Strategi Implementasi

33
IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIS

description

bismillah

Transcript of Strategi Implementasi

  • IMPLEMENTASI MANAJEMEN STRATEGIS

  • Tujuan :Untuk memahami bagaimana strategi pilihan dapat dipertahankan dalam formulasi yang telah dirumuskan, dilakukan dengan baik dalam proses implementasi sehingga dapat mencapai tujuan/sasaran yang telah ditentukanUntuk mempelajari aspek-aspek yang mempengaruhi proses implementasi dan akibatnya sehingga dapat menjabarkan proses implementasi dengan efektif

  • Lingkup PembahasanAnalisis Perubahan

    Proses Implementasi

  • Hubungan antara formulasi dan strategi implementasiBaikBurukImplementasi strategiBaikBurukFormulasi strategi

    SuccessRouletteTroubleFailure

  • Analisis Perubahan

    Analisis OrganisasiAnalisis Budaya PerusahaanAnalisis Kepemimpinan

  • I. Menganalisis PerubahanTujuan : Untuk memberikan gagasan yang jelas dan terperinci mengenai berapa banyak perubahan yang akan di alamiu oleh perusahaan dalam mengimplementasikan strategi pilihan tersebut.Perubahan yang mungkin terjadi:Tidak adanya perubahan yang significan (continuation)Perubahan rutin (Routine Change)Perubahan terbatas (limited change)Perubahan radikalOrganization direction

  • 1. Analisis struktur organisasiAlasan mengapa Analisis perubahan structur:Structur menjelaskan tentang bagaimana kebijakan akan disusunStructur menjelaskan bagaimana sumberdaya akan dialokasikanAda lima jenis struktur organisasi yang biasa digunakan:Structur organisasi SederhanaStructur organisasi FungsionalStructur organisasi DivisionalStructur organisasi SBUStructur organisasi Matrik

  • A. Structur Organisasi Sederhana(Simple Organization Structure)Keuntungan:sederhana, tidak mahjal, pengambilan keputusan cepat,pengawasan tidak rumitKekurangan:- Cenderung berfokus pada kepentingan pemilik- Peningkatan karir kecil- Dibutuhkan kemampuan lebih dari Pemilik perusahaan

  • B.Structur Organisasi Fungsional(fungtional Organization structure)

  • Kelebihan dan kelemahanKelebihan :Komunikasi dan jaringan keputusan sederhanaMempertahankan tingkat pengendalian strategis pada tingkat manajemen puncakMenyederhanakan pelatihan spesialis setiap fungsiMempermudah pengukuran output dari setiap fungsiKelemahan:Menyebabkan spesialisasi yang sempitMendorong timbulnya persaingan antar fungsiCenderung sulit berkoordinasi antar fungsiMenyebabkan tingginya biaya koordinasi antar fungsiMembatasi pengembangan ketrampilan seorang manager lebih luas

  • C.Structur Organisasi Divisional

  • Kelebihan dan kelemahanKelebihan:Mempunyai fleksibilitas pada structure perusahaanMempermudah koordinasi antar fungsiDapat mempertahankan spesialisasi pada tingkat devisiMembuka kesempatan karirMenimbulkan kompetensi di dalam organisasiKelemahan:Mengakibatkan turunnya komunikasi antara spesialisasi fungsionalSangat potensial untuk ketidakkonsekuenan antar devisiBiaya relatif tinggi

  • D.Structur Strategi Bisnis Unit

  • Kelebihan dan kelemahan:Kelebihan:Memperbaiki koordinasiMemudahkan Pengawasan untuk organisasi yang terdiversivikasi di mana jangkauan pengawasan menjadi lebih panjangKelemahan:Memerlukan tambahan lapisan managemenBiaya semakin meningkarPenetapan Vise President kadang kala membingungkan

  • E. Structur Organisasi Matrik

  • Kelebihan dan kekuranganKelebihan :Sesuai dengan bebab kerja yang fluktuatifMemungkinkan Untuk tanggap pada sektor linkungan secara serentakBanyak jalur komunikasiPekerjaan dapat dimengerti lebih jelasKekurangan:Structur yang sangat rumitBiaya tinggiMemungkinnkan terjadinya dualisme kepemimpinan

