STRATEGI KOMUNIKASI PLATFORM CROWDFUNDING...
Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI PLATFORM CROWDFUNDING...
STRATEGI KOMUNIKASI PLATFORM
CROWDFUNDING KITAWAKAF.COM DALAM
MENSOSIALISASIKAN WAKAF ONLINE
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi
untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar
Sarjana Sosial (S. Sos)
Oleh:
REZKA DWI FITRIANSYAH
NIM 11150510000050
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1441 H / 2020 H
ii
ABSTRAK
Rezka Dwi Fitriansyah
11150510000050
Strategi Komunikasi Platform Crowdfunding Kitawakaf.com
Dalam Mensosialisasikan Wakaf Online
Kitawakaf.com adalah platform berbasis teknologi yang
menjadi tempat untuk melakukan penghimpunan atau
penggalangan dana. Kitawakaf.com memiliki perbedaan yaitu
sebagai platform crowdfunding untuk wakif (pemberi wakaf) dan
nadzir (pengelola wakaf) dalam menggalang dana wakaf dan
menyalurkan wakaf online. Hal ini perlu disosialisasikan agar
dapat diketahui oleh masyarakat luas.
Berdasarkan konteks di atas, maka muncul pertanyaan
penelitian. Bagaimana perumusan, implementasi dan evaluasi
strategi komunikasi platform crowdfunding Kitawakaf.com dalam
mensosialisasikan wakaf online.
Teori yang digunakan adalah teori Fred R. David tentang
strategi yang dibagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama ialah
perumusan strategi yaitu langkah-langkah yang diambil dalam
perencanaan strategi komunikasi. Kedua implementasi, adalah
tindakan berjalannya proses strategi. Ketiga evaluasi, yaitu untuk
mengukur sejauh mana strategi itu berjalan.
Strategi komunikasi yang terjadi di Kitawakaf.com
nampak dan berkualitas sedang, hal ini terlihat dari berbagai aspek
kegiatan seperti perumusan strategi untuk mengetahui faktor
internal dan eksternal, bekerja sama menjalin komunikasi dalam
penyampaian pesan komunikasi serta menjalin komunikasi dengan
media pemberitaan. Implementasi yaitu forum group discussion,
melakukan literasi dan edukasi wakaf, kolaborasi dengan
influencer serta informasi program wakaf. Dan evaluasi strategi
Kitawakaf.com dilakukan oleh internal Kitawakaf.com sendiri.
Memberikan evaluasi terhadap nadzir, serta hasil infografis dari
setiap program wakaf online dapat menjadi bahan evaluasi
Kitawakaf.com.
Kata Kunci: Strategi, sosialisasi, kitawakaf.com, wakaf online
iii
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Alhamdulillahirabbilalamin, puji syukur kehadirat Allah
Subhanahu wa Ta’ala atas berkah rahmat dan karunia-Nya yang
telah memberikan nikmat dan sehat wal’afiat dalam mengerjakan
skripsi, memberikan kekuatan dan kesabaran yang tiada henti serta
kemudahan jalan dalam melakukan penelelitian.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dan
memudahkan dalam penyelesaian skripsi ini.
1. Bapak Suparto, M.Ed, Ph.D selaku Dekan Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi, Wadek I Ibu Dr. Siti Napsiyah,
MSW, Wadek II Bapak Dr.Shihabudin Noor, M.A, dan Wadek
III Bapak Drs. Cecep Castrawijaya, M.A.
2. Ibu Dr. Armawati Arbi, M.Si, selaku Ketua Jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam, dan Bapak Dr. H. Edi Amin,
M. A, sebagai Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran
Islam.
3. Bapak Dr. H. M. Yakub, M.A, selaku Dosen Pembimbing
Skripsi yang telah meluangkan dan mengorbankan waktunya
untuk memberi perhatian, bimbingan, arahan, kritik dan saran
bagi penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini.
4. Bapak Drs. Azwar Chatib sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing dan mengarahkan peneliti
selama menjadi mahasiswa.
iv
5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah
mendidik dan mengajarkan ilmu dan akhlak baik sehingga
peneliti dapat menyelesaikan studi.
6. Seluruh staff dan karyawan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta yang telah membantu penulis dalam urusan administrasi
selama perkuliahan dan penelitian skripsi ini.
7. Seluruh staff Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas
Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah melayani
peminjaman buku-buku literature sebagai referensi dalam
penulisan skripsi ini.
8. Bapak Lukman Hakim selaku Chief Executive Officer
Kitawakaf.com beserta tim yang telah meluangkan waktu serta
banyak memberikan informasi yang bermanfaat selama
penyusunan skripsi ini.
9. Kedua orang tua tercinta Bapak Mundofir dan Ibu Holillah yang
selalu ada untuk penulis dalam keadaan susah dan senang serta
memberikan dukungan dan doa yang selalu diberikan kepada
peneliti baik secara materil maupun moril demi kelancaran
dalam penulisan skripsi.
10. Kakak saya Putri Rizki Amelia dan juga kepada Sitah yang
keduanya selalu berusaha menemani, menghibur, mendoakan
dan memberikan dukungan moril serta membantu peneliti
dalam menyelesaikan skripsi ini.
11. Kepada UCU Family Karlita, Sadiah, Mega, Alisha, Cindy,
Ilsya, Rayhan, Farhan, Barik, Danang, Badru, Zhaki dan Reza
v
yang telah membantu dan menghibur selama bersama-sama
berkuliah dan menyelesaikan skripsi ini.
12. Kepada keluarga besar KPI 2015, Tim Cangkir, Musikologi,
TSFY, teman-teman KKN Humming Bird 52 2015 dan teman-
teman HMJ KPI 2015, alvin, guntur, dera, caca, ojo, asri, syarif,
haris, abdul dan yang tidak tersebutkan. Terimakasih untuk
kebersamaan yang singkat namun berkesan. Semoga selalu
kompak dan tetap menjaga silaturhmi.
13. Kepada owner Kopi Jendela dan Barista-baristanya,
terimakasih telah ramah, mengizinkan berlama-lama dan
menjadi tempat yang nyaman ketika penulis suntuk
mengerjakan skripsi di rumah ataupun di kampus.
14. Terakhir, kepada semua pihak yang telah membantu dan
memberi kontribusi dalam penulisan tugas akhir ini yang tidak
dapat disebutkan satu persatu. Dengan tidak mengurangi rasa
hormat, penulis mengucapkan banyak terima kasih. Semoga
seluruh kontribusi yang sudah diberikan dapat dibalas oleh
ALLAH SWT. Aamiin.
Akhir kata penulis hanya bisa berharap ALLAH SWT
berkenan membalas segala kebaikan dari seluruh pihak yang telah
membantu. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca pada umumnya dan khususnya bagi diri penulis sendiri.
Jakarta, Maret 2020
Rezka Dwi Fitriansyah
NIM 1150510000050
vi
DAFTAR ISI
ABSTRAK ............................................................................... i
KATA PENGANTAR ............................................................. iv
DAFTAR ISI ........................................................................... v
DAFTAR GAMBAR ............................................................... ix
DAFTAR TABEL ................................................................... xi
BAB l PENDAHULUAN ................................................ 1
A. Latar Belakang ................................................ 1
B. Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian ... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................... 7
D. Tinjauan Pustaka ............................................. 9
E. Metodelogi Penelitian .................................... 11
F. Sistematika Penulisan ..................................... 21
BAB II LANDASAN TEORI ........................................... 24
A. Strategi ............................................................ 24
B. Komunikasi ..................................................... 38
C. Strategi Komunikasi ........................................ 42
D. Platform Crowdfunding .................................. 43
E. Sosialisasi ........................................................ 48
F. Wakaf Online .................................................. 53
BAB III GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN 66
A. Sejarah Kitawakaf.com ................................... 66
B. Logo Kitawakaf.com ....................................... 67
C. Visi dan Misi Kitawakaf.com ......................... 68
D. Struktur Organisasi Kitawakaf.com ................ 68
E. Sosial Media Kitawakaf.com .......................... 69
vii
F. Mengapa harus Kitawakaf.com ....................... 69
G. Menu Wakaf .................................................... 70
BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN ............... 71
A. Perumusan Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online................. 71
1. Menggali Sasaran Komunikasi .................. 72
2. Pemilihan Media Komunikasi .................... 73
3. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi ........ 75
4. Peran Komunikator Dalam Komunikasi ..... 78
5. Menjalin Komunikasi dengan Media
Pemberitaan atau Portal Berita Online ....... 80
B. Implementasi Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online................. 81
1. Forum Group Discussion ........................... 82
2. Melakukan Literasi dan Edukasi Wakaf .... 85
3. Kolaborasi dan Kerja sama Dengan
Influencer ................................................... 90
4. Informasi Kegiatan atau Program Wakaf ... 93
C. Evaluasi Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online................. 96
viii
BAB V PEMBAHASAN ................................................... 106
A. Perumusan Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online ................. 106
1. Menggali Sasaran Komunikasi ................... 106
2. Pemilihan Media Komunikasi ..................... 109
3. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi ........ 112
4. Peran Komunikator Dalam Komunikasi ..... 112
5. Menjalin Komunikasi dengan Media
Pemberitaan atau Portal Berita Online ....... 113
B. Implementasi Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online ................. 116
1. Forum Group Discussion ............................ 117
2. Melakukan Literasi dan Edukasi Wakaf ..... 118
3. Kolaborasi dan Kerja sama Dengan
Influencer ................................................... 122
4. Informasi Kegiatan atau Program Wakaf .... 123
C. Evaluasi Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online ................. 124
D. Evaluasi Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online ................. 131
ix
BAB VI PENUTUPAN ..................................................... 137
A. Kesimpulan ...................................................... 137
B. Saran ................................................................ 139
DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 142
LAMPIRAN
x
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 Logo Kitawakaf.com ....................................... 67
Gambar 4.1 Postingan Informasi di Instagram ................... 76
Gambar 4.2 Video Jonru Ginting mengajak berdonasi ....... 77
Gambar 4.3 Berita Kitawakaf.com di portal berita Islam
www.gomuslim.co.id ...................................... 80
Gambar 4.4 Dokumentasi dari acara forum group discussion
...................................................................... 84
Gambar 4.5 Dokumentasi Kitawakaf.com saat literasi dan
edukasi wakaf di pesantren ............................. 86
Gambar 4.6 Dokumentasi Kitawakaf.com saat literasi dan
edukasi wakaf di masyarakat .......................... 88
Gambar 4.7 Screnshot Video Jonru mengajak berdonasi ... 91
Gambar 4.8 Informasi program wakaf di postingan Instagram
...................................................................... 93
Gambar 4.9 Informasi Kegiatan Platform Kitawakaf.com . 94
Gambar 4.10 Informasi Program wakaf online di platform
Kitawakaf.com .............................................. 95
Gambar 4.11 Informasi program wakaf dan donasi sementara
di platform Kitawakaf.com ........................... 99
Gambar 4.12 Infografis di Beranda platform Kitawakaf.com
...................................................................... 100
Gambar 4.13 Rating atau bintang nadzir di platform
Kitawakaf.com .............................................. 103
Gambar 5.1 Info grafik penduduk Indonesia menurut
kelompok umur dan agama yang dianut ......... 107
xi
Gambar 5.2 Info angka penduduk Indonesia menurut
kelompok umur dan agama yang dianut ......... 108
Gambar 5.3 Pengguna Internet berdasarkan kriteria umur . 110
Gambar 5.4 Media Sosial yang paling banyak digunakan di
Indonesia ......................................................... 111
Gambar 5.5 Berita Kitawakaf.com di Radar Bandung ....... 114
Gambar 5.6 Berita Kitawkaf.com di media pemberitaan
Merdeka.com ................................................... 115
Gambar 5.7 Informasi program wakaf dan total donasi pada
platform crowdfunding Kitawakaf.com .......... 125
Gambar 5.8 Infografis di laman platform Kitawakaf.com .. 127
Gambar 5.9 Rating nadzir pada platform Kitawakaf.com .. 129
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 5.1 Tabel Strategi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online ................................................................. 136
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Wakaf merupakan istilah lain dari amal jariyah.
Kenapa amal jariyah disebut wakaf karena benda yang
diamalkan dimaksudkannya agar kepemilikan benda itu
tidak berpindah-pindah serta afar manfaat dan hasil benda
tersebut dapat digunakan untuk kemaslahatan umat. Hal ini
sejalan dengan pengertian wakaf yang berasal dari kata
waqafa yang berarti menghentikan, mengekang atau
menahan.1
Sedangkan dalam istilah syara’ seara umum, wakaf
dapat diartikan sejenis pemberian yang pelaksanaanya
dilakukan dengan jalan menahan (pemilikan) asal (tahbtsul
ashlt), lalu menjadikan manfaatnya berlaku umum.2
Sedangkan dalam hukum Islam, wakaf berarti
menyerahkan suatu hak milik yang tahan lama (zatnya)
kepada seorang atau nadzir (penjaga wakaf), baik berupa
perorangan maupun badan pengelola, dengan ketentuan
bahwa hasil atau manfaatnya digunakan untuk hal-hal yang
1 “Amal” dalam Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam, ed.,
Ensiklopedia Islam cet. 3, (Jakarta: PT Ictiar Baru Van Hoeve, 1994), h. 131. 2 Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, Paradigma Baru
Wakaf di Indonesia, (Jakarta : Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan Direktorat
Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama Republik
Indonesia, 2006), h. 1.
2
sesuai dengan syari’at Islam.3 Benda wakaf sendiri terbagi
menjadi dua jenis, yaitu benda wakaf tidak bergerak dan
benda wakaf bergerak. Contoh benda wakaf tidak bergerak
adalah tanah, bangunan, pohon untuk diambil buahnya, dan
sumur untuk diambil airnya.4 Sedangkan contoh benda
wakaf bergerak bergerak adalah hewan, perlengkapan
rumah ibadah, senjata, pakaian, buku, uang, saham atau
surat berharga lainnya.5
Di Indonesia sendiri wakaf memiliki potensi yang
besar, berdasarkan data Badan Wakaf Indonesia (BWI)
potensi asset wakaf per tahun mencapai Rp2.000 Triliun
dengan luas tanah wakaf mencapai 420.000 hektare.
Sementara potensi wakaf uang bisa menembus kisaran
Rp188 triliun per tahun. Beberapa tahun terakhir ini juga
wakaf di Indonesia menunjukan peningkatan, setelah
diupayakan untuk menggalakan dan diperkenalkannya
bentuk wakaf yang baru yaitu wakaf tunai (cash waqf).
Peningkatan yang ditunjukanpun belum begitu signifikan,
Kebanyakan umat Islam Indonesia masih banyak yang
3 Biro Perbankan Syari’ah Bank Indonesia 2001, Peranan Perbankan
Syariah dalam Wakaf Tunai (ebuah Kajian Konseptual), (Jakarta: Program
Studi Timur Tengah dan Islam Universitas Indonesia, 2006), h. 91. 4 Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, Fiqh Wakaf,
(Jakarta : Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2006), h. 40 5 Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, Fiqh Wakaf,
(Jakarta : Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama Republik Indonesia, 2006), h. 42-44
3
belum mamahami wakaf tunai, proses untuk menyerahkan
wakaf tunai (cash waqf) yang terbilang masih rumit, dan
ketidaktahuan masyarakat saat menyerahkan wakaf tunai
untuk wakaf apa dan diserahkan ke pengelola atau
nadzirnya siapa juga menjadi kendala dalam usaha
mengembangkan wakaf di Indonesia.
Di zaman yang semakin maju dan semakin
berkembangnya teknologi saat ini terutama pada dunia
digital, pengupayaan untuk meningkatkan wakaf dan
pemahaman wakaf di Indonesia pun bisa dilakukan dengan
cara digital. Kitawakaf.com hadir sebagai platform
crowdfunding untuk wakaf online. Kitawakaf.com adalah
platform berbasis teknologi yang menjadi menjadi tempat
wakif (pemberi wakaf) dan nadzir (pengelola wakaf) dalam
menggalang dana wakaf dan menyalurkan wakafnya. Juga
keinginan pendiri Kitawakaf.com untuk memiliki platform
yang bisa bermanfaat untuk ummat “Khairunnas
‘anfa’uhum linas”, memberi peluang kebaikan, ladang
pahala bagi para nadzir untuk bermuamalah di jalan Allah,
sebagaimana juga dalam Surah Ali Imran ayat 92 :
“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan
(yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian
4
harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu
nafkahkan maka sesungguhnya Allah mengetahuinya.”
Dalam berbuat kebaikan tersebut akan memperoleh
kemenangan sebagaimana yang dijelaskan dalam AL-
Qur’an surah Al-Hajj ayat 77 Allah berfirman:
“Perbuatlah kebajikan, supaya kamu mendapatkan
kemenangan”
Adapun juga mengenai perbuatan kebaikan dalam
artian ini wakaf, ada hadits Nabi yang lebih tegas
menggambarkan dianjurkannya untuk ibadah wakaf, yaitu
perintah Nabi kepada Umar untuk melakukan perbuatan
kebaikan dengan mewakafkan tanahnya yang ada di
Khaibar :
“Dari Ibnu Umar ra. Berkata, bahwa sahabat
Umar ramemperoleh sebidang tanah di Khaibar,
kemudian menghadap kepada Rasulullah untuk memohon
5
petunjuk. Umar berkata : Ya Rasulallah, saya
mendapatkan sebidang tanah di Khaibar, saya belum
pernah mendapatkan harta sebaik itu, maka apakah yang
engkau perintahkan kepadaku? Rasulullah menjawab :
Bila kamu suka, kamu tahan (pokoknya) tanah itu, dan
kamu sedekahkan(hasilnya). Kemudian Umar melakukan
shadaqah, tidak dijual, tidak dihibahkandan tidak pula
diwariskan. Berkata Ibnu Umar :Umar
menyedekahkannya kepada orang-orang fakir, kaum
kerabat, budak belian, sabilillah, ibnu sabil dan tamu. Dan
tidak mengapa atau tidak dilarang bagi yang menguasai
tanah wakaf itu (pengurusnya) makan dari hasilnya
dengan cara baik (sepantasnya) atau makan dengan
tidak bermaksud menumpuk harta“(HR. Muslim).
Selain faktor-faktor diatas yang menjadi landasan
pemikiran untuk Kitawakaf.com hadir sebagai platform
crowdfunding wakaf online, keinginan mempermudah
masyarakat untuk menyerahkan wakaf juga sebagai tujuan
terbentuknya platform crowdfunding tersebut.
Kitawakaf.com mencoba sebagai solusi agar potensi wakaf
yang besar tersebut bisa semakin tersentuh dengan
hadirnya platform crowdfunding ini. Kitawakaf.com juga
berusaha memberi kontribusi dalam membangun ekonomi
ummat dan akan menjadi pelopor dalam pengembalian
asset negara yang telah berpindah tangan (kepemilikan)
kepada pihak luar melalui wakaf. Kitawakaf.com juga
6
telah menjadi lembaga satu-satunya yang fokus pada
pengelolaan wakaf, dalam artian Kitawakaf.com sebagai
platform crowdfunding pertama di Indonesia yang fokus
terhadap wakaf. Di platform crowdfunding Kitawakaf.com
ini Wakaf online yang bisa disalurkan atau digalang di
platform crowdfunding kitawakaf.com ini pun ada tiga
jenisnya dari mulai : wakaf uang, wakaf melalui uang dan
wakaf link sukuk.
Dalam mensosialisasikan wakaf online melalui
platform crowdfunding Kitawakaf.com yang masih relatif
baru ini kepada masyarakat tentulah tidak mudah.
Kebanyakan umat Islam di Indonesia masih memahami
pemberian wakaf dengan cara yang lama atau berfikir
rumitnya. Selain itu juga masih banyak juga masyarakat
terutama umat Islam Indonesia yang berfikir wakaf itu
hanyalah benda tidak bergerak seperti tanah, bangunan,
serta pohon dan sumur yang diambil buah atau airnya. Oleh
karena hal-hal diatas tentu dibutuhkan strategi yang tepat
agar pensosialisasian Kitawakaf.com sebagai platform
crowdfunding wakaf online dapat berjalan dengan efektif
dan tercapainya pemahaman masyarakat terutama umat
Islam Indonesia akan wakaf online di platform
Kitawakaf.com.
Oleh karena itu tentu, untuk menciptakan
komunikasi yang efektif dan komunikatif dalam
7
pensosialisasian Kitawakaf.com sebaga platform
crowdfunding wakaf online, maka dibutuhkan adanya
penggunaan strategi dalam berkomunikas atau yang biasa
disebut dengan strategi komunikasi. Menurut seorang
pakar perencana komunikasi Midleton dikutip Hafied
Cangara dalam bukunya Perencanaan Dan Strategi
Komunikasi, menyatakan bahwa strategi komunikasi
adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen
komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran media,
penerima sampai pada pengaruh (efek) yang dirancang
untuk mencapai tujuan.6
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis
tertarik untuk mengangkat judul skripsi: “STRATEGI
KOMUNIKASI PLATFORM CROWDFUNDING
KITAWAKAF.COM DALAM
MENSOSIALISASIKAN WAKAF ONLINE PADA
PERIODE TAHUN 2018 - 2019”.
B. Fokus Penelitian dan Pertanyaan Penelitian
1. Fokus Penelitian
Pembatasan suatu masalah digunakan untuk
menghindari adanya penyimpangan maupun pelebaran
pokok masalah agar penelitian tersebut lebih terarah
6 Hafied Cangara, Perencanaan Dan Starategi Komunikasi, (Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2013) Cet Ke-1 h. 61.
8
dan memudahkan dalam pembahasan sehingga tujuan
penelitian akan tercapai. Beberapa batasan masalah
dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Penelitian ini hanya pada tim strategi, humas, atau
bagian yang terkait
2. Hanya membahas mengenai strategi komunikasi
platform crowdfunding Kitawakaf.com dalam
mensosialisasikan wakaf online
3. Penelitian tidak membandingkan dengan
organisasi yang lain
2. Pertanyaan Penelitian
Berdasarkan dari fokus masalah di atas, maka
penulis membuat pertanyaan penelitian sebagai
berikut:
1. Bagaimana rumusan strategi strategi
komunikasi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online
2. Bagaimana implementasi strategi strategi
komunikasi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online?
3. Bagaimana evaluasi strategi strategi
komunikasi platform crowdfunding
9
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Terkait dengan permasalahan yang telah
dirumuskan oleh peneliti, maka tujuan penelitian ini
adalah:
a. Untuk mengetahui bagaimana rumusan strategi
komunikasi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online.
b. Untuk mengetahui bagaimana implementasi
strategi komunikasi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online.
c. Untuk mengetahui bagaimana evaluasi strategi
komunikasi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online.
2. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan peneliti tentunya
memiliki manfaat, baik secara akademis maupun
praktis. Keseluruhan manfaat tersebut dirumuskan
sebagai berikut:
10
a. Manfaat Akademis
Peneliti berharap hasil penelitian ini dapat
memperkaya kajian ilmu komunikasi khususnya
tentang strategi komunikasi bagi mahasiswa UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta khususnya jurusan
Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
b. Manfaat Praktis
Peneliti berharap penelitian ini dapat
menyumbang ilmu pengetahuan bagi mahasiswa
Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta serta mahasiswa lain
yang berminat atau sedang melakukan penelitian
tentang strategi komunikasi. Peneliti juga
berharap penelitian ini sebagai bahan analisa bagi
perusahaan yang bersangkutan untuk
menyempurnakan dan sekaligus evaluasi tentang
strategi komunikasi yang telah dilakukan
sebelumnya.
D. Tinjauan Pustaka
Dalam penulisan proposal ini peneliti juga
menelusuri penelitian terdahulu, sebagai acuan. Peneliti
menemukan hasil penelitian terdahulu yang membahas
11
tentang pembahasan yang sama dengan proposal skripsi
ini, yaitu:
1. “Strategi Komunikasi MUI Dalam
Mensosialisasikan Fatwa Pedoman Bermuamalah
di Media Sosial” Skripsi ini ditulis oleh Fatmawati
Harahap mahasiswa Komunikasi dan Penyiaran
Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
UIN Syarif Hidayatulah Jakarta yang disusun pada
tahun 2017. Penelitian ini menggunakan metode
studi kualitatif dengan pendekatan deskriptif.
Persamaannya adalah sama-sama strategi
komunikasi. Perbedaannya adalah penelitian ini
membahas tentang mensosialisasikan fatwa
pedoman bermuamalah di media sosial sedangkan
peneliti membahas tentang mensosialisasikan
wakaf online.
2. “Strategi komunikasi lembaga Aksi Cepat
Tanggap di media sosial instagram dalam
meningkatkan minat donatur pada program kapal
kemanusiaan untuk Palestina” Skripsi ini ditulis
oleh Kiki Septia Anindita mahasiswa Komunikasi
dan Penyiaran Islam Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang disusun pada tahun 2018. Penelitian ini
menggunakan metode studi kualitatif dengan
pendekatan deskriptif. Persamaannya sama-sama
12
strategi komunikasi. Perbedaannya adalah
penelitian ini membahas untuk meningkatkan
minat donatur pada program kapal kemanusiaan
untuk palestina sedangkan peneliti membahas
tentang mensosialisasikan wakaf online.
3. “Strategi Komunikasi Layanan Kesehatan Umat
(LKU) Dalam Mensosialisasikan Program Wakaf
Tunai Ambulance Plus Di Masjid An Nashr
Bintaro” Skripsi ini ditulis oleh Nani Suryaningsih
mahasiswa Manajemen Dakwah Fakultas Ilmu
Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta yang disusun pada tahun
2013. Penelitian ini Penelitian ini menggunakan
metode studi kualitatif dengan pendekatan
deskriptif. Persamaannya sama-sama strategi
komunikasi dan mengenai wakaf perbedaannya
penelitian ini fokusnya di masjid An Nashr
sedangkan peneliti pada keseluruhan masyarakat
umat muslim Indonesia.
E. Metodelogi Penelitian
1. Pendekatan Penelitian
Pendekatan penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif. Menurut Bogdan dan Taylor
mendefiisikan metodelogi kualitatif sebagai prosedur
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
13
kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan
perilaku yang dapat diamati.7
Metode deskriptif yaitu metode dengan melakukan
penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa
kata-kata, gambar, dan buku-buku. Laporan
penelitiannya akan bersifat kutipan-kutipan atau untuk
memberi gambaran penyajian laporan tersebut. Data
tersebut berdasarkan dari naskah wawancara, catatan
atau memo, dan dokumen resmi lainnya.8
Jenis metode penelitan ini penulis pilih karena
sesuai dengan tujuan-tujuan yang akan dicapai oleh
penelitian ini yaitu mengetahui strategi komunikasi
platform crowdfunding Kitabisa.com dalam
mensosialisasikan wakaf online.
Tujuan metode kualitatif deskritif ini dengan kata
lain, untuk memperoleh informasi dan data-data secara
lengkap dan terperinci, sehingga pembaca dapat
mengetahui secara jelas gambaran atau deskripsi
mengenai permasalahan yang diteliti,
7 Lexy J, Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2004), h. 4. 8 Lexy J, Moleong, Metodelogi Penelitian Kualitatif, (Bandung:
Remaja Rosda Karya, 2000), Cet. Ke 11, h. 3.
