Standar Pelaksanaan SPM

41
DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN SPM BIDANG PENATAAN RUANG KABUPATEN/KOTA

description

pelaksanaan spm

Transcript of Standar Pelaksanaan SPM

Page 1: Standar Pelaksanaan SPM

DIREKTORAT JENDERAL PENATAAN RUANGKEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM

STANDAR TEKNISPELAKSANAAN SPM BIDANG PENATAAN

RUANG

KABUPATEN/KOTA

Page 2: Standar Pelaksanaan SPM

I. Pendekatan

II. Tahapan kegiatan penyusunan Standar Teknis Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kabupaten/Kota

III. Muatan Standar Teknis Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kabupaten/Kota

IV. Spesifikasi Standar Teknis Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kabupaten/Kota

V. Tata Cara Standar Teknis Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kabupaten/Kota

VI. Perhitungan Biaya Pelaksanaan SPM Bidang Penataan Ruang Kabupaten/Kota

DAFTAR ISI TAYANGAN

Page 3: Standar Pelaksanaan SPM

Permen No. 14/PRT/M/2010Operasinalisasi Oleh

Daerah

UU No. 32 / 2004 tentang Pemerintah Daerah UU No. 26 / 2007 tentang Penataan Ruang Permendagri No 62 / 2008 tentang Standar

Pelayanan Minimal Bidang Pemerintahan Dalam Negeri di Kab/Kota

STANDAR TEKNIS PELAKSANAAN SPM BIDANG PENATAAN RUANG

KABUPATEN/KOTA

??

PENDEKATAN

Page 4: Standar Pelaksanaan SPM

TAHAPAN KEGIATAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. 14 - 15 Oktober 2011 (Penyusunan Materi )

2. 24 Oktober 2011 (Pembahasan Internal Direktorat )

3. 11 November 2011 (Penyempurnaan Outline dan muatan/substansi standar teknis)

4. 18 November 2011 (FGD Internal Dit Binda Wil II)

5. 28 November 2011 (Konsinyasi)

6. 12 Desember 2011 (FGD Pakar dan Eksternal DJPR)

7. Januari 2012 (Diskusi Pakar, Pemerintah, Pemerintah Daerah dan Internal DJPR)

8. Februari 2012 (Penyempurnaan)

9. Maret 2012 (Pembahasan Internal DJPR)

10. Mei (Proses Legal Drafting)

Saat ini

Page 5: Standar Pelaksanaan SPM

1.Informasi Penataan

Ruang

2.Pelibatan Peran

Masyarakat

3.Izin Pemanfaatan

Ruang

4.Pelayanan Pengaduan

Pelanggaran Tata

Ruang

5.Penyediaan Ruang

Terbuka Hijau Publik

JENIS PELAYANAN

DASAR

Page 6: Standar Pelaksanaan SPM

MUATAN STANDAR TEKNIS

Page 7: Standar Pelaksanaan SPM

Informasi Penataan Ruang

Tersedianya informasi penataan ruang mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah

kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital.

Spesifikasi

Tata Cara

Perhitungan Biaya Pelaksanaan

Page 8: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI PETA ANALOG

INFORMASI PENATAAN RUANG

Peta Analog Berupa Cetakan

Ukuran : dicetak dengan ukuran A1 (594 mm x 841 mm)

Bentuk : Peta dapat berupa lembaran maupun album. Peta yang telah dicetak selanjutnya dapat dijilid ring besi maupun ring plastik

Materi Dasar : Peta dicetak pada jenis kertas yang tidak mudah rusak dan tahan lama, seperti art paper yaitu kertas dengan permukaan licin dan mengkilap di kedua sisinya.Lokasi Penempatan :Peta ditempatkan di Kantor Dinas PU atau Kantor Bappeda Kabupaten/Kota dan di seluruh Kantor Kecamatan serta Kantor Kelurahan/Desa, yang dapat diakses secara mudah oleh masyarakat.

Page 9: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI PETA ANALOG

Peta Analog Berupa Display

Ukuran : minimal 120 cm x 160 cm. Apabila dibutuhkan, dapat dilakukan perbesaran dengan menggunakan skala garis.

