Aku tidak gagal. AKu hanya menemukan 10 ribu cara yang tidak bekerja.”

Skripsi ini saya persembahkan ,,,,

Untuk orangtua, keluarga dan orang-orang

tersayang yang telah banyak membantu dan

memberi dukungannya selalu

Page 8: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbill’alamin, penulis panjatkan atas kehadirat ALLAH SWT, karena

atas berkat ridho, rahmat, karunia dan kasih sayang-Nya yang berlimpah akhirnya penulis

dapat menyelesaikan Skripsi dalam rangka memenuhi salah satu syarat mencapai gelar

sarjana pada Program Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sultan Ageng Tirtayasa Banten yang berjudul “Strategi KPU Kota Serang

Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017”.

Selesainya proposal penelitian ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan dari

berbagai pihak yang senantiasa mendukung dan membimbing penulis. Maka dari itu penulis

menyampaikan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

2. Dr. Agus Sjafari, M.Si, Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa.

3. Rahmawati, S.Sos, M.Si, Wakil Dekan I Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

4. Imam Mukrhoman, S.Ikom, M.Ikom, Wakil Dekan II Dekan Fakultas Ilmu Sosial

dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos, M.Si, Wakil Dekan III Dekan Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Listyaningsih, S.Sos, M.Si, Ketua Program Ilmu Administrasi Publik Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Riswanda, Ph.D Sekertaris Program Ilmu Administrasi Publik Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

8. Abdul Hamid Ph.D Sebagai Dosen Pembimbing I dan selaku pembimbing

akademik yang selalu memberikan semangat dan membimbing peneliti dalam

menyusun Skripsi ini dan sabar dari awal hingga saat ini.

9. Dr. Ismanto, MM Sebagai Dosen Pembimbing II yang selalu memberikan

semangat dan membimbing peneliti dalam menyusun proposal penelitian ini dan

sabar dari awal hingga saat ini.

10. Seluruh dosen dan staf Jurusan Admnistrasi Publik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang membekali penulis dengan ilmu

pengetahuan selama perkuliahan.

11. KPU Kota Serang yang telah mengizinkan dan membantu peneliti mengumpulkan

data.

12. Seluruh SKPD terkait yang tergabung dalam Pilkada Banten tahun 2017 yang

telah mengizinkan dan membantu peneliti mengumpulkan data.

13. Ibu dan Bapak yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh strata satu.

Mohon maaf apabila selama ini belum bisa memberikan yang terbaik dan

membalas segala kebaikan yang diberikan.

14. Terimakasih kepada seluruh keluarga dan saudara-saudara yang selalu

memberikan semangat selama pembuatan Skripsi ini.

15. Kawan-kawan Administrasi Publik 2013 yang memberikan warna, masukan dan

nasehat yang bermanfaat.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, karena

keterbatasan penulis, maka dari itu saran dan kritik yang membangun tetap dinantikan guna

perbaikan dimasa yang akan datang. Akhir kata semoga proposal penelitian ini dapat

bermanfaat bagi semua pihak.

Page 10: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Serang, Februari 2018

Satrio Sakti Darmawan

Page 11: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK

ABSTRACT

LEMBAR PERSETUJUAN

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS

LEMBAR PENGESAHAN

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

KATA PENGANTAR …………………………………………………………. i

DAFTAR ISI ……………………………...……………………………………. v

DAFTAR TABEL …………………………………………………………..... viii

DAFTAR GAMBAR ………………………………………………….……..... ix

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................................ x

BAB I PENDAHULUAN ……………………………………………………… 1

1.1 Latar Belakang Masalah ……………………………………………... 1

1.2 Identifikasi Masalah ……………………………………………...… 13

1.3 Pembatasan Masalah ...……………………………………………...14

1.4 Rumusan Masalah ………………………………………………...... 14

1.5 Tujuan Penelitian …………………………………………………... 14

1.6 Manfaat Penelitian …………………………………………………. 14

Page 12: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1.7 Sistematika Penelitian ………………………………………………15

BAB II DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN ASUMSI DASAR

………………………………………………………………………... 21

2.1 Deskripsi Teori …………………………………………………... 21

2.1.1 Definisi Manajemen ..................................................................20

2.1.2 Definisi Strategi ........................................................................22

2.1.3 Definisi Manajemen strategi......................................................24

2.1.4 Proses Manajemen Strategi........................................................25

2.1.5 Analisis SWOT ………………………………………….……28

2.1.6 Komisi Pemilhan Umum ……………………………………..29

2.1.7 Pengertian Partisipasi Politik …………………………………30

2.1.8 Pengertian Pilkada ……………………………………………33

2.2 Penelitian Terdahulu ………………………………………………..35

2.3 Kerangka Berfikir ..…………………………………………………39

2.4 Asumsi Dasar …………………………………………….................41

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ……………………………….… 43

3.1 Metode Penelitian .............................................................................43

3.2 Fokus Penelitian................................................................................ 46

3.3 Lokasi Penelitian................................................................................. 47

3.4. Instrumen Penelitian........................................................................... 47

3.5. Informan penelitian ........................................................................... 47

3.6. Teknik Pengumpulan Data..............................................................…48

Page 13: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

3.7. Teknik Analisis Data.......................................................................... 54

3.8 . Triangulasi......................................................................................... 58

3.9 Jadwal Penelitian …………………………………………….…….. 59

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian……………………………………….... 61

4.1.1 Profil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang…………….61

4.1.2 Gambaran Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang..63

4.1.2.1 Susunan Organisasi dan Uraian Kerja KPU …………………69

4.1.2.2 Uraian Kerja ………………………………………………….70

4.1.2.3 Tata Kerja……………………………………………………..71

4.2 Deskripsi Data……………………………………………………….73

4.3 Informan Penelitian…………………………………………………..75

4.4 Analisis Hasil Penelitian……………………………………...………76

4.5. Perencanaan Strategi KPU Kota Serang…………………………….76

4.5.1 Analisis lingkungan strategi menggunakan SWOT….…………..77

4.5.1.1 Strengths (kekuatan)…….…………………….……………..77

4.5.1.2 Weakness (kelemahan)…….…………………...………106

4.5.1.3 Oportunities (Peluang)………………………………....125

4.5.1.4 Threats (Ancaman)……………………………………..133

4.6 Pembahasan…………………..…………………………….138

4.6.1 Strenghts (kekuatan)……...……………………………138

4.6.2 Weaknesess (kelemahan)………………..……………..149

4.6.3 Oportunities (Peluang)………..……………………….159

Page 14: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

4.6.4 Threats (Ancaman)……………….……………………163

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan………………………………………..……..179

5.2 Saran …………………………………………………….182

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 15: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

DAFTAR TABEL

Halaman

TABEL 1.1 Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur ....................6

TABEL 1.2 Tingkat Partisipasi Pemilih Kota Serang ........................................8

TABEL 1.3 Tingkat Partisipasi Pilkada 2011.......................................................10

TABEL 3.1 Informan Penelitian............................................................................47

TABEL 3.2 . Pedoman Wawancara.......................................................................49

TABEL 3.3 Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif…………………………..54

TABEL 3.3 Jadwal Penelitian................................................................................58

TABEL 4.1 Informan Penelitian…………………………………………………75

TABEL 4.2 Jadwal pelaksanaan kegiatan sosialisasi informasi dan pendidikan pemilih

kepada Pemilih Pemula……………………………………..………….103

TABEL 4.3 Matriks Analisis SWOT…………………………………………..

Page 16: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

DAFTAR GAMBAR

Halaman

GAMBAR 2.1 Kerangka Berfikir........................................................................47

GAMBAR 4.1 Susunan Keanggotaan Komisioner KPU Kota Serang Periode 2008-

2013…………………………………………..……………………………62

GAMBAR 4.2 Susunan Keanggotaan Komisioner KPU Kota Serang Periode 2013-

2018…………………………………………..……………………………63

GAMBAR 4.3 Susunan Organisasi KPU Kota Serang………………………….69

Page 17: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1 Dokumentasi

LAMPIRAN 2 Surat izin penelitian dari fakultas

LAMPIRAN 3 Catatan bimbingan dosen

LAMPIRAN 4 Member Check

LAMPIRAN 5 Pedoman wawancara

LAMPIRAN 6 Matriks Hasil Penelitian

LAMPIRAN 7 Dokumentasi Penelitian

Page 18: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Berbicara mengenai demokrasi di Indonesia, maka pasti akan berkaitan dengan

pemilihan umum. Salah satu indikator suksesnya suatu penyelenggaran pemilihan umum

adalah partisipasi politik masyarakat yang diwujudkan dalam hal pemberian hak suara yang

dimiliki oleh masyarakat yang telah memiliki hak pilih pada pemilihan umum tersebut.

Indonesia adalah negara yang menggunakan sistem demokrasi, yang kekuasaan

pemerintahannya berasal dari rakyat. Pada pasal 1 ayat 2 Undang Undang Dasar Tahun 1945

dinyatakan bahwa kedaulatan berada ditangan rakyat dan dilaksanakan menurut undang-

undang dasar, untuk melaksanakan kedaulatan rakyat, maka dilakukan pemilihan umum.

Pemilihan umum diartikan sebagai proses pemungutan suara dimana semua warga negara

mempunyai hak yang sama untuk memilih dan dipilih menjadi pemimpin.

Pemilihan Umum atau disebut Pemilu adalah sarana pelaksanaan pemilihan kepala

daearah secara langsuang umum bebas dan rahasia oleh rakyat dalam Negara Kesatuan

Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Tahun 1945.

Pemilu diselenggarakan untuk memilih wakil rakyat di daerah, serta untuk membentuk

pemerintahan yang demokratis, kuat, dan memperoleh dukungan rakyat dalam rangka

mewujudkan tujuan Nasional. Menurut Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.3 tahun 2016

pasal 1 ayat 2 Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota, selanjutnya disebut Pemilihan, adalah pelaksanaan kedaulatan

rakyat di wilayah provinsi dan kabupaten/kota untuk memilih Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota secara langsung dan

demokratis.

Page 19: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Menurut pasal 1 ayat 6 Undang-undang nomer 10 tahun 2015 adalah Pemilih adalah

penduduk yang berusia paling rendah 17 (tujuh belas) tahun atau sudah/pernah kawin yang

terdaftar dalam Pemilihan. Dan juga selain yang berusia paling rendah 17 tahun yaitu anggota

TNI-Polri ini pun telah diatur dalam Undang-undang No 2 tahun 2002 di dalam Pasal 28 ayat

1, “Kepolisian Negara Republik Indonesia bersikap netral dalam kehidupan politik dan tidak

melibatkan diri pada kegiatan politik praktis. Pemilihan umum Kepala Daerah Provinsi

Banten akan dilaksanakan pada tanggal 15 Februari 2017, yang dilaksanakan secara

langsung, yang merupakan salah satu bentuk Demokrasi.

Bagi sebuah negara yang mengakui kedaulatan rakyatnya, Pemilu (Pemilihan Umum),

Pilkada (Pemilihan Kepala Daerah) atau Pilgub (Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur)

merupakan proses politik yang menjadi tanggung jawab rakyat secara menyeluruh untuk

dapat berpartisipasi menyukseskannya. Keberhasilan dalam pelaksanaan Pemilu merupakan

indikator pendewasaan sikap politik rakyat dalam menentukan arah dan masa depan

pembangunan Negara dan bangsa Indonesia. Tingginya tingkat partisipasi masyarakat dalam

pemilu pada kenyataannya tidak semata-mata menunjukkan tingkat demokrasi yang tinggi,

karena munculnya fenomena partisipasi yang dimobilisasi.

Penyelenggaraan pemilu yang bebas dan berkala menjadi prasyarat system politik

demokrasi, karena pemilu merupakan sarana demokrasi bagi rakyat untuk menjalankan

kedaulatannya sesuai dengan asas yang termaktub dalam UUD 1945. Sebagaimana

diamanatkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, wilayah

kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah provinsi dan daerah provinsi dibagi lagi atas

daerah kabupaten dan kota, yang masing-masing sebagai daerah otonomi. Sebagai daerah

otonomi, daerah provinsi, kabupaten/kota memiliki pemerintahan daerah yang melaksanakan,

fungsi-fungsi pemerintahan daerah, yakni Pemerintahan Daerah dan DPRD. Kepala Daerah

adalah Kepala Pemerintahan Daerah baik di daerah provinsi, maupun kabupaten/kota yang

Page 20: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

merupakan lembaga eksekutif di daerah, sedangkan DPRD, merupakan lembaga legislatif di

daerah baik di provinsi, maupun kabupaten/kota.

Sejalan dengan semangat desentralisasi, sejak tahun 2005 Pemilu Kepala Daerah

dilaksanakan secara langsung (Pemilukada/Pilkada). Semangat dilaksanakannya pilkada

adalah koreksi terhadap sistem demokrasi tidak langsung (perwakilan) di era sebelumnya,

dimana kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih oleh DPRD, menjadi demokrasi yang

berakar langsung pada pilihan rakyat (pemilih). Melalui pilkada, masyarakat sebagai pemilih

berhak untuk memberikan suaranya secara langsung sesuai dengan kehendak hati nuraninya,

tanpa perantara, dalam memilih kepala daerah. Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan

daerah.

Ketentuan tentang pilkada diatur dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2016 pasal 2

ayat 1 Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Walikota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah

pelaksanaan kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur,

Bupati, dan Walikota secara langsung dan demokratis. Secara ideal tujuan dari dilakukannya

pilkada adalah untuk mempercepat konsolidasi demokrasi di Republik ini. Selain itu juga

untuk mempercepat terjadinya good governance karena rakyat bisa terlibat langsung dalam

proses pembuatan kebijakan. Hal ini merupakan salah satu bukti dari telah berjalannya

program desentralisasi. Daerah telah memiliki otonomi untuk mengatur dirinya sendiri ,

bahkan otonomi ini telah sampai pada taraf otonomi individu. Selain semangat tersebut,

sejumlah argumentasi dan asumsi yang memperkuat pentingnya pilkada adalah dengan

Pilkada dimungkinkan untuk mendapatkan kepala daerah yang memiliki kualitas dan

akuntabilitas. Lalu Pilkada perlu dilakukan untuk menciptakan stabilitas politik dan

efektivitas pemerintahan di tingkat lokal. Dan dengan Pilkada terbuka kemungkinan untuk

meningkatkan kualitas kepemimpinan nasional karena makin terbuka peluang bagi

munculnya pemimpin-pemimpin nasional yang berasal dari bawah dan/atau daerah.

Page 21: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Masyarakat juga merasa dirugikan dengan kasus-kasus korupsi yang menyebabkan

merosotnya kredibilitas penyelenggara (lembaga-lembaga) negara. sedikitnya aktor politik

muda yang diharapkan membawa perubahan, menambah daftar panjang apatisme publik.

Lemahnya kaderisasi partai politik juga menjadi penyebab menurunnya partisipasi pemilih.

Untuk itu, momentum pemilu juga membutuhkan sebuah keterlibatan masyarakat secara

maksimal.

Tanpa adanya keterlibatan masyarakat, maka pemilu hanya akan menjadi instrumen

formal dan indikator penilaian demorkasi saja, tanpa adanya substansi. Dengan demikian

partisipasi masyarakat dalam proses penyelenggaraan pemilu harus ditingkatkan.

Disebutkan dalam Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Penyelenggara

Pemilu bahwa penyelenggaraan pemilu yang berkualitas diperlukan sebagai sarana untuk

mewujudkan kedaulatan rakyat dalam pemerintahan negara yang demokratis berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilu

berkualitas mensyaratkan penyelenggaran pemilu sesuai dengan asas jujur, adil, tertib,

keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, dan efektivitas.

Penyelenggara pemilu harus adil, yaitu adil dalam aturan main dan memberi

kesempatan yang sama kepada semua pihak yang terlibat. Pilkada serentak tahun 2017

merupakan momentum bagi rakyat Indonesia untuk membuka lembaran baru sejarah

demokrasi Indonesia. Demi terlaksananya pemilu yang berkualitas, peningkatan kinerja

penyelenggara pemilu harus diperbaiki dan ditingkatkan, bukan hanya terkait dengan kinerja

teknis penyelenggaraan, namun juga dalam hal penumbuhan kesadaran tentang pentingnya

partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pemilu.

Secara konstitusional amandemen Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia

Tahun 1945, yang telah meletakkan dasar-dasar kehidupan berbangsa dan bernegara, dengan

meletakkan kedaulatan berada di tangan rakyat. Hal ini dapat diwujudkan melalui

Page 22: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pengembangan format politik dalam negeri dan pengembangan sistim pemerintahan,

termasuk sistim penyelenggaraan pemerintahan daerah ke arah yang lebih demokratis.

Konsekuensi dari negara hukum dengan adanya amandemen tersebut, berdampak pada

perubahan format politik dan sistem pemerintahan, yang harus ditindaklanjuti dengan

perubahan peraturan perundang-undangan di bidang politik dan pemerintahan.

Pemilihan umum kepala daerah dan wakil kepala daerah secara langsung oleh rakyat,

yang saat ini telah dilaksanakan dengan penuh antusias dan disambut dengan penuh semangat

dan sukacita. Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Langsung

(Pilkada), dapat dikatakan sebagai hasil dari reformasi yang diperjuangkan oleh segenap

komponen bangsa. Hal ini merupakan perubahan yang sangat signifikan terhadap

perkembangan demokrasi di daerah, sesuai dengan tuntutan reformasi, adalah pemilihan

kepala daerah dan wakil kepala daerah dipilih secara langsung. Pilkada langsung merupakan

konsekuensi perubahan tatanan kenegaraan Republik Indonesia, akibat dari Amandemen

kedua Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Undang-undang yang baru diamandemen ini

pada dasarnya mengatur mengenai penyelenggaraan pemerintahan daerah dalam rangka

melaksanakan kebijakan desentralisasi. Hal tersebut dapat dilihat melalui penjabaran dari

amanat konstitusi pasal 18 ayat (4) UUD 1945 yang menyatakan bahwa gubernur, bupati, dan

walikota masing-masing sebagai kepala pemerintahan provinsi, kabupaten dan kota dipilih

secara lansung dan demokratis.

Pada Pilkada Banten tahun 2017 ini akan diikuti oleh dua pasang calon Gubenrnur

dan Wakil Gubernur, yang masing-masing pasangan diusung beberapa partai politik, kedua

pasangan cagub dan cawagub ini adalah :

Tabel. 1.1

Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur

No. Nama Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Partai Politik

Pendukung

Page 23: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1. Dr. H. Wahidin Halim, M.Si dan H. Andhika Hazrumy,

S.Sos.,M.AP

1. Golkar

2. PKB

3. Hanura

4. Gerindra

5. Demokrat

6. PAN

7. PKS

2. H. Rano Karno, S.IP dan H. Embay Mulya Syarief 1. PDIP

2. Nasdem

3. PPP

Sumber : KPU Provinsi Banten

Pilkada langsung dimaksud sebagai awal menciptakan sistem pemerintah daerah yang

baik, dan sebagai syarat utama yang mutlak untuk pemimpin yang terpilih secara demokratis,

jujur, berkredibilitas, cerdas dan mampu menjalankan program-program kerja secara nyata

untuk kemajuan daerah dan kemakmuran masyarakat daerah. Secara sistematik dengan

perlahan tapi pasti, pemilukada langsung diakui sebagai bagian proses penting, yang

mempengaruhi masa depan masyarakat daerah. Hal ini, dikarenakan pilkada langsung

merupakan perwujudan konstitusi dari UUD 1945, sebagai sarana pembelajaran demokrasi

dan politik bagi masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar sesuai dengan hati nurani.

Pilkada langsung juga sebagai sarana untuk memperkuat otonomi daerah, karena

keberhasilan daerah salah satunya ditentukan juga oleh pemimpin daerah, yaitu semakin baik

pemimpin daerah yang dihasilkan dalam pemilukada langsung, maka komitmen pemimpin

daerah dalam mewujudkan tujuan otonomi daerah dapat diwujudkan dengan nyata dan bukan

hanya sekedar janji pada saat kampanye.

Partisipasi politik dalam negara demokrasi merupakan indikator implementasi

penyelenggaraan kekuasaaan negara tertinggi yang absah oleh rakyat (kedaulatan rakyat),

yang dimanifestasikan keterlibatan mereka dalam Pilkada Banten tahun 2017. Makin tinggi

tingkat partisipasi politik mengindikasikan bahwa rakyat mengikuti dan memahami serta

melibatkan diri dalam kegiatan kenegaraan. Sebaliknya tingkat partisipasi politik yang rendah

pada umumnya mengindikasikan bahwa rakyat kurang menaruh apresiasi atau minat terhadap

Page 24: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

masalah atau kegiatan kenegaraan. Rendahnya tingkat partisipasi politik rakyat direfleksikan

dalam sikap golongan putih (golput) dalam pemilu. Dalam perspektif berdemokrasi, tentunya

sikap golput akan berimplikasi pada pembangunan kualitas demokrasi, sehingga perlu

demokratisasi dalam menghadapi Pilkada Banten pada tanggal 15 Februari 2017 .

Dalam pelaksanaan Pilgub terakhir yang dilakukan KPU Kota Serang pada tahun

2011 dibandingkan dengan kabupaten atau kota di Provinsi Banten, tingkat partisipasi

pemilih di Kota Serang menjadi yang paling rendah bersama Kabupaten Pandeglang dengan

persentase partisipasi hanya 66%. Lalu persentase yang paling tertinggi adalah Cilegon yang

mencapai 75%. Dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 1.1

Sumber : KPUD Provinsi Banten

Ditambah dengan hasil Pilkada 2017, kalau dibandingkan dengan kota/kabupaten lain

tingkat partisipasi Kota Serang hanya mencapai 64% walau masih lebih baik daripada

75%

66%

69%

66%

69%68%

70%

67%

60%62%64%66%68%70%72%74%

76%

TINGKAT PARTISIPASI PILKADA 2011

TINGKAT PARTISIPASIPILKADA 2011

Page 25: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Pandeglang (59%), Kabupaten Tangerang (60%), dan Kabupaten Serang (62%) dan bisa

dilihat tabel dibawah ini:

Tabel 1.3

Sumber :

KPUD Provinsi Banten

Dari tahun 2008, KPU Kota Serang sudah melaksanakan delapan kali pelaksanaan

Pemilihan Umum. Tingkat partisipasinya mengalami pasang surut dan tiap pelaksanaan

Pemilu tidak pernah mencapai target KPU Kota Serang yakni diatas 77,5%. Dalam

pelaksanaan Pilkada di tahun 2017 tingkat partisipasinya cenderung mengalami penurunan.

Bisa dlihat dari table dibawah ini:

68%

64% 64%

59%

64%

60%

69%

62%

50%

55%

60%

65%

70%

75%

TINGKAT PARTISIPASI PILKADA 2017

TINGKAT PARTISIPASIPILKADA 2017

Page 26: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Tabel. 1.2

Sumber: KPU Kota Serang

Hal ini menunjukan bahwa tingkat partisipasi politik masyarakat Kota Serang dalam

Pemilu masih sangat minim dan dibutuhkan kerja keras berbagai pihak yang bertanggung

jawab dalam hal ini misalnya Komisi Pemilihan Umum ataupun partai politik untuk

memberikan pendidikan politik pada masyarakat untuk meningkatkan partisipasi poilitik

masyarakat Kota Serang dalam Pemilu. Komisi Pemilihan Umum (KPU) merupakan suatu

lembaga independen yang diberi wewenang untuk mengurusi pemilihan umum di Indonesia

baik itu pemilihan legislative, presiden, serta kepala daerah merupakan wewenang dari

lembaga ini. Dalam hal ini sukses atau tidak pemilihan umum di Indonesia turut pula

dipengaruhi oleh kinerja dari komisi pemilihan umum itu sendiri. Maka dari itu, komisi

pemilihan umum juga berkewajiban untuk melakukan sosialisasi pemilihan umum pada

masyarakat. Hal ini sejalan dengan amanat undang-undang no. 22 tahun 2007 pasal 8 (1)

mengenai tugas, wewenang, dan kewajiban Komisi Pemilihan Umum.

Sosialisasi pemilihan umum yang dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum pada

masyarakat luas ini bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan politik untuk meningkatkan

pemahaman masyarakat. Sosialisasi ini juga bisa berdampak pada tingkat partisipasi politik

64%77% 75%

66% 69% 74% 66% 64%

0%

20%

40%

60%

80%

100%

TINGKAT PARTISIPASI PEMILIH KOTA SERANG

TINGKAT PARTISIPASIPEMILIH KOTA SERANG

Page 27: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

masyarakat. Oleh karena itu, keberhasilan dari sosialisasi ini akan memiliki pengaruh

terhadap tingkat partisipasi politik masyarakat dalam pemilu.

Namun, realita di masyarakat pada umumnya, banyak hal yang mempengaruhi

rendahnya tingkat partisipasi politik masyarakat. Menurut Ali Faisal selaku anggota KPU

Kota Serang memaparkan bahwa:

“Keragaman tingkat pendidikan serta latar belakang pekerjaan masyarakat turut

mempengaruhi tingkat partisipasi politik masyarakat dalam pemilu. Tingginya

intensitas kesibukan pekerjaan yang dialami oleh masyarakat, seringkali menurunkan

minat untuk datang ke tempat pemungutan suara dan memberikan hak suaranya”.

Beliau menambahkan bahwa skeptisme masyarakat terhadap pemilihan umum juga

bisa dipengaruhi karena minimnya akses informasi serta kurang optimalnya sosialisasi

yang dilakukan oleh komisi pemilihan umum”.

Selain daripada itu, dalam penyelenggaraan Pemilu di Indonesia diakui masih sangat

sulit untuk mencapai partisipasi politik yang berkualitas yang tercemin dari pemilih yang

cerdas. Masyarakat yang memiliki hak pilih masih sulit untuk memilih yang dilandasi dengan

nalar yang benar, hal ini juga dipengaruhi oleh masih maraknya fenomena politik uang

(money politics), intervensi kekuasaan, serta premanisme dan terorisme.

Fenomena politik uang yang seringkali dilakukan oleh para oknum kandidat peserta

pemilu ini tentu saja mencederai jalannya demokrasi yang menjadi landasan dalam Pemilu.

Intervensi kekuasaan yang dimiliki oleh beberapa kelompok seringkali digunakan untuk

memaksakan masyarakat menyalurkan hak pilihnya pada salah satu kandidat tertentu. Jauh

daripada itu kampanye-kampanye yang bersifat keras serta agresif pun tak jarang terjadi di

masyarakat, perilaku premanisme yang menyebarkan terror serta membuat isu yang

menjatuhkan kandidat lain juga bisa membutakan nalar masyarakat dalam memberikan hak

pilihnya.

Perilaku-perilaku kampanye hitam (black campaign) yang tidak sesuai dengan aturan

yang berlaku tentunya diperlukan peranan yang serius dari pihak yang berwenang dalam hal

ini. Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai komisi yang ditugasi untuk menyelenggarakan

Page 28: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pemilu, tentunya dalam hal ini Komisi Pemilihan Umum bertanggungjawab untuk

melindungi hak pilih masyarakat dengan cara melakukan langkah preventif melalui

pendidikan politik yang dilakukan melalui sosialisasi pemilu.

Sosialisasi pemilu dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan politik untuk

mewujudakan partisipasi politik masyarakat yang berkualitas. Masyarakat yang

menggunakan hak pilihnya sesuai dengan nalar serta hati nuraninya tanpa mendapat

intervensi dari pihak manapun.

Usaha untuk mewujudkan partisipasi politik yang berkualitas ini sejalan dengan

tujuan Pendidikan Kewarganegaraan untuk mampu mewujudkan warga negara yang baik dan

cerdas. Begitu pula dalam hal menggunakan hak pilih, seorang warga negara yang baik sudah

seharusnya bisa menggunakan hak pilihnya dengan bijak dan berdasarkan nalar serta hati

nuraninya.

Dalam pelaksanaan Pilgub Banten tahun 2017, masyarakat harus mempunyai e-KTP

atau Surat Keterangan (Suket) supaya bisa terdaftar DPT. Komisi Pemilihan Umum (KPU)

Kota Serang mencoret sebanyak 5.338 pemilih pada daftar pemilih sementara (DPS) untuk

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten 2017. Ribuan pemilih tersebut dihapus

karena tidak memenuhi syarat. Diantaranya adalah warga yang tidak memiliki KTP

elektronik. Harus ada sosialisasi mengenai ini karena tidak semua masyarakat Kota Serang

sudah tahu akan hal ini.

Dari kenyataan tersebut, maka dilakukan penelitian untuk mengetahui apa dan

bagaimana strategi KPU Kota Serang supaya meningkatkan partisipasi masyarakat Kota

Serang. Hal ini yang mendasari penulis sehingga berkeinginan untuk mengadakan penelitian

tentang “Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam

Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017”

Page 29: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1.2 IDENTIFIKASI MASALAH

Dari latar belakang masalah diatas maka penulis membuat identifikasi masalah

sebagai berikut :

1. Masih rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kota Serang.

2. Partisipasi masyarakat Kota Serang dalam Pemilu cenderung menurun.

3. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Serang guna meningkatkan partisipasi

pemilih.

4. Sosialisasi masih belum tepat sasaran.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam pembatasan masalah ini maka peneliti akan membatasi bagaimana strategi

KPU Kota Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada Banten 2017,

sebagai upaya untuk mendukung proses demokrasi dalam Pilkada Provinsi Banten.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalahnya adalah “Bagaimana

strategi KPU Kota Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada Banten

2017 ?”

1.5 Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk memaparkan dan

mendeskripsikan mengenai bagaimana Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan

Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Banten 2017 dan juga sebagai bahan masukan untuk pihak

yang terkait dalam penelitian ini

1.6 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk semua pihak yang

bersangkutan dalam penelitian ini, baik manfaat secara praktis maupun secara teoritis.

1.6.1 Manfaat Praktis

Page 30: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Beberapa manfaat secara praktis dari penelitian ini, yaitu sebagai berikut :

a. Bagi peneliti, penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan wawasan

mengenai Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam

Pilkada Banten 2017.

b. Bagi pembaca, Penelitian ini dapat memberikan masukan bagi penelitian ini

dapat memberikan informasi secara tertulis maupun sebagai referensi instansi lokal

khususnya KPU Kota Serang.

1.6.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi upaya aplikasi atas teori-teori

Administrasi Negara atas Permasalahan Manajemen pada lingkupan pengetahuan

sosial.

1.7 SISTEMATIKA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari :

1.1 Latar Belakang Masalah, menjelaskan mengapa peneliti mengambil judul

penelitian tersebut, juga menggambarkan ruang lingkup dan kedudukan masalah

yang akan diteliti yang tentunya relevan dengan judul yang diambil. Materi dari

uraian ini, dapat bersumber dari hasil penelitian yang sudah ada sebelumnya, hasil

seminar ilmiah, hasil pengamatan, pengalaman pribadi, dan intuisi logik. Latar

belakang timbulnya masalah perlu diuraikan secara jelas, faktual dan logik.

1.2 Identifikasi Masalah, mendeteksi aspek permasalahan yang muncul dan berkaitan

dari judul penelitian atau dengan masalah atau variable yang akan diteliti.

Identifikasi masalah biasanya dilakukan pada studi pendahuluan pada objek yang

diteliti, observasi dan wawancara ke berbagai sumber sehingga semua

permasalahan dapat diidentifikasi.

Page 31: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1.3 Pembatasan Masalah, yaitu lebih difokuskan pada masalah-masalah yang akan di

ajukan dalam rumusan masalah yang akan diteliti, dapat diajukan dalam bentuk

pernyataan atau pertanyaan.

1.4 Rumusan Masalah, menetapkan masalah yang paling penting dan berkaitan

dengan judul penelitian.

1.5 Tujuan Penelitian, mengungkapkan tentang sasaran yang ingin dicapai dengan

dilaksanakannya penelitian, terhadap masalah yang telah dirumuskan. Isi dan

rumusan tujuan penelitian sejalan dengan isi dan rumusan masalah.

1.6 Manfaat Penelitian, menggambarkan tentang manfaat penelitian baik secara

praktis maupun teoritis.

1.7 Sistematika Penelitian, berisi sistematika penulisan.

BAB II DESKRIPSI TEORI

Terdiri dari :

2.1 Deskripsi Teori, mengkaji berbagai teori yang relevan dengan permasalahan

variabel penelitian, kemudian menyusunnya secara teratur dan rapi yang

digunakan untuk merumuskan masalah.

2.2 Penelitian Sebelumnya, kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya yang dapat diambil dari berbagai sumber ilmiah, baik skripsi, tesis,

disertasi atau jurnal penelitian.

2.3 Kerangka Berpikir, menggambarkan alur pikiran penelitian sebagai kelanjutan

dari kajian teori untuk memberikan penjelasan kepada pembaca.

2.4 Asumsi Dasar Penelitian, menyajikan prediksi penelitian yang akan dihasilkan

sebagai hipotesa kerja yang mendasari penulisan sebagai landasan awal

penelitian.

Page 32: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian, bab ini menjelaskan metode yang digunakan dalam penelitian

3.2 Fokus Penelitian, bab ini menjelaskan tentang batasan penelitian agar dapat fokus

pada fokus penelitian yang akan dijalankan. Jadi dapat memudahkan peneliti

untuk lebih fokus dengan penelitian yang akan dijalankan.

3.3 Lokasi Penelitian, tempat yang dijadikan penelitian

3.4 Instrumen Penelitian, bab ini menjelaskan tentang proses penyusunan dan jenis

alat pengumpul data yang digunakan. Dalam penelitian kualitatif instrumennya

adalah peneliti itu sendiri.

3.5 Informan Penelitian, bab ini menjelaskan tentang orang yang dijadikan sumber

untuk mendapatkan data dan sumber yang diperlukan dalam penelitian. Dapat

diperoleh dari kunjungan lapangan yang dilakukan di lokasi penelitian, dipilih

secara purposive dan bersifat snowball sampling.

3.6 Teknik Pengumpulan Data, menguraikan teknik pengumpulan data hasil

penelitian dan cara menganalisis yang telah diolah dengan menggunakan teknik

pengolahan data sesuai dengan sifat data yang diperoleh, melalui pengamatan,

wawancara, dokumentasi dan bahan-bahan visual.

3.7 Teknik Analisis Data, bab ini menggambarkan tentang proses penyederhanaan

data ke dalam formula yang sederhana dna mudah dibaca serta mudah

diinterpretasi, maksudnya analisis data di sini tidak saja memberikan kemudahan

interpretasi, tetapi mampu memberikan kejelasan makna dari setiap fenomena

yang diamati, sehingga implikasi yang lebih luas dari hasil penelitian dapat

dijadikan sebagai bahan simpulan akhir penelitian. Analisis data dapat dilakukan

melalui pengkodean dan berdasarkan kategorisasi data.

Page 33: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

3.8 Uji Keabsahan Data, bab ini menggambarkan sifat keabsahan data dilihat dari

objektifitas dalam subjektivitas. Untuk dapat mendapat data yang objektif berasal

dari unsur subjektivitas objek penelitian, yaitu bagaimana menginterpretasikan

realitas sosial terhadap fenomena-fenomena yang ada.

3.9 Pedoman Wawancara, disusun dengan focus penelitian peneliti berdasarkan apa

yang nantinya akan akan peneliti kaji dan temukan saat dilapangan yang

kemudian akan diolah dan dikembangkan sesuai data yang diperoleh.

3.10 Lokasi dan Jadwal Penelitian, menjelaskan tempat yang dijadikan penelitian

dan jadwal penelitian yang akan dilaksanakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Terdiri dari :

4.1 Deskripsi Objek Penelitian, menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi

lokasi penelitian secara jelas, struktur organisasi dari populasi atau sampel yang

telah ditentukan serta hal lain yang berhubungan dengan objek penelitian.

4.2 Hasil Penelitian, menjelaskan hasil penelitian yang telah diolah dari data mentah

dengan menggunakan teknik analisis data kualitatif.

4.3 Pembahasan, merupakan pembahasan lebih lanjut terhadap hasil analisis data dan

wawancara narasumber.

BAB V PENUTUP

Terdiri dari :

5.1 Kesimpulan, menyimpulkan hasil penelitian yang diungkapkan secara singkat,

jelas, sejalan dan sesuai dengan permasalahan serta hipotesis penelitian.

Page 34: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

5.2 Saran, berisi rekomendasi dari peneliti terhadap tindak lanjut dari sumbangan

penelitian terhadap bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun praktis.

Page 35: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

BAB II

DESKRIPSI TEORI

2.1 Deskripsi Teori

Secara umum deskripsi teori ini menjelaskan berbagai teori yang sesuai dan relevan

dengan permasalahan dan fokus penelitian yang akan diteliti, lalu disusun secara sistematis

dan rapi agar mudah dimengerti. Dengan mempelajari berbagai teori yang sesuai dengan

permasalahan penelitian maka akan terbentuk konsep penelitian yang jelas sehingga dapat

mengarahkan peneliti agar melakukan penelitian yang tepat dan bagus. Untuk meningkatkan

kualitas kajian teori, pembahasannya perlu dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian terdahulu

yang relevan sebagai acuan peneliti yang akan dilakukan. Selain itu, pada bagian ini akan

disertakan asumsi dasar peneliti, dimana asumsi dasar tersebut merupakan jawaban sementara

terhadap permasalahan yang akan diteliti dan akan diuji kebenarannnya.

2.1.1 Definisi Manajemen

Manajemen menurut Stoner (dalam Handoko, 2011:2) adalah proses perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan

penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi

yang telah ditetapkan. Menurut Hasibuan (2011:2) manajemen adalah ilmu dan seni mengatur

proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan

efisien untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan manajemen menurut G.R.Terry

(dalam Hasibuan, 2011:2) adalah :

“Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and

controlling performed to determine and accomplish stated objectivies by the use of

human being and other resources.” (manajemen adalah suatu proses yang khas yang

terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan

pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang

Page 36: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber

lainnya)”.

Berdasarkan definisi manajemen di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen

merupakan suatu proses untuk membagi tugas, tanggung jawab, pekerjaan karena terbatasnya

kemampuan manusia itu sendiri dalam melaksanakan tugasnya sehingga terbentuklah kerja

sama yang baik di dalam suatu organisasi demi mencapai tujuan yang ingin dicapai

organisasi tersebut.

2.1.2 Definisi Strategi

Kata strategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu strategos (stratos = militer dan ag =

memimpin), yang berarti generalship atau sesuatu yang dikerjakan oleh para jenderal perang

dalam membuat rencana untuk memenangkan perang (Rachmat 2014:2). Merumuskan

strategi bukanlah pekerjaan mudah. Kendala utamanya adalah komitmen internal terhadap

segala hal yang telah dirumuskan sebagai konsekuensi strategi. Porter (dalam Rachmat,

2014:6) menjelaskan makna terpenting dari pemahaman strategi sebagai mengambil tindakan

yang berbeda dari perusahaan pesaing dalam satu industri guna mencapai posisi yang lebih

baik. Artinya, strategi antarperusahaan dalam satu industri berbeda dengan lainnya, karena

masing-masing perusahaan mengalami kondisi internal dan tujuan yang berbeda, walaupun

pada umumnya kondisi eksternal dapat sama.

Strategi adalah cara mengerjakan sesuatu untuk mencapai tujuan tertentu. Ia

merupakan sebuah rencana untuk sebuah kegiatan. Di dalamnya termasuk formulasi tujuan

dan kumpulan rencana kegiatan. Hal itu mengindikasikan adanya upaya memperkuat daya

saing pekerjaan bisnis dalam mengelola organisasi dan mencegah pengaruh luar yang negatif

pada kegiatan organisasi (Mangkuprawira, 2004:14).

Page 37: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Definisi lain mengenai strategi menurut Menurut George Steiner (dalam Rachmat,

2014:2) adalah secara umum, kita mendefinisikan strategi sebagai cara mencapai tujuan.

Strategi merupakan rencana jangka panjang untuk mencapai tujuan. Strategi terdiri atas

aktivitas-aktivitas penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Adapun pengertian strategi menurut Menurut Chandler (dalam Rangkuti, 2013:3)

adalah Strategi merupakan alat untuk mencapai tujuan perusahaan dalam kaitannya dengan

tujuan jangka panjang, program tindak lanjut, serta prioritas alokasi sumber daya. Sedangkan

menurut Argyris, Mintzberg, Steiner dan Miner (dalam Rangkuti, 2013:4) strategi adalah

merupakan respons secara terus menerus maupun adaptif terhadap peluangdan ancaman

eksternal serta kekuatan dan kelemahan internal yang dapat memengaruhi organisasi.

Selain itu, pengertian lain tentang strategi diungkapkan oleh James Brian Quiin

(dalam Iriantara, 2004:12) mengatakan bahwa strategi adalah pola atau rencana yang

mengintegrasikan tujuan pokok, kebijakan, dan rangkaian sebuah organisasi ke dalam satu

kesatuan yang kohesif.

Berdasarkan definisi-definisi diatas maka peneliti menarik kesimpulan bahwa strategi

merupakan suatu rencana atau cara terbaik dan langkah-langkah yang harus dijalani untuk

mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan agar memperoleh keberhasilan. Hal ini

mengidentifikasikan adanya upaya memperkuat daya saing pekerjaan dalam kegiatan

mengelola organisasi dan mencegah pengaruh dari luar.

2.1.3 Definisi Manajemen Strategi

Menurut Rachmat (2014:14) manajemen strategik adalah seni dan ilmu penyusunan,

penerapan, dan pengevaluasian keputusan lintas fungsional yang memungkinkan suatu

perusahaan mencapai sasarannya. Manajemen strategik adalah proses penetapan tujuan

Page 38: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

organisasi, pengembangan kebijakan dan perencanaan untuk mencapai sasaran serta

pengalokasian sumber daya untuk menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian

tujuan organisasi.

Manajemen strategik mengombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian

fungsional suatu bisnis untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Siagian (dalam Rachmat,

2014:14) manajemen strategik adalah serangkaian keputusan dan tindakan mendasar yang

dibuat oleh manajemen puncak dan diimplementasikan oleh seluruh jajaran organisasi dalam

rangka pencapaian tujuan organisasi tersebut. Sedangkan menurut Ansoff dan McDonnell

(dalam Iriantara, 2004:3) manajemen strategis adalah pendekatan sistematis terhadap

tanggung jawab umum manajemen yang besar dan terus meningkat arti pentingnya untuk

memposisikan dan mengaitkan perusahaan dengan lingkungannya dengan cara yang akan

menjamin keberhasilan perusahaan dan mengamankan perusahaan dari ketidakterdugaan.

Berdasarkan definisi-definisi di atas maka peneliti dapat menyimpulkan bahwa

manajemen strategis merupakan usaha untuk mengembangkan kekuatan yang ada di dalam

suatu perusahaan atau organisasi yang bertujuan untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan. Manajemen strategi akan efektif bila manajemen puncak menyalurkan setiap

informasi mengenai sasaran bisnis, arah bisnis, kemajuan ke arah pencapaian sasaran dan

pelanggan, pesaing dan produk.

2.1.4 Proses Manajemen Strategi

Menurut Hunger dan Wheelen (2003:9) proses manajemen strategis meliputi empat

elemen dasar yaitu (1) pengamatan lingkungan, (2) perumusan strategi, (3) implementasi

strategi, (4) evaluasi dan pengendalian. Pada level korporasi, proses manajemen strategis

meliputi aktivitas-aktivitas mulai dari pengamatan lingkungan sampai evaluasi kinerja.

Manajemen mengamati lingkungan eksternal untuk melihat kesempatan dan ancaman dan

Page 39: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

mengamati lingkungan internal untuk melihat kekuatan dan kelemahan. Faktor-faktor yang

paling penting untuk masa depan perusahaan disebut faktor-faktor strategis dan diringkas

dengan singkatan S.W.O.T yang berarti Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan),

Opportunities (kesempatan), dan Threats (ancaman). Adapun penjelasan proses manajemen

strategis menurut Hunger dan Wheelen (2003:9-19) sebagai berikut:

1. Pengamatan Lingkungan

a. Analisis Eksternal

Lingkungan eksternal terdiri dari variabel-variabel (kesempatan dan ancaman)

yang berada di luar organisasi dan tidak secara khusus ada dalam pengendalian

jangka pendek dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk

keadaan dalam organisasi dimana organisasi ini hidup. Lingkungan eksternal

memiliki dua bagian : lingkungan kerja dan lingkungan sosial. Lingkungan kerja

terdiri dari elemen-elemen atau kelompok yang secara langsung berpengaruh atau

dipengaruhi oleh operasi-operasi utama organisasi.Beberapa elemen tersebut

adalah pemegang saham, pemerintah, pemasok, komunitas lokal, pesaing,

pelanggan, kreditur, serikat buruh, kelompok kepentingan khusus, dan asosiasi

perdagangan. Lingkungan sosial terdiri dari kekuatan-kekuatan umum kekuatan itu

tidak berhubungan langsung dengan aktivitas-aktivitas jangka pendek organisasi

tetapi dapat dan sering mempengaruhi keputusan-keputusan jangka panjang.

b.Analisis Internal

Lingkungan internal terdiri dari variabel-variabel (kekuatan dan kelemahan) yang

ada didalam organisasi tetapi biasanya tidak dalam pengendalian jangka pendek

dari manajemen puncak. Variabel-variabel tersebut membentuk suasana dimana

pekerjaan dilakukan. Variabel-variabel itu meliputi struktur, budaya, dan sumber

daya organisasi. Struktur adalah cara bagaimana perusahaan diorganisasikan yang

berkenaan dengan komunikasi, wewenang, dan arus kerja. Budaya adalah pola

keyakinan, pengharapan, dan nilai-nilai yang dibagikan oleh anggota organisasi.

Sumber daya adalah aset yang merupakan bahan baku bagi produksi barang dan

jasa organisasi.

2. Perumusan Strategi

Perumusan strategi adalah pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen

efektif dari kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan

perusahaan. Perumusan strategi meliputi menentukan misi perusahaan, menentukan tujuan-

tujuan yang dapat dicapai, pengembangan strategi dan penetapan pedoman kebijakan.

Page 40: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

3. Implementasi Strategi

Implementasi strategi adalah proses dimana manajemen mewujudkan strategi dan

kebijakannya dalam tindakan melalui pengembangan program, anggaran dan prosedur.

Proses tersebut mungkin meliputi perubahan budaya secara menyeluruh, struktur dan atau

sistem manajemen dari organisasi secara keseluruhan. Kecuali ketika diperlukan

perubahan secara drastis pada perusahaan, manajer level menengah dan bawah akan

mengimplementasi strateginya secara khusus dengan pertimbangan dari manajemen

puncak.

4. Evaluasi dan Pengendalian

Evaluasi dan pengendalian adalah proses yang melaluinya aktivitas-aktivitas

perusahaan danhasil kinerja dimonitor dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan

kinerja yang diinginkan. Para manajer di semua level menggunakan informasi hasil

kinerja untuk melakukan tindakan perbaikan dan memecahkan masalah. Walaupun

evaluasi dan pengendalian merupakan elemen akhir yang utama dari manajemen strategis,

elemen itu juga dapat menunjukan secara tepat kelemahan-kelemahan dalam implementasi

strategi sebelumnya dan mendorong proses keseluruhan untuk dimulai kembali.

Menurut David (2004:7) proses manajemen strategis adalah usaha untuk mengulangi apa

yang apa yang terjadi dalam pikiran orang cerdas, intuisi yang mengetahui bisnis dan

mengaitkannya dengan analisis. Proses manajemen strategis menurut David (2004:5-6) terdiri

dari tiga tahap, yaitu :

1. Perumusan Strategi

Termasuk mengembangkan misi bisnis, mengenali peluang dan ancaman eksternal

perusahaan, menetapkan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan obyektif

jangka panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk

dilaksanakan.

Page 41: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

2. Implementasi Strategi

Menuntut perusahaan untuk menetapkan obyektif tahunan, memperlengkapi dengan

kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi

yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Implementasi strategi termasuk

mengembangkan budaya mendukung strategi, menciptakan struktur organisasi yang

efektif, mengubah arah usaha pemasaran, menyiapkan anggaran, mengembangkan

dan memanfaatkan sistem informasi, dan menghubungkan kompensasi karyawan

dengan prestasi organisasi.

3. Evaluasi Strategi

Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Para manajer sangat

perlu mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan baik, evaluasi strategi

terutama berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua strategi dapat

dimodifikasi di masa depan karena faktor-faktor eksternal dan internal selalu berubah

(David, 2004:5-6)

.2.1.5 Analisis SWOT

Menurut salah satu pakar SWOT Kotler (2008 : 88) mengemukakan bahwa analisis

SWOT adalah evaluasi terhadap keseluruhan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman

disebut analisis SWOT.

Analisis SWOT terdiri dari Strengths (kekuatan), Weaknesses (kelemahan) yang

merupakan faktor dalam tubuh organisasi, sedangkan Opportunities (peluang), Threats

(ancaman) merupakan faktor-faktor lingkungan yang dihadapi oleh organisasi atau

perusahaan atau satuan bisnis yang bersangkutan. Analisis SWOT dapat merupakan

instrumen yang ampuh dalam melakukan analisis stratejik, keampuhan tersebut terletak pada

kemampuan para penentu strategi perusahaan untuk memaksimalkan peranan faktor kekuatan

dan pemanfaatan peluang sehingga sekaligus berperan sebagai alat untuk menekan dampak

ancaman yang timbul dan harus dihadapi.

Strengths (kekuatan) merupakan kekuatan yang dimiliki perusahaan antara lain

kompetensi khusus, sumber, keterampilan, produk, andalan, dan sebagainya yang

membuatnya lebih kuat dari para pesaing. Weaknesses (kelemahan) merupakan keterbatasan

atau kekurangan dalam hal sumber, keterampilan, dan kemampuan menjadi penghalang

Page 42: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

serius bagi penampilan kinerja organisasi yang memuaskan. Opportunities (peluang)

merupakan berbagai situasi lingkungan yang menguntungkan bagi suatu satuan bisnis.

Threats (ancaman) merupakan faktor-faktor lingkungan yang tidak menguntungkan suatu

satuan bisnis (Siagian 2008:172).

2.1.6 Komisi Pemilhan Umum

Komisi Pemilihan Umum adalah lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan

umum di Indonesia, yakni meliputi Pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD, Pemilihan

Umum Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil

Kepala Daerah. Komisi Pemilihan Umum tidak dapat disejajarkan kedudukannya dengan

lembaga-lembaga negara yang lain yang kewenangannya ditentukan dan diberikan oleh UUD

1945. Bahkan nama Komisi Pemilihan Umum belum disebut secara pasti atau tidak

ditentukan dalam UUD 1945, tetapi kewenangannya sebagai penyelenggara pemilihan umum

sudah ditegaskan dalam Pasal 22E ayat (5) UUD 1945 yaitu Pemilihan umum

diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional, tetap, dan

mandiri. Artinya, bahwa Komisi Pemilihan Umum itu adalah penyelenggara pemilu, dan

sebagai penyelenggara bersifat nasional, tetap dan mandiri.

Berdasarkan definisi di atas, yang dimaksud dengan komisi pemilihan umum adalah

lembaga negara yang menyelenggarakan pemilihan umum di Indonesia yang bersifat

nasional, tetap dan mandiri (independen). Pemilihan umum yang diselenggarakan oleh komisi

pemilihan umum meliputi pemilihan Umum Anggota DPR/DPD/DPRD, Pemilihan Umum

Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala

Daerah. Kedudukan komisi pemilihan umum tidak ditentukan dalam UUD 1945, maka

kedudukan komisi pemilihan umum tidak dapat disejajarkan dengan lembaga-lembaga negara

yang telah ditentukan dalam UUD 1945. Kewenangan komisi pemilihan umum sebagai

Page 43: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

penyelenggara pemilihan umum, hanya ditegaskan dalam Pasal 22E ayat (5) UUD 1945 yaitu

Pemilihan umum diselenggarakan oleh suatu komisi pemilihan umum yang bersifat nasional,

tetap, dan mandiri. Komisi pemilihan umum dengan demikian adalah penyelenggara

pemilihan Umum, dan sebagai penyelenggara yang bersifat nasional, tetap dan mandiri

(independen).

2.1.7 Pengertian Partisipasi Politik

Partisipasi politik merupakan faktor terpenting dalam suatu pengambilan keputusan,

karena tanpa partisipasi politik keputusan yang dibuat oleh pemerintah tidak akan berjalan

dengan baik. Partisipasi politik merupakan salah satu bagian penting dalam sebuah tatanan

Negara yang demokrasi, partisipasi politik juga menunjukkan tentang ciri khas adanya sebuah

moderenisasi politik. Di Negara-negara yang proses moderenisasi secara umum telah berjalan

dengan baik, biasanya tingkat partisipasi masyarakatnya meningkat.

Pada umumnya masyarakat Indonesia masih menganggap bahwa berpartisipasi dalam

pemilu, pilpres atau pilkada hanyalah sebatas memberikan dukungan kepada salah satu calon

peserta pemilu mulai penusukan gambar atau memberikan hak suaranya. Kalau kita melihat

pengertian partisipasi politik yang dikemukakan oleh para ahli politikt tentunya anggapan itu

adalah anggapan yang sangat keliru, karena sejatinya berpartisipasi politik itu adalah ikut

serta dalam pemilu/ pilkada/ pilpres baik dalam pemungutan suara atau mengikuti pelatihan/

trening atau kampanye baik secara legal ataupun ilegal, secara paksaan atau kehendak sendiri.

Bahkan orang yang tergabung dalam suatu partai politik juga telah berpartisipasi dalam

politik.

a. Menurut Herbert Mc. Closky partisipasi politik adalah kegiatan-kegiatan sukarela

dari warga masyarakat melalui dimana mereka mengambil bagian dalam proses

Page 44: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pemilihan penguasa dan secara langsung atau tidak langsung dalam proses

pembentukan kebijakan umum (dalam Budiarjo 1998:2).

b. Menurut Nice dan Verba partisipasi politik adalah kegiatan pribadi warga Negara

yang legal, yang sedikit banyaknya langsung bertujuan untuk mempengruhi seleksi

pejabat-pejabat Negara dan atau tindakan-tindakan diambil oleh mereka (dalam

Budiarjo 1998:124).

c. Menurut Budihardjo mengemukakan pendapat bahwa partisipasi politik adalah

kegiatan seorang atau sekelompok orang untuk ikut serta secara aktif dalam

kehidupan politik, yaitu dengan jalan memilih pimpinan Negara dan secara

langsung atau tidak langsung, mempengaruhi kebijakan pemerintah. Kegiatan ini

mencangkup tindakan seperti memberikan suara dalam pemilihan umum

menghadiri rapat umum, menjadi anggota suatu partai atau kelompok kepentingan,

mengadakan hubungan dengan pejabat pemerintah atau anggota parlemen, dan

sebagainya (dalam Budiarjo 1998:183).

