Standar Kompetensi Lulusan Geografi

download Standar Kompetensi Lulusan Geografi

of 27

Transcript of Standar Kompetensi Lulusan Geografi

Standar Kompetensi Lulusan Geografi 2012

Nibras Nada Nailufar 12 IPS 5 27

SKL 1 Mendeskrpsikan hakikat, objek, ruang lingkup, prinsip, konsep, aspek, dan pendekatan geografi. 1. Konsep Geografi a. Konsep Lokasi : berpengaruh terhadap nilai sesuatu yang ada di bumi b. Konsep Jarak : berpengaruh terhadap nilai sesuatu yang ada di bumi c. Konsep Keterjangkauan : mempengaruhi kelancaran transportasi manusia dan barang d. Konsep Pola : sesuatu yang berulang sehingga menampakkan suatu bentuk yang konsisten e. Konsep Morfologi : berhubungan dengan penggunaan lahan f. Konsep Aglomerasi : masyarakat cenderung mengelompok pada tingkat tertentu g. Konsep Nilai Guna : perbedaan kepentingan dan nilai guna suatu barang h. Konsep Interaksi : suatu objek terkait dengan objek lain i. Konsep Diferensiasi : tidak ada suatu ruang di permukaan bumi yang sama j. Konsep Keterkaitan Ruang : kehidupan di suatu ruang tidak terlepas dari kehidupan sekitarnya 1. Ruang Lingkup Geografi

2. Objek Studi Geografi a. Objek Material : segala sesuatu yang dipelajari dalam kaitannya dengan fenomena geosfer b. Objek Formal : cara pandang dan cara berpikir mengenai fenomena geosfer 1. Prinsip Geografi a. Prinsip Persebaran : Bahwa fenomena geosfer yang tersebar di permukaan bumi beragam b. Prinsip Interrelasi : Antara fenomena geosfer mempunyai hubungan, gejala yang saling terkait

c. Prinsip Deskripsi : fenomena geosfer di deskripsikan melalui gambar ataupun tulisan d. Prinsip Korologi : Suatu wilayah akan mempunyai karakteristik tertentu 1. Pendekatan geografi a. Pendekatan Keruangan : mengetahui fenomena tertentu pada suatu wilayah b. Pendekatan Kelingkungan : mengetahui interaksi antara organisme dengan lingkungannya c. Pendekatan Kewilayahan : Kombinasi antara keduanya d. Pendekatan Temporal : mengkaji objek pada masa tertentu SKL 2 Menganalisis sejarah pembentukan bumi, tata surya, dan jagad raya. 1. Alam semesta terdiri dari miliaran galaksi atau kumpulan dari bintang-bintang 2. Tata surya terletak pada galaksi Bimasakti (Milky Way) 3. Teori Big Bang adalah teori pembentukan alam semesta, dimana alam semesta bermula dari gumpalan superatom raksasa yang meledak sekitar 15 milyar tahun yang lalu. hasil sisa dentuman menyebar menjadi awan hidrogen. setelah berumur ratusan juta tahun, debu dan awan hidrogen tersebut membentuk bintang-bintang. Alam semesta terus mengembang dan menyusut. 4. Sistem tata surya a. Matahari : Bintang atau pusat tata surya b. Planet : Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, Neptunus c. Komet : Benda langit yang mengelilingi matahari dengan lintasan lonjong d. Asteroid : Planet kecil yang orbitnya di antara Mars dan Yupiter e. Meteoroid : Meteoroid adalah potongan komet atau pecahan asteroid yang bertebaran di angkasa, meteoroid yang jatuh ke bumi atau bintang jatuh di sebut meteor, dan meteor yang sampai di permukaan bumi disebut meteorit 1. Bumi berasal dari Nebula, kemudian menjadi bola batuan raksasa, lalu terbentuk lapisanlapisan bumi. Pada mulanya di permukaan bumi hanya ada satu benua yaitu Pangea dan satu samudera yaitu Tethys. Pangea mengalami perpecahan menjadi dua benua besar yaitu Gondwana dan Laurasia. 2. Lempeng bumi terus mengalami pergerakan, jenis pegerakan lempeng: a. Tipe Cordilera : penyusupan lempeng samudera ke bawah lempeng benua b. Tipe Tythian : penyusupan lempeng benua ke bawah lempeng samudera

c. Divergen : saling menjauh

d. Konvergen : saling mendekat e. Geseran : Sinistral (ke kiri) dan Dekstral (ke kanan)

