Status Ujian Anwar Form Edit
-
Upload
shawn-dyer -
Category
Documents
-
view
218 -
download
0
description
Transcript of Status Ujian Anwar Form Edit
STATUS PASIEN PSIKIATRI
I. Identitas Pasien
Nama : Tn. AA
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 31 Tahun
Alamat : Bireun
Status Pernikahan : Menikah
Pendidikan terakhir : MAN
Agama : Islam
Suku : Aceh
No. CM : 2970
Tanggal Masuk : 22 Juli 2013
Tanggal Pemeriksaan : 14-15 Agustus 2013
II. Riwayat Psikiatri
Data diperoleh dari:
Rekam Medik
Autoanamnesis: 14-15 Agustus 2013
Alloanamnesis: - (anggota keluarga tidak bisa dihubungi)
A. Keluhan Utama
Mengamuk
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien diantar oleh keluarganya ke Rumah Sakit Jiwa pada tanggal 22
Juli 2013 karena mengamuk dan melempari rumah dengan batu 1 hari
sebelum masuk rumah sakit. Pasien juga sering mengamuk dalam 2 minggu
sebelum masuk rumah sakit. Menurut pasien hal ini terjadi karena ayah
pasien tidak mau memberikan uang untuk membeli rokok. Pasien juga merasa
bahwa ayahnya tidak menyukai pasien, karena ayah pasien selalu marah-
1
marah dengan pasien. Ayah pasien juga pernah membuang batu untuk cincin
yang pasien cari di sungai dan memarahi pasien ketika pasien memotong
rumput di pagar rumah pasien. Menurut pasien hal ini terjadi karena pasien
tidak memiliki penghasilan.
Pasien sebelumnya juga sudah parnah dirawat di RSJ sebanyak 8 kali.
Pasien mengataka ia pertama kali dirawat pada tahun 1998. Menurut pasien
pada saat itu ia mengamuk karena putus cinta, pacar pasien menikah dengan
orang lain.
Pasien mangatakan bahwa ada malaikat yang selalu menjaga pasien.
Malaikat tersebut berada disamping kanan pasien. Ketika pasien ingin
melakukan maksiat, malaikat pasien akan melarang supaya tidak melakukan
maksiat dengan membisikkannya kepada pasien. Pasien juga mengatakan
bahwa dulu pasien sering mendengar-dengar bisikan tapi sekarang sudah
mulai berkurang.
Pasien juga mengatakan ia merasa curiga terhadap teman lama pasien.
Pasien merasa curiga karena ketika berpapasan teman pasien tersebut tidak
mau tersenyum dan menyapa pasien. Pasien juga yakin kalau temannya
tersebut telah menghasut masyarakat agar tidak berteman dengan pasien
sehingga pasien merasa tersisih.
Pasien mengatakan ia sering bermimpi ustadz yang menjadi guru pasien
ketika di MAN menyuruh pasien untuk berdakwah. Oleh karena itu basien
memiliki keinginan untuk menjadi pendakwah. Selain itu pasien juga hobi
menyanyi. Ia juga mempunyai cita-cita ingin menjadi seorang artis.
Sebelumnya pasien sudah delapan kali dirawat di RSJ dengan keluhan
mengamuk, gelisah, mendengar bisik-bisikan dan berbicara kacau.
C. Riwayat Penyakit Sebelumnya
1. Riwayat gangguan psikiatrik
Pasien sudah dirawat di RSJ Banda Aceh sebelumnya sebanyak delapan
kali. Pertama kali dirawat pada akhir tahun 1998. Rawatan setelahnya pasien
tidak ingat lagi tahun berapa. Pasien mengatakan ia dirawat di RSJ dengan
keluhan yang sama, yaitu sering mengamuk.
2
2. Riwayat penyakit medis umum
Pasien tidak menderita riwayat penyakit medis lain.
3. Riwayat penggunaan zat
Menurut pengakuan pasien, pasien merokok sejak usia 15 tahun.
Penggunaan obat-obatan terlarang dan konsumsi alkohol disangkal pasien.
D. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada keluarga yang menderita gangguan jiwa.
E. Riwayat Pengobatan
Pasein sudah dirawat yang ke-8 kalinya dengan keluhan yang sama.
Menurut pasien ia selalu meminum obat dengan teratur.
A. Riwayat Kehidupan Pribadi Pasien
1. Riwayat masa bayi
Pasien di rawat oleh ibu dan ayah kandungnya.
2. Riwayat masa kanak
Pasien mengatakan pada saat masih di sekolah sekolah pasien
termasuk siswa yang memiliki banyak teman.
3. Riwayat masa remaja
Pasien merupakan orang yang suka bergaul dan memiliki banyak
teman.