Dari beberapa pendapat para ahli diatas mengatakan bahwa partisipasi politik itu

terjadi untuk mempengaruhi kebijakan yang akan atau sudah dibuat dan jelas bagi kita bahwa

partisipasi itu tidak hanya sebatas pemberian suara pada saat pemungutan suara saja,

melainkan kegiatan-kegiatan seperti mendukung salah satu calon atau memberikan dukungan

baik langsung atau tidak langsung dan melibatkan diri dari kegiatan politik seperti mengikuti

kampanye, waktu pemilihan, dan sesudah pemilihan yaitu penghitungan suara merupakan

salah satu bentuk dari partisipasi politik. Khusus di Negara-negara yang sedang berkembang

partisipasi politik merupakan hal yang sangat menarik untuk dibahas mengingat masih

rendahnya tingkat partisipasi politik masyarakat secara umum yang mungkin dikarenakan

kurangnya pemahaman terhadap politik itu sendiri yang tak lepas dari faktor ekonomi dan

Page 45: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pendidikan. Di Indonesia saat ini penggunakan kata partisipasi politik lebih sering mengacu

kepada dukungan yang diberikan warga untuk pelaksanaan keputusan yang sudah dibuat oleh

para pemimpin politik dan pemerintah.

2.1.8 Pengertian Pilkada

Pilkada dalam Undang-Undang No. 10 Tahun 2016 pasal 1 ayat 1 Pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota yang selanjutnya disebut Pemilihan adalah pelaksanaan

kedaulatan rakyat di Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk memilih Gubernur, Bupati, dan

Walikota secara langsung dan demokratis. Kemudian pemilukada adalah sarana pelaksana

kedaulatan rakyat diwilayah provinsi kabupaten/kota berdasarkan pancasila dan UUD 1945

untuk memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Penyelenggaraan pemerintahan

daerah sesuai dengan amanat UUD 1954, pemeritah daerah yang mengatur dan mengurus

sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan, diarahkan untuk

mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan data saing antar

daerah dengan memperhatikan prinsip-prinsip demokrasi, pemerintahan, keadilan,

keistimewaan dan kekhususan suatu daerah dalam suatu sistem Negara Kesatuan Republik

Indonesia. Pilkada langsung mengambil hak-hak dasar masyarakat didaerah untuk

memberikan kewenangan yang udah utuh dalam rangka rekruitmen lokal secara demokratis.

Berdasarkan Undang-undang No. 10 Tahun 2016 pasal 2, menyebutkan bahwa

Pemilihan dilaksanakan secara demokratis berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia,

jujur, dan adil. Pilkada langsung yang berkualitas diselengarakan oleh lembaga

penyelenggara independen, mandiri, netral dan transparan. Suksesnya pilkada langsung

tergantung tiga unsur yaitu: sistem, tatacara dan penyelenggara pemilu itu sendiri.

Penyelenggara pemilu ini yang akan melaksanakan sistem dan tata cara pemilu kepada setiap

Page 46: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

element atau aktor politik. Oleh karena itu, kinerja penyelenggara pemilu akan sangat

menentukan proses dan hasil pemilu.

Fungsi utama penyelenggrara adalah merencanakan tahapan-tahapan kegiatan.

Disinilah KPU sebagai penyelenggara pilkada harus bersifat mandiri dan non participant.

Pengertian KPU itu sendiri adalah lembaga penyelenggara pemilihan umum yang bersifat

nasional, tetap, dan mandiri sebagaimana dimaksud dalam undang-undang penyelenggara

pemilihan umum dan diberikan tugas dan wewenang dalam penyelenggaraan Pemilihan

berdasarkan ketentuan yang diatur dalam undang undang Pemilihan. KPU secara teknis

bertugas melaksanakan tahapan-tahapan kegiatan, dari tahapan pendaftaran pemilih sampai

penetapan calon terpilih. KPU membuat regulasi, mengambil keputusan, dan membuat

kebijakan yang tentu saja sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang ditetapkan

oleh pemerintah.

Dapat disimpulkan yang dimaksud dengan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada)

adalah sebuah mekanisme politik untuk mengartikulasikanaspirasi dan kepentingan warga

negara dengan cara yang diselenggarakan untuk memilih wakil-wakil rakyat secara

demokratis.

2.2 Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu adalah kajian penelitian yang pernah dilakukan oleh peneliti

sebelumnya yang dapat diambil dari berbagai sumber ilmiah, baik skripsi, tesis, disertasi atau

jurnal penelitian. Adapun penelitian sebelumnya yang mengkaji tentang upaya meningkatkan

partisipasi masyarakat, yaitu:

Hasil penelitian Tauchid Noor tahun 2009 dari Universitas Kanjuruhan Malang

dengan judul “Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Meningkatkan Partisipasi Masyarakat

Page 47: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Dalam Pemilihan Umum”. Penelitian ini menjelaskan bagaimana peran KPU meningkatkan

partisipasi masyarakat. Komisi Pemilihan Umum merupakan metamorfosis dari Komisi

Pemilihan Umum Provinsi dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, yang dibentuk

berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah. Sehubungan dengan peran KPU sesuai dengan wewenang yang ada maka

KPU harus menjalankan perannya dalam pemilu sesuai undang-undang yaitu dengan

melakukan interaksi sosial dengan masyarakat dan stakeholder. Dalam interaksi sosial

tersebut terdapat peran yang signifikan terhadap partisipasi. Adapun peran KPU yang

diimplementasikan dalam pemilu tersebut sebagai berikut antara lain :

a. Mengadakan sosialisasi dengan menggunakan media komunikasi multi jalur pada setiap

tahapannya secara tepat, baik melalui media cetak, elektronik maupun melalui forum-forum

organisasi nonformal dalam masyarakat, misalnya radio, koran, kelompok tahlil, pengajian,

ibu-ibu PKK, dan sebagainya.

b. Fungsionalisasi institusi pemerintahan secara proporsional di tingkat kelurahan, misalnya

dengan memberdayakan lembaga tingkat desa kelurahan, seperti desa kelurahan, RW, dan

RT.

c. Mampu membangun kerja sama dan koordinasi yang harmonis dengan desk

pemilu/pemerintah dan pemerintah daerah, media massa, dan instansi terkait di daerah,

dengan kerja sama dan koordinasi tersebut diharapkan terjadi komunikasi yang efektif

dengan masyarakat.

d. Konsisten dalam pelaksanaan regulasi sehingga KPU dapat menempatkan dirinya secara

netral, independen, proporsional, dan patuh sesuai dengan peraturan perundang-undangan

sehingga KPU dapat menjaga netralitas dan tidak berpihak kepada pasangan calon tertentu.

Page 48: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Lalu yang kedua adalah hasil penelitian M. Yusuf A.R, tahun 2010 dari Universitas

Kanjuruhan Malang dengan judul “Peran Komisi Pemilihan Umum (KPU) Dalam Pendidikan

Politik”. Skripsi atau jurnal ini menjelaskan peran KPU dalam memberikan pendidikan

politik kepada masyarakat pemilih guna meningkatkan partispasi pemilh dalam pemilu. KPU

secara undang-undang memiliki wewenang untuk menyosialisasikan kegiatan pemilu kepada

masyarakat.

Untuk menjalankan tugas di bidang 12 sosialisasi tersebut, secara struktural KPU

telah menjangkau semua tingkatan wilayah dan geografis karena di setiap wilayah dibentuk

kepanjangan tangan KPU. Pada wilayah provinsi terdapat KPU Provinsi, di wilayah

Kabupaten/Kota dibentuk KPUD kabupaten/kota, di tingkat wilayah Kecamatan dibentuk

PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan), di tingkat Desa/kelurahan terdapat PPS (Panitia

pemungutan Suara).

Pada saat pemungutan suara, di tiap-tiap TPS terdapat KPPS (Kelompok

Penyelenggara Pemungutan Suara). Sedangkan untuk pemungutan suara di luar negeri

dilaksanakan oleh PPLN (Panitia Pemungutan Luar Negeri). Berbagai aspek yang harus

disosialisasikan kepada masyarakat pemilih berkaitan dengan Pemilu di antaranya yaitu:

manfaat pemilu, nama-nama peserta pemilu, ajakan untuk memberikan suara nanti pada saat

pemungutan suara, tata cara pemilu, jadwal pemilu, khususnya pada tahap kampanye, tata

cara pencoblosan, jadwal pemungutan suara dan pengumuman hasil penghitungan suara.

Pesan-pesan dalam kegiatan sosialisasi perlu dilakukan secara menarik, informative,

sederhana, dan mudah dipahami. Media sosialisasi dapat dilakukan dalam bentuk simulasi

pencoblosan, ataupun dengan memasang iklan layanan masyarakat di media cetak dan

elektronik, iklan outdoor (di luar ruangan) dengan memasang spanduk dan baliho di tempat-

tempat strategis, penyebaran brosur, stiker, dan sebagainya.

Page 49: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Lalu selanjutnya adalah skripsi dari Novendi Setiawan tahun 2015 dari Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta yang berjudul “Strategi KPU Kabupaten Bantul Untuk

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Pilkada Kabupaten Bantu Tahun 2015”

dapat dirumuskan beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan strategi KPU Bantul dengan cara pertama identifikasi misi KPU

Bantul, yang kedua analisis lingkungan strategi dengan analisi SWOT, dan yang

ketiga analisis isu strategi.

2. Hasil analisis isu strategi berdasarkan SWOT sebagai berikut : Strategi S.O

(Strength / Opportunities) yang didapat dari hasil analisis kekuatan dan peluang

organisasi KPU Bantul yaitu meningkatkan kualitas kerjasama antar anggota KPU

maupun dari luar anggota KPU, menjalankan tugas KPU sesuai dengan undang-

undang yang berlaku serta anggota KPU untuk memaksimalkan kemampuan

berteknologi internet. Dengan strategi tersebut KPU dapat memanfaatkan kekuatan

organisasi untuk mengejar peluang yang ada. Strategi S.T (Strengths / Thereats )

yang didapat dari hasil analisis kekuatan dan peluang organisasi KPU Bantul ,

meningkatkan pendidikan berpolitik kepada masyarakat dan mengefektifitaskan

kinerja tim yang bertugas dalam seksi sosialisasi masyarakat. Strategi tersebut

digunakan untuk memperkecil dampak ancaman yang datang dari luar. Strategi

W.O (Weaknes / Opportunities) yang didapat dari hasil analisis kekuatan dan

peluang organisasi KPU Bantul yaitu meningkatkan kerjasama dari organisasi-

organisasi terkait, pemanfaatan sarana dan prasarana dengan baik agar biaya bisa

diminimalisir, mengadakan pelatihan atau diklat agar sosialisasi lebih berkualitas.

Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dan memanfaatkan

peluang eksternal. Strategi W.T (Weakness / Thereats) yang didapat dari hasil

analisis kekuatan dan peluang organisasi KPU Bantul yaitu meningkatkan

Page 50: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

koordinasi anggota KPU untuk bersosialisasi kepada masyarakat, memaksimalkan

program KPU dengan meminimalkan biaya, meningkatkan mutu sosialisasi kepada

masyarakat.

3. Strategi KPU Kabupaten Bantul dalam meningkatkan partisipasi pemilih pemula

dipilkada 2015 antara lain : Memaksimalkan kemampuan media elektronik dan

media internet untuk bersosialisasi, Meningkatkan kerjasama dari

organisasiorganisasi terkait untuk bersosialisasi, dan Validasi Data Pemilih.

2.3 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan alur berpikir peneliti. Kerangka berpikir

menggambarkan konsep penelitian mengenai “Strategi KPU Kota Serang Untuk

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017”, dimana

ditujukan untuk menjawab rumusan masalah dan mencapai tujuan yang ingin dicapai di

dalam penelitian yang akan dilakukan. Adapun permasalahan-permasalahan yang ada terkait

Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Provinsi

Banten Tahun 2017 yaitu :

1. Masih rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kota Serang

2. Sebagian warga Kota Serang belum terdaftar DPT

3. Kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Serang guna meningkatkan

partisipasi pemilih.

4. Sosialisasi masih belum tepat sasaran

Berdasarkan permasalahan yang telah dipaparkan di atas, maka dibutuhkan suatu

pendekatan untuk mengetahui Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi

Pemilih Dalam Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017. Oleh karena itu, peneliti menggunakan

teori teknik analisis SWOT yang dikutip dalam Kotler (2008:88), terdapat empat variabel dari

analisis SWOT yang terdiri dari :

Page 51: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1. Strengths (kekuatan)

2. Weaknesses (kelemahan)

3. Opportunities (peluang)

4. Threats (ancaman)

Variabel analisis SWOT ini yang akan membantu peneliti menjawab permasalahan-

permasalahan yang telah dipaparkan sebelumnya serta dinilai dan dianggap rasional dan

tepat. Variabel dari analisis SWOT diatas akan menjelaskan faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi keberhasilan suatu strategi baik dilihat dari faktor internal mau eksternal

karena dalam salah satu proses pengambilan kebijakan itu membutuhkan strategi antara lain

melakukan analisis SWOT terutama untuk analisis kebijakan yang dijalankan mengingat

banyak faktor yang harus diperhatikan dan berpengaruh terhadap produk akhir sebuah

kebijakan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi dalam penyusunan kebijakan tersebut adalah faktor

eksternal berupa pengaruh lingkungan, sosial politik, serta para stakeholder yang memiliki

kepentingan terhadap produk kebijakan dan faktor internal seperti masalah kelembagaan,

sumber daya manusia, masalah ketersediaan waktu atau masalah biaya/anggaran karena

dengan adanya strategi bisa menganalisis tantangan dan kesempatan eksternal, menilai

kekuatan dan kelemahan internal, mengembangan dan mengevaluasi alternatif strategi. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat pada kerangka berfikir di bawah ini.

Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Provinsi Banten

Tahun 2017

IDENTIFIKASI MASALAH

1. .Masih rendahnya tingkat partisipasi pemilih di Kota Serang

2. Partisipasi masyarakat Kota Serang dalam Pemilu cenderung menurun.

3. Kurangnya sosialisai yang dilakukan KPU Kota Serang guna meningkatkan partisipasi pemilih.

4. Sosialisasi masih belum tepat sasaran

Page 52: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

(Sumber: Peneliti, 2017)

Teori tentang teknik analisis SWOT yang dikutip dari Kotler (2008:88), terdapat empat variabel yang

mempengaruhi keberhasilan strategi yang sudah digunakan, yaitu :

1. Strengths

2. Weaknesses

3. Opportunities

4. Threats

Menemukan cara yang tepat bagi KPU dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Serang pada

Pilkada Provinsi Banten tahun 2017

Gambar 2.1 Kerangka Berpikir

2.4 Asumsi Dasar

Berdasarkan pada kerangka pemikiran yang telah dipaparkan di atas, peneliti telah

melakukan observasi awal terhadap objek penelitian. Asumsi yang disimpulkan berdasarkan

pada pengamatan peneliti di lapangan yang menunjukan berbagai permasalahan yang ada.

Selain itu, peneliti menarik asumsi berdasarkan informasi yang diperoleh dari informan

dimana peneliti melakukan wawancara awal dengan informan tersebut dan menemukan

berbagai permasalahan.

Berdasarkan permasalahan dan kerangka berpikir yang telah dipaparkan di atas, maka

peneliti berasumsi bahwa Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih

Dalam Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017 belum berjalan dengan baik.

Page 53: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penelitian

Penelitian yang baik harus dilakukan dengan penuh tanggung jawab, agar apa yang

menjadi hasilnya merupakan hasil yang maksimal. Tujuan penelitian ada tiga macam yaitu

bersifat penemuan, pembuktian dan pengembangan. Penemuan berarti data yang diperoleh

dari penelitian itu adalah data yang betul-betul baru yang sebelumnya belum pernah

diketahui. Pembuktian berarti data yang diperoleh itu digunakan untuk membuktikan adanya

keragu-raguan terhadap informasi atau pengetahuan tertentu dan pengembangan berarti

memperdalam dan memperluas pengetahuan yang telah ada.

Dalam penelitian ini pendekatan yang dilakukan penulis adalah melalui pendekatan

kualitatif yang bersifat deskriptif, artinya data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka,

melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi.

Sehingga yang menjadi tujuan dari penelitianm kualitatif ini adalah ingin menggambarkan

realita empirik dibalik fenomena secara mendalam, rinci, dan tuntas. Oleh karena itu

penggunaan pendekatan kualitatif dalam penelitian ini dengan mencocokkan antara realita

empirik dengan teori yang berlaku dengan menggunakan metode deskriptif.

Metode deskriptif adalah pencarian fakta dengan interpretasi yang tepat, penelitian

deskriptif mempelajari masalah-masalah dalam masyarakat, serta tata cara yang berlaku

dalam masyarakat serta situasi-situasi tertentu termasuk hubungan-hubungan, kegiatan-

kegiatan, sikap-sikap, pandangan-pandangan, serta proses-proses yang sedang berlangsung

dan pengaruh-pengaruh dari suatu fenomena.

Penelitian Kualitatif adalah merupakan metode-metode untuk mengekplorasi dan

memahami makna yang / oleh sejumlah individu atau kemanusiaan. Proses penelitian

Page 54: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kualitatif ini melibatkan upaya-upaya penting, seperti mengajukan pertanyaan-pertanyaan dan

prosedur-prosedur, mengumpulkan data yang spesifik dari para partisipan, menganalisis data

secara induktif mulai dari tema-tema umum, dan menafsirkan makna data. Laporan akhir

untuk penelitian ini memiliki struktur atau kerangka yang fleksibel. Siapapun yang terlibat

dalam bentuk penelitian ini harus menerapkan cara pandang penelitian yang bergaya induktif,

berfokus terhadap makna individual, dan menerjemahkan kompleksitas suatu persoalan

(Creswell, 2007 : 4)

Creswell (2007 : 20) mengungkapkan bahwa dalam pelaksanaan penelitian kualitatif

terdapat lima strategi, yaitu :

1. Entografi merupakan salah satu strategi penelitian kualitatif yang didalamnya

peneliti menyelidiki suatu kelompok kebudayaan di lingkungan yang alamiah

dalam periode waktu yang cukup lama dalam pengumpulan data utama, data

observasi, dan data wawancara. Proses penelitiannya fleksibel dan biasanya

berkembang sesuai kondisi dalam merespon kenyataan-kenyataan hidup yang

dijumpai dilapangan (LeCompte & Schensul, 1999)

2. Grounded theory merupakan strategi penelitian yang didalamnya peneliti

“memproduksi” teori umum dan abstrak dari suatu proses, aksi, atau interaksi

tertentu yang berasal dari pandangan-pandangan partisipan. Rancangan ini

mengharuskan peneliti untuk menjalani sejumlah tahap pengumpulan data dan

penyaringan kategori-kategori atas informasi yang diperoleh (Charmaz, 2006;

Strauss dan Corbin, 1990, 1998). Rancangan ini memiliki dua karakteristik utama,

yaitu : 1) perbandingan yang konstan antara data dan kategori-kategori yang

muncul dan 2) pengambilan contoh secara teoritis (teoretical sampling) atas

kelompok-kelompok yang berbeda untuk memaksimalkan kesamaan dan

perbedaan informasi.

Page 55: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

3. Studi kasus merupakan strategi penelitian dimana didalamnya peneliti menyelidiki

secara cermat suatu program, peristiwa, aktivitas, proses, atau sekelompok

individu. Kasus-kasus dibatasi oleh waktu dan aktivitas, dan peneliti

mengumpulkan informasi secara lengkap dengan menggunakan berbagai prosedur

pengumpulan data berdasarkan waktu yang telah ditentukan (Stake, 1995).

4. Fenomenologi merupakan strategi penelitian dimana didalamnya peneliti

mengidentifikasi hakikat pengalaman manusia tentang suatu fenomena tertentu.

Memahami pengalaman-pengalaman hidup manusia menjadikan filsafat

fenomenologi sebagai suatu metode penelitian yang prosedur-prosedurnya

mengharuskan peneliti untuk mengkaji sejumlah subjek dengan terlibat secara

langsung dan relatif lama didalamnya untuk mengembangkan pola-pola dan

relasi-relasi makna (Moustakas, 1994). Dalam proses ini, peneliti

mengesampingkan terlebih dahulu pengalaman-pengalaman pribadinya agar ia

dapat memahami pengalaman-pengalaman partisipan yang ia teliti (Nieswiadomy,

1993).

5. Naratif merupakan strategi penelitian dimana didalamnya peneliti menyelidiki

kehidupan individu-individu dan meminta seseorang atau sekelompok individu

untuk menceritakan kehidupan mereka. Informasi ini kemudian di ceritakan

kembali oleh peneliti dalam kronologi naratif. Di akhir tahap penelitian, peneliti

harus menggambungkan dengan gaya naratif pandangan-pandangannya tentang

kehidupan peneliti sendiri (Clandinin & Connelly, 2000).

3.2. Fokus Penelitian

Ruang lingkup penelitian merupakan bagian yang membatasi dan menjelaskan

substansi materi kajian penelitian yang akan dilakukan. Ruang lingkup penelitian digunakan

sebagai batasan penelitian agar dapat fokus pada fokus penelitian yang akan dijalankan. Jadi

Page 56: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

dapat memudahkan peneliti untuk lebih fokus dengan penelitian yang akan dijalankan, yaitu

mengenai “Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam

Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017”.

Pembatasan ruang lingkup penelitian didasarkan pada permasalahan yang dibahas

pada latar belakang masalah yang dijelaskan secara terperinci dan ringkas ke dalam

identifikasi masalah. Jadi, ruang lingkup dalam penelitian ini adalah menjabarkan mengenai

bagaimana Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam

Pilkada Provinsi Banten Tahun 2017 secara lebih mendalam lagi.

3.3. Lokasi Penelitian

KPU Kota Serang dipilih sebagai lokasi penelitian berdasarkan pada permasalahan-

permasalahan yang dijabarkan pada latar belakang masalah penelitian, yaitu masih rendahnya

tingkat partisipasi pemilih di Kota Serang sebagian warga Kota Serang belum terdaftar DPT,

kurangnya sosialisasi yang dilakukan KPU Kota Serang guna meningkatkan partisipasi

pemilih, sosialisasi masih belum tepat sasaran guna meningkatkan partisipasi pemilih. KPU

Kota Serang diwajibkan untuk segera memperbaiki strategi yang dijalankan agar terciptanya

solusi bagi permasalahan-permasalahan tersebut.

3.4. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah peneliti sendiri. Peneliti mungkin menggunakan alat-alat bantu untuk mengumpulkan

data seperti rekaman dan kamera. Tetapi alat-alat tersebut benar-benar tergantung kepada

peneliti yang menggunakannya. Seperti yang diungkapkan oleh Moleong (2006:130) bahwa,

pencari tahu alamiah (peneliti) dalam mengumpulkan data lebih banyak bergantung pada

dirinya sendiri sebagai alat pengumpul data.

3.5. Informan penelitian

Page 57: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Pada penentuan informan dalam penelitian kualitatif adalah bagaimana informan kunci

(key informan) di dapat dalam situasi yang sesuai dengan fokus penelitian. Sedangkan

pemilihan informan kedua (secondary informan) berfungsi sebagai cara alternatif bagi

peneliti yang tidak dapat menentukan partisipasi secara langsung.

Teknik pengumpulan informan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu deskriptif

kualitatif, maka dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data purposive sampling

yaitu memilih informan yang dianggap layak dan representatif dalam memberikan informasi

dan fakta. Berikut informan yang menurut peneliti sebagai berikut :

Tabel 3.1

Informan Penelitian

Kode

Informan

Informan Status Informan

I1 KPU Kota Serang Key Informan

I2 KPUD Provinsi Banten Secondary Informan

I3 Panwaslu Kota Serang Secondary Informan

I4 Bawaslu Povinsi Banten Secondary Informan

I5 Partai Politik Secondary Informan

I6 Masyarakat Kota Serang Secondary Informan

(Sumber: Peneliti, 2017)

3.6. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian dalam kebanyakan penelitian kualitatif mengumpulkan beragam jenis data dan

memanfaatkan waktu seefektif mungkin untuk mengumpulkan informasi dilokasi penelitian.

Prosedur-prosedur pengumpulan data dalam penelitian kualitatif melibatkan empat jenis

strategi menurut Creswell (2007 : 267), yaitu :

Page 58: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1. Observasi kualitatif merupakan observasi yang didalamnya peneliti langsung

turun kelapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-individu

dilokasi penelitian. Dalam pengamatan ini, peneliti merekam / mencatat baik

dengan cara terstruktur maupun semistruktur (misalnya, dengan mengajukan

sejumlah pertanyaan yang memang ingin diketahui oleh peneliti) aktivitas-

aktivitas dalam lokasi penelitian. Para peneliti kualitatif juga dapat teribat

dalam peran-peran yang beragam, mulai dari sebagai non-partisipan hingga

partisipan utuh.

2. Dalam wawancara kualitatif, peneliti dapat melakukan face-to-face

(wawancara berhadap-hadapan) dengan partisipan, mewawancarai mereka

dengan telepon, atau terlibat dalam focus group interview (interview dalam

kelompok tertentu) yang terdiri dari enam sampai delapan partisipan

perkelompok. Wawancara-wawancara seperti ini tentu saja memerlukan

pertanyaan-pertanyaan yang secara umum tidak terstruktur (unstructured)

dan bersifat terbuka (openended) yang dirancang untuk memunculkan

pandangan dan opini dari para partisipan.

Tabel 3.2

Pedoman Wawancara

Analisis Faktor Internal

No Dimensi Subdimensi Pernyataan Kode

Informan

Analisis

SWOT

(Kotler (2008

:88)

Sumber Daya

Manusia

- Bagaimana kinerja pegawai

KPU Kota Serang melakukan

program terkait meningkatkan

partsisipasi pilkada.

- Bagaimana pemahaman

I1,

I1

Page 59: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1

1.

Strenghts

(Kekuatan)

tugas pokok dan fungsi

pegawai KPU Kota Serang

dalam menjalani program

sosialisasi pilkada.

- Adakah pelatihan yang

didapatkan oleh pegawai KPU

dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi

pilkada, pelatihan apa saja

yang didapatkan pegawai KPU

dan pihak ketiga.

- Apakah pegawai KPU Kota

Serang sudah bisa

memanfaatkan media internet

atau media elektronik sebagai

media dalam bersosialisasi

atau menyampaikan informasi.

I1, I2,I3,I4,I5,I6

I1, I2,I3,I4,I5,I6

Anggaran - Bagaimana anggaran untuk

program sosialisasi atau

program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada.

I1

Tupoksi - Bagaimana pembagian tugas

pegawai KPU Kota Serang.

- Apa saja program-program

yang dilakukan KPU Kota

Serang dalam menjalankan

pilkada.

- Bagaimana bentuk kerja

sama dengan lembaga

pemerintah dan manfaatnya

I1

I1

I1,I2,I3, ,I4,I5,I6

Page 60: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

bagi KPU Kota Serang.

Sarana dan

Prasarana

- Bagaimana kelengkapan

sarana dan prasarana dalam

menghadapi pilkada.

I1

2. Weaknesses

(Kelemahan)

Kelemahan

Sumber Daya

Manusia

- Bagaimana cara KPU Kota

Serang mengatasi ketidak

pahaman SDM dalam

menghadapi pilkada.

- Apa yg dilakukan KPU Kota

Serang jika sosialisasi tidak

tepat sasaran.

I1

I1,I2,I3, ,I4,I5,I6

Kelemahan

anggaran

- Bagaimana cara KPU Kota

Serang mengatasi keterbatasan

anggaran dalam menghadapi

Pilkada.

I1

Kelemahan

Tupoksi

- Tupoksi apa yang belum

berjalan di KPU Kota Serang.

- Apa saja kendala yang

dihadapi KPU Kota Serang

dalam menjalankan program

atau sosialisasi dalam

menghadapi pilkada.

- Bagaimana cara KPU Kota

Serang mengatasi banyaknya

masyarakat yang belum

terdaftar DPT.

- Sejauhmana koordinasi yang

dilakukan pihak-pihak terkait

dengan penyelenggaraan

pilkada.

I1

I1,I2,I3, ,I4,I5,I6

I1

I1,I2,I3, ,I4,I5,I6

Page 61: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Kelemahan

sarana dan

prasarana

- Bagaimana cara KPU Kota

Serang mengatasi pengadaan

sarana dan prasarana yang

kurang memadai untuk

menunjang penyelenggaraan

pilkada.

I1

Analisis Faktor Eksternal

3. Opportunities

(Peluang)

Sosial - Bagaimana tanggapan dari

masyarakat terhadap program

atau sosialisasi terkait pilkada.

- Apakah ada partisipasi

masyarakat atau lembaga lain

dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada.

- Bagaimana KPU

memanfaatkan sikap

antusiasme masyarakat yang

tinggi.

I1

I1, I2,I3,

Kebijakan

Pemerintah

- Dukungan seperti apa yang

diberikan Pemeritah Pusat dan

Daerah dalam program atau

sosialisasi terkait pilkada.

- Bagaimana KPU

memanfaatkan dukungan dari

Pemerintah seperti penentuan

hari libur untuk pencoblosan,

penyiapan dana atau yang

lainnya.

I1, I2,I3,I4,I5,I6

Page 62: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

4, Threats

(Ancaman)

Kebijakan

Pemerintah

- Bagaimana dengan peraturan

perundang-undangan tentang

system pemilu yang berubah-

ubah dan masih banyak warga

yang belum mengetahui.

I1

Sosial - Bagaimana KPU Kota

Serang menghadapi ancaman

kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar.

I1

3. Selama proses penelitian, peneliti juga bisa mengumpulkan dokumen-

dokumen kualitatif. Dokumen ini bisa berupa dokumen publik (seperti,

koran, makalah, laporan kantor) ataupun dokumen privat (seperti, buku

harian, diary, surat, e-mail).

4. Kategori terakhir dari data kualitatif adalah materi audio dan visual. Data ini

bisa berupa foto, objek-objek seni, videotape, atau segala jenis suara/bunyi.

3.7. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam peneltian kualitatif sebagai suatu proses penerapan langkah-

langkah dari yang spesifik hingga yang umum dengan berbagai level analisi yang berbeda,

sebagaimana yang di tunjukan dalam gambar 3.3, mengilustrasikan pendekatan linier dan

hierarkis yang dibangun dari bawah ke atas, tetapi dalam praktiknya pendekan ini lebih

interaktif beragam tahap saling berhubungan dan tidak harus selalu sesuai dengan susunan

yang telah disajikan Creswell (2007 : 276-284).

Gambar 3.3

Analisis Data dalam Penelitian Kualitatif

Menginterpretasi tema-

tema/deskripsi-deskripsi

Page 63: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Pendekatan diatas dapat di jabarkan lebih detail dalam langkah-langkah analisis

berikut ini :

1. Mengolah dan mempersiapkan data untuk dianalisis. Langkah ini melibatkan

transkripsi wawancara, men-scanning materi, mengetik data lapangan, atau

memilah-milih dan menyusun data tersebut kedalam jenis-jenis yang berbeda

tergantung pada sumber informasi.

2. Membaca keseluruhan data. Langkah pertama adalah membangun general

sense atau informasi yang diperoleh dan mereflesikan maknanya secara

keseluruhan. Gagasan umum apa yang terkandung dalam perkataan partisipan?

Bagaimana nada gagasan-gagasan tersebut? Bagaimana kesan dari kedalaman,

Menvalidasi keakuratan

informasi

Deskripsi

Menghubungkan tema-

tema/deskripsi-deskripsi (seperti,

grounded theory, studi kasus)

Tema-tema

Men-coding data (tangan atau

komputer

Membaca keseluruhan data

Mengolah dan mempersiapkan data

untuk dianalisis

Data mentah (transkripsi, data

lapangan, gambar dan sebagainya)

Page 64: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kredibilitas, dan penuturan informasi itu? Pada tahap ini, para peneliti

kualitatif terkadang menulis catatan-catatan khusus atau gagasan-gagasan

umum tentang data yang diperoleh.

3. Menganalisis lebih detail dengan meng-coding data. Coding merupakan proses

mengolah materi/informasi menjadi segmen-segmen tulisan sebelum

memaknainya (Rossman & Rallis, 1998 : 171). Langkah ini melibatkan

berbagai tahap : mengambil data tulisan atau gambar yang telah dikumpulkan

selama proses pengumpulan, mensegmentasi kalimat-kalimat (atau paragraf-

paragraf) atau gambar-gambar tersebut kedalam kategori-kategori, kemudian

melabeli kategori-kategori ini dengan istilah khusus, yang seringkali

didasarkan pada istilah/bahasa yang benar-benar berasal dari partisipan.

4. Terapkan proses coding untuk mendreskripsikan setting, orang-orang,

kategori-kategori, dan tema-tema yang akan di analisis. Deskripsi ini

melibatkan usaha penyampaian informasi secara detail mengenai orang-orang,

lokasi-lokasi, atau peristiwa-peristiwa dalam setting tertentu. Peneliti dapat

membuat kode-kode untuk mendeskripsikan semua informasi ini, lau

menganalisisnya untuk proyek studi kasus, entografi, atau penelitian naratif.

Setelah itu, terapkanlah proses coding untuk membuat sejumlah kecil tema

atau kategori, bisa lima hingga tujuh kategori. Tema-tema inilah yang biasanya

menjadi hasil utama dalam peniliatn kualitatif dan seringkali digunakan untuk

membuat judul dalam bagian hasil penelitian. Meski demikian, tema-tema ini

sebaiknya diperkuat dengan berbagai kutipan, seraya menampilkan perspektif-

perspektif yang terbuka untuk di kaji ulang.

5. Tunjukkan bagaimana deskripsi dan tema-tema ini akan disajikan kembali

dalam narasi/laporan kualitatif. Pendekatan yang paling populer adalah dengan

Page 65: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

menerapkan pendekatan naratif dalam menyampaikan hasil analisis.

Pendekatan ini bisa meliputi pembahasan tentang kronologi pristiwa, tema-

tema tertentu (lengkap dengan subtema-subtema, ilustrasi-ilustrasi khusus,

perspektif-perspektif, dan kutipan-kutipan), atau tentang keterberhubungan

antar tema. Para peneliti kualitatif juga dapat menggunakan visual-visual,

gambar-gambar, atau tabel-tabel untuk membantu menyajikan pembahasan ini.

Mereka dapat menyajikan suatu proses (sebagaimana dalam grounded theory),

menggambarkan secara spesifik lokasi penelitian (sebagaimana dalam

etnografi), atau memberikan informasi deskriptif tentang partisipan dalam

sebuah tabel (sebagaimana dalam studi kasus dan etnografi).

6. Langkah terakhir dalam analisis data adalah menginterpretasi atau memaknai

data. Mengajukan pertanyaan seperti “pelajaran apa yang bisa diambil dari

semua ini” akan membantu peneliti mengungkap esensi dari suatu gagsan

(Lincoln & Guba, 1985). Pelajaran ini dapat berupa interpretasi pribadi si

peneliti, dengan berpijak pada kenyataan bahwa peneliti membawa

kebudayaan, sejarah, dan pengalaman pribadinya kedalam penelitian.

Interpretasi juga bisa berupa makna yang berasal dari perbandingan antara

hasil penelitian dengan informasi yang berasal dari literatur atau teori. Dalam

hal ini, peneliti menegaskan apakah hasil penelitiannya membernarkan atau

justru menyangkal informasi sebelumnya. Interpretasi/pemaknaan ini juga bisa

berupa pertanyaan-pertanyaan baru yang perlu dijawab selanjutnya,

pertanyaan-pertanyaan yang muncul dari data dan analisis, dan bukan dari

hasil ramalan peneliti.

3.8. Triangulasi

Page 66: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Moleong (2006:330) menjelaskan bahwa triangulasi merupakan teknik pemeriksaan

keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Adapun pada penelitian ini

menggunakan triangulasi data (sumber) dan triangulasi metode (teknik) sebagai berikut:

1. Triangulasi data (sumber)

Menggunakan berbagai sumber data seperti dokumen, arsip, hasil wawancara,

hasil observasi, atau juga dengan mewawancarai lebih dari satu subjek yang

dianggap memiliki sudut pandang yang berbeda.

2. Triangulasi metode (teknik)

Penggunaan berbagai metode untuk meneliti suatu hal, seperti metode wawancara

dan metode observasi. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan wawancara yang

ditunjang dengan metode observasi pada saat wawancara dilakukan.

3.8.Jadwal Penelitian

Penelitian ini direncanakan pada bulan September 2016 sampai dengan bulan Juni 2017,

sebagaimana digambarkan dalam tabel 3.3:

Tabel 3.3

Jadwal Penelitian

No Nama

Kegiatan

Waktu Penelitian

Sep

2016

Nov

2016

Des

2016

Feb

2017

Mar

2017

Jun

2017

Sep

2017

Des

2017

Jan

2018

Mar

2018

1. Pengajuan

Judul

2. Observasi

Awal

3. Penyusunan

Proposal

BAB I,II &

III

4. Bimbingan

&

Perbaikan

Page 67: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

BAB I,II &

III

5. Seminar

Proposal

Skripsi

6. Revisi

Proposal

Skripsi

7. Wawancara

&

Observasi

Lapangan

8. Penyusunan

Hasil

wawancara

9. Bimbingan

&

Perbaikan

BAB IV &

V

10 Sidang

Skripsi

11 Revisi

Skripsi

Page 68: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

BAB IV

HASI PENELITIAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

Deskripsi objek penelitian ini akan menjelaskan tentang objek penelitian yang meliputi

lokasi penelitian yang diteliti dan memberikan gambaran umum Kota Serang, gambaran

umum KPU Kota Serang. Hal tersebut akan dijelaskan di bawah ini:

4.1.1 Profil Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang

KPU Kota Serang dibentuk pada tahun 2008 sehubungan dengan Kota Serang yang

merupakan pemekaran dari Kabupaten Serang yang terbentuk pada tanggal 10 Agustus 2007 ,

merupakan kepanjangan tangan dari KPU Republik Indonesia dan KPU Provinsi Banten.

Terbentuknya lembaga KPU dari mulai tingkat pusat, provinsi sampai dengan tingkat daerah

(Kabupaten/Kota) merupakan salah satu langkah besar dan bersejarah di era reformasi

sebagai lembaga yang bertugas menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk mewujudkan

demokrasi secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil.

Sejak awal berdiri sampai dengan sekarang, KPU Kota Serang berkantor dengan

menggunakan gedung dengan status pinjam pakai dari Pemerintah Kota Serang. Gedung yang

berdiri di atas tanah seluas 1.156 m2 ini berlokasi di sekitaran bunderan Ciceri tepatnya di Jl.

K.H. Abdul Fatah Hasan No.247, Kota Serang, 42118, Provinsi Banten.

KPU Kota Serang sejak dibentuk pada tahun 2008 sampai dengan saat ini telah mengalami

2 (dua) periode keanggotaan komisioner. Periode pertama adalah tahun 2008-2013, Periode

kedua adalah tahun 2013-2018. Berikut gambaran singkat susunan keanggotaan komisioner 2

(dua) periode tersebut :

a) Periode 2008-2013

Gambar 4.1

Page 69: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Sumber: KPU Kota Serang

Pada periode ini, KPU Kota Serang telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan

Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2008, Pemilihan Umum Legislatif

Tahun 2009, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2009 dan Pemilihan

Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten Tahun 2011.

b) Periode 2013-2018

Gambar 4.2

Muhammad Arif Iqbal

Ketua KPU Kota Serang

Ade Suparman

Anggota Rohimah

Anggota

Yuliana Marda

Anggota

Heri Wahidin

Anggota

Page 70: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Sumber: KPU Kota Serang

Pada periode ini, KPU Kota Serang telah berhasil melaksanakan penyelenggaraan

Pemilihan Umum Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2013, Pemilihan Umum Legislatif

Tahun 2014, Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 dan Pemilihan

Umum Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten Tahun 2017.

4.1.2 Gambaran Umum Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang

Komisi Pemilihan Umum (dalam dokumen pribadi Komisi Pemilihan Umum Kota

Serang tahun 2016) adalah lembaga penyelenggara pemilu yang bersifat nasional, tetap dan

mandiri. Memiliki sifat nasional dimaksudkan Komisi Pemilihan Umum sebagai

penyelenggara mencakup seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bersifat

tetap dimaksudkan bahwa Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi,

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten atau Kota sebagai lembaga menjalankan tugasnya

secara berkesinambungan, meskipun keanggotaannya dibatasi oleh jabatan tertentu. Sifat

mandiri dimaksudkan bahwa dalam menyelenggarakan pemilu, Komisi Pemilihan Umum

bersikap mandiri, dan bebas dari pengaruh pihak manapun. Komisi Pemilihan Umum

Heri Wahidin ST

Ketua KPU Kota Serang

Mohammad Hopip

Anggota

Fierly Murdliyat Mabruri, SIP.

Anggota

Hj. Durotul Bahiyah S.Ag MM.

Anggota

Akhmad Syarifudin SE

Anggota

Page 71: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

melaksanakan tugasnya semata-mata berdasarkan undang-undang dan melaporkan

pelaksanaan tugasnya secara periodik kepada Presiden dan DPR.

Adapun sistem perekrutan anggota Komisi Pemilihan Umum, dimulai dari para colon

anggota Komisi Pemilihan Umum yang dianggap memenuhi persyaratan diusulkan oleh

Presiden untuk mendapat persetujuan dari DPR, untuk

kemudian ditetapkan sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum. Untuk provinsi, para calon

diajukan oleh Gubernur untuk mendapatkan persetujuan Komisi Pemilihan Umum sebagai

anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi. Sedangkan untuk Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, para calon diajukan oleh Bupati/Walikota, untuk mendapat persetujuan

Komisi Pemilihan Umum Provinsi untuk kemudian ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum

sebagai anggota Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

Adapun lama masa jabatan keanggotaan Komisi Pemilihan Umum, termasuk Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, adalah 5 (lima)

tahun sejak pengambilan sumpah/janji. Pada umumnya konfigurasi keanggotaan Komisi

Pemilihan Umum, termasuk Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten/Kota, berasal dari unsur perguruan tinggi, Lembaga Swadaya Masyarakat,

tokoh masyarakat, serta keterwakilan perempuan.

Adapun syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum

yaitu:

a. Warga Negara Republik Indonesia;

b. Setia kepada Pancasila sebagai dasar Negara, Undang-Undang Dasar Negara

Republik Indonesia Tahun 1945, dan cita-cita Proklamasi 17 Agustus 1945;

c. Mempunyai integritas pribadi yang kuat, jujur, dan adil;

d.Mempunyai komitmen dan dedikasi terhadap kesuksesan Pemilu, tegaknya

demokrasi dan keadilan;

Page 72: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

e. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang sistem kepartaian, sistem dan proses

pelaksanaan pemilu, sistem perwakilan rakyat, serta memiliki kemampuan

kepemimpinan;

f. Berhak dipilih dan memilih;

g. Berdomisili dalam wilayah Republik Indonesia yang dibuktikan dengan

KTP;

h. Sehat jasmani dan rohani berdasarkan hasil pemeriksaan kesehatan

menyeluruh dari rumah sakit;

i. Tidak menjadi anggota atau pengurus partai politik;

j.Tidak pernah dihukum penjara berdasarkan putusan pengadilan yang telah

mempunyai kekuatan hukum tetap karena melakukan tindak pidana yang diancam

dengan ancaman tindak pidana penjara 5 (lima) tahun atau lebih;

k. Tidak sedang menduduki jabatan politik, jabatan struktural, dan jabatan fungsional

dalam jabatan negeri;

l. Bersedia bekerja sepenuh waktu.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komisi Pemilihan Umum dibantu para pelaksana

pemilu untuk setiap tingkatan, yaitu: Komisi Pemilihan Umum Provinsi, Komisi Pemilihan

Umum Kabupaten/Kota; Panitia Pemilih Kecamatan (PPK), Panitia Pemilih Luar Negeri

(PPLN); Panitia Pemungutan Suara; Kelompok Panitia Penyelenggara Pemungutan Suara

(KPPS), dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN). Komisi

Pemilihan Umum menyelenggarakan pemilihan umum berdasarkan asas-asas pemilihan

umum yang demokratik, yaitu, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dengan

melibatkan partisipasi rakyat seluas-luasnya sehingga hasilnya dipercaya masyarakat. Selain

itu Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan pemilihan umum secara transparan dan

akuntabel kepada publik.

Page 73: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1. Visi dan Misi

VISI :

Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan

Umum yang memiliki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel, demi

terciptanya demokrasi Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam

wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia.

MISI :

Membangun lembaga penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki

kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan pemilihan

umum;

Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah,

Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan

beradab;

Meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemilihan umum yang bersih, efisien dan

efektif.

Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil dan

setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Meningkatkan kesadaran

politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum demi terwujudnya

cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.

2. Tugas dan Wewenang KPU Kota Serang

Page 74: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Dalam melaksanakan tugas, tata kerja komisioner dan sekretariat KPU Kota Serang

selain diatur oleh UU RI Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, juga

diatur oleh Peraturan KPU antara lain:

1. Tata Kerja Komisioner :

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2008 Tentang Tata

Kerja Komisi Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaiman telah diubah dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 21 Tahun 2008, Peraturan Komisi

Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan

Umum Nomor 01 Tahun 2010;

2. Tata Kerja Sekretariat:

a. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 Tentang

Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan

Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagaiman telah diubah dengan Peraturan

Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008;

b. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Tahun 2010 Tentang

Uraian Tugas Staf Pelaksana Pada Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan

Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Kabupaten/Kota.

c. Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 04 Tahun 2009 Tentang

Tata Naskah Dinas Komisi Pemilihan Umum sebagaiman telah diubah dengan

Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 43 Tahun 2009.

4.1.2.1 Susunan Organisasi dan Uraian Kerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Page 75: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi

Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, pasal

181, susunan organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/kota terdiri dari:

1.Sub Bagian Program dan Anggaran

2.Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat;

3.Sub Bagian Hukum;

4.Sub Bagian Umum.

Berikut struktur organisasi KPU Kota Serang :

Gambar 4.3

Sumber: KPU Kota Serang

4.1.2.2 Uraian Kerja

Untuk lebih jelasnya mengenai tugas-tugas dari masing-masing sub bagian Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota tersebut, akan dijabarkan sebagai berikut:

1) Sub Bagian Program dan Anggaran

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Page 76: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Kabupaten/Kota, pasal 181, Sub Bagian Program dan Anggaran mempunyai tugas

menyiapkan penyusunan rencana, program, anggaran bersama dengan Sub Bagian

Umum, pengumpulan dan pengolahan data kegiatan

pemilihan umum.

2) Sub Bagian Teknis Pemilu dan Hubungan Partisipasi Masyarakat

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, pasal 181, Sub Bagian Teknis penyelenggaraan mempunyai tugas

menyiapkan pelaksanaan teknis penyelenggaraan pemilihan umum dan proses

administrasi dan verifikasi penggantian antar waktu.

3) Sub Bagian Hukum

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota pasal 181, Sub Bagian Hukum dan Hubungan Masyarakat

mempunyai tugas melaksanakan inventarisasi, pengkajian, penyuluhan, bantuan,

kerjasama antar lembaga dan penyelesaian sengketa hukum, pengawasan pelaksanaan

rencana dan program serta melaksanakan pelayanan informasi, sosialisasi peraturan

yang berkaitan dengan pemilihan umum dan peningkatan partisipasi masyarakat.

4) Sub Bagian Umum

Berdasarkan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008, tentang

Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat

Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota pasal 181, Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan

Page 77: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

penyusunan anggaran bersama dengan Sub Bagian Program, perbendaharaan,

verifikasi, dan pembukuan pelaksanaan anggaran, pelaksanaan urusan rumah tangga,

perlengkapan, keamanan dalam, tata usaha, pengadaan dan distribusi logistik,

kepegawaian, serta dokumentasi.

4.1.2.3 Tata Kerja

Dalam melaksanakan tugasnya, Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota,

Kepala Bagian, Kepala Sub Bagian dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan

prinsip koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik dalam lingkungan masing-masing maupun

antar satuan organisasi dalam Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota serta

dengan instansi lain di luar Komisi Pemilihan Umum sesuai dengan tugas masing-masing.

Setiap Sekretaris Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, Kepala Bagian dan

Kepala Sub Bagian wajib mengawasi bawahannya masing-masing dan bila terjadi

penyimpangan agar mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku; Setiap Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian bertanggungjawab memimpin dan

mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan serta petunjuk-

petunjuk bagi pelaksanaan tugas bawahnnya. Setiap Sekretaris Komisi Pemilihan Umum

Kabupaten/Kota, Kepala Bagian dan Kepala Sub Bagian wajib mengikuti dan mematuhi

petunjuk-petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing dan menyampaikan

laporan berkala tepat pada waktunya.

Setiap laporan yang diterima oleh pimpinan unit organisasi di lingkungan Sekretaris

Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota dari bawahan, wajib diolah dan dipergunakan

sebagai bahan penyusunan laporan lebih lanjut dan bahan pemberian petunjuk kepada

bawahannya. Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan tembusan laporan

wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai

Page 78: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

hubungan kerja. Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan unit organisasi wajib

mengadakan rapat berkala dalam rangka pemberian bimbingan kepada bawahan dan

pengambilan keputusan lainnya.

4.2 Deskripsi Data

Deskripsi data penelitian merupakan penjelasan mengenai data yang telah

didapatkan dari hasil observasi penelitian. Penelitian mengenai Strategi KPU Kota Serang

Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017,

peneliti menggunakan teori analisis SWOT. Teori tersebut memberikan gambaran yang

berguna atas komponen-komponen penting yang harus dipertimbangkan oleh pimpinan untuk

menjamin bahwa strategi dapat berjalan dengan kehidupan organisasi. Strategi yang efektif

mencakup hubungan yang konsisten dari satu faktor yaitu strengths, weaknessess,

opportunities, threats. Peneliti mengelompokan faktor-faktor yang berasal dari faktor ekstern

dan faktor intern yang akan memberikan gambaran yang jelas tentang keberhasilan strategi

tersebut.

Mengingat jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kualitatif, maka data yang diperoleh bersifat deskriptif berbentuk kata dan kalimat dari hasil

wawancara, observasi, serta data atau hasil dokumentasi lainnya. Dalam penelit ian ini kata-

kata dan tindakan orang yang diwawancara merupakan sumber utama dalam penelitian.

Berdasarkan teknik analisa data kualitatif, data-data tersebut dianalisa selama penelitian

berlangsung, dimana data-data tersebut merupakan data-data yang berkaitan dengan Strategi

Strategi KPU Kota Serang Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Gubernur

Banten Tahun 2017. Data-data yang telah didapatkan kemudian dianalisa sehingga dapat

menghasilkan suatu pemahaman baru dari data yang didapatkan.

Penelitian kualitatif ini merupakan penelitian investigasi sehingga data yang

didapatkan harus dikonfirmasi ulang tidak hanya dari satu sumber data atau informan tetapi

Page 79: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

dari sumber lain yang memang masih memiliki informasi yang sesuai dengan fokus

penelitian. Data yang sudah didapatkan kemudian diuji kembali dengan metode triangulasi.

Kemudian data yang diperoleh dari hasil wawancara, observasi lapangan, dan kajian pustaka

tersebut, dilakukan ke dalam bentuk tertulis untuk mendapatkan polanya serta diberi kode-

kode pada aspek-aspek tertentuberdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan berkaitan

dengan pembahasan permasalahan penelitian serta dilakukan kategorisasi.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif sehingga dalam menganalisis data

dilakukan secara bersamaan selama proses pengumpulan data berlangsung. Oleh karena itu

proses analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miles dan Huberman yang

terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Untuk mempermudah

peneliti dalam melakukan kegiatan reduksi data, maka peneliti memberikan kode pada aspek-

aspek tertentu. Kode-kode tersebut ditentukan berdasarkan jawaban-jawaban yang sama dan

berkaitan dengan permasalahan penelitian. Adapun kode-kode tersebut yaitu :

a.Kode Q menunjukan daftar urutan pertanyaan

b.Kode A, B, C dan seterusnya menunjukan item pertanyaan

c.I1,I2, I3, dan seterusnya menunjukan daftar informan

Untuk penyajian data (data display) dalam penelitian ini, peneliti melakukan

penyajian data dalam bentuk teks narasi, tabel, dan gambar. Selanjutnya menarik kesimpulan

atau mencari makna-makna baru dari hasil yang sudah diperoleh.

4.3 Informan Penelitian

Adapun informan-informan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

Page 80: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Tabel 4.1

Informan Penelitian

No Informan Status Informan

(SI)

Jenis

Kelamin

Kode

Informan

(I)

1 Heri Wahidin, ST Ketua KPU Kota

Serang

L I1−1

2 Fierly Murdliyat

Mabrur S.IP

Kepala Divisi

Teknis KPU Kota

Serang

L I1−2

3 Edi Mulyadi Kasubag Teknis

Pemilu dan

Hupmas KPU Kota

Serang

L I1−3

4 Refa Kuswanto Kasubag Program

dan Anggaran KPU

Kota Serang

L I1−4

5 Akhmad Syarifudin Kepala Divisi

Keuangan, Umum

dan Logistik KPU

Kota Serang

L I1−5

6 Diah Novianti Staff Pelaksana

KPU Kota Serang

P I1−6

7 Ali Richard Staff KPUD

Provinsi Banten

L I2−1

8 Rudi Hartono Ketua Panwaslu

Kota Serang

L I3−1

9 Ferry Purnawan Staff Bawaslu

Provinsi Banten

L I4−1

10 H. Amanudin Toha SE Ketua DPC Partai

Demokrat Kota

Serang

L I5−1

11 H. Tri Bowo

Widyastanto

Ketua Bidang

Organisasi dan

Kaderisasi DPP

PDIP Kota Serang

L I5−2

12 Irvan Pajar Kurniawan Masyarakat Kota

Serang

L I6−1

Page 81: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

13 Hendrayana Hadi

Saputra

Masyarakat Kota

Serang

L I6−2

(Sumber: Peneliti, 2017)

4.4 Analisis Hasil Penelitian

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan menganalisis data-

data hasil wawancara, observasi maupun dari dokumen-dokumen yang diperoleh selama

penelitian. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan secara terus-menerus dari sejak

data awal dikumpulkan sampai dengan penelitian berakhir. Dalam memperkuat analisis

peneliti dalam penelitian yang berjudul mengenai Strategi KPU Kota Serang Untuk

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017 peneliti

menggunakan teori analisis SWOT menurut Kotler (2008 :88), dimana analisis SWOT terdiri

dari strengths, weaknesses, opportunity, threats.

4.5. Perencanaan Strategi KPU Kota Serang

Sebagai KPU salah satu tugasnya yaitu meningkatkan partisipasi masyarakat untuk

menggunakan hak pilih dengan sebaik-baiknya, seperti visi KPU Kota Serang untuk menjadi

penyelenggara pemilihan umum yang mandiri, non partisipan, tidak memihak, transparansi

dan profesional berdasarkan asas-asas Pemilihan Umum demokrtatis, dengan melibatkan

partisipasi rakyat seluas-luasnya, sehingga hasilnya bisa dipercaya masyarakat. Dalam hal itu

KPU Kota Serang membuat strateginya dengan cara sosialisasi, sosialisasi berbagai cara

untuk mendapatkan hasil yang sesuai, yang diharapkan dan mencapai target. Tentunya

sasaran sosialisasi itu ada beberapa golongan, di penelitian ini sasaran sosialisasi kepada

pemilih yang terdaftar pemilih tetap dalam Pilkada Banten tahun 2017 ada 455.291 jiwa. Dan

untuk melaksanakan strategi KPU tersebut tentunya banyak kemudahan atau kelemahan dari

internal maupun eksternal yang dihadapi oleh KPU Kota Serang, berikut ini akan dibahas

dalam analisis SWOT .