SKL 3 Menganalisis dinamika unsur-unsur geosfer serta kaitannya dengan kehidupan manusia. 1. Litosfer adalah lapisan kerak bumi yang paling luar dan terdiri atas batuan dengan ketebalan rata-rata 1200 km. Litosfer tersusun atas batuan: a. Batuan beku : terbentuk dari pembekuan magma. Bila magma membeku di bawah permukaan bumi disebut batuan beku dalam. bila magma dapat mencapai permukaan bumi kemudian membeku disebut batuan beku luar. Contoh batu obsidian, granit, basal, andesit, apung b. Batuan sedimen : terbentuk dari campuran batuan dan benda hidup. Biasanya berlapis-lapis dan mengandung sisa-sisa jasad atau bekasnya. Contoh batu konglomerat, breksi, serpih, kapur, pasir c. Batuan metamorf : terbentuk dari batuan sedimen yang mengalami perubahan. Contoh batu genes, marmer, sabak Lapisan Litosfer :

Litosfer dipengaruhi oleh proses: a. Endogenik atau tenaga dari dalam bumi

Diatropisme : pembentukan relief kulit bumi, gunung, lembah, lipatan, retakan. Diatropisme dibagi menjadi epirogenesa (pengangkatan benua dengan kecepatan relatif lambat) dan orogenesa (perubahan kulit bumi dengan laju kecepatan yang relatif singkat)

Tektonisme : tenaga dari dalam bumi yang mengakibatkan perubahan lokasi sehingga relief bumi berubah secara cepat. Tektonisme terbagi menjadi lipatan dan patahan.

Vulkanisme : berkaitan dengan gerakan magma. Jenis gunung api berdasarkan letusannya : i. Hawaii: magma sangat cair, terjadinya lava mancur ii. Stromboli : magma sangat cair, letusan pendek disertai ledakan iii. Vulkano : magma kurang cair, membentuk awan debu gas yang luas iv. Merapi: magma kental, membentuk awan panas letusan v. Pelee : magma kental, membentuk letusan gas ke arah mendatar vi. Vincent : magma kental, membentuk lahar letusan dan letusan bahan lepas (bom, lapilli) vii. Plinian : magma cair, membentuk kaldera gunung api

Jenis gunung api berdasarkan bentuknya

:

i. Kerucut : Terbentuk dari bahan lepas gunung api ii. Kubah : terbentuk dari lelehan lava kental iii. Maar : terbentuk dari gunung api gas

Bentuk muka bumi akibat proses vulkanisme : Hasil erupsi efusif (lelehan) akan membentuk permukaan bumi yang ditutupi oleh leleran lava ii. Hasil erupsi eksplosif (ledakan) akan membentuk endapan bahan-bahan lepas iii. Intrusi magma diskordan (memotong struktur batuan yang berada di sekitarnya) membentuk Batolith : bekuan magma yang ada di dapur magma Gang/korok: berbentuk tipis dan memanjang Apofisa : cabang dari gang Diatrema : bekuan magma pada cerobong kepundan dari dapur magma sampai permukaan bumi i. Intrusi magma konkordan (sejajar dengan lapisan batuan di sekitarnya) membentuk Sill : bekuan magma yang bentuknya pipih dan berada di lapisan sekitarnya Lakolit : bekuan magma yang bentuknya cembung dan berada di celah batuan sekitarnya Gempa bumi : sentakan yang bersumber dari kerak bumi, patah, bergeser, atau bergetar akibat aktivitas tektonisme, vulkanisme, atau tanah runtuh. Alat yang digunakan untuk merekam macam-macam gelombang gempa disebut seismometer. Kombinasi seismometer dengan sistem pencatatan, peredaman, dan waktu disebut seismograf. Kertas dari grafik catatan dari seismograf disebut seismogram. Sumber gempa disebut hiposentrum, sedangkan titik atau garis yang tegak lurus diatas hiposentrum disebut episentrum. Pleistoseista yakni garis i.

a.

yang membatasi daerah yang mengalami kerusakan terhebat di sekitar episentrum. Homoseista yakni garis yang menghubungkan daerah-daerah yang dilalui gelombang getaran gempa yang sama dalam waktu yang sama. Isoseista yaitu garis yang mengubungkan daerah-daerah dengan kekuatan gempat yang sama. Makroseista yaitu daerah di permukaan bumi yang mengalami kerusakan terhebat akibat gempa. Eksogenik atau tenaga dari luar bumi Pelapukan : proses yang berhubungan dengan perubahan sifat (fisis dan kimawi) akibat pengaruh cuaca. Pelapukan mekanis disebabkan oleh perbedaan temperatur yang tiba-tiba, pembekuan air dalam batuan, dan pengkristalan air garam. Pelapukan organik disebabkan oleh makhluk hidup. Pelapukan kimiawi mengubah susunan zat yang terdapat pada batuan. Pelapukan kimiawi di daerah kapur: i. Dolina : celah-celah yang diakibatkan air yang mengalir ii. Uvala : kumpulan dari dolina yang lebih besar iii. Polje : gabungan dari uvala iv. Stalaktit : diatas, runcing dan berongga v. Stalakmit : didasar, berlapis dan tumpul Pengikisan : proses pelepasan dan pemindahan batuan secara alami dari suatu tempat ke tempat lain oleh suatu zat pengangkut yang bergerak di atas permukaan bumi. Jenis pengikisan i. Erosi : dilakukan oleh air hujan ii. Abrasi : dilakukan oleh air laut iii. Korasi : dilakukan oleh air sungai iv. Deflasi : dilakukan oleh angin v. Korosi : dilakukan oleh angin yang bercampur pasir vi. Eksarsi/glasiasi : dilakukan oleh es/gletser Masswasting : pemindahan batuan oleh gaya beratnya sendiri akibat tarikan gravitasi bumi Pengendapan : material hasil erosi mengendap karena kecepatan tenaga media pengangkutannya berkurang/melambat. Bentuk-bentuk sedimentasi: i. Delta: bentuk endapan yang ditemukan di muara sungai berbentuk menyerupai huruf delta ii. Floodplain: hasil pengendapan sedimen pada bekas aliran yang ditinggalkan pada daerah meander iii. Sand dunes: bukit pasir iv. Tombolo: endapan pasir/kerikil yang menghubungkan antara pulau dekat pantai dan daratan utama v. Nehrung: endapan pasir yang bentuknya menyerupai lidah, biasa ditemukan pada mulut sebuah teluk atau muara sungai vi. Moraine (morena): endapan pasir, kerikil, atau bongkah-bongkah batuan yang diendapkan gletser vii. Beting: endapan di tengah sungai atau di muara karena menurunnya daya angkut air sungai secara tiba-tiba

