STATUTA - akfar-isfibjm.ac.id · kemahasiswaan yang bersifat ekstrakurikuler yang meliputi...

23
STATUTA Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin Yayasan Pembangunan Insan Farmasi Indonesia Banjarmasin 2014

Transcript of STATUTA - akfar-isfibjm.ac.id · kemahasiswaan yang bersifat ekstrakurikuler yang meliputi...

STATUTA

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

Yayasan Pembangunan

Insan Farmasi Indonesia Banjarmasin

2014

1

Lampiran : Peraturan Pengurus Yayasan Pembangunan Insan Farmasi Indonesia

Banjarmasin Nomor 28 Tahun 2014 Tentang Statuta Akademi

Farmasi ISFI Banjarmasin

STATUTA

MUKADIMAH

Dalam rangka ikut berperan serta dalam proses mencerdaskan bangsa, maka pada

tanggal 4 September 2009 Yayasan Pembangunan Insan Farmasi Indonesia

Banjarmasin mendirikan perguruan tinggi yang akan menyelenggarakan Program

Pendidikan Diploma III Farmasi dalam disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan

kesenian yang diberi nama Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin dalam kedudukannya sebagai perguruan

tinggi yang mandiri, merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional yang

berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 bertujuan menyiapkan

peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan kecakapan

dan keterampilan bidang farmasi dalam pengembangan dan penyebarluasan ilmu

pengetahuan, teknologi dan/atau kesenian serta mengupayakan penggunaannya

bagi masyarakat, bangsa dan negara.

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin dalam komunitas akademik bertugas untuk

menjalankan pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada

masyarakat dengan memperhatikan secara sungguh-sungguh etika akademik.

Dengan demikian sebagai komunitas akademik dan komunitas etik, Akademi

Farmasi ISFI Banjarmasin harus dilandasi kebebasan akademik dan otonomi

keilmuan.

Dalam rangka mewujudkan pemikiran tersebut di atas, maka ditetapkan Statuta

Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin. Statuta ini berfungsi sebagai pedoman dasar

untuk merencanakan, mengembangkan program dan penyelenggaraan kegiatan

Tri Dharma Perguruan Tinggi serta rujukan pengembangan peraturan umum,

peraturan akademik dan prosedur operasional yang berlaku.

2

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal 1

(1). Statuta Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, selanjutnya disebut Statuta,

adalah peraturan dasar yang digunakan sebagai dasar penyelenggaraan

(2). Pendidikan Nasional adalah Pendidikan yang berakar pada kebudayaan

Bangsa Indonesia yang berakarkan pada Pancasila dan UUD 1945.

(3). Perguruan Tinggi adalah satuan Pendidikan yang menyelenggarakan

Pendidikan Tinggi.

(4). Jenis Pendidikan Tinggi adalah Pendidikan yang dikelompokkan sesuai

dengan sifat dan kekhususan tujuannya.

(5). Jenjang Pendidikan Tinggi adalah suatu tahap dalam pendidikan

berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan tingkat perkembangan para

peserta didik serta keluasan dan kedalaman kajian bahan perkuliahan.

(6). Rencana Strategis, selanjutnya disebut Renstra, adalah rumusan strategi

pencapaian rencana induk pengembangan untuk jangka waktu 5 (lima)

tahun.

(7). Tri Dharma Perguruan Tinggi adalah tugas yang meliputi bidang pendidikan

profesional, penelitian, serta pengabdian masyarakat.

(8). Yayasan Pembangunan Insan Farmasi Indonesia Banjarmasin, selanjutnya

disebut Yayasan, adalah Badan Penyelenggara Akademi Farmasi ISFI

Banjarmasin, sebagaimana disahkan dengan Surat Keputusan Menkumham

No. AHU-1726.AH.01.04 Tanggal 6 April 2011.

(9). Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, selanjutnya disebut AKFAR ISFI

Banjarmasin, adalah satuan pendidikan tinggi yang menyelenggarakan Tri

Dharma Perguruan Tinggi.

(10). Senat Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, selanjutnya disebut Senat,

adalah organ normatif tertinggi yang bertugas memberikan pertimbangan

dalam bidang akademik kepada Direktur Akademi Farmasi ISFI

Banjarmasin.

(11). Dosen adalah pelaksana kegiatan akademik di Jurusan.

(12). Tenaga Kependidikan adalah pelaksana kegiatan nonakademik.

(13). Pengurus Yayasan adalah organ Yayasan yang bertanggung jawab atas

kepengurusan Yayasan.

(14). Direktur adalah pemimpin tertinggi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.

3

(15). Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada Akademi

Farmasi ISFI Banjarmasin.

(16). Alumni adalah lulusan Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin.

(17). Kurikulum adalah seperangkat sarana dan peraturan yang memuat isi dan

bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman kegiatan

belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar Akademi Farmasi ISFI

Banjarmasin.

BAB II

VISI, MISI, DAN TUJUAN

Pasal 2

Visi

Visi AKFAR ISFI Banjarmasin adalah Menjadi Perguruan Tinggi (Program Studi

DIII Farmasi) yang Unggul dan Kompetitif di Tingkat Nasional didukung

Teknologi Informasi dan Komunikasi pada tahun 2020.

