StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

20
2018 StatistiK Ditjen PDASHL DIREKTORAT JENDERAL PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG KEMENTERIAN LHK

Transcript of StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

Page 1: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

2018StatistiKDitjen PDASHLDIREKTORAT JENDERAL

PENGENDALIAN DAS DAN HUTAN LINDUNG

KEMENTERIAN LHK

Page 2: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

KATA PENGANTAR

Sesuai dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor P.18 Tahun 2015, DirektoratJenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (Ditjen PDASHL) mempunyai tugasmenyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang peningkatan daya dukung daerah aliransungai dan hutan lindung.

Untuk mengetahui upaya-upaya pembangunan di bidang PDASHL yang telah dilaksanakan selama ini makaperlu didukung dengan ketersediaan data dan informasi yang akurat, terpadu dan berkesinambungan. BukuStatistik Ditjen PDASHL Tahun 2018 disusun untuk memenuhi kebutuhan data dan informasi bidang PDASHLdalam kurun waktu lima tahun, yaitu dari tahun 2014 sampai tahun 2018. Namun demikian ada data daninformasi penting lainnya yang perlu disajikan meskipun belum sampai lima tahun.

Penyusunan buku statistik Ditjen PDASHL Tahun 2018 mengacu pada Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997tentang Statistik dan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NomorP.19/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Pedoman Penyelenggaraan Statistik Lingkungan Hidup danKehutanan.

Kami menyadari adanya berbagai kekurangan dalam buku ini, oleh karena itu kami mengharapkan saran dankritik untuk penyempurnaannya. Semoga buku ini dapat memberikan manfaat dan dapat digunakan sebagaiacuan data dan informasi bagi semua pihak yang terkait dengan upaya pembangunan bidang PDASHL.Kami sampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada segenap pihak atas bantuandan kerjasamanya dalam penyusunan buku ini.

DIREKTUR JENDERAL,

IB PUTERA PARTHAMA, Ph.D.NIP. 19590502 198603 1 001

i

Page 3: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

DAFTAR ISI

01

02

06

11

12

13

14

16

Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung

Pengendalian Kerusakan Perairan Darat

Kesekretariatan

Lampiran

Pendahuluan

Perencanaan dan Evaluasi Pengendalian DAS

Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Perbenihan Tanaman Hutan

ii

Page 4: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

PENDAHULUAN

Direktorat Jenderal Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan

Hutan Lindung (Ditjen PDASHL) merupakan Unit Organisasi di

bawah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan yang

melaksanakan tugas untuk merumuskan dan melaksanakan

kebijakan dan standarisasi teknis di bidang pengendalian

daerah aliran sungai dan hutan lindung sesuai dengan

Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor

P.18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian

Lingkungan Hidup dan Kehutanan.

Tema yang diambil untuk pelaksanaan tugas Ditjen PDASHL

adalah “Daerah Aliran Sungai (DAS) Sehat untuk Meningkatkan

Kualitas Lingkungan Hidup”. Untuk mewujudkan tema tersebut,

didukung beberapa sub tema yang menjadi pilar dalam rangka

pencapaian tema pembangunan bidang PDASHL, yaitu

memantapkan perencanaan dan evaluasi pengendalian DAS;

meningkatkan kualitas dan kuantitas rehabilitasi hutan dan

lahan; memantapkan pengelolaan hutan lindung tingkat tapak;

memantapkan pencegahan dan pemulihan kerusakan

ekosistem perairan darat; meningkatkan penyediaan dan

penggunaan benih tanaman hutan yang berkualitas; serta

memantapkan kelembagaan penyelenggaraan tata kelola

pengendalian DAS dan hutan lindung.

Sedangkan sesuai dengan sasaran strategis KLHK serta arah

kebijakan dan strategi nasional, Ditjen PDASHL menjadi

penanggungjawab Program Pengendalian DAS dan Hutan

Lindung. Melalui program pengendalian DAS dan hutan lindung,

Ditjen PDASHL berperan dalam meningkatkan fungsi DAS dan

daya dukung DAS pada kawasan hutan lindung dan luar

kawasan hutan melalui pengelolaan DAS secara lebih efisien,

optimal, adil dan berkelanjutan untuk dapat mengelola sumber

daya hutan dan lahan dengan tetap memenuhi kaidah

sustainable forest management (SFM). Hasil (outcome) yang

diharapkan adalah berkurangnya lahan kritis pada DAS

prioritas dan hutan lindung sehingga dapat mengurangi resiko

bencana alam, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat

dalam usaha komoditas kehutanan.

Sebagaimana mandat dalam RPJMN 2015-2019 dan RenstraKementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Tahun 2015-2019, penanganan pemulihan DAS diprioritaskan pada 15 DASyaitu DAS Citarum, DAS Ciliwung, DAS Serayu, DAS Solo, DASBrantas, DAS Cisadane, DAS Kapuas, DAS Siak, DAS Musi, DASAsahan Toba, DAS Jeneberang, DAS Saddang, DAS Moyo, DASWay Sekampung, serta DAS Limboto.

01

Page 5: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

PERENCANAAN DAN EVALUASI PENGENDALIAN DAS

LAHAN KRITIS

Lahan kritis adalah lahan yang berada di dalam dan di luarkawasan hutan yang sudah tidak berfungsi lagi sebagai mediapengatur tata air dan unsur produktivitas lahan sehinggamenyebabkan terganggunya keseimbangan ekosistem DAS.Lahan yang termasuk di dalam kategori lahan kritis akankehilangan fungsinya sebagai penahan air, pengendali erosi,siklus hara, pengatur iklim mikro dan retensi karbon.

Klasifikasi lahan kritis berdasarkan parameter lahan kritisdibagi menjadi 5 (lima) kategori, yaitu sangat kritis, kritis, agakkritis, potensial kritis dan tidak kritis. Periode review lahankritis dilakukan setiap 5 tahun sesuai dengan periode reviewrencana pengelolaan DAS, namun demikian dalam keadaantertentu, apabila diperlukan maka periode review lahan kritisdapat dilakukan sebelum 5 tahun.

Kegiatan rehabilitasi hutan dan rehabilitasi lahan pada lahankritis merupakan salah satu bentuk kegiatan dalam upayamemulihkan daya dukung DAS. Hal ini bukan tanpa alasan,mengingat luas lahan kritis Indonesia sampai saat ini masihmencapai 14 juta Ha.

Maluku: 687,496

Papua: 975,811

Kalimantan: 2,863,472

Jawa: 2,128,680 Balinusra:

953,608

Sulawesi: 1,849,636

Sumatera: 4,547,746

Sumber :Keputusan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan NomorSK.306/MENLHK/PDASHL/DAS.0/7/2018 tentang Penetapan Lahan KritisNasional.

02

Page 6: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

DAS YANG DIPULIHKAN DAN DIPERTAHANKAN

Daerah aliran sungai (DAS) merupakan suatu wilayah daratan

yang merupakan satu kesatuan ekosistem sungai dan anak

sungainya, yang berfungsi menampung, menyimpan dan

mengalirkan air yang berasal dari curah hujan ke danau atau

laut secara alami (Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun

2017).

Berdasarkan kriteria kondisi lahan, kualitas, kuantitas dan

kontinuitas air, sosial ekonomi, investasi bangunan air dan

pemanfaatan ruang wilayah, DAS diklasifikasikan menjadi 2

kategori yaitu DAS yang dipulihkan dan DAS yang

dipertahankan.