14
2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kantor
Kitawakaf.com Jalan Pramuka Raya No. 165 Jakarta
Pusat 10570 dimulai dari bulan Oktober hingga
Februari 2020.
3. Sumber Data
Sumber data yag digunakan dalam penelitian ini
berupa data primer dan data sekunder:
a. Data Primer
Data primer adalah data empirik yang
diperoleh secara langsung dikumpulkan oleh
peneliti yang langsung berkaitan dengan
sumber objek penelitian. Dengan begitu,
pengumpulan data primer dilakukan peneliti
terhadap divisi humas atau orang-orang terkait
yang ada hubungannya langsung dalam
berusaha mensosialisasikan wakaf online.
b. Data Sekunder
Data sekunder diperoleh peneliti dengan
mengumpulkan data-data melalui telaah
pustaka dari dokumen atau arsip yang terdapat
pada Kitawakaf.com. Atau melakukan
observasi pada media sosial dan website
Kitawakaf.com untuk mencari dan melihat
aktivitas Kitawakaf.com.
15
4. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data merupakan bagian penting
dalam penelitian yang memiliki beberapa teknik.
Teknik di bawah ini dilakukan dengan tujuan agar
peneliti mendapatkan data yang lengkap dan tepat
untuk penelitian yang sedang penulis lakukan. Berikut
beberapa teknik dari pengumpulan data yang
digunakan:
a. Observasi
Istilah observasi diturunkan dari Bahsa Latin
yang berarti “melihat” atau “memperhatikan”.
Istilah observasi diarahkan pada kegiatan
memperhatikan secara akurat, mencatat fenomena
yang muncul dan mempertimbangkan hubungan
antar aspek dalam fenomena tersebut.9 Observasi
yang dilakukan peneliti dengan tidak turun
langsung atau sebagai penonton dan bertujuan
untuk mengamati bentuk strategi komunikasi
platform crowdfunding Kitawakaf.com dengan cara
mengamati langsung kegiatan yang dilakukan
dalam mensosialisasikan wakaf online.
9 Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik,
(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), h. 143.
16
b. Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh
penjelasan untuk mengumpulkan informasi denga
cara Tanya jawab bisa sambal bertatap muka
ataupun tanpa tatap muka yaitu melalui media
telekomunikasi antara pewawancara dengan orang
yang diwawancarai, dengan atau tanpa
menggunakan pedoman.10 Wawancara akan
dilakukan peneliti secara langsung dengan orang-
orang yang dinggap perlu dan mewakili dalam
penelitian ini. Wawancara ini bertujuan untuk
menggali keterangan yang mendalam seputar topik
yang terkait dengan permasalahan ini sehingga
terkumpul informasi yang diperlukan oleh peneliti.
c. Studi Dokumentasi
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan
cara mengalir dan mengambil data-data dari
catatan, dokumentasi, administrasi yang sesuai
dengan masalah yang diteliti. Dalam hal ini
dokumentasi diperoleh melalui dokumen-dokumen
10 V. Wiratna Sujarweni, Metodologi Penelitian, (Yogyakarta:
PUSTAKA BARU PRESS, 2014), h. 31.
17
atau arsip-arsip dari perusahaan yang diteliti berupa
hasil wawancara dan foto kegiatan perusahaan.11
Dalam hal ini peneliti mengumpulkan,
membaca, memperoleh, dan mempelajari berbagai
macam bentuk data melalui pengumpulan
dokumen-dokumen yang ada di Kitawakaf.com dan
media sosial untuk di analisis sebagai bahan untuk
penelitian ini. Teknik ini digunakan untuk
memperoleh data yang telah didokumentasikan
dalam buku dan majalah sesuai dengan masalah
yang diteliti.
5. Teknik Analisis Data
Analisis data menurut Bogdan dan Biklen yang
dikutip dari buku Metodologi Penelitian Kualitatif
karangan Lexy J. Moleong adalah upaya yang dilakukan
dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan
data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat
dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang
dipelajari, dan memutuskan apa yang diceritakan kepada
orang lain.12
11 Nasution, Metodologi Research Penelitian Ilmia, (Jakarta: Bumi
Aksara, 2003), h. 143. 12 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi),
(Bandung: Remaja Rosidakarya, 2009) h. 248.
18
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan
teknik analisis deskriptif yang dikemukakan oleh
Whitney yakni pencarian fakta dengan intreprestasi
yang tepat. Dimulai dari menelaah seluruh data yang
tersedia dari hasil wawancara langsung dan pengamatan
yang sudah dilakukan selama kurang lebih dua tiga
bulan dan juga transkrip wawancara. Kemudian data
yang telah terkumpul dioleh dan disusun dengan teknik
kualitatif dan deskriptif.13
6. Teknik Pengujian Keabsahan Data
Uji keabsahan data meliputi uji kredibilitas data
(validitas internal), uji depenabilitas (reliabilitas) data,
uji transferabilitas (validitas eksternal/generalisasi), dan
uji konfirmbilitas (obyektivitas).14
Dalam penelitian kualitatif beberapa teknik, yaitu:
a. Kepercayaan
Kreadibilitas data dimaksudkan untuk
membuktikan data yang berhasil dikumpulkan
sesuai dengan sebenarnya. Ada beberapa teknik
untuk mencapai kreadibilitas iala teknik:
13 Andi Praswoto, Memahami Metode-Metode Penelitian (Jogjakarta:
AR-RUZ Media,2011), h. 201 14 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018), h. 294.
19
perpanjangan pengamatan, peningkatan ketukunan
dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman
sejawat, dan membercheck.15
b. Trianggulasi
Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan
keabsahan data dengan memanfaatkan berbagai
sumber diluar data sebagai bahan perbandingan.
Kemudian dilakukan cross check agar hasil
penelitian dapat dipertanggungjawabkan. Dalam
penelitian ini, peneliti menggunakan dua
triangulasi yaitu triangulasi sumber data dan
trianggulasi metode. hal ini untuk mencapai standar
kredibilitas hasil penelitian.16
c. Memperpanjang Pengamatan
Dengan memperpanjang pengamatan
berarti peneliti kembali ke lapangan, melakukan
pengamatan, wawancara lagi dengan sumber data
yag pernah ditemui maupun yag baru. Dengan
memperpanjang pengamatan ini berarti hubungan
peneliti dengan narasumber akan semakin
terbentuk rapport (hubungan), semakin akrab
15 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018), h. 270. 16 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018), h. 273-275.
20
(tidak ada jarak lagi), semakin terbuka, saling
mempercayai sehingga tidak ada informasi yang
disembunyikan lagi.
Dalam memperpanjang penelitian ini,
peneliti melakukan penggalian data secara lebih
mendalam supaya data yang diperoleh menjadi
lebih konkrit dan valid. Peneliti datang ke lokasi
penelitian walaupun peneliti sudah memperoleh
data yang cukup untuk dianalisis, bahkan ketika
analisis data, peneliti melakukan crosscheck di
lokasi penelitian.17
d. Pemeriksaan Sejawat
Pemeriksaan sejawat melalui diskusi yaitu
teknik yang dilakukan dengan cara mengekspos
hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh
dalam bentuk diskusi analitik dengan rekan-rekan
sejawat. Dari informasi yang berhasil digali,
diharapkan dapat terjadi perbedaan pendapat yang
akhirnya lebih memantapkan hasil penelitian.18
17 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018), h. 270-271. 18 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018), h. 276.
21
f. Kebergantungan (Dependibility)
Kriteria ini digunakan untuk menjaga
kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan
kesalahan dalam mengumpulkan dan
menginterprestasikan data sehingga data dapat
dipertanggungjawabkan secara ilmiah kesalahan
sering dilakukan oleh manusia itu sendiri terutama
peneliti karena keterbatasan pengalaman, waktu,
pengetahuan. Cara utuk menetapkan bahwa proses
penelitian dapat dipertanggungjawabkan melalui
audit dependability oleh auditor independent oleh
dosen pembimbing.
g. Kepastian (Konfermability)
Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil
penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek
data dan informasi serta interpretasi hasil penelitian
yang didukung oleh materi yang ada pada
pelacakan audit.
7. Membuat Kesimpulan
Pada tahap membuat kesimpulan ini yang
dilakukan adalah memberikan kesimpulan terhadap
analisis atau penafsiran data dan evaluasi kegiatan yang
mencakup pencarian makna serta pemberian penjelasan
22
dari data yang telah diperoleh. Penarikan kesimpulan
dilakukan secara bertahap, yang pertama menyusun
simpulan sementara, tetapi dengan bertambahnya data
maka perlu dilakukan verifikasi data, yaitu dengan cara
mempelajari kembali data-data yang ada. Kedua,
menarik kesimpulan akhir setelah kegiatan pertama
selesai. Penarikan kesimpulan dilakukan dengan jalan
membandingkan kesesuaian pernyataan responden
dengan makna yang terkandung dalam masalah peneliti
secara konseptual. 19
F. Sistematika Penulisan
Sistematika dalam penulisan karya ilmiah ini merajuk
pada pedoman umum karya ilmiah civitas akademika UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Untuk mempermudah penulisan, maka sistematika
penulisan ini terdiri dari lima bab dan masing-masing bab
terdiri sub-bab dengan penyusunan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini meliputi latar belakang masalah,
pembatasan dan perumusan masalah, tujuan
dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
metode penelitian, teknik pengumpulan
data, teknik analisis data, tinjauan pustaka,
19 Zainal Arifin, Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma Baru,
(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2012), h.173.
23
pedoman penulisan dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini berisikan tentang penjelasan secara
umum mengenai strategi, fungsi strategi,
tahap-tahap strategi, langkah-langkah
strategi, faktor-faktor strategi, komunikasi,
unsur-unsur komunikasi, strategi
komunikasi, fungsi strategi komunikasi,
Platform Crowfunding, kategori Platform
Crowdfunding, Platform Crowdfunding di
Indonesia, sosialisasi
BAB III GAMBARAN UMUM PLATFORM
CROWDFUNDING
KITAWAKAF.COM
Bab ini membahas tentang sejarah singkat
platform crowdfunding Kitawakaf.com, visi
dan misi, struktur Organisasi serta
pembahasan mengenai wakaf online.
BAB IV ANALISIS HASIL TEMUAN
Bab ini berisikan tentang temuan dan
analisa mengenai strategi komunikasi
platform crowdfunding Kitawakaf.com
dalam mensosialisasikan wakaf online, dari
mulai rumusan strategi, pelaksanaan
strategi dan evaluasi strategi dalam
mensosialisasikan wakaf online.
24
BAB V PEMBAHASAN
Bab ini berisikan pembahsan mengenai
semua hasi data dan temuan yang sudah
ditemukan dan dikumpulkan.
BAB VI PENUTUP
Bab ini peneliti memberikan kesimpulan
dan saran berdasarkan hasil penelitian
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
25
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Strategi
1. Pengertian Strategi
Pengertian strategi menurut Stephen Robbins
(1990), yang dikutip oleh Morrisan dalam bukunya
“Pengantar Public Relations strategi menjadi humas
professional” mendefinisikan strategi sebagai penentu
tujuan jangkaz panjang perusahaan dan memutuskan
arah tindakan serta mendapatkan sumber-sumber yang
diperlukan untuk mencapai tujuan.20 Dengan adanya
strategi sebagai cara untuk mencapai tujuan yang
diharapkan, baik jangka panjang atau pun jangka
pendek dalam mencapai hasil akhir untuk mewujudkan
tujuan atau sasaran organisasi. dalam menjalankan
strategi perlu adanya tindakan-tindakan yang dilakukan
dan sumber-sumber yang menjadi faktor pendorong
dalam mewujudkan tujuan.
Pengertian strategi menurut Hari Murti
Kridalaksana, dalam bukunya Kamus Sinonim Bahasa
Indonesia, yang mengungkapkan bahwa: “Strategi
berarti siasat perang, haluan, kebijaksanaan dari akal
20 Morisan, Pengantar Public Relations Strateg Menjadi Humas
Profesional, (Jakarta: Ramdina Prakasa, 2006), h. 134.
26
atau budi daya”21. Strategi dalam segala hal digunakan
untuk mencapai suatu tujuan yang telah diciptakan.
Sedangkan pengertian secara terminologis menurut
Onong Uchjana dalam bukunya Ilmu Komunukasi
Teori dan Praktek, Strategi adalah suatu cara
perusahaan atau kegiatan akan berjalan ke arah tujuan
yang sudah direncanakan terlebih dahulu. Strategi pada
hakikatnya adalah perencanaan (planning) dan
manajemen untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk
mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi
sebagai peta jalan yang hanya menunjukan arah saja,
melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana
taktik operasional.22
Secara umum pengertian strategi mempunyai
pengertian suatu garis besar haluan dalam bertindak
untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan, dalam
menetapkan strategi harus didahului oleh analisis
kekuatan lawan yang meliputi jumlah personal,
kekuatan, dan persenjataan, kondisi lapangan, posisi
musuh, dan lain sebagainya.23 Pengertian strategi
menurut para ahli di antaranya sebagai berikut:
a. William F. Gluek
21 Hari Murti Kridalaksana, Kamus Sinonim Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Nusa Indah, 1981), h. 173. 22 Onong Ucjhana, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, (Bandung:
PT Remaja Rosdakarya, 1992), h. 32. 23 Abudul, Strategi Belajar Mengajar, (Bandung: Pustaka Setia,
1997), h. 11.
27
Strategi merupakan suatu rencana yang
dirancang untuk memastikan bahwa tujuan
pokok suatu lembaga dapat dicapai, rencana
yang disatukan secara komprehensif dan
terintegrasi dapat menghubungkan keunggulan
strategi perusahaan atau lembaga terhadap
tantangan lingkungan dan dirancang untuk
meyakinkan bahwa sasaran perusahaan akan
tercapai.
b. George Steiner dan John Miner
Strategi adalah penetapan misi perusahaan,
penetapan sasaran organisasi dengan
meningkatkan kekuatan eksternal dan internal,
rumusan kebiakan dan implementasinya secara
cepat sehingga tujuan dan sasaran utama
organisasi akan tercapai.24
c. Mintzberg
Strategi adalah sebuah pola menunjukan
adanya serangkaian tindakan yang dilakukan
oleh manajemen dalam mengerjakan sebuah
tujuan.25
24 George Steiner dan John Miner, Manajemen Strategik, (Jakarta:
Erlangga, 2012), h. 70. 25 Ismail Sholihin, Manajemen Strategik, (Jakarta: Penerbit Erlangga,
2012), h. 26.
28
d. J L. Thompson
Strategi adalah cara untuk mencapai sebuah
hasil akhir. Hasil akhir menyangkut tujuan dan
sasaran organisasi.26
Peneliti dapat mengambil kesimpulan
bahwa strategi merupakan faktor yang penting
dalam melancarkan suatu program yang akan
dijalankan dan memberikan arah atau fokus
perencanaan terhadap usaha yang dilakukan
untuk mencapai tujuan. Strategi juga
merupakan prinsip yang menggerakkan dari
titik awal sampai ketitik yang diinginkan sesuai
dengan visi dan misi suatu lembaga untuk
meningkatkan minat donatur pada programnya
tersebut.
2. Fungsi Strategi
Strategi memiliki dua fungsi yaitu pertama dengan
menyebarluaskan pesan komunikasi yang bersifat
informasi, persuatif dan intsruktif secara sistematik
kepada sasaran untuk memperoleh hasil yang optimal,
kedua menejembatani “cultural gap” yaitu kondisi
yang terjadi akibat kemudahan diperolehnya dan
kemudahan dioperasionalkannya media yang begitu
26 Sandra Olivier, Strategi Public Relations, (Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2006), h. 2.
29
ampuh, yang jika dibiarkan akan merusak nilai-nilai
yang dibangun.27
3. Teori Manajemen Strategi
Pemilihan strategi merupakan langkah krusial yang
memerlukan penangan secara berhati-hati dalam
perencanaannya. Jika mengalami kesalahan dalam
pemilihan strategi atau melakukan kekeliruan, maka
hasil yang diperoleh bisa berakibat fatal, terutama
kerugian dari segi waktu, materi, tenaga dan juga tujuan
yang diinginkan pun tidak berjalan dengan baik. Oleh
karena itu, strategi juga merupakan rahasia yang harus
disembunyikan oleh para perencana. Secara garis besar
ada beberapa tahapan dalam menjalankan sebuah
strategi, yaitu:28
Fred R. David menyatakan, bahwa secara garis
besar teori manajamen strategi melalui tiga tahapan,
yaitu:
a. Perumusan Strategi
Perumusan strategi merupakan tahapan
awal perencanaan dalam strategi. Ditahap ini,
yang dilakukan adalah dengan mebangun visi
dan misi, mengidentifikasi peluang dan anaman
dari luar organisasi, kesadaran akan kekuatan
27 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 33. 28 Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, Edisi 10 (Jakarta:
Salemba Empat, 2006), h. 30.
30
dan kelemahan internal, penetapan tujuan
jangka panjang, pencarian strategi-strategi
alternatif dan menentukan sasaran yang tepat.29
Selain itu, dalam bukunya T. Hani Handoko
menjelaskan bahwa pada perumusan strategi
terdapat empat tahapan sebagai berikut:
a) Menentukan tujuan atau serangkaian
tujuan. Dimulai dengan menentukan
keinginan atau kebutuhan organisasi atau
kelompok kerja.
b) Merumuskan keadaan saat ini.
Pemahaman akan posisi perusahaan
sekarang dari tinjauan yang hendak dicapai
atau sumber daya yang tersedia untuk
pencapaian tujuan.
c) Mengidentifikasi segala kemudahan dan
hambatan. Segala kekuatan dan kelemahan
serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasi untuk mengukur
kemampuan organisasi dalam mencapai
tujuan.
d) Mengembangkan rencana atau
serangkaian kegiatan untuk mencapai
tujuan. Tahap terakhir ini dalam proses
perencanaan meliputi pengembangan
29 Fred R. David, Manajemen Strategis konsep,Edisi 10 (Jakarta:
Salemba Empat, 2006) h. 282
31
berbagai alternatif kegiatan untuk
pencapaian tujuan. 30
b. Implementasi Strategi
Implementasi strategi merupakan tahap
dimana untuk melaksanakan strategi yang telah
dirumuskan. Penerapan strategi sering disebut
“tahap aksi” dari manajemen strategi. Tahapan
ini untuk menggerakkan strategi yang telah
dirumuskan menjadi aksi. Mengingat bahwa
implementasi strategi dianggap tahap paling
sulit, maka penerapan atau implementasi
strategi membutuhkan disiplin, komitmen dan
pengorbanan personal. Strategi yang sudah
dirumuskan, namun bila tidak
diimplementasikan, dilaksanakan atau
diterapkan maka tidak ada gunanya.
Implementasi strategi tentunya berbeda
dengan perumusan strategi, karena perumusan
strategi yang berhasil tidak menentukan dan
menjamin pelaksanaan strategi difokuskan
dalam mengelola kekuatan selama tindakan,
berfokus pada keefesienan, dan membutuhkan
keterampilan motivasi dan kepemimpinan yang
khusus, selain itu dalam pelaksanaan strategi
30 T. Hani Handoko, Manajemen, (Yogyakarta, BPFE, 1989) h. 79.
32
membutuhkan koordinasi dan keterampilan
individu.31
c. Evaluasi Strategi
Evaluasi strategi merupakan tahapan
dimana keberhasilan dapat diukur kembali
untuk penetapan tujuan berikutnya, evaluasi
menjadi tolak ukur strategi yang akan
dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi atau
evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan
sasaran yang dinyatakan telah dicapai.
Dalam tahap evaluasi strategi, yakni
melakukan kajian ulang terhadap strategi yang
digunakan dalam tahap implementasi strategi,
karena dalam tahap ini kita bisa melihat proses
strategi yang sudah dijalankan. Terdapat tiga
aktivitas dalam mengevaluasi strategi yang
mendasar, diantaranya peninjauan ulang faktor-
faktor eksternal dan internal yang menjadi
landasan bagi strategi saat ini, pengukuran
kinerja atau mengukur hasil dan pengambilan
langkah korektif. Evaluasi menjadi tolak ukur
berhasil tidaknya terhadap strategi yang sudah
diterapkan. Berikut penejlasan tiga aktifitas
yang dilakukan untuk mengevaluasi strategi,
yaitu:
31 Fred R. David, Manajemen Strategis Konsep, Edisi 10 (Jakarta:
Salemba Empat, 2006) h. 338.
33
a) Meninjau faktor-faktor eksternal dan
internal yang menjadi dasar strategi.
Secara eksternal, adanya sebuah
perubahan permintaan, langkah pesaing
akan menjadi satu hambatan dalam
mencapai tujuan, begitu pula dengan
faktor internal yang diantaranya pemilihan
strategi yang tidak efektif sehingga hasil
implementasi buruk yang berakibat pula
pada hasil yang akan dicapai.
b) Mengukur kinerja atau hasil. Aktivitas ini
mencakup yaitu membandingkan hasil
yang diharapkan dengan hasil yang
sebenernya atau dengan kenyataan,
mengadakan penyelidikan terhadap
penyimpangan dari rencana, mengevaluasi
kinerja individual dan mengamati
kemajuan yang telah dibuat kearah
pencapaian tujuan yang tercatat.
c) Mengambil tindakan korektif untuk
memastikan bahwa hasil sesuai dengan
rencana. Dslam hal ini tidak harus berarti
bahwa strategi yang ada ditinggalkan atau
harus merumuskan strategi yang baru.
Tindakan korektif ini diperuntukan bila
34
tindakan atau hasil tidak sesuai dengan
pencapaian yang diharapkan. 32
Jadi peneliti dapat mengambil
kesimpulan agar mendapatkan hasil yang
diinginkan maka dari awal perlu adanya
langkah-langkah yang sesuai yaitu perumusan
strategi, ini merupakan langkah awal yang
harus dilakukan dalam menentukan strategi apa
yang cocok untuk mendapatkan hasil yang
sesuai, lalu dilanjut dengan implementasi
srategi yaitu penerapan atau pelaksanaan dari
rumusan strategi yag sudah diranccang atau
disusun. Setelah kedua point itu dilaksanakan,
maka akhir dari langkah selanjutnya ialah
evaluasi strategi karena dari tahapan ini kita
bisa melihat bagaimana berhasil atau tidaknya
proses strategi yang dilakukan.
4. Langkah-Langkah Strategi
Onong Uchjana Effendy dalam buku Ilmu
Komunikasi Teori dan Praktik, menyatakan bahwa
dalam mengaplikasikan strategi perlu untuk
memperhatikan komponen-komponen komunikasi dan
faktor-faktor pendukung dan penghambat dari setiap
komponen tersebut.33 Hal ini meliputi mengenai
32 Fred R. David, Manajamen Strategis Konsep, Edisi 10 (Jakarta:
Salemba Empat, 2006) h. 436. 33 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunkasi Teori dan Praktik,
(Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2005), h. 36.
35
sasaran komunikasi, pemilihan media komunikasi,
pengkajian tujuan pesan komunikasi dan peranan
komunikator dalam komunikasi, berikut
penjelasannya:
a. Mengenai Sasaran Komunikasi
Sebelum kita melakukan komunikasi kita perlu
mempelajari siapa sasaran dari komunikasi itu agar
tujuannya dapat tercapai. Apakah tujuannya hanya
sekedar memberikan informasi kepada komunikan
atau agar komunikasi melakukan tindakan tertentu.
Dalam mengenali sasaran komunikan perlu
memperhatikan dua faktor ini:
Pertama, kerangka referensi, yaitu hasil dari
panduan pengalaman, pendidikan, gaya hidup,
norma hidup, status sosial, ideology, cita-cita dan
sebagainya. Kedua, faktor situasi dan kondisi,
maksudnya ialah situasi komunikasi saat
komunikan akan menerima pesan yang kita
sampaikan, bila terjadi banyak gangguan maka
tujuan dari pesan yang akan disampaikan akan sulit
untuk dicapai. Sedangkan kondisi maksudnya
adalah keadaan fisik dan psikis komunikan dalam
menerima informasi.
b. Pemilihan Media Komunikasi
Pemilihan media komunikasi bertujuan agar
pesan yang ingin disampaikan bisa diterima dengan
baik secara serentak dan meluas. Memilih media
36
komunikasi harus mempertimbangkan karakteristik
isi dan tujuan isi pesan yang disampaikan, dan jenis
media yang dimiliki oleh khalayak untuk
persebaran ke masyarakat luas sebaiknya
menggunakan media massa seperti koran, televise,
radio, dan media baru seperti internet dan
handphone.
c. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi
Pesan adalah “segala sesuatu yang disampaikan
kepada seseorang dalam bentuk symbol yang
dipersepsi dan diterima oleh khalayak dalam
serangkaian makna. Symbol sendiri merupakan
kreasi manusia yang mengandung makna sehingga
dapat digunakan untuk berkomunikasi antarsesama
manusia, seperti Bahasa, gambar atau gerak
tubuh.”34 Seperti yang sudah dikatakan diatas
bahwa tujuan dari komunikasinya harus jelas,
apakah tujuannya untuk sekedar memberitahu
informasi kepada khalayak terkait isi pesan tersebut
atau tujuannya untuk penyuluhan agar khalayak
melakukan suatu perbuatan yang diinginkan.
d. Peran Komunikator Dalam Komunikasi
Faktor penting pada diri komunikator dalam
menyampaikan pesan adalah daya Tarik dan
kredibilitas sumbernya. Jika komunikator sudah
34 Hafied Canggara, Perencanaan dan Strategi Komunikasi, (Jakarta:
PT Rajagrafindo Persada, 2013), h. 113.
37
memiliki daya Tarik maka setiap perkataannya akan
dituruti oleh komunikannya. Sedangkan kredibilitas
berarti tingkat kepercayaan dari komunikan kepada
komunikator yang tinggi, sehingga setiap pesan
yang disampaikan bisa diterima dan dilakukan.
5. Faktor-Faktor Strategi35
a. Lingkungan
Lingkungan tidak pernah berada pada suatu
kondisi dan selalu terjadi perubahan yang
dipengaruhi sangat luas terhadap segala sendi
kehidupan manusia. Sebagai individu dan
masyarakat, tidak hanya kepada cara berfikir, tetapi
juga tingkah laku, kebiasaan, kebutuhan, dan
pandangan hidup.
b. Lingkungan Organisasi
Lingkungan organisasi mencakup segala
sumber dan daya kebijakan organisasi yang ada.
c. Kepemimpinan
Seorang pemimpin adalah orang yang tertinggi
dalam mengambil suatu keputusan. Oleh karena itu,
pemimpin dalam menilai perkembangan yang ada
dalam lingkungan, baik internal ataupun eksternal
sangat berbeda.
35 Sondang P. Siagian, Manajemen Modern, (Jakarta: Masagung,
1994), h. 9.
