STATUTA - Poltekkes Denpasar

81
STATUTA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR EDISI REVISI EDISI REVISI KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR DENPASAR 2016

Transcript of STATUTA - Poltekkes Denpasar

Page 1: STATUTA - Poltekkes Denpasar

STATUTA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

EDISI REVISI

EDISI REVISI

KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

DENPASAR 2016

Page 2: STATUTA - Poltekkes Denpasar

i

KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadapan Ida Sang Hyang

Widhi Waca, Tuhan Yang Maha Esa, “ Statuta Politeknik Kesehatan

Denpasar Edisi Revisi Tahun 2011 dapat diselesaikan tepat pada

waktunya.

Statuta Politeknik Kesehatan Denpasar Edisi Revisi Tahun 2011 ini

merupakan revisi dari Statuta Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun

2009, serta disesuaikan dengan perkembangan pendidikan maupun

perkembangan institusi sehingga relevan dengan perkembangan dunia

pendidikan secara global. Revisi Statuta ini juga telah memperhatikan

berbagai masukan dari semua pihak baik secara informal maupun formal

melalui rapat Senat Politeknik Kesehatan Denpasar.

Dengan tersusunnya Statuta Revisi ini disamping dapat digunakan

sebagai dasar dalam mengelola Politeknik Kesehatan Denpasar, juga

diharapkan dapat dijadikan pedoman oleh seluruh civitas akademika

beserta jajarannya dalam melaksanakan tugas, peran dan fungsi masing-

masing.

Dalam penyusunan Statuta ini segala kemampuan maupun

pemikiran telah dituangkan melalui rapat senat Politeknik Kesehatan

Denpasar, namun dengan segala keterbatasan yang ada tentu masih

banyak ditemui hal-hal yang harus diperbaiki. Untuk itu masukan dan

saran perbaikan untuk kesempurnaannya sangat diperlukan.

Terimakasih disampaikan kepada semua pihak yang telah

memberikan kontribusinya sehingga Statuta Politeknik Kesehatan

Denpasar Edisi Revisi Tahun 2011 dapat tersusun.

Denpasar, 28 Juli 2016 Politeknik Kesehatan Denpasar

Direktur,

Anak Agung Ngurah Kusumajaya,SP,MPH NIP 1969111211992031003

Page 3: STATUTA - Poltekkes Denpasar

ii

Page 4: STATUTA - Poltekkes Denpasar

ii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ……………………………………………………... i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. ii

MUKADIMAH ……………………………………………………………... 1

BAB I Ketentuan Umum ……………………………………………... 2

BAB II Visi, Misi, dan Tujuan ………………………………………… 5

BAB III Identitas ……………………………………………………….. 7

BAB IV Penyelenggaraan Pendidikan ……………………………….. 9

BAB V Kebebasan Akademik dan Otonomi Keilmuan ……………. 13

BAB VI Gelar dan Penghargaan ……………………………………... 14

BAB VII Susunan Organisasi ………………………………………….. 16

BAB VIII Tata cara Pengangkatan Pimpinan, Senat, Pelaksana

akademik, Pelaksana administrasi, dan Dewan

Penyantun ……………………………………………………...

30

BAB IX Dosen dan Tenaga Kependidikan …………………………. 47

BAB X Mahasiswa dan Alumni ……………………………………... 52

BAB XI Kerjasama …………………………………………………….. 56

BAB XII Sarana dan Prasarana ………………………………………. 57

BAB XIII Pembiayaan Pendidikan …….……………………………… 58

BAB XIV Pengawasan dan Akreditasi ………………………………... 60

BAB XV Ketentuan Penutup ………………………………………….. 61

BAB XVI Penutup ………………………………………………………. 62

Page 5: STATUTA - Poltekkes Denpasar

1

STATUTA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TAHUN 2015

MUKADIMAH

Bahwa perguruan tinggi merupakan pusat penyelenggaraan dan pengembangan ilmu pengetahuan, tehnologi dan atau kesenian sebagai suatu masyarakat ilmiah yang mempunyai cita-cita luhur, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa guna mencapai tujuan nasional seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

Bahwa Politeknik Kesehatan Denpasar adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan dalam sejumlah bidang ilmu kesehatan yang diarahkan untuk pencapaian keahlian tertentu.

Bahwa Politeknik Kesehatan Denpasar menyelenggarakan pendidikan tinggi sebagai bagian dari Sistem Pendidikan Nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya untuk menyelenggarakan pendidikan profesional dalam Program Pendidikan Diploma Kesehatan yang berkualitas, beriman, dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mampu menjadi menjadi institusi pendidikan tinggi kesehatan yang bermutu, profesional, kompetitif dan berbudaya.

Bahwa sebagai perguruan tinggi Politeknik Kesehatan Denpasar merupakan pusat pengkajian, pengembangan dan penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian di bidang kesehatan yang ditujukan untuk peningkatan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat serta sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

Bahwa untuk dapat melaksanakan tugas, fungsi dan tanggung jawab dalam menjalankan Tridharma Perguruan Tinggi, Politeknik Kesehatan Denpasar mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berpedoman pada STATUTA sebagai berikut .

Page 6: STATUTA - Poltekkes Denpasar

2

BAB I KETENTUAN UMUM

Batasan dan Pengertian Pasal 1

Dalam Statuta ini yang dimaksud dengan : (1) Pendidikan tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan

menengah yang mencakup program pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi.

(2) Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan yang berkewajiban menyelenggarakan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

(3) Pendidikan profesional yang dimaksud dalam Permenkes Nomor 890 tahun 2007 adalah pendidikan vokasi yang diarahkan terutama pada kesiapan penerapan keahlian tertentu di bidang kesehatan. Pendidikan profesional terdiri atas program, Diploma III, dan Diploma IV.

(4) Politeknik adalah perguruan tinggi yang menyelenggarakan program pendidikan profesional dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus.

(5) Politeknik Kesehatan Denpasar yang selanjutnya disebut Poltekkes Denpasar adalah unit pelaksana teknis di lingkungan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkedudukan di Denpasar Bali.

(6) Direktorat adalah tempat kedudukan Direktur, Pembantu Direktur, Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian, dan Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi serta Kepala Unit .

(7) Jurusan adalah unsur pelaksana akademik yang melaksanakan pendidikan profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesehatan tertentu serta sebagai wadah yang memfasilitasi pelaksanaan program studi.

(8) Program Studi adalah kesatuan rencana belajar sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan akademik dan/atau profesional yang diselenggarakan atas dasar suatu kurikulum serta ditujukan agar mahasiswa dapat menguasai pengetahuan, ketrampilan dan sikap yang sesuai dengan sasaran kurikulum.

(9) Statuta adalah pedoman dasar penyelenggaraan kegiatan yang dipakai sebagai acuan untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan fungsional sesuai dengan tujuan Politeknik Kesehatan Denpasar, yang berisi dasar yang dipakai sebagai rujukan pengembangan peraturan umum, peraturan akademik, prosedur operasional dan pengambilan keputusan yang berlaku di Politeknik Kesehatan Denpasar.

Page 7: STATUTA - Poltekkes Denpasar

3

(10) Pimpinan Politeknik Kesehatan Denpasar adalah penanggung jawab utama di Poltekkes yang melakukan arahan serta kebijaksanaan umum juga menetapkan peraturan, norma dan tolak ukur penyelenggaraan perguruan tinggi atas dasar keputusan Senat Politeknik Kesehatan Denpasar.

(11) Direktur adalah Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar. (12) Pembantu Direktur adalah pembantu direktur Politeknik Kesehatan

Denpasar. (13) Senat Politeknik Kesehatan Denpasar adalah Badan Normatif dan

Perwakilan tertinggi di Politeknik Kesehatan Denpasar. (14) Badan Pekerja Harian Senat selanjutnya disebut Badan Pekerja

Harian (BPH) adalah Badan yang bertugas menyelenggarakan dan memfasilitasi pelayanan administratif untuk kegiatan Senat.

(15) Dewan Penyantun adalah kelompok pengarah/ penasehat yang keanggotaannya terdiri dari tokoh-tokoh masyarakat yang ikut mengasuh, membantu memecahkan permasalahan dan mempunyai komitmen untuk meningkatkan pendidikan pada Politeknik Kesehatan Denpasar.

(16) Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar.

(17) Sivitas Akademika adalah anggota masyarakat ilmiah yang terdiri dari dosen dan mahasiswa di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.

(18) Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni melalui pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(19) Warga Poltekkes adalah satuan yang terdiri dari sivitas akademika, unsur pelaksana akademik, unsur pelaksana administratif dan unsur penunjang pendidikan di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.

(20) Tenaga Fungsional adalah tenaga yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional sesuai dengan bidang teknis fungsionalnya.

(21) Kelompok Tenaga Fungsional adalah suatu kesatuan tenaga fungsional yang dikelompokkan sesuai dengan bidang teknisnya.

(22) Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan, merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan serta

Page 8: STATUTA - Poltekkes Denpasar

4

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada perguruan tinggi.

(23) Tenaga Kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. Tenaga Kependidikan bertugas melaksanakan administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan pada satuan pendidikan.

(24) Ijin Belajar SDM Kesehatan adalah pemberian ijin oleh pejabat yang berwenang (Eselon II) kepada PNS untuk melanjutkan pendidikan formal ke jenjang yang lebih tinggi atas kemauan sendiri, dengan biaya sendiri atau sponsor di luar , yang diselenggarakan di luar jam kerja dan tidak mengganggu tugas dinas dengan dasar persetujuan pimpinan unit kerjanya.

(25) Tugas Belajar SDM Kesehatan adalah penugasan secara resmi oleh Kementerian Kesehatan kepada PNS, pegawai swasta, maupun masyarakat yang dinilai memiliki potensi atau kontribusi besar dalam pembangunan kesehatan dengan sumber dana dari APBN, pinjaman / hibah luar negeri ataupun dari lembaga lainnya baik dalam maupun luar negeri.

(26) Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Politeknik Kesehatan Denpasar.

(27) Alumni adalah seseorang yang tamat pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar.

(28) Kebebasan Akademik adalah kebebasan yang dimiliki anggota sivitas akademika di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar untuk secara bertanggung jawab dan mandiri melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian.

(29) Kebebasan Mimbar Akademik adalah bagian dari kebebasan akademik di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapatnya berdasarkan pada norma dan kaidah keilmuan dalam bentuk ceramah, seminar, maupun kegiatan akademik lainnya.

(30) Otonomi Keilmuan adalah kewenangan melakukan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus ditaati oleh para anggota sivitas akademika di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.

(31) Otonomi Pengelolaan adalah kewenangan Politeknik Kesehatan Denpasar untuk mengelola dana, sarana dan prasarana yang berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(32) Tridharma Perguruan Tinggi adalah: tiga tugas dan fungsi pokok perguruan tinggi yang meliputi: penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

(33) Menteri adalah : Menteri Kesehatan Republik Indonesia.

Page 9: STATUTA - Poltekkes Denpasar

5

(34) Badan PPSDM Kementerian Kesehatan adalah : Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

(35) Pusat Diklatnakes adalah Pusat Pendidikan dan LatihanTenaga Kesehatan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

(36) Ikatan Orang Tua Mahasiswa (IOM) Politeknik Kesehatan Denpasar adalah perkumpulan orang tua mahasiswa yang merupakan mitra Politeknik Kesehatan Denpasar dalam menunjang kelancaran proses pendidikan, yang mempunyai fungsi membantu penyelenggaraan pendidikan dan kesejahteraan di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar dan bersifat kekeluargaan.

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN

Visi Pasal 2

Visi Politeknik Kesehatan Denpasar yaitu : “Menjadi Institusi Pendidikan Tinggi Kesehatan Yang Bermutu, Internasional, Profesional, Kompetitif , Berbudaya dan Berwawasan Pariwisata Pada Tahun 2030.

Misi

(1). Meningkatkan layanan pendidikan vokasional di bidang kesehatan yang berkualitas Internasional berazaskan budaya dan kesehatan pariwisata. (2) .Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian dibidang kesehatan (3). Mengembangkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis kearifan local. (4). Meningkatkan kualitas sumber daya melalui kemitraan didalam dan diluar negeri.

Page 10: STATUTA - Poltekkes Denpasar

6

Azas Pasal 4

Politeknik Kesehatan Denpasar berazaskan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dan Perubahannya.

Tujuan Pasal 5

(1) Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai tujuan sebagai berikut :

a. Menghasilkan tenaga kesehatan profesional yang berkualitas, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berkepribadian mantap, mandiri, mampu serta siap bersaing di pasar tenaga kerja global.

b. Mengembangkan dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian di bidang kesehatan berdasarkan hasil kajian ilmiah.

c. Mewujudkan kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, berkualitas dan mandiri melalui sistem manajemen pendidikan yang bermutu, transparan, demokratis dan berjiwa kewirausahaan.

d. Menjalin kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tri Dharma Perguruan Tinggi.

(2) Untuk mencapai tujuan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, Politeknik Kesehatan Denpasar berpedoman pada : a. Tujuan pendidikan nasional b. Kaidah, moral dan etika ilmu pengetahuan c. Kepentingan masyarakat serta memperhatikan minat dan prakarsa

pribadi d. Ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Dalam mencapai tujuan, Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai Pola Ilmiah Pokok yang ditetapkan oleh Direktur setelah mendapat persetujuan Senat Poltekkes.

Motto Pasal 6

Motto Politeknik Kesehatan Denpasar adalah Ayur Werdhi Suka Shriyam artinya bersatu padu wujudkan masyarakat hidup sehat dan sejahtera.

Page 11: STATUTA - Poltekkes Denpasar

7

BAB III IDENTITAS

Nama, Tempat Kedudukan, Tanggal Didirikan Pasal 7

(1) Nama dan Tempat Kedudukan

Politeknik ini bernama Politeknik Kesehatan Denpasar berkedudukan di Denpasar, disingkat Poltekkes Denpasar yang beralamatkan di Jalan Sanitasi No1 Sidakarya Denpasar.

(2) Tanggal Didirikan Politeknik Kesehatan Denpasar didirikan dengan Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor : 298/ Menkes-Kesos/SK/IV/2001, tanggal 16 April 2001.

Lambang Pasal 8

(1) Lambang a. Bentuk

Lambang Politeknik Kesehatan Denpasar berbentuk Perisai Segilima bingkai bewarna hitam dengan warna dasar hijau. Pada sudut bagian atas terdapat tulisan Kementerian Kesehatan RI berwarna hitam disusun melengkung ke arah bawah. Pada bagian bawah terdapat tulisan Politeknik Kesehatan Denpasar yang disusun melengkung ke arah atas. Pada bagian tengah perisai terdapat Padma yang mengarah ke delapan penjuru mata angin dengan sinar keemasan warna dasar hijau didalamnya terdapat lingkaran warna kuning keemasan. Di dalam lingkaran terdapat teratai yang sedang mekar berwarna kuning keemasan dengan delapan buah kelopak dan masing-masing kelopak berserat tiga berwarna putih. Pada bagian tengah bunga teratai terdapat lingkaran putih dengan buku terbuka.

b. Makna Lambang Perisai segilima melambangkan: Politeknik Kesehatan Denpasar berazaskan Pancasila.

