Step 1

21
STEP 1 Alginat : bahan cetak yang terbuat dari rumput laut Dental material : bahan- bahan kedokteran gigi Cor : pengisian bahan cetak kedalam model Gips : bahn cetak yang bersifat keras STEP 2 1. Pencetakan gigi dengan bahan material 2. macam bahan cetak pada kedokteran gigi 3. Pencetakan dan pegecoran dengan bahan material 4. gips dan bahan cetak dalam kedokteran gigi 5. Pembuatan model gigi dengan gips dan alginat STEP 3 Dental Material Definisi bahan- bahan kedokteran gigi Fungsi Merancang dan membuat kontruksi baik untuk protesa lepasan /cekat. Macam Gips, Bahan cetak, Lilin, Resin akrilik, Semen,Amalgam, Bahan estetik, Logam estetik, Bahan bleaching, kawat Gips

Transcript of Step 1

Page 1: Step 1

STEP 1

Alginat : bahan cetak yang terbuat dari rumput laut

Dental material : bahan- bahan kedokteran gigi

Cor : pengisian bahan cetak kedalam model

Gips : bahn cetak yang bersifat keras

STEP 2

1. Pencetakan gigi dengan bahan material

2. macam bahan cetak pada kedokteran gigi

3. Pencetakan dan pegecoran dengan bahan material

4. gips dan bahan cetak dalam kedokteran gigi

5. Pembuatan model gigi dengan gips dan alginat

STEP 3

Dental Material

Definisi

bahan- bahan kedokteran gigi

Fungsi

Merancang dan membuat kontruksi baik untuk protesa lepasan /cekat.

Macam

Gips, Bahan cetak, Lilin, Resin akrilik, Semen,Amalgam, Bahan estetik, Logam

estetik, Bahan bleaching, kawat

Gips

Definisi: bahan cetak yang bersifat keras

Fungsi: untuk mengecor dan mencetak bahan cetakan,

Komposisi: kalisium sulfat dehidrat murni (CaSo4)

Sifat: mudah mengeras, semakin cepat diaduk semakin cepat mengeras

Mekanisme kerja dari bubuk menjadi mengeras

Jenis dan fungsi: plaster cetak tipe 1,Plaster model tipe 2,Stone gigi tipe 3, stone

gigi dengan kekuatan gigi tipe 4, stone gigi kekuatan tinggi tipe 5

Page 2: Step 1

Bahan Cetak

Definisi: bahan untuk mecetak gigi

Tujuan: Merancang dan membuat kontruksi baik untuk protesa lepasan /cekat

Persyaratan: bahan ctak harus cukup air untuk beradaptasi dengan jaringan

mulut serta cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak, selama dimulut

bahn cetak harus berubah menjadi benda padat (mengeras) dalam waktu tertentu

kurang dari 7 menit

Macam bahan cetak

Cara bahan mengeras: irreversible dan reversible

Menurut penggunaannya: elastis dan tidak elastis

Alginat

Definisi: bahan cetak yang terbuat dari rumput laut

Fungsi: untuk mengecor dan mencetak bahan cetakan

Komposisi:kalisium, sodium, kalium alginat trietanolamin, oksida seng,kalium

titanium fluoride

Sifat: hidrofilik ireversible(cepat mengeras kurang lebih 7 menit, elastis, dapat

mengeras didalam mulut, kaku, seperti karet)

Mekanisme kerja Proses dari awal sampai terjadi karet

Jenis: bubuk dan air (sebagai sistem), pasta (reaktor kalsium dan sol alginat)

Hal2 yang perlu diperhatikan dalam pencetakan dan pengecoran

Alat- alat steril

Tidak mengunakan racun

Tidak melukai cavum oris

Bahan tidak kadar luarsa

Komposisi air dan bahan harus seimbang

Saat pengecoran hidari porus

Perbedaan hasil cetak A dan B pada modul

Page 3: Step 1

Ukurannya

Banyaknya bahan

A seimbang dan B kanan kurang kiri kelebihan bahan cetak

Bagian posterior rahang bawah Kurang tekan sehingga gigi kurang jelas!!

Penyebab pengulangan cetakan????????????

STEP 4

Dental material

Alginat Gips

Pencetakan rahang Pengecoran

Hal- hal yang perlu diperhatikan

Model gigi

STEP 5

Dental Material

Definisi

bahan- bahan kedokteran gigi

Fungsi

Merancang dan membuat kontruksi baik untuk protesa lepasan /cekat.

Macam

Gips, Bahan cetak, Lilin, Resin akrilik, Semen,Amalgam, Bahan estetik, Logam

estetik, Bahan bleaching, kawat

Page 4: Step 1

Gips

Definisi: bahan cetak yang bersifat keras

Fungsi: untuk mengecor dan mencetak bahan cetakan,

Komposisi: kalisium sulfat dehidrat murni (CaSo4)

Sifat: mudah mengeras, semakin cepat diaduk semakin cepat mengeras

Mekanisme kerja dari bubuk menjadi mengeras

Jenis dan fungsi: plaster cetak tipe 1,Plaster model tipe 2,Stone gigi tipe 3, stone

gigi dengan kekuatan gigi tipe 4, stone gigi kekuatan tinggi tipe 5

Bahan cetak

Definisi: bahan untuk mecetak gigi

Tujuan: Merancang dan membuat kontruksi baik untuk protesa lepasan /cekat

Persyaratan: bahan ctak harus cukup air untuk beradaptasi dengan jaringan

mulut serta cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak, selama dimulut

bahn cetak harus berubah menjadi benda padat (mengeras) dalam waktu tertentu

kurang dari 7 menit

Macam bahan cetak

Cara bahan mengeras: irreversible dan reversible

Menurut penggunaannya: elastis dan tidak elastis

Alginat

Definisi: bahan cetak yang terbuat dari rumput laut

Fungsi: untuk mengecor dan mencetak bahan cetakan

Komposisi: kalisium, sodium, kalium alginat trietanolamin, oksida seng,kalium

titanium fluoride

Sifat: hidrofilik ireversible(cepat mengeras kurang lebih 7 menit, elastis, dapat

mengeras didalam mulut, kaku, seperti karet)

Mekanisme kerja Proses dari awal sampai terjadi karet

Jenis: bubuk dan air (sebagai sistem), pasta (reaktor kalsium dan sol alginat)

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pencetakan dan pengecoran

Page 5: Step 1

Alat- alat steril

Tidak mengunakan racun

Tidak melukai cavum oris

Bahan tidak kadar luarsa

Komposisi air dan bahan harus seimbang

Saat pengecoran hidari porus

Perbedaan hasil cetak A dan B pada modul

Ukurannya

Banyaknya bahan

A seimbang dan B kanan kurang kiri kelebihan bahan cetak

Bagian posterior rahang bawah Kurang tekan sehingga gigi kurang jelas!!

Penyebab pengulangan cetakan????????????

STEP 6

Belajar mandiri

STEP 7

Dental Material

Definisi

Bahan dasar bagi pembuatan sesuatu yang berkaitan dengan gigi atau gigi geligi

Fungsi

Merancang dan membuat kontruksi baik untuk protesa lepasan /cekat.

Macam

Gips, Bahan cetak, Lilin, Resin akrilik, Semen,Amalgam, Bahan estetik, Logam

estetik, Bahan bleaching

Gips

Page 6: Step 1

Definisi

1. Adalah mineral yang ditambang dari belahan dunia. Gips yang biasanya

digunakan dalam kedokteran gigi adalah kalsium sulfat dihidrat (Ca2 SO4.

2H2O)

2. adalah Kalsium sulfat yang berada dialam yang dipanaskan dan dipakai

sebagai bahan.

Fungsi

1. membuat model dari rongga mulut serta struktur maksio-fasial (gigi

tiruan)

2. sebagai piranti/ alat penting untuk pekerjaan laboratorium kedokteran gigi

yang melibatkan pembuatan protesa gigi

Komposisi: kalsium sulfat dehidrat murni (CaSO4 . 2H2O)

Sifat:

1. mudah mengeras

2. semakin cepat diaduk semakin cepat mengeras, semakin lama diaduk

semakin lama pula mengerasnya

3. jika sudah dingin akan keras sekali

4. menimbulkan panas saat terjadi reaksi eksotermik

Mekanisme kerja dari bubuk menjadi mengeras

Reaksi:

1. Reaksi awal menggambarkan urutan pengapuran kalsium dihidrat untuk

membantu kalsium sulfat hemihidrat (bahn awal yang digunakan untuk

membentuk gips cor, model, bahan tanam cor tertentu dan plaster cetak).