38
Strategi yag direncanakan sangat difokuskan,
dan dikonsepkan dengan baik, dapat menghasilkan
pelaksanaan yag disebut dengan srategi, oleh
karena itu agar strategi berjalanan denga baik dan
tujuan tercapai, harus memperhatikan konsep dasar
berikut:
1) Strength (Kekuatan)
Memperhitungkan kekuatan yang dimiliki
dan biasanya menyangkut manusia, dana serta
beberapa peralatan yang dimilikinya.
2) Weakness (Kelemahan)
Memperhitungkan kelemahan-kelemahan
yang dimiliki dan menyangkut aspek-aspek
sebagaimana kekuatan, misalnya kualitas
sumber daya manusia, dana, dan lain sebagainya.
3) Opportunity (Peluang)
Melihat sebagai besar peluang yang
mungkin tersedia diluar, sehingga peluang yang
sangat kecilpun dapat diterobos.
4) Threats (Ancaman)
Memperhitungkan kemungkinan adanya
ancaman, baik dari luar maupun dari dalam.
Ancaman ini perlu diketahui oleh organisasi
secara baik. Dengan mengetahui ancaman,
organisasi diharapkan dapat mengambil
langkah-langkah awal agar ancaman tersebut
tidak menjadi kenyataan. Ancaman dapat berupa
39
gangguan baik itu berada didalam saluran,
audiens, pengirim pesan itu sendiri yang
menyebabkan maksud pesan menjadi tidak jelas.
Oleh karenanya membatasi jumlah informasi
yang diinginkan dapat menjadi alternatif untuk
mengurangi gangguan.36
B. Pengertian Komunikasi
1. Pengertian Komunikasi
Secara etimologis atau asal katanya, istilah
komunikasi berasal dari bahasa Latin communicatio
yang bersumber pada kata communis. Arti communis
adalah sama, dalam arti kata sama makna, yaitu sama
makna mengenai suatu hal. Sedangkan secara
terminologis komunikasi berarti proses penyampaian
suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain.
Dalam hal ini proses komunikasi yeng terlihat adalah
manusia.37
Hovland, Janis dan Kelley mengatakan,
sebagaimana dikutip dari Raudhonah, bahwa
komunikasi adalah suatu proses di mana seseorang
menyampaikan stimulus yang biasanya berupa kata-
36 John Fiske, Pengantar Ilmu Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2012), h. 13. 37 Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung:Remaja
Rosdakarya, 2008) h. 3-4
40
kata dengan tujuan mengubah atau membentuk
perilaku orang lain.38
Menurut Harold Dwight Lasswell
mendefinisikan, sebagimana dikutip Raudahonah,
menyatakan bahwa cara terbaik untuk menerangkan
kegiatam komunikasi atau cara untuk menggambarkan
tindak komunikasi adalah dengan menjawab
pertanyaan siapa? Mengatakan apa? Dengan saluran
apa? Kepada siapa? Dan dengan akibat apa atau hasil
apa. (who says what in which channel to whom what
effect.)39
Menurut Lauwrence D. Kincaid mengartikan,
sebagimana yang dikutip Hafied Cangara, bahwa
komunikasi adalah suatu proses di mana dua orang
atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran
informasi dengan satu sama lainnya, yang pada
gilirannya akan tiba pada pengertian yang
mendalam.40
Komunikasi adalah suatu proses di mana
seseorang menyampaikan pesannya, baik dengan
lambing Bahasa maupun dengan isyarat, gambar, gaya,
yang Antara keduanya sudah terdapat kesamaan
38 Roudhonah, Ilmu Komunikasi edisi revisi (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2019) h. 23-24 39 Roudhonah, Ilmu Komunikasi edisi revisi (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2019) h. 23 40 Hafied cangara, Perencanaan & strategi Komunikasi (Jakarta:
RajaGrafindo, 2013), 36.
41
makna sehingga keduanya dapat mengerti apa yang
sedang dikomunikasikan. Komunikasi mempunyai
tujuan dan menuntut adanya partisipasi dan kerja sama
dari para pelaku yang terlibat agar komunikasinya
berjalan dengan lancar.41
Berdasarkan pengertian komunikasi menurut
para ahli, penulis menyimpulkan bahwa komunikasi
adalah proses penyampaian pesan untuk
menginformasikan, memotivasi, mengajak atau
mengubah sikap melalui bahasa, isyarat dan lainnya
oleh komunikator kepada penerima pesan atau
komunikan secara langsung maupun tidak langsung
menggunakan media atau cara tertentu serta
menimbulkan efek atau timbal balik.
2. Unsur-Unsur Komunikasi
a. Komunikator
Komunikastor adalah pihak yang memulai
proses komunikasi, pihak yang menyampaikan
pesan kepada orang lain. Dalam ilmu komunikasi,
komunikator sering disamakan dengan suber,
pengirim dam pembicara. Sekalipun fungsinya
sama sebagai pengirim pesan, tetapi tiap istilah itu
memiliki ciri khas tersesndiri terutama tentang
sumber. Sumber bias menjadi komunikator atau
41 Roudhonah, Ilmu Komunikasi edisi revisi (Jakarta: RajaGrafindo
Persada, 2019), 23-24.
42
pembicara, sedangkan komunikator atau pembicara
tidak selalu sebagai sumber.42
b. Pesan
Pesan merupakan kumpulan lambang
bermakna yang disampaikan oleh komunikator.
Pesan dapat berupa gagasan, pendapat, perasaan
dan sebagainya yang sudah dituangkan dalam suatu
bentuk lambang komunikasi diteruskan kepada
orang lain atau komunikan.
c. Saluran
Saluran komunikasi adalah semua sarana
yang dipergunakan untuk memperoduksi,
mereproduksi, mengolah mendistribusikan atau
menyebarkan dan menyampaikan informasi.
d. Komunikan
Komunikasn adalah audiens, sasaran,
penerima, decoder. Komunikan adalah pihak yang
menerima, memahami pesan dan memberika timbal
balik. Komunikan menjadi sasaran atau penerima
pesan dalam proses komunikasi.
e. Efek
Komunikasn adalah audiens, sasaran,
penerima, decoder. Komunikan adalah pihak yang
menerima, memahami pesan dan memberika timbal
42 Suryanto, Pengantar Ilmu Komunikasi (Bandung:Pustaka Setia,
2015), 160-161.
43
balik. Komunikan menjadi sasaran atau penerima
pesan dalam proses komunikasi.
f. Umpan Balik
Umpan balik adalah adanya respon dari apa
yang disampaikan penerima pesan kepada pengirim
pesan.
C. Pengertian Strategi Komunikasi
Strategi komunikasi merupakan keseluruhan perencanaan,
taktik, dan cara yang akan dipergunakan untuk melancarkan
komunikasi dengan memeperhatikan keselurhan aspek yang
ada pada proses komunikasi untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.43
Menurut Middleton yang merupakan seorang pakar
perencana komunikasi, menyatakan, sebagaimana dikutip dari
Hafied Cangara, bahwa strategi komunikasi adalah kombinasi
yang terbaik dari semua element komunikasi mulai dari
komunikator, pesan, saluran (media), penerima sampai pada
pengaru (efek) yang dirancang untuk mencapai tujuan
komunikasi yang optimal.44
Menurut Anwar Arifin mengatakan, sebagaimana dikutip
dari Edi Suryadi, strategi komunikasi ialah keseluruhan
keputusan kondisional tentang tindakan yang akan dijalankan
43 Yusuf Zainal abidin, Manajemen Komunikasi (Bandung: Pustaka
Setia, 2015), 116. 44 Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, (Jakarta
:Rajawali Pers, 2013), h.61.
44
untuk mencapai tujuan. Merumuskan strategi komunikasi
berarti memperhitungkan kondisi dan situasi termasuk ruang
dan waktu yang duhadapi dan yang mungkin akan dihadapi di
masa depan untuk mencapai efektivitas. Dengan strategi
komunikasi ini berarti dapat ditempuh beberapa cara memakai
komunikasi secara sadar untuk menciptakan perubahan pada
diri khalayak dengan mudah dan cepat.45
Dari paparan diatas dapat diketahui bahwa strategi
komunikasi adalah seluruh perencanaan yang akan dilakukan
oleh suatu lembaga atau organisasi untuk mencapai tujuan yang
dicapai. Dalam menentukan strategi komunikasi harus
memperhatikan dan memperhitungkan situasi dan kondisi yang
akan dihadapi agar tujuan yang diingkinkan dapat tercapai.
D. Pengertian Platform Crowdfunding
1. Pengertian Platform Crowdfunding
Crowdfunding merupakan kegiatan
mengumpulkan dana investasi yang pada umumnya
dilakukan melalui media sosial seperti Twitter,
Facebook, Instagram dan sebagainya. Wheat dalam
bukunya Raising Money For Scientific Research
Through Crowdfunding mendefinisikan crowdfunding
sebagai sebuah metode penggalangan dana melalui
internet website khusus crowdfunding. Fokus dari
crowdfunding adalah menggalang banyak sumbangan
45 Edi Suryadi, Strategi komunikasi: sebuah Analisi Teori dan Praktis
di Era Global, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2018), 4-5.
45
kecil dari pada berupa sumbangan besar dari sebuah
lembaga sebagai donor. Crowdfunding berjalan dalam
waktu terbatas dari beberapa hari sampai beberapa
minggu dan berusaha untuk memenuhi target
pendanaan sebelum batas akhir waktu.46
2. Kategori Platform Crowdfunding
Bradford dalam bukunya Crowdfunding and the
Federal Securities Laws membedakan crowdfunding
menjadi lima kategori47, yaitu model donasi, model
penghargaan (reward), model pra-pembelian, model
pinjaman, dan model ekuitas. Situs crowdfunding dapat
menerapkan satu model atau menerapkan lebih dari
satu model. Berikut berbagai macam model situs
crowdfunding menurut Bradford:
a. Situs Model Donasi
Donatur sebagai penyandang dana tidak
mengharapkan kompensasi dari pemilik proyek.
Biasanya model donasi ini diterapkan pada intitusi
atau non-profit.
b. Situs Model Penghargaan (reward) dan Pra-
pembelian
Situs yang menggunakan model reward dan
pra-pembelian memiliki kesamaan dan cenderung
46 Rachel E. Wheat. “Raising Money For Scientific Research Through
Crowdfunding”, Trends in Ecology & Evolution No. 28, Februari 2013, h. 71 47 Bradford, C. Steven, Crowdfunding and the Federal Securities
Laws, (Columbus: College of Law, Faculty Publications, 2012), h. 14
46
muncul di situs yang sama. Model reward
menawarkan pada contributor imbalan atas
kotribusinya, tetapi tidak tertarik terhadap hasil atau
keuntungan dari produksi. Model pra-pembelian
hampir mirip dengan model reward yaitu
contributor tidak mendapat bagian keutungan dari
produksi akan tetapi mereka mendapatkan produk
yang dibuat.
c. Situs Model Pinjaman
Situs yang menggunakan model pinjaman
contributor hanya menyediakan pendanaan untuk
sementara dan mengharapkan pengembalian atas
dana yang dipinjamkan. Dalam beberapa kasus
kontributor menerima bunga atas dana yang
dipinjamkannya.
d. Situs Ekuitas
Situs model ekuitas memberikan bunga
kepada kontributor atas pengembalian usaha yang
mereka bantu. Donatur sebagai penyandang dana
mengharapkan kompensasi dalam bentuk ekuitas
atau pendapatan atau pengaturan saham dari hasil
proyek penggalangan dana tersebut.
Herner dalam bukunya A Snapshot on
Crowdfunding juga melakukan pengklasifikasian
47
crowdfunding menjadi dua kategori dengan masing-
masing sub kategorinya sebagai berikut:
1. Berdasarkan latar belakang komersial atau tujuan
proyek:
a. Not-for-profit proyek dibuat bertujuan untuk
kepentingan sosial mencakup bidang kesehatan
masyarakat, sarana dan prasarana umum,
proyek penelitian untuk umum, dsb.
b. For profit: proyek yang dibuat bertujuan untuk
komersial (meraih keuntungan) seperti promosi
produk, promosi film atau music, mendirikan
usaha baru, dsb
c. Intermediate: proyek yang masuk sub kategori
ini belum jelas akan dimasukkan ke sub
kategori mana karena belum jelas apa latar
belakang komersialnya untuk waktu jangka
panjang atau tidak, contohnya pertunjukkan
music, acara-acara festival, dsb.
2. Berdasarkan kelekatan organisasi awal
(pengusung)
a. Independent and single: inisiatif proyek tidak
memiliki latar belakang institusi atau
organisasi dan dirancang sendiri per individu.
48
b. Embedded: proyek awalnya diprakarsai oleh
organisasi publik atau swasta dan pada awalnya
ditujukan untuk tetap menjadi bagian dari
organisasi tersebut, contohnya NGO, UN, dan
perusahaan.
c. Start-up: proyek yang dimulai secara mandiri
tetapi mengarah ke organisasi dalam lingkup
terbatas, contohnya proyek yang
bertransformasi menjadi sesuatu seperti firma
dan asosiasi.
3. Platform Crowdfunding di Indonesia
Di Indonesia sudah tidak asing dengan konsep
crowfunding, dimana nilai-nilai yang bersifat patungan
dan urunan untuk membantu orang lain, seperti
penggalangan dana secara individu kasus “Koin Untuk
Prita” maupun program “Tali Kasih” atau untuk
kepentingan bersama yang bersifat massal, seperti
bantuan untuk bencana alam di berbagai tempat di
Indonesia mulai dari Tsunami Aceh hingga gempa
bumi di Jawa. Sehingga crowdfunding memiliki konsep
serta nilai-nilai yang sama dengan budaya kita, yaitu
nilai saling bergotong royong membantu orang lain dan
nilai tersebut yang telah mengakar pada kehdupan
bangsa Indonesia.
49
D. Pengertian Sosialisasi
1. Pengertian Sosialisasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sosialisasi
mengandung pengertian proses belajar seseorang anggota
masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan
masyarakat dilingkungannya, dapat juga diartikan usaha untuk
menubah milik perseorangan menjadi milik umum.48
Menurut Peter Berger mengatakan, sebagaimana dikutip
oleh Kumanto Sunarto, sosialisasi sebagai “a process by which a
child learns to be a participant member of society” yaitu suatu
proses melalui seorang anak belajar menjadi seorang anggota
yang berpartisipasi dalam masyarakat.49
Soerjono Soekanto mengatakan, sebagaimana dikutip oleh
Elly Setiadi dan Usman Kolip dalam bukunya Pengantar
Sosiologi, bahwa sosialisasi merupakan proses sosial tempat
seorang individu mendapat pembentukan sikap untuk berperilaku
yang sesuai dengan perilaku orang-orang di dalam
kelompoknya.50
Charlotte Buchler mendefinisikan sosialisasi sebagai
proses yang membantu individu-individu belajar dan
menyesuaikan diri, bagaimana cara hidup dan berfikir
kelompoknya agar ia dapat berperan dan berfungsi dalam
48 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa
Indonesia, Cet Ke-2 (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), h.1085. 49 Kumanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, Edisi Revisi (Jakarta:
Lembaga penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), h.21. 50 Elly M Setiadi dan Usman Kolip, Pengantar Sosiologi (Jakarta:
Kencana, 2011), h.155-156.
50
kelompoknya.
Sosialisasi sangat erat hubungannya dengan proses
komunikasi, karena untuk dapat menginternalisasikan sebuah
informasi, nilai dan kepahaman pada diri sendiri diperlukan
transfer informasi dari sumber informasi kepada target
sasarannya. Dalam penyampaian aktifitas tersebut biasanya
menggunakan media, media yang digunakan bisa berupa
keluarga, kelompok bermain, sekolah, lingkungan kerja dan
media massa.51
Sosialisasi adalah proses belajar dan menyesuaikan diri
agar dapat berpartisipasi dalam masyarakat. Dalam sosialisasi
terbentuk proses sosial sebagai tempat pembentukan sikap agar
berperilaku sesuai dengan orang-orang yang berada di
lingkungannya.
Adapun dari beberapa definisi meurut para ahli diatas,
dapat peneliti simpulkan, bahwa sosialisasi merupakan sebuah
proses atau cara seseorang untuk memperkenal diri atau organisasi,
belajar memulai interaksi dengan orang lain dan menyesuaikan diri
dengan lingkungan sosial mereka. Sosilaisasi merupakan proses
komunuikasi yang akan terus berjalan selama kita masih hidup dan
berinteraksi dengan orang.
51 Dwi Narwoko dan Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar,
(Jakarta: PrenadaMedia, 2005), h. 56.
51
Menurut George Herbert Mead menyatakan bahwa
sosialisasi dapat berlangsung dengan melalui beberapa tahap,
sebagai berikut : 52
1. Tahap Meniru (play stage), yakni seseorang anak kecil
memulai belajar mengambil peran orang yag berada di
sekitarnya.
2. Tahap siap bertindak (game stage), pada tahap ini peniru
yang dilakukan mulai berkurang dan berganti oleh peran
yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh
kesabaran. Mead mengatakan bahwa pada tahap ini
seseorang telah dapat mengambil peran orang lain.
3. Tahap penerimaan norma kolektif (generalized stage),
pada tahap ini seorang telah dianggap dewasa dan telah
menjadi warga masyarakat sepenuhnya. Seseorang
tersebut telah mampu berinteraksi denga orang lain
dalam masyarakat karena telah memahami perannya
sendiri serta orang lain dengan siapa ia berinteraksi.
2. Media Sosialisasi
Media sosialisasi merupakan tempat dimana sosialisasi
itu terjadi atau disebut juga sebagai agen sosialisasi (agent of
socialization) atau sarana sosialisasi. Yang dimaksud degan agen
sosialisasi adalah pihak-pihak yang membantu seorang individu
52 Kamanto Sunarto, Pengantar Sosiologi, (Jakarta: Lembaga Penerbit
Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 2004), h. 22
52
menerima nilai-nilai atau tempat dimana seorang individu belajar
terhadap segala sesuatu yang kemudian menjadi dewasa.
Beberapa media sosialisasi yang utama adalah :53
a. Keluarga
Keluarga merupakan institusi yang paling penting
pengaruhnya terhadap proses sosialisasi manusia. Proses
sosialisasi dalam keluarga dapat dilakukan baik secara formal
maupun informal. Proses sosialisasi formal dikerjakan melalui
proses pendidikan dan pengajaran, sedangkan proses
sosialisasi informal dikerjakan lewat proses interaksi yang
dilakukan secara tidak sengaja.
b. Kelompok bermain
Kelompok bermain baik yang berasal dari kerabat
tetangga maupun teman sekolah merupakan agen sosialisasi
yang pengaruhnya besar dalam bentuk pola-pola perilaku
seseorang. Berbeda denga pola sosialisasi dalam keluarga
yang umumnya bersifat otoriter karena melibatkan hubungan
yang tidak sederajat, didalam kelompok bermain pola
sosialisasinya bersifat ekualitas kedudukan para pelakunya
relatif sederajat.
53 J Dwi Narwoko Dan Bagong SUryanto, Sosiologi : Teks Pengantar
& Terapan, (Jakarta: Kencana, 2007) Cet Ke-3, h. 92
53
c. Sekolah
Sekolah merupakan agen sosialisasi yang lebih luas
dari keluarga. Sekolah mempunyai potensi untuk pengaruhnya
cukup besar dalam pembentukan sikap dan perilaku seorang
anak, serta mempersiapkannya untuk penguasaan peran-peran
baru di kemudian hari dikala anak atau orang tidak lagi
menggantungkan hidupnya pada orang tua atau keluarganya.
Secara rinci, Robert Dreeben mencatat beberapa hal
yang dipelajari anak sekolah selain membaca, menulis, dan
berhitung adalah aturan mengenai kemandirian, prestasi,
universalisme, dan spesifitas.
d. Lingkungan Kerja
Setelah seorang individu melewati masa kanak-kanak
dan masa remaja, kemudian meninggalkan dunia kelompok
permainannya, individu memasuki dunia baru, yaitu di dalam
lingkungan kerja. Di dalam lingkungan kerja ini individu
saling berinteraksi dan berusaha untuk menyesuaikan diri
dengan nilai dan norma yang berlaku di dalamnya. Seseorang
yang bekerja di lingkungan birokrasi biasanya akan memiliki
gaya hidup dan perilaku yang berbeda dengan orang lain yang
bekerja di perusahaan swasta.
e. Media Massa
Dalam kehidupan masyarakat modern, komunikasi
merupakan suatu kebutuhan yang sangat penting terutama
54
untuk menerima dan menyampaikan informasi dari satu pihak
ke pihak lain. Media massa merupakan media sosialisasi yang
kuat dalam membentuk keyakinan-keyakinan baru atau
mempertahankan keyakinan yang ada. Bahkan proses
sosialisasi melalui media massa ruang lingkupnya lebih luar
dari media sosialisasi yang lainnya
E. Pengertian Wakaf Online
1. Wakaf secara umum
a. Pengertian wakaf
Kata “Wakaf” atau “Wacf” berasal dari
bahasa Arab “Waqafa”. Asal kata “Wakafa”
berarti “menahan” atau “berhenti” atau “diam di
tempat”.Kata “Wakafa Yaqifu Waqfan” sama
artinya dengan “Habasa Yahbisu Tahbisan”
artinya mewakafkan.54
Disebut menahan karena wakaf ditahan dari
kerusakan, penjualan dan semua tindakan yang
tidak sesuai tujuan wakaf. Selain itu dikatakan
menahan juga karena manfaat dan hasilnya ditahan
dan dilarang bagi siapapun selaindari orang-orang
yang berhak atas wakaf tersebut.55
54 Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Fiqh Wakaf. (Jakarta: Februari,
2007), h. 1 55 Munzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Pustaka
Kautsar Grup, 2005), h. 45
55
Menurut istilah syara, Muhammad Jawad
Mughniyah dalam bukunya al-Ahwalus-
Syakhsiyah menyebutkan bahwa wakaf adalah:
“Suatu bentuk pemberian yang menghendaki
penahanan asal harta dan mendermakan hasilnya
pada jalan yang bermanfaat”.56 Sedangkan dalam
buku-buku fiqh, para ulama berbeda pendapat
dalam memberi pengertian wakaf. Perbedaan
tersebut membawa akibat yang berbeda pada
hukum yang ditimbulkan. Definisi wakaf menurut
ahli fiqh adalah sebagai berikut :
1) Imam Abu Hanifah mengartikan wakaf sebagai
menahan suatu benda yang menurut hukum tetap
milik si wakif dalam rangka mempergunakan
manfaatnya untuk kebajikan. Definisi wakaf
tersebut menjelaskan bahwa kedudukan harta
wakaf masih tetap tertahan atau terhenti di
tangan waqif itu sendiri. Dengan artian, wakif
masih menjadi pemilik harta yang
diwakafkannya, bahkan diperbolehkan menarik
kembali dan menjualnya. Jika si wakif
meninggal maka harta wakaf menjadi harta
warisan bagi ahli warisnya, jadi yang timbul dari
56 Drs. H. Abdul Halim, M.A, Hukum Perwakafan di Indonesia,
(Jakarta: Ciputat Press, 2005), h. 9.
56
wakaf tersebut hanyalah “menyumbangkan
manfaat”.57
2) Madzhab Maliki berpendapat, wakaf itu tidak
melepaskan harta yang diwakafkan dari
kepemilikan waqif, akan tetapi wakaf tersebut
mencegah wakif melakukan tindakan yang dapat
melepaskan kepemilikannya atas harta tersebut
kepada yang lain dan wakif berkewajiban
menyedekahkan manfaatnya serta tidak boleh
menarik kembali wakafnya. Maka dalam hal ini
wakaf tersebut mencegah wakif menggunakan
harta wakafnya selama masa tertentu sesuai
dengan keinginan wakif ketika mengucapkan
akad (sighat). Jadi pada dasarnya perwakafan ini
berlaku untuk suatu masa tertentu, dan
karenanya tidak boleh disyaratkan sebagai wakaf
kekal (selamanya).58
3) Syafi‟i dan Ahmad bin Hambal berpendapat
bahwa wakaf adalah melepaskan harta yang
diwakafkan dari kepemilikan wakif, setelah
sempurna prosedur perwakafan. Maka dalam hal
ini wakaf secara otomatis memutuskan hak
pengelolaan yang dimiliki oleh wakif untuk
diserahkan kepada nadzir yang dibolehkan oleh
57 M. Attoillah, Hukum Wakaf, Cetakan Pertama, (Bandung: Yrama
Widya, 2014), h. 7. 58 M. Attoillah, Hukum Wakaf, Cetakan Pertama, (Bandung: Yrama
Widya, 2014), h. 7.
57
syariah, dimana selanjutnya harta wakaf itu
menjadi milik Allah.59
Jadi pengertian wakaf dalam syari‟at Islam
jika dilihat dari perbuatan orang yang
mewakafkandapat dikatakan bahwa wakaf ialah
suatu perbuatanhukum dari seseorangyang dengan
sengaja memisahkan atau mengeluarkan harta
bendanya untuk digunakan manfaatnya bagi
keperluan di jalan Allah atau dalam jalan kebaikan.
Sedangkan pengertian wakaf dalam undang-
undang sebagai berikut :
1) Kompilasi Hukum Islam Pasal 215 ayat 1
Wakaf adalah perbuatan hukum
seseorang atau kelompok orang atau badan
hukum yang memisahkan sebagian dari benda
miliknya dan melembagakannya untuk selama-
lamanya guna kepentingan ibadah atau
keperluan umum lainnya sesuai dengan ajaran
Islam.
Berdasarkan ketentuan Pasal 215 ayat 4
KHI tentang pengertian benda wakaf adalah :
Segala benda baik bergerak atau tidak bergerak
59 Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Fiqh Wakaf. (Jakarta: Februari,
2007), h. 2-3.
58
yang memiliki daya tahan yang tidak hanya
sekali pakai dan bernilai menurut ajaran Islam.
2) Menurut UU No. 41 Tahun 2004 Tentang Wakaf
Pasal 1 ayat (1)dan PP No. 42 Tahun 2006
Tentang Pelaksanaan UU No. 41 Tahun2004
tentang wakaf Pasal 1 ayat 1
Wakaf adalah perbuatan hukum wakif
untuk memisahkan dan/atau menyerahkan
sebagian harta benda miliknya untuk
dimanfaatkan selamanya atau untuk jangka
waktu tertentu sesuai dengan kepentingannya
guna keperluan ibadah dan/atau kesejahteraan
umum menurut syari‟ah.
Dari beberapa definisi wakaf tersebut, dapat penulis
simpulkan bahwa wakaf bertujuan untuk memberikan
manfaat harta yang diwakafkan kepada orang yang berhak
dan dipergunakan sesuai dengan ajaran syariah Islam. dan
hal ini sesuai dengan fungsi wakaf yang disebutkan pasal 5
UU No. 41 tahun 2004 yang menyatakan bahwa wakaf
berfungsi mewujudkan potensi dan manfaat ekonomis
harta benda wakaf untuk kepentingan ibadah dan untuk
memajukan kesejahteraan umum.