Pasal 3

Misi

Untuk mencapai visi tersebut, maka AKFAR ISFI Banjarmasin mengembangkan

misi sebagai berikut :

a. Mengembangkan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan menerapkan budaya

mutu berlandaskan nilai-nilai etika dan moral serta berwawasan Teknologi

Informasi dan Komunikasi.

b. Mengembangkan manajemen pendidikan vokasi dengan kreasi dan inovasi

berkelanjutan didukung teknologi informasi dan komunikasi.

c. Mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang relevan

di bidang farmasi sesuai dengan kebutuhan pembangunan bidang kesehatan.

d. Mengembangkan kerjasama dengan menjalin kemitraan dengan Perguruan

Tinggi dan atau lembaga lain di dalam maupun di luar negeri.

Pasal 4

Tujuan

Menjadikan Program Studi Diploma III Farmasi Akademi Farmasi ISFI

Banjarmasin sebagai perguruan tinggi yang unggul dan kompetitif dengan reputasi

nasional didukung Teknologi Informasi dan Komunikasi, melalui :

4

a. Pendidikan tinggi yang berkualitas dalam rangka menghasilkan lulusan yang

Beriman dan Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Unggul, Kompeten,

Kreatif dan Kompetitif.

b. Karya-karya penelitian yang dapat diimplementasikan untuk pengembangan

ilmu kefarmasian dan peningkatan derajat kesehatan masyarakat melalui

pengabdian kepada masyarakat.

c. Pengembangan layanan kefarmasian dan kewirausahaan berbasis teknologi

informasi dan komunikasi.

d. Kerjasama yang strategis, sinergis dan berkelanjutan dengan para mitra.

BAB III

IDENTITAS

Pasal 5

Nama dan Tanggal Pendirian

(1). Perguruan tinggi ini diberi nama: Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin, yang

selanjutnya disingkat AKFAR ISFI Banjarmasin, berkedudukan di Jalan

Flamboyan III No. 7B Kayutangi, Banjarmasin.

(2). AKFAR ISFI Banjarmasin berdiri pada tahun 2009 berdasarkan Surat

Keputusan Kementerian Kesehatan Nomor HK.03.05/1/4/1104/2009 tanggal

13 Maret 2009. Pada tahun 2012, Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin dialih

bina kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat

Jenderal Pendidikan Tinggi dengan Surat Keputusan nomor 05/E/O/2012

tanggal 3 Januari 2012.

Pasal 6

Lambang/Logo, Bendera, Mars

(1). Lambang atau logo AKFAR ISFI Banjarmasin adalah ular berwarna merah

yang melingkar pada parabola berwarna hitam di dalam inti benzena

berwarna hitam, mempunyai makna sebagai berikut:

a. Ular melambangkan sebagai sumber bahan baku obat yang didapat dari

alam. Ular melambangkan dua sisi sifat obat yang dapat menyembuhkan

dan juga dapat bersifat sebagai racun.

b. Parabola melambangkan penerapan ilmu dan teknologi dalam

pengembangan ilmu kefarmasian.

5

c. Benzena melambangkan visi yang dinamis dan kebulatan tekad untuk

mengembangkan ilmu kefarmasian berdasarkan nilai-nilai etika dan

moral.

(2). Bendera AKFAR ISFI Banjarmasin terbuat dari kain berwarna jingga dengan

lambang AKFAR ISFI Banjarmasin pada bagian tengahnya dengan ukuran

panjang 115 cm dan lebar 85 cm.

(3). AKFAR ISFI Banjarmasin memiliki mars yang dinyanyikan secara khidmat

dalam upacara/prosesi akademik dan upacara lainnya.

Pasal 7

Pakaian Seragam

(1). Pakaian seragam akademik merupakan identitas kehidupan kampus sebagai

bagian dari civitas akademika AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Pakaian seragam harian AKFAR ISFI Banjarmasin diatur lebih lanjut dengan

Peraturan Direktur.

(3). Pakaian seragam berbentuk Toga berwarna hitam dengan kuncir kuning,

gardon berwarna jingga dipakai pada upacara-upacara akademik.

BAB IV

KEBEBASAN AKADEMIK

Pasal 8

(1). Kebebasan akademik adalah kebebasan yang dimiliki oleh civitas akademik

AKFAR ISFI Banjarmasin untuk bertanggung jawab dan mandiri

melaksanakan kegiatan akademik yang terkait dengan pendidikan dan

pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

(2). Pimpinan AKFAR ISFI Banjarmasin menjamin tiap anggota civitas

akademika dapat melaksanakan kebebasan mimbar dan kebebasan akademik

dalam rangka pelaksanaan tugas dan fungsinya secara mandiri sesuai dengan

aspirasi dan dilandasi norma dan kaidah keilmuan.

(3). Dalam melaksanakan kegiatan akademik setiap civitas akademika dilarang

merugikan kegiatan akademika AKFAR ISFI Banjarmasin.

(4). Civitas akademika dalam melakukan kebebasan akademik bertanggung jawab

secara pribadi.

(5). Direktur dapat mengijinkan penggunaan sumber daya AKFAR ISFI

Banjarmasin selama kegiatan tersebut :

a. Tidak merugikan pribadi yang lain.

6

b. Tidak untuk memperoleh keuntungan pribadi secara materil.