Page 12: STATUTA - Poltekkes Denpasar

8

Tulisan Kementerian Kesehatan RI melambangkan : Politeknik Kesehatan Denpasar berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Padma : bunga teratai walaupun hidup di air yang penuh lumpur namun berbau harum dan tidak basah oleh air, yang melambangkan kesucian dan bebas dari keterikatan. Bunga teratai berkelopak delapan berarti menguasai seluruh penjuru mata angin Sinar kuning keemasan melambangkan: kemuliaan Warna Dasar Hijau symbol Kementerian Kesehatan RI yang melambangkan semangat pengabdian yang luhur dari seluruh Jurusan pada Politeknik Kesehatan Denpasar yang dilandasi dan dijiwai Pancasila dalam mensukseskan tujuan pembangunan kesehatan Lingkaran berwarna kuning keemasan melambangkan : kebulatan tekad, keterpaduan dan satu kesatuan yang kokoh dan agung dari seluruh jurusan dalam memasuki era globalisasi. Teratai yang sedang mekar berwarna kuning keemasan melambangkan : ilmu pengetahuan bersifat berkembang, menarik keagungan dan keilmuan. Tajuk / kelopak berserat tiga buah berwarna putih melambangkan : Politeknik Kesehatan Denpasar dalam programnya mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengedepankan pengabdian kepada kemanusiaan Lingkaran putih melambangkan kesucian Buku terbuka melambangkan : Ilmu pengetahuan .

Bendera Pasal 9

(1) Bendera Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai ukuran tinggi

120 cm, panjang 180 cm, : berwarna dasar putih dengan lambang Politeknik Kesehatan Denpasar terletak ditengah-tengahnya

(2) Bendera Jurusan mempunyai ukuran 100 cm, x 150 cm dengan pola dasar yang sama dengan bendera Politeknik Kesehatan Denpasar dengan tambahan warna yang diletakkan disisi bendera yang berdekatan dengan tiang, sesuai identitas jurusan yaitu : coklat untuk Jurusan Keperawatan, abu-abu untuk Jurusan Kebidanan, biru tua

Page 13: STATUTA - Poltekkes Denpasar

9

untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan, kuning untuk Jurusan Gizi dan hijau untuk Jurusan Keperawatan Gigi dan biru muda untuk Jurusan Analis Kesehatan. Bendera Politeknik Kesehatan Denpasar, Jurusan dikibarkan pada saat upacara Dies Natalis, Wisuda dan saat upacara resmi lainnya.

Busana Pasal 10

(1) Busana Akademik

Busana Akademik Politeknik Kesehatan Denpasar adalah busana kebesaran yang dipakai oleh anggota Senat dan wisudawan dalam upacara akademik. Bagi anggota Senat terdiri dari toga dan topi berwarna hitam yang dilengkapi dengan kalung. Diskripsi busana akademik bagi wisudawan ditetapkan oleh Direktur.

(2) Busana Almamater Busana Almamater Politeknik Kesehatan Denpasar adalah jaket berwarna putih dan topi putih dan mute yang dipakai oleh mahasiswa pada upacara resmi dan kegiatan melembaga.

Hymne dan Mars Pasal 11

Politeknik Kesehatan Denpasar memiliki Hymne yang disebut Hymne Politeknik Kesehatan Denpasar dan Mars yang disebut Mars Politeknik Kesehatan Denpasar

BAB IV PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN

Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi Pasal 12

(1) Politeknik Kesehatan Denpasar menyelenggarakan Tri Dharma

Perguruan Tinggi yang mempunyai 3 (tiga) fungsi pokok yaitu kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara efektif dan efisien dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan sumberdaya yang ada..

Page 14: STATUTA - Poltekkes Denpasar

10

(2) Kegiatan Tri Dharma diselenggarakan secara proporsional, terpadu dan termonitor untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan Politeknik Kesehatan Denpasar.

(3) Akuntabilitas kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dikoordinir oleh Direktur melalui Pembantu Direktur I (Pudir I).

(4) Kegiatan penyelenggaraan Tri Dharma berpedoman pada Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga Politeknik Kesehatan Denpasar.

(5) Rencana Kerja Tahunan dan Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan oleh Direktur setelah mendapat persetujuan Senat dengan berpedoman pada Rencana Strategis Poltekkes.

(6) Rencana Strategis Politeknik Kesehatan Denpasar dirumuskan oleh Senat sebagai garis besar program dengan mempertimbangkan Statuta Politeknik Kesehatan Denpasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ditetapkan oleh Direktur.

(7) Hasil pelaksanaan kegiatan Tri Dharma Perguruan tinggi dilaporkan dan dipertanggungjawabkan setiap tahun.

Jenis dan Jenjang Pendidikan Pasal 13

(1) Politeknik Kesehatan Denpasar menyelenggarakan pendidikan tinggi

profesional (2) Pimpinan Politeknik Kesehatan Denpasar dapat menambah atau

mengurangi jenis pendidikan yang diselenggarakan setelah mendapat persetujuan Senat Politeknik Kesehatan Denpasar dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Politeknik Kesehatan Denpasar menyelenggarakan pendidikan profesional yang terdiri dari Program Diploma III dan Diploma IV, Profesi sampai Magister sain Terapan)

(4) Program alih jenjang DIII ke D IV perlu diatur

Pendidikan Pasal 14

(1) Pendidikan profesional diselenggarakan dengan cara teori dan praktek

sesuai kurikulum pada setiap Jurusan dengan mempertimbangkan kualitas, relevansi, kesiapan sumber daya dan perundang-undangan dan peraturan pendidikan yang berlaku.

(2) Administrasi akademik Politeknik Kesehatan Denpasar diselenggarakan dengan menerapkan satuan kredit semester.

Page 15: STATUTA - Poltekkes Denpasar

11

(3) Ketentuan pelaksanaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1 dan 2 di atas ditetapkan oleh Direktur setelah mendapat persetujuan Senat.

(4) Proses pembelajaran diselenggarakan oleh Jurusan sendiri dan atau terpadu antar Jurusan.

(5) Direktur dapat menetapkan penyelenggaraan pendidikan reguler, alih jenjang non reguler maupun program khusus atas persetujuan Senat sesuai kebutuhan pasar/ pemrakarsa. .

(6) Sistem Pendidikan dalam rangka mewujudkan tujuan Politeknik Kesehatan Denpasar dikembangkan melalui masukkan, proses, keluaran, dan dampak.

Kurikulum Pendidikan Pasal 15

(1) Kurikulum yang diberlakukan mengacu pada peratuan dan

perundangan undangan yang berlaku. (2) Kurikulum dimaksud sesuai ayat (1) di atas disusun oleh institusi

sesuai dengan kebutuhan pasar kerja global dan menjadi kurikulum institusi yang selanjutnya ditetapkan oleh direktur.

(3) Direktur menetapkan Kurikulum dan Peraturan Akademik setelah mendapatkan persetujuan dari Senat.

(4) Evaluasi dan perubahan kurikulum dilakukan sekurang- kurangnya satu kali dalam 4 (empat) tahun. Perbaikan materi pembelajaran dapat dilakukan terus menerus (sekali dalam setahun) dengan memperhatikan masukan dari berbagai pihak.

Bahasa Pengantar Pasal 16

(1) Bahasa pengantar dalam penyelenggaraan pendidikan adalah

bahasa Indonesia. (2) Bahasa asing dapat digunakan sebagai bahasa pengantar untuk

mendukung peningkatan kemampuan berbahasa asing peserta didik.

Kalender Akademik Pasal 17

(1) Penyelenggaraan pendidikan setiap tahun akademik dilakukan

berdasarkan pada kalender akademik yang ditetapkan oleh Direktur dan Kalender akademik jurusan yang ditetapkan oleh ketua jurusan mengacu pada kalender akademik direktorat.

(2) Tahun Akademik di mulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Agustus.

Page 16: STATUTA - Poltekkes Denpasar

12

(3) Satu tahun akademik dibagi menjadi dua semester dan tiap semester terdiri dari 16 sampai 19 minggu kuliah atau kegiatan terjadwal lainnya, berikut kegiatan iringannya, termasuk 2 sampai 3 minggu kegiatan penilaian sesuai dengan Kepmendiknas no 232/U/2000 (Permenristekdikti no 44 tahun 2015 tentang SNPT)

(4) Ketentuan lebih detail yang dimaksud dalam ayat 1,2, dan 3 diatur dan ditetapkan oleh Direktur setelah mendapat persetujuan Senat

Penilaian Proses Belajar Pasal 18

Penilaian hasil belajar meliputi penilaian mata kuliah dan penilaian pencapaian kompetensi. (1) Penilaian mata kuliah dilakukan oleh Dosen secara berkala dalam

bentuk penugasan, praktik, ujian tengah semester (UTS) dan Ujian Akhir semester (UAS) atau ujian blok mata kuliah.

(2) Penilaian Pencapaian Kompetensi dilakukan oleh satuan pendidikan setelah lulus mata kuliah pendukung kompetensi tersebut.

(3) Semester Pendek dilakukan setiap akhir tahun akademik dengan tujuan untuk perbaikan nilai.

(4) Pada akhir program dilakukan Ujian Akhir Program (UAP) (5) Aturan dan tata cara penilaian kegiatan dan kemajuan belajar

mahasiswa, diatur dan ditetapkan dalam peraturan akademik

Sertifikasi Pasal 19

(1) Sertifikat berbentuk ijazah dan sertifikat pencapaian kompetensi (2) Ijazah diberikan kepada peserta didik sebagai pengakuan terhadap

prestasi belajar setelah lulus belajar (3) Sertifikat pencapaian kompetensi diberikan oleh Politeknik

Kesehatan Denpasar setelah peserta didik kompeten dalam penilaian pencapaian kompetensi

Page 17: STATUTA - Poltekkes Denpasar

13

Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Pasal 20

Unit Penelitian

(ortala No HK.03.05/1.2/08810/2013)

1. Unit penelitian adalah unsur pelaksana sebagian tugas Poltekes Kemenkes di bidang penelitian terapan yang berada dibawah direktur.

2. Unit penelitian dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh direktur dan bertanggung jawab kepada direktur serta secara teknis fungsional oleh pudir 1

3. Unit penelitian mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan penelitian terapan.

4. Unit penelitian mempunyai fungsi : a) Pelaksanaan penelitian terapan b) Pengamalan ilmu pengetahuan dan tehnologi c) Menjalin kerjasama antar Perguruan Tinggi dan/atau badan

lainnya baik didalam maupun diluar Poltekes Kemenkes dalam rangka penelitian

d) Publikasi hasil penelitianMengkoorinir komisi etik e) Pelaksanaan urusan tata usaha unit penelitian dan f) Melakukan koordinasi diantara sub unit penelitian di masing

masing jurusan.

Unit Pengabdian kepada masyarakat

1. Unit Pengabdian kepada masyarakat adalah unsur pelaksana sebagian tugas Poltekes Kemenkes di bidang Pengabdian kepada masyarakat yang berada dibawah direktur.

2. Unit Pengabdian kepada masyarakat dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk oleh direktur dan bertanggung jawab kepada direktur serta secara teknis fungsional oleh pudir 1

3. Unit Pengabdian kepada masyarakat mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan Pengabdian kepada masyarakat

4. Unit Pengabdian kepada masyarakat mempunyai fungsi : a) Peningkatan relevansi program Poltekes Kemenkes

sesuai dengan kebutuhan masyarakat b) Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat dalam

pembangunan c) Menjalin kerjasama antar perguruan tinggi dan /atau

badan lainnya, baik di dalam maupun diluar Poltekes kemenkes dalam rangka penelitian dan pengabdian kepada masyarakat

Page 18: STATUTA - Poltekkes Denpasar

14

d) Pelaksanaan urusan tata usaha unit pengabdian kepada masyarakat dan

e) Melakukan koordinasi diantara sub unit Pengabdian kepada masyarakat di masing masing jurusan.

Upacara Akademik Pasal 21

(1) Upacara Akademik meliputi upacara Dies Natalis, dan Wisuda

Lulusan yang diselenggarakan dalam Rapat Senat Terbuka (2) Peraturan penyelenggaraan upacara akademik pada ayat (1)

ditetapkan oleh Direktur setelah mendapat persetujuan Senat.

BAB V KEBEBASAN AKADEMIK DAN OTONOMI KEILMUAN

Pasal 22 (1) Kebebasan akademik yang berisikan kebebasan mimbar akademik

dan otonomi keilmuan merupakan kebebasan yang dimiliki sivitas akademika untuk melaksanakan kegiatan yang terkait dengan pendidikan, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi secara bertanggung jawab dan mandiri.

(2) Dalam melaksanakan kebebasan akademik sebagaimana dimaksud dalam ayat (1), setiap anggota sivitas akademika harus mengupayakan agar kegiatan serta hasilnya tidak merugikan pelaksanaan kegiatan akademik Politeknik Kesehatan Denpasar .

(3) Kebebasan mimbar akademik adalah: bagian dari kebebasan akademik di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar yang memungkinkan dosen menyampaikan pikiran dan pendapat berdasarkan pada kaidah keilmuan, norma yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan.

(4) Kebebasan mimbar akademik dan pelaksanaannya, diarahkan untuk memantapkan terwujudnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(5) Sivitas akademika dapat mengundang tenaga ahli dari luar Politeknik Kesehatan Denpasar untuk menyampaikan pikiran dan pendapatnya sesuai dengan norma dan kaidah keilmuan setelah mendapat persetujuan Direktur.

(6) Dalam rangka mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi, Politeknik Kesehatan Denpasar memiliki otonomi keilmuan.

(7) Otonomi keilmuan adalah kewenangan melakukan kegiatan keilmuan yang berpedoman pada norma dan kaidah keilmuan yang harus

Page 19: STATUTA - Poltekkes Denpasar

15

ditaati oleh para anggota sivitas akademika di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar .

(8) Perwujudan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan di Politeknik Kesehatan Denpasar diatur oleh Senat.

(9) Direktur dapat mengijinkan sivitas akademika menggunakan sumber daya yang dimiliki sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB VI

GELAR DAN PENGHARGAAN

Sebutan Lulusan Pasal 23

(1) Lulusan Politeknik Kesehatan Denpasar yang sudah memenuhi

syarat kelulusan diberikan hak untuk menggunakan sebutan profesional.

(2) Sebutan profesional bagi lulusan Politeknik Kesehatan Denpasar ditempatkan di belakang nama pemilik yang berhak atas penggunaan sebutan tersebut.

(3) Syarat pemberian dan pemakaian sebutan profesional meliputi : a. Penyelesaian semua kewajiban akademik dan dinyatakan lulus

dalam ujian akhir program. b. Penyelesaian semua kewajiban administrasi dan keuangan yang

harus dipenuhi dalam mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar .

(4) Jenis sebutan profesional, singkatan dan penggunaannya bagi lulusan Poltekkes, sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diatur oleh Menteri Pendidikan Nasional.

(5) Sebutan profesional Ahli Madya (A.Md.) bagi lulusan Program Diploma III, dan Sarjana Sains Terapan bagi lulusan Program Diploma IV (S.S.T.).

(6) Sebutan profesional yang diperoleh secara sah tidak dapat dicabut atau dibatalkan.

Page 20: STATUTA - Poltekkes Denpasar

16

Kode Etik, Penghargaan Dan Sanksi

Kode Etik Pasal 24

(1) Kode Etik mengatur prilaku sivitas akademika serta hubungan antara

sivitas akademika dan tenaga kependidikan Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan dengan keputusan Direktur setelah mendapat persetujuan Senat.

(2) Sivitas Akademika Politeknik Kesehatan Denpasar wajib menjunjung tinggi norma, etika, kaidah keilmuan dan profesi, berdisiplin serta memiliki integritas kepribadian dalam melaksanakan tugas.

(3) Pelaksanaan ketentuan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) diatur dengan keputusan Direktur setelah mendapat persetujuan Senat.

Penghargaan Pasal 25

(1) Penghargaan diberikan kepada sivitas akademika Politeknik

Kesehatan Denpasar maupun pihak lain yang menghasilkan penemuan atau memberikan sumbangan yang luar biasa yang berguna bagi Politeknik Kesehatan Denpasar, masyarakat, bangsa dan negara

(2) Penghargaan yang dimaksud pada ayat (1) dapat berupa piagam, dan tanda jasa lainnya.