4.5.1 Analisis lingkungan strategi menggunakan SWOT

Page 82: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Lingkungan internal digunakan untuk mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan KPU

Kota Serang.

4.5.1.1 Strengths (kekuatan)

Identifikasi faktor lingkungan internal dan eksternal sangat berpengaruh dalam

pembuatan strategi yang diambil KPU Kota Serang. KPU harus banyak melakukan

pertimbangan untuk memutus suatu kebijakan. Faktor-faktor di atas juga menjadi bahan

pertimbangan KPU Kota Serang untuk memutuskan strategi dalam meningkatkan partisipasi

pemilih di Pilkada 2017. Hal tersebut dapat dilihat dari hasil wawancara langsung dengan

Bapak Refa Kuswanto selaku Kasubag Program dan Anggaran KPU Kota Serang berikut ini :

“Kekuatan dari kami itu ada beberapa hal, kami mempunyai anggota-anggota yang

handal, baik untuk saling bekerjasama, dan dalam melaksanakan tugas sudah sesuai

bidang dan devisi masing-masing. Selain itu kami juga mematuhi peraturan dari

pemerintah dalam bentuk undang-undang” (Wawancara dengan Kasubag Program

dan Anggaran KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 17.00 WIB, di Ruangan

Divisi Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa salah satu Strenght

(Kekuatan) dari KPU Kota Serang adalah anggota yang ahli dan saling bekerja sama dengan

baik, para staf dan karyawan KPU Serang yang bisa saling bekerjasama dengan baik dalam

satu tim ataupun dari bidang-bidang lain dan saling melengkapi apabila ada kesulitan atau

hambatan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Lalu anggota KPU Kota Serang sudah

melaksanakan tugas sesuai bidang dan devisi masing-masing. Anggota KPU Kota Serang

memiliki aparatur yang ahli dan potensial. Data Informasi, Organisasi dan Pengembangan

Sumber Daya Manusia. Pembagian tugasnya, Heri Wahidin ST sebagai Ketua KPU Kota

Serang. Fierly Murdliyat Mabrur S.IP sebagai Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang. Edi

Mulyadi sebagai Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang. Refa

Kuswanto sebagai Kasubag Program dan Anggaran KPU Kota Serang. Akhmad Syarifudin

sebagaiKepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang. Diah Novianti

Page 83: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

sebagai Staff Pelaksana KPU Kota Serang. Selain latar belakang pendidikan personilnya yang

mumpuni, juga mengikuti diklat-diklat setruktural pada berbagai tingkatan. Dan menjadikan

aparatur pemerintah yang ahli, bisa menggunakan sarana prasarana dengan efektif dan

efisien. Hal serupa terkait dengan Strenght (Kekuatan) juga ditambahkan dengan pernyataan

dari Bapak Heri Wahidin selaku Ketua KPU Kota Serang berikut ini :

“Kalo kita bahas kekuatan dan kelebihan masing-maing komisioner punya kelebihan,

sifatnya kolektif kolegial jadi setiap keputusan atas persetujuan bersama-sama,

backgroundnya kan beda-beda ada yang dari hukum, ekonomi, komunikasi dan

semuanya sudah kompeten dalam menjalani program-program untuk mensukseskan

Pilkada.” (Wawancara dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul

11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Pernyataan ini juga didukung dengan keterangan dari Bapak Fierly Murdliyat Mabrur

S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Kita dipilih secara periodic 5 tahun sekali ini berarti periode kedua karena 5

komisioner ini berasal dari latar belakang yang berbeda dengan pengalaman

kepemiluan yang berbeda juga kerjasama kita nyaris 3 tahun ini dalam kondisi yang

baik saling melengkapi dan sifat kita kolektif kolegial adalah pengambilan keputusan

itu harus dilakukan pada forum yaitu rapat pleno dan itu minimal harus dihadiri oleh 3

orang jadi tidak bisa komisioner itu 1 orang memutuskan sebuah kebijakan harus 3

idealnya memang 5.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang,

15 September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran

KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat diketahui bahwa dalam pengambilan

keputusan KPU Kota Serang mengutamakan asas kolektif kolegial yaitu seluruh kebijakan,

kegiatan atau pun menjalankan suatu proses dalam berorganisasi, semuanya berpijak pada

kebersamaan, dimana seluruh pengurus dan anggota harus terlibat kebijakan di KPU tidak

hanya ditentukan oleh ketua atau orang-perorang, karena kepemimpinan bersifat kolektif

kolegial. Karena itu masing-masing person harus menjaga kekompakan, mampu

memberikam contoh keteladanan, baik kepada karyawan maupun masyarakat. Lalu kinerja

dari KPU Kota Serang ditopang dengan sikap disiplin dan total dari pegawainya yang bekerja

penuh waktu ini dibuktikan dengan pernyataan dari Bapak Refa Kuswanto selaku Kasubag

Program dan Anggaran KPU Kota Serang berikut ini :

Page 84: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

“Luar biasa kalau bicara kinerja. Karena kita bekerja penuh waktu sabtu minggu kita

tidak libur ini juga sudah menjadi tanggung jawab kami, kita benar-benar bekerja

penuh waktu.” (Wawancara dengan Kasubag Program dan Anggaran KPU Kota

Serang, 15 September 2017, Pukul 17.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan

Anggaran KPU Kota Serang)

Dilanjutkan dengan pernyataan dari Bapak Akhmad Syarifudin selaku Kepala Divisi

Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang terkait dengan apakah ada pelatihan-

pelatihan yang dilakukan KPU Kota Serang berikut ini :

“Kalau untuk soal kinerja, kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk

mensukseskan program-program untuk menunjang Pilkada dibuktikan dengan kita

sabtu dan minggu tetap masuk. Kalau misal ada rapat pleno, kita tetap masuk walau

hari libur” (Wawancara dengan Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU

Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 09.00 WIB, di Ruangan Divisi Keuangan,

Umum dan Logistik KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, Kinerja KPU Kota serang sudah maksimal,

dibuktikan dengan mereka meningkatkan kinerja mereka dengan cara menambah hari kerja,

ketika ada rapat pleno walaupun tepat di hari libur mereka tetap masuk kerja. KPU

merupakan penyelenggara pemilu yang mandiri dan professional. Dalam mengejewantahkan

semangat tersebut, salah satunya KPU harus bekerja penuh waktu dalam melaksanakan tugas

dan kewenangan sesuai aturan perundang-undangan. Mengurus Pemilu harus fokus, tidak

boleh menjadikan KPU sebagai pekerjaan sampingan. Lalu terkait dengan tugas pokok fungsi

di KPU Kota Serang, dalam meningkatkan pemahaman pegawai KPU sering melakukan

pelatihan seperti bimbingan teknis ini dibuktikan dengan pernyataan dari Bapak Heri

Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang berikut ini :

“Kita ada pelatihan guna meningkatkan pemahaman para pegawai seperti melalui

diklat, sosialisasi, study banding/benchmarking dan sebagainya.” (Wawancara dengan

Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua

KPU Kota Serang)

Page 85: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang sudah melakukan pelatihan-

pelatihan guna berupaya melakukan pembinaan dalam peningkatan kompetensi pegawai

dalam bentuk diklat, sosialisasi dan studi banding ke daerah lain yang bertujuan untuk

meningkatkan pemahaman pegawai dalam melaksanakan Pilkada. Setiap divisi mempunyai

bimbingan pelatihan khusus dibuktikan dengan pernyataan dari Bapak Akhmad Syarifudin

selaku Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang berikut ini :

”Secara regular kita melakukan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis per divisi.

Ada bimbingan teknis soal penguatan pencalonan dilakukan 2 atau 3 hari, ada

bimbingan teknis untuk divisi logistic juga khusus, ada bimbingan teknis untuk divisi

hukum khusus, bimbingan pengelolaan daftar pemilih khusus, itu biasa regular

dilakukan sebulan bisa 3 kali bimbingan teknis.” (Wawancara dengan Kepala Divisi

Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 09.00

WIB, di Ruangan Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang)

Sejalan dengan pernyataaan dari Bapak Refa Kuswanto selaku Kasubag Program dan

Anggaran KPU Kota Serang terkait dengan pelatihan-pelatihan yang dilakukan oleh KPU

Kota Serang guna meningkatkan kualitas pegawai berikut ini :

“Banyak pelatihan yang kami lakukan, salah satunya dalam mengahadapi pilkada tiap

tahun kita ada bimbingan teknis tiap sub bagian malah, tentang keuangan daftar

pemilih, pencalonan, pemungutan suara itu setiap kegiatan pasti ada, jadi bimbingan

teknis ini bertujuan untuk memperbaiki kualtas kinerja sumber daya manusia di KPU

Kota Serang.” (Wawancara dengan Kasubag Program dan Anggaran KPU Kota

Serang, 15 September 2017, Pukul 17.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan

Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan wawancara diatas KPU Kota Serang secara reguler sudah melakukan

pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis khusus per divisi yaitu bimbingan teknis soal

penguatan pencalonan yang dilakukan 2 atau 3 hari yang bertujuan untuk menegaskan perihal

metode verifikasi factual untuk siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai kontestan

Pilkada dan di harapkan anggota KPU Kota Serang bisa memahami tentang pencalonan

tersebut. Lalu adapun bimbingan teknis yang dilakukan di setiap divisi tentang keuangan

daftar pemilih, pencalonan, pemungutan suara, jadi bimbingan teknis ini bertujuan untuk

memperbaiki kualtas kinerja sumber daya manusia di KPU Kota Serang guna peningkatan

Page 86: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kualitas dan kuantitas aparatur KPU yang profesional, berintegritas dan berkinerja sehingga

dapat melaksanakan visi dan misi organisasi KPU dengan baik. Lalu anggota PPS dan PPK

juga ikut di dalam kegiatan bimbingan teknis dibuktikan dengan pernyataan dari Ibu Diah

Novianti selaku Staff Pelaksana KPU Kota Serang berikut ini :

“Anggota PPS dan PPK, juga terlibat dalam Bimbingan Teknis Pencalonan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur guna meningkatkan pemahaman mereka dalam

menghadapi Pilkada” (Wawancara dengan Staff Pelaksana KPU Kota Serang, 15

September 2017, Pukul 14.00 WIB, di Ruangan Umum KPU Kota Serang)

Berdasarkan wawancara diatas KPU Kota Serang mengadakan Bimbingan Teknis

Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur. Bimbingan Teknis ini diikuti oleh seluruh ketua

dan anggota PPK dan PPS se Kota Serang yang bertujuan agar pada saat melaksanakan

verifikasi faktual dukungan perseorangan dapat bekerja dengan cermat, berbuat adil, menjaga

independensi dan profesional. Peserta memperoleh materi terkait dengan gambaran umum

pencalonan, alur dukungan perseorangan dan administrasi. Diharapkan setelah Bimbingan

Teknis ini PPK dan PPS menguasai tahapan Pencalonan, dapat memberikan sosialisasi

tahapan Pencalonan kepada masyarakat, dapat melaksanakan Verifikasi faktual calon

perseorangan dengan baik dan mampu melaksanakan administrasi pemilihan dengan baik dan

benar.

Selanjutnya dibandingkan dengan instansi-instansi lain, KPU Kota Serang adalah

instansi yang mempunyai wewenang penuh dalam menyelenggarakan Pemilu. KPU Kota

Serang didukung oleh pemerintah dengan berupa undang-undang atau peraturan-peraturan

yang berupa kewenangan, tugas dan aturan yang berisi tentang bagaimana KPU Kota Serang

harus bertindak dalam melaksanakan penyelenggaraan Pemilu sesuai dengan pernyataan

Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut

ini :

“KPU itu kan lembaga yang diberi mandat oleh pasal 10 Undang -Undang

Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu sebagai lembaga yang

menyelenggarakan secara teknis menurut tahapannya jadi hanya kita lah yang punya

Page 87: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kewenangan untuk melaksanakan seluruh tahapan pemilu berdasarkan pada undang-

undang tersebut.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15

September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU

Kota Serang)

Berdasarkan wawancara diatas KPU Kota Serang mempunyai kekuatan berupa

kewenangan yang menyelenggarakan secara teknis menurut tahapannya jadi hanya KPU Kota

Serang yang punya kewenangan untuk melaksanakan seluruh tahapan pemilu berdasarkan

pada undang-undang tersebut. Dalam menyelenggarakan Pemilu berdasarkan pasal 10

Undang –Undang Nomor 15 Tahun 2011 meliputi :

a.Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di

kabupaten/kota;

b.Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

c.Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d.Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS,

dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

e.Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

f.Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan

diserahkan oleh pemerintah dengan memperhatikan data pemilu dan/atau pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

g.Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota berdasarkan hasil

rekapitulasi penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara rekapitulasi

suara dan sertifikat rekapitulasi suara;

h.Melakukan dan mengumumkan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, dan

Page 88: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi di Kabupaten/Kota yang

bersangkutan berdasarkan berita acara hasil rekapitulasi penghitungan suara di PPK;

i.Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta

wajib menyerahkannya kepada saksi peserta pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota, dan

KPU Provinsi;

j.Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil Pemilu

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota dan mengumumkannya;

k.Mengumumkan calon anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota

terpilih sesuai dengan alokasi jumlah kursi setiap daerah pemilihan di kabupaten/kota

yang bersangkutan dan

membuat berita acaranya;

l.Menindaklanjuti dengan segera temuan dan laporan yang disampaikan oleh

Panwaslu Kabupaten/Kota;

m.Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,

anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan

terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

n.Menyelenggarakan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan

dengan tugas dan wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

o.Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu;

dan

p.Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,

dan/atau peraturan perundang-undangan;

Page 89: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Selain itu, tugas dan wewenang KPU Kab/Kota dalam menyelenggarakan Pemilu

Presiden dan Wakil Presiden meliputi:

a.Menjabarkan program dan melaksanakan anggaran serta menetapkan jadwal di

kabupaten/kota;

b.Melaksanakan semua tahapan penyelenggaraan di kabupaten/kota berdasarkan

ketentuan peraturan perundang-undangan;

c.Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

d.Mengkoordinasikan dan mengendalikan tahapan penyelenggaraan oleh PPK, PPS,

dan KPPS dalam wilayah kerjanya;

e.Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan

diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data Pemilu dan/atau pemilihan

Gubernur, Bupati, dan Walikota terakhir dan menetapkannya sebagai daftar pemilih;

f.Menyampaikan daftar pemilih kepada KPU Provinsi;

g.Melakukan rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu Presiden dan Wakil

Presiden di Kabupaten/Kota yang bersangkutan berdasarkan hasil rekapitulasi

penghitungan suara di PPK dengan membuat berita acara panghitungan suara dan

sertifikat hasil penghitungan suara;

h.Membuat berita acara penghitungan suara dan sertifikat penghitungan suara serta

wajib menyerahkannya kepada saksi peserta Pemilu, Panwaslu Kabupaten/Kota dan

KPU Provinsi;

i.Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan

dan laporan adanya dugaan pelanggaran Pemilu;

j.Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,

anggota PPS, sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan pegawai sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan

Page 90: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

terganggunya tahapan penyelenggaraan Pemilu berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan;

k.Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan Pemilu dan/atau yang berkaitan dengan

tugas dan

wewenang KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

l.Melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan Pemilu;

dan

m.Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU Provinsi,

dan/atau peraturan perundang-undangan

Lalu menurut Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota serang adapun

perubahan tugas dan kewenangan KPU Kota Serang menurut amanat pasal 13 UU 1

Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Undang –Undang Nomor 8 Tahun

2015 berikut ini :

“Kelebihan dari kami selanjutnya adalah kewenangan, kita diberi mandat

untuk menyelenggarakan Pemilu sebagaimana berdasarkan pasal 10 Undang –

Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu sebagai

lembaga yang menyelenggarakan secara teknis menurut tahapannya, namun

telah diubah dengan Undang –Undang Nomor 8 Tahun 2015” (Wawancara

dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB, di

Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Berdasarkan wawawancara diatas adapun perubahan tugas dan wewenang Komisi

Pemilihan UmumKab/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur

Bupati dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali kota sesuai amanat pasal 13 UU 1

Tahun 2015 sebagaimana telah diubah dengan Undang –Undang Nomor 8 Tahun 2015

meliputi:

a.Merencanakan program, anggaran;

b.Merencanakan dan menetapkan jadwal Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta

Walikota dan Wakil Walikota;

Page 91: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

c.Menyusun dan menetapkan tata kerja KPU Kabupaten/Kota, PPK, PPS, dan KPPS

dalam pemilihan Bupati/Walikota dengan memperhatikan pedoman dari KPU

dan/atau KPU Provinsi;

d.Menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan penyelenggaraan

pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota

dan Wakil Walikota sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

e.Membentuk PPK, PPS, dan KPPS dalam pemilihan gubernur dan Wakil Gubernur,

Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota dan Wakil Walikota

sesuai dengan peraturan perundang–undangan dengan memperhatikan pedoman dari

KPU dan/atau KPU Provinsi;

f.Mengkoordinasikan, menyelenggarakan, dan mengendalikan semua tahapan

penyelenggaraan pemilihan Bupati/Walikota berdasarkan peraturan perundang-

undangan dengan memperhatikan pedoman dari KPU dan/atau KPU Provinsi;

g.Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota;

h.Memutakhirkan data pemilih berdasarkan data kependudukan yang disiapkan dan

diserahkan oleh Pemerintah dengan memperhatikan data terakhir :

1.Pemilihan Umum anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan

Daerah, dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah;

2.Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden; dan

3.Pemilihan;

i.Menerima daftar pemilih dari PPK dalam penyelenggaraan pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur dan menyampaikannya kepada KPU Provinsi;

j.Menetapkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati serta pasangan calon

Walikota dan calon Walikota yang telah memenuhi persyaratan;

Page 92: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

k.Menetapkan dan mengumumkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota

berdasarkan rekapitulasi hasil penghitungan suara dari seluruh PPK di wilayah

Kabupaten/Kota yang bersangkutan;

l.Membuat berita acara penghitungan suara serta membuat sertifikat

penghitungan suara dan wajib menyerahkannya kepada saksi peserta

Pemilihan, PanwasluKabupaten/ Kota, dan KPU Provinsi;

m.Menerbitkan keputusan KPU Kabupaten/Kota untuk mengesahkan hasil pemilihan

Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota;

n.Mengumumkan pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati serta pasangan

Walikota dan Wakil Walikota terpilih dan membuat berita acaranya;

o.Melaporkan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Pemilihan Walikota dan

Wakil Walikota kepada Menteri melalui Gubernur kepada KPU melalui KPU

Provinsi;

p.Menindaklanjuti dengan segera rekomendasi Panwaslu Kabupaten/Kota atas temuan

dan laporan adanya dugaan pelanggaran pemilihan;

q.Mengenakan sanksi administratif dan/atau menonaktifkan sementara anggota PPK,

anggota PPS, Sekretaris KPU Kabupaten/Kota, dan Pegawai Sekretariat KPU

Kabupaten/Kota yang terbukti melakukan tindakan yang mengakibatkan

terganggunya tahapan penyelenggaraan pemilihan berdasarkan rekomendasi Panwaslu

Kabupaten/Kota dan/atau ketentuan Peraturan Perundang-undangan;

r.Melaksanakan sosialisasi penyelenggaraan pemilihan dan/atau yang berkaitan

dengan tugas KPU Kabupaten/Kota kepada masyarakat;

Page 93: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

s.Melaksanakan tugas dan wewenang yang berkaitan dengan pemilihan Gubernur dan

Wakil Gubernur sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan dan

pedoman KPU dan/atau KPU Provinsi;

t.Melakukan evaluasi dan membuat laporan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan

Wakil Bupati serta pemilihan Walikotadan Wakil Walikota;

u.Menyampaikan hasil pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta pemilihan Walikota

dan Wakil Walikota kepada KPU Provinsi, Gubernur, dan DPRD Kabupaten/Kota;

v.Melaksanakan tugas dan wewenang lain yang diberikan oleh KPU, KPU

Provinsi dan/atau ketentuan peraturan perundang-undangan.

Adapun dukungan berupa undang-undang dari pemerintah yang berkaitan dengan

Pilkada antara lain :

1) Undang-undang No 1 Tahun 2015 Tentang penetapan peraturan

pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan

gubernur, bupati, dan walikota menjadi undang-undang

2) Undang-undang No 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas undang-undang nomor

1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang

nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota menjadi

undang-undang

3) Peraturan KPU Nomor 02 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan

Umum tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur

dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Walikota dan Wakil

Walikota.

4) Peraturan KPU Nomor 03 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan

Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota,

Page 94: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan

Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota.

5) Peraturan KPU Nomor 04 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

6) Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

7) Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian

Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

8) Peraturan KPU Nomor 07 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

9) Peraturan KPU Nomor 08 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Dana Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

10) Peraturan KPU Nomor 09 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Page 95: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

11) Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

12) Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan

Wakil Walikota.

13) Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan KPU

Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

14) Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Perlengkapan

Pemungutan Suara dan Dukungan Perlengkapan lainnya Pasca Penyelenggaraan

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau Walikota dan

wakil Walikota

Memperhatikan hal tersebut maka ada sebuah fenomena baru dimana soliditas

Penyelenggara Pemilu di semua lapisan harus terjamin demi lancarnya pelaksanaan pemilu

maupun pemilihan sesuai peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, sehingga tanggung

jawab masing-masing lapisan seiring sejalan.

Tidak hanya dukungan dari pemerintah berupa undang-undang dalam

menyelenggarakan Pilkada, KPU Kota Serang juga sudah bisa menggunakan dan

memanfaatkan media elektronik dan media internet dengan baik, terbukti dengan adanya

program aplikasi SILON (Sistem Pencalonan) dan SITUNG (Sistem Penghitungan) sesuai

Page 96: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

dengan pernyataan dari Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis

KPU Kota Serang berikut ini :

“Prinsip sejak generasi KPU 2014 kita meminimalisir penggunaan kertas artinya kita

lebih menggunakan media elektronik untuk bertatap muka antar pegawai, lalu hampir

setiap lini subag kita itu ada SILON dan SITUNG, sistem pencalonan dan sistem

penghitungan suara. Terkadang proses pencalonan seringkali terkendala oleh

ketidaksiapan para bakal pasangan calon dalam mempersiapkan syarat-syarat

administrasi yang harus dipenuhi. Lalu untuk SITUNG ada 3 hal yang mendasari

perlunya ada yaitu transparansi hasil pemilu, partisipasi masyarakat dan akurasi hasil

pemilu.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15 September

2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU Kota

Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan

teknologi internet dengan baik dibuktikan dengan adanya program aplikasi SILON (Sistem

Informasi Pencalonan) yang memudahkan proses tahapan pencalonan, baik bagi Komisi

Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, maupun untuk para bakal pasangan calon

yang hendak berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun

2017. Selama ini proses pencalonan seringkali terkendala oleh ketidaksiapan para bakal

pasangan calon dalam mempersiapkan syarat-syarat administrasi yang harus dipenuhi, tidak

jarang pula para bakal pasangan calon memberikan syarat-syarat kelengkapan administrasi

mepet dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan, sehingga hal itu mempersulit KPU Kota

Serang untuk memverifikasinya. Selain itu aplikasi Silon yang disusun oleh KPU Kota

Serang bertujuan untuk merekam tahapan pencalonan secara rapi dan menyeluruh. Dengan

terdokumentasinya tahapan pencalonan ini, KPU berharap proses tahapan pencalonan ini

dapat dijadikan bukti otentik atas dokumen-dokumen yang diserahkan oleh bakal pasangan

calon selama tahapan pencalonan.

Lalu ada program aplikasi SITUNG (Sistem Informasi Penghitungan Suara), aplikasi

ini bertujuan untuk menjadikan hasil Pemilu lebih berkualitas dan kredibel. Aplikasi

SITUNG yang sudah pernah dipakai pada Pileg, Pilpres 2014 dan Pilkada Serentak 2015

Page 97: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

akan digunakan kembali pada Pilkada Serentak 2017. Karena dengan adanya aplikasi

SITUNG, maka keingintahuan publik untuk mengetahui hasil perolehan suara dengan cara

cepat, efisien dan transparan dapat diakomodir oleh KPU Kota Serang. Namun perlu diingat

dan disampaikan kepada publik bahwa hasil yang ter upload tersebut hanya sementara

bukanlah hasil final, karena hasil yang resmi adalah melalui Rapat Pleno Rekapitulasi

Penghitungan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Desa sampai dengan

tingkat Kabupaten/ Provinsi.

Kemudian ada 3 hal yang mendasari perlunya ada SITUNG yang dikemukakan oleh

Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, yaitu

transparansi hasil pemilu, partisipasi masyarakat dan akurasi hasil pemilu. Bahwa tahapan

yang paling penting adalah pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil, keingintahuan

masyarakat yang sangat besar akan hasilnya dapat memupuk prasangka curiga terhadap

perjalanan suara dari tingkat TPS sampai dengan Kabupaten/ Kota dan Provinsi. Dengan

semangat menjaga integritas dan netralitas, KPU Kota Serang berharap penggunaan aplikasi

SITUNG sebagai kontrol terhadap kinerja penyelenggara dan meningkatkan kualitas Pemilu

akan mendapat apresiasi positif dari masyarakat.

Adapun program aplikasi KPU Kota Serang yang lainnya, untuk bagian Divisi

Keuangan, Umum dan Logistik ada program aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana

Umum Pengadaan) dan SILOG (Sistem Informasi Logistik). Lalu untuk mengatur daftar

pemilih ada juga SIDALIH (Sistem Informasi Daftar Pemilih) seperti berdasarkan

pernyataan Bapak Akhmad Syarifudin selaku Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik

KPU Kota Serang berikut ini :

”Saya di logistic ada SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) dan

SILOG (Sistem Informasi Logistik). SIRUP adalah aplikasi Sistem Informasi

Rencana Umum Pengadaan berbasis yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk

mengumumkan Rencana Umum Pengadaannya. Lalu SIRUP sebagai sarana layanan

publik terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara

Page 98: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional. Untuk SILOG juga ada peta

distribusi. Misalnya di mana letak kantor KPU Kota Serang sesuai titik koordinat. Di

situ bisa dilihat berdasar map satelit, peta jalan, di sini juga bisa ditampilkan jalur

pengiriman distribusi apakah lewat laut, darat dan udara. Di daftar pemilih juga ada

SIDALIH (Sistem Informasi Daftar Pemilih) jadi semua alat kerja kita itu ditopang

oleh sistem-sistem yang kemudian saling terkoneksi dengan system silog dengan

system kpud prov banten terus sampai ke kpu ri jadi kalau pertanyaannya soal

penggunaan internet termasuk web itu di kita ya sudah berjalan lama.” (Wawancara

dengan Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang, 15

September 2017, Pukul 09.00 WIB, di Ruangan Divisi Keuangan, Umum dan

Logistik KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas KPU Kota Serang mempunyai banyak program-

program yang ditunjang oleh teknologi internet seperti SIRUP (Sistem Informasi Rencana

Umum Pengadaan) yang bertujuan untuk sebagai sarana layanan publik terkait rencana

umum pengadaan sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung

Pengadaan Barang/Jasa, supaya masyarakat bisa bebas mengetahui informasi tentang

pengadaan barang dan jasa. Lalu ada SILOG (Sistem Informasi Logistik) yang bertujuan

untuk publik bisa dengan mudah mengecek berapa banyak surat suara yang tersebar berdasar

provinsi, hanya dengan mengarahkan cursor sesuai provinsinya. Begitu juga mengetahui

berapa banyak surat suara di masing-masing Tempat Pemungutan Suara. Ada juga SIDALIH

(Sistem Informasi Daftar Pemilih). Sidalih adalah aplikasi online yang dibuat untuk

membantu petugas di KPU kabupaten dalam melakukan pengolahan data pemilihnya secara

lebih mudah, cepat dan tepat. Sistem informasi data pemilih telah dioperasionalkan sejak

Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2014 yang lalu dan digunakan kembali pada Pilkada

tahun 2017 ini.

Lalu terkait dengan penghitungan dan pemungutan suara, ternyata KPU Kota Serang

mempunyai prestasi dalam hal tersebut sesuai dengan pernyataan Bapak Edi Mulyadi selaku

Kepala Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang berikut ini :

“Kami juara 1 pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) terbaik se-Provinsi

Banten, juara 2 pengelolaan website se-Banten, dan juara 3 sosialiasi se-Banten. Itu

menurut saya adalah kelebihan kami.” (Wawancara dengan Kasubag Teknis Pemilu

Page 99: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

dan Hupmas KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 16.00 WIB, di Ruangan

Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang)

Pernyataan ini juga didukung oleh Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota

Serang terkait apa saja prestasi yang didapat berikut ini :

“Kami menetapkan 9 kategori terbaik. Di antaranya tungsura terbaik, mutarlih terbaik,

dan logistik terbaik. Ini berdasarkan kinerja KPU kabupaten kota selama Pilkada

Banten 2017 yang lalu. Penganugerahan itu sebagai bentuk apresiasi sekaligus

evaluasi kinerja,” (Wawancara dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017,

Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang berhasil mendapat juara 1

dalam pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) terbaik se-Provinsi Banten, juara 2

pengelolaan website se-Banten, dan juara 3 sosialiasi se-Banten berdasarkan kinerja KPU

kabupaten/kota selama Pilkada Banten 2017 yang lalu. Prestasi tersebut merupakan bentuk

kekompakan dan kerja keras seluruh aparatur dan komisioner KPU Kota Serang, artinya KPU

Kota Serang sudah kompeten dalam menyelenggarakan Pemilu dalam berbagai hal,

diantaranya dalam penghitungan suara, pengelolaan logistic, pengelolaan website, dan

sosialisasi.

Selanjutnya upaya KPU Kota Serang untuk meningkatkan pastisipasi pemilih adalah

melakukan sosialisasi. Sosialisasi Pemilu ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan

pengetahuan masyarakat akan pentingnya Pemilu dalam membangun kehidupan demokrasi di

Indonesia, tentang tahapan dan program Pemilu, tentang beberapa hal teknis dalam

menggunakan hak politik dan hak pilihnya dengan benar, meningkatkan kesadaran

masyarakat khususnya pemilih untuk berperan serta dalam setiap tahapan pemilu,

meningkatkan kesadaran dan partisipasi pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada

Pemilu. Seperti yang dijelaskan oleh Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang

berikut ini :

Page 100: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

“Kegiatan sosialisasi sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap masyarakat untuk memahami hakikat parsitipasi pemilih yang

pada akhirnya dapat meningkatkan kesadaran dan parsitipasi masyarakat, khususnya

dalam menggunakan hak pilihnya. Hanya saja masyarakat kita sekarang tidak begitu

memeperhatikan itu, jadinya Golput menjadi pilihan”(Wawancara dengan Ketua KPU

Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota

Serang)

Undang-undang No. 15 Tahun 2011 tentang Penyeleggaraan Pemilihan Umum diatur

mengenai penyelenggara Pemilu yang dilaksanakan oleh suatu Komisi Pemilihan Urnum

(KPU) yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Tugas pokok dan wewenang KPU adalah:

Menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota;

Menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; Menyelenggarakan Pemilu Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah; Salah satu tugas penting dalam penyelenggaraan Pemilu

tersebut adalah melaksanakan penyampaian informasi melalui sosialisasi kepada masyarakat

luas.

Selain itu, menurut Peraturan KPU No. 11 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan

Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

menjelaskan bahwa KPU adalah lembaga penyelenggaraan pemilu yang bersifat nasional,

tetap dan mandiri.

Pada pelaksanaan Pilkada Banten tahun 2017, berbagai macam kegiatan sosialisasi

telah dilaksanakan seperti pernyataan dari Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala

Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Kemarin pada saat Pilkada Banten tahun 2017 kita menyelenggarakan sosialisasi go

to school ke enam SMA, terus goes to campus ke 6 kampus Untirta, UIN, Unsera,

Bina Bangsa, STMIK, UPI kita datang kesana. Lalu kita juga melakukan sosialisasi

informasi dan penididikan pemilih kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh

perempuan, dan tokoh pemuda, sosialisasi keliling, sosialisasi melalui media cetak

kita menggandeng Banten Pos sebagai media partner, sosliasasi melalui media

elektronik dengan menggandeng Radio Hot Fm dan Banten Tv, dan sosialisasi

melalui Baliho,pamflet dan stiker pada setiap kecamatan dan desa.” (Wawancara

dengan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 10.00

WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Page 101: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Berdasarkan wawancara diatas KPU Kota Serang sudah melaksanakan sosialisasi

sesuai dengan tugas dan wewenang sesuai dengan undang-undang. Pada pelaksanaan Pilkada

Banten tahun 2017, berbagai macam kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan sesuai dengan

segmen masyarakat yang menjadi sasaran utama guna meningkatkan partisipasi pemilih

dalam Pilkada Banten tahun 2017 antara lain:

1.Sosialisasi informasi dan penidikan pemilih kepada tokoh masyarakat,

tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.

2.Sosialisasi informasi dan pendidikan pemilih kepada pemilih pemula dangan format

“Go to School” dan ke kampus-kampus di Kota Serang dengan format “Goes to

Campus”

3.Sosialisasi keliling / sosialisasi mobile.

4.Sosialisasi melalui media cetak (media partner: Banten Pos) dan media elektronik

(media partner: Radio Hot Fm, dan Banten Tv)

5.Sosialisasi melalui Baliho,pamflet dan stiker.

6.Sosialisasi kepada pemilih nelayan

Kegiatan sosialisasi informasi dan pendidikan pemilih kepada tokoh masyarakat,

tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda dilaksanakan di Kantor Camat Serang

pada tanggal 03 September 2016 dengan jumlah peserta sebanyak 50 (lima puluh) orang.

Sementara itu, kegiatan sosialisasi informasi dan pendidikan pemilih kepada Pemilih Pemula

dilaksanakan di sejumlah SLTA/SMA/SMK sederajat dan Universitas di Kota Serang.

Dalam hal ini tidak semua sekolah atau universitas yang ada di Kota Serang diadakan

kegiatan sosialisasi karena keterbatasan waktu dan biaya dalam hal ini KPU Kota Serang

Page 102: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

masih belum maksimal dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pemula. Berikut

sejumlah dokumentasi kegiatan sosialisasi KPU Kota Serang :

Gambar 4.1 Sosialisasi di SMAN 4 Kota Serang

Sumber : Data Sekunder KPU Kota Serang

Gambar 4.2 Sosialisasi di UNBAJA

Sumber : Data Sekunder KPU Kota Serang

Page 103: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Gambar 4.3 Sosialisasi di UPI Kota Serang

Sumber : Data Sekunder KPU Kota Serang

Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan sosialisasi informasi dan pendidikan pemilih

kepada Pemilih Pemula dapat dilihat pada table berikut ini :

Tabel 4.2 Jadwal pelaksanaan kegiatan sosialisasi informasi dan pendidikan

pemilih kepada Pemilih Pemula

No. Hari/Tanggal Jam Tempat Peserta

1. Jumat, 4 November

2016

07.15-selesai Aula Universitas

Pendidikan

Indonesia

Dosen, dan

mahasiswa

UPI Serang

2. Rabu, 14 Desember

2016

07.15-selesai SMAN 4 Kota

Serang

Guru, Tata

Usaha, dan

Pelajar

SMAN 4 Kota

Serang

3. Kamis, 29 Desember

2016

07.15-selesai Universitas

Banten Jaya

Dosen, dan

mahasiswa

UPI Serang

Sumber: Data sekunder dari KPU Kota Serang tahun 2016

Untuk pelaksanaan sosialisasi keliling / sosialisasi mobile dilaksanakan pada hari

Senin tanggal 10 Oktober 2016 pukul 08.00 WIB s/d selasai. Rute pelaksanaan sosialisasi

keliling yang dilakukan KPU Kota Serang yaitu dengan mengelilingi Kecamatan Serang,

Page 104: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Kecamatan Taktakan, Kecamatan Cipocok Jaya dan sejumlah tempat-tempat di jalan protocol

utama Kota Serang dengan mobil khusus dan pengeras suara sambil mengingatkan kepada

masyarakat Kota Serang untuk memberikan hak politik mereka pada hari pelaksanaan

Pilkada Banten tahun 2017.

Selanjutnya, KPU Kota Serang juga melakukan sosialisasi melalui media cetak

dengan bekerja sama dengan Banten Pos. Dalam kerja sama ini, Banten Pos akan

mempublikasikan tentang Pilkada Banten tahun 2017 di kolom media cetak Banten Pos

sebelum hari pencoblosan. Upaya ini diharapkan bisa menjaring masyarakat yang masih

menggunakan koran atau media cetak sebagai bahan bacaan mereka. Sosialisasi melalui

media elektronik juga dilakukan oleh KPU Kota Serang dengan melakukan talkshow di

Radio Hot FM pada Selasa, 8 November 2016 yang dihadiri Bapak Fierly Murdliyat selaku

komisioner KPU Kota Serang. Beliau menjeleskan beberapa tahapan Pilkada, seputar data

pemilih, sosialisasi kepemiliuan, dan bagaimana pentingnya hak politik masyarakat.

Selanjutnya KPU Kota serang juga melakukan kerjasama dengan Banten TV demgan

menampilkan iklan yang terkait Pilkada Banten tahun 2017. Dengan ini diharapkan

masyarakat bisa mengetahui tentang Pilkada Banten lewat media elektronik.

KPU Kota Serang juga melakukan sosialisasi kepada masyarakat nelayan pada hari

Minggu, 16 Oktober 2016. Sosialisasi kali ini disampaikan kepada nelayan di Karangantu,

Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Kegiatan ini dihadiri oleh komisioner KPU Kota Serang,

komisioner KPU Provinsi Banten, Relawan Demokrasi, kapolsek Kasemen, PPK, PPS,

Panwaslu, Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Serang, serta masyarakat

nelayan. Komisioner KPU Kota Serang, Fierly Murdlyat Mabrurri mengungkapkan,

kelompok nelayan adalah soko guru perekonomian di Banten. Mereka wajib diajak dialog

sebagai bagian pendidikan politik. Disampaikan Fierly, nelayan di Karangantu berasal dari

Page 105: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

ragam etnis, karena itu mereka memiliki tingkat pemahaman politik yang plural. Dengan

sosialisasi ini akan tumbuh partisipasi aktif masyarakat nelayan.

Gambar 4.4 Sosialisasi kepada masyarakat nelayan

Sumber : Data Sekunder KPU Kota Serang

Lalu KPU Kota Serang juga melakukan sosialisasi melalui baliho, pamflet dan stiker.

KPU Kota Serang sendiri sudah menyiapkan 12 baliho, 100 spanduk, 173 umbul-umbul dan

240 banner yang sudah tersebar di berbagai tempat yang ada di Kota Serang. Hal ini cukup

baik, masyarakat Kota Serang menjadi tahu tentang Pilkada Banten dengan melihat media

tersebut yang tersebar di berbagai sudut tempat yang ada di Kota Serang.

Gambar 4.5 Banner sosialisasi Pilkada Banten di KUA Kecamatan Curug

Sumber : Data Sekunder KPU Kota Serang

Page 106: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Gambar 4.6 Banner sosialisasi Pilkada Banten di Alfamidi Cipocok Jaya

Sumber : Data Sekunder KPU Kota Serang

Gambar 4.7 Billboard sosialisasi di Pakupatan Kota Serang

Sumber : Data Sekunder KPU Kota Serang

4.5.1.2 Weakness (kelemahan)

Weaknesses (kelemahan) merupakan keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber,

keterampilan, dan kemampuan menjadi penghalang serius bagi penampilan kinerja organisasi

yang memuaskan. Kelemahan yang dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh

Page 107: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. KPU Kota Serang dalam meningkatkan

partisipasi pemilih atau dalam menyelenggarakan Pilkada Banten tahun 2017 masih memiliki

beberapa kelemahan yang perlu diperbaiki agar kualitas penyelenggaraan Pilkada Banten

tahun 2017 dapat dijalankan dengan lebih baik lagi, seperti yang diungkapkan oleh Bapak

Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang berikut ini :

“Salah satu kekurangan atau yang menjadi kendala kita itu salah satunya dari sumber

daya manusia. Sumber daya manusia kita masih sangat terbatas, KPU ini kan lembaga

hierarkis vertical jadi PNS nya dari pusat. Sampai saat ini posisi eselon itu masih

harus meminta ke Pemda atau Pemkot setempat terus sampai hari ini Kota Serang kan

sudah 10 tahun ya ini belum ada tambahan pegawai jadi kalo untuk menghadapi

pilkada kita harus merekrut tenaga pendukung.” ”(Wawancara dengan Ketua KPU

Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota

Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang masih kekurangan pegawai.

Posisi untuk PNS berpangkat eselon terutama dalam pengisian jabatan eselon masih harus

meminta ke Pemda atau Pemkot setempat dan sampai saat ini selama KPU Kota Serang

berdiri belum ada pembukaan formasi atau penambahan pegawai untuk PNS KPU Kota

Serang. KPU Kota Serang masih harus merekrut pegawai untuk perbantuan dalam

menyelenggarakan Pemilu atau dalam kegiatan sehari-hari yang sifatnya hanya kontrak atau

sementara saja. Pernyataan ini juga didukung oleh Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala

Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang berikut ini :

“Kalo menurut standar yang ada berdasarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2016 yang

dikeluarkan KPU RI, PNS atau pegawainya itu idealnya harus 17 orang nah disini

baru 10 orang dengan rincian 6 pegawai dengan status pegawai organik yang diangkat

dan dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 4 pegawai dengan status

diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK merupakan PNS yang berasal dari

Pemerintah Kota Serang dan selebihnya hanya pegawai honorer yang sewaktu-waktu

bisa diberhentikan atau habis masa kontraknya. Pegawai DPK juga bisa sewaktu-

waktu ditarik oleh Pemerintah Kota. Makanya setiap ada penyelenggaraan pilkada

munculah tenaga pendukung.” (Wawancara dengan Kasubag Teknis Pemilu dan

Hupmas KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 16.00 WIB, di Ruangan

Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang)

Page 108: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang masih kekurangan sumber

daya manusia yaitu dengan hanya 10 orang. 6 pegawai dengan status pegawai organik dan 4

pegawai dengan status diperbantukan (DPK) dan selebihnya hanya pegawai honorer yang

sewaktu-waktu bisa diberhentikan atau habis masa kontraknya. KPU RI telah mengeluarkan

Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2016 yang mengatur jumlah pegawai pada sekretariat KPU

Kabupaten/Kota maksimal 17 orang. Jumlah 17 tersebut telah melalui analisis jabatan dan

analisis beban kerja dengan berbagai variasi variabel bersama dengan Badan Kepegawaian

Nasional (BKN) dan Kemenpan RB. Angka 17 orang di Kab/Kota itu merupakan asumsi

jumlah pegawai bagi satuan kerja yang tidak menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada.

Sementara pada saat menyelenggarakan pilkada, jika dirasa jumlah pegawai kurang, maka

dapat mengangkat pegawai outsourcing. Keterbatasan sumber daya manusia ini juga

didukung dengan pernyataan dari Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang

berikut ini :

“Faktor yang menjadi penghambat dari kami ada beberapa hal, yang pertama yaitu

keterbatasan Sumber Daya Manusia, Sumber Daya Manusia atau anggota KPU Kota

Serang yang memang sangat sedikit dibandingkan masyarakat yang mempunyai hak

pilih sebagai sasaran kami dalam melakukan sosialisasi. Kota Serang yang lumayan

luas dan penduduknya lumayan banyak menjadi penghambat ditambah pegawai kita

yang sedikit.”(Wawancara dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017,

Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, sumber daya manusia merupakan unsur yang

sangat penting dalam mendukung terlaksananya suatu kegiatan, bilamana sumber daya

manusia tersebut tidak memadai maka akan sangat berpengaruh terhadap capaian kinerja

yang akan diperloleh. KPU Kota Serang dalam hal pengalokasian sumber daya untuk

meningkatkan partisipasi politik masyarakat pada Pilkada Tahun 2017 menemukan kendala

yang menjadi penghambat terlaksananya sosialiasi yaitu berupa di sendiri karena luas

wilayah serta jumlah penduduk yang begitu besar sedangkan jumlah personil KPU yang

terbatas sehingga menyebabkan dalam sosialisasi KPU belum dapat menjangkau keseluruhan

Page 109: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

masyarakat Kota Serang sehingga untuk melaksanakan program-program KPU Kota Serang

kualahan. Ditambah beban kerja yang banyak lalu KPU Kota Serang bekerja penuh waktu

maka kurangnya sumber daya manusia atau pegawai ini menjadi kendala bagi KPU Kota

Serang. Ini didukung pernyataan dari Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala

Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Kalo berbicara tentang kelemahan atau kendala, kita bicara tentang beban kerja SDM

dengan spirit di undang-undang bekerja penuh waktu. Jadi KPU ini beban kerjanya

tinggi, undang-undang memerintahkan bekerja penuh waktu. Hari kita tuh hari

kalender, kalo misal ada rapat pleno hari x walaupun hari libur kita tetap rapat,

contohnya tahun kemaren rapat plenonya bertepatan di idul adha, ditambah SDM kita

pun masih terbatas. Kita lumayan kewalahan dalam hal ini” (Wawancara dengan

Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 10.00 WIB, di

Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, beban kerja yang berat apalagi dalam

melaksanakan tahapan-tahapan dalam menyelenggarakan Pilkada seperti dalam

mempersiapkan logistic, menggelar sosialisasi, melakukan verifikasi calon peserta, verifikasi

DPT (Daftar Pemilih Tetap), penyusunan Juknis (Petunjuk Teknis) tahapan Pilkada, rapat

koordinasi dan lain-lain ditambah dengan kekurangan pegawai membuat KPU Kota Serang

kewalahan dan mau tidak mau KPU Kota Serang harus merekrut tenaga kerja tambahan yang

sifatnya sementara. Selanjutnya tentang pemahaman kerja yang menjadi kendala berdasarkan

pernyataan dari Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas

KPU Kota Serang berikut ini :

“Berbicara mengenai kelemahan atau kendala salah satunya adalah soal pemahaman

alat kerja, tidak semua pegawai kita ini kalau ditanya bagaimana menyusun DPT tidak

semua tahu, bagaimana tata kelola logistic yang baik tidak juga semua tahu.

Pemahaman pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan relatif masih kurang Dalam

hal ini kita terus berupaya meningkatkan pemahaman dengan bimbingan teknis atau

kegiatan penguatan kelembagaan lainnya.” (Wawancara dengan Kasubag Teknis

Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 16.00 WIB, di

Ruangan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas tingkat pemahaman dari pegawai KPU Kota

Serang terhadap apa yang menjadi beban tugasnya belum sepenuhnya dipahami dengan baik

Page 110: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

seperti bagaimana menyusun DPT (Daftar Pemilih Tetap), bagaimana tata kelola logistic

yang baik dan lain-lain. Kekurang-pahaman pegawai terhadap tujuan serta tugas organisasi

jelas akan mempengaruhi kinerja pegawai. Pemahaman pegawai terhadap tugas-tugas yang

diberikan relatif masih kurang sehingga sering mengakibatkan keterlambatan dalam

penyelesaian pekerjaan.

Upaya-upaya yang telah dilakukan adalah mengirim pegawai untuk mengikuti

bimbingan teknis (Bimtek) dan mempersiapkan pegawai tertentu untuk mengikuti

kursus/pelatihan teknis mengenai kepemiluan seperti pernyataan dari Bapak Fierly Murdliyat

S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

”Kemarin kita bimtek kelembagaan terus secara regular tiap minggu ada kajian-kajian

Pemilu terus ada rapat-rapat,itu juga salah satu pengayaan tentang aturan-aturan yang

baru tentang mekanisme yang baru, jadi sebetulnya upaya untuk penguatan

pemahaman pegawai itu secara kontinu kita lakukan dan banyak formatnya. Kadang

kalo di kantor bisa rapat kalo perlu bimtek khusus, kita juga kadang diundang untuk

menghadiri peningkatan-peningkatan kapasitas oleh Bandiklat KPU RI. Lalu ita kirim

pegawai 2 atau 3 orang jadi banyak format untuk meningkatkan pemahaman pegawai.

” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15 September 2017,

Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Lalu ada juga pernyataan dari Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU KPU Kota

Serang Terkait upaya peningkatan pemahaman pegawai seperti berikut ini :

“Ya memang harus diakui pegawai kita tidak semua paham akan regulasi namun kita

selalu arahkan dengan briefing atau bimtek, kita juga himbau mereka untuk banyak

membaca aturan atau regulasi-regulasi yang baru dan pahami, setiap seminggu kita

selalu rapat.” (Wawancara dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017,

Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, upaya KPU Kota Serang dalam peningkatan

pegawai sudah dilakukan seperti bimbingan teknis, rapat yang terkait dengan regulasi,

briefing dan lain-lain. Namun masih harus diperbanyak dan dapat ditelaah bahwa tingkat

pemahaman pegawai KPU Kota Serang terhadap tujuan organisasi serta pemahaman

terhadap program yang akan dilaksanakan belum sesuai dengan harapan. Hal ini akan sangat

Page 111: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

berpengaruh terhadap kinerja KPU Kota Serang. Kekurang-pahaman pegawai terhadap tujuan

organisasi mengakibatkan tidak dapat terciptanya mekanisme kerja yang baik. Hal ini juga

membuat sosialisasi menjadi kurang maksimal, seperti pernyataan dari Bapak H. Amanudin

Toha SE selaku Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang seperti berikut :

“Mengenai sosialisasi KPU tentang Pilkada kemarin ini kurang begitu jelas, karena

yang menyampaikan sosialisasi bukan ahlinya atau bukan petugas KPU itu sendiri,

melainkan perwakilan dari pegawai tingkat kecamatan atau dari organisasi yang ada

dan disampaikan berantai sampai tingkat ke dusun. Walaupun sudah dibekali

pegangan materi dari KPU tetapi karena tidak ahlinya yang menyampaikanya, jadi

sebagian masyarakat pemilih tidak faham apa yang disampaikanya”(Wawancara

dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang, 3 Oktober 2017, Pukul 15.00 WIB,

di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Serang)

Bersasarkan hasil wawancara diatas, banyak masyarakat pemilih pemula yang tidak

mengetahui sosialisasi Pilkada dari KPU Kota Serang dan sebagian sosialisasi dari KPU Kota

Serang sifatnya hanya seperti pesan berantai yang disalurkan dari organisasi-organisasi yang

ada, jadi penyampaian sosialisasinya pun tidak begitu baik karena yang menyampaikan bukan

ahlinya atau bukan anggota KPU Kota Serang melainkan perwakilan dari organisasi

masyarakat. Lalu Berdasarkan keterangan salah seorang Pemilih dalam memandang

efektifitas dan efisiensi sosialisasi Pilkada oleh pihak KPU Kota Serang sudah cukup baik

namun masyarakat sendiri yang kurang memiliki kesadaran secara penuh untuk

menggunakan hak pilihnya. Seperti yang dijelaskan Saudara Hendrayana Hadi Saputra

berikut:

”Kalau masalah sosialisasi oleh pihak KPU sebanarnya sudah cukup baik apa lagi

dibantu dengan usaha pasangan calon, namun sebagian masyarakat yang memang

acuh dengan adanya pemilihan kepala daerah, mereka tidak memiliki sikap politik

yang jelas, mungkin saja ini karena kepercayaan masyarakat sudah mulai berkurang

dan masuk ke bilik dianggap tidak berpengaruh lagi.”(Wawancara dengan warga Kota

Serang, 3 Oktober 2017, Pukul 20.00 WIB)

Selanjutnya menurut Saudara Irvan Pajar Kurniawan selaku warga Kota Serang KPU

Kota Serang jangan hanya mengandalkan sosialisasi konvensional seperti baliho, spanduk

dan lain-lain dan pemasangan spanduk atau baliho seperti pernyataan berikut ini :

Page 112: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

“Sebenarnya sosialisasi yang dilakukan cukup baik. Namun perlu juga sosialisasi

dalam bentuk pengarahan terkait teknis penyelenggaraan Pilkada juga.” (Wawancara

dengan warga Kota Serang, 3 Oktober 2017, Pukul 18.00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang masih mengandalkan

sosialisasi konvensional, staregi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum Kota Serang

kurang efektif bila menggunakan sosialisasi konvensional yang dilakukan dengan

pemasangan poster, brosur, spanduk, banner, baliho, stiker, leafleat, bookleat, folder,

billboard dan kalender yang harus mengeluarkan biaya besar dan tidak sesuai dengan

lumayan luasnya Kota Serang, misalnya pemasangan poster, brosur, spanduk, banner, baliho,

stiker, leafleat, bookleat, folder, billboard yang dilakukan hanya memasang di tempat-tempat

sekitar tengah kota saja dan ditak menjangkau ke daerah-daerah lain jadi strategi yang

dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum Kota Serang yang sangat strategis adalah tatap

muka secara langsung dengan masyarakat untuk lebih mengenal masyarakat dan dilakukan

dengan tidak ada pembatasan waktu yang ditetapkan.

KPU Kota Serang perlu juga mengadakan sosialisasi dalam bentuk pengarahan terkait

teknis penyelenggaraan Pilkada. Dan Saudara Irvan Pajar Kurniawan juga menambahkan

kalau KPU Kota Serang juga harus memanfaatkan media sosial seperti pernyataan berikut ini

:

“Warga Kota Serang menurut saya sudah banyak yang menggunakan media sosial,

dalam hal ini KPU Kota Serang kurang memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk

sosialisasi. Saya lihat di Facebook gemuruh tentang Pilkada Banten Tahun 2017

masih kalah dengan Pilkada DKI Jakarta.” (Wawancara dengan warga Kota Serang, 3

Oktober 2017, Pukul 18.00 WIB)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang belum memanfaatkan media

sosial dengan baik, bisa dilihat dari halaman resmi Facebook KPU Kota Serang terakhir kali

menulis kiriman itu pada tanggal 18 September 2014 dan hanya disukai 259 orang.

Sedangkan untuk di media sosial Twitter, terakhir kali KPU Kota Serang menulis postingan

itu pada tanggal 24 April 2014 dan hanya diikuti 125 orang. Selain itu pula di dalam

Page 113: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pelaksanaannya adanya fenomena mengenai jumlah surat suara tidak sah yang cukup banyak

yaitu 1.083 surat suara. Fenomena ini juga merupakan salah satu kelemahan KPU Kota

Serang dalam melakukan sosialisasinya dalam meningkatkan pemahaman dan pengetahuan

masyarakat tentang beberapa hal teknis dalam menggunakan hak politik dan hak pilihnya

dalam pemilu kepala daerah dan wakil kepala daerah.

Disamping itu juga dapat dilihat surat suara tidak sah yang dilihat berdasarkan

kecamatan, dimana dikenal masing-masing kecamatan merupakan basis dari pasangan calon.