BAB V

TATA KELOLA

Pasal 9

Yayasan Pembangunan Insan Farmasi Indonesia (ISFI) Banjarmasin

(1). Yayasan Pembangunan Insan Farmasi Indonesia Banjarmasin merupakan

Badan penyelenggara AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Yayasan dibentuk berdasarkan akta notaris Nomor 030/NOT/RS/SK-

PT/I/2011.

(3). Struktur organisasi Yayasan sekurang-kurangnya terdiri atas :

a. Ketua

b. Sekretaris

c. Bendahara

(4). Tugas yayasan adalah untuk menyelenggarakan, mengupayakan kelengkapan

sarana dan prasarana, serta melakukan usaha-usaha lain yang sesuai dengan

visi, misi dan tujuan AKFAR ISFI Banjarmasin.

(5). Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Yayasan mempunyai fungsi sebagai

berikut:

a. Menetapkan kebijakan AKFAR ISFI Banjarmasin.

b. Mengangkat Direktur berdasarkan hasil rapat yayasan dengan

memperhatikan ketentuan peraturan yang berlaku.

c. Menerima dan mengesahkan usulan Direktur AKFAR ISFI Banjarmasin

yang menyangkut perencanaan tahunan anggaran, tenaga dan sarana.

d. Menetapkan struktur organisasi AKFAR ISFI Banjarmasin dan

personalianya atas usulan Direktur dengan memperhatikan ketentuan

peraturan yang berlaku.

e. Menerima dan mengesahkan pertanggungjawaban Direktur.

f. Menetapkan dan mengangkat tenaga dosen tetap dan tenaga administrasi

tetap serta tenaga-tenaga lain yang diperlukan atas usulan Direktur.

g. Menetapkan pengaturan keuangan, gaji dosen dan tenaga tetap dengan

memperhatikan pendapat ketua senat.

(6). Pengurus dan anggota Yayasan tidak dibenarkan menjadi pimpinan AKFAR

ISFI Banjarmasin mulai dari jabatan Direktur sampai kepala Tata Usaha.

7

Pasal 10

Senat

(1). Senat Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin adalah badan normatif tertinggi di

AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Senat dipimpin oleh ketua, didampingi seorang sekretaris yang dipilih dari

dan oleh senat akademik.

(3). Direktur merupakan anggota senat yang tidak dapat dipilih menjadi Ketua

maupun Sekretaris.

(4). Anggota senat kecuali anggota ex-officio diangkat untuk masa jabatan 5

(lima) tahun, dan dapat dipilih kembali.

(5). Tata cara pemilihan Ketua, Sekretaris, dan anggota senat berikut tugas,

wewenang, tata kerja, dan susunan anggota-anggotanya termasuk komposisi

dan jumlahnya diatur lebih lanjut dalam Anggaran Rumah Tangga.

(6). Senat bertugas untuk:

a. Menyusun kebijakan dan pengembangan akademik.

b. Merumuskan peraturan pelaksanaan kebebasan akademik, kebebasan

mimbar akademik, dan otonomi keilmuan.

c. Memberi masukan kepada pimpinan dalam penyusunan rencana strategis

serta rencana kerja dan anggaran.

d. Melakukan pengawasan mutu akademik dalam penyelenggaraan

pendidikan.

e. Merumuskan tata tertib kehidupan kampus.

Pasal 11

Struktur Organisasi Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

(1). Struktur organisasi AKFAR ISFI Banjarmasin terdiri dari:

a. Direktur

b. Wakil Direktur I, II dan III

c. Unit Penjamin Mutu Internal (UPMI)

d. Unit-unit pendukung

e. Tata Usaha

f. Laboratorium

8

(2). Ketentuan lebih lanjut mengenai Tata Kelola dan Struktur Organisasi

AKFAR ISFI Banjarmasin ditetapkan melalui Surat Keputusan Yayasan atas

usul Direktur

BAB VI

PIMPINAN AKADEMI FARMASI ISFI BANJARMASIN

Pasal 12

Direktur

(1). Bertanggung jawab atas penyelenggaraan pendidikan di AKFAR ISFI

Banjarmasin dan bertanggung jawab kepada Yayasan.

(2). Direktur diangkat dan diberhentikan oleh Ketua Yayasan melalui rapat yang

dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah anggota dan pengurus

yayasan.

(3). Masa jabatan Direktur selama 5 (lima) tahun dan dapat diangkat kembali

dengan ketentuan 2 (dua) kali masa jabatan.

(4). Direktur mempunyai tugas :

a. Memimpin pelaksanaan penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan

pengabdian masyarakat, membina tenaga pendidik, mahasiswa, tenaga

administrasi serta menjalin hubungan baik internal maupun eksternal.

b. Membina dan melaksanakan kerjasama dengan instansi pemerintah,

badan swasta, organisasi kemasyarakatan serta masyarakat umum sesuai

dengan keperluan untuk tujuan pembinaan dan pengembangan AKFAR

ISFI Banjarmasin, terutama menyangkut tanggung jawab yang

dibebankan kepada Direktur.

c. Apabila Direktur berhalangan (bersifat sementara), maka direktur dapat

menunjuk Wakil Direktur I Bidang Akademik sebagai pelaksana harian

direktur, apabila Wakil Direktur I Bidang Akademik berhalangan,

Direktur menunjuk salah satu wakil direktur lainnya, dan apabila semua

wakil direktur juga berhalangan, dirrektur menunjuk Kepala Tata Usaha.

d. Apabila Direktur berhalangan (bersifat tetap), maka Yayasan mengangkat

pejabat direktur sementara sebelum diangkat direktur tetap yang baru.