DAS yang dipulihkan daya dukungnya adalah DAS yang kondisi

lahan serta kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial

ekonomi, investasi bangunan air dan pemanfaatan ruang

wilayah tidak berfungsi sebagaimana mestinya. Sedangkan

DAS yang dipertahankan daya dukungnya adalah DAS yang

kondisi lahan, kualitas, kuantitas dan kontinuitas air, sosial

ekonomi, investasi bangunan air, dan pemanfaatan ruang

wilayah berfungsi sebagaimana mestinya (Permenhut Nomor

60 Tahun 2016).

Sampai saat ini klasifikasi DAS belum sampai pada tahapanditetapkan oleh Presiden, namun demikian Ditjen PDASHL telahselesai menyusun klasifikasi DAS dengan skala 1:250.000.Secara keseluruhan total DAS di Indonesia sejumlah 17.076DAS dengan luas 189.278.753 Ha.

Dari total DAS yang ada jumlah DAS yang dipertahankan masihlebih besar jika dibandingkan dengan DAS yang dipulihkan,yaitu sebanyak 14.931 DAS atau 87,44 % dan jumlah DAS yangdipulihkan sebanyak 2.145 DAS atau 12,56 %. Jika yangdibandingkan adalah luasan DAS, maka luas DAS yangdipulihkan lebih luas dibanding luas DAS yang dipertahankan.

87,44%

12,56%

DAS yang dipulihkan

DAS yang dipertahankan

3

Page 7: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

KINERJA DAS

Data dan informasi tentang gambaran menyeluruh mengenai perkembangan kinerja DAS, khususnya untuk tujuan pengelolaan DAS

secara lestari, dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi DAS yang ditekankan pada aspek lahan, tata air, sosial ekonomi,

nilai investasi bangunan dan pemanfaatan ruang wilayah. Dasar monitoring dan evaluasi DAS mengacu pada Permenhut Nomor

P.61/Menhut-II/2014 tentang Monitoring dan Evaluasi pengelolaan Daerah Aliran Sungai.

Untuk mengetahui pengaruh dari intervensi kegiatan yang dilakukan Ditjen PDASHL melalui rahabilitasi hutan dan lahan baik secara

vegetatif maupun pembuatan bangunan konservasi tanah dan air terhadap peningkatan kualitas DAS di 15 DAS prioritas dapat dilihat

antara lain dari indikator perbandingan Qmak/Qmin (Koefisien Regim Aliran atau KRA) dan muatan sedimen.

Tren nilai KRA pada 15 DAS prioritas dari

tahun 2014-2018 menunjukkan nilai yang

beragam. Penurunan nikai KRA terlihat pada

8 DAS, yaitu DAS Asahan Toba, Ciliwung,

Citarum, Bengawan Solo, Brantas, Moyo,

Kapuas serta Jeneberang sedangkan DAS

lainnya menunjukkan nilai KRA yang

fluktuatif atau naik. Adanya tren penurunan

KRA pada 8 DAS prioritas tersebut

memberikan gambaran bahwa intervensi

RHL yang dilakukan selama ini berpengaruh

terhadap peningkatan kesehatan DAS.

4

Page 8: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

BANJIR

Banjir adalah peristiwa yang terjadi ketika aliran air yangberlebihan merendam daratan. Penyebab umum banjir adalahfaktor alam dan manusia. Faktor alam dapat berupa kondisisungai (kapasitas pengaliran, debit sungai banjir, jumlahbelokan sungai, sumbatan sungai, pendangkalan sungai),karakteristik DAS (intensitas curah hujan, topografi, bentukDAS, jenis tanah, penurunan muka tanah, koefisien aliranpermukaan), serta bencana alam (germpa, tanah longsor).Sementara faktor manusia berkaitan dengan aktivitaspenggunaan lahan.

Berdasarkan banyaknya kejadian banjir, di tahun 2018 tercatatbanjir sebanyak 43 kali.

