Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

28
STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH KECAMATAN JETIS KECAMATAN JETIS KECAMATAN JETIS TAHUN 2013 TAHUN 2013 TAHUN 2013 BADAN PUSAT STATISTIK KOTA YOGYAKARTA KATALOG :101002.3471130

description

Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Transcript of Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Page 1: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

STATISTIK DAERAHSTATISTIK DAERAHSTATISTIK DAERAH KECAMATAN JETISKECAMATAN JETISKECAMATAN JETIS

TAHUN 2013 TAHUN 2013 TAHUN 2013

BADAN PUSAT STATISTIK

KOTA YOGYAKARTA

KATALOG :101002.3471130

Page 2: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH STATISTIK DAERAH

KECAMATAN JETISKECAMATAN JETISKECAMATAN JETIS

TAHUN 2013 TAHUN 2013 TAHUN 2013

Page 3: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

STATISTIK DAERAH

KECAMATAN JETIS

2013

No Publikasi : 34710.13.53

Katalog : 1101002.3471.130

Ukuran Buku : 15 cm x 21 cm

Jumlah Halaman : 30 Halaman

Naskah/Penyunting : Manijo, SH

Gambar Kulit : Anda Triyanto, SSi. MSi

Diterbitkan oleh : BPS Kota Yogyakarta

Dicetak oleh : CV. Kreasi Utama

Boleh dikutip dengan menyebutkan sumbernya

Page 4: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Tim Penyusun

Naskah :

Manijo, SH

Editor :

Anda Triyanto, S.Si, M.Si

Pengumpul Data :

Manijo, SH

Page 5: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis v

Buku Statistik Daerah Kecamatan Jetis diterbitkan oleh Ba-

dan Pusat Statistik (BPS) Kota Yogyakarta adalah edisi perdana

yang merupakan prototype yang nantinya akan diterbitkan secara

rutin. Buku ini diharapkan akan menjadi ikon BPS yang bisa

dibanggakan pada level kecamatan.

Publikasi Statistik Kecamatan diterbitkan untuk melengkapi

Kecamatan Dalam Angka yang sudah rutin diterbitkan tiap tahun. Berbeda dengan

publikasi Kecamatan Dalam Angka (KDA) yang menitik beratkan pada tabel dan graf-

ik, publikasi Statistik Daerah Kecamatan Jetis banyak menampilkan ulasan dan anali-

sa dari angka yang ada serta situasi tentang wilayah.

Materi yang disajikan pada Statistik Daerah Kecamatan Jetis berisi berbagai

informasi/indikator yang terkait dengan hasil pembangunan dari berbagai sektor dan

diharapkan dapat digunakan untuk bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi

berbagai macam program yang telah dijalankan.

Akhirnya kami sampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya

kepada semua pihak yang telah membantu, khususnya kepada Bapak Suryamin,

Kepala BPS, yang telah mendorong kami untuk membuat prototype ini, sehingga

penerbitan publikasi ini dapat terlaksana. Kritik dan saran sangat kami hargai guna

penyempurnaan publikasi dimasa mendatang.

BADAN PUSAT STATIKTIK KOTA YOGYAKARTA

Kepala,

Ir. Arina Yuliati NIP : 19620731 198703 2001

Kata Sambutan Kata Sambutan Kata Sambutan

Page 6: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis vi

Kata PengantarKata PengantarKata Pengantar

Buku Statistik Daerah Kecamatan Jetis Tahun 2013

edisi ke tiga diterbitkan dengan maksud agar dapat untuk

pembanding/evaluasi yang telah dikerjakan dalam kurun

waktu tertentu.

Publikasi ini mencakup Geografi, Pemerintahan,

Kependudukan, Pariwisata, Produk Domestik Regional

Bruto dan lain lain di wilayah Kecamatan Jetis.

Ketersediaan data berkat kerjasama Kordinator Statistik Kecamatan

(KSK) dengan rekan kerja di Kelurahan, Kecamatan dan dari BPS Kota

Yogyakarta sendiri yang telah terjalin selama ini, untuk itu saya ucapkan

terima kasih atas kerjasamanya sehingga Buku Statististik Daerah Kecamatan

Jetis dapat diterbitkan.

Kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, untuk itu kritik

dan saran diperlukan demi kesempurnaan di tahun mendatang.

Harapan penerbit semoga buku ini dapat dipergunakan sebagai mana mestinya

Yogyakarta, September 2013

Koordinator Statistik Kecamatan Jetis

Manijo, SH

NIP : 19611005 198403 1 003

Page 7: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis vii

Daftar IsiDaftar IsiDaftar Isi Daftar IsiDaftar IsiDaftar Isi

Kata Sambutan ···················································· v

Kata Pengantar ···················································· vi

Daftar Isi ····························································· vii

Sekilas Pandang ··················································· 1

Geografi dan Iklim ················································· 3

Pemerintahan ······················································· 4

Penduduk ···························································· 6

Kesehatan ························································· 12

Sarana Sosial ···················································· 14

Perdagangan ····················································· 18

Perbandingan Antar Kecamatan ····························· 20

Page 8: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis viii

TENTANG BUKU

Buku ini berisi berbagai data dan informasi seputar Kecamatan Jetis yang

dikumpulkan oleh Koordinator Statistik Kecamatan serta diolah, dan dianalis secara

sederhana oleh tim di BPS Kota Yogyakarta. Dengan diterbitkannya buku ini

diharapkan dapat memberikan informasi mengenai berbagai fenomena serta potensi

yang ada di Kecamatan Jetis. Dengan demikian, buku ini dapat digunakan sebagai

bahan kajian, perencanaan, dan evaluasi berbagai macam program yang telah dan

akan dijalankan.

