STANDAR 2

8

Click here to load reader

description

STANDAR 2

Transcript of STANDAR 2

Page 1: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 8

STANDAR 2

SISTEM TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU 2.1 SISTEM TATA PAMONG

Dekan

Gambar 2.1. Struktur organisasi Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Komisi Pendidikan

Komisi Penelitian

Komisi Pengabdian Kepada

Masyarakat

Komisi Kemahasiswaan

Lab. Farmakognosi dan Fitokimia

Lab. Hewan

Lab. MM 1, MM 2, Kimia Medisinal

Lab. Teknologi Farmasi - Formulasi

Lab. Preskripsi

Wakil Dekan Badan Pertimbangan

Fakultas Satuan Penjaminan Mutu /Management Representative

Sub Bagian

Kemahasiswaan

Sub Bagian

Pendidikan

Unit Sistem

Informasi (USI)

Unit Pendukung

Fakultas

(Perpustakaan)

Unit Layanan Pengujian

(ULP)

Bagian Akademik

Bagian Sumber Daya

Sub Bagian Keuangan &

SDM

Sub Bagian Sarana & Prasarana

Departemen Farmasi

Komunitas

Departemen Farmasetika

Departemen Kimia Farmasi

Departemen Farmakognosi dan Fitokimia

PS S1 Sarjana

Farmasi

PS Pendidikan

Profesi Apoteker

PS Magister Farmasi Klinik dan Spesialis

Farmasi Rumah Sakit

PS S2 Farmasi PS S3 Doktor

Farmasi

Lab. Farmasi

Klinik

Departemen Farmasi Klinik

Keterangan : : Fungsional

: Struktural

Page 2: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 8

Untuk membangun sistem tata pamong yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggung jawab dan adil, sistem dan pelaksanaan tata pamong di Program Studi S1 FF-Unair dapat dijabarkan sebagai berikut :

Dalam mewujudkan misi dan visi, FF-Unair secara efisien dipandu oleh Pedoman Mutu dalam dokumen ISO 9001-2008 nomor PM 1.0.R0 dengan struktur organisasi sesuai dengan ketentuan Unair yang telah menjadi BHMN menurut Peraturan Pemerintah RI No. 30 Tahun 2006. Berdasarkan peraturan rektor Unair-BHMN No. 6933/JO3/OT/2007 telah ditetapkan struktur organisasi dan pengelolaan fakultas di lingkungan Unair (gambar 2.1). Untuk menjaga sinergisme dan kebersamaan dalam melaksanakan aktivitas, pejabat struktural dalam sistem organisasi tersebut dipilih oleh komunitasnya kemudian ditetapkan rektor atau diangkat rektor sesuai dengan SK Rektor No. 318/J03/HK/2008 tentang Perubahan Struktur Organisasi Universitas Airlangga – Badan Hukum Milik Negara. Tugas dan tanggungjawab masing-masing pejabat struktural tercermin dalam Pedoman Uraian Tugas dalam dokumen ISO9001-2008 nomor UT 1 R0 yang ditetapkan oleh Dekan FF-Unair pada tanggal 5 Mei 2008. Uraian tugas dalam dokumen tersebut mengacu pada peraturan rektor Unair nomor 6933/JO3/OT/2007.

Dalam mengembangkan aktivitas keilmuan di Bidang Farmasi dibentuk 5 departemen yaitu Kimia Farmasi, Farmakognosi dan Fitokimia, Farmasetika, Farmasi komunitas dan Farmasi klinik, sebagai unit struktural pengembangan keilmuan, pembinaan sumber daya manusia dan manajemen portfolio kinerja fakultas sesuai dengan SK Rektor no. 9936/JO3/HK/2007 tanggal 22 Oktober 2007. Pada tahun 2008 dan selanjutnya, departemen akan lebih diberdayakan fungsinya dalam bidang perencanaan dan implemetasi program tahunan beserta anggarannya, sesuai dengan naskah organisasi dan tatakerja baru yang telah disusun sesuai dengan dinamika perubahan Unair-BHMN (Pedoman Mutu FF-Unair, 2008).

Penataan SDM telah dilakukan sesuai dengan struktur organisasi dan Tata Pamong Universitas. Pada bulan Nopember 2007 telah terjadi perubahan struktur organisasi yang melibatkan pengangkatan Kepala Bagian Akademik dan Kepala Bagian Sumberdaya.

