STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL...

87
STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL MUHAJIRIN RENI JAYA BARU PAMULANG Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk memenuhi persyaratan memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam ( S.Kom.I ) Oleh: Nur Ardiansyah 207051000553 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H / 2013 M

Transcript of STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL...

Page 1: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL

MUHAJIRIN RENI JAYA BARU – PAMULANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam

( S.Kom.I )

Oleh:

Nur Ardiansyah

207051000553

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1434 H / 2013 M

Page 2: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

llv Iq l

l i. . i

, l

Ii

STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL

MUHAJIRIN RENI JAYA BARU _ PAMULANG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiJurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam untuk memenuhi persyaratan

memperoleh gelar Sarjana Komunikasi Islam( S.Kom.I )

Oleh:

Nur Ardiansvah2070510005s3

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

L434H | 2013M

9700903 199603 I 001

Page 3: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

J/{II

LEMBAR PENGESAHAN

slaipsi vang berjudul STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJIDITTIHADUL MUHAJIRIN RENI JAYA BARU - PAMULANG. Telahdiujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 04 Oktober 2013. Skripsi ini telahditerima sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar Sarjana Ilmu KomunikasiIslam (s.I(om.I) pada Program studi Komunikasi dan penyiaran Islam.

Jakarta, 04 Oktober 2013

Panitia Sidang Munaqasyah

Sekretaris

Anggota,

Penguji II

2 001

Penguji I

NrP. 19671126 199603. MusfiilaJr Nurlailv. MA

NrP. 19710412 200003 2 001

19700903 199603 I 001

Page 4: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

''

LEMBAR PERN'YATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi

salah satu persyaratan memperoleh gelar Strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta.

Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini saya cantumkan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2.

3.

Page 5: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

i

ABSTRAK Nur Ardiansyah

207051000553

Strategi Dakwah Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin

Reni Jaya Baru – Pamulang

Masjid adalah salah satu media dakwah yang sangat berpengaruh terhadap

rutinitas masyarakat pada umumnya. Pentinganya peran masjid dalam

mensyiarkan Islam menjadi salah satu strategi dakwah dalam mengajak

masyarakat melalui kegiatan-kegiatan Islam. Masjid Ittihadul Muhajirin ini

difungsikan sebagai tempat pembinaan ummat. Berbeda dengan masjid-masjid

lainnya, seperti masjid Attin, Atta’awun, masjid raya telukjambe Karawang,

masjid Alun-alun Karawang, yang belum mempunyai Radio dan klinik kesehatan.

dengan adanya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren,

BAZIS, dan radio di masjid Ittihadul Muhajirin ini diharapkan dapat menambah

wawasan dan pengetahuan serta memberikan contoh kepada masjid-masjid

lainnya.

Permasalahan yang dirumuskan dalam penelitian ini terkait pada

Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin

dalam kegiatannya dalam mensyiarkan Islam, dan bentuk kegiatan apa saja yang

dilakukan pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin dalam menjalankan strategi

dakwahnya.

Penulis dalam hal ini memakai teori strategi Fred R David, bahwa dalam

proses strategi ada beberapa tahapan-tahapan yaitu perumusan strategi berupa

pengenalan sasaran, pengkajian tujuan, efektifitas dan efisiensi dakwah.

Implementasi strategi berupa pembentukan struktur organisasi, budaya organisasi,

dan kepemimpinan. Evaluasi strategi terhadap sumber daya manusia, rapat

evaluasi pelaksanaan kegiatan, dan perbaikan mekanisme kerja.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut, penelitian ini menggunakan

pendekatan kualitatif, untuk memperoleh pemahaman program dan kegiatan di

masjid Ittihadul Muhajirin. Melalui pendekatan ini peneliti berusaha mengkaji

strategi dakwah yang dilakukan pengurus masjid dan kegiatan-kegiatan yang

dilakukan pengurus masjid Ittihadul Muhajirin. Teknik pengumpulan data yang

digunakan meliputi wawancara mendalam (in depth interview), observasi terlibat

(direct observation) dan dokumentasi dengan analisis data deskriptif.

Setelah melakukan serangkaian penelitian, hasil yang ditemukan dalam

penelitian ini, bahwa strategi dakwah yang dilakukan masjid Ittihadul Muhajirin

adalah sasaran dakwah melalui pendekatan sosiologis kepada masyarakat Reni

Jaya Baru, menyampaikan ajaran Islam kepada masyarakat, efektifitas dan

efisiensi dakwahnya adalah mempertimbangkan keadaan da’i atau mad’unya.

Implementasi strategi dakwah pengurus masjid Ittihadul muhajirin bertumpu pada

alokasi dan pengorganisasian SDM, pembentukan struktur kepada masing-masing

pengurus yang bertanggung jawab sesuai dengan tugasnya, pengurus masjid

merekrut jama’ah yang berasal dari lingkungan sekitar maupun dari luar

lingkungan, pemimpin mempunyai sifat-sifat kepemimpinan. Evaluasi strategi

dakwah pengurus masjid Ittihadul Muhajirin adalah mengevaluasi pelaksanaan

kegiatan dan perbaikan mekanisme kerja.

Page 6: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

ii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim.

Alhamdulillahirabil’alamin, segala puji dan syukur kepada Allah SWT

yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan penelitian ini dengan sebaik-baiknya. Tidak lupa shalawat serta

salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga dan para sahabatnya, serta para warisatul anbiya (Pewaris Nabi), dan

khususnya kepada Maulana Syaikh Muhammad Hisham Alkabbani, yang

ajarannya turut menenangkan hati penulis dikala lupa dan murka.

Akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, bukan hanya karena kerja keras

penulis, namun banyak pihak yang turut serta berjuang di dalamnya.

Jazakumullah khoirul jaza’, karena tanpa adanya bantuan dari orang-orang

tercinta tersebut, skripsi ini tidak akan selesai. Ucapan terima kasih ini penulis

hanturkan kepada:

1. Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FIDKOM) Dr. H.

Arief Subhan, MA, Wadek Bid. Akademik Dr. Suparto, M. Ed, MA

Wadek Bid. Administrasi Umum Drs. Jumroni, M. Si, dan Wadek Bid.

Kemahasiswaan Drs. Wahidin Saputra, MA. yang telah memberikan

kesempatan kepada penulis untuk mengaplikasikan ilmu yang telah

diperoleh dalam bentuk karya tulis ini, semoga Allah SWT memberikan

balasan yang setimpal.

2. Almh Dra. Asriati Jamil, M. Hum. Selaku Koordinator Teknis Program

Non Reguler dan Drs. Jumroni, M. Si, Selaku ketua jurusan Komunikasi

dan Penyiaran Islam.

Page 7: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

iii

3. Drs. Wahidin Saputra, MA Selaku pembimbing skripsi yang selalu

memberikan bimbingan dan motivasi serta dapat meluangkan waktunya

untuk membenahi hal-hal yang salah sewaktu bimbingan.

4. Seluruh dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah

banyak memberikan ilmu-ilmu pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis

dalam menyelesailan studi maupun dalam menyelesaikan penulisan skripsi

ini.

5. Perpustakaan Utama UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan Perpustakaan

Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi, beserta stafnya.

6. Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin yang telah membantu penulis untuk

mengumpulkan materi-materi dan bersedia meluangkan waktunya untuk

memberikan informasi dan bantuan kepada penulis yang dibutuhkan.

7. Kedua orang tua penulis yang tercinta: Ayahanda. H. Yahya Mita dan

Ibunda Hj. Saodah, yang selalu mendidik, melindungi menjaga dan

mendo’akan ananda dengan kasih sayang yang tidak terhingga dan tidak

ternilai dengan apapun. Semoga allah selalu melindungi dan memberikan

kebahagiaan dunia maupun akhirat.

8. Adik tercinta Dhini Fadiah yang selalu memberikan keceriaannya kepada

penulis.

9. Hilyah Mursilah yang selalu mendukung, menghibur, mendoa’kan dan

menemani jiwa raga penulis.

10. Teman-teman Mahasiswa dan Mahasiswi Fakultas Ilmu dakwah dan Ilmu

Komunikasi Jurusan KPI Non-reguler 2007: Isnaanto Ahmad, Ongko

Prasetyo, Syaefullah, Muhammad Samlawi, Ade Alfan Syifa, Rizka

Ayustinandini, Icha Kartika, Lulu Lutfiah, kakak dan adik-adik kelas yang

telah memberikan semangat dan bantuannya dalam pembuatan skripsi ini.

Page 8: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

iv

11. Sahabat-sahabat tercinta dan terbaik yang selalu penulis sayangi dan

hormati: Vikry, Reza Fahlevi, Reza Muhammad, Hilman shopi, Irfan,

Ecko, Agung Darmawan, Deni, M Iqbal, Aulia Firdaus, Andi setyawan

dan seluruh teman-teman kosn. Terimakasih atas persahabatan, dukungan

yang selalu bersedia mendengarkan keluh kesah penulis dan selalu

meyakinkan penulis mampu untuk berprestasi.

Jakarta, 25 Juni 2013

Penulis

Page 9: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK ..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR ....................................................................................... ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................... 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ................................... 5

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ............................................ 6

D. Metodologi Penelitian .......................................................... 6

E. Tinjauan Pustaka .................................................................. 8

F. Sistematika Penulisan .......................................................... 10

BAB II KAJIAN TEORITIS

A. Strategi Dakwah ................................................................... 11

1. Strategi ........................................................................... 11

2. Dakwah .......................................................................... 14

3. Strategi Dakwah .............................................................. 22

B. Pengurus dan Masjid ............................................................ 25

BAB III PROFIL PENGURUS MASJID ITTIHADUL MUHAJIRIN

RENI JAYA BARU - PAMULANG

A. Sejarah Berdiri Masjid Ittihadul Muhajirin .......................... 29

B. Visi dan Misi ........................................................................ 30

Page 10: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

vi

C. Tujuan .................................................................................. 31

D. Modal Dasar ......................................................................... 31

E. Struktur Organisasi .............................................................. 32

F. Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin .......................... 36

BAB IV ANALISIS DAN TEMUAN DATA

A. Strategi Dakwah Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin ...... 50

B. Bentuk Kegiatan Dakwah masjid Ittihadul Muhajirin ......... 57

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .......................................................................... 61

B. Saran ..................................................................................... 63

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 65

LAMPIRAN ....................................................................................................... 67

Page 11: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dakwah merupakan aktifitas manusia yang selalu dilakukan dalam

mengarungi samudera kehidupan. Dakwah di jalan Allah merupakan dakwah

tertinggi, karena merupakan bentuk risalah nabi dan para Rasul-Nya yang menjadi

petunjuk dan pelopor perbaikan.

Sebagaimana kita telah diperintahkan oleh Allah SWT, untuk selalu

berdakwah kepada manusia dengan cara-cara yang baik, yaitu berdakwah dengan

perbuatan, lisan, dan tulisan. Pemahaman akan pentingnya dakwah Islamiyah

terletak pada keikhlasan, kebersihan motivasi dan ketulusan hati di jalan Allah.

Yang selalu mengajak kepada manusia untuk melakukan kebaikan dengan

landasan Al-quran dan sunnah-Nya.

Dakwah adalah menyeru manusia agar menempuh jalan kebaikan dan

menghindari jalan kesesatan (Amar Ma’ruf Nahi Munkar). Dalam pengertian ini

mencakup pengertian Tabligh (mengajak ke jalan Allah), Jihad (berjuang

menegakkan ajaran Allah), Amar ma’ruf nahi munkar (memerintahkan kepada

kebaikan, melarang melakukan kejahatan), menasehati dan berwasiat. Oleh karena

itu dakwah merupakan proses “Al-Tahawwul Waal Taghayyur” (transformasi dan

perubahan) dari sesuatu yang tidak baik menuju yang baik atau dari sesuatu yang

sudah baik menuju yang lebih baik lagi.1

1 Nana Rukmana, Masjid dan Dakwah, (Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2002) cet. Ke-1

h.164-165

1

Page 12: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

2

Pemahaman akan pentingnya dakwah Islamiyah terletak pada keikhlasan,

kebersihan motivasi dan ketulusan hati para da’i di jalan Allah SWT. Yang selalu

mengajak kepada manusia untuk melakukan kebaikan dengan landasan Al-quran

dan Sunnahnya. Sebagaimana para Nabi dan para sahabat yang melakukan

kegiatan dakwahnya. Firman Allah SWT:

Artinya : “Hai orang-orang mukmin, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya

Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu”.

Ilmu dalam dakwah merupakan sesuatu yang tidak bisa ditawar sebagaimana

Imam Bukhari berkata : “Ilmu dulu sebelum berbicara dan berbuat”. Berkenaan

dengan hal tersebut, maka keberhasilan aktifitas dakwah dipengaruhi oleh

berbagai hal, di antaranya adalah :

1. Pesan dakwah yang disampaikan da’i memang relevan dengan situasi dan

kebutuhan masyarakat.

2. Faktor pesona da’i yang memiliki daya tarik personal.

3. Kondisi psikologi masyarakat mudah disentuh dan dalam kondisi yang haus

akan disirami rohani.

4. Dakwah yang disampaikan dikemas dengan menarik.2

Saat ini banyak strategi untuk berdakwah kepada masyarakat dalam

mensyiarkan Islam, yaitu dengan adanya tempat beribadah yang mempunyai

sarana-sarana untuk menarik masyarakat muslim agar selalu di ingatkan dengan

kegiatan-kegiatan keagamaan. Masjid besar khususnya sebagai salah satu sarana

yang sangat berperan penting dalam mensyiarkan Islam. Adanya fasilitas-fasilitas

2 Hasanuddin, Manajemen Dakwah. (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005) cet ke-1, h. 81

Page 13: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

3

yang dihadirkan dalam masjid besar mempunyai fasilitas sarana untuk berdakwah.

Koperasi, majlis ta’lim, pengajian anak-anak, dan tausiah adalah kegiatan yang

memberikan kepada masyarakat muslim untuk selalu belajar dan memahami

tentang agama Islam.

Oleh karena itu, peran dakwah dalam pembinaan umat adalah bagaimana

aktifitas dakwah dan programnya diarahkan kepada pembinaan umat agar menjadi

orang-orang yang kuat iman, taqwa dan keislamannya. Juga bagaimana dakwah

dapat berhasil menghimpun mereka menjadi sebuah kekuatan yang mengusung

tugas dakwah ditengah umat manusia serta mampu memutar roda dakwah agar

manusia mau tunduk kepada syariat Allah SWT dalam menjalankan kehidupan

yang yang tentunya harus sesuai dengan nilai-nilai yang disyari’atkan agama kita.

Melalui dua sumber utama hukum bagi kita, yaitu : Al-Qur’an dan Sunnah.3

Begitu pula dengan arti fasilitas dan kegiatan dalam kehidupan yang di

jalankan di dalam masjid besar, dengan tujuan agar kegiatan ini dapat

berperanserta sebagai wadah dalam pembinaan umat. Dan dengan adanya

koperasi, majlis ta’lim, pengajian anak-anak (TPA), dan tausiah-tausiah para da’i

masjid besar ini menjadi induk dari segala tempat yang tepat untuk mensyiarkan

Islam.

Tetapi untuk membuat semua fasilitas-fasilitas itu tentu tidaklah mudah.

Adanya kepemimpinan dalam menjalankan semuanya ini penuh dengan strategi-

strategi. Karena bukanlah hal yang mudah untuk bisa menarik masyarakat-

masyarakat Islam agar untuk selalu mengikuti semua itu.

3 Yusuf Qardhawi. Membumikan Syarat Islam : Keluwesan Aturan Illahi Untuk Manusia.

(Bandung : Mizan Pustaka, 2003) cet. Ke-1 h. 13

Page 14: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

4

Masjid merupakan tempat suci umat Islam, yang berfungsi sebagai salah satu

bentuk sarana yang efektif untuk melakukan komunikasi langsung antara hamba

dan Tuhannya atau sering disebut hablum minallah dan hablum minannas. Oleh

sebab itu sebagai hamba Allah sudah selayaknya harus menjaga dan memelihara

serta memakmurkan masjid. Sebagai mana firman Allah SWT dalam surat At-

taubah ayat 18:

Artinya : “hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang

yang beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat,

emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka

merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang

mendapat petunjuk.”

