STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN...

76
i STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL DAN AKADEMIK GURU MADRASAH IBTIDAIYAH DI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Oleh MUYIMAN 12020150002 Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan untuk gelar Magister Pendidikan PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) PROGRAM PASCASARJANA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2018

Transcript of STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN...

Page 1: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

i

STRATEGI KEPALA MADRASAH

DALAM PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

UNTUK PENINGKATAN KOMPETENSI PROFESIONAL DAN

AKADEMIK GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

DI KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017

Oleh

MUYIMAN

12020150002

Tesis diajukan sebagai pelengkap persyaratan

untuk gelar Magister Pendidikan

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI)

PROGRAM PASCASARJANA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

Page 2: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

ii

Page 3: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

iii

Page 4: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

iv

Page 5: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

v

Page 6: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

vi

MOTTO

Bekerja dan beribadah diwujudkan dengan menuntut ilmu terus menerus tanpa

mengenal usia,gendala pasti ada dilakukan penuh ikhlas sampai tercapai cita-

citanya sehingga hidup jadi bermartabat dan bermakna serta bermanfaat untuk

agama dan orang lain.

Page 7: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

vii

ABSTRAK

Strategi Kepala Madrasah dalam Pengembangan Sumber Daya Manusia untuk

Peningkatan Kompetensi Profesional dan Akademik Guru Madrasah Ibtidaiyah

Di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun Pelajaran 2016/2017.

Tesis Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Program

Pascasarjana, Institut Agama Islam Negeri Salatiga, Pembimbing Dr. Lilik

Sriyanti, M. Si.

Tujuan Penelitian ini untuk 1) mengetahui strategi pengembangan

profesional guru yang dilakukan kepala sekolah terhadap guru di MI Wonosegoro.

2) mengetahui pengembangan kompetensi akademik guru yang dilakukan kepala

sekolah terhadap guru di MI Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

Jenis penelitian yang digunakan dalam tesis ini adalah penelitian kualitatif.

Lokasi penelitian di MI Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali yaitu

Madrasah Ibtidaiyah Ringinanom,Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Bandung

dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

adalah primer dan sekunder. Metode pengumpulan data melalui observasi,

wawancara, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pola pikir induktif,

Berdasarkan hasil penelitian di MI Kecamatan Wonosegoro menunjukkan

bahwa strategi yang dilakukan Kepala di MI Muhammadiyah Ringinanom, MI

Miftahul Ulum Bandung dan MI Darul Ulum Karangasem dalam meningkatkan

Kompetensi Profesional Guru yaitu dengan membuat rencana pelatihan guru,

penganggaran alokasi biaya, melakukan observasi atau penilaian terhadap kinerja

guru, melakukan Supervisi atau pemeriksaan, keteladanan, mensosialisasikan Visi

dan Misi Madrasah. Upaya pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan

dalam mengembangkan profesionalitas guru dengan cara melakukan: Pengelolaan

kinerja guru, Kelompok kerja madrasah (KKM), Pendidikan dan pelatihan

(diklat), Seminar, Supervisi. dalam mengembangkan kompetensi akademik guru

dengan cara melakukan pengembangan profesi dan studi lanjut.

Kata Kunci : Strategi, Sumber Daya Manusia, Kompetensi Profesional dan

Akademik

Page 8: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

viii

ABSTRACT

The Strategy of Islamic Primary School Principle in developing human resource

for increasing of the Islamic School teachers’ professionalism and academic

competency in Wonosegoro District Boyolali Regency for Academic Year

2016/2017. Thesis of the Islamic Primary School Teacher Education (PGMI)

program, Post Graduate, Islamic State Institute of Salatiga, Guided by Dr. Lilik

Sriyanti, M.Si.

The purpose of this research are to: 1) know the strategy of developing

teachers’ professionalism which done by the principle towards the teachers in

Islamic Primary School in Wonosegoro; 2) know the developing of teachers’

academic competency which done by the principle towards the teachers in Islamic

Primary School Wonosegoro, Boyolali Regency.

The kind of research which used in this thesis is a qualitative research. The

location of research in some Islamic Primary School in Wonosegoro Boyolali i.e:

Ringinanom Islamic Primary School, Miftahul Ulum Islamic Primary School and

Darul Ulum Karangasem Islamic Primary School. The source of data that used are

primary and secondary data. The method of gathering data was done by

observation, interview, and documentation. The data was analyzed inductively.

Based on the research in Islamic Primary Schools of Wonosegoro shows

the facts that the strategy which done by the principle of the three Islamic Primary

School in developing teachers’professionalism competency, i.e: make the plan of

teachers’ training, saving some money, doing observation and assessment to the

teachers’ performance, working group of Madrasah (KKM), training, seminar,

supervision, profesion development and also continuing study to the higher level

of education.

Keywords: Strategy, Human Resource, Professional Competence and Academic

Page 9: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

ix

PRAKATA

Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kepada Allah Swt. yang

telah memberi rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis sebagai salah satu pelengkap persyaratan untuk gelar

Magister Pendidikan. Sholawat serta salam semoga tercurahkan atas tauladan

umat akhir zaman, Nabi Muhammad Saw. Penulis menyadari dalam proses

penulisan tesis ini tidak lepas dari berbagai hambatan, namun berkat bimbingan,

bantuan berbagai pihak, serta ridha dari Allah Swt, penulisan tesis ini dapat

selesai dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terimakasih kepada

yang terhormat :

1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi selaku Rektor IAIN Salatiga.

2. Bapak Prof. Dr. H. Zakiyuddin, M.Ag. selaku Direktur Program

Pascasarjana IAIN Salatiga.

3. Ibu Dr. Maslikhah, M. Si selaku Kaprogdi PGMI Program Pascasarjana.

4. Ibu Dr. Lilik Sriyanti, M. Si selaku dosen pembimbing tesis yang dengan

sabar serta tulus ikhlas memberikan waktu serta ilmunya dalam membimbing

penulis dan juga memberikan motivasi untuk dapat menyelesaikan tesis ini.

5. Para dosen yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal kuliah

hingga selesainya tesis ini.

6. Pimpinan serta Staf Perpustakaan IAIN Salatiga yang telah membantu

penulis dalam mengumpulkan bahan-bahan referensi dalam penyelesaian

tesis.

Page 10: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

x

Page 11: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN

JUDUL……………………………………………………….……………….….…i

HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii

HALAMAN PERNYATAAN .............................................................................. iv

MOTTO.................................................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................. vi

PRAKATA ........................................................................................................... viii

DAFTAR ISI ............................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................. xii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................... 5

C. Signifikansi Penelitian ............................................................................. 5

D. Kajian Pustaka ......................................................................................... 6

E. Metode Penelitian .................................................................................... 9

F. Sistematika Penulisan ............................................................................ 13

BAB II KERANGKA TEORI ................................................................................ 14

A. Pengembangan Sumber Daya Manusia ................................................. 14

B. Kompetensi Profesional Guru ............................................................... 18

C. Kompetensi Akademik…………………………………....……….…...25

BAB III Profil Lokasi Penelitian……………………………………………….…27

1. Profil Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah……………………….…27

2. Profil MI Mifahul Ulum Bandung…………………………………....28

3. Profil MI Darul Ulum Karangasem……………………………….......30

4. Uji Prasyarat Analisis………………………………………………....30

Page 12: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

xii

BAB IV Strategi Kepala Madrasah dalam Pengembangan Sumber Daya

Manusia ................................................................................................... 32

A.Strategi dalam Kompetensi Profesional Guru ...................................... 32

B.Pengembangan Kompetensi Akademik Guru ...................................... 45

BAB V PENUTUP ................................................................................................ 48

A.Simpulan .............................................................................................. 48

B. Saran .................................................................................................... 49

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................ 50

LAMPIRAN

BIOGRAFI PENULIS

Page 13: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1. Profil Umum MI Muhammadiyah Ringinanom ................................................ 27

3.2 Keadaan Guru MI Muhammadiyah Ringinanom ............................................... 28

3.3. Profil Umum MI Mifahul Ulum Bandung ........................................................ 28

3.4. Keadaan Guru MI Mifahul Ulum Bandung ...................................................... 29

3.5. Profil Umum Darul Ulum Karangasem ............................................................ 30

3.6. Keadaan Guru MI Darul Ulum ......................................................................... 31

4.1.Trigulasi Program Khusus pada 3 Madrasah ..................................................... 44

4.2. Guru yang berhasil dalam Bidang Akademik ................................................... 44

Page 14: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

xiv

DAFTAR LAMPIRAN

1. Nota Pembimbing

2. Lembar Konsultasi Pembimbing

3. Foto Kegiatan di Madrasah

4. Biografi Penulis

Page 15: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha meningkatkan kesejahteraan hidup manusia dari

pembangunan nasional. Pendidikan diharapkan memberi kontribusi untuk

mengembangkan generasi penerus bangsa yang berkualitas. Salah satu

komponen penting dalam suatu sistem kependidikan adalah pendidik, karena

pendidik merupakan pihak yang bertanggung jawab terhadap pelaksanaan

pendidikan. terutama menyangkut bagaimana peserta didik diarahkan sesuai

tujuan yang telah ditetapkan.1

Pendidikan memiliki peranan strategis untuk mempersiapkan generasi

muda yang tinggi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dimulai

sejak dini dan dapat terjuwud jika sekolah mampu menyediakan guru-guru

yang berkualitas dan profesional. Selain itu secara terus menerus guru

mengembangkan profesionalitasnya sesuai dengan perkembangan kemajuan

ilmu pengetahuan. Kebijakan program untuk meningkatkan mutu pendidikan

meliputi tiga aspek utama, yaitu: pertama, pengembangan kurikulum

berkelanjutan di semua jenjang dan jenis pendidikan. Kedua, meningkatkan

kesejahteraan dan profesionalitas guru. Ketiga, pendayagunaan sarana dan

prasarana pendidikan.2

1Umar Tirtaraharja dan La Solu, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Ditjend Pendidikan

Tinggi, Depdikbud, 1994, 20. 2E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2002, 4.

Page 16: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

2

Sumber daya manusia sangat berperan dalam menentukan kemajuan

suatu negara. Peningkatan kualitas SDM merupakan persyaratan mutlak untuk

mencapai tujuan pembangunan. Kualitas SDM ditingkatkan melalui berbagai

program pendidikan yang sistematis dan terarah berdasarkan kepentingan yang

mengacu pada kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dengan

dilandasi oleh keimanan dan ketakwaan (IMTAQ).3

Lembaga-lembaga pendidikan diharapkan mampu mewujudkan

peranannya secara efektif dengan keunggulan dalam kepemimpinan, staf,

proses belajar mengajar, pengembangan staf, kurikulum, tujuan dan harapan,

iklim sekolah, penilaian diri, komunikasi dan keterlibatan orang

tua/masyarakat. Tidak kalah penting sosok guru yang memiliki nasionalisme

unggul dan jiwa juang, keimanan dan ketakwaan, penguasaan iptek, etos kerja

dan disiplin, profesionalisme, kerja sama dalam berbagai disiplin, dan

kepastian karir.

Guru merupakan salah satu unsur penting pendidikan harus berperan

aktif dan menempatkan kedudukannya sebagai tenaga yang kompeten. Guru

dituntut menguasai ilmu yang akan diajarkan, teknik mengajar, dan mampu

mengelola kelas dengan beberapa indikator sebagai berikut: Pertama,

mempunyai kualifikasi akademik sarjana (S1) atau diploma empat (D-IV) baik

kependidikan maupun non-kependidikan sesuai dengan jenis, jenjang, dan

satuan pendidikan formal di tempat penugasan melalui pendidikan tinggi.

Kedua, Guru harus selalu meningkatkan kompetensinya yaitu kompetensi

3Mulyadi, Manajamen Berbasis Sekolah, Jakarta: Bumi Aksara, 2007, 4.