Secara keseluruhan buku ini terdiri dari 12 bagian, yang mencakup berbagai

hal seperti informasi umum tentang buku, sekilas pandang Kecamatan Jetis,

geografis dan ikilm, pemerintahan, kependudukan, pendidikan, kesehatan,

kemiskinan, sarana sosial, peternakan, industri pengolahan, perdagangan, hotel,

dan restoran

Untuk mempermudah para pengguna, pada setiap data yang disajikan disertai

penjelasan praktis, dan sumber data, serta analisis sederhana dengan tampilan kon-

figurasi foto, tabel dan grafik.

Dalam upaya penyediaan data pada level terkecil maka beberapa data yang

disajikan dirinci menurut kelurahan, seperti data pemerintahan, kependudukan, pen-

didikan, kesehatan, kemiskinan, dan sarana sosial.

Buku ini diterbitkan sejak tahun 2011 sebagai pelengkap dari Publikasi

Kecamatan dalam Angka yang diterbitkan secara rutin setiap tahun.

Page 9: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 1

SEKILAS PANDANG Kecamatan Jetis merupakan daerah perdagangan, perhotelan dan

perkantoran

Kecamatan Jetis terletak di

sebelah barat laut Kota Yogyakar-

ta dengan luas wilayah 1,70 Km2

dan dilalui oleh sungai Winongo

dan Sungai Code. Kecamatan

Jetis terdiri dari tiga kelurahan

sebagian besar wilayahnya meru-

pakan daerah perdagangan, per-

hotelan dan perkantoran . Ada

dua sektor usaha yang merupakan

andalan dari Kecamatan Jetis

diantaranya :

1. Sektor perdagangan, dengan

adanya pasar kranggan yang

letaknya sangat strategis maka

banyak pedagang yang berasal

dari sekitar kecamatan jetis

maupun dari wilayah sleman.

2. Sektor jasa penginapan,

dengan banyaknya hotel

berbintang banyak turis asing

maupun domestik yang

menginap diwilayah Kecamatan

Jetis sehingga sedikit banyak

memberikan tambahan

pendapatan masyarakat sekitar

Posisi Kecamatan Jetis di Wilayah Kota Yogyakarta

Kecamatan Jetis

Page 10: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 2

Luas wilayah Kecamatan Jetis adalah 1,72 km2 atau berkisar 5,3

persen dari total luas wilayah kota Yogyakarta.

Secara geografis Kecamatan

Jetis terletak pada 7 s/d 8 Lintang se-

latan dan 11 s/d 11,1 garis bujur timur,

dan terletak pada ketinggian 114 m dari

permukaan laut. Kecamatan Jetis

terdiri dari 3 kelurahan yaitu kelurahan

Cokrodiningratan, Bumijo dan Ke-

lurahan Gowongandan. Posisi Kecama-

tan Jetis berada di antara kecamatan

yang ada di Kota Yogyakarta. Dimana

batas-batas tersebut :

Sebelah Utara : Kecamatan

Tegalrejo

Sebelah Selatan : Kecamatan

Gedongtengen dan Kecamatan

Danurejan

Sebelah Timur : Kecamatan

Gondokusuman

Sebelah Barat : Kecamatan

Tegalrejo

Peta Kecamatan Jetis

Page 11: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 3

GEOGRAFI DAN IKLIMGEOGRAFI DAN IKLIM Kelurahan Cokrodiningratan menjadi kelurahan terluas dari Keca-

matan Jetis sebesar 38,82 Persen.

Total luas wilayah Kecamatan Jetis adalah 1,70 km persegi dengan wilayah

kelurahan paling luas yaitu kelurahan Cokrodiningratan mencapai 0,66 Km persegi

atau mencapai 39 persen dari wilayah kecamatan. Urutan terluas kedua yaitu ke-

lurahan Bumijo dengan luas mencapai 0,58 Km persegi atau berkisar 34 persen,

kemudian kelurahan Gowongan memiliki luas wilayah mencapai 0,46 Km persegi

atau sekitar 27 persen dari wilayah kecamatan .

Persentase Luas Wilayah menurut Kelurahan, Tahun 2013

Sumber Monografi se Kecamatan Jetis

Page 12: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 4

PEMERINTAHAN Kecamatan Jetis terdiri dari 3 kelurahan, 37 rukun warga, dan 167

rukun tetangga

Secara administrasi, Kecamatan

Jetis terbagi menjadi tiga kelurahan. Dan

untuk mempermudah koordinasi, setiap

kelurahan terbagi menjadi beberapa

rukun warga (RW) dan rukun warga

terbagi menjadi beberapa rukun tetangga

(RT).