Kemudian dapat diketahui dari data bahwa terdapat pemilih tetap yang tidak menggunakan

haknya sebagai pemilih dalam Pilkada Banten Tahun 2017. Hal ini tentu dipenguruhi oleh

beberapa faktor. Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Rudi Hartono selaku Ketua Panwaslu

Kota Serang berikut ini :

“Pada dasarnya Sosialisasi Penyelenggaraan Pilkada Banten Tahun 2017 oleh KPU

Kota Serang masih kurang efektif dikarenakan angka suara tidak sah masih cukup

banyak, hal ini mengingat masih kurang maksimalnya metode pendekatan kepada

masyarakat yang dilakukan oleh KPU Kota Serang dan hal ini tentu berkaitan pula

dengan sosialisasi tata cara teknis kepada pemilih. Dan yang paling signifikan

pengaruhnya adalah persentase pemilih pemula yang tingkat partisipatinya masih

kurang pada Pilkada Banten tahun 2017, padahal terdapat sekitar 22 % jumlah

pemilih pemula.” (Wawancara dengan Ketua Panwaslu Kota Serang, 3 Oktober 2017,

Pukul 10.00 WIB, di Kantor Panwaslu Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dari fakta tentang sosialisasi yang Pilkada

Banten Tahun 2017 yang dilaksanakan oleh KPU Kota Serang terindikasi kurang berjalan

sebagaimana mestinya. Sosialisasi Penyelenggaraan Pilkada Banten Tahun 2017 oleh KPU

Kota Serang masih kurang efektif dikarenakan angka suara tidak sah masih cukup banyak,

hal ini mengingat masih kurang maksimalnya metode pendekatan kepada masyarakat yang

dilakukan oleh KPU Kota Serang dan hal ini tentu berkaitan pula dengan sosialisasi tata cara

teknis kepada pemilih. Dan yang paling signifikan pengaruhnya adalah persentase pemilih

pemula yang tingkat partisipatinya masih kurang pada Pilkada Banten tahun 2017, padahal

terdapat sekitar 22 % jumlah pemilih pemula. Dalam hal ini bukan KPU Kota Serang tidak

Page 114: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

melakukan apa-apa, kalau memang sosialisasi belum tepat KPU Kota Serang melakukan

evaluasi seperti pernyataan dari Bapak Edi Mulyadi selaku Kasubag Teknis Pemilu dan

Hupmas KPU Kota Serang seperti berikut ini :

“Kita evaluasi, kita analisa dimana sih letak kesalahannya apakah dari sisi sosialisasi

atau dari calonnya, partisipasi bisa rendah karna masyarakat sudah jenuh. Kita juga

menjadwalkan evaluasi dari kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Kita juga kadang

menyebar kuesioner ke warga, sejauh mana sih kami selaku penyelenggara dimata

masyarakat.”(Wawancara dengan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota

Serang, 15 September 2017, Pukul 16.00 WIB, di Ruangan Kasubag Teknis Pemilu

dan Hupmas KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang akan mengevaluasi dan

menganalisa terkait dengan program sosialisasi. KPU Kota Serang juga menyebar kuesioner

ke warga, sejauh mana KPU Kota Serang selaku penyelenggara dimata masyarakat. Dan

KPU Kota serang juga menganalisa terkait rendahnya partisipasi, apakah dari kurangnya

sosialisasi yang tidak mengarah ke semua segmentasi masyarakat apakah juga dari calonnya

yang membuat masyarakat menjadi jenuh. Jadi bukan hanya faktor sosialisasi saja yang

menentukan tinggi atau rendahnya partisipasi pemilih, ada beberapa faktor tertentu menurut

Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut

ini :

“Jadi gini memotret soal sosialisasi itu harus dipahami bagian dari upaya peningkatan

partisipasi pemilih namun ada 4 variabel yang mempengaruhi tinggi rendahnya

partisipasi masyarakat di Kota Serang tinggi di Cilegon rendah atau sebaliknya ada

beberapa variabel tidak berdiri sendiri. Kemudian bukan hanya karena faktor itu

sosialisasi itu partisipasi meningkat, yang pertama itu soal profiling kandidat bisa

dibandingkan Pilkada Jakarta itu kemarin menyedot perhatian seluruh rakyat

Indonesia gara-gara profil kandidatnya nyaris Pilkada Banten tidak pernah terdengar

jadi Pilkada rasa Pilpres itu benar-benar terasa. Ini yang menarik perhatian pemilih

untuk datang, kandidatnya bagus atau tidak. Yang kedua itu metode sosialisasi

penyelenggara, baik KPU maupun Panwaslu, yang ketiga itu partisipasi berkaitan

dengan akurasi daftar pemilih, politik kan soal pengakuan kalo kita tidak ada di DPT

bakal jadi masalah, dan yang keempat kadang2 ya harus diakui yaitu soal politik

uang.”(Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15 September

2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU Kota

Serang)

Page 115: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Berdasarkan hasil dari wawancara diatas, sosialisasi bukan faktor satu-satunya dalam

tinggi atau rendahnya partisipasi pemilih, namun ada beberapa faktor lain diantaranya yang

pertama soal profiling kandidat. Sepinya riuh Pilkada Banten dibandingkan Pilkada Jakarta

adalah karena profiling kandidatnya, profil kandidat yang mencalonkan di Pilkada Banten

adalah tokoh-tokoh lama dan tidak terlalu menawarkan perubahan lebih. Selanjutnya yang

kedua itu metode sosialisasi penyelenggara, baik KPU maupun Panwaslu, yang ketiga itu

partisipasi berkaitan dengan akurasi daftar pemilih, politik itu soal pengakuan kalo kita tidak

ada di DPT bakal jadi masalah, dan yang keempat yaitu soal politik uang.

Dalam menyelenggarakan sosialisasi atau program-program dalam upaya

meningkatkan partisipasi pemilih dukungan finansial atau anggaran menjadi sangat penting.

Dalam hal ini kendala KPU Kota Serang adalah anggaran yang kurang memadai seperti

pernyataan dari Bapak Akhmad Syarifudin selaku Kepala Divisi Keuangan, Umum dan

Logistik KPU Kota Serang berikut ini :

”Anggaran untuk Pilkada kemarin termasuk untuk sosialisasi sebenarnya kurang

karena dipangkas oleh Pemprov ada pemangkasan anggaran dari yang diajukan

sebenarnya 29 milyar namun yang diterima hanya 21 milyar. Tapi karena kpu ini tetep

harus jalan dan melaksanakan tahapan ya kita anggaran yang harus kita pangkas ya

kita pangkasya pokonya kita cukup-cukupi untuk penyelenggaraan Pilkada.”

(Wawancara dengan Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang,

15 September 2017, Pukul 09.00 WIB, di Ruangan Divisi Keuangan, Umum dan

Logistik KPU Kota Serang)

Pernyataan diatas yang terkait dengan kurangnya anggaran juga disampaikan oleh

Bapak Refa Kuswanto selaku Kasubag Program dan Anggaran KPU Kota Serang berikut ini :

“Anggaran ini kan sangat dibutuhkan untuk menopang program-program kita dan

mensukseskan Pilkada yang akan kita lakukan. Saat ini untuk anggaran sosialisasi

saya rasa bisa dikatakan kurang karena cakupan segmentasnya ini luas pada akhirnya

apa yang kita ajukan ke pemprov pada kenyataannya tidak sesuai yang diharapkan

mau tidak mau kita harus memanfaatkan dan mengefisiensi kan anggaran.”

(Wawancara dengan Kasubag Program dan Anggaran KPU Kota Serang, 15

September 2017, Pukul 17.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU

Kota Serang)

Page 116: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Berdasarkan hasil dari wawancara diatas, anggaran menjadi salah satu kendala KPU

Kota Serang dalam menjalankan program-program terkait Pilkada Banten Tahun 2017. KPU

Kota Serang sebenarnya mengajukan angaran sebesar Rp. 29.000.000.000, namun yang

diterima hanya Rp. 21.000.000.000. Anggaran sangat dibutuhkan untuk menopang program-

program dan mensukseskan Pilkada. Untuk anggaran sosialisasi, bisa dikatakan kurang

karena cakupan segmentasnya ini luas, seperti segmentasi nelayan, disabilitas, kaum

perempuan, pemilih pemula, kelompok keagamaan, kelompok pengamen dan pengemis,

buruh dan lain-lain. Mau tidak mau KPU Kota Serang harus memanfaatkan dan

mengefisiensikan anggaran yang ada. Ini mengakibatkan program-program KPU Kota Serang

menjadi terhambat seperti pernyataan dari Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala Kasubag Teknis

Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang berikut ini :

“Penghambat yang selanjutnya yaitu keterbatasan anggaran yang dimiliki KPU untuk

melaksanakan sosialisasi-sosialisasi, biaya untuk perlengkapan seperti kertas, tinta

dan transportasi memakan biaya yang cukup besar sedangkan biaya yang dimiliki

KPU Kota Serang sangat minim pemasangan spanduk pilkada hanya mampu

memasang ditempat-tempat strategis saja, KPU Kota Serang tidak mampu memasang

di setiap tempat keramaian, di setiap dusun satu persatu.”(Wawancara dengan

Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul

16.00 WIB, di Ruangan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, untuk melaksanakan program dari KPU Kota

Serang jelas memakai biaya, dan keterbatasan biaya yang dimiliki KPU Kota Serang menjadi

penghambat, misalnya program sosialisasi pemilu kepada masyarakat, biaya untuk

perlengkapan seperti kertas, tinta dan transportasi memakan biaya yang cukup besar

sedangkan biaya yang dimiliki KPU Kota Serang sangat minim. Contoh terakhir pada

pemasangan spanduk Pilkada hanya mampu memasang ditempat-tempat strategis saja, KPU

Kota Serang tidak mampu memasang di setiap tempat keramaian, di setiap dusun satu

persatu. Selain anggaran, kinerja suatu organisasi tentunya akan dapat berjalan maksimal

apabila didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. KPU Kota Serang masih

Page 117: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

terkendala dengan sarana dan prasarana seperti pernyataan dari Bapak Heri Wahidin ST

berikut ini :

“Ya kalo dibilang lengkap belum juga, pertama kantor KPU Kota Serang itu kan

masih dalam posisi pinjam pakai dari Pemkot Kota Serang, parkir masih belum

mencukupi apalagi nanti ada tamu untuk Pilwalkot pasti banyak tamu, sebenernya

belum mencukupi, kita ingin kantor permanen punya sendiri namun sampai saat ini

belum ada kesempatan untuk membangun sendiri, kita inginnya kantor itu terintegrasi

dengan kantor untuk pelayanan, ada gudangnya, ada untuk rapatnya kita kan punya

logistic yang harus disimpan seperti kotak bilik. Lalu disini belum ada AC, ruang

tunggu untuk tamu tempat duduknya terbatas, ruang rapat juga.” (Wawancara dengan

Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua

KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, penataan sarana dan prasarana kerja di KPU

Kota Serang saat ini masih terkendala dengan kondisi gedung dengan status pinjam pakai

milik Pemkot Kota Serang. KPU Kota Serang belum memiliki kantor sendiri (masih status

pinjam pakai). KPU Kota Serang mempunyai program untuk memperluas dan terintegrasi

dengan unit pelayanan, ada gudang untuk logistic, dan ada ruangan rapat yang memadai.

Untuk lahan parkir juga sangat terbatas, kalau ada tamu dari KPU Kota/Kabupaten lain yang

datang banyak kendaraan yang terpaksa parkir di pinggir jalan. Tempat duduk untuk ruang

tunggu masih sedikit. Untuk hal ini perlu ada perhatian khusus dari Pemkot Kota Serang

seperti pernyataan dari Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang berikut ini :

“Selama ini kita untuk menyempurnakan sarana prasarana ini kita lebih terkoneksi ke

Pemkot Kota Serang minta bantuan misalnya ini kaya pagar kan baru dibangun, lalu

sudah dicat. Dan semoga untuk kedepan ada perbaikan lagi terutama renovasi ruangan

diperluas.” (Wawancara dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul

11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, untuk menangani keterbatasan sarana dan

prasarana KPU Kota Serang bergantung kepada bantuan dari Pemkot Kota Serang. Sedikit

demi sedikit sudah ada perhatian dari Pemkot Kota Serang seperti pagar baru dibangun dan

gedung sudah dicat ulang. Dalam hal ini semoga Pemkot Kota Serang lebih memperhatikan

lagi dan membantu memperbaiki sarana dan prasarana yang ada di KPU Kota Serang. Lalu

Page 118: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kendala selanjutnya terkait dengan permasalahan DPT (Daftar Pemilih Tetap). Daftar Pemilih

Tetap (DPT) adalah daftar yang dibuat oleh KPU yang berisi data masyarakat Kota Serang

yang berhak untuk mengikuti Pilkada. Dengan kata lain, hanya orang yang terdaftar di DPT

yang boleh ikut Pilkada. Permasalahannya diantaranya penentuan jumlah yang belum valid,

kesalahan penulisan (nama, NIK, tanggal lahir), masyarakat tidak terdaftar di DPT dan DPS,

masyarakat terdaftar di DPS tetapi hilang di DPT seperti pernyataan dari Bapak Fierly

Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Adapun kendala terkait dengan DPT, masih adanya kesalahan dalam jumlah seperti

yang meninggal dan ada pemilih pemula yang baru, kita masih kesulitan dalam

menentukan data yang valid karena banyak yg belum melaporkan ke dinas terkait

karena itu kerjasama dengan Disdukcapil harus ditingkatkan. Lebih-lebih kita punya

Sidalih dan mereka punya SIAK (System Administrasi Kependudukan) harusnya

memang bisa terintegrasi sehingga ketika ada masukan dari SIAK atau pembaharuan

yang mereka input dari pelayanan masyarakat seperti yang sudah 17 tahun bikin KTP

yang nikah bikin KK baru misalkan, itu bisa terintegrasi ke servernya KPU. Adapun

masalah lain seperti kesalahan penulisan (nama, NIK, tanggal lahir), masyarakat tidak

terdaftar di DPT dan DPS, masyarakat terdaftar di DPS tetapi hilang di DPT mungkin

karena operator atau petugas PPS kurang teliti.” (Wawancara dengan Kepala Divisi

Teknis KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi

Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, masih adanya kesalahan dalam jumlah DPT

seperti jumlah orang yang meninggal, pemilih pemula baru dan KPU Kota Serang masih

masih kesulitan dalam menentukan data yang valid karena banyak masyarakat yang belum

melaporkan ke dinas terkait. Karena itu kerjasama dengan Disdukcapil harus ditingkatkan.

SIAK (Sistem Administrasi Kependudukan) dan SIDALIH (Sistem Daftar Pemilih) harusnya

terintegrasi supaya ketika ada pembaharuan data langsung masuk ke system SIDALIH

(Sistem Daftar Pemilih) KPU Kota Serang.

Lalu masalah lain seperti kesalahan penulisan (nama, NIK, tanggal lahir), masyarakat

tidak terdaftar di DPT dan DPS, masyarakat terdaftar di DPS tetapi hilang di DPT disebabkan

beberapa faktor seperti petugas PPS kurang teliti ketika menulis saat melakukan pendaftaran,

masyarakat memberikan data yang keliru ketika petugas melakukan pendaftaran, seperti

Page 119: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

penulisan tanggal lahir yang salah atau nama dengan menggunakan singkatan dan tidak

melakukan koreksi saat Daftar Pemilih Sementara (DPS) diumumkan dan bisa juga karena

operator KPU Kota Serang kurang teliti saat entri data atau jika DPS tidak diumumkan.

Adapun masalah-masalah lain yang terkait dengan DPT nama ganda ada dua atau

lebih nama/orang yang sama di DPT, NIK palsu dan masyarakat terdaftar di DPT tetapi tidak

menerima undangan seperti pernyataan dari Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala Kasubag

Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang berikut ini :

“Terkait dengan permasalahan DPT adapun kendala-kendala yang kami temukan

seperti nama ganda ada dua atau lebih nama/orang yang sama di DPT dan masyarakat

terdaftar di DPT tetapi tidak menerima undangan. Permasalahan tersebut dikarenakan

petugas kami kurang teliti untuk itu kami akan lebih teliti dalam hal verifikasi dan

kami juga akan lebih ketat dalam merekrut anggota verifikasi kami yang lebih

kompeten dalam hal ini. Kami melaksanakan dari langkah awal mungkin

permasalahannya bukan hanya di penyelenggara pemilu, banyaknya masyarakat yang

tidak terdaftar DPT ini kan karena masyarakat kurang berperan aktif, salah satu

contohnya warga yang belum terdaftar mungkin RT atau RWnya tidak berperan aktif

dan tidak melaporkan ke KPU, perbaikan data ini lah yang menyulitkan kami, kami

tidak mungkin door to door ke setiap rumah, dan kami sudah menjalankan ini sesuai

dengan SOP.”(Wawancara dengan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota

Serang, 15 September 2017, Pukul 16.00 WIB, di Ruangan Kasubag Teknis Pemilu

dan Hupmas KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPU Kota Serang masih dihadapkan pada

permasalahan DPT seperti temukan seperti nama ganda ada dua atau lebih nama/orang yang

sama di DPT dan masyarakat terdaftar di DPT tetapi tidak menerima undangan dan juga

banyaknya masyarakat yang tidak terdaftar DPT. Mekanisme pemeriksaan nama ganda

menjadi tugas KPU Kota Serang dengan menggunakan komputer. KPU Kota Serang

seharusnya teliti ketika mengerjakan verifikasi ini. Lalu surat undangan tidak diterima

masyarakat bisa disebabkan oleh surat undangan tidak pernah dikirim, pernah dikirim tetapi

tidak sampai ke penerima (rumah kosong waktu petugas datang dan sebagainya), surat

undangan tidak pernah dibuat. Mayoritas penyebab adalah petugas PPS, tetapi KPU Kota

Serang bertanggung jawab untuk melakukan kontrol. Selain itu kontribusi KPU adalah

Page 120: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

terlambatnya pengiriman DPT, sehingga waktu yang tersedia untuk pembuatan surat

undangan sangat sempit. Bahkan ada DPT yang baru diterima 2 hari sebelum hari

Pelaksanaan Pemilu. Terkait dengan permasalahan masyarakat yang tidak terdaftar DPT,

Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang memberikan solusi seperti

pernyataan berikut ini :

“Tentu banyak faktor kenapa masyarakat tidak terdaftar DPT misalnya datanya tidak

ada di Disdukcapil, ada juga yang meninggal atau memang mereka belum punya KTP

Kota Serang itu tidak bisa didata itu kita punya program nasional yang namanya

pemutakhiran berkelanjutan ini kita setiap tahunnya memutakhirkan data-data yang

ada misalnya kita sedang melakukan yang bersumber dari data DPT pemilih yang

kemarin pada saat pemilu yang tidak terdaftar DPT namun punya e-KTP Kota Serang

dan Suket (Surat Keterangan) mereka bisa mengikuti Pemilu dan bisa menyalurkan

hak politiknya di TPS ada datanya lalu kita himpun dan kita masukan ke DPT. Dan

kita punya Latamas laporan masyarakat kalo misalnya ada yang belum terdaftar DPT

ada yang kesalahan penulisan abjad segala macem itu bisa lapor ke website kita.”

(Wawancara dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB,

di Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil dari wawancara diatas, banyak masyarakat tidak terdaftar DPT,

diantaranya masyarakat belum mempunyai KTP Kota Serang dan otomatis datanya tidak ada

di Disdukcapil. Diharapkan masyarakat ikut aktif dan segera melapor ke dinas terkait. KPU

Kota Serang sudah berupaya dalam mengatasi hal ini diantaranya dengan program

pemtakhiran berkelanjutan, setiap tahun memutakirkan data-data yang ada saat ini yang

bersumber dari data DPT Pemilu sebelumnya. Untuk masyarakat yang tidak mempunya e-

KTP, masyarakat harus melapor ke dinas terkait lalu wajib membuat Suket (Surat

Keterangan) dan bisa masyarakat bisa menyerahkan Suket tersebut ke TPS sesuai dengan

domisili anda lalu KPU Kota Serang akan menghimpun data anda dan dimasukan ke DPT.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut KPU Kota Serang sudah menyiapkan fitur LATAM-

MAS Online yaitu fitur Laporan Tanggapan dan Pengaduan Masyarakat yang ada di website

resmi KPU Kota Serang yaitu http://www.kpu-serangkota.go.id/latammas/. Masyarakat

tinggal mengirim laporan permasalahan seperti pendaftaran pemilih tidak terdaftar pada

Page 121: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

daftar pemilih, pindah domisili, laporan warga meninggal dunia, pendaftaran pemilih pemula

perbaikan NIK dan NKK, kesalahan penulisan (nama, alamat, RT/RW) ke fitur tersebut.

Selanjutnya terkait dengan kendala-kendala yang dihadapi KPU Kota Serang, dalam

menjalin hubungan dengan stakeholder lain terutama dengan partai politik, ruang gerak KPU

Kota Serang dibatasi dengan kode etik penyelenggara seperti pernyataan dari Bapak Fierly

Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Ketika kita sedang menyusun program terkait dalam meningkatkan partisipasi

pemilih diupayakan, kita juga dibentengi oleh etik, ketemu ini kagok, ketemu itu

kagok, jadi agak terbatas memang, di KPU itu jadi sedikit temannya karena kagok.

Teman banyak cuma saat kita melaksanakan kegiatan apalagi menjelang Pilgub itu

sangat riskan sekali. Kita di undang harus hati-hati memilih dan memilahnya apakah

kita mesti dateng atau tidak karena kalau kita asal datang saja akan menimbulkan

masalah. Contoh kalau kita diundang oleh partai kita datang partai lain akan curiga itu

menimbulkan masalah. Jadi kita berprinsip di kantor saja lebih baik mereka dateng ke

kantor saja.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15

September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU

Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dalam menyusun program atau dalam

melaksanakan kegiatan, ruang gerak KPU Kota Serang tidak serta merta bebas melakukan

apa saja terutama dalam menjalin hubungan stakeholder lain seperti dengan partai politik.

Ruang gerak KPU Kota Serang dibatasi oleh kode etik. Kode etik bertujuan untuk

memastikan terciptanya penyelenggara pemilu yang independent, berintegritas dan kredibel,

sehingga pemilu bisa terselenggara secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

Kalau KPU Kota Serang diundang oleh partai politik atau peserta Pilkada harus hati-hati

memilih dan memilahnya, karena kalau asal datang saja tanpa berhati-hati akan menimbulkan

masalah. Contohnya kalau KPU Kota Serang diundang oleh partai atau peserta Pilkada lalu

datang, partai lain akan curiga dan itu menimbulkan masalah. Jadi sebaiknya KPU Kota

Serang berprinsip di kantor saja lebih baik mereka dateng ke kantor saja. Lingkungan

Eksternal digunakan untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman organisasi KPU Kota

Serang yaitu :

Page 122: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

4.5.1.3 Oportunities (Peluang)

Dalam suatu organisasi harus mempunyai kemampuan memanfaatkan peluang yang

dengan cara meminimalkan kelemahan yang mampu merumuskan strategi yang sesuai

dengan kondisi di lapangan atau di masyarakat. Organisasi KPU Kota Serang memiliki

peluang dalam pelaksanaan strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih, peluang-peluang

tersebut disampaikan oleh Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis

KPU Kota Serang berikut ini :

“Ya sebetulnya banyak peluang-peluang yang bisa didapat kedepan seiring

membaiknya kualitas demokrasi di Indonesia tentu saja. Jadi di KPU Kota Serang

seharusnya dapat banyak peluang untuk memperbaiki kinerja, di Australia itu orang

yang umur 17 tahun itu dikirim pesan selamat ulang tahun anda sekarang menjadi

pemilih, disana juga kalo ada pemilihan serikat pekerja yang menyelenggarakan itu

KPU setempat, serikat pekerja, perusahaan, peternakan juga sama. Terus di Negara

berkembang seperti India saja juga sudah pake e-voting, peluang-peluang kedepan

merujuk ke Negara yang demokrasinya sudah maju, kita bisa sebetulnya

melaksanakan itu secara bertahap.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis KPU

Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program dan

Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, seiring dengan membaiknya kualitas demokrasi

di Indonesia, KPU Kota Serang mempunyai peluang untuk memperbaiki kinerja untuk

melayani masyarakat dalam menyelenggarakan Pemilu. Bisa dilihat dari Negara lain seperti

Australia orang yang tepat berumur 17 tahun dikirimi pesan ucapan “Selamat ulang tahun

anda sekarang sudah menjadi pemilih” itu membuat pemilih pemula menjadi dihargai dan

sama pentingnya dengan pemilih-pemilih lain. Lalu di Australia juga setiap ada pemilihan

ketua serikat pekerja, perusahaan-perusahaan atau yang lainnya juga menggandeng KPU

setempat untuk menyelenggarakan pemilihan. Artinya KPU bisa ada ditengah-tengah

masyarakat di segala lapisan dan bisa membantu masyarat dalam pemilihan-pemilihan

apapun diharapkan bisa dterapkan di Indonesia secara bertahap. Lalu di era digital ini dalam

menyelenggarakan pemilihan umum sebenarnya sudah bisa menggunakan e-voting dan tidak

usah memakai paku dan kertas sekarang ini. Bahkan di Negara berkembang seperti di India

Page 123: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

saja disana sudah memakai e-voting. Diharapkan peluang-peluang kedepan merujuk ke

Negara yang demokrasinya sudah maju, KPU bisa sebetulnya melaksanakan itu secara

bertahap.

Dalam meningkatkan partisipasi Pilkada Banten tahun 2017, KPU Kota Serang tidak

mungkin bisa melakukannya sendirian. Bagaimana pun KPU Kota Serang perlu dibantu

supaya Adapun peluang-peluang kerjasama dengan tokoh masyarakat seperti pernyataan dari

Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Kemarin kita ngundang tokoh-tokoh agama mereka usul agar KPU bekerja sama

dengan 140 DKM yang ada di Kota Serang dan mungkin kita akan pertimbangkan,

mungkin dengan format setelah solat jumat diumumkan, diskusi dengan bapak-bapak

para jamaah, jadi itu adalah salah satu masukan dari masyarakat yang menandakan

bahwa mereka itu peduli dengan Pilkada.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Teknis

KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi Program

dan Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, ada peluang-peluang kedepan untuk

menggandeng tokoh-tokoh agama dari masyarakat sekitar supaya dalam melakukan

sosialisasi Pilkada lebih tepat sasaran dan bisa menjaring banyak segmentasi masyarakat.

Usulan ini juga menandakan bahwa masyarakat juga peduli terhadap Pilkada. Adapun

peluang-yang didapat oleh KPU Kota Serang yaitu kemajuan teknologi. Seperti stakeholder

lain juga ikut serta mendukung dan mempunyai program yang memanfaatkan teknologi

internet untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada seperti pernyataan dari Bapak

Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang berikut ini :

“Peluang yang kami dapat salah satunya adalah kemajuan teknologi seperti kemarin

waktu sosialisasi kita kita didukung oleh KPUD Banten. Mereka punya program apps

challenge yaitu perlombaan aplikasi terkait pilkada.” (Wawancara dengan Ketua KPU

Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua KPU Kota

Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, peluang-peluang yang didapat salah satunya

adalah kemajuan teknologi. Dalam menyelenggarakan Pilkada, tanggung jawab bukan hanya

Page 124: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

KPU Kota Serang tapi semua stakeholder terkait. Salah satunya adalah KPUD Banten yang

juga ikut serta dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Serang dengan

menyelenggarakan Apps Chalengge. Pilkada Banten Apps Challenge adalah perlombaan

aplikasi dengan tema “Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur Provinsi Banten 2017”. Pernyataan ini juga didukung oleh Bapak Ali Richard

selaku Staff KPUD Banten berikut ini :

“Kami membuka kesempatan kepada masyarakat umum ataupun pelajar dan

mahasiswa untuk menciptakan aplikasi berbasis data pemilu yang memuat informasi

tentang Pilkada Banten 2017 mendatang. Melalui perlombaan yang bertajuk Election

Applications Challenge (Apps Challenge) atau perlombaan membuat aplikasi pemilu. Pemanfaatan teknologi dalam pemilu, bagaimana pun telah menimbulkan pengaruh

terhadap tingkat partisipasi pemilih Ini juga bagian dari strategi KPU agar program

sosialisasi Pilkada tidak monoton. Sekarang kan eranya informasi cepat yang sangat

dibutuhkan sama masyarakat, jadi nanti kalau masyarakat pengen tahu tentang profil

kandidat ataupun hal lain tentang Pilkada Banten, mereka tidak perlu jauh-jauh datang

kesini (kantor KPU) dan cukup mengakses aplikasi tersebut. Generasi sekarang kan

banyak yang sudah menggunakan gadget untuk mendapatkan informasi lebih.

Sehingga, semua kebutuhan informasi yang ingin mereka ketahui, itu mereka serap

dari teknologi informasi. Nah, lewat inisiasi seperti ini menjadi penting agar informasi

ke publik bisa disebarkan secara menyeluruh.” (Wawancara dengan Staff KPUD

Banten, 6 Oktober 2017, Pukul 14.00 di Kantor KPUD Banten)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, KPUD Banten mengadakan perlombaan Apps

Challengge. Program ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi pemilih supaya

masyarakat bisa lebih berperan aktif dalam menyelenggarakan Pilkada terutama bagi

masyarakat yang bisa membuat aplikasi yang berhubungan dengan Pilkada. Informasi yang

berbasis teknologi harus terus dilakukan penyelenggara pemilu untuk memberikan kebutuhan

bagi masyarakat dan mendorong partisipasi publik dalam Pilkada jadi meningkat.

Sekarang adalah eranya informasi yang cepat yang sangat dibutuhkan sama

masyarakat, jadi kalau masyarakat ingin tahu tentang profil kandidat ataupun hal lain tentang

Pilkada Banten cukup mengakses aplikasi tersebut. Hal ini sangat membantu KPU Kota

Serang dalam meningkatkan partisipasi pemilih, kerjasama antara stakeholder lain harus

ditingkatkan kembali. Lalu adapun peran Partai Politik dalam meningkatkan partisipasi

Page 125: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pemilih seperti pernyataan dari Bapak H. Amanudin Toha SE selaku Ketua DPC Partai

Demokrat Kota Serang seperti berikut ini :

“Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, kita sebagai pendukung salah satu

calon juga mengadakan program salah satunya kampanye, Januari lalu kita

mengadakan kampanye terkait apa saja program-program yang ditawarkan oleh

pasangan Wahidin dan Andhika di Kota Serang, diharapkan warga Kota Serang

tertarik dengan program tersebut dan otomatis berbondong-bondong ke TPS

setempat.” (Wawancara dengan Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang, 28

September 2017, Pukul 12.00 di Kantor DPC Partai Demokrat Kota Serang)

Terkait dengan pernyataan tersebut Partai PDIP juga ikut serta melaksanakan

kampanye demi upaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam bentuk kampanye seperti

pernyataan dari Bapak H. Tri Bowo Widyastanto selaku Ketua Bidang Organisasi dan

Kaderisasi DPP PDIP Kota Serang berikut ini :

“Kita selaku Partai Politik yang juga sebagai Sarana sosialisasi politik juga sudah

pasti menggelar program-program terkait peningkatan partisipasi pemilih. Contohnya

ya seperti dalam bentuk ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader, penataran dan

sebagainya. Untuk Pilkada kemarin sudah pasti kita melakukan kampanye untuk

pasangan calon kita, kita kan sebagai partai pengusung Rano-Embay. Jadi kemarin itu

kita melakukan kampanye umum yang dilakukan di Lapangan Boru, Curug, Kota

Serang. Kita menyampaikan program kerja terutama sekali program kesejahteraan

rakyat, percepatan pembangunan dan sebagainya, walaupun tidak secara langsung ini

juga membantu KPU Kota Serang dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kota

Serang.” (Wawancara dengan Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP PDIP

Kota Serang, 28 September 2017, Pukul 15.00 di Kantor DPP PDIP Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, Partai Politik juga mempunyai peran dalam

meningkatkan partisipasi pemilih. Partai Politik yang juga sebagai sarana sosialisasi politik

juga sudah pasti menggelar program-program terkait peningkatan partisipasi pemilih

diantaranya dalam bentuk kampanye, ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader, penataran

dan sebagainya. Ini memudahkan KPU Kota Serang dalam upaya meningkatkan partisipasi

pemilih. Diharapkan, dalam sosialisasi yang dilakukan Partai Politik membuat masyarakat

tahu profil kandidat calon peserta Pilkada beserta dengan apa saja program-program yang

ditawarkan kandidat tersebut. Selanjutnya, hubungan baik dengan stakeholder lain selaku

penyelenggaraan Pilkada harus saling terkoordinir. Salah satunya KPU Kota Serang juga

Page 126: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

bekerja sama dengan Panwaslu terkait dengan pengawasan Pilkada seperti pernyataan dari

Bapak Rudi Hartono selaku Ketua Panwaslu Kota Serang berikut ini :

“Dalam Pilkada kemarin tentu saja kita saling bekerja sama dengan KPU Kota

Serang. Diantaranya dalam proses penyusunan DPT kita mengawasi dan mengawal

proses pemutakhiran daftar pemilih hingga usai. Lalu kita juga mengawasi

pelanggaran Pilkada seperti kampanye terselubung, kampanye hitam DPS fiktif, PPS

yang menjabat pengurus Partai Politik, DPT bermasalah dan sebagainya.”

(Wawancara dengan Ketua Panwaslu Kota Serang, 3 Oktober 2017, Pukul 15.00 di

Kantor Panwaslu Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dukungan dari stakeholder menjadi salah satu

peluang yang didapatkan oleh KPU Kota Serang. Panwaslu selaku penyelenggara Pilkada

sudah melakukan kerjasama dengan KPU Kota Serang yaitu dalam proses penyusunan DPT,

Panwaslu mengawasi dan mengawal proses pemutakhiran daftar pemilih hingga usai. Lalu

Panwaslu juga mengawasi pelanggaran Pilkada seperti kampanye terselubung, kampanye

hitam DPS fiktif, PPS yang menjabat pengurus Partai Politik, DPT bermasalah dan

sebagainya, Adapun dukungan dari stakeholder lain seperti Bawaslu seperti pernyataan dari

Bapak Ferry Purnawan selaku Staff Bawaslu Provinsi Banten berikut ini :

“Kita sebagai penyelenggara juga wajib mendukung stakeholder lainnya. Kalau

terkait dengan KPU Kota Serang dan terkait dengan peningkatan partisipasi Pilkada

kemarin, kita menggelar roadshow sosialisasi pengawasan terhadap pemilih pemula,

Kota Serang juga termasuk dalam roadshow tersebut. (Wawancara dengan Ketua

Bawaslu Provinsi Banten, 3 Oktober 2017, Pukul 11.00 di Kantor Bawaslu Provinsi

Banten)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, adapun dukungan dari stakeholder lain dalam

meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Serang yaitu Bawaslu Provinsi Banten. Bawaslu

menggelar roadshow sosialisasi pengawasan terhadap pemilih pemula. saat ini masih banyak

pemilih pemula yang sudah masuk syarat menjadi pemilih belum terdaftar, maka Bawaslu

mencoba menyisir dengan harapan mereka dapat terdaftar. Dan berperan aktif dalam

pengawasan pada Pilkada. Adapun peluang-peluang lain yang didapat oleh KPU Kota

Page 127: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Serang seperti pernyataan dari Bapak Edi Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala Kasubag Teknis

Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang berikut ini :

“Beberapa peluang yang memudahkan kami untuk meningkatkan partisipasi pemilih

termasuk pemula yaitu dalam sasaran masyarakat yaitu ormas, sasaran sosialisasi

universitas ada beberapa kelompok organisasi mahasiswa dan sasaran di SMA ada

guru-guru PKn yang kami ajak untuk bekerjasama dalam sosialisasi

Pilkada.”(Wawancara dengan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota

Serang, 15 September 2017, Pukul 16.00 WIB, di Ruangan Kasubag Teknis Pemilu

dan Hupmas KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, beberapa peluang yang memudahkan KPU Kota

Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih termasuk pemula yaitu sebagai sasaran

kepada masyarakat, ormas yang bekerja sama dengan KPU Kota Serang dalam sosialisasi

Pilkada. KPU Kota Serang juga mengajak bekerjasama dengan beberapa ormas dalam

sosialisasi Pilkada antara lain, Ormas keagamaan (NU, Muhammadiyah), Ormas

Kepemudaan (KNPI, Karang Taruna, Pramuka). Dengan tujuan menghemat waktu dan biaya

dan efisien tepat sasaran, KPU Kota Serang mengundang perwakilan ormas untuk

bersosialisasi dan dengan harapan KPU agar perwakilan ormas bisa menyebar luaskan

sosialisasi tersebut.

Lalu Sebagai sasaran di universitas, beberapa kelompok organisasi mahasiswa yang

diajak untuk bekerja sama dengan KPU Kota Serang dalam sosialisasi Pilkada. Dengan

tujuan menghemat waktu dan biaya dan efisien tepat sasaran. KPU Kota Serang mendatangi

forum organisasi mahasiswa, yang diharapkan organisasi mahasiswa memberikan informasi

maupun sosialisasi kepada mahasiswa lainya. KPU Kota Serang mendatangi beberapa

Universitas ataupun Sekolah Tinggi seperti Untirta, STIE Banten, Unsera.

Lalu peluang memudahkan KPU Kota Serang adalah sebagai sasaran di SMA, guru-

guru PKn yang diajak untuk bekerja sama dengan KPU Kota Serang dalam sosialisasi

Pilkada.KPU Kota Serang mengajak bekerjasama dengan guru PKn di sebagian SMA di Kota

Page 128: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Serang dalam sosialisasi Pilkada. Dengan tujuan menghemat waktu dan biaya dan efisien

tepat sasaran, KPU mengundang guru dengan harapan KPU agar guru PKn dapat

bersosialisasi kepada siswa-siswinya.

4.5.1.4 Threats (Ancaman)

Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar dan ancaman ini

dapat menganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. KPU Kota Serang dalam

menyelenggarakan Pilkada Banten Tahun 2017 tidak lepas dari akan adanya ancaman dari

luar, hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Bapak dari Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku

Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Namanya kompetisi politik itu pasti akan berkaitan dengan perebutan kekuasaan.

Diluar itu budaya jargon siap menang siap kalah itu itukan terkadang hanya menjadi

jargon saja, kalau dari internal kita harus memperbaiki dan meningkatkan integritas.

Kalo diluar itu kan bisa berbentuk gugatan, demonstrasi, jadi KPU yang benar itu

adalah digugat oleh yang kalah dan ditinggalkan oleh yang menang, kalo sama yang

kalah tidak digugat yang menang deket itu juga jadi masalah dicurigai kalo yang

menang itu dibantu KPU, untuk undang-undang yang berubah-ubah, kita wajib

mensosialisasi dalam bentuk bimtek dan sebagainya.” (Wawancara dengan Kepala

Divisi Teknis KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan

Divisi Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat diketahui sebagaimana kompetisi politik

pasti akan berkaitan dengan perebutan kekuasaan dimana dapat memicu gugatan atau

demonstrasi bagi yang tidak terima hasil yang dikeluarkan oleh KPU Kota Serang.

Terkadang calon pasangan peserta Pilkada hanya siap menang dan tidak siap untuk kalah.

Adapun ancaman-ancaman yang lain yaitu undang-undang yang berubah-ubah. Setiap

penyelenggaraan Pemilu, peraturan perundangan tentang sistem pemilu mudah berubah.

Regulasi atau peraturan perundangan yang berubah terkadang membuat KPU Kota Serang

kebingungan dan belum siap menjalaninya. Terkait dengan regulasi atau peraturan

perundangan yang berubah, Bapak Edi Mulyadi selaku Kepala Kasubag Teknis Pemilu dan

Hupmas KPU Kota Serang jug mengatakan hal yang serupa berikut ini :

Page 129: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

“Untuk ancaman salah satunya ya itu regulasi atau peraturan perundangan yang

berubah, jadi memang ada peraturan KPU yang berubah-ubah. Contohnya di PKPU

tentang pencalonan itu kalo dulu tahun 2015 lalu itu untuk perseorangan basis

dukungannya dihitung jumlah penduduk dikali berapa persen, kalo sekarang jumlah

penduduk yang masuk DPT saja Ini membuat kita cukup kebingungan.”(Wawancara

dengan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang, 15 September 2017,

Pukul 16.00 WIB, di Ruangan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota

Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, salah satu contoh peraturan perundangan yang

berubah adalah PKPU Tentang Pencalonan. Pada saat tahun 2015 untuk calon perorangan

basis dukungannya harus dihitung dari jumlah penduduk dikali satuan persentase tertentu,

lalu untuk sekarang satuan yang dipakai adalah jumlah DPTnya saja. Lalu adapun contoh

kebijakan yang berubah seperti pernyataan dari Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU

Kota Serang berikut ini :

“Ya ancamannya terkait dengan misalnya kebijakan. Kadang-kadang kebijakan itu

kan suka berubah-ubah misalnya dulu pada saat kita melaksanakan verifikasi parpol

2012 itu kan UU No. 8 Tahun 2012 memerintahkan penyelenggara untuk melakukan

verifikasi terhadap partai yang tidak dapat kursi di DPR namun pasal itu digugat di

MK dikabukan akhirnya kita harus memverifikasi seluruh Parpol jadi membuat kita

menjadi kewalahan. Tentu kita langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat.”

(Wawancara dengan Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB,

di Ruangan Ketua KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa, kebijakan atau peraturan

perundangan yang berubah menjadi salah satu ancaman bagi KPU Kota Serang. Seperti pada

saat KPU Kota Serang melaksanakan verifikasi parpol pada tahun 2012, UU No. 8 Tahun

2012 memerintahkan penyelenggara untuk melakukan verifikasi terhadap partai yang tidak

dapat kursi di DPR, akhirnya KPU Kota Serang harus memverifikasi seluruh Parpol otomatis

menambah beban kerja KPU Kota Serang. Untuk itu KPU Kota Serang wajib mensosialisasi

dalam bentuk bimbingan teknis terkait peraturan perundangan atau regulasi Pemilu yang

berubah. Lalu adapun ancaman terkait dengan keamanan seperti pernyataan dari Bapak Edi

Mulyadi selaku Kepala Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang juga

mengatakan hal yang serupa berikut ini :

Page 130: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

“Aparat keamanan kadang selalu lengah dalam menjaga kotak suara bahkan logistic.

Lalu kontestan mungkin saja tidak memenuhi syarat mereka bisa demo karna mereka

tidak terima padahal sudah sesuai peraturan kalo mereka tidak lolos, kalo secara

prbadi juga kadang saya merasa ternacam kalo lagi di jalan atau di

rumah.”(Wawancara dengan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang,

15 September 2017, Pukul 16.00 WIB, di Ruangan Kasubag Teknis Pemilu dan

Hupmas KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas, dapat ditemukan bahwa aparat keamanan kadang

selalu lengah dalam menjaga kotak suara bahkan logistic. Ketelitian dan integritas aparat

keaman harus ditingkatkan demi meminimalisir ancaman tersebut. Selanjutnya adapun

ancaman yang diterima seperti adanya kontestan yang tidak lolos karena tidak memenuhi

syarat padahal sudah sesuai aturan. Mereka bisa demo dan bahkan bisa mengancam pegawai

KPU Kota Serang dalam keadaan sedang di kantor, di jalan, bahkan pada saat di rumah.

Kecerobohan petugas adalah salah satu ancaman juga dalam menyelenggarakan Pilkada

seperti pernyataan dari Bapak Refa Kuswanto selaku Kasubag Program dan Anggaran KPU

Kota Serang berikut ini :

“Menurut saya salah satu ancamannya contohnya adalah, Distribusi logistik yang

terkendala seperti telat sampai atau rusak dikarenakan penyediabarang dan jasa.

Untuk itu diperlukan pengawasan dalam hal ini.” (Wawancara dengan Kasubag

Program dan Anggaran KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 17.00 WIB, di

Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat ditemukan bahwa, ancaman-ancaman

seperti distribusi logistik yang terkendala seperti telat sampai atau rusak dikarenakan

penyedia barang dan jasa. Untuk itu diperlukan pengawasan dalam hal ini. Selanjutnya

adalah ancaman sikap apatisme masyarakat seperti pernyataan dari Bapak Akhmad

Syarifudin selaku Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang berikut ini

:

”Salah satu ancamannya adalah sikap apatis masyarakat terhadap Pilkada.

Dikhawatirkan banyak masyarakat yang pesimis terhadap Pilkada sehingga

melahirkan gelombang apatisme terhadap penyelenggaraan Pilkada tersebut. Salah

satu faktor yang menimbulkan sikap apatis masyarakat adalah figure kontestan

Pilkada yang itu-itu saja dan tidak ada wajah baru. Selanjutnya adalah kesadaran

Page 131: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

masyarakat yang memandang kalau Pilkada itu tidak berpengaruh apa-apa terhadap

kehidupannya.” (Wawancara dengan Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik

KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 09.00 WIB, di Ruangan Divisi

Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa sikap apatis masyarakat

terhadap Pilkada merupakan salah satu ancaman. Apatis adalah sikap masyaarakat yang masa

bodoh dan tidak mempunyai minat atau perhatian terhadap Pilkada. Dikhawatirkan banyak

masyarakat yang pesimis terhadap Pilkada sehingga melahirkan gelombang apatisme

terhadap penyelenggaraan Pilkada tersebut. Salah satu faktor yang menimbulkan sikap apatis

masyarakat adalah figure kontestan Pilkada yang itu-itu saja dan tidak ada wajah baru.

Selanjutnya adalah kesadaran masyarakat yang memandang kalau Pilkada itu tidak

berpengaruh apa-apa terhadap kehidupannya. Kalau hal ini terjadi tingkat partisipasi Pilkada

akan rendah. Hal yang serupa terkait dengan sikap apatis masyarakat juga dijelaskan

berdasarkan pernyataan dari Bapak Heri Wahidin ST selaku Ketua KPU Kota Serang berikut

ini :

“Menurut saya salah satu ancamannya adalah meningkatkatnya sikap apatis

masyarakat dalam Pilkada. Salah satu alasan yang menyebabkan sikap apatis pada

masyarakat umumnya adalah dengan adanya anggapan pada individu dan masyarakat

bahwa politik adalah hal sia-sia karena tidak efektif. Untuk itu saya berharap bahwa

kontestan Pilkada bisa semaksimal mungkin melakukan kampanye dan semoga bagi

yang menang bisa menepati janjinya. Kita juga senantiasa melakukan sosialisasi

supaya bisa mengurangi sikap apatis yang dialami masyarakat.” (Wawancara dengan

Ketua KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 11.00 WIB, di Ruangan Ketua

KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa, salah satu ancamannya

adalah meningkatkatnya sikap apatis masyarakat dalam Pilkada. Salah satu alasan yang

menyebabkan sikap apatis pada masyarakat umumnya adalah dengan adanya anggapan pada

individu dan masyarakat bahwa partisipasi politik adalah hal sia-sia karena tidak efektif. Pola

pikir masyarakat melihat elite politik yang senantiasa selalu membodohi masyarakat.

Diharapkan kontestan Pilkada bisa semaksimal mungkin melakukan kampanye dan semoga

bagi yang menang bisa menepati janjinya. KPU Kota Serang juga senantiasa melakukan

Page 132: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

sosialisasi supaya bisa mengurangi sikap apatis yang dialami masyarakat. Lalu untuk

menjaga kepercayaan masyarakat terhadap KPU Kota Serang adapun cara-cara yang

ditempuh seperti pernyataan dari Bapak Fierly Murdliyat Mabrur S.IP selaku Kepala Divisi

Teknis KPU Kota Serang berikut ini :

“Untuk menjaga kepercayaan masyarakat kalo kita sih lebih ke menjaga integritas kita

sebagai penyelenggara pemilu seperti tidak bisa disogok, omongan kita sesuai dengan

aturan. Jadi lebih ke integritas yg kita jaga.” (Wawancara dengan Kepala Divisi

Teknis KPU Kota Serang, 15 September 2017, Pukul 10.00 WIB, di Ruangan Divisi

Program dan Anggaran KPU Kota Serang)

Berdasarkan hasil wawancara diatas dapat diketahui bahwa, seiring dengan

kepercayaan masyarakat yang memudar, untuk mencegah dan menjaga kepercayaan

masyarakat, KPU Kota Serang lebih ke menjaga integritas sebagai penyelenggara Pilkada

seperti tidak bisa disogok, omongan kita sesuai dengan aturan.

4.6 Pembahasan

Pembahasan merupakan isi dari hasil analisis data dan fakta yang peneliti dapatkan di

lapangan serta diseusaikan dengan teori yang peneliti gunakan. Pembahasan hasil penelitian

ini dilakukan untuk memberikan penafsiran terhadap hasil yang diperoleh selama penelitian

berlangsung.Peneliti dalam penelitiannya ini menggunakan teori analisis SWOT dalam Kotler

(2008 :88) dimana di dalam teori ini memberikan visualisasi yang berguna atas komponen-

komponen penting yang harus dipertimbangkan oleh pimpinan untuk menjamin bahwa

strategi dapat berjalan dalam kehidupan organisasi. Strategi yang efektif mencakup hubungan

yang konsisten dari satu faktor yaitu : strengths, weaknesses, opportunities, threats.

4.6.1 Strenghts (kekuatan)

Strenghts yang berkaitan dengan kekuatan atau keunggulan yang dimiliki suatu

organisasi. Temuan di lapangan terlihat bahwa kekuatan atau keunggulan yang dimiliki KPU

Kota Serang salah satunya adalah anggota yang ahli dan saling bekerja sama dengan baik,

Page 133: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

para staf dan karyawan KPU Kota Serang yang bisa saling bekerjasama dengan baik dalam

satu tim ataupun dari bidang-bidang lain dan saling melengkapi apabila ada kesulitan atau

hambatan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Lalu anggota KPU Kota Serang sudah

melaksanakan tugas sesuai bidang dan devisi masing-masing. Anggota KPU Kota Serang

memiliki aparatur yang ahli dan potensial.

Data Informasi, Organisasi dan Pengembangan Sumber Daya Manusia. Pembagian

tugasnya, Heri Wahidin ST sebagai Ketua KPU Kota Serang. Fierly Murdliyat Mabrur S.IP

sebagai Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang. Edi Mulyadi sebagai Kasubag Teknis

Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang. Refa Kuswanto sebagai Kasubag Program dan

Anggaran KPU Kota Serang. Akhmad Syarifudin sebagai Kepala Divisi Keuangan, Umum

dan Logistik KPU Kota Serang. Diah Novianti sebagai Staff Pelaksana KPU Kota Serang.

Selain latar belakang pendidikan personilnya yang mumpuni, juga mengikuti diklat-diklat

setruktural pada berbagai tingkatan. Dan menjadikan aparatur pemerintah yang ahli, bisa

menggunakan sarana prasarana dengan efektif dan efisien.

Selanjutnya dalam pengambilan keputusan KPU Kota Serang mengutamakan asas

kolektif kolegial yaitu seluruh kebijakan, kegiatan atau pun menjalankan suatu proses dalam

berorganisasi, semuanya berpijak pada kebersamaan, dimana seluruh pengurus dan anggota

harus terlibat. Lalu kinerja dari KPU Kota Serang ditopang dengan sikap disiplin dan total

dari pegawainya. Kinerja KPU Kota serang sudah maksimal, dibuktikan dengan mereka

meningkatkan kinerja mereka dengan cara menambah hari kerja, ketika ada rapat pleno

walaupun tepat di hari libur mereka tetap masuk kerja. Lalu terkait dengan tugas pokok

fungsi di KPU Kota Serang, dalam meningkatkan pemahaman pegawai KPU sering

melakukan pelatihan seperti bimbingan teknis dan pelatihan-pelatihan guna berupaya

melakukan pembinaan dalam peningkatan kompetensi pegawai. Setiap divisi mempunyai

bimbingan pelatihan khusus guna meningkatkan kualitas. KPU Kota Serang sudah

Page 134: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

melakukan pelatihan-pelatihan khusus per divisi guna Peningkatan kualitas dan kuantitas

aparatur KPU yang profesional, berintegritas dan berkinerja sehingga dapat melaksanakan

visi dan misi organisasi KPU dengan baik.

Lalu anggota PPS dan PPK juga ikut di dalam kegiatan bimbingan teknis, KPU Kota

Serang mengadakan Bimbingan Teknis Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur.

Bimbingan Teknis ini diikuti oleh seluruh ketua dan anggota PPK dan PPS se Kota Serang

yang bertujuan agar pada saat melaksanakan verifikasi faktual dukungan perseorangan dapat

bekerja dengan cermat, berbuat adil, menjaga independensi dan profesional. Peserta

memperoleh materi terkait dengan gambaran umum pencalonan, alur dukungan perseorangan

dan administrasi. Diharapkan setelah Bimbingan Teknis ini PPK dan PPS menguasai tahapan

Pencalonan, dapat memberikan sosialisasi tahapan Pencalonan kepada masyarakat, dapat

melaksanakan Verifikasi faktual calon perseorangan dengan baik dan mampu melaksanakan

administrasi pemilihan dengan baik dan benar.

Selanjutnya kekuatan atau kelebihan yang dimiliki KPU Kota Serang dibandingkan

dengan instansi-instansi lain, KPU Kota Serang adalah instansi yang mempunyai wewenang

penuh dalam menyelenggarakan Pemilu. KPU Kota Serang didukung oleh pemerintah

dengan berupa undang-undang atau peraturan-peraturan yang berupa kewenangan, tugas dan

aturan yang berisi tentang bagaimana KPU Kota Serang harus bertindak dalam melaksanakan

penyelenggaraan Pemilu

KPU Kota Serang mempunyai kekuatan berupa kewenangan dalam

menyelenggarakan Pemilu berdasarkan pasal 10 Undang –Undang Nomor 15 Tahun 2011

Tentang Penyelenggaraan Pemilu. Adapun perubahan tugas dan wewenang Komisi Pemilihan

UmumKab/Kota dalam penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Bupati

dan Wakil Bupati serta Wali Kota dan Wakil Wali kota sesuai amanat pasal 13 UU 1 Tahun

2015 sebagaimana telah diubah dengan Undang –Undang Nomor 8 Tahun 2015.

Page 135: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Adapun dukungan berupa undang-undang dari pemerintah yang berkaitan dengan

Pilkada antara lain :

1) Undang-undang No 1 Tahun 2015 Tentang penetapan peraturan

pemerintah pengganti undang-undang nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan

gubernur, bupati, dan walikota menjadi undang-undang

2) Undang-undang No 8 Tahun 2015 tentang perubahan atas undang-undang nomor

1 tahun 2015 tentang penetapan peraturan pemerintah pengganti undang-undang

nomor 1 tahun 2014 tentang pemilihan gubernur, bupati, dan walikota menjadi

undang-undang

3) Peraturan KPU Nomor 02 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan

Umum tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur

dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan atau Walikota dan Wakil

Walikota.

4) Peraturan KPU Nomor 03 Tahun 2015 tentang Tata Kerja Komisi Pemilihan

Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Komisi Independen Pemilihan Aceh dan

Komisi Pemilihan Umum/Komisi Independen Pemilihan Kabupaten/Kota,

Pembentukan dan Tata Kerja Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia Pemungutan

Suara, dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Dalam Penyelenggaraan

Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau

Walikota dan Wakil Walikota.