Berawal dari sebuah masjid, maka lahir berbagai konsep dan strategi dakwah

Islam, pengembangan kesejahteraan, sampai konsep dan strategi perang. Dengan

demikian masjid memiliki peran dan fungsi yang sangat penting, terutama dalam

kerangka pembinaan umat. Sebenarnya masjid bukan hanya berfungsi sebagai

tempat ibadah saja, melainkan sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan,

sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW, fungsi masjid

adalah sebagai tempat berzikir, beri’tikaf, sholat, pusat pertemuan umat Islam

untuk membicarakan masalah kehidupan dan perjuangan Islam.

Melihat betapa pentingnya peran masjid dalam mensyiarkan Islam, dan

menjadi salah satu strategi dakwah dalam mengajak masyarakat Islam melalui

kegiatan-kegiatan Islam, masjid Ittihadul Muhajirin mempunyai strategi dakwah

dan program-program yang belum banyak di miliki oleh masjid-masjid besar

lainnya, dengan adanya sarana-sarana seperti koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK

Page 15: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

5

pesantren, BAZIS yang dimiliki masjid Ittihadul Muhajirin, tentu akan menambah

wawasan kepada pengurus-pengurus masjid lainnya untuk mengikuti strategi ini.

Karena penelitian ini sangat menarik peniliti menyusun skripsi ini dengan judul

“Strategi Dakwah Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin Reni Jaya Baru –

Pamulang”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Untuk memperkembangkan pengetahuan yang mendalam tentang objek yang

diteliti dengan tetap mempertahankan keutuhan dari objek sehingga data yang

dikumpulkan bisa dipelajari sebagai keseluruhan yang terintegrasi, perlu diberikan

batasan masalah sebagai berikut:

a. Batasan Ruang Lingkup

Peneliti hanya menyoroti strategi dakwah yang dilakukan DKM Masjid

Ittihadul Muhajirin dalam pelaksanaanya sebagai wadah dalam

mensyiarkan Islam.

b. Batasan Waktu dan Tempat

Penelitian secara mendalam dan intensif dilakukan di Masjid Ittihadul

Muhajirin dari bulan Januari 2013 s/d bulan Mei 2013.

2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam skripsi ini peneliti

merumuskan masalah sebagai berikut:

a. Bagaimana strategi dakwah yang dilakukan pengurus Masjid Ittihadul

Muhajirin dalam kegiatannya sebagai wadah dalam mensyiarkan Islam ?

Page 16: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

6

b. Bentuk kegiatan apa saja yang dilakukan pengurus Masjid Ittihadul

Muhajirin dalam menjalankan strategi dakwahnya ?

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui bagaimana strategi dakwah pada pengurus Masjid Ittihadul

Muhajirin.

b. Mengetahui program-program yang dilakukan pengurus Masjid Ittihadul

Muhajirin.

2. Manfaat Penelitian

a. Segi teoritis

Sebagai bahan rujukan akademis, tambahan khazanah ilmu pengetahuan

dan referensi atau perbandingan penelitian selanjutnya bagi bidang studi

dakwah dan komunikasi mengenai strategi dakwah pengurus masjid ittihadul

muhajirin dalam memanfaatkan sarana dan fasilitas kegiatan sebagai media

dakwah.

b. Segi Praktis

Sebagai informasi dan pedoman mengenai aktifitas keagamaan serta

gambaran media dakwah Islam yang cocok kepada masyarakat muslim.

D. Metodologi Penelitian

1. Subjek, Objek dan Sumber data penelitian :

a. Subjek dalam penelitian ini adalah ketua dewan kantor Masjid Ittihadul

Muhajirin.

Page 17: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

7

b. Obyek penelitian ini adalah strategi dakwah yang dilakukan Masjid

Ittihadul Muhajirin dalam memanfaatkan media dakwah.

c. Sumber data penelitian ini adalah segala bentuk strategi dakwah yang

dilakukan Masjid Ittihadul Muhajirin dalam melaksanakan rutinitas

kegiatannya, data tertulis seperti arsip dan dokumen acara.

2. Teknik Pengumpulan Data

Melalui penelitian lapangan akan diperoleh data-data primer, di mana

penelitian tersebut dilakukan dengan cara:

a) Wawancara

Wawancara bertujuan untuk memperoleh informasi secara langsung dari

para pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin dan beberapa fakta. Penulis

memberikan beberapa pertanyaan dan akan dijawab oleh pengurus Masjid

Ittihadul Muhajirin dan pihak-pihak yang terkait, seperti anggota dewan kerja

Masjid Ittihadul Muhajirin dan lain-lain.

b) Observasi

Dalam penelitian ini penulis mengamati langsung objek yang diteliti.

Penulis melakukan observasi kepada anggota dewan masjid Ittihadul

Muhajirin tentang strategi dakwahnya pada awal bulan sampai akhir bulan

kedua.

c) Dokumen

Dokumen dapat diartikan sebagai bahan tertulis, film maupun foto, penulis

menggunakan dokumen untuk memperoleh data yang tidak didapat melalui

catatan hasil wawancara.

Page 18: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

8

3. Teknik Analisa Data

Dalam menganalisa data, penulis menggunakan metode analisis deskriptif

kualitatif terhadap strategi dakwah pengurus masjid ittihadul muhajirin, yaitu

suatu teknik analisis data dimana penulis terlebih dahulu memaparkan semua data

yang diperoleh kemudian menganalisisnya dengan berpedoman pada sumber-

sumber tertulis dalam bentuk kalimat-kalimat.

E. Tinjauan Pustaka

Karya ilmiah yang mengkhususkan mengkaji tentang dakwah terutama di

bidang dakwah sudah banyak ditemukan, tetapi untuk kajian yang

mengkhususkan tentang Strategi Dakwah belum banyak. Sebelum melangsungkan

penelitian ini penulis terlebih dahulu melakukan peninjauan diperpustakaan UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta terutama di perpustakaan fakultas dakwah dan

perpustakaan umum UIN. Hal ini dilakukan karena penulis merasa khawatir

terjadi kesamaan judul dalam penelitian ini, sehingga akan ada prasangka bahwa

karya ilmiah yang penulis kerjakan merupakan jiplakan dari karya orang lain.

Penelitian ini penulis banyak diilhami dari hasil penelitian-penelitian sebelumnya

dan adanya teori yang ada pada skripsi sebelumnya dijadikan rujukan dalam data

berikutnya.

a. Pada skripsi yang berjudul “Strategi Dakwah Dewan Dakwah Islamiyah

Indonesia (DDII) dalam upaya pencegahan kristenisasi pada muslim Aceh

Pasca Tsunami”, yang disusun oleh Abdul Rahman Jurusan Manajemen

Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Di jelaskan dalam

skripsi tersebut tentang cara-cara atau metode dakwah yang dilakukan Dewan

Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) dalam mencegah Kristenisasi di aceh, di

Page 19: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

9

antaranya: sekelompok relawan memberikan makanan kecil kepada anak-anak

di barak pengungsian dengan kemasan bergambar salib, pemasangan

monument gereja (salib) di depan sebuah tenda pengungsian dan lain

sebagainya. Strategi dakwah yang dilakukan DDII dalam pencegahan

Kristenisasi di aceh yaitu melalui 3 tahap: pertama, bantuan darurat

kemanusiaan. Kedua, melakukan pemberayaan kembali masyarakat aceh

melalui jalur dakwah. Ketiga, membangun kembali sarana ibadah, seperti

masjid, pondok pesantren, asrama yatim piatu maupun sarana dan prasarana

lainnya.

Berbeda dengan skripsi yang penulis buat mulai dari subjek, objek, hingga

masalah yang disajikan serta strategi dakwah yang di pakai oleh pengurus

Masjid Ittihadul Muhajirin dalam aktifitas dakwahnya. Skripsi ini membahas

tentang strategi dakwah pengurus masjid ittihadul muhajirin secara

keseluruhan.

b. Dijelaskan dalam skripsi yang berjudul: ”Aktifitas Dakwah Ikatan Remaja

Masjid Jami’ Assa’adah Pangkalan Jati Jakarta Timur”. Skripsi ini di susun

oleh mahasiswa yang bernama Hj. Zahratul Humaera Jurusan Komunikasi

Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta. Dalam skripsi tersebut dijelaskan kegiatan Ikatan Remaja Masjid

(IRMAS) di tahun 2008, meliputi kegiatan dakwah bil-lisan, bil hal, dan bil

qolam yang terkait dalam faktor keberhasilan remaja dalam aktifitasnya.

Berbeda dengan skripsi yang penulis buat, yaitu meneliti tentang strategi

dakwah yang dilakukan oleh pengurus masjid Ittihadul Muhajirin dalam

aktifitas dakwahnya agar tetap berjalan dengan lancar dan berkembang pesat.

Page 20: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

10

F. Sistematika Penulisan

Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab, dan pada tiap bab terdapat sub-sub

bab dengan penulisan sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Membahas latar belakang, batasan dan rumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian dan metode penelitian, tinjauan pustaka

serta sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN TEORIRIS

Bab ini memuat pengertian Strategi, tahap-tahap strategi,

pengertian dakwah, tujuan dan fungsi dakwah, unsur-unsur

dakwah, pengertian strategi dakwah, pengertian DKM masjid,

hubungan dakwah dengan Masjid.

BAB III PROFIL MASJID ITTIHADUL MUHAJIRIN

Bab ini memuat tentang sejarah berdirinya Masjid Ittihadul

muhajirin, visi misi serta tujuan didirikannya Struktur Organisasi

DKM masjid Ittihadul Muhajirin dan Program kegiatannya.

BAB IV ANALISIS STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID

ITTIHADUL MUHAJIRIN

Memuat tentang strategi dakwah, faktor pendukung dan

penghambat dakwah DKM masjid Ittihadul Muhajirin.

BAB V PENUTUP

Memuat sebuah kesimpulan yang merupakan jawaban dari

rumusan masalah yang diajukan pada bab pertama.

Page 21: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

11

BAB II

KAJIAN TEORITIS

A. Strategi Dakwah

Sebelum membahas strategi dakwah, terlebih dahulu peneliti akan uraikan tentang

ruang lingkup strategi dan dakwah secara umum, yaitu sebagai berikut:

1. Strategi

a. Pengertian strategi

Di tinjau dari segi etimologi, kata “strategi” berasal dari bahasa yunani yaitu

“strategos” yang diambil dari kata “strator” yang berarti militer.1 Kata “strategi”

dalam kamus bahasa inggris adalah “strategy” yang berarti siasat.2 Sedangkan

dalam kamus besar bahasa Indonesia disebutkan bahwa istilah “strategi” adalah

seni atau ilmu yang menggunakan sumber daya manusia untuk melaksanakan

kebijakan tertentu.3

Pada awalnya strategi itu dihubungkan dengan operasi militer dalam skala

besar-besaran. Maka strategi itu dapat diartikan sebagai ilmu tentang perencanaan

dan pengarahan operasi militer secara besar-besaran. Di samping itu dapat pula

berarti kemampuan yang terampil dalam menangani dan merencanakan sesuatu.4

Sedangkan pengertian strategi secara terminology, adalah sebagai berikut:

1 Setiawan Hari Purnomo dan Zulkiflimansyah, Manajemen Strategi: Sebuah Konsep

Pengantar, (Jakarta : LPPEE UI.1999). h.8 2 Kamiso, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, (Surabaya: PT. Karya Agung), h. 279

3 Departemen Pendidikan dan Kebudayan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai

Pustaka,1997), h. 199 4 Departemen Pendidikan dan Kebudayan RI, Kamus Besar Bahasa Indonesia, h.964

11

Page 22: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

12

Menurut Eko Endarmoko menjelaskan bahwa strategi merupakan sebuah

Planning, program-program, skema, kebijakan garis haluan, Khittah, pendekatan

politik dan prosedur.5

Menurut Din Syamsudin bahwa strategi mengandung arti sebagai berikut”

a) Rencana dan cara yang seksama untuk mencapai tujuan

b) Seni dalam mensiasati pelaksanaan rencana atau program untuk mencapai

tujuan

c) Sebuah penyesuaian terhadap lingkungan untuk menampilkan fungsi dan

peran penting dalam mencapai keberhasilan.6

Menurut Onong Uchyana Effendi, strategi pada hakekatnya adalah

perencanaan (Planning) dan management untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi

untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan

yang hanya menunjukan arah saja, melainkan harus menunjukan bagaimana

teknik (cara) operasionalnya.7

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

strategi merupakan sebuah rencana atau Planning dan cara mensiasati sebuah

program atau kegiatan yang dilaksanakan agar tercapai dengan baik sesuai dengan

tujuan yang diharapkan.

b. Tahap-tahap Strategi

5 Eko Endarmoko, Tesaurus Bahasa Indonesia, (Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama,

2006), h. 613 6 Din Syamsudin, Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani, (Jakarta : Logos,

2000), Cet. 1, h. 127 7 Onong Uchana Effendi, Teori dan Praktek Ilmu Komunikasi, (Bandung : PT. Remaja

Rosdakarya), Cet. Ke-6, h.32

Page 23: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

13

Fred R. David mengatakan bahwa dalam proses strategi ada tahapan – tahapan

yang harus di tempuh yaitu :

1) Perumusan Strategi

Hal-hal yang termasuk dalam perumusan strategi adalah pengembangan

tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, penetapan kekuatan dan

kelemahan secara internal, menghasilkan strategi alternatif, serta memilih strategi

untuk dilaksanakan. Pada tahap ini adalah proses merancang dan menyeleksi

berbagai strategi yang akhirnya menuntun pada pencapaian misi dan tujuan

organisasi.

2) Implementasi Strategi

Implementasi strategi disebut juga sebagai tindakan dalam strategi, karena

implementasi berarti memobilisasi untuk mengubah strategi yang dirumuskan

menjadi suatu tindakan. Kegiatan yang termasuk dalam implementasi strategi

adalah pengembangan budaya dalam mendukung strategi, menciptakan struktur

efektif, mengubah arah, menyiapkan anggaran, mengembangkan dan

memanfaatkan sistem informasi yang masuk. Agar tercapai kesuksesan dalam

implementasi strategi, maka dibutuhkan adanya disiplin, motivasi dan kerja keras.

3) Evaluasi strategi

Evaluasi strategi adalah proses dimana manajer membandingkan antara hasil-

hasil yang diperoleh dengan tingkat pencapaian tujuan. Tahap akhir dalam strategi

adalah mengevaluasi strategi yang telah dirumuskan sebelumnya.8

8 Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta : Prenhallindo, 2002), h.5

Page 24: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

14

2. Dakwah

a. Pengertian Dakwah

Dalam kamus Munjid “dakwah berasal dari fi’il Madhi (da’a) yang berarti

menyeru, memanggil.9” Dan menurut Mahmud Yunus “Dakwah mempunyai dua

akar kata yaitu: menyeru, memanggil dan menjamu, dan berarti memanggil

berdo’a dan memohon.”10

Sedangkan dakwah menurut istilah sebenarnya mengandung banyak

pengertian dari para ahliilmu dakwah di antaranya:

Menurut Zulkifli Muston, dakwah adalah segala sesuattu dan kegiatan yang

disengaja dan berencana dalam wujud sikap, ucapan dan perbuatan yang

mengandung ajakan dan seruan, baik langsung atau tidak langsung ditujukan

kepada orang perorangan, masyarakat atau golongan supaya tergugah jiwanya,

terpanggil hatinya kepada ajaran Islam untuk selanjutnya mempelajari dan

menghayati serta mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.11

Menurut Nana Rukmana “dakwah adalah menyeru manusia agar menempuh

jalan kebaikan dan menghindari jalan kesesatan (Amar Ma’ruf Nahi Munkar).”12

Dalam pengertian ini mengucapkan pengertian Tabligh (mengajak kejalan Allah),

jihad (berjuang menegakkan ajaran Allah), Amar Ma’ruf nahi munkar

(memerintahkan kepada kebaikan, melarang melakukan kejahatan), menasehati

dan berwasiat. Oleh karena itu dakwah merupakan proses “Al-Tahawwul Wal

9 Kamus, Al-Munjid Fil Lughoh, (Beirut : Daarul Masyriq), h. 216

10 Mahmud Yunus, Kamus Arab – Indonesia (Jakarta : Yayasan Penyelenggara Penterjemah

Tafsir Qur’an, 1973), h. 127 11

Zulkifli Muston, Ilmu Dakwah, Jilid I; (Makassar : Yayasan Fatiya, 2002), h. 3 12

Nana Rukmana, Masjid dan Dakwah, (Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2002) Cet. 1 h, 164

Page 25: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

15

taghayyur” (Transformasi dan perubahan) dari sesuatu yang tidak baik menuju

yang baik atau sesuatu yang sudah baik menuju yang lebih baik lagi.13

Berdasarkan pengertian-pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa

dakwah adalah mengajak atau menyeru manusia kejalan kebaikan dengan penuh

kesadaran kemudian diamalkan dalam kehidupan sehari-hari sebagai pegangan

hidup manusia baik di dunia maupun di akhirat. Setelah mengetahui pengertian

dakwah, maka perlu adanya suatu unsur-unsur yang harus dipenuhi agar dakwah

tersebut dapat berjalan dengan lancaar dan tepat sasaran.

b. Unsur-Unsur Dakwah

Unsur-unsur dakwah adalah sesuatu hal yang harus dipenuhi ketika akan

melaksanakan kegiatan dakwah. Unsur-unsur dakwah haruslah ada dalam

berdakwah, apabila unsur-unsur dakwah tidak dipenuhi maka dakwah itu akan

mengalami hambatan bahkan kegagalan. Unsur-unsur dakwah di antaranya:

1) Da’i

Seorang da’i harus mengetahui bahwa dirinya seorang da’i. Maksudnya

sebelum menjadi da’i ia perlu mengetahui apa tugas seorang da’i, modal dan

bekal apa yang harus ia punya, serta bagaimana akhlak yang harus dimiliki oleh

seorang da’i.14

dalam unsur-unsur dakwah, da’i merupakan unsur yang paling

penting yang harus diperhatikan.

2) Mad’u

13

Ibid, h. 165 14

Said Bin Ali Bin Wahi Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak, (Jakarta : PT. Gema

Insani Press, 1994) Cet. Ke-1, h. 84.

Page 26: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

16

Seorang da’i harus mengetahui keberadaan mad’u. dari sudut ideologi, mad’u

ada yang ateis, musyrik, munafik. Ada juga yang melakukan maksiat. Mad’u juga

berbeda dari segi intelektualitas, status sosial, kesehatan, pendidikan dan

sebagainya.15

Oleh karena itu untuk memudahkan seorang da’i berdakwah, maka

da’i harus mendekati mad’u dimulai dari titik taraf pemahaman mad’u, bukan dari

titik pemahaman da’i.

3) Materi Dakwah

Materi dakwah adalah masalah isi pesan atau materi yang disampaikan da’i

pada mad’u. yang menjadi materi dakwah adalah ajaran yang ada dalam Al-

Qur’an dan Hadits.16

Secara garis besar, materi dakwah dapat diklarifikasi

menjadi tiga bagian:

a) Keimanan (Aqidah)

Iman adalah percaya bahwa Allah itu ada dan hanya satu-satunya

Tuhan manusia. Sesuai dengan firman Allah SWT :

Artinya : katakanlah bahwa Allah itu Esa / Tunggal. (Q.S Al-Ikhlas: 1)

Dibidang aqidah, materi dakwahnya adalah tentang keimanan yang

erat hubungannya dengan rukun iman adalah masalah-masalah yang

dilarang seperti, syirik dan ingkar.17

b) Keislaman (syari’ah)

15

Ibid, h. 100. 16

Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, (Jakarta : Perpustakaan Nasional, 2004), h. 94 17

Hamka, Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam, (Jakarta : Umminda, 1982) h. 60

Page 27: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

17

Islam berasal dari kata bahasa Arab yang di ambil dari kata salima

yang berarti selamat, damai, tunduk, pasrah dan berserah diri. Objek

penyerahan diri ini adalah pencipta seluruh alam semesta, yaitu Allah

SWT.18

Sesuai dengan firman Allah yang berbunyi:

Artinya : sesungguhnya agama (yang diridhoi) di sisi Allah adalah Islam..

(Q.S. Ali Imron: 19).

Di bidang keislaman (syari’ah), materi dakwahnya adalah tentang

hubungan antara manusia dengan Allah (Hablum minannaas) atau Amar

Ma’ruf Nahi Munkar.

c) Budi pekerti (Akhlak)

Akhlak yang dimaksud disini adalah akhlak Islami, yaitu perbuatan

yang dilakukan dengan mudah, disengaja, mendarah daging dan

didasarkan pada ajaran Islam.19

Maksudnya adalah segala perbuatan atau

budi pekerti yang baik yang sesuai dengan ajaran Islam khususnya yang

telah dicontohkan oleh Rasul, dan akhlak sebagai penyempurnaan

keimanan manusia. Sebagaimana Nabi bersabda:

إنما بعثت ألتمم مكارم األخالق

Artinya: sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak. (Al-

hadits Sohih)

18

Adiwarman A. Karim, Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan, (Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada, 2007), h. 1 19

Abuddin Nata, Akhlak Tassawuf, (Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008), h. 147

Page 28: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

18

4) Media Dakwah

Media dakwah yaitu alat yang digunakan untuk menyampaikan materi

dakwah (ajaran Islam) kepada Mad’u. Hamzah Ya’qub membagi media dakwah

menjadi lima macam, yaitu:

- Lisan : ini adalah bentuk dakwah yang paling sederhana. Dengan media ini

dapat berbentuk pidato, ceramah, kuliah, bimbingan, penyuluhan dan

sebagainya.

- Tulisan : media ini dapat berupa buku majalah, surat kabar, surat menyurat

(korespondensi), spanduk dan lain sebagainya.

- Lukisan, gambaran, karikatur dan sebagainya.

- Audio Visual : yaitu alat dakwah yang merangsang indera pendengaran atau

pengalihatan dan keduannya, televisi, film, internet dan sebagainya.

- Akhlak : yaitu perbuatan-perbuatan nyata yang mencerminkan ajaran Islam

dapat dinikmati serta didengarkan oleh Mad’u.20

5) Metode Dakwah

Dari segi bahasa, metode berasal dari dua perkataan yaitu meta dan hodos,

meta berarti melalui, mengikuti, sedangkan hodos berarti jalan, cara, atau arah.21

Ada sumber lain yang mengatakan bahwa metode berasal dari bahasa jerman

yaitu methodica yang berarti ajaran tentang metode.22

Sedangkan dalam kamus

20

Mohammad Ali Aziz, Ilmu Dakwah, h. 120 21

Fathul Bahri An-Nabiry, Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da’i, (Bandung :

Sinar Grafika Offset). Cet. Ke-1, h. 238 22

M. Munir, Metode Dakwah, (Jakarta : Kencana, 2006), Cet. Ke-2 h. 188

Page 29: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

19

besar bahasa inggris metode berasal dari kata method yang berarti cara.23

Jadi

metode adalah uatu cara yang harus dilakukan untuk mencapai satu tujuan

tertentu.

Menurut Fathul Bachri mengatakan bahwa dakwah adalah cara-cara tertentu

yang dilakukan oleh seorang da’i (komunikator) kepada mad’u (komunikan) untuk

mencapai suatu tujuan atas dasar hikmah dan kasih sayang.24

Tujuan adanya

metodologi dakwah adalah untul memberikan kemudahan dan keserasian baik

bagi da’i maupun bagi mad’u itu sendiri.25

Jadi dapat disimpulkan bahwa metode dakwah adalah suatu cara tertentu

mengenai berdakwah yang dilakukan oleh seorang da’i kepada mad’u agar

berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Setelah diketahui pengertian metode

dakwah, maka langkah selanjutnya yang perlu diketahui adalah bentuk-bentuk

metode dakwah, sebagaimana firman Allah Q.S. An nahl:125

Artinya: serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Sesungguhnya Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang

tersesat dari jalan-Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang

mendapat petunjuk.

Dari ayat di atas, maka dapat diklarifikasikan bahwa metode dakwah meliputi

tiga bagian, yaitu:

23

Kamiso, Lengkap Inggris – Indonesia, h. 188 24

M. Munir, Metode Dakwah, h. 6 25

Fathul Bachry, Meniti Jalan Dakwah, h. 238

Page 30: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

20

a) Al-hikmah: yaitu kemampuan dan ketetapan da’i dalam memilih, memilah

dan menyelaraskan teknik dakwah dengan kondisi objektif mad’u. Al-

hikmah merupakan kemampuan da’i dalam menjelaskan doktrin-doktrin

islam serta realitas yang ada dengan argumentasi logis dan bahasa yang

komunikatif.26

Jadi dakwah dengan hikmah adalah dakwah yang

dilakukan dengan cara menyatukan sebuah sistem antara kemampuan da’i

secara praktis dengan kemampuan teoritisnya.

b) Al-mau’idzah Al-hasanah: yaitu berupa nasihat atau petuah, bimbingan

atau pengajaran, kisah-kisah, kabar gembira dan peringatan serta wasiat

atau pesan-pesan positif.27

Metode ini jika disampaikan kepada orang

banyak maka akan lebih baik, tujuannya agar menjadi lebih besar

kuantitas manusia yang kembali kepada jalan Allah SWT.

c) Al-mujadalah Billati Hiya Ahsan: merupakan tukar pendapat yang

dilakukan oleh dua pihak secara sinergis, yang tidak melahirkan

permusuhan dengan tujuan agar lawan menerima pendapat yang diajukan

dengan memberikan argumentasi dan bukti yang kuat.28

Metode ini

biasanya dilakukan dengan cara diskusi, dialog, seminar dan sebagainya.

Demikianlah bentuk-bentuk metode dakwah yang telah dijelaskan di atas.

Ketiga bentuk tersebut mengacu kepada sumber-sumber yang telah ada

yaitu: Al-Quran, hadist, sejarah hidup para sahabat dan fuqoha serta

26

M. Munir, Metode Dakwah, h. 10 27

Ibid, h. 16 28

Ibid, h. 19

Page 31: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

21

pengalaman (pengalaman para da’i yang merupakan hasil pergaulannya

dengan orang banyak dan kadang dijadikan referensi ketika berdakwah.

6) Tujuan Dakwah

Tujuan dilaksanakan dakwah adalah untuk mengajak manusia kejalan Tuhan,

jalan yang benar, yaitu Islam.29

Tujuan dakwah sangat menentukan dan

berpengaruh terhadap penggunaan metode dan media dakwah, sasaran dakwah

dan juga strategi dakwah ditentukan oleh tujuan dakwah. Jadi setiap berdakwah

harus mempunyai tujuan yang akan dicapai, hal ini sangat berpengaruh terhadap

keberlangsungan dakwah dan menjadi dua bagian, yaitu:

a) Tujuan umum

Tujuan umum dakwah merupakan sesuatu yang akan dicapai dalam

aktifitas dakwah, hal ini berarti tujuan dakwah masih bersifat umum dan

utama, dimana seluruh proses dakwah harus ditujukan dan diarahkan

kepadanya.30

Tujuan dakwah secara umum masih memerlukan rincian-rincian dibagian

berikutnya. Sebab ada yang bertanggapan bahwa tujuan dakwah yang utama

adalah dakwah kepada seluruh kaum baik yang sudah memeluk agama Islam

ataupun yang masih dalam keadaan kafir. Sedangkan yang berkewajiban

dakwah kepada seluruh umat adalah Rasulullah SAW dan utusan-utusannya.

Sebagaimana firman Allah Q.S. Al-Maidah:67

29

Raffiuddin dan Maman Abdul Jalil, Prinsip dan Strategi Dakwah, (Bandung : Pustaka

Setia, 1997), h. 32 30

Asmuni Syukir, Dasar – Dasar strategi Dakwah Islam, h. 51

Page 32: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

22

Artinya: Hai Rasul sampaikanlah apa yang diturunkan dari Tuhanmu, dan

jika tidak kamu kerjakan (apa yang diperintahkan itu, berarti) kamu tidak

menyampaikan amanatnya, Allah memelihara kamu dari (gangguan)

manusia. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk bagi orang yang kafir.

(Q.S. Al-Maidah: 67).

Maksud ayat di atas adalah bahwa nabi diperintahkan menyampaikan

ajaran Allah kepada seluruh umat manusia tidak terkecuali, sebab Allah tidak

akan memberi petunjuk terhadap orang kafir atau musyrik jadi jika manusia

ingin mendapat petunjuk Allah maka harus beriman kepada-Nya terlebih

dahulu.

b) Tujuan khusus

Tujuan khusus dakwah merupakan perumusan tujuan dari rincian tujuan

umum dakwah dan sifatnya lebih spesifik. Oleh Karena itu tujuan khusus

dakwah adalah: mengajak umat manusia yang sudah memeluk agama Islam

untuk selalu meningkatkan ketakwaannya kepada Allah SWT, membina

mental agama (Islam) bagi kaum yang masih muallaf, mengajak manusia yang

belum beriman agar beriman kepada Allah dan memeluk agama Islam, serta

mendidik dan mengajar anak-anak agar tidak menyimpang dari fitrahnya.

3. Strategi Dakwah

Setelah membahas pengertian strategi dan dakwah, maka langkah selanjutnya

yang perlu dibahas adalah strategi dakwah, yaitu penggabungan dari strategi dan

dakwah.

Page 33: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

23

a. Pengertian Strategi Dakwah

Strategi dakwah merupakan metode, siasat, taktik yang harus digunakan

dalam aktifitas dakwah.31

Menurut Abu Zahrah mengatakan bahwa strategi

dakwah Islam adalah perencanaan, penyerahan kegiatan operasi dakwah Islam

yang dibuat secara rasional untuk mencapai tujuan-tujuan Islam yang meliputi

seluruh dimensi kemanusiaan.32

Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa strategi

dakwah merupakan perpaduan dari perencanaan (Planning) dan management

dakwah untuk mencapai suatu tujuan. Dalam mencapai tujuan tersebut, maka

strategi dakwah harus dapat menunjukan bagaimana operasionalnya yang harus

dilakukan secara teknik (taktik), karena sewaktu-waktu dapat berubah tergantung

pada situasi dan kondisi.

Strategi dakwah tidak berbeda dengan strategi komunikasi. Jika dalam

berdakwah menggunakan strategi komunikasi, maka dakwah yang dilakukan akan

berhasil karena sebelum memulai berkomunikasi terlebih dahulu harus paham

siapa yang menjadi audiens, media apa yang digunakan sesuai dengan keadaan,

pesan yang disampaikan dapat dipahami oleh audiens.

Dewasa ini pelaku dakwah semakin dituntut agar ikut terlibat secara akitf

dalam memecahkan berbagai macam masalah yang dihadapi ummat. Banyaknya

model dan lembaga dakwah yang ikut serta dalam perjuangan menyebarkan

ajaran Islam, menambah keyakinan umat Islam akan keberhasilan dakwah.

31

Asmuni Syukir, Dasar–dasar Strategi Dakwah Islam, h. 32 32

Acep Aripuddin dan Syukriadi Sambas, Dakwah Damai: Pengantar Dakwah Antar

Budaya, (Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2007), Cet. Ke-1 h. 138

Page 34: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

24

Keberagaman seseorang diharapkan tidak hanya sekedar lambang keshalehan atau

Islam berhenti sekedar disampaikan dalam khutbah saja, melainkan secara strategi

konsepsional menunjukan cara-cara yang paling efektif dalam memecahkan

masalah.

