Strategi Intervensi Dalam Pengembangan Organisasi - Copy

12
Anita 2011.08.0.0053)

description

Mengenai ilmu pengembangan organisasi yang dapat diaplikasikan

Transcript of Strategi Intervensi Dalam Pengembangan Organisasi - Copy

Strategi Intervensi dalam Pengembangan Organisasi

Anita (2011.08.0.0053)Strategi Intervensi dalam Pengembangan OrganisasiPengembangan Organisasi merupakan program yang berusaha meningkatkan efektivitas keorganisasian dengan mengintegrasikan keinginan individu akan pertumbuhan dan perkembangan dengan tujuan keorganisasian.Kegiatan-kegiatan tersebut atau intervensi-intervensi secara tipikal didesain dan diatur urutannya oleh seorang konsultan, setelah ia melaksanakan kegiatan diagnosisnya tentang kebutuhan-kebutuhan dan kelemahan-kelemahan suatu organisasi.TUJUAN PENGEMBANGAN ORGANISASI ;Menciptakan keharmonisan hubungan kerja antara pimpinan dengan staf anggota organisasiMenciptakan kemampuan memecahkan persoalan organisasi secara lebih terbukaMenciptakan keterbukaan dalam berkomunikasiMerupakan semangat kerja para anggota organisasi dan kemampuan .mengendalikan diri

Pengembangan OrganisasiIntervensi berarti keikutsertaan klien dan konsultan bersama-sama merencanakan proses perbaikan berdasarkan atas masalah yang di jumpai dalam proses diagnosa. Intervensi merupakan suatu kegiatan perbaikan yang terencana dalam proses pembinaan organisasi. Pendekatan intervensi dalam pengembangan organisasi :Intervensi struktural(berfokus pada tingkat organisasinya)Intervensi Teknikal(berfokus pada tingkat pekerjaannya)Intervensi berfokus pada manusia.

Intervensi Dalam Pengembangan OrganisasiIntervensi struktural (berfokus pada tingkat organisasinya), melalui :Dengan menggunakan kegiatan intervensi struktural terdapat 3 hasil yang diharapkan akan dipetik :Restrukturisasi/reorganisasiSistem Imbalan BaruPerubahan kultur Organisasi

Intervensi Teknikal(berfokus pada tingkat pekerjaannya), melalui;Penggunaan intervensi ini ialah perluasan pekerjaan secara vertikal. Teknik penerapannya :Penggabungan tugas agar pelaksaan yang tadinya terbagi-bagi menyatu di tangan seorangPenciptaan satuan kerja yang sifatnya alamiah yang berartti bahwa aneka ragam pekerjaan seorang karyawan terwujud menjadi sesuatu yang dapat diidentifikasikan serta merupakan sesuatu yang bermakna.Penciptaan hubungan kerja dengan kliennyaPengembangan pekerjaan secara vertikal. Berangkat dari pandangan bahwa para karyawan adalah orang yang sudah matang dan dewasa baik dalam arti ketrampilan, pengetahuan, sikap maupun motivasi mereka pada umumnya akan lebih bergairah bekerja apabila mereka diberikan kebebasan untuk menentukan sendiri cara-cara yang dianggap paling tepat untuk menyelesaikan tugasnya dan tidak dikendalikan oleh atasannya.Membuka saluran umpan balik. Akan memungkinkan seorang karyawan mengetahui bagaimana pendapat orang lain tentang kinerjanya.

Intervensi berfokus pada manusia.Pendekatan PO menekankan 5 bentuk spesifik intervensi yang berfokus pada manusia yaitu :Pelatihan KepekaanUmpan Balik melalui SurveyKonsultan ProsesPembinaan TimPembinaan kerja sama antar kelompok

Diagnose merupakan suatu proses menemukan penyebab pokok dari masalah organisasi, sedangkan menurutSondang Siagiandiagnose merupakan suatu pendekatan yang sitematik terhadap pemahaman dan uraian kondisi organisasi sekarang.Proses Diagnosa meliputi :mengumpulkan informasi/datamenganalisa informasimembuat kesimpulan utk melakukan perubahan/penyempurnaanIntervensi PO dilakukan setelah konsultan melakukan diagnoseDengan informasi yang benar dan bermanfaat Dengan kebebasan memilih Dengan keterikatan kedalam Kriteria Suatu Intervensi Yang EfektifKesiapan klien untuk melakukan perubahan Bisa dilihat ketika mengumpulkan data. Waktu wawancara, ataupun ketika mengisi daftar pertanyaan dalam kuesioner kita bisa menangkap gejala kesiapan ini. Dari jawaban-jawaban klien kita mengetahui masalah-masalah yang perlu mendapat perhatian. Selain itu kesiapan dapat pula diamati dari kesadaran klien akan adanya perbedaan dan kesenjangan antara kedudukan organisasi pada saat sekarang dengan yang diinginkan di waktu yang akan datang.Kepastian bahwa perubahan tersebut masih dalam batasan kekuasaan dan kewenangan organisasi. Dalam kaitan ini suatu perubahan tidak bakal terjadi kalau tidak dihubungkan atau dikaitkan dengan kekuasaan yang dijalankan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam organisasi tersebut. Dengan demikian jika hendak dilakukan perubahan, keputusan melakukan perubahan tersebut harus datang dari kekuasaan yang ada dalam organisasi.

Perencanaan IntervensiKesiapan sumber-sumber internal untuk membantu memanage, memonitor dan memelihara proses perubahan. Sumber-sumber internal itu dapat berupa perangkat lunak maupun perangkat keras. Sumber-sumber dana dan fasilitas-fasilitas lain yang dibutuhkan oleh pelaksanaan perubahan perlu disiapkan terlebih dahulu. Demikian pula orang-orang yang akan membantu dan melaksanakan perubahan harus disiapkan. Apalagi jika dalam konsultasi organisasi konsultannya berasal dari luar, maka orang-orang yang termasuk konsultan dari dalam organisasi harus disiapkan untuk membantu dan melaksanakan perubahan organisasi.

menguji kesiapan klienmeyakinkan bahwa perubahan itu tetap bersumber pada kekuasaan organisasimembantu mengatur sumber-sumber internal untuk mendukung dan memelihara perubahan.

Dalam praktek Pembinaan Organisasi pada Tahap Perencanaan Intervensi tugas Konsultan antara lain Terima kasih