Pembinaan dan pengembangan staf akademik dilakukan melalui kebijakan dan proritas masing-masing departemen untuk mencapai target mutu departemen (sebagai bagian integral dari sasaran mutu fakultas). Untuk meningkatkan kualitas manajemen administratif, tenaga kependidikan ditugaskan mengikuti pendidikan bergelar/tidak bergelar, sesuai bidang tugasnya, oleh pimpinan langsung masing-masing bagian dengan mempertimbangkan kemampuan dan dana yang ada, tanpa mengganggu proses administrasi yang berlangsung. Beberapa diantaranya berinisiatif melakukan pendidikan di luar jam kerja (atas biaya sendiri).

Kebijakan akademik Fakultas Farmasi Universitas Airlangga mengacu pada kebijakan Pedoman Pendidikan Universitas Airlangga. Kegiatan akademik pada perguruan tinggi telah dirancang secara seksama untuk dapat memberikan pendidikan yang menghasilkan seorang sarjana berkualitas yang dapat diterima oleh dunia kerja. Sejak berstatus badan hukum milik negara, Universitas Airlangga secara pasti telah mengelola seluruh penyelenggaraan kegiatan pendidikan secara profesional. Sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul (peringkat 500 dunia, versi THES-QS Word University rangking 2009), maka langkah perubahan yang mengadopsi nilai dan teknologi baru itu dilaksanakan secara cepat dan tepat agar dapat tumbuh menjadi sebuah proactive and entrepreneurial campus. Oleh karena itu manajemen Universitas telah menetapkan strategi dasar dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian masyarakat yang mencerminkan dinamika perubahan.

Agar dapat mengikuti semua program secara baik, maka mahasiswa diharapkan untuk melaksanakan setiap tahapan program secara berurutan dengan tekun, yaitu yang antara lain meliputi program pengenalan kampus, akademik, non akademik, dan kuliah kerja. Selain itu, setiap mahasiswa harus menyiapkan mental dan fisiknya secara cukup, mengingat dunia perguruan tinggi mempunyai kondisi yang sangat berbeda dari sekolah lanjutan, dan dengan demikian memerlukan cara yang berbeda pula untuk memasukinya.

Page 3: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 9

Kebijakan Pimpinan untuk mengembangkan satu unit usaha komersial dalam bentuk Unit Layanan Pengujian sebagai revenue generating unit merupakan langkah strategis dalam menyiapkan sistem otonomi untuk menunjang pembiayaan operasional pendidikan dan salah satu bentuk pengabdian pada masyarakat (antara lain pengujian residu pestisida, melamin, antibiotika dan uji bioekivalensi produk obat). Aspek transparansi dalam manajemen pendidikan telah diupayakan melalui pemberdayaan Tim Penjaminan Mutu akademik yang sekarang sudah melebur ke dalam Tim Implementasi ISO 9001-2008.

Pengembangan kerjasama melalui jalur joint-research, joint seminar, joint conference, students dan staf exchange terutama dalam skala internasional telah dilakukan dengan berbagai institusi pendidikan atau institusi terkait di luar negeri (Belanda, Jerman, Filipina, Jepang, Malaysia dan Swiss). Kerjasama di tingkat nasional dikemas dalam berbagai bentuk kegiatan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, misalnya Batra, media massa, industri, Rumah sakit, apotek dan pemerintahan (Departemen Kesehatan, BKKBN, Badan POM dan Ristek – LIPI).

Tata cara dan ketentuan dalam memberikan pelayanan baik dalam pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat tertuang dalam pedoman mutu dan SOP yang terdistribusikan pada process owner sehingga menjamin pelayanan bersifat standar dan dapat terukur keberhasilannya.

Etika berperilaku dalam bekerja dan bermasyarakat di dalam kampus telah diatur sesuai dengan Peraturan Rektor No. 1365/J03/OT/2003 tentang aturan berperilaku di kampus Universitas Airlangga yang bertujuan untuk membina kehidupan kampus yang konduksif untuk berlangsungnya proses belajar mengajar, transformasi kebudayaan, pengembangan peradaban, serta penyelenggaraan fungsi perguruan tinggi lainnya supaya berlangsung optimal. Selain itu, upaya ini untuk menciptakan kondisi mendukung kehidupan bermasyarakat yang sehat secara fisik dan mental, lingkungan yang tenang tapi dinamis, besih dan sehat, serta dalam suasana terbuka dan demokratis, serta aktivitas kampus yang berlandaskan moral agama.

