STEVEN Pemicu 3 Indera

192
Pemicu 3 Indera Steven 405100134 1

description

5

Transcript of STEVEN Pemicu 3 Indera

Page 1: STEVEN Pemicu 3 Indera

Pemicu 3 Indera

Steven

405100134

1

Page 2: STEVEN Pemicu 3 Indera

Anatomi telinga

2

Page 3: STEVEN Pemicu 3 Indera

Telinga Telinga tengah

Telinga luar

Telinga dalam

Auricula

Liang telinga (MAE)

Membran tympani

Tulang pendengaran

Cavum tympani

Tuba eustachius

Koklea

Canalis semisrcularis

Vestibula

Incus

Stapes

Maleus

3

Page 4: STEVEN Pemicu 3 Indera

4

Page 5: STEVEN Pemicu 3 Indera

5

Page 6: STEVEN Pemicu 3 Indera

Telinga Luar• Auricula (daun telinga)

– Terdiri dari tulang rawan dan kulit

– Terdapat konka, tragus, antitragus, helix, antihelix dan lobulus

– Daerah yang tidak terdapat tulang rawan disebut lobulus

6

Page 7: STEVEN Pemicu 3 Indera

Liang Telinga (MAE)

• Panjang + 2, 5 cm, berbentuk huruf S

• 1/3 bagian luar terdiri dari tulang rawan, banyak

terdapat kelenjar minyak dan kelenjar serumen

• 2/3 bagian sisanya terdiri dari tulang (temporal) dan

sedikit kelenjar serumen

• Bagian tersempit liang teligah tengah (dekat gendang

telinga) isthmus meatus acustici externi

7

Page 8: STEVEN Pemicu 3 Indera

Membran Timpani

• Terdiri dari jaringan fibrosa elastis

• Bentuk bundar dan cekung dari luar

• Terdapat bagian yang disebut pars flaksida, pars tensa dan umbo

8

Page 9: STEVEN Pemicu 3 Indera

Telinga Tengah

• Tulang-tulang Pendengaran

– Terdiri dari Maleus, Incus dan Stapes

– Merupakan tulang terkecil pada tubuh manusia

9

Page 10: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Cavum Timpani

– Merupakan ruangan yang berhubungan dengan tulang

Mastoid, sehingga bila terjadi infeksi pada telinga tengah

dapat menjalar menjadi mastoiditis

• Tuba Eustachius

– Bermula dari ruang timpani ke arah bawah sampai

nasofaring

– Struktur mukosanya merupakan kelanjutan dari mukosa

nasofaring

Telinga Tengah

10

Page 11: STEVEN Pemicu 3 Indera

Telinga Dalam

• Koklea

– Skala vestibuli yang berhubungan dengan vestibular berisi perilimfe

– Skala timpani yang berakhir pada jendela bulat, berisi perilimfe

– Skala media / duktus koklearis yang berisi endolimfe

– Dasar skala vestibuli disebut membran basalis, dimana terdapat organ corti dan sel rambut sebagai organ pendengaran

11

Page 12: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Kanalis Semi Sirkularis

– Terdiri dari 3 duktus semisirkular, masing-masing berujung pada ampula

– Pada ampula terdapat sel rambut, krista dan kupula

– Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal rotasi

• Vestibula

– Terdiri dari sakulus dan utrikel yang mengandung makula

– Berkaitan dengan sistem keseimbangan tubuh dalam hal posisi

12

Page 13: STEVEN Pemicu 3 Indera

13

Page 14: STEVEN Pemicu 3 Indera

Histologi

14

Page 15: STEVEN Pemicu 3 Indera

Struktur Histologi

Pinna Terdiri atas suatu lempeng yang tidak teratur di tulang rawanelastis, ditutupi secara ketat oleh kulit

MAE Epitel berlapis skuamosa yang berlanjut dari kulit, terdapat folikel rambut, kelenjar sebasea, dan kelenjar seruminosa di dalam submokosa

Membran timpani Permukaan luarnya dilapisi epidermis tipis dan permukaan dalamnya dilapisi epitel selapis kuboid. Terdapat lapisan jaringan ikat kasar yang terdiri atas serat kolagen, elastin, dan fibroblas

Telinga tengah Dilapisi epitel selapis gepeng yang berada di atas lamina propria tipis, yang melekat erat pada periosteum di bawahnya

Maleus, inkus, stapes Memiliki sendi sinovial dan ditutupi epitel selapis gepeng

Sakulus, utrikulus Terdiri atas lembaran-lembaran tipis jaringan ikat yang dilapisi epitel selapis gepeng. Terdapat makula.

Duktus koklearis Terbagi menjadi : skala vestibuli, skala media, skala timpani. Terdapat organ corti yang mengandung sel-sel rambut.

15

Page 16: STEVEN Pemicu 3 Indera

Auricula (Pinna) Meatus auditorius eksternus Membran timpani

Tulang rawan elastis ygditutupi kulit.

• saluran dari permukaan –dalam os temporalis.dilapisi epitel berlapisskuamosa.

• 1/3 luar : tulang rawanelastis.

• 2/3 dalam : tulang temporalis.• Di lap. submukosa tdpt :

folikel rambut, kel.sebasea, kelenjar seruminosa(modifikasi kel.keringat, menghasilkan serumen –campuran lemak & lilin-.

• Bangunan oval 8x10mm ygmeneruskangelombang suara ketulang pendengaran ditelinga tengah.

Lapisannya :a) Permukaan luar – epitel

skuamosa.b) Jaringan ikat kasar

(serat kolagen, elastin, fibroblas). Serat radial & sirkumferensialu/mempertahankankekuatan membrantimpani.

c) Dalam – epitel selapiskuboid.

Bagiannya :a. Pars flasid (Shrapnell

membrane)b. Pars tensa 16

Page 17: STEVEN Pemicu 3 Indera

Telinga Tengah Telinga dalam

Dilapisi epitel selapis gepeng yang berada di atas lamina propria tipis, yang melekat erat pada periosteum dibawahnya.

Di dekat tuba auditorius dan bagiandalamnya, epitel selapis yang melapisitelinga tengah secara berangsurberubah menjadi epitel bertingkatsilindris bersilia

Terdiri dari 2 labirin.Labirin tulang terdiri atas sejumlahruangan di dalam pars petrosa tulangtemporal yang dihuni labirinmembranosa.

Duktus semisirkularis muncul dariutrikulus

Duktus koklearis terbentuk dari sakulus

Labirin tulang perilimf

Labirin membranosa endolimf

17

Page 18: STEVEN Pemicu 3 Indera

HISTOLOGI TELINGA

Organ of CortiKoklea

Spiral ganglion

crista of semicircular canal

18

Page 19: STEVEN Pemicu 3 Indera

Koklea

19

Page 20: STEVEN Pemicu 3 Indera

Organ of Corti

20

Page 21: STEVEN Pemicu 3 Indera

Spiral ganglion

21

Page 22: STEVEN Pemicu 3 Indera

crista of semicircular canal

22

Page 23: STEVEN Pemicu 3 Indera

FISIOLOGI

23

Page 24: STEVEN Pemicu 3 Indera

Mechanism of hearing:

24

Fisiologi Pendengaran

Page 25: STEVEN Pemicu 3 Indera

Fisiologi pendengaran

• Telinga luar dan tengah menyalurkan gelombang suara dariudara ke telinga dalam yang berisi cairan

• Telinga dalam berisi dua sistem sensorik yang berbeda :– Koklea (mempunyai reseptormengubah gelombang suara menjadi

impuls saraf

– Aparatus vestibularis keseimbangan

• pendengaran adalah persepsi saraf mengenai energi suara

• Gelombang suara adalah getaran udara yang merambat danterdiri dari daerah – dareah bertekanan tinggi karenakompresi molekul - molekul udara yang berselang selingdengan dareah bertekanan rendah karena penjaranganmolekul tersebut

• Suara ditandai oleh nada, intensitas dan timbre

25

Page 26: STEVEN Pemicu 3 Indera

Mekanisme pendengaran

• Mengubah gelombang suara dari hantaran udara menjadi getaran cairan di telinga dalam.• Telinga luar (Pinna, meatus auditorius eksternus dan membrana timpani)

Pinna(mengumpulkan gelombang suara dan menyalurkannya ke saluran telinga luar)

↓Masuk ke kanalis telinga (saluran telinga) terdapat rambut-rambut halus untuk menyaring

partikel-paartikel asing↓

Membrana timpani sebagai pintu masuk ke telinga tengah bergetar↓

Telinga tengah memindahkan gerakan bergetar membrana timpani ke cairan telinga dalamdibantu oleh osikula (maleus,inkus,stapes)

↓Tekanan membrana timpani dan efek pengungkit dari osikuler

↓Mengenai jendela oval (pintu masuk koklea)

↓Pergerakkan cairan koklea

↓Getarana membrana basalis (terdapat organ corti)

↓Sel rambut organ corti mengubah gerakan cairan menjadi sinyal saraf

↓Perambatan potensial aksi ke korteks auditorius d lobus temporalis otak untuk presepsi suara

Air Condaction

26

Page 27: STEVEN Pemicu 3 Indera

Bone condaction

• berjalan melalui penghantar tulang getaran sumber suara menggetarkan tulang kepala menggetarkan perylimph pada skala vestibuli skala tympani penghantaran udara