As-syaikh Sayyid Sabiq salah seorang tokoh dakwah yang dikenal dekat

dengan Imam Hasan Al-Banna, melontarkan beberapa prinsip-prinsip dan

ketentuan dalam kepentingan dakwah masa kini. Dalam pandangannya,

kebangkitan yang menjanjikan kebaikan dalam aktifitas dakwah akan tercapai

dengan hanya membutuhkan tiga hal: (1) membutuhkan kesadaran yang

sempurna; (2) pengorganisasian, dan (3) pemimpin yang amanah.33

b. Azas-azas Strategi Dakwah

Dalam strategi dakwah, ada beberapa asas yang harus diperhatikan agar

dakwahnya berjalan efektif dan tepat pada sasaran. Azas-azasnya yaitu sebagai

berikut:

a) Azas fisiologis: azas ini erat hubungannya dengan tujuan-tujuan yang akan

dicapai dalam aktfiftas dakwah.

b) Azas sosiologis: azas ini berbicara tentang masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah.

c) Azas kemampuan dan keahlian da’i.

d) Azas psychologis: azas ini membahas tentang masalah yang berhubungan

dengan kejiwaan manusia.

33

Syaik Abdurrahman Abdul Khaliq, Metode dan Strategi Dakwah Islam, (Jakarta, Pustaka

Al-Kautsar, 1996), cet-I h, 253

Page 35: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

25

e) Azas efektifitas dan efisiensi: azas ini maksudnya adalah dalam aktifitas

dakwahnya harus dapat menyeimbangkan antara bea, waktu ataupun tenaga

yang dikeluarkan dengan pencapain hasilnya.34

Berdasarkan azas-azas strategi dakwah di atas, maka seorang da’i perlu

memiliki ilmu-ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan azas-azas tersebut yaitu

unsur-unsur dakwah seperti yang telah dibahas pada bab ini bagian kedua. Unsur-

unsur dakwah dapat membantu para da’i dalam menentukan strategi dakwah agar

dakwahnya berjalan dengan efektif.

B. Pengurus dan Masjid

1. Masjid

a. Pengertian Masjid

Secara etimologi arti masjid adalah menunjuk kepada suatu tempat

(bangunan) yang fungsi utamanya adalah sebagai tempat shalat, bersujud, dan

menyembah Allah SWT.

Secara terminologis, makna masjid sebagaimana dipahami dan dicontohkan

oleh Rasulullah SAW jauh lebih luas dari pada sekedar tempat sujud atau sholat

saja, yaitu masjid menjadi pusat kegiatan dan pembinaan umat. Ada dua aspek

utama pembinaan umat yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW. Pertama

pembinaan aspek ritual keagamaan seperti pelaksanaan ibadah sholat, dzikir,

membaca Al-Qur’an dan lain-lain. Aspek kedua adalah fungsi kemasyarakatan,

seperti menjalin hubungan silaturahim, berdiskusi, pengembangan perekonomian,

pembinaan kreatifitas remaja dan anak-anak, pendidikan, olahraga dan lain-lain.

34

Asmuni Syukir, Dasar–dasar Strategi Islam, h. 32

Page 36: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

26

Pada perkembangannya, kata-kata masjid sudah mempunyai pengertian

khusus yaitu suatu bangunan yang digunakan sebagai tempat mengerjakan sholat,

baik untuk sholat lima waktu maupun untuk sholat jum’at atau hari raya.

Masjid merupakan tempat suci umat Islam, yang berfungsi sebagai salah satu

bentuk sarana yang efektif untuk melakukan komunikasi langsung antara hamba

dan Tuhan-Nya atau sering disebut hablum minallah dan hablum minannas. Oleh

sebab itu sebagai hamba Allah sudah selayaknya harus menjaga dan memelihara

serta memakmurkan masjid. Sebagaimana firman Allah Q.S At-Taubah : 18

Artinya: hanya yang memakmurkan masjid-masjid Allah ialah orang-orang yang

beriman kepada Allah dan hari Kemudian, serta tetap mendirikan shalat,

emnunaikan zakat dan tidak takut (kepada siapapun) selain kepada Allah, Maka

merekalah orang-orang yang diharapkan Termasuk golongan orang-orang yang

mendapat petunjuk.(Q.S At-Taubah : 18)

Berawal dari sebuah masjid, maka lahir berbagai konsep dan strategi dakwah

Islam, pengembangan kesejahteraan, sampai konsep dan strategi perang. Dengan

demikian masjid memiliki peran dan fungsi yang sangat penting dan strategis,

terutama dalam kerangka pembinaan umat.

b. Fungsi Masjid

Masjid merupakan salah satu sarana umat Islam untuk melakukan ibadah

sholat. Sebenarnya masjid bukan hanya berfungsi sebagai tempat sholat saja,

melainkan sebagai pusat kegiatan sosial kemasyarakatan, sebagaimana yang

dicontohkan oleh nabi Muhammad, fungsi masjid adalah sebagai tempat

Page 37: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

27

berdzikir, beri’tikaf, sholat, dan pusat pertemuan umat Islam untuk membicarakan

masalah kehidupan dan perjuangan Islam.

Masjid sebagai tempat ibadah sholat adalah salah satu fungsi dari gedung

masjid, karena jika fungsi masjid hanya sebagai tempat sholat, maka kegiatan

tersebut dapat dilakukan ditempat lain seperti dirumah, sekolah, bahkan lapangan

dan sebagainya, sebagaimana sabda Rasulullah yang diriwayatkan oleh Imam

Bukhori bahwa: “seluruh jagad telah dijadikan sebagai masjid (tempat sujud)”.

Dalam hadist lain yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi adalah “tiap potong

tanah itu adalah masjid”.

Menurut Moh. E. Ayub ada Sembilan fungsi yang dapat diperankan oleh

masjid, yaitu sebagai berikut:35

1) Masjid merupakan tempat kaum muslim beribadah dan mendekatkan diri

kepada Allah SWT.

2) Masjid adalah tempat umat Islam membersihkan diri, menggembleng batin

atau keagamaan agar terpelihara keseimbangan jiwa jiwa dan raga serta

keutuhan peibadi.

3) Masjid merupakan tempat musyawarah kaum muslim untuk memecahkan

persoalan yang ada dimasyarakat.

4) Masjid adalah tempat kaum muslim berkonsultasi, meminta bantuan dan

pertolongan.

5) Masjid adalah tempat membina keutuhan ikatan jama’ah dan gotong royong

dalam mewujudkan kesejahteraan bersama.

35

Moh. E. Ayub, dkk. Manajemen Masjid, (Jakarta : Gema Insani Press, 1997), h. 7

Page 38: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

28

6) Masjid dan majlis ta’lim merupakan wahana untuk meningkatkan kecerdasan

dan ilmu pengetahuan.

7) Masjid adalah tempat pembinaan dan pengembangan kader-kader pimpinan

umat.

8) Masjid adalah tempat menghimpun dana, menyimpan dan membagikannya.

9) Masjid adalah tempat melaksanakan pengaturan dan supervisi sosial.

Berdasarkan fungsi-fungsi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa fungsi

masjid bukan hanya sekedar tempat beribadah sholat, tetapi masih banyak

kegiatan yang dapat dilaksanakan di masjid, seperti kegiatan musyawarah,

pengkajian kitab-kitab, akad nikah, memperdalam agama Islam, pembinaan

akhlak kader-kader umat dan lain sebagainya.

Page 39: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

29

BAB III

PROFIL MASJID ITTIHADUL MUHAJIRIN

RENI JAYA BARU - PAMULANG

A. Sejarah Berdiri Masjid Ittihadul Muhajirin

Masjid Ittihadul Muhajirin berdiri pada tahun 1990, berawal dari tuntutan dan

saran warga Reni Jaya Baru terhadap developer akan kebutuhan warga atas sarana

ibadah, maka pada tahun 1990 berdirilah sebuah masjid dengan bangunan satu

lantai yang dinamai Ittihadul Muhajirin, yang berarti persatuan orang-orang yang

pindah. Masjid Ittihadul Muhajirin yang diresmikan penggunaannya pada tahun

1990, dibangun atas dasar keinginan luhur untuk menjadi pusat ibadah dan

penyebaran agama Islam serta wahana pembinaan umat yang beriman dan

bertakwa kepada Allah SWT. Tahun 1998 Masjid Ittihadul Muhajirin mengalami

kerusakan yang cukup parah, maka untuk memperbaikinya dibentukan panitia

pembangunan Masjid Ittihadul Muhajirin, yang perannya mendapatkan dana dari

masyarakat sekitar lingkungan masjid dan juga dari pihak-pihak lainnya,

dikarenakan pembangunan masjid bukan hanya merehab tapi membangun ulang

secara permanen bangunan masjid menjadi dua tingkat.1

Selain memiliki fungsi sebagai tempat penyelenggaraan ibadah, masjid

Ittihadul Muhajirin juga memiliki fungsi sosial, pendidikan dan ekonomi, hal ini

dapat dilihat dari adanya badan-badan otonom dibawah kepengurusan masjid yang

bertanggung jawab terhadap Taman Pendidikan Al Qur’an (TPQ), Badan ‘Amil

Zakat, Infaq dan Shodaqoh, Baitul Maal Watamwil (BMT) dan lain-lain.

1 Ayub, Sekertaris, wawancara pribadi, 25 Desember 2011, ba’da Isya

29

Page 40: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

30

Dengan kata lain Masjid Ittihadul Muhajirin berupaya agar mampu menjadi

masjid yang memiliki fungsi seperti masjid pada masa-masa awal Islam, bukan

hanya memiliki fungsi sebagai tempat menyelenggarakan peribadatan saja, namun

juga memiliki fungsi sosial, edukasi, dan ekonomi.

Masjid Ittihadul Muhajirin dengan posisinya yang strategis di kawasan

perumahan Komplek Reni Jaya Baru diharapkan mampu memberi manfaat yang

sangat besar bagi pengembangan ajaran agama Islam dan penataan kehidupan

yang islami. Pada satu sisi, masjid adalah suatu bangunan yang kokoh kuat, tidak

bergerak dan bersifat statis, akan tetapi pada sisi yang lain, masjid berfungsi

sebagai wahana ibadah dan dakwah (pembinaan sumber daya manusia). Dilihat

dari sisi ini, masjid bersifat dinamis, berkembang meluas dan dapat menarik minat

masyarakat di sekitarnya untuk melakukan ibadah, mendalami dan menyebarkan

Islam serta mengembangkan ukhuwah Islamiyah. Pada akhirnya, semua itu akan

melahirkan suatu tata kehidupan yang diridhai oleh Allah SWT.

B. Visi dan Misi Masjid Ittihadul Muhajirin

1. Visi : Menjadikan Masjid Ittihadul Muhajirin sebagai pusat peribadatan

dan pengembangan nilai-nilai islam yang berbasis Al Qur’an dan Sunnah

Rasulullah SAW, dengan dukung teknologi dan informasi

2. Misi : untuk mencapai Visi tersebut di atas, DKM masjid Ittihadul

Muhajirin mengemban misi sebagai berikut :

a. Mengoptimalkan fungsi masjid sebagai tempat peribadatan seluruh

jamaah masjid Ittihadul Muhajirin dan ummat Islam umumnya.

b. Meningkatkan kualitas pengkajian ayat-ayat Allah dan Sunnah

Rasulullah SAW dengan melibatkan peran aktif jamaah.

Page 41: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

31

c. Mensinergikan perbedaan paham untuk membangun kekuatan dalam

keanekaragaman guna menciptakan ketenangan dan kenyamanan

beribadah.

d. Mengusahakan penerapan teknologi komunikasi dan informasi dalam

proses dakwah.

e. Memfungsikan masjid sebagai pusat dan sumber dakwah Islam dengan

tetap menghormati perbedaan pemahaman.2

C. Tujuan

Tujuan masjid Ittihadul Muhajirin adalah terbentuknya manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Allah SWT dalam suatu tatanan kehidupan masyarakat yang

Islami dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

D. Modal Dasar

Modal dasar pengembangan masjid merupakan potensi yang dimiliki oleh

masjid Ittihadul Muhajiri, yaitu :

1. Al Qur’an dan As-sunnah sebagai pedoman utama

2. Sebagai pusat ibadah dan penyebaran agama Islam

3. Posisinya yang strategis di Perumahan Reni Jaya Baru, Pamulang,

Tangerang Selatan, Banten yang keberadaannya merupakan asset umat

Islam untuk seluruh lapisan masyarakat.

4. Dukungan dari pemerintah, lembaga-lembaga keislaman, dan

kemasyarakatan daerah maupun nasional.3

2 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 1

3 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 3

Page 42: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

32

E. Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah susunan atau cara menyusun. Sedangkan organisasi

adalah sebuah kelompok individu yang diorganisasikan untuk mencapai tujuan

tertentu. Setiap organisasi pasti mempunyai struktur atau susunan kepengurusan,

seperti halnya masjid Ittihadul Muhajirin juga mempunyai struktur organisasi

yang dapat menunjang keberhasilan suatu organisasi, sebagaimana yang tertera di

bawah ini :

Page 43: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

33

SUSUNAN PENGURUS

MASJID ITTIHADUL MUHAJIRIN

TAHUN 2012 – 2016 M / 1433 – 1437 H

PENASEHAT 1. Lurah Pamulang Barat

2. Lurah Pondok Benda

3. Ketua RW 012 Pondok

Benda

4. Ketua RW 017 Pamulang

Barat

5. Drs. H. Mahmud UY, MM

6. Drs. Dayat Hidayat, MM

7. Yahya S. Al Musyawa

KETUA 1. Dr. H. Khamim, M.PD

WAKIL KETUA 2. H. Widodo, SE

SEKERTARIS 1. H. Yagus Sukiyanto

WAKIL SEKERTARIS 2. Ayub Rahmansyah, S.Pd

3. Eka Maryatiningsih, SE.I

BENDAHARA 1. H. Mardin, SE

WAKIL BENDAHARA 2. Ustadz H. Priyanto Hadi

BIDANG – BIDANG

I. PERIBADATAN 1. Ustadz Romlan Syamsuri

2. Ustadz Agus Marjoko

3. Ustadz Tamrin Wahab

4. Ustadzah Hj. Robiah, S.Pd

5. Ustadzah Hj. Masturoh, S.Ag

6. Ustadzah Solehah

7. Ustadzah Hj. Fatimah

Page 44: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

34

8. Ustadzah Jamilah

II. DAKWAH DAN PENDIDIKAN 1. Ustadz Drs. Adnan HAR.

Pendamping H. Khamim 2. Ustadz Drs. Ali Mahfud

3. Ustadz H. Muh. Budi Z, Lc

4. Ustadz Ketut Ubaidillah

5. Ustadzah Hj. Wulansari, P. Si

6. Ustadzah Hj. Sri Utami

7. Ustadzah Ita Hamidah, S.Pd

III. PEMBANGUNAN & PERAWATAN 1. Ir Budi Santoso

2. Muhtarul Huda

3. H. Ahmad Rifai

4. Risyawal

5. Sumaryono

6. Imam Wahyudi

7. Suyono

8. Nurkholis

9. H.Karjio

10. Endang Syarif H

11. H. Saefudin

12. H. Bunyamin

13. H. Nasujud

BIDANG OPERASIONAL

1. Day to day operasional (Muadzin,

Imam, Pengantar Jum’at, Donatur)

2. Perawatan (Kebersihan)

3. Pengurus On Duty

4. Pengurusan Jenazah

5. Pembangunan Sarana /Prasarana

Masjid

IV. USAHA DAN 1. Drs. Syamsudin

Page 45: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

35

PENDAMPING H. Widodo 2. H. Erizal Thaher

3. Nidam

4. H. Kamsi

KOPERASI

Pendamping H. Yagus 1. H. Dalhar

2. H. Muhammid

3. Abi Manyu, SH

BID. USAHA

1. Sewa R. Serbaguna

2. Sewa Tenda, Kursi dan System

3. Sewa Molen

4. Sewa Kendaraan PU

5. Sewa Kios

6. BMT dan Koperasi

SOSIAL

Pendamping H. Mardin 1. Drs. Rohiman

2. Kustaman

3. Agus Bachtiar

4. Miftahuddin

5. Trimo Maryoso

6. H. Darkom

7. Ibu Supranti

8. Ibu Yanti Subuhi

9. Ibu Sri Suratmi

10. Ibu Yuminah

11. H. Karso

12. Yusuf Mugirahayu

13. H. Santoso

14. H. Sugiyanto

15. H. Marwoto

16. Zaenal AP

Page 46: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

36

V. HUMAS DAN KERJASAMA

ANTAR LEMBAGA 1. Bpk Iwanto

2. Bpk H. Khoiruddin

3. Bpk Mahalli Syaiin Hasan

4. Bpk Asri

5. Ketua RT. Di Lingkungan RW. 12

Pd. Benda dan RW. 17 Pamulang

Barat

6. Seksi Rohani Islam di Lingkungan

RW. 12 pd. Benda dan RW. 17

Pamulang Barat

7. Ibu Asiah (MT Darus Solihin)

8. Ibu Kartini (MT Al Ikhlas)

9. Ibu Hj. Sumaryanti (MT Al Amin)

10. Ibu Hj. Yuni (MT At Taqwa)

11. Ibu Tetti Rahmawati (MT Raudatul

Jannah)

12. Ibu Fatmawati

13. Ibu Fatmiasih

14. Ibu Sofiyah

F. PROGRAM KERJA MASJID ITTIHADUL MUHAJIRIN

Program kerja tahun 2012

Program kerja masjid Ittihadul Muhajirin tahun 2012 M/ 1433 H, adalah

sebagai berikut :

1. Sekretariat

Kegiatan sekretariat dilakukan secara berkelanjutan sepanjang

berlangsungnya kegiatan pada masjid Ittihadul Muhajirin. Untuk keperluan

tersebut disediakan kegiatan penunjang dengan tujuan guna menunjang

Page 47: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

37

seluruh kegiatan pada masing-masing bidang sehingga dapat diselesaikan

tepat waktu. Jenis kegiatannya adalah :

a) Honorium

Pemberian honorium kepada petugas masjid antara lain

1) Tenaga pengajar/ustadz sebanyak 5 orang

2) Pelaksana Operasional Masjid (Imam / Bilal / Humas / Donatur /

Kebersihan) 1 orang

3) Pembantu pemelihara masjid (Marbot)

4) Tenaga dokter 1 orang

5) Pembantu dokter 1 orang

6) Tenaga yang menangani BMT dan Operator Radio/Sound

System/maintenance electrical 1 orang

7) Tenaga lepas khusus menangani peralatan tenda, kursi, molen 2

orang

b) Merintis pemberian program dana pensiun bagi tenaga pemelihara

masjid

c) Mengstur waktu kerja bagi pemelihara masjid (Hak dan Kewajiban

Pegawai)

d) Meningkatkan pemberian honorium khusus bagi pengurus masjid yang

memppunyai tugas dan tanggung jawab yang sangat besar (Bid. Usaha

dan lainnya)

e) Pengadaan alat tulis kantor, perangkat administrasi keuangan dan

dokumentasi, biaya telepon, internet, faximile, fotocopy, dan surat

menyurat, konsumsi rapat selama 12 bulan.

Page 48: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

38

f) Pengadaan inventaris baju koko dan jubbah untuk imam (ditempatkan

di masjid)

g) Pembuatan kalender masjid Ittihadul Muhajirin th. 2013.4

2. Pemelihara Masjid

a) Membantu kegiatan secretariat dalam mengelola kegiatan

kesekretariatan.

b) Membantu menyelenggarakan surat menyurat kegiatan masjid Ittihadul

Muhajirin

c) Membantu menyelenggarakan pengarsipan surat menyurat dan

dokumen kegiatan masjid Ittihadul Muhajirin

d) Membersihkan masjid dan lingkungan masjid Ittihadul Muhajirin

e) Mengumpulkan dana dari para donator

f) Menjadi Imam Rawatib dan Jum’at jika imam yang bersangkutan

berhalangan

g) Menjadi Muadzin pada setiap sholat lima waktu dan Jum’at (jika

muadzin yang bersangkutan berhalangan)

3. Bidang Peribadatan

a) Merencanakan jadwal Imam Rawatib.

b) Mengatur jadwal Imam, Khotib dan muadzin masjid Ittihadul

Muhajirin

c) Menyusun jadwal bersama Imam dan penceramah masjid dan mushola

di lingkungan RW 012 Pondok Benda RW 017, 020, 021 Pamulang

Barat

4 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 4

Page 49: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

39

d) Mengadakan Qiyamu Lail pada setiap sabtu malam ahad

e) Sosialisasi berkaitan dengan ibadah-ibadah baik yang wajib maupun

sunnah

f) Mengurus jenazah yang melipputi : memandikan, mengkafani,

menshalatkan, dan mengantarkan jenazah ke pemakaman

g) Mengadakan bulletin Jum’at, 50 eksemplar

h) Mengadakan pelatihan pengurusan jenazah

i) Meyelenggarakan shalat Idul Fitri dan Idul Adha 1433 H

j) Dialog ba’da Jum’at memperkaya isi khutbah

k) Pengurusan jenazah

4. Bidang Dakwah dan Pendidikan

Sesuai dengan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART)

serta Garis-garis Besar Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin yang

bertujuan untuk membentuk manusia yang beriman dan bertaqwa kepada

Allah SWT dalam suatu tatanan kehidupan masyarakat yang islami dalam

Negara kesatuan republik Indonesia, maka bidang Dakwah dan Pendidikan

masjid Ittihadul Muhajirin menyusun Program kerja jangka pendek dan jangka

panjang.

Adapun dasar dari penyusunan program kerja ini adalah :

Page 50: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

40

Artinya : dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru

kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang

munkar[217]; merekalah orang-orang yang beruntung.

Atas dasar surat tersebut maka bidang dakwah dan pendidikan mencoba

membuat gerakan-gerakan dakwah bil lisan, dakwah bil hal dan dakwah

melalui pendidikan.5

Sasaran yang hendak dicapai di antaranya adalah : membebaskan ummat

dari buta huruf Al Qur’an/Hadist, menanamkan aqidah secara benar,

menanamkan rasa persaudaraan yang kuat, menanamkan kepedulian sosial,

membangun dan mengembangkan halakoh (TPA) untuk anak-anak, majelis

ta’lim, mengenalkan Islam melalui tulisan (Buletin, Majalah dan Pustaka).

Program Kerja Bidang Dakwah dan Pendidikan

a. Program Kerja Jangka Pendek

1. Melaksanakan Tabligh Akbar dan Peringatan Hari-hari Besar Islam

(PHBI) seperti :

- Peringatan 1 Muharam 1433 H (Januari 2012)

- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1433 H.

- Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1433 H.

2. Menyelenggarakan kegitan amaliah Ramadhan

- Menyelenggarakan ta’jil Ramadhan

- Menyelenggarakan Shalat Tarawih dan Kultum 1433 H

- Menyelenggarakan I’tikaf Ramadhan 1433 H

3. Merencanakan Jadwal Ta’lim Ahad malam Senin

5 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 5

Page 51: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

41

4. Merencanakan Jadwal Ta’lim Sabtu malam Ahad

5. Merencanakan Jadwal kuliah Subuh Ahad pagi

6. Menginvertarisir Majelis Ta’lim dilingkungan RW.012 Pondok Benda,

RW 017, RW 020, 021 Pamulang Barat

7. Menyelenggarakan pengajian rutin :

- Pengajian Bapak-bapak

- Pengajaian Ibu-ibu

- Pengajian Dhuha khusus remaja, Ahad jam 10.00 – 12.00 WIB

8. Menginventarisir dan memberikan masukan-masukan kepada pengurus

TPQ/TKQ masjid Ittihadul Muhajirin

9. Bekerjasama dengan bidang lain yang bersifat mendidik jama’ah

dalam berbagai disiplin ilmu.

b. Program Kerja Jangka Panjang

1. Menyelenggarakan pelatihan Dakwah bagi anak-anak remaja masjid

2. Melaksanakan study banding pengelolaan dan pengembangan masjid

ke masjid-masjid besar

3. Mengikuti seminar-seminar, lokakarya dan mengikutsertakan rapat-

rapat dalam forum komunikasi antar masjid dan musholla

4. Ikut menghimbau mengembangkan tabungan haji mandiri jama’ah

melalui dakwah bekerjasama dengan bidang usaha masjid Ittihadul

Muhajirin

5. Menginventarisir dan melakukan pembinaan muallaf di lingkungan

masjid Ittihadul Muhajirin

Page 52: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

42

6. Membuat kegiatan-kegiatan dakwah dalam bentuk rihlah seperti

olahraga dan lain sebagainya

7. Meningkatkan mutu madrasah diniyah

8. Menambah acara program radio 106,4 FM bekerjasama dengan mitra

(radio lain).6

5. Bidang pembangunan dan Perawatan

1. Kelompok pembangunan gedung

a. Membuat petunjuk arah ke masjid Ittihadul Muhajirin

b. Membuat petunjuk bagi jama’ah di lingkungan masjid (batas suci,

zona aman, penerangan jalan di sekitar masjid)

c. Membuat pintu penghubung BMT ke ruang dalam

d. Penataan sarana/prasarana di lingkungan masjid dan sekitarnya

e. Membuat pintu depan tangga utama (arah timur)

f. Memasang karet penahanan di ujung setiap anak tangga sebelah

kanan dan kiri

g. Membuat plat lafadz Allah sebelah kanan dan Muhammad sebelah

kiri

h. Membuat pintu dan pagar di tempat-tempat yang dianggap perlu

i. Penyelesaian pemasangan alumunium foil dan gipsen lantai 2

j. Pembongkaran dan pengecoran serambi prnghubung masjid

dengan asrama putri di lantai 2

k. Merapikan pilar-pilar pagar sekeliling masjid

6 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 6

Page 53: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

43

l. Pembangunan gudang belakang gardu listrik, untuk penyimpanan

tenda, molen, tempat memandikan mayat, dan lain-lain

m. Perbaikan dan perapihan kubah masjid

n. Pengurusan sertifikat tanah masjid

o. Pemasangan exhaouse van di area kubah masjid

2. Kelompok mekanikel/elektrikal

a. Pemeliharan system air bersih

b. Pemeliharan lampu emergency

c. Pemeliharan genset

3. Kelompok Perawatan Keindahan

a. Perawatan taman dan lingkungan

b. Pembuatan tempat penyimpanan barang-barang.7

6. Bidang usaha

Tugas Pokok

Melaksanakan kegiatan usaha yang dapat memberikan penghasilan

untuk menunjang sebagian kebutuhan dana dalam rangka pencapaian

program kerja masjid Ittihadul Muhajirin sesuai visi dan misi yang telah

ditetapkan dengan kaidah usaha yang islami.

Sasaran

Dalam melaksanakan kegiatan, sasaran usaha yang dilakukan :

a. Melaksanakan dan mengelola koperasi jama’ah masjid

b. Melaksanakan dan mengelola usaha perdagangan melalui BMT

c. Melaksanakan dan mengelola pelayanan kesehatan

7 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 7

Page 54: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

44

d. Melaksanakan dan mengelola penjualan hewan kurban

e. Melaksanakan dan mengelola kelompok bimbingan ibadah haji/umroh

f. Melaksanakan dan mengelola aula MIM untuk kegiatan masyarakat

(akad nikah, resepsi, dll)

Target Usaha

Memenuhi kebutuhan dana yang diperlukan oleh pengurus masjid

sesuia dengan target yang telah ditetapkan dalam ranca anggaran dan biaya

(RAB) masjid Ittihadul Muhajirin serta mengembangkan potensi ekonomi

jama’ah

Kegiatan Bidang Usaha :

1) Sub. Bidang Usaha Koperasi

Melaksanakan dan mengelola koperasi jama’ah masjid Ittihadul

Muhajirin. Kegiatan usaha yang akan dilaksanakan oleh koperasi adalah

unit simpan pinjam, unit perdagangan umum, pemberdayaan ekonomi

jama’ah yang semuanya untuk kesejahteraan anggota dan sumber

penerimaan infaq untuk masjid Ittihadul Muhajirin. Unit usaha simpan

pinjam dilakukan dengan memberikan pinjaman kepada anggota setelah

memenuhi syarat tertentu dan pengembalian pinjaman dilakuakan dengan

cara mencicil pinjaman pokok ditambah infaq untuk koperasi yang

besarnya sukarela yang merupakan pendapatan koperasi. Semua hasil

usaha koperasi yang dihitung pada setiap akhir tahun takwin/tahun buku,

dibagi dua untuk infaq masjid dan anggota. Mekanisme pembagiannya

akan diatur kemudian dan disepakati bersama anggota. Jumlah anggota

Page 55: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

45

koperasi jama’ah masjid Ittihadul Muhajirin hingga saat ini adalah 112

orang, setelah diadakan penyegaran pengurus koperasi maka pelayanan

kepada anggota dimulai kembali tanggal 01 Maret 2011 dengan pagu

pinjaman sebesar Rp 500.000/orang dengan masa pengembalian maximal

5 kali. Sebagai kelengkapan dan tertib organisasi pada tahun 2012 ini akan

dibuat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) koperasi

yang disesuaikan dengan kekhususan sebagai koperasi jama’ah masjid

yang akan disusun kemudian.

2) Sub. Bidang Usaha BMT

Mempunyai program pelaksanaan kegiatan sebagai berikut :

a. Melanjutkan pengembangan usaha toko

b. Mengupayakan training kepada karyawan BMT tentang konsep

pemasaran yang efektif.

c. Sasaran usaha BMT selai retail toko juga akan mengaktifkan pesan

antar bulanan kepada pelanggan tetap yang diharapkan dapat

meningkatkan omset penjualan yang cukup signifikan.

3) Sub. Bidang Usaha Qurban

Mempunyai program kegiatan melaksanakan dan mengembangkan

tabungan qurban serta penjualan hewan qurban. Tabungan qurban

dilakukan dengan menggunakan kartu tabungan bagi setiap jama’ah yang

berniat untuk melaksanakan qurban dengan cara menabung melalui majlis

ta’lim yang ada dilingkungan masjid Ittihadul Muhajirin maupun langsung

ke bidang usaha masjid. Mengingat setiap tahun dipastikan melaksanakan

qurban, untuk itu bidang usaha akan menyediakan langsung hewanqurban

Page 56: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

46

yang diperlukan untuk jama’ah. Peternakan kambing kerjasama dengan

mitra.

4) Sub. Bidang Usaha Pelayanan Kesehatan

Memberikan pelayanan kesehatan berupa prektek dokter dan khitan

yang dilakukan untul melayani jama’ah dilingkungan masjid maupun

masyarakat umum. Pelayan praktek dokter tersebut merupakan cikal bakal

terbentuknya klinik yang cukup memadai untuk pelayanan kesehatan

masyarakat di masa mendatang. Pada tahun 2012 akan diupayakan

mencari dokter yang dapat menetap di klinik.

5) Sub. Bidang KMI/Umroh/Haji Plus

Mempunyai program kegiatan melaksanakan dan mengembangkan

tabungan haji serta membentuk kelompok bimbingan manasik haji/umroh

bagi para jama’ah yang berkeinginan menunaikan Ibadah haji/umroh haji

ke tanah suci.

6) Sub. Bidang Usaha Lain

Semua usaha yang dikelola oleh bidang usaha masjid haruus

berpegang teguh pada asas usaha berdasarkan tuntunan syari’at Islam.

Setiap kebijakan yang menyangkut kegiatan usaha yang dilakukan oleh

penanggung jawab sub bidang usaha harus berdasarkan koordinasi dan

kesepakatan semua pengurus dan anggota bidang usaha dengan

persetujuan pengurus masjid dan tidak menyimpang dari visi, misi serta

program masjid secara keseluruhan.8

7. Bidang Sosial

8 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 9

Page 57: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

47

a) Penggalian dana dari warga dilingkungan RW 012 Pondok Benda, RW

017, 020, 021 Pamulang Barat, untuk kegiatan :

1) Santunan Duka

2) Bea Siswa bagi anak yatim dan dhuafa

3) Pembinaan muallaf

4) Pernikahan (akad nikah)

5) Khitanan masal

6) Mengadakan penyuluhan tentang narkoba

7) Membantu peningkatan kesejahteraan bagi dhuafa

8) Pembuatan-pembuatan kartu tetap untuk donator.

b) Bekerjasama dengan pengurus wilayah dan tokoh masyarakat dan

ulama dalam rangka penambahan lahan makam di pondok petir.

c) Membantu pembangunan dan perawatan masjid.