Setiap pelanggaran terhadap peraturan Aturan Berperilaku ini akan dikenakan sanksi sesuai dengan berat ringannya pelanggaran yang berupa: peringatan lisan, peringatan tertulis, skorsing dalam waktu tertentu, pencabutan hak menggunakan fasilitas milik Universitas, sampai dengan pencabutan hak sebagai warga Universitas.

2.2 KEPEMIMPINAN

Pola kepemimpinan dalam Program Studi S1 FF UNAIR adalah sebagai berikut: Pola kepemimpinan program studi meliputi manajemen akademik, keuangan, sistem informasi dan sumber daya serta aset. Fakultas Farmasi Unair telah melakukan perbaikan dan pembenahan sistem manajemen terpadu dengan memanfaatkan azas otonomi yang diberlakukan oleh Unair BHMN menuju organisasi yang sehat, transparan dan akuntabel. FF-Unair juga merubah orientasi pendidikan, penelitian dan pengabdian yang mengarah pada kompetensi pelayanan farmasi di klinik dan komunitas serta farmasi industri, sesuai misi fakultas. Hal ini dilakukan sebagai wujud implementasi untuk mencanangkan Fakultas Farmasi Unair sebagai ”trend setter” pendidikan tinggi farmasi di Indonesia.

Keterlibatan aktif pimpinan dalam berbagai organisasi ilmiah, profesi, pendidikan, sosial-keagamaan, pengambil kebijakan DIKTI/pemerintah serta adanya komunitas dan komunikasi maya (internet) meningkatkan kemampuan fakultas untuk membaca prospek program studi/pendidikan farmasi di masa depan. Kemampuan dan keberanian pimpinan untuk melibatkan staf dosen muda dalam pembuatan berbagai proposal PHB maupun program fakultas lain (al. penyelenggaraan seminar, pembuatan berbagai laporan dan pengabdian kepada masyarakat, mengirimkan staf dosen muda dalam berbagai training/seminar dalam dan luar negeri) akan mempercepat proses kaderisasi kepemimpinan

Berdasarkan SK Rektor no. 9936/JO3/HK/2007, 22 Oktober 2007 FF-Unair ditetapkan terdiri dari 5 Departemen, yaitu Kimia Farmasi, Farmakognosi dan Fitokimia, Farmasetika, Farmasi Komunitas dan Farmasi Klinik, sebagai unit struktural

Page 4: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 10

pengembangan keilmuan, pembinaan sumber daya manusia dan manajemen portfolio kinerja fakultas. Pada tahun 2008 dan selanjutnya, departemen akan lebih diberdayakan fungsinya dalam bidang perencanaan dan implemetasi program tahunan beserta anggarannya, sesuai dengan naskah organisasi dan tatakerja baru yang akan disusun sesuai dengan dinamika perubahan Unair-BHMN.

Sistem keuangan Fakultas telah mulai ditata ulang mengikuti sistem penganggaran dan pengadaan yang telah ditetapkan dalam ART Unair BHMN. Untuk itu, staf bagian keuangan di bawah koordinasi Wadek II telah mengikuti pelatihan internal atau sosialisasi yang diselenggarakan oleh Universitas untuk mampu menjalankan sistem keuangan secara transparan dan akuntabel.

Pengelolaan aset berupa sarana fisik dan fasilitas telah dikelola sesuai dengan sistem yang ditetapkan oleh Unair BHMN. Perkembangan ICT yang dikelola oleh Manajer tersendiri terutama akan difokuskan pada manajemen akademik, meliputi pelayanan proses pembelajaran terutama administrasi program akademik mahasiswa dan penilaian termasuk pembuatan laporan EPSBED. Informasi berkaitan dengan kebutuhan mahasiswa dapat diakses di seluruh bagian Fakultas Farmasi. Dalam pelaksanaannya, Unit Sistem Informasi (fakultas) berkoordinasi dengan Direktorat Sistem Informasi (Universitas). Kebijakan pimpinan untuk memfasilitasi mahasiswa dan staf dengan sistem IT yang cukup memadai sangat membantu kelancaran fungsional dan akademik, misalnya akses internet termasuk jurnal dan e-book, multi media dan proses pembelajaran yang lain. Mulai tahun 2009 setiap orang tua mahasiswa dapat mengikuti kemajuan pendidikan putra/i-nya melalui situs http://www.susiakad. ff.unair.ac.id.