(3) Direktur mengusulkan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan bagi pegawai yang memenuhi persyaratan untuk diberikan penghargaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(4) Upacara pemberian penghargaan dilakukan bersamaan dengan rangkaian upacara Dies Natalis.

Sanksi Pasal 26

(1) Sivitas akademika dan staf administrasi Politeknik Kesehatan

Denpasar yang melakukan pelanggaran statuta atau peraturan yang telah ditetapkan dikenakan sanksi. Warga Politeknik Kesehatan Denpasar yang melakukan perbuatan tercela selain dimaksud ayat (1) dikenakan sanksi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Sangsi yang dikenakan pada pegawai dapat berupa :

Page 21: STATUTA - Poltekkes Denpasar

17

a. Teguran lisan b. Teguran tertulis c. Peringatan keras d. Penundaan kenaikan gaji berkala e. Penundaan kenaikan pangkat f. Penurunan pangkat g. Pembebasan tugas h. Pemberhentian

(3) Sangsi yang dikenakan kepada mahasiswa dapat berupa: a. Teguran keras b. Teguran tertulis c. Peringatan keras d. Larangan mengikuti kegiatan akademik dalam jangka waktu

tertentu e. Pembatalan penilaian akademik f. Penundaan pemberian ijazah g. Pencabutan hak sebagai mahasiswa

(4) Pelaksanaan sanksi diatur lebih lanjut dengan keputusan Direktur sesuai ketentuan dan peraturan yang berlaku setelah mendapat persetujuan senat.

BAB VII SUSUNAN ORGANISASI

Struktur Organisasi Pasal 27

Susunan organisasi Politeknik Kesehatan Denpasar terdiri dari: (1) Unsur Pimpinan: Direktur dan Pembantu Direktur (2) Senat Politeknik Kesehatan Denpasar. (3) Unsur Pelaksana Akademik: Jurusan, Program Studi, Kelompok Dosen (4) Unsur Pelaksana Administrasi:

a. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi (Sub Bag ADAK)

b. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan Kepegawaian (Sub Bag ADUM)

(5) Unit Penelitian (6) Unit Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengabmas) (7) Unit Penjaminan Mutu (8) Unit Kerjasama dan Promosi (9) Unit Usaha (10) Unsur penunjang meliputi:

a. Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja. b. Unit Perpustakaan. c. Unit Komputer. d. Unit Pemeliharaan dan Perbaikan.

Page 22: STATUTA - Poltekkes Denpasar

18

e. Unit Asrama. f. Unit Penunjang lainnya, dapat ditambahkan atau dikurangi sesuai

kebutuhanan serta peraturan dan prosedur yang berlaku. g. Unit Pengembangan h. Pusat Kajian i. Satuan Pemeriksa Internal

(11) Dewan Penyantun. (12) Organisasi Kelengkapan.

Struktur Organisasi

Pasal 27( ortala 2013)

Susunan organisasi Politeknik Kesehatan Denpasar terdiri dari:

1. Direktur 2. Pembantu Direktur (Pudir) 3. Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan,

Perencanaan dan Sistem Informasi (Sub Bag ADAK) 4. Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan dan

Kepegawaian (Sub Bag ADUM) 5. Senat 6. Jurusan 7. Program Studi 8. Unit Utama

a. Unit penelitian b. Unit Pengabdian kepada Masyarakat c. Unit Penjaminan mutu d. Unit Perpustakaan e. Unit Laboratorium f. Unit Bengkelkerja/workshop

9. Unit Penunjang yang dapat dibentuk a. Unit komputer b. Unit pemeliharaan dan perbaikan c. Unit Asrama d. Unit Kerjasama e. Unit penunjang lainnya

10. Tenaga fungsional 11. Dewan penyantun.

Kedudukan , Tugas, dan Fungsi Pasal 28

(1) Kedudukan Politeknik Kesehatan Denpasar adalah unit pelaksana teknis di

lingkungan Kementerian Kesehatan, yang berada di bawah dan

Page 23: STATUTA - Poltekkes Denpasar

19

bertanggung jawab kepada Kepala Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (PPSDM Kesehatan) dan dipimpin oleh seorang Direktur. Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dalam melaksanakan tugasnya secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan Tenaga Kesehata, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan.

Penyelenggara Politeknik Kesehatan Denpasar adalah Kementerian Kesehatan dengan ketentuan sebagai berikut: a. Menteri Pendidikan Nasional melakukan pembinaan akademik

terhadap penyelenggaran pendidikan di Politeknik Kesehatan Denpasar.

b. Menteri Kesehatan melakukan pembinaan teknis terhadap penyelenggaraan di Politeknik Kesehatan Denpasar untuk mencapai standar kompetensi.

(2) Tugas Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai tugas melaksanakan pendidikan profesional dalam Program Diploma III (Reguler, dan Non Reguler) dan Program Diploma.( Reguler, alih jenjang)

(3) Fungsi Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai fungsi : a. Pelaksana pengembangan pendidikan dalam sejumlah keahlian di

bidang kesehatan. b. Pelaksana penelitian di bidang pendidikan dan kesehatan. c. Pelaksana pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan bidang

yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Pelaksana pembinaan sivitas akademika dalam hubungannya

dengan lingkungan. e. Pelaksana kegiatan pelayanan administratif.

Pimpinan Poltekkes Pasal 29

Politeknik Kesehatan Denpasar dipimpin oleh seorang Direktur dan dibantu oleh Pembantu Direktur. (1) Pimpinan Poktekkes Denpasar adalah penanggung jawab Politeknik

Kesehatan Denpasar yang melakukan arahan serta Kebijakan umum juga menetapkan peraturan, norma dan tolok ukur penyelenggaraan perguruan tinggi atas dasar keputusan Senat Politeknik Kesehatan Denpasar

(2) Pimpinan Politeknik Kesehatan Denpasar terdiri dari : a. Direktur b. Pembantu Direktur Bidang Akademik c. Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan

Kepegawaian

Page 24: STATUTA - Poltekkes Denpasar

20

d. Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan

Rincian Tugas

Direktur dan Pembantu Direktur Pasal 30

(1) Direktur

Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar mempunyai tugas memimpin penyelenggraan pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, pembinaan sivitas akademika, dan tugas administrasi melalui tatanan organisasi sesuai dengan kebutuhan serta hubungan dengan lingkungannya.

(2) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Direktur dibantu oleh 3 (tiga) orang Pembantu Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur.

(3) Pembantu Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar terdiri atas : a. Pembantu Direktur Bidang Akademik, selanjutnya disebut Pudir I b. Pembantu Direktur Bidang Administrasi Umum, dan Keuangan

selanjutnya disebut Pudir II c. Pembantu Direktur Bidang Kemahasiswaan selanjutnya disebut

Pudir III. (4) Pudir I, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin

pelaksanaan pendidikan, penelitian, dan pengembangan serta pengabdian kepada masyarakat.

(5) Pudir II, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian.

(6) Pudir III, mempunyai tugas membantu Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang pembinaan dan layanan mahasiswa dan alumni, serta melakukan kerjasama dengan pihak lain di luar kegiatan yang terstruktur dalam kurikulum.

(7) Apabila Direktur berhalangan tidak tetap, maka Direktur dapat menunjuk Pembantu Direktur untuk bertindak sebagai Pejabat Penganti Sementara (Pgs) Direktur

(8) Apabila Direktur berhalangan tetap, Menteri Kesehatan mengangkat pejabat Direktur sebelum Direktur baru diangkat berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Untuk menjalankan tugas Direktur yang berhalangan tetap, sebagaimana dimaksud pada bagian awal ayat (8) Pembantu Direktur bidang Akademik dapat mengisi kevakuman tersebut.

Page 25: STATUTA - Poltekkes Denpasar

21

Senat Poltekkes Pasal 31

(1) Senat Politeknik Kesehatan Denpasar merupakan badan normatif

dan perwakilan tertinggi di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.

(2) Senat Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab kepada Kepala Badan

(3) Senat Politeknik Kesehatan Denpasar terdiri atas : a. Ketua Senat merangkap anggota b. Sekretaris Senat merangkap anggota c. Anggota Senat, meliputi :

1) Para Pudir, 2) Para Ketua Jurusan 3) Wakil Dosen 4) Unsur Badan PPSDM Kesehatan

(a) Pejabat Struktural Sekretariat Badan PPSDM Kesehatan (ex officio) (b) Pejabat Struktural Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (ex officio)

(4) Ketua Senat Politeknik Kesehatan Denpasar dijabat oleh Direktur (5) Sekretaris Senat berasal dari dan dipilih oleh anggota Senat (6) Dalam melaksanakan tugasnya Senat dilengkapi dengan sekretariat

yang disebut Badan Pekerja Harian (BPH) Senat dipimpin oleh Sekretaris Senat selaku Ketua yang beranggotakan Ketua Komisi Senat.

(7) Tugas pokok Senat Politeknik Kesehatan Denpasar adalah : a. Merumuskan kebijakan akademik dan pengembangan Poltekkes

sesuai peraturan perundangan yang berlaku. b. Merumuskan kebijakan penilaian prestasi akademik dan

pengembangan kecakapan serta kepribadian sivitas akademika sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

c. Merumuskan norma dan tolok ukur penyelenggaraan Poltekkes. d. Memberikan pertimbangan dan atau persetujuan atas Rencana

program dan Anggran Pendapatan serta Belanja Poltekkes yang disusun oleh Direktur.

e. Menilai pertangung jawaban pimpinan Poltekkes atas pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan.

f. Merumuskan dan atau mensyahkan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi keilmuan pada Poltekkes.

g. Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan calon – calon yang di usulkan untuk di angkat menjadi Direktur dan Pembantu Direktur.

Page 26: STATUTA - Poltekkes Denpasar

22

h. Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada Direktur Poltekkes berkenaan dengan dosen yang dicalonkan memangku jabatan akademik .

i. Memberikan pertimbangan dan atau usulan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan berkenaan dengan pemberhentian Direktur atau pembantu Direktur karena berakhirnya masa jabatan atau karena alasan lain.

j. Menegakkan norma dan kode etik yang berlaku bagi sivitas akademika.

(8) Senat dapat bersidang sekurang-kurangnya 2 (dua) kali dalam setahun, diluar sidang upacara Dies Natalis dan Wisuda.

(9) Sidang Senat dinyatakan syah, apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya separuh ditambah satu dari jumlah anggota Senat

(10) Dalam menjalankan tugasnya Senat dapat membentuk komisi-komisi, yang beranggotakan anggota Senat dan dapat dibantu oleh unit kerja di Poltekkes yang ditetapkan oleh Direktur melalui sidang pleno senat.

(11) Pengambilan keputusan pada rapat Senat berdasarkan musyawarah. (12) Bila musyawarah sebagaimana dimaksud ayat (11) tidak dapat

tercapai, maka pimpinan rapat dapat memutuskan pengambilan keputusan dilakukan dengan suara terbanyak dari anggota yang hadir.

(13) Keputusan dengan suara terbanyak dianggap sah apabila keputusan didukung oleh 50% + 1 (satu) dari peserta rapat Senat yang sah.

Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi

Pasal 32 (1) Sub Bag ADAK adalah unsur pembantu pimpinan Poltekkes di

bidang Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan dan Sistem Informasi, yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Pembantu Direktur I. Khusus untuk urusan kemahasiswaan secara teknis fungsional di bina oleh Pudir III.

(2) Sub Bag ADAK terdiri atas : a. Urusan Administrasi Akademik mempunyai tugas melakukan

pelaksanaan administrasi pendidikan. b. Urusan Administrasi Kemahasiswaan mempunyai tugas

melakukan pelaksanaan administrasi pembinaan kemahasiswaan dan registrasi mahasiswa, pengabdian kepada masyarakat dan kerja sama dengan pihak lain

Page 27: STATUTA - Poltekkes Denpasar

23

c. Urusan Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi mempunyai tugas melakukan kegiatan perencanaan program perencanaan dan sistem informasi pendidikan.

Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian

Pasal 33 (1) Sub Bag ADUM adalah unsur pembantu pimpinan Politeknik

Kesehatan Denpasar di bidang umum, keuangan, dan kepegawaian yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional di bina oleh Pudir II

(2) Sub Bag ADUM terdiri atas : a. Urusan Administrasi Umum mempunyai tugas melakukan

perencanaan pelaksanaan urusan surat menyurat, kearsipan, kerumah tanggaan dan perlengkapan.

b. Urusan Administrasi Keuangan mempunyai tugas melakukan perencanaan pelaksanaan keuangan.

c. Urusan Administrasi Kepegawaian mempunyai tugas melakukan perencanaan, pelaksanaan urusan kepegawaian.

d. Urusan Hubungan Masyarakat melakukan tugas di bidang kehumasan

Jurusan Pasal 34

(1) Jurusan merupakan unsur pelaksana akademik Politeknik Kesehatan

Denpasar yang melaksanakan pendidikan profesional dalam sebagian atau satu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang kesehatan.

(2) Politeknik Kesehatan Denpasar memiliki jurusan; a. Jurusan Keperawatan b. Jurusan Kebidanan c. Jurusan Kesehatan Lingkungan d. Jurusan Keperawatan Gigi e. Jurusan Gizi f. Jurusan Analis Kesehatan

. (3) Jurusan dipimpin oleh Ketua Jurusan yang dipilih diantara kelompok

Dosen sesuai dengan peraturan yang berlaku dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur.

Page 28: STATUTA - Poltekkes Denpasar

24

(4) Tugas pokok dan Fungsi Ketua Jurusan : Ketua Jurusan mempunyai tugas mengelola sumber daya Jurusan dan penyelenggaraan pendidikan.

(5) Jurusan terdiri atas : a. Ketua Jurusan (Kajur) b. Sekretaris Jurusan (Sekjur) c. Ketua Program Studi (Ka. Prodi) d. Sub-sub unit penunjang e. Kelompok tenaga fungsional.

(6) Dalam melaksanakan tugas sehari-hari, Ketua Jurusan dibantu oleh Sekretaris Jurusan yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan Kajur.

(7) Sekretaris Jurusan mempunyai tugas membantu Ketua Jurusan dalam pelaksanaan kegiatan dibidang administrasi akademik, kemahasiswaan, umum, keuangan, perlengkapan dan kepegawaian. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris Jurusan bertanggungjawab langsung kepada Ketua Jurusan

(8) Sub-sub Unit Penunjang bertanggungjawab langsung kepada Kajur dan berkoordinasi dengan Ka. Unit terkait.

(9) Sub Unit Penunjang di tingkat jurusan terdiri atas: Sub Unit Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Sub Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja, Sub Unit Komputer, Sub Unit Perpustakaan, Sub Unit Asrama dan sub unit penunjang lain yang diperlukan.

(10) Penambahan Jurusan ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk.

(11) Ketua Jurusan diangkat dan diberhentikan oleh Direktur berdasarkan rekomendasi kelompok dosen pada setiap jurusan dan setelah mendapat persetujuan dari Kepala Badan.

(12) Apabila Ketua Jurusan berhalangan tetap, Sekretaris melanjutkan jabatan ketua hingga berakhir masa jabatannya, sesuai ketentuan yang berlaku.

(13) Apabila Sekretaris Jurusan dan atau Ketua Prodi berhalangan tetap, Ketua Jurusan menunjuk penggantinya hingga berakhir masa jabatan.

(14) Apabila Ketua dan Sekretaris Jurusan berhalangan tetap Direktur menunjuk pelaksana harian sampai terpilihnya pejabat baru.

Program Studi Pasal 35

(1) Jurusan dapat mempunyai satu atau beberapa program studi (yang

selanjutnya disebut prodi) sesuai dengan kebutuhan peningkatan profesionalnya.