Reaksi: (CaSO4)2. ½ H2O +3H2O 2CaSO4. 2H2O + Panas

2. produk reaksi tersebut adalah gipsum dan panas yang terjadi dalam reaksi

eksotermik setara dengan panas yang digunakan sebelumnya dalam

pengapuran.

3. Reaksi Pengerasan

Dibutuhkan waktu 5- 15 menit

Page 7: Step 1

Ketika hemihidrat diaduk dengan air, terbentuk suatu suspensi cair

dan dapat dimanipulasi

Hemihidrat melarut sampai terbentuk larutan jenuh

Larutan jenuh hemihidrat ini amat jenuh dengan dihidrat sehingga

dihidrat mengendap

Begitu dihidrat mengendap, larutan tidak lagi jenuh dengan

hemihidrat

Pelarutan hemihidrat dan pengendapan dihidrat terjadi dalam

bentuk kristal baru atau pertumbuhan lebih lanjut pada keadaan

yang sudah ada

Cara kerja:

1. Gipsum diaduk dengan air dalam mangkuk karet, dalam

mencampur gipsum dengan air harus seimbang, selama pengadukan harus

sempurna (waktu pengadukan 1 menit)

2. Tempatkan balok yang terbuat dari kaca atau kardus

diatas vibrator dan masukkan perlahan gipsum yang sudah diaduk dengan

air tadi hal ini dilakukan untuk menghindari porus, kalaupun tidak

menggunakan vibrator bisa dilakukan dengan mengetuk balok. (Waktu

kerja 3 menit)

3. gips yang ada didalam balok akan menjadi panas karena

terjadi reaksi kimia

4. Lama- kelamaan balok akan mengeras dan menjadi

dingin (waktu pengerasan 10 menit)

Macam gips menurut hilangnya air

Plater of paris(beta hemihidrat):

Stone gips(alfa hemihidrat): memerlukan air lebih sedikit bila dicampur, pro

Jenis produk dan fungsi: (169-170)

1. plaster cetak tipe 1

bahan cetak yang terdiri dari plaster of paris yang ditambahkan zat

tambahan untuk mengatur waktu pengerasan dan ekspansi pengerasan.

Page 8: Step 1

Plaster ini hanya terbatas digunakan untuk cetakan akhir atau wash,

dalam pembuatan tiruan penuh

Waktu pengerasan 3-5 menit

Rasio W: P = 0.50- 0,75

2. Plaster model tipe 2

Atau disebut juga plaster laboratorium tipe 2 yang sekarang digunakan

untuk mengisi kuvet dalam pembuatan protesa bila ekspansi

pengerasan tidak cukup kuat.

Plaster ini biasanya berwarna putih alami

3. Stone gigi tipe 3

Memiliki kekuatan kompresi minimal 1 jam sebesar 20,7 Mpa (3000

psi), tetapi melebihi 34,5 Mpa (5000 psi).

Biasanya digunakan untuk pengecoran dalam membentuk gigi tiruan

penuh.

Stone ini lebih disukai dalam pembuatan model yang digunakan pada

kontruksi protesa karena memiliki kekuatan yang cukup serta protesa

mudah dikelurkan setelah proses selesai

4. stone gigi dengan kekuatan tinggi tipe 4

untuk model gigi yang dipreparasi dan model kerja untuk pembuatan

jembatan

Sifatnya: kekuatan, kekerasan, tahan terhadap abrasi

Permukaan Lebih cpat mengering

5. stone gigi kekuatan tinggi tipe 5

memiliki kekuatan kompresi yang sangat tinggi dibandingkan stone tipe 4

Bahan Cetak

Definisi:

1. bahan untuk mecetak rongga mulut dan jaringan penyangga gigi

2. Untuk reproduksi negatif dalam membuat study model dan working model

Tujuan: Merancang dan membuat kontruksi baik untuk protesa lepasan /cekat

yang akurat dengan struktur mulut.

Page 9: Step 1

Persyaratan:

1. bahan cetak harus cukup air untuk beradaptasi dengan jaringan mulut serta

cukup kental untuk tetap berada dalam sendok cetak

2. selama dimulut bahan cetak harus berubah menjadi benda padat (mengeras)

dalam waktu tertentu kurang dari 7 menit

3. cetakan yang mengeras harus tidak berubah atau robek ketika dikeluarkan

dalam rongga mulut.

Combe 211

1. Ketepatan/ akurasi

2. sifat lain

Macam bahan cetak

Cara bahan mengeras

1. irreversible

bahan tidak dapat diubah kembali keeadaan semula dan terjadi reaksi

kimia. Misalnya hidrokoloid alginat, pasta cetak oksida seng eugenol

(OSE) dan plaster of paris

2. reversible

Bahan tersebut melunak dengan pemanasan dan memadat dengan

pendinginan, tanpa terjadi perubahan struktur kimia. Misalnya hidrokoloid

reversible dan kompoun cetak ( campuran resin dan malam)

Menurut penggunaannya

1. tidak elastis

Digunakan untuk semua cetakan sebelum adanya agar.

Meskipun bahan ini sudah tidak dipakai pada pasien bergigi,

namun bahan ini memiliki keunggulan dalam pembuatan cetakan

untuk pasien tak bergigi

contoh: plaster of paris, kompoun cetak

Pasta cetak oksida seng eugenol

2. elastis

Page 10: Step 1

Bahan ini dapat secara akurat mereproduksi baik struktur keras

maupun lunak dari rongga mulut.

Meskipun bahan ini dipakai untuk mencetak pasien tanpa gigi,

kebanyakan digunakan untuk membuat model car untuk gigi tiruan

sebagaian cetat atau lepasan serta untuk unit resonansi tunggal.

Contohnya:

1. Hidrokoloid

Reversible: agar

Irreversible: alginat

2. bahan cetak elastomerik

Polisulfida

Silikon kondensasi

Silikon dengan reaksi tambahan

Polieter

Alginat

Definisi:

1. garam asam yang berasal dari rumput laut dan jika

dicampur dengan air dalam proporsi yang tepat akan

membentuk hidrokoloid irreversible (bahan tidak dapat

diubah kembali keeadaan semula dan terjadi reaksi kimia)

/suatu gel yang dapat dipergunakan dalam pencetakan

gigi geligi

2. Bahan cetak yang mengandung air digunakan untuk

mencetak detail minimal sprt

3. Material cetak yang digunakan mencetak dan

memproduksi bentuk yang berhubungan dengan gigi

geligi dengan jar rongga mulut

Fungsi: untuk mencetak rahang dan jaringan penyangga gigi

Untuk mencetak detail minimal yang diperlukan untuk membuat model study

Page 11: Step 1

Untuk membuat cetakan negatif untuk membuat gigi geligi tiruan

Komposisi

Komponen Fungsi Presentase berat

Kalium alginat Agar alginat larut dalam air 15

Kalsium sulfat Reaktor 16

Oksida seng Partikel pengisi 4

Kalium titanium

flouride

Pemercepat 3

Tanah diatoma Partikel mengisi 60

Natrium fosfat Bahan perlambat 2

Combe 225

Kositusi Presentase Fungsi

Laporan garam asam

alginik (suatu

polysaccharida), misalnya:

Na, K atau ammonium

alginate

12 Bereaksi dengan Ca2+

menghasilkan gel kalsium

alginat (ekuasi [1])

Garam kalsium alginate

lambat larut (misal CaSO4 .

2H2O)

12 Melepas Ca2+ untuk

bereaksi dengan alginate

Trisodiumn phosphat 2 Bereaksi dengan Ca2+

menghasilkan Ca3 (PO4)2

(ekuasi[2]), untuk

menghalangi pembentukan

gel

Bahan pengisian (misal

diatomaccous earth)

70 Meningkatkan kohensi

campuran memperkuat gel

Silikon flourida Sedikit Memperbaiki permukaan

model syone

Bahan pewangi Sedikit Agar bahan lebih disenangi

Page 12: Step 1

Indikator kimia (terdapat

pada beberapa bahan) sedikit

pasien

Agar warna dapat berubah

dengan berubahnya Ph,

untuk menunjukkan

perbedaan tahap

manipulasi, misal merah

jambu sewaktu siap untuk

diisi ke sendok cetak, putih

ketika bahan siap untuk

dimasukkan ke dalam mulut

Sifat: hidrofilik ireversible(cepat mengeras kurang lebih 7 menit, elastis, dapat

mengeras didalam mulut, kaku, seperti karet)