FORUM DAS

Forum koordinasi pengelolaan DAS adalah wahana koordinasiantar instansi penyelenggara pengelolaan DAS. Forumkoordinasi pengelolaan DAS antara lain mempunyai fungsiuntuk menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakatterkait pengelolaan DAS, memberikan sumbangan pemikirandalam pengelolaan DAS serta menumbuhkan danmengembangkan peran pengawasan masyarakat dalampengelolaan DAS (Permenhut Nomor 61 Tahun 2013). Sampaisaat ini telah terbentuk 117 forum DAS.

63 Forum DAS

Kabupaten/Kota

43 Forum DAS

Provinsi/lintas Provinsi

11 Forum DAS Inisiasi

LSM

5

Page 9: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

REHABILITASI HUTAN DAN LAHAN

Rehabilitasi Hutan dan Lahan adalah upaya untuk memulihkan,

mempertahankan dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan

sehingga daya dukung, produktivitas dan peranannya dalam

mendukung sistem penyangga kehidupan tetap terjaga. Teknik

RHL dibagi menjadi 2 (dua) yaitu teknik vegetatif dan sipil

teknis.

REHABILITASI HUTAN

Rehabilitasi hutan adalah upaya penanaman jenis pohon hutan

pada kawasan hutan rusak yang berupa lahan kosong, alang-

alang atau semak belukar untuk mengembalikan fungsi hutan.

Kegiatan rehabilitasi diprioritaskan pada kawasan hutan

lindung. Tujuan rehabilitasi hutan untuk memulihkan fungsi

pokok sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan

untuk mengatur tata air, mencegah banjir, mengendalikan

erosi, mencegah intrusi air laut dan memelihara kesuburan

tanah.

Realisasi kegiatan rehabilitasi hutan untuk kurun waktu tahun

2014-2018 adalah sebesar 104.029 Ha dan untuk tahun 2018

sebesar 25.170 Ha.

2014

2015

2016

2017

2018

486.857 Ha

214.149 Ha

198.346 Ha

200.990 Ha

188.630 Ha

2014 2015 2016 2017

26.162,00Ha

10.508,00Ha

7.066,66Ha

35.123,00Ha

25.170,00Ha

2018

06

Page 10: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

7

REHABILITASI LAHAN

Kegiatan rehabilitasi lahan tahun 2014-2018 dilaksanakan

melalui kegiatan penanaman pohon/penghijauan pada lahan

sangat kritis dan kritis di luar kawasan hutan. Realisasi

kegiatan penghijauan tahun 2018 seluas 162.500 Ha dan

realisasi selama kurun waktu tahun 2014-2018 seluas 1.181.812

Ha. Rehabilitasi lahan dilaksanakan melalui kegiatan hutan

rakyat dan hutan kota.

Hutan Rakyat

Hutan Rakyat adalah hutan yang tumbuh di atas tanah yang

dibebani hak milik atau hak lainnya dengan luas minimum 0,25

Ha. Pembangunan hutan rakyat diarahkan untuk

mengembalikan produktivitas lahan kritis, konservasi lahan,

perlindungan hutan dan pengentasan kemiskinan melalui

upaya pemberdayaan masyarakat.

Realisasi kegiatan hutan rakyat berasal dari bibit persemaian

permanen (PP), bibit Kebun Bibit Rakyat (KBR) dan bibit

produtif. Realisasi selama kurun waktu tahun 2014-2018 seluas

1.166.736 Ha dan untuk tahun 2018 seluas 162.500 Ha.

Hutan Kota

Hutan Kota adalah suatu hamparan lahan yang bertumbuhan

pohon-pohon yang kompak dan rapat di dalam wilayah

perkotaan baik pada tanah negara maupun tanah hak, yang

ditetapkan sebagai hutan kota oleh pejabat yang berwenang.

Perkembangan kegiatan rehabilitasi lahan melalui pembuatan

hutan kota selama kurun waktu tahun 2014-2017 seluas 1.391

Ha. Khusus tahun 2018 tidak ada lagi penanaman hutan kota

yang dilakukan Ditjen PDASHL.