Page 17: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

3

pedagogik, profesionalisme, kepribadian, dan sosial. Ketiga, mengikuti

sertifikasi guru. Idealnya, sertifikasi dapat mengukur kompetensi guru dan

dilakukan secara berkesinambungan. Kompetensi guru profesional meliputi

kemampuan guru mengenal peserta didik yang dilayaninya secara mendalam,

menguasai bidang studi secara keilmuan dan kependidikan dalam hal

mengemas materi pembelajaran, kemampuan menyelenggarakan pembelajaran

yang mendidik mulai dari perancangan sampai pemanfaatan hasil penilaian

terhadap proses dan hasil pembelajaran serta pengembangan profesionalitas

yang berkelanjutan.

Tuntuntan akan guru yang profesional harus disertai dengan pemenuhan

kebutuhan hak guru atas kesejahteraan atau penghasilan yang layak dan juga

kesempatan guru untuk mengembangkan diri sesuai dengan yang diamanatkan

dalam Undang-undang No 14 tahun 2005. Berdasarkan prinsip profesionalitas

maka pemberdayaan profesi guru diselenggarakan melalui pengembangan diri

yang dilakukan secara demokratis, berkeadilan, tidak diskriminatif, dan

berkelanjutan dengan menjunjung tinggi hak asasi manusia, nilai keagamaan,

nilai kultural, kemajemukan bangsa dan kode etik profesi. Dengan demikian

guru disamping tugas pokoknya di dalam kelas juga harus mendapat

kesempatan untuk mengembangkan dirinya sesuai dengan yang tercantum

dalam pasal 14 yaitu memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi dalam

bidangnya.4

4Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,

8.

Page 18: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

4

Madrasah Ibtidaiyah Wonosegoro Kabupaten Boyolali berjumlah 14

Madrasah swasta merupakan madrasah yang mempunyai kualitas cukup bagus.

Hal tersebut dapat dilihat dari beberapa indikasi, yaitu kurikulum pendidikan,

bangunan gedung, fasilitas yang ada di sekolah serta kualitas guru yang sudah

bersertifikasi dan lulusan sarjana. Namun fakta di lapangan menunjukkan

bahwa banyak dari yang lulusan sarjana belum memenuhi kriteria

profesionalitasnya sebagai seorang pendidik. Guru mengikuti sertifikasi agar

mendapatkan tunjangan profesi, segera mendapat uang untuk memenuhi

kebutuhan hidup, tunjangan untuk biaya kuliah, biaya pendidikan anak,

merenovasi rumah dan membayar hutang. Dengan adanya sertifikasi mejadikan

mereka lebih giat dalam proses belajar mengajarnya dengan alat atau

administrasi pembelajaran yang telah dipersiapkan seperti; prota, promes, RPP,

silabus, rencana harian, jurnal dan absen siswa.

Penelitian ini mengambil sampel di tiga madrasah ketiga madrasah ini

merupakan madrasah yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan

madrasah-madrasah yang lain yakni MI Muhammadiyah Ringinanom

Kecamatan Wonosegoro, MI Miftakhul Ulum Bandung Kecamatan

Wonosegoro, dan MI Darul Ulum Karangasem Kecamatan Wonosegoro.

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi usaha-usaha yang dilakukan

kepala madrasah dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) untuk

meningkatkan profesionalisme guru Madrasah Ibtidaiyah Wonosegoro

Kabupaten Boyolali.

Page 19: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas. maka rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimana Strategi pengembangan profesional guru yang dilakukan kepala

sekolah terhadap guru di MI Wonosegoro Kecamatan Wonosegoro,

Kabupaten Boyolali ?

2. Bagaimana pengembangan kompetensi akademik guru yang dilakukan

kepala sekolah terhadap guru di MI Wonosegoro Kabupaten Boyolali?

C. Signifikansi Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui strategi pengembangan profesional guru yang dilakukan

kepala sekolah terhadap guru di MI Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

b. Untuk mengetahui pengembangan kompetensi akademik guru yang

dilakukan kepala sekolah terhadap guru di MI Wonosegoro Kabupaten

Boyolali

2. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna, baik secara akademis maupun

praktis.

a. Secara Teoretik

Untuk menambah wawasan keilmuan tentang strategi kepala madrasah

dalam upaya pengembangan kompetensi profesional dan akademik guru.

b. Secara Praksis

Page 20: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

6

1) Bagi Guru, sebagai masukan tentang profesionalisme bagi para pendidik

untuk meningkatkan kompetensi profesional dan akademik guru dan

sebagai bahan acuan untuk lebih meningkatkan kesadaran akan pentingnya

peran pendidik.

2) Bagi Sekolah, menjadi acuan pengembangan kompetensi profesional dan

akademik bagi sekolah untuk terus meningkatkan sumber daya guru.

3) Bagi Kepala sekolah, menjadi acuan untuk selalu memonitoring kebijakan

sumber daya manusia sebagai pendidik dan mendorong kepala sekolah

agar selalu memberi motivasi untuk mengembangkan sumber daya guru.

D. Kajian Pustaka

Setelah diadakan telaah pustaka yang berkaitan dengan penelitian ini, ada

beberapa penelitian yang hampir sama:

Kiran Hashmi, dalam jurnalnya yang berjudul Human Resource

Management Strategies and Teacher’s Efficiency within Schools: A Co-

relational Study.5 Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak ada hubungan

antara organisasi sekolah dan pengetahuan terhadap keterampilan SDM yang

baru didapat. Pemimpin sekolah tidak sadar berbagai fungsi dan strategi yang

diperlukan untuk mengedepankan efisiensi guru. Kedua, penelitian tersebut

menunjukkan bahwa beberapa pemimpin pendidikan berusaha untuk

memenuhi persyaratan pendidikan zaman dan untuk menghadapi tantangan

saat menggunakan strategi belajar.

5Kiran Hashmi, “Human Resource Management Strategies and Teacher’s Efficiency

within Schools: A Co-relational Study”, The IAFOR Journal of Education, Vol.2, No.1(2014)

66.

Page 21: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

7

Furrakh Abbas, Human Resource Management Practices: Perceptions of

Academia.6 Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan tingkat akademisi

tentang pelaksanaan praktik pengelolaan sumber daya manusia rendah,

terutama tentang Praktik penilaian kinerja. Selain itu juga ditemukan bahwa

ada hubungan positif yang signifikan antara berbagai jenis praktik.

Hamsinah, tentang pengembangan sumber daya manusia bagi tenaga

guru.7 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan sumber daya

manusia bagi guru-guru terutama dalam proses pembelajaran dan pelatihan,

mencapai hasil yang maksimal meskipun masih terdapat berbagai kendala.

Pengembangan dan pelatihan dengan model pembelajaran terdiri dari strategi

persiapan pelatihan, proses pembelajaran dan pelatihan, serta tahap evaluasi

pelatihan, namun penerapannya belum mencapai 100%, meskipun pada tahap

pelatihan dan proses pembelajaran sudah dilaksanakan sesuai dengan

perencanaan dan strategi persiapan pelatihan yang ditentukan sebelumnya.

Ratna Rosita Pangestika dan Fitri Alfarisa, Pendidikan Profesi Guru

(PPG): strategi pengembangan profesionalitas guru dan peningkatan mutu

pendidikan Indonesia.8 Hasil penelitian menunjukkan bahwa Indonesia sebagai

negara yang berada dalam kawasan ASEAN harus mempersiapkan pendidik

dalam negeri untuk memiliki profesionalisme yang tinggi dan mampu bersaing

dengan asing. Sejauh ini pemerintah telah memiliki berbagai strategi sebagai

6Furrakh Abbas, “Human Resource Management Practices: Perceptions of Academia”,

International Conference, Volume 3,Number ( 2015), 2. 7Hamsinah, “Human Resource Development for Teachers”, SOSIO DIDAKTIKA:

Social Science Education Journal, Vol. 6, No. 16( 2016), 127. 8Ratna Rosita Pangestika dan Fitri Alfarisa, “Pendidikan Profesi Guru (PPG): Strategi

Pengembagan Profesionalitas Guru dan Peningkatan Mutu pendidikan Indonesia”, Yogyakarta,

Prosiding Seminar Nasional UNY, 9 Mei 2015, 671.

Page 22: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

8

upaya peningkatan kualitas pendidik (guru) dalam bentuk program pendidikan

dan pelatihan serta program non pendidikan. Kenyataannya strategi yang

dilakukan oleh Indonesia belum terintegrasi secara baik sehingga diperlukan

suatu program khusus profesi yang berfungsi untuk meningkatkan

profesionalisme guru yaitu melalui pendidikan profesi guru (PPG). Program

PPG yang diupayakan oleh pemerintah akan menghasilkan guruguru

profesional yang memiliki kompetensi lulusan tinggi dan mampu berdaya saing

dengan asing.

Mudassir, Pengembangan sumber daya pendidikan di Madrasah Aliyah

Negeri Kabupaten Bireun.9 Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses

pengembangan sumber manusia pendidikan di MAN Kabupaten Bireun yaitu

meningkatkan sumber daya manusia pendidikan yang bertujuan untuk

menciptakan guru profesionalisme dilakukan pelatihan dan penataran yang

intens pada guru. Pelatihan yang diperlukan adalah pelatihan yang disesuaikan

dengan kebutuhan guru yaitu pelatihan yang mengacu pada tuntutan

kompetensi guru. Pelatihan yang dilaksanakan bertujuan untuk mengangkat

kembali kinerja para guru yang telah mengalami penurunan. Selanjutnya

kendala dalam pengembangan sumber daya manusia pendidikan adalah belum

meratanya guru yang mengikuti pelatihan dan kurangnya pengetahuan guru

dalam bidang informasi teknologi (IT). Sedangkan solusi untuk menghadapi

kendala tersebut adalah selenggarakan Program Pelatihan Profesi Guru (PLPG)

yang bertujuan menciptakan guru yang professional serta Uji Kompetensi Guru

9Mudassir, “Development of education resources in Madrasah Aliyah Negeri (MAN) of

Bireun Regency, Journal DIDAKTIKA, Vol.16, No. 2( 2016), 256.

Page 23: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

9

(UKG) untuk mengatasi permasalahan kualitas guru. Pemerintah harus

memperbaiki Lembaga Pendidikan dan Tenaga Kependidikan (LPTK) sebagai

penghasil guru, serta menggiatkan pelatihan ketrampilandalam bidang

informasi teknologi (IT).

E. Metode Penelitian

1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Berdasarkan sumber data, jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan

(field research) yaitu penelitian yang pengumpulan datanya dilakukan di

lapangan. Penelitian ini bersifat deskriptif kualitatif, yaitu prosedur

pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan

subyek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak

atau sebagaimana adanya.10

2. Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data ini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. yaitu

tentang apa, dimana, bagaimana dan berapa data yang diperlukan.11

Adapun

metode pengumpulan data yang digunakan adalah:

a. Observasi

Metode observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematis

terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.12

Metode ini digunakan untuk

mendapatkan data tentang strategi yang dilakukan kepala sekolah untuk

10

Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajahmada University

Pers, 2000, 63. 11

Sutrisno Hadi, Metodologi Research, Yogyakarta: Andi Offset, 2002, 66. 12

Sutrisno Hadi, Metodologi Research..., 135.

