STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan...

14
eJournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (3): 1093-1106 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016 STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE LITTLE SINGAPORE (SINGAPURA KECIL) DI KOTA TARAKAN Maya Juellia 1 Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Dinas Pariwisata dalam mewujudkan The Little Singapore (Singapura Kecil) di Kota Tarakan. Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah dapat menjadi masukan yang lebih mendalam bagi pimpinan Dinas Pariwisata Kota Tarakan sebagai bahan pertimbangan dalam hal pengwujudan The Little Singapore (Singapura Kecil) di Kota Tarakan dan untuk salah satu persyaratan yang ditetapkan dalam rangka mengakhiri studi yang telah ditentukan oleh Universitas Mulawarman. Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah melalui Wawancara, Dokumentasi, Catatan atau Dokumen resmi lainnya dan observasi. Teknik analisa data adalah kualitatif dapat diartikan sebagai proses penelaah, pengurutan, pengelompokan dan mengangkatnya sebagai hasil penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam penelitian ini yaitu Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan, dan Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa secara umum, strategi Dinas Pariwisata Kota Tarakan dalam mewujudkan Singapura Kecil menetapkan strategi jangka pendek, strategi jangka menengah, dan staregi jangka. Dari semua strategi strategi tersebut tidak semuanya berjalan dengan maksimal, adanya faktor penghambat dan ada juga strategi yang berjalan sesuai rencana dengan adanya faktor pendukung. Kota Tarakan sudah berusaha untuk terus melakukan pengembangan ke potensi potensi yang terdapat di Kota Tarakan agar potensi potensi yang ada dapat dikatakan sebagai objek wisata. Namun dalam hal pengembangan ini belum berjalan secara optimal, di karenakan masih ada terdapat kekurangan pasca proses perawatan pada tempat tempat objek wisata yang telah ada. Dimana hal yang menjadi kegiatan ini tidak berjalan dengan baik yaitu sumber daya manusia dan kurangnya anggaran yang diberikan kepada pihak pihak terkait untuk pengembangan dan proses perawatan. Kata Kunci: Strategi, Dinas Pariwisata, The Little Singapore. Pendahuluan Pemberlakuan undang-undang otonomi daerah tahun 1999 pasca reformasi, yang mulai diberlakukan pada bulan Januari 2001, memberikan 1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Transcript of STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan...

Page 1: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, 2016, 4 (3): 1093-1106 ISSN 2477-2458, ejournal.ip.fisip-unmul.ac.id © Copyright 2016

STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN

THE LITTLE SINGAPORE (SINGAPURA KECIL)

DI KOTA TARAKAN

Maya Juellia1

Abstrak Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Dinas Pariwisata

dalam mewujudkan The Little Singapore (Singapura Kecil) di Kota Tarakan.

Sedangkan kegunaan dari penelitian ini adalah dapat menjadi masukan yang

lebih mendalam bagi pimpinan Dinas Pariwisata Kota Tarakan sebagai bahan

pertimbangan dalam hal pengwujudan The Little Singapore (Singapura Kecil) di

Kota Tarakan dan untuk salah satu persyaratan yang ditetapkan dalam rangka

mengakhiri studi yang telah ditentukan oleh Universitas Mulawarman. Metode

penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Teknik

pengumpulan data adalah melalui Wawancara, Dokumentasi, Catatan atau

Dokumen resmi lainnya dan observasi. Teknik analisa data adalah kualitatif

dapat diartikan sebagai proses penelaah, pengurutan, pengelompokan dan

mengangkatnya sebagai hasil penelitian. Adapun yang menjadi informan dalam

penelitian ini yaitu Kepala Dinas Pariwisata, Kepala Bidang Pengembangan, dan

Kepala Seksi Pemasaran dan Promosi. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran

bahwa secara umum, strategi Dinas Pariwisata Kota Tarakan dalam

mewujudkan Singapura Kecil menetapkan strategi jangka pendek, strategi jangka

menengah, dan staregi jangka. Dari semua strategi – strategi tersebut tidak

semuanya berjalan dengan maksimal, adanya faktor penghambat dan ada juga

strategi yang berjalan sesuai rencana dengan adanya faktor pendukung. Kota

Tarakan sudah berusaha untuk terus melakukan pengembangan ke potensi –

potensi yang terdapat di Kota Tarakan agar potensi – potensi yang ada dapat

dikatakan sebagai objek wisata. Namun dalam hal pengembangan ini belum

berjalan secara optimal, di karenakan masih ada terdapat kekurangan pasca

proses perawatan pada tempat – tempat objek wisata yang telah ada. Dimana hal

yang menjadi kegiatan ini tidak berjalan dengan baik yaitu sumber daya manusia

dan kurangnya anggaran yang diberikan kepada pihak – pihak terkait untuk

pengembangan dan proses perawatan.

Kata Kunci: Strategi, Dinas Pariwisata, The Little Singapore.

