[Statistik] Penyajian Data [2013]

download [Statistik] Penyajian Data [2013]

of 36

description

Penyajian data

Transcript of [Statistik] Penyajian Data [2013]

  • Oleh :PENYAJIAN DATADimas MalikiGalih Nur FaturrochmanImronInformatika B Pagi

    STATISTIKA

  • Penyajian DataPengukuran PenyimpanganKeadaan KelompokDiagramGrafikTABELBiasaKontingensiDistribusi FrekuensiRelatifKumulatifKumulatif RelatifHistogramPoligon FrekuensiOgive.BatangGarisLambangLingkaran dan PastelPetaPencarCampuranTendensi SentralRata-Rata Hitung (Mean)Rata-Rata UkurRata-Rata HarmonikModus (Mode)Ukuran PenempatanMedianKuartilDesilPersentilRentanganRentangan Antar KuartilRentangan Semi Antar KuartilSimpangan Rata-RataSimpangan BakuVariantsKoefisien VariansAngka BakuPENYAJIAN DATA

  • Metode Penyajian DataBerupa angka-angka ringkasan.Berupa tabel (daftar)Berupa grafik / diagram

    *PENYAJIAN DATA

  • Angka-Angka RingkasanAngka-angka ringkasan Adalah data kuantitatif hasil pengolahan data.Angka-angka ringkasan walaupun berguna tetapi manfaatnya masih kurang, karena sulit untuk digunakan sebagai bahan analisis.*PENYAJIAN DATA

  • Contoh :Jumlah mahasiswa tiap angkatan 500 orang.Hasil penjualan bulan ini Rp 500 juta.Biaya perbaikan Rp 290 ribu.Dsb. *PENYAJIAN DATA

  • Tabel / Daftar :Definisi : Merupakan kumpulan angka yang disusun menurut kategori-kategori atau karakteristik-karakteristik data sehingga memudahkan dalam analisis data.Bisa dipergunakan untuk menyajikan cross section data dan time series data.*PENYAJIAN DATA

  • *Syarat tabelTerdiri : judul tabel, badan/isi tabel, catatan kaki

    Judul tabel : singkat, jelas, relevan, menjelaskan apa yg disajikan, dimana,kapan

    Badan tabel : lajur baris-kolom, tiap lajur diberi label, titik temu baris kolom berisi nilai var, ada lajur berisi jumlah

    Catatan kaki : penjelasan label, sumber informasi dari isi tabelPENYAJIAN DATA

  • Ketentuan dalam membuat tabel:Penyusunan tabel memerlukan identitas seperti judul / nama tabel, judul baris/kolom, catatan dan sumber.Nama-nama sebaiknya disusun menurut abjad.Waktu disusun secara berurut / kronologis.*PENYAJIAN DATA

  • Macam-Macam Tabel1. Tabel satu arah (One Way Table) :adalah suatu tabel yang menunjukkan 1 hal saja.

    Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan tahun 2005

    *PENYAJIAN DATA

    PendidikanJumlah (orang)SMU20Diploma35Sarjana25Pasca Sarjana5Total Jumlah Karyawan85

  • 2. Tabel dua arah (Two Way Table)adalah suatu tabel yang menunjukkan 2 hal.

    Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan dan unit kerja, tahun 2005*PENYAJIAN DATA

    PendidikanUnit KerjaJumlah KaryawanABCSMU1010020Diploma10151035Sarjana020525Pasca Sarjana0055Jumlah Karyawan20452085

  • 3. Tabel tiga arah (Three Way Table)adalah suatu tabel yang menunjukkan 3 hal.

    Contoh : Jumlah karyawan PT. XYZ menurut pendidikan, unit kerja, dan jenis kelamin, tahun 2005*PENYAJIAN DATA

    Pendd.Unit KerjaJumlahJns KlmJns KlmJns KlmLPLPLPSMU55730020Diploma100876435Sarjana0010105025Psc. Sarjana0000415Jumlah155252015585

  • GrafikAdalah likisan pasang surutnya suatu keadaan dengan garis atau gambar (tentang turun naiknya hasil statistik).Apabila data berbentuk distribusi frekuensi dapat digambarkan dengan membuat grafik : histogram, poligon frekuensi, ogive.PENYAJIAN DATA

  • HistogramGrafik yang menggambarkan suatu distribusi frekuensi dengan bentuk beberapa segi empat. Langkah langkahBuatlah absis (sumbu mendatar (x)) dan ordinat (sumbu tegak (y))Berilah nama sumbu absis sebagai nilai dan sumbu ordinat sebagai frekuensi.Buatlah skala absis dan ordinatPENYAJIAN DATA

  • Buatlah batas kelas dengan cara :Ujung bawah interval kelas dikurangi 0,5Ujung atas interval kelas pertama ditambah ujung bawah interval kelas kedua dan dikalikan setengah.Ujung kelas atas ditambah 0,5 :60 0,5 = 59,5(64+65) x = 64,5(69+70) x = 69,5(74+75) x = 74,5(79+80) x = 79,5(84+85) x = 84,5(89+90) x = 89,594 + 0.5 = 94,5

    PENYAJIAN DATA

  • Histogram : Nilai Statistik59,564,569,574,579,584,589,594,5PENYAJIAN DATA

  • Poligon FrekuensiGrafik garis yang menghubungkan nilai tengah tiap sisi atas yang berdekatan dengan nilai tengah jarak frekuensi mutlak masing-masing.Perbedaan histogram dan poligon :Histogram menggunakan batas kelas; poligon menggunakan titik tengahGrafik histogram berwujud segi empat sedangkan grafik poligon berwujud garis-garis atau kurva yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya.

    PENYAJIAN DATA

  • Cara membuat poligon frekuensi

    Buatlah absis (sumbu mendatar (x)) dan ordinat (sumbu tegak (y))Berilah nama sumbu absis sebagai nilai dan sumbu ordinat sebagai frekuensiBuatlah skala absis dan ordinatBuatlah titik tengah kelas :(60+64) x = 62(65+69) x = 67(70+74) x = 72(75+79) x = 77(80+84) x = 82(85+89) x = 87(90+94) x = 92PENYAJIAN DATA

  • Poligon : Nilai StatistikPENYAJIAN DATA

    Chart1

    0

    2

    6

    15

    20

    16

    7

    4

    Chart2

    0

    2

    6

    15

    20

    16

    7

    4

    Sheet1

    570

    622

    676

    7215

    7720

    8216

    877

    924

    Sheet2

    Sheet3

  • OgiveDistribusi frekuensi kumulatif yang menggambarkan diagramnya dalam sumbu tegak dan mendatar atau eksponensial.Persamaan ogive dan poligon : gambar grafik berwujud garis-garis atau kurve yang saling menghubungkan satu titik dengan titik yang lainnya.Perbedaan ogive dan poligon :Ogive menggunakan batas kelas sedangkan poligon menggunakan titik tengahOgive menggambarkan distribusi frekuensi kumulatif kurang dari dan distribusi frekuensi kumulatif atau lebih, serta distribusi frekuensi kumulatif secara meningkat dengan menggunakan batas kelas sedangkan poligon mencamtumkan nilai frekuensi tiap variabel.PENYAJIAN DATA

  • Cara membuat ogive

    Buatlah absis (sumbu mendatar (x)) dan ordinat (sumbu tegak (y))Berilah nama sumbu absis sebagai nilai dan sumbu ordinat sebagai frekuensiBuatlah skala absis dan ordinatBuatlah batas kelas (batas nyata)PENYAJIAN DATA

  • Ogive FrekuensiFkum Kurang DariFkum atau lebihPENYAJIAN DATA

    Chart2

    070

    268

    862

    2347

    4327

    5911

    664

    700

    Sheet1

    622

    676

    7215

    7720

    8216

    877

    924

    Sheet1

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    0

    Sheet2

    60070

    65268

    70862

    752347

    804327

    855911

    90664

    95700

    Sheet2

    00

    00

    00

    00

    00

    00

    00

    00

    Sheet3

  • Diagram Batang Penyajian data dengan menggunakan gambar yang berbentuk batang atau kotak disebut diagram batang. Diagram batang dapat digambar vertikal maupun horisontal. PENYAJIAN DATADIAGRAM

  • Contoh 1: Tabel di bawah menunjukkan jumlah siswa bermasalah pada suatu sekolah.

    PENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • Tentukan jumlah siswa yang bermasalah dari tahun 2001 sampai dengan 2004! Jawab: Jumlah siswa yang bermasalah dari tahun 2001 sampai dengan 2004 = 6+10+13+10 = 39 siswa PENYAJIAN DATA

  • Diagram lingkaran Penyajian data dengan menggunakan gambar yang berbentuk daerah lingkaran disebut diagram lingkaran. Daerah lingkaran dibagi ke dalam sektor-sektor atau juring-juring.PENYAJIAN DATA

    Contoh 1:Diagram berikut menunjukkan cara murid-murid suatu SMK datang ke sekolah. Jikajumlah murid 480 orang, maka banyaknyasiswa yang datang ke sekolah dengan berjalan kaki adalah.

    Jalan KakiSepeda600720Bus450Motor

  • Jawab : Derajat sektor siswa yang berjalan kaki: 3600 (600+720+450) = 1830 Banyaknya siswa yang berjalan kaki ke sekolah

    = x 480 orang

    = 244 orang

    PENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • Diagram Garis Penyajian data dengan diagram garis biasanya digunakan untuk menunjukkan perubahan sepanjang periode tertentu.Contoh :Data lulusan SMK Nusantara yang bekerja sesuai dengan bidangnya dari tahun 2003 sampai tahun 2007 sebagai berikut. Buatlah diagram garisnya.Tahun

    Jumlah siswa2003200420052006200780100160120200PENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • Jawab :Tahun20032004200520062007Jumlah Bekerja80100120160200

    PENYAJIAN DATA

  • *DIAGRAM SCATTERDiagram scatter (scatter diagram) merupakan metode presentasi secara grafis untuk menggambarkan hubungan antara dua variabel kuantitatif.Salah satu variabel digambarkan pada sumbu horisontal dan variabel lainnya digambarkan pada sumbu vertikal.

    Pola yang ditunjukkan oleh titik-titik yang ada menggambarkan hubungan yang terjadi antar variabel.PENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • *POLA HUBUNGAN PADA DIAGRAM SCATTERHubungan PositifJika X naik, maka Y juga naik dan jika X turun, maka Y juga turunHubungan NegatifJika X naik, maka Y akan turun dan jika X turun, maka Y akan naikTidak ada hubunganantara X dan YPENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • *Analysis of responsiveness of primary myoblasts to myostatin2009 by National Academy of SciencesPENYAJIAN DATA

  • *MAPPINGPENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • *mapping

    STATISTIKA

  • *GAMBARKondisi Kwashiokor-MarasmusPENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • *GAMBARPENYAJIAN DATA

    STATISTIKA

  • TERIMA KASIH

    STATISTIKA

    *Analysis of responsiveness of primary myoblasts to myostatin. (A) Influence of myostatin on myoblast proliferation. Data are shown as cumulative rank ogives of the numbers of myoblasts accumulating around isolated fiber cultures from wild-type mice (green), mstn/ mice (red), and J16-antibody-treated cultures of isolated fibers from mstn/ mice (blue). The number of cells that had accumulated around each single myofiber during 72 h in tissue culture is plotted on the horizontal axis. The vertical axis is the individual ranks, normalized to the rank total for each experiment to permit comparison of data sets of different sample size. (B) Effect of myostatin on growth of primary cultures of satellite cells from single myofibers isolated from wild-type mice. After 2 days in culture, 100 ng/mL myostatin was added to half of the cultures (full red squares) but not to the control group (full green circles). The numbers of cells present 1 day later in each individual culture are displayed as empty red squares for the myostatin-treated and open green circles for the nontreated cultures, pairing the data for each culture between days 2 and 3. (C) Plot of the data from B of the cell number present at day 2 against that in the same culture on day 3 in cultures treated with myostatin (red squares) and in controls (green circles). The regression lines for myostatin-treated cultures (red) and controls (green) are shown with mean square error of prediction (R2) and regression equation that indicates the rate of cell increase before and after treatment with myostatin. (D) Expression profiling of activin receptors during muscle progenitor maturation. Real-time PCR comparing of activin receptors 2 a and b expression in Pax3GFP/+ muscle progenitors during embryonic (E13.5), fetal (E17.5), and postnatal (P12) stages. The relative levels of expression of activin receptors AcvR2A and AcvR2B, shown normalized to MyoD expression, decrease dramatically between early development and the neonatal growth phase.