Page 24: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

10

pengembangan sumber daya manusia dalam peningkatan kompetensi

profesional dan akademik guru madrasah Ibtidaiyah di Kecamatan

Wonosegoro. Observasi dilakukan sebelum penelitian dimulai, yaitu sejak

tanggal 15-21 Nopember 2017 di MI Muhammadiyah Rinnginanom, MI

Miftahul Ulum Bandunng, MI Darul Ulum Karangasem di Kecamatan

Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

b. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk mendapatkan informasi yang lebih dalam

tentang responden.13

Metode ini dilakukan untuk mencari data tentang

strategi kepala madrasah dalam pengembangan sumber daya manusia untuk

peningkatan profesional dan kompetensi akademik guru. Responden dalam

penelitian ini adalah Ahmad Jaelani (kepala Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Ringinanom), Ali Mahmud (kepala Madrasah Ibtidaiyah

Darul Ulum Karangasem), dan Saifudin (kepala Madrasah Ibtidaiyah

Miftahul Ulum Bandung) di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

c. Dokumentasi

Dokumentasi berasal dari kata dokumen yang artinya barang-barang

tertulis.14

Di dalam melaksanakan metode dokumentasi, peneliti menyelidiki

benda-benda tertulis seperti buku-buku, majalah, dokumen, peraturan,

notulen rapat, agenda dan sebagainya. Penelitian ini metode dokumentasi

digunakan untuk mencari data tentang pengembangan sumber daya manusia

13

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2011, 188. 14

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis, Edisi Revisi,

2011, 201.

Page 25: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

11

yang dilakukan kepala madrasah dalam meningkatkan kompetensi

profesional guru dan kompetensi akademik guru melalui absensi kehadiran,

rencana pelaksanaan pembelajaran, jurnal mengajar, program tahunan,

program semester yang dibuat guru, dan administrasi lainnya yang

mendukung.

3. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan

sekunder. Data primer diperoleh melalui observasi langsung ke lapangan

dengan menggunakan teknik wawancara terhadap 3 Kepala Madrasah di

Kecamatan Wonosegoro di Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

yaitu Ahmad Jaelani (kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

Ringinanom), Ali Mahmud (kepala Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum

Karangasem), dan Saifudin (kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum

Bandung).

Data sekunder diperoleh melalui dokumentasi dari berbagai informasi

atau instansi terkait yang berhubungan dengan ruang lingkup penelitian.

4. Kehadiran Peneliti

Penelitian kualitatif, kehadiran peneliti bertindak sebagai instrumen

sekaligus pengumpul data. Kehadiran peneliti mutlak diperlukan, karena

kehadiran peneliti merupakan salah satu ciri penelitian kualitatif dalam

pengumpulan data yang dilakukan sendiri oleh peneliti.15

Kehadiran peneliti

dalam penelitian ini sebagai pengamat partisipan, artinya dalam proses

15

Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2002, 117.

Page 26: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

12

pengumpulan data peneliti mengadakan pengamatan dan mendengarkan

jawaban responden secermat mungkin sampai pada hal-hal yang kecil.

5. Menguji Keabsahan Data

Penelitian ini menggunakan uji keabsahan data dengan metode trigulasi,

yaitu metode sintesa data terhadap kebenaran data, data yang diperoleh harus

dicek kebenarannya dengan menggunakan sumber lain. Teknik keabsahan

data yang digunakan adalah trigulasi sumber. Trigulasi sumber digunakan

untuk menggali kebenaran informasi dan membandingkan informasi yang

diperoleh dari sumber yang berbeda.16

Hal ini membandingkan hasil

pengamatan dengan data hasil wawancara, dan membandingkan hasil

wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.

6. Metode Analisis Data

Metode analisis data merupakan suatu usaha untuk membuat data yang

diperoleh menjadi berarti. Banyaknya data dan tingginya nilai data yang

terkumpul bila tidak terolah secara sistematis, maka data tersebut belum

memiliki arti. Langkah selanjutnya adalah mengklasifikasi data tersebut dan

menganalisanya menggunakan teknik deskriptif analitik, yaitu teknik yang

digunakan terhadap suatu data yang telah dikumpulkan, kemudian disusun.

dijelaskan dan di analisa.17

Dengan penelitian yang bersifat deskriptif, maka analisa data

kualitatifnya menggunakan pola pikir induktif, dengan maksud untuk

16

Imam Gunawan, Metode Penelitian Kualitatif: Teori dan Praktik, Jakarta:PT.Bumi

Aksara, 2014, 16. 17

Winarno Surakhmad, Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik, Bandung:

Tarsito, 1990, 140.

Page 27: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

13

menginterpretasikan data hasil wawancara, observasi serta dokumentasi yang

dilakukan dalam penelitian.

F. Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan serta memberikan gambaran tentang penelitian ini.

maka dibuat sistematika sebagai berikut:

BAB I merupakan pendahuluan, meliputi latar belakang masalah, rumusan

masalah, signifikansi penelitian, kajian pustaka, metode penelitian,

dan sistematika penulisan.

BAB II berisi tentang Teori Pengembangan sumber daya manusia meliputi

pengembangan profesional dan pengembangan akademik.

BABIII berisi tentang Profil Madrasah Ibtidaiyah Ringinanom,Madrasah

Ibtidaiyah Miftahul Ulum Bandung dan Madrasah Ibtidaiyah Darul

Ulum Karangasem di Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

BAB IV berisi strategi kepala madrasah dalam pengembangan sumber daya

manusia untuk peningkatan kompetensi profesional guru di

Madrasah Ibtidaiyah Ringinanom,Madrasah Ibtidaiyah Miftahul

Ulum Bandung dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem

di Wonosegoro Kabupaten Boyolali.

BAB V merupakan penutup yang meliputi kesimpulan dan saran.

Page 28: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

14

BAB II

KERANGKA TEORI

A. Pengembangan Sumber Daya Manusia

Pengembangan adalah usaha untuk meningkatkan kemampuan teknis, teoritis,

konseptual, dan moral karyawan sesuai kebutuhan pekerjaan/jabatan melalui

pendidikan dan latihan (diklat). Pendidikan meningkatkan keahlian teoritis,

konseptual, dan moral karyawan, sedangkan latihan bertujuan untuk

meningkatkan keterampilan teknis pelaksanaan pekerjaan karyawan.18

Pengembangan pada dasarnya bertujuan untuk memperbaiki dan

mengatasi kekurangan dalam melaksanakan pekerjaan dengan lebih baik,

sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang digunakan oleh

organisasi. Untuk itu, upaya pengembangan akan berhasil apabila dilakukan

secara sadar oleh organisasi, sehingga pelaksanaan pengembangan harus

melalui proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang sistematik, agar

tujuan-tujuan pengembangan dapat dicapai.

Pengembangan sumber daya manusia (SDM) merupakan suatu proses

pembudayaan bangsa bertujuan untuk meningkatkan kualitas manusia

Indonesia yang menguasai pengetahuan, keterampilan, keahlian serta wawasan

yang sesuai dengan perkembangan iptek. Wawasan yang sesuai era globalisasi

adalah kemampuan untuk memandang jauh ke depan, wawasan mutu dan

kekaryaan, serta wawasan inovasi dan perubahan yang sesuai dengan nilai dan

sikap yang berkembang dalam masyarakat.

18

Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: Gunung Agung, 2007, 69.

Page 29: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

15

Pembinaan dan pengembangan guru dalam pasal Undang-Undang Nomor

14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Bagian Kelima, sebagai berikut: Pasal

32: 1) Pembinaan dan pengembangan guru meliputi pembinaan dan

pengembangan profesi dan karier. 2) Pembinaan dan pengembangan profesi

guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional. 3)

Pembinaan dan pengembangan profesi guru sebagaimana dimaksud pada ayat

(1) dilakukan melalui jabatan fungsional. 4) Pembinaan dan pengembangan

karier guru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi penugasan, kenaikan

pangkat, dan promosi.

Pendidikan sebagai salah satu unsur dinamika sosial mempunyai

kontribusi terhadap peningkatan sumber daya manusia. Sumber daya manusia

mengimplikasikan pentingnya makna pendidikan sebagai wahana dan

instrumen untuk pembangunan dan perubahan sosial, bahkan sekaligus

dipandang investasi sumber daya manusia mendatang. Pengembangan sumber

daya manusia adalah suatu proses perencanaan pendidikan, pelatihan dan

pengelolaan tenaga.19

Castetter menyampaikan lima model pengembangan untuk guru

sebagaimana dikutip oleh Udin Syaepudin Saud sebagai berikut:20

a. Individual guided staff development (Pengembangan Guru Yang Dipandu

Secara Individu)

b. Observation/assessment (Observasi atau Penilaian)

19

Soekidjo Notoajmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Bandung: Rineka

Cipta, 2003, 4. 20

Hamid Darmadi, Kemampuan Dasar Mengajar, Bandung: Alfabeta, 2009, 112.

Page 30: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

16

c. Involvement in a development/improvement process (Keterlibatan Dalam

Suatu Proses Pengembangan/Peningkatan)

d. Training (Pelatihan)

e. Inquiry (Pemeriksaan).

Banyak sekali program-program dan strategi-strategi yang dapat

dilakukan oleh kepala sekolah dalam meningkatkan profesionalitas guru.

Selain upaya di atas, ada pula upaya-upaya yang dapat dilakukan kepala

sekolah dalam meningkatkan kinerjanya sebagai educator, khususnya dalam

peningkatan profesionalitas tenaga kependidikan adalah mengikut sertakan

guru-guru dalam penataran-penataran untuk menambah wawasan para guru.

Kepala sekolah harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk

meningkatkan pengetahuan dan keterampilannya dengan belajar ke jenjang

pendidikan yang lebih tinggi.

Menajemen sumber daya tenaga pendidik merupakan suatu aktivitas

menajemen yang mencakup penetapan norma, standar, prosedur pengangkatan,

pembinaan, penatalaksanaan, kesejahteraan dan pemberhentian tenaga

kependidikan sekolah agar dapat melaksanakan tugas dan fungsinya dalam

pencaapaian tujuan institusional sekolah. Hal itu sebagaimana juga yang

dikemukakan Lunenburg dan Ornstein, bahwa suatu proses manajemen terjadi

melalui enam tahapan yaitu perencanaan SDM (human resource planning),

Rekrutmen (recruitment), Seleksi (Selection), Pembinaan dan pengembangan

(Professional development), Penilaian (performance appraisal), dan

Page 31: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

17

kompensasi (compensation).21

Tahapan-tahapan ini merupakan suatu tindakan

terpadu dari berbagai fungsi mulai dari kegiatan rekrutmen, pembinaan dan

pengembangan serta penilaian tenaga pendidik di sekolah secara professional.

Meningkatkan mutu suatu profesi, khususnya profesi keguruan, dapat

dilakukan dengan berbagai cara misalnya dengan melakukan penataran,

lokakarya, pendidikan lanjutan, pendidikan dalam jabatan, studi banding dan

berbagai kegiatan akademik lainnya. Pembinaan dan pengembangan yang

dilakukan kepala sekolah terhadap profesi pendidik yang dapat dilakukan

adalah menyempurnakan pengembangan sistem yang terus menerus, maka

program yang harus dilalui adalah sebagai berikut:

1. Program Pre Service

Tenaga pendidikan disiapkan melalui pre service teacher education

sebagai strategi lembaga pendidikan dan tenaga kependidikan (LPTK)

menangani program dan melakukan inovasi dengan menanamkan

pemahaman yang mendalam tentang kurikulum pada calon pendidik dengan

melakukan evaluasi pada tiap periode yang telah ditentukan untuk menjamin

kesinambungan pengembangan staf.

2. Program In Service Education

Upaya peningkatan profesi guru/pendidik di Indonesia sekurang-

kurangnya menghadapi dan memperhitungkan empat faktor yaitu,

ketersediaan pendidik, mutu calon pendidik, pendidikan prajabatan dan

peranan organisasi profesi. Dalam rangka meningkatkan mutu, baik mutu

21

Fred C. Lunenburg & Allan C. Ornstein, Education Administration: Concepts and

Practices, California: Wadsworth, 2004, 53.

Page 32: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

18

profesional maupun mutu layanan, pendidik harus pula meningkatkan sikap

profesionalnya. Pengembangan sikap profesional ini dapat dilakukan baik

selagi dalam pendidikan prajabatan maupun setelah bertugas (dalam

jabatan).22

B. Kompetensi Profesional Guru

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan.