Pendahuluan

Pemberlakuan undang-undang otonomi daerah tahun 1999 pasca

reformasi, yang mulai diberlakukan pada bulan Januari 2001, memberikan

1 Mahasiswa Program S1 Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

Universitas Mulawarman. Email: [email protected]

Page 2: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 3, 2016: 1093-1106

1094

kesempatan kepada kabupaten dan kota untuk mengembangkan potensi sumber

daya alam maupun manusia untuk pembangunan perekonomian daerah setempat.

Perbaikan infrastruktur daerah dan pemanfaatan sumber daya alam daerah untuk

menjadi daya tarik tersendiri bagi daerah tersebut. Perdagangan dan wisata juga

menjadi tonggak perekonomian Indonesia, usaha pemerintah untuk

mengembangkan potensi yang ada di Indonesia, harus didukung oleh elemen-

elemen pemerintahan maupun lembaga dan masyarakat untuk memasarkan

bersama potensi-potensi yang ada di setiap daerah.

Semenjak pemberlakuan Otonomi Derah tersebut, pemerintah kota

Tarakan sebagaimana upaya yang dilakukan kota-kota lain di Indonesia telah

melakukan upaya city branding. Adapun upaya yang telah dilakukan oleh

Pemerintah dalam rangka city branding Tarakan, antara lain melalui Little

Singapore (Singapura Kecil).

Kota Tarakan mencoba melakukan branding sejak tahun 2004 saat

kepemerintahan dipimpin oleh bapak H. Jusuf S.K dengan city branding “ The

New Singapore”. Sebelum „The New Singapore”, beliau merancang kota Tarakan

sebagai “Little Singapore”. Belum banyak yang mengenal kota Tarakan dengan

sebutan “Litte Singapore” selain masyarakat kota Tarakan sendiri. Namun, pada

saat terjadinya kasus Ambalat yang terjadi di perairan Sulawesi dan Kalimantan

Timur yang terjadi pada tahun 2005, tanpa di sengaja peristiwa Ambalat telah

membuat nama kota Tarakan mencuat kepermukaan dan menjadi buah bibir

disamping kasus tersebut.

Pemilihan tagline tersebut, oleh pemerintah kota Tarakan mengacu

kepada Negara Singapura yang mempunyai negara dengan pelayanan publik yang

bagus, kebersihan kota, ketertiban dan masyarakat yang taat hukum,

pemerintahan dan masyarakatnya bekerjasama untuk mewujudkan sebagai negara

yang unik. Negara Singapura tidak banyak memiliki potensi daerah, tetapi

Singapura bisa menjadi negara dengan perekonomian yang berasal dari penjualan

jasa, pariwisata dan perdagangan. Kondisi situasi negara Singapura, tidak jauh

berbeda dengan kota Tarakan.

Kerangka Dasar Teori

Pariwisata Pariwisata menurut Undang-undang Nomor 10 Tahun 2009 pasal 1 ayat 1,

menyebutkan pariwisata adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata,

termasuk pengusahaan objek dan daya tarik wisata serta usaha-usaha yang

berhubungan dengan penyelenggaraan pariwisata, dengan demikian pariwisata

meliputi:

a. Semua kegiatan yang berhubungan dengan perjalanan wisata.

b. Pengusaha objek dan daya tarik wisata seperti: kawasan wisata, taman

rekreasi, kawasan peninggalan sejarah, museum, pagelaran seni budaya,

tata kehidupan masyarakat atau yang bersifat alamiah: keindahan alam,

gunung berapi, danau, pantai.

Page 3: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia)

1095

c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata yaitu: usaha jasa pariwisata (biro

perjalanan wisata, agen perjalanan wisata, konvensi, perjalanan insentif

dan pameran, konsultan pariwisata, informasi pariwisata). Usaha sarana

pariwisata yang terdiri dari akomodasi, rumah makan, bar, angkutan

wisata.

Tujuan Penyelenggaraan Kepariwisataan a. Memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan dan meningkatkan

mutu obyek dan daya tarik wisata.

b. Memupuk rasa cinta tanah air dan meningkatkan mutu obyek dan daya

tarik wisata.

c. Memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan lapangan kerja.

d. Meningkatkan pendapatan Nasional dalam rangka peningkatan

kesejahteraan dan kemakmuran rakyat.

e. Mendorong pendayagunaan produksi Nasional.

Manfaat Pariwisata

a. Meningkatkan hubungan yang baik antar bangsa dan negara.

b. Membuka kesempatan kerja serta peluasan lapangan pekerjaan bagi

masyarakat.

c. Merangsang dan menumbuhkan aktivitas ekonomi masyarakat

d. Meningkatkan pendapatan perkapita masyarakat, pendapatan daerah dan

devisa negara.

e. Memperkenalkan dan mendayagunakan keindahan alam dan kebudayaan.

f. Membantu dan menunjang gerak pembangunan.

g. Menjaga kelestarian flora, fauna dan lingkungan.

City Branding City branding merupakan strategi dari suatu negara atau daerah untuk

membuat positioning yang kuat didalam benak target pasar mereka, seperti

layaknya positioning sebuah produk atau jasa, sehingga negara dan daerah

tersebut dapat dikenal secara luas di seluruh dunia. City Branding adalah proses

atau usaha membentuk merek dari suatu kota untuk mempermudah pemilik kota

tersebut untuk memperkenalkan kotanya kepada target pasar (investor, tourist,

talent, event) kota tersebut dengan menggunakan kalimat posisitioning, slogan,

icon, eksibisi, dan berbagai media lainnya.