(2) Program Studi dipimpin oleh seorang Ketua Program Studi (Ka. Prodi) yang ditetapkan oleh Direktur atas usulan Kajur dan

Page 29: STATUTA - Poltekkes Denpasar

25

bertanggung jawab langsung kepada Kajur. Pada kondisi hanya ada 1 (satu) Prodi, maka tugas Ka. Prodi dilaksanakan oleh Kajur.

(3) Tugas pokok dan fungsi Ka. Prodi: Ka. Prodi mempunyai tugas membuat rencana, merumuskan program akademik memantau proses pelaksanaan pendidikan dan pengendalian kualitas akademik.

(4) Ka. Prodi dibantu oleh tim teknis dan ditetapkan oleh Kajur atas usulan Ka. Prodi.

(5) Penambahan Prodi ditetapkan oleh Menteri Kesehatan atau pejabat yang ditunjuk.

Tenaga Fungsional Pasal 36

(1) Tenaga Fungsional adalah tenaga yang diangkat atau bekerja dalam

jabatan fungsional sesuai dengan bidang teknis fungsionalnya. (2) Kelompok Tenaga Fungsional adalah suatu kesatuan tenaga

fungsional yang dikelompokkan sesuai dengan bidang teknisnya. (3) Tenaga fungsional dilingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar

meliputi Tenaga Kependidikan. (4) Kelompok Tenaga Fungsional Kependidikan adalah tenaga – tenaga

yang diangkat atau bekerja dalam jabatan fungsional yang kenaikan pangkatnya berdasarkan angka kredit sesuai dengan bidang keilmuannya.

(5) Kelompok Tenaga Fungsional Kependidikan di Poltekkes terdiri atas tenaga pendidik yaitu Dosen, tenaga fungsional penunjang akademik, dan tenaga fungsional administrasi.

Unit Penelitian Pasal 37

(1) Unit Penelitian adalah unsur pelaksana tugas Politeknik

Kesehatan Denpasar dibidang penelitian terapan. (2) Unit Penelitian dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh

Direktur. dan bertanggungjawab kepada Direktur dan secara teknis di bina oleh Pudir I.

(3) Unit Penelitian mempunyai fungsi: a. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan

perbaikan pengorganisasian penelitian terapan di Poltekkes. b. Memotivasi para peneliti untuk melakukan publikasi hasil

penelitian dan mencari peluang memperoleh HaKI c. Menjalain kerja sama dengan pihak luar (sponsor)

Page 30: STATUTA - Poltekkes Denpasar

26

d. Menyusun laporan secara berkala pelaksanaan penelitian di Politeknik Kesehatan Denpasar.

e. Melakukan koordinasi diantara Sub Unit Penelitian di masing-masing jurusan.

Unit Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengabmas) Pasal 38

(1) Unit Pengabmas adalah unsur pelaksana tugas Politeknik Kesehatan

Denpasar dibidang pengabdian kepada masyarakat. (2) Unit Pengabmas dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh

Direktur. dan bertanggungjawab kepada Direktur dan secara teknis di bina oleh Pudir I.

(3) Unit Pengabmas mempunyai fungsi: a. Mengamalkan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat. b. Memberi masukan untuk peningkatan relevansi program Poltekkes

sesuai dengan kebutuhan masyarakat. c. Melaksanakan pengembangan pola dan konsepsi

pembangunan nasional, wilayah, dan atau daerah melalui kerja sama antar perguruan tinggi dan atau badan lainnya.

d. Memotivasi para pengabdi untuk melakukan publikasi hasil penelitian dan mencari peluang memperoleh HaKI

e. Menjalain kerja sama dengan pihak luar (sponsor) f. Menyusun laporan secara berkala pelaksanaan pengabmas oleh

Politeknik Kesehatan Denpasar. g. Melakukan koordinasi diantara Sub Unit Pengabmas di masing-

masing jurusan.

Unit Penunjang Pasal 39

(1) Unit Penunjang adalah unit yang secara teknis fungsional diperlukan

sebagai unsur penunjang terselenggaranya kegiatan akademik. (2) Unit Penunjang di lingkungan Poltekkes meliputi unit laboratorium

dan Bengkel Kerja, Unit Perpustakaan, Unit Komputer, Unit Pemeliharaan dan Perbaikan, Unit Asrama, Unit Kerjasama dan Promosi, Unit Penjaminan Mutu dan Unit Penunjang lainnya.(Unit pengembangan , UPL, Umum,Keuangan,kepegawaian, promosi& kerjasama, kemahasiswaan)

Page 31: STATUTA - Poltekkes Denpasar

27

Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja Pasal 40

(1) Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja adalah unsur penunjang teknis

Politeknik Kesehatan Denpasar dibidang laboratorium dan bengkel kerja dari satu atau sebagian cabang ilmu tertentu sesuai dengan keperluan Jurusan. Unit ini berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I melalui koordinasi dengan Ketua jurusan.

(2) Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja dipimpin oleh seorang Kepala yang ditunjuk oleh Direktur atas usulan Pudir I sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3) Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja mempunyai tugas memberikan layanan bahan dan peralatan laboratorium untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, bengkel kerja serta melayani praktek kerja mahasiswa dan/atau memproduksi berbagai jenis barang/jasa sesuai dengan jurusan yang ada.

(4) Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja mempunyai fungsi: a. Perencanaan, penyediaan dan pengelolaan bahan dan peralatan

laboratorium dan bengkel kerja. b. Pemberian layanan dan pendayagunaan bahan dan peralatan

laboratorium dan bengkel kerja. c. Pemeliharaan bahan dan peralatan laboratorium dan bengkel

kerja. d. Produksi berbagai jenis barang/ jasa. e. Pengembangan laboratorium dan bengkel kerja. f. Pelaksanaan Urusan tata usaha laboratorium dan bengkel kerja. g. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Laboratorium dan

Bengkel Kerja di masing-masing jurusan.

Unit Perpustakaan

Pasal 41

(1) Unit Perpustakaan adalah Unit Penunjang Teknis dibidang perpustakaan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional di bina oleh Pudir III melalui koordinasi dengan Ketua Jurusan.

(2) Unit Perpustakaan di pimpin oleh seorang Kepala yang di tunjuk oleh Direktur atas usulan Pudir III, dengan kualifikasi minimal Ahli Madya Perpustakaan. Perpustakaan mempunyai tugas memberikan layanan bahan pustaka untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(3) Unit perpustakaan terpadu (4) Unit Perpustakaan mempunyai fungsi:

Page 32: STATUTA - Poltekkes Denpasar

28

a. Penyediaan dan pengelolaan bahan pustaka. b. Pemberian layanan dan pendaya gunaan bahan pustaka. c. Pemeliharaan bahan pustaka. d. Pengembangan perpustakaan e. Pelaksanaan urusan tata usaha perpustakaan f. Melakukan koordinasi dengan sub unit perpustakaan di masing-

masing jurusan.

Unit Komputer

Pasal 42

(1) Unit Komputer adalah unit penunjang teknis di bidang pengolahan data dan informasi yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III melalui koordinasi dengan Ketua Jurusan

(2) Unit Komputer di pimpin oleh seorang Kepala yang di tunjuk oleh Direktur atas usulan Pudir III di antara tenaga fungsional teknisi komputer, pranata komputer, dan operator computer di lingkungan Unit Komputer.

(3) Unit komputer mempunyai tugas mengumpulkan, mengolah, menyajikan, dan menyimpan data dan informasi , serta memberikan layanan untuk program-program pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(4) Unit Komputer mempunyai fungsi: a. Pengumpulan dan pengolahan data dan informasi b. Penyajian dan penyimpanan data dan informasi c. Mem back up data d. Pemberian layanan dan pendayagunaan computer e. Pengembangan teknologi informasi f. Pelaksanaan urusan tata usaha Unit Komputer g. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Komputer di masing-

masing Jurusan.

Unit Pemeliharaan dan Perbaikan

Pasal 43

(1) Unit Pemeliharaan dan Perbaikan adalah unit penunjang teknis di bidang Pemeliharaan dan perbaikan yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional di bina oleh Pudir II Imelalui koordinasi Ketua Jurusan.

(2) Unit Pemeliharaan dan Perbaikan dipimpin oleh seorang Kepala yang di tunjuk oleh Direktur atas usulan Pudir II, di antara teknisi di lingkungan unit pemeliharaan dan perbaikan.

Page 33: STATUTA - Poltekkes Denpasar

29

(3) Unit Pemeliharaan dan Perbaikan mempunyai tugas melaksanakan pemeliharaan dan perbaikan terhadap sarana penunjang di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar.

(4) Unit Pemeliharaan dan Perbaikan mempunyai fungsi: a. Pelaksanaan perbaikan sarana. b. Pelaksanaan pemeliharaan sarana. c. Pelaksanaan layanan perbaikan dan pemeliharaan sarana. d. Pelaksanaan urusan tata usaha unit pemeliharaan dan perbaikan. e. Melakukuan koordinasi dengan Sub Unit Pemeliharaan dan

Perbaikan di masing-masing jurusan.

Unit Asrama

Pasal 44 (1) Unit Asrama adalah unit penunjang teknis dibidang akomodasi bagi

mahasiswa Politeknik Kesehatan Denpasar yang tinggal di asrama Politeknik Kesehatan Denpasar yang berada di bawah dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III melalui koordinasi Ketua Jurusan.

(2) Unit Asrama dipimpin oleh seorang kepala yang ditunjuk diantara staf di lingkungan Unit Asrama oleh Direktur atas usulan Pudir III.

(3) Unit Asrama mempunyai tugas memberikan pelayanan akomodasi bagi mahasiswa dan membantu pembinaan mahasiswa.

(4) Unit Asrama mempunyai fungsi : a. Penyediaan dan pengelolaan asrama b. Pemberian layanan dan pendayagunaan asrama c. Pemeliharaan Unit Asrama d. Pengembangan Unit Asrama e. Pelaksanaan urusan tatausaha Unit Asrama f. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Asrama di masing-masing

jurusan.

Unit Penjaminan Mutu

Pasal 45

(1) Unit Penjaminan Mutu adalah unit penunjang teknis di bidang penjaminan mutu yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I melalui koordinasi dengan Kajur.

(2) Unit Penjaminan Mutu mempunyai tugas melakukan penjaminan mutu pendidikan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program penjaminan mutu yang memiliki target dalam kerangka waktu yang jelas.

(3) Unit Penjaminan Mutu mempunyai fungsi :

Page 34: STATUTA - Poltekkes Denpasar

30

a. Perencana dan pelaksana sistem penjaminan mutu akademik secara keseluruhan di Politeknik Kesehatan Denpasar

b. Penyusun perangkat dokumen (kebijakan akademik, dokumen mutu, dokumen akademik) yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik .

c. Pengembang sistem informasi penjaminan mutu akademik d. Pelaksana monitoring sistem penjaminan mutu akademik e. Pelaksana audit mutu akademik internal dan evaluasi

pelaksanaan sistem penjaminan mutu akademik f. Penyusun laporan secara berkala pelaksanaan sistem

penjaminan mutu akademik g. Melakukan koordinasi dengan Sub Unit Penjaminan Mutu di

masing-masing jurusan

Unit Kerjasama dan Promosi

Pasal 46

(1) Unit Kerjasama dan Promosi adalah unit penunjang teknis di bidang kerjasama dan promosi yang berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur. Secara teknis fungsional dibina oleh Pudir I melalui koordinasi dengan Kajur.

(2) Unit Kerjasama dan Promosi mempunyai tugas melakukan kerjasama dan promosi di bidang pendidikan secara bertahap, sistematis dan terencana dalam suatu program kerjasama dan promosi yang memiliki target dalam kerangka waktu yang jelas.

(3) Unit Kerjasama dan promosi mempunyai fungsi : a. Perencana dan pelaksana kerjasama dan promosi akademik

secara keseluruhan di Politeknik Kesehatan Denpasar b. Penyusun perangkat dokumen yang diperlukan dalam rangka

pelaksanaan kerjasama dan promosi Politeknik Kesehatan Denpasar.

c. Pengembang sistem informasi kerjasama dan promosi Politeknik Kesehatan Denpasar

d. Pelaksana monitoring sistem kerjasama dan promosi Politeknik Kesehatan Denpasar

e. Pelaksanaan urusan tata usaha di Unit Kerjasama dan Promosi f. Pelaksanaan evaluasi internal sistem kerjasama dan promosi

Poltekkes g. Penyusun laporan secara berkala pelaksanaan kerjasama dan

promosi Poltekkes h. Melakukan koordinasi dengan masing-masing Jurusan

Page 35: STATUTA - Poltekkes Denpasar

31

Unit Usaha Pasal 47

(2) Unit Usaha adalah unsur pelaksana teknis Politeknik Kesehatan

Denpasar dibidang usaha. (3) Unit Usaha dipimpin oleh seorang Kepala yang di ditunjuk dan

bertanggungjawab langsung kepada Direktur dan secara teknis fungsional dibina oleh Pudir III.

(3) Unit Usaha mempunyai fungsi: a. Merencanakan, melaksanakan, mengevaluasi, dan melakukan

perbaikan berbagai usaha finansial yang tidak bertentangan dengan peraturan/perundangan yang berlaku secara berkesinambungan di Politeknik Kesehatan Denpasar.

b. Menyusun laporan secara berkala pelaksanaan usaha di Politeknik Kesehatan Denpasar.

c. Melakukan koordinasi dengan jurusan.

Unit Penunjang Lainnya

Pasal 48

(1) Unit Penunjang lainnya dapat di bentuk sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(2) Pembentukan unit penunjang lainnya dilaksanakan oleh Direktur berdasarkan persetujuan senat melalui sidang pleno senat Poltekkes dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dewan Penyantun

Pasal 49

(1) Dewan Penyantun adalah Kelompok Pengarah / Penasehat yang keanggotaannya terdiri dari unsur–unsur masyarakat yang mempunyai komitmen untuk peningkatan pendidikan.

(2) Dewan Penyantun mengarahkan Direktur dalam melaksanakan misi Politeknik Kesehatan Denpasar dengan memperhatikan kebijakan yang di tetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

(3) Dewan Penyantun ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan mempertimbangkan usulan Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar.

(4) Anggota Dewan Penyantun terdiri atas : a. Unsur masyarakat yang bergerak di bidang kesehatan b. Unsur masyarakat yang bergerak di bidang pendidikan

Page 36: STATUTA - Poltekkes Denpasar

32

c. Tokoh masyarakat dan atau organisasi yang mempunyai minat untuk membantu kemajuan pendidikan secara nyata baik material maupun moral tanpa mengikat.

Organisasi Kelengkapan Pasal 50

(1) Di dalam lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar terdapat

organisasi yang merupakan kelengkapan dan bersifat kekeluargaan, yaitu : a. Korp Pegawai Republik Indonesia b. Organisasi Kemahasiswaan c. Ikatan Orang Tua Mahasiswa d. Ikatan Alumni e. Koperasi Pegawai Negeri f. Koperasi Mahasiswa

(2) Organisasi tersebut pada butir (1), diatur sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga masing-masing yang tidak bertentangan dengan Statuta Politeknik Kesehatan Denpasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku

(3) Organisasi kelengkapan dapat ditambah, dikurangi dan diubah dengan keputusan Direktur setelah persetujuan senat melalui sidang pleno senat.

