Strategi gcg nusantara cleaning

20
RENCANA JANGKA PANJANG NUSANTARA CLEANING Disusun oleh Team Managemen OFFICE : JL. DR. SETIABUDI 46, BANDUNG

Transcript of Strategi gcg nusantara cleaning

Page 1: Strategi gcg nusantara cleaning

RENCANA JANGKA PANJANG NUSANTARA CLEANING

Disusun oleh Team Managemen

OFFICE : JL. DR. SETIABUDI 46, BANDUNG

Page 2: Strategi gcg nusantara cleaning

KATA PENGANTAR

Alhamdullilah segala puji bagi Allah atas pertolongan dan karunianya kita masih bisa menikmati hidup di dunia, banyak sekali karunia Allah yang telah kita terima mulai nikmat hidup, nikmat sehat, dan nikmat kekayaan dll, akan tetapi hanya sedikit kita jujur mengakui, dan mensyukuri. Sholawat salam semoga terlimpah kepada junjungan nabiullah Mohammad Rosulluloh.

Dengan apa yang Alloh karuniakan, dengan segala kerendahan, dan kefakiran , saya buat catatan kecil untuk melabuh bahtera Nusantara Cleaning, dalam samudra bisnis dengan kerangka acuan yang yang bertajuk “WINNING STRATEGI WITH HELP FOR ALLOH”

Kritik dan saran atas kerangka kerja ini sangat saya harapkan dari semua pihak, serta dukungan tidak lupa saya harapkan. Karena keberhasilan tidak lepas dari kerja sama tentunya atas pertolongan Alloh SWT. Bandung, 19 Juni 2014 Penyusun Nusantara Cleaning

Page 3: Strategi gcg nusantara cleaning

THE RULE OF STRATEGI

Al-Qur’an adalah petunjuk bagi manusia lengkap dengan penjelasannya (QS 2 : 185)

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.

dan al-Qur’an adalah jawaban untuk seluruh permasalahan (QS 16 : 89) ,

(Dan ingatlah) akan hari (ketika) Kami bangkitkan pada tiap-tiap umat seorang saksi atas mereka dari mereka sendiri dan Kami datangkan kamu (Muhammad) menjadi saksi atas seluruh umat manusia. Dan Kami turunkan kepadamu Al Kitab (Al Quran) untuk menjelaskan segala sesuatu dan petunjuk serta rahmat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri.

“Dan sesungguhnya telah Kami jadikan kapal itu sebagai pelajaran, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran?.” (QS 54:15).

Beberapa pelajaran tersebut adalah sebagai berikut ;

1. Membuat Perencanaan

Tidak ada hujan, tidak ada angin, tidak ada potensi banjir ketika Nabi Nuh AS mulai membuat kapal: “Dan mulailah Nuh membuat bahtera. Dan setiap kali pemimpin kaumnya berjalan melewati Nuh, mereka mengejeknya. Berkatalah Nuh: “Jika kamu mengejek kami, maka sesungguhnya kami (pun) mengejekmu sebagaimana kamu sekalian mengejek (kami).” (QS 11 : 38).

2. Membangun Percaya Diri dan Membuang Keragu-raguan

“Sebelum mereka, telah mendustakan (pula) kaum Nuh maka mereka mendustakan hamba Kami (Nuh) dan mengatakan: “Dia seorang gila dan dia sudah pernah diberi ancaman.” (QS 54:9)

3. Building a Solid Team Work

Dua kepala lebih baik dari satu kepala, siapkanlah segala sesuatunya secara berpasangan

a. Ada yang menemani berfikir, b. Ada yang memberi keseimbangan c. Ada yang mengungkap keterbukaan/kritik

Page 4: Strategi gcg nusantara cleaning

“Hingga apabila perintah Kami datang dan dapur telah memancarkan air, Kami berfirman: “Muatkanlah ke dalam bahtera itu dari masing-masing binatang sepasang (jantan dan betina), dan keluargamu kecuali orang yang telah terdahulu ketetapan terhadapnya dan (muatkan pula) orang-orang yang beriman.” Dan tidak beriman bersama dengan Nuh itu kecuali sedikit.” (QS 11 :40)

“Dan bacakanlah kepada mereka berita penting tentang Nuh di waktu dia berkata kepada kaumnya: “Hai kaumku, jika terasa berat bagimu tinggal (bersamaku) dan peringatanku (kepadamu) dengan ayat-ayat Allah, maka kepada Allah-lah aku bertawakal, karena itu bulatkanlah keputusanmu dan (kumpulkanlah) sekutu-sekutumu (untuk membinasakanku). Kemudian janganlah keputusanmu itu dirahasiakan, lalu lakukanlah terhadap diriku, dan janganlah kamu memberi tangguh kepadaku.” (QS 10 :71).

“(yaitu) sembahlah olehmu Allah, bertakwalah kepada-Nya dan taatlah kepadaku.” (QS 71 :3)

4. The GOD For Help

“Maka dia mengadu kepada Tuhannya: “bahwasanya aku ini adalah orang yang dikalahkan, oleh sebab itu tolonglah (aku).” (QS 54 :10)

5. The God For Givens

“maka aku katakan kepada mereka: “Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS 71:10-12)

6. Invites Partners Certainly Happens To God

“Sesungguhnya Kami telah mengutus Nuh kepada kaumnya lalu ia berkata: “Wahai kaumku sembahlah Allah, sekali-kali tak ada Tuhan bagimu selain-Nya.” Sesungguhnya (kalau kamu tidak menyembah Allah), aku takut kamu akan ditimpa azab hari yang besar (kiamat).” (QS 7 :59)

“Pemuka-pemuka dari kaumnya berkata: “Sesungguhnya kami memandang kamu berada dalam kesesatan yang nyata.” (QS 7 :60) “Maka berkatalah pemimpin-pemimpin yang kafir dari kaumnya: “Kami tidak melihat kamu, melainkan (sebagai) seorang manusia (biasa) seperti kami, dan kami tidak melihat orang-orang yang mengikuti kamu melainkan orang-orang yang hina dina di antara kami yang lekas percaya saja, dan kami tidak melihat kamu memiliki sesuatu kelebihan apa pun atas kami, bahkan kami yakin bahwa kamu adalah orang-orang yang dusta.” (QS 11 :27)

7. Always Confident

“Nuh menjawab: “Hai kaumku, tak ada padaku kesesatan sedikit pun tetapi aku adalah utusan dari Tuhan semesta alam”.” (QS 7 :61)

Page 5: Strategi gcg nusantara cleaning

8. Don’t Smug, arrogant, Riya, and ujub

Latar belakang ilmu dan pengalaman, profesionalisme, Andalkanlah petunjuk dan pertolongan Allah. Ingat kapal Titanic yang tenggelam di pelayaran pertamanya dibuat oleh para professional di bidangnya, kapal Nabi Nuh tidak dibuat oleh professional, tetapi dibuat dengan petunjukNya – maka dia selamat bersama seisi dunia “Dan buatlah bahtera itu dengan pengawasan dan petunjuk wahyu Kami, dan janganlah kamu bicarakan dengan Aku tentang orang yang lalim itu; sesungguhnya mereka itu akan ditenggelamkan.” (QS 11 :37)