1. Brand (Merek)

Merek adalah nama atau simbol yang diasosiasikan dengan

produk atau jasa dan menimbulkan arti psikologis atau asosiasi. Merek

juga berarti sebuah nama dan simbol yang bersifat membedakan (seperti

sebuah logo, cap, atau kemasan) untuk mengidentifikasi barang atau jasa

dari seorang penjual atau kelompok penjual tertentu, serta

membedakannya dari barang atau jasa yang dihasilkan pesaing. Brand

juga berupa simbolisasi dan imajinasi yang diciptakan dan ditanamkan

dalam benak konsumen.

2. Penerapan City Branding

Page 4: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 3, 2016: 1093-1106

1096

Banyak keuntungan yang akan diperoleh jika suatu daerah

melakukan City Branding. Pertama, daerah tersebut dikenal luas (high

awareness), disertai dengan persepsi yang baik. Kedua, kota tersebut

dianggap sesuai untuk tujuan-tujuan khusus (specific purposes). Ketiga,

kota tersebut dianggap tepat untuk tempat investasi, tujuan wisata, tujuan

tempat tinggal, dan penyelenggaraan kegiatan-kegiatan (events).

3. Mengukur Kekuatan City Branding Dalam menghadapi globalisasi, setiap kota bersaing dengan

banyak orang lain untuk menarik konsumen, wisatawan, rasa hormat,

perhatian, investasi dan bisnis. Branding coba memberikan identitas

sebuah kota identitas yang berbeda, sehingga kota tersebut dapat

dibedakan dengan kota-kota yang lain. Merek yang kuat berarti yang

dibedakan dari pesaing untuk investasi, bisnis, pengunjung dan penduduk.

Sebuah city branding yang kuat pertama-tama harus meningkatkan

kesadaran publik mengenai keberadaan tempat itu. Kedua, membuat

pelanggan potensial kota, menganggap kualitas sebagai lebih baik bahwa

para pesaingnya. Untuk itu diperlukan suatu standarisasi tertentu untuk

mengukur kekuatan City Branding yang telah teraplikasi pada sebuah

kota.

Pengertian Strategi

Mengutip dari (http:www.seputarpengetahuan.com) Menurut A. Halim,

Strategi merupakan suatu cara dimana sebuah lembaga atau organisasi akan

mencapai tujuannya sesuai peluang dan ancaman lingkungan eksternal yang

dihadapi serta kemampuan internal dan sumber daya. Strategi mempunyai dasar

atau skema untuk mencapai sasaran yang dituju. Jadi pada dasarnya strategi

merupakan alat untuk mencapai tujuan. Strategi sebagai suatu rencana luas dan

umum yang dikembangkan untuk mencapai tujuan organisasional jangka panjang,

sehingga strategi merupakan hasil akhir dari perencanaan strategis.

Manajemen Strategis Kuncoro, (2006:13) Manajemen strategis merupakan proses yang

menjamin bahwa proses dan manfaat organisasi dari penggunaan strategi

organisasional yang tepat. Strategi yang tepat adalah strategi yang sesuai untuk

kebutuhan organisasi pada saat tertentu. Empat langkah proses dalam manajemen

strategis:

1. Perumusan strategi

2. Implementasi strategi

3. Pengukuran hasil strategi

4. Evaluasi strategi

Thompson (1995) dalam Oliver (2007:2) “Strategi merupakan cara untuk

mencapai sebuah hasil akhir menyangkut tujuan dan sasaran organisasi”.

Menurut Tribe (1997:144) ada empat langkah strategi pariwisata yang

efektif, yaitu :

a. Mengutamakan pelanggan

Page 5: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia)

1097

b. Menjadi pemimpin dalam kualitas

c. Mengembangkan inovasi yang radikal

d. Memperkuat posisi strategis

Jangka Waktu Perencanaan Strategi

Menurut R.G. Muurdick

1. Perencanaan jangka pendek

Perencanaan jangka pendek adalah perencanaan tahunan atau

perencanaan yang dibuat untuk dilaksanakan dalam waktu kurang dari 5

tahun, sering disebut sebagai rewncana operasional. Perencanaan ini

merupakan penjabaran dari rencana jangka menengah dan jangka panjang.

2. Perencanaan jangka menengah

Perencanaan jangka menengah mencakup kurun waktu diatas 5-10

tahun. Perencanaan ini penjabaran dari rencana jangka panjang, tetapi

sudah lebih bersifat operasional.

3. Perencanaan jangka panjang

Perencanaan jangka panjang meliputi cakupan waktu diatas 10

tahun sampai dengan 25 tahun. Perencanaan ini memiliki jangka

menengah, lebih-lebih lagi jika dibandingkan dengan perencanaan jangkla

pendek. Dengan demikian perencanaan tahunan bukan hanya sekedar

pembabakan dari rencana 5 tahun, tetapi merupakan penyempurnaan dari

rencana itu sendiri.