460.211,99

189.217,77 190.566,86 164.239,51 162.500,00

2014 2015 2016 2017 2018

Luas dalam Ha

Page 11: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

8

REHABILITASI MNGROVE

Hutan Mangrove adalah komunitas vegetasi pantai tropis yang

khas, tumbuh dan berkembang pada daerah pasang surut,

terutama di laguna, muara sungai dan pantai yang terlindung

dengan substrat lumpur atau lumpur berpasir.

Kegiatan penanaman hutan mangrove/pantai yang

dilaksanakan di seluruh Indonesia pada tahun 2014-2018

seluas 3.123,44 ha dan untuk tahun 2018 seluas 960 ha.

491,00

497,00

1.175,44

960,00

2015

2016

2017

2018

Luas dalam Ha

Page 12: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

9

BANGUNAN KONSERVASI TANAH DAN AIR

Upaya rehabilitasi juga dilakukan dengan penerapan teknologi

konservasi tanah melalui bangunan konservasi tanah dan air

yang dalam pelaksanaannya diarahkan dengan menerapkan

teknologi yang ramah lingkungan dan dapat diterima

masyarakat, menggunakan bahan baku alami, terdapat di

lokasi serta tidak menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkungan.

Dam Pengendali

Dam Pengendali adalah bendungan kecil yang dapat

menampung air (tidak lolos air), dengan konstruksi urugan

tanah, urugan tanah dengan lapisan kedap air atau konstruksi

beton (tipe busur) untuk mengendalikan erosi dan banjir dan

dibuat pada alur jurang/sungai kecil, dengan tinggi maksimum

8 m. Manfaat dari Dam Pengendali antara lain dapat

mengendalikan endapan aliran air yang ada di permukaan

tanah yang berasal dari daerah tangkapan air di bagian

hulunya, dan berfungsi sebagai sumber air bagi masyarakat

dan irigasi.

Dam Penahan

Dam Penahan adalah bendungan kecil yang lolos air dengankonstruksi bronjong batu atau trucuk bambu/kayu yang dibuatpada alur jurang dengan tinggi maksimum 4 m, yangbermanfaat untuk mengendalikan endapan dan aliran airpermukaan dari daerah tangkapan air di bagian hulu danmeningkatnya permukaan air tanah di bagian hilirnya.

Pengendali Jurang (Gully Plug)

Bangunan pengendali jurang adalah bendungan kecil yanglolos air yang dibuat pada parit-parit melintang alur paritdengan konstruksi bronjong batu, kayu atau bambu.

Sumur Resapan

Sumur resapan adalah salah satu rekayasa teknik konservasiair berupa bangunan yang dibuat sedemikian rupa sehinggamenyerupai bentuk sumur gali dengan kedalaman tertentuyang berfungsi sebagai tempat menampung air hujan yangjatuh dari atas atap rumah atau daerah kedap air danmeresapkannya ke dalam tanah.

Page 13: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

10

.

75

2 - 1 -

474

1.92

1

291

1.85

3

691

211

786

160

6.94

2

2.73

3

1.12

0

3.4

43

755

6.4

17

6.00

0

124

- - - -

Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018

Dam Pengendali Dam Penahan Gully Plug Sumur Resapan Air Embung

Embung Air

Embung air adalah bangunan penampung air berbentuk kolamyang berfungsi untuk menampung air hujan/air limpasan atauair rembesan pada lahan tadah hujan yang berguna sebagaisumber air untuk memenuhi kebutuhan pada musim kemarau

