STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

14
STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk mengakui pendapatan dan bebannya. 1. Klasifikasi Aktiva Bersih Aktiva bersih dikelompokkan dalam tiga kategori yagn masing- masing tergantung pada ada tidaknya pembatasan, meliputi: 1. Aktiva bersih terikat permanen 2. Aktiva bersih terikat temporer 3. Aktiva bersih tidak terikat Kontribusi Kontibusi adalah "transfer kas atau aktiva lain tanpa syarat kepada organisasi atas suatu penyelesaian atau suatu pembatalan hutang-hutangnya tidak secara tidak secara timbal balik oleh organisasi lain yang tidak bertindak sebagai pemilik". Transfer meliputi kas atau aktiva lain seperti bangunan, surat-surat berharga, penggunaan fasilitas, jasa dan pemberian janji tanpa syarat(unconditional promise). Suatu hibah/wakaf (gift) kas atau aktiva lain dengan syarat yang dikembalikan kepada donator jika syarat tidak terpenuhi harus diperlakukan sebagai uang muka yang dapat dikembalikan (kewajiban). Sumbangan yang Terikat dan yang Tidak terikat Pada umumnya, sumbangan yang terikat dengan tidak terikat dihitung pada nilai wajarnya dan diakui sebagai pendapatan atau keuntungan pada periode diterimanya, atau beban , dan aktiva, dalam 3 kelompok aktiva bersih:(1) Ialah yang meningkatkan aktiva

description

STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

Transcript of STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

Page 1: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

    Organisasi nirlaba menggunakan basis akuntansi akrual untuk mengakui pendapatan dan

bebannya.

1. Klasifikasi Aktiva Bersih

Aktiva bersih dikelompokkan dalam tiga kategori yagn masing-masing tergantung pada ada

tidaknya pembatasan, meliputi:

1. Aktiva bersih terikat permanen

2. Aktiva bersih terikat temporer

3. Aktiva bersih tidak terikat

Kontribusi

Kontibusi adalah "transfer kas atau aktiva lain tanpa syarat kepada organisasi atas suatu

penyelesaian atau suatu pembatalan hutang-hutangnya tidak secara tidak secara timbal balik oleh

organisasi lain yang tidak bertindak sebagai pemilik". Transfer meliputi kas atau aktiva lain

seperti bangunan, surat-surat berharga, penggunaan fasilitas, jasa dan pemberian janji tanpa

syarat(unconditional promise). Suatu hibah/wakaf (gift) kas atau aktiva lain dengan syarat yang

dikembalikan kepada donator jika syarat tidak terpenuhi harus diperlakukan sebagai uang muka

yang dapat dikembalikan (kewajiban).

Sumbangan yang Terikat dan yang Tidak terikat

Pada umumnya, sumbangan yang terikat dengan tidak terikat dihitung pada nilai wajarnya dan

diakui sebagai pendapatan atau keuntungan pada periode diterimanya, atau beban , dan aktiva,

dalam 3 kelompok aktiva bersih:(1) Ialah yang meningkatkan aktiva bersih tidak terikat,(2) Ialah

yang meningkatkan aktiva bersih,(3) Ialah yang meningkatkan aktiva bersih terikat permanen.

Sumbangan yang diberikan diakui sebagai beban dalam periode dibuat, dan diukur pada nilai

wajarnya. 

Pembatasan yang Ditetapkan oleh Donatur Dibedakan dengan Syarat yang Ditetapkan oleh

Donatur.Suatu syarat yang ditetapkan oleh donatur (donor-improsed condition) menyebabkan si

donatur memperoleh kembali uangnya atau membebaskannya dari janji untuk member jika syarat

tidak terpenuhi. Jika tidak ada kejelasan apakah donatur menyebutkan syarat atau pembatasan,

janji suatu janji diasumsikan sebagai dengan isyarat.

