Statuta CIMSA_postNLS2014
-
Upload
dian-puspa -
Category
Documents
-
view
269 -
download
7
description
Transcript of Statuta CIMSA_postNLS2014
-
STATUTA CIMSA Terakhir diamandemen pada tanggal 9 Februari 2014 di Malang, Indonesia
INDEX 1. Identitas
1.1. Nama organisasi 1.2. Lambang 1.3. Bahasa 1.4. Identitas 1.5. Anggaran Dasar
dan Anggaran Rumah Tangga CIMSA
2. Keanggotaan 2.1. Ketentuan Umum
Anggota 2.2. Ketentuan Umum
Lokal 2.3. Ketentuan untuk
Mendapatkan Keanggotaan
2.4. Ketentuan untuk Mendapatkan Status Lokal
3. Kaderisasi 3.1. Ketentuan Umum 3.2. Sistem Pendaftaran 3.3. Member
Development 3.4. Sistem Level
Keanggotaan 3.5. CIMSA Credit Point
4. Hubungan Masyarakat dan Advokasi
4.1. Ketentuan Umum 5. Riset dan Pengembangan
Organisasi 5.1. Ketentuan Umum
6. Keuangan 6.1. Ketentuan Umum 6.2. Sisstem Keuangan
CIMSA 6.3. Aturan Anggaran
Umum 6.4. Manajemen
Keuangan 6.5. Pengawasan
7. Pengurus 7.1. Ketentuan Umum 7.2. Tata Cara
Pencalonan 7.3. Tata Cara Pemilihan 7.4. Pembekuan dan
Pemberhentian Pengurus
7.5. Penggantian Pengurus
7.6. Interim 7.7. 7.11. Executive
Board 7.9. 7.12. Supporting
Division 7.13. 7.16. Liaison
Officer 7.17. 7.21. National
Officer 8. Standing Committee
8.1. Ketentuan Umum 8.2. Standing Committee
CIMSA 8.3. Pertemuan Standing
Committee
8.4. 8.6. Keuangan Standing Committee
8.7. Ruang Lingkup dan Kegiatan Standing Committee
8.8. Keanggotaan Standing Committee
8.9. 8.13. Observer Standing Committee
8.14. 8.18. National Committee
9. Badan Legislatif 9.1. Kaukus 9.2. Badan Legislatif 9.3. Tugas Badan
Legislatif 9.4. Pemilihan Badan
Legislatif 10. Komite Lokal
10.1. Penjelasan Umum Local Coordinator
10.2. 10.6. Local Officer 11. Supervising Council
11.1. Anggota 11.2. Pemilihan Anggota 11.3. Tugas Supervicing
Council 11.4. Metode Kerja
12. Kongres 12.1. Ketentuan Umum 12.2. Fungsi 12.3. Sidang Umum 12.4. Sidang Umum Luar
Biasa
-
12.5. Peserta dan Pengamat
12.6. Presidium Sidang 12.7. Hak Suara 12.8. Absen Panggil dan
Kartu Suara 12.9. Mosi dan Debat 12.10. Klarifikasi Aturan 12.11. Klarifikasi Informasi 12.12. Mosi Prosedural 12.13. Pemungutan Suara 12.14. Undangan 12.15. Agenda 12.16. Iuran Pendaftaran
dan Keuangan 12.17. Kontrak 12.18. Laporan Keuangan 12.19. Notulensi 12.20. Laporan
13. Pertemuan CIMSA 13.1. Ketentuan umum 13.2. May Meeting 13.3. October Meeting 13.4. National Leadership
Summit 13.5. Program
13.6. Pemilihan Tuan Rumah Pertemuan CIMSA
13.7. Peraturan Pertemuan Pengurus
13.8. Pembatalan Keputusan Executive Board Oleh Supervising Council
14. Proyek CIMSA 14.1. Proyek cimsa 14.2. Kriteria Proyek
CIMSA 14.3. Proyek Lokal CIMSA 14.4. Proyek Nasional
CIMSA 14.5. Proyek
Internasional CIMSA
14.6. Proyek Inisiatif CIMSA
14.7. Pengesahan Proyek CIMSA
14.8. Aturan Proposal Proyek CIMSA
14.9. Laporan Proyek CIMSA
15. Sekretariat Umum 15.1. Umum 15.2. Tugas 15.3. Pegawai
16. Hubungan eksternal 16.1. Hubungan Resmi 16.2. Hubungan CIMSA
dengan IFMSA dan ISMKI
17. Amandemen Konstitusi dan Statuta
17.1. Amandemen Konstitusi
17.2. Amandemen Statute
18. Sanksi terhadap Pelanggaran Statuta
18.1. Pelanggaran oleh Pengurus
18.2. Pelanggaran oleh Executive Board
19. Pernyataan Kesepahaman 20. Komite Konstitusi dan
Statuta 21. Observer 22. Alumni
-
BAB I IDENTITAS
Pasal 1 Nama Organisasi
Ayat 1 Nama resmi organisasi ini adalah Center for Indonesian Medical Students Activities. Ayat 2 Alih bahasa nama resmi yang diakui adalah Pusat Aktivitas Mahasiswa Kedokteran
Indonesia.
Ayat 3 Singkatan/akronim yang diakui hanyalah CIMSA dan/atau PAMKI
Pasal 2 Lambang
Ayat 1 Lambang resmi CIMSA terdiri dari :
2.1. Burung garuda yang menghadap ke kanan berwarna biru.
2.2. Sayap burung garuda yang berwarna kombinasi oranye dan hijau, di bagian
tengahnya terdapat gelombang EKG.
2.3. Tulisan akronim CIMSA yang berwarna biru tua dan memudar di bagian atas
hurufnya.
2.4. Bendera merah putih di bagian bawah akronim CIMSA yang berwarna biru tua.
2.5. Tulisan kepanjangan CIMSA yaitu Center for Indonesian Medical Students Activities berwarna biru.
Ayat 2 Lambang resmi CIMSA hanya dapat dipakai oleh pengurus dan anggota CIMSA.
Ayat 3 Hanya lambang resmi yang dapat dipakai sesuai dengan kebutuhan. Penggunaan
lambang resmi diatur. Pengubahan komposisi ukuran, tata letak, dan pengubahan
lambang secara keseluruhan tidak dibenarkan.
Pasal 3 Bahasa
Ayat 1 Bahasa resmi CIMSA adalah Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.
Pasal 4 Identitas
Ayat 1 CIMSA merupakan organisasi non-pemerintahan.
Ayat 2 CIMSA merupakan organisasi non-profit dan netral.
Pasal 5 Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga CIMSA
Ayat 1 CIMSA diatur menurut Konstitusi dan Statuta.
-
Ayat 2 Konstitusi merupakan hukum tertinggi CIMSA.
Ayat 3 Statuta mengatur pelaksanaan dan pengelolaan internal CIMSA.
-
BAB II KEANGGOTAAN
Pasal 1 Ketentuan Umum Anggota CIMSA
Ayat 1 Anggota CIMSA adalah mahasiswa fakultas kedokteran yang merupakan anggota
Standing Committee di salah satu lokal CIMSA.
Ayat 2 Mahasiswa fakultas kedokteran yang menjadi anggota CIMSA harus berkomitmen
untuk menunjukkan kesungguhan dalam profesi kedokteran.
Ayat 3 Mahasiswa fakultas kedokteran yang tergabung sebagai anggota CIMSA harus
berkomitmen menjalankan visi, misi, dan tujuan organisasi serta menjalankan
amanat yang tercantum di dalam piagam CIMSA.
Ayat 4 Anggota beraktivitas dalam Standing Committee untuk mengambil manfaat dari
bidang tertentu yang diminati.
Ayat 5 Hak hak anggota CIMSA:
5.1. Mengikuti kegiatan CIMSA.
5.2. Mengikuti Pertemuan Nasional.
5.3. Memiliki hak bicara pada Pertemuan Nasional.
5.4. Mengajukan diri sebagai pengurus CIMSA.
Ayat 6 Kewajiban anggota CIMSA:
6.1. Mematuhi Konstitusi dan Statuta.
6.2. Mengikuti proses kaderisasi.
6.3. Mematuhi hasil pertemuan CIMSA.
6.4. Memiliki komitmen dalam setiap kegiatan CIMSA.
Ayat 7 Seseorang dapat kehilangan statusnya sebagai anggota CIMSA apabila:
7.1. Mengundurkan diri dari fakultas kedokteran di tempatnya menuntut ilmu.
7.2. Meninggal dunia.
7.3. Melanggar Konstitusi dan Statuta CIMSA.
-
7.4. Dengan alasan tertentu telah disetujui dihapuskan keanggotaannya oleh Local
Committee dan National Committee dari Standing Committee dimana anggota
tersebut bernaung.
Pasal 2 Ketentuan Umum Lokal CIMSA
Ayat 1 Lokal CIMSA adalah pusat kegiatan CIMSA yang memiliki struktur kepengurusannya
sendiri di suatu universitas.
Ayat 2 Semua lokal CIMSA harus mentaati Konstitusi dan Statuta CIMSA setiap waktu. Hal
ini telah harus disetujui secara tertulis ketika terdaftar sebagai anggota. Jika suatu
saat anggota tidak mentaatinya, maka Sidang Umum dapat melakukan pemungutan
suara untuk pencabutan status keanggotaan dengan persetujuan 2/3 (dua pertiga)
suara mayoritas.
Ayat 3 Semua Lokal CIMSA bebas untuk mengundurkan diri dari CIMSA 6 bulan setelah
Sektretariat Umum menerima permohonan tertulis, yang ditandatangani oleh
President CIMSA. Selama 6 bulan ini semua hutang dan perjanjian lokal harus
dipenuhi. Jika selama 6 bulan hutang tersebut belum terlunasi, maka status lokal
CIMSA tetap melekat sampai semua hutang terselesaikan.
Pasal 3 Ketentuan Untuk Mendapatkan Keanggotaan CIMSA
Ayat 1 Seorang mahasiswa fakultas kedokteran dapat menjadi anggota CIMSA dengan
mendaftarkan diri di lokal CIMSA (universitas) tempat mahasiswa kedokteran
tersebut menempuh pendidikan serta menjalankan sistem kaderisasi yang
ditetapkan CIMSA.
Ayat 2 Dalam hal tidak adanya lokal CIMSA di universitas tempat mahasiswa tersebut
menempuh pendidikan, seorang mahasiswa kedokteran dapat mengajukan diri
sebagai anggota di lokal CIMSA terdekat. Namun setelah universitasnya disahkan
menjadi lokal CIMSA, maka keanggotaan di universitas sebelumnya langsung
berubah menjadi anggota dari universitas dia berasal.
Pasal 4 Ketentuan Untuk Mendapatkan Status Lokal CIMSA
Ayat 1 Fakultas kedokteran dapat mengajukan diri untuk memperoleh status lokal CIMSA ke
Secretary General CIMSA dan mengisi blanko permohonan yang ditandatangani dan
-
di stempel oleh President, Secretary General, dan National Officer sesuai dengan
Standing Committee yang akan dibentuk di lokal tersebut.
Ayat 2 Blanko permohonan yang dimaksud dalam Ayat 1, dikeluarkan oleh Secretary
General untuk diisi oleh pemohon, disertai data pribadi anggota aktif di Universitas
Pemohon dan dikirim ke Secretary General kapan saja.
Ayat 3 Anggota aktif yang dimaksud dalam Ayat 2, harus minimal 5 orang yang sudah siap
untuk menjadi pengurus pertama di Lokal tersebut sebagai Local Coordinator,
Secretary, Treasurer, dan dua orang Local Officer.
Ayat 4 Hanya lokal CIMSA yang dapat menyelenggarakan kegiatan CIMSA. Observer
diizinkan untuk mengikuti kegiatan CIMSA dan hadir pada pertemuan CIMSA.
Ayat 5 Lokal observer CIMSA yang hendak menyelenggarakan dan mengikuti kegiatan yang
melibatkan pihak eksternal diwajibkan untuk mengkomunikasikannya dengan
pengurus CIMSA melalui Vice President for External Affairs.
Ayat 6 Syarat-syarat menjadi Lokal CIMSA:
6.1. Sudah menjadi observer CIMSA selama minimal 1 tahun.
6.2. Sudah mendapatkan izin dari fakultas kedokteran universitas tersebut.
6.3. Sudah mengikuti 2 dari 3 Pertemuan Nasional CIMSA oleh perwakilan observer
tersebut.