5) Peraturan KPU Nomor 04 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Pemutakhiran Data dan Daftar Pemilih Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

Page 136: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

6) Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Sosialisasi dan Partisipasi Masyarakat Dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

7) Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Norma, Standar, Prosedur, Kebutuhan Pengadaan dan Pendistribusian

Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan

Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

8) Peraturan KPU Nomor 07 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

9) Peraturan KPU Nomor 08 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Dana Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

10) Peraturan KPU Nomor 09 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil

Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

11) Peraturan KPU Nomor 10 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilihan Gubernur dan Wakil

Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

12) Peraturan KPU Nomor 11 Tahun 2015 Peraturan Komisi Pemilihan Umum

tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara dan Penetapan Hasil Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan

Wakil Walikota.

Page 137: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

13) Peraturan KPU Nomor 12 Tahun 2015 Tentang Perubahan Peraturan KPU

Nomor 9 Tahun 2015 Tentang Pencalonan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur,

Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota.

14) Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2015 tentang Pengelolaan Perlengkapan

Pemungutan Suara dan Dukungan Perlengkapan lainnya Pasca Penyelenggaraan

Pemilihan Umum Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan daerah,

dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Presiden dan Wakil Presiden, dan Pemilihan

Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/ atau Walikota dan

wakil Walikota

Memperhatikan hal tersebut maka ada sebuah fenomena baru dimana soliditas

Penyelenggara Pemilu di semua lapisan harus terjamin demi lancarnya pelaksanaan pemilu

maupun pemilihan sesuai peraturan Perundang-Undangan yang berlaku, sehingga tanggung

jawab masing-masing lapisan seiring sejalan.

Tidak hanya dukungan dari pemerintah berupa undang-undang dalam

menyelenggarakan Pilkada, KPU Kota Serang juga sudah bisa menggunakan dan

memanfaatkan media elektronik dan media internet dengan baik, terbukti dengan adanya

program aplikasi SILON (Sistem Pencalonan) dan SITUNG (Sistem Penghitungan) KPU

Kota Serang sudah bisa memanfaatkan teknologi internet dengan baik dibuktikan dengan

adanya program aplikasi SILON (Sistem Informasi Pencalonan) yang memudahkan proses

tahapan pencalonan, baik bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara,

maupun untuk para bakal pasangan calon yang hendak berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah tahun 2017. Selama ini proses pencalonan seringkali

terkendala oleh ketidaksiapan para bakal pasangan calon dalam mempersiapkan syarat-syarat

administrasi yang harus dipenuhi, tidak jarang pula para bakal pasangan calon memberikan

syarat-syarat kelengkapan administrasi mepet dengan tenggat waktu yang telah ditetapkan,

Page 138: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

sehingga hal itu mempersulit KPU Kota Serang untuk memverifikasinya. Selain itu aplikasi

Silon yang disusun oleh KPU Kota Serang bertujuan untuk merekam tahapan pencalonan

secara rapi dan menyeluruh. Dengan terdokumentasinya tahapan pencalonan ini, KPU

berharap proses tahapan pencalonan ini dapat dijadikan bukti otentik atas dokumen-dokumen

yang diserahkan oleh bakal pasangan calon selama tahapan pencalonan.

Lalu ada program aplikasi SITUNG (Sistem Informasi Penghitungan Suara), aplikasi

ini bertujuan untuk menjadikan hasil Pemilu lebih berkualitas dan kredibel. Aplikasi

SITUNG yang sudah pernah dipakai pada Pileg, Pilpres 2014 dan Pilkada Serentak 2015

akan digunakan kembali pada Pilkada Serentak 2017. Karena dengan adanya aplikasi

SITUNG, maka keingintahuan publik untuk mengetahui hasil perolehan suara dengan cara

cepat, efisien dan transparan dapat diakomodir oleh KPU Kota Serang. Namun perlu diingat

dan disampaikan kepada publik bahwa hasil yang ter upload tersebut hanya sementara

bukanlah hasil final, karena hasil yang resmi adalah melalui Rapat Pleno Rekapitulasi

Penghitungan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Desa sampai dengan

tingkat Kabupaten/ Provinsi.

Kemudian ada 3 hal yang mendasari perlunya ada yaitu transparansi hasil pemilu,

partisipasi masyarakat dan akurasi hasil pemilu. Bahwa tahapan yang paling penting adalah

pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi hasil, keingintahuan masyarakat yang sangat

besar akan hasilnya dapat memupuk prasangka curiga terhadap perjalanan suara dari tingkat

TPS sampai dengan Kabupaten/ Kota dan Provinsi. Dengan semangat menjaga integritas dan

netralitas, KPU Kota Serang berharap penggunaan aplikasi SITUNG sebagai kontrol terhadap

kinerja penyelenggara dan meningkatkan kualitas Pemilu akan mendapat apresiasi positif dari

masyarakat.

Adapun program aplikasi KPU Kota Serang yang lainnya, untuk bagian Divisi

Keuangan, Umum dan Logistik ada program aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana

Page 139: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Umum Pengadaan) dan SILOG (Sistem Informasi Logistik). Lalu untuk mengatur daftar

pemilih ada juga SIDALIH (Sistem Informasi Daftar Pemilih) KPU Kota Serang mempunyai

banyak program-program yang ditunjang oleh teknologi internet seperti SIRUP (Sistem

Informasi Rencana Umum Pengadaan) yang bertujuan untuk sebagai sarana layanan publik

terkait rencana umum pengadaan sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses

secara langsung Pengadaan Barang/Jasa, supaya masyarakat bisa bebas mengetahui informasi

tentang pengadaan barang dan jasa.

Lalu ada SILOG (Sistem Informasi Logistik) yang bertujuan untuk publik bisa dengan

mudah mengecek berapa banyak surat suara yang tersebar berdasar provinsi, hanya dengan

mengarahkan cursor sesuai provinsinya. Begitu juga mengetahui berapa banyak surat suara di

masing-masing Tempat Pemungutan Suara. Ada juga SIDALIH (Sistem Informasi Daftar

Pemilih). Sidalih adalah aplikasi online yang dibuat untuk membantu petugas di KPU

kabupaten dalam melakukan pengolahan data pemilihnya secara lebih mudah, cepat dan

tepat. Sistem informasi data pemilih telah dioperasionalkan sejak Pemilu Legislatif dan

Pilpres tahun 2014 yang lalu dan digunakan kembali pada Pilkada tahun 2017 ini.

Selanjutnya adapun kekuatan atau kelebihan yang ada di KPU Kota Serang terkait

dengan penghitungan dan pemungutan suara, ternyata KPU Kota Serang mempunyai prestasi

dalam hal ini. KPU Kota Serang berhasil mendapat juara satu dalam pemungutan dan

penghitungan suara (tungsura) terbaik se-Provinsi Banten, juara 2 pengelolaan website se-

Banten, dan juara 3 sosialiasi se-Banten berdasarkan kinerja KPU kabupaten/kota selama

Pilkada Banten 2017 yang lalu. Prestasi tersebut merupakan bentuk kekompakan dan kerja

keras seluruh aparatur dan komisioner KPU Kota Serang, artinya KPU Kota Serang sudah

kompeten dalam menyelenggarakan Pemilu dalam berbagai hal, diantaranya dalam

penghitungan suara, pengelolaan logistic, pengelolaan website, dan sosialisasi.

Page 140: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Selanjutnya kekuatan yang ada di KPU Kota Serang adalah program sosialisasi yang

gencar terkait dengan upaya KPU Kota Serang untuk meningkatkan pastisipasi pemilih.

Sosialisasi Pemilu ditujukan untuk meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat

akan pentingnya Pemilu dalam membangun kehidupan demokrasi di Indonesia, tentang

tahapan dan program Pemilu, tentang beberapa hal teknis dalam menggunakan hak politik

dan hak pilihnya dengan benar, meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya pemilih

untuk berperan serta dalam setiap tahapan pemilu, meningkatkan kesadaran dan partisipasi

pemilih dalam menggunakan hak pilihnya pada Pemilu.

Undang-undang No. 15 Tahun 2011 tentang Penyeleggaraan Pemilihan Umum diatur

mengenai penyelenggara Pemilu yang dilaksanakan oleh suatu Komisi Pemilihan Urnum

(KPU) yang bersifat nasional, tetap, dan mandiri. Tugas pokok dan wewenang KPU adalah:

Menyelenggarakan Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten Kota;

Menyelenggarakan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden; Menyelenggarakan Pemilu Kepala

Daerah dan Wakil Kepala Daerah; Salah satu tugas penting dalam penyelenggaraan Pemilu

tersebut adalah melaksanakan penyampaian informasi melalui sosialisasi kepada masyarakat

luas.

Selain itu, menurut Peraturan KPU No. 11 Tahun 2010 tentang Pedoman Pelaksanaan

Sosialisasi Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah

menjelaskan bahwa KPU adalah lembaga penyelenggaraan pemilu yang bersifat nasional,

tetap dan mandiri. Pada pelaksanaan Pilkada Banten tahun 2017, berbagai macam kegiatan

sosialisasi telah dilaksanakan. KPU Kota Serang sudah melaksanakan sosialisasi sesuai

dengan tugas dan wewenang sesuai dengan undang-undang. Pada pelaksanaan Pilkada

Banten tahun 2017, berbagai macam kegiatan sosialisasi telah dilaksanakan sesuai dengan

segmen masyarakat yang menjadi sasaran utama guna meningkatkan partisipasi pemilih

dalam Pilkada Banten tahun 2017 antara lain:

Page 141: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

1.Sosialisasi informasi dan penididikan pemilih kepada tokoh masyarakat,

tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.

2.Sosialisasi informasi dan pendidikan pemilih kepada pemilih pemula dangan format

“Go to School” dan ke kampus-kampus di Kota Serang dengan format “Goes to

Campus”

3.Sosialisasi keliling / sosialisasi mobile.

4.Sosialisasi melalui media cetak (media partner: Banten Pos)

5.Sosliasasi melalui media elektronik (media partner: Radio Hot Fm, dan Banten Tv)

6.Sosialisasi melalui Baliho,pamflet dan stiker pada setiap kecamatan dan desa

4.6.2 Weaknesess (kelemahan)

Weaknesess yang berkaitan dengan keterbatasan atau kekurangan dalam hal sumber

daya, keterampilan dan kemampuan yang akan menjadi penghalang serius dalam kinerja

organisasi. Pada temuan di lapangan KPU Kota Serang dalam meningkatkan partisipasi

pemilih atau dalam menyelenggarakan Pilkada Banten tahun 2017 masih memiliki beberapa

kelemahan yang perlu diperbaiki agar kualitas penyelenggaraan Pilkada Banten tahun 2017

dapat dijalankan dengan lebih baik lagi. Kelemahan tersebut salah satunya KPU Kota Serang

masih kekurangan pegawai. Posisi untuk PNS berpangkat eselon terutama dalam pengisian

jabatan eselon masih harus meminta ke Pemda atau Pemkot setempat dan sampai saat ini

selama KPU Kota Serang berdiri belum ada pembukaan formasi atau penambahan pegawai

untuk PNS KPU Kota Serang. KPU Kota Serang masih harus merekrut pegawai untuk

perbantuan dalam menyelenggarakan Pemilu atau dalam kegiatan sehari-hari yang sifatnya

hanya kontrak atau sementara saja.

KPU Kota Serang masih kekurangan sumber daya manusia yaitu dengan hanya 10

orang. 6 pegawai dengan status pegawai organik dan 4 pegawai dengan status diperbantukan

(DPK) dan selebihnya hanya pegawai honorer yang sewaktu-waktu bisa diberhentikan atau

Page 142: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

habis masa kontraknya. KPU RI telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2016 yang

mengatur jumlah pegawai pada sekretariat KPU Kabupaten/Kota maksimal 17 orang. Jumlah

17 tersebut telah melalui analisis jabatan dan analisis beban kerja dengan berbagai variasi

variabel bersama dengan Badan Kepegawaian Nasional (BKN) dan Kemenpan RB. Angka 17

orang di Kab/Kota itu merupakan asumsi jumlah pegawai bagi satuan kerja yang

tidak menyelenggarakan Pemilu dan Pilkada. Sementara pada saat menyelenggarakan

pilkada, jika dirasa jumlah pegawai kurang, maka dapat mengangkat pegawai outsourcing.

Sumber daya manusia merupakan unsur yang sangat penting dalam mendukung

terlaksananya suatu kegiatan, bilamana sumber daya manusia tersebut tidak memadai maka

akan sangat berpengaruh terhadap capaian kinerja yang akan diperloleh. KPU Kota Serang

dalam hal pengalokasian sumber daya untuk meningkatkan partisipasi politik masyarakat

pada Pilkada Tahun 2017 menemukan kendala yang menjadi penghambat terlaksananya

sosialiasi yaitu berupa di sendiri karena luas wilayah serta jumlah penduduk yang begitu

besar sedangkan jumlah personil KPU yang terbatas sehingga menyebabkan dalam sosialisasi

KPU belum dapat menjangkau keseluruhan masyarakat Kota Serang sehingga untuk

melaksanakan program-program KPU Kota Serang kewalahan.

Ditambah beban kerja yang banyak lalu KPU Kota Serang bekerja penuh waktu maka

kurangnya sumber daya manusia atau pegawai ini menjadi kendala bagi KPU Kota Serang.

Beban kerja yang berat apalagi dalam melaksanakan tahapan-tahapan dalam

menyelenggarakan Pilkada seperti dalam mempersiapkan logistic, menggelar sosialisasi,

melakukan verifikasi calon peserta, verifikasi DPT (Daftar Pemilih Tetap), penyusunan

Juknis (Petunjuk Teknis) tahapan Pilkada, rapat koordinasi dan lain-lain ditambah dengan

kekurangan pegawai membuat KPU Kota Serang kewalahan dan mau tidak mau KPU Kota

Serang harus merekrut tenaga kerja tambahan yang sifatnya sementara.

Page 143: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Selanjutnya tentang pemahaman kerja yang menjadi kendala, tingkat pemahaman dari

pegawai KPU Kota Serang terhadap apa yang menjadi beban tugasnya belum sepenuhnya

dipahami dengan baik seperti bagaimana menyusun DPT (Daftar Pemilih Tetap), bagaimana

tata kelola logistic yang baik dan lain-lain. Kekurang-pahaman pegawai terhadap tujuan serta

tugas organisasi jelas akan mempengaruhi kinerja pegawai. Pemahaman pegawai terhadap

tugas-tugas yang diberikan relatif masih kurang sehingga sering mengakibatkan

keterlambatan dalam penyelesaian pekerjaan.

Upaya-upaya yang telah dilakukan adalah mengirim pegawai untuk mengikuti

bimbingan teknis (Bimtek) dan mempersiapkan pegawai tertentu untuk mengikuti

kursus/pelatihan teknis mengenai kepemiluan, Upaya KPU Kota Serang dalam peningkatan

pegawai sudah dilakukan seperti bimbingan teknis, rapat yang terkait dengan regulasi,

briefing dan lain-lain. Namun masih harus diperbanyak dan dapat ditelaah bahwa tingkat

pemahaman pegawai KPU Kota Serang terhadap tujuan organisasi serta pemahaman

terhadap program yang akan dilaksanakan belum sesuai dengan harapan. Hal ini akan sangat

berpengaruh terhadap kinerja KPU Kota Serang. Kekurang-pahaman pegawai terhadap tujuan

organisasi mengakibatkan tidak dapat terciptanya mekanisme kerja yang baik. Hal ini juga

membuat sosialisasi menjadi kurang maksimal.

Banyak masyarakat pemilih pemula yang tidak mengetahui sosialisasi Pilkada dari

KPU Kota Serang dan sebagian sosialisasi dari KPU Kota Serang sifatnya hanya seperti

pesan berantai yang disalurkan dari organisasi-organisasi yang ada, jadi penyampaian

sosialisasinya pun tidak begitu baik karena yang menyampaikan bukan ahlinya atau bukan

anggota KPU Kota Serang melainkan perwakilan dari organisasi masyarakat. Lalu efektifitas

dan efisiensi sosialisasi Pilkada oleh pihak KPU Kota Serang sudah cukup baik namun

masyarakat sendiri yang kurang memiliki kesadaran secara penuh untuk menggunakan hak

pilihnya.

Page 144: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

KPU Kota Serang jangan hanya mengandalkan sosialisasi konvensional seperti

baliho, spanduk dan lain-lain dan pemasangan spanduk atau baliho. KPU Kota Serang masih

mengandalkan sosialisasi konvensional seperti spanduk, baliho dan lain-lain.. KPU Kota

Serang perlu juga mengadakan sosialisasi dalam bentuk pengarahan terkait teknis

penyelenggaraan Pilkada. KPU Kota Serang juga harus memanfaatkan media sosial. KPU

Kota Serang belum memanfaatkan media sosial dengan baik, bisa dilihat dari halaman resmi

Facebook KPU Kota Serang terakhir kali menulis kiriman itu pada tanggal 18 September

2014 dan hanya disukai 259 orang. Sedangkan untuk di media sosial Twitter, terakhir kali

KPU Kota Serang menulis postingan itu pada tanggal 24 April 2014 dan hanya diikuti 125

orang.

Selain itu pula di dalam pelaksanaannya adanya fenomena mengenai jumlah surat

suara tidak sah yang cukup banyak yaitu 1.083 surat suara. Fenomena ini juga merupakan

salah satu kelemahan KPU Kota Serang dalam melakukan sosialisasinya dalam

meningkatkan pemahaman dan pengetahuan masyarakat tentang beberapa hal teknis dalam

menggunakan hak politik dan hak pilihnya dalam pemilu kepala daerah dan wakil kepala

daerah.

Disamping itu juga dapat dilihat surat suara tidak sah yang dilihat berdasarkan

kecamatan, dimana dikenal masing-masing kecamatan merupakan basis dari pasangan calon.

Kemudian dapat diketahui dari data bahwa terdapat pemilih tetap yang tidak menggunakan

haknya sebagai pemilih dalam Pilkada Banten Tahun 2017. Hal ini tentu dipenguruhi oleh

beberapa faktor. Dari fakta tentang sosialisasi yang Pilkada Banten Tahun 2017 yang

dilaksanakan oleh KPU Kota Serang terindikasi kurang berjalan sebagaimana mestinya.

Dalam hal ini bukan KPU Kota Serang tidak melakukan apa-apa, kalau memang sosialisasi

belum tepat KPU Kota Serang akan mengevaluasi dan menganalisa terkait dengan program

sosialisasi. KPU Kota Serang juga menyebar kuesioner ke warga, sejauh mana KPU Kota

Page 145: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Serang selaku penyelenggara dimata masyarakat. Dan KPU Kota serang juga menganalisa

terkait rendahnya partisipasi, apakah dari kurangnya sosialisasi yang tidak mengarah ke

semua segmentasi masyarakat apakah juga dari calonnya yang membuat masyarakat menjadi

jenuh.

Jadi bukan hanya faktor sosialisasi saja yang menentukan tinggi atau rendahnya

partisipasi pemilih, ada beberapa faktor tertentu, sosialisasi bukan faktor satu-satunya dalam

tinggi atau rendahnya partisipasi pemilih, namun ada beberapa faktor lain diantaranya yang

pertama soal profiling kandidat. Sepinya riuh Pilkada Banten dibandingkan Pilkada Jakarta

adalah karena profiling kandidatnya, profil kandidat yang mencalonkan di Pilkada Banten

adalah tokoh-tokoh lama dan tidak terlalu menawarkan perubahan lebih. Selanjutnya yang

kedua itu metode sosialisasi penyelenggara, baik KPU maupun Panwaslu, yang ketiga itu

partisipasi berkaitan dengan akurasi daftar pemilih, politik itu soal pengakuan kalo kita tidak

ada di DPT bakal jadi masalah, dan yang keempat yaitu soal politik uang.

Dalam menyelenggarakan sosialisasi atau program-program dalam upaya

meningkatkan partisipasi pemilih dukungan finansial atau anggaran menjadi sangat penting.

Dalam hal ini kendala KPU Kota Serang adalah anggaran yang kurang memadai. Anggaran

menjadi salah satu kendala KPU Kota Serang dalam menjalankan program-program terkait

Pilkada Banten Tahun 2017. KPU Kota Serang sebenarnya mengajukan angaran sebesar Rp.

29.000.000.000, namun yang diterima hanya Rp. 21.000.000.000. Anggaran sangat

dibutuhkan untuk menopang program-program dan mensukseskan Pilkada. Untuk anggaran

sosialisasi, bisa dikatakan kurang karena cakupan segmentasnya ini luas, seperti segmentasi

nelayan, disabilitas, kaum perempuan, pemilih pemula, kelompok keagamaan, kelompok

pengamen dan pengemis, buruh dan lain-lain. Mau tidak mau KPU Kota Serang harus

memanfaatkan dan mengefisiensikan anggaran yang ada. Ini mengakibatkan program-

program KPU Kota Serang menjadi terhambat.

Page 146: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Untuk melaksanakan program dari KPU Kota Serang jelas memakai biaya, dan

keterbatasan biaya yang dimiliki KPU Kota Serang menjadi penghambat, misalnya program

sosialisasi pemilu kepada masyarakat, biaya untuk perlengkapan seperti kertas, tinta dan

transportasi memakan biaya yang cukup besar sedangkan biaya yang dimiliki KPU Kota

Serang sangat minim. Contoh terakhir pada pemasangan spanduk Pilkada hanya mampu

memasang ditempat-tempat strategis saja, KPU Kota Serang tidak mampu memasang di

setiap tempat keramaian, di setiap dusun satu persatu.

Selain anggaran, kinerja suatu organisasi tentunya akan dapat berjalan maksimal

apabila didukung dengan sarana dan prasarana yang memadai. KPU Kota Serang masih

terkendala dengan sarana dan prasarana. Penataan sarana dan prasarana kerja di KPU Kota

Serang saat ini masih terkendala dengan kondisi gedung dengan status pinjam pakai milik

Pemkot Kota Serang. KPU Kota Serang belum memiliki kantor sendiri (masih status pinjam

pakai). KPU Kota Serang mempunyai program untuk memperluas dan terintegrasi dengan

unit pelayanan, ada gudang untuk logistic, dan ada ruangan rapat yang memadai. Untuk lahan

parkir juga sangat terbatas, kalau ada tamu dari KPU Kota/Kabupaten lain yang datang

banyak kendaraan yang terpaksa parkir di pinggir jalan. Tempat duduk untuk ruang tunggu

masih sedikit. Untuk hal ini perlu ada perhatian khusus dari Pemkot Kota Serang.

Untuk menangani keterbatasan sarana dan prasarana KPU Kota Serang bergantung

kepada bantuan dari Pemkot Kota Serang. Sedikit demi sedikit sudah ada perhatian dari

Pemkot Kota Serang seperti pagar baru dibangun dan gedung sudah dicat ulang. Dalam hal

ini semoga Pemkot Kota Serang lebih memperhatikan lagi dan membantu memperbaiki

sarana dan prasarana yang ada di KPU Kota Serang. Lalu kendala selanjutnya terkait dengan

permasalahan DPT (Daftar Pemilih Tetap). Daftar Pemilih Tetap (DPT) adalah daftar yang

dibuat oleh KPU yang berisi data masyarakat Kota Serang yang berhak untuk mengikuti

Pilkada. Dengan kata lain, hanya orang yang terdaftar di DPT yang boleh ikut Pilkada.

Page 147: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Permasalahannya diantaranya penentuan jumlah yang belum valid, kesalahan penulisan

(nama, NIK, tanggal lahir), masyarakat tidak terdaftar di DPT dan DPS, masyarakat terdaftar

di DPS tetapi hilang di DPT

Masih adanya kesalahan dalam jumlah DPT seperti jumlah orang yang meninggal,

pemilih pemula baru dan KPU Kota Serang masih masih kesulitan dalam menentukan data

yang valid karena banyak masyarakat yang belum melaporkan ke dinas terkait. Karena itu

kerjasama dengan Disdukcapil harus ditingkatkan. SIAK (Sistem Administrasi

Kependudukan) dan SIDALIH (Sistem Daftar Pemilih) harusnya terintegrasi supaya ketika

ada pembaharuan data langsung masuk ke system SIDALIH (Sistem Daftar Pemilih) KPU

Kota Serang.

Lalu masalah lain seperti kesalahan penulisan (nama, NIK, tanggal lahir), masyarakat

tidak terdaftar di DPT dan DPS, masyarakat terdaftar di DPS tetapi hilang di DPT disebabkan

beberapa faktor seperti petugas PPS kurang teliti ketika menulis saat melakukan pendaftaran,

masyarakat memberikan data yang keliru ketika petugas melakukan pendaftaran, seperti

penulisan tanggal lahir yang salah atau nama dengan menggunakan singkatan dan tidak

melakukan koreksi saat Daftar Pemilih Sementara (DPS) diumumkan dan bisa juga karena

operator KPU Kota Serang kurang teliti saat entri data atau jika DPS tidak diumumkan.

Adapun masalah-masalah lain yang terkait dengan DPT nama ganda ada dua atau

lebih nama/orang yang sama di DPT, NIK palsu dan masyarakat terdaftar di DPT tetapi tidak

menerima undangan. KPU Kota Serang masih dihadapkan pada permasalahan DPT seperti

temukan seperti nama ganda ada dua atau lebih nama/orang yang sama di DPT dan

masyarakat terdaftar di DPT tetapi tidak menerima undangan dan juga banyaknya masyarakat

yang tidak terdaftar DPT. Mekanisme pemeriksaan nama ganda menjadi tugas KPU Kota

Page 148: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Serang dengan menggunakan komputer. KPU Kota Serang seharusnya teliti ketika

mengerjakan verifikasi ini.

Lalu surat undangan tidak diterima masyarakat bisa disebabkan oleh surat undangan

tidak pernah dikirim, pernah dikirim tetapi tidak sampai ke penerima (rumah kosong waktu

petugas datang dan sebagainya), surat undangan tidak pernah dibuat. Mayoritas penyebab

adalah petugas PPS, tetapi KPU Kota Serang bertanggung jawab untuk melakukan kontrol.

Selain itu kontribusi KPU adalah terlambatnya pengiriman DPT, sehingga waktu yang

tersedia untuk pembuatan surat undangan sangat sempit. Bahkan ada DPT yang baru diterima

2 hari sebelum hari Pelaksanaan Pemilu.

Banyak masyarakat tidak terdaftar DPT, diantaranya masyarakat belum mempunyai KTP

Kota Serang dan otomatis datanya tidak ada di Disdukcapil. Diharapkan masyarakat ikut aktif

dan segera melapor ke dinas terkait. KPU Kota Serang sudah berupaya dalam mengatasi hal

ini diantaranya dengan program pemtakhiran berkelanjutan, setiap tahun memutakirkan data-

data yang ada saat ini yang bersumber dari data DPT Pemilu sebelumnya. Untuk masyarakat

yang tidak mempunya e-KTP, masyarakat harus melapor ke dinas terkait lalu wajib membuat

Suket (Surat Keterangan) dan bisa masyarakat bisa menyerahkan Suket tersebut ke TPS

sesuai dengan domisili anda lalu KPU Kota Serang akan menghimpun data anda dan

dimasukan ke DPT. Untuk mengatasi permasalahan tersebut KPU Kota Serang sudah

menyiapkan fitur LATAM-MAS Online yaitu fitur Laporan Tanggapan dan Pengaduan

Masyarakat yang ada di website resmi KPU Kota Serang yaitu http://www.kpu-

serangkota.go.id/latammas/. Masyarakat tinggal mengirim laporan permasalahan seperti

pendaftaran pemilih tidak terdaftar pada daftar pemilih, pindah domisili, laporan warga

meninggal dunia, pendaftaran pemilih pemula perbaikan NIK dan NKK, kesalahan penulisan

(nama, alamat, RT/RW) ke fitur tersebut.

Page 149: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Selanjutnya terkait dengan kendala-kendala yang dihadapi KPU Kota Serang, dalam

menjalin hubungan dengan stakeholder lain terutama dengan partai politik, ruang gerak KPU

Kota Serang dibatasi dengan kode etik penyelenggara. Dalam menyusun program atau dalam

melaksanakan kegiatan, ruang gerak KPU Kota Serang tidak serta merta bebas melakukan

apa saja terutama dalam menjalin hubungan stakeholder lain seperti dengan partai politik.

Ruang gerak KPU Kota Serang dibatasi oleh kode etik. Kode etik bertujuan untuk

memastikan terciptanya penyelenggara pemilu yang independent, berintegritas dan kredibel,

sehingga pemilu bisa terselenggara secara Langsung, Umum, Bebas, Rahasia, Jujur dan Adil.

Kalau KPU Kota Serang diundang oleh partai politik atau peserta Pilkada harus hati-hati

memilih dan memilahnya, karena kalau asal datang saja tanpa berhati-hati akan menimbulkan

masalah. Contohnya kalau KPU Kota Serang diundang oleh partai atau peserta Pilkada lalu

datang, partai lain akan curiga dan itu menimbulkan masalah. Jadi sebaiknya KPU Kota

Serang berprinsip di kantor saja lebih baik mereka dateng ke kantor saja.

4.6.3 Oportunities (Peluang)

Dalam suatu organisasi harus mempunyai kemampuan memanfaatkan peluang yang

dengan cara meminimalkan kelemahan yang mampu merumuskan strategi yang sesuai

dengan kondisi di lapangan atau di masyarakat. Pada temuan lapangan organisasi KPU Kota

Serang memiliki peluang dalam pelaksanaan strategi untuk meningkatkan partisipasi pemilih,

peluang-peluang tersebut. Seiring dengan membaiknya kualitas demokrasi di Indonesia, KPU

Kota Serang mempunyai peluang untuk memperbaiki kinerja untuk melayani masyarakat

dalam menyelenggarakan Pemilu. Bisa dilihat dari Negara lain seperti Australia orang yang

tepat berumur 17 tahun dikirimi pesan ucapan “Selamat ulang tahun anda sekarang sudah

menjadi pemilih” itu membuat pemilih pemula menjadi dihargai dan sama pentingnya dengan

pemilih-pemilih lain.

Page 150: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Lalu di Australia juga setiap ada pemilihan ketua serikat pekerja, perusahaan-

perusahaan atau yang lainnya juga menggandeng KPU setempat untuk menyelenggarakan

pemilihan. Artinya KPU bisa ada ditengah-tengah masyarakat di segala lapisan dan bisa

membantu masyarat dalam pemilihan-pemilihan apapun diharapkan bisa dterapkan di

Indonesia secara bertahap. Lalu di era digital ini dalam menyelenggarakan pemilihan umum

sebenarnya sudah bisa menggunakan e-voting dan tidak usah memakai paku dan kertas

sekarang ini. Bahkan di Negara berkembang seperti di India saja disana sudah memakai e-

voting. Diharapkan peluang-peluang kedepan merujuk ke Negara yang demokrasinya sudah

maju, KPU bisa sebetulnya melaksanakan itu secara bertahap.

Dalam meningkatkan partisipasi Pilkada Banten tahun 2017, KPU Kota Serang tidak

mungkin bisa melakukannya sendirian. Bagaimana pun KPU Kota Serang perlu dibantu

supaya Adapun peluang-peluang kerjasama dengan tokoh masyarakat. Ada peluang-peluang

kedepan untuk menggandeng tokoh-tokoh agama dari masyarakat sekitar supaya dalam

melakukan sosialisasi Pilkada lebih tepat sasaran dan bisa menjaring banyak segmentasi

masyarakat. Usulan ini juga menandakan bahwa masyarakat juga peduli terhadap Pilkada.

Adapun peluang-yang didapat oleh KPU Kota Serang yaitu kemjuan teknologi.

Seperti stakeholder lain juga ikut serta mendukung dan mempunyai program yang

memanfaatkan teknologi internet untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada.

Peluang-peluang yang didapat salah satunya adalah kemajuan teknologi. Dalam

menyelenggarakan Pilkada, tanggung jawab bukan hanya KPU Kota Serang tapi semua

stakeholder terkait. Salah satunya adalah KPUD Banten yang juga ikut serta dalam upaya

meningkatkan partisipasi pemilih di Kota Serang dengan menyelenggarakan Apps

Chalengge. Pilkada Banten Apps Challenge adalah perlombaan aplikasi dengan tema

“Partisipasi Masyarakat dalam Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Banten

2017”.

Page 151: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

KPUD Banten mengadakan perlombaan Apps Challengge. Program ini bertujuan

untuk meningkatkan partisipasi pemilih supaya masyarakat bisa lebih berperan aktif dalam

menyelenggarakan Pilkada terutama bagi masyarakat yang bisa membuat aplikasi yang

berhubungan dengan Pilkada. Informasi yang berbasis teknologi harus terus dilakukan

penyelenggara pemilu untuk memberikan kebutuhan bagi masyarakat dan mendorong

partisipasi publik dalam Pilkada jadi meningkat. Sekarang adalah eranya informasi yang

cepat yang sangat dibutuhkan sama masyarakat, jadi kalau masyarakat ingin tahu tentang

profil kandidat ataupun hal lain tentang Pilkada Banten cukup mengakses aplikasi tersebut.

Hal ini sangat membantu KPU Kota Serang dalam meningkatkan partisipasi pemilih,

kerjasama antara stakeholder lain harus ditingkatkan kembali.

Lalu adapun peran Partai Politik dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Partai PDIP

juga ikut serta melaksanakan kampanye demi upaya meningkatkan partisipasi pemilih dalam

bentuk kampanye. Partai Politik juga mempunyai peran dalam meningkatkan partisipasi

pemilih. Partai Politik yang juga sebagai sarana sosialisasi politik juga sudah pasti menggelar

program-program terkait peningkatan partisipasi pemilih diantaranya dalam bentuk

kampanye, ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader, penataran dan sebagainya. Ini

memudahkan KPU Kota Serang dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih. Diharapkan,

dalam sosialisasi yang dilakukan Partai Politik membuat masyarakat tahu profil kandidat

calon peserta Pilkada beserta dengan apa saja program-program yang ditawarkan kandidat

tersebut.

Selanjutnya, hubungan baik dengan stakeholder lain selaku penyelenggaraan Pilkada

harus saling terkoordinir. Salah satunya KPU Kota Serang juga bekerja sama dengan

Panwaslu terkait dengan pengawasan Pilkada. Dukungan dari stakeholder menjadi salah satu

peluang yang didapatkan oleh KPU Kota Serang. Panwaslu selaku penyelenggara Pilkada

sudah melakukan kerjasama dengan KPU Kota Serang yaitu dalam proses penyusunan DPT,

Page 152: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Panwaslu mengawasi dan mengawal proses pemutakhiran daftar pemilih hingga usai. Lalu

Panwaslu juga mengawasi pelanggaran Pilkada seperti kampanye terselubung, kampanye

hitam DPS fiktif, PPS yang menjabat pengurus Partai Politik, DPT bermasalah dan

sebagainya,

Adapun dukungan dari stakeholder dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kota

Serang yaitu Bawaslu Provinsi Banten. Bawaslu menggelar roadshow sosialisasi pengawasan

terhadap pemilih pemula. saat ini masih banyak pemilih pemula yang sudah masuk syarat

menjadi pemilih belum terdaftar, maka Bawaslu mencoba menyisir dengan harapan mereka

dapat terdaftar. Dan berperan aktif dalam pengawasan pada Pilkada.

Adapun peluang-peluang lain yang didapat oleh KPU Kota Serang, beberapa peluang

yang memudahkan KPU Kota Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih termasuk

pemula yaitu sebagai sasaran kepada masyarakat, ormas yang bekerja sama dengan KPU

Kota Serang dalam sosialisasi Pilkada. KPU Kota Serang juga mengajak bekerjasama dengan

beberapa ormas dalam sosialisasi Pilkada antara lain, Ormas keagamaan (NU,

Muhammadiyah), Ormas Kepemudaan (KNPI, Karang Taruna, Pramuka). Dengan tujuan

menghemat waktu dan biaya dan efisien tepat sasaran, KPU Kota Serang mengundang

perwakilan ormas untuk bersosialisasi dan dengan harapan KPU agar perwakilan ormas bisa

menyebar luaskan sosialisasi tersebut.

Lalu Sebagai sasaran di universitas, beberapa kelompok organisasi mahasiswa yang

diajak untuk bekerja sama dengan KPU Kota Serang dalam sosialisasi Pilkada. Dengan

tujuan menghemat waktu dan biaya dan efisien tepat sasaran. KPU Kota Serang mendatangi

forum organisasi mahasiswa, yang diharapkan organisasi mahasiswa memberikan informasi

maupun sosialisasi kepada mahasiswa lainya. KPU Kota Serang mendatangi beberapa

Universitas ataupun Sekolah Tinggi seperti Untirta, STIE Banten, Unsera.

Page 153: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Lalu peluang memudahkan KPU Kota Serang adalah sebagai sasaran di SMA, guru-

guru PKn yang diajak untuk bekerja sama dengan KPU Kota Serang dalam sosialisasi

Pilkada.KPU Kota Serang mengajak bekerjasama dengan guru PKn di sebagian SMA di Kota

Serang dalam sosialisasi Pilkada. Dengan tujuan menghemat waktu dan biaya dan efisien

tepat sasaran, KPU mengundang guru dengan harapan KPU agar guru PKn dapat

bersosialisasi kepada siswa-siswinya.

4.6.4 Threats (Ancaman)

Threats (ancaman) merupakan kondisi yang mengancam dari luar dan ancaman ini

dapat menganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri. KPU Kota Serang dalam

menyelenggarakan Pilkada Banten Tahun 2017 tidak lepas dari akan adanya ancaman dari

luar. Dapat diketahui sebagaimana kompetisi politik pasti akan berkaitan dengan perebutan

kekuasaan dimana dapat memicu gugatan atau demonstrasi bagi yang tidak terima hasil yang

dikeluarkan oleh KPU Kota Serang. Terkadang calon pasangan peserta Pilkada hanya siap

menang dan tidak siap untuk kalah.

Adapun ancaman-ancaman yang lain yaitu undang-undang yang berubah-ubah. Setiap

penyelenggaraan Pemilu, peraturan perundangan tentang sistem pemilu mudah berubah.

Regulasi atau peraturan perundangan yang berubah terkadang membuat KPU Kota Serang

kebingungan dan belum siap menjalaninya. Terkait dengan regulasi atau peraturan

perundangan yang berubah, salah satu contoh peraturan perundangan yang berubah adalah

PKPU Tentang Pencalonan. Pada saat tahun 2015 untuk calon perorangan basis

dukungannya harus dihitung dari jumlah penduduk dikali satuan persentase tertentu, lalu

untuk sekarang satuan yang dipakai adalah jumlah DPTnya saja.

Page 154: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Lalu adapun contoh kebijakan yang berubah, kebijakan atau peraturan perundangan

yang berubah menjadi salah satu ancaman bagi KPU Kota Serang. Seperti pada saat KPU

Kota Serang melaksanakan verifikasi parpol pada tahun 2012, UU No. 8 Tahun 2012

memerintahkan penyelenggara untuk melakukan verifikasi terhadap partai yang tidak dapat

kursi di DPR, akhirnya KPU Kota Serang harus memverifikasi seluruh Parpol otomatis

menambah beban kerja KPU Kota Serang. Untuk itu KPU Kota Serang wajib mensosialisasi

dalam bentuk bimbingan teknis terkait peraturan perundangan atau regulasi Pemilu yang

berubah.

Lalu adapun ancaman terkait dengan keamanan, bahwa aparat keamanan kadang

selalu lengah dalam menjaga kotak suara bahkan logistic. Ketelitian dan integritas aparat

keaman harus ditingkatkan demi meminimalisir ancaman tersebut. Selanjutnya adapun

ancaman yang diterima seperti adanya kontestan yang tidak lolos karena tidak memenuhi

syarat padahal sudah sesuai aturan. Mereka bisa demo dan bahkan bisa mengancam pegawai

KPU Kota Serang dalam keadaan sedang di kantor, di jalan, bahkan pada saat di rumah.

Kecerobohan petugas adalah salah satu ancaman juga dalam menyelenggarakan Pilkada.

Ancaman-ancaman seperti distribusi logistik yang terkendala seperti telat sampai atau

rusak dikarenakan penyedia barang dan jasa. Untuk itu diperlukan pengawasan dalam hal ini.

Selanjutnya adalah ancaman sikap apatisme masyarakat bahwa sikap apatis masyarakat

terhadap Pilkada merupakan salah satu ancaman. Apatis adalah sikap masyaarakat yang masa

bodoh dan tidak mempunyai minat atau perhatian terhadap Pilkada. Dikhawatirkan banyak

masyarakat yang pesimis terhadap Pilkada sehingga melahirkan gelombang apatisme

terhadap penyelenggaraan Pilkada tersebut. Salah satu faktor yang menimbulkan sikap apatis

masyarakat adalah figure kontestan Pilkada yang itu-itu saja dan tidak ada wajah baru.

Page 155: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Selanjutnya adalah kesadaran masyarakat yang memandang kalau Pilkada itu tidak

berpengaruh apa-apa terhadap kehidupannya. Kalau hal ini terjadi tingkat partisipasi Pilkada

akan rendah. Salah satu ancamannya adalah meningkatkatnya sikap apatis masyarakat dalam

Pilkada. Salah satu alasan yang menyebabkan sikap apatis pada masyarakat umumnya adalah

dengan adanya anggapan pada individu dan masyarakat bahwa partisipasi politik adalah hal

sia-sia karena tidak efektif. Pola pikir masyarakat melihat elite politik yang senantiasa selalu

membodohi masyarakat. Diharapkan kontestan Pilkada bisa semaksimal mungkin melakukan

kampanye dan semoga bagi yang menang bisa menepati janjinya. KPU Kota Serang juga

senantiasa melakukan sosialisasi supaya bisa mengurangi sikap apatis yang dialami

masyarakat.

Lalu untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap KPU Kota Serang, seiring

dengan kepercayaan masyarakat yang memudar, untuk mencegah dan menjaga kepercayaan

masyarakat, KPU Kota Serang lebih ke menjaga integritas sebagai penyelenggara Pilkada

seperti tidak bisa disogok, omongan kita sesuai dengan aturan.

Berdasarkan strategi yang telah dipaparkan maka peneliti mendukung strategi yang

akan dijalankan oleh KPU Kota Serang ke depannya. Strategi itu sudah sejalandengan teori

teknik analisis SWOT dalam Kotler (2008 :88) yang terdiri dari strengths, weaknesses,

opportunities, threats karena strategi itu akan membantu KPU Kota Serang memperbaiki

kelemahan dari strategi yang sedang dijalankan sekarang seperti meningkatkan pemahaman

pegawai dan memanfaatkan peluang yang diciptakan ketika KPU Kota Serang dalam

menyelenggarakan Pilkada Banten Tahun 2017 seperti pemanfaatan teknologi internet. Oleh

karena itu, strategi tersebut akan memanfaatkan kekuatan yang dimiliki KPU Kota Serang

untuk memperbaiki kelemahan yang masih ada dalam KPU Kota Serang serta KPU Kota

Serang akan memanfaatkan peluang yang ada seperti kemajuan teknologi informasi dan

meminimalisir ancaman yang akan diterima KPU Kota Serang .

Page 156: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Strategi yang akan dijalankan oleh KPU Kota Serang kedepannya sudah melalui

pengamatan lingkungan baik lingkungan internal maupun lingkungan eksternal. Lingkungan

internal meliputi kekuatan dan kelemahan, sedangkan lingkungan eksternal meliputi peluang

dan ancaman KPU Kota Serang. Selain itu, strategi yang akan digunakan KPU Kota Serang

kedepannya merupakan pengembangan rencana jangka panjang karena secara perlahan-lahan

akan meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilu untuk Kota Serang. Strategi itu juga

merupakan pelaksanaan dari visi dan misi KPU Kota Serang yaitu Komisi Pemilihan Umum

menjadi penyelenggara pemilihan umum yang mandiri, non pratisipan, tidak memihak,

transparansi dan professional berdasarkan asas-asas Pemilihan Umum demokratis, dengan

melibatkan partisipasi rakyat seluas-luasnya, sehingga hasilnya bisa dipercaya masyarakat.

Lalu misi KPU :

1) Menyelenggarakan pemilihan umum untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan

Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Dewan

Perwakilan Rakyat Daerah dan pejabat-pejabat publik lain yang ditentukan oleh

Undang-Undang. Mengamanatkan kepada KPU Kota Serang untuk

menyelenggarakan pemilu dengan sebaik-baiknya seperti yang diatur dalam undang-

undang untuk senantiasa menjaga kepercayaan masyarakat. Mengedepankan

partisipasi, transparasi, efektif, efisien, akuntabel menjalankan tugas pokok dan

fungsi.

2) Meningkatkan pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat Indonesia

untuk berpartisipasi aktif dalam pemilihan umum yang dilaksanakan secara langsung,

umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab. Untuk mencapai

misi ini KPU Kota Serang melakukan berbagai sosialisasi untuk meningkatkan

pemahaman tentang hak dan kewajiban berpolitik sebagai warga Negara Indonesia.

Page 157: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

KPU Kota Serang melakukan sosialisasi dengan berbagai cara, melalui social media,

melalui seminar, KPU Goes To School dan program lainnya.

3) Melayani dan memperlakukan setiap peserta pemilihan umum secara adil dan strata

serta menegakkan peraturan pemilihan umum secara konsisten sesuai dengan

peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam misi ini KPU Kota Serang harus

memperlakukan semua peserta pemilihan umum secara adil seperti yang sudah

ditetapkan dalam undang-undang yang berlaku, agar selalu mendapatkan hasil yang

seadil-adilnya dan terus menjaga kepercayaan masyarakat umum.

4) Melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap penyelenggaran pemilihan umum

berikutnya. KPU Kota Serang menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD)

mengenai evaluasi pelaksanaan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten

diikuti unsur dari, Tim Kampanye Pasangan Calon, Partai Politik, Panitia Pengawas

Pemilihan, Pemantau Pemilu, Komisioner KPU Kota Serang serta SKPD terkait.

Adapun peneliti menggunakan analisis SWOT dalam penelitiannya, dikarenakan

disesuaikan dengan adanya permasalahan yang ada, maka dengan itu penemuan di lapangan

yang berhubungan dengan judul peneliti yaitu Strategi KPU Kota Serang Untuk

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017 dapat dibuat

Matriks analisis SWOT, seperti di bawah ini :

Tabel 4.3

Matriks Analisis SWOT

Faktor Internal Strengths Weaknesses

Page 158: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Faktor Eksternal

a. Anggota yang ahli dan

saling bekerja sama

dengan baik

b.Melaksanakan tugas

sesuai bidang dan devisi

masing-masing

c.Dukungan dari

pemerintah berupa

undang-undang

d. Anggota KPU bisa

memanfaatkan teknologi

internet dengan baik

e. Anggota PPK dan PPS

bekerja sama baik dengan

KPU

f. KPU Kota Serang

mempunyai banyak

prestasi dalam kejuaraan

a. Keterbatasan Sumber

Daya Manusia

b. Keterbatasan anggaran

yang dimiliki KPU

c. KPU Kota Serang

hanya mengandalkan

sosialisasi konvensional

d. Kurang memanfaatkan

media sosial dalam

bersosialisasi

e. Keterbatasan sarana

dan prasarana

f. Masih banyak

ditemukan permasalahan

DPT

g. Ruang gerak terbatas

karena kode etik

Opportunities Strategi SO

Strategi WO

a. Sebagai sasaran kepada

masyarakat, ormas yang

bekerjasama dengan KPU

dalam sosialisasi pilkada

b. Sebagai sasaran di

universitas, beberapa

kelompok organisasi

mahasiswa yang diajak

untuk bekerjasama

dengan KPU dalam

sosialisasi pilkada

c. Sebagai sasaran di

SMA, guru-guru PKn

yang diajak untuk

bekerjasama dengan KPU

dalam sosialisasi pilkada

d. Hubungan yang baik

dengan stakeholder lain

e. Kemajuan teknologi

informasi

f. Dukungan program-

program terkait

peningkatan partisipaasi

pemilih dari stakeholder

lain

a. Meningkatkan kualitas

kerja anggota KPU untuk

bekerjasama

b. Menjalankan tugas

KPU sesuai undang-

undang yang berlaku

c. Memaksimalkan

kemampuan berteknologi

internet untuk

bersosialisasi

d. Pendayagunaan

Penyelenggara Pemilu

secara optimal melalui

penanaman nilai-nilai

Trihitakarana untuk

terwujudnya Pemilu yang

jujur, adil,

transparan,akuntabel dan

mandiri

e. Melakukan koordinasi

dengan segenap

pemangku kepentingan

baik pada tahap

persiapan,

penyelenggaraan maupun

setelah Pemilu, dengan

menunjung tinggi nilai-

nilai Trihitakarana

f. Peningkatan kualitas

a.Meningkatkan

kerjasama dari

organisasi-organisasi

terkait

b. Pemanfaatan sarana

dan prasarana dengan

baik agar biaya bisa

diminimalisir

c. Mengadakan pelatihan

atau diklat agar

sosialisasi lebih

berkualitas

d. Optimalisasi sistem

pengawasan dan

pengendalian intern atas

pengelolaan anggaran

e. Optimalisasi

pemanfaatan sarana dan

prasarana dalam

pelaksanaan tugas

kepemiluan

f. Mengupayakan proses

hibah tanah dengan

pemerintahan daerah dan

permohonan anggaran

untuk membangun

gedung.

g. Secara rutin melakukan

penyuluhan kode etik

Page 159: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

KPU Kota Serang,

dengan mengedepankan

proses-proses dan

bimbingan

g. Membangun dan

mendayagunakan sistem

informasi Kepemiluaan

yang terintegrasi.

kepada pimpinan dan staf

KPU Kota Serang

Threats Strategi ST

Strategi WT

a. Peraturan perundangan

tentang sistem pemilu

mudah berubah

b. Gugatan dari kontestan

Pilkada

c. Aksi demonstrasi

ketidakpuasan hasil

Pilkada

d. Kecerobohan pihak

keamanan dalam menjaga

logistik

e. Distribusi logistic yg

terkendala oleh penyedia

jasa

a. Mengefektifitaskan

kinerja tim yang bertugas

dalam seksi sosialisasi

masyarakat

b. Pemantapan kerjasama

dan koordinasi

penyelenggaraan Pemilu

dengan institusi terkait

secara berkesinambungan

c. Sosialisasi dan

publikasi

penyelenggaraan Pemilu

dan Pilkada secara

optimal, transparan, dan

berkesinambungan

dengan memanfaatkan

potensi local yang ada

dimasyarakat

d. Peningkatan

akuntabilitas kinerja

kepemiluan;

e. Optimalisasi

pendayagunaan SDM dan

proses perencanaan

kebutuhan pengadaan dan

distribusi logistik pada

saat Pemilu dan Pilkada

dalam pengelolaan teknis

kepemiluan baik pada

tahap perencanaan

program dan anggaran

a. Meningkatkan

koordinasi anggota KPU

untuk meningkatkan

partisipasi politik

masyarakat

b. Memaksimalkan

program KPU dengan

meminimalkan biaya

c. Meningkatkan mutu

sosialisasi kepada

masyarakat

d. Pemantapan kerjasama

dan koordinasi

penyelenggaraan Pemilu

dan Pilkada

dengan institusi

terkait

secara berkesinambungan

e. Penguatan

kelembagaan pengelolaan

logistik Pemilu dan

Pilkada pada tahap

perencanaan kebutuhan,

pengadaan, dan

pendistribusian

(Sumber : Peneliti 2017)

Page 160: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Berdasarkan tabel analisa setrategi dengan SWOT dapat diketahui beberapa strategi

yang dilakukan KPU Kota Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada

Gubernur Banten Tahun 2017. Hasil analisis strategi berdasarkan SWOT sebagai berikut :

Strategi Strength – Opportunity (S-O) : Strategi untuk memanfaatkan peluang dengan

jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi yang didapat dari hasil analisis

kekuatan dan peluang organisasi KPU Kota Serang yaitu meningkatkan kualitas kerjasama

antar anggota KPU maupun dari luar anggota KPU, menjalankan tugas KPU sesuai dengan

undang-undang yang berlaku serta anggota KPU untuk memaksimalkan kemampuan

berteknologi internet, pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal melalui

penanaman nilai-nilai Trihitakarana untuk terwujudnya Pemilu yang jujur, adil, transparan,

akuntabel dan mandiri, melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan baik

pada tahap persiapan, penyelenggaraan maupun setelah Pemilu, dengan menunjung tinggi

nilai-nilai Trihitakarana, peningkatan kualitas KPU Kota Serang, dengan mengedepankan

proses-proses dan bimbingan, membangun dan mendayagunakan sistem informasi

Kepemiluaan yang terintegrasi. Dengan strategi tersebut KPU Kota Serang dapat

memanfaatkan kekuatan organisasi untuk mengejar peluang yang ada.

Strategi Strength – Threat (S-T) : Strategi untuk menghadapi dan mengatasi ancaman

dengan jalan mendayagunakan kekuatan yang dimiliki organisasi yang didapat dari hasil

analisis kekuatan dan ancaman organisasi KPU Kota Serang yaitu mengefektifitaskan kinerja

tim yang bertugas dalam seksi sosialisasi masyarakat, pemantapan kerjasama dan koordinasi

penyelenggaraan Pemilu dengan institusi terkait secara berkesinambungan, sosialisasi dan

publikasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada secara optimal, transparan, dan

berkesinambungan dengan memanfaatkan potensi local yang ada dimasyarakat, peningkatan

akuntabilitas kinerja kepemiluan, optimalisasi pendayagunaan SDM dan proses perencanaan

kebutuhan pengadaan dan distribusi logistik pada saat Pemilu dan Pilkada dalam pengelolaan

Page 161: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

teknis kepemiluan baik pada tahap perencanaan program dan anggaran. Strategi tersebut

digunakan untuk memperkecil dampak ancaman yang datang dari luar.

Strategi Weakness – Opportunity (W-O) : Strategi mengatasi kelemahan untuk

memanfaatkan peluang eksternal yang didapat dari hasil analisis kelemahan dan peluang

organisasi KPU Kota Serang yaitu meningkatkan kerjasama dari organisasi-organisasi terkait,

pemanfaatan sarana dan prasarana dengan baik agar biaya bisa diminimalisir, mengadakan

pelatihan atau diklat agar sosialisasi lebih berkualitas, optimalisasi sistem pengawasan dan

pengendalian intern atas pengelolaan anggaran, optimalisasi pemanfaatan sarana dan

prasarana dalam pelaksanaan tugas kepemiluan, mengupayakan proses hibah tanah dengan

pemerintahan daerah dan permohonan anggaran untuk membangun gedung, secara rutin

melakukan penyuluhan kode etik kepada pimpinan dan staf KPU Kota Serang. Strategi ini

bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dan memanfaatkan peluang eksternal.

Strategi Weakness – Threat (W-T) : Strategi untuk menghindari ancaman untuk

melindungi organisasi dari kelemahan yang ada dalam organisasi yang didapat dari hasil

analisis kelemahan dan ancaman organisasi KPU Kota Serang yaitu meningkatkan koordinasi

anggota KPU untuk bersosialisasi kepada masyarakat, memaksimalkan program KPU dengan

meminimalkan biaya, meningkatkan mutu sosialisasi kepada masyarakat, pemantapan

kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada dengan institusi terkait secara

berkesinambungan, penguatan kelembagaan pengelolaan logistik Pemilu dan Pilkada pada

tahap perencanaan kebutuhan,pengadaan, dan pendistribusian. Strategi ini digunakan untuk

mempertahankan yang diharapkan pada usaha mengurangi kelemahan internal dan

mengindari ancaman eksternal.