Page 2: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

Hibah berupa Aktiva yang Memiliki Masa Manfaat Jangka Panjang. Suatu aktiva hibah

mungkin terikat atau tidak terikat, tergantung pada kebijakan akuntansi organisasi atau

pembatasan yang ditetapkan oleh donaturnya. Jika donatur menymbangkan aktiva yang memiliki

masa manfaat jangka panjang tanpa pembatasan atau jika aktiva dibeli dengan sumbangan yang

dibatasi penggunaannya untuk perolehan aktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang,

organisasi oleh memilih baik kedua metode akuntansi yang harus diterapkan secara konsisten dan

diungkapkan dalam catatan laporankeuangan.

Berakhirnya Pembatasan yang Ditetapkan oleh Donatur. Diakui dalam periode dimana

pembatasan berakhir. Jika hibah yang disumbangkan tergantung pada lebih dari satu pembatasan,

maka efek dari berakhirnya pembatasan diakui dalam periode dimana pembatasan terpenuhi

dalam periode diakuinya pendapatan.

Sumbangan yang Terikat dan yang Tidak Terikat

Pembatasan oleh donatur menentukan lebih spesifik penggunaan aktiva yang disumbangkan,

dibanding dengan suatu pembatasan pada penggunaan aktiva untuk tujuan umum organisasi.

Informasi tentang pembatasan oleh donatur atas sumber daya sangat relevan bagi pemakai

laporan keuangan, karena suatu pembatasan membatasi jasa yang dapat diberikan oleh organisasi

nirlaba.Sumbangan pada umumnya dihitung pada nilai wajarnya dan diakui sebagai pendapatan

atau keuntungan pada periode diterimanya, atau beban, dan aktiva. Aktiva bersih dikelompokkan

menjadi 3, yaitu:

• meningkatkan aktiva bersih tidak terikat

• meningkatkan aktiva bersih terikat temporer

• meningkatkan aktiva bersih terikat permanenSedangkan sumbangan dibedakan menjadi 2, yaitu:

a. Sumbangan yang tidak terikat penggunaannya, dilaporkan sebagai sumbangan yang tidak

terikat yang meningkatkan aktiva bersih tidak terikat.

b. Sumbangan yang terikat penggunaannya, dilaporkan sebagai sumbangan yang terikat yang

meningkatkan aktiva bersih terikat permanen maupun aktiva bersih terikat temporer.

Janji tanpa syarat untuk memberi dengan pembayaran yang jatuh tempo dalam periode yang akan

datang, dilaporkan sebagai sumbangan yang terikat penggunaannya dalam periode janji tersebut

diterima, atau sebagai pendapatan sumbangan dalam aktiva bersih yang terikat temporer dengan

dasar pembatasan waktu.

Pembatasan yang ditetapkan oleh donatur dibedakan dengan syarat yang ditetapkan oleh donatur.

Syarat yang ditetapkan oleh donatur (donor-imposed condition) menyebabkan donatur

Page 3: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

memperoleh kembali uangnya atau membebaskannya dari janji untuk memberi jika syarat tidak

terpenuhi, seperti membatasi penggunaan aktiva.

Hibah berupa aktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang. Jika aktiva yang

disumbangkan memiliki masa manfaat jangka panjang dibatasi oleh donatur untuk digunakan

dalam periode tertentu, aktiva tersebut dilaporkan sebagai sumbangan yang dibatasi

penggunaannya (restricted support) dalam aktiva bersih terikat permanen. Penyusutan dicatat

sebagai beban dalam aktiva bersih tidak terikat, dan terdapat reklasifikasi untuk jumlah

penyusutan dari terikat temporer menjadi aktiva bersih tidak terikat.Jika donatur menyumbangkan

aktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang tanpa pembatasan atau jika aktiva dibeli

dengan sumbangan yang dibatasi penggunaannya untuk perolehan aktiva yang memiliki masa

manfaat jangka panjang, maka organisasi bisa memilih metode akuntansi dibawah ini, yang mana

harus diterapkan secara konsisten dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan:a. aktiva

sumbangan yang memiliki masa manfaat jangka panjang dengan suatu pembatasan waktu oleh

donatur secara eksplisit atau aktiva yang dibeli dari sumbangan yang dibatasi penggunaannya,

maka hibah dilaporkan sebagai sumbangan yang dibatasi penggunaannya dalam aktiva bersih

terikat temporer. Penyusutan dicatat sebagai beban dalam aktiva bersih tidak terikat dengan

reklasifikasi untuk jumlah penyusutan dari terikat temporer berubah menjadi aktiva bersih tidak

terikat.