9. Prosperity of the People

“Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.”Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”(QS 11:41)

“Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan) berhentilah, “Dan air pun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan bahtera itu pun berlabuh di atas bukit Judy, …” (QS 11 : 44) InsyaAllah…

Page 6: Strategi gcg nusantara cleaning

Winning Strategy 2014-2020 Nusantara Cleaning Ditengah kondisi perekonomian Indonesia yang sedang mengalami gejolak sangatlah perlu untuk merumuskan strategi perusahaan. Penentuan langkah-langkah yang tepat diharapkan mampu member solusi bagi penyelesaian kondisi baik internal maupun external perusahaan. Perumusan langkah-langkah ini diberi nama “WINNING STRATEGI 2014-2020” yang mencakup 4 (empat) hal penting yakni; 1. Manajemen Pendapatan

Pola dan strategi pemasaran selalu ditinjau ulang, sebaran penggunaan jasa diutamakan pada daerah atau bidang yang memberikan marjin laba usaha maksimal melalui program optimasi distribusi, penyediaan alat dan bahan yang terkontrol serta efesien, pola pembinaan dan peningkatan SDM. Hasilnya, diharapkan pendapatan naik dan laba usaha meningkat.

2. Manajemen Biaya Pengelolaan bahan alat dan chemical serta SDM, pemeliharaan, pola distribusi menjadikan produk jasa Perusahaan memiliki daya saing maksimal. Diharapkan hasilnya, rasio Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha terhadap Total Pendapatan membaik.

3. Manajemen Kapasitas Peningkatan kapasitas, Pengerjaan, dan kemampuan SDM dilaksanakan dan dirancang secara seksama baik untuk pendirian cabang baru maupun optimasi fasilitas dan produktifitas kerja. Diharapkan hal ini menjadikan Perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar yang meningkat dan dapat menjaga kestabilan operasi dengan tingkat utilitas yang tinggi.

4. Peningkatan Keunggulan Kompetitif Memaksimalkan keunggulan bersaing diupayakan melalui implementasi program-program penyempurnaan di bidang organisasi, informasi dan sumber daya manusia.

Dengan penerapan strategi unggulan yang tepat akan menjadikan Perusahaan memiliki landasan fundamental yang kokoh sehingga mampu mempertahankan pangsa pasarnya, meningkatkan layanan jasa sesuai dengan perkembangan pasar Indonesia, beroperasi dengan sehat dan efisien dan pada akhirnya memberikan manfaat maksimal kepada para pemangku kepentingan pengguna jasa saat ini maupun di masa depan.

Dalam usaha Pencapaian target perushaan maka diperlukan penerapan sinergi operasional yang intensif sehingga mampu meningkatkan kinerja Perusahaan. Sinergi operasional yang dilakukan dengan memfokuskan seluruh potensi Perusahaan pada empat elemen strategi operasional yaitu 1. Revenue Management, 2. Cost Management, 3. Capacity Management 4. Increasing Competitive Advantage, STRATEGI UNGGULAN UNTUK PERTUMBUHAN DAN KINERJA YANG BERKESINAMBUNGAN

Penerapan kegiatan operasional yang konsisten dan focus kepada empat strategi operasional

sebagaimana disebutkan di atas disertai dengan upaya sinergi secara intensif, pada akhirnya mampu menghasilkan kinerja fundamental yang kokoh. Revenue management berarti Perusahaan mempriotaskan penjualan produk jasa dengan harga yang reasonable dan pada pasar yang memungkinkan didapatnya harga dengan memberikan profit optimal.

Page 7: Strategi gcg nusantara cleaning

Dengan volume pengerjaan yang semakin meningkat, memberikan arti bagi Perusahaan tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai market leader dengan pangsa pasar besar. Pemanfaatan lokasi geografis fasilitas Pengerjaannya dapat membawa Perusahaan tetap dalam posisi leading di bidang industri pengelolaan sumber daya manusia khususnya di bidang cleaning service. Cost Management merupakan upaya Perusahaan untuk menekan kecenderungan peningkatan biaya oprasional melalui berbagai program efisiensi. Upaya pengendalian biaya dilakukan untuk mengurangi Beban Pokok Pendapatan dan Beban Usaha dengan melakukan langkah-langkah sebagai berikut; a. Pengendalian atas biaya-biaya oprasional, b. Pengendalian atas biaya umum dan administrasi c. Pengendalian atas biaya pemasaran yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan mampu Program pengendalian tersebut di atas dapat mengarah pada peningkatan posisi kas dan neraca yang kuat, sehingga Perusahaan memiliki potensi tinggi untuk mendapatkan dana eksternal bagi keperluan ekspansi. Program pelaksanaan pengendalian secara ketat dan berkesinambungan dapat meningkatkan pencapaian kinerja keuangan yang memuaskan, hal ini juga tidak lepas dari keberhasilan menciptakan sinergi di antara Staff Perusahaan. Kapasitas Pengerjaan yang digunakan secara maksimum berarti juga mengurangi biaya per output produk, yang berarti memungkinkan Perusahaan menjual produk dengan harga bersaing, namun dengan margin yang optimal. Dalam rangka penerapan strategi increasing competitive advantage, Perusahaan melakukan pengembangan human capital, information capital dan organization capital. PROSPEK TAHUN 2016-2017 DAN RENCANA JANGKA PANJANG Manajemen memandang prospek usaha di tahun 2016-2017 dengan optimisme namun dengan kewaspadaan yang tinggi (cautious optimism). Perusahaan menyikapi kondisi tersebut dengan persiapan dan penajaman lebih lanjut atas implementasi empat strategi operasional yang diharapakan dapat memberikan bukti bukti peningkatan hasil yang lebih baik di tahun 2016. Perusahaan meyakini penajaman lebih lanjut akan mampu menjawab tantangan yang semakin meningkat di masa mendatang. Hal ini karena kebijakan jangka pendek maupun jangka panjang Perusahaan yang harus selalu diarahkan pada triple bottom line, yaitu pertumbuhan keuangan, sosial dan lingkungan yang berkesinambungan (sustainable economic, social & environment). Untuk mengantisipasi seluruh peluang dan tantangan dimasa mendatang, dalam lima tahun ke depan, Perusahaan secara paralel akan menerapkan 8 strategi utama yaitu:

1. Consolidating leadership positioning, melalui program efisiensi dan sinergi. 2. Brand equity strengthening, melalui program customer value preposition dan competitive

advantage. 3. Capacity & energy management, melalui pekerjaan debottlenecking/optimization, pendirian

cabang. 4. Product development, melalui program diversifikasi produk. 5. Organization capital, melalui program restrukturisasi korporasi, dan lembaga afiliasi. 6. Information capital, melalui program information & communication technology dan system

management. 7. Human capital, melalui program pengembangan kompetensi sumber daya manusia. 8. Spiritual Capital, melalui program pemberdayaan dan menguakan keyakinan pada Tuhan YME

Tujuan akhir dari seluruh rangkaian program-program di atas tersebut adalah tercapainya nilai tambah bagi pemangku kepentingan Perusahaan dan pertumbuhan yang berkelanjutan.

