STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan...

106
1 STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA USAHA MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM) (Studi Kasus Pada Terpal Gajah Prima di Desa Tanjung Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan) SKRIPSI Diajukan Kepada: Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE) Oleh MOCHAMMAD RIZAL NIM : 11520086 JURUSAN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG 2016

Transcript of STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan...

Page 1: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

1

STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA

AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA USAHA

MIKRO KECIL MENENGAH (UMKM)

(Studi Kasus Pada Terpal Gajah Prima di Desa Tanjung

Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan)

SKRIPSI

Diajukan Kepada:

Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (SE)

Oleh

MOCHAMMAD RIZAL

NIM : 11520086

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

MAULANA MALIK IBRAHIM

MALANG

2016

Page 2: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

2

Page 3: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

3

Page 4: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

4

Page 5: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

5

PERSEMBAHAN

Syukur yang sangat dalam kepada Tuhan Yang Maha Esa, Karena Rahman dan

RahimNYA_lah saya mendapatkan anugerah hidup yang luar biasa ini.

Skripsi ini penulis persembahkan untuk :

kedua orang tua H. Moch Ro’i (Alm) Hj. Chotimah (Almh)

Kakak Nur Rachmat M. Romli M.Rofiq dan Adik saya Abdullah Faqi,

Ari Putri Utami yang selalu mendukung dan memberi semangat,

Teman-teman Akuntansi 2011,

Teman Mahad Sunan Ampel Al-Ali 2011,

Dulur-Dulur Kontrakan Joyo Grand,

Teman Pengabdian Masyarakat,

Dan semua teman-temanku yang telah mengajariku toleransi, kebersamaan, serta

kekeluargaan dan terima kasih atas semua kebaikannya

Untuk Almamater Saya

Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi

Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Page 6: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

6

MOTTO

“ISTIQOMAH LEBIH BAIK DARI SERIBU KAROMAH”

Page 7: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah atas limpahan rahmat ilmu yang diberikan Allah, penulis

mampu menyelesaikan skripsi yang berjudul “Rancangan Penerapan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Usaha

Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Studi Kasus Pada Terpal Gajah Prima di Desa

Tanjung Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan)”.

. Dalam menyusun skripsi ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik

materiil maupun non materiil dari berbagai pihak. Oleh karenanya pada kesempatan

yang berbahagia ini penulis mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang

telah banyak membantu dalam penulisan skripsi ini:

1. Bapak Prof. Dr. H. Mudjia Rahardjo, selaku Rektor Universitas Islam Negeri

Maulana Malik Ibrahim Malang.

2. Bapak Drs. Salim Al Idrus, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

3. Ibu Nanik Wahyuni, SE, MM., Ak selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas

Ekonomi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

4. Ibu Zuraidah, SE., MSA., selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan

bimbingan dan pengarahan sehingga proposal ini dapat diselesaikan.

5. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Islam

Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang.

6. Orang tua tercinta dan semua teman-teman yang telah memberikan dorongan,

kasih sayang, kesabarannya dan doa kepadaku.

7. Teman-teman akuntansi 2011 yang telah memberikan semangat dan dukungan

dalam menyelesaikan tugas akhir skripsi ini.

8. Dan semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung yang

tidak bisa disebutkan satu persatu.

Page 8: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

8

Akhirnya dengan segala kerendahan hati penulis menyadari bahwa

penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis

mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif demi kesempurnaan penulis ini.

Penulis berharap semoga karya ini dapat bermanfaat dengan baik bagi semua

pihak. Amin ya robbal ‘alamin.

Malang, 10 Maret 2016

Penulis

Page 9: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

9

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL DEPAN

HALAMAN JUDUL .................................................................................. i

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN .................................................................... iii

HALAMAN PERNYATAAN ................................................................. iv

HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................... v

HALAMAN MOTTO ............................................................................... vi

KATA PENGANTAR ............................................................................... vii

DAFTAR ISI ............................................................................................ ix

DAFTAR TABEL .................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xiii

ABSTRAK (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab) ........... xiv

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang .............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah .......................................................................... 5

1.3. Tujuan Penelitian ........................................................................... 5

1.4. Manfaat Penelitian ..................................................................... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terhulu .......................................................................... 7

2.2. Kajian Teoritis .............................................................................. 10

2.2.1. UMKM ........................................................................... 10

2.2.2. Laporan Keuangan ............................................................... 14

2.2.3. Tujuan Laporan Keuangan ................................................ 15

2.2.4. Siklus Akuntansi ................................................................ 17

2.2.5. SAK ETAP .......................................................................... 20

2.2.6. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP . ................... 20

2.2.7. Elemen SAK ETAP .............................................................. 24

2.2.8. Metode Pencatatan Persediaan ............................................. 36

2.3. IntegrasiKeislaman ........................................................................ 37

2.4. Kerangka Berfikir ..................................................................... 39

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian .................................................... 41

3.2. Lokasi Penelitian ............................................................................ 42

3.3. Subjek Penelitian ......................................................................... 42

3.4. Sumber Dan Jenis Data ................................................................. 42

3.4.1. Sumber Data ......................................................................... 42

3.4.2. Jenis Data .............................................................................. 43

3.5. Teknik Pengumpulan Data ............................................................ 44

3.6. Analisis Data ................................................................................ 45

BAB IV PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1. Paparan Data ............................................................................... 47

4.1.1. Profil Usaha ........................................................................ 47

Page 10: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

10

4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan UMKM Terpal Gajah Prima3 .......... 48

4.1.3. Struktur Organisasi ........................................................... 49

4.1.4. Ruang Lingkup Kegiatan UMKM Terpal Gajah Prima ...... 50

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian ........................................................ 52

4.2.1. Karakteristik UMKM Terpal Gajah Prima ....................... 52

4.2.2. Transaksi –Transaksi Yang Terjadi Pada UMKM Terpal

Gajah Prima ...................................................................... 53

4.2.3. Dokumen UMKM Terpal Gajah Prima ................................... 54

4.2.4. Kendala UMKM Terpal Gajah Prima Dalam Membuat Laporan

Keuangan ............................................................................ 55

4.2.5. Perancangan Laporan Keuangan UMKM Terpal Gajah Prima

Berdasarkan SAK ETAP ..................................................... 56

4.2.5.1. Menentukan periode fiscal ................................ 56

4.2.5.2. Membuat Daftar Nama Akun dan Kode

Rekening ............................................................... 56

4.2.5.3. Membuat Neraca Awal ...................................... 59

4.2.5.4. Membuat Jurnal .................................................. 63

4.2.5.5. Memposting ke Buku Besar ............................. 65

4.2.5.6. Menyusun Laporan Keuangan ........................... 66

BAB V PENUTUP 5.1. Kesimpulan .................................................................................. 75

5.2. Saran ............................................................................................. 76

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

11

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Ringkasan Penelitian Terdahulu ................................... 7

Tabel 2.2 Tabel UMKM ................................................................ 12

Tabel 2.3 Pembahasan Elemen SAK ETAP ................................. 25

Tabel 4.1 Daftar Akun .................................................................. 57

Tabel 4.2 Kode Rekening ............................................................ 58

Tabel 4.3 Contoh Format Neraca Awal ......................................... 60

Tabel 4.4 Contoh Jurnal .................................................................. 64

Tabel 4.5 Contoh Buku Besar ........................................................ 66

Tabel 4.6 Contoh Format Neraca ................................................ 67

Tabel 4.7 Contoh Format Laba Rugi ............................................... 70

Tabel 4.8 Contoh Format Laporan Perubahan Modal ..................... 71

Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas .................................. 73

Page 12: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

12

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Berfikir ............................................................... 40

Gambar 4.1 Struktur Organisasi ............................................................ 50

Page 13: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

13

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Biodata Peneliti

Lampiran 2 Bukti Konsultasi

Lampiran 3 Nota Pembelian Bahan Baku STI Pada CV TPN

Lampiran 4 Nota Pembelian Bahan Baku Korea Pada CV TPN

Lampiran 5 Nota Pembelian Bahan Baku Pada UD Kokoh Kencana

Lampiran 6 Surat Jalan Pembelian Bahan Baku Pada UD Kokoh

Kencana

Lampiran 7 Merek Dagang UMKM Terpal Gajah Prima

Lampiran 8 Catatan Transaksi Pengeluaran UMKM Terpal Gajah Prima

Lampiran 9 Catatan Transaksi Penjualan UMKM Terpal Gajah Prima

Lampiran 10 Daftar Pertanyaan Wawancara

Page 14: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

14

ABSTRAK

Mochammad Rizal. 2016, SKRIPSI. Judul : “Rancangan Penerapan Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK

ETAP) Pada Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) (Studi Kasus

Pada Terpal Gajah Prima di Desa Tanjung Kecamatan Gempol

Kabupaten Pasuruan)”

Pembimbing : Zuraidah, SE., MSA

Kata Kunci : SAK ETAP, Usaha Mikro Kecil Menengah

Diterbitkannya SAK ETAP bertujuan untuk diimplementasikan pada entitas

tanpa akuntabilitas publik. Penelitian ini bertujuan untuk menyusun rancangan

penerapan SAK ETAP sebagai dasar penyusunan laporan keuangan untuk UMKM.

Penelitian ini juga dilakukan untuk mengidentifikasi kendala-kendala yang

dihadapi UMKM dalam menyusun laporan keuangan.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif – kualitatif yaitu wawancara

langsung pada pemilik UMKM tentang pencatatan transaksi, observasi langsung

atas kegiatan operasional UMKM dan juga mengumpulkan data yang diperlukan

seperti dokumen transaksi.

Hasil penelitian ini menunjukkan kendala yang dialami UMKM dalam

menyusun laporan keuangan karena (a) SDM yang kurang mengerti akuntansi;

(b) Kegiatannya hanya focus pada produksi; (c) belum ada pemisahan rekening; (d)

Dokumen belum lengkap. Hasil rancangan laporan keuangan berdasarkan SAK

ETAP berupa neraca, laporan laba rugi, laporan saldo laba, laporan perubahan

ekuitas dan laporan arus kas.

Page 15: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

15

ABSTRACT

Mochammad Rizal. 2016, THESIS. Title : “Design Of Implementation STANDAR

AKUNTANSI KEUANGAN TANPA AKUNTABILITAS

PUBLIK (SAK ETAP) On Micro Small and Medium Enterprises

(MSMEs) (Case Study On MSMEs Terpal Gajah Prima In Tanjung

Gempol Pasuruan).

Advisor : Zuraidah, SE., MSA

Key Word : SAK ETAP, Micro Small Medium Enterprises

Publication of the SAK ETAP was below aimed at implemented in entity

without accountability public. This study attempts to design a financial report

according standard to know condition financial MSMEs زThis study was done to

identity obstacles that have been faced MSMEs in preparing financial report

This study used a descriptive - qualitative methode that is direct interview on

the owner of MSMEs about recording transactions and collected the necessary as

transaction documents.

This study result indicates many obstacles experienced MSMEs in preparing

financial report because (a( human resources who don’t yet understand accounting;

(b) their activities only focus to the production; (c) there has been no separation

account; (d) documents incomplete. The results of the study is writer design

financial report based SAK ETAP such as balance report, loss profit report, equity

change report, cash flow report.

Page 16: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

16

التلخيص

ـــــــــــــــــــــــــ ، البحث اجل معي "خطة تطبيق معي حم ســــــــــــبة السي ة ــــــــــــ 6102حممـ

( )ال اسة احل لية على (UMKM( على الشركة الصغرى SAK ETAPاجلمهو ي ) يمفو ، م ينة ف سو ا (" –يف قرية اتجنو ج ‘ Terpal Gajah Prima‘الشركة

: ز ي ة، امل ترية املشرف

SAK ETAP: الشركة الصغرى، السلم ت األس سية

ليطبق على احمل سبة السي ة اجلمهو ي اهل ف من SAK ETAPطبع هذا البحث خلطة احمل سبة اليت تن سب مبعي الشركة الصغرى هذا البحث لتعرف املشسالت املو هة

أيض يف تركيب حم سبة الشركة الصغرى

بحث عن ملق لة ل هذا البحث ي تخ م منهج الوصفي هو الذي ي تخ م مق لة امل لك مب شرة ا كت ة املع ملة مجع البي انت املطلوابت كمثل ملف ت املع ملة

عض العالت، تيجة البحث ت على املشسالت السثرية يف تركيب حم سبة الشركة الصغرى أب لي ت هل مؤهل الذي يفهم ابحل أ احمل سبة الث ين أل الربانمج يركز منه : األ ، أل الشركة

اإل ت ج الث لث أل امل لك مل ميلك احل اخل ص للشركة الرا ع أل امللف ت مل يسمل ع تيجة كمثل التواز حم سبة الر ح أ اخل ة SAK ETAPالب ث هي خطة احمل سبة ابستخ ام

واز تغري الع صمة حم سبة الت

Page 17: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

17

BAB I

Pendahuluan

1.1. Latar Belakang

UMKM atau Usaha mikro kecil menengah merupakan salah satu kegiatan

ekonomi yang dilakukan oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Keberadaan

usaha kecil menengah tersebut harus didukung dan disorong kemampuannya agar

tetap berkembang dan hidup, sehingga dapat memperluas kesempatan usaha dan

lapangan pekerjaan. UMKM merupakan salah satu dari sektor riil yang paling

banyak dijalani oleh pengusaha di Indonesia. Hal ini dikarenakan pengelolaannya

yang tidak sulit dan juga mudah untuk dilakukan oleh pihak dari kalangan manapun

serta tidak membutuhkan biaya yang besar (Salmiah, 2015).

Dewasa ini peranan UMKM di Indonesia semakin penting dalam

pembangunan perekonomian nasional, dimana selain berperan dalam

pertumbuhanekonomi dan penyerapan tenaga kerja juga berperan dalam

perindustrian hasil-hasil pembangunan.Kondisi perekonomian di Indonesia yang

kurang stabil membuat UMKM merupakan wahana yang baik bagi penciptaan

lapangan pekerjaan.Disamping membantu mengurangi tingkat pengangguran,

maka dapat dikatakan UMKM merupakan salah satu kunci Bangsa Indonesia keluar

dari krisis.

Jumlah UMKM di Indonesia 51.257 juta unit usaha, dari jumlah tersebut

kurang dari50,70 juta termasuk kategori usaha mikro, 520 ribu merupakan usaha

kecil dan 39ribu termasuk unit usaha menengah, 70% usaha unit mikro termasuk

Page 18: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

18

dalam kategori belum layak usaha dan belum bankable (tersentuh oleh bank)

(Anggraeni : 2012). Menurut data dari Kementerian Koperasi dan UMKM, jumlah

UMKM di Indonesia kini mencapai 56.534.592 juta unit atau 99,98 persen dari total jenis

usaha di Indonesia.Sektor UMKM ini telah menyerap 107.657.509 juta orang tenaga kerja

atau 97,16 persen dari total tenaga kerja Indonesia.

Dalam menjalankan aktivitas usahanya seringkali pengelola usaha mikro

kecil menengah merasa kesulitan dalam melakukan pencatatan terhadap apa yang

terjadi pada opersional usahanya. Kesulitan ini menyangkut aktivitas dan penilaian

atas hasil yang dicapai oleh setiap usahanya. Apalagi jika harus dilakukan

pengukuran dan penialaian atas aktivitas yang terjadi dalam kegiatan usaha.