  • 2. Analisis Budaya Perusahaan

    Budaya perusahaan merupakan komponen yang menyebabkan mengapa suatu strategi dapat di implementasikan pada suatu perusahaan namun mengalami kegagalan pada perusahaan lain yang relatif sama.Budaya perusahaan sangat berperan dalam mewarnai 6-S, Yaitu; structure, system, style,staff,skill dan strategi.Budaya perusahaan mungkin menjadi satu faktor yang mungkin kurang dapat diterima sebagai salah satu faktor resiko ( unceptable risk) tetapi manajemen dituntut untuk dapat mengubahnya menjadi resiko yang managable

  • Tiga pertanyaan penting dalam pengukuran Implikasi yang ditimbulkan oleh adanya budaya perusahaan:

    Seberapa besar perubahan yang akan terjadi pada aktivitas perusahaan?Seberapa besar budaya perusahaan akan mampu beradaptsi?Bagaimana tingkat keahlian dari manajemen yang ada?Pilihan yang dapat di ambil dalam menanggapi pengaruh budaya terhadap implementasi:

    Tidak menghiraukan budaya perusahaanMengubah budaya perusahaaan agar sesuai dengan strategiMenyesuaikan strategi agar sesuai dengan budaya perusahaan.

  • 3. Analisis Gaya kepemimpinanGaya kepemimpinan dalam sebuah perusahaan sangat berpengaruh dalam keberhasilan proses implementasi strategi, hal ini menyangkut bagaimana seorang pemimpin melakukan komunikasi, menerima input dan meresponnya melalui output yang akan mempengaruhi lingkungan perusahaan.Secara umum berikut dapat diklasifikasikan gaya kepemimpinan dalam empat kelompok :AdministrasiAnalitisAsertifEntrepreneur

  • Apapun gaya kepemimpinan yang dianut oleh managemen perusahaan , seorang pemimpin dituntu mampu mengelola perubahan dan melakukan transformasi menuju yang kondisi yang lebih baik.Pemimpin harus memiliki visi yang tajam dan pandai mengelola keberagaman.Empat kemampuan dasar managerial yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin :Kemampuan Berinteraksi (Interaction Skills)Kemanpuan Mengalokasi (Allocating skills)Kemampuan Monitoring (Monitoring skills)Kemampuan Mengorganisasi (Organizing skills)

  • II. Proses ImplementasiUntuk memulai implementasi strategi, manager dengan menggunakan analisis perubahan sebagai pertimbangan dalam menentukan langkah selanjutnnya dalam perencanaan implementasi yang tertuang dalam program, anggaran dan Prosedur kerja.sehingga dapat menjawab tiga pertanyaan dasar pengembangan rencana implementasi tersebut, yaitu1. Siapa yang akan mengimplementasi strategi?2. Apa yang akan di lakukan?3. Bagaimana Implementasi dilakukan?

  • 1. Siapa yang akan melakukan implementsi strategi?Dalam skala besar : Dilakukan oleh Para direktur fungsional(keuangan, pemasaran, SDM, atau operasi) atau para direktur divisi atau vise unit bisnis strategis bekerja sama dengan para bawahannya

    Dalam skala kecil :Lebih rinci dan kecil dilakukan oleh para manager pabrik, kepa-kepala proyek/unit dengan para bawahannya.

  • 2. Apa yang harus dilakukan?Para manager divisi dan fungsional bekerja sama untuk menjabarkan implementasi strategi yang tertuang dalam rencana kerja yang menghasilkan perencanaan menyangkut:A. Pengembangan Program, Anggaran , Prosedur.B. Mencapai sinergi

  • ProgramPengembangan program dimaksud agar strategi dapat dilaksanakan dalam tindakan nyata dan menjadi acuan dasar dalam penyusunan anggaran.

    Pengembangan program ini mengacu dan memuat :1. Sasaran tahunan 2. Strategi fungsional yang spesifik3. Kebijakan sebagai pedoman yg spesifik

  • Penyusunan AnggaranMenysusun anggaran berdasarkan pengembangan program implementasi.Merupakan pengecekan/pertimbangan terakhir terhadap suatu strategi yang akan di implementasikan.ProsedurProses mendisain dan menyusun program maupun angggaran akan mengarahkan pihak managemen untuk mengembangkan Prosedur standart operasi(SOP)SOP berisi aktifitas rinci yang diperlukan dalam mengerjakan sebuah program dan akan memastikan operasional elalu stabil dan mengacu pada standart yang sama.