4. Riwayat masa dewasa
Pasien mengalami gangguan jiwa, gangguan jiwa yang dialami
pasien membuat pasien kehilangan fungsi kerja, sosial, dan mengisi waktu
luang. Pasien sering tidak dapat mengontrol pikirannya.
5. Riwayat pendidikan
Pasien bersekolah hingga tahap Madrasah Aliyah Negeri (MAN).
Saat bersekolah di tingkat menengah pasien mendapat peringkat sepuluh
besar.
3
6. Riwayat keluarga
Keterangan gambar:
: laki-laki
: perempuan
: Pasien
7. Situasi kehidupan sekarang
Pasien mengatakan dirinya merasa tenang dan dapat mengendalikan
emosi selama dirawat di RSJ. Pasien ingin pulang ke rumah.
B. Pemeriksaan Fisik Diagnostik
1. Status Internus
a. Status Present
Penampakan umum : Baik
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 110/80 mmHg
Frekwensi Nafas : 20 x/i
Frekwensi Nadi : 80 x/i
Temperatur : 36,6 ºC
4
b. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Mata : Dalam Batas Normal
Telinga/Hidung/Mulut : Dalam Batas Normal
Leher : Dalam Batas Normal
Thorax : Dalam Batas Normal
Paru : Dalam Batas Normal
Jantung : Dalam Batas Normal
Abdomen
Hepar, Splen , Renal : Tidak Teraba
Nyeri tekan : Negatif
Extremitas
Superior : Edema (-), sianosis (-)
Inferior : Edema (-), sianosis (-)
Genetalia : Tidak dilakukan pemeriksaan
2. Status Neurologis
GCS : E4M6V5 = 15
Tanda Rangsang Meningeal : -
Peningkatan Tekanan Intra Kranial : -
Nervus kranialis
Kelompok Optik
Fungsi visual (N.II) Kanan Kiri
Visus Kesan normal Kesan normal
Lapang pandang Kesan normal Kesan normal
Bentuk pupil Bulat Bulat
Ukuran Pupil 3 mm 3 mm
Refleks cahaya langsung + +
Reflekscahaya tak langsung + +
Nistagmus - -
Strabismus - -
5
Gerakan Okuler (N.III,IV,VI) Kanan Kiri
Lateral + +
Atas + +
Bawah + +
Medial + +
Diplopia - -
Kelompok Motorik
Nervus V (fungsi motorik)
Membuka mulut dalam batas normal
Menggigit dan mengunyah dalam batas normal
Nervus VII (fungsi motorik)
Mengerutkan dahi dalam batas normal
Menutup mata dalam batas normal
Menggembungkan pipi simetris
Memperlihatkan gigi dalam batas normal
Sudut bibir simetris
Nervus IX & X (fungsi motorik)
Bicara dalam batas normal
Menelan dalam batas normal
Nervus XI (fungsi motorik)
Mengangkat bahu dalam batas normal
Memutar Kepala dalam batas normal
Nervus XII (fungsi motorik)
Artikulasi lingualis dalam batas normal
Menjulurkan lidah dalam batas normal
Kelompok Sensoris
6
Nervus I (fungsi penciuman) kesan normal
Nervus V (fungsi sensasi wilayah) kesan normal
NervusVII (fungsi pengecapan) kesan normal
NervusVIII (fungsi pendengaran) kesan normal
Anggota Gerak Atas
Motorik
Pergerakan : +/+
Kekuatan otot : 5555/5555
Reflek
Biseps : +/+
Triseps : +/+
Sensibilitas
Rasa Suhu : Dalam batas normal
Rasa nyeri : Dalam batas normal
Rasa Raba : Dalam batas normal
Anggota Gerak Bawah
Motorik
Pergerakan : +/+
Kekuatan otot : 5555/5555
Reflek
Patella : +/+
Achilles : +/+
Babinsky : -/-
Chaddock : -/-
Gordon : -/-
Oppenheim : -/-
Sensibilitas
Rasa Suhu : Dalam batas normal
Rasa nyeri : Dalam batas normal
Rasa Raba : Dalam batas normal
7
Fungsi Vegetatif
Miksi dan defekasi : Dalam batas normal
C. Pemeriksaan Status Mental pada Tanggal 14-15 Agustus 2013
1. Deskripsi Umum
Penampilan : Laki-laki, usia 31 tahun tampak sesuai
dengan usianya, postur ideal
Kebersihan : Baik
Kerapian : Baik
Kesadaran : Jernih
Perilaku : Tenang
Psikomotor : Normoaktif
Sikap terhadap pemeriksa : Kooperatif
2. Keadaan Afektif
Afek : Appropriate
Mood : Eutimik
Emosi
Arus : Normal/Baik
Dalam/Dangkal : Normal
Pengendalian : Baik
Stabilitas : Stabil
Echt/Unecht : Echt
Empati : Baik
