STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM...

209
STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM MENSOSIALISASIKAN APLIKASI SISTEM INFORMASI BERBAGI ADUAN DAN SARAN (SIBADRA) Skripsi Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sosial (S.Sos) Oleh: Diya Meyfrylinda NIM. 11140510000146 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMUKOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1441 H/ 2020 M

Transcript of STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM...

Page 1: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR

DALAM MENSOSIALISASIKAN APLIKASI SISTEM

INFORMASI BERBAGI ADUAN DAN SARAN (SIBADRA)

Skripsi

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Sosial (S.Sos)

Oleh:

Diya Meyfrylinda

NIM. 11140510000146

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMUKOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/ 2020 M

Page 2: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR

DALAM MENSOSIALISASIKAN APLIKASI SISTEM

INFORMASI BERBAGI ADUAN DAN SARAN (SIBADRA)

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Sosial (S.Sos)

Oleh:

Diya Meyfrylinda

NIM: 11140510000146

Dosen Pembimbing,

Dr. H. Edi Amin, M.A

NIP. 197609082009011010

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILM KOMUNIKASI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF

HIDAYATULLAH JAKARTA

1441 H/2020 M

Page 3: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi
Page 4: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi
Page 5: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

i

ABSTRAK

Diya Meyfrylinda

Strategi Komuikasi Pemerintah Kota Bogor dalam

Mensosialisasikan Aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan

dan Saran (SiBadra).

Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra)

merupakan sebuah sistem aplikasi pengelolaan pengaduan

pelayanan publik milik Pemerintah Kota Bogor. Aplikasi ini dibuat

untuk mempermudah masyarakat dalam melakukan pengaduan

baik layanan umum maupun permintaan layanan kegawatdaruratan.

Namun hingga Desember 2019 pengguna aplikasi SiBadra

terbilang sedikit dibanding dengan pengguna aktif internet di Kota

Bogor sebesar 57,51% pada tahun 2018.

Adapun rumusan masalahnya adalah sebagai berikut:

bagaimana strategi komunikasi Pemerintah Kota Bogor dalam

mensosialisasikan aplikasi sistem informasi berbagi aduan dan

saran (SiBadra)? Dan apa faktor pendukung dan faktor

penghambat Pemerintah Kota Bogor dalam mensosialisasikan

aplikasi sistem informasi berbagi aduan dan saran (SiBadra)?

Teori yang digunakan adalah lima tahapan strategi

komunikasi Hafied Cangara, yaitu: penelitian, perencanaan,

pelaksanaan, pengukuran/ evaluasi, dan pelaporan. Onong

Uchjana Effendy menyatakan strategi komunikasi merupakan

paduan dari perencanaan komunikasi dengan manejemen

komunikasi untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriptif

dengan pendekatan kualitatif. Paradigma yang digunakan adalah

paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data observasi,

wawancara, dan dokumentasi.

Pemerintah Kota Bogor melalui Diskominfo tidak

melakukan penelitian secara spesifik sebelum melaksanakan

sosialisasi. Perencanaan sosialisasi dibuat dengan

mempertimbangkan unsur-unsur komunikasi. Pelaksanaan

dijalankan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat. Evaluasi

dilakukan setelah sosialisasi selesai dilaksanakan. Pelaporan

dilakukan kepada Kepala Diskominfo dan kemudian dilaporkan

juga kepada Wali Kota Bogor.

Kata Kunci: Strategi Komunikasi, SiBadra, Sosialisasi,

Pemerintah Kota Bogor.

Page 6: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

iii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillahirabilalaamiin. Segala puji dan syukur

peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan semesta alam yang

telah melimpahkan nikmat, rahmat dan hidayah-Nya sehingga

peneliti dapat menyelesaikan skripsi dengan judul; “Strategi

Komunikasi Pemerintah Kota Bogor dalam Mensosialisasikan

Aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra)”.

Shalawat serta salam senantiasa tercurah bagi junjungan besar

Nabi Muhammad SAW, beserta keluarganya, para sahabatnya, dan

seluruh umatnya.

Adapun skripsi ini merupakan tugas akhir guna memenuhi

salah satu syarat mendapatkan gelar S. Sos (Sarjana Sosial) di

jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta. Peneliti menyadari bahwa skripsi ini tidak

dapat terselesaikan tanpa bantuan dari pihak lain yang telah

memberikan dukungan, motivasi, saran, nasihat sera do’a untuk

peneliti. Sehingga dengan bangga dan bahagia, peneliti ingin

menyampaikan terimakasih kepada:

1. Dekan Fakultas llmu Dakwah dan Ilmu Komuniksi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Suparto, M. Ed, Ph. D. Wakil

Dekan I Bidang Akademik, Dr. Siti Napsiah. Wakil Dekan

II Bidang Administrasi Umum Dr. Sihabudin Noor, M.A.

Page 7: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

iv

Dan Wakil Dekan III Bidang Kemahasiswaan Drs. Cecep

Castrawidjaya M.A.

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam Dr.

Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam Dr. H. Edi Amin, M.A.

3. Dosen Pembimbing Skripsi, Dr. H. Edi Amin, M.A. Terima

kasih telah meluangkan waktu untuk memberikan saran,

bimbingan dan arahan hingga akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan.

4. Dosen Pembimbing Akademik, Dr. Armawati Arbi, M.Si.

Terima kasih telah memberikan bimbingan dan ilmu yang

bermanfaat selama perkuliahan.

5. Seluruh Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi yang telah memberikan ilmu, pengalaman

serta bimbingan kepada peneliti selama masa perkuliahan.

Staf tata usaha dan karyawan, serta seluruh staf

perpustakaan fakultas dan perpustakaan utama UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta yang telah membantu dan melayani

peneliti.

6. Kedua orang tua tercinta, Ayahanda Jodi Suherli, dan

Ibunda Yayah Suryani yang tidak pernah lelah mendo’akan

dan memberikan dukungan serta kasih sayang untuk

kesuksesan peneliti.

7. Seluruh tim Pengelola Aplikasi SiBadra, Ibu Netty

Herawati dan Ibu Sari Sugihati Ismaliah yang telah

bersedia membantu dalam penelitian ini.

Page 8: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

v

8. Kepada Adik tersayang, M Ghaza Al-Ghazalie beserta

keluarga besar Bapak H. Sarman yang selalu mendo’akan,

memberikan dukungan dan motivasi kepada peneliti.

9. Kepada seluruh teman-teman KPI C 2014, terima kasih

telah memberikan berbagai macam warna selama masa

perkuliahan.

10. Kepada Amalia Asyifa Rahman dan Elva Rahmani Aulia

yang selalu menemani, memberikan semangat dan

motivasi kepada peneliti.

11. Jajaran sahabat “wanita sholihah”, Fatimah Az-Zahro,

Nurhidayati Fauziyah, Rizka Fathihanah, Fadhillah dan

Maya Muslika Handayani yang selalu menemani selama

masa perkuliahan.

12. Teman-Teman KKN Mata Air 2017.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas setiap

kebaikan dan ketulusan semua pihak yang telah membantu peneliti

dalam menyelesaikan penelitian ini. Dengan segala kekurangan

yang terdapat dalam skripsi ini, peneliti berharap penelitian ini

dapat memberikan manfaat bagi peneliti dan pembaca, baik dalam

bidang akademik maupun praktis.

Jakarta, Januari 2020

Diya Meyfrylinda

Page 9: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

vii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .................................................................................... i

KATA PENGANTAR ................................................................ iii

DAFTAR ISI .............................................................................. vii

DAFTAR GAMBAR .................................................................. xi

DAFTAR TABEL ..................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ............................................................ 1

A. Latar Belakang ................................................................ 1

B. Identifikasi Masalah ..................................................... 11

C. Batasan Masalah ........................................................... 12

D. Rumusan Masalah ......................................................... 12

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................... 12

F. Tinjauan Pustaka ........................................................... 13

G. Metodologi Penelitian .................................................. 15

H. Kerangka Konsep .......................................................... 22

I. Sistematika Penulisan ................................................... 22

BAB II LANDASAN TEORI ................................................... 25

A. Strategi Komunikasi ..................................................... 25

1. Strategi ...................................................................... 25

2. Komunikasi .............................................................. 28

3. Strategi Komunikasi ................................................ 34

Page 10: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

viii

4. Tahap – Tahap Strategi Komunikasi ..................... 37

5. Langkah – Langkah Strategi Komunikasi ............ 40

B. Sosialisasi ....................................................................... 45

1. Sosialisasi ................................................................. 45

2. Dakwah Ramzi ......................................................... 47

3. Aplikasi ..................................................................... 54

4. Pelayanan Publik ..................................................... 55

C. Kerangka Berpikir ........................................................ 60

BAB III GAMBARAN UMUM................................................ 61

A. Pemerintah Kota Bogor ................................................ 61

B. Aplikasi Sistem Berbagi Aduan dan Saran

(SiBadra) ............................................................................. 68

C. Mekanisme Pelayanan SiBadra ................................... 74

BAB IV DATA DAN TEMUAN PENELITIAN .................... 77

BAB V PEMBAHASAN ......................................................... 109

A. Strategi Komunikasi dalam Mensosialisasikan

Aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran

(SiBadra) ........................................................................... 109

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat Pemerintah

Kota Bogor dalam Mensosialisasikan Aplikasi Sistem

Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra) ........... 131

BAB VI SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN............... 137

A. Simpulan ...................................................................... 137

Page 11: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

ix

B. Implikasi ...................................................................... 142

C. Saran ............................................................................. 143

DAFTAR PUSTAKA .............................................................. 147

Page 12: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bogor ........... 65

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Kominfostandi .............. 68

Gambar 3.3 Logo Aplikasi SiBadra ............................................ 68

Gambar 3.4 Tagline SiBadra ....................................................... 72

Gambar 3.5 Tampilan Beranda Aplikasi SiBadra ....................... 73

Gambar 3.6 Mekanisme Pelayanan SiBadra ............................... 74

Gambar 4.1 Sosialisasi kepada perangkat RT dan RW............... 93

Gambar 4.2 Sosialisasi kepada perangkat RT dan RW............... 93

Gambar 4.3 Sosialisasi kepada verifikator Sibadra..................... 94

Gambar 4.4 Sosialisasi kepada Sekertaris Dinas (PPID) ............ 94

Gambar 4.5 Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan admin OPD ..... 95

Gambar 4.6 Pelatihan Verifikator SiBadra ................................. 95

Gambar 4.7 Sosialisasi Admin OPD ........................................... 96

Gambar 4.8 Sosialisasi kepada Kepala Sekolah SD di Kota

Bogor ........................................................................................... 96

Gambar 4.9 Sosialisasi kepada BKPSDA ................................... 97

Page 13: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

xii

Gambar 4.10 Sosialisasi kepada PDAM ..................................... 97

Gambar 4.11 Sosialisasi Admin OPD ......................................... 98

Gambar 4.12 Sosialisasi kepada Kepala OPD dalam briefing staf

Wali Kota .................................................................................... 98

Gambar 4.13 Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor ........ 99

Gambar 4.14 Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor ........ 99

Gambar 4.15 Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor ...... 100

Gambar 4.16 Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor ...... 100

Gambar 4.17 Posting-an di akun twitter Pemkot Bogor ........... 101

Gambar 4.18 Posting-an di akun instagram Kominfo Kota

Bogor ......................................................................................... 101

Gambar 4.19 Posting-an di akun instagram Kominfo Kota

Bogor ......................................................................................... 102

Gambar 4.20 Posting-an di akun instagram Kominfo Kota

Bogor ......................................................................................... 102

Gambar 4.21 Posting-an di akun instagram Kominfo Kota

Bogor ......................................................................................... 103

Gambar 4.22 Posting-an di akun instagram Kominfo Kota

Bogor ......................................................................................... 103

Page 14: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

xiii

Gambar 4.23 Brosur aplikasi SiBadra sisi 1 ............................. 104

Gambar 4.24 Brosur aplikasi SiBadra sisi 2 ............................. 104

Gambar 4.25 Xbanner aplikasi Sibadra .................................... 105

Gambar 4.26 Laporan 10 Topik Teratas ................................... 107

Gambar 4.27 Laporan 10 Kelurahan Tearatas .......................... 107

Page 15: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

xv

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Laporan yang masuk periode April – September

2019 ........................................................................................... 106

Page 16: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini membawa

manusia memasuki era baru, yakni era digital. Era digital

terlahir dengan kemunculan jaringan internet. Munculnya

internet membawa perubahan yang sangat besar dalam

kehidupan manusia. Berbagai macam kemudahan, dan

kecepatan dalam mengakses dan menyebarkan informasi

mempengaruhi gaya hidup manusia. Pada era ini manusia

secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa

dilepaskan dari perangkat elektronik.1

Berubahnya gaya hidup masyarakat yang makin serba

digital membuat banyak pihak melakukan inovasi untuk

mengimbanginya. Pemerintah pun mulai melirik pemanfaatan

teknologi informasi dan komunikasi untuk memberikan

pelayanan masyarakat yang lebih maksimal. Sebagai sebuah

badan atau lembaga publik yang memiliki tugas pokok dan

fungsi untuk membuat kebijakan di bidang teknologi informasi

dan komunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika

(Kominfo) bersama dengan Kementerian Dalam Negeri,

Kementerian PUPR, Bappenas, dan Kantor Staf Kepresidenan

1 Wawan Setiawan, Era Digital dan Tantangannya (Universitas

Pendidikan Indonesia, 2017), 1-2.

Page 17: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

2

menciptakan “Gerakan menuju 100 smart city”. Gerakan

menuju 100 smart city bertujuan membimbing Kabupaten/

Kota dalam menyusun Masterplan Smart City agar bisa lebih

memaksimalkan pemanfaatan teknologi, baik dalam

meningkatkan pelayanan masyarakat maupun

mengakselerasikan potensi yang ada di masing-masing

daerah.2 Smart city atau kota cerdas merupakan sebuah visi

pengembangan perkotaan untuk mengintegrasikan teknologi

informasi dan komunikasi (TIK) dan teknologi internet of

things (IoT) dengan cara yang aman untuk mengelola aset kota.

Smart city ditunjukan dalam hal penggunaan informatika dan

teknologi perkotaan untuk meningkatkan efisiensi pelayanan.3

Dalam perkembangannya, Kota dan Kabupaten yang

terpilih membuat dan menciptakan berbagai macam inovasi

untuk mewujudkan kota cerdas tersebut. Smart governance,

smart living, smart society dan lain sebagainya merupakan

beberapa program yang dibuat untuk merealisasikan kota

cerdas. Smart governance dapat diartikan sebagai tata kelola

pemerintahan yang dilaksanakan secara pintar, yaitu tata kelola

pemerintahan yang mampu mengubah pola-pola tradisional

dalam birokrasi sehingga menghasilkan proses yang lebih

cepat, efektif, efisien, komunikatif dan selalu melakukan

perbaikan. Smart living dalam dimensi smart city adalah untuk

2https://kominfo.go.id/content/detail/11656/langkah-menuju-100-

smart-city/0/sorotan_media diakses pada tanggal 2 Desember 2018 pukul

11.09 WIB 3https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_cerdas diakses pada tanggal 27

November 2018 pukul 20.47 WIB

Page 18: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

3

mewujudkan lingkungan tempat tinggal yang layak tinggal,

nyaman, dan efisien. Smart society dalam smart city adalah

mewujudkan ekosistem sosio-teknis masyarakat yang humanis

dan dinamis, baik fisik maupun virtual untuk terciptanya

masyarakat yang produktif, komunikatif, dan interaktif dengan

digital literacy yang tinggi.4

Kota Bogor sebagai salah satu kota perintis smart city

membuat berbagai macam inovasi salah satunya adalah inovasi

dalam pelayanan publik, yakni dibuatnya aplikasi Sistem

Informasi Berbagi Aduan Saran (SiBadra). Aplikasi SiBadra

merupakan media bagi masyarakat Kota Bogor untuk

mempermudah dalam menyampaikan keluhan, saran,

pengaduan, dan permintaan layanan kegawatdaruratan kepada

Pemerintah Kota Bogor secara real time. Dengan aplikasi

SiBadra, masyarakat dapat memantau segala pengaduan dan

aspirasi yang sudah disampaikan dan dapat berkomunikasi

langsung dengan pemerintah Kota Bogor. Aplikasi ini dapat

diunduh secara gratis oleh masyarakat melalui google

playstore.

Kepala Diskominfo Kota Bogor Firdaus, mengatakan

bahwa “seluruh pengaduan melalui aplikasi SiBadra akan

direspon dengan cepat, tepat dan bertanggung jawab. Pasalnya

aplikasi yang merupakan gabungan dari layanan Nomor

Tunggal Panggilan Darurat (NTPD) 112 dengan layanan

aspirasi masyarakat 1500411 sudah terintegrasi dengan seluruh

4 Masterplan Smart City Kota Bogor (2017), 75 - 82.

Page 19: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

4

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kota Bogor”. Dibuatnya

aplikasi ini juga bukan semata-mata sebagai inovasi menuju

kota cerdas. Lebih dari itu, aplikasi ini berperan sebagai sarana

penghubung antara publik dengan pemerintah demi

memberikan pelayanan publik yang terbaik. Mengingat

tuntutan akan respon yang cepat dari setiap pengaduan sangat

diharapkan masyarakat. Menurutnya, aplikasi ini juga

memiliki validasi tinggi menangkal laporan hoax. Geotag

berdasarkan lokasi pelapor dan dashboard laporan secara

otomatis berdasarkan pengaduan yang masuk.5

Sebelumnya Kota Bogor sendiri sudah memiliki

beberapa wadah aspirasi untuk masyarakat yaitu, call center

aspirasi di 1500411, sms ke 08118500411, twitter ke

@aspirasi_bogor atau melalui website

[email protected]. Namun saat ini semua layanan

aspirasi tersebut telah ditutup. Sehingga Pemerintah Kota

Bogor hanya memiliki satu kanal layanan aspirasi yakni

aplikasi SiBadra. Penutupan kanal aspirasi lain bertujuan untuk

meningkatkan efisiensi pelayanan terhadap masyarakat

melalui satu pintu saja. Memperbaiki kualitas pelayanan publik

merupakan tanggung jawab Pemerintah Kota Bogor untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kesejahteraan

5https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/9973/aplikasi-

bisa-respon-cepat-pengaduan-masyarakat diakses pada 15 Januari 2019

Pukul 07.21 WIB

Page 20: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

5

masyarakat merupakan tanggung jawab seorang pemimpin

sebagaimana yang tertuang dalam hadis Bukhari no 5188;6

لكم عن عبد الله قال النبي صلى الله عليه وسلم كلكم راع وك

راع وهو مسئول والرجل راع على أهله وهو مسئول فالإمام

مسئول والمرأة راعية على ب يت زوجها وهي مسئولة والعبد

راع على مال سيده وهو مسئول أل فكلكم راع وكلكم

مسئول۞

Dari Abdullah, Nabi Sallahu Alaihi Wassalam bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan

dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam

adalah pemimpin dan akan dimintai

pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah

pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai

pertanggungjawabnnya. Seorang wanita adalah

pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan

dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga

pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai

pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah

6Abu Abdillah, Muhammad ibn Isma’il ibn al-Mughiroh al-Bukhari,

al-Jami’ al-Sohih al-Musnad al-Mukhtasor min Umuri Rasulullahi SAW wa

Sunanihi wa Ayyamihi (Beirut: Dar al-Fikr, 1420 H), 1332.

Page 21: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

6

pemimpin dan setiap kalian akan dimintai

pertanggungjawabannya.” (Riwayat Bukhari)

Hadis tersebut menerangkan bahwasanya setiap

manusia adalah pemimpin. Seorang pemimpin memiliki

tanggung jawab yang besar. Namun tanggung jawab di sini

bukan semata-mata melaksanakan tugasnya saja, melainkan

lebih sebagai upaya seorang pemimpin untuk mewujudkan

kesejahteraan bagi pihak yang dipimpin.7 Pemimpin yang tidak

hanya sekedar menuntaskan kewajibannya sebagai seorang

pemimpin namun juga memberikan manfaat untuk

meningkatkan kualitas masyarakat yang dipimpin olehnya.

Untuk meningkatkan kualitas masyarakat pemerintah

tidak bisa melakukannya sendiri, melainkan perlu adanya

dukungan dan bantuan dari masyarakat. Pemerintah membuat

berbagai macam program, fasilitas publik, dan lain sebagainya,

namun tolak ukur keberhasilannya dinilai oleh masyarakat.

Maka dari itu, pemerintah perlu bantuan masyarakat untuk

menunjukan penilaian mereka terhadap kinerja pemerintah,

dengan cara menyuarakan aspirasi mereka. Sebagaimana

tertulis dalam surah Ali ‘Imran ayat 104 yang berbunyi;8

7A. Sidqi, Leadership of Muhammad: Meneladani Prinsip-prinsip

Kepemimpinan Rasulullah (Yogyakarta: Pustaka Pesantren 2012), 1-3. 8 Yayasan Penyelenggara Penterjemah/ Pentafsir Al-Qur’an, Al-

Qur’an dan Terjemahannya yang mendapat tanda tashih Departemen

Agama Republik Indonesia no: P III/ TL.021/304/995/93 (Bandung: Gema

Risalah Press), 116.

Page 22: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

7

نكم امة يدعون الى الخير ا لمعرو ويأ مرون ب ولتكن م

هون عن المنكر واول ئك هم المفلحون۞ وي ن

“Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang

yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada

yang ma’ruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan

mereka itulah orang-orang yang beruntung.”

Ayat di atas menerangkan hendaknya ada sekolompok

orang yang mengajak kepada kebaikan, memerintahkan untuk

berbuat ma’ruf dan melarang dari kemungkaran. Masyarakat

selaku penilai kualitas kerja Pemerintah memiliki peran untuk

memantau, menilai, dan menyuarakan pendapat mereka.

Penilaian masyarakat dapat menjadi pujian, masukan ataupun

kritik untuk kinerja Pemerintah. Jika penilaian tersebut berupa

masukan dan kritik tentunya akan menjadi cambuk bagi

Pemerintah untuk memperbaiki kualitas kerja mereka.

Masyarakat perlu menyuarakan penilaian mereka untuk

mewujudkan kebajikan dan ma’ruf dan mencegah

kemungkaran.

Kemunkaran adalah segala bentuk kemaksiatan

terhadap Allah baik berupa meninggalkan sesuatu kewajiban

atau melakukan segala sesuatu yang dilarang. Setiap manusia

Page 23: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

8

diperintahkan untuk mencegah kemunkaran sebagaimana

tertuang dalam hadis Arba’in nomor 49, yang berbunyi;9

عن أبي سعيدالخدري رضي الله عنه قال:سمعت رسول

يره ي قول:من رأى منكم منكرا ف الله صلى الله عليه وسلم لي

لبه ولك بيده، فإن لم يستطع فبلسا نه، فإن لم يستطع فبق

أضعف ألإيمان۞“Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata:

Saya mendengar Rasulullah sholallohu ‘alaih wa

sallam bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka

rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka

rubhlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka

(tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah

selemah-lemahnya iman.” (Riwayat Muslim)

Hadis di atas menjelaskan tiga tingkatan yang dapat

dilakukan seseorang dalam menyikapi kemunkaran. Pertama

adalah dengan tangannya, tangan dapat diartikan sebagai

kekuasaan. Jika seseorang memiliki kekuasaan atau otoritas

maka hendaknya ia menggunakannya untuk menumpas

kemunkaran. Yang kedua adalah dengan lisan seperti menegur.

Di zaman seperti sekarang ini menegur tidak hanya dapat

9Abi al-Husein, Muhammad ibn al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi,

al-Musnad al-Sunan bi naqli al-‘Adli an al-‘Adli an Rasulullahi SAW (Beirut:

Dar al-Fikr, 1424 H), 52.

Page 24: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

9

dilakukan secara langsung tapi bisa juga dilakukan secara tidak

langsung. Kecanggihan teknologi telah membawa banyak

perubahan dalam kehidupan manusia. Media sosial yang

merupakan produk kecanggihan teknologi telah digunakan

oleh masyarakat secara luas untuk saling berinteraksi.

Sehingga mencegah kemunkaran melalui lisan dapat dilakukan

juga melalui media sosial. Seperti misalnya melalui apliksi

SiBadra untuk masyarakat Kota Bogor. Dan yang terkahir

adalah dengan hati. Menyikapi kemunkaran dengan hati

merupakan tindakan yang pasif, sehingga disebutkan dalam

hadis tersebut sebagai selemah-lemahnya iman.

Dapat disimpulkan bahwasanya aplikasi SiBadra ini

dibuat sebagai bentuk amal ma’ruf nahi munkar. Mengapa

demikian, karena Pemerintah Kota Bogor membuat aplikasi ini

untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik. Meningkatnya

kualitas pelayanan publik berarti meningkatkan kesejahteraan

masyarakat, hal tersebut merupakan tanggung jawab

Pemerintah sebagai pemimpin. Akan tetapi masyarakat sebagai

pemantau, dan penilai kualitas kerja pemerintah perlu

menyuarakan pendapat mereka dan melaporkan segala keluhan

mengenai pemerintahan maupun segala fasilitas yang

disediakan oleh pemerintah. Ini bertujuan agar pemerintah

mengetahui apa yang harus diperbaiki untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat kedepannya.

Kota Bogor adalah kota padat penduduk, memiliki luas

wilayah 118,50 km² dengan jumlah penduduk 1,091 juta jiwa

Page 25: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

10

yang terdiri atas 50,69% laki-laki dan 49,31% perempuan. BPS

Kota Bogor menyebutkan bahwasanya sebanyak 71,89%

penduduk Kota Bogor diatas usia 5 tahun memiliki telpon

seluler atau handphone, dan 57,51% aktif menggunkan

internet.10 Hal tersebut menunjukkan bahwasanya pengguna

internet di Kota Bogor cukup tinggi. Namun sayangnya

diantara setengah penduduk Kota Bogor yang aktif

menggunakan internet hanya 10 ribu orang yang mendownload

aplikasi SiBadra, dilihat dari jumlah pengunduhan aplikasi di

google play strore. Hal tersebut menunjukkan bahwasanya

hanya sedikit orang yang menggunakan SiBadra, sedangkan

aplikasi ini merupakan satu-satunya kanal aspirasi yang

dimiliki oleh Pemerintah Kota Bogor. Tentunya ini menjadi

tugas Pemerintah Kota Bogor untuk lebih memperkenalkan

lagi SiBadra kepada masyarakat dan mampu mengajak

masyarakat untuk menggunakan SiBadra.

Strategi komunikasi menjadi hal yang penting dalam

kegiatan sosialisasi, sebab dengan adanya strategi berarti

terdapat perencanaan yang lebih matang agar dapat tercapainya

tujuan secara maksimal. Dengan adanya strategi komunikasi

dapat menjelaskan dan menentukan “tahapan kongkret dalam

rangkaian aktivitas komunikasi”. 11 Dalam suatu kegiatan

10 https://bogorkota.bps.go.id/publication/2018/12/28/9a356dca469

511866dd705ba/statistik-kesejahteraan-rakyat-kota-bogor-2018.html

diakses pada tanggal 29 Oktober 2019 pukul 19.21 WIB 11 Alo Liliweri, Komunikasi: Serba Ada Serba Makna (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2011), 240.

Page 26: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

11

sosialisasi tentunya tidak akan terlepas dari adanya proses

komunikasi.

Strategi komunikasi sendiri merupakan perpaduan dari

perencanaan komunikasi (communication planning) dan

manajemen (management communication) untuk mencapai

suatu tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut strategi

komunikasi harus dapat menunjukkan bagaimana

operasionalnya secara taktis harus dilakukan, dalam arti kata

bahwa pendekatan (approach) bisa berbeda sewaktu-waktu,

tergantung pada situasi dan kondisi.12

Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik

untuk mengangkat judul “Strategi Komunikasi Pemerintah

Kota Bogor dalam Mensosialisasikan Aplikasi Sistem

Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra)”.

B. Identifikasi Masalah

1. Masyarakat banyak yang belum mengetahui

keberadaan aplikasi SiBadra dilihat dari jumlah

pengunduhan aplikasi ini di google play store.

2. Pemerintah Kota Bogor kurang aktif menyebarkan

aplikasi SiBadra dilihat dari posting-an yang di bagikan

melalui media sosial milik Pemkot Bogor.

3. Sosialisasi aplikasi SiBadra yang masih minim kepada

masyarakat.

12Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008), 29.

Page 27: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

12

C. Batasan Masalah

Peneliti membatasi penelitian ini pada wujud sosialisasi

aplikasi menggunakan strategi komunikasi dan faktor

pendukung serta penghambat dalam pelaksanaan sosialisasi.

Strategi komunikasi yang digunakan meliputi lima tahapan,

yaitu penelitian, perencanaan, penerapan, pengukuran/

evaluasi dan pelaporan.

D. Rumusan Masalah

1. Bagaimana strategi komunikasi yang diterapkan

Pemerintah Kota Bogor dalam mensosialisasikan

aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran

(SiBadra)?

2. Apa saja faktor pendukung dan faktor penghambat

Pemerintah Kota Bogor dalam mensosialisasikan

aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran

(SiBadra)?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi komunikasi yang

diterapkan oleh Pemerintah Kota Bogor dalam

mensosialisasikan aplikasi SiBadra.

b. Untuk mengetahui faktor pendukung dan faktor

penghambat Pemerintah Kota Bogor dalam

mensosialisasikan aplikasi SiBadra.

2. Manfaat Penelitian

Page 28: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

13

a. Manfaat Akademis

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan

kontribusi ilmiah dan menjadi referensi dalam

perkembangan ilmu komunikasi, khususnya pada

tataran kajian strategi komunikasi.

b. Manfaat Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi

masukan dan menjadi bahan evaluasi bagi pihak-pihak

terkait dalam meningkatkan pelayanan publik.

F. Tinjauan Pustaka

Peneliti telah melakukan tinjauan kepustakaan dan

memahami beberapa penelitian terdahulu yang berkaitan

dengan penelitian yang akan peneliti lakukan. Peneliti merujuk

beberapa penelitan yang memiliki kedekatan dan sekaligus

menjadi referensi tambahan, diantaranya adalah:

1. Tesha Rizkia dalam penelitiannya menemukan, Tim

Unit Pengelola LAPOR! Kantor Staf Presiden tidak

melakukan penelitian sebelum melaksanakan

sosialisasi dan juga tidak secara rinci menargetkan

sasaran sosialisasi. Namun tetap memiliki perencanaan

dan perumusan strategi.13 Persamaan dengan penelitian

ini terdapat pada teori yang digunakan yaitu lima

13Tesha Rizkia, Stratgei Komunikasi Kantor Staf Presiden

Republik Indonesia Dalam Menyosialisasikan Situs www.lapor.go.id,

Skripsi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2018).

Page 29: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

14

tahapan strategi komunikasi yakni, penelitian,

perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan.

Perbedaan dengan penelitian ini terdapat pada subjek

dan objek penelitian.

2. Aprilia Lianjani dalam penelitiannya menemukan,

bahwa Pemkot Tangerang Selatan melakukan

pembinaan ke sekolah dasar dan melakukan diskusi

publik dengan komunitas-komunitas sebagai bentuk

sosialisasi program smart city. 14 Subjeknya adalah

Pemerintah Kota Tangerang Selatan. Persamaan

dengan penelitian ini terdapat pada teori yang

digunakan yaitu strategi komunikasi yang berisikan

lima tahapan strategi komunikasi, yaitu: penelitian,

perencanaa, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan.

Perbedaan dengan penelitian ini terdapat pada subjek

penelitiannya, yaitu antara Pemerintah Kota Tangerang

dan Pemerintah Kota Bogor.

3. Ridho Falah Adli dalam penelitiannya menemukan,

MUI dalam mensosialisasikan fatwa sesat Ormas

Gafatar melalui dua pendekatan, yaitu: melalui media

massa dan pendekatan langsung ke masyarakat. 15

14 Aprilia Lianjani, Strategi Komunikasi Pemerintah Kota

Tangerang Selatan Dalam Mensosialisasikan Program Smart City, Skripsi

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2018). 15Ridho Falah Adli, Strategi Komunikasi Majelis Ulama Indonesia

Dalam Mensosialisasikan Fatwa Sesat Ormas Gafatar, Skripsi Jurusan

Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu

Komunikasi, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, 2016).

Page 30: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

15

Subjeknya adalah Majelis Ulama Indonesia pusat.

Persamaan dengan penelitian ini terdapat pada teori

yang digunakan yaitu strategi komunikasi yang

berisikan lima tahapan strategi komunikasi, yaitu:

penelitian, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi, dan

pelaporan. Perbedaan dengan penelitian ini terdapat

pada subjek penelitian.

4. Farhan Surya Fajriansyah dalam penelitiannya

menemukan, Kemenag RI melakukan sosialisasi

dengan cara mengadakan press realease setiap tahun,

sosialisasi dengan cara sounding kepada pemimpin

tertinggi bagian haji pada Kantor Wilayah (Kanwil)

pada manasik massal, dan melalui media sosial dan

wabsite resmi Kemenag RI. 16 Persamaan dengan

penelitian ini terdapat pada konsep sosialisasi aplikasi.

Perbedaan dengan penelitian ini pada teori yang

digunakan serta subjek penelitian, yaitu antara

Kemenag RI dan Pemerintah Kota Bogor.

G. Metodologi Penelitian

1. Metode Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif,

yakni peneliti berusaha untuk memahami fenomena

sedalam-dalamnya dan membentuk pengertian sesuai

16 Farhan Surya Fajriansyah, Stategi Komunikasi Kementerian

Agama Republik Indonesia Dalam Mensosialisasikan Aplikasi Haji Pintar,

Skripsi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Ilmu Dakwah

dan Ilmu Komunikasi, (Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta, 2018).

Page 31: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

16

dengan makna yang lazim digunakan oleh subjek

penelitian. Dalam hal ini peneliti mengamati gejala pada

keadaan alamiah dan tidak memanipulasi fenomena yang

diamatinya. 17 Menurut Bodgan dan Taylor, penelitian

kualitatif menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata

tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat

diamati.18

Dalam kualitatif data yang dikumpulkan tidak berupa

angka-angka, melainkan data yang berasal dari hasil

wawancara, catatan lapangan, dokumen pribadi, foto dan

lainnya. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif,

penelitian dengan metode deskriptif menekankan upaya

peneliti untuk mengetahui berbagai gejala dan variasi, baik

secara geografis ataupun sosial serta bentuk-bentuk khusus

dari gejala tersebut.19

2. Paradigma Penelitian

Paradigma menurut Denzin dan Lincoln,

sebagaimana dikutip oleh Imam Gunawan dalam bukunya

yang berjudul “Metode Penelitian Kualitatif Teori dan

Praktik”, adalah sistem keyakinan dasar atau cara

memandang dunia yang membimbing peneliti, tidak hanya

17 Jumroni dan Suhaimi, Metode-metode Penelitian Komunikasi

(Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), 28. 18 Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan:

Teori – Aplikasi (Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007), 91. 19Ipah Farihah, Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta (Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006), 35.

Page 32: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

17

dalam penelitian, tidak hanya dalam pemilihan metode,

tetapi juga cara-cara fundamental yang bersifat ontologis,

dan epistimologisnya. Suatu paradigma dapat dipandang

sebagai seperangkat kepercayaan dasar (atau yang di balik

fisik, yaitu metafisik) yang bersifat pokok atau prinsip

utama.20

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan

paradigma konstruktivis. Menurut Littlejhon teori-teori

aliran konstruktivis ini berlandaskan pada ide bahwa

realitas bukanlah bentukan yang objektif, tetapi hasil

konstruksi melalui proses interaksi dalam kelompok,

masyarakat dan budaya.21

Peneliti memilih paradigma konstruktivis untuk

mengetahui bagaimana Pemerintah Kota Bogor

membentuk realitas di masyarakat agar tujuan dari strategi

komunikasi dalam mensosialisasikan aplikasi Sibadra

dapat tercapai.

3. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah Dinas

Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian Kota

Bogor selaku unit yang bertanggung jawab atas aplikasi.

Sedangkan objeknya adalah sosialisasi aplikasi SiBadra.

20Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik

(Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013), 26. 21Indiwan Seto Wahyu Wibowo, Semiotika Komunikasi (Jakarta:

Wacana Media, 2013), 165.

Page 33: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

18

4. Tempat Penelitian

Penelitian dilakukan di Kantor Dinas Komunikasi,

Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bogor yang

beralamat di Jl. Ir. H. Juanda No. 10, Paledang, Bogor

Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16122.

5. Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Observasi adalah metode pengumpulan data yang

digunakan untuk menghimpun data penelitian melalui

pengamatan dan pengindraan. 22 Metode observasi

dilakukan untuk memperoleh dan mengumpulkan data

dengan melakukan pengamatan dan pencatatan

langsung dilapangan secara sistematis terhadap

fenomena-fenomena yang muncul dan

mempertimbangkan hubungan antar aspek dalam

fenomena yang diselidiki.23

Peneliti akan melakukan pengamatan secara

langsung ke kantor Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian Kota Bogor untuk

memperoleh data yang diperlukan. Alasan peneliti

melakukan observasi yaitu untuk menyajikan

22 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi,

Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya (Jakarta: Kencana Prenada

Media Group, 2010), 115. 23 Moh. Nazim, Metode Penelitian (Bandung: Ghalia Indonesia,

1999), 234.