59
b. Rukun dan Syarat Wakaf
Wakaf dinyatakan sah apabila telah terpenuhi rukun
dan syaratnya. Berikut ini akan dijelaskan mengenai rukun
dansyarat yang ada dalam wakaf:
1) Rukun Wakaf
Dalam istilah fikih, rukun merupakan penyempurna
sesuatu dan bagian dari sesuatu itu sendiri. Sedangkan
menurut bahasa, rukun diterjemahkan dengan sisi yang
terkuat atau sisi dari sesuatu yang menjadi tempat
bertumpu.60
Wakaf mempunyai rukun, yaitu :61
a) Waqif (orang yang memberikan wakaf)
b) Mauquf bih (barang atau benda yang
diwakafkan)
c) Mauquf’alaih (pihak yang diberi wakaf /
peruntukan wakaf)
d) Sighat (pernyataan atau ikrar wakaf sebagai
suatu kehendak untuk mewakafkan sebagian
harta benda)
60 Muhammad Abid Abdullah Al-Kabisi, Fiqh Kontemporer,
(Bandung: Grafika, 2004), h. 87. 61 Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Rajawali Press,
2015), h. 21
60
2) Syarat Wakaf
Dari rukun-rukun wakaf yang telah disebutkan
diatas, masing-masing mempunyai syarat tersendiri yang
harus dilakukan demi sahnya pelaksanaan wakaf, syarat-
syarat tersebut adalah sebagai berikut :
a) Waqif (orang yang mewakafkan). Dalam hal
ini syarat waqif adalah merdeka, berakal
sehat, baligh (dewasa), tidak berada di bawah
pengampuan. Karena waqif adalah pemilik
sempurna harta yang diwakafkan, maka
wakaf hanya bisa dilakukan jika tanahnya
adalah milik sempurna waqif tersebut.62
b) Mauquf bih (barang atau harta yang
diwakafkan). Dalam perwakafan, agar
dianggap sah maka harus memenuhi beberapa
syarat sebagai berikut :
1) Harta wakaf itu memiliki nilai (ada
harganya). Maksudnya adalah dalam
praktiknya harta tersebut dapat bernilai
apabila telah dimiliki oleh seseorang, dan
dapat dimanfaatkan dalam kondisi
bagaimanapun.
2) Harta wakaf itu jelas bentuknya. Artinya
diketahui dengan yakin ketika benda
62 Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Rajawali Press,
2015), h. 21-26
61
tersebut diwakafkan, sehingga tidak akan
menimbulkan persengketaan.
3) Harta wakaf itu merupakan hak milik dari
waqif.
4) Harta Wakaf itu berupa benda yang tidak
bergerak atau benda yang disesuaikan
dengan wakaf yang ada.
c) Maukuf ‘alaih (peruntukan wakaf). Wakaf
harus dimanfaatkan dalam batas-batas yang
diperbolehkan oleh Syariat Islam, karena
pada dasarnya wakaf merupakan amal yang
bertujuan mendekatkan manusia pada Tuhan.
Untuk menghindari penyalahgunaan wakaf,
maka waqif perlu menegaskan tujuan
wakafnya. Apakah harta yang diwakafkan itu
untuk menolong keluarganya sendiri sebagai
wakaf keluarga, atau untuk fakir miskin, dan
lain-lain, atau untuk kepentingan umum yang
jelas tujuannya untuk kebaikan.63
d) Sighat (lafadz) atau pernyataan wakaf dapat
dikemukakan dengan tulisan, lisan atau suatu
isyarat yang dapat dipahami maksudnya.
Pernyataan dengan tulisan atau lisan dapat
digunakan untuk menyatakan wakaf oleh
siapa saja, sedangkan cara isyarat hanya bagi
63 Rozalinda, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Rajawali Press,
2015), h. 46
62
orang yang tidak dapat menggunakan dengan
cara tulisan atau lisan.Tentu pernyataan
dengan isyarat tersebut harus sampai benar-
benar dimengerti pihak penerima wakaf agar
dapat menghindari persengketaan di
kemudian hari.64
Selain syarat dan rukun harus dipenuhi, dalam
perwakafan sebagaimana disebutkan diatas, kehadiran nadzir
sebagai pihak yang diberi kepercayaan mengelola harta wakaf
sangatlah penting. Walaupun para mujtahid tidak menjadikan
nazirsebagai salah satu rukun wakaf, namun para ulama
sepakat bahwa wakif harus menunjuk nadzir wakaf, baik yang
bersifat perseorangan maupun kelembagaan.65 Pengangkatan
nazir wakaf ini bertujuan agar harta wakaf tetap terjaga dan
terus, sehingga harta wakaf tidak sia-sia.
Nadzir sebagai pihak yang bertugas untuk memelihara
dan mengurusi wakaf mempunyai kedudukan yang sangat
penting dalam perwakafan. Sedemikian pentingnya kedudukan
nadzir dalam perwakafan, sehingga berfungsi tidaknya benda
wakaf tergantung pada nadzir itu sendiri. Untuk itu, sebagai
instrumen penting dalam perwakafan, nazirharus memenuhi
64 Elsa Kartika Sari, Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf, (Jakarta:
Grasindo, 2007), h. 62 65 Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jendral Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama RI, Panduan Pemberdayaan Tanah
Wakaf Produktif, . (Jakarta: Februari, 2007), h. 41
63
syarat-syarat yang memungkinkan, agar wakaf dapat
memberdayakan sebagaimana mestinya.
Untuk lebih jelasnya persyaratan nadzir itu dapat
diubgkapkan sebagai berikut :
1) Syarat Moral
a) Paham tentang hukum wakaf dan ZIS, baik dalam
tinjauan syari‟ah maupun perundang-undangan RI.
b) Jujur, amanah dan adil sehingga dapat dipercaya dalam
proses pengelolaan dan tepat sasaran kepada tujuan
wakaf.
c) Tahan godaan terutama menyangkut perkembangan
usaha
d) Memiliki kecerdasan, baik emosional maupun spiritual.
2) Syarat Manajemen
a) Mmepunyai kapasitas dan kapabilitas yang baik dalam
leadership
b) Visioner
c) Mempunyai kecerdasan yag baik secara intelektual, sosial
dan pemberdayaan
3) Syarat Bisnis
a) Mempunyai keinginan
b) Mempunyai pengalaman
c) Memiliki ketajaman melihat peluang usaha
Dalam persyaratan yang telah dikemukakan di atas
menunjukan bahwa nadzir menempati pos yang sangat sentral
dalam pola pengelolaan harta wakaf. Ditinjau dari segi tugas
64
nazir, dimana dia berkewajiban untuk menjaga,
mengembangkan dan melestarikan manfaat dari harta wakaf
yang diwakafkan bagi orang-orang yang berhak menerimanya,
jadi jelas berfungsi atau tidaknya wakaf bergantung pada peran
nazir.66
c. Macam-macam Wakaf di Indonesia
Wakaf terbagi menjadi beberapa macam
berdasarkan tujuan, batasan waktunya, dan penggunaan
barangnya :67
1) Macam-macam wakaf berdasarkan tujuannya ada tiga :
a) Wakaf sosial untuk kebaikan masyarakat (khairi);
yaitu apabila tujuan wakafnya untuk umum.
b) Wakaf keluarga (dzurri); yaitu apabila tujuan wakaf
untuk manfaat kepada wakif, keluarganya,
keturunannya, dan orang-orang tertentu, tanpa
melihat apakah kaya atau miskin, sakit atau sehat, tua
atau muda.
c) Wakaf gabungan (musytarak) yaitu apabila tujuan
wakafnya untuk umum dan keluarga secara bersama-
sama.
2) Sedangkan berdasarkan batasan waktunya, wakaf
terbagi menjadi dua macam :
66 Pedoman Pengelolaan Wakaf Tunai Di Indonesia, Departemen Agama RI,
Jakarta, 2007, h. 49-52. 67 Munzir Qahaf, Manajemen Wakaf Produktif, (Jakarta: Pustaka
Kautsar Grup, 2005), h. 161-162.
65
a) Wakaf abadi; yaitu apabila wakafnya barang yang
bersifat abadi, seperti tanah dan bangunan dengan
tanahnya, atau barang bergerak yang ditentukan oleh
wakif sebagai wakaf abadi dan produktif, dimana
sebagian hasilnya untuk disalurkan sesuai tujuan
wakaf, sedangkan sisanya untuk biaya perawatan
wakaf dan mengganti kerusakannya.
b) Wakaf sementara; yaitu apabila barang yang
diwakafkan berupa barang yang mudah rusak ketika
dipergunakan tanpa memberi syarat untuk mengganti
bagian yang rusak. Wakaf sementara juga bisa
dikarenakan oleh keinginan wakif yang memberi
batasan waktu ketika mewakafkan barangnya
3) Berdasarkan penggunannya wakaf juga dibagi menjadi
dua macam :
a) Wakaf langsung: yaitu wakaf yang pokok barangnya
digunakan untuk mencapai tujuan,seperti masjid
untuk shalat, sekolah untuk kegiatan belajar
mengajar, rumah sakit untuk mengobati orang sakit
dan lain sebagainya.
b) Wakaf produktif: yaitu wakaf yang pokok barangnya
digunakan untuk kegiatan produksi dan hasilnya
diberikan sesuai dengan tujuan wakaf.
d. Definisi Wakaf Online
Wakaf online merupakan salah satu caraatau
strategi yang ditawarkan oleh lembaga ZISWAF untuk
66
masyarakat yang ingin berwakaf yaitu dengan
menggunakan sistem online atau dengan kata lain wakaf
yang transaksinya dilakukan secara online (elektronik) oleh
siapa saja dan di mana saja yang berniat ingin berwakaf.
Masyarakat dapat menyalurkan dana wakaf dengan
mengakses websitenya yaitu dengan media teknologi baik
smartphone maupun PC (Personal Computer) dan
sambungan internet. Misi utama dari gerakan wakaf online
adalah untuk mengajak seluruh pihak dimanapun mereka
berada, untuk turut terlibat dan peduli terhadap sesama.
Diantara harta wakaf yang dapat dihimpun dengan wakaf
onlineadalah harta yang berupa uang/wakaf uang dan
wakaf melalui uang.
67
F. Kerangka Konsep
Strategi Komunikasi
Teori Manajemen Strategi
Perumusan
Strategi
Implementasi
Strategi Evaluasi
Strategi
1. Menggali sasaran
komunikasi
2. Pemilihan Media
Komunikasi
3. Pengkajian Tujuan
Pesan Komunikasi
4. Peran Komunikator
Dalam Komunikasi
5. Menjalin Komunikasi
dengan Media Berita
1. Forum Group
Discussion
2. Literasi dan Edukasi
Wakaf
3. Kolaborasi dengan
Influencer
4. Informasi dan Program
Wakaf
1. Info program dan donasi
yang terkumpul sementara
2. Memberikan hasil
Infografis keseluruhan
sebagai bahan evaluasi
3. memberikan evaluasi
terhadap nadzir dengan
pemberian rating
Strategi Komunikasi Platform Crowdfunding Kitawakaf.com dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online
68
BAB III
GAMBARAN UMUM
KITAWAKAF.COM
A. Sejarah Kitawakaf.com
Kitawakaf.com adalah platform berbasis teknologi
yang menjadi tempat wakif dan nadzir dalam menggalang
dana dan menyalurkan wakafnya. Berdirinya
Kitawakaf.com berawal dari keinginan pendiri untuk
memiliki platform yang bisa bermanfaat untuk ummat, “
Khairunnas ‘anfa’uhum linas”, memberi peluang kebaikan,
ladang pahala bagi para nadzir untuk bermuamalah dijalan
Allah, Sebagaimana dalam surah (Al Imran : 92)
bahwasanya “kamu sekali-kali tidak akan sampai pada
kebajikan (yang sempurna) sebelum kamu menafkahkan
sebagian harta yang kamu cintai dan apa saja yang kamu
nafkahkan maka sesungguhnya Allah mencintainya.”
Memberi kontribusi dalam membangun ekonomi
ummat dan akan menjadi pelopor dalam pengembalian
asset negara yang telah berpindah tangan (kepemilikan)
kepada pihak luar negeri melalaui wakaf. Kitawakaf.com
juga telah menjadi lembaga satu-satunya yang fokus pada
pengelolaan wakaf (Platform crowfunding pertama di
Indonesia). Dan dengan sistem tekhnologi online yang
dibangun mampu memudahkan masayarakat untuk saling
peduli kepada sesama dan memudahkan para muwakif
69
untuk memberikan bantuan kepada pihak-pihak maukuf
alaihi.
Kitawakaf.com juga hadir berdasarkan keresahan
pendiri terhadap masifnya orang Indonesia pada saat
membantu ketika dimudahkannya masyarakat dalam
memberi donasi atau bantuan, namun dalam prosesnya
masih tidak adanya nilai syariah dan data yang terperinci.
Maka dari itu akhirnya kitawakaf.com hadir dan resmi
diluncurkan di Surabaya pada tanggal 15 November 2018
disaksikan oleh ketua Badan Wakaf Indonesia, Gerakan
Wakaf Indonesia, Rektor UNAIR, dan tamu undangan
lainnya.
B. Logo Kitawakaf.com
Gambar 3.1 Logo Kitawakaf.com
70
C. Visi dan Misi Kitawakaf.com
1. Visi
Terbangunnya kejayaan wakaf di Indonesia, yang
memiliki nilai-nilai Terpercaya, Transparan, Amanah
dan Menjunjung tinggi Nilai Nilai Agama berdasarkan
Alquran dan Al hadist.
2. Misi
Terbangunnya Platform Digital untuk
Mempermudah Wakaf di Indonesia, Mencanankan
tingkat kepedulian dan kepercayaan masyarakat
mengenai wakaf dan pengelolaannya, Berperanserta
dalam pembangunan Ekonomi Ummat di Indonesia
melalui Wakaf untuk Negeri, Meningkatkan
Penghimpunan dan Perluasan jangkauan Maukuf
Alaihi.
D. Struktur Organisasi Kitawakaf.com
Executive Team Kitawakaf.com :
Chief Executive Officer (CEO) : Lukman Hakim
Chief Marketing Officer (CMO) : Mochammad
Nasrulyani
71
Chief Operating Officer (COO) : Slamet Riyanto
Chief Financial Officer (CFO) : Risan Awaludin
Chief Technology Officer (CTO) : Agung P. Nugroho
E. Sosial Media Kitawakaf.com
1. Website Resmi
( https://www.kitawakaf.com )
2. Facebook : Kita Wakaf
( https://www.facebook.com/kitawakaf )
3. Instagram : kitawakaf
( https://www.instagram.com/kitawakaf )
F. Mengapa harus Kitawakaf.com
1. Wakaf Untuk Negeri
Salah satu izzah kita wakaf adalah memberikan
kontribusi nyata pada ekonomi bangsa indonesia
dengan menggalakkan program wakaf untuk negeri,
program ini memfokuskan pada pengembalian aset
strategis negara melalui wakaf.
2. Terpercaya, Amanah dan Transparan
Kitawakaf.com menjunjung tinggi nilai nilai
kejujuran, amanah dan transparansi dalam menerima,
72
menyalurkan dan melaporkan pengembangan wakaf
yang masuk.
3. Kompetitif dan Selektif
Nadzir yang terdaftar di Kitawakaf tentunya sudah
memiliki No Induk BWI dan Kitawakaf tidak
membebankan biaya administrasi kepada Wakif
4. Pelaporan Terintegrasi
Kitawakaf memberikan fitur pelaporan terintegrasi
mengenai penggunaan dana wakaf yang dikelola oleh
nadzir dari waktu ke waktu.
5. Pengembangan Berkelanjutan
Fitur Fitur yang ada di platform akan senantiasa
akan disesuaikan dengan kebutuhan dan dilakukan
pengembangan secara berkelanjutan untuk
memberikan kemudahan kepada user.
G. Menu wakaf
1. Wakaf uang
2. Wakaf melalui uang
3. Wakaf link Sukuk
73
BAB IV
DATA DAN TEMUAN PENELITIAN
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi, peneliti
menemukan bahwa strategi yang dilakukan oleh platform
crowdfunding Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online adalah dengan dengan berkomunikasi langsung dan melalui
media sosial serta website Kitawakaf.com. Dalam menganalisis ini
peneliti menggunakan strategi komunikasi Fred R. David.
Terdapat tiga tahapan strategi dalam teori ini, yaitu tahap
perumusan strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.
Strategi komunikasi sendiri didefinisikan sebagai perpaduan dari
perencanaan komunikasi (communication planning) dan
manajemen (communication management) untuk mencapai suatu
tujuan.
Dengan begitu demikian peneliti akan menggambarkan
hasil temuan penelitian ini dengan menggunakan teori Fred R.
David, sehingga peneliti dapat mengetahui bagaimana perumusan
strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi yang
digunakan platform crowdfunding Kitawakaf.com dalam
mensosialisasikan wakaf online. Sebagai berikut:
74
A. Perumusan Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online
Dalam merumuskan sebuah strategi komunikasi
tentu diperlukan cara-cara agar tujuan yang diinginkan
dapat sukses atau tercapai. Pada tahap inilah pemilihan
strategi harus sesuai dengan visi dan misi platform
crowdfunding Kitawakaf.com, memperhatikan faktor
internal dan eksternal untuk mengukur kekuatan dan
kelemahan serta peluang dan ancaman yag akan dihadapi
Kitawakaf.com dalam menjalankan misinya. Cara untuk
mempermudah dalam merumuskan strategi ialah dengan
melakukan beberapa langkah berikut, yaitu:
1. Menggali sasaran komunikasi
Sebelum menentukan strategi yang akan
digunakan, sebaiknya suatu lembaga harus mencari
sasaran yang tepat dan juga menggali hal-hal apa saja
yang perlu diketahui dan dipertimbangkan dari sasaran
tersebut sehingga dapat mempermudah dalam
melaksanakan strategi. Dalam hal ini platform
crowdfunding Kitawakaf.com menetapkan sasarannya
tidak terfokus pada krtiteria tertentu tetapi pada semua
masyarakat atau ummat Islam (pewakif) yang ingin
mewakafkan hartanya juga kepada nadzir atau
mauquf’alaih (penerima manfaat). Seperti yang
75
dikatakan oleh Lukam Hakim sebagai Chief Executive
Officer (CEO) Kitawakaf.com:
“Kitawakaf.com ingin meningkatkan kepercayaan
ummat atau pewakif yang ingin mewakafkannya
tanpa repot datang ke kantor wakaf atau mencari
yang berhak menerima, dan juga kita mau
meningkatkan penghimpunan dan perluasan
jangkauan nadzir atau mauquf ‘alaih, jadi kami
selalu acuannya mauquf ‘alaih, makin banyak
mauquf ‘alaih makin banyak orang yang kita
bantu, makin banyak yang kita support.”68
Dari jawaban yang diberikan menjelaskan
bahwa yang menjadi sasaran untuk Kitawakaf.com
dalam mensosialisasikan wakaf online ini di tujukan
kepada seluruh masyarakat terutama yang ingin
mewakafkan hartanya (pewakif) dan juga kepada
nadzhir atau mauquf’alaih yang berhak atau sebagai
penerima manfaat dari wakaf tersebut.
2. Pemilihan Media Komunikasi
Pemilihan media komunikasi merupakan hal
yang penting untuk menjadi pertimbangan karena
memilih media yang tepat, pesan yang akan
68 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
76
disampaikan akan dapat tersampaikan dengan baik dan
maksimal. Kitawakaf.com tentunya perlu menentukan
media apa yang cocok dan efektif untuk lebih banyak
menjangkau lagi masyarakat agar mengetahui platform
crowdfunding Kitawakaf.com sebagai tempat untuk
menyalurkan dan menggalang dana wakaf dengan
secara online.
Lukman Hakim sebagai Chief Executive Officer
(CEO) dan tim Strategi Komunikasi Kitawakaf.com
mengatakan media yang digunakan untuk
mensosialisasikan platform crowdfunding
Kitawakaf.com untuk wakaf online tentu di platform
(website) tapi masih lebih dominan dengan media
tradisional atau melakukan tatap muka langsung dalam
pensosialisasiannya dan juga kitawakaf.com juga
menggunakan media sosial.
“Untuk media yang kami gunakan untuk
mensosialisasikan wakaf online di kitawakaf.com
tentu yang pasti di platform atau website kami, tapi
sejauh ini kita lagi lebih dominan dengan cara
tradisional atau tatap muka langsung. Dan tentu
juga media online atau media sosialnya kita ada di
2 platform sih yaitu facebook, dan Instagram
karena menurut kami 2 platform itu yang
mempunyai basis masa besar atau paling banyak
digunakan masyarakat apalagi milenials.
makannya harapannya kan agar semua lapisan
masyarakat kena dan mengetahui makannya
walaupun dengan masih keterbatasannya kita,
kami berusaha untuk memaksimalkan dengan cara-
77
cara tersebut diatas karena harapannya kan tadi
semua mengetahui kalau ada platform
crowdfunding kitawakaf.com yang benar-benar
terfokuskan untuk memberi atau menggalang dana
wakaf secara online tanpa tercampur campaign
yang lain..”69
Kitawakaf.com menggunakan website dan
dominan cara tradisional yaitu tatap muka langsung
dalam mesosialisasikan Kitawakaf.com sebagai
platform crowdfunding untuk wakaf online, adapun
juga mereka menggunakan media sosial dalam
pensosialisasiannya, yaitu Facebook dan Instagram
untuk menjangkau lebih banyak dan lebih luas lagi
masyarakat atau audience.
3. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi
Tujuan dari pesan komunikasi tentu harus jelas
sesuai dengan apa saja yang diinginkan, apakah tujuan
dari pesan komunikasi tersebut hanya untuk sekedar
memberikan informasi kepada masyarakat terkait isi
pesan yang disampaikan tersebut atau tujuannya untuk
penyuluhan kepada masyarakat agar melakukan suatu
perbuatan yang diinginkan. Pada hal ini Kitawakaf.com
memiliki dua tujuan yaitu untuk memberikan informasi
sekaligus agar masyarakat dapat melakukan perbuatan
69 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
78
yang diinginkan kitawakaf.com yaitu berdonasi atau
memberikan wakaf sebagai pewakif dan melakukan
campaign (penggalangan dana) untuk para nadzir.
Gambar 4.1 Postingan Informasi di Instagram
Gambar di atas adalah postingan feed
Kitawakaf.com pada tanggal 3 mei 2019. Postingan feed
tersebut memberikan informasi kepada masyarakat atau
pewakif bahwa pada platform crowdfuding kitawakaf.com
sedang ada penggalangan dana wakaf online melalui wakaf
tunai yang di galang oleh Koperasi Syariah BMT ItQan
Bandung sebagai nadzir, program pemberian wakaf yang
diberi nama “Ayo Jadi #PahlawanAnti Riba untuk 1000
Penguasaha Mikro” ini bertujuan untuk mengajak
masyarakat atau pewakif menjadi #PahlawanAntiRiba,
dengan berinvestasi dengan memberi bantuan dana
79
langsung kepada Mauquf’alaih yaitu para pelaku usaha
mikro. Yang hasilnya tersebut akan kembali disalurkan
dalam bentuk program pelatihan serta pendampingan
mikro tersebut, untuk meningkatkan taraf kehidupan dan
keberlangsungan usaha mereka.
Postingan ini menunjukan bahwa platform
crowdfunding Kitawakaf.com tidak hanya memiliki tujuan
untuk memberikan informasi tetapi juga mengajak para
pewakif atau masyarakat untuk melakukan perbuatan yang
diinginkan oleh Kitawakaf.com yaitu untuk menyalurkan
donasi atau wakafnya pada platform Kitawakaf.com di
program “Ayo Jadi #PahlawanAnti Riba untuk 1000
Penguasaha Mikro”. Dalam hal ini Kitawakaf.com
menggait seorang aktivis media sosial sekaligus Influencer
untuk mengajak para audiencenya.
Gambar 4.2 Video Jonru Ginting mengajak berdonasi
https://www.instagram.com/p/BxHNhE_hJxl/
https://www.facebook.com/kitawakaf/videos/300946244147963/
80
video di atas adalah Jonru Ginting yang
dibagikan melalui Instagram dan Facebook
Kitawakaf.com. video berdurasi 1 menit 01 detik
tersebut, Jonru Ginting menjelaskan tentang apa itu
program “Ayo Jadi #PahlawanAntiRiba untuk 1000
Penguasaha Mikro” dan mengajak para audiencenya
untuk berbuat kebaikan dengan ikut berpartisipasi
untuk berdonasi atau berwakaf dalam program
tersebut.
4. Peran Komunikator Dalam Komunikasi
Faktor penting pada diri seorang komunikator
dalam menyampaikan pesan adalah daya tarik dan
kredibilitasnya, jika seorang komunikator sudah
memiliki daya tarik maka setiap perkataanya akan
dituruti oleh komunikannya. Sedangkan kredibilitas
berarti tingkat kepercayaan dari audience atau
komunikan kepada komunikator yang tinggi, sehingga
setiap pesan yang disampaikan bisa sampai dan
diterima.
Pada langkah ini dibutuhkan usaha bagaimana
seorang komunikator memiliki daya tarik dan
kredibilitas yang baik. Kitawakaf.com tidak hanya
menggunakan pihak internal saja yang menjadi
komunikator dalam setiap penyampaian pesannya,
tetapi juga ada pihak eksternal yang terlibat yaitu para
Nadzhir yang sudah bekerjasama dengan
81
Kitawakaf.com dan seorang influencer sebagai
komunikator dalam penyampaian pesannya dengan
tujuan untuk menjangkau masyarakat yang lebih luas
dan semakin mengetahui Platform crowdfunding
Kitawakaf.com.
“influencer ini membantu sih dalam
memperkenalkan atau mensosialisaikan
Kitawakaf.com, karna kan pengikut atau
followers dia yang sudah banyak jadi apapun
yang dia posting pasti akan diikuti, minimal kalo
tidak diikuti ya dilihat oleh pengikut atau
followersnya..sehingga kerjasama pada
program tersebut turut juga ambil andil dalam
memperkenalkan atau mensosialisasikan
Kitawakaf.com. begitupun juga dengan Nadzhir
yang sudah membuat penggalangan dana di
platform Kitawakaf.com mereka kan juga
seharusnya berperan mensosialisasikan
Kitawakaf.com, karna mereka melakukan
penggalangan dana wakafnya di platform
crowdfunding Kitawakaf.com ini.”70
Kutipan diatas adalah kutipan dari wawancara
dengan Lukman Hakim sebagai Chief Executive
Officer (CEO) Kitawakaf.com. kutipan tersebut
menjelaskan bahwa Influencer ataupun nadzir juga
memiliki peran sebagai komunikator yang cukup baik
terutama influencer pada penggemar dan pengikutnya
di media sosial. Apapun yang dikatakan akan diikuti
oleh penggemar dan pengikutnya. Begitupun juga
70 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
82
nadzir sebagai Penggalang dana juga berusaha
menyebarluaskan program penggalangan dananya di
Kitawakaf.com ke kahalayak atau masyarakat luas.