Page 8: Strategi gcg nusantara cleaning

Keunggulan Perusahaan Company’s Strength

Perusahaan meyakini bahwa hasil yang lebih baik akan dicapai dengan pelaksanaan kebijakan secara konsisten, dengan memadukan seluruh keunggulan dan sumber daya secara optimal. LOKASI STRATEGIS Lokasi Perusahaan di kawasan strategis, memberikan keunggulan kompetitif dan komparatif dalam manajemen biaya distribusi dan kontinyuitas. Suatu keunggulan Perusahaan yang mendukung pertumbuhan berkelanjutan di tengah persaingan pasar yang makin ketat. JANGKAUAN HARGA Keunggulan Perusahaan didukung oleh harga pokok pekerjaan yang cukup bersaing QUALITAS Keunggulan Perusahaan didukung oleh SDM yang memiliki kemampuan dan keakhlian khusus, sehingga mampu memberikan layanan yang maksimal BAHAN BAKU/CHEMICAL Penggunaan Chemical yang tepat sebagai langkah pada pemuasan hasil kerja dan kecepatan penyelesaian kerja, dan menghindari dampak atas kerusakan matrial adalah bagian dari keunggulan perusahaan dalam rangka pemuasan pelanggan BRAND IMAGE Dominasi Perusahaan dalam pangsa pasar domestic sebagai usaha dalam menunjukkan keunggulan reputasi yang mencerminkan kekuatan corporate dan brand image Perusahaan. FUNDAMENTAL KEUANGAN Usaha memperkokoh fundamental pendanaan yang kuat, sehingga memberikan kesempatan lebih luas untuk mengembangkan kapasitas dan melakukan investasi, termasuk ekspansi usaha dan mendirikan cabang. SUMBER DAYA MANUSIA Keunggulan Perusahaan tidak hanya dalam hasil pengerjaan berkualitas tinggi, namun juga SDM yang memiliki kompetensi di bidang penggunaan mesin dan chemical dan jasa konsultasi dalam jasa kebersihan dengan lembaga atau instansi terkait. LANGKAH-LANGKAH PERUSAHAAN DALAM MENGHADAPI PASAR

Melihat semakin banyaknya peluang pasar maka Perusahaan menetapkan dan meletakan struktur dasar bagi upaya pengembangan Perusahaan di masa depan, dengan melakukan Tujuh Langkah Strategis Perusahaan, yang meliputi :

1. Consolidating leadership positioning 2. Brand equity strengthening 3. Capacity & energy management 4. Product development 5. Organization capital 6. Information capital 7. Human capital 8. Spiritual capital

Keseluruhan strategi tersebut mengambil landskap kondisi Market dan latar belakang perekonomian Indonesia dengan serangkaian asumsi yang disusun berdasarkan skenario konservatif. Target kualitatif dari strategi tersebut adalah market leadership yang terjaga, sementara target kuantitatifnya adalah peningkatan nilai dari Perusahaan dan manfaat yang optimal bagi para pengguna jasa cleaning service.

Page 9: Strategi gcg nusantara cleaning

Pada tingkatan operasional, ketujuh strategi tersebut diimplementasikan menurut empat pengelolaan operasional mendasar dengan sasaran akhir peningkatan profitabilitas dan pertumbuhan berkelanjutan, yang meliputi:

1. Revenue management, 2. Cost management, 3. Capacity management dan 4. Increasing competitive advantage.

URAIAN DAN IMPLEMENTASI STRATEGI 1. Consolidating leadership position

Perusahaan saat ini berusaha untuk menjadi market leader dalam bisnis cleaning service di Indonesia, dengan penguasaan pasar sebesar 40% di wilayah bandung. Untuk mempertahankan posisi kepemimpinannya, Perusahaan menerapkan strategi konsolidasi melalui dua program utama, yakni: a. Program Efisiensi.

Program ini menyangkut hampir semua aspek operasional, terutama pada aspek-aspek yang memberikan dampak paling menonjol di sisi operasional, yang meliputi chemical, alat, transportasi, pemeliharaan, pola distribusi dan moda pengangkutan.

b. Program Sinergi. Program ini dilakukan dengan memanfaatkan keunggulan geografis dari letak fasilitas Perusahaan yang tersebar di jantung kota Bandung yakni Grand Surapati Core yang merupakan wilayah yang dekat dengan Perkantoran, baik pemerintah dan swasta, perguruan tinggi, sehingga memiliki peluang mendapatkan market yang sangat banyak. Sinergi yang meliputi berbagai bidang termasuk layanan, pemasaran dan distribusi serta transpotasi ini memungkinkan penekanan biaya operasional Perusahaan sehingga mampu meningkatkan daya saing.

2. Brand equity strengthening Program customer value preposition. Kegiatan ini bertujuan menjaga kesadaran publik (public awareness) akan kehadiran PT. Sultan Globalindo yang memiliki dan mengedepankan layanan kebersihan yang bermutu. Program yang dilakukan meliputi kegiatan promosi Above the line (ATL) dan Below the line (BTL), pelayanan pelanggan, serta pendirian dan pembuatan pusat informasi pemasaran.

3. Increasing competitive advantage. Peningkatan keunggulan kompetitif ini bertujuan mempertahankan market share, sekaligus mengantisipasi persaingan dengan perusahaan lain yang semakin tajam. Program yang dilakukan adalah dengan melakukan sinergi pemasaran dan penghematan biaya distribusi dan oprasional.

4. Capacity & energy management Pekerjaan optimasi. Dilakukan dengan sasaran akhir mempertahankan pangsa pasar, melalui peningkatan kapasitas peralatan dan estimasi waktu yang tepat dalam pengerjaan.

5. Pembangunan/Pendirian Kantor Cabang. Dilakukan untuk memenuhi potensi peningkatan permintaan penyediaan jasa layanan SDM di masa mendatang.

6. Product development Program diversifikasi produk. Bertujuan memberikan pilihan pada pasar dalam hal jenis layanan yang sesuai dengan kebutuhan pembangunan fisik dan atau perawatan kantor, gedung dan atau rumah yang dilakukan. Hasil

Page 10: Strategi gcg nusantara cleaning

akhirnya, selain meraih marjin laba yang optimal, juga diharapkan mampu mempertahankan pangsa pasar.