Pasal 13

Wakil Direktur

9

(1). Dalam melaksanakan tugas harian, Direktur dibantu oleh 3 (tiga) wakil

direktur yang bertanggung jawab kepada direktur.

(2). Wakil direktur terdiri dari :

a. Wakil Direktur I (Wadir I) Bidang Akademik

b. Wakil Direktur II (Wadir II) Bidang Umum dan Keuangan

c. Wakil Direktur III (Wadir III) Bidang Kemahasiswaan

(3). Para Wakil Direktur diangkat dan diberhentikan dari yayasan dalam suatu

rapat yang dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 dari jumlah pengurus dan

anggota yayasan.

(4). Masa jabatan Wakil Direktur I, II dan III yaitu 5 (lima) tahun dan dapat

diangkat kembali maksimal dua kali berturut-turut pada jabatan yang sama.

(5). Wakil Direktur I Bidang Akademik mempunyai tugas mewakili Direktur

dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yang meliputi

perencanaan, pelaksanaan, pengembangan penyelenggaraan pendidikan,

penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

(6). Wakil Direktur II Bidang Umum dan Keuangan mempunyai tugas mewakili

Direktur dalam memimpin pelaksanaan kegiatan yang berkaitan dengan

bidang keuangan dan administrasi, yang meliputi perencanaan, pembinaan,

dan pemanfaatan tenaga administrasi dan kependidikan, kepegawaian, serta

pengelolaan tata usaha dan perlengkapan.

(7). Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan mempunyai tugas mewakili

Direktur dalam memimpin dan membina pelaksanaan kegiatan

kemahasiswaan yang bersifat ekstrakurikuler yang meliputi organisasi

kemahasiswaan, penyaluran minat, pelatihan softskill dan kesejahteraan

mahasiswa serta penelusuran jejak alumni.

BAB VII

PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI

Pasal 14

Penyelenggaraan

(1). AKFAR ISFI Banjarmasin menyelenggarakan Program Pendidikan

Profesional jenjang Diploma III dengan jurusan/program studi Farmasi.

(2). Penyelenggaraan pendidikan pada AKFAR ISFI Banjarmasin berdasarkan

pedoman akademik yang ditetapkan oleh Direktur, berdasarkan perundang-

undangan yang berlaku.

10

(3). Beban akademik ditentukan dengan Satuan Kredit Semester (SKS) sesuai

dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(4). Tahun akademik AKFAR ISFI Banjarmasin dimulai pada bulan September

dan berakhir pada bulan Agustus tahun berikutnya.

(5). Tahun akademik dibagi dalam 2 (dua) semester yang masing-masing terdiri

dari dari 14 kali pertemuan perkuliahan.

(6). Penyelenggaraan ujian tengah semester dilakukan setelah tatap muka

sebanyak 7 kali pertemuan yang dilaksanakan oleh dosen pengampu mata

kuliah.

(7). Ujian akhir semester dilaksanakan setelah tatap muka 14 kali yang

diselenggarakan secara serentak.

(8). Mahasiswa yang telah menyelesaikan seluruh mata kuliah dari semester 1

(satu) sampai 5 (lima) wajib melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL),

Ujian Komprehensif Keahlian, Ujian Akhir Program dan menyusun laporan

sebagai Karya Tulis Ilmiah yang selanjutnya akan diuji oeh tim dosen.

(9). Pada akhir penyelenggaraan program pendidikan akademi dilaksanakan

wisuda.

(10). Wisuda AKFAR ISFI Banjarmasin dilaksanakan 1 kali dalam setahun.

(11). Sebelum acara wisuda dilaksanakan, dilaksanakan yudisium untuk

pengukuhan para lulusan.

Pasal 15

Kurikulum

(1). Kurikulum pendidikan AKFAR ISFI Banjarmasin adalah seperangkat rencana

dan pengaturan mengenai capaian pembelajaran lulusan, bahan kajian, proses,

dan penilaian yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan pendidikan

di AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) adalah kerangka

penjenjangan kualifikasi kompetensi yang dapat menyandingkan,

menyetarakan, dan mengintegrasikan antara bidang pendidikan dan bidang

pelatihan kerja serta pengalaman kerja dalam rangka pemberian pengakuan

kompetensi kerja sesuai dengan strukur pekerjaan di berbagai sektor.

(3). Kurikulum yang diterapkan diharapkan mampu menyerap dan menerapkan

pengetahuan dan keterampilan dalam kegiatan produktif dan pelayanan

kepada masyarakat.

(4). Kurikulum AKFAR ISFI Banjarmasin ditetapkan melalui SK Direktur.

11

Pasal 16

Penelitian

(1). AKFAR ISFI Banjarmasin melakukan penelitian sebagai berikut :

a. Penelitian yang dilakukan oleh dosen

b. Penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai tugas akhir yang

disebut dengan Karya Tulis Ilmiah (KTI).

c. Penelitian yang dilakukan oleh dosen bersama mahasiswa.

(2). Penelitian yang dilakukan harus mengacu pada ketentuan peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan disesuaikan dengan kebutuhan

program studi.

