Steam Trap Chapter II
-
Upload
robert-candra-taruna -
Category
Documents
-
view
42 -
download
1
Transcript of Steam Trap Chapter II
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Teori Dasar
Steam merupakan bagian penting dan tidak terpisahkan dari teknologi
modern. Tanpa steam, maka industri makanan kita, tekstil, bahan kimia, bahan
kedokteran,daya, pemanasan dan transportasi tidak akan ada atau muncul seperti
sekarang ini. steam memberikan suatu cara pemindahan sejumlah energi yang
terkendali dari suatu pusat, ruang boiler yang otomatis, dimana energi dapat
dihasilkan secara efisien dan ekonomis, sampai ke titik penggunaan. Steam yang
bergerak mengelilingi pabrik dianggap sama dengan transportasi dan penyediaan
energi. untuk beberapa alasan, steam digunakan untuk membawa energi panas.
Penggunaanya terkenal diseluruh industri untuk pekerjaan yang luas dari produksi
daya mekanis sampai penggunaan proses dan pemanasan ruangan.
Alasan dari penggunaan Steam adalah :
• Steam dapat dengan mudah dan murah untuk didistribusikan ke titik
penggunaan
• Steam mudah dikendalikan
• Energinya mudah ditransfer ke proses
• Plant steam yang modern mudah untuk dikendalikan
• Steam bersifat fleksibel
Universitas Sumatera Utara
Dengan meningkatnya suhu dan air mendekati kondisi didihnya, beberapa
molekul mendapatkan energi kinetik yang cukup untuk mencapai kecepatan yang
membuatnya sewaktu-waktu lepas dari cairan ke ruang diatas permukaan,
sebelum jatuh kembali ke cairan. Pemanasan lebih lanjut menyebabkan eksitasi
lebih besar dan sejumlah molekul dengan energi cukup untuk meninggalkan
cairan jadi meningkat.
Dengan mempertimbangkan struktur molekul cairan dan uap, masuk akal
bahwa steam lebih kecil dari air, sebab molekul steam terpisah jauh satu dengan
yang lainnya. Ruang yang secara tiba-tiba terjadi diatas permukaan air menjadi
terisih dengan molekul steam yang kurang padat.
Jika jumlah molekul yang meninggalkan permukaan cairan lebih besar dari
yang masuk kembali, maka air menguap dengan bebasnya. Pada titik ini air telah
mencapai titik didihnya atau suhu jenuhnya, yang dijenuhkan oleh energi panas.
Jika tekanannya tetap, penambahan lebih banyak panas tidak mengakibatkan
kenaikan suhu lebih lanjut namun menyebabkan air membentuk steam jenuh.
Suhu air mendidih dengan steam jenuh dalam sistem yang sama adalah sama,
akan tetapi energi panas per satuan massanya lebih besar pada steam. Pada
tekanan atmosfir suhu jenuhnya adalah 1000C.
Tetapi, jika tekanannya bertambah, maka akan ada penambahan lebih
banyak panas yang peningkatan suhu tanpa perubahan fase. Oleh karena itu,
kenaikan tekanan secara efektif akan meningkatkan energi air dan suhu jenuh.
Hubungan antara suhu jenuh dan tekanan dikenal sebagai kurva steam jenuh
(Gambar 2.1).
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.1 kurva steam jenuh
Air dan steam dapat berada secara bersamaan pada berbagai tekanan pada
kurva ini, keduanya akan berada pada suhu jenuh. Steam pada kondisi diatas
kurva jenuh dikenal dengan superheated steam / steam lewat jenuh :
• Suhu diatas suhu jenuh disebut derajat steam lewat jenuh
• Air pada kondisi dibawah kurva disebut air sub-jenuh
Jika steam dapat mengalir dari boiler pada kecepatan yang sama dengan
yang dihasilkannya, penambahan panas lebih lanjut akan meningkatkan laju
produksinya. Jika steam yang sama tertahan tidak meninggalkan boiler, dan
jumlah panas yang masuk dijaga tetap, energi yang mengalir ke boiler lebih besar
dari energi yang mengalir keluar. Energi berlebih ini akan menaikan tekanan,
yang pada gilirannya akan menyebabkan suhu jenuh meningkat, karena suhu
steam jenuh berhubungan dengan tekanannya.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Kualitas Steam
Steam harus tersedia pada titik penggunaan :
• Dalam jumlah yang benar untuk menjamin bahwa aliran panas yang
memadai tersedia untuk perpindahan panas
• Pada suhu dan tekanan yang benar, atau akan mempengaruhin kinerja
• Bebas dari udara dan gas yang dapat mengembun yang dapat menghambat
perpindahan panas
• Bersih, karena kerak ( misal korosi atau endapan karbonat ) atau kotoran
dapat meningkatkan laju erosi pada lengkungan pipa orifice kecil dari
Steam Traps dan Valve
• Kering, dengan adanya tetesan air dalam steam akan menurunkan entalpi
penguapan aktual, dan juga akan mengakibatkan pembentukan kerak pada
dinding pipa dan permukaan perpindahan panas.
