STERILISATOR BASAH

11
STERILISATOR UAP TAK BERTEKANAN Nama Kelompok : 1. Moch. Ismik Alfian (P27838113033) 2. Pramitha Galuh A.P. (P27838113035) 3. Samsul Anwar (P27838113038) 4. Junia Dyah P.W. (P27838113041)

description

sterilisator basah

Transcript of STERILISATOR BASAH

Page 1: STERILISATOR BASAH

STERILISATOR UAP TAK BERTEKANAN

Nama Kelompok :

1. Moch. Ismik Alfian (P27838113033)

2. Pramitha Galuh A.P. (P27838113035)

3. Samsul Anwar (P27838113038)

4. Junia Dyah P.W. (P27838113041)

Page 2: STERILISATOR BASAH

STERILISATOR

Sterilisasi adalah suatu proses untuk membunuh

semua jasad renik, kuman-kuman atau bakteri yang

terdapat pada suatu medium atau alat, sehingga jika

ditumbuhkan di dalam suatu medium tidak ada lagi

jasad renik yang dapat berkembang biak. Sterilisasi

yang tidak baik dapat menghasilkan penyebaran infeksi

bakteri dan virus seperti hepatitis dan HIV.

Page 3: STERILISATOR BASAH

TUJUAN STERILISASI:

1. Untuk mencegah infeksi pada manusia, hewan peliharaan, dan

tumbuhan

2. Untuk mencegah agar makanan dan komoditi lainnya tidak rusak.

3. Untuk mencegah gangguan kontaminasi terhadap

mikroorganisame yang digunakan dalam industri.

4. Untuk mencegah kontaminasi bahan-bahan yang dipakai di dalam

laboratorium.

Page 4: STERILISATOR BASAH

Dalam sterilisasi uap panas tak bertekanan,

energi listrik dirubah menjadi energi panas dengan

menggunakan filamen yang berfungsi memanaskan air

sehingga diperoleh uap air. Semua medium/alat/benda

yang ingin disterilkan, dimasukkan ke dalam tempat air

yang kemudian akan dipanaskan sampai suhu tertentu.

Page 5: STERILISATOR BASAH

PRINSIP KERJA STERILISATOR

Sterilisasi basah merupakan suatu proses sterilisasi yang menggunakan uap

air. Uap air tersebut didapat dari proses pemanasan air. Sterilisasi basah tersebut dapat

membunuh jasad renik atau mikroorganisme karena menyebabkan denaturasi protein,

termasuk enzim-enzim di dalam sel. Sterilisator basah bisa dibedakan menjadi dua macam

berdasarkan kegunaan alat tersebut, yaitu :

1.    Sterilisator basah dengan menggunakan elemen basah.

Sterilisator tipe ini memiliki elemen basah dimana elemen tersebut harus selalu terkena

air, sehingga peletakan komponen elemen tersebut berada didalam sterilisator. Elemen

basah tersebut akan terendam air dan kemudian terjadilah proses pemanasan air yang

akan menghasilkan uap air.

2.    Sterilisator basah dengan menggunakan elemen kering.

Sterilisator tipe ini memiliki elemen kering dimana elemen tersebut tidak boleh terkena

air sama sekali, sehingga peletakan komponen elemen tersebut berada di luar

sterilisator (tidak berada dalam satu tempat dengan air). Elemen kering tersebut

akan menghasilkan panas sehingga terjadilah pemanasan air yang menimbulkan uap air.

Page 6: STERILISATOR BASAH

JENIS PERALATAN YANG DAPAT DISTERILKAN

1. Peralatan yang terbuat dari logam, misalnya pinset, gunting,

speculum dan lain-lain.

2. Peralatan yang terbuat dari kaca, misalnya semprit (spuit),

tabung kimia dan lain-lain.

3. Peralatan yang terbuat dari karet, misalnya, kateter, sarung

tangan, pipa penduga lambung, drain dan lain-lain.

4. Peralatan yang terbuat dari ebonit, misalnya kanule rectum,

kanule trachea dan lain-lain.

5. Peralatan yang terbuat dari porselin, misalnya mangkok,

cangkir, piring dan lain-lain.

6. Peralatan yang terbuat dari plastik, misalnya slang infus dan

lain-lain.

Page 7: STERILISATOR BASAH

CARA PENGOPERASIAN

1. Menghubungkan alat dengan jala – jala listrik kemudian

menekan tombol ON/OFF ke posisi ON untuk menyalakan

alat.

2. Setelah itu proses sterilisasi akan bekerja sampai suhu

tercapai

3. Setelah suhu tercapai maka proses sterilisasi selesai

4. Setelah selesai menggunakan kemudian mematikan alat

dengan menekan tombol ON / OFF ke posisi OFF.

5. Dan melepaskan hubungan alat dari catu daya.

Page 8: STERILISATOR BASAH

SPESIFIKASI

1. Material insulator panas dari glass wool , bahan

terbaik untuk menyekat panas secara maksimal,

tidak banyak panas yang terbuang.

2. Pengaturan waktu sterilisasi.

3. Kontrol otomatis suhu temperatur sterilisasi.

4. Auto power cut-off, mati secara otomatis.

5. Power 220V 6.8A

Page 9: STERILISATOR BASAH

PEMELIHARAAN ALAT

1. Perlakuan pada elemen tidak boleh sama. Apabila alat memakai elemen

kering, maka elemennya tidak boleh terkena air. Apabila menggunakan

elemen basah, maka elemen harus selalu terendam dalam air.

2. Apabila bodi alat terbuat dari bahan yang bersifat konduktor maka bodi

tidak boleh terkena air, untuk menghindari terjadinya tersengat listrik.

3. Menjaga agar elemen basah tidak berkarat.

4. Grounding alat juga harus diperhatikan apabila terjadi kebocoran arus.

5. Mengganti elemen yang sudah ngefong agar tidak terjadi konsleting.

Page 11: STERILISATOR BASAH

SEKIAN