Ayat 7 Hak hak lokal CIMSA:
7.1. Menyelenggarakan kegiatan CIMSA.
7.2. Menjadi pengurus nasional CIMSA.
7.3. Memiliki hak pemungutan suara di pertemuan nasional.
Ayat 8 Kewajiban lokal CIMSA:
8.1. Mematuhi Konstitusi dan Statuta CIMSA.
8.2. Menyelenggarakan kaderisasi CIMSA secara berkala.
8.3. Menyelesaikan dan menyerahkan Laporan Pertanggungjawaban lokal CIMSA
kepada Vice President for Internal Affairs sesuai ketentuan.
Ayat 9 Lokal CIMSA dinyatakan non-aktif secara otomatis jika selama 2 tahun kepengurusan
berurutan tidak memiliki regenerasi maupun proyek yang terlaksana.
-
Ayat 10 Lokal CIMSA yang non-aktif dapat diaktivasi kembali jika memenuhi kriteria berikut:
9.1. Sudah pernah menjadi lokal CIMSA .
9.2. Sudah memenuhi pelaksanaan kaderisasi dasar yang diikuti oleh seluruh calon
anggota lokal CIMSA.
9.3. Sudah menyerahkan Surat Permohonan Pengajuan Aktivasi Lokal CIMSA non-
aktif, paling lambat 2 minggu sebelum pertemuan CIMSA nasional terdekat.
Ayat 11 Pengesahan aktivasi lokal CIMSA non-aktif dapat dilakukan jika lokal CIMSA yang
bersangkutan sudah memenuhi syarat dalam Ayat 7, mempresentasikan kondisi
lokal CIMSA tersebut, yang disetujui oleh Sidang Umum pada pertemuan CIMSA
nasional terdekat.
-
BAB III KADERISASI
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 Kaderisasi merupakan bagian yang sangat penting dalam CIMSA sebagai saran
peningkatan SDM CIMSA dalam upaya membentuk individu-individu yang cerdas
dan memiliki kompetensi yang tinggi demi tercapainya visi, misi, dan tujuan
organisasi.
Ayat 2 Sistem kaderisasi merupakan suatu sistem yang dibuat dengan tujuan untuk
perkembangan organisasi beserta peningkatan kualitas anggota.
Ayat 3 CIMSA menerapkan sistem kaderisasi yang terstruktur.
Ayat 4 Sistem ini terdiri dari :
4.1 Sistem pendaftaran
4.2 Member Development
4.3 Sistem level keanggotaan
4.4 CIMSA Credit Point (CCP)
Ayat 5 Keterangan detail mengenai sistem kaderisasi CIMSA di atur dalam Standard
Operasional Prosedur Kaderisasi.
Pasal 2 Sistem Pendaftaran
Ayat 1 Sistem pendaftaran bagi calon anggota yang universitasnya memiliki lokal CIMSA
dilakukan melalui pendaftaran manual di lokal masing-masing dan juga dapat
melalui sistem online.
Ayat 2 Sistem pendaftaran bagi calon anggota yang universitasnya belum memiliki lokal
CIMSA dapat dilakukan melalui sistem online.
Pasal 3 Member Development
Ayat 1 Member Development dilakukan melalui pemberian training untuk anggota CIMSA.
Ayat 2 Pemberian training dalam CIMSA dilakukan dengan sistem bertingkat.
Ayat 3 Sistem bertingkat dimulai dari training dasar hingga training tingkat lanjut.
-
Ayat 4 Training dasar terdiri atas training yang berisi kemampuan umum (softskill) seperti
kemampuan berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain.
Ayat 5 Training dasar dapat diberikan baik melalui training yang diadakan melalui
pertemuan yang diadakan langsung ditingkat lokal maupun melalui media online
berupa website CIMSA.
Ayat 6 Training lanjutan dapat diberikan melalui training yang diadakan pada pertemuan
nasional.
Ayat 7 Training tingkat lanjutan dilakukan pada National Leadership Summit.
Pasal 4 Sistem Level Keanggotaan
Ayat 1 Sistem level di CIMSA dari atas ke bawah meliputi level kuning, hijau, jingga, biru,
dan, emas serta anugrah lifetime achievement.
Ayat 2 Level Kuning yaitu anggota yang baru saja mendaftar sebagai anggota dan wajib
mengikuti pelatihan dasar CIMSA.
Ayat 3 Level Hijau yaitu anggota yang sudah memilih Standing Committee.
Ayat 4 Level Jingga yaitu anggota sudah mulai menjadi pengurus lokal.
Ayat 5 Level Biru yaitu anggota sudah mulai menjadi pengurus nasional.
Ayat 6 Level Emas yaitu anggota yang sudah termasuk senior CIMSA dan mempunyai
kesempatan menjadi pengurus IFMSA dan Supervicing Council.
Ayat 7 Lifetime Achievement diberikan pada anggota yang dinilai sejak awal sampai akhir
telah konsisten untuk belajar dan berkarya bersama CIMSA.
Pasal 5 CIMSA Credit Point
Ayat 1 CIMSA credit Point merupakan sistem yang memastikan anggota CIMSA telah
memiliki point yang cukup di setiap level hingga dapat berlanjut ke level berikutnya.
Ayat 2 Penjelasan detail mengenai jumlah minimal point yang dibutuhkan tercantum pada
SOP Kaderisasi.
-
BAB IV HUBUNGAN MASYARAKAT DAN ADVOKASI
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 Sebagai organisasi yang menjalankan misi-misi sosial, CIMSA menjalin hubungan
dengan masyarakat dan melakukan berbagai upaya advokasi demi pengembangan
organisasi.
Ayat 2 Dalam hal hubungan masyarakat dan advokasi, CIMSA melakukan upaya-upaya dan
strategi demi pengembangan dan pemasaran organisasi.
Ayat 3 Pemasaran organisasi dapat dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
Ayat 4 Pemasaran organisasi secara langsung dilakukan dengan upaya-upaya terjun
langsung ke masyarakat lewat kegiatan-kegiatan sosial CIMSA.
Ayat 5 Pemasaran organisasi secara tidak langsung dapat dilakukan melalui berbagai media
publikasi organisasi.
Ayat 6 CIMSA mengutus seorang divisi pendukung dalam upaya membangun hubungan
masyarkat yang baik, upaya-upaya advokasi dengan pihak-pihak luar organisasi.
Ayat 7 Keterangan detail mengenai hubungan masyarakat dan advokasi dijelaskan melalui
standard operasional prosedur.
Ayat 8 Syarat seorang untuk melakukan suatu advokasi dengan syarat sudah mengikuti
minimal 1 kali training advokasi dari CIMSA pada tingkat nasional.
-
BAB V RISET DAN PENGEMBANGAN ORGANISASI
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 CIMSA menempatkan riset dan pengembangan organisasi sebagai salah satu fokus
organisasi.
Ayat 2 CIMSA memaksimalkan teknologi dalam upaya meningkatkan riset dan
pengembangan organisasi.
Ayat 3 Adanya sistem evaluasi dan kontrol kualitas dalam penatalaksanaan internal
organisasi.
Ayat 4 Pengembangan organisasi dilakukan secara berkesinambungan berdasarkan pada
aspirasi dan evaluasi yang ada di lapangan.
-
BAB VI KEUANGAN
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 Tahun anggaran CIMSA mulai berjalan dari tanggal 1 Juli sampai 30 Juni tahun
berikutnya.
Ayat 2 Mata uang resmi CIMSA adalah Rupiah, Euro, dan dolar Amerika Serikat.
Pasal 2 Sistem Keuangan CIMSA
Ayat 1 Sistem Keuangan CIMSA menggunakan sistem keuangan terintegrasi (Integrated
Financial System).
Ayat 2 Yang tercakup di dalam sistem keuangan terintegrasi CIMSA adalah keuangan
kepengurusan nasional dan keuangan Standing Committee. Uang kepengurusan
nasional dan Standing Committee berada di dalam satu kas yang dikelola oleh
Treasurer CIMSA nasional, namun dengan pembukuan yang terpisah.
Ayat 3 Mekanisme alur keuangan:
3.1. Pada setiap awal bulan Treasurer CIMSA mentransferkan sejumlah uang yang
tertera di dalam kolom total pengeluaran pada APBD Standing Committee
setiap bulannya ke rekening Treasurer Standing Committee nasional.
3.2. Uang tersebut digunakan oleh Standing Committee untuk mendanai kegiatan
pembelanjaan Standing Committee selama bulan tersebut.
3.3. Segala pemasukan yang didapatkan dari hasil kegiatan independen Standing
Committee pada bulan tersebut masuk ke dalam rekening Standing Committee.
3.4. Asumsi saldo akhir Standing Committee tersebut adalah sejumlah uang
yang tertera di dalam kolom total pendapatan pada APBD Standing
Committee setiap bulannya.
3.5. Treasurer Standing Committee nasional wajib memberikan laporan keuangan
bulanan kepada Treasurer CIMSA dan National Officer (NO) Standing
Committee yang bersangkutan di setiap akhir bulan.
3.6. Untuk mendanai kegiatan Standing Committee di bulan berikutnya terdapat
-
beberapa mekanisme alternatif: Apabila saldo akhir rekening Treasurer
Standing Committee nasional di akhir bulan sebelumnya tidak mencukupi
nominal uang yang tertera pada APBD Standing Committee di dalam kolom
total pengeluaran bulan berikutnya, maka Treasurer CIMSA akan
menambahkan (top-up) uang sejumlah selisih kekurangan nominal uang ke
rekening Standing Committee. Apabila saldo akhir rekening Standing
Committee di akhir bulan sebelumnya melebihi nominal uang yang tertera
pada APBD Standing Committee di dalam kolom total pengeluaran bulan
berikutnya, maka Treasurer CIMSA akan meminta Treasurer Standing
Committee untuk mentransferkan uang sejumlah selisih kelebihan nominal
uang ke rekening umum yang dikelola Treasurer CIMSA.
Ayat 4 Dalam perihal sebuah Standing Committee atau kepengurusan nasional mengalami
defisit pada suatu bulan tertentu, Standing Committee tersebut atau kepengurusan
nasional dapat melakukan peminjaman dengan syarat:
4.1. Ada pihak yang bersedia meminjamkan. Pihak yang dimaksud adalah
kepengurusan nasional atau keenam Standing Committee lainnya.
4.2. Peminjam dapat meminjam ke lebih dari satu pihak.
4.3. Nominal yang dipinjamkan, batas waktu pembayaran peminjaman,
teknis/mekanisme pengembalian uang merupakan kesepakatan antara pihak
peminjam dan yang meminjamkan yang dibuat secara tertulis dalam surat
pernyataan utang piutang dan ditandatangani oleh kedua belah pihak
ditambah satu saksi. Apabila Executive Board, sebagai representatif dari
kepengurusan nasional, bukan merupakan pihak peminjam maupun yang
meminjamkan maka saksi yang dimaksud adalah Executive Board. Apabila
Executive Board, sebagai representatif dari kepengurusan nasional, merupakan
pihak peminjam maupun yang meminjamkan maka saksi yang dimaksud adalah
salah satu dari keenam Standing Committee yang ada atau perwakilan dari
Supervicing Council.
4.4. Rekomendasi mekanisme pengembalian uang sebagai berikut:
-
4.4.1. Mengembalikan uang tersebut secara lunas di akhir
kepengurusan/dalam batas waktu yang disepakati.
4.4.2. Mengembalikan uang tersebut dengan cicilan hingga lunas di akhir
kepengurusan.
Ayat 5 Apabila tidak ada pihak yang bersedia untuk meminjamkan uang, maka pihak
peminjam wajib bersedia untuk menerima keputusan Komite Budget dan
menentukan mekanisme penggalangan dana secara independen.
Ayat 6 Pihak yang melanggar segala ketentuan dan peraturan baik yang di atas maupun
yang disepakati bersama kemudian akan dikenakan sanksi sebagai berikut:
6.1. Kehilangan hak suara/voting card pada saat Sidang Umum. Pihak yang
melanggar dapat memperoleh hak suaranya kembali apabila telah memenuhi
kewajibannya.
