Standar Pelayanan Minimal Bidan Praktek

8
STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDAN PRAKTEK SWASTA A. PENGERTIAN Bidan praktek swasta merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya. Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki SIPB sehingga dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program. B. PERSYARATAN BIDAN PRAKTEK SWASTA Menurut KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan, BPS diselenggarakan oleh perorangan dengan persyaratan sebagai berikut: 1. Bidan dalam menjalankan prakteknya harus: a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan kesehatan b. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan, minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidur c. Memilki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlaku d. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku 2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau fotocopy izin prakteknya di ruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat 3. Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5 tempat tidur, harus memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya 4. Bidan yang menjalankan praktek harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus tersedia di tempat prakteknya 5. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan 6. Dalam menjalankan tugas bidan harus senantiasa mempertahankan dan meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan: a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan sesama bidan b. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh organisasi profesi c. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baik Selain itu jugan harus memenuhi persyaratan bangunan yang meliputi: a. Papan nama 1) Untuk membedakan identitas maka setiap bentuk pelayanan medik dasar swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa di bidang kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya 2) Ukuran papan nama seluas maksimal 1 x 1,5 meter 3) Tulisan balok warna hitam, dan dasarnya berwarna putih

description

kesehatan

Transcript of Standar Pelayanan Minimal Bidan Praktek

STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDAN PRAKTEKSWASTAA. PENGERTIANBidan praktek swasta merupakan bentuk pelayanan kesehatan dibidang kesehatan dasar. Praktek bidan adalah serangkaian kegiatan pelayanan kesehatan yang diberikan oleh bidan kepada pasien (individu, keluarga, dan masyarakat) sesuai dengan kewenangan dan kemampuannya.Bidan yang menjalankan praktek harus memiliki SIPB sehingga dapat menjalankan praktek pada saran kesehatan atau program.B. PERSYARATAN BIDAN PRAKTEK SWASTAMenurut KEPMENKES RI NO. 900/MENKES/SK/VII/2002 tentang registrasi dan praktek bidan, BPS diselenggarakan oleh perorangan dengan persyaratan sebagai berikut:1. Bidan dalam menjalankan prakteknya harus:a. Memiliki tempat dan ruangan praktek yang memenuhi persyaratan kesehatanb. Menyediakan tempat tidur untuk persalinan, minimal 1 dan maksimal 5 tempat tidurc. Memilki peralatan minimal sesuai dengan ketentuan dan melaksanakan prosedur tetap (protap) yang berlakud. Menyediakan obat-obatan sesuai dengan ketentuan peralatan yang berlaku2. Bidan yang menjalankan praktek harus mencantumkan izin praktek bidannya atau fotocopy izin prakteknya di ruang praktek, atau tempat yang mudah dilihat3. Bidan dalam prakteknya menyediakan lebih dari 5 tempat tidur, harus memperkerjakan tenaga bidan yang lain, yang memiliki SIPB untuk membantu tugas pelayanannya4. Bidan yang menjalankan praktek harus mempunyai peralatan minimal sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan harus tersedia di tempat prakteknya5. Peralatan yang wajib dimiliki dalam menjalankan praktek bidan sesuai dengan jenis pelayanan yang diberikan6. Dalam menjalankan tugas bidan harus senantiasa mempertahankan dan meningkatkan keterampilan profesinya antara lain dengan:a. Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan atau saling tukar informasi dengan sesamabidanb. Mengikuti kegiatan-kegiatan akademis dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh organisasi profesic. Memelihara dan merawat peralatan yang digunakan untuk praktek agar tetap siap dan berfungsi dengan baikSelain itu jugan harus memenuhi persyaratan bangunan yang meliputi:a. Papan nama1) Untuk membedakan identitas maka setiap bentuk pelayanan medik dasar swasta harus mempunyai nama tertentu, yang dapat diambil dari nama yang berjasa di bidang kesehatan, atau yang telah meninggal atau nama lain yang sesuai dengan fungsinya2) Ukuran papan nama seluas maksimal 1 x 1,5 meter3) Tulisan balok warna hitam, dan dasarnya berwarna putih4) Pemasangan papan nama pada tempat yang mudah dan jelas terbaca oleh masyarakatb. Tata Ruang1) Setiap ruang periksa mempunyai luas minimal 2 x 3 meter2) Setiap bangunan pelayanan, minimal mempunyai ruang periksa, ruang administrasi / kegiatan lain sesuai kebutuhan, ruang tunggu, dan kamar mandi / WC masing-masing 1 buah3) Semua ruangan mempunyai ventilasi dan penerangan / pencahayaanc. Lokasi1) Mempunyai lokasi tersendiri yang telah disetujui oleh Pemerintah Daerah setempat (tata kota), tidak berbaur dengan kegiatan umum lainnya seperti pusat perbelanjaan, tempat hiburan dan sejenisnya2) Tidak berdekatan dengan lokasi bentuk pelayanan yang sejenisnya dan juga agar sesuai dengan fungsi sosialnya yang salah satu fungsinya adalah mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakatd. Hak Guna Pakai1) Mempunyai surat kepemilikan bangunan (surat hak milik / surat hak guna pakai)2) Mempunyai surat hak guna pakai (surat kontrak bangunan) minimal 2 tahunC. PERIZINANSIPB dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten / Kota yang seterusnya akan disampaikan laporannya kepada Kepala Dinas Kesehatan Propinsi setempat dengan tembusan kepada organisasi profesi setempat.D. KELENGKAPAN ADMINISTRASI, PERALATAN, SARANA, DAN PRASARANA BIDAN PRAKTEK SWASTA1.ADMINISTRASIa) Memiliki papan nama bidan praktek swastab) Mempunyai SIPB dan masih berlakuc) Ada visi dan misid) Ada falsafahe) Memiliki buku standar pelayanan kebidananf) Ada buku pelayanan KBg) Ada buku standar pelayanan kebidanan neonatalh) Ada buku register pasieni) Ada format catatan medic1) Antenatal2) Persalinan3) Nifas4) Bayi Baru Lahir5) Keluarga Berencana6) Bayi Sehat7) Rujukan8) Laporan9) Surat Kelahiran10) Surat Kematian11) Partograf12) Informed Consent13) Formulir Permintaan Darah2. PERALATAN DAN OBAT-OBATANA. PERALATAN TIDAK STERIL- Tensimeter- Stetoskop biokuler- Stetoskop monokuler- Timbangan dewasa- Timbangan bayi- Pengukuran panjang bayi- Thermometer- Oksigen dalam regulator- Ambu bag dengan masker resusitasi (ibu+bayi)- Penghisap lendir- Lampu sorot- Penghitung nadi- Sterilisator- Bak instrument dengan tutup- Reflek Hammer- Alat pemeriksaan Hb (Sahli)- Set pemeriksaan urine (protein + reduksi)- Pita pengukur- Plastik