Metode Penelitian

Jenis Penelitian

Berdasarkan jenis penelitian yang dilakukan penulis, maka penulis skripsi

ini termasuk dalam jenis penelitian yang bersifat Deskriptif Kualitatif.

Fokus Penelitian

1. Strategi Dinas Pariwisata dalam mewujudkan The Little Singapore

(Singapura kecil) di Kota Tarakan

a) Strategi jangka pendek, dititik beratkan pada optimasi.

b) Strategi jangka menengah, dititik beratkan pada konsolidasi.

c) Strategi jangka panjang, yaitu pengembangan dan penyebaran.

2. Faktor pendukung dalam melakukan pembangunan di Kota Tarakan.

3. Faktor penghambat dalam melakukan pembangunan di Kota Tarakan.

Sumber dan Jenis Data

Adapun sumber data dalam penelitian ini adalah:

1. Data Primer, yaitu merupakan data yang diperoleh peneliti secara

langsung dari sumbernya atau narasumber sebagai informan yang

langsung berhubungan dengan fokus penelitian.

2. Data sekunder, yakni data yang diperoleh melalui laporan-

laporang/buku-buku/catatan-catatan, majalah, koran, artikel-artikel di

internet dan keterangan lainnya yang ada kaitannya dengan obyek

peneltian.

Page 6: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 3, 2016: 1093-1106

1098

Adapun yang menjadi key informan penelitian ini adalah:

1. Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga.

Sedangkan yang menjadi informan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Kepala Bidang Pengembangan Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan

Olahraga

2. Kepala Seksi Promosi dan Pemasaran.

Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian kepustakaan (library research)

2. Penelitian lapangan

a) Observasi

Pengamatan langsung.

Mencatat perilaku dan kejadian sebagai mana yang sebenarnya.

b) Wawancara

c) Dokumentasi

Teknik Analisis Data

Menurut Mathew B Miles dan A. Michael Huberman (2007:15-20), dalam

penelitian kualitatif analisis terdiri dari empat alur kegiatan yaitu:

1. Pengumpulan Data

2. Reduksi Data

3. Penyajian Data

4. Penarikan kesimpulan atau verifikasi

Hasil Penelitian

Strategi Dinas Pariwisata Dalam Mewujudkan The Little Singapore (Singapura

Kecil) di Kota Tarakan

Strategi merupakan salah satu jenis perencanaan yang perlu dibuat oleh

pemerintah daerah dalam rangka menetukan strategi yang efektif untuk digunakan

dalam mengembangkan sektor pariwisata serta sektor barang dan jasa agar

bersifat komprenshif dalam arti lebih memfokuskan pada analisis lingkungan

secara keseluruhan, baik lingkungan eksternal maupun lingkungan internal.

Keputusan – keputusan tersebut perlu dilihat dari sudut pandang misi, tujuan,

strategi dan kebijakan organisasi, untuk mengetahui cara – cara perumusan

strategi yang paling cocok.

Dalam rangka mewujudkan The Little Singapore di Kota Tarakan,

Pemerintah Kota Tarakan telah melakukan berbagai upaya. Maka di tetapkan

strategi, arah kebijakan, untuk selanjutnya diimplementasikan dalam program dan

kegiatan.

Dinas Pariwisata telah melakukan perencanaan strategi yang akan

dilakukan untuk mencapai tujuan visi dan misi, Kota Tarakan, dengan cara

mengidentifikasi dengan cermat agar dapat mengetahui secara keseluruhan

mengenai kekuatan, potensi dan daya tarik wisata yang dimiliki, merumuskan

program – program untuk pengembangan dan pembangunan yang selanjutnya

akan ditindak lanjuti menggunakan skala prioritas.

Page 7: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia)

1099

Proses pembentukan strategi adalah proses intelektual dan kreatif yang

menitik beratkan pada kemapuan untuk memproyeksikan masa mendatang serta

analisa yang tepat bagi kondisi – kondisi dimasa yang akan datang. Proses

perencanaan startegi menentukan tujuan dan arah dari organisasi pariwisata, jenis

konsumen, dan teknologi yang akan digunakan.

Dalam rangka pengembangan potensi objek wisata dan sebagai kota

barang dan jasa, Dinas Pariwisata menyusun strategi dengan membutuhkan data-

data yang diperoleh dari analisis situasi (situation analysis) berdasarkan

identifikasi faktor eksternal dan internal dianalisa dan dikaji dengan cara

menganalisis faktor lingkungan internal (kekuatan, kelemahan), dan faktor

lingkungan eksternal (peluang, ancaman) yang ada atau dengan menggunakan

analisis SWOT untuk menetapkan sebuah strategi dan selanjutnya

diimplementasikan dalam program-program pengembangan, selain itu analisis

tersebut digunakan untuk mengetahui peluang pengembangan pariwisata yang

dapat digali di Kota Tarakan.

Dinas Pariwisata menetapkan strategi sebagai berikut:

1. Pengembangan produk wisata.

2. Penguasaan pasar pariwisata lokal, domestik, dan mancanegara.

3. Penciptaan iklim investasi yang kondusif.

4. Pengembangan sumber daya manusia aparatur, pelaku usaha wisata dan

masyarakat.