7. Organization capital Program restrukturisasi korporasi. Perusahaan melakukan program restrukturisasi korporasi yang bertujuan untuk membentuk holding baru. Selama masa proses pembentukan tersebut, Perusahaan menerapkan functional holding.

8. Restructuring subsidiaries and affiliates. Bersamaan dengan rencana di atas, Perusahaan juga melakukan peninjauan-ulang atas kedudukan dan fungsi departemen perusahaan serta afiliasinya. Kegiatan-kegiatan yang tidak langsung berhubungan dengan bisnis inti Perusahaan akan dilepas dari struktur. Sasarannya adalah mewujudkan struktur organisasi dan operasional Perusahaan yang terfokus, sehingga lebih tanggap menghadapi perubahan situasional dan tantangan di masa depan.

9. Information capital Information & communication technology (ICT) and Product Knowlede. Program yang dilakukan adalah menyusun dan mengimplementasikan ICT master plan, meliputi antara lain assessment proses bisnis dan ICT pada perusahaan, kemudian merancang model, diikuti tahapan pelaksanaan.

10. System management. Bertujuan melakukan standarisasi sistem pengelolaan perusahaann, untuk mencapai best practices dalam pelaksanaan operasional.

11. Human capital Program pengembangan kompetensi sumber daya manusia. Perusahaan memfokuskan melakukan serangkaian persiapan bagi pelaksanaan manajemen SDM berbasis kompetensi.

12. RISIKO USAHA Perusahaan menghadapi berbagai risiko yang dapat menghambat pencapaian tujuan dan target perusahaan yang telah ditetapkan. Adapun risiko potensial yang dihadapi Perusahaan adalah sebagai berikut: Risiko Kenaikan Biaya Biaya oprasional, yang mencakup biaya transportasi, chemical, perawatan, listrik, telpon, merupakan komponen biaya yang terbesar, yang mendorong perlunya selalu melakukan upaya-upaya efisiensi secara konsisten dan kontinyu untuk mengurangi risiko kenaikan biaya Pengerjaan Risiko tinggi juga dihadapi Perusahaan akibat ketergantungannya terhadap energi listrik dari PLN, bila terjadi kenaikan tarif. Karena itu, Perusahaan melakukan upaya-upaya secara konsisten dan kontinyu dalam mengelola penggunaan energi listrik, termasuk di dalamnya meningkatkan optimalisasi dalam pengoperasian mesin dan peralatan. Tingginya harga biaya pulsa per menit percakapan juga dipandang perlu efesiensi secara konsisten dan kontinu dimana memberlakukan hubungan per telpon dengan menggunakan nomor telpon provider sejenis. Risiko Pencemaran Lingkungan Kegiatan pembersihan mengandung risiko pencemaran lingkungan, yang dapat mengakibatkan adanya kewajiban-kewajiban tertentu di masa mendatang, termasuk di dalamnya timbulnya tuntutan klient yang dapat mengganggu perusahaan. Oleh karenanya perlu antisipasi dengan adanya kecenderungan yang mengarah pada peraturan lingkungan yang semakin ketat di masa mendatang dan munculnya peraturan-peraturan tambahan yang dapat mempengaruhi kegiatan usaha, maka sangat diperlukan penggunaan chemical yang tepat dan biodegradable (Ramah Lingkungan) dan tidak merusak matrial Karena itu, Perusahaan secara konsisten melakukan pengelolaan dan pencegahan terhadap dampak

Page 11: Strategi gcg nusantara cleaning

lingkungan dari kegiatan pengerjaan layanan cleaning service, untuk memastikan bahwa semua risiko dampak lingkungan yang potensial telah terantisipasi. Resiko Kerusakan, Penggantian dan Kecelakaan Untuk mengurangi resiko ini perusahaan membekali SDM dengan berbagai pelatihan dan SOP yang sesuai dan tepat sasaran, pengaturan jam kerja dan lembur yang tepat, penerapan Prosedure K3 yang secara kontinu dengan pengawasan yang ketat. Resiko Pengulangan Dalam pengerjaan berbagai matrial yang diminta client, sangat diperlukan survey ke lapangan secara detail dimana berbagai unsur dan element menjadi landasan seperti lama area/matrial belum dibersihkan, apakah matrial sudah pernah ada yang mengerjakan, pelaporan kepada client setelah selesai pengerjaan dalam bentuk Daily Repot, Weekly Report, atau Montly Report secara menyeluruh dan sinergis guna menghindari pengerjaan ulang. Risiko Legalitas Legalitas adalah aspek terpenting untuk melindungi kegiatan usaha. Perusahaan wajib memenuhi peraturan perundang-undangan agar terhindar dari risiko dihentikannya izin operasi dan tuntutan hukum. Risiko Operasional Kegiatan usaha Perusahaan dapat dipengaruhi oleh hal-hal seperti kerusakan mesin, kesulitan atau penundaan dalam memperoleh SDM, masalah perburuhan, kekurangan bahan chemical, bencana alam, kondisi cuaca, dan perubahan peraturan pemerintah yang terkait dengan lingkungan. Perusahaan berupaya melakukan antisipasi terhadap risiko operasional dengan menjalankan pengelolaan bisnis sebaik-baiknya. Risiko Persaingan Usaha Langkah antisipasi Perusahaan dalam menghadapi risiko persaingan usaha semakin ketat maka perusahaan melakukan sinergi pemasaran dan distribusi atas fasilitas Pengerjaannya, peningkatan promosi, trade incentives dan pemberian potongan harga, souvenir, layanan khusus pengerjaan bagi pelanggan. IMPLEMENTASI STRATEGI DAN HASIL OPERASIONAL Sepanjang tahun 2014, kondisi umum yang dihadapi oleh Perusahaan baik dari sisi eksternal maupun internal cukup menantang. Dari sisi eksternal, peluang cukup terbuka karena permintaan jasa cleaning service cenderung meningkat. Peningkatan permintaan yang besar terjadi di kota bandung dan sekitarnya khususnya. Di kota Bandung, sekalipun total kebutuhan jasa cleaning service paling besar, laju peningkatannya kecil dan belum cukup menampung pertumbuhan jasa cleaning service hal ini disebabkan karena perusaahan jasa cleaning service yang ada sangat banyak dan lebih dahulu berdirinya sehingga lebih dikenal. Akibatnya terjadi persaingan yang cukup ketat. Di sisi internal, sekalipun program konsolidasi organisasi sudah harus di mulai diselesaikan, Perusahaan menghadapi keterbatasan fasilitas alat dan chemical, dan SDM. Tingkat utilitas fasilitas alat milik Perusahaan sudah cukup tinggi. Menghadapi kondisi eksternal dan internal serta dengan mempertimbangkan risiko-risiko potensial utama yang dihadapi oleh Perusahaan seperti diuraikan di atas, Manajemen menerapkan strategi untuk memenangkan persaingan sehingga dapat memberikan nilai tambah bagi para pengguna jasa cleaning service. Strategi tersebut adalah Revenue Management, Cost Management, Capacity Management dan Increasing Competitive Advantage. Ke-empat strategi tersebut merupakan strategi operasional yang akan terus dijalankan untuk menjamin tercapainya pertumbuhan dan profitabilitas maksimum. Penekanan sasaran operasional disesuaikan pada tiap-tiap periode pelaksanaan sesuai dengan kondisi yang berlangsung.

