Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

39
Standar Perburuhan Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW International (ILS) dan FPRW Soeharjono (Yono) National Programme Officer ILO ACTRAV – Jakarta Kantor ILO untuk Indonesia & Timor Leste Menara Thamrin Lt. 22. Jl. M.H. Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat Telp. 021-3913112, Faksimile.: 021-3100766 Email: [email protected] ICEM/FNV Asia MNCs “Trade Union and Social Dialogue” Serang-Banten, March 2010

description

Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW. Soeharjono (Yono) National Programme Officer ILO ACTRAV – Jakarta Kantor ILO untuk Indonesia & Timor Leste Menara Thamrin Lt. 22. Jl. M.H. Thamrin Kav. 3 Jakarta Pusat Telp. 021-3913112, Faksimile.: 021-3100766 Email: [email protected]. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Page 1: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Standar Perburuhan Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRWInternational (ILS) dan FPRWStandar Perburuhan Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRWInternational (ILS) dan FPRW

Soeharjono (Yono)National Programme Officer ILO ACTRAV – JakartaKantor ILO untuk Indonesia & Timor LesteMenara Thamrin Lt. 22. Jl. M.H. Thamrin Kav. 3Jakarta PusatTelp. 021-3913112, Faksimile.: 021-3100766Email: [email protected]

ICEM/FNV Asia MNCs “Trade Union and Social Dialogue”Serang-Banten, March 2010

ICEM/FNV Asia MNCs “Trade Union and Social Dialogue”Serang-Banten, March 2010

Page 2: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Poin Utama Sesi ini adalah:Poin Utama Sesi ini adalah:

Membangun/memperkuat kebijakan,Membangun/memperkuat kebijakan,strategy & program SP/SBstrategy & program SP/SB

Membangun/memperkuat kebijakan,Membangun/memperkuat kebijakan,strategy & program SP/SBstrategy & program SP/SB

ILS (International Labour Standard) ILS (International Labour Standard)

Mengenalkan apa itu ILO…?

Mengenalkan apa itu ILO…? Social DialogueSocial Dialogue

SP/SB Melaksanakan Amanat Konstitusi (AD/ART)SP/SB Melaksanakan Amanat Konstitusi (AD/ART)Dan UU 21/2000Dan UU 21/2000

SP/SB Melaksanakan Amanat Konstitusi (AD/ART)SP/SB Melaksanakan Amanat Konstitusi (AD/ART)Dan UU 21/2000Dan UU 21/2000

Page 3: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Merupakan salah satu organisasi Merupakan salah satu organisasi multilateral dibawah naungan PBB multilateral dibawah naungan PBB dan sebagai forum unik bagi para dan sebagai forum unik bagi para

pemerintah dan mitra-mitra sosial. pemerintah dan mitra-mitra sosial. ILO bersifat unik karena struktur ILO bersifat unik karena struktur

tripartit yang dimilikinya.tripartit yang dimilikinya.

The International Labour Organization is the UN specialized agency which seeks the promotion of social justice and internationally recognized human and labour rights. It was founded in 1919 and is the only surviving major creation of the Treaty of Versailles which brought the League of Nations into being and it became the first specialized agency of the UN in 1946.

The International Labour Organization is the UN specialized agency which seeks the promotion of social justice and internationally recognized human and labour rights. It was founded in 1919 and is the only surviving major creation of the Treaty of Versailles which brought the League of Nations into being and it became the first specialized agency of the UN in 1946.

Page 4: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW
Page 5: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Apa dan Bagaimana ILO 5

ILOILOPENGUSAHA PEKERJA/BURUH

SP / SBPENGUSAHA

APINDO

PEMERINTAHDEPNAKER

Page 6: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

ILO (2)ILO (2)

Untuk Untuk meningkatkanmeningkatkan““perdamaianperdamaian” ”

dengan dengan mempromosikan mempromosikan ““keadilan sosialkeadilan sosial””

Untuk Untuk meningkatkanmeningkatkan““perdamaianperdamaian” ”

dengan dengan mempromosikan mempromosikan ““keadilan sosialkeadilan sosial””

Mengapa ILO Berdiri?International Labour Conference

HAK ASASI MANUSIA

KEADILAN

SOSIAL

Page 7: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

ILO (3)ILO (3)

MengadopsiMengadopsiStandard Standard

Perburuhan Perburuhan International International

(ILS)(ILS)

MengadopsiMengadopsiStandard Standard

Perburuhan Perburuhan International International

(ILS)(ILS)

Apa yang dilakukan ILO untuk meningkatkan keadilan sosial?