Kecamatan Jetis terdiri dari 37

rukun warga dan 167 rukun tetangga

dengan jumlah penduduk 28.577 orang.

Kelurahan Bumijo meskipun hanya mem-

iliki luas wilayah 0,58 km lebih sempit

dibandingkan dengan Kelurahan

Cokrodiningratan yang luas wilayahnya

0,66 km namun memiliki penduduk lebih

banyak yaitu 10.449 orang. Luas wilayah

yang besar tidak selamanya memiliki

penduduk lebih banyak, karena ke-

lurahan bumijo meskipun wilayahnya

sempit namun penduduknya lebih ban-

yak diantara dua kelurahan lainnya yang

ada di wilayah Kecamatan Jetis, hal ini

dipengaruhi dengan banyaknya maha-

siswa dari luar daerah yang menuntut

ilmu di perguruan tinggi dan tinggal di

Jumlah Wilayah Administrasi RW, RT dan Penduduk Dirinci Per Kelurahan

Sumber: Monografi Kelurahan se Kecamatan Jetis

Kelurahan Rukun Warga (RW)

Rukun Tetangga

(RT) Penduduk

(1) (2) (3) (4)

Bumijo 13 56 10.449

Gowongan 13 52 8.586

Cokrodiningratan 11 59 9.542

Jumlah 37 167 28.577

Page 13: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 5

PENDUDUK Berdasarkan hasil registrasi penduduk, jumlah penduduk Kecamatan

Jetis mengalami Penurunan dalam periode 2002 s/d 2012

Perkembangan jumlah

penduduk Kecamatan Jetis pada 2002

s/d 2012 menunjukkan trend

penurunan. Dalam kurun waktu terse-

but jumlah penduduk Kecamatan Jetis

menunjukkan penurunan dengan ting-

kat pertumbuhan penduduk per tahun

–0,96 persen. Penurunan jumlah

penduduk tertinggi terjadi di Kelurahan

Cokrodiningratan yaitu sebesar –28,1

persen. Hal ini terjadi karena Ke-

lurahan Cokrodiningratan selama ku-

run waktu tersebut banyak didirikan

hotel baru yang dalam hal ini

menggusur pemukiman warga yang

mengakibatkan warga pindah ke ke-

lurahan lain .

Jumlah Penduduk menurut Kelurahan Berdasarkan Sensus Penduduk (Orang)

Laju Pertumbuhan Penduduk menurut Kelurahan (Persen)

Kelurahan

Penduduk

2002 2012

(1) (2) (3)

Bumijo 13132 10449

Gowongan 11857 8586

Cokrodiningratan 13279 9542

Kecamatan Jetis 38268 28577

Page 14: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 6

PenduduPen-

Berdasarkan data monografi kelurahan

se Kecamatan Jetis, penduduk Kecamatan

Jetis yang tersebar di tiga wilayah kelurahan,

pada Tahun 2012, tercatat sebanyak 28.577

orang dengan jumlah penduduk laki-laki

sebanyak 14.011 orang dan penduduk

perempuan sebanyak 14.566 orang.

Rasio jenis kelamin adalah per-

bandingan penduduk laki-laki dan penduduk

perempuan. Jika nilai rasio diatas 100 berarti

jumlah penduduk laki-laki lebih banyak dari

penduduk perempuan, jika nilai rasio dibawah

100 berarti jumlah penduduk perempuan lebih

banyak daripada jumlah penduduk laki-laki.

Pada Tahun 2012 rasio jenis kelamin di tiga

kelurahan masing-masing dibawah 100 berarti

jumlah penduduk perempuan lebih banyak

daripada jumlah penduduk laki-laki. Sementara

pada Tahun 2007 rata-rata rasio jenis kelamin

di tiga kelurahan diatas 100 yang artinya

jumlah penduduk laki-laki lebih banyak da-

ripada penduduk perempuan.

Pada kurun waktu 5 tahun terakhir

jumlah penduduk di Kecamatan Jetis menurun

25,9 % hal ini dipengaruhi jumlah penduduk

yang lahir dan mati, namun hal yang tidak ka-

lah penting mengenai migrasi penduduk, yaitu

penduduk yang pindah lebih banyak daripada

penduduk yang masuk ke wilayah Kecamatan

Jetis.