BAB VIII

TATA CARA PENGANGKATAN PIMPINAN, SENAT, PELAKSANAN AKADEMIK, PELAKSANA ADMINISTRASI DAN DEWAN PENYANTUN

Hubungan Kerja Pasal 51

(1) Hubungan Kerja Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dengan

Kepala Badan PPSDM Kesehatan adalah hubungan hirarkhis (2) Hubungan kerja Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dengan

Sekretaris Badan PPSDM Kesehatan adalah hubungan koordinasi di bidang layanan teknis administrasi

(3) Hubungan kerja Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dengan Kepala Pusdiknakes adalah hubungan koordinasi teknis fungsional di bidang penyelenggaraan pendidikan

(4) Hubungan kerja Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dengan Kepala Pusdiklat SDM Kesehatan adalah hubungan koordinasi teknis fungsional di bidang Diklat.

Page 37: STATUTA - Poltekkes Denpasar

33

(5) Hubungan kerja Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dengan Kepala Pusat Perencanaan dan Pendayagunaan SDM Kesehatan adalah hubungan koordinasi teknis fungsional dibidang Perencanaan dan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan

(6) Hubungan kerja Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dengan Kepala Pusat Pemberdayaan Profesi dan Tenaga Kesehatan Luar Negeri adalah hubungan koordinasi teknis fungsional dibidang Pemberdayaan Profesi dan Tenaga Kesehatan Luar Negeri

(7) Hubungan kerja Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar dengan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi adalah hubungan koordinasi lintas sektor di bidang Pelaksanaan Program Pendidikan.

Tata Kerja Pasal 52

(1) Pimpinan Politeknik Kesehatan Denpasar wajib menerapkan prinsip

koordinasi, integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar maupun instansi luar sesuai dengan tugas masing-masing.

(2) Pimpinan Politeknik Kesehatan Denpasar memimpin dan mengkoordinasikan staf masing-masing serta memberikan bimbingan maupun petunjuk bagi pelaksanaan tugas staf.

(3) Setiap pimpinan satuan organisasi wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk dan bertanggungjawab kepada atasan masing-masing serta menyampaikan laporan berkala pada waktunya.

(4) Setiap dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar wajib memenuhi pedoman dan etika Politeknik Kesehatan Denpasar.

(5) Direktur dan Pembantu Direktur, Ketua Jurusan, Sekretaris Jurusan, Ketua Program Studi, Kepala Unit, Kepala Sub Bagian, sebagai penanggungjawab dalam melaksanakan tugasnya berkewajiban mematuhi Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan RI

(6) Direktur menugaskan Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian untuk menyusun Laporan Poltekkes secara periodik sesuai dengan ketentuan yang berlaku

(7) Direktur menugaskan Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik, Kemahasiswaan, Perencanaan, dan Sistem Informasi untuk menyusun laporan secara periodic sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(8) Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasannya tembusan laporan lengkap dengan semua lampirannya di sampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional mempunyai hubungan kerja.

Page 38: STATUTA - Poltekkes Denpasar

34

(9) Setiap laporan yang diterima Pimpinan Poltekkes, wajib diolah dan dipergunakan sebagai bahan untuk menyusun laporan lebih lanjut serta untuk memberikan petunjuk kepada staf

(10) Dalam melaksanakan tugasnya Pimpinan Poltekkes dibantu oleh semua Ketua Jurusan yang berada di bawahnya, dalam rangka pemberian bimbingan dan petunjuk terhadap bawahan, wajib mengadakan rapat berkala minimal 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) bulan atau sesuai kebutuhan

(11) Direktur menyampaikan Rencana Kerja Tahunan dan Laporan Tahunan Poltekkes setiap akhir bulan Januari kepada sidang pleno senat.

Penetapan Dalam Jabatan Pasal 53

(1) Direktur

a. Jabatan Direktur Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Sekretaris Jenderal melalui pertimbangan Kepala Badan PPSDM Kesehatan setelah diusulkan oleh Senat Politeknik Kesehatan Denpasar. Masa jabatan Direktur adalah 4 (empat) tahun dan akan dievaluasi secara berkala setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Tiga bulan sebelum masa jabatan berakhir, Direktur menyampaikan laporan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas Direktur dihadapan Senat. Direktur dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut.

b. Syarat – syarat calon Dosen Tetap dengan jabatan Lektor Kepala, minimal golongan IVa Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang tugasnya, dibuktikan dengan foto copy ijazah yang dilegalisir. Berpengalaman sebagai Dosen Tetap minimal 2 (dua) tahun di lingkungan Poltekkes. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Sehat dari dokter pemerintah. Usia saat pencalonan pemilihan maksimal 60 ( enam puluh ) tahun DP3 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai baik

c. Mekanisme Pemilihan dan Penetapan Direktur Dosen Tetap yang memenuhi kreteria dapat mengajukan diri sebagai calon Direktur kepada Senat Poltekkes atau dicalonkan oleh jurusan dengan persetujuan yang bersangkutan. Seleksi administrasi calon Direktur dilakukan oleh Senat dengan melibatkan unsur dari Set Badan PPSDM Kesehatan 4(empat)

Page 39: STATUTA - Poltekkes Denpasar

35

bulan sebelum masa jabatan Direktur berakhir berdasarkan ketentuan yang berlaku. Senat mengirimkan hasil seleksi administrasi calon Direktur yang telah disepakati (jumlah calon tidak dibatasi) ke Badan PPSDM Kesehatan. Badan PPSDM Kesehatan mengirimkan kembali hasil seleksi administrasi kepada Senat Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah memenuhi persyaratan untuk dilakukan pemilihan dengan hak yang sama dan tidak mempunyai tingkatan atau urutan prioritas dalam waktu 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Direktur berakhir. Senat melaksanakan pemilihan calon Direktur . Pemilihan calon Direktur difasilitasi oleh Direktur yang sedang menjabat. Berdasarkan hasil pemilihan calon Direktur Senat mengajukan 3 (tiga) orang calon nominasi kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan urutan hasil pemilihan. Kepala Badan PPSDM Kesehatan melalui mekanisme Baperjakat mengusulkan 3(tiga) orang calon Direktur kepada Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan dengan urutan prioritas melalui skoring. Sekretaris Jenderal menetapkan Direktur melalui mekanisme yang sudah berlaku.

d. Pemberhentian Direktur. Pemberhentian Direktur karena habis masa jabatan

Senat mengusulkan pemberhentian Direktur kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan 1 (satu) bulan sebelum masa jabatan Direktur berakhir. Kepala Badan PPSDM Kesehatan menerbitkan SK Pemberhentian Sementara bagi Direktur yang telah habis masa jabatannya. Untuk mengisi kekosongan jabatan sebelum ada dIrektur baru yang definitive Kepala Badan PPSDM Kesehatan mengangkat pejabat sebagai Penangggung jawab (Pj) Direktur untuk memfasilitasi pemilihan Direktur Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan menetapkan pemberhentian Direktur atas usulan Kepala Badan PPSDM Kesehatan dengan melihat masa waktu jabatan Direktur berakhir

Pemberhentian Direktur karena alasan berhalangan tetap Dalam hal Direktur mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Senat Politeknik Kesehatan Denpasar mengajukan usulan pemberhentian Direktur kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan

Page 40: STATUTA - Poltekkes Denpasar

36

Kepala Badan PPSDM Kesehatan menerbitkan SK pemberhentian sementara bagi Direktur sesuai butir (a). Untuk mengisi kekosongan jabatan sebelum ada Direktur baru yang definitif, Kepala Badan PPSDM Kesehatan mengangkat pejabat sebagai penanggung jawab (Pj) Direktur untuk memfasilitasi pemilihan Direktur antar waktu. Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan menetapkan SK Pemberhentian atas usulan Kepala Badan PPSDM Kesehatan. (2) Pembantu Direktur

a. Jabatan Masa jabatan Pudir adalah 4 (empat) tahun dan akan dievaluasi secara berkala setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku Pudir dapat ditunjuk kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut. Pudir I, II dan III berasal dari jurusan yang berbeda

b. Syarat-syarat calon . Dosen tetap di lingkungan Poltekkes dalam jabatan lektor, pangkat minimal IIId. Jenjang pendidikan S2 Kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang tugasnya, dibuktikan dengan foto copy ijazah yang dilegalisir. Berpengalaman sebagai Dosen tetap minimal 2 (dua) tahun Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan Surat Keterangan Dokter Pemerintah. Usia saat pencalonan pemilihan maksimal 60 (enam puluh) tahun DP3 2 (dua) tahun terakhir dengan nilai baik.

c. Mekanisme Penunjukan dan Penetapan Pudir Pudir ditunjuk oleh Direktur terpilih atas persetujuan Ka. Badan dengan memperhatikan pertimbangan Senat, paling lama 3 (tiga) bulan setelah Direktur terpilih dilantik. Tata cara penunjukan Pudir

Dosen tetap yang memenuhi kriteria dapat ditunjuk sebagai calon Pembantu Direktur oleh Direktur dengan persetujuan Senat Politeknik Kesehatan Denpasar melalui rapat Senat; Direktur mengusulkan masing-masing 1 (satu) orang calon Pudir I, II dan III untuk mendapatkan persetujuan Kepala Badan PPSDM Kes; Kepala Badan PPSDM Kesehatan memberikan persetujuan berdasarkan ketentuan yang berlaku; Apabila calon tidak disetujui, maka Direktur atas pertimbangan senat mengusulkan calon lain yang memenuhi persyaratan; Pembantu Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar atas persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

d. Tata cara pemberhentian Pembantu Direktur

Page 41: STATUTA - Poltekkes Denpasar

37

Direktur terpilih menetapkan pemberhentian Pudir atas persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan; Pemberhentian karena alasan berhalangan tetap Dalam hal Pudir mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Pudir atas persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan menunjuk Pudir antar waktu atas persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

(3) Senat a. Jabatan Anggota Senat

Masa jabatan anggota Senat Politeknik Kesehatan Denpasar adalah 4 (empat) tahun sesuai dengan masa jabatan Direktur; Jumlah keseluruhan anggota Senat Politeknik Kesehatan Denpasar gasal dan masing-masing jurusan jumlahnya sama. Jumlah anggota Senat dari unsur Badan PPSDM Kesehatan dan unsur Dinkes Propinsi Bali ditentukan untuk mendapatkan jumlah gasal

b. Syarat-syarat Calon Dosen tetap dengan jabatan Lektor berpendidikan minimal S2 dengan latar belakang profesi, sesuai dengan jurusan yang diwakili; Berpengalaman sebagai dosen tetap minimal 3 (tiga) tahun. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter pemerintah; Mekanisme Pemilihan dan Penetapan Anggota Senat Anggota Senat berasal dari wakil dosen dipilih dari dan oleh dosen

Anggota Senat dari unsur Badan PPSDM Kesehatan ditunjuk oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan; Senat Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan oleh Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

c. Pemberhentian Direktur terpilih menetapkan pemberhentian anggota senat atas persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan; Pemberhentian karena alasan berhalangan tetap Dalam hal anggota senat mengundurkan din, meninggal dunia, sakit, sehingga tidak dapat meiaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian anggota Senat atas persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan dan menunjuk anggota Senat antar waktu atas persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan

(4) Kepala Sub Bagian a. Jabatan

Page 42: STATUTA - Poltekkes Denpasar

38

Ka Sub Bag ADAK dan Ka Sub Bag ADUM adalah pejabat struktural di Poltekkes setingkat eselon IV.a, yang syarat penetapan dan pemberhentiannya mengikuti aturan kepegawaian.

b. Syarat-syarat calon Berlatar belakang pendidikan minimal D-IV/S1 Kesehatan/Non Kesehatan yang relevan dengan tugasnya dengan melampirkan fotocopy ijazah yang dilegalisir. Khusus untuk jabatan Ka Sub Bag. ADAK diutamakan berpengalaman sebagai dosen; Pangkat/golongan minimal Penata/III.c; Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah; Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar; DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

c. Mekanisme dan Penetapan Calon Kepala Sub Bagian diusulkan oleh Direktur kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan sebanyak 3 (tiga) orang yang mempunyai peluang sama; Kepala Sub-Bagian diangkat oleh Sekretaris Jenderal berdasarkan rekomendasi Kepala Badan PPSDM Kes. melalui Baperjakat.

d. Pemberhentian Pemberhentian Ka Sub Bagian karena mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya atau hal-hal lain, maka Sekretaris Jenderal berdasarkan rekomendasi Kepala Badan PPSDM Kesehatan menetapkan pemberhentian Ka Sub Bagian.

(5) Perangkat Jurusan a. Ketua Jurusan (Kajur)

Jabatan Kajur dipilih oleh kelompok dosen di lingkungan jurusan. Mekanisme pemilihan ditetapkan oleh Direktur atas persetujuan Senat; Masa jabatan Kajur adalah 4 (empat) tahun dan akan dievaluasi secara berkala setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku; Kajur dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan berturut-turut; Kajur diangkat dan diberhentikan oleh Direktur dengan persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

Syarat-syarat calon Dosen tetap di jurusan yang bersangkutan dengan jabatan minimal Lektor dengan pangkat/golongan minimal Penata/III.c. Jenjang pendidikan S2 kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang keilmuan di Jurusan yang bersangkutan dibuktikan dengan fotocopy ijazah yang dilegalisir; Berpengalaman sebagai Dosen minimal 2 (dua) tahun; Tidak berstatus tugas belajar.atau izin belajar;

Page 43: STATUTA - Poltekkes Denpasar

39

Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah; Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun; DP3 2 (dua) tahun terakhir baik,

Mekanisme pemilihan dan penetapan jabatan Kajur Politeknik Kesehatan

Kajur yang sedang menjabat memfasilitasi kelompok dosen dalam pemilihan Kajur yang baru. Kajur dengan persetujuan Direktur membentuk Panitia Pemilihan Kajur 3 (tiga) bulan sebelum masa jabatan Kajur berakhir. Kelompok dosen yang mempunyai hak pilih adalah dosen tetap di Jurusan tersebut dan telah mempunyai pengalaman mengajar di jurusan tersebut sekurang-kurangnya 2 (dua) tahun. Tata cara pemilihan Kajur adalah sebagai berikut:

Dosen yang memenuhi kriteria dapat mengajukan diri sebagai Calon Kajur kepada Panitia yang ditunjuk atau diusulkan oleh Jurusan atas persetujuan yang bersangkutan. Panitia pemilihan melakukan seleksi administratif. Panitia menyelenggarakan pemilihan.

Pemilih harus hadir pada saat calon Kajur menyajikan program. Pemilih memberikan hak suaranya dengan mempertimbangkan program yang disampaikan oleh Calon Kajur. Penyampaian program kerja Calon Kajur dan pemungutan suara dilaksanakan pada hari yang sama. Proses pemilihan disaksikan oleh perwakilan Senat.

Panitia melaporkan dan menyerahkan hasil seleksi berikut nominasinya kepada Direktur melalui Kajur. Direktur mengusulkan 3 (tiga) orang Calon ke Badan PPSDM Kesehatan. Kepala Badan PPSDM Kesehatan memberikan persetujuan untuk salah satu calon terpilih melalui mekanisme yang berlaku. Direktur menetapkan Kajur berdasarkan persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

Pemberhentian Pemberhentian karena habis masa jabatan

Tiga bulan sebelum masa jabatan Kajur berakhir, Kajur memfasilitasi kelompok dosen untuk melakukan proses penilaian Kajur. Direktur menetapkan pemberhentian Kajur atas usulan kelompok dosen. Direktur menetapkan pemberhentian Kajur atas usulan kelompok dosen.