Membantu Membantu negara anggota negara anggota

untuk untuk meratifikasi & meratifikasi & menerapkan menerapkan

(ILS)(ILS)

Membantu Membantu negara anggota negara anggota

untuk untuk meratifikasi & meratifikasi & menerapkan menerapkan

(ILS)(ILS)

Page 8: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

ILO (4)ILO (4)

Melalui “Melalui “TripartitTripartit” =” =bekerja sama dengan bekerja sama dengan PemerintahPemerintah, ,

PengusahaPengusaha’ dan perwakilan ’ dan perwakilan Pekerja/BuruhPekerja/Buruh

Melalui “Melalui “TripartitTripartit” =” =bekerja sama dengan bekerja sama dengan PemerintahPemerintah, ,

PengusahaPengusaha’ dan perwakilan ’ dan perwakilan Pekerja/BuruhPekerja/Buruh

Bagaimana ILO mengadopsi dan

mempromosikan ILS?

Page 9: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Bagaimana ILO Bekerja

International Labour Conference

The Governing Body

The International Labour Office

Page 10: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

10

Fungsi dari Badan-badan ILO

“Departemen Ketenagakerjaan dan Sosial Internasional”

Mengembangkan dan melaksanakan program-program yang konkrit dipandu oleh GB

Membantu ILC dalam membuat Konvensi dan Rekomendasi

“Kabinet” Menetapkan kebijakan, program dan anggaran melalui

komite dan kelompok-kelompok kerja, serta memandu Kantor ILO

Menetapkan agenda ILC

“Parlemen Perburuhan Internasional” Mensahkan Konvensi dan Rekomendasi Mensahkan program kerja dan anggaran ILO Membahas masalah-masalah yang penting secara

global berdasarkan laporan Dir. Jen. Resolusi

Konferensi Perburuhan

Internasional(ILC)

Konferensi Perburuhan

Internasional(ILC)

Kantor Perburuhan

Internasional(Kantor)

Kantor Perburuhan

Internasional(Kantor)

Badan Pimpinan

(GB)

Badan Pimpinan

(GB)

Page 11: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

11

Keanggotaan Badan-badan ILO: Konferensi Perburuhan Internasional

Konferensi Perburuhan

Internasional(ILC) x 183

negara

Anggota

2 Delegasi

Pemerintah

Penasihat

1 Delegasi

Pengusaha

Penasihat

Pekerja

1 Delegasi Penasihat

The Republic of Maldives has become the 183rd member State of the International Labour Organization (ILO)The Republic of Maldives has become the 183rd member State of the International Labour Organization (ILO)

Page 12: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

12

Keanggotaan Badan-badan ILO:Badan Pimpinan

Badan Pimpinan

(GB)

28 Wakil Pemerintah

14Wakil Pengusaha

14Wakil Pekerja

Dipilih oleh Delegasi Pemerintah di ILC

Dipilih oleh Delegasi Pengusaha di ILC

Dipilih oleh Delegasi Pekerja di ILC

(tmsk 10 negara industri yang sangat penting)

Page 13: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

13

Keanggotaan Badan-badan ILO: Kantor Perburuhan Internasional

Kantor Perburuhan

Internasional(Kantor)

Direktur Jenderal

Badan Pimpinan

Menunjuk & Memimpin

Staf

Menunjuk & Memimpin

Page 14: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

14

ILO di Asia Pasifik

Kantor Regional untuk Asia dan Pasifik (Bangkok)

Yangon (Penghubung)

ILO-Beijing

ILO-ColomboILO-Dhaka

ILO-Hanoi

ILO-Islamabad

ILO-Jakarta

ILO-Katmandu

ILO-Suva

Kantor Sub-RegionalBangkok

Kantor Sub-RegionalManila

Kantor Sub-Regional

New Delhi

Dili

Page 15: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Apakah “Apakah “TripartitTripartit” itu?” itu?