Perubahan Penduduk menurut Jenis Kelamin dari Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Orang)

Kelurahan Rasio Jenis Kelamin

Kepadatan Penduduk

2007 2012 2007 2012

(1) (2) (3) (4) (5)

Bumijo 107,81 97,34 23,905 18,016

Gowongan 105,99 94,52 23,626 18,665

Cokrodingratan 109,83 96,19 20,926 14,458

PENDUDUK Berdasarkan data monografi Kelurahan se Kecamatan Jetis,

jumlah penduduk pada kurun waktu 5 tahun terakhir

Rasio Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk menurut Kelurahan, 2007 dan 2012

Sumber: Monografi Kelurahan se Kec. Jetis

Sumber: Monografi Kelurahan se Kec. Jetis

Page 15: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 7

PenduduPen-

Kepadatan penduduk menunjukkan persebaran penduduk di suatu

daerah tertentu. Kepadatan penduduk merupakan jumlah penduduk dibagi

luas wilayah. Pada tahun 2012 kepadatan penduduk Kecamatan Jetis ada-

lah 16.810 orang per km2 dengan kelurahan terpadat adalah Kelurahan

Gowongan dengan 18.665 orang per km2. Sementara kepadatan penduduk

pada tahun 2007

adalah 22.673 orang

per km2. Berku-

rangnya penduduk di

wilayah Kecamatan

Jetis banyak di-

pengaruhi dengan

dibangunnya hotel

berbintang di wilayah

kelurahan Gowon-

gan, hal ini mengaki-

batkan banyak rumah

penduduk yang

digusur sehingga

tempat tinggalnya

pindah ke kelurahan

lainnya yang ada di

wilayah Kecamatan

Jetis, namun ada

juga yang pindah ke

wilayah Kecamatan

Mlati Kabupaten

Sleman.

Pendukuk Berdasarkan data monografi se Kecamatan Jetis kepadatan penduduk

di wilayah Kecamatan Jetis 16.810 orang per km2

Kelurahan Penduduk Luas wilayah Kepadatan

Bumijo 10.449 0,58 18.016

Gowongan 8.586 0,46 18.665

Cokrodiningratan 9.542 0,66 14.458

Persebaran penduduk menurut wilayah kelurahan

Page 16: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 8

Pertumbuhan penduduk dipengaruhi oleh kedatangan, kepindahan, kelahiran dan kematian. Pada tahun 2012 tercatat kelahiran di kecamatan Jetis sebanyak 333 orang bayi, angka ini menurun dibanding kejadian kelahiran lima tahun sebelumnya yaitu tahun 2007 dan 2002 yang tercatat sebanyak 515 orang bayi dan 492

orang bayi.

Sedangkan kejadian kematian di Kecamatan ini tercatat pada tahun 2012 sebanyak 149 orang, angka ini menurun jika dibandingkan angka kematian tahun 2007 dan 2002 yang mas-ing-masing tercatat sebanyak 281 orang dan 262

orang.

Dari angka kelahiran dan kematian diatas, dapat dihitung rata-rata kelahiran dan rata-rata kematian per 1000 penduduk. Pada tahun 2012 tercatat angka rata-rata kelahiran per 1000 penduduk sebesar 111 artinya dari 1000 orang penduduk terjadi kelahiran sebanyak 111 orang bayi. Angka ini menurun jika dibanding rata-rata kelahiran tahun 2007 sebesar 172 namun jika dibandingkan dengan angka kelahiran tahun 2002 masih tetap 111 bayi yang lahir dari 1000 orang penduduk. Sedangkan angka rata-rata kematian per 1000 penduduk, tercatat tahun 2012 sebesar 50 artinya dari 1000 penduduk terjadi kematian sebanyak 50 orang. Jika diamati, angka kematian ini menurun dari tahun 2007 dan tahun 2002 yang tercatat rata-rata kematiannya sebesar 90 orang

meninggal dunia.

Penduduk Angka kelahiran dan kematian di Kecamatan Jetis

Angka Kelahiran Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)

Sumber: Monografi se kecamatan Jetis

Angka Kematian Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)

Sumber: Monografi se kecamatan Jetis

Angka Kelahiran/1000

Penduduk

2002 2007 2012

Bumijo 18 13 11

Gowongan 12 14 11

Cokrodiningratan 8 12 12

Kecamatan Jetis 13 13 11

Angka Kematian/1000

Penduduk

2002 2007 2012 Bumijo 4 7 5

Gowongan 11 7 4

Cokrodiningratan 5 7 6

Kecamatan Jetis 7 7 5

Page 17: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 9

Kota Yogyakarta merupakan salah satu

kota tujuan bagi orang-orang luar daerah untuk

melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih

tinggi dan mencari pekerjaan. Karena di Kota

Yogyakarta sarana dan prasarana perekonomi-

annya lebih berkembang dibanding tingkat II

lainnya. Selama 10 tahun terakhir khusunya di

wilyayah Kecamatan Jetis warga masyarakat

yang masuk ke wilayah ini terlihat bahwa pada

tahun 2002, 2007 dan 2012 masing-masing

mencapai 2,83 % , 2,1 % dan 1,29 % dari

jumlah penduduk. Persebaran penduduk yang

datang ke Kecamatan Jetis paling sedikit pada

tahun 2012 hanya 1,29 % sedangkan untuk

lima tahunan sebelumnya dua persen lebih

hamper merata.

