STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN...

24
Direktorat Pembinaan Kursus Dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan 2014 STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI LEVEL V berbasis

Transcript of STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) KURSUS DAN...

Direktorat Pembinaan Kursus Dan PelatihanDirektorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Nonformal Dan Informal

Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan2014

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL)KURSUS DAN PELATIHAN PERPAJAKAN

KEPABEANAN DAN CUKAI LEVEL Vberbasis

1 | P a g e

DAFTAR ISI

HalDaftar IsiI. PenyusunanSKL

A. Latar BelakangB. TujuanC. Uraian Program

II. PengertianA. Capaian PembelajaranB. Deskripsi umum KKNIC. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNID. Deskripsi capaian pembelajaran khususE. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI

1. Kompetensi2. Elemen Kompetensi3. Indikator Kelulusan

F. KurikulumG. RPL (Rekognisi Pembelajaran Lampau)

III. Profil Lulusan dan jabatan kerja

IV. Capaian Pembelajaran (Learning Outcomes)A. Deskripsi umum KKNIB. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNIC. Deskripsi capaian pembelajaran khusus

V. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI

VI. Rekognisi Pembelajaran Lampau

VII. Arah Pengembangan

2 | P a g e

I. PENYUSUNAN SKL

A. Latar Belakang

Indonesia memiliki berbagai keunggulan untuk mampu berkembang menjadi negaramaju. Keanekaragaman sumber daya alam, flora dan fauna, kultur, penduduk sertaletak geografis yang unik merupakan modal dasar yang kuat untuk melakukanpengembangan di berbagai sektor kehidupan yang pada saatnya dapat menciptakandaya saing yang unggul di dunia internasional. Dalam berbagai hal, kemampuanbersaing dalam sektor sumber daya manusia tidak hanya membutuhkan keunggulandalam hal mutu akan tetapi juga memerlukan upaya-upaya pengenalan, pengakuan,serta penyetaraan kualifikasi pada bidang-bidang keilmuan dan keahlian yang relevanbaik secara bilateral, regional maupun internasional.

Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) secara khusus dikembangkan untukmenjadi suatu rujukan nasional bagi upaya-upaya peningkatan mutu dan daya saingbangsa Indonesia di sektor sumber daya manusia. Pencapaian setiap tingkat kualifikasisumber daya manusia Indonesia berhubungan langsung dengan tingkat capaianpembelajaran baik yang dihasilkan melalui sistem pendidikan maupun sistem pelatihankerja yang dikembangkan dan diberlakukan secara nasional. Oleh karena itu upayapeningkatan mutu dan daya saing bangsa akan sekaligus pula memperkuat jati diribangsa Indonesia.

KKNI merupakan salah satu langkah untuk mewujudkan mutu dan jati diri bangsaIndonesia dalam sektor sumber daya manusia yang dikaitkan dengan programpengembangan sistem pendidikan dan pelatihan secara nasional. Setiap tingkatkualifikasi yang dicakup dalam KKNI memiliki makna dan kesetaraan dengan capaianpembelajaran yang dimiliki setiap insan pekerja Indonesia dalam menciptakan hasilkarya dan kontribusi yang bermutu di bidang pekerjaannya masing-masing.

Kebutuhan Indonesia untuk segera memiliki KKNI sudah sangat mendesak mengingattantangan dan persaingan global pasar tenaga kerja nasional maupun internasionalyang semakin terbuka. Pergerakan tenaga kerja dari dan ke Indonesia tidak lagi dapatdibendung dengan peraturan atau regulasi yang bersifat protektif. Ratifikasi yang telahdilakukan Indonesia untuk berbagai konvensi regional maupun internasional, secaranyata menempatkan Indonesia sebagai sebuah negara yang semakin terbuka danmudah tersusupi oleh kekuatan asing melalui berbagai sektor termasuk sektorperekonomian, pendidikan, sektor ketenagakerjaan dan lain-lain. Oleh karena itu,persaingan global tidak lagi terjadi pada ranah internasional akan tetapi sudah nyataberada pada ranah nasional.

Upaya yang dapat dilakukan untuk mengantisipasi tantangan globalisasi pada sektorketenagakerjaan adalah meningkatkan ketahanan sistem pendidikan dan pelatihansecara nasional dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut.1. Meningkatkan mutu pendidikan dan pelatihan2. Mengembangkan sistem kesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang

diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan, pengalaman kerja maupun pengalaman

3 | P a g e

mandiri dengan kriteria kompetensi yang dipersyaratkan oleh suatu jenis bidang dantingkat pekerjaan

3. Meningkatkan kerjasama dan pengakuan timbal balik yang saling menguntungkanantara institusi penghasil dengan pengguna tenaga kerja

4. Meningkatkan pengakuan dan kesetaraan kualifikasi ketenagakerjaan Indonesiadengan negara-negara lain di dunia baik terhadap capaian pembelajaran yangditetapkan oleh institusi pendidikan dan pelatihan maupun terhadap kriteriakompetensi yang dipersyaratkan untuk suatu bidang dan tingkat pekerjaan tertentu

Secara mendasar langkah-langkah pengembangan tersebut mencakup permasalahanyang bersifat multi aspek. Keberhasilannya sangat tergantung pada sinergi dan peranproaktif dari berbagai pihak yang terkait dengan peningkatan mutu sumber dayamanusia nasional termasuk Kemdikbud, Kemnakertrans, asosiasi profesi, asosiasiindustri, institusi pendidikan dan pelatihan serta masyarakat luas.

Secara umum, kondisi awal yang dibutuhkan untuk dapat melaksanakan suatu programpenyetaraan kualifikasi ketenagakerjaan tersebut nampak belum cukup kondusif dalambeberapa hal. Indikatornya antara lain belum meratanya kesadaran mutu di kalanganinstitusi penghasil tenaga kerja, belum tumbuhnya kesadaran tentang pentingnyakesetaraan kualifikasi antara capaian pembelajaran yang dihasilkan oleh penghasiltenaga kerja dengan deskripsi keilmuan, keahlian dan keterampilan yang dibutuhkan dibidang kerja atau profesi termasuk terbatasnya pemahaman mengenai dinamikatantangan sektor tenaga kerja di tingkat dunia. Oleh karena itu upaya-upaya untukmencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi lulusan dari institusipendidikan formal dan non formal, dengan deskripsi kompetensi kerja yang diharapkanoleh pengguna lulusan perlu diwujudkan dengan segera.

Di jalur pendidikan non formal, pada tahun 2012 tercatat sekitar 17.000 lembaga kursusdan pelatihan yang menyelenggarakan pendidikan non formal dalam bentuk beragamjenis kursus dan pelatihan (sumber: nilek.online) di bawah pembinaan KementerianPendidikan dan Kebudayaan. Maka, salah satu infrastruktur yang penting dalammencapai keselarasan mutu dan penjenjangan kualifikasi antara lulusan dari institusipenyelenggara kursus dan pelatihan dengan deskripsi kompetensi kerja yangdiharapkan oleh pengguna lulusan adalah dokumen Standar Kompetensi Lulusandisingkat SKL, sebagaimana dinyatakan pada PP Nomor 32 tahun 2013 tentangPerubahan PP Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan danPermendiknas Nomor 47 tahun 2010 tentang SKL Kursus dan pelatihan.

Terkait dengan kepentingan yang strategis dan telah kuat aspek hukumnya, SKL disusunsebagai pelaksanaan amanah PP Nomor 32 tahun 2013 tentang Perubahan PP Nomor19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas Nomor 47 tahun2010 tentang SKL Kursus dan pelatihan. Pada tahun 2009, dokumen SKL untuk 16bidang telah selesai disusun dan ditetapkan oleh Mendiknas tahun 2010. SelanjutnyaSKL 10 bidang kursus dan pelatihan telah berhasil disusun pula tahun 2010 danditetapkan tahun 2011. Dengan terbitnya Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia, maka SKL yang telah disusun tersebutperlu dikaji keselarasannya dengan kualifikasi pada KKNI. Revisi SKL ini juga sekaligus

4 | P a g e

dimaksudkan untuk mengakomodasi perubahan kebutuhan kompetensi kerja daripengguna lulusan di dunia kerja dan dunia industri.

B. Tujuan Penyusunan SKL

SKL disusun untuk digunakan sebagai pedoman pembelajaran dan penilaian dalampenentuan kelulusan peserta didik pada lembaga kursus dan pelatihan serta bagipeserta didik yang belajar mandiri dan sebagai acuan dalam menyusun, merevisi, ataumemutakhirkan kurikulum, baik pada aspek perencanaan maupun implementasinya.

C. Uraian Program

World Trade Organization (WTO) sebagai lembaga internasional yang menanganiperdagangan dunia mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembanganekonomi dunia. Dilihat dari sturuktur organisasi internasional, WTO merupakanorganisasi universal yang berada di bawah United Nation (UN) atau PerserikatanBangsa-Bangsa (P8B). Sebagai organisasi internasional maka WTO mempunyaikewajiban untuk meemjembatani kepentingan-kepentingan para anggotanya. Dalamperkembangan ekonomi internasional, WTO telah melahirkan banyak kesepakatan-kesepakatan penting melalui perjanjian internasional daiam bidang ekonomi sesuaidengan fungsinya. Salah satu hasilnya adalah dengan ditandatanganinya Article VIIGeneral Agreement on Tariffs and Trade (GATT) 1994 mengenai kepabeanan. Diatumyakepabeanan dalam perjanjian WTO menandai pentingnya kepabeanan dalamperdagangan dunia. Indonesia sendiri merupakan anggota WTO yang juga mempunyaikewajiban untuk mengimplemeatasikan perjanjian-perjanjian yang dibuat WTO. Khususdaiam masalah kepabeanan, Indonesia telah menerbitkan undang-undang untukmengatur hal ini, Melihat hal tersebut di atas Indonesia sadar bahwa kepabeanansangat penttng dalam perdagangan.

Perkembangan perdagangan internasional, baik yang menyangkut kegiatan di bidangimpor maupun ekspor akhir-akhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat. Pesatnyakemajuan di bidang tersebut ternyata menuntut diadakannya suatu sistem danprosedur kepabeanan yang lebih efektif dan efisien serta mampu meningkatkankelancaran arus barang dan dokumen. Dengan kata lain, masalah birokrasi di bidangkepabeanan yang berbelit-belit merupakan permasalahan yang nantinya akan semakintidak populer. Adanya kondisi tersebut, tentunya tidak terlepas dari pentingnyapemerintah untuk terus melakukan berbagai kebijaksanaan di bidang ekonomiterutama dalam meningkatkan pertumbuhan perekonomian nasional.

Kepabeanan merupakan pengetahuan yang bersifat aplikatif, universalistik dankompleks berkembang dan tumbuh dari praktek-praktek di dalam bidang politik,perekonomian, keuangan, perdagangan, perbankan, tehnik perdagangan internasional,konvensi, bisnis dan investasi. Untuk mengetahui dan memahami kepabeanan dancukai, memerlukan waktu yang disebabkan oleh Undang-Undang Kepabeanan danUndang-Undang Cukai relatif baru. Sedangkan peraturan kepabeanan sangat dinamikdan mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan ekonomi dan perdagangan.

5 | P a g e

1. Tujuan umumTujuan umum kursus dan pelatihan Kepabeanan dan Cukai ini adalah agar pesertadidik mampu menerapkan pemenuhan kewajiban kepabeanan dengan benar,lengkap dan jelas.

2. Tujuan KhususSecara khusus kurikulum kursus dan pelatihan Kepabeanan dan Cukai ini bertujuanagar peserta didik mampu :a. Melakukan permohonan pendaftaran Wajib Pabeanb. Melakukan permohonan perubahan data Wajib Pabeanc. Melakukan permohonan penutupan Wajib Pabeand. Menghitung besarnya Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) dan

menyiapkan pembayaran Bea Masuk dan PDRI secara mandirie. Melakukan pengurusan proses pengangkutan barang melalui laut maupun udaraf. Melakukan pengurusan tatalaksana penyelesaian kewajiban pabean atas

kedatangan sarana pengangkut, pembongkaran barang dan penimbunan barangimpor di kawasan pabean

g. Melakukan pengurusan sewa gudangh. Melakukan pengurusan pengeluaran dan/atau pemasukan barang dari dan/atau

ke pelabuhani. Melakukan pengurusan pemeriksaan fisik barangj. Melakukan pengurusan tatalaksana pengeluaran barang impor untuk dipakaik. Melakukan pengurusan penyelesaian barang impor sementaral. Melakukan pengurusan pemberian kemudahan di bidang pelayanan imporm. Melakukan pengurusan larangan dan pembatasan di bidang kepabeanan

Pelatihan kepabeanan dan cukai ini dapat diikuti oleh setiap warga negara Indonesiadengan persyaratan pendidikan minimal SMA/sederajat dan pengalaman kerja dibidang kepabeanan & cukai minimal 2 tahun dengan kualitas lulusan setara denganlevel V KKNI.

Lama kursus dan pelatihan kepabeanan dan cukai adalah 80 jam pelajaran @60menit dengan metode pembelajaran.a. Ceramahb. Diskusic. Demonstrasi/simulasid. Pemecahan masalahe. Praktik

Setiap peserta yang telah mengikuti pelatihan perpajakan ini akan diberikan evaluasiakhir yang bertujuan untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahamidan mempraktikkan materi yang sudah diberikan pengajar/instruktur, yaitu berupa.A. Ujian komprehensif (ujian tertulis) bagi semua mata pelajaran dalam pelatihan

ini danB. Ujian praktik membuat laporan Kepabeanan dan cukai

Setelah peserta berhasil melalui dua jenis ujian yang dilaksanakan oleh lembaga

6 | P a g e

kursus dan pelatihan, akan diberikan tanda lulus bidang keahlian Kepabeanan danCukai.

3. Uji KompetensiUji kompetensi diperlukan peserta didik untuk mendapat pengakuan keahlian secaranasional dan internasional di bidang perpajakan. Uji kompetensi diatur dalamPetunjuk Teknis Uji Kompetensi yang diterbitkan oleh Lembaga SertifikasiKompetensi (LSK) Perpajakan dan Kemdikbud, dilaksanakan di suatu tempat yangdisebut Tempat Uji Kompetensi (TUK) yang telah diverifikasi oleh LSK Perpajakan.

4. Sertifikasi LulusanPeserta yang dinyatakan kompeten setelah mengikuti uji kompetensi akanmendapatkan satu lembar sertifikat kompetensi. Blanko sertifikat kompetensiditerbitkan oleh Kemdikbud. Pengisian blanko sertifikat kompetensi dilakukan olehLSK Perpajakan, maka sertifikat berlaku sebagai pengakuan kompeten di bidangKepabeanan dan Cukai.

7 | P a g e

II. PENGERTIAN

A. Capaian pembelajaran adalah kemampuan yang diperoleh melalui pembelajaran daninternalisasi pengetahuan, sikap, keterampilan, kompetensi, dan akumulasi pengalamankerja.1. Pengetahuan adalah penguasaan dan pemahaman tentang konsep, fakta, informasi,

teori, dan metodologi pada bidang keilmuan, keahlian, dan pekerjaan tertentu olehseseorang

2. Sikap adalah kecenderungan psikologis, sebagai hasil dari penghayatan seseorangterhadap nilai dan norma kehidupan yang tumbuh dari proses pendidikan,pengalaman kerja, serta lingkungan keluarga, dan masyarakat

3. Keterampilan adalah kemampuan psikomotorik dan kemampuan menggunakanmetode, bahan, dan instrumen, yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan, danpengalaman kerja

4. Kompetensi adalah akumulasi kemampuan seseorang dalam melaksanakan suatupekerjaan secara mandiri, bertanggung jawab dan terukur melalui suatu asesmenyang baik

5. Pengalaman kerja adalah akumulasi dan internalisasi kemampuan dalam melakukanpekerjaan di bidang tertentu dan dalam jangka waktu tertentu

B. Deskripsi umum KKNI adalah deskripsi menyatakan kemampuan, karakter, kepribadian,sikap dalam berkarya, etika, moral dari setiap manusia Indonesia pada setiap jenjangkualifikasi sebagaimana dinyatakan pada lampiran Peraturan Presiden Nomor 8 tahun2012.

C. Deskripsi kualifikasi KKNI adalah deskripsi yang menyatakan ilmu pengetahuan,pengetahuan praktis, pengetahuan, afeksi dan kompetensi yang dicapai seseorangsesuai dengan jenjang kualifikasi 1 sampai 9 sebagaimana dinyatakan pada lampiranPeraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012.

D. Deskripsi capaian pembelajaran khusus adalah deskripsi capaian minimum dari setiapprogram kursus dan pelatihan yang mencakup deskripsi umum dan selaras dengandeskripsi kualifikasi KKNI.

E. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI adalah kemampuan minimum yangdibutuhkan untuk melaksanakan pekerjaan yang meliputi pengetahuan, keterampilandan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan sesuai dengan unjuk kerja yangdipersyaratkan dan diturunkan dari capaian pembelajaran khusus pada level KKNI yangsesuai. Standar Kompetensi Lulusan berbasis KKNI dinyatakan oleh tiga parameteryaitu.1. Kompetensi : (lihat pengertian di atas)2. Elemen Kompetensi : pernyataan kompetensi yang lebih rinci3. Indikator kelulusan : unsur yang menjadi tolok ukur keberhasilan yang

menyatakan seseorang kompeten atau tidak

8 | P a g e

F. Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, danbahan pelajaran serta cara penyampaian dan penilaiannya sebagai pedomanpenyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk menghasilkan lulusan dengan capaianpembelajaran khusus.

G. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah pengakuan formal atas capaianpembelajaran seseorang yang diperoleh dari pengalaman kerja, pendidikan non formal,pendidikan informal, dan pendidikan formal.

9 | P a g e

III. PROFIL LULUSAN DAN JABATAN KERJA

A. Profil Lulusan

Terampil memilih, memilah dan mengolah berbagai sumber data dalam melaksanakanprosedur kewajiban kepabeanan sehingga menjadi suatu dokumen kepabeanan yangbenar dan lengkap.

Terampil dalam melakukan pelaksanaan administrasi tatalaksana penyelesaian kewajibanpabean atas kedatangan sarana pengangkut, pembongkaran barang dan penimbunanbarang impor di kawasan pabean, pengeluaran barang impor untuk dipakai.

Terampil menghitung besarnya Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) danmenyiapkan pembayaran Bea Masuk dan PDRI secara mandiri.

Dapat berkomunikasi dengan rekan kerja, petugas pajak dan Wajib Pajak secara baik.Bertanggung jawab atas hasil kerja tim yang digunakan dalam pelaksanaanpekerjaannya.

B. Jabatan Kerja

Lulusan kursus dan pelatihan Kepabeanan dan Cukai ini mendapat sebutan CustomsBroker Level V.

Customs Broker yang baru lulus dari pelatihan ini, dapat mengawali karir kerja di bidangKepabeanan dan Cukai dan dapat menghasilkan laporan Kepabeanan dan Cukai.

Dengan berjalannya waktu, pengalaman kerja dan mengikuti pendidikan lebih lanjutmemungkinan peningkatan kualitas/level kompetensi.

10 | P a g e

IV. CAPAIAN PEMBELAJARAN

A. Deskripsi umum KKNI

Deskripsi umum KKNI sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 8 tahun 2012 yangminimum wajib dimiliki dan dihayati oleh setiap lulusan kursus dan pelatihan adalah:Sesuai dengan ideologi Negara dan budaya Bangsa Indonesia, maka implementasisistem pendidikan nasional dan sistem pelatihan kerja yang dilakukan di Indonesiapada setiap jenjang kualifikasi pada KKNI mencakup proses yang membangun karakterdan kepribadian manusia Indonesia sebagai berikut.1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung

perdamaian dunia4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi

terhadap masyarakat dan lingkungannya5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta

pendapat/temuan original orang lain6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiliki semangat untuk

mendahulukan kepentingan bangsa dan masyarakat luas7. Mampu menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab terhadap laporan

pemenuhan kewajiban perpajakan yang dihasilkannya sehingga tidak memberikandampak yang dapat menimbulkan sanksi perpajakan yang tidak bertentangandengan norma hukum dan norma sosial yang berlaku

B. Deskripsi kualifikasi sesuai dengan jenjang pada KKNI

Jabatan kerja adalah Customs Broker dengan pekerjaan Kepabeanan dan Cukai tingkatpemula sesuai dengan standar KKNI pada level V.

LEVEL V1. Mampu menyelesaikan pekerjaan berlingkup luas, memilih metode yang sesuai

dari beragam pilihan yang sudah maupun belum baku dengan menganalisis data,serta mampu menunjukkan kinerja dengan mutu dan kuantitas yang terukur

2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, sertamampu memformulasikan penyelesaian masalah prosedural

3. Mampu mengelola kelompok kerja dan menyusun laporan tertulis secarakomprehensif

4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab ataspencapaian hasil kerja kelompok

C. Deskripsi capaian pembelajaran khusus

Membangun kesadaran dan membetuk karakter serta kepribadian Wajib Pabean yangbertanggung jawab yang memiliki sikap jujur dan anti korupsi dalam melaksanakankewajiban kepabeanan.

11 | P a g e

Mampu menghasilkan laporan kepabeanan sesuai dengan ketentuan kepabeanan yangmencakup menghitung besarnya Bea Masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) danmenyiapkan pembayaran Bea Masuk dan PDRI secara mandiri.

Mampu melakukan pelaksanaan administrasi tatalaksana penyelesaian kewajibanpabean atas kedatangan sarana pengangkut, pembongkaran barang dan penimbunanbarang impor di kawasan pabean, pengeluaran barang impor untuk dipakai.

Mampu melaksanakan pengurusan administrasi penyelesaian barang impor sementaradan pemberian kemudahan di bidang pelayanan impor.

Mampu menguasai metode dan prinsip tata laksana kepabeanan di bidang impor,import sementara dan ekspor.

Mampu bertanggung jawab atas kualitas pekerjaan sendiri serta bekerja sama danberkomunikasi dengan petugas kepabeanan, Wajib Pabean dan rekan kerja divisi lain.

Capaian pembelajaran khusus lulusan Kepabeanan dan Cukai ini adalah.

PARAMETER DESKRIPSI CAPAIAN PEMBELAJARAN KHUSUSBIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI SESUAI KKNI LEVEL V

(KLUSTER : CUSTOMS BROKER)

SIKAP DAN TATANILAI

Membangun kesadaran dan membentuk karakter sertakepribadian Wajib Pabean yang bertanggung jawab yangmemiliki sikap jujur dan anti korupsi dalam melaksanakankewajiban kepabeanan dengan ciri-ciri sebagai berikut.1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam

menyelesaikan tugasnya3. Berperan mewujudkan etika dan kepribadian yang baik

sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air sertamendukung perdamaian dunia

4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggi terhadap masyarakat danlingkungannya

5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,kepercayaan, dan agama serta pendapat/temuan originalorang lain

6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memilikisemangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa sertamasyarakat luas

7. Menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawabterhadap laporan pemenuhan kewajiban Wajib Pabeanuntuk menghindari dampak yang dapat menimbulkansanksi perpajakan bagi Wajib Pabean

8. Memiliki sikap jujur dan anti korupsi dalam melaksanakan

12 | P a g e

tugas pekerjaan sebagai Customs Broker

KEMAMPUAN DIBIDANG KERJA

Mampu melakukan pengurusan kewajiban kepabeanan dancukai yang mencakup.1. Mampu melakukan permohonan pendaftaran Wajib Pabean2. Mampu melakukan permohonan perubahan data Wajib

Pabean3. Mampu melakukan permohonan penutupan Wajib Pabean4. Mampu menghitung besarnya Bea Masuk dan Pajak Dalam

Rangka Impor (PDRI) dan menyiapkan pembayaran BeaMasuk dan PDRI secara mandiri

5. Mampu melakukan pengurusan proses pengangkutanbarang melalui laut maupun udara

6. Mampu melakukan pengurusan tatalaksana penyelesaiankewajiban pabean atas kedatangan sarana pengangkut,pembongkaran barang dan penimbunan barang impor dikawasan pabean

7. Mampu melakukan pengurusan sewa gudang8. Mampu melakukan pengurusan pengeluaran dan/atau

pemasukan barang dari dan/atau ke pelabuhan9. Mampu melakukan pengurusan pemeriksaan fisik barang10. Mampu melakukan pengurusan tatalaksana pengeluaran

barang impor untuk dipakai11. Mampu melakukan pengurusan penyelesaian barang impor

sementara12. Mampu melakukan pengurusan pemberian kemudahan di

bidang pelayanan impor13. Mampu melakukan pengurusan larangan dan pembatasan

di bidang kepabeanan

13 | P a g e

PENGETAHUANYANG DIKUASAI

Menguasai prinsip dasar, pengetahuan prosedural danoperasional, dan petunjuk teknis tentang tentang tata laksanakepabeanan di bidang impor dan ekspor serta fasilitaskepabeanan, mencakup.1. Menguasai Pengetahuan tentang kedatangan sarana

pengangkut, pembongkaran dan penimbunan2. Menguasai pengetahuan tentang mekanisme impor barang3. Menguasai pengetahuan tentang pengeluaran barang

impor untuk dipakai4. Menguasai pengetahuan tentang tata kerja penyelesaian

barang impor5. Menguasai pengetahuan tentang pengeluaran barang

impor lainnya6. Menguasai pengetahuan tentang kemudahan di bidang

pelayanan impor7. Menguasai pengetahuan tentang pungutan dalam rangka

impor8. Menguasai pengetahuan tentang jenis pungutan,

perhitungan dan pembayaran impor9. Menguasai pengetahuan tentang prosedur ekspor10. Menguasai pengetahuan tentang bea keluar11. Menguasai pengetahuan tentang fasilitas pembebasan dan

keringanan bea masuk12. Menguasai pengetahuan tentang fasilitas tempat

penimpunan berikat13. Menguasai metode dan prinsip tata laksana kepabeanan di

bidang impor, import sementara dan ekspor, mencakup.a. Klasifikasi Barang dan Pentarifanb. Larangan dan Pembatasanc. Teknik perdagangan Internasionald. perbankan dalam UCP (Unifom Custom Procedure on

Letter Of Credit ) dan Incoterm (InternationalCommersial Terminology)

HAK DANTANGGUNG JAWAB

Mampu bertanggung-jawab atas pekerjaan Kepabeanan danCukai secara mandiri atau kelompok yang terdiri dari.1. Bertanggung jawab atas penyiapan laporan kepabeanan

yang dilakukan secara mandiri2. Mengelola unit pekerjaan dengan petugas kepabeanan,

wajib pabean dan rekan kerja divisi keuangan untukpenyelesaian penyiapan laporan

3. Bertanggung jawab atas kuantitas dan mutu hasil kerjabagian lain terkait dengan kebenaran penyajian data

14 | P a g e

V. STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNI

Dalam naskah akademik SKKNI, dinyatakan beberapa informasi terkait dengan maknakompetensi dan standar kompetensi sebagaimana dinyatakan berikut ini. Berdasar pada artibahasa, standar kompetensi terbentuk atas kata standar dan kompetensi. Standar diartikansebagai "ukuran" yang disepakati, sedangkan kompetensi telah didefinisikan sebagaikemampuan seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan, keterampilan,dan sikap dalam menyelesaikan suatu pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performayang ditetapkan.

Dengan demikian dapatlah disepakati bahwa standar kompetensi lulusan merupakankompetensi minimal yang diperlukan dan disepakati bersama oleh para pakar, yang harusdikuasai oleh peserta didik dalam bidang pekerjaan tertentu.

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan Standar Kompetensi adalah perumusan tentangkemampuan minimal yang harus dimiliki seseorang untuk melakukan suatu tugas ataupekerjaan yang didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai denganunjuk kerja yang dipersyaratkan.

Dengan dikuasainya standar kompetensi lulusan tersebut oleh seseorang, maka yangbersangkutan akan mampu.1. Mengerjakan suatu tugas atau pekerjaan2. Mengorganisasikannya agar pekerjaan tersebut dapat dilaksanakan3. Bertindak secara tepat bilamana terjadi sesuatu yang berbeda dari rencana semula4. Menggunakan kemampuan yang dimilikinya untuk memecahkan masalah atau

melaksanakan tugas dalam kondisi yang berbeda5. Menyesuaikan kemampuan yang dimiliki bila bekerja pada kondisi dan lingkungan yang

berbeda

Meskipun bersifat generik standar kompetensi lulusan harus memiliki indikator yang jelasdan dapat diukur secara akurat. Oleh karena itu, standar kompetensi lulusan harus.1. Terfokus pada apa yang diharapkan dapat dilakukan pekerja di tempat kerja2. Memberikan petunjuk yang cukup dan jelas untuk pelatihan dan penilaian3. Dapat diperlihatkan dalam bentuk hasil akhir yang diharapkan4. Selaras dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dan selaras dengan

standar produk dan jasa yang terkait, serta kode etik profesi bila ada

Uraian standar kompetensi lulusan berbasis KKNI terdiri atas.1. Unit Kompetensi2. Elemen Kompetensi3. Indikator Kelulusan

Sebagaimana dinyatakan pada tabel berikut ini.

15 | P a g e

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BERBASIS KKNIBIDANG KEPABEANAN DAN CUKAI SESUAI KKNI LEVEL V

(KLUSTER : CUSTOMS BROKER)

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSIINDIKATORKELULUSAN

Sikap Dan Tata Nilai

1. Membangun kesadarandan membentuk karakterserta kepribadian WajibPabean yangbertanggung jawab yangmemiliki sikap jujur dananti korupsi dalammelaksanakan kewajibankepabeanan

a. Bertakwa kepada Tuhan YangMaha Esa

Laporan pemenuhankewajibanKepabeanan danCukai yangdihasilkannya tidakmemberikan dampakyang dapatmenimbulkan sanksiKepabeanan danCukai

b. Memiliki moral, etika dankepribadian yang baik di dalammenyelesaikan tugasnya

c. Berperan mewujudkan etika dankepribadian yang baik sebagaiwarga negara yang bangga dancinta tanah air serta mendukungperdamaian dunia

d. Menghargai keanekaragamanbudaya, pandangan,kepercayaan, dan agama sertapendapat/ temuan originalorang lain

e. Mampu bekerja sama danmemiliki kepekaan sosial dankepedulian yang tinggi terhadapmasyarakat dan lingkungannya

f. Menjunjung tinggi penegakanhukum serta memiliki semangatuntuk mendahulukankepentingan bangsa sertamasyarakat luas

g. Menjalankan tugas denganpenuh tanggung jawab terhadaplaporan pemenuhan kewajibankepabeanan Wajib Pabean untukmenghindari dampak yang dapatmenimbulkan sanksikepabeanan bagi Wajib Pabean

h. tugas pekerjaan sebagai CustomsBroker

i. Memiliki sikap jujur dan antikorupsi dalam melaksanakan

Kemampuan di bidang kerja

1. Mampu melakukanpengurusan kewajibankepabeanan dan cukai

a. Mampu melakukanpermohonan pendaftaran WajibPabean, meliputi.

16 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSIINDIKATORKELULUSAN

1. Mengidentifikasi pendaftaryang akan didaftarkansebagai Wajib Pabean

a) Kebenaranidentifikasipendaftar

b) Kelengkapan syaratPendaftaran WajibPabean

c) Ketepatanpenentuan tempatpendaftaran

2. Mengidentifikasi dokumenpendaftaran

Kebenaran dankelengkapanidentifikasi dokumenpendaftaran WajibPabean

3. Menyiapkan, mengisi, danmenyampaikan formulirpendaftaran Wajib Pabeanbeserta dokumen yangdiperlukan

a) Ketepatan dankebenaranpengisian formulirpendaftaran

b) Ketepatanpenyampaianformulirpendaftaran besertadokumen

c) kelengkapan dankebenaran lampirandokumenpersyaratanpendaftaran

b. Mampu melakukanpermohonan perubahan dataWajib Pabean, meliputi.

1. Mengidentifikasi RegistrasiValidasi Pendaftaran WajibPabean

a) Kebenaranidentifikasipendaftar dankelengkapan syaratRegistrasi validasiWajib Pabean

b) Ketepatanpenentuan tempatpendaftaran

2. Mendokumentasikanformulir beserta dokumenperubahan data

Ketepatan pengarsipansemua dokumenperubahan data

c. Mampu melakukan

17 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSIINDIKATORKELULUSAN

permohonan penutupan WajibPabean, meliputi.

1. Mengidentifikasi WajibPabean yang akan ditutupNIK

a) Kebenaranidentifikasipermohon

b) Kelengkapan syaratpenutupan WajibPabean

2. Mengidentifikasi DokumenPenutupan

Kebenaran dankelengkapanidentifikasi dokumenpenutupan WajibPabean

3. Menyiapkan, mengisi, danmenyampaikan formulirpenutupan Wajib Pabeanbeserta dokumen yangdiperlukan

a) Ketepatan dankebenaranpengisian formulirpenutupan WajibPabean

b) Ketepatanpenyampaianformulir penutupanwajib pabeanbeserta dokumen

c) Kelengkapan dankebenaran lampirandokumenpersyaratanpenutupan wajibpabean

d. Mampu menghitung besarnyaBea Masuk dan Pajak DalamRangka Impor (PDRI) danmenyiapkan pembayaran BeaMasuk dan PDRI secara mandiri,meliputi.

1. Menghitung Bea Masuk danPajak Dalam Rangka Impor(PDRI)

Perhitungan dilakukandengan benar

2. Menyiapkan pembayaranBea Masuk dan PDRI secaramandiri

a) Ketepatan isianFormulirSSP/SSPCP/SSPBC

b) Kesesuaian kodeakun pajak danjenis setoran pajak

c) Identifikasi batas

18 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSIINDIKATORKELULUSAN

waktu dan tempatpenyetoran

e. Mampu melakukan pengurusanproses pengangkutan barangmelalui laut maupun udara

a) Ketepatanpemilihan saranapengangkut

b) Ketepatan dankebenaran databarang-barang yangakan diangkut

f. Mampu melakukan pengurusantatalaksana penyelesaiankewajiban pabean ataskedatangan sarana pengangkut,pembongkaran barang danpenimbunan barang impor dikawasan pabean, meliputi.

1. Melaksanakan pengurusanpenyelesaian kewajibanpabean atas kedatangansarana pengangkut dikawasan pabean

a) SuratPemberitahuanKedatangan SaranaPengangkutdipastikan sudahdilakukan agenpengangkut dengantepat

b) Kebenaran dankelengkapandokumenpengangkut

2. Melaksanakan pengurusanpenyelesaian kewajibanpabean atas pembongkaranbarang dan penimbunan dikawasan pabean

a) Melakukanpengurusan ijinbongkar dengantepat waktu

b) Melakukanpengurusan ijinpenimbunan barangdengan tepat waktu

g. Mampu melakukan pengurusansewa gudang

Ketepatan dalammemilih gudang yangdapat digunakanmenimbun sesuaidengan karekateristikbarang

h. Mampu melakukan pengurusanpengeluaran dan/atau

a) MembuatPemberitahuan

19 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSIINDIKATORKELULUSAN

pemasukan barang daridan/atau ke pelabuhan

Impor Barang (PIB)dengan tepat

b) MembuatPemberitahuanEkspor Barang (PEB)dengan tepat

i. Mampu melakukan pengurusanpemeriksaan fisik barang

a) Ketepatankesesuaian jumlahdan jenis barangdengan copy invoicedan packing list

b) Catatan pemeriksaanfisik barang dibuatdengan benar

j. Mampu melakukan pengurusantatalaksana pengeluaran barangimpor untuk dipakai, meliputi.

1. Melaksanakan pengurusanadministrasi penyelesaianadministrasi

a) Menghitungpembayaran sewagudang dengantepat

b) Menghitung ongkosbongkar

c) Mengurus suratpemberitahuanpengeluaran barang

2. Mengurus pengangkutanbarang

3. Melaksanakan pengeluaranbarang impor untuk dipakai

k. Mampu melakukan pengurusanpenyelesaian barang imporsementara

Penyelesaianadministrasi dan fisikbarang dengan lengkapdan benar

l. Mampu melakukan pengurusanpemberian kemudahan dibidang pelayanan impor

a) Permohonandiajukan denganbenar

b) Memastikankemudahandiberikan dengantepat

m. Mampu melakukan pengurusanlarangan dan pembatasan dibidang kepabeanan

Ketepatan identifikasilarangan danpembatasan

20 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSIINDIKATORKELULUSAN

Pengetahuan Yang Dikuasai

1. Menguasai prinsip dasar,pengetahuan proceduraldan operasional, danpetunjuk teknis tentangtentang tata laksanakepabeanan di bidangimpor dan ekspor sertafasilitas kepabeanan

a. Menguasai Pengetahuantentang kedatangan saranapengangkut, pembongkarandan penimbunan

Ketepatan menjelaskanProsedur kedatangansarana pengangkut,pembongkaran danpenimbunan

b. Menguasai pengetahuantentang mekanisme imporbarang

Ketepatan menjelaskanProsedur impor barang

c. Menguasai pengetahuantentang pengeluaran barangimpor untuk dipakai

Ketepatan menjelaskanProsedur pengeluaranbarang impor untukdipakai

d. Menguasai pengetahuantentang tata kerja penyelesaianbarang impor

Ketepatan menjelaskanProsedur tata kerjapenyelesaian barangimpor

e. Menguasai pengetahuantentang pengeluaran barangimpor lainnya

Ketepatan menjelaskanprosedur pengeluaranbarang impor lainnya

f. Menguasai pengetahuantentang kemudahan di bidangpelayanan impor

Ketepatan menjelaskanprosedur kemudahan dibidang pelayananimpor

g. Menguasai pengetahuantentang pungutan dalam rangkaimpor

Kebenaranmenjelaskan pungutandalam rangka impor

h. Menguasai pengetahuantentang jenis pungutan,perhitungan dan pembayaranimpor

a) Ketepatanmenjelaskan jenispungutan impor

b) Kebenaran dalamperhitunganpungutan impor

c) Ketepatanmenjelaskan sistempembayaran impor

i. Menguasai pengetahuantentang prosedur ekspor

Ketepatan menjelaskanprosedur ekspor

j. Menguasai pengetahuantentang bea keluar

Ketepatan menjelaskanprosedur bea keluar

k. Menguasai pengetahuantentang fasilitas pembebasandan keringanan bea masuk

Ketepatan menjelaskanprosedur fasilitaspembebasan dankeringanan bea masuk

21 | P a g e

NO UNIT KOMPETENSI ELEMEN KOMPETENSIINDIKATORKELULUSAN

l. Menguasai pengetahuantentang fasilitas tempatpenimpunan berikat

Ketepatan menjelaskanprosedur fasilitastempat penimbunanberikat

m. Menguasai metode dan prinsiptata laksana kepabeanan dibidang impor, importsementara dan ekspor,mencakup.

a) Kebenaranmenjelaskanklasifikasi barangdan pen-tarifan

b) KebenaranmenjelaskanLarangan danPembatasan

c) Kebenaranmenjelaskan teknikperdaganganInternasional

d) Kebenaranmenjelaskan sistempembayaran melaluiperbankan dalamUCP (UnifomCustom Procedureon Letter Of Credit )dan Incoterm(InternationalCommersialTerminology)

a. Klasifikasi Barang danPentarifan

b. Larangan dan Pembatasan

c. Teknik perdaganganInternasional

d. Perbankan dalam UCP(Unifom Custom Procedureon Letter Of Credit ) danIncoterm (InternationalCommersial Terminology)