Pemberhentian karena alasan berhalangan tetap

Page 44: STATUTA - Poltekkes Denpasar

40

Dalam hal Kajur mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan SK pemberhentian atas usulan kelompok dosen setelah mendapat persetujuan Kepala Badan PPSDM Kesehatan Direktur menunjuk Sekjur atau dikembalikan ke Direktur (Direktur yang menunjuk) sebagai Plt untuk memfasilitasi pemilihan Kajur antar waktu.

b. Sekretaris Jurusan (Sekjur) Jabatan

Penunjukan SekJur dilaksanakan setelah penetapan Kajur. SekJur ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur, atas usulan Kajur. Masa jabatan Sekjur mengikuti masa jabatan Kajur dan dapat ditunjuk kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dan 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Dosen tetap di lingkungan Poltekkes dengan jabatan Asisten Ahli, pangkat/golongan minimal Asisten Ahli/Penata Muda Tk.I/III b Jenjang pendidikan S2 kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang keilmuan di Jurusan yang bersangkutan dibuktikan dengan fotocopy (ijazah yang dilegalisir Berpengalaman sebagai dosen tetap minimal 2 (dua) tahun; Tidak berstatus tugas belajar atau izin belajar; Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah; Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun,

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 3 (tiga) orang Dosen tetap yang memenuhi kriteria Sekjur kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Sekjur dengan mekanisme Baperjakat.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Sekjur atas rekomendasi Kajur. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Sekjur mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Sekjur berdasarkan rekomendasi Kajur dan menunjuk Sekjur antar waktu atas rekomendasi Kajur,

c. Ketua Program (Ka. Prodi) Jabatan

Page 45: STATUTA - Poltekkes Denpasar

41

Penunjukan Ka, Prodi dilaksanakan setelah penetapan Kajur. Ka. Prodi ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur atas usulan Kajur. Masa jabatan Ka. Prodi adalah 4 (empat) tahun dan dapat ditunjuk kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku. Bagi Prodi yang on/off masa jabatan Ka. Prodi disesuaikan dengan kebutuhan.

Syarat-syarat calon Dosen tetap di lingkungan jurusan dengan jabatan minimal Lektor. Jenjang pendidikan S2 kesehatan atau S2 lain yang relevan dengan bidang keilmuan di jurusan yang bersangkutan dibuktikan dengan fotocopy ijazah yang dilegalisir. Berpengalaman sebagai Dosen minimal 2 (dua) tahun. Tidak berstatus tugas belajar atau izin belajar. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah; Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun. DP3 2 tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 3 (tiga) orang Dosen tetap yang memenuhi kriteria Ka. Prodi kepada Direktur. Direktur menetapkan Ka. Prodi dengan mekanisme Baperjakat

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Ka. Prodi atas usulan Kajur. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Ka. Prodi mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Ka, Prodi berdasarkan rekomendasi Kajur dan menunjuk Ka. Prodi antar waktu atas rekomendasi Kajur.

d. Tenaga Fungsional Jabatan fungsional, syarat-syarat untuk menduduki jabatan fungsional, mekanisme penunjukan, penetapan dan pemberhentian sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(6) Kepala Unit Penelitian Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Penelitian dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Penelitian ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Penelitian adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan

Page 46: STATUTA - Poltekkes Denpasar

42

tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku

Syarat-syarat-calon Pendidikan minimal S2 Kesehatan; Pernah melakukan penelitian; Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah; Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar; Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun; DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Setiap jurusan menunjuk dan atau mengusulkan 1 (satu) orang Dosen tetap yang memenuhi kriteria Kepala Unit Penelitian kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Penelitian dengan memperhatikan pertimbangan Pudir I.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Penelitian atas usulan Pudir I Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Kepala Unit Penelitian mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Penelitian berdasarkan rekomendasi Pudir I dan menunjuk Kepala Unit Penelitian antar waktu atas rekomendasi Pudir I.

(7) Kepala Unit Pengabdian Kepada Masyarakat (Pengabmas) Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Pengabmas dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Pengabmas ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Penelitian adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku

Syarat-syarat-calon Pendidikan minimal S2 Kesehatan; Pernah melakukan penelitian; Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah; Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar; Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun;

Page 47: STATUTA - Poltekkes Denpasar

43

DP3 2 (dua) tahun terakhir baik. Mekanisme penunjukan dan penetapan

Setiap jurusan menunjuk dan atau mengusulkan 1 (satu) orang Dosen tetap yang memenuhi kriteria Kepala Unit Pengabmas kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Pengabmas dengan memperhatikan pertimbangan Pudir I.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Pengabmas atas usulan Pudir I Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Kepala Unit Pengabmas mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Pengabmas berdasarkan rekomendasi Pudir I dan menunjuk Kepala Unit Pengabmas antar waktu atas rekomendasi Pudir I.

(8) Kepala Unit Penjaminan Mutu Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Penjaminan Mutu dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Penjaminan Mutu ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Penjaminan Mutu adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan minimal S2 kesehatan Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang Dosen tetap yang memenuhi kriteria Kepala Unit Penjaminan Mutu kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Penjaminan Mutu dengan memperhatikan Pertimbangan Pudir I.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Penjaminan Mutu atas usulan Pudir l. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan.

Page 48: STATUTA - Poltekkes Denpasar

44

Dalam hal Kepala Unit Penjaminan Mutu mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Penjaminan Mutu berdasarkan rekomendasi Pudir I dan menunjuk Kepala Unit Penjaminan Mutu antar waktu atas rekomendasi Pudir I.

(9) Kepala Unit Kerjasama dan Promosi Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Kerjasama dan Promosi dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Kerjasama dan Promosi ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Kerjasama dan Promosi adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan minimal S2 Kesehatan atau S2 lainnya Mampu berbahasa asing. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang Dosen tetap yang memenuhi kriteria Kepala Unit Kerjasama dan Promosi kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Kerjasama dan Promosi dengan memperhatikan Pertimbangan Pudir III.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Kerjasama dan Promosi atas usulan Pudir lII. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan. Dalam hal Kepala Unit Kerjasama dan Promosi mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Kerjasama dan Promosi berdasarkan rekomendasi Pudir III dan menunjuk Kepala Unit Kerjasama dan Promosi antar waktu atas rekomendasi Pudir III.

(10) Kepala Unit Usaha Jabatan

Page 49: STATUTA - Poltekkes Denpasar

45

Penunjukan Kepala Unit Usaha dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Usaha ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Usaha adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan minimal S1 Mampu berbahasa asing. Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang pegawai yang memenuhi kriteria Kepala Unit Usaha kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Usaha dengan memperhatikan Pertimbangan Pudir III.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Usaha atas usulan Pudir lII. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan. Dalam hal Kepala Unit Usaha mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Usaha berdasarkan rekomendasi Pudir III dan menunjuk Kepala Unit Usaha antar waktu atas rekomendasi Pudir III.

(11) Unsur Penunjang a. Kepala Laboratorium dan Bengkel Kerja

Jabatan Penunjukan Kepala Unit Laboratorium dan bengkel kerja dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan minimal S2 Kesehatan dan S2 Lainnya

Page 50: STATUTA - Poltekkes Denpasar

46

Pernah mengelola lab Jurusan Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter pemerintah; Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. Usia pada waktu pencalonan tidak lebih dari 60 (enam puluh tahun) tahun. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang Dosen tetap yang memenuhi kriteria Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel kerja kepada Direktur paling lama 3 (tiga,) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Laboratorium dan Bengke Kerja dengan memperhatikan pertimbangan Pudir I.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja atas usulan Pudir I. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja berdasarkan rekomendasi Pudir I dan menunjuk Kepala Unit Laboratorium dan Bengkel Kerja antar waktu atas rekomendasi Pudir I.

b. Kepala Unit Perpustakaan Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Perpustakaan dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Perpustakaan ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Perpustakaan adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan minimal D3 Perpustakaan Pernah mengelola perpustakaan Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan

Page 51: STATUTA - Poltekkes Denpasar

47

Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang pustakawan yang memenuhi kriteria Kepala Unit Perpustakaan kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Perpustakaan dengan memperhatikan pertimbangan Pudir III.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Perpustakaan atas usulan Pudir III. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Kepala Unit Perpustakaan mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Perpustakaan berdasarkan rekomendasi Pudir III dan menunjuk Kepala Unit Perpustakaan antar waktu atas rekomendasi Pudir III.

c. Kepala Unit Komputer Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Komputer dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Komputer ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Komputer adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan S1 Komputer Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang pegawai yang memenuhi kriteria Kepala Unit Komputer kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Komputer dengan memperhatikan pertimbangan Pudir III.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Komputer atas usulan Pudir III. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Kepala Unit Komputer mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Komputer berdasarkan

Page 52: STATUTA - Poltekkes Denpasar

48

rekomendasi Pudir III dan menunjuk Kepala Unit Komputer antar waktu atas rekomendasi Pudir III.

d. Kepala Unit Pemeliharaan Dan Perbaikan Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan adalah 4 (empat) tahun yang dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2 (dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan minimal S1 Tehnik atau S1 lainnya Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang pegawai yang memenuhi kriteria Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan dengan memperhatikan pertimbangan Pudir II.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan atas usulan Pudir II. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Pemeliharaan dan Perhaikan berdasarkan rekomendasi Pudir II dan menunjuk Kepala Unit Pemeliharaan dan Perbaikan antar waktu atas rekomendasi Pudir II.

e. Kepala Unit Asrama Jabatan

Penunjukan Kepala Unit Asrama dilaksanakan setelah penetapan Direktur. Kepala Unit Asrama ditunjuk, ditetapkan dan diberhentikan oleh Direktur. Masa jabatan Kepala Unit Asrama adalah 4 (empat) tahun dan dapat dipilih kembali dengan ketentuan tidak boleh lebih dari 2

Page 53: STATUTA - Poltekkes Denpasar

49

(dua) kali masa jabatan dan dapat ditinjau kembali setiap tahun sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku.

Syarat-syarat calon Berpendidikan minimal D III Manajemen atau D III Kesehatan Sehat jasmani dan rohani yang dibuktikan dengan surat keterangan dokter Pemerintah. Tidak dalam status tugas belajar atau izin belajar. DP3 2 (dua) tahun terakhir baik.

Mekanisme penunjukan dan penetapan Kajur menunjuk dan mengusulkan 1 (satu) orang pegawai yang memenuhi kriteria Kepala Unit Asrama kepada Direktur paling lama 3 (tiga) bulan setelah Kajur terpilih dilantik. Direktur menetapkan Kepa!a Unit Asrama dengan memperhatikan pertimbangan Pudir III.

Pemberhentian Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Asrama atas usulan Pudir III. Pemberhentian sebelum habis masa jabatan Dalam hal Kepala Unit Asrama mengundurkan diri, meninggal dunia, dipindahkan ke dalam jabatan lain, sakit, sehingga tidak dapat melaksanakan tugasnya, atau hal-hal lain, maka Direktur menetapkan pemberhentian Kepala Unit Asrama berdasarkan rekomendasi Pudir III dan menunjuk Kepala Unit Asrama antar waktu atas rekomendasi Pudir III.

BAB IX DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Sumber Daya Manusia Pasal 54

(1) Sumber Daya Manusia Politeknik Kesehatan Denpasar adalah

seluruh tenaga yang digunakan Politeknik Kesehatan Denpasar dalam usaha mencapai tujuan, misi dan visi Politeknik Kesehatan Denpasar

(2) Sumber daya manusia Politeknik Kesehatan Denpasar terdiri dari : a. Pendidik atau Dosen b. Tenaga Kependidikan (Penunjang Akademik, Fungsional

Administrasi dan Penunjang Lainnya (3) Formasi Sumber Daya Manusia Politeknik Kesehatan Denpasar

diusulkan oleh Direktur atas persetujuan Senat.

Page 54: STATUTA - Poltekkes Denpasar

50

Pendidik atau Dosen Pasal 55

(1) Pendidik atau Dosen adalah seseorang yang berdasarkan

pendidikan dan keahliannya diangkat oleh penyelenggara pendidikan sesuai ketentuan yang berlaku, dengan tugas utama mengajar di Poltekkes.

(2) Kelompok Dosen terdiri dari : a. Dosen Tetap adalah dosen yang bekerja penuh waktu yang

berstatus sebagai tenaga pendidik tetap, diangkat dan di tempatkan sebagai tenaga tetap pada Poltekkes oleh Menteri.

b. Dosen Tidak Tetap adalah dosen yang bekerja paruh waktu yang berstatus sebagai tenaga pendidik tidak tetap pada Poltekkes , yang ditetapkan oleh Direktur

c. Dosen Tamu adalah seseorang yang di undang untuk mengajar pada Poltekkes selama jangka waktu tertentu, yang ditetapkan oleh Direktur.

(3) Dosen Poltekkes harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut : a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945. c. Sehat jasmani dan rohani. d. Memiliki kualifikasi pendidikan S2 Kesehatan atau keahlian yang

sesuai dengan bidangnya. e. Memiliki moral dan integritas yang tinggi. f. Memiliki rasa tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi untuk

kemajuan Poltekkes.

Tenaga Penunjang Akademik Pasal 56

(1) Tenaga Penunjang Akademik adalah seseorang yang berdasarkan

pendidikan dan keahliannya diangkat oleh pejabat yang berwenang sesuai dengan peraturan yang berlaku, dengan tugas utama menunjang kegiatan akademik pada Poltekkes .

(2) Kelompok Tenaga Penunjang Akademik terdiri atas : Laboran, Pustakawan, Teknisi bengkel kerja, Pranata Komputer, dan sebagainya.

(3) Persyaratan, tata cara pengangkatan dan wewenang tenaga penunjang akademik Poltekkes diatur oleh Poltekkes dengan berpedoman pada peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Tenaga penunjang akademik harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut: a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 c. Sehat jasmani dan rohani

Page 55: STATUTA - Poltekkes Denpasar

51

d. Memiliki kualifikasi pendidikan, keilmuan dan integritas yang tinggi sebagai penunjang akademik di Poltekkes .

e. Memiliki moral, sikap positif, etos kerja dan integritas yang tinggi. f. Memiliki rasa tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi untuk

kemajuan Poltekkes.

Tenaga Fungsional Administrasi dan Tenaga Penunjang Lainnya

Pasal 57 (1) Tenaga Fungsional Administrasi adalah tenaga-tenaga yang di

angkat atau bekerja dalam jabatan fungsional bidang administrasi, yang terdiri dari Tenaga Fungsional Analis Kepegawaian, Administrasi Keuangan, Bendaharawan, Arsiparis, Perencana, Operator Komputer, dan sebagainya.

(2) Tenaga fungsional administrasi harus memenuhi syarat-syarat berikut: a. Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. b. Berwawasan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 c. Sehat jasmani dan rohani d. Memiliki kualifikasi pendidikan, pengetahuan dan ketrampilan

administrasi yang memadai sebagai tenaga administrasi Poltekkes .

e. Memiliki moral, sikap positif, etos kerja dan integritas yang tinggi. f. Memiliki rasa tanggungjawab dan dedikasi yang tinggi untuk

kemajuan Poltekkes.

Pengelolaan Kepegawaian

Pasal 58 (1) Pengelolaan kepegawaian merupakan tanggung jawab Direktur

melalui Pudir II, meliputi perencanaan, pengadaan, pengembangan, mutasi, pemberhentian dan pensiun yang dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian Administrasi Umum, Keuangan, dan Kepegawaian berkoordinasi dengan Ketua Jurusan.

(2) Perencanaan, Pengadaan, dan Pengembangan Pegawai Poltekkes dilakukan berdasarkan perhitungan beban kerja dan rencana pengembangan Poltekkes yang diusulkan oleh Direktur kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

(3) Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan (DP3) pegawai mengacu pada ketentuan yang berlaku.

(4) Mutasi Pegawai: a. Mutasi antar jurusan di lingkungan Poltekkes yang bersangkutan

ditetapkan oleh Direktur;

Page 56: STATUTA - Poltekkes Denpasar

52

b. Mutasi keluar lingkungan Poltekkes ditetapkan oleh Menteri sesuai peraturan yang berlaku.