5. Menjalin Komunikasi dengan Media Pemberitaan atau
Portal Berita Online
Dalam proses pensosialisasian suatu hal atau
platform crowdfunding seperti Kitawakaf.com ini tentu
diperlukannya komunikasi yang baik dengan media
pemberitaan, karena dengan menjalin komunikasi
dengan media pemberitaan juga sebagai cara dalam
memperkenalan atau pensosialisasian. Kehadiran
media dalam setiap kegiatan atau usaha Kitawakaf.com
akan menghasilkan artikel-artikel atau pemberitaan
terkait Kitawakaf.com sehingga penyebaran informasi
mengenai platform crowdfunding Kitawakaf.com juga
akan semakin tersebar kepada masyarakat dan semakin
mudahnya juga untuk mengetahui apa itu
Kitawakaf.com.
83
Gambar 4.3 Berita Kitawakaf.com di Portal Berita Islam
www.gomuslim.co.id
https://www.gomuslim.co.id/read/korporasi/2019/05/26/12447/-
p-em-kitawakaf-com-em-platform-em-crowdfunding-em-wakaf-
pertama-di-indonesia-dan-dunia-p-.html
Gambar di atas adalah screenshot potongan
berita yang diberitakan oleh media atau portal berita
Islam www.gomuslim.co.id. Dalam berita tersebut
menjelaskan tentang apa itu platform crowdfunding
Kitawakaf.com, bagaimana sejarahnya, apa visi misi
dari platform crowdfunding Kitawakaf.com, siapa
pendiri dan struktur organisasinya, wakaf online apa
saja yang bisa disalurkan dan sebagaimana mengenai
hal-hal yang menjelaskan mengenai platform
crowdfunding Kitawakaf.com.
84
B. Implementasi Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online
Implementasi strategi ialah merupakan proses
dimana beberapa cara atau strategi dan kebijakan diubah
menjadi tindakan-tindakan melalui pengembangan
program, anggaran atau biaya dan prosedur. Dalam
implementasi strategi platform crowdfunding
Kitawakaf.com untuk wakaf online, platform
crowdfunding Kitawakaf.com melakukan sosialisasi
dengan cara tradisional dan beberapa media seperti media
sosial yaitu Instagram dan Facebook, dan media
pemberitaan. Penggunaan media sosial yang ini untuk
membagikan semua kiriman kegiatan yang dilakukan,
program-program ataupun informasi mengenai platform
crowdfunding Kitawakaf.com. penggunaan media sosial
yang sangat meningkat dinikmati masyarakat karena
perkembangan fitur yang dimilikinya seperti Instagram
dengan snapgram, live streaming dan begitupun juga
dengan Facebook yang memiliki fitur share videos dengan
durasi panjang dan tingkat penggunanya paling banyak ini,
yang menjadikan Platform crowdfunding Kitawakaf.com
menggunakan fitur-fitur atau fasilitas tersebut untuk
mensosialisasikan wakaf online melalui platform
crowdfunding Kitawakaf.com agar menjangkau dan
semakin diketahui khalayak yang lebih luas.
85
Berikut ini proses-proses implementasi yang
dilakukan oleh platform crowdfunding Kitawakaf.com
dalam mensosialisasikan wakaf online terdiri dari beberapa
cara atau bagian, yaitu sebagai berikut:
1. Forum Group Discussion
Forum group discussion yang lebih dikenal
dengan singkatan FGD secara sederhana dapat
didefinisikan sebagai suatu diskusi yang dilakukan
secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau
masalah tertentu. Menurut Irwanto dalam bukunya
Focused Group Discussion : sebuah pengantar praktis,
mendefinisikan bahwa FGD adalah suatu proses
pengumpulan data dan informasi yang sistematis
mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat
spesifik melalui diskusi kelompok.71
Platform crowdfunding Kitawakaf.com
mengadakan ataupun juga turut mengikuti Forum
group discussion (FGD) terkait pembahasan mengenai
wakaf. Hal ini dilakukan untuk membahas wakaf saling
memberi masukan, mencari solusi dan mensupport hal-
hal mengenai wakaf dan usaha untuk digitalisasi wakaf,
FGD yang membahas wakaf ini diikuti oleh Otoritas
Jasa Keuangan (OJK), Kementrian Keuangan,
Kementrian Komunikasi dan Informatika, Bank
71 Irwanto, Focused Group Discussion (FGD) : Sebuah Pengantar
Praktis (Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2006), h.1-2.
86
Indonesia Komite Nasional Keuangan Syariah
(KNKS), UNDP, Asosiasi Fintek Syariah, Bank
Muamalat Indonesia, Bank BNI Syariah dan Badan
Wakaf Indonesia (BWI). Forum group discussion ini
dilakukan Kitawakaf.com selain membahas
permasalahan wakaf juga untuk memperkenalkan dan
mensosialisasikan platform crowdfunding
Kitawakaf.com untuk wakaf online yang memudahkan
masyarakat terutama umat Islam untuk menyerahkan
atau menggalang dana wakaf. Dengan segala
kemudahan yang dimiliki Kitawakaf.com ini,
menjadikan pelaksanaan atau keikutsertaan
Kitawakaf.com dalam forum group discussion menarik
support dan mengajak untuk menggunakan platform
crowdfunding Kitawakaf.com.
Gambar 4.4 acara FGD yang dihadiri oleh CEO Kitawakaf.com
dan pimpinan BWI, OJK dan stakeholder lainnya tahun 2018
87
Gambar di atas adalah dokumentasi
Kitawakaf.com yang mengikuti Forum group
discussion (FGD) yang membahas mengenai wakaf
dalam untuk digitalisasi wakaf. Seperti yang
diinformasikan oleh Chief Executive Officer (CEO)
Kitawakaf.com, Lukman Hakim.
”pada saat ini kita sudah bekerjasama dengan
BWI, OJK, Kementrian Keuangan, KNKS,
UNDP, dan beberapa yang lain. Kami
bekerjasama untuk kumpul bareng, meeting
bareng melakukan (forum grup discussion)
untuk berembug bersama untuk membahas
permasalahan wakaf dan mencari solusi-
solusinya dan juga sekaligus membantu support
kitawakaf.com.”72
Kutipan diatas adalah kutipan dari wawancara
dengan Lukman Hakim sebagai Chief Executive
Officer (CEO) Kitawakaf.com. Kutipan tersebut
menjelaskan bahwa dengan bekerjasama dengan
pemerintahan dan organisasi-organisasi terkait untuk
mengadakan ataupun ikut serta dalam acara forum
group discussion (FGD) yang diselenggarakan pihak
terkait yang membahas isu wakaf, selain akan saling
bertukar pikiran untuk membahas masalah wakaf dan
saling support, forum group discussion itu juga cara
untuk mesososialisasikan Kitawakaf.com sebagai
72 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
88
platform crowdfunding wakaf online yang menjadi
solusi untuk digitalisasi wakaf.
2. Melakukan Literasi dan Edukasi Wakaf
Dalam usaha meningkatkan kesadaran
masyarakat terhadap wakaf, tentu diperlukan usaha
untuk melakukan literasi dan edukasi wakaf selain
karna sejak zaman dahulu berwakaf sudah
mmerupakan gaya hidup yang dilakukan masyarakat.
Literasi dan edukasi ini diperlukan agar masyarakat
semakin sadar bahwa wakaf di zaman sekarang ini
tidak hanya fixed asset seperti tanah, masjid dan
pesantren saja, berwakaf sekarang bisa dengan uang
bahkan bisa berwakaf secara digital atau wakaf online.
Pemberian literasi dan edukasi wakaf ini juga cara
untuk mensosialisasikan Kitawakaf.com sebagai
platform crowdfunding wakaf online.
89
Kitawakaf.com melakukan literasi dan edukasi
wakafnya dengan cara terjun langsung hadir (face to
face) kedalam pesantren-pesantren, dan masyarakat.
Dalam bertemu tersebut kitawakaf.com berusaha
memberikan literasi dan edukasi wakaf serta usaha-
usaha menyalurkan wakaf dengan cara baru yaitu
dengan wakaf online melalui platform crowdfunding
Kitawakaf.com
Gambar 4.5 Dokumentasi Kitawakaf.com setelah melakukan
literasi dan edukasi wakaf di Pesantren tahun 2018
Gambar di atas adalah dokumentasi Kitawakaf.com
saat setelah memberikan literasi dan edukasi wakaf
mengenai wakaf digitalisasi pesantren dan yayasan di
Indonesia. Kitawakaf.com bersama dengan para kyai
alumni gontor bertemu di Krian Sidoarjo guna membahas
dan menggagas program digitalisasi pesantren dan yayasan
di Indonesia. Program yang dirancanakan ini akan
90
melibatkan 500 peantren dan yayasan di Indonesia yang
saat ini belum terdigitalisasi. Adanya literasi dan edukasi
wakaf mengenai digitalisasi wakaf ini diharapkan agar
pesantren dan yayasan baik besar maupun kecil memiliki
dukungan sistem yang memadai dan proporsional,
meningkatkan eksistensi di masyarakat dengan kemudahan
distribusi informasi serta kemudahan fundraising lainnya.
Dan dalam usaha tersebut Kitawakaf.com
mensosialisasikan bahwa Kitawakaf.com sebagai platform
crowdfunding wakaf online dapat mensupport usaha
digitalisasi wakaf tersebut dengan memberi kemudahan
pesantren-pesantren dan yayasan untuk membuat
penggalangan dana wakaf yang meliputi Wakaf
pengembangan sistem internal yayasan semisal sistem
kesiswaan, sistem kurikulum , sistem keuangan, sistem
koordinasi dan pengawasan dll, Wakaf Pembuatan dan
Pengembangan Web, Wakaf Pembuatan Aplikasi untuk
Pesantren dan Yayasan.
91
Gambar 4.6 Dokumentasi Kitawakaf.com setelah melakukan
literasi dan edukasi wakaf di masyarakat tahun 2019
Gambar di atas merupakan dokumentasi
Kitawakaf.com setelah memberikan literasi dan edukasi
wakaf kepada masyarakat melalui program wakaf air
minum untuk 1000 lokasi ( daerah yang airnya tidak layak
konsumsi dan pondok pesantren). Dalam hal ini
Kitawakaf.com bekerjasama dengan wakaf Bani Umar,
kegiatan ini diawali di daerah Tangerang Selatan tepatnya
di Yayasan Miftah Assa’adah Kelurahan Parigi Lama
Pondok Aren Tangerang Selatan.
Kitawakaf.com dikegiatan ini menyerahkan wakaf
1 unit alat penyaring air bersih dari kuman yang langsung
bisa diminum (lifestraw), sekaligus melakukan literasi dan
edukasi wakaf kepada masyarakat dengan mengajak
92
masyarakat dengan berwakaf sebagai usaha gerakan
nasional kesejahteraan dan kemartabatan negeri tercinta,
sebagaimana yang dicanangkan oleh Badan Wakaf
Indonesia. Kitwakaf.com juga berusaha dalam kegiata
literasi dan edukasi kepada masyarakat tersebut meminta
dukungan dan mensosialisasikan bahwa Kitawakaf.com
sebagai platform crowdfunding wakaf online yang
mempermudah masyarakat memberikan bantuan atau
wakafnya dalam program wakaf air minum untuk 1000
lokasi tersebut.
Selain literasi dan edukasi yang dilakukan
Kitawakaf.com ke pesantren-pesantren dan kemasyarakat
mengenai wakaf dan pensosialisasian Kitawakaf.com
sebagai platform crowdfunding wakaf online.
Kitawakaf.com juga melakukan edukasi kepada para
nadzir, karna walaupun nadzir yang sudah bisa menggalang
dana di platform crowdfunding Kitawakaf.com ini sudah
terverifikasi tetap masih butuh diberikan edukasi.
Seperti yang dikatakan oleh Chief Executive Officer
(CEO) Kitawakaf.com Lukman Hakim:
“Nadzir ini kebanyakan walau sudah memiliki
sertifikasi kenadziran juga masih tetap butuh
diberikan edukasi, karna gini biasanya setelah
menggalang dana wakaf online di kitawakaf.com,
dana terkumpul, dan penyalurannya kemana, kita
harus benar benar langsung didistribusikan dan
membuat reportingnya.sampai kami ajarkan
93
seperti itu untuk mereka kita coba guidance
(bimbing), jadi benar-benar kita bimbing mereka
agar benar-benar mengerti dan bisa mengerjakan
laporan dari wakaf yang sudah mereka terima.”73
Wawancara diatas menjelaskan bahwa
pengedukasian terhadap Nadzhir yang sudah terverifikasi
di platform crowdfunding Kitawakaf.com juga dibutuhkan,
karna setelah melakukan penggalangan dana, dana
terkumpul dan penyalurannya kemana harus direport
dengan membuat laporan sebagai aturan juga untuk
keterbukaan dan meningkatkan kepercayaan para pewakif
yang sudah menyalurkan wakafnya untuk program
penggalangan dana yang sudah nadzir lakukan.
3. Kolaborasi atau bekerja sama dengan Influencer
Kitawakaf.com juga mencoba berkolaborasi
dengan Influencer dalam program wakaf dan
pensosialsiasian Kitawakaf.com untuk menjangkau
khalayak yang lebih luas dengan menarik pengguna dari
para pengikut influencer di media sosialnya. Seperti yang
diinformasikan oleh Chief Executive Officer
Kitawakaf.com Lukman Hakim:
“…..influencer ini membantu sih dalam
memperkenalkan atau mensosialisaikan
Kitawakaf.com, karna kan pengikut atau followers
73 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
94
dia yang sudah banyak jadi apapun yang dia
posting pasti akan diikuti minimal kalo tidak diikuti
ya dilihat oleh pengikut atau
followersnya..sehingga kerjasama pada program
tersebut turut juga ambil andil dalam
memperkenalkan atau mensosialisasikan
Kitawakaf.com.”74
Gambar 4.7 Video Jonru Ginting mengajak berdonasi
https://www.instagram.com/p/BxHNhE_hJxl/
https://www.facebook.com/kitawakaf/videos/300946244147963/
video di atas adalah salah satu postingan yang
berkolaborasi dengan influencer atau aktivis media sosial,
Jonru Ginting. Dalam video yang dibagikan melalui media
sosial Instagram dan Facebook Kitawakaf.com. video
berdurasi 1 menit 01 detik tersebut, Jonru Ginting
menjelaskan tentang apa itu program “Ayo Jadi
#PahlawanAntiRiba untuk 1000 Penguasaha Mikro” dan
74 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
95
mengajak para audiencenya untuk berbuat kebaikan
dengan ikut berpartisipasi untuk berdonasi atau berwakaf
dalam program tersebut.
Proses untuk mengaet influencer untuk membantu
mensosialisasikan platform crowdfunding Kitawakaf.com
sebagai wakaf online tidaklah mudah bahkan masih
terbilang sulit, terutama dalam mengajak influencer yang
akrab dikalangan anak muda atau milenials. Seperti yang
dikatakan Chief Executive Officer (CEO) Kitawakaf.com,
Lukman Hakim:
“…….Makannya pada saat saya ingin bicara
wakaf kepada milenials dan berusaha
menggandeng salah satu Influencer youtuber dan
artis yang terkenal dikalangan milenial namun
terhambat mereka karna ketidak tahuannya masih
merasa takut dan mungkin lain sebagainya untuk
mau ikut terjun mensosilisasikan kitawakaf.com ini,
sehingga sentuhan kami untuk mensosialisasikan
kitawakaf.com itu apa sih?, apa yang berbeda dari
kitawakaf.com dengan platform lain? Dan
sebagainya terhadap milenials masih sulit.”75
Wawancara di atas menjelaskan bahwa dalam
usaha berkolaborasi dengan influencer tidaklah mudah,
terutama saat usaha untuk mensosialisasikan program
75 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
96
wakaf Kitawakaf.com ke influencer yang bisa menggaet
anak muda (Millenials) masih tebilang sulit. Karena
ketidakpahaman influencer itu mengenai wakaf yang
menyebabkan usaha untuk bekerjasama berkolaborasi
dalam program wakaf dan pensosialisasiaan
Kitawakaf.com masih memiliki hambatan untuk masuk ke
anak muda atau millennials.
4. Informasi Kegiatan atau Program Wakaf
Sebagai platform crowdfunding wakaf online
Kitawakaf.com membagikan kiriman terbaru tentang
kegiatan atau program wakaf online yang sedang dilakukan
untuk memberikan informasi yang harus diketahui oleh
masyarakat atau pewakif. Salah satunya adalah informasi
pada saat survei tempat atau penerima wakaf untuk
program “Ayo Jadi #PahlawanAntiRiba untuk 1000
Penguasaha Mikro”.
Gambar 4.8 Informasi program wakaf di Instagram tahun 2019
97
Gambar-gambar tersebut adalah salah satu
informasi yang dibagikan Kitawakaf.com melalui post-feed
Instagram. Gambar tersebut berisikan tentang survey lokasi
kegiatan atau program wakaf online “Ayo Jadi
#PahlawanAntiRiba untuk 1000 Penguasaha Mikro” yang
sedang di galang di platform crowdfunding
Kitawakaf.com. Pada hari Selasa, 23 April 2019 itu
kegiatan survey program wakaf tersebut dilakukan di
beberapa titik pada daerah kaki gunung Manglayang,
Kabupaten Bandung. Hal ini berguna agar audience atau
pewakif yang ingin terlibat atau menyalurkan wakafnya
dapat mengetahui jelas dana wakaf yang disalurkan akan
diberikan kemana.
Gambar 4.9 Informasi kegiatan di platform kitawakaf.com
https://kitawakaf.com/berita/detail/2018-11-22-penyaluran-
wakaf-alat-penyaring-air-siap-minum
98
Gambar tersebut adalah salah satu informasi yang
dibagikan platform crowdfuding Kitawakaf.com melalui
platformnya yang tersedia di menu berita. Gambar tersebut
berisikan berita atau informasi kegiatan yang dilakukan pada
pada 22 november 2018. Pada hari itu ada beberapa kegiatan
mengenai wakaf yang dilakukan, seperti penyaluran wakaf
alat penyaringan air siap minum, melakukan kegiatan literasi
dan edukasi mengenai wakaf, mensosialisasikan platform
crowdfunding Kitawakaf.com dan mengajak masyarakat
untuk berwakaf dalam program wakaf air siap minum 1000
lokasi tersebut.
Gambar 4. 10 Informasi kegiatan wakaf online di platform
www.kitawakaf.com
Gambar tersebut adalah beranda dari platform
crowdfunding Kitawakaf.com. gambar tersebut berisikan
semua tentang kegiatan atau program pengumpulan wakaf
99
online yang sedang berjalan ataupun sudah selesai di galang
pada platform crowdfunding Kitawakaf.com, di beranda
tersebut bisa dipilih sendiri oleh masyarakat atau pewakif
yang ingin menyalurkan wakafnya, banyak program yang bisa
dipilih untuk pewakif menyalurkan wakaf, seperti wakaf jam
multi manfaat untuk masjid, wakaf kavling produktif cluster
khaibar, wakaf pembangunan asrama putri Tahfidz Qur’an
yatim dan lain sebagainya.
Informasi mengenai kegiatan atau program wakaf yang
sedag dilakukan biasanya diinformasikan melalui media sosial
seperti Instagram, facebook dan juga di platform
crowdfunding Kitawakaf.com nya langsung. Hal ini dilakukan
untuk memberitahukan masyarakat dan pewakif, jika ada
masyarakat atau pewakif yang tertarik untuk memberikan
bantuan atau menyalurkan wakafnya bisa langsung ke
platform crowdfunding Kitawakaf.com untuk menyalurkan
wakaf secara onlinenya. Selain itu juga informasi dibagikan
untuk laporan kepada para donatur atau pewakif yang sudah
membantu atau menyalurkan wakafnya melalui platform
crowdfunding Kitawakaf.com.
C. Evaluasi Strategi Komunikasi Platform Crowdfunding
Kitawakaf.com Dalam Mensosialisasikan Wakaf
Online
Evaluasi merupakan tolak ukur untuk strategi yang
sudah dilakukan dan akan dilaksanakan kembali oleh suatu
organisasi dan evaluasi juga sangat diperlukan untuk
100
memastikan sasaran yang sudah ditargetkan tercapai.
Tahap evaluasi strategi, yakni melakukan kajian ulang
terhadap strategi yang digunakan dalam tahap
implementasi strategi, karena dalam tahap ini kita bisa
melihat proses strategi yang sudah dijalankan. Tahap
evaluasi ini menjadi acuan apakah strategi yang telah
dilakukan dapat kembali dilanjutkan dikemudian atau
tidak.
Dalam evaluasi Kitawakaf.com mengakui masih
sangat kekurangan sumber daya manusia dalam segala hal
yang diusahakan, khususnya di tim kreatif dan strategi
komunikasi, semua tim atau bagian yang ada dalam
Kitawakaf.com dituntut untuk bisa mengisi semua peran
(multitasking). Selain kekurangan sumber daya, dalam tim
juga ada yang memiliki pekerjaan lain yang juga menyita
waktu sehingga proses untuk berkumpul untuk menentukan
apa saja hal yang mesti di evaluasi terhambat dan pelan-
pelan dalam melakukan perubahan sehingga pelaksanaan
strategi masih banyak dengan sesuai rancangan yang sudah
dipikirkan di awal. Seperti yang disampaikan oleh Lukman
Hakim selaku Chief Executive Officer (CEO)
Kitawakaf.com pada saat wawancara:
“Disini yang terjadi dengan kami, pada saat
melakukan perencanaan ataupun evaluasi saya
mengadakan kumpul tim, dewan direksi dan dewan
komisaris kita kumpulkan dan coba lakukan untuk
membuat suatu perencanaan dan evaluasi tapi
memang kendala setelah melakukan ini ialah karna
masing-masing ada kesibukan terkadang yang
101
direncanakan jadi agak sedikit tersendat.. akan
tetapi kami sudah ada prioritas kerja yang sudah
kami rancangkan dalam usaha mensosialisasikan
kitawakaf.com ini sebagai platform crowdfunding
untuk wakaf online…”76
Wawancara di atas menjelaskan bahwa kekurangan
sumber daya manusia membuat platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam melakukan kegiatan proses
komunikasi masih terhambat dalam menentukan
perencanaan dan evaluasi dalam hal maupun kegiatan yang
mau dilakukan, dan masih terpacu dengan program kerja
yang sudah dirancang dari dahulu dan tidak terlalu banyak
evaluasi yang dilakukan dalam segala kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
Dalam melakukan evaluasi ada beberapa usaha yang
dilakukan Kitawakaf.com, seperti dengan memberikan
informasi tentang program-program wakaf online yang ada
di platform crowdfunding Kitawakaf.com seperti, masih
bisa sampai kapan untuk menyalurkan wakaf pada
program-program yang ada tersebut atau sudah selesai
penggalangan dananya dan juga menyertakan informasi
mengenai donasi atau hasil dana wakaf yang terkumpul
sementara dari program-program wakaf yang ada di
platform crowdfunding Kitawakaf.com tersebut.
76 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
102
Gambar 4. 11 informasi program wakaf dan donasi Sementara
di platform crowdfunding Kitawakaf.com
https://kitawakaf.com/pembebasanlahan
Gambar tersebut adalah informasi program wakaf
pembebasan lahan kawasan pendidikan Al-Qur’an dan
donasi sementaranya di platform crowdfunding
Kitawakaf.com. gambar di atas memberitahukan tentang
program wakaf tersebut wakaf untuk apa, berapa total
donasi atau wakaf yang sudah terkumpul untuk
penggalangan dana wakaf di program tersebut, siapa saja
yang berdonasi atau yang menyalurkan wakaf onlinenya
dan berapa yang disalurkan. Hasil dan informasi ini dapat
menjadi bahan evaluasi bagi platform crowdfunding
Kitawakafcom untuk dapat menambah jumlah donasi atau
dana wakaf di Kitawakaf.com agar kegiatan atau program
103
wakaf lain yang ada bisa lebih banyak pewakif yang
menyalurkan wakaf onlinenya dan sesuai dengan target
yang telah ditentukan.
Selain memberikan informasi sementara mengenai
donasi wakaf pada masing-masing program-program
penggalangan dana yang tersedia di platform crowdfunding
Kitawakaf.com, Kitawakaf.com juga membagikan hasil
keseluruhan dana wakaf online yang berhasil terkumpul
atau terdanai pada platform crowdfunding Kitawakaf.com
secara keseluruhan dari semua program penggalangan
dana wakaf online yang sudah terdanai dari penggalangan
dana di platform crowdfunding Kitawakaf.com
Gambar 4. 12 Infografis di beranda platform crowdfunding
Kitawakaf.com dari tahun 2018-2019.
Kitawakaf.com dalam beranda platform
crowdfundingnya memberikan infografis mengenai berapa
banyak program wakaf yang sudah terdanai, berapa banyak
dana wakaf online yang sudah terkumpul dari keseluruhan
program atau penggalangan dana wakaf di platform
104
crowdfunding Kitawakaf.com, dan berapa jumlah Nadzhir
yang mengadakan program atau penggalangan dana wakaf
yang sudah terdanai dalam platform crowdfunding
Kitawakaf.com.
Evaluasi selanjutnya yang dilakukan oleh platform
crowdfunding Kitawakaf.com juga terhadap nadzir. Nadzir
yang di dalam platform ini memiliki hak untuk melakukan
kegiatan program penghimpunan atau penggalangan dana
wakaf dan sekaligus juga mitra yang memiliki peran juga
untuk mensosialisasikan wakaf online di Kitawakaf.com
harus mengikuti arahan evaluasi yang Kitawakaf.com
berikan. Evaluasi yang Kitawakaf.com lakukan terhadap
nadzir seperti meminta nadzir yang memakai bank
konvensional untuk merubah dengan bank syariah juga
mengevaluasi atau merevisi konten program penggalangan
dana wakaf yang nadzir galang pada platform
crowdfunding Kitawakaf.com.
seperti yang disampaikan oleh Lukman Hakim selaku
Chief Executive Officer Kitawakaf.com pada saat
wawancara:
“……apabila ada lembaga atau yayasan yang
menggalang dana wakaf di kitawakaf.com masih
menggunakan bank konvensional, kami akan
mengevaluasi untuk mereka merubah bank yang
digunakan menjadi bank yang berbasis syariah. Dan
kami komunikasikan bahwa hal ini merupakan sesuai
undang-undang LKSPWU ( Lembaga Keuangan
Syariah Penerima Wakaf Uang)......Kamipun juga
mengevaluasi konten dari para nadzir yang
menggalang dana di kitawakaf.com, walaupun kita
105
masih membebaskan konten yang dibuat oleh mereka
kami juga akan mengevaluasi kontennya dengan
memberi masukan masukan seperti perbaiki kata
atau literasi yang digunakan, masukan untuk
menaruh gambar dari konten yang di angkat harus
menggambarkan keadaan agar menarik minat orang
untuk memberi wakaf.”77
Wawancara di atas menjelaskan bahwa dalam evaluasi
yang dilakukan platform crowdfunding Kitawakaf.com,
nadzir juga menjadi bahan evaluasi Kitawakaf.com kegitan
komunikasi untuk mengevaluasi nadzir ini karna masih
banyaknya nadzir yang belum sesuai aturan undang-undang
LKSPWU (Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf
Uang) untuk jenis bank yang diperbolehkan dan konten
program penggalangan wakaf yang dibuat nadzir juga tim
Kitawakaf.com evaluasi dan revisi karna konten yang dibuat
belum maksimal atau ada kesalahan tersebut menjadi lebih
baik dan kegiatan pensosialisasian program penggalangan
dana wakaf online pada platform crowdfunding
77 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
106
Kitawakaf.com mudah dimengerti dan sampai pesannya
kepada masyarakat maupun pewakif.