POTENSI PRODUKSI KAYU DARI HUTAN RAKYAT

Potensi produksi hutan rakyat diperoleh dari hasil kegiatan

inventarisasi standing stock hutan rakyat hasil tanaman bibit

KBR yang telah berumur minimal 5 tahun. Selama kurun waktu

4 tahun potensi produksi hutan rakyat telah mencapai sebesar

84.242.382 M³.

Jumlah dalam Unit

2017

20.320.000

2015

23.009.579

2016

20.132.000

2018

20.780.804

Volume dalam M³

Page 14: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

11

PERBENIHAN TANAMAN HUTAN

Perbenihan tanaman adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan pengadaan, pengelolaan dan peredaran benih tanaman

(Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun 1995). Sementara bibit adalah tumbuhan muda hasil pengembangbiakan secara generatif

atau vegetatif (Permenhut Nomor P.17/Menhut-II/2012). Untuk mendukung kegitan RHL, bibit berkualitas diperoleh dari kegiatan

pembuatan bibit berupa kebun bibit rakyat, persemaian permanen dan bibit produktif.

Kebun Bibit Rakyat (KBR)

Kebun Bibit Rakyat adalah kebun bibit

yang dikelola oleh kelompok masyarakat

yang beranggotakan baik laki-laki

maupun perempuan, melalui pembuatan

bibit berbagai jenis tanaman hutan dan

atau tanaman serbaguna (MPTs) yang

pembiayaannya dapat bersumber dari

dana pemerintah atau non pemerintah

(Permenhut Nomor P.17/Menhut-II/2012).

Persemaian Permanen (PP)

Persemaian Permanen adalah

persemaian yang dibangun pada lokasi

yang tetap dan dilengkapi dengan

sarana, prasarana produksi bibit yang

lengkap dan modern. Umumnya

digunakan dalam jangka panjang,

kapasitas produksi bibit cukup besar dan

lokasi yang cukup luas. Sampai saat ini

terdapat 52 PP di seluruh Indonesia.

Bibit Produktif

Bibit produktif merupakan tanaman

berkayu yang menghasilkan buah dan

memiliki nilai ekonomi untuk

meningkatkan kesejahteraan

masyarakat serta berfungsi sebagai

tanaman penghijauan.

117.980.000

32.425.000 36.840.000

13.070.000 12.912.837

Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018

664.130

3.210.211

2.623.573

Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018

27.700.000

37.378.014

48.718.521 52.069.475 49.549.368

Th. 2014 Th. 2015 Th. 2016 Th. 2017 Th. 2018

(Jml Batang) (Jml Batang) (Jml Batang)

Page 15: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

12

KESATUAN PENGELOLAAN HUTAN LINDUNG

Fasilitasi KPHL

Pembangunan KPH secara eksplisit diamanatkan di dalam

Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999, yang selanjutnya

ditindaklanjuti dengan penerbitan Peraturan Pemerintah

Nomor 6 Tahun 2007. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun

2008 tentang Tata Hutan dan Penyusunan Rencana

Pengelolaan Hutan serta Pemanfaatan Hutan. Kebijakan

menuju pengelolaan hutan berbasis wilayah melalui Kesatuan

Pengelolaan Hutan (KPH) merupakan langkah besar menuju

perbaikan tata kelola hutan di Indonesia dengan membangun

prakondisi untuk pengelolaan hutan. Sampai dengan tahun

2017.

Dalam upaya mendorong operasionalisasi KPHL, Ditjen PDASHL

memberikan intervensi kepada KPHL berupa fasilitasi

penyusunan dokumen perencanaan, sarana dan prasarana

kantor KPHL serta pengelolaan hutan.

Dari KPHL yang ada, juga telah dilakukan identifikasi potensi

dari masing-masing KPHL. Bahkan di tahun 2018 telah ada 2

(dua) perjanjian kerja sama antara Ditjen PDASHL dengan

perusahaan dalam pemanfaatan HHBK, yaitu di KPHL Unit VIII

Mamasa Tengah dan Unit VI Solok.