Pencatatan dilakukan hanya dengan menghitung selisih antara uang masuk dan

uang keluar, tanpa melihat pengeluaran uang itu untuk sendiri atau dari alokasi

kegiatan usaha. Kebanyakan pelaku Usaha kecil menengah hanya menghitung harta

yang dimiliki sebatas uang kas yang dipegang saja. Mereka tidak memahami bahwa

pengertian harta lebih luas dari sekedar uang kas ( Anak Suryo dalam Pratama,

2014)

Setiap usaha diharapkan memiliki laporan keuangan untuk menganalisis

kinerja keuangan sehingga dapat memberikan informasi tentang posisi keuangan,

kinerja dan arus kas perusahaan yang bermanfaat bagi pengguna laporan keuangan

dalam rangka membuat keputusan-keputusan ekonomi serta menunjuk

pertanggungjawaban manajemen atas penggunaan sumber daya yang dipercaykan

kepada mereka. Praktek akuntansi keuangan pada usaha kecil menengah ini masih

rendah dan mempunyai banyak kelemahan. Kelemahan ini disebabkan rendahnya

pendidikan, kurangnya pemhaaman terhadap standar akuntansi keuangan (SAK)

Page 19: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

19

dari pemilik dan tidak adanya peraturan untuk penyusunan laporan keuangan bagi

usaha kecil menengah (Wahdini, 2006).

Untuk membantu mengurangi masalah kesulitan dari pihak UMKM tersebut,

maka diperlukan suatu bentuk laporan keuangan berbasis yang sesuai dengan

regulasi yang telah ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Untuk sektor industri

UMKM, dapat menggunakan standar pelaporan keuangan yaitu SAK ETAP

(Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik) (Salmiah, 2015)

Kehadiran Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik atau

lebih dikenal dengan (SAK ETAP) diharapkan dapat memberikan kemudahan untuk

UMKM dalam menyajikan laporan keuangan. SAK ETAP juga diharapkan menjadi

solusi permasalahan internal perusahaan, terutama bagi manajemen yang hanya melihat

hasil laba yang diperoleh tanpa melihat kondisi keuangan yang sebenarnya (Senoaji,

2014).

Diterbitkannya SAK ETAP bertujuan untuk diimplementasikan pada entitas

tanpa akuntabilitas publik. Entitas tanpa akuntabilitas publik merupakan entitas yang

tidak signifikan dan menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan untuk tujuan umum

(general purpose financial statement) bagi pengguna eksternal (IAI : 2009)

Pada umumnya usaha kecil menengah (UMKM) adalah entitas tanpa

akuntabilitas publik, oleh karena itu pengguna SAK ETAP banyak terdiri dari entitas

dengan kategori usaha kecil dan menengah (UMKM). UMKM masuk dalam ETAP

karena tidak memiliki akuntabilitas yang signifikan dan menerbitkan laporan keuangan

tidak untuk tujuan umum. Entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik signifikan

jika bukan entitas yang telah mengajukan peryataan pendaftaran atau dalam proses

pengajuan pendaftaran, pada otoritas pasar modal atau regulator lain untuk penerbitan

Page 20: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

20

efek di pasar modal atau bukan entitas yang menguasai aset dalam kapasitas sebagai

fidusia untuk sekelompok besar masyarakat (IAI:2009).

Terpal Gajah Prima yang beralamat di jalan tanjung No. 29B Gempol Pasuruan,

merupakan salah satu usaha kecil menengah (UMKM) yang dimiliki oleh Bapak Nur

Rachmat baru berdiri 15 mei 2015. Terpal Gajah Prima merupakan salah satu produsen

terpal dengan berbagai macam ukuran dan jenis ketebalan. Disamping itu juga

menerima servis atau penambalan terpal bekas yang telah rusak sebagai salah satu

pendapatan tambahan disamping produksi pokok. Terpal Gajah Prima memiliki

masalah dalam hal pengelolaan keuangan dalam usahanya. UMKM Terpal Gajah Prima

belum mempunyai laporan keuangan, karna UMKM ini masih tergolong baru. Pemilik

UMKM tidak mempunyai pengetahuan tentang penyusunan laporan keuangan. Setiap

transaksi yang terjadi hanya dicatat dalam suatu buku, termasuk penjualan dan semua

beban yang dikeluarkan.

UMKM Terpal Gajah Prima dalam perhitungan laba perbulan hanya dengan cara

mengumpulkan semua transaksi penjualan kemudian dikurangi dengan semua

pengeluaran dalam satu bulan. Cara ini belum tepat dalam perhitungan laba, karna

menganut kas basis, tidak menganut akrual basis seperti standar yang ada. UMKM

Terpal Gajah Prima membutuhkan laporan keuangan yang sesuai standar agar

mengetahui kondisi keuangan perusahaann dengan tepat. Oleh karena itu, penerapan

akuntansi menjadi salah satu komponen mutlak yang harus dimiliki oleh usaha mikro

kecil dan menengah (UMKM) seperti Terpal Gajah Prima, jika ingin

mengembangkan usahanya. Begitu pula SAK ETAP sebagai suatu standar yang

mengatur pembuatan laporan keuangan untuk usaha mikro kecil dan menengah

(UMKM). Keberadaan SAK ETAP menjadi suatu terobosan untuk mempermudah

Page 21: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

21

dalam penyusunan laporan keuangan yang sederhana dan mudah diterapkan pada

usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

1.2 .Rumusan Masalah

Bedasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan diatas, maka

penulis membuat rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu:

1. Kendala apa yang dihadapi UMKM Terpal Gajah Prima untuk menyusun

laporan keuangannya?

2. Bagaimanakah rancangan penerapan SAK ETAP yang sederhana untuk

UMKM Terpal Gajah Prima di masa yang akan datang?

1.3. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui apa saja kendala-kendala yang dihadapi UMKM Terpal

Gajah Prima untuk menyusun laporan keuangannya.

2. Untuk mengetahui proses perancangan penerapan laporan keuangan berbasis

SAK ETAP yang sederhana untuk UMKM Terpal Gajah Prima dimasa yang

akan datang.

1.4. Manfaat Penelitian

Page 22: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

22

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat untuk :

1. Peneliti, menerapkan ilmu yang didapat selama mengikuti kuliah dan juga

menambah wawasan bagi penulis mengenai proses perancangan laporan

keuangan berbasis SAK ETAP yang sederhana untuk UMKM.

2. Akademisi, dapat dijadikan bahan pembelajaran bagi para akademisi tentang

perlunya penerapan Standar Akuntansi Keuangan ETAP bagi para pemilik

usaha UMKM.

Page 23: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

23

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Penelitian Terdahulu

Beberapa hasil pengujian dari penelitian terdahulu dapat dilihat dari Tabel

sebagai berikut:

Tabel 2.1

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama /

Tahun

Judul Variabel /

Metode

Hasil Penelitian

1. Pambudi

(2011)

Penerapan

Standar

Akuntansi

Keuangan

Entitas Tanpa

Akuntabilitas

Publik (SAK

ETAP) Pada

Laporan

Keuangan Usaha

Mikro, Kecil dan

Menengah

(UMKM) Pada

Usaha Sari Apel,

Kota Batu

Standar

Akuntansi

Keuangan

Entitas Tanpa

Akuntabilitas

Publik (SAK

ETAP) Usaha

Mikro, Kecil

dan Menengah

(UMKM)

(Kualitatif)

UMKM pada usaha

sari apel di Kota Batu

tidak memiliki

laporan keuangan,

bahkan pencatatan

biaya-biaya yang

dikeluarkannya pun

tidak dilakukan.

Meskipun demikian,

bukti-bukti

pembelian, penjualan,

dan pengeluaran uang

tersimpan dengan

baik.

Page 24: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

24

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama /

Tahun

Judul Variabel /

Metode

Hasil Penelitian

2. Putra dan

Elisabeth

(2012)

Penyusunan

Laporan

Keuangan Untuk

Usaha Kecil dan

Menengah

(UMKM) Berbasis

Standar Akuntansi

Keuangan Entitas

Tanpa

Akuntabilitas

Publik (SAK

ETAP)

Standar

Akuntansi

Keuangan Entitas

Tanpa

Akuntabilitas

Publik (SAK

ETAP) Usaha

Kecil dan

Menengah

(UMKM)

(Kualitatif)

kendala-kendala

dalam pembuatan

laporan keuangan

antara lain

kurangnya

sumber daya

manusia yang

memiliki

kemampuan

dalam menyusun

laporan keuangan,

serta kurangnya

waktu yang

difokuskan untuk

membbuat

laporan keuangan

karena waktu

yang ada

difokuskan pada

kegiatan

operasional

usaha.

3. Shinta

Rawaini

(2013)

Penerapan

Rancangan

Akuntansi

Keuangan Etnik

Handcraft

Kasongan Bantul,

Yogyakarta

Akuntansi

Keuangan Etnik

Handcraf

(Kualitatif)

Laporan

keuangan Etnik

Handcraft masih

sangat sederhana

dan belum sesuai

dengan akuntansi

keuangan. Tetapi

format jurnal

penerimaan kas,

jurnal

pengeluaran kas,

jurnal pembelian,

jurnal penjualan

dan jurnal umum

untuk etnik

handcraft sudah

sesuai akuntansi

keuangan.

Page 25: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

25

Tabel 2.1 (Lanjutan)

Ringkasan Penelitian Terdahulu

No Nama /

Tahun

Judul Variabel /

Metode

Hasil Penelitian

4 Salmiah dan

Inova (2014)

Analisis Penerapan

Akuntansi dan

Kesesuaiannya

Dengan Standar

Akuntansi

Keuangan Entitas

Tanpa

Akuntabilitas

Publik.

Standar

Akuntansi

Keuangan Entitas

Tanpa

Akuntabilitas

Publik.

(Kualitatif)

Bentuk penerapan

akuntansi pada

UMKM

Kecamatan

Sukajadi Binaan

Dinas Koperasi

dan UMKM Kota

Pekanbaru masih

sangat sederhana

atau tidak

mengikuti

tahapan-tahapan

dalam siklus

akuntansi dan

juga rata-rata

belum sesuai

dengan SAK

ETAP.

5 Sohidin dan

Ngadiman

(2014)

Penerapan Standar

Akuntansi

Keuangan Entitas

Tanpa

Akuntabilitas

Publik (Sak-Etap)

Pada Usaha Mikro

Kecil Menengah

(Umkm)

Standar

Akuntansi

Keuangan Entitas

Tanpa

Akuntabilitas

Publik (Sak-

Etap) Pada Usaha

Mikro Kecil

Menengah

(Umkm)

(Kualitatif)

pencatatan dan

penyusunan

laporan keuangan

yang dilakukan

perajin mebel

desa gondangsari

kecamatan

juwiring

kabupaten klaten

hanya sebatas

laporan bisnis

yang dibuat

sesuai dengan

pemahaman dan

kebutuhan

masing-masing

perajin mebel Sumber : Data diolah oleh Penulis,2016

Page 26: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

26

Pada penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh para peneliti Nampak

bahwa objek penelitian adalah lembaga nirlaba yang telah beroperasi cukup lama,

di sisi lain akhir-akhir ini banyak UMKM yang berdiri namun tak banyak dari

mereka yang faham dan menerapkan Standart Penyusunan Laporan Keuangan

berdasarkan SAK ETAP.

Penentuan objek penelitian di UMKM Terpal Gajah Prima ini karena

UMKM ini baru berdiri 8 bulan yang lalu serta belum menerapkan Laporan

Keuangan berdasarkan SAK ETAP, maka peneliti tertarik untuk merancangkan

dan mengimplementasikan Laporan Keuangan UMKM Terpal Gajah Prima

berdasarkan SAK ETAP untuk panduan atau gambaran penyusunan laporan

keuangan untuk masa yang akan datang.

2.2. Kajian Teoritis

2.2.1. UMKM

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008 UMKM memiliki kriteria sebagai

berikut :

1. Usaha Mikro, yaitu usaha produktif milik`orang perorangan atau badan usaha

milik perorangan yang memenuhi kriteria yakni :

Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000 (lima puluh juta

rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp300.000.000 (tiga ratus

juta rupiah).

Page 27: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

27

2. Usaha Kecil, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri yang dilakukan

oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasaiatau menjadi

bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau usaha

besar.

3. Usaha Menengah, yaitu usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang

dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan merupakan anak

perusahaan atau cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian

baik langsung maupun tidak langsung dengan usaha kecil atau usaha

besar.Selain itu, UMKM juga memiliki beberapa kriteria yaitu:

a. Kriteria Usaha Mikro adalah memiliki kekayaan bersih paling

banyakRp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha, atau memiliki hasil penjualan tahunan paling

banyak Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah).

b. Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai usaha yang memiliki kekayaan bersih

lebih dari Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak

Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).

Page 28: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

28

c. Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut, memiliki kekayaan bersih

lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling

banyak Rp 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah

dan bangunan tempat usaha atau memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari

Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sampai dengan

paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).

Tabel 2.2

Tabel UMKM

Tipe Usaha Kecil

dan Menengah

Jumlah Pegawai Penjualan per

Tahun (rupiah)

Total Asset

(rupiah)

Micro ≤ 4 ≤ 300 juta ≤ 50 juta

Kecil 5 – 19 > 300 juta - ≤

2.500 juta

> 50 juta - ≤ 500

juta

Menengah 20 – 99 > 2.500 juta - ≤ 50

Milyar

> 500 juta - ≤ 10

milyar

Sumber: Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2008 Tentang Usaha

Mikro

Menurut Pramiyanti (2008:5), definisi UMKM yang pertama adalah tidak

adanya pembagian tugas yang jelas antara bidang administrasi dan operasi.

Kebanyakan industri kecil dikelola oleh perorangan yang merangkap sebagai

pemilik sekaligus pengelola perusahaan, serta memanfaatkan tenaga kerja dari

keluarga dan kerabat dekatnya.Kedua, rendahnya akses industri kecil terhadap

lembagalembaga kredit formal sehingga mereka cenderung menggantungkan

pembebanan usahanya darimodal sendiri atau sumber lain seperti keluarga, kerabat,

pedagang perantara, bahkan rentenir. Ketiga, sebagian besar usaha kecil ditandai

dengan belum memiliki status badan hukum.

Page 29: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

29

Menurut Tulus Tambunan (2009:2) karakteristik Usaha kecil menengah dan

mikro adalah sebagai berikut :

1. Jumlah perusahaan sangat banyak jauh melebihi jumlah usaha besar.

Terutama dari kategori usaha mikro, dan usaha kecil.Berbeda dengan usaha

besar dan usaha menengah, usaha mikro dan usaha kecil tersebar diseluruh

pelosok perdesaan, termasuk dikecamatan-kecamatan yang terisolasi.

Olehkarena itu, kelompok usaha ini mempunyai suatu signifikansi lokal yang

khusus untuk ekonomi perdesaaan. Dengan kata lain, kemajuan

pembangunan ekonomi perdesaan sangat ditentukan oleh kemajuan

pembangunan UMKM.

2. Sangat padat karya, berarti mempunyai suatu potensi pertumbuhan

kesempatan kerja yang sangat besar, pertumbuhan UMKM dapat dimasukkan

sebagai suatu elemen penting dari kebijakan-kebijakan nasional untuk

meningkatkan kesempatan kerja dan menciptakan pendapatan, terutama bagi

masyarakat miskin.

3. UMKM dianggap sebagai perusahaan-perusahaan yang memiliki fungsi

sebagai basis bagi perkembangan usaha lebih besar. Misalnya usaha mikro

bisa menjadi landasan bagi pengembangan usaha kecil, sedangkan usaha kecil

bagi usaha menengah dan usaha menengah bagi usaha besarnya.