• penghantaran melalui tulang dapat dilakukan dengan percobaaan rine, sedangkan penghantaran bunyi melalui tulang kemudian dilan-jutkan melalui udara dapat dilakukan dengan percobaan weber

• kecepatan penghantaran suara terbatas, makin tambah usia makin berkurang daya tangkap suara atau bunyi yang dinyatakan antara 30 – 20.000 siklus/detik

27

Page 28: STEVEN Pemicu 3 Indera

Transmisi Gelombang Suara

• Gelombang suara getaran membran timpani gerakan tulang2 telinga tengah getaran jendela oval gerakan cairan koklea

• Melalui 2 jalur :

– Melalui skala vestibuli helikotrema skala timpani jendela bundar bergetar

penghamburan energi (tidak ada persepsi suara)

– Skala vestibuli membrana basilaris pembengkokan sel2 rambut reseptor organ corti perubahan posisi membran tektorial perubahan potensial pembentukan potensial aksi perambatan potensial aksi ke korteks auditorius di lobus temporalis otak untuk persepsi suara

28

Page 29: STEVEN Pemicu 3 Indera

2 Jalur Transmisi Suara

29

Page 30: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Sel-sel rambut meghasilkan sinyal saraf jika rambut dipermukaannya secara mekanis mengalami perubahanbentuk karena gerakan cairan di telinga dalam

• Rambut-rambut ini secara mekanis terbenam di dalammembrana tektorial

• Transmisi gelombang tekanan melalui membranabasilaris menyebabkan membran ini bergerak ke atas-bawah atau bergetar secara sinkron sel-sel rambutbergerak naik-turunmembrana basilaris bergeserterhadap membrana tektorial sel-sel rambut terbukadan tertutup bergantian perubahan potensialdepolarisasi dan hiperpolarisasi

Transmisi Gelombang Suara

30

Page 31: STEVEN Pemicu 3 Indera

Gerakan Sel Rambut Potensial Aksi

31

Page 32: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Perubahan bentuk mekanis rambut pembukaan danpenutupan saluran di sel reseptor perubahan potensialberjenjang perubahan kecepatan pembentukan potensialaksi yang merambat ke otak

• Depolarisasi sel rambut:Saat membrana basilaris bergeser ke atasmeningkatkankecepatan pengeluaran zat perantaramenaikkankecepatan potensial aksi di serat aferen

• Hiperpolarisasi sel rambut:Membrana basilaris bergerak ke bawahpenurunanpengeluaran zat perantara kecepatan potensial aksiberkurang

Transmisi Gelombang Suara

32

Page 33: STEVEN Pemicu 3 Indera

Diskriminasi Nada

• Diskriminasi nada adalah kemampuan membedakan berbagai frekuensi gelombang suara yang datang

• Bergantung pada bentuk dan sifat membrana basilaris

• Ujung membran (pendek & kaku) bergetar maximum pd nada frekuensi tinggi

• Daerah Helikotrema ( lebar & lentur) bergetar maximum pd nada frekuensi rendah

33

Page 34: STEVEN Pemicu 3 Indera

Membrana Basilaris Bergetar pada Frekuensi yg Berbeda

34

Page 35: STEVEN Pemicu 3 Indera

Korteks Pendengaran

• Setiap daerah di membrana basilaris berhubungandengan daerah tertentu di korteks pendengaran dalamlobus temporalis

• Neuron korteks hanya diaktifkan oleh nada-nada tertentu

• Neuron aferen menangkap sinyal auditorius dari selrambut keluar dari koklea melalui saraf auditorius

• Jalur saraf antara organ corti dan korteks pendengaranmelibatkan beberapa sinaps terutama sinaps di batangotak dan talamus

• Batang Otakmasukan pendengaran untrukkewaspadaan & arousal

• Talamusmenyortir & memancarkan sinyal ke atas35

Page 36: STEVEN Pemicu 3 Indera

Kelainan Telinga Luar

36

Page 37: STEVEN Pemicu 3 Indera

Kelainan Daun Telinga

Kongenital

Didapat

Fistula preaurikula

Microtia & atresia daun telinga

Telinga caplang (bats ear)

Hematoma

Perikondritis

Pseudokista

37

Page 38: STEVEN Pemicu 3 Indera

PREAURICULAR FISTULAFistula yg ditemukan di depan tragus atau di sekitarnya, sering terinfeksi

38

Page 39: STEVEN Pemicu 3 Indera

Fistula Preaurikular

• Epidemiologi– Sering pd suku di Asia & Afrika

– Kelainan herediter dominan

• Patofisiologi– Kelainan pembentukan daun telinga dlm masa embrio

– Gangguan embrional pd arkus brakial 1 & 2

39

Page 40: STEVEN Pemicu 3 Indera

Fistula Preaurikular

• Anamnesis

– Biasanya pasien dtg krn trjd obstruksi & infeksi fistula

– Keluhan berupa keluar cairan atau muara kemerahan dan nyeri di sekitarnya

• Pemeriksaan

– Tampak muara fistula bulat atau lonjong

– Dari muara fistula keluar sekret

– Sering trjd pioderma atau selulitis fasial

– Fistulografi

40

Page 41: STEVEN Pemicu 3 Indera

Fistula Preaurikular

• Penatalaksanaan

– Bila tidak ada keluhan, operasi tidak perlu dilakukan

– Jika terdapat abses berulang & pembentukan sekret kronis : operasi pengangkatan fistula

41

Page 42: STEVEN Pemicu 3 Indera

Microtia dan Atresia Liang Telinga

• Daun telinga pada microtia berbentuk lebih kecil dan tidaksempurna. Biasanya disertai dengan tidak terbentuknya liangtelinga dan kelainan tulang pendengaran

• Jarang disertai kelainan telinga dalam, karena Perkembanganembriologi yang berbeda antara telinga tengah dan telingadalam

• Epidemiologi : – Laki-laki > perempuan

– Lebih sering pada telinga kanan

– Telinga unilateral : telinga bilateral = 3 : 1

42

Page 43: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Jika terdapat mikrotia bilateral, kemungkinan adanya:

– Sindroma kraniofasial (Sindroma Treacher Collins, Sindroma Nager)

• Etiologi :

– Belum diketahui

– Diduga faktor genetik, infeksi virus, intoksikasi bahan kimiadan obat teratogenik pada kehamilan muda

43

Page 44: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Diagnosis :

– Melihat bentuk daun telinga yang tidak sempurna danliang telinga yang atresia

• Pemeriksaan :

Penunjang :

– Pemeriksaan fungsi pendengaran

– CT-Scan tulang temporal

• Tatalaksana :

– Operasimemperbaiki pendengaran dan sebagaikosmetik

44

Page 45: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Pencegahan terhadap terlambatnya perkembanganberbahasa :

– Alat bantu dengar hantaran tulang sejak dini CT-Scan tampak koklea normal

– Operasi pembentukan liang telinga (dapat dikerjakan padaumur 5-7 tahun)

• Komplikasi dari operasi :

– Paresis N VIII

– Hilangnya pendegaran

– Restenosis

45

Page 46: STEVEN Pemicu 3 Indera

Telinga camplang / jebang

• Daun telinga tampak lebih lebar dan lebih menonjol

• Fungsi pendengaran tidak terganggu

• Kadang menimbulkan masalah psikis

• Terapi :

– Operasi otoplasti

46

Page 47: STEVEN Pemicu 3 Indera

Hematoma

• Biasanya disebabkan oleh trauma

• Terdapat kumpulan darah di antaraperikondrium dan tulang rawan harusdikeluarkan secara steril guna mencegahperikondritis

47

Page 48: STEVEN Pemicu 3 Indera

Perikondritis Aurikula• Definisi

– Radang tulang rawan daun telinga,

terjadi bila trauma atau radang efusi serum atau pus di antara lapisan perikondrium & kartilago telinga luar

• Etiologi

– Infeksi Stafilokokus, Streptokokus, Pseudomonas aeruginosa

– Gigitan serangga

– Komplikasi pembedahan, hematoma, otitiseksterna, pseudokista

• Faktor predisposisi

– Luka bakar

– Aspirasi & insisi hematoma auris

– Diabetes mellitus

48

Page 49: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Pemeriksaan fisik

– Aurikula merah, panas, bengkak, nyeri tekan

• Diagnosa banding

– Polikondritis berulang

– Erisipelas

• Penatalaksanaan

– Antibiotik parenteral & topikal

– Cairan di bawah perikondrium & nekrosis pembedahan

• Prognosis

– Pengobatan antibiotika gagal komplikasi

• Komplikasi

– Cauliflower ear

49

Page 50: STEVEN Pemicu 3 Indera

Pseudokista

• Benjolan di daun telinga yang disebabkan karena adanya kumpulan cairan kekuningan di antara lapisan perikondrium dan tulang rawan telinga.

• Pasien datang o.k ada benjolan di daun telinga, tidak nyeri, dan tidak tau penyebabnya.

• Harus dikeluarkan dengan steril mencegah terjadinya perikondritis, lalu balut tekan dengan bantuan semen gips selama seminggu supaya perikondrium melekat pada tulang rawan kembali.