Meskipun jumlah penduduk yang da-

tang ke Kecamatan Jetis menurun, namun se-

tiap lima tahunnya juga ada penduduk yang

pindah/pergi ke kecamatan/daerah lain. Pada

tahun 2012 jumlah penduduk yang pergi

sebanyak 2,24 %, lebih tinggi dibanding lima

tahunan sebelumnya, dimana pada tahun 2007

mencapai 1,64 % sedangkan pada tahun 2002

mencapai 2,54 %. Naik turunnya jumlah

penduduk sangat dipengaruhi oleh kedatangan

dan kepergian penduduk, pada tahun 2012

penduduk yang pindah dari Kecamatan Jetis

lebih banyak dibanding lima tahun sebelumnya

hal ini menunnjukan bahwa banyak penduduk

yang mencari kerja di kota besar ditambah ma-

hasiswa yang telah selesai studinya.

PENDUDUK Kedatangan dan perpindahan penduduk berpengaruh

terhadap jumlah penduduk yang berdomisili di wilayah

Kecamatan Jetis

Persentase Kedatangan Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)

Sumber: Monografi se kecamatan Jetis

Kelurahan Persentase Kepindahan

2002 2007 2012

(1) (2) (3) (4)

Bumijo 1,39 1,59 1,84

Gowongan 3,9 1,8 2,03

Cokrod-ningratan

2,46 1,56 2,86

Kec. Jetis 2,54 1,64 2,24

Persentase Kepindahan Penduduk Menurut Kelurahan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (orang)

Sumber: Monografi se kecamatan Jetis

Kelurahan Persentase Kedatangan

2002 2007 2012

(1) (2) (3) (4)

Bumijo 4,88 2,26 1,38

Gowongan 1,69 2,16 1,06

Cokrod-ningratan

1,83 1,79 1,4

Kec. Jetis 2,83 2,1 1,29

Page 18: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 10

Distribusi penduduk

Kecamatan Jetis berdasarkan

agama yang dianut dari Tahun

2002 s/d 2007 setiap pemeluk

agama perubahannya rata-rata

minus 4,5 % namun pada Tahun

2007 s/d 2012 menunjukkan

perubahan yang sangat

signifikan rata-rata setiap agama

pemeluknya turun minus 35,85

% dari jumlah penduduk yang

berdomisili di Kecamatan Jetis.

Dengan menurunnya jumlah

penduduk lima tahun terakhir

dari Tahun 2007 s/d 2012

sebesar minus 20,3 % maka hal

ini berdampak langsung pada

jumlah pemeluk setiap agama

yang ada di wilayah Kecamatan

Jetis.

Grafik Pemeluk Agama di Kecamatan Jetis Tahun 2002, 2007 dan 2012

Jumlah Pemeluk Agama di Kecamatan Jetis Tahun 2002, 2007 dan 2012

Sumber Monografi se Kecamatan Jetis

Sumber: Monografi Kelurahan se Kec. Jetis

PENDUDUK Mayoritas penduduk Kecamatan Jetis selama sepuluh tahun terakhir

beragama Islam

Tahun

Pemeluk Agama

Islam Protest

an Katolik Hindu Budha

2002 26656 3469 7728 109 306

2007 26993 3385 7790 87 292

2012 21355 2748 4250 22 202

Page 19: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 11

Kesehatan adalah salah satu

kebutuhan mendasar manusia. Oleh

karena itu ketersediaan sarana dan

prasarana penunjang kesehatan

sangatlah penting. Di Kecamatan Jetis

berbagai fasilitas kesehatan, seperti

puskesmas, puskesmas pembantu,

poliklinik/rumah bersalin dan dokter

praktek telah tersedia. Selama Tahun

2002 s/d 2007 jumlah tempat praktek

dokter mningkat namun pada tahun

2012 ada sedikit penurunan yang

semula tempat praktek dokter ada 34

sekarang tinggal 30, hal ini disebabkan

karena adanya dokter yang prakteknya

pindah di kabupaten lain masih dalam

wilayah Yogyakarta dan sebagian ada

yang pindah keluar ke wilayah Jawa

Tengah, dengan harapan di tempat

yang baru banyak pasien yang mem-

butuhkan tenaganya. Untuk menjaga

kesehatan masyarakat secara berke-

lanjutan pada umumnya maka pela-

yanan kesehatan di Kecamatan Jetis

selalu ditingkatkan dari tahun ke ta-

Fasilitas Kesehatan menurut jenisnya, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Unit)

Sumber: Data monografi se Kecamatan Jetis

KESEHATAN

Fasilitas Kesehatan khusus dokter praktek 5 tahun terakhir turun 11,8 %

2002 2007 2012 Sarana Kesehatan

Puskesmas 1 1 1

Pustu 1 1 -

Poliklinik/Rumah bersalin 0 3 2

Praktek dokter 28 34 30

Rumah sakit 0 0 0

Page 20: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 12

Selain fasilitas fisik kesehatan, hal lain yang juga sangat penting adalah

ketersediaan tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang tercatat di Kecamatan Jetis adalah

dokter umum, dokter ahli, bidan, mantri kesehatan, perawat dan dukun bayi. Tenaga

kesehatan yang tercatat pada tahun 2012 berjumlah 76 orang. Dengan berkembangnya

pola pikir masyarakat tentang kesehatan maka kebanyakan masyarakat berobat pada tena-

ga medis selain dukun bayi, hal ini berpengaruh terhadap tenaga medis khususnya tenaga

perawat pada 10 tahun terakhir meningkat sangat pesat 116,7 % pada Tahun 2002 yang

semula hanya 12 orang perawat namun pada Tahun 2012 ada 26 perawat.

