Statika Struktur Intro
-
Upload
adhes-gamayel -
Category
Documents
-
view
121 -
download
4
Embed Size (px)
description
Transcript of Statika Struktur Intro
STATIKA STRUKTUR IPendahuluan Sekolah Tinggi Teknologi JakartaAdhes Gamayel
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
Summary Bab - BabI. PENDAHULUAN Hukum Newton Komposisi Gaya Vektor II. TRUSS Definisi TRUSS TRUSS sederhana Analisa TRUSS
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Hukum Newton I
Setiap benda akan mempertahankan keadaan diam atau bergerak lurus beraturan, kecuali ada gaya yang bekerja untuk mengubahnya
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Hukum Newton IIPerubahan dari gerak selalu berbanding lurus terhadap gaya yang dihasilkan / bekerja. Memiliki arah yang sama dengan garis normal dari titik singgung gaya dan benda
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Hukum Newton III
Untuk setiap aksi selalu ada reaksi yang sama besar dan berlawanan arah
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Komposisi GayaAda beberapa macam komposisi gaya berdasarkan pada garis kerja yaitu : Gaya-gaya kolinier (colinear forces) Gaya-gaya koplanar (coplanar forces) Gaya-gaya ruang (three dimensional system of forces) Gaya-gaya konkuren (concurrent forces) Gaya-gaya sejajar
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Komposisi Gaya
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Vektor
Besaran yang memiliki arah dan besaran Contoh : Posisi, Gaya, Momen Simbol
Secara grafis, vektor dinyatakan dengan garis bertanda panah
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh Vektor
Dari Titik A terdapat dua buah gaya dengan nilai dan arah berbeda yaitu P dan Q, maka R adalah ?
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
PenyelesaianC B
R diperoleh dengan menggunakan : 1. Persamaan CosinusC
2. Persamaan SinusB
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh II
Ada 3 buah gaya masing masing F1, F2, F3 Tentukan Resultan gaya !
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan1
PenyelesaianCari Resultan (R1) antara F2 dan F3
menjadi
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan2
Cari Resultan (R) antara F1 dan R1
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan3
Hasil Akhir
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Cara Lain
Atau Atau
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh III
Tentukan Resultan dan besar sudut resultannya !
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyelesaian contoh III Ada 3 Cara Penyelesaian : 1. Cara Grafik 2. Cara Trigonometri I 3. Cara Trigonometri II
Q = 60 N
P = 40 N 25o
Penyederhanaan gambar soal
A
20o
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Cara Grafik
Menggunakan mistar, dihitung misal skala 1 : 10 Q = 60 N di skala mistar menjadi 6 cm ; P = 40 N di skala mistar menjadi 4 cm Maka ketika digambar ulang, akan seperti gambar dibawah ini1. Panjang R di ukur dengan mistar, dan di dapatkan angka 9,8 cm. Berdasarkan skala 1 : 10 , maka R = 98 N 2. Sudut dapat diukur menggunakan busur, yaitu 35o. Jawaban : R = 98 N dan = 35o
25o
20o A
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Cara Trigonometrik I
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. PendahuluanCari dahulu nilai besar sudut B B = 180o 25o B = 155o Nilai R didapat dengan persamaan Cosinus
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. PendahuluanNilai didapatkan dengan persamaan sinus
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Cara Trigonometrik II
Pertama-tama, buat segitiga siku siku BCD (lihat gambar dibawah ini)
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Contoh IV
Tentukan Resultan dan besar sudut resultannya !
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyelesaian contoh IVAda 3 urutan Penyelesaian : 1. Kelompokkan gaya tsb menjadi gaya pada sumbu x dan sumbu y 2. Jumlahkan gaya pada sumbu x, dan pada sumbu y 3. Hitung R dan
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Penyederhanaan GambarDisederhanakan
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan1
Pengelompokan gaya berdasar sumbu x & y
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan
Berdasar pengelompokan tersebut, makaSumbu x (+) terdiri dari (F1 cos 30o)i (F4 cos 15o)i Sumbu x (-) terdiri dari -(F2 sin 20o)i
Sumbu y (+) terdiri dari (F1 sin 30o)j (F2 cos 20o)j Sumbu y (-) terdiri dari -F3 j -(F4 sin15o)j
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan2
Jumlahkan gaya pada sumbu x, dan pada sumbu y
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. Pendahuluan3
Hitung R dan Setelah didapatkan Rx dan Ry, maka gambar resultan bisa lebih disederhanakan menjadi seperti dibawah ini
Cari terlebih dahulu dengan phytagoras, kemudian nilai Ri ii
[email protected] gamayeladhes.wordpress.com
I. PendahuluanNilai Nilai R