8. Bidang Humas dan Kerjasama

a) Membuat data jumlah umat Islam dilingkungan RW 012 Pondok

Benda, RW 017, 020, 021 Pmulang Barat.

b) Menampung aspirasi ummat

c) Manjalin hubungan dengan lembaga-lembaga/instansi.

d) Mensosialisasikan program-program masjid kepada ummat Islam

e) Memberikan masukan kepada pengurus tentang perkembangan

ummat.9

9. Badan-badan Otonom

a. TPQ/TKQ

9 Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 10

Page 58: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

48

1) Menyelenggarakan taman pendidikan Al Qur’an untuk jenjang SD

dan SMP, dengan berkoordinasi dengan Bidang Badan Kontak

persatuan Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI).

2) Menyelenggarakan Taman Kanak-kanak Al Qur’an, dengan

berkoordinasi dengan bidang terkait dan (BKPRMI)

3) Mengadakan manasik haji bagi santriwan/santriwati TPQ/TKQ

4) Menyelenggarakan tadabur alam

5) Mendapatkan bantuan anggaran operasional Rp 250.000/ Bulan

b. Ikatan Remaja Masjid Ittihadul Muhajirin (IRMIM)

1) Mengikuti kegiatan pembinaan terhadap para remaja masjid

2) Menyelenggarakan pembinaan untuk anak-anak pada jenjang SD

dan SMP.

3) Menyelenggarakan pelaksanaan kegiatan peringatan Hari-hari

Besar Islam (PHBI) bekerjasama dengan bidang dakwah dan

pendidikan.

4) Membantu pengurus masjid dalam membangun dan perawatan

masjid

5) Pengajian rutin ba’da magrib

6) Pengajian dhuha, latihan nasyid dan marawis serta

muhadoroh/latihan pidato (seminggu Sekali)

7) Mengadakan tadabur alam.10

10. Badan Amil Zakat Infaq dan Sodaqoh (BAZIS)

10

Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 10

Page 59: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

49

1) Melaksanakan pendataan mustahiq dilingkungan RW 012 Pondok

Benda RW 017, 020, 021 Pamulang Barat.

2) Penyuluhan tentang kewajiban mengeluarkan zakat.

3) Bekerjasama dengan bazis tingkat Kelurahan, Kecamatan dan

Kabupaten.

4) Menyalurkan kepada mustahiq.

5) Memberikan imbalan jasa kepada petugas pengumpul dan

penyaluran zakat.

6) Membuka pos pelayanan di masjid dan pengambilan ke rumah-

rumah.

7) Melaksanakan evaluasi terhadap para mustahiq.

8) Menyediakan kotak amal/kotak zakat profesi setiap rumah muslim

dan akan diambil setiap bulan.11

Semua sumber yang peneliti dapatkan diambil langsung dari buku program

kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H.

11

Program Kerja Masjid Ittihadul Muhajirin Tahun 2012 M/1433 H. hal 11

Page 60: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

50

BAB IV

ANALISIS DAN TEMUAN DATA

A. Strategi Dakwah Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin

Strategi pada hakikat adalah suatu perencanaan atau keputusan manajerial

yang strategis untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan oleh suatu

organisasi tertentu. Dalam konteks dakwah strategi juga sangat dibutuhkan

terutama bagi organisasi dakwah semacam DKM Masjid Ittihadul Muhajirin yang

merupakan bagian dari organisasi kemasyarakatan.

Penulis dalam hal ini memakai teori strategi Fred R David yang menyatakan

bahwa dalam proses strategi ada beberapa tahapan-tahapan yaitu perumusan

strategi, implementasi strategi, dan evaluasi strategi.1

1. Perumusan Strategi Dakwah Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin

Perumusan strategi dakwah pengurus masjid ittihadul muhajirin adalah suatu

proses merancang dan menyeleksi strategi yang pada akhirnya menuntun pada

pencapaian misi dan tujuan organisasi. Dalam perumusan strategi dakwah juga

ditemukan sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari, atau melakukan

suatu keputusan dalam proses kegiatan dakwah.

a. Pengenalan sasaran dakwah

Dalam hal ini, pengurus masjid Itihadul Muhajirin melakukan

pendekatan sosiologis untuk mengetahui sistem sosial yang ada di dalam

komunitas masyarakat yang berada di sekitar Reni Jaya Baru Pamulang,

sehingga dakwah yang disampaikan benar-benar dapat menyentuh dan

1. Fred R. David, Manajemen Strategi Konsep, (Jakarta : Prenhallindo, 2002), h.5

50

Page 61: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

51

sesuai dengan situasi kondisi mad’unya. Sedangkan untuk melihat situasi

dan kondisi tersebut sangat penting untuk membuat sebuah rumusan

strategi. Situasi ini meliputi faktor-faktor yang mendukung dan

menghambat, baik faktor internal maupun eksternal serta semua unsur-

unsur dakwah.2

Hal ini berkaitan dengan azas sosiologis, yaitu azas yang berbicara

tentang masalah yang berkaitan dengan situasi kondisi sasaran dakwah.

Jadi dalam mengadakan kegiatan dakwahnya harus di sesuaikan dengan

situasi kondisi baik da’i atau mad’unya agar dakwah tersebut dapat

berjalan tepat pada sasaran.

b. Pengkajian tujuan

Dakwah Islamiyah adalah serangkaian kegiatan yang mempunyai

tujuan-tujuan tertentu. Sedangkan tujuan dari strategi dakwah pengurus

masjid Itihadul Muhajirin adalah untuk menyampaikan ajaran Islam

kepada para masyarakat khususnya di lingkungan Reni Jaya Baru

Pamulang.3

Dalam hal ini pengurus masjid Itihadul Muhajirin sesuai dengan

pendekatan fisiologis, yaitu azas yang erat hubungannya dengan tujuan-

tujuan yang akan dicapai dalam menjalankan aktifitas dakwahnya.

c. Efektifitas dan efisiensi dakwah

Dalam setiap mengadakan kegiatan dakwahnya, pengurus masjid

Itihadul Muhajirin selalu mempertimbangkan antara keadaan, mulai dari

2 Adnan, Ketua Div. Dakwah Dan Pendidikan, wawancara pribadi, Reni Jaya Baru, 07

September 2013, Jam 15.30 3 ibid

Page 62: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

52

keadaan da’i atau mad’unya serta waktu yang tersedia, agar dakwahnya

berjalan dengan efektif dan efisien.4

Hal ini sesuai dengan azas strategi dakwah yang bernama azas

efektifitas dan efisiensi, yaitu azas yang dalam aktifitas dakwahnya harus

dapat menyeimbangkan antara bea, waktu ataupun tenaga yang di

kkeluarkan dengan pencapaian hasilnya.

2. Implementasi Strategi Dakwah Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin

Implementasi strategi sering pula disebut sebagai tindakan dalam strategi,

Karena Implementasi berarti memobilisasi strategi yang dirumuskan untuuk

menjadi sebuah tindakan. Proses implementasi merupakan proses yang paling

penting.

Tanpa adanya komitmen dan kerjasama dalam pelaksanaan strategi, maka

proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh

dari kenyataan. Implementasi bertumpu pada alokasi dan pengorganisasian

SDM yang ditetapkan melalui penetapan struktur organisasi, budaya

peusahaan atau organisasi.

a. Membentuk Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah rangkaian aturan yang menunjukan

hubungan antara fungsi-fungsi organisasi yang meliputi pimpinan, tugas

wewnang dan tanggung jawab yang masing-masing mempunyai peranan

tertentu dalam kesatuan yang utuh untuk mencapai tujuan organisasi.

Masjid Ittihadul Muhajirin menyusun struktur organisasi yang

didalamnya terdapat pembagian kerja agar masing-masing pengurus

4 Adnan, Ketua Div. Dakwah Dan Pendidikan, wawancara pribadi, Reni Jaya Baru, 07

September 2013, Jam 15.30

Page 63: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

53

mempunyai tugas dan tanggung jawab sesuai dengan job description yang

telah ditetapkan. Karena jika ada pengurus yang mngerjakan tugas tidak

sesuai dengan job description dikhawatirkan tidak akan maksimal dalam

pelaksanaanya.

Didalam struktur tersebut terdapat orang-orang yang mempunyai

pemahaman keagamaan cukup baik sehingga tidak perlu ragu jika ada

kegiatan keagamaan yang dilaksanakan oleh pengurus masjid Ittihadul

Muhajirin.

Sebagai organisasi masjid Ittihadul Muhajirin harus mempunyai

struktur organisasi yang efektif dan efisien. Efektif berarti pengurus masjid

Ittihadul Muhajirin dapat menjalankan peranannya dengan baik, efisien

berarti pengurus masjid Ittihadul Muhajirin dapat menjalankannya dan

dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai.

Pengurus masjid Ittihadul Muhajirin merupakan organisasi non formal

yang mempunyai kurikulum sendiri dan diselenggarakan secara berkala

dan teratur yang diikuti oleh jama’ah yang banyak yang bertujuan untuk

membina dan membangun hubungan yang santun dan serasi melalui upaya

pendekatan-pendekatan antara manusia dengan Allah SWT, manusia

dengan sesamanya, dan manusia dengan lingkungannya dalam membina

masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.

Pembagian tugas (job description) mempunyai tujuan agar masing-

masing pengurus dapat mengetahui tugasnya dan menjalankan tugasnya

sesuai dengan jabatan yang dia miliki.

Page 64: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

54

Pengurus masjid Ittihadul Muhajirin mempunyai struktur organisasi

yang menggambarkan hubungan fungsional (garis kewenangan dan

tanggung jawab) yang kuat antara manajemen puncak. Dalam pelaksanaan

tugas dan tanggung jawab, ketua dibantu oleh wakil ketua apabila

berhalangan hadir, juga untuk membantu semua kegiatan yang ada di

masjid Ittihadul Muhajirin dan bertanggung jawab kepada ketua umum,

demikian seterusnya antara pengurus yang satu dengan lainnya saling

membantu dalam tugasnya apabila berhalangan hadir.

b. Budaya Organisasi

Keberadaan budaya organisasi berfungsi untuk menguatkan

kemampuan organisasi. Budaya organisasi yang diterapkan oleh pengurus

masjid Ittihadul Muhajirin berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah,

kebersamaan serta silaturahmi yang selalu dibina baik dengan lingkungan

sekolah, masyarakat sekitar maupun masyarakat yang datang dari luar

lingkungan masjid Ittihadul Muhajirin. Karena pengurus masjid bertujuan

agar masjid Ittihadul Muhajirin bukan hanya dijadikan tempat ibadah

kepada Allah SWT tetapi juga dijadikan sebagai sarana pendidikkan

Islami, selain itu pengurus masjid juga bertujuan merekrut jama’ah yang

berasal dari lingkungan sekitar maupun dari luar lingkungan masjid

Ittihadul Muhajirin itu sendiri.

c. Kepemimpinan

Kepemimpinan berhubungan dengan kekuasaan, ketika kita

membicarakan pemimpin Negara, maka secara implicit dapat diartikan

yang menguasai Negara. Pemimpin sekolah berarti yang menguasai

Page 65: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

55

sekolah dan begitu seterusnya. Begitu juga dengan pemimpin masjid

Ittihadul Muhajirin, dapat diartikan bahwa orang yang menjabat sebagai

pemimpin adalah menguasai masjid Ittihadul Muhajirin.

Beberapa sifat kepemimpinan yang dimiliki oleh masjid Ittihadul

Muhajirin, di antaranya, pertama memberikan motivasi kepada para

anggotanya bahwa kesuksesan itu dapat diraih dengan kerja keras juga

memberikan keteladanan atau contoh kepada para anggotanya mengenai

kesuksesan yang bisa diraih. Kedua selalu memberikan masukan positif

kepada para anggotanya dengan maksud memperbaiki kesalahan yang

terdapat pada masing-masing anggotanya. Ketiga kebebasan ruang gerak

bagi para anggotanya untuk melaksanakan tugas sesuai dengan

kemampuan yang mereka miliki, namun tetap dalam pengawasan.

Keempat bersikap ramah kepada para anggotanya dan terbuka jika ada

anggota yang ingin menyampaikan pendapatnya mengenai apa yang

terjadi di masjid Ittihadul Muhajirin. Kelima bisa mengenali karakter

masing-masing anggotanya agar terjalinnya hubungan yang erat antara

ketua dengan anggota, karena jika anggota sudah mulai merasa nyaman

dengan keberadaan ketua maka mereka akan bisa lebih berusaha keras

memberikan yang terbaik dalam melaksanakan tugasnya masing-masing.

3. Evaluasi Strategi Pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin

Sebagaimana yang dinyatakan oleh Agustinus Sri Wahyudi dalam

bukunya manajemen strategik; proses berfikir strategik memberikan definisi

tentang evaluasi yaitu “Evaluasi Strategi adalah proses mendapatkan informasi

mengenai pelaksanaan rencana-rencana yang telah diterapkan berikut

Page 66: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

56

kinerjanya serta membandingkan rencana tersebut dengan standar yang telah

ditentukan.

Apabila strategi adalah proses yang terus berputar, dalam artian proses

tersebut diawali dengan perumusan, implementasi dan evaluasi yang

kemudian kembali lagi kepada perumusan dan seterusnya. Maka salah satu

input yang diperlukan dalam proses evaluasi adalah tentang perkembangan

organisasi yang menyangkut kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan.

Dalam hal ini pengurus masjid Ittihadul Muhajirin mengadakan sebuah

evaluasi tentang strategi dakwah di antaranya :

a. Dari Sumber Daya Manusia (SDM)

Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi asumsi

dasar pada pembuatan strategi dakwah pengurus masjid Ittihadul

Muhajirin. Adapun perubahan faktor eksternal seperti tindakan yang harus

dilakukan, maka perubahan yang ada akan menjadi suatu hambatan dalam

pencapaian tujuan. Begitu juga dengan faktor internal, di antaranya strategi

yang tidak efektif atau aktifitas implementasi yang buruk, maka dapat

berakibat buruk pula pada hasil yang akan dicapai.

Dari berbagai langkah strategi yang telah dilakukan oleh pengurus

masjid Ittihadul Muhajirin, maka dapat dilihat apakah strategi tersebut

sudah tepat sasaran dan tujuannya. Di antaranya evaluasi tentang materi

dakwah yang akan di sampaikan (mana yang harus diprioritaskan untuk

kerjakan terlebih dahulu) dan tentang kegiatan-kegiatan dakwah pengurus

masjid Ittihadul Muhajirin yang telah diagendakan secara teratur agar lebih

mempermudah para anggota untuk mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut.

Page 67: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

57

b. Rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan

Tugas yang paling penting untuk pengurus masjid Ittihadul Muhajirin

adalah bagaimana mengkoordinasi pelaksanaan tersebut, apa yang harus

dikerjakan setelah dakwah itu berjalan. Disinilah pentinganya koordinasi

untuk mengadakan evaluasi ini sangat penting untuk menyesuaikan

dengan perubahan pengurus masjid Ittihadul Muhajirin dalam kurun waktu

tertentu dan harus ada peningkatan dalam menjalankan agama Islam.

Sebelum hal itu dilakukan, terlebih dahulu harus ditetapkan target hasil

dan setiap paket dakwah yang dijalankan sehingga memudahkan untuk

membuat grafik perkembangan dakwah.

c. Memperbaiki Mekanisme Kerja

Dalam mengambil suatu kebijakan untuk mengubah strategi, tidak

perlu strategi yang sudah ada menjadi ditinggalkan atau bahkan strategi

yang baru harus dirumuskan. Pengurus masjid Ittihadul Muhajirin melihat

sesuatu yang menjadi faktor pendorong dan penghambat dalam

mengimplementasikan strategi dakwah yang sudah ada, kemudian diukur

apakah strategi yang sudah ada tersebut dapat mencapai sasaran dan tujuan

yang diharapkan oleh pengurus masjid Ittihadul Muhajirin.

B. Bentuk-Bentuk Kegiatan Dakwah Masjid Ittihadul Muhajirin

Tujuan dari masjid Ittihadul Muhajirin adalah terbentuknya manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dalam suatu tatanan kehidupan

masyarakat yang Islami dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kualitas

manusia dan jamaah yang menjadi tujuan Masjid Ittihadul Muhajirin adalah

manusia yang beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, mampu memahami

Page 68: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

58

Islam secara benar, berakhlak mulia, mempunyai pengetahuan luas, menjalankan

ajaran Islam yang diketahuinya secara sadar dan bertekad mewujudkan suatu

tatanan masyarakat yang Madani dan Islami.

Bentuk-bentuk kegiatan dakwah yang dilakukan Masjid Ittihadul Muhajirin

disusun berdasarkan pedoman Garis-garis Besar Program Kerja (GBPK), dalam

bentuk garis-garis besar bagi seluruh pengurus dan Badan Otonom di lingkungan

Masjid Ittihadul Muhajirin. GBPK itu sendiri merupakan manivestasi aspirasi dari

seluruh pengurus, badan otonom, dan jamaah yang ditetapkan dalam musyawarah

umum.

Garis-garis Besar Program Kerja merupakan penjabaran dari anggaran dasar

dan anggaran rumah tangga Masjid Ittihadul Muhajirin yang menampilkan seluruh

dinamika masjid masa kini dan masa mendatang. Oleh karena itu, sebagai

penjabaran dari AD-ART tersebut maka GBPK diarahkan dan diharapkan mampu

untuk mencapai tujuan secara terprogram dan realistis.

Garis-garis Besar Program Kerja pada dasarnya merupakan pola umum yang

pelaksanaannya akan dijabarkan dalam bentuk program jangka pendek dan jangka

panjang. Berikut ini adalah bentuk-bentuk program jangka pendek dan jangka

panjang bidang Dakwah dan Pendidikan :

1. Program Kerja Jangka Pendek

a. Melaksanakan Tabligh Akbar dan Peringatan Hari-hari Besar Islam

(PHBI) seperti :

- Peringatan 1 Muharam 1433 H (Januari 2012)

- Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. 1433 H.

- Peringatan Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW. 1433 H.

Page 69: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

59

b. Menyelenggarakan kegitan amaliah Ramadhan

- Menyelenggarakan ta’jil Ramadhan

- Menyelenggarakan Shalat Tarawih dan Kultum 1433 H

- Menyelenggarakan I’tikaf Ramadhan 1433 H

c. Merencanakan Jadwal Ta’lim Ahad malam Senin

d. Merencanakan Jadwal Ta’lim Sabtu malam Ahad

e. Merencanakan Jadwal kuliah Subuh Ahad pagi

f. Menginvertarisir Majelis Ta’lim dilingkungan RW.012 Pondok

Benda, RW 017, RW 020, 021 Pamulang Barat

g. Menyelenggarakan pengajian rutin :

- Pengajian Bapak-bapak

- Pengajian Ibu-ibu

- Pengajian Dhuha khusus remaja, Ahad jam 10.00 – 12.00 WIB

h. Menginventarisir dan memberikan masukan-masukan kepada

pengurus TPQ/TKQ masjid Ittihadul Muhajirin

i. Bekerjasama dengan bidang lain yang bersifat mendidik jama’ah

dalam berbagai disiplin ilmu.

2. Program Kerja Jangka Panjang

a. Menyelenggarakan pelatihan Dakwah bagi anak-anak remaja

masjid

b. Melaksanakan study banding pengelolaan dan pengembangan

masjid ke masjid-masjid besar

c. Mengikuti seminar-seminar, lokakarya dan mengikutsertakan

rapat-rapat dalam forum komunikasi antar masjid dan musholla

Page 70: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

60

d. Ikut menghimbau mengembangkan tabungan haji mandiri jama’ah

melalui dakwah bekerjasama dengan bidang usaha masjid Ittihadul

Muhajirin

e. Menginventarisir dan melakukan pembinaan muallaf di lingkungan

masjid Ittihadul Muhajirin

f. Membuat kegiatan-kegiatan dakwah dalam bentuk rihlah seperti

olahraga dan lain sebagainya

g. Meningkatkan mutu madrasah diniyah

h. Menambah acara program radio 106,4 FM bekerjasama dengan

mitra (radio lain)

Page 71: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

61

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang peneliti lakukan tentang strategi dakwah

pengurus masjid ittihadul muhajirin, ada beberapa hal penting yang perlu

dikemukakan sebagai kesimpulan akhir dari penulisan karya ilmiah ini yaitu

sebagai berikut :

1. Masjid Ittihadul Muhajirin memiliki strategi yang efektif, terarah, dan

terencana dalam setiap melakukan kegiatan dakwahnya terhadap

masyarakat menjadi muslim yang benar-benar mengetahui dan memahami

serta melaksanakan ajaran agama Islam. Meskipun masih banyak yang

perlu di benahi dalam meningkatkan strategi dakwahnya yang lebih baik

lagi dan sesuai dengan apa yang sudah direncanakan oleh pengurus masjid

Ittihadul Muhajirin, tetapi pada dasarnya pengurus masjid sudah berhasil

menghimpun masyarakat sekitar untuk berperan serta dalam kegiatan-

kegiatan dakwah. Adapun tahapan-tahapan strategi dakwah yang ditempuh

oleh masjid Ittihadul Muhajirin adalah sebagai berikut :

a. Perumusan strategi dakwah pengurus masjid ittihadul muhajirin :

adapun pokok-pokok pikiran dan langkah-langkah dalam perumusan

strategi dakwah pengurus masjid ittihadul muhajirin adalah :

1) Pengenalan sasaran dakwah

Pendekatan sosiologis kepada masyarakat sekitar Reni Jaya Baru,

dakwah yang disampaikan pengurus masjid tercapai.

61

Page 72: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

62

2) Pengkajian tujuan

Dengan pendekatan fisiologis kepada masyarakat Reni Jaya Baru,

kegiatan dan program-program dari pengurus masjid terlaksana

dengan tujuan yang dicapai.

3) Efektifitas dan efisiensi dakwah

Aktifitas dakwah seimbang antara bea, waktu dan tenaga yang

dikeluarkan pengurus masjid Ittihadul Muhajirin.

b. Implementasi strategi dakwah pengurus masjid ittihadul muhajirin :

masjid Ittihadul Muhajirin dalam mengimplementasikan strategi

dakwah yang sudah disusun dalam bentuk program-program dakwah

adalah membuat berbagai agenda keagamaan yang dibutuhkan oleh

setiap anggota, baik itu dalam kegiatan yang sudah ditetapkan maupun

kegiatan dakwah yang sifatnya komunitas kecil.

c. Evaluasi strategi masjid Ittihadul Muhajirin : dalam hal ini masjid

Ittihadul Muhajirin mengadakan sebuah evaluasi tentang strategi

dakwah di antaranya :

1) Dari sumber Daya Manusia

2) Rapat evaluasi pelaksanaan kegiatan

3) Memperbaiki mekanisme kerja

Keberhasilan dan kesuksesan masjid Ittihadul Muhajirin dalam

mensyiarakan Islam ini karena tekad dan usaha yang dilakukannya. Tidak

dapat dipungkiri, bahwa setiap perjuangan itu pasti ada halangan dan

rintangan yang harus dihadapi, cobaan itu tidak datang menghadang bagi

siapa saja, mereka tidak mengenal besar ataupun kecil, lemah ataupun kuat

Page 73: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

63

dan sebagainya. Demikian pula dengan aktifitas dakwah yang

dilakukannya dalam menyebarkan nilai-nilai Islam itu tidak luput dari

hambatan dan rintangan.

Adapun hambatan dan rintangan yang masjid ini hadapi merupakan

kejadian yang paling berat dalam menyebarkan dakwah Islam. Adapun

hambatan itu yakni pada masalah kurangnya minat masyarakat untuk

menghadiri majlis Ilmu seperti pengajian-pengajian yang sering dilakukan

di masjid ataupun majlis ta’lim. Mereka lebih memilih duduk santai dan

menonton televisi misalnya, padahal dengan ta’lim yang rutin itulah

sesungguhnya yang banyak memberikan pencerahan untuk kehidupan dan

dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Inilah hambatan terbesar bagi masjid Ittihadul Muhajirin sekarang ini,

sebagus apapun metode dakwah yang digunakannya, secanggih apapun

media yang digunakannya, dan selengkap apapun kegiatannya, namun itu

semua tidak akan ada artinya jika didalam diri masyarakat itu sendiri tidak

ada kesadaran meluangkan sedikit waktunya untuk menenangkan jiwanya

atau rohaninya.

B. Saran

Pada kesempatan ini peneliti menyampaikan saran yang mudah-mudahan

dapat menjadi sebuah masukan bagi keberlangsungan masjid Ittihadul

Muhajirin dan organisasi lainnya yaitu sebagai berikut :

1. Sebagus apapun strategi, jika tidak digunakan maka akan sia-sia dan akan

memunculkan masalah-masalah yang baru. Dengan banyaknya teori yang

berkaitan dengan strategi, maka pengurus masjid Ittihadul Muhajirin dapat

Page 74: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

64

memilih dan menerapkan kegiatan dakwahnya, sehingga kegiatan dakwah

dapat di kontrol secara sistematis dan menarik

2. Untuk masa depan masjid Ittihadul Muhajirin, khususnya para pengurus

jangan pernah bosan dalam menjalankan kegiatan dakwahnya terhadap

para masyarakat sekitar, semoga masjid Ittihadul Muhajirin dapat menjadi

sebuah jembatan yang mengantarkan masyarakat khususnya di sekitar

Reni Jaya Baru menjadi masyarakat yang beriman dan berakhlakul

karimah, karena masyarakat merupakan salah satu aset negara sebagai

warga yang baik. Untuk menumbuhkan hal itu, maka harus ada suatu

langkah strategi yang harus diambil dan diputuskan dari masa ke masa

agar organisasi yang bergerak dibidang dakwah tetap berjalan dan tidak

kehilangan arah.

3. Koordinasi, dan komunikasi adalah hal penting dalam menjalankan

kegiatan-kegiatan yang menjadi pokok tujuan masjid Ittihadul Muhajirin.

Maka koordinasi antar pengurus terhadap anggota harus lebih aktif dan

intensif dalam menjalankan kegiatan-kegiatan dakwahnya, sehingga

kegiatan dakwah tersebut dapat berjalan efektif dan lebih terkoordinir.

Page 75: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

DAFTAR PUSTAKA

An-Nabiry, Fathul Bahri. Meniti Jalan Dakwah Bekal Perjuangan Para Da’I.

Bandung : Sinar Grafika Offset, 2000.

Aripuddin, Acep dan Syukriadi Sambas. Dakwah Damai: Pengantar Dakwah

Antar Budaya. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. 2007.

Ayub, Moh. E. dkk. Manajemen Masjid. Jakarta : Gema Insani Press, 1997.

Aziz, Mohammad Ali. Ilmu Dakwah. Jakarta : Perpustakaan Nasional, 2004.

Bungin, Burhan. Teori Paradigma dan Diskursus Teknologi Komunikasi di

Masyarakat. Cetakan ke-2. Jakarta Kencana. Jakarta. 2007

Cangara, Hafied. Pengantar Ilmu Komunikasi. Raja Grafindo Persada. Edisi 1-9.

Jakarta. 2008

David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta : Prenhallindo, 2002.

Departemen Pendidikan dan Kebudayan RI. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Balai Pustaka,1997.

Effendi, Onong Uchana. Teori dan Praktek Ilmu Komunikasi. Bandung : PT.

Remaja Rosdakarya, 2010

Endarmoko, Eko. Tesaurus Bahasa Indonesia. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka

Utama. 2006.

Hamka. Prinsip dan Kebijaksanaan Dakwah Islam. Jakarta : Umminda, 1982.

Hasanuddin, Manajemen Dakwah. Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005

Kamiso, Kamus Lengkap Inggris-Indonesia, Surabaya: PT. Karya Agung.

Karim, Adiwarman A. Bank Islam: Analisis Fiqih dan Keuangan. Jakarta : PT.

Raja Grafindo Persada, 2007.

Muston, Zulkifli. Ilmu Dakwah, Jilid I. Makassar : Yayasan Fatiya, 2002.

Mulyana, Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Cetakan 14. Remaja

Rosdakarya. Bandung. 2010

Munir, M. Metode Dakwah. Jakarta : Kencana, 2006.

Nata, Abuddin. Akhlak Tassawuf. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 2008.

Purnomo, Setiawan Hari, dan Zulkiflimansyah. Manajemen Strategi: Sebuah

Konsep Pengantar. Jakarta : LPPEE UI, 1999

Qardhawi, Yusuf. Membumikan Syarat Islam : Keluwesan Aturan Illahi Untuk

Manusia. Bandung : Mizan Pustaka, 2003

Page 76: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

Raffiuddin dan Jalil, Maman Abdul. Prinsip dan Strategi Dakwah. Bandung :

Pustaka Setia, 1997.

Rukmana, Nana. Masjid dan Dakwah, Jakarta : Al-Mawardi Prima, 2002

Said Bin Ali Bin Wahi Al-Qathani, Dakwah Islam Dakwah Bijak. Jakarta : PT.

Gema Insani Press, 1994.

Sendjaja, Sasa Djuarsa. Teori Komunikasi. Universitas Terbuka, Edisi 9. Jakarta.

2005

Syamsudin, Din. Etika Agama Dalam Membangun Masyarakat Madani. Jakarta :

Logos, 2000.

Yunus, Mahmud. Kamus Arab – Indonesia. Jakarta : Yayasan Penyelenggara

Penterjemah Tafsir Qur’an, 1973.

Page 77: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

Hasil wawancara

Narasumber : Bapak Ustadz Adnan

Jabatan : Kepala bagian Dakwah & Pendidikan dan

Sub Bagian Humas & Kerjasama Antar Lembaga

1. Apa pengertian dakwah secara umum menurut bapak?

Menurut saya pengertian dakwah adalah menyeru, memanggil, mengajak dan

menjamu, dengan proses yang berkesinambungan dan ditangani oleh para

pengembang dakwah.

2. Apa yang melatarbelakangi masjid ini untuk melakukan aktifitas

keagamaan?

Belum adanya masjid di sekitar lingkungan Reni Jaya Baru ini dan untuk lebih

meningkatkan aktifitas keagamaan masyarakat di sekitar masjid. Karena

wilayah ini menyangkut segenap lapisan masyarakat dari seluruh strata sosial,

ekonomi, budaya, usia dan segala macam profesi. Disamping itu masjid dan

musholla serta majelis ta’lim disekitar masjid Ittihadul Muhajirin merupakan

medan garap potensial lainnya untuk dikembangkan dalam suatu jalinan

ukhuwah islamiyah yang saling mengokohkan dan saling meningkatkan

kualitas.

3. Bagaimana Strategi dakwah yang dilakukan masjid ini?

Mengoptimalkan fungsi masjid sebagai tempat peribadatan seluruh jamaah

masjid Ittihadul Muhajirin. Meningkatkan kualitas pengkajian ayat-ayat Allah

dan Sunnah Rasulullah SAW. Mensinergikan perbedaan paham untuk

membangun kekuatan dalam keanekaragaman guna menciptakan ketenangan

dan kenyamanan beribadah.

4. Kegiatan apa saja yang dilakukan masjid ini?

Kami mempunyai bidang-bidang bagian yang setiap bidangnya mempunyai

tanggung jawab di setiap kegiatan. Seperti bidang peribadatan, bertugas untuk

merencanakan jadwal Imam, Khotib, muadzin, penceramah masjid dan

mengadakan qiyamulail. Dan dalam bidang dakwah dan pendidikan

mempunyai program kerja jangka pendek dan jangka panjang,

5. Bagaimana cara memaksimalkan setiap kegiatan dakwah yang akan

dilakukan?

Dengan adanya SDM (sumber daya manusia) yang mencukupi, setiap kegiatan

menjadi lebih terkoordinasikan dalam pelaksanaannya. Dan tentu dari

dukungan masyarakat sekitar masjid yang siap berpartisipasi dalam setiap

kegiatan.

6. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam setiap kegiatan dakwah

yang dilakukan?

