STANDAR PELAYANAN IZIN TENAGA KESEHATAN a. Izin Praktik ...

LAMPIRAN III KEPUTUSAN WALI KOTA SALATIGA NOMOR : 440/1975/403

TANGGAL : 1 Juli 2021

STANDAR PELAYANAN IZIN TENAGA KESEHATAN

a. Izin Praktik Dokter/Dokter Gigi/Dokter Spesialis/ Dokter Gigi

Spesialis;

a. Proses Penyampaian Pelayanan (Service Delivery)

NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan 1. Surat permohonan kepada Kepala Dinas

Kesehatan; 2. Surat rekomendasi dari organisasi profesi; 3. Surat Tanda Registrasi (STR) yang dilegalisasi

oleh Konsil Kedokteran Indonesia; 4. Foto copy ijazah dokter/dokter gigi/dokter

spesialis/dokter gigi spesialis;

5. Foto copy Surat Izin Praktek (SIP) dokter/dokter gigi/dokter spesialis/dokter gigi

spesialis yang habis masa berlaku untuk perpanjangan;

6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek

atau surat keterangan kerja dari tempat pelayanan kesehatan;

7. Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 2 lembar;

8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang

masih berlaku; 9. Surat izin pimpinan instansi dimana

dokter/dokter gigi/dokter spesialis/dokter gigi

spesialis bekerja (khusus untuk yang bekerja di sarana pelayanan kesehatan Pemerintah/ yang

ditunjuk Pemerintah); 10. Surat pernyataan bermaterai Rp 10.000,- 11. Surat pernyataan melakukan pengelolaan

limbah B3 bagi praktek mandiri sesuai peraturan per Undang-undangan.

12. Rekomendasi dari Puskesmas setempat bagi praktik mandiri

2. Sistem,

Mekanisme dan

Prosedur

PROSEDUR PELAYANAN IZIN

Keterangan Bagan: 1. Pemohon mengajukan berkas permohonan SIP dokter/

dokter gigi/ dokter spresialis/ dokter gigi spesialis kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik;

2. Dilakukan Pemeriksaan berkas; 3. a. Apabila berkas belum memenuhi syarat, berkas

dikembalikan kepada pemohon b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;

4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan (verifikasi

administrasi dan/ atau verifikasi lapangan untuk yang dilakukan kunjungan lapangan);

6. Penerbitan Surat Izin Praktek; dan 7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.

8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi Litbang, SDM dan Perizinan Kesehatan melakukan pencatatan terhadap penerbitan SIP dokter umum/ dokter gigi/ dokter spesialis/ dokter gigi spesialis

3. Jangka

waktu pelayanan

Maksimal 6 (enam) hari kerja terhitung sejak

kunjungan lapangan atau maksimal 6 (enam) hari kerja sejak permohonan diterima (lengkap dan benar) untuk yang tidak diperlukan kunjungan lapangan

4. Biaya/Tarif Tidak dipungut biaya

5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktik Dokter/Dokter Gigi/Dokter

Spesialis/ Dokter Gigi Spesialis.

Tidak memenuhi syarat

memenuhi syarat

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas

3.b. Penjadwalan kunjungan lapangan

(untuk yang diperlukan kunjungan

lapangan)

3.a. pengembalian

berkas

5. Pembuatan Berita Acara Hasil

Pemeriksaan

4. Kunjungan lapangan

6. Penerbitan Surat Izin Praktek

7. Penyerahan Surat Izin

Praktek

8. Selesai

6. Penanganan

Pengaduan, Saran dan Masukan

1. Meja Pengaduan;

2. Website: dinkes.salatiga.go.id 3. Email: [email protected] 4. Telepon: (0298) 326146, 322697

WhatsApp: 0813 9160 5449 5. Faksimile: (0298) 322697 6. Alamat Kantor: Jalan Hasanudin Nomor 110 A

Salatiga Kode Pos 50721

b. Proses Pengelolaan Pelayanan di Internal Organisasi (Manufacturing)

NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;

2. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;

3. Undang undang Nomor 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan;

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 2052/ MENKES/ PER/ X/ 2011 tentang Izin Praktik dan Pelaksanaan Praktik Kedokteran;


Nomor 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

2. Sarana dan prasarana,

dan/atau fasilitas

1. Blangko permohonan; 2. Buku pedoman perizinan;

3. Blangko cetak izin 4. Rak Kayu; 5. Tulisan Papan Nama;

6. Ruang Laktasi; 7. Meja Pengaduan; 8. Display;

9. Kotak Surat; 10. Kamera CCTV;

11. Kursi staf; 12. Bangku Tunggu; 13. Kursi Rapat;

14. Meubeleir Lain-lain; 15. Televisi; 16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit; 17. Printer antrian; 18. Printer;

19. Lemari Buku untuk Arsip Dinamis; 20. Telepon; dan 21. Alat Tulis Kantor.

3. Kompetensi pelaksana

1. Pengetahuan dan ketrampilan, meliputi: a. Jenjang pendidikan :

1) Minimal D3 (front office) 2) Minimal D3 (back office)

b. Ketrampilan 1) Pengetahuan tentang dasar hukum; dan

2) Ketrampilan tentang komputer

2. Sikap, meliputi: a. Tanggung jawab

b. Disiplin; c. Komunikatif; d. Cermat;

e. Teliti; f. Jujur;

g. Ramah;

h. Kerja sama; dan

i. Sabar.