Profesional adalah pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan oleh

seseorang dan menjadi sumber penghasilan kehidupan yang memerlukan

keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma

tertentu serta memerlukan pendidikan profesi. Profesionalisme merupakan

komitmen anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuan

profesionalnya dan terus menerus mengembangkan strategi-strategi yang

digunakannya dalam melakukan pekerjaan yang sesuai dengan pekerjaannya.23

Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik

pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah.24

Profesionalisme guru adalah suatu profesi yang

didalamnya terdapat tugas-tugas yang harus dijalankan oleh seorang guru

22

Syaiful Sagala, Administrasi Pendidikan, Bandung: CV Alfabeta, 2009, 222-223. 23

Buchari Alma, Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar,

Bandung: Alfabeta, 2011, 129-130. 24

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,

2.

Page 33: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

19

dengan penuh dedikatif, sesuai dengan bidang keahliannya dan selalu

melakukan improvisasi diri.

1. Tugas Profesional Guru

Guru memegang peranan strategis terutama dalam upaya membentuk

watak bangsa melalui pengembangan kepribadian dan nilai-nilai yang

diinginkan. Dari dimensi tersebut peranan guru sulit digantikan oleh orang

lain. Setidaknya ada enam tugas dan tanggung jawab guru dalam

mengembangkan profesinya, yakni;

a. Guru bertugas sebagai pengajar

Guru sebagai pengajar lebih menekankan kepada tugas dalam

merencanakan dan melaksanakan pengajaran.

b. Guru bertugas sebagai pembimbing

Tugas dan tanggung jawab guru sebagai pembimbing memberikan bantuan

kepada siswa dalam memecahkan masalah yang dihadapinya.

c. Guru bertugas sebagai administrator kelas

Tugas dan tanggung jawab guru sebagai administrator kelas pada

hakikatnya merupakan jalinan antara ketatalaksanaan bidang pengajaran

dan ketatalaksanaan pada umumnya.

d. Guru bertugas sebagai pengembang kurikulum

Tanggung jawab guru dalam hal ini adalah berusaha untuk

mempertahankan apa yang sudah ada serta mengadakan penyempurnaan

praktik pengajaran agar hasil belajar siswa dapat ditingkatkan.

e. Guru bertugas untuk mengembangkan profesi

Page 34: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

20

Tanggung jawab mengembangkan profesi pada dasarnya ialan

tuntutan dan panggilan untuk selalu mencintai.Menghargai, menjaga, dan

meningkatkan tugas dan tanggung jawab profesinya.

f. Guru bertugas untuk membina hubungan dengan masyarakat

Tanggung jawab dalam membina hubungan dengan masyarakat

berarti guru harus dapat berperan menempatkan sekolah sebagai bagian

integral dari masyarakat serta sekolah sebagai pembaharu masyarakat.

Untuk itu guru dituntun dapat menumbuhkan partisipasi masyarakat dalam

meningkatkan pendidikan dan pengajaran di sekolah.25

Profesionalisme guru bisa ditilik dari sejauhmana ia menguasai

prinsip-prinsip pedagogis secara umum maupun didaktik-metodik secara

khusus yang berlaku setiap mata pelajaran. Profesionalisme guru

merupakan wujud dari pengabdian, dan menjunjung tinggi kode etik

profesi kependidikan/keguruan.

Menurut Undang-Undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen

pasal 10 ayat (1), guru dikatakan memiliki kompetensi yang baik apabila ia

telah menguasai empat kompetensi yaitu kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi sosial dan kompetensi profesional.

Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut:

1) Kompetensi Pedagogik

Kompetensi pedagogik yaitu kemampuan dalam pengelolaan

pembelajaran peserta didik yang meliputi: (a) pemahaman wawasan atau

25

Buchari Alma, Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar..., 132-

133.

Page 35: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

21

landasan kependidikan; (b) pemahaman terhadap peserta didik; (c)

pengembangan kurikulum/ silabus; (d) perancangan pembelajaran; (e)

pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis; (f) evaluasi hasil

belajar; dan (g) pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan

berbagai potensi yang dimilikinya.

2) Kompetensi Kepribadian

Kompetensi kepribadian yaitu kemampuan kepribadian yang

meliputi: (a) mantap; (b) stabil; (c) dewasa; (d) arif dan bijaksana; (e)

berwibawa; (f) berakhlak mulia; (g) menjadi teladan bagi peserta didik dan

masyarakat; (h) mengevaluasi kinerja sendiri; dan (i) mengembangkan diri

secara berkelanjutan.

3) Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial yaitu merupakan kemampuan pendidik sebagai

bagian dari masyarakat untuk (a) berkomunikasi lisan dan tulisan; (b)

menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional; (c)

bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga

kependidikan, orangtua/wali peserta didik; dan (d) bergaul secara santun

dengan masyarakat sekitar.

4) Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional yaitu merupakan kemampuan penguasaan

materi pembelajaran secara luas dan mendalam meliputi: (a) konsep,

struktur, dan metoda keilmuan/teknologi/seni yang menaungi/koheren

dengan materi ajar; (b) materi ajar yang ada pada kurikulum sekolah; (c)

Page 36: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

22

hubungan konsep antar mata pelajaran terkait; (d) penerapan konsep-

konsep keilmuan pada kehidupan sehari-hari; dan (e) kompetisi secara

profesional pada konteks global dengan tetap melestarikan nilai dan

budaya nasional.26

2. Prinsip Profesional

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang

Guru dan Dosen, Bab 3 pasal 7 dinyatakan bahwa prinsip profesionalitas

guru sebagai berikut:

a. Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa, dan idealisme;

b. Memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan,

ketakwaan, dan akhlak mulia;

c. Memiliki kualifikasi akademik dan latar belakang pendidikan sesuai

dengan bidang tugas;

d. Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan bidang tugas;

e. Memiliki tanggung jawab atas pelaksanaan tugas keprofesionalan;

f. Memperoleh penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja;

g. Memiliki kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara

berkelanjutan dengan belajar sepanjang hayat;

h. Memiliki jaminan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

keprofesionalan; dan

26

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Bab IV pasal 8, 7-8.

Page 37: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

23

i. Memiliki organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-

hal yang berkaitan dengan tugas keprofesionalan guru.27

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen

Pendidikan Nasional menyebutkan beberapa alternatif pengembangan

profesionalisme guru/ pendidik sebagai berikut:

1) Program Peningkatan Kualifikasi Pendidikan Guru

Sesuai dengan peraturan yang berlaku bahwa kualifikasi pendidikan

guru adalah minimal S1 dari program keguruan. Program ini

diperuntukkan bagi guru yang belum menikuti pendidikan S1 pendidikan

keguruan. Program ini berupa program berkelanjutan studi dalam bentuk

tugas belajar.

2) Program Pelatihan Terintegrasi Berbasis Kompetensi

Pelatihan terintegrasi berbasis kompetensi merupakan pelatihan yang

mengacu pada kompetensi yang akan dicapai dan diperlukan oleh peserta

didik, sehingga isi atau materi pelatihan yang akan dilatihkan merupakan

gabungan atau integrasi bidang-bidang ilmu sumber bahan pelatihan yang

secara utuh diperlukan untuk mencapai kompetensi.

3) Program Pemberdayaan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran)

MGMP adalah suatu forum atau wadah kegiatan profesional guru

mata pelajaran sejenis disanggar maupun di masing-masing sekolah yang

terdiri dari dua unsur yaitu musyawarah dan guru mata pelajaran.

27

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen,

4-5.

Page 38: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

24

a) Melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

PTK merupakan studi sistematik yang dilakukan guru melalui

kerjasama atau tidak dengan para ahli pendidikan dalam rangka

merefleksikan dan sekaligus meningkatkan praktek pembelajaran secara

terus menerus juja merupakan strategi yang tepat untuk meningkatkan

profesionalisme guru.28

b) Program Keompok Kerja Guru (KKG/KKM)

Kelompok kerja guru merupakan organisasi profesi guru sekolah

dasar yang bersifat independen yang berfungsi untuk memajukan profesi,

meningkatkan kompetensi, karier, wawasan kependidikan, perlindungan

profesi, kesejahteraan, dan pengabdian kepada masyarakat.29

Secara lebih rinci tujuan pengembangan sumber daya manusia dapat

dijabarkan mulai dari yang paling rendah sampai yang paling tinggi sebagai

berikut: (1) meningkatkan kemampuan individual (personal growth), (2)

meningkatkan kompetensi secara tidak langsung (indirect compensation), (3)

meningkatkan kualitas hasil (qualiti), (4) meningkatkan produktivitas

organisasi (productivity). Dalam pekerjaan pendidikan, pengembangan sumber

daya manusia dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: (1) program

penyetaraan dan sertifikasi, (2) program pelatihan terintegrasi berbasis

kompetensi, (3) progrm supervisi, (4) program pemberdayaan (misalnya melaui

MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), dan (5) lain-lain (seperti

28

Udin Syaifudin Sa’ud, Pengembangan Profesi Guru, Bandung: Alfabeta, 2011, 115-

111. 29

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen

Bab IV Bagian 9 pasal 41.

Page 39: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

25

simposium, menulis karya ilmiah, berpartisipasi dalam forum ilmiah,

melakukan penelitian, magang, mengikuti berita aktual di media pemberitaan,

berpartisipasi dalam organisasi profesi, dan menggalang kerja sama dengan

teman sejawat).30

C. Kompetensi Akademik

Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan perilaku

yang harus dimiliki, dihayati, dan dikuasai oleh guru atau dosen dalam

melaksanakan tugas keprofesionalan. Sedangkan guru adalah pendidik

profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,

mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada

pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan

pendidikan menengah. Undang-undang nomor 14 tahun 2005 menekankan

bahwa guru diakui sebagai jabatan profesional. Hal ini mengangkat harkat dan

martabat guru yang luar biasa bila dibandingkan dengan profesi lainnya.

Namun untuk menjadi guru yang ideal, dibutuhkan syarat yang cukup

kompleks, yaitu Guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi,

sertifikat pendidik, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk

mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Selain itu, guru juga harus memiliki

empat kompetensi, kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian,

kompetensi sosial, dan kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi. Kualifikasi akademik sebagaimana dimaksud dalam Pasal

30

Nurul Ulfatin dan Teguh Triwiyanto, Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang

Pendidikan, Jakarta: Raja Wali Pers, 2016, 140 .

Page 40: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

26

8 diperoleh melalui pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma

empat.

Kualifikasi akademik adalah ijazah jenjang pendidikan akademik yang

harus dimiliki oleh guru atau dosen sesuai dengan jenis, jenjang, dan satuan

pendidikan formal di tempat penugasan. Seorang guru harus memiliki sertifikat

pendidik sebagai bukti formal pengakuan yang diberikan kepada guru dan

dosen sebagai tenaga profesional.

Indikator dalam penelitian ini adalah:

1. Guru telah memiliki ijazah sarjana,

2. Guru memiliki sertifikat pendidik

3. Guru memiliki sertifikat mengajar

4. Sertifikat-sertifikat penunjang pendidikan.

Page 41: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

27

BAB III

PROFIL LOKASI PENELITIAN

A. Profil Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah

1. Profil Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom

Tabel 3.1.

Profil Umum MI Muhammadiyah Ringinanom

Nama Madrasah MI Muhammadiyah Ringinanom

No Statistik Madrasah 111233090193

NPSN 60711614

Akreditasi Madrasah Akreditasi B

Alamat Lengkap Madrasah Ringinanom RT 01 RW 06 Wonosegoro

Kab. Boyolali

NPWP Madrasah 31.611.464.4-527.000

Nama Kepala Madrasah Ahmad Jaelani

Nama Yayasan Muhammadiyah

Alamat Yayasan Ringinanom RT 01 RW 06 Wonosegoro

Kab. Boyolali

No Akte Pendirian Yayasan 060/B.IV/Mdr./1.24/72

Kepemilikan Tanah Tanah Wakaf

Status Tanah Wakaf

Luas Tanah 1500 m2

Status Bangunan Milik Sendiri

Luas Bangunan 280 m2

2. Profil Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Ringinanom

Ahmad Jaelani, S.Pd.I lahir di Boyolali, 3 Juni 1978 Ia merupakan

kepala sekolah MI Muhammadiyah Ringinanom yang berstatus sertifikasi

non PNS. Jaelani diangkat sebagai kepala sekolah sejak juli 2009. Ketika Ia

diangkat sebagai kepala sekolah terdapat dua guru yang belum menyelesaikan

strata satu (S1) yaitu Ngatno, S.Pd.I dan Tuminah, S.Pd.I berhasil

Page 42: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

28

menyelesaikan program sarjana pada tahun 2016.31

Sebagaimana terdapat

pada Tabel 3.2.