penutup instrument steril- Sarung tangan karet untuk mencuci alat- Apron / celemek- Masker- Pengaman mata- Sarung kaki plastik- Infus set- Standar infuse- Semprit disposable- Tempat kotoran / sampah- Tempat kain kotor- Tempat plasenta- Pot- Piala ginjal / bengkok- Sikat, sabun dan tempatnya- Kertas lakmus- Semprit glyserin- Gunting verband- Spateln lidah- IUD kit- Implant kit- Covis- Suction- Gergaji implantB. PERALATAN STERIL- Klem pean- Klem kocher- Korentang- Gunting tali pusat- Gunting benang- Gunting episiotomy- Kateter karet/ metal- Pinset anatomis- Pinset chirurgic- Speculum vagina- Mangkok metal kecil- Pengikat tali pusat- Pengisap lendir- Tampon tang dan tampon vagina- Pemegang Jarum- Jarum kulit dan otot- Sarung tangan- Benang suter + catgut- Doek sterilC. BAHAN HABIS PAKAI- Kapas- Kain kasa- Plester- Handuk- Pembalut wanitaD. FORMULIR YANG DISEDIAKAN- Formulir Informed Consent- Formulir ANC- Partograf- Formulir persalinan / nifas dan KB- Formulir rujukan- Formulir surat kelahiran- Formulir permintaan darah- Formulir kematianE. OBAT-OBATAN- Roborantia- Vaksin- Syok anafilak- Adrenalin 1:1000- Anti histamine- Hidrokortison- Aminophilin 230 mg / 10ml- Dopamine- Sedatife- Antibiotik- Uterotonika- Antipiretika- Koagulantika- Anti kejang- Glyserin- Cairan infuse- Obat luka- Cairan desinfektan- Obat penanganan asphiksia pada BBL3. ASUHAN BAYI ROOMING-IN / RAWAT GABUNG4. MEDIA PENYULUHAN KESEHATANa. Ada poster di dindingPesan-pesan ASI EkslusifPesan ImmunisasiPesan Vitamin APersalinanTanda Bahayab. Ada leafletc. Ada bookletd. Ada majalah bidane. dan lainnya5. SARANAa. Rumah terbuat dari tembokb. Lantai keramikc. Ruang tempat periksad. Ruang perawatane. Dapurf. Kamar mandig. Ruang cuci pakaian/alath. Ruang tunggui. Wastafelj. Tempat sampahh. Tempat parkirE. ASPEK PENDIDIKAN, PENGALAMAN, PERAN, DAN FUNGSIBIDAN DI BPS1. PENDIDIKAN TAMBAHANSeorang bidan harus dapat meningkatkan dan mengembangkan pengetahuannya serta keterampilan profesinya dengan mengikuti kegiatan akademis sesuai dengan bidang tugasnya baik yang diselenggarakan pemerintah maupun oleh organisasi profesi, antara lain:a. Diploma III Kebidananb. Diploma III Keperawatanc. Diploma IV Kebidanand. Diploma IV Keperawatane. S 1 Kebidananf. S 1 Keperawatang. S 1 Kesehatan Masyarakath. dll2. PELATIHAN YANG DIIKUTISelain dari jenjang formal yang juga seharusnya diikuti oleh bidan adalah berbagai macam pelatihan atau pendidikan informal dalam rangka meningkatkan pengetahuan baik tekhnis maupun non tekhnis, anatara lain :a. Asuhan persalinan normalb. LSSc. Diklat jarak jauh bidand. keluarga berencanae. insersi IUDf. pemasangan AKBKg. pelatihan penanganan HIV AIDSh. pelatihan isu genderi. pelatian kesehatan reproduksij. dan lainnya3. KEIKUTSERTAAN DALAM ORGANISASIDalam organisasi IBI, seorang bidan hendaknya dapat menjalankan peran dan fungsinya sebgai :a. anggota IBI dan ataub. sebagai pengurus aktif IBI4. FUNGSI BPSBPS selain berfungsi tempat pelayanan masyarakat terutama ibu dan anak, hendaknya dapat pula berfungsi sebagai tempat pemberdayaan masyarakat yang juga berperan ikut serta dalam kegiatan peran serta masyarakat, misalnya :a. kegiatan posyandub. membina posyanduc. membia kaderd. membina dukune. menjadi ibu asuhf. membina dasa wismag. menjadi anggota organisasi kemasyarakatan5. PENGHARGAANSeorang bidan juga dituntut mempunyai kualitas yang baik dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan memiliki kompetitif yang tinggi dan sehat, berkaitan dengan hal itu ada beberapa penghargaan yang diterima oleh bidan baik dari pemerintah, organisasi profesi maupun pihak swata/LSM berupa:a. Bidan teladanb. RB/Klinik teladanc. Penghargaan lainnya yang berkaitan dengan bidan dalam menjalankan peran dan fungsinya6. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN DI BPSAdapun kegiatan kegiatan pelayanan kesehatan yang dilaksanakan oleh seoang bidan di BPS adalah sebgai berikut :a. Penyuluhan kesehatanb. Konseling KBc.ANCd. Asuhan Persalinane. Perawatan Nifasf. Perawatan Bayig. Pelayanan KB (IUD, AKBK, Suntik, Pil)h. Imunisasi (ibu dan bayi)i. Kesehatan Reproduksi Remajaj. Perawatan Pasca Keguguran, dll7. PELAKSANAAN MANAJEMEN LAKTASIDalam pelaksanaan menggalakkan program pemberian ASI Ekslusif, bidan dalam hal ini hendaknya memiliki serta melaksanakan manajemen laktasi, antara lain:a. Penyuluhan tentang1) Perawatan buah dada2) Memberikan ASI Ekslusif3) Cara mendeteksi yang baik dan benar4) Cara mengatasi masalah menyusuib. Melaksanakan bondingc. Melatih bayi untuk menetek segera setelah bayi lahird. Melakukan program ASI EkslusifF. WEWENANG BIDANBidan dalam menjalankan prakteknya berwenang untuk memberikan pelayanan, meliputi:a. Pelayanan kebidananb. Pelayanan keluarga berencanac. Pelayanan kesehatan masyarakatPelayanan kebidanan ditujukan kepada ibu dan anak. Pelayanan kepada ibu diberikan masa pra nikah, masa kehamilan, masa persalinan, masa nifas dan masa antara (periode interval). Pelayanan kebidanan kepada anak diberikan pada masa bayi baru lahir, masa bayi, masa anak balita dan masa pra sekolah.Pelayanan kepada ibu meliputi :a. Penyuluhan dan konselingb. Pemeriksaan fisikc. Pelayanan antenatal pada kehamilan normald. Pertolongan pada kehamilan abnormal yang mencakup ibu hamil dengan abortus iminens, hyperemesis gravidarum tingkat I, pre eklampsi ringan dan anemi ringane. Pertolongan persalinan normalf. Pertolongan persalinanabnormal yang mencakup letak sunsang, partus macet, kepala didasar panggul , tanpa infeksi, perdarahan post partum, laserasi jalan lahir, distosia karena inersia uteri primer, post term dan pre termg. Pelayanan pada ibu nifas normal yang mencakup retensio plasenta, renjatan dan infeksi ringan.h. Pelayanan dan pengobatan pada kelainan ginekologi yang meliputi keputihan, perdarahan yang tidk teratur dan perdarahan haid.Pelayanan kebidanan pada anak meliputi :a. pemeriksaan bayi baru lahirb. perawatan tali pusatc. perawatan bayid. resusitasi pada BBLe. pemantauan tumbang anakf. pemberian imunisasig. pemberian penyuluhanBidan dalam memberikan pelayanan keluarga berencana berwenang untuk :a. Memberikan obat dan kontrasepsi oral, suntikan dan AKDR, AKBK dan kondomb. Memberikan penyuluhan atau konseling pemakaian kontrasepsic. Melakukan pencabutan ala kontrasepsi bawah kulit tanpa penyulitd. Melakukan pencabutan alat kontrsepsi dalamrahime. Memberikan konseling untuk pelayanan kebidanan, keluarga berencana dan kesehatanmasyarakatBidan dalam memberikan penyuluhan kesehatan masyarakat berwenang untuk :a. Membina peran serta masyarakat dibidang kesehatan ibu dan anakb. Memantau tumbuh kembangc. Melaksanakan pelayanan kebidanan komunitid. Melaksanakan deteksi dini, melaksanakan pertolongan pertama, merujuk dan memberikan penyuluhan infeksi menular seksual (PMS), penyalah gunaan narkotika, psikotropika dan zat adiktif (NAPZA) serta penyakit lainnya.