4. Pengawasan internal

a. Sekretaris Dinas Kesehatan. b. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber

Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan (back office).

c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui lembar kendali dan uraian proses berkas pada map

berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana

a. Petugas Front Office (FO) = 1 orang

b. Petugas Back Office (BO) = 2 orang

6. Jaminan

Pelayanan

a. Maklumat Pelayanan

b. Pakta Integritas c. Motto Kerja

7. Jaminan Keamanan dan

Keselamatan Pelayanan

a. Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR) b. CCTV

8. Evaluasi Kinerja Pelaksana

a. Evaluasi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali jika tidak ada pengaduan; dan

b. Survei kepuasan konsumen yang dilakukan tiap

tahun

b. Izin Praktik Perawat


NO KOMPONEN URAIAN

1. Persyaratan 1. Surat permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan;

2. Surat rekomendasi dari organisasi profesi;

3. Foto copy Surat Tanda Registrasi (STR) yang dilegalisir asli;

4. Foto copy Ijazah Perawat; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Perawat (SIPP) yang

habis masa berlakunya untuk perpanjangan;

6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat keterangan kerja dari tempat pelayanan kesehatan;

7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar; 8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang

masih berlaku; 9. Surat pernyataan melakukan pengelolaan limbah

B3 bagi praktek mandiri sesuai peraturan per

Undang-undangan; 10. Surat keterangan sehat dari dokter;

11. Rekomendasi Puskesmas setempat bagi praktik mandiri.

2. Sistem,

Mekanisme dan

Prosedur


Keterangan Bagan: 1. Pemohon mengajukan permohonan SIP perawat kepada

Kepala Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;


dikembalikan kepada pemohon b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka

permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;

4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan; 6. Penerbitan Surat Izin Praktek Perawat; dan 7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.

8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi Litbang, SDK dan Perizinan Kesehatan melakukan pencatatan terhadap penerbitan SIP perawat.

3. Jangka waktu

pelayanan

Maksimal 6 (enam) hari kerja terhitung sejak kunjungan lapangan atau maksimal 6 (enam) hari

kerja sejak permohonan diterima (lengkap dan benar) untuk yang tidak diperlukan kunjungan lapangan


5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktik Perawat

6. Penanganan Pengaduan,

Saran dan Masukan

1. Meja Pengaduan; 2. Website: dinkes.salatiga.go.id

3. Email: [email protected] 4. Telepon: (0298) 326146, 322697

WhatsApp: 0813 9160 5449


1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

8. Selesai

Memenuhi syarat

5. Faksimile: (0298) 322697

6. Alamat Kantor: Jalan Hasanudin Nomor 110 A Salatiga Kode Pos 50721


NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;

2. Undang undang Nomor 36 tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan; 3. Undang- undang Nomor 38 tahun 2014 tentang

Keperawatan 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga

Kesehatan. 5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 26 Tahun

2019 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-

Undang Nomor 38 Tahun 2014 tentang Keperawatan.


dan/atau fasilitas






14. Meubeleir Lain-lain; 15. Televisi;

16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit; 17. Printer antrian; 18. Printer;

19. Lemari Buku untuk Arsip Dinamis; 20. Telepon; dan

21. Alat Tulis Kantor.







b. Disiplin; c. Komunikatif;

d. Cermat; e. Teliti; f. Jujur;

g. Ramah; h. Kerja sama; dan i. Sabar.


a. Sekretaris Dinas Kesehatan.

b. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber


c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui lembar kendali dan uraian proses berkas pada map berkas izin.

5. Jumlah Pelaksana

a. Petugas Front Office (FO) = 1 orang b. Petugas Back Office (BO) = 3 orang

6. Jaminan Pelayanan

a. Maklumat Pelayanan b. Pakta Integritas

c. Motto Kerja

7. Jaminan

Keamanan dan Keselamatan

Pelayanan

a. Tersedia Alat Pemadam Api Ringan (APAR)

b. CCTV

8. Evaluasi

Kinerja Pelaksana

a. Evaluasi dilaksanakan setiap tiga bulan sekali jika

tidak ada pengaduan; dan b. Survei kepuasan konsumen yang dilakukan tiap

tahun

c. Izin Praktik Bidan


NO KOMPONEN URAIAN


2. Surat rekomendasi dari organisasi profesi; 3. Foto copy Surat Tanda Registrasi (STR) yang

dilegalisir asli;

4. Foto copy Ijazah Bidan; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Bidan (SIPB) yang

habis masa berlakunya untuk perpanjangan; 6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek

atau surat keterangan dari tempat pelayanan

kesehatan; 7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar;

8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku;

9. Surat pernyataan melakukan pengelolaan limbah

B3 bagi praktek mandiri sesuai peraturan per Undang-undangan.