viii. Gosong: mirip seperti beting, hanya saja permukaan gosong kadang tidak tampak di permukaan air, kadang tampak. ix. Meander: kelokan sungai x. oxbow lake: bagian sungai yang terpotong bernentuk tapal kuda dan mirip danau xi. spit: endapan yang terjadi di mulut teluk xii. bar: endapan di sepanjang garis pantai akibat gelombang 1. Pedosfer adalah lapisan tanah. Tanah terbentuk dari hasil pelapukan dan pengendapan batuan organik dan anorganik. Faktor yang mempengaruhi proses pembentukan tanah antara lain bahan induk, tumbuhan, hewan, keaadan topografi, cuaca, iklim, dan waktu. Jenis-jenis tanah : a. Organosol/gambut/organik: berasal batuan induk organisme b. Aluvial : Berasal dari endapan sedimen yang dibawa sungai-sungai c. Regosol : berasal dari batuan induk material vulkanik piriklastis atau pasir pantai d. Litosol : berasal dari batuan beku atau sedimen keras e. Latosol : tanah yang telah berkembang atau terjadi diferensiasi horizon f. Grumosol : tanah mineral yang mempunyai perkembangan profil, berasal dari batuan kapur g. Podsolik: berasal dari pelapukan batuan yang mengandung kuarsa h. Andosol : terjadi dari pelapukan batu-batuan vulkanis i. Mediteran: Berasal dari batu kapur. terdapat di daerah pegunungan kapur. Tanah yang tidak subur j. Hodmorf kelabu (gleisol) : dipengaruhi oleh faktor lokal yaitu topografi di dataran rendah atau cekungan, hampir selalu tergenang air k. Tanah sawah (paddy soil) : tanah telah hilang dan sisanya hanya terdiri dari batuan induknya saja 1. Atmosfer adalah lapisan udara. Atmosfer terbagi atas: a. Troposfer : Terjadinya gejala cuaca dan iklim b. Stratosfer : terdapat lapisan ozon c. Mesosfer : Membakar meteor yang jatuh ke bumi, memancarkan kembali gelombang radio d. Ionosfer : terjadinya ionisasi atom-atom Pada lapisan atmosfer terjadi gejala cuaca dan iklim. Cuaca adalah keadaan udara pada suatu saat, dalam waktu yang singkat dan pada suatu tempat atau daerah tertentu yang lingkupnya sempit. Iklim adalah keadaan rata-rata cuaca pada suatu wilayah yang relatif luas dan waktu yang relatif lama. Unsur-unsur cuaca dan iklim meliputi: a. Penyinaran matahari b. Suhu udara c. Tekanan udara: Kelembapan mutlak (absolut) adalah jumlah uap air yang terdapat pada udara. Kelembapan relatif (nisbi) adalah perbandingan jumlah uap air yang ada dalam udara d. Angin : Angin adalah udara yang bergerak. Jenis angin antara lain

Angin Angin Angin Angin Angin Angin Angin Angin Angin

Passat: daerah subtropik menuju ke daerah ekuator Anti Passat: dari ekuator menuju ke daerah subtropik Barat: dari daerah subtropika ke arah lintang Timur: dari daerah kutub ke arah lintang Muson: berganti arah secara berlawanan setiap setengah tahun darat dan laut lembah dan gunung fohn siklon dan anti siklon

a. Awan Menurut bentuknya: Commulus: bentuknya bergumpal-gumpal (bunar-bundar) dan dasarnya horizontal. Stratus: tipis dan tersebar luas sehingga dapat menutupi langit secara merata. Dalam arti khusus awan stratus adalah awan yang rendah dan luas. Cirrus: halus dan berserat, berbentuk seperti bulu burung. Sering terdapat kristal es tapi tidak dapat menimbulkan hujan. Nimbus: bentuk tidak beraturan. Menurut Ketinggiannya:

a. Curah hujan Hujan Frontal disebabkan oleh pertemuan dua massa udara yang berbeda temperaturnya. Massa udara panas/lembab bertemu dengan massa udara dingin/padat sehingga berkondensasi dan terjadilah hujan.