4. UMKM bisa menjadi suatu titik permulaan bagi mobilitas tabungan atau

investasi diperdesaan sementara pada waktu yang sama, kelompok usaha ini

dapat berfungsi sebagai tempat pengujian dan peningkatan kemampuan

berwirausaha dari orang-orang desa.

Page 30: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

30

2.2.2. Laporan Keuangan

Menurut Kieso, Weygant & Warfird (2007:2) laporan keuangan merupakan

sarana pengkomunikasian informasi keuangan utama kepada pihak-pihak di luar

perusahaan.Sedangkan menurut Muljanto (2012:13) adalah hasil dari suatu

rangkaian proses suatu pembukuan yang akan dijadikan dasar untuk menentukan

posisi dan kinerja suatu entitas. Laporan keuangan akan dapat membantu

perusahaan dalam memantau keuangan perusahaan dengan lebihrelevan dan lebih

akurat.

Laporan keuanngan menurut Ikatan akuntansi Indonesia (2009) adalah

catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada periode akuntansi yang

menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan berguna bagi

bankir, kreditor, pemilik dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam menganalisis

serta menginterpretasikan kinerja keuangan dan kondisi perusahaan.

Laporan keuangan adalah dua daftar yang disusun oleh akuntan pada akhir

periode suatu perusahaan. Kedua daftar itu adalah daftar neraca atau daftar posisi

keuangan dan daftar pendapatan atau daftar laba rugi (Munawir, 2010:5). laporan

keuangan merupakanoutput dan hasil akhir dari proses akuntansi atau laporan

keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya sebagai salah

satu bahan dalam proses pengambilan keputusan. Disamping itu sebagai informasi

bagi para pemakai. Laporan keuangan juga sebagai bentuk pertanggungjawaban

atau accountability ( Harahap, 2007:2).

Page 31: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

31

2.2.3. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (2007:3) tujuan dari laporan

keuangan adalah :

a. Menyediakan informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta

perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi.

b. Laporan keuangan yang disusun untuk tujuan ini adalah memenuhi kebutuhan

bersama dari sebagian besar pengguna. Namun demikian laporan keuangan

tidak menyediakan semua informasi yang mungkin dibutuhkan oleh

pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi, karena secara umum

menggambarkan pengaruh keuangan dari berbagai kejasian dimasa yang lalu

(historis), dan tidak diwajibkan untuk menyediakan informasi non-keuangan.

c. Laporan keuangan juga telah menunjukkan apa yang telah dilakukan oleh

manajemen atau merupakan pertanggungjawaban manajemen atas sumber

daya yang dipercayakan kepadanya. Pemakai yang ingin melakukan penilaian

terhadap apa yang telah dilakukan atau pertanggungjawaban manajemen,

melakukan hal ini agar mereka dapat membuat keputusan ekonomi.

Keputusan ini mungkin saja mencakup keputusan untuk menanamkan atau

menjual investasi mereka dalam suatu perusahaan atau keputusan untuk

mengangkat kembali atau melakukan penggantian manajemen.

Page 32: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

32

Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi

keuangan,kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat

bagisejumlah besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh

siapapunyang tidak dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk

memenuhikebutuhan informasi tertentu.Dalam memenuhi tujuannya, laporan

keuangan juga menunjukkan apa yang telah dilakukan manajemen (stewardship)

atau pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan

kepadanya (SAK ETAP, 2009).

Menurut Belkoui (2006:126), tujuan laporan keuangan adalah menyajikan

secara wajar dan sesuai prinsip akuntansi berterima umum, posisi keuangan, hasil

operasi, dan perubahan lain dalam posisi keuangan. Menurut IAI dalam SAK ETAP

2.1, tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi keuangan,

kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas yang bermanfaat bagi sejumlah

besar pengguna dalam pengambilan keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak

dalam posisi dapat meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan

informasi tertentu

Page 33: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

33

2.2.4. Siklus Akuntansi

Siklus Akuntasi adalah langkah-langkah prosedur akuntansi yang biasanya

digunakan oleh perusahaan untuk mencatat transaksi dan membuat laporan

keuangan (Donald E. Kieso, 2011:85). Disebut sebagai siklus akuntansi, karena

tahapan pencatatan tersebut dilakukan dan terjadi berulangulang melalui tahapan

yang sama.

Siklus akuntansi terdiri dari 2 bagian yang saling terkait yaitu proses pencatatan dan

proses pelaporan.

1. Proses Pencatatan

Mengacu pada pendapat Skousen et al (2009) dan Weygandt et al (2011),

dalam praktik bisnis ada 3 (tiga) langkah dasar dalam proses pencatatan yaitu:

a. Analisis setiap transaksi untuk mengetahui efek pada suatu akun atau

pos. Proses pencatatan dimulai dengan menganalisis dokumen

transaksi yang menunjukkan suatu aktivitas bisnis telah terjadi.

Dokumen sumber merupakan catatan pertarna dari setiap transaksi

yang merupakan sumber informasi rinci transaksi

b. Menjurnal informasi transaksi yang terjadi. Setelah informasi

dokumen keuangan dianalisis, transaksi dicatat dalam urutan

kronologis dengan ayat jurnal yang sesuai.

Page 34: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

34

c. Memindahbukukan atau melakukan posting ke buku besar. Buku

besar adalah kumpulan akun yang digunakan oleh suatu entitas

bisnis. Informasi yang dicatat dalam jurnal dipindahkan ke akun atau

pos yang sesuai pada buku besar.

2. Proses Pelaporan

Mengacu pada pendapat Skousen et al (2009) dan Weygandt et al (2011),

langkah-langkah dalam proses pelaporan adalah:

a. Menyiapkan Neraca Saldo atas akun akun buku besar. Neraca saldo

adalah daftar semua akun dan saldonya. Setelah semua transaksi satu

periode dipindahbukukan ke buku besar, saldo setiap akun dapat

dihitung untuk memeriksa keseimbangan saldo debit dan kredit.

b. Membuat jurnal penyesuaian Pada akhir periode. banyak akun yang

membutuhkan penyesuaian untuk menunjukkan kondisi yang

sebenarnya Untuk itu dibutuhkan analisis atas setiap akun dan

berbagai dokumen sumber. Berdasarkan analisis tersebut, kemudian

dibuat jurnal penyesuaian.

c. Membuat Neraca Saldo. Setelah Setelah membuat jurnal

penyesuaian atas akun atau pos tertentu, maka saldo akun pada

Neraca Saldo juga harus disesuaikan kembali dengan jurnal

penyesuaian tersebut. Kemudian disusun Neraca Saldo Setelah

Penyesuaian.

d. Menyiapkan Laporan Keuangan. Perusahaan dapat langsung

menyiapkan laporan keuangan berdasarkan saldo pada akun di

Page 35: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

35

Neraca Saldo Setelah Penutupan. Laporan keuangan perusahaan

umurnnya terdiri dari Neraca, Laporan Laba Rugi, Laporan

Perubahan Ekuitas dan Laporan Arus Kas.

e. Membuat jurnal penutup. Setelah jurnal penyesuaian dicatat dan

dipindahkan ke buku besar, maka buku siap untuk ditutup dalam

persiapan memasuki periode akuntansi yang baru. Selama proses

penutupan ini, saldo akun nominal (sementara) dipindahkan ke akun

rill (permanen), sehingga saldo akun nominal menjadi nol.

f. Membuat Neraca Saldo Setelah Penutup, Setelah jurnal penutup

dipindahbukukan, Neraca Saldo Setelah Penutupan dapat disusun

untuk memeriksa keseimbangan saldo debit dan kredit untuk akun

riil. Hanya akun riil yang tersisa di Neraca.

g. Membuat jurnal pembalik. Penggunaan jurnal pembalik merupakan

piliban dalam prosedur pencatatan. Jumal pembalik bukan langkah

yang dibaruskan dalam siklus akuntansi

Page 36: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

36

2.2.5. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK

ETAP)

SAK ETAP adalah Standar akuntansi keuangan untuk entitas tanpa

akuntabilitas publik. ETAP adalah entitas yang tidak memiliki akuntabilitas publik

signifikan; menerbitkan laporan keuangan untuk tujuan umum (general purpose

financial statement) bagi pengguna eksternal. SAK ETAP sebagai solusi bagi SME

(Small Medium Enterprise, ETAP)(Martani : 2011)

Menurut Krisdiartiwi (2012) dalam Suharno (2014) SAK ETAP adalah suatu

prinsip, prosedur, metode atau aturan penyusunan laporan keuangan pada entitas

tanpa akuntabilitas publik yaitu entitas usaha yang tidak tercatat di pasar modal.

2.2.6. Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2009), laporan

keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan, dan laporan keuangan

yang lengkap meliputi:

1. Neraca;

Neraca merupakan bagian dari laporan keuangan suatu perusahan yang

dihasilkan pada suatu periode akuntansi yang menunjukkan posisi keuangan

perusahaan pada akhir periode tersebut. Neraca minimal mencakup pos-pos berikut:

kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya, persediaan, properti

investasi, aset tetap, aset tidak berwujud, utang usaha dan utang lainnya, aset dan

kewajiban pajak, kewajiban diestimasi, ekuitas.

2. Laporan laba rugi;

Page 37: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

37

Laporan laba rugi menyajikan hubungan antara penghasilan dan beban dari

entitas. Laba sering digunakan sebagai ukuran kinerja atau sebagai dasar untuk

pengukuran lain, seperti tingkat pengembalian investasi atau laba per saham.

Unsur-unsur laporan keuangan yang secara langsung terkait dengan pengukuran

laba adalah penghasilan dan beban. Laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos

sebagai berikut: pendapatan; beban keuangan; bagian laba atau rugi dari investasi

yang menggunakan metode ekuitas; beban pajak; laba atau rugi neto.

3. Laporan perubahan ekuitas;

Dalam laporan ini menunjukkan:

a. Seluruh perubahan dalam ekuitas untuk suatu periode, termasuk di

dalamnya pos pendapatan dan beban yang diakui secara langsung dalam

ekuitas untuk periode tersebut, pengaruh perubahan kebijakan akuntansi

dan koreksi kesalahan yang diakui dalam periode tersebut

b. Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi dengan

pemilik dalam kapasitasnya sebagai pemilik termasuk jumlah investasi,

penghitungan dividen dan distribusi lain ke pemilik ekuitas selama suatu

periode.

4. Laporan arus kas;

Laporan arus kas menyajikan informasi perubahan historis atas kas dan

setara kas entitas, yang menunjukkan secara terpisah perubahan yang terjadi selama

satu periode dari aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan.

5. Catatan atas laporan keuangan

Page 38: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

38

Catatan atas laporan keuangan berisi ringkasan kebijakan akuntansi yang

signifikan dan informasi penjelasan lainnya. Catatan atas laporan keuangan berisi

informasi sebagai tambahan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan.

Catatan atas laporan keuangan memberikan penjelasan naratif atau rincian jumlah

yang disajikan dalam laporan keuangan dan informasi pos-pos yang tidak

memenuhi kriteria pengakuan dalam laporan keuangan.

6. Pengakuan dalam laporan keuangan

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2009):

Aset diakui dalam neraca jika kemungkinan manfaat ekonominya di masa

depan akan mengalir ke entitas dan aset tersebut mempunyai nilai atau biaya yang

dapat diukur dengan andal. Aset tidak diakui dalam neraca jika pengeluaran telah

terjadi dan manfaat ekonominya dipandang tidak mungkin mengalir ke dalam

entitas setelah periode pelaporan berjalan.Sebagai alternatif transaksi tersebut

menimbulkan pengakuan beban dalam laporan laba rugi.

a. Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:

1. Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan,

dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas

2. Dimiliki untuk diperdagangkan

3. Diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir

periode pelaporan.

4. Berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari

pertukaran atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya

12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Page 39: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

39

b. Entitas mengklasifikasikan semua aset lainnya sebagai tidak lancar. Jika

siklus operasi normal entitas tidak dapat diidentifikasi dengan jelas, maka

siklus operasi diasumsikan 12 bulan.

Kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan pengeluaran sumber daya

yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan untuk menyelesaikan

kewajiban masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan dapat diukur dengan

andal.

a. Entitas mengklasifikasikan kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek

jika:

1. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal

operasi entitas

2. Dimiliki untuk diperdagangkan

3. Kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir

periode pelaporan

4. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian

kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

b. Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban lainnya sebagai kewajiban

jangka panjang.

Page 40: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

40

Pengakuan penghasilan merupakan akibat langsung dari pengakuan aset dan

kewajiban. Penghasilan diakui dalam laporan laba rugi jika kenaikan manfaat

ekonomi di masa depan yang berkaitan dengan peningkatan aset atau penurunan

kewajiban telah terjadi dan dapat diukur secara andal.

Pengakuan beban merupakan akibat langsung dari pengakuan aset dan

kewajiban. Beban diakui dalam laporan laba rugi jika penurunan manfaat ekonomi

masa depan yang berkaitan dengan penurunan aset atau peningkatan kewajiban

telah terjadi dan dapat diukur secara andal. Laba atau rugi merupakan selisih antara

penghasilan dan beban. Hal tersebut bukan merupakan suatu unsur terpisah dari

laporan keuangan, dan prinsip pengakuan yang terpisah tidak diperlukan.

2.2.7. Elemen SAK ETAP

Pembahasan elemen SAK ETAP telah dijelaskan dalam jurnal yang disusun

oleh Herman Adhy Putra dan Elisabeth Penti Kurniawan (2012).

Page 41: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

41

Berikut tabel hasil pembahasan tentang elemen SAK ETAP :

Tabel 2.3

Pembahasan Elemen SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

1 Penyajian

Laporan

Keuangan

Dalam SAK ETAP mengatur pos-pos minimal yang ada

dalam neraca :

Kas dan setara kas

Piutang usaha dan piutang lainnya

Persediaan

Properti investasi

Aset tetap

Aset tidak berwujud

Utang usaha dan utang lainnya

Aset dan kewajiban pajak

Kewajiban diestimasi

Ekuitas

Untuk klasifikasi aset dan kewajiban sama dengan PSAK

2 Laporan

Laba Rugi

Dalam SAK ETAP (paragraf 3.13) mengijinkan entitas

untuk menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba

menggantikan laporan laba rugi dan laporan perubahan

ekuitas jika perubahan pada ekuitas hanya berasal dari

laba atau rugi, pembayaran dividen, koreksi kesalahan

periode lalu, dan perubahan kebijakan akuntansi.

Pada UMKM Terpal Gajah Prima perubahan ekuitas hanya

berasal dari laba atau rugi.

3 Penyajian

Perubahan

Ekuitas

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Page 42: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

42

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

4 Catatan Atas

Laporan

Keuanagan

Catatan atas laporan keuangan harus :

a) Menyajikan informasi tentang dasar penyusunan laporan

keuangan dan kebijakan akuntasi tertentu yang digunakan

sesuai paragraf 8.5 dan 8.6

b) Mengungkapkan informasi yang disyaratkan dalam SAK

ETAP tetapi tidak disajikan dalam laporan keuangan

c) Memberikan informasi tambahan yang tidak disajikan

dalam laporan keuangan, tetapi relevan untuk memahami

laporan keuangan.. Secara normal urutan penyajian CALK

adalah sbb :

1. Suatu pernyataan bahwa laporan keuangan telah disusun

sesuai SAK ETAP (paragraf 3.3)

2. Ringkasan kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan

(paragraf 8.5)

3. Informasi yang mendukung pos-pos laporan keuangan,

sesuai dengan urutan penyajian setiap komponen laporan

keuangan dan urutan penyajian po-pos tersebut

4. Pengungkapan lain

5 Laporan Arus

Kas

Seperti yang disebutkan dalam SAK ETAP paragraf 7.7

bahwa entitas melaporkan arus kas dari aktifitas operasi

dengan menggunakan metode tidak langsung.