10. Surat keterangan sehat dari dokter;

11. Rekomendasi Puskesmas setempat untuk praktik mandiri.

2. Sistem, Mekanisme

dan Prosedur


Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan SIP bidan kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;



4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan; 6. Penerbitan Surat Izin Praktek; dan 7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.

8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi Litbang, SDK dan Perizinan Kesehatan melakukan pencatatan terhadap penerbitan SIP bidan

3. Jangka

waktu pelayanan


kunjungan lapangan atau maksimal 6 (enam) hari kerja sejak permohonan diterima (lengkap dan benar)

untuk yang tidak diperlukan kunjungan lapangan


5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktik Bidan

6. Penanganan Pengaduan, Saran dan

Masukan

1. Meja Pengaduan; 2. Website: dinkes.salatiga.go.id 3. Email: [email protected]

4. Telepon: (0298) 326146, 322697

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

8. Selesai

Memenuhi syarat Tidak memenuhi syarat

WhatsApp: 0813 9160 5449

5. Faksimile: (0298) 322697 6. Alamat Kantor: Jalan Hasanudin Nomor 110 A



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum

1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang

Kesehatan; 2. Undang undang Nomor 36 tahun 2014 tentang

Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia

Nomor 28 tahun 2017 tentang Izin dan

penyelenggaraan Praktek Bidan 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


2. Sarana dan

prasarana, dan/atau

fasilitas

1. Blangko permohonan;

2. Buku pedoman perizinan; 3. Blangko cetak izin

4. Rak Kayu; 5. Tulisan Papan Nama; 6. Ruang Laktasi;

7. Meja Pengaduan; 8. Display;

9. Kotak Surat; 10. Kamera CCTV; 11. Kursi staf;

12. Bangku Tunggu; 13. Kursi Rapat; 14. Meubeleir Lain-lain;

15. Televisi; 16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit; 17. Printer antrian; 18. Printer; 19. Lemari Buku untuk Arsip Dinamis;

20. Telepon; dan 21. Alat Tulis Kantor.




b. Ketrampilan

1) Pengetahuan tentang dasar hukum; dan 2) Ketrampilan tentang komputer

2. Sikap, meliputi: a. Tanggung jawab b. Disiplin;

c. Komunikatif; d. Cermat;

e. Teliti; f. Jujur; g. Ramah;

h. Kerja sama; dan i. Sabar.




c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui lembar

kendali dan uraian proses berkas pada map berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana




a. Maklumat Pelayanan b. Pakta Integritas c. Motto Kerja

7. Jaminan Keamanan

dan Keselamatan Pelayanan


8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana


b. Survei kepuasan konsumen yang dilakukan tiap tahun

d. Izin Praktik Apoteker


NO KOMPONEN URAIAN


Kesehatan; 2. Surat rekomendasi dari organisasi profesi;

3. Foto copy Surat Tanda Registrasi (STR) yang dilegalisir asli KFN;

4. Foto copy Ijazah Apoteker;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Apoteker (SIPA) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;


7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar; 8. Fotocopy Kartu Tanda Pendudk (KTP) yang masih

berlaku;


2. Sistem,

Mekanisme dan

Prosedur


Keterangan Bagan: 1. Pemohon mengajukan permohonan SIPA kepada





8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi Litbang, SDK dan Perizinan Kesehatan melakukan pencatatan terhadap penerbitan SIPA

3. Jangka

waktu pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktik Apoteker

Tidak memenuhi syarat Memenuhi syarat

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai

6. Penanganan


1. Meja Pengaduan;





NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum




Nomor 31 tahun 2016 tentang perubahan atas

Permenkes 889 tahun 2011. 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 83 tahun

2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

2. Sarana dan

prasarana, dan/atau fasilitas


2. Buku pedoman perizinan; 3. Blangko cetak izin 4. Rak Kayu;

5. Tulisan Papan Nama; 6. Ruang Laktasi; 7. Meja Pengaduan;

8. Display; 9. Kotak Surat;

10. Kamera CCTV; 11. Kursi staf; 12. Bangku Tunggu;

13. Kursi Rapat; 14. Meubeleir Lain-lain;

15. Televisi; 16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit; 17. Printer antrian;

18. Printer; 19. Lemari Buku untuk Arsip Dinamis;


3. Kompetensi

pelaksana

1. Pengetahuan dan ketrampilan, meliputi:

a. Jenjang pendidikan : 1) Minimal D3 (front office)

2) Minimal D3 (back office) b. Ketrampilan


2. Sikap, meliputi:

a. Tanggung jawab b. Disiplin;

c. Komunikatif; d. Cermat; e. Teliti;

f. Jujur; g. Ramah; h. Kerja sama; dan

i. Sabar.