Page 12: Strategi gcg nusantara cleaning

IMPLEMENTASI STRATEGI Revenue Management Strategi ini sangat erat dengan kegiatan pemasaran Perusahaan. Dengan strategi revenue management, pola dan strategi pemasaran selalu ditinjau ulang, sebaran pemasaran jasa cleaning service diutamakan pada daerah yang memberikan marjin laba usaha optimal melalui program optimasi distribusi sehingga daerah pemasaran dan pola angkutan disesuaikan. Implementasi Strategi Revenue Management Untuk mendapatkan kinerja penjualan yang maksimal, focus wilayah penjualan Perusahaan pada tahun 2014 adalah di pasar domestik. Sesuai dengan keunggulan geografisnya dimana PT. Sultan Globalindo yang berada di pusat kota dan untuk mendapatkan harga dengan profit margin optimal, manajemen menerapkan sinergi distribusi dan penentuan haga pokok pekerjaan. Selain meningkatkan efisiensi distribusi, sinergi distribusi juga ditujukan untuk menyeimbangkan posisi persediaan chemical dan alat dan meningkatkan kecepatan pengiriman SDM ke konsumen. Penekanan dalam melakukan upaya-upaya peningkatan brand image dan loyalitas pelanggan guna mempertahankan posisi market leader, dengan cara mengkomunikasikan keunggulan produk dan layanan kepada masyarakat melalui kegiatan-kegiatan promosi below the line (BTL) dan above the line (ATL) melalui media cetak dan elektronik maupun media lainnya. Selain itu, Perusahaan juga melakukan peningkatan kecepatan penyelesaian keluhan pelanggan dengan memanfaatkan saluran bebas pulsa dan kunjungan langsung di lapangan. Membina hubungan emosional dengan pelanggan melalui temu pelanggan yang diselenggarakan secara rutin merupakan prioritas Perusahaan untuk menciptakan heart share di benak pelanggan yang pada akhirnya dapat meningkatkan loyalitas pelanggan. Kinerja Penjualan Dengan demikian, maka, PT. Sultan Globalindo memfokuskan pelayanan di kota Bandung dan Jawa Barat Khususnya,dan kota Jakarta. Dengan strategi ini, diharapkan perusahaan masih menguasai market share, sebesar 30%. Secara keseluruhan, total volume penggunaan jasa cleaning service. Cost Management Dengan strategi ini management memfokuskan pada upaya efisiensi biaya melalui pengelolaan bahan chemical, mencari dukungan supplier chemical dan alat yang murah dan berkualitas tinggi, pemeliharaan, pola distribusi dan metoda pengangkutan sehingga layanan jasa cleaning service memiliki daya saing maksimal. Pemilihan jenis kendaraan dan pola angkutan SDM dibenahi untuk menekan pengaruh kenaikan biaya. Implementasi Strategi Cost Management Sasaran program efisiensi dan sinergi yang dilakukan ditujukan terutama pada rangkaian proses pengerjaan dan distribusi yang memberikan dampak besar dalam optimasi beban pokok pendapatan, yaitu fokus pada kegiatan antara lain:

1. Bahan Chemical dan Alat Pasokan bahan chemical dan alat diupayakan didapat melalui pencarian sumber-sumber bahan chemical dan alat dengan harga yang lebih kompetitif serta memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan dengan pemasok pada harga yang telah disetujui sebelumnya. Untuk bahan penolong, hal yang telah dilakukan adalah menggunakan material-material yang merupakan produk alternative.

Page 13: Strategi gcg nusantara cleaning

2. Pemeliharaan Meningkatkan pengendalian biaya pemeliharaan melalui implementasi Total Productive Maintenance (TPM) dalam rangka meningkatkan kehandalan peralatan pabrik dan menurunkan down time pabrik, sehingga utilisasi peralatan Pengerjaan tercapai secara optimal.

3. Distribusi dan transportasi Melaksanakan pengintegrasian sistem distribusi dan transportasi melalui evaluasi tarif, menerapkan kontrak transportasi berdasarkan kinerja, memasok pasar dengan biaya distribusi yang paling efisien, menentukan mode transportasi (darat/laut) yang tepat untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi multiple handling serta meningkatkan utilisasi kendaraan angkutan.

4. Kinerja Pengerjaan Total kapasitas dan kemampuan SDM dan alat dalam penyelesaian pengerjaan sangat besar pengaruhnya dalam penekanan biaya oprasional, maka perusahaan menerapkan pelatihan dan peningkatan kompentsi SDM. Dengan adanya kenaikan Kinerja Pengerjaan, maka utilisasi peralatan mengalami peningkatan. Peningkatan kinerja Pengerjaan tersebut adalah hasil dari pemeliharaan secara berkala dan terencana terhadap peralatan Pengerjaan, improvement peralatan Pengerjaan dan pengendalian proses Pengerjaan, serta pelaksanaan program sinergi Pengerjaan, meliputi sinergi di bidang implementasi Total Productive Maintenance (TPM), sharing Best Practices, pengelolaan Security Part yang efisien yang didukung dengan peningkatan implementasi Safety, Health and Environment (SHE) di tingkat Perusahaan.

5. Capacity Management Peningkatan kapasitas Pengerjaan dilaksanakan dan dirancang secara seksama baik untuk pendirian cabang baru maupun up-grading existing fasilitas Pengerjaan. Hal ini menjadikan Perusahaan mampu memenuhi permintaan pasar yang meningkat dan dapat menjaga kestabilan operasi dengan tingkat utilisasi yang tinggi. Untuk meningkatkan keunggulan bersaing akan dilakukan implementasi program-program restrukturisasi korporasi, restrukturisasi anak perusahaan, pengembangan kompetensi SDM dan penyempurnaan Information and Communication Technology.

