STANDAR TEKNIS PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN
Transcript of STANDAR TEKNIS PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN
1
STANDAR TEKNIS PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN
BIRO HUKUM DAN ORGANISASIKEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
2018
1
TUJUAN BERNEGARA
Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruhtumpah darah Indonesia1
Memajukan kesejahteraan umum2
Mencerdaskan kehidupan bangsa3
Ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkankemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial
4
Alinea Ke-4
SETIAP WARGA NEGARA MEMENUHI KEBUTUHAN DASAR UNTUK HIDUP SECARA LAYAK
UU 23/2014 MENGANUT PRINSIP-PRINSIP NEGARA KESEJAHTERAAN (WELFARE STATE) DENGAN SALAH SATU CIRINYA:
RANCANGAN PERMENDIKBUD TENTANG
STANDAR TEKNIS PELAYANAN MINIMAL PENDIDIKAN
MUATAN
1. Standar Pelayanan Minimal Pendidikan yang selanjutnya disingkat SPM Pendidikan adalah ketentuan mengenai Jenis dan Mutu Pelayanan Dasar yang merupakan Urusan Pemerintahan Wajib yang berhak diperoleh setiap pesertadidik secara minimal.
2. Pelayanan Dasar adalah pelayanan publik untuk memenuhi kebutuhan dasarpeserta didik.
3. Jenis Pelayanan Dasar adalah jenis pelayanan dalam rangka penyediaan barangdan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh peserta didik secaraminimal.
4. Mutu Pelayanan Dasar adalah ukuran kuantitas dan kualitas barang dan/ataujasa kebutuhan dasar serta pemenuhannya secara minimal dalam pelayanandasar pendidikan sesuai standar teknis agar hidup secara layak.
BAB I
KETENTUAN UMUM
PASAL 1
5. Penerima Pelayanan Dasar adalah peserta didik pendidikan anak usia diniyang selanjutnya disingkat PAUD, pendidikan dasar, pendidikan kesetaraan,pendidikan menengah, dan pendidikan khusus.
6. Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkanpotensi diri melalui proses pembelajaran yang tersedia pada jalur, jenjang,dan jenis pendidikan tertentu.
7. Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru,konselor, pamong belajar, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yangsesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalammenyelenggarakan pendidikan.
8. Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diridan diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan.
9. Menteri adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
10. Pemerintah Daerah adalah pemerintah daerah provinsi dan pemerintahdaerah kabupaten/kota.
Pasal 2
TUJUAN
Standar Teknis Pelayanan Minimal Pendidikanbertujuan untuk memberikan panduan kepadaPemerintah Daerah dalam pemenuhan kebutuhandasar peserta didik sesuai dengan jenjang dan jalurpendidikan.
PRINSIP
Pasal 3
SPM ditetapkan dan diterapkan berdasarkanprinsip
kesesuaian kewenangan,
ketersediaan,
keterjangkauan,
kesinambungan,
keterukuran, dan
ketepatan sasaran.
Prinsip SPM
Penjelasan Prinsip Pelaksanaan SPM
• SPM diterapkan sesuaidengan kewenanganDaerah provinsi danDaerah kabupaten/kotamenurut pembagian Urusan PemerintahanWajib yang berkaitandengan PelayananDasar.
prinsipkesesuaiankewenangan
• SPM ditetapkan dan diterapkan dalamrangka menjamintersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh oleh setiap Warga Negarasecara minimal.
prinsipketersediaan1 2
• SPM ditetapkan dan diterapkan dalam rangka menjaminbarang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang mudah diperoleh oleh setiap Warga Negara.
prinsipketerjangkauan
• SPM ditetapkan dan diterapkan untukmemberikan jaminantersedianya barang dan/atau jasa kebutuhan dasar Warga Negara secaraterus-menerus.