50

Page 51: STEVEN Pemicu 3 Indera

Kelainan Liang Telinga

Serumen

Benda asing

Otitis eksterna

Otomikosis

Herpes zoster otikus

Infeksi kronis liang telinga

Keratosis subkutan & koleteatoma eksterna

Otitis eksterna maligna

Akut

Difus

51

Page 52: STEVEN Pemicu 3 Indera

WAX/ SERUMEN

52

Page 53: STEVEN Pemicu 3 Indera

Kelainan liang telinga

Serumen Merupakan hasil poduksi kelenjar sebasea, kelenjar seruminosa, epitel kulit yang terlepas dan partikel debu.Normalnya teletak di sepertiga luar liang telinga.Konsistensinya biasanya lunak, tetapi terkadang keringDipengaruhi oleh faktor usia, iklim, keturunan, dan lingkungan.Mempunyai efek proteksiPenumpukan serumen dapat menyebabkan Tuli konduktif Terapi : 1. Serumen yang lembek dibersihkan dengan kapas yang dililitkan pada

pelilit kapas.2. Serumen yang keras dikeluarkan melalui pengait/kuret3. Apabila kedua cara di atas tidak berhasil maka : serumen dilunakkan

terlebih dahulu dengan tetes karbogliserin 10% selama 3 hari.4. Bila serumen sudah terlalu jauh terdorong ke liang telinga maka dilakukan

irigasi air hangat ( sesuai suhu tubuh )

53

Page 54: STEVEN Pemicu 3 Indera

Foreign Body in Ear54

Page 55: STEVEN Pemicu 3 Indera

BENDA ASING

• Bs berupa : benda mati atau hidup, binatang, komponen tumbuh2an atau mineral.

• Anak : kcg hijau, manik, mainan, karet penghapus, terkadang baterai.

• Dewasa : kapas cotton bud, potongan korek api, patahan pensil, kadang serangga kcl spt kecoa, semutatau nyamuk.

55

Page 56: STEVEN Pemicu 3 Indera

TANDA & GEJALA

• Rasa tidak enak di telinga

• Tersumbat

• Pendengaran terganggu

• Nyeri akan timbul

PEMERIKSAAN

• Pada inspeksi telinga dengan atau tanpa corong telinga akan tampak benda asing tersebut.

56

Page 57: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tata Laksana:Pengeluaran

• Hati2 ! trauma membran timpani atau struktur telinga tengah.

• Binatang yg msh hidup hrs dimatikan dgn memasukkan tampon basah lalu teteskan cairan (mis, lar. Rivanol atau anastesi lokal) +- 10 mnt binatang mati keluarkan dgn pinset atau irigasi.

• Baterai : # blh dibasahi efek korosif.• Benda asing besar : tarik dgn pengait serumen.• Benda asing kecil : ambil dgn cunam atau pengait.

57

Page 58: STEVEN Pemicu 3 Indera

OTITIS EXTERNA

adalah radang pada canalis auditoriuseksterna, termasuk permukaan dari

membran tymphani. Bisa menyerang semua usia

58

Page 59: STEVEN Pemicu 3 Indera

Etiologi

• Sering:

– Pseudomonas aeruginosa

– Staphylococcus aureus

• Jarang

– Proteus sp,

– Staphylococcus epidermidis,

– Diphtheroids

– Escherichia coli

59

Page 60: STEVEN Pemicu 3 Indera

Faktor Predisposisi

- Benda Asing- CAE panjang & sempit- Alergi Obat

Kelembaban suhu↑Oklusi Apopilosebaseus

ProliferasiBakteri

-pH tinggiAlkali-Trauma

Otitis Eksterna

Kelainan Kulit :-Dermatitis-Psoriasis-DM-Immunocompromissed

Serumen

60

Page 61: STEVEN Pemicu 3 Indera

Klasifikasi Otitis Eksterna

• Menurut etiologinya dibagi atas:

Kelompok Infektif

Kelompok Reaktif

Bakterial Viral Fungal

- OE lokal (furunkel)- OE difus- OE necrotizing/ malignant

- Herpes zoster Oticus- OE Heamorrhagica

- Otomycosis

OE eczematous OE seborrhoeic Neurodermatitis

61

Page 62: STEVEN Pemicu 3 Indera

Klasifikasi Otitis Eksterna

• OE akut lokal(furunculosis)

• OE akut difus( swimmer’s ear)

OE kronik

OE invasive (necrotizing /malignant)

Menurut perjalanan penyakitnya dibagi atas:

62

Page 63: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE Akut Lokal/ sirkumskripta(furunkel/bisul)

Gejala:

• Demam (-)

• Nyeri hebat

bila pinna

digerakkan/ saat

buka mulut

• Edema lokal

• Gangguan

pendengaran

Terdapat sumbatan pilosebacea & adanya infeksi S.aureus / S.albus pada 1/3 lateral CAE

Pemeriksaan:

• Inspeksi dan palpasi

-Pembengkakan tragus

dengan batas tegas, nyeri

hebat pada 1/3 luar CAE

• Otoskop :

-Kulit pada CAE tampak

merah, bengkak dan terisi

debris.

-Membran timpani normal.

63

Page 64: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE Akut Lokal/ sirkumskripta(furunkel/bisul)

Diagnosis Banding:• Benda Asing diCAE

KOMPLIKASI:• Jarang• Abses bisa meluas ke area pre & infra auricular• Perichondritis• Recurrent furuncles• Necrotizing OE – superinfeksipseudomonas

64

Page 65: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tata Laksana

Tanpa Abses :

• Bersihkan liang telinga

• Analgesik : pethidine

• Local heat :

- Covered hot water bottle,electricpad, atau dengan short wave diathermy

• Antiseptik : Asam Asetat 2-5% dalamalkohol 2% atau tampon ichtammoldengan glycerin (ganti tiap 2 hari)

• Antibiotik lokal : neomisin, polimiksinB, bacitrasin

Ada abses :

• aspirasi steril

Dinding furunkel tebal : incisi +drainase

• AB sistemik (gejala sistemik, infeksi lokal hebat,multiple furuncle) : penicillin atau flucloxacillin

65

Page 66: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE Akut Diffuse (swimmer’s otitis)

Gejala:• tgtg stadium,• demam ±• pruritus, • otalgia, • otorrhea,• aural fullness,• hearing loss

• 2/3 dalam CAE inflamasi difus• Bisa melibatkan auricula, kadang membran tymphani (myringitis)

Pemeriksaan:• kulit CAE hiperemis, sempit, edema batas tdk jelas (difus),• furunkel (-)• sangat nyeri• kadang ada sekret purulen, bau busuk, lendir (-)

*lanjut -- limfadenopati regional unilateral

Faktor predisposisi:• trauma lokal• invasi bakteri patogen: Pseudomonas aeruginosa, Staphylococcus aureus, Proteus mirabilis, Escherichia coli dll...• sekunder karena OMA dan OMSK

66

Page 67: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE Akut Difus

Preinflammatory Acute inflammatory (mild, moderate, severe)

Chronic inflammatory

Preinflammatory stage• Gejala :

•Gatal•Rasa penuh di telinga

•Tanda : edema ringan

Mild to Moderate• Bakteri ↑↑ edema progresif • Gejala : gatal ↑ dan nyeri• Tanda : edema bertambah, eritema, debris di liang telinga, cairan

Severe•Gejala : nyeri hebat, bertambah pada pergerakan telinga / rahang•Tanda :-Obliterasi lumen-Sekret purulen-Edema jaringan sktr (periauricular)

67

Page 68: STEVEN Pemicu 3 Indera

Komplikasi

• Abses

• Cellulitis

• Perichondritis

• Necrotizing OE

68

Page 69: STEVEN Pemicu 3 Indera

Acute (diffuse)Otitisexterna

1. Clean external canal2. Avoid water3. Decrease Humidity4. No digital manipulation

PreinflammatoryConsider steroid cream or drop

Mild moderateAntibiotics/steroidantibiotic,aseptic,oracidid drop or powder

Severe1.Antibiotics-impregnated wick2.Analgesics

Remove / reinspect EAC in 24-72hours

Is EAC still obstructed?

NoAntibiotic / steroid

drop for 1 week

YesOral antibiotics

69

Page 70: STEVEN Pemicu 3 Indera

AOE profilaksis

• Tidak untuk semua orang, jk AOE berulang atau sering terpajan air

• Jaga kebersihan telinga

• Keringkan telinga setelah berenang

• Solution of ½ alcohol & ½ vinegar (MT intak)

• H2O &vinegar

70

Page 71: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE kronik (COE)

• Lanjutan OE akut, bila:

– Gejala menetap > 4 minggu atau

– berulang > 4x/ tahun

Gejala :

•irritate,

•pruritus,

•otorrhea

•nyeri (-)

Tanda :

•CAE menyempit karena

sikatrik

•Kulit kering & hipertrofi

•Mucopurulent otorrhea

Tata Laksana:

•Sama seperti AOE

•Atasi gangguan kulit

•Operasi canalplasty

untuk perbaiki dan

perbesar CAE

71

Page 72: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE Necrotizing / Malignant (NEO)

• E/: Pseudomonas aeruginosa

• Terjadi ulserasi dan osteitis pada dasar CAE.