5. Pemberdayaan masyarakat pariwisata

6. Pemeliharaan, pembinaan, pelestarian, dan pemanfaatan kebudayaan

daerah.

7. Program 3 A, Aksebilitas, Amenitas, Atraksi

8. Sapta Pesona

a. Keamanan

b. Ketertiban

c. Kebersihan

d. Keramahan

e. Kesopanan

f. Kenangan

9. Bekerjasama dengan pihak-pihak swasta.

Adapun arah kebijakan-kebijakan pembangunan bidang pariwisata

diarahkan pada :

1. Peningkatan koodinasi, integrasi dan sinkronisasi antara instansi dan

pelaku industri pariwisata.

2. Peningkatan kualitas dan intensitas promosi pariwisata.

3. Pengembangan destinasi dan objek wisata.

4. Peningkatan akses menuju objek, event dan paket wisata.

5. Sosialisasi dalam rangka menumbuhkan apresiasi dan sadar wisata bagi

masyarakat.

6. Penyiapan sumber daya manusia yang profesional di bidang pariwisata.

Page 8: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 3, 2016: 1093-1106

1100

Kebijakan merupakan arah atau tuntunan dalam pelaksanaan suatu

kegiatan oleh suatu pemerintah yang diekspresikan dalam sebuah pernyataan

umum mengenai tujuan yang ingin dicapai, yang menuntun tindakan dari para

pelaksana, baik pemerintahan maupun diluar pemerintahan, dalam mewujudkan

harapan yang telah ditetapkan tersebut. Istilah kebijakan dan perencanaan

berkaitan dengan erat. Perencanaan menyangkut strategi sebagai implementasi

dari kebijakan. Perencanaan merupakan prediksi dan oleh karenanya memerlukan

beberapa perkiraan persepsi akan masa depan.

Setelah melakukan perencanaan kegiatan, pemerintah Kota Tarakan

membuat strategi berdasarkan Jangka Pendek, Jangka Menengah, Jangka Panjang

sebagai berikut:

1. Strategi jangka pendek.

Strategi jangka pendek, dititik beratkan pada optimasi yaitu

mengoptimalkan sesuatu hal yang sudah ada, ataupun merancang dan

membuat sesuatu secara optimal.

Awal pengimplentasikan Strategi Jangka Pendek, Pemerintah

Kota Tarakan melakukan pengoptimalisasian terhadap infrastruktur sarana

dan prasarana Kota Tarakan. Hal itu terlihat dari pembangunan Bandara

yang semakin baik dari segi luas bangunan maupun pembaruan gedung –

gedung serta pelayanan penerbangan Domestik dan Internasional, sama

juga dengan pembangunan pelabuhan ferry yang dapat menjadi pintu

masuk bagi wisatawan dan para pedagang luar daerah serta

mengoptimalkan pelabuhan – pelabuhan yang telah ada dengan cara

memperbarui ruang tunggu serta loket – loket pembelian tiket kapal.

Begitu pula dengan pengembangan produk pariwisata telah

berjalan dengan baik terlihat dengan adanya objek – objek wisata baru

yang telah di buka untuk umum seperti tempat – tempat bersejarah dan

rumah adat, adapun pengembangan produk pariwisata dari segi kuliner

yang dapat menarik wisatawan untuk datang, yaitu kepiting bercangkang

lunak yang jarang di temukan di daerah lain serta kebudayaan masyarakat

sekitar yang dapat menjadi daya tarik tersendiri.

Berbicara tentang promosi dan pemasaran memang sering terlihat

melalui Media Elektronik Televisi daerah yaitu Tarakan TV,

menampilkan iklan seputar Kota Tarakan, melalui Media Cetak seperti

Koran dan Brosur – Brosur. Tidak itu saja promosi juga dilakukan melalui

Media Sosial salah satu akun FaceBook Dinas Pariwisata yaitu Ayo

Wisata Ke Tarakan, dalam akun sosial media tersebut berisi tentang

keadaan Kota Tarakan. Dari segi peluang investasi, kegiatan Dinas

Pariwisata, potensi – potensi yang ada di Kota Tarakan, dan objek wisata

Kota Tarakan.

Dinas Pariwisata juga mengikuti event – event yang

diselengarakan oleh pihak – pihak swasta yang berkaitan dengan

kepariwisataan serta potensi – potensi daerah, Dinas Pariwisata Tarakan

Page 9: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia)

1101

juga sering mengikuti event pameran yang dilakukan oleh daerah lain

yang bersifat Nasional dengan tema yang luas juga, mengeksplor

keindahan Indonesia melalui setiap pulau yang ada. Event tahunan juga

yang rutin diselenggarakan oleh Kota Tarakan saat memperingati hari

ulang tahun Kota Tarakan serta pada saat pesta rakyat atau pesta

kebudayaan yang biasa disebut Erau.

2. Strategi Jangka Menengah

Strategi jangka menengah, dititik beratkan pada konsolidasi

penggabungan beberapa elemen untuk bersama-sama secara terpadu dan

memiliki satu tujuan yang sama, penguatan atau peneguhan ikatan dan

hubungan diantara anggota - anggota dan juga dalam hal menjalin

hubungan kerjasama pada dinas – dinas terkait dalam menjalankan

program yang telah dirancang.