Page 34: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

19

gambaran realistis ketika melakukan pengukuran atau

analisis data pada penelitian.24

b. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua

orang, melibatkan seseorang yang ingin memperoleh

informasi dari seorang lainnya dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan tertentu.25

Wawancara merupakan metode pengumpulan data

yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung

dari sumbernya. Kegunaan wawancara adalah untuk

mendapatkan data dan untuk menguji hasil dari teknik

pengumpulan data lainnya.26

Dalam penelitian ini peneliti akan mewawancarai

Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik Diskominfo

sekaligus Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan dalam

sosialisasi aplikasi SiBadra, staf pelaksana dan admin

aplikasi SiBadra. Peneliti akan menggunakan teknik

wawancara mendalam (in-depth interview), yaitu

proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian

dan cara tanya jawab sambil bertatap muka dengan

24 Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi,

dan Karya Ilmiah (Jakarta: Kencana, 2011), 139 25 Deddy Mulyana, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2001), 180. 26 Husaini Usman dan Purnomo Setiadi Akbar, Metodelogi

Penelitian Sosial (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), 58.

Page 35: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

20

informan dengan atau tanpa menggunakan pedoman

(guide) wawancara.27

c. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mendapatkan data-

data yang berkaitan dengan penelitian berupa buku,

surat-surat, catatan harian, laporan, artefak, dokumen

pribadi, dokumen resmi, artikel, surat kabar, foto, yang

sekiranya dapat mendukung dari segi pustaka. 28

Tujuannya adalah untuk mendapatkan informasi yang

mendukung analisis dan interpretasi data. Dalam hal ini

peneliti akan menggunakan artikel atau pemberitaan

terkait dengan aplikasi SiBadra, dan pelayanan publik

di Kota Bogor.

6. Teknik Pengolahan Data

Dalam pengolahan data, peneliti mengolah hasil

temuan atau data melalui proses meninjau kembali berkas-

berkas data yang telah terkumpul. Data yang diperoleh

akan dideskripsikan secara konkret dengan didukung oleh

beberapa hasil temuan studi pustaka yang kemudian di

analisis.

27Juliansyah Noor, Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah, 139. 28Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif Teori dan Praktik,

175.

Page 36: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

21

7. Teknik Analisis Data

Bogdan dan Biklen mengatakan sebagaimana yang

dikutip oleh Lexy J. Moleong dalam bukunya yang

berjudul “Metodelogi Penelitian Kualitatif”, bahwa

analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan

jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data,

memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola,

menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan

memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang

lain.29

Dalam penelitian ini, peneliti akan mengumpulkan

semua data yang telah didapatkan dari hasil observasi,

wawancara, dan dokumentasi yang berkaitan dengan

strategi komunikasi Pemkot Bogor dalam

mensosialisasikan aplikasi SiBadra. Data tersebut akan

dipelajari, kemudian akan dianalisis. Setelah itu, peneliti

akan menyajikan hasil analisis secara deskriptif dengan

memaparkan temuan data dan analisis peneliti.

29Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007), 248.

Page 37: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

22

H. Kerangka Konsep

I. Sistematika Penulisan

Bab I: PENDAHULUAN

Pendahuluan terdiri dari latar belakang masalah,

identifikasi masalah, batasan masalah, rumusan masalah,

tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka, metodelogi

penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II: LANDASAN TEORI

Dalam bab ini akan dijelaskann mengenai pengertian

strategi komunikasi, sosialisasi dan dakwah ramzi.

Strategi Komunikasi

(Lima Tahapan Strategi

Komunikasi Hafied Cangara)

Aplikasi SiBadra

Bagaimana strategi

komunikasi yang diterapkan

Pemerintah Kota Bogor

dalam mensosialisasikan

aplikasi SiBadra

Apa saja faktor pendukung

dan faktor penghambat

Pemerintah Kota Bogor

dalam mensosialisasikan

aplikasi SiBadra

Page 38: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

23

Bab III: GAMBARAN UMUM

Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum profil

Pemerintah Kota Bogor. Profil itu sendiri terdiri atas sejarah,

visi dan misi, dan struktur Pemerintah Kota Bogor. Dan

gambaran mengenai aplikasi SiBadra.

Bab IV: DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Bab ini berisi uraian data dan temuan penelitian.

Bab V: PEMBAHASAN

Bab ini berisi uraian yang mengaitkan latar belakang

dan teori.

Bab VI: SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN

Bab ini adalah bab terakhir yang berisi simpulan,

implikasi dan saran.

Page 39: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

25

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Strategi Komunikasi

1. Strategi

Dalam kamus besar bahasa Indonesia (KBBI),

strategi adalah ilmu dan seni menggunakan semua sumber

daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan kebijakan

tertentu diperang dan damai, atau rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.1 Kata

strategi berasal dari bahasa Yunani strategos yang secara

harfiah berarti “seni umum”, kelak tren ini berubah

menjadi kata sifat strategia berarti “keahlian militer” yang

belakangan diadaptasikan ke dalam lingkungan bisnis

modern.2

Strategi pada hakikatnya adalah perencanaan

(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai

suatu tujuan. Akan tetapi, untuk mencapai tujuan tersebut,

strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang hanya

menunjukan arah saja, melainkan harus mampu

menunjukan bagaimana taktik operasionalnya.3

1Pusat Bahasa Departemen Pendidikan nasional RI, Kamus Besar

Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2005), 1092. 2 Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2011), 240. 3 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2006), 32.

Page 40: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

26

Menurut Hamel dan Prahalad seperti yang dikutip

oleh Umar Husein dalam bukunya “Strategic Management

in Action” menyatakan bahwa, pengertian strategi adalah

tindakan yang bersifat incremental (senantiasa meningkat)

dan terus-menerus, serta dilakukan berdasarkan sudut

pandang tentang apa yang diharapkan oleh para pelanggan

di masa depan. Dengan demikian, strategi hampir dimulai

dari apa yang terjadi dan bukan dimulai dari apa yang

terjadi. Terjadinya kecepatan inovasi dan perubahan pola

konsumen memerlukan kompetensi ini (core

competencis).4

Menurut Marthin-Anderson, sebagaimana dikutip

Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul

“Perencanaan dan Strategi Komunikasi” menyatakan

bahwa “Strategi adalah seni di mana melibatkan

kemampuan intelegensi/ pikiran untuk membawa semua

sumber daya yang tersedia dalam mencapai tujuan dengan

memperoleh keuntungan yang maksimal dan efisien.”5

Dalam buku Lawrence R. Jauch dan Willian F.

Glueck berjudul “Strategi Management and Business

Policy”, strategi adalah sarana yang digunakan untuk

mencapai tujuan akhir (sasaran). Tetapi, strategi bukanlah

sekedar suatu rencana. Strategi ialah rencana yang

4Umar Husein, Strategic Management in Action (Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2001), 24. 5Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi (Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2013), 61.

Page 41: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

27

disatukan: strategi mengikat semua bagian perusahaan

menjadi satu. Strategi itu menyeluruh: strategi meliputi

semua aspek penting perusahaan. Strategi itu terpadu:

semua bagian rencana serasi satu sama lain dan

bersesuaian.6

Penetapan strategi merupakan langah krusial yang

memerlukan penanganan secara hati-hati dalam setiap

program komunikasi. Sebab jika penetapan strategi salah

atau keliru maka jalan yang ditempuh untuk mencapai

tujuan bisa gagal, terutama kerugian dari segi waktu, materi

dan tenaga. Strategi juga merupakan rahasia yang harus

diamankan oleh para ahli perencanaan komunikasi,

utamanya dalam kampanye politik dan pemasaran

komersial.7

Dapat disimpulkan bahwasanya strategi adalah suatu

proses perencanaan yang disusun secara cermat dan

sistematis untuk tercapainya suatu tujuan tertentu.

Penetapan strategi merupakan hal yang tidak mudah karena

perlu mempertimbangkan banyak aspek sehingga dalam

mencapai tujuan mendapatkan hasil yang maksimal.

6Lawrence R. Jauch dan William F. Glueck, Strategi Management

and Business Policy, dialihbahasakan oleh Murad, AR. Henry Sitanggang

dan Herman Wibowo, Manajemen Strategis dan Kebijakan Perusahaan

(Jakarta: Erlangga, 1995), 12. 7Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 103.

Page 42: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

28

2. Komunikasi

Secara etimologi atau bahasa, kata komunikasi

berasal dari bahasa Latin yaitu communis, yang berarti

membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih.

Selain itu, komunikasi juga berasal dari akar kata

communico yang berarti membagi. 8 Secara terminologis

komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan

oleh seseorang kepada orang lain. Dari pengertian tersebut

jelas bahwasanya komunikasi melibatkan sejumlah orang,

dimana seseorang menyatakan sesuatu kepada orang lain.9

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata

komunikasi memiliki arti pengiriman dan penerimaan

pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga

pesan yang dimaksud dapat dipahami.10

Harold Lasswell dalam karyanya, The Structure and

Function of Communication in Society, mengatakan bahwa

cara yang baik untuk menjelaskan komunikasi ialah

menjawab pertanyaan sebagai berikut: Who Says What In

which Channel To Whom With What Effect? Paradigma

Lasswell tersebut menunjukkan bahwa komunikasi

meliputi lima unsur sebagai jawaban dari pertanyaan yang

diajukan itu, yakni: Komunikator (communicator, source,

8Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 33. 9Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008), 4. 10https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi diakses pada tanggal

2 Desember 2018, pukul 16.23 WIB

Page 43: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

29

sender), pesan (message), media (channel, media),

komunikan (communicant, communicatee, receiver,

recipient), efek (effect, impact, influence). Jadi,

berdasarkan paradigma Lasswell tersebut, komunikasi

adalah proses penyampaian pesan oleh komunikator

kepada komunikan melalui media yang menimbulkan efek

tertentu.11

Menurut Carl I. Hovland, sebagaimana dikutip

Roudhonah dalam bukunya “Ilmu Komunikasi”

mengatakan bahwa komunikasi adalah “The Process by

which on individuals (the Communicator) transmis stimuli

(usually Verbal Symbols) to modify the behavior of other

individuals (Communicant)” yang berarti: Proses di mana

seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang-

perangsang (biasanya lambang-lambang dalam bentuk

kata-kata) untuk merubah tingkah laku orang-orang lain

(komunikan).12

Everett M. Rogers mendefinisikan sebagaimana

dikutip oleh Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul

“Perencanaan dan Strategi Komunikasi” bahwa

komunikasi adalah “proses dimana suatu ide dialihkan dari

sumber kepada satu penerima atau lebih dengan maksud

11Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), 10. 12Roudhonah, Ilmu Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007),

20.

Page 44: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

30

untuk mengubah tingkah laku mereka”. 13 Tujuan

komunikasi yaitu; 1) menginformasikan (to inform); 2)

mendidik (to educate); 3) menghibur (to entertain); 4)

mempengaruhi (to influence).

Untuk mencapai tujuan komunikasi yang efektif

perlu memahami sifat-sifat komunikasi dan pesan. Hal

tersebut berguna untuk pemilihan jenis media yang akan

diambil dan teknik komunikasi apa yang akan dilakukan.

Berikut ini terdapat dua sifat komunikasi, yaitu:14

a. Komunikasi tatap muka (face-toface-

communication), komunikasi tatap muka

dipergunakan apabila menginginkan efek

perubahan tingkah laku (behavior change) dari

komunikan. Mengapa demikian, karena sewaktu

berkomunikasi memerlukan umpan balik

langsung (immediate feedback). Dengan saling

melihat, komunikator bisa mengetahui pada saat

kita berkomunikasi, apakah komunikan

memperhatikan dan mengerti apa yang

dikomunikasikan. Jika umpan baliknya positif,

maka komunikator bisa mempertahankan cara

komunikasi yang digunakannya dan

memeliharanya agar umpan balik tetap

menyenangkan. Jika sebaliknya, maka

13Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 33. 14Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, 31 – 32.

Page 45: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

31

komunikator perlu mengubah teknik komunikasi

sehingga komunikasi bisa berhasil.

b. Komunikasi bermedia (mediated

communication), komunikasi bermedia (public

media dan mass media). Saat ini media memiliki

peranan yang sangat penting dan telah menjadi

kebutuhan masyarakat Walaupun demikian, tetap

ada untung ruginya. Kelemahan komunikasi

bermedia ialah tidak persuasif, sebaliknya

kekuatannya dapat mencapai komunikan dalam

jumlah yang besar. Komunikasi tatap muka

kekuatannya ialah dalam hal keampuhan

mengubah tingkah laku komunikan, tetapi

kelemahannya ialah bahwa komunikan yang

dapat diubah tingkah lakunya itu relatif hanya

sedikit.

Proses komunikasi juga didukung oleh beberapa

elemen atau unsur, yakni:15

a. Sumber

Sumber ialah pihak yang menyampaikan atau

mengirim pesan kepada penerima. Sumber sering

disebut dengan banyak nama atau istilah, antara lain;

komunikator, pengirim, atau dalam bahasa Inggris

disebut source, sender, atau encoder.

15Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 34-35.

Page 46: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

32

b. Pesan

Pesan ialah pernyataan yang disampaikan

pengirim kepada penerima. Pernyataan bisa dalam

bentuk verbal (bahasa tertulis atau lisan) maupun

non-verbal (isyarat) yang bisa dimengerti oleh

penerima. Dalam bahasa Inggirs pesan biasa

diartikan dengan kata message, content, atau

information.

c. Media

Media ialah alat yang digunakan untuk

memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

Media dalam pengertian di sini bisa berupa media

massa yang mencakup surat kabar, radio, film,

telivisi, dan internet. Bisa juga berupa saluran

misalnya kelompok pengajian atau arisan, kelompok

pendengar dan pemirsa, organisasi masyarakat,

rumah ibadah, pesan rakyat, panggung kesenian,

serta media alternatif lainnya misal poster, leaflet,

brosur, buku, spanduk, buletin, stiker, dan

semacamnya.

d. Penerima

Penerima ialah pihak yang menjadi sasaran

pesan yang dikirim dari sumber kepada penerima.

Penerima biasa disebut dengan berbagai macam

sebutan, antara lain khalayak, sasaran, target, adopter,

Page 47: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

33

komunikan. Dalam bahasa Inggris penerima biasa

disebut dengan nama reciever, audience, atau

decoder.

e. Efek

Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara apa

yang dipikirkan, dirasakan, dan dilakukan oleh

penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

Pengaruh bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan

tingkah laku seseorang. Karena itu, pengaruh bisa

juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan

pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang

sebagai akibat penerima pesan. Pengaruh biasa

disebut dengan nama akibat atau dampak.

f. Umpan balik

Umpan balik ialah tanggapan yang diberikan

oleh penerima sebagai akibat penerimaan peserta dari

sumber. Sebenarnya ada juga yang beranggapan

bahwa umpan balik sebenarnya adalah efek atau

pengaruh. Dalam bahasa Inggris umpan balik sering

disebut dengan istilah feedback, reaction, response,

dan semacamnya.

g. Lingkungan atau situasi

Lingkungan ialah situasi yang memengaruhi

jalannya komunikasi. Lingkungan dapat diartikan

Page 48: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

34

dalam bentuk fisik, sosial budaya, psikologis, dan

dimensi waktu. Sebuah informasi tidak bisa dikirim

karena terhambat oleh kendala fisik sehingga

informasi itu tidak bisa diterima. Misalnya jauh di

daerah pegunungan, lingkungan sosial budaya

masyarakat, lingkungan psikologis masyarakat yang

masih trauma akibat bencana yang baru menimpanya,

dan sebagainya.

3. Strategi Komunikasi

Strategi komunikasi merupakan paduan dari

perencanaan komunikasi (communication planning)

dengan manajemen komunikasi (communication

management) untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Strategi komunikasi ini harus mampu menunjukan

bagaimana oprasionalnya secara praktis harus dilakukan,

dalam arti kata pendekatan (approuch) bisa berbeda

sewaktu-waktu tergantung pada situasi dan kondisi.16 Alo

Liliweri menyatakan bahwa strategi komunikasi adalah

strategi yang mengartikulasikan, menjelaskan, dan

mempromosikan suatu visi komunikasi dan suatu tujuan

komunikasi dalam suatu rumusan yang baik.17

Menurut Middelton sebagaimana yang dikutip oleh

Hafied Cangara menyatakan bahwa “Strategi komunikasi

adalah kombinasi yang terbaik dari semua elemen

16Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi: Teori dan Praktek, 32. 17Alo Liliweri, Komunikasi Serba Ada Serba Makna, 240.

Page 49: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

35

komunikasi mulai dari komunikator, pesan, saluran

(media), penerima sampai pada pengaruh (efek) yang

dirancang untuk mencapai tujuan komunikasi yang

optimal.” Hafied Cangara juga mengutip pernyataan

Rogers yang memberi batasan pengertian “strategi

komunikasi sebagai suatu rancangan yang dibuat untuk

mengubah tingkah laku manusia dalam skala yang lebih

besar melalui transfer ide-ide baru.”18

Onong Uchjana Effendy mengatakan bahwa “strategi

komunikasi merupakan paduan dari perencanaan

komunikasi dengan manajemen komunikasi untuk

mencapai tujuan yang telah ditetapkan.” 19 Dengan

demikian dapat dikatakan bahwasanya segala proses dan

tahapan dari strategi komunikasi merupakan hasil dari

perpaduan antara perencanaan komunikasi dan manajemen

komunikasi untuk tercapainya suatu tujuan komunikasi.

Strategi komunikasi baik secara makro (planned

multi-media strategy) maupun secara mikro (single

communication medium strategy) mempunyai fungsi

ganda:20

a. Menyebarluaskan pesan komunikasi yang

bersifat informatif, persuasif, dan instruktif

18Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 61. 19Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi (Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2008), 32. 20Onong Uchjana Effendy, Dinamika Komunikasi, 28.

Page 50: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

36

secara sistematis kepada sasaran untuk

memperoleh hasil yang optimal.

b. Menjembatani “kesenjangan budaya” (cultural

gap) akibat kemudahan diperolehnya dan

kemudahan dioprasionalkannya media massa

yang begitu ampuh, yang jika dibiarkan akan

merusak nilai-nilai budaya.

R. Wayne Pace, Brent D. Peterson, dan M. Dallas

Burnett dalam bukunya, Techniques for Effective

Communication, menyatakan bahwa tujuan sentral

kegiatan komunikasi terdiri atas tiga tujuan utama, yaitu: a)

to secure understanding; b) to establish acceptance; c) to

motivate action.

Pertama adalah to secure understanding, memastikan

bahwa komunikan mengerti pesan yang diterimanya.

Andaikata ia sudah dapat mengerti dan menerima, maka

penerimanya itu harus dibina (to establish acceptance).

Pada akhirnya kegiatan dimotivasikan (to motivate

action).21

Strategi komunikasi sudah tentu bersifat makro yang

dalam prosesnya berlangsung secara vertikal piramidal.

Para komunikator yang berada di puncak kelembagaan

negara – apakah itu pihak eksekutif, legislatif, atau

yudikatif – menggunakan media, baik media massa

21Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi Teori dan Praktek, 32.

Page 51: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

37

maupun media nirmassa melalui jenjang hierarki menurun

ke bawah.

4. Tahap – Tahap Strategi Komunikasi

Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul

“Perencanaan dan Strategi Komunikasi” menyebutkan

tahapan perencanaan komunikasi meliputi lima tahapan,

yaitu:22

a. Penelitian (Research)

Penelitian dimaksudkan untuk mengetahui

problematik yang dihadapi sebuah lembaga.

Problematik bisa dalam bentuk wabah penyakit yang

akan menyerang anggota masyarakat, kerugian

perusahaan, ketidak percayaan terhadap organisasi dan

lain sebaginya. Penelitian ini juga bertujuan untuk

mencari data dan fakta mengenai sasaran atau target

kegiatan. Hal tersebut dapat bermanfaat untuk

perumusan strategi komunikasi yang akan dibuat.

Sehingga ketika kegiatan tersebut dilaksanakan dapat

mencapai tujuan yang diinginkan.

b. Perencanaan (Plan)

Perencanaan adalah tindakan yang akan diambil

setelah memperoleh hasil penelitian (diagnose).

Perencanaan yang dimaksud adalah perencanaan

22Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi,72-73.

Page 52: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

38

komunikasi. Dengan demikian, diperlukan strategi

tentang pemilihan atau penentuan sumber

(komunikator), pesan, media, sasaran (segmen), dan

efek yang diharapkan.

Menurut Keufman, sebagaimana yang dikutip

oleh Hafied Cangara, perencanaan adalah suau proses

untuk menetapkan ke mana kita harus pergi dengan

mengidentifikasi syarat apa yang harus dipenuhi untuk

sampai ke tempat tersebut dengan cara yang paling

efisien dan efektif, dengan kata lain perencanaan

sebagai penetapan spesifik tujuan yang ingin dicapai

termasuk cara-cara yang akan digunakan untuk

mencapai tujuan tersebut.23

c. Pelaksanaan (Execute)

Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil

dalam rangka implementasi perencanaan komunikasi

yang telah dibuat. Pelaksanaan dapat dilakukan dalam

bentuk tayangan di televisi, wawancara di radio,

pemasangan iklan di surat kabar, pembagian stiker

kepada target sasaran, pemasangan baliho atau spanduk

di jalanan, dan pemberangkatan tim penyuluhan untuk

bertatap muka dengan komunitas di lokasi yang

menjadi target sasaran. Dapat dikatakan juga

bahwasanya pelaksanaan ini merupakan suatu tindakan

23Hafied cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 22.

Page 53: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

39

penyebaran informasi yang dilakukan kepada seluruh

sasaran atau target yang telah dirumuskan dalam

perencanaan.

d. Pengukuran/ Evaluasi (Measure)

Pengukuran dilakukan untuk mengetahui hasil

akhir dari kegiatan yang telah dilaksanakan. Misalnya,

apakah daya exposure media yang digunakan dapat

mencapai target sasaran, apakah pesan yang

disampaikan dapat dipahami oleh penerima, dan

tindakan apa yang telah dilakukan khalayak setelah

menerima dan mengerti informasi yang disampaikan.

Tahapan evaluasi ini merupakan cara yang

utama untuk memperoleh informasi tentang apakah

strategi-strategi yang telah dirumuskan sudah berjalan

dengan baik atau belum. Tiga hal yang perlu dilakukan

dalam evaluasi adalah: meninjau kembali faktor

internal dan eksternal dari dasar strategi, mengukur

hasil dari implementasi atau pelaksanaan, serta

melakukan tindakan perbaikan.24

e. Pelaporan (Report)

Pelaporan ialah tindakan terakhir dari kegiatan

strategi komunikasi yang telah dilaksanakan. Laporan

sebaiknya dibuat secara tertulis kepada pemimpin

24 Fred R. David, Strategic Managements: Concepts and Cases

Twelfth Edition (New Jersey: Pearson Education Inc, 2009), 37.

Page 54: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

40

kegiatan untuk dijadikan bahan kegiatan. Jika dalam

laporan itu diperoleh hasil positif dan berhasil, maka

bisa dijadikan sebagai landasan untuk program

selanjutnya. Tapi jika dalam program itu ditemukan

hal-hal yang kurang sempurna, maka temuan tersebut

bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan untuk

merevisi atau memodifikasi program yang akan

dilakukan.

5. Langkah – Langkah Strategi Komunikasi

Penetapan strategi dalam perencanaan komunikasi

tentu saja kembali kepada elemen dari komunikasi, yakni

who says what, to whom through what channels, and what

effects. Karena itu strategi yang dijalankan dalam

perencanaan komunikasi harus diawali dengan langkah-

langkah sebagai berikut:25

a. Menetapkan Komunikator

Komunikator merupakan sumber dan kendali

semua aktivitas komunikasi. Karena itu jika suatu

proses komunikasi tidak berhasil dengan baik, maka

kesalahan utama bersumber dari komunikator. Hal

tersebut dikarenakan komunikator tidak memahami

penyusunan pesan, memilih media yang tepat, dan

mendekati khalayak yang menjadi target sasaran.

Komunikator akan bertindak sebagai ujung tombak

25Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 108-121

Page 55: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

41

suatu program harus tampil berkomunikasi, kaya ide,

serta penuh daya kreativitas.

Ada tiga syarat yang harus dipenuhi seorang

komunikator, yakni: 1) tingkat kepercayaan orang

lain kepada dirinya (kredibilitas); 2) daya tarik

(attractive); dan 3) kekuatan (power). Kredibilitas

adalah seperangkat persepsi tentang kelebihan-

kelebihan yang dimiliki seorang komunikator

sehingga bisa diterima oleh target sasaran.

Kredibilitas menurut Aristoteles, bisa diperoleh jika

seseorang komunikator memiliki ethos, pathos, dan

logos. Ethos menunjukkan karakter kepribadian

seseorang sehingga ucapan-ucapannya dapat

dipercaya. Pathos ialah kekuatan yang dimiliki

seorang komunikator dalam mengendalikan emosi

pendengarannya, sedangkan logos ialah kekuatan

yang dimiliki seorang komunikator melalui

argumentasinya.

Faktor lain yang penting dimiliki seorang

komunikator adalah “daya tarik” (attractiveness).

Daya tarik pada umumnya disebabkan karena cara

bicara yang sopan, murah senyum, cara berpakaian

yang apik dan neces, dan postur tubuh yang gagah.

Page 56: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

42

b. Menetapkan Target Sasaran dan Analisis

Kebutuhan Khalayak

Jika dalam dunia bisnis masyarakat diistilahkan

dengan pasar, maka dalam studi komunikasi disebut

khalayak (audience). Memahami masyarakat yang

menjadi target komunikasi sangatlah penting, sebab

semua aktivitas komunikasi diarahkan kepada

mereka. Keberhasilannyapun ditentukan oleh

masyarakat, karena seberapa besarpun biaya, waktu

dan tenaga yang dikeluarkan untuk memngaruhi

mereka, namun jika mereka tidak tertarik pada

program yang ditawarkan maka kegiatan komunikasi

yang dilakukan akan sia-sia.

c. Menyusun Pesan

Pesan adalah segala sesuatu yang disampaikan

oleh seseorang dalam bentuk simbol yang dipersepsi

dan diterima oleh khalayak dalam serangkainan

makna. Pesan sangat tergntung kepada pesan yang

akan disampaikan. Jika program itu bersifat

komersial maka pesannya harus bersifat persuasif

dan provokatif. Sedangkan jika produk dalam bentuk

program penyuluhan untuk penyadaran masyarakat

maka sifat pesannya harus persuasif dan edukatif.

Tapi jika program yang ingin disampaikan sifatnya

hanya untuk sekedar diketahui oleh masyarakat,

maka pesan tersebut harus bersifat informatif.

Page 57: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

43

Ada beberapa teknik penyusunan pesan,

diantaranya yaitu: 1) One-side issue, yakni teknik

penyampaian pesan yang menonjolkan sisi kebaikan

atau keburukan sesuatu. Artinya seorang

komunikator dalam menyampaikan sesuatu harus

memberi tekanan apakah pada kebaikannya atau

keburukannya. Teknik penyampaian pesan seperti ini

hanya cocok untuk mereka yang kurang

berpendidikan, sehingga tidak mempunyai alternatif

pilihan; 2) Two-side Issue, yaitu teknik penyampaian

pesan di mana komunikator selain mengemukakan

yang baik-baik, juga menyampaikan hal-hal yang

kurang baik. Komunikator memberi kesempatan

kepada khalayak untuk berpikir apakah ada

keuntungan jika mereka melaksanakan informasi

yang diterimanya. Biasanya teknik seperti ini lebih

cocok disampaikan kepada khalayak yang

berpindidikan dan bersikap kritis.

Untuk mengelola dan menyusun pesan yang

mengena dan efektif perlu memerhatikan beberapa

hal, yaitu:

1) Harus menguasai lebih dahulu pesan yang

disampaikan, termasuk struktur

penyusunannya yang sistematis.

2) Mampu mengemukakan argumentasi

secara logis. Untuk itu harus mempunyai

Page 58: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

44

alasan berupa fakta dan pendapat yang bisa

mendukung materi yang disajikan.

3) Memiliki kemampuan untuk membuat

intonasi bahasa (vocal), serta gerakan-

gerakan tubuh yang dapat menarik

perhatian pendengar.

4) Memiliki kemampuan membumbui pesan

berupa humor untuk menarik perhatian dan

mengurangi rasa bosan pendengar.

d. Memilih Media dan Saluran Komunikasi

UNESCO memberi petunjuk bahwa dalam

melakukan pemilihan media komunikasi terdapat

beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain:

1) Sumber daya komunikasi yang tersedia di

suatu tempat, dengan cara: a) Kumpulkan

data tentang sumber daya komunikasi yang

ada, berapa banyak stasiun radio, penerbit

surat kabar, stasiun TV dan berapa banyak

jumlah dan jenis surat kabar yang beredar

dalam masyarakat; b) Analisis status

sumber daya komunikasi, apakah stasiun

TV dan radio yang ada milik swasta atau

pemerintah, siapa penerbit surat kabar

harian dan mingguan yang ada; c)

Membuat analisis kritis yang dibutuhkan

masyarakat terhadap media, informasi apa

Page 59: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

45

yang mereka perlukan, dan bagaimana

pendapat atau komentar mereka.

2) Pemilikan media di kalangan masyarakat

sasaran, berapa banyak penduduk yang

memiliki pesawat televisi, tv kabel, radio,

dan pelanggan surat kabar.

3) Terjangkau tidaknya pesan yang akan

disampaikan, apakah semua siaran televisi

dapat diterima oleh pemirsa di suatu

provinsi, apakah pelanggan surat kabar

hanya terbatas di kota atau ada juga di desa-

desa.

B. Sosialisasi

1. Sosialisasi

Sosialisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

mengandung pengertian proses belajar seseorang anggota

masyarakat untuk mengenal dan menghayati kebudayaan

masyarakat dilingkungannya, dapat juga diartikan usaha

untuk mengubah milik perseorangan menjadi milik

umum.26 Menurut James W Vander Zanden, sebagaimana

dikutip Damsar menyatakan bahwa, sosialisasi adalah

suatu proses interaksi sosial dimana orang memperoleh

26 Tim Penyusun Kamus Pusat Bahasa, Kamus Besar Bahasa

Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka, 2002), 1085

Page 60: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

46

pengetahuan, nilai, sikap, dan perilaku esensial untuk

berpartisipasi secara efektif dalam masyarakat.27

Sosialisasi sangat erat hubungannya dengan proses

komunikasi, karena untuk dapat menginternalisasikan

sebuah informasi, nilai dan kepahaman kepada diri sendiri

diperlukan transfer informasi dari sumber informasi kepada

target sasarannya. Dalam penyampaian aktivitas tersebut

biasnya menggunakan media, media yang digunakan bisa

berupa keluarga kelompok bermain, sekolah, lingkungan

kerja dan media massa.28

Setidaknya terdapat lima unsur penting dalam

sosialisasi masyarakat:

a. Bahwa dalam proses sosialisasi terkandung maksud

cara-cara bagaimana kebudayaan (kepercayaan,

tradisi, gaya hidup, bahasa, aturan kehidupan moral

variasi keterampilan) dibagi atau dipertukarkan.

b. Dari luar (eksternal) individu/ kelompok

masyarakat, dan dibagi/ dibawa.

c. Ke dalam (internal) dan menjadikannya sebagi

bagian dari penghayatan cara hidup yang

terorganisasi.

27 Damsar, Pengantar Sosiologi Pendidikan (Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2011), 60. 28J. Dwi Narwoko-Bagong Suyanto, Sosiologi Teks Pengantar dan

Terapan (Jakarta: Prenada Media, 2005), 56.

Page 61: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

47

d. Proses membawa dari eksternal ke internal melalui

learning.

e. Melalui peran sebuah agen.

Selain media massa, peran sebuah agen dalam

sosialisasi juga sangat penting. Agensi sosialisasi adalah

sekelompok orang, yang setiap anggotanya terus menerus

berinteraksi, yang bisa mempengaruhi perkembangan

kepribadian seseorang sepanjang hidupnya. Diantara

agensi sosialisasi yang sering kita ketahui yaitu keluarga,

kelompok bermain, media massa, lembaga pendidikan,

masyarakat atau lingkungan hunian dan negara serta agen-

agen satu sama lain.29

2. Dakwah Ramzi

Dakwah ramzi merupakan suatu proses penyampaian

pesan dakwah melalui media massa. Pesan dakwah ramzi

dikonstruksi oleh tim media menjadi realitas simbolik di

media massa. Realitas dibentuk berdasarkan dua model,

yakni: model pertama, model peta analog yang dikonstruksi

seolah-olah realitas nyata dan model kedua, model refleksi

realitas yang dikonstruksi mendekati realitas fakta, kisah

nyata tertentu, atau sejarah tertentu. Realitas yang ada di

media dikonstruksi oleh tim produksi atau tim redaksi.

29M. Amin Nurdin dan Ahmad Abrosi, Mengerti Sosiologi (Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006), 80.

Page 62: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

48

Dakwah ramzi adalah pendakwah dan mitra dakwah

yang mampu memanfaatkan komunikasi massa secara

optimal untuk memenuhi kebutuhan individu, kelompok,

komunitas dan masyarakatnya. Pendakwah dan mitra

dakwah bersahabat dengan media massa dalam

meningkatkan berbagai potensi positif. Media massa

adalah tempat seseorang untuk mengembangkan diri dan

mengaktualisasikan dirinya. 30

Ramzi bermakna simbolik. Realitas simbolik

dibentuk, dikemas, dan di konstruksi oleh tim media.

Menurut Burhan Bungin, realitas media disusun

berdasarkan model peta analog dan model refleksi realitas.

Realitas simbolik dikemas seolah-olah kenyataan (model

peta analog). Sedangkan realitas simbolik dikemas dan

diciptakan untuk mendekati kenyataan (model peta refleksi

realitas).31

Berdasarkan teknoogi, pola penyebaran, dan

bagaimana khalayak mengakses media, media dibagi

menjadi dua yaitu media lama (old media) dan media baru

(new media).32

30 Armawati Arbi, Psikologi Komunikasi dan Tabligh (Jakarta:

Amzah, 2012), 218–220. 31 Burhan Bungin, Konstruksi Sosial Media Massa (Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2002), 201-205. 32 Rulli Nasrullah, Media Sosial (Bandung: Simbiosa Rekatama

Media, 2015), 4.

Page 63: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

49

a. Old Media (Media Lama)

Old media atau media lama merupakan istilah

yang digunakan untuk semua bentuk media massa

yang telah ada sebelum kemunculan internet. Media

massa ini terdiri atas media cetak dan media eletronik.

Media cetak adalah media massa yang menggunakan

media cetak seperti kertas koran yang di dalamnya

terdapat tulisan berupa news (berita) yang teknik

penulisannya mengikuti kaidah jurnalistik. Surat

kabar dan majalah merupakan bagian dari media

massa cetak.

Adapun media massa elektronik merupakan

media massa yang menggunakan gelombang

elektromagnetik yang mengubahnya menjadi audio

(suara) dan visual (gambar) atau keduanya secara

bersamaan. Teks, suara dan gambar yang ada itu

kemudian diubah menjadi berita oleh radio atau

televisi.33

b. New Media (Media Baru)

New media atau media baru meupakan istilah

yang dipergunakan untuk semua bentuk media

komunikasi massa yang mutakhir yang berbasiskan

teknologi komunikasi dan informasi. Biasanya

33 Apriadi Tamburaka, Literasi Media (Jakarta: PT RajaGrafindo

Persada, 2013), 41-42.

Page 64: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

50

digunakan untuk media komunikasi elektronik/

digital, khususnya internet dan world wide web

(www). 34 Salah satu ciri media baru menurut

McNamus sebagaimana dikutip Rulli, adalah adanya

pergeseran dari ketersediaan media yang dahulu

langka dengan akses yang terbatas menuju media

yang melimpah. Dari sis industri, biaya produksi

media dan alat produksi yang lebih murah dan lebih

canggih menyebabkan kemunculan media secara

massal dan juga lebih beragam. Dalam proses

penyampaian pesan, media baru pun lebih interaktif.

Khalayak tidak lagi sekedar objek yang terpapar oleh

informasi, tetapi khalayak telah dilibatkan lebih aktif

karena teknologi menyebabkan interaksi di media

dapat dilakukan. Dalam lingkungan media baru saat

ini kita sedang mengalami pergeseran dari mengarah

kepuasan massa audiensi kolektif menuju kepuasan

grup atau individu.35

Straubhaar dan LaRose mencatat

sebagaimana dikutip Rulli menyatakan bahwa

adanya perubahan terminologi menyangkut media.

Perubahan itu berkaitan dengan perkembangan

teknologi, cakupan area, produksi massal (mass

34Yosal Iriantara, Media Relation: Konsep, Pendekatan dan Praktik

(Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005), 118. 35Rulli Nasrullah, Cyber Media (Yogyakarta: Idea Press, 2013), 1-

2.