Bentuk : Alat peraga tempat peta disajikan berupa papan informasi, dengan peta dibingkai kaca untuk melindungi peta, dan mudah dilihat oleh masyarakat.

Materi Dasar : Peta dicetak pada jenis kertas yang tidak mudah rusak dan tahan lama, seperti art paper yaitu kertas dengan permukaan licin dan mengkilap di kedua sisinya.

Lokasi Penempatan : Pada Dinding (Peta Dinding) Penempatan Pada Ruangan atau Koridor Beratap Penempatan Pada Ruang Terbuka atau Halaman Terbuka

INFORMASI PENATAAN RUANG

Page 10: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI PETA ANALOG

PAPAN INFORMASI RENCANA TATA RUANG WILAYAH KABUPATEN/KOTA

WARGA SEKITAR YANG SEDANG MELIHAT PAPAN INFORMASI

INFORMASI PENATAAN RUANG

Page 11: Standar Pelaksanaan SPM

TATA CARA PENYEDIAAN PETA ANALOG

INFORMASI PENATAAN RUANG

Mengidentifikasi jumlah peta, lokasi

penempatan peta dan bentuk penyajian peta

Jumlah kecamatan

dan kelurahan dalam satu kabupaten

Data hasil identifikasi

Menghitung rencana anggaran

biaya

Mengecek kesesuaian anggaran

Menggandakan Peta

Menyebarluaskan informasi

ketersediaan peta digital

Menyajikan Peta (dapat berupa

album peta atau display)

Tidak ya

Perda RTRW Kab/Kota dan Rencana

Rinci

Soft copy peta pola

dan struktur

Peta analog dapat diakses pada jam kerja

dan tanpa dipungut biaya

PELAKSANAANPELAKSANAAN OUTPUTOUTPUTIDENTIFIKASIIDENTIFIKASI

Page 12: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI PETA DIGITAL

INFORMASI PENATAAN RUANG

FormatBerbentuk soft copy dalam kepingan CD/DVD yang mempergunakan teknik digitasi dengan format Shp (ArcGis) atau MapInfo.Perangkat Penunjang

1. Komputer Procesor yang digunakan minimal Pentium IV Hard Disk minimal 160 GB, RAM mininal 1 GB, VGA Card minimal 64 MB, Monitor 14 inch UPS minimal 600 VA.

2. Buku ManualBerisi petunjuk untuk mengoperasikan program komputer.

3. Operator Tersedia minimal 1 (satu) orang petugas operator komputer, guna melayani masyarakat dalam memperagakan peta digital RTR Kabupaten/Kota dan penggandaan soft file peta RTR Kabupaten/Kota dalam format CD/DVD.

Page 13: Standar Pelaksanaan SPM

TATA CARA PENYEDIAAN PETA DIGITAL

INFORMASI PENATAAN RUANG

PELAKSANAANPELAKSANAAN OUTPUTOUTPUTIDENTIFIKASIIDENTIFIKASI

Mengidentifikasi jumlah peta, lokasi

penempatan, operator komputer dan media

penyebarluasan informasi

Jumlah kecamatan

dan kelurahan dalam satu kabupaten

Data hasil identifikasi

Menghitung rencana anggaran

biaya

Mengecek kesesuaian anggaran

Mengadakan material dasar dan

perangkat penunjang

Menyebarluaskan informasi

ketersediaan peta digital

Menempatkan perangkat

penunjang di lokasi yang telah

ditetapkan

Perda RTRW Kab/Kota dan Peta

Renc. Rinci

Tidak ya

Soft Copy peta

struktur dan pola ruang

Peta digital dapat diakses pada jam kerja

dan tanpa dipungut biaya

Page 14: Standar Pelaksanaan SPM

PERHITUNGAN BIAYA PELAKSANAAN

INFORMASI PENATAAN RUANG

RUMUS SPM :

SPM Informasi Peta Analog/Digital =

: H.I.1: INFORMASI PENATAAN RUANG

INDIKATOR SPM :

: 100% di tingkat Kabupaten/Kota/Kecamatan dan 90% di tingkat Kelurahan

NO VARIABEL KOMPONEN RUMUS KETERANGAN

1 3 4 5 6

A.

Materi Peta, Konsumsi, Copy RTRW/RDTR/RTR

A. Jumlah paket kegiatan rapat pembahasanB. Rata-rata biaya 1 paket kegiatan rapat pembahasan A x B

Pencetakan, penyajian display A. Jumlah materiB. Biaya cetak peta analog per m2 C. Biaya cetak album Peta

(A x B) + (A x C)

Penyiapan softcopy A. Jumlah keping CDB. harga CD dan kemasan

A x B

Pengadaan unit komputer A. Jumlah paket unit komputerB. Biaya pengadaan 1 unit komputer A x B

Berita di media cetak dan / atau elektronik

A. Jumlah penayangan atau pemasanganB. Biaya penayangan atau pemasangan 1 kali A x B

BATAS WAKTU PENCAPAIAN TAHUN 2014

LANGKAH KEGIATAN

2

Penyebarluasan Informasi ketersediaan peta analog dan digital

Penggandaan peta digital (minimal format JPEG) rencana struktur ruang dan rencana pola ruang:a. RTRW Kabupaten Skala 1:50.000b. RTRW Kota Skala 1:25.000c. Rencana rinci kab/kota skala 1:5000

Penyediaan media informasi

PERHITUNGAN PEMBIAYAAN PENCAPAIAN SPM BIDANG PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG

Penggandaan peta analog rencana struktur ruang dan rencana pola ruang (untuk display dan album peta):a. RTRW Kabupaten Skala 1:50.000b. RTRW Kota Skala 1:25.000c. Rencana rinci kab/kota skala 1:5000

Persiapan identifikasi kebutuhan penggandaan peta analog dan peta digital

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah Kabupaten/Kota beserta rencana rincinya melalui Peta Analog dan Peta Digital.

Penyediaan Informasi Penataan Ruang ( Pelaksanaan / Pembangunan )

TABELJENIS PELAYANAN DASAR

∑ Akhir tahun pencapaian SPM Jumlah Peta Analog/Digital

∑ Seluruh kabupaten/kota/kecamatan/kelurahan Jumlah Peta Analog/Digital

100%X

Page 15: Standar Pelaksanaan SPM

Pelibatan Peran Masyarakat Dalam Proses Penyusunan RTR

Terlaksananya penjaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik yang memenuhi syarat inklusif dalam proses penyusunan RTR dan program pemanfaatan ruang, yang dilakukan minimal 2 (dua) kali setiap disusunnya RTR dan program pemanfaatan ruang

Spesifikasi

Tata Cara

Perhitungan Biaya Pelaksanaan

Page 16: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI

PELIBATAN PERAN MASYARAKAT DALAM PROSES PENYUSUNAN RTR

Peserta Pelibatan Peran Masyarakat

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota

DPRD Swasta Masyarakat

Bentuk Pelibatan Peran Masyarakat

Penjaringan aspirasi/survey Rembug desa/community visioning FGD (Focus Group

Discussion)/charette Dengar pendapat/public hearing Partisipasi publik berbasis

komputer/ Computer-Based Public Participation

Pertemuan umum/public hearing

Bentuk-Bentuk Pertemuan Umum/Public Meeting

1. Rapat Informal2. Rapat Penasihatan3. Workshop (Lokakarya)4. Open house (Rapat terbuka)5. Rapat Penyelesaian Masalah Ketentuan Pertemuan Umum/Public Meeting

6. Atur waktu secukup mungkin (berikan antisipasi penambahan waktu) dan seluruh bahan untuk merencanakan masing-masing acara, setujui terlebih dahulu tujuan utama dan peserta utama

7. Pilih format terbaik yang sesuai dengan tujuan8. Sajikan setiap pemberitahuan/pernyataan dengan baik

dan dalam bahasa yang dipahami oleh seluruh target peserta

9. Selenggarakan rapat pada waktu dan tempat yang seuai dengan masyarakat yang diharapkan untuk datang

10.Setujui aturan main dan tanggung jawab dari penyelenggera, penyaji, pimpinan diskusi dan pencatat

11.Sajikan materi tertulis dan grafik dengan jelas, tepat dan mudah dibaca

12.Persiapkan dengan baik sehingga anda dapat berhadapan dengan setiap krisis pada saat-saat terakhir dan tantangan yang ada

Page 17: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI

PELIBATAN PERAN MASYARAKAT DALAM PROSES PENYUSUNAN RTR

Contohpenataan lay out ruangan pertemuan umum

1

2

PemateriPeserta

Microphone

Pemateri

PesertaMicrophone

Sarana Pendukung

Undangan Pengumuman di Kantor Bupati/Walikota,

Kecamatan, Desa/ KelurahanSpanduk Media cetak/elektronik : radio, KoranSelebaran

 RuanganMinimal dapat menampung sekitar 40 peserta, atau aula Kantor Kabupaten/Kota.

PeralatanMateri rapat;

Microphone wireless minimal sebanyak 2 (dua) buah;

Pengeras Suara Aktif (Loud Speaker Active) minimal sebanyak 1 (satu) buah;

Papan tulis minimal 1 (satu) buah ukuran 1 x 2 m2, atau 1 (satu) buah whiteboard dilengkapi dengan alat tulisnya;Buku tamu atau daftar hadir peserta;Berita acara dan notulensi hasil rapat.

Page 18: Standar Pelaksanaan SPM

TATA CARA PELIBATAN PERAN MASYARAKAT

Identifikasi kelompok, jumlah peserta, lokasi

pertemuan, materi pertemuan, dan

narasumber

SK tim pelaksana konsultasi

publik

Data hasil identifikasi

Menghitung rencana anggaran

biaya

Mengecek kesesuaian anggaran

Membuat konsep surat permohonan

narasumber

Pelaksanaan konsultasi publik

Menyiapkan sarana pendukung

Tidak ya

Rencana konsultasi publik

Membuat konsep undangan

Menyiapkan lokasi pertemuan

Berita acara konsultasi publik

PERSIAPANPERSIAPAN PELAKSANAANPELAKSANAAN OUTPUTOUTPUTIDENTIFIKASIIDENTIFIKASI

PELIBATAN PERAN MASYARAKAT DALAM PROSES PENYUSUNAN RTR

Page 19: Standar Pelaksanaan SPM

: 100%

NO VARIABEL KOMPONEN RUMUS KETERANGAN

1 3 4 5 6

B.

1. Penggandaan Materi A. Jumlah orangB. biaya penggandaan Materi 2(A x B)

2. Honorarium Narasumber dan Moderator A. Jumlah Narasumber dan moderatorB. jumlah jam C. Biaya per jam

2(A x B x C)

3.Honorarium panitia penyelenggara A. Jumlah PanitiaB. Honor Panitia 2(A x B)

4. Biaya paket rapat ( biaya konsumsi dan sewa ruangan)

A. Jumlah OrangB. Biaya paket rapat per orang 2(A x B)

5. Biaya transport Peserta A. Jumlah PesertaB. Biaya Transport peserta per orang 2(A x B)

6. Biaya dokumentasi A. Biaya cetak Foto dan albumB. Biaya pembuatan Prosiding 2(A + B)

NO VARIABEL KOMPONEN RUMUS KETERANGAN

1 3 4 5 6

1. Penggandaan MateriA. Jumlah orangB. biaya penggandaan Materi

2(A x B)

2. Honorarium Narasumber dan Moderator A. Jumlah Narasumber dan moderatorB. jumlah jam C. Biaya per jam

2(A x B x C)

3.Honorarium panitia penyelenggara A. Jumlah PanitiaB. Honor Panitia 2(A x B)

4. Biaya paket rapat ( biaya konsumsi dan sewa ruangan)

A. Jumlah OrangB. Biaya paket rapat per orang 2(A x B)

5. Biaya transport Peserta A. Jumlah PesertaB. Biaya Transport peserta per orang 2(A x B)

6. Biaya dokumentasi A. Biaya cetak Foto dan albumB. Biaya pembuatan Prosiding

2(A + B)

Penyelenggaraan FGD / seminar dalam rangka konsultasi konsultasi publik sebanyak 2 kali (awal dan akhir) pada proses penyusunan Rencana Tata Ruang dengan perwakilan masyarakat/forum warga dan sektor swasta dalam menjaring isu-isu wilayah dan aspirasi berbagai pemangku kepentingan dalam penyusunan rencana tata ruang

Penyelenggaraan FGD / seminar dalam rangka konsultasi konsultasi publik sebanyak 2 kali (awal dan akhir) pada proses penyusunan program pemanfaatan ruang dengan perwakilan masyarakat/forum warga dan sektor swasta dalam menjaring isu-isu wilayah dan aspirasi berbagai pemangku kepentingan dalam penyusunan rencana tata ruang

LANGKAH KEGIATAN

2Perlibatan Peran Masyarakat Dalam Proses Penyusunan RTR( Pelaksanaan / Pembangunan )

LANGKAH KEGIATAN

2

PELIBATAN PERAN MASYARAKAT DALAM PROSES PENYUSUNAN RTRPERHITUNGAN BIAYA PELAKSANAAN PELIBATAN PERAN MASYARAKAT

Page 20: Standar Pelaksanaan SPM

Izin Pemanfaatan Ruang

Terlayaninya masyarakat dalam pengurusan izin pemanfaatan ruang

sesuai dengan peraturan daerah tentang RTR Wilayah Kabupaten/Kota

beserta rencana rincinya.Spesifikasi

Tata Cara

Perhitungan Biaya Pelaksanaan

Page 21: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI

IZIN PEMANFAATAN RUANG

Izin Prinsip

Pemberi Izin Ditetapkan sesuai dengan peraturan daerah setempat.

PersyaratanDisesuaikan dengan peraturan daerah setempat.

Masa Berlaku PerizinanPada umumnya diberikan untuk jangka waktu pendek, misalnya: 1 (satu) tahun dan diberikan kesempatan untuk diperpanjang dengan kondisi tertentu dan disesuaikan dengan RTRW kabupaten/kota yang berlaku.

Page 22: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI

IZIN PEMANFAATAN RUANG

Izin Lokasi

Pemberi IzinDitetapkan sesuai dengan peraturan daerah setempat.PersyaratanDisesuaikan dengan peraturan daerah setempat. Setiap perusahaan yang telah memperoleh persetujuan penanaman modal wajib mempunyai Izin Lokasi untuk memperoleh tanah yang diperlukan dalam melaksanakan rencana penanaman modal tersebut. Masa Berlaku PerizinanIzin Lokasi diberikan dengan jangka waktu tertentu, yang diatur sebagai berikut: Izin Lokasi seluas sampai dengan 25 (dua puluh lima) Ha diberikan untuk jangka waktu 1 (satu) tahun; Izin Lokasi seluas lebih dari 25 (dua puluh lima) Ha sampai dengan 50 (lima puluh) Ha diberikan untuk jangka

waktu 2 (dua) tahun; dan Izin Lokasi seluas lebih dari 50 (lima puluh) Ha diberikan untuk jangka waktu 3 (tiga) tahun.

Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT)

Pemberi IzinDitetapkan sesuai dengan peraturan daerah setempat.PersyaratanDitetapkan sesuai dengan peraturan daerah setempat.Masa Berlaku PerizinanBiasanya diberikan untuk jangka waktu pendek, misal: 1 (satu) tahun dan diberikan kesempatan untuk diperpanjang dengan kondisi tertentu.

Page 23: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI

IZIN PEMANFAATAN RUANG

Izin Penggunaan Pemanfaatan Tanah (IPPT)

Pemberi IzinDitetapkan sesuai dengan peraturan daerah setempat.PersyaratanDitetapkan sesuai dengan peraturan daerah setempat.Masa Berlaku PerizinanBiasanya diberikan untuk jangka waktu pendek, misal: 1 (satu) tahun dan diberikan kesempatan untuk diperpanjang dengan kondisi tertentu.

Izin Mendirikan Bangunan dan Gedung (IMBG)

Pemberi IzinSurat keputusan pemberian Izin Mendirikan Bangunan dan Gedung (IMBG) ditandatangani oleh bupati/walikota.Khusus untuk DKI Jakarta, surat keputusan pemberian IMBG ditandatangani oleh gubernur setelah diadakan rapat koordinasi antar instansi terkait.IMBG diberikan dengan mengacu pada RDTR kabupaten/kota atau peraturan zonasi.PersyaratanPersyaratan meliputi: 1. persyaratan administratif untuk permohonan izin mendirikan bangunan gedung; 2. persyaratan teknis untuk permohonan izin mendirikan bangunan gedung; 3. penyedia jasa; dan 4. pelaksana pengurusan permohonan IMBG.

Masa Berlaku PerizinanBiasanya diberikan untuk jangka waktu pendek, misal: 1 (satu) tahun dan diberikan kesempatan untuk diperpanjang dengan kondisi tertentu.

Page 24: Standar Pelaksanaan SPM

Kabupaten/Kota

:

: 100%

No Variabel Komponen Rumus Keterangan1 3 4 5 6C.

1. Pemeriksaan berkas pengajuan isin pemanfaatan ruang

A. Jumlah dokumen yang diperiksa B. Biaya pemeriksaan per dokumen A x B

2. Penelaahan terhadap kesesuaian izin yang diajukan dengan rencana tata ruang yang ditetapkan

A. Jumlah dokumen yang ditelaah B. Biaya penelaahan per dokumen A x B

3. Survey dan pengukuran A. Jumlah OrangB. Biaya Transport (pp)C. Uang Harian

(A x B) + (A x C)

1. Rapat Pembahasan Permohonan IzinA. Jumlah OrangB. Biaya paket rapat per orang

A x B

2. Penerbitan izin pemanfaatan ruang A. surat izin pemanfaatan ruang B. Biaya pengiriman

A x B

2Izin Pemanfaatan Ruang( Pengawasan / Pengendalian )

Penerbitan izin pemanfaatan ruang

Pengolahan permohonan izin pemanfaatan ruang:

Uraian Kegiatan

PERHITUNGAN BIAYA PELAKSANAAN

IZIN PEMANFAATAN RUANG

Page 25: Standar Pelaksanaan SPM

Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Tata Ruang

Terlaksanakannya tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat

tentang pelanggaran di bidang penataan ruang dalam waktu 5 (lima)

hari kerja.Spesifikasi

Tata Cara

Perhitungan Biaya Pelaksanaan

Page 26: Standar Pelaksanaan SPM

SPESIFIKASI

PELAYANAN PENGADUAN PELANGGARAN TATA RUANG

Jenis Pengaduan

1. pelanggaran yang terjadi berkaitan dengan penataan ruang;

2. pengaduan harus berdasarkan fakta;

3. dukungan data yang akurat;4. pengaduan dapat mewakili

individu atau kelompok;5. pengaduan dapat bersifat

preventif maupun kuratif;6. pengaduan dapat dilakukan

walaupun tidak memberi dampak kerugian materil.

Tindakan Awal Pelayanan Pengaduan

1. Penelaahan dan pemeriksaan aduan terhadap Peraturan Daerah tentang RTR terkait :

2. Tinjauan ke lapangan (sejauh dimungkinkan pencapaian ke lokasi pelanggaran).

3. Menjawab aduan dengan surat pemberitahuan bahwa pengaduan sedang dalam proses.

Page 27: Standar Pelaksanaan SPM

Spesifikasi kotak pengaduan Contoh Pelayanan Pengaduan Melalui Loket

Pengaduan

SPESIFIKASI

PELAYANAN PENGADUAN PELANGGARAN TATA RUANG

Page 28: Standar Pelaksanaan SPM

Contoh Pelayanan Pengaduan Melalui Website Pemerintah Kabupaten/Kota

Contoh Pelayanan Pengaduan Melalui Salah Satu Rubrik di

Media Cetak

SPESIFIKASI

PELAYANAN PENGADUAN PELANGGARAN TATA RUANG

Page 29: Standar Pelaksanaan SPM

Ilustrasi Pengaduan Masyarakat dengan Menyampaikan Surat Langsung

KOTAK PENGADUAN

Salah satu warga yang datang langsung untuk mrnyampaikan surat pengaduan.

MASALAH ANDA MASUKKAN DI SINI

SPESIFIKASI

PELAYANAN PENGADUAN PELANGGARAN TATA RUANG

Page 30: Standar Pelaksanaan SPM

PELAKSANAANPELAKSANAANIDENTIFIKASIIDENTIFIKASI

Rapat penelaaahan dan pemeriksaan aduan terhadap Perda RTR

Berita acara

Meninjau ke lapangan jika memungkinkan

Tidak

Ya

Surat aduan dari masyarakat

Perda RTRW Kabupaten/Kota beserta rencana

rincinya

Menjawab aduan dengan surat

Membentuk tim peninjau dan

menyusun RAB

Mengecek aduan dengan kondisi sebenarnya di

lapangan

TATA CARA PELAYANAN

PELAYANAN PENGADUAN PELANGGARAN TATA RUANG

Page 31: Standar Pelaksanaan SPM

INDIKATOR SPM :

: 100% di tingkat Kabupaten /Kota dan Kecamatan

NO VARIABEL KOMPONEN RUMUS KETERANGAN

1 3 4 5 6

D.

Biaya paket rapat ( biaya konsumsi dan sewa ruangan)

A. Jumlah OrangB. Biaya paket rapat per orang

A x B

Survei A. Jumlah OrangB. Biaya Transport (pp)C. Biaya AkomodasiD. Uang HarianE. Jumlah Hari

(A x B) + (A x C x (E-1))+ (A x D x E)

Biaya paket rapat ( biaya konsumsi dan sewa ruangan)

A. Jumlah OrangB. Biaya paket rapat per orang

A x B

Surat jawaban A. Jumlah Surat JawabanB. Biaya Pengiriman A x B

Rapat penelaahan dan pemeriksaan aduan terhadap Perda RTR

Peninjauan ke lapangan

Pemberian jawaban atas aduan dengan surat

LANGKAH KEGIATAN

2Pelayanan Pengaduan Pelanggaran Penataan Ruang ( Pengawasan / Pengendalian )

PERHITUNGAN BIAYA PELAKSANAAN

PELAYANAN PENGADUAN PELANGGARAN TATA RUANG

Page 32: Standar Pelaksanaan SPM

Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Publik

Tersedianya Luasan RTH Publik Sebesar 20% dari Luas Wilayah

Kota/Kawasan Perkotaan

Spesifikasi

Tata Cara

Perhitungan Biaya Pelaksanaan

Page 33: Standar Pelaksanaan SPM

Sesuai dengan Permen Nomor 5/PRT/M/2008 tentang Penyediaan dan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan

Jenis dan Bentuk Penyediaan RTH Publik

Ketentuan Penyediaan RTH Berdasarkan Jumlah Penduduk

Kriteria Vegetasi RTH

Ketentuan Penyediaan RTH Berdasarkan Fungsi

SPESIFIKASI

PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PUBLIK

Page 34: Standar Pelaksanaan SPM

TATA CARA PENYEDIAAN RTH PUBLIK & PENYEDIAAN LAHAN

PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PUBLIK

Menghitung kesesuaian luasan RTH Publik terhadap

target pencapaian

Berita acara rekomendasi penyediaan RTH

Rapat koordinasi persiapan penyediaan RTH Publik

Dokumen Perda RTR

Mengecek jumlah luasan RTH Publik

RTH Publlik sudah terpenuhi sebesar 25% dari 20% luas RTH

publik sampai tahun 2014 (Permen No.14 Tahun 2010)

Sudah sesuai

Belum sesuai

Tipe bTipe a

Ketersediaan lahan untuk RTH Publik

Melakukan pengadaan tanah

Rapat koordinasi

Melaksanakan pembangunan RTH Publik

Sudah ada lahan

Belum ada lahan

SK Bupati/Walikota tentang RTH Publik

Meninjau ke lapangan

Membentuk dan mematangkan muka tanah

Mengadakan dan menanam pohon, perdu

dan rumput

Memilih/Menetapkan lokasi

Mempersiapkan pembebasan lahan

Membebaskan/Menyiapkan lahan

Memilih/menetapkan lokasi tidak diperlukan lagi apabila Pemerintah Kabupaten/Kota telah memiliki Perda RDTR

Page 35: Standar Pelaksanaan SPM

: 25%

NO VARIABEL KOMPONEN RUMUS KETERANGAN

1 3 4 5 6

E.

1. Penggandaan materi A. Jumlah orangB. Biaya penggandaan Materi A x B

2. Biaya paket rapat ( biaya konsumsi dan sewa ruangan)

A. Jumlah OrangB. Biaya paket rapat per orang A x B

Survei A. Jumlah OrangB. Biaya Transport (pp)C. Uang Harian

(A x B) + (A x C)

1. Pemilihan/penetapan lokasi A. Jumlah Peta B. Biaya per peta A x B

2. Persiapan pembebasan lahan (kepanitiaan dan Dokumentasi Administrasi)

A. Jumlah OrangB. Biaya paket rapat per orang A x B

3. Pembebasan/ Penyiapan lahanA. Luas area (m2,Ha)B. Biaya pembebasan lahan per m2/ha

A x B

1. Pembentukan dan Pematangan muka tanah A. Luas (m2, ha)B. Biaya pembentukan dan pematangan lahan per m2/ha

A x B

2. Pengadaan dan Penanaman pohon,perdu dan rumput

A. Jumlah Pohon, luas perdu dan rumputB. Biaya pengadaan dan penanaman A x B

Mengacu pada UU No.2/2012 dan Peraturan Presiden No 36 Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum

LANGKAH KEGIATAN

2

Peninjauan ke lapangan

Koordinasi persiapan penyediaan RTH

Pelaksanaan pembangunan RTH

Penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH Publik)( Pelaksanaan )

Pengadaan Tanah

∑ Akhir tahun pencapaian SPM Luasan RTH Publik Yang tersedia

∑ Seluruh kabupaten/kota/kecamatan/kelurahan Luasan RTH Publik yang seharusnya

100%X

PERHITUNGAN BIAYA PENYEDIAAN

PENYEDIAAN RUANG TERBUKA HIJAU (RTH) PUBLIK

Page 36: Standar Pelaksanaan SPM

PEMBINAAN & PENGAWASAN

Page 37: Standar Pelaksanaan SPM

Koordinasi; Sosialisasi; Pengembangan Kapasitas; Pengembangan Sistem Informasi

Pembinaan Teknis SPM Bidang Penataan Ruang

PEMBINAAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Page 38: Standar Pelaksanaan SPM

Pengawasan Teknis SPM Bidang Penataan Ruang(Permen PU No.14/PRT/M/2010)

PENGAWASAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Tindakan Pemantauan; Tindakan Evaluasi; Tindakan Pelaporan; Hasil Pemantauan dan Evaluasi

Page 39: Standar Pelaksanaan SPM

PENGAWASAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pengawasan terhadap kinerja pemenuhan SPM Bidang Penataan Ruang

Tindakan Pemantauan; Tindakan Evaluasi; Tindakan Pelaporan; Hasil Pemantauan dan Evaluasi

Page 40: Standar Pelaksanaan SPM

PENGAWASAN

PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Tindakan Pemantauan; Tindakan Evaluasi; Tindakan Pelaporan; Hasil Pemantauan dan Evaluasi

Cara Pelaksanaan Kegiatan Evaluasi Kinerja Pemenuhan SPM Bidang Penataan Ruang

Pengkompilasian Data

Pembanding Dalam Menilai

Obyek

Penilaian Input

Pembobotan Hasil Penilaian

Kesimpulan Penilaian

Rekomendasi

Page 41: Standar Pelaksanaan SPM

TERIMA KASIH