6 Laporan

Keuangan

Konsolidasi

dan Terpisah

Tidak diatur

Page 43: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

43

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

7 Kebijakan

Akuntansi,

Estimasi, dan

Kesalahan

Dalam SAK ETAP mengatur dalam paragraf 2.33 Entitas

harus menyusun laporan keuangan, kecuali laporan arus

kas, menggunakan dasar akrual.

Penggunaan metode periodik atau perpetual tidak diatur

dalam SAK ETAP.

Dalam paragraf 11.15 SAK ETAP mengatakan bahwa

entitas harus menentukan biaya persediaan, selain yang

terkait dengan paragraf 11.14, dengan menggunakan

rumus biaya masuk-pertama keluar-pertama (MPKP) atau

rat-rata tertimbang

Metode penyusutan yang disyaratkan oleh SAK ETAP

yang dijelaskan dalam paragraf 15.22 yaitu ada beberapa

metode penyusutan yang mungkin dipilih, anatara lain

metode garis lurus, metode saldo menurun, dan metode

jumlah unit produksi.

8 Persediaan Persediaan adalah aset :

1. untuk dijual dalam kegiatan usaha normal dalam proses

produksi untuk kemudian dijual dalam bentuk bahan atau

perlengkapan untuk digunakan dan bukan persediaan

dalam proses dalam kontrak kontruksi termasuk kontrak

jasa yang terkait secara langsung (lihat bab 20 pendapatan)

efek tertentu (lihat bab 10 investasi pada efek tertentu)

dalam proses produksi atau pemberian jasa.

Biaya perolehan persediaan mencakup seluruh biaya

pembelian, biaya konversi, dan biaya lainnya yang terjadi

untuk membawa persediaan ke kondisi dan lokasi

sekarang.

Page 44: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

44

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

9 Instrumen

Keuangan

Dasar

Pada saat perolehan, entitas harus mengklasifikasikan efek

utang dan efek ekuitas kedalam salah satu dari tiga

kelompok berikut :

1. Dimiliki hingga jatuh tempo

2. Diperdagangkan

3. Tersedia untuk dijua

Entitas dengan neraca yang asetnya dikelompokkan

menjadi aset lancar dan aset tidak lancar, kewajibannya

dikelompokkan menjadi jangtka pendek dan jangka

panjang harus melaporkan semua efek yang

diperdagangkan sebagai aset lancar. Efek dalam kelompok

dimiliki hingga jatuh tempo dan efek dalam kelompok

tersedia untuk dijual disajikan sebagai aset lancar atau aset

tidak lancar berdasarkan keputusan manajemen. Khusus

untuk efek utang dalam kelompok dimiliki hingga jatuh

tempo pada tahun berikutnya harus dikelompokkan

sebagai aset lancar. Dalam laporan arus kas, arus kas yang

digunakan untuk atau yang berasal dari pembelian,

penjualan, dan jatuh tempo efek dalam kelompok tersedia

untuk dijual dan dimiliki hingga jatuh tempo harus

diklasifikasikan sebagai arus kas aktifitas investasi dan

dilaporkan sebesar nilai bruto untuk setiap kelompok efek

didalam laporan arus kas. Arus kas untuk atau dari

pembelian, penjualan, dan jatuh tempo efek dalam

kelompok diperdagangkan harus diklasifikasikan sebagai

arus kas aktifikas operasi.

10 Investasi Pada

Joint Venture

Joint venture adalah perjanjian kontraktual diamana dua

pihak atau lebih menjalankan aktivitas ekonomi yang

menjadi subyek dari pengendalian bersama. Joint venture

dapat berbentuk pengendalian bersama operasi,

pengendalian bersama aset, dan pengendalian bersama

entitas. Investor yang mempunyai pengaruh signifikan

dalam joint venture memperlakukan investasinya sesuai

dengan Bab 12 Investasi pada Entitas Asosiasi dan Entitas

Anak.

Page 45: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

45

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

11 Investasi Pada

Asosiasi dan

Entitas Anak

Entitas asosiasi adalah suatu entitas, termasuk entitas

bukan Perseroan Terbatas seperti persekutuan , dimana

investor mempunyai pengaruh signifikan dan bukan

merupakan entitas anak ataupun bagian dalam joint

venture. Entitas anak adalah suatu entitas yang

dikendalikan oleh entitas induk. Pengendalian dalah

kemampuan untuk mengatur kebijakan keuangan dan

operasional dari suatu entitas sehingga mendapatkan

manfaat dari aktivitas tersebut. Pengendalian dianggap ada

jika entitas induk memiliki baiksecara langsung maupun

tidak langsung melalui entitas anak lebih dari setengah hak

suara dari suatu entitas, kecuali dapat ditunjukkan secara

jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak menunjukkan

adanya pengendalian.

Metode akuntansi:

entitas asosiasi : metode biaya,

entitas anak : metode ekuitas

Investor harus mengungkapkan hal-hal berikut :

1. Kebijakan akuntansi yang digunakan untuk investasi pada

entitas asosiasi dan entitas anak

2. Jumlah tercatat investasi pada entitas asosiasi dan entitas

anak

3. Nilai wajar investasi pada entitas asosiasi dan entitas anak

yang tersedia kuota harga yang dipublikasikan.

12 Sewa Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika

megalihkan secara substansial seluruh manfaat dan resikp

kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai

sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara

substansial seluruh manfaat dan resiko kepemilikan aset.

Dalam operasi usahanya perusahaan, menyewa sebuah

bangunan yang digunakan untuk proses produksi dan dapat

digolongkan kedalam sewa operasi.

Page 46: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

46

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

13 Properti

Investasi

Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan

atau bagian dari suatu bangunan arau keduanya) yang

dikuasai (oleh pemilik lessee melalui sewa pembiayaan)

untuk menghasilkan sewa atau untuk kenaikan nilai atau

keduanya, dan tidak untuk :

1. Digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau

jasa untuk tujuan daministratif atau

2. Dijual dalam kegiatan usaha sehari-hari.

Pada saat pengakuan awal, properti investasi diukur pada

biaya perolehannya. Setelah pengakuan awal, seluruh

properti investasi harus diukur pada biaya perolehan

dikurang akumulasi penyusutan dan kerugian penurunan

niali sebagaimana diatur dalam Bab 15 Aset Tetap dan

membuat pengungkapan yang dipersyaratkan dalam Bab

15

14 Aset Tetap Aset tetap adalah aset berwujud yang :

1. Dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan

barang atau jas, untuk disewakan ke pihak lain atau untuk

tujuan administratif.

2. Diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode

Pada saat pengungkapan awal, aset tetap harus diukur

sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan aset tetap

meliputi harga beli, biaya-biaya yang dapat diatribusikan

langsung untuk membawa aset kelokasi dan kondisi yang

diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan maksud

manajemen, dan estimasi awal biaya pembogkaran aset.

Entitas harus mengalokasikan jumlah aset yang dapat

disusutkan secara sistematis selama umur manfaatnya.

Page 47: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

47

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

15 Aset Tidak

Berwujud

Aset tidak berwujud adalah non moneter yang dapat

diidentifikasi dan tidak mempunyai wujud fisik. Suatu aset

dapat diidentifikasikan jika :

a) Dapat dipisahakan, yaitu kemampuannya untuk menjadi

terpisah atau terbagi dari entitas dan dijual,dialihkan,

dilisendikan, disewakan atau ditukarkan melalui suatu

kontrak terkait aset atau kewajiban secara individual atau

secara bersama

b) Muncul dari hak kontraktual atau hak hukumnya, terlepas

apakah hak tersebut dapat dialihkan atau dapat dipisahkan

dari entitas atau dari hak dan kewajiban lainnya.

Entitas mengukur aset tidak berwujud pada awalnya

sebesar biaya perolehan. Pada pengukuran selanjutnya

entitas harus mengukur aset tidak berwujud pada biaya

perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi

rugi penurunan nilai. Untuk tujuan SAK ETAP, semua aset

tidak berwujud dianggap mempunyai umur manfaat yang

terbatas. Umur manfaat aset tidak berwujud yang berasal

dari hak kontraktual; atau hak hukum lainnya tidak boleh

melebihi periode hak kontraktual atau hak hum tersebut,

tetapi mungkin lebih pendek tergantung pada lamanya

periode ekspektasi penggunaan aset tersebut. Jika entitas

tidak mampu mengestimasi umur manfaat suatu aset tidak

berwujud, maka umur manfaatnya dianggap 10 tahun.

16 Kewajiban

Diestimasi dan

Kontinjensi

Entitas mengakui kewajiban diestimasi jika :

a) Entitas memiliki kewajiban kini sebagai hasil dari

peristiwa masa lalu, dan

b) Kemungkinan (lebih mungkin dibandingkan tidak

mungkin) terjadi bahwa entitas akan disyaratkan untuk

mentransfer manfaat ekonomis pada saat penyelesaian, dan

c) Jumlah kewajiban dapat diestimasi dengan andal

Pemberian garansi termasuk contoh yang disebutkan

dalam SAK ETAP terkait dengan penerapan persyaratan

dari Bab 18 dalam pengakuan dan pengukuran kewajiban

diestimasi.

Page 48: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

48

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

17 Ekuitas Ekuitas sebagai bagian hak pemilik dalam entitas harus

dilaporkan sedemikian rupa sehingga memberikan

informasi mengenai sumbernya secara jelas dan disajikan

sesuai dengan peraturan perundangan dan akta pendirian

yang berlaku. Akuntansi untuk ekuitas badan usaha bukan

PT dilaporkan sesuai dengan peraturan perundangan yang

berlaku untuk badan usaha tersebut dan standar akuntansi

keuangan yang relevan. Modal saham meliputi saham

preferen, saham baiasa dan akun tambahan modal disetor.

Pos modal lainnya seperti modal yang berasal dari

sumbangan dapat disajikan sebagi bagian dari tambahan

modal disetor.

18 Pendapatan Pda SAK ETAP pendapatan yang muncul sebagai akibat

dari transaksi atau kejadian sebagai berikut :

1. Penjualan barang (baik diproduksi oleh entitas untuk

tujuan produksi atau dibeli untuk dijual kembali)

2. Pemberian jasa

3. Kontrak kontrusksi

4. Penggunaan aset entitas oleh pihak lain yang menghasilkan

bunga, royalti atau dividen.

19 Biaya

Pinjaman

Biaya pinjaman adalah bunga dan biaya lainnya yang

timbul dari kewajiban keuangan suatu entitas. Biaya

pinjaman mencakup :

1. Bunga untuk cerukan bank dan pinjaman jangka pendek

dan jangka panjang

2. Amortisasi diskonto atau premium yang terkait dengan

pinjaman

3. Amortisasi biaya tambahan yang timbul sehubungan

dengan proses perjanjian peminjaman

4. Beban pembiayaan sesuai dengan sewa pembiayaan yang

diakui sesuai Bab 17 Sewa

5. Perbedaan nilai tukar yang timbul dari pinjaman dalam

mata uang asing dimana perbedaan ini dianggap sebagai

penyesuaian terhadap biaya bunga.

Entitas harus mengakui seluruh biaya pinjaman sebagai

beban pada laporan laba rugi diperiode terjadinya

Page 49: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

49

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

20 Penurunan

Nilai Aset

Kerugian penurunan nilai terjadi ketika nilai tercatat aset

melebihi jumlah yang dapat diperoleh kembali. Entitas

harus mengakui segera kerugian penurunan nilai dalam

laporan laba rugi. Entitas harus mengungkapkan informasi

yang disyaratkan oleh paragraf 22.22 untuk setiap

kelompok aset berikut :

a) Pinjaman yang diberikan dan piutang

b) Persediaan

c) Aset tetap

d) Properti investasi

e) Aset tidak berwujud

f) Investasi pada entitas asosiasi

g) Investasi pada joint venture

21 Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek adalah imbalan kerja (selain

pesangon pemutusan kerja) yang jatuh tempo seluruhnya

dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir periode pekerja

memberikan jasanya. Imbalan pasca kerja meliputi

program iuran pasti dan program imbalan pasti.

22 Pajak

Penghasilan

Untuk tujuan ini, pajak penghasilan termasuk seluruh

pajak domestik dan luar negeri sebagai dasar penghasilan

kena pajak. Pajak penghasilan juga termasuk pajak,

misalnya pemungutan dan pemotongan pajak, yang

terutang oleh entitas anak, entitas asosiasi atau joint

venture atas distribusi ke entitas pelapor. Entitas harus

mengakui kewajiban atas seluruh pajak penghasilan

periode berjalan dan periode sebelumnya yang belum

dibayar. Jika jumlah yang telah dibayar untuk periode

berjalan dan periode sebelumnya melebihi jumlah yang

terutang untuk periode tersebut, entitas harus mengakui

kelebihan tersebut sebagai aset.

Page 50: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

50

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

23 Mata Uang

Pelaporan

laporan keuangan dimaksudkan untuk memberikan

informasi finansial tentang kinerja, posisi keuangan dan

arus kas entitas. Laporan keuangan dihasilkan dari catatan

akuntansi entitas, sehingga mata uang yang digunakan

dalam catatan akuntansi adalah mata uang yang digunakan

dalam laporan keuangan. Dengan konsep ini, prosedur

pengukuran kembali dari catatan akuntansi laporan

keuangan atau penjabaran laporan keuangan tidak

diperlukan lagi, karena pada hakikatnya laporan keuangan

telah disajikan pada mata uang fungsionalnya.

24 Peristiwa

Setelah Akhir

Periode

Pelaporan

Peristiwa setelah akhir periode pelaporan adalah peristiwa-

peristiwa, baik menguntungkan maupun tidak

menguntungkan, yang terjadi setelah akhir periode

pelaporan sampai dengan tanggal penyelesaian laporan

keuangan. Ada dua jenis peristiwa setelah akhir periode

pelaporan, yaitu :

1) Peristiwa yang memberikan bukti atas suatu kondisi yang

telah terjadi pada akhir periode pelaporan (peristiwa

setelah akhir periode pelaporan yang memerlukan

penyesuaian)

2) Peristiwa yang mengindikasikan timbulnya suatu kondisi

setelah akhir periode pelaporan (peristiwa setelah akhir

periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian)

25 Ketentuan

Transisi

Entitas menerapkan SAK ETAP secara retrospektif,

namun jika tidak praktis, maka entitas diperkenankan

untuk menerapkan SAK ETAP secara prospektif

Page 51: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

51

Tabel 2.3 (Lanjutan)

Pembahasan SAK ETAP

No Elemen Pembahasan Etap

26 Pengungkapan

Pihak-Pihak

Yang

Mempunyai

Hubungan

Istimewa

Dalam konteks SAK ETAP, pihak-pihak berikut tidak

dianggap sebagai pihak-pihak yang mempunyai hubungan

istimewa :

1) dua entitas yang memiliki satu direktur atau anggota

personel manajemen kunci secara umum, tetapi tidak

memenuhi ketentuan dalam definisi “pihak yang

mempunyai hubungan istimewa.

2) Dua venturer karena mereka berbagi pengendalian

bersama atas joint venture

3) Pihak-pihak berikut dalam pelaksanaan urusan normal

dengan entitas (meskipun pihak-pihak tersebut dapat

memengaruhi kebebasan entitas atau ikut serta dalam

proses pengambilan keputusan) :

I. Penyandang dana

II. Serikat dagang

III. Entitas pelayan umum

IV. Departemen dan instansi pemerintah

4) Pelanggan, pemasok, pemilik hak waralaba (franchisor),

distributor atau agen umum yang mana entitas

mengadakan transaksi usaha dengan volume signifikan,

semata-mata berdasar atas akibat ketergantungan ekonomi.

Transaksi pihak yang mempunyai hubungan istimewa

adalah pengalihan sumber daya, jasa atau kewajiban antar

pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, terlepas

dari harga yang dibebankan.

Page 52: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

52

2.2.8. Metode Pencatatan Persediaan

Syafi’I Syakur Ahmad (2009;129) menyatakan perbedaan dari metode

pencatatan persediaan perpetual dengan metode pencatatan persediaan fisik,

adalah sebagai berikut :

1. Metode Perpetual / Buku

a. Tidak terdapat perkiraan pembelian retur pembelian, potongan

pembelian dan biaya angkut pembelian.

b. Transaksi pembelian, retur pembelian, potongan pembelian dan

biaya angkut pembelian dicatat dalam perkiraan persediaan barang

dagang.

c. Setiap terjadi penjualan harus diikuti adanya pencatatan harga pokok

penjualan.

d. Lebih sesuai digunakan pada grosir, agen khusus atau distributor

dengan sedikit macam barang yang diperdagangkan dan mudah

untuk menentukan besarnya harga pokok penjualan setiap terjadi

penjualan secara tepat.

2. Metode Periodik / Fisik

a. Terdapat perkiraan pembelian, retur pembelian, potongan pembelian

dan biaya angkut pembelian.

b. Transaksi pembelian, retur pembelian, potongan pembelian dan

biaya angkut pembelian dicatat dalam perkiraan masing-masing.

Page 53: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

53

c. Setiap terjadi penjualan tidak perlu dilakukan pencatatan harga

pokok penjualan. Harga pokok penjualan dihitung pada akhir

periode secara agregat.

d. Lebih sesuai digunakan pada perusahaan eceran / retail yang

mempunyai banyak macam persediaan barang dagangan dan sulit

untuk ditentukan harga pokok setiap terjadi penjualan.

2.3. Integrasi Keislaman

ناسم كا ين إلا أا ال م امى فا كتـبوه الياستب ـايـ تم ا ايـانـ ب ابلعا اا ت يا أايـها الذينا آمانوا إذاا تا ا ه الل يا ا كا تب أا ياستبا كاما عالما

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bermu'amalah tidak

secara tunai untuk waktu yang ditentukan, hendaklah kamu menulisnya. Dan

hendaklah seorang penulis di antara kamu menulisnya dengan adil. Dan janganlah

penulis enggan menulisnya sebagaimana Allah mengajarkannya.”

Penggalan Surat Al Baqarah ayat 282 tersebut diatas secara implisit

memberikan pesan bahwa Islam mendorong praktik akuntansi dalam kehidupan

bermuamalah (perdagangan). Pada dasarnya, ilmu akuntansi dan praktek

akuntansi di lingkunganan bisnis (muamalah) telah menjadi bagian yang

integral.

Dalil laporan keuangan Surat An Nisa ayat 6:

م يب فاإذاا دافـاعتم إلايهم أاموااهلا فاأاشه ا عالايهم اكافاى ابلل ا

Artinya : “Maka hendaklah kamu adakan saksi-saksi (tentang penyerahan itu) bagi

mereka. Dan cukuplah Allah sebagai pengawas atas persaksian itu”.

Page 54: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

54

Penggalan ayat diatas menjelaskan tentang dalam penyusunan laporan

keuangan harus ada saksi atau bukti baik berupa dokumen nota, kwitansi dll dalam

setiap transaksi. Saksi atau bukti tersebut menjadi dasar penyusunan laporan

keuangan secara benar dan adil. Dalam islam sangat mengajarkan kejujuran dan

keadilan dalam setiap kegiatan muamalah.

Dalil laporan keuangan secara jujur dan benar Surat An Nisa ayat 135 :

ين اٱألاقـرا نيا إ ياسن أا ـف سم أا ٱلوا ياايـها ٱلذينا آمانوا كو وا قـاومنيا ٱلق ط شها اآءا لل الاو عالاى ل ا أا لا بما فاالا تـاتبعوا ٱهلاواى أا تـاع لوا اإ تـالو ا أا تـعرضو فاإ ٱللا كا ا مبا تـاعمالو ا ا غاني أا فاقريا فاٱلل

بريا خاArtinya : “wahai orang-orang yang beriman! Jadilah kamu penegak keadilan,

menjadi saksi karena Alloh, walaupun terhadap dirimu sendiri atau terhadap ibu

bapak dan kaum kerabatmu. Jika dia (yang terdakwa) kaya atau miskin, maka Alloh

lebih mengetahui kemaslahatan (kebaikannya). Maka janganlah kamu mengikuti

hawa nafsu karena ingin menyimpang dari kebenaran. Dan jika kamu

memutarbalikkan (kata-kata) atau enggan menjadi saksi, maka (ketahuilah)

sesungguhnya Alloh Mahateliti terhadap segala apa yang kamu kerjakan”.

Sepenggal ayat diatas menjelaskan tentang pentingnya saksi yang adil

dalam setiap kegiatan muamalah atau usaha. Saksi yang adil bisa berupa data

transaksi yang jujur dan benar. Begitu pula laporan keuangan bisa menjadi saksi

atau bukti tentang semua kegiatan perusahaan. Laporan keuangan harus disusun

secara adil dan benar, karna akan menjadi suatu laporan pertanggung jawaban

kepada pemilik usaha dan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk

perkembangan perusahaan.

Page 55: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

55

Hadis tentang pencatatan transaksi

د بن حدثنا بن يوسف الجبيري وجميل بن الحسن العتكي قال حدثنا محم عبيد الل مروان العجلي حدثنا عبد الملك بن أبي نضرة عن أبيه عن أبي سعيد الخدري قال

ةتل هذه الي

ذين آمنوا إذا تداينتم بدين إلى أجل مسمى حتى بلغ فإن أمن بعضكم } {يا أيها ال

فقال هذه نسخت ما قبله

Artinya : "Telah menceritakan kepada kami Ubaidullah bin Yusuf Al Jubairi dan

Jamil bin Al Hasan Al Atiki keduanya berkata; telah menceritakan kepada kami

Muhammad bin Marwan Al Ijli berkata, telah menceritakan kepada kami Abdul

Malik bin An Nadlrah dari Bapaknya dari Abu Sa'id Al Khudri ia berkata ketika

dia membaca ayat ini: ' Wahai orang-orang yang beriman, apabila kalian

berhutang piutang untuk waktu tertentu, hendaklah kalian menuliskannya, hingga

ayat: ' Akan tetapi jika sebagian kalian percaya kepada sebagian yang lain', ia

mengatakan, "Ayat ini menghapus ayat yang sebelumnya."

2.4. Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir ini merupakan model konseptual tentang bagaimana teori

berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang

penting. Adapun masalah-masalah yang dianggap penting dalam penelitian ini

adalah rancangan penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) pada Usaha Micro Kecil dan Menengah

(UMKM) yang merupakan sebuah studi kasus pada terpal Gajah Prima.

Page 56: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

56

Berdasarkan penjelasan diatas, gambaran menyeluruh tentang penelitian ini

yang mengangkat penelitian mengenai rancangan penerapan SAK ETAP pada

UMKM. Berikut ini merupakan gambaran kerangka berfikir dari penelitian ini:

Gambar 2.1

Kerangka Berfikir

BAB III

UMKM Terpal Gajah Prima

Data Transaksi UMKM

Analisis Laporan Keuangan yang Dibutuhkan oleh UMKM

Perancangan Laporan Keuangan UMKM Berbasis SAK ETAP

Rekomendasi Laporan Keuangan UMKM Berbasis SAK ETAP

Pengelompokan Data Transaksi UMKM

Page 57: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

57

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Moeloeng (2012:6)

menyatakan bahwa penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya

perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan dengan

cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang

alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Sugiyono (2010:14)

menyatakan bahwa metode kualitatif digunakan untuk mendapatkan data yang

mendalam, yaitu data yang mengandung makna.

Menurut Bungin (2003:19) menyatakan bahwa bila kita melakukan penelitian

yang terinci tentang seseorang (individu) atau suatu unit sosial dalam kurun waktu

tertentu, maka kita melakukan apa yang disebut studi kasus. Sedangakan menurut

Uma Sekaran (2006:46), studi kasus meliputi analisis mendalam dan kotekstual

terhadap situasi yang mirip dalam organisasi lain, dimana sifat dan definisi masalah

yang terjadi adalah serupa dengan yang dialami dalam situasi saat ini.

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif – kualitatif yaitu

wawancara langsung pada pemilik UMKM tentang pencatatan transaksi dan juga

mengumpulkan data data yang diperlukan seperti dokumen transaksi. Mulai dari

awal berdiri sampai akhir desember, sebagai dasar perancanagan laporan keuangan

UMKM.

Page 58: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

58

3.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada UMKM Terpal Gajah Prima yang beralamat di

Jalan Tanjung Dusun Gempol RT.04 RW.05 Desa Gempol Kecamatan Gempol

Kabupaten Pasuruan.

3.3. Subjek Penelitian

Menurut (Arikunto, 2007:152), subjek penelitian adalah sesuatu yang sangat

penting kedudukannya di dalam penelitian, subjek penelitian harus ditata sebelum

peneliti siap untuk mengumpulkan data.Subjek penelitian dapat berupa benda, hal

atau orang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa subjek penelitian pada umumnya

manusia atau apa saja yang menjadi urusan manusia. Subjek penelitian yang

digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah UMKM Terpal Gajah Prima.

3.4. Sumber dan Jenis Data

3.4.1. Sumber Data

Menurut Akdon dan Riduwan (2009:5), data menurut jenisnya ada dua yaitu

data kualitatif dan data kuantitatif. Hal ini dijelaskan sebagai berikut:

a. Data kualitatif yaitu data yang berhubungan dengan kategorisasi, karakteristik

berwujud pertanyaan atau berupa kata-kata.

b. Data kuantitatif yaitu data yang berwujud angka-angka.

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif.

Page 59: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

59

3.4.2 Jenis Data

Ada dua jenis data yang dipergunakan untuk penelitian antara lain :

1. Data Primer

Umar Husein (2008:99) menyebutkan data primer merupakan data yang

didapat dari sumber pertama, baik dari individu atau perseorangan atau data yang

diperoleh dari sumber data pertama di lokasi penelitian atau objek penelitian.

Dalam penelitian ini, data primer diperoleh melalui wawancara dengan pihak-pihak

yang terkait dengan masalah yang diteliti (informan). Data-data primer didapat

penulis melalui:

a. Wawancara tentang proses pencatatan transaksi keuangan UMKM.

b. Observasi terhadap kegiatan UMKM.

c. Dokumentasi dengan cara melihat dan menganalisis dokumen dokumen

UMKM.

2. Data Sekunder

Umar Menurut Husein (2008:100) data sekunder merupakan data primer

yang telah diolah lebih lanjut disajikan baik oleh pihak pengumpul data primer

atau pihak lain. Data sekunder merupakan data penelitian yang diperoleh secara

langsung melalui mediaperantara (telah diperoleh dan dicatat dari pihak lain).

Data ini pada umumnya berupa data statistik, ataupun keterangan-keterangan

dan publikasi lainnya serta bahan-bahan yang berkaitan dengan topik

permasalahan yang diteliti.

Page 60: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

60

Data-data sekunder didapat penulis melalui :

a. Profil UMKM Terpal Gajah Prima

b. Daftar kepustakaan (buku-buku referensi)

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Dalam Bungin (2007:107), metode pengumpulan data kualitatif yang paling

independen terhadap semua metode pengumpulan data dan teknik analisis data

adalah wawancara secara mendalam, observasi partisipasi, bahan dokumenter, serta

metode-metode baru seperti metode bahan visual dan metode penelusuran bahan

internet.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

A. Wawancara

Teknik wawancara baru akan dilakukan dengan memberikan pertanyaan lisan

kepada subyek penelitian, apabila terkait dengan informasi yang dirasa tidak dapat

ditemukan sumbernya dari data yang ada. Data-data yang diperoleh penulis melalui

wawancara sebagai berikut:

a. Struktur organisasi dan job description UMKM Terpal Gajah Prima

b. Proses pencatatan setiap transaksi

B. Observasi

Observasi yang dilakukan peneliti dalam mengumpulkan data-data,

menggunakan observasi analisis dokumen yaitu penulis menggunakan beberapa

dokumen perusahaan sebagai sumber informasi dalam menginterpretasikan data.

Observasi analisis dokumen dilakukan selama penulis melakukan penelitian di

UMKM Terpal Gajah Prima. Teknik observasi dilakukan dengan mengamati dan

Page 61: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

61

mencatat informasi secara langsung maupun tidak langsung untuk memperoleh

gambaran kegiatan operasional UMKM yang berkaitan dengan penelitian skripsi

ini. Data-data yang diperoleh penulis melalui observasi sebagai berikut:

a. Kegiatan operasional UMKM

b. Pengelolaan keuanagan UMKM

C. Dokumentasi

Teknik dokumentasi dilakukan dengan cara melihat atau menganalisis

dokumen-dokumen UMKM. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara, akan

lebih kridibel atau dapat dipercaya kalau di dukung oleh sejarah pribadi kehidupan

masa kecil, sekolah, di tempat kerja, di masyarakat, dan autobografi (Sugiyono,

2011:329).Data-data yang diperoleh penulis saat dokumentasi sebagai berikut:

a. Nota penjualan, pembelian dll.

b. Buku catatan semua transaksi yang terjadi di UMKM.

3.6 Analisis Data

Analisis data adalah proses mengorganisasikan dan mengurutkan data

kedalam pola, kategori dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan

dapat hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Moleong, 2012 : 280).

Analisis data kualitatif merupakan bentuk analisis yang tidak menggunakan

matematik, statistik dan ekonomi ataupun bentuk-bentuk lainnya. Analisis data

yang dilakukan terbatas pada teknik pengolahan datanya yang kemudian penulis

melakukan uraian dan penafsiran. Teknik analisis data kualitatif digunakan peneliti

dalam mengolah dan menganalisis data sehingga dapat memberikan deskripsi atau

Page 62: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

62

uraian informasi mengenai rancangan penerapan SAK ETAP pada laporan

keuangan UMKM Terpal Gajah Prima. Adapun analisis yang digunakan mencakup:

1) Analisis kegiatan operasional dan pengelolaan keuangan

2) Analisis dokumen yang digunakan

3) Analisis laporan keuangan yang dibutuhkan UMKM

4) Analisis laporan keuangan berbasis SAK ETAP yang sesuai untuk

UMKM

Page 63: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

63

BAB IV

PAPARAN DATA DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1. Paparan Data

4.1.1. Profil Usaha

UMKM Terpal Gajah Prima yang menjadi objek penelitian ini berdiri pada

bulan mei tahun 2015. Berlokasi di Jalan Raya Gempol, desa Tanjung, Kecamatan

Gempol, Kabupaten Pasuruan, Provinsi Jawa Timur. Usaha dikelola sendiri oleh

pemilik dengan dibantu 2 (dua) karyawan tetap dan istri. Omset yang diperoleh rata-

rata setiap bulanya Rp 20 juta. UMKM ini bergerak dalam bidang produksi terpal,

yaitu mengolah bahan baku terpal menjadi terpal siap pakai degan berbagai ukuran.

Kegiatan produksi usaha ini dilakukan setiap hari dari pukul 07.30 – 16.00.

Usaha produksi terpal ini berawal dari kebutuhan masyarakat terhadap

terpal semakin meningkat. Terpal mempunyai banyak kegunaan diantaranya untuk

tutup bak truk, untuk kolam ternak ikan. untuk alas menjemur hasil panen, tenda

semi permanen. Selain itu terpal tahan terhadap panas hujan dan debu. Harga terpal

juga cukup terjangkau sesuai dengan kondisi ekonomi masyarakat sekitar. Dengan

banyaknya kegunaan terpal membuat banyak masyrakat membutuhkan terpal

sedangkan penjual terpal sangat jarang ditemukan. Ini menjadi peluang besar untuk

membuka usaha dibidang pejualan dan produksi terpal.

Melihat peluang didepan mata, maka Bapak Nur Rachmat memulai

membuka usaha penjualan terpal. Sedikit demi sedikit hasil kerja keras beliau mulai

membuahkan hasil, dengan banyaknya pembeli ditoko terpal beliau. Kemudian

Page 64: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

64

beliau mencoba mengembangkan usahanya dengan memproduksi terpal sendiri

yang diberi merk Gajah Prima dan Prima Truck. UMKM ini melayani penjualan

terpal dengan berbagai jenis ketebalan dan ukuran, baik grosir maupun eceran.

4.1.2. Visi, Misi dan Tujuan UMKM Terpal Gajah Prima

a. Visi

Menjadi perusahaan terpal yang terus mengembangkan perbaikan produksi,

perbaikan pemasaran serta kepuasan pelanggan.

b. Misi

1. Meningkatkan pelayanan bagi distributor maupun pengecer serta

meningkatkan kesejahteraan karyawan.

2. Meningkatkan mutu produk dan pelayanan kepada pelanggan.

3. Meningkatkan efisiensi dan produktifitas kerja.

4. Mengembangkan SDM yang berkualitas dan memiliki komitmen.

5. Mengembangkan pangsa pasar.

c. Tujuan

UMKM Terpal Gajah Prima mempunyai Maksud dan Tujuan sebagai

berikut:

1. Mensejahterakan pemilik dan karyawan.

2. Memenuhi kebutuhan terpal untuk masyarakat.

3. Membantu membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar.

Page 65: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

65

4.1.3. Struktur Organisasi

Dalam rangka pengelolaan suatu perusahaan agar dapat berjalan dengan baik dan

lancar diperlukan suatu struktur organisasi yang tepat sesuai dengan besar kecilnya

perusahaan yang merupakan tempat bagi manajemen untuk mencapai tujuan perusahaan

agar dapat diketahui garis - garis tanggung jawab dan fungsi dari masing – masing bagian

yang telah dibentuk.

Setelah peneliti melakukan observasi di Umkm Terpal Gajah Prima, ternyata

belum ada bentuk secara tertulis tentang struktur organisasi. Karena perusahaan masih

baru dan karyawannya masih sedikit, juga dibantu oleh pemilik dan istri.

“ struktur organisasi disini ada mas, namun belum ada bentuk tertulisnya..

Saya disini sebagai pemilik dan istri saya sebagai administrasi dan

penjualan. Saya juga membantu kegiatan operasional.” (Nur Rachmat)

Berikut ini merupakan gambaran struktur organisasi yang dibuat

berdasarkan hasil wawancara dan penjelasan dari pemilik UMKM Terpal Gajah

Prima.

Gambar 4.1

Struktur Organisasi

Sumber : Deskripsi Wawancara penulis tahun 2015

Nur Rachmat

Pemilik

Siti Maisaro

Penjualan & admin

Samsul Arief

produksi

Syaifuddin

produksi

Page 66: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

66

4.1.4. Ruang Lingkup Kegiatan UMKM Terpal Gajah Prima

Berdasarkan hasil observasi di UMKM Terpal Gajah Prima tentang ruang

lingkup kegiatan operasional UMKM, penulis tertarik untuk melakukan wawancara

terkait dengan apa saja kegiatan operasional UMKM :

“kegiatan operasional disini ya seperti ini mas, memproduksi terpal

dengan berbagai macam ukuran dan juga menerima servis terpal, dan

istri saya bagian mencatat transaksi keuangan.”(Nur Rachmat)

a. Bidang Produksi Terpal

Sebagian besar kegiatan UMKM adalah memproduksi terpal dari bahan

setengah jadi menjadi bahan jadi. Sehingga siap dipakai oleh konsumen. UMKM

Terpal Gajah Prima memproduksi terpal dengan berbagai ukuran mulai dari ukuran

2x3 meter, 2x4 meter, 3x4 meter, 3x5 meter, 4x5 meter, 4x6 meter, 5x7 meter, 5x6

meter, 6x8 meter, ukuran tersebut diproduksi secara masal. Selain ukuran tersebut

UMKM juga memproduksi ukuran sesuai pesanan konsumen seperti 8x10 meter,

10x12 meter dll.

b. Jasa Perbaikan Terpal

Selain memproduksi terpal, UMKM Terpal Gajah Prima juga melayani jasa

perbaikan terpal. UMKM menerima perbaikan terpal yang berlubang dengan car

menambal. Perbaikan ukuran dengan cara memotong atau menyambung terpal. Jasa

perbaikan tersebut merupakan penghasilan tambahan bagi UMKM bukan kegiatan

utama.

c. Pencatatan Transaksi

UMKM Terpal Gajah Prima melakukan pencatatan terhadap setiap

transaksi yang terjadi setiap hari. Baik penjualan tunai, pembelian bahan baku,

Page 67: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

67

penjualan kredit, pembelian pulsa listrik dll. Hal ini dilakukan sebagai rekaman

setiap transaksi dan kontrol kegiatan UMKM. Pencatatan transaksi dilakukan

secara sederhana, yaitu dicatat dalam satu buku dalam setiap bulannya. Pencatan

dilakukan berdasarkan jenis transaksi bukan berdasarkan transaksi harian. Hal ini

belum sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku umum

4.2. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk memberikan format rancangan laporan

keuangan untuk UMKM berbasis SAK ETAP yang sederhana, juga dapat

digunakan oleh UMKM untuk membuat laporan keuangannya sendiri. Sehingga

UMKM memiliki laporan keuangan yang sesuai standar umum.

Dalam penelitian ini data diperoleh dengan tiga cara. Pertama adalah

wawancara, wawancara dilakukan secara langsung dengan pemilik dan karyawan

UMKM Terpal Gajah Prima. Kedua adalah observasi, observasi dilakukan dengan

cara pengamatan pada prosedur pencatatan transaksi dan kegiatan sehari-hari

UMKM. Ketiga adalah dokumentsasi, dokumentasi diperoleh dengan mendapatkan

data sekunder berupa bukti transaksi, daftar kegiatan dan hal-hal yang berkaitan

dengan UMKM.

4.2.1. Karakteristik UMKM Terpal Gajah Prima

UMKM Terpal Gajah Prima Memiliki karakteristik sebagai berikut :

1. Memiliki struktur permodalan modal dari pemilik. Sebagaimana kutipan

wawancara peneliti:

“Semua modal dari saya sendiri mas.“ (Nur Rachmat)

Page 68: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

68

2. Strategi bersaing dengan cara meminimalisir agar bahan baku dan biaya

produksi bisa lebih rendah dari pada pesaing. Karena UMKM Terpal Gajah

Prima memiliki banyak pesaing yang menjual barang sejenis.

3. Memiliki stok persediaan dalam jumlah yang banyak. Karena berorientasi

pada penjualan grosir atau suplier terpal jadi.

4. Pemilik belum memiliki NPWP dan belum pernah membayar pajak.

4.2.2. Transaksi –Transaksi Yang Terjadi Pada UMKM Terpal Gajah

Prima

1. Transaksi penjualan UMKM Terpal Gajah Prima yaitu penjualan tunai dan

kredit. Penjualan tunai timbul dari transaksi penjualan eceran dan grosir,

baik secara kas maupun transfer bank. Transaksi penjualan kredit akan

menimbulkan piutang usaha dalam neraca UMKM.

2. Transaksi Pembelian bahan baku juga mencakup pembelian tunai dan

kredit. Transaksi pembelian kredit akan menimbulkan hutang usaha pada

neraca UMKM.

3. Transaksi pengakuan beban mencakup beban gaji. Listrik, transportasi, air

dll.

4. Transaksi pendapatan jasa servis, baik pendapatan diterima dimuka ataupun

piutang pendapatan jasa servis.

Sebagaimana kutipan wawancara peneliti pada pemilik UMKM Terpal

Gajah Prima tentang apa saja jenis transaksi yang terjadi di UMKM :

“transaksinya disini ya biasa mas kayak pembelian, penjualan, bayar

listrik, bayar gaji dan juga jasa servis terpal pelanggan” (Nur

Rachmat)

Page 69: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

69

4.2.3. Dokumen UMKM Terpal Gajah Prima

Berikut adalah dokumen dokumen yang ada pada UMKM :

1. Buku rekening bank pemilik yaitu rekaman transaksi keuangan yang

dikeluarkan oleh bank. Buku rekening berguna untuk mengetahui transaksi

penjualan dan pembelian melalui transfer bank. Dan untuk mengetahui

jumlah kas dibank.

2. Buku kas yaitu buku catatan atas semua transaksi keluar masuknya kas.

Setiap transaksi yang melibatkan kas tunai oleh pemilik umkm dicatat

dalam buku ini. Termasuk pembayaran hutang, gaji dll.

3. Buku hutang berisi catatan atas semua hutang UMKM. Termasuk hutang

kepada suplier bahan baku, hutang gaji kepada karyawan dll.

4. Buku piutang berisi tentang rekaman transaksi penjualan secara kredit

sehingga menimbulkan piutang.

5. Buku persediaan yaitu catatan atas persediaan terpal jadi. Terpal hasil

produksi dicatat dan menambah persediaan sedangkan penjualan terpal

dicatat dan mengurangi persediaan.

6. Nota pembelian dan penjualan. Nota pembelian dan penjualan disimpan

oleh pemilik UMKM sebagai bukti atas setiap transaksi yang terjadi di

UMKM.

Page 70: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

70

4.2.4. Kendala UMKM Terpal Gajah Prima Dalam Membuat Laporan

Keuangan

Kendala yang dialami UMKM Terpal Gajah Prima dalam membuat laporan

keuangan adalah :

a. UMKM Terpal Gajah Prima belum memiliki sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan dalam menyusun laporan keuangan. Semua karyawan

UMKM Terpal Gajah Prima tidak memiliki latar belakang pendidikan

akuntansi dan tidak pernah mengikuti pelatihan tentang akuntansai. Semua

kegiatan transaksi dicatat sederhana. Sebagaimana kutipan wawancara

peneliti:

“diantara kami semua tidak ada yang bisa membuat laporan

keuangan mas, bentuknya laporan keuangan seperti apa kami tidak

tahu.”(Nur Rachmat)

b. Kegiatan UMKM Terpal Gajah Prima masih fokus pada produksi dan

penjualan terpal saja, sehingga waktu yang difokuskan untuk membuat

laporan keuangan kurang.

c. Tidak adanya pemisahan rekening bank pribadi dan keuangan perusahaan.

Sehingga sulit untuk menyusun laporan keuangannya. Sebagaimana kutipan

wawancara peneliti:

“rekening bank masih menggunakan rekening pribadi saya mas.”

(Nur Rachmat)

d. Belum adanya dokumen-dokumen pelengkap yang dapat memudahkan

kontrol usaha dan penyusunan laporan keuangan seperti : daftar piutang,

daftar utang,

Page 71: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

71

4.2.5. Perancangan Laporan Keuangan UMKM Terpal Gajah Prima

Berdasarkan SAK ETAP

Berdasarkan dari data yang telah diperoleh dari UMKM Terpal Gajah

Prima, maka langkah-langkah yang dilakukan dalam proses perancangan laporan

keuangan adalah:

4.2.5.1. Menentukan periode fiskal

Periode fiksal yang digunakan UMKM adalah periode satu tahunan dimulai

pada 1 janurai. Periode yang dipilih disesuaikan dengan periode fiskal perpajakan

agar mempermudah pemilik UMKM dalam menghitung kewajiban pajak.

Meskipun pemilik UMKM belum mempunyai NPWP. Pemilik berencana

mengurus NPWP untuk mempermudah dalam pengajuan kredit.

4.2.5.2 Membuat Daftar Nama Akun dan Kode Rekening

Pada tahap ini penulis melakukan wawancara pada pemilik UMKM dan

observasi langsung di UMKM tentang transaksi transaksi yang terjadi dalam

kegiatan operasional UMKM. Dari hasil wawancara dan observasi penulis

membuat tabel nama akun yang sesuai dengan kegiatan transaksi UMKM. Berikut

adalah akun akun yang akan digunakan dalam neraca awal UMKM :

Page 72: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

72

Tabel 4.1

Daftar Akun

NO JENIS TRANSAKSI DEBET KREDIT

1 Penjualan tunai Kas / bank Penjualan

2 Penjualan kredit Piutang usaha Penjualan

3 Pelunasan piutang Kas / bank Piutang usaha

4 Retur penjualan Penjualan Piutang usaha / kas

5 Pembelian bahan baku tunai pembelian Kas / bank

6 Pembelian bahan baku kredit Pembelian Utang usaha

7 Retur pembelian bahan baku Kas/utang usaha Pembelian

8 Tol bensin dan parkir Beban transport Kas

9 Setor uang ke bank Bank Kas

10 Penarikan uang tunai dari bank Kas Bank

11 Bayar gaji karyawan Beban gaji/ Kas

12 Hutang gaji pada karyawan Beban gaji Hutang gaji

13 Pembelian peralatan Peralatan Kas/ bank

14 Penyusutan peralatan Beban penyusutan

peralatan

Akumulasi

penyusutan

peralatan

15 Pembelian mesin produksi Mesin Kas/ bank

16 Penyusutan mesin Beban penyusutan

mesin

Akumulasi

penyusutan mesin

17 Pembelian perlengkapan Perlengkapan Kas

18 Penyusutan bangunan Beban penyusutan

bangunan

Akumulasi

penyusutan

bangunan

19 Perawatan mesin Beban perawatan

mesin

Kas/ bank

20 Pembayaran listrik dan air

pabrik

Beban listrik dan air

pabrik

Kas/ bank

21 Pengeluaran lain-lain Beban lain-lain Kas/ bank

22 Hutang pada bank Kas / bank Hutang bank

23 Bayar angsuran bank Hutang bank Kas/ bank

24 Pendapatan dari jasa servis

terpal

Kas Pendapatan jasa

servis

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis,2015

Page 73: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

73

Pada transaksi pembelian bahan baku, penulis menggunakan metode

periodik atau dikenal juga sebagai metode fisik yaitu:

e. Mencatat pembelian bahan baku dengan mendebet akun pembelian

dan mengkredit akun kas atau hutang usaha seperti contoh diatas.

f. Jika terjadi penjualan maka jurnalnya adalah mendebet rekening kas

/ piutang usaha dan mengkredit rekening penjualan.

g. Untuk mengetahui persediaan akhir dilakukan inventarisasi atau

stock opname pada akhir periode.

h. Pencatatan untuk persediaan awal dan akhir dilakukan dengan

membuat jurnal penyesuaian. Akun lawan untuk jurnal penyesuaian

persediaan adalah Ikhtisar Laba Rugi.