Page 16: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

TripartitTripartit

PekerjaPekerjaBuruhBuruh

(SP/SB)(SP/SB)

PekerjaPekerjaBuruhBuruh

(SP/SB)(SP/SB)

PemerintahPemerintahPemerintahPemerintah

Pengusaha / Pengusaha / APINDOAPINDO

Pengusaha / Pengusaha / APINDOAPINDO

TripartitTripartit

Adopsi, pelaksanaan dan mengawasi Adopsi, pelaksanaan dan mengawasi Standar Perburuhan InternasionalStandar Perburuhan Internasional

Page 17: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Prasarat untuk TripartitePrasarat untuk Tripartite

Mereka harus pengusaha & Mereka harus pengusaha & organisasi pekerja/buruh pada organisasi pekerja/buruh pada

semua tingkatansemua tingkatan

Jamian Kebebasan Berserikat Jamian Kebebasan Berserikat merupakan kondisi mendasar untuk merupakan kondisi mendasar untuk

TripartitTripartit

Page 18: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

International Labour International Labour Standards (ILS)Standards (ILS)

Standar Perburuhan Standar Perburuhan InternasionalInternasional

Page 19: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Apakah Apakah ILS ituILS itu??

Perundingan & Persetujuan Perundingan & Persetujuan InsternasionalInsternasionalPerundingan & Persetujuan Perundingan & Persetujuan InsternasionalInsternasional11

Dengan perwakilan Tripartit “Pemerintah Pekerja and Pengusaha”Dengan perwakilan Tripartit “Pemerintah Pekerja and Pengusaha”22

Aturan, standar dan petunjuk pada isuAturan, standar dan petunjuk pada isuketenagakerjaan / perburuhanketenagakerjaan / perburuhanAturan, standar dan petunjuk pada isuAturan, standar dan petunjuk pada isuketenagakerjaan / perburuhanketenagakerjaan / perburuhan33

Semua negara anggota ILO wajibSemua negara anggota ILO wajibuntuk menghormati & melaksanakanyauntuk menghormati & melaksanakanyaSemua negara anggota ILO wajibSemua negara anggota ILO wajibuntuk menghormati & melaksanakanyauntuk menghormati & melaksanakanya44

Page 20: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Hukum International & NationalHukum International & National

KonstitusiKonstitusiKonstitusiKonstitusi

UU UU PerburuhanPerburuhan

UU UU PerburuhanPerburuhan

Aturan Aturan PerburuhanPerburuhan

Aturan Aturan PerburuhanPerburuhan

Standar Perburuhan InternationalStandar Perburuhan International

Hukun-hukum Hukun-hukum National /StandardsNational /Standards

UU lainnyaUU lainnyaUU lainnyaUU lainnya

Page 21: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Dua bentuk utama ILSDua bentuk utama ILS

KonvensiKonvensiKonvensiKonvensi RekomendasiRekomendasiRekomendasiRekomendasi

• Perlakuan Perlakuan InternasionalInternasional

• Perlu untuk di Perlu untuk di ratifikasiratifikasi

• Mengikat ketika di Mengikat ketika di ratifikasiratifikasi

• Menyediakan Menyediakan petunjuk secara petunjuk secara detildetil

• Tidak terbuka Tidak terbuka untuk diratifikasiuntuk diratifikasi

• Tidak mengikatTidak mengikat

Page 22: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Konvensi ILO akan mengikatKonvensi ILO akan mengikat(hanya) ketika diratifikasi(hanya) ketika diratifikasi

konvensikonvensi

Konferensi ILOKonferensi ILO

AdopsiAdopsi

Negara AnggotaNegara Anggota(otoritas yg kompeten)(otoritas yg kompeten)

Tdk Tdk meratifikasimeratifikasi

Tidak wajibTidak wajib(kecuali Art.19-5e)(kecuali Art.19-5e)

RatifikasiRatifikasiWajib untuk Wajib untuk dilaksanakandilaksanakan

Ratifikasi adalah komitmen formaluntuk komunitas internasional

MengirimkanMengirimkan

Pengiriman adalah kewajiban konsitusional bagi negara-2 anggota

Page 23: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Kewajiban untuk melaksanakanKewajiban untuk melaksanakan

Peraturan nasional harus mengkonfirmasikan secara utuh terhapad konvensi yang di ratifikasi

Secara keseluruhan cakupan harus dipastikan efektif ditegakkan dan dilaksanakan

Dalam Dalam UUUU

DidalamDidalamPrakteknyaPrakteknya

InternasionalInternasional

Mengacu pada mekanisme pengawasan ILO:

Wajib membuat Wajib membuat laporan tahunanlaporan tahunan

Langkah hukum Langkah hukum akan dikakukan akan dikakukan bila terjadi bila terjadi pelanggaran atau pelanggaran atau tidak memenuhitidak memenuhi

Page 24: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Konvensi yg diratifikasi IndonesiaKonvensi yg diratifikasi Indonesia

C. 19 Konvensi tentang Perlakuan yang sama (Kompensasi Kecelakaan), 1925 (No.19) 1950C. 27 Konvensi tentang Marking of Weight (Paket Transport dengan Kapal), 1929 (No.27) 1950C. 29 Konvensi tentanf Kerja Paksa, 1930 (No.29) 1950C. 45 Konvensi tentang Pekerja dibawah tanah (Wanita), 1935 (No.45) 1950C. 69 Konvensi tentang Sertifikasi Juru masak di Kapal, 1946 (No.69) 1992C. 81 Konvensi tentang Pengawasan Ketenagakerjaan, 1947 (No.81) 2004C. 87 Konvensi ttg Kebebasan Berserikat & Perlindungan Hak untk mengorganisir, 1948 (No.87) 1998C. 88 Konvensi tentang Pelayanan Ketenagakerjaan, 1948 (No. 88) 2002C. 98 Konvensi ttg Hak untuk berorganisasi dan berunding bersama, 1949 (No. 98) 15.07.1957C. 100 Konvensi tentang Persamaan atas Remunerasi, 1951 (No. 100) 1958C. 105 Konvensi tentang Penghapusan Kerja Paksa, 1957 (No. 105) 1999C. 106 Konvensi tentang Istirahat Mingguan (Perdagangan dan Perkantoran), 1957 (No. 106) 1972C. 111 Konvensi tentang Diskriminasi (Perekrutan and Kesempatan), 1958 (No. 111) 1999C. 120 Konvensi tentang Hygiene (Perdagangan dan Perkantoran), 1964 (No. 120) 1969C. 138 Konvensi tentang Usia Minimum, 1973 (No. 138) [ Usia Minimum spesifik: 15 tahun] 1999C. 144 Konvensi tentang Konsultasi Tripartite (ILS), 1976 (No. 144) 1990C. 182 Konvensi tentang Kondisi Terburuk Pekerja Anak, 1999 (No. 182) 2000

Page 25: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Konsep Konvensi Utama Hak Konsep Konvensi Utama Hak Fundamental/Mendasar di Fundamental/Mendasar di

Tempat KerjaTempat Kerja

Page 26: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Deklarasi ILO mengenai Deklarasi ILO mengenai Prinsip Mendasar dan Hak di Prinsip Mendasar dan Hak di tempat kerja.tempat kerja.

(F.P.R.W)(F.P.R.W)

Deklarasi ILO mengenai Deklarasi ILO mengenai Prinsip Mendasar dan Hak di Prinsip Mendasar dan Hak di tempat kerja.tempat kerja.

(F.P.R.W)(F.P.R.W)

Kunci Instrumen ILOKunci Instrumen ILO

Page 27: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Deklarasi ILO F.P.R.W. Deklarasi ILO F.P.R.W.

Seluruh Negara Seluruh Negara Anggota, dengan Anggota, dengan keanggotaan pada ILO, keanggotaan pada ILO, mempunyai kewajiban mempunyai kewajiban untuk menghormati, untuk menghormati, mempromosikan dan mempromosikan dan melaksanakan melaksanakan fundamental prinsip-fundamental prinsip-prinsip dan hak-haknya.prinsip dan hak-haknya.

Page 28: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Standar Perburuhan UtamaStandar Perburuhan Utama

Freedom from DiscriminationFreedom from Discrimination

EqualEqualRemuneration,Remuneration,

19511951

C. 100C. 100DiscriminationDiscrimination

(Employment &(Employment &Occupation), 1958Occupation), 1958

C. 111C. 111

Freedom of AssociationFreedom of Association

Freedom ofFreedom ofAssociation,Association,

19481948

C. 87C. 87Right toRight to

CollectiveCollectiveBargaining, Bargaining, ŌŌ4949

C. 98C. 98

Freedom from Forced LabourFreedom from Forced Labour

Forced Labour,Forced Labour,19301930

C. 29C. 29Abolition ofAbolition of

Forced Labour,Forced Labour,19571957

C. 105C. 105

Minimum Age for EmploymentMinimum Age for Employment

Minimum AgeMinimum Agefor Employment,for Employment,

19731973

C. 138C. 138Worst Forms ofWorst Forms ofChild Labour,Child Labour,

19991999

C. 182C. 182

Page 29: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Pemerintah

Art.22 LaporanArt.22 Laporan

ILO

SP/SB dapat berbedaSP/SB dapat berbeda

Pelanggaran Kebebasan berserikatPelanggaran Kebebasan berserikat

Pelaporan pada CFA atau Pelaporan pada CFA atau Ratifikasi Konvensi LainnyaRatifikasi Konvensi Lainnya

Serikat Pekerja / Serikat BuruhSerikat Pekerja / Serikat Buruh

CFA: Committee Freedom of AssociationCFA: Committee Freedom of Association

Page 30: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Kunci UtamaKunci Utama

ILSs mempromosikan keadilan sosial melalui ILSs mempromosikan keadilan sosial melalui upaya-upaya international dan komitmenupaya-upaya international dan komitmenILSs mempromosikan keadilan sosial melalui ILSs mempromosikan keadilan sosial melalui upaya-upaya international dan komitmenupaya-upaya international dan komitmen

Indonesia sudah meratifikasi semua Konvensi utama Indonesia sudah meratifikasi semua Konvensi utama / Core ILO Convention/ Core ILO ConventionIndonesia sudah meratifikasi semua Konvensi utama Indonesia sudah meratifikasi semua Konvensi utama / Core ILO Convention/ Core ILO Convention

SP/SB harus bersatu untuk ikut mengawasi dengan serius terhadap pelaksanaan atas ratifikasi konfensi tersebut dan memastikan penegakannya.

SP/SB harus bersatu untuk ikut mengawasi dengan serius terhadap pelaksanaan atas ratifikasi konfensi tersebut dan memastikan penegakannya.

11

22

33

Page 31: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Beberapa Aspek dari Dialog Sosial

Dialog SosialDialog Sosial

Semua bentuk NEGOSIASI, KONSULTASI atau PERTUKARAN INFORMASI, diantara perwakilan pemerintah, pengusaha dan pekerja mengenai isu-isu kepentingan yang terkait dengan kebijakan ekonomi dan sosial

Page 32: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Konperensi Perburuhan Internasional Tripartit dan Bipartit Perundingan bersama Dewan Kerja Konsulatasi informal Komite ad hoc Penyelesaian perselisihan

Dialog Sosial: Instrumen DemokrasiDialog Sosial: Instrumen Demokrasi

Page 33: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

« Tripartit dan dialog sosial adalah dua tujuan yang memiliki hak, menjamin partisipasi dan proses

demokratis, dan sebagai cara untuk mencapai tujuan strategis ILO lainnya. »

« Tripartit dan dialog sosial adalah dua tujuan yang memiliki hak, menjamin partisipasi dan proses

demokratis, dan sebagai cara untuk mencapai tujuan strategis ILO lainnya. »

Director-General’s report, 1999Director-General’s report, 1999

Page 34: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

Konvensi Kebebasan Berserikat dan Perlindungan atas Hak untuk Berorganisasi, 1948 (No. 87)

Konvensi Hak untuk Berorganisasi dan Berunding Bersama, 1949 (No. 98)

Konsultasi Tripartit (No. 144) Prosedur yang menjamin konsulatsi yang efektif mengenai isu-isu di ILO

Rekomendasi Konsultasi (Tingkat Industrial dan Nasional) (No. 113) Mempromosikan konsultasi dan kerjasama yang efektif mengenai hal-hal yang menyangkut kepentingan para pihak

Instrumen Standard Perburuhan InternasionalInstrumen Standard Perburuhan Internasional

Page 35: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

““Quality”Quality”

In Persons

In Work Relations

In Products and Services

““Partnerships”Partnerships”

QUALITY-“begins with people, extends to work relations, and results in quality performance”

Page 36: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

H.I. yang ……?

Page 37: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW

H.I. yang IDEAL

Page 38: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW
Page 39: Standar Perburuhan International (ILS) dan FPRW