Page 65: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

51

production), distribusi massal (mass distribution),

sampai pada efek yang berbeda dengan apa yang ada

di media massa. Adapun menurut John Vivian,

keberadaan media baru seperti internet bisa

melampaui pola penyebaran pesan media tradisional,

sifat internet yang bisa berinteraksi mengaburkan

batas geografis kapasitas interaksi, dan yang

terpenting bisa dilakukan secara real time. Nicholas

Gane dan David Beer memaparkan karakteristik

media baru dengan term network, interactivity,

information, interface, archive, dan simulation.36

Dari segi perangkat media, era media baru

juga ditandai dengan apa yang disebut konvergensi

media. Secara struktural konvergensi media berarti

intergrasi dari tiga aspek, yakni telekomunikasi, data

komunikasi, dan komunikasi massa dalam satu

medium.37

Media baru (internet) adalah hasil rekayasa

para pakar teknologi informasi yang berhasil

menggabungkan antara komunikasi interpersonal dan

komunikasi massa. Disebut komunikasi massa

karena bisa menjangkau khalayak secara global, dan

dikatakan interpersonal karena pesan yang dibuat

36Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber (Jakarta: Kencana

Prenadamedia Group, 2014), 13-14. 37Rulli Nasrullah, Teori dan Riset Media Siber, 15.

Page 66: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

52

diarahkan dan dikonsumsi secara pribadi. Teknologi

internet ditemukan menjelang masuknya abad ke- 21

di saat-saat jatuhnya pemerintahan Uni Soviet, serta

merebaknya demokrasi di Eropa Timur, termasuk

Rusia dan kawasan Asia. Oleh karena itu, para

teknolog ideals yang mengembangkan internet yakin

bahwa kehadiran media ini dengan cepat akan

menyebarluaskan nilai-nilai baru untuk memperkuat

demokras ke seluruh dunia terutama dalam

membangun pemerintahan yang lebih transparan.

Internet singkatan dari International

Networking atau Interconnection Networking yang

berarti sebuah jaringan komputer global yang

menghubungkan jutaan komputer diseluruh dunia,

sehingga setiap komputer yang terkoneksi di

dalamnya dapat berkomunikasi atau bertukar data

tanpa dibatasi oleh jarak, waktu, dan tempat. Secara

fisik internet dianalogikan seperti jaring laba –laba

(the web) yang menyelimuti bola dunia yang terdiri

dari node (titik-titik) yang saling berhubungan antara

satu dengan lainnya. Internat juga bisa dipandang

seperti sebuah kota elektronik yang sangat besar di

mana setiap penduduknya memiliki alamat (internet

address) yang dipakai untuk bertukar informasi. ia

merupakan gudang informasi tanpa batas, sebagai

database atau perpustakaan multimedia yang sanagat

Page 67: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

53

besar dan lengkap, bahkan internet dianggap

duplikasi dunia rill dalam bentuk maya.

Teknologi internet mengalami perkembangan

terus dengan munculnya berbagai macam fasilitas

untuk mengakses informasi. perkembangan terakhir

adalah digunakannya sebagai media sosial (social

network) melalui facebook, twitter, Blog (my space),

Linkedln (bisnis dan profesional), friendster,

devianART (digital art), wayn dan Couchsurfing

(traveling), flickr (berbagi foto). Kenapa disebut

media sosial, karena masalah sosial (interaksi sosial)

yang dimediasi oleh media. Dalam Wikipedia

disebutkan bahwa media sosial adalah sebuah media

online di mana para penggunanya bisa dengan mudah

berpartisipasi.

Beberapa kelebihan penggunaan internet

sebagai media sosial, anatara lain:

1) Interaktif, terbuka dan demokratis sehingga siapa

saja bisa berartisipasi, memberi komentar dan

berbagai informasi dalam waktu yang cepat dan

tak terbatas.

2) Bersifat global tanpa perlu bertemu muka secara

langsung;

3) Sebagai ruang publik yang terbuka, luwes dan

lingkungan infromasi yang dinamis;

Page 68: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

54

4) Pengguna terbawa pada jejaring perkawanan

dalam situasi yang erat (friendly) sehingga

dengan mudah melakukan kontak, mencurahkan

perasaan (curhat), mencerca, keluhan, pujian,

fitnah yang tidak bisa dilakukan oleh media

konvensional (lama).

5) Menciptakan jejaring sosial (individu, kelompok,

dan antarkomunitas) dalam membangun isu dan

kekuatan yang bisa melahirkan gerakan massa.

6) Setiap pengguna bisa memproduksi informasi

dan mendistribusikannya ke banyak pihak tanpa

batas (multilevel marketing model).38

3. Aplikasi

Aplikasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia

(KBBI) adalah penerapan dari rancangan sistem untuk

mengolah data yang menggunakan aturan dan ketentuan

bahasa pemograman tertentu. Aplikasi adalah suatu

program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan

melaksanakan tugas khusus dari user (pengguna).

Aplikasi adalah program siap pakai yang dapat

digunakan untuk menjalanakan perintah-perintah dari

pengguna aplikasi tersebut dengan tujuan mendapatkan

hasil yang lebih akurat sesuai dengan tujuan pembuatan

aplikasi tersebut. Aplikasi mempunyai arti yaitu

38Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 124 –

131.

Page 69: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

55

pemecahan masalah yang menggunakan salah satu teknik

pemerosesan data aplikasi yang biasanya berpacu pada

sebuah komputansi yang diinginkan atau diharapkan

maupun pemrosesan data yang diharapkan.

4. Pelayanan Publik

Dalam Undang-undang No 25 Tahun 2009 Pasal 1

yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan

atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan

kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-

undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas

barang, jasa, dan atau pelayanan administratif yang

disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik.39

Selanjutnya undang-undang tersebut memaparkan

ruang lingkup pelayanan publik yang dapat digolongkan ke

dalam 2 bentuk, yakni;

a. Pelayanan Barang dan Jasa Publik

Pelayanan pengaduan dan penyaluran barang dan

jasa publik bisa dikatakan mendominasi seluruh

pelayanan yang disediakan pemerintah kepada

masyarakat. Pelayanan publik kategori ini bisa

dilakukan oleh instansi pemerintah yang sebagian

atau seluruh dananya merupakan kekayaan negara

yang tidak bisa dipisahkan atau bisa diselenggarakan

39 Hardiyansyah, Komunikasi Pelayanan Publik: Konsep dan

Aplikasi (Yogyakarta: Gava Media, 2015), 16.

Page 70: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

56

oleh badan usaha milik pemerintah yang sebagian

atau seluruh dananya berasal dari kekayaan negara

yang dipisahkan (Badan Usaha Milik

Negara/BUMN).

b. Pelayanan Administratif

Pelayanan publik dalam kategori ini meliputi

tindakan administratif pemerintah yang diwajibkan

oleh negara dan diatur dalam perundang-undangan

dalam rangka mewujudkan perlindungan pribadi,

keluarga, kehormatan, dan harta benda; dan kegiatan

administrtaif yang dilakukan oleh instansi

nonpemerintah yang diwajibkan oleh negara dan

diatur dalam perundang-undangan serta diterapkan

berdasarkan perjanjian dengan penerima layanan.

Kegiatan pelayanan publik administratif yang

dilakukan oleh instansi pemerintah adalah layanan

yang menyediakan dokumen penting atau surat-surat

bernilai kepada masyarakat untuk memberikan

perlindungan terhadap hak-hak masyarakat.40

Menurut Ratminto dan Atik Septi Winarsih

sebagaimana dikutip Hardiyansyah menyatakan bahwa,

pelayanan publik adalah segala bentuk jasa pelayanan, baik

dalam bentuk barang publik maupun jasa publik yang pada

prinsipnya menjadi tanggungjawab dan dilaksanakan oleh

40Mediya Lukman, Badan Layanan Umum Dari Birokrasi Menuju

Korporasi (Jakarta: Bumi Aksara 2013), 16-17.

Page 71: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

57

instansi pemerintah di pusat, di daerah, dan di lingkungan

Badan Usaha Milik Negara atau Badan Usaha Milik

Daerah, dalam upaya pemenuhan kebutuhan peraturan

perundang-undangan. Pemerintah pada dasarnya adalah

pelayanan bagi masyarakat. Ia tidaklah diadakan untuk

melayani dirinya sendiri, tetapi untuk melayani masyarakat

serta menciptakan kondisi yang memungkinkan setiap

anggota masyarakat mengembangkan kemampuan dan

kreativitasnya demi mencapai tujuan bersama. Karenanya

birokrasi publik berkewajiban dan bertanggungjawab

untuk memberikan layanan yang baik dan profesional.41

Pelayanan publik dapat diartikan juga sebagai,

pemenuhan keinginan dan kebutuhan masyarakat oleh

penyelenggara negara. Negara didirikan oleh publik

(masyarakat) tentu saja dengan tujuan agar dapat

meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pada hakikatnya

negara dalam hal ini pemerintah (birokrat) haruslah dapat

memenuhi kebutuhan masyarakat. Kebutuhan dalam hal ini

bukanlah secara individual akan tetapi berbagai kebutuhan

yang sesungguhnya diharapkan oleh masyarakat, misalnya

kebutuhan akan kesehatan, pendidikan, dan lain-lain.42

Pelayanan publik yang profesional merupakan

pelayanan publik yang dicirikan oleh adanya akuntabilitas

41 Hardiyansyah, Komunikasi Pelayanan Publik: Konsep dan

Aplikasi, 23. 42 Lijan Poltak Sinambela, Reformasi Pelayanan Publik: Teori,

Kebijakan, dan Implementasi (Jakarta: PT Bumi Aksara), 2008, 5-6.

Page 72: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

58

dan responsibilitas dari pemberi layanan (aparatur

pemerintah). Dengan ciri-ciri sebagai berikut:43

a. Efektif, lebih mengutamakan pada pencapaian

apa yang menjadi tujuan dan sasaran;

b. Sederhana, mengandung arti prosedur/ tata cara

pelayanan;

1) Diselenggarakan secara mudah, cepat, tepat,

tidak berbelit-belit, mudah dipahami dan

mudah dilaksanakan oleh masyarakat yang

meminta pelayanan;

2) Kejelasan dan kepastian (transparan),

mengandung akan arti adanya kejelasan dan

kepastian mengenai: a) Prosedur/ tata cara

pelayanan; b) Persyaratan pelayanan baik

persyaratan teknis maupun persyaratan

administratif; c) Unit kerja dan atau pejabat

yang berwenang dan bertanggung jawab

dalam memberikan pelayanan; d) Rincian

biaya/ tarif pelayanan dan tata cara

pembayarannya; e) Jadwal waktu

penyelesaian pelayanan;

3) Keterbukaan, mengandung arti prosedur/ tata

cara persyaratan, satuan kerja/ pejabat

43Nuriyanto, September 2014, Penyelenggara Pelayanan Publik di

Indonesia, Sudahkah Berlandaskan Konsep “Welfare State”?, Jurnal

Konstitusi, Vol. 11 No. 3, hal. 435-436, diunduh tanggal 10 Maret 2019 dari

https://media.neliti.com/media/publication/108607-ID-penyelenggaraan-

pelayanan-publik-di-indo.pdf.

Page 73: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

59

penanggungjawab pemberi pelayanan, watu

penyelesaian, rincian waktu/ tarif serta hal-

hal lain yang berkaitan dengan proses

pelayanan wajib diinformasikan secara

terbuka agar mudah diketahui dan dipahami

oleh masyarakat, baik diminta maupun tidak

diminta;

4) Efisiensi, mengandung arti: a) Persyaratan

pelayanan hanya dibatasi pada hal-hal

berkaitan langsung dengan pencapaian

sasaran pelayanan dengan tetap

memperhatikan keterpaduan antara

persyaratan dengan produk pelayanan yang

berkaitan; b) Dicegah adanya pengulangan

pemenuhan persyaratan, dalam hal proses

pelayanan masyarakat yang bersangkutan

mempersyaratkan adanya kelengkapan

persyaratan dari satuan kerja/ intansi

pemerintah lain yang terkait; c) Ketepatan

waktu, kriteria ini mengandung arti

pelaksanaan pelayanan masyarakat dapat

diselesaikan dalam kurun waktu yang telah

ditentukan; d) Responsif, lebih mengarah

pada daya tanggap dan cepat menanggapi apa

yang menjadi masalah, kebutuhan dan

aspirasi masyarakat yang dilayani; e) Adaptif,

cepat menyesuaikan terhadap apa yang

Page 74: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

60

menjadi tuntutan, keinginan dan aspirasi

masyarakat yang dilayani yang senantiasa

mengalami tumbuh kembang.

C. Kerangka Berpikir

Rumusan Masalah

Strategi komunikasi yang diterapkan Pemerintah

Kota Bogor dalam mensosialisasikan aplikasi

SiBadra. Serta faktor penghambat dan

pendukung Pemerintah Kota Bogor dalam

mensosialisasikan aplikasi SiBadra.

Teori

Lima tahapan strategi komunikasi Hafied

Cangara, yakni: Penelitian, Perencanaan,

Pelaksanaan, Pengukuran/ Evaluasi, dan

Pelaporan.

Metodologi

Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi

Temuan/ Hasil

Memaparkan temuan/hasil penelitian

Page 75: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

61

BAB III

GAMBARAN UMUM

A. Pemerintah Kota Bogor

1. Sejarah Kota Bogor

Kota Bogor adalah sebuah kota di Provinsi Jawa

Barat, Indonesia. Kota ini terletak 59 km sebelah selatan

Jakarta, dan wilayahnya berada di tengah-tengah wilayah

Kabupaten Bogor. Dahulu luasnya 21,56 km², namun kini

telah berkembang menjadi 118,50 km² dan jumlah

penduduknya 1,091 juta jiwa (2018). Bogor dikenal dengan

julukan “kota hujan”, karena memiliki curah hujan yang

sangat tinggi. Kota Bogor terdiri atas 6 kecamatan yang

dibagi lagi atas sejumlah 68 kelurahan. Pada masa kolonial

Belanda, Bogor dikenal dengan nama “Buitenzorg” yang

berarti “tanpa kecemasan” atau “aman tenteram”.

Hari jadi Kota Bogor diperingati setiap tanggal 3

Juni, karena pada tanggal 3 Juni 1482 merupakan hari

penobatan Prabu Siliwangi sebagai Raja dari Kerajaan

Pajajaran. Bogor telah lama dikenal dijadikan pusat

pendidikan dan penelitian pertanian nasional. Di sinilah

berbagai lembaga dan balai penelitian pertanian dan

Page 76: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

62

biologi berdiri sejak abad ke-19. Saah satunya yaitu.

Institut Pertanian Bogor, berdiri sejak awal abad ke-20.1

Pada masa setelah kemerdekaan, yaitu setelah

pengakuan kedaulatan RI, pemerintahan di Kota Bogor

namanya berganti menjadi Kota Besar Bogor yang

dibentuk berdasarakan Undang-Undang Nomor 16 Tahun

1950. Selanjutnya pada tahun 1957 nama pemerintahan

berubah menjadi Kota Praja Bogor, sesuai dengan Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 1957, kemudian dengan Undang-

undang Nomor 18 tahun 1965 dan Undang-Undang Nomor

5 Tahun 1974 berubah kembali menjadi Kotamadya

Daerah Tingkat II Bogor.

Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor

22 Tahun 1999, Kotamadya Daerah Tingkat II Bogor

diubah menjadi Kota Bogor. Nama Bogor sendiri dapat

ditemui pada sebuah dokumen tertanggal 7 April 1752.

Dalam dokumen tersebut tercantum nama Ngabei

Raksacandra sebagai "hoofd van de negorij Bogor" (kepala

kampung Bogor).2

2. Geografis Kota Bogor

Secara geografis Kota Bogor terletak di antara 106’

48’ BT dan 6’ 26’ LS, kedudukan geografis Kota Bogor di

tengah-tengah wilayah Kabupaten Bogor serta lokasinya

1https;//id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Bogor diakses pada tanggal

24 April 2019 pukul 09.12 WIB 2Masterplan Smart City Kota Bogor, 1-3.

Page 77: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

63

sangat dekat dengan Ibukota Negara, merupakan potensi

yang strategis bagi perkembangan dan pertumbuhan

ekonomi dan jasa, pusat kegiatan nasional untuk industri,

perdagangan, transportasi, komunikasi, dan parawisata.

Kota Bogor mempunyai rata-rata ketinggian minimum 190

m dan maksimum 330 m dari permukaan laut. Kondisi

iklim di Kota Bagor suhu rata-rata tiap bulan 33,9’ C

dengan suhu terendah 18,8’ C dengan suhu tertinggi 36,1’

C. Kelembaban udara 90,8 %. Curah hujan rata-rata setiap

bulan sekitar 352,5 – 576,1 mm dengan curah hujan

terbesar pada bulan Agustus 2014. Luas wilayah Kota

Bogor sebesar 11.850 Ha terdiri dari 6 kecamatan dan 68

kelurahan. Kemudia secara administratif Kota Bogor

dikelilingi oleh Wilayah Kabupaten Bogor dengan batas

wilayah sebagai berikut:3

1) Sebelah utara berbatasan dengan Kec. Kemang,

Bojong Gede, dan Kec. Sukaraja Kabupaten Bogor;

2) Sebelah Timur berbatasan dengan Kec. Sukaraja

dan kec. Ciawa, Kabupaten Bogor;

3) Sebelah Barat berbatasan dengan Kec. Dramaga

dan kec. Ciomas, Kabupaten Bogor;

4) Sebelah Selatan berbatasan dengan Kec. Cijeruk

dan Kec. Caringin, Kabupaten Bogor.

3Masterplan Smart City Kota Bogor, 4.

Page 78: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

64

3. Visi Misi Kota Bogor

Visi:

“Mewujudkan Kota Bogor sebagai Kota Ramah

Keluarga”.

Misi:

a. Mewujudkan Kota yang sehat;

b. Mewujudkan Kota yang cerdas;

c. Mewujudkan Kota yang sejahtera.4

4. Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bogor

Kota Bogor dipimpin oleh seorang Wali Kota. Wali

Kota yang saat ini menjabat adalah Bima Arya Sugiarto, ini

merupakan periode kedua kepemimpinan Bima Arya. Pada

massa kepemimpinannya yang kedua ini Bima Arya

didampingi oleh Dedie Rachim. Bima Arya dan Dedie

Rachim dilantik sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota

pada 20 April 2019. Berikut ini struktur organisasi

Pemerintah Kota Bogor;

4 https://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/416/visi-misi

diakses pada tanggal 24 April 2019 pukul 19.32 WIB.

Page 79: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

65

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Pemerintah Kota Bogor

Sumber: www.kotabogor.go.id

Pemerintah Kota Bogor telah meraih beberapa

penghargaan, diantaranya adalah; Top Leader on IT

Leadership dan Top IT Implementation on City Goverment

pada 2018, dan The Best Website Award in Goverment pada

tahun 2017.

5. Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan

Persandian Kota Bogor

Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan

Persandian Kota Bogor merupakan organisasi perangkat

daerah yang diberikan tanggung jawab oleh Wali Kota

untuk mengelola aplikasi SiBadra. Maka dari itu akan lebih

baik jika mengulas sedikit tentang Diskominfo Kota Bogor.

Pada mulanya, organisasi yang bertanggung jawab

menangani bidang data adalah Sub Bagian Pengolahan

Data pada Bagian Organisasi, Sekretariat Daerah Kota

Bogor dari tahun 1995 sampai dengan 2001. Sejak tahun

Page 80: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

66

2001 sampai dengan 2005, dibentuklah Kantor Pengolahan

Data Elektronik (KPDE) berdasarkan perda Nomor 10

Tahun 2000 tentang organisasi Perangkat Daerah yang

merupakan implementasi Undang-Undang Nomor 22

Tahun 1999. Lembaga ini mulai beroprasi pada bulan

Maret 2001. Unit Kantor PDE merupakan pengembangan

dari Sub Bagian Data pada Bagian Organisasi, Setda Kota

Bogor.

Organisasi ini selanjutnya mengalami perubahan

akibat pemberlakuan PP Nomor 08 tahun 2003 Tentang

Pedoman Organisasi Perangkat Daerah. Kantor Data

Elektronik selanjutnya menjadi salah satu bidang, yaitu

Bidang Telematika pada Dinas Informasi, Pariwisata dan

Kebudayaan (Dispardub). Operasi Bidang ini di mulai

setelah Pelantikan personal pada tanggal 12 Januari 2005

berdasarkan Perda Kota Bogor No. 13 Tahun 2004 tentang

Organisasi Perangkat Daerah Kota Bogor dengan

melanjutkan kinerja yang telah dibangun sebelumnya.

Bidang Telematika memiliki 2 seksi, yaitu; seksi jaringan

dan seksi aplikasi, dinas informasi, kepariwisataan dan

kebudayaan (DISPARBUD).

Berdasarkan Perda No. 13 Tahun 2008 mengenai

Organisasi Perangkat Daerah, Bidang Telematika pada

Dinas Informasi, Kepariwisataan dan Kebudayaan

(DISPARBUD) beralih menjadi Bidang Kominfo pada

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Page 81: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

67

(DISHUBKOMINFO). Bidang Kominfo ini memiliki 3

seksi, yaitu: seksi jarinan, seksi aplikasi dan seksi

pengelolaan Kominfo.

Berdasarkan peraturan daerah Kota Bogor Nomor 3

Tahun 2010 tentang Organisasi Perangkat Daerah, maka

dibentuklah Kantor Komunikasi dan Informatika (Kantor

KOMINFO). Kominfo sendiri terdiri dari Sub Bagian Tata

Usaha, Seksi Postel dan Informasi Publik, Seksi Sarana

Komunikasi dan Informatika, dan Seksi Aplikasi

Telematika dan Pengolah Data Elektronik.

Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor

7 Tahun 2016 tentang pembentukan dan susunan perangkat

daerah Kota Bogor kantor Komunikasi dan Informatika di

ubah menjadi Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian. Kepala Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik dan Persandian Kota Bogor saat ini adalah Drs.

Firdaus, M.Si yang dilantik pada tahun 2017.

Adapun struktur jabatan Dinas Komunikasi,

Informatika, Statistik dan Persandian Kota Bogor adalah

sebagai berikut;

Page 82: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

68

Gambar 3.2 Struktur Organisasi Dinas Kominfostandi

Sumber: www.kominfo.kotabogor.go.id

B. Aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran

(SiBadra)

Gambar 3.3 Logo Aplikasi SiBadra

Sumber: Tampilan aplikasi SiBadra

SiBadra merupakan singkaan dari “Sistem Informasi

Berbagi Aduan dan Saran”. Sistem ini awalnya dibangun pada

tahun 2018 dengan nama aplikasi BISA (Bogor Integrated

System of Aspiration). Pada mulanya Pemerintah Kota Bogor

Page 83: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

69

menginginkan untuk menyatukan dua layanan aspirasi yang

ada di Kota Bogor. Dua layanan tersebut adalah contact center

dan Nomor Tuggal Panggilan Darurat (NTPD) 112. Contact

center khusus dibuat untuk menangani aduan yang bersifat

publik atau layanan publik, sedangkan NTPD khusus melayani

emergency call atau kedaruratan seperti bencana alam,

kebakaran, dan lain-lain. Penyatuan tersebut dilakukan untuk

memudahkan masyarakat dan meningkatkan efektifitas

pelayanan.

Kemudian pada tahun 2019 aplikasi ini di launching

oleh Wali Kota dengan nama aplikasi SiBadra (Sistem

Informasi Berbagi Aduan dan Saran). Perubahan nama dari

BISA ke SiBadra ini didasari atas keinginan Wali Kota Bogor

yang ingin disesuaikan dengan programnya pada masa

pemilihan kedua. Walaupun aplikasi ini baru dilaunching pada

April 2019 namun program layanan ini sebenarnya sudah

dimulai di tahun 2018 dengan nama BISA.

Aplikasi ini dibangun untuk mempermudah masyarakat

dalam melakukan pengaduan, menyampaikan aspirasi, dan

saran kepada Pemerintah Kota Bogor secara cepat. Masyarakat

dapat menyampaikan pengaduan dan memantau setiap

pengaduan atau aspirasi yang disampaikan serta dapat

berkomunikasi langsung dengan Pemerintah Kota Bogor.

SiBadra berperan sebagai sarana penghubung antara publik

dengan pemerintah untuk menyampaikan pengaduan atau

Page 84: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

70

keluhan atas ketidaksesuaian pelaksaan dengan standar

pelayanan publik.

Saat ini masyarakat menuntut pelayanan publik yang

dapat memenuhi kepentingan masyarakat luas dimanapun ia

berada, dapat diandalkan, terpercaya dan mudah dijangkau

secara interaktif. Selain itu, masyarakat juga menginginkan

agar aspirasi dan pengaduan mereka didengar dan ditanggapi

oleh pemerintah. Dengan demikian pemerintah harus

memfasilitasi partisipasi publik dalam penilaian kinerja

pemerintahan. Maka dari itu, Pemerintah Kota Bogor membuat

aplikasi SiBadra sebagai media penampung partisipasi publik

untuk menilai kinerja pemerintah.

Adapun aduan yang ditangani SiBadra adalah

emergency atau kedaruratan dan layanan yang bersifat untuk

kualitas layanan publik yang diberikan Pemerintah Kota Bogor.

Jadi dapat dikatakan juga melalui SiBadra Pemkot Bogor ingin

berbenah dan mendekatkan diri kepada masyarakat. Fasilitas

publik apa saja yang dirasa kurang baik bisa diadukan oleh

masyarakat dan Pemerintah Kota Bogor akan berusaha secara

maksimal untuk memperbaiki dan meningkatkannya.5

SiBadra menjadi satu-satunya kanal aspirasi yang

dimiliki Pemerintah Kota Bogor. Layanan aspirasi seperti call

center aspirasi, sms, twitter, ataupun website

[email protected] telah ditutup. Hal tersebut bertujuan

5Modul Aplikasi SiBadra, 1-2.

Page 85: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

71

agar segala aspirasi ataupun pengaduan masuk melalui satu

pintu, sehingga dalam pemrosesan laporan, penyelesaian dan

pemantauannya menjadi lebih efektif.

Pengaduan melalaui SiBadra bisa dilakukan oleh siapa

saja, baik itu masyarakat Kota Bogor maupun dari luar Kota

Bogor. Tetapi khusus untuk melakukan pengaduan terhadap

layanan yang ada di Kota Bogor atau kejadian yang di alami di

Kota Bogor. Selain itu, SiBadra juga memiliki dua teknologi

yang mampu menangkal laporan-laporan hoax. Dua teknologi

tersebut adalah geotagging dan geofencing. Geotagging

merupakan teknologi dimana sistem akan langsung melakukan

tag kepada si pelapor. Misal, pelapor membuat laporan di

sekitar Balaikota, maka lokasi si pelapor akan langsung

terkunci. Hal tersebut berguna untuk menghilangkan hoax atau

berita bohong. Selanjutnya adalah geofencing, geofencing

merupakan pembatasan teritorial. Teritorial SiBadra di batasi

hanya pada wilayah Kota Bogor, yaitu 6 Kecamatan dan 68

Kelurahan. Sehingga ketika ada masyarakat yang membuat

laporan namun lokasi pelapor berada di luar wilayah Kota

Bogor maka laporan tersebut tidak bisa ditindak lanjuti. Kedua

teknologi ini mempermudah verifikator dalam menyeleksi

laporan yang masuk dan mempercepat penanganannya.

SiBadra memiliki tagline; cepat, mudah dan terpadu.

Cepat memiliki arti bahwasanya SiBadra memiliki layanan

yang cepat. Sebagaimana SOP layanan untuk emergency atau

kedaruratan ini memiliki waktu 7 menit. Dalam waktu 7 menit

Page 86: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

72

laporan sudah terverifikasi dan di disposisi ke perangkat daerah

yang terkait. Untuk layanan publik memiliki waktu 2x24 jam,

dan sistem yang digunakan adalah notifikasi bertingkat. Mudah

yang dimaksudkan adalah aplikasi ini dibuat mudah digunakan,

semudah memposting photo di instagram atau whatsapp status.

Dengan mengklik tombol kuning yang ada pada layar utama

SiBadra masyarakat bisa langsung mengambil photo kemudian

memberikan keterangan kepada photo tersebut dan

mengunggahnya. Terakhir terpadu, terpadu memiliki artian

bahwasanya semua OPD Kota Bogor sudah tergabung di dalam

SiBadra sehingga laporan apapun bisa langsung ditangani oleh

pihak terkait.6

Gambar 3.4 Tagline SiBadra

Sumber: brosur SiBadra

6 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 87: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

73

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan

Reformasi Birokrasi (Kemenpan RB) mengelola aduan yang

bersifat nasional yang bernama Lapor! Sistem-sistem di daerah

diperbolehkan mengadopsi Lapor sebagai kanal penyampaian

aduan di daerah mereka. Namun jika ada daerah yang

mengembangkan aplikasi sendiri maka harus di integrasikan

dengan Lapor! SiBadra sebagai salah satu media pelayanan

pengaduan yang dikembangkan sendiri oleh Pemerintah Kota

Bogor tentunya diintegrasikan dengan Lapor. Jadi dengan

adanya kegiatan yang dikelola dengan Kemenpan RB sebagai

pengelola pelayanan pengaduan nasional memuat struktur

baku yang disebut dengan admin kota. Admin kota adalah

perangkat daerah yang ditunjuk sebagai penanggung jawab

pengembangan yang bertugas untuk monev yaitu, monitoring

dan evaluasi yang bertujuan untuk pengembangan aplikasi.

Berikut ini tampilan beranda pada aplikasi SiBadra;

Gambar 3.5 Tampilan Beranda aplikasi SiBadra

Sumber: aplikasi SiBadra

Page 88: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

74

C. Mekanisme Pelayanan SiBadra

Gambar 3.6 Mekanisme Pelayanan SiBadra

Sumber: Modul SiBadra

Masyarakat yang ingin membuat pengaduan dapat

langsung mengadukannya di aplikasi SiBadra. Dalam aplikasi

ini, terdapat beberapa konten yang memudahkan penggunanya

untuk melakukan pengaduan. Seperti pilihan unggah foto, jenis

pengaduan, data rahasia maupun konten lainnya. Setiap

kejadian bisa langsung dilaporkan dengan disertai foto

kejadian dan keterangan lokasi yang diunggah melalui aplikasi

tersebut, secara realtime. Hal tersebut dapat meminimalisir

adanya berita hoax yang sengaja dikirim. Dengan aplikasi yang

baru ini diharapkan tidak ada lagi informasi palsu atau hoax

yang masuk, karena melalui sistem yang baru hal-hal seperti

itu sudah diantisipasi. Sehingga lebih praktis dan cepat dalam

penanganannya.

Page 89: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

75

Terdapat lima status laporan dalam aplikasi SiBadra

yaitu; baru, terverifikasi, sedang proses, selesai dan selesai

bersyarat. Laporan yang baru dibuat maka status laporannya

baru. Kemudian laporan tersebut akan diverifikasi oleh

verifikator, apakah laporan tersebut valid atau invalid. Jika

laporan valid maka status laporan akan berubah menjadi

terverifikasi. Jika laporan tersebut invalid maka laporan

otomatis tidak akan ditindak lanjuti. Kemudian setelah

terverifikasi laporan akan di disposisi kepada Perangkat

Daerah terkait. SOP SiBadra untuk emergency atau

kedaruratan itu 7 menit. Dalam waktu 7 menit laporan harus

sudah terverifikasi dan ditangani oleh OPD terkait. Sedangkan

untuk layanan publik diberikan waktu 2x24 jam dengan sistem

yang digunakan adalah notifikasi bertingkat. Jadi setelah

laporan terverifikasi dan di disposisi kepada Perangkat Daerah

namun dalam 1x24 jam belum ada respon dari OPD yang

bersangkutan maka sistem secara otomatis akan memberikan

notifikasi berupa sms kepada Kepala OPD terkait bahwa

terdapat laporan yang belum ditanggapi. Jika dalam kurun

waktu 2x24 jam belum juga ada tanggapan dari OPD terkait

maka sistem akan memberikan notifikasi kepada Wali Kota.

Jika laporan telah diterima oleh Perangkat Daerah

terkait maka status laporan akan berubah menajadi sedang

proses. Setelah laporan di proses dan sudah diselesaikan, maka

OPD yang menanganinya akan memberikan bukti berupa

photo dan mengunggahnya di web admin SiBadra dan setelah

Page 90: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

76

itu status laporan akan berubah menjadi selesai dan selesai

bersyarat. Jika status laporannya selesai maka laporan tersebut

sudah benar-benar selesai. Misal lampu PJU mati kemudian

telah diganti maka laporan tersebut sudah selesai. Sedangkan

jika longsor, atau jalan rusak maka PUPR tidak bisa langsung

menangani, ada proses yang harus dilakukan terlebih dahulu,

seperti pengajuan anggaran, dan lain-lain. Sehingga butuh

waktu yang lebih lama, maka dari itu laporan tersebut menjadi

selesai bersyarat.

Melalui aplikasi SiBadra pelapor dapat terhubung

langsung dengan perangkat daerah yang bersangkutan, karena

terdapat fitur chatting atau obrolan, sehingga antara

masyarakat dengan perangkat daerah dapat saling terhubung.

Dengan demikian, diharapkan semua pengaduan bisa

tertangani dengan baik dan cepat.

Hadirnya aplikasi SiBadra juga memberikan manfaat

tertentu yaitu; 1) identifikasi permasalahan secara real time; 2)

media bagi Pimpinan Daerah untuk mendorong kinerja OPD;

3) media koordinasi dalam dan antar instansi; 4) transparansi

dalam penanganan masalah pengaduan; 5) pemantauan kinerja

OPD oleh Pimpinan Daerah; 6) media komunikasi antara

pemerintahan dan masyarakat; 7) City branding bagi Bogor

smart city; dan 8) kepemilikan penuh terhadap sistem

pengaduan.7

7Modul Aplikasi SiBadra, 22.

Page 91: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

77

BAB IV

DATA DAN TEMUAN PENELITIAN

Aplikasi SiBadra secara resmi di launching oleh

Pemerintah Kota Bogor pada tanggal 28 April tahun 2019.

Walaupun aplikasi ini diresmikan pada tahun 2019 namun program

layanan sudah dimulai sejak tahun 2018 dengan nama aplikasi

BISA. Sosialisasi aplikasi SiBadra pun sudah dilakukan sejak

bulan Mei tahun 2018. Sosialisasi dilakukan kepada internal

pemerintahan dan masyarakat Kota Bogor. Sebelum melakukan

sosialisasi Dinas Kominfo sebagai pengelola aplikasi SiBadra

terlebih dahulu membuat regulasi. Regulasi atau payung hukum

berguna untuk mempermudah proses koordinasi dengan semua

stakeholder. Regulasi yang dibuat untuk SiBadra adalah berupa

peraturan Wali Kota. Pada awalnya dibuat Perwal nomor 59 tahun

2017 untuk aplikasi BISA, yang kemudian direvisi dengan Perwal

nomor 11 tahun 2019 untuk aplikasi SiBadra.

“awal mulai sosialisasi itu dari Mei 2018. Jadi setelah

diserahkan dari pihak ketiga kepada kami itu sudah

langsung di sosialisasikan. Faktanya yang kami lakukan

itu lebih banyaknya sebelum, kenapa karena ketika di

launching itu programnya itu udah siap, tidak terjadi lagi

trail and eror, tarik ulur misalnya, atau masih terkendala

dengan permasalahan aplikasinya kah, sumber dayanya

sudah tidak siapkah, orang belum tahulah, itu tidak lagi

Page 92: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

78

terjadi kenapa karena udah jor-joran banget udah di awal.

Jadi di bulan Mei tahun 2018 itu dibangun namanya BISA

ya, nah dari Mei ke April 2019 itu satu tahun, itu rentang

setahun itu dilakukan sosialisasi.1

Sosialisasi merupakan hal yang sangat penting, karena

melalui sosialisasi Pemerintah Kota Bogor dapat memperkenalkan

dengan baik SiBadra kepada masyarakat. Maka dari itu, sosialisasi

ini memerlukan perencanaan-perencanaan strategi sehingga ketika

sosialisasi tersebut dilaksanakan mampu mencapai hasil yang

diinginkan. Dinas Kominfo tidak melakukan penelitian tertentu

sebelum merumuskan perencanaan strategi. Melainkan, hanya

dengan mengetahui tingginya jumlah pengguna smartphone di

Kota Bogor, Diskominfo menyimpulkan bahwasanya peluang

masyarakat mengunduh aplikasi SiBadra akan besar. Penelitian

dalam suatu kegiatan komunikasi bertujuan untuk mencari data

dan fakta mengenai sasaran atau target kegiatan. Hal tersebut

bermanfaat untuk perumusan startegi komunikasi yang akan

dibuat.2

“kita tidak langsung melakukan survei dan lain-lain. Yang

pertama kalo yang di data yang ada yang bisa kita

searching bahwa pengguna smartphone itu tinggi termasuk

di Kota Bogor. Karena pengguna smartphone besar,

1 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor. 2Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 72.

Page 93: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

79

berarti peluang dia mengunduh atau menggunakan

SiBadra yaitu aplikasi berbasis smartphone itu juga tinggi

gitu.” 3

Perencanaan strategi dibuat bersamaan dengan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Bogor atau RPJMD

tahun 2019-2024. Rencana pembangunan daerah merupakan

landasan dalam pelaksanaan pembangunan yang disusun

berdasarkan kondisi saat ini beserta dinamika permasalahan dan

mimpi serta cita-cita di masa depan yang disesuaikan dengan

kemampuan sumberdaya yang dimiliki. Rencana Pembangunan

Jangka Menengah (RPJM) memiliki jangka waktu lima tahun.4

Sehingga perencanaan sosialisasi aplikasi SiBadra dirancang

bersamaan dengan RPJMD Kota Bogor.