2.3 SISTEM PENGELOLAAN

Sistem pengelolaan fungsional dan operasional Program Studi S1 FF UNAIR meliputi Planning, Organizing, Staffing, Leading dan Controling. Planning :

Aktivitas yang dilakukan oleh semua departemen di lingkungan Fakultas Farmasi Universitas Airlangga harus mengacu pada standar mutu yang telah disepakati bersama antara pimpinan dan seluruh sivitas akademika Fakultas Farmasi Universitas Airlangga. Tiap departemen menyusun program kerja (Proker) dan penganggaran selama 1 tahun diwujudkan dalam RKAT, serta menetapkan sasaran mutu Fakultas Farmasi yang akan dicapai secara bersama. Proses penjabaran dan implementasi target mutu sebagai turunan sasaran mutu dan pemantauannya diatur dalam prosedur penjabaran sasaran mutu yang dimonitor secara ketat oleh Tim Penjaminan Mutu Internal dan dilaporkan secara spesifik dalam Rapat Tinjauan Manajemen dan Evaluasi Diri.

Organizing :

Program kerja masing-masing departemen menjadikan landasan dalam penyusunan rencana kerja dan RKAT Fakultas Farmasi. Pelaksanaan diatur sehingga kegiatan dapat berjalan sesuai rencana dan tidak tumpang tindih. Ini akan memberikan kesempatan keterlibatan seluruh civitas akademika Fakultas Farmasi Unair. Selain itu, pelaksanaan kegiatan menunjukkan adanya kesinambungan antara kegiatan yang satu dengan lainnya dan mempunyai sifat berjenjang sehingga dapat mencapai tujuan secara utuh. Pelaksanaan kegiatan dimonitor dan dievaluasi melalui forum pimpinan dalam bentuk RTM. Kendala dalam pelaksanaan kegiatan akan dipecahkan secara bersama-sama.

Staffing :

Pengelolaan SDM di lingkungan Fakultas Farmasi Unair dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan rencana pengembangan strategis yang telah disusun oleh pimpinan Fakultas. Staf pengajar di fasilitasi untuk mengikuti pendidikan lanjut baik Magister (S2)

Page 5: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 11

maupun Doktoral (S3) di dalam dan di luar negeri. Untuk meningkatkan kemampuan keilmuan dan pedagogik, didukung untuk mengikuti kegiatan ilmiah baik seminar, workshop dan short course tingkat nasional maupun internasional. Penelitian bersama dengan lembaga atau universitas lain dikembangkan untuk menjawab kemajuan teknologi. Pengelolaan staf yang dikembangkan sepenuhnya diserahkan kepada departemen masing-masing mengacu arah kebijakan Fakultas Farmasi. Staf kependidikan juga diberikan pelatihan sesuai tuntutan pekerjaan.

Prosedur rekruitment staf disesuaikan dengan formasi yang ada di FF Unair. Pada kondisi memerlukan staf dengan keahlian tertentu, maka ketua departemen dapat mengusulkan kepada Dekan. Untuk seleksi penerimaan dosen baru pelaksanaannya dilakukan bersama-sama dengan penerimaan CPNS di lingkungan Departemen Pendidikan Nasional.

Leading :

Sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Unair, pengelolaan manajemen mengacu pada arah kebijakan yang visioner, transparan, dapat diterima oleh semua pihak dan membawa perubahan kearah perbaikan. Setiap aktivitas yang dilakukan oleh Fakultas Farmasi Unair, akan dipandu oleh sistem yang mengarah pada kebijakan tersebut. Setiap Ketua Departemen akan mempertanggungjawabkan semua aktivitas yang telah dilakukan selama kurun waktu tertentu. Dilakukan analisis dampak dan manfaat kegiatan serta upaya untuk memperbaiki kualitas kegiatan. Manajemen yang bersifat terbuka akan mendukung upaya perbaikan dalam kegiatan akan memberikan semangat dan iklim perbaikan.