Tata Kelola Perusahaan Perkembangan kinerja usaha Perusahaan diharapakan mampu merefleksi dari adanya upaya secara terus menerus dari organ-organ Perusahaan untuk mempertahankan dan meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik. Perusahaan meyakini bahwa dengan tata kelola perusahaan yang baik akan dapat menurunkan biaya modal (cost of capital), meningkatkan kepercayaan penanam modal (investor confidence) dan meningkatkan penerapan praktek praktek bisnis terbaik (best practices). Dengan demikian,tata kelola perusahaan yang baik merupakan suatu perangkat yang handal bagi Perusahaan dalam menjawab perubahan lingkungan bisnis dan persaingan yang semakin kompetitif serta menjadi perusahaan yang unggul dan berkembang secara sehat dan berkesinambungan. Dengan komitmen yang tinggi dan penerapan yang konsisten terhadap tata kelola perusahaan yang baik, mempedomani prinsip transparansi, tanggung jawab, akuntabilitas, kewajaran dan kemandirian, diharapkan akan selalu dapat meningkatkan kinerja usaha dan pertumbuhan jangka panjang yang pada akhirnya akan menciptakan nilai bagi pemegang saham dan pemangku kepentingan lainnya. Selain itu Perusahaan senantiasa berusaha untuk membangun nilai-nilai dan budaya perusahaan berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik dengan menetapkan suatu standar nilai, etika dan budaya yang tertuang dalam kode etik perusahaan serta buku budaya perusahaan.

Page 14: Strategi gcg nusantara cleaning

MANAJEMEN RISIKO Sebagai salah satu segmen dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik, manajemen risiko merupakan aspek penting yang menjadi perhatian dalam pengelolaan Perusahaan. Salah satu hal yang sangat mendasar perlu dibentuknya unit kerja Manajemen Risiko agar berbagai usaha dan kegiatan yang telah dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan risiko perusahaan, termasuk di dalamnya dengan meningkatkan pengetahuan dan wawasan melalui berbagai program Pelatihan. Dengan peningkatan pengetahuan dan wawasan terhadap pengelolaan risiko diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kepedulian akan arti pentingnya manajemen risiko di Perusahaan. Sebagai hasil dari usaha-usaha tersebut, penerapan manajemen risiko di Perusahaan harus segera dimulai dengan melakukan berbagai kajian risiko terhadap permasalahan rutin operasional Perusahaan seperti perjanjian-perjanjian dengan pihak luar dan investasi Modal serta kajian risiko terhadap berbagai permasalahan non rutin Perusahaan. Berbagai pengembangan dalam manajemen risiko terus dilakukan untuk meningkatkan pengelolaan risiko Perusahaan secara lebih efektif dan efisien. Bebarapa hal pengembangan manajemen risiko yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut: Penetapan Kebijakan risiko (risk policy) sebagai dasar penerapan pengelolaan risiko Perusahaan.

a. Penetapan Manual manajemen risiko (risk manual) sebagai kerangka kerja dalam pengelolaan risiko Perusahaan.

b. Penetapan Struktur organisasi risiko(risk organization structure) yang menunjukkan peran, tanggung jawab dan hubungan antar unit yang ada dalam Perusahaan.

Pelaksanaan pilot project penerapan manajemen risiko di bidang produksi dan pemasaran. Implementasi manajemen risiko dalam studi kelayakan (feasibility study) untuk cabang (new plant) Dengan berlandaskan pada pranata kebijakan, kerangka kerja dan metodologi manajemen risiko Perusahaan yang telah ditetapkan, diharapkan penerapan manajemen risiko dapat dikembangkan dan diterapkan di seluruh kegiatan bisnis perusahaan secara lebih baik di masa mendatang sehingga akan meningkatkan kualitas tata kelola perusahaan yang baik di Perusahaan. TUGAS DAN TANNGUNG JAWAB DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris menjalankan tugas pengawasan, memberikan nasehat dan arahan kepada Direksi. • URAIAN PELAKSANAAN TUGAS DEWAN KOMISARIS Dewan Komisaris mempunyai peran penting dalam penerapan tata kelola perusahaan yang baik di setiap jajaran organisasi. Dewan Komisaris memberikan inisiatif dan arahan kebijakan strategis, melakukan pengawasan dan memonitor jalannya Perusahaan, serta memberikan nasehat bisnis. Insiatif dan arahan strategis dilakukan sejak awal proses penetapan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP). Arahan strategis mencakup rencana peningkatan profitabilitas dan perbaikan posisi keuangan Perusahaan melalui peningkatan kinerja, dengan cara integrasi dan restrukturisasi, optimalisasi dan peningkatan kapasitas produksi, serta optimalisasi distribusi dan pemasaran. Dalam proses pengawasan dan monitoring, serta tanggung jawab, Dewan Komisaris Perusahaan diharapkan membentuk komite yaitu

1. Komite Audit, 2. Komite Nominasi dan Remunerasi, 3. Komite Strategi, 4. Investasi dan Risiko, serta

Page 15: Strategi gcg nusantara cleaning

5. Komite God Corporate Governance. Keempat komite tersebut diharapakan dapat membantu Dewan Komisaris melaksanakan monitor kegiatan yang bersifat rutin. Untuk membantu tugas Komisaris dalam monitoring kegiatan strategis terkait dengan pekerjaan-pekerjaan ke depan, Komisaris Perusahaan merencanakan pembentukan Oversight Committee. Proses pengawasan dan monitoring bulanan dilakukan melalui evaluasi laporan operasional bulanan, mendiskusikan dengan komite-komite yang terkait dan dilanjutkan dengan membahas secara komprehensif bersama Direksi Perusahaan. Selain pertemuan bulanan, Dewan Komisaris menjalankan fungsi pengawasan dengan cara member penugasan khusus kepada komite

terkait sesuai dengan masalah yang perlu mendapat perhatian.

DIREKSI Direksi bertugas untuk memimpin dan mengelola Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, senantiasa berusaha meningkatkan efisiensi dan efektifitas Perusahaan serta mengelola kekayaan Perusahaan. Komposisi Direksi terdiri atas seorang Direktur Utama, seoranWakil Direktur Utama. RAPAT DIREKSI Rapat Direksi Perusahaan diselenggarakan minimal dua kali dalam sebulan, yang bertujuan untuk melakukan evaluasi atas kinerja bulanan serta langkah-langkah tindak lanjut atas keputusan yang telah disepakati sebelumnya. Selain itu rapat Direksi juga dilakukan untuk merespon isu-isu strategis yanmembutuhkan keputusan penting yang segera. TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB DIREKSI Direktur Utama dan Wakil Direktur Utama bertugas bertanggung jawab terhadap bidang audit internal, komunikasi, hukum dan manajemen risiko, pengembangan perusahaan, SDM serta Sekretariat Perusahaan. Komite Audit Komite Audit mempunyai serangkaian tugas yang mencakup:

1. Memonitor dan menekankan bahwa proses pencatatan akuntansi dan keuangan Perusahaan telah dilakukan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan lain yang terkait.