Jumlah Tenaga Kesehatan, 2002, 2007 dan 2012

Sumber : data monografi se Kecamatan Jetis

KESEHATAN

Tenaga kesehatan sepuluh tahun terakhir naik secara signifikan khusunya

tenaga Perawat

Tenaga Kesehatan 2002 2007 2012

Dokter umum 27 25 19

Dokter ahli 22 21 17

Bidan 17 19 14

Mantri kesehatan 0 0 0

Perawat 12 15 26

Dukun bayi 1 2 0

Page 21: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 13

Salah satu indikator

keberhasilan pembangunan adalah

keberhasilan program keluarga

berencana. Hal yang dapat dipantau

sebagai salah satu indikatornya adalah

banyaknya peserta KB aktif.

Perkembangan peserta KB dari periode

tahun 2002 sampai 2012 menunjukkan

trend yang cenderung meningkat

khusunya peserta KB yang

menggunakan Suntik, namun untuk

peserta KB yang menggunakan kon-

trasepsi IUD pada tahun 2012 cender-

ung turun.

Dilihat dari metode

kontrasepsi yang digunakan peserta KB

aktif, tercatat pada kurun waktu 10

tahun terakhir dari Tahun 2002 s/d 2012

perkembangan peserta KB sangat

bervariasi dari berbagai alat kontrasepsi

yang digunakan diantaranya peserta

yang menggunakan IUD mengalami

penurunan rata-rata 3,3 % disusul oleh

pengguna MOP 35,7 %, MOW 55 %, Pil

17,4 %. dan Ov 100 %. Adapun

pengguna alat kontrasepsi yang men-

Perkembangan Peserta KB aktif, 2001, 2006 dan 2011 (Orang)

Jumlah peserta KB aktif menurut metode kontrasepsi, Dari Tahun 2002. 2007 dan 2012

Sumber: Data Monografi se kecamatan Jetis

Sumber: Data Monografi se kecamatan Jetis

KELUARGA BERENCANA Perkembangan peserta KB di Kecamatan Jetis 10 tahun terakhir

yang kurang diminati masyarakat alat kontrasepsi MOP penggun-

anya turun 137,5 % namun demikian pengguna Implan mengala-

mi kenaikan 405,9 %

Tahun IUD MOP MOW

Implan

Suntik Pil Co Ov

2002 785 28 298 36 522 219 244 2

2007 36 2 6 9 120 8 7 0

2012 759 18 134 86 734 181 365 0

Page 22: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 14

Sarana dan prasarana yang menunjang

kehidupan bermasyarak penduduk di Kecamatan

Jetis sangat diperlukan. Sarana peribadatan

adalah salah satu fasilitas yang sangat penting

ketersediaanya. Pada tahun 2012 jumlah tempat

peribadatan di Kecamatan Jetis terdapat 52

tempat peribadatan, yang terdiri dari 28 masjid,

16 langgar, 7 gereja.dan 1 vihara.

Jika dilihat rata-rata ketersediaan tempat

peribadatan di tiap rukun warga (RW), seluruh

RW di Kecamatan Jetis minimal memiliki satu

tempat peribadatan. Bahkan di Kelurahan Bumijo

dan Cokrodiningratan, secara rata-rata, setiap

RW minimal memiliki dua tempat peribadatan,

dan merupakan yang terbanyak jika dibandingkan

dengan kelurahan lain.

Rasio jumlah penduduk yang beragama

Islam terhadap jumlah masjid dan langgar

menunjukkan rata-rata berapa banyak jama’ah

yang harus ditampung oleh masjid dan mushola.

Secara keseluruhan masjid dan mushola di

Kecamatan Jetis harus menampung lebih dari

500 jamaah.

Rata-rataTempat Ibadah per RW dan Rasio Muslim per Tempat Ibadah menurut Kelurahan, Tahun 2012

Sumber: Monografi se kecamatan Jetis

Kelurahan Rata-rata

Tempat Ibadah per RW

Rasio Muslim terhadap

Tempat Iba-dah

(1) (2) (3)

Bumijo 2 735

Gowongan 1 607

Cokrodiningratan 2 343

Jumlah Tempat Ibadah menurut jenisnya, Tahun 2012

Sumber: Monografi se Kecamatan Jatis

SARANA SOSIAL Setiap rukun warga (RW) di Kecamatan Jetis minimal

memiliki satu tempat ibadah

Page 23: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 15

Sarana lain yang juga tidak kalah pent-

ing ketersediaannya fasilitas olah raga. Di Keca-

matan Jetis, fasilitas olahraga yang tersedia

diantaranya lapangan sepakbola, bola voly,

tenis lapangan, tenis meja, bulu tangkis, renang

dan beladiri.