6.2. Wajib bersedia menerima intervensi Treasurer CIMSA dalam mengatur
anggaran pemasukan dan pengeluaran dalam satu periode kepengurusan.
6.3. Apabila pihak yang melanggar masih belum dapat memenuhi kewajibannya
dalam satu periode kepengurusan maka pihak yang melanggar wajib bersedia
menerima intervensi dari Treasurer CIMSA dalam mengatur pemasukan dan
pengeluaran hingga pihak yang melanggar memenuhi kewajibannya.
Ayat 7 Apabila sebelum genap satu periode kepengurusan pihak yang melanggar telah
memenuhi kewajibannya, pihak yang melanggar secara otomatis terbebas dari
intervensi Treasurer CIMSA.
Pasal 3 Aturan Anggaran Umum CIMSA
Ayat 1 Anggaran Umum CIMSA termasuk semua pemasukan dan pengeluaran yang terkait
dengan manajemen CIMSA dan pengeluaran perjalanan pengurus CIMSA.
Ayat 2 Treasurer CIMSA mengajukan Anggaran Umum CIMSA untuk tahun anggaran
berikutnya kepada Sidang Umum yang akan memutuskannya pada May Meeting.
Ayat 3 Anggaran harus disahkan oleh Sidang Umum.
Ayat 4 Dalam hal anggaran yang diajukan oleh Treasurer CIMSA tidak disahkan, Executive
Board berkonsultasi dengan Standing Committee dan mengajukan anggaran baru
-
atau mengamandemen anggaran yang diajukan.
Ayat 5 Pemasukan
5.1. Pemasukan Sistem Keuangan Terintegrasi CIMSA berasal dari :
5.1.1. Pendapatan usaha, misal penjualan merchandise CIMSA.
5.1.2. Pemasukan Standing Committee, misal pemasukan penjualan
merchandise Standing Committee.
5.1.3. Pendapatan non-usaha, misal bunga bank dan retribusi logo CIMSA.
5.1.4. Pendapatan lain, misal hibah dana.
5.2. Yang dimaksud dengan pemasukan Standing Committee pada anggaran
pendapatan dan belanja tahunan CIMSA adalah anggaran total pemasukan yang
diperoleh dari arus kas Standing Committee selama satu tahun kepengurusan.
5.3. Seluruh pemasukan pada akhirnya masuk ke dalam rekening yang dikelola oleh
Treasurer CIMSA. Untuk anggaran bulanan, pemasukan Standing Committee
masuk ke dalam rekening yang dikelola oleh Treasurer Standing Committee
Nasional. Transaksi debet yang dilakukan berkenaan dengan kegiatan
pemasukan Standing Committee dicatat oleh Treasurer Standing Committee
Nasional di dalam laporan keuangan Standing Committee. Treasurer CIMSA
mencatat total pemasukan Standing Committee per bulan ke dalam laporan
arus kas Standing Committee; Treasurer CIMSA mencatat total pemasukan
Standing Committee per bulan ke dalam laporan keuangan/arus kas terintegrasi
apabila ada transaksi debet dari rekening Standing Committee ke rekening yang
dikelola oleh Treasurer CIMSA. Transaksi debet tersebut bersifat
positif/menambah saldo akhir Standing Committee.
Ayat 6 Pengeluaran
6.1. Pengeluaran Sistem Keuangan Terintegrasi CIMSA digunakan untuk:
6.1.1. Biaya atas pendapatan usaha, misal biaya produksi merchandise CIMSA.
6.1.2. Biaya keanggotaan, yaitu Membership Fee IFMSA.
6.1.3. Biaya umum operasional, yaitu:Biaya amandemen AKTA
1. Biaya kesekretariatan;
-
2. Biaya untuk hubungan eksternal;
3. Biaya untuk hubungan internal;
4. Biaya training;
5. Biaya pengembangan proyek;
6. Biaya media dan publikasi;
7. Biaya subsidi;
8. Biaya pengeluaran Standing Committee;
9. Biaya pengeluaran lain.
6.2. Yang dimaksud dengan biaya pengeluaran Standing Committee pada anggaran
pendapatan dan belanja tahunan CIMSA adalah anggaran total pengeluaran
yang diperoleh dari arus kas Standing Committee selama satu tahun
kepengurusan.
6.3. Di setiap awal bulan Treasurer CIMSA akan memberikan sejumlah uang yang
tertera pada APBD Standing Committee di dalam kolom total pengeluaran
bulan yang dimaksud. Uang tersebut berguna untuk mendanai seluruh
pengeluaran Standing Committee selama bulan yang dimaksud. Sejumlah uang
tersebut dianggap sebagai pengeluaran Standing Committee dan bersifat
negatif/mengurangi jumlah saldo akhir Standing Committee. Treasurer CIMSA
mencatat total pengeluaran Standing Committee per bulan ke dalam laporan
arus kas Standing Committee dan laporan keuangan/arus kas terintegrasi
apabila ada transaksi kredit dari rekening umum yang dikelola oleh
Treasurer CIMSA ke rekening Standing Committee.
Ayat 7 Pengeluaran yang tidak terkait dengan biaya perjalanan tidak dapat melebihi
anggaran lebih dari 25%.
Ayat 8 Hanya dalam hal keberadaan CIMSA terancam, anggaran dapat melebihi 25% setelah
keputusan Executive Board. Executive Board harus memberitahukan semua Standing
Committee bila hal tersebut terjadi.
Pasal 4 Manajemen Keuangan
Ayat 1 Pengeluaran dan pembiayaan dapat diotorisasikan oleh :
-
1.1. Treasurer CIMSA.
1.2. Treasurer CIMSA dan satu anggota Executive Board.
1.3. Executive Board.
Ayat 2 Batas keputusan untuk tingkat A : sebesar Rp 300.000,00
Ayat 3 Batas keputusan untuk tingkat B : Rp 500.000,00 sampai dengan Rp 1.000.000,00
Ayat 4 Batas keputusan untuk tingkat C : Pengeluaran yang melebihi Rp 1.000.000,00
Ayat 5 Dalam keadaan darurat, Treasurer CIMSA atau President dapat membuat keputusan
sampai tingkat B. Keputusan tersebut harus dikonfirmasikan kepada Executive Board
dengan segera.
Ayat 6 Untuk menjamin keberlangsungan CIMSA, organisasi ini harus memiliki dana
cadangan sekurang-kurangnya 10% dari anggaran keseluruhan. Pengeluaran dana
cadangan hanya dapat dilakukan dengan tanda tangan seluruh Executive Board.
Ayat 7 Surplus keuangan melebihi 5% dari anggaran pertemuan, dari pertemuan CIMSA
harus ditransfer ke rekening CIMSA.
Ayat 8 Proyek CIMSA membiayai diri sendiri. Proyek CIMSA dapat memperoleh bantuan
keuangan dari Anggaran CIMSA apabila dikabulkan oleh Sidang Umum. Koordinator
Proyek CIMSA harus mempresentasikan anggaran tertulis kepada Sidang Umum
pada Rapat Pleno Kedua.
Ayat 9 Surplus Keuangan :
Surplus keuangan dari segala aktivitas CIMSA dibagi dalam bagian yang sama antara
anggaran umum CIMSA dan anggaran proyek yang bersangkutan, atau fungsi
tertentu. Surplus keuangan dari kegiatan CIMSA yang masih berjalan akan tetap
berada pada anggaran aktivitas terebut.
-
Pasal 5 Pengawasan
Ayat 1 Treasurer CIMSA harus dapat memberikan laporan terinci mengenai status
keuangan CIMSA setiap saat.
Ayat 2 Administrasi keuangan terbuka untuk dilihat oleh semua Standing Committee atas
permintaan.
Ayat 3 CIMSA harus memiliki pengawasan internal yang berkelanjutan menyangkut
keuangan oleh anggota tertentu dari Supervising Council. Anggota tersebut harus
menerima salinan dari semua bukti transaksi perbankan secara langsung. Anggota
ini memiliki kewenangan seperti tercantum dalam Pasal 3 Bab XI mengenai Tugas
Supervising Council.
-
BAB VII PENGURUS
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 Pengurus CIMSA adalah orang- orang yang menggerakkan Organisasi CIMSA.
Ayat 2 Pengurus CIMSA adalah orang yang dipilih oleh Sidang Umum atau ditunjuk oleh
Executive Board.
Ayat 3 Pengurus CIMSA harus memenuhi persyaratan berikut pada waktu mengajukan
aplikasi :
3.1 Menjadi mahasiswa fakultas kedokteran, atau tidak telah lulus lebih dari 6 bulan
yang lalu.
3.2 Menjadi anggota Standing Committee.
3.3 Telah menghadiri sekurang-kurangnya satu Pertemuan Sidang Umum.
3.4 Telah berpartisipasi dalam Standing Committee dan/atau proyek dan acara
CIMSA selama sekurang-kurangnya satu tahun.
3.5 Memiliki pengetahuan dasar struktur, fungsi, dan hubungan CIMSA.
3.6 Tidak menjadi anggota Komite Lokal atau Standing Committee yang melanggar
Konstitusi dan Statuta CIMSA.
Ayat 4 Pengurus CIMSA adalah:
4.1 Anggota Executive Board.
4.2 Supporting Divition.
4.3 Liaisson Officer.
4.4 National Officer.
4.5 Supervising Council.
Ayat 5 Kewajiban Pengurus :
5.1 Mematuhi Konstitusi dan Statuta.
5.2 Memenuhi tugas yang telah dideskripsikan sesuai posisi seperti termaktub
dalam Statuta.
5.3 Menghadiri pertemuan Sidang Umum dalam masa jabatannya.
-
5.4 Mempresentasikan laporan tertulis kepada semua Standing Committee, satu
bulan sebelum Pertemuan Sidang Umum.
5.5 Mempresentasikan laporan tertulis di setiap Team Official Meeting.
5.5 Menyediakan informasi mengenai kegiatannya atas permintaan Standing
Committee atau pengurus lain CIMSA.
5.6 Memelihara komunikasi secara teratur dengan Executive Board dan Standing
Committee.
Ayat 6 Dengan menandatangani pencalonan kandidat, Standing Committee bertanggung
jawab secara organisatoris untuk kerusakan apapun yang disebabkan kandidatnya
setelah dipilih menjadi Executive Board yang bersangkutan.
Ayat 7 Standing Committee mengawasi bahwa delegasinya yang terpilih memenuhi rencana
kerjanya.
Pasal 2 Tata Cara Pencalonan
Ayat 1 Pencalonan kandidat harus sudah diterima selambat-lambatnya dua hari sebelum
pemilihan, daftar pencalonan kandidat akan ditutup tengah malam pada hari
tersebut. Para kandidat harus mendaftar dengan menyerahkan dokumen yang
diminta kepada Presidium. Pencalonan kandidat ini akan diumumkan kepada publik.
Para kandidat harus menyebarkan surat motivasi kepada semua Standing
Committee.
Ayat 2 Kandidat untuk Executive Board harus mengirimkan pencalonan dirinya sebelum
tanggal 15 April ke email Secretary General. Tanggal pengiriman surat elektronik
digunakan sebagai indikasi tanggal. Daftar pencalonan kandidat dan surat motivasi
harus dikirimkan kepada Standing Committee bersamaan dengan undangan untuk
Pertemuan Sidang Umum. Jika tidak ada pencalonan kandidat yang diterima untuk
jabatan pengurus harian tertentu, dimungkinkan untuk mengajukan pencalonan
kandidat untuk jabatan tersebut sampai dua hari sebelum hari pemilihan seperti
yang tertera pada Pasal 2 Ayat 1 Bab VII Statuta CIMSA.
Ayat 3 Tidak boleh lebih dari 3 (tiga) kandidat untuk Executive Board berasal dari Standing
Committee dan atau lokal yang sama.
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
-
Ayat 4 Kandidat untuk Executive Board CIMSA harus menyediakan dokumen sebagai
berikut :
4.1. Formulir pencalonan kandidat yang sudah terisi lengkap, ditanda tangani dan
distempel oleh National Officer.
4.2. Kartu data teknis untuk pengurus harian yang sudah terisi lengkap.
4.3. Surat Motivasi.
4.4. Curriculum Vitae.
4.5. Foto ukuran paspor yang akan digunakan untuk publikasi.
4.6. Tiga lembar salinan dari identitas diri kandidat untuk keperluan registrasi.
Ayat 5 Kandidat harus melakukan presentasi lisan sehari sebelum pemilihan.