2.3 Sistem Distribusi Steam
Sistem distribusi steam merupakan hubungan penting antara pembangkit
steam dan pengguna steam. Terdapat berbagai macam metoda untuk membawa
steam dari pusat sumber ke titik penggunaan. Pusat sumber mungkin berupa ruang
boiler atau pengeluaran. Boiler dapat menggunakan bahan bakar primer karosene
( minyak tanah ). Sistem distribusi steam yang efisien adalah penting untuk
pemasokan steam dengan kualitas dan tekanan yang benar ke peralatan yang
Universitas Sumatera Utara
menggunakan steam. Pemasangan dan perawatan sistem steam merupakan hal
penting dan harus dipertimbangkan mulai tahap perancangan.
Ketika steam mengembun didalam proses, kondensat dialirankan kembali
kedalam pipa suplai air boiler. Kondensat memiliki volume yang sangat kecil
dibandingkan dengan steam, dan hal ini menyebabkan penurunan tekanan, yang
membuat steam mengalir melalui pipa – pipa. Steam yang dihasilkan pada boiler
harus dibawa melalui pipa kerja ke titik dimana energi panasnya diperlukan.
Pada awalnya hanya terdapat satu atau lebih pipa utama, atau ‘Saluran
Pipa Steam’, yang membawa steam dari boiler kearah plant yang menggunakan
steam. Pipa – pipa cabang yang kecil membawa steam ke masing – masing
peralatan. Pipa kerja pada mulanya lebih dingin dari pada steam, sesampai panas
dipindahkan dari steam ke pipa. Udara disekitar pipa –pipa juga sebelumnya lebih
dingin dari steam, kemudian pipa kerja akan mulai memindahkan panas steam ke
udara.
Steam yang berkontak dengan pipa yang lebih dingin akan mulai
mengembun dengan segera. Pada saat start-up, laju kondensasi akan berada pada
nilai maksimumnya, hal ini merupakan waktu dimana terjadi perbedaan suhu yang
maksimum antara steam dan pipa kerja. Laju kondensasi ini biasanya disebut
‘Beban Permulaan’.
Begitu pipa kerja telah dihangatkan, perbedaan suhu antara steam dan pipa
kerja menjadi minimal, namun kondensasi akan terjadi karena pipa kerja masih
terus memindahkan panas ke udara sekitar. Laju kondensasi ini disebut ‘Beban
Berjalan’. Hasil dari kondensasi ( Kondensat / Embun ) jatuh ke bagian bawah
Universitas Sumatera Utara
pipa dan dibawa oleh aliran steam yang dibantu oleh gaya gravitasi, karena sudut
kemiringan pada saluran pipa steam dibuat turun pada arah aliran steam.
Kondensat kemudian harus dikeluarkan dari berbagai titik strategis pada saluran
pipa steam.
Ketika valve pada pipa steam yang melayani bagian plant yang
menggunakan steam dibuka, steam mengalir dari sistem distribusi masuk ke plant
dan terjadi lagi kontak dengan permukaan yang lebih dingin. Steam kemudian
memindahkan energinya dan menghangatkan peralatan dan produk ( Beban
Permulaan ), dan bila telah mencapai suhunya, pemindahan panas berlanjut ke
proses ( Beban Berjalan ).
Sekarang terdapat pasokan steam yang sinambung dari boiler untuk
mencukupi beban terhubung dan untuk menjaga pasokan ini, harus dihasilkan
steam yang lebih banyak lagi. Untuk memenuhi kebutuhan ini, dibutuhkan air
yang lebih banyak untuk dipasok ke boiler sebagai air make up yang sebelumnya
sudah diuapkan menjadi steam. Kondensat yang terbentuk dalam pipa distribusi
steam dan dalam peralatan proses dapat dipakai sebagai pasokan sebagai air
umpan panas boiler.
Distribusi tekanan steam dipengaruhi oleh sejumlah faktor, dan dibatasi
oleh:
• Tekanan kerja maksimum yang aman bagi boiler
• Tekanan minimum yang diperlukan pada plant
Universitas Sumatera Utara
Ketika steam melewati pipa distribusi, maka steam tidak dapat
menghindari kehilangan tekanannya karena :
• Tahanan gesekan / friksi didalam pipa.
• Kondensasi / pengembunan yang terjadi didalam pipa ketika panas
dipindahkan kelingkungan.