Reologi(alginat cukup encer sehingga dapat mencetak detail dalam mulut)

Berupa gel sehingga dapat menahan tekanan geser

Fleksible (elastis tetapi tdk sempurna)

Tidak toksis

Mudah robek

Relatif tidak mahal

Manipulasi mudah

Nyaman bagi pasien

Mekanisme kerja Proses dari awal sampai terjadi karet

1. Mempersiapkan pengadukan

Bubuk yang telah ditakar ditaburkan kedalam air yang telah ditakar juga

dan ditempatkan dalam mangkuk karet, diaduk dengan menggunakan

spatula logam. Pengadukan dengan gerakan angka delapan dengan cepat,

dihentakkan, dan ditekan pada dinding mangkuk karet dengan putaran

intermediet (180 derajat)

2. Membuat cetakan

Page 13: Step 1

Bahan tidak boleh terlalu encer hal ini dapat menyebabkan pasien akan

tersedak. Campuran ditempatkan dalam sendok cetak, sendok cetak

dimassukkan dalam rongga mulut. Bahan cetak harus menempel pada

sendok cetak agar dapat dilepas/ ditarik dari jaringan penyangga gigi

Jenis: bubuk dan air (sebagai sistem), pasta (reaktor kalsium dan sol alginat)

Alginat tradisional: bubuk dan cair

Alginat dalam pasta: reaktor kalsium dan sol alginat

Alginat dalam bentuk sol

Hal- hal yang perlu diperhatikan dalam pencetakan dan pengecoran

Alat- alat steril

Tidak mengunakan racun

Tidak melukai cavum oris

Bahan tidak kadarluarsa

Komposisi air dan bahan harus seimbang

Saat pengecoran hidari porus

Untuk penderita sensitif: duduk penderita harus tegak

Mencetak rahang bawah terlebih dahulu

Perbedaan hasil cetak A dan B pada modul

Ukurannya

Banyaknya bahan

A seimbang dan B kanan kurang bahan cetak dan B kiri kelebihan bahan cetak

Penyebab pengulangan cetakan

Bahan berbutir

Pengadukan tidak tepat

Pengadukan terlalu lama

Gelasi berlebihan perbandingan air dan bubuk terlalu rendah

Robek

Bahan cetak tidak cukup tebal

Kontaminasi uap air

Page 14: Step 1

Cetakan terlalu cepat dikeluarkan dari rongga mulut

Pengadukan terlalu lama

Gelembung eksternal

Gelasi berlebihan menghanmbat aliran

Masukknya udara selama pengadukan

Lubang- lubang kosong dengan bentuk tidak teratur

Adanya air atau debris pada jaringan

Model stone kasar atau berkapur

Pembersihan cetakan tidak sempurna

Kelebihan air tertinggal dalam cetakan

Die dilepas terlalu cepat

Model dibiarkan terlalu lama dalam cetakan

Manipulasi stone tidak tepat

Distorsi

Cetakan tidak langsung diisi

Bergeraknya sendok cetak saat gelasi

Cetakan dikeluarkan terlalu cepat dari dalam mulut

Pengeluaran dari mulut tidak benar

Sendok cetak terlalu lama didalam rongga mulut

Working time:

Setting time: waktu pengerasan

Perbedaan antara masing2 bhan cetak kentungan kelebihan, kekurangan dansifat

Faktor2 pengerasan:

1. ketidak murnian

jika proses pengapuran tidak sempurna sehingga tetap terdapat partikel gipsum,

waktu pengerasan akan diperpendek karena peningkatan potensi nukleus

kristalisasi

2. Kehalusan

Semakin halus ukuran partikel hemihidrat, semakin cepat adukan mengeras

3. Rasio W:P

Page 15: Step 1

Semakin banyak air digunakan untuk pengadukan, semakin sedikit jumlah

nukleus pada unit volume

4. pengadukan

Semakin cepat diaduk, semakin cepat waktunya

Semakin lama plaster diaduk, semakin lama waktunya

5. Temperatur

Pada temperatur lebih tinggi, reaksi terjadi kebalikan dengan kecenderungan

kristal gipsum menjadi bentuk hemihidrat