  • Mencapai sinergiSalah satu tujuan yang harus dicapai dalam implementasi strategi adalah memperoleh sinergi diantara berbagai fungsi dari unit bisnis yang ada.Devisi perusahaan dikatakan memcapai sinergi bila bila tingkat ROI(return on investmen) setiap devisi perusahaan lebih besar dari ROI devisi tersebut saat masih mandiri.Igor ansoff menyatakan ada empat jenis sinergi;Sinergi pemasaran Sinergi OperasionalSinergi Investasi Sinergi managemen

  • 3. Bagaimana Strategi di implementasikan?Program, anggaran dan prosedur hanyalah bentuk rencana yang dibuat lebih detail yang pada akhirnya membabawa pada implementasi nyata dari sebuah strategi.Dengan demikian Proses manajerial secara keseluruhan mencakup beberapa jenis aktivits krusial yang berorientasi pada tindakan pelaksanaan strategis meliputi: Pengonanisasian, Mendesain pekerjaaan, Penataan Staff, Pengarahan dan Memotivasi pelaksaan strategi.

  • Pengorganisasian:Pengorganisasian meliputi pengorganisasin pekerjaan, jabatan yang menyangkut wewenang dan tanggung jawab, dan pengorganisasian sumberdaya perusahaanMendisain PekerjaanMerupakan ujung tombak dari Implementasi strategis, dapat dilakukan dari awal atau pun hanya melakukan penyesuaian akibat dari perubahan strategi.SOP adalah merupakan salah satu wujud nyata dari disain pekerjaan itu sendiri.

  • Penataan StaffImplementasi strategi baru sering membutuhkan prioritas- prioritas dalam manajemen SDM dan penggunaanya yang berbeda dari yang tersedia yang mengakibatkan beberapa perubahan yaitu;

    merekrut orang baru dengan keahlian baruMemecat orang dengan ketreampilan yang tidak memadai dengan standartMelatih karyawan yang ada untuk mempelajari keteerampilan baru.

  • PengarahanImplementasi strategi juga melibatkan pengarahan karyawan untuk menggunakan kemanpuan dan keahliannya pada tingkat yang efektif fdan efisien guna mencapai sasaran organisasi.Pengarahan dapat mencapai melalui pendekatan:- Budaya Perusahaan- norma-norma yang menghargai kerja tim- komitmen terhadap sasaran dan strategi perusahaan- Denagan cara yang lebih formal melalui perencanaan tindakan melalui program seperti TQM (Total Quality Managemen)

  • Memotivasi pelaksanaan Strategi.Memotivasi dan menghargai prestasi individu dan unit organisasi yang baik merupakan bahan penting dalam implementasi strategis yang efektif.Memotivasi dan pengendalian personel manajerial dalam pelaksanaan strtegi dilakukan melalui mekanisme imbalan perusahaankompensasi, kenaikan gaji, bonus , opsi saham, insentif, tunjangan, poromosi, pujian, penghargaan, tanggung jawab, norma kelompok, penilaian prestasi.Mekanisme ini dapat berdampak positif dan negatif baik untuk jnagka panjang maupun jangka pendek.

  • PenutupBuruknya sebuah Implementasi strategi akan dapat menyebabkan sebuah strategi yang diformulasikan dengan baik akan gagal.Implementasi yang baik dapat menyebabkan strategi yang tepat berhasil, bahkan strategi yang pada walnya diragukan akan dapat diwujudkan dengan beberapa penyesuaian pada implementasiSeorang manajer strategi dituntut memiliki kemampuan managerial Iteracting, Allocating, Monitoring,Organizing, disamping keahlian lainnya sehingga dapat memaksimalkan semua sumberdaya yang ada secara efectif dan efisien, hingga dapat mengubah kendala menjadi peluang guna mencapai tujuan yang ditetapkan dalam strategi pilihan denagan baik dan tepat waktu.

  • Daftar PustakaManajemen Strategis, J. David Hunger & Thomas L. Wheelen, Penerbit ANDI Yogyakarta.

    Manajemen strategi, Setiawan hari Purnomo, SE, MBA& Zulkieflimansyah, Ph.D, Lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

    Manajemen Strategik, Formulasi, Implementasi, dan Pengendalian jilid I, John A. Pearce II, penerbit Binarupa Aksara.