(5) Peningkatan Mutu SDM a. Tugas Belajar/Izin Belajar.

Penugasan belajar bagi pegawai di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar dibuat sesuai dengan kebutuhan organisasi dan dana yang tersedia; Usulan tugas belajar/izin belajar diajukan oleh Kajur kepada Direktur diteruskan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan.

b. Diklat Fungsional, Kepegawaian dan Profesi Jenis Diklat yang dapat diikuti oleh pegawai adalah Diklat Pra Jabatan, Diklat Fungsional, Diklat Kepegawaian, profesi, dan sebagainya yang berkaitan dengan PBM (dalam negeri/luar negeri) dengan mekanisme sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Kewajiban Tenaga Pendidik atau Dosen

Pasal 59

Tenaga Pendidik atau Dosen berkewajiban untuk : (1) Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (2) Taat kepada Negara dan pemerintahan Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 (3) Mentaati segala peraturan, tata tertib, disiplin, dan etika yang

berlaku di Politeknik Kesehatan Denpasar (4) Melakukan kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada

masyarakat dengan sebaik-baiknya serta selalu menjaga nama baik dan citra Politeknik Kesehatan Denpasar.

(5) Berusaha selalu meningkatkan ilmu dan pengetahuannya (6) Bersikap terbuka terhadap perubahan dan bertindak sebagai

pembaharu terhadap lingkungannya (7) Menggunakan ilmu dan pengetahuannya untuk kesejahteraan

masyarakat dan kepentingan bangsa dan negara. (8) Bersedia menerima kritik untuk kemajuan dirinya dan bersedia

memberikan kritik membangun terhadap sejawatnya (9) Bersikap dan berperilaku sesuai dengan martabatnya (10) Berperan aktif dalam publikasi dan pertemuan ilmiah baik tingkat

daerah, regional, nasional maupun internasional

Kewajiban Tenaga Kependidikan Pasal 60

Tenaga Administrasi, Penunjang Akademik, dan Penunjang lainnya berkewajiban untuk :

Page 57: STATUTA - Poltekkes Denpasar

53

(1) Bertagwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (2) Taat kepada Negara dan pemerintahan Indonesia yang berdasarkan

Pancasila dan UUD 1945 (3) Mentaati segala peraturan, tata tertib dan disiplin yang berlaku di

Poltekkes. (4) Melakukan kegiatan pelayanan administrasi dan teknis dengan sebaik-

baiknya untuk kelancaran kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian dan kerjasama masyarakat serta selalu menjaga nama baik dan citra Poltekkes.

(5) Berusaha selalu mengembangkan diri dan meningkatkan kemampuan kerjanya

(6) Bekerjasama dengan segenap warga Poltekkes dengan penuh pengertian dan persaudaraan

(7) Bersikap dan berprilaku sesuai dengan martabatnya, baik sebagai pendidik maupun sebagai ilmuan.

Hak Tenaga Pendidik atau Dosen Pasal 61

Tenaga Pendidik atau Dosen mempunyai hak : (1) Menggunakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik

dan otonomi keilmuan secara bertanggungjawab sesuai peraturan yang berlaku

(2) Mendapat kesempatan yang sama dalam pengembangan kemampuan akademik dan karir dengan mempertimbangkan efektifitas, efisiensi, dan produktivitas

(3) Memanfaatkan segala fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan pendidikan, penelitian, pengabdian dan kerjasama masyarakat secara bertanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku.

Hak Tenaga Kependidikan Pasal 62

Tenaga Administrasi dan Penunjang Akademik mempunyai hak : (1) Mendapatkan kesempatan yang sama dalam pengembangan

kemampuan administrasi dan teknis serta karir dengan memperhatikan efektivitas, efisiensi, dan produktifitas

(2) Memanfaatkan fasilitas yang diperlukan untuk melaksanakan pelayanan administrasi dan teknis secara bertanggung jawab sesuai peraturan yang berlaku.

Page 58: STATUTA - Poltekkes Denpasar

54

Tata Persuratan Pasal 63

(1) Surat-surat yang berkaitan dengan kebijakan dan berhubungan

dengan instansi di luar Poltekkes dikeluarkan melalui sistem satu pintu yaitu oleh Direktur.

(2) Surat-surat yang bersifat teknis pendidikan dikeluarkan oleh Ketua Jurusan dengan tembusan kepada Direktur. Tata cara persuratan mengikuti pedoman tata cara persuratan yang berlaku.

BAB X

MAHASISWA DAN ALUMNI

Mahasiswa Pasal 64

(1) Penerimaan mahasiswa baru yang terseleksi secara ketat adalah

wewenang Direktur (2) Persyaratan dan ketentuan penerimaan mahasiswa baru ditetapkan

oleh Direktur dengan mempertimbangkan peraturan dan/atau perundangan yang berlaku.

(3) Warga negara asing dapat diterima menjadi mahasiswa Poltekkes setelah memenuhi persyaratan tambahan menurut ketentuan dan/atau perundangan yang berlaku.

(4) Pemberhentian mahasiswa dapat dilakukan baik atas permohonan sendiri maupun berdasarkan ketentuan Poltekkes.

(5) Pengelolaan Kemahasiswaan Pengelolaan kemahasiswaan di bidang penerimaan mahasiswa baru, pembinaan organisasi kemahasiswaan, pembimbingan akademik, pencatatan dan pembinaan alumni, pengelolaan asrama, perpustakaan, pelayanan IT, hal-hal yang terkait dengan pendayagunaan lulusan. Pembinaan, layanan mahasiswa dan alumni, merupakan tanggung jawab Pudir III dan dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian ADAK melalui koordinasi dengan Ketua Jurusan.

(6) Politeknik Kesehatan Denpasar menyelenggarakan pembinaan kemahasiswaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(7) Politeknik Kesehatan Denpasar dalam hal seperti ayat (6) pasal ini mengadakan ketentuan-ketentuan khusus yang ditetapkan dengan keputusan Direktur.

Page 59: STATUTA - Poltekkes Denpasar

55

Hak Mahasiswa Pasal 65

(1) Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab

untuk menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan etika yang berlaku dalam lingkungan akademik.

(2) Memperoleh pendidikan pengajaran sebaik-baiknya dan layanan akademik sesuai dengan minat, bakat, kegemaran, dan kemampuannya.

(3) Memanfaatkan fasilitas dan sumber daya yang dimiliki Poltekkes dalam rangka kelancaran proses belajar dan organisasi kemahasiswaan melalui perwakilan/ organisasi kemahasiswaan secara bertanggung jawab.

(4) Mendapat bimbinga dosen secara bertanggung jawab dalam rangka penyelesaian studinya.

(5) Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikutinya serta hasil belajarnya.

(6) Memperoleh layanan kesejahteraan mahasiswa sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Poltekkes.

(7) Pindah ke Poltekkes lain bilamana telah memenuhi persyaratan / ketentuan yang berlaku

(8) Ikut serta dalam kegiatan organisasi mahasiswa (9) Dalam rangka pengembangan bakat dan minat mahasiswa diberi

kesempatan untuk menyelenggarakan kegiatan-kegiatan di luar kegiatan kurikuler meliputi : a. Penalaran dan peningkatan penguasaan ilmu pengetahuan dan

teknologi b. Minat, bakat, dan kegemaran mahasiswa c. Kesejahteraan mahasiswa d. Bakti sosial mahasiswa e. Kegiatan lainnya yang berkaitan dengan Tri Dharma Perguruan

Tinggi

Kewajiban Mahasiswa Pasal 66

(1) Mematuhi semua peraturan / ketentuan yang berlaku di Poltekkes. (2) Ikut menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan sesuai

ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Menjaga nama baik dan citra Politeknik Kesehatan Denpasar (4) Menjaga integritas kepribadian sebagai bagian dari sivitas

akademika (5) Menghormati semua pihak dalam hidup kekeluargaan kampus.

Page 60: STATUTA - Poltekkes Denpasar

56

(6) Ikut memelihara sarana dan prasarana, kebersihan, ketertiban, dan keamanan kampus serta meningkatkan mutu lingkungan hidup di kampus Politeknik Kesehatan Denpasar.

(7) Menghargai ilmu pengetahuan, teknologi dan seni (8) Menjungjung tinggi kebudayaan nasional dan hak asasi manusia

Organisasi Kemahasiswaan

Pasal 67

(1) Organisasi kemahasiswaan merupakan wahana dan sarana pengembangan diri untuk perluasan dan peningkatan kecendekiawanan serta integritas kepribadian mahasiswa

(2) Organisasi Kemasiswaan diselenggarakan dari oleh dan untuk mahasiswa dengan berpedoman pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga yang disusun sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(3) Organisasi kemahasiswaan berkedudukan sebagai unsur kelengkapan non struktural pada Politeknik Kesehatan Denpasar.

(4) Organisasi kemahasiswaan mempunyai fungsi : a. Perwakilan mahasiswa untuk menampung dan menjabarkan

aspirasi mahasiswa dalam lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar serta menyampaikan kepada seluruh mahasiswa

b. Untuk peningkatan kepemimpinan, penalaran, minat, bakat, kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan kemahasiswaan.

c. Koordinasi dan pelaksanaan ekstra kurikuler di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar

d. Sarana pengembangan keterampilan manajemen. (5) Nama, tugas pokok, keanggotaan, kepengurusan, kegiatan,

pembiayaan, dan lainnya tentang organisasi kemahasiswaan Politeknik Kesehatan Denpasar diatur sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Badan Eksekutif Mahasiswa Pasal 68

(1) Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) adalah organisasi kemahasiswaan

pada tingkatan Direktorat sebagai perwakilan mahasiswa dari semua jurusan

(2). Bentuk dan badan kelengkapan organisasi kemahasiswaan ini ditetapkan berdasarkan kesepakatan antar mahasiswa dan tidak bertentangan dengan peraturan atau perundang-undangan yang berlaku

Page 61: STATUTA - Poltekkes Denpasar

57

(3). Badan Eksekutif Mahasiswa mempunyai tugas pokok menetapkan garis-garis besar program, menilai program dan melaksanakan program organisasi kemahasiswaan

(4) Badan Eksekutif Mahasiswa berfungsi menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa melalui penetapan anggaran dasar dan rumah tangga organisasi

Ikatan Mahasiswa Jurusan Pasal 69

(1) Ikatan Mahasiswa Jurusan disebut Ikatan Keluarga Mahasiswa (IKM)

merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Jurusan, merupakan kelengkapan unsur non struktural pada Jurusan

(2) Ikatan Mahasiswa Jurusan mempunyai tugas pokok menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang bersifat penalaran dan keilmuan sesuai dengan program studi pada Jurusan

Kepengurusan dan Keanggotaan Pasal 70

(1) Kepengurusan dan keanggotaan organisasi kemahasiswaan diatur

sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada anggaran dasar dan rumah tangga organisasi kemahasiswaan Poltekkes .

Dana Kemahasiswaan Pasal 71

(1) Dana kegiatan kemahasiswaan dapat bersumber dari dana DIPA yang

telah ditetapkan oleh Direktur (2) Dana kegiatan kemahasiswaan yang diterima dari sumber lain yang

sah dan tidak mengikat digunakan secara tepat untuk kegiatan kemahasiswaan.

(3) Pengelolaan dan tanggungjawab penggunaan dana sebagaimana diatur dalam ayat (1) dan ayat (2) dipertanggungjawabkan secara transparan sesuai ketentuan yang berlaku.

Alumni Pasal 72

(1) Alumni Poltekkes adalah seseorang yang telah menyelesaikan

pendidikan di Poltekkes.

Page 62: STATUTA - Poltekkes Denpasar

58

(2) Alumni Poltekkes dapat membentuk organisasi yang berperan sebagai keluarga besar Poltekkes untuk membina hubungan baik dalam upaya menunjang tercapainya tujuan pendidikan.

(3) Organisasi Alumni Poltekkes disebut Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Poltekkes.

(4) Tata Kerja Organisasi dan kepengurusan IKA Poltekkes diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga

(5) Kepengurusan IKA Poltekkes disahkan dengan surat keputusan Direktur Poltekkes.

(6) Semua aktifitas IKA Poltekkes seijin Direktur Poltekkes (7) Masing-masing jurusan dapat membentuk Ikatan Alumni Jurusan

BAB XI KERJASAMA

Pasal 73

(1) Untuk meningkatkan mutu kegiatan Tridharma perguruan tinggi,

Poltekkes dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan atau lembaga lainnya di dalam maupun di luar negeri.

(2) Kerjasama sebagaimana dimaksud ayat (1) didasarkan pada asas saling menguntungkan dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas-tugas pokok atau tugas-tugas penting lainnya.

Pasal 74

(1) Kerjasama sebagaimana dimaksud pasal 74 dapat berbentuk : a. Tukar menukar dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan

kegiatan akademik. b. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan tri

dharma. c. Penerbitan bersama karya ilmiah. d. Penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan ilmiah lainnya. e. Bentuk-bentuk lain yang dianggap perlu.

(2) Pelaksanaan kerjasama Poltekkes dengan pihak lain dapat dilakukan oleh jurusan, Unit Penelitian dan Pengabdian Masyarakat, Laboratorium, dan unit lainnya, kelompok dosen tingkat jurusan, program studi dan perseorangan atas Direktur.

(3) Kerjasama dengan perguruan tinggi luar negeri hanya dapat dilaksanakan sepanjang perguruan tinggi luar negeri telah terakreditasi.

Page 63: STATUTA - Poltekkes Denpasar

59

(4) Bentuk kerjasama dituangkan dalam suatu naskah kerjasama yang memuat hak dan kewajiban tiap-tiap pihak dan hal-hal lain yang berkaitan dengan kerjasama tersebut.

(5) Bila terjadi perselisihan dalam hubungan kerjasama tersebut, masing-masing pihak berupaya menyelesaikannya secara musyawarah dan bila hal ini tidak dicapai, penyelesaian diserahkan kepada yang berwenang.

(6) Ketentuan lebih lanjut tentang pelaksanaan kerjasama diatur lebih lanjut dengan keputusan Senat.(usulkan untuk membuat manual prosedur kerjasama).

Pasal 75

(1) Dalam rangka pembinaan pendidikan tinggi Poltekkes dapat menerima dan atau memberi bantuan dari dan atau kepada perguruan tinggi, lembaga lain di dalam maupun di luar negeri.

(2) Tata cara pemberian bantuan dosen sebagai tenaga pengajar dan fasilitas lain kepada lembaga di luar Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan oleh Direktur dengan pertimbangan Ketua Jurusan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.

(3) Tata cara pemberian bantuan dosen yang ditugaskan sebagai pejabat di luar Politeknik Kesehatan Denpasar ditetapkan oleh Direktur sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Dosen yang diberi tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dan (3), memberikan laporan secara berkala tentang pelaksanaan tugas-tugasnya kepada direktur

BAB XII SARANA DAN PRASARANA

Pasal 76

(1) Sarana dan prasarana Politeknik Kesehatan Denpasar adalah semua

aset negara yang berada di Politeknik Kesehatan Denpasar dan dipergunakan untuk menunjang kelancaran penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(2) Sarana dan prasarana Politeknik Kesehatan Denpasar meliputi : lahan kampus dan bangunan beserta isinya baik berupa piranti lunak maupun piranti keras di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar

(3) Sarana dan Prasarana yang dimiliki Politeknik Kesehatan Denpasar dimanfaatkan semaksimal mungkin berdasarkan prinsip ekonomis dan akuntabilitas

Page 64: STATUTA - Poltekkes Denpasar

60

(4) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh melalui dana yang bersumber dari pemerintah, diselenggarakan berdasarkan ketentuan peraturan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(5) Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh melalui dana yang berasal dari masyarakat dan pihak lainnya yang tidak mengikat diatur oleh keputusan Direktur dengan persetujuan Senat

(6) Tata cara pendayagunaan sarana dan prasarana untuk memperoleh dana masyarakat guna menunjang tugas dan fungsi Politeknik Kesehatan Denpasar, diatur oleh Direktur dengan persetujuan Senat sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dengan mempertimbangkan daya guna dan hasil guna pemanfaatan secara bersama

(7) Semua prasana yang dibangun di kampus Politeknik Kesehatan Denpasar merupakan aset negara

BAB XIII PEMBIAYAAN PENDIDIKAN

Sumber Biaya

Pasal 77

(1) Pembiayaan pendidikan Poltekkes diperoleh dari pemerintah, masyarakat, dan pihak lain yang tidak mengikat (dalam maupun luar negeri).