Dari data yang tercatat di kecamatan,

pada dekade 10 tahun terakhir fasilitas olahraga

yang paling banyak adalah lapangan tenis meja

dan bulu tangkis masing-masing sebanyak 26

lokasi, dengan berkembangnya pola hidup

masyarakat diikuti dengan minat masyarakat

terhadap kesehatan maka cabang olahraga

yang paling diminati masyarakat adalah

olahraga yang bersifat perorangan. Disamping

lapangan bulu tangkis dan tenis meja ada juga

masyarakat yang berminat olahraga beladiri,

untuk olahraga yang sifatnya beregu paling ban-

yak diminati masyarakat adalah olahraga bola

volly meskipun 5 tahun terakhir sedikit mengala-

mi penurunan. Dari lapangan olahraga yang

tersedia masih banyak yang eksis meskipun

kurang diminati masyarakat diantaranya

olahraga Tenis Lapangan, pada Tahun 2002

terdapat 3 unit lapangan sepakbola sekarang

tinggal 1 unit, hal ini menunjukkan bahwa

Grafik Sarana Olahraga dari Tahun 2002, 2007 dan 2012

Perkembangan Sarana Olah Raga dari Tahun 2002, 2007 dan 2012

Sumber Monografi se Kecamatan Jetis

Sumber: Monografi se Kecamatan Jetis

SARANA SOSIAL

Pada kurun waktu 10 tahun terakhir lapangan tenis meja dan bulutangkis

merupakan fasilitas olahraga terbanyak yang digemari masyarakat.

Tahun Sepakbola

Bola Voly

Tenis

Lap Ten Mej

Bulutks

Renang

Beladr

2002 2 13 3 25 22 3 2

2007 1 15 4 12 16 1 0

2012 3 13 1 26 24 2 4

0

5

10

15

20

25

30

2002

2007

2012

Page 24: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 16

Salah satu pendukung berjalannya

roda perekonomian di Kecamatan Jetis

adalah sektor peternakan. Data yang

tercatat pada data monografi se Kecama-

tan Jetis, peternakan untuk jenis ternak

unggas yang terdapat di Kecamatan Jetis

dari tahun 2002, 2007 dan 2012 adalah

ayam buras, ayam ras petelur, dan itik.

Namun mulai tahun 2007 ayam ras petelur

dan itik mulai diternak oleh warga

masyarakat di wilayah kelurahan Bumijo.

Dilihat secara series dari tahun

2007, ternyata jumlah ternak banyak

berkembang. Ayam buras pada tahun

2007 - 2012 tercatat sebanyak 1181 ekor,

250 ekor, 89 ekor. Ayam ras petelur dan

itik pada tahun 2007 dan 2008 tidak

dibudidayakan warga masyarakat namun

pada tahun 2012 ada 250 ekor ayam ras

petelur yang dibudayakan. Demikian juga

ternak itik sedikit berkembang dari tahun

2007 dan tahun 2008 tidak ada warga

masyarakat yang membudidayakan, na-

mun pada tahun 2012 sebanyak 89 ekor

itik yang dipelihara warga masyarakat.

Grafik perkembangan unggas Tahun 2002, 2007 dan 2012

Perkembangan Jumlah Ternak Unggas Tahun 2002, 2007 dan 2012

Sumber: Monografi se Kecamatan Jetis

Sumber: Monografi se kecamatan Jetis

KEGIATAN EKONOMI

Jumlah ternak sedikit berkembang pada tahun 2008 sampai dengan tahun

2009 belum ada warga masyarakat yang membudidayakan ayam ras petelur

dan itik, namun mulai tahun 2010 ayam ras petelur dan itik dibudidayakan

oleh warga masyarakat kelurahan bumijo

Tahun Ayam buras

Ayam ras petelur

Itik

2002 964 20 68

2007 390 0 0

2012 1181 89 250

Page 25: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 17

Salah satu pusat perekonomian bagi

suatu daerah adalah pasar. Sehingga

keberadaannya sangatlah penting tidak hanya

bagi pendorong roda perekonomian tapi juga

bagi ketersediaan bahan pokok bagi

masyarakat sekitar. Kehidupan Secara

keseluruhan di Kecamatan Jetis hanya terdapat

2 pasar tradisional dari tahun 2008-2010. Posisi

Kecamatan Jetis tidak terlalu jauh dengan pusat

Kota Yogyakarta sehingga masyarakat tidak

mempermasalahkan fasilitas pasar tersebut.

Selain pasar, sarana perekonomian

lainnya ada toko kelontong, kios, warung dan

mini market. Fasilitas terbanyak adalah warung

sebanyak 380 unit, kios sebanyak 153 unit.

Secara series dari tahun 2008-2010,

sarana perekonomian di Kecamatan Jetis

menurun secara drastis utamanya sarana

warung yang semula pada tahun 2008

sebanyak 441 unit sekarang tinggal 380 unit

disusul sarana kios yang semula 268 unit

sekarang tinggal 153 unit. Penurunan sarana

perekonomian sangat dipengaruhi dengan gaya

hidup masyarakat masa sekarang yang cender-

ung berbelanja ditempat yang lebih praktis

misalnya minimarket dan sejenisnya dengan

harga yang sudah ditentukan dari toko sehingga

konsumen tidak perlu tawar menawar lagi .

