Statistik TP_Pengujian HIpotesis dan Analisa Data
Transcript of Statistik TP_Pengujian HIpotesis dan Analisa Data
Statistik TP608377 A
Pengujian Hipotesis dan Analisa Data
Nurvita Arumsari, Ssi, MsiRahandini Lukita, Ssi, Msi, MSc
Pengertian Hipotesis Syarat Menyusun Hipotesis Penelitian Bentuk-bentuk Rumusan Hipotesis dalam Penelitian Macam-macam Hipotesis Langkah-langkah Melakukan Pengujian Hipotesis Jenis kesalahan (error) Pengujian Hipotesis satu arah dan dua arah Pengujian satu parameter
◦ Pengujian rata-rata◦ Pengujian proporsi◦ Pengujian Varians
Pengujian dua parameter◦ Pengujian rata-rata◦ Pengujian Proporsi◦ Pengujian varians
OUTLINE
Metode statistika
Metode Statistika
StatistikaDeskriptif
Estimasi Uji Hipotesis
3
StatistikaInferensia
◦ Sering permasalahan yang dihadapi oleh scientist atau engineer tidak banyak menyangkut penaksiran parameter suatu populasi, tapi menyangkut the way decision withdrawn/cara pengambilan keputusan berdasarkan data.
◦ Karena itu, diambil random sample/sampel acak dari populasi yang ingin diselidiki dan menggunakan data sampel ini untuk mencari find the fact/mencari kenyataan yang akan mendukung hipotesis tadi.
◦ Jika keterangan yang diambil inharmonious/tidak selaras, maka akan menyebabkan hypothesis rejection/hipotesis ditolak, sedangkan sampel yang harmonious/selaras dengan hipotesis akan menyebabkan hypothesis acceptance/hipotesis diterima.
4
Why Hypothesis ?
What’s a Hypothesis? Hypothesis adalah suatu
pernyataan (asumsi)tentang parameter populasi
Sebagai kesimpulan yang masih kurang atau kesimpulan yang belum sempurna
Kesimpulan penelitian yang belum sempurna dari sebuah penelitian sehingga perlu disempurakan dengan membuktikan kebenaran hipotesis tersebut melalui senuah penelitian.◦ Contoh parameter populasi: mean,
proporsi, varians◦ Parameter harus diidentifikasi
sebelum analisa
I believe the mean GPA of this class is 3.5!
© 1984-1994 T/Maker Co.
BENTUK-BENTUK RUMUSAN HIPOTESIS PENELITIAN
Hipotesis Deskriptif◦ Hipotesis yang menyatakan tentang nilai suatu variabel mandiri dan tidak
membuat perbandingan atau hubungan. ◦ Perumusan hipotesis deskriptif ini didasari oleh permasalahan penelitian
yang tidak bertujuan membuat perbandingan atau melihat hubungan antar variabel.
◦ Dalam penelitian hanya bertujuan untuk menjelaskan satu variabel saja atau lebih dikenal dengan penelitian univariat. Hipotesis deskriptif dirumuskan untuk menjawab permasalahan taksiran atau estimasi atas satu variabel.
Contoh: Rumusan masalah deskriptif : Berapa daya tahan lampu pijar merk X?Hipotesis deskriptif : Ho : Daya tahan lampu pijar merk X adalah 600 jam.Ha : Daya tahan lampu pijar merk X tidak sama dengan 600 jam.Hipotesis Statistik : Ho : miu = 600Ha : miu 600
Pernyataan yang menunjukkan dugaan nilai pada satu variabel atau lebih pada sampel yang berbeda atau dengan kata lain membandingkan antara dua sampel
Contoh:Rumusan masalah komparatif Bagaimanakah prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik permesinan kapal dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik bangunan kapal?
Hipotesis deskriptif : Ho : Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik
permesinan kapal dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik bangunan kapal
Ha : Terdapat perbedaan prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik permesinan kapal dengan prestasi belajar mahasiswa jurusan teknik bangunan kapal
Hipotesis Statistik : Ho : miu1 = miu2
Ha : miu1 miu2
Hipotesis Komparatif
◦ Hipotesis asosiatif adalah suatu pernyataan yang menunjukkan hubungan atau pengaruh antara dua atau lebih variabel.