Gambar 4. 13 Rating atau bintang nadzir di platform
crowdfunding Kitawakaf.com
Gambar di atas yang diberi lingkaran merah ialah
rating atau bintang untuk nadzir. Selain evaluasi terhadap
nazir di atas, Kitawakaf.com juga ada yang namanya
pemberian rating atau bintang terhadap para nadzir,
pemberian rating atau bintang ini sebagai reward dan
warning tergantung bagaimana nadzir sebagai penghimpun
atau penggalang dana program wakaf yang pada platform
crowdfunding Kitawakaf.com memberikan report atau
laporan dari program wakaf yang telah mereka galang di
platform crowdfunding kitawakaf, seperti yang disampaikan
oleh Lukman Hakim selaku Chief Executive Officer
Kitawakaf.com pada saat wawancara:
“…...di platform kami ada yang namanya bintang atau
rating. Bintang ini jangan pernah sampe hilang satu
dari mereka, karena apabila sampe ada kurang
bintang itu berarti mereka memiliki kekurangan
107
seperti tidak memberikan reportnya, kita juga bisa
tidak segan-segan sampai mengeluarkan dan tidak
ada di platform kami, hal ini adalah cara untuk
menjaga platform kitawakaf.com agar tetap amanah
dan terpercaya sebagai platform crowdfunding wakaf
online.”78
Hasil dari segala infografis yang ada pada platform
crowdfunding Kitawakaf.com yang dibagikan di
platformnya dan Rating atau bintang untuk nadzir dari report
atau laporan yang diberikan nadzir dari program
penggalangan dana wakaf yang sudah berhasil selesai
mereka lakukan di platform crowdfunding Kitawakaf.com,
dapat menjadi bahan evaluasi untuk Kitawakaf.com dalam
mengambil keputusan dan langkah selanjutnya untuk
perumusan dan implementasi strategi.
Berdasarkan data dan penemuan penelitian yang
penulis lakukan, dapat disimpulkan bahwa kualitas atau
tingkat strategi yang dilakukan platform crowdfunding
Kitawakaf.com masih relatif sedang. Dikarenakan karna
masih terbatasnya Sumber Daya Manusia (SDM) sehingga
setiap bagian masih bertumpuk peran dalam setiap kegiatan
atau usaha pensosialisasian dan masih terbatasnya dana
operasional yang dimiliki sehingga usaha untuk
memboomingkan atau mensosialisasikan wakaf online
masih terbentur biaya operasional yang masih minim ini.
Namun walaupun masih terbilang sedang Kitawakaf.com
78 Wawancara dengan Lukman Hakim, 9 November 2019 di Warung
Up Normal Kelapa Gading Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan
Dua Kelapa Gading Jakarta Utara.
108
memiliki kelebihan yang berbeda dengan platform lain,
selain memang platform crowdfunding Kitawakaf.com ini
benar hanya terfokus kepada wakaf, Kitawakaf.com dalam
usaha mensosialisasikannya memiliki kegiatan literasi dan
edukasi wakaf kepada masyarakat dan nadzir yang hal ini
menjadi pembeda dan merupakan kelebihan dari
Kitawakaf.com.
109
BAB V
PEMBAHASAN
A. Perumusan Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online
Dalam melakukan sebuah kegiatan
memperkenalkan maupun mensosialisasikan sesuatu di
sebuah lembaga atau perusahaan tentunya diperlukan
sebuah strategi agar tercapainya tujuan yang dinginkan.
Perumusan sesuatu strategi harus memperhatikan banyak
hal seperti faktor internal dan eksternal, faktor pendukung
dan penghambat maupun peluang dan ancaman yang akan
dihadapi saat pelaksanaan. Langkah-langkah yang bisa
dilakukan dalam perumusan strategi sebagai berikut:
1. Menggali Sasaran Komunikasi
Langkah menggali sasaran komunikasi
bertujuan untuk mengetahui dan mencari informasi-
informasi lebih dalam. Pada langkah ini dapat
menentukan sasaran yang paling tepat agar tujuan
yang diinginkan lembaga atau perusaha yang
melakukan kegiatan komunikasi dapat tercapai.
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online melalui platform crowdfunding
Kitawakaf.com tidak memfokuskan sasarannya ke
pada kriteria usia tertentu, tapi memfokuskan
kepada seluruh masyarakat atau ummat Islam
110
Indonesia. Karena wakaf merupakan hal yang ada
di dalam ajaran agama Islam. Wakaf dalam Islam
merupakan sedekah yang menghasilkan amal
jariyah, yang berarti apabila umat islam
mengeluarkan hartanya atau memberikan harta
yang di sukainya untuk di sedekahkan (wakaf)
maka pahalanya akan terus mengalir walaupun
orang tersebut telah meninggal dunia atau wafat.
Gambar 5.1 Info grafik penduduk Indonesia menurut kelompok
umur dan agama yang dianut
Sumber : Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia
111
Gambar 5.2 Info angka penduduk Indonesia menurut kelompok
umur dan agama yang dianut
Sumber : Data Sensus Penduduk 2010 - Badan Pusat Statistik
Republik Indonesia
https://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?search-
tabel=Penduduk+Menurut+Kelompok+Umur+dan+Agama+yang
+Dianut&tid=320&search-
wilayah=Indonesia&wid=0000000000&lang=id
Gambar info grafik dan angka di atas adalah
hasil olah data dari survei yang dilakukan oleh Badan
Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI) tahun
2010 tentang penduduk Indonesia menurut kelompok
umur dan agama yang dianut. Dari data di atas
menjelaskan bahwa penduduk beragama Islam di
Indonesia dari semua kriteria usia yang ada mencapai
207 176 162 Jiwa atau 87 persen dari total penduduk
sebanyak 238 juta jiwa. Jumlah itu bahkan setara 13
persen dari seluruh umat muslim di dunia. Dalam hal
112
ini Kitawakaf.com sudah sangat tepat menetapkan
sasarannya pada masyarakat atau ummat Islam, karena
sesuai dengan survei yang dilakukan oleh Badan Pusat
Statistik Republik Indonesia mengenai kelompok
umur dan agama di anut Islam yang paling banyak
pada 201 176 162 Jiwa.
2. Pemilihan Media Komunikasi’
Dalam mensosialisasikan wakaf online di
platform crowdfunding Kitawakaf.com ini,
Kitawakaf.com tentu tidak hanya menggunakan media
tradisional seperti sosialisasi langsung, brosur yang
diberikan kepada masyarakat pada saat Forum Group
Discussion, dan pasang spanduk atau banner.
Kitawakaf.com juga mensosialisasikan program wakaf
online ini melalui media sosial, karena dengan sasaran
yang ditargetkan untuk semua masyarakat atau umat
Islam Indonesia dari semua kriteria usia menggunakan
media sosial akan lebih banyak masyarakat yang akan
terjangkau. Apalagi terhadap masyarakat atau umat
islam yang berusia muda yang sehari-harinya
menggunakan media sosial.
113
Media sosial yang digunakan oleh
Kitawakaf.com untuk mensosialisasikan wakaf online
melalui platform crowdfunding Kitawakaf.com adalah
Facebook dan Instagram karena kedua media sosial ini
memiliki pengguna atau audience yang paling besar
digunakan di Indonesia.
Gambar 5.3 Pengguna Internet berdasarkan kriteria umur
Sumber : Data Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia Tahun 2018
Gambar di atas adalah hasil survei yang
dilakukan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia (APJII) dan dari data tersebut pengguna
internet yang paling dominan ialah pada usia-usia
produktif dari mulai 10-44 tahun. Pada rentang usia
10-44 tahun tersebut penggunaan internet di Indonesia
mecapai lebih dari 50 persen.
114
Gambar 5. 4 Media Sosial yang paling banyak digunakan di
Indonesia
Sumber : Data Survei Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet
Indonesia Tahun 2018
Gambar di atas hasil yang diperoleh oleh Asosiasi
Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APPJI), hasil
survei APJII pada tahun 2018 tersebut menyatakan bahwa
media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia
adalah facebook, Instagram, Youtube, Twitter dan
Linkedin. Dari gambar-gambar hasil survei APJII, langkah
Kitawakaf.com menggunakan internet yang dimaksud
menggunakan media sosial Facebook dan Instagram
sebagai media komunikasi untuk mensosialisasikan
Kitawakaf.com sebagai platform crowdfunding wakaf
online sudah sangat tepat dan mengenai juga lapisan
115
masyarakat atau umat islam yang berusia produktif atau
muda.
3. Pengkajian Tujuan Pesan Komunikasi
Tujuan pesan dalam komunikasi tentu harus jelas
agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai. Dalam tujuan
penyampaian pesan komunikasi kepada masyarakat atau
umat Islam, Kitawakaf.com mempunyai dua tujuan yang
menjadi target untuk dicapai yaitu untuk memberitahu
informasi bahwa ada platform crowdfunding
Kitawakaf.com sebagai platform yang memudahkan untuk
program menggalang dana wakaf secara online dan juga
sekaligus agar audience dapat melakukan donasi atau
menyerahkan wakafnya pada program-program
penggalangan dana wakaf online yang ada di platform
crowdfunding Kitawakaf.com ini.dengan kata lain bahwa
ada platform crowdfunding yang fokus hanya pada
program penggalangan maupun menyerahkan wakaf secara
online yang memudahkan masyarakat atau umat Islam
yaitu Platform crowdfunding Kitawakaf.com.
4. Peran Komunikator Dalam Komunikasi
Peran Komunikator sangatlah penting dalam
menyampaikan pesan yang ingin dicapai, karena peran
komunikator dapat mempengaruhi audience. Tidak hanya
pihak internal saja yang terlibat dalam penyampaian pesan
tetapi juga ada pihak eksternal yang bisa ikut berperan
dalam penyampaian pesan. Pihak eksternal yang terlibat
116
dalam penyampaian pesan seperti influencer ataupun
public figure. Di dalam Kitawakaf.com Influencer yang
terlibat dalam mensosialisasikan program yang ada di
Kitawakaf.com dan mensosialisasikan Kitawakaf.com
sebagai platform crowdfunding wakaf online yaitu
influencer sekaligus aktivis media sosial Jonru Ginting,
pada program penggalangan dana wakaf online yaitu
program “Ayo Jadi #PahlawanAntiRiba untuk 1000
Penguasaha Mikro”. Selain influencer Nadzhir juga
memiliki peran, Nadzhir sebagai pihak yang melakukan
penggalangan dana dan yang menghimpun dana wakaf
juga memiliki peran dalam mensosialisasikan
Kitawakaf.com sebagai platform crowdfunding wakaf
online. Melalui program-program penggalangan dana yang
digalang di Kitawakaf.com tentu agar program tersebut
diketahui dan umat Islam bisa menyalurkan wakafnya
(pewakif) melalui platform crowdfunding Kitawakaf.com.
5. Menjalin Komunikasi dengan Media Pemberitaan atau
Portal Berita Online
Dalam sebuah lembaga maupun sebuah platform
crowdfunding seperti Kitawakaf.com ini, dalam usaha
memperkenalkan atau mensosialisasikan platformnya tentu
juga diperlukan sebuah usaha kerjasama dengan pihak lain
yang mampu menunjang untuk membantu menyiarkan
kabar mengenai adanya platform crowdfunding
Kitawakaf.com ini. Menjalin komunikasi atau bekerja
117
sama dengan media pemberitaan tentu juga diperlukan agar
pemberitaan mengenai Kitawakaf.com dapat
tersebarluaskan ke masyarakat. Dengan adanya kerjasama
dengan media pemberitaan, tentu saat Kitawakaf.com
melakukan kegiatan pensosialisasian ataupun
memperkenalkan program penggalangan dana wakaf
online di platform crowdfunding Kitawakaf.com kehadiran
media pemberitaan akan membantu Kitawakaf.com dengan
berita ataupun artikel yang dibuat oleh media pemberitaan
tersebut. Sehingga proses mensosialisasikan
Kitawakaf.com sebagai platform crowdfunding wakaf
online akan dipermudah dan diketahui masyarakat atau
umat muslim tentunya dengan bertia atau artikel yang
disebarluaskan oleh media-media pemberitaan tersebut.
Gambar 5. 5 Berita Kitawakaf.com di Radar Bandung
118
Gambar 5. 6 Berita Kitawakaf.com di media pemberitaan
Merdeka.com
https://bandung.merdeka.com/halo-bandung/website-kita-wakaf-
jadi-satu-satunya-lembaga-pengelolaan-wakaf-190422c.html
kedua gambar di atas adalah potongan berita yang
diberitakan oleh media online pemberitaan Radar Bandung
dan Merdeka.com. langka Kitawakaf.com untuk menjalin
komunikasi dengan media-media pemberitaan merupakan
langkah yang tepat, dari komunikasi yang terjalin dengan
media pemberitaan tersebut menghasilkan informasi atau
berita tentang platform crowdfunding Kitawakaf.com dan
dalam berita tersebut juga dapat menginformasikan secara
jelas lahirnya aplikasi atau platform crowdfunding wakaf
119
online Kitawakaf.com, dalam pemberitaan tersebut juga
menjelaskan apa saja kegiatan atau program wakaf yang
bisa diberikan secara online didalam platform
Kitawakaf.com tersebut, juga menjelaskan apa latar
belakang, dan visi misi pendiri maupun tim Kitawakaf.com
dari hadirnya platform crowdfunding Kitawakaf.com ini.
Sehingga dari usaha menjalin komunikasi ini memudahkan
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf online juga
memudahkan masyarakat terutama umat Islam untuk
mencari informasi terkait platform crowdfunding
Kitawakaf.com.
B. Implementasi Strategi Komunikasi Platform
Crowdfunding Kitawakaf.com Dalam
Mensosialisasikan Wakaf Online
pada tahap implementasi strategi ini merupakan
tahapan dimana setelah strategi dirumuskan pada tahapan
yang sebelumnya. Implementasi strategi sering juga
disebut atahapan aksi dalam manajemen strategi. Biasanya
pada tahapan ini merupakan tahapan yang paling sulit dan
mebutuhkan pribadi atau tim yang disiplin, komitmen dan
pengorbanan.79
Dalam melaksanakan implementasi dari strategi
yang sudah dirumuskan, Kitawakaf.com selain
membagikan semua kiriman kegiatan, program-program
79 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep (Jakarta: Salemba
Empat, 2012) h. 7
120
wakaf online, dan informasi-informasi terkait wakaf dan
mengenai platform crowdfunding Kitawakaf.com melalui
media sosial facebook dan Instagram, ada beberapa juga
implementasi yang secara tradisional atau langsung yang
dilakukan oleh platform crowdfunding Kitawakaf.com
dalam mensosialisasikan wakaf online.
Proses-proses implementasi yang dilakukan oleh
platform crowdfunding Kitawakaf.com dalam
mensosialisasikan wakaf online dapat dilihat dari beberapa
cara atau bagian yang dilakukan, yaitu sebagai berikut:
1. Forum Group Discussion
Forum group discussion yang biasa disebut dengan
singkatan FGD merupakan diskusi yang dilakukan
sekelompok dengan sistematis dan terarah mengenai
sebuah isu atau masalah tertentu. Kegiatan FGD
mengenai wakaf seperti membahas permasalahan
wakaf dan mencari solusi untuk menmaksimalkan
wakaf ini sering diadakan Badan Wakaf Indonesia
(BWI) dan dihadiri oleh pihak pemerintahan maupun
lembaga-lembaga seperti Otoritas Jasa Keuangan
(OJK), Kementrian Keuangan, Bank Indonesia,
kementrian Komunikasi dan Informatika, Komite
Nasional Keuangan Syariah (KNKS) dan tentunya
juga turut dihadiri oleh Kitawakaf.com.
Keikutsertaan Kitawakaf.com dalam forum group
discussion ini selain ikut membahas permasalahan
wakaf, Kitawakaf.com juga untuk memperkenalkan
121
dan mensosialisasikan platform crowdfunding
Kitawakaf.com sebagai platform untuk wakaf online
yang berupaya memudahkan masyarakat terutama
umat Islam untuk menyerahkan wakaf atau untuk
nadzhir menggalang dana wakaf secara online.
Dengan ikut FGD dan mensosialisasikan segala
kemudahan yang diberikan Kitawakaf.com ini,
menjadikan Kitawakaf.com berusaha menarik support
dan mengajak untuk menggunakan platform
crowdfunding Kitawakaf.com pada peserta Forum
Group Dicussion.
Dapat disimpulkan langkah Kitawakaf.com dengan
ikut serta ataupun mengadakan sebuah forum group
discussion ini merupakan langkah tepat dalam
kegiatan pelaksanaan strategi atau implementasi
strategi, karna dengan keikut sertaan dalam FGD
ataupun mengadakan FGD, permasalahan-
permasalahan wakaf akan diketahui bersama dan akan
mencari solusi bersama-sama dengan para peserta
FGD yang lain dan juga mensosialisasikan platform
crowdfunding Kitawakaf.com untuk wakaf online
akan mendapat support dan memungkinkan
mendapatkan bantuan untuk mensosialisasikan
Kitawakaf.com kepada khalayak lain.
2. Melakukan Literasi dan Edukasi Wakaf
Kitawakaf.com dalam pelaksanaan kegiatannya
salah satunya melakukan literasi dan edukasi wakaf.
122
Kegiatan literasi dan edukasi ini dilakukan berguna
untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap
wakaf yang sekarang ini sudah beragam bahwa wakaf
tidak hanya fixed asset seperti tanah, masjid, dan
pesanten-pesantren saja, berwakaf sekarang ini bisa
secara digital atau secara online. Pemberian literasi dan
edukasi wakaf ini juga sekaligus untuk
mensosialisasikan Kitawakaf.com sebagai platform
crowdfunding wakaf online yang menjadi solusi untuk
memudahkan masyarakat untuk berwakaf.
Dalam melakukan literasi dan edukasi wakafnya
Kitawakaf.com melakukan cara dengan terjun
langsung hadir (face to face) kedalam pesantren-
pesantren, dan masyarakat. Upaya tersebut agar literasi
dan edukasi wakaf yang disampaikan dapat dipahami
secara langsung dengan baik serta mensosialisasikan
solusi baru dalam wakaf yaitu wakaf online dengan
platform crowdfunding Kitawakaf.com dapat langsung
kena terhadap audience tersebut.
Dalam melakukan kegiatan literasi dan edukasi
wakaf materi wakaf yang disampaikan Kitawakaf.com
menyesuaikan dengan khalayak, seperti saat di
pesantren Kitawakaf.com memberikan literasi dan
edukasi mengenai wakaf digitalisasi pesantren dan
yayasan di Indonesia. Kitawakaf.com bersama dengan
para kyai alumni gontor bertemu di Krian Sidoarjo
membahas wakaf digitalisasi pesantren dan yayasan di
123
Indonesia tersebut. Literasi dan edukasi wakaf
mengenai digitalisasi wakaf bertujuan agar pesantren
dan yayasan baik besar maupun kecil memiliki
dukungan sistem yang memadai dan proporsional.
Dalam usaha literasi dan edukasi mengenai wakaf
tersebut, Kitawakaf.com juga mensosialisasikan
bahwa Kitawakaf.com sebagai platform crowdfunding
wakaf online yang dapat mensupport usaha wakaf
digitalisasi pesantren tersebut. Dengan memberi
kemudahan pesantren-pesantren dan yayasan untuk
membuat penggalangan dana wakaf seperti wakaf
pengembangan sistem, wakaf pembuatan dan
pengembangan web, wakaf pembuatan aplikasi untuk
pesantren dan yayasan. Begitupun saat
mensosialisasikan Kitawakaf.com kepada masyarakat,
Kitawakaf.com memberikan literasi dan edukasi
melalui program wakaf air minum untuk 1000 lokasi
(daerah yang airnya tidak layak konsumsi dan pondok
pesantren). Kegiatan tersebut dilakukan pada
masyarakat di daerah Tangerang Selatan tepatnya di
Yayasan Miftah Assa’adah Kelurahan Parigi Lama
Pondok Aren Tangerang Selatan. Diawali dengan
menyerahkan wakaf 1 unit penyaring air bersih dari
kuman yang langsung diminum (lifestraw), lalu
selanjutnya memberi literasi dan edukasi kepada
masyarakat tentang wakaf dan mengajak masyarakat
untuk berwakaf sebagai usaha gerakan nasional
124
kesejahteraan dan kemartabatan negeri tercinta,
setelah itu meminta dukungan dan mensosialisasikan
platform crowdfunding Kitawakaf.com yang
memudahkan masyarakat untuk menyerahkan wakaf
secara online terutama memberi wakaf untuk program
wakaf air minum 1000 lokasi tersebut.
Kegiatan literasi dan edukasi juga dilakukan
terhadap nadzir (penghimpun atau penggalang dana
wakaf), walaupun nadzir yang ada di platform
crowdfunding Kitawakaf.com sudah terverifikasi,
edukasi juga diberikan kepada nadzhir-nadzhir
tersebut. Kegiatan literasi dan edukasi wakaf yang
diberikan berupa cara membuat laporan mengenai
penggalangan dana wakaf yang sudah dilakukan di
platform crowdfunding Kitawakaf.com, nadzir benar-
benar di edukasi dalam membuat laporan atau report
wakaf ini karna laporan merupakan sebuah aturan dan
bukti untuk keterbukaan perolehan dana yang berhasil
didapat dari penggalangan dana program wakaf online
yang di galang oleh nadzir-nadzir tersebut dan berguna
untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat atau
pewakif yang sudah menyalurkan wakafnya untuk
program penggalangan dana wakaf online yang sudah
nadzhir lakukan.
Langkah kitawakaf.com melakukan kegiatan
literasi dan edukasi mengenai wakaf kepada segala
lapisan seperti pesantren, masyarakat dan bahkan
125
kepada nadzir ini merupakan langkah yang tepat.
Selain berusaha memberikan wawasan wakaf kepada
lapisan-lapisan tersebut, langkah tersebut juga
merupakan upaya baik agar semua mengetahui ada
solusi memudahkan berwakaf dizaman sekarang ini
melalui wakaf digital atau wakaf online melalui
platform crowdfunding Kitawakaf.com.
3. Kolaborasi atau bekerja sama dengan influencer
Menjangkau lebih banyak audience atau
masyarakat terutama umat muslim menjadi tugas
untuk tim yang bertindak dalam strategi komunikasi.
Salah satu cara yang dilakukan untuk menjangkau
audience lebih banyak lagi dengan melakukan
kolaborasi atau bekerja sama dengan influencer.
Kolaborasi yang dilakukan oleh Kitawakaf.com
terhadap salah satu program wakaf online ini dapat
menarik masyarakat yang belum terjangkau oleh
Kitawakaf.com.
Tentu dengan Kitawakaf.com melakukan
kolaborasi dengan influencer dalam program wakaf
online yang digalang dalam platform crowdfunding
Kitawakaf.com, dapat menjangkau audience yang
tidak terjangkau oleh Kitawakaf.com di media sosial.
Terutama para pengikut dari influencer tersebut dapat
melihat informasi tentang program wakaf yang
digalang dan mengetahui ada platform crowdfunding
Kitawakaf.com yang focus kepada wakaf online di
126
sosial media influencer tersebut ataupun dari repost
dari pengikutnya yang ikut menyebarkan hal yang
dilakukan influencernya tersebut. Adapun influencer
yang terlibat dalam program wakaf online yang
digalang dalam platform crowdfundoing
Kitawakaf.com yaitu Jonru Ginting, seorang
influencer ataupun aktivis media sosial yang memiliki
pengikut kurang lebih 228 ribu di media sosial
Instagram dan 129 ribu di media sosial facebooknya.
4. Informasi Kegiatan atau Program Wakaf
Kitawakaf.com juga membagikan kiriman tentang
informasi kegiatan yang penting diketahui oleh
masyarakat di media sosial ataupun di platform
Kitawakaf.com. kiriman tersebut seperti laporan
donasi sementara yang sudah masuk dalam program
penggalangan dana wakaf online yang sudah ada,
informasi survey lokasi untuk wakaf online, informasi
penerima maukuf alaihi untuk program penggalang
wakaf online, dan juga total keseluruhan dana wakaf
yang sudah masuk dari semua program penggalangan
dana wakaf online yang sudah selesai di galang dalam
platform crowdfunding Kitawakaf.com.
Hal ini dilakukan Kitawakaf.com guna
memberitahu pewakif yang ingin menyerahkan
wakafnya ataupun ingin tahu informasi mengenai total
donasi wakaf di program wakaf yang mereka sudah
keluarkan donasi wakafnya, langkah pemberian
127
informasi kegiatan atau program wakaf ini juga
berguna juga sebagai pemantik untuk masyarakat lain
yang belum ikut berpartisipasi menyalurkan wakafnya
dan sebagai cara Kitawakaf.com meningkatkan
kepercayaan masyarakat sebagai platform
crowdfunding wakaf yag terpercaya, amanah dan
transparan.
C. Evaluasi Strategi Komunikasi Platform Crowdfuding
Kitawakaf.com Dalam Mensosialisasikan Wakaf
Online
Setiap strategi yang dilakukan tentunya harus
mempunyai evaluasi dalam strategi tersebut, apakah
program sudah berhasil ataukah belum maksimal.
Kitawakaf.com sadar dengan masih keterbatasan sumber
daya manusia dan operasional yang dimiliki, tentunya
masih banyak hal yang perlu di evaluasi dari langkah atau
strategi yang sudah dikerjaan platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf online.
128
Ada beberapa evaluasi yang sudah dilakukan
Kitawakaf.com. evaluasi pertama platform crowdfunding
Kitawakaf.com dapat dilihat dari banyaknya donatur atau
penyalur wakaf pada setiap program wakaf yang ada di
platform crowdfuding Kitawakaf.com tersebut. Pada
platform tersebut dapat dilihat berapa banyak donasi wakaf
yang masuk dari program-program penggalangan wakaf
online yang sudah ditargetkan. Pada platform
Kitawakaf.com ini juga dapat diketahui berapa banyak
donatur yang terlibat.