“dalam kegiatan pemerintahan itu perencanaan itu

dilakukan jauh sebelumnya termasuk juga awal waktu mau

membangun aplikasi BISA sebelum SiBadra itu

direncanakan terlebih dahulu, itu namanya RPJMD renja

rencana jangka pendek, jangka menengah, jangka

panjang.”5

3 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor. 4 Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RANHIR RPJMD) Kota Bogor tahun 2019-2024, 2. 5 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 94: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

80

Dinas Kominfo selaku pengelola aplikasi SiBadra

menargetkan Aparatur Sipil Negara (ASN) dan kader-kader

masyarakat sebagai pengguna awal SiBadra. Adapun kader-kader

masyarakat di sini adalah seperti kader PKK, karang taruna, ketua

RT, RW dan KIM atau Kader Informasi Masyarakat. Sebagai

pengguna awal SiBadra, Diskominfo menilai bahwasanya ASN

paling mengerti tentang standar kualitas layanan. Dan kader-kader

masyarakat dapat menyebarkan keberadaan SiBadra kepada

masyarakat disekitarnya. Kemudian komunikator sosialisasi

berasal dari Diskominfo dan dipilih sesuai dengan segmentasi

audience sosialisasi. Jika itu untuk kepala OPD maka Kepala

Diskominfo yang memberikan sosialisasi, namun jika berhalangan

akan digantikan Kepala Bidang, Wakil atau Kasi.

“kita target ASN ya sebagai pengguna awal SiBadra,

karena sebenarnya mereka yang paling ngerti kualitas

layanan, yang dengan mengertinya mereka terhadap

standar kualitas layanan ketika ada layanan publik yang

kurang standar atau diluar dari standar pelayanan

sebenarnya mereka bisa melakukan komplain gitu. Kita

juga tembak kader itu penting kenapa karena kader-kader

ini adalah simpulnya masyarakat kalau misalnya mereka

paham kita berharap menitipkan amanah kepada mereka

ketika nanti udah di sosialisasikan dan mereka paham

mereka yang menyebarkan kepada masyarakat yang

mereka tangani seperti itu ya. Kemudian nanti untuk siapa

yang menjadi narasumber dan lain-lain kita melihat

Page 95: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

81

segmentasi siapa yang kita berikan sosialisasi. Kalau

segmentasinya tadi kita berbicara untuk semua OPD,

kepala OPD maka tentunya yang dikeluarkan adalah

kepala dinas.”6

Dalam pelaksanaan strategi tentu saja dijalankan sesuai

dengan perencanaan yang telah dibuat di dalam RPJMD. Sebagai

salah satu lembaga Pemerintahan tentunya Diskominfo

menjalankan programnya sesuai dengan apa yang telah

dirancangkan.

“iya, pelaksanaannya berkaitan dengan perencanaan. Jadi

di dalam perencanaan itu tadi ada renstra, renstra itu

rencana strategis dalam 5 tahun. Nah pelaksanaannya

nant tentu mengacu kepada renstra yang telah dibuat.”7

Namun, Diskominfo sendiri mengakui bahwasanya

memiliki keterbatasan dalam anggaran sosialisasi. Keterbatasan

tersebut membuat Diskominfo tidak dapat melakukan banyak

kegiatan sosialisasi, karena mengundang audience diperlukan dana.

Sehingga Diskominfo memutuskan untuk bekerjasama dengan

dinas lain untuk mensosialisasikan aplikasi SiBadra. Dengan

6 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor. 7 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 96: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

82

bekerjasama bersama dinas lain Diskominfo dapat melaksanakan

kegiatan sosialisasi aplikasi SiBadra tanpa mengeluarkan anggaran.

“dana sosialisasi kalo di Kominfo itu sedikit. Nah terus

bagaimana kita bisa nanti mengakses desiminasi itu biar

sampai kepada masyarakat memang harus kita mampu

bekerjasama dengan dinas-dinas terkait atau OPD terkait

sehingga walaupun dana kita terbatas kita tetap bisa

melaksanakan sosialisasi. Jadi kita jadikan suatu bentuk

kerjasama dengan dinas-dinas besar itu untuk melakukan

sosialisasi. Mereka memiliki massa, punya segmentasi dan

memiliki anggaran untuk sosialisasi.” 8

Evaluasi strategi dilakukan oleh Pemerintah Kota Bogor

itu sendiri dan di evaluasi juga oleh tim kota yang merupakan

kepanjangan tangan dari Kemenpan RB. Admin kota atau tim kota

bertugas untuk pengembangan, bentuk pengembangan apa saja

yang harus diikuti oleh daerah agar sama dengan pusat.

Pengembangan pengaduan masyarakat nasional dikelola oleh

Kemenpan RB dan daerah harus menyelaraskan dan bersinergi,

seperti struktur harus sama, penangangannya pun harus sama,

terikat. Sehingga SiBadra berintegrasi dengan Lapor yang

merupakan kanal pelayanan publik nasional. Setelah melakukan

kegiatan sosialisasi Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau PPTK

akan membuat nota dinas untuk Kepala Dinas. Nota dinas berisi

8 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 97: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

83

hasil kegiatan yang telah dilaksanakan untuk kemudian dievaluasi

oleh Kepala Dinas. Setelah dievaluasi oleh Kepala Dinas, Kepala

Dinas akan dievaluasi oleh Wali Kota. Selain itu, aplikasi SiBadra

itupun akan di evaluasi oleh admin kota. Admin kota melakukan

rapat setiap triwulan (tiga bulan) untuk mengevaluasi aplikasi

SiBadra.

“PPTK (pejabat pelaksana teknis kegiatan) mengevaluasi

bagaimana SiBadra itu di wilayah masyarakat dan

mengevaluasi aplikasi SiBadra. Kemudian akan dievaluasi

oleh Kepala Dinas, Kepala Dinaspun dievaluasi oleh Wali

Kota gitukan, kemudian dari Kemenpan RB yang

menangani pengaduan nasional karena standar

penanganannya harus sama antara daerah dan pusat.”9

Selanjutnya pelaporan dilakukan setelah kegiatan

dilaksanakan. Laporan diberikan oleh tim pelaksana kegiatan

kepada Kepala Dinas dalam bentuk nota dinas. Nota dinas

berisikan laporan capaian ketika kegiatan tersebut dilangsungkan.

Pelaporan ini juga berguna sebagai bahan pertimbangan untuk

merevisi atau memodifikasi program yang akan dilakukan

selanjutnya.

“jadi dilaporkan, tidak hanya dilaksanakan saja tapi

dilaporkan. Dilaporkan melalui Kepada Dinas. Jadi ibu

9 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 98: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

84

(PPTK) akan membuat laporan kegiatan dalam bentuk

nota dinas kepada Kepala Dinas.”10

Sosialisasi yang pertama kali dilakukan oleh Dinas

Kominfostandi adalah melakukan sosialisasi kepada internal

pemerintahan, sepert Wali Kota, Wakil Wali Kota, Kepala OPD,

dan Sekertaris OPD. Sekertaris OPD bertugas sebagai pejabat

penghubung. Pejabat penghubung adalah orang yang bertanggung

jawab memberikan jawaban terhadap segala pengaduan yang

masuk ketika didisposisikan kepada dinasnya. Sedangkan

sosialisasi yang dilakukan kepada Wali Kota dan Wakil Wali Kota

adalah untuk menciptakan pemahaman yang sama terhadap

SiBadra. Sehingga setelah pemimpin memiliki pemahaman yang

sama, maka pemimpin akan memiliki good will atau keinginan

yang kuat untuk menerapkan aplikasi sehingga presure atau

tekanan ke bawahpun akan kuat.

“yang pertama kalau misalkan sosialisasinya ini kepada

Pimpinan Daerah, kemudian kepada Wakil Wali Kota.

Setelah itu kepada Kepala OPD dan selanjutnya kepada

Sekretaris OPD. Jadi tahapan-tahapannya sebelum dia ke

masyarakat kita megang dulu puncak-puncak pimpinan

ini.”11

10 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor. 11 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

Page 99: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

85

Selanjutnya sosialisasi dilakukan dengan melakukan

pelatihan terhadap admin kota. Admin kota terdiri dari bagian

hukum, bagian humas, bagian organisasi, dan inspektorat.

Kemudian sosialisasi dilanjutkan kepada verifikator. Verifikator

SiBadra terdiri dari 12 orang yang berkerja secara shifting setiap

harinya. Setelah itu sosialisasi berlanjut ke admin OPD. Pada

tahapan ini sosialisasi banyak dilakukan diinternal guna

menyiapkan SDM internal yang mahir menggunakan SiBadra.

Sehingga admin OPD mampu melayani masyarakat dengan baik.

Masyarakat menggunakan SiBadra melalui front N yakni melalui

aplikasi, sedangkan untuk admin melalui back end yang diakses

melalui web.

“kita sosialisasikan juga adalah admin kota namanya.

Admin kota adalah tadi ada beberapa yang bertanggung

jawab yang ditunjuk sesuai dengan surat edaran

Kemenpan RB ya, yaitu bagian hukum, bagian humas,

bagian organisasi, dan inspektorat selain Diskominfo. Nah

ini pun kita sosialisasikan karena mereka nanti yang

bertangggung jawab monitoring dan evaluasi kinerja

SiBadra. Kemudian sosialisasi dilanjutkan kepada

verifikator, setelah itu berlanjut kepada admin OPD.

Sosialisasi ini lebih banyak awalnya memang ke internal

kenapa, kita siapkan dulu SDM internal itu agar memiliki

pemahaman yang sama dan mereka mampu menggunakan

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 100: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

86

SiBadra udah tahapan mahir tahapan bisa ketika nerima

aduan dan bagaimana menjawab.”12

Setelah itu sosialisasi berlanjut ke masyarakat. Masyarakat

yang pertama kali mendapatkan sosialisasi adalah masyarakat pada

level KIM atau kelompok informasi masyarakat. Kim adalah para

kader-kader yang ada di masyarakat perwakilan dari setiap rt dan

rw tiap kelurahan atau kader pkk. Perwakilan masing-masing

wilayah diundang oleh Kominfo untuk kemudian diberikan

sosialisasi mengenai SiBadra. Kominfo memilih kader-kader

sebagai target awal karena kader-kader tersebut merupakan

simpulnya masyarakat.

“kita juga sosialisasi mulai ke masyarakat yang kita

lakukan pertama itu sosialisasi di level kelompok informasi

masyarakat atau KIM. Kim itu adalah para kader-kader

yang ada di masyarakat wakil dari tiap rt, rw, dari

kelurahan ya itu ada kelompok informasi masyarakat. Baik

itu mungkin kadernya dari rt, rw, atau kader pkk, atau

mungkin kader-kader yang menangani biasanya ke

masyarakat ya. Dalam bentuk mungkin perwakilan

masing-masing yang ada di wilayah kita undang untuk

12 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 101: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

87

kemudian kita sosialisasikan juga SiBadra tujuannya

adalah agar mereka juga tau ‘oh ada loh di Bogor ini’.”13

Diskominfo memiliki keterbatasan anggaran untuk

melakukan sosialisasi. Sehingga Diskominfo bekerja sama dengan

beberapa dinas lain untuk mensosialisasikan aplikasi SiBadra.

Adapun dinas yang bekerja sama dengan Diskominfo adalah

sebagai berikut; 1) Kecamatan-Kecamatan di Kota Bogor. Setiap

Kecamatan memiliki program pembinaan kepada aparatur RT dan

RW, kemudian dalam acara pembinaan aparatur RT dan RW

Diskominfo diberikan waktu untuk mensosialisasikan aplikasi

SiBadra; 2) Dinas Pendidikan, Disdik memiliki massa yakni guru-

guru SD dan SMP sehingga Diskominfo melakukan sosialisasi

tehadap semua guru-guru SD dan SMP, namun sosialisasi tersebut

tidak dilakukan secara bersamaan. 20 SMP Negeri yang ada di

Kota Bogor semuanya didatangi satu persatu oleh tim dari

Diskominfo untuk dilakukan sosialisasi. Sedangkan untuk SD

dilakukan dalam forum besar yang dilaksanakan di Padjajaran

suite dan dihadiri oleh 250 orang; 3) Dinas Kesehatan, Diskominfo

berkerjasama dengan Dinas Kesehatan untuk melakukan

sosialisasi kepada semua pengelola rumah sakit. Setelah dilakukan

sosialisasi berlanjut kepada pelatihan terhadap admin-admin dari

rumah sakit. Dari informasi yang didapat sudah ada dua puluh

rumah sakit di Kota Bogor yang tergabung ke dalam SiBadra; 4)

13 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 102: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

88

Selain Diskominfo juga berkerjasama dengan Bagian Hukum.

Bagian Hukum memiliki program sosialisasi produk hukum, dan

dalam sosialisasi tersebut mereka mengundang Lurah dari setiap

Kecamatan, dan mengundang kader dari setiap RT dan RW. Di

sana Diskominfo diberikan kesempatan untuk memaparkan

SiBadra; 5) Dan yang terakhir Diskominfo juga telah berkerjasama

dengan Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Aparatur

atau BKPSDA. BKPDSA memiliki program pelatihan khusus

aparatur dan kominfo memiliki kepentingan bahwa aparatur perlu

disosialisasikan mengenai SiBadra. Maka dari itu BKPSDA

memberikan kesempatan kepada Diskominfo untuk

mensosialisasikan SiBadra di dalam acara mereka.

“dana sosialisasi kalau di Komifo itu sedikit. Nah terus

bagaimana kita bisa mengakses desminiasi itu biar sampai

kepada masyarakat memang harus kita mampu

bekerjasama dengan dinas-dinas terkait atau OPD terkait

sehingga walaupun dana kita terbatas kita tetap bisa

mengadakan kegiatan. Kita bekerjasama dengan dinas

pendidikan, ada dinas kesehatan, kecamatan-kecamatan

yang ada, kemudian dengan bagian hukum dan termasuk

dengan BKPSDA atau Badan Kepegawaian dan Pelatihan

Sumber Daya Aparatur.”14

14 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 103: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

89

Tidak hanya sosialisasi tatap muka yang dilakukan

Diskominfo kepada masyarakat, melainkan juga sosialisasi secara

tidak langsung, yakni melalui media. Berbagai macam media

digunakan dalam melakukan sosialisasi ini, seperti media cetak,

media elektronik dan media online. Media cetak seperti spanduk

yang dipasang di setiap Kecamatan dan Kelurahan, kemudian

xbanner yang berdiri di setiap kantor OPD dan ada juga brosur dan

buklet SiBadra. Untuk media elektroniknya adalah melalui

videotron, dan melalui Media Publik Pemerintah (MPP) milik

pemerintah Kota Bogor yaitu Radio Sipatahunan dan SPTV atau

Sipatahunan TV. Iklan-iklan mengenai SiBadra dan kegiatan

wawancara yang berkaitan dengan SiBadra ditayangkan dalam

SPTV dan Radio Sipatahunan. Dan untuk media online, sosialisasi

Sibadra dilakukan melalui social media milik Pemkot Bogor dan

Diskominfo Kota Bogor, yaiti twitter, instagram, dan website.

“kita ke masyarakat itu kalau sosialisasi tatap muka seperti

ini kita lakukan adalah dengan simpul-simpul yaitu kader-

kader yang itu kita perolehnya dengan kerjasama baik itu

dengan kecamatankah, dinas yang terkait ataupun

kelurahan. Nah terus sosialisasi ke masyarakat itu yang

secara tidak langsung kita lakukan itupun kita tempuh.

Misal dilakukan dengan menggunakan space, ya kalau

spanduk-spanduk kita pasang juga, dan xbanner. Untuk di

elektronik kita pakai videotron yang dikelola oleh Bappeda.

Kemudian satu lagi sosialisasi yang kita lakukan melalui

MPP (Media Publik Pemerintah) yakni ada Radio

Page 104: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

90

Sipatahunan kemudian SPTV Sipatahunan TV, kemudian di

web. Jadi semua MPP yang dikelola oleh Pemerintah Kota

Bogor ya baik itu oleh Diskominfo maupun humas itu

semuanya menjadi media sosialisasi untuk capaian

oenetrasi kepada masyarakat.”15

Faktor pendukung dalam sosialisasi aplikasi SiBadra

adalah good will atau keinginan yang kuat dari Kepala Daerah

yakni Wali Kota Bogor untuk menerapkan aplikasi ini. Yang kedua

adalah regulasi, regulasi ini berguna untuk mengajak atau

berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk menjalankan

sistem tersebut. Adapun regulasi aplikasi Sibadra adalah Perwal

atau Peraturan Wali Kota nomor 11 tahun 2019. Kemudian yang

terakhir adalah SiBadra memiliki tim yang solid. Tim SiBadra baik

dari struktur yang sesuai dengan surat edaran Kemenpan RB

ataupun struktur yang ada di Kominfo dengan semua stakeholder

semuanya bekerjasama dengan baik. Selain itu tim SiBadra juga

memiliki tim teknis yang lengkap. Adanya verifikator yang bekerja

24 jam tentunya membuat pelayanan aplikasi ini dapat ditangani

secara cepat.

“faktor pendukung sebenarnya good will pemerntah yang

kuat ya, dari pimpinan tingkat Kepala Daerah itu kuat. Itu

sebagai istilahnya dukungan penuh terhadap sistem itu

merupakan kekuatan dari SiBadra kemudian yang kedua

15 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 105: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

91

regulasi yang udah ada. Jadi SiBadra ini merupakan

aplikasi yang memiliki regulasi gitu ya. Itu kekuatan

kenapa, karean tanpa regulasinya tadi ga bisa gerak.

Kemudian timnya itu adalah tim yang solid, yang memiliki

struktur SiBadra itu baik struktur sesuai dengan surat

edaran Kemenpan RB kemudian struktur yang ada di

Kominfo dengan semua stakeholder-nya. Terus dilihat dari

hal-hal yang tadi kita juga lihat tim teknisnya SiBadra juga

lengkap, adanya verifikator yang dia kerjakan 24 jam

secara shift-shift –an untuk mengelola SiBadra, itu

kekuatan.”16

Terdapat dua faktor penghambat dalam sosialisasi aplikasi

SiBadra, yang pertama adalah keterbatasan SDM atau Sumber

Daya Manusia. Dalam tim SiBadra yang terlibat langsung hanya

PPTK atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Kabid atau Kepala

Bidang, dengan Kasi Layanan Informasi yang berjumlah tiga

orang dan staf. Jika banyak tempat yang mengajukan sosialisasi di

waktu yang bersamaan maka tim cukup kewalahan. Kemudian

yang kedua adalah keterbatasan anggaran. Keterbatasan anggaran

ini membuat tim SiBadra tidak bisa leluasa untuk melakukan

sosialisasi. Namun tim SiBadra menyiasatinya dengan cara

bekerjasama dengan OPD lain.

16 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 106: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

92

“kendalanya itu memang kalau dilihat sosialisasinya itu

memang keterbatasan SDM ya, itu sangat terbatas. Saya di

tim itu yang terlibat langsung saya, Kabid, dengan kasi

layanan informasi tiga orang kemudian staf. Nah kalau

misalkan lagi banyak apa yang harus di sosialisasikan ya

tempat-tempat sosialisasi yang mengajukan nih, kaya

waktu misalnya dengan Disdik 20 bayangkan, 20 sekolah

yang diselesaikan itu dalam waktu yang cepat. Jadi sehari

itu kami ada yang dua melakukan sosialisasi. Itu dengan

keterbatasan SDM itu terasa banget engap. Kemudian

keterbatasan anggaran. Ini tadi keterbatasan anggaran itu

sebenarnya menjadi poin penting juga di dalam

pelaksanaan suatu kegiatan di dalam pemerintahan. Nah

disitu saya berfikir kalaupun itu engga ada anggaran

kegiatan harus tetap berjalan dengan cara bersinergi. Saya

menganggap baha keterbatasan itu pasti ada disetiap

permasalahan tapi jangan dijadikan maasalah utama

kenapa karena itu nanti akan mejadi rantai gajah bagi

kita.”17

Berikut ini beberapa foto dokumentasi kegiatan sosialisasi

aplikasi SiBadra yang telah dilakukan oleh Dinas Kominfostandi;

17Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23

Agustus 2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan

Persandian Kota Bogor.

Page 107: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

93

Gambar 4.1

Sosialisasi kepada perangkat RT dan RW

Gambar 4.2

Sosialisasi kepada Kepala Sekolah dan Guru SMP di Kota

Bogor

Page 108: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

94

Gambar 4.3

Sosialisasi kepada verifikator Sibadra

Gambar 4.4

Sosialisasi kepada Sekertaris Dinas (PPID)

Page 109: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

95

Gambar 4.5

Kegiatan Sosialisasi dan Pelatihan admin OPD

Gambar 4.6

Pelatihan Verifikator SiBadra

Page 110: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

96

Gambar 4.7

Sosialisasi Admin OPD

Gambar 4.8

Sosialisasi kepada Kepala Sekolah SD di Kota Bogor

Page 111: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

97

Gambar 4.9

Sosialisasi kepada BKPSDA

Gambar 4.10

Sosialisasi kepada PDAM

Page 112: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

98

Gambar 4.11

Sosialisasi Admin OPD

Gamar 4.12

Sosialisasi kepada Kepala OPD dalam briefing staf Wali

Kota

Page 113: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

99

Pemerintah Kota Bogor juga mensosialisasikan aplikasi

SiBadra melalui media sosial;

Gambar 4.13

Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor

Gambar 4.14

Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor

Page 114: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

100

Gambar 4.15

Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor

Gambar 4.16

Posting-an di akun instagram Pemkot Bogor

Page 115: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

101

Gambar 4.17

Posting-an di akun twitter Pemkot Bogor

Gambar 4.18

Posting-an di akun instagram Kominfo Kota Bogor

Page 116: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

102

Gambar 4.19

Posting-an di akun instagram Kominfo Kota Bogor

Gambar 4.20

Posting-an di akun instagram Kominfo Kota Bogor

Page 117: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

103

Gambar 4.21

Posting-an di akun instagram Kominfo Kota Bogor

Gambar 4.22

Posting-an di akun instagram Kominfo Kota Bogor

Page 118: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

104

Selain itu, Pemerintah Kota Bogor juga mensosialisasikan

aplikasi SiBadra melalui media cetak seperti; brosur, dan xbanner.

Gambar 4.23

Brosur aplikasi SiBadra sisi 1

Gambar 4.24

Brosur aplikasi SiBadra sisi 2

Page 119: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

105

Gambar 4.25

Xbanner aplikasi Sibadra

Laporan yang masuk ke dalam aplikasi SiBadra terhitung

dari April 2019 sampai dengan September 2019 terdapat 1.665

laporan dan terdapat laporan tidak valid sebanyak 85. Laporan

terbanyak terjadi pada bulan Mei sebesar 491 laporan. Berikut ini

tabel jumlah laporan yang masuk periode April – September

2019;18

18Data SiBadra diberikan oleh Meifta Fitria Kuntary, Admin Dinas

Kominfo, Senin, 07 Oktober 2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian Kota Bogor.

Page 120: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

106

No. Bulan Laporan Masuk

1. April 61

2. Mei 491

3. Juni 235

4. Juli 252

5. Agustus 374

6. September 252

Jumlah 1.665

Tabel 4.1

Jumlah Laporan yang masuk periode April –

September2019

Data yang tersedia di kantor Dinas Kominfostandi hanya

data setelah aplikasi diresmikan dan peneliti tidak mendapatkan

data mengenai laporan yang masuk sebelum aplikasi diresmikan.

“kalau data sebelum diresmikan itu tidak ada, data yang

tersedia di sini hanya data setelah aplikasi ini

diresmikan.”19

Selanjutnya, topik laporan paling tinggi yang dilaporkan

oleh masyarakat adalah tentang PDAM. Dan laporan paling

banyak dibuat di Kelurahan Paledang. Berikut ini 10 topik laporan

teratas dan 10 Kelurahan teratas pada bulan September 2019:20

19Hasil wawancara dengan Meifta Fitria Kuntary, Admin Dinas

Kominfo, Senin, 07 Oktober 2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian Kota Bogor. 20Data SiBadra diberikan oleh Meifta Fitria Kuntary, Admin Dinas

Kominfo, Senin, 07 Oktober 2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika,

Statistik, dan Persandian Kota Bogor.

Page 121: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

107

Gambar 4.26

Laporan 10 Topik Teratas

Gambar 4.27

Laporan 10 Kelurahan Tearatas h

Page 122: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

109

BAB V

PEMBAHASAN

A. Strategi Komunikasi dalam Mensosialisasikan Aplikasi

Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra)

Amanat Undang-Undang nomor 25 tahun 2009 tentang

pelayanan publik; 1. Pemerintah sebagai penyelenggara

pelayanan publik wajib memberikan akses seluas-luasnya

kepada warga untuk memberikan masukan kepada pemerintah;

2. Pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan memiliki

kepentingan atas pengaduan warga; 3. Pengelolaan pengaduan

menjadi sarana untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik.

Melalui alat pengaduan, warga dapat memberikan laporan

mengenai pelayanan publik yang sesuai atau tidak sesuai

dengan standar pelayanan sehingga kinerja pelayanan publik

dapat ditingkatkan.1

Sesuai dengan amanat Undang-Undang di atas, untuk

meningkatkan pelayanan pengaduan publik Pemerintah Kota

Bogor membuat aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan

Saran “SiBadra”. Aplikasi ini dibuat untuk mempermudah

masyarakat dalam melakukan pengaduan baik layanan umum

(keluhan, saran, aspirasi dan pengaduan) maupun permintaan

layanan kegawatdaruratan secara real time. Selain untuk

mempermudah masyarakat aplikasi ini juga dibuat untuk

1Modul Aplikasi SiBadra, 5.

Page 123: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

110

memaksimalkan kinerja Pemerintah dalam menangani

pengaduan. Pemkot Bogor sebelumnya sudah memiliki

beberapa kanal aspirasi yang menjadi wadah aspirasi

masyarakat, namun dianggap kurang efektif. Netty Herawati

menuturkan bahwa “Di sistem yang lama itu kita banyak sekali

hoax yang terjadi. Sebelumnya NTPD yang bersifat 24 jam itu

dari laporan yang masuk lebih banyaknya prank call. Prank

call itu berarti dia hanya main-main saja gitu loh, hanya iseng.

Ya apakah misalkan ketika diangkat tidak ada bunyikah apa

diangkat hanya menanyakan siapa nih gitukan mau kenalan

dengan opratornya kan gitu. Nah ini yang dihilangkan, jadi

kita menghilangkan adanya hoax-hoax yang masuk kenapa

karena nanti akan memperberat kinerja dari Pemerintah.”2

Maka dari itu, pada tahun 2018 Pemerintah Kota

Bogor membuat aplikasi pengaduan publik. Di bawah naungan

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota

Bogor resmi dibuat aplikasi BISA. Aplikasi BISA merupakan

singkatan dari “Bogor Integrated System of Aspiration” yang

kemudian diubah namanya menjadi aplikasi SiBadra

atau“Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran”.

Inovasi yang dilakukan Pemerintah Kota Bogor dalam

membuat aplikasi SiBadra merupakan suatu bentuk tanggung

jawab Pemkot selaku pemimpin masyarakat. Setiap pemimpin

2 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 124: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

111

bertanggung jawab atas kepemimpinanannya dan akan

dimintai pertanggung jawabannya. Maka dari itu, seorang

Pemimpin harus melaksanakan tugasnya dengan baik. Dalam

perspektif Islam hal tersebut tertuang dalam hadis Bukhori no

5188;3

لكم عن عبد الله قال النبي صلى الله عليه وسلم كلكم راع وك

وهو والرجل راع على أهله مسئول فالإمام راع وهو مسئول

مسئول والمرأة راعية على ب يت زوجها وهي مسئولة والعبد

راع على مال سيده وهو مسئول أل فكلكم راع وكلكم

مسئول۞

Dari Abdullah, Nabi Sallahu Alaihi Wassalam bersabda:

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan

dimintai pertanggungjawabannya. Seorang imam

adalah pemimpin dan akan dimintai

pertanggungjawabannya. Seorang laki-laki adalah

pemimpin atas keluarganya dan ia akan dimintai

pertanggungjawabnnya. Seorang wanita adalah

pemimpin atas rumah suaminya, dan ia pun akan

dimintai pertanggungjawabannya. Seorang budak juga

3Abu Abdillah, Muhammad ibn Isma’il ibn al-Mughiroh al-Bukhari,

al-Jami’ al-Sohih al-Musnad al-Mukhtasor min Umuri Rasulullahi SAW wa

Sunanihi wa Ayyamihi, 1332.

Page 125: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

112

pemimpin atas harta tuannya dan ia juga akan dimintai

pertanggungjawabannya. Sungguh setiap kalian adalah

pemimpin dan setiap kalian akan dimintai

pertanggungjawabannya.” (Riwayat Bukhari)

Hadis tersebut menerangkan bahwa setiap orang adalah

pemimpin dan bertanggung jawab atas kepemimpinannya.

Pemerintah sebagai pemimpin masyarakat tentunya

bertanggung jawab atas rakyatnya. Tanggung jawab seorang

pemimpin tidak hanya melaksanakan tugasnya saja, melainkan

bagaimana seorang pemimpin memberikan kesejahteraan

kepada pihak yang dipimpin. Untuk meningkatkan

kesejahteraan masyarakat, Pemerintah perlu bantuan dari

masyarakat. Masyarakat merupakan penilai kualitas kerja

Pemerintah sehingga masyarakat memiliki peranan penting

untuk menilai kinerja Pemerintah agar kesejahteraan

masyarakat dapat terwujud. Hadis Arba’in nomor 49

menerangkan tiga tingkatan yang dapat dilakukan seseorang

jika melihat kemunkaran, hadis tersebut berbunyi;4

عن أبي سعيدالخدري رضي الله عنه قال:سمعت رسول الله

ره ي قول:من رأى منكم منكرا ف لي غي صلى الله عليه وسلم

4Abi al-Husein, Muhammad ibn al-Hajjaj al-Qusyairi al-Naisaburi,

al-Musnad al-Sunan bi naqli al-‘Adli an al-‘Adli an Rasulullahi SAW, 52.

Page 126: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

113

ل ن لم يستطع فبلسا نه، فإن لم يستطع فب بيده، فإ قلبه و

أضعف ألإيمان۞“Dari Abu Sa’id Al Khudri radiallahuanhu berkata:

Saya mendengar Rasulullah sholallohu ‘alaih wa

sallam bersabda: Siapa yang melihat kemunkaran maka

rubahlah dengan tangannya, jika tidak mampu maka

rubhlah dengan lisannya, jika tidak mampu maka

(tolaklah) dengan hatinya dan hal tersebut adalah

selemah-lemahnya iman.” (Riwayat Muslim)

Kemunkaran adalah segala bentuk kemaksiatan

terhadap Allah baik berupa meninggalkan suatu kewajiban

atau melakukan segala sesuatu yang dilarang. Jika Pemerintah

selaku abdi masyarakat lalai atau bahkan meninggalkan

kewajibannya sebagai pemimpin maka masyarakat perlu

mengingatkannya. Sesuai dengan hadis di atas terdapat tiga

tingkatan yang dapat dilakukan oleh masyarakat untuk

menyikapi kemunkaran.

Pertama adalah dengan tangannya, tangan dapat

diartikan sebagai tindakan. Jika masyarakat memiliki

kekuasaan atau otoritas tertentu maka hal tersebut dapat

dipergunakan untuk membuat suatu tindakan yang dapat

membuat Pemerintah yang lalai menjadi sadar akan tanggung

jawabnya. Yang kedua adalah lisan, seperti menegur. Di

zaman seperti sekarang ini menegur tidak hanya dapat

Page 127: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

114

dilakukan secara langsung tapi bisa juga dilakukan secara tidak

langsung. Kecanggihan teknologi telah membawa banyak

perubahan dalam kehidupan manusia. Media sosial yang

merupakan produk kecanggihan teknologi telah digunakan

oleh masyarakat secara luas untuk saling berinteraksi.

Sehingga mencegah kemunkaran melalui lisan dapat dilakukan

juga melalui media sosial. Seperti misalnya melalui aplikasi

SiBadra untuk masyarakat Kota Bogor. Melalui aplikasi

SiBadra masyarakat dapat menilai kualitas kinerja Pemerintah

sehingga dapat menjadi masukan untuk Pemkot Bogor. Selain

itu, jika masyarakat menemukan fasilitas layanan publik yang

tidak sesuai maka dapat langsung dilaporkan di aplikasi

SiBadra agar dapat ditangani oleh Pemerintah Kota Bogor.

Dan terakhir adalah dengan hati, seperti mendo’akan.

Menyikapi kemunkaran dengan hati merupakan tindakan yang

pasif, sehingga disebutkan dalam hadis tersebut selemah-

lemahnya iman.

Pembuatan aplikasi ini tentu menjadi sebuah cara bagi

Pemerintah Kota Bogor untuk mempermudah masyarakat

dalam menyampaikan pengaduan. Aplikasi ini juga membantu

Pemkot Bogor dalam menyeleksi laporan yang masuk

sehingga dapat segera ditangani oleh OPD terkait. Namun

lebih dari itu, ini juga menjadi suatu tantangan bagi Pemerintah

Kota Bogor untuk mengenalkan aplikasi ini kepada masyarakat

dan membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan aplikasi

ini. Sesuai dengan data yang tertera di BPS jumlah penduduk

Page 128: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

115

Kota Bogor pada tahun 2018 adalah 1,091 juta jiwa.5 Pemkot

Bogor memiliki tugas untuk memperkenalkan aplikasi ini

kepada seluruh masyarakat sehingga masyarakat mau

menggunakan aplikasi SiBadra dan tujuan dari dibuatnya

aplikasi ini dapat tercapai. Untuk mencapai tujuan tersebut

diperlukan strategi komunikasi yang baik. Startegi komunikasi

merupakan hasil dari perpaduan antara perencanaan

komunikasi dan manajemen komunikasi untuk tercapainya

suatu tujuan komunikasi. Rogers memberi batasan pengertian

strategi komunikasi sebagaimana dikutip oleh Hafied Cangara

bahwasanya, “strategi komunikasi sebagai suatu rancangan

yang dibuat untuk mengubah tingkah laku manusia dalam skala

yang lebih besar melalui transfer ide-ide baru”.6

Hafied Cangara dalam bukunya “Perencanaan dan

Strategi Komunikasi” mengemukakan bahwa terdapat lima

tahapan perencanaan strategi komunikasi, yaitu: Penelitian,

Perencanaan, Pelaksanaan, Pengukuran/ Evaluasi, dan

Pelaporan. Dengan demikian tahapan strategi komunikasi

Pemerintah Kota Bogor dalam mensosialisasikan aplikasi

SiBadra terdiri dari lima langkah, yaitu:

5 https://bogorkota.bps.go.id/publication/2018/12/28/9a356dca469

511866dd705ba/statistik-kesejahteraan-rakyat-kota-bogor-2018.html

diakses pada tanggal 29 Oktober 2019 pukul 19.21 6Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 61

Page 129: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

116

1. Penelitian

Penelitian merupakan suatu proses pencarian data

dan fakta mengenai sasaran atau target yang bertujuan

untuk mengetahui problematik yang dihadapi. Penelitian

ini juga bermanfaat untuk perumusan strategi komunikasi

yang akan dibuat.7 Diskominfo selaku pengelola aplikasi

SiBadra tidak melakukan penelitian secara spesifik

sebelum melaksanakan sosialisasi. Diskominfo menilai

bahwasanya cukup hanya dengan mengetahui jumlah

pengguna smartphone di Kota Bogor yang tinggi maka

dapat disimpulkan bahwasanya akan banyak masyarakat

yang mengunduh aplikasi SiBadra. Data yang tersedia di

BPS Kota Bogor menyebutkan bahwa sebanyak 71,89%

penduduk Kota Bogor di atas usia 5 tahun memiliki telpon

seluler atau handphone, dan 57,51% aktif menggunakan

internet.8

“kita tidak langsung melakukan survei dan lain-

lain. Yang pertama kalo yang di data yang ada yang

bisa kita searching bahwa pengguna smartphone

itu tinggi termasuk di Kota Bogor. Karena

pengguna smartphone besar, berarti peluang dia

mengunduh atau menggunakan SiBadra yaitu

7Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 72. 8https://bogorkota.bps.go.id/publication/2018/12/28/9a356dca469

511866dd705ba/statistik-kesejahteraan-rakyat-kota-bogor-2018.html

diakses pada tanggal 29 Oktober 2019 pukul 19.21

Page 130: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

117

aplikasi berbasis smartphone itu juga tinggi gitu.”

9

Berdasarkan data wawancara di atas, Diskominfo

tidak secara spesifik melakukan penelittian. Diskominfo

beranggapan dengan besarnya pengguna smartphone maka

masayarakat akan menggunakan aplikasi SiBadra dan

aplikasi ini akan berjalan dengan efektif dan efisien.

Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa penelitian

merupakan suatu proses pencarian data dan fakta mengenai

sasaran atau target yang bertujuan untuk mengetahui

problematik yang dihadapi, sehingga penelitian sangat

berguna untuk memahami kondisi atau keadaan target

sosialisasi agar kegiatan yang dilakukan dapat mencapai

target yang diinginkan. Walaupun tidak melakukan

penelitian secara khusus Diskominfo tetap melakukan

sosialisasi aplikasi SiBadra dengan baik.