Hujan Zenithal/ Ekuatorial/ Konveksi/ Naik Tropis disebabkan adanya pemanasan tinggi.

Hujan Orografis/Hujan Naik Pegunungan terjadi karena udara yang mengandung uap air dipaksa oleh angin mendaki lereng

b. Iklim diklasifikasikan oleh Schmidt-Ferguson sebagai berikut:

Iklim diklasifikasikan oleh Junghun sebagai berikut:

1. menjadi:

Hidrosfer adalah lapisan air. Siklus air dibagi

a. Siklus Air Kecil, yaitu air laut menguap, mengalami kondensasi menjadi awan dan hujan, lalu jatuh ke laut. b. Siklus Air Sedang, yaitu air laut menguap, mengalami kondensasi dan dibawa angin, membentuk awan di atas daratan, jatuh sebagai hujan, lalu masuk ke tanah, selokan, sungai, dan ke laut lagi.

c. Siklus Air Besar, yaitu air laut menguap menjadi gas kemudian membentuk kristal2 es di atas laut, dibawa angin ke daratan (pegunungan tinggi), jatuh sebagai salju, membentuk gletser (lapisan es yang mencair), masuk ke sungai, lalu kembali ke laut.

Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses2 yang mengikuti gejala meteorologis dan klimatologis, antara lain : a. Evaporasi: penguapan benda-benda abiotik b. c. d. e. Transpirasi: pelepasan uap air dari tumbuhan Evapotranspirasi: gabungan antara evaporasi dan transpirasi. Kondensasi: perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan. Adveksi: transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar. f. Presipitasi: segala bentuk curahan atau hujan dari atmosfer ke bumi yang meliputi hujan air, hujan es, dan hujan salju. g. Run Off (Aliran Permukaan): pergerakan aliran air di permukaan tanah melalui sungai dan anak sungai. h. Infiltrasi: perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah. i. Sublimasi: Pembekuan Macam-macam air permukaan: a. Sungai terbagi menjadi hulu, hilir, dan muara. Pola sungai adalah:

b. Danau ialah suatu kumpulan air dalam cekungan tertentu, yang biasanya berbentuk mangkuk. c. Rawa adalah daerah di sekitar sungai atau muara sungai yang cukup besar yang merupakan tanah lumpur dengan kadar air relatif tinggi. Laut menurut kedalamannya terbagi menjadi:

Arus laut:

1. Biosfer adalah lapisan habitat makhluk hidup. a. Persebaran flora dan fauna di dunia Bioma Gurun : Tingkat evaporasi yang lebih tinggi daripada curah hujan dan air tanah yang cenderung asin. Tumbuhannya berdaun kecil seperti duri dan mempunyai akar yang panjang seperti kaktus. Habitat bagi unta, gerbil, ular, rodentia, dan kadal. Bioma stepa : Curah hujan tidak teratur. Tanah di daerah padang rumput tidak mampu menyimpan air karena tingkat penyerapannya rendah dan sistem penyaluran air kurang baik. Jenis hewannya antara lain; rusa, kerbau, kanguru, ular, singa, harimau. Bioma sabana : Pohon-pohon yang tumbuhnya menyebar seperti pohon Palem. Temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan yang terjadi secara musiman. Hewan yang hidup di bioma sabana adalah hewan- hewan jenis perumput dan jenis karnivora. Bioma hutan hujan : Mendapat sinar matahari yang cukup, air yang cukup, curah hujan lebat. Pepohonanya berketinggian antara 20-40 m.Cabang-cabang pohonya berdaun lebar dan lebat seperti canopy. Hewan yang menghuninya antara lain jenis perimata seperti monyet, gorilla, dan simpanse. Bioma hutan gugur : Curah hujan merata antara 750- 1000 mm per tahun. Jumlah tumbuhnya relatif sedikit. Beberapa hewannya adalah beruang, rusa, rakun, rubah dan burung pelatuk.