Page 16: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

13

PENGENDALIAN KERUSAKAN PERAIRAN DARAT

Kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan di daerah tangkapan air, di sempadan danau, sempadan sungai, daerah imbuhan mata air, dan

sekitar mata air dilaksanakan disamping untuk memulihkan fungsi ekosistem sungai dan mata air pada 15 DAS prioritas juga untuk

mengurangi laju sedimentasi pada 15 danau prioritas. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan rehabilitasi hutan dan lahan dilakukan

pengukuran kualitas air pada 15 danau prioritas.

1

2

3

4

5

6

8

9

11

12

14

15

10

7

13

Danau Toba1 Danau Maninjau2 Danau Singkarak3Danau Kerinci4 Danau Rawa Danau5 Danau Rawa Pening6 Danau Batur7 Danau Sentarum8

Danau Kaskade Mahakam9 Danau Tempe10 Danau Matano11 Danau Poso12 Danau Limboto13 Danau Tondano14 Danau Sentani15

Page 17: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

14

KESEKRETARIATAN

Pelaksanaan Anggaran

Dalam kerangka pendanaan atau kerangka anggaran, arah

kebijakan Ditjen PDASHL dilaksanakan melalui intervensi

anggaran langsung dan intervensi regulasi. Pemerintah pusat

akan mengalokasikan anggaran secara langsung melalui APBN

maupun melalui dana transfer dari pusat ke daerah berupa

Dana Alokasi Khusus (DAK) dapat menjadi sumber pendanaan

pelaksanaan program pengendalian DAS dan Hutan Lindung,

termasuk kerjasama melalui Hibah Luar Negeri dan Hibah

Dalam Negeri.

Sumber Daya Manusia

Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Ditjen PDASHLmemiliki sumber daya manusia yang tersebar baik di pusatmaupun daerah. Sampai saat ini tersedia Aparatur Sipil Negara(ASN) di lingkup Ditjen PDASHL sekitar 1.677 orang baik yangsudah PNS atau yang masih CPNS.

88,46 %88,50 %

97,58 %

92,08 %

2014

95,44 %

2015 2016 2017 2018

SD :13 Orang

SLTP : 10 Orang

SLTA : 519 Orang

D2/D3/D4 : 54 Orang

S1 : 793 Orang

S2 : 275 Orang

S3 : 13 Orang

Gol. I : 10 Orang

Gol. II : 271 Orang

Gol. III : 1.117 Orang

Gol. IV : 89 Orang

PEH : 370 Orang Non PEH : 36 Orang

Page 18: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

15

Sarana dan Prasarana

Ditjen PDASHL memiliki sarana dan prasarana di pusat dan

daerah. Seluruh UPT telah memiliki kantor dan sarana

pendukung seperti kendaraan roda-2, roda-4, roda-6,

laboratorium dan lain-lain.

Kerjasama dan Produk Hukum

Dalam kurun waktu 2015 – 2018 Direktorat Jenderal PDASHLtelah menjalin kerjasama dengan berbagai pihak di dalam danluar negeri baik di tingkat Menteri, Direktur Jenderal, maupunKepala UPT dalam bentuk Nota Kesepahaman (MoU) maupunPerjanjian Kerjasama (PKS) dalam rangka mendukungpelaksanaan kegiatan PDASHL.

Selain kerjasama yang telah dilakukan, Ditjen PDASHL jugamenyelenggarakan fungsi untuk penyusunan norma, standar,prosedur, dan kriteria di bidang penyelenggaraan pengelolaandaerah aliran sungai, pembinaan kesatuan pengelolaan hutanlindung, perbenihan tanaman hutan, penanaman danpemeliharaan tanaman hutan, pemulihan kerusakan ekosistemperairan darat, rehabilitasi hutan dan lahan, serta konservasitanah dan air. Pada tahun 2018, telah menyelesaikan sebanyak1 (satu) Permen LHK dan 7 (tujuh) Peraturan Dirjen PDASHL.

346.451 M³ Tanah Kantor

45.831 M³ Tanah Rumah Dinas

354.035 M³ Tanah Lain-lain

148 Unit Gedung Kantor

160 Unit Rumah Dinas

357 Unit Lain-lain

354 Unit Roda-4

910 Unit Roda-2

180 Unit Lain-lain (Perahu, Traktor)

TANAH

GEDUNG

KENDARAAN

Page 19: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

LAMPIRAN16

Luas dan Penyebaran Lahan Kritis Tahun2006, 2011, 2013 dan 2018

17

Jumlah dan Luas DAS yang Dipulihkan danDipertahankan Per Region (Skala1:250.000)

18

Data Kinerja DAS (Koefisien Regim Aliran /KRA) di 15 DAS Prioritas Tahun 2015-2018

19

Data Kinerja DAS (Muatan Sedimen) di 15DAS Prioritas Tahun 2015-2018

20

Data Kejadian Banjir Tahun 2014-201821

Forum DAS yang Terbentuk sampai denganTahun 201826

Rehabilitasi Hutan dan Lahan Tahun 2014-2018

30

Rehabilitasi Hutan (Reboisasi) Tahun 2014-2018

31

Rehabilitasi Lahan Tahun 2014-201832

Rehabilitasi Lahan/Hutan Rakyat Tahun2014-2018

33

Rehabilitasi Lahan/Hutan Kota Tahun 2014-2018

34

Rehabilitasi Mangrove Tahun 2014-201835

Bangunan DAM Pengendali Tahun 2014-2018

36

Bangunan DAM Penahan Tahun 2014-201837

Bangunan Pengendali Jurang/Gully PlugTahun 2014-2018

38

Bangunan Sumur Resapan Tahun 2014-2018

39

Bangunan Embung Air Tahun 2014-201840

Potensi Produksi Kayu dari Hutan Rakyat(Standing Stock) Tahun 2015-2018

41

Pembangunan Kebun Bibit Rakyat Tahun2014-2018

42

Penyediaan Bibit Produktif Tahun 2016-2018

43

Penyediaan Bibit Persemaian PermanenTahun 2014-201844

Fasilitasi Kegiatan KPHL sampai denganTahun 201845

Pengesahan Rencana Pengelolaan HutanJangka Panjang (RPHJP) KPHL sampaidengan Tahun 2018

47

Potensi Hutan dan KerjasamaPemanfaatan Hutan pada KPHL sampaidengan tahun 2018

50

Kualitas Air pada 15 Danau Prioritas Tahun2014 - 2018

53

Penyerapan Anggaran Satker LingkupDitjen PDASHL Tahun 2014-2018

58

Rekapitulasi Sebaran PNS dan CPNSLingkup Ditjen PDASHL Tahun 2014-2018

60

Sebaran PNS dan CPNS Lingkup DitjenPDASHL menurut Tingkat PendidikanTahun 2014 - 2018

61

Sebaran PNS dan CPNS Lingkup DitjenPDASHL menurut Golongan Tahun 2014 -2018

62

Sebaran Pejabat Fungsional Lingkup DitjenPDASHL Tahun 2014-2018

63

Sarana dan Prasarana Ditjen PDASHLTahun 2014-2018

64

Kerjasama Luar Negeri Lingkup DitjenPDASHL Tahun 2014 - 2018

69

Produk Hukum Bidang PDASHL Tahun 2014- 2018

73

Page 20: StatistiK 2018 - Beranda - Ditjen PDASHL KLHK

http://sim-pdashl.menlhk.go.id Ditjen PDASHLDitjen_pdashl DitjenPDASHL

Direktorat Jenderal Pengendalian DAS dan Hutan Lindung

Kementerian LHK

Gedung Manggala Wanabakti Blok I Lantai 12-13

Jl. Gatot Subroto Senayan Jakarta Pusat

Dokumen

dapat

diunduh

melalui

tautan:

http://bit.ly/StatistikDitjenPDASHL2018