2. Perencanaan

Menurut Keufman, sebagaimana yang dikutip oleh

Hafied Cangara dalam bukunya yang berjudul

“Perencanaan dan Strategi Komunikasi”, mengemukakan

bahwa perencanaan adalah suatu proses untuk menetapkan

ke mana kita harus pergi dengan mengidentifikasi syarat

9 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 131: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

118

apa yang harus dipenuhi untuk sampai ke tempat tersebut

dengan cara yang paling efisien dan efektif. Dapat

dikatakan juga perencanaan sebagai penetapan spesifik

tujuan yang ingin dicapai termsuk cara-cara yang akan

digunakan untuk mencapai tujuan tersebut.10

Perencanaan strategi dibuat bersamaan dengan

pembuatan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah atau RPJMD Kota Bogor tahun 2019-2024. Hal

tersebut dilakukan karena sebagai suatu instansi

Pemerintahan dan menyerap anggaran dari Pemerintah

sudah menjadi suatu keharusan bila membuat suatu

program harus masuk ke dalam RPJMD. Apapun yang

dibutuhkan dalam program tersebut akan tertulis di RPJMD

termasuk juga strategi untuk keberhasilan program tersebut.

“dalam kegiatan pemerintahan itu perencanaan itu

dilakukan jauh sebelumnya termasuk juga awal

waktu mau membangun aplikasi BISA sebelum

SiBadra itu direncanakan terlebih dahulu, itu

namanya RPJMD renja rencana jangka pendek,

jangka menengah, jangka panjang.”11

Perencanaan aplikasi SiBadra telah dilakukan

melalui berbagai proses. Tahapan perencanaan tersebut

10Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 72. 11 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 132: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

119

menjadikan aplikasi SIBadra dapat berjalan sesuai harapan.

Dalam tahap perencanaan diperlukan strategi mengenai

pemilihan atau penentuan sumber (komunikator), pesan,

media, sasaran (segmen), dan efek yang diharapkan. 12

Berikut ini adalah penjelasannya:

a. Komunikator

Komunikator adalah pihak yang

menyampaikan atau mengirim pesan kepada

komunikan. 13 Komunikator atau encoder dalam

menyampaikan pesan mempunyai sifat encoding,

yaitu suatu usaha komunikator dalam menafsirkan

pesan yang akan disampaikannya kepada

komunikan, agar komunikan dapat

memahaminya. 14 Komunikator yang memberikan

sosialisasi mengenai aplikasi SiBadra adalah

pengelola aplikasi SiBadra yakni Diskominfo

bersamaan dengan developer atau pembuat aplikasi

SiBadra. Namun tidak semua pengelola SiBadra

akan memberikan sosialisasi, melainkan hanya

perwakilannya saja dan yang dirasa pantas dengan

sasaran sosialisasi pada saat itu maka akan menjadi

komunikatornya.

12Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 76. 13Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 34. 14Roudhonah, Ilmu Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press,

2007), 46.

Page 133: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

120

“kemudian nanti untuk siapa yang menjadi

narasumber dan lain-lain kita melihat

segmentasi siapa yang kita berikan sosialisasi.

Kalau segementasinya tadi kita berbicara

untuk semua OPD, Kepala OPD maka tentunya

yang dikeluarkan adalah Kepala Dinas. Dalam

Pemerintahan itu ada jenjangnya. Ketika

Kepala Dinas ga bisa nanti turun ke Kepala

Bidang terus Wakilnya baru nanti turun ke

Kasi.”15

b. Pesan

Pesan adalah keseluruhan dari apa yang

disampaikan oleh komunikator. Pesan ini

mempunyai isi pesan yang sebenarnya menjadi

pengarah di dalam usaha mencoba mengubah sikap

dan tingkah laku komunikan. 16 Saat melakukan

sosiaisasi, Diskominfo memiliki pesan yang selalu

disampaikan kepada masyarakat. Diskominfo

dalam sosialisasinya selalu menyampaikan

bahwasanya jika masyarakat ingin melakukan

pengaduan baik mengenai layanan umum (keluhan,

saran, aspirasi dan pengaduan) maupun permintaan

15Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23

Agustus 2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan

Persandian Kota Bogor. 16H. A. W Widjaja, Ilmu Komunikasi Pengantar Studi (Jakarta:

Rineka Cipta, 2000), 30.

Page 134: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

121

layanan kegawatdaruratan, iu semua dapat

dilakukan di aplikasi SiBadra dan akan segera

ditangani. Selain itu, Diskominfo-pun

menyampaikan kepada seluruh komunikan untuk

mengajak keluarganya agar menggunakan SiBadra.

Sehingga semua masyarakat Kota Bogor dapat

mengetahui bahwa aplikasi SiBadra adalah wadah

untuk menyalurkan segala jenis pengaduan.

“Dalam mensosialisasikan Sibadra kita

mengajak masyarakat untuk menyebarkan

SiBadra kepada keluarganya untuk

mendownload aplikasi SiBadra agar nanti

keluhan masyarakat bisa disampikan langsung

disitu.”17

c. Media

Media adalah alat yang digunakan untuk

memindahkan pesan dari sumber kepada penerima.

Media dalam pengertian di sini dapat berupa media

massa yang mencakup surat kabar, radio, film,

televisi, dan internet. Dapat juga berupa saluran

misalnya kelompok pengajian atau arisan,

kelompok pendengar dan pemirsa, organisasi

masyarakat, rumah ibadah, pesan rakyat, panggung

17Hasil wawancara dengan Sari Sugiharti Ismaliah, Pengelola

Pemanfaatan BMD/ Staf Pelaksana, Kamis, 21 November 2019 di Kantin

Kantor Wali Kota Bogor.

Page 135: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

122

kesenian, serta media alternatif lainya seperti poster,

leaflet, brosur, buku, spanduk, buletin, stiker dan

semacamnya.18

Selain bertatap muka langsung dengan

masyarakat dalam kegiatan sosialisasi, media lain

yang digunakan oleh Diskominfo dalam

mensosialisasikan aplikasi SiBadra adalah media

cetak, media elektronik, dan media sosial. Media

cetak seperti spanduk yang dipasang di setiap

Kecamatan dan Kelurahan, kemudian xbanner yang

berdiri di setiap kantor OPD dan ada juga brosur

dan buklet SiBadra. Untuk media elektroniknya

adalah melalui videotron, dan melalui Media Publik

Pemerintah (MPP) milik pemerintah Kota Bogor

yaitu Radio Sipatahunan dan SPTV atau

Sipatahunan TV. Iklan-iklan mengenai SiBadra dan

kegiatan wawancara yang berkaitan dengan

SiBadra ditayangkan dalam SPTV dan Radio

Sipatahunan. Dan untuk media sosial, sosialisasi

Sibadra dilakukan melalui social media milik

Pemkot Bogor dan Diskominfo Kota Bogor, yaitu

twitter, instagram, dan website.

“kita ke masyarakat itu kalau sosialisasi tatap

muka seperti ini kita lakukan adalah dengan

18Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 35.

Page 136: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

123

simpul-simpul yaitu kader-kader yang itu kita

perolehnya dengan kerjasama baik itu dengan

kecamatankah, dinas yang terkait ataupun

kelurahan. Nah terus sosialisasi ke masyarakat

itu yang secara tidak langsung kita lakukan

itupun kita tempuh. Misal dilakukan dengan

menggunakan space, ya kalau spanduk-

spanduk kita pasang juga, dan xbanner. Untuk

di elektronik kita pakai videotron yang dikelola

oleh Bappeda. Kemudian satu lagi sosialisasi

yang kita lakukan melalui MPP (Media Publik

Pemerintah) yakni ada Radio Sipatahunan

kemudian SPTV Sipatahunan TV, kemudian di

web. Jadi semua MPP yang dikelola oleh

Pemerintah Kota Bogor ya baik itu oleh

Diskominfo maupun humas itu semuanya

menjadi media sosialisasi untuk capaian

oenetrasi kepada masyarakat.”19

d. Penerima

Penerima adalah pihak yang menjadi

sasaran pesan yang dikirim dari sumber kepada

penerima. 20 Decoder adalah istilah lain yang

19 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor. 20Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 35.

Page 137: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

124

mempunyai pengertian sama dengan komunikan

atau penerima. Dalam menerima pesan decoder

mempunyai sifat decoding, yaitu usaha komunikan

dalam menafsirkan pesan yang disampaikan oleh

komunikator. Diskominfo pada awal sosialisasinya

menargetkan ASN Kota Bogor dan kader-kader

masyarakat sebagai pengguna awal SiBadra.

Adapun kader-kader masyarakat di sini adalah

seperti kader PKK, karang taruna, ketua RT, RW

dan KIM atau Kader Informasi Masyarakat. Dan

diharapkan kader-kader masyarakat tersebut dapat

mensosialisasikan aplikasi ini kepada masyarakat

disekitarnya.

“kita target ASN ya sebagai pengguna awal

SiBadra, karena sebenarnya mereka yang

paling ngerti kualitas layanan, yang dengan

mengertinya mereka terhadap standar kualitas

layanan ketika ada layanan publik yang kurang

standar atau diluar dari standar pelayanan

sebenarnya mereka bisa melakukan komplain

gitu. Kita juga tembak kader itu penting kenapa

karena kader-kader ini adalah simpulnya

masyarakat kalau misalnya mereka paham kita

berharap menitipkan amanah kepada mereka

ketika nanti udah di sosialisasikan dan mereka

paham mereka yang menyebarkan kepada

Page 138: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

125

masyarakat yang mereka tangani seperti itu

ya”21

e. Efek

Pengaruh atau efek ialah perbedaan antara

apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh

penerima sebelum dan sesudah menerima pesan.

Pengaruh bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan

tingkah laku seseorang. Karena itu, pengaruh bisa

juga diartikan perubahan atau penguatan keyakinan

pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang

sebagai akibat penerima pesan.22 Diskominfo tentu

memiliki tujuan dalam melaksanakan sosialisasi

dan mengharapkan adanya pengaruh yang akan

terjadi setelah dilakukannya sosialiasi. Efek yang

diharapkan adalah masyarakat dapat “tahu,

mengenal dan menggunakan” aplikasi SiBadra.

“diharapkan masyarakat bisa mengetahui,

mengenal, dan menggunakan SiBadra. Saya

mengharapkan agar tidak anget-anget tai

21 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor. 22Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 35

Page 139: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

126

kukulah, jangan karena baru pada download

nanti kalo udah lama engga gitu.”23

3. Pelaksanaan

Pelaksanaan adalah tindakan yang diambil dalam

rangka implementasi perencanaan komunikasi yang telah

dibuat. 24 Pelaksanaan dapat dilakukan dalam berbagai

bentuk sesuai dengan apa yang telah direncanakan

sebelumnya. Pelaksanaan yang dilakukan oleh Pemerintah

Kota Bogor pun sesuai dengan yang telah dirancang dalam

RPJMD Kota Bogor.

“iya, pelaksanaannya berkaitan dengan

perencanaan. Jadi di dalam perencanaan itu tadi ada

renstra, renstra itu rencana strategis dalam 5 tahun.

Nah pelaksanaannya nanti tentu mengacu kepada

renstra yang telah dibuat.”25

Sosialisasi aplikasi SiBadra telah dilaksanakan

sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya.

Sosialisasi dilakukan melalui tatap muka secara langsung

dan melalui media cetak, elektornik dan media sosial milik

Pemerintah Kota Bogor dan Diskominfo Kota Bogor.

23Hasil wawancara dengan Sari Sugiharti Ismaliah, Pengelola

Pemanfaatan BMD/ Staf Pelaksana, Kamis, 21 November 2019 di Kantin

Kantor Wali Kota Bogor. 24Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 72. 25 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 140: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

127

Sosialisasi mulai dilakukan sejak bulan Mei tahun 2018.

Pada awalnya sosialisasi dilakukan kepada ASN Kota

Bogor dan kader informasi masyarakat atau KIM. ASN dan

KIM menjadi sasaran awal sosialisasi karena Diskominfo

menilai bahwasanya ASN paling mengerti tentang standar

kualitas layanan sehingga mereka dapat melaporkan

kualitas layanan publik di Kota Bogor yang tidak sesuai

dengan standar. Kemudian KIM tersebar diseluruh daerah

di Kota Bogor sehingga mereka dapat mensosialisasikan

keberadaan SiBadra kepada masyarakat disekitarnya.

Dalam kegiatan sosialisasi Diskominfo pun

bekerjasama dengan beberapa dinas lain. Adapun dinas

yang bekerja sama dengan Diskominfo adalah sebagai

berikut; 1) Kecamatan-Kecamatan di Kota Bogor. Setiap

Kecamatan memiliki program pembinaan kepada aparatur

RT dan RW, kemudian dalam acara pembinaan aparatur

RT dan RW Diskominfo diberikan waktu untuk

mensosialisasikan aplikasi SiBadra; 2) Dinas Pendidikan,

Disdik memiliki massa yakni guru-guru SD dan SMP

sehingga Diskominfo melakukan sosialisasi tehadap semua

guru-guru SD dan SMP, namun sosialisasi tersebut tidak

dilakukan secara bersamaan. 20 SMP Negeri yang ada di

Kota Bogor semuanya didatangi satu persatu oleh tim dari

Diskominfo untuk dilakukan sosialisasi. Sedangkan untuk

SD dilakukan dalam forum besar yang dilaksanakan di

Padjajaran suite dan dihadiri oleh 250 orang; 3) Dinas

Page 141: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

128

Kesehatan, Diskominfo berkerjasama dengan Dinas

Kesehatan untuk melakukan sosialisasi kepada semua

pengelola rumah sakit. Setelah dilakukan sosialisasi

berlanjut kepada pelatihan terhadap admin-admin dari

rumah sakit. Dari informasi yang didapat sudah ada dua

puluh rumah sakit di Kota Bogor yang tergabung ke dalam

SiBadra; 4) Selain itu Disominfo juga berkerjasama dengan

Bagian Hukum. Bagian Hukum memiliki program

sosialisasi produk hukum, dan dalam sosialisasi tersebut

mereka mengundang Lurah dari setiap Kecamatan, dan

mengundang kader dari setiap RT dan RW. Di sana

Diskominfo diberikan kesempatan untuk memaparkan

SiBadra; 5) Dan yang terakhir Diskominfo juga telah

berkerjasama dengan Badan Kepegawaian dan Pelatihan

Sumber Daya Aparatur atau BKPSDA. BKPDSA memiliki

program pelatihan khusus aparatur dan kominfo memiliki

kepentingan bahwa aparatur perlu disosialisasikan

mengenai SiBadra. Maka dari itu BKPSDA memberikan

kesempatan kepada Diskominfo untuk mensosialisasikan

SiBadra di dalam acara mereka.

4. Pengukuran/ Evaluasi

Pengukuran atau evaluasi dilakukan untuk

mengetahui hasil akhir dari kegiatan yang telah

dilaksanakan. Tahapan evaluasi ini merupakan cara yang

utama untuk memperoleh informasi tentang apakah

Page 142: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

129

strategi-strategi yang telah dirumuskan sudah berjalan

dengan baik atau belum.26

“PPTK (pejabat pelaksana teknis kegiatan)

mengevaluasi bagaimana SiBadra itu di wilayah

masyarakat dan mengevaluasi aplikasi SiBadra.

Kemudian akan dievaluasi oleh Kepala Dinas,

Kepala Dinaspun dievaluasi oleh Wali Kota gitukan,

kemudian dari Kemenpan RB yang menangani

pengaduan nasional karena standar penanganannya

harus sama antara daerah dan pusat.”27

Evaluasi strategi dilakukan oleh Pemerintah Kota

Bogor itu sendiri dan di evaluasi juga oleh tim kota yang

merupakan kepanjangan tangan dari Kemenpan RB.

Admin kota atau tim kota bertugas untuk pengembangan

aplikasi. Pengembangan pengaduan masyarakat nasional

dikelola oleh Kemenpan RB dan daerah harus

menyelaraskan dan bersinergi, seperti struktur harus sama

dan penangangannya pun harus sama dengan pusat. Setelah

melakukan kegiatan sosialisasi Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan atau PPTK akan membuat nota dinas untuk

Kepala Dinas. Nota dinas berisi laporan hasil kegiatan yang

telah dilaksanakan untuk kemudian dievaluasi oleh Kepala

26 Fred R. David, Strategi Managements: Concepts and Cases

Twelfth Edition, 37. 27 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 143: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

130

Dinas. Setelah dievaluasi oleh Kepala Dinas, Kepala Dinas

akan dievaluasi oleh Wali Kota. Selain itu, aplikasi SiBadra

itupun akan di evaluasi oleh admin kota. Admin kota

melakukan rapat setiap triwulan (tiga bulan) untuk

mengevaluasi aplikasi SiBadra. Sedangkan Diskominfo

melakukan evaluasi setiap kegiatan sosialisasi telah selesai

dilaksanakan.

Dalam evaluasi, segala kendala dan kekurangan

dalam sosialisasi aplikasi SiBadra akan dibahas dan akan

dicari solusinya. Kemudian hasil evaluasi yang didapat

akan menjadi acuan perbaikan pada kegiatan sosialisasi

selanjutnya. Hasil evaluasi tentunya akan dilaporkan

kepada pimpinan secara struktural.

5. Pelaporan

Pelaporan ialah tindakan terakhir dari kegiatan

strategi komunikasi yang telah dilaksanakan. Laporan ini

berguna sebagai bahan kegiatan kedepannya. Jika dalam

laporan tersebut diperoleh hasil positif dan berhasil, maka

strategi tersebut bisa dijadikan landasan untuk program

selanjutnya. Namun jika ditemukan hal-hal yang kurang

sempurna, maka akan dijadikan bahan pertimbangan untuk

merevisi atau memodifikasi program yang akan dilakukan

selanjutnya.28

28Hafied Cangara, Perencanaan & Strategi Komunikasi, 73.

Page 144: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

131

“jadi dilaporkan, tidak hanya dilaksanakan saja tapi

dilaporkan. Dilaporkan melalui Kepada Dinas. Jadi

ibu (PPTK) akan membuat laporan kegiatan dalam

bentuk nota dinas kepada Kepala Dinas.”29

Pelaporan dilakukan oleh Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan (PPTK) Diskominfo kepada Kepala Dinas setelah

kegiatan sosialisasi selesai dilaksanakan. Laporan

diberikan dalam bentuk nota dinas. Nota dinas berisikan

laporan capaian ketika kegiatan tersebut dilangsungkan.

Pelaporan ini juga berguna sebagai bahan pertimbangan

untuk merevisi atau memodifikasi program yang akan

dilakukan selanjutnya. Kemudian setelah itu Kepala

Diskominfo akan melaporkan hasil kegiatan sosialisasi

yang telah dilaksanakan kepada Wali Kota.

B. Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat

Pemerintah Kota Bogor dalam Mensosialisasikan

Aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran

(SiBadra)

1. Faktor Pendukung

Adapun faktor pendukung dalam sosialisasi aplikasi

SiBadra adalah sebagai berikut;

29 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Senin, 07 Oktober

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 145: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

132

a. Good will atau keinginan yang kuat dari Kepala

Daerah yakni Wali Kota Bogor untuk menerapkan

aplikasi ini. Jika Wali Kota memiliki keinginan

yang kuat untuk menerapkan sistem ini maka

seluruh Kepala OPD dan staf lain pun akan

mengikuti keinginan pemimpin. Sehingga ketika

Dinas Kominfostandi Kota Bogor melakukan

sosialisasi atau membutuhkan kerjasama, dinas lain

akan membantu. Selain itu, seluruh staf

Pemerintahan Kota Bogor juga akan menggunakan

aplikasi ini karena keinginan Wali Kota tadi.

b. Regulasi atau payung hukum yang dapat digunakan

saat Diskominfo akan berkoordinasi dengan semua

stakeholder untuk menjalankan sosialisasi aplikasi

SiBadra. Adapun regulasi aplikasi Sibadra adalah

Perwal atau Peraturan Wali Kota nomor 11 tahun

2019.

c. Tim Sibadra merupakan tim yang solid. Tim

SiBadra baik dari struktur yang sesuai dengan surat

edaran Kemenpan RB ataupun struktur yang ada di

Kominfo dengan semua stakeholder semuanya

bekerjasama dengan baik. Selain itu tim SiBadra

juga memiliki tim teknis yang lengkap. Adanya

verifikator yang bekerja 24 jam tentunya membuat

pelayanan aplikasi ini dapat ditangani secara cepat.

Page 146: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

133

“faktor pendukung sebenarnya good will

pemerntah yang kuat ya, dari pimpinan tingkat

Kepala Daerah itu kuat. Itu sebagai istilahnya

dukungan penuh terhadap sistem itu merupakan

kekuatan dari SiBadra kemudian yang kedua

regulasi yang udah ada. Jadi SiBadra ini

merupakan aplikasi yang memiliki regulasi gitu ya.

Itu kekuatan kenapa, karean tanpa regulasinya tadi

ga bisa gerak. Kemudian timnya itu adalah tim

yang solid, yang memiliki struktur SiBadra itu baik

struktur sesuai dengan surat edaran Kemenpan RB

kemudian struktur yang ada di Kominfo dengan

semua stakeholder-nya. Terus dilihat dari hal-hal

yang tadi kita juga lihat tim teknisnya SiBadra juga

lengkap, adanya verifikator yang dia kerjakan 24

jam secara shift-shift –an untuk mengelola SiBadra,

itu kekuatan.”30

2. Faktor Penghambat

Adapaun faktor penghambat dalam sosialisasi

aplikasi SiBadra adalah sebagai berikut;

a. Keterbatasan SDM atau Sumber Daya Manusia.

Dalam tim SiBadra yang terlibat langsung hanya

30 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 147: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

134

PPTK atau Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan,

Kabid atau Kepala Bidang, dengan Kasi Layanan

Informasi yang berjumlah tiga orang dan staf. Tentu

hal tersebut akan memberikan dampak hambatan

dalam pelaksanaan kegiatan sosialisasi. Dalam

melakukan sosialisasi tentunya diperlukan

kecukupan SDM. Sebab dengan minimnya SDM,

Diskominfo cukup kewalahan jika banyak tempat

yang perlu di datangi untuk melangsungkan

sosialisasi. Hal tersebut berdampak pada lamanya

waktu yang dibutuhkan oleh Diskominfo untuk

mencapai target sosialisasinya.

b. Keterbatasan anggaran. Keterbatasan anggaran ini

membuat tim SiBadra tidak bisa leluasa untuk

melakukan sosialisasi. Anggaran yang di terima

oleh Diskominfo untuk mensosialisasikan aplikasi

SiBadra tidaklah besar. Sehingga perlu disiasati

agar program sosialisasi tetap berjalan walaupun

dengan anggaran yang sedikit. Diskominfo

menyikapi keadaan tersebut dengan bekerjasama

bersama Dinas lain yang memiliki cukup anggaran

untuk mengadakan acara atau sosialisasi.

Diskominfo akan diundang menjadi pembicara

dalam acara tersebut dan di sana Diskominfo akan

mensosialisasikan aplikasi SiBadra kepada

audience.

Page 148: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

135

“kendalanya itu memang kalau dilihat

sosialisasinya itu memang keterbatasan SDM ya,

itu sangat terbatas. Saya di tim itu yang terlibat

langsung saya, Kabid, dengan kasi layanan

informasi tiga orang kemudian staf. Nah kalau

misalkan lagi banyak apa yang harus di

sosialisasikan ya tempat-tempat sosialisasi yang

mengajukan nih, kaya waktu misalnya dengan

Disdik 20 bayangkan, 20 sekolah yang diselesaikan

itu dalam waktu yang cepat. Jadi sehari itu kami

ada yang dua melakukan sosialisasi. Itu dengan

keterbatasan SDM itu terasa banget engap.

Kemudian keterbatasan anggaran. Ini tadi

keterbatasan anggaran itu sebenarnya menjadi

poin penting juga di dalam pelaksanaan suatu

kegiatan di dalam pemerintahan. Nah disitu saya

berfikir kalaupun itu engga ada anggaran kegiatan

harus tetap berjalan dengan cara bersinergi. Saya

menganggap bahwa keterbatasan itu pasti ada

disetiap permasalahan tapi jangan dijadikan

maasalah utama kenapa karena itu nanti akan

mejadi rantai gajah bagi kita.”31

31 Hasil wawancara dengan Netty Herawati, Seksi Pengelolaan

Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan, Jum’at, 23 Agustus

2019 di Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik, dan Persandian

Kota Bogor.

Page 149: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

137

BAB VI

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, Pemerintah Kota Bogor

memberikan wewenang kepada Dinas Komunikasi,

Informatika, Statistik, dan Persandian Kota Bogor untuk

mengelola aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran

“SiBadra”. Selaku pengelola aplikasi SiBadra, Diskominfo pun

bertanggung jawab atas sosialisasi aplikasi ini. Dalam

pelaksanaannya, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan atau

PPTK, Kepala Bidang atau Kabid, Kasi Layanan Informasi dan

staf saling bersinergi dan membangun komunikasi dalam

perencanaan dan membentuk strategi komunikasi untuk

mensosialisasikan aplikasi SiBadra.

Dapat disimpulkan strategi komunikasi yang

dilakukan oleh Diskominfo Kota Bogor dalam

mensosialisasikan aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan

dan Saran (SiBadra) adalah sebagai berikut:

1. Strategi komunikasi Pemerintah Kota Bogor dalam

mensosialisasikan aplikasi Sistem Informasi Berbagi

Aduan dan Saran (SiBadra)

Page 150: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

138

a. Penelitian

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan

Persandian Kota Bogor tidak melakukan penelitian

secara spesifik sebelum mensosialisasikan aplikasi

SiBadra. Diskominfo menilai bahwasanya cukup hanya

dengan mengetahui jumlah pengguna smartphone di

Kota Bogor yang tinggi kemudian dapat disimpulkan

bahwasanya pengunduh aplikasi SiBadra pun akan

tinggi. Data yang tersedia di BPS Kota Bogor

menyebutkan bahwa sebanyak 71,89% penduduk Kota

Bogor di atas usia 5 tahun memiliki telpon seluler atau

handphone, dan 57,51% aktif menggunakan internet.1

Dengan persentase tersebut Diskominfo beranggapan

akan banyak masyarakat yang mengunduh aplikasi

SiBadra.

b. Perencanaan

Perencanaan strategi komunikasi dibuat

bersamaan dengan pembuatan Rencana Jangka

Menengah Daerah atau RPJMD Kota Bogor tahun

2019-2024. Hal tersebut dilakukan karena sebagai

suatu instansi Pemerintahan dan menyerap anggaran

dari Pemerintah sudah menjadi suatu keharusan bila

membuat suatu program harus masuk ke dalam RPJMD.

1 https://bogorkota.bps.go.id/publication/2018/12/28/9a356dca469

511866dd705ba/statistik-kesejahteraan-rakyat-kota-bogor-2018.html

diakses pada tanggal 29 Oktober 2019 pukul 19.21

Page 151: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

139

Diskominfo menargetkan sosialisasi ini menyasar

semua kalangan masyarakat. Namun untuk mencapai

hal tersebut Diskominfo terlebih dahulu memegang

simpul-simpul masyarakat, seperti kader-kader. Kader-

kader tersebut diharapkan dapat mensosialisasikan

aplikasi ini kepada masyarakat disekitar mereka,

sehingga seluruh kalangan masyarakat dapat

mengetahui Sibadra. Pesan yang selalu disampaikan

adalah mengajak masyarakat untuk melakukan

pengaduan pada aplikasi SiBadra, baik pengaduan

mengenai layanan umum (keluhan, saran, aspirasi dan

pengaduan) maupun permintaan layanan

kegawatdaruratan. Selain itu, Diskominfo mengajak

kepada masyarakat agar menyebarkan keberadaan

aplikasi ini kepada keluarga atau orang-orang

disekitarnya. Kegiatan sosialisasi dilakukan dengan

tatap muka langsung dan melalui media lain yaitu

media cetak, elektronik, dan media sosial. Sasaran dari

kegiatan sosialisasi ini adalah ASN dan seluruh

masyarakat Kota Bogor. Efek yang diharpakan adalah

masyarakat dapat mengetahui, mengenal dan mau

menggunakan aplikasi SiBadra.

c. Pelaksanaan

Pelaksanaan sosialisasi dilakukan sesuai

dengan yang sudah direncanakan. Diskominfo

melakukan sosialisasi di sekolah-sekolah, mengundang

Page 152: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

140

seluruh Kepala Sekolah SD di Kota Bogor,

mengundang kader-kader perkecamatan, dan mengisi

acara Dinas lain untuk mensosialisasikan aplikasi

SiBadra. Sedangkan sosialisasi di media cetak

dilakukan melalui pemasangan spanduk di setiap

Kecamatan dan Kelurahan, kemudian xbanner yang

berdiri di setiap kantor OPD dan juga brosur dan buklet

SiBadra. Untuk media elektronik melalui videotron,

dan melalui Media Publik Pemerintah (MPP) milik

pemerintah Kota Bogor yaitu Radio Sipatahunan dan

SPTV atau Sipatahunan TV. Iklan-iklan mengenai

SiBadra dan kegiatan wawancara yang berkaitan

dengan SiBadra ditayangkan dalam SPTV dan Radio

Sipatahunan. Dan untuk media sosial, sosialisasi

SiBadra dilakukan melalui social media milik Pemkot

Bogor dan Diskominfo Kota Bogor, yaitu twitter,

instagram, dan website.

d. Pengukuran/ Evaluasi

Bentuk evaluasi yang dilakukan adalah

melakukan peninjauan kembali faktor internal dan

eksternal dari strategi komunikasi yang telah dijalankan.

Evaluasi sendiri dilakukan setelah kegiatan sosialisasi

dilaksanakan dan setiap triwulan juga diadakan rapat

untuk mengevaluasi aplikasi SiBadra.

Page 153: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

141

e. Pelaporan

Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK)

akan membuat laporan setelah kegiatan sosialisasi

selesai dilaksanakan. Laporan tersebut ditunjukan

kepada Kepala Dinas Kominfo Kota Bogor dalam

bentuk nota dinas. Nota dinas berisikan laporan capaian

ketika kegiatan tersebut dilangsungkan. Pelaporanpun

dilakukan secara berkala kepada Wali Kota Bogor.

2. Faktor Pendukung dan Penghambat dalam

mensosialisasikan aplikasi Sistem Informasi Berbagi

Aduan dan Saran (SiBadra), yaitu:

a. Faktor Pendukung

1) Good will atau keinginan yang kuat dari Wali

Kota untuk menerapkan aplikasi SiBadra,

sehingga seluruh Kepala OPD dan staf lain

akan mengikuti keinginan Wali Kota.

2) SiBadra memiliki regulasi berupa Peraturan

Wali Kota nomor 11 tahun 2019. Regulasi

tersebut bermanfaat untuk mempermudah

Diskominfo jika akan bekerjasama dengan

seluruh OPD di Kota Bogor.

3) SiBadra memiliki tim yang solid sehingga

semuanya bekerjasama dengan baik.

Page 154: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

142

b. Faktor Penghambat

1) Keterbatasan sumber daya manusia atau SDM

dalam melakukan sosialisasi.

2) Keterbatasan anggaran membuat tim SiBadra

tidak bisa leluasa untuk melakukan kegiatan

sosialisasi.

B. Implikasi

Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Komunikasi

Informatika Statistik dan Persandian Kota Bogor merilis

aplikasi Sistem Informasi Berbagi Aduan dan Saran (SiBadra).

Pembuatan aplikasi ini tentu menjadi sebuah cara bagi

Pemerintah Kota Bogor untuk meningkatkan kualitas

pelayanan publik di Kota Bogor serta mempermudah

masyarakat dalam menyampaikan pengaduan. Namun ini juga

menjadi tantangan bagi Pemerintah Kota Bogor untuk

mensosialisasikan aplikasi ini kepada seluruh masyarakat

sehingga membuat masyarakat tertarik untuk menggunakan

aplikasi ini. Sesuai dengan data yang tertera di BPS Kota Bogor

jumlah penduduk Kota Bogor pada tahun 2018 adalah 1,091

juta jiwa. 2 Oleh karena itu Pemkot Bogor menggunakan

strategi komunikasi dalam mensosialisasikan aplikasi SiBadra

dengan membangun komunikasi dan bersinergi dengan seluruh

ASN Kota Bogor dan kader-kader yang ada di masyarakat.

Selain itu Pemkot Bogor melakukan sosialisasi melalui

2 https://bogorkota.bps.go.id/publication/2018/12/28/9a356dca469

511866dd705ba/statistik-kesejahteraan-rakyat-kota-bogor-2018.html

diakses pada tanggal 29 Oktober 2019 pukul 19.21

Page 155: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

143

berbagai macam media. Melalui ASN dan kader-kader

masyarakat diharapkan mampu menjadi mitra dan

perpanjangan tangan Pemkot Bogor dalam mensosialisasikan

aplikasi ini kepada seluruh masyarakat di Kota Bogor.

Sosialisasi melalui berbagai macam mediapun

dilakukan oleh Pemkot Bogor. Selain mengadakan kegiatan

sosialisasi secara tatap muka, sosialisasipun dilakukan melalui

media cetak, media elektronik dan media sosial. Sosialisasi di

media cetak dilakukan melalui pemasangan spanduk di setiap

Kecamatan dan Kelurahan, kemudian xbanner yang berdiri di

setiap kantor OPD dan juga brosur dan buklet SiBadra. Untuk

media elektronik melalui videotron, dan melalui Media Publik

Pemerintah (MPP) milik pemerintah Kota Bogor yaitu Radio

Sipatahunan dan SPTV atau Sipatahunan TV. Iklan-iklan

mengenai SiBadra dan kegiatan wawancara yang berkaitan

dengan SiBadra ditayangkan dalam SPTV dan Radio

Sipatahunan. Dan untuk media sosial, sosialisasi Sibadra

dilakukan melalui social media milik Pemkot Bogor dan

Diskominfo Kota Bogor, yaitu twitter, instagram, dan website.

C. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian yang telah

dipaparkan, peneliti memberika opini dan beberapa saran serta

masukan mengenai strategi komunikasi Pemerintah Kota

Bogor dalam mensosialisasikan aplikasi SiBadra. Semoga

saran ini dapat menjadi pertimbangan bagi Pemkot Bogor di

masa yang akan datang.

Page 156: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

144

1. Sosialisasi yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota

Bogor sudah cukup baik. Namun akan lebih baik jika

Pemerintah Kota Bogor menambahkan SDM pada Dinas

Kominfostandi agar dapat memaksimalkan kegiatan

sosialisasi kepada seluruh masyarakat. Atau Pemkot Bogor

dapat membuat tim khusus untuk melakukan sosialisasi

kepada masyarakat. Dibuatnya tim khusus ini untuk

memfokuskan kepada sosialisasi di masyarakat, sehingga

masyarakat dapat mengetahui, mengenal dan

menggunakan aplikasi SiBadra. Mengingat SDM

Diskominfo terbatas, tim khusus untuk sosialisasi ini dapat

di ambil dari kader-kader di masyarakat.

2. Sosialisasi aplikasi SiBadra harus lebih efektif dan efisien.

Sehingga akan lebih baik jika Diskominfo melakukan

penelitian terlebih dahulu sebelum melakukan sosialisasi.

Penelitian ini bertujuan agar lebih mengetahui situasi yang

ada di masyarakat dan dapat merencanakan sosialisasi yang

lebih efektif.

3. Pengguna aplikasi SiBadra yang masih minim dapat

disebabkan oleh banyaknya masyarakat yang belum

mengetahui keberadaan aplikasi SiBadra. Penyebaran

informasi mengenai aplikasi SiBadra melalui media cetak,

elektronik dan khususnya media sosial harus rutin

dilakukan. Masyarakat saat ini banyak berinteraksi melalui

media sosial baik itu melalui twitter ataupun instagram,

Diskominfo dapat bekerjasama dengan influencer atau

Page 157: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

145

komunitas di Kota Bogor untuk membantu

mensosialisasikan aplikasi SiBadra melalui media sosial.

4. Diskominfo selaku pengelola aplikasi SiBadra perlu

memasukan fitur rating pada aplikasi tersebut. Fitur rating

berguna agar masyarakat yang membuat pengaduan dapat

memberikan nilai seberapa puaskah mereka atas

penanganan yang telah dilakukan oleh Pemerintah Kota

Bogor. Selain itu, rating tersebut dapat menjadi salah satu

bentuk penilaian masyarakat terhadap kualitas kerja

Pemerintah Kota Bogor.

Page 158: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

147

DAFTAR PUSTAKA

Abdillah, Abu, dan Muhammad ibn Isma’il ibn al-Mughiroh al-

Bukhari. al-Jami’ al-Sohih al-Musnad al-Mukhtasor min

Umuri Rasulullahi SAW wa Sunanihi wa Ayyamihi. Beirut:

Dar al-Fikr. 1420.

al-Husein, Abi, dan Muhammad ibn al-Hajjaj al-Qusyairi al-

Naisaburi. al-Musnad al-Sunan bi naqli al-‘Adli an al-‘Adli

an Rasulullahi SAW. Beirut: Dar al-Fikr. 1424.

Arbi, Armawati. Psikologi Komunikasi dan Tabligh. Jakarta:

Amzah. 2012.

Bungin, Burhan. Konstruksi Sosial Media Massa. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group. 2002.

—. Penelitian Kualitatif: Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik,

dan Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana Prenada Media

Group, 2010.

Cangara, Hafied. Perencanaan & Strategi Komunikasi. Jakarta: PT

Rajagrafindo Persada, 2013.

Damsar. Pengantar Sosiologi Pendidikan. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group, 2011.

David, Fred R. Strategic Managements: Concepts and Cases

Twelfth Editon. New Jersey: Pearson Education Inc, 2009.

Page 159: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

148

Effendy, Onong Uchjana. Dinamika Komunikasi . Bandung : PT

Remaja Rosdakarya, 2008.

—. Ilmu Komunikasi Teori dan Praktik. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 2006.

Farihah, Ipah. Buku Panduan Penelitian UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006.

Gunawan, Imam. Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik .

Jakarta: PT Bumi Aksara, 2013.

Hardiyanyah. Komunikasi Pelayanan Publik: Konsep dan Aplikasi.

Yogyakarta: Gava Media, 2015.

Husein, Umar. Strategic Management in Action. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama, 2001.

Iriantara, Yosal. Media Relation: Konsep, Pendekatan dan Praktik.

Bandung: Simbiosa Rekatama Media, 2005.

Jauch, Lawrance R, dan William F Glueck. Strategi Management

and Business: Policy. Dialihbahasakan oleh Murad, AR

Henry Sitanggang dan Herman Wibowo. Jakarta: Erlangga,

1995.

Jumroni, dan Suhaimi. Metode-metode Penelitian Komunikasi.

Ciputat: UIN Jakarta Press, 2006.

Lajnah Pentashih Mushaf Al Qur’an Departemen Agama Republik

Indonesia. n.d. Al-Qur'an dan Terjemahannya. Bandung:

Gema Risalah Press.

Page 160: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

149

Liliweri, Alo. Komunikasi Serba Ada Serba Makna. Jakarta:

Kencana Prenada Media Group, 2011.

Lukman, Mediya. Badan Layanan Umum Dari Birokrasi Menuju

Korporasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2013.

Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2007.

Mulyana, Deddy. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya, 2001.

Narwoko, J Dwi, dan Bambang Suyanto. Sosiologi Teks Pengantar

dan terapan . Jakarta: Prenada Media, 2005.

Nasrullah, Rulli. Cyber Media. Yogyakarta: Idea Press, 2013.

—. Media Sosial. Bandung: Simbiosa Rekatama Media. 2015.

—. Teori dan Riset Media Siber. Jakarta: Kencana Prenadamedia

Group, 2014.

Nazim, Moh. Metode Penelitian. Bandung: Ghalia Indonesia, 1999.

Noor, Juliansyah. Metode Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi, dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana, 2011.

Nurdin, M Amin, dan Ahmad Abrosi. Mengerti Sosiologi. Jakarta:

UIN Jakarta Press, 2006.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional RI. Kamus Besar

Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 2005.

Roudhonah. Ilmu Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press, 2007.

Page 161: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

150

Sidqi, A. Leadership of Muhammad: Meneladani Prinsip-prinsip

Kepemimpinan Rasulullah. Yogyakarta: Pustaka Pesantren,

2012.

Sinambela, Lijan Poltak. Reformasi Pelayanan Publik: Teori,

Kebijakan, dan Implementasi. Jakarta: PT Bumi Aksara,

2008.

Tamburaka, Apriadi. Literasi Media. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

2013.

Usman, Husaini, dan Purnomo Setiadi Akbar. Metodelogi

Penelitian Sosial. Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. Semiotika Komunikasi. Jakarta:

Wacana Media, 2013.

Widjaja, H. A. W. Ilmu Komunikasi Pengantar Studi. Jakarta:

Rineka Cipta, 2000.

Zuriah, Nurul. Metodelogi Penelitian Sosial dan Pendidikan:

Teori - Aplikasi. Jakarta: PT Bumi Aksara, 2007.

Website

BPS Kota Bogor. t.thn. Diakses Oktober 29, 2019.

https://bogorkota.bps.go.id/publication/2018/12/28/9a356

dca469511866dd705ba/statistik-kesejahteraan-rakyat-

kota-bogor-2018.html.

Page 162: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

151

Kominfo. t.thn. Diakses Desember 2, 2018.

https://kominfo.go.id/content/detail/11656/langkah-

menuju-100-smart-city/0/sorotan_media.

Kota Bogor. t.thn. Diakses Januari 15, 2019.

https://kotabogor.go.id/index.php/show_post/detail/9973/a

plikasi-bisa-respon-cepat-pengaduan-masyarakat.

Kota Bogor. n.d. Accessed April 24 , 2019.

https://kotabogor.go.id/index.php/page/detail/416/visi-

misi.

Nuriyanto. “Penyelenggara Pelayanan Publik di Indonesia,

Sudahkan Berlandaskan Konsep "Welfare State"?” Jurnal

Konstitusi 2014, 435-436.

Wikipedia. t.thn. Diakses November 27, 2018.

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_cerdas.

—. t.thn. Diakses Desember 2, 2018.

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Komunikasi.

—. t.thn. Diakses April 24, 2019.

https;//id.m.wikipedia.org/wiki/Kota_Bogor.

Page 163: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

152

Sumber Tambahan

Pemerintah Kota Bogor, Masterplan Smart City Kota Bogor

(2017).

Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota

Bogor, PDF modul Aplikasi SiBadra.

Pemerintah Kota Bogor, Rancangan Akhir Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RANHIR RPJMD) Kota Bogor

tahun 2019-2024.

Skripsi

Rizkia, Tesha. (2018). Stratgei Komunikasi Kantor Staf Presiden

Republik Indonesia Dalam Menyosialisasikan Situs

www.lapor.go.id [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Lianjani, Aprilia. (2018). Strategi Komunikasi Pemerintah Kota

Tangerang Selatan Dalam Mensosialisasikan Program

Smart City [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah.

Adli, Ridho Falah. (2016). Strategi Komunikasi Majelis Ulama

Indonesia Dalam Mensosialisasikan Fatwa Sesat Ormas

Gafatar [Skripsi]. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah.

Fajriansyah, Farhan Surya. (2018). Stategi Komunikasi

Kementerian Agama Republik Indonesia Dalam

Mensosialisasikan Aplikasi Haji Pintar [Skripsi]. Jakarta:

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Page 164: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

LAMPIRAN

Page 165: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi
Page 166: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi
Page 167: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Dokumentasi Bersama Narasumber

Foto Peneliti bersama narasumber Netty Herawati selaku Seksi

Pengelolaan Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan, Jum’at 23 Agustus 2019.

Foto Peneliti bersama narasumber Netty Herawati selaku Seksi

Pengelolaan Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana Teknis

Kegiatan, Senin 07 Oktober 2019.

Page 168: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Foto Peneliti bersama narasumber Meifta Fitriani Kuntary selaku

Admin Dinas Kominfo, Senin, 07 Oktober 2019.

Foto Peneliti bersama narasumber Sari Sugiharti Ismaliah selaku

Pengelola Pemanfaatan BMD/ Staf Pelaksana, Kamis, 21

November 2019.

Page 169: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Transkrip Wawancara

Nama : Netty Herawati, S.Kom

Jabatan: Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan

Tempat: Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian Kota Bogor

Tanggal: Jum’at, 23 Agustus 2019

Pukul : 09.00 – 11.43 WIB

Apa itu SiBadra?

SiBadra itu dia sistem infomasi berbagi aduan dan saran.

Jadi sistem ini awalnya dibangun tahun 2018 namun namanya

adalah aplikasi BISA Bogor Integrated System of Aspiration, jadi

sistem aspirasi yang terintegrasi ya. Terintegrasi disini karena pada

awalnya tahun 2018 kita berkeinginan untuk menyatukan dua

layanan aspirasi yang ada di Kota Bogor. Dua layanan itu yang

pertama adanya kontak senter, kontak senter ini khusus menangani

aduan yang bersifat publik, layanan publik. Kemudian ada yang

dikelola oleh kominfo ini dari hibah dari kementrian kominfo

untuk kabupaten kota yang dia menjalankan smart city, yaitu

diberikan bantuan pengelolaan NTPD namanya, NTPD itu nomor

tunggal panggilan darurat 112 ini khusus untuk melayani

emergency call atau kedaruratan ya misalnya adanya bencana,

bencana alam atau bencana yang terjadi kebarakan dan lain-lain ya

ini yang bersifat harus segera ditangani. Nah dua layanan ini

sebelumnya terpisah ditahun sebelumnya ya. Nah di 2018 ini

keinginan kami untuk menyederhanakan layanan dan juga

melakukan efisiensi terhadap layanan sehingga nanti masyarakat

itu bisa cepat ketika mengadukan apa yang mereka adukan baik itu

menyangkut yang harus cepat ditanggapi ya disipakan tadi 112 itu

berupa calling atau kualitas layanan publik yang dirasa kurang baik

ya, nah itu di 2018 akhirnya dibuat namanya aplikasi yaitu aplikasi

BISA Bogor Integrated System of Aspiration. Kemudian ditahun

Page 170: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

2019 aplikasi BISA ini di launching oleh pak walikota nah pak

wali ini pada kepemimpinan kedua ini dilantik tanggal 20 April ya

terus keinginan pak wali aplikasi BISA ini disesuaikan dengan

programnya pak wali pada pemilihan kedua ya. Jadi kalau BISA

itu nama BISA memang identik dengan programnya pak wali pada

periode pertama kepemimpinan beliau jadi Bogor BISA gitu, ya

sabisa bisa pokoknya bisa nah itu slogan. Sekarang pak wali

pengennya itu diganti nah akhirnya beberapa nama akhirnya ada

yang sesuai adalah SiBadra Sistem Informasi berbagi aduan dan

saran di launchingnya tanggal 28 April. Nah jadi sebenarnya

SiBadra ini kalau dari sisi usia kan baru April di launching akhir

bulan mei juni juli agustus baru empat bulan ya tetapi karena

memang program layanan ini sebenarnya udah kita mulai di tahun

2018 ya sejak awal yang bernama Bisa tadi kita juga udah

melakukan banyak hal untuk pertama trail and eror dari sistem

tersebut sehingga nanti ketika kita buka layanan tersebut ke

masyarakat kita juga tidak memiliki layanan yang memiliki banyak

bug atau banyak eror kemudian kesiapan sumber daya SDM nya

pengelolanya karena disitu di dalam pengelolaan tentunya dia

membutuhkan yang pertama verifikator yakan untuk

memverifikasi kemudian melibatkan stakeholder itu semua

organisasi perangkat daerah ini menjadi admin dan ini kita siapkan

dengan pembinaan-pembinaan jadi pada vase dari mana tahun

2018 sampai pada 2019 ya sebelum dilaunchingnya SiBadra. Jadi

berkali kali di sosialisasikan kemudian diberikan pelatihan teknis

sehingga siap. Kemudian kita juga menyiapkan infrastrukturnya

berupa jaringan, server, dan lain-lain. Sehingga nanti tidak ada

kendala, nah jadi setelah di launching alhamdulillah tidak ada

kendala yang berarti karena udah kita minimalisir sejak awal

bahwa nanti akan ada permasalahan-permasalahan apa saja itu

sudah di selesaikan. Itu untuk aplikasi BISA jadi eh aplikasi

SiBadra ya. Nah SiBadra ini menangani apa saja? Aduan yang

ditangani oleh SiBadra yang pertama adalah kita paham bahwa dari

namanya SiBadra, Sistem informasi berbagi aduan dan saran

adalah kanal yang diberikan ya kepada masyarakat Kota Bogor

maupun diluar Kota Bogor terhadap layanan publik yang

dilakukan oleh pemerintah Kota Bogor. Jadi yang mengadu itu

nanti bisa masyarakat Kota Bogor dengan KTP Kota Bogor gitu ya

atau orang luar yang datang. Misalnya orang dari jakarta datang

lagi apa ya karena Bogor ini juga daerah destinasi ya destinasi

Page 171: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

wisata dan juga secara tempatnya memang tempatnya adalah apa

kota yang strategis gitu loh ya dan dari mana aja orang dateng

kesini. Jadi kalau misalnya dia di Bogor ya kalau mengunduh

aplikasi SiBadra dia bisa ngadu, misalnya yang dihadapi

kemacetan kah atau misalnya ada permasalahan gangguan

keamanan dan lain-lain itu bisa diadukan di aplikasi SiBadra ya.

Nah tadi layanannya mencakup apa saja, mencakup yang pertama

emergency atau kedaruratan kemudian yang kedua adalah layanan

yang bersifat untuk kualitas layanan publik yang diberikan

pemerintah Kota Bogor jadi dengan adanya SiBadra ini pemerintah

Kota Bogor ini ingin berbenah gitu ya, mendekat kepada

masyarakat. Apa saja sih yang dirasakan oleh masyarakat itu

kurang srek gitu. Itu dibenahi, dengan apa, dengan aduan dan

keunikan dari SiBadra adalah layanannya bersifat cepat. Kita udah

uji coba dan ini sesuai dengan SOP kita ya. Layanan ini untuk

emergency atau kedaruratan ini admin verifikator tim verifikator

itu kerjanya maksimal telah dituliskan di SOP itu 7 menit jadi tidak

lebih dari situ. 7 menit laporannya udah di verifikasi dan udah di

disposisi ke perangkat daerah yang bersangkutan. Terus kalo

layanan publik gimana, layanna publik ini diberikan waktu 2x24

jam dengan sistem yang digunakan adalah notifikasi bertingkat.

Jadi kalau misalnya dari aduan yang masuk setelah di verifikasi

oleh verifikator dan telah di disposisi kepada perangkat daerah

yang memiliki kewenangan untuk menangani masalah tersebut.

Namun 1x24 jam belum ada tanggapan belum ada respon dari OPD

yang bersangkutan maka sistem memberikan notifikasi akan

memberikan sms atau mengirimkan sms kepada kepala OPDnya

bahwa ada laporan untuk perangkat daerah tersebut ya yang belum

ditanggapi. Nah kalau misalnya belum juga ya dengan adanya

notifikasi itu belum ada tindakan atau belum ada respon juga 2x24

jam sistem memberikan notifikasi kepada walikota. Jadi

pemantauan langsung dilakukan walikota. Sehingga disitulah

dianggap bahwa apa SiBadra ini dia bisa cepat. Kalau misalnya

udah notifikasi ke walikota berarti kepala dinasnya atau kepala

perangkat daerahny akan berhubungan langsung dengan walikota.

He’em apaakah langsung ditegur atau langsung diiniin. Nah ini

bedanya dengan sistem yang lama sebelum adanya SiBadra kalau

SiBadra sebelum SiBadra ini masih manual dilakukan jadi nanti

laporan-laporan masuk mungkin perminggu nanti di rekap ya mana

yang belum ditangani mana yang belum di respon gitukan mana

Page 172: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

yang udah selesai ditangani itu masih manual dilakukan oleh

petugasnya. Kemudian nanti dilaporkan ke pak wali jika pak wali

menghendaki atau ketika pak wali memimpin briefing staf

namanya. Jadi setiap minggu itu di pemkot ini ada briefing staf

dimana dipimpin langsung oleh walikota yang dihadiri oleh

kepala-kepala OPD. Nah itu biasanya nanti ditampilkan laporan itu,

tapikan masih manual jadikan membutuhkan waktu lama. Ada

yang dari statistiknya itu ya sampai 22 hari ada yang sampai 60

hari belum juga ditangani nah gitu. Nah ini dengan adanya SiBadra

ini itu sudah dihilangkan. Disini pak wali langsung bisa memantau

dinas mana sih yang tidak berkerja gitu, dinas mana yang lambat

menangani pengaduan. Ya silahkan kalau sudah kena teguran

langsung dengan apa pak wali kepada OPD itu ya mereka

bertanggung jawab, karena yang namanya pimpinan ketika mereka

menjadi pejabat begitu kan mereka ada yang namanya konsekuensi

dan pastinya layanan yang harus diberikan kepada masyarakat tu

harus pelayanan yang terbaik gitu. Dan kominfo disini menyiapkan

sistemnya seperti itu. Itu untuk gambarannya SiBadra. Jadi kalo

penggunaannya siapa pengguna SiBadra, SiBadra bisa digunakan

oleh siapa saja, yang dia baik domisili di Bogor atau tidak artinya

pendatang. Tetapi itu khusus untuk melakukan pengaduan

terhadap layanan yang ada di kota Bogor atau kejadian yang

dialami di Kota Bogor, karena SiBadra ini menggunakan dua

teknologi yang pertama namanya geotagging dimana laporan ini

langsung melakukan tag kepada si pengadu ya si pengadu

misalnya dia mengadu di wilyah balaikota maka kita akan

langsung ke detect bahwa yang mengadu itu ada di sini gitu dengan

langsung mengunci lokasi pengaduannya. Sehingga disini

memang kita menghilangkan juga adanya hoax. Di sistem yang

lama itu kita banyak sekali hoax yang terjadi. Sebelumnya NTPD

yang bersifat 24 jam itu dari laporan yang masuk sebulan itu

mungkin ada 3000-an ada bahkan sampai di atas 10000 tapi itu

lebih banyaknya prank call. Prank call itu berarti dia hanya main-

main saja gitu loh, hanya iseng. Ya apakah misalkan ketika

diangkat tidak ada bunyikah apa diangkat hanya menanyakan siapa

nih gitukan mau kenalan dengan opratornya kan gitu. Padahal itu

24 jam, bayangkan itu kalo misalnya jam 12 malem nerimanya

seperti itu ya. Nah ini yang dihilangkan, jadi kita menghilangkan

adanya hoax-hoax yang masuk kenapa karena nanti akan

memperberat kinerja dari pemerintah. Bayangkan kalau misalnya,

Page 173: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

oia ini sistemnya seperti apa. Sistem di SiBadra udah pernah pake

belom? Udah pernah ya. Jadi di SiBadra itu dia melakukan

pengaduan dengan menyertakan photo real kan photo real time,

jadi bukan yang sebelumnya kita bisa ngambil dari galery atau

misalnya mengunduh dari google gitu ga bisa. Jadi harus disaat

dimana kita mengadukan real time dengan kaya gitu, jadi memang

bukti otentik bahwa si pelaku langsung di tag dengan geotagging

tadi kemudian juga laporannya pun laporan real gitu, jadi

menyingkat apa ya istilahnya ya efisiensi tenaga saja bagi

verifikator karena misalnya laporan yang masuk banyak kan cape

juga ya seperti itu. Nah kemudian yang kedua teknologi yang

digunakan di SiBadra adalah geofancing. Geofancing ini adalah

pembatasan teritorialnya adalah kota Bogor dari batasan 6

kecamatan yang ada 68 kelurahan yang ada. Jadi dengan batas

teritorialnya. Sehingga kalau misal kita melakukan pengaduan kita

udah mengunduh SiBadra tapi orang ngelaporin kondisi di

Bandung misalnya atau jangan Bandung deh terlalu jauh,

Kabupaten. Kabupaten kan berbatasan dengan kota, nah itu tidak

masuk ranahnya apa pemkot, kenapa harus menggunakan itu

karena nanti cape orang melakukan pengaduan untuk kabupaten,

padahal kabupaten kota itu beda manajemen gitu, beda

kepemimpinan. Nah itupun akhirnya kami batasi dengan

geofancing, jadi dengan teknologi geotagging dan geofancing ini

memberikan kemudahan bagi verifikator dan juga admin dari

perangkat daerah untuk menyelesaikan permasalahan. Jadi engga

dimana ya lokasinya ya kalau bukan masuk wilayah kota Bogor ya

gabisa gitu.

Latar Belakang dibuatnya SiBadra berarti yang tadi ibu

jelaskan untuk penyatuan dua layanan?

Ya awalnya memang penyatuan dua layanan, namun

ternyata dikembangkan saat ini SiBadra ini ya menjadi bukan

hanya untuk melayani penanganan pengaduan, tetapi kekuatannya

adalah mengintegrasikan layanan-layanan yang ada sehingga nanti

menjadi big data untuk Kota Bogor. Ya misalnya menyatunya

SiBadra dengan Simpek yang ini pada tahun ini kami upayakan ya.

Simpek adalah sistem informasi kepegawaian yang mengelola

semua data ASN Kota Bogor ada 7500-an eh 7900-an ASN yang

ada di Kota Bogor. Nah ini digabungkan datanya, kenapa perlu

Page 174: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

digabungkan karena di secara apa, secara otomatis didalam sistem

nanti dia ketika udah ditunjuk pada admin satu admin misalnya

admin a dari dinas a maka dia tidak perlu lagi memasukan data-

data siapa aja sih nanti yang disuruh menyelesaikan masalahnya

kenapa karena udah bisa langsung diambil di simpek gitu. Dan

kedua keunggulannya ketika sudah digabungkan karena ini adalah

milik pemerintah Kota Bogor berarti yang penggunanya masa

walikota menggunakan walikota kan menggunakan yang sama,

pimpinan menggunakan yang sama sedangkan ASN tidak

menggunakan kan lucu ya padahal mereka adalah petugas. Nah

inilah sehingga dengan apa filosofi seperti itu kita akhirnya

menggabungkan semua data, ditarik dari data Simpek ke SiBadra.

Sehingga nanti keunggulannya apa, jika terjadi mutasi rotasi atau

promosi gitu ya kan berputar nih, karena di pemerintahan itu kan

pasti ada tiap tahun itu mungkin ada pengangkatan, ya ada

perubahan ada mutasi si a dipindahkan ke dinas b atau dinas c itu

memungkinkan ya. Kadang setahun itu dua kali, nah ini juga tidak

menyusahkan lagi ya dari tim kominfo untuk menginput lagi, oh

ini pindah kesini, si ini yang data dari sini dipindahkan kesini kan

repot kalo manual karena itu kan banyak kejadiaanya dan

terjadinya bisa jadi setahun dua kali. Makannya disini dengan udah

menyatunya SiBadra dengan simpek maka memberikan

kemudahan kedua belah sistem baik simpek maupun Sibadra. Nah

keuntungannya dengan simpek data data yang update dari SiBadra

kerena penggunanya pengguna real itu akan memperkaya simpek.

Misalnya emailnya yang apa berubah atau data handphonenya

yang berubah kan nanti langsung mengganti juga di simpek seperti

itu otomatis. Nah kemudian yang dikembangkan juga dia

berintegrasi misalnya dengan PDAM yang sekarang sedang kita

upayakan. Ditahun ini mungkin nanti bisa selesai, hmm PDAM ini

adalah perusahaan daerah Kota Bogor yang khusus menangani

masalah air minum. Nah disini mereka juga banyak apa menerima

aduan, aduan masyarakat itu banyak ya baik itu PLN, PDAM kan

gitu ya. PLN kan instansi vertikal PLN itu nasional ya, nah kao

PDAM dia BUMD. Nah ketika belum disatukan terkadang nanti

susah kalau misalkan nanti ada yang lapor air kita ga bisa nanganin

perlu dia berintegrasi juga sistemnya keunggulannya nanti udah

berntegrasi sampai nanti peta pipa bawah tanah yang ada di PDAM

dia membutuhkan menggunakan sistem itu sudah terintegrasi

dengan SiBadra dan keunggulannya apa, keunggulannya bagi

Page 175: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

dinas-dinas terkait kaya misalnya Perumkim yang membutuhkan

peta, kan kita tuh sekarang di kita tuh banyak begini loh. Jalan udah

bagus pernah mungkin gini ya, abis itu di gali ya toh, galian ini

mungkin galian apa galian pdam terus abis itu ga lama abis di tutup

di gali lagi siapa juga menggali, gali lagi gali lagi karena mungkin

apa gitu yah ininya iya toh begitu kan, ga selesai menggali. Nah

nanti dengan berintegrasinya ya selesai berintegrasi seperti itu kita

harapkan itu menjadi peta bersama yang bisa dipakai oleh OPD,

jadi gak terjadi kejadiannya bentar gali bentar gali situ, udah tutup

lobang gali lagi disono gitu, itu keinginannya seperti itu. Jadi

kedepannya dengan berintegrasinya dengan apa layanan-layanan

publik yang lain di kota Bogor Sibadra ini menjadi big data gitu

atau data werehouse untuk Kota Bogor dimana disini data

kependudukan kaya sekarang juga kita ya mengupayakan untuk

berintegrasi dengan Dukcapil. Dukcapil itu adalah dinas

kependudukan dan catatan sipil. Kalau misalnya nanti sudah

terintegrasi dengan dukcapil maka data masyarakat kota Bogor,

warga Kota Bogor itu dalam sub ditarik juga dengan SiBadra.

Sehingga kemudahannya apa, orang misalnya mau ngurus nanti

apa pembuatan ktp atau kk itu bisa melakukannya dengan SiBadra

jadi ga mesti kesana teh dengan membawa-bawa persyaratan apa-

apa hanya cukup dengan ktpnya aja. Nah itu kemudahan kedepan

pengembangan dari SiBadra yang memang saat ini kami secara

bertahap step by step harus melakukannya sesuai dengan anggaran

yang ada di Kota Bogor ya kemudian kemampuan tim kita untuk

melakukan pengembangan tapi insyaallah kedepannya seperti itu.

Dan ini udah dilakukan pada sekarang.

Jadi kalau ditanya tentang kesiapannya SiBadra ini udah

sangat siap?

Sudah sangat siap. Makannya dia itu memang aga lama ya

untuk ininya ya statusnya. Dulunya dari kadis juga jangan sampe

kadis kominfo, jangan sampe nanti tuh kita maju mundur lagi maju

mundur lagi jadi ga apa-apa kita trail and eror itu dalam satu tahun

itu kita uji coba semua dilini-lini yang akan menyebabkan masalah

itu apa aja. Apakah itu infrastrukturnya kita udah mengecek dulu

masalah jaringan, masalah servernya nanti. Bayangkan kalau

misalnya nanti ada orang ngadu di SiBadra kita aja misalkan mau

photo dengan kamera di hp itukan besar loh, bisa kadang itu ada 2

Page 176: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

mega iyakan, ada kadang yang pake hd itu 4 sampai 5 mega sekali

photo, nah kalau misalnya itu dikirimkan satu orang yang

ngirimkan itu emang server itu kebutuhnnya sangat cepat, penuh

gitu, itu yang dialami. Jadi beda dengan dia yang menulis text

doang, kalo text doangkan engga seberapa ya spacenya tapi kalau

misalkan udah sama photo itu agak lebih besar. Sebenarnya

pengembangan awalnya kita juga menyiapkan video untuk video

pendek artinya divideokan cuma untuk saat ini kayanya belum

sanggup untuk servernya jadi kita harapkan ini berjalan maksmial

dulu dengan apa yang ada dan itu udah cukup mewakili sebagai

bukti otentik yang ada yang bisa di proses.

Berarti selama setahun kemarin dari uji coba itu berarti

sekarang aplikasi SiBadra ini sudah ga maju mundur lagi ya?

Iya, harus maju dan dia kaya bola es, iya bola salju yang

menggelinding dia semakin besar semakin besar gitu, karena kita

ga ada pembicaraan dia mundur tapi udah harus terus maju.

Berarti aplikasi SiBadra ini ada kemungkinan akan menjadi

aplikasi utama Kota Bogor?

Betul, dia akan menjadi iconnya kota Bogor. Lagian

memang kekuatannya tuh gini dia, SiBadra itu selain dia

singkatannya dari sistem informasi berbagi aduan dan saran karena

yang memberikan nama itu adalah walikota sendiri jadi

melekatkan namanya di dalam tim kampanyenya yah, ketika

kampanye itu timnya itu menggunakan badra Bima Arya Dede

Rahim jadi di lima tahun ke depan itu pasti akan dijadikan icon.

Makannya dicari-cari nama kami dari kominfo mengajukan

beberapa nama masih belum srek gitu akhirnya pak wali sendiri

yang menempelkan nama tim ketika beliau kampanye gitu. Jadi

dicarikan padanannya ya ketemunya padanannya sistem informasi

berbagi aduan dan saran. Biar ada kekuatan sih saya mikirnya, ya

urusan nama ya mungkin kita yang namanya staf itu mengerjakan

ya apa keinginan merekakan itu dari pimpinan, ga bisa juga ketika

pimpinan ingin ini kita kekeuh namanya bisa aja kan ga bisa. Ingin

di ubah karena “bisa” itu identik dengan program beliau di fase

pertama sekarang pengen di fase kedua dengan Bogor berlari ya.

Jadi programnya kota bogor itu lima tahun kedepan adalah Bogor

Page 177: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

berlari, Bogor berlari artinya semuanya perangkat daerah ini harus

berlari didalam pelayanan ke publik itu memang harus lebih bagus

lagi kualitasnya gitu mengikuti kebijakan-kebijakan pak wali.

Jangan sampe ada yang OPDnya nyantai-nyantai atau ada misal

yang bahasanya tuh pak wali jangan sampe ada OPD yang tidur

apa yang mereka kerjakan tidak tahu. Nah dengan Bogor berlari ini

pak wali melakukan push terhadap semua perangkat daerah bahwa

mereka harus berlari gitu, mengejar apa, mengejar pelayanna yang

lebih baik untuk masyarakat dan ini dijadikan SiBadra itu tolak

ukurnya nanti.

Apakah SiBadra memiliki tim khusus?

Ya, Sibadra itu ya yang pertama sesuai dengan surat edaran

dari Kemenpan RB ya nomor 4 tahun 2006 eh 2016. Tim layanan

penanganan pengaduan itu memang dibentuk ada strukturnya yang

pertama struktur itu dia penanggung jawab utama adalah kepala

daerah jadi walikota. Kemudian dibawahnya nanti pengelola

secara IT itu kepala Diskominfo karena pengembangan IT nya

menjadi lini pekerjaan dari Diskominfo. Nah kemudian,

dibawahnya nanti ada namanya tim kota. Tim kota adalah tim

perencana dan pengembangan ini melibatkan bagian humas ya

kemudian bagian hukum yang menyangkut masalah regulasi

kemudian bagian organisasi gitukan yang tekait pada organisasi

penataan organisasi perangkat daerah ya kemudian inspektorat.

Inspektorat itu yang menyangkut nanti masalah apa, adanya

punishment kepada perangkat daerah atau ASN yang dia mungkin

diadukan. Kaya misalnya ada indikasi suap ada indikasi korupsi

yang mengadukan misalnya masyarakat baliknya ke siapa yang

menangani hal tersebut itu adalah bagian dari inspektorat nah itu

itu yang dilibatkan, kemudain tim teknis yang ada di kominfo ini

tim teknisnya ada kita punya verifikator. Verifikator adalah pintu

pertama laporan masuk jadi sejak laporan masuk pertama kali

ditangani itu oleh verifikator. Verifikator ngapain aja

memverifikasi apakah pengaduan ini bisa ditindak lanjut atau

dianggap invalid, valid invalid itu tergantung dari verifikator. Ada

laporan yang mungkin secara ininya masuk ya udah sesuai

standarnya ada yang mungkin dia iseng nih misalnya ngetiknya nih

aaaaaa bbbb ccccc gitu ya ngetiknya sembarangan itu invalid,

laporan invalid. Nah ada juga laporan yang emang human yang

Page 178: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

buat manusia yang buat udah terarah tapi ternyata yang dia

laporkan itu bukan di Kota Bogor nah itu invalid dari verifikator

atau misalnya laporan yang dia menyangkut nama baik seseorang.

Nah terus juga ada juga yang misalnya pelaporan yang merupakan

menyangkut nama baik ASN ya atau misalnya pejabat, maka itu

juga harus dipilih nanti apakah dia akan di rahasiakan atau di

publish. Nah itu kerjaan verifikator. Jadi kalo misalnya yang

menyangkut misalnya nih ada warga melaporkan ohh ada ASN

berselingkuh misalnya, nah yang seperti itu tidak boleh di publish

kenapa karena kan belum tahu kondisinya itu kan baru dugaan

misalnya ya nanti kalau misalan di publish di sana nama ini ini ini

bek begitu, nah ini perlu klarifikasi terlebih dahulu sehingga yang

sensitif seperti itu tidak dimunculkan di timeline tapi dimasukan di

berita valid tetapi dari belakang gitu, disimpan dirahasiakan.

Laporan rahasia, jadi dirahasiakan oleh si verifikator, nah itu

tugasnya. Jadi kalau misalnya udah masuk ke validasi dianggap

laporan itu valid setelah valid maka laporan itu dioper atau di

disposisi bahasanya dari verifikator itu ke OPD yang bersangkutan.

Perangkat daerah mana nih yang memiliki tanggung jawab seperti

itu untuk menyelesaikan masalah baru di disposisi. Setelah

disposisi nah itu tadi bermain dengan waktu. Kalau misalnya itu

laporan yang menyangkut kedarurutan dia hanya membutuhkan

waktu tujuh menit udah langsung dikirim. Nah itu tinggal

menunggu respon ya dari OPD. Nah untuk tipe laporan yang

kedaruratan selain di disposisi maka tugas dari verifikator adalah

langsung menelpon admin yang bersangkutan karena apa karena

itu emergency, bisa jadi ternyata dia tidak stand by gitu loh di

laptopnya atau tidak melihat hpnya kan gatau ada penugasan.

Maka kewajiban dari verifikator kami tugasnya menelpon,

memastikan bahwa itu sudah sampai dan langsung ditindak lanjuti,

karena butuh cepat. Nah tapi kalau yang bersifat layanan publik

tidak di telpon cukup diberikan disposisi saja. Nah nanti di

disposisi baru admin OPD ini ya memprosesnya, memproses

laporan dengan turun kelapang atau memberikan klarifikasi, bisa

jadi dia tidak bisa turun ke lapang. Kaya misalnya yang dilaporkan

adalah masalah administratif atau masalah layanan yang kurang

baik, maka itu tidak perlu turun kelapang. Lah itu kantor-kantor

mereka yakan yang dilaporkan tinggal mereka memberikan

klarifikasi terhadap apa yang di keluhkan atau apa yang diadukan

oleh mereka, nah itu udah selesai. Nah kemudian kalau yang

Page 179: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

mungkin memang harus turun kelapang maka dia harus turun ke

lapang dan photo udah turun ke lapang ya, kemudain nanti di

proses oleh admin mereka, dimasukan sedang proses, diganti

posisinya dari laporan itu yang pertama tuh laporan baru, setelah

baru masuk verifikator jad terverifikasi statusnya. Nah jadi kalau

dilihat di SiBadra itu jadi ada perubahan, nanti jadi misalnya

setelah terverifikasi udah ditangani oleh yang bersangkutan udah

direspon maka dia nanti mengganti posisi laporan ya dari

terverifikasi menjadi sedang proses. Kalau udah selesai dan

dianggap selesai oleh perangkat daerah yang bersangkutan maka

dia mengubah dari sedang proses menjadi selesai, udah. Kalau

sudah selesai berarti udah beres laporan itu nanti ditutup sehingga

tidak ada lagi yang bisa comment untuk laporan itu, kenapa karena

udah selesai statusnya.

Apakah semua OPD Kota Bogor termasuk kedalam tim

SiBadra?

Iya, termasuk juga BUMD dan juga rumah sakit yang

sekarang sedang ter ini ya. Jadi dari dinas kesehatan yang

kendalanya juga nih dinas kesehatan ini banyak menerima aduan

yang menyangkut sebenarnya kualitas dari rumah sakit.

Sebenarnya rumah sakit itu swasta, ada rumah sakit daerah

misalnya RSUD cuma satu kan. Nah yang lain kan swasta tapi kan

ketika diadukan kan orang tuh gatau masyarakat tuh gatau ngadu

kemana itu urusan misalnya dia dioper-oper antara satu rumah

sakit dengan rumah sakit yang lain atau kualtias layanan rumah

sakit yang kurang baik menurut mereka, ngadunya kan gatau da

rumah sakit mah da itu mah misalkan bukan pemerintah Kota

Bogor yang nanganin semua diadukan. Nah sehingga kami juga

melakukan integrasi ya untuk admin-admin rumah sakit itu

digabungkan dengan SiBadra sebagai admin dibawah nanti dinas

kesehatan. Jadi ketika ada aduan terhadap satu rumah sakit

didisposisikan kerumah sakit yang bersangkutan dan ke dinas

kesehatan. Sehingga nanti dinas kesehatanpun bisa memantau.

Walaupun mungkin kedudukan mereka setara begini nih tapi udah

ada MOU antara dinas kesehatan dengan rumah sakit bahwa

mereka juga mau menggunakan SiBadra gitu.

Page 180: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Selain OPD apakah ada pihak-pihak lain yang berkerjasama?

Nah yang sekarang yang kita upayakan juga kalau misalnya

tidak selesai di tahun ini karena tahun ini kita menyelesaikan itu ya

pembangunan pengembangan SiBadra versi IOS untuk pengguna

apple kemudian juga integrasi dengan simpek ya ini udah tahapan

mau beres kemudian dengan PDAM nah jadi dengan tahapan itu

kan memang kita bertahap. Nah di tahun ini kalau misalkan diakhir

tahun udah selesai kita juga udah harus memulai untuk melakukan

apa, MOU atau kerjasama dengan instansi vertikal, karena yang

dilaporkan masyarakat itu misalnya PLN lampu mati, PLN kota

tidak menangani karena itukan nasional ya atau misalnya kan ada

kejahatan yang menyangkut dilibatkan polisi, nah polisi juga

instansi vertikal nah tapi karena ada di kota Bogor ya ini nanti akan

dijalin kerjasama, kenapa kalau nanti ada aduan itu bisa di disposisi

ke mereka gitu loh, kalau sekarang kan ga bisa karna belum

tercantumkan ininya sebagai admin kita. Itu kedepan, jadi nanti

semua yang kira-kira laporannya yang masuk itu unit mana yang

menanganinya ya kita harus kerjasama dan tuntas. Lah sekarang

kalo misal kita disposisi ke satpol pp kita kan ga nyambung da

bukan mereka yang nanganin yakan. Misal ada pencurian lah ini

bukan fungsinya dari pemerintah kota Bogor tetapi tugas pokok

dan fungsinya dari kepolisian berarti memang harus ke kepolisian.