3. Keadaan Guru MI Muhammadiyah Ringinanom

Tabel 3.2.

Keadaan Guru MI Muhammadiyah Ringinanom

NO NAMA JABATAN IJAZAH AWAL IJAZAH

AHIR Keterangan

1 Isti Mustaqiyah,

S.PdI Guru Kelas

S.I PAI

2009 S.I PAI

2009 PNS

2 Dra. Sumirah Guru Kelas S.1 PAI

1996 S.1 PAI

1996 Sertifikasi

3 Ngatno, S.PdI Guru Mapel D.2 PAI

2004 S.1 PAI

2016

Sertifikasi

4 Muh Yasin, S.Ag Guru Kelas S.1 PAI

2003 S.1 PAI

2003

Sertifikasi

5 Ari Supartini,

S.PdI Guru Mapel

S.1 PAI

2007 S.1 PAI

2007

Sertifikasi

6 Tuminah, S.PdI Guru Kelas MAN 2007 S.1 PAI

2010

Sertifikasi

7 Khamidah

Aryani, S.Pd.Si Guru Mapel

D.2 PGSD

2005 S.1 PGSD

2007

Sertifikasi

8 Ahmad Muzamil,

S.Ag Guru Mapel

D.2

PGSD/MI

2000

S.1

SYARIAH

2005

Wiyata

Bakti

B. Profil Madrasah Ibtidaiyah Mifahul Ulum Bandung

1. Profil Madrasah Ibtidaiyah Mifahul Ulum Bandung

Tabel 3.3.

Profil Umum MI Mifahul Ulum Bandung

Nama Madrasah MI Miftahul Ulum Bandung

No Statistik Madrasah 112330918105

Akreditasi Madrasah Peringkat B

Alamat Lengkap Madrasah Bandung Kulon, Bandung Kecamatan

31

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom,

Ahmad Jaelani, Jum’at, 8 Desember 2017, Pukul 14.00.

Page 43: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

29

Wonosegoro Kab/Kota Boyolali

Nama Kepala Madrasah Saifudin, S.Ag

Nama Yayasan Miftahul Ulum

Alamat Yayasan Desa Bandung Kec. Wonosegoro

Kab.Boyolali

No Akte Pendirian Yayasan WS.DX.HT.01.1035/00

Kepemilikan Tanah Yayasan

Status Tanah Milik Pemerintah

Luas Tanah 3.307 m2

Status Bangunan Yayasan

Luas Bangunan 540 m2

2. Profil Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum Bandung

Saifudin, S.Ag lahir di Boyolali, 10 Agustus 1970, Ia merupakan kepala

sekolah MI Miftahul Ulum yang berstatus sertifikasi non PNS pada tahun

2012. Ia diangkat sebagai kepala sekolah sejak tahun 2011. Ketika Saifudin

diangkat sebagai kepala sekolah terdapat empat guru yang belum

menyelesaikan strata satu (S1). Setelah Ia menjabat terdapat tiga guru yang

menyelesaikan S1 nya yaitu Halimatussa’diyah, Sri Hastutik, dan Eni

Susiati.32

Sebagaimana terdapat pada Tabel 3.4.

3. Keadaan Guru Madrasah Ibtidaiyah Miftahul Ulum Bandung

Table 3.4.

Keadaan Guru MI Mifahul Ulum Bandung

NO NAMA JABATAN IJAZAH

AWAL

IJAZAH

AKHIR KET

1 Umi Khoeriyah,

S.Ag Guru Kelas S.I PAI 1996 PNS

2 Juwariyah, S.Ag Guru Kelas S.I PAI 1997 PNS

3 Halimatus

Sa’diyah, S.Pd.I Guru Kelas MAN 1994

S.1 PAI

2014

Wiyata

Bhakti

4 Muhammad

Muttaqin, S.Pd.I Guru Kelas MAN 1998

S.1 PAI

2008

Wiyata

Bhakti

5 Indah Nurul

Qomariyah, S.Ag Guru Kelas S.1 PAI 2002

Wiyata

Bhakti

32

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftakhul Ulum Bandung, Saifudin,

Sabtu, Desember 2017. Pukul 13.30.

Page 44: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

30

6 Sri Hastutik

Istikariyah, S.Pd Guru Kelas SMA 1996 S.1 2011

Wiyata

Bhakti

7 Imam Rofi’I, S.Pd.I Guru Kelas S.1 PAI 2008 Wiyata

Bhakti

8 Eni Susiati, S.Pd.I Guru Kelas SMA 2008 S.1 PAI

2016

Wiyata

Bhakti

9 Desce Safitri,S.Pd Guru Mapel SMA 2008 S.1 2016 Wiyata

Bhakti

C. Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem

1. Profil Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem

Tabel 3.5.

Profil Umum MI Darul Ulum Karangasem

Nama Madrasah MI Darul Ulum

No Statistik Madrasah 111233090194

NPSN 60726964

Akreditasi Madrasah Peringkat B

Alamat Lengkap Madrasah Karangasem Desa Ketoyan Kecamatan

Wonosegoro Kab/Kota Boyolali

Tahun Berdiri Madrasah 1952

NPWP Madrasah 02.499.731/1.527.000

Nama Kepala Madrasah Drs. Ali Mahmud

Nama Yayasan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU

Alamat Yayasan Jln. Gelatik No. 1, Banaran, Boyolali

No Akte Pendirian Yayasan WK/I.c/943/Pgm/MI/78

Kepemilikan Tanah Yayasan

Status Tanah Wakaf

Luas Tanah 1847 m2

Status Bangunan Yayasan

Luas Bangunan 694 m2

2. Profil Kepala Sekolah MI Darul Ulum Karangasem

Drs. Ali Mahmud lahir di Boyolali, 12 April 1965 Ia merupakan kepala

sekolah MI Darul Ulum Karangasem yang berstatus PNS golongan IVa. Ali

Mahmud diangkat sebagai kepala sekolah sejak 1 Februari 2013. Ketika dia

diangkat sebagai kepala sekolah terdapat tiga guru yang belum menyelesaikan

Page 45: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

31

strata satu (S1). Berkat dorongan dan motivasi kepala sekolah Siti

Qomsiyatun, Mutmainnah, dan Linda Sawalina berhasil menyelesaikan gelar

sarjananya pada tahun 2014.33

Sebagaimana terdapat pada Tabel 3.6.

3. Keadaan Guru Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum

Tabel 3.6.

Keadaan Guru MI Darul Ulum

NO NAMA JABATAN IJAZAH

AWAL

IJAZAH

TERAHIR KETERA

NGAN

1 Muntatiah, S. Pd I Guru Kelas S.I PAI

2009 S.I PAI 2009 Sertifikasi

2 Kibtiyah, S.Pd I Guru Kelas D.2 PAI

2001 S.1 PAI 2001 Belum

3 SaifulBahri, S. Pd I Guru Mapel S.1 PAI

2003 S.1 PAI 2003 Inpassing

4 Abdul Rois, S. Pd I Guru Kelas S.1 PAI

2003 S.1 PAI 2003 Inpassing

5 Imron, S. Pd I Guru Mapel S.1 PAI

2007 S.1 PAI 2007 Inpassing

6 Siti Qomsiyatun,

S.Pd.I Guru Kelas

D.2 PGSD

2002 S.1 PAI 2014

Sertifikasi

7 Mutmainnah, S.Pd.I Guru Mapel D.2 PGSD

2007

S.1 PAI 2014 Sertifikasi

8 Linda Sawalina,

S.Pd.I Guru Mapel

D.2 PGSD

2005

S.1 PAI 2014 Sertifikasi

9 Musta’in, S. Pd I Guru Kelas S.1 PBA

2005

S.1 PBA

2005

Sertifikasi

33

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem, Ali

Mahmud, Senin, 11 Desember 2017, Pukul 13.00.

Page 46: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

32

BAB IV

STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM

PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

A. Strategi Kepala Madrasah dalam meningkatkan Kompetensi Profesional

Guru

1. MI Muhammadiyah Ringinanom

Strategi yang dilakukan Kepala MI Muhammadiyah Ringinanom adalah:

a. Membuat rencana pelatihan guru

1) Menugaskan guru dalam mengikuti diklat,seminar,whorkshop serta

pelatihan-pelatihan dari lembaga lewat kelompok kerja madrasah/dari

yayasan yang membidangi DIKDASMEN (Pendidikan Dasar dan

Menengah) yang dibiayai dari anggaran madrasah setiap 2 tahun sekali.

2) Pembinaan dan pengembangan guru rutin setiap bulan yang dilakukan

bersama-sama oleh kepala madrasah.

b. Penganggaran alokasi biaya.

1) Memfasilitasi dalam pembuatan silabus,RPP,prota promes absensi

bulanan,jurnal harian, mengisi leger dan lain-lain yang dianggarkan dari

dana madrasah atau pengelolaan BOS yang ada dalam setiap tahunnya.

2) Melakukan study tour /kunjungan wisata bersama guru dan siswa setiap 2

tahun sekali dengan mendatangkan biro travel mulai kelas 4,5 dan 6.

3) Melakukan studi banding /kunjungan kemadrasah yang maju yang sudah

dilakukan ke MIM Karanganyar 1 tahun sekali.

Page 47: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

33

4) Memberikan kesejahteraan guru beserta keluarganya berupa perlindungan

kesehatan dari BPJS.

c. Melakukan observasi, Supervisi/pemeriksaan terhadap kinerja guru.

1) Mengecek dan mengoreksi kelengkapan administrasi kelas berupa jurnal

presensi,perangkat pembelajaran RPPnya setiap hari.

2) Mengecek kehadiran guru lewat rekapan absensi harian setiap hari.

3) Keaktifan guru dalam rapat dilihat dari notulen rapat kehadiran.

4) Mengamati dan memeriksa cara guru dalam melakukan proses belajar

mengajarnya dengan RPPnya dilakukan 1 bulan sekali setiap kelas.

5) Mengamati guru ketika melakukan pendampingan dalam proses

pembelajaran dengan alat peraga pada saat praktek.

d. Keteladanan

Kegiatan lain yang dilakukan Kepala Madrasah Ibtidaiyah

Ringinanom bersama para guru yaitu kegiatan rutin atau pembiasaan yang

baik setiap hari. Kepala MI Ringinanom melaksanakan program kegiatan

ekstra kurikuler antara lain: Drumband, Madin/TPA dan pelatihan

Musabaqoh Tilawatil Qur’an (MTQ).

e. Mensosialisasikan Visi dan Misi Madrasah

Visi Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom Wonosegoro

sebagai lembaga pendidikan dasar berciri khas Islam perlu

mempertimbangkan harapan murid sebagai lembaga pengguna lulusan

Madrasah dan masyarakat dalam merumuskan visinya, Madrasah Ibtidaiyah

Muhammadiyah Ringinanom Wonosegoro juga diharapkan merespon

Page 48: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

34

perkembangan dan tantangan masa depan dalam Ilmu Pengetahuan dan

Teknologi era informasi dan globalisasi yang sangat cepat.

Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom Wonosegoro ingin

mewujudkan harapan dan respon dalam visi yaitu: TERDEPAN YANG

SIAP MENCETAK KADER BANGSA YANG ISLAMI DAN

PATRIOTISME.