Controling :

Pelaksanaan aktivitas/kegiatan dievaluasi secara periodik sesuai dengan pedoman yang ditetapkan secara bersama. Evaluasi dilaksanakan secara terstruktur setiap komponen dan proses yang terlibat dalam kegiatan. Outcome yang berupa parameter keberhasilan dibandingkan antara capaian dengan sasaran mutu.

2.4 PENJAMINAN MUTU

Unit Penjaminan Mutu FF-Unair (Koordinasi dengan PPM, LP3, BPP) yang telah bekerja sebelum FF-Unair memperoleh sertifikat ISO 9001 : 2008, dan embedded dalam sistem manajemen yang telah disepakati setelah diperoleh sertifikat ISO 9001, serta manajemen representative (MR) merupakan penanggung jawab/process owner. Pedoman prosedur yang telah ditetapkan akan dijalankan secara konsisten mulai semester gasal 2009-2010

Instruksi kerja (IK) yang belum disahkan atau belum dibuat akan disiapkan dan disosialisasikan. Diharapkan dengan melaksanakan sistem manajemen ini akan dapat dijamin tercapainya target mutu secara konsisten. Tahun 2008 juga ditingkatkan sistem “data/informasi input” yang bersumber dari semua sektor di luar FF-Unair melalui peningkatan hubungan dengan semua stakeholders dan praktisi serta alumni, dengan harapan dapat meningkatkan jumlah informasi (needs and change) dan derajad validasi jaminan mutu berdasarkan nilai-nilai external quality perception.

2.5 UMPAN BALIK

Prodi S1 FF UNAIR telah melakukan kajian pembelajaran tentang proses pembelajaran melalui umpan balik dari dosen, mahasiswa, alumni, dan pengguna lulusan mengenai harapan dan persepsi mereka yang dilakukan secara periodik setiap semester/tahun dan ditindaklanjuti secara berkelanjutan.

Page 6: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 12

Adapun contoh mengenai umpan balik tersebut tercantum pada tabel di bawah ini.

Umpan Balik dari Isi Umpan Balik Tindak Lanjut

(1) 2) (3)

Dosen - Kualifikasi dosen dalam melaksana-kan pengajaran belum sesuai

(Notulen Rapat)

- Pembinaan dan pengembangan staf dosen melalui pendidikan formal sesuai dengan bidang keilmuan, keterlibatan dalam seminar, workshop dan pelatihan

- Kurikulum pendidikan S1 masih bersifat general

(Web FF-Unair, Sharing pada saat Lustrum)

- Mencapai standar kompetensi dengan ISO 9001 (Pendidikan, Pelatihan, Pengalaman)

- Pembenahan kurikulum S1

- Sistem administrasi pendukung akademik seperti KRS dan KHS

- Perbaikan sistem secara online dalam pengisian KRS dan KHS serta ketepatan (waktu & validasi) dalam memasukkan nilai

- Akan dibuat reward dan punishment untuk ketepatan penyerahan nilai

Mahasiswa - Kinerja dosen dalam kegiatan perkuliahan, praktikum, skripsi dan perwalian (melalui kuisioner).

- Pengembangan staf dosen dalam pendidikan dan proses pembelajaran termasuk softskill

- Penyempurnaan instrumen oleh PPM dan atau proses evaluasi oleh departemen

- Kemudahan dalam penggunaan sarana dan pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.

- Dibuat SOP untuk mengatur penggunaan fasilitas serta pelaksanaan kegiatan (bukti)

- Kesulitan biaya pendidikan - Beasiswa dan atau penjadwalan ulang

Alumni

- Kompetensi lulusan (Melalui Web & Kuisioner)

- Pemberlakukan kurikulum yang berbasis kompetensi

- Pendidikan berkelanjutan (PUKA, Pharmacotherapy Update, Pelatihan dan Workshop, Aseptic dispensing)

- Jaringan alumni yang lemah dan data keberadaan alumni

(Melalui Web & Kuisioner)

- Dibentuk IKAFFUA dan penjaringan secara online melalui website

Pengguna lulusan - Lulusan yang tidak siap pakai - Kurang percaya diri

- Pemberlakukan kurikulum yang dapat menjawab kompetensi lulusan dan kebutuhan stake holder

- Pembinaan softskill - Aktivasi kegiatan mahasiswa (SKP) - Pelaksanaan pengabdian pada