Kemudian proses selanjutnya adalah membuat kode rekening. Berdasarkan

transaksi-transaksi yang terjadi di UMKM Terpal Gajah Prima, maka penulis

membuat daftar nama akun dan kode rekening sebagai berikut :

Tabel 4.2

Kode Rekening

KODE

REKENING

NAMA AKUN KODE

REKENING

NAMA AKUN

Aset Lancar Kewajiban Lancar

111 Kas 211 Hutang usaha

112 Bank 212 Hutang gaji

113 Piutang Kewajiban jangka

panjang

114 Persediaan Brng Jadi 221 Hutang bank

115 Persedian Bhn Baku Ekuitas

116 Perlengkapan 311 Modal pemilik

Aset Tetap 312 Saldo laba

121 Tanah 313 Prive

122 Gedung

123 Ak Pnystan Gedung 411 Penjualan

Page 74: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

74

Tabel 4.2 (Lanjutan)

Kode Rekening

KODE

REKENING

NAMA AKUN KODE

REKENING

NAMA AKUN

124 Mesin produksi 412 Retur penjualan

125 Ak Pnystan mesin 413 Pendapatan jasa

servis

126 Peralatan produksi 414 Pembelian

127 Ak Pnystn Peralatan 415 Retur pembelian

515 Beban transport

516 Beban perlengkapan

517 Beban perwatan msin

518 Beban lain lain

519 Beban penyusutan

gedung

Sumber : Diolah oleh Penulis,2015

4.2.5.3. Membuat Neraca Awal

Setelah membuat kode rekening, maka langkah selanjutnya adalah

menyusun neraca awal. Untuk menyusun neraca awal penulis beserta pemilik

UMKM Terpal Gajah Prima bekerja sama untuk menghitung secara fisik aset,

kewajiban yang dimilikinya. Berdasarkan hasil perhitungan yang telah kami

lakukan, maka dapat disajikan neraca awal sebagai berikut

Page 75: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

75

Tabel 4.3

Contoh Format Neraca Awal

TERPAL GAJAH PRIMA

Neraca

PER 31 Desember 2015

111

112

113

114

115

116

Aset

Aset lancar

Kas

Bank

Piutang usaha

Persdiaan brng jadi

Persdiaan bhn baku

Perlengkapan

544.500

1.485.000

850.000

4.586.250

7.645.000

150.000

Total Ast Lncar 15.260.750

121

122

123

124

125

126

127

Aset tetap

Tanah

Gedung

Ak Penyusutan Gedung

Mesin produksi

Ak Penyusutan mesin

Peralatan produksi

Ak penyusutan peralatan produksi

15.000.000

40.000.000

(999.967)

7.000.000

(874.933)

800.000

(99.967)

Total Ast Tetap 60.825.133

Total Debet 76.085.883

211

212

221

Liabilitas

Kewajiban jngka pendek

Hutang usaha

Hutang gaji

Kewajiban jangka panjang

Hutang bank

720.000

0

0

Total Liabilitas 720.000

311

312

Ekuitas

Modal pemilik

Saldo laba

75.365.883

0

Total Equitas 75.365.883

Total Kredit 76.085.883

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis,2015

Page 76: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

76

Aset

Berdasarkan SAK ETAP aset diukur menggunakan dasar pengukuran biaya

historis dan nilai wajar. Dasar pengukuran aset yang digunakan untuk UMKM

Terpal Gajah Prima adalah biaya historis, yaitu jumlah kas atau setara kas yang

dibayarkan untuk memperoleh aset pada saat perolehannya.

Entitas mengklasifikasikan aset sebagai aset lancar jika:

5. Diperkirakan akan direalisasi atau dimiliki untuk dijual atau digunakan,

dalam jangka waktu siklus operasi normal entitas

6. Dimiliki untuk diperdagangkan

7. Diharapkan akan direalisasi dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir

periode pelaporan.

8. Berupa kas atau setara kas, kecuali jika dibatasi penggunaannya dari

pertukaran atau digunakan untuk menyelesaikan kewajiban setidaknya

12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

Aset lancar yang dimiliki UMKM Terpal Gajah Prima adalah kas, bank,

piutang, persediaan barang jadi, persediaan bahan baku dan perlengkapan.

Aset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam

produksi atau penyediaan barang atau jasa untuk disewakan ke pihak lain atau untuk

tujuan administratif. Aset tetap diharapkan akan digunakan lebih dari satu periode.

Pada saat pengungkapan awal, aset tetap harus diukur sebesar biaya perolehan.

Biaya perolehan aset tetap meliputi harga beli, biaya-biaya yang dapat diatribusikan

langsung untuk membawa aset kelokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap

Page 77: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

77

digunakan sesuai dengan maksud manajemen. Aset Tetap yang dimiliki UMKM

Terpal Gajah Prima adalah tanah, gedung, mesin produksi dan peralatan.

Liabilitas

Liabilitas atau kewajiban diakui dalam neraca jika kemungkinan

pengeluaran sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi akan dilakukan

untuk menyelesaikan kewajiban masa kini dan jumlah yang harus diselesaikan

dapat diukur dengan andal.

Liabilitas atau kewajiban dalam SAK ETAP dibagi menjadi 2 yaitu

c. Kewajiban jangka pendek

Entitas mengklasifikasikan kewajiban sebagai kewajiban jangka pendek

jika:

5. Diperkirakan akan diselesaikan dalam jangka waktu siklus normal

operasi entitas

6. Dimiliki untuk diperdagangkan

7. Kewajiban akan diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah akhir

periode pelaporan

8. Entitas tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian

kewajiban setidaknya 12 bulan setelah akhir periode pelaporan.

d. Kewajiban jangka panjang

Entitas mengklasifikasikan semua kewajiban yang tidak masuk dalam

klasifikasi kewajiban jangka pendek sebagai kewajiban jangka panjang.

UMKM Terpal Gajah Prima tidak memiliki kewajiban jangka panjang.

Page 78: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

78

Ekuitas

Ekuitas atau modal dalam SAK ETAP adalah hak residual atasaset entitas

setelah dikurangi semua kewajiban. Modal UMKM Terpal Gajah Prima merupakan

modal milik pribadi yang tidak terbagi atas saham.

4.2.5.4. Membuat Jurnal

Langkah selanjutnya yaitu membuat jurnal untuk transaksi-transaksi yang

terjadi di UMKM Terpal Gajah Prima. Penjurnalan dilakukan untuk mencatat dan

merekam seluruh transaksi keuangan yang terjadi di UMKM berdasarkan bukti

transaksi yang ada. Transaksi ini akan mempengaruhi dua atau lebih akun yang ada

dibagian debet dan kredit. Dalam pembuatan jurnal membutuhkan saldo awal dari

setiap akun pada neraca saldo, penulis melihat bukti bukti transaksi dan buku

catatan transaksi UMKM yang terjadi di UMKM. Kemudian menentukan saldo

awal masing masing akun.

Data yang dibutuhkan dalam membuat jurnal sebagai berikut

1) Bukti bukti transaksi baik berupa nota, kwitansi, buku bank dll.

2) Transaksi yang tidak disertai dengan bukti. Kadang kegiatan keuangan

UMKM tidak disertai dengan bukti karna pemasukan atau pengeluaran yang

terjadi sangat kecil.

Komponen-komponen jurnal yang sesuai untuk UMKM yaitu

1) Judul jurnal yaitu nama UMKM dan tanggal periode

2) Tanggal transaksi terjadinya kegiatan keuangan

3) Jenis transaksi yang terjadi. Kolom ini berisi nama akun transaksi tersebut

Page 79: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

79

4) Kolom debet kredit. Setiap transaksi akan menimbulkan perubahan pada

debit dan kredit. Kolom ini berisi nilai transaksi tersebut.

5) Kolom keterangan. Kolom ini berguna untuk memberikan catatan yang

dibutuhkan dalam transaksi

Tabel 4.4

Contoh format jurnal

TERPAL GAJAH PRIMA

JURNAL UMUM

Periode 1-31 januari

Tgl Jenis Transaksi Debet Kredit Keterangan

1 Pembelian 1.200.000 Membeli

bahan baku

Kas 300.000

Bank 900.000

3 Kas 540.000 Penjualan

tunai

Penjualan 540.000

3 Piutang 250.000 penjualan

kredit

Penjualan 250.000

3 Beban gaji 450.000 Bayar gaji

karyawan

Kas 450.000

4 Kas 90.000 Pendapatan

servis terpal

Pendapatan jasa servis 90.000

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis,2016

Metode pencatatan pembelian sersediaan bahan baku menggunakan metode

periodik. Yaitu mendebet akun pembelian dan mengkredit akun kas atau bank jika

pembelian tunai dan mengkredit akun hutang jika kredit.

Page 80: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

80

4.2.5.5. Memposting ke Buku Besar

Langkah selanjutnya dalam membuat laporan keuangan yaitu memposting

ke buku besar disusun untuk mempermudah melihat transaksi secara rinci pada tiap

akun sesuai dengan penjurnalan yang telah dilakukan. Data dari buku besar ini

berasal dari neraca awal dan jurnal. Berikut data data yang dibutuhkan dalam

membuat buku besar

1) Saldo akhir pada neraca periode yang lalu.

2) Jurnal umum

Format buku besar yang sesuai dengan kegiatan UMKM Terpal Gajah

Prima yaitu:

1) Judul buku besar yaitu nama UMKM, tanggal periode buku besar, jenis

akun buku besar

2) Tanggal transaksi terjadinya kegiatan keuangan sesuai dengan yang ada di

jurnal umum

3) Uraian berisi keterangan transaksi pada tanggal tersebut

4) Kolom debet kredit. Berisi nominal perubahan keuangan sesuai yang ada

dijurnal

5) Kolom Saldo akhir berisi hasil perhitungan saldo awal dengan transaksi

yang tercatat dijurnal.

Page 81: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

81

Tabel 4.5

Contoh format buku besar

TERPAL GAJAH PRIMA

Buku Besar Kas

Periode 1-31 Januari

Tanggal Uraian Debet Kredit Saldo

1 Saldo awal 544.500

1 Membeli bahan baku 300.000 244.500

3 Penjualan terpal tunai 540.000 784.500

3 Bayar gaji karyawan 450.000 334.500

4 Jasa servis terpal 90.000 424.500

4 Bayar air pabrik 30.000 394.500

4 Penjualan terpal tunai 480.000 874.500

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis,2016

4.2.5.6. Menyusun Laporan Keuangan

Laporan keuangan UMKM Terpal Gajah Prima disusun berdasarkan SAK

ETAP dengan menggunakan dasar akrual yaitu, mencatat transaksi transaksi atau

mengakui pendapata dan beban pada saat terjadinya dan bukan pada saat

pendapatan tersebut diterima atau beban tersebut dibayarkan.

Tahapan tahapan untuk menyusun laporan keuangan yaitu:

1. Membuat neraca

Neraca atau laporan perubahan posisi keuangan berisi informasi

tentang aset, kewajiban dan ekuitas yang dimiliki oleh UMKM pada

periode tertentu. Tujuan dibuat neraca adalah untuk menyediakan

informasi mengenai aset, liabilitas, dan aset neto serta informasi

mengenai hubungan di antara unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu.

Berdasarkan bukti dan buku catatan transaksi UMKM penulis membuat

neraca yang sesuai dengan kondisi UMKM.

Page 82: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

82

Tabel 4.6

Contoh Format Neraca

TERPAL GAJAH PRIMA

Neraca

Per 31 januari 2016

111

112

113

114

115

116

Aset

Aset lancar

Kas

Bank

Piutang usaha

Persdiaan brng jadi

Persdiaan bhn baku

Perlengkapan

2.550.000

2.500.000

1.450.000

5.250.000

9.750.000

300.000

Total Ast Lncar 21.800.000

121

122

123

124

125

126

127

Aset tetap

Tanah

Gedung

Ak Penyusutan Gedung

Mesin produksi

Ak Penyusutan mesin

Peralatan produksi

Ak pnystan prltan produksi

15.000.000

40.000.000

(1.166.667)

7.000.000

(1.020.833)

800.000

(116.667)

Total Ast Tetap 60.495.833

Total Debet 82.295.833

211

212

221

Liabilitas/ kewajiban

Kewajiban jngka pendek

Hutang usaha

Hutang gaji

Kewajiban jangka panjang

Hutang bank

720.000

0

0

Total Liabilitas 720.000

311

312

Ekuitas

Modal pemilik

Saldo laba

75.365.883

6.209.950

Total Equitas 81.575.833

Total Kredit 82.295.833

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis, 2016

Page 83: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

83

Dasar pengukuran awal dalam penyusunan laporan keuangan adalah

dengan biaya historis dan nilai wajar. Begitu juga pengukuran awal aset

tetap yaitu degan cara diukur sebesar harga perolehannya. Penghitungan

penyusutan aset tetap menggunakan masa manfaat sesuai dengan

peraturan pajak yaitu untuk peralatan masa manfaatnya 4 tahun, untuk

mesin masa manfaatnya juga 4 tahun, sedangkan untuk gedung masa

manfaatnya 20 tahun.

2. Menyusun Laporan Laba Rugi dan Laporan Saldo Laba

SAK ETAP memperbolehkan suatu entitas untuk menyajikan laba

rugi dan saldo laba sebagai ganti dari laporan laba rugi dan laporan

perubahan ekuitas jika perubahan pada ekuitas hanya berasal dari laba

rugi, pembayaran deviden, koreksi kesalahan periode lalu, dan perubahan

kebijakan akuntansi. Hal ini termaktub dalam SAK ETAP paragraph 3.13

“ jika entitas hanya mengalami perubahan ekuitas yang muncul dari laba

atau rugi, pembayaran deviden, koreksi kesalahan periode lalu, dan

perubahan kebijakan akuntansi selama periode laporan keuangan

disajikan maka entitas dapat menyajikan laporan laba rugi dan saldo laba

sebagai pengganti laporan laba rugi dan laporan perubahan ekuitas”.

Laporan laba rugi dan saldo laba suatu periode menunjukkan kinerja

keuangan perusahaan selama periode tersebut.

Page 84: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

84

Untuk menyusun laporan laba rugi dibutuhkan data sebagai berikut:

1. Total penjualan yang terjadi dan pendapatan jasa servis terpal.

Termasuk transaksi yang berhubungan dengan penjualan yaitu retur

penjualan diskon penjualan.

2. Total beban yang terjadi dalam satu periode.

3. Data ekuitas pemilik/ saldo laba/ laba ditahan pemilik pada periode

lalu.

Berdasarkan dari data diatas penulis membuat format laporan laba

rugi yang sesuai untuk UMKM Terpal Gajah Prima

4. Judul laporan laba rugi dan laporan saldo laba. Berisi nama UMKM,

periode pelaporan.

5. Kolom tentang akun akun yang mempengaruhi laba rugi yaitu akun

pendapatan penjualan dan beban.

6. Laba kotor merupakan selisih dari penjualan dengan harga pokok

penjualan.