Misinya adalah: 1) Melaksanakan pembelajaran yang efektif serta

bimbingan belajar secara aktif sehingga peserta didik dapat meraih prestasi

yang optimal. 2) Menumbuhkan semangat kegiatan belajar kepada seluruh

warga madrasah. 3) Mendorong dan membimbing kepada peserta didik

untuk berlomba dalam meraih prestasi. 4) Mewujudkan peserta didik yang

berprsetasi serta menghayati terhadap agama yang dianut, agar lebih

beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom mempunyai

harapan dan komitmen yang tinggi terhadap peningkatan profesionalisme

guru, baik guru kelas maupun guru mata pelajaran. Guru berpendidikan

sarjana itu penting untuk menunjang transfer of knowladge kepada peserta

didik. Pengembangan pendidik sebagai salah satu sumber daya pendidikan

disekolah, merupakan keharusan mutlak agar tercapai tujuan yang

diharapkan. pendidik yang sudah berpengalaman juga harus selalu

meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap untuk meningkatkan

kinerjanya, untuk itu sekolah dan yayasan harus mempunyai perencanaan

Page 49: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

35

untuk mengembangkan kemampuan profesionalisme pendidik sehingga

mutu pembelajaran dapat ditingkatkan.

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom

mengatakan “Seorang guru harus memiliki bakat dan kemampuan dalam

bidangnya, guru mempunyai fungsi, peran, dan kedudukan yang sangat

strategis dalam pembangunan nasional dalam bidang pendidikan sebagai

upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan meningkatkan kualitas manusia

Indonesia yang beriman, bertakwa, dan berakhlak mulia serta menguasai

ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni dalam mewujudkan masyarakat yang

maju, adil, makmur, dan beradab berdasarkan Pancasila dan Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, sehingga perlu

dikembangkan sebagai profesi yang bermartabat”.34

Upaya kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom

dalam mengembangkan potensi profesionalitas guru dengan cara:

(a) Pengelolaan kinerja guru

Kinerja guru merupakan kemampuan seorang guru dalam

melaksanakan tugas pembelajaran. Peningkatan kinerja guru di MI

Muhammadiyah Ringinanom, dimulai dari kedisiplinan. Baik kedisiplinan

waktu datang, kedisiplinan saat mengajar dan pulang serta memberikan

pengarahan sebelum melakukan aktivitas mengajar/masuk kelas betah saat

di dalam kelas. Kinerja guru yang bagus akan diberi apresiasi dalam

34

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom,

Ahmad Jaelani, Jum’at, 8 Desember 2017. Pukul 14.00.

Page 50: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

36

bentuk penghargaan berupa sertifikat oleh kepala madrasah yang

kemudian dibantu agar dapat menjadi guru tetap di madrasah tersebut.

(b) Pengembangan profesi

Kepala madrasah MI Muhammadiyah Ringinanom melakukan

upaya dalam mengembangkan kemampuan guru. Pengembangan profesi

diperoleh melalui perpindahan ke jabatan yang lebih tinggi, yang lebih

banyak menuntut tanggung jawab dan kemampuan tertentu (promosi),

yaitu dari seorang guru untuk menjadi seorang kepala madrasah. Yang

dilakukan kepala madrasah Ibtidaiyah Ringinanom menyesuaikan jurusan

/profesi yang dimiliki dalam mengajar sesuai ijazah dalam sertifikasinya

guru kelas atau guru mapel.Pada saat ini dirasakan bahwa pengembangan

profesi dalam bidang jabatan sesuai kebutuhan dari yayasan.

(c) KKM (kelompok kerja madrasah)

KKM (kelompok kerja madrasah) adalah suatu wadah atau forum

kegiatan guru madrasah. Forum ini dibentuk dengan tujuan untuk menjadi

media bagi para guru agar dapat meningkatkan kemampuan dalam

melaksanakan tugas sebagai pendidik, untuk saling berbagi pengalaman,

pengetahuan, informasi tentang perkembangan dunia pendidikan. Di

samping itu, KKM juga untuk merupakan tempat untuk memecahkan

masalah apabila ada problem yang dihadapi oleh para pendidik agar dapat

mendapatkan solusi bersama.

Di dalam forum KKM dilakukan kegiatan rutin termasuk

berhubungan dengan guru yang ditugaskan untuk menghadiri rapat guru

Page 51: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

37

kelas atau guru mapel untuk mendapatkan pembinaan pendalaman materi

pelajaran, menyusun perangkat kegiatan belajar mengajar, alat peraga,

metode, juga dibentuk team pengembang silabus dan Pencana Pelaksanaan

Pembelajaran (RPP) dan lain sebagainya. Pertemuan kelompok kerja

madrasah diadakan di kantor PPAI Kecamatan Wonosegoro sedikitnya dua

kali dalam satu semester. Harapannya guru dapat melakukan diseminasi

kepada rekan-rekan sesama guru di sekolah masing-masing.

(d) Supervisi

Supervisi dilakukan untuk memberikan bantuan kepada guru

tentang profesionalitas terhadap sumber daya manusia sebagai pendidik.

Supervisi berhubungan dengan penilaian sikap kinerja pendidik (SKP)

pada setiap semester.

2. MI Miftakhul Ulum Bandung

Strategi yang dilakukan Kepala MI Miftakhul Ulum Bandung adalah:

a. Membuat rencana pelatihan guru

1) Menugaskan guru dalam mengikuti diklat, seminar, whorkshop serta

pelatihan-pelatihan dari lembaga lewat kelompok kerja madrasah/dari

yayasan sendiri yang dibiayai dari anggaran madrasah setiap 1 tahun

sekali.

2) Pembinaan dan pengembangan guru rutin setiap 3 bulan sekali yang

dilakukan bersama-sama oleh kepala madrasah bersama komite.

b. Penganggaran alokasi biaya.

Page 52: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

38

1) Memfasilitasi dalam pembuatan silabus,RPP,prota promes absensi

bulanan,jurnal harian, mengisi leger dan lain-lain yang dianggarkan dari

dana madrasah atau pengelolaan BOS yang ada dalam setiap tahunnya.

2) Pembuatan alat peraga buatan sederhana dengan biaya murah.

3) Melakukan study tour /kunjungan wisata bersama guru dan siswa setiap 1

tahun sekali semua kelas.

4) Tidak melakukan studi banding /kunjungan kemadrasah yang maju namun

saefudin selaku kepala Madrasah justru mendatangkan seorang training

dan pembinaan dari Pengawas PPAI Kecamatan untuk semua guru dan

karyawannya.

5) Memberikan kesejahteraan guru beserta keluarganya berupa perlindungan

kesehatan dari BPJS dengan subsidi.

c. Melakukan observasi, supervisi/pemeriksaan terhadap kinerja guru.

1) Mengecek dan mengoreksi kelengkapan administrasi kelas berupa jurnal

presensi,perangkat pembelajaran RPPnya setiap bulan.

2) Mengecek kehadiran guru lewat rekapan absensi harian setiap bulan.

3) Mengamati dan memeriksa cara guru dalam melakukan proses belajar

mengajarnya dengan RPPnya dilakukan setiap minggu sekali.

4) Melakukan pendampingan dalam proses pembelajaran bersama guru

dengan alat peraga pada saat praktek.

d. Pemberian reward dan punismen.

1) Melakukan pemotongan gaji/honor ketika ijin keperluan sendiri, datang

terlambat juga dipotong sesuai aturan madrasah.

Page 53: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

39

2) Memberikan penghargaan berupa sertifikat dan tambahan tunjangan

kedisiplinan jika dalam 1 tahun tidak ada ijin sesuai kesepatan bersama.

Kegiatan lain yang dilakukan Kepala MI Miftahul Ulum Bandung bersama

para guru yaitu kegiatan rutin/pembiasaan yang baik setiap hari seperti:

kegiatan jabat tangan setiap pagi do’a bersama dan pembacaan asma’ul

husna,serta mendampingi dan mengawasi peserta didiknya dalam kegiatan

pembiasaan shalat dhuha para guru mendampingi peserta didik mulai dari

wudhunya sampai selesai shalat dhuha.

Kepala MI Miftahul Ulum Bandung melaksanankan program kegiatan

ekstra kurikuler Drumband, dan pelatihan Kitobah tiga bahasa,bahasa inggris,

bahasa Arab dan bahasa Indonesia.

MI Miftahul Ulum Bandung memiliki visi: mencetak kader bangsa yang

Islami dan Berkarakter. Dengan indikator:

(a) Meningkat dalam nilai rapor pada bidang akademis dan non akademis

(b) Meningkat dalam nilai Ujian Sekolah

(c) Meningkat proporsi lulusan yang dapat diterima di SMP Negeri/MTs Negeri

favorit

(d) Meningkat dalam kegiatan berbagai lomba baik tingkat kecamatan maupun

tingkat kabupaten.

(e) Meningkat dalam hasil Pekan Olahraga, seni, budaya, dan perpustakaan

(f) Meningkat dalam kegiatan keagamaan, pramuka, dan kedisiplinan sekolah

(g) Meningkat dalam berperilaku sopan dan berbudi luhur.

Page 54: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

40

Kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftakhul Ulum Bandung mengatakan

bahwa setiap kepala sekolah harus memiliki strategi tersendiri untuk

mendorong pendidik agar mau melengkapi administrasi untuk menunjang

profesionalitas guru. Strategi merupakan alat untuk menciptakan keunggulan

bersaing. Strategi adalah suatu alat atau acuan untuk mencapai suatu tujuan

yang diharapkan dan menciptakan keunggulan dalam bersaing yang dilakukan

secara terus menerus dengan memperhatikan dan mempertimbangkan kekuatan

dan kelemahan yang terdapat di lingkungan internal serta peluang dan ancaman

yang terdapat di lingkungan eksternal suatu organisasi/intansi.Kemampuan

dalam menjawab pertanyaan inilah yang dijadikan tolak ukur standar

kelayakan apakah seseorang dapat menjadi kepala sekolah yang efektif atau

tidak.35

Kepala MI Miftahul Ulum Bandung memiliki strategi dalam memotivasi

guru untuk menunjang profesionalitas pendidik, yaitu dengan cara:

(1) Pengelolaan kinerja guru

Kepala MI Miftahul Ulum Bandung dalam meningkatan kinerja guru

dimulai dari kedisiplinan waktu datang, kedisiplinan saat mengajar dan

pulang serta memberikan pengarahan sebelum melakukan aktivitas

mengajar/masuk kelas betah saat di dalam kelas.

(2) Pengembangan profesi

Kepala MI Miftakhul Ulum Bandung dalam melakukan

Pengembangan profesi diberikan kepada guru untuk berusaha

35

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Miftakhul Ulum Bandung, Saifudin,

Sabtu, 9 Desember 2017, Pukul 13.30.

Page 55: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

41

meningkatkan profesinya, baik melalui upaya sendiri maupun bantuan dari

kepala madrasah lewat anggaran madrasah.

(3) Supervisi

Kepala MI Miftakhul Ulum Bandung dalam Supervisi berhubungan

dengan penilaian sikap kinerja pendidik (SKP) dilakukan oleh kepala

Madrasah pada setiap semester. Selanjutnya saat dalam mengajar didalam

kelas yaitu saat mengajar ada kasus dalam kelas bagaimana pendidik

mampu mengatasinya dengan ketrampilan yang dimilikinya.

3. MI Darul Ulum Karangasem

Strategi yang dilakukan Kepala MI Darul Ulum Karangasem adalah:

a. Membuat rencana pelatihan guru

1) Menugaskan kegiatan dalam KKG/KKM guru diikutkan dalam pembinaan

rutin lewat Ketua KKM di PPAI Kecamatan Wonosegoro.

2) Pembinaan dan pengembangan guru rutin 1 semester 2 kali yang dilakukan

bersama-sama oleh kepala madrasah.

b. Penganggaran alokasi biaya.