3. Fungsi Intelektual (kognitif)
Intelektual : Baik
Daya konsentrasi : Baik
Orientasi
Diri : Baik
Waktu : Baik
Tempat : Baik
Situasional : Baik
8
Daya Ingat
Seketika : Baik
Jangka Pendek : Baik
Jangka Panjang : Baik
Pikiran Abstrak : Baik
Bakat Kreatif : Baik
4. Proses Pikir
Arus Pikir
Produktivitas : Baik
Kontinuitas : Relevan, Spontan
Hendaya bahasa : Tidak dijumpai
Isi pikir
Preokupasi : Cita-cita ingin menjadi artis dan
pendakwah
Waham/Delusi
Waham curiga : (-)
Waham kebesaran : (+)
Waham kejar : (+)
Waham bizarre : (-)
Delusion of reference : (-)
Delusion of control : (-)
Delusion of influence : (-)
Delusion of passivity : (-)
Thought echo : (-)
Thought insertion : (+)
Thought broadcasting : (-)
Thought withdrawal : (-)
Gangguan Persepsi
Halusinasi Auditorik : (+)
Halusinasi Visual : (-)
9
Halusinasi Olfaktori : (-)
Halusinasi Taktil : (-)
Ilusi : (-)
Depersonalisasi : (-)
Derealisasi : (-)
5. Daya Nilai
Norma sosial : Baik
Uji daya nilai : Baik
Penilaian realitas : Baik
6. Insight : T2
7. Judgment : Baik
D. Resume
Pasien Tn. AA, 31 tahun, diantar oleh keluarganya pada tanggal 22 Juli
2013 karena mengamuk dan melempari rumah dengan batu 1 hari sebelum
masuk rumah sakit. Pasien juga sering mengamuk dalam 2 minggu sebelum
masuk rumah sakit. Menurut pasien hal ini terjadi karena ayah pasien tidak
mau memberikan uang untuk membeli rokok. Pasien juga merasa bahwa
ayahnya tidak menyukai pasien, karena ayah pasien selalu marah-marah
dengan pasien karena pasien tidak memiliki penghasilan.
Pasien sebelumnya juga sudah parnah dirawat di RSJ sebanyak 8 kali.
Pasien mengataka ia pertama kali dirawat pada tahun 1998. Menurut pasien
pada saat itu ia mengamuk karena putus cinta, pacar pasien menikah dengan
orang lain.
Riwayat keluarga yang mengalami gangguan jiwa (-). Pennggunaan
ganja dan alkohol (-). Merokok (+) sejak usia 15 tahun. Pasien 8 kali dirawat
di RSJ, riwayat putus obat (-).
Pasienbicaran spontan, artikulasi jelas, volume cukup. Sikap terhadap
pemeriksa kooperatif. Mood eutimik, afek appropriate, konsentrasi baik,
10
intelektual baik, orientasi waktu baik, ingatan seketika baik, pikiran abstrak
baik, bakat kreatif baik, kontinuitas arus pikirnya relevan. Isi pikir waham
kebesaran (+), waham kejar (-), thougt insertion (+), thought withdrawal (+).
Persepsi ditemukan halusinasi auditorik(+). Tilikan derajat2 dan judgement
baik.
E. Diagnosa
F20.0 Skizofrenia Paranoid remisi tak sempurna
F20.3 Skizofrenia Yang Tak Terinci
F25.0 Skizoafektif tipe manik
F. Diagnosa Sementara
F20.0 Skizofrenia Paranoid remisi tak sempurna
G. Evaluasi Multiaksial
Axis I : F20.0 Skizofrenia Paranoid remisi tak sempurna
Axis II : Ciri kepribadian paranoid
Axis III : Tidak ada diagnosis
Axis IV : Tidak memiliki penghasilan tetap
Axis V : GAF 70-61 beberapa gejala ringan dan menetap, disabilitas
ringan dalam fungsi, secara umum masih baik.
H. Tatalaksana
a. Rawat inap
b. Terapi Psikofarmaka : Risperidone 2 mg (2x1 tablet)
Tryhexyphenidyl 2 mg (k/p)
c. Terapi Psikososial.
d. Psikoedukasi terhadap keluarga: memberikan penjelasan kepada keluarga
tentang apa yang dialami pasien saat ini agar keluarga ikut berperan aktif
dalam tatalaksana pasien dan memberikan dukungan pada pasien.
11
e. Psikoedukasi terhadap pasien: memberikan pengetahuan dan penjelasan
kepada pasien tentang penyakitnya, meyakinkan pasien agar teratur meminum
obat dan menjelaskan dampak jika pasien tidak teratur meminum obat.
I. Prognosis
Quo ad vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam
Quo ad sanactionam : Dubia ad bonam
12