Page 162: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Setelah melakukan analisi SWOT strategi KPU Kota Serang dapat diketahui strategi

apa saja yang dipakai oleh KPU Kota Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih sebagai

berikut :

a.Anggota KPU Kota Serang saling bekerja sama dalam melaksanankan Pilkada

Para staf dan karyawan KPU Kota Serang yang bisa saling bekerjasama dengan baik

dalam satu tim ataupun dari bidang-bidang lain dan saling melengkapi apabila ada kesulitan

atau hambatan dalam melaksanakan tugas-tugasnya. Lalu anggota KPU Kota Serang sudah

melaksanakan tugas sesuai bidang dan devisi masing-masing. Anggota KPU Kota Serang

memiliki aparatur yang ahli dan potensial. Dan menjadikan aparatur pemerintah yang ahli,

bisa menggunakan sarana prasarana dengan efektif dan efisien.

Selanjutnya dalam pengambilan keputusan KPU Kota Serang mengutamakan asas

kolektif kolegial yaitu seluruh kebijakan, kegiatan atau pun menjalankan suatu proses dalam

berorganisasi, semuanya berpijak pada kebersamaan, dimana seluruh pengurus dan anggota

harus terlibat. Lalu kinerja dari KPU Kota Serang ditopang dengan sikap disiplin dan total

dari pegawainya. Kinerja KPU Kota serang sudah maksimal, dibuktikan dengan mereka

meningkatkan kinerja mereka dengan cara menambah hari kerja, ketika ada rapat pleno

walaupun tepat di hari libur mereka tetap masuk kerja.

b. Bimbingan teknis dan Pelatihan-pelatihan yang berkelanjutan untuk meningkatkan

kinerja dalam melaksanakan Pilkada Banten Tahun 2017

Dalam meningkatkan pemahaman pegawai KPU sering melakukan pelatihan seperti

bimbingan teknis dan pelatihan-pelatihan guna berupaya melakukan pembinaan dalam

peningkatan kompetensi pegawai dalam upaya meningkatkan kinerja dalam Pilkada Banten

Tahun 2017. Setiap divisi mempunyai bimbingan pelatihan khusus guna meningkatkan

kualitas. KPU Kota Serang sudah melakukan pelatihan-pelatihan khusus per divisi guna

Peningkatan kualitas dan kuantitas aparatur KPU yang profesional, berintegritas dan

Page 163: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

berkinerja sehingga dapat melaksanakan visi dan misi organisasi KPU dengan baik. Lalu

anggota PPS dan PPK juga ikut di dalam kegiatan bimbingan teknis, KPU Kota Serang

mengadakan Bimbingan Teknis Pencalonan Gubernur dan Wakil Gubernur. Bimbingan

Teknis ini diikuti oleh seluruh ketua dan anggota PPK dan PPS se Kota Serang yang

bertujuan agar pada saat melaksanakan verifikasi faktual dukungan perseorangan dapat

bekerja dengan cermat, berbuat adil, menjaga independensi dan profesional. Peserta

memperoleh materi terkait dengan gambaran umum pencalonan, alur dukungan perseorangan

dan administrasi. Diharapkan setelah Bimbingan Teknis ini PPK dan PPS menguasai tahapan

Pencalonan, dapat memberikan sosialisasi tahapan Pencalonan kepada masyarakat, dapat

melaksanakan Verifikasi faktual calon perseorangan dengan baik dan mampu melaksanakan

administrasi pemilihan dengan baik dan benar.

c. Memanfaatkan media elektronik dan media internet dalam memvalidasi data pemilih

dan melayani masyarakat supaya lebih maksimal

Dalam pelaksanaan Pilkada Banten Tahun 2017 KPU Kota Serang menggunakan dan

memanfaatkan media elektronik dan media internet dengan baik, diantaranya program

aplikasi SILON (Sistem Pencalonan) dan SITUNG (Sistem Penghitungan). Program aplikasi

SILON (Sistem Informasi Pencalonan) bertujuan untuk memudahkan proses tahapan

pencalonan, baik bagi Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai penyelenggara, maupun

untuk para bakal pasangan calon yang hendak berpartisipasi dalam Pemilihan Kepala Daerah

dan Wakil Kepala Daerah tahun 2017.

Adapun program aplikasi SITUNG (Sistem Informasi Penghitungan Suara), aplikasi

ini bertujuan untuk menjadikan hasil Pemilu lebih berkualitas dan kredibel. Aplikasi

SITUNG yang sudah pernah dipakai pada Pileg, Pilpres 2014 dan Pilkada Serentak 2015

akan digunakan kembali pada Pilkada Serentak 2017. Karena dengan adanya aplikasi

SITUNG, maka keingintahuan publik untuk mengetahui hasil perolehan suara dengan cara

Page 164: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

cepat, efisien dan transparan dapat diakomodir oleh KPU Kota Serang. Namun perlu diingat

dan disampaikan kepada publik bahwa hasil yang ter upload tersebut hanya sementara

bukanlah hasil final, karena hasil yang resmi adalah melalui Rapat Pleno Rekapitulasi

Penghitungan yang dilakukan secara berjenjang mulai dari tingkat Desa sampai dengan

tingkat Kabupaten/ Provinsi.

Adapun program aplikasi KPU Kota Serang yang lainnya, untuk bagian Divisi

Keuangan, Umum dan Logistik ada program aplikasi SIRUP (Sistem Informasi Rencana

Umum Pengadaan) dan SILOG (Sistem Informasi Logistik). Lalu untuk mengatur daftar

pemilih ada juga SIDALIH (Sistem Informasi Daftar Pemilih) KPU Kota Serang mempunyai

banyak program-program yang ditunjang oleh teknologi internet seperti SIRUP (Sistem

Informasi Rencana Umum Pengadaan) yang bertujuan untuk sebagai sarana layanan publik

terkait rencana umum pengadaan sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses

secara langsung Pengadaan Barang/Jasa, supaya masyarakat bisa bebas mengetahui informasi

tentang pengadaan barang dan jasa.

Lalu ada SILOG (Sistem Informasi Logistik) yang bertujuan untuk publik bisa dengan

mudah mengecek berapa banyak surat suara yang tersebar berdasar provinsi, hanya dengan

mengarahkan cursor sesuai provinsinya. Begitu juga mengetahui berapa banyak surat suara di

masing-masing Tempat Pemungutan Suara. Ada juga SIDALIH (Sistem Informasi Daftar

Pemilih). Sidalih adalah aplikasi online yang dibuat untuk membantu petugas di KPU

kabupaten dalam melakukan pengolahan data pemilihnya secara lebih mudah, cepat dan

tepat. Sistem informasi data pemilih telah dioperasionalkan sejak Pemilu Legislatif dan

Pilpres tahun 2014 yang lalu dan digunakan kembali pada Pilkada tahun 2017 ini.

KPU Kota Serang JUGA sudah menyiapkan fitur LATAM-MAS Online yaitu fitur

Laporan Tanggapan dan Pengaduan Masyarakat yang ada di website resmi KPU Kota Serang

yaitu http://www.kpu-serangkota.go.id/latammas/. Masyarakat tinggal mengirim laporan

Page 165: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

permasalahan seperti pendaftaran pemilih tidak terdaftar pada daftar pemilih, pindah domisili,

laporan warga meninggal dunia, pendaftaran pemilih pemula perbaikan NIK dan NKK,

kesalahan penulisan (nama, alamat, RT/RW) ke fitur tersebut.

Namun dalam hal lain, KPU Kota Serang belum memanfaatkan media sosial dengan baik,

bisa dilihat dari halaman resmi Facebook KPU Kota Serang terakhir kali menulis kiriman itu

pada tanggal 18 September 2014 dan hanya disukai 301 orang. Sedangkan untuk di media

sosial Twitter, terakhir kali KPU Kota Serang menulis postingan itu pada tanggal 24 April

2014 dan hanya diikuti 125 orang. Padahal ini sangat penting supaya masyarakat yang ingin

mengikuti info tentang Pilkada Banten atau terkait dengan sosialisasinya mereka bisa tahu

lewat media social yang hampir semua masyarakat Kota Serang sudah memiliki akun media

social sendiri.

d. Sosialisasi di berbagai segmen masyarakat

Pada pelaksanaan Pilkada Banten tahun 2017, berbagai macam kegiatan sosialisasi

telah dilaksanakan sesuai dengan segmen masyarakat yang menjadi sasaran utama guna

meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Banten tahun 2017 antara lain:

1.Sosialisasi informasi dan penididikan pemilih kepada tokoh masyarakat,

tokoh agama, tokoh perempuan, dan tokoh pemuda.

2.Sosialisasi informasi dan pendidikan pemilih kepada pemilih pemula dangan format

“Go to School” dan ke kampus-kampus di Kota Serang dengan format “Goes to

Campus”

3.Sosialisasi keliling / sosialisasi mobile.

4.Sosialisasi melalui media cetak (media partner: Banten Pos) dan media elektronik

(media partner: Radio Hot Fm, dan Banten Tv)

5.Sosialisasi melalui Baliho,pamflet dan stiker.

6.Sosialisasi kepada pemilih nelayan

Page 166: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Serang pada dasarnya belum cukup baik

dikarenakan kurangnya kuantitas pelaksanaannya yang belum mencakup semua segmen di

masyarakat Kota Serang ditambah dengan dengan kesadaran masyarakat yang terkesan masih

acuh dan tidak memiliki sikap politik yang jelas. Hal ini dikerenakan kepercayaan

masyarakat mulai berkurang.

Page 167: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Penelitian mengenai Strategi KPU Kota Serang untuk Meningkatkan Partisipasi

Pemilih dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017 dianalisis peneliti dengan menggunakan

teori teknik analisis SWOT dalam Kotler (2008 :88) yang terdiri dari empat dimensi dalam

Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats. Berdasarkan hasil analisis data dan

pembahasan penelitian serta penjabaran dari masing-masing dimensi dari teori yang

digunakan, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa pelaksanaan strategi KPU Kota Serang

dalam meningkatkan partisipasi pemilih belum berjalan dengan baik. Pencapaian strategi

yang belum maksimal ini tidak terlepas dari faktor-faktor keterbatasan Sumber Daya

Manusia, keterbatasan anggaran yang dimiliki KPU, KPU Kota Serang hanya mengandalkan

sosialisasi konvensional dan kurangnya intensitas sosialisasi tatap muka, KPU Kota Serang

kurang memanfaatkan media sosial dalam bersosialisasi, keterbatasan sarana dan prasarana,

masih banyak ditemukan permasalahan DPT dan selanjutnya hasil analisis isu strategi

berdasarkan SWOT sebagai berikut :

Strength – Opportunity (S-O) : meningkatkan kualitas kerjasama antar anggota KPU

maupun dari luar anggota KPU, menjalankan tugas KPU sesuai dengan undang-undang yang

berlaku serta anggota KPU untuk memaksimalkan kemampuan berteknologi internet,

pendayagunaan Penyelenggara Pemilu secara optimal melalui penanaman nilai-nilai

Trihitakarana untuk terwujudnya Pemilu yang jujur, adil, transparan, akuntabel dan mandiri,

melakukan koordinasi dengan segenap pemangku kepentingan baik pada tahap persiapan,

penyelenggaraan maupun setelah Pemilu, dengan menunjung tinggi nilai-nilai Trihitakarana,

peningkatan kualitas KPU Kota Serang, dengan mengedepankan proses-proses dan

Page 168: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

bimbingan, membangun dan mendayagunakan sistem informasi Kepemiluaan yang

terintegrasi. Dengan strategi tersebut KPU Kota Serang dapat memanfaatkan kekuatan

organisasi untuk mengejar peluang yang ada.

Strategi Strength – Threat (S-T) : mengefektifitaskan kinerja tim yang bertugas dalam

seksi sosialisasi masyarakat, pemantapan kerjasama dan koordinasi penyelenggaraan Pemilu

dengan institusi terkait secara berkesinambungan, sosialisasi dan publikasi penyelenggaraan

Pemilu dan Pilkada secara optimal, transparan, dan berkesinambungan dengan

memanfaatkan potensi local yang ada dimasyarakat, peningkatan akuntabilitas kinerja

kepemiluan, optimalisasi pendayagunaan SDM dan proses perencanaan kebutuhan pengadaan

dan distribusi logistik pada saat Pemilu dan Pilkada dalam pengelolaan teknis kepemiluan

baik pada tahap perencanaan program dan anggaran. Strategi tersebut digunakan untuk

memperkecil dampak ancaman yang datang dari luar.

Strategi Weakness – Opportunity (W-O) : meningkatkan kerjasama dari organisasi-

organisasi terkait, pemanfaatan sarana dan prasarana dengan baik agar biaya bisa

diminimalisir, mengadakan pelatihan atau diklat agar sosialisasi lebih berkualitas,

optimalisasi sistem pengawasan dan pengendalian intern atas pengelolaan anggaran,

optimalisasi pemanfaatan sarana dan prasarana dalam pelaksanaan tugas kepemiluan,

mengupayakan proses hibah tanah dengan pemerintahan daerah dan permohonan anggaran

untuk membangun gedung, secara rutin melakukan penyuluhan kode etik kepada pimpinan

dan staf KPU Kota Serang. Strategi ini bertujuan untuk memperbaiki kelemahan internal dan

memanfaatkan peluang eksternal.

Strategi Weakness – Threat (W-T) : meningkatkan koordinasi anggota KPU untuk

bersosialisasi kepada masyarakat, memaksimalkan program KPU dengan meminimalkan

biaya, meningkatkan mutu sosialisasi kepada masyarakat, pemantapan kerjasama dan

Page 169: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

koordinasi penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada dengan institusi terkait secara

berkesinambungan, penguatan kelembagaan pengelolaan logistik Pemilu dan Pilkada pada

tahap perencanaan kebutuhan,pengadaan, dan pendistribusian. Strategi ini digunakan untuk

mempertahankan yang diharapkan pada usaha mengurangi kelemahan internal dan

mengindari ancaman eksternal.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian mengenai strategi yang dilakukan KPU Kota Serang

untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017, maka

peneliti mencoba memberikan saran-saran mengenai hasil penelitiannya agar dapat

membantu pihak KPU Kota Serang untuk meningkatkan partisipasi pemilih sebagai berikut :

1. Meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Kota Serang dengan KPU RI guna

menambah aparatur sumber daya manusia di KPU Kota Serang dan mengalokasikan

anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana di KPU Kota Serang.

2. Hendaknya pihak KPU Kota Serang melakukan usaha- usaha peningkatan

kemampuan anggotanya secara kuantitas dan kualitas sehingga mampu

Page 170: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

bertindak efektif dan efisien guna mengantisipasi berbagai macam kendala

yang sering terjadi pada tingkatan teknis di lapangan.

3. Hendaknya secara rutin KPU Kota Serang selalu mensosialisasikan kegiatan yang

berkaitan dengan dengan Pemilu, tidak hanya dilakukan pada saat Pemilu akan

dilaksanakan.

4. Memaksimalkan metode sosialisasi yang merakyat atau memanfaatkan media

sosial dan dapat dipahami dengan mudah oleh masyarakat mengenai hal-hal

teknis Pilkada.

5. Selain memberikan petunjuk teknis Pemilu, KPU Kota Serang perlu meningkatkan

sosialisasi terkait dengan pendididikan politik karena masyarakat masih perlu

diberikan pengertian tentang bagaimana memberikan hak suaranya dengan benar dan

bukan karena dipengaruhi hal lain yang tidak menguntungkan masyarakat itu sendiri.

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Basrowi dan Suwandi. 2008. Memahami Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Budiardjo, Miriam. 1998. Dasar-Dasar Ilmu Politik, Gramedia Pustaka Utama,

Jakarta.

Charmaz, K. (2006). Constructing Grounded Theory: a Practice Guide through

Qualitative Analysis. London: Sage.

Clark, Moustakas. Phenomenological Research Methods, California: SAGE,1994.

Corbin, J & Strauss, A. (2008). Basics of Qualitative Research: Techniques and

Procedures for Developing Grounded Theory 3rd Edition. Thousand Oaks,

CA: Sage Denzin, N.K.

Creswell, John W. 2007. Qualitative Inquiry and Research Design, Second Edition.

California: Sage Publication.

Page 171: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

David, Fred R. 2004. Manajemen Strategis: Konsep. Jakarta: PT Indeks.

Handoko. T. Hani. 2011. Manajemen. Yogyakarta: BPFE.

Hasibuan, Malayu. 2011. Manajemen Dasar, Pengertian, Dan Masalah. Jakarta: PT

Bumi Aksara.

Hunger, J. David dan Thomas L. Wheelen. 2003. Manajemen Strategis. Yogyakarta:

Ardi.

Iriantara, Yosal. 2004. Manajemen Strategis Public Relations. Jakarta: Ghalia

Indonesia.

Kotler, Philip, 2008, Manajemen Pemasaran, edisi keduabelas, cetakan pertama, Jilid

I dan II, terjemahan Hendra Teguh, PT. Erlangga, Jakarta.

LeCompte, Margaret D. & Jean J. Schensul 1999 Designing and Conducting

Ethnographic Research, Walnut Creek: Altamira Press. Marcus, George

Mangkuprawira, Tb. Sjafri. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategik.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Moleong, Lexy J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Rachmat. 2014. Manajemen Strategik. Bandung: CV Pustaka Setia.

Rangkuti, Freddy. 2013. Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:

PT Gramedia Pustaka Utama.

Sedarmayanti. 2010. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi.

Bandung: PT Refika Aditama.

Stake, R.E. 1995. The Art of Case Study Research. Thousand Oaks, CA: Sage

Publications.

SUMBER LAIN

Tauchid Noor, 2009. Skripsi Universitas Kanjuruhan Malang. Peran Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Meningkatkan Partisipasi Masyarakat Dalam

Pemilihan Umum.

Page 172: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

M. Yusuf A.R, 2010. Skripsi Universitas Kanjuruhan Malang. Peran Komisi

Pemilihan Umum (KPU) Dalam Pendidikan Politik.

Novendi Setiawan, 2015 Skripsi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Strategi

KPU Bantul Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Pemula Dalam Pilkada

Kabupaten Bantul Tahun 2015.

liputanbanten.co.id Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Serang menggelar

sosialisasi Pilgub 2017 kepada para lurah dan camat se-Kota Serang (Online)

https://liputanbanten.co.id/08/02/2017/sosialisasi-pilgub-banten-2017-kpu-

kota-serang-dihujani-pertanyaan-oleh-lurah-dan-camat/, diakses tanggal 3

Maret 2017

hastagnews.co.id DPT Pilgub Banten Bermasalah, Bawaslu Tuding KPU Kurang

Sosialisasi (Online) http://hastagnews.co.id/dpt-pilgub-banten-bermasalah-

bawaslu-tuding-kpu-kurang-sosialisasi/, diakses tanggal 3 Maret 2017

PERATURAN PERINDANG-UNDANGAN

Peraturan Komisi Pemilihan Umum No.3 Tahun 2016 Pasal 1 Ayat 2 Tentang

Penyelenggaraan Pilkada

Pasal 1 ayat 6 Undang-undang Nomor 10 Tahun 2015 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati

dan Walikota

Undang-undang No 2 Tahun 2002 Di Dalam Pasal 28 Ayat 1 Tentang Pemilihan Gubernur,

Bupati, dan Walikota

Undang-Undang No. 10 Tahun 2016 Pasal 2 Ayat 1 Tentang Pemilihan Gubernur, Bupati,

dan Walikota

Page 173: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

LAMPIRAN

(DOKUMENTASI PENELITIAN)

Page 174: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Peneliti sedang melakukan wawancara dengan KPU Kota Serang

Page 175: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada
Page 176: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Peneliti sedang melakukan wawancara dengan KPUD Banten, Bawaslu Banten dan

Panwaslu Kota Serang

Page 177: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Peneliti sedang melakukan wawancara dengan Partai Politik dan Masyarakat Kota Serang

Page 178: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada
Page 179: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

LAMPIRAN

LAIN-LAINNYA

Page 180: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

Dalam upaya memperoleh data, penelitian tentang Strategi KPU Kota Serang Untuk

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017 dengan

menggunakan wawancara sebagai metode utama dalam melakukan pengkajian data secara

mendalam. Peneliti menyusun pedoman wawancara yang ditujukan kepada KPU Kota Serang

(I1) sesuai dengan indikator dari teori yang digunakan dalam penelitian ini.

1. Strengths (Kekuatan)

- Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

- Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ?

- Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota Serang dalam

menjalani program sosialisasi pilkada ?

- Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ? Kalau ada pelatihan apa saja yang didapatkan

pegawai KPU dan pihak ketiga ?

- Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media internet atau

media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau menyampaikan informasi ?

- Bagaimana anggaran untuk program sosialisasi atau program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada ?

Page 181: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

- Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota Serang dalam

menjalankan pilkada ?

- Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi

KPU Kota Serang ?

- Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pilkada ?

2. Weaknesses (Kelemahan)

- Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

- Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidak pahaman SDM dalam

menghadapi pilkada ?

- Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

- Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran dalam

menghadapi Pilkada ?

- Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

- Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat yang belum

terdaftar DPT ?

- Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

3. Opportunities (Peluang)

- Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

Page 182: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

- Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait

pilkada ?

- Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

- Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

- Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program

atau sosialisasi terkait pilkada ?

- Bagaimana KPU memanfaatkan dukungan dari Pemerintah seperti penentuan hari

libur untuk pencoblosan, penyiapan dana atau yang lainnya ?

4. Threats (Ancaman)

- Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

- Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

- Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

Page 183: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

PEDOMAN WAWANCARA PENELITIAN

Dalam upaya memperoleh data, penelitian tentang Strategi KPU Kota Serang Untuk

Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada Gubernur Banten Tahun 2017

dengan menggunakan wawancara sebagai metode utama dalam melakukan pengkajian

data secara mendalam. Peneliti menyusun pedoman wawancara yang ditujukan

kepada Partai Politik, KPUD Banten, Bawaslu Provinsi Banten , Panwaslu Kota

Serang, Masyarakat Kota Serang (I5, I6, I7, I8, I9) sesuai dengan indikator dari teori yang

digunakan dalam penelitian ini.

1. Strengths (Kekuatan)

- Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

- Bagaimana bentuk kerja sama KPU dengan lembaga pemerintah, KPUD, Partai

Politik, Bawaslu, Panwaslu dan manfaatnya bagi KPU Kota Serang ?

- KPU mempunyai program sosialisasi untuk pilkada, menurut anda apakah program

itu sudah berjalan baik dan efisien ?

- Apakah dari lembaga anda sendiri punya progam atau strategi untuk pilkada ?

2. Weaknesses (Kelemahan)

- Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

- Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM dalam

menghadapi pilkada ?

Page 184: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

- Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

- Apa saja kendala yang dihadapi KPU Kota Serang dalam menjalankan program atau

sosialisasi dalam menghadapi pilkada ?

- Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

3. Opportunities (Peluang)

- Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

- Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait

pilkada ?

- Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

- Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program

atau sosialisasi terkait pilkada ?

4. Threats (Ancaman)

- Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

- Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

- Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

Page 185: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2017

Waktu : 10.00 WIB

Tempat : Ruangan Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU

Kota Serang

Nama Informan : Fierly Murdliyat Mabrur S.IP

Pekerjaan/Jabatan : Kepala Divisi Teknis KPU Kota Serang

Q1 Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 KPU itu kan lembaga yang diberi mandat oleh UU No. 15 Tahun 2011 tentang

penyelenggara pemilu sebagai lembaga yang menyelenggarakan secara teknis menurut

tahapannya, jadi hanya kita lah yg punya kewenangan untuk melaksanakan seluruh

tahapan pemilu berdasarkan pada UU tersebut.

Q2 Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program terkait

meningkatkan partisipasi pilkada ?

A2 Sejauh ini sudah cukup baik, kita dipilih secara periodik 5 tahun sekali ini berarti

periode kedua, karena 5 komisioner ini berasal dari latar belakang yamg berbeda

dengan pengalaman kepemiluan yang berbeda juga kerjasama kita nyaris 3 tahun ini

dalam kondisi yang baik saling melengkapi dan sifat kita dalam menjalalani apapun

keputusan terkait program atau apapun kita ditunjang oleh sifat kolektif kolegial adalah

pengambilan keputusan itu harus dilakukan pada forum yaitu rapat pleno dan itu

minimal harus dihadiri oleh 3 orang jadi tidak bisa komisioner itu 1 orang memutuskan

sebuah kebijakan harus 3 idealnya memang 5.

Q3 Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota Serang dalam

menjalani program sosialisasi pilkada ?

A3 Dalam melaksanakan tugas, tata kerja komisioner dan secretariat KPU Kota Serang

selain diatur oleh UU RI Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu, juga

diatur oleh Peraturan KPU. Semua juga sudah paham tupoksi masing-masing dan

mungkin kalau ada yang tidak paham ya kita saling mengingatkan atau saling bertanya

Page 186: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

satu sama lain.

Q4 Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ?

A4 Bimbingan teknis. Sering, secara regular per divisi nanti ada soal penguatan pencalonan

khusus bimtek 2 atau 3 hari, dari logistic juga khusus, hokum juga khusus, pengelolaan

daftar pemilih juga khusus, itu biasa regular dilakukan sebulan bisa 3 kali bimtek.

Q5 Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media internet atau

media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau menyampaikan informasi ?

A5 Prinsip sejak generasi kpu 2014 lebih-lebih kalau kita ada kebutuhan untuk tatap muka

kebijakan kita itu menghemat kertas tidak bergantung lagi dengan menggunakan kertas,

jadi hampir setiap lini subag kita itu ada program Silon (Sistem Pencalonan) dan Situng

(Sistem penghitungan suara). Jadi setiap alat kerja kita sekarang ditopang oleh

teknologi dan semuanya bisa diakses di situs kita.

Q6 Bagaimana anggaran untuk program sosialisasi atau program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada ?

A6 Anggaran untuk pilkada gubernur kemarin kayanya mencukupi termasuk untuk

sosialisasi meskipun dipangkas oleh Provinsi Banten ada pemangkasan anggaran dari

yg diajukan 29 milyar menjadi hanya 21 milyar cukup besar ya nilai pemangkasannya,

tapi karena KPU ini tetep harus jalan dan melaksanakan tahapan ya anggaran yang

harus kita pangkas ya kita pangkasya pokonya kita cukupi untuk penyelenggaraan

pilkada.

Q7 Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota Serang dalam

menjalankan pilkada ?

A7 Jadi gini memotret soal sosialisasi itu harus dipahami bagian dari upaya peningkatan

partisipasi pemilih namun ada 4 variabel yg mempengaruhi tinggi rendahnya partisipasi

masyarakat di Kota Serang tinggi di Cilegon rendah atau sebaliknya ada beberapa

variabel tidak berdiri sendiri. Kemudian bukan hanya karena faktor itu sosialisasi itu

partisipasi meningkat, yang pertama itu soal profiling kandidat bisa dibandingkan

Pilkada Jakarta itu kemaren menyedot perhatian seluruh rakyat Indonesia gara-gara

profil kandidatnya nyaris Pilkada Banten tidak pernah terdengar jadi Pilkada rasa

Pilpres itu benar-benar terasa. Ini yang menarik perhatian pemilih untuk datang,

kandidatnya bagus atau tidak. Yang kedua itu metode sosialisasi penyelenggara, baik

Page 187: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

KPU maupun Panwaslu, yang ketiga itu partisipasi berkaitan dengan akurasi daftar

pemilih, politik kan soal pengakuan kalo kita tidak ada di DPT bakal jadi masalah, dan

yang keempat kadang2 ya harus diakui yaitu soal politik uang.

Q8 Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi KPU

Kota Serang ?

A8 Kalo dengan Panwaslu mereka juga penyelenggara pemilu jadi nyaris setiap kebijakan

yang ada itu mesti mendapat hasil dari konsultasi atau kordinasi dengan Panwaslu, kalo

dengan Pemerintah Daerah memang sifatnya hanya fasilitasi contohnya soal anggaran

dan menurut undang-undang pilkada dibiayai oleh APBD, selanjutnya soal fasilitasi

fasilitas misalkan di kesbangpol itu ada sosialisasi kita jadi narasumbernya terus

menyiapkan spot-spot spanduk baliho dan lain lain. Mereka juga menopang

kesekertariatan kita di kecamatan atau di kelurahan, lalu kita juga merekrut relawan

demokrasi, tugasnya untuk menaungi mengayomi segmentasi yaitu dari keagamaan,

pemilih pemula, disabel, pinggiran, perempuan.

Q9 Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pilkada ?

A9 Sarana dan prasarana yang ada di kita cukup mumpuni artinya kita punya gedung

kantor, punya gudang, pada saat pelaksanaan pilkada baik itu pilgub kemarin atau

sekarang kita punya rencana mengalokasikan anggaran untuk membuat gedung transit

untuk menampung logistik-logistik kebutuhan pilkada yg kita terima. Intinya daya

dukung it dan sebagainya cukup mumpuni.

Q10 Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A10 Kalo berbicara tentang kelemahan atau kendala, kita bicara tentang beban kerja SDM

dengan spirit di undang-undang bekerja penuh waktu. Jadi KPU ini beban kerjanya

tinggi, undang-undang memerintahkan bekerja penuh waktu. Hari kita tuh hari

kalender, kalo misal ada rapat pleno hari x walaupun hari libur kita tetap rapat,

contohnya tahun kemaren rapat plenonya bertepatan di idul adha, ditambah SDM kita

pun masih terbatas. Kita lumayan kewalahan dalam hal ini

Q11 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM dalam menghadapi

pilkada ?

A11 Upaya untuk penguatan sdm itu secara kontinukita lakukan dan banyak formatnya

kadang kalo di kantor bisa rapat kalo perlu bimtek khusus kita juga kadang diundang

Page 188: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

untuk menghadiri peningkatan-peningkatan kapasitas oleh bandiklat kpu ri kita kirim

pegawai 2 atau 3 orang jadi banyak format untuk itu.

Q12 Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

A12 Kalau ternyata tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam lagi di sisi yang kita anggap

lemah kalo dari sisi perncanaan kita melakukan sosialisasi, kita pernah ke nelayan

karangantu, kelompok difabel kita datengin, kelompok pengamen didatengin,

kelompok keagamaan didatengin, serikat buruh pernah kita kumpulin, jadi hampir

semua elemen pernah kita ajak bicara soal pentingnya pemilu.

Q13 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran dalam menghadapi

Pilkada ?

A13 Kalo angaran kan itu soal ketepatan perencanaan mengitung bisa disebut mahal apa

engga nya yang menentukan satuan harga itukan pasar, untuk itu ya kita harus cermat

dalam menggunakan anggaran yang terbatas itu.

Q14 Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

A14 Saya kira ya itu soal pendidikan pemilih kalo partai kan pendidikan politik kita

pendidikan pemilih yaitu memang harus jangka panjang, yang kedua yang menjadi pr

besar kita adalah soal keakuratan daftar pemilih menjadi masalah klasik, tiap pilkada

selalu terjadi dan perlu disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat sehingga DPT

kita itu mendekati ideal saya kira dua hal itu ya, kalo logistic dan pencalonan sudah

aman, soal hari pemungutan suara oleh kpps sudah relative baik.

Q15 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat yang belum

terdaftar DPT ?

A15 Kaitannya selalu erat dengan dinamika kependudukan ada job di kita itu kalo orang

nikah pasangan suami istri yang nikah laporannya ke kua atau kpu ? Kalo ada orang

meninggal ke kantor lurah atau kpu ? Kalo saya pindah rumah laporannya ke rt atau kpu

? Artinya peristiwa kependudukanyang terjadi keluar masuk orang, itu semua adalah

peristiwa kependudukan yang mengatur nya adalah disdukcapil karna itu kerrjasama

dengan disdukcapil harus ditingkatkan lebih-lebih kita punya sidalih dan mereka punya

siak (system administrasi kependudukan) harusnya memang bisa terintegrasi sehingga

ketika ada masukan dari siak atau pembaharuan yang mereka input dari pelayanan

masyarakat ituyg 17 tahun bikin ktp yg nikah bikin kk baru misalkan, itu bisa

terintegrasi ke servernya kpu.

Page 189: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Q16 Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

A16 Bagus sih kalo sama partai politik mungkin karna ada kepentingan jadi sekarang masih

bagus, dengan aparatur kepolisian, dandim, kita datengin, dengan kejaksaan kita bikin

mou terus partai taat aturan, cukup kondusiflah.

Q17 Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A17 Ya sebetulnya banyak peluang-peluang yang bisa didapat kedepan seiring membaiknya

kualitas demokrasi di Indonesia tentu saja. Jadi di KPU Kota Serang seharusnya dapat

banyak peluang untuk memperbaiki kinerja, di Australia itu orang yang umur 17 tahun

itu dikirim pesan selamat ulang tahun anda sekarang menjadi pemilih, disana juga kalo

ada pemilihan serikat pekerja yang menyelenggarakan itu KPU setempat, serikat

pekerja, perusahaan, peternakan juga sama. Terus di Negara berkembang seperti India

saja juga sudah pake e-voting, peluang-peluang kedepan merujuk ke Negara yang

demokrasinya sudah maju, kita bisa sebetulnya melaksanakan itu secara bertahap.

Q18 Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait pilkada

?

A18 Tanggapannya ya kalo di sosialisasi ya cukup kritis, tokoh agama juga kritis,Kemarin

kita ngundang tokoh-tokoh agama mereka usul agar KPU bekerja sama dengan 140

DKM yang ada di Kota Serang dan mungkin kita akan pertimbangkan, mungkin dengan

format setelah solat jumat diumumkan, diskusi dengan bapak-bapak para jamaah, jadi

itu adalah salah satu masukan dari masyarakat yang menandakan bahwa mereka itu

peduli dengan Pilkada.

Q19 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A19 Ya secara swadaya untirta juga melakukan untuk memantau, terus survey-urvey juga

ada yang melakukan hal serupa.

Q20 Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

A20 Memang antusiasme masyarakat saat ini saya nilai cukup baik artinya ada kepedulian

yang tinggi, artinya kita harus mengakomodir keinginan masyarakat, seperti halnya

DPT, karna besarnya kepedulian masyarakat dengan demokrasi saat ini sistem sidalih

ini kita tingkatkan, dalam website apabila tidak terdaftar segera hubungi kami.

Q21 Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program atau

Page 190: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

sosialisasi terkait pilkada ?

A21 Kalo dukungan dari pemerintah, diundang-undang jelas ya mereka harus memfasilitasi

termasuk anggaran dan berkewajiban untuk memberitahukan meningkatkan partisipasi

seperti apa jadi ya meningkatkan partisipasi pemilih ini bukan cuma tanggung jawab

kpu tapi tanggung jawab kita semua dari semua stakeholder, termasuk calon atau partai

yang punya kepentingan mereka harus bersosialiasi juga agar masyarakat datang dan

memilih.

Q22 Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A22 Namanya kompetisi politik itu pasti akan berkaitan dengan perebutan kekuasaan. Diluar

itu budaya jargon siap menang siap kalah itu itukan terkadang hanya menjadi jargon

saja, kalau dari internal kita harus memperbaiki dan meningkatkan integritas. Kalo

diluar itu kan bisa berbentuk gugatan, demonstrasi, jadi KPU yang benar itu adalah

digugat oleh yang kalah dan ditinggalkan oleh yang menang, kalo sama yang kalah

tidak digugat yang menang deket itu juga jadi masalah dicurigai kalo yang menang itu

dibantu KPU, untuk undang-undang yang berubah-ubah, kita wajib mensosialisasi

dalam bentuk bimtek dan sebagainya.

Q23 Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

A23 Untuk masalah peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang berubah-

ubah kita terus berupaya mengadakan sosialisasi tentang kebijakan tersebut.

Q24 Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

A24 Untuk menjaga kepercayaan masyarakat kalo kita sih lebih ke menjaga integritas kita

sebagai penyelenggara pemilu seperti tidak bisa disogok, omongan kita sesuai dengan

aturan. Jadi lebih ke integritas yang kita jaga.

Page 191: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada
Page 192: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2017

Waktu : 09.00 WIB

Tempat : Ruangan Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU

Kota Serang

Nama Informan : Akhmad Syarifudin

Pekerjaan/Jabatan : Kepala Divisi Keuangan, Umum dan Logistik KPU Kota

Serang

Q1 Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Menurut saya kalau bicara soal kekuatan ya salah satunya kewenangan.KPU itu kan

lembaga yang diberi mandat oleh UU No. 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara

pemilu sebagai lembaga yang menyelenggarakan secara teknis menurut tahapannya,kita

menjalankan banyak hal yang berhubungan dengan teknis administrative melayani

pemilih untuk menggunakan hak pilihnya jadi kira-kira itu yang membedakan kpu dan

lembaga-lembaga lainnya, diangkat oleh undang-undang dan tugas fungsi kita juga

berdasarkan undang-undang.

Q2 Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program terkait

meningkatkan partisipasi pilkada ?

A2 Kalau untuk soal kinerja, kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk

mensukseskan program-program untuk menunjang Pilkada dibuktikan dengan kita

sabtu dan minggu tetap masuk. Kalau misal ada rapat pleno, kita tetap masuk walau

hari libur.

Q3 Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota Serang dalam

menjalani program sosialisasi pilkada ?

A3 Kita dalam menjalani tugas, selain diatur oleh UU RI Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilu, kita juga diatur oleh Peraturan KPU. Mungkin kalau ada yang

tidak paham ya kita saling mengingatkan atau saling bertanya satu sama lain.

Q4 Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ?

Page 193: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A4 Secara regular kita melakukan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis per divisi. Ada

bimbingan teknis soal penguatan pencalonan dilakukan 2 atau 3 hari, ada bimbingan

teknis untuk divisi logistic juga khusus, ada bimbingan teknis untuk divisi hukum

khusus, bimbingan pengelolaan daftar pemilih khusus, itu biasa regular dilakukan

sebulan bisa 3 kali bimbingan teknis.

Q5 Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media internet atau

media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau menyampaikan informasi ?

A5 Saya di logistic adaSIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan) dan SILOG

(Sistem Informasi Logistik). SIRUP adalah aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum

Pengadaan berbasis yang fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan

Rencana Umum Pengadaannya. Lalu SIRUP sebagai sarana layanan publik terkait RUP

sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses secara langsung Pengadaan

Barang/Jasa secara Nasional. Untuk SILOG juga ada peta distribusi. Misalnya di mana

letak kantor KPU Kota Serang sesuai titik koordinat. Di situ bisa dilihat berdasar map

satelit, peta jalan, di sini juga bisa ditampilkan jalur pengiriman distribusi apakah lewat

laut, darat dan udara. Di daftar pemilih juga ada SIDALIH (Sistem Informasi Daftar

Pemilih) jadi semua alat kerja kita itu ditopang oleh sistem-sistem yang kemudian

saling terkoneksi dengan system silog dengan system kpud prov banten terus sampai ke

kpu ri jadi kalau pertanyaannya soal penggunaan internet termasuk web itu di kita ya

sudah berjalan lama.

Q6 Bagaimana anggaran untuk program sosialisasi atau program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada ?

A6 Anggaran untuk Pilkada kemarin termasuk untuk sosialisasi sebenernya kurang karena

dipangkas oleh Pemprov ada pemangkasan anggaran dari yang diajukan sebenarnya 29

milyar namun yang diterima hanya 21 milyar. Tapi karena kpu ini tetep harus jalan dan

melaksanakan tahapan ya kita anggaran yang harus kita pangkas ya kita pangkasya

pokonya kita cukup-cukupi untuk penyelenggaraan Pilkada..

Q7 Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota Serang dalam

menjalankan pilkada ?

Page 194: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A7 Kemarin kita menyelenggarakan sosialisasi go to school ke enam SMA, terus goes to

campus ke 6 kampus Untirta, UIN, Unsera, Bina Bangsa, STMIK, UPI kita datang

kesana.

Q8 Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi KPU

Kota Serang ?

A8 Dengan Panwaslu mereka juga selaku penyelenggara setiap kebijakan yang ada itu

mesti mendapat hasil dari konsultasi atau kordinasi dengan Panwaslu, kalo dengan

Pemerintah Daerah memang sifatnya hanya fasilitasi contohnya soal anggaran dan

menurut undang-undang pilkada dibiayai oleh APBD.

Q9 Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pilkada ?

A9 Sarana dan prasarana yang ada di kita menurut saya masih kurang. Tempat parkir

sangat sempit, apalagi kalau ada tamu kita kebingungan.

Q10 Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A10 Salah satunya SDM, beban kerja kami dengan spirit di UU itu adalah harus bekerja

penuh waktu, jadi kpu ini beban kerjanya tinggi, UU memerintahkan bekerja penuh

waktu. Hari kita tuh hari kalender kalo misal ada rapat pleno hari x walaupun hari libur

kita tetap rapat, contohnya tahun kemarIn rapat plenonya bertepatan di idul adha. Lalu

SDM kita pun masih terbatas. Lalu adalagi soal pemahaman alat kerja, tidak semua

pegawai kita ini kalau ditanya bagaimana menyusun DPT tidak semua tahu, bagaimana

tata kelola logistic yang baik tidak juga semua tahu. Yang pertama memang soal spirit

bekerja penuh waktu, kalo bekerja penuh waktu harinya hari kalender faktanya tanggal

10 kemarin hari minggu kita tetap rapat pleno semua hadir dan ada juga yang tidak, ini

menandakan kelemahan kita ada di disiplin kerja dan yg kedua soal pemahaman alat

kerja dan peraturan, ketika itu sedang diupayakan .

Q11 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM dalam menghadapi

pilkada ?

A11 Kemarin kita bimtek kelembagaan terus secara regular tiap minggu ada kajian-kajian

pemilu, lalu ada rapat itu juga salah satu pengayaan tentang aturan-aturan yang baru

tentang mekanisme-mekanisme yg baru jadi sebetulnya upaya untuk penguatan sdm itu

secara kontinukita lakukan dan banyak formatnya kadang kalo di kantor bisa rapat kalo

perlu bimtek khusus kita juga kadang diundang untuk menghadiri peningkatan2

Page 195: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kapasitas oleh bandiklat kpu ri kita kirim pegawai 2 atau 3 orang jadi banyak format

untuk itu.

Q12 Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

A12 Dari awal kita sudah merancang bagaimana format sosialisasi yang efektif kalo ternyata

tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam lagi di sisi yg kita anggap lemah kalo dari sisi

perncanaan kita melakukan sosialisasi mungkin kayanya tepat sasaran semua, kita

pernah ke nelayan karangantu, kelompok difabel kita datengin, kelompok pengamen

didatengin, kelompok keagamaan didatengin, serikat buruh pernah kita kumpulin, jadi

hampir semua elemen pernah kita ajak bicara soal pentingnya pemilu.

Q13 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran dalam menghadapi

Pilkada ?

A13 Kalo angaran kan itu soal ketepatan perencanaan mengitung, kita harus cermat dalam

menggunakan anggaran yang terbatas itu.

Q14 Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

A14 Keakuratan daftar pemilih menjadi masalah klasik, tiap pilkada selalu terjadi dan perlu

disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat sehingga DPT kita itu mendekati ideal

saya kira dua hal itu ya, kalo logistic dan pencalonan sudah aman, soal hari pemungutan

suara oleh kpps sudah relative baik.

Q15 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat yang belum

terdaftar DPT ?

A15 Kerjasama dengan disdukcapil harus ditingkatkan lebih-lebih kita punya sidalih dan

mereka punya siak (system administrasi kependudukan) harusnya memang bisa

terintegrasi sehingga ketika ada masukan dari siak atau pembaharuan yang mereka

input dari pelayanan masyarakat ituyg 17 tahun bikin ktp yg nikah bikin kk baru

misalkan, itu bisa terintegrasi ke servernya kpu.

Q16 Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

A16 Sama partai politik cukup bagus mungkin karna ada kepentingan, dengan aparatur

kepolisian, dandim juga bagus karena penting untuk keamanan nanti ketika hari h

pilkada, dengan kejaksaan kita bikin mou.

Q17 Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

Page 196: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A17 Stakeholder lain ikut melakukan program-program terkait peningkatan partisipasi

pemilih seperti Bawaslu, Panwaslu dan Partai. Kita cukup terbantu dalam hal ini

Q18 Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait pilkada

?

A18 Kemarin kita mendatangi tokoh agama. Ada usul mungkin dengan format setelah solat

jumat diumumkan, diskusi dengan bapak-bapak para jamaah, jadi itu adalah salah satu

masukan dari masyarakat yang menandakan bahwa mereka itu peduli dengan Pilkada.

Q19 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A19 Ya secara swadaya kampus-kampus dan juga lsm juga melakukan untuk memantau

Pilkada, terus survey-survey juga.

Q20 Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

A20 Kita harus mengakomodir keinginan masyarakat, pelayanan kita tingkatkan seperti

halnya DPT, saat ini sistem sidalih ini kita tingkatkan, dalam website apabila tidak

terdaftar segera hubungi kami.

Q21 Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program atau

sosialisasi terkait pilkada ?

A21 Memfasilitasi termasuk anggaran untuk peningkatan program-program terkait Pilkada.

Q22 Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A22 Menurut saya adalah aksi demokrasi ketidakpuasan hasil Pilkada, pendukung atau

kontestan sewaktu-waktu bisa menggugat kita terkait hasil. Untuk itu kita harus

meningkatkan kinerja kita.

Q23 Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

A23 Untuk masalah peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang berubah-

ubah kita terus berupaya mengadakan bimtek dan sosialisasi tentang kebijakan tersebut.

Q24 Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

A24 Menjaga integritas kita sebagai penyelenggara pemilu seperti tidak bisa disogok,

omongan kita harus bisa dipercaya. Jadi lebih ke integritas yang kita jaga.

Page 197: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada
Page 198: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2017

Waktu : 14.00 WIB

Tempat : Ruangan Umum KPU Kota Serang

Nama Informan : Diah Novianti

Pekerjaan/Jabatan : Staff Pelaksana KPU Kota Serang

Q1 Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Kalau bicara soal kekuatan ya salah satunya kewenangan. Lalu anggota PPK dan PPS

bekerja sama baik dengan kita. Ini artinya kerjasama menjadi salah satu kekuatan yang

kita punya dalam meningkatkan partisipasi pemilih.

Q2 Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program terkait

meningkatkan partisipasi pilkada ?

A2 Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan program-program

untuk menunjang kegiatan Pilkada dengan sabtu dan minggu tetap masuk. Kalau misal

ada rapat pleno, kita tetap masuk walau hari libur. Ini membuktikan kinerja kita cukup

baik.

Q3 Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota Serang dalam

menjalani program sosialisasi pilkada ?

A3 Kita dalam menjalani tugas diatur oleh UU RI Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilu, kita juga diatur oleh Peraturan KPU. Mungkin kalau ada yang

tidak paham ya kita saling mengingatkan atau saling bertanya satu sama lain.Untuk itu

menurut saya pemahaman tupoksi sudah cukup, kalo memang ada yang kurang paham

ya itu tadi saling bertanya.

Q4 Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ?

Page 199: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A4 Ada. Kita sering menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis per

divisi. Ada bimbingan teknis soal penguatan pencalonan dilakukan 2 atau 3 hari, ada

bimbingan teknis untuk semua divisi seperti di logistic, bimbingan teknis untuk divisi

hukum, bimbingan pengelolaan daftar pemilih khusus, itu biasa regular dilakukan

sebulan bisa 3 kali bimbingan teknis.

Q5 Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media internet atau

media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau menyampaikan informasi ?

A5 Dalam menopang dan menunjang program-program terkait Pilkada kita sudah didukung

oleh media internet, di logistic adaSIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum

Pengadaan) dan SILOG (Sistem Informasi Logistik). Di daftar pemilih juga ada

SIDALIH (Sistem Informasi Daftar Pemilih) jadi semua alat kerja kita itu ditopang oleh

sistem-sistem yang kemudian saling terkoneksi dengan system silog jadi kalau

pertanyaannya soal penggunaan internet termasuk web itu di kita ya sudah berjalan

lama.

Q6 Bagaimana anggaran untuk program sosialisasi atau program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada ?

A6 Kalo bicara anggaran. Anggaran untuk Pilkada kemarin termasuk untuk sosialisasi agak

kurang karena dipangkas oleh Pemprov ada pemangkasan anggaran. Tapi karena kpu

ini tetep harus jalan dan melaksanakan tahapan ya kita anggaran yang harus kita

pangkas ya kita pangkasya pokonya kita cukup-cukupi untuk penyelenggaraan Pilkada..

Q7 Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota Serang dalam

menjalankan pilkada ?

A7 Banyak ya, kita juga memasang baliho di sudut kota. Kemarin kita menyelenggarakan

sosialisasi go to school ke enam SMA, terus goes to campus ke 6 kampus Untirta, UIN,

Unsera, Bina Bangsa, STMIK, UPI kita datang kesana.

Q8 Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi KPU

Kota Serang ?

A8 Kalo dengan Pemerintah Daerah memang sifatnya hanya fasilitasi contohnya soal

anggaran dan menurut undang-undang pilkada dibiayai oleh APBD.

Q9 Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pilkada ?

A9 Menurut saya untuksarana dan prasarana yang ada di kita masih kurang. Tempat parkir

sangat sempit, apalagi kalau ada tamu dari partai maupun lembaga-lembaga lainnya

Page 200: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

mereka harus cari tempat parkir yang jauh dari kantor.

Q10 Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A10 SDM kita masih kurang, lalu anggaran tadi, sarana prasarana parkir, tempat rapat juga

masih terbatas, ruang tunggu juga sangat sempit.

Q11 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM dalam menghadapi

pilkada ?

A11 Sekali lagi, untuk masalah ini kita melakukan bimtek kelembagaan terus secara regular

tiap minggu ada kajian-kajian pemilu, lalu ada rapat itu juga salah satu pengayaan

tentang aturan-aturan yang baru tentang mekanisme-mekanisme yang baru jadi

sebetulnya upaya untuk penguatan sdm itu secara kontinu kita lakukan.

Q12 Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

A12 Kalo ternyata tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam lagi di sisi yang kita anggap

lemah. Namun sekali lagi kalau anggarannya kurang kita susah menjangkau semua

elemen.

Q13 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran dalam menghadapi

Pilkada ?

A13 Untuk masalah ini kita harus cermat dalam menggunakan anggaran yang terbatas itu

terutama kita harus mengurangi hal-hal yang kurang penting

Q14 Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

A14 Salah satunya keakuratan daftar pemilih menjadi masalah lama, tiap pilkada selalu

terjadi dan perlu disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat sehingga DPT kita itu

mendekati ideal.

Q15 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat yang belum

terdaftar DPT ?

A15 Aplikasi, kita punya sidalih. Dan masyarakat bisa langsung melapor ke KPU saja

langsung terkait DPT.

Q16 Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

A16 Cukup bagus, dengan aparatur kepolisian, dandim juga bagus karena penting untuk

keamanan nanti ketika hari h pilkada, dengan kejaksaan kita bikin mou.

Page 201: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Q17 Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A17 Kemajuan teknologi, membaiknya kualitas demokrasi Indonesia.Stakeholder lain ikut

melakukan program-program terkait peningkatan partisipasi pemilih.

Q18 Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait pilkada

?

A18 Bagus ya, cukup bagus. Pada saat sosialisasi mereka lumayan antusias dengan cara

sering memberi saran dan tanggapan positif.

Q19 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A19 Ada. Secara swadaya kampus-kampus dan juga lsm juga melakukan untuk memantau,

terus survey-survey juga ada yang melakukan hal serupa.

Q20 Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

A20 Memang antusiasme masyarakat saat ini cukup tinggi kita harus mengakomodir

keinginan masyarakat, seperti halnya DPT, karna besarnya kepedulian masyarakat

dengan demokrasi saat ini sistem sidalih ini kita tingkatkan, dalam website apabila tidak

terdaftar segera hubungi kami.

Q21 Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program atau

sosialisasi terkait pilkada ?

A21 Kalo dukungan dari pemerintah, mereka harus memfasilitasi termasuk anggaran dan

berkewajiban untuk memberitahukan meningkatkan partisipasi.

Q22 Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A22 Menurut saya salah satu ancamannya adalah meningkatkatnya sikap apatis masyarakat

dalam Pilkada. Salah satu alasan yang menyebabkan sikap apatis pada masyarakat

umumnya adalah dengan adanya anggapan pada individu dan masyarakat bahwa politik

adalah hal sia-sia karena tidak efektif. Untuk itu saya berharap bahwa kontestan Pilkada

bisa semaksimal mungkin melakukan kampanye dan semoga bagi yang menang bisa

menepati janjinya. Kita juga senantiasa melakukan sosialisasi supaya bisa mengurangi

sikap apatis yang dialami masyarakat..

Q23 Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

A23 Ya itu juga termasuk ancaman. Untuk masalah peraturan perundang-undangan tentang

system pemilu yang berubah-ubah kita terus berupaya mengadakan sosialisasi tentang

Page 202: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kebijakan tersebut.

Q24 Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

A24 Caranya dengan menjaga integritas kita sebagai penyelenggara pemilu seperti tidak bisa

disogok, omongan kita sesuai dengan aturan. Jadi lebih ke integritas yang kita jaga.

Page 203: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2017

Waktu : 16.00 WIB

Tempat : Ruangan Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota

Serang

Nama Informan :Edi Mulyadi

Pekerjaan/Jabatan : Kasubag Teknis Pemilu dan Hupmas KPU Kota Serang

Q1 Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Kami juara 1 pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) terbaik se-Provinsi

Banten, juara 2 pengelolaan website se-Banten, dan juara 3 sosialiasi se-Banten. Itu

menurut saya adalah kelebihan kami.

Q2 Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program terkait

meningkatkan partisipasi pilkada ?

A2 Kinerja kita cukup baik, dalam penyelenggaraan Pilkadakita takbisa terlepas dari

tahapan, acuan kerja kita itu berdasarkan tahapan, sebagai regulasi acuan kerja kita

berdasarkan tahapan, harus konsen sesuai dengan tahapan.

Q3 Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota Serang dalam

menjalani program sosialisasi pilkada ?

Page 204: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A3 Kita ada 4 sub bagian, saya sendiri bagian teknis pemilu dan hupmas, lalu ada sub

bagian hukum, terus ada sub program dan data, ada sub bagian umum dan logistic

keuangan dan kepegawaian, yang mana itu diatur pkpu no 22 thn 2005. Kalau ada yang

tidak paham ya kita saling mengingatkan atau saling bertanya satu sama lain.Untuk itu

menurut saya pemahaman tupoksi sudah cukup, kalo memang ada yang kurang paham

ya itu tadi saling bertanya.

Q4 Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ?

A4 Ada.Kita pernah kerjasama dengan Australia, semacam training selama 5 hari, tetapi yg

pasti selama ada penyelenggaraan Pilkada kita selalu melakukan bimtek yang dilakukan

KPU RI, KPUD Provinsi dan berkelanjutkan apalagi regulasi Pilkada selalu berubah.

Kita sering menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis per divisi.

Q5 Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media internet atau

media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau menyampaikan informasi ?