Bioma Taiga : Musim dingin cukup panjang sedangkan kemarau yang panas sangat singkat. Pohonnya jenis Conifer seperti pinus. Dihuni oleh hewan rubah, serigala, beruang, dan moose. Bioma Tundra : Tidak dapat ditumbuhi oleh pepohonan hanya lumut, semak, rumput yang dapat tumbuh didaerah tersebut. Mempunyai musim dingin yang panjang dan gelap, serta musim panas yang panjang dan terang. Hewan yang hidup didalamnya antara lain; rusa, kelinci salju, rubah, dan hewan pengeram. Burung- burung yang ada didalamnya adalah; elang, itik, angsa, dan burung hantu a. Persebaran flora dan fauna di Indonesia Garis Wallace membatasi Fauna Asiatis dengan Fauna Peralihan sedangkan Garis Weber membatasi Fauna Australis dengan Fauna Peralihan. Indonesia bagian barat: terdapat berbagai jenis hewan menyusui yang besar seperti gajah, harimau, badak, beruang, orang utan. Contoh flora khas yang tumbuh adalah Bunga Bangkai dan pohon Burohal Indonesia peralihan : daerah ini terdapat jenis hewan seperti kera, kuskus, babi rusa, anoa dan burung maleo. Contoh flora yang tumbuh adalah pohon Sagu. Indonesia bagian timur: Di daerah ini terdapat jenis hewan seperti kangguru, burung kasuari, cendrawasih, kakaktua. Contoh Flora Khas tumbuh adalah Ucalyptus, sama dengan jenis tumbuhan yang tumbuh di daerah Queensland, Australia Utara. Salah satu usaha perlindungan flora dan fauna adalah dengan mendirikan cagar alam dan suaka margasatwa. Cagar alam melindungin flora dan fauna, sedangkan suaka margasatwa melindungi fauna saja.

1.

di

Antroposfer adalah lapisan manusia. Secara umum komposisi penduduk bedakan berdasarkan unsur biologi, sosial,

geografi, dan ekonomi. Piramida penduduk: a. Piramida penduduk muda contohnya negara Indonesia, India, Malaysia, Filipina, Nigeria b. Piramida penduduk tua contohnya negara Swedia, Spanyol, Jepang c. Piramida stasioner contohnya negara AS, Jerman, Inggris, Perancis, Belanda Bertambah atau berkurangnya suatu penduduk disebut pertumbuhan penduduk, hal ditentukan oleh kelahiran, kematian, dan migrasi. Untuk menghitung pertumbuhan suatu penduduk digunakan rumus:

Menghitung kelahiran

Menghitung kematian

Menghitung Depedendy Ratio Menghitung Sex Ratio Menghitung Kepadatan penduduk

SKL 4 Mendeskripsikan sumber daya alam serta kaitannya dengan kehidupan manusia. 1. Sumber daya alam adalah semua kekayaan berupa benda mati maupun benda hidup yang berada di bumi dan dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia. 2. Penggolongan Sumber Daya alam a. Berdasarkan bentuk yang dapat dimanfaatkan: Sumber daya alam materi, yaitu bila yang dimanfaatkan adalah materi sumber daya alam tersebut. Sumber daya alam hayati, ialah sumber daya alam yang berbentuk makhluk hidup Sumber daya alam energi, yaitu bila barang yang dimanfaatkan manusia adalah energi yang terkandung dalam sumber daya alam tersebut. Sumber daya alam ruang, yaitu ruang atau tempat yang diperlukan manusia dalam hidupnya Sumber daya alam waktu a. Berdasarkan pembentukannya: Sumber Daya Alam yang dapat Diperbaharui (renewable resources) i. Pembaruan dengan reproduksi ii. Pembaruan dengan siklus Sumber Daya Alam yang tidak Dapat Diperbarui (unrnewable resource) i. Sda yang cepat habis ii. Sda yang tidak cepat habis 1. Kerusakan Sumber Daya Alam a. Pertanian dan Perikanan b. Teknologi dan Industri c. Pencemaran d. Banjir e. Gunung api Meletus f. Gempa Bumi g. Angin Topan h. Musim Kemarau 1. Pengelolaan Sumber Daya Alam Berdasarkan Prinsip Berwawasan Lingkungan dan Berkelanjutan a. Penghijauan dan Reboisasi b. Sengkedan/Terasering c. Pengembangan daerah aliran sungai d. Pengolahan air limbah e. Penertiban pembuangan sampah

SKL 5 Mendeskripsikan pemanfaatan dan pelestarian lingkungan hidup. Lingkungan hidup merupakan keseluruhan unsur dan komponen yang yang berada di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan kehidupan yang bersangkutan. Lingungan hidup dapat dibedakan menjadi Lingkungan Fisik dan Lingkungan Sosial. Komponen lingkungan hidup dapat dibedakan menjadi Komponen Biotik dan Komponen Abiotik. 1. Pemanfaatan terhadap lingkungan hidup: a. Digunakan untuk memenuhi kebetuhan hidup manusia. b. Digunakan untuk industri. c. Digunakan pemerintah sebagai konservasi, agar lingkungan terpelihara d. Digunakan untuk sebagai bahan, kajian, objek penelitian, dan pengembangan terhadap objek terkait. e. Pemasaran unsur-unsur lingkungan melalui pengembangbiakan mahluk hidup. f. Memelihara dan membesarakan benih-benih hewan dan tumbuhan. g. Pengambilan tumbuhan liar untuk kepentingan penjualan dengan cara membudidayakannya. h. Budi daya tanaman obat-obatan 1. Pembangunan adalah usaha meningkatkan kualitas hidup manusia. Sumber daya yang mendukung pembangunan adalah sumber daya manusia, sumber daya alam, dan sumber daya iptek. 2. Amdal merupakan analisis mengenai dampak lingkungan yang harus dilakukan para pemilik proyek yang ingin membangun agar kualitas lingkungan hidup tidak terganggu