Ayat 6 Para kandidat memiliki batasan waktu untuk mempresentasikan pencalonan
mereka. Waktu bicara meliputi presentasi audio-visual dan jenis presentasi lainnya.
Waktu yang tersedia untuk presentasi adalah :
6.1 Executive Board : 5 (lima) menit waktu bicara, dan 3 (tiga) menit untuk tanya
jawab.
6.2 Pengurus lainnya dengan 2 (dua) atau lebih kandidat untuk jabatan yang
sama : 3 (tiga) menit waktu bicara, dan 2 (dua) menit untuk tanya jawab.
6.3 Pengurus lainnya apabila hanya ada satu kandidat untuk satu jabatan : 3 (tiga)
menit waktu bicara, dan 2 (dua) menit untuk tanya jawab.
Ayat 7 Dalam hal ada lebih dari satu kandidat untuk satu jabatan, urutan presentasi akan
ditentukan berdasarkan nama kandidatur secara alfabetis. Selama presentasi dari
seorang kandidat, kandidat yang lain untuk jabatan yang sama harus meninggalkan
ruangan.
Ayat 8 Presentasi akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
8.1 Anggota Executive Board.
8.2 Pengurus lainnya.
Ayat 9 President dan National Officers harus terpilih pada saat May Meeting yang
berlangsung. Untuk pengurus yang lain, bisa dilakukan pada sidang umum
berikutnya.
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
-
Pasal 3 Tata Cara Pemilihan
Ayat 1 Pemilihan Pengurus CIMSA diadakan terutama pada Pertemuan Sidang Umum May
Meeting.
Ayat 2 Pemilihan diadakan paling lambat satu hari sebelum hari terakhir dari Pertemuan
Sidang Umum.
Ayat 3 Kandidat harus melakukan presentasi lisan sehari sebelum pemilihan.
Ayat 4 Pemilihan akan dilakukan dengan urutan sebagai berikut :
4.1 Pemilihan akan dilakukan dengan pemungutan suara tertutup. Untuk setiap
jabatan atau kelompok akan diberikan kertas suara yang terpisah.
4.2 Standing Committee dari kandidat diperbolehkan untuk memilih jika Standing
Committee tersebut memiliki hak suara.
4.3 Semua pengurus dan tuan rumah untuk Petemuan Sidang Umum dipilih
berdasarkan suara mayoritas absolut.
4.4 Apabila ada lebih dari satu kandidat untuk satu jabatan dan tidak ada kandidat
yang memperoleh suara mayoritas absolut, akan diadakan ronde kedua. Hanya
dua kandidat dengan perolehan suara tertinggi pada ronde pertama yang akan
melanjutkan ke ronde kedua, di mana akan dipilih kandidat yang memperoleh
suara mayoritas relatif.
4.5 Apabila pada ronde kedua tidak didapatkan suara mayoritas relatif, maka
dilakukan pemungutan suara pada ronde ketiga dengan menghilangkan suara
abstain.
4.6 Jika dua orang kandidat memperoleh jumlah suara yang sama pada ronde
ketiga, akan ditambahkan suara penentu dari Presidium yang dilaksanakan
dengan undian.
4.7 Dalam hal hanya ada satu orang kandidat untuk satu jabatan dan kandidat
tersebut gagal mendapatkan mayoritas suara, kandidat tersebut tidak akan
dipilih.
Pasal 4 Pembekuan dan Pemberhentian Pengurus
Ayat 1 Pengurus dapat dibebas tugaskan oleh Supervicing Council untuk alasan berikut ini :
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
-
1.1 Penipuan.
1.2 Melakukan tindakan pidana berat.
1.3 Tidak berfungsinya tugas jabatan.
1.4 Ketidakmampuan memenuhi tugas sesuai jabatan.
1.5 Melanggar Konstitusi dan Statuta.
1.6 Dengan sengaja bekerja melawan Executive Board atau Keputusan Pertemuan
Sidang Umum.
1.7 Kegagalan berkomunikasi dengan badan keorganisasian.
1.8. Menolak memberikan laporan.
Ayat 2 Prosedur pembebas-tugasan Pengurus :
2.1 Standing Committee dan Kaukus CIMSA dapat memberitahukan Supervicing
Council mengenai tindakan-tindakan Pengurus CIMSA yang bekaitan dengan
alasan-alasan dalam butir Pasal 4 Ayat 1 Bab VII Statuta CIMSA. Supervicing
Council kemudian berkewajiban melakukan penyelidikan atas klaim tersebut.
2.2 Dalam hal Supervicing Council memutuskan bahwa seorang pengurus telah
melakukan pelanggaran seperti tersebut dalam butir Pasal 4 Ayat 1 Bab VII
Statuta CIMSA, Supervicing Council membebas tugaskan pengurus bersangkutan
dan harus memberitahukan kepada semua pengurus mengenai temuan mereka
dalam satu minggu setelah keputusan.
2.3 Keputusan apapun yang dibuat oleh Supervicing Council untuk membebas
tugaskan pengurus akan diambil pemungutan suaranya pada Pertemuan Sidang
Umum selanjutnya. Dua pertiga suara diperlukan untuk mencabut pengurus dari
jabatan. Jika tidak tercapai, maka pengurus tersebut akan melanjutkan
fungsinya.
2.4 Dalam pembebas-tugasan, seorang pengurus harus mengembalikan semua dana
yang dialokasikan CIMSA untuknya yang belum digunakan sampai saat ini.
Selebihnya ia tidak akan diberikan penggantian atau pembiayaan selanjutnya.
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
-
2.5 Jika pengurus melanjutkan fungsinya, sisa uang yang dialokasikan akan
dikembalikan kepada pengurus bersangkutan.
2.6 Jika seorang Pengurus dicabut dari jabatannya oleh Sidang Umum, Executive
Board akan menulis surat menjelaskan pencabutan. Surat ini dikirimkan kepada
semua Standing Committee dan pengurus. Selebihnya, Executive Board dapat
memutuskan untuk mengirimkan surat ini kepada relasi-relasi eksternal,
individu maupun institusi, yang pernah berhubungan dengan pengurus
bersangkutan. Dan ia tidak dapat lagi dipilih atau ditunjuk sebagai Pengurus
CIMSA.
Pasal 5 Penggantian Pengurus
Ayat 1 Penggantian pengurus dapat dilakukan apabila ada pengurus yang tidak dapat
meneruskan lagi tugas-tugasnya sebagai pengurus CIMSA dengan alasan-alasan
tertentu yang dapat diterima oleh kongres dan tugas-tugasnya tidak dapat dilakukan
oleh pengurus lainnya.
Ayat 2 Penggantian pengurus dilakukan apabila :
2.1 Pengurus sebelumnya dibekukan dan dibebas tugaskan.
2.2 Tidak ada pengurus lain yang bisa menjalankan tugas - tugas pengurus yang
dibebas tugaskan.
2.3 Ketiadaan pengurus tersebut dapat mengakibatkan ketimpangan dan
mengganggu jalannya roda organisasi.
Ayat 3 Adapun pergantian pengurus dapat tidak dilakukan apabila kongres menyatakan
bahwa tugas-tugas pengurus tersebut masih dapat dilaksanakan oleh pengurus
lainnya.
Ayat 4 Prosedur Penggantian Pengurus :
4.1 Penggantian Pengurus hanya dapat dilakukan pada Sidang Umum atau Sidang
Umum Luar Biasa atau Kongres CIMSA.
4.2 Calon pengganti diajukan oleh pengurus dan/atau Standing Committee dengan
sebelumnya pengurus dan/atau Standing Committee tersebut memaparkan
alasan kenapa penggantian tersebut perlu dilakukan.
-
4.3 Pengajuan ditujukan kepada Supervicing Council, untuk kemudian Supervicing
Council menindaklanjuti pengajuan dan memutuskan penggantian pengurus
tersebut harus dilakukan atau tidak.
4.4 Dalam hal Supervicing Council memutuskan bahwa penggantian pengurus harus
dilakukan, Supervicing Council memberitahukan mengenai keputusan mereka
dalam satu minggu setelah keputusan.
4.5 Pengurus pengganti tetap harus membuat dan menandatangani surat
pengajuan tanda calon pengurus itu bersedia menggantikan pengurus terdahulu
dan memaparkan visi, misi, serta program kerja nya sebagai pengurus nasional
yang baru pada kongres.
4.6 Keputusan apapun yang dibuat oleh Supervicing Council untuk mengganti
pengurus akan diambil pemungutan suaranya pada Pertemuan Sidang Umum
selanjutnya. Dua pertiga suara diperlukan untuk melakukan pergantian
pengurus. Jika tidak tercapai, maka jabatan itu akan kosong sampai ada
pengajuan berikutnya.
4.7 Selama proses pergantian berlangsung, President berhak menentukan seorang
pelaksana tugas jabatan pengurus yang akan digantikan hingga terpilihnya
Pengurus yang baru.
Pasal 6 Interim
Ayat 1 Interim adalah pelaksana tugas sementara untuk posisi/jabatan Executive Board dan
National Officer kecuali President yang belum terpilih dalam sidang umum May
Meeting.
Ayat 2 Jabatan Interim bukanlah merupakan jabatan pengurus nasional CIMSA.
Ayat 3 Interim adalah anggota CIMSA.
Ayat 4 Interim ditunjuk oleh Executive Board terpilih pada sidang umum May Meeting.
Ayat 5 Penunjukan interim merupakan hak prerogatif dari Executive Board terpilih.
Ayat 6 Hak dan kewajiban interim sepenuhnya ditentukan oleh Executive Board terpilih,
tanpa melupakan esensi dari posisi interim.
Ayat 7 Interim sepenuhnya bertanggungjawab kepada Executive Board terpilih.
-
Ayat 8 Interim harus ada pada kondisi adanya kekosongan posisi/jabatan Executive Board
dan National Officer, kecuali President.
Ayat 9 Interim harus terpilih satu minggu sebelum kepengurusan baru dimulai.
Ayat 10 Apabila hingga pada pelaksanaan sidang umum, belum ada kandidat yang mendaftar
untuk jabatan tersebut, maka interim tersebut wajib melakukan presentasi
kandidatur sesuai posisi/jabatan tersebut pada sidang umum, serta melalui
persetujuan dalam sidang umum akan menjadi pengurus nasional CIMSA untuk
posisi/jabatan tersebut.
Ayat 11 Apabila interim tersebut, tidak disetujui untuk menjadi pengurus nasional CIMSA,
maka Executive Board berhak memperpanjang masa interim yang bersangkutan atau
menunjuk interim baru.
EXECUTIVE BOARD
Pasal 7 Ketentuan Umum
Ayat 1 Executive Board adalah badan yang bertanggung jawab terhadap kegiatan CIMSA
antara Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum, dibawah mandat, panduan, dan
keputusan yang diberikan saat sidang umum.
Ayat 2 Executive Board menjalankan fungsi pengambilan keputusan mengenai suatu
kebijakan, manajemen, administrasi, serta fungsi pengembangan organisasi.
Ayat 3 Executive Board terdiri dari 5 anggota sebagai berikut :
3.1. President 3.2. Vice President for Internal Affairs 3.3. Vice President for External Affairs 3.4. Secretary General 3.5. Trasurer
Ayat 4 Masa jabatan seluruh Executive Board adalah satu tahun. Sebelum masa jabatan
dimulai terdapat masa persiapan antara setelah May Meeting saat mereka terpilih
hingga tanggal 30 Juni tahun tersebut. Dalam masa persiapan tersebut, Executive
Board sebelumnya memberikan pelatihan kepada Executive Board yang baru. Masa
-
jabatan dimulai tanggal 1 Juli tahun tersebut hingga tanggal 30 Juni tahun
berikutnya.
Ayat 5 Setelah masa jabatan persiapan terdapat masa pendampingan sejak tanggal 1 Juli
hingga akhir Bulan Oktober. Seluruh pejabat tersebut pada masa persiapan dan
masa pendampingan diharapkan berpartisipasi dalam pertemuan-pertemuan Sidang
Umum, dan menjadi narasumber yang aktif serta menurunkan pengalaman yang
telah didapat kepada penggantinya.