A5 Alhamdulillah sampai saat ini kita sudah bisa memaksimalkan media elektronik

dibuktikan dengan kita bisa menjuarai juara 2 dibidang pengelolaan website se Provinsi

Banten, kita juga menyelenggaran sayembara mascot dan jingle untuk pemilu supaya

masyarakat bisa aktif kemaren juga sudah di pleno, ini wajib yah pegawai kita harus

bisa memanfaatkan teknologi, kita juga nanti selasa ada pelatihan silon yaitu system

pencalonan di Medan.

Q6 Bagaimana anggaran untuk program sosialisasi atau program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada ?

A6 Kalo bicara kurang ya pasti kurang tapi tetep kalo KPU Kota Serang itu aturannya

berazaskan efektif dan efisiensi, walaupun kurang kita harus bisa efektif dan efisien.

Q7 Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota Serang dalam

menjalankan pilkada ?

A7 Dalam sosialisasi kita menyampaikan siapa saja calonnya, visi misi nya apa saja, terus

kedua dimana sih posisi kita sebagai pemilih karna pemilih yang menentukan masa

depan Provinsi Banten 5 tahun kedepan. Kita juga memasang baliho di sudut kota.

Kemarin kita menyelenggarakan sosialisasi go to school ke enam SMA, terus goes to

campus ke 6 kampus.

Page 205: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Q8 Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi KPU

Kota Serang ?

A8 Contohnya jalan sehat, kita pernah bekerja sama dengan Dinas Kesehatan dengan

kepolisian dan dengan Satpol PP untuk pengamanan, dan kita juga pernah koordinasi

dengan pihak rutan untuk mensosialisasikan kepada narapidana dan warga binaan.

Q9 Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pilkada ?

A9 Kita belum punya gudang dan untuksarana dan prasarana yang ada di kita masih

kurang. Tempat parkir terbatas, apalagi kalau ada tamu mereka harus cari tempat parkir

yang jauh dari kantor.

Q10 Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A10 Terkait dengan DPT, masih adanya kesalahan dalam jumlah seperti yang meninggal

dan ada pemilih pemula yang baru, kita masih kesulitan dalam menentukan data yang

valid karena banyak yang belum melaporkan ke dinas terkait. Lalu kita kekurangan

SDM. Kalo menurut standar yang ada berdasarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2016

yang dikeluarkan KPU RI, PNS atau pegawainya itu idealnya harus 17 orang nah disini

baru 10 orang dengan rincian 6 pegawai dengan status pegawai organik yang diangkat

dan dimiliki oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan 4 pegawai dengan status

diperbantukan (DPK), artinya pegawai DPK merupakan PNS yang berasal dari

Pemerintah Kota Serang dan selebihnya hanya pegawai honorer yang sewaktu-waktu

bisa diberhentikan atau habis masa kontraknya. Pegawai DPK juga bisa sewaktu-waktu

ditarik oleh Pemerintah Kota. Makanya setiap ada penyelenggaraan pilkada munculah

tenaga pendukung.

Q11 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM dalam menghadapi

pilkada ?

A11 Nah ini juga termasuk kelemahan tadi. Berbicara mengenai kelemahan atau kendala

salah satunya adalah soal pemahaman alat kerja, tidak semua pegawai kita ini kalau

ditanya bagaimana menyusun DPT tidak semua tahu, bagaimana tata kelola logistic

yang baik tidak juga semua tahu. Pemahaman pegawai terhadap tugas-tugas yang

diberikan relatif masih kurang Dalam hal ini kita terus berupaya meningkatkan

pemahaman dengan bimbingan teknis atau kegi kegiatan penguatan kelembagaan

lainnya.

Page 206: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Q12 Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

A12 Kalo berdasarkan sosialisasi yang kita lakukan itu sudah mencakup semua segmentasi

masyarakat, dari unsur kegamaan semua agama kita rangkul, hanya dalam sisi waktu

dan anggaran kita tidak mencakup segmen pemilih pemula, kita hanya mengambil

sample 1 sekolah satu kecamatan.Kalo ternyata tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam

lagi di sisi yang kita anggap lemah.Kita evaluasi, kita analisa dimana sih letak

kesalahannya apakah dari sisi sosialisasi atau dari calonnya, partisipasi bisa rendah

karna masyarakat sudah jenuh. Kita juga menjadwalkan evaluasi dari kegiatan-kegiatan

yang kita lakukan. Kita juga kadang menyebar kuesioner ke warga, sejauh mana sih

kami selaku penyelenggara dimata masyarakat

Q13 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran dalam menghadapi

Pilkada ?

A13 Penghambat yang selanjutnya yaitu keterbatasan anggaran yang dimiliki KPU untuk

melaksanakan sosialisasi-sosialisasi, biaya untuk perlengkapan seperti kertas, tinta dan

transportasi memakan biaya yang cukup besar sedangkan biaya yang dimiliki KPU

Kota Serang sangat minim pemasangan spanduk pilkada hanya mampu memasang

ditempat-tempat strategis saja, KPU Kota Serang tidak mampu memasang di setiap

tempat keramaian, di setiap dusun satu persatu.Untuk masalah ini kita melakukan

penyesuaian jumlah kebutuhan anggaran Pilkada yang. Kita ubah program-programnya

supaya sesuai dengan jumlah anggarannya.

Q14 Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

A14 Salah satunya tentang DPT menjadi masalah lama, tiap pilkada selalu terjadi dan perlu

disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat sehingga DPT kita itu mendekati ideal

saya kira dua hal itu ya.

Q15 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat yang belum

terdaftar DPT ?

A15 Terkait dengan permasalahan DPT adapun kendala-kendala yang kami temukan

sepertinama ganda ada dua atau lebih nama/orang yang sama di DPT dan masyarakat

terdaftar di DPT tetapi tidak menerima undangan. Permasalahan tersebut dikarenakan

petugas kami kurang teliti untuk itu kami akan lebih teliti dalam hal verifikasi dan kami

juga akan lebih ketat dalam merekrut anggota verifikasi kami yang lebih kompeten

dalam hal ini. Kami melaksanakan dari langkah awal mungkin permasalahannya bukan

hanya di penyelenggara pemilu, banyaknya masyarakat yang tidak terdaftar DPT ini

Page 207: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

kan karena masyarakat kurang berperan aktif, salah satu contohnya warga yang belum

terdaftar mungkin RT atau RWnya tidak berperan aktif dan tidak melaporkan ke KPU,

perbaikan data ini lah yang menyulitkan kami, kami tidak mungkin door to door ke

setiap rumah, dan kami sudah menjalankan ini sesuai dengan SOP. Aplikasi, kita punya

sidalih. Dan masyarakat bisa langsung melapor ke KPU saja langsung terkait DPT.

Q16 Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

A16 Kita udah sering berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Cukup bagus, dengan aparatur

kepolisian, dandim juga bagus karena penting untuk keamanan nanti ketika hari h

pilkada, dengan kejaksaan kita bikin mou.

Q17 Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A17 Beberapa peluang yang memudahkan kami untuk meningkatkan partisipasi pemilih

termasuk pemula yaitu dalam sasaran masyarakat yaitu ormas, sasaran sosialisasi

universitas ada beberapa kelompok organisasi mahasiswa dan sasaran di SMA ada

guru-guru PKn yang kami ajak untuk bekerjasama dalam sosialisasi Pilkada.

Q18 Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait pilkada

?

A18 Masyarakat menghendaki bahwa netralitas dari kita harus dijadikan jaminan sebagai

integritas kita sebagai penyelenggara, kami rasakan juga pandangan masyarakat ke kita

itu positif.

Q19 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A19 Ada. Dan lebih cenderung ke sosialisasi terkait dengan partai seperti Kesbangpol dia

membina partai politik.

Q20 Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

A20 Harapan kami respon masyarakat ya seperti itu yaitu antusiasmenya tinggi, kita tidak

pernah menolak hadir atau menjadi narasumber ketika diundang oleh perguruan tinggi

atau lembaga masyarakat ug lainnya, justru kita malah senang, kita juga ingin sekali

tiap sekolah kita isi dengan forum apa itu demokrasi dsb untuk pemilih pemula.

Q21 Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program atau

sosialisasi terkait pilkada ?

A21 KPU itu lembaga vertical yaitu Pemda harus memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan KPU,

Page 208: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

perbaikan sarana prasarana dan lain-lain.

Q22 Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A22 Menurut saya salah satu ancamannya adalah meningkatkatnya sikap apatis masyarakat

dalam Pilkada. Salah satu alasan yang menyebabkan sikap apatis pada masyarakat

umumnya adalah dengan adanya anggapan pada individu dan masyarakat bahwa politik

adalah hal sia-sia karena tidak efektif. Untuk itu saya berharap bahwa kontestan Pilkada

bisa semaksimal mungkin melakukan kampanye dan semoga bagi yang menang bisa

menepati janjinya. Kita juga senantiasa melakukan sosialisasi supaya bisa mengurangi

sikap apatis yang dialami masyarakat..

Q23 Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

A23 Untuk ancaman salah satunya ya itu regulasi atau peraturan perundangan yang berubah,

jadi memang ada peraturan KPU yang berubah-ubah. Contohnya di PKPU tentang

pencalonan itu kalo dulu tahun 2015 lalu itu untuk perseorangan basis dukungannya

dihitung jumlah penduduk dikali berapa persen, kalo sekarang jumlah penduduk yang

masuk DPT saja Ini membuat kita cukup kebingungan. Lalu aparat keamanan kadang

selalu lengah dalam menjaga kotak suara bahkan logistik, kontestan mungkin saja tidak

memenuhi syarat mereka bisa demo karna mereka tidak terima padahal sudah sesuai

peraturan kalo mereka tidak lolos, kalo secara prbadi juga kadang saya merasa ternacam

kalo lagi di jalan atau di rumah.

Q24 Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

A24 Salah satu caranya dengan menjaga integritas seperti tidak bisa disogok, omongan kita

sesuai dengan aturan. Jadi lebih ke integritas yang kita jaga.

Page 209: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2017

Waktu : 11.00 WIB

Tempat : Ruangan Ketua KPU Kota Serang

Nama Informan : Heri Wahidin ST

Pekerjaan/Jabatan : Ketua KPU Kota Serang

Page 210: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Q1 Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Kalo kita bahas kekuatan dan kelebihan masing-maing komisioner punya kelebihan,

sifatnya kolektif kolegial jadi setiap keputusan atas persetujuan bersama-sama,

backgroundnya kan beda-beda ada yang dari hukum, ekonomi, komunikasi dan

semuanya sudah kompeten dalam menjalani program-program untuk mensukseskan

Pilkada.Kelebihan dari kami selanjutnya adalah kewenangan, kita diberi mandat untuk

menyelenggarakan Pemilu sebagaimana berdasarkan pasal 10 Undang –Undang Nomor

15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu sebagai lembaga yang menyelenggarakan

secara teknis menurut tahapannya, namun telah diubah dengan Undang –Undang

Nomor 8 Tahun 2015

Q2 Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program terkait

meningkatkan partisipasi pilkada ?

A2 Kalo kinerja mereka kan sudah terikat disiplin PNS karna mereka sudah PNS, masuk

kerja jam berapa, keluar kerja jam berapa, ada fingerprint, dan merreka ada namanya

SAP, dan harus ditunjang oleh rasa kekompakan antar pegawai.Kami menetapkan 9

kategori terbaik. Di antaranya tungsura terbaik, mutarlih terbaik, dan logistik terbaik.

Ini berdasarkan kinerja KPU kabupaten kota selama Pilkada Banten 2017 yang lalu.

Penganugerahan itu sebagai bentuk apresiasi sekaligus evaluasi kinerja.

Q3 Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota Serang dalam

menjalani program sosialisasi pilkada ?

A3 Kita masing2 punya tupoksi, kalo komisioner kan tugasnya untuk membuat kebijakan

terkait dengan tahapan-tahapan Pilkada, kalo kesekretariatan itu tugasnya untuk

memfasilitasi tahapan mulai dari anggaran, organisasi apa yang kita gandeng.

Q4 Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ?

A4 Ada namanya penguatan kelembagaan ada program bimtek, sosialisasi.Kita sering

menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis per divisi.

Q5 Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media internet atau

media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau menyampaikan informasi ?

Page 211: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A5 Kita ada website dan selalu aktif, kita semua lini ada line, whatsapp, instagram kita

sebanyak mungkin menyabar informasi.

Q6 Bagaimana anggaran untuk program sosialisasi atau program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada ?

A6 Ini kan anggaran bersumber dari APBD itu mekanismenya KPURI yang mengajukan

anggaran tentu kita hitung berdasarkan petunjuk teknis yang diterbitkan KPU RI.

Walaupun ya memang kurang insyallah sudah bisa memenuhi.

Q7 Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota Serang dalam

menjalankan pilkada ?

A7 Kita hanya supporting dari KPUD Banten, sifatnya sosialisasi tatap muka dengan

berbagai segmen masyarakat, kaum perempuan, pemilih pemula, disabilitas, kaum

marjinal terus selain itu kita melakukan penyebarab alat raga sosialisasi baliho spanduk

umbul-umbul yang ini lebih kita sebar ke kecamatan dan kelurahan.Kegiatan sosialisasi

sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap

masyarakat untuk memahami hakikat parsitipasi pemilih yang pada akhirnya dapat

meningkatkan kesadaran dan parsitipasi masyarakat, khususnya dalam menggunakan

hak pilihnya. Hanya saja masyarakat kita sekarang tidak begitu memeperhatikan itu,

jadinya Golput menjadi pilihan

Q8 Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi KPU

Kota Serang ?

A8 Dengan partai politik tentu kita ada bentuk kerja sama seperti sosialisasi ke partai

politik ke pemerintah, tentu kita akan libatkan mereka.

Q9 Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pilkada ?

A9 Ya kalo dibilang lengkap belum juga, pertama kantor KPU Kota Serang itu kan masih

dalam posisi pinjam pakai dari Pemkot Kota Serang, parkir masih belum mencukupi

apalagi nanti ada tamu untuk Pilwalkot pasti banyak tamu, sebenernya belum

mencukupi, kita ingin kantor permanen punya sendiri namun sampai saat ini belum ada

kesempatan untuk membangun sendiri, kita inginnya kantor itu terintegrasi dengan

kantor untuk pelayanan, ada gudangnya, ada untuk rapatnya kita kan punya logistic

yang harus disimpan seperti kotak bilik. Lalu disini belum ada AC, ruang tunggu untuk

tamu tempat duduknya terbatas, ruang rapat juga.Selama ini kita untuk

menyempurnakan sarana prasarana ini kita lebih terkoneksi ke Pemkot Kota Serang

Page 212: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

minta bantuan misalnya ini kaya pagar kan baru dibangun, lalu sudah dicat. Dan

semoga untuk kedepan ada perbaikan lagi terutama renovasi ruangan diperluas.

Q10 Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A10 Salah satu kekurangan atau yang menjadi kendala kita itu salah satunya dari sumber

daya manusia. Sumber daya manusia kita masih sangat terbatas, KPU ini kan lembaga

hierarkis vertical jadi PNS nya dari pusat. Sampai saat ini posisi eselon itu masih harus

meminta ke Pemda atau Pemkot setempat terus sampai hari ini Kota Serang kan sudah

10 tahun ya ini belum ada tambahan pegawai jadi kalo untuk menghadapi pilkada kita

harus merekrut tenaga pendukung.

Q11 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM dalam menghadapi

pilkada ?

A11 Ya memang harus diakui pegawai kita tidak semua paham akan regulasi namun kita

selalu arahkan dengan briefing atau bimtek, kita juga himbau mereka untuk banyak

membaca aturan atau regulasi-regulasi yang baru dan pahami, setiap seminggu kita

selalu rapat.Kita ada pelatihan guna meningkatkan pemahaman para pegawai seperti

melalui diklat, sosialisasi, study banding/benchmarking dan sebagainya.

Q12 Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

A12 Kita evaluasi, kita analisa dimana sih letak kesalahannya apakah dari sisi sosialisasi

atau dari calonnya, partisipasi bisa rendah karna masyarakat sudah jenuh. Kita juga

menjadwalkan evaluasi dari kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Kita juga kadang

menyebar kuesioner ke warga, sejauh mana sih kami selaku penyelenggara dimata

masyarakat.

Q13 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran dalam menghadapi

Pilkada ?

A13 Untuk masalah ini kita melakukan penyesuaian jumlah kebutuhan anggaran Pilkada

yang. Kita ubah program-programnya supaya sesuai dengan jumlah anggarannya.

Q14 Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

A14 Salah satunya tentang DPT menjadi masalah lama, tiap pilkada selalu terjadi dan perlu

disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat.

Q15 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat yang belum

terdaftar DPT ?

Page 213: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A15 Tentu banyak faktor kenapa masyarakat tidak terdaftar DPT misalnya datanya tidak ada

di Disdukcapil, ada juga yang meninggal atau memang mereka belum punya KTP Kota

Serang itu tidak bisa didata itu kita punya program nasional yang namanya

pemutakhiran berkelanjutan ini kita setiap tahunnya memutakhirkan data-data yang ada

misalnya kita sedang melakukan yang bersumber dari data DPT pemilih yang kemarin

pada saat pemilu yang tidak terdaftar DPT namun punya e-KTP Kota Serang dan Suket

(Surat Keterangan) mereka bisa mengikuti Pemilu dan bisa menyalurkan hak politiknya

di TPS ada datanya lalu kita himpun dan kita masukan ke DPT. Dan kita punya

Latamas laporan masyarakat kalo misalnya ada yang belum terdaftar DPT ada yang

kesalahan penulisan abjad segala macem itu bisa lapor ke website kita

Q16 Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

A16 Kita sering berkoordinasi dengan pihak kepolisian cukup bagus koordinasinya karena

penting untuk keamanan nanti ketika hari h pilkada, dengan kejaksaan kita bikin mou.

Q17 Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A17 Peluang yang kami dapat salah satunya adalah kemajuan teknologi seperti kemarin

waktu sosialisasi kita kita didukung oleh KPUD Banten. Mereka punya program apps

challenge yaitu perlombaan aplikasi terkait Pilkada.

Q18 Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait pilkada

?

A18 Selama kita melakukan sosialisasi kita kan lebih ke tatap muka ya mereka sangat

antusias akan Pilkada.

Q19 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A19 Ada.KPU Kota Serang menggandeng organisasi ormas kepemudaan untuk melakukan

sosialisasi.

Q20 Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

A20 Tentu antusiasme ini sangat diharapkan oleh kami betul-betul mau berpartisipasi di

setiap tahapan pemilihan tentu ini harus kita tangkap betul supaya antusiasme ini bisa

goalnya itu kan mereka bisa datang ke tps dan menyuarakan hak pilih mereka.

Q21 Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program atau

sosialisasi terkait pilkada ?

Page 214: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A21 Kesbanglimaspol itu membantu kami dalam sosialisasi mereka punya program

pendamping buat kami, dari Satpol PP dalam penyediaan linmas di TPS.Pemda juga

harus memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan KPU, perbaikan sarana prasarana dan lain-

lain.

Q22 Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A22 Ya ancamannya terkait dengan misalnya kebijakan. Kadang-kadang kebijakan itu kan

suka berubah-ubah misalnya dulu pada saat kita melaksanakan verifikasi parpol 2012

itu kan UU No. 8 Tahun 2012 memerintahkan penyelenggara untuk melakukan

verifikasi terhadap partai yang tidak dapat kursi di DPR namun pasal itu digugat di MK

dikabukan akhirnya kita harus memverifikasi seluruh Parpol jadi membuat kita menjadi

kewalahan. Tentu kita langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Q23 Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

A23 Jadi memang ada peraturan KPU yang berubah-ubah contohnya di pkpu tentang

penalonan itu kalo dulu 2015 itu untuk perseorangan basis dukungannya diitung jumlah

penduduk kali berapa persen, kalo sekarang jumlah penduduk yang masuk dpt itu kan

berubah tentu kita langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat.

Q24 Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

A24 Untuk menjaga kepercayan masyarakat kalo kita sih lebih ke menjaga integritas kita

sebagai penyelenggara pemilu tidak bisa disogok, omongan kita sesuai dengan aturan

lebih ke integritas yang kita jaga.

Page 215: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jumat, 15 September 2017

Waktu : 17.00 WIB

Tempat : Ruangan Divisi Program dan Anggaran KPU Kota Serang

Nama Informan :Refa Kuswanto

Pekerjaan/Jabatan : Kasubag Program dan Anggaran KPU Kota Serang

Q1 Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Kekuatan dari kami itu ada beberapa hal, kami mempunyai anggota-anggota yang

handal, baik untuk saling bekerjasama, dan dalam melaksanakan tugas sudah sesuai

bidang dan devisi masing-masing. Selain itu kami juga mematuhi peraturan dari

pemerintah dalam bentuk undang-undang.

Q2 Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program terkait

Page 216: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

meningkatkan partisipasi pilkada ?

A2 Luar biasa kalau bicara kinerja. Karena kita bekerja penuh waktu sabtu minggu kita

tidak libur ini juga sudah menjadi tanggung jawab kami, kita benar-benar bekerja penuh

waktu.

Q3 Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota Serang dalam

menjalani program sosialisasi pilkada ?

A3 Kita punya tupoksi, kalo komisioner kan tugasnya membuat kebijakan terkait tahapan-

tahapan Pilkada, kesekretariatan tugasnya memfasilitasi tahapan mulai dari anggaran,

organisasi yang kita gandeng.

Q4 Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga yang terkait

meningkatkan partsisipasi pilkada ?

A4 Banyak pelatihan yang kami lakukan, salah satunya dalam mengahadapi pilkada tiap

tahun kita ada bimbingan teknis tiap sub bagian malah, tentang keuangan daftar

pemilih, pencalonan, pemungutan suara itu setiap kegiatan pasti ada, jadi bimbingan

teknis ini bertujuan untuk memperbaiki kualtas kinerja sumber daya manusia di KPU

Kota Serang.

Q5 Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media internet atau

media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau menyampaikan informasi ?

A5 Kita punya website media informasi untuk masyarakat, KPU Kota menjadi website

terbaik kedua se Provinsi Banten, beberapa juga ada dari lulusan jurnalis, jadi untuk

kedepan dalam menyiapkan dan memnafaatkan media pasti akan kita lakukan karna ini

salah satu cara untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

Q6 Bagaimana anggaran untuk program sosialisasi atau program yang lainnya dalam

menghadapi pilkada ?

A6 Anggaran ini kan sangat dibutuhkan untuk menopang program kita dan mensukseskan

Pilkada yang akan kita lakukan, saat ini untuk anggaran sosialisasi saya rasa bisa

dikatakan kurang karena cakupan segmentasnya ini luas pada akhirnya apa yang kita

ajukan ke pemda pada kenyataannya tidak sesuai yang diharapkan mau tidak mau kita

harus memanfaatkan dan mengefisiensi kan anggaran.

Q7 Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota Serang dalam

menjalankan pilkada ?

Page 217: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A7 Sosialisasi tatap muka dengan berbagai segmen masyarakat, kaum perempuan, pemilih

pemula, disabilitas, kaum marjinal terus selain itu kita melakukan penyebarab alat raga

sosialisasi baliho spanduk umbul-umbul yang ini lebih kita sebar ke kecamatan dan

kelurahan di Kota Serang.

Q8 Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi KPU

Kota Serang ?

A8 Itu sudah kita lakukan kalo untuk kerjasama dengan pihak-pihak lain seperti dengan

pihak kepolisian, kodim, kejaksaan itu sudah kita lakukan tujuannya untuk

mesukseskan Pilkada.

Q9 Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi pilkada ?

A9 Kalo bicara sarana prasana pemerintah ini harus memberikan kebutuhan yang

dibutuhkan oleh KPU Kota Seranguntuk mensukseskan Pilkada kalo dibilang lengkap

belum juga, pertama kantor KPU Kota Serang itu kan masih dalam posisi pinjam pakai

dari Pemkot Kota Serang, parkir masih belum mencukupi apalagi nanti ada tamu untuk

Pilwalkot pasti banyak tamu, sebenarnya belum mencukupi, kita ingin kantor permanen

punya sendiri namun sampai saat ini belum ada kesempatan untuk membangun sendiri,

kita inginnya kantor itu terintegrasi dengan kantor untuk pelayanan, ada gudangnya, ada

untuk rapatnya kita kan punya logistic yang harus disimpan seperti kotak bilik.

Q10 Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A10 Salah satu kekurangan atau yang menjadi kendala kita itu salah satunya dari sumber

daya manusia. Sumber daya manusia kita masih sangat terbatas. Lalu keterbatasan

anggaran juga menjadi kelemahan kita.

Q11 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM dalam menghadapi

pilkada ?

A11 Harus diakui pegawai kita tidak semua paham regulasi kita selalu arahkan dengan

briefing atau bimtek, kita juga himbau mereka untuk banyak membaca aturan atau

regulasi-regulasi yang baru dan pahami.Kita selalu melakukan bimtek supaya SDM bisa

memahami tupoksi, dengan kami melakukan pembenahan pembinaan.

Q12 Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran ?

A12 Kita akan analisa dimana kesalahannya apa dari sisi sosialisasi atau dari calonnya, dan

patut diketahui partisipasi bisa rendah karena masyarakat sudah tidak peduli. Kita juga

Page 218: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

akan mengevaluasi dari kegiatan-kegiatan yang kita lakukan.

Q13 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran dalam menghadapi

Pilkada ?

A13 Untuk masalah ini kitaharus memanfaatkan dan mengefisiensi kan anggaran. Lalu

melakukan penyesuaian jumlah kebutuhan anggaran Pilkada yang. Kita ubah program-

programnya supaya sesuai dengan jumlah anggarannya.

Q14 Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

A14 Saya kira ya itu soal pendidikan pemilih kalo partai kan pendidikan politik kita

pendidikan pemilih yaitu memang harus jangka panjang, lalu pemahaman dari pegawai

kita sendiri terkait regulasi Pilkada.

Q15 Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat yang belum

terdaftar DPT ?

A15 Banyaknya masyarakat yang tidak terdaftar DPT ini kan karena masyarakat kurang

berperan aktif, salah satunya contoh warga yang belum terdaftar mungkin RT atau

RTnya tidak berperan aktif dan tidak melaporkan ke KPU Kota Serang, perbaikan data

ini lah yg menyulitkan kami, kami tidak mungkin door to door ke setiap rumah, dan

kami sudah menjalankan ini sesuai dengan SOP nya. Untuk hal ini kita punya Latamas

laporan masyarakat kalo misalnya ada yang belum terdaftar DPT ada yang kesalahan

penulisan abjad segala macem itu bisa lapor ke website kita

Q16 Sejauhmana koordinasi yang dilakukan pihak-pihak terkait dengan penyelenggaraan

pilkada ?

A16 Cukup baik ya. Kita sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan cukup baik

koordinasinya karena untuk keamanan nanti ketika tepat di pelaksanaan pilkada, dengan

kejaksaan kita bikin juga mou untuk Pilkada.

Q17 Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A17 Ya salah satunya adalah kemajuan teknologi seperti kemarin waktu sosialisasi kita kita

didukung oleh KPUD Banten. Mereka punya program apps challenge yaitu perlombaan

aplikasi terkait Pilkada.Dukungan program-program terkait peningkatan partisipaasi

pemilih dari stakeholder lain menjadi peluang kami.

Q18 Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait pilkada

?

Page 219: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A18 Masyarakat menyambut baik cuma ada hal yang memang mungkin mereka enggan

untuk mengetahui banyak tentang Pilkada khususnya sosialisasi yang kita lakukan.

Q19 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A19 Ada.KPU Kota Serang menggandeng organisasi ormas kepemudaan untuk melakukan

sosialisasi.

Q20 Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

A20 Tentu antusiasme ini sangat diharapkan oleh kami betul-betul mau berpartisipasi di

setiap tahapan pemilihan tentu ini harus kita tangkap betul supaya antusiasme ini bisa

goalnya itu kan mereka bisa datang ke tps dan menyuarakan hak pilih mereka.

Q21 Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah dalam program atau

sosialisasi terkait pilkada ?

A21 Kalo untuk dukungan Kesbanglimaspol itu membantu kami dalam sosialisasi mereka

punya program pendamping buat kami, dari Satpol PP dalam penyediaan linmas di

TPS. Pemda juga harus memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan KPU, perbaikan sarana

prasarana dan lain-lain.

Q22 Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A22 Menurut saya salah satu ancamannya contohnya adalah, Distribusi logistik yang

terkendala seperti telat sampai atau rusak dikarenakan penyediabarang dan jasa. Untuk

itu diperlukan pengawasan dalam hal ini.

Q23 Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system pemilu yang

berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum mengetahui ?

A23 Untuk masalah ini tentu kita langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat dan untuk

anggota kita sendiri harus mempelajari regulasi atau peraturan yang berubah itu.

Q24 Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

A24 Dalam hal ini untukmenjaga kepercayan masyarakat kalo kita lebih ke menjaga

integritas kita sebagai penyelenggara pemilu sesuai dengan aturan lebih ke integritas

yang kita jaga.

Page 220: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Jumat, 6 Oktober 2017

Waktu : 14.00 WIB

Tempat : Kantor KPUD Banten

Nama Informan :Ali Richard

Pekerjaan/Jabatan :Staff KPUD Banten

Q1 Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Kalau bicara lingkup Kota Serang ya mereka lebih dekat dan lebih leluasa dari kita

untuk melaksanakan program-program peningkatan partisipasi. Dan menurut kami KPU

Kota Serang sudah maksimal melaksanakan program tersebut.

Q2 Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A2 Salah satunya adalah kemajuan teknologi seperti kemarin kita punya program apps

challenge yaitu perlombaan aplikasi terkait Pilkada. Dukungan program-program terkait

peningkatan partisipaasi pemilih dari stakeholder lain menjadi peluang kami.

Page 221: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Q3 Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau sosialisasi terkait pilkada

?

A3 Menurut saya masyarakat menyambut baik untuk hal ini namun terkadang mereka

enggan untuk mengetahui banyak tentang Pilkada khususnya sosialisasi yang kita

lakukan.

Q4 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A4 Ya itu tadi kami membuka kesempatan kepada masyarakat umum ataupun pelajar dan

mahasiswa untuk menciptakan aplikasi berbasis data pemilu yang memuat informasi

tentang Pilkada Banten 2017 mendatang. Melalui perlombaan yang bertajuk Election

Applications Challenge (Apps Challenge) atau perlombaan membuat aplikasi pemilu.

Pemanfaatan teknologi dalam pemilu, bagaimana pun telah menimbulkan pengaruh

terhadap tingkat partisipasi pemilih Ini juga bagian dari strategi KPU agar program

sosialisasi Pilkada tidak monoton. Sekarang kan eranya informasi cepat yang sangat

dibutuhkan sama masyarakat, jadi nanti kalau masyarakat pengen tahu tentang profil

kandidat ataupun hal lain tentang Pilkada Banten, mereka tidak perlu jauh-jauh datang

kesini (kantor KPU) dan cukup mengakses aplikasi tersebut. Generasi sekarang kan

banyak yang sudah menggunakan gadget untuk mendapatkan informasi lebih.

Sehingga, semua kebutuhan informasi yang ingin mereka ketahui, itu mereka serap dari

teknologi informasi. Nah, lewat inisiasi seperti ini menjadi penting agar informasi ke

publik bisa disebarkan secara menyeluruh.

Q5 Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang tinggi ?

A5 Tentu antusiasme ini sangat diharapkan oleh kami tentu ini harus kita tangkap betul

supaya antusiasme ini bisa membuat mereka bisa datang ke tps dan menyuarakan hak

pilih mereka.

Q6 Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan pilkada ?

A6 Menurut saya salah satu ancamannya adalah demonstrasi atau gugatan dari kontestan

yang tidak terima hasil Pilkada.

Q7 Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan masyarakat yang

semakin memudar ?

A7 Lebih ke menjaga integritas mereka sebagai penyelenggara pemilu sesuai dengan aturan

lebih ke integritas yang kita jaga.

Page 222: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Selasa, 3 Oktober 2017

Waktu : 15.00 WIB

Tempat : Kantor Panwaslu Kota Serang

Nama Informan :Rudi Hartono

Pekerjaan/Jabatan :Ketua Panwaslu Kota Serang

Q1 Apa saja kelemahan atau kendala yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Pada dasarnya Sosialisasi Penyelenggaraan Pilkada Banten Tahun 2017 oleh KPU Kota

Serang masih kurang efektif dikarenakan angka suara tidak sah masih cukup banyak,

hal ini mengingat masih kurang maksimalnya metode pendekatan kepada masyarakat

yang dilakukan oleh KPU Kota Serang dan hal ini tentu berkaitan pula dengan

sosialisasi tata cara teknis kepada pemilih. Dan yang paling signifikan pengaruhnya

adalah persentase pemilih pemula yang tingkat partisipatinya masih kurang pada

Pilkada Banten tahun 2017, padahal terdapat sekitar 22 % jumlah pemilih pemula

Page 223: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Q2 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A2 Dalam Pilkada kemarin tentu saja kita saling bekerja sama dengan KPU Kota Serang.

Diantaranya dalam proses penyusunan DPT kita mengawasi dan mengawal proses

pemutakhiran daftar pemilih hingga usai. Lalu kita juga mengawasi pelanggaran

Pilkada seperti kampanye terselubung, kampanye hitam DPS fiktif, PPS yang menjabat

pengurus Partai Politik, DPT bermasalah dan sebagainya.”

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Selasa, 3 Oktober 2017

Waktu : 11.00 WIB

Tempat : Kantor Bawaslu Provinsi Banten

Nama Informan : Ferry Purnawan

Page 224: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Pekerjaan/Jabatan :Staff Bawaslu Provinsi Banten

Q1 Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan manfaatnya bagi KPU

Kota Serang ?

A1 Kita sebagai penyelenggara juga wajib mendukung stakeholder lainnya. Kalau terkait

dengan KPU Kota Serang dan terkait dengan peningkatan partisipasi Pilkada kemarin,

kita menggelar roadshow sosialisasi pengawasan terhadap pemilih pemula, Kota Serang

juga termasuk dalam roadshow tersebut.

Page 225: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Kamis, 28 September 2017

Waktu : 12.00 WIB

Tempat : KantorDPC Partai Demokrat Kota Serang

Nama Informan :H. Amanudin Toha SE

Pekerjaan/Jabatan :Ketua DPC Partai Demokrat Kota Serang

Q1 Apa saja kelemahan atau kendala yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Mengenai sosialisasi KPU tentang Pilkada kemarin ini kurang begitu jelas, karena yang

menyampaikan sosialisasi bukan ahlinya atau bukan petugas KPU itu sendiri,

melainkan perwakilan dari pegawai tingkat kecamatan atau dari organisasi yang ada

dan disampaikan berantai sampai tingkat ke dusun. Walaupun sudah dibekali pegangan

materi dari KPU tetapi karena tidak ahlinya yang menyampaikanya, jadi sebagian

masyarakat pemilih tidak faham apa yang disampaikanya.

Q2 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

A2 Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, kita sebagai pendukung salah satu

calon juga mengadakan program salah satunya kampanye, Januari lalu kita mengadakan

kampanye terkait apa saja program-program yang ditawarkan oleh pasangan Wahidin

dan Andhika di Kota Serang, diharapkan warga Kota Serang tertarik dengan program

tersebut dan otomatis berbondong-bondong ke TPS setempat.

Page 226: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Kamis, 28 September 2017

Waktu : 15.00 WIB

Tempat : Kantor DPP PDIP Kota Serang

Nama Informan :H. Tri Bowo Widyastanto

Pekerjaan/Jabatan :Ketua Bidang Organisasi dan Kaderisasi DPP PDIP Kota

Serang

Q1 Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program atau sosialisasi

terkait pilkada ?

Page 227: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

A1 Kita selaku Partai Politik yang juga sebagai Sarana sosialisasi politik juga sudah pasti

menggelar program-program terkait peningkatan partisipasi pemilih. Contohnya ya

seperti dalam bentuk ceramah-ceramah, penerangan, kursus kader, penataran dan

sebagainya. Untuk Pilkada kemarin sudah pasti kita melakukan kampanye untuk

pasangan calon kita, kita kan sebagai partai pengusung Rano-Embay. Jadi kemarin itu

kita melakukan kampanye umum yang dilakukan di Lapangan Boru, Curug, Kota

Serang. Kita menyampaikan program kerja terutama sekali program kesejahteraan

rakyat, percepatan pembangunan dan sebagainya, walaupun tidak secara langsung ini

juga membantu KPU Kota Serang dalam meningkatkan partisipasi pemilih di Kota

Serang.

Page 228: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Selasa, 3 Oktober 2017

Waktu : 18.00 WIB

Tempat : Komplek Bumi Sari Permai Kota Serang

Nama Informan : Irvan Pajar Kurniawan

Pekerjaan/Jabatan : Masyarakat Kota Serang

Q1 Apa saja kelemahan atau kendala yang dimiliki oleh KPU Kota Serang dalam

melaksanakan pilkada ?

A1 Sebenarnya sosialisasi yang dilakukan cukup baik. Namun perlu juga sosialisasi dalam

bentuk pengarahan terkait teknis penyelenggaraan Pilkada juga. Warga Kota Serang

menurut saya sudah banyak yang menggunakan media sosial, dalam hal ini KPU Kota

Serang kurang memanfaatkan media sosial sebagai alat untuk sosialisasi. Saya lihat di

Facebook gemuruh tentang Pilkada Banten Tahun 2017 masih kalah dengan Pilkada

DKI Jakarta.

Page 229: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MEMBER CHECK

Hari/Tanggal : Selasa, 3 Oktober 2017

Waktu : 20.00 WIB

Tempat : Komplek Bumi Sari Permai Kota Serang

Nama Informan :Hendrayana Hadi Saputra

Pekerjaan/Jabatan :Masyarakat Kota Serang

Q1 Apa saja ancaman yang dihadapi oleh KPU Kota Serang dalam melaksanakan pilkada ?

A1 Kalau masalah sosialisasi oleh pihak KPU sebanarnya sudah cukup baik apa lagi

dibantu dengan usaha pasangan calon, namun sebagian masyarakat yang memang acuh

dengan adanya pemilihan kepala daerah, mereka tidak memiliki sikap politik yang jelas,

mungkin saja ini karena kepercayaan masyarakat sudah mulai berkurang dan masuk ke

bilik dianggap tidak berpengaruh lagi.

Page 230: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

MATRIKS HASIL WAWANCARA

1. Dimensi Strengths

I

Q1

Apa saja kekuatan atau kelebihan yang dimiliki oleh KPU Kota Serang

dalam melaksanakan pilkada ?

I1−1 Kalo kita bahas kekuatan dan kelebihan masing-maing komisioner

punya kelebihan, sifatnya kolektif kolegial jadi setiap keputusan atas

persetujuan bersama-sama, backgroundnya kan beda-beda ada yang

dari hukum, ekonomi, komunikasi dan semuanya sudah kompeten

dalam menjalani program-program untuk mensukseskan Pilkada.

Kelebihan dari kami selanjutnya adalah kewenangan, kita diberi mandat

untuk menyelenggarakan Pemilu sebagaimana berdasarkan pasal 10

Undang –Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang penyelenggara pemilu

sebagai lembaga yang menyelenggarakan secara teknis menurut

tahapannya, namun telah diubah dengan Undang –Undang Nomor 8

Tahun 2015.

I1−2 KPU itu kan lembaga yang diberi mandat oleh UU No. 15 Tahun 2011

tentang penyelenggara pemilu sebagai lembaga yang

menyelenggarakan secara teknis menurut tahapannya, jadi hanya kita

lah yg punya kewenangan untuk melaksanakan seluruh tahapan pemilu

berdasarkan pada UU tersebut.

I1−3 Kami juara 1 pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) terbaik

se-Provinsi Banten, juara 2 pengelolaan website se-Banten, dan juara 3

sosialiasi se-Banten. Itu menurut saya adalah kelebihan kami.

Page 231: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−4 Kekuatan dari kami itu ada beberapa hal, kami mempunyai anggota-

anggota yang handal, baik untuk saling bekerjasama, dan dalam

melaksanakan tugas sudah sesuai bidang dan devisi masing-masing.

Selain itu kami juga mematuhi peraturan dari pemerintah dalam bentuk

undang-undang.

I1−5 Menurut saya kalau bicara soal kekuatan ya salah satunya kewenangan.

KPU itu kan lembaga yang diberi mandat oleh UU No. 15 Tahun 2011

tentang penyelenggara pemilu sebagai lembaga yang

menyelenggarakan secara teknis menurut tahapannya, kita menjalankan

banyak hal yang berhubungan dengan teknis administrative melayani

pemilih untuk menggunakan hak pilihnya jadi kira-kira itu yang

membedakan kpu dan lembaga-lembaga lainnya, diangkat oleh undang-

undang dan tugas fungsi kita juga berdasarkan undang-undang.

I1−6 Kalau bicara soal kekuatan ya salah satunya kewenangan. Lalu anggota

PPK dan PPS bekerja sama baik dengan kita. Ini artinya kerjasama

menjadi salah satu kekuatan yang kita punya dalam meningkatkan

partisipasi pemilih.

I2−1 Kalau bicara lingkup Kota Serang ya mereka lebih dekat dan lebih

leluasa dari kita untuk melaksanakan program-program peningkatan

partisipasi. Dan menurut kami KPU Kota Serang sudah maksimal

melaksanakan program tersebut.

Kesimpulan Kekuatan dari KPU Kota Serang dalam melaksanakan Pilkada adalah

kewenangan, kita diberi mandat untuk menyelenggarakan Pemilu

sebagaimana berdasarkan pasal 10 Undang –Undang Nomor 15 Tahun

2011 tentang penyelenggara pemilu sebagai lembaga yang

Page 232: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

menyelenggarakan secara teknis menurut tahapannya, namun telah

diubah dengan Undang –Undang Nomor 8 Tahun 2015 lalu adalah

prestasi juara 1 pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) terbaik

se-Provinsi Banten, juara 2 pengelolaan website se-Banten, dan juara 3

sosialiasi se-Banten, lalu mempunyai anggota-anggota yang handal,

baik untuk saling bekerjasama, dan dalam melaksanakan tugas sudah

sesuai bidang dan devisi masing-masing. Selain itu kami juga

mematuhi peraturan dari pemerintah dalam bentuk undang-undang.

Lalu anggota PPK dan PPS bekerja sama baik dengan kita. Ini artinya

kerjasama menjadi salah satu kekuatan yang kita punya dalam

meningkatkan partisipasi pemilih. Kalau bicara lingkup Kota Serang ya

mereka lebih dekat dan lebih leluasa dari kita untuk melaksanakan

program-program peningkatan partisipasi. Dan menurut kami KPU

Kota Serang sudah maksimal melaksanakan program tersebut.

I

Q2

Bagaimana kinerja pegawai KPU Kota Serang melakukan program

terkait meningkatkan partisipasi pilkada ?

I1−1 Kalo kinerja mereka kan sudah terikat disiplin PNS karna mereka sudah

PNS, masuk kerja jam berapa, keluar kerja jam berapa, ada fingerprint,

dan merreka ada namanya SAP, dan harus ditunjang oleh rasa

kekompakan antar pegawai. Kami menetapkan 9 kategori terbaik. Di

antaranya tungsura terbaik, mutarlih terbaik, dan logistik terbaik. Ini

berdasarkan kinerja KPU kabupaten kota selama Pilkada Banten 2017

yang lalu. Penganugerahan itu sebagai bentuk apresiasi sekaligus

evaluasi kinerja.

Page 233: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−2 Sejauh ini sudah cukup baik, kita dipilih secara periodik 5 tahun sekali

ini berarti periode kedua, karena 5 komisioner ini berasal dari latar

belakang yamg berbeda dengan pengalaman kepemiluan yang berbeda

juga kerjasama kita nyaris 3 tahun ini dalam kondisi yang baik saling

melengkapi dan sifat kita dalam menjalalani apapun keputusan terkait

program atau apapun kita ditunjang oleh sifat kolektif kolegial adalah

pengambilan keputusan itu harus dilakukan pada forum yaitu rapat

pleno dan itu minimal harus dihadiri oleh 3 orang jadi tidak bisa

komisioner itu 1 orang memutuskan sebuah kebijakan harus 3 idealnya

memang 5.

I1−3 Kinerja kita cukup baik, dalam penyelenggaraan Pilkada kita tak bisa

terlepas dari tahapan, acuan kerja kita itu berdasarkan tahapan, sebagai

regulasi acuan kerja kita berdasarkan tahapan, harus konsen sesuai

dengan tahapan.

I1−4 Luar biasa kalau bicara kinerja. Karena kita bekerja penuh waktu sabtu

minggu kita tidak libur ini juga sudah menjadi tanggung jawab kami,

kita benar-benar bekerja penuh waktu.

I1−5 Kalau untuk soal kinerja, kita sudah berusaha semaksimal mungkin

untuk mensukseskan program-program untuk menunjang Pilkada

dibuktikan dengan kita sabtu dan minggu tetap masuk. Kalau misal ada

rapat pleno, kita tetap masuk walau hari libur.

I1−6 Kita sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mensukseskan

program-program untuk menunjang kegiatan Pilkada dengan sabtu dan

minggu tetap masuk. Kalau misal ada rapat pleno, kita tetap masuk

walau hari libur. Ini membuktikan kinerja kita cukup baik.

Page 234: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Kesimpulan Kalo kinerja sudah terikat disiplin PNS karna mereka sudah PNS,

masuk kerja jam berapa, keluar kerja jam berapa, ada fingerprint, dan

merreka ada namanya SAP, dan harus ditunjang oleh rasa kekompakan

antar pegawai. Kami menetapkan 9 kategori terbaik. Di antaranya

tungsura terbaik, mutarlih terbaik, dan logistik terbaik. Ini berdasarkan

kinerja KPU kabupaten kota selama Pilkada Banten 2017 yang lalu.

Penganugerahan itu sebagai bentuk apresiasi sekaligus evaluasi kinerja.

I

Q3

Bagaimana pemahaman tugas pokok dan fungsi pegawai KPU Kota

Serang dalam menjalani program sosialisasi pilkada ?

I1−1 Kita masing-masing punya tupoksi, kalo komisioner kan tugasnya

untuk membuat kebijakan terkait dengan tahapan-tahapan Pilkada, kalo

kesekretariatan itu tugasnya untuk memfasilitasi tahapan mulai dari

anggaran, organisasi apa yang kita gandeng.

I1−2 Dalam melaksanakan tugas, tata kerja komisioner dan secretariat KPU

Kota Serang selain diatur oleh UU RI Nomor 15 Tahun 2011 tentang

Penyelenggara Pemilu, juga diatur oleh Peraturan KPU. Semua juga

sudah paham tupoksi masing-masing dan mungkin kalau ada yang tidak

paham ya kita saling mengingatkan atau saling bertanya satu sama lain.

I1−3 Kita ada 4 sub bagian, saya sendiri bagian teknis pemilu dan hupmas,

lalu ada sub bagian hukum, terus ada sub program dan data, ada sub

bagian umum dan logistic keuangan dan kepegawaian, yang mana itu

diatur pkpu no 22 thn 2005. Kalau ada yang tidak paham ya kita saling

mengingatkan atau saling bertanya satu sama lain. Untuk itu menurut

saya pemahaman tupoksi sudah cukup, kalo memang ada yang kurang

Page 235: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

paham ya itu tadi saling bertanya.

I1−4 Kita punya tupoksi, kalo komisioner kan tugasnya membuat kebijakan

terkait tahapan-tahapan Pilkada, kesekretariatan tugasnya memfasilitasi

tahapan mulai dari anggaran, organisasi yang kita gandeng.

I1−5 Kita dalam menjalani tugas, selain diatur oleh UU RI Nomor 15 Tahun

2011 tentang Penyelenggara Pemilu, kita juga diatur oleh Peraturan

KPU. Mungkin kalau ada yang tidak paham ya kita saling

mengingatkan atau saling bertanya satu sama lain.

I1−6 Kita dalam menjalani tugas diatur oleh UU RI Nomor 15 Tahun 2011

tentang Penyelenggara Pemilu, kita juga diatur oleh Peraturan KPU.

Mungkin kalau ada yang tidak paham ya kita saling mengingatkan atau

saling bertanya satu sama lain.Untuk itu menurut saya pemahaman

tupoksi sudah cukup, kalo memang ada yang kurang paham ya itu tadi

saling bertanya.

Kesimpulan KPU Kota Serang masing-masing punya tupoksi, kalo komisioner

tugasnya untuk membuat kebijakan terkait dengan tahapan-tahapan

Pilkada, kalau kesekretariatan itu tugasnya untuk memfasilitasi tahapan

mulai dari anggaran, organisasi apa yang kita gandeng.

I

Q4

Adakah pelatihan yang didapatkan oleh pegawai KPU dan pihak ketiga

yang terkait meningkatkan partsisipasi pilkada ?

I1−1 Ada namanya penguatan kelembagaan ada program bimtek, sosialisasi.

Kita sering menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau bimbingan

Page 236: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

teknis per divisi.

I1−2 Bimbingan teknis. Sering, secara regular per divisi nanti ada soal

penguatan pencalonan khusus bimtek 2 atau 3 hari, dari logistic juga

khusus, hokum juga khusus, pengelolaan daftar pemilih juga khusus, itu

biasa regular dilakukan sebulan bisa 3 kali bimtek.

I1−3 Ada. Kita pernah kerjasama dengan Australia, semacam training selama

5 hari, tetapi yg pasti selama ada penyelenggaraan Pilkada kita selalu

melakukan bimtek yang dilakukan KPU RI, KPUD Provinsi dan

berkelanjutkan apalagi regulasi Pilkada selalu berubah. Kita sering

menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau bimbingan teknis per divisi.

I1−4 Banyak pelatihan yang kami lakukan, salah satunya dalam

mengahadapi pilkada tiap tahun kita ada bimbingan teknis tiap sub

bagian malah, tentang keuangan daftar pemilih, pencalonan,

pemungutan suara itu setiap kegiatan pasti ada, jadi bimbingan teknis

ini bertujuan untuk memperbaiki kualtas kinerja sumber daya manusia

di KPU Kota Serang.

I1−5 Secara regular kita melakukan pelatihan-pelatihan atau bimbingan

teknis per divisi. Ada bimbingan teknis soal penguatan pencalonan

dilakukan 2 atau 3 hari, ada bimbingan teknis untuk divisi logistic juga

khusus, ada bimbingan teknis untuk divisi hukum khusus, bimbingan

pengelolaan daftar pemilih khusus, itu biasa regular dilakukan sebulan

bisa 3 kali bimbingan teknis.

Page 237: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−6 Ada. Kita sering menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau bimbingan

teknis per divisi. Ada bimbingan teknis soal penguatan pencalonan

dilakukan 2 atau 3 hari, ada bimbingan teknis untuk semua divisi

seperti di logistic, bimbingan teknis untuk divisi hukum, bimbingan

pengelolaan daftar pemilih khusus, itu biasa regular dilakukan sebulan

bisa 3 kali bimbingan teknis.

Kesimpulan Namanya penguatan kelembagaan ada program bimtek, sosialisasi.

KPU Kota Serang sering menyelenggarakan pelatihan-pelatihan atau

bimbingan teknis per divisi, secara regular per divisi nanti ada soal

penguatan pencalonan khusus bimtek 2 atau 3 hari, dari logistic juga

khusus, hokum juga khusus, pengelolaan daftar pemilih juga khusus, itu

biasa regular dilakukan sebulan bisa 3 kali bimtek.

I

Q5

Apakah pegawai KPU Kota Serang sudah bisa memanfaatkan media

internet atau media elektronik sebagai media dalam bersosialisasi atau

menyampaikan informasi ?

I1−1 Kita ada website dan selalu aktif, kita semua lini ada line, whatsapp,

instagram kita sebanyak mungkin menyebar informasi.

I1−2 Prinsip sejak generasi kpu 2014 lebih-lebih kalau kita ada kebutuhan

untuk tatap muka kebijakan kita itu menghemat kertas tidak bergantung

lagi dengan menggunakan kertas, jadi hampir setiap lini subag kita itu

ada program Silon (Sistem Pencalonan) dan Situng (Sistem

penghitungan suara). Jadi setiap alat kerja kita sekarang ditopang oleh

teknologi dan semuanya bisa diakses di situs kita.

Page 238: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−3 Alhamdulillah sampai saat ini kita sudah bisa memaksimalkan media

elektronik dibuktikan dengan kita bisa menjuarai juara 2 dibidang

pengelolaan website se Provinsi Banten, kita juga menyelenggaran

sayembara mascot dan jingle untuk pemilu supaya masyarakat bisa

aktif kemaren juga sudah di pleno, ini wajib yah pegawai kita harus

bisa memanfaatkan teknologi, kita juga nanti selasa ada pelatihan silon

yaitu system pencalonan di Medan.

I1−4 Kita punya website media informasi untuk masyarakat, KPU Kota

menjadi website terbaik kedua se Provinsi Banten, beberapa juga ada

dari lulusan jurnalis, jadi untuk kedepan dalam menyiapkan dan

memnafaatkan media pasti akan kita lakukan karna ini salah satu cara

untuk meningkatkan partisipasi pemilih.

I1−5 Saya di logistic ada SIRUP (Sistem Informasi Rencana Umum

Pengadaan) dan SILOG (Sistem Informasi Logistik). SIRUP adalah

aplikasi Sistem Informasi Rencana Umum Pengadaan berbasis yang

fungsinya sebagai sarana atau alat untuk mengumumkan Rencana

Umum Pengadaannya. Lalu SIRUP sebagai sarana layanan publik

terkait RUP sehingga memudahkan masyarakat dalam meng-akses

secara langsung Pengadaan Barang/Jasa secara Nasional. Untuk SILOG

juga ada peta distribusi. Misalnya di mana letak kantor KPU Kota

Serang sesuai titik koordinat. Di situ bisa dilihat berdasar map satelit,

peta jalan, di sini juga bisa ditampilkan jalur pengiriman distribusi

apakah lewat laut, darat dan udara. Di daftar pemilih juga ada

SIDALIH (Sistem Informasi Daftar Pemilih) jadi semua alat kerja kita

itu ditopang oleh sistem-sistem yang kemudian saling terkoneksi

Page 239: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

dengan system silog dengan system kpud prov banten terus sampai ke

kpu ri jadi kalau pertanyaannya soal penggunaan internet termasuk

web itu di kita ya sudah berjalan lama.

I1−6 Dalam menopang dan menunjang program-program terkait Pilkada kita

sudah didukung oleh media internet, di logistic ada SIRUP (Sistem

Informasi Rencana Umum Pengadaan) dan SILOG (Sistem Informasi

Logistik). Di daftar pemilih juga ada SIDALIH (Sistem Informasi

Daftar Pemilih) jadi semua alat kerja kita itu ditopang oleh sistem-

sistem yang kemudian saling terkoneksi dengan system silog jadi kalau

pertanyaannya soal penggunaan internet termasuk web itu di kita ya

sudah berjalan lama.

Kesimpulan Hampir setiap lini subag KPU Kota Serang itu ada program Silon

(Sistem Pencalonan) dan Situng (Sistem penghitungan suara). Jadi

setiap alat kerja sekarang ditopang oleh teknologi dan semuanya bisa

diakses di situs KPU Kota Serang.

I

Q7

Apa saja program-program (sosialisasi) yang dilakukan KPU Kota

Serang dalam menjalankan pilkada ?