b. Jika tidak ada pembatasan waktu dan tidak ada pembatasan oleh donatur, maka hibah

merupakan sumbangan yang tidak dibatasi penggunaannya. Dan kebijakan akuntansi harus

diungkapkan.Berakhirnya pembatasan yang ditetapkan oleh donatur. Berakhirnya suatu

pembatasan yang ditetapkan oleh donatur diakui dalam periode dimana pembatasan berakhir.

Beban yang timbul karena berakhirnya pembatasan dilaporkan dalam laporan keuangan sebagai

penurunan dari aktiva bersih yang tidak terikat. Dan aktiva tersebut dipindahkan dalam akun

“aktiva bersih yang dibebaskan dari pembatasan” yang termasuk dalam kelompok aktiva bersih

tidak terikat, dan dilaporkan dalam laporan aktivitas.Jika pembatasan oleh donatur terpenuhi

dalam periode yang sama dengan saat diterimanya kontribusi, maka kontribusi dilaporkan sebagai

tidak terikat dengan catatan kebijakan harus diungkapkan dalam catatan dan diterapkan secara

konsisten organisasi harus memiliki kebijakan yang sama untuk pendapatan investasi terikat

temporer diminta pembatasan terpenuhi dalam periode diakuinya pendapatan.Investasi dan

pendapatan investasiInvestasi pada organisasi nirlaba pada awalnya dicatat pada biaya perolehan,

sedangkan investasi yang diterima sebagai sumbangan atau kontribusi dicatat pada nilai

wajarnya, dalam kelompok aktivabersih yang sesuai.Pendapatan investasi harus diakui sebagai

pendapatan yang masih harus diterima (earned), dan dilaporkan sebagai peningkatan dalam aktiva

bersih tidak terikat temporer atau permanen. Keuntungan dan kerugian yang direalisasi (realized)

Page 4: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

diakui pada saat investasi dijual, dan dilaporkan sebagai perubahan dalam aktiva bersih tidak

terikat, terikat temporer atau permanen.

Transfer yang bukan merupakan kontribusi

Biasanya mencakup transfer yang berupa transaksi pertukaran; transfer dimana entitas nirlaba

bertindak sebagai agen, trustee, perantara sumbangan; hibah berupa kebendaan tanpa keleluasaan

dalam pemakaian sumber daya.

Transaksi pertukaran

Transaksi pertukaran merupakan transfer secara timbal balik dimana kedua belah pihak memberi

dan menerima jumlah yang sama. Misalnya jika donatur menerima hibah yang bernilai sama

dengan sumbangan. Sumber daya yang diterima dalam transaksi pertukaran merupakan

pendapatan dan aktiva bersih tidak terikat, meskipun jika penyedia sumber daya membatasi

penggunaan sumber daya tersebut.

Transaksi keagenan

Transaksi keagenan adalah sesuatu aktiva yang ditransfer kepada organisasi nirlaba namun

organisasi tersebut hanya memiliki sedikit atau tidak ada sama sekali keleluasaan untuk

menggunakan aktiva tersebut, dan aktiva diteruskan kembali pada pihak ketiga. Penyedia sumber

daya menggunakan entitas nirlaba sebagai agen atau perantara untuk mentransfer aktiva kepada

pihak ketiga yang menerima. Penerimaan aktiva dalam transaksi keagenan meningkatkan aktiva

dan kewajiban entitas nirlaba, dan pengeluaran aktiva akan menurunkan aktiva dan kewajiban.

Hibah berupa kebendaan

Hibah berupa kebendaan atau barang merupakan kontribusi jika entitas nirlaba memiliki

keleluasaan dalam pemakaian sumber daya. Jika keleluasaan memakai yang dimiliki hanya

sedikit atau tidak ada sama sekali, maka hibah dipertanggungjawabkan sebagai transaksi

keagenan.