Bisa dijelaskan tiga slogan SiBadra (cepat, mudah, terpadu)?

Cepat yang tadi kita ceritain ya, jadi memang layanannya

cepat. Kemudian mudah aplikasinya dibuat mudah digunakan. Jadi

seperti halnya kita menggunakan instagram gitu ya. Orang dengan

klik SiBadra kan hanya mengklik tombol kuning setelah download

ya, tombol kuning kemudian udah bisa langsung ambil photo udah

selesai, menuliskan deskripsinya, kasih caption, kasih deskripsi

udah deh masuk. Dan terpadu, terpadu artinya dia ketika masuk itu

semua OPD itu bergabung didalam SiBadra untuk menyelesaikan

masalah, jadi tidak hanya dihandle oleh Kominfo saja jadi

semuanya, itu yang terpadu.

Bagaimana sosialisasi aplikasi SiBadra?

Sosialisasi itu yang udah kita lakukan selama ini ya. Yang

pertama sebelum sosialisasi memang setiap program atau aplikasi

Page 181: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

atau sistem yang ada di pemerintah baik itu pemerintah pusat

maupun pemerintah daerah sebenarnya di butuhkan pertama kali

itu adalah regulasi, dengan adanya regulasi ini kita bisa mengajak

atau berkoordinasi dengan semua stakeholder untuk menjalankan

sistem tersebut ya. Nah yang pertama yang kita lakukan adalah

membentuk regulasi, regulasi atau payung hukum untuk SiBadra

ini berupa peraturan walikota. Peraturan walikota yang terbaru

setelah kita revisi, jadi untuk aplikasi BISA pertama itu kita buat

perwal atau peraturan walikota nomor 59 tahun 2017. Kemudian

itu di revisi dengan perwal nomor 11 tahun 2019 untuk SiBadra.

Nah dengan aplikasi yang berbasis regulasi ini lebih memudahkan

kita di kominfo untuk melakukan koordinasi dengan semua

stakeholder, nah dari semua stakeholder ini kan tadi dari OPD dari

BUMD gitukan maupun nanti dari kecamatan, kelurahan, wilayah,

dan juga masyarakat. Setelah selesai regulasi kita juga menata

bagaimana sosialisasi dilakukan agar SiBadra ini juga dikenal

karena orang-orang juga sebelum menggunakan mengenal dulu

kan, mengenal SiBadra terus apa keunggulannya atau fungsinya

kan gitu, kemudian cara menggunakannya kan gitu. Dan juga

merasakan bagaimana fast respon atau respon cepat yang

dirasakan ketika dia mengadu, kan gitu jadi masyarakat itu ga

dikasih php doang. Nah untuk ketahapan sosialisasi ya pasti

dibutuhkan sosialisasi nanti untuk sampainya informasi SiBadra

kepada semua stakeholder. Yang pertama kalau misalkan

sosialisasinya ini kepada pimpinan daerah karena pimpinan daerah

inilah yang memegang kebijakan. Jadi dari diskominfo ini selalu

melakukan ekspose, kemudian didalam ekspose tersebut

memaparkan bagaimana cara kerja Sibadra dan ini kita meminta

timbal balik atau flashback dari walikota apalagi yang ingin

dikembangkan atau apa yang menjadi kekurangan dari SiBadra ini

untuk memasukan pengembangan kita. Nah sehingga dengan

adanya ekspose yang kita lakukan modelnya ke kepala daerah,

kepala daerahpun bisa memiliki pengalaman yang sama gitu,

kemudian filosofi yang sama didalam penggunaan SiBadra ini.

Kalau misalnya si pimpinan tidak memiliki good will atau

kebijakan atau keinginan untuk menerapkan suatu aplikasi itu

dengan kuat ya, kebawah juga ga akan ada respon yang kuat juga,

kenapa karena memang tidak ada keinginan dari pimpinan. Nah

disini SiBadra ini telah memperoleh dukungan penuh dari walikota,

dengan apa, dengan tadi perwal disetujui kemudian beliau juga

Page 182: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

sebagai leading ya didalam SiBadra ini pimpinan tertingginya ini

berkeinginan kuat SiBadra ini dikembangkan dan dijadikan satu-

satunya aplikasi pengaduan masyarakat di Kota Bogor dan

kalaupun ada dari OPD-OPD yang ada mengembangkan sistem

pengaduan juga maka kewajiban bagi mereka untuk

mengintegrasikannya dengan SiBadra, yaitu kebijakan pimpinan

itu diraih untuk SiBadra. Kemudian yang kedua, yang perlu kita

lakukan setelah pimpinan tertinggi adalah pimpinan yang kedua

wakil walikota. Nah di wakil walikotapun sebagai orang kedua di

pimpinan tertinggi, itupun sama kita lakukan sosialisasi, ekspose,

kemudian tukar pendapat ya untuk pengembangan SiBadra ini

dilakukan sehingga merekapun memiliki visi yang sama tidak beda

gitu loh. Ini sering kali dihadapi oleh aplikasi-aplikasi atau sistem

yang ada ketika tidak mendapat dukungan penuh dari pimpinan

tertinggi yang ada di pemerintahan daerah itu ga akan jalan atau

jalannya tersendat-sendat dan tidak bisa di masiv kan gitu loh. Nah

kemudian setelah itu, setelah dua orang ini dua pimpinan kita juga

sosialisasi yang penting adalah kepada kepala OPD. Kenapa

kepala OPD penting, karena mereka juga adalah kunci-kunci yang

ada untuk keberhasilan SiBadra itu diterapkan. Jadi setelah kita

mendapat dukungan penuh dari pimpinan daerah, maka pimpinan

OPDpun harus memberikan dukungan. Nah ini kita terbantu,

kenapa karena walikota sendiri sudah memiliki visi misi yang

sama sehingga daya tekan ke bawah kemudian ketika kita

sosialisasikan itu diperhatikan dan menjadi suatu objek istilahnya

hal yang mendapatkan porsi perhatian dari kepala OPD kenapa,

karena kalo misalnya mereka tidak mengikuti kita mereka akan

mendapatkan teguran gituloh. Dengan jaminan memang kepala

jabatan mereka nah itu, jadi pimpinan daerah. Nah kemudian yang

selanjutnya setelah pimpinan daerah adalah para sekretaris.

Sekretaris OPD ini adalah kalau jabatannya di dalam pengelolaan

layanan pengaduan itu adalah sebagai penjabat penghubung

namanya. Pejabat penguhubung adalah orang yang bertanggung

jawab ya memberikan jawaban apapun pengaduan yang masuk

ketika didisposisi kepada dinas terkait, sehingga ketika dijawab di

SiBadra itu ya, dari dinas bersangkutan yang menjawab itu, itu

adalah jawaban legal formal dari dinas bersangkutan dan ini

ditangani oleh sekretaris OPD, apakah itu sekretaris dinas,

sekretaris badan gitukan. Nah itu yang menanganinya, dan inipun

kami sosialisasikan. Jadi tahapan-tahapannya sebelum dia ke

Page 183: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

masyarakat kita megang dulu puncak-puncak pimpinan ini. Nah

selanjutnya yang kita lakukan setelah itu adalah pelatihan ya dan

sosialisasi pertama. Jadi sosialisasi kemudian dilanjutkan dengan

pelatihan teknis kepada verifikator. Kenapa perlu di sosialisasikan

dan dilatih ulang. Awalnya mereka memegang sistem yang

berbeda, kan mereka misalnya di NTPD memegang aplikasi NTPD

gitu untuk menangani hanya khusus untuk kedaruratan 112 yang

dikontak center juga menangani aplikasi kontak center yang

berbasis web sebelumnya, sebelum dipindahkan semua dengan

smartphone ya. Nah ini dua aplikasi yang berbeda yang perlu

sosialisasi kembali bagaimana apa SiBadra bagaimana cara

penggunaannya kemudian bagaimana tugas mereka itu di

sosialisasikan. Nah verifikator ini menjadi bagian penting, kenapa

karena dia menerima pintu pertama. Sebagai pintu pertama

masuknya aduan. Nah sebelum ke verifikator setelah itu tahapan

ini yang kita sosialisasikan juga adalah admin kota namanya.

Admin kota adalah tadi ada beberapa yang bertanggung jawab

yang ditunjuk sesuai dengan surat edaran Kemenpan RB ya, yaitu

bagian hukum, bagian humas, bagian organisasi, dan inspektorat

selain diskominfo. Nah ini pun kita sosialisasikan kenapa penting,

karena mereka nanti yang bertanggung jawab pada monitoring dan

evaluasi kinerja SiBadra dan kedepan pada kaitan dengan

pengembangan apapun yang dilakukan oleh SiBadra mereka harus

mengetahui itupun kita sasar. Jadi setelah empat ini ke admin kota

dulu baru nanti ke verifikator. Setelah verifikator kita juga

melakukan sosialisasi tahapannya dalah ke semua admin OPD gitu,

jadi memang kelasnya itu bertahap. Sosialisasi ini lebih banyak

awalnya memang keinternal kenapa, kita siapkan dulu SDM

internal itu agar memiliki pemahaman yang sama dan mereka

mampu menggunakan SiBadra udah tahapan mahir tahapan bisa

ketika nerima aduan, bagaimana menjawab itupun karena ini

masalah teknis dan penggunaan teknologi, jadi kita harus dilatih.

Yang kami lakukan beberapa kali admin OPD itu kami latih ya.

Pertama sosialisasi kemudian ada pelatihannya karena pelatihan

itu kao masyarakat ini menggunakannya ya SiBadra itu dari front

N dari depan memasukan pengaduan tetapi kalau admin

menjawabnya itu bukan dari sini tetapi dari back end, back end ini

melalaui web base ya, kalau inikan mobile atau app, kalau itu

adalah web base ya, yang berbasis web jadi nanti dibuka melalui

url admin pengaduan admin SiBadra Kota Bogor, nah di setiap

Page 184: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

OPD ini kita memberikan akun masing-masing, sesuai dengan

perangkat daerahnnya masing-masing dan diberikan password

yang mereka yang bisa ngebuka gitu loh. Nah ini memerlukan

beberapa kali ga bisa sekali ya sampai yang udah kami lakukan itu

udah sampe delapan kalian ya, pelatihan sosialiasi pelatihan

sosialisasi gitu ini dilakukan. Baru setelah itu admin OPD sudah

disiapkan dan mereka juga bisa nah kalo nanti ga bisa biasanya

awal-awalnya waktu itu mereka berkoordinasi kesini, baik melalui

via wa ke saya atau datang ke kominfo minta diajarin, tapi itu ada

saya melihat ada respon yang baik kenapa, karena dari unsur yang

paling top/ atas sampai nanti ke bawah udah kita pegang semua.

Nah berbeda dengan kalo kita fokus langsung sosialisasi,

sosialisasi mau ke masyarakat atau misalnya mau ke adminnya,

kalau belum ada good will dari atas yang kita pegang, memegang

kebijakan tertinggi itu ga akan jalan gitu jadi langkah strategi yang

kita lakukan. Kemudian baru setelah admin OPD kita juga

sosialisasi mulai ke masyarakat yang kita lakukan pertama itu

sosialisasi di level kelompok informasi masyarakat atau KIM, kim

itu adalah para kader-kader yang ada di masyarakat wakil dari tiap

rt, rw, dari kelurahan ya itu ada kelompok informasi masyarakat.

Baik itu mungkin kadernya dari rt, rw, atau kader pkk, atau

mungkin kader-kader yang menangani biasanya ke masyarakat ya.

Dalam bentuk mungkin perwakilan masing-masing yang ada di

wilayah kita undang untuk kemudian kita sosialisasikan juga

SiBadra tujuannya adalah agar mereka juga tau ‘oh ada loh di

Bogor ini , ada layanan pengaduan dan pemerintah itu nanggapin

kalaupun ada aduan yang masuk ternyata cepat di tanggapi cepat

diselesaikan, nah itu kepada kader-kader dulu. Kita tembak kader

itu penting kenapa karena kader-kader ini adalah simpulnya

masyarakat kalau misalnya mereka paham kita berharap

menitipkan amanah kepada mereka ketika nanti udah di

sosialisasikan dan mereka paham mereka yang menyebarkan

kepada masyarakat yang mereka tangani seperti itu ya. Kemudian

setelah ke kader ya yang kita lakukan juga memang perwakilan rt

dan rw jadi kerjasama dengan kecamatan-kecmatan yang ada ya

kecamatan yang mendanai bukan kita yang mendanai. Jadi di

dalam program mereka ada pembinaan kepada aparatur rt dan rw

nah kemudian kita diberikan waktu untuk mensosialisasikan

Sibadra. Kemudian setelah itu kita berkerjasama juga dengan dinas

pendidikan. Dinas pendidikan ini sebenarnya dia banyak sekali

Page 185: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

yang bisa diakses disitu sedangkan pendanaan di kominfo sendiri

terbatas ya sedangkan pendanaan di mereka besar ada sosialisasi.

Nah itu kita jadikan suatu bentuk kerjasama dengan dinas-dinas

besar itu untuk melakukan sosialisasi. Kan mereka punya massa,

punya segmentasi, segmentasi di pendidikan siapa? Semua guru-

guru smp kalo dibawah Disdik itu smp kalo sma itukan dia masuk

ke provinsi ya pengelolaannya. SMP, SD ya itu yang kita lakukan

guru-gurunya ya, semua guru mulai dari yang kepala sekolah

sampai guru yang ada itu di 20 SMP Negri ya kota Bogor udah kita

sosialisasikan. Jadi kita datang ke 20 SMP itu, waktu itu si sehari

kita lakukan ada yang dua ada yang satu gitukan, pokoknya kita

tuntaskan 20 project itu 20 sosialisasi 20 kali sosialisasi untuk

semua guru dan staf smp negri kalo swasta belom. Kemudian yang

udah kita lakukan untu seluruh kepala sekolah y sd sekota Bogor

yang awaktu itu datang di padjajaran suite ya itu ada 250 orang ya

dalam forum besar yang kita adakan itu kita sosialisasikan, nah ini

juga kerjasama dengan disdik. Jadi memang polanya disosialisasi

ini dana sosialisasi kalo di kominfo itu sedikit. Nah terus

bagaimana kita bisa nanti mengakses desiminasi itu biar sampai

kepada masyarakat memang harus kita mampu berkerjasama

dengan dinas-dinas terkait atau OPD terkait sehingga walaupun

dana kita terbatas, kita engga bisa mengadakan kegiatan mau

manggil orang atau mengundang orang itu ga bisa kenapa karena

ketika mengundang orang luar orang yang non-PNS ada beban, ga

bisa kita bilang oh sosialisasi gini-gini aja ya mereka harus dikasih

mami/ makan minum kemudian transport biasanya kan begitu, nah

kalo dana ga ada gimana. Ya kita juga tidak stop pada keterbatasan

dana gitu kan. Kalo keterbatasan dana menjadi penyebab akhirnya

kita tidak sosialisasi itu nanti akan membuat SiBadra tidak jalan

sehingga tadi modelnya kerjasama, siapa nih yang punya

segmentasi besar, dinas pendidikan, dinas kesehatan dengan dinas

kesehatanpun kita udah kerjasama. Jadi di dinas kesehatan ini kita

lakukan sosialisasi untuk semua pengelola rumah sakit, nah setelah

sosialisasi itu dilanjutkan lagi kita melakukan pelatihan untuk

adminnya setelah mereka melakukan MOU dengan semua rumah

sakit, kalau ga salah ada dua puluh rumah sakit yang udah terdata

yang udah menjadi admin SiBadra, nah seperti itu. Jadi walaupun

kita ga ada dana, ga ada anggaran sama sekali untuk sosialisasi,

dengan bekerjasama seperti itu kita bisa melampaui permasalahan

ketiadaan anggaran artinya tercapai target kita. Jadi saat ini rumah

Page 186: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

sakit semuanya tergabung kemudian yang di smp ya ini sudah

tersosialisasikan sd juga sudah tersosialisasikan tinggal nanti

kebawah. Kita juga memang diperkuat tadi, selama pak walikota

itu menginginkan SiBadra ini berkembang maka push ke bawah itu

akan lebih cepat, jadi kita mengikuti gitu.

Dalam sosialisasi ini apakah Pemerintah Kota bekerjasama

dengan Dinas lain?

Iya, ada dinas pendidikan, ada dinas kesehatan, ada

kecamatan ya kecamatan-kecamatan yang ada ya, kemudian

dengan bagian hukum. Ini bagian hukum ketika mengadakan

sosialisasi prodak hukum mereka akan mengundang ditiap

kecamatan itu akan mengundang lurah-lurahnya kemudian

mengundang kader-kader dari rw dan rtnya nah disitu kita

diberikan space/ kesempatan untuk memaparkan SiBadra, karena

SiBadra itu memiliki prodak hukum gitu, itu perwali tadi maka bisa

berkerjasama disitu. Jadi semua kita akses dan saat ini memang

siapapun kita melihat nanti dari sisi mereka punya anggaran ya kita

bisa berkerjasama termasuk dengan BKPSDA. BKPSDA itu

Badan Kepegawaian dan Pelatihan Sumber Daya Aparatur kalo

dulu itu naanya bagian kepegawaian. Nah mereka memiliki

anggaran untuk pelatihan khusus aparatur ya dan kita ada

kepentingan bahwa aparatur itu juga harus kita sosialisasikan

SiBadra padahal kita gak punya dana, maka dengan kerjasama

seperti itu kita bisa mengakses, diberikan kegiatan yang itu adalah

kegiatan anggaran mereka tapi yang mengisi ya, yang menjadi

narasumber, materinya itu semua dari kominfo untuk SiBadra.

Terus kalau dari luar perangkat daerah sendiri ada lembaga

yang bekerja sama bareng untuk sosialisasi SiBadra?

Belum, kan kita melihat usianya tadi itu baru empat bulan.

Empat bulan itu pencapaian kita masih pada konsep di internal

kalaupun yang di eksternal yang di masyarakat itu pernah kita

lakukan memang berkerjasama juga dengan antar perangkat

daerah. Misalnya yang kita lakukan kaya tadi kita mengakses

untuk sosialisasinya ke rt, rw itukan bukan PNS kan artinya bagian

dari masyarakat atau kader-kader kim gitu kan, nah itu yang kita

lakukan kita sosialisasi tapi belum dengan masyarakat terbuka

Page 187: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

langsung, kenapa karena kita mengambil dulu yang simpul-simpul

utamanya. Tadi sama seperti halnya terstrukturnya kita, kita

sosialisasi atau kita penguatannya itu dari pimpinan agar dia ma

menggunakan ini sampai ke jaajaran aga bawah, sampai ke stafnya

admin. Nah kemudian tadi ke masyarakatpun kita ke masyarakat

itu kalau sosialisasi tatap muka seperti ini kita lakukan adalah

dengan simpul-simpul yaitu kader-kader yang itu kita perolehnya

dengan kerjasama baik itu dengan kecamatankah, dinas yang

terkait ataupun kelurahan. Nah terus sosialisasi ke masyarakat itu

yang secara tidak langsung kita lakukan itupun kita tempuh.

Misalnya dilakukan dengan menggunakan space. Ya kalau

spanduk-spanduk kita pasang juga, spanduk itu di pasang di setiap

kecamatan dan kelurahan itu dicetak ya. Kemudian juga xbanner,

xbanner yan berdiri itu kita lengkapi untuk semua OPD sampai

kelurahan. Nah kemudian kita gunakan untuk yang tadi, untuk

dielektronik kita pakai videotron, video tron itu dikelolanya oleh

Bappeda. Artinya video tron itu sebenarnya berbayar untuk yang

iklan disitu tapi karena memang tidak ada anggaran bagi kita. Kita

masukan itu sebagai programnya pemerintah, sehingga walaupun

kita iklan kita gak kena biaya. Jadi sosialisasi melalui videotron,

itu diberikan space dari sejak awal SiBadra itu launching sampai

sekarang itu mereka selang seling masangnya, jadi ada yang

berbayarkan maksudnya itu namanya pemasangan iklan di

videotron itu kan masuk sebagai PHD (Pemasukan Hasil Daerah)

nah tapi jika itu program pemerintah itu bisa kita ajukan melalui

prosedur, ditanda tangani oleh walikota ya sehingga mereka wajib

menayangkannya. Kemudian satu lagi sosialisasi yang kita

lakukan melalui MPP (Media Publik Pemerintah) media publik

pemerintah yang dikelola kita memiliki radio, radio sipatahunan

kemudian SPTV sipatahunan TV nah disini tuh iklan-iklan

SiBadra sosialisasi-sosialisasi Sibadra ya dengan misalnya ada

kegiatan wawancara yang kaitannya dengan sosialisasi atau video-

video yang memang udah dibuat untuk tayangan SiBadra itu

disiarkan gitu. Kemudian di web, itukan yang media publik

pemerintah yang dikelola. Jadi semua MPP yang dikelola oleh

pemerintah Kota Bogor ya baik itu oleh diskominfo maupun

humas itu semuanya menjadi media sosialisasi untuk capaian

penetrasi kepada masyarakat.

Page 188: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Berarti media sosialisasinya mencakup semua dari elektronik,

cetak dan media sosial?

Ya, nah kalo yang tadikan langsung tatapan langsung itu

kita prioritaskan tadi ya kalo untuk masyarakat, masyarakat bisa

ngeliat lagi apa sih SiBadra oh mungkin dia lagi jalan atau lagi

misalnya lagi di jalan ngeliat oh apa sih SiBadra mungkin taunya

dari situ awal-awalnya.

Kedepannya apakah akan ada sosialisasi untuk masyarakat

secara luas?

Sosialisasi sudah pasti akan dilangsungkan artinya gini,

keberadaan Sibadra itu tidak boleh stak tidak boleh berhenti berarti

disini sosialisasi itu akan terus dilakukan ya selama SiBadra itu

dijalankan, kenapa karena kalo misalnya awalnya ya yang

misalkan sekarang ngelonjak dengan sosialisasi kita masih

semangat kemudian tanpa ada sosialisasi orang juga akan turun

dilihat dari banyaknya pengduan yang masuk ya. Sehingga disini

peran dari kita ya khususnya di ibu ya sebagai kasib pengelolaan

komunikasi publik itu memang mengkomunikasikan keberadaan

aplikasi-aplikasi yang ada ya, yang di support oleh diskominfo

karenakan kita kerjanya di kominfo kalo humas itu bagiannya

untuk kota ya kebijakan-kebijakan walikota dan lain-lain. Nah ini

kalo di kominfo kita salah satunya fokus untuk SiBadra ini tetep

dikenal oleh masyarakat termasuk juga kita punya buklet, nah kalo

buklet ini terbitan perdana kita tahun 2018 ini SiBadra masih

bernama BISA nah di 2019 kita cetak lagi udah SiBadra gitu

kemudian prodak hukumnya dan lain-lain itu dimasukan kesitu.

Berarti buat sosialisasi untuk aplikasi itu penting banget ya bu?

Iya, kalo ga ada sosialisasi ya orang juga gatau. Padahal

inikan penggunanya adalah masyarakat.

Sebelum melakukan sosialisasi apakah ada penelitian terlebih

dahulu?

Kita si pandangannya begini kita tidak langsung melakukan

survei dan lain-lain. Yang pertama kalo yang di data yang ada yang

bisa kita searching bahwa pengguna smartphone itu tinggi

Page 189: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

termasuk di Kota Bogor. Orang kalau melakukan interaksi

sekarang itu mungkin udah jarang kaya misalnya ibu udah jarang

sekalilah kalau ga penting-penting banget menggunakan sms

yakan. Sms biasanya hanya digunakan untuk konfirmasi misalnya

penambahan informasi ketika di m-banking ya, atau misalnya anak

ibu yang telfon karena misalnya dia tidak diperbolehkan di

pesantrennya dia menggunakan smartphone, itu aja. Yang lainnya

pasti orang itu kalau whatsapp atau wa udah familiar artinya

pengguna smartphone itu udah besar. Karena pengguna

smartphone besar berarti peluang dia mengunduh atau

menggunakan SiBadra yaitu aplikasi berbasis smartphone itu juga

tinggi gitu. Nah disini dari mulai pembangunan SiBadra dia

berbasis smartphone itu yang kita lengkapi awalnya itu adalah

android kemudian sekarang kita lengkapi ditahun ini untuk iOs

gitu ya itu merupakan pandangan bahwa smartphone itu udah

menjadi kebutuhan masyarakat gitu. Nah kalau misalkan tadi

kaitannya sosialisasinya harus gimana ya kita berbicara bahwa

siapa sebenarnya menggunakan pengguna dari SiBadra itu sendiri,

pengguna sibadra itu ya itu tadi dipahami dari puncak pimpinan

kemudian dari pimpinan OPD gitukan, kemudian dari ASN.

Sebenarnya kita target ASN ya sebagai pengguna awal SiBadra

karena ASN khususnya ASN Kota Bogor karena sebenarnyalah

mereka yang paling ngerti kualitas layanan yang dengan

mengertinya mereka terhadap standar kualitas layanan, ketika ada

layanan publik yang kurang standar atau diluar dari standar

pelayanan sebenarnya mereka bisa melakukan komplain gitu,

karena ngertian mereka dibandingkan dengan masyarakat.

Mungkin misalnya masyarakat ga paham pokoknya kaya tadi

contohnya dia kekeh misalnya dilayani di rumah sakit bolak balik

misalnya, di rumah sakit ini lempar kerumah sakit itu ga paham

kan emang rumah sakit dibawahnya siapa itu ga paham tapi mereka

membutuhkan untuk kanal pengaduan ya. Tapi kalau asn dia

sangat ngerti oh misanya ada rumah roboh ini tuh misalnya

tanggung jawab siapa, ada jalanan rusak ini sebenarnya masalah

kenapa karena tidak sesuai dengan standar layanan. Ada misalnya

kalud yang roboh ya yang menimpa warga itu pasti proyeknya

salah, pasti ini mark up pasti ini diketahui oleh asn. Mah sehingga

kita itu menyasar semua asn ini sebagai pengguna dari SiBadra dan

itu memang tidak membutuhkan survei yang terlalu mendetail

harus kita gerak dulu karena apa karena udah hal yang jelas.

Page 190: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Kemudian masyarakat, siapa sih yang menggunakan masyarakat.

Msayarakat itu bersegmen ya biasanya pengguna utama dia adalah

masyarakat dan dia memiliki masalah, masalah apapun dihadapi

ya jadi tidak perlu kita bagi-bagi berdasarkan ini walaupun nanti

ketika sosialisasi perlu segmentasinya kaya tadi. Kita melakukan

sosialsisasi yang pertama brdasakan kemampuan tim kita untuk

gerak, kemudian yang kedua ketika ada anggaran yang support di

dalam kegiatan anggaran kita di dinas ini harus kita lakukan

kenapa? Karena itu sudah masuk dokumen pengguaan anggaran

yang wajib nanti akan dipertanggung jawabkan. Kemudian jika

tidak, tetap merupakan kewajiban kita untuk melakukan sosialisasi

tinggal kita membagi segmennya. Sekarang misalnya segmen yang

penting dulu bagi kita adalah siapa apakah tadi langsung ke

masyarakat kah apakah langsung dengan kader-kadernya yang kita

rasa cukup kita bina yang kaya sekarang. Kita belum menggerakan

pkk dan ini masih tahapan kita menyelesaikan dulu di iOs

kemudian kita itu juga akan bergerak lagi pkk ya. Dengan pkk, pkk

itu ada yang pkk kota yang di ketuai oleh ibu wali sampai nanti

pkk kecamatan pkk kelurahan. Pkk ini tidak bisa diremehkan kalau

misalnya kita udah sosialisasi, udah melakukan pendekatan dan

mereka udah paham begitu urgentnya adanya kanal pengaduan

mereka akan sosialisasikan, kenapa? Karena tanggung jawab

mereka, dibandingkan dengan kita ngumpulin hayo ngumpul

misalnya ngumpul sopir, ngumpul ini kurang efektif gitu.

Kalaupun misalnya yang seperti itu biasanya kita akan

menggunakan jika ada kegiatan dari dinas perhubungan misalnya

ngumpulin para sopir, ya boleh kita lakukan sosialisasi gitu, tapi

kalau kita kerjanya secara terstruktur sistematis gitu.

Untuk pemilihan komunikatornya sendiri itu seperti apa?

Komunikatornya yang selama ini kita lakukan ini yang

utamanya ini adalah karena di pengelolaan baik itu mengenai

pembangunan, pengembangan di SiBadra itu adalah dibidang KIP

komunikasi informasi publik di kita gitu ya kan ibu dibawah KIP

itu bidang, kalau dikominfo itu. Nah disetiap bidang-bidang ini dia

memiliki tusi, tusi itu adalah tugas pokok dan fungsi. Nah di dinas

kominfo ini ada empat bidang, bidang yang menangani urusan

pengaduan ini diamanahkan kepada bidang KIP komunikasi

informasi publik. Ini ada pengelolaan informasi publik ibu

Page 191: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

kasibnya kemudian seksi pengelolaan ini komunikasi yang satu

informasi publik dan seksi kemitraan media publik ya. Nah secara

pokoknya yang utamanya memang disini, karena disini menjadi

ituisi kami ketika telah ditunjuk bahwa pengelolaan komunikasi

publik itu ada di bidang ini. Jadi tiga kasi yang ada ini saling

support untuk mensuppot keberadaan SiBadra. Nah sedangkan

kalau yang lain ini support system juga misalnya support system

bagian e-gov. E-gov itu layanan e-goverment adalah istilahnya

ruhnya intinya yang ada di dinas ini ya, mereka mengembangkan

aplikasi, mengembangkan apa ekosistem nantinya, nah yang

seperti itu jadi saling kerjasama tapi yang intinya disini adalah

bidang KIP. Kemudian nanti untuk siapa yang menjadi narasumber

dan lain-lain kita melihat segmentasi siapa yang kita berikan

sosialisasi. Kalau segmentasinya tadi kita berbicara untuk semua

opd kepala opd maka tentunya yang dikeluarkan adalah kepala

dinas. Jadi kalau di dalam pemerintahan itu ada jenjangnya. Ga

bisa misalnya ibu dikeluarkan kesini gitu, karena harus dari kepala

dinas yang ininya. Jadi kepala dinaspun harus memiliki

pemahaman yang sama terhadap sistem itu, dia juga menguasai

yang ibu kuasai gitu. Jadi kalau misalnya untuk stratanya nanti di

depan walikota, di depan kepala dinas yang lain ya gabisa yang

remeh-remeh naik gitu, minimal dia harus berjenjang begini kepala

dinas. Ketika kepala dinas gabisa nanti turun ke kepala bidang

terus wakilnya baru nanti turun ke kasi. Nah demikian juga

sosialisasi-sosialisasi yang ke opd yang lain. Itu misalnya dia

mengadakan kerjasama kepada kominfo untuk jadi narasumber,

maka yang pertama karena antar dinas pasti diturunkannya ke

kepala dinas, jika kepala dinas nanti menunjuk untuk diwakili

maka yang mewakili ada disini gitu caranya.

Apakah ada alur dari perencanaan, pelaksanaan kemudian

evaluasi? Apakah ada pelaporan ke pimpinan?

Iya, untuk masalah pelaksanaannya itu terkait dengan

masalah anggaran yang ada. Di dalam pemerintahan itu setiap

tahun yang akan datang nih itu udah dirumuskan ya perencanaan

kegiatan anggarannya itu ditahun sebelumnya misalnya untuk

tahun 2020 apa saja yang akan kita lakukan, itu tidak dilakukan

ditahun 2020 tetapi di 2019 perencanaannya. Nah apa aja yang

akan kita kerjakan itu ditulis, kemudiannanti harus diproses dulu

Page 192: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

ya melalui sistem penganggaran kemudian nanti di setujui oleh

DPRD misalnya ketok palu berarti segitu anggaran yang kita

terima. Nah disini nanti ada penyusunan di rundown dalam

kegiatan bulanan, wah kegiatan ini misalnya kita sosialisasi

menerima dana sebesar ini akan dilaksanakan dibulan kapan, itu

direncanakan di 2019 ya, bahkan kalau misalnya untuk 2020 itu

udah di trimester awal itu udah di buat gitu untuk diajukan. Jadi

persiiapannya seperti itu. Nanti dari rka kalau udah dipersiapkan

jadi dpa ketok palu, artinya udah disetujuin. Nah nanti di tahun

2020 dpa itulah yang dilaksanakan dengan rundown bulanan yang

telah disusun.

Terus untuk evaluasinya sendiri itu bagaimana?

Evaluasi jadi setiap kegiatan itu nanti bisa dicairkan

dananya bisa diturunkan dananya ketika udah dilaksanakan. Jadi

udah persiapan dokumen pelaksanaannya, ya kalau misalnya

ssialisasi itu udah dilaksanakan, kemudian udah keluar undangan

kalau kita yang mengundang yakan, kita mengundang ada

undangannya, ada dokumen-dokumen resmi dan ini di bagian

keuangan. Bagian keuangan memverifikasi dulu udah lengkap

belom nih, baru bisa kita laksanakan. Nah nanti setelah itu selesai

nanti ada pertanggung jawabannya berupa laporan, jadi photo-

photo kegiatannya, kemudian notulensinya gitukan, itu lengkap

dipertanggung jawabnkan berupa laporan dpa dokumen

penggunaan anggaran gitu. Nah setelah itu nanti laporannya juga

kita berikan nota dinas, nota dinas itu disusun dari pelaksana

kedapa misalnya dari pptk ya jadi pejabat pelaksana teknis

kegiatan melaporkan kepada kepala dinas sebagai pengguna

anggaran jadi dikegiatan itu pengguna anggran adalah kepala opd

itu dilaporkan, bahwa kegiatan udah berjalan, ini ini ini dilaporkan

semuanya. Nah kalau misalkan nanti mau kita buatkan cukup

sebenarnya hanya dengan kepala dinas tapi kalau misalkan kita

mau merekap semua kegiatan yang kita lakukan agar

terdokumentasi dan terlaporkan juga ke walikota ini nanti dibuat

laporan dari kepala dins nota dinasnya kepada walikota gitu.

Page 193: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Apakah evaluasinyan dan pelaporannya dilakukan secara

bersamaan?

Iya, karena itu dituntut. Kalau misalkan kaya gitu nanti

kekuranagn kelengkapan pelporan itu menjadi tidak lengkap

ininya laporannya.

Evaluasi starteginya sendiri seperti apa?

Iya kita punya tim kota. Tim kota itu yang tadi, admin kota

yang terdiri dari beberapa perangkat daerah yang ditunjuk ssesuai

dengan surat edaran dari Kemenpan RB. Jadi Kemenpan RB ini

dia mengelola namanya yaitu apa aduan yang bersifat nasional

namanya lapor ya. Nah lapor ini sifatnya nasional dan membawahi

semua pelayanan pengaduan di kabupaten kota, baik provinsi juga

gitu ya. Nah disini ada sinerginya yaitu lapor ini sistem sistem yang

dikembangkan di daerah boleh mengadopsi lapor. Lapor itu dibuat

untuk daerah misalnya juga mereka mengembangkan sendiri maka

diintegrasikan dengan lapor begitu. Nah disini, dengan kegiatan

yang dikelola dengan Kemenpan RB sebagai pengelolaan

pelayanan pengaduan nasional ya ini juga membuat struktur jadi

strukturnya itu baku, ada yang disebutan tadi itu admin kota.

Admin kota adalah perangkat daerah yang ditunjuk sebagai

penanggung jawab nanti pengembangan yang kerjanya ada monev,

monitoring, evaluasi, pengembangan dari aplikasi yang

dikembangkan di daerah. Nah itu tadi yang pertamanya yang

ditunjuk ketuanya diskominfo kepala dinasnya, inspektorat

kemudian bagian hukum, bagian organisasi, dan bagian humas.

Nah ini triwulan ini dijadwalkan untuk mengadakan rapat. Jadi apa

yang nanti di evaluasi apa saja sekarang yang udah dikembangkan

bagaimana rencana pengembangannya. Apa aja kendala-

kendalanya. Itu semua terevaluasi disitu.

Faktor pendukung dan faktor penghambat dalam sosialisasi?