7. Laba bersih merupakan selisih laba kotor dengan beban usaha.

Contoh beban listrik air, beban penyusutan peralatan

Tabel 4.7

Page 85: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

85

Contoh Format Laporan Laba Rugi

Terpal Gajah Prima

Laporan Laba Rugi

Periode 1- 31 Januari 2016

Penjualan

Retur Penjualan

Netto Penjualan

Persediaan bhn baku awal

Pembelian bahan baku

Bahan baku siap dipakai

Persedian bhn baku akhir

Beban bahan baku

TKL

BOP

Harga Pokok Produksi

Persediaan Barang Jadi awal

Barang tersedia untuk dijual

Persediaan Barang jadi akhir

Harga Pokok penjualan

Laba Kotor

Pendapatan Jasa Servis

Total Laba Kotor Usaha

Beban-Beban

Beban Transport

Beban Lain-lain

Total Beban

Laba Bersih Usaha

7.645.000

16.000.000+

23.645.000

9.750.000-

250.000

20.000+

270.000

13.895.000

3.000.000

654.300+

17.549.300

4.586.250+

22.135.550

5.250.000-

16.885.550

22.675.5000

0 -

22.675.500

16.885.000-

5.789.950

690.000+

6.479.950

270.000-

6.209.950

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis,2016

Page 86: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

86

Tabel 4.8

Contoh Format Laporan Perubahan Modal

Terpal Gajah Prima

Laporan Perubahan Ekuitas

Periode 1 Januari - 31 Desember 2016

Modal Per 31 Desember 2015 (awal) 75.365.883

Ditambah:

Saldo Laba (Januari-Desember)

Dikurangi:

Prive (Januari-Desember)

6.209.950

0-

6.209.950

6.209.950+

Modal Per 31 Desember 2016 (akhir) 81.575.833

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis,2016

3. Membuat Laporan Arus Kas

Laporan arus kas menyajikan informasi tentang perubahan secara

historis atas kas dan setara kas. Dalam lapora arus kas informasi disajikan

secara terpisah dalam tiga golongan yaitu dari golongan aktivitas operasi,

informasi, dan pendanaan. Metode penyusunan arus kas ada 2 (dua) cara

yaitu metode langsung dan metode tidak langsung, namun SAK ETAP

menganjurkan penyusunannya dengan menggunakan metode tidak

langsung.

Metode tidak langsung yaitu dimulai dengan laba rugi periode

berjalan dan menyesuaikan laba rugi tersebut dengan transaksi non kas

seperti perubahan persediaan,piutang serta utang usaha periode berjalan,

Page 87: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

87

dan semua pos lain yang berkaitan dengan arus kas investasi dan

pendanaan.

Data yang diperlukan untuk menyusun laporan arus kas UMKM

Terpal Gajah Prima adalah sebagai berikut:

1. Laba Bersih dari laporan laba rugi periode berjalan.

2. Neraca awal dan neraca akhir untuk menentukan jumlah kenaikan

asset, kewajiban dan ekuitas.

3. Semua data transaksi investasi dan pendanaan yang dilakukan

UMKM dalam periode akuntansi yang sedang berjalan. Baik

berupa tambahan modal, pembelian mesin, pembangunan

gedung.

Page 88: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

88

Tabel 4.9

Format laporan arus kas yang sesuai untuk UMKM Terpal Gajah

Prima

Terpal Gajah Prima

Laporan Arus Kas

Periode 1- 31 Januari 2016

Arus Kas Dari Aktivitas Operasi

Laba bersih

Ditambah :

Beban depresisasi

Kenaikan hutang jangka pendek

Dikurangi :

Kenaikan piutang usaha

Kenaikan persdiaan brng jadi

Kenaikan persdiaan bhn baku

Kenaikan perlengkapan

Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi

6.209.950

329.300

0

600.000

663.750

2.105.000

150.000

3.020.500

Arus Kas Dari Aktivitas Investasi

Pelepasan (perolehan) investasi

Pelepasan (perolehan) aset tetap

Pelepasan (perolehan) properti investasi

Arus Kas BersiH Dari Aktivitas Investasi

-

-

-

-

Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan

Penerimaan (pembayaran) pinjaman Bank

Arus Kas Bersih dari aktivitas pendanaan

Kenaikan kas bersih

-

-

3.020.500

Kas Awal Januari 2.029.500

Kas Akhir Januari 5.050.000

Sumber : Data Diolah Oleh Penulis,2016

Page 89: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

89

Laba bersih merupakan arus kas yang mengalir dalam UMKM

akibat keuntungan yang diperoleh dalam kegiatan operasionalnya. Laba

bersih kemungkinan besar akan menambah jumlah kas yang ada di

UMKM sebesar Rp. 6.209.950.

Kenaikan beban penyusutan asset tetap dalam UMKM Terpal Gajah

Prima mengurangi laba bersih, akan tetapi tidak ada kas yang keluar

untuk penggunaannya. Beban penyusutan aset tetap muncul karena

penggunaan asset tetap dalam operasional UMKM. Oleh karena itu

beban penyusutan dicatat sebagai penambah dalam laporan arus kas

sebesar Rp. 329.300.

Kenaikan piutang dicatat sebagai pengurang arus kas UMKM

sebesar Rp. 600.000. ini dikarenakan penjualan yang dilakukan secara

kredit menambah laba bersih akan tetapi tidak ada arus kas masuk yang

diterima UMKM.

Kenaikan persediaan bahan jadi sebesar Rp. 663.700 dan kenaikan

bahan baku sebesar Rp. 2.105.000 dicatat sebagai pengurang arus kas

karena adanya arus kas keluar akibat dari pembelian persediaan bahan

baku. Kenaikan perlengkapan sebesar 150.000 dicatat sebagai pengurang

arus kas karena adanya kas keluar untuk pembelian perlengkapan.

Aktivitas investasi dan aktivitas investasi dalam laporan arus kas

UMKM Terpal Gajah Prima bernilai nol karena tidak ada arus kas yang

berkaitan dengan aktivitas tersebut. UMKM Terpal Gajah Prima sangat

jarang melakukan aktivitas investasi dan pendanaan. Ini dikarenakan

Page 90: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

90

pemilik berusaha memksimalkan aset yang telah dimiliki untuk

menghasilkan keuntungan.

Page 91: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

91

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dalam penelitian ini maka

dapat diambil kesimpulan bahwa :

1. Kendala yang dialami UMKM Terpal Gajah Prima untuk menyusun laporan

keuangan antara lain:

a. UMKM Terpal Gajah Prima belum memiliki sumber daya manusia yang

memiliki kemampuan dalam menyusun laporan keuangan.

b. Kegiatan UMKM Terpal Gajah Prima masih fokus pada produksi dan

penjualan terpal saja, sehingga waktu yang difokuskan untuk membuat

laporan keuangan kurang.

c. Belum adanya pemisahan antara rekening pribadi dan rekening UMKM,

sehingga sulit membedakan antara transaksi UMKM dan transaksi

pribadi.

d. Belum adanya dokumen-dokumen pelengkap yang dapat memudahkan

penyusunan laporan keuangan.

Page 92: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

92

2. Rancangan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik

(SAK ETAP) yang telah disusun oleh penulis berupa neraca, laporan laba rugi,

laporan saldo laba, laporan perubahan ekuitas dan laporan arus kas dapat

membantu UMKM Terpal Gajah Prima dalam mengelola keuangan, sehingga

menghasilkan laporan keuangan yang sesuai Standar Akuntansi Keuangan, dan

dapat membantu pemilik UMKM dalam pengawasan kinerja dan pengambilan

keputusan.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka saran-saran yang diajukan oleh penulis

adalah sebagai berikut :

a. Bagi UMKM Terpal Gajah Prima

1. Sebaiknya UMKM memiliki karyawan yang memiliki keahlian

dibidang akuntansi untuk melakukan pencatatan dan penyusunan

laporan keuangan agar laporan keuangan yang dihasilkan sesuai dengan

Standar Akuntasi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK

ETAP).

2. Hendaknya UMKM melakukan dokumentasi bukti-bukti transaksi

dengan rapi agar mempermudah proses pencatatan dan mecegah

hilangnya bukti transaksi.

Page 93: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

93

3. Sebaiknya UMKM menyusun laporan keuangan sesuai dengan SAK

ETAP seperti format yang telah dibuatkan oleh penulis seperti jurnal,

buku besar, neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan

laporan arus kas.

4. UMKM hendaknya memisahkan antara keuangan perusahaan dengan

keuangan pribadi/keluarga, agar laba perusahaan dapat lebih jelas

dihitung sehingga mengetahui kinerja perusahaan.

b. Bagi Peneliti Selanjutnya

1. Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memberikan pengembangan

lebih lanjut dari penelitian ini dengan menggali lebih banyak lagi data-

data keuangan UMKM, untuk mengetahui tingkat akurasi laporan

keuangan yang dibuat.

2. Hendaknya untuk peneliti selanjutnya dapat menambah waktu dalam

melakukan penelitian agar penelitian jauh lebih sempurna.

Page 94: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

94

Daftar Pustaka

Al Qur’an

Ahmad Syafi’i Syakur. 2009. Intermediate Accounting, AV Publisher. Jakarta.

Anggraeni, Intan. 2012. Penerapan Sistem Akuntansi Sederhana Pada UKM

Cireng Cageur Group Bogor.

Http://repository.ipb.ac.id/handle/123456789/56161, diakses tanggal 13

oktober 2015.

Arikunto, Suharsimi. 2007. Manajemen Penelitian. Rineka Cipta. Jakarta.

Akdon, dan Riduwan. 2009. Aplikasi Statistika dan Metode Penelitian Untuk

Administrasi dan Manajemen, Bandung :Dewa Ruci.

Belkoui, A.R., 2006, Teori Akuntansi, Edisi Kelima, Jakarta: Salemba Empat.

Bungin, Burhan. 2003. Analisis Data Penelitian Kualitatif. Jakarta: PT Raja

Grafindo Persada.

Bungin,Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif : Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan

Publik Dan Ilmu Sosial Lainna, Edisi Pertama, Cetakan ke-2. Jakarta :

Kencana.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2015, Standar Akuntansi Keuangan, Salemba Empat,

Jakarta.

Ikatan Akuntan Indonesia. 2009, Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa

Akuntabilitas Publik, Jakarta: Dewan Standar Akuntansi Keuangan.

Kieso, Weygant & Warfird. 2007. Intermediate Accounting, Twelfth Edition,

Erlangga, Jakarta.

Moeloeng, L. J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Rosda

Karya.

Muljanto, D. 2012. Pengaruh Perpajakan pada Penerapan Standar Akuntansi

Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik. Yogyakarta: CV. Andi Offset.

Munawir, S. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Martani,Dwi, 2011, SAK ETAP, dipresentasikan pada seminar di Riau tanggal

15Maret 2011.

Pramiyanti, Alila. 2008. Studi Kelayakan Bisnis untuk UKM. Jakarta: Gramedia

Kecil dan Menengah.

Page 95: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

95

Pratama, Andri. 2014. Rancangan Penerapan Standar Akuntansi Keuangan Entitas

Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) Pada Usaha Kecil dan Menengah

(UKM) (Studi Kasus Pada Konveksi As-Shaqi Pamulang). Skripsi : UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta.

Putra, Herman Adhy dan Elisabeth Penti Kurniawan. 2012. Penyusunan Laporan

Keuangan Untuk Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Berbasis Standar

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (ETAP). Pekan

Ilmiah Dosen FEB-Universitas Kristen Satya Wacana. 14 Desember 2012.

Salmiah, Neneng, Indarti & Inova Fitri Siregar. 2015. Analisis Penerapan

Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik ( Pada UMKM di

Kecamatan Sukajadi Binaan Diskop & UMKM Kota Pekanbaru). Jurnal

Akuntansi Vo;.3.No.2 April 2015: 212-226.

Senoaji, Aditya Rizqi. 2014. Gap Analysis Penerapan SAK ETAP Pada

Penyusunan Laporan Keuangan UKM di Kabupaten Kudus. Skripsi:

Universitas Diponegoro.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D, Alfabeta,

Bandung.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung : Alfabeta.

Sofyan Syafri Harahap. 2007. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: PT.

Raja Grafindo Persada.

Suharno, 2014, Penyusunan Laporan Keuangan Berbasis SAK ETAP.Jurnal

Akuntansi dan Sistem Teknologi Informasi Vol. 10, No. 2, Oktober 2014:

110 – 121

Undang- Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro.

Umar, Husein. 2008 Desain Penelitian MSDM dan Perilaku Karyawan. Santusta.

Yogyakarta.

Uma Sekaran, 2006, Metodologi Penelitian Untuk Bisnis, Edisi 4, Buku 1, Jakarta:

Salemba Empat.

Wahdani dan Suhairi. 2006. Persepsi Akuntan Terhadap Overload Standar

Akuntansi Keuangan (SAK) Bagi Usaha Kecil Menengah, Simposium Nasional

Akuntansi 9 Padang (23-26 Agustus):1-12.

Page 96: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

BIODATA PENELITI

Nama Lengkap : Mochammad Rizal

Tempat, tanggal lahir : Pasuruan, 11 April 1991

Alamat Asal : Jl. Tanjung Barat no 29 Kec. Gempol Kab. Pasuruan

Alamat Kos : Perum Joyo Grand Blok I No. 72 Malang

Telepon/Hp : 085755588900

E-mail : [email protected]

Pendidikan Formal

1996-1997 : TK. Dharma Wanita Gempol Pasuruan

1997-2003 : MIM Wali Songo Gempol Pasuruan

2003-2006 : SMP Negeri 1 Mojo Kediri

2006-2009 : SMA Negeri 1 Mojo Kediri

2009-2010 : STMIK Cahaya Surya Kediri

2011-2016 : Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang

Pendidikan Non Formal

2011-2012 : Program Khusus Perkuliahan Bahasa Arab UIN

2012-2013 : English Language Center UIN Mailiki Malang

2014 : TOEFL English Language Center UIN Maliki Malang

Pengalaman Organisasi

Sekretaris Ikatan Pemuda Nahdhlatul Ulama Gempol Pasuruan 2012

Aktivitas dan Pelatihan

Peserta Pelatihan Manasik Haji UIN Maliki Malang tahun 2011

Peserta Seminar Profesi Konsultan Pajak dan Reformasi Pajak tahun 2011

Peserta Accounting Genthring 3 Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang

tahun 2011

Peserta Seminar Kewirausahaan UIN Maliki Malang tahun 2013

Page 97: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Peserta Seminar Asuransi Syari’ah UIN Maliki Malang tahun 2014

Peserta Pelatihan Penulisan Proposal Penelitian Yang Bermutu tahun 2014

Peserta Pelatihan SPSS di Fakultas Ekonomi UIN Maliki Malang tahun

2015

Malang, 31 Maret 2016

Mochammad Rizal

Page 98: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...
Page 99: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Nota Pembelian Bahan Baku Terpal STI Pada CV. TPN STAR

Page 100: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Nota Pembelian Bahan Baku Terpal Korea Pada CV. TPN STAR

Page 101: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Nota Pembelian Bahan Baku Pada UD. Kokoh Kencana Surabaya

Page 102: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Surat Jalan Pembelian Bahan Baku Pada UD. Kokoh Kencana Surabaya

Page 103: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Merek Dagang UMKM Terpal Gajah Prima

Page 104: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Catatan Transaksi Pengeluaran UMKM Terpal Gajah Prima

Page 105: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

Catatan Transaksi Penjualan UMKM Terpal Gajah Prima

Page 106: STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA …etheses.uin-malang.ac.id/2803/1/11520086.pdf · Laporan Keuangan Berdasarkan SAK ETAP ... Tabel 4.9 Contoh Format Laporan Arus Kas ...

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA

1. Bagaimana struktur orgnisasi yang ada di UMKM Terpal Gajah Prima?

2. Apakah UMKM sudah mempunyai laporan keuangan?

3. Apakah ada kendala untuk menyusun laporan keuangan?

4. Bagaimana pencatatan transaksi di UMKM Terpal Gajah Prima?

5. Apa saja jenis transaksi di UMKM Terpal Gajah Prima?

6. Apa saja dokumen yang digunakan UMKM?

7. Apa saja kegiatan operasional UMKM?