2. Memonitor kecukupan usaha menajemen dalam menjag ssistem pengendalian internal. 3. Memonitor ketaatan pada peraturan perundang undangan di bidang-bidang yang terkait dengan

kegiatan Perusahaan. 4. Berkoordinasi dengan Komite Strategi, Investasi dan Risiko, memonitor efektivitas kebijakan dan

pelaksanaan manajemen risiko yang disiapkan dan dilaksanakan oleh Direksi. 5. Menyeleksi dan mengusulkan calon auditor independen untuk audit umum atas laporan

keuangan Perusahaan. Mengusulkan kompensasi dan mengawasi pekerjaannya. 6. Melaksanakan tugas khusus yang di tetapkan oleh Dewan Komisaris dengan cara berkoordinasi

dengan Auditor Internal. 7. Menelaah hasil pemeriksaan Auditor Internal dalam melakukan pengawasan operasi dan bila

ditemukan hal-hal yang memerlukan penanganan khusus, Komite Audit mengajukan usulan tindak lanjutnya kepada Direksi melalui Dewan Komisaris.

KOMITE NOMINASI DAN RENUMERAISASI Komite Nominasi dan Remunerasi mempunyai sejumlah tugas yang mencakup: 1. Menyusun sistem nominasi dan seleksi untuk jabatan-jabatan strategis di lingkungan

Perusahaan. 2. Membantu Dewan Komisaris yang secara bersama atau berkonsultasi dengan Direksi menyeleksi

kandidat untuk jabatan-jabatan strategis di lingkungan Perusahaan.

Page 16: Strategi gcg nusantara cleaning

3. Menyusun sistem remunerasi Direksi Perusahaan berdasarkan asas keadilan (fairness based) dan kinerja

4. Melakukan seleksi awal kandidat yang profesional dan memiliki kompetensi menjadi calon

Direksi Perusahaan.

KOMITE STRATEGI, INVESTASI DAN RISIKO Komite Strategi, Investasi dan Risiko Perusahaan mempunyai serangkaian tugas yang meliputi:

1. Melakukan pengkajian secara komprehensif atas usulan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang diajukan oleh Direksi.

2. Melakukan penelaahan pelaksanaan RJPP dan RKAP agar sesuai dengan sasaran RJPP dan RKAP yang disahkan oleh Dewan Komisaris.

3. Melakukan penelaahan terhadap investasi/divestasi serta capital expenditure Perusahaan dalam batas nilai tertentu serta dicantumkan dalam usulan RKAP yang diajukan oleh Direksi serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.

4. Melakukan penelaahan terhadap usulan strategic actions perusahaan serta melakukan pemantauan proses pelaksanaannya.

5. Melakukan evaluasi dan pemantauan pelaksanaan Risk Management di lingkungan Perusahaan, termasuk melakukan penelaahaan risiko-risiko usaha yang berpotensi mengganggu pencapaian tujuan Perusahaan.

6. Memberikan saran dan rekomendasi pengembangan dan implementasi sistem manajemen risiko.

KOMITE TATA KELOLA PERUSAHAAN yANG BAIK Komite Tata Kelola Perusahaan Perusahaan mempunyai beberapa tugas yang meliputi:

1. Melakukan supervisi atas pelaksanaan prinsip-prinsip di lingkungan Perusahaan. 2. Melakukan penelaahan atas pedoman Perusahaan, memonitor efektivitas implementasinya dan

mengusulkan penyempurnaan secara periodik. 3. Melakukan penelaahan dan pemantauan terhadap rumusan dan pelaksanaan Kode Etik

Perusahaan, program OVERSIGHT COMMITTEE Oversight Committee (OC) yang bertugas melakukan assessment dan review, pengkajian dan evaluasi serta memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris terkait pendirtian cabang baru dan dengan rincian tugas sebagai berikut:

a. Melakukan assessment dan review:

- Mengindentifikasikan penyimpangan-penyimpangan berdasarkan fact-based analysis dan pembahasan permasalahan dengan anggota team pekerjaan.

- Mengaplikasikan analytical tools dan model-model yang dapat diterapkan dan dikembangkan untuk memberikan dukungan penyusunan prosedur pengujian risiko dan minimalisasi risiko tersebut, misalnya menghindari risiko sistemik terhadap Perusahaan terkait pelaksanaan Pekerjaan.

b. Melakukan pengkajian dan evaluasi atas:

- Strategi dan kebijakan Perusahaan, business plan, timeframe pelaksanaan Pekerjaan.

- Metoda dan atau prosedur pelaksanaan Pekerjaan yang akan atau telah ditetapkan.

- Proses pelaksanaan Proyek ditinjau dari sisi corporate governance dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan kebijakan Perseroan.

Page 17: Strategi gcg nusantara cleaning

- Proses pengajuan usulan kepada Dewan Komisaris dilihat dari sisi operasional, teknologi dan internal contro.

- Early warning system yang disusun dan dikoordinasikan bersama Komite-komite Dewan Komisaris (Komite).

c. Memberikan masukan dan rekomendasi kepada Dewan Komisaris, khususnya dalam hal:

- Identifikasi, analisa dan respons atas risiko sistemik dan trend yang timbul dan dapat mempengaruhi kelancaran pelaksanaan Proyek.

- Identifikasi dan batasan-batasan tindakan yang tergolong unsafe dan imprudent.

- Didapatkan temuan-temuan yang dirasakan perlu untuk ditindaklanjuti oleh Komite. Risiko yang Dihadapi Perseroan Strategi yang akan diterapkan tentunya akan berhadapan dengan berbagai persoalan dan kendala yang ditandai dengan banyaknya strategic action yang dilakukan perusahaan. Beberapa strategic action yang dilakukan adalah: pendirian cabang baru, pembangunan power plant, restrukturisasi organisasi, penerbitan dan lain-lainnya. Disamping dapat mendatangkan manfaat yang besar bagi Perseroan, jika tidak dikelola secara baik strategic action juga potensial menimbulkan risiko. Beberapa risiko yang mungkin akan dihadapi Perseroan dari operasi rutin adalah sebagai berikut: Risiko pertumbuhan permintaan jasa cleaning service Pertumbuhan permintaan jasa cleaning service dalam kota bandung yang lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga pendapatan Perseroan turun dan target keuntungan Perseroan tidak tercapai. Risiko pasokan chemical dan alat Kontinuitas supply chemical dan alat dengan kualitas yang diinginkan tidak terjaga sehingga terjadi gangguan produksi. Risiko kegagalan program cost reduction Program cost reduction tidak dapat berjalan dengan baik sehingga cost of good pekerjaan meningkat dan keuntungan Perseroan turun. Risiko kegagalan sinergi Program sinergi tidak berjalan seperti yang direncanakan sehingga penghematan biaya tidak berjalan seperti yang diharapkan. Risiko hukum Perseroan tidak dapat menjalankan prinsip-prinsip perusahaan dengan baik, sehingga mendapatkan tuntutan hukum. Risiko kiln breakdown Kiln breakdown di luar rencana sehingga produksi terganggu. Di samping risiko yang berasal dari operasi rutin, Perseroan juga menghadapi risiko yang berasal dari pelaksanaan strategic action. Risiko tersebut adalah: Risiko pendirian cabang: Risiko pertumbuhan demand jasa cleaning service di kota Bandung kecil: risiko yang terjadi karena rata-rata pertumbuhan demand jasa cleaning service lebih kecil dari yang diperkirakan sehingga hasil pekerjaan cabang tidak dapat memberikan kontribusi bagi profit perusahaan. Akibatnya performance finansial cabang baru tidak seperti yang diharapkan.