4. Pengawasan

internal


b. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas Kesehatan (back office).


berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan









tahun

e. Izin Tenaga Teknis Kefarmasian


NO KOMPONEN URAIAN


Kesehatan; 2. Surat rekomendasi dari organisasi profesi; 3. Foto copy Surat Tanda Registrasi (STR) yang

dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Tenaga Teknis Kefarmasian;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian (SIPTTK) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;

6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat keterangan kerja dari tempat pelayanan

kesehatan; 7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar; 8. Fotocopy Kartu Tanda Pendudk (KTP) yang masih

berlaku; 9. Surat keterangan sehat dari dokter;

2. Sistem, Mekanisme dan

Prosedur


Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian SIPTTK kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;




8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi Litbang, SDK dan Perizinan Kesehatan melakukan

pencatatan terhadap penerbitan SIPTTK.

3. Jangka

waktu pelayanan





1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai

Memenuhi syarat


5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Tenaga Teknis Kefarmasian


Saran dan Masukan






NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum




Nomor 31 tahun 2016 tentang perubahan atas

Permenkes 889 tahun 2011. 4. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 83 tahun

2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.

2. Sarana dan







13. Kursi Rapat; 14. Meubeleir Lain-lain; 15. Televisi;

16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit; 17. Printer antrian;

18. Printer; 19. Lemari Buku untuk Arsip Dinamis; 20. Telepon; dan


3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:

a. Tanggung jawab b. Disiplin; c. Komunikatif;

d. Cermat; e. Teliti;


i. Sabar.






5. Jumlah Pelaksana




c. Motto Kerja

7. Jaminan


Pelayanan


b. CCTV

8. Evaluasi

Kinerja Pelaksana



tahun

f. Izin Praktik Kesehatan Masyarakat


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli;

4. Foto copy Ijazah Tenaga Kesehatan Masyarakat; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Tenaga Kesehatan

Masyarakat (SIPTKM) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;


atau surat keterangan kerja dari tempat pelayanan kesehatan;

7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar;

8. Fotocopy Kartu Tanda Pendudk (KTP) yang masih berlaku;


2. Sistem,

Mekanisme dan Prosedur


Keterangan Bagan: 1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek

Tenaga Kesehatan Masyarakat (SIPTKM) kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;




8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi Litbang, SDK dan Perizinan Kesehatan melakukan pencatatan terhadap penerbitan SIPTKM

3. Jangka waktu pelayanan

Maksimal 6 (enam) hari kerja terhitung sejak kunjungan lapangan atau maksimal 6 (enam) hari kerja sejak permohonan diterima (lengkap dan benar)



1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Tenaga Kesehatan Masyarakat


Saran dan Masukan






NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum






dan/atau fasilitas






14. Meubeleir Lain-lain; 15. Televisi; 16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit; 17. Printer antrian; 18. Printer;










e. Teliti; f. Jujur;


4. Pengawasan

internal




berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan









tahun

g. Izin Praktik Tenaga Sanitarian


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Tenaga Sanitarian;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Tenaga Sanitarian (SIPTS) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;

6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat keterangan kerja dari tempat pelayanan

kesehatan; 7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar; 8. Fotocopy Kartu Tanda Pendudk (KTP) yang masih



Prosedur


Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin

Praktek Tenaga Sanitarian kepada kepala Dinas

Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;



4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan;

6. Penerbitan Surat Izin Praktek Tenaga Sanitarian (SIPTS); dan

7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.

8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi Litbang, SDK dan Perizinan Kesehatan melakukan pencatatan terhadap penerbitan SIPTS

3. Jangka waktu

pelayanan


1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

kerja sejak permohonan diterima (lengkap dan benar)



5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Tenaga Sanitarian


Masukan


4. Telepon: (0298) 326146, 322697 WhatsApp: 0813 9160 5449 5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum



3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonseia nomor 32 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Tenaga Sanitarian.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan;


dan/atau fasilitas


3. Blangko cetak izin 4. Rak Kayu;


8. Display; 9. Kotak Surat; 10. Kamera CCTV;

11. Kursi staf; 12. Bangku Tunggu;





3. Kompetensi

pelaksana




1) Pengetahuan tentang dasar hukum; dan


2. Sikap, meliputi:


d. Cermat;

e. Teliti;


i. Sabar.

4. Pengawasan

internal




berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan






8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



h. Surat Izin Praktik Tenaga Gizi


NO KOMPONEN URAIAN




4. Foto copy Ijazah Tenaga Gizi;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Tenaga Gizi (SIPTGz) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;

6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau

surat keterangan kerja dari tempat pelayanan kesehatan;

7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar; 8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih

berlaku;


2. Sistem,



Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Tenaga Gizi kepada Kepala Dinas Kesehatan

di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;




6. Penerbitan Surat Izin Praktek Tenaga Gizi (SIPTGz); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPTGz

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

3. Jangka

waktu pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Tenaga Gizi

6. Penanganan


1. Meja Pengaduan;


WhatsApp: 0813 9160 5449 5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum



Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonsia Nomor 26 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan dan Praktek Tenaga Gizi.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga

Kesehatan.

2. Sarana dan











3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:


c. Komunikatif;







berkas izin.

5. Jumlah Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan



7. Jaminan

Keamanan dan



b. CCTV




tahun

i. Surat Izin Praktik Fisioterapis


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Fisioterapis; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Fisioterapis (SIPF))

yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;



masih berlaku; 9. Surat keterangan sehat dari dokter; 10. Rekomendasi Puskesmas setempat bagi praktik

mandiri

2. Sistem,



Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Fisioterapis kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall

Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;




6. Penerbitan Surat Izin Praktek Fisioterapis (SIPF); dan


1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat


pencatatan terhadap penerbitan SIPF.

3. Jangka waktu

pelayanan




5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Fisioterapis


Saran dan Masukan



WhatsApp: 0813 9160 5449




NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum




Nomor 80 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Praktek Fisioterapis.




dan/atau fasilitas















2. Sikap, meliputi:



g. Ramah; h. Kerja sama; dan

i. Sabar.

4. Pengawasan

internal




berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan









tahun

j. Surat Izin Praktik Okupasi terapi


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Okupasi terapi;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Okupasi terapi (SIPOT) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;

6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat keterangan dari tempat pelayanan kesehatan;


masih berlaku; 9. Surat keterangan sehat dari dokter; 10. Rekomendasi Puskesmas setempat bagi praktik

mandiri


Prosedur


Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek

Okupasi Terapi kepada Kepala Dinas Kesehatan di

Mall pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;




6. Penerbitan Surat Izin Praktek Okupasi Terapi (SIPF); dan

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat



pencatatan terhadap penerbitan SIPOT

3. Jangka

waktu pelayanan





5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Okupasi Terapi


Masukan


4. Telepon: (0298) 326146, 322697 WhatsApp: 0813 9160 5449

5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum




Nomor 23 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Pekerjaan dan Praktek Okupasi Terapi. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Kesehatan.

2. Sarana dan

prasarana, dan/atau

fasilitas




7. Meja Pengaduan; 8. Display; 9. Kotak Surat;

10. Kamera CCTV; 11. Kursi staf;






1) Minimal D3 (front office)


1) Pengetahuan tentang dasar hukum; dan




f. Jujur; g. Ramah;



a. Sekretaris Dinas Kesehatan. b. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan

Sumber Daya Kesehatan pada Dinas

Kesehatan (back office). c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui

lembar kendali dan uraian proses berkas pada map berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana





7. Jaminan Keamanan



8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



k. Surat Izin Praktik Terapi Wicara


NO KOMPONEN URAIAN




4. Foto copy Ijazah Terapi Wicara;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Terapi Wicara (SIPTW) yang habis masa berlakunya untuk

perpanjangan; 6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek

atau surat keterangan dari tempat pelayanan




10. Rekomendasi Puskesmas setempat bagi praktik mandiri


Prosedur


Keterangan Bagan:


Terapi Wicara (SIPTW) kepada Kepala Dinas


2. Dilakukan Pemeriksaan 3. a. Apabila berkas belum memenuhi syarat, berkas


4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan;

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan; 6. Penerbitan Surat Izin Praktek Terapi Wicara (SIPTW);

dan 7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.


pencatatan terhadap penerbitan SIPTW

3. Jangka

waktu pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Terapi Wicara

6. Penanganan

Pengaduan, Saran dan

Masukan

1. Meja Pengaduan;

2. Website: dinkes.salatiga.go.id 3. Email: [email protected]


5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum



Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 24 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan dan Praktek Terapi Wicara.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga

Kesehatan.

2. Sarana dan











3. Kompetensi

pelaksana



2) Minimal D3 (back office)

b. Ketrampilan 1) Pengetahuan tentang dasar hukum; dan 2) Ketrampilan tentang komputer








c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui lembar kendali dan uraian proses berkas pada map berkas izin.

5. Jumlah Pelaksana




c. Motto Kerja

7. Jaminan


Pelayanan


b. CCTV

8. Evaluasi

Kinerja Pelaksana



tahun

l. Surat Izin Praktik Akupunktur Terapis


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli;

4. Foto copy Ijazah Terapi Akupunktur Terapi; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Akupunktur Terapi

(SIPAT) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;





9. Surat keterangan sehat dari dokter.

2. Sistem,

Mekanisme


dan

Prosedur

Keterangan Bagan:


Akupunktur Terapi (SIPAT) kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;


dikembalikan kepada pemohon 4. b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka

permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;

5. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 6. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan; 7. Penerbitan Surat Izin Praktek Akupunktur Terapi

(SIPAT); dan 8. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.


pencatatan terhadap penerbitan SIPAT

3. Jangka waktu

pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Akupunktur Terapi

6. Penanganan


1. Meja Pengaduan;





NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum



3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 34 tahun 2018 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Akupuntur Terapis.

4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 83 tahun 2019 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan.


dan/atau fasilitas



6. Ruang Laktasi; 7. Meja Pengaduan;







3. Kompetensi

pelaksana


a. Jenjang pendidikan : 1) Minimal D3 (front office) 2) Minimal D3 (back office)











berkas izin.

5. Jumlah Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan









tahun

m. Surat Izin Praktik Perekam Medis


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Perekam Medis; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Perekam Medis

(SIPRM) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;

6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau surat keterangan dari tempat pelayanan kesehatan;


berlaku; 9. Surat keterangan sehat dari dokter.

2. Sistem,



Keterangan Bagan: 1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek

Perekam Medis (SIPRM) kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;


dikembalikan kepada pemohon b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka permohonan akan diproses lebih lanjut dengan

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;

4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan; 6. Penerbitan Surat Izin Praktek Perekam Medis (SIPRM);

dan 7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.


pencatatan terhadap penerbitan SIPRM

3. Jangka

waktu pelayanan


kunjungan lapangan atau maksimal 6 (enam) hari

kerja sejak permohonan diterima (lengkap dan benar)



5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Perekam Medis

6. Penanganan


1. Meja Pengaduan;





NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum




Nomor 55 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Perekam Medis.



dan/atau fasilitas








18. Printer;

19. Lemari Buku untuk Arsip Dinamis;


3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:




i. Sabar.

4. Pengawasan

internal



c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui lembar kendali dan uraian proses berkas pada map berkas

izin.

5. Jumlah

Pelaksana





7. Jaminan Keamanan



8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



n. Surat Izin Praktik Refraksi Optisien


NO KOMPONEN URAIAN




4. Foto copy Ijazah Refaksi Optisien;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Refraksi Optisien (SIPRO) yang habis masa berlakunya untuk

perpanjangan; 6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau

surat keterangan kerja dari tempat pelayanan


8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih



dan Prosedur


Keterangan Bagan:


Refraksi Optisien (SIPRO) kepada Kepala Dinas


2. Dilakukan Pemeriksaan berkas;

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

3. a. Apabila berkas belum memenuhi syarat, berkas dikembalikan kepada pemohon b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;

4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan; 6. Penerbitan Surat Izin Praktek Refraksi Optisien

(SIPRO); dan 7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon.


pencatatan terhadap penerbitan SIPRO





5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Refraksionis Optisien


Saran dan Masukan


3. Email: [email protected] 4. Telepon: (0298) 326146, 322697 WhatsApp: 0813 9160 5449




NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum




nomor 19 tentang 2013 tentang penyelenggaraan

pekerjaan Refraksinis Optisien dan Optometris. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


2. Sarana dan prasarana, dan/atau

fasilitas

1. Blangko permohonan; 2. Buku pedoman perizinan; 3. Blangko cetak izin




12. Bangku Tunggu; 13. Kursi Rapat;

14. Meubeleir Lain-lain; 15. Televisi; 16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit;

17. Printer antrian;



3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:




i. Sabar.

4. Pengawasan

internal




izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan









tahun

o. Surat Izin Praktik Teknisi Gigi


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Teknisi Gigi;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Teknisi Gigi (SIPTG) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;


surat keterangan dari tempat pelayanan kesehatan; 7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar;

8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih


2. Sistem,

Mekanisme dan

Prosedur


Keterangan Bagan:


Teknisi Gigi (SIPTG) kepada Kepala Dinas Kesehatan


2. Dilakukan Pemeriksaan berkas;

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas



Pemeriksaan



Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

3. a. Apabila berkas belum memenuhi syarat, berkas dikembalikan kepada pemohon b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;


6. Penerbitan Surat Izin Praktek Teknisi Gigi (SIPTG); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPTG

3. Jangka

waktu pelayanan





5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Teknisi Gigi


Masukan



5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum




nomor 54 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan

Pekerjaan Teknisi Gigi. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Kesehatan.

2. Sarana dan

prasarana, dan/atau

fasilitas





10. Kamera CCTV; 11. Kursi staf;


15. Televisi; 16. Rak/Casing Touchscreen/PC unit;

17. Printer antrian;



3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:




i. Sabar.

4. Pengawasan

internal



c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui lembar kendali dan uraian proses berkas pada

map berkas izin.

5. Jumlah Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan



7. Jaminan Keamanan



8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



p. Surat Izin Praktik Penata Anestesi


NO KOMPONEN URAIAN




4. Foto copy Ijazah Penata Anestesi;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Penata Anestesi (SIPPA) yang habis masa berlakunya untuk

perpanjangan;







dan Prosedur


Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin

Praktek Penata Anestesi (SIPPA) kepada Kepala

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

Dinas Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;




6. Penerbitan Surat Izin Praktek Penata Anestesi (SIPPA); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPPA

3. Jangka waktu

pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Penata Anestesi

6. Penanganan


1. Meja Pengaduan;





NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum




nomor 18 tahun 2016 tentang Izin dan penyelenggaraan Praktek Penata Anestesi.



dan/atau fasilitas






13. Kursi Rapat;

14. Meubeleir Lain-lain;




3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:




i. Sabar.

4. Pengawasan

internal




izin.

5. Jumlah

Pelaksana





7. Jaminan Keamanan



8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



q. Surat Izin Praktik Terapis Gigi dan Mulut


NO KOMPONEN URAIAN




4. Foto copy Ijazah Terapis Gigi dan Mulut;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Terapis Gigi dan

Mulut (SIPTGM) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;


surat keterangan dari tempat pelayanan kesehatan;




2. Sistem,



1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Terapis Gigi dan Mulut (SIPTGM) kepada Kepala





6. Penerbitan Surat Izin Praktek Terapis Gigi dan Mulut (SIPTGM); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPTGM





5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Terapis Gigi dan Mulut


Masukan






NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum




nomor 20 tahun 2016 tentang Izin

Penyelenggaraan Praktek Terapi Gigi dan Mulut. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia



fasilitas




9. Kotak Surat;






3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:




j. Sabar.

4. Pengawasan

internal




izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan



7. Jaminan Keamanan



8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



r. Surat Izin Praktik Radiografer


NO KOMPONEN URAIAN



3. Foto copy Surat Tanda Registrasi (STR) yang

dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Radiografer; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Radiografer (SIPR)

yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan; 6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau






dan Prosedur


1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Radiografer (SIPR) kepada kepala Dinas



dikembalikan kepada pemohon b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada

langkah no 5; 4. Tim perizinan melakukan kunjungan lapangan; 5. Pembuatan berita acara hasil pemeriksaan;

6. Penerbitan Surat Izin Praktek Radiografer (SIPR) ; dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPR

3. Jangka

waktu pelayanan




5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Radiografer


Masukan



5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum



Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 81 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan

Pekerjaan Radiografer 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia


Kesehatan.

2. Sarana dan




5. Tulisan Papan Nama; 6. Ruang Laktasi;

7. Meja Pengaduan;

8. Display;


















5. Jumlah Pelaksana




c. Motto Kerja

7. Jaminan


Pelayanan


b. CCTV

8. Evaluasi

Kinerja Pelaksana



tahun

s. Surat Izin Praktik Elektromedis


NO KOMPONEN URAIAN




4. Foto copy Ijazah Elektromedis;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Elektromedis (SIPE) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;




berlaku;


2. Sistem,




Memenuhi syarat

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

8. Selesai

Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Elektromedis (SIPE) kepada Kepala Dinas Kesehatan



dikembalikan kepada pemohon b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang

diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;


6. Penerbitan Surat Izin Praktek Elektromedis (SIPE); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPE





5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Elektromedis


Masukan






NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum



Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehtan Republik Indonesia

nomor 45 tahun 2015 tentang Izin

Penyelenggaraan Praktek Elektromedis. 4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia



fasilitas



7. Meja Pengaduan;







3. Kompetensi

pelaksana













izin.

5. Jumlah Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan









tahun

t. Surat Izin Praktik Ahli Teknologi Laboratorium Medis


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli; 4. Foto copy Ijazah Tenaga Laboratorium Medis; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Ahli Teknologi

Laboratorium Medis (SIPATLM) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;




2. Sistem,

Mekanisme dan

Prosedur


1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

8. Selesai


Memenuhi syarat

Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Ahli Teknologi Laboratorium Medis

(SIPATLM) kepada Kepala Dinas Kesehatan di Mall

Pelayanan Publik, dilampiri dengan berkas persyaratan;


dikembalikan kepada pemohon

b. Apabila berkas telah lengkap dan benar, maka permohonan akan diproses lebih lanjut dengan penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada langkah no 5;


6. Penerbitan Surat Izin Praktek Ahli Teknologi Laboratorium Medis (SIPATLM); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPATLM

3. Jangka waktu

pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Praktek Ahli Teknologi

Laboratorium Medis


Masukan






NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum



Tenaga Kesehatan; 3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indoneisa

nomor 42 tahun 2015 tentang Izin dan

Penyelenggaraan Praktek Ahli Teknologi Laboratorium Medis.


2. Sarana dan











3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:




i. Sabar.