Sumber Monografi se Kecamatan Jetis

PERDAGANGAN Sarana perekonomian di Kecamatan Jetis dari tahun ke tahun

mengalami penurunan cukup signifikan.

Sarana Perekonomi-an

2008 2009 2010

(1) (2) (3) (4)

Pasar Umum 2 2 2

Toko Kelontong 154 166 148

Kios 268 268 153

Warung 441 444 380

Mini Market 0 0 2

Jumlah Sarana Perekonomian di Kecamatan JetisTahun 2008-2010 (Unit)

Sumber Monografi se Kecamatan Jetis

Page 26: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 18

Sebagai bagian dari pusat bisnis dan

pemukiman, keberadaan hotel dan restoran di

Kecamatan Jetis sangatlah penting tidak hanya

sebagai penunjang kegiatan bisnis tetapi juga

sebagai salah satu sumber pendapatan daerah.

Tidak salah jika sektor hotel dan restoran men-

jadi salah satu sektor yang memberikan kontri-

busi besar terhadap pendapatan asli daerah

(PAD) Kota Yogyakarta tentunya setelah sektor

wisata.

Data yang tersedia dari sudin pariwisata,

jumlah hotel berbintang ada 6 unit dimana 3 unit

diantaranya terletak di Kelurahan Cokrodiningra-

tan, sedangkan 2 hotel terdapat di Kelurahan

Gowongan dan yang 1 hotel lagi terdapat di Ke-

lurahan Bumijo. Sedangkan jumlah hotel melati

yang beroperasi samapai saat ini ada 11 unit

dimana 2 unit terdapat di Kelurahan Bumijo se-

dangkan 4 unit di Kelurahan Cokrodiningratan

dan Kelurahan Gowongan memiliki 5 hotel non

bintang.

Untuk lingkup kecamatan, perkembangan

jumlah hotel di Kecamatan Jetis relative signif-

ikan terutama jenis penginapan hotel melati,

pada tahun 2002 hotel melati baru 1 unit namun

sampai saat ini sudah mencapai 11 unit. Jika

dilihat dalam kurun waktu 2002-2012 jumlah

hotel berbintang naik 50 % yang semula 4 hotel

sekarang menjadi 6 unit hotel pada tahun 2012.

Jumlah Penginapan mulai Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Unit).

SumberMonografi se Kecamatan Jetis

Grafik Penginapan, Tahun 2002, 2007 dan 2012 (Unit)

Sumber: Laporan Tahunan Kecamatan

PERDAGANGAN Sarana perekonomian di Kecamatan Jetis

berkembang pesat terutama di bidang jasa penginapan

Jenis Penginapan 2002 2007 2012

Hotel berbintang 4 3 6

Hotel melati 1 8 11

Asrama/Pondokan 5 8 8

Page 27: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Statistik Kecamatan Jetis 19

Luas Wilayah, Jumlah Penduduk, Kepadatan Penduduk dan Sex Ratio menurut Kecamatan

Kecamatan Luas (Km2)

Penduduk Hasil Registrasi Kepadatan Sex Ratio

Laki-Laki Perempuan Jumlah

(1) (2) (3) (4) (5) (7) (8)

1. Mantrijeron 2,61 15.190 16.077 31.267 11.980 94,48

2. Kraton 1,40 8.329 9.142 17.471 12.479 91,11

3. Mergangsan 2,31 14.375 14.917 29.292 12.681 96,37

4. Umbulharjo 8,12 37.114 39.629 76.743 9.451 93,65

5. Kotagede 3,07 15.516 15.636 31.152 10.147 99,23

6. Gondokusuman 3,99 21.915 23.378 45.293 11.352 93,74

7. Danurejan 1,10 9.020 9.322 18.342 16.675 96,76

8. Pakualaman 0,63 4.517 4.799 9.316 14.787 94,12

9. Gondomanan 1,12 6.095 6.934 13.029 11.633 87,90

10. Ngampilan 0,82 7.600 8.720 16.320 19.902 87,16

11. Wirobrajan 1,76 12.572 12.268 240840 14.114 102,48

12. Gondokusuman 0,96 8.177 9.008 17.185 17.901 90,77

13. Jetis 1,70 14.011 14.566 28.577 16.810 96,19

14. Tegalrejo 2,91 17.266 17.657 34.923 12.001 97,79

Jumlah 32,50 189.137 199.490 388.627 11.958 94,81

Perbandingan Antar Kecamatan Kepadatan penduduk di Kecamatan Jetis 16.810 orang setiap km persegi,

namun penduduknya lebih banyak perempauan daripada laki-laki kare-

na sex rationya 96,19 %

Page 28: Statistik Daerah Kecamatan Jetis 2013

Jln. Brigjend Katamso Kompleks THR Yogyakarta Telp 0274-387752, Fax 0274-387753, E-mail: [email protected]