1) Memfasilitasi dalam pembuatan silabus,RPP,prota promes absensi

bulanan,jurnal harian, mengisi leger dan lain-lain yang dianggarkan dari

dana madrasah atau pengelolaan BOS yang ada dalam setiap tahunnya

Page 56: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

42

bagi yang sertifikasi untuk pembuatan RPPnya dibiayai sendiri yang

bersangkutan.

2) Pembuatan alat peraga buatan sederhana dengan biaya murah.

3) Melakukan study tour /kunjungan wisata bersama guru dan siswa setiap 1

tahun sekali untuk kelas atas 5 dan 6 saja.

4) Melakukan studi banding /kunjungan kemadrasah yang maju dikondisikan

madrasah..

c. Melakukan observasi, supervise atau penilaian terhadap kinerja guru.

1) Mengecek dan mengoreksi kelengkapan administrasi kelas berupa jurnal

presensi, perangkat pembelajaran RPPnya setiap bulan.

2) Mengecek kehadiran guru lewat rekapan absensi harian setiap bulan

3) Mengamati dan memeriksa cara guru dalam melakukan proses belajar

mengajarnya dengan RPPnya dilakukan setiap minggu sekali.

4) Melakukan pendampingan dalam proses pembelajaran bersama guru

dengan alat peraga pada saat praktek.

d. Pemberian reward dan punismen.

1) Melakukan pemotongan gaji/honor ketika ijin keperluan sendiri

2) Memberikan penghargaan berupa sertifikat

Visi Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem adalah merespon

perkembangan dan tantangan Zaman dalam Ilmu Pengetahuan dan Teknologi

di era informasi dan globalisasi yang sangat cepat. Dengan tujuan

Meningkatkan Pengetahuan Siswa untuk melanjutkan pada jenjang Pendidikan

yang lebih tinggi dan membekalinya Ilmu Pengetahuan Agama, maka Kepala

Page 57: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

43

MI Darul Ulum Karangasem menambah kegiatan pembelajaran dengan

program unggulan tahfidz juz 30, Teknologi, Keterampilan dan Kesenian.

Misi Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem adalah mewujudkan

budaya madrasah yang Islami, membentuk sumber daya manusia yang

kompetitif dan membekali anak ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Ali Mahmud, Kepala MI Darul Ulum Karangasem dalam wawancaranya

mengatakan “Pendidik merupakan suatu profesi yang berarti suatu jabatan

yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru dan tidak dapat dilakukan oleh

sembarang orang di luar bidang pendidikan. Pendidik memiliki peranan

strategis dalam mengembangkan potensi anak didiknya. Untuk itu guru dituntut

untuk senantiasa mengembangkan kompetensinya baik dalam bidang akademik

maupun secara profesional sebagai tenaga pendidik, misalnya kelengkapan

administrasi, apakah guru kelas ataupun guru mapel administrasi dari leger,

prota promes, RPP, jadwal pelajaran, silabus, daftar nilai, absensi apakah sudah

diisi, rencana mengajar harian dan lain-lain. Pengembangan sumber daya

manusia yang diterapkan dalam lembaga pendidikan mengacu pada teori

pengembangan orang dewasa, yaitu lebih mengarah pada peningkatan kualitas,

penyempurnaan atau pemaksimalan fungsi, dan bukan penambahan jumlah

berat secara fisik.36

Tabel 4.1.

Trigulasi Program Khusus pada 3 Madrasah

Nama Madrasah Program Tambahan Ektrakulikuler

36

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem, Ali

Mahmud, Senin, 11 Desember 2017, Pukul 13.00.

Page 58: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

44

MI

Muhammadiyah

Ringinanom

Kebiasaan melantunkan

Asma’ul Husna, doa, sholat

Dhuha, Madin Pendidikan

Al Qur’an

Drumband, Hisbul

Wathon

MI Miftahul Ulum

Bandung

Hafalan surat-surat pendek,

doa

Pidato 3 bahasa,

(Indonesia,Arab,Inggris)

,drumband,Pramuka

MI Darul Ulum

Karang Asem

Tahfidz juz 30, Asmaul

Husna, Sholat Dhuha

MTQ, Pramuka

Tabel 4.2.

Guru yang Berhasil Menyelesaikan Akademik sampai Tahun 2016

pada 3 Madrasah

Nama Madrasah Nama Guru Ijazah Terahir

MI

Muhammadiyah

Ringinanom

1.Ngatno, S.Pd.I

2.Tuminah, S.Pd.I

Lulus S.1 2016

Lulus S.1 2010

MI Miftahul Ulum

Bandung

1.Sri Hastutik, S.Pd.I

2.Eni Susiati, S.Pd.I

3.Desce Safitri, S.Pd.I

Lulus S.1 2011

Lulus S.1 2016

Lulus S.1 2016

MI Darul Ulum

Karang Asem

1.Siti Qomsiyatun, S.Pd.I

2.Mutmainnah, S.Pd.I

3.Linda Sawalina, S.Pd.I

Lulus S.1 2014

Lulus S.1 2014

Lulus S.1 2014

B. Pengembangan Kompetensi Akademik Guru

Guru sebagai salah satu komponen terpenting pada proses belajar

mengajar dan pada pembentukan sumber daya manusia yang potensial di

bidang pembangunan. Bahkan seseorang dikatakan sebagai guru tidak hanya

cukup ”tahu” sesuatu materi yang akan diajarkan, kemudian mengajarkan pada

Page 59: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

45

anak didiknya, akan tetapi guru tersebut mampu melatih beberapa keterampilan

dan sikap mental anak didiknya (transfer of value) sekaligus membangunnya.

Untuk mengetahui mutu guru dapat dilihat dari kualifikasi akademik,

kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani ruhani, memiliki kemampuan

untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi yang dimaksud

yaitu pendidikan tinggi program sarjana atau program diploma empat.

Kompetensi guru yang dimaksud yaitu kompetensi pedagogik, kompetensi

kepribadian, kompetensi sosial, kompetensi profesional yang diperoleh melalui

pendidikan profesi. Terdapat dua cara yanng dilakukan kepala madrasah MI

Muhammadiyah Ringinanom, MI Miftahul Ulum Bandung dan MI Darul Ulum

Karangasem terkait dengan pengembangan sumber daya manusia sebagai

pendidik dalam ranah akademik, diantaranya: pengembangan profesi, dan studi

lanjut.

Usaha kepala madrasah MI Muhammadiyah Ringinanom, MI Miftahul

Ulum Bandung dan MI Darul Ulum Karangasem dalam meningkatkan

pengembangan sumber daya manusia sangatlah dijunjung tinggi oleh warga

madrasah.

1. Pengembangan profesi

Kepala sekolah MI Muhammadiyah Ringinanom mengatakan bahwa

ada beberapan alasan mengapa guru harus mengembangkan profesinya

diantaranya:

a. Perkembangan Ilmu dan Teknologi (IPTEK)

Page 60: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

46

b. Tuntutan Lembaga Pendidikan

c. Tuntutan dunia kerja

d. Persaingan global

e. Harga diri, dan

f. Rendahnya profesionalisme guru.37

Kepala MI Muhammadiyah Ringinanom, MI Miftahul Ulum Bandung

dan MI Darul Ulum Karangasem secara kompak mengatakan bahwa Tenaga

Administrasi kebetulan sama-sama belum mempunyai kompetensi di bidang

akademik karena walaupun lulusan sarjana namun jurusan mereka rata-rata

guru pendidikan agama dan guru mata pelajaran mengajar kelas sambil

merangkap menjadi tenaga administrasi madrasah. Disiplin mengajar

dengan ikhlas dan memenuhi JTMnya serta patuh terhadap managemen

madrasah merupakan upaya guru dalam mengembangkan profesinya.

2. Studi lanjut

Tujuan pengembangan adalah memberikan kesempatan kepada semua

individu untuk berkembang dan meningkatkan kualitas sumber daya

manusia sesuai tuntutan zaman, yang diantaranya melalui studi lanjut

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Kepala madrasah

dalam hal ini memberikan motivasi dan dispensasi kepada guru yang

melanjutkan studinya agar dapat konsentrasi dalam belajar dan

menyelesaikan studinya tepat waktu. Hal ini dibuktikan pada tahun 2016 di

37

Wawancara dengan Kepala Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah Ringinanom,

Ahmad Jaelani, Jum’at, 8 Desember 2017, Pukul 14.00

Page 61: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

47

MI Muhammadiyah Ringinanom, MI Miftahul Ulum Bandung dan MI

Darul Ulum Karangasem, pendidik semua sudah menyelesaikan SI.

Sebagai guru mendukung kebijakan dari kepala madrasah dalam

mengembangkan kompetensinya melalui kesempatan untuk

menyelesaikannya program Strata 1 (S1). Guru merespon positif atas

kebijakan kepala madrasah yang memberi motivasi agar guru melanjutkan

studi untuk memperoleh gelar sarjana. Tahun 2016 semua guru di MI

Muhammadiyah Ringinanom, MI Miftahul Ulum Bandung dan MI Darul

Ulum Karangasem sudah memperoleh gelar S1 walaupun belum linier,bagi

yang sudah sertifikasi dan Inpassing dibuktikan dengan sertifikat pendidik

dan SK Inpassing.

Page 62: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

48

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Strategi pengembangan professional guru yang dilakukan Kepala Madrasah:

a. MI Muhammadiyah Ringinanom Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali adalah: pelatihan guru, Penganggaran alokasi biaya, Melakukan

Supervisi dan penilaian terhadap kinerja guru, keteladanan ,

Mensosialisasikan Visi dan Misi Madrasah.

b. MI Miftakhul Ulum Bandung Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali adalah: Membuat rencana pelatihan guru Penganggaran alokasi

biaya, Melakukan Supervisi dan penilaian terhadap kinerja guru, pemberian

reward dan punismen.

c. MI Darul Ulum Karangasem Kecamatan Wonosegoro Kabupaten

Boyolali adalah: pelatihan guru Penganggaran alokasi biaya, Melakukan

Supervisi dan penilaian terhadap kinerja guru, pemberian reward dan dan

punismen.

Pengembangan sumber daya manusia yang dilakukan kepala madrasah

di MI Muhammadiyah Ringinanom, MI Miftahul Ulum Bandung dan MI

Darul Ulum Karangasem dalam mengembangkan kompetensi akademik guru

dengan cara melakukan pengembangan profesi dengan disiplin mengajar dan

memenuhi JTMnya serta patuh terhadap managemen madrasah dan studi

lanjut yaitu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Page 63: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

49

B. Saran

Dengan analisis yang dilakukan penulis ,maka disarankan kepada kepala

Madrasah:

1. Memberi contoh kepada kepala madrasah agar selalu memotivasi guru

untuk senantiasa meningkatkan profesionalitas.

2. Memberikan motivasi kepada guru agar lebih meningkatkan

profesionalitasnya baik dalam bidang profesi maupun akademik untuk

menunjang keberhasilannya dalam proses belajar mengajar.

3. Diperlukan penelitian lebih lanjut dalam hal-hal yang berkaitan dengan

upaya yang dilakukan kepala madrasah dalam mengembangkan sumber

daya manusia (SDM) untuk meningkatkan profesionalisme guru baik

dibidang profesionalnya sebagai pendidik maupun kompetensi akademik.

Page 64: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

50

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, Furrakh. “Human Resource Management Practices: Perceptions of

Academia”. International Conference. Volume 3,Number 5(2015),2.

Alma, Buchari. Guru Profesional Menguasai Metode dan Terampil Mengajar.

Bandung: Alfabeta. 2010.

Darmadi, Hamid. Kemampuan Dasar Mengajar. Bandung: Alfabeta. 2009.

Hadi, Sutrisno. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi Offset. 1993.

Hamsinah, “Human Resource Development for Teachers”, SOSIO DIDAKTIKA:

Social Science Education Journal, Vol.6. No.16.(2016).

Hashmi, Kiran. “Human Resource Management Strategies and Teacher’s

Efficiency within Schools: A Co-relational Study”. The IAFOR Journal

of Education.Vol.2. No.1.(2014).