4. Pengawasan

internal




map berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan






8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



u. Surat Izin Praktik Fisikawan Medis


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli;

4. Foto copy Ijazah Tenaga Fisikawan Medis; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Fisikawan Medis

(SIPFM) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;


surat keterangan dari tempat pelayanan kesehatan;




2. Sistem,




Memenuhi syarat

1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan




Praktek

Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Fisikawan Medis (SIPFM) kepada Kepala Dinas

Kesehatan di Mall Pelayanan Publik, dilampiri dengan

berkas persyaratan; 2. Dilakukan Pemeriksaan berkas; 3. a. Apabila berkas belum memenuhi syarat, berkas


permohonan akan diproses lebih lanjut dengan

penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang

diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak

diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada

langkah no 5;


6. Penerbitan Surat Izin Praktek Fisikawan Medis (SIPFM); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPFM





5. Produk Pelayanan

Surat Izin Praktek Fisikawan Medis


Saran dan Masukan



WhatsApp: 0813 9160 5449




NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar Hukum





2. Sarana dan











3. Kompetensi

pelaksana





2. Sikap, meliputi:




i. Sabar.

4. Pengawasan

internal




map berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan






8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



v. Surat Izin Praktik Psikologi Klinis


NO KOMPONEN URAIAN



dilegalisir asli;

4. Foto copy Ijazah Tenaga Psikologis Klinis; 5. Foto copy Surat Izin Praktek Psikologi Klinis

(SIPPK) yang habis masa berlakunya untuk perpanjangan;


atau surat keterangan dari tempat pelayanan kesehatan;




2. Sistem,



1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan





Memenuhi syarat

Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Psikologi Klinis (SIPPK) kepada Kepala





6. Penerbitan Surat Izin Praktek Psikologi Klinis

(SIPPK); dan



pencatatan terhadap penerbitan SIPPK

3. Jangka

waktu pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Psikolog Klinis

6. Penanganan


1. Meja Pengaduan;


WhatsApp: 0813 9160 5449 5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum



Tenaga Kesehatan;

3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia nomor 45 tahun 2017 tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktek Psikologi Klinis.



2. Sarana dan

prasarana, dan/atau

fasilitas






















5. Jumlah Pelaksana




c. Motto Kerja

7. Jaminan


Pelayanan


b. CCTV

8. Evaluasi

Kinerja Pelaksana



tahun

w. Surat Izin Praktik Promotor Kesehatan Masyarakat


NO KOMPONEN URAIAN




4. Foto copy Ijazah;

5. Foto copy Surat Izin Praktek Promotor Kesehatan (SIP Promkes) yang habis masa berlakunya untuk

perpanjangan; 6. Surat pernyataan mempunyai tempat praktek atau


kesehatan; 7. Pas foto berwarna 4x6 sebanyak 2 lembar; 8. Fotocopy Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih



dan Prosedur


1. Pendaftaran

2. Pemeriksaan

Berkas



lapangan)

3.a. pengembalian

berkas


Pemeriksaan



Memenuhi syarat

Keterangan Bagan:

1. Pemohon mengajukan permohonan Surat Izin Praktek Promotor Kesehatan (SIP Promkes) kepada




permohonan akan diproses lebih lanjut dengan

penjadwalan kunjungan lapangan untuk yang

diperlukan kunjungan lapangan. Apabila tidak

diperlukan kunjungan lapangan maka langsung pada

langkah no 5;


6. Penerbitan Surat Izin Praktek Promotor Kesehatan (SIP Promkes); dan

7. Penyerahan Surat Izin Praktek kepada pemohon. 8. Proses permohonan izin praktek selesai dan Staf seksi

Litbang, SDK dan Perizinan Kesehatan melakukan

pencatatan terhadap penerbitan SIP Promkes

3. Jangka

waktu pelayanan




5. Produk

Pelayanan

Surat Izin Praktek Promotor Kesehatan

6. Penanganan

Pengaduan, Saran dan

Masukan

1. Meja Pengaduan;

2. Website: dinkes.salatiga.go.id 3. Email: [email protected]


5. Faksimile: (0298) 322697



NO KOMPONEN URAIAN

1. Dasar

Hukum


Kesehatan;




Kesehatan.

2. Sarana dan




5. Tulisan Papan Nama; 6. Ruang Laktasi;









1) Minimal D3 (front office)



2. Sikap, meliputi:




i. Sabar.

4. Pengawasan

internal


b. Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan dan Sumber Daya Kesehatan pada Dinas

Kesehatan (back office). c. Pelaksanaan pengawasan tertulis melalui

lembar kendali dan uraian proses berkas pada

map berkas izin.

5. Jumlah

Pelaksana



6. Jaminan

Pelayanan



7. Jaminan Keamanan

dan


Keselamatan

Pelayanan

8. Evaluasi Kinerja

Pelaksana



KETERANGAN

Semua permohonan izin praktik dilakukan kunjungan lapangan, dikecualikan

pada :

1. Perpanjangan izin; dan

2. Permohonan izin praktik pada sarana kesehatan yang telah mempunyai

izin operasional.

STANDAR PELAYANAN IZIN TENAGA KESEHATAN a. Izin Praktik ...

Documents

Transcript of STANDAR PELAYANAN IZIN TENAGA KESEHATAN a. Izin Praktik ...