Page 18: Strategi gcg nusantara cleaning

AUDIT RISIKO Fungsi dari audit resiko adalah dari assessment yang dilakukan didapatkan bahwa implementasi manajemen risiko di perusahaan apakah masih sesuai dengan master plan implementasi manajemen risiko, dimana pembuatan sistem manajemen risiko memberikan fungsi sebagai berikut:

a. Risk management manual dibuat, tindakan organisasi dapat menunjukkan adanya risk policy dan risk culture yang cukup bagus. Organisasi dan personil yang bertanggung jawab untuk memfasilitasi penerapan manajemen risiko sudah dibentuk.

b. Identifikasi, analisis, evaluasi dan mitigasi risiko belum dapat dilakukan, tetapi belum dilaksanakan secara sistemis dan terdokumentasi dengan baik karena risk register proses bisnis belum dibuat. Akibatnya sangat mungkin ada risiko-risiko yang potensial untuk terjadi tetapi tidak teridentifikasi dan tidak ditangani dengan baik.

c. Belum dibuatnya risk register untuk proses bisnis sehingga penanganan risiko tidak bisa maksimal.

d. Informasi-informasi yang terkait dengan risiko sudah dikumpulkan dan disampaikan ke unit-unit terkait, sehingga unit-unit terkait dapat melakukan tindakan sedini mungkin jika risiko terjadi.

e. Evaluasi dan perbaikan penanganan risiko segera dilakukan secara formal dan terdokumentasi dengan baik.

KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING Laporan keuangan konsolidasian disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK). Kebijakan akuntansi yang signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: Dasar penyusunan laporan keuangan konsolidasian

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep harga penjualan dengan menggunakan dasar akrual (accrual basis), kecuali untuk laporan arus kas konsolidasian. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas atas dasar kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas mencakup kas, bank dan investasi jangka pendek yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang. Kas dan setara kas yang ditempatkan sebagai margin deposits atas fasilitas letter of credit dan jaminan hutang bank disajikan sebagai ”Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya”. Deposito berjangka yang jatuh tempo lebih dari tiga bulan disajikan sebagai “Investasi jangka pendek”. Untuk kepentingan penyajian laporan arus kas konsolidasian, deposito berjangka tersebut disajikan dalam kelompok kegiatan investasi. Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian dibulatkan menjadi ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. Prinsip-prinsip konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan perusahaan dimana perusahaan mempunyai penyertaan dengan hak suara, baik langsung maupun tidak langsung. Pengaruh dari seluruh transaksi dan saldo material antara perusahaan-perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi dalam penyajian laporan keuangan konsolidasian. Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian harus diterapkan secara konsisten oleh Perseroan, kecuali dinyatakan lain. Transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa Perusahaan mempunyai transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa.

Page 19: Strategi gcg nusantara cleaning

Seluruh transaksi dan saldo yang material dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian. Piutang usaha dan piutang lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajikan dalam jumlah bersih setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu, berdasarkan analisa atas kolektibilitas saldo piutang. Piutang dihapuskan dalam tahun dimana piutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. Persediaan (Stok) Persediaan diakui sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai realisasi bersih. Harga perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang untuk barang jadi dan barang dalam proses serta metode rata-rata bergerak untuk bahan baku, penolong dan suku cadang. Harga perolehan barang jadi dan barang dalam proses terdiri dari biaya bahan baku, tenaga kerja langsung, biaya-biaya langsung lainnya dan biaya overhead yang dinyatakan sebesar nilai yang terkait dengan produksi. Nilai realisasi bersih adalah taksiran harga jual dalam kegiatan usaha normal dikurangi taksiran biaya penyelesaian dan taksiran biaya yang diperlukan untuk melakukan penjualan. Persediaan bahan penolong dan suku cadang milik diklasifikasikan dalam beberapa kelompok. Penyisihan persediaan usang dan bergerak lambat (setelah dikurangi persediaan pengaman) dihitung sebagai berikut: PepenPeof p Ada pemakaian dalam tahun berjalan

- Ada pemakaian dalam 1 - 3 tahun

- Ada pemakaian dalam 3 - 6 tahun

- Tidak ada pemakaian selama lebih dari 6 tahun terakhir Metode ekuitas Investasi pada perusahaan dimana Perusahaan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak dapat mengendalikan, dicatat dengan metode ekuitas. Berdasarkan metode tersebut, biaya perolehan investasi ditambahkan atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi bersih perusahaan sejak tanggal perolehan dikurangi deviden tunai yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Metode biaya perolehan Investasi yang dimaksudkan adalah investasi jangka panjang dinyatakan sebesar biaya perolehan investasi. Penurunan nilai investasi yang bersifat permanen, bila ada, dibebankan ke laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan. Aktiva tetap dan penyusutan Aktiva tetap, kecuali aktiva tertentu yang dinilai kembali, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penambahan aktiva tetap sejak tanggal tersebut dicatat berdasarkan biaya perolehan. Penyusutan (selain tanah) dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat. Aktiva tetap yang tidak digunakan disajikan sebagai aktiva tidak lancar lainnya dan dinyatakan

Page 20: Strategi gcg nusantara cleaning

sebesar jumlah terendah antara jumlah tercatat atau nilai realisasi bersih. Alat dan bahan dideplesi dengan menggunakan metode jumlah unit produksi berdasarkan estimasi cadangan. Bila nilai tercatat suatu aktiva melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (estimated recoverable amount), maka nilai tersebut diturunkan ke taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yangditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual bersih atau nilai pakai. Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis di masa yang akan datang, dalam bentuk peningkatan kapasitas, peningkatan mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Apabila aktiva tetap sudah tidak digunakan lagi atau dijual, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aktiva tetap tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian tahun berjalan. Akumulasi biaya bangunan dan mesin dikapitalisasi sebagai aktiva dalam penyelesaian. Biaya tersebut direklasifikasi ke akun aktiva tetap. Penyusutan mulai dibebankan pada saat aktiva tersebut siap untuk digunakan. Biaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti diskonto pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pengerjaan aktiva tertentu, dikapitalisasi sampai dengan selesai. Beban tangguhan Pengeluaran tertentu yang memiliki masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi sesuai dengan taksiran masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method). Kewajiban imbalan kerja Imbalan kerja sehubungan dengan imbalan pasca-kerja, cuti jangka panjang, penghargaan masa kerja dan imbalan-imbalan lainnya diakui selama masa kerja karyawan yang bersangkutan sesuai dengan imbalan yang lebih tinggi antara Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 atau perusahaan.