Strategi Jangka Menengah yang dilakukan yaitu menjalin

kerjasama dengan pihak pihak swasta di bidang travel, karena pihak

swasta itu melakukan promosi dengan cara yang pastinya menarik turis

untuk berkunjung menggunakan jasa travel mereka yang dampaknya

positif juga untuk kepariwisataan Kota Tarakan, dan karena anggaran

yang tidak dapat membiayai seluruh kegiatan Dinas Pariwisata menjalin

kerjasama ini salah satu langkah yang efektif untuk menguntungkan

semua pihak travel dan Dinas Pariwisata sendri karna pihak travel akan

melakukan promosi yang pada dasarnya telah membantu kegiatan Dinas

Pariwisata dalam hal promosi. Dinas Pariwisata juga berkerjasama dengan

Dinas terkait seperti Dinas Kebersihan dalam menjaga kebersihan daerah

objek wisata maupun Kota Tarakan sendiri. Selanjutnya peningkatan,

pelestarian dan pengelolaan cagar budaya hal itu menjadi agenda rutin

yang harus konsisten dilakukan agar menjaga cagar budaya itu tetap

terawat dan menjadi objek wisata yang menarik untuk dijual serta dapat

memberikan ilmu yang bermanfaat.

Dinas Pariwisata juga memaksimalkan segala peluang/kesempatan

yang ada untuk membuat Kota Tarakan semakin berkembang seperti

pembangunan Infrastruktur Pelabuhan, Bandara, yang dilakukan untuk

memper mudah akses menuju Kota Tarakan dan mewujudkan sebagai

Kota Barang dan Jasa.

Dalam menjalankan Strategi Jangka Menengah ini Dinas

Pariwisata melakukan kerjasama dengan pihak travel dan dinas – dinas

terkait. Berkerjasama dengan agen travel membantu Dinas Pariwisata

dalam menarik wisatawan untuk berkunjung dengan mempromosikan

Kota Tarakan dengan cara pihak travel itu senidiri Dinas Pariwisata

bertugas memberikan data yang diperlukan olah pihak travel serta

keterangan – keterangan objek wisata yang ada di Kota Tarakan. Dinas

Pariwisata juga berkerjasama dengan Dinas Tata Ruang dan Kota dalam

hal penataan bangunan dan pemanfaatan ruang dan juga membantu dalam

Page 10: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 3, 2016: 1093-1106

1102

hal pembangunan operasional pengelolaan, pemeliharaan, perbaikan,

kebersihan dan pengelolaan sampah.

Peningkatan pelestarian dan pengelolaan cagar budaya yang

dijalankan pemerintah dengan cara memperkerjakan orang – orang yang

berkompeten dibidangnya serta memiliki rasa tanggung jawab. Hal ini

terbukti dengan keadaan objek wisata alam maupun buatan masih dalam

kondisi baik. Dalam hal mengelola mengembangkan dan

memperkenalkan peristiwa budaya, kesenian daerah, dan peninggalan

benda – benda bersejarah kurang maksimal dilakukan oleh Dinas

Pariwisata karena masyarakat kurang mengerti tentang pentingnya

menjaga dan merawat benda – benda peninggalan bersejarah yang berada

dilingkungan tempat tinggal warga, masyarakat juga tidak menyadari

bahwa kebudayaan khas yang mereka miliki bisa menjadi salah satu

peluang yang menarik wisatawan dan menjadikan peluang keuntungan

untuk masyarakat tersebut.

Pemerintah termasuk Dinas Pariwisata memanfaatkan peluang dan

kesempatan yang ada untuk memajukan Kota Tarakan semakin

berkembang lebih baju baik dalam Infrastruktur dan peningkatan

perokonomian masyarakat. Seperti memanfaatkan potensi – potensi Kota

Tarakan untuk menarik para Investor menanamkan modal dan membuka

usaha di Kota Tarakan yang nantinya dapat menciptakan lapangan

pekerjaan bagi masyarakat Kota Tarakan juga, serta memanfaatkan

peluang yang telah di miliki Kota Tarakan sebagi kota yang mapan dalam

hal Infrstruktur yang memadai dibanding dengan daerah lainnya seperti

memiliki Bandara Udara Internasional memimilik pelabuhan – pelabuhan

besar.

3. Strategi Jangka Panjang

Strategi jangka panjang dititik beratkan pada pengembangan dan

penyebaran. Pengembangan yang dilakukan seperti adanya strategi yang

akan dilakukan untuk lebih meningkatkan hasil dari pembangunan sesuai

keadaan lapangan yang kadang mengharuskan pengembangan strategi

serta penyebaran program yang telah direncanakan, seperti pembangunan

yang merata serta adanya sosialisasi mengenai program pemerintah

tersebut.