Jasa yang disumbangkan

Jasa yang disumbangkan diakui hanya jika jasa yang diterima:

1. menciptakan atau meningkatkan aktiva non keuangan dari organisasi, atau

2. memerlukan ketrampilan khusus, yang disediakan oleh seseorang yang memiliki ketrampilan

tersebut, umumnya jasa ini harus dibeli jika tidak tersedia melalui sumbangan

Page 5: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

Prinsip-prinsip Pengukuran

Dalam Statement of Financial Accounting Standards (SFAS) No. 116 dikatakan bahwa harga

pasar merupakan taksiran paling baik atas nilai wajar suatu aktiva moneter dan non moneter.

Metode penilaian lain yang mungkin digunakan adalah harga pasar dari aktiva atau penilaian

independen yang sejenis. Janji memberi tanpa syarat (unconditional promises to give).

Pendapatan kontribusi dan piutang terkait diukur pada nilai wajar dari aktiva yang diterima atau

kewajiban yang dinikmati. Perubahan pada nilai wajar aktiva yang disumbangkan dalam periode

antara tanggal dicatat sebagai pendapatan, dengan tanggal diterimanya, dipertanggungjawabkan

sebagai:

• tidak ada tambahan pendapatan yang diakui, jika nilai wajar meningkat

• jika nilai wajar turun, perbedaannya diakui dalam periode terjadinya penurunan, dan dilaporkan

sebagai perubahan dalam kelompok aktiva bersih, dimana pendapatan mula-mula dilaporkan atau

dalam kelompok dimana aktiva bersih disajikanJanji memberi tanpa syarat yang diharapkan

diterima dalam satu tahun dari tanggal laporan keuangan dapat diukur pada nilai yang dapat

direalisasi. Sedangkan janji memberi tanpa syarat yang tidak diharapkan diterima dalam satu

tahun diukur pada nilai sekarang (present value) dari jumlah yang diharapkan akan diterima

(taksiran arus kas masa depan).

Janji memberi dengan syarat. Janji memberi dengan syarat diukur pada nilai wajar pada saat

diterima. Janji memberi dengan syarat tidak dicatat sebagai pendapatan kontribusi sampai janji

tersebut diterima, atau menjadi tanpa syarat. 

Kolekte

SFAS No. 116 menganjurkan dilakukannya kapitalisasi kolekte karya seni, harta karun sejarah,

dan pos-pos lain secara retroaktif. Kolekte dapat dikapitalisasi secara retroaktif menggunakan

biaya perolehan atau nilai wajar, biaya sekarang, atau nilai pasar sekarang.

Pos-pos kolekte yang disumbangkan harus diakui sebagai pendapatan atau keuntungan, jika

kolektenya dikapitalisasi. Dan tidak boleh diakui, jika kolekte tidak dikapitalisasi. Untuk pos-pos

kolekte yang diakui, maka biaya pos-pos kolekte dan hasil penerimaan dari penjualan serta hasil

penerimaan dari pengembalian asuransi, disajikan sebagai kenaikan atau penurunan dari

kelompok aktiva yang sesuai dalam laporan aktivitas, terpisah dari pendapatan, beban,

keuntungan dan kerugian.

Laporan KeuanganPSAK No. 45 mensyaratkan bagi organisasi nirlaba untuk menyediakan

seperangkat laporan keuangan lengkap yang meliputi, laporan posisi keuangan, laporan aktivitas,

laporan arus kas, dan catatan atas laporan keuangan

Page 6: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

Laporan Posisi Keuangan (Neraca)

Karakteristik laporan ini adalah:

• menyajikan aktiva, kewajiban dan aktiva bersih

• aktiva bersih dilaporkan secara total, dan dibagi menurut ketiga kelompok aktiva bersih, yaitu

tidak terikat, terikat temporer, dan terikat permanen Aktiva dan kewajiban yang sejenis harus

disatukan dalam kelompok homogen. Aktiva dan kewajiban disajikan sesuai tingkat

likuiditasnya, dan dikelompokkan dalam lancar dan tidak lancar, pengungkapan tentang likuiditas

dan pembatasan bisa disediakan dalam catatan. 