SKL 6 Menerapkan keterampilan dasar peta/pemetaan dalam memahami fenomena geosfer. Peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. 1. Fungsi Peta: a. Mendeskripsikan bentuk dan persebaran berbagai gejala di permukaan bumi b. Memperlihatkan jumlah dan persebaran kenampakan social c. Menunjukkan lokasi relatif d. Memperlihatkan keadaan fisik wilayah 1. Syarat-syarat Peta a. Peta harus conform, artinya bentuk daerah, pulau, benua yang digambar pada peta harus sama bentuknya dengan kenyataan di lapangan. b. Peta harus ekuivalen, artinya daerah yang digambar sama luasnya jika dilakukan dengan skala peta. c. Peta ekuidistan, artinya jarak-jarak yang digambar di peta harus tepat perbandingannya dengan jarak sesungguhnya di lapangan. d. Peta harus rapi dan bersih e. Peta tidak boleh membingungkan f. Peta harus mudah dipahami g. Peta harus memberikan gambaran yang sebenarnya 1. Unsur-unsur Peta a. Judul peta merupakan nama suatu daerah yang digambar. Judul mencerminkan isi dan tipe peta. b. Skala adalah angka yang menunjukkan perbandingan jarak pada peta dengan jarak sebenarnya dipermukaan bumi. Cara menghitung skala:

c. Arah Mata Angin/Orientasi/Petunjuk Arah adalah tanda pada peta yang menunjukkan arah utara, timur, selatan atau arah daerah yang digambar d. Simbol Peta adalah tanda atau gambar yang mewakili kenampakan yang ada permukaan bumi yang terdapat pada peta kenampakannya e. Warna Peta digunakan untuk membedakan kenampakan atau objek di permukaan bumi, memberi kualitas atau kuantitas simbol di peta, dan untuk keperluan estetika peta f. Tipe Huruf (Lettering) berfungsi untuk mempertebal arti dari simbol-simbol yang ada. g. Garis Astronomis yang terdiri atas garis lintang dan garis bujur yang digunakan untuk menunjukkan letak suatu tempat atau wilayah h. Inset adalah peta kecil tambahan dan memberikan kejelasan yang terdapat di dalam peta. i. Garis tepi peta merupakan garis untuk membatasi ruang peta dan untuk meletakkan garis astronomis

Legenda adalah keterangan yang berupa simbol-simbol pada peta agar peta mudah dimengerti oleh pembaca. k. Sumber dan tahun pembuatan peta merupakan sumber data yang perlu dicantumkan untuk kebenaran peta yang dibuat. 1. Jenis-jenis Peta a. Berdasarkan Isi Data yang Disajikan Peta umum, yakni peta yang menggambarkan kenampakan bumi, baik fenomena alam atau budaya. Peta umum dibagi menjadi 3 jenis, yaitu: i. Peta topografi yaitu peta yang menggambarkan permukaan bumi lengkap dengan reliefnya. Penggambaran relief permukaan bumi ke dalam peta digambar dalam bentuk garis kontur. Garis kontur adalah garis pada peta yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai ketinggian yang sama. ii. Peta chorografi yaitu peta yang menggambarkan seluruh atau sebagian permukaan bumi yang bersifat umum, dan biasanya berskala sedang. Contoh peta chorografi adalah atlas iii. Peta dunia yaitu peta umum yang berskala sangat kecil dengan cakupan wilayah yang sangat luas. Peta khusus (Peta tematik) yaitu peta yang menggambarkan informasi dengan tema tertentu / khusus. Misal peta politik, peta geologi, peta penggunaan lahan, peta persebaran objek wisata, peta kepadatan penduduk, dan sebagainya. a. Peta Berdasarkan Sumber Datanya Peta Turunan (Derived Map) yaitu peta yang dibuat berdasarkan pada acuan peta yang sudah ada, sehingga tidak memerlukan survei langsung ke lapangan. Peta Induk yaitu peta yang dihasilkan dari survei langsung di lapangan. a. Peta berdasarkan skala Peta kadaster (sangat besar) adalah peta yang berskala 1:100 - 1:5000 Peta besar adalah peta yang berskala 1:5000 - 1: 250.000. Contoh: peta kecamatan Peta sedang adalah peta yang berskala 1:250.000 - 1: 500.000. Contoh: peta kabupaten Peta kecil adalah peta yang berskala 1: 500.000 - 1: 1.000.000. Contoh: peta provinsi/ negara Peta geografis (sangat kecil) adalah peta yang berskala > 1: 1.000.000 1. Proyeksi Peta a. menurut jenis bidang proyeksi dibedakan Proyeksi Zenithal (Azimuthal), adalah proyeksi yang menggunakan bidang datar sebagai bidang proyeksinya. Proyeksi ini menggambarkan daerah kutub dengan menempatkan titik kutub pada titik pusat proyeksi. Proyeksi Kerucut yaitu pemindahan garis-garis meridian dan paralel dari suatu globe ke sebuah kerucut. Proyeksi ini paling tepat untuk menggambar daerah daerah di lintang 45. Proyeksi Silinder adalah suatu proyeksi permukaan bola bumi yang bidang proyeksinya berbentuk silinder dan menyinggung bola bumi. Cocok digunakan untuk memproyeksikan daerah khatulistiwa. a. menurut kedudukan bidang proyeksi dibedakan Proyeksi normal, proyeksi yang sumbu bidang proyeksinya berhimpit pada sumbu bumi Proyeksi miring, proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya memotong sumbu bola bumi dan garis equator Proyeksi transversal, proyeksi peta yang garis sumbu bidang proyeksinya berhimpit pada dengan garis equator a. Menurut Sifat Asli Yang dipertahankan