Ayat 6 Executive Board dapat mendelegasikan tugasnya kepada orang lain, dimana mereka
tetap bertanggung jawab terhadap tugas tersebut.
Ayat 7 Anggota Executive Board tidak diperkenankan untuk memegang jabatan lain dalam
CIMSA.
Ayat 8 Tidak diperkenankan untuk menjadi anggota Executive Board lebih dari dua kali
masa jabatan.
Ayat 9 Seluruh anggota Executive Board memiliki kewenangan mewakili atas nama CIMSA
dalam bidang masing-masing.
Ayat 10 Anggota Executive Board harus menghadiri seluruh pertemuan-pertemuan Sidang
Umum.
Pasal 8 Tugas masing-masing Anggota Executive Board
Ayat 1 Tugas President :
1.1. Mengetuai Executive Board.
1.2. Mengadakan pertemuan Executive Board.
1.3. Mewakili CIMSA dalam hubungan eksternal dan menjaga hubungan baik dengan
relasi.
1.4. Menindaklanjuti aktivitas Liaison Officers.
1.5. Menggalang dana untuk CIMSA.
1.6. Menjalin hubungan dengan pihak-pihak non-Standing Committee, memfasilitasi
mereka untuk bergabung dan berpartisipasi dalam aktivitas CIMSA.
-
1.7. Menginformasikan Standing Committee yang telah hilang status
keanggotaannya atau telah dikeluarkan dari CIMSA segera setelah Pertemuan
Sidang Umum.
1.8. Jika pada May Meeting posisi President belum terpilih, maka fungsi President
akan dijalankan oleh Vice President for Internal Affairs sampai ada President
terpilih saat October Meeting
Ayat 2 Tugas Vice President for Internal Affairs:
2.1 Bertanggung jawab menjaga hubungan antara Standing Committee dan
Executive Board.
2.2 Bertanggung jawab menjaga hubungan antara Local Coordinator dan Executive
Board.
2.3 Mengadakan pertemuan dengan Standing Committee melalui internet, sekali
setiap dua bulan sehubungan dengan pekerjaan Executive Board.
2.4 Menggantikan President apabila berhalangan, dalam masa hukuman, telah
diberhentikan, mengundurkan diri, atau meninggal dunia.
2.5 Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan dan pencarian dana untuk National
Leadership Traning bekerja sama dengan HRDD.
2.6 Bertanggung jawab mengenai kaderisasi CIMSA di tingkat local committee
dengan bekerja sama dengan HRDD.
Ayat 3 Tugas Vice President for External Affairs:
3.1 Mengembangkan dan menerapkan strategi pencarian dana CIMSA yang
berkaitan dengan program-program nasional penelitian, pendidikan kedokteran
dan kesehatan masyarakat CIMSA, pengadaan dan pengelolaan materi promosi
CIMSA (website, poster, buklet).
3.2 Bertanggungjawab atas hubungan masyarakat CIMSA.
3.3 Mengembangkan materi promosi CIMSA
3.4 Bertanggungjawab atas hubungan dengan media massa.
3.5 Mendukung kegiatan Liaison Officers.
-
3.6 Menggantikan Treasurer apabila berhalangan, dalam masa hukuman, telah
diberhentikan, mengundurkan diri, atau meninggal dunia.
3.7 Bertanggung jawab atas hubungan masyarakat CIMSA untuk memajukan
pelaksanaan program-program nasional penelitian, pendidikan kedokteran dan
kesehatan masyarakat CIMSA dengan menjalin dan membina kerja sama
dengan lembaga swadaya masyarakat, organisasi mahasiswa kedokteran lain,
organisasi pendidikan, penelitian, profesi kedokteran di tingkat lokal, nasional,
maupun internasional.
3.8 Mengembangkan materi promosi CIMSA dan kegiatan-kegiatannya yang
dituangkan dalam bentuk profil, poster, buklet dalam bahasa Indonesia
maupun Inggris.
3.9 Menggantikan President apabila berhalangan dalam menjalankan tugasnya
untuk beraudiensi dengan pihak eksternal.
3.10 Bila Vice President for External Affairs dalam masa hukuman telah
diberhentikan, mengundurkan diri, atau meninggal dunia, tugasnya menjadi
tanggung jawab anggota Executive Board lainnya, dengan cara melakukan
pembagian tugas diantara mereka sendiri.
3.11 Anggota Executive Board yang mendelegasikan tugasnya dalam urusan tertentu
kepada orang lain, harus meminta persetujuan semua anggota Executive Board
dan tetap bertanggung jawab terhadap tugas tersebut setiap saat.
3.12 Bertanggung jawab memberi dan menigirmkan newsletter CIMSA sekurang
kurangnya 4 kali dalam setahun.
3.13 Mencari dana untuk penerbitan newsletter.
Ayat 4 Tugas Secretary General:
4.1 Bertanggung jawab atas administrasi, korespondensi, dan pengarsipan CIMSA.
4.2 Menyusun notulensi Executive Board and Pertemuan-Pertemuan Sidang Umum,
dan mengirimkan pada waktunya kepada Supervising Council.
4.3 Bertanggungjawab atas berjalannya fungsi Sekretariat Umum.
-
4.4 Menjaga registrasi CIMSA beserta strukturnya.
4.5 Memperbarui Konstitusi and Statuta berdasarkan keputusan Sidang Umum.
4.6 Mempersiapkan dan mengirimkan undangan, draft agenda, dan informasi lain
yang sesuai, sehubungan dengan penyelenggaraan pertemuan-pertemuan
Sidang Umum, dibantu oleh Sekretariat Umum.
4.7 Menjalankan fungsi administrasi, korespondensi, dan pengarsipan CIMSA sesuai
dengan Standard Operasional Prosedur Kesekretariatan.
4.8 Berwenang menjaga informasi pada homepage dan mailing list, dengan
perincian sebagai berikut :
4.8.1 Secretary General harus bertanggung jawab dalam mengarsipkan semua
laporan jenis pendelegasian CIMSA apapun. Sebaiknya ada juga laporan
pendelegasian pribadi dari masing-masing delegasi.
4.8.2 Secretary General juga bertanggung jawab mengelola informasi tersebut.
4.8.3 Bertanggung jawab juga untuk mengadakan stationery CIMSA (seperti
kertas kop amplop, dan cap) yang akan digunakan oleh seluruh official
CIMSA selama masa jabatan mereka.
4.8.4 Bertanggung jawab juga untuk menyebarkan informasi mengenai aturan-
aturan kesekretariatan dan berbagai macam juklak CIMSA kepada official
CIMSA dan anggota CIMSA yang lain.
4.8.5 Bertanggung jawab untuk mempublikasikan kemajuan dan target kerja
setiap official CIMSA maupun hasil pertemuan Executive Board kepada
anggota CIMSA lain melalui mailing list ataupun website. Hal ini
diusahakan dikerjakan setiap bulan sehingga anggota CIMSA mengetahui
apa yang sudah dikerjakan dan apa target selanjutnya. Jadi, semua official
harus setiap bulan membuat laporan hasil dan target kerja mereka ke
sekjen dan Secretary General yang menyebar-luaskan info ini ke anggota
CIMSA yang lain.
-
Ayat 5 Tugas Treasurer:
5.1 Bertanggungjawab atas administrasi keuangan dan pembukuan CIMSA.
5.2 Mengumpulkan iuran anggota.
5.3 Bertanggung jawab terhadap rekening bank resmi CIMSA dan pembukuan
yang berlaku secara legal
5.4 Membuat laporan keuangan tertulis untuk setiap pertemuan Executive Board.
5.5 Mengajukan laporan keuangan tahunan yang sudah diaudit kepada Sidang
Umum pada akhir masa jabatan.
5.6 Mengaudit laporan keuangan Panitia Penyelenggara Pertemuan Sidang
Umum.
5.7 Mengajukan daftar Standing Committee yang memiliki utang kepada CIMSA
kepada Supervising Council.
5.8 Menggalang dana untuk CIMSA.
5.9 Bertanggung jawab terhadap seluruh pengelolaan merchandise CIMSA sesuai
dengan Standard Operasional Prosedur Merchandise CIMSA.
5.10 Bertanggung jawab dalam menggalang dana untuk mengisi uang kas Local Committee.
5.11 Mengelola semua rekening yang digunakan untuk mendukung kegiatan
CIMSA, bertanggung jawab untuk mengeluarkan surat keterangan/kuasa atas
pengelolaan sebuah rekening CIMSA yang karena keterbatasan itu tidak dapat
menggunakan nama CIMSA sebagai account beneficiary itu.
-
SUPPORTING DIVISION
Pasal 9 Supporting Division
Ayat 1 Supporting Division CIMSA dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang
penting secara permanen untuk manajemen internal CIMSA.
Ayat 2 Supporting Division adalah badan yang mempunyai kapasitas teknis khusus, untuk
membantu memenuhi kebutuhan organisasi di bidang tertentu.
Ayat 3 Supporting Division dijalankan oleh Direktur Divisi beserta tim, dan terdiri atas:
3.1. Human Resource and Development Director. 3.2. Research and Development Director. 3.3. Marketing, Campaign, and Advocacy Director. 3.4. Media Communication Director. 3.5. Project Development Director. 3.6. Fundrise and Merchandise Director. 3.7. Alumni Director.
Pasal 10 Tugas Supporting Division
Ayat 1 Setiap Supporting Division bekerja atas kewenangan langsung dari Executive
Board. Keputusan Supporting Division harus disetujui terlebih dahulu oleh
Executive Board.
Ayat 2 Secara struktural kerja dari Supporting Division berkoordinasi dengan Executive
Board melalui Vice President.
Ayat 3 Direktur Supporting Division dipilih oleh Sidang Umum.
Pasal 11 Kewajiban Direktur Supporting Division
Ayat 1 Kewajiban Direktur Supporting Division adalah:
1.1. Melakukan koordinasi aktivitas CIMSA dalam bidang tertentu.
1.2. Mengumpulkan informasi yang sesuai.
1.3. Menginformasikan dan mendukung Standing Committee, Pengurus and
Koordinator Proyek CIMSA dalam berbagai hal yang berkaitan dengan
aktivitas yang dilakukannya.
-
Pasal 12 Dalam melaksanakan tugasnya setiap divisi pendukung berpedoman kepada standard
operasional prosedur yang telah ditetapkan.
LIAISON OFFICER
Pasal 13 Petugas Penghubung CIMSA dirancang untuk melakukan tugas tertentu yang penting
secara permanen dalam kaitan hubungan CIMSA dengan pihak luar organisasi yang
dianggap perlu.
Pasal 14 Petugas penghubung secara struktural berkoordinasi dengan Executive Board CIMSA.
Pasal 15 Setiap keputusan Liaison Officer harus dikonsultasikan dan mendapat persetujuan dari
Executive Board CIMSA.
Pasal 16 Dalam melaksanakan tugasnya, Liaison Officer berpedoman kepada standar operasional
prosedur yang telah ditetapkan.
NATIONAL OFFICER
Pasal 17 National Officer adalah ketua Standing Committee yang dipilih pada rapat kerja Standing
Committee masing-masing.
Pasal 18 National Officer memiliki hak bicara dan hak pengajuan saat pertemuan-pertemuan Sidang
Umum dan hak bicara dan hak pengajuan saat pertemuan Executive Board.
Pasal 19 National Officer harus menghadiri pertemuan-pertemuan Sidang Umum.
Pasal 20 Untuk menjadi National Officer, seorang anggota harus memenuhi persyaratan sebagai
berikut :
20.1. Mematuhi Konstitusi dan Statuta CIMSA.
20.2. Merupakan mahasiswa fakultas kedokteran, atau tidak telah lulus lebih dari 6 bulan
yang lalu.
20.3. Telah mengikuti setidaknya satu kali Sidang Umum CIMSA dan atau satu kali
Pertemuan Nasional Standing Committee CIMSA.
20.4. Telah secara aktif berpartisipasi dalam Standing Committee yang berkaitan dan atau
proyek CIMSA serta kegiatan CIMSA lainnya sekurang-kurangnya selama satu tahun.
20.5. Memiliki pengetahuan dasar mengenai struktur, fungsi, dan hubungan dalam CIMSA.
Pasal 21 Dalam melakukan tugasnya, National Officer berkordinasi dengan Executive Board.
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
Diannisa Susantono
-
BAB VIII STANDING COMMITTEE
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 Standing Committee CIMSA bergerak dalam bidang tertentu. Aktivitas Standing
Committee harus berkesinambungan.
Ayat 2 Standing Committee terdiri dari National Officer dan mahasiswa fakultas kedokteran
yang bergerak dalam Local Committee yang merupakan anggota dari Standing
Committee.
Ayat 3 Setiap Local Committee dapat menjadi anggota atau menarik keanggotaannya dari
suatu Standing Committee sesuai dengan peraturan yang berlaku dalam Standing
Committee.
Ayat 4 Standing Committee CIMSA menggunakan logo CIMSA sesuai dengan ketentuan
penggunaan logo CIMSA.
Pasal 2 Standing Committee CIMSA
Ayat 1 Standing Committee CIMSA adalah:
1.1. Standing Committee on Medical Education (SCOME).
1.2. Standing Committee on Professional Exchange (SCOPE).
1.3. Standing Committee on Public Health (SCOPH).
1.4. Standing Committee on Reproductive Health including AIDS (SCORA).
1.5. Standing Committee on Research Exchange (SCORE).
1.6. Standing Committee on Human Rights and Peace (SCORP).
Ayat 2 Untuk mengatur manajemen internal masing-masing, setiap Standing Committee
dapat memiliki peraturan internal. Peraturan tersebut harus sesuai dengan
Konstitusi dan Statuta CIMSA. Peraturan internal Standing Committee diputuskan
oleh National Committee dan perwakilan dari Local Committee yang ikut serta dalam
Standing Committee tersebut.
Ayat 3 Perubahan aturan internal Standing Committee disahkan pada pertemuan Standing
Committee setelah disepakati oleh National Committee dan Local Committee.
-
Pasal 3 Pertemuan Standing Committee
Ayat 1 Standing Committee mengadakan pertemuan sekurang-kurangnya dua kali dalam
satu tahun yaitu pada May Meeting dan October Meeting. Standing Committee
dapat melakukan pertemuan selama pertemuan CIMSA.
Ayat 2 Pertemuan Standing Committee adalah pengambil keputusan dalam Standing
Committee masing-masing.
Ayat 3 Tujuan Pertemuan Standing Committee adalah :
3.1. Untuk menjalankan aktivitas dengan menetapkan rencana kerja, koordinasi, dan
strategi pelaksanaan.
3.2. Untuk membuat kebijakan dalam bentuk resolusi dan deklarasi yang akan
dimasukkan dalam pernyataan kebijakan CIMSA setelah diputuskan dengan
keputusan Sidang Umum.
3.3. Untuk melaporkan aktivitasnya kepada Sidang Umum.
KEUANGAN
Pasal 4 Sumber Keuangan
Ayat 1 Iuran dari Local Committee dan/atau;
Ayat 2 Hasil pencarian dana mandiri dan/atau;
Ayat 3 Sumber dana lain yang tidak melanggar Konstitusi dan Statuta CIMSA.
Pasal 5 Iuran Standing Committee
Ayat 1 Besar iuran dari Local Committee diputuskan bersama oleh National Committee dan
Local Officer dalam suatu pertemuan resmi baik secara langsung ataupun melalui
media tertentu.
Ayat 2 Pembayaran iuran Standing Committee harus dilakukan sesuai dengan ketetapan
Standing Committee masing-masing.
Pasal 6 Pengelolaan Keuangan
Ayat 1 Pengelolaan keuangan Standing Committee CIMSA dilakukan oleh Treasurer
Standing Committee dan dilaporkan kepada National Officer dan Treasurer CIMSA
setiap bulannya.
Ayat 2 APBD Standing Committee ditetapkan pada pertemuan Nasional CIMSA.
-
Ayat 3 Jika terdapat pengeluaran Standing Committee diluar APBD yang sudah disepakati
maka National Officer yang bersangkutan harus menyampaikan hal tersebut kepada
Treasurer CIMSA.
Ayat 4 Treasurer CIMSA bersama dengan Komite Budget CIMSA berhak untuk menentukan
apakah kebutuhan tersebut diberikan atau tidak.
Pasal 7 Ruang Lingkup dan Kegiatan Standing Committee
Ayat 1 Ruang lingkup dan kegiatan Standing Committee mengacu pada Visi dan Misi
Standing Committee serta tidak melanggar Konstitusi dan Statuta CIMSA.
Ayat 2 Ruang lingkup dan kegiatan Standing Committee diatur lebih lanjut melalui aturan
internal Standing Committee.
KEANGGOTAAN STANDING COMMITTEE
Pasal 8 Keanggotaan Standing Committee
Ayat 1 Anggota Standing Committee CIMSA adalah mahasiswa fakultas kedokteran di
Indonesia yang telah mengajukan diri secara resmi kepada Local Committee dan
memenuhi semua persyaratan pengajuan diri sebagai anggota dari lokal tersebut,
serta disetujui serta disahkan oleh Local Committee setempat.
Ayat 2 Local Committee dari setiap lokal wajib melaporkan keanggotaan tersebut kepada
Secretary Standing Committee selambat-lambatnya 1 bulan setelah penerimaan di
lokal tersebut.
Ayat 3 Local Committee Observer Standing Committee CIMSA wajib memberitahukan
catatan keanggotaannya selambat-lambatnya 1 bulan setelah ditetapkan sebagai
Observer Standing Committee CIMSA kepada Secretary Standing Committee CIMSA
dan melakukan pemuktrahiran data setiap 4 bulan.
Ayat 4 Anggota Standing Committee adalah anggota CIMSA. Setiap anggota memiliki hak
dan kewajiban yang diatur dalam Bab 2 Pasal 1 Ayat 5 dan Ayat 6 Statuta CIMSA.
Ayat 5 Anggota CIMSA dapat kehilangan status keanggotaannya apabila memenuhi kriteria
kehilangan keanggotaan sesuai dengan BAB 2 Pasal 1 Ayat 7 Statuta CIMSA.
-
OBSERVER STANDING COMMITTEE
Pasal 9 Ketentuan Umum
Ayat 1 Observer Standing Committee CIMSA adalah lokal CIMSA yang telah mengajukan diri
secara resmi kepada National Officer, memenuhi semua persyaratan pengajuan diri
sebagai observer, dan disetujui serta disahkan oleh National Officer. Status sebagai
observer Standing Committee berlaku selama satu tahun sejak disahkan.
Ayat 2 Untuk mengajukan pembentukan observer Standing Committee CIMSA, proposal
pengajuan harus diajukan dalam bentuk tertulis dan diserahkan kepada National
Committee bersangkutan melalui Secretary Standing Committee.
Ayat 3 Dalam hal Observer Standing Committee CIMSA berdiri sebagai lokal observer, status
Observer Standing Committee akan berlaku selama Lokal yang bersangkutan menjadi
Lokal Observer CIMSA.
Pasal 10 Syarat Pengajuan Observer Standing Committee
Ayat 1 Mengajukan diri secara resmi untuk menjadi Local Committee kepada National
Committee melalui surat permohonan yang disampaikan kepada Secretary National
Committee dan National Officer.
Ayat 2 Memiliki komitmen dan bersedia mematuhi segala peraturan yang ada di Standing
Committee CIMSA.
Ayat 3 Memiliki kelengkapan organisasi yang disyaratkan :
3.1. Beranggotakan minimal 5 (lima) orang mahasiswa kedokteran Indonesia untuk
Standing Committe on Professional Exchange (SCOPE) dan Standing Committee
on Research Exchange (SCORE) dan minimal 2 (dua) orang mahasiswa
kedokteran Indonesia untuk Standing Committe yang lainnya.
3.2. Memiliki kesiapan untuk melaksanakan program kerja yang disarankan nasional
dan program kerjanya sendiri
Ayat 4 Disahkan oleh National Officer pada pertemuan Nasional terdekat setelah pengajuan
dan disetujui National Comiittee.
-
Pasal 11 Hak Observer
Ayat 1 Observer mempunyai hak bicara dalam pertemuan nasional Standing Committee
CIMSA namun tidak memiliki hak suara, hak untuk memilih, dan dipilih.
Ayat 2 Observer berhak mengikuti seluruh kegiatan internal Standing Committee CIMSA
dengan sepengetahuan National Committee dan Advisory Board Standing Committee
CIMSA namun tidak berhak untuk menyelenggarakan kegiatan eksternal yang
membawa nama Standing Committee CIMSA.
Ayat 3 Dalam hal observer Standing Committee CIMSA hendak menyelenggarakan dan/atau
mengikuti kegiatan yang melibatkan pihak eksternal diwajibkan untuk
mengkomunikasikannya dengan pengurus CIMSA melalui National Officer yang
bersangkutan.
Ayat 4 Observer berhak sepenuhnya mengatur kegiatan internalnya dengan tanpa
melanggar Konstitusi dan Statuta CIMSA dan aturan internal Standing Committee
CIMSA.
Ayat 5 Observer berhak sepenuhnya mengatur pendanaan kegiatan internalnya dengan
tanpa melanggar Konstitusi dan Statuta CIMSA dan aturan internal Standing
Committee CIMSA.
Ayat 6 Observer berhak mendapatkan bantuan dan dukungan dari National Committee
dalam rangka persiapan untuk menjadi Local Committee terhitung sejak disahkan
menjadi observer Standing Committee.
Pasal 12 Kewajiban Observer
Ayat 1 Observer wajib menjaga nama baik Standing Committee CIMSA.
Ayat 2 Observer wajib mematuhi aturan yang tertuang dalam Konstitusi dan Statuta CIMSA
dan aturan internal Standing Committee CIMSA.
Ayat 3 Observer wajib melaporkan setiap kegiatan yang dilakukan selambat-lambatnya 2
minggu setelah akhir masa periode (setiap 4 bulan) terhitung dari pertemuan
nasional yang mengesahkan status observer.
-
Ayat 4 Observer wajib memberikan laporan pertanggungjawaban kepada National
Committee selama menjadi observer selambat-lambatnya 2 ( dua ) minggu setelah
masa kepengurusan berakhir.
Ayat 5 Observer wajib memberitahukan dan meminta izin kepada National Committee
berkaitan dengan kegiatan eksternal yang ingin diikutinya.
Ayat 6 Observer wajib mengikuti setiap pertemuan yang diselenggarakan oleh National
Committee dan ditujukan untuk observer Standing Committee.
Pasal 13 Pencabutan Status Observer
Ayat 1 Melanggar Konstitusi dan Statuta CIMSA.
Ayat 2 Tidak dapat dihubungi dengan segala cara yang memungkinkan lebih dari 6 bulan.
Ayat 3 Tidak membuat sedikitnya satu proyek yang bersifat internal selama 2 periode atau
8 bulan setelah pengesahannya yang dibuktikan dengan tidak adanya laporan lokal
yang disampaikan kepada National Committee.
Ayat 4 Membuat kesalahan atau tindak lainnya secara organisasi yang mempermalukan
nama CIMSA.
Ayat 5 Disetujui untuk dikeluarkan dari observer oleh National Officer dan disahkan pada
pertemuan nasional Standing Committee terdekat setelah persetujuan National
Officer.
Ayat 6 Telah disahkan menjadi Lokal Standing Committee CIMSA sesuai dengan syarat-
syarat yang berlaku.
Ayat 7 Syarat untuk menjadi sebuah Lokal Standing Committee CIMSA ditentukan oleh
Standing Committee masing-masing.
NATIONAL COMMITTEE
Pasal 14 Ketentuan Umum
Ayat 1 Standing Committee CIMSA dikelola oleh National Committee yang dipimpin oleh
National Officer.
Ayat 2 National Committee dilarang melanggar atau melakukan kegiatan yang bertentangan
dengan Konstitusi dan Statuta CIMSA maupun aturan internal Standing Committee.
-
Ayat 3 National Committee dibentuk setelah terpilihnya National Officer pada sidang May
Meeting CIMSA.
