STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA...

105
i STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN DI SMP PERWIRA BANGSA SAWANGAN DEPOK Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh Wahyu Kurnia NIM 11140182000055 JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2020

Transcript of STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA...

Page 1: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

i

STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA

DALAM MENUNJANG PENDIDIKAN DI SMP PERWIRA

BANGSA SAWANGAN DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Salah

Satu Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

Wahyu Kurnia

NIM 11140182000055

JURUSAN MANAJEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UIN SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2020

Page 2: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

ii

Page 3: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

iii

Page 4: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

iv

Page 5: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

v

Page 6: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

vi

Page 7: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

vii

ABSTRAK

Wahyu Kurnia (NIM: 11140182000055), Standardisasi dan

Manajemen Sarana dan Prasarana dalam Menunjang Pendidikan di

SMK Perwira Bangsa Depok.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana proses

standardisasi manajemen sarana dan prasarana dalam menunjang

pendidikan di SMK Perwira Bangsa Depok. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah menggunakan penelitian kualitatif, dengan

analisa data menggunakan analisis deskriptif untuk menggambarkan dan

menjelaskan secara sistematis sesuai dengan fakta yang terjadi di sekolah.

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik

wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penulis melakukan wawancara

dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

guru, staff administrasi dan siswa untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan pada penelitian ini.

Sarana dan prasarana pendidikan merupakan bagian penting dan

utama dalam menunjang proses kegiatan pembelajaran di sekolah.

Apabila sekolah memiliki kualitas sarana dan prasarana yang baik maka

kegiatan pembelajaran berjalan dengan baik. Oleh karena itu perlu

dilakukan peningkatan dalam standar sarana dan prasarana untuk

menunjang proses pendidikan yang berlangsung di sekolah agar tujuan

pendidikan dapat tercapai.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa SMK

Perwira Bangsa Depok secara keseluruhan sudah melakukan standardisasi

manajemen sarana dan prasarana sudah cukup baik. Akan tetapi, masih

terdapat kendala dikarenakan jumlah siswa yang semakin bertambah tidak

diimbangi dengan perluasan dan penambahan sarana dan prasarana yang

ada di sekolah. Kendala tersebut kiranya agar bisa teratasi sehingga

sekolah dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan baik untuk

Page 8: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

viii

menunjang pendidikan guna tercapainya tujuan SMK Perwira Bangsa

Depok.

Kata kunci : Standardisasi, Sarana, dan Prasarana.

Page 9: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

ix

ABSTRACT

Wahyu Kurnia (NIM: 11140182000055), Standardization of

Facilities and Infrastructures Management to Support Education at

SMK Perwira Bangsa Depok

The purpose of this research was to determine the extent of the

standardization process of facilities and infrastructures management to

support education at SMK Perwira Bangsa Depok. The method used in

this research is qualitative research, with data analysis using descriptive

analysis to describe and explain systematically in accordance with the

facts that happened at school. The data collection techniques in this

research through interview, observation and documentation. The author

conducted interviews with some interviewees, such as vice principal of

facility and infrastructure, teachers, administrative staff, and studentss to

get the information which needed in this research.

Educational facilities and infrastructures is an essential part in

supporting the process of learning activities at school. If the school has a

good quality facilities and infrastructures, learning activities will goes

well. Therefore, it is necessary to improve the standard of facilities and

infrastructure to support the educational process that taking place at the

school in order to achieve educational purposes.

Based on the results showed that SMK Perwira Bangsa Depok had to

standardize the management of facilities and infrastructure is good

enough relatively. However, there was a problem due to the growing of

students number who are not compensated by the expansion and addition

of facilities and infrastructures at school. This problem can be resolved

until the school can do a good learning activities to support education in

order to achieve the goals of SMK Perwira Bangsa Depok.

Keywords : Standardization, Facilities and Infrastructures.

Page 10: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

x

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan Rahmat beserta

Hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Standardisasi Sarana dan Prasarana Dalam Menunjang Pendidikan Di SMK

Perwira Bangsa Depok” ini dengan baik dan lancar.

Shalawat beriring salam senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi

Muhammad SAW berserta keluarga, sahabat yang telah membimbing umatnya

dari zaman jahiliyyah sampai zaman penuh dengan ilmu pengetahuan seperti

sekarang ini.

Penulis menyadari bahwa selama penulisan ini, tanpa bimbingan dan

dukungan dari beberapa pihak, skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik.

Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terimakasih setulusnya

kepada pihak-pihak terkait yang telah mendukung penuh penyelesaian skripsi ini,

khususnya kepada :

1. Dr. Sururin, M.Ag. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas

Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Drs. Mu’arif SAM. M.Pd. Ketua Jurusan Manajemen Pendidikan Fakultas

Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3. Dr. H. Nurochim, M.M dosen pembimbing 1 dan Siti Zahra Permatasari, M.Pd

dosen pembimbing II yang senantiasa memberikan pengarahan serta

bimbingan kepada penulis.

4. Seluruh dosen dan staff program studi Manajemen Pendidikan yang telah

memberikan ilmu kepada penulis sejak awal perkuliahan hingga akhir

penulisan skripsi ini.

5. Bapak H. Ramli SE Kepala Smk Perwira Bangsa yang telah mengizinkan dan

membantu penulis dalam penulisan skripsi ini.

6. Wakil kepala sekolah bidang kurrikulum, Tata Usaha, para guru serta staff

SMK Perwira Bangsa yang telah memberikan waktunya dan membantu

penulis dalam pengumpulan data untuk penyelesaian skripsi ini.

Page 11: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

xi

7. Kedua orang tua tercinta Ayahanda Edi Nazwin dan Ibunda Badriyah yang

telah memberikan motivasi, doa dan bantuan yang tulus baik moril maupun

materil sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

8. Adinda Muhammad Riqza yang selalu mendorong agar kakak nya segera

wisuda.

9. Kawan-kawan Manajemen Pendidikan 2014 yang telah memberikan warna

selama perkuliahan ini.

10. Kawan-kawan JakDeBTang Ocid, Yandi, Madon, Rombeng, Joko, Dean,

Boyo, Codet, Ivan, Apip, Putra, dan Sakip adalah skuad Mahasisa yang

menemani hari-hari semasa perjuangan dan permabaran penulis sehingga

lebih berwarna dan mengesankan.

11. Kawan-kawan Kuliah Kerja Nyata (KKN) SEKETSA 2017 (kelompok 095)

12. Sahabat LPTQ Kecamatan Sawangan, Kawan-kawan FOSIMA Depok,

Teman-Teman IMKS Kelurahan Sawangan dan Rekan-Rekan IRMAWAN-

IRMAWATI yang selalu mendorong penuh penulis untuk segera

menyelesaikan Skripsi.

Ciputat, 9 Januari 2020

Penulis

Page 12: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

xii

DAFTAR ISI

ABSTRAK .............................................................................................................................. i

ABSTRACT ........................................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR .........................................................................................................x

Daftar Isi ............................................................................................................................ xii

DAFTAR TABEL .................................................................................................................. xiv

BAB I .................................................................................................................................. 1

PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ......................................................................................... 4

C. Batasan Masalah ............................................................................................... 5

D. Rumusan Masalah ............................................................................................ 5

E. Tujuan Penelitian .............................................................................................. 5

F. Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6

BAB II ................................................................................................................................ 7

KAJIAN TEORI ............................................................................................................. 7

A. Standardisasi Sarana dan Prasarana .............................................................. 7

1. Pengertian Standardisasi Sarana dan Prasarana .......................................... 7

2. Manajemen Sarana dan Prasarana ............................................................... 14

3. Kerangka Berfikir ........................................................................................... 29

BAB III ............................................................................................................................. 32

METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................... 32

A. Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................... 32

B. Metode Penelitian ............................................................................................ 32

C. Sumber Data .................................................................................................... 34

D. Teknik Pengumpulan Data ............................................................................ 34

E. Teknik Analisa Data ....................................................................................... 36

F. Instrumen Penelitian ...................................................................................... 36

BAB IV ............................................................................................................................. 39

HASIL PENELITIAN .................................................................................................. 39

Page 13: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

xiii

A. Deskripsi .......................................................................................................... 39

B. Deskripsi Hasil Penelitian .............................................................................. 68

BAB V .............................................................................................................................. 79

PENUTUP .................................................................................................................... 79

A. SIMPULAN ......................................................................................................... 79

B. SARAN ............................................................................................................... 80

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................................... 81

Page 14: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 2. 1 Table Rasio Minimum Luas Lahan Terhadap Peserta Didik SMA/MA . 13

Tabel 3. 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian .................................................................... 32

Tabel 3. 2 Kisi – kisi Instrumen Wawancara ............................................................... 37

Tabel 3. 3 Studi Dokumentasi ........................................................................................ 38

Tabel 4. 1Profil Sekolah……………………………………………………………….. 38

Tabel 4. 1 Keadaan Guru Jenjang dan Jabatan .......................................................... 40

Tabel 4 .2 Keadaan Siswa dan Siswi ............................................................................. 41

Tabel 4. 3 Sarana SMK Perwira Bangsa ...................................................................... 43

Tabel 4. 4 Prasarana SMK Perwira Bangsa ................................................................. 66

Tabel 4. 5 Kondisi Ruang SMK Perwira Bangsa ......................................................... 66

Tabel 4. 6 Kondisi Ruang Praktik SMK Perwira Bangsa ........................................... 58

Tabel 4. 7 Kondisi Perpustakaan SMK Perwira Bangsa ............................................. 58

Tabel 4. 8 Kondisi Sanitasi SMK Perwira Bangsa ....................................................... 59

Page 15: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu komponen yang utama dalam

meningkatkan persaingan globalisasi. Dengan adanya pendidikan akan tercipta

sumber daya manusia yang berkualitas. Sehingga dengan adanya sumber daya

yang berkualitas menjadikan suatu negara mampu berkembang secara pesat

dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi. Oleh karena dapat kita

fahami sudah jelas bahwa Negara Indonesia mengutamakan dan

mementingkan pendidikan, hal ini bisa kita lihat dari tujuan bangsa Indonesia

yang tercantum dalam pembukaan Undang-undang dasar yang berbunyi

memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Oleh

karena itu pendidikan salah satu kunci utama kemajuan dan kemunduran

perkembangan suatu bangsa dan negara.

Dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang Sisdiknas dijelaskan bahwa

pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana

belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif

mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spriritual

keagamaan, pengendalian diri, keperibadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.1

Menurut Muhbin Syah, pendidikan dapat diartikan “sebagai sebuah proses

dengan metode-metode tertentu sehingga orang memperoleh pengetahuan,

pemahaman, dan cara bertingkah laku yang sesuai dengan kebutuhan”.2

Pendidikan tidak dapat dipisahkan dari manajemen. Hal ini terlihat

dari bagaimana definisi-definisi tersebut yang didalamnya pendidikan

mengandung makna usaha sadar dan terencana, sementara Muhibin Syah

1 Undang-Undang Republik Indonesia No.20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional 2 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru (Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2003), H. 10

Page 16: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

2

mengatakan pendidikan sebuah proses dengan metode-metode tertentu

sehingga dengan kata lain pendidikan sudah terkandung makna dari

manajemen.

Selanjutnya, banyak faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan

siswa dalam belajar untuk mencapai tujuan pendidikan atau lembaga

pendidikan itu sendiri. Para peneliti mencoba mengukur banyak faktor yang

dapat dipengaruhi keberhasilan siswa dalam belajar, diantaranya yaitu faktor

internal yang terdiri dari kondisi fisik dan panca indra, bakat, minat,

kecerdasan, motivasi, dan kemampuan kognisi. Dan faktor eksternal yakni

lingkungan, yang terdiri dari alam dan sosial. Instrumental, yang terdiri dari

kurikulum, guru, sarana prasarana, administrasi dan manajemen.

Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi keberhasilan belajar

siswa disekolah yaitu manajemen dan sarana prasarana yang ada di lembaga

pendidikan yaitu manajemen sarana dan prasarana yang ada di SMK Perwira

Bangsa. Berbicara mengenai tentang manajemen di bimbingan belajar sangat

erat kaitannya dengan saran dan prasarana yang ada di SMK Perwira Bangsa,

begitu pula jikasuatu lembaga atau institusi pendidikan dikatakan maju apabila

mempunyai sarana dan sarana pendidikan yang memadai dan berkualitas

berkaitan dengan proses pendidikan ataupun akademik, baik secara langsung

maupun tidak langsung. Sebagai lembaga pendidikan, SMK Perwira Bangsa

memerlukan sarana dan prasarana pendidikan. Dalam hal ini, yang berkaitan

langsung dengan proses pendidikan, seperti gedung, ruang belajar/ kelas, alat-

alat/media pendidikan, meja, kursi dan sebagainya. Sedangkan, yang tidak

berkaitan langsung seperti halaman, kebun, taman, dan jalan menuju tempat

bimbingan belajar.

Begitu pentingnya sarana dan prasaran pendidikan sehingga setiap

lembaga pendidikan berlomba-lomba untuk memenuhi standar sarana dan

prasarana demi meningkatkan kualitas proses pembelajran untuk menunjang

keberhasilan tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu, SMK Perwira Bangsa

dituntut memeliki kemandirian untuk mengatur dan mengurus kepentingan

sarana dan prasarana bimbingan belajar menurut kebutuhan dan kemampuan

Page 17: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

3

bimbingan belajar itu sendiri dengan tetap mengacu pada peraturan dan

perundang-undangan pendidikan nasional yang berlaku yang mengenai

tentang standar sarana prasaran dan prasarana pendidikan secara nasional pada

Bab VII Pasal 42 dengan tegas disebutkan bahwa:

1. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana yang meliputi perabot,

peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar

lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lainya yang perlukan

untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.

2. Setiap satuan pendidikan wajib memiliki sarana dan prasarana yang

meliputi lahan, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang

pendidik, ruang tata usaha, ruang perpustakaan, ruang laboratorium,

ruang bengkel kerja, tempat berolahraga, tempat beribadah, tempat

bermain, tempat rekreasi, dan ruang atau tempat lainya yang perlukan

untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.3

Sekolah Menengah Kejuruan merupakan salah satu jenjang pendidikan yang

berfokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi kejuruan yang

diharapkan sesuai dengan kebutuhan perindustrian, adapun peserta didik

lulusan SMK diarahkan agar dapat terjun langsung kedunia kerja, sehingga

dalam proses pembelajarannya terfokus kepada peningkatan keterampilan

masing-masing jurusan. Oleh karena itu sarana dan prasarana pendidikan di

SMK memeliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan

pembelajaran praktik, tanpa adanya sarana dan prasarana yang memadai

peserta didik akan sulit memiliki keahlian berdasarkan jurusan masing-

masing. SMK Perwira Bangsa merupakan salah satu SMK yang berada di kota

Depok yang memiliki dua jurusan yaitu jurusan Teknik Audio Vidio dan Jasa

Boga dan memiliki tujuan untuk menciptakan lulusan yang dapat terjun

langsung ke dalam dua bidang pekerjaan tersebut. Sarana.

3 Bab VII Pasal 42 Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 19 Tahun 2005 Tentang Standar

Nasional Pendidikan

Page 18: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

4

Berdasarkan hasil wawancara studi pendahuluan yang dilakukan

peneliti kepada Kepala SMK Perwira Bangsa,sawangan Depok. Mengatakan

bahwa pengelolaan sarana dan prasarana yang ada di Sekolah tersebut masih

banyak kekurangan diantaranya, masih belum memenuhi standardisasi sarana

dan prasarana pendidikan karena di SMK Perwira Bangsa hanya memiliki

beberapa sarana dan prasarana untuk praktikum pembelajaran Tidak adanya

tenaga ahli yang khusus dibidang sarana prasarana melainkan hanya

mencantumkan nama saja sehingga manajamen sarana prasarana pendidikan

di SMK Perwira Bangsa masih belum berjalan dengan baik. terbatasnya

sumber dana yang diperuntukan untuk pengadaan sarana dan prasarana,

karena sering terjadinya keterlambatan bayaran peserta didik. sehingga sulit

mengembangkan kualitas sarana dan prasaran pendidikan, kemudian masalah

pemeliharaan sarana dan prasarana yang belum berjalan dengan baik

misalnya penundaan perbaikan perlengkapan kelas yang sering terjadi

sehingga sarana yang masih bisa diperbaiki menjadi tidak bisa diperbaiki,

selain itu peremajaan yang tidak sesuai pada waktunya

Dengan adanya beberapa kendala tersebut, lembaga pendidikan SMK

Perwira Bangsa masih belum memenuhi atau mencapai standar sarana dan

prasarana pendidikan .Hal ini mendorong penulis untuk menjadikan objek

penelitian dan penulis memberikan judul “ Standardisasi Manajemen

Sarana dan Prasarana dalam Menunjang Pendidikan di SMK Perwira

Bangsa Depok”

B. Identifikasi Masalah

Adapun identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sarana dan prasaran pendidikan di SMK Perwira Bangsa ini masih belum

memenuhi standar, sarana dan prasaran pendidikan hanya sekedar ada

untuk di setiap jurusan.

Page 19: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

5

2. Wakil Kepala Sekolah dibidang sarana prasarana kurang optimal pada

bidangnya sehingga manajemen sarana prasarana pendidikan di SMK

Perwira Bangsa masih belum berjalan dengan baik.

3. terbatasnya sumber dana yang diperuntukan dalam pengelolaan sarana dan

prasarana pendidikan di SMK Perwira Bangsa

4. pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan di SMK Perwira Bangsa

masih belum berjalan dengan baik, mulai dari peremajaan sampai dengan

perbaikan sarana yang rusak.

C. Batasan Masalah

Berdasarkan indetifikasi masalah yang sudah disebutkan skripsi ini

dibatasi pada masalah standardisasi dan manajemen sarana dan prasarana dalam

menunjang pendidikan di SMK Perwira Bangsa Sawangan, Depok.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah yang diuraikan sebelumnya, maka

masalah yang dapat dirumuskan adalah:

1. Sejauh mana SMK Perwira Bangsa sudah menerapkan perencanaan,

pengadaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan pengawasan sarana dan

prasarana pendidikan di SMK Perwira Bangsa?

2. Apakah sarana dan prasarana pendidikan di SMK Perwira Bangsa sudah

memenuhi standar ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka penelitian ini memeliki

tujuan untuk mendeskripsikan:

1. Mengetahui sejauh mana SMK Perwira Bangsa sudah menerapkan

perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, pemeliharaan, dan pengawasan

sarana dan prasarana pendidikan di SMK Perwira Bangsa.