I1−1 Kita hanya supporting dari KPUD Banten, sifatnya sosialisasi tatap

muka dengan berbagai segmen masyarakat, kaum perempuan, pemilih

pemula, disabilitas, kaum marjinal terus selain itu kita melakukan

penyebaran alat raga sosialisasi baliho spanduk umbul-umbul yang ini

lebih kita sebar ke kecamatan dan kelurahan. Kegiatan sosialisasi

sebenarnya dimaksudkan untuk meningkatkan pengetahuan,

keterampilan dan sikap masyarakat untuk memahami hakikat parsitipasi

Page 240: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pemilih yang pada akhirnya dapat meningkatkan kesadaran dan

parsitipasi masyarakat, khususnya dalam menggunakan hak pilihnya.

Hanya saja masyarakat kita sekarang tidak begitu memeperhatikan itu,

jadinya Golput menjadi pilihan

I1−2 Jadi gini memotret soal sosialisasi itu harus dipahami bagian dari upaya

peningkatan partisipasi pemilih namun ada 4 variabel yg

mempengaruhi tinggi rendahnya partisipasi masyarakat di Kota Serang

tinggi di Cilegon rendah atau sebaliknya ada beberapa variabel tidak

berdiri sendiri. Kemudian bukan hanya karena faktor itu sosialisasi itu

partisipasi meningkat, yang pertama itu soal profiling kandidat bisa

dibandingkan Pilkada Jakarta itu kemaren menyedot perhatian seluruh

rakyat Indonesia gara-gara profil kandidatnya nyaris Pilkada Banten

tidak pernah terdengar jadi Pilkada rasa Pilpres itu benar-benar terasa.

Ini yang menarik perhatian pemilih untuk datang, kandidatnya bagus

atau tidak. Yang kedua itu metode sosialisasi penyelenggara, baik KPU

maupun Panwaslu, yang ketiga itu partisipasi berkaitan dengan akurasi

daftar pemilih, politik kan soal pengakuan kalo kita tidak ada di DPT

bakal jadi masalah, dan yang keempat kadang ya harus diakui yaitu soal

politik uang.

I1−3 Dalam sosialisasi kita menyampaikan siapa saja calonnya, visi misi nya

apa saja, terus kedua dimana sih posisi kita sebagai pemilih karna

pemilih yang menentukan masa depan Provinsi Banten 5 tahun

kedepan. Kita juga memasang baliho di sudut kota. Kemarin kita

menyelenggarakan sosialisasi go to school ke enam SMA, terus goes to

campus ke 6 kampus.

Page 241: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−4 Sosialisasi tatap muka dengan berbagai segmen masyarakat, kaum

perempuan, pemilih pemula, disabilitas, kaum marjinal terus selain itu

kita melakukan penyebarab alat raga sosialisasi baliho spanduk umbul-

umbul yang ini lebih kita sebar ke kecamatan dan kelurahan di Kota

Serang.

I1−5 Kemarin kita menyelenggarakan sosialisasi go to school ke enam SMA,

terus goes to campus ke 6 kampus Untirta, UIN, Unsera, Bina Bangsa,

STMIK, UPI kita datang kesana.

I1−6 Banyak ya, kita juga memasang baliho di sudut kota. Kemarin kita

menyelenggarakan sosialisasi go to school ke enam SMA, terus goes to

campus ke 6 kampus Untirta, UIN, Unsera, Bina Bangsa, STMIK, UPI

kita datang kesana.

Kesimpulan Sosialisasi tatap muka dengan berbagai segmen masyarakat, kaum

perempuan, pemilih pemula, disabilitas, kaum marjinal terus selain itu

kita melakukan penyebaran alat raga sosialisasi baliho spanduk umbul-

umbul yang ini lebih kita sebar ke kecamatan dan kelurahan.

I

Q8

Bagaimana bentuk kerja sama dengan lembaga pemerintah dan

manfaatnya bagi KPU Kota Serang ?

I1−1 Dengan partai politik tentu kita ada bentuk kerja sama seperti

sosialisasi ke partai politik ke pemerintah, tentu kita akan libatkan

mereka.

I1−2 Kalo dengan Panwaslu mereka juga penyelenggara pemilu jadi nyaris

setiap kebijakan yang ada itu mesti mendapat hasil dari konsultasi atau

kordinasi dengan Panwaslu, kalo dengan Pemerintah Daerah memang

Page 242: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

sifatnya hanya fasilitasi contohnya soal anggaran dan menurut undang-

undang pilkada dibiayai oleh APBD, selanjutnya soal fasilitasi fasilitas

misalkan di kesbangpol itu ada sosialisasi kita jadi narasumbernya terus

menyiapkan spot-spot spanduk baliho dan lain lain. Mereka juga

menopang kesekertariatan kita di kecamatan atau di kelurahan, lalu kita

juga merekrut relawan demokrasi, tugasnya untuk menaungi

mengayomi segmentasi yaitu dari keagamaan, pemilih pemula, disabel,

pinggiran, perempuan.

I1−3 Contohnya jalan sehat, kita pernah bekerja sama dengan Dinas

Kesehatan dengan kepolisian dan dengan Satpol PP untuk pengamanan,

dan kita juga pernah koordinasi dengan pihak rutan untuk

mensosialisasikan kepada narapidana dan warga binaan.

I1−4 Itu sudah kita lakukan kalo untuk kerjasama dengan pihak-pihak lain

seperti dengan pihak kepolisian, kodim, kejaksaan itu sudah kita

lakukan tujuannya untuk mesukseskan Pilkada.

I1−5 Dengan Panwaslu mereka juga selaku penyelenggara setiap kebijakan

yang ada itu mesti mendapat hasil dari konsultasi atau kordinasi dengan

Panwaslu, kalo dengan Pemerintah Daerah memang sifatnya hanya

fasilitasi contohnya soal anggaran dan menurut undang-undang pilkada

dibiayai oleh APBD.

I1−6 Kalo dengan Pemerintah Daerah memang sifatnya hanya fasilitasi

contohnya soal anggaran dan menurut undang-undang pilkada dibiayai

oleh APBD.

Page 243: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I4−1 Kita sebagai penyelenggara juga wajib mendukung stakeholder lainnya.

Kalau terkait dengan KPU Kota Serang dan terkait dengan peningkatan

partisipasi Pilkada kemarin, kita menggelar roadshow sosialisasi

pengawasan terhadap pemilih pemula, Kota Serang juga termasuk

dalam roadshow tersebut.

Kesimpulan Dengan partai politik ada bentuk kerja sama seperti sosialisasi ke partai

politik ke pemerintah, dengan Panwaslu mereka juga penyelenggara

pemilu jadi nyaris setiap kebijakan yang ada itu mesti mendapat hasil

dari konsultasi atau kordinasi dengan Panwaslu, kalo dengan

Pemerintah Daerah memang sifatnya hanya fasilitasi contohnya soal

anggaran dan menurut undang-undang pilkada dibiayai oleh APBD,

selanjutnya soal fasilitasi fasilitas misalkan di kesbangpol itu ada

sosialisasi kita jadi narasumbernya terus menyiapkan spot-spot spanduk

baliho dan lain lain. Mereka juga menopang kesekertariatan kita di

kecamatan atau di kelurahan, lalu kita juga merekrut relawan

demokrasi, tugasnya untuk menaungi mengayomi segmentasi yaitu dari

keagamaan, pemilih pemula, disabel, pinggiran, perempuan.

I

Q9

Bagaimana kelengkapan sarana dan prasarana dalam menghadapi

pilkada ?

I1−1 Ya kalo dibilang lengkap belum juga, pertama kantor KPU Kota Serang

itu kan masih dalam posisi pinjam pakai dari Pemkot Kota Serang,

parkir masih belum mencukupi apalagi nanti ada tamu untuk Pilwalkot

pasti banyak tamu, sebenernya belum mencukupi, kita ingin kantor

permanen punya sendiri namun sampai saat ini belum ada kesempatan

Page 244: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

untuk membangun sendiri, kita inginnya kantor itu terintegrasi dengan

kantor untuk pelayanan, ada gudangnya, ada untuk rapatnya kita kan

punya logistic yang harus disimpan seperti kotak bilik. Lalu disini

belum ada AC, ruang tunggu untuk tamu tempat duduknya terbatas,

ruang rapat juga. Selama ini kita untuk menyempurnakan sarana

prasarana ini kita lebih terkoneksi ke Pemkot Kota Serang minta

bantuan misalnya ini kaya pagar kan baru dibangun, lalu sudah dicat.

Dan semoga untuk kedepan ada perbaikan lagi terutama renovasi

ruangan diperluas.

I1−2 Sarana dan prasarana yang ada di kita cukup mumpuni artinya kita

punya gedung kantor, punya gudang, pada saat pelaksanaan pilkada

baik itu pilgub kemarin atau sekarang kita punya rencana

mengalokasikan anggaran untuk membuat gedung transit untuk

menampung logistik-logistik kebutuhan pilkada yg kita terima. Intinya

daya dukung it dan sebagainya cukup mumpuni.

I1−3 Kita belum punya gudang dan untuk sarana dan prasarana yang ada di

kita masih kurang. Tempat parkir terbatas, apalagi kalau ada tamu

mereka harus cari tempat parkir yang jauh dari kantor.

I1−4 Kalo bicara sarana prasana pemerintah ini harus memberikan kebutuhan

yang dibutuhkan oleh KPU Kota Serang untuk mensukseskan Pilkada

kalo dibilang lengkap belum juga, pertama kantor KPU Kota Serang itu

kan masih dalam posisi pinjam pakai dari Pemkot Kota Serang, parkir

masih belum mencukupi apalagi nanti ada tamu untuk Pilwalkot pasti

banyak tamu, sebenarnya belum mencukupi, kita ingin kantor

permanen punya sendiri namun sampai saat ini belum ada kesempatan

Page 245: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

untuk membangun sendiri, kita inginnya kantor itu terintegrasi dengan

kantor untuk pelayanan, ada gudangnya, ada untuk rapatnya kita kan

punya logistic yang harus disimpan seperti kotak bilik.

I1−5 Sarana dan prasarana yang ada di kita menurut saya masih kurang.

Tempat parkir sangat sempit, apalagi kalau ada tamu kita kebingungan.

I1−6 Menurut saya untuk sarana dan prasarana yang ada di kita masih

kurang. Tempat parkir sangat sempit, apalagi kalau ada tamu dari partai

maupun lembaga-lembaga lainnya mereka harus cari tempat parkir

yang jauh dari kantor.

Kesimpulan Belum lengkap, kantor KPU Kota Serang itu masih dalam posisi pinjam

pakai dari Pemkot Kota Serang, parkir masih belum mencukupi belum

punya gudang dan untuk sarana dan prasarana yang ada di kita masih

kurang. Tempat parkir terbatas, apalagi kalau ada tamu mereka harus

cari tempat parkir yang jauh dari kantor.

2. Weaknesess

I

Q10

Apa saja kelemahan atau kekurangan yang dimiliki oleh KPU Kota

Serang dalam melaksanakan pilkada ?

I1−1 Salah satu kekurangan atau yang menjadi kendala kita itu salah satunya

dari sumber daya manusia. Sumber daya manusia kita masih sangat

terbatas, KPU ini kan lembaga hierarkis vertical jadi PNS nya dari

pusat. Sampai saat ini posisi eselon itu masih harus meminta ke Pemda

atau Pemkot setempat terus sampai hari ini Kota Serang kan sudah 10

tahun ya ini belum ada tambahan pegawai jadi kalo untuk menghadapi

Page 246: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pilkada kita harus merekrut tenaga pendukung.

I1−2 Salah satu kekurangan atau yang menjadi kendala kita itu salah satunya

dari sumber daya manusia. Sumber daya manusia kita masih sangat

terbatas, KPU ini kan lembaga hierarkis vertical jadi PNS nya dari

pusat. Sampai saat ini posisi eselon itu masih harus meminta ke Pemda

atau Pemkot setempat terus sampai hari ini Kota Serang kan sudah 10

tahun ya ini belum ada tambahan pegawai jadi kalo untuk menghadapi

pilkada kita harus merekrut tenaga pendukung.

I1−3 Terkait dengan DPT, masih adanya kesalahan dalam jumlah seperti

yang meninggal dan ada pemilih pemula yang baru, kita masih

kesulitan dalam menentukan data yang valid karena banyak yang belum

melaporkan ke dinas terkait. Lalu kita kekurangan SDM. Kalo menurut

standar yang ada berdasarkan Surat Edaran Nomor 5 Tahun 2016 yang

dikeluarkan KPU RI, PNS atau pegawainya itu idealnya harus 17 orang

nah disini baru 10 orang dengan rincian 6 pegawai dengan status

pegawai organik yang diangkat dan dimiliki oleh Komisi Pemilihan

Umum (KPU) dan 4 pegawai dengan status diperbantukan (DPK),

artinya pegawai DPK merupakan PNS yang berasal dari Pemerintah

Kota Serang dan selebihnya hanya pegawai honorer yang sewaktu-

waktu bisa diberhentikan atau habis masa kontraknya. Pegawai DPK

juga bisa sewaktu-waktu ditarik oleh Pemerintah Kota. Makanya setiap

ada penyelenggaraan pilkada munculah tenaga pendukung.

Page 247: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−4 Salah satu kekurangan atau yang menjadi kendala kita itu salah satunya

dari sumber daya manusia. Sumber daya manusia kita masih sangat

terbatas. Lalu keterbatasan anggaran juga menjadi kelemahan kita.

I1−5 Salah satunya SDM, beban kerja kami dengan spirit di UU itu adalah

harus bekerja penuh waktu, jadi kpu ini beban kerjanya tinggi, UU

memerintahkan bekerja penuh waktu. Hari kita tuh hari kalender kalo

misal ada rapat pleno hari x walaupun hari libur kita tetap rapat,

contohnya tahun kemarIn rapat plenonya bertepatan di idul adha. Lalu

SDM kita pun masih terbatas. Lalu ada lagi soal pemahaman alat kerja,

tidak semua pegawai kita ini kalau ditanya bagaimana menyusun DPT

tidak semua tahu, bagaimana tata kelola logistic yang baik tidak juga

semua tahu. Yang pertama memang soal spirit bekerja penuh waktu,

kalo bekerja penuh waktu harinya hari kalender faktanya tanggal 10

kemarin hari minggu kita tetap rapat pleno semua hadir dan ada juga

yang tidak, ini menandakan kelemahan kita ada di disiplin kerja dan yg

kedua soal pemahaman alat kerja dan peraturan, ketika itu sedang

diupayakan .

I1−6 SDM kita masih kurang, lalu anggaran tadi, sarana prasarana parkir,

tempat rapat juga masih terbatas, ruang tunggu juga sangat sempit.

I3−1 Pada dasarnya Sosialisasi Penyelenggaraan Pilkada Banten Tahun 2017

oleh KPU Kota Serang masih kurang efektif dikarenakan angka suara

tidak sah masih cukup banyak, hal ini mengingat masih kurang

maksimalnya metode pendekatan kepada masyarakat yang dilakukan

oleh KPU Kota Serang dan hal ini tentu berkaitan pula dengan

sosialisasi tata cara teknis kepada pemilih. Dan yang paling signifikan

Page 248: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

pengaruhnya adalah persentase pemilih pemula yang tingkat

partisipatinya masih kurang pada Pilkada Banten tahun 2017, padahal

terdapat sekitar 22 % jumlah pemilih pemula

I5−1 Mengenai sosialisasi KPU tentang Pilkada kemarin ini kurang begitu

jelas, karena yang menyampaikan sosialisasi bukan ahlinya atau bukan

petugas KPU itu sendiri, melainkan perwakilan dari pegawai tingkat

kecamatan atau dari organisasi yang ada dan disampaikan berantai

sampai tingkat ke dusun. Walaupun sudah dibekali pegangan materi

dari KPU tetapi karena tidak ahlinya yang menyampaikanya, jadi

sebagian masyarakat pemilih tidak faham apa yang disampaikanya.

Kesimpulan SDM di KPU Kota Serang masih kurang, sosialisasi Pilkada kurang

banyak dan kurang menyeluruh, anggaran dan prasarana belum optimal,

Terkait dengan DPT, masih adanya kesalahan dalam jumlah seperti

yang meninggal dan ada pemilih pemula yang baru, kita masih

kesulitan dalam menentukan data yang valid karena banyak yang belum

melaporkan ke dinas terkait.

I

Q11

Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi ketidakpahaman SDM

dalam menghadapi pilkada ?

I1−1 Ya memang harus diakui pegawai kita tidak semua paham akan regulasi

namun kita selalu arahkan dengan briefing atau bimtek, kita juga

himbau mereka untuk banyak membaca aturan atau regulasi-regulasi

yang baru dan pahami, setiap seminggu kita selalu rapat. Kita ada

pelatihan guna meningkatkan pemahaman para pegawai seperti melalui

diklat, sosialisasi, study banding/benchmarking dan sebagainya.

Page 249: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−2 Upaya untuk penguatan sdm itu secara kontinu kita lakukan dan banyak

formatnya kadang kalo di kantor bisa rapat kalo perlu bimtek khusus

kita juga kadang diundang untuk menghadiri peningkatan-peningkatan

kapasitas oleh bandiklat kpu ri kita kirim pegawai 2 atau 3 orang jadi

banyak format untuk itu.

I1−3 Nah ini juga termasuk kelemahan tadi. Berbicara mengenai kelemahan

atau kendala salah satunya adalah soal pemahaman alat kerja, tidak

semua pegawai kita ini kalau ditanya bagaimana menyusun DPT tidak

semua tahu, bagaimana tata kelola logistic yang baik tidak juga semua

tahu. Pemahaman pegawai terhadap tugas-tugas yang diberikan relatif

masih kurang Dalam hal ini kita terus berupaya meningkatkan

pemahaman dengan bimbingan teknis atau kegi kegiatan penguatan

kelembagaan lainnya.

I1−4 Harus diakui pegawai kita tidak semua paham regulasi kita selalu

arahkan dengan briefing atau bimtek, kita juga himbau mereka untuk

banyak membaca aturan atau regulasi-regulasi yang baru dan pahami.

Kita selalu melakukan bimtek supaya SDM bisa memahami tupoksi,

dengan kami melakukan pembenahan pembinaan.

Page 250: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−5 Kemarin kita bimtek kelembagaan terus secara regular tiap minggu ada

kajian-kajian pemilu, lalu ada rapat itu juga salah satu pengayaan

tentang aturan-aturan yang baru tentang mekanisme-mekanisme yg

baru jadi sebetulnya upaya untuk penguatan sdm itu secara kontinukita

lakukan dan banyak formatnya kadang kalo di kantor bisa rapat kalo

perlu bimtek khusus kita juga kadang diundang untuk menghadiri

peningkatan2 kapasitas oleh bandiklat kpu ri kita kirim pegawai 2 atau

3 orang jadi banyak format untuk itu.

I1−6 Sekali lagi, untuk masalah ini kita melakukan bimtek kelembagaan

terus secara regular tiap minggu ada kajian-kajian pemilu, lalu ada rapat

itu juga salah satu pengayaan tentang aturan-aturan yang baru tentang

mekanisme-mekanisme yang baru jadi sebetulnya upaya untuk

penguatan sdm itu secara kontinu kita lakukan.

Kesimpulan Ada pelatihan guna meningkatkan pemahaman para pegawai seperti

melalui diklat, sosialisasi, study banding/benchmarking dan sebagainya.

Upaya untuk penguatan sdm itu secara kontinu dilakukan KPU Kota

Serang dan banyak formatnya kadang kalau di kantor bisa rapat kalo

perlu bimtek khusus. Untuk masalah ini KPU Kota Serang melakukan

bimtek kelembagaan terus secara regular tiap minggu ada kajian-kajian

pemilu, lalu ada rapat itu juga salah satu pengayaan tentang aturan-

aturan yang baru tentang mekanisme-mekanisme yang baru.

I

Q12

Apa yg dilakukan KPU Kota Serang jika sosialisasi tidak tepat sasaran

?

Page 251: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−1 Kita evaluasi, kita analisa dimana sih letak kesalahannya apakah dari

sisi sosialisasi atau dari calonnya, partisipasi bisa rendah karna

masyarakat sudah jenuh. Kita juga menjadwalkan evaluasi dari

kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Kita juga kadang menyebar

kuesioner ke warga, sejauh mana sih kami selaku penyelenggara dimata

masyarakat.

I1−2 Kalau ternyata tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam lagi di sisi yang

kita anggap lemah kalo dari sisi perncanaan kita melakukan sosialisasi,

kita pernah ke nelayan karangantu, kelompok difabel kita datengin,

kelompok pengamen didatengin, kelompok keagamaan didatengin,

serikat buruh pernah kita kumpulin, jadi hampir semua elemen pernah

kita ajak bicara soal pentingnya pemilu.

I1−3 Kalau berdasarkan sosialisasi yang kita lakukan itu sudah mencakup

semua segmentasi masyarakat, dari unsur kegamaan semua agama kita

rangkul, hanya dalam sisi waktu dan anggaran kita tidak mencakup

segmen pemilih pemula, kita hanya mengambil sample 1 sekolah satu

kecamatan. Kalo ternyata tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam lagi di

sisi yang kita anggap lemah. Kita evaluasi, kita analisa dimana sih letak

kesalahannya apakah dari sisi sosialisasi atau dari calonnya, partisipasi

bisa rendah karna masyarakat sudah jenuh. Kita juga menjadwalkan

evaluasi dari kegiatan-kegiatan yang kita lakukan. Kita juga kadang

menyebar kuesioner ke warga, sejauh mana sih kami selaku

penyelenggara dimata masyarakat

Page 252: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−4 Kita akan analisa dimana kesalahannya apa dari sisi sosialisasi atau dari

calonnya, dan patut diketahui partisipasi bisa rendah karena masyarakat

sudah tidak peduli. Kita juga akan mengevaluasi dari kegiatan-kegiatan

yang kita lakukan.

I1−5 Dari awal kita sudah merancang bagaimana format sosialisasi yang

efektif kalo ternyata tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam lagi di sisi

yg kita anggap lemah kalo dari sisi perncanaan kita melakukan

sosialisasi mungkin kayanya tepat sasaran semua, kita pernah ke

nelayan karangantu, kelompok difabel kita datengin, kelompok

pengamen didatengin, kelompok keagamaan didatengin, serikat buruh

pernah kita kumpulin, jadi hampir semua elemen pernah kita ajak

bicara soal pentingnya pemilu.

I1−6 Kalo ternyata tidak tepat sasaran ya nanti diperdalam lagi di sisi yang

kita anggap lemah. Namun sekali lagi kalau anggarannya kurang kita

susah menjangkau semua elemen.

Kesimpulan Kalau ternyata tidak tepat sasaran KPU Kota Serang akan perdalam lagi

di sisi yang dianggap lemah. Akan dievaluasi, analisa dimana letak

kesalahannya apakah dari sisi sosialisasi atau dari calonnya, partisipasi

bisa rendah karna masyarakat sudah jenuh. KPU Kota Serang juga

menjadwalkan evaluasi dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan. KPU

Kota Serang juga kadang menyebar kuesioner ke warga, sejauh mana

selaku penyelenggara dimata masyarakat

I

Q13

Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi keterbatasan anggaran

dalam menghadapi Pilkada ?

Page 253: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−1 Untuk masalah ini kita melakukan penyesuaian jumlah kebutuhan

anggaran Pilkada yang. Kita ubah program-programnya supaya sesuai

dengan jumlah anggarannya.

I1−2 Kalo angaran kan itu soal ketepatan perencanaan mengitung bisa

disebut mahal apa engga nya yang menentukan satuan harga itu kan

pasar, untuk itu ya kita harus cermat dalam menggunakan anggaran

yang terbatas itu.

I1−3 Penghambat yang selanjutnya yaitu keterbatasan anggaran yang

dimiliki KPU untuk melaksanakan sosialisasi-sosialisasi, biaya untuk

perlengkapan seperti kertas, tinta dan transportasi memakan biaya yang

cukup besar sedangkan biaya yang dimiliki KPU Kota Serang sangat

minim pemasangan spanduk pilkada hanya mampu memasang

ditempat-tempat strategis saja, KPU Kota Serang tidak mampu

memasang di setiap tempat keramaian, di setiap dusun satu persatu.

Untuk masalah ini kita melakukan penyesuaian jumlah kebutuhan

anggaran Pilkada yang. Kita ubah program-programnya supaya sesuai

dengan jumlah anggarannya.

I1−4 Untuk masalah ini kita harus memanfaatkan dan mengefisiensi kan

anggaran. Lalu melakukan penyesuaian jumlah kebutuhan anggaran

Pilkada yang. Kita ubah program-programnya supaya sesuai dengan

jumlah anggarannya.

I1−5 Kalo angaran kan itu soal ketepatan perencanaan mengitung, kita harus

cermat dalam menggunakan anggaran yang terbatas itu.

I1−6 Untuk masalah ini kita harus cermat dalam menggunakan anggaran

yang terbatas itu terutama kita harus mengurangi hal-hal yang kurang

Page 254: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

penting

Kesimpulan KPU Kota Serang sudah berupaya untuk masalah ini, memanfaatkan

dan mengefisiensi kan anggaran lalu melakukan penyesuaian jumlah

kebutuhan anggaran Pilkada yang terbatas, ubah program-programnya

supaya sesuai dengan jumlah anggarannya.

I

Q14

Tupoksi apa yang belum berjalan di KPU Kota Serang ?

I1−1 Salah satunya tentang DPT menjadi masalah lama, tiap pilkada selalu

terjadi dan perlu disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat.

I1−2 Saya kira ya itu soal pendidikan pemilih kalo partai kan pendidikan

politik kita pendidikan pemilih yaitu memang harus jangka panjang,

yang kedua yang menjadi pr besar kita adalah soal keakuratan daftar

pemilih menjadi masalah klasik, tiap pilkada selalu terjadi dan perlu

disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat sehingga DPT kita itu

mendekati ideal saya kira dua hal itu ya, kalo logistic dan pencalonan

sudah aman, soal hari pemungutan suara oleh kpps sudah relative baik.

I1−3 Salah satunya tentang DPT menjadi masalah lama, tiap pilkada selalu

terjadi dan perlu disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat

sehingga DPT kita itu mendekati ideal saya kira dua hal itu ya.

I1−4 Saya kira ya itu soal pendidikan pemilih kalo partai kan pendidikan

politik kita pendidikan pemilih yaitu memang harus jangka panjang,

lalu pemahaman dari pegawai kita sendiri terkait regulasi Pilkada.

Page 255: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−5 Keakuratan daftar pemilih menjadi masalah klasik, tiap pilkada selalu

terjadi dan perlu disiasati dengan pemutakhiran data yang akurat

sehingga DPT kita itu mendekati ideal saya kira dua hal itu ya, kalo

logistic dan pencalonan sudah aman, soal hari pemungutan suara oleh

kpps sudah relative baik.

I1−6 Salah satunya keakuratan daftar pemilih menjadi masalah lama, tiap

pilkada selalu terjadi dan perlu disiasati dengan pemutakhiran data yang

akurat sehingga DPT kita itu mendekati ideal saya kira dua hal itu ya.

Kesimpulan Tupoksi yang belum berjalan lancer di KPU Kota Serang adalah

pendidikan pemilih harus jangka panjang, yang kedua yang menjadi pr

besar adalah soal keakuratan daftar pemilih menjadi masalah klasik,

tiap pilkada selalu terjadi dan perlu disiasati dengan pemutakhiran data

yang akurat sehingga DPT kita itu mendekati ideal.

I

Q15

Bagaimana cara KPU Kota Serang mengatasi banyaknya masyarakat

yang belum terdaftar DPT ?

I1−1 Tentu banyak faktor kenapa masyarakat tidak terdaftar DPT misalnya

datanya tidak ada di Disdukcapil, ada juga yang meninggal atau

memang mereka belum punya KTP Kota Serang itu tidak bisa didata itu

kita punya program nasional yang namanya pemutakhiran

berkelanjutan ini kita setiap tahunnya memutakhirkan data-data yang

ada misalnya kita sedang melakukan yang bersumber dari data DPT

pemilih yang kemarin pada saat pemilu yang tidak terdaftar DPT

namun punya e-KTP Kota Serang dan Suket (Surat Keterangan) mereka

bisa mengikuti Pemilu dan bisa menyalurkan hak politiknya di TPS ada

Page 256: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

datanya lalu kita himpun dan kita masukan ke DPT. Dan kita punya

Latamas laporan masyarakat kalo misalnya ada yang belum terdaftar

DPT ada yang kesalahan penulisan abjad segala macem itu bisa lapor

ke website kita

I1−2 Kaitannya selalu erat dengan dinamika kependudukan ada job di kita

itu kalo orang nikah pasangan suami istri yang nikah laporannya ke kua

atau kpu ? Kalo ada orang meninggal ke kantor lurah atau kpu ? Kalo

saya pindah rumah laporannya ke rt atau kpu ? Artinya peristiwa

kependudukan yang terjadi keluar masuk orang, itu semua adalah

peristiwa kependudukan yang mengatur nya adalah disdukcapil karna

itu kerrjasama dengan disdukcapil harus ditingkatkan lebih-lebih kita

punya sidalih dan mereka punya siak (system administrasi

kependudukan) harusnya memang bisa terintegrasi sehingga ketika ada

masukan dari siak atau pembaharuan yang mereka input dari pelayanan

masyarakat ituyg 17 tahun bikin ktp yg nikah bikin kk baru misalkan,

itu bisa terintegrasi ke servernya kpu.

I1−3 Terkait dengan permasalahan DPT adapun kendala-kendala yang kami

temukan seperti nama ganda ada dua atau lebih nama/orang yang sama

di DPT dan masyarakat terdaftar di DPT tetapi tidak menerima

undangan. Permasalahan tersebut dikarenakan petugas kami kurang

teliti untuk itu kami akan lebih teliti dalam hal verifikasi dan kami juga

akan lebih ketat dalam merekrut anggota verifikasi kami yang lebih

kompeten dalam hal ini. Kami melaksanakan dari langkah awal

mungkin permasalahannya bukan hanya di penyelenggara pemilu,

banyaknya masyarakat yang tidak terdaftar DPT ini kan karena

Page 257: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

masyarakat kurang berperan aktif, salah satu contohnya warga yang

belum terdaftar mungkin RT atau RWnya tidak berperan aktif dan tidak

melaporkan ke KPU, perbaikan data ini lah yang menyulitkan kami,

kami tidak mungkin door to door ke setiap rumah, dan kami sudah

menjalankan ini sesuai dengan SOP. Aplikasi, kita punya sidalih. Dan

masyarakat bisa langsung melapor ke KPU saja langsung terkait DPT.

I1−4 Banyaknya masyarakat yang tidak terdaftar DPT ini kan karena

masyarakat kurang berperan aktif, salah satunya contoh warga yang

belum terdaftar mungkin RT atau RTnya tidak berperan aktif dan tidak

melaporkan ke KPU Kota Serang, perbaikan data ini lah yg

menyulitkan kami, kami tidak mungkin door to door ke setiap rumah,

dan kami sudah menjalankan ini sesuai dengan SOP nya. Untuk hal ini

kita punya Latamas laporan masyarakat kalo misalnya ada yang belum

terdaftar DPT ada yang kesalahan penulisan abjad segala macem itu

bisa lapor ke website kita

I1−5 Kerjasama dengan disdukcapil harus ditingkatkan lebih-lebih kita

punya sidalih dan mereka punya siak (system administrasi

kependudukan) harusnya memang bisa terintegrasi sehingga ketika ada

masukan dari siak atau pembaharuan yang mereka input dari pelayanan

masyarakat ituyg 17 tahun bikin ktp yg nikah bikin kk baru misalkan,

itu bisa terintegrasi ke servernya kpu.

I1−6 Aplikasi, kita punya sidalih. Dan masyarakat bisa langsung melapor ke

KPU saja langsung terkait DPT.

Page 258: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Kesimpulan Sejauh ini KPU Kota Serang sudah berupaya terkait dengan

permasalahan DPT, adapun kendala-kendala yang ditemukan seperti

nama ganda ada dua atau lebih nama/orang yang sama di DPT dan

masyarakat terdaftar di DPT tetapi tidak menerima undangan.

Permasalahannya bukan hanya di penyelenggara pemilu, banyaknya

masyarakat yang tidak terdaftar DPT ini karena masyarakat kurang

berperan aktif, salah satu contohnya warga yang belum terdaftar

mungkin RT atau RWnya tidak berperan aktif dan tidak melaporkan ke

KPU. Aplikasi sidalih adalah upaya KPU Kota Serang dalam

menangani hal ini. Dan masyarakat bisa langsung melapor ke KPU saja

langsung terkait DPT.

3. Opportunities

I

Q17

Apa yang menjadi peluang KPU Kota Serang dalam menyelenggarakan

pilkada ?

I1−1 Peluang yang kami dapat salah satunya adalah kemajuan teknologi

seperti kemarin waktu sosialisasi kita kita didukung oleh KPUD

Banten. Mereka punya program apps challenge yaitu perlombaan

aplikasi terkait Pilkada.

I1−2 Ya sebetulnya banyak peluang-peluang yang bisa didapat kedepan

seiring membaiknya kualitas demokrasi di Indonesia tentu saja. Jadi di

KPU Kota Serang seharusnya dapat banyak peluang untuk

memperbaiki kinerja, di Australia itu orang yang umur 17 tahun itu

dikirim pesan selamat ulang tahun anda sekarang menjadi pemilih,

Page 259: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

disana juga kalo ada pemilihan serikat pekerja yang menyelenggarakan

itu KPU setempat, serikat pekerja, perusahaan, peternakan juga sama.

Terus di Negara berkembang seperti India saja juga sudah pake e-

voting, peluang-peluang kedepan merujuk ke Negara yang

demokrasinya sudah maju, kita bisa sebetulnya melaksanakan itu secara

bertahap.

I1−3 Beberapa peluang yang memudahkan kami untuk meningkatkan

partisipasi pemilih termasuk pemula yaitu dalam sasaran masyarakat

yaitu ormas, sasaran sosialisasi universitas ada beberapa kelompok

organisasi mahasiswa dan sasaran di SMA ada guru-guru PKn yang

kami ajak untuk bekerjasama dalam sosialisasi Pilkada.

I1−4 Ya salah satunya adalah kemajuan teknologi seperti kemarin waktu

sosialisasi kita kita didukung oleh KPUD Banten. Mereka punya

program apps challenge yaitu perlombaan aplikasi terkait Pilkada.

Dukungan program-program terkait peningkatan partisipaasi pemilih

dari stakeholder lain menjadi peluang kami.

I1−5 Stakeholder lain ikut melakukan program-program terkait peningkatan

partisipasi pemilih seperti Bawaslu, Panwaslu dan Partai. Kita cukup

terbantu dalam hal ini

I1−6 Kemajuan teknologi, membaiknya kualitas demokrasi Indonesia.

Stakeholder lain ikut melakukan program-program terkait peningkatan

partisipasi pemilih.

I2−1 Salah satunya adalah kemajuan teknologi seperti kemarin kita punya

program apps challenge yaitu perlombaan aplikasi terkait Pilkada.

Dukungan program-program terkait peningkatan partisipaasi pemilih

Page 260: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

dari stakeholder lain menjadi peluang kami.

Kesimpulan Peluang yang diadapat KPU Kota Serang antara lain kemajuan

teknologi, membaiknya kualitas demokrasi Indonesia, stakeholder lain

ikut melakukan program-program terkait peningkatan partisipasi

pemilih.

I

Q18

Bagaimana tanggapan dari masyarakat terhadap program atau

sosialisasi terkait pilkada ?

I1−1 Selama kita melakukan sosialisasi kita kan lebih ke tatap muka ya

mereka sangat antusias akan Pilkada.

I1−2 Tanggapannya ya kalo di sosialisasi ya cukup kritis, tokoh agama juga

kritis, Kemarin kita ngundang tokoh-tokoh agama mereka usul agar

KPU bekerja sama dengan 140 DKM yang ada di Kota Serang dan

mungkin kita akan pertimbangkan, mungkin dengan format setelah

solat jumat diumumkan, diskusi dengan bapak-bapak para jamaah, jadi

itu adalah salah satu masukan dari masyarakat yang menandakan bahwa

mereka itu peduli dengan Pilkada.

I1−3 Masyarakat menghendaki bahwa netralitas dari kita harus dijadikan

jaminan sebagai integritas kita sebagai penyelenggara, kami rasakan

juga pandangan masyarakat ke kita itu positif.

I1−4 Masyarakat menyambut baik cuma ada hal yang memang mungkin

mereka enggan untuk mengetahui banyak tentang Pilkada khususnya

sosialisasi yang kita lakukan.

Page 261: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−5 Kemarin kita mendatangi tokoh agama. Ada usul mungkin dengan

format setelah solat jumat diumumkan, diskusi dengan bapak-bapak

para jamaah, jadi itu adalah salah satu masukan dari masyarakat yang

menandakan bahwa mereka itu peduli dengan Pilkada.

I1−6 Bagus ya, cukup bagus. Pada saat sosialisasi mereka lumayan antusias

dengan cara sering memberi saran dan tanggapan positif.

I2−1 Menurut saya masyarakat menyambut baik untuk hal ini namun

terkadang mereka enggan untuk mengetahui banyak tentang Pilkada

khususnya sosialisasi yang kita lakukan.

Kesimpulan Tanggapan masyarakat sebenarnya cukup baik namun intensitas

sosialisasi yang dilakukan oleh KPU Kota Serang cukup sedikit

ditambah mereka jarang memberitakan sosialisasi yang akan dilakukan.

I

Q19

Apakah ada partisipasi masyarakat atau lembaga lain dalam program

atau sosialisasi terkait pilkada ?

I1−1 Ada. KPU Kota Serang menggandeng organisasi ormas kepemudaan

untuk melakukan sosialisasi.

I1−2 Ya secara swadaya untirta juga melakukan untuk memantau, terus

survey-urvey juga ada yang melakukan hal serupa.

I1−3 Ada. Dan lebih cenderung ke sosialisasi terkait dengan partai seperti

Kesbangpol dia membina partai politik.

I1−4 Ada. KPU Kota Serang menggandeng organisasi ormas kepemudaan

untuk melakukan sosialisasi.

Page 262: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−5 Ya secara swadaya kampus-kampus dan juga lsm juga melakukan

untuk memantau Pilkada, terus survey-survey juga.

I1−6 Ada. Secara swadaya kampus-kampus dan juga lsm juga melakukan

untuk memantau, terus survey-survey juga ada yang melakukan hal

serupa.

I2−1 Ya itu tadi kami membuka kesempatan kepada masyarakat umum

ataupun pelajar dan mahasiswa untuk menciptakan aplikasi berbasis

data pemilu yang memuat informasi tentang Pilkada Banten 2017

mendatang. Melalui perlombaan yang bertajuk Election Applications

Challenge (Apps Challenge) atau perlombaan membuat aplikasi

pemilu. Pemanfaatan teknologi dalam pemilu, bagaimana pun telah

menimbulkan pengaruh terhadap tingkat partisipasi pemilih Ini juga

bagian dari strategi KPU agar program sosialisasi Pilkada tidak

monoton. Sekarang kan eranya informasi cepat yang sangat dibutuhkan

sama masyarakat, jadi nanti kalau masyarakat pengen tahu tentang

profil kandidat ataupun hal lain tentang Pilkada Banten, mereka tidak

perlu jauh-jauh datang kesini (kantor KPU) dan cukup mengakses

aplikasi tersebut. Generasi sekarang kan banyak yang sudah

menggunakan gadget untuk mendapatkan informasi lebih. Sehingga,

semua kebutuhan informasi yang ingin mereka ketahui, itu mereka

serap dari teknologi informasi. Nah, lewat inisiasi seperti ini menjadi

penting agar informasi ke publik bisa disebarkan secara menyeluruh.

I3−1 Dalam Pilkada kemarin tentu saja kita saling bekerja sama dengan KPU

Kota Serang. Diantaranya dalam proses penyusunan DPT kita

mengawasi dan mengawal proses pemutakhiran daftar pemilih hingga

Page 263: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

usai. Lalu kita juga mengawasi pelanggaran Pilkada seperti kampanye

terselubung, kampanye hitam DPS fiktif, PPS yang menjabat pengurus

Partai Politik, DPT bermasalah dan sebagainya.

I5−1 Dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih, kita sebagai pendukung

salah satu calon juga mengadakan program salah satunya kampanye,

Januari lalu kita mengadakan kampanye terkait apa saja program-

program yang ditawarkan oleh pasangan Wahidin dan Andhika di Kota

Serang, diharapkan warga Kota Serang tertarik dengan program

tersebut dan otomatis berbondong-bondong ke TPS setempat.

I5−2 Kita selaku Partai Politik yang juga sebagai Sarana sosialisasi politik

juga sudah pasti menggelar program-program terkait peningkatan

partisipasi pemilih. Contohnya ya seperti dalam bentuk ceramah-

ceramah, penerangan, kursus kader, penataran dan sebagainya. Untuk

Pilkada kemarin sudah pasti kita melakukan kampanye untuk pasangan

calon kita, kita kan sebagai partai pengusung Rano-Embay. Jadi

kemarin itu kita melakukan kampanye umum yang dilakukan di

Lapangan Boru, Curug, Kota Serang. Kita menyampaikan program

kerja terutama sekali program kesejahteraan rakyat, percepatan

pembangunan dan sebagainya, walaupun tidak secara langsung ini juga

membantu KPU Kota Serang dalam meningkatkan partisipasi pemilih

di Kota Serang.

Kesimpulan Peluang yang didapat dari KPU Kota Serang salah satunya adalah

adanya partisipasi lembaga atau stakeholder lain seperti partai yang

melakukan sosialisasi juga, Panwaslu membantu dalam pengawasan

Pilkada, KPUD Banten juga melakukan sosialisasi, jadi untuk itu KPU

Page 264: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Kota Serang harus memanfaatkan peluang ini.

I

Q20

Bagaimana KPU memanfaatkan sikap antusiasme masyarakat yang

tinggi ?

I1−1 Tentu antusiasme ini sangat diharapkan oleh kami betul-betul mau

berpartisipasi di setiap tahapan pemilihan tentu ini harus kita tangkap

betul supaya antusiasme ini bisa goalnya itu kan mereka bisa datang ke

tps dan menyuarakan hak pilih mereka.

I1−2 Memang antusiasme masyarakat saat ini saya nilai cukup baik artinya

ada kepedulian yang tinggi, artinya kita harus mengakomodir keinginan

masyarakat, seperti halnya DPT, karna besarnya kepedulian masyarakat

dengan demokrasi saat ini sistem sidalih ini kita tingkatkan, dalam

website apabila tidak terdaftar segera hubungi kami.

I1−3 Harapan kami respon masyarakat ya seperti itu yaitu antusiasmenya

tinggi, kita tidak pernah menolak hadir atau menjadi narasumber ketika

diundang oleh perguruan tinggi atau lembaga masyarakat ug lainnya,

justru kita malah senang, kita juga ingin sekali tiap sekolah kita isi

dengan forum apa itu demokrasi dsb untuk pemilih pemula.

I1−4 Tentu antusiasme ini sangat diharapkan oleh kami betul-betul mau

berpartisipasi di setiap tahapan pemilihan tentu ini harus kita tangkap

betul supaya antusiasme ini bisa goalnya itu kan mereka bisa datang ke

tps dan menyuarakan hak pilih mereka.

Page 265: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−5 Kita harus mengakomodir keinginan masyarakat, pelayanan kita

tingkatkan seperti halnya DPT, saat ini sistem sidalih ini kita

tingkatkan, dalam website apabila tidak terdaftar segera hubungi kami.

I1−6 Memang antusiasme masyarakat saat ini cukup tinggi kita harus

mengakomodir keinginan masyarakat, seperti halnya DPT, karna

besarnya kepedulian masyarakat dengan demokrasi saat ini sistem

sidalih ini kita tingkatkan, dalam website apabila tidak terdaftar segera

hubungi kami.

I2−1 Tentu antusiasme ini sangat diharapkan oleh kami tentu ini harus kita

tangkap betul supaya antusiasme ini bisa membuat mereka bisa datang

ke tps dan menyuarakan hak pilih mereka.

Kesimpulan Antusiasme masyarakat sebenarnya cukup tinggi, dalam memanfaatkan

antusiasme masyarakat, KPU Kota Serang mengakomodir keinginan

masyarakat, seperti halnya DPT, karena besarnya kepedulian

masyarakat dengan demokrasi saat ini sistem sidalih ini ditingkatkan,

dalam website apabila tidak terdaftar segera hubungi mereka.

I

Q21

Dukungan seperti apa yang diberikan Pemeritah Pusat dan Daerah

dalam program atau sosialisasi terkait pilkada ?

I1−1 Kesbanglimaspol itu membantu kami dalam sosialisasi mereka punya

program pendamping buat kami, dari Satpol PP dalam penyediaan

linmas di TPS. Pemda juga harus memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan

KPU, perbaikan sarana prasarana dan lain-lain.

I1−2 Kalo dukungan dari pemerintah, diundang-undang jelas ya mereka

harus memfasilitasi termasuk anggaran dan berkewajiban untuk

Page 266: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

memberitahukan meningkatkan partisipasi seperti apa jadi ya

meningkatkan partisipasi pemilih ini bukan cuma tanggung jawab kpu

tapi tanggung jawab kita semua dari semua stakeholder, termasuk calon

atau partai yang punya kepentingan mereka harus bersosialiasi juga

agar masyarakat datang dan memilih.

I1−3 KPU itu lembaga vertical yaitu Pemda harus memfasilitasi kebutuhan-

kebutuhan KPU, perbaikan sarana prasarana dan lain-lain.

I1−4 Kalo untuk dukungan Kesbanglimaspol itu membantu kami dalam

sosialisasi mereka punya program pendamping buat kami, dari Satpol

PP dalam penyediaan linmas di TPS. Pemda juga harus memfasilitasi

kebutuhan-kebutuhan KPU, perbaikan sarana prasarana dan lain-lain.

I1−5 Memfasilitasi termasuk anggaran untuk peningkatan program-program

terkait Pilkada.

I1−6 Kalo dukungan dari pemerintah, mereka harus memfasilitasi termasuk

anggaran dan berkewajiban untuk memberitahukan meningkatkan

partisipasi.

Kesimpulan KPU Kota Serang sudah memanfaatkan dukungan dari Pemda Kota

Serang antara lain dukungan Kesbanglimaspol itu membantu dalam

sosialisasi mereka punya program pendamping buat KPU Kota Serang,

dari Satpol PP dalam penyediaan linmas di TPS. Pemda juga

memfasilitasi kebutuhan-kebutuhan KPU, perbaikan sarana prasarana

dan lain-lain. Memfasilitasi termasuk anggaran untuk peningkatan

program-program terkait Pilkada.

4. Threats

Page 267: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I

Q22

Apa saja ancaman yang ada di KPU Kota Serang dalam

menyelenggarakan pilkada ?

I1−1 Ya ancamannya terkait dengan misalnya kebijakan. Kadang-kadang

kebijakan itu kan suka berubah-ubah misalnya dulu pada saat kita

melaksanakan verifikasi parpol 2012 itu kan UU No. 8 Tahun 2012

memerintahkan penyelenggara untuk melakukan verifikasi terhadap

partai yang tidak dapat kursi di DPR namun pasal itu digugat di MK

dikabukan akhirnya kita harus memverifikasi seluruh Parpol jadi

membuat kita menjadi kewalahan. Tentu kita langsung melakukan

sosialisasi ke masyarakat.

I1−2 Namanya kompetisi politik itu pasti akan berkaitan dengan perebutan

kekuasaan. Diluar itu budaya jargon siap menang siap kalah itu itukan

terkadang hanya menjadi jargon saja, kalau dari internal kita harus

memperbaiki dan meningkatkan integritas. Kalo diluar itu kan bisa

berbentuk gugatan, demonstrasi, jadi KPU yang benar itu adalah

digugat oleh yang kalah dan ditinggalkan oleh yang menang, kalo sama

yang kalah tidak digugat yang menang deket itu juga jadi masalah

dicurigai kalo yang menang itu dibantu KPU, untuk undang-undang

yang berubah-ubah, kita wajib mensosialisasi dalam bentuk bimtek dan

sebagainya.

I1−3 Menurut saya salah satu ancamannya adalah meningkatkatnya sikap

apatis masyarakat dalam Pilkada. Salah satu alasan yang menyebabkan

sikap apatis pada masyarakat umumnya adalah dengan adanya

anggapan pada individu dan masyarakat bahwa politik adalah hal sia-

sia karena tidak efektif. Untuk itu saya berharap bahwa kontestan

Page 268: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

Pilkada bisa semaksimal mungkin melakukan kampanye dan semoga

bagi yang menang bisa menepati janjinya. Kita juga senantiasa

melakukan sosialisasi supaya bisa mengurangi sikap apatis yang

dialami masyarakat.

I1−4 Menurut saya salah satu ancamannya contohnya adalah, Distribusi

logistik yang terkendala seperti telat sampai atau rusak dikarenakan

penyediabarang dan jasa. Untuk itu diperlukan pengawasan dalam hal

ini.

I1−5 Menurut saya adalah aksi demokrasi ketidakpuasan hasil Pilkada,

pendukung atau kontestan sewaktu-waktu bisa menggugat kita terkait

hasil. Untuk itu kita harus meningkatkan kinerja kita.

I1−6 Menurut saya salah satu ancamannya adalah meningkatkatnya sikap

apatis masyarakat dalam Pilkada. Salah satu alasan yang menyebabkan

sikap apatis pada masyarakat umumnya adalah dengan adanya

anggapan pada individu dan masyarakat bahwa politik adalah hal sia-

sia karena tidak efektif. Untuk itu saya berharap bahwa kontestan

Pilkada bisa semaksimal mungkin melakukan kampanye dan semoga

bagi yang menang bisa menepati janjinya. Kita juga senantiasa

melakukan sosialisasi supaya bisa mengurangi sikap apatis yang

dialami masyarakat.

I2−1 Menurut saya salah satu ancamannya adalah demonstrasi atau gugatan

dari kontestan yang tidak terima hasil Pilkada.

I6−2 Kalau masalah sosialisasi oleh pihak KPU sebanarnya sudah cukup

baik apa lagi dibantu dengan usaha pasangan calon, namun sebagian

masyarakat yang memang acuh dengan adanya pemilihan kepala

Page 269: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

daerah, mereka tidak memiliki sikap politik yang jelas, mungkin saja

ini karena kepercayaan masyarakat sudah mulai berkurang dan masuk

ke bilik dianggap tidak berpengaruh lagi.

Kesimpulan Ancamannya terkait dengan kebijakan yang suka berubah-ubah KPU

Kota Serang langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat. KPU Kota

Serang juga senantiasa melakukan sosialisasi supaya bisa mengurangi

sikap apatis yang dialami masyarakat. Distribusi logistik yang

terkendala seperti telat sampai atau rusak dikarenakan penyediabarang

dan jasa. Untuk itu diperlukan pengawasan dalam hal ini.

I

Q23

Bagaimana dengan peraturan perundang-undangan tentang system

pemilu yang berubah-ubah dan masih banyak warga yang belum

mengetahui ?

I1−1 Jadi memang ada peraturan KPU yang berubah-ubah contohnya di pkpu

tentang penalonan itu kalo dulu 2015 itu untuk perseorangan basis

dukungannya diitung jumlah penduduk kali berapa persen, kalo

sekarang jumlah penduduk yang masuk dpt itu kan berubah tentu kita

langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat.

I1−2 Untuk masalah peraturan perundang-undangan tentang system pemilu

yang berubah-ubah kita terus berupaya mengadakan sosialisasi tentang

kebijakan tersebut.

I1−3 Untuk ancaman salah satunya ya itu regulasi atau peraturan

perundangan yang berubah, jadi memang ada peraturan KPU yang

berubah-ubah. Contohnya di PKPU tentang pencalonan itu kalo dulu

tahun 2015 lalu itu untuk perseorangan basis dukungannya dihitung

Page 270: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

jumlah penduduk dikali berapa persen, kalo sekarang jumlah penduduk

yang masuk DPT saja Ini membuat kita cukup kebingungan. Lalu

aparat keamanan kadang selalu lengah dalam menjaga kotak suara

bahkan logistik, kontestan mungkin saja tidak memenuhi syarat mereka

bisa demo karna mereka tidak terima padahal sudah sesuai peraturan

kalo mereka tidak lolos, kalo secara prbadi juga kadang saya merasa

ternacam kalo lagi di jalan atau di rumah.

I1−4 Untuk masalah ini tentu kita langsung melakukan sosialisasi ke

masyarakat dan untuk anggota kita sendiri harus mempelajari regulasi

atau peraturan yang berubah itu.

I1−5 Untuk masalah peraturan perundang-undangan tentang system pemilu

yang berubah-ubah kita terus berupaya mengadakan bimtek dan

sosialisasi tentang kebijakan tersebut.

I1−6 Ya itu juga termasuk ancaman. Untuk masalah peraturan perundang-

undangan tentang system pemilu yang berubah-ubah kita terus

berupaya mengadakan sosialisasi tentang kebijakan tersebut.

Kesimpulan Untuk masalah ancaman terkait berubahnya perudang-undangan, KPU

Kota Serang langsung melakukan sosialisasi ke masyarakat dan untuk

anggotanya sendiri harus mempelajari regulasi atau peraturan yang

berubah itu.

I

Q24

Bagaimana KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan

masyarakat yang semakin memudar ?

Page 271: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada

I1−1 Untuk menjaga kepercayan masyarakat kalo kita sih lebih ke menjaga

integritas kita sebagai penyelenggara pemilu tidak bisa disogok,

omongan kita sesuai dengan aturan lebih ke integritas yang kita jaga.

I1−2 Salah satu caranya dengan menjaga integritas seperti tidak bisa

disogok, omongan kita sesuai dengan aturan. Jadi lebih ke integritas

yang kita jaga.

I1−3 Salah satu caranya dengan menjaga integritas seperti tidak bisa

disogok, omongan kita sesuai dengan aturan. Jadi lebih ke integritas

yang kita jaga.

I1−4 Dalam hal ini untukmenjaga kepercayan masyarakat kalo kita lebih ke

menjaga integritas kita sebagai penyelenggara pemilu sesuai dengan

aturan lebih ke integritas yang kita jaga.

I1−5 Menjaga integritas kita sebagai penyelenggara pemilu seperti tidak bisa

disogok, omongan kita harus bisa dipercaya. Jadi lebih ke integritas

yang kita jaga.

I1−6 Caranya dengan menjaga integritas kita sebagai penyelenggara pemilu

seperti tidak bisa disogok, omongan kita sesuai dengan aturan. Jadi

lebih ke integritas yang kita jaga.

I2−1 Lebih ke menjaga integritas mereka sebagai penyelenggara pemilu

sesuai dengan aturan lebih ke integritas yang kita jaga.

Kesimpulan Dalam upaya KPU Kota Serang menghadapi ancaman kepercayaan

masyarakat yang semakin memudar, mereka menjaga integritas sebagai

penyelenggara pemilu seperti tidak bisa disogok, omongan harus bisa

dipercaya.

Page 272: STRATEGI KPU KOTA SERANG UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI ...repository.fisip-untirta.ac.id/1004/1/STRATEGI-KPU-KOTA-SERANG... · Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih Dalam Pilkada