Ayat 4 National Committee sekurang-kurangnya terdiri atas National Officer dan badan
kelengkapan standing committee, yaitu:
4.1. Vice National Officer for Internal Affairs (VNI).
4.2. Vice National Officer for External Affairs (VNE).
4.3. Secretary. 4.4. Treasurer. 4.5. Project Coordinator (PC).
4.6. Media and Communication Coordinator (MCC).
4.7. Fundraise and Merchandise Coordinator (FnMC).
4.8. Advisory Board (AB) atau badan penasehat sejenis.
Ayat 5 National Committee on Research Exchange terdiri atas:
5.1. Vice National Officer for Internal Affairs (VNI). 5.2. Vice National Officer for External Affairs (VNE). 5.3. NORE Assistant for Outgoing. 5.4. NORE Assistant for Incoming. 5.5. Secretary. 5.6. Treasurer. 5.7. Project Coordinator (PC). 5.8. Media and Communication Coordinator (MCC). 5.9. Fundraise and Merchandise Coordinator (FnMC). 5.10. Advisory Board (AB) atau badan penasehat sejenis.
Ayat 6 Setiap National Committee memiliki tugas dan tanggungjawabnya masing-masing
secara spesifik yang ditentukan oleh National Officer tanpa melanggar Konstitusi dan
Statuta CIMSA.
Ayat 8 Masa jabatan National Committee adalah 1 tahun kepengurusan.
-
Pasal 15 Tata Cara Pemilihan National Officer
Pasal 1 Untuk menjadi National Officer, seorang anggota harus memenuhi persyaratan
sebagai berikut :
1.1 Mematuhi Konstitusi dan Statuta CIMSA.
1.2 Merupakan mahasiswa fakultas kedokteran, atau tidak telah lulus lebih dari 6
bulan yang lalu.
1.3 Telah mengikuti setidaknya satu kali Sidang Umum CIMSA dan atau satu kali
Pertemuan Nasional Standing Committee CIMSA.
1.4 Telah secara aktif berpartisipasi dalam Standing Committee yang berkaitan dan
atau proyek CIMSA serta kegiatan CIMSA lainnya sekurang-kurangnya selama
satu tahun.
1.5 Memiliki pengetahuan dasar mengenai struktur, fungsi, dan hubungan dalam
CIMSA.
Ayat 2 National Officer dipilih pada pertemuan Standing Committee di May Meeting CIMSA.
Ayat 3 National Officer harus melakukan presentasi pada Pertemuan Standing Committee di
May Meeting CIMSA. Jika terdapat lebih dari satu orang calon maka akan dilakukan
debat kandidat dengan durasi yang ditentukan oleh National Committee.
Ayat 5 National Officer dipilih berdasarkan suara mayoritas absolut dan disahkan pada
sidang umum.
Ayat 6 Suara berasal dari National Committee dan Local Committee yang menghadiri
pertemuan Standing Committee pada May Meeting.
Ayat 7 National Committee memiliki satu suara yang diwalkilkan oleh National Officer.
Ayat 8 Lokal yang hanya memiliki satu orang perwakilan Standing Committee dan sekaligus
mencalonkan diri sebagai National Officer dapat mewakilkan suaranya kepada Local
Coordinator dari lokal yang bersangkutan.
Ayat 9 National Officer dapat dipilih kembali dengan waktu jabatan maksimal 2 tahun
berturut-turut.
-
Pasal 16 Badan Kelengkapan National Committee
Ayat 1 Pemilihan badan kelengkapan National Committee adalah hak prerogatif National
Officer terpilih.
Ayat 2 Tata cara pemilihan badan kelengkapan National Committee diatur lebih lanjut
melalui aturan internal Standing Committee masing-masing.
Ayat 3 Hak dan kewajiban badan kelengkapan National Committee diatur lebih lanjut
melalui aturan internal Standing Committee masing-masing.
Ayat 4 Pelanggaran dan sanksi yang dilakukan oleh badan kelengkapan National Committee
dijelaskan di dalam aturan internal Standing Committee masing-masing.
Pasal 17 Hak National Officer
Ayat 1 Mengetahui dan menyesuaikan program-program yang dibuat oleh National
Committee.
Ayat 2 Membuat aturan koordinasi khusus tingkat nasional.
Ayat 3 Melakukan seleksi dan menentukan delegasi Standing Committee CIMSA untuk
kegiatan-kegiatan internasional ataupun kegiatan-kegiatan diluar Pertemuan
Nasional CIMSA yang berskala nasional.
Pasal 18 Kewajiban National Officer
Ayat 1 Mengetahui kondisi Standing Committee CIMSA.
Ayat 2 Menjadi representatif Standing Committee dalam kepengurusan Nasional.
Ayat 3 Bertanggung jawab atas jalannya setiap program-program Standing Committee
CIMSA yang berskala nasional dan internasional.
Ayat 4 Membentuk National Committee.
Ayat 5 Menyampaikan laporan pertanggungjawaban pada May Meeting kepada Standing
Committee CIMSA .
Ayat 6 Aktif berkoordinasi dengan Standing Committee IFMSA serta National Officer dari
negara lainnya.
Ayat 7 Menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak eksternal Standing Committee CIMSA.
Ayat 8 Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya yang sifatnya disesuaikan dengan kondisi
dan program kerja.
-
BAB IX BADAN LEGISLATIF
Pasal 1 Kaukus
Ayat 1 Kaukus adalah wilayah kerja CIMSA.
Ayat 2 Kaukus CIMSA terbagi menjadi 7 bagian yaitu :
2.1. Aceh dan Sumatera Utara.
2.2. Sumatra Barat, Riau, dan sekitarnya.
2.3. Jakarta dan sekitarnya.
2.4. Jawa Barat dan sekitarnya.
2.5. Yogyakarta dan sekitarnya.
2.6. Jawa Tengah dan sekitarnya.
2.7. Jawa Timur dan sekitarnya.
Ayat 3 Anggota kaukus adalah lokal CIMSA yang terdapat di wilayah Kaukus tersebut.
Ayat 4 Kaukus adalah tempat individu dan Lokal CIMSA menyampaikan aspirasi.
Ayat 5 Kaukus memiliki hak suara di dalam sidang umum. Setiap kaukus memiliki satu
suara.
Ayat 6 Setiap Kaukus menunjuk satu orang perwakilan sebagai badan legislatif yang
mewakili kaukus tersebut dalam sidang umum.
Ayat 7 Dalam hal tidak ada kaukus CIMSA di daerah dia berada, individu CIMSA dapat
menyuarakan aspirasi, saran, kritikan, dan masukan melalui kaukus terdekat
dimana individu tersebut menuntut ilmu.
Pasal 2 Badan Legislatif
Ayat 1 Badan legislatif adalah perwakilan setiap kaukus.
Ayat 2 Setiap kaukus CIMSA hanya memiliki satu orang badan legislatif.
Ayat 3 Badan legislatif adalah orang yang mewakili kaukus pada pertemuan-pertemuan
CIMSA di tingkat nasional.
Ayat 4 Badan legislatif memiliki posisi sejajar dengan Executive Board CIMSA.
-
Pasal 3 Tugas Badan Legislatif
Ayat 1 Badan Legislatif merupakan representasi dari setiap kaukus CIMSA.
Ayat 2 Badan Legislatif bertugas mewakili individu-individu organisasi, mengawasi
jalannya roda organisasi, dan membuat rekomendasi baik secara umum maupun
berkaitan dengan kaukus.
Ayat 3 Badan legislatif wajib mengikuti setiap pertemuan CIMSA di luar pertemuan
pengurus nasional CIMSA. Dalam hal badan legislatif tersebut berhalangan dan
tidak dapat hadir pada pertemuan CIMSA, badan legislatif tersebut menunjuk
satu orang pengganti untuk melaksanakan tugas sebagai badan legislatif dan
representasi kaukus pada pertemuan-pertemuan CIMSA.
Ayat 4 Badan legislatif menerima aspirasi dari individu CIMSA di sebuah kaukus dan
meneruskannya kepada pengurus CIMSA di dalam pertemuan-pertemuan CIMSA.
Ayat 5 Badan legislatif wajib mengetahui perkembangan lokal CIMSA di kaukusnya.
Pasal 4 Pemilihan Badan Legislatif
Ayat 1 Orang yang diajukan kaukus sebagai badan legislatif harus memenuhi syarat
sebagai berikut :
1.1. Merupakan mahasiswa fakultas kedokteran, atau tidak telah lulus lebih dari
6 bulan yang lalu.
1.2. Menjadi anggota Standing Committee.
1.3. Telah menghadiri sekurang-kurangnya satu Pertemuan Sidang Umum.
1.4. Telah berpartisipasi dalam Standing Committee dan atau proyek dan acara
CIMSA selama sekurang-kurangnya satu tahun.
1.5. Memiliki pengetahuan dasar struktur, fungsi, dan hubungan CIMSA.
Ayat 2 Pemilihan badan legislatif dilakukan melalui musyawarah kaukus pada kongres
CIMSA.
Ayat 3 Badan legislatif diajukan oleh Kaukus CIMSA dan kemudian disahkan di dalam
kongres CIMSA.
-
BAB X KOMITE LOKAL
Local Coordinator
Pasal 1 Penjelasan Umum
Ayat 1 Local Coordinator adalah seorang yang bertugas untuk mengkoordinasikan
seluruh aktivis CIMSA yang tergabung dalam local committee di setiap universitas
yang memiliki dan menjalankan aktivitas CIMSA.
Ayat 2 Local Coordinator adalah seorang yang dipilih oleh lokal CIMSA melalui
mekanisme sidang umum atau musyawarah atau rapat di tingkat lokal, dan
kemudian diajukan melalui pemberitahuan resmi kepada pengurus nasional
CIMSA dalam hal ini kepada Vice President for Internal Affairs.
Ayat 3 Mekanisme pemilihan seorang Local Coordinator diatur dan disetujui bersama
dalam rapat CIMSA di tingkat lokal.
Ayat 4 Dalam melaksanakan tugasnya, seorang Local Coordinator berhak membentuk
suatu kepengurusan lokal yang bertanggung jawab langsung kepada Local
Coordinator.
Ayat 5 Kepengurusan lokal dapat dipilih pada Sidang Umum atau musyawarah atau
rapat di tingkat lokal yang di pimpin oleh Local Coordinator.
Local Officer
Pasal 2 Local Officer adalah seorang yang bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh aktivitas
standing Committee CIMSA yang tergabung dalam local committee di setiap universitas
yang memiliki dan menjalankan aktivitas CIMSA.
Pasal 3 Local officer adalah ketua Standing Committee di tingkat lokal.
Pasal 4 Local Officer dipilih melalui mekanisme sidang atau musyawarah atau rapat Standing
Committee di tingkat lokal.
Pasal 5 Dalam menjalankan tugasnya, Local Officer dapat membentuk suatu tim khusus yang
bertanggung jawab kepada Local Officer dalam menjalankan aktivitas Standing Committee
di lokalnya.
-
Pasal 6 Tugas Local Officer
6.1. Sebagai representasi Standing Committee CIMSA di tingkat lokal.
6.2. Bertanggung jawab dalam mengkoordinasikan seluruh aktivitas Standing Committee
lokal CIMSA yang dipimpinnya.
6.3. Bertanggung jawab mengenai administrasi, korespondensi dan dokumentasi Standing
Committee CIMSA di tingkat lokal.
6.4. Berkoordinasi dengan National Officer dalam menjalankan tugasnya sebagai
koordinator Standing Committee ditingkat lokal.
6.5. Membuat dan menyerahkan laporan pertanggungjawaban kepada local coordinator
di setiap akhir periode kerja dan akhir kepengurusan.
-
BAB XI SUPERVISING COUNCIL (SC)
Pasal 1 Anggota
Ayat 1 Supervising Council terdiri dari lima anggota atau dalam suatu waktu tidak kurang
dari tiga orang anggota.
Ayat 2 Supervising Council dapat terdiri dari :
2.1 Dua orang mahasiswa fakultas kedokteran yang mewakili Standing
Committee.
2.2 Satu orang dari Executive Board yang telah habis masa kerjanya. Bagian ini
baru dapat dilaksanakan setelah Sidang Umum pertama.
2.3 Satu orang dengan pengalaman yang luas. Orang ini seharusnya tidak sedang
terlibat dalam suatu aktivitas yang sedang dilaksanakan CIMSA. Orang ini
dapat jadi seorang dokter, atau mantan pengurus CIMSA.
2.4 Satu orang pengurus lama CIMSA.
Ayat 3 Anggota Supervising Council tidak diperkenankan untuk menjabat jabatan CIMSA
lainnya baik secara pemilihan maupun penunjukan.