Pembatasan permanen dipisahkan menurut:

• aktiva yang dikuasai atau holdings, yang digunakan untuk tujuan khusus, untuk dirawat, atau

tidak untuk dijual

• dana endowment permanen, yang merupakan aktiva yang disumbangkan untuk investasi,

sehingga menjadi sumber pendapatan secara permanen

Pembatasan temporer dibedakan berdasarkan:

a. sumbangan untuk aktivitas operasi tertentu (purpose restriction)

b. investasi untuk jangka waktu tertentu (time restriction)

c. digunakan untuk periode tertentu di masa datang

d. perolehan aktiva yang memiliki masa manfaat jangka panjang

Laporan Aktivitas

Laporan aktivitas menyediakan informasi tentang perubahan jumlah dan sifat aktiva bersih dan

cara bagaimana sumber daya digunakan untuk melaksanakan berbagai program atau jasa. Fokus

dari laporan ini adalah menyajikan jumlah perubahan dalam aktiva bersih (atau perubahan dalam

ekuitas) untuk suatu periode. Pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian harus disajikan

menurut kelompok aktiva bersih. Perubahan dalam aktiva bersih terikat permanen, aktiva bersih

terikat temporer dan aktiva bersih tidak terikat harus disajikan dalam laporan ini.

Klasifikasi pendapatan, beban, keuntungan dan kerugian dalam laporan aktivitas bisa didasarkan

pada kegunaannya untuk operasi dan non operasi, dan atas kejadiannya berulang (recurring) atau

tidak berulang (nonrecurring), tapi sifat klasifikasi ini adalah opsional. Beban harus dilaporkan

menurut klasifikasi fungsional yang bermanfaat untuk membantu para donatur, kreditur dan pihak

lain dalam menilai usaha layanan organisasi, seperti beban layanan dan cara organisasi

Page 7: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

menggunakan sumber dayanya. Klasifikasi beban secara fungsional dilakukan berdasarkan

kelompok. Kelompok utama program layanan, yang merupakan aktivitas untuk menyediakan

barang atau layanan kepada para penerima manfaat (beneficiaries), pelanggan, atau anggota

dalam rangka mencapai tujuan atau misi organisasi. Aktivitas pendukung (layanan pendukung),

adalah seluruh aktivitas selain program layanan, yang meliputi:

a. manajemen atau umum, seperti pengawasan, manajemen usaha pencatatan umum,

penganggaran, pendanaan, dan aktivitas administratif terkait

b. pencarian dana (fund-raising), seperti kampanye dan pelaksanaan pencarian dana,

penyimpanan daftar alamat para donatur, pelaksanaan acara khusus pencarian dana, pembuatan

dan penyebaran manual, petunjuk dan bahan lainnya, dan aktivitas lain untuk menggalang dana

c. aktivitas pengembangan keanggotaan, seperti pencarian anggota baru, pengumpulan iuran

keanggotaan, hubungan keanggotaan, dan aktivitas sejenis

Laporan Arus Kas

Tujuan utama laporan arus kas suatu organisasi adalah menyajikan informasi yang relevan

mengenai penerimaan dan pengeluaran kas suatu organisasi dalam suatu periode. Kas yang

dibatasi penggunaannya untuk tujuan jangka panjang tidak dapat disatukan dalam neraca dengan

kas yang tersedia untuk tujuan jangka pendek.

Penggunaan metode langsung dianjurkan untuk organisasi nirlaba, tapi penggunaan metode tidal

langsung juga diperbolehkan. Rekonsiliasi atas perubahan dalam aktiva bersih dalam laporan

aktivitas menjadi arus kas bersih dari aktivitas operasi, diperlukan jika metode langsung

digunakan.