Page 78: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

Respon yang baik dari masyarakat dan jam’ah masjid Ittihadul Muhajirin

terhadap penyelenggaraan kegiatan-kegiatan dakwah. Kerjasama yang baik

dengan masyarakat dan jama’ah sehingga sosialisasi dari kegiatan dakwah

dapat dilakukan dengan baik dan lancar.

7. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam setiap kegiatan

dakwah yang dilakukan?

Kurangnya minat anak-anak remaja sekitar Reni Jaya Baru untuk mengikuti

kegiatan-kegiatan harian

8. Bagaimana DKM masjid memaksimalkan fungsi masjid Ittihadul

Muhajirin ini?

Kami memahami bahwa fungsi utama masjid adalah pusat pembinaan dan

pemberdayaan umat. Pembinaan tidak sebatas ibadah ritual, tetapi

menyangkut seluruh aspek kehidupan. Dan pada kenyataannya masjid baru

berfungsi sebagian, sementara fungsi-fungsi tidak terealisasikan.

9. Bagaimana proses evaluasi yang dilakukan masjid Ittihadul Muhajirin

ini?

Bermusyawarah kepada pengurus masjid tentang kekurangan-kekurangan

dalam kegiatan dan program-program yang ada

10. Bagaimana cara mengimplementasikan strategi dakwah nya?

Pembentukan struktur organisasi yang didalamnya terdapat pembagian kerja

agar masing-masing pengurus mempunyai tugasnya sesuai dengan job

description yang telah ditetapkan.

11. Apa tujuan dari strategi pengurus masjid Ittihadul Muhajirin ?

Tujuan dari strategi dakwah pengurus masjid Ittihadul Muhajirin adalah untuk

menyampaikan ajaran Islam kepada para masyarakat khususnya di lingkungan

Reni Jaya Baru Pamulang.

Page 79: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

Hasil wawancara

Narasumber : Bapak Mahalli Syaiin Hasan

Jabatan : Sub Bagian Humas & Kerjasama Antar Lembaga

1. Apa pengertian dakwah secara umum menurut bapak?

Menurut saya menyampaikan, mengajarkan segla yang ada dalam Al-Qur’an

dan Sunnah Rasulullah SAW.

2. Apa yang melatarbelakangi masjid ini untuk melakukan aktifitas

keagamaan?

Belum adanya masjid di sekitar lingkungan Reni Jaya Baru ini dan untuk lebih

meningkatkan aktifitas keagamaan masyarakat di sekitar masjid. Karena

wilayah ini menyangkut segenap lapisan masyarakat dari seluruh strata sosial,

ekonomi, budaya, usia dan segala macam profesi. Disamping itu masjid dan

musholla serta majelis ta’lim disekitar masjid Ittihadul Muhajirin merupakan

medan garap potensial lainnya untuk dikembangkan dalam suatu jalinan

ukhuwah islamiyah yang saling mengokohkan dan saling meningkatkan

kualitas.

3. Bagaimana Strategi dakwah yang dilakukan masjid ini?

Mengusahakan penerapan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses

dakwah. Memfungsikan masjid sebagai pusat dan sumber dakwah Islam

dengan tetap menghormati perbedaan pemahaman.

4. Kegiatan apa saja yang dilakukan masjid ini?

Kami mempunyai bidang-bidang bagian yang setiap bidangnya mempunyai

tanggung jawab di setiap kegiatan. Seperti bidang peribadatan, bertugas untuk

merencanakan jadwal Imam, Khotib, muadzin, penceramah masjid dan

mengadakan qiyamulail. Dan dalam bidang dakwah dan pendidikan

mempunyai program kerja jangka pendek dan jangka panjang,

5. Bagaimana cara memaksimalkan setiap kegiatan dakwah yang akan

dilakukan?

Disini kami mempunyai beberapa sub bidang dimana masing-masing bidang

melakukan kegiatan dakwah sesuai bidangnya. seperti melaksankan tabligh

akbar, peringatan hari-hari besar, menyelenggarakan pelatihan dakwah,

melaksanakan study banding dan melmbuat kegiatan-legiatan dakwah dalam

bentuk olahraga.

6. Faktor apa saja yang menjadi pendukung dalam setiap kegiatan dakwah

yang dilakukan?

Masyarakat yang semakin antusias dengan kegiatan dakwah.

Page 80: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

7. Faktor apa saja yang menjadi penghambat dalam setiap kegiatan

dakwah yang dilakukan?

kurangnya minat masyarakat untuk menghadiri majlis Ilmu seperti pengajian-

pengajian yang sering dilakukan di masjid ataupun majlis ta’lim. Mereka lebih

memilih duduk santai dan menonton televisi misalnya,

8. Bagaimana pengurus masjid memaksimalkan fungsi masjid Ittihadul

Muhajirin ini?

Dengan cara memaksimalkan kinerja para pengurus untuk tetap konsekuen

pada tugasnya masing-masing

9. Bagaimana proses evaluasi yang dilakukan masjid Ittihadul Muhajirin

ini?

Disini kami mempunyai proses evaluasi dengan cara menyerahkan kepada

setiap penanggung jawab pengurus masjid sesuai dengan bidangnya masing-

masing. Seperti adanya evaluasi setelah sholat Jum’at yang dilakukan ketua

beserta bidang peribadatan, yang sebagaimana membahas tentang isi

kandungan khutbah yang khotib sampaikan, dan mengkaji isi makna khutbah

supaya pada khutbah-khutbah selanjutnya menjadi lebih baik lagi.

10. Bagaimana cara mengimplementasikan strategi dakwah nya?

Cara pengurus dalam mengimplementasikan strategi dakwah, sudah disusun

dalam bentuk program-program dakwah yaitu membuat berbagai agenda

keagamaan yang dibutuhkan oleh setiap anggota, baik itu dalam bentuk acara

yang sudah ditetapkan oleh pengurus Masjid Ittihadul Muhajirin maupun

kegiatan dakwah yang sifatnya komunitas kecil.

11. Apa tujuan dari strategi pengurus masjid Ittihadul Muhajirin ?

Tujuan dari strategi dakwah pengurus masjid Ittihadul Muhajirin adalah untuk

menyampaikan ajaran Islam kepada para masyarakat khususnya di lingkungan

Reni Jaya Baru Pamulang.

Page 81: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

ffiT#* ^' '-*

'-t -I

e \ , 'gr6

Ketua DKM Masj id tTTtHADUL

Nama

Tempat /Tanggal Lahir

NUR ARDIANSYAH: ::' : ':..' : |:: :: ,

. lakarta, J.O Desember 1989. . . . .

207051000553,N I M, l

Jurusan . . , . . . . : t ' ' . . . . ' . . . . ' l

Kbmuhikas!,P-enyiardn f s la m U I N Syari f H idayatu I lah

Jakarta. ' ,: ] ' : ] | ] : ] l

,strata satu (s.1) '. . ,

, , : , . . . : ; l . , , , , i 1 , ; : : i r : , , , '

' . , , , , ; . , : , . . : . . :

Rdalah be.raar te|ah mengadakan ouilirvasi/biervasii peneltt ia n, untu t bap;b,i l skri psi ya ng berjud u Istrategi Dakwah Mbsj id l t t ihadul Muhaj i r in Reni Jaya eamulang dlhgan nara sumber Dr. H.

Demikian surrat,,kei

Pamulang, 23 September 2013

M Masj id l t t ihadul Muhaj i r in

MASJID TTTTHADUL M{.IFIAJTRINSekretariet : Jl, Amarts raya No. 1 Perum. Reni Jq Baru, Pamulang - Tangsel. Kode Pos 15416 Telepon 74j14464

SURAT KETERANGAN HASIL PENELITIAN

Yang bertandaMUHAJIRIN, dengan in i

tangan di bawah ini , atas namamenerangkan bahwa :

fl o{'l

,+oZIti-&,*

Page 82: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

,/I

KEMENTERIAN AGAMAUNTVERSITAS ISLAM NEGERI (UST)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

f,'AI(ULTAS ILMU DAKWAII DAI\[ ILMU KOMUNIKASIJl. k. H. JuandaNo.95 Ciputat l54l2IndonesiaWebsite : www.fdkuinjakarta.ac.id

Telp/ Fax : (021) 7432727/ 74703580Email : [email protected]

Nomor : Un. 01/F.5/KM 01.31569( 12011Lamp :1(satu)ProposalHal : Bimbingan Skripsi

Kepada Yth;Drs. Wahidin Saputra. M.ADosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu KomunikasiUIN Syarif Hidayatullah Jakarta

As s alamu' alaikum Wr. Wb.

Jakarta, 1 1 November 201 1

Bersama ini kami sarnpaikan sebuah out line skripsi yang diajukan olehmahasiswa Fakultas Ilrnu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif HidayatullahJakarta sebagai berikut :

NamaNomor PokokJurusar/SemesterProgramJudul Skripsi

Tembusan;1. Dekan2.KefiiaJurusan KPI3. Koordinator TeknisFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Nur Ardiansyah207051000553Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) i IXS1

Strategi Penyiaran Islam Masjid Ibtihadul MuhajirinPamulang.

Kami mohon kesediaannya untuk membimbing mahasiswa tersebut dalampenyusunan dan penyelesaian skripsinya pada waktu yang tidak terlalu lama.

Atas perhatian dan kesediaanya kami sampaikan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr.Wb.Nr_qRi

K*i/i*,

w idin Saputra,

Page 83: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

r-

Jl. Ir. H. Juanda No. 95 Ciputatll4l2lndonesia

KEMENTERIAN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

FAKULTAS ILMU DAICWAH DAN ILMU KOMUNIKASITelepon/Fax : (021) 74327X1 / 74703580

Website : www,fdkuinjakarta.ac.id, E-mail : [email protected]

Nomor : Un.01/F5/KM.01.3/5/ *?{ 12013Lamp : -Hal : PenelitianAilawancara

Jakarta, 16 Januai 2013

Kepada Yth.Ketua DKM Masjid Ittihadul MuhajirinPamulangdi Tempat

As salamu' alaikum llr. Wb.

Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa mahasiswa Fakultas IlmuDakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di bawah ini,

NamaNIMJurusarVSemester

Tembusan:- " ' - : __ . . ,

2. Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPDFakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi

: Nur Ardiansyah: 207051000553: Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPD / XI

belmaksud melaksanakan penelitian/wawancara untuk bahan penulisan skripsi yang

berjudul Strategi Dalcwah Masjid lttihadul Muhajirin Pamulang dalam MembinaJama'ahnya.

Sehubungan dengan itu, kami memohon kepada Bapak/Ibu/Sdr. kiranya berkenanmenerima mahasiswa kami tersebut dalam pelaksanaan penelitian/wawancara dimaksud.

Demikian, atas perhatian dan perkenarurya kami mengucapkan terima kasih.

Wassalamu' alaikum Wr. Wb.

Dekan,

Subhan, MA110 199303I o04s

Page 84: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,
Page 85: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

EgdEl:

! " '!I

lto-=

.EE(u-cY

I

T

-:E(!-cf

=ro.(o

'j=

p'6(u

t r ccNcEn=€ -g 5 $:=*= E c) E' = X C ) . r - - O

#E:s'p 6 bi -o f t r E o-

N J

E h 6',> c $ '.;=Et;€= $ E' gc a ar t b g bSSoE E 6 c^FSEE = f; ;E'€EFs 6 e Egg,=EF _e' E fg[sP: = * fiu

Y oo 6 " io A cz .='*EE 6 9oE :t=-E, f E 3E

1t = fiegE = $ t;-l { .8-?=g a -v ;z

#l s= -[agt r F, EeI z? qP=E = F'Et

,{: <4 ege€ 6 €sF:F- 3f s=.$8 E s$;#'ffi_ EF #fi=E X *EEfiA\ >ts E;gF 6 5;cfh'S'- ; .gog e EF=f;'\VL

A FE#,F $;agu= =f;g ,3 =-Eg;

E=E'F 5 FeH'

='i iga fieFaa - . - = - '= . -^- o Y 'd6k ' ro.=qrs-CXs6ro= i ft; E e E

*# 5 EEFfi* i c E c* 6 cE aE =s$=qg5E# F6*sEgEFE#g3E*>8f 6 F 6 ̂ s 6 6 6 b F.- or '=E 5> H-> E>> L'9 F.,# . c.i .., + ri

r@

Page 86: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

f€l i i

fid.)1;4JADUAL PEMAKMURAN DAN

PEMELIHARAAN MASJID(Petugas Ustad z Mahally Syai'in)

Untuk mencapai kekhusu'an dalam beribadah mohon memperhatikan hal-halsebagai berikut:

1 .

2 .

Mengumandangkan Adzan setelah waktu petunjuk masuk shalat telah berbunyi;Mengumandangkan lqimah, apabila lmam Shalat telah hadir, Jika pada sampaiwaktu Shalat Sunnah telah berakhir lmam belum hadir maka dimohon jamaahlain yang mengumandangkan lqomah. Selanjutnya Ustadz Mahally syai' insebagai lmam Shalat.

Untuk hari Jum'at, menyampaikan Pengantar shalat Jumat. ApabilaKhotib/lmam telah hadir. Jika sampai dengan waktu Jum'at telah tibaKhotib/lmam belum hadir, dimohon jamaah lain menyampaikan Pengantar danMengumandangkan Adzan'dan lqomah. selanjutnya ustad Mahally syai' inmenggantikan Khotib/lmam;

Mengawasi Kebersihan Masjid dan membersihkan masjid jika diper[ukan,Mengoperasikan Pemancar Radio lttihad 106,4 FM, jika Bapak H. Ahmad Rifa'iberhalangan;

3.

4.

5.

DKM Masjid lttihadul Muhajirin

- 4

Dr. H. Khamim. M.Pd.

Page 87: STRATEGI DAKWAH PENGURUS MASJID ITTIHADUL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/28051/1/NUR... · ya klinik kesehatan, koperasi, BMT, TPQ/TKQ, TK pesantren, BAZIS,

i j

tr$HW"-'M'--ePROSEDUR OPERASIONAL STAN DAR

(POS)UMUM

Untuk mencapai kenyamanan dan ketertiban dalam beribadah setiap jamaahhendaknya memperhatikan prosedur sebagai berikut:

1. Bersihkan dan keringkan kaki sebelum memasuki masjid;2. Tidak membawa makanan dan/atau minuman ke dalam masjid;3. Tidak Merokok di dalam masjid;4. Tidak menyalakan kipas angin dan lampu saat t idak diperlukan;5. Gunakan pengeras suara sesuai keperluan (Kesepakatan Pengurus DKM

masjid ltt ihadul Muhajirin;6. Matikan lampu, kipas angina, AC dan pengeras suara setelah selesai

dipergunakan;7. Tamu dari luar masjid lttihadul Muhajirin yang akan menggunakan masjid

wajib mengirimkan surat permohonan tertulis/secara lisan kepada PengurusDKM dan tembusan kepada penasehat masjid;

8. Tutuplah pintu dan jendela apabila akan meninggalkan masjid;9. Tidak membuang sampah seqnbarangan. Buanglah sampah pada tempatnya;10. Bila membawa anak kecil mohon agar dijaga ketertibannya;11. Matikan alat komunikasi bila hendak shalat atau mengikuti pengajian.

MUADZIN

1. Adzan dilakukan setelah waktu petunjuk masuk shalat telah berbunyi;2. Berikan Pengantar (aba-aba) sebelum mengumandangkan adzan sehingga

warga sekitar tidak terkejut;3. Keraskan suara ketika mengumandangkan adzan dengan menggunakan

speaker luar,4. Atur penanda waktu shalat sunnah setelah adzan selesai dikumandangkan;5. Dikumandangkan lqomah, bila waktu petunjuk waktu shalat sunnah telah

berakhir dengan suara yang keras, atau setelah dipastikan bahwa yangsedang melaksanakan shalat sunnah tidak ada lagi, meskipun waktu penunjukwaktu.shalat sunnah belum berakhir;

Semoga kenyamanan, keamanan dan ketertiban dalam beribadah di MasjidIttihadul Muhajirin dapat terjaga dengan baik.

DKM Masjid lttihadul MuhajirinKetua.

Dr. H. Khamim, M.Pd.