Strategi Jangka Panjang ini dimana Dinas Pariwisata melakukan

Pengembangan pembangunan segala fasilitas infrastruktur di Kota

Tarakan. Pemerintah memaksimalkan segala sarana dan prasarana

Infrastruktur kumudahan akses yang ada di Kota Tarakan dengan cara

menambah penerangan jalan hingga daerah pinggiran kota, memperbaiki

jalanan yang rusak, menyediakan fasilitas transportasi umum seperti

angkutan umum atau pun agen travel, dan menyediakan banyak pilihan

Hotel serta Rumah Makan yang dibutuhkan wisatawan.

Page 11: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia)

1103

Pengembangan tatanan masyarakat yang dapat berpartisipasi

dalam menghargai melestarikan identitas dan kearifan nilai budaya lokal

mengjak masyarakat untuk sadar akan pentingnya menjaga dan

melestarikan tempat – tempat maupun benda – benda yang mempunyai

cerita sejarah daerah yang dapat dijadikan nilai jual untuk daerah itu

sendiri.

Selanjutnya, Memberdayakan masyarakat untuk ikut berpartisipasi

serta beradaptasi dan merespon setiap perubahan yang disebabkan oleh

kemajuan teknologi dan informasi. Pemerintah melakukan pemberdayaan

kepada masyarakat yang harus bisa beradaptasi dengan seiring kemajuan

terknologi seperti masyarakat yang diajarkan untuk menerima pengaruh

baik dari luar, menerima tamu tamu masuk ke lingkungan tempat tinggal

mereka serta menggunakan teknologi elektronik dan informasi untuk

mempermudah komunikasi antara masyarakat dengan pemerintah.

Strategi jangka panjang yang dilakukan pemerintah khususnya

Dinas Pariwisata dalam hal pengembangan pembangunan segala

infrastruktur Kota Tarakan dalam pengrealisasiannya kurang maksimal

karena, bisa dilihat dari penerangan jalan yang hanya di pusat Kota,

adapun terlihat tiang – tiang lampu penerangan hanya saja tidak berfungsi

atau memang tidak di fungsikan. Akan tetapi pemerintah telah

mengupayakan pengembangan fasilitas umum dan Infrastruktur yang

memadai hingga lingkungan tempat tinggal masyarakat yang jauh dari

pusat kota.

Dinas Pariwisata juga melakukan pemberdayaan masyarakat

terhadap bagaimana beradaptasi dengan pembangunan pembangunan

yang bersifat memajukan perokonomian dan memberi pemasukan untuk

daerah, serta mengjarkan kepada masyarakat untuk merespon dengan baik

saat Wisatawan berkunjung dan memberitahukan efek positif dan

menguntungkan bagi masyarakat yang menggunakan kemajuan teknologi

dan informasi secara benar.

Faktor Penghambat

Faktor yang menghambat dalam mewujudkan The Little Singapore di

Kota Tarakan antara lain :

1. Fasilitas Sarana dan Prasaran yang masih kurang dalam akses menuju

objek – objek wisata tertentu.

2. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam menciptakan SAPTA

PESONA, yaitu keamanan, ketertiban, kebersihan, keramahan,

kesopanan, kenangan.

3. Kurangnya anggaran yang tidak dapat membiayai segala kegiatan yang

telah direncanakan.

Page 12: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 3, 2016: 1093-1106

1104

4. Adanya perubahan kebijakan yang tidak menjadikan The Little Singapore

itu sebagai fokus utama lagi, melainkan fokus terhadap pengembangan

Kota Tarakan menjadi Kota Wisata, Perdagangan Barang dan Jasa.

Faktor Pendukung

Faktor yang mendukung dalam mewujudkan The Little Singapore di Kota

Tarakan antara lain:

1. Terdapatnya potensi seni budaya, serta objek wisata yang dapat dijadikan

daya tarik kunjungan wisata.

2. Aksesibilitas menuju Kota Tarakan yang semakin baik. Pembangunan

bandara udara yang semakin di maksimalkan serta pembangunan

pelabuhan – pelabuhan untuk mendukung tujuan Kota.

3. Besarnya minat Investasi sektor pariwisata.

4. Meningkatnya kunjungan wisatawan lokal maupun mancanegara.

5. Respon positif masyarakat terhadap promosi-promosi yang dilakukan

Dinas Pariwisata serta partisipasi masyarakat dalam mendukung

kepariwisataan.

Kesimpulan

1. Dalam menetapkan strategi dalam mewujudkan The Little Singapore

(Singapura kecil) di Kota Tarakan dengan cara mengidentifikasi dengan

cermat agar dapat mengetahui secara keseluruhan mengenai kekuatan,

potensi dan daya tarik wisata yang dimiliki, merumuskan program –

program untuk pengembangan dan pembangunan yang selanjutnya akan

ditindak lanjuti menggunakan skala prioritas dan kemudian menentukan

kebijakan dalam menetapkan arah tujuan organisasi, yang tertuang dalam

visi misi disusun dalam suatu konsep dalam bentuk Rencana Strategis

Dinas (RENSTRA). Untuk selanjutnya diimplementasikan kedalam

program – program pengembangan pariwisata Kota Tarakan.