Komponen penting pada sistem distribusi akan dijelaskan pada bagian
berikut:
• Pipa – pipa
• Titik pengeluaran ( Drain )
• Jalur cabang
• Saringan / Strainers
• Saringan / Filters
• Pemisah / Separator
• Steam traps
• Ventilasi udara
Universitas Sumatera Utara
2.4 Pipa – pipa
2.4.1 Bahan pipa
Pipa sistem steam biasanya dibuat dari baja karbon. Bahan yang sama juga
dapat digunakan untuk jalur kondensat, walaupun pipa tembaga lebih disukai oleh
beberapa industri. Untuk saluran pipa steam lewat jenuh yang bersuhu tinggi,
ditambahkan bahan campuran seperti Chromium untuk memperbaiki kuat tarik
dan resistansi terhadap golakan pada suhu tinggi. Biasanya pipa dipasok dengan
panjang 6 meter.
2.5 Strainers
Dengan semakin meningkatnya persaingan pasar, penekanan lebih banyak
ditujukan pada pengurangan penghentian pabrik dan perawatan. Dalam sistem
steam dan kondensat, kerusakan pabrik seringkali diakibatkan oleh kotoran –
kotoran baik yang berupa padat,cair atau gas pada saluran pipa. Strainers adalah
peralatan yang menangkap padatan tersebut dalam cairan atau gas dan melindungi
peralatan dari pengaruh–pengaruh yang membahayakan, dengan begitu
mengurangi waktu penghentian dan perawatan. Strainer harus dipasang pada
bagian hulu pada setiap Steam traps, pungukur aliran dan valve kendali.
Strainer dapat dikelompokkan kedalam dua tipe utama menurut bentuk dan
susunan badannya : Yakni tipe-Y dan tipe keranjang/ basket. Contohnya dari tipe
strainers dan tipe keranjang dapat dilihat dalam Gambar 2.2 dan Gambar 2.3.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.2 Strainer Jenis-y
Gambar 2.3 Strainer Jenis Keranjang/Basket
Untuk steam, strainer tipe-Y merupakan standar yang umum dan banyak
digunakan dimana-mana. Strainer tipe-Y pada steam horisontal atau jalur gas
yang dipasang secara horisontal. Cara ini mencegah air terkumpul dalam pocket,
membantu mencegah terbawanya tetesan air yang dapat menyebabkan erosi dan
mempengaruhi proses perpidahan panas. Bentuk pocket harus mengarah turun
secara tegak lurus.
Walau ada baiknya memasang strainer pada arah horisontal, tetapi hal ini
tidak selalu memungkinkan, dan strainer dapat dipasang pada saluran pipa vertikal
jika alirannya turun, dimana kotorannya akan secara alami menuju pocket.
Universitas Sumatera Utara
Pemasangannya tidak memungkinkan pada aliran yang naik, dimana strainer
harus dipasang dengan bukaan pocket menuju kebawah dan kotorannya turun
dalam pipa.
2.6 Filter
Filter digunakan untuk membuang partikel-partikel yang lebih kecil. Jika
strainer membuang seluruh partikel yang terlihat didalam steam, partikel yang
lebih kecil juga perlu dibuang sebagai contohnya adalah dalam beberapa
penggunaan berikut :
• Bila dilakukan injeksi steam langsung ke proses dimana kotoran dapat
menyebabkan pencemaran produk.
Contoh : Pada industri makanan, dan untuk sterilisasi peralatan proses
dalam industri obat-obatan.
• Dimana steam kotoran akan menyebabkan penolakan produk atau hasil
proses karena noda atau penumpukan partikel yang terlihat.
Contoh : Mesin sterilisasi dan mesin kertas / kardus.
• Dimana emisi partikel minimum diperlukan dari pelembab steam.
Contoh : Pelembab yang digunakan dalam lingkungan “bersih”.
• Untuk penurunan kandungan air steam, menjamin pasokan yang kering
dan jenuh.
Universitas Sumatera Utara
Filter yang digunakan dalam sistem steam biasanya terdiri dari elemen
filter dari baja tahan korosi. Prosesnya menghasilkan struktur berpori yang sangat
halus dalam baja tahan korosi, yang membuang berbagai partikel dari fluida yang
melewatinya. Sifat pori-pori dari elemen filter akan menciptakan penurunan
tekanan yang lebih besar yang melewati filter yang terdapat pada strainer dengan
ukuran sama. Filter mudah rusak apabila laju aliran yang berlebih dan melewati
batasan yang ditentukan oleh pihak pembuatnya.