(3). Hasil penelitian Dosen maupun mahasiswa dapat dipublikasikan ke media

cetak maupun elektronik sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang

berlaku.

Pasal 17

Pengabdian Masyarakat

(1). Pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan AKFAR ISFI

Banjarmasin terdiri dari :

a. Pengabdian masyarakat oleh Dosen

b. Pengabdian masyarakat oleh mahasiswa

c. Pengabdian masyarakat oleh Dosen, mahasiswa dan masyarakat secara

bersama-sama

(2). Bentuk pengabdian dan kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan sesuai

program kerja atau sesuai dengan permintaan masyarakat atau permintaan

instansi terkait.

(3). Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh mahasiswa dapat berbentuk

Praktik Kerja Lapangan atau bakti sosial di bawah bimbingan dosen dan

dikoordinasi oleh Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan.

(4). Untuk lebih meningkatkan manfaat dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan

tinggi pada AKFAR ISFI Banjarmasin dapat melakukan kerjasama dengan

pihak luar seperti PTN/PTS, Pemerintah, BUMN/ BUMD, Organisasi

Kemasyarakatan, Perusahaan swasta, baik dalam maupun luar negeri yang

diatur dengan perjanjian kerjasama (MoU) tersendiri sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(5). Kegiatan pengabdian masyarakat dapat diulang jika terdapat permintaan dari

masyarakat atau instansi yang dilaksanakan di lokasi lain dan dapat

dipublikasikan dengan tetap memperhatikan ketentuan yang berlaku.

12

Pasal 18

Penilaian Hasil Belajar

(1). Penilaian hasil belajar dilakukan secara berkala dalam bentuk :

a. Ujian

b. Pelaksanaan tugas

c. Praktikum

d. Pengamatan oleh dosen

(2). Ujian diselenggarakan melalui :

a. Ujian Tengah Semester

b. Ujian Akhir Semester

c. Ujian Praktik

d. Ujian Komprehensif bidang keahlian

e. Ujian Karya Tulis Ilmiah (KTI)

f. Ujian Akhir Program

(3). Nilai mata kuliah per semester dihitung dengan rumus sebagai berikut :

( ) ( ) ( ) ( )

( ) ( ) ( )

(4). Penilaian hasil belajar dinyatakan dengan huruf A, B+, B, C

+, C, D dan E

yang masing-masing nilai dapat dikonversi menjadi angka, yaitu sebagai

berikut :

a. A > 80,01 – 100,00

b. B+ = 75,01 - 80,00

c. B = 70,01 - 75,00

d. C+ = 65,01 - 70,00

e. C = 55,01 – 65,00

f. D = 40,01 – 55,00

g. E < 40,00

(5). Sistem penilaian keberhasilan mahasiswa tiap semester dinyatakan dengan

Indeks Prestasi (IP) dengan perhitungan :

Keterangan :

Jumlah Mutu : Hasil perkalian Nilai Bobot dengan SKS Mata Kuliah yang

bersangkutan

13

(6). Untuk menilai hasil belajar mahasiswa, digunakan 7 skala dengan kriteria

sebagai berikut: A = 4; B+ = 3,5; B = 3; C

+ = 2,5; C = 2; D = 1; E = 0

(7). Segala hal yang belum tercantum dalam pasal dan ayat penilaian hasil belajar

ini akan diatur melalui Surat Keputusan Direktur dengan tetap berpedoman

pada peratutan perundang-undangan yang berlaku.

Pasal 19

Kriteria Kelulusan

(1). Kriteria kelulusan dari program studi apabila :

a. Telah menyelesaikan seluruh mata kuliah

b. Memperoleh IPK minimal > 2,76 (dua koma tujuh enam)

c. Tidak ada nilai E

d. Nilai D hanya boleh ada maksimal 10% dari seluruh mata kuliah.

(2). Predikat lulusan sesuai dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang

diperoleh dan diumumkan pada yudisium yaitu :

a. IPK > 3,50 : Dengan Pujian

b. IPK 3, 01 – 3,50 : Sangat Memuaskan

c. IPK 2,76 – 3,00 : Memuaskan

Pasal 20

Gelar dan Sebutan Lulusan

(1). Setiap lulusan AKFAR ISFI Banjarmasin berhak untuk menggunakan gelar

akademik Ahli Madya Farmasi, disingkat dengan A.Md.Farm., ditempatkan

di belakang nama

(2). Penggunaan gelar akademik diberikan pada saat yudisium.

(3). Syarat pemberian gelar adalah sebagai berikut:

a. Telah menyelesaikan semua kewajiban dan tugas pendidikan program

akademik sesuai ketentuan yang berlaku.

b. Telah menyelesaikan kewajiban administrasi dan keuangan.

c. Telah dinyatakan lulus dari AKFAR ISFI Banjarmasin dengan

menyelesaikan Tugas Akhir (Karya Tulis Ilmiah), Ujian Komprehensif

bidang keahlian dan Ujian Akhir Program.

(4). Mahasiswa yang berhak menggunakan sebutan profesional A.Md Farm wajib

menjadi anggota Ikatan Alumni Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

(IKAFARSI).

14

BAB VIII

DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Pasal 21

(1). Dosen dan Tenaga Kependidikan merupakan orang perseorangan yang

membuat perjanjian kerja dengan Pengurus Yayasan untuk bekerja di

lingkungan AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Dosen merupakan orang perseorangan yang secara langsung melaksanakan

pendidikan dan pembelajaran, penelitian, serta pengabdian kepada

masyarakat.