prinsipkesinambungan3 4
• SPM ditetapkan dan diterapkan denganbarang dan/atau jasa yang terukuruntuk memenuhikebutuhan dasar Warga Negara
prinsipketerukuran
• SPM ditetapkan dan diterapkan untuk pemenuhan barang dan/atau jasa kebutuhan dasar yang berhak diperoleh setiapWarga Negara secara minimaldan pemenuhan oleh Pemerintah Daerah ditujukan kepada Warga Negara dengan memprioritaskanbagi masyarakat miskin atautidak mampu
prinsip ketepatan sasaran
5 6
RUANG LINGKUP
Pasal 4
1. Ketentuan umum;
2. Penerima pelayanan dasar; dan
3. Jenis, mutu, dan tata cara pemenuhan pelayanan dasar
BAB IIPENERIMA PELAYANAN DASAR
1. Penerima pelayanan dasar pada SPM PAUD merupakan peserta didik
yang berusia 5 (lima) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.
2. Penerima pelayanan dasar pada SPM pendidikan dasar merupakan peserta didik
yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun.
3. Penerima pelayanan dasar pada SPM pendidikan kesetaraan merupakan peserta
didik yang berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 18 (delapan belas) tahun.
4. Penerima pelayanan dasar pada SPM pendidikan menengah merupakan peserta
didik yang berusia 16 (enam belas) tahun sampai dengan 18 (delapan belas)
tahun.
Pasal 5
5. Penerima pelayanan dasar pada SPM pendidikan khusus merupakanpeserta didik berkebutuhan khusus pada jenjang:
• PAUD berusia 4 (empat) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun;
• Pendidikan dasar berusia 7 (tujuh) tahun sampai dengan 15 (lima belas) tahun; dan
• Pendidikan menengah berusia 16 (enam belas) tahun sampai dengan18 (delapan belas) tahun.
BAGIAN KESATUJenis Pelayanan Dasar
BAB III
JENIS PELAYANAN DASAR, MUTU PELAYANAN DASAR,DAN TATA CARA PEMENUHAN PELAYANAN DASAR
Jenis Pelayanan Dasar SPMPendidikan Kabupaten/Kota
Pasal 6
Jenis pelayanan dasar pada SPM Pendidikan daerah kabupaten/kota terdiri atas:
PAUD;
Pendidikan Dasar
PendidikanKesetaraan.
Jenis pelayanan dasar pada SPM pendidikandaerah Provinsi terdiri atas:
Pendidikan Menengah
Pendidikan Khusus.
BAGIAN KEDUAMutu Pelayanan Dasar
Mutu Pelayanan Dasar SPM Pasal 7
MutuPelayananDasar
1. Standar jumlah dan kualitas barang
dan/atau jasa
2. Standar jumlah dan kualitas pendidik
dan tenaga kependidikan.
3. Tata cara pemenuhan standar
untuk setiap pelayanan dasar SPM mencakup:
Standar Jumlah dan Kualitas Barang dan/atau Jasa
Standar kualitas barang dan/atau jasa meliputi:
• standar satuan pendidikan; dan
• standar biaya pribadi peserta didik.
Standar biaya pribadi peserta
didik, meliputi:
a. perlengkapan dasar peserta
didik;
b. pungutan dari peserta didik
oleh satuan pendidikan.
mencakup satuan PAUD, satuan pendidikandasar, satuan pendidikan kesetaraan, satuanpendidikan menengah, dan satuan pendidikankhusus sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan
Standar satuan pendidikan, terdiri atas:
a. Standar kompetensi lulusanb. Standar isic. Standar prosesd. Standar sarana dan prasaranae. Standar pengelolaanf. Standar pembiayaang. Standar penilaian
BAGIAN KETIGAPerlengkapan Dasar Peserta Didik dan Tata Cara Pemenuhannya
Perlengkapan Dasar Peserta Didik PAUD
Pasal 9
Perlengkapan DasarPeserta Didik
Kualitas Jumlah Tata Cara Pemenuhan
1. Buku gambar Baru 6 (enam) buah per semester per peserta didik
Setiap awal semester
2. Alat mewarnai Baru 12 (dua belas) warna 1 (satu) set per semester per peserta didik
Setiap awalsemester
Perhitungan pemenuhan perlengkapan dasar bagi peserta didik yangberasal dari keluarga miskin atau tidak mampu yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah dalam satu tahun dengan cara sebagai berikut:
Jumlah Peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidakmampu x 12 (dua belas) buah buku gambar x biaya satuan.
Jumlah peserta didik yang yang berasal dari keluarga miskin atau tidakmampu x 2 (dua) set alat mewarnai x biaya satuan.
Biaya satuan sebagaimana dimaksud pada ayat (4) sesuai dengan standarbiaya masing-masing daerah.
(1) Pelaksanaan pemenuhan Pelayanan Dasar dilakukan
oleh Pemerintah Daerah sesuai dengan
kewenangannya dapat berupa:
a. menyediakan perlengkapan dasar; dan/atau
b. memberikan uang tunai untuk pembelian
perlengkapan dasar kepada peserta didik yang
berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu.
(2) Pemenuhan Pelayanan Dasar sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Pasal 16
BAGIAN KEEMPATPungutan dari Peserta Didik oleh Satuan Pendidikan
Pungutan Dari Peserta Didik Oleh Satuan Pendidikan Pasal 17
• Dana pendidikan satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah atau masyarakat dapat bersumber dari pungutan dari peserta didik atau orang tua/walinya yang dilaksanakan sesuai peraturan perundang-undangan.
• Pungutan diperuntukan bagi satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah yang bukan pelaksana program wajib belajar baik formal maupun nonformal.
• Pungutan dari peserta didik oleh satuan pendidikan merupakan biaya yang dibayarkan kepada satuan pendidikan yang besaran nilainya ditetapkan oleh Pemeritah Daerah atau masyarakat penyelenggara pendidikan.
• Pemenuhan pungutan dari peserta didik oleh satuan pendidikan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan oleh satuan pendidikan.
• Pelaksanaan pemenuhan pungutan bagi peserta didik pada satuan pendidikan yang diselenggarakan pemerintah dengan cara pembebasan biaya pendidikan pada satuan pendidikan.
• Pelaksanaan pemenuhan pungutan bagi peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu pada satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh masyarakat pemenuhan pungutan menjadi tanggung jawab pemerintah daerah yang diberikan dalam bentuk dana tunai langsung kepada penyelenggara satuan pendidikan.
• Perhitungan pemenuhan pungutan dari peserta didik oleh satuan pendidikan dengan cara
jumlah peserta didik yang berasal dari keluarga miskin atau tidak mampu x 12 bulan x biaya satuan.
• Besaran Pungutan yang menjadi tanggung jawab pemerintah daerah ditetapkan oleh kepala daerah.
BAGIAN KELIMAStandar Jumlah dan Kualitas Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Serta Tatacara Pemenuhannya
NOJenis pendidik dan tenaga
kependidikanKualitas pendidik dan tenaga kependidikan.
1. Guru PAUD 1. paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV2. memiliki sertifikat pendidik
2. Guru Pendamping dan /atauGuru Pendamping Muda
1. memiliki ijazah minimal Sekolah Menengah Atas (SMA) atau sederajat; dan
2. memiliki sertifikat pelatihan/pendidikan/kursus PAUD jenjang guru pendamping dari lembaga yang kompeten dan diakui pemerintah.
3. Kepala Satuan PAUD 1. paling rendah memiliki ijazah S1/D-IV; 2. memiliki sertifikat pendidik; dan3. memiliki sertifikat kepala satuan PAUD.
Standar jumlah dan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan padaPAUD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 huruf bterdiri atas:
Pasal 18
Dalam hal kabupaten/kota belum dapat memenuhi guru PAUD yang memilikisertifikat pendidik sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (4) huruf a angka 2wajib menyampaikan surat keterangan pendukung yang menyatakan masihterdapat pendidik yang belum memiliki sertifikat pendidik.
Dalam hal kabupaten/kota belum dapat memenuhi kepala satuan PAUD yangmemiliki sertifikat kepala satuan PAUD sebagaimana dimaksud dalam dalam Pasal18 ayat (4) huruf c angka 3 wajib menyampaikan surat keterangan pendukungyang menyatakan masih terdapat kepala satuan PAUD yang belum memilikisertifikat kepala satuan PAUD.
Surat Keterangan Pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dilampirkan sebagai bagian dari laporan penerapan dan pencapaian SPM kepadamenteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam negeri melaluigubernur dan tembusan kepada Menteri.
Pasal 19
Tata cara perhitungan pemenuhan kebutuhan pendidik sebagai guru PAUDsebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (2) sesuai dengan jumlahrombongan belajar pada satuan pendidikan.
Tata cara perhitungan pemenuhan kebutuhan tenaga kependidikansebagaimana dimaksud dalam Pasal 18 ayat (3) adalah 1 (satu) orang persatuan pendidikan.
Pasal 20
BAGIAN KEENAMPEMENUHAN SPM PENDIDIKAN OLEH PEMERINTAH DAERAH
Pasal 38Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dalammemenuhi standar satuan pendidikan, standar biaya pribadipeserta didik, dan standar jumlah dan kualitas pendidik dantenaga kependidikan PAUD, pendidikan dasar, pendidikankesetaraan, pendidikan menengah, dan pendidikan khususditetapkan dalam dokumen perencanaan dan penganggaranpemerintah daerah sebagai prioritas belanja daerah sesuaidengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penetapan dan PembatalanPasal 39
Peserta didik penerima SPM wajib ditetapkan oleh Pemerintah Daerah sesuaidengan kewenangannya.
Penetapan Peserta Didik penerima SPM Pendidikan dapat dibatalkan apabilapeserta didik tidak memenuhi kriteria sebagai penerima SPM sebagai berikut:
tidak memenuhi kriteria usia sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5;
tidak masuk dalam kategori yang berasal dari keluarga miskin atau tidakmampu;
tidak menunjukkan peningkatan akademik dalam kurun waktu 2 (dua) tahun; dan
sedang menerima bantuan biaya pribadi peserta didik dari sumber lain.
Pembatalan oleh Pemerintah Daerah dilaksanakan setelah mendapatkan pemberitahuan secara tertulis dari satuan pendidikan
Pasal 40
Pencapaian pemenuhan SPM Pendidikan PAUD dilakukan dengan cara:
a. Menghitung jumlah anak usia 5 sampai dengan 6 tahun padakabupaten/kota yang bersangkutan;
b. Menghitung jumlah anak usia 5 sampai dengan 6 tahun yang sudahtamat atau sedang belajar di PAUD; dan
c. Menghitung persentase anak sebagaimana yang dimaksud
pada huruf b dibagi dengan jumlah anak sebagaimana yang dimaksuddengan huruf a.
Dalam hal peserta didik mengikuti PAUD pada kabupaten/kota lain, pesertadidik tersebut dihitung telah memenuhi SPM Pendidikan.
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
JARINGAN DOKUMENTASI DAN INFORMASI HUKUM (JDIH)
06/09/2018 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2017
Jaringan Dokumentasi dan Informasi Hukum (JDIH)
• Menjamin terciptanya pengelolaan dokumentasi dan informasi hukum yang terpadu dan terintegrasi di lingkungan Kemendikbud
• Menjamin ketersediaan dokumentasi dan informasi hukum yang lengkap dan akurat, serta dapat diakses secara cepat dan mudah
• Sumber utama referensi peraturan perundang-undangan di bidang Pendidikan dan Kebudayaan
• Meningkatkan pemahaman para pejabat dan staf dilingkungan Kemendikbud serta masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan
Tujuan
PengertianJDIH adalah aplikasi layanan publik berbasis TIK
yang digunakan sebagai media pendokumentasian
dan layanan informasi Produk Hukum Peraturan
Perundang-Undangan bidang Pendidikan dan
Kebudayaan.
http://jdih.kemdikbud.go.id
06/09/2018 BIRO HUKUM DAN ORGANISASI 2017
TERIMA KASIH
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI