Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

58
INDONESIA SEHAT 2010 Standar BALITA .- .. - - -- .. . - .. -.-.: . - - .. . ... •• •• II.

Transcript of Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Page 1: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

INDONESIASEHAT2010

Standar

BALITA

.- .. - - - - ...- .. -.-.: . - - .. . ...• • ••

II.

Page 2: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

KATA PENGANTAR

Gangguan gizi yang terjadi pada bayi dan balita mempengaruhi pertumbuhan danperkembangan, baik pada masa balita maupun masa berikutnya, sehingga perlu

mendapat perhatian.

Penanggulangan gizi kurang memerlukan upaya yang menyeluruh, meliputi upaya promotif,preventif, kuratif dan rehabilitatif. Efektivitas penanggulangan gizi kurang ditentukan olehdua hal. Pertama, ketepatan melakukan identifikasi dini gangguan pertumbuhan dan keduaketepatan dan kecepatan tindak lanjut setiap gangguan pertumbuhan. Pemantauanpertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama program perbaikan gizi yang terdiri daripenimbangan anak setiap bulan, pencatatan dan pengisian Kartu Menuju Sehat, penilaiannaik atau tidak naik yang bertujuan melakukan deteksi dini gangguan pertumbuhan danmelakukan tindak lanjut hasil pemantauan pertumbuhan.

Di dalam Surat Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: 1457/MENKES/SK/X/2003 tentangStandar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan disebutkan bahwa pemantauanpertumbuhan merupakan salah satu dari kewenangan wajib yang harus dilaksanakan olehKabupaten/Kota. Disebutkan bahwa sekurangnya 80% balita di setiap kabupaten/kota ditim bang setiap bulan dan berat badannya naik sebagai indikasi bahwa balita tersebuttumbuh sehat.

Untuk menjamin efektivitas dan efisiensi pemantauan pertumbuhan, disusun StandarPemantauan Pertumbuhan Balita. Buku ini di peruntukkan bagi para dokter, tenaga gizi,bidan, perawat dan petugas lintas sektor terutama di tingkat puskesmas dankabupaten/kota. Standar ini dilengkapi daftar tilik, yaitu suatu alat sederhana untukmelakukan pembinaan dan penilaian kepatuhan terhadap pelaksanaan tahapanpemantauan pertumbuhan balita.

Semoga buku ini bermanfaat.

Jakarta, 2006Direktur Bina Gizi Masyarakat

~TV(Y.~

Dr. Ina Hernawati, MPH

Page 3: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

DA_FTAR LAMPlBAN _

Lampiran 1 DaftarTilik Sumber Daya Dalam PelaksanaanStandar Pemantauan Pertumbuhan Balita diPosyandu 32

Lampiran 2 DaftarTilik Pelaksanaan Standar PemantauanPertumbuhan Balita di Posyandu................................ 33

Lampiran 3 DaftarTilik Sumber Daya Dalam Standar PemantauanPertumbuhan Balita di Puskesmas 35

Lampiran 4 DaftarTilik Pelaksanaan Standar PemantauanPertumbuhan Balita di Puskesmas 36

Lampiran 5 Cara Menghitung Umur 38

Lampiran 6A Baku Berat Badan Menurut PanjangAtau Tinggi BadanBalita Laki-Iaki 40

Lampiran 6B Baku Berat Badan Menurut PanjangAtau Tinggi BadanBalita Perempuan............. 44

Lampiran 7 Cara Pengisian Formulir DaftarTilik............................ 48

Page 4: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

I. PENDAHULUANA. Latar Belakang

Kurang Energi Protein (KEP) sampai saat ini masih merupakan salah

satu masalah gizi utama di Indonesia. Anak disebut KEP bila berat

badan anak di bawah normal dibandingkan rujukan (WHO-NCHS).

Kurang Energi Protein dikelompokkan menjadi 2, yaitu Gizi Kurang (bila

berat badan menurut umur di bawah -2 SO) dan Gizi Buruk (bila berat

badan menurut umur di bawah -3 SO). Pada tahun 2003, diperkirakan

27.5% balita mengalami gangguan gizi kurang, 8.5% diantaranya gizi

buruk. Menurut WHO (1996), prevalensi KEP di Indonesia termasuk

tinggi1•

Gizi Kurang pada balita tidak terjadi secara tiba-tiba, tetapi diawali

dengan kenaikan berat badan anak yang tidak cukup. Perubahan berat

badan anak dari waktu ke waktu merupakan petunjuk awal perubahan

status gizi anak. Oalam periode 6 bulan, bayi yang berat badannya tidak

naik 2 kali berisiko mengalami Gizi Kurang 12.6 kali dibandingkan pada

anak yang berat badannya naik terus. Bila frekuensi berat badan tidak

naik lebih sering maka risiko akan semakin besar.

Pemantauan pertumbuhan merupakan salah satu kegiatan utama

program perbaikan gizi, yang menitikberatkan pada upaya pencegahan

dan peningkatan keadaan gizi anak. Pemantauan pertumbuhan

merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri; (1) penilaian pertumbuhan

anak secara teratur melalui penimbangan setiap bulan, pengisian Kartu

Pengelompokkan wi/ayah berdasarkan prevalensi KEP menurut WHO (1996)adalah: Rendah « 10%); Sedang (10-19%); Tinggi (20-29%); Sangat Tinggi (> 30%)

Page 5: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

C. Seringkali anak yang mengalami gangguan pertumbuhan tidak dirujuk ke Puskesmas untuk tindak lanjut sebagaimana mestinya.

Untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, disusun StandarPemantauan Pertumbuhan Balita. Buku standar ini berisi tentang carakerja, sarana, peralatan, tenaga pelaksana dan pengawasan mutupelaksanaan serta tindak lanjut hasil pemantauan.

B. Tujuan

Umum:

Meningkatnya kualitas pelayanan gizi melalui standarisasi prosedurpemantauan pertumbuhan balita.

Khusus:1. Tersedianya alur pemantauan pertumbuhan balita2. Tersedianya prosedur penimbangan berat badan balita3. Tersedianya prosedur hasil penimbangan dan tindak lanjutnya4. Tersedianya prosedur pengukuran panjang atau tinggi badan

balita5. Tersedianya prosedur penilaian status gizi balita6. Tersedianya daftartilik pemantauan pertumbuhan balita

C. Sasaran

1. Kader Posyandu2. Petugas kesehatan (dokter, tenaga gizi, bidan, perawat, dll)

Page 6: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

• II. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP

•••••••••••••••••••

A. Pengertian

Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita

Adalah persyaratan atau patokan yang harus diikuti untuk menjamin

terselenggaranya pemantauan pertumbuhan dan penjaringan balita

BGM serta gizi buruk .

Daftar Tilik

Adalah formulir yang berisi daftar kegiatan yang dianggap penting, yang

dapat diamati dan diukur. Daftar tilik dibuat untuk melakukan pembinaan

dan menilai kepatuhan terhadap standar pemantauan pertumbuhan

balita yang sudah ditetapkan .

B. Ruang Lingkup Standar

Ruang Lingkup Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita mencakup :

1. Di Posyandu

a. Penimbangan berat badan balita

b. Penilaian status pertumbuhan balita

c. Konseling pertumbuhan balita

d. Rujukan

Page 7: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

I •

•••••••••••••

III. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA01 POSYANOU

A. Alur Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu

1. Pendaftaran balita yang datang

2. Penimbangan balita

3. Penilaian hasHpenimbangan

4. Konseling, penyuluhan, atau rujukan balita BGM, sakit dan tidak naik

2 kali berturut-turut ke puskesmas .

5. Pelayanan gizi oleh petugas

ALUR PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA01 POSYANOU

•••

1. PENDAFTARAN

5. PELAYANAN OLEH PETUGAS

2. PENIMBANGAN

•••

3. PENILAIAN HASIL PENIMBANGAN

J4. KONSELlNG, PENYULUHAN,

ATAU RUJUKAN

Page 8: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

2. Atur posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang

3. Pastikan bandul geser berada pada angka NOL dan posisi pakutegak lurus

4. Pasang sarung/celana/kotak tim bang yang kosong pada dacin.

5. Seimbangkan dacin dengan memberi kantung plastik berisikanpasir/batu di ujung batang dacin, sampai kedua jarum tegaklurus.

1. Pilih Pelana rumahatau dahan peng-gantung yang kuat

2. Tall penggantungdacin yang kuat

f .3. Gantungkan dadn denga7'

posiSi batang dadn sejajardengan mala penimbang

S. Bandul geserdiangkaNOl

6. Bandul peli'yembangdapat berupa kantong/plastik bensi kerlkilatau pasir

b. Pelaksanaan Penimbangan

1. Masukkan balita ke dalam sarung tim bang dengan pakaianseminimal mungkin dan geser bandul sampai jarum tegak lurus

2. Baca berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandulgeser

Page 9: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

3. Cantumkan bulan penimbangan sesuai dengan umur setiap kalibalita ditimbang. Cara menghitung umur dapat dilihat padalampiran 5

4. Letakkan titik hasil penimbangan berat badan pada KMSdengan cara menghubungkan garis tegak berat badan dan garismendatar umur pada grafik KMS

5. Hubungkan titik berat badan hasil penimbangan bulan lalu danbulan ini

6. Tentukan Naik atau Tidak naik, lalu catat ke dalam buku register

Cara menentukan Berat Badan naik atau tidak adalah sebagaiberikut:

Naik Sila:

• garis pertumbuhannya naik mengikuti salah satu pita warna

• garis pertumbuhannya pindah ke pita warna diatasnya

Tidak Naik bila :

• garis pertumbuhannya menurun

• garis pertumbuhannya mendatar

• garis pertumbuhannya naik tetapi pindah ke pita warna dibawahnya.

7. Bila bulan lalu balita tidak ditimbang atau bulan ini baru pertamakali ditimbang maka tidak dapat dinilai naik atau tidak naik.

Contoh dapat dilihat pada gam bar berikut :

Page 10: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

2 .•.••....•••~ ~ • __

t .•. • ,.~~_

-i~-t-

,. t •• .-..j ,- f .t

u -l-rI(TUTEPATUN~~UNI~~ . _

12 ' ,

"

Garis pertumbuhannya Mendatar

-...- •.......•......--- ....•..••...•.. -'''' '''-'-',""

.-'.""

Garis pertumbuhannya naik tetapipindah ke pita warna di bawahnya

Garis pertumbuhannya Menurun

BERAT BADAN TIDAK NAIK, JIKA:

Page 11: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

IV. Pemantauan Pertumbuhan Balita di

Puskesmas

A. Menentukan Status Gizi Balita Berdasarkan Antropometri

T u j u a n Diketahuinya status gizi balita berdasarkan berat badanmenurut panjang atau tinggi badan

Pelaksana: Petugas kesehatan Puskesmas

•••••••••••~.

Standar kebutuhan sarana

1 Petugas kesehatan terlatih (perempuan / laki-Iaki)

2 limbangan bayi (Baby Scale) dan timbangan injak manual yangditera setiap tahun sekali

3 Alat ukur panjang badan microtoise yang ditera setiap tahun sekali

4 label baku berat badan menurut panjang / tinggi badan WHO-NCHS

5 Formulir umpan balik ke posyandu

Prosedur Pengukuran Berat Badan dengan Baby Scale

a. Persiapan alat

1. Letakkan timbangan di tempat yang rata dan datar

2. Pastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol

Page 12: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

•••

••

Pelaksanaan

1. Posisikan balita di atas timbangan

2. Geser bandul sesuai berat balita sampai posisi jarum seimbang.

Saca dan catat berat badan balita pada kartu status .

Prosedur pengukuran panjang badan dengan papan pengukur.

a. Persiapan alat

1. Pilih meja atau tempat yang datar dan rata. Siapkan alat ukur

panjang badan

2. Lepaskan kunci pengait yang berada disamping papan

pengukur

3. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempat

menempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angka

nol dengan mengatur skrup skala yang ada di bagian kaki balita

Page 13: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Posisi tangan pengukur(memegang telinga) dan posisikepala

Posisi balita dan pengukur

Posisi pengukur yang benar Posisi kaki yang benar, telapak kaki(mata tegak lurus ke menempel tegak lurus pada papanjendela baca alat peng~kur) penggeser

b. Pelaksanaan pengukuran panjang badan

1. Terlentangkan balita di atas papan pengukur dengan paslslkepala menempel pada bag ian papan yang datar dan tegaklurus (papan yang tidak dapat bergerak)

2. Pastikan bagian puneak kepala menempel pada bagian papanyang statis

3. Pasisikan bag ian belakang kepala, punggung, pantat dan tumitmenempel seeara tepat pada papan pengukur

4. Geser bag ian papan yang bergerak sampai seluruh bag iankedua telapak kaki menempel pada bagian papan yang dapatdigeser (dengan eara menekan bag ian lutut dan mata kaki)

5. Baea dan eatat panjang badan anak dari angka keeil ke angkabesar

Page 14: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

b. Pelaksanaan Pengukuran tinggi badan

1. Posisikan balita berdiri tegak lurus di bawah microtoisemembelakangi dinding

2. Posisikan kepala balita berada di bawah alat geser microtoise,pandangan lurus ke depan

3. Posisikan balita tegak bebas, bagian belakang kepala, tulangbelikat, pantat dan tumit menempel ke dinding

4. Posisikan kedua lutut dan tumit rapat

5. Tarik kepala microtoise sampai puncak kepala balita

6. Saca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus sejajar daridengan garis merah

7. Angka yang dibaca adalah yang berada pada garis merah dari angkakecil ke arah angka besar

8. Catat hasil pengukuran tinggi badan balita pada kartu status

Page 15: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

B. Menentukan status gizi balita berdasarkan tanda-tanda klinis

1. Periksa tanda-tanda klinis gizi buruk pada kwashiorkor Tanda-tanda klinis pada Kwashiorkor

.1

Balita kwashiorkor

Sumber FOlD: Dina.'! Kesehatan Maluku Utara

edema seluruh tubuh (terutamapada punggung kaki)wajah bulat (moon-face) dansembab,cengeng/rewel/ apatis,acites (perut Buncit)rambut kusam dan mudahdicabut,bercak kulit yang luas dan kehitaman/bintik kemerahan

Cara Memeriksa Edema• Lakukan pemeriksaan pada kedua kaki• Tekan punggung kaki dengan jari telunjuk selama beberapa

detik• Angkatjari telunjuk dan akan terlihat cekungan• Cekungan akan bertahan selama beberapa detik

••

Cekungan dari hasil penekanan

fa

Page 16: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

c. Tindak lanjut hasH penentuan status gizi balita

1. lihat hasil pengukuran status antropometri, untuk menentukanstatus gizi balita menurut BB/TB dan atau ada tanda-tanda klinis.

Balita dalam keadaan status gizi buruk bila :

• BB/PB atau BB/TB < - 3 SO dan atau

• Terlihat sangat kurus dan atau edema

2. Reneanakan tata laksana gizi buruk balita (mengaeu pada bukuPedoman Tata Laksana Gizi Buruk, edisi terbaru)

3. Tetapkan growth trajectory (garis pertumbuhan normal) balita.

4. Beri penyuluhan atau konseling pada orang tua balita, mengenaipola makan dan pola asuh

5. Rujuk kembali pada kader posyandu, jika balita tidak termasukdalam kriteria gizi buruk dengan memberi umpan balik berisi saran

6. Pantau kasus gizi buruk pasea rawat inap di rumah sakit,Puskesmas, maupun dirawat di rumah tangga.

Prosedur membuat growth trajectory (garis pertumbuhan normal)

1. lihat dan bulatkan angka panjang atau tinggi badan hasilpengukuran.

Contoh: 70,2 em dibulatkan menjadi 70,0 em

67,7 em dibulatkan menjadi 67,5 em

Page 17: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

12 - 18 bulan:Minum sendiri dari gelastanpa tumpah

18 - 24 bulan:Mencoret-coretdengan alat tulis

i1alui an kBB nak9,5 9

13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

o

Page 18: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Cara melakukan perhitungan tingkat kepatuhan dengan menggunakan

rumus:

JumlahjawabanyaTingkat kepatuhan = ----------------------------------------- x 100 %

Jumlahjawaban ya dan tidak

Tingkat kepatuhan yang dikatakan baik apabila 80% telah mengikuti standar

dan apabila persentase kepatuhan berada di bawah 80% maka petugas

perlu melakukan pembinaan kepada kader atau saling belajar antar

petugas/kader.

Cara Pengisian Formulir daftar tilik dapat dilihat pada lampiran 7

Page 19: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

DAFTAR PUSTAKAMedecins Sans Frontieres Paris, Nutrition Guidelines, 1st edition, Paris,1995

Anthropometry Resource Center, Anthropometry Tutorial http://www.odc.com/anthro/tutorial/tunit1.html,)6 Maret 2000

Direktorat Bina Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, PedomanPemantauan Tinggi Badan Balita Baru Masuk Sekolah (TBABS) di 5 PropinsiDaerah CHN3. Jakarta, 1998

Departemen Kesehatan RI, Buku Bagan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)Indonesia, Jakarta, 1999

Direktorat Bina Upaya Kesehatan Puskesmas, Departemen Kesehatan RI,Program Jaminan Mutu Pelayanan Kesehatan - Daftar Tilik PelayananKesehatan Dasar, Cetakan ke-1, Jakarta, Februari 1999

Departemen Kesehatan RI, Buku 1: Analisis Sistem Kesehatan Dasar dan POA(Plan of Action), Jakarta, Oktober2000

Departemen Kesehatan RI, Buku 4: Modul TQM Total Quality Management,Jakarta, Oktober 2000

Departemen Kesehatan RI, Pedoman Tata Laksana Kekurangan Energi ProteinPada Balita di Rumah Sakit Kabupaten/Kota, Jakarta, 2000

Departemen Kesehatan RI, Pedoman Tata Laksana Kekurangan Energi ProteinPada Balita di Puskesmas dan Rumah Tangga, Jakarta, 2000

Departemen Kesehatan RI, Buku 1: Standar Pelayanan Kebidanan, Jakarta, 2000

Departemen Kesehatan RI, Buku 2: Instrument Audit, Jakarta, 2000

Direktorat Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, Panduan PenggunaanKartu Menuju Sehat (KMS) Balita bagi Petugas Kesehatan, Jakarta, 2001.

Direktorat Gizi Masyarakat, Departemen Kesehatan RI, Manajemen Penderita GiziBuruk di Rumah Tangga, Jakarta, 2002

Page 20: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Lampiran 2.DAFTAR TILIK

PELAKSANAAN STANDAR PEMANTAUANPERTUMBUHAN BALITA 01 POSYANOU

PosyanduDesa

Tanggal PengamatanNama PengamatNama yang diamati

No Proses yang diamati Ya Tidak

1. Mengatur penggantungan daein pada tempat yang kokoh

2. Menggantung dacin dan mengatur posisi batang dacin sejajardengan mata penimbang

3. Memastikan bandul geser berada pada angka NOL dan paku tegaklurus

4. Memasang sarung/eelana/kotak timbang yang kosong pada daein

5. Menyeimbangkan daein dengan memberi kantung plastik berisikanpasir/batu di ujung batang daein sampai kedua jarum tegak lurus

6. Memasukkan balita ke dalam sarung timbang dengan pakaianseminimal mung kin dan menggeser bandul sampai jarum tegaklurus

7. Membaea berat badan balita dengan melihat angka di ujung bandulgeser

8. Meneatat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantudalam kg dan ons

9. Mengembalikan bandul ke angka nol dan mengeluarkan balita darisarung/eelana/kotak tim bang

10. Mengisi nama, nomor pendaftaran dan identitas pada KMS bagianak pertama kali di timbang

11. Meneantumkan tanggal, bulan dan tahun lahir anak pada kolomnol

12. Meneantumkan bulan penimbangan sesuai dengan umur setiapkali balita ditimbang

13. Meletakkan titik hasil penimbangan berat badan pada KMS denganeara menghubungkan pada tegak berat badan dan garis mendatarumur pada grafik KMS

Page 21: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Lampiran 3.OAFTAR TILIK

sUMBER OAYA OALAM STAN OARPEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 PUsKEsMAs

PuskesmasKecamatanKabupaten

TanggalNama Pengamat

:CIIJ

No Sarana/Prasarana VaTidak

KetAda

1. Petugas kesehatan terlatih

2. Timbangan bayi (Baby Scale)

3. Timbangan injak manual

4. Microtoise

5. Papan ukur panjang badan

6.Tabel baku berat badan menu rut panjang/tinggi badanWHO-NCHS

7. Kartu status pasien

8. Formulir umpan balik

Jumlah

Page 22: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

No Proses yang diamati Ya Tidak

A. Prosedur penempatan microtoise secara permanen

1. Memilih dinding dan lantai yang rata dan tegak lurus

2. Meletakkan microtoise di lantai dan menempel pada dinding, kemudianmenarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela bacamenunjukkan angka nol.

3. Memaku/menempelkan ujung pita meteran pada dinding

4. Menggeser bagian kepala microtoise sampai pada ujung pita yangmenempel pada paku

B. Prosedur pengukuran balita

1. Memposisikan balita berdiri tegak lurus di bawah microtoise membelakangidinding

2. Memposisikan kepala balita berada di bawah alat geser mecrotoise,pandangan tegak lurus ke depan

3. Memeriksa posisi kedua lutut dan kedua tumit

4. Menarik bag ian kepala alat microtoise sampai bag ian puncak kepala balita

5. Membaca angka pada jendela baca dan mata pembaca harus sejajardengan garis merah (angka yang dibaca adalah yang berada pada garismerah dari angka kecil ke arah angka besar)

6. Mencatat tinggi badan balita

Menggunakan tabel standar WHO -NCHS

1. Menyiapkan tabel baku berat badan menurut panjang badan atau tinggibadan menurut jenis kelamin (WHO -NCHS)

2. Menemukan panjang/tinggi badan hasil pengukuran pada tabel

3. Menarik garis ke kanan sampai ke berat badan hasil pengukuran

4. Menentukan dan mencatat status gizi pada karlu status

Memeriksa tanda.tanda bahaya dan klinis gizi buruk

1. Memeriksa tanda kegawatdaruratan

2. Memeriksa tanda-tanda kwashiorkor

3. Memeriksa tanda-tanda marasmus

4. Memeriksa tanda-tanda marasmic-kwashiorkor

Menentukan status gizi balita menurut antropometri dan klinis

1. Melihat hasil pengukuran antropometri

2. Melihat hasil pemeriksaan klinis

3. Menentukan status gizi

Melaksanakan tindak lanjut

1. Memberikan konseling, saran dan umpan balik

2. Merujuk balita gizi buruk ke rumah sakit (Puskesmas Perawatan)

Jumlah

Page 23: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Tanggal Hari Bulan TahunDitimbang 05 07 2003

Lahir 10 06 2001

SELISIH -5 hari 1 bin 2 thn(-0 bin) (1 bin) (24 bin)

Umur = 24 bulan + 1 bulan - 0 bulan. Jadi, umur EKO = 25 bulan

Contoh 2

EKO, lahir pada tanggal 21 Juli 2001, datang ke Posyandu untuk ditimbang

pada tanggal 5 Februari 2003. Perhitungan umur IRMA adalah sebagai

berikut:

Tanggal Hari Bulan TahunDitimbang 05 02 2003

Lahir 21 07 2001

SELlSIH -16 hari -5 bIn 2 thn(-1 bin) (-5 bin) (24 bin)

Umur = 24 bulan - 5 bulan -1 bulan. Jadi, umur IRMA = 18 bulan

Page 24: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

TINGGINormal untuk SANGAT

KURUS NORMAL KEGEMUKANTumbuh kejar Median KURUS

(em)(Median - 1Sm « -3 SOl

<-2 SO s.d > -3 SO >-2 SO sid 2 SO > 2 SO

60.5 5.1 5.8 <-- 3.6 3.7 -- 4.3 4.4 -- 7.2 7.3 -->61.0 5.2 5.9 <-- 3.7 3.8 -- 4.4 4.5 -- 7.3 7.4 ->61.5 5.4 6.1 <-- 3.9 4.0 -- 4.6 4.7 -- 7.5 7.6 -->62.0 5.5 6.2 <-- 4.0 4.1 -- 4.7 4.8 -- 7.6 7.7 -->62.5 5.7 6.4 <-- 4.2 4.3 -- 4.9 5.0 -- 7.8 7.9 -->63.0 5.8 6.5 <-- 4.3 4.4 -- 5.0 5.1 - 7.9 8.0 -->63.5 6.0 6.7 <-- 4.5 4.6 -- 5.2 5.3 -- 8.1 8.2 -->64.0 6.1 6.8 <-- 4.6 4.7 - 5.3 5.4 -- 8.2 8.3 ->64.5 6.3 7.0 <-- 4.8 4.9 - 5.5 5.6 -- 8.4 8.5 -->65.0 6.4 7.1 <-- 4.9 5.0 -- 5.6 5.7 -- 8.5 8.6 ->65.5 6.5 7.3 <-- 4.8 4.9 -- 5.6 5.7 -- 8.9 9.0 -->66.0 6.7 7.4 <-- 5.2 5.3 -- 5.9 6.0 -- 8.8 8.9 -->66.5 6.8 7.6 <-- 5.1 5.2 -- 5.9 6.0 -- 9.2 9.3 -->67.0 6.9 7.7 <-- 5.2 5.3 -- 6.0 6.1 -- 9.3 9.4 -->67.5 7.1 7.8 <-- 5.6 5.7 -- 6.3 6.4 -- 9.2 9.3 -->68.0 7.2 8.0 <-- 5.5 5.6 - 6.3 6.4 -- 9.6 9.7 -->68.5 7.3 8.1 <-- 5.6 5.7 -- 6.4 6.5 -- 9.7 9.8 -->69.0 7.5 8.3 <-- 5.8 5.9 -- 6.6 6.7 -- 9.9 10.0 -->69.5 7.6 8.4 <-- 5.9 6.0 -- 6.7 6.8 -- 10.0 10.1 -->70.0 7.7 8.5 <-- 6.0 6.1 -- 6.8 6.9 -- 10.1 10.2 -->70.5 7.9 8.7 <-- 6.2 6.3 -- 7.0 7.1 -- 10.3 10.4 -->71.0 8.0 8.8 <-- 6.3 6.4 -- 7.1 7.2 -- 10.4 10.5 -->71.5 8.1 8.9 <-- 6.4 6.5 -- 7.2 7.3 -- 10.5 10.6 ->72.0 8.3 9.1 <-- 6.6 6.7 -- 7.4 7.5 -- 10.7 10.8 ->72.5 8.4 9.2 <-- 6.7 6.8 -- 7.5 7.6 -- 10.8 10.9 -->73.0 8.5 9.3 <-- 6.8 6.9 -- 7.6 7.7 -- 10.9 11.0 -->73.5 8.7 9.5 <-- 7.0 7.1 -- 7.8 7.9 -- 11.1 11.2 -->74.0 8.8 9.6 <-- 7.1 7.2 -- 7.9 8.0 -- 11.2 11.3 -->74.5 8.9 9.7 <-- 7.2 7.3 -- 8.0 8.1 -- 11.3 11.4 -->75.0 9.0 9.8 <-- 7.3 7.4 -- 8.1 8.2 -- 11.4 11.5 -->75.5 9.1 9.9 <-- 7.4 7.5 -- 8.2 8.3 -- 11.5 11.6 -->76.0 9.2 10.0 <-- 7.5 7.6 -- 8.3 8.4 -- 11.6 11.7 -->76.5 9.3 10.2 <-- 7.4 7.5 -- 8.3 8.4 -- 12.0 12.1 -->77.0 9.4 10.3 <-- 7.5 7.6 -- 8.4 8.5 -- 12.1 12.2 -->77.5 9.5 10.4 <-- 7.6 7.7 -- 8.5 8.6 -- 12.2 12.3 -->78.0 9.6 10.5 <-- 7.7 7.8 -- 8.6 8.7 -- 12.3 12.4 -->78.5 9.7 10.6 <-- 7.8 7.9 -- 8.7 8.8 -- 12.4 12.5 -->

CD

Page 25: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Normal untuk SANGATKURUS NORMAL KEGEMUKANTINGGI Tumbuh kejar Median KURUS

(em) (Median - 1So) « -3 So)<-2 SO s.d > -3 SO >-2 SO sid 2 SO > 2 SO

97.5 13.8 15.1 <-- 11.1 11.2 -- 12.4 12.5 -- 18.1 18.2 -->98.0 13.9 15.2 <-- 11.2 11.3 -- 12.5 12.6 -- 18.2 18.3 -->98.5 14.0 15.4 <- 11.1 11.2 -- 12.5 12.6 -- 18.4 18.5 -->99.0 14.1 15.5 <-- 11.2 11.3 -- 12.6 12.7 -- 18.5 18.6 -->99.5 14.3 15.6 <-- 11.6 11.7 -- 12.9 13.0 -- 18.6 18.7 -->100.0 14.4 15.7 <-- 11.7 11.8 -- 13.0 13.1 -- 18.9 19.0 -->100.5 14.5 15.9 <-- 11.6 11.7 -- 13.0 13.1 -- 18.9 19.0 -->101.0 14.6 16.0 <- 11.7 11.8 -- 13.1 13.2 -- 19.0 19.1 -->101.5 14.7 16.2 <-- 11.6 11.7 -- 13.1 13.2 -- 19.2 19.3 -->102.0 14.9 16.3 <-- 12.0 12.1 -- 13.4 13.5 -- 19.3 19.4 -->102.5 15.0 16.4 <-- 12.1 12.2 -- 13.5 13.6 -- 19.6 19.7 -->103.0 15.1 16.6 <-- 12.0 12.1 -- 13:5 13.6 -- 19.6 19.7 -->103.5 15.3 16.7 <-- 12.4 12.5 -- 13.8 13.9 -- 19.9 20.0 -->104.0 15.4 16.9 <-- 12.3 12.4 -- 13.8 13.9 -- 19.9 20.0 -->104.5 15.5 17.0 <-- 12.4 12.5 -- 13.9 14.0 -- 20.2 20.3 -->105.0 15.6 17.1 <-- 12.5 12.6 -- 14.0 14.1 -- 20.7 20.8 -->105.5 15.8 17.3 <-- 12.7 12.8 -- 14.2 14.3 -- 20.5 20.6 -->106.0 15.9 17.4 <-- 12.8 12.9 -- 14.3 14.4 -- 20.8 20.9 -->106.5 16.1 17.6 <-- 13.0 13.1 -- 14.5 14.6 -- 20.8 20.9 -->107.0 16.2 17.7 <-- 13.1 13.2 -- 14.6 14.7 -- 21.1 21.2 -->107.5 16.3 17.9 <-- 13.0 13.1 -- 14.6 14.7 -- 21.3 21.4 -->108.0 16.5 18.0 <-- 13.4 13.5 -- 14.9 15.0 -- 21.4 21.5 -->108.5 16.6 18.2 <-- 13.3 13.4 -- 14.9 15.0 -- 21.6 21.7 -->109.0 16.8 18.3 <-- 13.7 13.8 -- 15.2 15.3 -- 21.9 22.0 -->109.5 16.9 18.5 <-- 13.6 13.7 -- 15.2 15.3 -- 22.1 22.2 -->110.0 17.1 18.7 <-- 13.8 13.9 -- 15.4 15.5 -- 22.1 22.2 -->110.5 17.2 18.8 <-- 13.9 14.0 -- 15.5 15.6 -- 22.4 22.5 -->111.0 17.4 19.0 <-- 14.1 14.2 -- 15.7 15.8 -- 22.6 22.7 -->111.5 17.5 19.1 <-- 14.2 14.3 -- 15.8 15.9 -- 22.9 23.0 -->112.0 17.7 19.3 <-- 14.4 14.5 -- 16.0 16.1 -- 23.1 23.2 -->112.5 17.8 19.5 <-- 14.3 14.4 -- 16.0 16.1 -- 23.3 23.4 -->113.0 18.0 19.6 <-- 14.7 14.8 -- 16.3 16.4 -- 23.6 23.7 -->113.5 18.1 19.8 <-- 14.6 14.7 -- 16.3 16.4 -- 23.8 23.9 -->114.0 18.3 20.0 <-- 14.8 14.9 -- 16.5 16.6 -- 24.0 24.1 -->114.5 18.5 20.2 <-- 15.0 15.1 -- 16.7 16.8 -- 24.2 24.3 -->115.0 18.6 20.3 <-- 15.1 15.2 -- 16.8 16.9 -- 24.5 24.6 -->

Page 26: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

••••••••••••

Normal untuk SANGATKURUS NORMAL KEGEMUKANTINGGI Tumbuh kejar Median KURUS

(em)(Median - 1SD) « -3SD)

<-2 SD s.d > -3 SD >-2 SD sid 2 SD >2SD

61.0 5.2 5.8 <-- 3.9 4.0 -- 4.5 4.6 -- 7.0 7.1 -->61.5 5.3 6.0 <-- 3.8 3.9 -- 4.5 4.6 -- 7.4 7.5 -->62.0 5.4 6.1 <-- 3.9 4.0 -- 4.6 4.7 -- 7.5 7.6 -->62.5 5.5 6.2 <-- 4.0 4.1 -- 4.7 4.8 -- 7.6 7.7 -->63.0 5.7 6.4 <-- 4.2 4.3 -- 4.9 5.0 -- 7.8 7.9 -->63.5 5.8 6.5 <-- 4.3 4.4 -- 5.0 5.1 -- 7.9 8.0 -->64.0 6.0 6.7 <-- 4.5 4.6 -- 5.2 5.3 -- 8.1 8.2 -->64.5 6.1 6.8 <-- 4.6 4.7 -- 5.3 5.4 -- 8.2 8.3 -->65.0 0.2 7.0 <-- 4.5 4.6 -- 5.3 5.4 -- 8.6 8.7 -->65.5 6.4 7.1 <-- 4.9 5.0 -- 5.6 5.7 -- 8.5 8.6 -->66.0 6.5 7.3 <-- 4.8 4.9 -- 5.6 5.7 -- 8.9 9.0 -->66.5 6.6 7.4 <-- 4.9 5.0 -- 5.7 5.8 -- 9.0 9.1 -->67.0 6.7 7.5 <-- 5.0 5.1 -- 5.8 5.9 -- 9.1 9.2 -->68.5 0.2 8.0 <-- 5.5 5.6 -- 6.3 6.4 -- 9.6 9.7 -->69.0 7.3 8.1 <-- 5.6 5.7 -- 6.4 6.5 -- 9.7 9.8 -->69.5 7.4 8.2 <-- 5.7 5.8 -- 6.5 6.6 -- 9.8 9.9 -->70.0 7.6 8.4 <-- 5.9 6.0 -- 6.7 6.8 -- 10.0 10.1 -->70.5 7.7 8.5 <-- 6.0 6.1 -- 6.8 6.9 -- 10.1 10.2 -->71.0 7.8 8.6 <-- 6.1 6.2 -- 6.9 7.0 -- 10.2 10.3 -->71.5 7.9 8.8 <-- 6.0 6.1 -- 6.9 7.0 -- 10.6 10.7 -->no 8.0 8.9 <-- 6.1 6.2 -- 7.0 7.1 -- 10.7 10.8 -->72.5 8.2 9.0 <-- 6.5 6.6 -- 7.3 7.4 -- 10.6 10.7 -->73.0 8.3 9.1 <-- 6.6 6.7 -- 7.4 7.5 -- 10.7 10.8 -->73.5 8.4 9.3 <-- 6.5 6.6 -- 7.4 7.5 -- 11.1 11.2 -->74.0 8.5 9.4 <-- 6.6 6.7 -- 7.5 7.6 -- 11.2 11.3 -->74.5 86 9.5 <-- 6.7 6.8 -- 7.6 7.7 -- 11.3 11.4 -->75.0 8.7 9.6 <-- 6.8 6.9 -- 7.7 7.8 -- 11.4 11.5 -->75.5 8.8 9.7 <-- 6.9 7.0 -- 7.8 7.9 -- 11.5 11.6 -->76.0 8.9 9.8 <-- 7.0 7.1 -- 7.9 8.0 -- 11.6 11.7 -->76.5 9.0 9.9 <-- 7.1 7.2 -- 8.0 8.1 -- 11.7 11.8 -->77.0 9.1 10.0 <-- 7.2 7.3 -- 8.1 8.2 -- 11.8 11.9 -->77.5 9.2 10.1 <-- 7.3 7.4 -- 8.2 8.3 -- 11.9 12.0 -->78.0 9.3 10.2 <-- 7.4 7.5 -- 8.3 8.4 -- 12.0 12.1 -->78.5 9.4 10.3 <-- 7.5 7.6 -- 8.4 8.5 -- 12.1 12.2 -->79.0 9.5 10.4 <-- 7.6 7.7 -- 8.5 8.6 -- 12.2 12.3 -->79.5 9.6 10.5 <-- 7.7 7.8 -- 8.6 8.7 -- 12.3 12.4 -->80.0 9.7 10.6 <-- 7.8 7.9 -- 8.7 8.8 -- 12.4 12.5 -->

Page 27: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Normal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKANTINGGI Tumbuh kejar Median KURUS(em) (Median - 1Sm «-3 SD)

<-2 SD s.d > -3 SD >.2 SD sid 2 SD >2SD

99.0 13.8 15.1 <-- 11.1 11.2 -- 12.4 12.5 -- 18.3 18.4 -->99.5 13.9 15.2 <-- 11.2 11.3 -- 12.5 12.6 -- 18.6 18.7 -->

100.0 14.0 15.4 <-- 11.1 11.2 -- 12.5 12.6 -- 18.6 18.7 -->100.5 14.1 15.5 <-- 11.2 11.3 -- 12.6 12.7 -- 18.9 19.0 -->101.0 14.3 15.6 <-- 11.6 11.7 .- 12.9 13.0 _. 19.0 19.1 -->101.5 14.4 15.8 <-- 11.5 11.6 -- 12.9 13.0 -- 19.2 19.3 -->102.0 14.5 15.9 <-- 11.6 11.7 -- 13.0 13.1 -- 19.3 19.4 -->102.5 14.6 16.0 <-.11.7 11.8 -- 13.1 13.2 .- 19.6 19.7 -->103.0 14.7 16.2 <-- 11.6 11.7 -- 13.1 13.2 -- 19.6 19.7 -->103.5 14.9 16.3 <-- 12.0 12.1 -- 13.4 13.5 -- 19.9 20.0 -->104.0 15.0 16.5 <-- 11.9 12.0 -- 13.4 13.5 -- 19.9 20.0 -->104.5 15.1 16.6 <-- 12.0 12.1 -- 13.5 13.6 -- 20.2 20.3 -->105.0 15.3 16.7 <-- 12.4 12.5 -- 13.8 13.9 .- 20.3 20.4 -->105.5 15.4 16.9 <-- 12.3 12.4 -- 13.8 13.9 -- 20.5 20.6 _.>

106.0 15.5 17.0 <-- 12.4 12.5 -- 13.9 14.0 -- 20.8 20.9 -->106.5 15.7 17.2 <.- 12.6 12.7 .- 14.1 14.2 _. 20.8 20.9 -->107.0 15.8 17.3 <-- 12.7 12.8 -- 14.2 14.3 .. 21.1 21.2 -->107.5 15.9 17.5 <.- 12.6 12.7 .. 14.2 14.3 -- 21.1 21.2 -->108.0 16.1 17.6 <-- 13.0 13.1 -- 14.5 14.6 -- 21.4 21.5 -->108.5 16.2 17.8 <-- 12.9 13.0 -- 14.5 14.6 -- 21.6 21.7 -->109.0 16.4 17.9 <-- 13.3 13.4 -- 14.8 14.9 -- 21.7 21.8 _.>109.5 16.5 18.1 <-- 13.2 13.3 -- 14.8 14.9 -- 21.9 22.0 -->110.0 16.6 18.2 <-- 13.3 13.4 -- 14.9 15.0 -- 22.2 22.3 -->110.5 16.8 18.4 <-- 13.5 13.6 -- 15.1 15.2 -- 22.4 22.5 ••>111.0 16.9 18.6 <•• 13.4 13.5 -- 15.1 15.2 -- 22.6 22.7 ._>111.5 17.1 18.7 <-- 13.8 13.9 _. 15.4 15.5 -- 22.7 22.8 -->112.0 17.2 18.9 <_. 13.7 13.8 -- 15.4 15.5 -- 22.9 23.0 ••>112.5 17.4 19.0 <.- 14.1 14.2 -- 15.7 15.8 -- 23.2 23.3 -->113.0 17.5 19.2 <-- 14.0 14.1 -- 15.7 15.8 .- 23.4 23.5 -->113.5 17.7 19.4 <-- 14.2 14.3 .. 15.9 16.0 -- 23.6 23.7 -->114.0 17.9 19.5 <.- 14.6 14.7 -- 16.2 16.3 -- 23.9 24.0 ••>114.5 18.0 19.7 <•• 14.5 14.6 -- 16.2 16.3 -- 24.1 24.2 -->115.0 18.2 19.9 <-- 14.7 14.8 -- 16.4 16.5 -- 24.3 24.4 -->

Page 28: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

• Kabupaten : jelas• Tanggal : jelas• Nama pengamat : jelas• Kolom "Ya" dan "Tidak" beri tanda "-V" sesuai dengan hasil

pengamatan 1 - 8• Kolom "Keterangan" diisi sesuai dengan jumlah dan kondisi sumber

daya yang tersediaJumlahkan seluruh jawaban pada setiap kolom dan isi hasilpenjumlahan pada kolom "Jumlah"

Form4Kecamatan : jelasPuskesmas : jelasKabupaten : jelasTanggal : jelasNama pengamat : jelasKolom "Ya" dan "Tidak" beri tanda "-V" sesuai dengan hasilpengamatan proses 1 - 36Jika terdapat proses yang pernah diamati karena sudah dilakukanpada kegiatan sebelumnya, atau tidak dilakukan karena kasusnya

tidak sesuai, maka pada kolom "Ya" tetap diberi tanda "-V" dengandiberi keterangan misalnya : pernah diamatiJumlahkan seluruh jawaban pada setiap kolom dan isi hasilpenjumlahan pada kolom "Jumlah"

Page 29: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller
Page 30: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

, .

jAYA RAYA

diperbanyak oleh :

OINAS KESEHATAN PROVINSI OKI JAKARTAJI. Kesehatan No.1 0 Jakarta Pusat

Telp (021) 3800154Website: www.dinkes_dkLgo.idE-mail: [email protected]

APBN 2007

Page 31: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

TIM PENGARAH DAN PENYUSUN

PENGARAHAbas Basuni Jahari

PENYUSUNMinarto

Cornelia

Zainal Arifin Tanaya

Martini Markum

Cahaya Indriaty

Andry Harmany

Dhian Probhoyekti Dipo

Eko Prihastono

Della Rosa

Sungkono

Rusriyanto

Yuni Zahraini

I

i

••

Page 32: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Lampiran 7CARA PENGISIAN FORMULIR DAFTAR TILIK

Form 1

• Nama Posyandu, dan Oesa : jelas

• Tanggal pengamatan : jelas

• Nama pengamat : jelas

• Kolom "Ya" dan "Tidak" beri tanda ".y" sesuai dengan hasHpengamatan 1 - 9

• Kolom "Keterangan" diisi sesuai dengan jumlah dan kondisi sumberdaya yang tersedia

• Jumlahkan seluruh jawaban pada setiap kolom dan isi hasilpenjumlahan pada kolom "Jumlah"

dengan hasH

: jelas

: jelas

: jelas

".y" sesuai

Form 2

• Nama Posyandu, dan Oesa

• Tanggal pengamatan

• Nama pengamat

• Kolom "Ya" dan "Tidak" beri tandapengamatan proses 1 - 18

• Kolom "Tidak berlaku" diisi jika proses tidak diamati karena sudahdilakukan pada kegiatan sebelumnya, atau tidak dilakukan karenakasusnya tidak sesuai

• Jumlahkan seluruh jawaban pada setiap kolom dan isi hasilpenjumlahan pada kolom "Jumlah"

Form 3

• Kecamatan• Puskesmas

: jelas

: jelas

Page 33: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

J~ dw- ?~:)f1J~1I~1!%;.U

r; r rr r !.JIl:.lr !3;

TINGGINormal unluk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKAN

(em) Tumbuh kejar Median KURUS <-2 SO s.d > -3 SO >-2 SO sid 2 SO > 2 SO(Median - 1SO) « -3 SO)80.5 9.8 10.7 <-- 7.9 8.0 -- 8.8 8.9 -- 12.5 12.6 -->81.0 9.9 10.8 <-- 8.0 8.1 -- 8.9 9.0 -- 12.6 12.7 -->81.5 10.0 10.9 <-- 8.1 8.2 -- 9.0 9.1 -- 12.7 12.8 -->82.0 10.1 11.0 <-- 8.2 8.3 -- 9.1 9.2 -- 12.8 12.9 -->82.5 10.2 11.1 <-- 8.3 8.4 -- 9.2 9.3 -- 12.9 13.0 -->83.0 10.3 11.2 <-- 8.4 8.5 -- 9.3 9.4 -- 13.0 13.1 -->83.5 10.4 11.3 <-- 8.5 8.6 -- 9.4 9.5 -- 13.1 13.2 -->84.0 10.5 11.4 <-- 8.6 8.7 -- 9.5 9.6 -- 13.2 13.3 -->84.5 10.5 11.5 <-- 8.4 8.5 -- 9.4 9.5 -- 13.5 13.6 -->85.0 10.6 11.6 <-- 8.5 8.6 -- 9.5 9.6 -- 13.6 13.7 -->85.5 10.7 11.7 <-- 8.6 8.7 -- 9.6 9.7 -- 13.7 13.8 -->86.0 10.8 11.8 <-- 8.7 8.8 -- 9.7 9.8 -- 13.8 13.9 -->86.5 10.9 11.8 <-- 9.0 9.1 -- 9.9 10.0 -- 13.6 13.7 -->87.0 11.0 11.9 <-- 9.1 9.2 -- 10.0 10.1 -- 13.7 13.8 -->87.5 11.1 12.0 <-- 9.2 9.3 -- 10.1 10.2 -- 13.8 13.9 -->88.0 11.2 12.2 <-- 9.1 9.2 -- 10.1 10.2 .- 14.2 14.3 -->88.5 11.3 12.3 <-- 9.2 9.3 -- 10.2 10.3 -- 14.3 14.4 -->89.0 11.4 12.4 <-- 9.3 9.4 .- 10.3 10.4 -- 14.4 14.5 -->89.5 11.5 12.5 <_. 9.4 9.5 -- 10.4 10.5 -- 14.5 14.6 -->90.0 11.6 12.6 <-- 9.5 9.6 -- 10.5 10.6 -- 14.6 14.7 ._>90.5 11.7 12.7 <-- 9.6 9.7 -- 10.6 10.7 -- 14.7 14.8 -->91.0 11.8 12.8 <-- 9.7 9.8 -- 10.7 10.8 -- 14.8 14.9 -->91.5 11.9 12.9 <-. 9.8 9.9 -- 10.8 10.9 -- 14.9 15.0 -->92.0 12.0 13.0 <-- 9.9 10.0 .. 10.9 11.0 -- 15.0 15.1 -->92.5 12.1 13.1 <-- 10.0 10.1 -- 11.0 11.1 _. 15.1 15.2 -->93.0 12.3 13.3 <-- 10.2 10.3 -- 11.2 11.3 -- 15.3 15.4 -->93.5 12.4 13.4 <-- 10.3 10.4 -- 11.3 11.4 -- 15.4 15.5 -->94.0 12.5 13.5 <-- 10.4 10.5 -- 11.4 11.5 -- 15.5 15.6 -->94.5 12.6 13.6 <-- 10.5 10.6 -- 11.5 11.6 -- 15.6 15.7 -->95.0 12.8 13.8 <-- 10.7 10.8 -- 11.7 11.8 -- 15.8 15.9 -->95.5 13.0 14.2 <-. 10.5 10.6 -- 11.7 11.8 -- 17.4 17.5 -->96.0 13.1 14.3 <-- 10.6 10.7 -- 11.8 11.9 -- 17.5 17.6 -->96.5 13.2 14.5 <-- 10.5 10.6 .. 11.8 11.9 -- 17.5 17.6 -->97.0 13.3 14.6 <-- 10.6 10.7 -- 11.9 12.0 -- 17.8 17.9 -->97.5 13.4 14.7 <-- 10.7 10.8 -- 12.0 12.1 -- 17.9 18.0 -->98.0 13.5 14.9 <-- 10.6 10.7 -- 12.0 12.1 -- 18.1 18.2 -->98.5 13.7 15.0 <-- 11.0 11.1 -. 12.3 12.4 -- 18.2 18.3 -->

Page 34: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Lampiran 68.8AKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG ATAU TINGGI

BADAN BALITA PEREMPUAN

TINGGINormal unluk SANGAT

KURUS NORMAL KEGEMUKANTumbuh kejar Median KURUS(em)(Median -1S0) «-3S0) <-2 SO s.d > -3 SO >-2 SO sid 2 SO > 2 SO

45.0 2.0 2.4 <-- 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 3.2 3.3 -->45.5 2.0 2.4 <-- 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 3.2 3.3 -->46.0 2.3 2.6 <-- 1.6 1.4 -- 1.9 2.0 - 3.4 3.5 -->46.5 2.3 2.6 <-- 1.6 1.4 -- 1.9 2.0 -- 3.4 3.5 -->47.0 2.5 2.8 <-- 1.8 1.9 -- 2.1 2.2 -- 3.6 3.7 -->47.5 2.5 2.8 <-- 1.8 1.9 -- 2.1 2.2 -- 3.6 3.7 -->48.0 2.7 3.0 <-- 2.1 2.1 -- 2.3 2.4 -- 3.8 3.9 -->

48.5 2.7 3.0 <-- 2.1 2.1 -- 2.3 2.4 -- 3.8 3.9 -->49.0 2.9 3.3 <-- 2.0 2.2 -- 2.4 2.5 -- 3.9 4.0 -->49.5 3.0 3.4 <-- 2.1 2.3 -- 2.5 2.6 -- 4.0 4.1 -->50.0 3.0 3.4 <-- 2.1 2.1 -- 2.5 2.6 -- 4.2 4.3 -->50.5 3.1 3.5 <-- 2.2 2.2 -- 2.6 2.7 -- 4.3 4.4 -->51.0 3.1 3.5 <-- 2.2 2.3 -- 2.6 2.7 -- 4.5 4.6 -->51.5 3.2 3.6 <-- 2.3 2.1 -- 2.7 2.8 -- 4.6 4.7 -->52.0 3.3 3.7 <-- 2.4 2.2 -- 2.8 2.9 -- 4.7 4.8 -->52.5 3.4 3.8 <-- 2.5 2.3 -- 2.9 3.0 -- 4.8 4.9 -->53.0 3.4 3.9 <-- 2.3 2.4 -- 2.8 2.9 -- 4.9 5.0 -->53.5 3.5 4.0 <-- 2.4 2.5 -- 2.9 3.0 -- 5.0 5.1 -->54.0 3.6 4.1 <-- 2.5 2.6 -- 3.0 3.1 -- 5.1 5.2 -->54.5 3.7 4.2 <-- 2.6 2.7 -- 3.1 3.2 -- 5.2 5.3 -->55.0 3.8 4.3 <-- 2.7 2.8 -- 3.2 3.3 -- 5.3 5.4 -->55.5 3.9 4.4 <-- 2.8 2.7 -- 3.3 3.4 -- 5.4 5.5 -->56.0 4.0 4.5 <-- 2.9 2.8 -- 3.4 3.5 -- 5.5 5.6 -->56.5 4.1 4.6 <-- 3.0 2.9 -- 3.5 3.6 -- 5.6 5.7 -->57.0 4.2 4.8 <-- 2.9 3.0 -- 3.5 3.6 -- 6.0 6.1 -->57.5 4.3 4.9 <-- 3.0 3.2 - 3.6 3.7 -- 6.1 6.2 -->58.0 4.4 5.0 <-- 3.1 3.3 -- 3.7 3.8 -- 6.2 6.3 -->58.5 4.5 5.1 <-- 3.2 3.4 -- 3.8 3.9 -- 6.3 6.4 -->59.0 4.7 5.3 <-- 3.4 3.3 -- 4.0 4.1 -- 6.5 6.6 -->59.5 4.8 5.4 <-- 3.5 3.4 -- 4.1 4.2 -- 6.6 6.7 -->60.0 4.9 5.5 <-- 3.6 3.6 -- 4.2 4.3 -- 6.7 6.8 -->60.5 5.0 5.7 <-- 3.5 3.6 -- 4.2 4.3 -- 7.1 7.2 -->

CD I

Page 35: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

r

TINGGINormal untuk SANGAT

KURUS NORMAL KEGEMUKAN(em) Tumbuh kejar Median KURUS <-2 SO s.d > -3 SO >-2 SO sid 2 SO >2S0

(Median - 1SO) «-3 So)79.0 9.8 10.7 <-- 7.9 8.0 -- 8.8 8.9 -- 12.5 12.6 -->79.5 9.9 10.8 <-- 8.0 8.1 -- 8.9 9.0 -- 12.6 12.7 -->80.0 10.0 10.9 <-- 8.1 8.2 -- 9.0 9.1 -- 12.7 12.8 -->80.5 10.1 11.0 <-- 8.2 8.3 -- 9.1 9.2 -- 12.8 12.9 -->81.0 10.2 11.1 <-- 8.3 8.4 -- 9.2 9.3 -- 12.9 13.0 -->81.5 10.3 11.2 <-- 8.4 8.5 -- 9.3 9.4 -- 13.0 13.1 -->82.0 10.4 11.3 <-- 8.5 8.6 -- 9.4 9.5 -- 13.1 13.2 -->82.5 10.5 11.4 <-- 8.6 8.7 -- 9.5 9.6 -- 13.2 13.3 -->83.0 10.6 11.5 <-- 8.7 8.8 -- 9.6 9.7 -- 13.3 13.4 -->83.5 10.7 11.6 <-- 8.8 8.9 -- 9.7 9.8 -- 13.4 13.5 -->84.0 10.8 11.7 <-- 8.9 9.0 -- 9.8 9.9 -- 13.5 13.6 -->84.5 10.9 11.8 <-- 9.0 9.1 -- 9.9 10.0 -- 13.6 13.7 -->85.0 11.0 11.9 <-- 9.1 9.2 -- 10.0 10.1 -- 13.7 13.8 -->85.5 11.1 12.0 <-- 9.2 9.3 -- 10.1 10.2 -- 13.8 13.9 -->86.0 11.2 12.1 <-- 9.3 9.4 -- 10.2 10.3 -- 13.9 14.0 -->86.5 11.3 12.2 <-- 9.4 9.5 -- 10.3 10.4 -- 14.0 14.1 -->87.0 11.4 12.3 <-- 9.5 9.6 -- 10.4 10.5 -- 14.1 14.2 -->87.5 11.4 12.4 <-- 9.3 9.4 -- 10.3 10.4 -- 14.4 14.5 -->88.0 11.5 12.5 <-- 9.4 9.5 -- 10.4 10.5 -- 14.5 14.6 -->88.5 11.7 12.7 <-- 9.6 9.7 -- 10.6 10.7 -- 14.7 14.8 -->89.0 11.8 12.8 <-- 9.7 9.8 -- 10.7 10.8 -- 14.8 14.9 -->89.5 11.9 12.9 <-- 9.8 9.9 -- 10.8 10.9 -- 14.9 15.0 -->90.0 12.0 13.0 <-- 9.9 10.0 -- 10.9 11.0 -- 15.0 15.1 -->90.5 12.1 13.1 <-- 10.0 10.1 -- 11.0 11.1 -- 15.1 15.2 -->91.0 12.2 13.2 <-- 10.1 10.2 -- 11.1 11.2 -- 15.2 15.3 -->91.5 12.3 13.3 <-- 10.2 10.3 -- 11.2 11.3 -- 15.3 15.4 -->92.0 12.4 13.4 <-- 10.3 10.4 -- 11.3 11.4 -- 15.4 15.5 -->92.5 12.5 13.5 <-- 10.4 10.5 -- 11.4 11.5 -- 15.5 15.6 -->93.0 12.6 13.7 <-- 10.3 10.4 -- 11.4 11.5 -- 15.9 16.0 -->93.5 12.7 13.8 <-- 10.4 10.5 -- 11.5 11.6 -- 16.0 16.1 -->94.0 12.9 13.9 <-- 10.8 10.9 -- 11.8 11.9 -- 15.9 16.0 -->94.5 13.0 14.0 <-- 10.9 11.0 -- 11.9 12.0 -- 16.0 16.1 -->95.0 13.1 14.1 <-- 11.0 11.1 -- 12.0 12.1 -- 16.1 16.2 -->95.5 13.3 14.6 <-- 10.6 10.7 -- 11.9 12.0 -- 17.6 17.7 -->96.0 13.4 14.7 <-- 10.7 10.8 -- 12.0 12.1 -- 17.7 17.8 -->96.5 13.5 14.8 <-- 10.8 10.9 -- 12.1 12.2 -- 17.8 17.9 -->97.0 13.7 15.0 <-- 11.0 11.1 -- 12.3 12.4 -- 18.0 18.1 -->

, I

Page 36: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Lampiran GA.BAKU BERAT BADAN MENURUT PANJANG ATAU TINGGI

BADAN BALITA LAKI-LAKI

TINGGINormal untuk SANGAT KURUS NORMAL KEGEMUKANTumbuh kejar Median KURUS(em)(Median - 1SOl «-3S0)

<-2 SO s.d > -3 SO >-2 SO sId 2 SO > 2S0

45.0 2,0 2.4 <-- 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 3.0 3.1 -->

45.5 2,0 2.4 <-- 1.1 1.2 -- 1.5 1.6 -- 3.0 3.1 -->

46.0 2,2 2.6 <-- 1.3 1.4 -- 1.7 1.8 -- 3.2 3.3 -->

46.5 2,2 2.6 <-- 1.3 1.4 -- 1.7 1.B -- 3.2 3.3 -->

47.0 2,4 2.8 <-- 1.8 1.9 -- 2.1 2.2 -- 3.6 3.7 -->

47.5 2,4 2.8 <-- 1.B 1.9 -- 2.1 2.2 -- 3.6 3.7 -->

48.0 2,7 3.0 <-- 2.0 2.1 -- 2.3 2.4 -- 3.8 3.9 -->

48.5 2,7 3.0 <-- 2.0 2.1 -- 2.3 2.4 -- 3.8 3.9 -->

49.0 2,B 3.1 <-- 2.1 2.2 -- 2.4 2.5 -- 4.3 4.4 -->

49.5 2,9 3.2 <-- 2.2 2.3 -- 2.5 2.6 -- 4.2 4.3 -->

50.0 2,9 3.3 <-- 2.0 2.1 - 2.4 2.5 -- 4.3 4.4 -->

50.5 3,0 3.4 <-- 2.1 2.2 -- 2.5 2.6 -- 4.4 4.5 -->

51.0 3,1 3.5 <-- 2.2 2.3 -- 2.6 2.7 -- 4.5 4.6 -->

51.5 3,1 3.6 <- 2.0 2.1 -- 2.5 2.6 -- 4.6 4.7 -->52.0 3,2 3.7 <- 2.1 2.2 -- 2.6 2.7 -- 4.7 4.B -->52.5 3,3 3.8 <-- 2.2 2.3 -- 2.7 2.8 -- 4.8 4.9 -->53.0 3,4 3.9 <-- 2.3 2.4 -- 2.8 2.9 -- 5.1 5.2 -->53.5 3,5 4.0 <-- 2.4 2.5 -- 2.9 3.0 -- 5.2 5.3 -->54.0 3,6 4.1 <-- 2.5 2.6 -- 3.0 3.1 -- 5.3 5.4 -->54.5 3,7 4.2 <-- 2.6 2.7 -- 3.1 3.2 -- 5.4 5.5 -->55.0 3,B 4.3 <-- 2.7 2.8 -- 3.2 3.3 -- 5.3 5.4 -->55.5 3,9 4.5 <-- 2.6 2.7 -- 3.2 3.3 -- 5.7 5.B -->56.0 4,0 4.6 <-- 2.7 2.8 -- 3.3 3.4 -- 5.8 5.9 -->56.5 4,1 4.7 <-- 2.8 2.9 -- 3.4 3.5 -- 5.9 6.0 -->57.0 4,2 4.8 <-- 2.9 3.0 -- 3.5 3.6 -- 6.0 6.1 -->57.5 4,4 5.0 <-- 3.1 3.2 -- 3.7 3.B -- 6.2 6.3 -->58.0 4,5 5.1 <-- 3.2 3.3 -- 3.B 3.9 -- 6.3 6.4 -->58.5 4,6 5.2 <-- 3.3 3.4 -- 3.9 4.0 -- 6.4 6.5 -->59.0 4,7 5.4 <-- 3.2 3.3 -- 3.9 4.0 -- 6.8 6.9 -->59.5 4,8 5.5 <-- 3.3 3.4 -- 4.0 4.1 -- 6.9 7.0 -->60.0 5,0 5.7 <-- 3.5 3.6 -- 4.2 4.3 -- 7.1 7.2 -->

Page 37: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Lampiran 5

CARA MENGHITUNG UMUR

Tentukan tanggal, hari, bulan dan tahun pada waktu anak ditimbang,kemudian kurangi dengan tanggal, hari, bulan dan tahun anak pada

waktu lahir, sehingga didapatkan umur anak dari pengurangan atau

selisih angka-angka keduanya.

CARA MEMBULATKAN UMUR

1. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 16 hari sid 30 hari,

dibulatkan menjadi 1 bulan.

20 bulan + 17 hari = 21 bulan

= 18 bulan19 bulan 16 hari

Contoh:

2. Bila kelebihan atau kekurangan hari sebanyak 1 hari sid 15 hari,

dibulatkan menjadi 0 bulan.

Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan19 bulan 14 hari = 19 bulan

Contoh 1

EKO, lahir pada tanggal 10 Juni 2001, datang ke Posyandu untuk

ditimbang pada tanggal 5 Juli 2003. Perhitungan umur EKO adalah

sebagai berikut :

Page 38: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

1'":1

Lampiran 4.DAFTAR TILIK

PELAKsANAAN STAN DARPEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 PUsKEsMAs

KecamatanKabupatenPuskesmas

TanggalNama yang diamatiNama Pengamat

:cr=r=J

No Proses yang diamati Va Tidak

Menimbang dengan timbangan bayi (baby -scale)

1. Meletakkan timbangan di tempat yang datar dan rata

2. Memastikan jarum timbangan menunjukkan angka nol

3. Menimbang bayi dengan pakaian seminimal mung kin

4. Membaca dan mencatat berat badan balita sesuai dengan angka yangditunjuk oleh jarum timbangan

Menimbang dengan timbangan injak

1. Meletakkan timbangan di tempat yang datar dan rata

2. Memastikan posisi bandul pada angka nol

3. Menempatkan balila di atas timbangan

4. Menggeser bandul sampai posisi jarum seimbang

5. Membaca dan mencatat berat badan balita pada karlu status

Mengukur panjang badan balita yang belum dapat berdiri dengan tegak

1. Meletakkan papan pengukur yang sudah dirakit di tempat datar dan rata

2. Mengatur posisi pengukur berada di sebelah kanan balita

3. Membaringkan balila di atas papan pengukur dengan posisi kepalamen empel pada bag ian papan yang datar dan tegak lurus (bag ian papanyang tidak dapat bergerak)

4. Memastikan bag ian puncak kepala menempel pada bagian papan yangtidak dapat bergerak

5. Mengatur posisi bag ian belakang kepala. punggung. pantat dan tumitmenempel secara tepat pada papan pengukur

6. Menggeser bag ian papan yang bergerak sampai seluruh bagian telapakkaki men empel pada bagian papan yang dapat digeser (dengan caramenekan bag ian lutut danmata kaki)

7. Membaca dan mencatat panjang badan balita dari angka kecil ke angkabesar

Mengukur tinggi badan dengan microtoise pada balita yang sudah dapatberdiri tegak

Page 39: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

14. Menghubungkan titik BB hasil penimbangan bulan lalu dan bulanini

15. Menentukan Naik atau Tidak naik dan mencatatnya ke dalambuku register

16. Memberikan konseling atau penyuluhan pada ibu balita

17. Merujuk balita yang sakit. berat badan 2 kali berturut -turut tidaknaik, dan BGM ke puskesmas dengan membawa KMS

18. Mendiskusikan hasil penimbangan antar sesama kader danpetugas kesehatan

Jumlah

•••••••

Page 40: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Lampiran 1.DAFTAR TILIK

sUMBER DAYA DALAM PELAKsANAAN STAN OARPEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 POsYANOU

PosyanduDesa

Tanggal PengamatanNama Pengamat

:CCD

No Sumber daya AdaTidak

KetAda

1. Kader posyandu terampil Jumlah, kondisi

2. Tempat menggantung dacin

3. Dacin 25 kg yang sudah dikalibrasi/tera

4. Sarung/celana/kotak timbang

5. Register penimbangan

6. KMS Balita Jumlah KMS seuruhnya

7. Formulir rujukan

8. Meja, alat tulis

9. Media konseling/penyuluhan

Jumlah

Page 41: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

VI. PE N UTU P

Dengan tersusunnya Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita ini,

diharapkan para dokter, petugas gizi, pembina dan kader posyandu akan

pemperoleh kejelasan dan kesamaan dalam cara memantau pertumbuhan

balita.

Jika kegiatan tersebut sudah dilakukan dengan cara yang sama, maka

tindak lanjut yang akan dilakukan dapat tepat mengenai sasarannya. Dari

hasil analisa penilaian tingkat kepatuhan berdasarkan daftar tilik, dapat

dilakukan perbaikan setiap kali kegiatan dilaksanakan tidak sesuai dengan

standar, dengan demikian tujuan untuk menjaga mutu dalam pemantauan

pertumbuhan balita secara tepat dapat dicapai.

Page 42: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

V. Monitoring dan Evaluasi dengan Daftar Tilik

Untuk menjamin mutu penerapan standar pemantauan pertumbuhan balita

diperlukan kegiatan pengawasan dan pembinaan kegiatan yang teratur dan

terus menerus. Dalam rangka pelaksanaan pengawasan ini perlu disusun

daftar tilik yang berisi variabel atau kegiatan yang dapat diukur. Hasil dari

kegiatan pengawasan mutu ini dapat disebut sebagai evaluasi dan

merupakan informasi yang dapat memberikan indikasi tentang mutu

pelaksanaan standar pemantauan pertumbuhan balita.

Daftar tilik digunakan sebagai alat untuk menilai kepatuhan petugas/kader

dalam melaksanakan standar pemantauan pertumbuhan balita, yang

dilakukan secara berkala dan periodik.

Kriteria pengguna daftar tilik adalah petugas/kader yang sudah dilatih

melakukan penerapan standar. Daftartilik digunakan di :

1. Posyandu : a. Petugas Puskesmas terhadap kader

b. Antar kader posyandu

2. Puskesmas: Antar petugas puskesmas, baik dalam satu

puskesmas maupun antar puskesmas

Penilaian kepatuhan dilakukan dengan cara pengamatan pada saat proses

pemantauan pertumbuhan balita berlangsung.

Page 43: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

66,4 em dibulatkan menjadi 66,0 em

57,9 em dibulatkan menjadi 57,5 em

2. Cari posisi angka panjang atau tinggi badan pada tabel Lampiran 6A

dan Lampiran 68

3. Tentukan berat badan normal anak dengan menarik garis ke kanan

dari kolom panjang atau tinggi badan sampai ke berat badan hasil

pengukuran pada kolom "Median 1 SO". Angka berat badan ini

adalah titik awal garis pertumbuhan normal dari balita pada umur

tersebut.

4. Oari titik awal ini, tarik garis yang sejajar dengan garis pertumbuhan

terdekat pada KMS.

Contoh:

EKO, berumur 18 bulan dirujuk ke Puskesmas dengan berat badan di

bawah garis merah (B8M). Setelah dikonfirmasi, ternyata berat

badannya 9,5 kg dan panjang badan 79,5 em

Cara membuat garis pertumbuhan normal EKO adalah :

1. Untuk panjang badan 79,5 em berat normalnya pada kolom median-

1SO adalah 9,9 kg.

2. Buat titik berat badan normal (9,9 kg) pada kolom umur 18 bulan,

kemudian tarik garis sejajar dengan garis pertumbuhan terdekat

pada KMS tersebut.

Jadi, garis pertumbuhan normal EKO adalah seperti gambar berikut :

Page 44: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

2. Periksa tanda-tanda klinis gizi buruk pada marasmus

• tampak sangat kurus• wajah seperti orang tua• cengeng/rewel/apatis

• iga gambang, perut cekung• otot pantat mengendor (baggy pant)• atrofi otot lengan dan Tungkai

3. Periksa tanda-tanda klinis pada Marasmus-kwashiorkor

Tanda-tandanya merupakan gabungan marasmus dan kwashiorkor

Balita Marasmus-kwashiorkorSumber: Puslitbang Gizi dan Makanan

Page 45: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Prosedur penggunaan tabel baku berat badan menurut tinggi badanuntuk menentukan status gizi

1. 8iapkan tabel baku berat badan menurut panjang atau tinggi badan(WHO-NCH8) seperti pada lampiran 6Adan 68

2. Tentukan status gizi dengan menarik garis ke kanan dari kolom panjangatau tinggi badan sesuai hasil pengukuran sampai ke berat badan hasilpengukuran

3. Catat status gizi pada kartu status

4. Contoh anak laki-Iaki dengan panjang badan 52,0 em dan berat badan2,5 kg, maka anak tersebut termasuk kurus karena berat badan menurutpanjang badannya (BB/PB) berada pada <-280 sid >-380

Baku Berat Badan Menurut Panjang atau Tinggi Balita Laki-Iaki

TINGGINormal untuk SANGAT

KURUS NORMALKEGEMU-

(em)Tumbuh kejar Median KURUS

<-2 SO s.d -3 SO >-2 SO sid -2 SOKAN

(Median - 1SO) «-3 SO) > 2 SO

45.0 2,0 2.4 <-- 1.1 1.2 :-- 1.5 1.6 -- 3.0 3.1 -->

45.5 2,0 2.4 <-- 1.1 1.2 :-- 1.5 1.6 -- 3.0 3.1 -->

46.0 2,2 2.6 <-- 1.3 1.4 :-- 1.7 1.8 -- 3.2 3.3 -->

46.5 2,2 2.6 <-- 1.3 1.4 '-- 1.7 1.8 -- 3.2 3.3 -->

47.0 2.4 2.8 <-- 1.8 1.9 ,-- 2.1 2.2 -- 3.6 3.7 -->

47.5 2,4 2.8 <-- 1.8 1.9 ,-- 2.1 2.2 -- 3.6 3.7 -->,48.0 2,7 3.0 <-- 2.0 2.1

,2.3 2.4 -- 3.8 3.9 -->,--

48.5 2,7 3.0 2.0 2.1,

2.3 2.4 3.8 3.9 --><-- ,-- --49.0 2,8 3.1 <-- 2.1 2.2 '-- 2.4 2.5 -- 4.3 4.4 -->

49.5 2,9 3.2 <-- 2.2 2.3 '-- 2.5 2.6 -- 4.2 4.3 -->

50.0 2,9 3.3 <-- 2.0 2.1 ,-- 2.4 2.5 -- 4.3 4.4 -->,50.5 3,0 3.4 <-- 2.1 2.2 :-- 2.5 2.6 -- 4.4 4.5 -->

51.0 3,1 3.5 <-- 2.2 2.3 :-- 2.6 2.7 -- 4.5 4.6 -->

51.5 3,1 3.6 <-- 2.0 2.1 ' -- 2.5 2.6 -- 4.6 4.7 -->

02.6>- - - - - - - - 3~2-- - - - - - - J~;z.- - - -<:--2.-1-- ~ 2.2 T__ 2.6 2.7 -- 4.7 4.8 -->

52.5 3,3 3.8 <-- 2.2 2.3 -- 2.7 2.8 -- 4.8 4.9 -->

53.0 3,4 3.9 <-- 2.3 2.4 -- 2.8 2.9 -- 5.1 5.2 -->

53.5 3,5 4.0 <-- 2.4 2.5 -- 2.9 3.0 -- 5.2 5.3 -->

54.0 3,6 4.1 <-- 2.5 2.6 -- 3.0 3.1 -- 5.3 5.4 -->

54.5 3,7 4.2 <-- 2.6 2.7 -- 3.1 3.2 -- 5.4 5.5 -->

55.0 3,8 4.3 <-- 2.7 2.8 -- 3.2 3.3 -- 5.3 5.4 -->

Page 46: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Prosedur pengukuran tinggi badan dengan microtoise

a. Persiapan Ala!

1. Letakkan microtoise di lantai yang rata dan menempel pada dinding

yang tegak lurus

2. Tarik pita meteran tegak lurus ke atas sampai angka pada jendela

baca menunjukkan angka nol

3. Paku/tempelkan ujung pita meteran pada dinding

4. Tarik kepala microtoise ke atas sampai ke paku

Posisi microtoise siap pakai

Page 47: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

4. Buka papan hingga posisinya memanjang dan datar

5. Tarik meteran sampai menempel rapat pada dinding tempatmenempelnya kepala dan pastikan meteran menunjuk angkanol

6. Geser kembli papan penggeser pada tempatnya

Kunci pengait berada di sam ping papan pengukur

Papan penggeser

Page 48: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

b. Pelaksanaan penimbangan

1. Timbang bayi dengan pakaian seminimal mungkin

2. Saca dan catat berat badan anak sesuai dengan angka yang

ditunjuk olehjarum timbangan

Prosedur Penimbangan dengan Timbangan Injak

a. Persiapan alat

1. Letakkan timbangan di tempat yang datar

2. Pastikan posisi bandul pada angka NOL dan jarum dalam

keadaan seimbang

Page 49: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

KENAIKAN BERAT BADAN BALITA TIDAK DAPAT DINILAI JIKA:

Baru pertama kali ditimbang (B) Tidak ditimbang bulan lalu (0)

••

, •.......

: 1'---, -----.. -.---,

Il '

" \I

b. Konseling, Penyuluhan atau Rujukan

1 Berikan konseling atau penyuluhan pada ibu balita denganmenggunakan buku panduan konseling pertumbuhan balita(Iihat buku Panduan dan Lembar Balik Konseling PertumbuhanBalita)

2 Rujuk balita ke Puskesmas, bila : balita sakit(demam/batuk/pilek/diare), berat badan 2 (dua) kali berturut-turuttidak naik, balita BGM, dan dicurigai gizi buruk

3 Bila dari hasil rujukan dinyatakan pertumbuhannya normal dansehat, lalu pada penimbangan bulan berikutnya berat badannaik, maka balita "tidak perlu dirujuk lagi"

Page 50: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

BERAT BADAN NAIK, JIKA:

Garis pertumbuhannya naikmengikuti salah satu pita warna

Garis pertumbuhannya pindah kepita warna di atasnya

u .,..------------~-WAI(TUTEPAr UO/TUKIMUH'SASI

• ~ - -----~-"7 -

"-- - - -----_'\TU TEPAr uO/TUl( $ASI

._--- ----- --~-

1J -.... ~~ __

Page 51: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

3. Catat hasil penimbangan dengan benar di kertas/buku bantudalam kg dan ons

4. Kembalikan bandul ke angka nol dan keluarkan balita darisarung/celana/kotak tim bang

C. Penilaian Hasil Penimbangan dan Tindak Lanjutnya

Tujuan Diketahuinya penilaian hasil penimbangan berat badanbalita pada KMS dan tindak lanjutnya.

Pelaksana: Kader

Standar Keubutuhan Tenaga dan Sarana :

1. Kader posyandu terampil ( Perempuan / Laki-Iaki )

2. Buku register penimbangan

3. KMS Balita

4. Formulir rujukan ke puskesmas

5. Meja dan alat tulis

6. Media konseling/penyuluhan

Prosedur

a. Pengisian dan penilaian Naik atau Tidak naik pada KMS

1. Pada balita baru pertama kali ditimbang, istilah nama, nomorpendaftaran dan identitas balita pada KMS

2. Cantumkan tanggal, bulan dan tahun lahir anak pada kolom nol

Page 52: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

B. Penimbangan Balita

T uj u a n Diketahuinya berat badan balita yang ditimbang dengantepat.

Pelaksana :. Kader

Standar Kebutuhan Sarana :

1. Kader posyandu:

a. Terampil

b. Jumlah minimal2 kader (perempuan / laki-Iaki)

2. Dacin 25 kg, dengan kriteria:

a. 1 posyandu minimal 1 dacin

b. Dikalibrasi/tera setiap tahun

3. Tempat menggantung dacin

4. Sarung/celana/kotak timbang

5. Meja, alat tulis dan buku register penimbangan

Prosedur

a. Persiapan alat

1. Gantung dacin pada tempat yang kokoh seperti penyangga kakitiga atau pelana rumah atau kusen pintu atau dahan pohon yangkuat

Page 53: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

L

2. Oi Puskesmas

a. Penerimaan rujukan dari posyandu

b. Penentuan status gizi berdasarkan antropometri dan tanda-tanda klinis.

c. Pemberian umpan balik ke posyandu atau melakukan rujukanke rumah sakit.

d. Monitoring dan evaluasi

3. Oaftar Tilik

Ruang lingkup daftartilik meliputi :

a. Sumber daya dalam pelaksanaan standar pemantauanpertumbuhan balita di posyandu. ()

b. Pelaksanaan standar pemantauan pertumbuhan balita diposyandu.

c. Sumber daya dalam pelaksanaan standar pemantauanpertumbuhan balita di puskesmas.

d. Pelaksanaan standar pemantauan pertumbuhan balita dipuskesmas .

Page 54: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

3. Petugas lintas sektor terkait (petugas kecamatan, pamong desa,PLKB, dll).

D. Manfaat

Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita bermanfaat untuk :

1. Masyarakat: mendapatkan pelayanan yang bermutu

2. Petugas: meningkatkan profesionalisme

3. Institusi/Penanggungjawab Program: mempunyai kesamaandalam melaksanakan pemantauan pertumbuhan balita, penjaringanbalita bawah garis merah dan gizi buruk .

Page 55: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

L

Menuju Sehat, penilaian status pertumbuhan berdasarkan kenaikan

berat badan; (2) tindak lanjut setiap kasus gangguan pertumbuhan

(konseling, rujukan, PMT); (3) tindak lanjut berupa kebijakan dan

program di tingkat masyarakat, serta meningkatkan motivasi untuk

memberdayakan keluarga.

Oi Indonesia, pemantauan pertumbuhan telah dilaksanakan sejak tahun1970-an, sebagai kegiatan utama Usaha Perbaikan Gizi Keluarga(UPGK). Pada tahun 1980-an untuk mempercepat penurunan angkakematian bayi, angka kematian balita dan angka kematian ibu, kegiatanpemantauan pertumbuhan diintegrasikan dengan pelayanan kesehatandasar lain (KIA, imunisasi, pemberantasan penyakit) di Posyandu.Pemantauan pertumbuhan merupakan kegiatan utama Posyandu yangpada saat ini jumlahnya sekitar 240.000, tersebar di seluruh wilayahIndonesia.

Oari berbagai kajian terhadap pelaksanaan pemantauan pertumbuhanditemukan beberapa masalah sebagai berikut :

a. Secara teknis, kemampuan petugas dalam melakukanpenimbangan dan penilaian status pertumbuhan berdasarkan KartuMenuju Sehat masih belum memadai. Kesalahan yang seringditemui adalah menggunakan timbangan yang tidak layak dan tidakdikalibrasi, kesalahan dalam pemasangan timbangan danpembacaan hasil.

b. Oalam penilaian pertumbuhan umumnya kader menilaipertumbuhan berdasarkan kenaikan berat badan absolut. Anakdisebut naik bila berat badan bulan ini lebih berat dibandingkanbulan lalu.

Page 56: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

DAFTAR ISTILAH

BGM

BBBB/PB

BB/TB

BB/U

Dacin

KMS

KEP

Kwashiorkor

Marasmus

Marasmus-Kwashiorkor

Microtoise

NCHS

WHO

Bawah Garis Merah

Berat Badan

Berat Badan menurut Panjang Badan

Berat Badan menurut Tinggi Badan

Berat Badan menu rut Umur

Alat untuk mengukur/menimbang berat badan

Kartu Menuju Sehat

Kurang Energi Protein

Keadaan gizi buruk yang ditandai dengan edemaseluruh tubuh pertama di punggung kaki, wajah bulatdan sembab, perut buncit, pandangan mata sayu, danrambut tipis/kemerahan.

Keadaan gizi buruk yang ditandai dengan tampaksangat kurus, iga gambang, perut cekung, wajah sepertiorang tua, dan kulit keriput.

Keadaan gizi buruk dengan tanda-tanda gabungan darimarasmus dan kwashiorkor

Alat untuk mengukur panjang badan

National Centre for Health Statistic

World Heath Organization

Page 57: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Da~ltarL5_i _

KATAPENGANTARDAFTARISIDAFTAR LAMPIRANDAFTAR ISTILAH

I. PENOAHULUANA. Latar BelakangB. TujuanC. SasaranD. Manfaat

iiiiiiv

11334

II. PENGERTIAN OAN RUANG L1NGKUP 5A. Pengertian 5B. Ruang Lingkup Standar 5

III. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 POSYANOU 7A. Alur Pemantauan Pertumbuhan Balita di Posyandu 7B. Penimbangan Balita 8C. Penilaian Hasil Penimbangan dan Tindak Lanjutnya 10

IV. PEMANTAUAN PERTUMBUHAN BALITA 01 PUSKESMAS 15A. Menentukan Status Gizi Balita Berdasarkan Antropometri 15B. Menentukan Status Gizi Balita Berdasarkan Tanda-tanda Klinis 23C. Tindak Lanjut Hasil Penentuan Status Gizi Balita 25

L

V. MONITORING OAN EVALUASI

VI. PEN UTU P

OAFTAR PUSTAKA

28

30

31

J

Page 58: Standar Pemantauan Pertumbuhan Balita 2006-Unorganized-Smaller

Cetak ICetak II

: 2005: 2006

l

612.3

Ind

s

Katalog Dalam Terbitan. Departemen Kesehatan RI.

Indonesia. Departemen Kesehatan. Direktorat JenderalBina Kesehatan Masyarakat

Standar pemantauan pertumbuhan balita. - Jakarta:Departemen Kesehatan, 2005

I. Judul 1. CHILD NUTRION