(3). Tenaga Kependidikan merupakan orang perseorangan yang secara tidak

langsung membantu pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran, penelitian,

serta pengabdian kepada masyarakat.

(4). Dosen terdiri atas:

a. Dosen biasa, yaitu dosen yang diangkat oleh Kopertis dan dosen yang

diangkat melalui Yayasan.

b. Dosen luar biasa, yaitu dosen yang bukan dosen biasa pada AKFAR ISFI

Banjarmasin yang ditugaskan untuk membina 1 atau lebih mata kuliah

pada setiap semester.

c. Dosen tamu adalah seseorang yang diundang untuk mengajar atau

memberikan kuliah umum pada AKFAR ISFI Banjarmasin secara

insidentil.

(5). Tenaga kependidikan terdiri dari tenaga administrasi, perpustakaan,

laboratorium dan lain-lain.

(6). Dosen dan tenaga kependidikan tetap dilarang merangkap sebagai Pembina

Yayasan, Pengawas Yayasan, atau Pengurus Yayasan.

Pasal 22

(1). Kewajiban dosen:

a. Mewujudkan Visi dan Misi, serta Tujuan AKFAR ISFI Banjarmasin.

b. Membina dan mengembangkan Akademi dengan mengerahkan seluruh

tenaga dan pikiran serta pengalamannya.

c. Meningkatkan kompetensi dan menempatkan isi, tujuan, metode, dan hasil

penelitian sesuai dengan bidang ilmu, teknologi, atau seni dalam kerangka

peningkatan martabat manusia.

15

d. Memiliki cita-cita akademik dan prinsip kehidupan yang sesuai dengan

martabat manusia.

e. Mengintegrasikan kompetensi profesional dengan kebijaksanaan yang

manusiawi.

f. Menjunjung tinggi martabat manusia dan keutuhan alam ciptaan dalam

penyelenggaraan pendidikan, penelitian, serta pengabdian kepada

masyarakat sesuai dengan disiplin ilmu, teknologi, atau seni masing-

masing.

g. Mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu,

teknologi, atau seni melalui pendidikan, penelitian, serta pengabdian

kepada masyarakat.

(2). Kewajiban tenaga kependidikan:

a. Mewujudkan Visi dan Misi, serta Tujuan AKFAR ISFI Banjarmasin.

b. Membina dan mengembangkan Akademi dengan mengerahkan seluruh

tenaga dan pikiran serta pengalamannya.

c. Melaksanakan sistem administrasi, pengelolaan, pengembangan,

pengawasan, dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan,

penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat.

(3). Hak dosen:

a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

sosial.

b. Memperoleh promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi

kerja.

c. Memperoleh kesempatan untuk meningkatkan kompetensi, akses pada

sumber belajar, informasi, sarana dan prasarana pembelajaran, penelitian,

serta pengabdian kepada masyarakat;

d. Memiliki kebebasan akademik dan otonomi keilmuan.

e. Memiliki kebebasan untuk berserikat dalam organisasi profesi, keilmuan,

dan/atau kemasyarakatan.

f. Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas.

g. Mendapat pengakuan atas hak kekayaan intelektual.

h. Mendapat kesempatan untuk menggunakan prasarana dan sarana

Akademi bagi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

i. Mendapat perlakuan nondiskriminatif.

(4). Hak tenaga kependidikan:

a. Memperoleh penghasilan di atas kebutuhan hidup minimum dan jaminan

sosial.

16

b. Mendapat promosi dan penghargaan sesuai dengan tugas dan prestasi

kerja

c. Memperoleh kesempatan pembinaan karier sesuai dengan tuntutan

pengembangan kualitas pekerjaan.

d. Mendapat perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas.

e. Mendapat kesempatan untuk menggunakan prasarana dan sarana

Akademi bagi kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

f. Mendapat perlakuan nondiskriminatif.

Pasal 23

(1). Pemetaan kebutuhan dosen dan tenaga kependidikan didasarkan pada Renstra

AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Pembinaan dan pengembangan dosen dan tenaga kependidikan

diselenggarakan oleh Direktur berdasarkan pola pembinaan dan

pengembangan karakter dan karier.

(3). Pemberian penghargaan kepada dosen dan tenaga kependidikan yang masih

aktif atau telah pensiun dilakukan oleh Direktur berdasarkan pola pemberian

penghargaan.

(4). Orang perseorangan atau kelompok anggota sivitas akademika yang

melanggar peraturan tentang kebebasan akademik, kebebasan mimbar

akademik, dan/atau otonomi keilmuan dikenai sanksi administratif oleh

Direktur setelah mendapat persetujuan Senat, sesuai dengan ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

BAB IX

KEMAHASISWAAN DAN ALUMNI

Pasal 24

Penerimaan Mahasiswa Baru

(1). Penerimaan mahasiswa baru di AKFAR ISFI Banjarmasin dilaksanakan 1

kali dalam setahun atau sesuai dengan kebutuhan.

(2). Penerimaan mahasiswa baru sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan

melalui seleksi pada tiap gelombang.

(3). Penerimaan mahasiswa baru juga dilakukan dengan tetap memperhatikan

kemampuan sarana dan prasarana yang tersedia di AKFAR ISFI Banjarmasin

dan rasio antara dosen dengan mahasiswa.

17

(4). Seseorang dapat diterima sebagai calon mahasiswa AKFAR ISFI

Banjarmasin apabila:

a. Memiliki Surat Tanda Tamat Belajar (Ijazah) dari Sekolah Menengah

Atas atau sederajat.

b. Atau dilengkapi dengan surat resmi yang menyatakan memiliki prestasi

atau kemampuan pengetahuan dan keterampilan lulusan dari sekolah

menengah atas atau sederajat.

(5). Seseorang dapat diterima sebagai mahasiswa apabila :

a. Dinyatakan lulus seleksi penerimaan mahasiswa baru, meliputi seleksi

administrasi dan atau seleksi tertulis.

b. Melunasi kewajiban administrasi dan keuangan

c. Memenuhi persyaratan lain yang telah ditetapkan AKFAR ISFI

Banjarmasin

(6). Ketentuan lebih lanjut mengenai penerimaan mahasiswa baru diatur melalui

Surat Keputusan Direktur.

Pasal 25

Penerimaan Mahasiswa Pindahan/Transfer

Mahasiswa pindahan dapat berasal dari Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun

swasta (PTS) yang terakreditasi dilakukan dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Program studi yang dituju sama dengan program studi asal.

b. Program studi asal terakreditasi minimal sama dengan program studi yang

dituju.

c. Sisa masa studi yang akan ditempuh di AKFAR ISFI Banjarmasin minimal 2

semester.

d. Mata kuliah yang telah lulus dari PT asal dilakukan penyetaraan dengan mata

kuliah dalam kurikulum yang berlaku pada AKFAR ISFI Banjarmasin.

e. Daya tampung AKFAR ISFI Banjarmasin masih memungkinkan untuk dapat

menyelesaikan sisa SKS-nya sesuai dengan sisa masa studi yang

diperkenankan dan sesuai dengan persyaratan tambahan yang ditetapkan oleh

masing-masing program studi.

f. Masa studi mahasiswa pindahan dihitung berdasarkan dengan jumlah sks

yang diakui dengan perhitungan sebagai berikut :

Masa Studi = ( – )

( )

Pasal 26

18

Organisasi Kemahasiswaan

(1). Mahasiswa AKFAR ISFI Banjarmasin adalah peserta didik yang mendaftar

(telah menyelesaikan administrasi dan keuangan) di AKFAR ISFI

Banjarmasin dan merupakan bagian dari civitas akademika AKFAR ISFI

Banjarmasin.

(2). Untuk menumbuhkan dan meningkatkan jiwa kepemimpinan, penalaran,

softskill, minat, kegemaran dan kesejahteraan mahasiswa dalam kehidupan

kemahasiswaan pada perguruan tinggi dibentuklah organisasi

kemahasiswaan.

(3). Organisasi kemahasiswaan AKFAR ISFI Banjarmasin merupakan sarana

untuk pengembangan ke arah peningkatan kecendekiawanan serta integritas

serta kepribadian manusia Pancasila yang cerdas dan berbudi pekerti.

(4). Organisasi kemahasiswaan pada AKFAR ISFI Banjarmasin terdiri dari Unit

Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang berada di bawah naungan Badan Eksekutif

Mahasiswa (BEM).

(5). Masa jabatan Organisasi kemahasiswaan pada AKFAR ISFI Banjarmasin

adalah 1 (satu) tahun.

(6). Pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) bertanggung jawab pada

Direktur melalui Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan.

(7). Kegiatan mahasiswa yang dikategorikan sebagai ekstrakurikuler meliputi :

a. Kegiatan penalaran dan keilmuan mahasiswa

b. Kegiatan pengembangan softskill

c. Kegiatan yang menunjang kesejahteraan mahasiswa

d. Bakti sosial kampus

(8). Kegiatan mahasiswa yang ada di dalam maupun di luar kampus harus seizin

Direktur melalui Wakil Direktur III Bidang Kemahasiswaan.

Pasal 27

Hak Mahasiswa

(1). Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk

menuntut dan mengkaji ilmu sesuai dengan norma dan tata tertib yang

berlaku di AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Memperoleh pengajaran dan pendidikan sebaik-baiknya dan mendapatkan

pelayanan akademik sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

(3). Memanfaatkan segala fasilitas, sarana dan prasarana yang terdapat di AKFAR

ISFI Banjarmasin dalam rangka kelancaran proses belajar.

19

(4). Mendapatkan bimbingan dosen yang bertanggung jawab dalam membina dan

membimbing mahasiswa dalam menyelesaikan studinya.

(5). Menyelesaikan studi sesuai dengan jadwal yang ditetapkan sesuai dengan

persyaratan yang berlaku.

(6). Ikut serta dalam organisasi kemahasiswaan yang ada pada AKFAR ISFI

Banjarmasin.

Pasal 28

Ikatan Alumni Akademi Farmasi ISFI Banjarmasin

(1). Alumni AKFAR ISFI Banjarmasin adalah seseorang yang telah

menyelesaikan pendidikannya di AKFAR ISFI Banjarmasin.

(2). Mahasiswa yang telah menyelesaikan pendidkan di AKFAR ISFI

Banjarmasin wajib menjadi anggota Ikatan Alumni Akademi Farmasi ISFI

Banjarmasin (IKAFARSI).

(3). Pengaturan lebih lanjut mengenai ikatan alumni ini akan ditetapkan dengan

keputusan Direktur.

BAB X

KERJASAMA

Pasal 29

(1). Dalam melaksanakan kegiatan akademik, Akademi Farmasi ISFI

Banjarmasin dapat menjalin kerjasama dengan perguruan tinggi dan atau

lembaga-lembaga di dalam maupun luar negeri.

(2). Kerjasama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa :

a. Kontrak manajemen

b. Tukar menukar dosen dan mahasiswa dalam penyelenggaraan akademik

c. Pemanfaatan bersama sumber daya dalam pelaksanaan kegiatan akademik

d. Penerbitaan bersama karya ilmiah

e. Penyelenggaraan bersama seminar atau kegiatan ilmiah lainnya

f. Bentuk-bentuk kerjasama yang lain yang dianggap perlu

(3). Kerjasama antara AKFAR ISFI Banjarmasin dan pihak-pihak lain dalam

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi diatur dalam suatu ketentuan yang

ditetapkan Direktur atas persetujuan senat.

BAB XI

PEMBIAYAAN

20

Pasal 30

(1). Pembiayaan AKFAR ISFI Banjarmasin diperoleh dari sumber pemerintah

dan masyarakat.

(2). Sumber pembiayaan AKFAR ISFI Banjarmasin terdiri dari :

a. Biaya seleksi ujian masuk AKFAR ISFI Banjarmasin

b. Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP)

c. Sumbangan Dana Pembangunan (SDP)

d. Sumbangan dan hibah dari orang tua mahasiswa, alumni, perorangan,

Lembaga Pemerintah dan Lembaga Non Pemerintah yang tidak mengikat

baik dalam maupun luar negeri.

e. Sumber lain yang sah menurut peraturan yang berlaku.

(3). Rencana anggaran pendapatan dan belanja AKFAR ISFI Banjarmasin dibahas

dan diusulkan oleh Direktur kepada Yayasan untuk disahkan menjadi

Anggaran Pendapatan dan Belanja Akademi.

(4). Usaha untuk meningkatkan penerimaan dana dari masayarakat didasarkan

atas pola prinsip tidak mengikat.

(5). Tahun anggaran AKFAR ISFI Banjarmasin berjalan dari bulan Januari

sampai dengan Desember untuk setiap tahunnya.

Pasal 31

(1). Otonomi pengelolaan di bidang keuangan mencakup kewenangan AKFAR

ISFI Banjarmasin untuk menerima, menyimpan, mengelola dan menggunakan

dana yang berasal dari Yayasan dan penerimaan langsung dari masyarakat.

(2). AKFAR ISFI Banjarmasin menyelenggarakan pembukuan berdasarkan

peraturan atau ketentuan yang berlaku.

(3). Bilamana diperlukan keuangan AKFAR ISFI Banjarmasin dapat diperiksa

oleh Yayasan dan atau pihak ketiga sesuai dengan ketentuan perundang-

undangan yang berlaku.

Pasal 32

(1). Penggunaan dana untuk operasional AKFAR ISFI Banjarmasin adalah

membiayai kegiatan rutin dan insidentil.

(2). Setiap pemakaian dana AKFAR ISFI Banjarmasin wajib mempertanggung

jawabkan dilakukan dengan membuat laporan kepada pemberi dana.

(3). Pertanggungjawaban dilakukan dengan membuat laporan kepada pemberi

dana.

21

(4). Laporan pertanggungjawaban diperiksa kebenarannya oleh atasan langsung

atau badan yang dibentuk untuk keperluan tersebut sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku.

(5). Pertanggungjawaban keuangan AKFAR ISFI Banjarmasin dilakukan oleh

direktur setiap akhir tahun anggaran kepada pengurus Yayasan.

Pasal 33

(1). Pengeluaran untuk sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana yang

berasal dari pemerintah dan Yayasan maupun dari masyarakat dilaksanakan

berdasarkan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

(2). Pengelolaan sarana dan prasarana yang diperoleh dengan dana yang berasal

dari masyarakat diatur dengan ketentuan yang ditetapkan oleh Direktur, dan

diketahui oleh dari yayasan.

(3). Inventarisasi dan pemeliharaan sarana dan prasarana dilaksanakan secara

efektif, efisien dan akuntabel.

BAB XII

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 34

(1). Di samping semua ketentuan yang tersebut dalam statuta ini, berlaku pula

ketentuan peraturan perundang-undangan yang ada, sepanjang belum diganti

dengan ketentuan atau peraturan yang baru.

(2). Jika dikemudian hari ternyata Statuta ini tidak sesuai dengan peraturan

perundang-undangan yang berlaku, maka dapat diadakan penyempurnaan

dan atau penambahan terhadap ketentuan yang ada oleh Yayasan.

(3). Hal-hal yang belum diatur dalam Statuta ini akan ditetapkan dalam ketentuan

sendiri.

BAB XIII

PENUTUP

Pasal 35

(1). Dengan diberlakukannya Statuta ini, maka semua ketentuan yang

bertentangan dengannya dinyatakan tidak berlaku lagi.

(2). Keputusan ini berlaku terhitung mulai tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Banjarmasin

Pada tanggal : 11 Agustus 2014

22

Pengurus