ContohRumusan masalah asosiatif Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar?Hipotesis deskriptif : Ho : Tidak terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan
prestasi belajar.Ha : Terdapat hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi
belajar.Hipotesis Statistik : Ho : r = 0Ha : r 0
Hipotesis Asosiatif
Macam-macam Hipotesis
Hypothesis nol, H0
Pernyataan (numeric) yang akan ditest bisa benar bisa salah◦ e.g.: Rata-rata keluarga mempunyai TV minimal
3 H0 : µ ≥ 3 ◦ Harus merupakan dugaan terhadap parameter
populasi, bukan tentang statistik
0 : 3H X
Dimulai dengan asumsi bahwa hipotesis nol benar◦ Sama seperti asas praduga tak bersalah
sampai terbukti bersalah Selalu memuat tanda “=, , atau ” Mungkin ditolak atau tidak ditolak
Hypothesis nol, H0
Hipotesis Alternativ, H1
Lawan dari hypothesis nol◦Contoh : Rata-rata mahasiswa jurusan TP PPNS setiap kelas < 40
Selalu memuat tanda “, , atau ” Secara umum hipotesis ini dipercaya
kebenarannya oleh peneliti (sehingga perlu untuk dibuktikan)
Sering disebut juga hipotesis penelitian
Tipe Kesalahan (Error)dalam Pengambilan Keputusan
1. Kesalahan Type I ()◦ Tolak H0 padahal H0 benar◦ Peluang kesalahan Type I:
(Alpha) Disebut tingkat signifikansi
2. Kesalahan Type II ()◦ Gagal menolak H0 padahal H0
salah◦ Peluang kesalahan Type II:
(Beta)◦ Kekuatan test adalah 1- 15
Ringkasan Tipe Kesalahan
H0: Tak Salah
Kenyataan KenyataanPutusanInnocent Guilty Putusan H0 benar H0 Salah
Innocent Benar SalahGagalTolak
H0
1 - Type IISalah ( )
Guilty Salah Benar TolakH0
Type ISalah( )
Power(1 - )
Persidangan Hypothesis Test
Type I & II mempunyai relasi berkebalikan
Idealnya kedua kesalahan minimal tetapi Jika kesalahan yang satu diperkecil yang lain membesar
Error jenis I (α) dan II (β) berkaitan.
Menaikkan ukuran sampel n akan memperkecil α dan β secara serentak
Bila Ho salah, maka β akan mencapai nilai maksimum bila nilai parameter sesungguhnya dekat dengan nilai yang dihipotesiskan.Makin besar jarak antara real value dengan nilai yang dihipotesiskan, makin kecil pula β.
18
Karakteristik Power of Test (1-)
Langkah – langkah Melakukan Pengujian Hipotesis
Hypothesis Testing Process
Population
I believe the population mean age is 50 (hypothesis).
20
Population
Mean X = 20
Random sample
I believe the population mean age is 50 (hypothesis).
Hypothesis Testing Process
21
Reject hypothesis! Not close.
Hypothesis Testing Process
Population
Mean X = 20
Random sample
I believe the population mean age is 50 (hypothesis).
22
Step Procedure for Hypothesis Testing
D o n o t re jec t n u ll R e jec t n u ll an d accep t a lte rn a te
S tep 5 : M ake a d ec is ion /con c lu s ion
S tep 4 : Id en tify an d d e term in e th e tes t s ta t is t ic b ased on sam p le d a ta
S tep 3 : F orm u la te a d ec is ion ru le
S tep 2 : S e lec t a leve l o f s ig n ifican ce
S tep 1 : S ta te n u ll an d a lte rn a te h yp o th eses
Tingkat Signifikasi dan Daerah Penolakan
H0: m 3 H1: m < 3
0
0
0
H0: m 3 H1: m > 3
H0: m = 3 H1: m 3
/2
Nilai kritis
Daerah Penolakan
H0: p 0.5 H1: p < 0.5
H0: p 0.5 H1: p > 0.5
H0: p = 0.5 H1: p 0.5
No Pernyataan Hipotesis
1 Lebih dari/kurang dari
2 Tidak Berbeda
3 Tidak lebih/kurang dari
4 Kira-kira atau sekitar
5 dll
H1
H0
H0
H0
Pengujian Satu Arah dan Dua Arah
Rejection Region (One-Tail Test)
Ho ValueCritical
Value
Sample Statistic
Rejection Region
Nonrejection Region
Sampling Distribution
1 -
Level of Confidence
Observed sample statistic 28
Rejection Regions (Two-Tailed Test)
HoValue Critical
ValueCriticalValue
1/2 1/2
Sample Statistic
RejectionRegion
RejectionRegion
NonrejectionRegion
Sampling Distribution
1 -
Level of Confidence
Observed sample statistic 29