Masyarakat

2.6 KEBERLANJUTAN

Upaya-upaya yang dilakukan untuk menjamin keberlanjutan (sustainability) program studi S1 FF UNAIR, khususnya dalam hal: a. Upaya untuk peningkatan animo calon mahasiswa:

Untuk meningkatkan animo para calon mahasiswa dilakukan melalui beberapa cara antara lain melalui promosi di website, penyebaran leaflet, melaksanakan kegiatan open house bagi para siswa-siswi SMU sederajat, mengikuti kegiatan pameran pendidikan serta melalui kegiatan-kegiatan mahasiswa seperti Olimpiade Farmasi, penyuluhan kesehatan, kegiatan-kegiatan sosial lainnya yang rutin diadakan setiap tahunnya. Selain itu, juga dilakukan upaya sosialisasi melalui web promo, pameran pendidikan serta kunjungan ke luar negeri Malaysia, Jerman, Belanda, Jepang dan lain lain untuk meningkatkan animo mahasiswa luar negeri.

b. Upaya peningkatan mutu manajemen: Untuk meningkatkan mutu manajemen, fakultas farmasi melakukan rapat tinjauan manajemen (RTM) yang dilakukan secara periodik sebagai sarana evaluasi

Page 7: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 13

dan perencanaan perbaikan. Selain itu, dengan adanya ISO 9001:2008 dalam sistem FF UNAIR diharapkan manajemen lebih tertata serta sistematis. Melalui peningkatan serta pemutakhiran sarana prasarana serta pengunaan intra dan internet maka komunikasi antar manajemen menjadi lebih mudah dilaksanakan.

c. Upaya untuk peningkatan mutu lulusan: Kualitas lulusan yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain kurikulum pendidikan, ketersediaan sarana prsarana, kualitas SDM terutama dosen sebagai tenaga pendidik, kesempatan bagi mahasiswa untuk pengembangan diri, serta ada atau tidaknya evaluasi dan monitoring pelaksanaan pembelajaran.

Dalam upaya peningkatan mutu lulusan, Fakultas Farmasi UNAIR memiliki standar pembelajaran yang tercantum dalam kurikulum pendidikan yang dievaluasi secara periodik. Selain itu, bagi para calon wisudawan, fakultas farmasi juga menetapkan skor TOEFL sebagai persyaratan kelulusan. Untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami serta mengkomprehensifkan keilmuannya maka juga dilakukan pembelajaran dalam model PBL (problem based learning) serta tutorial mata kuliah.

Untuk menunjang pelaksanan pembelajaran, juga telah disediakan sarana komputer dan LCD projector di tiap ruang kuliah sebagai media pembelajaran berbasis teknologi yang up to date. Selain itu, keberadaan sarana IT antara lain hotspot area, dry laboratorium, dan wireless internet juga disediakan untuk menunjang aktivitas kelimuan dan pembelajaran. Dosen sebagai tenaga pendidik juga dituntut untuk qualified dalam mangajar antara lain melalui studi lanjut baik degree (S2 atau S3) maupun non degree di dalam atau di luar negeri, mengikuti pelatihan kemampuan pedagogik melalui kegiatan AA-PEKERTI dan berperan serta dalam seminar ilmiah ataupun workshop baik skala nasional maupun internasional. Selain itu, juga diadakan kegiatan pengajian yang dilaksanakan rutin setiap bulan. Mahasiswa sebagai calon lulusan juga diberi kesempatan untuk pengembangan diri antara lain melalui BEM, BLM, Sie kerohanian, dan lain lain sebagai media berorganisasi, kegiatan-kegiatan ekstrakurikuler, pelatihan dan seminar, kegiatan magang di industri ataupun di apotek, keikutsertaan dalam kuliah tamu yang menghadirkan para praktisi dan profesional baik dari dalam maupun luar negeri serta keterlibatan dalam penelitian-penelitian dosen dan kegiatan-kegiatan lainnya baik yang pendanaannya melalui IKOMA FF UNAIR maupun progam hibah seperti QUE Project, SP4, dan PHK B. Umpan balik dilakukan untuk perbaikan kualitas lulusan serta kurikulum pendidikan yang dilakukan melalui kuesioner yang diisi oleh alumni yang telah bekerja di pabrik, rumah sakit, apotek, lembaga pemerintahan dan lain-lain. Selain itu, mahasiswa, dosen serta tenaga kependidikan juga memberikan umpan balik atas pelaksanaan sistem yang berjalan guna evaluasi dan perbaikan sistem.