(2) Direktur menyusun usulan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Politeknik Kesehatan Denpasar untuk diajukan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan setelah mendapat persetujuan Senat.

(3) Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Politeknik Kesehatan Denpasar disusun secara terpadu dan terintegrasi berbasis program kerja.

(4) Penerimaan biaya yang bersumber dari masyarakat dan pihak lain (dalam dan luar negeri)dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku

(5) Dana yang diperoleh dari masyarakat adalah perolehan dana perguruan tinggi yang berasal dari sumber-sumber sbb : a. SPP b. Biaya seleksi ujian masuk perguruan tinggi c. Hasil kontrak kerja yang sesuai dengan peran dan fungsi

perguruan tinggi d. Hasil penjualan produk yang diperoleh dari penyelenggaraan

pendidikan tinggi e. Sumbangan dan hibah dari perorangan, lembaga pemerintah

atau lembaga non pemerintah, dan f. Penerimaan dari masyarakat lainnya.

Page 65: STATUTA - Poltekkes Denpasar

61

Pengelolaan Keuangan Pasal 78

(1) Pengelolaan dan Penyelenggaraan Keuangan Politeknik Kesehatan

Denpasar didasarkan pada rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Politeknik Kesehatan Denpasar yang telah mendapat persetujuan senat.

(2) Pengelolaan Keuangan Pendidikan merupakan tanggungjawab Direktur melalui Pudir II dan dilaksanakan oleh Kepala Sub Bagian ADUM

(3) Pengelola Keuangan Pendidikan terdiridari a. Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran, yang

selanjutnya disingkat PA/KPA, adalah Menteri/Pimpinan Lembaga atau kuasanya yang bertanggungjawab atas pengelolaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan.

b. Pejabat Pembuat Komitmen, yang selanjutnya disingkat PPK, adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban belanja negara.

c. Pejabat Penanda Tangan Surat Perintah Membayar, yang selanjutnya disingkat PP-SPM, adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/KPA untuk melakukan pengujian atas Surat Permintaan Pembayaran dan menerbitkan Surat Perintah Membayar.

d. Bendahara Pengeluaran adalah orang yang ditunjuk untuk menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan dan mempertanggungjawabkan uang untuk keperluan belanja Negara dalam rangka pelaksanaan belanja APBN pada Kementerian Negara/Lembaga dan/atauSatker.

(4) Pengelolaan Keuangan Politeknik Kesehatan Denpasar dilakukan secara efektif, efisien, transparan dan akuntabel.

Pertanggungjawaban Pasal 79

(1) Otonomi dalam bidang keuangan mencakup kewenangan Poltekkes

untuk menerima, menyimpan, dan menggunakan dana yang berasal dari masyarakatsesuai dengan peraturan yang berlaku.

(2) Untuk mengelola dana yang berasal dari masyarakat, Direktur menyelenggarakan pembukuan terpadu berdasarkan peraturan administrasi keuangan yang berlaku.

Page 66: STATUTA - Poltekkes Denpasar

62

(3) Pembukuan keuangan Poltekkes bersifat terbuka bagi aparat pengawas fungsional pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4) Pembukuan keuangan Poltekkes diperiksa oleh aparat pengawas fungsional pemerintah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Pengawasan Pasal 80

(1) Pelaporan pengelolaan keuangan Politeknik Kesehatan Denpasar

dilaksanakan secara cermat dan tertib sesuai dengan peraturan perundangan – undangan yang berlaku.

(2) Direktur menyampaikan laporan kemajuan penggunaan anggaran secara berkala kepada Senat.

(3) Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Poltekkes diawasi oleh Badan Pengawas Keuangan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB XIV PENGAWASAN DAN AKREDITASI

Pengawasan Pasal 81

(1) Pengawasan eksternal terhadap mutu serta daya guna dan hasil

guna penyelenggaraan pendidikan tinggi ditetapkan oleh Ka Badan PPSDM Kasehatan, dan dilaksanakan oleh badan akreditasi yang mandiri.

(2) Pengawasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan penilaian berkala pada kurikulum, mutu dan jumlah tenaga kependidikan, keadaan mahasiswa, pelaksanaan pendidikan, sarana dan prasarana, tata laksana administrasi akademik, jenjang karir dan kepegawaian, keuangan dan kerumahtanggaan.

(3) Pengawasan terhadap pengelolaan sumber daya di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar dilaksanakan melalui pengawasan internal, pengawasan fungsional, pengawasan melekat, dan pengawasan independen.

(4) Pengawasan melekat dilaksanakan oleh setiap atasan langsung terhadap semua fungsi pengelolaan sumber daya yang berada di bawah wewenangnya. Koordinasi pengawasan melekat dilaksanakan oleh Pudir II.

Page 67: STATUTA - Poltekkes Denpasar

63

(5) Pengawasan fungsional dilaksanakan oleh aparat pengawas fungsional sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(6) Langkah-langkah pembinaan bagi Politeknik Kesehatan Denpasar terhadap hasil penilaian proses, pencapaian mutu, daya guna dan hasil guna ditetapkan oleh menteri.

(7) Hasil pengawasan dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pembinaan dan pengembangan Politeknik Kesehatan Denpasar

Akreditasi Pasal 82

. (1) Penilaian internal dilakukan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) dan

disyahkan oleh Senat sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang – undangan yang berlaku.

(2) Setiap Jurusan wajib terakreditasi (3) Pelaksanaan akreditasi dilaksanakan oleh tim akreditasi yang

ditetapkan oleh menteri dikoordinasikan oleh Direktur

BAB XV KETENTUAN PENUTUP

Ketentuan Perubahan

Pasal 83

(1) Usul perubahan statuta hanya dapat dipertimbangkan bila diusulkan oleh minimal 25% dari anggota senat di luar ex officio.

(2) Perubahan statuta dilakukan dalam suatu sidang senat yang dihadiri sekurang-kurangnya 1/2n+1 dari anggota senat di luar ex officio

(3) Perubahan dianggap sah, apabila disetujui oleh ½ n+1 dari seluruh anggota senat .diluar ex officio

(4) Perubahan statuta yang sudah disetujui senat dilaporkan kepada Kepala Badan PPSDM Kesehatan atas nama Menteri Kesehatan.

Ketentuan Peralihan Pasal 84

Semua unit kerja dan semua peraturan pelaksanaan dari peraturan perundang-undangan mengenai pendidikan tinggi yang telah ada, masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dan belum diganti dengan yang baru.

Page 68: STATUTA - Poltekkes Denpasar

64

BAB XVI

PENUTUP

Pasal 85

(1) Statuta ini bersifat mengikat bagi sivitas akademika Politeknik Kesehatan Denpasar dan hanya dapat diubah atas persetujuan Senat.

(2) Segala sesuatu yang belum diatur dalam Statuta ini akan diatur kemudian dengan Keputusan Direktur atas persetujuan Senat, sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(3) Dengan berlakunya statuta ini maka semua peraturan yang ada masih tetap berlaku sepanjang tidak bertentangan dengan statuta ini.

(4) Statuta Politeknik Kesehatan Denpasar tahun 2011dinyatakan tidak berlaku.

(5) Statuta ini berlaku mulai sejak tanggal ditetapkan. Disetujui di : Denpasar Pada tanggal : 28 Juli 2016

Ditetapkan di : Denpasar Pada tanggal : 28 Juli 2016 Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar

Ketua Senat Politeknik Kesehatan Denpasar

Anak Agung Ngurah Kusumajaya,SP,MPH

NIP 1969111211992031003

Sekretaris Senat Politeknik Kesehatan Denpasar

Ns.IGA Ari Rasdini,SPd,S.Kep,M.Pd NIP. 19591015 198603 2 001

Page 69: STATUTA - Poltekkes Denpasar

65

BA

KTI HUSAD

A

KEMENTERIAN KESEHATAN RI

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Alamat : Jl. Sanitasi No 1 Sidakarya, Denpasar Selatan Telp : (0361) 710447, Fax : (0361) 710448

Email : [email protected]

KEPUTUSAN

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

NOMOR : HK.00.06.4848

TENTANG

STATUTA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Menimbang

Mengingat

:

:

a.

b.

1.

2.

3.

4.

5.

bahwa dengan adanya Peraturan Menteri Kesehatan Nomor : 890

tahun 2007 tentang Organisasi dan Tatalaksana Politeknik

Kesehatan Tahun 2008 perlu dilakukan Revisi Statuta Senat

Politeknik Kesehatan Denpasar Tahun 2011.

bahwa berkenaan dengan butir (a) diatas , perlu ditetapkan

dengan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar

Undang-undang Nomor 23 Tahun 1992 tentang Kesehatan

( Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100 ,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3495 ) ;

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional ( Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2003 Nomor 78 , tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4301) ;

Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen

( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157 ,

tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586) ;

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437 ) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1996 tentang Tenaga

Kesehatan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996

Nomor 49 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 3637) ;

Page 70: STATUTA - Poltekkes Denpasar

66

6.

7.

8.

9.

10.

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1999 tentang

Pendidikan Tinggi ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

1999 Nomor 115 , tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 3859 ) ;

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar

Nasional Pendidikan ( Lembaran Negara Republik Indonesia

Tahun 2005 Nomor 41) ;

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 890 Tahun 2007

tentang Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes.

Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor OT.02.03/I/4/03440.1

Tahun 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana

Politeknik Kesehatan Depkes Denpasar.

Keputusan Menteri RI No. HK.03.05/I/II/4/00255/2009 Tahun 2009

tentang Pembentukan Jurusan Analis Kesehatan untuk Program D

IIII Analis Kesehatan di Politeknik Kesehatan Depkes Denpasar.

Memperhatikan

:

1.

2.

Hasil rapat Pleno Senat Politeknik Kesehatan Denpasar Periode

2014 – 2018 tanggal 28 Juli 2016

Hasil rumusan Badan Pekerja Harian Senat Politeknik Kesehatan

Denpasar tanggal 28 Juli 2016

MEMUTUSKAN :

Menetapkan

Kesatu

Kedua

Ketiga

:

:

:

:

KEPUTUSAN DIREKTUR POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

TENTANG STATUTA POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR.

Statuta Politeknik Kesehatan Denpasar menjadi pedoman yang

harus ditaati , dipatuhi oleh semua elemen kampus pada setiap

kegiatan Politeknik Kesehatan Denpasar yang meliputi kegiatan

perencanaan , pengembangan , penyelenggaraan dan

pengendalian Tridarma Perguruan Tinggi.

Statuta Politeknik Kesehatan Denpasar seperti terlampir

merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Keputusan ini dan

akan disempurnakan sesuai dengan kebutuhan.

Dengan berlakunya Keputusan ini , maka Statuta Politeknik

Kesehatan Denpasar tahun 2011 dinyatakan tidak berlaku lagi.

Page 71: STATUTA - Poltekkes Denpasar

67

Ditetapkan di : Denpasar

Pada tanggal : 28 Juli 2016

Direktur Politeknik Kesehatan Denpasar

Anak Agung Ngurah Kusumajaya,SP,MPH

NIP 1969111211992031003

Surat Keputusan ini disampaikan kepada Yth :

1. Menteri Kesehatan Republik Indonesia minat : Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan .

2. Inspektur Jenderal Kementerian Kesehatan. 3. Kepala Badan PPSDM Kesehatan di Jakarta. 4. Ka. Pusdiklatnakes RI di Jakarta 5. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali di Denpasar. 6. Ketua Senat Politeknik Kesehatan Denpasar di Denpasar 7. Para Ketua Jurusan Politeknik Kesehatan Denpasar 8. Ka. Sub Bag. di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar 9. Ka. Unit di lingkungan Politeknik Kesehatan Denpasar 10. Para Anggota Senat Politeknik Kesehatan Denpasar.

Keempat

:

Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila

dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam keputusan ini

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Page 72: STATUTA - Poltekkes Denpasar

68

Lampiran 1 KETENTUAN MENGENAI LAMBANG POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

(1) Lambang a. Bentuk

Lambang Politeknik Kesehatan Denpasar berbentuk Perisai Segilima bingkai bewarna hitam dengan warna dasar hijau. Pada sudut bagian atas terdapat tulisan Kementerian Kesehatan RI berwarna hitam disusun melengkung ke arah bawah. Pada bagian bawah terdapat tulisan Politeknik Kesehatan Denpasar yang disusun melengkung ke arah atas. Pada bagian tengah perisai terdapat Padma yang mengarah ke delapan penjuru mata angin dengan sinar keemasan warna dasar hijau didalamnya terdapat lingkaran warna kuning keemasan. Di dalam lingkaran terdapat teratai yang sedang mekar berwarna kuning keemasan dengan delapan buah kelopak dan masing-masing kelopak berserat tiga berwarna putih. Pada bagian tengah bunga teratai terdapat lingkaran putih dengan buku terbuka.

Page 73: STATUTA - Poltekkes Denpasar

69

b. Makna Lambang

Perisai segilima melambangkan: Politeknik Kesehatan Denpasar berazaskan Pancasila. Tulisan Kementerian Kesehatan RI melambangkan: Politeknik Kesehatan Denpasar berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan RI. Padma: bunga teratai walaupun hidup di air yang penuh lumpur namun berbau harum dan tidak basah oleh air, yang melambangkan kesucian dan bebas dari keterikatan. Bunga teratai berkelopak delapan berarti menguasai seluruh penjuru mata angin Sinar kuning keemasan melambangkan: kemuliaan Warna Dasar Hijau symbol Kementerian Kesehatan RI yang melambangkan semangat pengabdian yang luhur dari seluruh Jurusan pada Politeknik Kesehatan Denpasar yang dilandasi dan dijiwai Pancasila dalam mensukseskan tujuan pembangunan kesehatan Lingkaran berwarna kuning keemasan melambangkan: kebulatan tekad, keterpaduan dan satu kesatuan yang kokoh dan agung dari seluruh jurusan dalam memasuki era globalisasi. Teratai yang sedang mekar berwarna kuning keemasan melambangkan: ilmu pengetahuan bersifat berkembang, menarik keagungan dan keilmuan. Tajuk/kelopak berserat tiga buah berwarna putih melambangkan : Politeknik Kesehatan Denpasar dalam programnya mengacu pada Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan mengedepankan pengabdian kepada kemanusiaan Lingkaran putih melambangkan kesucian Buku terbuka melambangkan: Ilmu pengetahuan .

Page 74: STATUTA - Poltekkes Denpasar

70

Lampiran 2

HYMNE POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Page 75: STATUTA - Poltekkes Denpasar

71

Lampiran 3

MARS POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR

Page 76: STATUTA - Poltekkes Denpasar
Page 77: STATUTA - Poltekkes Denpasar
Page 78: STATUTA - Poltekkes Denpasar
Page 79: STATUTA - Poltekkes Denpasar
Page 80: STATUTA - Poltekkes Denpasar
Page 81: STATUTA - Poltekkes Denpasar