j.

Proyeksi conform, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya sudut Proyeksi equidistant, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya panjang jarak Proyeksi equivalent, merupakan jenis proyeksi yang mempertahankan besarnya luas suatu daerah pada bidang lengkung

SKL 7 Mendeskripsikan pemanfaatan citra dan pengindraan jauh dan Sistem Informasi geografi sebagai media informasi fenomena geosfer. 1. Pengindraan Jauh adalah ilmu untuk mendapatkan informasi tentang suatu objek/wilayah/gejala tanpa berhubungan langsung dengan objek/wilayah/gejala yang diteliti. Komponen Inderaja:

Citra adalah gambaran yang terekam oleh kamera atau sensor. Jenis citra adalah citra foto dan non foto.

Interpretasi citra adalah kegiatan menafsir, mengkaji, mengidentifikasi, dan mengenali objek pada citra, selanjutnya menilai arti penting dari objek tersebut. a. Rona dan Warna. Rona adalah tingkat kecerahan atau kegelapan suatu objek yang terdapat pada citra. Rona suatu objek sangat dipengaruhi oleh cuaca, arah datang sinar Matahari, dan waktu pemotretan.

b. Bentuk mencerminkan konfigurasi atau kerangka objek, baik bentuk umum (shape) maupun bentuk rinci (form) untuk mempermudah pengenalan benda. c. Ukuran mencakup jarak, luas, volume, ketinggian tempat, dan kemiringan. Ukuran dapat mencirikan objek sehingga menjadi pembeda dengan objek sejenis yang lain. d. Tekstur adalah frekuensi perubahan atau pengulangan rona pada citra. Tekstur dibedakan menjadi tiga tingkatan, yaitu halus, sedang, dan kasar. Contohnya, hutan bertekstur kasar, belukar bertekstur sedang, sedangkan semak-semak bertekstur halus. e. Pola adalah kecenderungan bentuk suatu objek, misalnya pola aliran sugai, pola permukiman penduduk, dan pola jaringan jalan. Contohnya, dalam pola aliran sungai dikenal pola dendritik, sentrifungal, dan sentripetal, sedangkan pada pola permukiman penduduk dikenal pola linier, bergerombol, dan menyebar. f. Bayangan yang berbentuk pada suatu objek sangat dipengaruhi oleh arah datangnya sinar Matahari. Apabila pemotretan dilakukan pada pagi hari, bayangan objek ada di sebelah barat. Apabila pemotretan dilakukan pada siang hari, bayangan objek tidak tampak. Apabila pemotretan dilakukan pada sore hari, bayangan objek ada di sebelah timur. Oleh karena itu, arah bayangan dapat digunakan untuk menentukan arah orientasi foto udara. g. Situs adalah tempat kedudukan suatu objek terhadap objek lain di sekitarnya. Situs bukan merupakan ciri objek secara langsung, tetapi dalam kaitannya dengan lingkungan sekitar. Contohnya, daerah persawahan terdapat di dataran rendah, sedangkan permukiman penduduk biasanya memanjang mengikuti jalan, sungai, atau pantai. h. Asosiasi adalah hubungan antara suatu objek dan objek lain di sekitarnya. Karena adanya asosiasi itu, tampilan suatu objek pada citra sering merupakan petunjuk bagi adanya objek yang lain. Misalnya, perkampungan biasanya dekat dengan jalan dan lahan pekarangan yang ditumbuhi tanaman. Urutan Interpretasi citra: Deteksi -> Identifikasi -> Analisis 1. Sistem Informasi Geografi atau SIG dapat diartikan sebagai sistem informasi yang digunakan untuk memasukkan, menyimpan, memangggil kembali, mengolah, menganalisis dan menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial, untuk mendukung pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan, sumber daya alam, lingkungan transportasi, fasilitas kota, dan pelayanan umum lainnya. Komponen SIG terdiri dari : Perangkat keras Perangkat lunak (software) Data, data geospatial dibedakan menjadi data grafis (geometris) dan data attribute (data tematik). Data grafis mempunyai tiga elemen : titik (node), garis(arc), dan luasan/ area(polygon), dalam bentuk vector ataupun raster yang mewakili geometri topologi, ukuran, bentuk, posisi, dan arah.

SKL 8 Mendeskripsikan wilayah dan perwilayahan di dunia. 1. Desa dan kota Desa adalah desa adalah suatu perwujudan geografi yang ditimbulkan oleh unsur-unsur fisiografis, social, ekonomis, politik, dan budaya di suatu wilayah dalam hubungan dengan pengaruh timbal balik dengan daerah-daerah lain. Pola pemukiman desa terdiri dari mengelompok, memanjang, dan menyebar. Unsur-unsur desa terdiri dari penduduk, wilayah, dan tata kehidupan. Potensi terbagi menjadi dua yaitu: i. Potensi fisik : manusia, air, iklim dan angin, tanah ii. Potensi non fisik : aparatur desa, lembaga sosial, dan masyarakat desa Kota adalah suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi, strata sosial ekonomi yang heterogen dan kehidupan materealistis. Unsur-unsur kota adalah unsur-unsur fisik, sosial, ekonomi, dan budaya Potensi kota adalah potensi sosial, ekonomi, politik, dan budaya Pola penggunaan lahan kota:

Tahap perkembangan kota: I. Eopolis : desa yang sudah teratur II. Polis : kota yang masih bercirikan desa III. Metropolis : ekonomi penduduk mengarah ke industri IV. Megapolis : gabungan beberapa metropolis, Nekropolis : Kota kematian kota: pusat penghasil dan bahan mentah dan pembangunan di kota. menyediakan tenaga berperan dalam pembangunan kota. daerah pemasaran produk hasil industri di

membentuk suatu jalur perkota V. Tyranopolis: kehidupan kota yang kacau, dikuasai tirani VI. menuju interaksi desa Desa sebagai pensuplai baku untuk Desa kerja yang

Desa menjadi produkkota. Kota menyediakan pusatpusat pelatihan bagi peningkatan keterampilan penduduk desa. Kota menjadi pusat informasi yang bermanfaat bagi desa. Kota menjadi pusat permodalan yang dibutuhkan masyarakat desa Teori titik henti: jarak titik henti atau titik pisah dari pusat perdagangan yang lebih kecil ukurannya adalah berbanding lurus dengan jarak antara kedua pusat perdagangan itu, dan berbanding terbalik dengan satu di tambah akar kuadrat jumlah penduduk dari kota atau wilayah yang penduduknya lebih besar dibagi dengan jumlah penduduk kota atau wilayah yang lebih sedikit penduduknya. Secara sistematis, teori titik henti ini dirumuskan sebagai berikut:

Keterangan : DAB = Lokasi titik henti, yang diukur dari kota atau wilayah yang jumlah penduduknya lebih kecil dAB = Jarak kota A dan B PA = Jumlah Penduduk kota A yang lebih besar PB = Jumlah Penduduk kota B yang lebih kecil

2. Pembangunan wilayah Faktor yang mempengaruhi perkembangan wilayah misalnya kesuburan tanah, letak suatu daerah atau faktor-faktor sumber alam lainnya, termasuk sumber daya manusianya. a. Menentukan batas wilayah partumbuhan Batas Absolut Batas Relatif a. Teori dasar pusat pertumbuhan Teori kutub pertumbuhan Teori tempat yang sentral 2. Negara maju dan Negara berkembang a. Indikator Negara maju dan berkembang Pendapatan per kapita Jumlah tenaga kerja Penggunaan sumber tenaga dan mesin listrik Angka harapan hidup Mata pencaharian dan penggunaan lahan Indeks statistik Negara a. Ciri Negara maju: pendapatan negara berasal dari bidang industri pendapatan per kapita tinggi angka pertumbuhan penduduk kecil angka kematian penduduk kecil sebagian besar penduduknya tinggal di kota. tingkat pendidikan tinggi menguasai iptek a. Ciri-ciri negara berkembang standar hidupnya rendah produktivitas rendah tingkat pertumbuhan poenduduk tinggi. Tingkat kebergantungan tinggi kurangnya tenaga ahli tingkat pengangguran tinggi dan bertambah kebergantungan terhadap produksi pertanian dan ekspor barang-barang primer tingginya angkatan kerja di sektor pertanian kurangnya teknologi dan modal rendahnya tingkat tabungan tingginya ekspor produk primer kebergantungan kepada negara-negara maju