• Faktor predisposisi:

- orang tua

- diabetes mellitus – intolerans glukosa,mikroangiopati, pH serumen ↑

- immunocompromised

72

Page 73: STEVEN Pemicu 3 Indera

Klinis

Jar granulasi dinding post CAE, parese n. VII, IX – XI, nyeri hebat

Stadium:

I. Soft tissue & kartilago

II. Erosi tulang temporal

III. Ekstensi ke intrakranial

73

Page 74: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE necrotizing/Malignant (NEO)

Infeksi awal berupa:- cellulitis pada CAE - OE persisten, tapi lebih sering muncul mendadak

dgn gejala infeksi CAE minimal- libatkan saraf kranial (VII-XI)Gejala:- pruritus, otalgia persisten (>4mg), purulent

otorrhea- gejala disfungsi saraf kranial seperti disfagia,

suara serak, paralisis wajah dll

74

Page 75: STEVEN Pemicu 3 Indera

OE Necrotizing / Malignant (NEO) Diagnosis

• Inspeksi :

tanda2 infeksi pada CAE dan jaringan periauricular

• Otoscopy :

– ulserasi pada dasar CAE,

– jaringan granulasi pada dasar osseocartilaginousjunction,

– tampak tulang kecoklatan,

– sekret purulen

75

Page 76: STEVEN Pemicu 3 Indera

Komplikasi

• Otitis media

• Mastoiditis

• Osteomyelitis

• Meningitis

• Defisit saraf kranialis

76

Page 77: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tatalaksana

• Bersihkan CAE, debridemen

• Kontrol DM dan immunodeficiencies

• CT-scan : deteksi perluasan

• Antibiotik dosis tinggi IV selama 6-8mg:aminoglycosides dengan ticarcillin atau azlocillin

Suatu study : oral ciprofloxacin (750 mg,2x/hr slm6 -12mg) efektif dalam pengobatan 90% pasiendengan NOE.

77

Page 78: STEVEN Pemicu 3 Indera

Herpes Zooster Oticus78

Page 79: STEVEN Pemicu 3 Indera

Herpes Zoster Otikus

79

Page 80: STEVEN Pemicu 3 Indera

Herpes Zoster OtikusPenyakit yang disebabkan oleh infeksi virus varicella zoster

• Patofisiologi– Virus ini menyerang salah satu atau lebih dermatom saraf kranial.

Dapat mengenai saraf trigeminus, ganglion genikulatum dan radiksservikalis bagian atas.

– Keadaan ini disebut juga sindroma Ramsay Hunt

• Gejala klinis– Tampak lesi kulit yang vesikuler pada kulit di daerah muka sekitar liang

telinga, otalgia dan terkadang disertai paralisis otot wajah

• Komplikasi– Pada keadaan berat ditemukan gangguan pendengaran berupa tuli

sensorineural

• Penatalaksanaan– Pengobatan sesuai dengan tatalaksana Herpes zoster

80

Page 81: STEVEN Pemicu 3 Indera

Herpes Zoster Oticus

• VZV

• Menyerang 1 atau lebih dermatom saraf kranial

• Dpt mengenai saraf trigeminus,ganglon genikulatum,radiks serviklis bagian atasSyndrom Ramsay Hunt

81

Page 82: STEVEN Pemicu 3 Indera

Gejala :

Awal nyeri / rasa terbakar di telinga

(unilateral) tanpa tanda

kelainan, sakit kepala, demam

3-7hr vesikel2 pada sekitar pinna dan

CAE

Diikuti hearing loss, vestibular

complaints (vertigo,

dysequilibrium), juga facial nerve

palsy

82

Page 83: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tatalaksana

• Antiviral acyclovir, valacyclovir atau

famcyclovir

• Corticosteroids facial nerve palsy +

• Antiseptic solution lesi lokal

83

Page 84: STEVEN Pemicu 3 Indera

KELAINAN TELINGA TENGAH

84

Page 85: STEVEN Pemicu 3 Indera

Otitis Media

• Definisi

peradangan pada sebagian atau seluruh dari selaput permukaan telinga tengah, tuba eustachius, antrum mastoid, dan sel-sel mastoid.

• Pembagian:– Otitis media supuratif

• Otitis media supuratif akut/ otitis media akut (OMA)

• Otitis media supuratif kronik

– Otitis media non supuratif/ otitis media serosa• Otitis media serosa akut (barotrauma/ aerotitis)

• Otitis media serosa kronik

– Otitis media spesifik, spt otitis media sifilitika/ tuberkulosa

– Otitis media adhesiva

85

Page 86: STEVEN Pemicu 3 Indera

Otitis Media Akut• Definisi

Peradangan pada telinga tengah yang bersifat akut atau tiba-tiba.

• Pada anak-anak semakin seringnya terserang ISPA kemungkinanterjadi otitis media akut >>.

• E/: bakteri-bakteri saluran pernafasan bagian atas : streptokokus,stafilokokus dan hemofilus influenza.

86

Page 87: STEVEN Pemicu 3 Indera

Manifestasi KlinisStadium

Oklusi Tuba Eustachius

Stadium Hiperemis

Stadium Supurasi

Stadium Perforasi

Stadium Resolusi

Gambaran retraksi membran timpani; kadang

berwarna normal/ pucat; sukar dibedakan dgn otitis

media serosa.

Membran timpani hiperemis & edema; sekret sukar

terlihat/ masih bersifat serosa.

MT menonjol ke luar; eksudat purulen di kavum

timpani; pasien sgt sakit; nadi & suhu ↑; nyeri

hebat.

Ruptur MT; nanah keluar mengalir; pasien menjadi

tenang, suhu badan ↓, tidur nyenyak.

Bila MT utuh, perlahan normal kembali. Bila

perforasi, sekret ber<< & mengering.

87

Page 88: STEVEN Pemicu 3 Indera

88

Page 89: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tata LaksanaStadium

Oklusi Tuba Eustachius

Stadium Hiperemis

Stadium Supurasi

Stadium Perforasi

Stadium Resolusi

•Buka kembali tuba eustachius.

•Beri tetes hidung HCl efedrin 0,5% (u/ anak< 12

thn) atau 1% (u/ anak > 12 thn/ dewasa).

•Antibiotik

•Antibiotik (penicilin, eritromisin)

•Obat tetes hidung

•Analgesik

•Miringotomi

Miringotomi

•Obat cuci telinga H2O2 3% 3-5 hari

•Antibiotik adekuat s/d 3 mgg

•Sekret akan hilang & perforasi nutup dlm 7-10 hr

•Bila MT tidak normal kembali, lanjutkan antibiotik

s/d 3 mgg.

•Bila tetap, mungkin telah tjd Mastoiditis89

Page 90: STEVEN Pemicu 3 Indera

OTITIS MEDIA SEROUS

akumulasi cairan di telinga tengah90

Page 91: STEVEN Pemicu 3 Indera

EPIDEMIOLOGI

• dapat terjadi pada umurberapapun tapi sangatumum di kalangananak-anak

• Otitis media sekretorisangat umum dikalangan anak usia 3 bulan sampai 3 tahun.

ETIOLOGI

• Infeksi telinga sebelumnyaadalah penyebab yang paling umum.

• Beberapa akibat daripenyakit lain, cth : gastroesophageal.

• Alergi menyebabkan tabungeustachius (yang menghubungkan telingatengah dan bagian belakanghidung) terblokir.

• Pembesaran adenoid.

91

Page 92: STEVEN Pemicu 3 Indera

Infeksi telinga sebelumnyaCairan yang terakumulasi di belakang gendang telinga

selama infeksi akut

Otitis media akut yang belum sepenuhnya dibersihkanatau

tabung estachius terblokir(yang menghubungkan telinga tengah dan bagian belakang hidung)

Otitis media sekretori

Patofisiologi

92

Page 93: STEVEN Pemicu 3 Indera

TANDA & GEJALA

• Rasa sakit & penuhpada telinga yang menjalar ke leher.

• Infeksi telinga yang berulang.

• Pendengaran berkurang& tinnitus.

DIAGNOSIS

• Pemeriksaan fisikgendang telinga.

• Tympanometry u/ mengukur tekanan ditelinga luar dan telingatengah.

• Otoskop akustik ataureflektometri.

93

Page 94: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tata Laksana

• Sembuh dg sendirinya

• Jika tidak membaik setelah 3 bulan (kronis), operasi dapat dilakukan– Myringotomy– Tympanocentesis.

• Antibiotik dan dekongestan, seperti phenylephrine, efedrin, dan histamin (pada orang dengan alergi) dapat digunakan untuk mengurangi kemacetan hidung.

94

Page 95: STEVEN Pemicu 3 Indera

95

Page 96: STEVEN Pemicu 3 Indera

Komplikasi

• Pendengaran dapat terganggu mempengaruhi pemahaman berbicara, pengembangan bahasa, pembelajaran, dan perilaku.

96

Page 97: STEVEN Pemicu 3 Indera

Otitis Media Kronik

Otitis media supuratif kronik (OMSK) adalah otitismedia yang berlangsung lebih 2 bulan karena

infeksi bakteri piogenik dan ditandai olehperforasi membran timpani dan pengeluaran

sekret.

Konsistensinya bisa encer atau kental.

Warnanya bisa kuning atau berupa nanah. 97

Page 98: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Ada 3 tipe perforasi membran timpani berdasarkan letaknya, yaitu :– Perforasi sentral (sub total)

• Letak perforasi di sentral dan pars tensa membran timpani. Seluruh tepi perforasi masih mengandung sisa membrantimpani.

– Perforasi marginal. • Sebagian tepi perforasi langsung berhubungan dengan

anulus atau sulkus timpanikum.

– Perforasi atik. • Letak perforasi di pars flaksida membran timpani,

berhubungan dengan primary acquired cholesteatoma.

98

Page 99: STEVEN Pemicu 3 Indera

Otitis media supuratif kronik (OMSK) merupakankelanjutan dari otitis media supuratif sub akutdan otitis media supuratif akut (OMA). Hal inidisebabkan oleh :

• Terapi →Terapi lambat diberikan atau terapi tidakadekuat.