Gambar 5. 7 Informasi program wakaf dan dan total donasi pada
platform crowdfuding Kitawakaf.com
Gambar di atas adalah penggalangan dana wakaf
untuk program wakaf air siap minum 100 lokasi yang di
galang oleh nadzhir Yayasan Bani Umar dan bekerja sama
129
dengan platform crowdfunding Kitawakaf.com yang masi
berlangsung. Artinya masih bisa melakukan donasi karena
program ini masih berjalan. Pada laman platform
crowdfunding Kitawakaf.com ini dapat diketahui tentang
program wakaf tersebut, dari deskripsi kegiatan, orgaisasi
yang menggalang dana, banyaknya donasi yag masuk
sampai donatur yang telah berdonasi.
Dari gambar di atas juga menjelaskan bahwa donasi
yang masuk untuk program tersebut sudah Rp. 49.104.154
(empat puluh Sembilan juta serratus empat ribu seratus
lima puluh empat) dari total 700.000.000. (tujuh ratus
juta). Dapat disimpulkan pencapaian donasi program wakaf
yang dilakukan nadzhir Yayasan Bani Umar dengan
Kitawakaf.com baru mencapai 7%, sehingga dari hal
tersebut bisa menjadi bahan evaluasi untuk berusaha
mencari strategi untuk meningkatkan donasi pada program
tersebut.
130
Evaluasi kedua dapat dilihat dari kiriman infografis
yang ada dan dibagikan platform crowdfunding
Kitawakaf.com melalui beranda atau laman platformnya.
Melalui kiriman tersebut, masyarakat dapat mengetahui
berapa banyak program wakaf yang sudah terdanai yang
masih berjalan dan sudah selesai terdanai, berapa banyak
dana wakaf online yang sudah terkumpul dari keseluruhan
program penggalangan dana wakaf di platform
crowdfunding Kitawakaf.com, dan berapa jumlah Nadzhir
yang mengadakan program atau penggalangan dana wakaf
yang sudah terdanai dalam platform crowdfunding
Kitawakaf.com.
Gambar 5. 8 Infografis di laman platform crowdfunding
Kitawakaf.com
Gambar di atas ialah infografis yang tersedia di
beranda atau laman platform crowdfunding
Kitawakaf.com. infografis di atas menjelaskan berapa
131
banyak program wakaf yang sudah terdanai yang masih
berjalan dan sudah selesai terdanai, berapa banyak dana
wakaf online yang sudah terkumpul dari keseluruhan
program penggalangan dana wakaf online pada platform,
dan berapa jumlah Nadzhir yang mengadakan program atau
penggalangan dana wakaf yang sudah terdanai dalam
platform crowdfunding Kitawakaf.com. Dengan adanya
infografis ini, bertujuan untuk melaporkan hasil dari
program penggalangan dana wakaf online di platform
crowdfunding Kitawakaf.com kepada masyarakat. Tidak
hanya sebagai laporan, infografis ini juga dapat membantu
Kitawakaf.com untuk menjadikan tolak ukur keberhasilan
dalam mensosialisasikan wakaf online ini, apakah
perumusan dan implementasi yag sudah dirumuskan dan
dijalankan sesuai dengan target yang sudah ditentukan
sebelumnya.
Evaluasi selanjutnya yang dilakukan oleh
Kitawakaf.com ialah evaluasi terhadap nadzhir, nadzhir
ialah lembaga yang memiliki hak tau izin untuk melakukan
kegiatan program penggalangan dana wakaf online dan
mitra Kitawakaf.com yang memiliki peran untuk
mensosialisasikan wakaf online di platform crowdfunding
Kitawakaf.com. evaluasi yang dilakukan Kitawakaf.com
terhadap nadzir seperti meminta nadzir untuk merubah
dengan bank syariah apabila masih menggunakan bank
konvensional karna sesuai aturan undang-undang
LKSPWU (Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf
132
Uang), lalu juga mengevaluasi dan merevisi konten
program penggalangan dana wakaf online yang dibuat
nadzir untuk digalang di platform crowdfunding
Kitawakaf.com apabila konten tersebut di nilai belum
maksimal atau ada kesalahan-kesalahan sehingga perlu
untuk diperbaiki agar lebih menarik dan mudah dimengerti
oleh masyarakat atau pewakif dan selanjutnya
mengingatkan dan menegur nadzir untuk membuat laporan
lalu di update di laman penggalangan dana wakaf
onlinenya yang ada di platform crowdfunding
Kitawakaf.com apabila penggalangan dana wakaf online
sudah selesai dan dana sudah diserahkan dan dimanfaatkan
kepada nadzir.
Gambar 5. 9 Rating nadzir pada platform crowdfunding
Kitawakaf.com
Gambar di atas yang diberi lingkaran merah ialah
rating atau bintang yang diberikan kepada nadzir. Rating
ini diberikan kepada nadzir berguna sebagai reward atau
warning untuk nadzir sebagai yang memiliki hak dan izin
serta mitra Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
133
online. Rating ini akan menjadi reward apabila nadzir
dapat memberikan report atau laporan dalam program
penggalangan dana wakaf online yang dilakukan di
platform crowdfunding Kitawakaf,com dengan baik, tepat
waktu, mengikuti saran maupun evaluasi yang diberikan
Kitawakaf.com dan mengikuti segala aturan yang berlaku.
Sebaliknya rating akan menjadi warning apabila nadzir
tidak mengikuti aturan dan tidak memberikan repot atau
laporan dari penggalangan dana wakaf online yang sudah
selesai nadzir galang di platform crowdfunding
Kitawakaf.com.
Dapat disimpulkan dari evaluasi-evaluasi yang
dilakukan Kitawakaf.com dari mulai dapat dilihat berapa
banyak donasi wakaf sementara ataupun sudah selesai yang
masuk dari setiap program penggalangan dana wakaf
online, infografis secara lengkap yang tersedia di laman
platform crowdfunding Kitawakaf.com, dan mengevaluasi
nadzir merupakan upaya dalam usaha meningkatkan
kepercayaan masyarakat terhadap Kitawakaf.com, dan juga
evaluasi-evaluasi ini bisa menjadi tolak ukur kedepan
dalam usaha atau langkah-langkah selanjutnya yang akan
Kitawakaf.com lakukan dalam mengambil sebuah
keputusan atau untuk membuat rumusan dan implementasi
strategi yang lebih baik dari strategi yang sebelumnya.
134
D. Tabel Strategi Komunikasi Platform Crowdfunding
Kitawakaf.com Dalam Mensosialisasikan Wakaf
Online
No Tahapan
Strategi
Ringkasan Penemuan
1 Perumusan Pada tahap perumusan strategi
yang terlibat dalam hal ini
adalah pihak internal dari
Kitawakaf.com dan pihak
eksternal yaitu nadzir dan
influener. Pada perumusan ini
tentang strategi untuk bekerja
sama dalam penyampaian
komunikasi terutama yang
akan dibagikan kepada
masyarakat melalui sosial
media Kitawakaf.com. pada
tahap ini Kitawakaf.com,
nadzir dan influencer saling
bekerja sama dalam menyusun
program wakaf online yang
akan dibagikan di media sosial
ataupun saat mensosialisasikan
langsung dengan tujuan agar
lebih banyak yang mengetahui
tentang wakaf online di
135
platform crowdfunding
Kitawkaf.com dan ikut
menyalurkan wakaf onlinenya
di platform ini. Di tahap ini
juga Kitawakaf.com menjalin
komunikasi dengan media
pemberitaan atau portal berita
online untuk semakin
menyebarluaskan informasi
mengenai wakaf online pada
platform crowdfunding
Kitawakaf.com
2 Implementasi a) Komunikator : pihak
internal dan eksternal
terlibat dalam
penyampaian pesan.
Pihak internal yang
terlibat adalah seluruh
tim Kitawakaf,com,
sedangkan piha
eksternal yang terlibat
adalah influencer dan
nadzir yang bekerja
sama dengan
Kitawakaf.com.
136
b) Pesan: memberikan
edukasi, literasi dan
informasi mengenai
wakaf dan
mensosialisasikan
wakaf online dengan
tujuan agar masyarakat
ummat muslim
Indonesia mengetahui
wakaf online dan ikut
berpartisipasi
memberikan dana
wakaf onlinenya pada
program-program
penggalangan dana
wakaf oline melalui
platform
crowdfunding
Kitawakaf.com.
c) Media : media sosial
Kitawakaf.com
seperti: Facebook dan
Instagram dan juga di
platform
Kitawakaf.com.
137
d) Sasaran : semua
masyarakat ummat
muslim Indonesia dan
yang menggunakan
media sosial di usia-
usia produktif 10-44
tahun.
e) Efek : setiap masing-
masing individu
ataupun kelompok
memiliki efek yang
berbeda, ada yang
membantu dengan
menyalurkan wakaf
onlinenya, ada yang
ikut membagikan
informasi di media
sosial pribadinya atau
lembaganya dan ada
yang cukup support
untuk cukup
mengetahui.
3 Evaluasi Pada tahap evaluasi yang
terlibat adalah pihak internal
Kitawakaf.com. Evaluasi ini
dilakukan dari melihat
138
informasi donasi sementara
dari setiap program dan dari
infografis seluruhan program
wakaf online pada platform
dan juga memberi perbaikan,
reward ataupun warning
kepada nadzir, yang dimaksud
memberikan perbaikan ialah
pada konten penggalangan
dana wakafnya dan yang
menjadi reward atau warning
ialah ketika selesai
penggalangan dana bila
memberikan report atau
laporan dari dana wakaf yang
sudah diterima akan
mendapatkan reward dan
sebaliknya jika tidak
memberikan report akan
mendapat warning berupa
rating bintang yang kurang.
Dan dalam mengevaluasi
strategi komunikasi ini juga
dilihat dari impelementasi
yang dilakukan oleh
Kitawakaf.com dan dari hasil
139
penambahan donasi wakaf
online, penambahan pewakif,
penambahan nadzir yang
diperoleh dari wakaf online
yang terhimpun di platform
rowdfunding Kitawakaf.com
ini.
Tabel 5.1 Tabel Strategi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf online
140
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
penulis, ada beberapa temuan yang dijadikan
landasan oleh Kitawakaf.com dalam hal ini tim
strategi komunikasi untuk mensosialisasikan wakaf
online. Strategi komunikasi platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online yang pertama yaitu :
1. Perumusan Strategi, tahap ini dilakukan untuk
mengetahui faktor internal dan eksternal yang
akan dihadapi dengan melibatkan para tim
Kitawakaf.com dan masyarakat. Dalam hal ini tim
Kitawakaf.com menentukan sasaran tidak
menentukan pada kriteria usia namun berusaha
keseluruh masyarakat yaitu masyarakat ummat
muslim. Dengan usaha melakukan
pensosialisasian secara tradisional dan juga untuk
mensosialisasikan ke usia produktif dengan media
komunikasi sosial media, yang mana hal ini sesuai
dengan hasil penelitian Asosiasi Penyelenggara
Jasa Internet Indonesia (APJII) bahwa pengguna
internet paling banyak ialah di usia 10-44 tahun
dan media sosial yang paling banyak digunakan di
Indonesia facebook, Instagram, Youtube, Twitter
141
dan Linkedin. Kitawakaf.com juga melakukan
kolaborasi atau kerja sama dengan influencer dan
menlakukan komunikasi dengan media
pemberitaan ataupun portal berita online.
2. Implementasi, platform crowdfunding
Kitawakaf.com dalam mensosialisasikan wakaf
online terbagi dari berbagai macam cara yaitu
denga cara tradisional seperti membagikan brosur,
mensosialisasikan langsung pada saat forum
group discussion (FGD), saat melakukan edukasi
dan literasi wakaf, dan juga mensosialisasikan
platform crowdfunding Kitawakaf.com sebagai
wakaf online dengan memanfaatkan media sosial
seperti facebook, Instagram, twitter. Akan tetapi
tim Kitawakaf.com lebih memfokuskan pada dua
sosial media seperti facebook dan Instagram. Juga
yang utama pada laman platform Kitawakaf.com.
Kitawakaf.com juga bekerja sama dengan
influencer dalam program penggalangan dana
wakaf online agar dapat menjangkau lebih banyak
audience terutama para pengikut dari influencer
tersebut.
3. Evaluasi, tahap akhir ialah melakukan evaluasi
terhadap apa yang sudah dilakukan, mengukur
seberapa jauh strategi yang digunakan dalam
mensosialisasikan hal ini. Dalam hal ini yang
menjadi tolak ukur keberhasilan ialah berupa
142
angka, seperti berapa banyak nadzir yang sudah
bekerja sama, jumlah donasi dari setiap program
penggalangan dana wakaf online sampai total
keseluruhan dana wakaf online yang berhasil
terkumpul dari seluruh program wakaf online yag
ada pada platform crowdfunding Kitawakaf.com.
keberhasilan dari Kitawakaf.com sebagai platform
crowdfunding wakaf online sudah terhimpun dana
wakaf online senilai Rp. 201.223.94, dengan hasil
ini bisa dikatakan cukup baik walau belum begitu
signifikan tinggi angka dana wakaf online yang
terhimpun.
B. Saran
Ada beberapa saran-saran yang ingin diberikan
peneliti terkait hasil penelitian ini kepada
Kitawakaf.com. tentunya saran ini bertujuan untuk
eksistensi Kitawakaf.com agar menjadi lebih baik
lagi, diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Kepada Kitawakaf.com, Penggunaan media sosial
yang digunakan Kitawakaf.com sebagai sarana
untuk platform crowdfunding Kitawakaf.com
mensosialisasikan wakaf online sudah sangat
tepat. Sebaiknya penggunaan media sosial ini bisa
tetap digunakan dengan maksimal oleh tim
Kitawakaf.com sehingga mampu terus
mempertahankan eksistensi platform
143
crowdfunding Kitawakaf untuk jangka waktu
yang cukup panjang.
2. Diharapkan Kitawakaf.com untuk selalu konsisten
dan terus berusaha meningkatkan kualitas
pelayanan maupun kualitas platform
crowdfundingnya, juga selalu professional dalam
mensosialisasikan wakaf online dengan
menerapkan strategi komunikasi yang baik dan
maksimal, dan juga berusaha amanah sebagai
platform crowdfunding yang menghimpun
program-program penggalangan dana wakaf
online yang dilakukan nadzir pada platformnya.
3. Platform crowdfunding Kitawakaf.com
diharapkan dapat menjadi contoh baik bagi
platform crowdfunding lainnya. Dengan
menjadikan hal tersebut sebagai motivasi untuk
kedepannya agar menjadi lebih maju, sukses dan
tetap berusaha menjadi platform crowdfunding
yang sesuai syariah. Menunjukan selalu hasil kerja
nyata untuk meningkatan kejayaan wakaf kepada
masyarakat ummat muslim Indonesia.
4. Kepada pemerintah, diharapkan pemerintah yang
berwenang dalam urusan wakaf juga mengambil
peran, tidak hanya mensupport tetapi juga
membantu kelangsungan operasional dan
mensosialisasikan wakaf online melalui platform
crowdfunding Kitawakaf.com, karena dengan
144
potensi wakaf di Indonesia yang cukup besar
untuk dimanfaatkan, dan Kitawakaf.com berusaha
memudahkan orang berwakaf dengan wakaf
online yang sesuai dengan perkembangan zaman
tentu pemerintah harus bisa mengambil peran
dalam usaha yang dilakukan Kitawakaf.com ini
tidak hanya sekedar support.
5. Kepada pembaca peneliti ingin menunjukan
bahwa wakaf sekarang ini tidak hanya masjid,
tanah, dan pesantren saja, tetapi sekarang ada yang
namanya wakaf online yang berusaha mengikuti
dengan era atau perkembangan zaman sekarang
ini. Jika kalian mempunyai cara sendiri dalam
wakaf sampaikanlah dengan cara kalian tetapi
tetap sesuai ajaran agama Islam yang tetap
berpacu pada Al-Qur;an dan Hadist.
145
DAFTAR PUSTAKA
Abidin, Yusuf Zainal. Manajemen Komunikasi. Bandung:
Pustaka Setia, 2015.
Abudul. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia,
1997.
Al-Kabisi, Muhammad Abid Abdullah. Fiqh Kontemporer.
Bandung: Grafika, 2004.
Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan Metode dan Paradigma
Baru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2012.
Attoillah, M. Hukum Wakaf cetakan pertama. Bandung: Yrama
Widya, 2014.
Bahasa, Tim Penyusun Kamus Pusat. Kamus Besar Bahasa
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2002.
Biro Perbankan Syariah Bank Indonesia. Peranan Perbankan
Syariah dalam Wakaf Tunai (Sebuah Kajian Konseptual).
Jakarta: Program Studi Timur Tengah dan Islam
Universitas Indonesia, 2006.
Bradford, C. Steven. Crowdfunding and the Federal Securities
Laws. Columbus: College of Law Faculty Publications,
2012.
Cangara, Hafied. Perencanaan dan Strategi Komunikasi. Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 2013.
David, Fred R. Manajemen Strategis Konsep edisi 10. Jakarta:
Salemba Empat, 2006.
Dewan Redaksi Ensiklopedia Islam. Ensiklopedia Islam. Jakarta:
PT. Icthiar Baru Van Hoeve, 1994.
Direktorat Pemberdayaan Wakaf, Direktorat Jenderal Bimbingan
Masyarakat Islam Departemen Agama Republik
146
Indonesia. Paradigma Baru Wakaf di Indonesia. Jakarta:
Direktorat Pemberdayaan Wakaf dan Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama
Republik Indonesia, 2006.
Dwi Narwoko, Bagong Suryanto. Sosiologi Teks Pnegantar.
Jakarta: Pranada Media, 2005.
Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi. Bandung:
Remaja Rosdakarya, 2008.
—. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Jakarta: Salemba Empat,
2005.
—. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya, 2005.
Elly M. Setiadi, Usman Kolip. Pengantar Soaiologi. Jakarta:
Kencana, 2011.
Fiske, John. Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2012.
George Steiner, John Milner. Manajemen Strategik. Jakarta:
Erlangga, 2012.
Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan
Praktik. Jakarta: PT. Bumi AKsara, 2013.
Handoko, T. Hani. Manajemen. Yogyakarta: BPFE, 1989.
J Dwi Narwoko, Bagong Suryanto. Sosiologi : Teks Pengantar &
Terapan Cet Ke-3. Jkarta: Kencana, 2007.
Kridalaksana, Hari Murti. Kamus Sinonim Bahasa Indonesia.
Jakarta: Nusa Indah, 1981.
M.A, Drs. H. Abdul Halim. Hukum Perwakafan di Indonesia.
Jakarta: Ciputat Press, 2005.
Moleong, Lexy J. Metodelogi Penelitian Kualitatif (Edisi Revisi).
Bandung: Remaja Rosidakarya, 2009.
147
Morisan. Pengantar Public Relations Strategi Menjadi Humas
Profesional. Jakarta: Ramdina Prakarsa, 2006.
Nasution. Metodelogi Research Penelitian Ilmiah. Jakarta: PT.
Bumi Aksara, 2003.
Olivier, Sandra. Strategi Public Relations. Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2006.
Praswoto, Andi. Memahami Metode-metode Penelitian.
Yogyakarta: Ar-Ruz Media, 2011.
Qahaf, Munzir. Manajemen Wakaf Produktif . Jakarta: Pustaka
Kautsar Grup, 2005.
RI, Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama. Fiqh
Wakaf. Jakarta: Direktorat Pemberdayaan Wakaf
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam
Departemen Agama RI, 2007.
—. Panduan Pemberdayaan Tanah Wakaf Produktif. Jakarta:
Direktorat Pemberdayaan Wakaf Direktorat Jenderal
Bimbingan Masyarakat Islam Departemen Agama RI,
2007.
Roudhonah. Ilmu Komunikasi edisi revisi. Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2019.
Rozalinda. Manajemen Wakaf Produktif. Jakarta: Rajawali Press,
2015.
Sari, Elsa Kartika. Pengantar Hukum Zakat dan Wakaf. Jakarta:
Grasindo, 2007.
Sholihin, Ismail. Manajemen Strategik. Jakarta: Penerbit
Erlangga, 2012.
Siagian, Sondang P. Manajemen Modern. Jakarta: Masagung,
1994.
148
Sugiyono. Metodelogin Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta, 2018.
Sujarweni, V. Wiratna. Metodologi Penelitian. Yogyakarta:
Pustaka Baru Press, 2014.
Sunarto, Kumanto. Pengantar Sosiologi edisi revisi. Jakarta:
Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia, 2004.
Suryadi, Edi. Strategi Komunikasi : Sebuah Analisis Teori dan
Praktis di Era Global. Bandung: Remaja Rosdakarya,
2018.
Suryanto. Pengantar Ilmu Komunikasi. Bandung: Pustaka Setia,
2015.
Ucjhana, Onong. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya, 1992.
Wheat, Rachel E. "Raising Money For Scientific Research
Through crowdfunding." Trends in Ecology & Evolution,
Februari 28, 2013: 71.
Lampiran 1
Transkip Wawancara
Waktu wawancara : 09 November 2019
Tempat wawancara : Warung Up Normal Kelapa Gading Jl.
Boelevard Raya Blok PA II No.11,
Pegangsaan Dua Kelapa Gading Jakarta
Utara
Wawancara : Rezka Dwi Fitriansyah
Informan : Lukman Hakim (CEO Kitawakaf.com)
1. Bagaimana latar belakang berdirinya platform
crowdfunding Kitawakaf.com?
Pada saat lahirnya platform lain yang diawali dengan lahirnya
bayi yang saat lahir terkena sakit pembengkakan paru-paru dan
gagal jantung, hal ini yang membuat saya melihat kok begitu
masifnya orang Indonesia pada saat membantu dan juga
dimudahkannya masyarakat untuk memberikan donasi atau
bantuan. akan.tetapi dalam databasenya ketika mereka diberi
mereka tidak menunjukan data yang jelas secara terperinci
mengenai siapa-siapa saja yang sudah memberi bantuan juga
tidak adanya nilai syariah dalam prosesnya. Jadi lahirnya
platform Kitawakaf.com berdasarkan kemirisan dari platform
lain yang tidak ada nilai secara syariah, lahirnya kitawakaf kita
melihat dan mengambil dari surat Ali Imaran ayat 92 bahwa
tidak ada kebajikan yang sempurna sebelum kita sanggup
menafkahkan, memberikan setengah atau sebagian harta yang
dicintai, ini acuan dalil yang kita sepakati dengan dewan syariah
2
dan ini acuan dalil kita melihat kenapa Jumhur Ulama
menjadikan hadits yang berisi apabila seorang anak adam
meninggal dunia terputuslah semua amalnya kecuali 3 perkara,
yaitu sedekah jariyah, ilmu bermanfat dan anak yang soleh. Arti
sedekah jariyah menjadikan amal jariyah terus mengalir.. kalo
sedekah, infaq memberikan pada siapapun infaq clear langsung
tunai dipakai setelah abis, abiss.. tapi yang mengalir terus ya ini
sedekah jariyah yaitu ini wakaf dan makannya hadirlah
kitawakaf.com ini sebagai platform crowdfunding wakaf
online..
Dan mengenai tagline kami “Wakaf untuk negeri” sebenarnya
agak sensitive yaa, taglie ini kita coba diskusikan dengan
teman-teman badan wakaf Indonesia salah satunya bapak
Muhammad Nuh mengenai wakaf untuk negeri ini maksudnya
apa. Maksudnya ialah ada asset negeri yang begitu banyak yang
dijual, kami menginginkan membeli kembali dengan asset
wakaf. Tagline tetep akan menjadi ikon mungkin suatu saat
Allah berikan kemudahan untuk buy back asset atau beli
kembali asset untuk negeri seperti itu.. Tapi bismillah wakaf
untuk negeri coba akhirnya kita perluaskan pengertiannya
adalah menjadikan bahwa wakaf untuk negeri ini untuk
siapapun bisa, karna hebatnya wakaf produk Allah ini bisa
memberikan maukuf Allaihi ini kepada non muslim..
Kitawakaf.com adalah platform berbasis teknologi yang
menjadi tempat wakif dan nadzir dalam menggalang dana dan
menyalurkan wakafnya. Jadi ini untuk memudahkan antara
nadzhir misalkan dengan pewakif. Contoh: Mas pewakif saya
nadzir supaya benar-benar agak mudah supaya tidak harus
datang ke kantor untuk menyerahkan wakaf karna jauh dan
memakan ongkos.. inilah latar belakangnya yang dikuatkan
dengan surah Ali-Imran 92 dan hadits, akhirnya kita coba buat
dan benar-benar independent kami membuat PT dengan nama
PT. Kitawakaf Indonesia.
Kita melihat terbangunnya kejayaan wakaf di Indonesia ini
memang sulit tapi ada kecendrungan lebih banyak kepada
sendiri sendiri, jadi perbedaan antara dengan platform
crowdfunding lain Kami Kitawakaf.com sangat tersaring tidak
boleh perorangan harus benar-benar yang berbadan hukum
lembaga maupun yayasan. Yang kedua harus sudah
mendapatkan sertifikasi kenadziran dari badan wakaf. Apabila
belum dapat sertifikat kenadziran dari badan wakaf Indonesia,
tetap boleh melakukan penggalangan dana di kitawakaf.com
dengan cara yaitu harus melampirkan legalitasnya, akte
pendirian yayasan dengan para pendirinya, dilampirkan dengan
fotocopynya yang setelah itu kita legaliser lalu setelah itu baru
kita verifikasi.. jadi latar belakangnya yang menjadi dominan
selama ini sering.terjadi pengumpulan crowdfunding dana yang
cenderung tidak menunjukan ke transparanan, maka
kitawakaf.com berusaha untuk transparan karena selama ini
kurang kepedulian para pewakif atau siapapun juga untuk
memberikan kepercayaan kepada badan wakaf, tapi kita coba
bangun dengan transparan. Karena dengan adanya
ketransparanan ini orang sudah bisa melihat data dan bukti
secara pasti dan terperinci.
4
Kitawakaf.com programnya berbeda dengan platform lain yang
terkadang menunjukan kepedihan, kemalangan. Kitawakaf.com
programnya ialah bagaimana menjadikan wakaf ini sebagai
wakaf yang produktif atau wakaf yang bisa dijadikan sebagai
amal jariyah yang terus menerus mengalir. Kitawakaf.com
ingin meningkatkan kepercayaan ummat atau pewakif yang
ingin mewakafkannya tanpa repot dating ke kantor wakaf atau
mencari yang berhak menerima, dan juga kita mau
meningkatkan penghimpunan dan perluasan jangkauan nadzhir
atau mauquf ‘alaih, jadi kami selalu acuannya mauquf ‘alaih,
makin banyak mauquf ‘alaih makin banyak orang yang kita
bantu, makin banyak yang kita support. Mauquf ‘alaih di wakaf
memiliki keistimewaan bukan hanya untuk orang muslim tapi
non-muslimpun bisa jadi mauquf ‘alaih atau penerima manfaat.
