STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI...

91
i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM NURUL YAKIN DESA PAUH KECAMATAN PAUH KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI) SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam Fakultas Dakwah Oleh: FATHUR ROHMAN NIM : UK. 140126 JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS DAKWAH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2018

Transcript of STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI...

Page 1: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

i

STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI

KEISLAMAN

(STUDI MAJELIS TA’LIM NURUL YAKIN DESA PAUH

KECAMATAN PAUH KABUPATEN SAROLANGUN JAMBI)

SKRIPSI Diajukan sebagai salah satu Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana

Strata Satu (S.1) dalam Ilmu Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas Dakwah

Oleh:

FATHUR ROHMAN

NIM : UK. 140126

JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM

FAKULTAS DAKWAH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2018

Page 2: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Fathur Rohman

Nim : UK. 140126

Tempat/TanggalLahir : Pauh/28 November 1995

Jurusan : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Alamat : Desa Pauh Kelurahan Pauh

Dengan ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa Skripsi yang berjudul

“Strategi Da’i Dalam Menyampaikan Nilai-nilai Keislaman (Studi Majelis

Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun

Jambi” adalah benar karya asli saya, kecuali kutipan-kutipan yang telah

disebutkan sumbernya sesuai ketentuan yang berlaku di Indonesia dan ketentuan

di Fakultas Dakwah UIN STS Jambi, termasuk pencabutan gelar yang saya

peroleh melalui Skripsi ini.

Demikianah Surat Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya untuk dapat

dipergunakan seperlunya.

Jambi, 15-11-2018

Penulis,

Fathur Rohman

UK. 140126

Page 3: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

iii

KEMENTERIAN AGAMA RI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI

FAKULTAS DAKWAH

Jalan Raya Jambi-Ma. Bulian, Simp. Sungai Duren Telp. (0741) 582020

PENGESAHAN

Skripsi yang ditulis oleh Fathur Rohman NIM UK:140126 dengan judul

”Strategi Da‟i Dalam Menyampaikan Nilai-nilai Keislaman (Studi di Majelis

Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi)”

yang dimunaqasyahkan oleh Sidang Fakultas Dakwah UIN STS Jambi pada:

Hari : Rabu

Tanggal : 07 November

Jam : 12:30 WIB

Tempat : Ruang Sidang Fakultas Dakwah

Telah diperbaiki sebagaimana hasil sidang Munaqasyah dan telah diterima

sebagai bagian dari persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu (S1)

Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam, Konsentrasi dalam bidang

keilmuan Penyuluhan Islam pada Fakultas Ushuluddin dan Studi Agama UIN STS

Jambi.

Jambi, 15 November 2018

TIM PENGUJI

Ketua Sidang : Drs. Sururudin, M.Pd ( )

Sekretaris Sidang : Abdul Rahman, M.Pd.I ( )

Penguji I : Dr. Ratnawati, M.Fil.I ( )

Penguji II : Edi Kusnadi, S.Ag., M.Phil ( )

Pembimbing I : Drs. Syaripuddin, M.Pd.I ( )

Pembimbing II : Mardalina, M.Ud ( )

Page 4: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

iv

Page 5: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

v

MOTTO

ح س ف ي وا ح س ف ا ف س ل ا ج م ل ا ف وا ح س ف ت م ك ل ل ي ق ا ذ إ وا ن م آ ن ي لذ ا ا ه ي أ ا يم ك ل لل ن وإ ا ي لذ وا م ك ن م وا ن م آ ن ي لذ ا لل ا ع رف ي زوا ش ن ا ف زوا ش ن ا ل ي ق ا ذ

ت ا رج د م ل ع ل ا وا وت ير أ ب خ ون ل م ع ت ا ب لل وا

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah

dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan

untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya

Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-

orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha

Mengetahui apa yang kamu kerjakan.1

1Dewan Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, (Bandung: Penerbit Jumanatul „Ali-Art,

2006), 543.

Page 6: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

vi

PERSEMBAHAN

Waktu yang sudah kujalani dengan jalan hidup yang sudah menjadi takdirku,

sedih, bahagia, dan bertemu orang-orang yang memberiku sejuta pengalaman

bagiku, yang telah memberi warna-warni kehidupanku.

Kubersujud dihadapan Mu, Engkau berikan aku kesempatan untuk bisa sampai Di

penghujung awal perjuanganku, namun aku yakin dan percaya ini bukanlah akhir

dari segala-galanya, tapi ini adalah titik awal kehidupanku dalam menggapai

kebahagiaan dunia dan akhirat, Segala Puji bagi Mu ya Allah,

Alhamdulillah, Alhamdulillah, Alhamdulillahirabbil‟alamin,

Sujud syukurku kusembahkan kepadamu Ya Allah atas takdirmu telah kau

jadikan aku manusia yang senantiasa berpikir, berilmu, beriman dan bersabar

dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi satu langkah

awal bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

Dalam silah di lima waktu mulai fajar terbit hingga terbenam..seraya tanganku

menadah”.. ya Allah ya Rahman ... Terimakasih telah kau tempatkan aku diantara

kedua malaikatmu yang setiap waktu ikhlas menjagaku,, mendidikku,,

membimbingku dengan baik,, ya Allah berikanlah balasan setimpal syurga firdaus

untuk mereka dan jauhkanlah mereka nanti dari panasnya api nerakamu..

Kupersembahkan Skripsi ini

Untukmu Ayahku (Makawi),,,Ibuku (Rukizah Almarhumah)...Terimakasih....

we always loving you... ( ttd.Anakmu)

Dalam setiap langkahku aku berusaha mewujudkan harapan-harapan yang

kalian impikan didiriku, meski belum semua itu kuraih insyaa Allah atas

dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di masa penuh kehangatan

nanti. Untuk itu kupersembahkan ungkapan terimakasihku kepada family Bicik

Mis, Pakcik Umar, datukdo sekaligus guru ku, datuk, almarhum nyai, Makning,

adikku Ridho, adikku Putri.

Makasih yaa buat segala dukungan dan do‟anya

Terima kasih kepada Ibuk Mardalina dan bapak Saripuddin yang sudi merelakan

waktunya untuk membimbingku dan memberikan saran serta masukan kepada ku.

Hidupku terlalu berat untuk mengandalkan diri sendiri aku tak kuasa tanpa

melibatkan bantuan Allah dan orang lain dalam hidup ini

Tak ada tempat terbaik untuk berkeluh kesah selain bersama sahabat-sahabat

terbaik..

Terimakasih kuucapkan Kepada Teman KPI, Kawan Posko KKN, Alumni

Ponpes Sa‟adatuddaren, Teman-teman FDMCHU, Teman-teman ADDINU

beserta Asatidz dan guru-guruku

Hanya sebuah karya kecil dan untaian kata-kata ini yang dapat

kupersembahkan kepada kalian semua,, Terimakasih beribu terimakasih

kuucapkan...

Jatuh berdiri lagi.Kalah mencoba lagi.Gagal Bangkit lagi.

Never give up

Page 7: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

vii

ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh penomena yang terjadi karena

banyaknya Majelis Ta’lim saat ini, khususnya Majelis Ta’lim Nurul Yakin yang

berada di Desa Pauh, kegiatan Majelis Ta’lim sangat aktif akan tetapi peneliti

ingin melihat strategi apa saja yang dilakukan para da‟i dalam menyelesaikan misi

dakwah, kemudian apa dampak dari dakwah Majelis Ta’lim saat ini? Hal ini

mendorong penulis ingin melihat kendala apa saja yang di hadapi para da‟i serta

strategi dakwah yang tepat untuk kegiatan Majelis Ta’lim dalam hal

menyampaikan nilai-nilai keIslaman.

Jenis penelitian yang di gunakan adalah penelitian lapangan (field research)

dengan kualitatif deskriptif, dengan mendeskripsikan Strategi Da‟i Dalam

Menyampaikan Nilai-nilai Keislaman. Penelitian ini menggunakan teknik

purposive sampling dan snowball sampling. Pengumpulan data berupa observasi,

wawancara dan dokumentasi dengan teknik analisis data yaitu reduksi data,

penyajian data, dan verifikasi data.

Hasilnya penulis menemukan bahwa kegiatan Majelis Ta’lim sangat aktif di

laksanakan, Strategi Dakwah yang dilakukan da‟i bervariasi, di awali dengan

jadwal para da‟i yang tersusun dengan rapi, ada kegiatan sosial seperti menjenguk

jama‟ah yang sakit, latihan rebana, praktek memandikan mayyit, sehingga para

jamaah tidak merasa bosan dengan kegiatan Majelis Ta’lim, manajemen yang

tersusun dengan rapi, pesan dakwah yang disampaikan selalu update, namun yang

harus penulis garis bawahi bahwa pesan atau materi dakwah yang da‟i sampaikan

selalu berkaitan dengan nilai-nilai Islam, nilai Islam yang di maksud adalah nilai

Akhlak, Syari‟at dan Hakikat. Kendala yang dihadapi oleh da‟i antara lain jamaah

yang tidak konsisten mengkuti pengajian, adapun kendala lainnya yaitu

terbatasnya da‟i yang ada di Desa Pauh, karena usia jamaah Ibu-ibu Majelis

Ta’lim diatas 50 tahun maka faktor usia juga merupakan kendala dari para da‟i,

strategi dakwah yang tepat untuk kegiatan Majelis Ta’lim di Desa Pauh saat ini

adalah meningkatkan kesadaran dari para jamaah agar selalu berperan aktif dalam

kegaiatan Majelis Ta’lim, serta saling memahami antar jamaah, agar tercipta

ketentraman dalam hidup bermasyarakat karena konteks Islam yang

sesungguhnya adalah Rahmatan Lil aalamiin Rahmat bagi sekalian alam.

Page 8: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang maha pengasih dan maha penyayang, atas taufiq

dan hidayah-Nya maka penulis dapat meyelesaikan penyusunan skripsi ini dengan

baik dan benar tanpa ada halangan sedikitpun. Shalawat serta salam senantiasa

tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW sang suri teladan umat, yang telah

membawa umat-Nya kealam yang terang benderang dengan cahaya iman, taqwa

dan ilmu pengetahuan.

Perjalanan panjang bercucuran keringat banting tulang siang dan malam.

perjalanan panjang yang melelahkan ini terasa begitu indah akan selalu penulis

kenang sebagai bahan candaan untuk anak dan istri diwaktu yang telah

ditaqdirkan nanti, suka cita senang dan bahagia semua itu telah dirasakan dalam

merampungkan dan menyelesaikan skripsi yang berjudul “Strategi Da‟i Dalam

Menyampaikan Nilai-nilai Keislaman (Studi Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa

Pauh Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi) untuk mendapat gelar Strata

Satu (S1) Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam, Fakultas Dakwah di UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi, Pencapaian ini adalah titik akhir dengan penuh

rasa syukur dan bahagia.

Skripsi ini bukanlah hasil karya dari perjuangan diri sendiri, namun banyak

pihak yang turut serta motivasi, bantuan dan dukungan dalam menyelesaikan

skripsi ini. Oleh karena itu ucapan terima kasih yang tak terhingga penulis

ucapkan kepada mereka, yaitu:

1. Bapak Drs. Saripuddin, M.Pd.I selaku Dosen Pembimbing I dan Ibu

Mardalina, S.Ag, M.Ud selaku Dosen Pembimbing II, yang selalu meluangkan

waktu dalam membimbing dan memotivasi demi kesempurnaan penyusunan

skripsi ini.

2. Bapak Prof. Dr. H. Ahmad Syukri, Ss. MA. selaku Dosen Pembimbing

Akademik.

3. Bapak Drs. Sururuddin M.Pd selaku ketua prodi Komunikasi dan Penyiaran

Islam (KPI) dan Ibu Mardalina S.Ag,.M.Ud selaku sekretaris prodi

Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI).

4. Bapak Samsu S.Ag., M.pd,I., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Dakwah UIN

Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Ruslan Abdul Gani, M.Hum selaku wakil dekan I Fakultas Dakwah

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Bapak Dr. H. Hadri Hasan, M.A selaku Rektor UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

7. Bapak Prof. Dr. H. Su‟aidi, MA, Ph.D, Bapak Dr. H. Hidayat, M.Pd, dan Ibu

Dr. Fadhlillah selaku Wakil Rektor I, II, dan III UIN Sultan Thaha Saifuddin

Jambi.

8. Seluruh Dosen Fakultas Dakwah UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

Terimakasih banyak atas ilmu yang telah diberikan semoga dapat menjadi

bekal bagi penulis untuk mengaplikasikan ilmu tersebut menjadi suatu ilmu

yang bermanfaat didunia dan di akhirat.

Page 9: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

ix

9. Seluruh karyawan dan karyawati dilingkungan akademik Fakultas Dakwah

UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi.

10. Kepala perpustakaan UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi beserta stafnya serta

kepala perpustakaan wilayah Jambi.

11. Ayah Tercinta Makawi bin Syafri Dan Almarhumah Ibunda tercinta, mak

semoga mak tenang dialam sana, doa kami selalu menyertaimu Ibunda

tercinta.

12. Teman-teman jurusan KPI, teman-teman seperjuangan di kampus tercinta dan

kawan-kawan posko 09 Desa Baru KUKERTA gelombang I 2017, teman-

teman Alumni Sa‟adatuddaren, teman-teman FDMCHU, Teman-teman

Addinu (Aliansi Da‟i dan Da‟iyah Nusantara), teman-teman marbot masjid,

terimakasih sedalam-dalamnya atas semangat dan dukungan kalian, sehingga

penulis dapat terus optimis dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis ucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak

yang telah berpartisipasi dalam penyusunan skripsi ini. Semoga Allah SWT

melimpahkan ridha dan keberkahan-Nya dalam kehidupan kita.

Jambi,15 November2018

Penulis

Fathur Rohman

UK. 140126

Page 10: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

NOTA DINAS ................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI .................................. iii

PENGESAHAN ................................................................................................ iv

MOTTO ............................................................................................................. v

PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi

ABSTRAK ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................viii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... x

PEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

B. Permasalahan ........................................................................................ 6

C. Batasan Masalah .................................................................................. 6

D. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ......................................................... 7

E. KerangkaTeori ....................................................................................... 7

F. Metode Penelitian ................................................................................. 19

G. Pemeriksaan Keabsahan Data .............................................................. 22

H. Studi Relevan ....................................................................................... 24

BAB II PROFIL DESA PAUH KECAMATAN PAUH KABUPATEN

SAROLANGUN

A. Sejarah Desa Pauh dan Majelis Ta’lim Nurul Yakin ............................ 27

B. Letak Geografis Desa Pauh .................................................................. 27

C. Sarana dan Prasarana ............................................................................ 30

D. Struktur Pengurus Majelis Ta’lim Nurul Yakin .................................... 31

F. Kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Yakin ................................................... 35

BAB III KENDALA DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI

KEISLAMAN

A. Strategi Da‟i dalam Menyampaikan Nilai-nilai Keislaman .................. 43

B. Kendala Da‟i dalam Menyampaikan Pesan Dakwah ............................ 49

BAB IV STRATEGI APA YANG DILAKUKAN DA’I DALAM

MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN

A. Strategi Da‟i untuk Majelis Ta’lim Dalam Menyampaikan

Nilai-nilai Keislaman ............................................................................ 58

B. Strategi dalam Menghadapi Hambatan ................................................. 62

Page 11: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

xi

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ........................................................................................... 65

B. Implikasi Penelitian............................................................................... 66

BAB I PENDAHULUAN

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

CURRICULUM VITAE

Page 12: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

xii

TRANSLITERASI2

A. Alfabet

Arab Indonesia Arab Indonesia

ṭ ط ا

ẓ ظ B ب

„ ع T ت

Gh غ Th ث

F ف J ج

Q ق ḥ ح

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dh ذ

n ن R ر

h ه Z ز

w و S س

, ء Sh ش

y ي ṣ ص

ḍ ض

B. Vokal dan Harakat

Arab Indonesia Arab Indonesia Arab Indonesia

ḭ اى ā ا A ا

aw ا و á ا ى U ا

2Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi (Jambi: Fak. Ushuluddin IAIN STS Jambi, 2014), 136-137.

Page 13: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

xiii

ay ا ى ū ا و I ا

C. Tā’ Marbūṭah

Transliterasi untuk Tā’ Marbūṭah ini ada tiga macam:

1. Tā’ Marbūṭah yang mati atau mendapat harakat sukun, maka transliterasinya

adalah /h/.

Arab Indonesia

Ṣalāh صالة

Mir‟āh مراة

2. Tā’ Marbūṭah hidup atau yang mendapat harakat fathah, kasrah dan dammah,

maka transliterasinya adalah /t/.

Arab Indonesia

Wizārat al-Tarbiyah وزارةالتربية

Mir‟āt al-zaman مراةالزمن

3. Tā’ Marbūṭah yang berharakat tanwin maka transliterasinya adalah

/tan/tin/tun/.

Arab Indonesia

فجئة

Page 14: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan negara dengan jumlah penduduk beragama muslim

terbesar di dunia, di Indonesia sekitar 223,226,484 jiwa menganut agama Islam

atau secara prosentase sekitar 87.20% dari jumlah populasi penduduk secara

keseluruhan. Dengan kata lain Indonesia meyumbang sekitar 13.11% dari total

muslim seluruh dunia.3

Islam merupakan agama yang sempurna, yang diperuntukkan bagi seluruh

umat manusia dan memberikan pedoman hidup dalam aspek kehidupan jasmaniah

maupun rohaniah, yang terdiri atas ajaran tentang Akhlak, ibadah serta

bermuamalah dalam kehidupan bermasyarakat.4

Islam tidak lepas dari dakwah, dan begitu juga dakwah tidak lepas dari

Islam, masuknya Islam di Indonesia tidak lepas dari dakwah yang diterapkan oleh

salafusholih terdahulu, wali songo misalnya, kesembilan juru dakwah ini oleh

orang-orang Jawa dipandang sebagai orang suci dengan panggilan wali, kekasih

Allah. Orang-orang Jawa biasa menulis atau menceritakan kisah para wali ini

dengan bahasa yang indah dan penuh hormat serta dengan uraian tentang

peristiwa-peristiwa di luar kebiasaan yang mereka alami.5

Memasuki dakwah di era modern saat ini, ada banyak da‟i yang

menyampaikan materi dakwah dengan strategi yang berbeda beda agar pesan

dakwahnya dapat diterima dan dipahami dikalangan masyarakat, Habib Rizieq

Shihab dikenal dengan strategi dakwahnya yang keras yang menekankan visi

misi amar ma’ruf nahi munkar, Ustad Abdul Somad dikenal dengan dakwahnya

yang khas melayu serta lelucon yang menghibur mad‟u sehingga strategi dakwah

yang beliau terapkan dapat diterima dikalangan masyarakat, di Provinsi Jambi

3Admin, “Daftar 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Islam Terbesar di Dunia, di

akses melalui alamat https://artikel.co.id/2017/08/19/daftar-10-negara-dengan-jumlah-penduduk-

muslim-islam-terbesar-di-dunia/, tanggal 15 Januari 2018. 4Haedar Nashir, Islam Syariat, (Bandung: Mizan Pustaka, 2013), 122.

5Abdul Kadir Badjuber, Islam di Indonesia (Sebuah Penelusuran Sejarah Islam di

Indonesia), Jakarta: Perpustakaan Dewan Da‟wah, 2008, 50.

Page 15: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

2

begitu banyak para da‟i dengan strategi dakwah yang berbeda beda yang mampu

membawa ketenangan dan kedamaian dikalangan masyarakat yang berbeda-beda

ras dan suku.

Keberhasilan dakwah dari strategi seorang da‟i tidak diukur dengan

banyaknya jumlah mad‟u yang hadir dan mendengar ketika berceramah, dan juga

tidak diukur dengan banyaknya lelucon dan guyonan dalam berdakwah, akan

tetapi keberhasilan strategi dakwah dari seorang da‟i ialah apabila materi dakwah

yang disampaikan dapat di aplikasikan oleh mad‟u dalam kehidupan sehari-hari,

terutama dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam Islam, dasar yang menjadi alat pengukur untuk menyatakan bahwa

sifat seseorang itu baik atau buruk, adalah al-Qur‟an dan sunnah.6 Pada dasarnya,

tujuan pokok akhlak dalam Islam adalah agar setiap muslim berbudi pekerti dan

bertingkah laku baik dan mulia, sesuai dengan ajaran Islam. Jika diperhatikan

lebih jauh, sesungguhnya ibadah-ibadah inti dalam Islam memiliki tujuan

pembinaan akhlak mulia.7

Majelis Ta’lim tidak hanya berfungsi sebagai tempat belajar agama Islam,

namun juga mampu memberi warna bagi jamaahnya dalam pembinaan solidaritas

sosial yang kuat antar umat Islam melalui silaturrahim. Selain itu juga, Majelis

Ta’lim bisa memberikan ruang yang cukup lapang dalam menjalankan fungsi

rekreasi ruhani melalui nasehat-nasehat dan pesan-pesan moral yang diajarkan

para da‟i, Dalam situasi dan kondisi itulah, melalui Majelis Ta’lim akan tertanam

yang dapat dipetik oleh semua jamaah yang kemudian mengkondisikan suatu

jalinan kebersamaan sebagai hamba-hamba Allah yang sama-sama mempunyai

hajat mengisi ruang hati dengan siraman-siraman dakwah Islamiyah serta dapat

menanamkan akhlak yang mulia dalam kehidupan bermasyarakat.

Dalam grand tour penelitian ini, Desa Pauh adalah salah satu Desa yang

berada di Kabupaten Sarolangun, letak geografis Desa Pauh terbilang strategis,

karena melihat dari tata letaknya Desa Pauh sangat ramai penduduk dengan

jumlah Rt yang mencapai 25 RT di dalam satu Desa.

6M. Ali Hasan, Tuntunan akhlak, (Jakarta: bulan bintang, 1978), 11.

7Samsul Munir Amin, Ilmu Akhlak, (Jakarta: Amzah, 2016.), 9.

Page 16: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

3

Majelis Ta’lim Nurul Yakin di Desa Pauh sangat rutin dilaksanakan, bahkan

di setiap Rt yang ada di Desa Pauh sudah ada Majelis Ta’lim sendiri. Pada

umumnya kegiatan Majelis Ta’lim dilaksanakan di Masjid atau di Mushalla,

namun di Desa Pauh kegiatan Majelis Ta’lim diawali dari rumah kerumah,

sehingga dengan adanya program tersebut sebagai wadah untuk bersilaturrahmi

antar masyarakat di Desa Pauh.8

Kegiatan ceramah agama yang disampaikan para da‟i, isi yang selalu

dibahas adalah tentang akhlak, kemudian memerintahkan untuk berbuat baik

sesama manusia, dan melarang perbuatan akhlak yang tercela, melakukan

penganiayaan terhadap fisik orang tua, mencuri, merampok yang merupakan

akhlak yang tercela.

Peneliti Menemukan bahwa tidak terlihat strategi da‟i dalam menyampaikan

materi dakwahnya, ada banyak kendala baik dari sisi internal dan eksternal yang

dihadapi, strategi yang peneliti maksud disini adalah da‟i di Desa Pauh tidak

mempunyai visi misi dalam menyampaikan materi dakwah, salah satu faktornya

adalah karena Majelis Ta’lim di Desa Pauh sangat rutin dilaksanakan, akan tetapi

tidak terlihat hasil dakwah dari para da‟i terhadap mad‟u yang mendengarkan

dakwah tersebut. Dan peneliti menemukan belum terlihat jelas metode dakwah

yang mengkhusus, masalah Fiqh Ibadah misalnya, nilai akhlak serta nilai syari‟at.

Namun da‟i yang berceramah selalu berganti-ganti, dan tidak ada

komunikasi antara da‟i dalam menyampaikan materi dakwah. sehingga strategi

yang diterapkan tidak berjalan sesuai harapan, masalah yang didapatkan

dilapangan adalah bahwa ibu-ibu di Desa Pauh tidak dapat merealisasikan pesan

dakwah yang disampaikan oleh para da‟i, sehingga dapat menimbulkan masalah

dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman. Nilai keislaman sangat banyak, akan

tetapi peneliti mengambil point-point dari nilai keislaman antara lain syariat,

hakikat dan akhlak. Namun penelitian kali ini ditujukan kepada nilai-nilai akhlak.

Dikarenakan masyarakat Pauh Mereka selalu aktif mengikuti Majelis Ta’lim akan

tetapi masih banyak yang tidak bertegur sapa dengan tetangga, istri selalu ribut

dengan suami, anak tidak patuh dengan orang tua.

8Observasi pada tanggal 13 Januari 2018 di Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh.

Page 17: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

4

Setelah melakukan pengamatan lapangan, peneliti menemukan bahwa salah

satu faktornya adalah Da‟i yang mengisi ceramah Majelis Ta’lim di Desa Pauh

selalu berganti-ganti, ini merupakan salah satu faktor komunikasi dakwah yang

tidak efektif, dikarenakan da‟i yang berceramah di Majelis Ta’lim selalu berganti-

ganti maka materi dakwah yang disampaikan selalu berubah, sehingga dapat

menimbulkan masalah didalam menyampaikan materi dakwah, terutama dalam

menanamkan nilai-nilai akhlak.9

Dengan adanya Majelis Ta’lim diharapkan dapat merubah tingkah laku

seseorang yang buruk menjadi baik, yang bermusuhan menjadi damai. Namun

peneliti menemukan fakta yang sebaliknya, tetangga satu dengan yang lain tidak

bertegur sapa, tidak berbakti kepada kedua orang tua, dan yang kaya sombong

terhadap yang miskin. Padahal Majelis Ta’lim merupakan sarana dalam hal

berinteraksi antar sesama makhluk, agar nilai akhlak dapat terlaksana dan misi

dakwah yang sukses dibutuhkan strategi komunikasi da‟i untuk menyelesaikan

masalah tersebut.

Pada umumnya, Kehidupan masyarakat Desa Pauh Kecamatan Pauh

Kabupaten Sarolangun masih sangat perlu bimbingan keagamaan agar dapat

membantu masyarakat yang pemahaman agamanya masih awam sehingga benar-

benar memahami ajaran Islam secara baik dan benar terutama dalam upaya

membina akhlakul karimah. Dengan adanya Majelis Ta’lim serta dakwah yang

yang disampaikan para da‟i diharapkan dapat membantu dalam memperbaiki

nilai-nilai keislaman terutama nilai akhlak yakni budi pekerti. Peneliti

menemukan bahwa pengajian Majelis Ta’lim sangat rutin dilaksanakan di Desa

Pauh, satu minggu satu kali bahkan diadakan pengajian akbar satu bulan satu kali.

Tujuannya adalah agar dapat membina dan mendidik akhlak yang mulia yang

dicontohkan oleh Rasulallah SAW. Namun peneliti belum menemukan strategi

dakwah apa saja yang disampaikan oleh seorang da‟i dalam rangkaian acara

Majelis Ta’lim tersebut terutama dalam membina dan mendidik insan yang

berakhlakul karimah, sehingga para mad‟u belum merasakan efek dari dakwah

Majelis Ta’lim itu sendiri.

9Observasi pada tanggal 13 Januari 2018 di Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh.

Page 18: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

5

Tujuan yang ingin dicapai orang-orang berakhlak mulia adalah kebahagian

yang dapat dirasa serta di nikmati, dan inilah yang dikehendaki oleh Imam Al-

Ghazali ketika mengatakan, “ tujuan akhlak adalah supaya amal yang dikerjakan

menjadi enak dan nikmat untuk mengerjakannya.”10

Oleh karena itu dibutuhkan strategi yang matang oleh para da‟i dalam

menyampaikan misi dakwahnya, didalam surah an-Nahl ayat 125 terlihat jelas

misi dari dakwah.

Sebagaimana firman Allah:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhan-mu dengan hikmah[845] dan pelajaran

yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik. Sesungguhnya

Tuhanmu Dialah yang lebih mengetahui tentang siapa yang tersesat dari jalan-

Nya dan Dialah yang lebih mengetahui orang-orang yang mendapat petunjuk.”

(QS. An-Nahl: 125)11

Didalam kitab tafsir Al-mishbah Prof, Dr Quraish Shihab mengatakan,

ajaklah manusia menyeru kepada jalan Tuhan mu dengan cara yang terbaik,

dengan hikmah, nasehat yang baik dan bantahlah mereka, yakni siapapun yang

menolak atau meragukan ajaran Islam bantahlah mereka dengan cara yang baik.

Itulah tiga metode dakwah yang engkau tempuh menghadapi manusia yang

beraneka ragam peringkat kecendrungannya, serta jangan hiraukan cemoohan atau

tuduhan yang tidak mendasar kaum musyrikin, dan serahkan urusanmu dan

urusan mereka kepada Allah karena sesungguhnya tuhanmu yang selalu

membimbing dan berbuat baik kepadamu Dia-lah (Allah) yang lebih mengetahui

dari siapapun yang menduga tahu tentang siapa yang bejat jiwanya sehingga

tersesat dari jalan-nya dan Dia-lah saja juga yang lebih mengetahui orang-orang

yang sesat jiwanya sehingga mereka mendapat petunjuk.12

10

Ibid., 6. 11

Departmen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahannya (Bandung: Sygma Creative Media

Group, 2014), 224. 12

Quraish Shihab, Tafsir Al-Mishbah, (Bandung, PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2010),

124.

Page 19: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

6

Merujuk pada latar belakang diatas dan mengingat pentingnya dakwah yang

harus terlaksana, serta lembaga yang harus memiliki suatu strategi yang baik

dalam menjalani misi dakwah yang sukses, agar mad‟u yang menjadi objek

dakwah dapat merasakan serta memahami apa yang disampaikan oleh seorang

da‟i, tentu harus ada strategi serta tahapan-tahapan yang harus dilaksanakan dalam

menyampaikan nilai-nilai keislaman. Hal ini yang membuat peneliti tertarik

mengambil penelitian Di Desa Pauh Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun

dengan mengangkat Judul Skripsi: ”Strategi Da’i Dalam Menyampaikan Nilai-

nilai Keislaman (Study Majelis Ta’lim Nurul Yakin Di Desa Pauh Kecamatan

Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi)”

B. Permasalahan

Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan

penelitian saya kali ini adalah Bagaimana Strategi Da‟i masyarakat Desa Pauh

Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun dalam Menyampaikan Nilai-nilai

Keislaman? Yang dirumuskan dalam beberapa pertanyaan penelitian:

1. Bagaimana Da‟i Dalam Menyampaikan Nilai-nilai KeIslaman?

2. Kendala Da‟i Dalam Menyampaikan Nilai-nilai Keislaman?

3. Strategi apa yang dilakukan Da‟i Dalam Menyampaikan Nilai-nilai Keislaman?

C. Batasan Masalah

Sehubungan dengan banyaknya Majelis Ta’lim di Desa Pauh maka

penelitian ini dibatasi pada lingkup bahasan Strategi Da‟i dalam Menyampaikan

Nilai-nilai Keislaman, yaitu nilai Akhlak. Desa Pauh Kecamatan Pauh, yang

bertempat di Majelis Ta’lim Nurul Yakin Rt 04 Desa Pauh Kecamatan Pauh, agar

sesuai dengan tujuan dan untuk menghindari terjadinya penyimpangan serta

meluasnya masalah yang akan dibahas.

D. Tujuan Dan Kegunaan Penelitian

Penelitian ini secara umum diusahakan untuk mencapai serta mengetahui

bagaimana Strategi Dakwah Majelis Ta’lim Dalam Menyampaikan Nilai-nilai

Page 20: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

7

Keislaman Di Desa Pauh, Kecamatan Pauh. Lebih khusus penelitian ini ditujukan

pula untuk:

1. Mengetahui bagaimana Da‟i dalam menyampaikan Nilai-nilai Keislaman.

2. Mengetahui Apa saja kendala Da‟i dalam Menyampaikan Nilai-nilai

keislaman.

3. Mengetahui strategi apa saja yang dilakukan da‟i dalam menyampaikan Nilai-

nilai keislaman.

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: pertama manfaat akademisi

secara umum diharapkan dapat memperkaya kajian tentang strategi dakwah

Majelis Ta’lim dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman sekarang dan

selanjutnya. Kedua manfaat praktis agar dapat menjadi bahan masukan bagi para

pengurus ataupun da‟i mengenai strategi berdakwah melalui Majelis Ta’lim dalam

hal menyampaikan nilai-nilai keislaman.13

E. Kerangka Teori

Lebih jauh ada beberapa defenisi terminologis yang perlu digunakan dalam

penelitian ini, yaitu:

1) Strategi

a. Pengertian Strategi

Strategi berasal dari kata yunani strategia yang berarti ilmu perang atau

panglima perang. Berdasarkan pengertian ini, maka strategi adalah suatu seni

merancang operasi di dalam peperangan, seperti cara-cara mengatur posisi atau

siasat berperang, angkatan darat atau laut. Secara umum sering di kemukakan

bahwa strategi merupakan suatu tehnik yang digunakan untuk mencapai suatu

tujuan.14

Dalam kamus besar bahasa indonesia strategi adalah ilmu dan seni

menggunakan semua sumber daya bangsa-bangsa untuk melaksanakan

kebijaksanan tertentu dalam perang dan damai. Yang di anggap berkaitan

13Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi,(Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, Edisi Revisi 2016), 56. 14

Iskandarwassid dan Dadang Sunendar, Strategi Pembelajaran Bahasa, (Bandung, PT.

Remaja Rosdakarya Offset, 2010), 2.

Page 21: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

8

langsung dengan pengertian strategi dalam pengajaran bahasa ialah bahwa strategi

dalam pengajaran bahasa adalah bahwa strategi merupakan rencana yang cermat

mengenai kegiatan untuk mencapai sasaran khusus.15

Sedangkan pengertian strategi secara istilah sebagaimana yang

dikemukakan oleh Onong Uchjana Efendy, Strategi adalah cara-cara dimana suatu

perusahaan atau kegiatan yang akan berjalan lancar kearah tujuan yang sudah

direncanakan terlebih dahulu strategi pada hakekatnya adalah perencanaan

(planning) dan manajemen (management) untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi

untuk mencapai tujuan tersebut, strategi tidak berfungsi sebagai peta jalan yang

hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus mampu menunjukkan bagaimana

taktik operasionalnya.16

Ahmad S. Adnaputra, M.A., M.S., pakar humas dalam naskah workshop

berjudul PR Strategi, mengatakan bahwa arti strategi adalah bagian terpadu dari

suatu rencana (plan), sedangkan rencana merupakan produk dari suatu

perencanaan (planning) yang pada akhirnya perencanaan adalah salah satu fungsi

dasar dari proses manajemen.17

Selain itu, Syarif Usman mengungkapkan bahwa strategi sebagai

kebijaksanaan dalam menggerakkan insan membimbing seluruh potensi

(kekuatan, daya, dan kemampuan) bangsa untuk mencapai kemakmuran dan

kebahagiaan.18

b. Tahapan strategi

Di dalam sebuah strategi, diperlukan adanya tahapan-tahapan untuk

menjalankan strategi, diantaranya yaitu19

:

15Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta: Modern English Press, 1995), 234. 16

Onong Uchjana Efendy, Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek, (Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset, 2013), 32. 17

Rosadi Ruslan, Manajemen Public Relations & Media Komunikasi, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo persada, 2007), 133. 18

Syarif Usman, Strategi Pembangunan Indoenesia dan Pembangunan Dalam Islam,

(Jakarta: Firma Djakarta, Tanpa Tahun), Cet Ke-I, 6. 19

Fred R David, Manajemen Strategi Konsep,(Jakarta: Prenhalindo, 2002), 03.

Page 22: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

9

1) Perumusan Strategi

Langkah pertama yang harus dilakukan adalah merumuskan strategi yang

dilakukan. Sudah termasuk didalamnya adalah pembangunan tujuan, mengenai

dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan kelemahan secara internal,

menetapkan suatu objektifitas, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih

strategi untuk dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu

sikap untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu

keputusan dalam proses kegiatan.

2) Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan maka

langkah berikutnya melaksanakan strategi yang ditetapkan tersebut. Dalam tahap

pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan komitmen dan

kerjasama dari unit, tingkat dan anggota organisasi. Dalam pelaksanaan strategi,

maka proses formulasi dan analisis strategi hanya akan menjadi impian yang jauh

dari kenyataan. Implementasi strategi bertumpu pada alokasi dan

pengorganisasian sumber daya yang ditampakkan melalui penetapan struktur

organisasi dan mekanisme kepemimpinan yang dijalankan bersama budaya

perusahaan dan organisasi.

c. Evaluasi Strategi

Tahap yang terakhir dari menyusun strategi adalah evaluasi strategi.

Evaluasi strategi sangat diperlukan karena keberhasilan yang dicapai dapat diukur

kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi tolak ukur strategi

yang akan dilaksanakan kembali oleh suatu organisasi dan evaluasi sangat

diperlukan untuk memastikan sasaran yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga

macam kegiatan mendasar untuk mengevaluasi starategi, yaitu20

:

1) Meninjau faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar strategi.

Adanya perubahan yang ada akan menjadi suatu hambatan dalam mencapai

tujuan, begitu pula dengan faktor internal yang diantaranya strategi tidak

20

Ibid., 04.

Page 23: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

10

efektif atau hasil implementasi yang buruk dapat berakibat buruk pula bagi

hasil yang akan dicapai.

2) Mengukur prestasi (membandingakan dengan kenyataan). Proses dapat

dilakukan dengan menyelidiki penyimpangan dari rencana, mengevaluasi

prestasi individual, dan menyimak yang dibuat kearah pencapaian sasaran yang

dinyatakan. Kriteria untuk mengevaluasi strategi harus dapat diukur dan mudah

dibuktikan. Kriteria yang meramalkan hasil lebih penting dari pada kriteria

yang mengungkapkan yang terjadi.

Mengambil tindakan korektif untuk memastikan bahwa prestasi sesuai

dengan rencana. Dalam hal ini tidak harus berarti bahwa strategi yang ada yang

ditinggalkan atau harus merumuskan strategi yang baru. Tindakan korektif

diperlukan bila tindakan atau hasil yang ditetapkan tidak sesuai dengan apa yang

dibayangkan semula atau pencapaian yang diharapkan.

2) Strategi Dakwah

Islam sebagai agama Universal telah berkembang ke berbagai penjuru

dunia, tidak lain karena adanya dakwah Islamiyyah. Perkembangan dakwah Islam

dari masa ke masa mengalami pasang surut, akan tetapi jika mengamati perjalanan

historis dakwah Islam, kita akan sampai pada suatu kesimpulan bahwa

perkembangan dakwah Islam berjalan dengan menakjubkan.

Tersebarnya agama Islam ke berbagai pelosok dunia disebabkan oleh

berbagai faktor, baik sosial, politik maupun agama, akan tetapi di samping itu,

satu faktor yang paling kuat dan menentukan adalah kemauan dan kegiatan yang

tidak kenal lelah dari para muballigh Islam yang dengan Nabi sendiri sebagai

contohnya, telah berjuang mengajak orang-orang kafir masuk Islam.21

1. Dakwah Islam Memerlukan Strategi

Strategi dakwah artinya metode, siasat, taktik atau manuver yang

digunakan dalam aktivitas dakwah. Untuk mencapai keberhasilan dakwah Islam

secara maksimal, maka diperlukan berbagai faktor penunjang, diantaranya adalah

strategi dakwah yang tepat sehingga dakwah Islam mengena sasaran.22

21Samsul Munir Arifin, Ilmu Dakwah, (Jakarta, Amzah 2009), 106.

22Ibid., 107.

Page 24: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

11

Strategi yang digunakan dalam usaha dakwah haruslah memperhatikan

beberapa Asas Dakwah, diantaranya adalah:

1. Asas Filosofis: asas ini membicarakan masalah yang erat hubungannya dengan

tujuan-tujuan yang hendak dicapai dalam proses aktivitas dakwah.

2. Asas kemampuan dan keahlian Da‟i: asas ini menyangkut pembahasan

mengenai kemampuan dan profesionalisme da‟i sebagai subjek dakwah.

3. Asas sosiologis: asas ini membahas masalah-masalah yang berkaitan dengan

situasi dan kondisi sasaran dakwah. Misalnya politik pemerintah setempat,

mayoritas agama disuatu daerah, filosofis sasaran dakwah, sosiokultural dakwah

dan lain sebagainya.

4. Asas psikologis: asas ini membahas yang erat hubungannya dengan kejiwaan

manusia. Seorang da‟i adalah manusia, begitu pula sasaran dakwahnya yang

memiliki karakter unik dan berbeda satu sama lain. Pertimbangan-pertimbangan

masalah psikologis harus diperhatikan dalam proses pelaksaan dakwah.23

3) Majelis Ta’lim

Secara etimologi, perkataan Majelis Ta’lim diambil dari kata bahasa arab,

yang terdiri dari dua kata yaitu, ) مجلس ( Majelis dan ليم () تع Ta’lim. Majelis

artinya tempat duduk. Ta’lim diartikan dengan pengajaran,24 dengan demikian

secara bahasa Majelis Ta’lim adalah tempat untuk melaksanakan pengajaran atau

pengajian agama Islam.

Secara terminologi pengertian Majelis Ta’lim sebagaimana dirumuskan

pada musyawarah Majelis Ta’lim DKI Jakarta adalah, lembaga pendidikan Islam

non formal yang memiliki kurikulum tersendiri, diselenggarakan secara berkala

dan teratur, dan diikuti oleh jamaah yang relatif banyak bertujuan untuk membina

dan mengembangkan hubungan yang santun dan serasi antara manusia dengan

Allah SWT. Kemudian antara manusia dengan lingkungannya, dalam rangka

membina masyarakat yang bertaqwa kepada Allah SWT.25

23

Ibid., 108. 24

Ahmad Warson Munawwir, Al-Munawwir Kamus Bahasa Arab-Indonesia, (Surabaya:

Pustaka Progressif, 2002), 202 25

Khairul,“MakalahMajelisTa‟lim”diaksesmelaluialamathttp://hairulcupang.blogspot.co.id/

2015/07/makalah-majelis-talim.html tanggal 28 Mei 2018, jam 10:23 WIB

Page 25: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

12

4) Pengertian Da’i

a. Defenisi Da’i

Kata da‟i berasal dari bahasa Arab bentuk mudzakar (laki-laki) yang berarti

orang yang mengajak, kalau muanas (perempuan) disebut da‟iyah.26

Sedangkan

dalam kamus besar bahasa Indonesia, da‟i adalah orang yang pekerjaannya

berdakwah, pendakwah: melalui kegiatan dakwah para da‟i menyebarluaskan

ajaran Islam. Dengan kata lain, da‟i adalah orang yang mengajak kepada orang

lain baik secara langsung atau tidak langsung, melalui lisan, tulisan, atau

perbuatan untuk mengamalkan ajaran-ajaran Islam atau menyebarluaskan ajaran

Islam, melakukan upaya perubahan kearah kondisi yang lebih baik menurut Islam.