• Kuman→ Virulensi kuman tinggi.• Pertahanan →Daya tahan tubuh rendah akibat

gizi kurang.• Higiene → Higienitas yang buruk.

99

Page 100: STEVEN Pemicu 3 Indera

Klasifikasi

• Jenis otitis media supuratif kronik (OMSK), yaitu :– Otitis media supuratif kronik (OMSK) benigna /

mukosa / aman.

– Otitis media supuratif kronik (OMSK) maligna / tulang / bahaya.

– Otitis media supuratif kronik (OMSK) aktif. Sekretkeluar dari kavum timpani.

– Otitis media supuratif kronik (OMSK) tenang. Kavum timpani basah atau kering.

100

Page 101: STEVEN Pemicu 3 Indera

ETIOLOGI

• Lingkungan

• Genetik

• Otitis media sebelumnya

• Infeksi

• Infeksi saluran nafas atas

• Autoimun

• Alergi

• Gangguan fungsi tuba eustachius

PATOFISIOLOGI

• belum diketahui secaralengkap, tetapi dalamhal ini merupakanstadium kronis dari otitismedia akut (OMA) dengan perforasi yang sudah terbentuk diikutidengan keluarnya sekretyang terus menerus.

101

Page 102: STEVEN Pemicu 3 Indera

TANDA & GEJALA

• Telinga Berair(Otorrhoe)

• Gangguan Pendengaran

• Otalgia (Nyeri Telinga)

• Vertigo

PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Pemeriksaan Audiometri

• Proyeksi Schuller

• Proyeksi Mayer atauOwen,

• Proyeksi Stenver

• Proyeksi Chause III

• Bakteriologi

102

Page 103: STEVEN Pemicu 3 Indera

Penatalaksanaan

• Prinsip pengobatan OMSK adalah :

– Membersihkan liang telinga dan kavum timpani.

– Pemberian antibiotika :

• topikal antibiotik ( antimikroba)

• sistemik.

• Pengobatan untuk OMSK maligna adalah operasi.

103

Page 104: STEVEN Pemicu 3 Indera

Medikamentosa

• Ada 3 cara terapi konservatif (medikamentosa) otitismedia supuratif kronik (OMSK) benigna, yaitu :– Obat pencuci telinga. Bahannya H2O2 3%. Berikan selama

3-5 hari.

– Obat tetes telinga, mengandung antibiotik & kortikosteroidsetelah sekret yang keluar telah berkurang. Jangan berikanselama lebih 1-2 minggu secara berturut-turut. Jugahindari pemberiannya pada otitis media supuratif kronikOMSK tenang. Hal ini disebabkan semua antibiotik tetestelinga bersifat ototoksik.

– Obat antibiotik. • oral golongan ampisilin atau eritromisin sebelum hasil tes

resistensi obat kita terima.

• Berikan ampisilin asam klavulanat bila terjadi resistensi ampisilin.104

Page 105: STEVEN Pemicu 3 Indera

Pembedahan

• Pembedahan OMSK dengan mastoiditis kronis, baik tipebenigna atau maligna:– Mastoidektomi sederhana ( simple mastoidectomy)– Mastoidektomi radikal– Mastoidektomi radikal dengan modifikasi– Miringoplasti– Timpanoplasti– Pendekatan ganda timpanoplasti ( Combined approach

tympanoplasty)

• Tujuan operasi adalah menghentikan infeksi secarapermanen, memperbaiki membran timpani yang perforasi, mencegah terjadinya komplikasi atau kerusakan pendengaranyang lebih berat, serta memperbaiki pendengaran.

105

Page 106: STEVEN Pemicu 3 Indera

Komplikasi

• A. Komplikasi ditelingatengah :– Perforasi persisten

– Erosi tulang pendengaran

– Paralisis nervus fasial

• C. Komplikasi ekstradural– Abses ekstradural

– Trombosis sinus lateralis

– Petrositis

• B. Komplikasi telingadalam– Fistel labirin

– Labirinitis supuratif

– Tuli saraf ( sensorineural)

• D. Komplikasi ke susunan saraf pusat– Meningitis

– Abses otak

– Hidrosefalus otitis

106

Page 107: STEVEN Pemicu 3 Indera

BEZOLD ABSES

107

Page 108: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Komplikasi dari OMSK

• Pada tahun 1881 Frederich Bezold (1824-1908) melaporkan adanya pus yang keluar dari sisi medial prosesus mastoid yang terinfeksi dan membentuk abses jaringan leher dalam. abses ini kemudian dikenal dengan mastoiditis Bezold.

• Destruksi terjadi pada bagian tulang yang tipis pada insisura mastoid (insisura digastrika)→ pus mengalir di sepanjang m. digastrikus ke arah dagu, mengisi ruang retromaksilla dan berjalan di sepanjang perjalanan arteri oksipital. Bila tidak diobati, maka akan terjadi perluasan ke m.sternokleidomastoideus, m.trapezius, dan m.splenius

108

Page 109: STEVEN Pemicu 3 Indera

Gejala / tanda :

• Pembengkakan di leher, nyeri tekan, kepalamiring ke bgn yg sakit

• Pasien biasanya datang dengan keluhan nyeri leher, benjolan di leher, nyeri postaurikuler, otalgia, otorrhea, atau gangguan pendengaran

109

Page 110: STEVEN Pemicu 3 Indera

etiologi

• Pneumokokus adalah organisme penyebab abses Bezold.

• Klebsiella sebagai organisme penyebab abses Bezold, pada pasien dengan riwayat otore selama 20 tahun.

• Jika merupakan komplikasi mastoiditis akut maka kuman yang ditemukan sama dengan kuman penyebab Otitis Media Akut yaitu Streptococcus pneumoniae dan Haemophilus influenza, sedangkan jika merupakan komplikasi dari mastoiditis subakut dan kronis, kuman penyebab Staphylococcus aureus dan gram negatif seperti E. Coli,Proteus dan Pseudomonas

110

Page 111: STEVEN Pemicu 3 Indera

p.penunjang

• CT scan membantu deteksi awal abses yang secara klinis belum terlihat. CT scan dapat menentukan komplikasi dini, menunjukkan adanya kolesteatom di kavum mastoid, dan menggambarkan secara cermat daerah leher yang terkena. CT scan juga membantu ahli bedah dalam merencanakan pendekatan operasi.

• Kultur bakteri dari secret telinga dan abses di leher harus dilakukan untuk menentukan terapi yang tepat

111

Page 112: STEVEN Pemicu 3 Indera

penatalaksanaan

• Terapi yang diberikan pada abses bezold meliputi terapi medikamentosa dan operatif.

• Bila diagnosis abses Bezold ditegakkan maka antibiotik spektrum luas harus diberikan.

• Antibiotik parenteral merupakan terapi andalan diberikan secepatnya tanpamenunggu hasil kultur pus

• Antibiotik kombinasi (mencakup terhadap kuman aerob dan anaerob, gram positip dan gram negatif) adalah pilihan terbaik. Kombinasi penisilin dengan metronidazole merupakan terapi primer standar

112

Page 113: STEVEN Pemicu 3 Indera

• operasi dini umumnya dianjurkan untuk evakuasi abses dengan drainase pus dari sel mastoid di regio leher dilakukan secara bersamaan.

• Pendapat lain operasi dini untuk drainase pus dari leher, kemudian direncanakan operasi untuk penyakit telinga yang mendasarinya pada saat yang lebih tepat dimana inflamasi telah berkurang.

113

Page 114: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tympanosclerosis

• Tympanosclerosis adalah suatu kondisi di mana terdapat kalsifikasi jaringan di telinga tengah yg jika meluas dapat mempengaruhi pendengaran.

• Tympanosclerosis dapat diklasifikasikan sebagai:

– Myringosclerosis - hanya melibatkan membran timpani

– Intratympanic tympanosclerosis – mempengaruhi bagian telinga tengah lain: the ossicular chain, atau yg lebih jarang mastoid cavity

114

Page 115: STEVEN Pemicu 3 Indera

Patofisiologi Tympanosclerosis

• Terdapat deposit kalsifikasi pd membran timpani, ossicular chain, tympanic cavity dan mastoid

• Diperkirakan merupakan hasil dari inflamasi persisten dan biasanya berhubungan dgn infeksi kronik telinga tengah

• Terdapat proliferasi fibroblast → penumpukan serat kolagen dlm jumlah yg byk → hyaline mass formation → penumpukan kalsium

115

Page 116: STEVEN Pemicu 3 Indera

Etiologi Tympanosclerosis

• Etiologi masih belum jelas, mungkin disebabkan suatu bentuk jaringan parut yang terkait dengan peradangan kronis telinga tengah

• Faktor penyebab dan yg berkaitan :

– Chronic otitis media

– Grommet (tympanostomy tube) insertion

– Systemic slerosis

– Carotid atheroma atau atherosclerosis

– cholesteatoma

116

Page 117: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tanda & Gejala Tympanosclerosis

• Karakteristik chalky white patches padaeardrum

• Pd bbrp kasus , tuli konduktif

117

Page 118: STEVEN Pemicu 3 Indera

Pemeriksaan Penunjang Tympanosclerosis

• Otoscopic examination

• Pure tone audiometry - defines extent and type of hearing loss

• Tympanometry - the tympanogram result can be affected by tympanosclerosis

• CT - may help with diagnosis of disease within the middle ear cavity

118

Page 119: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tympanosclerosis

Diagnosa Banding

• Auditory canal obstruction due to wax or debris

• Otosclerosis

• Tympanic perforation

• Chronic otitis media (chronic suppurative otitis media and otitis media with effusion or 'glue ear')

• Cholesteatoma

• Glomus tumours (rare)

Manajemen

• Hearing aids

• Surgery

119

Page 120: STEVEN Pemicu 3 Indera

MIRINGITIS BULOSA/INFEKSIOSA

120

Page 121: STEVEN Pemicu 3 Indera

DEFINISI• Miringitis Infeksiosa adalah suatu peradangan

pada gendang telinga.

PENYEBAB• Infeksi virus atau bakteri.

GEJALA• Pada gendang telinga ditemukan lepuhan-

lepuhan berisi cairan (vesikel).• Nyeri timbul secara tiba-tiba dan berlangsung

selama 24-48 jam.• Jika disertai demam dan hilangnya pendengaran

kemungkinan penyebabnya adalah infeksi bakteri.121

Page 122: STEVEN Pemicu 3 Indera

DIAGNOSA

• Diagnosis ditegakkan berdasarkan gejala dan hasil pemeriksaan telinga dengan otoskop

PENGOBATAN

• Infeksi diatasi dengan antibiotik.

• Untuk mengurangi nyeri diberikan obat pereda nyeri atau dilakukan pemecahan vesikel.

122

Page 123: STEVEN Pemicu 3 Indera

MASTOIDITIS

• Tanda & gejala:– Demam

– Nyeri

– Ggn pendengaran

– Membrana tympani menonjol

– Dinding posterior kanalis menggantung

– Pembengkakkan post-auricula

– Nyeri tekan mastoid

123

Page 124: STEVEN Pemicu 3 Indera

MASTOIDITIS

• Pemeriksaan radiologis: opasifikasi sel-sel udaramastoid oleh cairan danhilangnya trabekulasinormal dari sel tsb.

• Faktor predisposisi: pasien imunosupresi, otitis media akut yang lama tidak ditangani

• Terapi: miringotomy yang cukup lebar, antibiotikyang sesuai IV

124

Page 125: STEVEN Pemicu 3 Indera

KOLESTEATOMA

125

Page 126: STEVEN Pemicu 3 Indera

126

Page 127: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Pada kolesteatoma ditemukan erosi di daerahposteroinferior pada liang telinga.

• Terjadi otore dan nyeri tumpul menahun karenainvasi kolesteatoma ke tulang yang menimbulkanperiosteitis.

• Pendengaran dan membran timpani biasanyanormal.

• Kolesteatoma lebih sering ditemukan hanya padasatu telinga dan lebih sering pada usia tua.

127

Page 128: STEVEN Pemicu 3 Indera

Penatalaksanaan

• Tujuan : mencegah berlanjutnya penyakit yang mengerosi tulang.

• Bila kolesteatoma masih kecil kolesteatoma danjaringan nekrotik diangkat sampai bersih lalu diberiantibiotik topikal secara berkala.

• Pemberian obat tetes telinga dari campuran alkoholatau gliserin dalam H2O2 3% 3x seminggu.

• Bila sudah terjadi destruksi pada tulang perludilakukan operasi kolesteatoma dan tulang yang nekrotik bisa diangkat dengan sempurna.

128

Page 129: STEVEN Pemicu 3 Indera

Indikasi operasi

• Destruksi tulang sudah meluas ke telinga tengah

• Erosi tulang pendengaran

• Kelumpuhan saraf fasialis

• Terjadi fistel labirin atau otore yang berkepanjangan

129

Page 130: STEVEN Pemicu 3 Indera

Keratosis obturans Kolesteatom

eksterna

Umur Dewasa muda Tua

Peny. Terkait Sinusitis

bronkiektasi

-

Nyeri akut/berat Kronis/nyeri

tumpul

Ggg

pendengaran

Konduktif / sedang - / ringanbilateral

Sisi telinga bilateral unilateral

Erosi tulang sirkumferensial terlokalisi

Kulit telinga utuh ulserasi

Osteonekrosis - Bisa ada

Otorea jarang sering130

Page 131: STEVEN Pemicu 3 Indera

PERFORASI MEMBRAN TIMPANI

131

Page 132: STEVEN Pemicu 3 Indera

PERFORASI MEMBRAN TIMPANI

• Definisi:

– Perforasi: lubang

– Membran timpani: gendang telinga

• Hilangnya sebagian jaringan dari membrane timpani yang menyebabkan hilangnya sebagian atau seluruh fungsi dari membrane timpani.

132

Page 133: STEVEN Pemicu 3 Indera

ETIOLOGI PERFORASI MEMBRAN TIMPANI

• Infeksi akut pada telinga tengah

• Trauma fisik dari telinga, yang tersering adalah pukulan yang keras kearah telinga dalam, tenaga yang timbul dapat memecahkan atau merobek membran timpani.

• Beberapa trauma yang lain adalah, perubahan tekanan pada telinga yang berubah secara mendadak, pada contohnya sering pada penyelam, yang didahului dengan gangguan pada saluran telinga dan mulut, peradangan ataupun infeksi.

133

Page 134: STEVEN Pemicu 3 Indera

GEJALA KLINIS PERFORASI MEMBRAN TIMPANI

• Gejala klinis yang timbul pada perforasi membran timpani adalah:

– Penurunan pendengaran

– Sensasi mendengar suara siulan saat meniup telinga atau bersin

– Cairan yang keluar dari telinga dapat terus menerus

– Tanda-tanda infeksi telinga tengah (demam, nyeri, telinga berdenging)

– Hilangnya fungsi pendengaran (test pendengaran), hal ini menentukan apakah penderita membutuhkan alat bantuan pendengaran atau tidak.

134

Page 135: STEVEN Pemicu 3 Indera

PEMERIKSAAN PERFORASI MEMBRAN TIMPANI

• Pemeriksaan penunjang yang dibutuhkan biasanya adalah:

– Otoskopi

– Timpanometri

– Test pendengaran (Audiologi) (Swabach, Webber, dan Rinne)

135

Page 136: STEVEN Pemicu 3 Indera

NORMAL

136

Page 137: STEVEN Pemicu 3 Indera

137

Page 138: STEVEN Pemicu 3 Indera

PENGOBATAN PERFORASI MEMBRAN TIMPANI

• Terapi pengobatan pada perforasi membran timpani ditujukan untuk mengendalikan infeksi pada telinga tengah.

• Penggunaan anti bacterial (Antibiotik oral atau tetes telinga) sebaiknya digunakan jika hasil kultur dan resistensi sudah didapatkan.

• Penyumbatan pada lubang baik dengan lemak atau bahan sintetis yang tidak menimbulkan reaksi tubuh penerima (timpanoplasty).

– Pengobatan ini memiliki tingkat keberhasilan 80 hingga 90 % tergantung dari besarnya perforasi maupun komplikasi yang timbul.

• Pemberian analgesik untuk mengurangi nyeri yang timbul

138

Page 139: STEVEN Pemicu 3 Indera

PROGNOSIS PERFORASI MEMBRAN TIMPANI

• Adanya perforasi atau robekan pada membran timpani menimbulkan rasa tidak nyaman, tetapi biasanya akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 2 bulan.

• Hilangnya fungsi pendengaran biasanya untuk sementara waktu.

139

Page 140: STEVEN Pemicu 3 Indera

FACIAL PALSY

140

Page 141: STEVEN Pemicu 3 Indera

Kelumpuhan Nervus Fasialis Perifer

• Kelumpuhan nervus fasialis (N.VII) adalah kelumpuhan otot-otot wajah, sehingga wajah pasien tampak tidak simetris pada waktu berbicara maupun berekspresi

• Hanya merupakan gejala sehingga harus dicari penyebabnya dan derajat kelumpuhannya untuk menentukan terapi dan prognosis

141

Page 142: STEVEN Pemicu 3 Indera

Etiologi

• Kongenital

• Infeksi (infeksi telinga tengah & infeksi intrakranial)

• Tumor (intrakranial & ekstrakranial)

• Trauma kepala

• Gangguan pembuluh darah (trombosis arteri karotis, arteri maksilaris, dan arteri serebri media)

• Idiopatik (bell’s palsy)

142

Page 143: STEVEN Pemicu 3 Indera

Patogenesis & Patologi

• Hingga kini belum ada pesesuaian pendapat. Teori yang dianut saat ini yaitu teori vaskuler. Pada BP terjadi iskemi primer n. fasialis yang disebabkan oleh vasodilatasi pembuluh darah yang terletak antara n. fasialis dan dinding kanalis fasialis. Sebab vasodilatasi ini bermacam-macam, antara lain : infeksi virus, proses imunologik dll. Iskemi primer yang terjadi menyebabkan gangguan mikrosirkulasi intraneural yang menimbulkan iskemi sekunder dengan akibat gangguan fungsi n. fasialis .Terjepit-nya n. fasialis di daerah foramen stilomastoideus pada BP ber- sifat akut oleh karena foramen stilomastoideus merupakan Neuron Lesion bangunan tulang keras.

• Perubahan patologik yang ditemukan pada n. fasialis sbb. :

1)Tidak ditemukan perubahan patologik kecuali udem

2)Terdapat demielinisasi atau degenerasi mielin.

3)Terdapat degenerasi akson

4)Seluruh jaringan saraf dan jaringan penunjang rusak Perubahan patologik ini bergantung kepada beratnya kompresi atau strangulasi terhadap n. fasialis

143

Page 144: STEVEN Pemicu 3 Indera

Manifestasi klinis

• Berdasarkan topografi letak lesi :

– Gejala kelumpuhan intratemporal tergantung dari letak lesi, dapat ditemukan kelumpuhan otot-otot wajah/muka, lagoftalmus, ada/tidaknya air mata pada sisi lesi, gangguan pengecapan, hiperakusis, gejala neurologis pada lesi nuklear

– Gejala kelumpuhan ekstratemporal biasanya karena gangguan pada kelenjar parotis, seperti trauma, radang dan tumor

144

Page 145: STEVEN Pemicu 3 Indera

Diagnosis banding

• Penyakit kongenital • sindrom Mobius

• Infeksi sindrom • Ramsay-Hunt

• Herpes zoster oticus

• Trauma tulang temporal

• Lesi vaskular• Aneurisma

• Trombosis

• Neoplasma• Neuroma akustik

• Meningioma145

Page 146: STEVEN Pemicu 3 Indera

Pemeriksaan Penunjang

• Tujuannya untuk menentukan lesi dan menentukan derajat kelumpuhannya, apakah harus dirujuk kerumah sakit

• Dilakukan pemeriksaan :– Pemeriksaan fungsi motor

– Pemeriksaan Gustometer

– Tes Schirmer

– Pemeriksaan eksitabilitas saraf kiri dan kanan

– Pemeriksaan refleks stapedius

– Pemeriksaan audivestibular

– Radiologi

– elektromiografi

146

Page 147: STEVEN Pemicu 3 Indera

Penatalaksanaan

• Bila gangguan hantaran ringan dan fungsi motor masih baik, terapi dirujukan untuk menghilangkan edema saraf dengan memakai obat-obatan anti edema/kortikosteroid, vasodilator dan neurotonik serta fisioterapi

• Bila gangguan hantaran berat atau sudah terjadi denervasi total, harus segera dilakukan tindakan operatif dengan teknik dekompresi N.VII transmastoid

147

Page 148: STEVEN Pemicu 3 Indera

Penatalaksanaan1) Istirahat terutama pada keadaan akut

2) Medikamentosa

Prednison : pemberian sebaiknya selekas-lekasnya terutama pada kasus BP yang secara elektrik menunjukkan denervasi. Tujuannya untuk mengurangi udem dan mempercepat reinervasi. Dosis yang dianjurkan 3 mg/kg BB/hari sampai ada perbaikan, kemudian dosis diturunkan bertahap selama 2 minggu

3) Fisioterapi

Sering dikerjakan bersama-sama pemberian prednison, dapat dianjurkan pada stadium akut. Tujuan fisioterapi untuk mempertahankan tonus otot yang lumpuh. Cara yang sering digunakan yaitu : mengurut/massage otot wajah selama 5 menit pagi-sore atau dengan faradisasi.

4) Operasi

Tindakan operatif umumnya tidak dianjurkan pada anak-anak karena dapat menimbulkan komplikasi lokal maupun intrakranial

• Tindakan operatif dilakukan apabila :

– tidak terdapat penyembuhan spontan

– tidak terdapat perbaikan dengan pengobatan prednison

148

Page 149: STEVEN Pemicu 3 Indera

KEGANASAN PADA KEPALA DANLEHER

149

Page 150: STEVEN Pemicu 3 Indera

Karsinoma Nasofaring

• Keganasan KL yang tebanyak di Indonesia

• Dominan pada Ras Mongolid

• Hampir pasti disebabkan oleh EBV, tapi banyak faktor lain(jenis kelamin,genetik,rasial,kebiasaan hidup,dll)

• Banyak pada laki-laki (faktor genetik,pekerjaanmkebiasaan hidup,dll)

150

Page 151: STEVEN Pemicu 3 Indera

Gejala

• Gejala Nasofaring

– Epistaksis ringan

– Sumbatan hidung

Sering gejala belum ada tapi tumor sudah tumbuh

Atau tumor tida tampak karena masih terdapat di bawah mukosa (creeping tumor)

151

Page 152: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Gejala Leher

– Metastasis ke leher dalam bentuk benjolan

• Gejala Telinga

– Gejala dini yang timbul karena tempat asal tumor dekat dengan Tuba Eustachius (Fosa Rosenmuller)

– Tinitus

– Rasa tidak nyaman di telinga

– Otalgia

152

Page 153: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Gejala Mata dan Saraf

– Penjalaran melalui foramen laserum mengenai N III, IV, VI, dan V diplopiake dokter

– Neuralgia Trigeminal

– Lbh lnjt mengenai N IX,X,XI,XII jika menjalar melalu foramen jugulare sindrom jackson

– Bila mengenai saraf otaksindrom unilateral

– Destruksi tulang tengkorak prognosis buruk

153

Page 154: STEVEN Pemicu 3 Indera

Diagnosis

• CT scan kepala dan leher

• Pemeriksaan Serologi IgA anti EA dan Iga anti VCA utk infeksi EBV untuk prognosis

• Diagnosis pasti dengan melakukan biopsi nasofaring

154

Page 155: STEVEN Pemicu 3 Indera

Histopatologi

• WHO: 3 bentuk Karsinoma Nasofaring:

– Karsinoma sel skuamosa (berkeratinisasi)

– Karsinoma tidak berkeratinisasi

– Karsinoma tidak berdiferensiasi(limfoepitelioma,sel transisional,sel spindle,sel clear,anaplastik,dll)

Sering di dapatkan kombinasi dari ketiga jenis karsinoma diatas

155

Page 156: STEVEN Pemicu 3 Indera

Stadium (sistem TNM menurut UICC 2002)

• T:Tumor Primer

• T0=Tidak tampak tumor

• T1=Tumor terbatas pada nasofaring

• T2=Tumor meluas ke jaringan lunak

– T2a= perluasan ke orofaring dan / atau rongga hidung tanpa perluasan ke parafaring

– T2b=disertai perluasan ke parafaring

156

Page 157: STEVEN Pemicu 3 Indera

• T3= tumor menginvasi struktur tulang dan / atau sinus paranasal

• T4= tumor dengan perluasan intrkaranial dan / atauterdapat keterlibatan saraf kranial,fossa infratemporal,hipofaring,orbita, atau ruang mastikator

157

Page 158: STEVEN Pemicu 3 Indera

• N : Pembesaran KGB regional

• NX= pembesaran KGB tidak dapat dinilai

• N0= tidak ada pembesaran

• N1= metastase KGB unilateral,dengan ukuran terbesar </= 6cm,dia atas fossa supraklavikula

• N2= metastase KGB bilateral,dengan ukuran terbesar </= 6cm,dia atas fossa supraklavikula

• N3= metastase KGB bilateral,dengan ukuran >6cm,atau terletak di dalam fossa supraklavikula

158

Page 159: STEVEN Pemicu 3 Indera

• M : Metastase Jauh

• Mx= Metastase jauh tidak dapat dinilai

• M0= Tidak ada metastase jauh

• M1= terdapat metastase jauh

159

Page 160: STEVEN Pemicu 3 Indera

Stadium 0 T1S N0 M0

Stadium I T1 N0 M0

Stadium IIa T2a N0 M0

Stadium IIb T1T2aT2b

N1N1

N0,N1

M0M0M0

Stadium III T1T2a,T2b

T3

N2N2N2

M0M0M0

Stadium IVa T4 N0,N1,N2 M0

Stadium IVb Semua T N3 M0

Stadium IVc Semua T Semua N M1

160

Page 161: STEVEN Pemicu 3 Indera

Penatalaksanaan

• Stadium I :Radioterapi

• Stadium II&III :Kemoradiasi

• Stadium IV dgn N<6cm: Kemoradiasi

• Stadium IV denganN>6cm : Kemoterapi dosis penuh dilanjutkan dengan kemoradiasi

161

Page 162: STEVEN Pemicu 3 Indera

• Pembedahan diseksi leher radikal dilakukan apabila benjolan dileher tdk menghilang pd penyinaran atau timbul kembali setelah penyinaran,tetapi dengan syarat tumor induknya sudah hilang yang dibuktikan dengan pemeriksaan radiologik dan serologik,serta tdk ditemukan metastasis jauh

162

Page 163: STEVEN Pemicu 3 Indera

Perawatan Paliatif

• Setelah radiasi mulut kering krn kerusakan kelenjar liur mayor dan minor,,,dianjurkan makan banyak kuah,membawa minuman kemanapun,memakan dan mengunyah yang rasa asam utk merangsang air liur

• Tumor tetap ada/kambug/metastasis pengobatan simtomatis utk meningkatkan kualitas hidup

163

Page 164: STEVEN Pemicu 3 Indera

Follow up

• Punya resiko rekuren follow up jangka panjang

• Paling sering rekuren ,5 tahun

• 5-15% rekuren antara 5-10 tahun

• Pasian KNF perlu di follow up setidaknya 10 tauhn post terapi

164

Page 165: STEVEN Pemicu 3 Indera

CYSTIC ACOUSTIC NEUROMA

165

Page 166: STEVEN Pemicu 3 Indera

Acoustic Neuroma

• Dikenal juga sebagai : Vestibular Schwannoma (VS)

• Definisi : Tumor sel schwann superior & inferior dari nervus vestibular (nervus cranial VIII)

• Asalnya di medial IAC (Internal Auditory Canal)atau di lateral CPA (CerebelloPontine Angle)

• Menyebabkan displacement, distorsi, dan kompresi CPA

166

Page 167: STEVEN Pemicu 3 Indera

Acoustic Neuroma

• Neurofibromatosis Tipe 2 mempredisposisi terjadinya schwannoma vestibularis

• Schwannoma N. VIII biasanya timbul dari divisi vestibular dari saraf

• Schwannoma vestibular melebarkan MAI• Krn sistem vestibular beradaptasi thdp kerusakan perlahan

N. VIII penderita schwannoma vestibularis kehilangan pendengaran unilateral progresif dibandingkan ggn vestibular

• Schwannoma yg besar dpt menekan cerebellum, pons atau nervus kranialis

• Biasanya tidak ganas• Tumor dieksisi konservasi pendengaran

167

Page 168: STEVEN Pemicu 3 Indera

Gejala & Tanda

• Hearing loss

• Tinitus & disequilibrium

• Disfungsi N. facialis

• Diplopia

• Disfagia

168

Page 169: STEVEN Pemicu 3 Indera

Komplikasi

• Obstruksi Hidrocpehalus akibat penutupan ventrikel ke 4

• Mual & Muntah akibat TIK yg meningkat

• Bila VS terus berlanjut dan tanpa diobati kematian

169

Page 170: STEVEN Pemicu 3 Indera

Polip Nasi

• Massa lunak, abu-abu, bertangkai, permukaan licin

• Faktor predisposisi– Radang : hidung, sinus

• Patogenesis– Mukosa oedema

– Cairan interselluler masuk mukosa membesar, polipoid gaya berat, massa turun ke kavum nasi bertangkai

170

Page 171: STEVEN Pemicu 3 Indera

171

Page 172: STEVEN Pemicu 3 Indera

Selanjutnya :hipersekresi kelenjar

vasodilatasi pembuluh darah

Oedem stroma

Perubahan lapisan sub mukosa

Pemeriksaan: Konka hipertropi

Konka hiperemis

Test adrenalin tak ada reaksi

Terapi : Hentikan pemakaian

Kortikosteroid tapering off172

Page 173: STEVEN Pemicu 3 Indera

Lokasi Seluruh mukosa hidung

Terbanyak meatus medius di kompleksosteomeatal

Mikroskopis

Epitel pseudostratified columnair silia

Sel-sel udem

Terdapat: eosinofil, limfosit, netrofil

Vaskularisasi minim

Saraf (-)

173

Page 174: STEVEN Pemicu 3 Indera

Gejala

– Nasal obstruksi makin berat

– Hiposmia, anosmia

– Cephalgia

– Rhinorrhoe

– Pendengaran menurun

Pemeriksaan

– Tampak massa di kavum nasi

– Kadang2 di rongga mulut disebut Polyp Choana

174

Page 175: STEVEN Pemicu 3 Indera

Perbedaan polip dibanding konka

• Konsistensi

• Warna

• Tangkai

• Permukaan

• Sensitifitas

• Vaskularisasi

• Reaksi adrenalin

175

Page 176: STEVEN Pemicu 3 Indera

Terapi

– Massa kecil

• Kortikosteroid dosis tinggi 1 minggu

• Kortikosteroid topikal

• Kombinasi

• Anti alergi

– Massa besar operasi

176

Page 177: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tortikolis

A. DEFINISITortikolis adalah suatu kondisi yang menyebabkan leher secara tidak disadarimiring ke satu sisi karena kontraksi otot leher. Telinga akan miring kearah otot yang mengalami kontraksi dan dagu akanmenghadap ke arah yang berlawanan. Tortikolis berasal dari bahasa latin, tortus yang berarti miring dan collum yang berarti leher.

177

Page 178: STEVEN Pemicu 3 Indera

B. ETIOLOGIPada Anak-Anak1. Kelainan lokalis

o Kelainan kongenital, seperti pseudotumor pada bayi, hipertropi atau tidak adanya otot cervikal, spina bifida, hernivertebra, dan sindroma Arnold-Chiario Kelainan Otolaryngologi, seperti disfungsi vertibular, otitismedia, adenitis cervikal, faringitis, abses retrofaring, danmastoiditiso Refluks esofaguso Tumor spinal cordo Trauma seperti trauma lahir, dislokasi atau frakturcervikal, dan fraktur claviculao Artritis rheumatoid juvenil

178

Page 179: STEVEN Pemicu 3 Indera

2. Kelainan karena kompensasio Strabismus dengan paresis nervous cranial ke 4o Nystagmus congenitalo Tumor fosa posterior

3. Penyebab Sentralo Distonia, meliputi distonia torsi, distoniayang di induksi obat-obatan (drug-induced dystonia), dan palsy

179

Page 180: STEVEN Pemicu 3 Indera

Pada Orang Dewasa1. Kelainan lokalis

o Wryneck akut : merupakan tipe tortikolis yang paling sering dan terjadi pada malam hari tanpa provokasi, dapathilang sendiri, dan gejalanya menghilang dalam 1 – 2 minggu.o Tortikolis spina cervical : dapat disebabkan karena fraktur, dislokasi, subluksasi, infeksi, spondilosis, tumor, jaringankeloid, atau kelemahan ligament pada regio atlantoaxialo Tortikolis inflamasi : proses peradangan seperti miositis, limfadenitis, atau tuberculosis bisa menyebabkankerusakan ototo Tortikolis infeksi : bisa terjadi dari infeksi disekitarjaringan lunak (soft tissue), seperti abses nasofaring, absesretrofaring, adenitis cervical, tonsillitis, mastoiditis, dansinusitis. Tortikolis juga dapat terjadi karena infeksi luka.

180

Page 181: STEVEN Pemicu 3 Indera

2. Kelainan karena kompensasio Memiringkan kepala untuk menekan suatutremor yang bersumber dari kepalao Memiringkan kepala untukmengkompensasikan penglihatan ganda karenapalsy otot ocular.

3. Penyebab Sentralo Tortikolis spasmodic idiopatik, terjadi lebihsering pada wanita dan biasanya terjadi usia 30 –60 tahuno Distonia, seperti distonia torsi, distonia tardivegeneralis, penyakit Wilson, terapi L-dopa, dandistonia yang berhungan dengan obat-obatneuroleptik

181

Page 182: STEVEN Pemicu 3 Indera

DIAGNOSIS BANDING2o Fraktur Cervical 1o Fraktur Cervical 2o Cedera medulla spinal cervicalis padaolahragao Abses Peritonsilero Abses Retrofaringo Hematome Spinalo Toksisitas obat neuroleptik

182

Page 183: STEVEN Pemicu 3 Indera

Medikamentosa:Obat pilihan (drugs of choice) untuk tortikolisantara lain analgetik (NSAIDs, acetaminophen, apium), benzodiazepine, antikolinergik, daninjeksi intramuscular local toxin botulinum(BOTOX). Obat pilihan untuk reaksi distonik karenaobat-obatan antara lain diphenhydramine, benztropine, dan benzodiazepine.

183

Page 184: STEVEN Pemicu 3 Indera

ADENOMA PLEOMORFIK

• Adenoma Pleomorfik adalah tumor Kelenjarsaliva jinak,tumbuh lambat, berupa nodulkecil, tidak nyeri, keras. (Dorland, 2002)

184

Page 185: STEVEN Pemicu 3 Indera

Etiologi

Etiologi ?• Diduga berhubungan dengan:

– 1. keterlibatan lingkungan– 2. faktor genetik

• Simian Virus 40 didugamempengaruhiperkembangan Adenoma Pleomorfik.

• B-catenin berperan pada perkembanganAdenomaPleomorfik dalam perubahan ke arahkeganasandan pengaturan fungsi-fungsi fisiologis.

185

Page 186: STEVEN Pemicu 3 Indera

Gambaran Klinis

Gambaran Klinis Adenoma Pleomorfik:

• 1. massa tumor tunggal

• 2. keras

• 3. bulat

• 4. mobile (kecuali di palatum)

• 5. pertumbuhan lambat

• 6. tanpa rasa sakit

• 7. nodul tunggal

186

Page 187: STEVEN Pemicu 3 Indera

DD

• 1. Adenoid Cystic Carsinoma

• 2. Epithelial-Myoepithelial Carcnoma

• 3. Tumor Warthin

• 4. Lymphoma

• 5. Myoepithelioma

• 6. Sarcoidosis

• 7. Sjorgen’s Syndrome

187

Page 188: STEVEN Pemicu 3 Indera

Pentalaksaan

• Parotidektomi

188

Page 189: STEVEN Pemicu 3 Indera

Warthin's tumor

• Tumor jinak kelenjar saliva (parotid)

189

Page 190: STEVEN Pemicu 3 Indera

Etiologi

• Etiologi tidak diketahui.

• Perokok memiliki kemungkinan menderitawarthin’s tumor 8x kali lebih besar.

190

Page 191: STEVEN Pemicu 3 Indera

Tanda & Gejala

• Pembengkakan kelenjar ludah

• Nyeri pada rahang bawah

• Facial nerve paralysis

• Tinitus

• Gangguan pendengaran

• Nyeri telinga

191

Page 192: STEVEN Pemicu 3 Indera

Penatalaksanaan

• Cryosurgery

• Electrocautery

• Laparoscopic surgery (Keyhole surgery)

• Laser surgery

• Microsurgery

192