Faktor pendukungnya sebenarnya good will pemerintah

yang kuat ya, dari pimpinan tingkat kepala daerah itu kuat itu

sebagai istilahnya dukungan penuh terhadap sistem itu merupakan

kekuatan dari SiBadra kemudian yang kedua regulasi yang udah

ada. Jadi SiBadra ini merupakan aplikasi yang memiliki regulasi

gitu ya. Itu kekuatan kenapa, karena tanpa regulasinya tadi ga bisa

Page 194: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

gerak. Kemudian timnya itu adalah tim yang solid yang memiliki

struktur SiBadra itu, baik struktur sesuai dengan surat edaran

Kemenpan RB kemudian struktur yang ada di kominfo dengan

semua stake holdernya. Ini ada kalo tadi perwal ini kepwalnya

keputusan walikota tentang pengelolaan pelayanan pengaduan,

jadi untuk tim kota itu bekerja udah solid. Itu udah kepwal, jadi

ada perwal ada kepwal untuk Sibadra. Terus dilihat dari hal-hal

yang tadi kita juga lihat tim teknisnya SiBadra juga lengkap,

adanya verifikator yang dia kerjanya 24 jam secara shift-shiftan

dan dikeluarkan dari anggaran apbd untuk menggaji mereka,

berarti mereka itu digaji non-pns ya untuk memang mengelola

SiBadra, itu kekuatan. Nah kalo sekarang kendala, kendalanya itu

memang kalau dilihat sosialisasinya nih sosialisasi itu memnag

keterbatasan sdm ya, itu sangat terbatas. Saya di tim itu yang

terlibat langsung saya, dengan kabid, dengan kasi layanan

informasi tiga orang kemudian staff. Nah kalau misalkan lagi

banyak apa yang harus di sosilasisaiskan ya tempat-tempat

sosialisasi yang mengajukan nih, kaya waktu misalnya dengan

disdik, 20 bayangkan, 20 sekolah yang diselesaikan itu dalam

waktu yang cepat. Jadi sehari itu kami ada yang dua melakukan

sosialisasi. Itu dengan keterbatasan sdm itu terasa banget engap,

engapnya doang. Tapi apakah mampu kita lakukan? Kita harus

mampu walaupun misalnya jor joran banget. Satu lokasi dengan

lokasi yang lain berjarak jauh ya itu wow amazing banget yah.

Saya pernah ke smp mana itu yah tempatnya itu subhanallah ya di

bojong kerta itu tempatnya pang tungtung tungtungna bahasana teh

ujung-ujungnya di kota bogor, rutenya itu aduhai banget. Udah

berkelok-kelok. Cuma saya ketika melihat itu komdisinya ya

keterbatasan kita nih ya yampun terbatas banget kan kita abis ngisi

sosialisasi di satu sekolah harus berangkat lagi ke sekolah yang itu

tempatnya itu ternyata bener-bener dahsyat gitukan bener-bener

jauh jalan berkelok-kelok. Saya sempet juga waktu itu terasa lelah

tuh lelah. Cape tuh cape, Cuma ketika saya tuh sampe ya di smp

itu saya nanya guru-gru itu ternyata udah siap menerima sosialisasi

udah berkumpul udah penuh subhanallah ya dan anak-anak

muridnya itu udah di pulangkan lebih cepat. Artinya sambutan

mereka ya kepada tim kominfo yang datang itu bener-bener

membuat kita bersemangat. Jadi tadi lelahnya kita itu terbayar

untuk itu. Saya penasaran bertanya kepada ibu-ibu disitu, saya rasa

ini jauh sekali gitu ya, dari kota itu ini kota bogor loh tapi rasanya

Page 195: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

yaAllah jauh sekali apakah ibu-ibu disini dan bapak-bapak disini

apakah juga dari sekitr sini kan ga jauh ya kalo dari sekitar situ,

saya memperkirakan kalau ini guru-gurunya datang ke sekolah situ,

jamberapa dia dari rumah ya. Padahal harus melewat dulu masuk

dulu ke kota baru nembus kemacetan, lalu abis dari kemacetan baru

bogor selatan kan dateng jamberapa kalau dia masuk jam 7,

mungkin abis subuh dia berangkat. Terus pas saya tanya ada yang

dimana rumahnya, ada yang di depok ada yang di cilebut ada yang

em jauh-jauh ya Allah, saat itu saya berfikir dia tiap hari ya kesana

dan itukan ga bisa dipilih maksudnya dia jangan tempatin saya

disini deh, kalau misalnya pns ya. Atau misalnya ga bersedia baru

beberapa hari kemudian dia tinggalin sekolahnya minta dituker

kesekolahan mana yang dia seneng terus saya mikirnya ternyata

keterbatasan kita mah ga ada apa-apanya toh bapak sama ibu guru

in mereka lebih kuat gitu loh. Tiap hari ke sini ke ujungnya kota

bogor ya. Jadi kaya gitu saya anggap kendalanya ya apalah yang

kita hadapi itu kalau misalnya melihat adanya orang-orang yang

kuat yang lebih kuat dari pada kita ya itu mah tidak ada artinya.

Jadi keterbatasan sdm mungkin kita enuh jadwalnya lah kadang

kalo lagi penuh penuh banget ininya kerjaan ya itu dinikmati aja

ssebagai bagian dari tugas gitu. Atau misalnya ini keterbatasan

anggaran. Ini tadi keterbatasan anggran itu sebenarnya menjad

poin penting juga di dalam pelaksanaan suatu kegitan di dalam

pemerintahan tapi kalau misalkan kita Cuma mau pasrah dengan

keadaan itu ya udahlah toh ga ada anggaran kan, terus mau ngapain

jadi ga kerja gitu? Nyantai-nyantai? Kan engga. Nah disitu saya

berfikir kalaupun itu engga ada anggaran kegiatan harus tetap

berjalan. Caranya gimana, bersinergi itu yang paling penting jad

saya anggap bahwa keterbatasan itu pasti ada disetiap

permasalahan tapi jangan dijadikan masalah utama kenapa karena

itu nanti akan menjadi rantai gajah bagi kita, kita ga bisa gerak gitu

terantai semua kalau kita udah mampu keluar dari masalah itu kita

melihat bahwasanya kesulitan orang lain itu atau kerjaan orang lain

bisa jadi lebih berat dbandingkan dengan kita. Ya kita datang

misalnya sosialisasi kesini berapa kali sih sekali ke tempat itu, tapi

ternyata mereka tiap hari, setiap hari bayangkan berarti kan kita ga

ada apa-apanya ya yaudah ga usah dianggap gitu aja. Jadi kita ga

membiasakan di KIP itu jangan ada kendala itu menjadi

penghalang harus diputuskan gitu.

Page 196: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Pengaruh atau efek yang diharapkan setelah melakukan

sosialisasi?

Iya efeknya yang pertama dalam melakukan sosialisasi itu

mampu mengkomunikasikan keberadaan program-program

pemerintah ya terutama tadi keberadaan SiBadra bahwa SiBadra

ini sebenarnya upaya dari pelayanan prima kepada masyarakat.

Jadi kota bogor ini ga tidur pemerintah ini ga seperti anggapan darii

masyarakat ih ngapain aja si pns teh, enak banget nerima gaji gaji

buta ya. Terus, datang kadang ga datang tetep digaji, ga speerti itu.

Dipemerintah kota bogor itu kita juga sebagai pelayan masyarakat

melakukan tugasnyadan kita melakukannya dengan niat yang baik

dengan seluruh keterbatasan dengan seluruh kendala-kendala apa

yang kita hadapi, kita harus keluar dari zona itu dan tetap

melakukan tugas kita. Itu yang kita harapkan. Jadi dengan

pemberian kanal pengaduan ini sebenarnya masyarakat kota bogor

ini kita harapkan bisa dekat gitu dengan pemerintah ya. Mutu

pemerintah ini adalah pelayanan mereka sehingga ngadunya apa

yang kurang sreg itu apa kan begitu yang diharapkan pak bima arya

apa yang kurangnya yang harus diberikan yang menurut penilaian

kalian kurang, sok diadukan lah adukan dengan SiBadra maka

pemerintah akan melayani, akan memperbaiki kualitas layanannya.

Jadi ada suatu proses itu yang kita kembangkan bahwa kalau orang

mengadu ya mengadu itu untuk memperbaiki jadi semua

pengaduan yang masuk melalui SiBadra adalah sebuah stimulan

untuk kebaikan layanan publik pemerintah kota bogor kepada

masyarkat. Nah disitulah peran sosialisasi kalau misalnya

disosialisasikan secara masif secara continue berkelanjutan itu

masyarakat juga akan paham gitu. Kalaupun mereka punya

masalah sok di adukan. Saya melihat ya waktu kita pergi ke Bali

waktu itu saya ada kunjungan dinas ke Bali. Di Bali itu ternyata

katanya di kabupaten Badung waktu itu sempat berkunjung. Di bali

itu tidak ada jalan yang bolong, jadi semua jalan itu yang bolong

sedikit langsung di sempurnakan, kenapa? Karena dia tempat

wisata dan pemerintah disana padnya PADnya itu pertahun eh

perbulannya itu 4 triliun itu dari pariwisata. Jadi begitu layanan

yang dilakukn oleh pemerintah kota Badung kabupaten Badung

sampai bener pengecekan kita muter-muter pakai bis ada eo nya

yang menunjukan bahwa tidak ada jalan yang kaya kita nih, gradak

gruduk garadak gruduk jalan itu licin, jalan itu rata mulus. Karena

Page 197: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

daerah pariwisata. Terus bagaimana ya layanan mereka terhadap

masyarakatnya itu sangat bagus, ya memang bukan karena pad

mereka besar kenapa mungkin karena ada juga daerah yang pad

nya besar tapi tidak ada timbal baliknya kepada masyarakat. Tapi

pelayanan yang mereka lakukan untuk peningkatkan kesejahteraan

masyarakatnya juga memang goodwill nya besar gitu. Nah

mungkin di kota Bogor belum semulusnya Bali kita lihat juga

banyak sekali kendalanya kita lihat jalan bolong itu udah biasa

jalan bolong udah ditambal bolong lagi. Ya seperti itu emang

permasalahan-permasalahan kita banyak di Kota Bogor apalagi

memang Bogor itu kota bogor itu sebagai kota megapolitan

namanya dia adalah wilayah penyangga ibu kota tempatnya

strategis dan juga di kota bogor itu ada istana, istana itu juga

presiden bisa memilih Pak Presiden Jokowi ketika

pemerintahannya berjalan memilih istana Bogor itu menjadi

perhatian dan itu menjadi Kota Bogor ini dengan kondisi seperti

itu memang harus berbenah itu yang kami inginkan. Sehingga

kesadarannya yang sama sehingga baik pemerintah udah membuka

diri untuk di kritik itu diberikan saran untuk menerima pengaduan

maka seharusnya masyarakat ya berlomba-lomba untuk

menggunakan fasilitas itu jadi ga lagi bertanya kemana lagi nih kita

mau ngadu kita mau ngadunya kemana masalah gini dan

pemerintah it udah membuka satu-satunya kanal yang dibuka

untuk masyarakat yang gampang responnya juga cepet dan itu tadi

terpadu karena ditanggapi bukannya hanya kominfo karena kalo

Cuma kominfo mah ga akan bisa nanggapin kalau kaitannya

dengan tugas kominfo ya kita bisa tangani misalnya jaringan mati

apa ada kabel yang putus bisa tapi kan kalo misalnya adanya

perkara-perkara yang lain tugas dari perangkat daerah yang lain

gitu.

Terus berarti bu yang sebelumnya juga udah ada call center,

sms, telfon, melalui web itu semuanya udah menyatu disini?

Jadi semuanya masih bisa digunakan atau gimana?

Engga udah ditutup.

Page 198: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Terus terakhir harapan untuk aplikasi SiBadra kedepannya?

Kita berharap banyak bahwa aplikasi SiBadra ini nanti akan

berkembang ya sebagai suatu layanan aspirsi yang dia terintegrasi

untung menopang smart city kota bogor. Kota bogor ya dari visi

yang pertama di canangkan oleh pak walikota ketika periode kedua

visinya adalah membentuk kota bogor ini sebagai kota ramah

keluarga dalam satu visinya itu visi kedua itu adalah masyarakat

yang cerdas. Masyarakat cerdas di Kota Bogor, masyarakat cerdas

itu adalah kota smart sebagai kota yang cerdas atau smart city. Nah

disinilah peran kominfo sebagai leadingnya untuk mewujudkan

smartcity. Nah kami menginginkan keberadaan SiBadra ini nanti

bisa mewujudkan Kota cerdas seperti missinya pak wali. Jadi kalau

memang di dalam pemerintahan itu gini visinya pemerintah atau

kepala daerahnya apa diuraikan. Ini leadingnya dari misi misi ini

mungkin kita memiliki misi uraikan, nah ini leadingnya dari missi

missi inikan memiliki missi beberapa, missi itu ada 3 kalo pak wali

yang tadi, misi keeduanya ini kota cerdas, kota cerdas ini seperti

apa gambarannya kota cerdas adalah kota yang mampu

memanfaatkan semua sumber daya yang ada ya, baik sumber daya

alamnya, sumber daya masyarakatnya dan sumber-sumber yang

lain ya untuk nanti mewujudkan kesejahteraan bagi masyarakatnya.

Nah salah satunya adalah pemanfaatan teknologi untuk

kemudahan. Nah disini ami berharap bahwa SiBadra nanti akan

bisa mewujudkan Kota cerdas ya untuk di kota bogor ini.

Page 199: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Nama : Meifta Fitria Kuntary, S. Ikom

Jabatan: Admin Dinas Kominfo

Tempat: Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian Kota Bogor

Tanggal: Senin, 07 Oktober 2019

Pukul : 10.00 – 10.20 WIB

Ada berapa banyak laporan yang masuk ke SiBadra dalam

sehari atau sebulan?

Dalam waktu satu bulan itu ada ratusan si laporan yang

masuk. Ini ada data statistiknya. Sistem otomatis buat ini dan akan

ter-refresh sendiri setiap bulannya.

Apakah data statistik bulan-bulan sebelumnya ada?

Kalau statistiknya si ga ada, kami adanya dalam bentuk excel

saja.

Apakah data SiBadra pada tahun 2018 ada?

Kalau data sebelum diresmikan itu tidak ada, data yang

tersedia di sini hanya data setelah aplikasi ini diresmikan.

Page 200: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Nama : Netty Herawati, S.Kom

Jabatan: Seksi Pengelolaan Komunikasi Publik/ Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan

Tempat: Kantor Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan

Persandian Kota Bogor

Tanggal: Senin, 07 Oktober 2019

Pukul : 10.25 – 12.15 WIB

Kapan sosialisasi dimulai?

Itu dari Mei 2018. Jadi setelah diserahkan dari pihak ketiga

kepada kami itu sudah langsung di sosialisasikan. Jadi kalau

misalkan mau ditulis ini yang tercover dan inipun bisa beberapa

kali. Kaya admin itu dia tidak cukup hanya sekali gitu loh. Dari

tahun 2018 ibu bisa menghitung mungkin udah 6 kalian, 3 kali aja

di 2019, persiapan, setelah persiapan dilatih kembali gitu. Nah di

yang sebelumnya juga udah sering kita lakukan gitu. Jadi nanti

menyesuaikan aja gitu lebih enaknya. Kalau misalnya nanti kurang

gambar-gambarnya ibu kirim lagi, kaya yang terbaru kita

mendatangi wilayah untuk mensosialisasikan lagi karenakan

SiBadra saat ini dikembangkan awalnya adalah android, nah

sekarang udah mau selesai ke iphone gitu. Nah itupun tetap harus

disosialisasikan lagi perkembangannya. Tapi ibu sih lebih

banyaknya ketika sosialisasi saat ini ya kita tuh ga lagi

mensosialisasikan gimana caranya menggunakan ini gitu

kepetugas, kenapa karena mereka bukan diajari lagi tahapan

penggunaannya tetapi lebih banyak apanih kendala mereka

didalam menggunakan SiBadra gitu, apa yang mereka rasakan. Itu

feedbacknya kepada kami di dalam pengembangan. Itu kan

termasuk sosialisasi karena kan memang mensosialisasikan

keberadaan SiBadra sebagai layanan pengaduan dan meminta

sinergi mereka untuk sama-sama gituloh ya menangani pengaduan

yang masuk melalui SiBadra. Nanti fotonya ibu tambah lagi kalau

misalnya kurang.

Page 201: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Apakah perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan strategi

komunikasi terkait dengan anggaran?

Jadi gini, kalau di dalam kegitatan pemerintahan itu

perencanaan itu dilakukan jauh sebelumnya termasuk juga awal

waktu mau membangun aplikasi Bisa sebelum SiBadra itu

direncanakan terlebih dahulu itu namanya RPJMD renja rencana

jangka pendek, jangka menengah, jangka panjang. Di dalam

kegiatan itu memang harus dibuat dulu ga bisa ujuk-ujuk di

anggarkan, ga mungkin bisa langsung dilaksanakan. Jadi memang

prosesnya itu masuk dulu di dalam untuk di masukan di dalam

APBD ya, sehingga kegiatan itu bisa dilaksanakan itu semuanya

masuk di dalam penyusunan rencana kegiatan anggaran daerah.

Nah itu dibuat harus ada dulu renjanya rencana jangka pendek

jangka panjang ya itu udah masuk di renstrategis untuk daerah.

Nah di dalam pelaksanaan kita membahas komunikasi ini tidak

terlepas jadi komunikasi tok gitu engga, dikarenakan programnya

pemerintah terus kalo yang dibahas program pemerintah tentu ga

mungkin tanpa rencana jadi udah pasti masuk, jadi di rencanakan

di kegitannya yang ada di rangestranya kemudian juga ada masuk

didalam rencana kerja anggaran diturunkan kembali, baru

diturunkan kembali di dalam kegiatan teknis, baru kami turun

kelapang setelah anggaran itu di sahkan, di setujui adanya kegiatan

itu masuk di daam rangestra atau renja daerah.

Apakah dibuatnya perencanaan itu berbarengan dengan

anggaran ya bu?

Iya satu gini, misalnya ni rencana SKPD dinas kominfo ya.

Ini rencana kerja atau renja SKPPD ini dia ngambil apa, misalkan

pengelolaan pelayanan komunikasi publik berbasis multimedia.

Nah disini tolak ukur kinerjanya udah jelas tolak ukurnya. Jadi kita

itu punya renstra rencana strategis itu 5 tahun. Jadi kaya misalnya

nih di 2020 nanti eh 2019 sampai 2024 ya yang sekarang

dilaksanakan itu udah direncanakan di 2018 gitu, udah dimasukan

dulu di renstra terus nanti digelondongkan didalam satu kota, jadi

bukan hanya kominfo saja, kominfo satu gelondongan kita nih satu

blok semuanya bukan hanya kegiatan ibu saja tapi kegiatan sedinas,

udah sedinas nanti sekota. Nah itu sama walikota dipresentasikan

dulu kepada dprd, kemudian terkait juga anggaran yang disiapkan

Page 202: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

oleh kota itu berapa nah nanti dprd lah ketok palu gitu, disetujuin

di sahkan sehingga anggaran itu bisa kita jalankan, bisa kita serap

anggarannya bisa dilaksanakan kegiatannya gitu. Nah nanti

kemudian ada tolak ukur tentang evaluasi bahwa apa yang kita

lakukan di dalam pemerintahan dia juga memiliki tolak ukur

kinerja, apa yang menjadi capaiannya. Nah itu yang akan menjadi

laporan ibu, jadi dilaporkan tidak hanya dilaksanakan saja tapi

diaporkan. Dilaporkan melalui kepala dinas. Jadi ibu melaporkan

dalam bentuk nota dinas ke kapala dinas, kalo anggaran dalam

bentuk spj surat pertanggungjawaban kepada pengguna angaran

sebagai pengguna anggaran kan bapak. Nanti dari keuangan kita

ada spjnya spj keuangan dong kan ibu udah menyerap nih,

menyerap kegiatan ini misalnya melakukan sosialisasi itu

dilaporkan, dilaporkan nota dinasnya, dilaporkann penyerapan

anggarannya, dilaporkan juga kegiatan yang sudah dilaksanakan

termasuk dokumen foto-fotonya. Kan kita nyerap makan minum

tentunya, ada akan makan minumnya untuk ngedatengin orang itu

juga dipertanggung jawabkan, berapa orang yang hadir, siapa saja

yang hadir, sampai absen-absennya lengkap gitu, itu kalau

misalnya kegiatan di daerah. Boleh misalnya tanpa ada laporan,

dikerjain aja, tapi ada juga kegiatan yang kemarin ibu ceritakan

karena ada keterbatasan anggaran di kominfo tapi kegiatan harus

terus berjalan harus tetep maksimal nah kita juga bisa bersinergi

dengan perangkat daerah yang lain, misalnya berkerjasama dengan

dinas kesehatan untuk akses rumah sakit, berkerjasama dengan

dinas pendidikan untuk akses sekolah-sekolah, berkerjasama

dengan BKPSDA untuk akses aparatur negara gitukan, mereka

punya tanggung jawab itu, punya tusi namanya pokok dan

fungsinya mereka ada sosialisasi disitunya kita akseslah mereka

yang mengadakan, mereka yang mengundang, kita yang jadi

pembicara. Kan tercapai, kita tercapai sosialisasinya mereka juga

tercapai kinerja mereka melakukan sosialisasi itu, kenapa karena

memang SiBadra ini bukan hanya tanggung jawab kominfo tetapi

seluruh OPD. Nah kalau begitu, nanti kalau begitu jawabannya

nanti merekalah yang bertanggung jawab secara anggaran. Ibu

tidak bertanggung jawab secara anggaran kenapa, karena tidak ada

dianggaran ibu. Tapi ibu juga tetep bertanggung jawab adanya

pelopran ibu kepada kepala dinas. Perencanaan itu adanya di awal

jadi nggal ada didalam tugasnya kita itu tanpa ada perencanaan,

tidak bisa dilasanakan justru kegiatan itu kalo ga ada rencana.

Page 203: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Jadi perencanaan dan pelaksanaannya ini berkaitan?

Iya, pelaksanaannya berkaitan dengan perencanaan. Jadi di

dalam perencanaan itu tadi renstra, renstra itu rencana strategis

dalam 5 tahun. Nah pelaksanaannya nanti tentu mengacu kepada

renstra yang telah dibuat. Jadi memang udah ada upaya di dalam

perencanaan pemerintah itu untuk menggabungkan dua layanan.

Layanan NTPD (Nomor Tunggal Panggilan Darurat) 112 dengan

layanan kontak center yang dianggap kurang efektif ketika mereka

mandiri, satu persatu, sehingga disatukanlah yang awalnya aplikasi

BISA. Kemudian itu dilaksanakan di tahun 2018, kemudian setelah

itu kita rundown juga setelah disatukan, tentunya ga bisa kalo

misalnya masyarakat ga tahu, perangkat daerah ga tau, makanya

kita sosialisasi dianggarkan juga sosialisasinya.

Apakah evaluasi aplikasi SiBadra dilakukan oleh admin kota?

Salah satunya itu evaluasi, salah satunya juga kita

dievaluasi oleh Kepala Dinas. Kepala Dinas dievaluasi oleh

Walikota.

Jadi posisinya admin kota ini dimana bu?

Admin kota itu untuk pengembangan adanya. Bagaimana

misalnya pengembangan SiBadra, apa saja kendala-kendala di

wilayah. Bentuk pengembangan apa saja yang seharusnya kita

ikutin kenapa, karena daerah itu tidak terlepas dari pusat. Kan kita

juga di monitoring oleh Kemenpan RB, Kemenpan RB itu

kementerian aparatur negara dan birokrasi reformasi.

Pengembangan pengaduan masyarakat itu untuk nasional dipegang

oleh Kemenpan RB dan daerah harus menyelaraskan, harus

bersinergi sama gitu loh. Makannya SiBadra pun harus terintegrasi

dengan lapor yaitu aplikasi yang dikembangkan oleh Kemenpan

RB, nah mereka mengevaluasi bahwa strukturnya pun harus sama,

penanganannyapun harus sama gitukan, jadi ga ada yang lepas.

Nah itu kitapun di evaluasi jadi ga hanya berdiri sendiri,

evaluasinya dari mana dari kepala dinas iya, kepala dinaspun

dievaluasi oleh walikota gitukan, kemudian kitapun dari

kementrian Kemenpan RB yang menangani pengaduan. Jadi

adanya reformasi birokrasi itu tetep harus di evaluasi, jadi standar

kita harus sama dengan standar pusat gitu. Kemudian gimana

Page 204: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

dengan adanya admin? Nah kerja disini PPTK (Pejabat Pelaksana

Teknis Kegiatan) misalnya, ibu dengan pak Sugeng sebagai Kasi

yang menangani kepala seksi yang menangani, kita juga

mengevaluasi secara detail bagaimana SiBadra itu di wilayah di

masyarakat. Pertama, kita mengecek evaluasinya terhadap aplikasi.

Apakah aplikasi ada eror atau engga, itu selalu di evaluasi, bahkan

itu harian. Jadi ada timnya itu, tim harian mengecek, pagi di cek

jam 6 di cek jadi 2 kali dia, jam 6 pagi di cek dan jam 6 sore di cek

bagaimana jalannya SiBadra. Jadi pas masanya prime time nanti

dia ada kenadala gitukan itu segera dilaporkan. Seger ditindak

lanjuti. Evaluasi tim SiBadra itu sendiri, setelah itu tim OPD juga

dievaluasi, tim OPD di evaluasi oleh Kominfo, bagaimana kerja

mereka, misalnya laporan terverifikasi belum sedang proses, kan

statusnya ada lima: baru, terverifikasi, sedang proses, selesai, dan

selesai bersyarat. Nah dua kemungkinan bisa selesai dan bisa

selesai bersyarat. Nah kalo misalnya setelah laporan baru langsung

terverifikasi. Setelah terverifikasi ini tidak berubah menjadi sedang

proses ini berarti belum ditangani oleh OPD itu. Nah evaluasi

pertama ya sistem itu sendiri mencatat, kan sistem ini itu

berkerjanya secara udah by sistem lah ya, tidak perlu campur

tangannya kita. Kalau misalnya tidak dijawab itu berarti masuk

laporan yang tidak direspon oleh OPD. Nah berarti nanti 1 x 24

jam notifikasi diberikan kepada kepala OPD nya, masih juga

belum direspon 2 x 24 jam masuk ke walikota gitu aja, itu udah

sistem. Nah kemudian kita, kita juga tetap memantau, walaupun

secara sistem mereka udah berkerja sistem ini tapi keberadaan

admin yang kominfo sebagai super admin yang dia bisa

mengawasi semua perangkat daerah ini tetap mengontrol,

makannya perlu kami ke wilayah jadikan seperti yang diceritakan

yang baru, kami harus datang ke rapat-rapat di wilayah di

kecamatan, terus berdialog dengan camat dan para lurah apa yang

menjadi kendala atau nanti yng namanya pelatihan admin itu ada

yang awalnya mungkin basic ya. Basic itu kta berikan pengenalan

tetapi yang expertnya adalah bagaimana si OPD ini bertindaknya

cepat gituloh responnya, itukan tetap harus dilatih secara continue

tetap harus dilakukan. Itu bentuk dari pengawasan kita atau

evaluasi terhadap jalannya Sibadra. Jadi tidak dilepaskan

kontrolnya, semua ada kontrolnya. Nih kaya misalnya ibu, kalau

misalnya ada apa-apa sistem aja misalnya ga berjalan pagi kepala

dinas duluan yang tahu, pernah begitu ya. Kepala dinas dikabari

Page 205: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

oleh verifikator, sedangkan kami belum mengetahui karena

mereka langsung kontak “pak Sibadra eror” itu udah langsung

telinga kayanya wengwengweng dimarahin gitu, kan ga bisa begitu.

Kenapa karena harusnya kami dulu yang mengetahui kenapa, ini

tim teknis. Kalau misalnya ada apa-apa tim teknis yang keduluan

jangan sampai nanti walikota tahu duluan dari masyarakat kalo

Sibadra tidak berfungsi, timnya ini kemana. Jadi timnya itu siaga.

Jadi verifikatornya aja itu berkerja 1x24 jam jadi terus 24 jam itu

berkerja dalam 7 hari tidak ada libur, liburnya shift-shiftan mereka

libur, tapi verifikator bahasanya tidak ada libur, ga ada bahasanya

verifikator tutup nih kaya pegawai negeri kan sabtu minggu libur,

dia libur juga engga. Dia 24 jam berkerja. Nah itu di monitoring

sama PPTKnya jadi siapa yang mengevaluasi mereka, ya PPTK

kebetulan PPTKnya itu adalah pak sugeng yang tadi ibu ceritakan,

udah dibagi kegiatannya.

Berarti admin kota itu dipilih oleh Kemenpan RB?

Iya, kalau misalnya admin kota itu gini standarnya

ditetapkan melalui surat edaran Kemenpan RB no 14 tahun 2018.

Jadi ada struktur yang harus dibentuk di dalam penanganan

pengaduan. Pejabat penghubung ya, dianggap pejabat penghubung

itu dari sekretaris. Kemudian admin kota itu dibentuk namanya

admin kota untuk tim perencana pengembangan dan evaluasi. Itu

ditetapkan hanya beberapa, kominfo sebagai ketua karena didalam

hal teknis ya fungsinya memang di kominfo, kemudian bagian

hukum yang terkait dengan regulasi, kemudian inspektorat yang

terkait nanti punishment jika ada yang diadukan itu, yang

teradukan adalah pejabat yang merupakan ASN itu dibawahi

mereka yang memberikan punishmentnya ya. Jadi apanih yang

harus diberikan. Misalnya, ada yang mengadukan si A melakukan

pungli, si A melakukan korupsi indikasi korupsi melalui SiBadra

dan itu bisa dirahasiakan datanya. Ketika itu udah masuk itu siapa

yang menangani itu adalah dari inspektorat. Kemudian ada

organisasi, organisasi ini menyangkut masalah reformasi birokrasi

ini memang ditangani oleh bagian organisasi dari sekretariat

daerah. Kemudian satu lagi humas. Humas ini memang sebagai

corongnya pemerintah keluar. Nah ini yang diambil, ini yang

ditetapkan oleh surat edaran tadi. Surat edaran Kemenpan RB, nah

tugasnya apa? Tugasnya juga udah ditetapkan, pengembangan dan

Page 206: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

evaluasi SiBadra ditangani oleh tim ini dan mereka secara rutin

triwulan bertemu melakukan rembuk kembali mengevaluasi

SiBadra gitu.

Nama : Sari Sugiharti Ismaliah, S.E

Jabatan: Pengelola Pemanfaatan BMD/ Staf Pelaksana

Tempat: Kantin Kantor Wali Kota Bogor

Tanggal: Kamis, 21 November 2019

Pukul : 11.00 – 12.00 WIB

Apakah sebelum sosialisasi dilakukan penelitian terlebih

dahulu? Seperti misalnya analisis situasi dan kondisi di

masyarakat?

Jadi sebelumnya kami mengelola Nomor Tunggal

Panggilan Darurat (NTPD) 112, ini merupakan hibah dari

kementerian kominfo. Dan kita juga punya cal center tapi itu

berbayar sehingga membutuhkan dana yang lumayan tinggi.

Kemudian untuk mengefektifkan dana maka dibuatlah aplikasi

SiBadra. Dulu mah namanya aplikasi BISA. Seiring dengan Pak

Wali dilantik lagi ingin diganti dengan jadi aplikasi SiBadra. Nah

emang waktu itu 112 itukan kita hanya bisa telpon terus kita

mengarahkan ke instansi, jadi kita menjembatani antara

masyarakat dengan instansi. Kemudian banyak sekali laporan hoax

atau telepon-telepon iseng yang masuk, dan dulu 112 ini pernah

dipakai oleh call center ramah anak seperti misalnya ada

masyarakat yang mengadu tentang kekerasan anak dan rumah

tangga itu bisa juga dilaporkan melalui 112, tetapi kita hanya

sebagai jembatan saja. Dan dari situ dinilai kurang efektif maka

dibuatlah aplikasi SiBadra.

Seperti apa perencanaan sosialisasi SiBadra?

Kita waktu itu melakukan sosialisasi kemasyarakat melalui

bagian hukum. Bagian hukum itu memfasilitasi kita yang dimana

Page 207: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

bagian hukum itu mensosialisasikan kepada kita prodak-prodak

hukum. Kemarin diantaranya PTSL, Perda tentang layanan

pengaduan masyarakat itu diantaranya SiBadra itu yang

menghadirkan tokoh-tokoh masyarakat, rt, rw dan kader LPM

seperti itu. Kita melakukan sosialisasi secara langsung ke

masyarakat atau melalui instansi yang memerlukan SiBadra itu

disosialisasikan dengan narasumber kita, seperti Dinas Pendidikan

juga kemarin meminta kita untuk melakukan sosialisasi kepada

para guru tingkat SMP se- Kota Bogor kita sosialisasi melalui

dinas pendidikan difasilitasi oleh dinas pendidikan, untuk para

guru, staf tu dan sebagainya, agar nanti mereka paling tidak bisa

mensosialisasikan kepada keluarganya bahwa ada aplikasi SiBadra

untuk mempermudah pengaduan masyarakat. Terus kita juga

menyebarkan melalui banner, pamflet, kita sebarkan banner dan

leafet di kecamatan untuk disampaikan kepada kelurahan.

Sasaran sosialisasinya siapa saja?

Masyarkat, ASN dan admin-admin wilayah, OPD dan

instansi yang merupakan ujung tombak. Ketika kita memberikan

notifikasi misalnya PUPR ke dinas kesehatan mengenai puskesmas

ada yang pelayanannya kurang. Nah kan kita kasih notifikasi ke

dinas kesehatan, nah disana ada adminnya khusus. Kemudia nanti

dinas kesehatan juga akna memberikan notifikasi kepada

puskesmas untuk ditindaklanjuti.

Pesan yang disampaikan saat sosialisasi?

Dalam mensosialisasikan Sibadra kita mengajak

masyarakat untuk menyebarkan SiBadra kepada keluarganya

untuk mendownload aplikasi SiBadra agar nanti keluhan

masyarakat bisa disampikan langsung disitu.

Untuk pemelihan pembicara saat sosialisasi seperti apa?

Kita si paling Ibu Netty atau Bu Kabid bersama juga

dengan PT. Drop yang merupakan developer aplikasi Sibadra.

Page 208: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Media apa saja yang digunakan dalam sosialisasi?

Semua media, media cetak, elektronik dan media sosial.

Kita ada radio, ada tv, ada web.

Efek yang diharapkan setelah sosialisasi?

Diharapkan masyarakat bisa mengetahui, mengenal, dan

menggunakan SiBadra. Saya mengharapkan agar tidak anget-anget

tai kukulah, jangan karena baru pada download nanti kalo udah

lama engga gitu.

Apakah ada target khusus untuk pengguna SiBadra dalam

jangka waktu tertentu?

Untuk pengguna SiBadra kita target sebanyak-banyaknya.

Kalau dulu sebelum ada SiBadra keluhan yang masuk melalui

NTPD 112 kira-kira berapa banyak?

Banyak si, tapi kebanyakan itu telpon iseng/ hoax.

Seperti apa pelaksanaan sosialisasi SiBadra?

Tentunya sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

Evaluasi yang dilakukan seperti apa?

Kita mendatangi kecamatan-kecamatan lagi untuk

mengevaluasi SiBadra, menampung admin-admin di kecamatan

walaupun sebatas dikecamatan. Mungkin nanti kita ke wilayah

maksudnya ke OPD-OPD. Evaluasinya baru sebatas kecamatan

dulu. Nanti juga kita mau datang ke OPD untuk mengevaluasi

SiBadra dan ngobrol dengan admin OPD apa yang menjadi

keluhan untuk menjadi bahan evaluasi kita juga dalam

mengembangkan aplikasi.

Setelah melakukan evaluasi apakah ada laporan ke pimpinan

atau atasan?

Ada, nota dinas kita juga buat spj, foto, dan daftar hadir

juga.

Page 209: STRATEGI KOMUNIKASI PEMERINTAH KOTA BOGOR DALAM …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/51129... · 2020. 6. 30. · Armawati Arbi, M.Si dan Sekertaris Program Studi

Apakah sosialisasi SiBadra sudah mencapai hasil yang

diinginkan?

Belum, masih banyak yang harus diperbaiki.

Terdapat 5 tahap status laporan, baru dibuat, terverfikasi,

proses, selesai dan selesai bersyarat. Apa perbedaan selesai

dan selesai bersyarat?

Kalo selesai sudah bener-bener selesai dibenerin. Misal

PJU lampu mati kemudian diganti nah itu udah selesai. Sedangkan

misal longsor, atau jalan rusak PUPR kan tidak bisa langsung

menangani ada prosesnya, perlu dianggarkan terlebih dahulu, ada

tahapannya. Sehingga butuh waktu, maka dari itu selesai bersyarat.

Apa faktor pendukung dan penghambat dalam sosialisasi?

Tentunya goodwill dari Pak Walikota sehingga presure

atau tekanan kebawah itu kuat. Karena Pak Wali itu ingin semua

SKPD tidak boleh tidur. Jadi kita ada semangat dari situ untuk

mensosialisasikan Sibadra. Sehingga dari situ pak wali bisa tahu

apa saja keluhan masyarakat dan dapat mengetahui juga instansi

mana yang tidak tanggap. Faktor penghambatnya itu anggaran

dana dan SDM. SDM kita sedikit sehingga kewalahan.

Apa harapan untuk aplikasi SiBadra kedepan?

Kedepannya kami ingin memaksimalkan lagi para

adminnya untuk terus digembleng lagi. Kemudian kami juga

berharap OPD itu mengundang kami untuk mensosialisasikan

SiBadra karena kami memiliki keterbatasan anggaran itu tadi.