Da‟i dapat diibaratkan sebagai seorang guide atau pemandu terhadap orang-

orang yang ingin mendapat keselamatan hidup dunia dan akhirat. Dalam hal ini

da‟i adalah seorang petunjuk jalan yang harus mengerti dan memahami terlebih

dahulu mana jalan yang boleh dilalui dan yang tidak boleh dilalui oleh seorang

muslim, sebelum ia memberi petunjuk jalan kepada orang lain. Ini yang

menyebabkan kedudukan seorang da‟i di tengah masyarakat menempati posisi

penting, ia adalah seorang pemuka (pelopor) yang selalu diteladani oleh

masyarakat di sekitarnya.27

Segala perbuatan dan tingkah laku dari seorang da‟i akan dijadikan tolak

ukur oleh masyarakatnya. Da‟i akan berperan sebagai seorang pemimpin di tengah

masyarakat walau tidak pernah dinobatkan secara resmi sebagai pemimpin.

Kemunculan da‟i sebagai pemimpin adalah kemunculan atas pengakuan

masyarakat yang tumbuh secara bertahap. Oleh karena itu, seorang da‟i harus

selalu sadar bahwa segala tingkah lakunya selalu dijadikan tolak ukur oleh

masyarakatnya sehingga ia harus memiliki kepribadian yang baik.

b. Kepribadian Seorang Da’i

Da‟i dalam prespektif ilmu komunikasi dapat dikategorikan sebagai

komunikator yang bertugas menyebarkan dan menyampaikan informasi-informasi

26

Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis Dan Praktis,

(Bandung: Widya Padjadjaran, 2009), 73. 27

Ibid., 76.

Page 26: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

13

dari sumber (source) melalui saluran yang sesuai (chanel) pada komunikan

(receiver). Untuk menjadi komunikator yang baik dituntut adanya kredibilitas

yang tinggi yaitu suatu tingkat kepercayaan yang tinggi padanya dari

komunikannya. Komunikator yang baik adalah komunikator yanag mampu

menyampaikan informasi atau pesan (message) kepada komunikan sesuai dengan

yang diinginkan.28

Adapun kredibilitas yang dimiliki da‟i tidaklah tumbuh dengan sendirinya,

melainkan harus dibina dan terus dikembangkan. Seorang da‟i yang

berkredibilitas tinggi adalah seorang yang mempunyai kompetensi di bidang yang

ingin ia sebarkan, mempunyai jiwa yang tulus dalam beraktifitas, senang terhadap

pesan-pesan yang ia miliki, berbudi luhur serta mempunyai status yang cukup

walau tidak harus tinggi. Dari sana berarti seorang da‟i yang ingin memiliki

kredibilitas tinggi harus berupaya membentuk dirinya dengan sungguh-sungguh.

Dari penjelasan di atas, menunjukkan bahwa di antara aspek yang mampu

membangun kredibilitas adalah aspek yang berkaitan dengan kepribadian, sebuah

sifat hakiki pada seorang da‟i.29

Kepribadian yang harus dimiliki oleh seorang da‟i terbagi menjadi dua yaitu

kepribadian yang bersifat rohaniah dan jasmaniah. Adapun penjabarannya adalah

sebagai berikut:

1) Kepribadian Yang Bersifat Rohaniah

Kriteria kepribadian yang baik sangat menentukan keberhasilan dakwah,

karena pada hakikatnya berdakwah tidak hanya menyampaikan teori, tapi juga

harus memberikan teladan bagi umat yang diseru. Keteladanan jauh lebih besar

pengaruhnya daripada kata-kata, hal ini sejalan dengan ungkapan hikmah

“kenyataan itu lebih menjelaskan dari ucapan”. Klasifikasi kepribadian da„i yang

bersifat rohaniah mencangkup sifat, sikap, dan kemampuan diri pribadi da‟i.

28

Enjang AS dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis Dan Praktis,

(Bandung: Widya Padjadjaran, 2009), 74. 29

Faizah dan Lalu Muchsin Effendi, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Kencana, 2009, cet. II),

90.

Page 27: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

14

Ketiga masalah tersebut mencangkup keseluruhan kepribadian yang harus

dimiliki.30

Sifat-Sifat Da‟i:31

a) Beriman dan bertakwa kepada Allah SWT

b) Ahli taubat

c) Ahli Ibadah

d) Amanah dan Shidiq.

e) Pandai bersyukur

f) Tulus ikhlas dan tidak mementingkan pribadi

g) Ramah dan penuh pengertian

h) Tawaddu (rendah hati)

i) Sederhana dan jujur

j) Tidak memiliki sifat egois

k) Sabar dan tawakal

l) Memiliki jiwa toleran

m) Sifat terbuka (demokratis)

n) Tidak memiliki penyakit hati

o) Istiqamah

p) Raja‟ dan Hub

q) Sifat antusias

2) Sikap Seorang Da‟i

Sikap dan tingkah laku da‟i merupakan salah satu faktor penunjang

keberhasilan dakwah, masyarakat sebagai suatu komunitas sosial lebih cenderung

menilai karakter dan tabiat seseorang dari pola tingkah laku keseharian yang dapat

dilihat dan didengar. Memang benar ungkapan para ulama bahwa “Lihatlah apa

yang dikatakan dan janganlah melihat siapa (orang) yang mengatakan”, namun

alangkah baiknya jika tingkah laku dan sikap da‟i juga merupakan cerminan dari

30

Ibid., 97. 31

Ibid., 91.

Page 28: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

15

perkataannya. Di antara sikap-sikap ideal yang harus dimilki oleh para da‟i

adalah:32

a) Berakhlak mulia, dalam kata lain, memiliki budi pekerti yang mulia dalam

seluruh perkataan dan perbuatannya.

b) Menjadi teladan atau figur, kreatif inovatif, dan memotivasi secara positif.

c) Disiplin dan bijaksana, menepati seluruh norma agama dan masyarakat dan

melakukan sesuatu penuh pemikiran dan pertimbangan yang matang.

d) Wara‟ dan berwibawa. Sikap wara‟ adalah menjauhkan perbuatan-perbuatan

yang kurang berguna dan mengindahkan amal shaleh, sikap ini dapat

menimbulkan kewibawaan seorang da‟i. Sebab kewibawaan merupakan faktor

yang mempengaruhi seseorang untuk percaya menerima suatu ajakan.33

e) Berpandangan luas

f) Berpengetahuan yang cukup

Dalam arti memiliki pengetahuan yang memadai mengenai segala hal yang

berhubungan dengan dakwahnya. Untuk menjadikan pesan dakwah sampai secara

tepat kepada mad‟u, seorang da‟i juga harus memiliki pengetahuan yang memadai

tentang semua hal yang berhubungan dengan mad‟u baik bahasa, tradisi,

psikologis, budaya, dan temperamen (emosional) mad‟u.

5) Nilai-nilai Keislaman

a. Pengertian Nilai Keislaman

Pada dasarnya konsep umum yang ada dimasyarakat kita tentang istilah

nilai merupakan konsep ekonomi. Hubungan suatu komoditi atau jasa dengan

barang yang mau dibayarkan seseorang untuk memunculkan konsep nilai.

Sedangkan makna spesifikasi nilai dalam ekonomi adalah segala sesuatu yang

diinginkan dan diminta oleh manusia yang dapat memenuhi kebutuhan, maka

barang itu mengandung nilai.34

Akan tetapi makna nilai dalam pembahasan ini berbeda dengan konsep nilai

dalam bidang ekonomi dan karena pembahasan ini berobjek pada manusia dan

32

Ibid., 98. 33

Ibid., 98. 34

Anshari Endang Saifuddin Wawasan Islam, (Gema Insani, Jakarta: 2004), 50.

Page 29: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

16

perilakunya, maka kita akan berbicara mengenai hal-hal yang dapat membantu

manusia dan perilakunya agar dapat lebih bernilai dalam sudut pandang islam.

Menurut Zakaria Derajat, mendefenisikan nilai adalah suatu perangkat

keyakinan atau perasaaan yang diyakini sebagai suatu identitas yang memberikan

corak yang khusus kepada pola pemikiran dan perasaan, keterikatan atau perilaku.

Kalau defenisi nilai merupakan suatu keyakinan atau identitas secara umum,

maka penjabarannya dalam bentuk formula, peraturan atau ketentuan

pelaksanaannya disebut norma. Dengan kata lain norma sebagai penjabaran dari

nilai sesuai dengan sifat dan tata nilai.

Adapun defenisi nilai yang benar dan dapat diterima secara universal

menurut Linda dan Ricard Erye adalah sesuatu yang menghasilkan perilaku dan

perilaku berdampak positif baik yang menjalankan maupun bagi orang lain.

Adapun nilai-nilai apabila ditinjau dari sumbernya, maka dapat digolongkan

menjadi dua macam, yaitu:

1) Nilai Ilahi

Nilai Ilahi adalah nilai yang bersumber dari al-Qur‟an dan Hadist.

2) Nilai Insani

Nilai Insani adalah nilai yang tumbuh dan berkembang atas kesepakatan

manusia. Nilai insani akan terus berkembang kearah yang lebih maju dan lebih

tinggi.35

b. Landasan Nilai-nilai Keislaman

Landasan atau dasar nilai-nilai keislaman dapat dibagi menjadi dua kategori,

yaitu:

1) Dasar pokok, yakni meliputi Al-qur‟an dan Hadist

a) Al-Qur‟an

Menurut Abdul Khallaf Al-Qur‟an adalah kalam Allah yang diturunkan

melalui malaikat Jibril kepada hati Rasulullah SAW dengan lafazd bahasa Arab

dan makna hakiki untuk menjadi hujjah bagi Rasulullah atas kerasulannya dan

35

Ibid., 53.

Page 30: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

17

menjadi pedoman bagi manusia dengan penunjuknya serta beribadah bagi yang

membacanya.

b) Sunnah

As-sunnah adalah perkataan, perbuatan ataupun pengakuan Rasulullah

SAW, yang dimaksud dengan pengakuan itu adalah kejadian atau perbuatan orang

lain yang dilihat oleh Rasulullah SAW dan beliau membiarkan saja kejadian atau

perbuatan itu terjadi.36

c. Ruang Lingkup Ajaran Islam

1. Aqidah

Manusia lahir ke alam dunia dalam keadaan sempurna. Di samping diberi

akal dan kesempurnaan jasmani, manusia juga memiliki fitrah ketuhanan. Ruh

sang pencipta menjadi aspek penting yang menyebabkan manusia menjadi

sempurna dan terhormat. Karena itu sering kita dengar bahwa manusia adalah

mahluk yang suci.

Ruh ketuhanan menjadi satu simpul yang mengikat manusia sebagai mahluk

yang memiliki bibit ketuhanan, mengakui dan meyakini bahwa Allah SWT adalah

satu-satunya sang pencipta dan sang penguasa alam. Ikatan kesadaran dan

keyakinan terhadap Tuhan yang satu ini adalah inti dari ibadah.37

Akidah secara bahasa (etimologi) biasa dipahami sebagai ikatan, simpul

perjanjian yang kuat dan kokoh. Ikatan dalam pengertian ini merujuk pada makna

dasar bahwa manusia sejak azali telah terikat dengan satu perjanjian yang kuat

untuk menerima dan mengakui adanya sang pencipta yang mengatur dan

menguasai dirinya, yaitu Allah SWT. Selain itu akidah juga mengandung cakupan

keyakinan terhadap yang ghaib, seperti malaikat, surga, neraka dan sebagainya.

Ikatan dan perjanjian ini sekaligus menunjukkan adanya unsur ruh

ketuhanan, fitrah kebertuhanan dalam diri manusia. Dalam nada yang bersifat

dialogis, Al-Qur‟an menggambarkan adanya ikatan, serah terima pengakuan

antara Allah dan mahluk. Pada satu sisi Allah meminta kesaksian dan pengakuan

terhadap Allah sebagai satu-satunya sembahan bagi manusia. Pada sisi yang lain,

36

Zakiah Derajat, Dasar dasar Agama Islam, (Jakarta: bulan bintang 1984), 224. 37

Mahfud Rois, AL-ISLAM Pendidikan Islam, (Jakarta: Penerbit Erlangga, 2011), 9.

Page 31: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

18

manusia tanpa adanya unsur pemaksaan dari siapapun telah mengucap janji suci

ketika masih dalam rahim kaum ibu untuk menerima dan mengakui Allah sebagai

sembahannya.

“Bukankah aku ini Tuhanmu?” mereka manusia menjawab, “ Ya kami bersaksi

bahwa Engkau adalah tuhan kami.” (QS. AL-A‟raf [7]: 172)

2. Syariat

Secara etimologis, syariat berarti jalan ketempat pengairan, atau jalan pasal

yang diturut atau tempat mengalir air disungai. Di beberapa ayat didalam al-

qur‟an ditemukan kata syariat (misalnya QS. Al-maidah [5] 48) yang mengandung

arti jalan yang jelas yang membawa kepada kemenangan, yaitu agama yang

ditetapkan untuk manusia. Bagi siapapuan yang mengikuti jalan yang jelas

(agama) Allah SWT, niscaya ia akan sampai ditempat mengalirnya air sehingga

jiwanya menjadi bersih.

Syariat merupakan aturan-aturan Allah yang dijadikan referensi oleh

manusia dalam menata dan mengatur kehidupannya baik dalam kaitannya dengan

hubungan antar manusia dengan Allah SWT, hubungan antar manusia dengan

manusia, dan hubungan manusia dengan alam sekitarnya. Syariat tidak hanya

suatu hukum positif yang konkrit, tetapi juga suatu kumpulan nilai dan kerangka

bagi kehidupan keagamaan muslim. Sementara fikih mencakup hukum-hukum

syariat secara spesifik tetapi syariat itu sendiri juga mencakup ajaran ajaran etika

dan spiritual yang tidak bersifat hukum secara khusus walaupun hukum itu tidak

pernah terpisah dari moral dalam islam.38

Ruang lingkup syariat secara umum dapat dikategorikan ke dua aspek, yaitu

aspek ibadah dan aspek muamalah.

3. Akhlak

Ruang lingkup ajaran islam yang ketiga adalah akhlak. Akhlak merupakan

refleksi dari tindakan nyata atau pelaksanaan akidah dan syariat. Kata akhlak

sacara bahasa merupakan bentuk jamak dari kata khulukun yang berarti budi

pekerti, perangai, tabiat, adat dan tingkah laku. Sedangkan secara terminologi

38Ibid., 22.

Page 32: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

19

akhlak adalah ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, antara terbaik

dan tercela, baik itu berupa perkataan maupun perbuatan manusia, lahir dan batin.

Akhlak berarti budi pekerti atau perangai. Dalam berbagai literatur islam,

akhlak diartikan sebagai, (1) pengetahuan yang menjelaskan arti baik dan buruk,

tujuan perbuatan, serta pedoman yang harus diikuti. (2) pengetahuan yang

menyelidiki perjalanan hidup manusia sebagai parameter perbuatan dan ihwal

kehidupannya. (3) sifat permanen dalam diri seorang yang melahirkan perbuatan

secara mudah tanpa membutuhkan proses berfikir. (4) sekumpulan nilai yang

menjadi pedoman berperilaku dan berbuat.

Akhlak memiliki wilayah garapan yang berhubungan dengan perilaku

manusia dari sisi baik dan buruk sebagimana halnya etika dan moral. Akhlak

merupakan seperangkat nilai keagamaan yang harus direalisasikan dalam

kehidupan sehari-hari dan merupakan keharusan, siap pakai, dan bersumber dari

wahyu ilahi.

Ruang lingkup diatas memiliki hubungan integratif: keterkaitan satu dengan

yang lain. Akidah berhubungan erat dengan dengan syariat dan akhlak. Akidah

merupakan pernyataan yang menunjukkan keimaman seseorang, syariat

merupakan jalan yang dilalui oleh seseorang untuk menuju kepada implementasi

akidah, sedangkan akhlak merupakan refleksi empiris dari eksternalisasi kualitas

batin (iman) seseorang dalam berbagai aspek kehiduapan.39

F. Metode Penelitian

1. Pendekatan penelitian

Kajian terhadap Strategi Dakwah Majelis Ta’lim Dalam Mengembangkan

Nilai-nilai Keislaman Di Desa Pauh, Kecamatan Pauh, Kabupaten Sarolangun,

Jambi. Menggunakan metode kualitatif. Bergantung pada pengamatan manusia.

Dengan alasan memiliki latar alami (the natural setting), bersifat deskriptif, lebih

memperhatikan proses daripada hasil, dan menganalisa data secara induktif. Di

mana makna menjadi hal yang esensial.

39

Ibid., 96.

Page 33: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

20

Penelitian lebih jauh Didekati Dalam Bidang Proses Mengembangkan Nilai-

nilai Keislaman untuk mengamati aktifitas mad’u (yang menerima pesan dari da‟i)

dalam strategi dakwah Majelis Ta’lim yang disampaikan oleh para da‟i. Dalam

prosesnya penulis akan mengarahkan penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

eksplanatoris ini untuk menjelaskan apa yang terjadi secara lengkap, sedangkan

eksplanatoris untuk menjawab mengapa dan bagaimana suatu peristiwa terjadi.

Artinya penelitian ini diupayakan untuk menggambarkan fakta yang diinterpretasi

secara tepat dan teruji.

2. Setting Dan Subjek Penelitian

Setting penelitian adalah Majelis Ta’lim, Desa Pauh, Kecamatan Pauh,

Kabupaten Sarolangun, Jambi. Pemilihan penelitian didasarkan atas pertimbangan

rasional bahwa Majelis Ta’lim Nurul Yakin di Desa Pauh berkembang cukup

maju dibandingkan Majelis Ta’lim lain yang berada di Kelurahan Pauh lainnya.

Subjek penelitian berpusat pada segenap tenaga pada Majelis Ta’lim

meliputi Pimpinan, Tokoh Masyarakat, Pembina, Da‟i yang bertugas dan Anggota

Majelis Ta’lim. Mengingat subjek yang baik adalah subjek yang terlibat aktif,

cukup mengetahui, memahami, atau berkepentingan dengan aktifitas yang akan

diteliti, serta memiliki waktu untuk memberikan informasi yang benar.40

3. Sumber Dan Jenis Data

Sumber dari penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan maupun tindakan orang

yang bisa memberikan data melalui wawancara. Sumber data suasana/peristiwa

berupa suasana yang bergerak (peristiwa) ataupun diam (suasana), meliputi

ruangan, suasana, dan proses.

Jenis data yang digunakan meliputi data primer dan data sekunder. data

primer adalah data yang diperoleh langsung dari sumber pertama (first hand)

melalui observasi atau wawancara lapangan. Dalam hal ini data yang diinginkan

adalah praktik strategi dakwah Majelis Ta’lim. Sementara data sekunder adalah

40

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi,(Jambi: Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi, Edisi Revisi 2016), 60-61.

Page 34: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

21

data yang diperoleh dari sumber kedua berupa dokumentasi serta peristiwa yang

bersifat lisan dan tertulis.

4. Metode Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dalam studi ini menggunakan tiga tehnik yang

dilakukan secara berulang-ulang agar keabsahan datanya dapat dipertangggung

jawabkan, yaitu:

Pertama pengamatan tidak terlibat, merupakan pengamatan yang dilakukan

tanpa keterlibatan peneliti dalam aktivitas yang diamati, peneliti dalam hal ini

hanya melakukan satu fungsi, yaitu melakukan pengamatan.41

Metode pengumpulan data melalui pengamatan tidak terlibat dalam

penelitian ini dilakukan secara umum berfokus pada metode, praktik, dan dampak

dari strategi dakwah Majelis Ta’lim dalam mengembangkan nilai-nilai keislaman

Desa Pauh, Kec. Pauh, Kab. Sarolangun, Jambi. Pengamatan dipergunakan untuk

mempelajari secara langsung permasalahan yang sedang diteliti sehingga dapat

diketahui secara empiris fenomena apa yang terjadi dalam kaitannya dengan

persoalan yang dikaji.

Kedua wawancara mendalam merupakan metode pengumpulan data yang

dilakukan melalui cara lisan atau tatap muka antara peneliti dengan sumber data

manusia. Sebelum wawancara dilakukan pertanyaan yang telah disiapkan lebih

dahulu sesuai dengan penggalian data yang diperlukan dan kepada siapa

wawancara tersebut dilakukan. Tehnik wawancara mendalam digunakan untuk

mengetahui secara mendalam tentang berbagai informasi yang terkait dengan

persoalan yang sedang diteliti kepada pihak-pihak yang dianggap dapat

memberikan informasi secara utuh tentang persoalan yang akan dikaji.

Tentu saja informasi dari hasil wawancara yang disuguhkan masih penulis

maknai dan memerlukan interpretasi lebih lanjut berdasarkan pemahaman penulis

dengan melakukan cross check dengan teori yang ada. Sedangkan jadwal untuk

mengadakan indepth interview tidak dibuat sebab akan disesuaikan dengan

kesempatan yang ada dan data yang diperlukan. Untuk mengatasi terjadinya bias

41

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi, 64.

Page 35: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

22

informasi yang diragukan kesahihannya, maka setiap hasil wawancara akan diuji

dengan membandingkan bentuk informasi yang diterima informan dengan

informasi yang didapat dari informasi lain.

Ketiga, dokumentasi, merupakan metode pengumpulan data melalui data-

data dokumenter, berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah. Agenda

ataupun jurnal yang dapat memberikan informasi tentang objek yang diteliti. Data

dokumentasi yang dimaksud adalah data tentang juru dakwah dan anggota Majelis

Ta’lim, serta berbagai data yang dibutuhkan dalam penelitian ini untuk

melengkapi data yang diperoleh dari wawancara dan observasi yang didapat.

Ketiga tehnik pengumpulan data di atas digunakan secara simultan dalam

penelitian ini, dalam arti digunakan untuk saling melengkapi antara data satu

dengan data yang lain. Sehingga data penulis diperoleh memiliki validitas dan

keabsahan yang baik untuk dijadikan sebagai sumber informasi.42

5. Metode/Tehnik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini dilakukan sejak pengumpulan data secara

menyeluruh. Data kemudian dicek kembali, secara berulang, dan untuk

mencocokkan data yang diperoleh, data disestematiskan dan diinterpretasikan

secara logis, sehingga diperoleh data yang absah dan kredibel.

Tehnik analisis data yang digunakan meliputi: data primer, sekunder,

maupun sumber-sumber data yang dikumpul, dicatat, serta diklasifikasikan dan

dirumus untuk mencari kebenaran yang berhubungan dengn analisis.43

Dari hal

tersebut dijadikan bahan untuk penulisan skripsi.

G. Pemeriksaan Keabsahan Data

Untuk memperoleh data yang terpercaya dan dapat dipercayai, maka

peneliti melakukan tehnik pemeriksaan keabsahan data yang didasarkan atas

sejumlah kriteria. Dalam penelitian kualitatif, upaya pemeriksaan keabsahan data

dapat dilakukan lewat empat cara yaitu:

42Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi, 66. 43

Ibid., 64.

Page 36: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

23

1. Perpanjangan Keikutsertaan

Perpanjangan keikutsertaan dilakukan lewat keikutsertaan peneliti dilokasi

secara langsung dan cukup lama, dalam hal upaya mendeteksi dan

memperhitungkan penyimpangan yang mungkin mengurangi keabsahan data,

karena kesalahan penelitian data (data distortion) oleh peneliti atau responden,

disengaja atau tidak disengaja, Distorsi data dari peneliti dapat muncul karena

adanya nilai-nilai bawaan dari peneliti atau adanya keterasingan peneliti dari

lapangan yang diteliti, sedangkan Distorsi data dari responden, dapat timbul

secara tidak sengaja, akibat adanya kesalahpahaman terhadap pertanyaan, atau

muncul dengan sengaja, karena responden berupaya memberikan informasi fiktif

yang dapat menyenangkan peneliti, ataupun untuk menutupi fakta yang

sebenarnya.44

Distorsi data tersebut, dapat dihindari melalui perpanjangan keikutsertaan

peneliti dilapangan yang diharapkan dapat menjadikan data yang diperoleh

memiliki derajat reabilitas dan viliditas yang tinggi. Perpanjangan keikutsertaan

peneliti pada akhirnya juga akan menjadi semacam motivasi untuk menjalin

hubungan baik yang saling mempercayai antara responden sebagai objek

penelitian dengan peneliti.

2. Ketekunan Pengamatan

Ketekunan pengamatan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti,

rinci. Dan berksinambungan terhadap faktor-faktor yang menonjol dalam

penelitian. Faktor-faktor tersebut selanjutnya ditelaah, sehingga peneliti dapat

memahami fakor-faktor tersebut. Ketekunan pengematan dilakukan dalam upaya

mendapatakan karakteristik data yang benar-benar releven dan terfokus pada

objek penelitian. Permasalahan dan fokus penelitian. Hal ini diharapkan pula

dapat mengurangi distorsi data yang mungkin timbul akibat keterburuan peneliti

untuk menilai suatu persoalaan, ataupun distorsi data yang timbul dari kesalahan

responden yang memberikan data yang tidak benar, misalnya berdusta, menipu,

dan berpura-pura.

44

Ibid., 66-67.

Page 37: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

24

3. Triangulasi

Triangulasi merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu diluar data pokok, untuk keperluan pengecekan reabilitas

data melalui pemeriksaan silang, yaitu lewat perbandingan silang, yaitu lewat

perbandingan berbagai data yang diperoleh dari berbagai informan. Terdapat

empat macam teknik triangulasi yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu

teknik pemeriksaan menggunakan sumber, metode, penytidik dan teori.45

a. Triangulasi sumber merupakan teknik yang dilaksanakan dengan

membandingkan dan mengecek kembali derajat suatu informasi yang didapat

tersebut.

b. Triangulasi metode merupakan teknik yang dilaksanakan dengan mengecek

informasi yang didapatkan bersama dengan metode yang dilakukan.

c. Triangulasi penyidik merupakan teknik yang dilaksanakan dengan jalan

memanfaatkan peneliti dan pengamat lainnya dalam mengecek kepercayaan

data.

d. Triangulasi teori merupakan teknik yang dilaksanakan dengan melakukan

perbandingan terhadap data yang didapatkan.

4. Diskusi Dengan Teman Sejawat

Diskusi merupakan langkah akhir untuk menjamin keabsahan data, peneliti

akan melakukan diskusi dengan teman-teman sejawat, guna memastikan bahwa

data yang diterima benar-benar nyata dan bukan persepsi sepihak dari peneliti atau

informan. Melalui cara tersebut peneliti mengharapkan mendapatkan sumbangan,

saran, masukan yang berharga dan konstruktif dalam meninjau orisinalitas data

yang didapatkan.46

H. Studi Relevan

Berdasarkan penelusuran penulis, terdapat beberapa karya tulis yang hampir

sama dengan peneliti yakni skripsi karya Endah Purnamasari yang berjudul

45

Lexi J. Moleong, Metode Penelitian Kualitatif (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000),

300-332. 46

Tim Penyusun, Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Fakultas Ushuluddin IAIN

STS Jambi, 68.

Page 38: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

25

“Starategi Dakwah Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) Kota Tanggerang

Selatan Dalam Menjalin Ukhuwah Islamiyah”. Karya ini membicarakan tentang

perumusan strategi dakwah BKMT yaitu mengenai sasaran dakwahnya,

pengkajian tujuan, efektifitas dan efesiensi dakwahnya. penerapan strateginya

bertumpu pada program kegiatan dakwah yang sudah disusun dalam bentuk

program-program kegiatan dakwah. dan penilaian strategi dakwah BKMT Kota

Tanggerang Selatan adalah menilai atau mengevaluasi hasil yang telah dicapai,

sumber daya manusia, rapat penilaian pelaksanaan kegiatan, dan memperbaiki

mekanisme kerja.

Skripsi karya M. Khotib Nawawi, yang berjudul “Metode Dakwah H. Umar

Jaya kepada Jamaah Pengajian Ibu-Ibu(Studi Kasus Pada Majelis Taklim Nurul

Falah Dusun Simpang Sari Desa Baru Ranji Lampung Selatan)”47

. Karya ini

membahas tentang metode dakwah apa saja yang digunakan oleh H. Umar Jaya

dan bagaimana H. Umar Jaya menerapkan metode dakwah di Majelis Taklim

Nurul Falah? Metode yang digunakan oleh H. Umar Jaya adalah metode ceramah,

tanya jawab dan metode demontrasi/praktek. Ketiga metode inilah yang sering

kali diterapkan oleh H. Umar Jaya dalam menjalankan aktifitasnya dan

menyampaikan pesan moral kepada jama‟ah. Dan juga dapat menjadi contoh

dimasyarakat luas dengan cara memperaktekan dalam kehidupan sehari-hari.

Selain itu pula, ada ciri khas ceramah beliau yakni dengan tutur kata yang sopan,

halus dan lembut ini yang menjadi daya tarik tersendiri.

Skripsi Siti Masyitoh yang berjudul, “Metode Dakwah Habib Rizieq Bin

Husein Syihab Pada Majlis Ta’lim Al-Ishlah Jakarta Pusat”,48

. Karya ini

membahas tentang metode dakwah yang digunakan oleh Habib Rizieq Bin

Husein Syihab pada Majlis Ta’lim Jami Al-Ishlah yaitu dengan metode bil

Hikmah yang mencakup metode ceramah, metode bil hal dan metode bil qalam.

Cara penyampaian metode ceramah dalam bentuk uraian dan penjelasan secara

47M. Khotib Nawawi, “Metode Dakwah H. Umar Jaya kepada Jamaah Pengajian Ibu-

Ibu(Studi Kasus Pada Majelis Taklim Nurul Falah Dusun Simpang Sari Desa Baru Ranji Lampung

Selatan), Skripsi (Lampung: IAIN Raden Intan Lampung, 2017). 48

Siti Masyitoh, “Metode Dakwah Habib Rizieq Bin Husein Syihab Pada Majlis Ta‟lim Al-

Ishlah Jakarta Pusat”, Skripsi (Jakarta: UIN Syarif Hidayatullah, 2011).

Page 39: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

26

lisan oleh da‟i sedangkan metode bil hal bagian yang terpenting dari metode

ceramah dengan perbuatan-perbuatan yang baik, metode bil qalam adalah

penyampaian dakwah dengan tulisan-tulisan yang dibantu dengan media.

Skripsi Ilhami Rizki yang berjudul, “Peran Majelis Ta’lim Darussalam

dalam Mempererat Hubungan Ukhwah Islamiyah” Karya ini membahas tentang

peran ibu ibu Majelis Ta’lim Darussalam dalam mempererat hubungan Ukhwah

Islamiyah yaitu dengan cara menjauhi sifat Ghibah, Hasud, ado domba, serta

menerapkan pengamalan ibadah dalam nilai sehari-hari.49

Sebagaimana yang terlihat dari studi relevan ini, bahwa dari beberapa kajian

yang disebutkan diatas memiliki kesamaan, yaitu sama-sama meneliti dakwah

dalam Majelis Ta’lim, hanya saja bedanya pada pengangkatan masalah. Penulis

disini membahas tentang Strategi Da‟i Majelis Ta’lim dalam Mengembangkan

Nilai-nilai Keislaman. Karya-karya di atas adalah berbeda dengan karya yang

sedang penulis rampungkan, dari segi pengangkatan masalah yang berbeda dan

melihat adanya perbedaan setting, tentu saja penelitian yang dihasilkan akan

berbeda.

49Ilhami Rizki yang berjudul, “Peran Majelis Ta’lim Darusslam dalam Mempererat

Hubungan Ukhwah Islamiyah”, Skripsi (Jambi: UIN STS, 2018).

Page 40: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

27

BAB II

PROFIL UMUM KELURAHAN PAUH DAN MAJELIS TA’LIM NURUL

YAKIN

A. Sejarah Desa Pauh

Desa Pauh merupakan Desa yang padat dan ramai penduduknya, pada

awalnya Pauh hanyalah sebuah Dusun, melihat banyaknya penduduk serta

banyaknya desa yang berada di Kecamatan Pauh, maka pada tahun 2014

pemerintah daerah Kabupaten Sarolangun mengeluarkan perda nomor 193 yang

merubah status Desa Pauh menjadi Kelurahan Pauh yang terdiri dari 25 RT.

Wawancara dengan Datuk H. Yasin Mantan Kepala Desa Pauh yang

menjabat sebagai tokoh masyarakat dan ketua lembaga adat Desa Pauh Kelurahan

Pauh.

[P]etamo kali yang datang kesiko ko orang daerah Sumatera Selatan situ,

orang Palembang, jadi petamo kalitu dio pakek rakit ilir dari Lubuk Sepuh

(Sarolangun) dio paket rakit mlewat Sarolangun, Ladang Panjang, ahirnyo brenti

di Bungin Tanjung, brenti disitu rakit nyo bikinlah pondok-pondok dsitu langsung

beladang, be umo, disitu ado batang Pauh, lamo kelamo ahirnyo beberapo

orangpun datang, keluargonnyo datang bikin kebun-kebun, ado yang kawin,

banyak keturunan, jadi disebutlah disiko awalnyo Dusun Pauh, ruponyo samo

dengan Pauh Rawas Sumatera Selatan.50

Penduduk Desa Pauh merupakan penduduk yang berbeda-berbeda suku

daerah dan agama, karena pada umumnya ada sebagian dari penduduk tersebut

bukan asli lahir di Desa Pauh melainkan banyak dari mereka orang perantauan

yang telah menetap dan berdomisili di Kelurahan Pauh.

B. Letak Geografis Desa Pauh

Adapun batas lokasi Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh sebagai berikut:

Sebelah utara : Lubuk Kepayang

Sebelah selatan : Danau Serdang

Sebelah timur : Semaran

Sebelah barat : Batu Kucing

50Yasin Tokoh Masyarakat Desa Pauh, Wawancara dengan peneliti 8 April 2018, Desa

Pauh, Catatan Hasil Wawancara.

Page 41: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

28

Tabel 1.: Jumlah Penduduk Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh.51

Desa/Kel

Kk (Kepala

Keluarga)

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Desa Pauh

1150

1803

1784

3587

Tabel 2: Agama/Aliran kepercayaan masyarakat Kelurahan Pauh

Kecamatan Pauh.52

No

Agama

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

1 Islam 1763 1776 3587

2 Kristen 17 7

3 Katholik 3 1

4 Hindu 5 5

5 Budha 2 2

Berdasarkan tabel di atas tingkat kepercayaan atau agama yang di anut oleh

penduduk kelurahan Pauh mayoritas umat muslim yang terdiri dari 1803 laki-laki

dan 1784 perempuan.

51

Dokumentasi, Jumlah Penduduk, 7 April 2018, Desa Pauh. 52

Dokumentasi, Agama Masyarakat, 7 April 2018, Desa Pauh.

Page 42: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

29

C. Sejarah Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh

Majelis Ta’lim Nurul Yakin berada di Jl. Syahrun Bahrun RT 05

Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun. Tempat pengajian yang

dilaksanakan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin yaitu dari rumah ke rumah.

Lingkungan Desa Pauh terdapat rumah-rumah warga yang berdempet-dempet di

tepian sungai Tembesi.

Latar belakang didirikannya Majelis Ta’lim Nurul Yakin awal mulanya ibu-

ibu yang berada di lingkungan Desa Pauh masih banyak yang belum paham dalam

memahami nilai-nilai ajaran agama Islam seperti nilai aqidah, syariah dan

bermuamalah.

Hal ini yang mendorong kaum ibu-ibu yang sudah mempunyai bekal ilmu

agama Islam untuk membuat suatu pengajian yang berada dilingkungan RT 05

guna untuk memberikan pemahaman-pemahaman tentang agama Islam

terkhususnya dalam membina nilai-nilai keislaman yang mencakup nilai Syari‟at,

Aqidah dan Muamalah.

Hasil wawancara mengenai sejarah awal mula Majelis Ta’lim Nurul Yakin

yaitu, menurut penjelasan yang diberikan oleh ibu Solatiah sebagai Ketua Majelis

Ta’lim Nurul Yakin ialah.

[P]ada tahun 2015 Majelis Ta’lim Nurul Yakin ko pengajian biasola ketuonyo

yang pertamo yolah sayo ko, kegiatan pengajian yang setiap jum‟at dilakukan

oleh ibu-ibu di siko yaitu, membaca yasin pembacaan surah Al-Waqi‟ah dan

surah Al-Mulk dan ceramah agamo bae, ketua pengajian beserta anggota

selalu berupaya untuk mengajak ibu-ibu untuk ikut masuk dalam kegiatan

pengajian dari pado dakdo kegiatan, tujuannyo supayo nambah pengalaman

dan nambah ilmu kami dsiko.53

Selanjutnya tahun 2015, mulai dari pembina, ketua dan anggota imam

masjid serta lembaga adat yang lainnya bermusyawarah dan bermufakat untuk

menjadikan pengajian itu bernama Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Nurul artinya

cahaya yakin artinya keyakinan, pembina berharap semoga dengan nama Nurul

Yakin ini semakin bertambahnya keimanan, ketaqwaan, dan bertambah yakin pula

53Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti 8 April 2018,

Desa Pauh, Catatan Hasil Wawancara.

Page 43: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

30

dengan taqdir baik dan buruk. maka pada ketika itu serentak dengan di rubahnya

status pengajian ibu-ibu menjadi Majelis Ta’lim Nurul Yakin yang diketuai oleh

ibu Solatiah.

Saat masa kepemimpinan ibu Solatiah, anggota Majelis Ta’lim Nurul Yakin

mulai ramai serta bertambahnya program-program kegiatan yang dijalankan

diantaranya „‟[L]atihan rabana, belajar membaca Al-Quran, shalawat, membaca

yasin, shalat tasbih.‟‟54

Perkembangan yang dilakukan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin

dalam mengembangkan Nilai-nilai keIslaman semakin baik karena pada tahun

2016 Majelis Ta’lim Nurul Yakin terdaftar di Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh

Kabupaten Sarolangun Jambi untuk menjadi anggota BKMT (Badan Kontak

Majelis Ta’lim).

Terdaftarnya Majelis Ta’lim Nurul Yakin di BKMT Kabupaten Sarolangun

maka seluruh kegiatan yang ada di BKMT mereka ikuti, seperti pengajian antar

Desa yang ada di Kecamatan Pauh, mengikuti perlombaan, menghadiri undangan

seperti sosialisasi, menghadiri acara rutin pemerintah daerah Kabupaten dan

sebagainya.

Adapun maksud dan tujuannya untuk menambah ilmu pengetahuan agama,

menjalin silaturrahmi, mengembangkan semangat jiwa persatuan dan kesatuan di

dalam Majelis Ta’lim maupun antar Majelis Ta’lim serta bertambahnya keimanan

dan ketaqwaan kepada Allah SWT Sehingga ilmu tersebut dapat bermanfaat baik

untuk diri pribadi maupun bermasyarakat.

D. Sarana Dan Prasarana

Sarana dan prasarana mempunyai peranan yang sangat penting dalam suatu

organisasi berguna untuk memperlancar semua proses kegiatan pengajaran dan

pembelajaran karena apabila sarana dan prasarana kurang mendukung maka

penyelenggaraan atau pelaksanaan kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Yakin tidak

berjalan dengan baik. Begitu pula sebaliknya sarana dan prasarana yang

54

Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti 8 April 2018,

Desa Pauh, Catatan Hasil Wawancara.

Page 44: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

31

mendukung akan memudahkan proses belajar dan mengajar disetiap kegiatan

Majelis Ta’lim Nurul Yakin.

Tabel 3: Keadaan dan kondisi sarana dan prasarana Majelis Ta’lim Nurul

Yakin Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh.55

No Jenis Sarana/Prasarana Jumlah Keterangan

1 Al-Quran 15 Buah Baik

2 Surat Yasin 18 Buah Baik

3 Lemari 1 Buah Baik

4 Rehal 5 Buah Baik

5 Rabana 20 Buah Baik

6 Buku Agenda 4 Buah Baik

Sarana dan prasarana yang ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin keseluruhan

dalam keadaan baik dan dapat digunakan untuk kegiatan-kegiatan yang ada di

Majelis Ta’lim Nurul Yakin. Pengurus Majelis Ta’lim Nurul Yakin masih terus

burusaha untuk melengkapi sarana dan prasarana yang masih kurang karena

apabila sarana dan prasarana lengkap maka nantinya akan memudahkan proses

belajar mengajar di Majelis Ta’lim Nurul Yakin.

E. Struktur Majelis Ta’lim Nurul Yakin

Adapun struktur kepengurusan Majelis Ta’lim Nurul Yakin Kelurahan Pauh

Kecamatan Pauh yang terdiri dari ketua, wakil sekretaris bendahara dan anggota

(jamaah) Majelis Ta’lim Nurul Yakin. Berikut adalah susunan atau kerangka

kepengurusan Majelis Ta’lim Nurul Yakin :

55Dokumentasi, Keadaan Sarana Dan Prasarana, Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 8 April 2018,

Desa Pauh.

Page 45: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

32

Tabel 4.: Struktur Majelis Ta’lim Nurul Yakin Kelurahan Pauh Kecamatan

Pauh.56

Table 5: Daftar nama beserta tingkat pendidikan jamaah Majelis Ta’lim

Nurul Yakin Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Jambi.57

56

Dokumentasi, Struktur Organisasi, Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 8 April 2018, Desa Pauh. 57

Dokumentasi, Daftar Nama Jamaah, Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 8 April 2018, Desa

Pauh.

Pembina

Dimyati, S.Ag

Ketua

Solatiah

Bendahara

Fatimah

Wakil

Bu Ida

Anggota/Jama‟ah

Sekretaris

Dewi Sita

Page 46: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

33

No Nama Pendidikan No Nama Pendidikan

1 Solatiah SLTA 24 Hj.Mariyani S.1

2 Dewi Sita SMA 25 Raudah SMP

3 Bu Ida SMA 26 Irdes Suryati SMP

4 Fatimah SMA 27 Wirda SD

5 Sadariah S.Pd S.1 28 Armi Jufri SMA

6 Eni Warti SMP 29 Merayeti SMA

7 Suhaimah SD 30 Emi Amd SD

8 Hj.Yulismar D3 31 Mira SMP

9 Hj.Sarlini S.Pdi S.1 32 Gusfiani S.Pd S.1

10 Hj.Asni MAN 33 Ida Khailani MTS

11 Naseha SD 34 Rek SD

12 Nurhayati SMP 35 Titin SMP

13 Soleha SMP 36 Ismaneti SMP

14 Khoiriyah S.Pd S.1 37 Suhaima SMA

15 Mawar MAN 38 Soibah SMP

16 Nurjannah SMA 39 Hasanah SMA

17 Erniyati S.Pdi S.1 40 Nurlela SMA

18 Nurbaya SMP 41 Lasmi SMA

19 Nusnita S.Pd S.1 42 Desi Agus Amd D3

Page 47: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

34

20 Suwani SD 43 Melly SMP

21 Rosmida SMP 44 Hj.Yati SMA

22 Khodijah SD 45 Bisma SMP

23 Zainidar SMP 46 Siti Zuraida SMP

47 Yati Sofiah

Karmati

SD 51 Sulasmi SD

48 Nuriyah SMA 52 Herniana SMA

49 Rukiah SMP 53 Asmiarti SMP

50 Raiya Gulta SMA 54 Syamsiati SMA

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa jumlah jamaah Majelis

Ta’lim Nurul Yakin berjumlah 54 orang dan mayoritas tamat SMA Dan SMP.58

Tabel 6. Daftar nama tenaga pengajar/Ustadz dan Ustadzah Majelis Ta’lim

Nurul Yakin.59

No

Nama Ustadz/Ustadzah

Tingkat Pendidikan

1 Anshori Ali SMA (Pesantren)

2 Zuhdi S.Ag S.1

3 Idham Kholid S.Pd S.1

4 Hamdan Syakirin SMA

58

Dokumentasi, Daftar Nama Jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 8 April 2018, Desa

Pauh. 59

Dokumentasi, Daftar Nama Jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 8 April 2018, Desa

Pauh.

Page 48: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

35

5 Mardiah. S.Pdi S.1

Ustadz/ustadzah Majelis Ta’lim Nurul Yakin sudah menjadi ustadz tetap

dalam mengajar setiap minggunya namun apabila salah satu ustadz tersebut

berhalangan hadir maka mereka sendiri mencari penggantinya untuk mengajar di

Majelis Ta’lim Nurul Yakin.

F. Kegiatan-Kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Yakin

Keberadaan Majelis Ta’lim Nurul Yakin dalam bermasyarakat dapat

membawa manfaat dan kemaslahatan bagi umat khususnya bagi kaum ibu-ibu

yang ada di lingkungan RT 05 Peran yang diberikan Majelis Ta’lim Nurul Yakin

selama ini dalam membina jiwa dan mental rohaniah kaum ibu-ibu sehingga

sudah sekian banyak diantara mereka yang telah memahami sedikit banyak

tentang ajaran-ajaran agama Islam terutama dalam hal nilai Akhlak, Syari‟at dan

Aqidah.

Kegiatan Pengajian Majelis Ta’lim Nurul Yakin secara garis besar

berlangsung selama satu bulan dan tiap minggunya mengadakan pengajian yang

bertempat dari rumah ke rumah sesuai dengan waktu dan tempat yang telah

disepakatai bersama. Kegiatan berlangsung pada hari juma‟at yang berarti empat

kali dalam satu bulannya, kemudian ada pula kegiatan tambahan di BKMT

(Badan Kontak Majelis Ta’lim) yang berlangsung satu bulan satu kali dan

pengajiannya dilaksanakan di Aula Kecamatan Pauh dan adapula undangan dari

pemerintah Kabupaten Sarolangun sesuai dengan tempat dan waktu yang telah

disesuaikan bersama.60

Kegiatan rutinitas Majelis Ta’lim Nurul Yakin yang selalu berhubungan

dengan masalah agama, keimanan, ketaqwaan dan bermuamalah. Kemudian yang

ditanamkan melalui pengajian secara rutin dan berkelanjutan berguna untuk

menambah ilmu pengetahuan ibu-ibu.

60

Dokumentasi Kegiatan BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim), 10 April 2018, Desa

Pauh.

Page 49: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

36

Ibu Solatiah selaku ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengatakan tentang

kegiatan-kegiatan yang ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin sebagai berikut:

[K]alau kegiatan kami di Majelis Ta’lim ini banyak salah satunyo

mendengar ceramah, shalat tasbih berjamaah, belajar memandikan mayyit serta

mengkafaninya kemudian belajar membaca Al-Quran, membaca surat yasin, Al-

Mulk, Al-Waqiah, membaca shalawat bermain rabana, merayakan hari-hari besar

Islam seperti maulid Nabi, isra‟ mi‟raj, arisan, menjenguk kawan sakit, ngelayat

kerumah orang meninggal itu belum lagi termasuk kegiatan yang di BKMT

(Badan Kontak Majelis Ta’lim).61

Majelis Ta’lim Nurul Yakin juga terdaftar dan masuk menjadi anggota

BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) Kelurahan Pauh Kecamatan Pauh

Saroalngun Jambi. Kegiatan di BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) menjadi

kegiatan tambahan ibu-ibu dalam memperdalam ilmu keagamaan maupun

bermasyarakat karena di BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) terdapat seleruh

Majelis Ta’lim yang ada di kecamatan Pauh disinilah mereka juga dapat

berinteraksi antar Majelis Ta’lim guna untuk mempererat silaturrahmi.

Hal ini ditanggapi oleh ibu ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengenai

kegiatan-kegiatan yang ada di BKMT (Badan Kontak Majelis Ta’lim) Kelurahan

Pauh Kecamatan Pauh Sarolangun jambi:

[M]ajelis Ta’lim Nurul Yakin ini itu sudah masuk kedalam BKMT (Badan

Kontak Majelis Ta’lim) dan sudah tergabung di dalam Kelurahan dan kegiatannya

juga sama seperti di Majelis Ta’lim Nurul Yakin ini, hanya ada tambahan kegiatan

yang tidak ada di Majelis Ta’lim ini seperti belajar pidato, meghadiri acara-acara

hari besar islam dan sosialisasi tentang kesehatan dan ikut perlombaan sholawat,

lomba rebana.62

Melihat dari pernyataan dapat peneliti klasifikasikan bahwa kegiatan

Majelis Ta’lim Nurul Yakin banyak dan beragam yaitu terdiri dari aspek

keagamaan dan sosial. Kegiatan keagamaan yaitu mendengar ceramah agama,

shalat tasbih berjamaah, belajar memandikan mayyit serta mengkafaninya

kemudian belajar membaca Al-Quran, membaca surat yasin, Al-Mulk, Al-

61

Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 16 April 2018.

Kelurahan Pauh, Rekaman Audio. 62

Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 16 April 2018.

Kelurahan Pauh, Rekaman Audio.

Page 50: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

37

Waqiah, membaca shalawat merayakan hari-hari besar Islam seperti maulid Nabi,

isra‟ mi‟raj.

Kegiatan sosial seperti menjenguk kawan sakit, arisan, ngelayat kerumah

orang meninggal, bermain rabana, belajar pidato.63

1. Kegiatan Ceramah Agama

Melalui observasi yang peneliti lihat bahwa ceramah agama dilaksanakan

pada tiap-tiap hari jum‟at yaitu jum‟at pertama, kedua dan ketiga sesudah sahalat

ashar berjama‟ah yang dimulai pada pukul 16:00 WIB diawali dengan pembacaan

umul Quran, kalam ilahi, pembacaan asma‟ul husna yang dilantunkan oleh jamaah

Majelis Ta’lim Nurul Yakin kemudian dilanjutkan dengan penyampaian ceramah

agama yang disampaikan oleh ustadz yang telah didatangkan oleh ibu ketua

Majelis Ta’lim Nurul Yakin.

Ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz biasanya materi yang di

ajarkan untuk jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin yaitu tentang tauhid, fiqih

hadits, tarikh, tasawuf dan tentang hidup bermasyarakat seperti akhlak

bertetangga dan mangajarkan untuk selalu saling silaturrahmi baik kepada kerabat

dekat maupun kerabat jauh serta harus berhubungan baik antara istri dan suami

dalam hubungan berumah tangga.

Ustadz yang berceramah diberikan waktu selama satu jam untuk

memberikan tausiyahnya kepada jamaah dimulainya setelah selesai shalat ashar

yaitu pukul 16-00 WIB sampai jam 17:00 WIB. Setelah ceramah ustadz membuka

sesi tanya jawab bagi ibu-ibu yang mau bertanya atau masih belum paham dengan

apa yang disampaikan oleh ustadz tersebut, materi yang disampaikan selalu

berubah-ubah sesuai dengan situasi dan kondisi yang berlaku ketika itu, namun

manurut wawancara penulis dengan Ustadz setiap berceramah isi yang selalu

dibahas ialah tentang akhlak.

Dapat dipahami bahwa ceramah agama yang disampaikan oleh ustadz

Majelis Ta’lim Nurul Yakin berguna bagi bertambahnya ilmu-ilmu pengetahuan

agama Islam baik itu menjalin hubungan dengan Allah maupun menjalin

hubungan dengan manusia serta luasnya wawasan yang diberikan sehingga

63

Dokumentasi Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 8 April 2018, Desa Pauh.

Page 51: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

38

nantinya dapat diamalkan dengan baik dan selalu istiqamah dalam menjalankan

ibadah kepada Allah SWT.

Sebagaimana dijelaskan oleh ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin tentang

kegiatan ceramah agama dalam menanamkan nilai-nilai agama Islam terhadap

jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh Kelurahan Pauh.

[S]ebenarnyo banyak ibu-ibu disiko yang belum paham tentang ilmu agama

ini seperti bagaimano cara shalat yang benar, kemudian masih banyak ibu-ibu

ini yang belum pandai membaca Al-Quran, nah! disinilah adanya Majelis

Ta’lim ini untuk memberikan ilmu-ilmu pengetahuan agama terhadap mereka

sehingga nanti mereka bisa menjalankan ibadah dengan benar.64

Berdasarkan hasil wawancara tersebut, dapat diketahui bahwa sebagian dari

ibu-ibu yang berada di lingkungan Majelis Ta’lim Nurul Yakin masih belum

mengetahui tentang nilai-nilai ajaran agama Islam dan dalam mempraktekkan cara

ibadah yang benar serta menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari, tentunya

itu semua perlu untuk dipelajari dengan cara selalu mengikuti kegiatan pengajian

yang ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin. Kegiatan yang diterapkan oleh ketua

Majelis Ta’lim supaya ibu-ibu di Desa Pauh Kalurahan Pauh paham ilmu agama

sehingga dapat di aplikasikan dalam kehidupan sehari-hari dan kehidupan

bermasyarakat pada umumnya.

2. Memperingati Hari Besar Islam

Majelis Ta’lim Nurul Yakin memperingati hari besar Islam seperti Isra‟

mi‟raj dan memperingati hari lahirnya Nabi Muhammad SAW yaitu maulid Nabi.

Berguna untuk menumbuhkan rasa cinta pada Nabi Muhammad SAW dan untuk

mengenang kembali perjuangan Nabi Muhammad SAW yang dapat dijadikan

teladan dalam kehidupan sehari-hari.

Berdasarkan hasil dokumentasi yang peneliti lakukan mengenai tentang

kegiatan Majelis Ta'lim Nurul Yakin dalam mengadakan Isra Mi‟raj Nabi

Muhammad SAW yang dilaksanakan pada tanggal 22 April 2018 pukul 16:00

WIB sampai pukul 17:20 dengan penceramah ustadz Anshori Ali jamaah yang

hadir ramai dikarenakan Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengundang seluruh Majelis

64Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 10 April 2018.

Kelurahan Pauh, Rekaman Audio.

Page 52: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

39

Ta’lim yang ada di kelurahan Pauh untuk ikut pengajian ibu-ibu Majelis Ta’lim

yang berada di Masjid Al-kautsar RT 04 Desa Pauh.

Sebelum acara tersebut dimulai ibu-ibu mengawalinya dengan shalawat

sambil menunggu jamaah datang. Kemudian setelah shalat ashar selesai acara

maulid Nabi Muhammad SAW dimulai dengan pembacaan umul Quran, kalam

ilahi, membaca asmaul husna, kata sambutan, ceramah agama dan ditutup dengan

pembacaan doa.65

Kegiatan merayakan hari besar Islam bertempat di Majelis Ta’lim Nurul

Yakin menjadi sarana untuk memperdalam ilmu agama Islam dan mempererat

hubungan akhlakul karimah antar RT maupun antar Majelis Ta’lim yang ada di

Kelurahan Pauh yang ada di lingkungan RT.09, 05, 07, 15, 16 maupun antar

Majelis Ta’lim yang ada di Kelurahan Pauh.

3. Membaca Surah Al-Quran Dan Shalawat

Membaca surah-surah di dalam Al-Quran itu sudah menjadi kewajiban bagi

setiap umat Islam dikarenakan tuntunan ajaran agama yang mewajibkan bagi umat

muslim untuk selalu membaca Al-Quran. Biasanya sebagian umat muslim

membaca surah-surah tertentu dan dalam waktu tertentu pula karena setiap surah

yang ada di dalam Al-Quran mempunyai manfaat-manfaat untuk kebaikan umat

muslim itu sendiri.

Pembacaan surah di dalam Al-Quran yang biasa dibacakan setiap pengajian

di Majelis Ta’lim Nurul Yakin yaitu terdiri dari surah yasin, al-mulk, al-waqiah

kemudian ditambah pula dengan bacaan shalawat yaitu shalawat badar, nariyah

dan sebagainya. Pembacaannya dimulai sebelum shalat ashar biasanya dimulai

pada pukul 14:30 WIB sampai beduk ashar berbunyi.

Selanjutnya setelah membaca shalawat dilanjutkan dengan pembacaan surah

yasin, al-mulk, al-waqiah. Setiap jum‟at satu surah untuk jumat pertama membaca

surah yasin, jumat ke dua membaca surah al-waqiah, jumat ke tiga membaca

surah Al-Mulk dan jumat ke empat membaca surah yasin.

65Dokumentasi, Kegiatan Majelis Ta’lim Nurul Yakin, 16 April 2018 Kelurahan Pauh.

Page 53: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

40

Peneliti melihat bahwa kegiatan membaca surah yasin di rumah peranggota

Majelis Ta’lim Nurul Yakin dapat dikatakan bagus karena hal ini bisa dapat

terjalin hubungan ukhuwah Islamiyah dan dapat terjalin silaturrahmi antar RT.09,

05, 07, 15 dan 16. Hal ini disampaikan pula oleh wakil ketua Majelis Ta’lim

Nurul Yakin yaitu ibu Dewi Sita saat ditanya mengenai pembacaan surah yasin.

[J]adi gini dek kami membaco yasin di rumah-rumah seperti ko, itu untuk

menjalin silaturrahmi antar ibu-ibu yang ada di RT sekitar siko, agar ibu-ibu

ini yang tidak ikut Majelis Ta’lim ini tau dan mau ikut bahwa selain aspek

keagamaan kami kuat juga aspek sosial itu juga sangat penting bagi kita,

karena hidup kita inikan bermasyarakat jadi kalau butuh apa-apa nantikan

mintak tolong sama kawan-kawan itulah pentingnya masuk Majelis Ta’lim

ini.66

Dapat dipahami bahwa selain dari aspek keagamaan yang dilaksanakan oleh

ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin juga aspek sosial merupakan hal yang penting

bagi ibu-ibu Majelis Ta’lim ini, dikarenakan hal tersebut berguna nantinya untuk

menarik perhatian atau mengajak minat ibu-ibu yang belum ikut ke pengajian agar

yang kedepannya bisa ikut bergabung di dalam pengajian Majelis Ta’lim Nurul

Yakin.

4. Belajar Membaca Al-Quran Dan Mengurus Mayyit

Belajar dan mengajarkan Al-Quran merupakan kewajiban yang harus

dilakukan bersama-sama karena bagi umat Islam sudah menjadi kewajiban untuk

membacanya serta mengamalkannya, terampil dalam membaca Al-Quran

nantinya akan menjadi kemampuan paling dasar yang harus dikuasai oleh umat

Islam. Begitu pula dengan mengurus orang yang telah meninggal hal ini menjadi

fardu kifayah bagi umat Islam, apabila ada salah satu dari suatu desa tersebut

tidak ada yang bisa mengurus mayyit maka berdosalah semua orang satu desa

tersebut.

Majelis Ta’lim Nurul Yakin mempunyai kegiatan belajar membaca Al-

Quran dan mengurus mayyit namun adanya kegiatan tersebut dikarenakan untuk

mengisi kekosongan waktu saja dalam artian apabila pada hari jumat tersebut

66Dewi Sita Wakil ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 10 April

2018 Kelurahan Pauh, Catatan Hasil Wawancara.

Page 54: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

41

berhalangan ustadz untuk mengisi tausiyah dan penggatinya juga tidak ada, maka

untuk mengisi waktu tersebut ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin belajar

membaca Al-Quran dan mengurus mayyit.

Belajar membaca Al-Quran dan mengurus mayyit mulai dari memandikan

sampai mengkafani mayyit diajarkan oleh ibu Khoiriyyah S.Pd dan anggota yang

lain yang memang pintar di bidang tersebut. Dalam proses belajar membaca Al-

Qur‟an jamaah disuruh untuk memfasihkan bacaan, memperlancar bacaan,

mengenal hukum-hukum tajwid serta mengulang kembali bacaan huruf hijaiyah

dikarenakan tingkat kepintaran jamaah dalam membaca Al-Quran berbeda-beda.

Belajar mengurus mayyit dipraktekkan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul

Yakin dengan kesediaan dari anggota Majelis Ta’lim itu sendiri, kemudian

diajarkanlah secara bertahap. Pertama belajar mengenal bahan-bahan yang nanti

akan dimasukkan kedalam air, selanjutnya belajar memandikan dan

membersihkan ke seluruh tubuh mayyit beserta membaca doa. Kedua belajar

membuat baju kurung, tali untuk pengikatnya serta kerudungnya mayyit.

Sebagaimana dikatakan oleh ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin sebagai

berikut:

“Belajar mengurus mayyit ini sangat penting karena kondisi ibu-ibu disini

masih sedikit dalam memahami cara mengurus mayyit, jadi inilah peran kami

disini kalau ada teman kami yang meninggal maupun kaum perempuan yang

ada di RT ini, kami lah yang dari Majelis Ta’lim ini untuk membantu

memandikan sampai mengkafaninya.”67

Dapat dipahami bahwa belajar membaca Al-Quran dan mengurus mayyit

sangat perlu dipelajari oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin mengingat

kondisi minimnya dari pihak perempuan yang kurang memahami dalam mengurus

mayyit oleh karena itu Majelis Ta’lim Nurul Yakin ini menjadi wadah dalam

memahami maupun mempraktekkan tata cara mengurus mayyit sehingga nantinya

membuat bertambahnya kaum perempuan yang bisa dan memahami dalam

mempraktekkan mengurus mayyit.

67

Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 16 April 2018.

Kelurahan Pauh. Rekaman Audio.

Page 55: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

42

5. Mengunjungi Orang Sakit/Ta’ziyah

Mengunjungi orang yang sakit dan ta‟ziyah merupakan perbuatan yang

mulia disisi Allah selain mendapatkan pahala juga dapat mengingatkan orang-

orang untuk ingat kepada kematian. Majelis Ta’lim Nurul Yakin menjenguk

teman-temannya yang sedang sakit kemudian mereka mengumpulkan uang untuk

membeli buah tangan serta membantu keringanan biaya rumah sakit

Dana yang nantinya akan diberikan untuk menjenguk orang yang sakit

dikumpulkan ke bendahara yaitu ibu Fatimah sebagai bendahara Majelis Ta’lim

Nurul Yakin. Setelah dana itu terkumpul perwakilan dari Majelis Ta’lim pergi

menjenguk teman yang sedang sakit dan memberikan motivasi serta uang yang

telah dikumpulkan tersebut.

Adapun apabila ada teman yang meninggal atau anggota keluarganya

meninggal maupun masyarakat yang ada di lingkungan Majelis Ta’lim Nurul

Yakin, maka Majelis Ta’lim pergi ta‟ziyah ke rumahnya untuk membantu

mengurus mayyit dengan syarat mayyit tersebut perempuan serta memberikan

bantuan yang telah dikumpulkan perbulannya.

Saat ditanya apakah ada dana bantuan dari Majelis Ta’lim Nurul Yakin

untuk menjenguk orang yang sakit atau meninggal? Maka jawaban dari ibu

Fatimah sebagai bendahara Majelis Ta’lim Nurul Yakin sebagai berikut:

[D]ana dari Majelis Ta’lim ada untuk bantuan seperti ini kami disini

mengumpulkan uang perminggu 5000 satu orang kalau mau lebih juga tidak

apa-apa namun kalau ada yang meninggal biasanya ada dana spontan yang

bukan dana dari 5000 tadi tapi ada sukarela diantara kami untuk bayar lebih

dari 5000.68

Melihat pernyataan di atas bahwa dana wajib iuran Majelis Ta’lim Nurul

Yakin sebesar 5000 perminggu namun apabila ada diantara teman atau keluarga

mereka yang meninggal maka dana tersebut bisa ditambah dengan iuran kembali

dan itu seiklasnya yang di berikan oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin.

68Fatimah, Bendahara Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 13 April

2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara.

Page 56: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

42

BAB III

STRATEGI DAN KENDALA DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-

NILAI KEISLAMAN

A. Strategi Da’i Dalam Menyampaikan Nilai-nilai KeIslaman

1. Strategi dan Struktur Dakwah

Struktur organisasi dakwah adalah sarana untuk menolong para manajer

dakwah dalam mencapai sasaran, karena sasaran dakwah itu dirumuskan dari

strategi organisasi. Tegasnya struktur organisasi dakwah harus mengikuti strategi

dakwah.

Strategi dan struktur dalam organisasi dakwah difokuskan pada unsur-unsur

sebagai berikut:

Inovasi pelaku dakwah yang akan mencerminkan usaha organisasi untuk

mengejar inovasi menghadapi mad‟u.

Minimalisasi biaya untuk mencerminkan usaha organisasi untuk

melakukan pengendalian biaya sacara ketat dalam aktivitas dakwah.

Dalam menentukan desain strategi dan struktur dakwah, maka para manajer

dakwah harus jeli dalam melihat kondisi mad‟u, sehingga aktivitas dakwah akan

lebih mantap, efesien, serta mampu melakukan kendali-kendali ketat yang ada

dalam segala aktivitas dakwah.

Adapun faktor yang mempengaruhi strategi dan struktur organisasi dakwah

dalam pengorganisasiannya adalah:69

A. Takaran dan Struktur

Besar kecilnya organisasi dakwah akan memengaruhi strukturnya. Organisasi

yang besar anggota didalamnya akan lebih cendrung memiliki lebih banyak

spesialisasi, departmentalisasi, peraturan, dan tatanan di banding organisasi yang

skopnya kecil. Disamping itu tambahan wilayah dakwahnya semakin luas dan

kompleks.70

69Muhammad Munir dan Wahyu Ilaihi, Manajemen Dakwah,( Jakarta, Kencana, 2006) 134.

70Ibid., 135.

Page 57: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

43

B. Teknologi dan Struktur

Dakwah era modern bukan hanya sebatas dakwah bil-lisan saja, tapi juga

harus menggunakan suatu bentuk teknologi untuk mengimbangi kemajuan yang

terjadi dimasyarakat. Hal ini dimaksudkan agara sarana dakwah dapat tercapai,

maka organisasi dakwah harus mampu memberdayai peralatan, bahan-bahan,

pengetahuan, atau para da‟i yang profesional yang kemudian diformalisasikan

dalam bentuk kegiatan dakwah. Struktur organisasi dakwah akan menyesuaikan

diri dengan perubahan teknologi yang berkembang dalam masyarakat, karena arus

globalisasi informasi dan teknologi akan membawa dampak yang sangat

signifikan terhadap komunikasi, aktivitas, dan desain dakwah.

C. Ketidakpastian Lingkungan

Pada tataran aplikasi, seringkali organisasi dakwah akan menghadapi

kondisi ketidakpastian lingkungan. Oleh karenanya salah satu cara untuk

mengantisipasi kondisi tersebut adalah melalui penyesuaian dalam struktur.

Disamping adanya faktor eksternal, ketidakpastian lingkungan juga faktor

internal, penataan struktural yang tepat, misalnya semakin rendah sumber daya

da‟i di satu sisi dna semakin kompleks problem yang terjadi dalam mad‟u, di sisi

lain maka akan semakin besar tuntutan fleksibilitas yang ditawarkan oleh desain

organisasi.

Namun pada kondisi lingkungan yang stabil dan sederhana dengan sumber

daya yang melimpah, maka desain-desain mekanistik cenderung menjadi lebih

efektif. Kemajuan teknologi juga memungkinkan para manajer dakwah utuk

mengorganisasikan tugas organisasi dengan cara-cara baru yang lebih efesien dan

efektif. Ada beberapa hal yang harus dicermati di mana telah memengaruhi cara

kerja dakwah, diantaranya adalah pengaruhnya terhadap cara dan mekanisme

informasi yang disampaikan dalam organisasi-organisasi dakwah serta

pengaruhnya terhadap cara organisasi dibangun.71

2. pergerakan dakwah

Pergerakan dakwah merupaakan inti dari manajemen dakwah, karena

dalam roses ini semua aktivitas dakwah dilaksanakan. Dalam pergerakan dakwah

71Ibid., 135

Page 58: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

44

ini, pimpinan menggerakkan semua elemen organisasi, untuk melakukan semua

aktivitas-aktivitras dakwah yang telah direncakan, dan dari sinilah aksi semua

rencana dakwah akan terealisir, di mana fungsi manajemen akan bersentuhan

secara langsung dengan pelaku dakwah. Selanjuttnya dari sini juga proses

perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian, atau penilaian akan berfungsi

sacara efektif.

Adapun pengertian pergerakan dakwah adalah seluruh proses pemberian

motivasi kerja kepada para bawahan sedemikian rupa, sehingga mampu bekerja

dengan ikhlas demi tercapainya tujuan organisasi dengan efektif dan efesien.

Agar fungsi dari pergerakan dakwah-dakwah ini dapat berjalan secara

optimal, maka harus menggunakan teknik-teknik tertentu meliputi:

1. Memberikan penjelasan secara kompeherensif kepada seluruh elemen dakwah

yang ada dalam organisasi dakwah.

2. Usahakan agar setiap pelaku dakwah menyadari, memahami, dan menerima baik

tujuan yang telah diterapkan.

3. Setiap pelaku dakwah mengerti struktur organisasi yang di bentuk.

4. Memperlakukan secara baik bawahan dan memberikan penghargaan diiringi

dengan bimbingan dan petunjuk untuk semua anggotanya.

Untuk itu peranan pemimpin dakwah akan sangat menentukan warna dari

kegiatan-kegiatan tersebut. Karena pemimpin dakwah harus mampu memberikan

sebuah motivasi, bimbingan, serta menciptakan sebuah iklim untuk membentuk

sebuah kepercayaan diri yang pada ahirnya dapat mengoptimalkan semua

anggotanya. 72

B. Penerapan Strategi Dakwah

Dalam mencapai tujuan yang ditetapkan, strategi dakwah akan berjalan

dan berhasil bila ada keterkaitan antara komunikator dan komunikan terhadap

pesan yang disampaikan. Dalam hal ini, pembinaan sangatlah diperlukan untuk

membangun serta menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk memperoleh hasil

72Ibid., 140.

Page 59: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

45

yang baik. Sehingga meningkatkan kemampuan manusia yang optimal dan pribadi

yang mandiri.

Menurut Zakiah Daradjat, dalam mencapai tujuan dari dakwah yang telah

ditetapkan diperlukan adanya unsur-unsur tersebut yaitu73

:

1. Materi

Dalam hal ini, Da‟i di Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh memberikan

materi dalam pendalaman agama yaitu ceramah agama, beserta hafalan-hafalan

surah pendek yang ditentukan. Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin menentukan

materi dan surat-surat yang akan dihafalkan kepada ibu-ibu di Desa Pauh, seperti

juz‟amma, serta surat-surat panjang seperti seperti surat Al-Mulk, surat Al-

Waqi‟ah, surat Yasin, surat as-Sajadah. setelah itu ibu-ibu membaca bersama dan

mulai menghafal dengan masing-masing surat yang ditentukan dan

mempraktekkan dalam pertemuan satu minggu satu kali.

Pada dasarnya materi dakwah yang disampaikan para da‟i tergantung

dengan situasi dan kondisi yang terjadi, sehingga sebagai masyarakat awam ibu-

ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin harus memahami hal-hal yang berkaitan dengan

masalah Hablumminannas dan HablumminanaAllah. Hal ini dilakukan agar

terwujudnya suatu perubahan kepada ibu-ibu tersebut ke arah yang lebih baik lagi.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh ketua Da‟i Majelis Ta’lim Desa Pauh,

ustadz Drs. M. Zuhdi:

[T]ujuannyo yang pasti untuk agar mereka (ibu-ibu) benar dan betul dalam cara

beribadahnyo, kareno ado yang tau tetapi tidak mengerti dan benar. Intinyo agar

mereka biso melakukan ibadah dengan baik dan benar.74

Dengan diberikannya materi-materi yang berbeda para ibu-ibu Majelis

Ta’lim bisa lebih mengerti dan bisa menerapkan apa yang telah disampaikan oleh

da‟i tersebut, tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa agar

benar-benar menjadi hamba seorang hamba Allah dengan kualitas ilmu

pengetahuan yang mumpuni.

73Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama Dalam Pendidikan Mental (Jakarta: Bulan Bintang,

1975), 38. 74Ustadz Zuhdi Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 18 April

2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara.

Page 60: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

46

2. Da‟i/Ustadz

Da‟i adalah seorang yang menyampaikan pesan kebaikan dan

mengajak semua orang untuk berbuat baik, semua orang bisa berdakwah,

akan tetapi seorang da‟i harus memiliki syarat-syarat tertentu75

:

a. Berilmu

b. Bertaqwa kepada Allah SWT

c. Memiliki sifat atau kepribadian yang baik

d. Memiliki kemampuan bermasyarakat

e. Berwibawa

Dalam hal ini, Da‟i di Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh sangat

memiliki kriteria dan syarat tersebut, bahkan sebagian da‟i di Desa Pauh termasuk

kedalam MUI ( Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Sarolangun.

3. Metode dakwah

Metode dakwah yaitu cara-cara penyampaian dakwah, baik individu,

kelompok, maupun masyarakat luas agar pesan-pesan dakwah tersebut diterima.

Metode dakwah hendaklah menggunakan metode yang tepat dan sesuai dengan

situasi dan kondisi mad‟u sebagai penerima pesan-pesan dakwah76

.

Metode juga dapat diartikan sebagai cara untuk mendekati masalah

sehingga memperoleh hasil yang memuaskan, dengan kata lain metode adalah

suatu proses untuk mencapai suatu tujuan. Dalam hal ini Da‟i Majelis Talim Desa

Pauh memiliki metode yang berbeda dengan penguasaan materi yang berbeda

pula, ada seorang da‟i yang Bassic nya pesantren tapi tidak kuliah ada juga yang

alumni pesantren namun berhasil menyelesaikan S1, Hal ini diungkapkan oleh

Bapak Dimyati S, Ag selaku pembina Majelis Ta’lim Desa Pauh:

[D]a‟i kami disiko alhamdulillah Insyaallah berilmu galo, terus orangnyo

dipandang masyarakat, ibaratnyo tokoh masyarakatlah, jadi apopun yang

disampaikannyo masyarakat tunduk dan segan, terutamo lagi kalu masalah

pengajian Majelis Ta’lim hari jum‟at, jadwalnyo sudah diatur sesuai

dengan kesepakatan bersamo, kalu masalah isi ceramahnyo itu tergantung

dengan da‟i itulah, tapi kami dari Pembina disiko yang kami tekankan nian

itu masalah sholat, puaso, caro bayar puaso, caro bayar fidyah, caro hidup

75Zakiah Daradjat, Pendidikan Agama Dalam Pendidikan Mental (Jakarta: Bulan Bintang,

1975), 39. 76

Munir Samsul Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: 2009), 13.

Page 61: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

47

bersosial, intinyo yang menyangkut masalah nilai-nilai muamalah, syari‟at

dan tauhid.77

Dari keterangan diatas dapat penulis analisa bahwa seorang Da‟i di

Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh sudah mendapatkan sertifikasi dari

pembina, itu artinya apapun yang disampaikan oleh seorang da‟i itu sudah

mendapatkan izin dari pembina dan sudah dimusyawarahkan bersama, seorang

da‟i harus memiliki sifat wibawa yang tinggi, sehingga para mad‟u tunduk

terhadap da‟i tersebut, materi yang disampaikan haruslah dengan cara yang baik

dan mengajak kebaikan sehingga ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh

dapat mengambil pelajaran atas apa yang disampaikan oleh seorang Da‟i.

Setiap da‟i atau mubaligh tentu mempunyai strategi masing-masing dalam

menyelesaikan misi dakwah, ada seorang da‟i yang menyampaikan pesan

dakwahnya dengan halus, santun, serta dengan lemah lembut, ada seorang da‟i

mempunyai strategi dakwah dengan keras dan tegas, ada seorang da‟i yang

mempunyai strategi dakwah yang menghibur namun memberikan kesan dalam

berdakwahnya, semua para da‟i tentu mempunyai strategi jitu dalam keberhasilan

dakwahnya.

Peneliti bertanya dengan salah satu anggota Ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul

Yakin yaitu Bu Ida mengenai tentang strategi yang diterapkan oleh da‟i dalam

berdakwah.

[J]adi penceramah disiko setiap Jum‟at tukar tukar terus, isi ceramahnyo

jugo elok, kadang masalah sedekah kadang masalah sholat, jadi dikit dikit kami

paham jugo, kalau ado yang lupo kami betanyo.78

Hasil wawancara diatas menerangkan bahwa, berdasarkan yang disampaikan

informan bahwasanya da‟i di Majelis Ta’lim Nurul Yakin menerapkan tema yang

berbeda beda setiap minggunya dengan harapan agar ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul

Yakin tidak menjadi bosan dan itu merupakan strategi dari da‟i yang berceramah

77Dimyati Pembina Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 13 April

2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara. 78

Bu Ida, Anggota Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 13 April

2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara.

Page 62: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

48

di Majelis Ta’lim Nurul Yakin. Yang kemudian banyak manfaat yang akan

didapat oleh ibu-ibu Majelis Ta’lim di Rt 15, apabila mereka mau ikut masuk di

dalam pengajian Majelis Ta’lim Nurul Yakin, terlebih bagi anggota yang selalu

konsisten dalam mengikuti kegiatan pengajian di Majelis Ta’lim Nurul Yakin

karena manfaat yang diberikan akan membuat jiwa ibu-ibu tersebut menjadi

tentram dan damai karena selalu mamantapkan dan menjadikan iman sebagai

landasan dan pondasi untuk menjaga segala apa-apa yang diperbuat, karena

mereka yakin dan percaya bahwa semua amal perbuatan baik dan buruk akan di

minta pertanggung jawaban kelak dihadapan Allah SWT.

Melihat dari hasil wawancara tersebut dapat peneliti paparkan, karena setiap

da‟i memiliki pengalaman masing-masing dalam perjalanan dakwahnya, materi

tentang sholat umpamanya setiap da‟i pasti memiliki materi yang berbeda-beda

sesuai dengan pola pikir seorang da‟i itu sendiri, materi sudah disampaikan

tinggal mad‟u nya saja yang harus memahami apa yang di sampaikan inti dari

strategi da‟i tersebut.

B. Kendala Da’i Dalam Menyampaikan Pesan Dakwah Di Majelis Ta’lim

Nurul Yakin

Strategi dakwah yang dilakukan oleh Majelis Ta’lim sangat membantu

dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman, tanpa menoleh perkembangan

teknologi yang sangat pesat, maka eksistensi dakwah Majelis Ta’lim sangat

familiar terutama pada golongan Ibu-ibu di Desa Pauh, mereka tak terpengaruh

dengan teknologi yang ada, maka dakwah Majelis Ta’lim yang akan menambah

wawasan mereka dalam hal keimanan, sosial, sejarah serta memahami lebih

tentang Al-Qur‟an dan As-Sunnah sehingga dapat mempengaruhi pola pikir

mereka, dakwah Majelis Ta’lim sangat membantu mereka dalam mencapai

kehidupan yang bermartabat, mulia, dan menambah ilmu.79

Menurut Ustadz Idham Kholid tentang kendala Da‟i di Majelis Ta’lim Nurul

Yakin Desa Pauh Sebagai berikut:

[A]dopun kendala kami dari para da‟i yang pertamo itu dari pado

masyarakat itu sendiri, kareno setiap minggu orangnyo dari itu kaitu bae, kito

79Munir Samsul Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: 2009),14.

Page 63: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

49

sudah maksimal menyampaikan apo yang kito biso, tapi yang kami harapkan

supayo kito (Majelis Ta’lim) ko lebih maju lagi kedepannyo, bahkan kalu perlu

kito undang da‟i dari luar setiap minggunyo, karno kito sudah lamo vakum, nah

harapan kami supayo lebih maju lagi kedepannyo dan semoga jamaahnyo lebih

rame lagi.80

Dalam prakteknya, proses pengajaran keislaman di Majelis Ta’lim sangat

fleksibel, bersifat terbuka serta tidak terikat oleh suatu kondisi tempat dan waktu.

Tempatnya bisa dilakukan di rumah, masjid / musolla, gedung, aula, lapangan,

dan sebagainya. Demikian juga dengan waktu penyelenggaraanya: bisa pagi,

siang, sore maupun malam hari. Fleksibelitas inilah yang membuat Majelis Ta’lim

mampu bertahan sebagai lembaga pendidikan yang paling kuat dan melekat dekat

dengan dinamika masyarakat hingga saat ini. Majelis Ta’lim juga merupakan

wahana interaksi dan komunikasi antara masyarakat awam dengan para muallim

(guru), dengan para ulama dan umara‟ serta antara sesama jamaah Majelis Ta’lim

itu sendiri. Mempersatukan kebutuhan sosial dalam situasi dan kondisi

kepentingan dan hajat untuk bersama-sama mengikuti kegiatan pengajian yang

diselenggarakan di Majelis Ta’lim.

Begitupun, meski keberadaan Majelis Ta’lim mempunyai keunggulan-

keunggulan sebagai sarana dakwah dan pembinaan sumber daya umat, diakui

masih memerlukan sejumlah strategi pemikiran serta pembinaan serius dan

komprehensif yang tidak hanya berorientasi pada sisi organisasi atau lembaga,

namun juga mengarah pada totalitas Majelis Ta’lim.81

Pembinaan terhadap

Majelis Ta’lim dimaksudkan untuk memaksimalkan peran dan fungsi demi

sempurnanya pola-pola pelaksanaan dakwah yang dilakukan lembaga yang

bernama Majelis Ta’lim di Desa Pauh.

Dakwah tidak lepas dari kendala, dalam menyampaikan misi dakwah tentu

tidak seperti membalikkan telapak tangan, akan ada halangan dan rintangan yang

selalu menerpa kapan saja dan dimana saja, karena tugas dakwah ini ini adalah

tugas para Anbiya‟ terdahulu berat dan sangat memberatkan terlebih lagi jika

80Ustadz Idham Kholid Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 13

April 2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara. 81

Tutty Alawiyah, Strategi Dakwah Dilingkungan Majelis Taklim: (Bandung: Mizan, 1997

cet 1), 81.

Page 64: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

50

melihat perjuangan baginda sang pemimpin alam Nabi Muhammad SAW beliau

berjujuran darah bermandikan darah disekujur tubuhnya beliau rela berjaga

dimalam hari, musim panas kepanasan musim hujan kedinginan demi

menegakkan kalimat tauhid Laa Ilaa Ha Illallah.

Majelis Ta’lim sebagai wadah untuk mempererat hubungan ukhwah

islamiyah, disamping itu Majelis Ta’lim sebagai wadah ilmu pengetahuan serta

mempererat hubungan silaturrahim antar jamaah. Dikarenakan kesibukan masing-

masing maka ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh sedikit yang

menghadiri pengajian rutin.

Dalam Kamus besar bahasa indonesia “Kendala” adalah “Halangan” atau

rintangan dengan kata lain kendala adalah rintangan atau halangan untuk

mencapai suatu proses. Dalam proses berdakwah seorang da‟i tentu memiliki

kendala masing-masing dalam misi dakwahnya, sesuai dengan situasi dan kondisi

pada saat itu.

Islam adalah agama rahmatan lil aalaminn yang menjadikan manusia

sebagai insan yang berguna untuk nusa dan bangsa, islam mengajarkan pribadi

taat beragama, rukun bertetangga, saling menghormati, menghargai, serta

menyayangi satu sama lain, islam adalah pedoman bagi setiap insan, yang

mengajarkan tata sopan santun, ber etika, berbuat baik kepada sesama makhluk,

serta berlaku sopan dengan siapapun, untuk itulah tugas seorang da‟i dalam misi

dakwahnya agar dapat membawa mereka kejalan yang baik dan benar menurut

agama syariat islam, agar tercapainya insan yang bermartabat, berakhlakul

karimah, serta berguna bagi sesama ummat terutama dalam menyampaikan nilai-

nilai keislaman.

A. Permasalahan yang timbul dari sisi seorang da’i

1. Terjadinya penyempitan makna dakwah oleh para da‟i. Dakwah saat ini

sering terkesan dimaknai sebatas pada ceramah-ceramah di masjid, Majelis

Ta’lim, dan pengajian-pengajian. Seperti yang kita ketahui bersama bahwa

dakwah bisa dilakukan siapa saja, kapan saja, dimana saja oleh siapa saja,

kegiatan dakwah tidak hanya terfokus dari masjid ke masjid, mushola saja, bahwa

kegiatan dakwah bisa dilakukan dimanapun dan kapanpun. Meskipun tidak dapat

Page 65: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

51

dipungkiri bahwa metode lisan merupakan salah satu metode dakwah namun

hendaknya para da‟i tidak menjadikan dakwah dengan metode ceramah sebagai

hal yang esensi dalam dakwah.82

Pada kesempatan ini penulis ingin memaparkan hasil wawancara dengan

seorang da‟i di Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh Kecamatan Pauh dalam

menyampaikan misi dakwahnya, hal ini di ungkapkan oleh Ustadz Idham Kholid

S, Pd:

[J]adi jadwal kami ngaji disiko (Majelis Ta’lim) itu seminggu sekali,

harinyo beda beda galo, di Rt 07 itu Hari Kamis, di Rt 10 hari sabtu, di Rt 15 hari

Jum‟at. jadi jadwalnyo ngapo dak srempak kareno kami da‟i ko banyak jadwal di

Rt lain, bahkan ado yang keluar dusun kito ko, jadi supayo dio enak pokus dengan

gawe nyo yoo kito aturlah jadwal yang dak mengganggu kegiatan dio supayo dio

pokus sekok sekok, naa adopun kendalanyo yo palingan kami lemahnyo

penyarapan IQ ibuk-ibuk disiko, karno umurnyo lah tuo tuo rato rato diatas 50

lebih galonyo.83

Dari wawancara diatas dapat dipahami bahwa karena terbatasnya da‟i yang

ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh mengingat Kelurahan Pauh

memilki sebanyak 15 Rt, dan karena terbatasnya da‟i yang ada maka kegiatan

Majelis Ta’lim sedikit terhambat dengan kurangnya da‟i yang ada di Desa Pauh,

bahkan dalam satu bulan satu kali ibu-ibu pengajian mengundang da‟i dari luar

wilayah, tujuannya agar menambah wawasan dan pengalaman serta mendapatkan

ilmu baru dalam kehidupan bermasyarakat. Kemudian karena terbatasnya pola

pikir yang berbeda serta lemahnya IQ mad‟u, sehingga para da‟i selalu

mengulang-ulangi kajian lama agar supaya dapat melekat didalam sanubari ibu-

ibu Majelis Ta’lim Desa Pauh dalam hal menambah seputar khazanah Islam.

Bahkan akhir-akhir ini masyarakat Indonesia sudah mulai bosan dengan

ceramah-ceramah Kalaupun ada yang mengikuti hanya sebatas gengsi atau

mencari sisi lain yang menarik dari ceramah sang da‟i seperti sang dai‟ yang suka

membuat lelucon, alhasil ketika ditanya kepada masyarakat tentang apa yang

82Ibid., 81.

83Ustadz Idham Kholid Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 13

April 2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara.

Page 66: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

52

mereka dapatkan dalam ceramah tersebut mereka hanya menjawab “Uztadznya

pelawak, lucu, dan menarik” namun esensi dakwah tidak lagi sampai kepada

masyarakat tersebut. Padahal sebenarnya masyarakat di Indonesia saat ini

membutuhkan dakwah dengan metode Bil Hal, mereka saat ini kehilangan figure

Qudwah, Figure uswah yang akan mereka jadikan pedoman dan tauladan dalam

hidup.

Pada kesempatan ini peneliti memaparkan apa yang disampaikan oleh

ketua Da‟i Majelis Ta’lim Desa Pauh Ustadz Drs. Zuhdi :

[J]adi, kalu untuk permasalahan dari para da‟i itu kalu menurut sayo tergantung

dengan pribadi da‟i itu masing-masing, kadang masalah keluargo dak perlu

disampaikan, karno itu menyangkut privasi seorang da‟i itu, tapi kadang kami

sering jugo curhat dengan ibu-ibu dsiko untuk mencari solusi dari masalah itu

sambil bebagi pengalaman dengan jamaah, kalu responnyo tergantung jamaah

itulah ado yang menanggap positif dan negatif, ado yang memberi solusi dan

sebaliknyo.84

Dapat dipahami bahwa masalah yang timbul dalam diri seorang da‟i itu

tergantung bagaimana da‟i tersebut menyikapi masalahnya dengan bijak, sehingga

para mad‟u dapat berkonsentrasi penuh mendengarkan ceramah yang disampaikan

myang disampaikan oleh para da‟i, selain itu manajemen dakwah haruslah selaras

dengan apa yang terjadi ketika itu.

Kunci keberhasilan juru dakwah sebenarnya terletak pada juru dakwah

atau da‟i sebagai subjek dakwah itu sendiri. Dalam hal ini Rasulullah SAW telah

mencontohkan keberhasilan dakwahnya dalam mengembangkan ajaran islam

yang seharusnya menjadi teladan bagi para da‟i. Adapun sikap para da‟i haruslah

ilmiah dan alamiyah dalam berbagai permasalahan. Ilmiah berarti harus

berdasarkan ilmu Al-qu‟an dan Sunnah (Hadist) dengan pemahaman

komprehensif dan sama sekali tidak berdasarkan hawa nafsu kemarahan atau

kecintaan. Sedangkan amaliyah berarti sikap pengamalan ilmu Qur‟an dan Sunnah

dengan diikhlaskan semata-mata karena Allah bukan untuk kepentingan materi

dan pribadi serta pelampiasan hawa nafsu.85

84Ustadz Zuhdi ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 13 April

2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara. 85

Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah : kriteria juru dakwah ( Jakarta: Amzah,2009), 87.

Page 67: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

53

Pada dasarnya seorang juru dakwah hendaklah memiliki kemampuan

kompeherensif di dalam masalah-masalah agama islam, di samping sekaligus

mengamalkannya. Sehingga dengan demikian, kunci sukses seorang da‟i terletak

pada kesungguhan dan keikhlasan dalam menyampaikan ajaran-ajaran Islam.

2. Lemahnya kualitas ilmu yang dimiliki para da‟i. Hal ini berdampak pada

menurunnya profesionalisme sang Da‟i. Contohnya banyak kita lihat di Indonesia

bagaimana materi yang disampaikan hanya bersifat pengulangan sehingga para

objek dakwah mudah bosan. selain itu, dakwah yang disampaikan sering tidak

tepat sasaran karena metode yang dipakai sang da‟i tidak sesuai dengan kondisi

objek dakwahnya. Ditambah lagi sang da‟i tidak memiliki keilmuan yang cukup

terutama dalam bidang Fiqh dakwah sehingga sering mengecewakan objek

dakwah.

Kekurangan ilmu yang dimiliki da‟i hari ini juga banyak menimbulkan

masalah tersendiri dalam bidang dakwah. Sering kali terjadi kegoncangan pada

umat diakibatkan keraguan yang ditimbulkan oleh para da‟i dalam menetapkan

sebuah hukum. Keraguan ini akan berlanjut pada ketidak percayaan terhadap sang

da‟i itu sendiri. Hal ini tentunya berdampak negatif terhadap tatanan umat yang

ada. Contoh lain, adalah seringnya para da‟i terlalu memaksakan sebuah hukum

namun tanpa alternative sehingga tak jarang sikap ini mengurangi tingkat

kepercayaan masyarakat kepada da‟i tersebut malah masyarakat bisa menjadi

apatis kepadanya.

3. Manajemen dakwah yang dilakukan oleh para da‟i masih bersifat

konvensional, yang hanya terbatas pada ceramah dan kuliah agama. Kurangnya

pengetahuan da‟i tentang ilmu dakwah ditambah lagi dengan kurang nya

pengetahuan tentang manajemen dakwah yang efektif dan efisien membuat

dakwah sering hanya bergaung dalam ceramah dan kuliah agama tanpa

mengetahui kondisi dan keadaan mad‟u.86

86Tutty Alawiyah, Strategi Dakwah Dilingkungan Majelis Ta’lim: (Bandung: Mizan, 1997).

82.

Page 68: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

54

B. Permasalahan yang timbul dari internal umat Islam

Adapun masalah yang timbul dari umat islam sendiri adalah kurangnya

keinginan untuk mendengarkan kebajikan, ditambah lagi dengan system

masyarakat yang seolah-olah membuat masyarakat gengsi untuk mendengarkan

ceramah, Majelis Ta’lim serta ajakan kepada kebaikan. Kurangnya budaya amar

ma‟ruf nahi munkar, kurangnya niat untuk mengetahui pelajaran agama serta

banyaknya penyakit takhayyul, bid‟ah Dan khurafat.

Ada dua hal masalah yang datang dari dalam umat islam saat ini, antara

lain adalah kelemahan dalam hal duniawi dan rohani. Saat ini banyak dari umat

islam yang tergolong berada pada negara miskin, rendahnya ilmu, serta rendahnya

minat untuk berprestasi, hanya sebagian muslim saja yang menyadari akan

pentingnya hal tersebut. kelemahan rohani juga terjadi pada islam saat ini, negara

Indonesia saat ini adalah negara yang memiliki jumlah terbanyak umat islam saat,

data tentang populasi umat muslim terbesar didunia menunjukkan Indonesia

berada di posisi teratas dengan jumlah umat Islam 222 Juta Jiwa, mengalahkan

Pakistan dan India yang berada diurutan kedua dan ketiga.87

Namun mereka lemah dalam hal aqidah, mereka masih suka menyembah

pohon, hewan, hawa nafsu dan sebagainya. Umat islam saat ini juga tidak lagi

memperdulikan akan masa depan islam di negaranya, hasil survey Metro TV

(2008) menyatakan sebagian besar masyarakat tidak menyetujui syari'at islam

ditegakkan di Indonesia. Kebobrokan moral juga terjadi pada umat islam karena

lemahnya keimanan mereka, beberapa surat kabar memberitakan tentang

pencabulan seorang ustadz kepada santrinya, pemerkosaan yang dilakukan ayah

kepada anaknya, dan banyak lainnya. Semua itu tidak lain dilakukan oleh umat

islam sendiri. sehingga yang terjadi saat ini adalah penjajahan bangsa barat dan

orientalis terhadap umat islam dari berbagai sisi, baik ekonomi, politik, pemikiran,

87Admin, „‟10 Populasi Umat Muslim terbesar di Dunia” di akses melalui alamat

https://support.muslimpro.com/hc/id/articles/115002006087-Top-10-Populasi-Umat-Muslim-

Terbesar-di-Dunia, Tanggal 06 Oktober 2018.

Page 69: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

55

moral, bahkan penjajahan geografis sudah mulai terjadi lagi seperti yang terjadi di

palestina.88

Kemudian faktor usia, Menurut Ibu Dewi Sita bahwa usia ibu-ibu di

Majelis Ta’lim Nurul Yakin di Desa Pauh bervariasi, tetapi umumnya diatas 50

tahun, ini juga menjadi faktor penghambat sukses dan tidaknya strategi dakwah

yang diterapkan oleh para da‟i.

[U]mur ibu-ibu Majelis Ta’lim disini itu berbeda beda, tetapi yang ratonyo

dek diatas 50 Tahun, tapi kami setiap pengajian pakai Microfon sehinggo suaro

ustadz dapat terdengar lantang.89

Dapat di pahami bahwa faktor usia merupakan salah satu faktor penting

sukses atau tidaknya strategi dakwah oleh para da‟i, sehingga merupakan salah

satu kendala dalam menyelesaikan misi dakwah, karena faktor usia juga

menentukan keberhasilan dakwah seorang da‟i.

C. Permasalahan yang muncul dari eksternal umat islam

Maraknya ghazwul fikri yang dilakukan oleh beberapa golongan yang

notabenenya memang tidak suka melihat laju pertumbuhan dakwah islam. Baik

yang menyerang akidah maupun syari‟ah, baik yang berhaluan kiri/komunis

maupun liberal. Pemahaman Ghazwul fikri tersebut didasari dengan keraguan,

sehingga bahkan pada akhirnya membuat seorang muslim meragukan kebenaran

islamnya. Pemahaman tersebut juga ada yang didasari dengan paham relativisme

yang menganggap bahwa tidak ada kebenaran yang mutlak antara manusia

sehingga pemahaman ini kemudian membawa kepada kebebasan beragama dan

keseragaman agama dan ketuhanan.

Adapun permasalahan eksternal yang timbul dari diri seorang Da‟i adalah

hasil wawancara dengan Ibu Sadariah, S.Pd salah satu anggota Majelis Ta’lim

Nurul Yakin Desa Pauh:

88Admin, “ Problematika Dakwah Masa Kini” di akses melalui alamat

http://ahmadrusydi.blogspot.com/2009/04/problematika-dakwah-masa-kini-dan.html, Tanggal 06

Oktober 2018. 89

Dewi Sita, salah satu jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh wawancara dengan

penulis 15 April 2018. Catatan Hasil Wawancara.

Page 70: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

56

[D]a‟i kami yang ngisi ceramah disiko sebanyak limo orang, jadi pas salah

satu da‟i kami disiko jadwalnyo yang ngisi ceramah disiko sedikit agak lamo

datangnyo karno ustadz nyo dakdo punyo motor, jadi agak lambat datangnyo,

karno ustadz nyo jugo ngajar di pondok pesantren.90

Dari hasil wawancara diatas dapat dilihat bahwa permasalahan eksternal

yang timbul dari seorang da‟i adalah tidak ada kendaraan, hal ini menjadi kendala

dalam menyelesaikan misi dakwah, terlebih di era modern saat ini kendaraan

sangat penting untuk menyelesaikan misi dakwah, dan keberhasilan dari dakwah

seorang da‟i tidak lepas dari pasilitas yang dimiliki oleh da‟i dan yang disediakan

para mad‟u.

90Ibu Sadariah, Salah satu jama‟ah Majelis Ta’lim Nurul Yakin , wawancara dengan

peneliti, 16 April 2018. Rekaman audio.

Page 71: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

57

BAB IV

STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI

KEISLAMAN DI MAJELIS TA’LIM NURUL YAKIN DI DESA PAUH

Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh tentu mempunyai masalah, dalam

hal strategi da‟i yang tidak tepat, manajemen dakwah yang tidak sesuai dengan

situasi mad‟u, masalah dari para Da‟i, masalah dari mad‟u, maka penulis

memaparkan tentang strategi da‟i dalam menyampaikan nilai-nilai keislaman serta

faktor-faktor yang melibatkan Strategi Dakwah Seorang Da‟i.

Menurut Ustadz Idham Kholid, Strategi Da‟i dalam menyampaikan nilai-

nilai keislaman di Desa Pauh sebagai berikut:

[K]alu untuk strategi dari kami (Da‟i) kedepannyo itu, ini (Majelis

Ta’lim) sudah maju namun untuk kedepannyo harus lebih maju lagi, banyak

banyak belajar baco Qur‟an ayat-ayat pendek dihafalkan lagi, jama‟ahnyo di

tingkatkan lagi.91

Dapat di pahami, bahwa Majelis Ta’lim sebagai wadah berinteraksi antar

sesama masyarakat, yang menguatkan ukhwah islamiyah, dari paparan Ustadz

Idham Kholid diatas dapat peneliti pahami bahwa Majelis Ta’lim Nurul Yakin

Desa Pauh Kelurahan Pauh harus ditingkatkan lagi, baik itu dari sisi formal dan

informal, karena materi yang disampaikan oleh para da‟i selalu memberikan

dampak positif bagi kehidupan bermasyarakat serta menambah wawasan seputar

keislaman, khususnya nilai syari‟at, akidah dan akhlak.

Wawancara dengan Ustadz Anshori Ali Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin

Desa Pauh tentang strategi dakwah yang tepat dalam menyampaikan nilai-nilai

Islam:

[S]etiap zaman pasti punyo tantangan dakwah yang beda-beda, dan setiap

tantangan dakwah pasti ado strategi yang tepat, kalu menurut sayo pribadi strategi

dari kami dari Da‟i iolah kito ko seorang da‟i sebelum menyampaikan keorang

lain kito harus memperbaiki diri kito dulu, apo lagi yang disampaikan itu masalah

akhlak, sebelum menyampaikan materi akhlak kito harus mencontohkan akhlak

91Ustadz Idham Kholid Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Penulis, 13

April 2018, Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara.

Page 72: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

58

baik dulu, karno klu kito sudah mencontohkan akhlak yang baik barulah kito

menyampaikan ke orang lain, itu menurut sayo pribadi.92

Wawancara diatas menggambarkan bahwa da‟i adalah seorang teladan

bagi para jamaahnya, karena baik dan buruk sikap dan sipat seorang da‟i, itu akan

memberi gambaran serta suri tauladan bagi para jama‟ahnya, artinya sebelum

menyampaikan pesan kebaikan maka terlebih dahulu memperbaiki diri, karena

posisi adab atau akhlak diatas ilmu, orang yang berilmu belum tentu beradab

sedangkan orang yang beradab sudah jelas berilmu. Oleh karenanya seorang da‟i

harus mempunyai jiwa pemimpin gerakan dakwah suapaya pesan dakwah yang

disampaikan objektif dan dapat diterima seluruh masyarakat.

Wawancara dengan Ustadz Hamdan Syakirin tentang strategi da‟i dalam

menyampaikan nilai-nilai syari‟at, akidah dan akhlak :

[U]ntuk strategi dari sayo yang pertamo itu kami seorang da‟i harus

bersikap komitmen retinyo yang sudah disampaikan A tetap A dak bisa diganggu

gugat, kemudian harus disiplin, mulai dari hal yang mudah datang harus tepat

waktu, kecuali ado halangan yang dak biso diganggu nian, kemudian antar da‟i

harus berkomunikasi lancar tujuannyo supayo saling mengetahui apo yang terjadi

antar jama‟ah, itu bae dari sayo.93

Seorang da‟i harus memiliki sikap komitmen yang tinggi, agar para

jamaah dapat mempercayai serta paham isi dakwah yang disampaikan, komitmen

adalah hal yang mutlak dalam hidup ini, seseorang da‟i harus menjunjung tinggi

nilai komitmen dalam menyampaikan pesan dakwah, tujuannya agar tidak ada

keraguan bagi para jama‟ah. Kemudian disiplin yang tinggi merupakan termasuk

akhlak yang terpuji karena seorang da‟i tidak hanya menyampaikan pesan dakwah

melalui Lisan namun yang lebih penting adalah dakwah bil hal. Selain interaksi

antar jamaah seorang da‟i harus berkomunikasi antar sesama para da‟i tujuannya

adalah supaya hubungan ukhwah tetap berjalan dengan baik, dan komunikasi

adalah sesuatu mutlak yang harus di aplikasikan oleh para da‟i.

Ustadz Drs. M. Zuhdi mengatakan bahwa strategi untuk Majelis Ta’lim

Nurul Yakin adalah, seorang da‟i harus menanamkan sifat ikhlas didalam hatinya,

92Ustadz Anshori Ali, Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh, wawancara dengan

penulis 20 April 2018, catatan hasil wawancara. 93Ustadz Hamdan Syakirin, da‟i Majelis Ta‟lim Nurul Yakin Desa Pauh, wawancara

dengan penulis 20 April 2018, Catatan hasil wawancara.

Page 73: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

59

bahwa keberhasilan dakwah tidak diukur dengan banyak orang yang datang ke

pengajian Majelis Ta’lim, namun keberhasilan dakwah seorang da‟i adalah

apabila para mad‟u dalam mengaplikasikan pesan dakwah seorang da‟i dalam

kehidupan sehari-hari.

[S]ayo selalu mengingatkan da‟i disiko karno kewajiban sayo sebagai

ketuo dsiko, jadi kito samo-samo belajar ikhlas, karno iko ladang amal kito di

akhirat besok, supayo dakdo saling siku jadi kito menerimo apo yang ado, sudah

itu kito para da‟i harus update informasi terkini dari dunioko, tujuannyo apo

supayo ibu-ibu kito ko tau apo yang tejadi, maklum ibu-ibu disiko umurnyo

banyak yang sudah tuo, jadi untuk itu kito kolah yang harus memberikan ibu-ibu

disiko informasi terbaru.94

Dari hasil wawancara dengan ustadz Zuhdi, dapat dipahami bahwa

seorang da‟i harus menanamkan nilai-nilai ikhlas didalam diri dan keluarga,

karena apabila ikhlas sudah ditanamkan maka apapun yang terjadi kita sudah

yakin semuanya datang dari Allah dan akan kembali kepada Allah. Kemudian

seorang da‟i dituntut untuk mengetahui situasi dan kondisi yang terjadi saat ini,

mulai dari informasi tentang politik, kehidupan bermasyarakat dan lain-lain,

tujuannya adalah agar materi dakwah selalu update serta mad‟u yang

mendengarkan dapat merasakan apa yang terjadi saat ini. Selain sebagai solusi

dakwah yang tepat, penyampaian pesan yang akurat dari seorang da‟i merupakan

dakwah yang mumpuni dalam menghadapi tantangan dakwah era masa kini.

A. Solusi bagi Strategi Dakwah

Ada beberapa strategi untuk menyelesaikan misi dakwah antara lain:

a. meningkatkan kualitas pendidikan

Pendidikan agama sangat dibutuhkan bagi seorang da‟i, karna ini

menyangkut persoalan bagaimana seorang juru dakwah untuk mengatur strategi

yang sesuai dengan sasaran dakwah ( objek dakwah ) disamping itu, pendidikan

agama juga sebagai penilaian bagi masyarakat. Jika seorang mubaligh mempunyai

pendidikan yang tinggi, maka tingkat kepercayaan masyarakat samakin kuat.

94M. Zuhdi, ketua Da‟i Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh, wawancara dengan penulis,

tanggal 20 April 2018, catatan hasil wawancara.

Page 74: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

60

Menurut pendapat Bu Ida salah satu anggota Majelis Ta’lim Nurul Yakin

Desa Pauh Kelurahan Pauh mengenai strategi untuk jamaah Majelis Ta’lim Desa

Pauh.

[J]adi kalau menurut kami ibu-ibu Majelis Ta’lim disiko solusinyo

tingkatkan pendidikan, karno dari kami ini ibu-ibu pendidikan kami disini lemah,

ado yang tamat Sd, SMP, SMA, jarang kami yang didusun ko Sarjana, karno kami

sudah terbiaso hidup susah dari kecil, sudah itu yo karno kami ini bebal jugo dek

jadi da‟i itu menyampaikan dakwahnyo untuk satu judul sering pembahasannyo

dimulang-ulang karno kami banyak yang tidak ngerti kalau ceramahnyo satu kali

bae, kalu untuk menambah solusi sayo raso yolah tingkatkan kualitas pendidikan,

tapi kami dsiko lah tuo tuo jadi pas Majelis Ta’lim kolah kesempatan kami belajar

sambil ngingat kajian yang lamo dulu.95

Pendidikan merupakan landasan utama dalam kehidupan ini, Allah akan

mengangkat derajat orang-orang yang beriman dan orang-orang yang berilmu

diantara kita ke beberapa derajat, dan orang yang berilmu dimanapun dan

kapanpun ia akan selalu tetap hidup untuk selama-lamanya meskipun jasadnya

sudah terbujur kaku menjadi mayit. Menurut penuturan Bu Ida dapat peneliti

pahami bahwa rendahnya pendidikan merupakan satu titik kehancuran dalam

kehidupan ini, lemahnya ilmu pengetahuan adalah sebuah musibah bagi suatu

negara, ibu-ibu di Desa Pauh Kelurahan Pauh mengakui bahwa mereka memilki

keterbatasan dalam hal ilmu agama, oleh karenanya para da‟i yang mengisi kajian

Majelis Ta’lim Nurul Yakin sampai mengulang-ulangi isi ceramah yang

disampaikan, dan ini merupakan salah satu faktor penghambat berhasil atau

tidaknya strategi dakwah yang diterapkan.

b. meningkatkan Pengalaman mubaligh dalam berdakwah

Mengenal mad‟u ( objek dakwah ) merupakan salah satu prinsip utama

yang dimiliki oleh seorang da‟i. karna ini merupakan tuntutan logis dalam

menjalankan aktivitas dakwah mengenal mad‟u berdasarkan pengalaman yang

sesuai dengan situasi dan kondisi. Dakwah pun bisa diaplikasikan secara efektif.