Hasibuan. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Gunung Agung. 2007.

Lunenburg, Fred C. & Allan C. Ornstein. Education Administration: Concepts

and Practices, California: Wadsworth. 2004.

Moleong, Lexy J.. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya. 2002.

Mudassir. “Development of education resources in Madrasah Aliyah Negeri

(MAN) of Bireun Regency”. Journal DIDAKTIKA. Vol.16. No.2.(2016).

Mulyadi. Manajamen Berbasis Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara. 2007.

Mulyasa, E. Manajemen Berbasis Sekolah. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2002.

Nawawi, Hadari. Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta: Gajahmada

University Pers. 2000.

Notoajmodjo, Soekidjo. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Bandung: Rineka

Cipta. 2003.

Pangestika, Ratna Rosita dan Fitri Alfarisa. “Pendidikan Profesi Guru (PPG):

Strategi Pengembagan Profesionalitas Guru dan Peningkatan Mutu

pendidikan Indonesia”. Yogyakarta: Prosiding Seminar Nasional UNY. 9

Mei 2015.

Page 65: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

51

Sa’ud, Udin Syaifudin. Pengembangan Profesi Guru. Bandung: Alfabeta. 2010.

Sagala, Syaiful. Administrasi Pendidikan. Bandung: CV Alfabeta. 2009.

Sardiman. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo

Persada. 2006.

Sugiyono. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D, Bandung: Alfabeta, 2010.

Supardi. Kinerja Guru. Jakarta: Pt Rajagrafindo Persada. 2014.

Surakhmad, Winarno. Pengantar Penelitian Ilmiah Dasar Metode Teknik.

Bandung: Tarsito. 1990.

Syukur, Fatah. Manajemen Sumber Daya Manusia Pendidikan. Semarang:

Pustaka Rizki Putra. 2012.

Tafsir, Ahmad. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: Remaja

Rodaskarya. 1992.

Tirtaraharja, Umar dan La Solu. Pengantar Pendidikan. Jakarta: Ditjend

Pendidikan Tinggi. Depdikbud. 1994.

Ulfatin, Nurul dan Teguh Triwiyanto. Manajemen Sumber Daya Manusia Bidang

Pendidikan. Jakarta: Raja Wali Pers. 2016.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan

Dosen.

Yusraini. “Implementasi Sumber Daya Manusia: Tenaga Pendidik dan

Kependidikan untuk meningkatkan Mutu Layanan Pendidikan”. Jurnal

Nasional. Vol.1.(2012).

Jaelani, Ahmad. Kepala Sekolah MI Muhammadiyah Ringinanom. Wawancara 8

Desember 2017.

Saifudin. Kepala Sekolah MI Miftahul Ulum Bandung. Wawancara 9 Desember

2017.

Mahmud, Ali. Kepala Sekolah MI Darul Ulum Krangasem. Wawancara 11

Desember 2017.

Page 66: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

LAMPIRAN

Page 67: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

Catatan Lapangan 1

Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara dan Dokumentasi

Hari/Tanggal : Jum’at, 8 Desember 2017

Jam : 13.00 – 14.00

Lokasi : MI Muhammadiyah

Ringinanom,Wonosegoro,Boyolali

Informan : Kepala Madrasah Ahmad Jaelani, S.Pd.I

Deskripsi Data

Wawancara

1. Bagaimana strategi yang dilakukan bapak dalam pengembangan SDM dalam

meningkatkan Kompetensi professional pada guru di MI Muhammadiyah

Ringinanom?

Jawab: strategi yang saya lakukan dengan cara kegiatan pelatihan guru agar

SDMnya

terbina kemudian mengikutkan seminar-seminar dan mengikuti Kelompok, Kerja

Madrasah (KKM) serta pembinaan guru setiap bulan sekali melalui kegiatan

rutin.

Termasuk penganggaran alokasi madrasah,dalam melaksanakan pembuatan

perangkat pembelajaran seperti prota, promes, RPPdan jurnal presensi serta

leger.

2. Apakah dalam pengembangan peningkatan SDM terhadap guru juga melakukan

kunjungan/study banding ?

Jawab: termasuk program tahunan selama ini agenda 1 tahun sekali

melakukan kunjungan dan tour travel juga study banding ke MIM Karanganyar.

3. Bagaimana strategi bapak kepala untuk meningkatkan kompetensi Profesional

guru?

Jawab: Tentu, melaksanakan sesuai dengan tugas pokok yaitu guru yang

sudah sertifikasi mengajarnya harus sesuai dengan bidangnya sesuai sertifikat

pendidik.

4. Apakah kepala Madrasah juga melakukan observasi dan supervisi terhadap

guru?

Jawab: Ini dapat diketahui dari proses yang ada selama program berlangsung

guru aktif mengajar kepala madrasah melakukan pengamatan mengecek jurnal

dan menilai.

Page 68: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

5. Apa yang kepala madrasah lakukan dalam mengembangkan potensi

profesionalitas guru?

Jawab: Iya, melakukan dengan cara pengelolaan kinerja guru dengan disiplin

dating pulang,menugaskan guru untuk pembinaan di Kelompok Kerja

Madrasah(KKM) Juga pengembangan profesi dan superfisi.

6. Apakah guru dapat penghargaan ketika bisa melakukan keteladanan dan disiplin

?

Jawab: ya dapat reward dan punismen.

7. Bagaimana pengembangan kompetensi akademik guru yang bapak kepala

Madrasah lakukan ?

Jawab: dengan cara pengembangan profesi dan melanjutkan pendidikan/study

lanjut dengan kuliah untuk mendapatkan persyaratan sebagai tenaga/guru

tunjangan sertifikasi guru.

Page 69: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

Catatan Lapangan 2

Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara dan Dokumentasi

Hari/Tanggal : Sabtu, 9 Desember 2017

Jam : 13.00 – 13.30

Lokasi : MI Miftahul Ulum Bandung,Wonosegoro,Boyolali

Informan : Kepala Madrasah MI Miftahul Ulum, Saefudin, S.Ag

Deskripsi Data

Wawancara

1. Bagaimana strategi yang dilakukan bapak dalam pengembangan SDM dalam

meningkatkan Kompetensi professional pada guru di MI Miftahul Ulum Bandung

Jawab: strategi dengan cara kegiatan pelatihan guru agar SDMnya bisa sesuai

dengan profesi /bidangnya kemudian mengikutkan seminar-seminar dan

mengikuti Kelompok, Kerja Madrasah serta pembinaan guru setiap bulan sekali

melalui kegiatan rutin termasuk penganggaran alokasi madrasah,dalam

melaksanakan pembuatan perangkat pembelajaran seperti prota, promes,

RPPdan jurnal presensi serta leger.biaya dari madrasah

2. Apakah dalam pengembangan peningkatan SDM terhadap guru juga melakukan

kunjungan/study banding ?

Jawab: termasuk program tahunan selama ini agenda 1 tahun sekali

melakukan

Kepala madrasah MI Miftahul Ulum Bandung tidak melakukan study

banding namun cukiup mendatangkan pembinaan lewat KKM (kelompok kerja

madrasah).

3. Bagaimana strategi bapak kepala untuk meningkatkan kompetensi Profesional

guru?

Jawab: Tentu, melaksanakan sesuai dengan tugas pokok yaitu guru yang

sudah sertifikasi mengajarnya harus sesuai dengan bidangnya sesuai sertifikat

pendidik.

4. Apakah kepala Madrasah juga melakukan observasi dan supervise terhadap

guru?

Jawab: Ini dapat diketahui dari proses yang ada selama program berlangsung

guru aktif mengajar kepala madrasah melakukan pengamatan mengecek jurnal

dan menilai.

5. Apa yang kepala madrasah lakukan dalam mengembangkan potensi

profesionalitas guru?

Page 70: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

Jawab: Iya, melakukan dengan cara pengelolaan kinerja guru dengan disiplin

dating pulang,menugaskan guru untuk pembinaan di Kelompok Kerja

Madrasah(KKM) Juga pengembangan profesi dan superfisi.

6. Apakah guru dapat penghargaan ketika bisa melakukan keteladanan dan disiplin

?

Jawab: ya dapat reward dan punismen,serta dalam pengembangan profesi

guru dengan disiplin dalammengajarnya.

Page 71: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

Catatan Lapangan 3

Metode Pengumpulan Data : Observasi dan Wawancara dan Dokumentasi

Hari/Tanggal : Sabtu, 11 Desember 2017

Jam : 11.00 – selesai

Lokasi : MI Darul Ulum Karangasem ,Wonosegoro,Boyolali

Informan : Kepala Madrasah MI Miftahul Ulum Drs,Ali Mahmud

Wawancara

1. Bagaimana strategi yang dilakukan bapak dalam pengembangan SDM dalam

meningkatkan Kompetensi professional pada guru di MI Darul Ulum Karangasem

Jawab: strategi yang saya lakukan dengan cara kegiatan pelatihan guru agar

SDMnya terbina kemudian mengikutkan seminar-seminar dan mengikuti

Kelompok, Kerja Madrasah serta pembinaan guru setiap bulan sekali melalui

kegiatan rutin termasuk penganggaran alokasi madrasah,dalam melaksanakan

pembuatan perangkat pembelajaran seperti prota, promes, RPPdan jurnal

presensi serta leger.biaya dianggarkan dari madrasah

2. Apakah dalam pengembangan peningkatan SDM terhadap guru juga melakukan

kunjungan/study banding ?

Jawab: program tahunan selama ini agenda 1 tahun 2 kali .

Kepala madrasah MI Miftahul Ulum Bandung tidak melakukan study banding

namun cukiup mendatangkan pembinaan lewat KKM(kelompok kerja

madrasah).

3. Bagaimana strategi bapak kepala untuk meningkatkan kompetensi Profesional

guru?

Jawab: Tentu, melaksanakan sesuai dengan tugas pokok yaitu guru yang

sudah sertifikasi mengajarnya harus sesuai dengan bidangnya sesuai sertifikat

pendidik/guru kelas.

4. Apakah kepala Madrasah juga melakukan observasi dan supervise terhadap

guru?

Jawab: Ini dapat diketahui dari proses yang ada selama program berlangsung

guru aktif mengajar kepala madrasah melakukan pengamatan mengecek jurnal

dan menilai.

5. Apa yang kepala madrasah lakukan dalam mengembangkan potensi

profesionalitas guru?

Jawab: Iya, melakukan dengan cara pengelolaan kinerja guru dengan disiplin

dating pulang,menugaskan guru untuk pembinaan di Kelompok Kerja

Madrasah(KKM) Juga pengembangan profesi dan superfisi.

6. Apakah guru dapat penghargaan ketika bisa melakukan keteladanan dan disiplin

?

Page 72: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

Jawab: ya dapat reward dan punismen,serta dalam pengembangan profesi

guru dengan disiplin dalammengajarnya jika ijin dipotong diperhitungkan.

Page 73: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

DOKUMEN GAMBAR DAN WAWANCARA

GEDUNG MI DARUL ULUM KARANGASEM WONOSEGORO

WAWANCARA DENGAN KEPALA MI DARUL ULUM KARANGASEM

WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI

Page 74: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

GEDUNG MI MUHAMMADIYAH RINGINANOM WONOSEGORO

BOYOLALI

PENELITI SEDANG WAWANCARA DENGAN KEPALA MI

MUHAMMADIYAH RINGINANOM

Page 75: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan

GEDUNG MI MIFTAHUL ULUM BANDUNG WONOSEGORO BOYOLALI

WAWANCARA DENGAN RESPONDEN MI MIFTAHUL ULUM BANDUNG WONOSEGORO

Page 76: STRATEGI KEPALA MADRASAH DALAM PENGEMBANGAN …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/4527/1/TESIS.pdf · dan Madrasah Ibtidaiyah Darul Ulum Karangasem. Sumber data yang digunakan