2. Dalam Strategi Jangka Pendek masih dalam tahap peningkatan, dan

strategi berjalan sesuai rencana dan berkelanjutan, dibuktikan dengan

adanya pengembangan, pemberdayaan, peningkatan promosi dan

pemasaran yang semakin baik sesuai rencana strategi. Adapun kendala

yang di hadapi Dinas Pariwisata dalam hal Anggaran yang tidak dapat

mencakupi seluruh rencana startegi.

3. Strategi Jangka Menengah yang juga banyak menjalin kerja sama dengan

pihak – pihak swasta yang berkaitan dengan program Dinas Pariwisata

seperti Agen Perjalanan / Jasa Travel, menjadi langkah yang baik dan

menjadi dorongan positif untuk setiap kegiatan, karena faktanya sangat

membantu memaksimalkan segala promosi maupun kegiatan yang telah

direncanakan Dinas Pariwisata dengan cara pihak travel itu sendiri, serta

dapat membantu Dinas Parwisata dalam mengatasi anggaran yang tidak

dapat membiayai segala kegiatan termasuk kegiatan promosi tersebut.

Page 13: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia)

1105

4. Adanya pengembangan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

yang menjadi Strategi Jangka Panjang kurang maksimal karena

pengembangan pembangunan yang belum merata serta pemberdayaan

masyarakat yang kurang berkelanjutan.

Saran

1. Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Tarakan perlu

menindak lanjuti secara konkrit kelanjutan dari strategi – strategi yang

telah di buat serta pengawasan pada proses mengimplementasikan di

lapangan.

2. Pemerintah agar lebih memanfaatkan secara maksimal potensi – potensi

wisata yang ada di Kota Tarakan untuk di jadikan objek wisata, dan

pemerintah harus meningkatkan perawatan pada objek wisata yang telah

ada, agar objek wisata yang telah ada bisa terjaga. Meningkatkan tingkat

pengawasan terhadap potensi dan objek wisata yang ada dan karena

anggaran yang terbatas maka sebaiknya Dinas Pariwisata memaksimalkan

penggunaan anggaran tersebut.

3. Meningkatkan promosi kepada masyarakat misalnya mengadakan

pameran – pameran dengan tema pariwisata dan mengenalkan potensi –

potensi wisata yang terdapat di Kota Tarakan dan mengajak masyarakat

untuk berperan dalam hal pariwisata ini. Strategi promosi pariwisata harus

lebih variatif juga dengan memanfaatkan media elekronik seperti

internetm mengajak kerja sama dengan stasiun televisi daerah (Tarakan

TV).

4. Agar peningkatan sumber daya pengelola pariwisata tercapai perlunya

mengadakan pelatihan – pelatihan dan memberikan pendidikan, dengan

begitu akan memperbaiki sumber daya manusia yang ada sehingga

mempermudah pelaksanaan kebijakan pengembangan potensi – potensi

objek wisata.

5. Dalam pengembangan apresiasi dan partisipasi masyarakat agar

pengembangan potensis dapat terlaksana dengan baik, sebaiknya Dinas

Pariwisata Kota Tarakan terus mengajak masyarakat untuk ikut berperan

di dalam pengembangan potensi objek wisata yang telah ada dan

memberikan apresiasi kepada orang – orang yang ikut membantu dalam

pengembangan.

Daftar Pustaka:

Alwi, Syafaruddin 2001. Manajemen Sumber Daya Manusia Strategi Keunggulan

Kompetitif. BPFE. Yogyakarta.

Armstron, Michael 2003. Strategi Human Resource Management ( A Guide to

Action). Edisi Terjemahan. Penerjemeh: Ati Cahayani. Bhuana Ilmu

Popular. Jakarta.

Cahayani, Ati 2002. Strategi Dan Kebijakan Manajemen Sumber Daya Manusia.

Andi. Yogyakarta.

Page 14: STRATEGI DINAS PARIWISATA DALAM MEWUJUDKAN THE … · Strategi Dinas Pariwisata dalam Mewujudkan The Little Singapore (Maya Juellia) 1095 c. Pengusahaan jasa dan sarana pariwisata

eJournal Ilmu Pemerintahan, Volume 4, Nomor 3, 2016: 1093-1106

1106

Marpaung, Happy, 2002. Pengetahuan Pariwisata edisi revisi. Alfabeta,

Bandung.

Milles, B Matthew dan A, Michael Huberman. 2007. Analisis Data Kualitatif,

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Pitana, Gde, Diarta Surya, Ketut, 2009. Pengantar Ilmu Pariwisata. Andi

Yogyakarta.

Yoety, Oka A, 2006. Pengantar Ilmu Pariwisata Edisi revisi. Angkasa, Bandung.

Salusu. J, 1996. Pengambilan Keputusan Stratejik. PT Grasindo, Jakarta.

Sumber Internet:

Iwan Santosa; pariwisata kota tarakan;

(http://www.tarakankota.go.id/in/RubrikKita.php?tarakan&mid=290).

https://attawijasa20.wordpress.com/2011/05/06/jenis-jenis-perencanaan-

pendidikan/

http://e-journal.uajy.ac.id/1573/3/2EM16271.pdf

Dokumen:

RENSTRA 2014-2019 DISBUDPARPORA TARAKAN

LAKIP DISBUDPARPORA 2014 TARAKAN