Selain itu jam terbang dari seorang da‟i akan menentukan hasil dakwah yang

disampaikan.

95Bu Ida, salah satu jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh wawancara dengan

penulis 15 April 2018. Catatan Hasil Wawancara.

Page 75: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

61

Strategi adalah usaha atau proses dalam merencanakan, manajemen,

mengelola, suatu program yang sistematis, guna mencapai tujuan yang diinginkan.

Sedangkan pengembangan masyarakat Islam berarti mentraformasikan dan

melembagakan semua segi ajaran Islam dalam kehidupan keluarga, kelompok

sosial dan masyarakat.

Dalam suatu perencanaan kegiatan terdapat perbedaan pendapat ibu-ibu

Majelis Ta’lim Nurul Yakin biasanya memiliki pembaharuan kegiatan maupun

sistem dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Melalui observasi yang peneliti

lakukan ketua Majelis Ta’lim memperbaharui sistem kegiatan yang baru yaitu

dengan memakai absen Ibu Solatiah menambahkan absensi sebagai syarat agar

ibu-ibu ini lebih giat datang untuk melaksanakan pengajian namun banyak

anggota berpendapat bahwa memakai absen itu seperti anak kecil mereka tidak

ethis disamakan seperti anak kecil karena yang namanya datang ke pengajian itu

dengan sukarela bukan unsur paksaan akhirnya ada ibu-ibu yang jarang datang

ikut ke pengajian.

[U]ntuk absen kehadiran itu kami buat supayo ibu-ibu lebih rajin lagi ikut

pengajian Majelis Ta’lim kareno kalu dak masuk satu kali itu kami dendo Rp.

10.000, dan duit dari dendo itu kami masukkan kedalam kas Majelis Ta’lim.

Dendo ko jugo untuk memberikan solusi bagi para jama‟ah agar lebih giat

mengikuti kegiatan Majelis Ta’lim.96

Sikap disiplin merupakan contoh orang-orang yang sukses, karena orang yang

mengatur waktu ialah orang yang sukses, sedangkan orang yang diatur oleh waktu

ialah contoh orang-orang yang lalai. Menurut Ibu Solatiah bahwa absensi

merupakan alat untuk mengukur kesuksesan ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul Yakin

di Desa Pauh.

B. Strategi Dalam Mengatasi Hambatan

1. Saling Memahami

Saling memahami antar jamaah yang ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin

merupakan kunci dari kesuksesan mempererat hubungan ukhuwah Islamiyah

karena hubungan yang dilakukan melalui perasaan dan saling pengertian dapat

96Solatiah, ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh wawancara dengan penulis 15

April 2018. Catatan Hasil Wawancara.

Page 76: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

62

memahami karakter seseorang apakah orang tersebut bisa diajak bergurau atau

tidak karena banyak kejadian hal yang demikian dikarenakan salah seorang dari

sahabat tidak memahami sifat maupun kondisi emosional seseorang maka nanti

akan timbul perpecahan dan nantinya akan berdampak pula terhadap terputusanya

hubungan ukhuwah Islamiyah

Melalui observasi yang peneliti lakukan bahwa selama ibu-ibu mengikuti

pengajian peneliti tidak menemukan adanya hal-hal yang merusak hubungan

ukhuwah Islamiyah bahkan mereka saling memahami kondisi satu sama lainnya

karena kondisi fisik anggota Majelis Ta’lim Nurul Yakin tidaklah sama ada yang

sudah tua dan ada yang masih muda dan ada pula yang mempunyai penyakit,

kondisi yang muda mereka dengan senang hati membantu ibu-ibu yang telah tua

dan yang tua juga membantu yang muda yaitu dengan mengajarkan pengalaman-

pengalaman yang telah beliau lalui.

Hasil wawancara peneliti dengan ibu Solatiah tentang strategi dalam

mengatasi hambatan.

[S]aling memahami antar teman karena sipat teman ini tidak semuanyo samo,

ado yang serius ado yang biso diajak beguro, terus tidak menyinggung

perasaan teman saat berbicara namun yang sayo lihat selamo ini ibu-ibu

Majelis Ta'lim ini akur malahan saling memberi ilmu pengetahuan satu sama

lainnya.97

Berdasarkan hasil wawancara tersebut terlihat dari penyampaian tentang

kondisi jamaah Majelis Ta’lim Nurul Yakin bahwa selama ibu Solatiah mengikuti

perkembangan di Majelis Ta’lim Nurul Yakin beliau tidak pernah melihat adanya

faktor penyebab terjadinya perselisihan yang menyebabkan terputusnya ukhuwah

Islamiyah bahkan antar ibu-ibu saling memberi ilmu pengetahuan agama dan

berbagi pengalaman.

2. Istiqomah Dalam Mengikuti Pengajian

Dalam menjalankan sifat Istiqomah diperlukan keikhlasan dalam

menjalankan segala amal-amal perbuatan yang baik, karena ikhlas merupakan

97Solatiah, Ketua Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 13 April 2018.

Kelurahan Pauh, Catatan Hasil Wawancara.

Page 77: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

63

amalan hati yang paling penting, tinggi, dan paling pokok sehingga membuat

seseorang dapat mengerjakan amal ibadahnya dengan istiqomah.

Beristiqomah dalam mengikuti kegiatan pengajian yang dilaksanakan di

Majelis Ta’lim Nurul Yakin berarti telah memiliki pendirian yang teguh pada

akidah Islam dengan melaksanakan jaran Islam dengan teguh dan tidak berubah

maupun berpaling dalam keadaan apapun hal tersebut merupakan sesuatu yang

sangat dicintai oleh Allah karena ibadah yang dilakukan oleh ibu-ibu tersebut

didasari dengan ketaqwaan kepada Allah SWT.

Dalam mengikuti keistiqomahan tersebut ibu-ibu Majelis Ta’lim Nurul

Yakin harus selalu konsisten dalam mengikuti kegiatan yang ada di Majelis

Ta’lim Nurul Yakin tersebut. Berikut adalah hasil wawancara dengan ibu Melly

sebagai anggota Majelis Ta’lim Nurul Yakin.

[P]endapat kami solusinyo tu cuman satu yaitu istiqomah untuk ikot ke

pengajian jangan pernah bosan untuk datang di pengajian karno selain

mendapatkan banyak ilmu pengetahuan tentang ajaran Islam jugo dari

kegiatan ini agek dapat membentuk hubungan persatuan yang baik antar

jamaah sehinggo eratlah hubungan ukhuwah Islamiyah.98

Dapat dipahami bahwa dalam memberikan solusi agar hubungan ukhuwah

Islamiyah itu tetap terbentuk dan terjaga maka dibutuhkan keistiqamahan dalam

mengikuti kegiatan yang ada di Majelis Ta’lim Nurul Yakin baik itu kegiatan

keagamaan maupun kegiatan sosial sehingga terbentuklah nanti hubungan

ukhuwah Islamiyah yang kokoh serta mempunyai dasar ajaran agama Islam.

98Melly, Anggota Majelis Ta’lim Nurul Yakin, Wawancara Dengan Peneliti, 20 April 2018,

Kelurahan Pauh. Catatan Hasil Wawancara.

Page 78: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Dakwah yang dilakukan para Da‟i sangat berbeda-beda dan mempunyai

ciri khas tersendiri, pesan dakwah yang disampaikan sesuai dengan situasi

dan kondisi yang terjadi, banyak pesan yang disampaikan akan tetapi

menjadi fokus utama para Da‟i ialah nilai Akhlak, Syari‟at dan Hakikat.

Majelis Ta’lim merupakan lembaga dakwah yang aktif di masyarakat,

karena Dakwah pada dasarnya boleh dilakukan oleh siapa saja, dimana

saja, dan kapan saja.

2. Dalam proses pelaksaan Majelis Ta’lim ada beberapa kendala yang

dihadapi para Da‟i dan Mad‟u yaitu:

a. Sedikitnya mad‟u yang hadir dalam rangkaian acara Majelis Ta’lim.

b. Terbatasnya Da‟i yang ada di Desa Pauh.

c. Lemahnya kualitas pendidikan para jamaah.

3. Strategi yang tepat bagi Majelis Ta’lim Nurul Yakin Desa Pauh

bedasarkan hasil Observasi dan wawancara adalah yang pertama solusi

dari para Da‟i yaitu meningkatkan minat kesadaran dari para mad‟u untuk

selalu aktif mengikuti kegiatan Majelis Ta’lim, Strategi selanjutnya

seorang Da‟i harus memiliki komitmen yang tinggi karena seorang Da‟i

adalah suri tauladan bagi mad‟u nya. Adapun strategi dari para mad‟u ialah

harus saling memahami antar jamaa‟ah, istiqomah dalam mengikuti

kegiatan Majelis Ta’lim dan meningkatkan kualitas pendidikan.

B. Implikasi Penelitian

1. Setelah peneliti menyimpulkan perbab pembahasan yang ada di skripsi

maka ada baiknya peneliti menyampaikan saran-saran untuk memajukan

Majelis Ta’lim Nurul Yakin.

2. Agar para jamaah tidak merasa jenuh dengan kegiatan yang diadakan

selama ini, alangkah baiknya jika ditambah dengan kegiatan seperti ziarah

Page 79: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

65

ke makam para wali atau ulama-ulama, membuat kerajinan atau

ketrampilan sehingga kegiatan dan pertemuan Majelis Ta’lim tidak terasa

jenuh.

3. Kepada ustadz atau ustadzah yang mengajar dalam menjelaskan materi

yang disampaikan janganlah bersifat monoton yang akan membuat bosan

jamaah usahakan menjelaskan materi yang dikaitkan dengan

perkembangan zaman saat ini sehingga para jamaah mudah memahami

dan merealisasikan dalam kehidupan sehari-hari.

4. Harus berani dengan mendatangkan mubaligh kondang dalam upaya

membangkitkan semangat jamaah pengajian, sehingga tidak jenuh dengan

mubaligh yang itu-itu saja.

Page 80: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

INSTRUMEN PENGUMPULAN DATA

NO JENIS DATA METODE SUMBER

DATA

1 - Letak Geografis Desa Pauh - Observasi

- Dokumentasi

- Setting

- Dokumen

2 - Sejarah Majelis Ta’lim Desa

Pauh

- Wawancara

- Dokumentasi

- Tokoh

Masyarakat dan

Da‟i

- Dokumen

3 - Visi, Misi dan Tujuan Majelis

Ta’lim

- Wawancara

- Dokumen

- Tokoh

Masyarakat dan

Da‟i

- Dokumen

4 - Struktur Pengurus Majelis

Ta’lim

- Dokumentasi - Bagan Struktur

Organisasi dan

Nama-Nama

Da‟i

5 - Sarana dan Prasarana Majelis

Ta’lim

- Observasi

- Wawancara

- Dokumentasi

- Keadaan

Fasilitas

- Da‟i

- Dokumentasi

Fasilitas

6 - Strategi Da‟i dalam

menyampaikan nilai-nilai

keislaman

- Wawancara

- Observasi

- Da‟i

- Strategi da‟i

dalam

menyampaikan

materi dakwah

7 - Kendala Da‟i di Majelis Ta’lim

Desa Pauh dalam Menyampaikn

Nilai-nilai KeIslaman

- Observasi

- Wawancara

- Keadaan proses

pelaksanaan

- Da‟i

8 - Strategi Da‟i untuk Majelis

Ta’lim dalam menyampaikan

nilai-nilai keislaman

-Wawancara -Da‟i

-tokoh

masyarakat

-lurah

Page 81: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

A. Panduan Observasi

No Jenis Data Objek Observasi

1. - Letak geografis Desa Pauh - Keadaan dan Letak Geografis Desa

Pauh

2. - Sarana/Fasilitas Majelis

Ta’lim

- Sarana dan Prasarana yang tersedia

pada Majelis Ta’lim Desa Pauh

3. - Strategi Da‟i dalam

menyampaikan nilai-nilai

keislaman

- Strategi da‟i dalam menyampaikan

materi dakwah

4. - Kendala Da‟i di Majelis

Ta’lim Desa Pauh dalam

menyampaikan nilai-nilai

keislaman

-Keadaan proses pelaksanaan

Da‟i di Majelis Ta’lim

B. Panduan Dokumentasi

No Jenis Data Data Dokumenter

1. - Letak Geografis Desa Pauh - Dokumen Desa Pauh

2. - Sejarah Majelis Ta’lim Desa - Dokumen Majelis Ta’lim

Page 82: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

Pauh

3. - Struktur Pengurus Majelis

Ta’lim

- Data dokumentasi tentang Struktur

Kepengurusan Majelis Ta’lim

- Daftar Nama Pengurus/ Da‟i Majelis

Ta‟lim Desa Pauh

7. - Sarana/Fasilitas Majelis

Ta’lim

- Data dokumentasi tentang

sarana/fasilitas yang dimiliki Majelis

Ta’lim Desa Pauh

C. Butir-butir Wawancara

No Jenis Data Sumber Data dan Substansi

Wawancara

1. - Sejarah Majelis Ta’lim Desa

Pauh

Tokoh Masyarakat dan Da‟i :

- Bagaimana sejarah berdirinya

Majelis Ta’lim di Desa Pauh ?

- Kapan dan oleh siapa Majelis

Ta’lim didirikan?

- Bagaimana perkembangannya

hingga saat ini?

2. - Visi, Misi dan Tujuan Tokoh Masyarakat dan Da‟i :

- Apa visi dan misi Majelis Ta’lim

Desa Pauh?

- Apa tujuan berdirinya Majelis

Ta’lim Desa Pauh?

3. - Struktur Pengurus Majelis

Ta’lim

- Bagan Struktur Organisasi Majelis

Ta’lim Desa Pauh?

- Nama-Nama Da‟i di Desa Pauh?

Page 83: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

5. - Sarana dan Prasarana Majelis

Ta’lim Desa Pauh

- Apa saja sarana dan prasarana yang

dimiliki Majelis Ta’lim Desa Pauh?

6. - Strategi Da‟i dalam

menyampaikan nilai-nilai

keislaman

-Bagaimana Strategi yang

disampaikan oleh da‟i dalam

menyampaikan nilai-nilai keislaman?

- Kendala apa saja bagi seorang Da‟i

di Majelis Ta’lim Desa Pauh dalam

menyampaikan nilai-nilai keislaman?

7. - Solusi Strategi Da‟i untuk

Majelis Ta’lim dalam

menyampaikan nilai-nilai

keislaman

- Strategi apa saja yang disampaikan

oleh Da‟i dalam menyampaikan

pesan dakwah?

- Bagaimana efek dari dakwah da‟i

terhadap ibu-ibu Majelis Ta’lim Desa

Pauh?

- Strategi yang tepat bagi Da‟i dalam

mengembangkan nilai-nilai

keislaman?

Page 84: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

JADWAL PENELITIAN

No Jenis Kegiatan

Penelitian

Bulan

Januari Februar

i

Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pembuatan

Proposal

2 Pengajuan

Proposal dan

Penunjukkan

Dosen

Pembimbing

3 Konsultasi dan

Perbaikan

Proposal

4 Seminar

Proposal dan

Perbaikan Hasil

Seminar

5 Pengesahan

Judul dan Izin

Riset

6 Pengumpulan

dan

Penyusunan

Data

7 Analisis dan

Penulisan Draft

8 Penyempurnaa

n dan

Penggandaan

Page 85: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’an

Dewan Agama RI, Al-qur’an dan Terjemahannya, Bandung: Sygma Creative

Media Group, 2014.

Buku AS Enjang dan Aliyudin, Dasar-Dasar Ilmu Dakwah: Pendekatan Filosofis Dan

Praktis, Bandung: Widya Padjadjaran, 2009.

Amin, Samsul Munir. Ilmu Akhlak. Jakarta: Amzah, 2016.

Badjuber, Abdul Kadir. Islam di Indonesia Sebuah Penelusuran Sejarah Islam di

Indonesia. Jakarta: Perpustakaan Dewan Da‟wah, 2008.

David, Fred R. Manajemen Strategi Konsep. Jakarta: Prenhalindo, 2002.

Derajat, Zakiah. Dasar dasar Agama Islam. Jakarta : bulan bintang 1984.

Efendy, Onong Uchjana. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya Offset, 2013.

Faizah dan Muchsin Effendi. Psikologi Dakwah. Jakarta: Kencana, 2009.

Hasan, M. Ali. Tuntunan Akhlak. Jakarta: bulan bintang, 1978. Munir dan Wahyu, Manajemen Dakwah,2006. Moleong, Lexi J. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya,

2000.

Nashi, Haedar. Islam Syariat. Bandung: Mizan Pustaka, 2013.

Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional. Kamus Besar Bahasa Indonesia.

Jakarta: Modern English Press, 1995. Rois, Mahfud. AL-ISLAM Pendidikan Islam.Jakarta:Penerbit Erlangga, 2011. Ruslan, Rosadi. Manajemen Public Relations & Media Komunikas. Jakarta: PT.

Raja Grafindo persada, 2007.

Tim Penyusun. Buku II: Panduan Penulisan Karya Ilmiah Mahasiswa Jambi:

Fakultas Ushuluddin IAIN STS Jambi. Edisi Revisi 2015.

Wassid, Iskandar dan Dadang Sunendar. Strategi Pembelajaran Bahasa,

Bandung. PT. Remaja Rosdakarya Offset, 2010.

Skripsi

Masyitoh, Siti. “Metode Dakwah Habib Rizieq Bin Husein Syihab Pada Majlis

Ta‟lim Al-Ishlah Jakarta Pusat”, Skripsi Jakarta: Uin Syarif Hidayatullah,

2011.

Nawawi, M. Khotib. “Metode Dakwah H. Umar Jaya Kepada Jamaah Pengajian

Ibu-Ibu Studi Kasus Pada Majelis Taklim Nurul Falah Dusun Simpang Sari

Desa Baru Ranji Lampung Selatan, Skripsi Lampung: Iain Raden Intan

Lampung, 2017.

Rizki, Ilhami. “Peran Majelis Ta’lim Darussalam Dalam Mempererat Hubungan

Ukhwah Islamiyah”, Skripsi (Jambi: UIN STS, 2018).

Page 86: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

Internet

Admin, „‟10 Populasi Umat Muslim terbesar di Dunia” di akses melalui alamat

https://support.muslimpro.com/hc/id/articles/115002006087-Top-10-

Populasi-Umat-Muslim-Terbesar-di-Dunia, Tanggal 06 Oktober 2018.

Admin, “ Problematika Dakwah Masa Kini” di akses melalui alamat

http://ahmadrusydi.blogspot.com/2009/04/problematika-dakwah-masa-kini-

dan.html, Tanggal 06 Oktober 2018.

Admin, “Daftar 10 Negara dengan Jumlah Penduduk Muslim Islam Terbesar di

Dunia, di akses melalui alamat https://artikel.co.id/2017/08/19/daftar-10-

negara-dengan-jumlah-penduduk-muslim-islam-terbesar-di-dunia/, tanggal

15 Januari 2018.

Page 87: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

DOKUMENTASI

Wawancara Penulis Dengan Ibu Solatiah Ketua Majelis Ta’lim Desa Pauh

Mendengar Tausiah Ibu-Ibu Majelis Ta’lim Desa Pauh

Page 88: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

wawa

Wawancara Penulis Dengan bu Ida Bendahara Majelis Ta’lim Desa Pauh

Wawancara Penulis Dengan Ustad Idham Kholid Da‟i Majelis Ta’lim Desa Pauh

Page 89: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

Acara Pembacaan Surah Yasin Majelis Ta’lim Desa Pauh

Acara Pembacaan Surah Al-Waqiah

Page 90: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

Bersama Ibu-Ibu Majelis Ta’lim Desa Pauh

Wawancara Penulis Dengan Lurah Desa Pauh

Page 91: STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI …repository.uinjambi.ac.id/399/1/SKRIPSI FATHUR... · i STRATEGI DA’I DALAM MENYAMPAIKAN NILAI-NILAI KEISLAMAN (STUDI MAJELIS TA’LIM

CURRICULUM VITAE

A. Informasi Diri

1. Nama : Fathur Rohman

2. Tempat Tanggal Lahir : Pauh/ 11November 1995

3. Pekerjaan : Mahasiswa

4. Alamat : Kelurahan Simpang III Sipin, Kecamatan

Kota Baru, Kota Jambi.

B. Riwayat Pendidikan

1. S1 UIN STS Jambi : 2014-2018

2. MA Ponpes Sa‟adatuddaren : 2010-2013

3. MTS Ponpes Sa‟adatuddaren : 2007-2010

4. MIN Pauh : 2001-2007