Hak dan Tanggung Jawab

1. Bertanggung jawab ataspekerjaan Kepabeanandan Cukai secara mandiriatau kelompok

a. Bertanggung jawab ataspenyiapan laporan kepabeananyang dilakukan secara mandiri

Ketepatan identifikasihak dan kewajibankepabeanan

b. Mengelola unit pekerjaandengan petugas kepabeanan,wajib pabean dan rekan kerjadivisi keuangan untukpenyelesaian penyiapanlaporan

Unit pekerjaan dapatdiselesaikan dengancepat dan benar

c. Bertanggung jawab ataskuantitas dan mutu hasil kerjabagian lain terkait dengankebenaran penyajian data

Data yang disajikanoleh divisi lain sesuaidengan kebutuhan

22 | P a g e

VI. REKOGNISI PEMBELAJARAN LAMPAU

Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) adalah proses penilaian dan pengakuan berbasisKKNI, atas capaian pembelajaran seseorang yang diperoleh selama hidupnya, baik melaluiprogram pendidikan formal, informal, non-formal maupun secara otodidak.

RPL dapat dikembangkan pada sektor pendidikan, sektor ketenagakerjaan (kenaikanpangkat, jenjang karir) atau pemberian penghargaan dan pengakuan oleh masyarakatterhadap seseorang yang telah menunjukkan bukti-bukti unggul dalam keahlian ataukompetensi tertentu.

RPL diharapkan dapat memperluas akses dan kesempatan serta mempercepat waktu bagimasyarakat luas dalam meningkatkan kemampuan maupun keahliannya melalui programkursus dan pelatihan.

Pengembangan dan pelaksanaan RPL harus didasari oleh beberapa prinsip, antara lainsebagai berikut.

1. Mengutamakan transparasi dan akuntabilitas. Informasi tentang proses penyelenggaraandan persyaratan untuk mengikuti RPL harus dapat diakses secara luas baik oleh pengguna(indvidu yang membutuhkan) maupun masyarakat umum

2. Institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus telah terakreditasi oleh badan akreditasitingkat nasional, memiliki mandat yang sah dari institusi atau badan yang relevan danberwenang untuk hal tersebut

3. Menunjukkan kesadaran mutu terhadap penyelenggaraan dan implikasi RPL padalulusan, khususnya dan masyarakat luas pada umumnya

4. Setiap institusi atau lembaga penyelenggara RPL harus melakukan evaluasi secaraberkelanjutan untuk menjamin pencapaian mutu lulusan sesuai dengan standar yang ditetapkan

5. Penyelenggara kursus dan pelatihan yang memiliki sifat multi disiplin perlumempertimbangkan kemungkinan untuk menyelenggarakan program RPL

Terkait dengan kursus dan pelatihan Perpajakan, maka pembelajaran lampau yang dapatdiakui sebagai bagian dari capaian pembelajaran khusus adalah masyarakat yang belajarmandiri, pengalaman yang didapatkan di tempat kerja perpajakan, dan pendidikan formalyang menyelenggarakan kurikuler perpajakan dengan memperhatikan standar kriteria danstandar penilaian yang berlaku.

23 | P a g e

VII. ARAH PENGEMBANGAN

Program kursus dan pelatihan telah mulai berkembang sejak lama di berbagai negara maju,sehingga banyak jenis kursus dan pelatihan yang dikembangkan di Indonesia telah pulaberkembang dengan baik di negara-negara lain. Oleh karena itu arah pengembanganlembaga kursus dan pelatihan di Indonesia pada waktu yang akan datang harus menuju kearah internasionalisasi, sehingga dapat dicapai kesetaraan baik capaian pembelajaran,standar kompetensi atau mutu lulusan.

Tendensi pergerakan pekerja antar negara akan semakin besar di waktu yang akan datangsebagai implikasi dari globalisasi. Oleh karena itu lembaga kursus dan pelatihan di Indonesiaakan menjadi salah satu penyedia tenaga kerja terampil yang potensial baik untuk Indonesiasendiri maupun untuk negara-negara lain yang membutuhkan. Hal ini menuntut perlunyaditumbuhkan kesadaran yang tinggi akan penjaminan mutu berkelanjutan, baik dalamlingkungan internal lembaga penyelenggara maupun eksternal melalui badan-badanakreditasi dan sertifikasi. Keunggulan dalam memenangkan persaingan antara lulusanlembaga kursus dan pelatihan nasional dengan lembaga kursus dan pelatihan internasionalharus menjadi salah satu fokus pengembangan di masa yang akan datang.

Sebagai negara yang sering melakukan transaksi dengan negara lain maka berbagai kursusdan pelatihan Kepabeanan dan Cukai akan berkembang dengan pesat di kemudian hari.Walaupun demikian, masih diperlukan upaya untuk memperoleh pengakuan yang lebih luasbaik di tingkat nasional maupun internasional, mengembangkan standar kompetensilulusan.

Terkait dengan kursus dan pelatihan Kepabeanan dan Cukai ini, maka arah pengembanganspesifik yang akan dilakukan adalah: Lulusan dapat mengawali karir kerja Kepabeanan danCukai menghasilkan laporan Kepabeanan dan Cukai. Dengan berjalannya waktu dalam kerjamemungkinan pengalaman kerja dan pendidikan lebih lanjut dapat meningkatkan kualitasprofil ataupun beralih profil dalam ahli Kepabeanan dan Cukai di industri tertentu denganstandar kriteria dan standar pengujian yang berlaku.