Dengan memasang pengukur tekanan pada sisi filter sebelah manapun,
penurunan tekanan yang melintas filter dapat diukur, yang kemudian dapat
digunakan untuk mengidentifikasi saat filter memerlukan pembersihan. Sebagai
alternatif terhadap hal ini adalah dengan memasang saklar tekanan pada sisi aliran
bawah filter. Ketika tekanan aliran bawah berkurang dibawah tingkat yang sudah
diatur sedemikian rupa, cahaya tanda bahaya akan menyala didalam ruang kendali
yang memberi sinyal kepada operator yang kemudian dapat membersihkan filer.
2.7 Pemisah / Separator
Separator digunakan untuk menghilangkan tetesan air dari steam. Steam
basah mengandung sejumlah air, dan merupakan salah satu perhatian utama pada
berbagai sistem steam. Steam basah ini dapat menurunkan produktivitas pabrik
dan kualitas produk dan dapat menyebabkan kerusakan pada hampir semua pabrik
dan peralatan. Kandungan air dari steam yang dihasilkan oleh boiler akan terus
meningkat jika terjadi pemindahan. Kehilangan panas pada pipa distribusi akan
menyebabkan steam mengembun. Karena gaya gravitasi, molekul air yang
mengembun akan mengendap dibagian bawah pipa membentuk sebuah lapisan
Universitas Sumatera Utara
air. Steam yang mengalir diatas air ini dapat berubah menjadi gelombang. Ujung
gelombang tersebut akan pecah, melemparkan tetesan kondensat ke aliran steam.
Keberadaan air dalam steam dapat menyebabkan sejumlah masalah :
• Air merupakan penghalang yang sangat efektif terhadap perpindahan
panas, dan kehadirannya dapat menurunkan produktivitas pabrik dan
kualitas produk.
• Tetesan air yang berjalan pada kecepatan steam yang tinggi akan meng-
erosi ruang valve dan sambungan-sambungan, suatu kondisi yang dikenal
dengan wiredrawing. Tetesan air juga akan meningkatkan korosi.
• Pembentukan kerak yang meningkat pada pipa dan permukaan pemanasan
dari bahan pencemaran terbawa dalam tetesan air.
• Operasi yang tidak menentu dari valve pengendali dan pengukur aliran /
flor meter.
• Kegagalan valve dan pengukur aliran karena pemakaian yang cepat atau
hantaman air.
Walaupun terdapat berbagai desain separator, pada dasarnya digunakan
untuk menghilangkan kadar air dalam aliran steam. Contoh dari tipe Separator
Tipe Baffle terlihat pada gambar 2.4.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 2.4 Separator Tipe Baffle
2.8 Ventilasi udara
Jika udara tercampur dengan steam dan mengalir bersamaan, kantong
udara akan tetap tinggal pada permukaan penukaran panas dimana steam
terkondensasikan. Secara perlahan, sebuah lapisan tipis yang membentuk sebuah
selimut isolasi.
Bilamana udara ditambahkan ke steam, kandungan panas dari volume
campuran lebih rendah dari steam murni dengan volume yang sama, sehingga
suhu campuran rendah, keberadaan udara memiliki pengaruh ganda :
• Udara memberikan resistansi terhadap perpindahan panas melalui
pengaruh pelapisan
• Udara menurunkan suhu ruang steam
Universitas Sumatera Utara
Udara yang ada didalam pipa steam dan peralatan steam pada saat start-up.
Bahkan jika sistem diisi dengan steam murni ketika digunakan, steam yang
terkondensasikan akan menyebabkan keadaan vakum dan menarik udara ke pipa
pada saat operasi berhenti. Udara dapat juga masuk ke sistem tercampur dalam air
umpan. Pada suhu 800C, air dapat larut sekitar 0,6% volume,dari udara.
Tanda-tanda adanya udara adalah:
• Menurunnya hasil produksi secara berangsur-angsur pada berbagai
peralatan yang dipanaskan oleh steam
• Gelembung udara dalam kondensat
• korosi
Sebuah alat ventilasi udara yang dipasang pada suatu tangki ruang steam
atau pada ujung pipa saluran steam akan terbuka ketika ada udara (Gambar 2.5).
Untuk pembuangan udara yang maksimal, pembuangannya harus sebebas
mungkin.
Gambar 2.5 Ujung Ventilasi Udara Otomatis Utama
Universitas Sumatera Utara
Jika jalur buangan kondensat dari sebuah trap meningkat ke tingkat yang
tertinggi, jalur yang banjir akan menggangu tekanan balik pada trap dan ventilasi
udara dalam membuang udara jadi berkurang, terutama pada saat start-up. Hal ini
sama juga bila ventilasi udara terintegrasikan didalam steam trap. Bila bentuk
penggunaan ruang steam dan lokasi saluran masuk steam menyebabkan hampir
semua udara meninggalkan saluran keluar kondensat, maka jalur pembuangan
steam trap dan ventilasi udara tidak ditempatkan pada tempat yang tinggi.
Universitas Sumatera Utara