Kitawakaf.com berusaha untuk menjadi yang terpercaya,
amanah dan transparan..InshaAllah kitawakaf.com tidak pernah
memotong sedikitpun uang yang terkumpul dari penggalangan
dana di platform kitawakaf.com, amanah juga kita berikan full
semuanya dan transparan bisa dilihat di platform kita
InshaAllah transparan dengan cara selalu update laporan
penggalangan.
2. Dalam platform Kitawakaf.com bagaimana struktur
organisasinya terbagi dalam bagian apa saja?
Untuk struktur organisasi saat ini kami terbagi dengan posisi
dan pengalaman kami masing-masing sebagai berikut:
1. CEO : Lukman Hakim, 25 Tahun berpengalaman di
bidang Keuangan dan Perbankan serta aktif dalam kegiatan
Fundraising Kemanusiaan dan Pemberdayaan Ekonomi
Masyarakat.
2. CMO : Mochammad Nasrulyani, 17 tahun
berpengalaman di berbagai industri dengan berbagai fungsi
dan gugus departemen. Aktif dalam bidang Startup
bertemakan pemberdayaan masyarakat.
3. COO : Slamet Riyanto, 17 tahun berpengalaman di
bidang lembaga keuangan, retail dan wirausaha. Aktif
dalam berbagai startup untuk pengembangan Masyarakat.
4. CTO : Risan Awaludin, 14 Tahun berpengalaman di
bidang lembaga keuangan, perbankan dan pengembangan
tehnologi.
5. CFO : Agung P Nugroho, 24 Tahun di lembaga
keuangan dan perbankan serta hubungan bilateral
perdagangan antar bangsa. Aktif dalam kegiatan Sosial dan
pengembangan wakaf
3. Mengenai logo Kitawakaf.com apa makna dari logo
tersebut?
Logo kita wakaf mas, jadi logo ini mengambarkan seperti
mahkota mas, saya ingin menempatkan bahwa mahkota ini
adalah sesuatu yang paling indah mas, saya menjadikan ini
mahkota bahwa wakaf ini betul-betul tidak hanya penghafal Al-
Quran yang diberikan mahkota, tetapi Allah memberikan posisi
yang tinggi pada saat orang berwakaf. Edukasi saya mengambil
makna tersebut di ambil dari dua sahabat Nabi yaitu Usman Bin
Affan yang membeli dan mewakafan sumur yang dibeli dari
6
seorang yahudi dan Umar Bin Khattab yang mewakafkan kebun
yang ditanami kurma yang kedua wakaf yang diberikan kedua
sahabat nabi itu manfaatnya bisa dinikmati sampai sekarang
ini..
4. Selain dengan platform Kitawakaf.com apa saja media
sosial dari Kitawakaf.com?
Iyaa mas tentu saat platform crowdfunding kitawakaf.com ini
kita buat, kita juga memiliki media sosial untuk membantu
memperkenalkan, ada di Instagram dengan usernamenya
@kitawakaf dan facebook kami: kitawakaf.
5. Dalam proses pensosialisasian, bagaimana penyusunan
rencana dari Kitawakaf.com sebelum melaksanakan
strategi komunikasi mensosialisasikan wakaf online melalui
Kitawakaf.com?
Disini yang terjadi dengan kami, pada saat melakukan
perencanaan ataupun evaluasi saya mengadakan kumpul tim,
dewan direksi dan dewan komisaris kita kumpulkan dan coba
lakukan untuk membuat suatu perencanaan dan evaluasi tapi
memang kendala setelah melakukan ini ialah karna masing-
masing ada kesibukan terkadang yang direncanakan jadi agak
sedikit tersendat.. akan tetapi kami sudah ada prioritas kerja
yang sudah kami rancangkan dalam usaha mensosialisasikan
kitawakaf.com ini sebagai platform crowdfunding untuk wakaf
online, yaitu: dengan membuat kerjasama dengan media-media
pemberitaan online seperti Gomuslim.co.id, Merdeka.com,
RadarBandung lalu juga kita ada kerjasama dengan radio
sekaligus surat kabar yag ada di Surabaya, kami juga berusaha
campaign, literasi juga mensupport program wakaf pemerintah.
Sampai pada saat ini kita sudah bekerjasama dengan BWI, OJK,
Kementrian Keuangan, KNKS, UNDP, dan beberapa yang lain.
Kami bekerjasama untuk kumpul bareng, meeting bareng
melalukan FGD (forum grup discussion) untuk berembug
bersama untuk membahas permasalahan wakaf dan mencari
solusi-solusinya dan juga sekaligus membantu support
kitawakaf.com
6. Bagaimana dan apa saja langkah-langkah pelaksanaan
strategi komunikasi Kitawakaf.com dalam
mensosialisasikan wakaf online?
Langkah atau pelakasanaan yang kami lakukan ada yang secara
online dan offline, secara offline langkah yang kami lakukan
untuk para nadzir, langkah pertama yang kami lakukan adalah
dengan bagaimana melakukan literasi dan edukasi pada para
nadzir. Nadzir ini kebanyakan walau sudah memiliki sertifikasi
kenadziran juga masih tetap butuh diberikan edukasi, karna gini
biasanya setelah menggalang dana wakaf online di
kitawakaf.com, dana terkumpul, dan penyalurannya kemana,
kita harus benar benar langsung didistribusikan dan membuat
reportingnya.sampai kami ajarkan seperti itu untuk mereka kita
coba guidance (bimbing), jadi benar-benar kita bimbing mereka
agar benar-benar mengerti dan bisa mengerjakan laporan dari
wakaf yang sudah mereka terima. Lalu yang selanjutnya juga
memberikan kepada para nadzir warning, jadi di platform kami
ada yang namanya bintang atau rating. Bintang ini jangan
pernah sampe hilang satu dari mereka, karena apabila sampe
8
ada kurang bintang itu berarti mereka memiliki kekurangan
seperti tidak memberikan reportnya, kita juga bisa tidak segan-
segan sampai mengeluarkan dan tidak ada di platform kami, hal
ini adalah cara untuk menjaga platform kitawakaf.com agar
tetap amanah dan terpercaya sebagai platform crowdfunding
wakaf online.
7. Apa saja faktor pendukung dalam mensosialisasikan
Kitawakaf.com sebagai wakaf online?
Yang pertama pemerintah dalam hal ini Badan Wakaf Indonesia
(BWI), yang kedua Nadzir, yang ketiga pewakif. Jadi otoritas
yang diberikan oleh BWI itu sebenarnya sudah penuh, tapi pada
saat kitawakaf.com hadir kita masih diberi jalan dan kemudahan
dari BWI
8. Apa saja hambatan dalam mensosialisasikan
Kitawakaf.com sebagai wadah wakaf online?
Bicara soal wakaf dan hambatannya bisa disederhanakan seperti
ini mungkin mas bahas wakaf karena mas dari universitas Islam
jadi sedikit tahu tentang wakaf, akan tetapi apabila saya bicara
dengan anak-anak Binus atau kampus lain yang
sejenisnya..bicara wakaf? Wakaf ? kuburan yaa, wakaf? Ooh
masjid yaa, wakaf? Ohh pesantren.. kuburan, masjid dan
pesantren masih terngiang ada di mindshet seluruh masyarakat
Indonesia. Makannya pada saat saya ingin bicara wakaf kepada
milenials dan berusaha menggandeng salah satu youtuber dan
artis yang terkenal dikalangan milenial namun terhambat karena
merekapun karna ketidak tahuannya masih merasa takut dan
mungkin lain sebagainya untuk mau ikut terjun
mensosilisasikan kitawakaf.com ini sehingga sentuhan kami
untuk mensosialisasikan kitawakaf.com itu apa sih?, apa yang
berbeda dari kitawakaf.com dengan platform lain? Dan
sebagainya terhadap milenials masih sulit.
Hambatan selanjutnya juga terhadap nadzir, banyak nadzir yang
melakukan penggalangan dana wakaf di kitawakaf.com yang
masih hanya menaruh kontennya lalu ditinggal, hanya menaruh
konten lalu ditinggal dan tidak mensosialisasikan atau
menyebarluaskan penggalangan yang mereka lakukan di
kitawakaf.com kepada khalayak, sehingga seperti berharap
bantuan turun dari langit dan tiba-tiba mengisi konten mereka
tanpa mereka menyebarluaskan.. ini dia hambatan yang terjadi
kepada teman-teman nadzir, sehingga saya sampaikan kepada
teman-teman nadzir ayoo selain pemerintah, ada nadzir, ada
pewakif bahkan otoritasnya sudah full penuh dari BWI, Yuk
mari kita kerjasama.. Hambatan selanjutnya juga karna
kecendrungannya masih jalan sendiri-sendiri. Bisa diperhatikan
dari BWI, padahal di BWI ada namanya forum wakaf
produktif, forum wakaf produktif dibuat supaya betul-betul
berwakaf itu bukan hanya kuburan, pesantren dan masjid tapi
ada yang bisa dikembangkan dan hasilnya untuk maukuf Alaih,
untuk umat tapi jalannya masih sendiri-sendiri..hal ini menjadi
penghambat banget karna sebenarnya kita mengharapkan
adanya kepedulian para yang saya sebutkan diatas khususnya
pemerintah bahwa wakaf ini sebenarnya bisa mengentaskan
kemiskinan, menyelesaikan program ekonomi yang teramat
sulit.. contohnya bisa kita lihat dari wakaf Al-Azhar, bagaimana
10
kas negarapun meminjam dari Al-Azhar ini kan luar biasa,
artinya kan jadi kita harusnya jangan menyepelekan wakaf.
Apabila wakaf hanya dijadikan symbol seperti ahh yang penting
memenuhi kebutuhan aja deh, yang penting mah ada kita punya
badan wakaf..pemikiran ini yang pasti tidak akan bisa maksimal
untuk membesarkan pemahaman mengenai wakaf..dan
anggaran yang terbilang kecil yang diberikan pemerintah
terhadap badan wakaf juga termasuk juga penghambat.
9. Tanggapan masyarakat di sekitar kantor dan yang sudah
disosialisasikan (pewakif), bagaimana tanggapannya?
Mungkin untuk saat ini bisa saya bilang masih lebih banyak
yang menanggapi dengan biasa dibanding yang langsung sangat
senang atau antusias..karena dalam hal ini program
kitawakaf.com yang tidak menampilkan orang sakit atau segala
macem, dan benar-benar terfokuskan terhadap wakaf anggapan
masyarakat masih biasa. Contoh seperti ada program wakaf
pembangunan tempat wudhu dari Al-Azhar di platform
kitawakaf.com, tanggapan masyarakat melihat hal ini masih
terlihat biasa saja..padahal kalo diperhatikan Al-Azhar lagi
butuh dana besar loh butuh 2,5 Miliar, walau keliatan Al-Azhar
sudah gede yaa dia tetap butuh, padahal kalo kita memahami
bahwa andai saja kita berwakaf 10 ribu dipakai untuk berwudhu
dan pasti itu terus dipakai tentu 10ribu yang kita keluarkan itu
sangat bermanfaat bahkan jadi amal jariyah kita kedepannya…
ini dialah literasi dan yang masih sangat kurang dari pemerintah
dalam hal ini BWI dan edukasi secara massif mengenai wakaf
inilah yang membuat kita kitawakaf.com berusaha terus
berjuang untuk merubah tanggapan masyarakat mengenai
wakaf yang masih direspon biasa-biasa saja menjadi luar biasa..
10. Adakah media yang digunakan dalam mensosialisasikan?
Untuk media yang kami gunakan untuk mensosialisasikan
wakaf online di kitawakaf.com tentu yang pasti di platform atau
website kami, tapi sejauh ini kita lagi lebih dominan dengan
cara tradisional atau tatap muka langsung. Dan tentu juga media
online atau media sosialnya kita ada di 2 platform sih yaitu
facebook, dan Instagram karena menurut kami 2 platform itu
yang mempunyai basis masa besar atau paling banyak
digunakan masyarakat apalagi milenials. makannya harapannya
kan agar semua lapisan masyarakat kena dan mengetahui
makannya walaupun dengan masih keterbatasannya kita, kami
berusaha untuk memaksimalkan dengan cara-cara tersebut
diatas karena harapannya kan tadi semua mengetahui kalau ada
platdorm crowdfunding kitawakaf.com yang benar-benar
terfokuskan untuk memberi atau menggalang dana wakaf secara
online tanpa tercampur campaign yang lain..
11. Media-media pembantu tersebut mana yang menurut
bapak paling efektif?
Untuk media yang paling membantu dan efektif itu media
online mas, ini sangat efektif karena gampang atau bisa dibuat
untuk saling berhubungnya media online atau media sosial
walaupun berbeda jenisnya.. jadi apabila di platform
kitawakaf.com ada campaign atau penggalangan dana untuk
wakaf terbaru, artikel baru dan sebagainya bisa langsung
dihubungkan ke facebook, Instagram dan sebagainya
12
12. Adakah kerjasama denga pihak lain atau sponsor dalam
kegiatan mensosialisasikan wakaf online?
Untuk kerjasama kita sudah melibatkan kerjasama dengan yang
lain, bahkan sudah sampai dipanggil dengan Kemenkeu, OJK
namun kerjasama yang dilakukan masih sebatas dalam arti
mensupport. Tapi dalam mensupportnya masih pada saat duduk
bareng untuk Forum Grup discussion (FGD) belum sampai
ketahap membantu operasional atau bahkan menyalurkan
wakafnya melalui kitawakaf.com, kita juga sempat bekerjasama
dengan seorang aktivis media sosial yang bisa dibilang juga
influencer yaitu mas Jonru Ginting pada program kita yang
#PahlawanAntiRiba, penggunaan influencer ini membantu sih
dalam memperkenalkan atau mensosialisaikan Kitawakaf.com,
karna kan pengikut atau followers dia yang sudah banyak jadi
apapun yang dia posting pasti akan diikuti minimal kalo tidak
diikuti ya dilihat oleh pengikut atau followersnya..sehingga
kerjasama pada program tersebut turut juga ambil andil dalam
memperkenalkan atau mensosialisasikan Kitawakaf.com.
begitupun juga dengan Nadzhir yang sudah membuat
penggalangan dana di platform Kitawakaf.com mereka kan juga
seharusnya berperan mensosialisasikan Kitawakaf.com, karna
mereka melakukan penggalangan dana wakafnya di platform
crowdfunding Kitawakaf.com ini.
13. Adakah evaluasi dalam mensosialisasikan wakaf online?
Bagaimana evaluasinya?
Yang pertama evaluasi strategi yang dilakukan adalah pada saat
kita membuka kran ya mas, awal mula kitawakaf.com ini hanya
untuk lembaga yang bernadzir, jadi yang sudah mendapatkan
sertifikat nadzir wakaf yang kurang lebih sudah 280..tapi
setelah kita buka kran banyak y ayasan atau lembaga yang
belum mendapatkan kenadziran masuk akhirnya disini kita
mengevaluasi dengan memberikan mereka jalan juga untuk
mereka, karna langkah ini juga bisa terbilang strategi agar
pensosialisian semakin luas namun tetap dengan persyaratan-
persyaratan yang harus dipenuhi untuk lembaga atau yayasan
yang belum mendapatkan sertifikat kenadziran.
Lalu evaluasi strategi selanjutnya dalam hal pencairan dana,
apabila ada lembaga atau yayasan yang menggalang dana wakaf
di kitawakaf.com masih menggunakan bank konvensional,
kami akan mengevaluasi untuk mereka merubah bank yang
digunakan menjadi bank yang berbasis syariah. Dan kami
komunikasikan bahwa hal ini merupakan sesuai undang-undang
LKSPWU ( Lembaga Keuangan Syariah Penerima Wakaf
Uang).
Evaluasi mensosialisasikan wakaf online juga dalam hal
konten, selain mengevaluasi konten yang kita buat contohnya
“program bebaskan 1000 pengusaha mikro dari jeratan
rentenir” program yang kita buat ini yang bekerjasama dengan
Jonru Ginting tersebut kita coba untuk benar-benar massif kita
sebarluaskan programnya. Walau dari target pencapaian yang
kita targetkan tidak tercapai dengan sesuai, konten dari program
tersebut menjadi bahan evaluasi untuk kita berusaha lebih baik
lagi. Kamipun juga mengevaluasi konten dari para nadzir yang
menggalang dana di kitawakaf.com, walaupun kita masih
14
membebaskan konten yang dibuat oleh mereka kami juga akan
mengevaluasi kontennya dengan memberi masukan masukan
seperti perbaiki kata atau literasi yang digunakan, masukan
untuk menaruh gambar dari konten yang di angkat harus
menggambarkan keadaan agar menarik minat orang untuk
memberi wakaf.
14. Dalam platform crowdfunding Kitawakaf.com jenis wakaf
apa saja yang bisa diwakaf secara online?
Dalam platform crowdfunding kitawakaf.com ada 2 jenis,
wakaf uang dan wakaf linked sukuk, tapi ternyata pemerintah
sudah menunjuk Badan Wakaf Indonesia (BWI) untuk merima
sebagai nadzir wakaf linked sukuk, jadi untuk sekarang sejauh
ini, wakaf yang bisa diterima oleh kitawakaf.com masih wakaf
melalui uang.
15. Selain bapak, adakah tim atau orang yang lain juga yang
ikut mensosialisasikan Kitawakaf.com sebagai wadah
wakaf online?
Kalo dibilang ada tidak sebenernya banyak mas yang mau
bantu, akan tetapi pada saat saya katakan kami belum siap untuk
bersama-sama memberikan reward atau bayaran yang sesuai
akhirnya tidak…tapi tadinya ada kita sama-sama namun ketika
ada keinginan memvalueasi kitawakaf.com saya dengan
beberapa co-founder yang lain tidak setuju, sehingga akhirnya
kita tetap berusaha lagi dijalurnya masing-masing, dan saya
sendiri yang benar-benar untuk sekarang ini menghandle untuk
mensosialisasikan kitawakaf.com sebagai wadah wakaf online.
Saya juga yang memegang kendali dalam mensetujui atau tidak
pada hal pencairan atau tidaknya dana wakaf yang digalang
nadzir didalam platform kitawakaf.com
16. Apa harapan Kitawakaf.com kedepannya pak?
Harapan saya ingin sekali kitawakaf.com ini semselakin
diboomingkan, juga pertemuan kita ini juga saya harap mas juga
bisa membantu harapan saya untuk memboomingkan. Dan yang
perlu diketahui bahwa ini adalah jalan dakwah, pada saat jalan
dakwah menemui hambatan siapa lagi yang mesti bergerak
kalau bukan kita. Harapan saya juga bagaimana kitawakaf.com
ini bisa terus untuk ummat, andai kalau suatu saat pun saya tidak
ada orang lain atau penerusnya harus kita tanamkan bahwa
perusahaan ini 49% nya sudah milik Allah…juga harapannya
dari apa usaha sosialisasi yang sudah dilakukan, dengan segala
strategi komunikasi yang sudah diusahakan bahkan juga sampai
pertemuan saya dengan mas rezka sekarang ini, mas juga bisa
turut membantu untuk mensosialisasikan kitawakaf.com ini
kepada jaringan mas rezka, ketemen-temen millennials yang
menurut saya masih belum tersentuh tentang wakaf..
Kitawakaf.com ini benar-benar milik ummat pribadi, karena
kami sebagai founder dan co-founder betul-betul ingin
menjadikan ini bahwa kitawakaf.com ini punya ummat dan
untuk memudahkan ummat.platform crowdfunding
kitawakaf.com benar-benar pertama di Indonesia, bahkan
menurut Prof.DR. Muhammad Nuh kitawakaf.com malah
platform pertama di dunia yang benar-benar focus dengan
wakaf tanpa tercampur-campur.. sehingga saya sangat berharap
kitawakaf.com ini bisa benar-benar dikenal seluruh masyarakat
16
dan Insha Allah bisa memakai platform kitawakaf.com ini
dengan sebaik-baiknya dan program,-program yang ada disini
merupakan juga program yang benar-benar perlu dibantu
sehingga wakaf dari masyarakat tentu sangat dibutuhkan untuk
mencapai target wakaf yang dibutuhkan dalam program-
program wakaf yang ada di kitawakaf.com ini. Dan juga
kitawakaf.com ini merupakan cara untuk empremudah
menyalurkan wakaf yang potensinya besar itu yang menurut
pemerintah potensi wakaf bisa mencapai triliyunan.
Sambil juga kita berharap bismillah menemukan investor yang
betul-betul satu tujuan, satu nilai dakwah, yang mau
menginvestasikan karena Allah dan saya ingin berwakaf .
Jakarta, 12 Januari 2019
Lukman Hakim
Transkip Wawancara
Waktu wawancara : 07 Maret 2020
Tempat wawancara : Puri Asri Kebantenan No.79 Jatiasih,
Kec. Jatiasih, Kota Bekasi Jawa Barat
Wawancara : Rezka Dwi Fitriansyah
Informan : Abdul Sakur (Following dan Pewakif
Kitawakaf.com)
1. Awalnya mas tahu Kitawakaf.com dari mana ?
Awalnya itu saya tau Kitawakaf.com dari temen facebook saya
sih yang bagikan video Jonru Ginting yang mengajak buat bantu
pedagang-pedagang kecil dari riba atau jeratan rentenir, dan di
video itukan ngejelasin kalo program bantuan itu bekerjasama
dan tempat donasi wakafnya dengan wakaf online di
Kitawakaf.com, yaudah saya cari tahu aja informasinya di
facebook dan instagram mengenai program wakaf online dan
Kitawakaf.com tersebut.
2. Udah berapa lama follow Kitawakaf.com?
Hmmm dari pas tau video itu sih video yang jonru ginting itu,
aku langsung cari tahu dan follow Instagram dan facebooknya,
itu kalo gak salah kan bulan puasa tahun lalu, ya udah mau
setahun deh kayanya.
3. Media sosial apa aja yang mas follow?
Facebook dan Instagram sih kayanya, soalnya emang saya
pribadi lebih aktifnya di media sosial itu aja nih rez..hehehe.
4. Sering liat postingan Kitawakaf.com tidak mas?
18
Hmm, kalo kemarin-kemarin sih masih sering cuma kalo
sekarang belom liat postingannya lagi sih jadi buat sekarang
lagi kurang begitu tau lagi program wakaf online di
Kitawakaf.com.
5. Apa si yang membuat mas tertarik untuk mengikuti
Kitawakaf.com?
Yaa yang itu tadi sih paling, karna liat postingan Jonru Ginting
yang program wakaf online buat ngebantu pedagang kecil dari
jeratan riba dan rentenir jadi tertarik aja mau bantu menyalurkan
wakaf online di program itu, selain itu juga karena pengen
beramal atau bersedekah aja sih, menyerahkan sedikit harta
yang kita punya buat ngebantu dan berharap dari yang saya
salurkan itu juga jadi pahala saya juga tentunya.
6. Pernah mendonasikan atau menyalurkan wakaf online di
platform Kitawakaf.com?
Hmm dari jawaban yang saya kasih tadi sih bisa disimpulkan ya
Alhamdulillah pernah ya rez hehehe
7. Selama mengikuti media sosial Kitawakaf.com, progam
wakaf online apa yang menarik sampe akhirnya tergerak
untuk menyalurkan wakaf online?
Hmmm kan program wakaf onlinenya kalo dilihat di platform
Kitawakaf.com nya banyak sih ya, kaya program donasi wakaf
online buat pembangunin masjid apa, buat pembangunan apa,
sampe yang buat menarik kan ada wakaf online buat ngebantu
pedagang itu sih yang bikin saya tertarik rez, karna program itu
ya kita Bisa ngelindungin pedagang dari hal-hal yang ngerugiin
mereka dengan jeratan yang gitu-gitu sih.
8. Oh iya mas soal influencer itu menurut pendapatnya mas
gimana kerjasama Kitawakaf.com dengan influencer?
Yaa bagus sih pasti, karena kan penggunaan influencer itu kan
bisa mempengaruhi masyarakatkan agar jadi tahu kaya, ini lohh
ada ini bisa untuk ini jadi ya bisa bikin yang gatau jadi tahu gitu
dan akhirnya tertarik buat wakaf online di Kitawakaf.com.
Kaya saya sendiri kan nih jadi tahu dan mendonasikan juga
karena dari temen saya yang membagikan video jonru ginting
yang mengajak di program wakaf online itu.
9. Mengenai program wakaf online, menurut mas gimana soal
program wakaf online di platform Kitawakaf.com?
Mengenai wakaf online di platform Kitawakaf.com ini sih
menurut saya bagus yaa rez, karena kan gabisa dipungkiri
perkembangan zaman ini kan yang apa apa online masyarakat
jadi butuh yang mudah, bahkan instant. Jadi adanya
Kitawakaf.com untuk wakaf online ini sih bagus banget sih buat
solusi di zaman sekarang ini. Memudahkan masyarakat untuk
membantu atau mendonasi yang bisa dirasakan jangka panjang
ini (wakaf).
10. Donasi wakaf online lewat platform crowdfunding
Kitawakaf.com gampang atau susah?
Gampang sih rez kalo menurut saya, karna kita juga garibet
mesti punya akun di platform itu juga kan untuk wakaf online,
tinggal pencet-pencet aja di smartphone kita, mau berapa
jumlah uang yang diwakafkan, mau wakaf dengan anonym atau
dinamakan, isi nama lengkap, email, no,telpon dan metode
bayarnya yaudah langsung kita tinggal transfer deh ke
20
Kitawakaf.com dengan diberi angka unik dibelakangnya dan
terserah kita mau via atm, atau m-banking dan yang enak juga
diwaktuin 1 x 24 jam sih untuk transfer sehingga kan kita jadi
gakeburu-buru kalo emang saat itu gabisa ya bisa sepulang kita
kerja atau besoknya.
11. Selain donasi, mas kepengen tidak sih ikut langsung
menyerahkan langsung dari program wakaf onlinenya atau
ikut bikin program pendonasian wakaf online ?
Kalo ditanya begitu sih dibilang mau sih mau yaa, cuman kan
tentunya pasti saat penyerahan gitu masalahanya apakah waktu
dan tempatnya bisa saya jangkau atau tidak yaa, ya tapi dengan
kemudahan yang diberikan ini untuk wakaf online jadi dengan
bisa ikut donasi saja juga sudah ikut seneng bisa bantu.
7 Maret 2020
Abdul Sakur
Lampiran 2
22
Lampiran 3
Wawancara dengan Bapak Lukman Hakim selaku CEO
Kitawakaf.com mengenai strategi komunikasi dalam
mensosialisasikan wakaf online, yang dilaksanakan pada
tanggal 9 November di Warung Up Normal Kelapa Gading
Jl. Boelevard Raya Blok PA II No.11, Pegangsaan Dua
Kelapa Gading Jakarta Utara.
24
Gambar kantor kitawakaf.com yang bertempat di Jalan
Pramuka Raya No. 165 Cempaka Putih Jakarta Pusat saat
sedang melaksanakan pertemuan yang dilaksanakan pada
tahun 2019.
Gambar brosur Kitawakaf.com yang menjadi salah satu
media untuk memberi informasi, dalam brosur ini berisikan
gambaran seputar Kitawakaf dan mengenai wakaf online.