Ayat 4 Setiap Standing Committee hanya dapat diwakili satu orang Supervising Council.
Ayat 5 Para anggota harus menghadiri sekurang-kurangnya dua pertemuan Sidang
Umum dan memiliki pengalaman dan pengetahuan yang luas akan CIMSA.
Ayat 6 Para anggota Supervising Council tidak harus sebagai mahasiswa fakultas
kedokteran dan tidak harus sebagai anggota suatu Standing Committee
(pengecualian pada pasal 1 ayat 2 poin 2.1 dan 2.2).
Pasal 2 Pemilihan Anggota
Ayat 1 Dua orang kandidat yang memenuhi syarat pada pasal 1 ayat 2 poin 2.1 dapat
diajukan oleh masing-masing Standing Committee. Executive Board yang telah
habis masa kerjanya dapat mengajukan diri menjadi kandidat sesuai pasal pada
pasal 1 ayat 2 poin 2.2. Supervising Council dapat mengajukan kandidat lainnya
Diannisa Susantono
-
pada pasal 1 ayat 2 poin 2.3. Aktivis yang telah lama bekecimpung dalam CIMSA
dapat mengajukan diri sebagai kandidat sesuai pada pasal 1 ayat 2 poin 2.4.
Ayat 2 Pencalonan Kandidat harus telah dikumpulkan sebelum 1 April kepada
Sekretariat Umum. Cap Pos akan digunakan sebagai indikasi tanggal pengiriman.
Apabila tidak terdapat kandidat untuk beberapa posisi dalam Supervising Council,
dapat dimungkinkan untuk memperpanjang proses kandidasi sampai dengan dua
hari sebelum pemilihan.
Ayat 3 Semua anggota dari Supervising Council terpilih untuk maksimal jangka waktu
dua tahun kepengurusan, kecuali untuk anggota yang berasal dari anggota
Executive Board yang habis masa kerjanya, yang telah bekerja selama 1 tahun
sebelumnya dalam CIMSA.
Ayat 4 Pemilihan anggota Supervising Council dilaksanakan pada May Meeting setelah
pemilihan posisi resmi lainnya.
Pasal 3 Tugas Supervising Council (SC)
Ayat 1 Supervising Council bertanggung jawab atas pemantauan semua kegiatan dan
keputusan - keputusan yang dilaksanakan oleh Executive Board dan pengurus
CIMSA lainnya.
Ayat 2 Anggota Supervising Council berhak menerima notulensi pertemuan Executive
Board dengan batas waktu 2 (dua) minggu setelah pertemuan dan bertanggung
jawab untuk meninjau laporan tersebut. Semua anggota harus mengembalikan
salinan notulensi telah ditanda tangani kepada Sekretariat Umum dalam waktu 2
(dua) minggu setelah penerimaan notulensi.
Ayat 3 Supervising Council bertanggung jawab untuk mengumpulkan laporan tertulis
pada hari pertama Pertemuan Sidang Umum.
Ayat 4 Supervising Council mempunyai hak untuk memberhentikan sementara setiap
anggota Executive Board atau pengurus resmi CIMSA lainnya dengan alasan yang
kuat yang dijabarkan pada Bab VII Pasal 4 Statuta CIMSA mengenai Pembekuan
dan Pemberhentian Pengurus.
Diannisa Susantono
-
Ayat 5 Setiap Standing Committee CIMSA dapat meminta Supervising Council untuk
mengawasi kegiatan yang dilaksanakan oleh salah satu anggota Executive Board
atau pengurus CIMSA.
Ayat 6 Pada saat dimana Supervising Council memutuskan bahwa seorang anggota
Executive Board atau pengurus resmi CIMSA lainnya melakukan kegiatan yang
tidak sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagaimana mestinya,
Supervising Council harus mampu memberikan informasi mengenai hal ini kepada
semua pengurus resmi dan National Officer untuk dapat memperoleh keputusan
mengenai hal yang akan dilaksanakan dalam waktu satu minggu.
Ayat 7 Supervising Council mempunyai wewenang untuk memberhentikan dan menunda
sementara setiap transaksi keuangan yang dibuat tidak berdasarkan keputusan
CIMSA atau Standing Committee, atau hal tersebut berlawanan dengan Konstitusi
dan statuta CIMSA.
Ayat 8 Semua keputusan yang dibuat oleh Supervising Council memerlukan 2/3 (dua
pertiga) suara mayoritas.
Ayat 9 Setiap keputusan yang dibuat oleh Supervising Council untuk membebastugaskan
seorang anggota Executive Board atau pengurus CIMSA lainnya harus dapat
dipresentasikan di Pertemuan Sidang Umum selanjutnya. Sidang Umum
menyetujui pemberhentian sementara dengan suara terbanyak sebesar 2/3 (dua
pertiga) suara mayoritas. Apabila Sidang Umum menyetujui pembebastugasan,
pengurus yang diberhentikan sementara harus meninggalkan sekretariat. Apabila
pembebastugasan tidak disetujui, pengurus tersebut dapat kembali menjalankan
tugasnya kembali.
Pasal 4 Metode Kerja
Ayat 1 Setelah pemilihan anggota Supervising Council, para anggota kemudian
mendiskusikan dan memutuskan tentang siapa dari para anggota yang
bertanggung jawab untuk menangani masalah keuangan.
Ayat 2 Setelah pemilihan anggota Supervising Council, para anggota kemudian
mendiskusikan dan memutuskan siapa dari para anggota yang bertanggung
-
jawab untuk menangani masalah komunikasi antar Supervising Council dan
memberikan laporan kepada Sidang Umum. Semua anggota dari Supervising
Council bertanggung jawab dalam hal komunikasi dengan Standing Committee.
Ayat 3 Supervising Council harus dapat menjadi tempat bertanya bagi semua pengurus
CIMSA dan members mengenai Konstitusi dan Statuta CIMSA, harus mengetahui
apabila terdapat pelanggaran Konstitusi dan Statuta.
-
BAB XII KONGRES
Pasal 1 Ketentuan Umum
Ayat 1 Kongres adalah badan tertinggi dalam Organisasi CIMSA.
Ayat 2 Kongres CIMSA terdiri dari :
2.1 Badan Legislatif
2.2 Executive Board 2.3 National Officer 2.4 Supervicing Council
Ayat 3 Setiap angota kongres memiliki hak suara didalam sidang umum CIMSA.
Ayat 4 Segala hal yang diputuskan oleh kongres merupakan keputusan tertinggi dan
memiliki sifat hukum yang mengikat.
Pasal 2 Fungsi
Ayat 1 Kongres menjalankan fungsinya sebagai pengambil keputusan tertinggi di dalam
organisasi.
Ayat 2 Setiap kebijakan yang menyangkut organisasi harus diajukan didalam sidang
umum dan disahkan oleh kongres.
Ayat 3 Kongres berhak mengajukan berbagai kebijakan, rekomendasi, mengawasi
jalannya roda organisasi, dan mengeluarkan berbagai aspirasi pada sidang umum
CIMSA.
Ayat 4 Kongres berhak menyetujui, mengkritisi, dan menolak kebijakan kebijakan yang
diajukan pada sidang umum CIMSA.
Pasal 3 Sidang Umum
Ayat 1 Sidang Umum CIMSA adalah sesi dari pertemuan CIMSA.
Ayat 2 Dua pertiga dari semua standing committee yang memiliki hak pilih memenuhi
persyaratan Kuorum.
Ayat 3 Bahasa resmi yang digunakan selama Pertemuan Sidang Umum CIMSA adalah
Bahasa Indonesia.
-
Ayat 4 Rehat. Rehat selama setengah jam akan diberikan setiap empat jam periode
kerja.
Ayat 5 Skorsing. Ketua Presidium berhak memutuskan skorsing sidang. Jika presidium
tidak dapat melakukan skorsing sidang, setiap delegasi dapat mengusulkan
skorsing sidang melalui mosi prosedural.
Pasal 4 Sidang Umum luar Biasa
Ayat 1 Sidang Umum Luar Biasa dapat diusahakan untuk dilaksanakan maksimal tiga kali
dalam 1 tahun berkaitan dengan adanya hal-hal luar biasa sehingga perlu adanya
sidang umum luar biasa ini.
Ayat 2 Sidang Umum Luar Biasa adalah sidang yang setingkat dengan sidang umum.
Ayat 3 Sidang Umum Luar Biasa diadakan atas persetujuan minimal 1/3 (sepertiga) dari
keseluruhan jumlah standing committee.
Ayat 4 Sidang umum luar biasa dapat dilaksanakan pada keadaan-keadaan berikut:
4.1. Penyelewengan dan atau penyalahgunaan Statuta CIMSA dengan sengaja,
dalam bentuk data maupun barang kepada orang, badan, organisasi atau
lembaga manapun oleh pengurus CIMSA.
4.2. Mengangkat President CIMSA yang baru untuk menggantikan President
CIMSA yang telah ditetapkan pemberhentiannya .
4.3. Pemilihan kandidat tuan rumah pertemuan CIMSA yang belum ditetapkan di
pertemuan sebelumnya
4.4. Hal-hal luar biasa yang ditimbang perlu berdasarkan kesepakatan dari
Supervising Council dan Executive Board yang didukung minimal 1/3
(sepertiga) dari keseluruhan jumlah standing committee.
Ayat 5 Sebelum diadakan Sidang Umum Luar Biasa, setelah syarat sebagaimana yang
tercantum pada ayat 3 dan ayat 4 terpenuhi, kepengurusan diambil alih oleh
Supervising Council yang kemudian membentuk panitia Sidang Umum Luar Biasa
yang minimal terdiri dari unsur Supervising Council dan Executive Board.
Pasal 5 Peserta dan Pengamat
Ayat 1 Peserta Pertemuan Sidang Umum adalah :
-
1.1. Anggota CIMSA.
1.2. Pengurus CIMSA.
Ayat 2 Pengamat Pertemuan Sidang Umum adalah:
2.1. Mahasiswa Kedokteran.
2.2. Tamu Undangan.
2.3. Perwakilan dari organisasi dengan hubungan resmi.
2.4. Penasihat Eksternal.
Ayat 3 Hak bicara. Semua peserta dan pengamat memiliki hak bicara selama Pertemuan
Sidang Umum.
Ayat 4 Hak pengajuan. Hanya peserta yang memiliki hak pengajuan selama Pertemuan
Sidang Umum.
Pasal 6 Presidium Sidang
Ayat 1 Presidium sidang terdiri dari Ketua Presidium, Wakil Ketua, Sekretaris, Asisten
Sekretaris, dan Petugas Sidang.
Ayat 2 Ketua dan Wakil Ketua Presidium harus sudah menghadiri sekurang-kurangnya
satu Pertemuan Sidang Umum sebelumnya.
Ayat 3 Ketua dan Wakil Ketua Presidium akan dipilih pada pleno yang pertama oleh
Standing Committee yang hadir dan memiliki hak pilih pada Pertemuan Sidang
Umum sebelumnya.
Ayat 4 Ketua Presidium bertanggung jawab untuk pelaksanaan sidang umum dan untuk
menerjemahkan serta memberikan keputusannya atas semua permasalahan
prosedur, perintah, kompetensi, dan relevansi, seperti tertera di Konstitusi dan
Statuta CIMSA.
Ayat 5 Wakil Ketua Presidium membantu Ketua Presidium dalam pelaksanaan tugasnya.
Wakil Ketua Presidium mengambil alih tugas Ketua Presidium :
5.1. Ketika diminta oleh Ketua Presidium.
5.2. Ketika Ketua Presidium absen pada waktu yang telah ditetapkan untuk
pembukaan Sidang Umum.
-
5.3. Ketika Ketua Presidium terlibat dalam topik yang sedang didiskusikan.
5.4. Selama pemilihan dimana Ketua Presidium adalah salah satu kandidat.
5.5. Ketika Ketua Presidium diberhentikan melalui mosi tidak percaya.
Ayat 6 Apabila Ketua dan Wakil Ketua Presidium tidak hadir 15 menit setelah waktu
yang telah ditentukan untuk pembukaan pertemuan, Standing Committee yang
hadir dapat memilih Ketua Presidium sementara dari salah seorang di antara
mereka. Ketua Presidium sementara berlaku sampai Ketua Presidium hadir di
Sidang Umum dan mengambil alih Pr