d. Upaya untuk pelaksanaan dan hasil kerjasama kemitraan: Fakultas Farmasi Unair membuat MoU (Memorandum of Understanding) dengan universitas-universitas luar negeri untuk bekerja sama dalam penelitian, pengembangan kurikulum dan meningkatkan proses belajar-mengajar dalam pendidikan S-1, S-2, S-3 maupun profesi. Universitas-universitas tersebut a.l. Kulliyah of Pharmacy, International Islamic University Malaysia; Faculty of Natural Sciences, Section Chemistry and Pharmacy, Technical University of Braunschweig, Germany; Division of Pharmacognocy, section Metabolomics, Institute of Biology Leiden, Leiden University Netherlands; dan Hoshi University, Japan; serta Pusat Pengkajian Farmasi, University Sains Malaysia (USM); Info Kinetics Bhd. Universiti Sains Malaysia dengan Unit Layanan Pengujian Fakultas Farmasi Universitas Airlangga; Industrial Biotechnology Research Group (IBRG) University Sains Malaysia (USM); School of Pharmaceutical Sciences, Laboratory of Pharmacognosy and Phytochemistry, The University of Geneva, Switzerland; dan University of Santo Tomas, Filipina; dan The College of Pharmacy, University of Bonn, Jerman.

Page 8: STANDAR 2

Borang Akreditasi Program Studi Sarjana Farmasi FF UNAIR 14

e. Upaya dan prestasi memperoleh dana hibah kompetitif:

Untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang dikelola, Fakultas Farmasi UNAIR berupaya memperoleh dana hibah kompetitif antara lain QUE project yang didanai oleh bank dunia, program SP4, Program Hibah Kompetisi B serta IMHERE B2c. Dana-dana tersebut digunakan untuk meningkatkan sarana prasarana serta pendanaan kegiatan penelitian, pendidikan dan pengabdian masyarakat baik oleh staf akademik maupun mahasiswa. Dari upaya-upaya yang dilakukan tersebut, pada tahun 2000 sampai dengan 2004, Fakultas Farmasi UNAIR merupakan salah satu dari 16 Fakultas/Program Studi di Indonesia yang terpilih, diantara ± 700 Fakultas/Program Studi yang mengajukan proposal Program Kompetitif Peningkatan Pendidikan S-1, untuk didanai Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional dengan dana loan World Bank sebesar ± 1,4 juta USD sebagai Granted of Quality improvement for Undergraduate Education (QUE) Project Batch III- dengan prime objective : To strength and improve selected undergraduate study programs in order to produce graduates with the ability to compete in dan beyond the national market. Hasil monitoring dan evaluasi oleh PT Macon (auditor yang ditunjuk World Bank), setelah proyek ini selesai, Fakultas Farmasi Unair memperoleh nilai tertinggi diantara 46 fakultas/program studi yang memperoleh QUE Project Batch I, II dan III. Pada tahun 2000 FF-Unair juga memenangkan Program Hibah Kompetesi Semi-QUE dengan judul The Empowerment of Economic value of PCC Industrial Waste bekerjasama dengan Industri PCC Sidoarjo. Pada tahun 2004 sampai dengan 2005 Fakultas Farmasi UNAIR juga memenangkan program kompetitif melalui jalur SP4 yaitu: Penyempurnaan kemampuan akademik dan keahlian profesi farmasi/apoteker melalui program ko-kurikuler. Pada tahun 2006 sampai dengan 2008, Fakultas Farmasi UNAIR telah memenangkan Program Hibah Kompetitif B dengan tujuan membentuk Center for Phytopharmaceutical Development dengan dana sebesar Rp 1,5 Milyar per tahun. Pada tahun 2009, Fakultas Farmasi bersama-sama dengan FE (Akuntansi) dan FKH UNAIR merupakan 1 diantara 5 perguruan tinggi di Indonesia yang meraih dana proyek IMHERE (Indonesia-Managing Higher Education for Relevance and Efficiency) komponen B.2c dengan tema “Development of Enterpreneurship University Based On Research and Quality Assurance Capacity” dimana tema FF UNAIR adalah “Revitalization of Pharmapreneurship for Sustainable Institutional Development” dengan dana sebesar Rp 31 Milyar untuk tiga tahun dari world-bank .