Pengungkapan Laporan Keuangan untuk Kontribusi

Pengungkapan atas janji memberi tanpa syarat untuk organisasi nirlaba, meliputi:

• jumlah piutang berjangka kurang dari satu tahun, dalam satu sampai lima tahun, dan lebih dari

lima tahun

•penyisihan untuk jumlah piutang janji tak tertagih Sedangkan pengungkapan untuk janji

memberi dengan syarat mencakup jumlah total janji dan suatu penjelasan dan jumlah masing-

masing kelompok janji yang memiliki karakteristik yang sama

Page 8: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

Akuntansi Dana (Fund Accounting)

Dalam FASB Statement No. 117 tidak mewajibkan penggunaan akuntansi dana dan audit untuk

organisasi nirlaba. Tapi banyak organisasi nirlaba yang menggunakan prinsip akuntansi dana

untuk tujuan internal dan untuk informasi yang disajikan dalam laporan keuangan, dengan

informasi yang disajikan telah mengeliminasi saldo antar dana dan pengungkapan yang berfokus

pada organisasi secara keseluruhan.

Sumber daya organisasi nirlaba berasal dari kontribusi, bantuan, dan sumber daya lain, dimana

penggunaan sebagian sumber daya ini dibatasi untuk kegiatan atau tujuan khusus. Sumber daya

yang tidak terikat diperlakukan sebagai dana tidak terikat lancar (unrestricted current fund). Dana

yang ditetapkan dewan pengurus (fund balance reserve account) untuk membatasi suatu bagian

dari saldo dana untuk tujuan khusus, juga diperlakukan sebagai dana tidak terikat lancar. Dana

pendapatan endowment dicatat sebagai pendapatan dari dana tidak terikat lancar. Dana kustodi

(custodian fund) merupakan dana keagenan (agency fund), yang meliputi akuntansi aktiva dan

kewajiban. 

Pendapatan dan Beban

Pendapatan dan beban dicatat pada saat diperoleh dan diakui dengan cara accrual basis.

Pendapatan dilaporkan dalam pengelompokan dana yang berhubungan, seperti:

• pendapatan yang tidak dibatasi penggunaannya oleh donatur meningkatkan aktiva bersih tidak

terikat.

• pendapatan yang penggunaannya dibatasi oleh donatur meningkatkan aktiva bersih terikat

temporer atau permanen.

Beban menurunkan aktiva bersih tidak terikat dan dilaporkan sebagai dana yang berhubungan.

Beban diklasifikasikan dan secara fungsional, sebagai:

• layanan program, berkaitan dengan beban yang terjadi dalam penyediaan aktivitas layanan

sosial organisasi, seperti penelitian, pendidikan masyarakat, pendidikan profesional, layanan

lingkungan, layanan pasien.

Basis fungsional pelaporan beban menghasilkan sesuatu bentuk penyajian laporan yang

informatif namun sangat agregatif. Untuk mengatasinya, organisasi menyiapkan suatu laporan

beban fungsional secara terpisah. Laporan ini merekonsiliasi klasifikasi fungsional dengan basis

klasifikasi pengeluaran menurut objek misalnya, biaya gaji, peralatan, perangko, dan hadiah atau

bantuan. Laporan beban fungsional merupakan suatu laporan yang diwajibkan bagi organisasi

Page 9: STANDAR AKUNTANSI YANG BERLAKU UNTUK ORGANISASI NIRLABA

semacam ini. FSAB menganjurkan organisasi nirlaba lain untuk menyiapkan laporan seperti ini,

namun bukan suatu keharusan.

Pelaporan keuangan.

Laporan keuangan pokok organisasi kesehatan dan kesejahteraan suka rela mencakup laporan

yang sama seperti diharuskan bagi organisasi nirlaba lain ditambah satu laporan tambahan, yakni

laporan beban fungsional.

Suatu organisasi dan kesejahteraan suka rela nasional dapat memiliki hubungan antar pihak-pihak

terafilisasi. Kecuali jika organisasi lokal tidak independen terhadap organisasi nasional, dengan

tujuan terpisah dan dewan pengatur, maka laporan keuangan nasional dan lokal digabungkan

untuk pelaporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum.