Standar Analisis Kegagalan

5

Click here to load reader

Transcript of Standar Analisis Kegagalan

Page 1: Standar Analisis Kegagalan

Abrianto Akuan, TechnoMET UNJANI, 2008 1

Analisa Kegagalan Logam

(Abrianto Akuan-TechnoMET UNJANI)

Suatu komponen dikatakan mengalami kegagalan adalah bila komponen

tersebut tidak memenuhi umur pakai yang telah direncanakan, atau apabila:

Komponen tersebut sudah tidak berfungsi sama sekali.

Masih berfungsi tetapi membahayakan.

Masih berfungsi tetapi tidak optimal (prestasi peralatan tidak sebagaimana

mestinya atau bila komponen tersebut tidak dapat berfungsi seperti yang

dirancang).

Masih berfungsi tetapi umunya sudah terbatas (terdapat retakan atau cacat

permukaan lainnya).

Analisis kegagalan logam dapat didefinisikan sebagai langkah-langkah

pemeriksaan atas komponen yang mengalami kegagalan dan keadaan kegagalannya

untuk dicari penyebabnya dan cara penanggulangannya. Analisis kegagalan ini

memerlukan pemahaman tentang berbagai aspek seperti: fungsi komponen sebagai

bagian dari suatu sistem peralatan, kondisi operasi dan gejala yang teramati menjelang

terjadinya kegagalan. Pengumpulan data material komponen serta proses

pengerjaannya akan banyak membantu dalam menemukan penyebab kegagalan.

Sampel yang diambil sedapat mungkin mampu memberikan gambaran mengenai

peristiwa kegagalan. Oleh karenanya lokasi pengambilan harus tepat, serta

keadaannya harus sesegar mungkin.

Standar Acuan Untuk Analisa Kegagalan

Dalam metodologi analisa kegagalan suatu komponen, diberikan kodefikasi

tersendiri berdasarkan jenis kegagalan yang dialami oleh komponen tersebut. Hal ini

merupakan cara untuk mengetahui penyebab kegagalan suatu komponen dengan

melihat standar ANSI/API 689 yang menjelaskan tentang pengelompokan kegagalan

yang terjadi sesuai dengan aspek-aspek penyebabnya.

Page 2: Standar Analisis Kegagalan

Abrianto Akuan, TechnoMET UNJANI, 2008 2

Mekanisme Kegagalan (ANSI/API 689)

Menurut standar ANSI/API 689 mekanisme kegagalan suatu komponen dapat

dikategorikan berdasarkan beberapa penyebab, yaitu:

1. Mekanik

2. Material

3. Peralatan

4. Listrik

5. Pengaruh dari luar

6. Lainnya

Semua faktor-faktor penyebab kegagalan dicantumkan kedalam Tabel.1

Tabel.1 Mekanisme kegagalan menurut standar ANSI/API 689

Mekanikkode Notasi Uraian

1.0 UmumKegagalan berhubungan dengan cacat mesintetapi tidak diketahui secara jelas

1.1Kebocoran(pecah pada pipa)

Kebocoran bagian dalam dan luar baik cairataupun gas; jika kegagalan dalam tingkat inidisebut “bocor”, lebih cocok digolongkandalam kegagalan teknik.

1.2 Getaran

Getaran tidak normal: jika kegagalan dalamtingkat getaran, dimana lebih cocokdigolongkan pada kegagalan, mekanis,penyebab kegagalan (root cause) harus dicatat.

1.3Kegagalanperakitan/pemasangan

Kegagalan disebabkan oleh kesalahanperakitan/pemasangan.

1.4 DeformasiDistortion, bending, buckling, denting,yielding, shrinking, blistering, creeping, etc.

1.5 Hilang Tidak sesuai, kehilangan item

1.6Pelapisan

Pelapisan, seizure, gangguan yang disebabkanoleh deformasi atau kegagalanperakitan/pemasangan

Material

2.0 UmumKegagalan berhubungan dengan cacat materialtetapi tidak diketahui secara jelas.

2.1 Kavitasi (Celah)Cocok untuk peralatan seperti pompa dankatup (valves)

2.2 KorosiSemua jenis korosi, baik basah (elektrokimia)dan kering (kimia)

2.3 Erosi Aus erosi

2.4 AusKeausan abrasi dan adhesi, seperti scoring,galling, scuffing, fretting

2.5 Patah Patah, putus, retak

2.6 Fatik (lelah)Gunakan kode ini Jika penyebab patahdisebabkan oleh fatik

Page 3: Standar Analisis Kegagalan

Abrianto Akuan, TechnoMET UNJANI, 2008 3

2.7 Kelebihan panas(Overheating)

kerusakan material disebabkan karenakelebihan panas/terbakar

2.8 Meledak (pecah)Komponen yang meledak, ledakan, ledakanbesar, imploded, etc.Peralatan

3.0 UmumKegagalan berhubungan dengan peralatantetapi tidak diketahui secara jelas

3.1 Kegagalan Kontrol Tidak ada, atau kesalahan alam peraturan

3.2Tidak adaTanda/indikasi/alarm

Tidak ada tanda/indikasi/alarm ketika terjadi

3.3KesalahanTanda/indikasi/alarm

Kesalahan Tanda/indikasi/alarm dalamkenyataan. Dapat berupa tanda palsu, sebentar-sebentar, konslet, berubah-ubah.

3.4 Kesalahan perbaikan Kesalahan kalibrasi, salah parameter

3.5Kegagalan perangkatlunak

Kesalahan, atau tidak adanyaKontrol/monitor/operasi yang menyebabkankegagalan perangkat lunak

3.6Penyebab umum/jeniskegagalan

Beberapa penyebab kegagalan simultanseperti: deteksi api, dan gas, juga penyebabkegagalan berhubungan pada penyebab umum

Listrik

4.0 UmumKegagalan berhubungan dengan supply dantransmisi pada tegangan listrik, tetapi tidaksecara jelas

4.1 Arus pendek Arus pendek

4.2 Arus terbukaTidak nyambung, gangguan, kerusakankawat/kabel

4.3Tidak adaarus/tegangan

Kehilangan atau tidak ada arus

4.4Kesalahanarus/tegangan

Kesalahan arus listrik seperti: kelebihantegangan

4.5 Kesalahan isolator Kesalahan isolator, rendahnya tahanan listrikPengaruh luar

5.0 UmumKegagalan disebabkan oleh beberapa faktorluar tetapi tidak secara jelas

5.1 Rintangan/hambatanKesalahan yang menghambat aliran/terhalang,terkontaninasi, terlapisi, aliran asuransi.

5.2 KontaminasiFluida yang terkontaminasi/gas/permukaanseperti: pelumas oli yang terkontaminasi, gasyang terkontaminasi

5.3Macam-macampengaruh dari luar

Pengaruh system tetangga dalam bentukseperti: benda asing, tiba-tiba

Beberapa macam

6.0 UmumMekanisme kegagalan tidak ditentukan dalamsatu kategori

6.1Tidak ada penyebabyang ditemukan

Pencarian kegagalan tetapi penyebab tidakdiketahui

6.2 Bermacam penyebab Beberapa penyebab: jika terdapat satu

Page 4: Standar Analisis Kegagalan

Abrianto Akuan, TechnoMET UNJANI, 2008 4

penyebab kegagalan yang dominant harusdiberi tanda

6.3 Lain-lain Tidak ada tanda aplikasi: gunakan tanda bebas6.4 Tidak diketahui Tidak ada informasi yang diketahui

Menurut aspek diatas diberikan kodefikasi berdasarkan notasi dan deskripsi

kegagalan yang terjadi pada komponen.

Penyebab Kegagalan (ANSI/API 689)

Menurut standar ANSI/API 689 penyebab kegagalan suatu komponen dapat

disebabkan oleh salah satu atau lebih dari aspek dibawah ini:

1. Aspek design

2. Aspek pabrik/instalasi (pemasangan)

3. Aspek pengoperasian/perawatan

4. Aspek manajemen

5. Aspek lainnya

Menurut aspek diatas diberikan kodefikasi berdasarkan notasi dan deskripsi kegagalan

yang terjadi.

Tabel.2 Penyebab kegagalan menurut standard ANSI/API 689

Designkode Notasi Uraian

1.0 Umum

kekurangan peralatan pada saat perancangan(bentuk, ukuran, teknologi, susunan, operasi,perawatan dan lain-lain.) tetapi tidak secarajelas

1.1 Kesalahan kapasitas Kekurangan dimensi/kapasitas1.2 Kesalahan material Kesalahan pemilihan material

Pabrik/Instalasi

2.0 UmumKegagalan berhubungan pada pabrik atauinstalasi, tetapi tidak secara jelas.

2.1 Kesalahan pabrik Kegagalanan proses produksi

2.2 Kesalahan instalasiKegagalan instalasi atau perakitan (perakitansetelah perawatan tidak termasuk)

Operasi/perawatan

3.0 UmumKegagalan berhubungan padaoperasi/pemakaian atau perawatan peralatantetapi tidak secara jelas

3.1Kesalahan pada saatsebelum digunakan

Kondisi pemakaian yang tidak cocok seperti:pengoperasian kompresor yang berlebihan,tekanan melebihi batas ketentuan.

Page 5: Standar Analisis Kegagalan

Abrianto Akuan, TechnoMET UNJANI, 2008 5

3.2 Kesalahan operasiKesalahan, kesalahan penggunaan, kelalaian,tidak teliti, dan lain sebagainya . selamaoperasi

3.3 Kesalahan perawatanKesalahan, kesalahan penggunaan, kelalaian,tidak teliti, dan lain sebagainya . selamaperawatan

3.4 Aus dan sobek

Kegagalan disebabkan oleh aus dan sobekyang dihasilkan dari pengoperasian mesinyang beroperasi secara normal

Manajemen

4.0 UmumKegagalan berhubungan dengan manajemen,tetapi tidak secara jelas

4.1 Kesalahan dokumenKegagalan berhubungan pada prosedur,spesifikasi, gambar, laporan dan lain-lian.

4.2 Kesalahan manajemenKegagalan berhubungan dengan perencanaan,organisasi, kualitas asuransi dan lain-lain.

Beberapa macam5.0 Umum Kesalahan/penyebab lebih dari satu kategori

5.1Tidak diketahuipenyebabnya

Pencarian kegagalan tetapi tidak diketahuisecara spesifik penyebabnya

5.2 Penyebab umum Mode/penyebab umum

5.3 Penyebab gabunganBeberapa penyebab yang berpengaruh, jikasalah satu penyebab dominan, penyebabtersebut harus digaris bawahi

5.4 Lain-lain Penyebab tidak ada dalam aplikasi

5.5 Tidak diketahuiTidak adanya informasi yang berhubungandengan kegagalan