2. Mengetahui sarana dan prasarana pendidikan di SMK Perwira Bangsa

sudah memenuhi standar.

Page 20: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

6

F. Manfaat Penelitian

Peneliti ini diharapkan dapat bermanfaat bagi semua pihak, antara lain:

1. Kegunaan Secara Akademis Penelitian ini diharapkan akan menjadi

sumber pengetahuan yang berarti bagi dunia akademis, sehingga dapat

dijadikan referensi dalam melakukan telaah kajian mengenai efektifitas

manajemen dan pembelajaran di SMK Perwira Bangsa.

2. Secara Praktis, hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan

kontribusi dan masukan

a. Bagi peneliti:

Sebagai bahan masukan dalam menambah informasi pengetahuan

mengenai standardisasi dan manajemen sarana dan prasarana

pendidikan, proses perencanaan, pengadaan, pelaksanaan,

pemeliharaan dan pengawasan sarana dan prasarana di SMK Perwira

Bangsa.

b. Bagi SMK Perwira Bangsa:

Sebagai alat evaluasi khususnya dalam pendidikan formal bagi Warga

Belajar/Peserta Didik dalam meningkatkan mutu pembelajaran dan

pengelolaan lembaga kursus demi terciptanya sumber daya manusia

yang berkualitas.

c. Bagi Masyarakat:

Sebagai alat pertanggung jawaban dan pengetahuan tambahan terkait

standardisasi dan manajemen sarana dan prasarana dalam menunjang

pendidikan di SMK Perwira Bangsa.

Page 21: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

7

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Standardisasi Sarana dan Prasarana

1. Pengertian Standardisasi Sarana dan Prasarana

Di sini menggunakan kata standardisasi, bukan menggunakan kata

standarisasi. Padahal, kata standarisasi lebih enak didengar dan lebih

mudah di ucapkan. Perlu diketahui bahwa banyak orang yang menganggap

standarisasi adalah bentuk baku dari kata standar dengan imbuhan –isasi.

Padahal, kata tersebut tidak lah baku, yang baku ialah standardisasi. Kata

standardisasi merupakan kata serapan yang diambil darikata

standardization.

Kata standardisasi bukan berasal dari kata standard+-isasi, tetapi

merupakan kata dasar hasil serapan dari bahasa asing. Kata standardisasi

mempunyai arti penyesuaian bentuk (ukuran atau kualitas) dengan

pedoman/standar yang telah ditetapkan. Contoh penggunaan kata

standardisasi yang benar adalah “Pihak penerbit sedang melakukan

standardisasi buku materi ajar yang akan dipasok ke sekolah – sekolah.”4

Standardization (standardisasi) ; proses penetapan norma-norma

bagi satu tes dengan jalan mengadministrasikannya sampai jumlah besar

dan berupa sampel respresentatif. Pada saat yang sama, penetapan arah

batas waktu, dan variasi yang diperbolehkan dalam prosedurnya bisa

ditentukan pula.5

Berdasarkan uraian di atas, standardisasi sarana dan prasarana

sekolah dapat diartikan penyesuain bentuk, baik spesifikasi, kualitas,

maupun sarana dan prasarana sekolah dengan kriteria minimum yang telah

4 Barnawi dan M. Arifin Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, ( Jogjakarta : Ar

Media, 2012) h. 86 5 J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2006)

h.483

Page 22: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

8

ditetapkan untuk mewujudkan transparansi dan akuntabilitas publik serta

meningkatkan kinerja penyelenggaraan sekolah/madrasah. Secara rinci,

standar sarana dan prasarana pendidikan menengah dan kejuruan dapat

dilihat dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

No.40 Tahun 2008 tentang Standar Sarana Prasarana untuk Sekolah

Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Dalam Permendiknas diatas, sarana dan prasarana pendidikan di

sekolah diatur menjadi tiga pokok bahasan, yaitu lahan, bangunan, dan

kelengakapan sarana dan prasarana sekolah. Hal yang dimaksud lahan

adalah bidang permukaan tanah yang diatasnya terdapat prasarana

sekolah/madrasah yang meliputi bangunan lahan praktik lahan untuk

prasarana penunjang, dan lahan pertamanan. Bangunan adalah gedung

yang digunakan untuk menjalankan fungsi sekolah/madrasah. Sementara

yang dimaksud kelengkapan sarana dan prasarana memuat berbagai

macam ruang dengan segala perlengkapannya.

1. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan di Sekolah

Di Indonesia, memilih delapan standar pendidikan yang digunakan

untuk meningkatkan mutu pendidikan. Delapan standar ini berfungsi

sebagai tolak ukur bagi semua pihak sehingga dapat menetapkan kriteria

minimum dan maksimum disetiap satuan pendidikan. Delapan kriteria ini

adala: Standar isi, Proses Kompetensi Lulusan, Tenaga Kependidikan,

Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan, dan penilian pendidikan

yang harus di tingkatkan secara berencana dan berkala.6

Salah satu standar yang harus dipenuhi oleh setiap satuan

pendidikan adalah standar sarana dan prasarana yang ada disetiap

tingkatan pendidikan. Di bawah ini adalah standar sarana dan prasarana

pendidikan yang harus dipenuhi oleh satuan pendidikan tingkat menengah:

a). Kelengkapan Sarana dan Prasarana

6 Undang-Undang Republik Indonesia No: 20 tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

(Bandung: Citra Umbara), h.23

Page 23: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

9

sebuah sekolah sekurang-kurangnya memiliki prasarana sebagai

berikut:

1. ruang kelas,

2. ruang perpustakaan,

3. ruang laoratorium IPA,

4. ruang pimpinan,

5. ruang guru,

6. ruang tata usaha,

7. tempat beribadah,

8. ruang konseling,

9. ruang UKS,

10. ruang organisasi kesiswaan,

11. jamban,

12. gudang,

13. ruang sirkulasi,

14. tempat bermain/berolahraga.

Dalam pengadaan satuan pendidikan, lahan, bangunan dan kelengkapan

sarana dan prasarana pendidikan harus sesuai dengan standar yang tertera

dalam peraturan mentri No 40 Tahun 2008 yang telah dipaparkan diatas.

Hal ini dilakukan agar proses belajar mengajar berjalan dengan bai dan

efektif serta efisien. Permen ini berlaku bagi setiap satuan pendidikan yang

ada di Indonesia, apabila tidak dilaksanakan akan menghambat proses

belajar dan mutu output pendidikan yang berada dilembaga pendidikan

tersebut tertinggal dalam segi prestasi.

Penjelasan yang lebih rinci dari lampiran Peraturan Mentri

Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 40 tahun 2008 tentang

Standar Sarana Dan Prasarana Sekolah Menengah Kejuruan sebai berikut:

a. lahan adalah bidang permukaan tanah yang diatasnya

terdapat sarana dan prasarana sekolah/madrasah meliputi

Page 24: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

10

bangunan, lahan praktik, lahan untuk sarana penunjang, dan

lahan pertamanan.

b. Gedung adalah bangunan yang digunakan untuk

menjalankan fungsi sekolah/madrasah.

c. Ruang kelas adalah ruang untuk pembelajaran teori dan

praktik yang tidak memerlukan peralatan khusus.

d. Ruang perpustakaan adalah ruang untuk menyimpan dan

memperoleh informasi dari berbagi jenis bahan pustaka.

e. Ruang laboratorium adalah ruang untuk pembalajaran

secara praktik yang memerlukan peralatan khusus.

f. Ruang pimpinan adalah ruang untuk pimpinan untuk

melakukan kegiatan pengelolaan sekolah/madrasah.

g. Ruang guru adalah ruang untuk bekerja diluar kelas ,

beristirahat, dan menerima tamu.

h. Ruang tata usaha adalah ruang untuk pengelolaan

administrasi sekolah/madrasah.

i. Ruang konseling adalah ruang untuk peserta didik

mendapatkan layanan konseling dari konselor berkaitan

dengan pengembangan pribadi, sosial, belajar dan karir.

j. Ruang UKS adalah ruang untuk menangani peserta didik

yang mengalami gangguan kesehatan dini dan ringan

disekolah/madrasah.

k. Tempat beribadah adalah tempat warga sekolah/madrasah

melakukan ibadah yang diwajibkan oleh agama masing-

masing pada waktu sekolah.

l. Ruang organisasi kesiswaan adalah ruang untuk melakukan

kegiatan kesekretariatan pengelolaan organisasi peserta

didik.

m. Jamban adalah ruang untuk buang air besar atau kecil.

Page 25: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

11

n. Gudang adalah ruangan unruk menyimpan peralatan

pembelajaran diluar kelas, peralatan sekolah yang tidak

atau belum berfungsi, dan arsip sekolah.

o. Ruang sirkulasi adalah ruang penghubung antara bagian

bangunan sekolah

p. Tempat olahraga /tempat bermain adalah ruang terbuka atau

tertutup yang dilengkapi dengan sarana untuk melakukan

pendidikan jasmani dan rohani.7

2. Standar Bangunan Sekolah

Ada sejumlah persyaratan, sistem, dan kegiatan penting terhadap

bangunan gedung sekolah yang perlu diperhatikan. Berdasarkan

Permendiknas No. 24 tahun 2007 tentang Strandar Sarana dan Prasarana

untuk SMA/MA, bangunan gedung sekolah harus memenuhi ketentuan

tata bangunan, persyaratan keselamatan, persyaratan kesehatan,

persyaratan kenyamanan dan dilengkapi dengan sisitem keamana serta

pemeliharaan bangunan. Tata bangunan sekolah meliputi (1) koefisien

dasar bangunan maksimum 30%; (2) koefisien lantai bangunan dan

ketinggian maksimum bangunan yang di tetapkan dalam peraturan daerah;

(3) jarak bebas bangunan yang meliputi garis sempadan bangunan dengan

jalan, tepi sungai, tepi pantai, jalan kereta api, dan/atau jaringan tegangan

tinggi, jarak antara banguna dengan batas-batas persil, dan jarak antara

jalan dan pagar halaman yang di tetapkan dalam Peraturan Daerah.

Persyaratan keselamatan mencangkup kontruksi dan sistem proteksinya.

Konstruksi banguan harus stabil dan kukuh sampai dengan sampai kondisi

pembebanan maksimum dalam mendukung beban muatan hidup dan

beban muatan mati, serta untuk daerah/zona tertentu kemampuan untuk

menahan gempa dan kekuatan alam lainnya. Sistem proteksi bangunan

berupa proteksi pasif dan/atau proteksi aktif untuk menjegah dan

menangukangi bahaya kebakaran dan petir. (4). Selanjutnya, bangunan

7 http://www.puskur.net/download/uu/90permen_40_2008_Stdr-SarPras.pdf

Page 26: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

12

gedung sekolah harus memenuhi persyaratan kesehatan, yaitu mempunyai

fasilitas secukupnya untuk pentilasi udara dan pencahayaan yang

memadai; memiliki sanitasi di dalam dan di luar bangunan meliputi

saluran air bersih, saluran air kotor dan/atau air limbah, tempat sampah,

dan saluran air limbah; dan bahan bangunan aman bagi kesehatan

pengguna bangunan dan tidak menimbulkan dampak negatif terhadap

lingkungan. Kemudian, persyaratan keamanan yang harus dipenuhi

gedung sekolah ialah bangunan mampu meredam getaran dan kebisingan;

setiap ruangan memiliki pengaturan penghawaan yang baik; dan

dilengkapi dengan lampu penerangan. (5) Sistem keamanan yang harus

ada di sekolah berupa peringatan bahaya dan akses evakuasi. Bangunan

gedung sekolah harus memiliki peringatan bahaya bagi pengguna, pintu

keluar darurat, dan jalur evakuasi jika terjadi bencana kebakaran dan/atau

bencana alam. Akses evakuasi harus dapat dicapai dengan mudah dan

dilengkapi petunjuk arah yang jelas. Pemeliharaan bangunan mencakup

pemeliharaan ringan dan pemeliharaan berat, pemeliharaan ringan,

meliputi pengecatan ulang, perbaikan sebahai daun jendela/pintu, penutup

lantai, penutup atap, plafon, instalansi air dan listrik, dilakukan minimum

sekali dalam 5 tahun. Pemeliharaan berat meliputi, penggantian rangka

atap, rangka plavon, rangka kayu, kusen, dan semua penutup atap,

dilakukan minimum sekali dalam 20 tahun.

(6) Selain itu, bangunan gedung sekolah harus menyediakan fasilitas dan

aksebilitas yang mudah, aman, dan nyaman termasuk bagi penyandang

jika bangunan bertingkat, harus di lengkapi tangga yang

mempertimbangksn kemudahan, keamanan dan keselamatan, serta

kesehatan pengguna. Maksimum tingkat bangunan sebanyak tiga lantai.

(7) Luas lantai bangunan terhadap peserta didik dibedakan berdasarkan

jumlah peserta didik per rombel. Berdasarkan permendiknas No.24 tahun

Page 27: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

13

2007 rasio minimum luas lantai bangun terhadap peserta didik di tiap-tiap

jenjang pendidikan.8

3. Standar Lahan Sekolah

Lahan yang digunakan untuk kepentingan sekolah harus mendukung

kelancaran proses pendidikan itu sendiri. Lahan harus terhindar dari

berbagai potensi bahaya, baik yang mengancam kesehatan maupun

mengancam kesalamatan jiwa warga sekolah. Selain itu, lokasi lahan

hendaknya memiliki akses yang memadai untuk penyelamatan dalam

keadaan darurat jika sewaktu-waktu terjadi ancaman bahaya. Lahan harus

terhindar dari gangguan pencemaran air dan udara serta kebisingan.

Standar luas lahan untuk sekolah dasar, menengah, dan kejuruan

antara satu dengan yang lainnya berbeda. Luas lahan yang dimaksud

adalah luas lahan yang dapat digunakan secara efektif untuk membangun

prasarana sekolah berupa bangunan dan tempat bermain/olahraga.

Selanjutnya untuk SMA/MA rasio minimum lahan berbeda dengan

SD/MI dan SMP/MTs. Sekolah yang memiliki 15-32 peserta didik per

rombel, ketentuan rasio minimum luas lahan bedasarkan Permendiknas

NO.24 tahun 2007. Dapat dilihat dari table berikut.

Tabel 2. 1 Table Rasio Minimum Luas Lahan Terhadap Peserta Didik

SMA/MA

No

Banyak

Rombongan

Belajar

Rasio Minimum Luas Lahan Terhadap

Peserta Didik (m²/peserta didik)

Bangunan

Satu Lantai

Bangunan

dua lantai

Bangunan

tiga lantai

1 3 36,5 19,3 -

2 4 – 6 22,8 12,2 8,1

8 Ibid, h. 97

Page 28: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

14

3 7 – 9 18,4 9,7 6,5

4 10 – 12 16,3 8,7 5,9

5 13 – 15 14,9 7,9 5,3

6 16 – 18 14,0 7,5 4,9

7 19 – 21 13,5 7,2 4,8

8 22 – 24 13,2 7,0 4,7

9 25 – 27 12,8 6,8 4,6

Untuk SMK/MAK, sarana dan prasarana minimum 3 dan

maksimum 48 rombel. Di sekolah ini, lahan yang digunakan untuk

mendirikan bangunan, infrastruktur, tempat bermain/berolahraga/upacara

dan praktik disebut lahan efektif. Luas lahan efektif sesuai dengan

Permendiknas No.40 tahun 2008 adalah seratus per tiga puluh dikalikan

luas lantai dasar bangunan ditambah insfrastruktur, tempat

bermain/berolahraga/upacara dan luas lahan praktik. Sehubungan dengan

SMK/MAK yang biasa dilengkapi sarana dan prasarana khusus, lahan

yang digunakan hendaknya tidak menuimbulkan potensi kerusakan sarana

dan prasarana khusus tersebut.9

2. Manajemen Sarana dan Prasarana

1. Pengertian Manajemen

Istilah manajemen (management) berasal dari kata itali “maneggiare”

(to handle = menangani, menggunakan) yang berakar dari Bahasa latin

yaitu “manus” (tangan) di artikan dalam Bahasa Indonesia adalah tangan

9 Barnawi dan M. Arifin Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, ( Jogjakarta : Ar

Media, 2012) h. 89

Page 29: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

15

yang berarti penanganan/ pengelolaan masalah dalam organisasi dalam

upaya mencapai tujuan yang efektif Dan efisien.10

Manajemen dalam arti luas yang diartikan oleh Harold Koontz and

Heinz Weihrich ; manajemen sebagai proses mendesain dan mengelola

lingkungan/lembaga pendidikan dimana orang-orang bekerjasama dengan

kelompok secara efisien untuk mencapai tujuan.11

Menurut Ricky W.Griffin dikutip oleh Suparlan, manajemen tidak

lain adalah “satu proses perencanaan (planning), pengorganisasian

(organizing), Pelaksanaan (actuating), pengoordinasian (coordinating),

dan pengontrolan (controlling)sumber daya untuk mencapai sasaran

(goal’s)secara efektif dan efesien”12

Berikut ini pengertian manajemen menurut beberapa para ahli:

a. George R. Terry

Manajemen merupakan sebuah proses yang khas, yang

terdiri dari tindakan – tindakan: perencanaan,

pengorganisasian, penggiatan dan pengawasan, yang dilakukan

untuk menentukan serta mencapai sasaran – sasaran yang telah

ditetapkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan

sumber – sumber lain.

b. Malayu S.P. Hasibuan

Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses

pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber daya yang lain

secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.

c. The Liang Gie

Manajemen sebagai seni perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengkoordinasian dan

10 Nurhatati Fuad, Manajemen Pendidikan Berbasis Masyarakat Konsep dan Strategi

Implementasi Edisi 1, (Jakarta : Rajawali Pers, 2014), h.18 11 Ibid h.17 12 Suparlan, Manajemen berbasis sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2013), h.41

Page 30: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

16

pengontrolan terhadap sumber daya manusia dan alam untuk

mencapai tujuan yang telah di tentukan.13

Dari penjelasan dan berbagai macam definisi diatas peneliti

menyimpulkan bahwa manajemen sangat penting dan diperlukan bagi

kehidupan manusia termasuk bidang pendidikan terutama organisasi

pendidikan yaitu sekolah untuk mengelola sumber daya yang ada dalam

proses perencanaan, pelaksanaan pengawasan secara bekerja sama agar

dapat berjalan dengan baik untuk mencapai suatu tujuan. Untuk itu,

pengelolaannya harus berjalan secara sistematis melalui tahapan-tahapan

yang menunjukan makna pentingnya manajamen bagi lembaga

pendidikan.

2. Pengertian Sarana dan Prasarana Pendidikan

Untuk mencapai tujuan pendidikan dan dalam menunjang proses

pendidikan yang diinginkan salah satu faktor terpenting adalah sarana dan

prasarana pendidikan. Tanpa adanya sarana dan prasarana pendidikan yang

memadai, akan menghambat proses pencapaian tujuan pendidikan di suatu

lembaga pendidikan.

“Depdiknas telah membedakan antara sarana pendidikan dan

prasarana pendidikan. Sarana pendidikan adalah semua perangkat

peralatan, bahan, dan perabot yang secara langsung digunakan dalam

proses pendidikan di sekolah. Berkaitan dengan ini, prasarana pendidikan

adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung

menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah. Penekanan pada

pengertian tersebut ialah pada sifatnya, sarana bersifat langsung, dan

prasarana tidak bersifat langsung dalam menunjang proses pendidikan.”14

13 Mulyono, Manajemen Administrasi & Organisasi Pendidikan, (Jogjakarta: Ar-Ruzz

Media, 2008), h. 16-17 14 Barnawi dan M. Arifin Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, ( Jogjakarta : Ar-

Media, 2012) h. 48

Page 31: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

17

”Manajemen sarana dan prasarana pendidikan bertugas mengatur

dan menjaga sarana dan prasarana pendidikan agar dapat memberikan

kontribusi secara optimal dan berarti pada jalannya proses pendidikan.

Manajemen sarana dan prasarana yang baik diharapkan dapat menciptakan

sekolah yang bersih, rapih, indah sehingga menciptakan kondisi yang

menyenangkan baik bagi guru maupun murid untuk berada di sekolah.”15

Sarana dan prasarana pendidikan juga sebagai salah satu dari unsur

manajemen pendidikan yang memiliki peranan penting dalam proses

belajar mengajar, sarana pendidikan merupakan hal yang tidak boleh

diabaikan. Sarana dan prasarana pendidikan juga digunakan untuk

mempermudah pemahaman siswa tentang materi yang disampaikan

dengan mengunakan sarana dan prasarana pendidikan yang tepat dalam

program kegiatan belajar mengajar menjadi lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya sarana dan prasarana pendidikan kegiatan belajar mengajar

akan menjadi lebih bermakna dan berkualitas serta menyenangkan.16

Berdasarkan beberapa pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan

bahwa sarana dan prasarana pendidikan merupakan peralatan dan

perlengkapan yang dibutuhkan dan digunakan dalam menunjang

pelaksanaan pendidikan baik secara langsung maupun tidak langsung, agar

proses pembelajaran berjalan dengan efektif dan efisien. Seperti peralatan

di ruang kelas, ruang guru, dan peralatan lainnya.

3. Pengelolaan Sarana dan Prasarana

a. Perencanaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Dalam meningkatkan kualitas pendidikan guna untuk

menunjang sarana dan prasarana di sekolah yang meliputi tahapan-

tahapan dalam manajamen sarana dan prasarana pendidikan maka

15 E. Mulyasa, Manajemen Berbasis Sekolah:Konsep, strategi, dan Implementasi,

(Bandung: Rosdakarya, 2004), h.49-50 16 Rika Megasari,”Penigkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukit Tinggi” Jurnal Administrasi Pendidikan,

Volume 2 Nomor 1, Juni 2015, hal 638

Page 32: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

18

perencanaan merupakan langkah awal dalam melakukan suatu aktivitas

manajemen. Dengan adanya perencanaan yang matang maka akan

meminimalisir dan menghindari kekurangan selama proses di lapangan

sehingga dapat tercapainya tujuan terpenuhinya sarana dan prasarana

dalam menunjang pendidikan di sekolah.

Perencanaan berasal dari kata dasar rencana yang memiliki arti

rancangan atau kerangka dari suatu yang akan dilakukan pada masa

depan. Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan merupakan

proses perancangan upaya pembelian, penyewaan, peminjaman,

penukaran, daur ulang, rekondisi/rehabilitasi, distribusi atau

pembuatan peralatan dan perlengkapan yang sesuai dengan kebutuhan

sekolah. Proses ini hendaknya melibatkan unsur-unsur penting di

sekolah, seperti kepala sekolah dan wakilnya, dewan guru, kepala tata

usaha, dan bendahara serta komite sekolah. Hal ini perlu dilakukan

untuk membuka masukan dari berbagai macam pihak dan

meningkatkan tingkat kematangan dari sebuah rencana.17

Untuk mengetahui jumlah kebutuhan sarana dan prasarana

yang dibutuhkan dalam suatu unit kerja maka diperlukan data dan

informasi yang lengkap mengenai sarana dan prasarana yang telah

tersedia dan yang seharusnya ada sesuai dengan peraturan yang

berlaku. Selain itu, diperlukan data hasil proyeksi penduduk usia

sekolah yang akan ditampung menjadi siswa baru di sekolah tersebut

di masa mendatang, hal ini dapat mengurangi resiko kelebihan ataupun

kekurangan sarana dan prasarana ketika siswa baru masuk ke sekolah

tersebut.18

Dalam proses perencanaan harus ada langkah-langkah kegiatan

untuk mencapai tujuan perencanaan yang diinginkan, menurut Boeni

17 Barnawi dan M. Arifin Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, ( Jogjakarta : Ar-

Media, 2012) h. 51 18 Matin, Nurhattati Fuad, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan: Konsep dan

Aplikasinya, (Jakarta; PT. Raja Grafindo 2016), h. 7.

Page 33: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

19

Soekarno, langkah-langkah perencanaan pengadaan perlengkapan

pendidikan di sekolah yaitu sebagai berikut :

1) Menampung semua usulan pengadaan perlengkapan sekolah yang

diajukan oleh setiap unit kerja dan/atau menginventarisasi

kekurangan perlengkapan sekolah.

2) Menyusun rencana kebutuhan perlengkapan sekolah untuk periode

tertentu, misalnya untuk satu triwulan atau satu tahun ajaran.

3) Memadukan rencana kebutuhan yang telah disusun dengan

perlengkapan yang tersedia sebelumnya. Dalam hal ini, perencana

mencari informasi yang akurat mengenai perlengkapan yang telah

tersedia untuk dijadikan acuan untuk mendaftar semua

perlengkapan yang dibutuhkan tetapi belum tersedia.

4) Memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran

sekolah yang tersedia. Jika dana yang tersedia tidak mencukupi

untuk semua pengadaan perlengkapan yang dibutuhkan, maka

perlu diadakan seleksi terhadap kebutuhan perlengkapan yang

urgent untuk didaftar dan didahulukan pengadaannya.

5) Jika ternyata masih melebihi anggaran yang tersedia perlu

diadakan seleksi lagi dengan melihat skala prioritas dari daftar

kebutuhan perlengkapan yang urgent untuk diadakan.

6) Penetapan rencana pengadaan akhir.19

Adapun tujuan perencanaan sarana dan prasaran pendidikan adalah

demi menghindari terjadinya kesalahan dan kegagalan yang tidak

diinginkan dan untuk meningkatkan efektifitas dan efesiensi dalam

pelaksanaanya. Selain itu, adapun manfaat yang dapat diperoleh dari

Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan yaitu: dapat membantu

dalam menentukan tujuan, meletakkan dasar-dasar dan menetapkan

langkah-langkah, menghilangkan ketidakpastian, dapat dijadikan dasar

atau pedoman untuk melakukan pengawasan, pengendalian dan bahkan

19 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2004), h. 29.

Page 34: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

20

juga penilaian atau tolak ukur agar nantinya kegiatan berjalan dengan

efektif dan efisien.20

Dari keseluruhan uraian diatas mengenai perencanaan sarana dan

prasarana pendidikan maka dapat diambil sebuah kesimpulan bahwa untuk

menyusun suatu program perencanaan sarana dan prasarana pendidikan,

diperlukan persiapan yang matang dan teliti agar program yang telah

ditetapkan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan seluruh

pihak, baik yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung.

b. Pengadaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

“Pengadaan adalah segala kegiatan untuk menyediakan semua

keperluan barang, benda, atau jenis barang bagi keperluan pelakasanaan

tugas untuk mencapai tujuan pendidikan. Dalam pengadaan barang

sebenarnya tidak lepas dari perencanaan pengadaan yang dibuat

sebelumnya baik mengenai jumlah maupun jenisnya”.21 Pengertian lainnya

menerangkan bahwa “Pengadaan dilakukan sebagai bentuk realisasi atas

perencanaan yang telah dilakukan sebelumnya. Tujuannya untuk

menunjang proses pendidikan agar berjalan efektif dan efesien sesuai

dengan tujuan yang diinginkan.”22

“Adapun fungsi dari pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

mengatur dan menyelenggarakan sarana dan prasarana yang dibutuhkan

baik menyangkut jenis, jumlah, kualitas, tempat, dan waktu yang

dikehendaki.”23

“Ada beberapa alternatif cara dalam pengadaan sarana dan

prasarana pendidikan sekolah. Beberapa alternatif cara pengadaan sarana

dan prasarana pendidikan sekolah tersebut melalui : (1) membeli; (2)

20 Wahyu Sri Ambar, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta: CV.

Multi Karya Mulia, 2007), h. 21. 21 Ibid, h.46 22 Barnawi dan M. Arifin Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, ( Jogjakarta : Ar-

Media, 2012) h. 60 23 Wahyu Sri Ambar, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta: CV.

Multi Karya Mulia, 2007), h. 47

Page 35: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

21

membuat sendiri; (3) bantuan atau hibah; (4) menyewa; (5) meminjam; (6)

mendaur ulang; (7) menukar; (8) memperbaiki atau merekontruksi

kembali.”24

1) Membeli

Membeli adalah merupakan cara pemenuhan kebutuhan

sarana dan prasarana yang lazim ditempuh yaitu dengan jalan

membayar sejumlah uang tertentu kepada penjual untuk

mendapatkan sejumlah sarana dan prasarana sesuai

kesepakatan kedua belah pihak.

2) Pembuatan Sendiri

Pembuatan sendiri merupakan cara pemenuhan kebutuhan

dengan jalan membuat sendiri yang biasanya dilakukan oleh

guru, siswa, atau pegawai. Pemilihan cara ini harus

mempertimbangkan tingkat efektivitas dan efesiensinya apabila

dibandingkan dengan cara pengadaan sarana dan prasarana

pendidikan yang lain. Pembuatan sendiri biasanya dilakukan

terhadap barang yang sifatnya sederhana dan murah, misalnya

alat-alat peraga yang dibuat oleh guru dan murid.

3) Penerimaan Hibah atau Bantuan

Penerimaan hibah atau bantuan merupakan cara pemenuhan

sarana dan prasarana pendidikan dengan jalan pemberian secara

cuma-cuma dari pihak lain. Penerimaan hibah atau bantuan

harus dilakukan dengan berita acara.

4) Penyewaan

Penyewaan adalah cara pemenuhan kebutuhan sarana dan

prasarana pendidikan dengan jalan pemanfaatan sementara

barang milik pihak lain untuk kepentingan sekolah dengan cara

membayar berdasarkan perjanjian sewa menyewa. Cara ini

24 Matin, Nurhattati Fuad, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan: Konsep dan

Aplikasinya, (Jakarta; PT. Raja Grafindo 2016), h. 22

Page 36: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

22

hendaknya dilakukan apabila untuk kebutuhan sementara atau

temporer.

5) Pinjaman

Yaitu penggunaan barang secara cuma-cuma untuk

smentara waktu dari pihak lain untuk kepentingan sekolah

berdasarkan perjanjian pinjam meminjam. Pemenuhan

kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara ini

hendaknya dilakukan apabila kebutuhan bersifat sementara dan

temporer dan harus mempertimbangkan citra baik sekolah yang

bersangkutan.

6) Mendaur Ulang

Mendaur ulang adalah pengadaan sarana dan prasarana

melalui aktifitas pemanfaatan barang yang sudah tidak terpakai

menjadi barang yang berguna untuk kepentingan sekolah.

Misalnya pembuatan bangun ruang dari limbah kayu,

pembuatan hiasan dan bungan plastik dari limbah pipet, dan

lain sebagainya.

7) Penukaran

Penukaran merupakan cara pemenuhan kebutuhan sarana

dan prasarana pendidikan dengan jalan menukarkan sarana dan

prasarana yang dimiliki dengan sarana dan prasarana yang

dibutuhkan organisasi atau instasi lain. Pemilihan jenis ini

harus mempertimbangkan adanya saling menguntungkan kedua

belah pihak, dan yang dipertukarkan harus merupakan sarana

dan prasarana yang sifatnya berlebihan atau dipandang dan

dinilai sudah tidak berdaya guna lagi.

8) Perbaikan atau Rekontruksi Kembali

Perbaikan merupakan cara pemenuhan sarana dan prasarana

pendidikan dengan jalan memperbaiki yang telah mengalami

kerusakan, baik dengan perbaikan satu unit atau beberapa unit

sarana dan prasarana maupun dengan jalan penukaran

Page 37: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

23

instrumen yang baik diantara instrumen sarana dan prasarana

yang rusak sehingga instrumen yang baik tersebut dapat

disatukan dalam satu unit atau beberapa unit sarana dan

prasarana tersebut dapat dioperasikan atau difungsikan.25

Pengadaan sarana dan prasarana dapat juga dipenuhi

dengan usaha-usaha yang dilakukan oleh sekolah itu sendiri,

ataupun sumbangan dari pemerintah serta masyarakat.

Pengadaan sarana dan prasarana atas usaha sendiri bisa

dilakukan oleh sekolah yang disesuaikan dengan daftar

kebutuhan yang telah analisis sebelumnya, sehingga barang-

barang yang diperoleh sesuai dengan tujuan yang telah

ditetapkan di awal perencanaan. Proses pengadaan berbagai

jenis sarana dan prasarana sekolah, seperti:

1) Buku, Yang dimaksud dengan buku disini adalah buku

pelajaran, buku bacaan, buku perpustakaan dan buku-buku

lainnya. Buku yang dapat dipakai

2) oleh sekolah meliputi buku teks utama, buku teks pelengkap,

buku bacaan baik fisik maupun non fiksi, vbuku sumber dan

sebagainya.

3) Alat, Pengadaan alat-alat sekolah dapat dilakukan dengan cara

membeli, membuat sendiri dan memerima bantuan. Alat-alat

yang dibutuhkan sekolah berupa alat kantor dan alat

pendidikan. Alat kantor ialah alat-alat yang biasanya digunakan

dikantor, misalnya komputer, alat hitung, alat penyimpan uang,

alat pendeteksi uang palsu, dan alat pembersih. Sementara alat

pendidikan lainnya yang biasa digunakan dalam kegiatan

25 Ibid, h.26

Page 38: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

24

pembelajaran, misalnya alat peraga, alat praktik, alat kesenian,

dan alat olahraga.26

4) Perabot, Perabot merupakan sarana pengisi ruangan, misalnya

kursi, lemari, rak, filing cabinet, dan lain-lain.

5) Bangunan, Pengadaan bangunan dapat dilakukan dengan

membangun bangunan baru, membeli bangunan, menerima

hibah bangunan, menyewa bangunan, dan menukar bangunan.

6) Tanah, Pengadaan tanah dapat dilaksanakan dengan cara yaitu :

membeli tanah, menerima bantuan/hadiah, dan menukar.27

c. Penggunaan Sarana dan Prasaran Pendidikan

Penggunaan sarana dan prasarana pendidikan itu, ada dua

prinsip yang harus diperhatikan yaitu prinsip efektifitas dan prinsip

efesien. Dengan prinsip efektifitas berarti semua perlengkapan

pendidikan disekolah harus ditunjuk semata-mata dalam rangka

mempelancar pencapain tujuan pendidikan sekolah, baik secara

langsung maupun tidak langsung. Sedangkan dengan prinsip efesiensi

berarti pemakaian semua perlengkapan pendidikan disekolah secara

hemat dan hati-hati sehingga semua perlengkapan pendidikan yang ada

tidak mudah habis, rusak, atau hilang.

Dalam rangka memenuhi kedua prinsip tersebut di atas maka

paling ada tiga kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh personil

sekolah yang akan memakai perlengkapan pendidikan disekolah,

antara lain:

1) Memahami petunjuk penggunaan perlengkapan sekolah

2) Menata perlengkapan pendidikan

26 Barnawi dan M. Arifin Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, ( Jogjakarta : Ar

Media, 2012) h. 67 27 Ibid, h.64

Page 39: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

25

3) Memelihara baik secara kontinu maupun berkala semua

perlengkapan pendidikan.28

Dalam kaitan dengan petunjuk teknis pemakaian, yang perlu

dicermati adalah komponen-komponen, sistem kerja, tata cara

pengoperasian dan perawatannya, sehingga pengoperasian sarana dan

prasarana di sekolah dapat berjalan dengan optimal dalam menunjang

kegiatan belajar mengajar di sekolah.

d. Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pemeliharaan adalah upaya atau proses kegiatan untuk

mempertahankan kondisi teknis, daya guna dan hasil guna suatu sarana

dan prasarana kerja dengan jalan memelihara, merehabilitasi, dan

menyempurnakan sehingga sarana dan prasarana tersebut dapat lebih

tahan lama dalam pemakaian.29

Pemeliharaaan sarana dan prasarana pendidikan adalah

kegiatan untuk melaksanakan pengurusan dan pengaturan sarana dan

prasarana agar semua sarana dan prasarana tersebut selalu dalam

keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan

berhasil guna dalam mencapai tujuan pendidikan. Pemeliharaan

merupakan kegiatan penjagaan atau pencegahan dari kerusakan suatu

barang, sehingga barang tersebut kondisinya baik dan siap digunakan.

Berikut ini tujuan pemeliharaan.

1) Mengoptimalkan usia pakai peralatan. Hal ini sangat penting

terutama jika dilihat dari aspek biaya karen untuk membeli suatu

peralatan akan jauh lebih mahal dibandingkan dengan merawat

bagian dari peralatan tersebut.

28 Ibrahim Bafadal, Manajemen Perlengkapan Sekolah, (Jakarta: PT. Bumi Aksara,

2004), h. 42 29 Matin, Nurhattati Fuad, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan: Konsep dan

Aplikasinya, (Jakarta; PT. Raja Grafindo 2016), h. 90

Page 40: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

26

2) Untuk menjamin kesiapan operasioanal peralatan untuk

mendukung kelancaran pekerjaan sehingga diperoleh hasil yang

optimal.

3) Untuk menjamin ketersediaaan peralatan yang diperlukan melalui

pengecekan secara rutin dan teratur.

4) Untuk menjamin keselamatan orang atau siswa saat menggunakan

alat tersebut.30

Dalam kegiatan pemeliharaan, terdapat beberapa macam

pekerjaan, yaitu pearwatan rutin/berkala, perawatan darurat dan

perawatan preventif. Perawatan rutin ialah perawatan yang dilakukan

setiap kurun waktu tertentu, misalnya harian, mingguan, bulanan, dan

triwulan bahkan tahunan. Contohnya pembersihan kaca, lantai, meja,

dan kursi serta toilet. Perawatan darurat adalah perawatan yang tak

terduga sebelumnya karena ada kerusakan atau tanda bahaya.

Perawatan seperti ini merupakan perbaikan yang sifatnya sementara

dan harus cepeat selesai supaya kerusakan tidak bertambah parah dan

agar proses pembelajaran tidak terganggu. Sementara perawatan

adalah perawatan rutin yang dilakukan pada selang waktu tertentu

dengan beberpa kriteria yang ditentukan sebelumnya. Tujuan

perawatan ini adalah untuk mencegah kemungkinan sarana dan

prasarana tidak dapat berfungsi pada saat digunakan. Yang termasuk

dalam perawatan prevebtif ialah melihat, memeriksa, menyetal,

mengkalibrasi, meminyaki, pergantian suku cadang, dan sebagianya.31

e. Pengawasan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Pengawasan merupakan kegiatan pengamatan, pemeriksaan

dan penilaian terhadap pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan di sekolah untuk menghindari penyimpangan, penggelapan

30 Barnawi dan M. Arifin Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah, ( Jogjakarta : Ar

Media, 2012) h. 75 31 Ibid, h.76

Page 41: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

27

atau penyalahgunaan. Pengawasan dapat dilakukan oleh kepala

sekolah, kepala Dinas Kabupaten/Propinsi/Kota.

Pengawasan adalah suatu proses dimana pimpinan ingin

mengetahui apakah hasil pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh

bawahannya sesuai dengan rencana, perintah, tujuan atau

kebijaksanaan yang telah ditentukan. Pengawasan bukan hanya

mencari kesalahan saja, tetapi juga mencari hal-hal yang sudah baik

untuk dikembangkan lebih lanjut. Kemudian, tujuan pengawasan

sarana dan prasarana agar hasil pekerjaan diperoleh secara berdaya

guna (efisien) yaitu hasil yang sesuai dan tepat dengan pengeluaran

yang seminimal mungkin dan (efektif) sesuai dengan rencana yang

telah ditentukan sebelumnya.32

Metode pengawasan adalah suatu cara melakukan pengawasan

untuk menjaga agar pelaksanaannya dapat dilakukan secara efektif dan

efisien sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, sehingga dapat

mengakibatkan produktivitas kerja tinggi. Metode-metode tersebut

terdiri dari:

1) Pengawasan langsung, yaitu pengawasan yang dilakukan secara

langsung pada tempat pelaksanaan pekerjaan, baik dengan system

inspektif, verifikatif maupun dengan system investigative sesuai

dengan rencana kegiatan dan peraturan perundangan yang berlaku.

2) Pengawasan tidak langsung, yaitu pengawasan yang secara formal

dilakukan oleh aparat pengawasan yang bertindak atas nama

pimpinan organisasinya.

3) Pengawasan informal, yaitu pengawasan yang tidak melalui

saluran formal atau prosedur yang telah ditentukan.

4) Pengawasan administratif, yaitu pengawasan yang meliputi bidang

keuangan, kepegawaian dan material.

32 Wahyu Sri Ambar, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan, (Jakarta: CV.

Multi Karya Mulia, 2007), h. 171

Page 42: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

28

5) Pengawasan teknis, yaitu pengawasan terhadap hal-hal yang

bersifat fisik.33

f. Penghapusan Sarana dan Prasarana Pendidikan

Penghapusan adalah proses kegiatan yang bertujuan untuk

mengeluarkan/ menghilangkan barang-barang dari daftar invetaris

karena barang itu sudah dianggap tidak mempunyai nilai guna atau

sudah tidak berfungsi sebagaimana yang diharapkan terutama untuk

kepentingan dinas. Misalnya rusak, susut, mati atau biayanya terlalu

mahal untuk dipelihara atau diperbaiki. Penghapusan juga dilakukan

berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga

dapat dilakukan dengan semestinya.

Penghapusan sebagai salah satu fungsi sarana pendidikan

mempunyai arti mencegah kerugian pemborosan biaya untuk

keperluan pemeliharaan/perbaikan, meringankan beban kerja dan

tanggung jawab pelaksanaan inventaris, membebaskan ruangan dari

penumpukan barang yang tidak berguna. Syarat-syarat dalam

penghapusan sarana dan prasarana:

1) Keadaan barang dalam rusak berat sehingga tidak dapat diperbaiki

atau digunakan lagi.

2) Kegunaan tidak seimbang dengan pemliharaan.

3) Tidak sesuai lagi dengan kebutuhan saat ini.

4) Penyusutan barang diluar kekuasaan pengurus

5) Terlalu lama disimpan sehingga mengakibatkan kerusakan.

6) Apabila dilakukan perbaikan, akan menelan biaya yang besar

sekali sehingga merupakan pemborosan.

7) Barang yag secara teknis dan ekonomis kegunaannya tidak

seimbang dengan biaya pemeliharaan.

8) Terjadi penyusutan diluar kekuasaan.

9) Barang tersebut tidak mutakhir lagi

33 Ibid, h.172

Page 43: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

29

10) Hilang akibat susut diluar kekuasaan pengurus barang

11) Musnah akibat bencana alam

12) Merupakan kelebihan persediaan.

13) Hilang akibat pencurian/perampokan.34

3. Kerangka Berfikir

Pendidikan merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat penting

dalam kehidupan, hampir semua bidang lainnya memiliki dampak dari

pendidikan, sehingga pendidikan sangat diperhatikan oleh setiap pihak

baik pemerintah maupun masyarakat. Untuk mencapai tujuan pendidikan

banyak faktor yang perlu diperhatikan mulai dari sumber daya manusia,

kurikulum, keuangan, dan sarana prasaran pendidikan. Begitu pentingnya

sarana dan prasarana pendidikan sehingga setiap lembaga pendidikan

berlomba-lomba untuk memenuhi standar sarana dan prasarana demi

meningkatkan kualitas mutu pendidikan dalam menunjang keberhasilan

tujuan pembelajaran.

Sarana dan prasarana pendidikan memang bukan satu-satunya

faktor yang menunjang pencapaian tujuan pendidikan, akan tetapi tanpa

sarana dan prasarana pendidikan yang standard maka pelaksanaan proses

pendidikan akan terhambat. Seperti meja dan kursi, papan tulis, serta

sarana dan prasarana lainnya. Dengan kata lain sarana dan prasarana

pendidikan memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap pencapaian

tujuan pendidikan. Sarana dan prasarana pendidikan yang memenuhi

standard ialah yang sesuai dengan kebutuhan sekolah, dan sesuai dengan

jumlah peserta didik sebagaimana yang tercantum dalam standardisasi

sarana dan prasarana pendidikan.

Sarana dan prasarana pendidikan yang tidak memenuhi standard

akan menghambat dan menjadi kendala bagi terlaksananya proses belajar

mengajar, guru tidak akan bisa mengajar dan siswa tidak akan nyaman

34 Ibid, h.158

Page 44: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

30

belajar ketika masih terganggu oleh buruknya sarana dan prasarana

pendidikan, terlebih lagi saat ini kita sudah memasuki era perkembangan

teknologi termasuk teknologi di bidang pendidikan, sehingga sekolah

harus mampu beradaptasi dengan perkembangan tersebut. Dengan

demikian standardisasi sarana dan prasarana pendidikan sangat penting

dalam mencapai tujuan pendidikan.

D. Penelitian yang Relevan

Standardisasi Sarana dan Prasarana

Proses Belajar Mengajar

Tujuan Pendidikan

Kendala Pengaruh

Tidak Memenuhi Standard Memenuhi Standard

Page 45: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

31

Berikut ini hasil dari penelitian yang berkaitan dengan

standardisasi manajemen sarana dan prasarana dalam menunjang

pendidikan di SMK Perwira Bangsa Depok, yaitu sebagai berikut:

Surotul Hidayat. 108018200011. Pengelolaan sarana dan prasarana

pendidikan di SMK Al Fattah Tigaraksa. Skripsi, program studi

manajemen pendidikan. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015

Nia Fauziah. 105018200730. Penerapan manajemen sarana dan

prasarana pendidikan di SMP 227 Jakarta Selatan. Skripsi, jurusan

kependidikan islam.program studi manajemen pendidikan. Fakultas ilmu

tarbiyah dan keguruan UIN syarif hidayatullah jakarta2010.

Nur Indah Fadhilah, NIM: 1090182000056. Peran sarana dan

prasarana pendidikan guna menunjang hasil belajar siswa di SD Islam Al

syukro Universal. Skripsi program strata 1 fakultas ilmu tarbiyah dan

keguruan universitas UIN syarif hidayatullah Jakarta 2014.

Page 46: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMK Perwira Bangsa Jl raya

Muchtar No.136 RT.04/02 Sawangan Lama, Kecamatan Sawangan, Depok

Jawa Barat . Telp 0251861261, E-mail [email protected]. Penelitian

ini dilaksanakan dari bulan Januari 2019 – November 2019.

Tabel 3 1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

B. Metode Penelitian

Mengingat penelitian ini tidak dimaksudkan menguji hipotesis,

penulis menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif, yaitu metode

yang berbentuk survey yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran

NO. KEGIATAN BULAN

Jun Jul Agu Sep Okt Nov

1 Observasi

Pendahuluan

2 Penyelesaian

Surat Izin

Penelitian

3 Wawancara

dengan kepala

sekolah, dan

staf-staf

4 Penyusunan

Hasil Laporan

Penelitian

Page 47: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

33

atau uraian atas suatu keadaan sejelas mungkin tanpa ada perlakuan

terhadap objek yang diteliti.

Page 48: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

34

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang

berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada

kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen)

dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan data

dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data bersifat

induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna

dari pada generalisasi. 35

Untuk itu metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian

kualitatif. Teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi akan

digunakan untuk pengumpulan data penelitian.

C. Sumber Data

Husein Umar menjelaskan bahwa sumber data dalam penelitian

kualitatif adalah langsung, yaitu berupa data situasi alami di mana peneliti

adalah instrumen kunci. Peneliti akan menghabiskan waktu untuk

pemahaman tentang proses pengumpulan data dan makna data yang

diperoleh.36 Sesuai fokus penelitian maka yang menjadi sumber data

dalam penelitian ini adalah kepala sekolah , dua tenaga pendidik, satu staf

administrasi dan siswa SMK Perwira Bangsa. Selanjutnya untuk

mendukung hasil penelitian ini juga dibutuhkan sumber data berupa

dokumen di SMK Perwira Bangsa Sawangan Depok.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian merupakan sebuah

langkah penting dan menentukan, karena pada penelitian mendapatkan

data adalah tujuan utama. Adapun teknik yang digunakan peneliti dalam

pengumpulan data ini antara lain:

35 Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung :

Alfabeta, 2011) Cet ke-13, h.9 36 Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan : Pradigma Positivistik

dan Berbasis Pemecahan Masalah, ( Jakarta : Rajawali Pers, 2008) Cet ke- 1, h.4

Page 49: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

35

a. Observasi/pengamatan

Menurut Nasution observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan.

Para ilmuan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta megenai

dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi.37 Sedangkan

menurut Syaodih N mengungkapkan bahwa, Observasi (Observation)

atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara mengumpulkan

data dangan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan yang

berlangsung. Teknik ini digunakan untuk mengamati secara langsung

mengenai standardisasi manajemen sarana dan prasarana sekolah SMK

Perwira Bangsa Sawangan Depok. Hal-hal yang diamati yaitu kondisi

sarana dan prasarana yang berupa fisik dan non fisik yang ada di SMK

Perwira Bangsa Sawangan Depok.

b. Wawancara

Wawancara sebagai salah satu teknik pengumpulan data dalam

penelitian ini, menurut Sugiyono wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data yang mendasarkan diri pada laporan tentang diri

sendiri atau self-report, atau setidak-tidaknya pada pengetahuan dan

atau keyakinan pribadi.38 Ditambahkan oleh Juliansyah Noor

wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan berhadapan secara langsung dengan yang

diwawancarai tetapi dapat juga diberikan daftar pertanyaan dahulu

untuk dijawab pada kesempatan lain.39 Wawancara dilakukan secara

langsung oleh peneliti kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah

bidang sarana dan prasarana untuk mendapatkan data-data mengenai

standardisasi dan manajemen sarana dan prasarana di SMK Perwira

Bangsa Sawangan Depok.

37Sugiyono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D, (Bandung :

Alfabeta, 2011) Cet ke-13 h.226 38 Ibid, h.138 39 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta : Prenada Medi Group, 2011) Cet ke-1, h.138

Page 50: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

36

c. Studi Dokumentasi

Studi dokumentasi dalam penelitian ini dilakukan untuk

mendapatkan dan menggali data yang berupa catatan atau sesuatu yang

tertulis. Dalam studi dokumentasi ini data yang dibutuhkan adalah

mengenai profil, visi, misi, tujuan sekolah, data guru, data kepala

sekolah, data siswa di SMK Perwira Bangsa Sawangan Depok.

E. Teknik Analisa Data

Setelah melakukan penelitian dan mendapatkan data di lapangan,

langkah selanjutnya adalah menganalisa data melalui proses klasifikasi

data, pengkategorisasian data, penyajian data dan penarikan kesimpulan

dan verifikasi. Pada tahap ini, data diolah dan dianalisis sehingga dapat

menggambarkan dan menyimpulkan temuan untuk menjawab

permasalahan yang diajukan oleh peneliti, Selanjutnya dijelaskan sebagai

berikut :

a. Klasifikasi data merupakan proses klasifikasi yang dilakukan untuk

mengelompokan data yang berlandaskan jawaban atau informasi yang

muncul dari subjek yang di teliti.

b. Pengkategorisasian data merupakan proses pengelompokan jawaban

atau informasi yang muncul berdasarkan pertanyaan-pertanyaan dari

dimensi yang di teliti.

Penyajian data dalam pendekatan kualitatif merupakan penyajian

data dengan bentuk naratif dan deskriptif. Bentuk naratif dan deskriptif ini

dimaksudkan untuk menjabarkan data yang didapatkan sebagai hasil dari

penelitian yang bertujuan untuk mengurai data secara sistematis dan

terstruktur sehingga mudah dipahami.

F. Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini langkah awal yang dilakukan peneliti adalah

mengumpulkan data dari subjek yang akan diteliti dengan membuat

Page 51: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

37

panduan kisi-kisi instrument observasi dan kisi-kisi pedoman wawancara

sebagai berikut :

Tabel 3 2 Kisi – kisi Instrumen Wawancara

No Variable Dimensi Sub Dimensi Indikator

1. Sarana dan Prasarana Standardisasi 1. Perencanaan

a. Langkah awal dalam

membuat perencanaan

kebutuhan sarana dan

prasarana

b. Keterlibatan Panitia

(kepala sekolah dan

guru) dalam

perencanaan sarana dan

prasarana

c. Perencanaan

pengalokasian

anggaran dana dalam

sarana dan prasarana

2. Pengadaan a. Penyediaan Sarana dan

prasarana

b. Cara memperoleh

sarana dan prasarana

3. Penggunaan a. Penggunaan sarana

dan prasarana sekolah

b. Cara penataan sarana

dan prasarana

c. Pemanfaatan sarana

dan prasarana sekolah

Page 52: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

38

4. Pemeliharaan a. Upaya pemeliharaan

sarana dan prasarana

yang sudah ada

b. Perbaikan sarana dan

prasarana

5. Pengawasan a. Pengamatan atau

pemantauan sarana

dan prasarana

b. Penilaian sarana dan

prasarana sekolah

Tabel 3. 3 Studi Dokumentasi

No. Dokumen ada tidak Keterangan

1 Profil SMK Perwira

Bangsa

√ lengkap

2 Visi, misi, dan

tujuan

√ Tidak adanya

tujuan

3 Data guru √ Lengkap

4 Data peserta didik √ Lengkap

5 Sarana dan

prasarana sekolah

√ lengkap

6 Hasil rapot √ Tidak diberikan

7 Form pengajuan

sarana dan prasarana

√ Tidak diberikan

8 Daftar inventaris

barang

√ Tidak diberikan

Page 53: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskripsi

1. Profil Sekolah

Tabel 4. 1 Profil Sekolah

1 Nama Sekolah SMK PERWIRA BANGSA

2 NPSN 20270209

3 Jenjang Pendidikan SMK

4 Status Sekolah Swasta

5 Alamat Sekolah Jl Raya Mukhtar No.136 RT.004/002

RT / RW 4 / 2

Kode Pos 16511

Kelurahan Sawangan Lama

Kecamatan Kec. Sawangan

Kabupaten/Kota Kota Depok

Provinsi Prov. Jawa Barat

Negara Indonesia

6 Posisi Geografis -6.40575 Lintang

106.759465 Bujur

Data Pelengkap

7 SK Pendirian Sekolah

8 Tanggal SK Pendirian 2036-02-07

9 Status Kepemilikan Yayasan

10 SK Izin Operasional -

11 Tgl SK Izin Operasional 2018-03-02

12 Kebutuhan Khusus Dilayani

13 Nomor Rekening 042801000248303

14 Nama Bank BRI

15 Cabang KCP/Unit CINERE

16 Rekening Atas Nama SMK PERWIRA BANGSA

17 MBS Tidak

18 Luas Tanah Milik (m2) 875

19 Nama Wajib Pajak SMK PERWIRA BANGSA

20 NPWP 019110774412005

21 Nomor Telepon 02518612161

22 Nomor Fax

23 Email [email protected]

Page 54: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

40

23 Website

http://www.yadairs.sch.id

Page 55: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

41

2. Visi dan Misi Sekolah

VISI

Membentuk generasi yang nasionalis, terampil dan bermoral serta

mampu bersaing di pasar Global dalam lapangan Pekerjaan

MISI

- Mengembangkan sistem pendidikan menengah kejuruan yang mampu

bersaing dipasar global.

- Mengembangkan sistem pendidikan menengah kejuruan yang

terintegrasi, berwawasan mutu dan keunggulan sesuai dengan

kebutuhan pasar kerja.

- Memberdayakan sekolah dalam rangka mewujudkan pelayanan prima

bagi masyarakat.

- Mengembakan iklim belajar berwawasan global yang berakar pada

norma dan nilai budaya bangsa.

3. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Sekolah Menengah Kejuruan Trikarya Jakarta memiliki guru dan

tenaga kependidikan yang bervariatif dilihat dari jenis kelamin, jabatan

maupun pendidikan seperti pada tabel berikut:

Tabel 4 .2 keadaan Guru Jenjang dan Jabatan

No Nama Jenjang JABATAN

1 Abdul Hapidz S1 Guru Mapel

2 Abdul Rahman S1 Guru Mapel

3 Agust Iqbal Muharram S1 Guru Mapel

4 Andriansyah S1 Guru Mapel

5 Anes Mega Oktaviana SMA Staff TU

6 Budiardi Basuki S1 Guru Mapel

7 Darmawan SMA Staff TU

8 Dede Ikhsan D3 Guru Mapel

Page 56: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

42

9 Ema Rohima S1 Guru BK

10 Fadilah Kamal S1 Guru Mapel

11 Faisal Fahriansyah SMA Laboran

12 Firsi Firdaus S1 Guru Mapel

13 Fitri Awaliyah S1 Guru Mapel

14 H. Rahmat Mulyadi S1 Wakasek Sarpras

15 H. Romlih S1 Kepala Sekolah

16 Hasnah Rauf S1 Guru Mapel

17 Irma Yunita S1 Guru Mapel

18 Irwansyah S1 Wakasek Kurikulum

19 Jaenudin S1 Guru Mapel

20 Kurniati Pratiwi S1 Guru Mapel

21 Kusyati D3 Guru Mapel

22 Laila Ramadhiani S1 Guru Mapel

23 Laily Maghrifah S1 Guru Mapel

24 Maimunah Busyrah S1 Guru Mapel

25 Mamit S1 Guru Mapel

26 Mega Selvianisarini S1 Guru Mapel

27 Minarni S1 Guru Mapel

28 Mubin Nurdiansyah S1 Guru Mapel

29 Muhammad Rizki S1 Wakasek Kesiswaan

30 Muhibah Fatmawati S1 Guru Mapel

31

Nandya Ratna

Prihatiningsih S1 Guru Mapel

32 Nini Kartini S1 Guru Mapel

33 Nur Lutfia SMA Staff TU

34 Rianita S1 Guru Mapel

35 Suhaibah S1 Guru Mapel

36 Tri Widayati S1 Guru Mapel

37 Vivi Neviana S1 Staff TU

Page 57: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

43

38 Wahyudi S1 Guru Mapel

39 Yunita Puspitaningrum S1 Guru Mapel

40 Yunizar S1 Guru Mapel

4. Peserta Didik

Keadaan siswa-siswi yang ada di Sekolah Menengah Kejuruan

Perwira Bangsa memiliki beberapa kelas dari kelas X JB, X TAV, dan XI

JB, XI TAV, dan XII JB, XII TAV, seperti terlihat pada tabel berikut:

Tabel 4. 3 Keadaan siswadan Siswi

Kelas L P Jumlah

X JB 14 22 36

X TAV 16 7 23

Jumlah 30 29 59 Kelas L P Jumlah

XI JB 11 9 20

XI TAV 14 3 17

Jumlah 25 12 37

Kelas L P Jumlah

XII JB 11 7 18

XII TAV 18 4 22

Jumlah 29 11 40

REKAPI

TULASI

L P JML.

84 52 136

Page 58: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

44

5. Kondisi Sarana dan Prasarana

SMK Perwira Bangsa memiliki sarana dan prasarana pendidikan

yang cukup memadai, baik berupa fisik bangunan seperti gedung

maupun non fisik seperti kurikulum belajar, metode pegajaran, suasana

dalam lingkunngan sekolah, dan sebagainya. Sarana fisik di SMK

Perwira Bangsa seperi gedung sekolah, ruang belajar, perpustakaan,

kantor guru, lab. Komputer, ruang keterampilan, ruang OSIS, mushola,

lapangan dan sebagainya merupakan sarana belajar yang terus menerus

mengalami cukup kemajuan, meskipun masih terdapat masalah dalam

hal kemanfaatan.

Tabel 4. 4 Sarana Pendidikan SMK Perwira Bangsa

No Nama Prasarana

Status

Kepemilikan

1 Koperasi Yadair Bukan Milik

2 Lab Komputer Milik

3 LAB. Jasa Boga Milik

4 LAB. Teknologi Audio

Video Milik

5 Lapangan Milik

6 Masjid Al Irfan Milik

7 Perpustakaan Milik

8 Ruang BP/BK Milik

9 Ruang Guru Milik

10 Ruang Kepsek Milik

11 Ruang Osis Milik

Page 59: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

45

12 Ruang TU Milik

13 Ruang UKS Milik

14 Studio Foto Milik

15 Toilet Guru Pria Pinjam

16 Toilet Guru Wanita Pinjam

17 Toilet Siswa Pria Pinjam

18 Toilet Siswa Wanita Pinjam

19 X JB 1 Milik

20 X JB 2 Milik

21 X JB 3 Milik

22 X TAV Milik

23 XI JB 1 Milik

24 XI JB 2 Milik

25 XI JB 3 Milik

26 XI TAV Milik

27 XII JB 1 Milik

28 XII JB 2 Milik

29 XII JB 3 Milik

30 XII TAV Milik

Tabel 4.5 Prasarana SMK Perwira Bangsa

No Jenis Sarana Letak Status Jumlah

1 Meja Siswa X JB 3 baik 40

2 Kursi Siswa X JB 3 baik 40

Page 60: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

46

3 Meja Guru X JB 3 baik 1

4 Kursi Guru X JB 3 baik 1

5 Papan Tulis X JB 3 baik 1

6 Lemari X JB 3 baik 1

7 Rak hasil karya

peserta didik X JB 3 baik 1

8 Tempat Sampah X JB 3 baik 1

9 Tempat cuci

tangan X JB 3 baik 1

10 Jam Dinding X JB 3 baik 1

11 Kotak kontak X JB 3 baik 1

12 Simbol

Kenegaraan X JB 3 baik 3

13 Alat Peraga X JB 3 baik 1

14 Papan Pajang X JB 3 baik 1

15 Soket Listrik X JB 3 baik 1

16

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

X JB 3 baik 2

17 Komputer Ruang

BP/BK baik 1

18 Tempat Sampah Ruang

BP/BK baik 1

19 Jam Dinding Ruang

BP/BK baik 1

20 Kursi Kerja Ruang

BP/BK baik 1

21 Meja Kerja / Ruang baik 1

Page 61: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

47

sirkulasi BP/BK

22 Papan

pengumuman

Ruang

BP/BK baik 1

23 Kursi dan Meja

Tamu

Ruang

BP/BK baik 1

24 Simbol

Kenegaraan

Ruang

BP/BK baik 3

25 Filling Cabinet Ruang

BP/BK baik 1

26 Lainnya Studio Foto baik 1

27 Lemari Ruang

Kepsek - 0

28 Komputer Ruang

Kepsek - 0

29 Tempat Sampah Ruang

Kepsek - 0

30 Jam Dinding Ruang

Kepsek - 0

31 Papan

pengumuman

Ruang

Kepsek baik 1

32 Kursi Pimpinan Ruang

Kepsek baik 1

33 Meja Pimpinan Ruang

Kepsek baik 1

34 Kursi dan Meja

Tamu

Ruang

Kepsek baik 1

35 Simbol

Kenegaraan

Ruang

Kepsek baik 3

36 Filling Cabinet Ruang

Kepsek baik 1

Page 62: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

48

37 Perlengkapan P3K Ruang

Kepsek baik 1

38 Brankas Ruang

Kepsek - 0

39 Filing Kabinet Ruang

Kepsek - 0

40 Papan Statistik Ruang

Kepsek - 0

41 Meja Siswa X TAV baik 40

42 Kursi Siswa X TAV baik 40

43 Meja Guru X TAV baik 1

44 Kursi Guru X TAV baik 1

45 Papan Tulis X TAV baik 1

46 Lemari X TAV baik 1

47 Rak hasil karya

peserta didik X TAV baik 1

48 Tempat Sampah X TAV baik 1

49 Tempat cuci

tangan X TAV baik 1

50 Jam Dinding X TAV baik 1

51 Kotak kontak X TAV baik 1

52 Simbol

Kenegaraan X TAV baik 3

53 Alat Peraga X TAV baik 1

54 Papan Pajang X TAV baik 1

55 Soket Listrik X TAV baik 1

56 Soket

Listrik/Kotak X TAV baik 2

Page 63: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

49

Kontak

57 Meja Siswa X JB 2 baik 40

58 Kursi Siswa X JB 2 baik 40

59 Meja Guru X JB 2 baik 1

60 Kursi Guru X JB 2 baik 1

61 Papan Tulis X JB 2 baik 1

62 Lemari X JB 2 baik 1

63 Rak hasil karya

peserta didik X JB 2 baik 1

64 Tempat Sampah X JB 2 baik 1

65 Tempat cuci

tangan X JB 2 baik 1

66 Jam Dinding X JB 2 baik 1

67 Kotak kontak X JB 2 baik 1

68 Simbol

Kenegaraan X JB 2 baik 3

69 Alat Peraga X JB 2 baik 1

70 Papan Pajang X JB 2 baik 1

71 Soket Listrik X JB 2 baik 1

72

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

X JB 2 baik 2

73 Meja Siswa XI TAV baik 50

74 Kursi Siswa XI TAV baik 50

75 Meja Guru XI TAV baik 1

76 Kursi Guru XI TAV baik 1

Page 64: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

50

77 Papan Tulis XI TAV baik 1

78 Lemari XI TAV baik 1

79 Rak hasil karya

peserta didik XI TAV baik 1

80 Tempat Sampah XI TAV baik 1

81 Tempat cuci

tangan XI TAV baik 1

82 Jam Dinding XI TAV baik 1

83 Kotak kontak XI TAV baik 1

84 Simbol

Kenegaraan XI TAV baik 3

85 Alat Peraga XI TAV baik 1

86 Papan Pajang XI TAV baik 1

87 Soket Listrik XI TAV baik 1

88

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XI TAV baik 2

89 Lemari Koperasi

Yadair baik 3

90 Foto Copy Koperasi

Yadair baik 1

91 Komputer Koperasi

Yadair baik 1

92 Printer Koperasi

Yadair baik 1

93 Meja Siswa XI JB 1 baik 40

94 Kursi Siswa XI JB 1 baik 40

95 Meja Guru XI JB 1 baik 1

Page 65: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

51

96 Kursi Guru XI JB 1 baik 1

97 Papan Tulis XI JB 1 baik 1

98 Lemari XI JB 1 baik 1

99 Rak hasil karya

peserta didik XI JB 1 baik 1

100 Tempat Sampah XI JB 1 baik 1

101 Tempat cuci

tangan XI JB 1 baik 1

102 Jam Dinding XI JB 1 baik 1

103 Kotak kontak XI JB 1 baik 1

104 Simbol

Kenegaraan XI JB 1 baik 3

105 Alat Peraga XI JB 1 baik 1

106 Papan Pajang XI JB 1 baik 1

107 Soket Listrik XI JB 1 baik 1

108

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XI JB 1 baik 2

109 Meja TU Ruang TU baik 3

110 Kursi TU Ruang TU baik 3

111 Lemari Ruang TU baik 10

112 Komputer TU Ruang TU baik 2

113 Printer TU Ruang TU baik 6

114 Komputer Ruang TU - 0

115 Tempat Sampah Ruang TU - 0

116 Jam Dinding Ruang TU - 0

Page 66: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

52

117 Kursi Kerja Ruang TU - 0

118 Meja Kerja /

sirkulasi Ruang TU - 0

119 Brangkas Ruang TU baik 1

120 Penanda Waktu

(Bell Sekolah) Ruang TU baik 1

121 Perlengkapan P3K Ruang TU baik 1

122 Brankas Ruang TU - 0

123 Filing Kabinet Ruang TU - 0

124 Papan Statistik Ruang TU - 0

125 Soket Listrik Ruang TU - 0

126

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

Ruang TU - 0

127 Telepon Ruang TU - 0

128 Meja Siswa XI JB 3 baik 40

129 Kursi Siswa XI JB 3 baik 40

130 Meja Guru XI JB 3 baik 1

131 Kursi Guru XI JB 3 baik 1

132 Papan Tulis XI JB 3 baik 1

133 Lemari XI JB 3 baik 1

134 Rak hasil karya

peserta didik XI JB 3 baik 1

135 Tempat Sampah XI JB 3 baik 1

136 Tempat cuci

tangan XI JB 3 baik 1

137 Jam Dinding XI JB 3 baik 1

Page 67: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

53

138 Kotak kontak XI JB 3 baik 1

139 Simbol

Kenegaraan XI JB 3 baik 3

140 Alat Peraga XI JB 3 baik 1

141 Papan Pajang XI JB 3 baik 1

142 Soket Listrik XI JB 3 baik 1

143

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XI JB 3 baik 2

144 Tempat Sampah Toilet Siswa

Pria - 0

145 Kloset Jongkok Toilet Siswa

Pria - 0

146 Tempat Air (Bak) Toilet Siswa

Pria - 0

147 Gayung Toilet Siswa

Pria - 0

148 Gantungan

Pakaian

Toilet Siswa

Pria - 0

149 Lainnya Toilet Siswa

Pria - 0

150 Gayung (Small

Bucket)

Toilet Siswa

Pria - 0

151 Gayung Air Toilet Siswa

Pria - 0

152 Tempat Air Toilet Siswa

Pria - 0

153 Tempat Sampah Toilet Guru

Pria - 0

Page 68: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

54

154 Kloset Jongkok Toilet Guru

Pria - 0

155 Tempat Air (Bak) Toilet Guru

Pria - 0

156 Gayung Toilet Guru

Pria - 0

157 Gantungan

Pakaian

Toilet Guru

Pria - 0

158 Lainnya Toilet Guru

Pria baik 3

159 Gayung (Small

Bucket)

Toilet Guru

Pria - 0

160 Gayung Air Toilet Guru

Pria - 0

161 Tempat Air Toilet Guru

Pria - 0

162 Lemari

LAB.

Teknologi

Audio Video

baik 2

163 Tempat Sampah

LAB.

Teknologi

Audio Video

baik 1

164 Kursi Kerja

LAB.

Teknologi

Audio Video

baik 10

165 Meja Kerja /

sirkulasi

LAB.

Teknologi

Audio Video

baik 10

166 Lemari Perpustakaan baik 1

167 Komputer Perpustakaan baik 1

168 Tempat Sampah Perpustakaan baik 1

Page 69: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

55

169 Jam Dinding Perpustakaan baik 1

170 Kotak kontak Perpustakaan baik 1

171 Rak Buku Perpustakaan baik 10

172 Rak Majalah Perpustakaan baik 1

173 Rak Surat Kabar Perpustakaan baik 1

174 Meja Baca Perpustakaan baik 6

175 Kursi Baca Perpustakaan baik 6

176 Kursi Kerja Perpustakaan baik 1

177 Meja Kerja /

sirkulasi Perpustakaan baik 2

178 Lemari Katalog Perpustakaan baik 1

179 Papan

pengumuman Perpustakaan baik 1

180 Meja Multimedia Perpustakaan - 0

181 Simbol

Kenegaraan Perpustakaan baik 3

182 Abacus Perpustakaan - 0

183 Braille kit Perpustakaan - 0

184 Globe timbul Perpustakaan - 0

185 Magnifier lens set Perpustakaan - 0

186 Papan braille Perpustakaan - 0

187 Papan geometri Perpustakaan - 0

188 Peta timbul Perpustakaan - 0

189 Reglet dan pena Perpustakaan baik 5

190 Sistem Simbol

Braille Perpustakaan - 0

Page 70: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

56

191 Lemari Perpustakaan baik 1

192 Alat Multimedia Perpustakaan - 0

193 Soket Listrik Perpustakaan baik 1

194

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

Perpustakaan baik 1

195 Sumber Belajar

Lain Perpustakaan - 0

196 Lainnya Lapangan baik 2

197 Meja Siswa XI JB 2 baik 40

198 Kursi Siswa XI JB 2 baik 40

199 Meja Guru XI JB 2 baik 1

200 Kursi Guru XI JB 2 baik 1

201 Papan Tulis XI JB 2 baik 1

202 Lemari XI JB 2 baik 1

203 Rak hasil karya

peserta didik XI JB 2 baik 1

204 Tempat Sampah XI JB 2 baik 1

205 Tempat cuci

tangan XI JB 2 baik 1

206 Jam Dinding XI JB 2 baik 1

207 Kotak kontak XI JB 2 baik 1

208 Simbol

Kenegaraan XI JB 2 baik 3

209 Alat Peraga XI JB 2 baik 1

210 Papan Pajang XI JB 2 baik 1

211 Soket Listrik XI JB 2 baik 1

Page 71: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

57

212

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XI JB 2 baik 2

213 Meja Siswa Lab

Komputer baik 30

214 Kursi Siswa Lab

Komputer baik 30

215 Meja Guru Lab

Komputer baik 1

216 Kursi Guru Lab

Komputer baik 1

217 Papan Tulis Lab

Komputer baik 2

218 Komputer Lab

Komputer baik 30

219 Printer Lab

Komputer baik 1

220 Tempat Sampah Lab

Komputer baik 2

221 Jam Dinding Lab

Komputer baik 1

222 Scanner Lab

Komputer baik 1

223 Stabilizer Lab

Komputer baik 1

224 Akses Internet Lab

Komputer baik 1

225 Lan Server Lab

Komputer baik 1

226 Soket Listrik Lab

Komputer baik 30

Page 72: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

58

227

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

Lab

Komputer baik 2

228 Meja Siswa X JB 1 baik 40

229 Kursi Siswa X JB 1 baik 40

230 Meja Guru X JB 1 baik 1

231 Kursi Guru X JB 1 baik 1

232 Papan Tulis X JB 1 baik 1

233 Lemari X JB 1 baik 1

234 Rak hasil karya

peserta didik X JB 1 baik 1

235 Tempat Sampah X JB 1 baik 1

236 Tempat cuci

tangan X JB 1 baik 1

237 Jam Dinding X JB 1 baik 1

238 Kotak kontak X JB 1 baik 1

239 Simbol

Kenegaraan X JB 1 baik 3

240 Alat Peraga X JB 1 baik 1

241 Papan Pajang X JB 1 baik 1

242 Soket Listrik X JB 1 baik 1

243

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

X JB 1 baik 2

244 Meja Guru Ruang Guru baik 15

245 Kursi Guru Ruang Guru baik 10

246 Lemari Ruang Guru baik 5

Page 73: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

59

247 Tempat Sampah Ruang Guru baik 1

248 Tempat cuci

tangan Ruang Guru baik 1

249 Jam Dinding Ruang Guru baik 1

250 Rak Buku Ruang Guru baik 2

251 Kursi Kerja Ruang Guru baik 2

252 Meja Kerja /

sirkulasi Ruang Guru baik 1

253 Papan

pengumuman Ruang Guru baik 5

254 Kursi dan Meja

Tamu Ruang Guru baik 1

255 Penanda Waktu

(Bell Sekolah) Ruang Guru baik 1

256 Papan Statistik Ruang Guru baik 2

257 Lemari LAB. Jasa

Boga baik 1

258 Tempat Sampah LAB. Jasa

Boga baik 2

259 Jam Dinding LAB. Jasa

Boga baik 1

260 Kursi Kerja LAB. Jasa

Boga baik 10

261 Meja Kerja /

sirkulasi

LAB. Jasa

Boga baik 10

262 Lemari Ruang UKS - 0

263 Tempat Sampah Ruang UKS - 0

264 Tempat cuci

tangan Ruang UKS - 0

Page 74: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

60

265 Jam Dinding Ruang UKS baik 1

266 Tempat Tidur

UKS Ruang UKS baik 1

267 Lemari UKS Ruang UKS baik 1

268 Meja UKS Ruang UKS - 0

269 Kursi UKS Ruang UKS baik 2

270 Catatan Kesehatan

Siswa Ruang UKS baik 1

271 Perlengkapan P3K Ruang UKS baik 1

272 Tandu Ruang UKS baik 1

273 Selimut Ruang UKS - 0

274 Tensimeter Ruang UKS baik 1

275 Termometer

Badan Ruang UKS baik 1

276 Timbangan Badan Ruang UKS baik 1

277 Pengukur Tinggi

Badan Ruang UKS - 0

278 Papan Tulis Ruang Osis - 0

279 Lemari Ruang Osis baik 1

280 Tempat Sampah Ruang Osis baik 1

281 Jam Dinding Ruang Osis baik 1

282 Kursi Kerja Ruang Osis baik 10

283 Meja Kerja /

sirkulasi Ruang Osis baik 1

284 Papan

pengumuman Ruang Osis baik 1

285 Simbol Ruang Osis baik 3

Page 75: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

61

Kenegaraan

286 Filling Cabinet Ruang Osis baik 1

287 Meja UKS Ruang Osis - 0

288 Kursi UKS Ruang Osis - 0

289 Tempat Sampah Toilet Siswa

Wanita - 0

290 Kloset Jongkok Toilet Siswa

Wanita - 0

291 Tempat Air (Bak) Toilet Siswa

Wanita - 0

292 Gayung Toilet Siswa

Wanita - 0

293 Gantungan

Pakaian

Toilet Siswa

Wanita - 0

294 Lainnya Toilet Siswa

Wanita baik 3

295 Gayung (Small

Bucket)

Toilet Siswa

Wanita - 0

296 Gayung Air Toilet Siswa

Wanita - 0

297 Tempat Air Toilet Siswa

Wanita - 0

298 Meja Siswa XII TAV baik 20

299 Kursi Siswa XII TAV baik 40

300 Meja Guru XII TAV baik 1

301 Kursi Guru XII TAV baik 1

302 Papan Tulis XII TAV baik 1

303 Lemari XII TAV baik 1

Page 76: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

62

304 Rak hasil karya

peserta didik XII TAV baik 1

305 Tempat Sampah XII TAV baik 1

306 Tempat cuci

tangan XII TAV baik 1

307 Jam Dinding XII TAV baik 1

308 Kotak kontak XII TAV baik 2

309 Papan

pengumuman XII TAV baik 1

310 Simbol

Kenegaraan XII TAV baik 3

311 Alat Peraga XII TAV baik 1

312 Papan Pajang XII TAV baik 1

313 Soket Listrik XII TAV baik 1

314

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XII TAV baik 2

315 Meja Siswa XII JB 3 baik 20

316 Kursi Siswa XII JB 3 baik 40

317 Meja Guru XII JB 3 baik 1

318 Kursi Guru XII JB 3 baik 1

319 Papan Tulis XII JB 3 baik 1

320 Lemari XII JB 3 baik 1

321 Rak hasil karya

peserta didik XII JB 3 baik 1

322 Tempat Sampah XII JB 3 baik 1

323 Tempat cuci XII JB 3 baik 1

Page 77: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

63

tangan

324 Jam Dinding XII JB 3 baik 1

325 Kotak kontak XII JB 3 baik 1

326 Alat Peraga XII JB 3 baik 1

327 Papan Pajang XII JB 3 baik 1

328 Soket Listrik XII JB 3 baik 2

329

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XII JB 3 baik 1

330 Meja Siswa XII JB 2 baik 20

331 Kursi Siswa XII JB 2 baik 40

332 Meja Guru XII JB 2 baik 1

333 Kursi Guru XII JB 2 baik 1

334 Papan Tulis XII JB 2 baik 1

335 Lemari XII JB 2 baik 1

336 Rak hasil karya

peserta didik XII JB 2 baik 1

337 Tempat Sampah XII JB 2 baik 1

338 Tempat cuci

tangan XII JB 2 baik 1

339 Jam Dinding XII JB 2 baik 1

340 Kotak kontak XII JB 2 baik 2

341 Simbol

Kenegaraan XII JB 2 baik 3

342 Alat Peraga XII JB 2 baik 1

343 Papan Pajang XII JB 2 baik 1

Page 78: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

64

344 Soket Listrik XII JB 2 baik 1

345

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XII JB 2 baik 2

346 Lemari Masjid Al

Irfan baik 1

347 Jam Dinding Masjid Al

Irfan - 0

348 Perlengkapan

Ibadah

Masjid Al

Irfan baik 10

349 Tempat Sampah Toilet Guru

Wanita - 0

350 Kloset Jongkok Toilet Guru

Wanita - 0

351 Tempat Air (Bak) Toilet Guru

Wanita - 0

352 Gayung Toilet Guru

Wanita - 0

353 Gantungan

Pakaian

Toilet Guru

Wanita - 0

354 Lainnya Toilet Guru

Wanita baik 3

355 Gayung (Small

Bucket)

Toilet Guru

Wanita - 0

356 Gayung Air Toilet Guru

Wanita - 0

357 Tempat Air Toilet Guru

Wanita - 0

358 Meja Siswa XII JB 1 baik 20

359 Kursi Siswa XII JB 1 baik 40

Page 79: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

65

360 Meja Guru XII JB 1 baik 1

361 Kursi Guru XII JB 1 baik 1

362 Papan Tulis XII JB 1 baik 1

363 Lemari XII JB 1 baik 1

364 Rak hasil karya

peserta didik XII JB 1 baik 1

365 Tempat Sampah XII JB 1 baik 1

366 Tempat cuci

tangan XII JB 1 baik 1

367 Jam Dinding XII JB 1 baik 1

368 Kotak kontak XII JB 1 baik 1

369 Simbol

Kenegaraan XII JB 1 baik 3

370 Alat Peraga XII JB 1 baik 1

371 Papan Pajang XII JB 1 baik 1

372 Soket Listrik XII JB 1 baik 1

373

Soket

Listrik/Kotak

Kontak

XII JB 1 baik 2

Untuk lebih jelasnya dapat di lihat pada keterangan berikut:

a) Tanah dan halaman

Tanah sekolah SMK Perwira Bangsa sepenuhnya milik

Yayasan. Luas areal seluruhnya 875m2. keadaan tanah SMK Perwira

Bangsa berstatus milik yayasan wakaf dengan luas gedung 783m2.

b) Gedung sekolah

Page 80: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

66

Bangunan sekolah pada umumya kondisi baik. Jumlah ruang

kelas untuk menunjang cukup memadai dan ruang praktik. Keadaan

gedung sekolah SMK Perwira Bangsa ialah sebagai berikut:

Tabel 4. 5 Sarana dan Prasarana

No Sarana Ket.

1. Ruang kelas ber-AC Ada

2. Ruang Paktik Jasa Boga Ada

3. Ruang Praktik Teknik Adio Vidio Ada

4. Ruang OSIS Ada

5. Koperasi Sekolah Ada

6. Lapangan Olahraga Ada

7. Perpustakaan Ada

8. Mushola Ada

10. Kantin Ada

11. UKS Ada

12. Kamar Mandi Ada

13. Ruang Guru Ada

14. Ruang Kepala Sekolah Ada

15. Ruang Serba Guna Ada

16. Ruang Tata Usaha Ada

Tabel 4. 6 Kondisi Ruang SMK Perwira Bangsa

Page 81: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

67

Kondisi Ruang Jumlah

Milik Bukan

Milik

Total 10 0 10

Baik 10 0 10

Rusak

Ringan

0 0 0

Rusak

Sedang

0 0 0

Rusak

Berat

0 0 0

Tabel 4. 7 Kondisi Ruang Praktik SMK Perwira Bangsa

Ruang

Praktik

Kondisi Jumlah

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

Total 4 0 0 0 4

Jasa Boga 1 0 0 0 1

Bahasa 1 0 0 0 1

TAV 1 0 0 0 1

Komputer 1 0 0 0 1

Tabel 4. 8 Kondisi Perpustakaan SMK Perwira Bangsa

Kondisi Jumlah

Total 1

Page 82: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

68

Baik 1

Rusak

Ringan

0

Rusak

Sedang

0

Rusak

Berat

0

Tabel 4. 9 Kondisi Sanitasi SMK Perwira Bangsa

Sanitasi Kondisi Jumlah

Baik Rusak

Ringan

Rusak

Sedang

Rusak

Berat

Total 3 2 4 2 11

Guru 2 1 1 1 5

Siswa 1 1 3 1 6

Dari data yang diperoleh menurut hasil studi dokumen yang

dilakukan, untuk prasarana di SMK Perwira Bangsa sebetulnya sudah

cukup memadai, masing-masing prasarana dalam kondisi baik seperti

ruang kelas, ruang perpustakaan, laboratorium. Akan tetapi masih perlu

untuk diperhatikan sanitasi di SMK Perwira Bangsa yang masih belum

dikatakan memadai, sebab masih banyak terdapat kondisi kamar mandi

yang masuk dalam kategori rusak besar sebanyak 2, rusak sedang ada 4

ruang, rusak ringan 2 ruangan, dan 3 ruangan dalam keadaan yang baik

dan layak untuk digunakan.

B. Deskripsi Hasil Penelitian

1. Standardidasi Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan

a. Proses Perencanaan Sarana dan Prasarana

Dalam fungsi manajemen proses perencanaan merupakan

Page 83: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

69

bagian yang sangat penting atau hal yang tidak dapat dipisahkan

dengan fungsi manajemen yang lainnya. Perencanaan merupakan

tahapan awal untuk merancang sesuatu yang telah disepakati, dan apa

saja tahapan awal yang harus dilakukan sekolah dalam melakukan

kegiatan perencanaan. Dalam hal perencanaan sarana dan prasarana di

sekolah, orang yang paling bertanggung jawab dalam pengelolaan

sarana dan prasarana dari hulu sampai hilir adalah kepala sekolah yang

dibantu wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana.

Bapak H Rahmat Mulyadi selaku wakil kepala sekolah bidang

sarana dan prasarana di SMK Perwira Bangsa menjelaskan proses

perencanaan yang beliau jalankan sebagai berikut : “Proses

perencanaan dilakukan 3 proses jangka (pendek, menengah dan

panjang). Dan biasanya melibatkan stake holder sekolah untuk

pembahasan apa saja yang akan dibutuhkan nantinya”.40

Dari penjelasan Bapak H Rahmat Mulyadi selaku Wakil

Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana dapat kita ketahui bahwa

di SMK Perwira Bangsa terdapat proses perencanaan yaitu

pembahasan tentang apa saja yang dibutuhkan sekolah untuk satu

tahun kedepan dengan melibatkan stake holder, proses perencanaan

tersebut terdiri dari jangka pendek (1 tahun kedepan), jangka

menengah ( 3-5 tahun kedepan) dan jangka panjang (diatas 5 tahun).

Dalam pelaksanaan proses perencanaan, Bapak H Rahmat

Mulyadi juga menjelaskan bahwa “secara struktural tidak ada panitia

yang dibentuk khusus, pembentukan pantia dilakukan berdasarkan

secara situasi dan kondisi yang terjadi dilingkungan sekolah”.41

Dengan kata lain di SMK Perwira Bangsa tidak mempunyai panitia

khusus untuk pelaksanaan proses perencanaan sarana dan prasarana

akan tetapi tetap melibatkan guru-guru dan pihak bersangkutan yang

40 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019 41 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019

Page 84: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

70

sifatnya situasional dan kondisional yang dikomandoi langsung oleh

kepala sekolah.

Hal ini diperkuat oleh penjelasan bapak faisal selaku salah satu

guru di SMK Perwira Bangsa yang mengatakan bahwa “Pimpinan

sekolah menyusun perencanaan dalam hal ini di komandoi langsung

kepala sekolah. Untuk tanggapannya sudah baik hanya saja dalam

realisasinya memerlukan waktu yang tidak sebentar, mungkin faktor

utamanya adalah pendanaan”.42 Dalam hal ini dapat diketahui bahwa

kepala sekolah sebagai pusat dalam proses perencanaan sarana dan

prasarana sekolah, kinerja kepala sekolah dalam hal perencanaan

sudah baik akan tetapi masih kurang dalam realisasi rencana yang

sudah dibuat.

Terkait keterlibatan guru dalam proses perencanaan sarana dan

prasarana cukup baik guru berperan aktif dalam memberikan saran

terkait kekurangan sarana dan prasarana yang ada dikelas sebagai

mana yang dikatakan bapak Faisal bahwa “saya terlibat dalam proses

penyusunan program kerja sarana dan prasarana. Didalam program

kerja saya selaku guru fokus jurusan Teknik Audio Vidio selalu

melaporkan apa saja kekurangan sarana dan prasarana dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar atau dalam kegiatan praktik di

lab Teknik Audio Vidio”.43

Berdasarkan dari penjelasan beberapa informan di SMK

Perwira Bangsa yaitu bapak H Rahmat Mulyadi selaku Wakil Kepala

Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana dan Bapak Faisal selaku guru

SMK Perwira Bangsa dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan proses

perencanaan sarana dan prasarana sekolah sudah cukup baik hal ini

bisa dilihat dari adanya tiga perencanaan (jangka pendek, menengah

42 Hasil wawancara dengan guru SMK Perwira Bangsa Bapak Faisal, pada hari Kamis 28

November 2019 43 Hasil wawancara dengan guru SMK Perwira Bangsa Bapak Faisal, pada hari Kamis 28

November 2019

Page 85: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

71

dan panjang) yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan melibatkan

stake holder sekolah. Hal ini menunjukan bahwa dilaksanakannya

perencanaan sarana dan prasarana sebagai langkah awal fungsi

manajemen sarana dan prasarana.

Akan tetapi tidak dapat dipungkiri bahwa masih terdapat

beberapa kekurangan didalam proses perencanaan sarana dan

prasarana yang dilakukan di SMK Perwira Bangsa, seperti tidak

adanya panitia khusus secara struktural dalam proses perencanaan

sarana dan prasarana sehingga perencanaan yang dilakukan hanya

terpusat kepada kepala sekolah sebagai penanggung jawab sedangkan

tugas dan tanggung jawab kepala sekolah sudah banyak, seharusnya

akan lebih efektif apabila terdapat panitia yang bertanggung jawab

khusus dalam perencanaan sarana dan prasarana. Selain itu,

kekurangan lainya adalah tidak maksimalnya fungsi wakil kepala

sekolah bidang sarana dan prasarana karena masih terpusat di kepala

sekolah. Kemudian realisasi perencanaan sarana dan prasarana yang

masih kurang optimal, banyak perencanaan yang tidak terlaksana

dikarnakan berbagai faktor salah satunya adalah pendanaan.

b. Upaya dan Proses Pengadaan Sarana dan Prasarana

Pengadaan sarana dan prasarana menjadi tahap lanjutan yang

penting yang harus dilakukan setelah melakukan proses perencanaan

sebagai acuan untuk langkah-langkah selanjutnya. Proses pengadaan

sarana dan prasarana menjadi tahap yang penuh tantangan untuk

dilakukan, karena apa yang sudah ada dalam tahap perencanaan harus

berjalan sesuai untuk ketepatan dengan kebutuhan.

Dalam proses pengadaan, sekolah melibatkan pihak-pihak yang

memang secara langsung bersentuhan dengan sarana dan prasarana

tersebut. Selain itu juga dalam hal pengadaan, dikarenakan SMK

Perwira Bangsa merupakan sekolah swasta, oleh karena itu pengadaan

Page 86: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

72

sarana dan prasarana di lakukan sendiri oleh pihak sekolah tanpa

adanya pihak lain yang terlibat, terkecuali ketika adanya kebutuhan

ruang kelas tambahan atau penambahan gedung sekolah baru pihak

yayasan ikut andil dalam proses pengadaan tersebut.

Bapak H Rahmat Mulyadi selaku Wakil Kepala Sekolah

Bidang Sarana dan Prasarana menjelasakan bahwa “dengan pengajuan

RAB (Rencana Anggaran Biaya) kepada yayasan, pembuatan proposal

yang akan diberikan kepada dinas-dinas terkait”.44 Dari penjelasan

tersebut dapat dinyatakan bahwa proses pengadaan sarana dan

prasarana ini harus melalui beberapa tahap perencanaan seperti yang

disebutkan seperti pengajuan RAB dan pembuatan proposal yang

nantinya akan diajukan kepada dinas terkait.

Dalam proses pengadaan ini juga terlebih dahulu dilakukan

analisis dan inventaris kebutuhan, hal ini diperkuat juga dengan

ungkapan bapak H Rahmat “iya (dalam proses pengadaan sarana dan

prasarana) melakukan analisis terlebih dahulu, adapun inventaris kami

lakukan akan tetapi tidak sebanyak kebutuhan (hanya ada saja).”45

Selain itu dalam proses pengadaan ini, pihak sekolah juga

menampung usulan dari guru dan beberapa pengurus sekolah, seperti

yang di ungkapkan oleh beliau “saya menampung usulan dari semua

stake Holder sekolah, dan menunjuk orang yang faham akan

kebutuhan pengadaan apa saja yang dibutuhkan. Contoh saya

menanyakan kepada kepada kepala program Teknik Audio Vidio

terkait apa saja kekuranganya dan saya menunjuk langsung beliau

untuk pengadaan peralatan yang kurang tersebut.”46 Jadi dalam proses

pengadaan sarana dan prasarana di SMK Perwira Bangsa di dapatkan

hanya melalui dari dua cara pengadaan, yang pertama melalui pihak

44 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019 45 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019 46 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019

Page 87: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

73

sekolah sendiri dengan di bantu oleh pihak yayasan dalam beberapa

pengadaan dan yang kedua adalah melalui bantuan dana dari

pemerintah atau Dinas Pendidikan.

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpulkan bahwa dalam

proses pengadaan sarana dan prasarana di SMK Perwira Bangsa

berjalan dengan cukup baik, akan tetapi masih terdapat hambatan yang

bersifat pendanaan, karena sekolah yang berstatus swasta dimana

sumber pemasukan dananya mandiri dan mengandalkan biaya spp dari

peserta didik.

c. Penggunaan Sarana dan Prasarana dalam Proses Pengajaran dan

Pembelajaran

Dalam proses belajar mengajar, penggunaan sarana dan prasarana

merupakan hal yang sangat menunjang karena banyak kegiatan belajar

mengajar yang tidak lepas dari sarana dan prasarana. Tentunya hal-hal

penunjang kegiatan pembelajaran harus menyesuaikan pula dengan

kondisi sarana dan prasarana yang ada. Pemanfaatan sarana dan

prasarana yang ada juga harus digunakan semaksimal dan seefektif

mungkin dalam kegiatan belajar mengajar oleh guru dan peserta didik.

Berdasarkan wawancara dengan bapak H Rahmat mulyadi beliau

mengakatakan bahwa “dalam pemanfaatan sarana dan prasarana

disekolah selalu terpakai, setelah dipakai pastinya akan dirapihkan.

Cobtoh jurusan Jasa Boga setelah melakukan peraktik langsung

mencuci bersih barang yang sudah mereka pakai dan diletakan di

tempat semula”47

Dari segi penggunaan sudah baik dan teratur hanya saja masih

terdapat beberapa kekurangan yang dalam ini diperkuat oleh siswa

SMK Perwira Bangsa “sangat bermanfaat tentunya, akan lebih

47 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019

Page 88: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

74

bermanfaat dan efektif jika volumenya ditambah”48 berdasarkan

pernyataan siswa tersebut sudah cukup baik untuk penggunaan sarana

dan prasarana tetapi siswa mengungkapkan masih kurang banyaknya

peralatan yang bisa digunakan satu-persatu oleh siswa untuk kegiatan

praktik.

Kembali diperkuat oleh bapak faisal selaku guru mengatakan

bahwa “pemanfaatan sarana dan prasarana sangat berguna tentunya,

hanya saja itu tadi, jumlah peralatan yang masih kurang banyak

sehingga sidikit menghambat pembelajaran”49 semakin jelas dapat

difahami di SMK Perwira Bangsa dalam penggunaan sarana dan

prasarana sudah baik dalam pemanfaatanya akan tetapi jumlah yang

dibutuhkan masih tidak terlalu banyak sehingga dalam pemanfaatan

kerapkali bergantian.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam proses penggunaan

sarana dan prasarana sudah dilaksanakan dengan cukup baik akan

tetapi masih belum sempurna dan belum memenuhi standar yang telah

ditetapkan oleh pemerintah, karena masih terdapat kekurangan jumlah

sarana dan prasarana, sehingga dapat menghambat kegiatan

pembelajaran demi menumbuhkembangkan potensi para peserta didik.

d. Proses Pemeliharaan Sarana dan Prasarana

Dalam proses pemeliharaan yang dilakukan terhadap sarana

dan prasarana ini sangat berpengaruh terhadap proses kegiatan

pembelajaran. Dimana proses pembelajaran akan berjalan dengan

lancar ketika sarana dan prasarana yang dimiliki terawat dengan baik

dan benar, kedua elemen tersebut sangat terkait satu sama lain antara

sarana dan prasarana yang baik akan membantu dalam proses

48 Hasil wawancara dengan siswa SMK Perwira Bangsa Ananda Adi Siswa, pada hari

Kamis 28 November 2019 49 Hasil wawancara dengan guru SMK Perwira Bangsa Bapak Faisal, pada hari Kamis 28

November 2019

Page 89: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

75

pembelajaran disekolah. Pemeliharaan terhadap sarana dan prasarana

merupakan hal yang sangat penting.

Seperti yang dikatakan oleh bapak Rahmat mulyadi “ada,

kapan waktunya kita mengikuti barang tersebut, seperti AC yang

memang harus dibersihkan per-3bulan”50 cara berbeda dalam

pemeliharaan yang dilakukan bapak wawan “pemeliharaan yang saya

lakukan ada seperti pembersihan computer 3 bulan sekali dan mungkin

perbaikan alat yang saya kenakan sendiri”51 ditambakan oleh bapak

faisal yang mengatakan “saya pribadi sangat merawat sarana dan

prasarana yang ada seperti dalam jurusan, setiap peralatan setelah

pakai harus dirapihkan dan penempatannya sesuai seperti mengambil

barang tersebut”52, Adi siswanto menegaskan bahwa pemeliharaan

yang dilakukan siswa adalah “jarang sekali siswa melakukan

pemeliharaan kecuali disuruh guru”53

Ditambahkan kembali oleh bapak rahmat terkait bila ada sarana

dan prasarana yang rusak “melakukan perbaikan, selagi dapat

dilakukan perbaikan akan coba diperbaiki. Contoh bangku yang sudah

reot akan digetok kembali paling tidak layak untuk digunakan kembali

walau jangka waktunya tidak lama”54

Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pemeliharaan sarana

dan prasarana yang diterapkan oleh SMK Perwira Bangsa sudah baik

dan sudah dapat dibilang memenuhi standar pemerintah.

e. Proses Pengawasan Sarana dan Prasarana

50 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019 51 Hasil wawancara dengan Staff Administrasi SMK Perwira Bangsa Bapak Wawan, pada

hari kamis 28 november 2019 52 Hasil wawancara dengan guru SMK Perwira Bangsa Bapak Faisal, pada hari Kamis 28

November 2019 53 Hasil wawancara dengan siswa SMK Perwira Bangsa Ananda Adi Siswa, pada hari

Kamis 28 November 2019 54 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019

Page 90: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

76

Dalam proses pengawasan sarana dan prasaran di sekolah

merupakan hal yang terpenting dalam menjaga sarana dan prasarana

agar tetap terawat dengan baik. Wakil Kepala Sekolah bidang sarana

dan prasarana dalam hal ini mempunyai peran penting karena

bertanggung jawab atas kestabilan sarana dan prasarana yang berada

disekolah, dengan melakukan pengawasan melalui pengontrolan sarana

dan prasarana secara berkala akan sangat membantu mengawasi

keadaan sarana dan prasarana disekolah, hal ini dikatakan oleh bapak

Rahmat Mulyadi mengatakan “biasanya akan ada pertemuan dengan

pengurus sekolah per-6bulan untuk pembahasan sarana dan prasarana

sekolah ”55 sebagai guru bapak faisal mengatakan bahwa “dalam hal

ini yang lebih banyak terjun kepala sekolah, alhamdulilah kepala

sekolah selalu hadir setiap hari jadi pengawasan hamper setiap hari

dilakukan oleh kepala sekolah”56

Dari beberapa pendapat yang dikemukakan diatas dapat

disimpulkan bahwa pengawasan sudah cukup baik karena rutin

dilakukan 6 bulan sekali, adapun kelemahannya adalah masih kerap

kali kepala sekolah yang terjun langsung untuk pengawasan sarana dan

prasarana di SMK perwira Bangsa yang sudah dikatakan bapak faisal.

Untuk itu harus dapat ditegaskan kembali fungsi wakil kepala sekolah

bidang sarana dan prasarana agar lebih menjalankan tugasnya dengan

baik dan benar.

2. Keadaan Sarana dan Prasarana di SMK Perwira Bangsa

Standar sarana dan prasarana merupakan tolak ukur untuk

menunjang keberhasilan proses belajar dan mengajar disekolah, sarana

dan prasarana yang tidak sesuai dengan standar yang ada akan

berakibat pada kenyamanan siswa dan para guru dalam proses belajar

dan mengajar, karena standar sarana dan prasarana merupakan salah

55 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H Rahmat

Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019 56 Hasil wawancara dengan guru SMK Perwira Bangsa Bapak Faisal, pada hari Kamis 28

November 2019

Page 91: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

77

satu dari tujuh standar sekolah yang harus dipenuhi untuk menunjang

pembelajaran disekolah.

Pernyataan bapak rahmat mulyadi “sejauh perjalanan sekolah

ini yang usinya lebih dari 10 tahun sudah banyak peningkatan sejak

awal berdiri, dari mulai gedung yang dulunya menumpang sampai saat

ini sudah mempunyai gedung sendiri. Akan tetapi masih belum dapat

dikatan sudah memenuhi kebutuhan menyeluruh”57 sementara menurut

bapak wawan selaku staff administrasi mengatakan bahwa “dari

penglihatan saya sudah memenuhi, akan tetapi hanya jumlahnya saja

yang harus di tambahkan”58

Ditambah oleh keterangan bapak faisal selaku guru yang

mengatakan bahwa “tentunya sarana yang digunakan dengan kualitas

unggulan, jumlahnya pun harus di sesuaikan jika bisa dilebihkan dari

banyaknya siswa agar tidak terjadi (ganti-gantian), dan jika bisa

ditambah 1 karyawan yang memang mengurus keadaan sarana dan

prasarana khusus jurusan Teknik Audio Vidio”59

Seperti yang sudah disebutkan diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa sebenarnya kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang ada

di SMK Perwira Bangsa sudah cukup memenuhi standar yang telah

ditetapkan pemeritah, namun dikarenakan sekolah ini adalah bagian

dari milik yayasan dimana penggunaan sarana dan prasarana ini pun

digunakan oleh beberapa sekolah yang berada didalam satu naungan

yayasan tersebut.

3. Peran Sarana dan Prasarana dalam Menunjang Pendidikan

57 Hasil wawancara dengan wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana Bapak H

Rahmat Mulyadi, pada hari Kamis 28 November 2019 58 Hasil wawancara dengan Staff Administrasi SMK Perwira Bangsa Bapak Wawan, pada

hari kamis 28 november 2019 59 Hasil wawancara dengan guru SMK Perwira Bangsa Bapak Faisal, pada hari Kamis 28

November 2019

Page 92: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

78

Peran sarana dan prasarana dalam dunia pendidikan dapat

menunjang kualitas pembelajaran yang efektif sehingga perhatian terhadap

perencanaan, pengadaan, penggunaan, pemeliharaan dan pengawasan

harus dapat berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan

pemerintah. Maka dari itu perlu dilakukannya kordinasi antar lini baik dari

inter maupun eksternal lingkungan sekolah.

Dalam proses pengembangan sarana dan prasarana tersebut seluruh

stake holder sekolah juga terlibat pada ranahnya masing-masing seperti

yang di ungkapkan oleh bapak faisal “dengam melakukan pembelian

peralatan yang dibutuhkan, membuat proposal bertujuan kepada dinas

terkait untuk kebutuhan pralatan yang masih kurang jumlah/yang belum

dimiliki”60

Dapat disimpulkan dari beberapa pendapat di atas bahwasannya

dengan adanya sarana prasarana yang menunjang dalam satuan pendidikan

akan adanya hasil output yang positif khususnya untuk siswa, siswapun

akan ikut berkembang di karenakan adanya wadah untuk

menumbuhkembangkan potensi yang di miliki peserta didik. Dengan itu

pihak sekolahpun dinyatakan berhasil menjalankan manajemen sarana dan

prasana yang sudah di jalankan. Akan tetapi dalam kondisi nyata di SMK

Perwira Bangsa masih terdapat kekurangan yang tentunya akan

menghambat dalam hal kemajuan potensi peserta didik.

60 Hasil wawancara dengan guru SMK Perwira Bangsa Bapak Faisal, pada hari Kamis 28

November 2019

Page 93: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

79

BAB V

PENUTUP

A. SIMPULAN

Berdasarkan uraian dan hasil penelitian peneliti yang sudah dipaparkan

pada bab-bab sebelumnya, maka dapat peneliti simpulkan bahwa Standardisasi

manajemen sarana dan prasarana dalam menunjang pendidikan di SMK

Perwira Bangsa adalah sebagai berikut :

1. Dalam proses perencanaan sarana dan prasarana di SMK Perwira Bangsa sudah

dilakukan dengan baik oleh pihak pimpinan hal ini dapat dikatahui melalui

beberapa proses yang dijalankan, adanya tiga perencanaan (jangka pendek,

menengah dan panjang) yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan melibatkan

stake holder sekolah. Hal ini menunjukan bahwa dilaksanakannya perencanaan

sarana dan prasarana sebagai langkah awal fungsi manajemen sarana dan

prasarana. Selanjutnya dalam proses pegadaan sarana dan prasarana

berjalan dengan cukup baik, akan tetapi masih terdapat hambatan di

dalamnya yang bersifat pendanaan dikarenakan sekolah yang sifatnya

swasta sumber dananya bersifat mandiri. Kemudian dalam proses

penggunaan sarana dan prasarana sudah dilaksanakan dengan cukup baik akan

tetapi masih belum sempurna dan belum memenuhi standar yang telah ditetapkan

oleh pemerintah, karena masih terdapat kekurangan jumlah sarana dan prasarana.

Dilanjut dengan proses pemeliharaan sarana dan prasarana yang ada di SMK

Perwira Bangsa sudah cukup baik. Dan begitu juga dengan proses pengawasan

sarana dan prasaran sudah cukup baik yang dilakukan oleh pimpinan SMK

Perwira Bangsa.

2. Sarana dan Prasarana pendidikan di SMK Perwira Bangsa sudah cukup

baik dan tetapi ada beberapa hal yang belum memenuhi standar seperti

masih kurangnya perabot yang dibutuhkan ketika akan dilaksanakannya

kegiatan praktik baik jurusan Teknik Audio Vidio maupun jurusan Jasa

Boga, ditambah dengan lapangan olahraga yang kerapkali bentrok antar

jadwal dari sekolah yang berada diyayasan tersebut.

Page 94: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

80

80

B. SARAN

Berdasarkan uraian dan paparan dari kesimpulan di atas, maka peneliti

bermaksud memberikan dan menyampaikan beberapa saran yang diharapkan

dapat dijadikan perbaikan untuk selanjutnya, khususnya dalam Standardisasi dan

manajemen sarana dan prasarana dalam menunjang pendidikan di SMK Perwira

Bangsa sebagai berikut :

1. Yayasan

Guna memperbaiki kualitas pembelajaran dari segi sarana

prasarana alangkah baiknya Yayasan berkolaborasi dengan sekolah,

menerima masukan dari sekolah dan tidak hanya menutut keharusan pada

sekolah melainkan turut membantu dalam mengupayakan pengadaan

sarana prasarana.

2. Wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana

Hendaknya Lebih bisa menjalankan tugasnya secara menyeluruh

dikarenakan dalam setiap proses manajemen sarana dan prasarana

pendidikan lebih terfokus kepada kepala sekolah saja ditambah dengan

tidak adanya panitia perencanaan sarana dan prasarana.

3. Bagi guru

Guru bertugas dalam mengefektifkan kualitas pembelajaran,

sehingga guru kreatifpun dituntut untuk tetap mengggunakan sarana

prasarana yang ada dengan sekreatif mungkin.

4. Bagi siswa

hendaknya mematuhi setiap peraturan yang telah diberlakukan

sekolah dan mulai kesadaran saling mengingatkan jangan coret apapun

dilingkungan sekolah ditambah saling merawat kebersihan toilet sekolah.

Page 95: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

81

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim. 2003. Manajemen Perlengkapan Sekolah Teori dan

Aplikasinya, Jakarta: Bumi Aksara

Barnawi dan Arifin, M. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah,

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media

Moleong, Lexy. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Mulyasa, E. 2008. Menjadi Guru Profesional, Menciptakan Pembelajaran yang

Kreatif dan Menyenangkan. Bandung: Remaja Rosdakarya

Syah,.Muhibin Psikologi Pendidikan : Dengan Pendekatan Baru (Bandung:Pt Remaja Rosdakarya, 2003), H. 10

J.P. Chaplin, Kamus Lengkap Psikologi, (Jakarta : PT Rajagrafindo Persada, 2006)

Matin, Nurhattati Fuad, Manajemen Sarana dan Prasarana Pendidikan: Konsep dan

Aplikasinya, (Jakarta; PT. Raja Grafindo 2016)

Suparlan, Manajemen berbasis sekolah, (Jakarta : Bumi Aksara, 2013)

Rika Megasari, Penigkatan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan untuk

Meningkatkan Kualitas Pembelajaran di SMPN 5 Bukit Tinggi Jurnal Administrasi

Pendidikan, Volume 2 Nomor 1, Juni 2015

Husein Umar, Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan : Pradigma Positivistik

dan Berbasis Pemecahan Masalah, ( Jakarta : Rajawali Pers, 2008)

Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian : Skripsi, Tesis, Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta : Prenada Medi Group, 2011)

Nurul Zuriah, Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan, (Jakarta: PT Bumi Aksara,

2009), Cet. III, h. 191

Page 96: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

82

Mulyono, 2008. Manajemen Administrasi dan Organisasi Pendidikan. Jakarta: Ar-

Ruzz Media, 2008

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 40 Tahun 2008 tentang Standar

Sarana dan Prasarana

Peraturan Pemerintah No.32 tahun 2013 tentang perubahan atas Peraturan

Pemerintah No.19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

Sri, Wahyu dan Arum, Ambar. 2007. Manajemen Sarana dan Prasarana

Pendidikan. Jakarta: Multi Karya Mulia

Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta

Suyono dan Hariyanto, 2011. Belajar dan Pembelajara. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Republik

Indonesia.

Page 97: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

83

Lampiran 1 Hasil Wawancara Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana

dan Prasarana

Nama : H. Rahmat Mulyadi

Jabatan : Wakil Bidang Sarana dan Prasarana SMK Perwira

Bangsa

Waktu : 28 November 2019

1. Apa saja sarana dan prasarana yang ada di sekolah?

Jawaban: sarana dan prasarana yang ada SMK Perwira Bangsa lengkap hanya saja

masih banyak sarana dan sarana yang kurang memadai untuk menunjang proses

pembelajaran.

2. Adakah pembentukan panitia dalam perencanaan kebutuhan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawaban: secara struktural tidak ada panitia yang dibentuk khusus, pembentukan

pantia dilakukan berdasarkan secara situasi dan kondisi yang terjadi dilingkungan

sekolah.

3. Apa yang bapak lakukan dalam proses perencanaan sarana prasarana disekolah

ini?

Jawaban: proses perencanaan dilakukan 3 proses jangka (pendek, menengah dan

panjang). Dan biasanya melibatkan stake holder sekolah untuk pembahasan apa

saja yang akan dibutuhkan nantinya.

4. Bagaimana cara-cara yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam pengadaan sarana

dan prasarana pendidikan?

Jawaban: dengan pengajuan RAB (Rencana Anggaran Biaya) kepada yayasan,

pembuatan proposal yang akan diberikan kepada dinas-dinas terkait.

5. Dalam melakukan pengadaan sarana dan prasarana apakah pihak sekolah

melakukan analisis dan inventaris terlebih dahulu ?

Jawaban: iya melakukan analisis terlebih dahulu, adapun inventaris kami lakukan

akan tetapi tidak sebanyak kebutuhan (hanya ada saja).

6. Selaku pemimpin sekolah bidang sarana dan prasarana apakah bapak menampung

usulan dan menunjuk tenaga pendidik dalam proses pengadaan barang sarana dan

prasarana?

Jawaban: saya menampung usulan dari semua stake Holder sekolah, dan

menunjuk orang yang faham akan kebutuhan pengadaan apa saja yang

dibutuhkan. Contoh saya menanyakan kepada kepada kepala program Teknik

Audio Vidio terkait apa saja kekuranganya dan saya menunjuk langsung beliau

untuk pengadaan peralatan yang kurang tersebut.

7. Adakah kerjasama atau hibah dalam pengadaan sarana dan prasarana di sekolah?

Jawaban: tidak ada.

8. Apa saja faktor penghambat dalam pengadaan sarana dan prasarana sekolah?

Page 98: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

84

Jawaban: faktor penghambat adalah keuangan, dan lamanya turun pengadaan dari

pihak yayasan.

9. Dalam pelaksanaannya, Seperti apa pihak sekolah melakukakan pemanfaatan

sarana dan prasarana?

Jawaban: dalam pemanfaatan sarana dan prasarana disekolah selalu terpakai,

setelah dipakai pastinya akan dirapihkan. Cobtoh jurusan Jasa Boga setelah

melakukan peraktik langsung mencuci bersih barang yang sudah mereka pakai

dan diletakan di tempat semula.

10. Dalam kegiatan pemeliharaan kelengkapan sarana dan prasarana disekolah,

apakah ada jangka waktu tertentu yang dilakukan sekolah? Kapan saja ?

Jawaban: ada, kapan waktunya kita mengikuti barang tersebut, seperti AC yang

memang harus dibersihkan per-3bulan.

11. Upaya apa saja yang dilakukan sekolah apabila ada sarana dan prasarana yang

rusak?

Jawaban: melakukan perbaikan, selagi dapat dilakukan perbaikan akan coba

diperbaiki. Contoh bangku yang sudah reot akan digetok kembali paling tidak

layak untuk digunakan kembali walau jangka waktunya tidak lama

12. Bisakah anda jelaskan kapan dilakukan pengawasan terhadap sarana dan

prasarana pendidikan?

Jawaban: biasanya akan ada pertemuan dengan pengurus sekolah per-6bulan

untuk pembahasan sarana dan prasarana sekolah.

13. Pernahkah ada pihak seperti Dinas Pendidikan Kota/Provinsi/Pusat yang

melakukan pemantauan langsung terhadap sarana dan prasarana di sekolah?

Jawaban: hanya ada ketika akreditasi saja.

14. Bagaimana pandangan bapak terhadap kondisi sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: sejauh perjalanan sekolah ini yang usinya lebih dari 10 tahun sudah

banyak peningkatan sejak awal berdiri, dari mulai gedung yang dulunya

menumpang sampai saat ini sudah mempunyai gedung sendiri. Akan tetapi masih

belum dapat dikatan sudah memenuhi kebutuhan menyeluruh

Interview interviewer

H. Rahmat Mulyadi Wahyu Kurnia

Page 99: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

85

Lampiran 2 Hasil Wawancara Staff Administrasi

Nama : Wawan

Jabatan : Staff Administrasi SMK Perwira Bangsa

Waktu : 28 November 2019

1. Apa saja faktor penghambat dalam penggunaan sarana dan prasarana

sekolah?

Jawaban: masih kurang memadai sarana dan prasarana yang

dibutuhkan (ada tapi tidak banyak)

2. Dalam penggunaannya, bagaimana pemanfaatan sarana dan

prasarana bagi staff administrasi di sekolah?

Jawaban: pemanfaatan yang saya lakukan sesuai dengan kebutuhan

dan secara baik.

3. Seperti apa pemeliharaan yang dilakukan untuk sarana dan

prasarana?

Jawaban: pemeliharaan yang saya lakukan ada seperti pembersihan

computer 3 bulan sekali dan mungkin perbaikan alat yang saya

kenakan sendiri

4. Bisakah anda jelaskan kapan dilakukan pengawasan terhadap sarana

dan prasarana pendidikan?

Jawaban: tidak ada waktu jelasnya kapan, yang jelas ada

5. Upaya apa saja yang dilakukan sekolah apabila ada sarana dan

prasarana yang rusak?

Jawaban: perbaikan selagi masih dapat diperbaiki dan layak

digunakan kembali

6. Secara keseluruhan apakah sarana prasarana di sekolah sudah

memenuhi standar yang di tetapkan oleh pemerintah?

Jawaban: dari penglihatan saya sudah memenuhi, akan tetapi hanya

jumlahnya saja yang harus di tambahkan

Interview Interviewer

Wawan Wahyu Kurnia

Page 100: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

86

Lampiran 3 Hasil wawancara guru

Nama : Faisal Fahriansyah

Jabatan : Guru SMK Perwira Bangsa

Waktu : 28 November 2019

1. Apa saja faktor penghambat dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: faktor penghambatnya masih kurang banyaknya peralatan yang

dibutuhkan dalam kegiatan praktik seperti, kurangnya solder, fakum penyedot

timah, dudukan solder, dan terkadang keterbatasan papan PCB.

2. Sepanjang pengamatan bapak apakah pimpinan sekolah menyusun perencanaan?

Jika ya, bagaimana tanggapan bapak?

Jawaban: Pimpinan sekolah menyusun perencanaan dalam hal ini di komandoi

langsung kepala sekolah. Untuk tanggapannya sudah baik hanya saja dalam

realisasinya memerlukan waktu yang tidak sebentar, mungkin faktor utamanya

adalah pendanaan.

3. Apakah Bapak dilibatkan dalam proses penyusunan program kerja terkait sarana

dan prasarana? Jika ya, bagaimana bentuk keterlibatannya?

Jawaban: saya terlibat dalam proses penyusunan program kerja sarana dan

prasarana. Didalam program kerja saya selaku guru fokus jurusan Teknik Audio

Vidio selalu melaporkan apa saja kekurangan sarana dan prasarana dalam

menunjang kegiatan belajar mengajar atau dalam kegiatan praktik di lab Teknik

Audio Vidio.

4. Bagaimana menurut bapak tentang cara kepala sekolah melakukan sosialisasi

kepada guru untuk peningkatan standar sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: menurut say acara kepala sekolah dalam melakukan sosialisasi sudah

cukup baik, karena kepala sekolah terjun langsung atau memantau ketika sedang

ada kegiatan belajar mengajar di kelas maupun di lab, sekiranya ada kekurangan

dalam kegiatan tersebut langsung ditanyakan kepada guru yang bersangkutan

“tadi kenapa kok tidak pakai sound untuk melihat cara membuat amplifier, kasian

anak-anak tidak bisa mendengarkan penyampaian hanya melihat vido” itu adalah

contoh kasus sosialisasi dan kepedulian kepala sekolah terhadap guru.

5. Dalam penggunaannya, bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana bagi siswa

di sekolah?

Jawaban: pemanfaatan sarana dan prasarana sangat berguna tentunya, hanya saja

itu tadi, jumlah peralatan yang masih kurang banyak sehingga sidikit menghambat

pembelajaran.

6. Seberapa besar peran sarana dan prasarana dalam menunjang pembelajaran untuk

keberhasilan pembelajaran siswa?

Jawaban: tentu sangat besar peran sarana dan prasarana dalam menunjang

pembelajaran, oleh sebab itu sarana prasaran yang ada di SMK Perwira Bangsa

sudah cukup baik hanya saja jumlahnya yang masih kurang.

7. Sebagai guru, bagaimanakah media pembelajaran dapat berfungsi dengan baik?

Page 101: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

87

Jawaban: media pembelajaran berfungsi dengan baik ya harus ada media yang

dapat digunakan, sering terjadi proses pembelajaran itu bentrok dalam

penggunaanya seperti lapangan olahraga dikarenakan lingkungan yayasan dan

hanya ada 1 lapangan olahraga sering terjadi penghambatan karena digunakan

sekolah lain yang berada diyayasan ini.

8. Seperti apa pemeliharaan yang dilakukan untuk sarana dan prasarana?

Jawaban: saya pribadi sangat merawat sarana dan prasarana yang ada seperti

dalam jurusan, setiap peralatan setelah pakai harus dirapihkan dan penempatannya

sesuai seperti mengambil barang tersebut.

9. Upaya apa saja yang dilakukan sekolah apabila ada sarana dan prasarana yang

rusak?

Jawaban: upaya sekolah yang pasti adalah melakukan perbaikan, selagi dapat

diperbaiki akan diusahakan.

10. Apakah kepala sekolah / wakepsek bidang sarpras mengawasi pekerjaan atau

kegiatan yang dilakukan sekolah/ guru terkait standar sarana dan prasarana

pendidikan ?

Jawaban: dalam hal ini yang lebih banyak terjun kepala sekolah, alhamdulilah

kepala sekolah selalu hadir setiap hari jadi pengawasan hamper setiap hari

dilakukan oleh kepala sekolah.

11. Bagaimana kondisi sarana dan prasarana sekolah yang bapak harapkan dalam

pengembangan mutu pendidikan sekarang?

Jawaban: tentunya sarana yang digunakan dengan kualitas unggulan, jumlahnya

pun harus di sesuaikan jika bisa dilebihkan dari banyaknya siswa agar tidak terjadi

(ganti-gantian), dan jika bisa ditambah 1 karyawan yang memang mengurus

keadaan sarana dan prasarana khusus jurusan Teknik Audio Vidio.

12. Secara keseluruhan apakah sarana prasarana di sekolah sudah

memenuhi standar yang di tetapkan oleh pemerintah?

Jawaban: sejauh ini masih belum memenuhi standar yang ditetapkan

pemerintah, tapi kami terus berjuang agar bisa memenuhi standar

yang ada.

13. Bagaimana cara untuk mengembangkan sarana dan prasana untuk

menunjang pembelajaran yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan

sekolah?

Jawaban: dengam melakukan pembelian peralatan yang dibutuhkan,

membuat proposal bertujuan kepada dinas terkait untuk kebutuhan

pralatan yang masih kurang jumlah/yang belum dimiliki.

Interview interviewer

Faisal Fahriansyah wahyu kurnia

Page 102: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

88

Lampiran 4 Hasil Wawancara Siswa

Nama : Adi Siswanto

Jabatan : Siswa SMK Perwira Bangsa

Waktu : 28 November 2019

1. Apa saja faktor penghambat dalam penggunaan sarana dan prasarana sekolah?

Jawaban: sering terjadi perebutan lapangan olahraga, alat masak, alat TAV,

infokus, sound system. Intinya masih kurang banyak jumlah sarana yang tersedia

disekolah.

2. Dalam penggunaannya, bagaimana pemanfaatan sarana dan prasarana bagi siswa

di sekolah?

Jawaban: sangat bermanfaat tentunya, akan lebih bermanfaat dan efektif jika

volumenya ditambah.

3. Seberapa besar peran sarana dan prasarana dalam menunjang

pembelajaran untuk keberhasilan pembelajaran siswa?

Jawaban: bagi saya sangat besar keberhasilannya dengan baiknya sarana dan

prasarana yang ada disekolah.

4. Sebagai siswa, apakah media pembelajaran sudah berfungsi dengan baik?

Jawaban: menurit saya masih kurang berfungsi dengan baik.

5. Seperti apa pemeliharaan yang dilakukan siswa untuk sarana dan prasarana?

Jawaban: jarang sekali siswa melakukan pemeliharaan kecuali disuruh guru.

6. Jelaskan kapan dilakukan pengawasan terhadap sarana dan prasarana pendidikan?

Jawaban: saya tidak tahu

7. Secara keseluruhan apakah sarana prasarana di sekolah sudah memenuhi standar

yang di tetapkan oleh pemerintah?

Jawaban: saya kurang begitu faham, tapi sepertinya masih belum.

8. Bagaimana cara untuk mengembangkan sarana dan prasana untuk menunjang

pembelajaran yang ada di sekolah untuk mencapai tujuan sekolah?

Jawaban: saya tidak tahu dan tidak begitu paham.

Page 103: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

89

TABEL UJI REFERENSI

Nama : Wahyu Kurnia

NIM : 11140182000055

Judul Penelitian : Standardisasi Manajemen Sarana dan Prasarana dalam

Menunjang Pendidikan di SMK Perwira Bangsa Depok

Penguji : 1. Dr. H. Nurochim, M. M

2. Siti Zahra Permatasari, M.Pd

No. No.

footnote

Referensi Hal.

Referensi

Hal.

Skripsi

Paraf

Pembimbing

1 2

BAB I

1 1, 8 Undang-Undang Republik

Indonesia No.20 Tahun 2003,

Tentang Sistem Pendidikan

Nasional

1, 23 1, 12

2 2 Muhibin Syah, Psikologi

Pendidikan : Dengan

Pendekatan Baru

(Bandung:PT Remaja

Rosdakarya, 2003), H. 10

10 1

3 3 Bab VII Pasal 42 Peraturan

Pemerintah Republik

Indonesia No. 19 Tahun 2005

Tentang Standar Nasional

Pendidikan

30 3

BAB II

4 4, 6, 7,

14,17,22

,26,27,3

0

Barnawi dan M.Arifin,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Sekolah, (Jogjakarta:

Ar-Ruzz Media, 2012) cet ke- 1

86, 89, 48,

51, 60, 67,

75,97,64

7,9,11,16

,18,20,23

,24,26

5 5 J.P. Chaplin, Kamus Lengkap

Psikologi, (Jakarta : PT

483 7

Page 104: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

90

Rajagrafindo Persada, 2006)

6 20,21,23

,32,33,3

4

Wahyu Sri Ambar Arum,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Pendidikan, (Jakarta:

Multi Karya Mulia, 2007) cet.1

21,46,47,1

71,172,15

8

19,20,27,

29

7 19,28 Ibrahim Bafadal, Manajemen

Perlengkapan Sekolah Teori dan

Aplikasinya, (Jakarta:

Bumi Aksara, 2003

29,42 19,24

8 13 Mulyono, Manajemen

Administrasi dan Organisasi

Pendidikan, (Jakarta: Ar-Ruzz

Media, 2008)

16-17 17

9 15 E. Mulyasa, Menjadi Guru

Profesional, Menciptakan

Pembelajaran yang Kreatif dan

Menyenangkan,(Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2008), cet.

7

49-50 16

10 10,11,18

,24,25,2

9

Matin, Nurhattati Fuad,

Manajemen Sarana dan

Prasarana Pendidikan:

Konsep dan Aplikasinya,

(Jakarta; PT. Raja Grafindo

2016)

18,17,7,22

,26,90

14.18,20,

22,25

11 9 http://www.puskur.net/downl

oad/uu/90permen_40_2008_S

tdr-SarPras.pdf

14

12 12 Suparlan, Manajemen

berbasis sekolah, (Jakarta :

Bumi Aksara, 2013)

41 15

13 16 Rika Megasari, Penigkatan

Pengelolaan Sarana dan

Prasarana Pendidikan untuk

Meningkatkan Kualitas

Pembelajaran di SMPN 5

Bukit Tinggi Jurnal

Administrasi Pendidikan,

Volume 2 Nomor 1, Juni 2015

638 17

Page 105: STANDARDISASI MANAJEMEN SARANA DAN PRASARANA …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/50113/1/SKRIPSI... · dengan narasumber wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana,

91

BAB III

14 35,37,38 Sugiyono, Metodologi

Penelitian Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D,

(Bandung : Alfabeta, 2011)

9,226,138 32,33,

15 36 Husein Umar, Desain

Penelitian MSDM dan

Perilaku Karyawan :

Pradigma Positivistik dan

Berbasis Pemecahan Masalah,

( Jakarta : Rajawali Pers,

2008)

4 32

16 39 Juliansyah Noor, Metodologi

Penelitian : Skripsi, Tesis,

Disertasi, dan Karya Ilmiah,

(Jakarta : Prenada Medi

Group, 2011)

138 34

17 35 Lexy j Moleong, metode

Penelitian Kualitatif,

Bandung ; Rosdakarya, 2002

h.4

4

18 41 Nurul Zuriah, Metodologi

Penelitian Sosial dan

Pendidikan, (Jakarta: PT

Bumi Aksara, 2009), Cet. III,

h. 191.

191