Step 7 Labio Putri

3

Click here to load reader

description

labio

Transcript of Step 7 Labio Putri

Page 1: Step 7 Labio Putri

Klasifikasi yang diusulkan oleh Veau dibagi dalam 4 golongan yaitu :

Golongan I : Celah pada langit-langit lunak (gambar 1).

Golongan II : Celah pada langit-langit lunak dan keras dibelakang foramen insisivum (gambar 2).

Golongan III : Celah pada langit-langit lunak dan keras mengenai tulang alveolar dan bibir pada satu sisi (gambar 3).

Golongan IV : Celah pada langit-langit lunak dan keras mengenai tulang alveolar dan bibir pada dua sisi (gambar 4)

Gambar 1. A. Celah pada langit-langit lunak saja. B. Celah pada langit-langit lunak dan keras. C. Celah yang meliputi langit-langit dan lunak keras juga alveolar pada satu sisi. D. Celah yang meliputi langit lunak dan keras juga alveolar dan bibir pada dua sisi. (Young & Greg. Cleft lip and palate. http://www2.utmb.edu/otoref/Grnds/Cleft-lip-palate-9801/Cleft-lip-palate-9801. 2 December 2011.)

Page 2: Step 7 Labio Putri

Pra Bedah

Pertahankan asupan nutrisi yang adekuat untuk meningkatkan pertumuhan optimal.

- Ibu dari bayi yang mengalami celah palatum dianjurka untuk memompa ASI-nya dan member pada baynya melalui putting dan botl khusus

- Yang terbaik adalah bekerja sama dengan keluarga dan memberikan waktu pada bayi untuk menyelesaikan minumnya selama 20-30 menit sehingga pengalaman menyusu itu memuaskan bagi keluarga

- Sistem pemberian munum lainnya adalah botol putting pigeon. Sistem pigeon terdiri atas satu buah botol yang dapat dipencet dan putting lunak dengan sebuah katup, yang mencegah bayi dari mengingesti kelebihan udara selama menyusu.

Pendidikan Kesehatan

1. Tekankan pada orng tua tetang pentingnya penatalaksanaan jangka panjang untuk mencegah munculnya masalah berbicara dan bahasa, hilangnya pendengaran, masalah gigi, serta oklusi.

2. Informasikan pada orang tua tentang lembaga-lembaga dan klompok pendukung untuk anak dengan celah bibir dan atau palatum.

Hull, David. 2008. Dasar-Dasar Pediatri. Jakarta : EGC

Bustami, N. 2007. Bibir Sumbing di Kabupaten 50 kota dan Solok. Sumatra Utara : Cermin Dunia Kedokteran